You are on page 1of 16

Rezon Arif B /L2F008082 1

Lightning Arrester
1. Pendahuluan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa pusat pembangkit listrik umumnya
dihubungkan dengan saluran transmisi udara yang menyalurkan tenaga listrik ke
dari pusat penbangkit ke pusat-pusat konsumsi tenaga listrik, yaitu gardu-gardu
induk (GI). Sedangkan saluran transmisi udara ini rawan sekali terhadap sambaran
petir yang menghasilkan gelombang berjalan (surja tegangan) yang dapat masuk ke
pusat pembangkit listrik. Oleh karena itu, dalam pusat listrik harus ada lightning
arrester (penangkal petir) yang berfungsi menangkal gelombang berjalan dari petir
yang akan masuk ke instalasi pusat pembangkit listrik. Gelombang berjalan juga
dapat berasal dari pembukaan dan penutupan pemutus tenaga atau iruit breaker
(swithing).
!ada sistem "egangan #kstra "inggi ("#") yang besarnya di atas $%& k', surja
tegangan yang disebabkan oleh swithing lebih besar dari pada surja petir.
Saluran udara yang keluar dari pusat pembangkit listrik merupakan bagian
instalasi pusat pembangkit listrik yang paling rawan sambaran petir dan karenanya
harus diberi lightning arrester. Selain itu, lightning arrester harus berada di depan
setiap transformator dan harus terletak sedekat mungkin dengan transformator. (al
ini perlu karena pada petir yang merupakan gelombang berjalan menuju ke
transformator akan melihat transformator sebagai suatu ujung terbuka (karena
transformator mempunyai isolasi terhadap bumi)tanah) sehingga gelombang
pantulannya akan saling memperkuat dengan gelombang yang datang. *erarti
transformator dapat mengalami tegangan surja dua kali besarnya tegangan
gelombang surja yang datang. +ntuk menegah terjadinya hal ini, lightning arrester
harus dipasang sedekat mungkin dengan transformator.
Rezon Arif B /L2F008082 2
1.1. Peristiwa petir
!etir merupakan peristiwa alam yang mengenai muatan listrik dan pelepasan
listrik elektrostatik antara awan bermuatan dengan awan dan antara awan
bermuatan dengan bumi.
Mekanisme sambaran petir
,ristal es yang aktif mempunyai kandungan muatan yang positif dan air
hujan biasanya menandung muatan negati-e. .ipengaruhi gra-itasi bumi, butir air
hujan terpolarisasi akan bergerak turun yang menyebabkan ion negati-e ditarik dan
ion positif ditolak sehingga pada derah bagian bawah akan terhimpun muatan
negati-e yang meniptakan muatan terpisah dalam awan.
/wan bagian bawah yang bermuatan negati-e menginduksi muatan positif di
permukaan bumi sehingga menyebabkan munulnya tegangan antar awan
bermuatan dengan bumi. *ila gradient tegangan telah melebihi kekuatan listrik
udara $& k')m maka terjadi pelepasan energi (leader stroke) yang bergerak dari
awan ke bumi.
Setelah leader stroke, terjadi sambaran kembali (return stroke) dari bumi ke
awan melalui jalan yang sama. !eristiwa ini menyebabkan adanya perbedaan
tegangan yang ukup besar antara muatan positif di bumi dengan muatan negati-e
di awan. *eberapa saat kemudian terjadi lagi sambaran dari awan ke bumi melalui
jalan yang sama (dart leader), lalu terjadi return stroke dan peristiwa ini disebut
multiple stroke.
!eristiwa !etir terdiri dari beberapa sambaran yaitu 0
1eader stroke
2eturn stroke
.art stroke
2eturn stroke
Rezon Arif B /L2F008082 3
Gambar dari sambaran petir dapat dilihat pada gambar di bawah ini
/wan bermuatan
1eader stroke
2eturn stroke
!elepasan muatan dari tanah
.art leader 2eturn stroke
Gambar 1 peristiwa sambaran !etir ke bumi
1.2. Efek sambaran petir
1.2.1. Sambaran Tidak Langsung (sambaran induksi)
3uatan induksi yang munul pada jaringan yang disebabkan oleh sambaran
petir ke bumi dan oleh sambaran petir dari awan ke awan. !ada umumnya
lompatan api yang ditimbulkan tidak terlalu besar, sehingga bukan
merupakan masalah yang serius.
