You are on page 1of 9

PENETAPAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi adalah batang tubuh
standar akuntansi, pendapat, penafsiran, aturan,
dan regulasi yang digunakan oleh perusahaan-
perusahaan dalam pelaporan keuangan mereka.

Beberapa piihan kebijakan dibuat oleh
perusahaan dalam batasan alternatif yang tersedia
bagi mereka. Pilihan-pilihan lainnya dibuat oleh
pemerintah atau oleh badan-badan swasta yang
memiliki wewenang untuk menetapkan kebijakan
yang dapat diberlakukan. Pilihan-pilihan yang
dibuat oleh pemerintah dan oleh badan-badan
swasta yang resmi membentuk regulasi kebijakan
akuntansi.

ALTERNATIF ALTERNATIF

1. Pembuatan Kebijakan pada Tingkatan
Perusahaan
2. Pembuatan kebijakan di atas Tingkatan
Perusahaan
3. Pembandingan Internasional
Pembuatan Kebijakan pada Tingkatan
Perusahaaan

Secara historis, upaya pertama di Amerika Serikat dalam
hal penetapan standar formal dimulai tahun 1929. AIA dengan
cepat menanggapi NYSE setelah kehancuran 1929 dengan
menciptakan Special Committee on Corporation with Stock
Exchange dibawah kepeimpinan George O. May, ketua AIA.
Korespondensi antara komite ini diterbitkan pada sebuah
pamflet yang berjudul Audits of Corporate Accounts.

Arti penting surat May ini terletak pada kerangka dasar
yang beliau tetapkan dalam pelaporan keuangan. Beliau
mengusulkan kebebasan relatif dalam menentukan cara yang
paling sesuai untuk mengkomunikasikan situasi keuangan suatu
perusahaan.
Pembuatan Kebijakan di atas Tingkatan
Perusahaan

Pada tahun 1933, masyarakat membutuhkan obat yang
lebih kuat daripada sekedar pengungkapan. Hasilnya adalah dua
peraturan utama yang mempengaruhi akuntansi, Truth-in-
Securities Act tahun 1933 dan Securities Exchange Act tahun
1934; serta dibentuknya Securities dan Exchange Commission
pada tanggal 26 Juni 1934, dengan keyakinan bahwa
pengawasan atas lembaga-lembaga keuangan akan
menghasilkan pasar modal yang lebih efisien dengan
memberikan lebih banyak keyakinan pada para investor bahwa
mereka akan mendapatkan seluruh informasi.

SEC membuat pengaruhnya pada akuntansi begitu terasa.
SEC mempunyai pengaruh langsung melalui penerbitan
Regulation S-X, Accounting Series Release (ASR). Dan keputusan-
keputusan resmi lainnya.

Profesor Charles Hongren menyamakan hubungan antara
SEC an para akuntan publik dengan hubungan antara
manajemen puncak dan manajemen yang lebih rendah. SEC
sebagai manajemen puncak yang mendelegasikan tugasnya
melalui prinsip desentralisasi kepada CAP, dan kemudian kepada
APB dan FASB. John Burton yang pernah menjadi akuntan
kepada SEC, tidak setuu dengan Hongren, beliau berpendapat
bahwa kedua organisasi itu bekerja sebagai sekutu. Beliau yakin
bahwa SEC tidak menganggap dirinya dalam posisi yang
memiliki wewenang absolut sementara FASB bekerja untuk SEC
Pembandingan Internasional

Negara-negara lain juga mengatur kebijakan akutansi
tetapi sifat regulasi itu sangat berbeda antara satu negara dan
negara lain. Dalam beberapa negara, seperti Inggris dan Belanda,
penetapan kebijakan akuntansi tidak begitu terstruktur, tidak
serinci, dan tentunya tidak begitu formal. Sebaliknya di negara
Eropa lainnya, akuntansi cenderung mengikuti aturan-aturan
yang seragam yang ditentukan oleh undang-undang yang
menuju pada struktur yang jauh lebih banyak daripada di
Amerika Serikat.Meningkatnya kerjasama di antara negara-
negara Eropa dan janji adanya suatu masyarakat ekonomi pada
tahun 1992 menyebabkan banyak pekerjaaan dilakukan untuk
menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang berbeda ini.

Ikhtisar Alternatif-Alternatif

Dapat dibedakan empat sistem dasar yang ada di dunia:
regulasi oleh pemerintah, oleh badan pemerintah, oleh badan-
badan swasta, dan oleh perusahaan-perusahaan sendiri.

Sistem-sistem Alternatif untuk Menetapkan Kebijakan
Akuntansi di Amerika Serikat


Regulasi oleh : Secara teknis Secara politis
1. Pemerintah Kongres
1. Badan pemerintah SEC
1. Badan-badan
swasta
FASB
1. Pengungkapan
Konsekuensi Sosial dan Ekonomi Kebijakan
Akuntansi
Semua keputusan yang menyangkut kebijakan akuntansi pasti
mempunyai konsekuensi ekonomi. Konsekuensi yang diinginkan meliputi
perbaikan informasi yang tersedia bagi lebih baik atau turunnya biaya
pengumpulan informasi bagi pemakai.

Konsekuensi-Konsekuensi Ekonomi

Pemakai Konsekuensi Ekonomi
Investor dan kreditor Keputusan keuangan
Biaya pengumpulan dan analisis informasi keuangan
Biaya penyusunan dan nantinya, mungkin, revisi
kontrak yang didasarkan pada angka-angka akuntansi
Korporasi Biaya penerbitan laporan-laporan keuangan
Perubahan harga saham perusahaan melalui informasi
baru atau perbedaan volatilitas angka penghasilan.
Manajemen Perilaku manajemen
Nasional Alokasi sumber daya
Lain-lain Kebijakan komisi regulator
Persepsi masyarakat mengenai perusahaan.

You might also like