You are on page 1of 1142

7 PENDEKAR THIAN SAN

(THIAN SAN TJHIT KIA!


Kar"a : #iang Ie Shen
$isad%r &leh: 'an K.#.
NGO-TAI-SAN adalah sebuah gunung yang tersohor di propinsi
Soa-say, bukan karena keindahan alamnya yang permai, tetapi
gunung ini lebih dikenal sebagai tanah suci bagi pemeluk
uddha pada !aman itu" #elenteng $%ing-liang-si yang terdapat
di atas gunung konon menurut cerita didirikan pada masa dinasti
&an" Selama ribuan tahun kelenteng ini dianggap sebagai
tempat keramat dan selalu dikun%ungi oleh para pemu%a uddha"
Sampai pada 'aktu #aisar #hong-hi dari dinasti oan-d%ing naik
takhta, mahara%a ini sendiri sudah beberapa kali berkun%ung ke
Ngo-tai-san ini, entah ada sesuatu rahasia apa di balik
kun%ungannya itu, yang nyata berkat kun%ungannya itu tidak
sedikit kerusakan dan patung-patung uddha dalam kelenteng
$%ing-liang-si itu telah diperbaharui" $an karena itu pula,
penyebaran agama uddha di masa itu men%adi makin luas
sehingga gunung itu, terutama puncak (eng-t%i-hong yang indah
selalu men%adi tempat 'isata"
)ada tahun ketiga belas #aisar #hong-hi naik takhta, kebetulan
tahun itu dilakukan upacara peresmian patung uddha u-t%u
)o-sat di kelenteng $%ing-liang-si" *enurut perayaan tradisional,
upacara itu dilakukan pada tanggal +, bulan -" Akan tetapi baru
mengin%ak bulan pertama tahun baru, para pengun%ung sudah
berduyun-duyun datang dari berbagai pen%uru"
$i atas gunung itu sendiri, ada lima buah pagoda perunggu
yang berdiri dengan megahnya, pada tiap tingkat pagoda sudah
dipasang lampu-lampu yang beraneka 'arna dan menyala terus
menerus siang malam se%ak mulai hari Sincia atau tahun baru
Imlek" #arena itu, pemandangan pegunungan yang sudah indah
itu bertambah lebih indah dan semarak"
#etika tiba hari perayaan itu, maka arus manusia semakin
memban%ir hingga ramainya susah dilukiskan" Se%ak pagi %alan
yang menu%u ke atas gunung itu penuh sesak dengan manusia,
baik pemu%a agama uddha maupun pengun%ung biasa yang
melulu datang untuk menonton keramaian sa%a"
$i antara pengun%ung yang ber%ubel itu ada seorang tua
ber%enggot pan%ang bersilang tiga, mukanya merah bercahaya
dan berdandan seorang cendekia'an" Orang yang ber%alan di
sampingnya adalah seorang pemuda cakap bermuka putih,
hanya suara pemuda ini lebih mirip kaum 'anita"
Orang tua itu bernama )ho $%ing-t%u, tidak sa%a terkenal karena
ilmu pertabibannya yang tinggi tiada bandingannya, malahan
ilmu silatnya, terutama ilmu pedangnya yang disebut u-kek-
kiam-hoat sudah berada di tingkat yang tiada taranya" Sela-in
itu, ia pun tersohor karena kemahirannya dalam seni lukis dan
kesusastraan, ia terhitung salah seorang kosen yang tersohor
pa-da masa peralihan antara dinasti eng dan dinasti $%ing"
Sedang pemuda ganteng itu sebenarnya adalah seorang gadis
%elita yang sedang menyamar sebagai lelaki" Ia bernama oh
.an-lian" Ayahnya bernama oh )i-kiang, %uga seorang
seniman terkenal pada permulaan !aman dinasti $%ing, begitu
dikagumi sehingga seorang seni'ati pada !aman itu %uga, yaitu
Tang Siao-'an, %atuh hati padanya"
Tang Siao-'an %uga tergolong seni'ati yang pandai, baik ilmu
sastra maupun seni sulam dan lain-lain" /upanya di antara %i'a
kedua muda-mudi ini terdapat persamaan yang begitu cocok,
maka mereka telah saling %atuh cinta dan mengikat %an%i sehidup
semati"
Akan tetapi sayang, bulan tidak selalu bundar, cinta pun tidak
selamanya kekal" #arena nama Tang Siao-'an terlalu terkenal,
akhirnya oleh seorang pembesar yang bernama Ang Seng-toh,
Tang Siao-'an telah diambil dan dipaksa di%adikan barang
upeti untuk #aisar Sun Ti, mahara%a pertama dinasti $%ing" $an
karena Tang Siao-'an sangat disayangi mahara%a itu, lalu ia
dianugerahi gelar #ui-hui atau selir agung kesayangan #aisar"
Tentu sa%a oh )i-kiang yang kehilangan Tang Siao-'an
men%adi merana, ia merasa hidupnya men%adi tak berguna lagi,
maka akhirnya ia meninggal dalam keadaan yang sangat
mengenaskan"
)ho $%ing-t%u adalah sahabat oh )i-kiang, 'aktu mendengar
sahabatnya ini meninggal, dari tempat %auh ia menyempatkan
datang untuk melayat"
Tatkala itu oh .an-lian baru berumur tiga tahun, demi melihat
rumah tangga sahabatnya berantakan dan bocah itu sebatang
kara, ia merasa kasihan dan akhirnya $%ing-t%u memba'anya
pergi" 0adi se%ak kecil .an-lian sudah ikut sang paman ini dan
mendapatkan pela%aran ilmu silat maupun ilmu surat yang cukup
tinggi"
)ada hari itu, bersama para pengun%ung lain, mereka pesiar ke
Ngo-tai-san" $engan gembira )ho $%ing-t%u memandang ke
kanan dan melihat ke kiri, sebaliknya oh .an-lian bermuka
muram seperti ada sesuatu perasaan sedih yang
disembunyikan"
Tengah )ho $%ing-t%u terpesona oleh keramaian di pegunungan
itu, tiba-tiba ia berseru heran pada si gadis, 1(ian-%i, coba lihatlah
kedua orang itu23
.aktu .an-lian memandang ke arah yang ditun%uk, seketika ia
men%adi kaget"
Ternyata kedua orang yang dimaksudkan itu, yang seorang
mirip setan gantung, badannya tinggi kurus bagai tiang bambu,
mukanya pucat-pasi seperti mayat, sehingga menakutkan
orang" Seorang lagi sebaliknya berpera'akan pendek buntek,
kepalanya botak sebesar gantang"
Sebenarnya, oh .an-lian sedang masgul, tetapi demi melihat
'a%ah kedua orang yang aneh ini, mula-mula ia terke%ut, tapi
kemudian ia terta'a geli pula oleh orang pendek buntek tadi"
/upanya suara ta'anya dapat didengar oleh kedua orang itu,
dan tiba-tiba mereka berpaling dengan mata melotot seperti lagi
mencari siapa orang yang terta'a" #arena itu, lekas )ho $%ing-
t%u menarik .an-Iian dan menerobos pergi mencampurkan diri
dengan orang banyak"
1#edua orang ini adalah tokoh-tokoh terkenal di kalangan
#angou',3 kata )ho $%ing-t%u kemudian, 14ang tinggi itu
bernama Siang Ing dan ber%uluk Song-bun-sin 5malaikat pintu
gerbang maut6 dan yang pendek bernama Thia Thong, ber%uluk
Thi-tah 5pagoda ba%a6" #ita masih ada tugas penting, maka
sebaiknya %angan bentrok dengan kedua manusia aneh ini"3
elum begitu %auh mereka melan%utkan per%alanan, sekonyong-
konyong oh .an-lian melihat sesuatu" 1(ihatlah &'e-sio itu,
)epek23 katanya dengan penuh keheranan pada sang paman"
#etika $%ing-t%u memandang ke tempat yang ditun%uk, maka
tertampak olehnya seorang &'esio yang bermuka lebar,
berkuping besar, sedang berdiri tegak di antara orang banyak
yang ber%ubel itu, 'alaupun didesak dan didorong orang di
sekitarnya, namun sedikitpun orang lain tak bisa menyenggol
tubuhnya" Sebaliknya ketika ia melangkah, orang-orang di
sekitarnya lantas menyingkir dengan sendirinya untuk memberi
%alan padanya"
17h, kenapa &'esio liar inipun datang ke sini83 kata )ho $%ing-
t%u heran sesudah mengenali padri itu" 1&'esio ini selamanya
tak pernah membaca kitab suci maupun sembahyang, ia pun
tidak pernah pantang makanan seperti &'esio lainnya,
sebaliknya paling suka ikut campur urusan orang" Orang
#angou' memanggilnya #uai-tau-to Thong-bing &'esio"3
Sementara itu, dari tikungan %alan sebelah timur telah datang
pula serombongan orang" eberapa lelaki di antaranya
menuntun kera, sedang di punggung mereka menggendong
golok dan tombak, ada tambur dan gembreng, agaknya seperti
pemain komidi" 4ang mengepalai adalah seorang 'anita,
'alaupun kain ba%unya agak kasar, akan tetapi langkahnya kuat
dan sikapnya agung"
$iam-diam )ho $%ing-t%u berkata pada oh .an-lian, 1.anita ini
bukan pemain komidi sembarangan, melihat sinar matanya,
sedikitnya sudah latihan dua-tiga puluh tahun"3
*ereka berdua ber%alan sambil bercakap, tidak terasa sudah
mele'ati beberapa rombongan orang lagi" Sementara itu
&'esio aneh tadi yang ber%alan di depan ternyata %uga sedang
memandang ke sana kemari seperti lagi mencari sesuatu"
)ho $%ing-t%u tidak ingin bertemu muka dengan &'esio itu,
segera ia menarik oh .an-lian %alan ke arah lain, tiba-tiba
dilihatnya seorang pemuda yang rupanya dapat melihat %uga
kelakuan si &'esio yang aneh itu, pemuda ini seperti kurang
percaya, maka dengan senga%a ia menubruk ke depan"
*elihat itu diam-diam )ho $%ing-t%u berkata, 1.ah, bisa celaka
dia23 $an betul sa%a, hanya terlihat &'esio itu sedikit
mengangkat pundaknya, kontan pemuda itu terhuyung tak dapat
menahan diri lagi dan beruntun menabrak beberapa orang terus
menubruk pula ke arah oh .an-lian"
)emuda itu agaknya men%adi gugup karena benturan itu, tanpa
pikir pan%ang lagi tangannya lantas men%ambret oh .an-lian
dengan maksud untuk menahan dirinya, tidak terduga %am-
bretan itu %ustru menu%u ke dada oh .an-lian, keruan sa%a
muka oh .an-lian men%adi merah, segera ia mengulur tangan
menangkis" .aktu kedua tangan saling beradu, segera .an-
lian merasa kekuatan pemuda ini sangat besar" Sebenarnya ia
hendak menggunakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu mencekal dari
u-kek-cio untuk merobohkan orang, siapa tahu tangannya
malah terpegang oleh balikan tangan pemuda tadi, ia men%adi
malu sekali, segera ia sengkelit dengan keras tangan orang dan
dengan menggunakan tenaga dalamnya ia memaksa pemuda
itu pergi"
$engan tenaga %ambretannya tadi, pemuda itu dapat menahan
dirinya, 'alaupun ia terdesak mundur oleh oh .an-lian tetapi
sudah tidak tergopoh-gopoh sempoyongan lagi" &anya tadi
'aktu men%ambret tangan oh .an-lian, ia merasakan kulit
badan orang licin empuk seperti seorang 'anita, ia men%adi
terke%ut dan sesudah dapat menahan tubuhnya, lekas ia
menengok ke belakang untuk meminta maa9, dan ketika ia
melihat oh .an-lian adalah seorang pemuda, barulah hatinya
merasa lega"
Sementara itu oh .an-lian sudah %elas %uga melihat pemuda
tadi yang bermuka putih bersih, di antara si9at halusnya
mengandung semangat yang gagah, tidak, lerasa kembali
mukanya berubah merah pula, dan 'aktu pemuda itu
menyatakan penyesalannya, terpaksa ia pun membalas
hormatnya %uga"
$alam pada itu &'esio tadi telah menoleh ke belakang dan tiba-
tiba terta'a terbahak pada pemuda itu"
1#ubentur kau dan ternyata tidak roboh, hitung-hitung kau ada
sedikit kepandaian, sampai bertemu di belakang hari,3 demikian
katanya"
)ada saat &'esio itu menoleh ke belakang tadi, )ho $%ing-t%u
memalingkan muka ke %urusan lain, maka tidak ketahuan o-
lehnya"
Sesudah ke%adian itu, $%ing-t%u dan oh .an-lian ber%alan pula
sambil bercakap-cakap" Tidak lama kemudian mereka sudah
sampai di atas gunung" *ereka melihat ada satu regu serdadu
oan yang berbaris di kanan-kiri, kelenteng itu sebaliknya
kosong sepi tanpa seorang pun"
#etika oh .an-lian merasa heran dan gan%il, tiba-tiba
terdengar percakapan pengun%ung di sampingnya" #ata seorang
tua, 1Agaknya sekali ini &ongsiang 5#aisar6 tidak bisa datang
sendiri, lihat tak ada kain beludru yang menggelari pelataran di
luar sana, tiada pula barisan kehormatan, sampai pun pen%aga
di depan pintu kelenteng %uga hanya beberapa puluh orang
sa%a"3
Seorang lagi yang seperti harta'an kampungan men%e-ngek
dan berkata, 1&al ini kau harus tanya kami baru bisa tahu,
&ongsiang dulu pernah beberapa kali datang sembahyang, dan
tiap kali kami yang membuat penyambutan" #ali ini Ok-%in-ong
To Tok yang datang me'akili &ongsiang" Ok-%in-ong memang
tidak suka dengan penyambutan yang berlebihan, 'aktu ia
berkeliling, tempo-tempo hanya memba'a beberapa orang
penga'al sa%a23
*enyusul seorang berdandan saudagar berdialek T%iat-kang
atau #ang-sou' tiba-tiba bertanya, 1Ok-%in-ong yang kau sebut
tadi, apakah bukan belasan tahun yang lalu pernah men%abat
(iang-kang Te-tok dan bernama To Tok itu8 Aku masih ingat
'aktu ia menikah di &ang-t%iu, dimana perayaan dibikin besar-
besaran" &anya sa%a, pada malam sebelum hari pernikahan,
bekas pengikut (oh-ong dari dinasti yang lain telah menyerbu
pen%ara dan membikin geger seluruh kota, hari berikutnya 'aktu
upacara pernikahan, sampai tiada orang yang berani pergi
menonton"3
1(aukoh, obrolanmu telah melantur, kau bilang tiada yang berani
pergi menonton, tetapi bagaimana kau bisa mengetahui upacara
pernikahannya ramai sekali83 kata harta'an kampungan tadi
dengan terta'a" 17h, tentang perampokan pen%ara pada malam
sebelum hari pernikahannya itu bagaimana %adinya8 :oba
ceritakanlah23
Tadinya saudagar itu men%adi merah mukanya karena debatan
orang, tetapi kemudian setelah mengetahui harta'an
kampungan itu ternyata begitu tertarik oleh cerita tentang
penyerbuan pen%ara, lantas sa%a ia mengobrol lagi dengan
berseri-seri"
*elihat mereka mengobrol urusan yang tiada sangkut- pautnya,
oh .an-lian tidak menaruh perhatian lagi" Sementara itu
terdengar pula percakapan antara dua orang Siucai 5pela%ar6 di
samping sana, kata seorang di antaranya, 1Tidak diketahui
mengapa #aisar yang sekarang seperti begitu tertarik pada
Ngo-tai-san, tidak lama naik takhta, beruntun sudah datang
beberapa kali" #ali ini adalah hari pembukaan arca uddha yang
baru, sebaliknya malahan tidak datang" 7h, katanya penyair
besar Go 'e-d%oan menciptakan sebuah syair yang
berhubungan dengan kedatangan &ongsiang sembahyang ke
Ngo-tai-san" tahukah kau83
1Aku datang dari kota-ra%a, bagaimana bisa tidak mengetahui,3
sahut ka'annya" 1$i kota-ra%a syair ini tersebar luas dimana-
mana, cuma tiada orang yang paham maksud isi syair yang
aneh itu, tetapi Go 'e-d%oan adalah sastra'an kesayangan
#aisar yang dahulu, syair ini sedikitnya mengandung maksud
tertentu"3
*endengar percakapan mereka, hati oh .an-lian tergerak,
tanpa terasa ia memandang mereka seke%ap, karena itu kedua
Siucai itupun tersenyum dan balas memandang"
1*engapa gerbang kelenteng sampai kini masih terus tertutup
rapat, bahkan tanah lapang di depan kosong melompong tiada
satu orang pun83 tanya .an-lian menimbrung"
17ngkoh cilik ini mungkin baru pertama kali ini datang
mengun%ungi keramaian ini dan tak mengetahui peraturannya,3
kata seorang tua lain menyela dari samping" 1)intu gerbang itu
harus menunggu dupa pertama yang disulut oleh Ok-%in-ong,
kemudian haru dibuka dan Ok-0in-ong menancapkan dupa itu di
hio-io pertama uddha, habis itu upacara sembahyang mulai
diteruskan pengun%ung yang datang"3
Selagi bercerita, tiba-tiba dari ba'ah gunung terdengar suara
gembreng yang riuh, bendera melambai-lambai, sepasukan
tentara yang mengapit sebuah tandu yang dipikul delapan orang
telah naik ke atas gunung" Tidak lama kemudian tandu itu sudah
sampai di depan kelenteng, di depan tandu ada dua buah
lampion besar yang tertuliskan empat huru9 besar, 1Ok-%in-ong-
hu3 5dari istana Ok-%in-ong6"
Sementara itu, di tengah %alan ke atas gunung itu kembali ter%adi
suara ribut" .aktu )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berpaling ke
belakang, terlihat seorang per'ira sedang menerobos di antara
orang banyak dan mendesak ma%u dengan paksa" Ia naik ke
atas gunung dengan langkah lebar, malahan di belakangnya
mengikut seorang (amma yang mengenakan %ubah merah"
*elihat per'ira itu, )ho $%ing-t%u mengkerutkan kening"
1*engapa iblis ini pun %auh-%auh datang menonton keramaian,3
demikian katanya dalam hati"
*elihat )ho $%ing-t%u memandang orang dengan penuh heran"
oh .an-lian lantas bertanya, 1Siapakah dia ini8 Apakah ia
lebih lihai dari Thong-bing &'esio"3
1#au sekarang tak usah bertanya dulu, lain 'aktu akan kuberi
tahu padamu, hari ini pasti akan ada tontonan yang
menggemparkan23 sahut )ho $%ing-t%u"
.aktu itu sang surya mulai memancarkan sinarnya, kabut di
angkasa Ngo-tai-san sudah tersapu bersih, bola matahari pagi
yang merah membara menyinari seluruh lembah gunung
menyemarakkan suasana musim semi"
Sementara itu, tandu Ok-%in-ong sudah berhenti di tengah tanah
lapang dekat kelenteng, di ba'ah sinar matahari, %oli yang
berlapis beludru hi%au dengan hiasan batu pualam hi%au
menyorotkan 'arna-'arni yang menarik"
Semua orang dengan tenang menantikan Ok-%in-ong menyulut
dupa yang pertama, tiba-tiba dari samping kelenteng $%ing-
liang-si muncul seorang gadis dengan langkahnya yang lemah
gemulai, muka si gadis itu berkedok selembar sutra tipis, ia
memba'a segenggam dupa dan menancapkan hio itu di depan
pintu kelenteng, lalu ia bersembahyang sendiri bagaikan di
sekitarnya tak ada manusia lain lagi"
)eristi'a yang tiba-tiba itu telah membikin terke%ut dan kalang-
kabut para penga'al yang berada di situ" *ereka membentak
dan memburu ma%u terus menangkap kedua tangan si gadis,
gadis itu tidak mela'an, ia membiarkan dirinya ditangkap bagai
seekor anak ayam dan digusur ke depan %oli Ok-%in-ong"
Agaknya serdadu-serdadu itu hendak meminta keputusan Ok-
%in-ong sendiri"
#e%adian aneh dan mendadak itu pun membuat )ho $%ing-t%u
terperan%at" $an ketika ia ragu-ragu apakah harus turun tangan
untuk menolong atau tidak, sekonyong-konyong dilihatnya gadis
itu telah mengangkat kedua tangannya, seketika dua orang
penga'al yang memegang tangannya terbanting pergi lebih
setombak %auhnya"
$engan kecepatan luar biasa, gadis itu melolos sebatang
pedang pendek mengkilap, sekali tangan kirinya memukul, ia
membuat pintu %oli yang berbatu permata itu hancur, pedang di
tangan kanan segera ditusukkan ke dalam dibarengi dengan
suara bentakan, 1To Tok, inilah hari kematianmu23
Tiba-tiba orang yang berada di dalam %oli itu berseru terke%ut,
dengan cepat tangannya bergerak hendak mencekal lengan si
gadis" .aktu itu si gadis hendak menusuk pula dengan sekuat
tenaga, dengan mata melotot ia pandang orang, mendadak ia
malah berseru kaget, cepat ia menarik kembali pedangnya dan
segera mundur ke belakang"
)ada saat itulah, tiba-tiba datang seorang pemuda melompat di
antara orang banyak, hanya dengan tiga kati naik turun, bagai
burung terbang cepatnya, belum sampai orangnya, sen%ata piau
sudah dilepaskan lebih dahulu, sekali gerak beruntun tiga piau
telah mela%u ke dalam %oli"
Gadis tadi belum hilang kagetnya, ketika mendadak melihat
sen%ata rahasia menyambar, dengan cepat ia melompat dan
menyampuk sen%ata rahasia itu" $engan kepandaiannya,
sebenarnya beberapa sen%ata rahasia itu tidak sulit untuk
disampuk %atuh semua, hanya karena perasaannya terguncang
dan belum tenang kembali, maka sampirannya itu hanya
berhasil mengenai dua buah piau sa%a, piau yang ketiga masih
terus menerobos masuk ke dalam %oli"
*elihat si gadis dari ka'an mendadak berbalik men%adi la'an
dan malah menolong To Tok, tentu sa%a semua orang ter-heran-
heran tak mengerti, sedang piau ketiga yang menembus ke
dalam %oli ternyata %uga tidak menimbulkan reaksi apa-apa
bagaikan batu kecemplung laut"
$alam pada itu, Thong-bing &'esio telah tampil ke depan orang
banyak, mendadak ia mengangkat tangan dan berseru, 10angan
lepaskan To Tok23
Orang-orang yang berdandan sebagai pemain komidi tadi, Song
un-sin Siang Ing, Thi-tah Thia Thong dan lainnya berbareng
melompat dari gerombolan orang banyak"
$alam pada itu, pemuda yang melepaskan sen%ata rahasia tadi
pun sudah berlari ke depan %oli" Tak terduga, kerai %oli tersingkap
dan menyusul dari dalam %oli menyambar keluar sebuah piau
secepat kilat, maka segera terdengarlah pemuda itu men%erit
karena terkena piau tersebut" Sementara itu beberapa ratus
penga'al yang separoh mengelilingi %oli, separah lainnya
beramai mela'an penyerbu-penyerbu itu, di samping itu
beberapa per'ira lain yang memiliki sedikit kepandaian silat
segera ma%u hendak menangkap pemuda yang sudah roboh itu"
oh .an-lian dapat melihat dengan %elas bah'a pemuda yang
melepas piau itu bukan lain adalah pemuda yang tadi
menumbuk dirinya itu" .aktu ia pandang lagi, ia lihat gadis yang
berkedok tadi sedang memainkan pedangnya secepat angin
hendak menerobos keluar dari kepungan, sekali cekal ia terus
menyeret si pemuda" )emuda itu bahu kirinya terkena piau dan
mengucurkan darah, beruntung tidak terkena tempat yang
berbahaya, maka ia masih dapat bertahan"
Saat itu, di depan $%ing-liang-si sudah merupakan medan
pertempuran yang gaduh, pengun%ung yang datang hendak
menonton keramaian lari tunggang-langgang" Thong-bing
&'esio memainkan golok tunggalnya dengan kencang sekali
dan susah ditahan, tetapi serdadu-serdadu itu sudah
berpengalaman banyak dalam peperangan, 'alaupun telah
diter%ang dulu oleh mereka, tapi tidak men%adi kacau dan gugup"
Song un-sin Siang Ing atau si malaikat gerbang maut dan Thi-
tah Thia Thong, si pagoda besi, berdua dengan toya dan
kapaknya, mereka bertempur sambil berteriak, 1&ai, %ahanam To
Tok mengapa kau masih belum keluar untuk menerima kemati-
an23
Tetapi belum hilang suara teriakan mereka, kerai %oli itu tiba-tiba
tersingkap dari dalam dan keluarlah seorang 'anita yang
anggun dan berparas elok 'alau sudah setengah umur, ia
ber%alan pelahan dengan sikap tenang, se%enak kemudian baru
ia bertanya, 1#au mencari Ok-%in-ong ada keperluan apa83
#e%adian tak terduga ini seketika membikin keributan di depan
kelenteng %adi terhenti" Siang Ing dan Thia Thong tidak
membentak dan berteriak lagi, Thong-bing &'esio menurunkan
goloknya, para penga'al pun tertegun dengan sen%ata masih
terhunus, untuk sementara pertempuran terhenti"
#iranya Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an ini adalah bekas
pengikut (oh-ong, kedatangan mereka kali ini ialah hendak
menuntut balas pada To Tok"
.aktu bangsa oan-d%ing masuk ke daerah selatan,
pemerintahan eng di selatan masih dapat meneruskan
perla'anan sedikit lama, berturut-turut diangkat ra%a-ra%a &ok-
ong, (oh-ong dan #'i-ong dari keturunan lurus kera%aan eng"
(oh-ong adalah angkatan pahla'an terkenal Thio &ong-gian
dan Thio ing-t%in"
(oh-ong yang beribu-kota Siaohin di propinsi T%iat-kang
menamakan dirinya *angkubumi dan bisa bertahan lima-enam
tahun atas kera%aan kecilnya ini" elakangan ia dapat
ditaklukkan oleh %enderal ba'ahan To Tok yang bernama Tan
#im" #arena itu sisa-sisa pengikut (oh-ong yang bergerak di
ba'ah tanah bermaksud menegakkan kembali kekuasaan
mereka, tetapi karena rahasianya bocor, beberapa ratus orang
telah tertangkap dan dipen%arakan oleh &ang-t%iu T%ong-ping"
(alu pada malam sebelum hari pernikahan To Tok, mereka
dapat membobol dan melarikan diri dari pen%ara" $alam
pertempuran yang ribut itu tidak sedikit ka'an-ka'an mereka
yang men%adi korban" Oleh karena itu, bekas pengikut (oh-ong
dengan To Tok boleh dikata musuh bebuyutan" ;agian ini bisa
dibaca dalam :hau Guan 7ng&iong, )ahla'an )adang
/umput6
)eristi'a itu sudah le'at enam belas tahun, tetapi mereka
masih mencoba lagi datang ke Ngo-tai-san dengan tu%uan
hendak menangkap To Tok dan dibuat sesa%en sembahyang
bagi ka'an mereka yang sudah men%adi korban"
*ereka semua adalah orang-orang gagah dan ksatria se%ati,
mereka hanya ingin To Tok yang men%adi sasaran mereka,
sanak keluarganya tidak akan mereka ganggu" #ini melihat dari
%oli besar To Tok itu mendadak keluar seorang 'anita yang
agung, 'alaupun dapat diduga itu pasti adalah isteri To Tok
atau Ong-hui, namun seketika itu mereka men%adi tercengang"
egitulah kedua belah pihak merandek sebentar, keadaan
men%adi sangat canggung"
Tiba-tiba Ok-ong-hui tersenyum dan kemudian berkata, 10ika
tidak ada apa-apa, bolehlah kalian bubar"3
&abis berkata ia mendorong pintu gerbang kelenteng dan
hendak masuk ke dalam"
*endadak Song un-sin Siang Ing mengangkat toyanya dan
berteriak, 14ang melukai Thio-kongcu dengan piau adalah
perempuan keparat ini, kalau ia sudah bermusuhan dengan kita,
masa saudara-saudara akan melepaskan dia83
&abis berkata begitu, tangannya bergerak maka segera
beberapa %arum Song-bun-ciam menyambar ke belakang
kepala orang" Ok-ong-hui seperti tidak menggubris orang, 'aktu
ia mendengar dari belakang ada suara sambaran angin, lekas ia
membalikkan tangannya terus meraup hingga beberapa %arum
itu dengan tepat kena ditangkapnya" :ara ia menangkap sen%ata
rahasia ternyata sudah terlatih betul"
Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'annya men%adi gusar sekali,
segera mereka menggerakkan sen%ata dan menyerang ma%u
lagi, namun dalam suasana yang ribut itu, Ok-ong-hui sudah
masuk ke dalam $%ing-liang-si"
#etika itu, dari ba'ah gunung kembali terdengar pula suara
tambur dan terompet yang riuh sekali, satu pasukan berkuda
dengan cepat telah memburu naik, dan barisan depan pasukan
ini telah sampai di (eng-t%i-hong, di depan kelenteng $%ing-liang-
si"
)asukan ini berseragam lengkap, tangan kanan mencekal golok
dan tangan kiri memegang tameng, %ika diserang sen%ata musuh
mereka tangkis dengan tameng, sedang goloknya segera balas
membacok"
*aka terdengarlah suara 1trang-trang3 beradunya sen%ata
dengan tameng, tidak lama kemudian seluruh kelenteng $%ing-
liang-si sudah dapat dikepung dengan rapat" )asukan ini adalah
pasukan pen%aga istime'a pemerintah oan, khusus bertugas
men%aga istana dan kediaman pangeran-pangeran, pasukan
serba guna ini %auh lebih kuat daripada pasukan kera%aan
lainnya"
Sementara itu, gadis berkedok tadi dengan pedang di tangan
sedang melindungi pemuda yang terluka itu, ia masih berusaha
mener%ang keluar dari kepungan, ia ma%u dan mundur, hantam
kanan dan kiri, yang %auh ditimpuk dengan sen%ata rahasia, yang
dekat diserang dengan pedang, kecepatan dan kegesitannya
luar biasa, tiap kali ia berhasil menerobos pergi dimana ada
kesempatan dan tempat luang" $an selagi gadis itu sudah
hampir lolos dari kepungan, mendadak dari depan telah
mengadang pasukan berkuda tadi" $an ketika ia hendak
mencari %alan lain, tiba-tiba terdengar olehnya suara bentakan,
1&endak lari kema-na23 *enyusul pedang orang sudah
menyerang secepat kilat"
(ekas gadis berkedok itu menarik tubuhnya ke ba'ah, maka
pedang musuh menyambar le'at di atas kepalanya dengan
memba'a sambaran angin yang keras" &abis ini mendadak ia
menegakkan tubuh, pedang pendeknya dibalikkan ke atas untuk
memotong pergelangan tangan musuh" Gerakannya ini benar-
benar berbahaya sekali" Tidak nyana musuh pun bukan la'an
lemah, ia tidak menarik kembali pedangnya, tetapi hanya
pergelangan tangan sedikit memutar, segera ia pun mengetok
pergelangan tangan si gadis dengan gagang pedangnya"
#arenanya, masing-masing begitu bergerak lantas menarik
kembali serangannya, mereka sama-sama menghindarkan
serangan la'an yang berbahaya" #eduanya terke%ut"
Gadis itu mengangkat kepalanya memandang, ia lihat musuh
yang bertanding dengan dirinya berpera'akan kekar gagah dan
keren, ia mengerti pasti bukan orang sembarangan" Tengah ia
merasa sangsi, mendadak didengarnya suara bentakan, 1Itu dia
si keparat To Tok23
Gadis itu terke%ut sekali, sementara itu ia mendengar la'annya
telah men%a'ab dengan suara angkuh, 14a, betul, aku adalah
To Tok adanya, mau apa kau83
4ang mengenali To Tok dan membentak tadi adalah Song-bun-
sin Siang Ing dan Thi-tah Thia Thong" *ereka berdua lebih
dekat dengan To Tok, maka dengan mati-matian mereka
mener%ang ma%u" )edang pendek si gadis tadi pun sudah
menyerang semakin kencang, akan tetapi tenaga To Tok besar
dan kuat, bila terbentur pedangnya, si gadis lantas merasa
tangannya pedas kesemutan" #arena itulah pemuda terluka
yang berada di sampingnya men%adi kehilangan pelindung, ia
telah kena dipukul roboh oleh ba'ahan To Tok dan tertangkap
hidup-hidup"
Sementara itu" Siang Ing dan Thia Thong sudah datang
mendekat"
1Nona boleh mundur dulu23 demikian seru mereka hampir
serentak"
$engan gemas gadis berkedok memandang sekali lagi pada To
Tok, ia mengerti dalam keadaan begitu, sukar baginya untuk
bisa memperoleh kemenangan" *aka ia menurut, ia tarik
pedangnya dan mengundurkan diri lebih dulu, kemudian ia
berusaha menolong pemuda tadi"
$i samping sana rangsekan Siang Ing dan Thia Thong ternyata
sangat kuat sekali, berturut-turut mereka dapat memukul roboh
belasan serdadu pasukan istime'a itu" To Tok men%adi gusar, ia
membentak, 1Semua mundur, biar aku menangkap kedua
pen%ahat itu23
)edangnya mendadak ditangkiskan, api meletik, tahu-tahu toya
Siang Ing sudah terkutung pucuknya" Sebaliknya tameng To
Tok terpecah belah oleh kapak Thia Thong" To Tok melempar
tameng yang sudah pecah itu, ia menempur kedua la'annya
dengan memainkan &ong-lui-kiam-hoat dari aliran Tiang-pek-
san di #'an-g'e dengan dahsyat"
Setelah To Tok muncul keadaan lantas berubah banyak"
Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an berduyun-duyun lantas
mener%ang ke tempat To Tok berada, pasukan istime'a itu
'alaupun cukup lihai, tetapi karena di pegunungan yang dekak-
dekuk ini, maka susah untuk mengadang dan mencegat,
akhirnya dengan pelahan-lahan para pahla'an itu dapat
mener%ang ma%u lebih dekat"
Thia Thong dan Siang Ing adalah orang gagah yang ternama di
kalangan #angou', sen%ata mereka berat, tenaga pun besar,
bertanding mela'an To Tok boleh dikata setengah kati delapan
tail alias sama kuat" $alam pertarungan seru itu, toya Siang Ing
menyapu, mener%ang seperti seekor naga hidup, sedang kedua
kapak Thia Thong pun menyambar, membacok seperti gunung
yang menindih dari atas"
To Tok bukan la'an yang lemah, pedang pan%angnya begitu
hebat dimainkan hingga memba'a suara menderu, ia menusuk,
memotong dan membabat, sinar pedangnya selalu mengitar di
antara dua macam sen%ata la'an, sedikitpun tidak memberi
kesempatan" Nyata kekuatan kedua pihak sama kuat"
$alam pertarungan seru itu, Thia Thong membentak dan kedua
kapaknya membacok dari samping" To Tok bersiul pan%ang, ia
angkat pedang dan melompat serta menikam kepala Thia
Thong" Nampak ka'annya terancam, Siang Ing lekas memutar
toyanya, dengan %urus :iang-liong-seng-thian atau ular naga
membubung ke langit, ia tegakkan toyanya dan sedikit diangkat
miring ke atas terus menyodok perut To Tok"
To Tok ber%umpalitan di udara dan dengan suara aneh
pedangnya tiba-tiba ditimpukkan ke muka Siang Ing"
elum pernah Siang Ing melihat serangan semacam itu, lekas ia
melompat berkelit, karena itu secepat kilat pedang itu
menembus tubuh seorang penga'al hingga tembus"
.aktu itu, Thi-tah Thia Thong baru mengangkat kapaknya, ia
mengincar dengan tepat terus membacok dengan kapak" Tak
terduga To Tok bisa bergerak cepat sekali, ditambah pula Siang
Ing tadi sudah mundur karena kaget, tekanan yang lain sudah
berkurang, tiba-tiba ia memutar tubuh terus mementang tangan
dan mencengkeram lengan kanan Thia Thong lalu diangkatnya"
Tubuh Thia Thong yang sebesar kerbau diputar dengan cepat,
kemudian dengan terta'a ia lemparkan ke udara seperti
melempar bola sa%a"
Thia Thong ternyata %uga tidak lemah, kena diputar dan dilempar
begitu, kedua kapaknya masih belum terlepas dari tangan,
dengan gerak (e-hi-ting-sin atau ikan lele meletikkan tubuh, ia
men%e%ak sekali di udara untuk kemudian menukik turun ke
ba'ah"
Nampak ka'annya kena dipermainkan musuh, Thong-bing
&'esio men%adi gusar, dengan golok terhunus segera ia
menubruk ma%u" Sementara itu, ba'ahan To Tok telah
men%emput dan menyerahkan kembali pedang To Tok yang
ditimpukkan tadi" #ini To Tok mulai naik darah, segera ia
membacok" $engan kalap Thong-bing menangkis dan dengan
satu bentakan ia pun balas membabat dengan goloknya, maka
ter%adilah pertarungan yang seru"
agaimana pun To Tok adalah )angeran, Thong-bing &'esio
berani mengadu %i'a dengan serangan yang berbahaya,
sebaliknya ia sendiri tidak berani" #arena itu ia men%adi %eri
menghadapi orang kalap"
Suatu 'aktu Thong-bing &'esio mengangkat goloknya hendak
menubruk pula, To Tok tak ingin terlibat lebih lama lagi,
mendadak pedangnya diacungkan, penga'al di sampingnya
segera ma%u memban%ir menggantikan To Tok menahan
serangan la'an" .aktu itu pasukan yang To Tok ba'a beruntun
sudah naik gunung semua, mulai dari kaki gunung sampai
tengah gunung pasukan itu berbaris pan%ang seperti ular naga,
sedikitnya ada dua-tiga ribu orang, genderang berbunyi, seluruh
gunung men%adi bergemuruh hingga menambah tegangnya
suasana"
Saat itu, 'anita dari rombongan pemain komidi tiba-tiba
melepaskan sebuah anak panah bersuara, dengan
mengeluarkan sinar api biru anak panah itu men%ulang naik ke
angkasa" )anah berapi ini nyata adalah suatu tanda rahasia,
begitu dilepaskan, bekas pengikut (oh-ong lantas berteriak
sambil mundur, mereka berpencar men%adi dua %urusan dan
meman%at ke atas gunung"
.aktu To Tok berpaling, dengan cepat ia beradu pandang
dengan 'anita pemain komidi itu" Sebenarnya ia hendak
mencegat Thong-bing &'esio, kini ia berubah pikiran dan
dengan cepat ia menge%ar 'anita itu"
.anita itu melangkah dengan enteng dan gesit, tetapi To Tok
tidak kalah cepatnya, ia mengudak dengan kencang" $an
karena ke%ar menge%ar ini, tanpa terasa ia telah terpancing ke
tempat yang paling berbahaya di atas puncak (eng-t%i-hong"
To Tok memeriksa tempat sekitarnya, ia lihat batu-batu cadas
dan tebing-tebing curam bersandingkan puncak-puncak yang
ter%al, %alan yang ia tempuh ini berliku-liku tak rata" $i ba'ah
sana, pasukan penga'alnya sedang menguber bekas pengikut
(oh-ong, sedang di atas puncak yang tinggi ini hanya ada dia
sendiri dengan 'anita tadi"
Tiba-tiba pikirannya tergerak, ia men%adi ragu harus menge%ar
terus atau tidak8
$i lain pihak si 'anita itu seperti tahu apa yang dia pikirkan, ia
menoleh dan tersenyum dingin, segera tangannya bergerak,
sebuah panah berapi telah menyambar mukanya" (ekas To Tok
berkelit hingga panah berapi itu menyambar le'at masuk ke
%urang"
Sementara itu si 'anita sudah berhenti di tempatnya, dengan
pedang terhunus ia pandang To Tok dengan sikap tem-berang
dan menantang"
egitu To Tok melihat sikap orang ini, ia men%adi sangat
mendongkol, ia pikir dirinya sudah beratus kali mengalami
pertempuran besar maupun kecil, masakah harus %eri terhadap
seorang perempuan, apalagi 'anita ini nampaknya rada mirip
dengan pemimpin penyamun 'anita dari T%iat-kang yang
bernama (au' 4u-hong" 0ika betul dia adanya dan bisa
membinasa-kannya di sini, hal ini besar artinya bagi dirinya dan
%uga bagi kera%aan"
#iranya di atas me%a ker%a To Tok bertumpuk dengan laporan
yang disebut sisa-sisa penyamun T%iat-kang selatan, yakni
bekas pengikut (oh-ong yang telah berhasil ditumpasnya
se'aktu To Tok men%abat (iang-kang Te-tok 5gubernur militer
T%iat-kang dan #ang-sou'6" .alaupun belakangan ia tak
memegang %abatan itu lagi, tapi segala sesuatu yang
berhubungan dengan gerak-gerik bekas pengikut (oh-ong selalu
masih dilaporkan %uga padanya oleh pembesar-pembesar negeri
yang bersangkutan"
(au' 4u-hong yang disebut sebagai pemimpin penyamun
'anita ini belum lama bani dikenal, ia adalah puteri (au' T%ing-
it, bekas per'ira yang gagah perkasa di ba'ah (oh-ong, dai dia
telah meneruskan per%uangan sesudah (oh-ong te'as" Setelah
(au' T%ing-it meninggal, beramai-ramai pengikut (oh-ong yang
lain lantas mengangkat (au' 4u-hong sebagai pemimpin
mereka, 'aktu itu" (au' 4u-hong belum ada tiga puluh tahun"
.alaupun usianya masih muda, namun bekas pengikut (oh-ong
itu ternyata sangat tunduk padanya"
$alam laporan dinas yang pernah disampaikan pada To Tok
tersebut, ada pula yang disertai dengan gambar (au' 4u-hong,
sebab itulah, begitu bertemu, lapat-lapat ia seperti sudah kenal
rupanya"
#ini secara terang-terangan To Tok die%ek dan ditantang, keruan
sa%a ia gusar, tanpa pikir lagi ia mengudak pula"
Namun (au' 4u-hong sudah menanti, ketika To Tok
membacok, dengan gesitnya 4u-hong berkelit, berbareng
pedangnya menyampuk ke kanan"
Sekali menyerang tak berhasil, segera To Tok merangsek ma%u
pula, kembali ia membabat dengan gemasnya" Tak ia duga,
tiba-tiba (au' 4u-hong memotong dari atas dengan pedangnya,
dan begitu kedua sen%ata menempel, dengan sedikit memuntir
terus menarik, tahu-tahu To Tok sendiri malah terba'a
melangkah ma%u dengan terhuyung" eruntung To Tok %uga
bukan orang lemah, pada saat tubuhnya menubruk ke depan,
dengan cepat ia putar pedang sekuatnya untuk melepaskan diri
dari pengaruh tenaga dalam (au' 4u-hong, dengan pedangnya
yang diputar cepat itu ia balas menyerang pula"
Namun 4u-hong cukup cerdik, ilmu pedang u-kek-kiam-hoat
adalah kombinasi kumpulan inti sari aliran Thay-kek-pay dan
u-tong-pay" )ada 'aktu To Tok memutar pedang tadi,
berbareng ia pun memutar pedangnya %uga, maka terdengarlah
suara 1trang3 yang nyaring, kembali dua sen%ata saling beradu"
&abis itu 4u-hong menarik sen%atanya terus mundur 'alaupun
belum terkalahkan"
To Tok men%adi makin sengit, ia menguber pula dengan
kencang" Saat itu mereka sudah berada di u%ung suatu puncak
gunung yang curam"
*endadak 4u-hong melompat ke depan lagi seperti burung
terbang cepatnya, tahu-tahu ia sudah berdiri di atas sebuah
%embatan batu yang melintang menghubungkan dua puncak"
0embatan batu ciptaan alam ini lebarnya hanya satu kaki sa%a
dan pan%angnya beberapa tombak, kedua sampingnya ada pula
puncak gunung lain yang ter%al dan di ba'ahnya adalah %urang
yang dalamnya beribu tombak"
Saking kencangnya To Tok menge%ar, ia men%adi tak keburu
menahan dirinya, tanpa pikir ia pun melompat ke %embatan batu
itu"
$i sinilah mendadak (au' 4u-hong membalikkan tubuh, alisnya
menegak, mukanya kereng, pedangnya diputar pula, kembali ia
menggempur To Tok dengan sengit di atas %embatan alam itu"
0ika 4u-hong menang dalam hal kegesitan dan ilmu
mengentengkan tubuh, sedangkan To Tok lebih tenang dan ulet"
)ertarungan ini sungguh seru luar biasa, kedua orang sama-
sama memutar pedang mereka begitu rapat dan kencang
hingga ber'u%ud dua gulung sinar putih yang mengurung tubuh
mereka masing-masing, dan meski sudah berlangsung ratusan
%urus masih belum tahu siapa yang unggul atau terdesak"
Sementara3 itu Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an yang
diuber pasukan penga'al tadi, kini pun sudah sampai di atas
puncak (eng-t%i-hong" #etika mereka tahu To Tok yang lagi
bertempur dengan 4u-hong di tempat yang sangat berbahaya
itu, tanpa terasa mereka ternganga" aik serdadu-serdadu
maupun Thong-bing dan ka'an-ka'an seketika men%adi lupa,
mereka sama melihat pertarungan mati-matian To Tok mela'an
(au' 4u-hong di atas %embatan alam itu"
$alam pada itu, )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian sudah berada
%uga di atas suatu puncak gunung dan menyaksikan
pertarungan sengit ini"
1)ho-pepek, lihatlah ilmu pedang yang dimainkan 'anita itu
apakah sama dengan u-kek-kiam-hoat kita83 tiba-tiba .an-lian
bertanya sesudah melihat sebentar"
.aktu itu )ho $%ing-t%u seperti lagi berpikir, maka se%urus
kemudian barulah ia men%a'ab"
14a, kini aku sudah ingat" #alau diurut, kau harus memanggilnya
Suci 5kakak6,3 demikian sahutnya" 1$ua puluh tahun yang lalu,
Suhengku Tan Su-lan bersahabat kental dengan seorang
per'ira (oh-ong yang bernama (au' T%ing-it, puteri (au' T%ing-
it malah dia akui sebagai anak angkat" $ari mulai umur lima-
enarn tahub, gadis cilik itu sudah dia%arkan ilmu silat" #ini
melihat kiam-hoat yang dia mainkan, tak salah lagi tentu dia
adalah puteri (au' T%ing-it itu" Sayang, ia kalah ulet dari To Tok,
kalau soal ilmu pedang ia lebih unggul"3
Sementara mereka berbicara, pertarungan sudah tambah
tegang lagi" Suatu saat, tiba-tiba 4u-hong memindahkan pedang
ke tangan kiri, sesudah melancarkan satu serangan pura-pura,
dengan cepat pula ia lantas melompat mundur" #emudian
tangan kanannya bergerak, tahu-tahu semacam benda kehitam-
hitaman telah menutup ke atas kepala To Tok"
enda itu adalah sen%ata rahasia tunggal (au' 4u-hong yang
disebut #im-hun-tau atau %aring sulam, terbuat dari ka'at ba%a
halus, di sekitar %aring penuh terpasang kaitan yang lembut"
#arena tak keburu berkelit, pundak To Tok telah tertutup oleh
%aring itu hingga kena tercengkeram, 'aktu (au' 4u-hong
menarik kembali sekuatnya sen%ata rahasia ini, maka
mengucurlah darah segar dari pundak To Tok karena kaitan-
kaitan ta%am dari %aring yang menempel di pundaknya"
To Tok sedikit merintih karena sakit, tapi ia masih cukup gagah,
kembali ia mainkan pedangnya hingga terbitlah angin kencang
dan rapat untuk men%aga diri" egitu pula (au' 4u-hong, sekali
sen%ata rahasianya berhasil, kembali ia merangsek, ia mencecar
la'an dengan tipu serangan yang mematikan, mau tak mau To
Tok mulai ke'alahan, apalagi %aring yang masih menempel di
pundaknya itu tak bisa dilepaskan"
Selagi To Tok terancam bahaya, mendadak dari puncak sebelah
kiri yang ter%al ada orang berteriak, 1Aku datang23
$an menyusul pula suara teriakan orang lain lagi, 1&ai, T%oh
T%iau-lam apa yang hendak kaulakukan83
Sebelum lenyap suara teriakan itu, tahu-tahu dari atas telah
ter%un seorang ke atas %embatan alam itu, sebelum kakinya
menancap di atas %embatan, dengan cepat sekali orang itu
sudah membabat dengan pedangnya hingga tali %aring #im-
hun-tau yang mencengkeram pundak To Tok pun putus" (alu
orang ini mengadang di depan To Tok dan menggantikannya
menempur (au' 4u-hong"
#esempatan itu dipergunakan To Tok untuk mengeluarkan
kaitan-kaitan yang masih menancap di kulit dagingnya, habis itu
ia bermaksud mundur ke belakang, tiba-tiba ia melihat di u%ung