1.2.2. Sambaran langsung
Sambaran petir dari awan langsung ke jaringan yang menyebabkan
tegangan naik dengan epat pada daerah sambaran. .aerah yang terkena
sambaran dapat terjadi pada daerah tower, kawat petir dan kawat
penghantar.
Gambar 2 bentuk gelombang petir
Spesifikasi suatu gelombang petir
a. !unak (rest) gelombang, # (k'), yaitu amplitudo maksimum dari
gelombang
b. 3uka gelombang, t4 (mikrosekon) yaitu waktu dari permulaan sampai
punak. .iambil dari 4& 5 # sampai 6&5 #
. #kor gelombang (residual -oltage), yaitu waktu dari permulaan samapi titik
%& 5 # pada ekor gelombang. "egangan residu atau residual -oltage adalah
tegangan yang di bangkitkan pada tahanan non linier saat lonjakan arus
mengalir
d. !olaritas, yaitu polaritas dari gelombang, positif atau negatif
2. Pengertian dan fungsi rrester (Lightning rrester)
/rrester atau biasa juga disebut 1ightning /reester adalah suatu alat
pelindung bagi peralatan sistem tenga listrik terhadap surja petir(Surge). /lat
pelindung terhadap gangguan surja ini berfungsi melindungi peralatan sistem
tenaga listrik dengan ara membatasi surja tegangan lebih yang datang dan
mengalirkannya ke tanah. .ipasang pada atau dekat peralatasn yang dihubungkan
dari fasa konduktor ke tanah.
Sesuai dengan fungsinya itu maka arrester harus dapat menahan tegangan
sistem pada frekuaensi %& (7 untuk waktu yang terbatas dan harus dapat
melewatkan surja arus ke tanah tanpa mengalami kerusakan pada arrester itu
sendiri.
/rrester berlaku sebagai jalan pintas di sekitar isolasi. /rrester membentuk
jalan yang mudah untuk dilalui oleh arus kilat atau petir, sehingga tidak timbul
tegangan lebih yang nilainya tinggi pada peralatan.
Selain melindungi peralatan dari tegangan lebih yang diakibatkan oleh
tegangan lebih eksternal, arrester juga melindungi peralatan dari tegangan lebih
yang diakibatkan oleh tergangan lebih internal seperti surja hubung. Selain itu
arrester juga merupakan kuni dalam koordinasi isolasi suatu sistem tenaga listrik.
*ila surja hubung datang ke gardu induk maka arrester akan bekerja melepaskan
muatan listrik serta mengurangi tegangan abnormal yang mengenai peralatan dalam
gardu induk. 1ightning arrester bekerja pada tegangan tertentu di atas tegangan
operasi untuk membuang muatan listrik dari surja petir dan berhenti beroperasi
pada tegangan tertentu di atas tegangan operasi agar tidak terjadi arus pada
tegangan operasi, dan perbandingan dua tegangan ini disebut rasi! pr!teksi
arrester.
"ingkat isolasi bahan arrester harus berada di bawah tingkat isolasi bahan
transformator agar apabila sampai terjadi flasho-er, maka flasho-er diharapkan
terjadi pada arrester dan tidak pada transformator.
". Prinsip ker#a rrester (L.)
!ada umumnya prinsip kerja /rrester ukup sederhana yauti membentuk
jalan yang mudah dilalui oleh petir, sehungga tudak timbul tegangan lebih tinggi
pada peralatan listrik lainnya. !ada kondisi kerja yang normal, arrester berlaku
sebagai isolasi tetapi bila timbul surjaakibat adanya petir maka arrester akan
berlaku sebagai konduktor yang berfungsi melewatkan aliran arus yang tinggi ke
tanah. Setelah tegangan surja itu hilang maka arrester harus dengan epat kembali
berlaku sebagai isolator, sehingga pemutua tenaga (!3") tidak sempat membuka.
