Ketua Badan Promosi Pariwisata INdonesia PERAN DAN FUNGSI BPPI Sesuai UU No. 10 tahun 2009 1. Koordinator promosi Pariwisata yang dilakukan dunia usaha di pusat dan daerah 2. Mitra kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 2 PROGRAM UTAMA BPPI BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 3 Enjoy Engage Human-based Time-based Thematic Tourism Great Sale Vacation Packages Nature-based Boot Camp Outdoor Activities Scenery Cultural Center Festival Souvenirs Low Season Green 1.0 2.0 3.0 Creative Experience PROGRAM UTAMA BPPI BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 4 Educate tourists about history and culture Ex: Saung Udjo, Polynesian Cultural Center Organize series of acts and performances Ex: Mardi Gras, Rio Carnival, Jember Festival Provide unique handicrafts for tourists Ex: Jepara Carves. Bali Essential Oil Enjoy Experience Engage Human-based Offer new alternative tourism products Ex: Health Tourism, Sports Tourism, Religious Tourism Make an ultimate shopping journey Ex: Jakarta Great Sale, Midnight Sale Create good deal packages Ex: Early Book Discounts, Air Fare Discount Time-based Get engaged with local environment Ex: Mining Bootcamp, Summer Camp Pursuit leisure through outoor activities Ex: Mountain Tracking. Scuba Diving, Rock Climbing Give information to tourists about breathtaking views from each location Ex: Sunset at Tanah Lot, Raja Ampat Coral Reef Nature-based Low Season Green 1.0 2.0 3.0 Creative ... lanjutan Target WISMAN 2014 BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 5 NO. PASAR TARGET 2014 OPTIMIS MODERAT PESIMIS 1 SINGAPURA 1.800.000 1.795.000 1.790.000 2 MALAYSIA 1.600.000 1.595.000 1.590.000 3 CINA 1.000.000 995.000 990.000 4 AUSTRALIA 1.000.000 995.000 990.000 5 JEPANG 525.000 515.000 505.000 6 KORSEL 350.000 345.000 340.000 7 TAIWAN 290.000 285.000 280.000 8 FILIPINA 285.000 280.000 275.000 9 INGGRIS 250.000 245.000 240.000 10 AMERIKA SERIKAT 245.000 240.000 235.000 11 INDIA 220.000 215.000 210.000 12 TIM-TENG 220.000 215.000 210.000 13 PERANCIS 200.000 190.000 180.000 14 JERMAN 175.000 170.000 165.000 15 BELANDA 165.000 160.000 155.000 16 RUSIA 95.000 85.000 75.000 LAINNYA 1.080.000 1.075.000 1.070.000 JUMLAH 9.500.000 9.400.000 9.300.000 6 PADA KABINET 2014 2019 QUANTUM LEAP BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF HARUS MENJADI PRIORITAS PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL Berarti : 1. BAPPENAS menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas utama setelah sektor DIKBUD dan sektor Kesehatan 2. Anggaran promosi pariwisata harus meningkat tajam 3. Pariwisata merupakan penghasil devisa nomor 4 setelah minyak kelapa sawit KETERKAITAN/ BENANG MERAH ANTARA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 7 EKONOMI KREATIF PROMOSI 1. SOUVENIR 2. KULINER 3. FASHION 4. DESIGN 5. SENI PERTUNJUKAN 6. FILM, DLL PARIWISATA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 1. Promosi : Produk dan jasa ekonomi kreatif merupakan media promosi yang efektif bagi suatu destinasi wisata, dan sebaliknya. 