%embatan sana seorang &'esio telah mengadang pula dengan
terta'a"
1:elaka tiga belas23 pikirnya begitu ia mengenali yang
mengadang adalah #uai-tau-to Thong-bing &'esio, ia men%adi
kuatir" Tetapi segera ia men%adi gusar, daripada mati konyol,
tiada %alan lain harus bertahan mati-matian, maka pedangnya
diputar, segera Thong-bing dirangsek dengan kalap"
Sementara itu dengan munculnya orang yang diteriaki sebagai
T%oh T%iau-lam itu, semua orang yang hadir di situ terke%ut" )ho
$%ing-t%u sendiri pun mengkerutkan kening"
1Inilah orangnya si iblis yang kukatakan tadi,3 katanya pada oh
.an-lian" 1Ia bernama T%oh T%iau-lam dan orang #angou'
men%ulukinya 4u-Iiong-kiam, ia adalah murid &ui-bing Siansu"
)ada dua puluh tahun yang lalu, bersama N%o &un-t%ong,
mereka berdua disebut sebagai Thian-san-%i-kiam 5dua
pendekar pedang dari Thian-san6" :uma sayang %i'a mereka
berdua sama sekali berlainan, N%o &un-t%ong %u%ur dan setia,
selama hidupnya ber%uang untuk nusa dan bangsa, sebaliknya
T%oh T%iau-lam gila pangkat dan kemaruk harta, akhirnya ia kena
dipelet pengkhianat besar Go Sam-kui dan diangkat men%adi
pelatih pasukannya" $an sesudah N%o &un-t%ong te'as secara
aneh di tepi T%i-tong-kang di &ang-t%iu, anak murid Thian-san
yang me'ariskan Thian-san-kiam-hoat boleh dikata hanya
tinggal dia seorang, tak heran kalau dia men%adi berani berbuat
se'enang-'enang"3
$alam pada itu, empat orang yang bertempur di atas %embatan
alam itu tampaknya makin memuncak tegangnya" $i atas
%embatan sesempit itu, untuk membalik badan sa%a rasanya
susah, apalagi kini untuk bergebrak"
#iarn-Iioat atau ilmu pedang T%oh T%iau-lam benar-benar hebat
dan liliai" Tiap kali 4u-hong menyerang dengan tipu mematikan
dan bagi penonton tampaknya pasti akan mengenai
sasarannya, siapa tahu T%iau-lam selalu dapat mematahkan
serangan itu dengan gerak yang manis yang susah dimengerti,
dan malahan bisa pula balas menyerang"
1Agaknya sudah tiba 'aktunya bagiku untuk turun tangan,3 kata
)ho $%ing-t%u pada oh .an-lian setelah keadaan cukup
genting"
Saat itulah, ia melihat T%oh T%iau-lam telah mendesak 4u-hong
lebih gencar lagi hingga si gadis ini tampak ke'alahan dan tak
berdaya"
#arena itu, $%ing-t%u tak berani ayal, setelah memberi pesan
pada oh .an-lian supaya %angan sembarangan bertindak,
segera ia pun ter%un ke atas %embatan itu seperti burung
menyambar"
.aktu itu %ustru T%oh T%iau-lam sedang melontarkan sebuah tipu
serangan menusuk ke dada (au' 4u-hong yang tak bisa
dielakkannya" *aka kedatangan )ho $%ing-t%u persis tepat pada
'aktunya, dengan pedang u-kek-kiam, ia menikam dari atas,
sedang tangan yang lain men%ambret bahu 4u-hong dan
dilemparkannya ke belakang dengan tenaga dalam yang maha
besar"
$engan memin%am tenaga lemparan itulah, sekali %umpalitan,
enteng sekali 4u-hong dapat menancapkan kakinya di atas
puncak ter%al di sebelah sana"
T%oh T%iau-lam menangkis tikaman itu, segera ia merasa tenaga
dalam orang yang datang itu terlalu besar" Sebenarnya ia
bermaksud menyengkelit dan men%erumuskan orang ke dalam
%urang selagi orang masih terapung di udara" Tak diduganya,
begitu kedua sen%ata beradu, ia merasa ditekan oleh suatu
kekuatan yang maha besar hingga ia sendiri tergetar mundur
dua tindak" #eruan sa%a ia terke%ut dan dalam hati bertanya dari-
manakah mendadak muncul seorang la'an setangguh ini8
Tetapi ia berpikir pula, dengan ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat
yang tiada bandingannya, meski orang memiliki kepandaian
tinggi dan ulet, tidak nanti bakalan lolos di ba'ah sen%atanya"
*aka tanpa pikir lagi segera ia merangsek ma%u pula, ia
menyerang dengan kuat dan mengarah tubuh musuh yang
berbahaya"
$engan kepandaian )ho $%ing-t%u yang berpuluh tahun terlatih,
sekali tikam dari atas tadi luput merobohkan la'annya,
betapapun %uga, diam-diam )ho $%ing-t%u pun terke%ut"
$alam seke%ap sa%a, kedua orang itu sudah saling gebrak
hingga lima-enam puluh %urus, kedua orang sama-sama tidak
memberi kesempatan sedikitpun pada pihak la'an, pedang
mereka gemerlapan menyilaukan mata, makin lama makin
kencang hingga akhirnya dari %auh hanya tampak dua gumpal
sinar membungkus dua bayangan hitam yang naik turun"
Sekalipun Siang Ing dan Thia Thong sekalian terhitung %agoan
%uga, tidak urung mereka memandang dengan rasa kuatir, hati
berdebar-debar dan menahan napas"
*akin lama T%oh T%iau-lam semakin gagah, serangannya pun
tambah cepat" Sebaliknya )ho $%ing-t%u tiba-tiba merubah ilmu
pedangnya, gerakannya makin pelahan, 'alaupun demikian,
betapa pun cepatnya pedang T%iau-lam tetap tak dapat
mendekatinya, kemana pedang T%iau-lam mengarah, selalu
terbentur balik oleh suatu kekuatan besar, pen%agaan )ho $%ing-
t%u begitu rapat bagai dilingkari selapis tembok ba%a yang kukuh"
Sebagai seorang %agoan, T%oh T%iau-lam mengenal itu adalah
ilmu pedang dari kelas berat, tanpa terasa hatinya terkesiap"
egitulah, maka keadaan men%adi sama kuat, T%oh T%iau-lam tak
mampu menembus pertahanan orang, sebaliknya )ho $%ing-t%u
%uga tak bisa lolos dari rangsekan T%iau-lam, lambat laun
keduanya mulai tak sabar dan gelisah"
Sampailah pada suatu saat yang menentukan, sekonyong-
konyong )ho $%ing-t%u menarik sen%atanya dan senga%a memberi
kesempatan pihak la'an" etul sa%a T%oh T%iau-lam lantas
menusuk, siapa tahu secepat kilat )ho $%ing-t%u mengegos
sambil pedangnya menyampuk keras ke samping, berbareng
sebelah tangannya ikut menghantam pula ke batok kepala
musuh"
#arena tidak ber%aga-%aga atas serangan itu, dalam kagetnya
lekas T%oh T%iau-lam menahan pedangnya yang disampuk,
berbareng hantaman orang itu ia sambut dengan telapak tangan
kirinya, maka terdengarlah suara 1plok3 yang keras disusul
dengan suara %eritan orang ramai"
#arena beradunya kedua tangan itu, ternyata baik T%oh T%iau-
lam maupun )ho $%ing-t%u keduanya ter%ungkal ke dalam %urang
bagai layang-layang putus benangnya"
*u%ur bagi )ho $%ing-t%u, sebab sesampainya di tengah %urang ia
tersangkut sebatang pohon Siong tua yang tumbuh di tebing
gunung, dengan cepat $%ing-t%u merangkul erat batang pohon itu
untuk menahan ter%erumus lebih %auh" Sebaliknya malang bagi
T%oh T%iau-lam, di udara terbuka itu ia ber%umpalitan beberapa
kali tetapi tetap ter%erumus ke %urang yang sangat dalam"
$i lain pihak, 'aktu itu To Tok %uga lagi terdesak oleh Thong-
bing &'esio hingga terus main mundur, akan tetapi di u%ung
%embatan yang lain, di sana sudah menunggu (au' 4u-hong
dengan pedang terhunus dan mata berapi"
$alam pada itu pasukan yang diba'a To Tok itupun sudah
mengepung rapat seluruh gunung hingga suasana ramai riuh
dengan suara %erit tangis rakyat pengun%ung, banyak pula bekas
pengikut (oh-ong yang ikut terkepung tak sempat meloloskan
diri" Sedangkan barisan pemanah dari pasukan To Tok sudah
berdiri di atas puncak-puncak gunung dengan busur terpentang
sedang menghu%ani orang banyak itu dengan panah,
sungguhpun banyak batu-batu cadas dan teraling-aling oleh
puncak gunung yang menon%ol di sana-sini namun keadaan
cukup ga'at dan berbahaya"
$alam keadaan begitu, (au' 4u-hong harus mengambil
keputusan" To Tok yang mereka arah sudah di depan mata dan
tinggal dibekuk sa%a, tetapi di samping itu ia mendengar suara
%eritan dan tangisan rakyat yang tak berdosa karena hu%an
panah itu" Tiba-tiba ia mengeluarkan lagi anak panah berapi dan
dibi-dikkan ke angkasa untuk memerintahkan Thong-bing
&'esio sekalian menghentikan pertempuran"
*elihat isyarat itu, dengan heran Thong-bing &'esio segera
berhenti mendesak To Tok lebih %auh" Ia tidak habis mengerti,
To Tok yang di depan mata tinggal dibekuk ini kenapa
mendadak 4u-hong memberi perintah gencatan sen%ata8
Tengah ia merasa heran dan bingung, terdengar (au' 4u-hong
sudah buka suara"
1&ai, To Tok, kau masih ingin hidup tidak823 demikian bentak
pemimpin 'anita itu"
Namun To Tok menyambut orang dengan sikap angkuh dan
dingin"
1&m, kalau masih, mau apa8 $an kalau tidak, bagaimana83
sahutnya"
1ila ingin hidup, lekas kau perintahkan tentaramu berhenti
bertempur,3 kata 4u-hong" 1&ari ini anggap sa%a kami tidak
bermusuhan denganmu, sebaliknya tak boleh kau menangkap
rakyat yang tak berdosa"3
1Tetapi bagaimana di kemudian hari83 tanya To Tok setelah
berpikir"
1#emudian hari adalah urusan kemudian hari, kau tentu tak mau
mele'atkan kami, sebaliknya kami pun tak nanti
mengampunimu,3 sahut 4u-hong"
1#alau begitu masih cukup adil" aiklah, akur23 kata To Tok
dengan gelak terta'a"
&abis itu, pedangnya diacungkan ke atas dan memberi tanda
sekali" Sungguh disiplin militer memang sangat keras, begitu
perintah diberikan dan diteruskan pula berturut-turut dalam
'aktu seke%ap sa%a, sen%ata-sen%ata sudah kembali ke
sarungnya dan bekas pengikut (oh-ong pun bebas keluar dari
kepungan, sedang rakyat pengun%ung itupun berduyun-duyun
turun gunung"
$engan golok masih terhunus Thong-bing &'esio terpaku di
tempatnya sambil menga'asi To Tok yang ber%alan le'at di
sampingnya, saking gemasnya ia mengertak gigi, musuh yang
sudah berada dalam sangkar harus dilepaskan begitu sa%a"
ukan sa%a Thong-bing yang mengertak gigi, malah ada lagi
seorang yang %auh lebih gemas dari dia, dia bukan lain adalah si
gadis berkedok itu" .aktu itu ia sedang bersandar pada sebuah
batu cadas, demi melihat To Tok bebas begitu sa%a, diam-diam
tangannya merogoh ba%u seperti mengambil sen%ata rahasia"
#elakuan si gadis ini dapat dilihat Siang Ing yang berdiri tidak
%auh, lekas ia ma%u mencegah, 10angan, nona2 )emimpin kami
sudah mengeluarkan perintah, soal kepercayaan harus kita
pegang teguh23 demikian katanya"
Gadis itui terdiam oleh teguran orang, ia heran mengapa orang
gagah seperti Siang Ing yang men%adi musuh ka'akan To Tok
bisa begitu tunduk terhadap perintah seorang 'anita8
$alam pada itu, )ho $%ing-t%u sudah meman%at naik lagi" (au'
4u-hong dan ka'an-ka'an merubung memberi hormat padanya
dan menghaturkan terima kasih atas pertolongan sang Susiok
5paman guru6 yang sudah lama tak bersua itu"
Sesudah To Tok menghilang, kemudian 4u-hong memimpin
pengikutnya melintasi puncak (eng-t%i-hong dan turun gunung
melalui %urusan lain" Gadis berkedok yang datangnya tidak
bersama mereka, kinipun dia%aknya ikut serta"
Sepan%ang %alan mereka hanya bungkam sa%a dan lesu" 4a,
usaha gagal, tidak heran kalau mereka men%adi lemas dan
gege-tun"
Akan tetapi semua orang dapat memahami tindakan (au' 4u-
hong, adalah bi%aksana %i'a orang banyak yang tak berdosa
ditukar dengan %i'a seorang To Tok"
*elihat paras .an-lian yang cantik molek, 4u-hong men%adi
tertarik oleh gadis ini, sepan%ang %alan ia selalu menga%ak bicara
padanya, tetapi tidak demikian dengan oh .an-lian, hatinya
seperti berduka, ia bicara dengan kurang bersemangat"
egitulah mereka ber%alan dengan cepat, maka sesudah
menyusuri lembah dan melintasi sebuah bukit, setelah puluhan li
dilalui dalam 'aktu singkat, akhirnya tibalah mereka di suatu
perkampungan, di depan kampung itu sudah menunggu banyak
orang"
1Ini adalah perkampungan #angou'-cianp'e 5angkatan tua
kalangan persilatan6 u Guan-ing,3 demikian kata 4u-hong pada
$%ing-t%u" 1$i sinilah kami menumpang mondok"3
1Apa maksudmu u Guan-ing dari T%ong-lam-pay yang tersohor
itu83 tanya $%ing-t%u" 1#ami adalah sahabat lama"3
14a, betul,3 sahut 4u-hong"
aru sa%a mereka berbicara, dari dalam kampung telah keluar
seorang memberi laporan pada (au' 4u-hong" Orang itu adalah
pengikut (oh-ong yang ditinggalkan di perkampungan ini" Orang
itu berbisik pada 4u-hong beberapa patah kata, lalu terlihat
pemimpin 'anita ini mengkerutkan kening"
1aiklah, tahulah aku,3 katanya kemudian" 1eritahukan :engcu
5kepala kampung6 bah'a kami akan mengaso dulu ke ruangan
lain untuk membereskan sesuatu urusan, sesudah itu akan kami
temui :engcu dan &an-congthocu"3
1Apakah :ongthocu Thian-te-h'e, &an T%i-pang, telah datang83
tanya Thong-bing &'esio"
1etul,3 sahut 4u-hong"
(alu 4u-hong memba'a semua orang masuk ke dalam" Setelah
masing-masing mengambil tempat duduk, kemudian ia buka
suara lagi"
1Nona,3 demikian ia berkata pada gadis berkedok, 1&endaklah
%angan kausesalkan kami, kita cukup tegas membedakan antara
budi dan dendam, tadi kau telah melindungi permaisuri To Tok,
tetapi kemudian kaubela Thio-kongcu pula sekuat tenaga, hal ini
sungguh membikin kami men%adi bingung" Nona, %ika tak
keberatan, sudilah kiranya kau memberitahu maksud
kedatanganmu ini dan memperkenalkan muka aslimu pada
kami83
*ula-mula gadis berkedok itu ragu-ragu, ia diam sa%a, tetapi
kemudian pelahan-lahan ia pun menarik kain kedoknya"
)andangan semua orang terbeliak, bahkan ada yang bersuara
heran"
Setelah kedok si gadis dibuka, seketika itu semua orang
terkesima" Ternyata 'a%ah si gadis mirip benar dengan
permaisuri To Tok, hanya dandanannya sa%a yang tidak secara
bangsa oan"
1#au bangsa &an atau bangsa apa83 tanya Thong-bing &'esio
dalam herannya"
1Tentu sa%a aku bangsa &an,3 sahut gadis itu sambil me-liriki
orang"
1Sudikah nona memberitahu nama dan siapakah guru nona83
Thia Thong ikut bertanya"
1Sudah tentu tiap orang punya nama sebagai tanda pengenal"
Agar memudahkan, kalian boleh panggil aku Ie (an-t%u,3
demikian sahut gadis itu dengan terta'a" 1*engenai perguruan,
seorang gadis tak berguna seperti aku ini tak berani
mencemarkan nama baiknya, maka lebih baik tak kukatakan"3
Apabila si gadis atau le (an-t%u memandang sikap ragu-ragu
semua orang yang ada di situ, ia pun tahu tentu orang masih
curiga atas dirinya" Oleh karena itu, dengan suara keras ia pun
men%elaskan lebih lan%ut"
1$an mengenai pertanyaan mengapa aku melindungi Ong-hui
5permaisuri6 To Tok, kalian semuanya adalah ksatria yang
kiranya tak perlu diberi pen%elasan pan%ang lebar, tentu kalian
tahu bah'a tu%uanku ialah membunuh To Tok, siapa tahu yang
berada dalam %oli adalah isterinya" Tentu sa%a aku tak bisa
membunuh seorang 'anita yang tak bersen%ata" $an soal Thio-
kong-cu luka terkena piaunya, itu adalah ke%adian sesudahnya"3
Tengah le (an-t%u berbicara, )ho $%ing-t%u yang se%ak tadi
menga'asi 'a%ah orang, diam-diam ia menulis di secarik kertas
dan menyuruh oh .an-lian menyodorkan pada (au' 4u-hong"
.aktu 4u-hong membaca, ia melihat di kertas itu tertulis, 1Sinar
mata gadis ini guram buyar, semangatnya lesu, pasti ia sedang
menderita batin"3
4u-hong cukup mengenal sang Susiok ini sangat pandai dalam
ilmu pertabiban, nyata apa yang ditulisnya itu cocok dengan
pendapatnya" *aka sehabis si gadis itu bicara, dengan ramah ia
pun menghiburnya, 1Nona, %angan kau curiga, pertanyaan kami
tadi tidak lain hanya ingin mengikat persahabatan dengan orang
seperti nona ini" *aka %ika nona tidak menampik, aku yang
beruntung lebih tua beberapa tahun, bolehlah aku memanggilmu
sebagai *oy-moy 5adik623
&abis berkata ia pun mendekati le (an-t%u, ia tarik si gadis duduk
lebih dekat padanya"
Gadis ini men%adi amat terharu hingga matanya tampak merah
basah, dengan suara pelahan ia pun balas memanggil, 1:ici
5kakak623
)erkenalan yang mesra ini membuat Thong-bing &'esio dan
yang lain-lain ikut merasa terharu"
$alam pada itu demi mengetahui kedatangan )ho $%ing-t%u, u-
cengcu, u Guan-ing senang sekali, khusus ia mengutus orang
mengundang )ho $%ing-t%u bertemu dengannya"
#arena memang sudah belasan tahun tak bertemu, tentu sa%a
kedua orang tua ini saling rangkul" *ereka bercakap dengan
asyiknya menceritakan pengalaman masing-masing selama ini"
1)ho-toako,3 demikian kata u Guan-ing sesudah lama bicara,
1Aku ada urusan, rasanya harus minta bantuanmu23
1Soal apakah, silakan berkata,3 sahut $%ing-t%u"
1Aku minta kau men%adi comblang,3 kata u Guan-ing"
1Aneh, tiada anak gadis yang kukenal, darimana aku bisa
men%adi comblang83 u%ar $%ing-t%u" 10ika kau maksudkan nona
oh yang ikut datang bersamaku itu, maka dapat kukatakan
bah'a usianya masih terlalu muda untuk membicarakan
per%odohannya"3
1Aku bukan maksudkan oh-siocia,3 kata u Guan-ing pula
dengan terta'a" 1Tetapi yang kumaksudkan adalah keponakan
perempuanmu si nona (au' 4u-hong" Ia sudah piatu, %uga tiada
guru, kau adalah Susioknya, maka sedikitnya kau pun bisa ikut
memutuskannya"3
1Siapakah yang minta %asa baikmu ini83 tanya $%ing-t%u"
1Toako, kalau disebut, orang inipun kiranya tidak terlalu
merendahkan diri nona (au',3 sahut Guan-ing sambil mengelus
%enggot" 1$ia adalah :ongthocu dari Thian-te-h'e, &an T%i-
pang" Orang ini berhati %u%ur, setia dan berbudi" Sebenarnya ia
punya peternakan kuda, setelah tentara oan menyerbu masuk,
ia lantas meninggalkan usahanya itu dan menghimpun kekuatan
serta mendirikan Thian-te-h'e" Oleh karena selama hidup selalu
merantau kian kemari, maka sampai kini 'alau sudah mengin%ak
umur empat puluh tahun masih belum berkeluarga"3
1#ita adalah orang-orang tua, kita tak tahu lagi bagaimana
pikiran orang muda sekarang,3 demikian u Guan-ing
meneruskan dengan menghela napas" 1Nona (au' baik dalam
segala hal, hanya ada si9atnya yang aneh, ialah bila orang
mempersoalkan per%odohannya, segera ia men%adi tidak
senang" $ahulu &an T%i-pang tidak sedikit memberi bantuan
bagi pergerakannya, pernah ia mengutus ka'annya mencoba
untuk meminang nona (au', siapa tahu lamaran itu sedikitpun
tak digubrisnya, padahal dengan kepandaiannya yang tinggi dan
umurnya yang sudah le'at tiga puluhan, tetapi masih belum
menikah dan malahan seperti tak mau menikah buat selamanya"
:oba kaukatakan, bukankah ini sangat aneh83
*endengar cerita iri, )ho $%ing-t%u berpikir"
1aiklah, aku boleh coba bertanya pada 4u-hong, tetapi dia mau
atau tidak, itu adalah urusannya sendiri,3 katanya kemudian"
Setelah dua sahabat lama ini mengobrol lagi ke timur dan ke
barat, tak lama kemudian u Guan-ing menga%ak, 1*arilah
sekarang kita pergi menemui &an-congthocu"3
1aiklah,3 sahut $%ing-t%u"
$an se'aktu mereka sampai di depan sebuah kamar, tiba-tiba
terdengar di dalam ada suara ngikik terta'a anak kecil, habis itu
terdengar bocah itu berkata, 1Ayo, &an-sioksiok 5paman &an6,
kau kalah, %angan kau ingkar %an%i, sekarang aku akan naik
kuda"3
.aktu Guan-ing mendorong daun pintu kamar dan melangkah
masuk, maka tertampak seorang laki-laki tegap sedang
merangkak di lantai, bermain kuda-kudaan dan di punggungnya
menunggang seorang anak kecil belasan tahun sedang terta'a
sambil bertepuk tangan"
1Sing-hua, %angan nakal23 lekas Guan-ing membentak"
$engan cepat bocah itu melompat turun dari punggung orang,
sedang laki-laki itupun berdiri, mukanya men%adi merah %engah
dan menyengir, sikapnya gagah tapi rada malu-malu"
1&e, &an-toako makin lama makin kekanak-kanakan, tentu sa%a
Sing-hua si bocah ini bertambah man%a,3 kata u Guan-ing
dengan terta'a demi melihat kelakuan orang tadi"
&abis itu ia pun memperkenalkan mereka pada $%ing-t%u"
1Ini adalah :ongthocu Thian-te-h'e, &an T%i-pang, &an-toako,
dan bocah ini adalah Sing-hua, puteraku satu-satunya yang
kecil" &ayo, Sing-hua, lekas memberi hormat pada )ho-pepek
dan minta sedikit hadiah perkenalannya"3
<mur u Sing-hua baru mengin%ak sebelas tahun, ia dilahirkan
pada 'aktu u Guan-ing merayakan ulang tahun ke lima puluh,
maka bocah ini sangat diman%akan ayahnya" Tatkala itu dengan
melompat-lompat ia hendak berlari pergi, ketika mendengar
teriakan ayahnya itu, dengan cepat ia berlari balik dengan
tangan memba'a bi%i-bi%i catur"
1&an-sioksiok main catur denganku dan beruntun telah kalah
tiga babak,3 tutur bocah itu dengan terta'a"
14a, si Sing-hua ini betul lihai,3 sela &an T%i-pang dengan
bergelak terta'a pula" 1Aku baru sa%a bela%ar main dari buku
petun%uk catur, siapa tahu bocah ini sama sekali tidak menurut
teori, ia %alan sesukanya dan main caplok hingga aku
ke'alahan"3
1Ini namanya kapal besar terbalik di sungai,3 u%ar )ho $%ing-t%u
ikut terta'a" 1*akanya %anganlah sekali-kali berpikir menurut
buku pela%aran, teori demikian ini sudah ketinggalan !aman"3
&abis itu ia memanggil Sing-hua dan berkata padanya, 1:oba,
sekarang kau boleh timpukkan semua bi%i catur di tanganmu itu
padaku, biar )epek 5paman6 menga%arkan main sulap padamu"3
Sing-hua men%adi ragu-ragu, ia pandang ayahnya"
1)epek suruh kau menimpuknya, maka boleh kau timpuk sa%a,3
kata Guan-ing sambil tersenyum"
14a, timpuk sa%a, bahkan harus menimpuk dengan segenap
tenaga dan seluruh kepandaianmu memakai sen%ata rahasia,
agar aku bisa mengukur kepandaianmu,3 u%ar $%ing-t%u lagi"
*elihat sang ayah tidak mengomelinya, bahkan mendorongnya
agar menimpuk, Sing-hua men%adi girang, ia mendapat hati"
*aka sekali raup, kedua tangannya penuh menggenggam bi%i-
bi%i catur itu terus diayunkan, ia menggunakan gerakan oan-
thian-h<a-uh atau hu%an gerimis memenuhi langit, satu gerakan
tipu menimpukkan sen%ata rahasia piau, ia hu%ani )ho $%ing-t%u
dengan bi%i-bi%i caturnya itu"
1agus23 seru $%ing-t%u sambil terta'a" Tiba-tiba ia pentang
tangan, ia kebas lengan ba%unya yang lebar itu dengan pe-lahan
seperti penari, tahu-tahu bi%i catur sebanyak itu lenyap semua
tanpa bekas" $an ketika $%ing-t%u membuka lengan ba%unya,
maka menggelindinglah bi%i-bi%i catur itu ke lantai dari lengan
ba%unya itu"
Semua orang tidak kepalang terke%utnya oleh kepandaian %ago
u-kek-pay ini, nyata dengan sekali kebas lengan ba%unya
seperti pemain opera sa%a, semua bi%i-bi%i catur tadi sudah
digulung masuk" :ara menangkap sen%ata rahasia ini betul-betul
belum pernah mereka lihat"
$an rasanya yang pating girang adalah si Sing-hua, tanpa
disuruh lagi ia mendekati )ho $%ing-t%u dan memohon agar
dia%arkan kepandaian itu padanya"
1aiklah aku turunkan kepandaian ini pada Sing-hua sekedar
hadiah perkenalanku, bagaimana menurut pendapatmu83 kata
$%ing-t%u kemudian pada u Guan-ing"
Tentu sa%a berulang-ulang u Guan-ing menyatakan terima
kasih, lekas ia perintahkan Sing-hua men%ura pada orang tua ini"
$alam pada itu, seorang pelayan kelihatan masuk memberi
laporan pada sang ma%ikan"
1aiklah kalau nona (au' sudah siap, silakan antar mereka ke
sini23 perintah Guan-ing kemudian"
*aka tidak lama terdengarlah di luar kamar riuh ramai dengan
suara orang banyak" elum masuk kamar sudah terdengar
Thong-bing &'esio, Siang Ing dan Thia Thong berteriak, 1#au
sudah datang, &an-toako, sungguh kami sudah kangen
padamu23
Sembari menggembor, mereka pun masuk terus merubung &an
T%i-pang"
$i belakang Thong-bing, menyusul pemimpin 'anita mereka,
(au' 4u-hong" .a%ahnya tersenyum simpul, sikapnya tegas
dan agung"
$i samping sana diam-diam )ho $%ing-t%u merasa serba susah,
ia pikir urusan per%odohan memang aneh, dalam pandangannya,
&an T%i-pang boleh dikata seorang laki-laki se%ati, %u%ur dan setia
ka'an, seperti sekarang ini, karena tahu 4u-hong ada urusan di
Ngo-tai-san, dari %auh ia senga%a datang hendak membantu,
kebaikan ini tentu tidak bisa dilakukan sembarang orang" Akan
tetapi melihat sikap 4u-hong, tampaknya ia adem sa%a terhadap
orang, rasanya urusan per%odohan ini susah dirangkap"
Sedang )ho $%ing-t%u berpikir sendiri, menyusul dari luar telah
masuk lagi dua orang" 4ang seorang pendek kecil, tetapi sorot
matanya ta%am, sedang yang lain bermuka hitam, sikapnya
kereng dan gagah"
Sesudah &an T%i-pang memperkenalkan mereka, barulah
diketahui bah'a yang pendek kecil itu bernama N%o It-'i, ia
merupakan otak, %uru pikir dari Thian-te-h'e" $an yang gagah
itu bernama &ua T%i-san, men%abat &uthocu atau 'akil ketua
Thian-te-h'e" $ari 'a%ah kedua orang ini, tampaknya mereka
agak tegang seperti ada sesuatu yang mereka hadapi"
1*aa9, sekarang marilah kita bicarakan urusan pokok,3 kata
(au' 4u-hong memulai sesudah semua orang duduk" 1$ahulu
&an-congthocu pernah merundingkan soal penggabungan
denganku" #ini aku berpendapat memang pokok tu%uan kita
sama, maksudnya kita menegakkan negeri leluhur dengan tiada
perbedaan" *aka kami bekas pengikut (oh-ong bersedia masuk
ke dalam perkumpulan kalian, Thian-te-h'e"3
1Itu bagus sekali,3 tiba-tiba N%o lt-'i menyela" 1:ong-thocu dan
kami akan menerima dengan segala senang hati"3
1It-'i,3 kata T%i-pang cepat, 1ukan begitu caranya23
Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an men%adi heran, segera
mereka pun bertanya, 1Apakah :ongthocu maksudkan3
1*aksudku, soalnya bukan kami menerima kalian atau kalian
yang menerima kami,3 sahut T%i-pang" 1Apabila kita sudah
bergabung, maka tidak perlu harus membedakan siapa tuan
rumah dan siapa tetamu" *aksudku ialah sudah sepantasnya
nona (au' yang men%adi :ongthocu 5ketua umum6, bukankah
aku ini hanya seorang kasar8 &aha23
egitulah T%i-pang mengakhiri pembicaraannya dengan terta'a,
dan selagi hendak disambungnya, tiba-tiba (au' 4u-hong
sudah menyela"
1Terima kasih atas maksud baik &an-congthocu itu, tapi aku
berpendapat lebih baik %abatan itu dipangku &an-congthocu
terus, Thian-te-h'e sudah mempunyai dasar yang kuat di
daerah barat-Iaut, %umlah kami hanya sedikit,3 demikian kata 4u-
hong"
1etul itu,3 kata N%o It-'i" 1*emang sudah lama kami
mengagumi kebi%aksanaan nona (au', dan apa yang nona
(au' ucapkan tadi ternyata sangat tepat"3
Tak ia duga, mendadak &an T%i-pang memandang padanya
dengan mata melotot"
1#auhilang kagum, %ika begitu, bukankah lebih-lebih harus
mengangkat dia sebagai :ongthocu83 demikian katanya dengan
suara rendah pada pembantunya ini"
N%o It-'i men%adi kikuk, mau tak mau ia membenarkan,
'alaupun dalam hati ia mengharap (au' 4u-hong menolak
pengangkatan itu"
$i luar dugaan, 4u-hong ternyata mempunyai perhitungan
sendiri, ia tak menolak, bahkan menerima ta'aran itu"
1#alau &an-thocu begitu percaya padaku, terpaksa aku tidak
dapat menolaknya,3 demikian katanya"
Tentu sa%a &an T%i-pang girang sekali" Thong-bing &'esio
sekalian pun ikut bergembira" &anya N%o It-'i sa%a yang diam-
diam tidak senang"
Setelah itu lantas dirundingkan pemilihan hari baik untuk
menetapkan upacara pembukaan gunung dan pengangkatan
pengemudi" *alahan sebelum ada upacara tersebut atas
permintaan &an T%i-pang sendiri, telah memerintahkan semua
cabang-cabang dan pengikut-pengikut Thian-te-h'e supaya
tunduk pada perintah (au' 4u-hong, :ongthocu yang baru"
Seterusnya mereka lantas membicarakan pertempuran seru
dengan To Tok dan T%oh T%iau-lam di Ngo-tai-san itu"
1Si iblis ini sungguh sukar dila'an, selain )ho-susiok, kita
semua bukan tandingannya,3 kata (au' 4u-hong" 1Sekali ini ia
dapat terpukul %atuh ke dalam %urang oleh )ho-susiok, aku harap
%i'anya melayang"3
1Aku pun tak dapat menundukkan dia", kukira kalian %angan
bergirang dahulu, dengan kepandaian silatnya itu belum tentu ia
te'as ter%atuh,3 kata )ho $%ing-t%u"
&an T%i-pang mendengarkan percakapan itu dengan penuh
perhatian, tiba-tiba ia menepuk tangan dan berkata, 1Aku %adi
teringat pada seseorang yang mungkin dapat menundukkan si
iblis ini"3
1Siapakah dia83 tanya Thong-bing &'esio"
1Aku pun belum pernah kenal dia, aku hanya tahu ia dipanggil
Thian-san-sin-bong (eng 'e-hong,3 sahut &an T%i-pang"
1Aneh sekali %ulukannya ini,3 kata (au' 4u-hong"
14a, sebab di atas Thian-san ada tumbuh semacam tumbuhan
berduri bong yang ta%amnya luar biasa, benda inilah yang ia
gunakan sebagai sen%ata rahasia,3 kata &an T%i-pang pula" 1Ia
mempunyai ilmu pedang tinggi sekali, tindak-tanduknya tegas,
oleh karena itu ia mendapatkan %ulukan itu" *alahan di daerah
barat-daya sana, namanya sangat berpengaruh, sampai-sampai
suku bangsa di Tibet, *ongol dan Sinkiang pun mengaguminya,
rakyat penggembala dengan dia pun mempunyai hubungan
yang baik, hanya ia selalu pergi datang sendirian, la
menggabungkan diri dengan rakyat penggembala, untuk
mencarinya tidaklah mudah" Sebelum aku datang di Soa-say
sini, telah kuperintahkan beberapa saudara kita pergi mencari
dia"3
*endengar ada orang yang begitu hebat dan luar biasa, semua
orang men%adi kagum dan heran sekali"
1Ilmu pedang orang ini begitu lihai, apakah dia ahli 'aris dari
&ui-bing Siansu8 *engapa aku tidak pernah mendengarnya,3
tanya )ho $%ing-t%u"
17ntahlah, tapi ada %uga yang menyebut dia Thian-san-kiam, itu
disebabkan ia selalu pergi-datang di daerah sekitar Thian-san,3
tutur &an T%i-pang pula" 1Tentang &ui-bing Siansu, ia sudah
beberapa puluh tahun tak pernah turun gunung, maka tidak
pernah terdengar apakah ia telah menerima murid baru lagi3
1Sementara tak usah pedulikan Thian-san-sin-bong apa segala,
sebaiknya kita membicarakan hal-hal yang penting dulu,3 kata
(au' 4u-hong menepuk tangan pelahan untuk memutus
percakapan orang" 1)ertama, mengenai Thio-kongcu yang telah
ter%ebak di Ngo-tai-san, kalau tidak lekas ditolong keluar, itulah
tidak enak terhadap ayahnya" #edua, ialah To Tok yang datang
hari ini dengan memba'a begitu banyak pasukan, tidak sesuai
dengan tindakannya sehari-hari, di dalamnya tentu ada sesuatu
yang tersembunyi" Setelah bangsa oan memasuki #'anl'e
sampai kini sudah tiga puluh satu tahun" $i daerah tengah
sudah aman dan tinggal Tai'an, *ongolia, Sinkiang dan Tibet
yang belum masuk dalam petanya" Tai'an terpencil di luar
lautan takkan banyak gunanya dalam pergerakan, tetapi daerah
barat-laut dan sekitarnya, kalau suku-suku bangsa di sana bisa
bersekutu mela'an pemerintah oan dan beker%a-sama dengan
Tai'an, mungkin masih ada harapan" Aku mendengar kabar
pemerintah oan berniat men%a%ah ke barat-laut, kedatangan To
Tok ini boleh %adi ada hubungannya dengan ini" #ita tidak bisa
tidak harus menyelidikinya"3
1Thio-kcngcu, siapakah dia83 tanya $%ing-t%u tiba-tiba" 1$ia
adalah anak Tayciangkun Thio &ong-gian almarhum, murid
angkatan ketiga dari T%ong-lam-pay,3 sahut (au' 4u-hong" 1Ia
baru sa%a keluar pintu perguruan lantas ter%ebak di tangan
musuh, tidak boleh tidak kita harus mencari daya upaya buat
menolongnya"3
Thio &ong-gian adalah panglima perkasa yang mela'an
pemerintah oan, %uga panglima tertinggi dari seluruh pasukan
(oh-ong dulu" #arena itu, semua orang men%adi bingung"
1#alau para saudara tak mencerca diriku yang tua bangka Ini,
malam ini biar aku bersama oh-siocia pergi menyelidiki ke atas
gunung23 kata )ho $%ing-t%u sambil berdiri"
Ilmu silat )ho $%ing-t%u sudah mencapai puncaknya, sudah tentu
adalah pilihan yang paling cocok hanya semua orang belum
mengetahui bagaimana dengan kepandaian oh .an-lian,
maka seketika semua terdiam"
1(ebih baik aku yang ikut pergi dengan )ho-cianp'e83 seru
Thong-ing &'esio tiba-tiba"
1#epandaianku 'alaupun belum sempurna, tetapi kalau pergi
bersama )ho-pepek, kukira tidak sampai ter%adi apa-apa,3 kata
oh .an-lian dengan tersenyum"
.aktu itu kebetulan terdengar di luar ruangan ada berisik suara
burung gagak
1$i atas pohon di luar sana ada seekor burung gagak, berisik
suaranya membikin orang sebel,3 kata )ho $%ing-t%u terta'a"
1.an-lian, coba kautangkap burung itu23
.an-lian menurut, ia berdiri, tiba-tiba ia pentang kedua
tangannya dan tahu-tahu orangnya sudah berada di tengah
pelataran, bahkan tanpa beraksi lagi, tubuhnya lurus menaik,
dengan enteng ia meloncat ke pucuk pohon di luar itu, maka
terdengarlah suara, 1Gaok23" Gagak itu baru sa%a hendak kabur
sudah keburu disambar oh .an-lian yang lantas melompat
turun kembali" Semua orang terpesona oleh kegesitan dan
kecepatan si gadis"
1Ilmu mengentengkan tubuh sebagus ini, tentu sa%a dapat pergi23
seru Thong-bing &'esio sambil mengacungkan %empolnya" $an
semua orang terta'a"
*alam itu, )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian telah bertukar
pakaian ber%alan malam, dalam keadaan gelap dan bintang
suram mereka naik ke Ngo-tai-san dari %urusan utara"
Ngo-tai-san adalah gunung tinggi yang tersohor, beberapa ribu
pasukan penga'al yang To Tok ba'a hanya dapat ber%aga
mengelilingi $%ing-liang-si, dan tidak mungkin bisa merata di
seluruh gunung" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian dengan
kecepatan laksana burung terbang di malam yang gelap gulita
merayap naik, tiada seorang pun yang dapat memergoki
mereka"
$an sebelum sampai di tengah gunung, mendadak )ho $%ing-t%u
berkata pada oh .an-lian dengan suara tertahan, 1A'as23
erbareng itu tubuhnya telah melayang %auh ke depan beberapa
tombak, oh .an-lian pun segera menyusul" Tiba-tiba mereka
melihat sesosok bayangan orang yang memakai kedok berada
tidak %auh di depan, sekonyong-konyong orang ini pun berpaling
kepada mereka"
$alam kegelapan .an-lian dapat melihat yang memakai kedok
itu adalah seorang gadis" Sepasang matanya yang tak tertutup
kedok itu bersinar seperti bintang yang berkelap-kelip di langit
yang gelap"
*elihat )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berdua dapat menyusul
dirinya, gadis itu tersenyum, katanya, 1#ita masing-masing
menempuh %alan sendiri sa%a23 (alu ia merangkap tangan
memberi hormat dan segera berlari pergi pula melalui %alan yang
lain"
Suara gadis ini begitu dikenal, dan ketika oh .an-lian hendak
menge%ar lagi untuk melihat siapa sebenarnya orang ini, )ho
$%ing-t%u keburu menariknya"
1Tak usah ke%ar dia,3 kata )ho $%ing-t%u, 1Ia adalah gadis
berkedok sutra itu, Ie (an-t%u, tentu ia ada urusan lain, maka
tidak bersedia %alan bersama kita"3
1*engapa tindakan gadis ini begitu aneh83 pikir oh .an-lian
diam-diam"
*aka cepat mereka melan%utkan per%alanan dengan
menggunakan ilmu mengentengkan tubuh yang tinggi, dalam
seke%ap mereka sudah sampai di depan $%ing-liang-si" .aktu itu
malam geiap gulita, lima buah pagoda tembaga mengitari $%ing-
liang-si, tiap pagoda, tingginya tiga belas tingkat, tiap tingkat di
luarnya tergantung delapan belas pelita gelas, sehingga sekitar
kelenteng itu tersorot terang" arisan penga'al meronda kian
kemari, menun%ukkan pen%agaan dilakukan ketat dan rapi sekali,
ditambah di depan pagoda yang tengah, berbaris pula pasukan
pemanah yang siap dengan anak panah terpasang di busurnya,
suasana kelihatannya men%adi tegang sekali"
$%ing-t%u dan .an-lian mendekam di belakang batu besar,
seketika tak punya akal bagaimana bisa masuk ke dalam"
Tengah mereka berpikir, tiba-tiba angin menderu keras, batu
pasir beterbangan, dan pada saat itu, tiga pelita di tingkat tiga
pada pagoda tembaga yang sebelah kiri mendadak padam,
dalam keadaan remang-remang ada sesosok bayangan orang
berkelebat melayang naik" )asukan penga'al mendadak
berteriak, anak panah pun beterbangan seperti hu%an" $alam
keributan itu, kembali menderu pula angin keras, tiga pelita di
muka tingkat tiga pagoda yang tengah ikut padam %uga"
*elihat kesempatan baik itu, lekas )ho $%ing-t%u menarik oh
.an-lian dan berseru tertahan, 1(ekas naik23
$alam keributan dan kegelapan itu mereka meloncat keluar,
dengan enteng mereka melayang naik ke tingkat pertama
pagoda yang tengah, yang merupakan pagoda induk, segera
mereka merayap naik pula ke tingkat dua dan tiga, hanya
seke%ap sa%a mereka berdua sudah berada di atas pagoda"
1*alam ini ada %agoan berilmu tinggi dari kalangan persilatan
yang datang, pelita tadi terang dipadamkan dengan timpukan
sen%ata rahasia sebangsa batu dengan menggunakan tenaga
berat23 demikian kata )ho $%ing-t%u pada oh .an-lian"
Sementara itu, barisan penga'al di luar setelah ribut sebentar
dan tak melihat ada orang, mereka sangsi mungkin burung
malam yang telah melayang le'at, dan menduga pelita gelas itu
padam oleh batu pasir yang terba'a angin keras tadi, mereka
bahkan menyalakan obor terus ber%aga lagi dan tidak mengusut
lebih %auh"
$i dalam pagoda induk itu tiap-tiap tingkat ternyata sangat luas,
selain ruangan tengah yang besar, masih ada pula beberapa
kamar" Setelah masuk ke dalam, segera )ho $%ing-t%u dan oh
.an-lian pun memadamkan beberapa pelita yang ada di dalam
dengan sen%ata rahasia mereka"
Tidak lama kemudian, ada dua orang yang memba'a lentera
sedang mendatangi sambil sepan%ang %alan mereka te-rus
menggerundel, 1*alam ini mengapa angin begini ken-cang,
pelita gelas di luar sirap, malahan yang di dalam pun tertiup
padam %uga, betul-betul a%aib23
$%ing-t%u dan .an-lian tidak ayal lagi, sekali lompat, bagaikan
kilat mereka sudah berada di depan kedua orang itu, sekali %ari
menotok, berteriak sa%a belum kedua orang itu su-dah tertotok
urat nadi gagu mereka"
Setelah kedua orang itu dibikin tak berdaya, segera mereka
diseret keluar serambi pagoda di ba'ah pelita yang menyorot
dari tingkat empat" $%ing-t%u segera memeriksa orang, hampir
sa%a ia berseru heran setelah %elas melihatnya"
#edua ta'anan ini ternyata bukan serdadu penga'al, %uga
bukan orang biasa, dari dandanan mereka terlihat %elas adalah
dua orang Thaykam atau orang kebiri, dayang kera%aan"
)ho $%ing-t%u masih kurang percaya, ia senga%a mengulur
tangannya dan merogoh ke bagian ba'ah orang"
14a, tidak salah lagi23 katanya"
*elihat perbuatan sang paman, oh .an-lian memalingkan
muka ke %urusan lain karena malunya" *endadak $%ing-t%u sadar
bah'a oh .an-lian adalah seorang gadis, ia men%adi %engah"
.aktu mengulur tangan lagi, ia melepaskan totokan kedua
orang tadi, lalu ia cengkeram mereka dan bertanya, 1(ekas
%a'ab, apakah &ongsiang telah datang8 $i mana dia sekarang8
0ika berani berdusta, segera kudorong kau ke ba'ah pagoda23
)agoda tembaga itu tingginya berpuluh meter, dan karena
ancaman itu, kedua orang Thaykam itu men%adi ketakutan"
1&ongsiang &ongsiang berada di tingkat enam,3 demikian sahut
mereka dengan tak lancar"
Segera )ho $%ing-t%u menggusur kedua Thaykam itu ke dalam
pagoda lagi dan bersama oh .an-lian meloncat ke atas,
beruntun mereka mele'ati tingkat empat dan lima"
Sesampainya di luar tingkat enam, mereka mengintip ke dalam,
betul sa%a terlihat ada beberapa Thaykam lain sedang
mengantuk, di tengah ruangan ada satu tempat tidur besar yang
tertutup kelambu sutra kuning"
4ang tidur di dalam kelambu itu tentunya adalah #aisar,
demikian pikir mereka berdua"
*aka )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian menyerbu ke dalam"
Thaykam yang ada di dalam men%adi ribut, tetapi dengan cepat
oh .an-lian telah menyingkap kelambu terus men%ambret" Tak
terduga, orang dalam kelambu itu ternyata tidak lemah, sekali
badan membalik, dengan cepat orangnya sudah melompat
bangun, sebuah belati mengkilap tahu-tahu malah menusuk ke
hulu hati oh .an-lian" Namun .an-lian cukup cepat dan gesit,
'aktu tangannya membalik, ia dapat menahan tusukan orang itu
yang hanya tinggal beberapa dim dari tubuhnya"
Ilmu silat orang itu ternyata tidak rendah, tiba-tiba tangannya
ditarik ke ba'ah, 'alaupun belatinya terlepas, tetapi tangannya
%uga lepas dari cekalan musuh, menyusul dengan cepat telapak
tangan kirinya memukul ke iga kiri oh .an-lian" (ekas .an-
lian menangkis, ia men%adi terdesak mundur beberapa tindak"
Orang itu menggeram kalap, segera ia menubruk ma%u" Tetapi ia
lupa bah'a masih ada )ho $%ing-t%u" Secepat kilat orang tua ini
memburu ma%u, begitu tangannya bergerak, ia tempeleng orang
beberapa kali"
#etika orang itu bermaksud balas menghantam, namun )ho
$%ing-t%u tak memberi kesempatan padanya, sekali cekal,
dengan gerakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara memegang dan
menangkap, tahu-tahu pergelangan tangannya telah terpegang
erat-erat terus dipencet, keruan orang itu men%adi lemas dan tak
berkutik lagi"
#iranya $%ing-t%u tahu, 'aktu #aisar #hong-hi naik takhta
umurnya tidak lebih belasan tahun, dan kini paling banyak pun
baru ber'u%ud pemuda dua puluhan tahun, padahal orang ini
sudah setengah umur"
*aka dengan pandangan mata ta%am segera $%ing-t%u
mengancam para Thaykam yang berada di situ untuk mengaku
di-mana #aisar #hong-hi berada"
$alam takutnya karena ancaman itu, semua Thaykam menatap
seorang Thaykam tua yang rupanya men%adi pemimpin mereka"
Segera Thaykam tua itu didekati )ho $%ing-t%u, tiba-tiba ia sodok
pelahan punggung dayang kebiri itu hingga ia merasa kesakitan
yang meresap tulang" Thaykam itu merintih kesakitan dan
berulang berteriak, 1aiklah, akan kukatakan23
1#aisar tidak berada di kamar ini,3 demikian ia memulai, rupanya
dayang ini adalah dayang pribadi sang mahara%a" 1etul ia tadi
tinggal di tingkat ini, tetapi di ba'ah pagoda ini terdapat %alan
ba'ah tanah yang menembus ke kamar &'esio tua, &'esio
penga'as kelenteng $%ing-liang-si ini, maka se%ak tadi ia sudah
pergi menemui &'esio itu melalui %alan itu"3
1$an siapa dia83 tanya $%ing-t%u sambil menuding orang yang
tiduran di dalam kelambu tadi"
1$ia hanya seorang padulu dari kera%aan,3 sahut Thaykam tua
itu"
)adulu adalah gelar kebesaran pemerintah oan yang berarti
per'ira"
1aiklah, sekarang kau boleh pilih, %ika kau masih ingin hidup,
maka semua harus menurut apa yang kuperintahkan,3 kata
$%ing-t%u kemudian sesudah berpikir se%enak"
(ekas Thaykam tua itu mengangguk tanda tunduk" *eski padulu
itu bermaksud membangkang, namun di ba'ah cengkeraman
$%ing-t%u, ia paham kalau tidak menyerah, sekalipun %i'anya
