You are on page 1of 30

MAKALAH ETNOFARMASI

DISUSUN OLEH :
ELSA APRIZA PUTRI
HESTI ANGGREANI
MERKURI PUSPASARI SUKATMAN






POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN FARMASI
2012/2013
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISONAL UNTUK BISUL










DISUSUN OLEH :
ELSA APRIZA PUTRI
HESTI ANGGREANI
MERKURI PUSPASARI SUKATMAN













POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN FARMASI
2012/2013
KATA PENGANTAR
Masyarakat Indonesia mempunyai tradisi kehidupan yang sangat komplek,
mulai dari jenis makanan sampai dengan obat obatan. Kondisi ini disebabkan oleh
kebudayaan masyarakatnya yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang sebenarnya
merupakan suatu aset kekayaan yang tidak ternilai harganya. Salah satu contohnya
pada kebiasaan masyarakat yang masih percaya pada penggunaan obat tradisional.
Obat tradisional yang ada dalam masyarakat Indonesia sangat banyak sekali jenisnya.
Ditengah maraknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat ini, penggunaan obat tradisional juga terus berjalan dan berkembang
dalam masyarakat Indonesia. Bahkan sebagian masyarakat ada yang beranggapan
mengkonsumsi obat tradisional itu lebih aman, artinya obat tradisional itu tidak
menimbulkan efek sampingan, tidak menimbulkan ketergantungan obat dan biayanya
lebih murah. Alasan itulah yang membuat semakin marak dan berkembangnya obat
tradisional dalam masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan adanya industri rumah tangga
yang memproduksi obat tradisional jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Untuk membuat obat tradisional di Negara Indonesia bahan bakunya mudah
didapatkan, karena di Indonesia banyak ditumbuhi tumbuhan bahan obat-obatan.
Misalnya jahe, kunyit, brotowali, temu lawak, kapulaga, kencur, lengkuas, pohon kina,
jambu merah, dan masih banyak lagi. Hanya saja yang menjadi faktor penghambat
dalam pembuatan obat tradisional itu adalah wawasan pengetahuan masyarakat kita
yang masih sangat terbatas. Akibatnya walaupun disekitannya banyak bahan obat-
obatan tersedia namun mereka tidak mengerti atau tidak memahami cara
pembuatannya dan cara penggunaannya.
Atas dasar hal di atas maka penulis ingin berbagi pengalaman untuk membuat
karya tulis dengan judul Cara Pembuatan Obat Tradisional Untuk Bisul. Mudah-
mudahan ini dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat umumnya
dan bagi masyarakat penderita bisul khususnya.

Bandar Lampung, 27 Juli 2013
Hormat Saya,


Penulis







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1. Pengertian Obat Tradisional ..................................................... 1
2. Pengobatan Tradisional ........................................................... 2
3. Jenis Jenis Pengobatan Tradisional ......................................... 3
4. Keuntungan Dan Kerugian Pengobatan Tradisional .................. 5
BAB II CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK BISUL ...................
1. Penyakit Bisul ........................................................................... 8
2. Cincau Rambat ......................................................................... 15
3. Cara Pembuatan Obat Bisul dari Daun Cincau ........................... 20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 22
VIDEO ...................................................................................................... 23



DAFTAR GAMBAR
Gambar Gejala Bisul pada bayi ................................................................... 10
Gambar Gejala Bisul Bengkak dan Merah .................................................... 11
Gambar Bisul Mudah Menjalar ................................................................... 12
Gambar Bisul Menyebabkan Pengelupasan pada Kulit ................................ 14
Gambar Daun Cincau .................................................................................. 15