2. Penguatan kualitas kepariwisataan : Kualitas kepariwisataan seringkali di ukur dari lama tinggal dan besaran pengeluaran wisatawan 3. Penciptaan daya tarik wisata : Produk dan jasa ekonomi kreatif, dapat menjadi daya tarik utama disuatu daerah destinasi wisata. QUANTUM LEAP PARIWISATA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 8 Konsep Trisakti Bung Karno 1963 Kedaulatan dalam politik Berdikari dalam ekonomi Berkepribadian dalamkebudayaan Revolusi Mental Gagasan solutif dengan memberantas korupsi, degradasi moral, intoleransi dan stagnasi kesejahteraan Revolusi Pariwisata Target wisman 20 25 juta sampai tahun 2019 Target wisnus 275 juta sampai tahun 2019 PDB sektor ekonomi kreatif meningkat 10% dari PDB nasional. NATION AND CHARACTER BUILDING PRASYARAT TERCAPAINYA QUANTUM LEAP PARIWISATA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 9 Faktor Dominan Infrastuktur dan aksesibilitas serta konektivitas ke destinasi tujuan pariwisata. Penambahan secara signifikan seat capacity dari negara pasar (main market). Kemudahan pelayanan imigrasi, beacukai. Penambahan negara bebas visa (negara bebas visa) dan pemberian Visa on Arrival (VoA). SDM yang memadai (Sertifikasi profesi, competensi dan LSU) KONTRIBUSI PENERIMAAN DEVISA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 10 Sumber : BPS, 2013 PERTUMBUHAN PARIWISATA DUNIA 2013 BERDASARKAN KAWASAN BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 11 Eropa Asia Pasifik Amerika Afrika Timur Tengah 562,8 Juta (5,4%) 247,7 Juta (6%) 168,9 Juta (3,6%) 56,1 Juta (5,6%) 51,9 Juta (0,3%) Jumlah wisatawan Internasional tahun 2013: 1,087 Milyar, tumbuh 5% dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,035 milyar wisatawan internasional, dengan distribusi : Kawasan Asia Tenggara mengalami pertumbuhan Wisman tertinggi di dunia : PERTUMBUHAN PARIWISATA DUNIA 2013 BERDASARKAN KAWASAN BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 12 KRITERIA DAYA SAING PARIWISATA 2009 2011 2013 1. Kebijakan dan Peraturan 123 88 93 2. Pariwisata Berkelanjutan 130 127 125 3. Keamanan dan Keselamatan 119 72 85 4. Kesehatan 110 115 112 5. Prioritas Turisme & Travel 10 15 19 6. Infrastruktur Transportasi Udara 60 58 54 7. Infrastruktur Transportasi Darat 89 82 87 8. Infrastruktur Pariwisata 88 116 113 9. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi 102 96 87 10. Daya Saing Harga 3 4 9 11. Sumber Daya Manusia 42 51 61 12. Afinitas atau Persepsi Nasional terhadap Pariwisata 78 121 114 13. Sumber Daya Alam 28 17 6 14. Sumber Daya Budaya 37 39 38 Total Rangking 81 74 70 TARGET PERJALANAN WISNUS 2014 BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 13 No. PASAR UTAMA WISNUS TARGET OPTIMIS MODERAT PESIMIS 1 Jawa Barat 45.260.000 45.220.000 45.180.000 2 Jawa Timur 44.110.000 44.080.000 44.050.000 3 Jawa Tengah 38.620.000 38.580.000 38.540.000 4 DKI Jakarta 17.200.000 17.170.000 17.140.000 5 Sumatera Utara 12.500.000 12.460.000 12.420.000 6 Sulawesi Selatan 8.880.000 8.850.000 8.820.000 7 DI Yogyakarta 8.930.000 8.890.000 8.850.000 8 Bali 8.110.000 8.070.000 8.030.000 9 Banten 7.200.000 7.170.000 7.140.000 10 Lampung 6.370.000 6.330.000 6.290.000 11 Sumatera Barat 5.410.000 