diampuni, sedikitnya akan men%adi cacat %uga, maka terpaksa ia
pun takluk"
Segera )ho $%ing-t%u melucuti pakaian dayang itu, dan
menyuruh oh .an-lian menyamar sebagai Thaykam" Tingkah
laku Thaykam memang mirip perempuan, tentu sa%a
penyamaran .an-lian men%adi sangat cocok"
1a'a kami ke sana melalui %alan ba'ah tanah itu, apabila di
tero'ongan ada pen%aga yang bertanya, katakan bah'a aku
adalah tabib yang diundang oleh &ongsiang,3 perintah )ho
$%ing-t%u pada Thaykam tua itu"
Segera pula )ho $%ing-t%u totok Thaykam lain yang sedikitnya
harus enam %am lagi baru bisa pulih sendiri"
Sehabis itu )ho $%ing-t%u menggandeng padulu dan oh .an-
lian menggandeng Thaykam tua, masing-masing men%aga
seorang dan segera diperintahkan %alan" Thaykam tua diam sa%a
tak bersuara, mau tak mau ia mengulur tangan menekan ke
tembok, maka pada tembok itu segera terbuka satu pintu hidup,
di balik tembok ternyata ada tangga beratus undakan yang
menghubungkan tero'ongan di ba'ah tanah"
0alan ba'ah tanah itu ternyata di%aga dengan ketat, tiap %arak
puluhun tindak tentu ada seorang penga'al" Thaykam tua itu
boleh %adi sudah pernah mengikuti &ongsiang keluar masuk
%alan ba'ah tanah ini, maka penga'al-penga'al itu sedikitpun
tak curiga, bahkan bertanya pun tidak dan lantas memberi %alan
pada mereka"
Tidak lama, sampailah mereka di u%ung %alan itu" $%ing-t%u dan
.an-lian memerintahkan padulu dan Thay-kam tua itu berhenti"
Tiba-tiba terdengar ada suara orang di atas yang menembus ke
ba'ah, 'alaupun tidak begitu %elas, tetapi toh dikenal bah'a itu
adalah suara 4u-Iiong-kiam T%oh T%iau-lam"
)ho $%ing-t%u dan oh .an-lian terperan%at, ternyata iblis ini
betul tidak mampus ter%atuh ke dalam %urang"
Orang yang di atas agaknya sangat asyik sekali sehingga makin
keras suaranya" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berdua
mendengar suara seorang pemuda sedang membentak dan
bertanya dengan kereng, 1etulkah Go Sam-kui berani berbuat
demikian83
1&amba tak berani berdusta,3 terdengar %a'aban T%oh T%iau-lam
seperti rada gemetar"
Sehabis berkata, di atas mendadak sunyi, selagi )ho $%ing-t%u
dan oh .an-lian merasa heran, tiba-tiba terdengar suara
gemuruh, dari kedua sisi tembok %alan tero'ongan itu mendadak
terdorong keluar satu pintu besi, 'aktu )ho $%ing-t%u dan oh
.an-lian berpaling, mereka terke%ut, nyata mereka sudah
terkurung di dalam pintu besi di suatu u%ung dan u%ung lain dua
%ago penga'al sudah mencegat"
1Siapa yang berani mencuri dengar83 tanya T%oh T%iau-lam dari
atas dengan suara keras"
Ternyata T%oh T%iau-lam yang sudah tinggi dan matang ilmu
silatnya, kupingnya ta%am dan mata %eli" .aktu $%ing-t%u datang,
'alau dengan langkah pelan akan tetapi toh menerbitkan suara
%uga, lebih-lebih suara langkah Thaykam tua itu"
#etika T%oh T%iau-lam mendengar ada suara langkah orang
mendekat, lalu mendadak berhenti, dan lama tak terdengar
bergerak lagi, ia men%adi curiga, maka dengan diam-diam ia
melaporkan hal itu pada #aisar"
)ikir #aisar, penga'al di ba'ah yang terdekat %auhnya ada
sepuluh tombak lebih dengan pintu masuk dan tidak mungkin
berani sembarangan bergerak, apalagi Thaykam di pagoda
induk sana, tanpa perintah rasanya pun tidak berani, andaikata
datang %uga berhenti di depan pintu untuk melaporkan diri"
egitulah maka ia men%adi curiga dan segera tangannya
menekan alat rahasia, menyusul pintu penghalang besi di %alan
ba'ah tanah terdorong keluar dan mencegat di belakang orang"
1(ekas tangkap orang yang berani mencuri dengar itu ke sini,3
perintah #aisar pada T%iau-lam"
Tetapi )ho $%ing-t%u cukup cerdik, begitu pintu besi men-%eplak
keluar, segera ia menotok padulu dan Thaykam tua tadi,
pedangnya segera dilolos keluar" .aktu itu kedua pen%aga pun
sudah sadar dan tentu sa%a mereka men%adi terke%ut berbareng
mereka menubruk ma%u" Tetapi mana bisa mereka menahan
)ho $%ing-t%u dengan ilmu silatnya yang menak%ubkan itu, cukup
dua-tiga gebrakan lengan mereka sudah terkutung putus"
erbareng pintu besi di %alan ba'ah tanah itu mendadak
terbuka"
1A'as, hati-hati23 teriak )ho $%ing-t%u dan tahu-tahu dari luar
sen%ata rahasia sudah beterbangan menyambar masuk ke
dalam"
)ho $%ing-t%u dan oh .an-lian memainkan ilmu pedang
mereka, dan memutar kencang sen%ata mereka hingga ber'u%ud
sinar putih, sen%ata rahasia yang berhamburan semua terpental
dan mengeluarkan suara nyaring berisik karena berbenturan
dengan tembok batu di samping"
1Ter%ang keluar23 seru )ho $%ing-t%u"
$i ba'ah hu%an sen%ata rahasia segera mereka menerobos
keluar dengan paksa, u-kek-kiam )ho $%ing-t%u menyambar ke
depan, tubuhnya mengikuti ma%unya pedang, hanya terlihat
gulungan sinar putih yang menggelundung keluar, lalu oh
.an-liara pun menyusul dengan cepat meloncat keluar dari
%alan ba'ah tanah itu"
Sedari tadi T%oh T%iau-lam sudah menanti di mulut goa, begitu ia
melihat ada orang keluar, pedangnya segera membacok, lekas
)ho $%ing-t%u menangkis, maka terdengarlah suara beradunya
sen%ata yang nyaring, kedua pihak sama-sama terbentur pergi"
Setelah T%oh T%iau-lam menegasi dan mengetahui yang datang
adalah la'an kerasnya, )ho $%ing-t%u, ia men%adi mendongkol
dan gusaT, 1Tua bangka, hari ini biar aku tentukan mati-hidup
denganmu23 bentaknya dan segera pedangnya menusuk
dengan gemas"
erada di sarang harimau, mau tak mau )ho $%ing-t%u pun
menempur orang dengan mengadu %i'a, 'aktu itu oh .an-lian
pun sudah meloncat keluar, ia melihat dalam ruangan itu ada
seorang pemuda sedang hendak kabur, segera ia melompat
ma%u dan men%ambret"
Sementara itu, penga'al yang ber%aga di luar 'aktu mendengar
bentakan T%oh T%iau-lam, berduyun-duyun menerobos masuk,
mana bisa mereka menghalangi oh .an-lian men%ambret
#aisar si pemuda, seke%ap sa%a beberapa sen%ata mereka sudah
mener%ang" Terpaksa .an-lian balik menangkis, maka
kesempatan itu digunakan #aisar #hong-hi untuk lari masuk ke
kamar lain"
)ho $%ing-t%u mengeluarkan seluruh kemahirannya,
serangannya cepat dan tangkas" eberapa kali T%oh T%iau-lam
menyerang dan merangsek dengan pukulan-pukulan lihai, tetapi
selalu gagal, bahkan beberapa kali dua pedang beradu, pedang
T%oh T%iau-lam sendiri terpental balik"
$iam-diam )ho $%ing-t%u merasa heran, tetapi %uga terke%ut,
kalau melihat keuletan dan kematangan T%oh T%iau-lam adalah
sebanding dengan dirinya, tetapi mengapa pada pertempuran
kali ini tenaganya seperti sudah berkurang banyak8 .alaupun
ia dapat menahan T%oh T%iau-lam, namun ia kepayahan %uga
karena sendirian harus menandingi orang banyak, sedang di
antara %ago penga'al kera%aan tidak kurang yang pandai" $alam
kegugupannya ia mendapatkan akal, tiba-tiba ia mengincar
seorang di depannya dan mendadak pedangnya membabat
secepat kilat, karena tak sempat menghindarkan diri, penga'al
itu terkutung tangannya"
Orang itu men%erit dan %atuh terguling, )ho $%ing-t%u tidak ayal
lagi, begitu musuh roboh segera ia melompat keluar dari
kepungan itu dan dengan sekali loncat ke atas panggung arca
uddha yang berada di tengah ruangan kelenteng itu"
)anggung arca itu luas sekali, di atasnya ada enam patung
T%un-t%ia dan :ap-pek-lohan" Arca uddha besar itu semuanya
terbuat dari besi mentah yang ber%a%ar tidak rata"
)ho $%ing-t%u berlari kian kemari menggunakan arca-arca
uddha itu sebagai tameng, seketika T%oh T%iau-lam dan para
penga'al ternyata tidak berdaya untuk mengepungnya lagi,
terpaksa mereka hanya menge%ar ke sana-sini seperti anak kecil
bermain kucing-kucingan"
$alam pada itu, di sebelah sana oh .an-lian %uga sedang
dike%ar oleh para penga'al dengan gemas" eruntung %ago-%ago
yang lebih kuat di antaranya sudah pergi membantu T%oh T%iau-
lam menghadapi )ho $%ing-t%u, sebaliknya oh .an-lian %ustru
paling mahir ilmu mengentengkan tubuh, ia berlari cepat
menerobos ke sana kemari, dengan licin laksana ikan, para
penga'al kelabakan sendiri dipermainkan si gadis"
#etika keadaan mulai ga'at, tiba-tiba )ho $%ing-t%u yang berada
di atas panggung arca berseru, 1(ian-%i, serang mereka dengan
Tok-soa-ci23
Tok-soa-ci artinya pasir beracun" #iranya )ho $%ing-t%u yang
paham tentang ilmu tabib 'alaupun ia sendiri tidak suka
menggunakan sen%ata rahasia, tetapi ia telah menga%arkan pada
oh .an-lian semacam sen%ata rahasia, Toat-beng-sin-soa atau
pasir sakti pencabut nya'a, pasir terbuat dari besi" )asir besi ini
terbagi pula dua macam, yang direndam dengan racun dan
yang lain tidak berbisa"
.aktu )ho $%ing-t%u menurunkan ilmu sen%ata rahasia itu, ia
telah memperingatkan oh .an-lian kalau bukan pada saat
yang paling berbahaya, ia tidak diperkenankan memakai pasir
beracun itu" #ini perintah itu datang dari )ho $%ing-t%u sendiri,
mata boleh dikata inilali untuk pertama kalinya ia menggunakan
sen%ata rahasia itu"
egitu pula haru pertama kali ini oh .an-lian mengalami
pertempuran dahsyat, dalam tegangnya ia sampai lupa bah'a
ia masih membekal sen%ata rahasia yang lihai, dan kini sesudah
diingatkan oleh )ho $%ing-t%u, ia men%adi girang sekali, tangan
kiri segera memakai sarung kulit men%angan, ia merogoh
kantong yang berisi sen%ata rahasia itu, ia meraup segenggam
pasir beracun Toat-beng-sin-soa dan lantas dihamburkan ke
pihak musuh" )asir sakti itu seketika tersebar men%adi beberapa
garis hitam dan menu%u ke arah musuh yang datang menge%ar,
tidak ampun lagi, segera beberapa orang terkena muka dan
kepala mereka, 'alaupun tidak merasa sakit, akan tetapi tidak
lama lantas merasa seluruh badan gatal pegal"
)enga'al-penga'al itu semua sudah berpengalaman di
kalangan #angou', 'aktu mendengar )ho $%ing-t%u berkata
1Tok-soa-ci3 mereka sudah berhati-hati, kini se'aktu merasakan
sen%ata rahasia yang aneh itu, tentu sa%a mereka men%adi gugup
dan %eri" *ereka tak berani lagi terlalu mendesak si gadis"
Sin-soa atau pasir sakti itu hanya bisa menyerang %arak dekat,
%ika %auh tiada gunanya lagi"
*aka sesudah para penga'al itu berada di luar %arak serangan
Sin-soa, kembali mereka balas menyerang dengan sen%ata
rahasia pada oh .an-lian" $an karena si gadis hanya
sendirian, ia men%adi sulit melayani serangan itu"
1#au tak usah kuatirkan aku, kau ter%ang keluar dahulu23 tiba-tiba
terdengar teriakan )ho $%ing-t%u"
#embali oh .an-lian mengayun tangan dan menghamburkan
dua genggam Toat-beng-sin-soa, sebagian penga'al itu
menghindar, dengan cepat ia membalik badan terus berlari,
secepat anak panah ia menerobos keluar melalui %endela dan
dengan menggunakan ilmu meman%at )ia-hou-yu-%io atau cecak
merambat tembok, dengan kecepatan luar biasa .an-lian
meman%at ke atas genteng kelenteng besar itu"
7 Pendekar Thiansan - 3
Genteng ruangan besar $%ing-liang-si terbuat dari genteng gelas
keluaran )eking, permukaan genteng halus licin, susah untuk
menancapkan kaki di atasnya" Terpaksa .an-lian berganti
gaya, ia tidak ber%alan lagi tapi meluncur di atas genting, seke%ap
sa%a ia sudah sampai di tengah 'u'ungan"
.aktu itu pelita dan lampion di sekitar $%ing-liang-si terang
benderang seperti siang hari, maka oh .an-lian yang
meluncur di atas genteng, dengan %elas dapat dilihat oleh
pen%aga di ba'ah, keruan seketika sen%ata rahasia bagaikan
hu%an menghambur pula ke arah dirinya, dalam keadaan begitu
lebih sulit berkelit daripada 'aktu di dalam ruangan kelenteng,
oh .an-lian men%adi repot berkelit, dalam gugupnya tudung
angin yang ia pakai tiba-tiba terkena satu anak panah dan %atuh,
segera rambutnya yang pan%ang terurai, ia men%adi tambah
gugup"
$alam keadaan begitu, tiba-tiba dari ba'ah menyambar pula
sebuah sen%ata rahasia yang bundar bulat dan mengeluarkan
suara mendenging, lekas .an-lian meluncur pergi, siapa tahu
genteng di depannya mendadak pecah berantakan karena
ke%atuhan sen%ata rahasia yang berat itu, kiranya sen%ata rahasia
tadi bukan lain adalah sebuah bola besi" $an karena oh .an-
lian tak keburu menahan diri, ia ter%eblos ke ba'ah"
$engan %atuhnya itu, kebetulan ia menimpa salah satu arca
uddha besar di ruangan kelenteng yang lain, sekuat tenaga
oh .an-lian menarik tangan arca uddha itu dengan maksud
menghentikan la%u %atuhnya" Tak terduga, arca itu ternyata dapat
bergerak, 'aktu oh .an-lian menarik lagi sekuat tenaga,
dengan mengeluarkan suara bercit-cit arca itu berputar
setengah lingkaran, tiba-tiba di belakang arca itu tampak sebuah
pintu" <ntuk menghindarkan penge%aran, tanpa pikir pan%ang lagi
oh .an-lian segera masuk ke dalam pintu itu"
Tapi begitu ia masuk, ia men%adi terperan%at sekali" #iranya itu
adalah kamar yang tera'at ra%in bersih, di tengah duduk
seorang &'esio tua ber%enggot putih, di sampingnya berdiri
seorang pemuda dengan kedua tangan lurus ke ba'ah" Tidak
salah lagi pemuda itu adalah #hong-hi yang tadi hampir
tertangkap olehnya di ruang depan"
&'esio tua itu duduk bersila dengan mata terpe%am dan diam
sa%a tak bersuara, sedang #aisar #hong-hi mulurnya ke-mak-
kemik seperti sedang memohon sesuatu"
)erasaan .an-lian tiba-tiba tergerak, ia pikir, apakah kabar
yang pernah didengarnya adalah sesungguhnya8
)ada saat itu %uga, dari belakang mendadak ada sambaran
angin, dalam keadaan tak sadar" oh .an-lian tak sempat
berkelit, lengannya tahu-tahu terpegang kencang oleh tangan
seorang, kelima %ari orang itu begitu kuat serupa kaitan besi
hingga oh .an-lian tak bisa berkutik"
Orang itu menyeret oh .an-lian ke depan &ongte atau #aisar,
'aktu #hong-hi mengenali .an-lian adalah orang yang tadi
menge%ar dan hendak menangkap dirinya itu, ia men%adi gusar
sekali" $an ketika dilihatnya rambut orang pan%ang terurai
memenuhi kepala, %elas adalah seorang gadis, tapi pakaian
yang dipakai sebaliknya adalah pakaian Thay-kam, dalam hati ia
men%adi heran"
1Siapa kau sebenarnya83 segera ia membentak"
Sementara &'esio tua itu telah membuka kedua matanya,
sekonyong-konyong ia seperti menemukan sesuatu, mukanya
tiba-tiba berubah seperti merasa girang bercampur heran, kedua
matanya bersinar"
1(ikisu 5'anita budiman6 ini kukenal23 katanya tiba-tiba"
$engan termenung ia pandang oh .an-lian sampai lama,
kemudian ia kemak-kemik seperti menggumam, 1#au
sebenarnya manusia atau ar'ah halus8 Ai, mukamu persis
seperti dia2 #alau kau bukan ar'ah halusnya, tentu adalah
%elmaannya23
Sesaat itu, oh .an-lian men%adi %elas, sedih dan %uga benci"
1#au tentunya adalah Sun-ti &ongte, dan bagaimana dengan
ibuku8 Sebetulnya ia masih hidup atau sudah meninggal8
erada di sini atau dalam istana8 &endaklah kausampaikan
bah'a (ian-%i 5anak (ian6 telah datang mencarinya23 tanya .an-
lian dengan perasaan bergolak"
Sementara itu karena pengacauan oh .an-lian yang tiba-tiba,
#aisar #hong-hi tak tahan amarah lagi, tiba-tiba ia membentak
gusar, 1$ia adalah perempuan gila" Giam Tiong-thian, seret
pergi dia23
Giam Tiong-thian adalah penga'al yang tadi menangkap oh
.an-lian itu, ia adalah penga'al pribadi #hong-hi yang perkasa,
pada 'aktu &'esio tua berbicara tadi ia telah menyingkir pergi
diam-diam, hanya tangannya siap dengan sen%ata rahasia dan
berdiri %auh, maksudnya menghindarkan kecurigaan" #ini demi
melihat #hong-hi marah, dengan perasaan kebat-kebit ia
mendekat, di luar dugaan ia telah dapat mengetahui rahasia
kera%aan itu, ia tidak mengerti hal ini bakal beruntung atau
celaka baginya"
1#au %angan menakuti dan menggertak dia, 'aktu kau masih
kecil, ibumu pun pernah menggendong dia,3 kata &'esio tua itu
pada #hong-hi"
Setelah itu, dengan pelahan ia tarik oh .an-lian, lalu katanya
lagi dengan menghela napas, 1Ayahmu kehilangan dia, aku pun
tidak mendapatkannya" *emang ia bukan manusia dari dunia
9ana ini" bagaimana aku bisa menyampaikan pesanmu itu83
1#alau begitu, %adi ibuku sudah meninggal83 tanya oh .an-lian
dengan mata membelalak"
1&idup manusia seperti mimpi, Tang-ok-hui 5ibu .an-lian, selir
Sun-ti6 kebetulan meninggalkan bekas kecantikannya, kini
semua sudah lenyap dilupakan orang, apa gunanya kau begitu
kukuh pada pendirianmu83 kata &'esio tua lagi seperti sabda
uddha"
1Aku tidak mengerti kata-katamu yang ber9ilsa9at tinggi ini, aku
hanya ingin lekas kauberitahukan padaku bagaimana keadaan
sebenarnya ibuku83 kata .an-lian tak sabar"
1aiklah,3 kata &'esio tua itu akhirnya" 1#alau kau begitu
terkenang pada ibumu, biar kuba'a kau pergi melihatnya23
Sesudah itu, ia pelahan bangkit, ia gandeng tangan oh .an-
lian dan ber%alan keluar" *au tak mau #hong-hi dan Giam liong-
thian mengikuti dari belakang, perasaan mereka mendongkol"
&'esio tua itu memba'a oh .an-lian keluar dari pintu po%ok,
'aktu le'at ruangan besar, terdengar di dalam sana masih ada
suara beradunya sen%ata dan bentakan" Suara itu berasal dari
)ho $%ing-t%u yang sedang main kucing-kucingan di antara
patung sembari menempur para panga'al"
1Siapa dia, apakah ia datang bersamamu83 tanya si &'esio tua
pada oh .an-lian"
1Ia ternama )ho $%ing-t%u, betul ia datang bersamaku,3 %a'ab si
gadis"
1&ian-hua, perintahkan mereka untuk berhenti" )ho $%ing-t%u
adalah sahabat karib oh-siansing, ia %uga terhitung orang
ternama, %angan persulit dia,3 kata &'esio tua pada #hong-hi"
&ian-hua ialah nama kecil #aisar #hong-hi" .alaupun dalam
hati ia tidak suka, tetapi ia tidak berani membantah permintaan
itu, terpaksa ia mengeluarkan perintah"
Sesudah )ho $%ing-t%u menyimpan kembali pedangnya, ia kebut
debu di tubuhnya dan melompat turun dari panggung arca, ia
manggut pada &'esio tua itu, tetapi tidak menghaturkan terima
kasih dan tak berkata apa pun"
$engan tangan kiri menggandeng oh .an-lian dan tangan
kanan menggandeng #hong-hi, dan diikuti oleh )ho $%ing-t%u
dan Giam Tiong-thian, dengan pelahan si &'esio tua
melan%utkan langkahnya pula" Semua penga'al merasa heran
tetapi tiada seorang pun yang berani bersuara dan mengikuti,
hanya T%oh T%iau-lam sa%a dengan pedang terhunus mengikuti
dari %auh"
Tempat dimana mereka le'at, semua penga'al maupun
Thaykam pada membungkuk dan menyingkir minggir, &'esio
tua tak mempedulikan dan terus ber%alan tanpa berkata"
Tak lama kemudian, tibalah mereka di suatu taman, &'esio tua
itu menuding sebuah kuburan yang di atasnya penuh tumbuh
rumput alang-alang, lalu ia berkata pada oh .an-lian, 1$i
dalamnya bersemayam tudung dan ba%u ibumu, mengenai diri
ibumu, ia sudah meninggal"3
Ternyata &'esio tua ini memang betul adalah #aisar Sun-ti"
Setelah ia mendapatkan Tang Siao-'an, ia sangat
mencintainya, dan menganugerahinya sebagai Tang-ok-hui"
Sebaliknya Tang Siao-'an merindukan oh )i-kiang, dan
terutama mengenang anak perempuannya, .an-lian, yang
ditinggalkannya itu, hatinya sangat sedih, setiap hari selalu
muram, karena itu, #aisar Sun-ti sangat kece'a dan merasa
hampa"
.aktu Ibu suri mengetahui bah'a ada seorang 'anita suku &an
men%adi kesayangan #aisar, ia men%adi kurang senang, apalagi
mengetahui pula cinta Sun-ti tidak terbalas, ia men%adi gusar
sekali, diam-diam ia memerintahkan kiongli atau dayang istana
memukul Tang Siao-'an hingga te'as, mayatnya dibuang ke
sungai dalam taman istana"
Setelah Sun-ti mengetahuinya, ia sedih luar biasa, bahkan diam-
diam ia meninggalkan istana dan pergi men%adi &'esio di Ngo-
tai-san, dan mendirikan sebuah kuburan tudung dan ba%u Tang
Siao-'an"
egitulah, maka demi melihat kuburan itu, .an-lian amat
berduka, tak dihiraukannya lagi malam dingin dan embun
membasahi tanah, ia lantas berlutut di depan kuburan itu"
Sesudah bersembahyang beberapa kali, ia berdiri pula, dengan
meraba pedangnya ia pandang Sun-ti" Ia melihat &'esio tua ini
laksana patung sa%a duduk di atas tanah, hatinya terasa pedih,
tangannya pun terasa lemas"
1.an-lian, marilah kita pergi23 a%ak )ho $%ing-t%u tiba-tiba dengan
menghela napas"
$an pada saat itulah, dari %auh tiba-tiba terdengar serentetan
suara ribut, belasan penga'al sedang menge%ar seorang gadis
berkedok, makin dike%ar makin dekat"
.aktu .an-lian menegasi, tak tertahan lagi ia berseru, 1&e,
bukankah itu Ie (an-t%u :ici83
#iranya 'aktu oh .an-lian bertemu dengan si &'esio tua itu,
Ie (an-t%u pun mengalami suatu penemuan aneh" <ntuk ini
harus diceritakan mulai dari suami isteri To Tok"
Sesudah To Tok bertempur mela'an para pahla'an di Ngo-tai-
san dan terluka oleh #im-hun-tau, sen%ata rahasia (au' 4u-
hong, 'alau pun tidak membahayakan %i'anya, tetapi karena
terlalu banyak mengeluarkan darah, sekembalinya di kelenteng
$%ing-liang-si, ia lantas mera'at lukanya itu"
*elihat luka suaminya cukup parah, permaisuri To Tok, Ok-ong-
hui Nilan *ing-hui, men%adi kuatir dan kasihan, segera ia
membubuhi obat dan men%aga sang suami tidur"
Selama enam belas tahun To Tok menikah dengan isteri-nya,
Nilan *ing-hui, selama itu sang isteri selalu dingin terhadap To
Tok" #ini demi dilihatnya sang isteri mau meladeni sendiri,
seketika tekanan perasaannya selama ini seakan-akan men%adi
lega, maka tak berapa lama ia pun tertidur pulas"
Sesudah To Tok tidur, Ok-ong-hui sendiri men%adi kesepian, ia
termenung dan mengenang masa lalu, semakin ia berpikir
rasanya semakin kusut"
)ada saat itulah datang seorang pelayan memberitahu bah'a
Nilan-kon!cu 5Tuan muda Nilan6 telah datang dan mohon
bertemu"
1Sudah %auh malam begini, dia masih belum tidur83 de-m ikian
kata Ok-ong-hui"
(alu ia pun mempersilakan orang masuk" .aktu pintu dibuka,
masuklah seorang pemuda dengan muka berseri-seri dan
memakai mantel tebal"
1#ohbo 5bibi6, aku telah berhasil menyusun sebuah sa%ak baru,3
kata pemuda itu senang begitu melangkah masuk"
#iranya pemuda ini adalah kemenakan Ok-ong-hui Nilan *ing-
hui, namanya Nilan 4ong-yo, pemuda itu terhitung seorang ahli
sa%ak pertama dari dinasti oan-d%ing pada 'aktu itu" Ayahnya
bernama Nilan *ing-t%u, yakni kakak Ok-ong-hui, tatkala itu
men%abat sebagai )erdana *enteri kera%aan"
Nilan 4ong-yo orangnya rupa'an dan berbakat, meski usianya
masih muda, tetapi namanya sudah tersohor di seluruh negeri,
#aisar #hong-hi sendiri pun sangat cocok dan suka padanya,
karena itu, kemana sa%a #hong-hi pergi selalu 4ong-yo
diba'anya serta" :uma anehnya, meski Nilan 4ong-yo
dilahirkan di keluarga bangsa'an, namun 'atak dan tindak-
tanduknya tiada sedikitpun lagak orang kalangan atas,,
sebaliknya ia suka bergaul dengan khalayak ramai dan benci
pada kehidupan yang sunyi di lingkungan keluarga kera%aan, ia
pun tak bisa melepaskan diri dari ikatan kekeluargaan itu, sebab
itulah ia selalu mas-gul, dalam darah ningratnya itu ternyata
sudah mengalirkan darah khianat terhadap keluarga kera%aan
sendiri"
$i kalangan kera%aan dan di antara sanak 9amilinya, satu-
satunya orang yang paling cocok dengan Nilan 4ong-yo adalah
bibinya ini, Nilan *ing-hui, permaisuri To Tok"
ibinya ini sudah mengenal 'atak kemenakannya, maka
mendengar kata-kata orang tadi, dengan tersenyum ia pun
bertanya, 1Sa%ak baru apakah itu yang telah kauciptakan83
1Nih, biar kuperdengarkan pada #okoh 5bibi6,3 kata 4ongyo"
(alu pemuda ini mengambil sebuah e-tau-kim atau rebab
dengan u%ung berbentuk kepala kuda, semacam alat musik yang
umum dipakai bangsa *ongol" Ia setel alat musik itu, lalu mulai
menabuhnya untuk mengiringi sa%aknya itu"
Suara khim itu mula-mula sangat kalem dan merdu, lalu
berubah dengan nada yang sangat mengharukan seperti suara
sesambatan orang sedang menuntut keadilan dan kebebasan"
Ok-ong-hui Nilan *ing-hui termangu oleh suara khim dengan
lagunya yang meluluhkan hati itu, tanpa terasa air matanya
membasahi pipi" #iranya ia terkenang pada bayangan N%o &un-
t%ong, kekasih pada cinta pertamanya, teringat pada malam
men%elang hari pernikahannya dengan To Tok enam belas tahun
yang lalu, tatkala itu ia pun berpikir ingin bisa terbang bebas di
angkasa seperti burung, tetapi sampai kini bukankah ia masih
terkurung dalam sangkar yang sempit8
$alam keadaan termenung dan tak sadar itu, mendadak suara
khim terputus, alunan suara khim yang terakhir itu tiba-tiba
diikuti dengan suara perkataan seorang gadis, 1Sungguh sa%ak
bagus23
Nilan *ing-hui dan 4ong-yo terke%ut sampai melompat bangun"
*aka terlihatlah seorang gadis berkedok dengan gaya yang
lemah lembut sudah berdiri di dalam kamar"
Sebenarnya ilmu silat *ing-hui tidak rendah, tetapi karena
tenggelam oleh alunan suara rebab tadi, kedatangan si gadis itu
sampai tak diketahuinya"
$emi melihat gadis ini, tiba-tiba *ing-hui ingat, dia bukan lain
adalah gadis yang siang tadi hendak membunuhnya"
1Siapa kau83 tanyanya segera"
1Aku adalah seorang yang berdosa,3 sahut gadis itu sembari
menggigit bibir"
Aneh, Nilan *ing-hui merasa suara orang seperti sudah
dikenalnya, pera'akan gadis %uga seperti sudah lama
dikenalnya" Tiba-tiba timbul semacam perasaan aneh padanya,
ia merasa seperti pernah ber%umpa dengan orang entah dalam
mimpi atau dimana, ia merasa orang begitu rapat hubungannya
dengan dirinya, tetapi %uga seperti begitu asing baginya"
Sementara itu Nilan 4ong-yo %uga sedang terheran-heran begitu
dilihatnya tingkah-laku dan pera'akan si gadis begitu mirip
dengan bibinya"
1#au berdosa apa83 tanpa terasa ia ikut bertanya"
17ntah, aku tak tahu dosa apa yang kulakukan83 %a'ab gadis itu"
1Se%ak kecil aku ditinggal pergi ibuku" *aka pikirku, tentu ini
adalah dosaku pada %elmaan hidup yang lalu"3
#arena kata-kata itu, Ok-ong-hui melompat bangun, ia ingin
memegang tangan si gadis itu, namun dengan cepat gadis itu
melangkah mundur, sorot matanya angkuh"
10angan kausentuh aku,3 katanya dingin" 1#au adalah seorang
Ong-hui yang agung, kau toh tak pernah membuang anak
kandungmu, apa kau tak kuatir bikin kotor tanganmu bila
memegang badanku83
Ok-ong-hui %atuh lemas di atas kursinya, ia menutup mukanya
dengan kedua tangan, lama dan lama sekali, mereka bertiga
saling pandang, suasana sepi senyap"
1*aukah kau memberitahukan namamu padaku83 mendadak
Ong-hui bertanya lagi"
1Aku bernama Ie (an-t%u,3 sahut gadis itu"
1#au bukan she N%o83 tanya pula Ong-hui sembari menghela
napas kece'a"
1#enapa aku harus she N%o83 kata si gadis angkuh ini,
1Agaknya, Ong-hui tertarik oleh orang she N%o83
Ok-ong-hui tak bisa men%a'ab, ia termenung, mulutnya terlihat
kemak-kemik, ia menggumam sendiri sambil mengulangi nama
orang, 1Ie (an-t%u, Ie (an-t%u 1
Tiba-tiba teringat olehnya bah'a Te adalah setengah huru9 N%o
dan (an adalah gabungan she sendiri, sedang anak
perempuan yang terlantar itu bernama kecil )o-cu"
#emudian Ong-hui berdiri pelahan, ia memegang kursi erat-erat,
pandangan matanya seakan-akan kabur, badannya serasa
lemas tak bertenaga"
)ada 'aktu itu %uga di luar ada pelayan mengetuk pintu, dan
melapor, 1Ongya telah bangun, ia minta Ong-hui datang
padanya"3
*endengar ketukan itu, baru Ok-ong-hui seperti sadar dari
mimpi, ia teringat akan kedudukannya sebagai Ong-hui atau
permaisuri pangeran"
1Aku mengerti, pergilah melayani Ongya dahulu, segera aku
datang,3 pesannya pada pelayan di luar itu"
Sehabis itu ia lalu duduk kembali"
1Ada kesukaran apa yang kau perlu bantuanku83 tanyanya pada
Ie (an-t%u"
1Aku tidak mempunyai kesukaran apa-apa, segala kesukaran,
aku sendiri sanggup memikulnya,3 sahut (an-t%u terta'a dingin"
1#alau begitu, apakah tiada sesuatu tu%uan kedatanganmu ke
sini83 tanya Ok-ong-hui pula"
1#alau ada mengapa83 tanya Ie (an-t%u tiba-tiba, setelah berpikir
sebentar"
10ika itu adalah urusanmu, aku sanggup membantu
menyelesaikannya untukmu23
1#alau begitu, aku minta dilepaskan dan serahkan padaku
pemuda yang hari ini tertangkap di depan kelenteng $%ing-liang-
si itu,3 kata Ie (an-t%u sambil melangkah ma%u"
1Apakah pemuda yang hari ini hendak membunuhku itu83 tanya
Ok-ong-hui heran"
1etul,3 sahut (an-t%u" 1Apakah Ok-ong-hui tidak bersedia
melepas dia8 Aku ingin memberitahukan padamu, ia pun
seorang anak piatu yang sudah tak berayah" &ari ini ia tidak
mengetahui bah'a yang berada di dalam %oli adalah kau"3
Ok-ong-hui berpikir se%enak"
1aiklah, aku akan melepaskan dia23 katanya kemudian dengan
ikhlas"
Sehabis berkata, ia bangkit pelahan dan ber%alan masuk ke
ruang belakang"
$engan mata membelalak 4ong-yo memandang gadis yang
aneh ini, ia merasa sinar mata orang ta%am dingin, ia men%adi
mengkirik dan berpaling ke arah lain"
1Nona, kalau sekiranya kami mempunyai sesuatu dosa, itu pun
rupanya sudah ditakdirkan,3 katanya" 1<mpamanya aku, aku
sendiri merasa terlahir di keluarga kera%aan %uga seakan-akan
semacam dosa"3
Selagi berbicara", di (uar terdengar ada langkah orang
mendatangi, Ok-ong-hui sudah memba'a si pemuda yang
hendak membunuhnya hari ini"
)emuda, ini adalah putera Tliio &ong-gian, panglima ternama
(oh-ong dari dinasti yang lalu, namanya Thio &ua-t%iau"
Sesudah ia terkena piau Ok-ong-hui, 'alaupun tidak berbahaya
bagi %i'anya, tetapi %uga tidak enteng lukanya" Sesudah
tertangkap, To Tok sebenarnya hendak membuka sidang untuk
memeriksa ta'anan ini, tetapi karena luka To Tok sendiri
terlebih berat, maka terpaksa dia dikurung dahulu di ruang
belakang" Ok-ong-hui yang mengambil dia sendiri sudah tentu
dengan cepat sudah datang kembali"
Sebaliknya &ua-t%iau yang diba'a keluar oleh orang yang
dipandang sebagai musuhnya, hatinya tidak habis mengerti,
tiba-tiba dilihatnya di dalam kamar itu duduk seorang gadis
berkedok yang dikenal sebagai orang yang mula-mula hendak
membunuh To Tok hari ini" *elihat orang duduk dengan tenang
di dalam ruangan itu, bahkan sedang bercakap-cakap dengan
seorang pemuda yang berdandan perlente, saking herannya
sampai ia tak bisa bersuara"
1Thio-kongcu, mari kita pergi23 a%ak le (an-t%u segera sambil
berdiri" 1Apakah kau masih dapat bergerak83
1Aku masih dapat,3 sahut Thio &ua-t%iau dengan me-manggut
setelah sangsi sebentar"
Nilan 4ong-yo yang duduk di samping dapat melihat muka
pemuda ini pucat kuning, tetapi masih tegak kepala dan
membusungkan dada berlagak kuat, namun %elas kelihatan
menahan sakit, ia men%adi tidak sampai hati"
1$engan keadaanmu itu mungkin tak dapat ber%alan,3 katanya
kemudian" 10ika aku boleh usul, saudara ini sementara boleh
menyamar sebagai bu%angku, tunggu nanti sesudah baik
lukanya barulah pergi, kiranya masih belum terlambat"3
1etul, usulmu itu sangat bagus23 kata Ok-ong-hui me-manggut"
1Terima kasih atas maksud baik #ongcu, asal kau tidak
membunuhku, rasanya aku sendiri bisa pergi23 kata Thio &ua-
t%iau sambil memandang pada Ok-ong-hui, sikapnya se'aktu
bicara menun%ukkan kekerasan dan ketabahan hatinya"
10ika kau memaksa hendak pergi, aku pun tak bisa apa-apa,3
kata Ok-ong-hui pada le (an-t%u setelah berpikir se%enak" 1$i sini
ada satu lingci, boleh kauba'a pergi, mungkin bisa mengurangi
sedikit kesulitan di tengah %alan"3
Sehabis berkata ia mengeluarkan sebatang anak panah pendek
yang terbuat dari batu pualam hi%au, di atas anak panah atau
lingci itu terukir beberapa huru9 kecil yang berbunyi Ok-%in-ong
To Tok"
le (an-t%u tidak menolak, ia menerima pemberian lingci itu"
&ua-t%iau mengun%uk rasa kurang senang, tetapi ia toh mengikut
pergi"
Ok-ong-hui meremas kedua tangannya, napasnya memburu
seperti seorang yang merasakan penderitaan batin, beribu kali
lebih sakit daripada penderitaan lahir" Tubuh le (an-t%u agak
gemetar, kedua matanya yang terbuka di luar kudung muka
kelihatan meneteskan air mata, Ok-ong-hui melangkah ma%u, ia
mengulur kedua tangannya" Akan tetapi Thio &ua-t%iau sudah
tak sabar" 1&ayo, kenapa tidak lekas berangkat83 katanya"
#arena itu le (an-t%u seperti tersadar dari impian buruk, melihat
sikap Thio &ua-t%iau yang begitu keras, tiba-tiba semacam
kekuatan kembali menguasai dirinya" .alaupun Ok-ong-hui
masih gemetaran, tetapi (an-t%u sudah lantas membalik tubuh
dan mendahului di depan Thio &ua-t%iau dan melangkah pergi"
*endadak Ok-ong-hui membalikkan badan sambil menutup
mukanya dan berlutut di depan sebuah arca uddha di ruangan
itu" Nilan 4ong-yo yang berdiri di sampingnya ikut terkesima,
lapat-lapat ia mendengar suara sesenggukan bibinya"
Setelah le (an-t%u dan Thio &ua-t%iau berada di luar, terlihat
keadaan gelap gulita, sinar pelita pagoda tembaga dari %auh
menyorot menembus daun-daunan dan men%adi guram"
Sepan%ang %alan kadang ada pasukan peronda yang mendekati
mereka, tetapi begitu le (an-t%u menun%ukkan lingci dan betul
sa%a pasukan peronda itu lantas tak bertanya lebih %auh"
Sesudah ber%alan sebentar, sekonyong-konyong Thio &ua-t%iau
tersungkur %atuh" Ie (an-t%u terke%ut, lekas ia menahannya"
Ternyata %alanan batu di situ berlumut licin, &ua-t%iau terluka,
karena kurang hati-hati ia -terpeleset" .alaupun Ie (an-t%u
keburu menahannya lebih %auh, tetapi dadanya sudah tersodok
tiang kayu yang menon%ol di pinggir % alan, lukanya %adi
kesakitan, tak tertahan lagi ia men%erit, 1Aduuuh23
1agaimana83 tanya Ie (an-t%u kuatir"
1Tidak apa-apa,3 %a'abnya dengan menahan sakit dan
melepaskan tangan (an-t%u, dalam kegelapan mereka
menggeremet ma%u pula"
.aktu itu, beberapa serdadu pen%aga yang berdekatan telah
mendengar ada suara orang, dengan cepat para pen%aga
mendatangi" (an-t%u mengeluarkan lingci dan berharap bisa
le'at dengan aman, tak terduga di antara mereka ada seorang
bintara yang cukup cerdik, di ba'ah sinar pelita yang remang-
remang ia lihat muka le (an-t%u yang mencurigakan, 'aktu
ditegaskan lagi, dilihatnya ba%u di dada Thio &ua-t%iau merah
berlumuran darah"
1Tangkap23 teriaknya tiba-tiba berbareng ia mengirim satu
serangan pada Thio &ua-t%iau"
.alaupun &ua-t%iau dalam keadaan terluka, tetapi dalam
keadaan yang berbahaya, tenaganya segera timbul dengan
sendirinya" Ia melompat mundur %auh ke belakang" Sementara
itu Ie (an-t%u sudah bertempur menghadapi bintara tadi"
Tiga serdadu lainnya ma%u hendak menangkap Thio &ua-t%iau,
lekas &ua-t%iau sambut mereka dengan sen%ata rahasia Thau-
hong-piau, sekalipun tenaganya berkurang karena terluka,
tetapi incarannya tidak luput, segera ada dua orang serdadu
yang kena tertancap sen%ata piau itu dan yang lain lari mundur
ketakutan"
$alam pada itu, terompet sudah berbunyi, bayangan orang
terlihat ramai mendatangi" $alam keadaan bingung segera Thio
&ua-t%iau angkat kaki dan keluar, tanpa terasa ia sudah
meninggalkan Ie (an-t%u dan mele'ati beberapa %alanan kecil
yang gelap, di belakang suara orang ribut masih terus
mendekat" Saking bingungnya, ia tidak berpikir pan%ang lagi,
ketika dilihatnya di depan ada sebuah rumah kecil mungil yang
terbangun dari batu merah dengan genteng hi%au, ia mendorong
pintu dan segera masuk ke dalam, saat itu, tenaganya sudah
habis, tulang-tulang seperti retak, ia ter%atuh rubuh dan pingsan"
Sementara itu demi melihat Thio &ua-t%iau berlari bingung, Ie
(an-t%u ikut men%adi gugup, ia hendak pergi menolongnya, tetapi
ia dikerubuti oleh para serdadu penga'al"
Tiba-tiba ia membentak nyaring, pedangnya diputar cepat,
segera sinar berkilauan" #authau atau pelatih serdadu penga'al
itu 'alaupun tidak lemah, tetapi silau oleh sinar pedang Ie (an-
t%u yang luar biasa, beruntun ia terdesak mundur" $engan cepat
(an-t%u menggunakan %urus (ing-yan-c'an-hu atau burung
'alet menembus langit, ia melompat keluar dari kalangan
pertempuran dan berlari ke depan dengan cepat, dari belakang
telah menge%ar serdadu-serdadu yang datang dari berbagai
%urusan"
$an pada saat yang berbahaya itulah, ia telah bertemu )ho
$%ing-t%u dan oh .an-lian yang berada bersama #aisar Sun-ti
dan #hong-hi serta sedang berdiri di samping kuburan tudung
Tang Siao-'an"
)ara penga'al yang menge%ar itu, ketika tiba-tiba mendapatkan
#aisar #hong-hi berdiri di situ, dan seorang gadis lain dengan
pelahan meneriaki gadis yang mereka ke%ar, mereka segera
meluruskan tangan dan berdiri tegak"
Sementara itu &'esio tua telah berdiri dan berkata pada #hong-
hi &ongte, 10angan mempersulit mereka, lepaskan mereka turun
gunung"3
#hong-hi terdiam tidak men%a'ab"
Tiba-tiba &'esio tua itu melambaikan tangan dan berkata lagi,
1#amu sekalian boleh pergi23
Sehabis itu, dari saku %ubahnya ia merogoh keluar serenceng
mutiara yang bersinar gemerlapan dan diangsurkan pada oh
.an-lian"
1Ambillah, ini adalah barang peninggalan ibumu 3 katanya"
*elihat ini, rasa ke%ut Ie (an-t%u melebihi pengalamannya tadi"
#e%adian malam ini sungguh seperti mimpi belaka, ia lihat )ho
$%ing-t%u dan oh .an-lian bahkan bisa berdiri berendeng
dengan #aisar, sedang orang yang paling lihai, 4u-liong-kiam
T%oh T%iau-lam dan seorang %agoan lainnya yang berba%u hitam,
dengan pedang terhunus berdiri di belakang"
1*asih ada seorang ka'anku,3 kata Ie (an-t%u setelah dapat
menenangkan kembali pikirannya"
1#alian boleh pergi semua,3 kata si &'esio tua"
1Apakah %uga harus kucarikan ka'anmu sekalian83 kata #hong-
hi lengan gemasnya"
1#a'annya entah tertangkap oleh siapa, kelenteng ini pun
sangat besar, seketika susah dicari, biarlah &ongsiang
menyerahkan tugas ini pada hamba, bila sudah ketemu nanti
hamba akan mengantarnya turun gunung,3 sela Giam Tiong-
thian, penga'al kepercayaan #hong-hi dengan memberanikan
diri"
1agus, baiklah kalau begitu,3 sahut #hong-hi kemudian sambil
memberi tanda dengan kedipan matanya, dengan suara keras
lalu ia berpesan, 1#au boleh memba'a seratus penga'al
kera%aan pergi memeriksa, harus periksa agak teliti sedikit"3
Setelah mendapat titah itu, selagi Giam Tiong-thian hendak
pergi, tiba-tiba #hong-hi memanggil lagi"
1Nanti dulu2 #au boleh sampaikan perintahku ini kepada
&uthongling pasukan penga'al, Thio Sing-pin, setelah itu kau
masih harus kembali menemuiku,3 katanya"
$engan menyebut 1ca3, Giam Tiong-thian pergi" 1:a3 adalah
bahasa kaum oan-d%ing pada tuannya"
)ercakapan tadi didengar %uga oleh )ho $%ing-t%u, ia tahu tentu
ada kepalsuan di balik perintah itu, akan tetapi ia tak dapat
berbuat apa-apa, ia pikir kalau tidak lantas pergi, keadaan
mungkin bisa berubah lagi"
1*ari, kita pergi23 a%aknya segera pada .an-lian dan le (an-t%u,
kembali ia sedikit memanggut kepada &'esio tua itu"
1#au memang harus pergi,3 kata si &'esio tua dengan senyum
pedih" &abis itu, kedua matanya menatap #hong-hi dan berkata
pula, 1erikan perintah, biarkan orang-orang ini pergi23
Terpaksa #hong-hi menuruti perintah itu dan berkata, 1iarkan
orang-orang ini pergi23
$engan suara gemuruh, para serdadu penga'al menyambut
perintah itu %uga dengan berteriak, 1iarkan orang-orang ini
pergi23
$an begitulah seterusnya, sambung menyambung perintah itu
diteruskan, )ho $%ing-t%u bertiga segera angkat kaki pergi diiringi
suara teriakan itu" *uka #hong-hi terlihat bersungut, sedang
T%oh T%iau-lam dengan memegang pedangnya hanya bisa
menyaksikan orang pergi dari kelenteng itu dengan sesukanya"
Sementara )ho $%ing-t%u bertiga sudah turun gunung dengan
selamat, sebaliknya di dalam kelenteng $%ing-liang-si telah
ter%adi keributan yang ramai sekali" &uthongling atau 'akil
kepala pasukan penga'al, Thio Sing-pin dengan memba'a
seratus orang serdadu sedang menggeledah hendak
menangkap Thio &ua-t%iau yang masih terkurung di dalam
kelenteng"
#embali mengenai Thio &ua-t%iau tadi, sesudah ia %atuh pingsan,
dalam keadaan sadar tak sadar mendadak ia merasakan ha'a
dingin yang berhembus di kepalanya, 'aktu ia membuka mata,
ia lihat seorang pemuda berpakaian perlente memegang sebuah
gelas air sedang menyemprot dirinya, pemuda itu ternyata
adalah Nilan 4ong-yo" .aktu ia menegasi lagi, dirinya ternyata
berada dalam kamar tulis yang ra%in dan bersih sekali, bau
'e'angian meresap, buku dan lukisan memenuhi seluruh
tembok kamar" Ia ingin bangkit, tetapi seluruh badannya lemah
tak bertenaga"
1aiklah, kau sudah sadar kembali, %angan banyak bergerak,
kau terlalu banyak mengeluarkan darah, baru sa%a berhenti,3
kata Nilan 4ong-yo tersenyum"
&ua-t%iau memandang seke%ap pada Nilan 4ong-yo, ia merasa
aneh, terpaksa ia menghaturkan terima kasih"
Sementara itu, di luar pintu tiba-tiba sinar obor terang
benderang menembus masuk ke dalam kamar, suara orang
ribut ber-campur-aduk, Nilan 4ong-yo menarik selembar selimut
dan menutupi seluruh tubuh Thio &ua-t%iau" #emudian ia
membuka pintu kamar dan membentak, 1Ada apa83
#etika tiba-tiba Thio Sing-pin melihat yang tinggal di dalam
kamar baca ini adalah putera )erdana *enteri, Nilan 4ong-yo,
lekas ia memberi hormat"
1&amba mendapat titah untuk menggeledah dan menangkap
tahanan yang buron, dan tanpa senga%a telah menge%utkan
#ongcu,3 katanya dengan merendah"
1Silakan, silakan periksa, aku selalu menyembunyikan tahanan
yang lari ke sini, kau boleh lekas masuk menggeledah23 kata
Nilan 4ong-yo dengan terta'a dingin
*endengar begitu, Thio &ua-t%iau yang bersembunyi di dalam
selimut men%adi ketakutan setengah mati hingga mandi keringat
dingin"
Sudah beberapa tahun Thio Sing-pin men%adi penga'al
kera%aan, ia mengetahui Nilan 4ong-yo adalah kesayangan
&ong-siang, ditambah pula perkataan Nilan 4ong-yo tadi,
bagaimana ia berani sembarangan masuk menggeledah8
1*engapa kau tidak masuk8 ukankah yang rebah di atas