DAFTAR LAMPIRAN















BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian dan Definisi Obat Tradisional
Obat tradisional adalah obat yang tidak menimbulkan banyak efek samping,
karena kandungan kimianya masih bisa dicerna oleh tubuh untuk dikonsumsi.
Selain sangat bermanfaat obat tradisional lebih mudah terjangkau masyarakat
dan ketersediaannya tidak terbatas (Septiatin, 2008). Sedangkan menurut
Anonima (2010) Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara
tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat,
kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan
tradisional.
Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah ada di
Indonesia. Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat
obat merupakan pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami
(Hembing, 2001). Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang
bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih
mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat
tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian
tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh
(Anonim, 2010).
Bahan baku untuk ramuan tradisional diantaranya jenis tanaman rempah-
rempah, tanaman hias, dan tanaman liar yang ada di lingkungan sekitar kita. Jenis
tanaman rempah adalah berbagai jenis tanaman yang memberikan aroma dan
rasa khusus pada makanan dan minuman. Selain sebagai penyedap makanan,
rempah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat dan jamu seperti jahe,
kunyit, temulawak, dan serai. Rempah-rempah umumnya hidup di daerah tropis,
termasuk di Indonesia (Septiatin, 2008).

1.2 Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara,
obat, dan pengobatannya yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan
turun temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam
masyarakat. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau
campuran dari bahan tersebut secara turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman.
Pengobatan tradisional (batra) adalah seseorang yang diakui dan dimanfaatkan
oleh masyarakat sebagai orang yang mampu melakukan pengobatan secara
tradisional.
Jamu/obat tradisional adalah ramuan tradisional yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan hasil-hasilnya atau hewan dari hasil-hasilnya, akar-akaran yang
secara tradisional dapat dianggap berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit
atau untuk memelihara kesehatan. Bentuknya dapat berupa cairan, rajangan,
bubuk, tablet, kapsul, parem dan sebagainya.
1.3 Jenis-jenis Pengobatan Tradisional
Jenis-jenis pengobatan tradisional yaitu sebagai berikut:
1. Pengobatan Aryuveda
Ayurveda atau pengobatan penyembuhan kuno India merupakan sistem
pengobatan holistik tertua di dunia. Pengobatan Ayurveda pertama kali
dipelopori Dhanvantari sekitar 1.500 SM (Sebelum Masehi). Namun, baru
sekitar tahun 200 SM, pengobatan Ayurveda ditampilkan dalam bentuk tertulis
dan menyeluruh.
Ayurveda mengajarkan teknik operasi, tanaman obat, terapi aroma, warna dan
gaya hidup sehat. Para pakar memperkirakan Ayurveda memiliki sejarah lebih
panjang yakni dirintis sekitar tahun 3.000 SM yang mencakup ajaran spiritual
dan perilaku. Kitab Atreya Samhita salah satu bagian Ayurveda merupakan
buku medis tertua di dunia.
Pada zaman itu, luka pendarahan pada hidung lazim terjadi pada satu
millennium SM yang umum dilakukan dengan memotong hidung tawanan
perang dan pada pertempuran. Sekitar tahun 500 SM, Sushruta dari India
berhasil mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk hidung.
Sushruta menjelaskan potongan kulit dari kepala dapat tumbuh di bekas luka
hidung yang terpotong.
Ayurveda adalah sistem kesehatan dan penyembuhan tradisional India yang
