You are on page 1of 35

PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Dra. S.B. WIRYANTI SUKAMDANI, CHA


Ketua Badan Promosi Pariwisata INdonesia
PERAN DAN FUNGSI BPPI
Sesuai UU No. 10 tahun 2009
1. Koordinator promosi Pariwisata yang
dilakukan dunia usaha di pusat dan
daerah
2. Mitra kerja Pemerintah dan Pemerintah
Daerah
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 2
PROGRAM UTAMA BPPI
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 3
Enjoy
Engage
Human-based Time-based
Thematic Tourism
Great Sale
Vacation Packages
Nature-based
Boot Camp
Outdoor Activities
Scenery
Cultural Center
Festival
Souvenirs
Low Season Green
1.0
2.0
3.0
Creative
Experience
PROGRAM UTAMA BPPI
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 4
Educate tourists about history
and culture
Ex: Saung Udjo, Polynesian
Cultural Center
Organize series of acts and
performances
Ex: Mardi Gras, Rio Carnival,
Jember Festival
Provide unique handicrafts
for tourists
Ex: Jepara Carves. Bali
Essential Oil
Enjoy
Experience
Engage
Human-based
Offer new alternative tourism
products
Ex: Health Tourism, Sports
Tourism, Religious Tourism
Make an ultimate shopping
journey
Ex: Jakarta Great Sale,
Midnight Sale
Create good deal packages
Ex: Early Book Discounts, Air
Fare Discount
Time-based
Get engaged with local
environment
Ex: Mining Bootcamp, Summer
Camp
Pursuit leisure through outoor
activities
Ex: Mountain Tracking. Scuba
Diving, Rock Climbing
Give information to tourists
about breathtaking views
from each location
Ex: Sunset at Tanah Lot, Raja
Ampat Coral Reef
Nature-based
Low Season Green
1.0
2.0
3.0
Creative
... lanjutan
Target WISMAN 2014
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 5
NO. PASAR
TARGET 2014
OPTIMIS MODERAT PESIMIS
1 SINGAPURA 1.800.000 1.795.000 1.790.000
2 MALAYSIA 1.600.000 1.595.000 1.590.000
3 CINA 1.000.000 995.000 990.000
4 AUSTRALIA 1.000.000 995.000 990.000
5 JEPANG 525.000 515.000 505.000
6 KORSEL 350.000 345.000 340.000
7 TAIWAN 290.000 285.000 280.000
8 FILIPINA 285.000 280.000 275.000
9 INGGRIS 250.000 245.000 240.000
10 AMERIKA SERIKAT 245.000 240.000 235.000
11 INDIA 220.000 215.000 210.000
12 TIM-TENG 220.000 215.000 210.000
13 PERANCIS 200.000 190.000 180.000
14 JERMAN 175.000 170.000 165.000
15 BELANDA 165.000 160.000 155.000
16 RUSIA 95.000 85.000 75.000
LAINNYA 1.080.000 1.075.000 1.070.000
JUMLAH 9.500.000 9.400.000 9.300.000
6
PADA KABINET 2014 2019
QUANTUM LEAP
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
HARUS MENJADI
PRIORITAS PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
Berarti :
1. BAPPENAS menempatkan sektor pariwisata sebagai
prioritas utama setelah sektor DIKBUD dan sektor Kesehatan
2. Anggaran promosi pariwisata harus meningkat tajam
3. Pariwisata merupakan penghasil devisa nomor 4 setelah
minyak kelapa sawit
KETERKAITAN/ BENANG MERAH ANTARA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
7
EKONOMI
KREATIF
PROMOSI
1. SOUVENIR
2. KULINER
3. FASHION
4. DESIGN
5. SENI PERTUNJUKAN
6. FILM, DLL
PARIWISATA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA
1. Promosi : Produk dan jasa ekonomi kreatif merupakan media promosi
yang efektif bagi suatu destinasi wisata, dan sebaliknya.
2. Penguatan kualitas kepariwisataan : Kualitas kepariwisataan
seringkali di ukur dari lama tinggal dan besaran pengeluaran
wisatawan
3. Penciptaan daya tarik wisata : Produk dan jasa ekonomi kreatif, dapat
menjadi daya tarik utama disuatu daerah destinasi wisata.