5.380.000 5.350.000 12 Sumatera Selatan 5.980.000 5.950.000 5.920.000 13 Riau 3.780.000 3.740.000 3.700.000 14 Kalimantan Selatan 3.830.000 3.790.000 3.750.000 15 Nusa Tenggara Timur 2.850.000 2.810.000 2.770.000 16 Aceh 2.780.000 2.740.000 2.700.000 17 Pasar Lainnya 29.910.000 29.870.000 29.830.000 TOTAL 251.720.000 251.100.000 250.480.000 TARGET PERJALANAN WISNUS 2014 BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 14 Pengeluaran Wisman didominasi oleh belanja akomodasi, yaitu sebesar 48,91 % Pengeluaran Wisnus didominasi oleh belanja angkutan domestik, yaitu sebesar 44,3 % S u m b e r :
P E S d a n
S u s e n a s
B P S ,
2 0 1 3 48,62 48,91 12,35 11,21 17,11 17,67 17,43 17,99 2,22 1,97 6,26 6,77 42,81 44,37 7,06 6,24 8,43 7,87 14,62 14,40 2,82 2,85 2,14 1,99 1,85 2,03 0,31 0,17 2,27 2,28 2,06 2,05 0,28 0,38 2,19 2,90 0,72 0,81 8,48 7,14 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 wisman 2012 wisman 2013 wisnus 2012 wisnus2013 KONDISI SEKTOR PERHOTELAN NASIONAL BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 15 Jumlah 2013 Hotel Bintang Akomodasi Non Bintang 1778 14907 Hunian Kamar 2009 2010 2011 2012 2013 48,31 % 48,86 % 52,82% 53,10% 52,93% Pada 2009-2013, jumlah hotel selalu meningkat setiap tahun. Tamu yang datang untuk menginap pun meningkat secara signifikan. Sumber: BPS, 2013 INVESTASI PARIWISATA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 16 TAHUN PMA (US$ Juta) PMDN (US$ Juta) TOTAL (US$ Juta) % Tumbuh 2007 136.4 12.7 149.1 15.17% 2008 156.9 23.8 180.7 21.18% 2009 306.5 35.7 342.2 89.32% 2010 346.4 39.0 351.1 2.60% 2011 242.2 39.4 279.8 -20.31% 2012 786.3 101.5 869.8 210.86% 2013* 36,54 Indonesia and China adalah 2 negara teratas investasi hotel tahun 2012 Hotel dan Restoran menyumbang 2.5% terhadap investasi nasional FOKUS PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN INDONESIA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 17 Destinasi 16 Destinasi Wisata Minat Khusus 7 tema Permintaan Suplai Wisman 16 Pasar Wisnus 6 region PASAR WISMAN UTAMA 1. Singapura 2. Malaysia 3. Australia PASAR WISMAN UNGGULAN 4. China 5. Jepang 6. Korea Selatan 7. Filipina 8. Taiwan 9. USA 10.UK 11.Perancis PASAR WISMAN POTENSIAL 12.India 13.Netherlands 14.Timur Tengah 15.Jerman 16.Russia PASAR WISNUS Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku, Papua 1. Wisata Budaya & Sejarah, 2. Wisata alam dan ekowisata, 3. Wisata Olah Raga Rekreasi 4. Wisata kapal pesiar, 5. Wisata kuliner dan belanja, 6. Wisata kesehatan dan kebugaran 7. Wisata konvensi, insentif, pameran, dan even 1. Danau Toba (Sumut) 2. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) 3. Kota Tua (DKI Jakarta) 4. Borobudur (Jateng) 5. Bromo Tengger Sumeru (Jatim) 6. Kintamani Danau Batur (Bali) 7. Menjongan Pemuteran (Bali) 8. Kuta Sanur - Nusa Dua (Bali) 9. Gunung Rinjani (NTB) 10.Komodo (NTT) 11.Ende- D.Kelimutu (NTT) 12.Tanjung Puting (Kalteng) 13.Toraja (Sulsel) 14.Bunaken (Sulut) 15.Wakatobi (Sulteng) 16.Raja Ampat (Papua Barat) LOKASI DESTINASI YANG AKAN DIDORONG UNTUK DIKEMBANGKAN: BALI BEYOND BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 18 No DPN