sudah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu. Dr. Swami Shankardev Saraswati,
pakar yoga dari Mangrove Mountain, New South Wales mengatakan, dalam
pengertiannya, Ayurveda adalah sistem pengobatan yang memahami, bahwa
tubuh tiap orang itu unik dan butuh perlakuan khusus.
Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan merupakan sistem holistik kuno untuk
mendiagnosa serta mengobati. Metode pengobatan ini telah berumur ratusan
tahun, dan mungkin sistem kedokteran tertua yang dikenal manusia.
Ayurveda berbasis pada keseimbangan, seperti halnya konsep yin dan yang
dalam pengobatan Cina. Dalam Ayurveda dikenal Dosha- pembagian tubuh
berdasarkan sifat dasarnya, yaitu udara (Vata), air (Kapha) dan api (Pitta).
Ketidakseimbangan unsur-unsur tersebut akan menyebabkan penyakit.
Jauh sebelum Masehi, ahli-ahli pengobatan di India sudah lebih dulu
mengetahui cara menjahit luka, mengobati diare, mengangkat batu ginjal,
serta mengerjakan bedah sederhana, termasuk memperbaiki bentuk hidung.
Ilmu pengobatan ini didokumentasikan dalam Susrtuha Samhita, teks tertua
yang diketahui mengenai metode bedah.
2. Pengobatan Tradisional Cina (Tionghoa)
Pengobatan tradisional Cina (Tionghoa) (Hanzi:) adalah praktek
pengobatan tradisional yang dilakukan di Cina dan telah berkembang selama
beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal,
akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran
Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti
Kampo (Jepang) dan Korea.
Pengobatan Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh
manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu,
penyakit disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan
di luar tubuh seseorang. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam
pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan
filsafat termasuk teori Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh
manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan perawatan
dirujuk pada konsep tersebut. Pengobatan tradisional Cina tidak jarang
berselisih dengan kedokteran Barat, namun beberapa praktisi
mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan Pengobatan Tradisional
Ada beberapa pengobatan tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat
untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Namun ada keuntungan dan
kerugian dibalik pengobatan alternatif ini.
Selama ini masyarakat mengenal pengobatan konvensional yaitu dengan
menggunakan obat-obatan medis, dan juga pengobatan alternatif seperti
akupuntur dan relaksasi yang masih diperdebatkan.
Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian dari pengobatan alternatif yang
dilakukan, seperti dikutip dari Lifemojo, Jumat (22/7/2011) yaitu:
Keuntungan
1. Menggunakan pendekatan holistic
Kebanyakan dasar dari pengobatan alternatif adalah untuk mengobati kondisi
dan bukan gejala karenanya ia akan berfokus pada perawatan seluruh tubuh.
Untuk itu biasanya pengobatan ini tidak hanya untuk fisik tapi juga kesehatan
spiritual dan emosional pasien.
2. Pengobatannya lebih personal
Terapi alternatif umumnya bersifat personal tergantung pada kebutuhan
pasien, karenanya ia tidak bisa diproduksi massal dan terfokus pada tubuh
pasien sehingga secara individu.
3. Mengurangi stress
Stres adalah faktor penting dalam mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
seseorang. Terapi alternatif seperti yoga dan meditasi bisa membantu
mengurangi stres, hal ini akan membantu memerangi penyakit dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kerugian
1. Membutuhkan waktu penyembuhan yang lama
Terapi alternatif umumnya tidak bisa memberikan penyembuhan secara
instan sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyembuhkan
dibanding dengan pengobatan konvensional.

