You are on page 1of 31

Timing Operasi

pada Kasus-Kasus Bedah Anak


Banyak situasi pada
anak-anak yang
membutuhkan campur
tangan bedah.
penting untuk mengetahui
secara luas rekomendasi
apa saja yang digunakan
untuk mengkoreksi
kondisi umum
pembedahan pediatrik
yang optimal mengenai
cara merujuk dan bedah
Faktor-faktor yang menentukan waktu
pembedahan :
1. Kondisi Awal
menurut kegawatdaruratannya :
(i) kelompok cito, seperti akut abdomen, obstruksi
intestinal dengan berbagai penyebabnya, tension
pneumothorax, dan macam-macam emergensi
pada neonatal seperti empisema lobaris congenital,
atresia esophagus dengan atau tanpa fistula
tracheoesofageal, dan hernia diaframatika
congenital

Kondisi?
(ii) kelompok Intermediate, seperti hernia
inguinalis, atresia biliaris, ekstropik bladder,
tumor-tumor, hidronephrosis, meningokele,
dan hydrocephalus.
(iii) kelompok elektif, seperti hernia
diafragmatika congenital, omphalocele
besar, anomaly jantung yang mengancam
jiwa.
2. Kondisi umum Pasien
Baik hemodinamik, metabolik, respirasi
3. Riwayat Penyakit
neonatus yang membutuhkan follow up dan
tidak membutuhkan suatu tindakan
pembedahan dulu. Seperti hemangioma
kapillare, hidrocele congenital, hernia
umbilikalis dan tumor sternomastiod
4. Mengerti tentang patofisiologi
Seperti undencensus testis
5. Ukuran penderita
Seperti kondisi malformasi anorektal,
hipospadia, penyakit hirschsprungs
disease dan cleft palate
6. Anestesi dan teknik bedah yang lebih baik
7. Respon fisiologi pada bedah
Dengan data yang lebih lengkap pada efek yang
lama pada fisiologi dan perkembangan
kepribadian anak yang dioperasi, maka waktu
pembedahan yang optimal mengalami perubahan
Pembedahan Cito :
Kasus Trauma, obstruksi intestinal, peritonitis,
atresia esophagus dengan atau tanpa fistula
tracheoesofageal, hernia diafragmatika congenital,
foreign bodies, torsio testis, omphalocele yang
rupture dan gatroschizis, malformasi anorektal
letak rendah dan kolostomy untuk anomaly
anorektal letak tinggi.


Pembedahan Cito
CONTOH :

1. Atresia Esofagus (+TEF)


2. Atresia Ileum
Atresia ileum : obstruksi lebih rendah , NGT tdk
efektif bhy perforasi & sepsis cito operasi dgn
persiapan 6 jam


3. Malrotasi- Volvulus
Puntiran usus pada base mesenterium yang
pendek True surgical emergency
4. Malformasi Anorektal
Fistula (-): Cito
Fistula (+): efektif : elektif
tidak efektif : Cito

5. Megacolon Kongenitum (M. Hirschsprungs)
Wash- out sangat menolong
Berhasil diagnostic elektif
gagal cito kolostomi
Definitif : reseksi segmen aganglionik+
prosedur pull-through

6. Hernia Diafragmatika
Jenis kedaruratan:
Sesak sejak lahir = kompensasi paru kontralat
(-) operasi Cito
Tidak sesak = kompensasi paru kontralat
baik elektif

7. intussusepsi


Diagnosis saat pembedahan :
Hydrocephalus, spina bifida, kraniosynostosis,
higroma kistik, sinus dan kista brankial,
eventrasi diafragma, empisema lobaris
congenital, kista duplikasi, tumor2, patent duktus
vitellointestinal, stenosis pylorus,
Diagnosis saat pembedahan(2):
atresia bilier ekstrahepatik, kista koledokhus,
kolostomy pada penyakit hirschsprungs,
turn-in untuk ekstropik bladder, obstruksi
sambungan ureteropelvis, hernia inguinal,
ektopik testis, dan undencessus testis

Kondisi yang membutuhkan prosedur
bertahap:
Malformasi anorektal, penyakit
hirschsprungs, ekstropik bladder,
omphalocele
Kondisi yang membutuhkan observasi:
Hidrocele, tumor sternomastoid,
haemangioma kapillare, adhesi preputium,
hernia umbilikal.
Rekomendasi yang disarankan untuk kondisi
umum bedah

1. Defek kanal neuralis dan hidrocephalus
Koreksi bedah segera
2. Tumor sternomastoid
Kondisi biasanya hilang selama periode 6-12
bulan dan tidak membutuhkan intervensi
pembedahan, kecuali setelah usia 1 tahun,
perkembangan strabismus atau hemihypoplasia
atau tidak ada perbaikan dalam usia 1,5 tahun.

Tumor sternomastoid


3. Tongue-tie
alasan kosmetik
kemungkinan komplikasi post operasi ada
Kebanyakan ahli bedah anak cenderung
menangguhkan operasi frenulumnya
sampai usia dua tahun
Tongue-tie


4. Cleft lip and cleft palate
hukum 10 millard,
direkomendasikan usia 18
bulan


5. Lesi di Leher :
hygroma kistik, kista
branchial dan sinus brankial
dioperasi pada saat
didiagnosa sebagai suatu
prosedur elektif.
Walau hygroma kistik tidak
sembuh sendiri, pemberian
suntikan bleomycin dan
OKT 432 direkomendasi
beberapa untuk hasil
kosmetik yang lebih baik.
6. Defek kardiak congenital
Lakukan koreksi pada pasien sebelum terjadi
disfungsi ventricular, perubahan pembuluh darah
paru-paru atau komplikasi lainnya terjadi
7. Biliary Atresia
Hasil yang lebih baik ketika prosedur dilakukan
secepatnya. Prosedur kasais didapatkan sukses
sampai usia 141 hari (28)
Defek kardiak congenital

Biliary Atresia



8. Defek dinding abdomen
Gastroschizis dan omphalocele yang pecah
membutuhkan operasi segera


9. Hypospadias
sebelum anak sekolah 4-5 tahun



10. Hidrocele dan hernia inguinalis
Hindari pembedahan pada hidrocele kongenital sampai usia 2
tahun



11. Undescended testis
lebih dari satu tahun dilakukan mobilisasi
secara bedah
Insidensi undencescus testis pada bayi
baru lahir 4,5% dan lebih tinggi pada
premature(30%)
Testis yang retraktil harus dibedakan
dengan undencescus testis

Undescended testis


Thanks

You might also like