KPPN/KSPN Prop DAYA TARIK 1 MEDANTOBA, dskt (S) Toba dskt Sumut Geowisata 2 JAKARTAKEP SERIBU, dskt (S) Kep Seribu dskt DKI Jakarta Bahari (S) Kota TuaSunda Kelapa dskt Budaya-Pusaka 3 BOROBUDURYOGYA, dskt (S) Borobudur dskt Jateng & DIY Budaya-Pusaka 4 BROMOMALANG, dskt (S) BromoTenggerSemeru dskt Jatim Ekowisata 5 BALINUSA LEMBONGAN, dskt (S) Kintamani-Danau Batur, dskt Bali Geowisata (S) Menjangan, Pemuteran, dskt Bahari (S) Kuta, Sanur, Nusadua, dskt (MP3EI) Bahari 6 LOMBOK GILI TRAMENA, dskt (S) Rinjani dskt NTB Ekowisata 7 KOMODORUTENG, dskt (S) Komodo dskt NTT Ekowisata 8 KELIMUTUMEUMERE, dskt (S) EndeKelimutu dskt Ekowisata 9 PALANGKARAYATANJUNG PUTING, dskt (S) Tanjung Puting dskt Kalteng Ekowisata 10 TORAJALORELINDU, dskt (S) Toraja dskt Sulsel Budaya-Pusaka 11 MANADO-BUNAKEN, dskt (S) Bunaken dskt Sulut Bahari 12 KENDARIWAKATOBI, dskt (S) Wakatobi dskt Sultra Bahari 13 SORONGRAJA AMPAT, dskt (S) Raja Ampat dskt Papua Barat Bahari 13 DPN 12 PROP PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 19 MICE Kesehatan dan Kebugaran Belanja & Kuliner Kapal Pesiar Olahraga Rekreasi Alam & Ekowisata Warisan Budaya 7 MINAT KHUSUS 5 PRIORITAS UTAMA TARGET CRUISE SHIP BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 20 2001 24.500 orang 2012 113.000 orang 2013 159.578 orang 2014 Target: 202.836 orang 2016 Target: 500.000 orang 2001 50 calls 2012 214 calls 2013 309 calls 2014 Target: 384 calls 2016 Target: 700 calls 2001 16 destinasi 2012 69 destinasi 2013 113 destinasi 2014 115 destinasi 2016 150 destinasi TARGET PERJALANAN WISNUS 2014 BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 21 BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 22 TREN BARU PARIWISATA DUNIA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 23 Wisata Syariah Islamic Tourism Pariwisata Syariah = Wisata Ziarah, Makam Ulama, Masjid-masjid Peninggalan Sejarah, Umrah, Haji dan lain-lain. Sebenarnya Wisata Syariah bukan hanya wisata ziarah dan semua yang tersebut diatas. Persepsi Umum PASAR WISATAWAN DUNIA (US$ Milliar, 2012) BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 24 Wisatawan dunia menghabiskan US$137 (12,5% pengeluaran dunia) paling banyak di dunia Wisatawan muslim dunia diperkirakan akan membelanjakan uangnya diperkirakan US$181 Milliar pada tahun 2018 (sekitar 5,3% pertahun) diluar pengeluaran haji dan umrah Salah satu pertumbuhan yang paling cepat WISATA SYARIAH dapat berupa BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 25 Wisata Syariah Alam Budaya Religi (Ziarah) Yang dibingkai dalam nilai nilai Islam 3 PILAR PENGEMBANGAN PARIWISATA SYARIAH INDONESIA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 26 1. Penyiapan Produk Wisata Syariah 2. Promosi dan Kerjasama 3. Pengembangan SDM 3 PILAR PENGEMBANGAN PARIWISATA SYARIAH INDONESIA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 27 Apakah Ekonomi Syariah itu? Ekonomi dari 57 negara anggota OKI? Pasar konsumen Muslim di seluruh dunia? Pasar yang ditetapkan oleh ketaatan syariah, seperti keuangan/makanan? Ekonomi Syariah terdiri dari sektor inti dan ekosistemnya, yang secara struktur dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan praktek bisinis dalamranah Islami SECARA GLOBAL, EKONOMI ISLAM MEWAKILI LEBIH DARI $8 TRILIUN DALAM GDP DAN POPULASINYA MENCAPAI LEBIH DARI 1,6 MILYAR ORANG BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 28 EkonomiSyariah besar dan berkembang pesat Mewakili lebih dari $8 triliun dalam GDP Pasar yang muncul dan batasan (negara GCC, Indonesia, Malaysia, Turki, Mesir, Bangladesh, dll) Investasi, keuangan & perdagangan syariah yang berkembang Populasi Muslim pasar yang besar, muda, dan berkembang 1.6 milyar populasi, berkembang 2x lipat dari rata-rata populasi global Pendapatan bersih yang diperkirakan mencapai $4.8 triliun tahun 2012 62% populasi < 30 dibanding 51% secara global, 40% di Amerika Utara & 43% di China Meningkatnya sensitivitas syariah yang menonjol pada konsumsi GLOBAL CONNECTIVITY Perdagangan global dan investasi yang terinterkoneksi Penyatuann dana yang sesuai standar dengan $10+ triliun SRI global (Social responsible Investing) Penyatuan pasar halal dan tayyab dengan tren konsumsi etis global (investasi etis, organik, fair-trade) SEKTOR EKONOMI KREATIF BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 29 5. Desain 1. Periklanan 3. Pasar Barang Seni 2. Arsitektur 4. Kerajinan 6. Fesyen 7. Film, Video dan Fotografi 8. Permainan Interaktif 13. Radio dan Televisi 9. Musik 11. Penerbitan & Percetakan 10. Seni Pertunjukan 12. Layanan Komputer dan Peranti Lunak 14. Riset dan Pengembangan 15 . Kuliner BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 30 NTB Ekonomi Kreatif Indonesia Tahun 2010-2013 Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) U r a i a n 2012** 2013*** 1 Periklanan 3,168.3 3,754.2 2 Arsitektur 11,510.3 12,890.9 3 Pasar Barang Seni 1,737.4 2,001.3 4 Kerajinan 84,222.9 92,650.9 5 Desain 22,234.5 25,042.7 6 Fesyen 164,538.3 181,570.3 7 Film, Video, dan Fotografi 7,399.8 8,401.4 8 Permainan Interaktif 4,247.5 4,817.3 9 Musik 4,798.9 5,237.1 10 Seni Pertunjukan 2,294.1 2,595.3 11 Penerbitan & Percetakan 47,896.7 52,037.6 12 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 9,384.2 10,064.8 13 Radio dan Televisi 17,518.6 20,340.5 14 Riset dan Pengembangan 11,040.9 11,778.5 15 Kuliner 186,768.3 208,632.8 Jumlah Ekonomi Kreatif 578,760.6 641,815.5 PDB Indonesia Tahun 2010-2013 Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) U r a i a n 2012** 2013*** 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 1,190,412.4 1,303,177.3 2 Pertambangan dan Penggalian 970,599.6 1,001,485.3 3 Industri Pengolahan 1,720,574.0 1,864,897.1 4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 65,124.9 72,497.1 5 Konstruksi 860,964.8 965,135.9 6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 905,151.5 1,024,379.2 7 Pengangkutan dan Komunikasi 541,930.4 631,278.6 8 Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 554,218.7 639,092.2 9 Jasa-jasa 854,127.4 965,371.3 10 Ekonomi Kreatif 578,760.6 641,815.5 PDB Indonesia 8,241,864.3 9,109,129.4 Ket.: *) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara; ***) Angka Sangat-Sangat Sementara Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Indonesia 