!ada kondisi yang normal (tidak terkena petir), arus boor arrester tidak boleh
melebihi 8 m/. /pabila melebihi angka tersebut, berarti kemungkinan besar
lightning arrester mengalami kerusakan.
$. Ma%am & ma%am rrester
/rrester yang umumnya diketahui terdiri dari dua jenis yaitu 0
4. /rrester jenis ekspulsi (e9pulsion type)atau tabung pelindung (protetor tube)
8. /rrester katup (-al-e type)
$.1. rrester #enis ekspulsi atau tabung pelindung
1ightning /rrester jenis ekspulsi atau tabung pelindung ini pada prinsipnya
terdiri dari sela perik yang berada dalam tabung serat dan sela perik yang berada
diluar udara atau disebut juga sela seri.
Gambar " arrester jenis ekspulsi
Prinsip ker#a lightning arrester #enis
ekspulsi.
*ila ada tegangan surja yang
tinggi sampai pada jepitan arrester,
kedua sela perik, yang diluar maupun
yang di dalam tabung serat, tembus
seketika dan membentuk jalan
penghantar dalam bentuk busur api. :adi
/rrester menjadi konduktor dengan
impedansi yang rendah dan
menyalurkan petir )surja dan arus daya sistem bersama- sama ke bumi. !anas yang
timbul akibat mengalirnya arus petir menguapkan sedikit bahan dinding tabung
serat, sehingga gas yang di timbulkan menyembur dan memedamkan api pada
waktu arus susulan melewati titik nolnya.
/rus susulan dalam arrester ini dapat menapai harga yang tunggi sekali
tetapi lamanya tidak lebih dari 4 atau 8 gelombang, dan biasanya kurang dari
setengah gelombang. :adi tidak menimbulkan gangguan. /rrester jenis ekspulsi ini
mempunyai karakteristik -olt ; waktu yang lebih baik dari sela batang dan dapat
memutuskan arus susulan. /kan tetapi tegangan impulsnya lebih tinggi daripada
arrester jenis katup. ,emampuan untuk memutuskan arus susulan tergantung dari
tingkat arus hubung singkat dari sistem pada titik dimana arrester itu di pasang.
.engan demikian perlindungan dengan arrester jenis ini dipandang tidak memadai
untuk perlindungan transformator daya keuali untuk sistem distribusi. /rrester
jenis ini banyak digunakan pada saluran transmisi untuk membatasi besar surja
yang memasuki gardu induk.
Gambar $. ,onstruksi sebuah lightning arrester buatan <estinghouse yang menggunakan
elah udara (air gap) di bagian atas
$.2.rrester #enis katup
/rrester jenis katup ini terdiri dari sela perik terbagi atau sela seri yang
terhubung dengan elemen tahanan yang mempunyai karakteristik tidak linier.
Gambar ' /rrester jenis katup
"ahanan tersebut mempunyai sifat khusus yaitu tahanan akan turun banyak
sekali bila arusnya naik dan berlangsung dalam waktu yang sangat epat.
"egangan frekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela seri.
/pabila sela seri tembus pada saat tibanya suatu surja yang ukup tinggi, maka
alat tersebut akan menjadi penghantar. Sela seri itu tidak dapat menimbulkan
arus susulan. .alam hal ini dibantu oleh tahanan tak linier yang mempunyai
karakteristik tahanan keil untuk arus besar dan tahanan besar untuk arus
susulan dari frekuensi dasar.
!rinsip kerja /rrester jenis ,atup
Sela seri yang berfungsi sebagai swith apabila terjadi tegangan tinggi yang
menyebabkan sparko-er maka tahanan elemen sela perik turun dengan
teganagannya saja, maka sela seri akan membuka, tahanannya naik kembali
sehingga arus susulan dapat dibatasi. +ntuk memadamkan busur api yang
timbul, tahanan sela perik yang tidak linier tersebut berfungsi untuk
mematikannya.