ran%angku sekarang adalah buronan itu23 kata Nilan 4ong-yo
pula"
Ada seorang serdadu yang mencoba melongok ke dalam
kamar, katanya, 1#ongcu suruh kita periksa, marilah kita lekas
memeriksanya, kulihat di atas ran%ang betul seperti ada
seseorang23
Seketika Nilan 4ong-yo berubah mukanya, sedang Thio Sing-
pin kontan memberi satu tamparan pada penga'al itu dan
membentak, 1#au berani kuranga%ar pada Nilan-kongcu8 Semua
enyah dari sini23
Saking sakitnya karena tempelengan itu, %ago penga'al itu
memegangi kepala sambil meringis, tapi ia pun tak berani
membantah, 'alau menggerundel, namun ia pergi %uga"
Tiba-tiba Nilan 4ong-yo gabrukkan daun pintu, sedangkan Thio
Sing-pin di luar kamar masih terus minta maa9"
Se%enak kemudian 4ong-yo menyingkap selimut yang menutupi
seluruh badan Thio &ua-t%iau, nyata pemuda ini sudah mandi
keringat, tetapi karena keluar keringat, cahaya mukanya %adi
bersemu merah dan tampangnya lebih segar"
$i lain pihak karena tak mendapatkan apa-apa dari
penggeledahan itu, Thio Sing-pin terpaksa melaporkan hasilnya
pada Giam Tiong-thian untuk diteruskan pada &ongsiang atau
Sri aginda" Tetapi 'aktu ia mencari Giam Tiong-thian, ia
diberitahu seorang Thaykam cilik bah'a Giam Tiong-thian
sedang dipanggil &ongsiang dan sampai cuaca sudah terang
tanah belum tampak kembali ke posnya" $an karena ada
perintah Sri aginda yang tak memperbolehkan sembarangan
masuk bila tiada panggilan, terpaksa Thio Sing-pin menunda
laporan itu"
#embali mengenai #hong-hi dan si &'esio tua tadi, sesudah
mereka kembali ke kamar dengan menahan dongkol" #hong-hi
menunggui si &'esio tua yang terbatuk-batuk keras, ia berlutut
di hadapan ayah agindanya dan bertanya soal kesehatannya"
1$i atas gunung ha'a terlalu dingin, sudah semalam suntuk kau
menemaniku, kini kau pun boleh pergi mengaso,3 u%ar si &'esio
tua"
#hong-hi pura-pura mengun%uk senyuman, lalu ia mengucapkan
selamat pagi pada ayah agindanya dan kemudian
mengundurkan diri"
Namun #aisar #hong-hi tidak lantas pergi tidur, ia masih
ber%alan mondar-mandir dalam kamarnya, sebentar ia terta'a
dingin, lain saat ia menggoyang kepala sambil menghela napas
seperti orang gila, mendadak pula ia mengepal tin%unya dan
menghantam tembok, tetapi segera ia men%erit kesakitan"
Saat itulah terdengar ada orang mengetok pintu di luar"
1Apa Giam Tiong-thian adanya83 ia bertanya"
14a, hamba adanya,3 sahut %ago penga'al itu dari luar"
Segera pula #hong-hi membuka pintu dan menarik masuk Giam
Tiong-thian, habis itu ia melongok dulu keluar pintu dan
kemudian baru ditutup kembali2
1Adakah orang lain di luar83 tanya #hong-hi kemudian"
1Tidak ada,3 sahut Tiong-thian" 1Secara berani hamba sudah
perintahkan mereka menyingkir karena hamba tahu &ongsiang
suka akan ketenangan"3
14a, kau sungguh pintar,3 pu%i #hong-hi dengan tersenyum puas"
1Sudah berapa lama kau tinggal dalam kera%aan83 tanya #hong-
hi dengan pandangan ta%am pada Giam Tiong-thian sesudah
pintu kamar ditutup rapat"
1Sudah lima belas tahun,3 %a'ab Giam Tiong-thian sambil
menghitung dengan %arinya"
1#alau begitu, kau pun pernah mengabdi pada aginda yang
dulu selama tiga tahun,3 kata #hong-hi"
1etul, Sri aginda,3 %a'ab Giam Tiong-thian"
Tiba-tiba #hong-hi menarik muka, sikapnya menun%ukkan hasrat
membunuh" *elihat itu, hati Giam Tiong-thian memuktil keras"
10ika demikian, kenalkah kau pada &'esio tua dalam $%ing-
liang-si itu383 tanya #hong-hi mendesak"
1&amba tidak kenal,3 %a'ab Giam Tiong-thian dan segera
berlutut"
1#au dusta23 bentak #hiong-hi"
Giam Tiong-thian ketakutan, segera ia men%ura tiada hentinya"
1aginda suka ampuni hamba,3 %a'abnya dengan
memberanikan diri, 1&'esio tua ini agak mirip dengan Sri
aginda yang dulu hanya alis %enggotnya sudah putih, roman
mukanya sudah berubah, kalau tidak menegasi dengan %elas,
susah mengenalnya lagi"3
1angunlah2 Nyata kau masih %u%ur dan setia padaku,3 kata
#hong-hi sambil terta'a"
$engan perasaan yang masih kebat-kebit Giam Tiong-thian
bangun berdiri, sinar mata #hong-hi terus memandang padanya"
1&'esio tua ini memang betul adalah aginda yang dulu,3 kata
#hong-hi" 1Setelah keributan malam ini, apakah harus pengabdi
yang lama baru bisa mengenalnya83
Giam Tiong-thian berdiri tegak tak berani men%a'ab"
1Angkat kepalamu,3 perintah #hong-hi"
Terpaksa Giam Tiong-thian mendongak"
1Tahukah kau, cara bagaimana kematian Go 'e-d%'an
&aksu83 tanya #hong-hi mendadak"
1&amba tidak tahu,3 %a'ab Giam Tiong-thian dengan gemetar"
1*atinya karena minum arak beracun yang kuberikan,3 kata
#hong-hi dengan dingin, 1Ia telah menulis sebuah syair yang
isinya mengisyaratkan bah'a aginda yang lalu berada di Ngo-
tai-san, bahkan pengacau itu bilang budak Tang Siao-'an %uga
berada di atas gunung ini" :oba, budak yang begini berani,
kauhilang harus mampus atau tidak83
Giam Tiong-thian ketakutan hingga berkeringat dingin, ia
menunduk lagi dan berulang-ulang men%ura"
1&arus mampus, harus mampus23 katanya"
#hong-hi terta'a seram, lalu ia menarik bangun Giam Tiong-
thian"
1#au sangat baik, cukup cerdik, tahukah kau maksudku malam
ini memanggilmu83 tanyanya"
Giam Tiong-thian sudah mandi keringat, pikirnya, 1*alam ini
&ongsiang membocorkan semua rahasianya kepadaku, di
dalamnya tentu mengandung maksud tertentu, ini adalah suatu
kesempatan baik, kalau aku bisa melakukan tugas dengan baik,
tentu bakal banyak mendapat kebaikan untuk hari depan,
sebaliknya kalau gagal tugas itu, mungkin pula aku seperti Go
'e-d%'an yang mati penasaran tanpa mengetahui sebab-
sebabnya"3
1&amba hanya setia pada aginda seorang, apa yang aginda
perintahkan, sekalipun harus mati hamba tidak akan menolak,3
katanya kemudian dengan memberanikan diri"
1Apakah ini masih perlu kuperintahkan83 kata #hong-hi penuh
mengun%uk napsu membunuh"
.aktu itu" &'esio yang ada di kamar sebelah kembali batuk-
batuk keras"
1&ian-hua, kau sedang bicara dengan siapa, sudah begini
malam, mengapa masih belum tidur83 tanyanya dengan
mengetuk tembok"
1Apakah badan &u-ong 5ayah aginda6 merasa tidak enak8
Anak segera datang melihatnya,3 kata #hong-hi dengan suara
halus"
1#au anak yang sangat berbakti, tidak usah kau memikirkan
aku, tidur sa%alah kau23 kata si &'esio tua pula dengan suara
serak"
#hong-hi tak men%a'ab, ia segera menarik tangan Giam Tiong-
thian"
1*ari, kita pergi melihatnya, kau harus melayaninya baik-baik,3
katanya pada %ago penga'al itu"
*elihat #hong-hi datang bersama Giam Tiong-thian, &'esio tua
itu agak curiga"
.alaupun #hong-hi beberapa kali pernah datang menemui dia
di Ngo-tai-san, kadang %uga memba'a penga'al
kepercayaannya, akan tetapi tidak pernah di depan orang lain
mengaku ayah aginda padanya, malam ini kelakuannya
betulbetul agak aneh"
Sementara itu, muka Giam Tiong-thian putih pucat, kedua
tangannya agak gemetar" &'esio tua itu memandang seke%ap
padanya"
1&u-ong, dia adalah penga'almu yang lama, anak senga%a
memba'anya buat melayani ayah,3 kata #hong-hi"
1Siapa namamu83 tanya &'esio tua sambil batuk-batuk dan
memalingkan mukanya"
1&amba bernama Giam Tiong-thian, pernah melayani yang
*ulia selama tiga tahun,3 sahut Giam Tiong-thian"
&'esio tua agaknya seperti masih ingat"
1agus, bagus2 Angkatlah, aku hendak duduk23 katanya
tersenyum"
$engan pelahan Giam Tiong-thian mendekati, kedua tangannya
menyangga ketiak si &'esio tua, dan 'aktu &'esio ini
mendongak, tiba-tiba dilihatnya mata Giam Tiong-thian merah
penuh napsu membunuh, ia terperan%at sekali"
1Apa yang hendak kauperbuat83 bentak &'esio tua itu tiba-tiba"
agaimanapun Sun-ti adalah orang yang pernah men%adi
#aisar, 'alaupun kini sudah men%adi &'esio, tetapi bekas-
bekas ke'iba'aannya masih ada" #arena bentakan itu, kedua
tangan Giam Tiong-thian tiba-tiba men%adi lemah, seluruh
tubuhnya seperti kena penyakit demam, tidak hentinya bergetar"
$an &'esio tua yang kehilangan penahan, segera %atuh kembali
ke atas ran%ang"
1#au, kau kenapa tidak melayani &u-ong dengan baik83 bentak
#hong-hi dengan suara bengis"
(ekas Giam Tiong-tian menenangkan kembali semangatnya,
cepat ia ber%ongkok dan mengempit lebih keras, menyusul
terdengarlah %eritan ngeri &'esio tua"
1&ian-hua, bagus kau23 begitulah kata-kata terakhir si &'esio
tua yang malang itu" #aisar pertama dinasti oan-d%ing itu
ternyata tidak te'as di tangan musuh tetapi te'as di tangan
anaknya sendiri"
.aktu Giam Tiong-thian berdiri kembali, ia merasa seluruh
tubuhnya kaku ke%ang, ia pandang kaisar #hong-hi, kelihatan
#hong-hi %uga seperti baru sembuh dari sakit berat, mukanya
pucat seperti mayat"
1agus sekali peker%aanmu,3 pu%i #hong-hi kemudian sambil
menghela napas lega" 1*ari kau ikut aku23
Giam Tiong-thian mengikuti #hong-hi masuk ke kamar sebelah,
tanpa memilih lagi #hong-hi mengangkat satu poci arak yang
terbuat dari batu giok putih dan menuang seca'an arak yang
ber'arna hi%au muda"
1#au minum arak ini dulu untuk menahan rasa takutmu,3
katanya sambil mengangsurkan ca'an arak itu"
Tiba-tiba Giam Tiong-thian teringat pada nasib Go 'e-d%'an,
keringat dinginnya seketika bercucuran, ia merandek se%enak
dan sangsi, ia tidak berani menerimanya"
1<rusan besar kini sudah selesai, kita harus bersama-sama
mengeringkan seca'an arak,3 kata #hong-hi dengan terta'a"
Sehabis itu, ia mendahului minum arak itu sampai kering dan
membalik ca'an untuk diperlihatkan pada Giam Tiong-thian,
lalu ia menuang pula ca'an itu"
1Se%ak kini kau adalah orang kepercayaanku yang paling rapat,
mulai besok kau naik pangkat men%adi kepala pasukan
penga'al, kau harus melakukan tugasmu baik-baik23 katanya
pula dengan terta'a"
*endengar itu, Giam Tiong-thian men%adi girang sekali,
semangatnya segera timbul kembali, ia ber%ongkok men%ura dan
sesudah bangkit lantas menerima ca'an arak itu, ia pun minum
arak itu" $alam ruangan yang agak gelap, kedua orang itu saling
pandang sambil terta'a"
)ada 'aktu itu %uga, tiba-tiba di luar %endela ada suara terta'a
dingin seseorang, seketika muka #hong-hi berubah hebat, Giam
Tiong-thian segera melompat keluar, ia melihat di atas genteng
ada sesosok bayangan orang melayang pergi dengan cepat
laksana burung terbang" $i antara penga'al-penga'al
kera%aan, Giam Tiong-thian terhitung %ago istime'a, ilmu silatnya
tidak di ba'ah T%oh T%iau-lam, segera ia ikat ba%unya dan segera
melayang naik ke atas genteng, dengan kecepatan luar biasa ia
menge%ar orang itu"
*endadak orang itu melambatkan langkahnya seperti senga%a
menunggu kedatangan Giam Tiong-thian"
Tentu sa%a Giam Tiong-thian tidak ayal, secepat terbang ia
menubruk ma%u, sekali %ambret segera orang hendak
dicengkeram dengan %arinya yang seperti catok besi" Tetapi
orang itu bukan orang lemah, ia sambut tangan orang dengan
tangan %uga, berbareng ia masih membetot, seketika terasa oleh
Giam Tiong-thian tangannya sendiri seakan-akan ter%epit oleh
tanggam, ia terke%ut, ternyata ilmu silat 7ng-%iau-kang atau ilmu
cakar elang yang sudah dilatihnya puluhan tahun masih kalah
dengan tenaga tangan orang ini"
Ia tak berani ayal lagi, segera tangan yang lain ikut diulur,
namun orang itu sebaliknya lantas melepas tangan terus
melompat pergi se%auh beberapa tindak"
$engan sendirinya, Giam Tiong-thian tak mau berhenti, secepat
kilat ia menubruk pula, dengan cepat ia menyerang pula secara
bertubi-tubi"
Setelah orang itu menangkis lagi beberapa kali serangan,
mendadak ia membentak, 1Giam Tiong-thian, a%almu sudah di
depan mata, kau masih belum insa9 dan berani menempurku8
Tahu tidak bah'a tadi kau sudah minum arak berbisa2 (ekas
berhenti, biar aku memeriksa keadaanmu, masih bisa ditolong
atau tidak83
$an karena bentakan itu, Giam Tiong-thian terperan%at, betul
%uga segera ia merasa matanya berkunang-kunang dan kepala
puyeng, bumi dan langit seakan-akan berputar"
Tiong-thian terhuyung-huyung, ia tak tahan lagi dan akan %atuh
menggelosor ke tanah kalau orang itu tidak keburu melompat
ma%u menahannya"
$engan cepat orang itu mengeluarkan sebuah %arum perak,
tanpa berkata lagi ia menusuk punggung Giam Tiong-thian
hingga ia men%erit kesakitan"
Tetapi orang berba%u kelabu ini tiba-tiba mendekap mulut Tiong-
thian, dan belum sampai orang buka suara tiga butir obat pil
sudah ia %e%alkan ke mulut Tiong-thian"
1agaimana sekarang83 tanya orang itu"
Tiong-thian mengangguk tanda sudah agak baik" 1Terima kasih,3
katanya kemudian"
.alaupun badannya masih terasa kaku pegal, namun
semangatnya sudah banyak pulih dan segar"
Obat pil yang diberi orang ba%u kelabu tadi terbikin dari S'at-
lian atau teratai sal%u yang hanya tumbuh di Thian-san atau
gunung Thian di daerah Sinkiang dan dicampur dengan racikan
obat lain, khusus untuk memunahkan racun" #ini setelah Giam
Tiong-thian minum pil itu ditambah ilmu silatnya yang sudah
terlatih tinggi, 'alaupun racun dalam arak yang diminumnya itu
sangat lihai, namun untuk sementara ia masih bisa bertahan"
$alam pada itu %ago-%ago penga'al lain yang terkaget oleh
suara mereka, beramai-ramai sudah mendatangi"
1(ekas kau ikut aku turun gunung agar aku bisa mengobatimu
lagi, %ika tidak %i'amu tak nanti tertolong,3 kata orang ba%u kelabu
itu"
Giam Tiong-thian tidak ragu-ragu lagi, ia terima a%akan itu dan
segera melompat turun ke ba'ah bersama, lebih dulu ia
memapak datangnya para pen%aga"
1#amu ribut apa8 *usuh sudah lari se%ak tadi baru kaucari23
demikian ia membentak" 1Sekarang %uga aku akan mencari
buronan itu ke ba'ah gunung"3
Giam Tiong-thian dikenal oleh penga'al-penga'al itu sebagai
%ago kepercayaan Sri aginda, pangkatnya di dalam kera%aan
masih lebih tinggi dari Thio Sing-pin yang men%adi komandan
mereka" $an 'alaupun merasa heran ada seorang berba%u
kelabu ber%alan bersama dengannya, namun mereka hanya
mengira ada orang kosen yang baru diundangnya untuk
membantu, maka tanpa bertanya lagi mereka membiarkan
Tiong-thian berdua berlalu"
*alahan sebelum melangkah pergi senga%a Giam Tiong-thian
perintahkan mereka %angan melapor pada Sri aginda yang lagi
mengaso itu"
#embali pada para pahla'an yang berada di u-keh-t%eng"
Se%ak )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian pergi menyelidiki gunung,
semuanya menunggu semalam suntuk dengan hati kuatir"
*alahan kemudian diketahui si gadis berkedok, le (an-t%u, %uga
menghilang pergi, mereka men%adi lebih tidak tenteram, dan
meski 9a%ar sudah menyingsing, toh yang ditunggu masih belum
tampak kembali"
Segtra u-cengcu memerintahkan beberapa centingnya
menyamar sebagai petani pergi meronda"
#alau semua orang di u-keh-t%eng itu kuatir dan bingung,
sebaliknya ada seorang bocah, si u Sing-hua yang tak kenal
sedih, dasar anak yang riang gembira, pagi-pagi sekali ia sudah
merecoki sang Tari agar pergi menemaninya ke bukit di
belakang rumah mereka untuk mencari bunga pegunungan"
u Ging-yao sendiri baru belasan tahun umurnya, ia lincah dan
nakal, sudah tentu ia menerima a%akan adiknya itu"
)agi hari itu cuaca cerah, ha'a segar di ba'ah desiran angin
yang silir memba'a bau 'angi bunga pegunungan yang indah"
*aka berangkatlah kakak-beradik itu ke lembah gunung dari
pintu belakang, gembira sekali u Ging-yao oleh suasana pagi
yang menarik itu, ia memetik bunga untuk sang adik berbareng
ia bernyanyi dengan suara merdu"
elum habis satu lagu dinyanyikan, sekonyong-konyong Sing-
hua berteriak, 1:ici23
.aktu Ging-yao menoleh, ia lihat dari tikungan %alan sana
sedang mendatangi seorang (amma yang memakai %ubah
merah, mukanya hitam mirip pantat kuali, lubang hidungnya
menghadap ke atas, 'a%ahnya %elek sekali"
1Sing-hua, %angan urus dia,3 kata Ging-yao kemudian, tetapi
tidak urung ia sendiri terta'a ngikik geli" Selamanya ia belum
pernah melihat orang ber'a%ah begitu aneh, kelihatannya agak
layu"
(amma ber%ubah merah itu melihat seorang nona cilik cantik
memandangi dirinya dengan terta'a, maka dengan langkah
lebar segera ia mendekati si gadis, dari mulutnya tercetus
beberapa perkataan, akan tetapi Ging-yao tidak paham bahasa
Tibet, ia hanya menggoyang kepala" Tiba-tiba (amma itu
menuding ke depan, Ging-yao menyangka orang hendak
memukul, cepat ia meloncat ke samping" (amma itu terta'a
lebar dan menggoyang tangan, lalu ia memburu ma%u lagi"
*elihat Tacinya dike%ar, Sing-hua men%adi mendongkol, ia
meraup segenggam tanah dan dilemparkan" 1)lokl3, (amma itu
tertimpuk mukanya, ia berteriak, akan tetapi Sing-hua tidak
berhenti begitu sa%a, mendadak ia meloncat ke atas dan
ber%umpalitan, ia tunggangi kepala (amma itu dan menarik leher
ba%unya" (amma itu berteriak gusar, kepala membentur ke
belakang, akan tetapi Sing-hua lebih dulu sudah melepas
tangan dan melompat turun"
(amma itu merentangkan kedua tangannya yang lebar dan
dengan membungkuk ia meraup" Tetapi Sing-hua cukup gesit, ia
melompat ke sana kemari selicin ikan, (amma itu men%adi tak
berdaya menangkapnya" u Ging-yao kuatir adiknya dicelakai,
ia pun segera ma%u membantu, begitu kedua tangannya
bergerak, segera ia menyerang dengan 4u-sin-cio-hoat, ilmu
pukulan dari T%ong-lam-pay, bagai kupu-kupu ia menerobos ke
sana sini, kepalannya berulang menghantam tubuh (amma itu"
Tubuh (amma itu kuat seperti otot tembaga tulang besi, ia telah
terkena banyak pukulan, 'alaupun tak merasa sakit, tapi ia
men%adi mendongkol dan marah"
Ging-yao berdua makin lama makin bersemangat, dalam
keadaan yang tak terhentikan itu, tiba-tiba terdengar suara
orang tua membentak, 1Sing-hua, %angan nakal23
Sing-hua berpaling, ia lihat )ho $%ing-t%u bersama oh .an-lian
dan Ie (an-t%u sedang mendatangi, ia men%adi girang, ia
memanggil :icinya dan bersama melompat pergi"
(amma itu masih menge%ar, akan tetapi sekali cekal ia kena
dipegang kedua tangannya oleh )ho $%ing-t%u hingga tak
berkutik"
Tentu sa%a (amma itu menggerutu kalang-kabut, tetapi Ie (an-
t%u sudah datang mendekat, ia menga%ak bicara beberapa kata
padanya, segera (amma itu berubah men%adi gembira"
.aktu )ho 0ing cu melepaskan cekatannya, (amma itu
memanggul dan berkata dalam bahasa &an dengan tak lancar
dan kaku, 1Aku mencari u-keh-t%eng"3
#iranya, Ie (an-t%u dibesarkan di daerah padang pasir, ia sedikit
paham bahasa Tibet" Tadi ia lihat (amma itu di samping
berkelahi %uga menggerutu pada u Ging-yao berdua kakak-
beradik, 1#amu dua anak-anak ini mengapa begini tak tahu
aturan8 Aku bermaksud bertanya %alan, kamu malahan
memukulku, apakah bangsa &an memang begini tidak sopan83
*aka le (an-t%u merrtberitahu apa yang didengarnya pada )ho
$%ing-t%u" $%ing-t%u mengenali (amma ini adalah orang yang
kemarin bersama T%oh T%iau-lam ikut datang menin%au Ngo-tai-
san" Setelah mendengar dari le (an-t%u, ia menduga o-rang tidak
mempunyai maksud %ahat, cuma belum tahu ka'an atau la'an,
hatinya curiga %uga, maka ia lantas ma%u menangkap orang lebih
dahulu" #ini setelah ada le (an-t%u yang men%adi %uru bahasa,
kelihatan (amma itu menuding )ho $%ing-t%u"
1#emarin T%oh T%iau-lam terpukul %atuh ke dalam %urang oleh
Tuan ini, aku telah turun ke ba'ah mencarinya, siapa duga
malah hampir terbunuh oleh T%oh T%iau-lam,3 demikian ia
menutur" 1eruntung aku telah ditolong seorang &an, hanya
dalam beberapa gebrakan sa%a" T%oh T%iau-lam sudah dipukul
lari" O-rang &an itu menyuruh aku mencari u-keh-t%eng, tak
tahunya malah bertemu dua anak nakal ini"3
*endengar penuturan itu, )ho $%ing-t%u merasa heran sekali"
)ertama, T%oh T%iau-lam se%alan dengan (amma ini, tetapi
kenapa malah mengha%arnya8 #edua, dalam kalangan silat
'aktu ini setahu dirinya termasuk %uga &ui-bing Siansu"
arangkali tiada lagi yang berkepandaian begitu tinggi yang
hanya dalam beberapa gebrakan sudah bisa memukul lari T%oh
T%iau-lam, siapakah sebenarnya gerangan orang bangsa &an
yang disebutnya itu83
$alam herannya segera )ho $%ing-t%u minta (an-t%u bertanya
pada (amma itu, bagaimana rupa orang &an yang bersua
dengannya itu8 Tetapi (amma ini tidak bisa menerangkan
dengan %elas, tiba-tiba ia menuding, dan berkata pada le (an-t%u,
1#au tak usah bertanya lagi, lihat, itu dia orangnya telah datang23
elum habis perkataannya, dari tikungan %alan gunung sana
telah muncul dua orang laki-laki yang berdandan tidak sama,
seorang mengenakan pakaian malam ber'arna abu-abu,
sedang yang lain berdandan sebagai penga'al kera%aan"
egitu melihat orang itu, mendadak le (an-t%u berseru
memanggil dan dengan muka berseri-seri ia berlari memapak
orang seperti bertemu sanak keluarga sendiri"
#alau dengan cepat le (an-t%u berlari memapak orang, tetapi
)ho $%ing-t%u terlebih cepat lagi" Ia telah mengenali penga'al
kera%aan yang datang bersama orang berba%u abu-abu itu bukan
lain daripada Giam Tiong-thian yang tadi malam dengan pedang
terhunus men%aga rapat #aisar #hong-hi itu" egitu mengebut
lengan ba%unya dan dengan sekali melayang ia sudah
mendahului le (an-t%u, lalu dengan enteng turun di depan kedua
orang itu, tangannya diulur terus men%ambret Giam Tiong-thian,
sambil membentak, 1&a, kau pun sudah datang83
Tiba-tiba orang berba%u abu-abu itu menyela ke depan, ia
mengulur tangan menangkis"
10angan serang, %angan serang23 demikian sambutnya"
Seketika )ho $%ing-t%u merasa tangannya seperti beradu
dengan kayu kering" *endadak %arinya yang ta%am menotok pula
ke pundak kiri orang itu" Orang berba%u abu-abu tidak berkelit
dan %uga tidak menghindari serangan, ia malah menyambut
dengan diam, totokan )ho $%ing-t%u dengan tepat kena di
tempatnya, akan tetapi orang itu seperti tidak merasa apa-apa
sebaliknya dengan acuh tak acuh ia terta'a dan berkata, 1Ah,
(ocianp'e %angan bercanda23
&abis itu, ia mundur sedikit dan merangkap kedua telapak
tangan memberi hormat, 1Terimalah hormat .anp'e23
)ho $%ing-t%u tidak berani ayal, ia pun merangkap tangan dan
balas memberi hormat, maka dari kedua belah pihak
menyambar keluar angin pukulan yang tak kelihatan dan telah
saling berbenturan" )ho $%ing-t%u terpental mundur tiga-empat
tindak, sedang orang berba%u abu-abu itu sempoyongan hampir
roboh"
Sementara le (an-t%u pun sudah datang mendekat, ia berdiri
menghadang di tengah kedua orang yang sedang saling
men%a%al itu"
1)ho-pepek, dia adalah Thian-san-sin-bong (eng 'e-hong23
katanya pada )ho $%ing-t%u, ia berkata pula kepada (eng 'e-
hong, 1$an ini adalah (ocianp'e dari u-kek-pay, )ho $%ing-
t%u23
1&aya, kiranya Sin-ih-kok-%iu )ho-losiansing yang berada di
sini" *aa9kan, maa9kan23 kata (eng 'e-hong dan lekas
mengulangi memberi hormat" Tetapi kali ini betul-betul ia
memberi hormat, tiada, sambaran angin lagi dari tangannya"
)ho $%ing-t%u mendengar orang menyebut dirinya Sin-ih atau
tabib sakti, terang dia hanya mengagumi ilmu tabibnya dan
bukan mengagumi ilrnu silatnya, ia men%adi tersenyum" )ikirnya
dalam hati, 1Ilmu silatmu betul sedikit lebih unggul dariku, tetapi
kalau bilang hanya beberapa gebrakan lantas bisa mengalahkan
T%oh T%iau-lam, inilah yang susah bikin orang percaya"3
Nyata, ia tidak tahu bah'a (eng 'e-hong dengan T%oh T%iau-
lam masih ada hubungan urusan yang lain" T%oh T%iau-lam
begitu terbentur dengan pukulan (eng 'e-hong segera
men%adi terke%ut, karena gugupnya lantas terkena satu pukulan,
lalu secepatnya buron" Oleh karena itu %uga, tadi malam 'aktu
)ho $%ing-t%u menyelidiki ke Ngo-tai-san dan bertemu dengan
T%oh T%iau-lam, kelihatannya tenaganya berkurang banyak,
sebabnya baru sa%a T%oh T%iau-lam terkena satu pukulan (eng
'e-hong"
egitulah segera $%ing-t%u mengulangi memberi hormat, ia
memandang, menegasi (eng 'e-hong, tokoh aneh yang
terkenal ini, tinggi tubuhnya hanya sedang sa%a dan kurang
tegap, yang paling istime'a ialah di mukanya ada dua goresan
bekas luka sen%ata ta%am hingga romannya %elek sekali"
1)ho-losiansing, paling baik mohon memeriksa dulu sahabatku
ini23 kata (eng 'e-hong dengan terta'a, 'aktu melihat )ho
$%ing-t%u hanya mengamat-amati dirinya sa%a"
)ho $%ing-t%u memandang muka Giam Tiong-thian, tak tercegah
lagi ia men%erit, dengan cepat ia tarik Giam Tiong-thian dan
lantas diba'a lari, (eng 'e-hong dengan rasa tak mengerti
mengikut di belakang"
Setelah ia menarik Giam Tiong-thian sampai di tepi sebuah
selokan gunung, )ho $%ing-t%u berkata pada Giam Tiong-thian,
1#au boleh minum beberapa teguk air, kemudian
menyemprotkan ke bunga itu"3
Giam Tiong-thian menurut, maka terlihatlah bunga yang tadinya
segar bugar, bagitu terkena semprotan air segera men%adi layu
dan rontok"
1/acun apakah ini, begitu lihai83 tanya (eng 'e-hong sambil
melelehkan lidahnya"
1#hong-hi betul-betul ke%am sekali,3 kata )ho $%ing-t%u dengan
heran melihat bunga yang tersemprot air itu dari 'arna merah
sudah men%adi putih" 1Ini adalah racun yang dibuat dari kotoran
merak Tibet dicampur dengan %engger bangau" Orang yang
memakan racun itu tidak usah setengah %am pasti remuk
hancur, bagaimana kau bisa tahan sekian lama83
1Aku telah memberinya )ik-ling-tan yang terbikin dari Thian-san-
s'at-lian,3 kata (eng 'e-hong"
)ho $%ing-t%u manggut-manggut, ia diam tidak berkata, hanya
Giam Tiong-thian ditariknya pergi, akan tetapi pelahan sekali
%alannya"
$engan mata sendiri menyaksikan perubahan 'arna bunga tadi,
Giam Tiong-thian men%adi kuatir"
1Apakah bisa tertolong83 tanyanya pada )ho $%ing-t%u"
1Aku akan berikhtiar sekuat tenaga,3 kata )ho $%ing-t%u"
1Arak racun yang begini lihai, tetapi mengapa #hong-hi telah
minum dahulu secangkir83 tanya (eng 'e-hong"
1<ntuk memunahkan racun ini harus dipakai %insom dari Tiang-
pek-san, Thian-san-s'at-lian dan bunga mandolo serta
beberapa obat-obatan lain yang dihancurkan dan dicampur lagi
dengan remukan batu giok, kemudian direndam dengan lendir
bangau untuk obat pemunahnya, lagi pula harus segera
diminum,3 kata )ho $%ing-t%u men%elaskan" 1Thian-san-s'at-lian
yang kauberikan padanya, hanya satu di antara racikan obat
pemunah itu" #hong-hi berani meminum arak beracun lebih
dulu, tentu sebelumnya ia sudah minum obat pemunah"3
1eberapa macam obat itu, semua adalah barang mestika di
dunia ini, selain dalam kera%aan, kemana harus kita cari83 kata
Giam Tiong-thian lebih kuatir"
1#alau orang lain yang minum arak beracun semacam ini, pasti
tak dapat ditolong, tapi karena kau, mungkin masih bisa
berdaya,3 kata )ho $%ing-t%u terta'a" 1#au tak usah bertanya,
mari ikutlah aku"3
$engan pelahan mereka lalu ber%alan kembali ke u-keh-t%eng"
Sesudah u Ging-yao kakak-beradik mengetahui (amma
berba%u merah itu bukan orang %ahat, mereka lantas datang
minta maa9 padanya, dengan terta'a haha-hihi u Sing-hua
menuding lamma itu, kemudian menuding hidung sendiri,
dengan gerakan tangan ia berkata, 1Tadi aku telah memukulmu,
harap kau %angan marah, lain kali kalau berkelahi dengan orang
lain, aku pasti membantumu23
.alaupun (amma itu tidak paham sama sekali apa yang
dikatakannya, tapi dapat %uga meraba maksudnya maka ia
terta'a lebar"
$ari %auh centing u-keh-t%eng sudah melihat )ho $%ing-t%u
sekalian telah kembali, dengan cepat u-cengcu dan &an T%i-
pang menyambut keluar" $emi melihat (eng 'e-hong, &an T%i-
pang men%adi girang sekali melebihi harapannya, ia langsung
berteriak, 1Tamu agung, tamu agung23
1&an-congthocu, kau pernah menyuruh orang mencariku,
semua itu aku sudah tahu, kini mereka belum menemukanku,
malahan aku sudah bertemu kau lebih dahulu,3 kata (eng 'e-
hong"
$engan terta'a gembira &an T%i-pang menarik tangan 'e-
hong"
1Aku sudah bukan :ongthocu lagi, kau harus bertemu dengan
Thocu yang baru,3 katanya kemudian"
Sambil omong ia menarik (eng 'e-hong ke dalam sambil
berteriak, 1(au'-toaci, Thian-san-sin-bong pun sudah kuundang
datang, lekas kau keluar menemuinya23
&abis berteriak, ia berkata pula pada (eng 'e-hong, 1Thocu
kami yang baru ini adalah seorang pahla'an 'anita, ia adalah
orang yang kukagumi selama hidupku ini, di samping &eng-
tiang 5saudara6 sendiri"3
elum habis ia berkata, (au' 4u-hong sudah keluar dari dalam
didampingi Thong-bing &'esio"
14ang mana adalah Thian-san-sin-bong, biarlah aku berkenalan
lebih dahulu,3 teriak Thong-bing"
*aka dengan terta'a (eng 'e-hong mengulurkan tangan
terus di%abat Thong-bing dengan sekuat tenaga, pikirnya, 1iar
aku coba-coba dulu kekuatan Thian-san-sin-bong83
1&aya, %angan keras-keras,3 kata (eng 'e-hong dengan
terta'a setelah mengetahui maksud orang"
Thong-bing &'esio yang menggenggam kencang tangan
(eng 'e-hong tiba-tiba merasa tangan orang begitu lemas
laksana tak bertulang, seperti menggenggam kapas sa%a dan ia
tak dapat mengeluarkan tenaga lebih %auh" Ia men%adi heran,
tiba-tiba tangan (eng 'e-hong bergerak, sekonyong-konyong
Thong-bing &'esio merasakan kapas tadi telah berubah keras
seperti lon%oran besi" .aktu itu ia sedang mengerahkan tenaga
%arinya sehingga ia sendiri merasa kesakitan, lekas ia melepas
tangannya dan berkata, 1&ebat sekali, hebat, aku betul-betul
tunduk padamu23
Sementara itu (au' 4u-hong sudah mendekati mereka"
1Thong-bing %angan bikin ribut23 katanya tersenyum"
Tiba-tiba (eng 'e-hong tergetar hatinya, suara (au' 4u-hong
itu seperti sebutir batu kerikil yang menggan%al dalam hati
sanubarinya"
Setelah gemetar sedikit, segera ia dapat menenangkan diri
kembali, dengan sikap acuh tak acuh lalu ia berkata, 1Inikah
kiranya yang dipanggil orang-orang #angou' sebagai &un-kim-
kiam (au' 4u-hong8 Selamat2 #au sudah men%abat
:ongthocu"3 Se%enak kemudian ia menyambung pula, 1ulan
tiga di musim semi ini, adalah suasana yang baik di daerah
#anglam, sebaliknya (au'-congthocu malahan dari #anglam
datang ke sini, apakah hanya untuk seorang %ahanam To Tok
sa%a83
(au' 4u-hong terke%ut, pikirnya, orang ini kenapa begitu tak
sopan perkataannya"
1*aksud (eng-enghiong, apakah seharusnya kami %angan
datang83 sahutnya dengan terta'a dibuat-buat"
1Aku mana berani bilang begitu,3 kata (eng 'e-hong pula"
1:uma kalau soal To Tok seorang, rasanya tidaklah perlu
mengerahkan tenaga begini banyak" &endak menegakkan
kembali tanah air kita %uga bukan soal yang bisa diselesaikan
dengan membunuh seorang dua orang sa%a"3
1#ami bekas ba'ahan (oh-ong tidak bisa tinggal lari ke daerah
#anglam karena kepungan pasukan pemerintah, maka baru
datang ke sini untuk memperkokoh kedudukan di barat-laut,
mengenai To Tok hanya secara kebetulan sa%a bertemu, apakah
karena itu (eng-enghiong lantas menerta'ai kami,3 sela Thong-
bing &'esio agak kurang senang"
1*ana aku berani,3 sahut (eng 'e-hong terta'a sambil
bersedakep" 1&anya kalau hendak membuat pergerakan besar,
menurut pandanganku masih harus kembali ke selatan sana"3
*endengar perkataan orang yang mengandung maksud
tertentu, )ho $%ing-t%u lantas bertanya, 1Apa maksudmu ini83
1Ia telah memba'a kabar yang maha rahasia, kita boleh
bicarakan di dalam, tetapi harus minta kau mengobati dahulu
sobat ini,3 kata (eng 'e-hong sambil menuding pada (amma
ber%ubah merah dan kemudian menuding pula pada Giam
Tiong-thian"
(au' 4u-hong melihat (eng 'e-hong bersedakep, tiba-tiba ia
terkenang pada masa yang lalu, lagak-lagu orang ini mirip benar
dengan sahabatnya 'aktu muda, tetapi 'a%ahnya sama sekali
tidak mirip"
Sahabatnya adalah seorang pemuda cakap, tetapi muka (eng
'e-hong begini %elek" Tanpa terasa berulang kali ia
memandang (eng 'e-hong"
Setelah semua orang masuk ruang dalam, sendirian )ho $%ing-
t%u memba'a Giam Tiong-thian ke suatu kamar yang sunyi, di
sini ia berkata padanya, 1Orang lain minum arak beracun, pasti
tiada penolongnya, beruntung kau telah mendapatkan )ik-ling-
tan dari (eng 'e-hong, maka sementara ini kau masih bisa
bertahan, pula kau adalah orang yang sudah meyakinkan
('ekang, boleh coba dengan Gi-kang-lian-hoat" <ntuk
menenteramkan pikiran, hendaklah kau men%aga diri baik-baik,
duduk tenang dalam ruangan ini selama tiga puluh enam %am,
agar semua racun terdesak pada satu po%ok dalam perutmu,
kemudian akan kuberi obat pencuci perut untuk mengeluarkan
racun, sesudah itu akan kuberikan obat lain untuk menguatkan
badan, mungkin tak akan ter%adi apa-apa lagi yang berbahaya"3
Giam Tiong-thian bergirang dan menghaturkan terima kasih, ia
bertanya pada )ho $%ing-t%u bagaimana cara melakukan Gi-
kang-lian-hoat" Ternyata caranya tidak banyak berbeda dengan
ilmu duduk 5semedi6 yang pernah ia pela%ari, segera ia bersila
dan meme%amkan mata, dengan tenang ia duduk dalam
ruangan itu"
Setelah selesai, )ho $%ing-t%u lalu keluar, ia lihat di ruang
pendopo semua orang dalam keadaan diam tak bersuara, sikap
mereka agak tegang"
1)ho-locianp'e telah datang, kita boleh berunding lebih %auh
dengannya,3 kata (eng 'e-hong terta'a"
1<rusan apa83 tanya )ho $%ing-t%u"
1)ho-siansing tadi malam telah menyelidiki gunung bersama
oh-siocia, apakah mendengar T%oh T%iau-lam berkata sesuatu
pada &ongte83 tanya (eng 'e-hong"
14a, sepertinya mereka mempercakapkan Go Sam-kui, tampak
#hong-hi seperti agak marah,3 kata )ho $%ing-t%u setelah
berpikir se%enak"
Sehabis omong begitu, )ho $%ing-t%u tiba-tiba ingat sesuatu,
kata kemudian, 1&a, orang yang tadi malam memadamkan
pelita-pelita di pagoda, kiranya adalah kau23
1etul23 sahut (eng 'e-hong mengangguk"
1#au berbicara tentang Go Sam-kui, ada hubungan apa Go
Sam-kui dengan kita83 tanya pula )ho $%ing-t%u"
1esar sekali hubungannya,3 sahut (eng 'e-hong terta'a, 1Go
Sam-kui selekasnya akan memberontak pada pemerintah oan-
d%ing"3
)ho $%ing-t%u terperan%at, ia setengah percaya setengah tidak"
Go Sam-kui adalah pengkhianat besar yang memasukkan
pasukan oan ke #'anl'e 5Tiongkok6, 'aktu itu ia sudah
berpangkat )ing-se-ong dan berkedudukan di #un-bing,
kekuasaannya meliputi &un-lam dan Su-t%'an, ia adalah
gubernur yang paling diandalkan oleh pemerintah oan" (eng
'e-hong mengatakan ia hendak memberontak pada
pemerintah oan, kabar ini datangnya betul-betul di luar
dugaan"
*elihat )ho $%ing-t%u setengah percaya setengah tidak, (eng
'e-hong terta'a dan berkata pula, 1(amma ber%ubah merah itu
dan Giam Tiong-thian adalah saksi kuat yang mengetahui hal
tersebut"3
Ternyata 'aktu pasukan oan masuk #'anl'e, telah
memperoleh bantuan tenaga yang besar dari Go Sam-kui, Siang
Go-hi dan #heng Tiong-bing, tiga pengkhianat dari pemerintah
eng, lebih-lebih pahala Go Sam-kui yang paling besar"
Sesudah oan-d%ing masuk Tiongkok, selain memberi pangkat
)ing-se-ong pada Go Saro-kai, %uga mengangkat Siang Go-hi
sebagai )uig-lantong dan #heng Tiong-bing sebagai T%ing-
lam-ong masing-masing sebagai gubernur #'itang dan
&okkian, mereka bertiga disebut sebagai Sam &'an atau tiga
ra%a muda"
Setelah kaisar #hong-hi naik takhta, kedudukannya sudah
semakin kukuh, kekuasaan pemerintahan oan-d%ing sudah
kuat" #hong-hi adalah orang yang berbakat, pandai dan
berkeinginan hati yang keras, mana bisa ia mengandalkan Sam
&'an untuk memperkuat dirinya, maka ia membentuk pasukan
sendiri ra%a-ra%a muda daerah 5'arlord6" Oleh karena itu, diam-
diam ia memberi isyarat supaya Sam &'an suka
mengundurkan diri" Akan tetapi Go Sam-kui dan #heng T%in-
tiong 5cucu #heng Tiong-bing yang menuruni pangkat kakeknya6
tidak menggubris, mereka masih belum percaya itu adalah
maksud sesungguhnya dari pemerintah"
Sebaliknya, Siang Go-hi lebih licin, pada 'aktu #hong-hi
bertakhta sepuluh tahun ia sudah mengusulkan pangkat
gubernur akan diteruskan anaknya, Siang T%i-sin" Tidak
disangka begitu usulnya disampaikan, #hong-hi segera
membalas usul itu, tidak sa%a ia setu%u atas usul itu, bahkan
Siang Go-hi serta ba'ahannya diberi cuti ke daerah (iautang"
#arena itu, Go Sam-kui segera merasa tidak enak sekali, ia
takut pelepasannya betul-betul akan men%adi kenyataan, oleh
karena itu lantas timbul niatnya hendak memberontak pada
pemerintah oan-d%ing"
.aktu itu pengaruh pemerintah oan-d%ing belum sampai di
seluruh *ongol dan Tibet" Go Sam-kui lantas menyuruh orang
kepercayaannya, T%oh T%iau-lam, pergi ke Tibet untuk menemui
uddha &idup dan mengadakan perserikatan dengannya,
apabila setelah melakukan pemberontakan dan Go Sam-kui
memperoleh keunggulan, segera Tibet dan sekitarnya
berbareng akan menyokong pergerakannya, tetapi %ika Go Sam-
kui berada di ba'ah angin, uddha &idup $alai (amma lantas
diminta ma%u mendamaikan" Ini merupakan satu cara buat
mundur teratur bagi Go Sam-kui"
&akikatnya Go Sam-kui memang bukan bertu%uan hendak
menegakkan kembali tanah air bangsa &an sa%a, tetapi %uga
untuk keuntungan dan kebahagiaannya sendiri" Selain
berhubungan dengan uddha &idup $alai (amma, ia pun
menyuruh orang berhubungan dengan Siang Go-hi dan #heng
T%in-tiong"
egitulah, maka sesudah T%oh T%iau-lam dapat menemui $alai
(amma, urusan dengan sangat lancar lantas cocok" $alai
(amma memerintahkan (amma %ubah merah ikut T%iau-lam
kembali ke &un-lam dan 'aktu le'at daerah Soa-say, sekalian
mereka lantas naik ke Ngo-tai-san menonton keramaian yang
sedang dirayakan itu"
Tidak nyana T%oh T%iau-lam, manusia angkara murka ini, karena
pintar melihat gelagat, ia tahu gerakan Go Sam-kui pasti akan
gagal, maka timbul pikirannya buat mengkhianati Go Sam-kui
dan mengabdi pada pemerintah oan-d%ing" #arena itu %uga
maka di atas Ngo-tai-san, ia" tidak segan bertempur dengan
para pahla'an dan kebetulan berhasil menolong To Tok"
(amma %ubah merah yang melihat T%oh T%iau-lam tiba-tiba turun
tangan, ia pun sudah dapat merasa beberapa bagian maksud
tu%uannya, belakangan T%oh T%iau-lam bersama )ho $%ing-t%u
ter%atuh ke %urang, tanpa pikir (amma %ubah merah turun ke
ba'ah mencarinya, tetapi T%oh T%iau-lam yang tahu dirinya
sudah dicurigai, akhirnya mereka bertengkar, 'alaupun (amma
ini mempunyai latihan ilmu Tiat-poh-san yang kebal, akan
tetapi ia tak dapat menandingi T%oh T%iau-lam yang sudah
matang betul ilmu ('ekangnya, kalau tidak kebetulan dipergoki
(eng 'e-hong hampir sa%a %i'anya melayang di ba'ah tangan
T%oh T%iau-lam"
Sesudah (eng 'e-hong menceritakan pengalamannya
menolong (amma %ubah merah, semua orang men%adi bungkam
tidak bisa berkata apa-apa"
1#alau begitu, soal Go Sam-kui yang dibicarakan tadi malam
oleh #hong-hi dan T%oh T%iau-lam, tentunya adalah urusan ini,3
tanya )ho $%ing-t%u"
1etul,3 sahut (eng 'e-hong" 1Aku dengar dari Giam Tiong-
thian kabar #hong-hi telah siap hendak menyuruh orang
kepercayaannya pergi ke &okkian dan #'itang untuk
menga'asi gerak-gerik Siang Go-hi dan #heng T%in-tiong, selain
itu ia %uga telah memerintahkan orang ke Su-t%'an untuk
menyuruh :ongtokTio (iang-tong ber%aga-%aga atas diri Go
Sam-kui"3
13#alau begitu, kita harus mendahului orang suruhan #hong-hi,3
u%ar 4u-hong pelahan sesudah berpikir agak lama"
Selagi mereka berbicara, tiba-tiba terdengar di luar kampung
suara ribut riuh bercampur dengan derapan kaki kuda yang
ramai"
#iranya sesudah To Tok dapat dikalahkan oleh para pahla'an
di Ngo-tai-san, ia men%adi gusar sekali, ditambah malam itu )ho
$%ing-t%u dan oh .an-lian menyelidiki gunung dan kembali
telah membikin huru-hara di dalam $%ing-liang-si, malam itu
begitu To Tok mendengar kabar, ia men%adi tambah marah,
namun ia tak bisa berbuat apa-apa, tubuhnya terluka dan tak
dapat bangun, terpaksa hanya memanggil dan bertanya sang
permaisuri, Nilan-ong-hui" Tak terduga sesudah ditunggu agak
lama, Ong-hui baru datang" *alahan begitu datang lantas
melaporkan pula bah'a Thio &ua-t%iau yang dapat ditangkap itu
sudah lolos ditolong orang"
To Tok men%adi curiga, ia tahu Thio &ua-t%iau dikurung di ruang
belakang, bila lolos ditolong orang, mengapa ia sendiri tidak
mendengar suara apa pun" *elihat sikap suaminya ini, Nilan-
ong-hui tahu tentu orang sudah timbul curiga"
1:oba, sedikit soal kecil sa%a kau masih hendak melelahkan diri
mengurusinya, kini kau harus mengaso dengan tenang dulu23
katanya dengan tersenyum" 1.alaupun orang yang datang
adalah orang pandai, tetapi di kelenteng penuh dengan
penga'al, kiranya mereka pun tak akan lolos, kalau karena
lolosnya pembunuh itu kau hendak mengerahkan ba'ahanmu,
sebaiknya kau salahkan aku sa%a, pembunuh itu adalah aku
yang men%aga bersama penga'al lainnya23
*elihat isterinya tersenyum dan bicara begitu, mana bisa To
Tok marah lagi, bahkan penga'al yang men%aga Thio &ua-t%iau
pun tidak dipanggil, hakikatnya dipanggil dan ditanya pun tak
akan berhasil, karena serdadu penga'al putera )angeran itu
takut pada Ong-hui melebihi takutnya pada Ongya, yang
melepas orang adalah Ong-hui, penga'al-penga'al tentu tak
berani membocorkannya"
Akan tetapi To Tok mempunyai perhitungannya sendiri, pagi hari
kedua segera Thio Sing-pin dipanggil menghadap, komandan
pasukan penga'al ini diperintahkan memba'a tiga ribu
pasukan menggeledah ke seluruh pelosok kampung sekitar
gunung" $engan kedudukannya sebagai )angeran, To Tok
memberi perintah, tentu sa%a Thio Sing-pin hanya menurut"
u-keh-t%eng adalah suatu kampung yang besar di kaki gunung,
u-keh-t%eng pun terkenal di kalangan #angou', Thio Sing-pin
%uga bekas orang #angou', dengan u-cengcu pernah bertemu