2010-2013 Menurut Sektor Kreatif (orang) BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 31 Sektor U r a i a n 2012 2013* % 1 Periklanan 20,050 20,600 2.74 2 Arsitektur 42,121 42,670 1.30 3 Pasar Barang Seni 15,237 15,269 0.21 4 Kerajinan 3,077,099 3,109,047 1.04 5 Desain 166,019 167,576 0.94 6 Fesyen 3,809,339 3,838,756 0.77 7 Film, Video, dan Fotografi 62,495 63,755 2.02 8 Permainan Interaktif 23,729 23,928 0.84 9 Musik 55,030 55,958 1.69 10 Seni Pertunjukan 78,131 79,258 1.44 11 Penerbitan & Percetakan 503,925 505,757 0.36 12 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 69,037 69,451 0.60 13 Radio dan Televisi 127,189 128,061 0.69 14 Riset dan Pengembangan 15,148 15,373 1.48 15 Kuliner 3,735,019 3,736,968 0.05 Jumlah Ekonomi Kreatif 11,799,568 11,872,428 0.62 Ket. *) Angka Sementara Pada Tahun 2013 Sektor Ekonomi Kreatif menyerap tenaga kerja sebanyak 11,872,428 orang atau sekitar 10% dari total penyerapan tenaga kerja di Indonesia yang mencapai 110,801,648 KONTRIBUSI PDB EKRAF 2013 ATAS DASAR HARGA BERLAKU BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 32 1.303,1 1.001,4 1.864,9 72,5 965,1 1.024,3 631,2 639,0 965,3 641,8 PDB Indonesia Tahun 2013*** (Triliyun Rp) Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Ekonomi Kreatif 3,30 0,64 5,58 5,05 6,39 5,76 10,58 8,46 5,20 5,76 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Ekonomi Kreatif Sektor Ekonomi Kreatif berada pada peringkat ke-7 dalam berkontribusi pd PDB nasional PDB Sektor Ekonomi Kreatif tumbuh 5,76 % di tahun 2013 Sumber : BPS, Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Sangat-Sangat Sementara PERMASALAHAN KEPARIWISATAAN INDONESIA BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 33 Sumber Permasalahan Utama Pariwisata Sarana dan Prasarana SDM Pariwisata Komunikasi dan Publikasi Kebijakan dan Peraturan Teknologi Informasi Masyarakat Aksesibilitas Ketidaksiapan sarana dan prasarana Destinasi Citra Destinasi yang negatif Kebijakan tidak sinkron dan tidak harmonis Iklim usaha tidak kondusif Keamanan, kebersihan dan ketertiban destinasi Masyarakat tidak siap menjadi destinasi wisata Lemahnya koordinasi Peran serta a tidak pelaku usahoptimal Pengrusakan lingkungan Redahnya jumlah dan nilai investasi Rendahnya kualitas pelayanan pariwisata Konektivitas Permasalahan yang Muncul Ke Permukaan Investasi Permasalahan Ekonomi Kreatif di Indonesia BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 34 Sumber Permasalahan Utama Ekonomi Kreatif SDM Akses Pembiayaan Kelangkaan dan ketidakstabilan harga bahan baku Rendahnya kualitas infrastruktur teknologi Rendahnya kuantitas dan kualtas SDM ekonomi kreatif Konsentrasi pelaku hanya di kota Kebijakan pajak kurang mendukung usaha start-up Sulitnya mendapat dukungan pembiayaan Rendahnya perlindungan HaKI Rendah kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan Permasalahan yang Muncul Ke Permukaan Sumber daya dan Teknologi Pemasaran Institusi (kelembagaan, kebijakan, apresiasi) Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap produk kreatif Industri Kreatif Backward & forward Linkage TERIMA KASIH