/rrester jenis katup ini dibagi dalam tiga jenis yaitu 0
4. /rrester katup jenis gardu (station)
8. /rrester katup jenis saluran (intermediate)
$. /rrester katup jenis gardu untuk mesin ; mesin
=. /rrester katup jenis distribusi untuk mesin ; mesin (distribution)
$.2.1. rrester katup #enis gardu
Gambar ( /rrester katup jenis gardu
/rrester katup jenis gardu ini adalah yang paling efisien dan juga yang
palin mahal. !emakaiannya seara uumum pada gardu induk besar.
+mumnya untuk melindungi alat- alat yang mahal pada rangkaian mulai
pada rangkaian mulai dari 8,= k' sampai 8>? k' dan lebih tinggi lagi.
$.2.2. rrester katup #enis saluran
/rrster jenis saluran ini lebih murah dari arrester jenis gardu. ,ata@saluran@
disini bukanlah berarti untuk saluran transmisi.
Gambar ) /rrester katup jenis saluran
Seperti arrester jenis gardu, arrester jenis saluran ini dipakai untuk
melindungi transformator dan pemutus daya serta dipakai pada sistem
tegangan 4% k' sampai A6 k'
$.2.". rrester katup #enis gardu untuk mesin & mesin
1ightning arrester ini khusus untuk melindungi mesin-mesin berputar.
!emakaiannya untuk tegangan 8,= k' sampai 4% k'.
$.2.$. rrester katup #enis distribusi
Gambar * /rrester katup jenis distribusi
1ightning arrester jenis distribusi ini khusus untuk melindungi
transformator. /rrester jenis ini dipakai pada peralatan dengan tegangan
48& -olt sampai ?%& -olt.
'. Pers+aratan +ang harus dipenuhi !leh rrester
a. "egangan perikan (sparko-er -oltage) dan tegangan pelepasannya
(disharge -oltage), yaitu tegangan pada terminalnya pada waktu pelepasan,
harus ukup rendah, sehingga dapat mengamankan isolasi peralatan.
"egangan perikan tersebut disebut juga tegangan gagal sela (gap
breakdown -oltage) sedangkan pelepasan disebut juga tegangan sisa
(residual -oltage) atau tegangan jatuh (-oltage drop).
:atuh tegangan pada arrester B I 9 2
.imana I B arus arrester maksimum (/)
2 B tahanan arrester (Ohm)
b. /rrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus
seperti semula. *atas tegangan sistem dimana arus susulan ini masih
mungkin, disebut tegangan dasar (rated -oltage)
(. ,arakteristik Lightning rrester
Oleh karena arrester dipakai untuk melindungi peralatan sistem tenaga
listrik maka perlu diketahui karakteristiknya sehingga arrester dapat digunakan
dengan baik didalam pemakaiannya. /rrester mempumyai tiga karakteristik dasar
yang penting dalam pemakainnya yaitu 0
1. Tegangan rated '- %.s +ang tidak b!leh dilampaui
2. rrester mempun+ai karakteristik +ang dibatasi !leh tegangan
(/!ltage limiting) bila dilalui !leh berbagai ma%am arus petir.
". 0atas termis
Sebagaimana diketahui bahwa arrester adalah suatu peralatan teganagan
yang mempunyai tegangan ratingnya. 3aka jelaslah bahwa arrester tidak boleh
dikenakan tegangan yang melebihi tegangan yang melebihi rating ini, baik
didalam keadaan normal maupun dalam keadaan abnormal. Oleh karena itu dalam
menjalankan fungsinya ia menanggung tegangan sistem normal dan tegangan lebih
transiens %& )s. ,arakteristik pembatasan tegangan impuls dari arrester adalah
harga yang dapat di tahan oleh terminal ketika melakukkan arus ; arus tertentu dan
harga ini berubah dengan singkat baik sebelum arus mengalir maupun mulai
bekerja.