QUANTUM LEAP PARIWISATA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 8
Konsep Trisakti
Bung Karno 1963
Kedaulatan dalam
politik
Berdikari dalam
ekonomi
Berkepribadian
dalamkebudayaan
Revolusi Mental
Gagasan solutif
dengan
memberantas
korupsi, degradasi
moral, intoleransi
dan stagnasi
kesejahteraan
Revolusi
Pariwisata
Target wisman 20
25 juta sampai tahun
2019
Target wisnus 275
juta sampai tahun
2019
PDB sektor ekonomi
kreatif meningkat
10% dari PDB
nasional.
NATION AND CHARACTER
BUILDING
PRASYARAT TERCAPAINYA
QUANTUM LEAP PARIWISATA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 9
Faktor Dominan
Infrastuktur dan aksesibilitas serta konektivitas ke
destinasi tujuan pariwisata.
Penambahan secara signifikan seat capacity dari
negara pasar (main market).
Kemudahan pelayanan imigrasi, beacukai.
Penambahan negara bebas visa (negara bebas visa)
dan pemberian Visa on Arrival (VoA).
SDM yang memadai (Sertifikasi profesi, competensi
dan LSU)
KONTRIBUSI PENERIMAAN DEVISA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 10
Sumber : BPS, 2013
PERTUMBUHAN PARIWISATA DUNIA 2013
BERDASARKAN KAWASAN
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 11
Eropa
Asia Pasifik
Amerika
Afrika
Timur Tengah
562,8 Juta
(5,4%)
247,7 Juta
(6%)
168,9 Juta
(3,6%)
56,1 Juta
(5,6%)
51,9 Juta
(0,3%)
Jumlah wisatawan Internasional tahun 2013: 1,087 Milyar, tumbuh 5%
dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,035 milyar wisatawan internasional,
dengan distribusi :
Kawasan Asia Tenggara mengalami pertumbuhan Wisman tertinggi di dunia :
PERTUMBUHAN PARIWISATA DUNIA 2013
BERDASARKAN KAWASAN
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 12
KRITERIA DAYA SAING PARIWISATA 2009 2011 2013
1. Kebijakan dan Peraturan 123 88 93
2. Pariwisata Berkelanjutan 130 127 125
3. Keamanan dan Keselamatan 119 72 85
4. Kesehatan 110 115 112
5. Prioritas Turisme & Travel 10 15 19
6. Infrastruktur Transportasi Udara 60 58 54
7. Infrastruktur Transportasi Darat 89 82 87
8. Infrastruktur Pariwisata 88 116 113
9. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi 102 96 87
10. Daya Saing Harga 3 4 9
11. Sumber Daya Manusia 42 51 61
12. Afinitas atau Persepsi Nasional terhadap Pariwisata 78 121 114
13. Sumber Daya Alam 28 17 6
14. Sumber Daya Budaya 37 39 38
Total Rangking 81 74 70
TARGET PERJALANAN WISNUS 2014
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 13
No. PASAR UTAMA WISNUS
TARGET
OPTIMIS MODERAT PESIMIS
1 Jawa Barat 45.260.000 45.220.000 45.180.000
2 Jawa Timur 44.110.000 44.080.000 44.050.000
3 Jawa Tengah 38.620.000 38.580.000 38.540.000
4 DKI Jakarta 17.200.000 17.170.000 17.140.000
5 Sumatera Utara 12.500.000 12.460.000 12.420.000
6 Sulawesi Selatan 8.880.000 8.850.000 8.820.000
7 DI Yogyakarta 8.930.000 8.890.000 8.850.000
8 Bali 8.110.000 8.070.000 8.030.000
9 Banten 7.200.000 7.170.000 7.140.000
10 Lampung 6.370.000 6.330.000 6.290.000
11 Sumatera Barat 5.410.000 5.380.000 5.350.000
12 Sumatera Selatan 5.980.000 5.950.000 5.920.000
13 Riau 3.780.000 3.740.000 3.700.000
