You are on page 1of 5

Fajri Mulya Iresha

0906489706


Portofolio IRWM
Fajri Mulya Iresha
0906489706

Pengertian dan Asal Usul IWRM
IWRM (Integrated Water Resources Management) adalah proses yang mempromosikan
pengembangan yang terkoordinasi dalam pengelolaan air, tanah, dan sumber daya yang
berhubungan, untuk memaksimalkan hasil ekonomi dan kesejahteraan sosial tanpa mengabaikan
ekosistem yang berkelanjutan.
Ketika dunia dikejutkan dengan fakta bahwa, setiap delapan detik seorang anak meninggal dunia
karena penyakit terkait air dan 80% penyakit di negara berkembang disebabkan karena
kontaminasi air (data UNEP). Kemudian, sekitar dua juta ton limbah dibuang ke sungai dan
danau setiap harinya, satu liter limbah dapat mencemari delapan liter air bersih, dan jika
pencemaran air terus berlanjut, dunia akan kehilangan 18.000 km
3
air bersih pada 2050 (UN
World Water Development Report, 2009). Maka tercetus sebuah konsep, pengelolaan sumber
daya air terpadu/ integrated water resource management (IWRM).
IWRM adalah proses yang mengutamakan fungsi koordinasi dan pengelolaan air, tanah dan
sumber daya terkait guna memaksimalkan hasil secara ekonomis dan kesejahteraan sosial dalam
pola yang tidak mengorbankan keberlangsungan ekosistem vital (Global Water Partnership-
Technical Advisory Committee, 2000). Konsep IWRM ini membawa paradigma baru yaitu lebih
mengutamakan keterpaduan lintas sektor, keterpaduan pengelolaan, keterpaduan lingkungan dan
keterpaduan antar individu. Konsep ini memilih pendekatan bottom up ketimbang top down dan
mendorong pengelolaan sumber daya secara multi sektor serta multi disiplin.
Pendekatan terpadu pada pengelolaan sumber daya air akan mengedepankan kemajuan
penggunaan sumber daya air, dan memupuk keberlangsungan sumber daya air dan kesetaraan
sesama pemangku kepentingan. Dalam Agenda 21 UN Conference on Environment and
Development, Rio de Janeiro, 1992, dicetuskan bahwa pengelolaan sumber daya air secara
menyeluruh dan terpadu lintas sektor dalam kerangka kebijakan sosial ekonomi nasional adalah
sungguh penting.
Karena air adalah elemen vital yang menunjang kehidupan dan pembangunan. Maka pengelolaan
berkesinambungan harus mempertimbangkan faktor sosial ekonomi dan lingkungan. IWRM
adalah proses utama dimana berbagai faktor terhubung, sehingga memungkinkan pengambilan
Fajri Mulya Iresha
0906489706

keputusan dari berbagai level dalam kerangka koordinasi dan perencanaan lintas sektor dari
berbagai kalangan terkait.
IWRM di Indonesia
Prinsip utama IWRM, sesuai dengan prinsip Dublin 1991 adalah pembangunan dan pengelolaan
Sumber Daya Air harus berdasarkan pendekatan partisipatif melibatkan berbagai pengguna,
perencana dan pembuat kebijakan di semua tingkat.
Konsep IWRM atau pengelolaan sumber daya air terpadu kemudian diadopsi pemerintah
Indonesia dalam UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Disebutkan dalam pasal 3 UU
SDA bahwa Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan
hidup.... Lebih lanjut dalam pasal 85 ayat 1 UU SDA menyebutkan, Pengelolaan sumber daya
air mencakup kepentingan lintas sektoral dan lintas wilayah yang memerlukan keterpaduan
tindak untuk menjaga kelangsungan fungsi dan manfaat air dan sumber air. kemudian pasal 85
ayat 2 menyebukan, Pengelolaan sumber daya air dilakukan melalui koordinasi dengan
mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam
bidang sumber daya air.
Pengelolaan Sumber Daya Air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air (PP nomor 42 tahun 2008). Pengelolaan Sumber Daya Air
Terpadu (PSAT) adalah pengelolaan Sumber Daya Air yang berbasis Daerah Aliran Sungai
(DAS) dan Wilayah Sungai (WS). Global Water Partnership, 2000 telah merumuskan
definisi dan interpretasi IWRM (Integrated Water Resources Management) yaitu suatu
proses yang mengintegrasikan pengelolaan air, lahan, dan sumber daya terkait lainnya secara
terkoordinasi dalam rangka memaksimalkan resultan ekonomi dan kesejahteraan sosial secara
adil tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem yang vital.