2. Diperlukan ketelatenan dari pasien
Beberapa pengobatan alternatif memerlukan adanya perubahan gaya hidup
untuk menunjang terapi agar bisa bekerja lebih baik, sehingga diperlukan
disiplin dan ketelatenan dari pasien.
3. Penelitiannya masih terbatas
Beberapa obat alternatif kini telah banyak diuji secara ilmiah dan terbukti
efektif. Tapi sebagian besar obat-obatan yang digunakan belum diuji secara
ilmiah dan disetujui oleh pemerintah setempat.










BAB II
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK BISUL
1. Penyakit Bisul
a. Pengertian Bisul
Bisul (skin abscess) adalah nanah yang berkumpul di rongga yang telah
terinfeksi pada mulanya apakah dikarenakan parasit, bakteri atau benda asing
layaknya tikaman atau tembakan serta kerap menyebabkan rasa nyeri. Bisul
sendiri adalah reaksi ketahanan tubuh pada benda asing. Organisme atau
benda asing yang masuk ke didalam tubuh mengakibatkan toksin keluar. Toksin
tersebut menyebabkan radang pada kulit yang disusul dengan aliran sel darah
putih ke area tersebut hingga berlangsung layaknya gelembung.

b. Jenis Bisul:
1. Bisul ( furunkel )
Bisul yang dikatakan sebagai furunkel yaitu kulit yang meliputi folikel rambut
serta jaringan subkutaneus yang alami infeksi. Penyebab furunkel yaitu
bakteri stafilokokus, tetapi tidak menutup kemungkinan dikarenakan oleh
bakteri lain atau apalagi jamur. Bisul layaknya ini kerap ditemukan di
bokong, muka, payudara serta tempat leher. Disamping itu, dapat juga
nampak di hidung, telinga serta jari tangan tetapi rasa nyerinya lebih sakit.
Awalannya bisul ini berupa benjolan keras berwarna merah, yang lantas
berfluktuasi serta jadi putih atau kuning dibagian tengahnya, dimaksud juga
pustula. Bisul ini lalu dapat pecah dengan spontan serta mengeluarkan
nanah serta kadang-kadang dibarengi darah. penyakit bisul lalu terkadang
dibarengi demam serta tidak enak badan.
2. Karbunkel
Karbunkel adalah sekumpulan bisul yang dikarenakan oleh bakteri
stafilokokus yang mengakibatkan kulit terkelupas serta terbentuk jaringan
parut. Bisul karbunkel ini dapat mengakibatkan demam serta badan capek.
Kerap berlangsung pada pria yaitu dibagian leher belakang serta umumnya
lebih mudah berlangsung pada mereka yang memanglah mengidap penyakit
diabetes, dermatitis serta alami masalah sistem kekebalan tubuh. Bisul
karbunkel lalu lebih sukar sembuh daripada bisul tunggal dikarenakan
sebagian bisul yang bersatu, mempunyai sebagian titik nanah serta lebih
didalam dibawah kulit. karbunkel juga dapat menular ke sisi tubuh yang lain
serta orang lain.
Karbunkel bisa mengakibatkan keropeng bila pecah serta jadi kering. Oleh
dikarenakan itu, amat dianjurkan untuk menggunakan sabun anti-bakteri,
antibiotik per-oral serta antibiotik topikal layaknya cream atau salep. Berikut
sebagian penyebab karbunkel :
Memiliki tingkat kebersihan yang jelek.
Kondisi tubuh yang memanglah tidak fit.
Bergesekan dengan pakaian.
Pencukuran.
3. Acne kista
Bisul yang disebabkan oeh tersumbatnya kelenjar minyak, lalu berlanjut
kepada terjadinya infeksi dinamakan acne kista. Bisul ini kebanyakan
menyerang remaja pada kulit wajah mereka.
4. Hidradenitis suppurativa
Ada lagi bisul pada tubuh yang disebabkan karena peradangan local pada
kelenjar keringat, yang dinamakan hidradenitis suppurativa. Bisul jenis ini
kebanyakan menyerang daerah pangkal paha dan ketiak dengan jumlah yang
banyak, timbulnya lebih dari satu.
5. Kista pilonidal
Satu lagi bisul dengan sebab yang sama dengan bisul pada umumnya, yaitu
infeksi folikel rambut. Namun karena posisinya yang berada di lipatan
bokong, membuat semakin iritasi dan terjadi tekanan saat duduk, maka
terjadilah bisul yang disebut kista pilonidal.

c. Gejala Penyakit Bisul
Pertama timbul layaknya jerawat atau benjolan kecil, semakin lama makin
membesar serta jadi tambah luas.
Gambar gejala bisul pada bayi


Kulit terlihat membengkak keras serta agak kemerah-merahan.