14 Kalimantan Selatan 3.830.000 3.790.000 3.750.000
15 Nusa Tenggara Timur 2.850.000 2.810.000 2.770.000
16 Aceh 2.780.000 2.740.000 2.700.000
17 Pasar Lainnya 29.910.000 29.870.000 29.830.000
TOTAL 251.720.000 251.100.000 250.480.000
TARGET PERJALANAN WISNUS 2014
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 14
Pengeluaran Wisman didominasi oleh belanja akomodasi, yaitu sebesar 48,91 %
Pengeluaran Wisnus didominasi oleh belanja angkutan domestik, yaitu sebesar 44,3 %
S
u
m
b
e
r
:

P
E
S
d
a
n

S
u
s
e
n
a
s

B
P
S
,

2
0
1
3
48,62
48,91
12,35
11,21
17,11
17,67
17,43
17,99
2,22
1,97
6,26
6,77
42,81
44,37
7,06
6,24
8,43
7,87
14,62
14,40
2,82
2,85
2,14
1,99
1,85
2,03
0,31
0,17
2,27
2,28
2,06
2,05
0,28
0,38
2,19
2,90
0,72
0,81
8,48
7,14
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
wisman 2012
wisman 2013
wisnus 2012
wisnus2013
KONDISI SEKTOR PERHOTELAN NASIONAL
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 15
Jumlah 2013
Hotel Bintang
Akomodasi Non Bintang
1778
14907
Hunian Kamar
2009
2010
2011
2012
2013
48,31 %
48,86 %
52,82%
53,10%
52,93%
Pada 2009-2013, jumlah hotel selalu meningkat setiap tahun. Tamu yang datang
untuk menginap pun meningkat secara signifikan.
Sumber: BPS, 2013
INVESTASI PARIWISATA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 16
TAHUN
PMA
(US$ Juta)
PMDN
(US$ Juta)
TOTAL
(US$ Juta)
% Tumbuh
2007 136.4 12.7 149.1 15.17%
2008 156.9 23.8 180.7 21.18%
2009 306.5 35.7 342.2 89.32%
2010 346.4 39.0 351.1 2.60%
2011 242.2 39.4 279.8 -20.31%
2012 786.3 101.5 869.8
210.86%
2013* 36,54
Indonesia and China adalah 2 negara teratas investasi hotel tahun 2012
Hotel dan Restoran menyumbang 2.5% terhadap investasi nasional
FOKUS PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
INDONESIA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 17
Destinasi
16 Destinasi
Wisata
Minat
Khusus
7 tema
Permintaan Suplai
Wisman
16 Pasar
Wisnus
6 region
PASAR WISMAN UTAMA
1. Singapura
2. Malaysia
3. Australia
PASAR WISMAN UNGGULAN
4. China
5. Jepang
6. Korea Selatan
7. Filipina
8. Taiwan
9. USA
10.UK
11.Perancis
PASAR WISMAN POTENSIAL
12.India
13.Netherlands
14.Timur Tengah
15.Jerman
16.Russia
PASAR WISNUS
Sumatra, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara dan
Maluku, Papua
1. Wisata Budaya & Sejarah,
2. Wisata alam dan ekowisata,
3. Wisata Olah Raga Rekreasi
4. Wisata kapal pesiar,
5. Wisata kuliner dan belanja,
6. Wisata kesehatan dan kebugaran
7. Wisata konvensi, insentif, pameran, dan even
1. Danau Toba (Sumut)
2. Kepulauan Seribu (DKI
Jakarta)
3. Kota Tua (DKI Jakarta)
4. Borobudur (Jateng)
5. Bromo Tengger
Sumeru (Jatim)
6. Kintamani Danau Batur
(Bali)
7. Menjongan Pemuteran
(Bali)
8. Kuta Sanur - Nusa Dua
(Bali)
9. Gunung Rinjani (NTB)
10.Komodo (NTT)
11.Ende- D.Kelimutu (NTT)
12.Tanjung Puting (Kalteng)
13.Toraja (Sulsel)
14.Bunaken (Sulut)
15.Wakatobi (Sulteng)
16.Raja Ampat (Papua
Barat)
LOKASI DESTINASI YANG AKAN DIDORONG
UNTUK DIKEMBANGKAN: BALI BEYOND
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 18
No DPN KPPN/KSPN Prop DAYA TARIK