sekali, maka begitu turun gunung yang ditu%u lantas adalah u-
keh-t%eng, tetapi centing-centing yang menyamar sebagai petani
di sa'ah ladang, karena sikapnya yang gugup telah dapat
ditangkap dan ditanyai oleh serdadu penga'al, ada yang tak
tahan pukulan lantas mengaku bah'a di dalam kampung telah
datang tidak sedikit tamu"
*endengar pengakuan itu, Thio Sing-pin sangat girang, segera
ia perintahkan beberapa ribu serdadu mengepung rapat
kampung itu"
)ara pahla'an yang berada dalam kampung itu 'aktu
mendapat laporan men%adi terke%ut"
1#ita lekas mener%ang keluar23 kata Thong-bing &'esio sambil
mencabut goloknya"
u Guan-ing sendiri mengelus %enggotnya tak berkata apa-apa"
Sedang (au' 4u-hong hanya memandang seke%ap pada
Thong-bing &'esio"
1agaimana harus bertindak, harus minta u-loenghiong yang
memutuskan,3 kata 4u-hong kemudian"
Ia tahu urusan hari ini, tidak bisa disamakan dengan kemarin
'aktu membikin ribut di Ngo-tai-san, hari ini dikepung, 'anita
dan anak-anak, tua muda semua yang ada di dalam u-keh-
t%eng tersangkut di dalamnya, bagaimana boleh berbuat se-
maunya"
1iar kulihat dulu ke pagar tembok, saudara-saudara %angan
menampakkan diri dahulu,3 kata u Guan-ing"
$ari atas pagar tembok, Guan-ing melihat di luar kampung sinar
sen%ata gemerlapan, tiga ribu serdadu siap sedia dengan panah
di tangan"
1&ari ini kami senga%a datang dari %auh, bolehkah u-cengcu
membiarkan kami masuk ke dalam83 kata Thio Sing-pin dengan
suara keras setelah melihat u Guan-ing muncul"
1#ampung pegunungan yang sederhana, bagaimana bisa
menyambut pastikan sebesar ini,3 %a'ab u Guan-ing dengan
suara nyaring dan romannya tetap seperti tak ter%adi sesuatu
apa pun" 1Tetapi ada pembesar datang, baiklah aku menerima
beberapa Tuan pembesar sa%a untuk minum teh"3
Thio Sing-pin selamanya selalu berhati-hati, melihat 'a%ah
orang yang begitu, ia men%adi ragu-ragu" )ikirnya, 1u Guan-ing
terhitung seorang harta'an, ia pun seorang :ianp'e 5angkatan
tua6 dari dunia persilatan, kalau tidak mendapatkan orang yang
dicari, aku sendiri tentu akan dibuat terta'aan orang-orang
#angou'"3
)ikirnya begitu, akan tetapi keadaan tak dapat dibiarkan begitu
sa%a" 1#alau kau takut menyambut pasukan yang besar, biarlah
aku menyuruh pembantuku sa%a masuk ke dalam dengan
memba'a tiga ratus serdadu" u-cengcu adalah u-lim
:ianp'e, kiranya tak nanti memakai tipuan"3
(alu ia mengayun bendera perintah, barisan penga'al tiba-tiba
membelah terbuka, dari tengah tahu-tahu didorong keluar
sepuluh meriam" u Guan-ing sebenarnya hendak memancing
Thio Sing-pin masuk ke dalam, kemudian menangkapnya
sebagai barang %aminan" #ini melihat keadaan berubah lain, ia
tahu tipuannya telah gagal, bahkan nasib seluruh kampungnya
pasti akan hancur lebur" #alau di luar u-cengcu sedang
berdebar-debar, maka di dalam, para pahla'an pun lagi
bingung sekali"
1<rusan sudah begini, tampaknya tidak bisa tidak harus
mengadu %i'a,3 kata (au' 4u-hong"
Ia berdiri dan selagi hendak memberi perintah, ternyata kedua
orang pembantu &an T%i-pang, yaitu &ua T%i-san dan N%o It-'i
telah menghilang, ia mengerut kening dan bertanya pada &an
T%i-pang, tetapi T%i-pang sendiri tidak mengetahui kemana
mereka telah pergi"
Sementara itu Giam Tiong-thian yang berada dalam ruangan
sunyi dan sedang men%alankan Gi-kang-lian-hoat yang
dia%arkan oleh )ho $%ing-t%u, sesudah berduduk tak lama,
dadanya sudah agak lega dan segar"
Separoh dari masa hidup Giam Tiong-thian selamanya hanya
digunakan untuk menge%ar ke%ayaan dan pangkat, belum pernah
ia mencoba duduk tenang begini dan berpikir baik-baik" #ini
duduk bersila dalam ruangan itu, semula dalam otaknya seperti
kosong bagai tak berisi, tetapi tiba-tiba pikirannya bergolak,
banyak hal memenuhi otaknya, teringat olehnya bagaimana
perlakuan yang ia dapat dari keluarga kera%aan dan bagaimana
dengan rasa setia ka'an dari orang-orang #angou', ia ke-
nangkan pula perbuatan sendiri yang dulu, tak terasa hati
tulusnya timbul kembali, makin dipikir semakin merasa malu,
hidupnya selama ini seperti men%adi elang dan an%ing pemburu
keluarga kera%aan, menangkap dan menyaniaya rakyat tak
berdosa, tetapi kini orang tanpa menghiraukan bahaya malah
menolong %i'anya"
egitulah perasaan Giam Tiong-thian 'aktu itu seperti satu
gelombang mendampar gelombang yang lain" )ho $%ing-t%u
minta dia supaya duduk tenang, tetapi perasaannya %ustru
bergolak seperti medan perang"
Selagi Giam Tiong-thian berpikir termangu-mangu, di kamar
sebelah tiba-tiba terdengar bisikan orang, suaranya meski
rendah, lapat-lapat terdengar cukup %elas dalam kamar sunyi itu"
Ia mendengar ada dua orang yang sedang bercakap-cakap,
yang seorang bilang, 1$i luar serdadu telah mengepung rapat
kampung ini, N%o-toako, bagaimana baiknya83
(alu yang seorang men%a'ab, 1Apa yang bisa kita lakukan8
ukankah hanya duduk sa%a menunggu kematian2 &ui-toako,
mati ya mati, tetapi aku sangat menyesalkanmu, mengapa
hanya memikirkan kepentingan diri sendiri sa%a, yang kuku-
atirkan ialah ribuan tua-muda, laki perempuan dalam u-keh-
t%eng ini, hari ini mungkin tak dapat menghindarkan malapetaka"3
1u-cengcu adalah orang baik selama hidupnya, tidak nyana
harus mengalami akibat sedemikian ini23 kata orang yang
disebut &ui-toako tadi dengan menghela napas"
Tiap perkataan itu dapat didengar oleh Giam Tiong-thian
dengan %elas, lebih-lebih pada 'aktu mendengar kata-kata,
10angan lanya" memikirkan diri sendiri sa%a3, sekonyong-
konyong seperti ri9ciian anak panah menancap di hulu hatinya,
ia merasa tertusuk sekali"
*endadak ia mengertak kencang giginya, ia tidak
memperhatikan pula pesan )ho $%ing-t%u yang menyuruh dia
duduk tenang sehari semalam, dengan cepat ia membuka pintu
kamar dan menu%u keluar kampung" .aktu itu centing-centing
sedang masuk keluar dengan sibuk, siapa pun tiada yang
memperhatikannya"
$alam pada itu, di luar kampung u Guan-ing sedang
menghadapi kesulitan, ia tak berdaya menolak masuk 'akil Thio
Sing-pin" Sesudah berpikir, terpaksa ia membuka pintu"
)er'ira pembantu Thio Sing-pin itu dengan langkah lebar dan
memandang ke depan memba'a tiga ratus serdadu menerobos
masuk, tidak diduga baru memasuki pintu kampung, tiba-tiba ia
dipapak satu suara bentakan yang keras, 1Ada apa kamu masuk
ke sini8 Apakah Thio Sing-pin telah datang8 Suruh dia
menemuiku23
.aktu per'ira itu mendongak, ternyata yang berada di
hadapannya adalah orang kepercayaan &ongte yang
menguasai penga'al-penga'al di kera%aan, Giam Tiong-thian
adanya" Terke%utnya bukan buatan, lekas ia men%a'ab, 1&amba
tidak tahu kau orang tua berada di sini, Thio Sing-pin memang
berada di luar83
1#amu semua mundur keluar, suruh dia masuk23 perintah Giam
Tiong-thian"
)er'ira itu dengan tunduk menerima perintah itu"
Thio Sing-pin melihat per'ira itu masuk dan lantas keluar
kembali, ia merasa heran" Ia keprak kudanya ma%u" Tak terduga
tiba-tiba di atas tembok muncul seorang dengan tersenyum
berkata, 1Thio Sing-pin tadi malam perintah &ongsiang yang
kusampaikan padamu itu, bagaimana hasilnya8 #au masih
belum melaporkan padaku23
*elihat Giam Tiong-thian berada di situ, Thio Sing-pin %uga
sangat terke%ut" $an karena ditegur, terpaksa dengan hormat ia
men%a'ab, 1&amba tadi malam sudah menggeledah ta'anan
yang lolos, tetapi tidak bisa diketemukan, hendak menghadap
&ongsiang, &ongsiang tiada tempo untuk menerima, dan hari ini
pagi-pagi betul Ok-%in-ong lantas memerintahkan hamba ke sini"3
1&ongsiang sekarang sedang mencarimu23 kata Giam Tiong-
thian terta'a" 1Aku sedang menemui seorang sahabat di
perkampungan ini, kau tak usah masuk, lebih baik kau lekas
kembali sa%a23
$i dalam kera%aan, Giam Tiong-thian tidak beda adalah atasan
Thio Sin-pin, yang disampaikan adalah perintah #aisar pula"
#arena itu terpaksa Thio Sing-pin mengesampingkan dahulu
perintah Ok-%in-ong, dengan sekali bersuara, segera ia tarik
kembali pasukannya dan mundur pergi"
Giam Tiong-thian masih terus berdiri di atas tembok, ia
menyaksikan serdadu-serdadu sudah pergi habis bersih, baru ia
turun dengan pelahan" )ho $%ing-t%u ma%u menyambutnya, tapi
ketika ia memandang muka orang, cepat ia memayang tubuh
Giam Tiong-thian"
Ternyata muka Giam Tiong-thian sudah putih pucat seperti
kertas, ia sempoyongan hendak roboh"
1Terima kasih, aku sudah tidak berguna lagi23 katanya lemah"
Saat itu ia merasa di seluruh tubuhnya seperti digigit ribuan ular
kecil" Tadi dengan sekuat tenaganya ia bertahan, tetapi kini
bagaimana pun ia sudah tak kuat lagi"
*elihat demikian, u Guan-ing terke%ut sekali, ia datang dan
memegangi tangan Giam Tiong-thian"
1Giam-toako, kami semua sangat berterima kasih padamu23
katanya dengan mata basah"
Giam Tiong-thian tersenyum"
1Ini adalah satu-satunya perbuatan baik yang pernah kulakukan
selama hidupku, sesudah berbuat tadi, mati pun aku bisa
meram23 demikian katanya"
&abis berkata, betul sa%a kedua matanya lantas meram" .aktu
)ho $%ing-t%u memi%it urat nadinya, terasa olehnya denyutan nadi
sudah berhenti, ia menghela napas, dengan diam-diam tanpa
berkata ia menggendong mayat itu"
&an T%i-pang masih belum tahu bah'a Giam Tiong-thian sudal
berhenti bernapas, ia datang dan bertanya, 1Apa masih dapat
tertolong83
1.alaupun mempunyai keahlian bagaimana pun hebatnya,
sudah tak mungkin bisa menolongnya23 sahut )ho $%ing-t%u
sedih"
1Ia telah makan racun yang paling %ahat, malam itu ia berlari
pula setengah malaman, 'alaupun ada Thian-san-s'at-lian
yang menahan, namun kini racun sudah menyebar ke seluruh
badan" Aku menyuruhnya berobat dengan cara Gt-kang-lian-
hoat, sedikitnya harus duduk dengan tenang selama sehari
semalam, tetapi dengan keributan tadi, tenaga dan
semangatnya sudah habis ludes23
1Siapa yang memberitahu padanya83 tanya &an T%i-pang
berkerut kening"
&ua T%i-san dan N%o It-'i saling pandang seke%ap, mereka tak
berani bersuara" *ereka telah berhasil memancing keluar Giam
Tiong-thian, tetapi mereka tidak menduga racun di tubuhnya
bisa begitu lihai"
(au' 4u-hong dapat melihat kelakuan kedua orang itu, ia diam
tak berkata" )ikirnya, 1#edua orang ini 'alaupun ber'atak
kurang %u%ur, tetapi bagaimana pun tu%uannya adalah untuk
menolong keselamatan orang banyak"3 Oleh karena itu, maka ia
tidak membongkar rahasia mereka yang tentu akan
menimbulkan amarah orang banyak"
1#ematian Giam Thiong-thian boleh dikata berharga,3 katanya
kemudian" 1&anya sa%a pasukan musuh 'alaupun dapat
digertak mundur olehnya, tetapi %uga hanya untuk sementara
sa%a, sesudah mereka mendapat keterangan %elas, pasti akan
datang pula secara besar-besaran" <rusan ini tidak bisa lambat
lagi, kita harus lekas mengambil keputusan"3
*aka cepat sesudah berunding sebentar, segera mereka
memutuskan pergi meninggalkan kampung keluarga u itu,
ayah-beranak dan semua centing ikut, &ua T%i-san dan N%o It-'i
ditinggal di Soa-say untuk mengurus Thian-te-h'e di daerah
barat-laut, sedang (au' 4u-hong bersama &an T%i-pang dan
(eng 'e-hong pergi ke &un-lam memantau pergerakan Go
Sam-kui" *ereka tahu %elas bah'a Go Sam-kui hanya
memikirkan keuntungan dir(sendiri, tetapi mereka hendak
mempergunakan kesempatan bentroknya dengan pasukan
pemerintah oan-d%ing untuk membangun kembali negerinya"
)ho $%ing-t%u dan oh .an-lian pergi ke Su-t%'an menyelidiki
keadaan di sana, Thong-bing &'esio dengan Siang Ing dan
Thia Thong menu%u ke #'itang mencegat kurir pemerintah"
Sedang le (an-t%u, atas kemauan sendiri hendak masuk ke kota-
ra%a seorang diri, ia hendak berdaya menolong Thio-kong-cu"
Semua orang merasa tugasnya itu agak berbahaya dan hendak
mencegah namun sesudah )ho $%ing-t%u memandang seke%ap
pada gadis itu, teringat olehnya hal-hal aneh yang dilihatnya tadi
malam, maka ia lalu berkata, 1iarlah dia pergi, tugas ini
memang paling cocok baginya"3
$engan begitu para pahla'an itu sementara berpisah"
-O-oooOooo-O-
$i sekitar kota Tai-tong di propinsi Soa-say, sungai Song-kang-
ho menyusur pan%ang mengalirkan air kekuningan menu%u ke
timur"
$i kedua tepi sungai, bukit-bukit men%ulang tinggi naik-turun,
yang paling aneh ialah sepan%ang tebing sungai yang berbahaya
itu penuh terdapat goa-goa, semua goa ini adalah peninggalan
penganut uddha !aman dulu"
$i antara goa-goa di dekat Tai-tong ini ada sebuah goa yang
disebut goa &un-kang" Goa besar kecil ini %umlahnya lebih dari
seratus, di dalam goa-goa banyak terdapat ukir-ukiran uddha
yang sangat tersohor"
&ari itu, cuaca cerah" $i antara bukit-bukit itu ada dua orang
laki-laki dan seorang 'anita yang sedang ber%alan"
$ua orang laki-laki itu adalah Thian-san-sin-bong, (eng 'e-
hong dan 'akil ketua dari Thian-te-h'e, &an T%i-pang, sedang
yang 'anita adalah :ong-thocu atau ketua dari Thian-te-h'e,
(au' 4u-hong"
Se%ak mereka berpisah dengan ka'an-ka'an seper%uangannya,
mereka lantas memutar %alan ke barat untuk kemudian ke &un-
lam" Setelah ber%alan tiga hari mereka baru sampai di &un-kang"
$i antara bukit-bukit yang curam dan sepi ini, seorang penduduk
sa%a susah diketemukan, tidak usah ditanya lagi tentang rumah
penginapan"
1Agaknya malam ini terpaksa harus tinggal di dalam goa23 kata
(au' 4u-hong terta'a"
1ukankah kau paling suka tempat terbuka, mana bisa kau
tinggal di goa83 u%ar (eng 'e-hong"
1$arimana kau bisa tahu kesukaanku83 tanya (au' 4u-hong
heran"
#iranya (au'4u-hong 'aktu kecilnya tinggal di &ang-t%iu,
rumahnya banyak %endela" Anak perempuan umumnya tak
berani membuka daun %endela, tapi kamar 4u-hong kerai
%endelanya %ustru selalu digantung, sebab ia suka sinar terang
dan membenci kegelapan"
1Aku hanya menerka sekenanya sa%a, karena umumnya kaum
siocia tentu suka akan kebersihan,3 sahut (eng 'e-hong
dengan terta'a pula"
1.aktu kecil memang begitu kesukaanku, tetapi kini setelah
berkelana di #angou', tempat seperti apa pun %uga aku bisa
tinggal,3 kata (au' 4u-hong"
#edua orang itu asyik mengobrol, sebaliknya &an T%i-pang
hanya bungkam, 'aktu itu dalam hatinya timbul perasaan aneh"
Sudah sepuluh tahun ia menaruh hati pada 4u-hong tapi yang
disebut belakangan ini agaknya seperti tak merasa" #ini
terhadap (eng 'e-hong begitu bertemu lantas seperti kenalan
lama" .alaupun (eng 'e-hong bersikap dingin, bahkan
kadang senga%a mengolok-olok padanya, namun (au' 4u-hong
sama sekali tidak ambil perhatian"
Akhirnya (au' 4u-hong dapat mengetahui %uga sikap &an T%i-
pang itu"
1&an-toako,3 tegurnya kemudian dengan terta'a, 1*engapa
dalam beberapa hari ini kau %arang berbicara8 &ayolah, kita
lekas mencari sebuah goa23
&an T%i-pang menyahut sambil memungut beberapa kayu kering
untuk obor, ia menuding sebuah goa yang besar dan berkata,
1Ini goa yang paling baik"3
.aktu (au' 4u-hong menegasi, ia melihat di mulut goa itu
tertatah tiga huru9 besar &ut-t%oan-tong"
1eberapa tahun, aku berada di daerah barat-laut dan seringkah
mendengar pemu%a uddha berkata tentang goa ini, katanya di
dalamnya terdapat ukir-ukiran uddha yang sangat bagus,
sungguh sayang aku adalah orang kasar, sedikitpun tak paham
seni pahat,3 kata &an T%i-pang"
Sambil bercakap, ketiga orang itu memasuki goa" Goa itu
ternyata memang amat besar, arca uddha yang di tengah
tingginya luar biasa, satu %arinya sa%a lebih pan%ang daripada
tubuh orang" $i empat pen%uru tembok penuh dengan ukiran
yang aneh, gayanya tidak sama dengan daerah pedalaman"
(au' 4u-hong dan (eng 'e-hong sama-sama kagum melihat
gambar dan ukir-ukiran yang bagus itu"
1eberapa tahun aku tinggal di daerah barat-laut, tetapi belum
pernah %uga melihat ukiran tembok yang demikian bagusnya,3
kata 'e-hong memu%i"
Tergetar hati 4u-hong, tiba-tiba ia teringat sesuatu"
1Sudah berapa lama kau berada di daerah barat-laut83 katanya
kemudian"
1Sudah ada enam belas tahun23 %a'ab (eng 'e-hong"
*uka (au' 4u-hong berubah, mendadak ia mengeluarkan
segulungan lukisan dari buntalannya"
1#aulihatlah gambar ini,3 katanya"
.aktu gulungan itu dibuka, ternyata di dalamnya terlukis
seorang pemuda yang cakap tampan"
)ada 'aktu (eng 'e-hong membuka dan melihat gambar,
dengan mata ta%am (au' 4u-hong memandang padanya" Akan
tetapi dengan menguatkan hati (eng 'e-hong menahan
goncangan perasaannya"
1Gambar ini tidak %elek2 /oman bergaya rema%a yang hidup
dapat dilukiskan dengan tepat, pemuda dalam gambar ini
barangkali baru berumur lima-enam belas tahun sa%a,3 u%ar (eng
'e-hong dengan terta'a ta'ar"
1#au tidak kenal orang dalam gambar ini83 tanya (au' 4u-hong
dengan pandangan mata ta%am"
1agaimana aku bisa kenal83 %a'ab (eng 'e-hong berlagak
heran"
*elihat sikap (au' 4u-hong, &an T%i-pang merasa sangat aneh,
ia piui menimbrung dan bertanya, 1Siapakah orang ini8
*engapa (au'-toaci memba'a gambarnya8 Apakah dia
saudaramu atau sanak keluargamu yang hilang83
Tiba-tiba (au' 4u-hong berdiri di ba'ah sinar api obor, &an T%i-
pang melihat dia agak gemetar"
1#enapakah kau83 tanya T%i-pang kuatir"
.aktu itu di luar arus sungai Song-kang-ho sedang men-
dampar dengan hebatnya ke tebing sungai, balikan suara
gelombang yang memukul lubang-lubang goa berkumandang
gemuruh mirip genderang perang yang berbunyi di angkasa
pegunungan itu"
1*endengar suara ini hampir sama seperti mendengar arus
gelombang di T%i-tong-kang,3 kata (au' 4u-hong dengan
pelahan"
Ia menarik napas dan bersandar pada tembok batu, 'a%ahnya
lesu sekali" &an T%i-pang merasa pedih hatinya, ia ma%u hendak
memegangnya" Tetapi 4u-hong menggoyang kepala
menolaknya"
1Tak usah kau memegangku,3 katanya dan se%enak kemudian ia
menyambung sambil menuding lukisan itu, 1&an-toako, hal ini
sebenarnya se%ak dulu sudah harus kukatakan padamu"
Gambar ini adalah lukisanku sendiri"3
1Anak muda dalam gambar ini adalah sahabat baikku di 'aktu
kanak-kanak" $i malam gelombang pasang T%i-tong-kang, aku
telah menampar sekali padanya, dan ia telah melompat ke T%i-
tong-kang dan meninggal"3
1#alau sahabat baik, mengapa kau menamparnya83 tanya &an
T%i-pang"
1Itulah salahku23 u%ar (au' 4u-hong dengan suara serak,
mukanya putih pucat" 1.aktu itu, ayah kami semua adalah
ba'ahan (oh-ong dan te'as dalam pertempuran, kami bersama
bekas ba'ahan (oh-ong bersembunyi di &ang-t%iu" )ada suatu
hari, orang-orang kami ada yang tertangkap oleh Nilan-congping
yang 'aktu itu berkedudukan di sana, sahabatku itupun
termasuk di antara yang tertangkap" Ia bilang bah'a dialah
yang membocorkan tempat sembunyi bekas pengikut (oh-ong,
maka dengan sekali gebrak sa%a semuanya tertangkap"3
Sampai di sini, mendadak &an T%i-pang mengepal terus
menghantam dinding hingga mengeluarkan suara keras"
1*anusia macam itu, %angan kata menamparnya, sekali pun
dibunuh %uga pantas23 demikian teriaknya sengit"
$i luar dugaan, 4u-hong ternyata goyang-goyang kepala atas
perkataannya itu"
1Sebenarnya dia yang membocorkan atau bukan83 T%i-pang
coba menegas"
1)ada malam orang-orang kami menyerbu pen%ara, ia %uga
berhasil ikut lari keluar, 'aktu aku bertanya kepadanya, ia
%a'ab, 4a, betul2 Aku yang mengatakannya"23 kata 4u-hong"
1(au'-toaci,3 u%ar T%i-pang, 1Selamanya aku kagum terhadapmu,
tetapi manusia semacam itu tidak kaubunuh, sebaliknya kenapa
kau malah merindukannya83
1Sesuatu urusan terkadang memang sangat ru'et,3 sahut 4u-
hong" 1*engambil sesuatu keputusan pada soal yang belum
terang, mungkin kau akan melakukan suatu kesalahan besar"
$an ketahuilah bah'a sahabatku itu se%ak kecil memang berhati
keras dan ber'atak berani, pada 'aktu ia ditangkap, usianya
baru mengin%ak enam belas tahun23
1.alaupun masih anak-anak %uga tak bisa diampuni dosanya
itu23 sela T%i-pang"
1$an sesudah ia tertangkap, tidak sedikit siksaan yang
dideritanya, tetapi sepatah katapun ia tak mau bicara" #emudian
musuh telah menggunakan akal licik, seorang disuruh
menyamar sebagai pahla'an yang terta'an dan dikurung
sekamar dengannya, 'aktu diperiksa dan disiksa, orang itu
bahkan disiksa terlebih berat, dengan demikian hati mudanya
lantas percaya orang itu sebagai ka'an seper%uangannya" *aka
'aktu orang itu membicarakan tentang usaha melarikan diri dan
kuatir tak punya tempat sembunyi" ka'anku itu lantas
memberitahukan tempat dimana markas kami" &al ini kami
ketahui sesudah ka'an kami lolos dari pen%ara dan berhasil
menangkap sipir bui, barulah kami tahu duduknya perkara23
T%i-pang terkesima oleh penuturan itu, ia terharu pula"
1O, (au'-toaci, maa9kanlah kata-kataku tadi,3 demikian katanya
kemudian setengah meratap" 1(au'-toaci, sebenarnya aku ingin
bertanya sesuatu padamu"3
1Aku sudah tahu apa yang hendak kautanyakan,3 tiba-tiba 4u-
hong memotong sembari membetulkan rambutnya" 1Sudah
sepuluh tahun ini lukisannya selalu mendampingiku, maka soal
menikah, hakikatnya tidak pernah kupikirkan23
T%i-pang terdiam oleh %a'aban itu" (ama sekali baru ia berkata
lagi, 1Tetapi, %alan pikiranmu itu menakutkan sekali"3
Namun 4u-hong hanya menggeleng kepala"
10ika 'aktu itu kau menyaksikan mukanya yang kutampar, pasti
kau tak akan bilang %alan pikiranku menakutkan,3 katanya
kemudian, 1Sungguh aku menyesal, begitu mataku meram,
segera 'a%ahnya terbayang olehku, 'a%ahnya yang masih
kekanak-kanakan, perbuatanku yang salah itu tak dapat ditarik
kembali"3
Se%ak tadi (eng 'e-hong hanya bersedakep sa%a, 'a%ahnya
yang codet itu kaku dingin sedikitpun tak berperasaan" #etika
4u-hong berpaling padanya, mendadak ia men%erit, ia menutup
muka dengan kedua tangannya, 1O, aku seperti melihatnya lagi3
$engan cepat T%i-pang mendekatinya, ia pegang tangan 4u-
hong pelahan dan menghiburnya, 1:ongthocu, kau terlalu
banyak berpikir, itu hanya khayalanmu sa%a3
Tetapi ketika sinar matanya beradu dengan sorot mata (eng
'e-hong sebagai Thian-san-sin-bong yang ta%am, tanpa
terasa T%i-pang ikut mengkirik"
1(eng-toako, %a %anganlah kaupandang orang begitu rupa,
sungguh sa sangat menakutkan23 demikian pintanya kemudian"
1&a, percuma sa%a kau men%adi ketua Thian-te-h'e, kenapa
begitu kecil nyalimu83 sahut (eng 'e-hong menge%ek"
1aiklah, %angan kalian terus membayangkan yang bukan-
bukan" $engarkan itu, di luar seperti ada suara orang"3
etul sa%a, dari luar goa itu terdengar suara beberapa orang
yang memba'a api obor lambat-laun mulai mendekat" .aktu
(eng 'e-hong melongok keluar, dilihatnya ada empat orang
(amma dan seorang &an yang berdandan sebagai per'ira
sedang melangkah masuk ke dalam goa"
'e-hong dan T%i-pang paham bahasa Tibet, maka begitu
mendengar mereka berbicara segera diketahui mereka ingin
bermalam %uga dalam goa ini"
7mpat orang (amma itu cukup ramah, hanya per'ira itu yang
lagaknya congkak, dari gambar garuda yang tersulam di leher
ba%u seragamnya, lantas 'e-hong tahu tentu per'ira ini adalah
orang Go Sam-kui, karena itu beberapa kali ia memandangnya"
)er'ira itu tidak suka banyak bicara, maka 'e-hong dan
ka'annya %uga tak menggubris padanya, mereka mengaso
sendiri di belakang arca uddha yang tinggi besar itu hingga
seperti garis pemisah bagi kedua belah pihak"
)ara (amma itu tampaknya sedang riang gembira, mereka
menyalakan api unggun di depan arca, terus menari dan
bernyanyi dengan senangnya"
Akhirnya per'ira itu men%adi %emu terhadap suara mereka yang
berisik, maka ia membentak mereka dengan bahasa Tibet agar
berhenti dan lekas tidur sa%a"
1esok kita masih harus menempuh per%alanan %auh,3 katanya
kemudian"
1Tak perlu lagi menempuh per%alanan %auh,3 mendadak ada
suara orang menyambung dengan terta'a dingin" 1Sudah tiada
besok lagi buat kalian23
Sungguh tak kepalang kagetnya para (amma dan per'ira itu,
bahkan 'e-hong %uga kaget, nyata ('ekang atau tenaga
dalam orang ini kuat luar biasa, belum tampak orangnya, namun
suaranya sudah mendenging di telinga semua orang"
*endadak dua orang (amma telah mener%ang keluar, lalu
terdengar suara gedebukan yang riuh, disusul pula suara
robohnya barang yang berat"
*ata (eng 'e-hong cukup ta%am, dari tempat rebahnya ia
dapat melihat dua sosok bayangan telah terlempar masuk,
ternyata dua orang (amma itu telah dirobohkan si pendatang
dengan sekali gebrakan sa%a"
Sudah tentu per'ira itu dan (amma yang lain men%adi gusar,
segera sen%ata mereka dilolos terus mengeroyok ma%u, tetapi
terdengar lagi suara terta'a orang, bagaikan burung sa%a tahu-
tahu sudah melayang masuk beberapa orang yang berba%u
hitam mulus"
$engan cepat T%i-pang sudah siap akan melabrak orang, tetapi
ia keburu ditahan (eng 'e-hong"
1Tahan dulu, coba siapakah mereka ini83 demikian ia membisiki"
egitu sudah dekat orang-orang itu, hampir sa%a (eng 'e-hong
berteriak kaget" #iranya ketiga orang berba%u hitam ini bukan
lain adalah Si-'i atau %ago penga'al dan satu di antaranya yang
mengepalai adalah 4u-liong-kiam T%oh T%iau-lam adanya"
#alau 'e-hong terke%ut, per'ira tadi malah berseru dan %uga
bercampur girang, kiranya per'ira itu bernama Thio Thian-bong,
mereka adalah orang kepercayaan Go Sam-kui"
$an karena melihat kedua (amma tadi kena dilempar masuk
lagi, lekas Thian-bong berteriak, 1T%oh-toako, tahan dulu, orang
sendiri23
Tak terduga kata-katanya tak diindahkan T%oh T%iau-lam, bahkan
ia mendesak ma%u dan membentak, 1Thian-bong, lekas
kauperintahkan mereka menyerahkan Sik-li-ci, %ika %i'a mereka
ingin selamat23
Sik-li-ci yang disebut itu adalah pusaka agama uddha, menurut
ceritera, sesudah uddha meninggal dan mayatnya dibakar, lalu
dari tulangnya diperoleh sepotong kristal yang mirip mutiara,
meskipun dibakar dan dipalu ternyata tidak bisa pecah, maka
lantas disebut Sik-li-ci"
.aktu #'i Ong 5salah satu putera kera%aan eng6 dike%ar Go
Sam-kui sampai negara irma, pusaka kelenteng T%i-kong-si di
negeri itu, yaitu Sik-li-ci, peninggalan (iong-d%iu Siansu telah
dirampas pula olehnya"
(iong-d%iu Siansu adalah murid pertama Sakyamuni dan
terhitung %uga pendiri agama uddha" *enurut kepercayaan,
barang suci agama uddha pertama yang dianggap keramat
ialah &ud-ge yakni abu peninggalan Sakyamuni dan yang
kedua ialah Sik-li-ci peninggalan (iong-d%iu Siansu itu"
#arena itulah, guna memupuk hubungan baik dengan $alai
(amma, Go Sam-kui telah mengutus Thio Thian-bong
menga'al Sik-li-ci itu ke Tibet, sedang empat orang (amma itu
adalah orang $alai yang dikirim khusus untuk menyambut
kedatangan Sik-li-ci"
/upanya hal ini oleh T%oh T%iau-lam telah dilaporkan pada #aisar
#hong-hi, maka mahara%a ini telah mengirim pula dua %ago
penga'alnya bersama T%iau-lam pergi menghadang pengiriman
pusaka uddha ini"
$an %ustru karena terpencarnya perhatian #hong-hi terhadap
pemberontakan Go Sam-kui ini, barulah para pahla'an di u-
keh-t%eng dengan lancar bisa bubar tanpa mengalami sesuatu
halangan"
egitulah, maka demi mendengar T%oh T%iau-lam datang-datang
lantas minta Sik-li-ci diserahkan padanya, akhirnya Thio Thian-
bong men%adi heran"
1T%oh-toako, apakah kau baru kembali dari Tibet83 demikian ia
bertanya" 1Sik-li-ci ini dikirim )ing-se-ong kepada $alai (amma
dan aku diperintahkan menga'alnya, mana berani kubi-kin
repot tenaga Toako 5saudara6"3
1&m, )ing-se-ong apa83 tukas T%iau-lam tiba-tiba" 1Aku
diperintahkan mengambil Sik-li-ci itu oleh #aisar yang bertakhta
sekarang ini, tahu23
Terperan%at sekali Thian-bong oleh %a'aban itu"
1#au telah memberontak83 demikian ia bertanya"
1Go Sam-kui boleh memberontak, mengapa aku tak boleh83
sahut T%iau-lam" 1Aku ingin tanya padamu, kau ingin ikut
&ongsiang sekarang atau ingin ikut Go Sam-kui"3
$i tempat Go Sam-kui, kedudukan Thio Thian-bong hanya
sedikit di ba'ah T%oh T%iau-lam, soal Go Sam-kui merencanakan
memberontak sama sekali tidak diketahuinya" #ini mendadak
didengarnya dari mulut T%oh T%iau-lam yang dirasakannya
seperti bunyi guntur di siang hari, maka seketika ia ternganga
tanpa dapat men%a'ab"
1agaimana lekas katakan23 demikian T%iau-lam telah mendesak
pula"
Tetapi Thian-bong masih bingung dan ragu-ragu, ia tak mengerti
cara bagaimana harus mengambil keputusan"
Adalah kedua (amma yang lain ketika dilihatnya T%oh T%iau-lam
membentak dalam bahasa &an pada Thian-bong, meski apa
maksudnya mereka tak paham, tetapi melihat sikap Thian-bong
seperti terdesak, para (amma itu men%adi gusar, berbareng
mereka merangsek ma%u, dengan Tay-lik-%ian-kin-kun atau
pukulan tenaga raksasa, dari kanan dan kiri mereka memukul"
Tetapi T%iau-lam pura-pura tidak tahu, tak dihindarinya pukulan
itu, bahkan ia terima dipukul mentah-mentah kepalan tangan
kedua (amma itu"
*aka terdengarlah suara 1bluk-bluk3 dua kali, dengan tepat
dada T%iau-lam kena dipukul, namun kedua (amma itu
merasakan kepalan mereka seperti mengenai kulit rusa sa%a,
malahan mereka sendiri yang terpental mundur"
Namun tidak urung T%oh T%iau-lam merasa kesakitan %uga, ia
terke%ut, nyata tenaga kedua (amma ini tidak dapat dipandang
enteng"
Ia tak berani ayal lagi, sekali meloncat dengan gerak tipu Ngo-
eng-bok-tho atau elang lapar menyambar kelinci, dari atas ia
mencengkeram kedua la'annya, begitu cepat serangan ini,
maka kedua (amma itu tak sanggup menghindarkan diri lagi"
Tetapi pada saat itu %uga dari belakang arca mendadak
terdengar suara bentakan, menyusul sebutir Thi-cit-le atau
pelor besi berduri secepat kilat telah menyambar" Namun T%iau-
lam memang %agoan, tiba-tiba ia membalik tubuh di udara dan
meluncur ke samping, berbareng itu sebelah kakinya men%e%ak
hingga sen%ata rahasia itu kena ditendang %atuh"
Tatkala itu &an T%i-pang sudah melompat keluar dari tempat
persembunyiannya, ia terperan%at oleh ketangkasan T%iau-lam
yang lihai itu"
$an selagi T%i-pang termangu, dengan cepat T%iau-lam sudah
turun kembali terus menubruk ma%u, lekas T%i-pang mengayun
goloknya" $engan enteng dan gesit luar biasa T%iau-lam berkelit
untuk kemudian memutar sampai di belakang orang" T%i-pang
sudah cukup berpengalaman, sekali serangannya luput, dengan
cepat ia putar goloknya sambil memiringkan tubuh, segera
menyabet kedua kaki la'an"
Tak terduga mendadak T%iau-lam membentak nyaring,
1(epas3
Sebelah tangannya terus menghantam muka T%i-pang, sedang
%ari tangannya yang lain menotok urat nadi Sam-li-hiat di
tangan kanan &an T%i-pang yang memegang golok itu"
*aka tidak ampun lagi, segera T%i-pang merasakan tangannya
kaku, goloknya %atuh dan T%i-pang roboh"
Serangan T%iau-lam tadi dilakukan secara kilat hingga kedua
%ago penga'al ka'annya itu baru sekarang bisa melihat %elas
'a%ah T%i-pang"
10angan lepaskan dia, orang ini :ongthocu Thian-te-h'e23 teriak
mereka berbareng demi mengenali orang"
#arena itu dengan terta'a dingin segera T%iau-lam memburu
ma%u untuk membekuk pecundangnya itu" Tapi pada saat itu
%uga, tiba-tiba dari belakang arca telah menyambar keluar sinar
hitam keemasan, tanpa pikir T%iau-lam mengebas sekuatnya
dengan lengan %ubahnya, tak terduga am-gi atau sen%ata rahasia
itu ternyata tak tersampuk %atuh, sebaliknya lengan %ubahnya
yang tertembus, am-gi itu masih menyerempet le'at dengan
kekuatan yang masih sangat besar, kemudian terdengar suara
gemerincing yang nyaring, nyata semacam benda mirip anak
panah kecil telah menancap masuk ke dinding batu"
$alam pada itu dari belakang arca menyusul melompat keluar
dua orang lagi, yang seorang perempuan dan satunya lelaki,
mereka langsung menghadang di depan T%oh T%iau-lam" #eruan
sa%a ia terke%ut, sembari mencabut pedangnya, lekas T%iau-lam
melompat mundur"
1#au ada hubungan apa dengan &ui-bing Siansu83 tegurnya
kemudian setelah mengenali orang" 1eberapa kali kau
merecoki aku, apa kaukira aku gentar padamu83
Tetapi (eng 'e-hong tak men%a'ab" Sementara itu T%i-pang
sudah dibangunkan oleh 4u-hong"
1#alian boleh berdiri di sebelah sini, %angan sampai Sik-li-ci kena
direbut oleh mereka,3 demikian kata 'e-hong pada para
(amma dengan bahasa mereka"
)ara (amma itu menurut, segera mereka mundur ke pihak (eng
'e-hong, semua %ago penga'al T%oh T%iau-lam coba
menge%arnya, tanpa pikir lagi 'e-hong mengayun tangannya,
kembali sinar hitam-emas menyambar pula, tetapi kedua %ago
penga'al itupun tidak lemah, yang seorang telah angkat golok
#ui-thau-to, golek dengan u%ung berbentuk kepala setan, ia
menyampuk sekuatnya, maka terdengar suara 1trang3 yang
keras, lalu api meletik, ternyata golok itu sendiri yang berlubang"
Sedangkan yang lain melompat ke atas dengan gaya Tt-ho-
ciong-thia%i atau burung bangau men%ulang ke langit, ia
melambung naik setinggi tiga-empat tombak, sungguhpun cukup
cepat ia berkelit, namun tidak urung sen%ata rahasia itu masih
menyerempet hingga sepatunya copot terkena bidikan"
Tentu sa%a kedua orang itu terke%ut hingga berkeringat dingin"
1Tak perlu urus (amma itu, tak nanti mereka lolos23 demikian
T%iau-lam membentak"
#arena itu, kedua %ago penga'al itu mundur ke samping T%iau-
lam sedang Thio Thian-bong tidak ikut campur, ia bersandar ke
dinding berdekatan dengan (amma tadi"
Setelah itu, barulah (eng 'e-hong membuka suara dengan
terta'a dingin"
1#alau membicarakan perguruan, maka kupanggil kau Su-
heng,3 demikian katanya pada T%iau-lam" 1Tetapi kalau bicara
peraturan #angou' maka aku harus mencaci-makimu sebagai
pengkhianat2 Nah sekarang kau tinggal pilih, kau ingin kupanggil
Suheng atau minta disebut pengkhianat8 &al ini perlu
dipisahkan dengan tegas, manusia dengan setan berlainan
tempatnya23
#iranya kepergian (eng 'e-hong ke Thian-san untuk bela%ar
silat pada &ui-bing Siansu sepuluh tahun yang lalu ternyata
sangat dirahasiakan, %angankan orang u-lim atau dunia
persilatan, bahkan T%iau-lam yang %uga anak murid &ui-bing
Siansu tak mengetahui akan hal itu"
$alam anggapan T%iau-lam, satu-satunya calon ahli 'aris &ui-
bing Siansu adalah N%o &un-t%ong yang sudah te'as di tepi
sungai T%i-tong-kang itu 5kisah tentang N%o &un-t%ong, bacalah
)A&(A.AN )A$ANG /<*)<T, sudah terbit6 dan dengan
sendirinya sebagai anak murid kedua &ui-bing Siansu, tentu
dapatlah ia men%agoi kolong langit ini, siapa tahu se'aktu ia
ter%erumus ke dalam %urang dalam pertarungan mati-matian
mela'an )ho $%ing-t%u di sana, tiba-tiba muncul seorang (eng
'e-hong yang telah menun%ukkan kepandaian hebat dari
Thian-san-cio-hoat atau ilmu pukulan aliran Thian-san dari
perguruannya sendiri, keruan sa%a ia sangat terperan%at hingga
sedikit meleng, maka ia telah kena dihantam sekali terus ngacir"
#ini secara terang-terangan orang menyebut Suheng padanya,
seketika T%iau-lam men%adi tertegun, tetapi ia lantas berpikir,
14a, sekalipun ia adalah murid guruku terakhir yang tak kukenal,
melihat umurnya yang baru tiga puluhan tahun, betapapun tinggi
kepandaiannya masih kalah ulet denganku, kenapa aku harus
takut padanya83
Setelah mengambil keputusan, maka T%iau-lam lantas mendelik
dan men%a'ab dengan angkuhnya, 1Siapa sudi kaupanggil
sebagai Suheng8 0ika kau mau mengakuiku sebagai Suheng2
Nah ma%ulah, biar aku bela%ar kenal dulu dengan ilmu pukul-
anmu23
Nyata, karena sudah pernah merasakan sekali pukulan o-rang,
maka ia masih penasaran dan hendak membalas rasa malunya
itu"
'e-hong terta'a dingin, ia tidak lantas ma%u, melainkan lantas
pasang kuda-kuda dan menanti musuh" #arena itu, segera T%oh
T%iau-lam merangsek ma%u, tetapi mendadak salah seorang
penga'al di sampingnya telah mendahului mener%ang (eng
'e-hong"
1)otong ayam tak perlu pakai golok, biar aku menghadapinya
dahulu"3 demikian seru penga'al itu"
0ago penga'al ini bernama #u Guan-liang, ahli Tiam-hiat atau
menotok %alan darah dari &olam, lihainya ilmu totokannya itu
karena dikombinasikan dengan ilmu pukulan, maka
tingkatannya dalam penga'al kera%aan tergolong kelas satu"
T%iau-lam tak mencegah, ia pikir ma%unya #u Guan-liang
kebetulan baginya sebagai umpan untuk men%a%al sampai
dimana kepandaian (eng 'e-hong"
#u Guan-liang memang lagi gusar karena sepatunya tadi kena
terbidik sen%ata rahasia (eng 'e-hong, maka begitu ma%u
segera ia menantang, 1Aku hanya mau bela%ar kenal :io-hoat
denganmu, kalau kau mau bertanding am-gi sebentar lagi aku
pun bersedia melayani23
$ari suaranya, (eng 'e-hong tahu orang %eri terhadap am-gi
miliknya, maka orang senga%a menon%olkan peraturan #angou'
supaya pertandingan itu menggunakan ilmu pukulan sa%a dan
bila perlu kemudian baru ganti ilmu kepandaian yang lain"
1Tanpa am-gi aku pun bisa membikin kau melompat-lompat
seperti monyet,3 e%ek 'e-hong"
Tentu sa%a #u Guan-liang gusar, dibarengi suara geraman,
segera ia mener%ang, sekali pukul mengarah muka (eng 'e-
hong"
*elihat serangan itu cukup hebat dan tepat %uga berbahaya,
'e-hong tak berani ayal, dengan cepat ia melangkah minggir,
berbareng tangannya lantas memotong pergelangan tangan #u
Guan-liang"
Tetapi #u Guan-liang melompat pergi agar tangannya tidak
terpotong patah, namun dengan cepat sekali 'e-hong sudah
menyusul sampai di belakangnya terus mencengkeram bagian
punggung musuh" Tetapi Guan-liang tidak menyerah mentah-
mentah, mendadak ia merendah ke ba'ah terus memutar balik
secepat roda, berbareng kedua telapak tangannya terus
memukul urat nadi (ing-coan-hiat di pinggang la'an, nyata ia
sudah kepepet dan men%adi nekad"
*elihat serangan ini, dalam kagetnya sampai T%i-pang men%erit,
sebaliknya terdengar T%oh T%iau-lam malahan berseru"
1A'as 23
$an sebelum T%i-pang bisa melihat %elas, tahu-tahu #u Guan-
liang malah sudah terguling pergi beberapa tombak %auhnya
dengan 'a%ah pucat"
1#au sudah kalah kenapa masih di situ83 bentak T%iau-lam demi
dilihatnya #u Guan-liang masih terpaku di tempatnya itu"
Akan tetapi #u Guan-liang masih belum mau menerima" agai
seekor kerbau gila sa%a, kembali ia menyerang ma%u dengan
serangan gencar yang mematikan dan berbahaya, terutama
ilmu menotoknya yang di kalangan persilatan di daerah &olam
sangat dipu%i, siapa tahu baru sekali gebrak sudah kena
digulingkan (eng 'e-hong, tentu sa%a ia men%adi kalap, ia
gunakan ilmu menotok bersama ilmu pukulannya secara
bertubi-tubi mengarah ke tiga puluh enam urat nadi penting di
tubuh la'annya"
Namun (eng 'e-hong masih terlalu kuat baginya, setiap
serangannya selalu dipatahkan dengan mudah sa%a, meski
sudah sekian lama serangan #u Guan-liang tetap tak berhasil
mengenai sasarannya"
Akhirnya, mendadak (eng 'e-hong membentak dan ia
merubah cara bersilatnya, tangan kanan ia gunakan :at-%iu-
hoat atau ilmu memotong tangan yang paling lihai untuk
menghadapi setiap totokan la'an, sedang tangan kiri membalas
serangan orang dengan ilmu Tiam-hiat %uga yang tidak kalah
lihainya"
#eruan sa%a #u Guan-liang ketemu batunya, ia betul-betul mati
kutu, ilmu totokannya telah ditandingi ilmu totokan %uga,
sedangkan la'annya masih terus menyelingi dengan serangan
:at-%iu-hoat yang sangat lihai, asal sedikit meleng sa%a, dapat
dipastikan ia sendiri bisa termakan oleh totokan %ari (eng 'e-
hong, dan %ustru karena #u Guan-liang adalah ahli menotok,
maka ia pun lebih tahu bahayanya ilmu itu, ia men%adi kelabakan
dan tak bisa berkutik, saking terke%utnya hingga ia mandi
keringat dingin"
(eng 'e-hong %uga sangat %ahil, setiap kali ia hendak menotok,
pasti ia sebutkan nama tempatnya seperti Sam-li-hiat, 4ong-
coan-hiat, Thian-guan-hiat dan lain lagi terus menerus, hingga
#u Guan-liang dibikin kelabakan dan terpaksa harus melompat
ke sana kemari dan ber%ingkrak seperti monyet kena terasi"
Nampak keadaan Guan-liang yang mengegos lucu itu, para
penonton yang lain men%adi terta'a geli"
*elihat keadaan yang makin lama makin konyol itu, T%oh T%iau-
lam berkerut kening"
1&ayo, sudahlah lekas mundur23 segera ia meneriaki ka'annya,
habis itu ia bergegas ma%u"
Tetapi sudah terlambat, tiba-tiba terdengar (eng 'e-hong
membentak, dengan kecepatan luar biasa tahu-tahu ia sudah
memutar sampai di belakang #u Guan-liang, ketika tangannya
mencengkeram, sebelah lengan musuh telah kena dipegang,
berbareng tangan 'e-hong yang lain telah menyodok ke
pinggang la'an"
Tanpa ampun lagi seketika #u Guan-liang kaku lumpuh, lalu
'e-hong membentak lagi, tubuh pecundangnya ini
dilemparkannya"
(ekas= T%iau-lam menangkap tubuh sang ka'an, 'aktu ia
periksa, ia lihat kedua mata Guan-liang meram rapat, tubuhnya
kaku, maka lekas T%iau-lam menotok nadi &ok-tho-hiat di
punggungnya, dan terdengarlah Guan-liang men%erit dibarengi
darah kental hitam menyembur dari mulutnya, lalu dengan
lemas ia roboh terkulai tak bisa berkutik"
Nyata tadi 4i-gi-hiat di pinggangnya telah kena ditotok (eng -
>?e-hong dan kini 'alaupun sudah tertolong, namun untuk
selamanya ia akan cacat"
T%iau-lam tak tahan lagi, begitu bergerak segera (eng 'e-hong
ditubruknya, namun secara gampang sa%a 'e-hong berkelit"
Segera T%iau-lam melontarkan serangan kedua, telapak tangan
kanan cepat membelah ke depan, tetap 'e-hong tak
menyambut pukulan itu, ia hanya sedikit menurunkan badan
terus menerobos le'at di ba'ah tangan orang"
Tentu sa%a T%iau-lam semakin sengit, sambil membentak ia
memutar tubuh terus men%ambret la'an, tetapi lagi-lagi 'e-