Gambar Gejala bisul bengkak dan merah
Merasa panas serta sakit agak didalam.

d. Penyebab Penyakit Bisul
Penyebab bisul dapat amat beragam. Penyebab utamanya yaitu bakteri. Jika
kulit anda tergolong peka, anda mesti waspada jika di kulit anda ada luka. Luka
yang terbuka serta tidak dirawat dengan baik dapat mengundang bakteri serta
dapat menyebabkan bisulan.
Penyebab bisul yang lain yaitu dikarenakan darah kotor. Perihal ini terkait
jamant dengan konsumsi makanan atau minuman yang anda mengonsumsi.
Jika makanan tertentu masuk ke didalam tubuh anda serta makanan tersebut
tidak pas dengan golongan darah anda, maka kemungkinan besar anda dapat
alami bisulan. Bisulan dapat nampak dibagian tubuh anda, terutama pada
lipatan-lipatan tubuh, layaknya ketiak, pangkal paha, serta juga pantat. tetapi,
hati-hati, bisul terlampau gampang untuk menyebar ke sisi tubuh yang lain,
terlebih jika anda menggaruknya.








Gambar Bisul mudah menjalar
e. Mitos Dan Fakta Penyebab Bisul
Banyak orang yang memiliki pemahaman yang keliru mengenai penyebab
penyakit bisul, salah satu anggapan yang salah yaitu dengan meyakini bahwa
telur sebagai penyebab penyakit bisul. Hal ini jelas keliru, karena penyakit
bisul itu disebabkan oleh infeksi bakteri. Sebenarnya telur tidak memiliki
peranan sebagai penyebab penyakit bisul/abses, justru memiliki manfaat untuk
kesehatan tubuh bahkan mampu memenuhi nutrisi tubuh dalam
mempertahankan sistem kekebalan dari serangan bakteri penyebab bisul.
Staphylococcus Aureus adalah bakteri gram positif, tidak bergerak, tidak
berspora serta dapat membentuk kapsul. Berupa kokus serta tersusun layaknya
buah anggur. Ukuran staphylococcus berlainan bergantung pada media
pertumbuhannya. Jika ditumbuhkan pada media agar, staphylococcus
mempunyai diameter 0, 5-1, 0 mm dengan koloni berwarna kuning. Dinding
selnya memiliki kandungan asam teikoat, yakni lebih kurang 40% dari berat
kering dinding selnya. Asam teikoat yaitu sebagian grup antigen dari
staphylococcus. Asam teikoat memiliki kandungan aglutinogen serta N-
asetilglukosamin. ( boyd, 1980 ). Staphylococcus aureus yaitu bakteri aerob
serta anaerob, fakultatif yang dapat menfermentasikan manitol serta
membuahkan enzim koagulase, hyalurodinase, fosfatase, protease serta lipase.
Staphylococcus aureus memiliki kandungan lysostaphin yang bisa
mengakibatkan lisisnya sel darah merah. Toksin yang dibentuk oleh
staphylococcus aureus yaitu haemolysin alfa, beta, gamma delta serta apsilon.
Suhu optimum untuk perkembangan staphylococcus aureus yaitu 35o 37o c
dengan suhu minimum 6, 7o c serta suhu maksimum 45, 4o c. Bakteri ini bisa
tumbuh pada ph 4, 0 9, 8 dengan ph optimum 7, 0 7, 5. Perkembangan pada
ph mendekati 9, 8 cuma barangkali apabila substratnya memiliki komposisi
yang baik untuk pertumbuhannya.
Bakteri ini memerlukan asam nikotinat untuk tumbuh serta dapat distimulir
pertumbuhannya karenanya ada thiamin. Pada situasi anaerobik, bakteri ini
juga memerlukan urasil. Untuk perkembangan optimum dibutuhkan sebelas
asam amino, yakni valin, leusin, threonin, phenilalanin, tirosin, sistein,
metionin, lisin, prolin, histidin serta arginin. Bakteri ini tidak bisa tumbuh pada
media sintetik yang tidak memiliki kandungan asam amino atau protein.
Bakteri stafilokokus penyebab munculnya bisul ini bikin kulit mudah terinfeksi.
Bisul pada kulit yang berbentuk kantung nanah dapat merasa hangat di bawah
permukaan kulit. Bisul yang masak dapat memecah serta mengeluarkan nanah
yang mengalir diatas kulit, jika tidak dibersihkan dapat menyebabkan infeksi
selanjutnya.
Bakteri stafilokokus ini juga bisa mengakibatkan selulitis yaitu satu infeksi yang
berlangsung di bawah kulit. Biasanya bisul yang berlangsung akibat bakteri
stafilokokus mempunyai 2 jenis infeksi stafilokokus kulit yang cukup serius yaitu
nekrolitik epidermal toksik serta sindrom kulit terbakar (scalded skin syndrome
) yang bisa menyebabkan pengelupasan kulit yang meluas.