1 MEDANTOBA, dskt (S) Toba dskt Sumut Geowisata
2
JAKARTAKEP SERIBU, dskt
(S) Kep Seribu dskt DKI Jakarta Bahari
(S) Kota TuaSunda Kelapa dskt Budaya-Pusaka
3
BOROBUDURYOGYA, dskt
(S) Borobudur dskt Jateng & DIY Budaya-Pusaka
4
BROMOMALANG, dskt
(S) BromoTenggerSemeru dskt Jatim Ekowisata
5
BALINUSA LEMBONGAN,
dskt
(S) Kintamani-Danau Batur, dskt Bali Geowisata
(S) Menjangan, Pemuteran, dskt Bahari
(S) Kuta, Sanur, Nusadua, dskt (MP3EI) Bahari
6 LOMBOK GILI TRAMENA,
dskt
(S) Rinjani dskt NTB Ekowisata
7
KOMODORUTENG, dskt
(S) Komodo dskt NTT Ekowisata
8
KELIMUTUMEUMERE, dskt
(S) EndeKelimutu dskt Ekowisata
9 PALANGKARAYATANJUNG
PUTING, dskt
(S) Tanjung Puting dskt Kalteng Ekowisata
10
TORAJALORELINDU, dskt
(S) Toraja dskt Sulsel Budaya-Pusaka
11
MANADO-BUNAKEN, dskt
(S) Bunaken dskt Sulut Bahari
12
KENDARIWAKATOBI, dskt
(S) Wakatobi dskt Sultra Bahari
13
SORONGRAJA AMPAT, dskt
(S) Raja Ampat dskt Papua Barat Bahari
13 DPN 12 PROP
PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI
PARIWISATA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 19
MICE
Kesehatan
dan
Kebugaran
Belanja &
Kuliner
Kapal Pesiar
Olahraga
Rekreasi
Alam &
Ekowisata
Warisan
Budaya
7 MINAT KHUSUS
5 PRIORITAS UTAMA
TARGET CRUISE SHIP
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 20
2001
24.500 orang
2012
113.000 orang
2013
159.578 orang
2014
Target:
202.836 orang
2016
Target:
500.000 orang
2001
50 calls
2012
214 calls
2013
309 calls
2014
Target:
384 calls
2016
Target:
700 calls
2001
16 destinasi
2012
69 destinasi
2013
113 destinasi
2014
115 destinasi
2016
150 destinasi
TARGET PERJALANAN WISNUS 2014
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 21
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 22
TREN BARU PARIWISATA DUNIA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 23
Wisata Syariah Islamic Tourism
Pariwisata Syariah = Wisata Ziarah,
Makam Ulama, Masjid-masjid
Peninggalan Sejarah, Umrah, Haji dan
lain-lain.
Sebenarnya Wisata Syariah bukan
hanya wisata ziarah dan semua yang
tersebut diatas.
Persepsi Umum
PASAR WISATAWAN DUNIA
(US$ Milliar, 2012)
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 24
Wisatawan dunia
menghabiskan US$137
(12,5% pengeluaran
dunia) paling banyak di
dunia
Wisatawan muslim dunia
diperkirakan akan
membelanjakan uangnya
diperkirakan US$181
Milliar pada tahun 2018
(sekitar 5,3% pertahun)
diluar pengeluaran haji
dan umrah
Salah satu pertumbuhan
yang paling cepat
WISATA SYARIAH
dapat berupa
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 25
Wisata
Syariah
Alam Budaya
Religi
(Ziarah)
Yang dibingkai dalam nilai nilai Islam
3 PILAR PENGEMBANGAN
PARIWISATA SYARIAH INDONESIA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 26
1. Penyiapan Produk Wisata Syariah
2. Promosi dan Kerjasama
3. Pengembangan SDM
3 PILAR PENGEMBANGAN
PARIWISATA SYARIAH INDONESIA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 27
Apakah Ekonomi Syariah itu?
Ekonomi dari 57
negara anggota
OKI?
Pasar konsumen
Muslim di seluruh dunia?
Pasar yang ditetapkan
oleh ketaatan syariah,
seperti
keuangan/makanan?