+ntuk batas termis ialah kemampuan untuk mengalirkan arus surja dalam
waktu yang lama atau terjadi berulang ; ulang tanpa menaikkan suhunya.meskipun
kemampuan arrester untuk menyalurkan arus sudah menapai A%&&& ; 4&&.&&&
/mpere, tetapi kemampuannya untuk melakukan surja hubung terutama bila
saluran menjadi panjang dan berisi tenaga besar masih rendah.
3aka agar supaya tekanan stress pada isolasi dapat dibuat serendah
mungkin, suatu sistem perlindungan tegangan lebih perlu memenuhi persyaratan
sebagai berikut 0
4. .apat melepas tegangan lebih ketanah tanpa menyebabkan
hubung singkat ke tanah (saturated ground fault)
8. .apat memutuskan arus susulan.
$. 3empunyai tingkat perlindungan (protetion le-el) yang rendah,
artinya tegangan perikan sela dan tegangan pelepasannya
rendah.
Rezon Arif B /L2F008082 1
2
(.1. ,arakteristik Lightning rrester ideal
a. !ada tegangan sistem yang normal, arrester tidak boleh bekerja. "egangan
tembus arrester pada frekuensi jala-jala harus lebih tinggi dari tegangan lebih
maksimum yang mungkin terjadi pada sistem.
b. Setiap gelombang transien dengan tegangan punak yang lebih besar dari
tegangan tembus arrester harus mampu mengerjakan arrester untuk
mengalirkn arus ke tanah.
. /rrester harus mampu mengalirkan arus surja ke tanah tanpa merusak arrester
itu sendiri dan tanpa menyebabkan tegangan pada terminal arrester lebih
tinggi dari tegangan sistemnya sendiri.
d. /rus tidak boleh mengalir ke tanah setelah gangguan teratasi. /rus ini harus
dipotong begitu gangguan teratasi dan tegangan kembali normal.
). Material dari rrester
3etal O9ide /rrester. ,omponen utama dari lightning arrester ini terbuat
dari bahan Zinc Oxide (ZnO) , kemudian lebih dikenal dengan sebutan metal o9ide
surger arrester (3O/). !ada dasarnya arrester ini sama dengan arrester
pendahulunya, hanya saja arrester ini tidak mempunyai komponen sel gap (Gap
1ess).
!rinsip kerja metal o9ide arrester adalah sebagai berikut 0
!ada dasarnya metal o9ide arrester ini mempunyai prinsip kerja yang sama
dengan arrester jenis katup. ,arena arrester 3O/ ini tidak memiliki tahanan sela
seri, maka arrester ini sangat bergantung psa tahanan yang ada dalam arrester itu
sendiri. /pabila terkena petir, tahanan arrester akan langsung turun sehingga
menjadi konduktor dan mengalirkan petir ke bumi. Camun, setelah petir lewat,
tahan kembali naik dan bersifat isolator.
Gambar 1 metal o9ide arrester
,eunggulan dari 3O/ adalah
memiliki reaksi yang epat dalam
membumikan petir. (al inidisebabkan
arrester ini tidak memiliki sela seri.
Sedangkan kekeurangannya adalah
akibat ketergantunnganya dengan
tahanan yang ada di dalam isolator
dan bekerja karena pengaruh termal,
maka arrester ini harus betul betul
memperhitungkan pengaruh termalnya.
*. Pemilihan Lightning rrester
/da beberapa faktor dalam memilih /rrester yang sesuai untuk suatu keperluan
tertentu, beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah 0
,ebutuhan perlindungan 0 ini berhubungan dengan kekuatan isolasi dari alat
yang harus dilindungi dan karakteristik impuls dari arrester.
3'/ yang short iruit yang dinyatakan lewat persamaan S B k' 9 k/
Standart *I1 8&k' yaitu 48% k'
Initial -oltage 1ightning arrester yaitu >&5 dari *I1, atau sama dengan 4&& k'
"egangan sistem 0 ialah tergangan maksimum yang mungkin timbul pada
jepitan arrester
/rus hubung singkat sistem 0 hanya diperlukan pada arrester jenis ekspulsi
:enis 1ightning /rrester
Daktor kondisi 1uar 0 apakah normal atau tidak normal (8&&& meter atau lebih
diatas permukaan laut), temperatur dakn kelembaban yang tinggi serta
pengotoran
Daktor #konomi 0 merupakan perbandingan antara biaya pemeliharaan dan
kerusakan bila tidak ada lightning arrester, atau bila dipasang lightning arrester
yang nilainya lebih rendah mutunya.