hong tak menyambut serangan orang, ia melompat lagi ke
samping dengan ringannya"
1(ari kemana83 T%iau-lam membentak sambil menge%ar,
dirasakannya 'e-hong hendak melarikan diri"
Tak tahunya mendadak (eng 'e-hong berhenti, dengan sorot
matanya yang ta%am segera ia pun berseru, 1Tahan dulu2 Aku
menghormatimu sebagai Suheng, maka telah mengalah tiga kali
serangan padamu" 0ika kau masih belum kenal adat, terpaksa
aku harus mengha%armu" #alau aku kalah, sekarang %uga aku
kembali ke Thian-san, tetapi bila kau yang kalah, apa %an%imu83
1Sik-li-ci ini boleh kau ambil sesukamu,3 sahut T%iau-lam"
1aik, dan sekarang seranglah23 kata 'e-hong lagi"
Segera T%iau-lam pasang kuda-kuda dengan kuat, mendadak
kedua telapak tangan memukul la'an sekaligus dengan
memba'a sambaran angin keras"
Namun (eng 'e-hong telah menangkisnya dengan cepat
sekali"
$an begitulah seterusnya, pertarungan itu dilakukan secara
hebat dan cepat luar biasa, dimana pukulan tiba, di situ segera
menyambar angin keras hingga debu yang tertimbun bertahun-
tahun dalam goa itu kini bertambah debu yang menyambar dan
menghambur seperti kabut, keadaannya men%adi remang-
remang dan seram"
Api unggun yang berkobar di %alan lorong goa itu bergoyang-
goyang %uga terkena sambaran angin hingga sebentar menyala
dan lain saat gelap akan padam, suasana seram itu %adi
menambah tegang"
Selang tak lama, tiba-tiba kedua orang sama-sama mundur
beberapa tindak ke belakang" Semua heran ketika melihat
kedua orang saling melotot bagai ayam %ago aduan sa%a"
Sekonyong-konyong T%iau-lam membentak dari %auh, berbareng
telapak tangannya memukul ke depan dan segera (eng 'e-
hong menangkis %uga dari %auh, mereka saling serang dari %arak
%auh, pukulan-pukulan mereka tiada yang menyenggol u%ung
ba%u la'an, lebih mirip saudara seperguruan yang sedang
berlatih"
4u-hong dan T%i-pang tergolong ahli, mereka tahu setiap
pukulan (eng 'e-hong dan T%oh T%iau-lam itu selalu memba'a
perubahan, meski %arak mereka terpisah beberapa tindak, tetapi
setiap gerakan senantiasa menyerang sembari men%aga diri,
siapa yang sedikit meleng, pasti akan memberi kesempatan
kepada la'annya untuk merangsek ma%u"
)ertandingan demikian tidak hanya mengadu kebagusan ilmu
pukulan masing-masing, tetapi %uga mengadu ('ekang atau
tenaga dalam, karena saling hantam dari %arak %auh, pukulannya
lebih berat dan ta%am"
Sesudah beratus %urus masih tiada tanda siapa bakal unggul
atau asor"
$an selagi semua orang men%adi bingung oleh pertandingan
mereka itu, mendadak terdengar (eng 'e-hong menggertak,
sedang T%oh T%iau-lam kelihatan mundur ke belakang, dengan
cepat >e-l'*(g mendesak ma%u pula terus memukul dada
la'an"
#arena tak sempat menangkis lagi, lekas T%iau-lam melompat ke
atas, dengan tepat ia singgah di atas tangan arca uddha yang
sangat besar itu, dari situ secepat kilat bagai elang ia
menyambar ke ba'ah, kedua tangannya memukul kepala (eng
'e-hong sekuat tenaga"
Terpaksa (eng 'e-hong menyambut hantaman itu dengan
kedua tangannya, keras la'an keras, maka terdengarlah suara
1plak-plak3 yang keras dua kali, menyusul kedua orang itu
terpental pergi setombak %auhnya"
#alau membandingkan masa bela%ar, T%iau-lam memang %auh
lebih lama daripada (eng 'e-hong, tetapi yang dilatih (eng
'e-hong adalah Tong-cu-kang, yakni ilmu dasar kanak-
kanak, se%ak kecil 9ondamennya sudah terpupuk kuat"
Sebaliknya 'aktu muda T%oh T%iau-lam banyak ber9oya-9oya
hingga tenaganya banyak terganggu, ditambah lagi T%oh T%iau-
lam terlalu puas dengan kedudukannya dan menelantarkan
latihan, maka kini demi berhadapan dengan la'an tangguh,
'alaupun kekuatan kedua belah pihak sebenarnya seimbang,
namun ia malah kena terdesak di ba'ah angin"
Sebenarnya (eng 'e-hong mendapat kesempatan untuk
menghantam dengan pukulan berat yang paling lihai dari ilmu
pukulan Thian-san-pay, tak terduga T%oh T%iau-lam dapat
meloncat ke atas, kalau pukulannya itu diteruskan, tentu patung
uddha itu akan hancur dipukulnya, hal mana bukan tu%uan
'e-hong hendak merusak barang peninggalan kuno di dalam
goa &un-kang itu, maka gaya pukulannya itu telah ditariknya
kembali, tetapi karena itu %uga T%oh T%iau-lam mendapat
kesempatan untuk menyerangnya dari atas hingga kedua belah
pihak kelihatannya seperti sama kuatnya"
T%oh T%iau-lam sendiri cukup tahu bah'a Sute atau adik
seperguruan yang baru dikenalnya ini sebenarnya masih lebih
tangguh dari dirinya" Tentu sa%a ia men%adi gusar dan gugup
pula, tetapi rasa angkara murkanya sudah menggelapkan
pikirannya, ia tak rela menyerah begitu sa%a" *aka ia merangsek
ma%u lagi, segera pedang 4u-liong-kiam pun dilolosnya"
4u-liong-kiam adalah satu di antara dua pedang pusaka Thian-
san-pay, satu lainnya disebut Toan-giok-kiam yang biasa
dipakai N%o &un-t%ong, dan sesudah &un-t%ong meninggal, ia
menyerahkan pedang itu pada si pemuda (eng 'e-hong di tepi
T%i-tong-kang bersama puterinya agar diba'a ke Thian-san"
*aka kemudian pedang pusaka itu telah dipakai puterinya, le
(an-t%u"
$alam hal ilmu pedang T%iau-lam paling dalam mempela%arinya,
ditambah lagi dia menggunakan pedang pusaka, maka ia ingin
bertanding lagi dengan (eng 'e-hong untuk merebut kembali
keasorannya tadi"
1&e, )okiam 5pedang pusaka6 bagus23 seru (au' 4u-hong kaget
demi nampak pedang T%oh T%iau-lam bersinar ta%am mengkilap"
Namun (eng 'e-hong tak gentar, ia pun segera mencabut
pedangnya, ia serang dulu pundak musuh, tetapi T%iau-lam
mengegos pergi, berbareng ia balas menyerang tiga kali susul
menyusul ke bagian ba'ah 'e-hong, ia mengandalkan
pedang pusakanya yang ta%am, maka ia berani mengeluarkan
tipu serangan yang sangat berbahaya"
Namun 'e-hong menandinginya dengan gesit sekali hingga
setiap serangan T%oh T%iau-lam dapat dihindari" $an sebelum
la'annya merubah serangan, secepat kilat 'e-hong
melancarkan serangan balasan sampai lima kali hingga T%iau-
lam terdesak kerepotan, meskipun pedang pusaka ada di
tangannya, namun tak sempat lagi digunakannya untuk
memotong serangan 'e-hong"
Namun sebagai %ago ilmu pedang ka'akan dengan sendirinya
T%iau-lam bukan la'an enteng, apalagi setiap serangan 'e-
hong dapat dikenali karena memang berasal dari perguruan
yang sama, maka betapapun %uga ia masih bisa bertahan
dengan sama kuatnya"
Suatu kali mendadak (eng 'e-hong menarik sen%ata terus
melangkah mundur, dengan sendirinya ia menubruk ma%u, ia
menggeram sekali sembari menusuk" Tetapi secepat kilat 'e-
hong memutar kembali pedangnya terus menyampuk ke atas,
maka terdengar suara nyaring beradunya kedua sen%ata"
4u-hong men%erit kaget, ia menyangka sekali ini tentu (eng
'e-kong tak bisa menghindarkan patahnya pedang, tak
terduga, sehabis suara nyaring itu, segera keadaan men%adi
sunyi kembali, sampai langkah kaki %uga tak terdengar"
#iranya tadi (eng 'e-hong telah menggunakan suatu tipu
yang berbahaya, ia senga%a memancing serangan T%iau-lam
untuk kemudian pedangnya mendadak diayun dan menempel
sen%ata la'annya itu, kedua pedang telah saling beradu, %adi
bukan mata pedang yang ta%am, sehingga pedang 'e-hong
tidak sampai terkuning oleh pedang pusaka T%oh T%iau-lam"
Sekuat tenaga T%iau-lam hendak menarik kembali sen%atanya,
tetapi terasa olehnya kedua pedang seperti sudah melengket
sa%a" *aka insya9lah dia keadaan demikian tak dapat
dipaksakan, sebab kalau sen%atanya ditarik mentah-mentah, hal
mana berarti memberi kesempatan pada 'e-hong untuk
menghu%ani serangan padanya, maka terpaksa ia harus adu
tenaga dalam dengan la'an, ia bertahan sebisanya"
:ara pertandingan pedang menempel pedang ini sungguh
%arang diketemukan dalam dunia persilatan, karena itu semua
orang ikut menahan napas, seketika dalam goa itu men%adi
sunyi sepi sampai suara %atuhnya %arum mungkin akan
terdengar"
Selang tak lama, napas T%iau-lam mulai tersengal-sengal,
%idatnya mulai berkeringat, tampaknya kedua saudara
seperguruan ini sudah tiba pada saat yang menentukan mati-
hidup masing-masing"
egitulah se'aktu semua orang mencurahkan seluruh
perhatiannya pada pertandingan mati-matian itu, sebaliknya
Thio Thian-bong, per'ira rombongan (amma dan bekas ka'an
T%iau-lam itu, secara diam-diam telah mendekati salah seorang
(amma, mendadak ia menotok, maka terdengar (amma itu
men%erit dan terguling, dengan cepat Thian-bong terus
menyambar sebuah kotak kecil dari kayu cendana di ba%u orang,
habis itu diiringi suara terta'anya yang seram, cepat sekali ia
kabur keluar goa"
1Sik-li-ci telah diba'a kabur dia23 demikian para (amma itu
berkaok-kaok"
*endadak (eng 'e-hong menggeram sembari menarik
pedang sekuatnya terus memburu keluar, dan karena
kehilangan imbangan tenaga la'an, T%oh T%iau-lam terhuyung
ke depan, tetapi segera ia melompat dan ikut menge%ar dari arah
belakang"
egitulah Thio Thian-bong telah dike%ar dari belakang oleh (eng
'e-hong" .aktu T%iau-lam ikut melompat keluar, ia memutar
sen%atanya hingga T%i-pang dan ka'annya terpaksa menyingkir
menghindar, dan karena itu pula T%iau-lam dapat mendahului
yang lain, hanya (eng 'e-hong sa%a yang tak mampu ia ke%ar"
Ginkang atau ilmu meringankan tubuh (eng 'e-hong terlalu
bagus sekali, maka tidak berapa lama, %arak Thian-bong sudah
semakin dekat" )ada suatu kesempatan, tiba-tiba 'e-hong
menggen%ot ma%u sekuatnya, berbareng itu pedangnya terus
menusuk punggung Thian-bong"
Namun Thian-bong sudah menyiapkan sen%atanya se%ak tadi
yang ber'u%ud (iong-bun-so-kut-pian atau ruyung lemas
berukir ular naga, sen%ata ini dapat digunakan untuk membelit
sen%ata la'an dan dapat dibuat menyabet pula"
)angkat Thian-bong di ba'ah Go Sam-kui dan setingkat
dengan T%iau-lam, dengan sendirinya ilmu silatnya tidak rendah,
maka ketika mendengar ada sambaran angin di belakangnya,
tanpa menoleh ia mengayun ruyung itu ke belakang hingga
dengan tepat pedang 'e-hong kena terbelit"
Thian-bong men%adi girang, ia membalik tubuh dan menarik
sekuatnya, tak terduga sedikitpun ia tak sanggup menyeret
la'annya, sebaliknya gagang pedang 'e-hong tahu-tahu
mengetok ke dadanya dan u%ung pedang hendak memotong
per-gelangan tangannya"
Terke%ut sekali Thian-bong, lekas ia mengendorkan ru-yungnya
dan melangkah mundur, tetapi cepat sekali 'e-hong sudah
merangsek lagi, terpaksa Thian-bong melompat pergi, tapi
sen%ata ruyungnya itu kena dikuningi oleh la'an"
(eng 'e-hong mencecar lagi, terpaksa Thian-bong bertahan
mati-matian sambil mundur terus, hingga tanpa terasa ia sudah
terdesak sampai di tepi %urang d i mana terdengar suara anyang
gemuruh" #iranya itu adalah air ter%un yang lagi meng-geru%uk
dengan derasnya, di ba'ah sana adalah sungai Songkang-ho
yang tak terkirakan dalamnya"
$alam pada itu T%iau-lam %uga sudah memburu datang" Tiba-tiba
Thian-bong menyabet beberapa kali dengan ruyung-nya, habis
itu ia lantas meloncat ke samping, 'aktu 'e-hong hendak
menubruknya, mendadak dilihatnya Thian-bong mengayun
tangan, sebuah benda lantas menyambar le'at di atas
kepalanya"
Semula 'e-hong menyangka orang menyerang dirinya dengan
sen%ata rahasia, tetapi demi mendengar sambaran angin, segera
ia tahu telah salah menduga, lagi pula benda itu tidak
disambirkan padanya melainkan ke belakangnya, tentu sa%a ia
bertambah heran"
1Tangkap barang ini 23 demikian Thian-bong berseru pada T%oh
T%iau-lam, menyusul dengan terta'a dingin ia menge%ek (eng
'e-hong, 1Nah, sekarang boleh kaubunuh diriku, soal Sik-li-ci
%angan kau harap lagi23
*aka (eng 'e-hong men%adi sadar, ia segera melompat balik
terus memburu T%iau-lam, dapat dilihatnya 'aktu T%iau-lam
hendak memasukkan barang yang disambutnya tadi ke dalam
ba%u, sekilas 'e-hong dapat melihat barang itu adalah sebuah
kotak kecil yang terbungkus kain sulam" Tanpa bicara lagi ia
menyerang T%iau-lam sembari menggereng, ia cecar orang
dengan tipu serangan hebat, maka seke%ap sa%a beberapa puluh
%urus telah berlangsung lagi, sementara itu &an T%i-pang dan
ka'an-ka'an telah menyusul tiba"
$i lain pihak dengan bebas Thio Thian-bong berhasil
meloloskan diri, ia meman%at terus ke atas gunung melalui
tebing yang curam, kebetulan tebing itu persis di atas kepala
(eng 'e-hong dan T%oh T%iau-lam yang lagi saling labrak itu"
*endadak sekuat tenaga Thian-bong mendorong sebuah batu
padas yang besar ke ba'ah, keruan sa%a suara gemuruh segera
terdengar dibarengi dengan menghamburnya pasir dan batu
beterbangan, menyusul beberapa batu padas yang lain pun
beruntun menggelinding ke ba'ah"
Tatkala itu (eng 'e-hong lagi melabrak T%iau-lam dengan
serunya di tepi %urang hingga tak keburu menyingkir, terpaksa
mereka melompat ke depan hingga ter%erumus masuk %urang
dan %atuh ke dalam sungai"
Saking gemasnya oleh keke%ian Thian-bong itu, 'e-hong
mengen%ot tubuhnya selagi terapung di udara, pedangnya ia
timpukkan ke atas gunung, maka tanpa ampun lagi suara %eritan
Thian-bong terdengar, nyata dengan tepat pedang (eng 'e-
hong itu telah menembus badannya"
$an dengan ilmu meringankan tubuh yang tinggi, (eng 'e-
hong menukik ke ba'ah, 'aktu dekat permukaan sungai, ia
tekuk tubuh dan kedua kakinya untuk menggaet sebuah batu
tebing yang menon%ol, dan 'aktu ia memandang ke ba'ah, ia
lihat T%oh T%iau-lam sudah %atuh ke dalam sungai, separoh
tubuhnya sudah tenggelam, hanya sebelah tangannya masih
menahan kencang sebuah batu di tebing sungai itu dan sedang
meronta-ronta berusaha menyelamatkan diri, nyata keadaan
mereka berdua sama-sama dalam keadaan berbahaya"
$alam keadaan yang menguatirkan itu, 'e-hong masih
menggelantung di atas batu yang menon%ol itu, segera ia
mengulur tangan dan dengan tepat dapat men%ambret leher ba%u
T%iau-lam, bagaikan anak ayam sa%a ia mengangkat T%iau-lam ke
atas di tempat batu yang menon%ol itu"
*eski T%iau-lam masih bersen%ata, tetapi karena sudah kenyang
minum air dan kehabisan tenaga, ia men%adi mati kutu tak bisa
berkutik, cepat 'e-hong merampas pedangnya terus
membekuk pula leher T%iau-lam dengan tangan yang lain"
1Aku serahkan Sik-li-ci padamu23 kata T%iau-lam dengan suara
terputus-putus"
1*ana lekas23 bentak 'e-hong sambil melepaskan ce-
kalannya"
:epat T%iau-lam mengeluarkan kotak kecil yang sudah basah
kuyup itu dari dalam ba%u dan dengan cepat diterima oleh (eng
'e-hong"
Inilah untuk pertama kalinya T%oh T%iau-lam mengaku kalah di
hadapan orang"
Selagi 'e-hong bermaksud hendak naik ke atas tebing yang
curam itu, tiba-tiba didengarnya suara letusan di sampingnya
dibarengi dengan berkobarnya api, karena terlalu dekat letusan
itu, seketika tubuh 'e-hong ter%ilat api, bahkan mukanya ikat
terbakar letikan api, lekas 'e-hong menggosok-gosokkan
tubuhnya pada batu tebing hingga api itu dapat dipadamkan,
namun rasanya sudah tidak kepalang sakitnya"
$alam pada itu di atas tebing sana sudah ter%adi %uga
pertempuran gaduh yang ramai"
#iranya api itu disebabkan anak panah berapi yang dibi-dikkan
oleh &ek Tay-siu, salah seorang %ago penga'al ka'an T%oh
T%iau-lam, seorang lainnya adalah #u Guan-liang yang sudah
cacat terkena totokan (eng 'e-hong tadi"
.aktu Thian-bong dike%ar 'e-hong dan T%iau-lam tadi, &ek
Tay-siu %uga ikut menge%ar di antara orang banyak"
$an 'aktu nampak T%iau-lam dan 'e-hong ter%erumus ke
dalam %urang dan masih dapat menyelamatkan diri, segera
timbul maksud ke%inya, ia melepaskan sebuah :o-yam-ci atau
anak panah berapi, panah ini bila membentur benda keras
segera meletus dan terbakar hingga tidak mungkin ditangkap
dengan tangan"
Serangan &ek Tay-siu ini bertu%uan membinasakan (eng 'e-
hong, tetapi T%oh T%iau-lam terpaksa harus te'as %uga, hal ini
pun kebetulan %uga baginya"
Tentu T%i-pang dan 4u-hong sangat gusar melihat keke%ian
orang, maka ia memburu dengan sen%ata rahasia #im-hun-tau,
dengan begitu (au' 4u-hong dapat melukai &ek Tay-siu,
menyusul mana goloknya pun kena disampuk %atuh oleh &an
T%i-pang"
*elihat gelagat %elek, dengan bermandi darah segera &ek Tay-
siu bermaksud kabur, namun baru beberapa tindak ia lari, dari
depan sudah dihadang oleh dua orang (amma" #edua padri itu
memang sedang mendongkol dan belum terlampiaskan karena
direbutnya Sik-li-ci mereka, maka sekali mereka menggeram,
dengan cepat sekali &ek Tay-siu ditubruknya, 'aktu kedua
(amma ini ber%ongkok, tahu-tahu kedua kaki &ek Tay-siu telah
kena dipegang terus diayun ke atas, setelah diayun pergi-
datang beberapa kali, ketika mereka menggertak, tanpa ampun
lagi &ek Tay-siu dilemparkan ke dalam %urang pula"
Tatkala itu T%oh T%iau-lam sedang gelisah karena tertahan di
tengah tebing dan demi dilihatnya dari atas melayang turun
seseorang, tentu sa%a ia sangat girang, ia tak pedulikan lagi
apakah ka'an atau la'an, ia mengulurkan tangan menerima
tubuh orang itu terus dilemparkan lagi ke dalam permukaan air
terlebih %auh, dan selagi tubuh orang itu masih terapung di atas
air, dengan cepat sekali ia pun melompat ke tengah sungai,
sebelah kakinya mengin%ak tubuh yang masih belum tenggelam
itu, lalu ia en%ot lagi sekuatnya dan tibalah dia di seberang
sungai sana, dengan gesit dan cepat luar biasa ia pun
merangkak dan meman%at ke atas bagaikan kera sa%a"
*elihat kaburnya T%iau-lam, beruntun T%i-pang mencoba
membidik dengan beberapa buah Thi-lian-ci atau pelor besi,
tetapi karena %araknya belasan tombak, maka semuanya tak
mengenai sasaran"
1eruntunglah %ahanam itu23 T%i-pang mencaci-maki dengan
gemas melihat T%iau-lam berhasil melarikan diri"
1iarkan sa%a, mari kita periksa dulu keadaan (eng 'e-hong,
malam ini tentunya dia terlalu letih,3 u%ar 4u-hong"
T%i-pang terdiam, tetapi akhirnya ia ikut pula mendekati tepi
%urang dan melongok ke ba'ah, mereka melihat di antara
gelombang sungai yang mendampar itu, di pinggir tebing sana
ada sesosok bayangan orang yang sedang merangkak pelahan,
'aktu T%i-pang menyalakan api dengan batu ketikan, maka
dapatlah 4u-hong melihat %elas keadaan (eng 'e-hong yang
sudah sangat payah dan sedang berusaha merembet naik"
1&a, tentu ia terluka,3 seru 4u-hong tak tahan, 10ika tidak,
dengan ilmu silatnya yang tinggi, tidak nanti ia lemas
sedemikian rupa"3
(ekas ia mengeluarkan sen%ata #im-hun-tau yang bertali
pan%ang itu, ia mengulurkan tali ba%a sen%ata itu ke ba'ah sambil
tubuhnya menggelantung dengan kedua kaki menggaet tepi
tebing itu, dalam pada itu 'e-hong sudah merangkak sampai
setengah %alan, maka dengan tepat tali ba%a #im-hun-tau dapat
dipegang olehnya"
#etika 4u-hong berseru, sekuat tenaga ia mengayun tubuh,
seperti main ayunan sa%a, dengan beberapa kali ayunan 4u-
hong dapat berdiri dan segera menggulung talinya, akhirnya
'e-hong berhasil dikereknya ke atas"
.aktu 4u-hong memeriksa keadaan (eng 'e-hong, ia lihat
pundak dan punggung 'e-hong luka lecet terbakar, daging
merah berdarah"
#etika (eng 'e-hong berpaling, mendadak para (amma itu
men%erit"
#iranya muka (eng 'e-hong yang memang sangat %elek
karena codet bekas luka, kini terbakar lagi oleh api belerang
anak panah, seketika mukanya men%adi hangus bengkak,
'a%ahnya men%adi semakin %elek"
1Ah, tak apa, memang aku sudah %elek,3 kata 'e-hong"
1agaimana dengan lukamu83 tanya 4u-hong kuatir"
1Tak apa-apa, hanya lecet luar sa%a,3 sahut 'e-hong menahan
sakit sembari mengeluarkan kotak kecil hasil rampasannya tadi
dari T%iau-lam, lalu ia serahkan kepada salah seorang (amma
dan berkata pula, 1erkelahi hingga semalaman, beruntung
masih dapat merebut kembali barangmu ini3
#arena itu, beramai-ramai para (amma mengucapkan terima
kasih"
Tetapi 'aktu (amma yang men%adi pemimpin mereka membuka
kotak dan memeriksa, ia lihat di dalam kotak itu terdapat
beberapa butir benda bersinar mengkilap bagaikan mutiara"
Setelah diperiksa dan diteliti lagi, mendadak (amma itu
berteriak, 1:elaka Sik-li-ci kita telah ditukar mereka23
Tentu sa%a (eng 'e-hong terke%ut, lalu tanyanya cepat, 1Apa
katamu8 Ini bukan Sik-li-ci83
14a, ini hanya mutiara biasa, Sik-li-ci tulen tidak sebening dan
mengkilap seperti ini,3 sahut (amma itu"
#iranya Thio Thian-bong itu sangat licin dan banyak tipu
dayanya, pada 'aktu Go Sam-kui menyerahkan barang suci itu
kepada para (amma, Sik-li-ci itu dapat dilihatnya pula, lalu
secara diam-diam ia telah membikin kotak palsu yang coraknya
sama dan di dalamnya berisikan mutiara"
Tindakan itu ia persiapkan sebenarnya untuk ber%aga-%aga bila
sampai ter%adi apa-apa di %alan agar dapat mengelabui musuh
dengan barang tiruan itu"
Tapi setelah didengarnya cerita T%oh T%iau-lam tentang akan
memberontaknya Go Sam-kui, segera timbul pikirannya yang
baru yakni memba'a sendiri Sik-li-ci itu kepada #aisar #hong-
hi" Siapa tahu kemudian ia keburu dike%ar (eng 'e-hong,
segera ia mengeluarkan akal-bulusnya untuk mengelabui la'an
dengan melemparkan kotak Sik-li-ci tiruan itu pada T%oh T%iau-
lam, untuk mengalihkan perhatian (eng 'e-hong atas dirinya"
egitulah, maka sesudah mendengar kena tertipu, seketika
(eng 'e-hong men%adi bungkam"
1#eparat, kalau ketemu aku lagi, pasti aku beset kulitnya,3
demikian katanya dalam hati dengan gemas" (alu ia pun minta
maa9 atas khila9nya itu"
Tetapi para (amma itu masih menghaturkan terima kasih
berulang-ulang, mereka menghibur (eng 'e-hong agar %angan
memikirkan soal itu lagi dan menyatakan tak akan melupakan
budi kebaikan orang yang telah membantu mereka dengan
sepenuh tenaga"
&abis itu, mereka buru-buru kembali ke Tibet untuk melaporkan
ke%adian itu, maka mereka mohon diri berangkat dulu sebelum
subuh tiba"
#emudian (au' 4u-hong dan &an T%i-pang memayang (eng
'e-hong yang terluka ke dalam goa lagi" $an setelah
direbahkan, mulai merintihlah (eng 'e-hong kesakitan oleh
luka terbakar itu"
1#enapa kau83 tanya 4u-hong dan lekas mendekatinya"
1a'alah buntalanku ke sini,3 pinta 'e-hong"
(alu dari buntalannya 'e-hong mengeluarkan dua butir pil
ber'arna hi%au dan diminumnya"
1Sudahlah, tak apa-apa lagi,3 katanya kemudian" 1)anah berapi
itu terbuat dari belerang dan racun api menyerang ke dalam
badan, maka rasanya agak pegal, tetapi pil yang terbuat dari
teratai sal%u dari Thian-san %ustru paling musta%ab untuk
menyembuhkan serangan racun api"3
Namun begitu 4u-hong masih kuatir, ia lihat muka 'e-hong
keluar bintik-bintik merah karena terbakar, maka dikeluarkannya
obat salep untuk luka itu, tetapi dengan cepat 'e-hong
memalingkan muka, tampaknya ia tak mau dan malu"
10angan bergerak, kita orang #angou', kenapa harus berlaku
sungkan segala83 u%ar (au' 4u-hong sambil terus memoles
obat Tetapi se%enak kemudian, mendadak tangannya gemetaran
lingga botol obatnya %atuh ke lantai"
1#au tentu sudah lelah, biar aku menggantikanmu memoles dia,3
sela &an T%i-pang dari sebelahnya"
4u-hong masih terdiam, sebaliknya (eng 'e-hong malah
berkata, 1Sudahlah tak usah, biarkan sa%a23
(ama sekali 4u hong terpaku seperti patung, hanya sorot
matanya yang ta%am terus menatap (eng 'e-hong"
1$ahulu 'a%ahmu pasti tidak semacam ini,3 kata 4u-hong
kemudian"
1Sudah tentu tidak,3 sahut 'e-hong sembari terta'a,
sambungnya lagi, 1*ukaku sudah ada luka golok, kini ditambah
terbakar api, muka yang memang %elek tentu sa%a tambah %elek"3
1Tidak23 kata 4u-hong tiba-tiba sambil menggeleng kepala"
1Sekali ini aku dapat melihat dengan %elas dahulu kau pasti
sangat cakap bahkan mirip benar dengan ka'anku di &ang-t%iu
itu"3
Sekonyong-konyong T%i-pang men%engek demi mendengar kata-
kata itu" Sebaliknya 'e-hong malah bergelak terta'a"
1Tetapi selamanya aku tak pernah pergi ke &ang-t%iu,3 kata 'e-
hong tetap terta'a untuk menutupi derita perasaannya"
Sudah tentu (au' 4u-hong tak mau percaya, ia setengah
sangsi" .aktu ia berpaling diketahuinya T%i-pang sedang
memandang padanya dengan sinar mata ta%am, sikapnya
seperti kurang senang"
*aka sadarlah 4u-hong, ia ingat kalau (eng 'e-hong bukan
ka'annya yang dia maksudkan, dan ia berkata tentang bagus
dan %eleknya seorang lelaki, hal ini sebenarnya bisa
menurunkan dera%at seorang :ongthocu suatu perkumpulan
besar dan %uga akan dipandang hina oleh &an T%i-pang, maka
lekas ia kembali berkata, 1Ah, aku hanya heran karena ilmu
silatmu yang begini tinggi, tetapi kenapa bisa mendapat luka di
muka begini83
1(ukaku ini kudapat ketika aku baru sa%a datang di Sin-kiang, di
sana aku lantas bertemu musuh besar N%o &un-t%ong,
N%o-tayhiap" #arena dilihatnya aku memba'a anak perempuan,
orang itu lantas menggoreskan goloknya di mukaku, kalau tidak
kebetulan datang seorang penolong, mungkin %i'aku sudah
te'as %uga,3 kata (eng 'e-hong"
1Ada sangkut-paut apakah antara kau dengan musuh N%o-
tayhiap83 tanya 4u-hong"
1$an kenapa kau memba'a seorang anak perempuan %auh-%auh
pergi ke Sinkiang8 erapa besar anak perempuan itu83
sambung 4u-hong pula menegas"
$an karena pertanyaan ini, seketika (eng 'e-hong sadar
bah'a telah kelepasan mulut" *aka cepat ia men%a'ab,
1*engenai ini biar kelak kuceritakan lagi" Tentang anak
perempuan itu tatkala itu baru berumur dua bulan"3
1&anya berumur dua bulan2 Nah, (au'-thocu, kau kau tentu tak
perlu merecoki dia lagi bukan83 sela &an T%i-pang, sebenarnya
ia hendak menyindir dengan kata-kata 1#au tak perlu kuatir lagi3,
cuma sa%a ia urung bicara, sebab ia kuatir menyinggung
perasaan 4u-hong dan membuatnya marah"
.alaupun begitu, seke%ap (au' 4u-hong melotot padanya
dengan rasa kurang senang, dan ia pun merasa aneh dengan
sikap &an T%i-pang yang lain daripada biasanya ini"
esok paginya, luka 'e-hong sudah agak baikan dan sudah
dapat ber%alan" 4u-hong tetap mera'at dengan penuh
perhatian, sebaliknya T%i-pang sepan%ang hari %arang berbicara
dan terta'a"
&ari ketiga, 'aktu 4u-hong bangun pagi ia tidak mendapatkan
T%i-pang lagi, hanya dilihatnya di atas tanah ada beberapa
goresan seperti tulisan yang senga%a ditulis dengan tangan dan
kurang baik"
eberapa baris tulisan itu ternyata berbunyi@
Lauw-congthocu Yth,
Aku adalah seorang kasar dan tak kenal aturan. Walau kawan
lama, tetapi kalah dengan kenalan baru. Urusan Thian-te-hwe
ada Toaci yang mengatur dan dibantu Leng-enghiong, tentu
segalanya akan dapat diatur dengan baik, hasilnya pasti gilang
gemilang.
Selamat tinggal dan mudah-mudahan dapat sukses.
$ari aku yang kasar, &an T%i-pang Seketika 4u-hong terdiam
setelah membaca tulisan itu" 1Sebenarnya ia adalah laki-laki
yang %u%ur, cuma sayang salah pahamnya terlalu mendalam dan
dipendam,3 demikian u%ar (eng 'e-hong" 1&akikatnya kenalan
baru seperti aku ini sekali-kali tiada maksud hendak
merenggangkan hubungan antara ka'an lama23
14a, pikirannya terlalu sempit,3 kata 4u-hong menghela napas,
sambungnya, 1Aku hanya kuatir kepergiannya seorang diri ini
mungkin akan mengalami kesukaran di %alan"3
#arena tak tahu ke %urusan mana T%i-pang pergi, dan pula (eng
'e-hong baru sembuh dari lukanya, maka mereka pun tak
mencarinya lagi"
Tentang &an T%i-pang, setelah hari itu ia mendapat pelo-totan
mata dari (au' 4u-hong, malamnya semalam suntuk ia tak
dapat pulas, makin dipikir semakin pahit rasanya" *ula-mula ia
merasa penasaran dan dendam pada (au' 4u-hong yang baru
sa%a mendapatkan kenalan baru dan lantas dingin pada ka'an
lama, tetapi setelah berpikir lagi dirinya hanya seorang kasar,
soal ilmu silat %auh bukan tandingan (eng 'e-hong, mana bisa
setimpal ber%odoh dengan si dia" #arena pikiran ini, diam-diam
ia berkata dalam hati, 14a, buat apa aku harus men%adi batu
penghambat di tengah mereka83
$alam keadaan remang-remang, T%i-pang tak tahu kemana ia
harus pergi, ia hanya ber%alan terus tanpa tu%uan di lereng
pegunungan itu"
Tengah ia melan%utkan per%alanan dalam suasana pagi yang
se%uk, tiba-tiba didengarnya ada suara rusa mengembik, 'aktu
ia memandang, terlihat di tempat %auh sana ada seekor rusa
kecil sedang minum air di selokan pegunungan, habis minum
kembali rusa itu mengembik lagi, T%i-pang berpikir tentu rusa ini
terpencar dari induknya, maka minum air sendiri dan
mengembik mencari sang induk, sungguh harus dikasihani"
$an karena ia sendiri %uga sedang risau hati, maka pe-lahan-
lahan ia mendekati binatang kecil itu dan berkata, 1Ooo, rusa
kecil, aku pun sebatang kara, kalau kau suka marilah kita
berka'an"3
Tetapi pada saat itu %uga, tiba-tiba didengarnya pula suara
menggereng yang keras, tahu-tahu dari semak alang-alang
yang lebat sana telah melompat keluar seekor harimau tutul dan
rusa kecil itu terus diterkamnya"
1#urang a%ar, rusa kecil itu begitu kasihan, tetapi kau masih
hendak menerkamnya,3 demikian T%i-pang membatin dengan
gusar"
*aka dengan cepat ia pun memburu ma%u, beruntun ia
membidikkan dahulu beberapa anak panah dan dengan tepat
mengenai sasarannya, cuma sayang karena %araknya agak %auh,
sedang kulit macan tutul itu cukup tebal, maka ra%a hutan itu
hanya menggereng kesakitan, namun masih belum terguling
dan rusa kecil yang sementara itu sudah kena digigit kaki
belakangnya masih sempat melarikan diri, tentu sa%a macan
tutul menge%ar dengan kencang tak mau melepaskan
mangsanya"
T%i-pang yang memang lagi masgul, men%adi tambah gusar
seakan-akan hendak melampiaskan rasa dongkolnya atas
macan tutul itu, maka dengan cepat ia pun memburu dari
belakang dengan menggunakan Ginkang atau ilmu
meringankan tubuh"
Setelah ke%ar menge%ar, dalam gugupnya akhirnya rusa itu telah
masuk ke dalam sebuah goa kecil disusul pula oleh macan tutul
itu" Sementara itu &an T%i-pang %uga sudah dekat di belakang
macan itu, cepat ia membidikkan sebuah anak panah pula
hingga dengan tepat kena lubang pantat binatang buas itu"
Saking sakitnya, macan itu menggereng keras dan terguling,
sebelum sempat bangun kembali, cepat sekali &an T%i-pang
sudah melompat ma%u terus mencekik leher macan itu dan
dipuntir sekuatnya, maka tanpa ampun lagi tulang leher ra%a
hutan itu kena dipuntir patah"
1&m, apa kau masih berani menerkam rusa kecil itu83 %e-ngek
T%i-pang dengan bangga atas kemenangannya itu"
#emudian bangkai macan tutul itu ditendangnya masuk ke
dalam goa, ia sendiri pun masuk ke dalam pelahan-lahan, ia
mendengar suara rusa kecil tadi mengembik lagi dengan
ngerinya, seketika hatinya tergerak"
#etika ia mendekati rusa kecil itu, mendadak didengarnya ada
suara orang membentak dari dalam, 1Siapa kau83
.aktu T%i-pang menegasi, ia lihat rusa kecil tadi telah ditangkap
orang dan tanduknya yang masih muda dan kecil itu hendak
dipotong" $an demi nampak masuknya T%i-pang, tiba-tiba orang
itu melompat bangun dibarengi sambitan sebuah &ui-to atau
pisau terbang"
$engan cepat T%i-pang berkelit, ketika ia mengamati lagi,
ternyata orang ini bukan lain adalah Thio Thian-bong adanya"
#iranya sesudah Thian-bong kena dilukai oleh timpukan pedang
'e-hong hingga banyak mengeluarkan darah, lalu ia
bersembunyi di dalam goa ini untuk mera'at lukanya"
T%i-pang men%adi gusar bila teringat keke%ian Thian-bong yang
hampir mene'askan (eng 'e-hong, tanpa pikir lagi golok :i-
kim-to dicabut keluar, kontan ia balas menyerang orang dengan
sekali tusukan, di lain pihak Thian-bong mengeluarkan sen%ata
ruyungnya dan menyerang pula, namun T%i-pang terlebih
tangkas, ia bisa melompat ke sana kemari untuk melancarkan
berbagai tipu serangan, karena itu Thian-bong mulai ke'alahan,
gerak-geriknya tampaknya %uga susah karena lukanya, akhirnya
ia hanya sanggup menangkis sa%a"
$an selagi T%i-pang mulai berada di atas angin, tahu-tahu Thian-
bong membentak, tubuhnya mendoyong ke belakang hingga
golok T%i-pang kena terbelit oleh ruyungnya dan terbetot lepas
dari tangan, berbareng itu Thian-bong terus memutar balik lagi
ruyungnya dan dada &an T%i-pang dengan tepat kena dipukul,
maka tergulinglah &an T%i-pang dan tak bergerak lagi"
Tentu sa%a Thian-bong amat girang, cepat ia ingin menambahi
lagi sabetan ruyungnya, maka diburunya T%i-pang yang sudah
roboh itu" Siapa duga ketika sudah dekat, tiba-tiba T%i-pang
menggertak, bagaikan hu%an Thi-lian-ci atau pelor besi, sen%ata
rahasianya yang ampuh itu telah dihamburkan hingga kepala
dan muka Thian-bong terkena beberapa peluru"
(ekas Thian-bong melompat ke samping, tetapi mendadak ia
men%adi lemas, ternyata lukanya telah kambuh kembali hingga
mengeluarkan darah"
.aktu T%i-pang melompat bangun, ia lihat Thian-bong %atuh
terduduk, ruyungnya tergeletak di samping, ia men%adi heran"
Sekalipun T%i-pang orang kasar, tetapi kadang ia bisa berlaku
cerdik %uga, maka sebelum mendekati orang, kembali ia hantam
la'annya dulu dengan beberapa Thi-lian-ci lagi"
1&m, kau %uga bisa licik,3 teriak Thian-bong gusar"
#ini ia sudah siap sedia, dengan sen%ata rahasia yang ia
tangkap dengan kedua tangan kontan ia sambitkan kembali ke
arah T%i-pang"
$engan sendirinya T%i-pang kerepotan, ia melompat sini dan
berkelit ke sana, tetapi dalam hal melepas am-gi agaknya Thian-
bong masih lebih unggul, maka terkenalah T%i-pang pada lengan
kanannya oleh sebutir peluru besi itu"
Namun demikian, T%i-pang malah terta'a terbahak-bahak" #alau
tadi merasa sakit oleh sabetan ruyung orang, tetapi kini Thi-lian-
ci itu dianggapnya seperti sambitan anak-anak, sedikit-pun tidak
merasa sakit" *aka ia tahu bah'a tenaga Thian-bong sudah
habis, tanpa kuatir lagi ia menubruk orang terus dihantamnya,
tetapi Thian-bong pun balas menyikut dan menggebuk, maka
kedua orang itu lantas saling bergumul dan saling hantam"
#alau dibandingkan ilmu silatnya, Thian-bong sedikit di ba'ah
T%oh T%iau-lam dan tentu masih di atas &an T%i-pang, cuma kini
ia terluka parah hingga tak bisa menahan tenaga T%i-pang yang
besar bagai kerbau, maka setelah bergumul ke sana kemari,
akhirnya ia kena ditindih oleh T%i-pang di ba'ah"
Namun ia tidak terima mentah-mentah, ia berusaha menyerang
musuh sebisanya, maka mendadak pundak orang ia gigit
sekuatnya hingga T%i-pang men%erit kesakitan, berbareng itu
sebelah tangannya berhasil memegang pergelangan tangan kiri
T%i-pang dan menggunakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu
memegang dan mena'an, ia tekuk dan puntir tangan orang
sekuatnya"
*emang T%i-pang sudah kesakitan digigit, kini men%adi lebih
sakit karena tangannya dipuntir, dengan sendirinya tangan
kanannya men%adi kendor, dan kesempatan itu digunakan
Thian-bong untuk menangkap sekalian memencet urat nadinya
dengan kuat"
T%i-pang tak bisa berkutik karena kedua tangannya sudah kena
dicekal orang, hanya tubuhnya yang masih menindih di atas
badan la'an, tiba-tiba ia balas menggigit tenggorokan la'airnya
sekuat tenaga dengan mata meram, keadaan itu entah sudah
berlangsung berapa lama, akhirnya ia merasa bau anyir darah
menyembur ke mulutnya dan terasa memuakkan"
$an 'aktu T%i-pang memuntahkan darah itu, ia lihat leher Thian-
bong sudah berlubang besar" $arah mancur bagai air leding
sa%a, hanya kedua tangannya masih terus memegang erat pada
T%i-pang"
*enghadapi keadaan di depan mata ini, mau tak mau T%i-pang
merasa ngeri %uga sekali pun ia sudah banyak mengalami
pertarungan besar" (ekas ia melepaskan tangan dari pegangan
Thian-bong dan bermaksud meninggalkan goa ini, tetapi baru
beberapa tindak, ia merasakan kaki dan tangannya lemas dan
pegal, ia tak tahan lagi, terpaksa ia rebah kembali untuk
mengaso"
Sementara itu rusa kecil yang luka digigit macan tutul tadi
agaknya tahu kalau T%i-pang adalah sahabatnya, maka dengan
pelahan ia mendekati orang" $alam keadaan sadar tak sadar,
T%i-pang merasa rusa itu menggosok-gosok pelahan di atas
dadanya, ia men%adi sadar kembali, dan dengan pelahan ia
mengelus rusa itu sambil berkata, 1O, rusa, macan itu sudah
mati, orang %ahat pun sudah binasa, kini kau tak perlu takut lagi23
Se'aktu berkata, terasa olehnya ada semacam cairan yang
manis dan berminyak mengalir ke mulutnya terus masuk
tenggorokannya"
Tidak lama kemudian, tubuhnya terasa timbul ha'a hangat, ia
merasa lebih segar daripada tadi"
#iranya barang cair tadi adalah darah rusa dari lukanya yang
tergigit macan serta yang diiris golok Thio Thian-bong itu" $arah
rusa bagus untuk obat penguat tenaga, maka beruntunglah T%i-
pang yang sudah kehabisan tenaga itu, rusa kecil itu dapat
meneteskan darah seakan-akan senga%a membalas budi"
Sesudah &an T%i-pang sadar, ia lihat di dekat mayat Thio Thian-
bong penuh ban%ir darah dan di antara ceceran darah itu
terdapat sebuah kotak kecil"
Seketika pikiran T%i-pang tergerak, dengan cepat ia mengambil
kotak itu dan sesudah dibersihkan, segera ia buka dan
memeriksa isinya, ia lihat di dalam kotak itu terdapat beberapa
butir benda semacam mutiara, hanya 'arnanya tidak sebening
dan mengkilap seperti mutiara, di pinggir kotak itu penuh tertulis
huru9-huru9 aneh yang tak dikenal, yakni huru9 &indu kuno"
*eskipun T%i-pang tak paham tulisan itu, tetapi ia pun tahu pasti
itu Sik-li-ci adanya, keruan sa%a ia sangat girang, lekas ia tutup
kembali kotak itu dan dimasukkan ke dalam buntalannya"
#arena banyak bergerak itu, T%i-pang merasa matanya
berkunang-kunang lagi, maka tahulah dia keadaannya belum
me-ngi%inkan untuk ber%alan" .aktu ia meraba rusa kecil di
sampingnya, ternyata binatang kecil itu sudah tak bernya'a lagi,
rupanya mati karena terlalu banyak mengeluarkan darah"
Tiba-tiba T%i-pang merasa sangat kesepian, ia merasa se-
batang-kara, hatinya hampa dan pikirannya kesal, lama
kelamaan dalam keadaan angin semilir, akhirnya ia pun rebah
kembali dan tertidur"
.aktu ia melihat sinar sang surya sudah menembus masuk,
tatkala itu sudah siang hari kedua" Ia mencoba berdiri, terasa
tangannya masih belum cukup kuat, perutnya pun keru-yukan
terasa lapar, cuma semangatnya sudah bertambah segar
daripada kemarin"
Ia pikir bila sekarang ia keluar sedang tenaga belum pulih, %ika di
luar bertemu musuh lagi, tentu dirinya bisa celaka, maka
terpaksa ia mengaso beberapa hari lagi di dalam goa ini, tetapi
kemana harus mencari makanan8 )adahal rangsum kering
yang diba'a hanya tinggal sedikit, sedang ia tak tega makan
daging rusa kecil itu"
Selagi bingung, tiba-tiba T%i-pang seperti mendapatkan sesuatu"
1&a, kenapa aku melupakan macan tutul itu, dimanakah
sekarang83
Ia berseru kegirangan ketika teringat bangkai macan tutul yang
dibinasakan kemarin dan dilempar masuk ke goa ini"
Segera T%i-pang mendapatkannya dan diseretnya bangkai
macan itu, ia menyalakan api lalu daging macan itu dipotong
terus dipanggang dan dimakannya"
Sinar api unggun yang ia nyalakan itu dapat menerangi seluruh
goa dengan %elas, 'aktu T%i-pang mendongak memandang
sekelilingnya, terlihat pada dinding batu goa itu banyak terukir
lukisan manusia dengan bermacam gaya, ada yang diukir duduk
sambil merangkap kedua tangan sedang menunduk, ada yang
sedang menggosok telapak tangan dan yang bergaya menubruk
bagai karimau, ada pula yang mencengkeram bagai garuda, di
samping itu ada lagi yang memba'a sen%ata dengan gaya
membacok dan menusuk" Gaya-gaya lukisan itu sangat aneh"
&anya umurnya mungkin sudah terlalu tua, maka banyak ukiran
yang sudah hampir tak terlihat, bahkan ada yang lenyap sama
sekali tinggal bekasnya sa%a"
$alam isengnya T%i-pang coba mengitari dinding goa itu dan
menghitung ukiran itu, ia mendapatkan ukiran yang masih
terang dan dapat dikenali tiga puluh enam buah, sedang yang
sudah rata dan remang-remang ada tu%uh puluh dua buah" $i
antara tiga puluh enam gambar yang masih terang itu ada enam
buah yang ber'u%ud sedang bersemedi, tiga di antaranya
bergaya duduk bersila dengan tangan lurus ke ba'ah
menghadap ke depan seperti tiada perbedaan, sedang tiga
lainnya ada sedikit perbedaan, ada yang duduk miring, ada yang
merangkap tangannya di dada dan ada lagi yang membungkuk
hendak bangkit"
Setelah makan daging macan itu, tenaga T%i-pang sudah
tambah kuat, maka dalam isengnya ia coba menirukan gaya
yang dilihatnya menurut ukiran di dinding itu"
7nam gambar pertama yang bergaya semedi itu tak bisa
dipahaminya, maka T%i-pang mencoba memilih ukiran yang
dapat dimengertinya" *ula-mula ia hanya menirukan beberapa
gaya :io-hoat sa%a, tetapi aneh, baru sebabak ia berlatih, ia
merasa %alan darah dalam tubuhnya mengalir lancar hingga
badan bertambah segar, semangat pun bertambah kuat"
*akin berlatih makin bersemangat, dan karena kesehatannya
memang belum pulih betul, maka ia mengambil keputusan
tinggal beberapa hari lagi dalam goa dan mengha9alkan ketiga
puluh macam gaya serangan dengan tangan, golok dan pedang
itu, ia berlatih dan mengulanginya, maka tidak sampai tiga hari,
ia sudah ha9al semua"
)agi hari keempat daging macan sudah termakan habis, kayu
kering dalam goa pun sudah terbakar semua, ia mengumpulkan
tenaga, dirasakan kini sudah pulih seluruhnya, ia men%adi
girang, kemudian ia bebenah bantalannya untuk berangkat"
Tetapi sebelum ber%alan keluar, tiba-tiba terdengar dari luar ada
suara langkah orang sedang mendatangi goa dimana ia berada,
lekas ia bersembunyi di belakang arca"
Sementara itu, orang yang datang sudah sampai di mulut goa,
&an T%i-pang mendengar suara orang berkata, 1&e, kenapa