Ekonomi Syariah terdiri dari sektor inti dan ekosistemnya, yang secara struktur
dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan praktek bisinis dalamranah Islami
SECARA GLOBAL, EKONOMI ISLAM MEWAKILI LEBIH DARI $8
TRILIUN DALAM GDP DAN POPULASINYA MENCAPAI LEBIH DARI
1,6 MILYAR ORANG
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 28
EkonomiSyariah besar dan
berkembang pesat
Mewakili lebih dari $8 triliun
dalam GDP
Pasar yang muncul dan
batasan (negara GCC,
Indonesia, Malaysia, Turki,
Mesir, Bangladesh, dll)
Investasi, keuangan &
perdagangan syariah yang
berkembang
Populasi Muslim pasar yang
besar, muda, dan berkembang
1.6 milyar populasi, berkembang
2x lipat dari rata-rata populasi
global
Pendapatan bersih yang
diperkirakan mencapai $4.8 triliun
tahun 2012
62% populasi < 30 dibanding
51% secara global, 40% di
Amerika Utara & 43% di China
Meningkatnya sensitivitas
syariah yang menonjol
pada konsumsi
GLOBAL CONNECTIVITY
Perdagangan global dan
investasi yang terinterkoneksi
Penyatuann dana yang sesuai
standar dengan $10+ triliun
SRI global (Social responsible
Investing)
Penyatuan pasar halal dan
tayyab dengan tren konsumsi
etis global (investasi etis,
organik, fair-trade)
SEKTOR EKONOMI KREATIF
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 29
5. Desain
1. Periklanan
3. Pasar Barang Seni
2. Arsitektur
4. Kerajinan
6. Fesyen
7. Film, Video dan
Fotografi
8. Permainan Interaktif
13. Radio dan Televisi
9. Musik
11. Penerbitan & Percetakan
10. Seni Pertunjukan
12. Layanan Komputer dan
Peranti Lunak
14. Riset dan Pengembangan
15 . Kuliner
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 30
NTB Ekonomi Kreatif Indonesia Tahun 2010-2013
Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah)
U r a i a n 2012** 2013***
1 Periklanan 3,168.3 3,754.2
2 Arsitektur 11,510.3 12,890.9
3 Pasar Barang Seni 1,737.4 2,001.3
4 Kerajinan 84,222.9 92,650.9
5 Desain 22,234.5 25,042.7
6 Fesyen 164,538.3 181,570.3
7 Film, Video, dan Fotografi 7,399.8 8,401.4
8 Permainan Interaktif 4,247.5 4,817.3
9 Musik 4,798.9 5,237.1
10 Seni Pertunjukan 2,294.1 2,595.3
11 Penerbitan & Percetakan 47,896.7 52,037.6
12 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 9,384.2 10,064.8
13 Radio dan Televisi 17,518.6 20,340.5
14 Riset dan Pengembangan 11,040.9 11,778.5
15 Kuliner 186,768.3 208,632.8
Jumlah Ekonomi Kreatif 578,760.6 641,815.5
PDB Indonesia Tahun 2010-2013
Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah)
U r a i a n 2012** 2013***
1
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan
Perikanan 1,190,412.4 1,303,177.3
2 Pertambangan dan Penggalian
970,599.6 1,001,485.3
3 Industri Pengolahan
1,720,574.0 1,864,897.1
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 65,124.9 72,497.1
5 Konstruksi
860,964.8 965,135.9
6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran
905,151.5 1,024,379.2
7 Pengangkutan dan Komunikasi
541,930.4 631,278.6
8
Keuangan, Real Estat, dan Jasa
Perusahaan 554,218.7 639,092.2
9 Jasa-jasa
854,127.4 965,371.3
10 Ekonomi Kreatif
578,760.6 641,815.5
PDB Indonesia
8,241,864.3 9,109,129.4
Ket.: *) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara; ***) Angka Sangat-Sangat Sementara
Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Indonesia 2010-2013
Menurut Sektor Kreatif (orang)