Gambar bisul menyebabkan pengelupasan kulit yang meluas.
2. Cincau Rambat
Cyclea barbata Miers Nama umum
Indonesia: Cincau rambat, camcau, cau
Melayu: Cincao

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Ranunculales
Famili: Menispermaceae
Genus: Cyclea
Spesies: Cyclea barbata Miers
a. Daun cincau




Gambar Daun Cincau
Kata cincau berasal dari dialek Hokkian sienchau (xiancao) yang lazim dilafalkan
di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Arti dari cincau menurut bahasa asalnya
adalah nama tumbuhan (Mesona sp) yang notabene menjadi bahan utama
pembuatan jeli untuk minuman/sirup.
Tumbuhan penghasil cincau bermacam-macam, di antaranya adalah:
Tumbuhan dari genus Mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis yang
banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indocina, atau M.
palustris yang banyak digunakan di Indonesia, menghasilkan cincau hitam.
Cylea barbata Myers atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna hijau
dan agak lebih padat konsistensinya.
Cylea barbata Myers atau cincau hijau lebih dikenal dan disukai di
Indonesia karena memiliki struktur yang lebih kenyal dan lebih banyak
manfaatnya.
Melasthoma polyanthum atau cincau perdu.
b. Deskripsi Daun Cincau
Tumbuhan Cincau (Cylea barbata) termasuk tumbuhan berbatang merambat,
diameter lingkar batang kecil, kulit batangnya kasap dan berduri. Panjang
batangnya mampu mencapai belasan meter dan daunnya berbentuk perisai
dengan permukaan dengan permukaan dipenuhi bulu. Bunga tumbuhan ini
berwarna kuning dengan buah batu berwarna merah mempunyai bentuk
lonjong. Tumbuhan ini sering ditemukan di daerah terbuka tepi hutan atau
semak belukar, tetapi ada juga yang dipelihara merambat pada pagar tanaman.
Tumbuhan Cincau cocok tumbuh di daerah yang mempunyai ketinggian kurang
dari 1000 meter di atas permukaan laut.
Nama Lokal dari tanaman ini adalah Cincau (Indonesia), Camcao, Juju, Kepleng
(Jawa); Camcauh, dan Tahulu (Sunda). Memiliki dua jenis, yaitu hijau yang
terbuat dari tanaman Cyclea barbata, dan hitam dari tanaman Mesona palustris
atau perdu (Premna serratifoliaI).
Tanaman asli Asia Tenggara ini termasuk dalam suku sirawan-sirawanan
(manispermaceae), biasa disebut orang Sunda, tarawulu, trewulu, camcauh.
Tanaman ini baik di Sunda atau Jawa, kerap menjadi tanaman pagar.
c. Kandungan Zat Daun Cincau
Menurut suatu penelitian cincau sangat baik dikonsumsi oleh semua kalangan.
Bahan ini sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor. Cincau juga baik
dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena cincau rendah kalori,
namun tinggi serat.
Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida. Zat ini
bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti isokandrodendrin
dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga mengandung
alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker
pada ginjal, antiradang, dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB membenarkan bahwa cincau
mengandung antioksidan dan mampu mematikan sel kanker. Hasil penelitian
membeberkan, pemberian ekstrak daun cincau, khususnya cincau hijau pada
tikus percobaan terbukti dapat membunuh sel tumor secara mengagumkan.