+ntuk tegangan A6 k' dan lebih dapat di pakai arrester jenis gardu, sedangkan
tegangan 8$ k' samapi A6 k' dapat dipakai jenis lainnya tergantung pada segi
ekonominya.
Rezon Arif B /L2F008082 1
4
9. Perhitungan Jarak Maksimum arrester dengan Trafo
:ika arrester dihubungkan dengan menggunakan saluran udara terhadap alat yang
diindungi, maka untuk menetukan jarak yang baik antara arrester dengan trafo,
dinyatakan dengan persamaan 0
#p B #a E ( 8./.s) ) v
#p 0 tegangan pengenal pada alat yang dilindungi
#a 0 tegangan tembus)perik dari arrester
/ 0 keuraman gelombang datang ( de ) dt ).
s 0 jarak arrester terhadap alat yang dilindungi.
v 0 keepatan merambat gelombang impuls B keepatan ahaya 0 $ 9 4&
>
m)d
1-. Pengaruh T23 terhadap #arak maksimum
+ntuk meningkatkan keandalan sistem dari gangguan sambaran petir,
peralatan yang dipasang di gardu indukharus memiliki tingkat isolasi yang baik (
disesuaikan dengan arrester ).
.ari hasil perhitungan jarak maksimum arrester, diketahui bahwa pemasangan
peralatan dengan nilai "I. ( *I1 ) yang semakin besar akan diperoleh nilai jarak
maksimum penempatan arrester didepan peralatan semakin besar.
(al ini dikarenakan nilai "I. yang semakin besar dari peralatan yang dilindungi,
maka semakin besar kemampuan peralatan untuk mengatasi kegagalan isolasi
terhadap tegangan lebih maksimum yang sampai ke terminal peralatan. /rtinya
tingkat isolasinya makin baik.
Rezon Arif B /L2F008082 1
5
11. Pengaruh Tegangan ker#a terhadap #arak maksimum
!emasangan arrester dengan nilai tegangan kerja yang semakin besar akan
diperoleh nilai jarak maksimum penempatan arrester di depan peralatan ( trafo )
di gardu induk semakin keil.
(al ini dikarenakan semakin besar tegangan kerja arrester maka faktor
perlindungan yang diberikan arrester terhadap peralatan semakin keil. "egangan
kerja menentukan faktor perlindungan dari arrester dimana faktor perlindungan
adalah selisih antara "I. peralatan dengan tingkat perlindungan arrester ( 4,4 9
tegangan kerja arrester ).
12. Pengaruh 4arak arrester terhadap tegangan residu +ang sampai ke
peralatan
!emasangan arrester dengan jarak semakin dekat dengan peralatan ( kira-
kira lebih keil dari AA m ) yang memiliki "I. ( misalnya 4%%& k' ) diperoleh
nilai tegangan residu lebih keil dari "I. peralatan. (al ini berarti trafo berada
dalam jarak lindung yang aman dari arrester. /pabila arrester ditempatkan pada
jarak lebih besar dari AA m, diperoleh tegangan residu melebihi nilai "I. trafo,
sehingga trafo mengalami kegaglan isolasi.
Oleh karena itu jarak arrester terhadap peralatan harus sekeil mungkin, agar
tegangan residu yang sampai ke peralatan tidak melebihi tingkat isolai peralatan
itu sendiri.
Rezon Arif B /L2F008082 1
6
Lightning Arrester
5M 6 7E895 72: 0.
52M 6 L2:--*-*2
TE,52, ELE,T79
:,;LTS TE,52, ;52<E7S2TS 32P95EG979
2-1-

You might also like