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 31
Sektor U r a i a n 2012 2013* %
1 Periklanan 20,050 20,600 2.74
2 Arsitektur 42,121 42,670 1.30
3 Pasar Barang Seni 15,237 15,269 0.21
4 Kerajinan 3,077,099 3,109,047 1.04
5 Desain 166,019 167,576 0.94
6 Fesyen 3,809,339 3,838,756 0.77
7 Film, Video, dan Fotografi 62,495 63,755 2.02
8 Permainan Interaktif 23,729 23,928 0.84
9 Musik 55,030 55,958 1.69
10 Seni Pertunjukan 78,131 79,258 1.44
11 Penerbitan & Percetakan 503,925 505,757 0.36
12 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 69,037 69,451 0.60
13 Radio dan Televisi 127,189 128,061 0.69
14 Riset dan Pengembangan 15,148 15,373 1.48
15 Kuliner 3,735,019 3,736,968 0.05
Jumlah Ekonomi Kreatif 11,799,568 11,872,428 0.62
Ket. *) Angka Sementara
Pada Tahun 2013 Sektor
Ekonomi Kreatif menyerap
tenaga kerja sebanyak
11,872,428 orang atau
sekitar 10% dari total
penyerapan tenaga kerja
di Indonesia yang
mencapai 110,801,648
KONTRIBUSI PDB EKRAF 2013
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 32
1.303,1
1.001,4
1.864,9
72,5 965,1
1.024,3
631,2
639,0
965,3
641,8
PDB Indonesia
Tahun 2013*** (Triliyun Rp)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih
Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan
Jasa-jasa Ekonomi Kreatif
3,30
0,64
5,58
5,05
6,39
5,76
10,58
8,46
5,20
5,76
Pertanian,
Peternakan,
Kehutanan, dan
Perikanan
Pertambangan
dan Penggalian
Industri
Pengolahan
Listrik, Gas,
dan Air Bersih
Konstruksi Perdagangan,
Hotel, dan
Restoran
Pengangkutan
dan Komunikasi
Keuangan,
Real Estat, dan
Jasa
Perusahaan
Jasa-jasa Ekonomi
Kreatif
Sektor Ekonomi
Kreatif berada pada
peringkat ke-7 dalam
berkontribusi pd PDB
nasional
PDB Sektor Ekonomi Kreatif tumbuh 5,76 % di
tahun 2013
Sumber : BPS, Keterangan : *) Angka
Sementara **) Angka Sangat Sementara ***)
Angka Sangat-Sangat Sementara
PERMASALAHAN KEPARIWISATAAN
INDONESIA
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 33
Sumber Permasalahan Utama Pariwisata
Sarana dan
Prasarana
SDM
Pariwisata
Komunikasi dan
Publikasi
Kebijakan dan
Peraturan
Teknologi
Informasi
Masyarakat
Aksesibilitas
Ketidaksiapan sarana
dan prasarana Destinasi
Citra Destinasi
yang negatif
Kebijakan tidak sinkron
dan tidak harmonis
Iklim usaha
tidak kondusif
Keamanan, kebersihan
dan ketertiban destinasi
Masyarakat tidak siap
menjadi destinasi wisata
Lemahnya
koordinasi
Peran serta a tidak
pelaku usahoptimal
Pengrusakan
lingkungan
Redahnya jumlah
dan nilai investasi
Rendahnya kualitas
pelayanan pariwisata
Konektivitas
Permasalahan yang Muncul Ke Permukaan
Investasi
Permasalahan Ekonomi Kreatif di
Indonesia
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA 34
Sumber Permasalahan Utama Ekonomi Kreatif
SDM
Akses
Pembiayaan
Kelangkaan dan ketidakstabilan
harga bahan baku
Rendahnya kualitas
infrastruktur teknologi
Rendahnya kuantitas dan
kualtas SDM ekonomi kreatif
Konsentrasi pelaku
hanya di kota
Kebijakan pajak kurang
mendukung usaha start-up
Sulitnya mendapat
dukungan pembiayaan
Rendahnya
perlindungan HaKI
Rendah kuantitas dan kualitas
lembaga pendidikan
Permasalahan yang Muncul Ke Permukaan
Sumber daya dan
Teknologi
Pemasaran
Institusi
(kelembagaan,
kebijakan, apresiasi)
Rendahnya apresiasi masyarakat
terhadap produk kreatif
Industri
Kreatif
Backward &
forward Linkage
TERIMA KASIH

You might also like