Potensi cincau juga diuji dengan cara dipaparkan pada empat jenis sel kanker,
yaitu sel kanker darah (leukemia), kanker mulut rahim, paru, dan payudara.
Ekstrak daun cincau ternyata mampu secara mengagumkan membunuh sel
kanker darah (leukemia) sebesar 55-90 persen. Sementara kemampuan cincau
membunuh sel kanker lain sekira 60 persen. Hal ini menunjukkan cincau hijau
mengandung komponen bioaktif pembunuh sel kanker. Selain itu, ternyata
cincau hijau juga mampu menyingkirkan senyawa-senyawa berbahaya pemicu
kanker.
Cincau hijau dipastikan mengandung klorofil, zat yang memberi warna hijau
pada daun. Banyak literatur menyebutkan klorofil sebagai zat antioksidan,
antiperadangan, dan antikanker.
d. Khasiat dan Kegunaan Daun Cincau
Ternyata cincau memiliki khasiat luar biasa, yaitu:
Penurun panas (demam),
Mengatasi panas dalam,
Mengatasi sakit perut (mual), diare, sembelit, perut kembung,
Mencegah gangguan pencernaan,
Kaya mineral terutama kalsium dan fosfor,
Membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker
(anti kanker),
Senyawa dimetil kurin-1-dimetodida mengendurkan otot,
Senyawa isokandrodendrin mencegah sel tumor,
Alkaloid bisbenzilsokuinolin dan s,s-tetandrin berkhasiat mencegah
kanker pada ginjal, anti
Radang, dan menurunkan tekanan darah tinggi,
Mengandung klorofil sebagai zat anti oksidan, anti peradangan, dan anti
kanker,
Mencegah penyakit seperti diabetes melitus, jantung dan stroke.
e. Cara Pengolahan Daun Cincau
1. Cara pertama
Ambil kira- kira 15 lembar daun cincau
Peras dengan air putih matang sebanyak gelas
Peras daun sampai mengental
Ramuan diminum langsung jangan sampai menjadi agar-agar
Ramuan diminum 2 kali sehari, sebelum makan dan sebelum tidur
Minum secara rutin
2. Cara kedua
Cuci daun cincau yang baru dipetik, rendam dalam air dan diremas-
remas
Diamkan selama 24 jam atau sampai terbentuk agar-agar. Tujuan
didiamkan semalaman adalah untuk memberikan kesempatan hidrat
arang mengikat air sebanyak-banyaknya
3. Cara ketiga
Daun cincau dihancurkan/diremas
Direndam
Ada juga yang direbus terlebih dahulu
Beri soda kue sebagai pengawet
Beri warna cincau sesuai pilihan
Warna cincau bermacam-macam, berkisar dari hijau hingga hijau pekat, bahkan
hitam namun disertai dengan kesan tembus pandang. Warna dan konsistensio
cincau juga berbeda- beda sesuai dengan daun yang dipakai.

3. Cara Pembuatan Obat Bisul dari Daun Cincau
Resep Pembuatan
Bahan :
1. Daun cincau (Cyclea barbata)
2. Air
Cara pembuatan :
1. Cuci beberapa daun lembar daun cincau hingga bersih.
2. Lumatkan.
3. Ramuan siap digunakan untuk obat luar.
Cara pengobatan:
1. Tempelkan ramuan pada daerah yang terkena bisul. Nanah akan keluar karena
dari khasiat lumatan daun cincau ini.
2. Lakukan secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA
www.jendela-alam.com

www.atikofianti.wordpress.com

www.blogs.unpad.ac.id

www.tradisionalsehat.blogspot.com

http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/06/01/obat-alami-
bisul

http://hidup-sehat.com/manfaat-cincau#chitika_close_button
http://www.google.com/search?q=KLASIFIKASI+DAUN+CINCAU&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-
a#client=firefox-a&rls=org
http://www.plantamor.com/index.php?plant=433











VIDEO

You might also like