Paradigma yang dikembangkan adalah berorientasi pada keberlanjutan, terpadu, strategis dan
konseptual juga terdesentralisasi sesuai peraturan perundang-undangan atau dengan kata lain one
river basin, one plan and one integrated management. Ada banyak perbaikan dalam sistem
Fajri Mulya Iresha
0906489706

Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (PSAT) ini terlihat dari framework yang tertuang
dalam Visi, Misi dan Kebijkan Nasional yang ada (Terlampir pada Lampiran 1). IWRM atau
PSAT mempunyai siklus yang akan membantu dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi Pengelolaan Sumber Daya Air yang digambarkan sebagai berikut:

Satu dari beberapa fase penting dalam siklus IWRM adalah fase inisiasi (initiation)
dimana pada fase ini ada tiga unsur penting yang dibutuhkan agar implementasi IWRM
dapat terlaksana dengan baik yaitu adanya komitmen pemerintah, adanya tim manajemen,
dan adanya kesadaran masyarakat. Untuk saat ini komitmen pemerintah Indonesia terlihat
dari adanya seperangkat aturan mulai Undang-Undang (UU) sampai Peraturan Menteri
(PERMEN) yang berkaitan dengan IWRM.

Contoh lain dengan adanya lembaga Negara bernama Dewan Sumber Daya Air Nasional
(DSDAN) sejak tahun 2009 yang terdiri atas Menteri Koordinator Perekonomian sebagai
Ketua DSDAN, Menteri Pekerjaan Umum sebagai Ketua Harian DSDAN serta menteri,
gubernur dan perwakilan organisasi dari seluruh Indonesia sebagai anggota yang tercantum
pada Keputusan Presiden nomor 6 tahun 2009. Yang kedua adanya tim manajemen yang
bertugas melakukan koordinasi, evaluasi secara rutin terkait pengeolaan SDA di Wilayah
Sungai dan Daerah Aliran Sungai. Tim manajemen ini disebut Tim Koordinasi Pengelolaan
Sumber Daya Air (TKPSDA) yang di bentuk oleh Dewan SDA nasional dan/atau Dewan
SDA provinsi. Tim manajemen berperan penting karena tim ini yang bertugas rutin dalam
Fajri Mulya Iresha
0906489706

melakukan usaha-usaha pemeliharaan dan operasional di lapangan. Unsur yang ketiga
adalah adanya kesadaran masyarakat yang ditandai dengan partisipasi dalam berbagai
kegiatan dalam menjaga, melaksanakan dan mengelola Sumber Daya Air di Wilayah
Sungai dan DAS. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan sosialisasi,
diskusi rutin kepada masyarakat mengenai penting menjaga lahan, infrastruktur dan sarana
prasana Sumber Daya Air baik di hulu atau hilir.

Kunci Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Air
Berikut ini adalah kunci-kunci yang vital dalam menjalankan fungsi pengelolaan sumber daya
air:
- alokasi air
- kontrol pencemaran
- Monitoring
- Pengelolaan keuangan
- Pengelolaan banjir dan kekeringan
- Pengelolaan informasi
- Perencanaan basin
- Partisipasi stakeholder

You might also like