seperti bau mayat 23
*endengar itu barulah T%i-pang ingat bah'a mayat Thio Thian-
bong masih belum dipendam, ia sudah berdiam beberapa hari
dalam goa, hidungnya sudah terbiasa dengan bau itu, ha'a
dalam goa pun dingin, maka ia tidak merasa"
Orang itu datang dari luar, dengan sendirinya lantas tercium bau
busuk itu"
Tak lama kemudian, dua orang kelihatan masuk dengan
memba'a obor, dan se'aktu melihat mayat Thio Thian-bong,
mereka berteriak kaget"
1Orang ini bukankah per'ira ba'ahan Go Sam-kui yang
dikatakan T%oh T%iau-lam itu83 kata seorang di antara mereka"
1*enurut ceritanya, ilmu silat orang ini sangat tinggi,
mungkinkah ia terbunuh oleh (eng 'e-hong83
*endengar kata orang, diam-diam &an T%i-pang tersentak,
pikirnya, 1&m, agaknya kau hanya mengenal seorang (eng
'e-hong sa%a23
$alam pada itu, kedua orang tadi tampaknya agak takut,
mereka saling ragu tak berani menggeledah"
1#alau orang lain masih tak apa, tetapi celakalah %ika (eng 'e-
hong yang bersembunyi di dalam23 kata seorang lainnya"
&an T%i-pang mendongkol, ia menggeram dan mendadak
melompat keluar dari tempat persembunyiannya"
1ukan (eng 'e-hong pun dapat %uga memusnahkan kamu23
bentaknya tiba-tiba"
#eruan kedua orang itu tersentak kaget, obornya dilemparkan
ke depan" $engan sebat T%i-pang berkelit, dan begitu kedua
tangannya bergerak segera ia merangsek ma%u pula"
#iranya kedua orang ini adalah #authau atau pelatih pasukan
penga'al" &ari itu sesudah T%oh T%iau-lam kena diha%ar dan
buron, ia pergi mencari Thio Sing-pin, dan minta dikirim
ba'ahannya yang terkuat menge%ar lagi dari beberapa %urusan,
dan sekitar pegunungan &un-kang lebih mereka perhatikan,
maka #authau itu telah memergoki &an T%i-pang di dalam goa"
Setelah T%i-pang menubruk ma%u, kedua #authau itu dapat
melihat %elas bah'a muka la'an tak terdapat codet bekas luka,
mereka tahu tentu bukan (eng 'e-hong, maka nyali mereka
men%adi besar, segera mereka sambut serangan itu"
&an T%i-pang pernah men%abat :ongthocu atau ketua
perkumpulan Thian-te-h'e, ilmu silatnya sudah tentu tidak
lemah, tipu serangan yang ia mainkan berasal dari suatu
cabang tersendiri"
Akan tetapi musuhnya la'an tangguh %uga, malahan mereka
mengeroyok dari kiri-kanan, satu dengan kepalan dan yang lain
dengan telapak tangan, mereka menyerang dengan ker%a-sama
yang rapat"
#arena itu, &an T%i-pang tak dapat merangsek ma%u malahan
pelahan-lahan terdesak, terpaksa ia mundur sambil men%aga
diri" Sampai pada suatu saat, musuh di sebelah kiri dengan
kepalan men%otos ke muka T%i-pang, 'aktu &an T%i-pang
menangkis, musuh di sebelah kanan pun menghantam pundak
kirinya dengan keras, serangan kedua ini sangat berbahaya
sekali"
$alam keadaan kepepet itulah dengan tiba-tiba dan tanpa
terasa, &an T%i-pang mengeluarkan tipu pukulan dari ukiran di
tembok goa yang baru ia pela%ari" ia bukannya mundur, tetapi
terus mencekal kepala musuh di sebelah kiri, berbareng
ditariknya dan dengan sekali gertakan, 1Naik23 Ia angkat musuh
itu ke atas dan diayun cepat"
)ada 'aktu itulah, musuh di sebelah kanan %ustru menyerang, ia
kena disapu oleh ayunan T%i-pang ini, hingga terpaksa melompat
pergi, tetapi dengan kecepatan luar biasa T%i-pang lantas
melemparkan musuh yang ia cekal tadi, dan dengan tepat
membentur musuh yang hendak lari itu, orang itu men%erit terus
roboh, sedang musuh yang kena dilempar masih terus nyelo-
nong, kepalanya menumbuk patung hingga pecah dan otaknya
berantakan"
Setelah serangannya berhasil, T%i-pang tak ayal lagi, dengan
cepat ia ma%u, musuh yang roboh tadi, baru sa%a mau bangkit
sudah kena dipukul terguling dan belum sempat berteriak sudah
tamat ri'ayatnya"
&anya dalam dua-tiga gebrakan sudah dapat mengalahkan
musuh tangguh dengan tipu yang baru sa%a dipela%arinya itu,
tentu sa%a T%i-pang girang bukan kepalang"
Ia lihat patung yang tertumbuk itu hendak roboh, maka lekas ia
menyanggah tapi matanya men%adi terbeliak, ternyata di ba'ah
patung itu terlihat ada sebuah kitab, ia men%adi tertarik,
diambilnya kitab itu, ia tiup bersih debunya dan membalik
lembaran kitab, tulisan di dalamnya ternyata sangat aneh dan
mirip sekali dengan tulisan di dalam kotak Sik-li-ci yang tak
dimengertinya itu"
Sampai pada lembar terakhir, baru nampak ada dua baris huru9
&an, kedua huru9 itu berbunyi @ 1Tat-mo-yi-kin-keng, ditinggalkan
pada yang ber%odoh"3
$i ba'ahnya ada pula beberapa baris huru9 kecil berbunyi
sebagai berikut@ 1Seratus delapan gaya, tiap gaya menun%ukkan
keistime'aan, sembilan gambar enam patung, pertama adalah
memupuk dasar"3
$alam satu huru9 kecil pula yang terakhir adalah tanggal dan
tahun !aman dinasti Tong"
Setelah membaca itu, &an T%i-pang masih tidak paham, ia lihat
kitab tua ini mungil dan menyenangkan, maka sekalian ia
masukkan ke dalam buntalannya" arulah beberapa tahun
kemudian ia mengetahui, bah'a Tat-mo Siansu adalah seorang
padri berilmu tinggi pada !aman dinasti (am )ak-tiau, dan
terhitung salah seorang pencipta ilmu silat yang tersohor,
lukisan seratus delapan macam gaya di tembok itu adalah
seratus delapan %urus a%aran asli Tat-mo-kun-hoat yang tersohor
dalam ilmu silat"
Sayang &an T%i-pang hanya mempela%ari tiga puluh macam
pukulan itu, sedang yang paling penting, enam gambar
bersemedi di depan yang mengutamakan memupuk dasar
sama sekali tidak dipela%arinya, sehingga 'alau pun ia kini
memperoleh penemuan aneh, tapi di belakang hari masih tetap
banyak mendapat kesukaran"
$engan tindakan pelahan kemudian T%i-pang keluar dari goa, ia
lihat sang surya terang benderang, bunga-bunga mekar
semerbak menun%ukkan keindahannya di lembah pegunungan
itu T%i-pang telah beberapa hari bersembunyi dalam goa dan
tidak nampak sinar matahari, di ba'ah langit nan biru dan di
tengah bunga pegunungan yang indah, rasa hatinya men%adi
lapang"
&atinya yang masgul selama beberapa hari kini bagai asap
mulai buyar, ia ber%alan terus sambil menikmati pemandangan
pegunungan di sekitarnya" Tiba-tiba dilihatnya di antara tebing
pegunungan itu, tiap %arak tertentu pasti ada ukiran pucuk panah
yang diukir orang dengan golok, bahkan masih ada pula tanda
dan isyarat lain yang aneh"
la terheran-heran, mendadak terdengar suara ribut dan
bentakan yang berkumandang dari atas bukit berbareng itu ada
pula debu dan batu beterbangan turun dari atas"
T%i-pang tahu pasti ada beberapa orang sedang bertempur di
atas sana, ia ingin mengetahui, maka segera ia merambat naik
menggunakan akar rotan pegunungan di situ untuk naik ke atas"
Sesampainya di atas, tampak olehnya ada empat %ago penga'al
kera%aan berba%u hitam sedang mengeroyok tiga orang (amma,
mereka bertempur dengan seru sekali"
$emi melihat itu, T%i-pang terheran-heran" $i antara ketiga
(amma itu, ia mengenal salah seorang yang dulu bersama Thio
Thian-bong menga'al Sik-li-ci itu"
(e'at tak lama, T%i-pang melihat keempat penga'al itu makin
lama makin kuat, ketiga (amma itu dibuat kelabakan dan hanya
dapat menangkis sa%a dan tak mampu balas menyerang" T%i-
pang tidak tahan lagi, dengan sekali menggeram ia melolos
goloknya dan mener%ang ma%u membantu para (amma"
(amma yang mengenali &an T%i-pang kegirangan, ia
memanggilnya" Selagi T%i-pang hendak memberi sahutan,
dilihatnya dua penga'al keluar dari kalangan pertempuran dan
mencegatnya"
1#iranya siapa8 Tak tahunya adalah &an-congthocu23 demikian
kata mereka dengan terta'a sinis"
#edua %ago penga'al ini yang seorang memakai sen%ata"
oan-koan-pit dan yang lain menggunakan #u-gi-to, begitu
mendekat mereka lantas menyerang dengan ke%i, pit dipakai
me-notok, sedang #u-gi-to, yakni semacam golok yang bergerigi
seperti gerga%i, lantas membacok"
Sebenarnya T%i-pang bermaksud melayani mereka dengan ilmu
pukulan yang baru dipela%ari" Tetapi kemudian ia
mengurungkan, ia tetap memakai kepandaian aslinya )at-k'a-
ci-kim-to-hoat untuk menempur mereka" Ia ingin mencoba ilmu
golok aslinya dengan ilmu pukulan yang baru, bagaimana
perbedaannya8 Ia sudah siap, apabila terpaksa, baru ia
mengeluarkan ilmu pukulannya yang baru"
Ilmu golok T%i-pang seluruhnya ada enam puluh empat gerakan
dan hasil ciptaan guru silat ternama, Tan Su-lam, di !aman
dinasti eng" #alau ilmu golok ini dimainkan secara cepat
sungguh tidak kurang lihainya, tetapi ia menghadapi dua la'an
dengan sen%ata aneh, lebih-lebih la'an yang memakai oan-
koan-pit itu gerakannya gesit dan cepat, yang diarah selalu %alan
darah yang berbahaya" #alau satu la'an satu, dengan
kepandaian &an T%i-pang masih dapat memenangkannya, tetapi
kini satu harus la'an dua, meskipun T%i-pang sudah
mengeluarkan seluruh kemampuannya, barulah bisa sama kuat"
$an sesudah agak lama, T%i-pang mulai ke'alahan, 'aktu ia
melirik pihak sana, ia lihat meski sudah berkurang daya tekanan
musuh, namun para (amma itu masih belum bisa mengalahkan
musuh mereka"
T%i-pang men%adi nekad, ia tunggu 'aktu musuh yang
menggunakan #u-gi-to itu membacok, dengan cepat ia berkelit
terus menubruk ma%u, ia ayun goloknya mengarah muka musuh
yang bersen%atakan oan-koan-pit" $alam kagetnya musuh ini
lekas menarik sen%ata potlot ba%anya hendak menangkis, di luar
dugaan ilmu golok T%i-pang ternyata cepat dan aneh luar biasa,
tahu-tahu u%ung goloknya berputar balik dan sudah menerobos
le'at di antara sen%ata musuh, maka tanpa ampun lagi pundak
musuh itu tertusuk tembus"
Tanpa melihat hasil serangannya itu, T%i-pang tidak pula
membalik, ketika ia mendengar ada angin menyambar dari
belakang, mendadak ia memutar ke samping dan goloknya ia
ayun kembali, dengan cepat ia membacok" *usuh yang
memakai golok bergerigi ini serangannya tak mengenai sasaran,
sebaliknya ia telah kena dibacok, goloknya sampai terpental dan
ketika T%i-pang memutar lagi goloknya sekali, maka terkurunglah
tubuh orang itu men%adi dua"
*elihat ka'annya melayang %i'anya, musuh yang memakai
oan-koan-pit yang terluka pundaknya itu ketakutan setengah
mati, ia merangkak bangun terus berlari pergi" T%i-pang tak
menge%arnya, dengan golok masih terhunus ia pun mener%ang
ke dalam kalangan pertempuran untuk membantu ketiga
(amma"
Tatkala itu pertempuran mereka sedang serunya, ketika
mendadak diserbu T%i-pang, dalam kagetnya salah seorang
penga'al itu tak sempat menangkis sehingga kena dibacok
terguling" Seorang lagi terperan%at, ia menggunakan sen%ata
tombak, maka cepat menangkis serangan T%i-pang yang
diarahkan padanya"
Tak terduga, mendadak T%i-pang malah melompat ma%u, ia
tahan tombak orang dengan goloknya sambil melangkah ke
samping, berbareng sebelah tangannya memegang
pergelangan tangan orang dan segera dipuntir sekuatnya,
keruan sa%a orang itu kesakitan hingga men%erit, dan karena urat
nadinya dipencet T%i-pang, maka %ago penga'al ini tak dapat
berkutik lagi, ia diseret T%i-pang bagaikan menuntun kambing"
$alam sehari T%i-pang dapat mengalahkan enam %ago penga'al,
pukulan yang ia gunakan semuanya dari ilmu pukulan yang baru
dipela%ari dari ukiran di tembok goa itu, tiap pukulan yang ia
keluarkan ternyata memba'a hasil yang a%aib" Ia heran dan %uga
girang"
1#au biasanya pintar menindas rakyat, kini biar tahu rasa %uga,3
katanya sambil membekuk per'ira tadi" Sambil berkata ia
memencet dengan keras"
1Ampun, tuan23 teriak orang itu kesakitan"
1#alau kau ingin hidup, itupun tidak mudah, kau harus
memberitahukan padaku, untuk urusan apa kamu datang ke
sini23 tanya T%i-pang"
1#ami mendapat perintah untuk mengikuti %e%ak (eng 'e-
hong,3 %a'ab orang itu"
1$engan aku sa%a tak mampu menang, malah berani menge%ar
(eng 'e-hong83 kata T%i-pang"
1#au (oyacu 5tuan besar6 punya ilmu silat %auh lebih tinggi
daripada (eng 'e-hong23 sahut per'ira itu memu%i"
1Siapa perlu kaupu%i83 T%i-pang dengan lantang mendamprat"
.alaupun dalam mulut ia mendamprat tetapi dalam hati timbul
%uga semacam rasa senang, pikirnya, 1&m, baru kini kamu kenal
siapa aku23
1aiklah, karena kau sudah berterus-terang, biarlah kuampuni
%i'amu23 bentaknya kemudian sambil mendorong orang itu"
#eruan sa%a per'ira itu seperti mendapat lotere, dengan cepat
ia berlari ngibrit tanpa menoleh lagi"
Sementara itu ketiga (amma itu menghaturkan terima kasih,
lebih-lebih (amma yang sudah mengenal &an T%i-pang, ia
merangkulnya dan mencium %idatnya"
1Sudahlah, sudah, bukankah kalian datang untuk mencari Sik-li-
ci83 tanya T%i-pang dengan terta'a kikuk karena tak biasa
dengan cara menghormat tadi"
(amma yang dikenalnya ini bernama T%ongtat .ant%in, ia
menceritakan bah'a sesudah kehilangan Sik-li-ci, sebelum
kembali ke Tibet mereka bertemu dengan padri yang khusus
datang hendak menyambut benda suci itu" *aka tiap hari
mereka keluar mencari %e%ak Thian-bong" .alaupun mereka
tahu Thian-bong sudah kabur %auh, tetapi mereka masih belum
putus harapan" (amma itu baru ingin mencari di sekitar &un-
kang, tak terduga malah bertemu dengan para penga'al tadi"
1#eyakinan kalian dalam mencari benda suci itu sungguh hebat
betul" (ihatlah ini23 kata T%i-pang kemudian dengan terta'a
sambil mengeluarkan kotak cendana dan diperlihatkan kepada
para (amma itu"
1&e, inilah Sik-li-ci23 seru T%ongtat .ant%in kegirangan" $engan
segera ia bertekuk lutut dan men%ura terus diikuti dua (amma
yang lain"
T%i-pang men%adi bingung tak tahu apa yang harus diperbuatnya"
#etiga (amma itu bangkit dan masing-masing mengel uarkan
sebuah handuk bersulam, dengan kedua tangan mereka
mempersembahkan ke hadapan &an T%i-pang"
T%i-pang tahu ini adalah suatu cara penghormatan yang pa-ling
tinggi dalam adat kebiasaan (amma yang disebut
mempersembahkan &ata, maka cepat ia berkata, 1*ana aku
berani menerima283
1Se%ak kini kau adalah Tuan penolong kaum (amma kami, harap
kau dapat ikut kami ke Tibet,3 kata T%ongtat .ant%in me'akili
(amma yang lain"
Semula T%i-pang masih menolak dengan merendah, tetapi
sesudah ia berpikir lagi, kemudian dengan tersenyum ia terima
%uga a%akan orang" $an dengan kepergiannya ke Tibet ini, baru
beberapa tahun lagi ia bertemu kembali dengan (eng 'e-hong
dan (au' 4u-hong"
Sementara &an T%i-pang bersama (amma itu melintasi dataran
tinggi menu%u Tibet, maka (eng 'e-hong bersama (au' 4u-
hong %uga sedang berkelana di dataran tinggi daerah sekitar
&un-lam dan #u-ciu"
$alam per%alanan selama belasan hari itu di antara mereka telah
timbul perasaan yang sangat aneh"
(au' 4u-hong merasa sikap (eng 'e-hong terhadap dirinya
kadang seperti seorang sahabat dekat, tetapi kadang %uga
seperti orang yang asing sekali" Sepan%ang %alan 'e-hong
bersikap sangat angkuh, tetapi dalam keangkuhan itu tanpa
terasa nampak %uga rasa simpatik dan semacam rasa kasih"
Selama hidup (au' 4u-hong belum pernah mendapat perlakuan
sedingin itu, tetapi %uga tidak pernah memperoleh perhatian
orang yang begitu simpatik"
ercampurnya perasaan yang begitu ru'et dan bertentangan
itu, dan %uga begitu aneh, 'alaupun ia sudah lama berkelana di
#angou' dan terhitung pahla'an 'anita yang sudah kenyang
menghadapi segala u%ian, tapi dalam %aringan perasaan yang
begitu rupa, ia seperti laba-laba yang rela mengikat diri"
Ia pernah menyangsikan (eng 'e-hong adalah sahabatnya di
'aktu muda itu, akan tetapi bagaimana hal ini ter%adi8 )ada
malam peristi'a itu ter%adi, %elas dilihatnya ba%u dan sepatunya
terapung di T%i-tong-kang, boleh %adi mayatnya sudah terapung
ke samudra raya dan berka'an dengan ikan besar" (agi pula
'a%ah 'e-hong dan suaranya pun tak sama dengan bayangan
yang masih terekam dalam hati sanubarinya" &anya ada satu
hal yang mirip dengan si dia, ialah kalau (eng 'e-hong
sedang memikirkan sesuatu, sama-sama mempunyai kebiasaan
menekuk-nekuk %ari tangannya"
agaimanapun (au' 4u-hong adalah seorang :ongthocu, ia
tak berani dengan terus terang mengutarakan kesangsiannya, ia
hanya mengamati (eng 'e-hong sepan%ang per%alanan, ia
mengharap darinya bisa memperoleh titik persamaan yang lebih
banyak" (eng 'e-hong pun seperti mengetahui dirinya
diperhatikan, kadang kala ia memberi balasan dengan
tersenyum ta'ar"
)er%alanan belasan hari dengan perasaan kesal telah dapat
dilalui" &ari itu mereka sampai di &ua-ling, %arak ke #un-bing
hanya tiga ratusan li sa%a" &ari itu pagi-pagi betul mereka sudah
melan%utkan per%alanan lagi"
1$engan cara kita ber%alan, 'aktu magrib nanti mungkin kita
sudah bisa sampai di #un-bing,3 seru (eng 'e-hong terta'a
sambil menuding ke tempat %auh"
.aktu itu, mereka sedang memasuki suatu lembah sunyi, cuaca
mendung gelap, di atas lembah gunung itu tertutup halimun
yang makin lama makin tebal, lambat laun udara men%adi gelap
gulita, %alan di depan pun tak %elas lagi"
1Ini adalah halimun tebal dari gunung Oh-bong-san,3 seru (eng
'e-hong" 1iasanya disusul dengan gas racun, kita harus hati-
hati23
*ereka mengatur pemapasan dan ma%u merayap, tak lama
kemudian sesampainya di atas, mereka terbeliak, di depan
mereka terdapat sebuah telaga besar dikelilingi puncak gunung
yang indah, keindahan telaga itu agaknya pemba'aan alam, di
atas telaga terdapat gumpalan a'an putih yang terapung
mengelilingi puncak gunung" Sekitar kaki gunung penuh dengan
pepohonan yang hi%au segar" .aktu itu, meskipun halimun di
udara cukup tebal, tetapi air telaga di ba'ahnya begitu tenang
dan nyaman"
4u-hong mengeluarkan sebuah peta dan memeriksanya"
1Ini adalah telaga u-sian-oh, di sini ha'a beracun agak tidak
begitu kuat, lebih baik kita istirahat sebentar, nanti bila keadaan
mengi%inkan kita bisa lan%utkan kembali,3 kata 4u-hong"
$alam pada itu, betul sa%a ha'a beracun telah datang menyusul
halimun tebal, meskipun di dekat telaga ada air yang dapat
menolak ha'a beracun itu, tetapi pernapasan mereka terasa
sesak %uga"
$an selagi me-eka hendak berhenti mengaso, tiba-tiba dari %auh
angin silir memba'a bau 'e'angian, dan ha'a beracun itu
segera buyar oleh bau 'angi itu" *ereka men%adi girang,
mereka mendatangi tempat tersebut" Tidak lama kemudian
mereka melihat ada segundukan api unggun, di sekitar api itu
berkerumun banyak orang lelaki dan perempuan yang memakai
ikat kepala"
(eng 'e-hong sudah banyak pengalaman, ia mengerti itu
adalah orang suku bangsa 4i sedang membakar semacam
rumput 'angi yang khusus tumbuh di &un-lam untuk
menghindari serangan ha'a beracun"
oleh %adi di tepi telaga itu ada perkampungan, maka begitu ada
halimun tebal disertai ha'a beracun, penduduk di situ lantas
berkumpul membakar rumput 'angi untuk menolak ha'a
beracun"
:epat (eng 'e-hong dan (au' 4u-hong menghampiri ke
sana, ia memberi salam kepada penduduk di situ dan dengan
menuding udara serta gerakan tangan untuk memberi tanda
maksud kedatangannya" Suku bangsa 4i mempunyai adat
sopan dan suka bersahabat, melihat kedatangan 'e-hong
berdua, mereka lantas mengerti maksud orang, maka segera
ada yang memberi tempat, dan mempersilakan mereka duduk"
Se'aktu (eng 'e-hong hendak duduk, sekilas dilihatnya di
antara kelompok orang itu ada tercampur dua orang bangsa
&an, dan dengan pandangan ta%am sedang mengamati dirinya"
'e-hong tergerak perasaannya, ia pura-pura menun%ang
%anggut dengan tangannya untuk menutupi bekas luka di
mukanya dan menundukkan kepala"
(e'at tak lama, halimun makin tebal, orang suku 4i itu
menambah pula rumput 'angi untuk dibakar lebih besar di api
unggun itu" $an pada 'aktu itu %uga dari tepi telaga datang
seorang dengan cepat" *elihat tindakannya yang gesit, (eng
'ehong tahu pasti dia adalah %ago silat, akan tetapi setelah
dekat ternyata orang ini berdandan sebagai sastra'an yang
sangat cakap, melihat umurnya tentu sekitar dua puluhan tahun"
Orang itu ternyata paham bahasa 4i, begitu datang lantas
menga%ak bicara dan bersenda-gurau dengan penduduk 4i,
agaknya ia mempunyai kenalan di sini"
Sebentar kemudian, dari lembah sunyi sana kembali muncul
beberapa orang tinggi besar dan berba%u kuning"
$emi nampak mereka, (eng 'e-hong berseru heran, ia
senggol (au' 4u-hong supaya berpaling ke sebelah sini dan
%angan berpapasan dengan orang itu"
Orang ini ternyata amat sombong dan se'enang-'enang,
begitu tiba tanpa bersalaman dengan penduduk di situ, lantas
mendesak ke tengah dan dengan tepat duduk di samping dua
orang &an yang duluan tadi"
Saat itu %uga di antara halimun dan ha'a beracun yang tebal itu,
terdengar riuh burung yang ketakutan" Ada segerombolan
burung menerobos halimun tebal terbang merendah mengitari
gundukan api unggun"
*ungkin karena tak tahan oleh ha'a beracun itu, maka burung
itu terbang rendah sekali"
Ada beberapa orang suku 4i dengan galah bambu menanti bila
burung terbang rendah, tiba-tiba menghantam dengan galahnya,
ada belasan burung yang segera kena dipukul %atuh" Akan tetapi
sesudah beberapa kali, burung itu pun men%adi cerdik, untuk
menghindari ha'a beracun terpaksa burung itu terbang rendah
tetapi mereka menyambar dengan cepat, begitu melihat
bayangan galah, segera mereka terbang pergi lagi, lama-lama
orang suku 4i itu men%adi ke'alahan"
Tiba-tiba dua orang &an yang duluan tadi terta'a terkekeh-
kekeh, mereka minta sebatang galah dari penduduk dan lantas
berdiri, mereka mengayunkan galah dengan cepat, burung yang
terbang rendah bila terbentur lantas %atuh ke ba'ah, hanya
seke%ap sa%a sudah banyak burung yang terpukul %atuh" Akhirnya
burung-burung itu men%adi ketakutan dan ribut, mereka terbang
tinggi hingga galah tak membenturnya"
Tak terduga, orang berba%u kuning yang datang belakangan
menyindir, seorang di antaranya men%emput sebutir batu dan
lantas berdiri"
1<ntuk apa begitu banyak membuang tenaga, lihat aku ini23 kata
orang itu"
$engan kuat lalu ia meremas batu di tangannya, menyusul
kedua tangan diayun, terlihat batu kerikil beterbangan, burung di
angkasa beruntun %atuh" $ua orang yang duluan lekas menarik
kembali galah mereka dan dengan menghormat mereka
menyapa"
Orang berba%u kuning kembali menampakkan ta'a dinginnya"
1#im #he,3 katanya kepada seorang di antara dua orang &an
tadi, sambungnya, 1#au tidak mengenaliku lagi8 Tetapi aku
masih dapat mengenalimu, kudengar kau sangat bahagia di
tempat )ing-lam-ong Siang T%i-sin, dan sobat yang satu ini,
tentunya %uga orang kuat dari Ong-hu23
Orang yang disebut #im #he itu memandangnya se%enak,
kemudian katanya, 1:ianp'e apakah betul #hu Tong-lok Sian-
sing83
1Sepuluh tahun yang lalu seperti pernah bertemu di (ik-sia,
:ianp'e selama ini bernaung dimana83
*endengar orang berulang-ulang menyebut :ianp'e padanya,
lagak #hu Tong-lok sedikit men%adi halus, akan tetapi ia
mendesak lagi"
1#audatang dari tempat Siang T%i-sin, barang apa yang kauba'a
untuk Go Sam-kui, coba perlihatkan kepadaku23 tanyanya cepat"
*uka #im #he berubah keras"
1*engenai hal ini, maa9kan .anp'e tidak dapat menurut23
sahutnya"
1Geledah dia23 perintah #hu Tong-lok pada ketiga orang
ka'annya dengan tegas"
#etiga orang itu berbareng menubruk ma%u, tetapi #im #he
sudah lebih dulu memukul orang yang paling depan" Orang itu
berkelit ke samping, dengan cepat luar biasa #im #he segera
menerobos keluar, tetapi ketiga orang tegap berba%u kuning itu
mana mau membiarkannya, serentak mereka mengepung"
#a'an #im #he baru sa%a hendak turun tangan, tiba-tiba sudah
teitotok oleh sambitan sebutir batu kerikil #hu Tong-lok, segera
ia roboh tak berkutik"
$an karena keributan ini, penduduk 4i lantas bubar menyingkir"
(eng 'e-hong pun kini terpaksa ikut berdiri bangun" 0ustru
'aktu itu %uga beberapa orang yang bertempur itu sudah dekat
di sampingnya"
Orang berba%u kuning itu ternyata sangat gagah, mereka
mengepung dari tiga %urusan, kepalan mereka menyerang
dengan cepat, #im #he berulang menggeser pergi, sambil
menangkis ia menyingkir masuk di antara orang banyak, karena
itu suku 4i men%adi kacau dan berlari bubar, maka seke%ap sa%a
mereka sudah mendekati (eng 'e-hong yang masih berdiri di
situ"
#etika seorang berba%u kuning itu menggertak, sebelah
tangannya memotong dari samping, #im #he ber%ongkok untuk
menghindari serangan itu, maka dengan cepat le'atlah pukulan
itu di atas kepalanya, tetapi karena itu %uga tubuh (eng 'e-
hong yang kena terpukul"
Sebenarnya (eng 'e-hong tidak ingin menampakkan diri,
maka ia tadi hanya ikut orang banyak menyingkir sa%a, ia tidak
ingin memperlihatkan dirinya sebagai seorang ahli silat" #ini
mendadak kena pukulan orang tegap itu, dengan sendirinya
secara re9lek ia mengeluarkan ilmunya yang tinggi untuk
menghindari pukulan itu, sedikit tubuhnya bergerak, orang itu
seperti memukul kapas, hingga tubuhnya mendadak
mendoyong ke depan, #im #he mengambil kesempatan itu
untuk menendang, maka orang itu segera tertendang pergi dua
tombak lebih"
#hu Tong-lok terke%ut menyaksikan ke%adian itu, cepat ia
memburu ke hadapan (eng 'e-hong"
1Aha, kukira siapa, tak tahunya adalah kau23 kata #hu Tong-lok
dengan suara aneh dan terta'a"
1Selamat bertemu,3 %a'ab (eng 'e-hong dengan lagak
angkuh" Sambungnya kemudian, 17nam belas tahun yang lalu
aku telah menerima dua kali goresan golokmu, beruntung sa%a
tidak terbunuh mampus23
1Aku sedang mencarimu untuk membikin perhitungan baru,
ternyata kau malahan hendak bikin perhitungan lama83 kata
$alam pada itu #im #he sedah mengenali (eng 'e-hong %uga,
ia men%adi kaget, ia tahu (eng 'e-hong adalah pendekar yang
malang-melintang di #ongou' dan selalu dibuat bahan cerita
dalam dunia persilatan" Sebaliknya #hi Tong-lok %uga dike
nalnya sebagai %ago terkemuka di kalangan #angou'" #edua
orang ini lak boleh dibuat main-main"
1#hu-locianp'e, aku bukan ka'an seper%alanan mereka,3 kata
#im #he kemudian ketika ia melihat dirinya hendak dikepung"
1aik3 sahut #hu Tong-lok terta'a, 1<rusan kita, nanti kita
bicarakan, sekarang cukup kautinggal diam dulu, soal itu nanti
bisa dirundingkan"3
Nyata #hu Tong-lok yakin dirinya sanggup menandingi (eng
'e-hong, hanya kepandaian (au' 4u-hong yang belum
diketahui, maka senga%a menggertak #im #he agar berlaku
netral sementara dan membereskan 'e-hong dahulu"
Seperti diketahui, #hu Tong-lok ini adalah Susiok To Tok dan
saudara seperguruan Nikulo yang te'as bersama N%o &un-
t%ong" 5aca )A&(A.AN )A$ANG /<*)<T6
$i 'aktu mudanya #hu Tong-lok pernah diha%ar N%o &un-t%ong di
pegunungan *ahsar dimana ia bersama sang Sute, (iu Se-
giam, hendak merebut peta 'asiat dari Asta, seorang #a!ak,
saudara angkat &un-t%ong"
Tong-lok adalah murid ketiga &ong-lui-kiam T%e T%in-kun dari
aliran Tiang-pek-san, tetapi ilmu silatnya yang paling hebat di
antara ketiga saudara seperguruannya" Sebenarnya ia adalah
bangsa oan, cuma memakai nama &an untuk memancing %ago
silat lain supaya mengabdikan diri pada pemerintah oan-d%ing,
di samping itu ia pun memata-matai gerak-gerik para pahla'an
dunia persilatan"
Setelah Nikulo te'as, Tong-lok tak tahu kalau &un-t%ong %uga
te'as bersamanya, maka %auh-%auh ia senga%a datang ke Thian-
san hendak menuntut balas pada N%o &un-t%ong, baik untuk
kematian Suhengnya itu maupun untuk sakit hati diri sendiri"
Tatkala itu kebetulan (eng 'e-hong baru datang ke Sinkiang,
ilmu silatnya masih randah, maka ia telah merasakan goresan
golok #hu Tong-lok pada mukanya hingga ber'u%ud codet itu,
syukur &ui-bing Siansu keburu dating menolongnya, &ui-bing
memperlihatkan ilmunya dengan meremas batu men%adi bubuk
hingga #hu Tong-lok dibikin lari ketakutan"
#ini kedatanganya ke &un-lam bertu%uan menge%ar (eng 'e-
hong yang diketahui memasuki daerah ini dari laporan T%oh
T%iau-lam, sedang ketiga orang ka'annya itu adalah Si-'i atau
%ago penga'al kelas satu dari kera%aan"
*emang penguberan mereka ini atas titah #aisar #hong-hi yang
keder terhadap orang pandai seperti (eng 'e-hong ini, di
samping itu dua %ago lainnya sudah dikirim lebih dulu langsung
ke #un-bing"
*ula-mula #hu Tong-lok hanya memba'a seorang teman,
tetapi sesampainya di pegunungan &un-kang, di antara tebing
yang curam itu dapat dilihatnya tulisan yang ditinggalkan (au'
4u-hong untuk &an T%i-pang yang seorang diri itu"
*aksud tulisan itu adalah meminta T%i-pang supaya terus ke
barat agar dapat bersama-sama melaksanakan pergerakan"
)esan ini tak terbaca oleh T%i-pang, sebaliknya terbaca oleh #hu
Tong-lok"
Tong-lok cukup cerdik, dari tulisan itu ia menduga orang pasti
masuk ke daerah &un-lam, maka cepat ia menyusulnya, di
daerah perbatasan kebetulan mereka bertemu dengan dua %ago
yang dikirim duluan itu, lalu mereka berempat menempuh
per%alanan bersama, dan tiba di tepi telaga u-sian-oh karena
rintangan halimun dan ha'a beracun, secara kebetulan pula
mereka pun men%umpai (eng 'e-hong"
#ini secara terang-terangan #hu Tong-lok menantang (eng
'e-hong, tentu sa%a (eng 'e-hong men%adi gusar, ia melolos
pedang dan melangkah ma%u, tetapi mendadak ia berputar balik,
ia cabut pedang di pinggang (au' 4u-hong sedang pedang 4u-
liong-kiam yang dapat direbutnya dari T%oh T%iau-lam itu ia
berikan kepada 4u-hong"
1Ini, kaupakai pedang ini,3 katanya pada 4u-hong"
(au' 4u-hong heran, dan selagi hendak bertanya, 'e-hong
sudah melangkah ma%u lagi" Tak lama kemudian 4u-hong baru
mengerti, ia tahu 'e-hong kuatir musuh terlalu kuat, maka
pedang pusaka itu senga%a diberikan padanya untuk men%aga
diri" Ia men%adi berterima kasih sekali, sambil memegangi
pedang pusaka itu ia termangu di tempatnya, saking terharu
matanya men%adi basah"
Sementara itu #hu Tong-lok sudah mulai bergerak, dia sekal
igus memakai dua sen%ata yang berlainan, tangan kiri
menggunakan golok dan tangan kanan memakai pedang, dalam
seke%ap sa%a ia menyerang beberapa kali dengan tipu yang aneh
serta berbahaya"
Sebenarnya kedua sen%ata Tong-lok itu biasa sa%a, tetapi
sekaligus menggunakan dua macam sen%ata berbareng, inilah
yang luar biasa dan sangat sulit dipela%ari dalam ilmu silat"
Tetapi #hu Tong-lok bisa memainkan kedua sen%atanya secara
begitu bagus dan rapat, setiap perubahannya pun susah diraba"
Sekalipun Thian-san-kiam-hoat atau ilmu pedang dari Thian-san
yang dimainkan (eng 'e-hong sangat hebat, tetapi pada
belasan %urus permulaan ia kerepotan %uga melayani rangsekan
Tong-lok"
Tetapi (eng 'e-hong bukan sembarangan orang, setelah
belasan %urus le'at, ia pun dapat memahami gerak serangan
#hu Tong-lok" *endadak permainan pedangnya berubah cepat,
ke-mana pedangnya mengarah, tubuhnya pun berada di sana,
ia balas merangsek dengan serangan yang baru dan aneh serta
dilakukan berganti-ganti" *eski &ong-lui-to-kiam atau ilmu
permainan golok guntur dan pedang angin yang dilontarkan #hu
Tong-lok begitu hebat, tetapi ilmu pedang (eng 'e-hong
ternyata %auh lebih lihai dan susah dila'an"
*akin lama pertarungan kedua orang ini semakin seru hingga
untuk sementara orang lain susah menentukan siapa bakal
unggul dan siapa asor"
(ambat-laun terlihat #hu Tong-lok mulai berkeringat, sungguh
tak pernah diduganya bah'a #iam-hoat atau ilmu pedang (eng
'e-hong bisa begitu hebat dan luar biasa"
$alam sibuknya itu, dilihatnya (au' 4u-hong setindak demi
setindak melangkah ma%u dengan penuh perhatian menyaksikan
pertarungan itu" Sedang dirinya terang ke'alahan, ia men%adi
mendongkol melihat ka'annya tidak lantas turun tangan"
1&ayo, ka'an-ka'an, kenapa tidak lekas menangkap pen%ahat
perempuan itu23 segera ia membentak"
$an karena bentakan itu, dengan cepat ketiga %ago penga'al
tadi lantas mengembut ma%u" #etiga penga'al ini masing-
masing bernama Thio Gui, )eng #un-lim dan &ek #eh-bing"
Thio Gui bersen%ata golok perunggu, sedang )eng #un-lim
menggunakan toya pan%ang dan &ek #eh-bing bersen%atakan
sepasang cakram besi bertali, dan dia inilah yang paling lihai di
antara mereka bertiga"
.aktu mengembut ma%u, )eng #un-lim mengemplang paling
dulu dengan toyanya, tak terduga tangkisan pedang (au' 4u-
hong telah membuat u%ung toyanya terkutung sebagian"
1Ia menggunakan pedang mestika,3 teriaknya kaget"
&ek #eh-bing tidak banyak bersuara, ketika tangannya terayun,
sepasang cakram terbangnya telah dilontarkan dengan, cepat"
$engan pedang 4u-hong bermaksud memotong tali sen%ata
la'an" Tetapi &ek #eh-bing ternyata cukup licin, baru sa%a 4u-
hong bergerak, tiba-tiba cakram menyambar ke ba'ah, dan
ketika 4u-hong hendak menebas ke ba'ah, cakram menyambar
dari kanan dan kiri" Sepasang cakram besi itu ternyata dapat
dimainkan begitu hidup dan lihai sekali" <ntung 4u-hong
menggunakan )okiam hingga musuh tak berani terlalu
mendesak, namun tidak urung ia kerepotan %uga melayani
keroyokan orang"
$an ketika melihat ada kesempatan, dengan cepat )eng #un-
lim dan Thio Gui lantas merangsek ma%u" Sekali ini )eng #un-
lim sudah berpengalaman, ia tidak menyerang sendiri lagi, tetapi
beker%a-sama dengan cakram besi ka'annya dan berhati-hati
supaya toyanya tidak terkurung lagi" Sebaliknya golok perunggu
Thio Gui tebal dan berat, namun gumpil %uga bila terbentur
pedang pusaka 4u-liong-kiam, tetapi untuk menabas kutung,
4u-hong %uga tak bisa"
$engan begitu 4u-hong harus mela'an tiga macam sen%ata,
cakram besi selalu menyambar dari tempat %auh sedang golok
dan toya merangsek dari %arak dekat, lama kelamaan 4u-hong
merasa payah %uga, syukur karena keder terhadap pedang
pusakanya, ketiga musuh tak berani terlalu gegabah"
Tatkala itu (eng 'e-hong sudah di atas angin, ia mendesak
musuhnya selangkah demi selangkah, ia mendengar %uga 4u-
hong sudah turun tangan, ketika mendengar suara benturan
sen%ata, segera ia pun tahu 4u-hong sedang dikeroyok, diam-
diam (eng 'e-hong mengeluh" $alam seribu kerepotannya itu
sekilas ia melirik ke sana, ia lihat 4u-hong lagi memutar
pedangnya dengan kencang, cuma keadaannya sudah payah
sekali, tampaknya hanya bisa menangkis sa%a dan tak sanggup
balas menyerang"
Sungguh tidak kepalang rasa kuatirnya, ia men%adi gopoh dan
berulang kali menyerang dengan tipu yang berbahaya dengan
maksud supaya lekas dapat membereskan #hu Tong-lok agar
dapat membantu (au' 4u-hong"
Tetapi pertandingan antar ahli pedang sedikitpun tidak boleh
terburu napsu, dan karena gugupnya ini, 'e-hong telah
memberi kesempatan kepada #hu Tong-lok untuk melontarkan
serangan balasan dengan &ong-lui-kiam-hoat yang sangat lihai
hingga (eng 'e-hong berbalik kena dicecar"
#arena itu, 'e-hong sadar serangan cepat bukan cara yang
betul, lekas ia menenangkan diri dan memusatkan perhatian,
sembari melayani musuh, pelahan ia bergeser mendekati 4u-
hong"
$i samping sana makin lama (au' 4u-hong semakin payah,
%idatnya mulai berkeringat, tangannya pedas dan panas,
napasnya mulai memburu, setiap gerak-geriknya selalu
terkurung musuh hingga tak bisa bebas lagi"
)ada saat yang menguatirkan tiba-tiba cakram besi &ek #eh-
bing kembali mencengkeram dari atas, lekas 4u-hong
menangkis dengan gerak tipu #i-h'e-liau-thian atau
mengangkat obor menerangi langit, tetapi toya )eng #un-lim
dengan cepat menyodok dari depan" *aka cepat 4u-hong
memutar kembali pedangnya menabas ke ba'ah" Agar toyanya
tidak terkutung, lekas #un-lim menarik sen%ata dan melompat
pergi, tempatnya segera digantikan oleh Thio Gui yang
membacok dengan golok"
#arena terpaksa, 4u-hong menyampuk golok yang berat itu
hingga mata golok itu gumpil, namun sebelum 4u-hong sempat
menarik kembali pedangnya, tahu-tahu cakram besi musuh
yang lain sudah menyambar lagi dari atas, dan tampaknya ia tak
mampu lagi menangkis serangan itu"
)ada saat yang berbahaya itulah, tiba-tiba terdengar &ek #eh-
bing bersuara heran, cakramnya sekonyong-konyong terpental
pergi"
1&m, macam orang gagah darimanakah ini, tidak berani terang-
terangan, tetapi main sembunyi membokong dari samping23
dampratnya dengan gusar"
elum habis perkataannya, ia mendengar ada suara seorang
pemuda telah menyindir, 1&m, tiga orang laki-laki mengembut
seorang 'anita, dan ini macam orang gagah darimana pula83
*engincar tempat datangnya suara, mendadak &ek #eh-bing
menimpukkan dua buah bor terbang" )emuda itu kembali
memperdengarkan ta'a dinginnya, menyusul terdengar dua
suara mencicit di angkasa, maka dua buah bor itu telah saling
bentur tems %atuh ke tengah telaga"
Sementara itu (au' 4u-hong dapat melihat %elas sen%ata rahasia
yang digunakan pemuda itu coraknya seperti kupu-kupu, %ika
dilepaskan mengeluarkan suara" or pertama &ek #eh-bing
telah kena dibentur oleh sen%ata rahasia itu dan tems
membentur pula bor yang kedua" (au' 4u-hong mengenal itu
adalah sen%ata rahasia Oh-tiap-piau atau piau kupu-kupu,
ciptaan khusus keluarga Tong di Sut%'an" $iam-diam ia
men%adi heran, pemuda ini masih muda belia, tapi sudah mahir
menggunakan sen%ata rahasia yang berbentuk aneh itu"
&ek #eh-bing men%agoi kalangan silat karena kedua sen%atanya
yang terkenal, yakni cakram terbang dan bor terbangnya, tetapi
kini dengan mudah sa%a kena dipecundangi orang, ia men%adi
gusar dan gugup" Ia mempunyai sen%ata bor itu adalah sen%ata
yang paling berat di antara sen%ata rahasia lainnya, kini dapat
dipukul %atuh oleh sebuah Oh-tiap-piau yang kecil, maka
kekuatan pemuda itu dapatlah dibayangkan" .alaupun gusar, ia
tak berani sembrono lagi, segera ia mainkan cakram terbangnya
sedemikian mpa rapatnya, yang sebelah melindungi diri,
sebelah lainnya menyerang musuh"
Sebaliknya sen%ata pemuda itu pun aneh, sepasang (iusing-tui,
bandul dengan tali ba%a, sen%ata ini kalau tak dipakai diikat di
pinggang sebagai tali pinggang, bila dipakai dapat dilemparkan
seperti bola terbang dan dapat dimainkan secara hidup"
#edua orang itu bertarung dari %arak lima tombak, cakram dan
bandulan saling bentur di udara, empat tali bagaikan ular naga
yang menari-nari, kadang terbang miring, kadang ditimpuk-kan I
urus, pemandangan ini sangat menak%ubkan"
$an karena berkurang satu la'an yang paling kuat, semangat
(au' 4u-hong men%adi berkobar kembali, pedangnya
menyambar secepat kilat, ia mendesak Thio Gui dan )eng #un-
lim dan tak lama kemudian toya musuh kembali terkurung
sebagian"
$i lain pihak, (eng 'e-hong yang menggempur #hu Tong-lok
%uga sudah sampai pada puncaknya, 'e-hong tidak kuatir lagi
melihat (au' 4u-hong sudah terhindar dari bahaya, maka
permainan pedangnya bertambah hebat Sebaliknya &ong-lui-to-
kiam #hu Tong-lok meski lihai, tetapi serangannya selalu dapat
dielakkan oleh 'e-hong, hingga akhirnya kedua sen%atanya
malah berhasil dikurung oleh pedang 'e-hong"
Sampai pada suatu saat yang menentukan, mendadak
terdengar 'e-hong menggertak, pedangnya membabat, tahu-
tahu golok di tangan kiri #hu Tong-lok sudah terlepas dari
cekalan, (eng 'e-hong segera mengangkat pedangnya lagi
dan menggores muka #hu Tong-lok, lalu ia menggores lagi ke
kanan, maka kuping kiri #hu Tong-lok segera berpisah dengan
tuannya"
1Nah, ini adalah pokok berikut rente dari golok pertama23
demikian bentak (eng 'e-hong"
$engan menahan sakit #hu Tong-lok ber%umpalitan beberapa
tombak %auhnya, segera ia lari pergi terbirit-birit"
1Ingat, masih ada pokok berikut rente dari golok kedua23 bentak
(eng 'e-hong pula" Setelah itu ia terta'a terbahak-bahak
namun ia tak menge%ar"
$ulu ia dilukai dua kali di mukanya oleh #hu Tong-lok, kini ia
baru membalas sekali dengan memberi rente sebelah
kupingnya, maka #hu Tong-lok masih ada utang sekali lagi"
$i 'aktu #hu Tong-lok lari ngibrit, ia masih berteriak pada
ka'annya, 1Angin kencang 23 Artinya keadaan berbahaya"
$alam keadaan begitu ia masih sempat memberi sekali
sambitan batu pada pemuda yang menempur &ek #eh-bing dan
memanggil, 1&ek-lo-%i, lekas (ari23
*elihat #hu Tong-lok hanya memanggil &ek #eh-bing seorang
sa%a, (eng 'e-hong men%adi curiga $engan cepat ia bersiap
mencegat"
etul sa%a &ek #eh-bing pura-pura melontarkan serangan dan
kemudian angkat kaki hendak menit, akan tetapi dengan tepat ia
sudah dihadang (eng 'e-hong"
$alam bingungnya ia cepat mengayun tangan, dua cakram
terbangnya telah menyerang (eng 'e-hong" Namun 'e-hong
tidak berkelit, ia menanti setelah cakram itu sudah dekat di atas
kepalanya, pedangnya diangkat naik hingga kena dililit oleh
cakram itu, berbareng (eng 'e-hong mendoyongkan tubuhnya
ke belakang, maka tak tahan lagi &ek #eh-bing kena ditarik
ma%u beberapa tindak ke depan"
Sementara itu cakram kedua pun sudah menyambar dengan
cepat, dengan memiringkan kepalanya, (eng 'e-hong
mengulur tangan mencekal ke atas, tali ba%a cakram itu segera
kena ditangkapnya dan mendadak ia membentak, 1Naik23
Tangan kirinya mengayun sekuatnya, sedang pedang di tangan
kanan yang masih dililit tali cakram itu dihentakkan ke samping,
&ek #eh-bing tak pernah menduga akan ke%adian ini, ia kena
terangkat oleh cakramnya sendiri yang diayun (eng 'e-hong
itu"
*eski tubuh &ek #eh-bing sudah terapung di udara namun ia
tidak men%adi gugup, ia melepaskan tangan dan dengan sekali
%umpalitan ia dapat turun dengan selamat di atas tanah, setelah
itu kembali tiga buah bor disambitkan pada (eng 'e-hong"
Tatkala itu 'e-hong masih memegangi cakram orang maka
dipakainya sebagai sen%ata untuk menyampuk ketiga buah bor
yang menyerang itu hingga kena disapu terpental ke angkasa
dan terlempar %auh ke tengah telaga"
)ada 'aktu (eng 'e-hong mengha%ar &ek #eh-bing"
(au' 4u-hong yang seorang diri mela'an )eng #un-lim dan
Thio Gui %uga sudah berada di atas angin" Thio Gui
menggunakan goleknya pura-pura menyerang dari samping,
namun 4u-hong sudah mengetahui tipu musuh, ia sambut
dengan terta'a dingin, ia biarkan musuh mener%ang dekat, lalu
dengan cepat ia barengi menyerang memotong pergelangan
tangan musuh, Thio Gui sudah telan%ur mengulur tangan, dan ia
hendak menghindari serangan itu, namun sudah terlambat,
tangan kanannya dari bahu terbabat putus oleh 4u-liong-kiam,
ia men%erit ngeri, darah muncrat dan roboh"
*elihat itu, )eng #un-lim segera hendak buron, tetapi dari
depan ia telah dipapak oleh sastra'an muda tadi, dua bandul-
annya sudah tiba di batok kepalanya dan segera menyusul
ka'annya ke akhirat"
$i pihak lain &ek #eh-bing yang tadi sedang menimpuk (eng
'e-hong dengan sen%ata rahasia bor, ia tahu serangannya
tidak nanti kena sasaran, maka sambil menimpuk, segera ia pun
angkat langkah seribu alias kabur" $an karena (eng 'e-hong
harus menangkis serangan itu, maka &ek #eh-bing keburu
berlari pergi berpuluh tombak %auhnya"
1#alau terima tanpa memberi itu kurang hormat23
Tiba-tiba (eng 'e-hong berteriak" *enyusul sebuah benda
hitam keemasan tahu-tahu sudah disambitkan secepat kilat"
*endengar adanya sambaran angin dari belakang, &ek #eh-
bing tahu dirinya diserang, tanpa menoleh ia pun menimpukkan
sebuah bor lagi ke belakang dengan tu%uan membentur %atuh
sen%ata rahasia 'e-hong"
Tak diduganya tenaga sen%ata rahasia 'e-hong yang hitam
kecil seperti anak panah ternyata keras luar biasa, ketika kedua
am-gi atau sen%ata rahasia saling bentur, am-gi (eng 'e-hong
yang kecil lembut telah ambles masuk ke dalam bornya dan
terus membentur balik ke arah &ek #eh-bing"
Sungguh tidak kepalang kaget &ek #eh-bing, ia hendak berkelit,
namun tak keburu lagi, tahu-tahu bahunya sudah ditembus oleh
bornya sendiri"
$alam pada itu cepat sekali (au' 4u-hong sudah menyusul,
se'aktu &ek #eh-bing hendak menyerang dengan bornya pula,
tiba (au' 4u-hong sudah membentak, 1(ihat sen%ata23
*enyusul sebuah benda bagai %ala sudah mengurung di atas
kepalanya hingga &ek #eh-bing tercengkeram oleh benda itu"
#etika 4u-hong menarik sen%atanya, yaitu #im-hun-tau yang
istime'a itu, &ek #eh-bing terseret mendekat, segera 4u-liong-
kiam ia angkat dan kepala &ek #eh-bing hendak dipenggalnya"
1Tahan dulu 23 seru (eng 'e-hong sebelum (au' 4u-hong
mengayunkan tangan"
4u-hong heran dan ia melepaskan %uga sen%ata #im-hun-tau dari
tubuh &ek #eh-bing" 'e-hong menggeledah orang, dari ba%u
&ek #eh-bing ia mendapatkan sepucuk surat yang di sampulnya
terdapat tulisan An-se-ciangkun ()"
.aktu 'e-hong membuka surat itu dan membaca sekedarnya,
ia terta'a dingin sambil menyimpan surat itu, lalu ia berseru,
1#ini keparat ini dapat dibereskan23
&abis itu ia mengangkat &ek #eh-bing terus dilempar %auh
sekenanya, bagai layangan putus sa%a tubuh &ek #eh-bing
melayang le'at di atas kepala penduduk 4i, kemudian ter%ebur
ke telaga"
&alimun mulai buyar, ha'a beracun telah hilang, pertarungan
sengit tadi sudah berakhir, lembah kembali sunyi dan di tepi
telaga itu pun tenang kembali" )enduduk 4i sangat terpesona
oleh pertarungan dahsyat tadi, tetapi dengan tatapan mata yang
agak curiga mereka memandangi beberapa orang yang tak
dikenalnya itu"
Tetapi pemuda tadi lantas mendekati mereka dan memberi
pen%elasan, bah'a orang yang terbunuh itu adalah orang %ahat,
supaya mereka %angan takut"
$alam pada itu, dengan agak gemetar #im #he sudah berdiri
dan segera memberi hormat pada (eng 'e-hong"
1Aku bukan komplotan mereka, kau orang tua menyaksikan
sendiri tadi mereka hendak membinasakanku23 demikian ia
berkata"
14a, aku tahu kau bukan ka'an mereka, kau ini utusan )ing-
lam-ong, bukan83 sahut (eng 'e-hong dengan terta'a"
#im #he mengangguk tanda membenarkan"
1$an aku pun tahu kau adalah seekor kalong,3 sambung (eng
'e-hong lagi dengan terta'a menyindir"
$engan kata kalong, ia maksudkan #im #he hidupnya suka
gelap-gelapan dan mengikuti gelagat"
#arena sindiran itu, muka #im #he men%adi merah karena malu"
1#ini aku ingin tahu barang apa yang kauba'a dari Ongya83
tanya 'e-hong dengan terta'a sembari mendekati"
#im #he menyaksikan sendiri ilmu silat (eng 'e-hong masih di
atas #hu Tong-lok, ia mengerti, andaikata lari pun tak mungkin
lagi, maka ia men%adi ketakutan, mukanya pucat dan bibirnya
biru, ia mundur terus"
$an pada saat itulah dari lembah gunung sana tiba-tiba
berkumandang suara kelenengan disusul suara derapan kuda
yang makin mendekat"
10angan urus dia dulu, dia bukan orang penting 3 kata si pemuda
tadi pada (eng 'e-hong"
(eng 'e-hong terta'a, ia berpaling dan berkata,
1*engingatmu, baiklah aku tidak turun tangan dulu"3
&abis berkata begitu ia terus mendekati pemuda itu hendak
mengatakan sesuatu padanya, tapi belum sempat (eng 'e-
hong bersuara, pemuda itu telah menun%ukkan sebuah bor
padanya, karena tak paham maksud orang, (eng 'e-hong
tercengang dan mundur ke belakang"
1Ini adalah bor yang kupungut,3 kata pemuda itu dengan
terta'a"
Ternyata di pucuk bor itu masih ter%epit sebuah benda mirip
anak panah kecil, setelah pemuda itu mencabutnya, lalu
diangsurkan pada (eng 'e-hong"
1Ini sen%ata rahasiamu,3 katanya lagi, menyusul ia terta'a
terbahak-bahak dan berkata, 10angan kauberitahu namamu
dulu, biar aku menerkanya" erdasarkan sen%ata rahasiamu ini
kuyakin kau adalah Thian-san-sin-bong23
Sen%ata rahasia yang (eng 'e-hong gunakan adalah
semacam duri ta%am tumbuhan yang khusus tumbuh di Thian-
san, bentuknya begitu keras melebihi ba%a" )emuda itu pernah
mendengar cerita dari gurunya, bah'a &ui-bing Siansu pada
lima puluh tahun yang lalu pernah menggunakan sen%ata
rahasia semacam ini untuk melukai delapan belas buaya darat
di daerah selatan"
*elihat orang bisa mengenal asal-usulnya, diam-diam 'e-
hong terke%ut, katanya dalam hati, 1Orang ini masih begini muda,
tetapi pengetahuannya ternyata sudah luas23
*aka ia pun bertanya nama pemuda itu, tetapi orang ini hanya
terta'a sembari berkata, 1Tampaknya ada pasukan yang
sedang mendatangi, mari kita tunggu, nanti kita masih bisa
bercakap-cakap lebih lama lagi23
*elihat orang tak mau berterus terang, (eng 'e-hong pun
tidak bertanya lebih %auh"
#etika mereka bicara, dari lembah gunung sana sudah muncul
serombongan penunggang kuda, pemimpinnya memegang tiang
bendera yang bertuliskan )ing-se-ong-hu, tentara berkuda itu
semuanya memakai kerudung muka, agaknya di tengah %alan
mereka bertemu %uga dengan halimun tebal itu, maka memakai
kerudung untuk menghindari ha'a beracun"
$emi melihat kedatangan pasukan ini, #im #he men%adi girang,
segera ia memanggil dan memapak pasukan yang datang ini"
1<tusan )ing-lam-ong menyembah pada )ing-se-ong23 demikian
seru #im #he sembari memberi hormat"
)er'ira di atas kuda itu memandang seke%ap padanya, ia sedikit
mengangguk, kemudian ia memberi perintah ba'ahannya untuk
melayani #im #he, ia sendiri tidak berhenti, ia cambuk kudanya
pula terus berlari menyusuri tepi telaga seperti mencari sesuatu"
Tiba-tiba ia melompat turun dari kudanya, terus menghampiri
pemuda sastra'an tadi, dengan merendah ia memberi hormat
dan berkata, 1)ing-se-ong mengetahui )aduka 4ang *ulia hari
ini bakal datang, maka senga%a memberi perintah untuk
menyambut ke tempat yang tiga ratus li %auhnya ini23
&abis berkata, regu musik pasukan berkuda itu lantas
membunyikan musik mereka sebagai tanda penghormatan"
(eng 'e-hong sangat terke%ut demi mendengar percakapan
mereka itu"
1Ah, %angan banyak pakai adat23 kata si pemuda tadi sambil
tersenyum, sikapnya dingin sa%a"
Sementara itu sudah ada yang memba'akan seekor kuda putih
dan berkata nada si pemuda" 1Silakan (i-kongcu naik kuda23
)emuda sastra'an itu memandang seke%ap pada (eng 'e-
hong dan (au' 4u-hong, ia berkata pula pada per'ira itu, 1ikin
repot kalian sa%a" harap pin%am dua ekor kuda lagi" mereka
adalah sahabatku"3
Ia berbicara dengan per'ira itu, tetapi matanya terus menatap
'e-hong, di antara sinar matanya mengandung maksud
menunggu dan penuh kepercayaan"
(eng 'e-hong mengedipi dulu 4u-hong sebagai tanda"
1aik23 katanya kemudian tanpa ragu-ragu"
Seorang per'ira telah melayani mereka dengan baik dan
memberi cambuk kuda, 'aktu hendak berangkat bahkan
memberi hormat secara militer"
#im #he berdua pun sudah diberi dua ekor kuda, tetapi
pelayanan yang mereka dapat, %auh kalau dibandingkan (eng
'e-hong, #im #he men%adi malu, dan tak habis mengerti"
)ikirnya dalam hati, 1Aku adalah utusan )ing-lam-ong, dan
)ing-lam-ong dengan Go Sam-kui adalah sama-sama ra%a
muda, malahan mereka berkepentingan dari kami, tapi
tampaknya pasukan ini bukan datang menyambutku, tetapi
seperti khusus dikirim untuk menyambut pemuda sastra'an itu"
Apakah mungkin kedudukan pemuda sastra'an ini bisa lebih
tinggi daripadaku83
$an karena mendongkol dan kurang senang, maka sepan%ang
%alan ia membisu terus"
#uda mereka dilarikan dengan cepat, pada 'aktu magrib
mereka sudah sampai di #un-bing" )er'ira itu memba'a
mereka mengaso dalam istana )ing-se-ong" Istana ini dibangun
membelakangi gunung dan kelihatan bersusun, %alanan berliku-
liku, pemandangan sangat indah"
:ongkoan atau kepala pelayan istana menempatkan pemuda
sastra'an bersama (eng 'e-hong di suatu tempat, sedang
(au' 4u-hong disediakan pelayan 'anita yang khusus
melayaninya, sebaliknya #im #he ditempatkan pada suatu
tempat lain"
)emuda sastra'an itu ternyata tak tertarik meski berada dalam
istana semegah itu, sehabis makan-minum dan membersihkan
badan, ia segera pergi tidur" Sungguhpun (eng 'e-hong
adalah orang #angou' ka'akan, ia tak dapat menerka
siapakah sebenarnya pemuda ini8
&ari kedua dan ketiga para panglima Go Sam-kui mengiringi
mereka pesiar menikmati keindahan kota #un-bing" Sepan%ang
%alan pemuda sastra'an itu selalu obral dengan pendapatnya
tentang siasat militer yang strategis di mana tempat yang dia
datangi dan dilihatnya" Tetapi memang begitu %itu dan hebat
pendapatnya itu hingga para panglima Go Sam-kui harus
mengangguk-angguk sependapat"
Sebaliknya diam-diam 'e-hong merasa aneh mengapa
pemuda ini menon%olkan diri8 Ia tidak tahu bah'a pemuda itu
ada tu%uan tertentu datang ke #un-bing, ia %ustru senga%a
menon%olkan diri akan kemahiran ilmu kemiliteran untuk
menge%utkan Go Sam-kui dan panglimanya"
*alam hari ketiga, si pemuda sastra'an dan (eng 'e-hong,
(au' 4u-hong serta #im #he diundang Go Sam-kui pada suatu
per%amuan besar yang khusus diadakan untuk mereka" <ntuk
men%aga segala kemungkinan, (eng 'e-hong dan ka'annya
memba'a sen%ata lengkap dan ba'ahan Go Sam-kui tiada yang
berani merintanginya"
)er%amuan itu diadakan di ruang istana yang semerbak oleh
asap kayu 'angi, di ba'ah pendopo sana bersiap pasukan
penga'al berseragam lengkap, sedang di me%a per%amuan
terdapat pula panglima dan orang kepercayaan Go Sam-kui,
malahan diiringi pula oleh nyanyian dan tari-tarian yang
membuat suasana men%adi lebih semarak"
$engan angkuhnya pemuda sastra'an itu masuk ke ruang
per%amuan itu, tetapi Go Sam-kui tidak tampak di tempat, yang
me'akili sementara adalah seorang panglima yang
berpera'akan gagah tegap"
1Orang ini adalah panglima Go Sam-kui yang paling perkasa,
namanya )o Tiau,3 demikian pemuda itu membisiki (eng 'e-
hong"
Sementara itu para tetamu sudah datang, maka lekas )o Tiau
menyambut dengan hormat dan menyilakan duduk"
(alu datanglah seorang untuk menuang arak bagi para tetamu"
$andanan orang ini tampak sebagai %ago silat, cara menuang
arak %uga aneh, tiap kali ia menuang ke ca'an dan menaruh
ca'an itu ke atas me%a, tahu-tahu ca'an itu ambles hampir
separoh ke dalam me%a"
1*ari, silakan minum23 seru )o Tiau kemudian sesudah arak
semua tamu dituang" (alu ia mendahului mengangkat
ca'annya, ia men%epit dengan dua %ari dan dengan ringan sa%a
ca'an yang ambles dalam me%a itu sudah terlepas tanpa
tercecer setetes pun" $an araknya ia teguk habis sekaligus"
*enyusul giliran si pemuda sastra'an itu, ia tersenyum melihat
orang menun%ukkan kepandaian ('ekangnya tadi, ia pun tidak
mau kalah, malahan ia hanya menggunakan satu %ari telun%uk
sa%a terus mengait ca'an arak yang setengah ambles itu, ketika
ia putar sedikit, tahu-tahu ca'an itu telah melambung ke atas
terus disambut mulurnya, isi ca'an itu pun ia teguk sampai
kering tanpa menetes sedikit pun"
Giliran selan%utnya adalah (eng 'e-hong, terus (au' 4u-hong"
.aktu 'e-hong melirik, ia lihat 4u-hong lagi berkerut kening
tanda ada kesukaran"
)ikir 'e-hong, 1Sungguhpun #iam-hoat 4u-hong sangat
bagus, tetapi soal ('ekang mungkin ia belum sampai
puncaknya83
lengan ia oerpitur, uuuiauiya ucngau cong#a# uau iciii-berang
berulang kali )o Tiau mendesak agar 'e-hong iekas minum"
1:ongsu, silakan minum,3 demikian )o Tiau mendesak"
'e-hong menarik alis, sinar matanya mengerling para hadirin,
kedua tangannya menahan di atas me%a, ketika ia tepuk me%a
pelahan" berbareng ia berseru, 14a" marilah silakan minum
semua23
Semua ca'an arak yang masih ketinggalan dan ambles dalam
me%a tahu-tahu telah melambung keluar" :epat sekali (eng
'e-hong, (au' 4u-hong dan #im #he lantas menyambar
ca'an arak masing-masing dan meneguknya hingga kering"
Ada beberapa orang lain yang seme%a dengan mereka dan tak
keburu menyambar ca'an yang telah melambung itu, hingga
ca'an berserakan berikut isinya"
Sekilas 'a%ah )o Tiau berubah, tetapi segera ia terta'a
terbahak-bahak dan berkata, 1*aa9kan, maa9kan2 iar ganti
ca'an yang baru lagi23
&abis itu ia mengambil semua ca'an arak yang masih berada di
me%a itu dan dimasukkan ke lengan ba%unya, ketika kemudian ia
mengebas lengan ba%unya, seperangkat ca'an yang terdiri
sepuluh buah telah tertancap dengan rapinya di atas tembok
yang %auhnya beberapa tombak"
#iranya ca'an itu terbikin dari ba%a, kebasan lengan ba%u )o
Tiau tadi sungguh sangat hebat tenaga ('ekangnya"
*au tak mau (eng 'e-hong memu%i kepandaian orang, ia
taksir ilmu silat orang ini pasti tidak di ba'ah T%oh T%iau-lam"
Tidak lama kemudian ca'an arak telah diganti dan )o Tiau
sendiri yang kini menuang arak melayani tetamunya" #etika
sampai di depan (eng 'e-hong, ia senga%a hendak men%a%al
orang lagi, ketika ca'an arak ia sodorkan, baru sa%a tangan
'e-hong memegang tepi ca'an, mendadak ia menyalurkan
tenaga dalamnya memaksa arak dalam ca'an itu meluap ke
atas" Tentu sa%a (eng 'e-hong tahu maksud orang, ia pun
memperlihatkan ketangkasannya, ia mengumpulkan tenaga
pada tangan yang memegang ca'an itu dan ketika ia kerahkan
tenaga, seketika arak yang meluap itu dapat ditekannya ke
ba'ah" &abis itu ca'an arak ini ia sambut dan diteguk habis"
1Terima kasih atas hadiah arak :iangkun ini,3 kata (eng $'e-
iiuiig terta'a"
Ao Tiau men%adi kikuk karena saling %a%al iiu, ia %adi menyeringai"
1&m" boleh %uga pengikutmu ini,3 demikian katanya pada si
pemuda sastra'an"
)emuda itu tertegun se%enak, dan segera ia ingin men%elaskan
siapa diri (eng 'e-hong, tetapi (eng 'e-hong keburu
mengedipinya hingga ia urung bicara"
1Ahh, :iangkun suka memu%i sa%a, orang dusun seperti aku ini,
mana dapat menandingi ilmu :iangkun yang tinggi,3 demikian
(eng 'e-hong menyahut"
Setelah tiga keliling menyuguh arak, kemudian )o Tiau bicara
lagi, 1#arena ada halangan, maka )ing-se-ong sedikit terlambat
datang, untuk mele'atkan 'aktu luang, silakan menikmati
nyanyian dan tari-tarian dahulu"3
(alu )o Tiau menepuk tangan sekali dan segera keluarlah dua
pasang laki-perempuan" Setelah memberi hormat, kedua
pasang muda-mudi ini pun mulai bergaya sambil berdendang
mengitari ruang per%amuan itu"
:ara menari dan bernyanyi agak aneh, makin lama mereka
berputar semakin cepat dan suara mereka kian lama kian keras"
Sampai suatu saat, tiba-tiba kelihatan mereka mementang
tangan seperti orang menarik busur dan tangan sebelah muka
terus diayun ke depan, beberapa lilin besar di sisi kiri me%a (eng
'e-hong seketika padam" *enyusul mereka mengitari lagi dan
mementang tangan bergaya seperti tadi, terus ber%alan ke me%a
sebelah kanan (eng 'e-hong"
Tapi 'e-hong tak mau tinggal diam lagi, ia merasakan betapa
hebat angin pukulan keempat orang penari itu, tatkala itu api lilin
di sebelah kanan sedang miring hendak padam karena
sambaran angin, mendadak (eng 'e-hong menggeser sedikit
tubuhnya, tiba-tiba ia pun mengulur sebelah tangannya terus
mengayun ke arah me%a sebelah kanan, dan api lilin yang
tadinya miring ke sebelah (eng 'e-hong dan hampir padam itu
sudah tegak dan menyala kembali"
1)er%amuan makan malam yang indah dengan sinar lilin ini,
kalau sampai padam semua tentunya kurang baik,3 demikian
u%ar 'e-hong tersenyum"
#iranya dua pasang laki-perempuan itu ahli )i-khong-cio atau
ahli memukul dengan telapak tangan kosong" $engan alasan
menari, sebenarnya mereka hendak mengun%uk kepandaian,
siapa tahu sekali gebrak, tenaga gabungan mereka berempat
baru bisa menahan kekuatan (eng 'e-hong seorang, keruan
sa%a mereka men%adi %engah"
$an karena kata-kata 'e-hong tadi, )o Tiau menuruti arah
angin, katanya, 14a, apa yang :ongcu katakan cocok dengan
pendapatku, permainan mereka boleh berhenti sa%a"3
Tak lama kemudian )o Tiau memberi tanda dan keempat orang
itu lantas mengundurkan diri dengan malu"
erulang kali mempersulit dan men%a%al diri orang tanpa hasil,
diam-diam )o Tiau sangat mendongkol"
/upanya seorang per'ira ba'ahannya yang seme%a dengan dia
tahu perasaan )o Tiau, segera per'ira ini berdiri dan berkata,
1Sayang kalau per%amuan ramai ini tanpa selingan, maka :aihe
5aku yang rendah6 bersedia menghibur para tamu agung
dengan tarian pedang" Sudah lama ilmu pedang (i-kongcu
dikagumi, maka sudilah memberi petun%uk padaku agar bisa
membuang yang %elek dan menerima yang baik"3
Tetapi pemuda itu tidak men%a'ab, ia hanya diam sa%a sambil
tersenyum"
1:obalah kautun%ukkan dulu, kalau memang masih ada nilainya
untuk dilihat, %angan kuatir (i-kongcu tak akan memberi
petun%uk,3 kata )o Tiau"
#iranya )o Tiau tahu akan kedudukan pemuda itu, tak nanti sudi
bergebrak dengan per'ira ba'ahannya, maka senga%a dengan
kata-kata itu ia memancing orang turun tangan"
)er'ira itu bernama &'an T%ing, 'aktu T%iau-lam masih
menghamba pada Go Sam-kui bersama Thio Thian-bong,
mereka bertiga disebut Ong-hu-samkiat atau tiga perkasa dari
istana, ilmu pedang &'an T%ing yang lihai adalah *o-hun-kiam-
hoat dari (am-pay atau aliran selatan"
Sementara itu ia telah ma%u ke tengah dengan langkah lebar, ia
memberi hormat dulu pada pemuda itu, habis itu ia melolos
pedangnya, ketika sedikit bergerak, sinar pedangnya berkelebat
cepat sekali, ia memutar terus meloncat tinggi, lalu mendekam
ke ba'ah, makin lama semakin cepat dan kian lama kian dekat
dengan si pemuda"
1(i-kongcu, ilmu pedang ini ada nilainya tidak untuk ditonton83
tanya )o Tiau pada pemuda sastra'an itu"
Tetapi pemuda itu tetap tak men%a'ab melainkan terta'a dingin
sa%a" Sebaliknya (eng 'e-hong yang berdiri"
1$aripada bermain seorang diri, lebih baik dua orang bertanding,
biar aku me'akili (i-kongcu turun kalangan,3 demikian (eng
'e-hong menyela"
#arena ia sudah telan%ur dianggap sebagai pengikut (i-kongcu,
maka tanpa menunggu %a'aban )o Tiau, segera (eng 'e-
hong melangkah ma%u"
$an karena ma%unya 'e-hong ini, &'an T%ing lantas
menghentikan permainan pedangnya, ia memandang dengan
mata mendelik"
1&ayolah, silakan ma%u,3 sambutnya kemudian"
Tapi 'e-hong diam sa%a, ia melolos pedang 4u-liong-kiam
pelahan dan seketika sinar pedang gemerlapan menyilaukan
mata"
Sebagai bekas ka'an T%oh T%iau-lam, dengan sendirinya &'an
Tiing mengenali pedang itu, keruan seketika 'a%ahnya berubah
hebat"
1$arimana kau memperoleh pedang ini83 bentaknya"
Tetapi (eng 'e-hong tak lantas men%a'ab, ia melemparkan
dulu pedangnya ke udara dan kemudian ditangkapnya kembali"
&abis itu, barulah ia buka suara"
1Ada seorang manusia she T%oh yang sesumbar katanya ilmu
pedangnya tiada bandingannya di kolong langit, maka aku telah
melabraknya,3 demikian kata (eng 'e-hong pelahan seperti
apa yang sudah ter%adi itu bukan suatu yang hebat" (alu ia
menyambung pula, 1Siapa tahu manusia she T%oh itu hanya
7ng-hiong gadungan belaka, cuma pedangnya ini yang benar-
benar )okiam se%ati, maka tanpa sungkan lagi aku
mengambilnya, dan berkat pedangnya yang aku penu%ui inilah,
%i'anya lantas kuampuni" Nah, lihat, bukankah pedang ini cukup
bagus83
&abis berkata, kembali ia lemparkan pedangnya ke atas seperti
anak-anak yang bermain dengan mainan yang paling
disukainya"
Sebaliknya karena kata-kata (eng 'e-hong tadi, seketika
&'an T%ing terbungkam" Ia insya9 ilmu pedangnya tidak melebihi
T%oh T%iau-lam, sedangkan pedang T%iau-lam sa%a berhasil
dirampas, cara bagaimana ia sanggup mela'an orang8 #arena
itu ia men%adi ragu dan serba salah, sampai lama ia tak bisa
buka suara"
(eng 'e-hong tersenyum pula, 4u-liong-pokiam telah
dimasukkan kembali ke sarungnya"
1)edangku ini adalah pedang 'asiat, menang dengan
mengandalkan sen%ata bukanlah seorang %antan se%ati, maka
biar aku bergebrak dengan tangan kosong sa%a,3 katanya lagi
sambil pasang kuda-kuda menantikan serangan orang"
$alam keadaan serba salah itu ia didesak lagi oleh 'e-hong,
mau tak mau &'an T%ing berpikir %uga, 1T%oh T%iau-lam sa%a tak
berani mela'an aku yang bersen%ata dengan tangan kosong,
andaikan orang ini memang lebih lihai dari T%oh T%iau-lam,
rasanya %uga tak akan sanggup mela'an *o-hun-kiam-hoat
kemahiranku ini"3
#arena pikiran itulah, ia mendapat hati, segera ia menggerakkan
sen%atanya"
1$engan tangan kosong kau hendak men%a%al #iam-hoatku, ini
menandakan betapa tinggi ilmu silatmu,3 demikian ia berkata"
1:uma pedang ta%am tak bermata, kalau sampai ada yane
terluka atau mampus, lalu bagaimana baiknya, padahal kau
adalah tamu83
1#alau terluka atau mampus sekali pun, itu mungkin sudah
takdir,3 sahut 'e-hong terta'a" 1aiklah kita boleh ber%an%i
sebelumnya, barang siapa yang terluka atau mati, pihak lain tak
boleh disalahkan" $an sekarang kau boleh menyerang
sebisamu, pedangmu meski ta%am, belum tentu kau sanggup
membacok tanganku yang kosong ini"3
Sembari berkata, 'e-hong mengulurkan kedua tangannya dan
ditekuk-tekuk pula seperti sedang melemaskan otot, lagaknya
memandang rendah la'an"
#arena itu )o Tiau pun mendongkol sekali oleh tantangan 'e-
hong itu, ia pikir pemuda sastra'an ini mungkin susah
diganggu, tetapi mengha%ar adat sedikit pada pengikutnya
mungkin dapat %uga melenyapkan lagak sombong mereka"
1&'an T%ing, kau bisa bertemu orang kosen, boleh kau mohon
petun%uk beberapa %urus padanya, ada kami yang men%adi saksi,
kalau ter%adi sesuatu, rasanya (i-kongcu tak akan
menyalahkanmu,3 katanya dengan terta'a, lalu ia berpaling
pada si pemuda itu dan berkata lagi, 1etul tidak kataku, (i-
kongcu83
)emuda sastra'an itu sudah menyaksikan gerak-gerik & 'an
T%ing 'aktu memainkan #iam-hoat tadi yang tidak lemah, tetapi
kata-kata (eng 'e-hong tadi sudah terlalu %auh, terpaksa ia
pun mengangguk tanda setu%u"
*elihat )o Tiau membela dirinya, hati &'an T%ing bertambah
besar" Segera pedangnya bergerak, sekaligus ia menusuk
tenggorokan (eng 'e-hong dengan cepat" Namun (eng 'e-
hong sudah siap, sedikit ia mengegos, berbareng tangan kanan
menyampuk gagang pedang musuh, sedang telapak tangan kiri
terus memotong pergelangan tangan orang"
<ntuk tidak sampai patah tulang tangannya, lekas &'an T%ing
menggeser, menyusul dari samping ia membabat pula"
'e-hong tak sabar lagi, tiba-tiba ia bersuit pan%ang, ketika
kedua tangannya dipentang sambil sedikit menekuk tubuh, ia
biarkan pedang la'an le'at di depan perutnya, habis itu
secepat kilat ia menubruk ma%u, maka terdengar suara 1plak3
yang keras, pundak &'an Tiing tahu-tahu telah kena
ditam$arnya sekali"
Tenaga yang dipakai 'e-hong hanya sepertiga bagian sa%a,
tetapi &'an T%ing sudah kesakitan" :epat ia melompat mundur
untuk menghindarkan serangan susulan la'an"
1Ah, %angan sungkan,3 e%ek 'e-hong terta'a"
&'an T%ing men%adi kalap, tanpa berkata lagi dengan me-
ngertak gigi ia merangsek ma%u pula, mendadak pedangnya
menusuk ke selangkangan (eng 'e-hong"
(eng 'e-hong men%adi gusar melihat kekurang-a%aran
la'annya, ia pun tidak mau bertahan lagi, segera ia
mengeluarkan :at-%iu-hoat atau ilmu memotong dengan tangan,
salah satu ilmu silat Thian-san-cio-hoat atau ilmu pukulan aliran
Thian-san yang lihai, di ba'ah sambaran pedang la'an ia
mengincar urat nadi yang berbahaya untuk menotoknya"
Sungguh tak pernah diduga &'an T%ing bah'a ilmu pukulan
orang bisa begitu hebat, berulang-ulang ia terpaksa harus
mundur" $an pada suatu ketika, mendadak ia balas menusuk,
siapa tahu dengan sedikit mengegos (eng 'e-hong telah
menyambar tangannya terus ditarik pelahan, segera pula (eng
'e-hong melangkah ma%u, dengan sebelah tangannya ia
menyangga ba'ah perut orang dan sekuat tenaga terus
dilempar pergi"
#arena itu pedang &'an T%ing ter%atuh, 'e-hong mengambil
sen%ata itu, dengan terta'a ia lemparkan pedang itu ke udara,
'aktu %atuh kembali, mendadak ia lolos 4u-liong-pokiam terus
ditangkiskan, maka terdengar suara nyaring yang keras, tahu-
tahu pedang &'an T%ing sudah terkutung men%adi dua, lalu (eng
'e-hong kembali ke tempat duduknya tadi" Sedang &'an
T%ing sudah dibangunkan %uga oleh anak buahnya"
Saat itu %ago-%ago Go Sam-kui men%adi gusar, beramai-ramai
ada tu%uh-delapan orang telah ma%u ke tengah mengerumuni
'e-hong"
1:ongsu ini bisa mengalahkan &'an T%ing, aku tak akan urus,
tetapi pedang itu adalah milik pemimpin kami T%oh T%iau-lam
yang dicuri" (ebih dari itu kau berani bertingkah di sini, sudah
mengalahkan orang, tetapi sen%atanya dipatahkan pula,
sungguh kami ingin tahu peraturan darimanakah ini83 demikian
kata mereka beramai"
$alam keadaan ribut itu, tiba-tiba dari belakang terdengar suara
genderang berbunyi tiga kali, seorang per'ira mengibarkan
sebuah bendera kuning lantas berteriak 14ang *ulia )ing-se-
ong datang23
$an diiringi suara genderang itu, dengan pelahan kemudian
tampaklah Go Sam-kui memasuki ruangan dan disambut
dengan penghormatan para ba'ahannya" &anya si pemuda
sastra'an dan (au' 4u-hong yang masih duduk seenaknya,
(eng 'e-hong yang lagi cekcok dengan beberapa orang itu,
senga%a ikut duduk %uga"
.aktu 'e-hong mengamati, ia lihat usia Go Sam-kui sudah
le'at enam puluh tahun, tetapi belum ada tanda-tanda lemah,
gerak-geriknya masih tangkas dan kuat"
$alam pada itu, pemuda sastra'an itu duduk diam di
tempatnya, hanya matanya menyorotkan sinar gusar, kedua
tangannya menahan me%a seperti sedang menahan perasaan"
1Sungguh (i-kongcu orang yang dapat dipercaya, %auh-%auh kini
sudah datang ke sini, selamat datang dan selamat bertemu23 Go
Sam-kui menyapa dengan muka berseri setelah berhadapan
dengan pemuda sastra'an itu"
$an karena teguran itulah baru pemuda sastra'an she (i itu
berdiri"
14a, )ing-se-ong, baik-baikkah kau83 sahutnya kemudian sambil
sedikit membungkukkan badan" #ata 1)ing-se-ong3 se-nga% a
diucapkan dengan keras, dan karena itu 'a%ah Go Sam-kui
segera berubah, ia menyeringai kikuk"
1&endaklah (i-kongcu %angan pakai sebutan begitu lagi padaku,3
kata Go Sam-kui menahan perasaannya" 1)ertemuan kita kari
ini harus dilakukan secara %u%ur"3
Sementara itu para %ago yang mengerumuni (eng 'e-hong
tadi masih belum pergi, mereka masih penasaran" *elihat itu Go
Sam-kui men%adi heran"
1Siapakah sobat ini, (i-kongcu83 segera Go Sam-kui bertanya"
1Ia adalah pendekar besar yang namanya tersohor di daerah
barat-daya, (eng 'e-hong, (eng-tayhiap adanya23 kata
pemuda itu tersenyum"
Sungguh terperan%at sekali )o Tiau mendengar keterangan itu,
nama (eng 'e-hong yang tersohor sudah pernah ia dengar,
tetapi tak pernah diduganya bah'a pendekar besar itu bisa
datang ke #un-bing" bahkan datang bersama dengan pemuda
sastra'an itu"
$an karena dirinya diperkenalkan, maka dengan pelahan (eng
'e-hong lantas berdiri"
1)ara %agoan Ongya ini sedang menyesalkan diriku yang berani
mengambil pedang ini 3 katanya sembari mengangkat pedang
4u-liong-kiam yang tergantung di pinggangnya" $an
sambungnya, 1)edang ini aku dapat merebut dari seorang yang
bernama T%oh T%iau-lam, ia kini adalah orang kepercayaan
#aisar yang bertakhta sekarang ini" Apakah Ongya kenal
padanya83
*endengar penuturan (eng 'e-hong ini, seketika suasana
ruang per%amuan itu men%adi panik dan gempar" Sungguh tak
pernah mereka duga bah'a T%oh T%iau-lam telah berkhianat"
Namun 'e-hong tak banyak bicara lagi, ia mengeluarkan
sepucuk surat dan menyerahkan pada )o Tiau sambil berkata,
1Tolong serahkan pada Ongya23
.aktu surat itu diterima Go Sam-kui dan dibaca, seketika
keringat dingin membasahi tubuhnya"
#iranya surat yang (eng 'e-hong rampas dari begundal #hu
Tong-lok itu adalah sepucuk surat perintah sangat rahasia
pemerintah oan-d%ing kepada An-se-ciangkun (i )un-tian agar
pembesar ini selekasnya menghubungi T%u #ok-ti, Sunbu atau
#omisaris di &un-lam dan berusaha membasmi Go Sam-kui"
egitulah, maka sehabis membaca, surat itu diremasnya" Ia
mencoba menenangkan diri dan terta'a dingin" #emudian ia
memberi pesan pada a%udannya serta memerintahkan anak
buahnya keluar dahulu, maka dalam ruangan itu men%adi sepi,
yang masih tertinggal hanya beberapa orang kepercayaan Go
Sam-kui ditambah rombongan (eng 'e-hong serta #im #he"
Go Sam-kui memerintahkan pula per%amuan diperbarui"
&abis itu, lalu Go Sam-kui mengangkat ca'an araknya
menga%ak minum pemuda sastra'an tadi dan mulai bercakap"
17ngkong (i-kongcu gagah perkasa, %asanya setinggi langit,
hanya dahulu aku telah menuruti napsu mudaku dan kurang
berpikir hingga telah salah bertindak, maksud kami bukan
hendak menumpas kakek (i-kongcu, tetapi tu%uan kami hendak
membasmi dorna seperti (au' T%ong-bing, Gu #im-sing dan
lain-lain, siapa tahu lantas berakhir seperti sekarang ini" #ini tiga
puluh tahun sudah berlalu, tiap kali aku teringat semua peristi'a
itu, sungguh hatiku men%adi pedih" *aka belum lama ini aku
telah menyurati kakekmu dan syukurlah sekarang mendapat
kun%ungan (i-kongcu sendiri yang senga%a datang dari %auh,
maka harap suka mengeringkan seca'an arak ini sebagai tanda
berakhirnya saling dendam kedua belah pihak23
(uar biasa terke%utnya (eng 'e-hong demi mendengar pidato
Go Sam-kui itu, sungguh tak pernah diduganya bah'a pemuda
sastra'an itu adalah cucu (i T%u-sing"
$i sebelah sana #im #he %uga baru insya9 bah'a kedudukan
dirinya memang masih %auh dibandingkan dengan pemuda itu"
&anya sa%a ia tak habis mengerti, mengapa Go Sam-kui yang
diketahui semua orang sebagai pengkhianat yang mengundang
masuk pasukan oan hingga menyebabkan gagalnya
pemberontakan (i T%u-sing cara bagaimana permusuhan yang
begitu mendalam itu bisa dihilangkan8 (ebih-lebih ia tak
mengerti cucu (i T%u-sing malahan berani datang ke #un-bing
dan Go Sam-kui melayaninya sebagai tamu agung8
Tentang pertemuan aneh yang diadakan Go Sam-kui ini
memang harus kita ikuti se%arah tiga puluh tahun yang lampau"
.aktu itu adalah masa berakhirnya kaisar T%ong-t%ing dari
dinasti eng, laskar rakyat yang dipimpin (i T%u-sing dari Se-an
5selatan6 telah menyerbu sampai ibukota )akkhia atau ei%ing
sekarang hingga kaisar T%ong-t%ing bunuh diri"
Tatkala itu Go Sam-kui men%abat T%ong-ping 5komandan militer
setingkat kolonel sekarang6 di daerah (iautang dan
berkedudukan di San-hay-koan, benteng pertahanan yang
tersohor dan sangat penting dari Tembok esar di u%ung timur,
dengan kekuatan meliputi beratus ribu tentara"
.aktu (i T%u-sing melancarkan serangan total dan mengancam
ibukota, kera%aan eng telah menaikkan pangkat Go Sam-kui
sebagai )ing-se-pek 5gelar bangsa'an setingkat %enderal6 dan
memerintahkannya lekas menolong ibukota yang sedang
genting itu" Tak terduga, sampai di tengah %alan Go Sam-kui
sudah mendapat kabar ibukota telah %atuh, karena itu
pasukannya ia tarik kembali ke pangkalan semula"
Setelah (i T%u-sing menduduki )akkhia, kekuatan kera%aan eng
'aktu itu boleh dikata sudah lumpuh, hanya Go Sam-kui sa%a
yang masih ada sedikit pengaruh"
#arena ingin lekas seluruh negeri pulih dalam keadaan aman
sentosa, (i T%u-sing memerintahkan ayah Go Sam-kui, Go 4ang,
agar menyurati puteranya supaya takluk sa%a"
#arena kekuatannya terpencil dan berdiri sendiri" Go Sam-kui
tahu bukan tandingan (i T%u-sing, maka akhirnya ia bersedia
untuk menyerahkan diri"
Tak terduga, sebelum tiba di )akkhia, ia menerima kabar bah'a
seorang selirnya yang paling ia sayangi, Tan .an-'an, telah
direbut oleh panglima (i T%u-sing yang bernama (au' T%ong-bin"
Ia men%adi gusar, pikirnya kalau dirinya menyerah pada (i T%u-
sing, kedudukannya nanti pasti akan di ba'ah (au' T%ong-bin
dan Gu #im-sing yang 'aktu itu men%abat sebagai menteri"
#arena sakit hati selir kesayangan direbut orang dan sebab
angkara murkanya akan kedudukan dan pangkat, tiba-tiba ia
pun berubah pikiran, ia tidak %adi takluk kepada B(i T%u-sing,
sebaliknya ia bersekongkol dengan bangsa oan-d%ing dengan
per%an%ian memin%am pasukan oan-d%ing untuk mela'an (i
T%u-sing" etul %uga, akhirnya ia berhasil membasmi kekuatan (i
T%u-sing dan kera%aan eng yang masih ada di daerah selatan"
Akan tetapi pasukan oan-d%ing sudah melintasi Tembok esar,
untuk selamanya mereka tak mau pergi lagi"
egitulah meski akhirnya Go Sam-kui bisa mendapatkan
kembali selirnya yang ia sayangi, namun sebab itu %uga ia pun
merupakan orang berdosa pada nusa dan bangsa"
#emudian dalam kepungan dan gencatan antara pasukan oan-
d%ing dan Go Sam-kui, akhirnya (i T%u-sing te'as dalam
pertempuran seru di gunung #iu-kiong-san di daerah Oupak"
Tetapi (i T%u-sing masih meninggalkan laskarnya yang
ber%umlah lebih empat ratus ribu orang dan tersebar di beberapa
tempat di ba'ah pimpinan puteranya, (i #im"
$an untuk menghadapi musuh dari luar, maka laskar rakyat di
ba'ah pimpinan (i #im itu memutuskan ker%a-sama dengan
sisa-sisa kekuatan pasukan eng di daerah selatan, hanya (i
#im tetap bebas bertindak dan mempertahankannya, ia tetap
memakai tanda pengenal Tay Sun atau Sun ra%a, sebutan
kera%aan yang didirikan (i T%u-sing"
elakangan (i #im te'as %uga dalam pertempuran di Oupak,
puteranya yang bernama (i $%iak-sim 'aktu itu masih terlalu
kecil, maka laskarnya lalu dipimpin oleh anak angkatnya
bernama (i (ay-hing"
)ertempuran mela'an pemerintah oan kemudian beralih ke
daerah perbatasan antara propinsi Su-t%'an dan &un-lam, di-
mana beratus ribu laskar rakyat itu bersembunyi di bukit-bukit
dan menggunakan siasat gerilya"
#emudian pemerintah oan mengangkat Go Sam-kui sebagai
)ing-se-ong, gelar ra%a muda yang turun temurun dan diserahi
pemerintahan dua propinsi Su-t%'an dan &un-lam" Tetapi
maksud tu%uan yang sebenarnya ialah menggunakan Go Sam-
kui sebagai tameng untuk menghadapi bekas laskar (i T%using
itu"
Setelah Go Sam-kui bersinggasana di #un-bing, ibukota
propinsi &un-Iam, ia pun berkali-kali mengadakah gerakan
pembersihan, akan tetapi di daerah perbatasan propinsi &un-
lam dan Su-t%'an penuh dengan bukit dan sungai, tempatnya
sangat strategis" Sedang pasukan gerilya (i (ay-hing pergi
datang tiada %untrungannya, maka 'alaupun kera%aan eng
sudah runtuh, pasukannya masih tetap merupakan suatu
ancaman besar bagi kera%aan oan-d%ing"
#eadaan itu terus berlangsung hingga lebih dua puluh tahun,
'alaupun (i (ay-hing terbatas oleh kekuatannya yang tidak
begitu besar dan tak dapat mengadakan pukulan hebat bagi
musuhnya, namun Go Sam-kui %uga tak berani gegabah
memasuki daerah gerilya mereka"
$alam pada itu, putera (i #im atau cucu (i T%u-sing, (i $%iak-sim
sudah de'asa, ia cukup mempunyai kecerdasan, pandai ilmu
silat dan surat, pemuda ini disegani ka'an maupun la'an,
'alaupun bukan ia yang men%adi pemimpin, tapi namanya
tersohor malahan di atas kakaknya, (i (ay-hing"
Setelah tahun ketiga belas #hong-hi naik takhta, karena
desakan pemerintah oan, diam-diam Go Sam-kui hendak
memberontak" Teringat olehnya sisa pengikut (i T%u-sing yang
%ustru merupakan ancaman belati di belakang punggungnya,
apabila ia tidak memperoleh pengertian mereka dan gegabah
menggerakkan pemberontakan, begitu mereka keluar dari bukit-
bukit, ia sendiri pasti akan diserang dari depan-belakang, hal
inilah yang sangat ia kuatirkan"
Situasi di &un-lam 'aktu itu ibarat malam sebelum ada angin
badai, orang-orang kepercayaan pemerintah oan, para
Gubernur propinsi-propinsi di barat-daya, )ing-lam-ong, utusan
T%ing-lam-ong dan pengikut (i (ay-hing, kesemuanya
mengadakan gerakan perang dingin di #un-bing"
#arena keadaan yang ru'et itu, sampai lama Go Sam-kui tidak
mendapatkan %alan keluar, akhirnya menuruti usul seorang
sta9nya, tanpa malu-malu lagi ia mengirim utusan memba'a
surat rahasia kepada (i (ay-hing yang ada di perbatasan &un-
lam dan Su-t%'an, dengan maksud memperbaharui
persahabatan"
#arena a%akan Go Sam-kui, ( i (ay-hing berunding dengan
sta9nya, akan tetapi masing-masing berlainan pendapat, ada
yang bilang Ge Sam-kui adalah orang yang menyebabkan
te'asnya almarhum #aisar (i T%u-sing, mana bisa beker%a-
sama dengan musuh besar iri8 Tetapi ada pula yang setu%u
beker%a-sama, dengan alasan kalau hendak mela'an musuh
bangsa asing ke dalam harus mempersatukan segala kekuatan
dahulu"
Akhirnya (i $%iak-sim memutuskan dengan satu perkataan, ia
mengemukakan delapan huru9 sebagai dasar siasat @ Th-ngo-'i-
cu, sian-g'e-hou-l'e, artinya apabila ker%a-sama dengan Go
Sam-kui, harus pihak kita sendiri yang memegang peranan
pokok, dan untuk melayani oan-d%ing, tidak berhalangan
mengesampingkan dahulu dendam lama pada Go Sam-kui"
#arena usulnya itu, (i $%iak-sim bahkan berani menghadapi
bahaya besar, dengan seorang diri ia datang ke #un-bing"
egitulah, maka se'aktu Go Sam-kui bertemu dengan (i $%iak-
sim yang ia sebut (i-kongcu, berulang-ulang ia memberi
pen%elasan dengan terta'a" Tetapi dengan dingin (i $%iak-sim
berkata, 1Ongya tak usah banyak omong lagi, kalau kami masih
dendam, hari ini tak nanti kami datang di sini23
1Itulah tepat, maka kami mengagumi (i-kongcu yang sangat
bi%aksana,3 kata Go Sam-kui memu%i" 1)okoknya hari ini, kita
harus mengusir pergi pen%a%ah dahulu"3
*endengar perkataan itu, tiba-tiba (eng 'e-hong berpantun, ia
menyindir, mula-mula yang mendatangkan pasukan oan
adalah Go Sam-kui, kini yang akan mengusir pergi pen%a%ah itu
%uga Go Sam-kui"
)o Tiau men%adi gusar, matanya berapi karena mendengar
pantun sindiran orang"
1Apa yang kaukatakan83 bentaknya pada 'e-hong"
1Ah, tidak, hanya iseng, maka aku berpantun,3 sahut (eng 'e-
hong terta'a"
Go Sam-kui kuatir urusan men%adi runyam, lekas ia berkata
dengan terta'a, 1:ongsu 5orang gagah6 ini sungguh suka iseng,
tetapi hendaklah kita bicarakan urusan pokok sa%a" )ing-lam-
ong Siang Go-hi dan T%ing-lam-ong #heng T%in-tiong sudah
ber%an%i memberi sokongan di daerah selatan, menurut
pandangariku sekali bergerak, pasti kita akan berhasil" (ihat,
apakah ini bukan utusan dari )ing-lam-ong83 katanya sembari
menuding ke arah #im #he"
14a, kami semua menurut apa yang men%adi kehendak )ing-se-
ong,3 kata #im #he membungkuk"
*endengar sebutan 1)ing-se-ong3 orang, tiba-tiba Go Sam-kui
mendelik, katanya, 1Selan%utnya %angan menyebut aku )ing-se-
ong lagi, kini %abatanku adalah Thian-he-cui-liok-tay-goans'e,
&in-beng-tho-lo-tay-ciangkun23
&abis itu, dengan tersenyum ia berkata lagi pada (i $%iak-sim,
1(i-kongcu biasanya pandang mengusir pen%a%ah sebagai
ke'a%iban utama, kini tentunya tiada alasan lagi bukan83
$engan %abatan yang Go Sam-kui sebut tadi ia artikan,
)anglima tertinggi angkatan darat dan laut, %endral penegak
kera%aan eng dan pengusir bangsa asing"
Akan tetapi (i $%iak-sim menyambut dengan tersenyum dingin,
katanya, 1Soal pemberontakan adalah mudah, hanya teks
proklamasi yang susah ditulis23
1*ohon tanya, %abatan Thian-he-cui-liok-tay-goans'e dan &in-
beng-tho-lo-tay-ciangkun, siapakah yang menganugerahi83 tiba-
tiba (eng 'e-hong menyela, 1#alau ada orang menanyakan
nasib 7ng-bing-ong, bagaimana pula %a'aban Tay-ciang-kun83
7ng-bing-ong adalah keturunan lurus dari kera%aan eng, %uga
adalah kekuatan eng terakhir yang mela'an oan-d%ing di
selatan" 7ng-bing-ong telah dike%ar oleh Go Sam-kui sendiri
sampai di irma, kemudian dapat ditangkap dan dihukum
gantung olehnya"
$engan pertanyaan (eng 'e-hong itu terang lebih mirip ia
mencaci-maki di hadapan orang, tetapi belum Go Sam-kui
bersuara, dengan cepat )o Tiau telah mencabut pedangnya dan
ditusukkannya ke arah (eng 'e-hong, namun $%iak-sim telah
mengebas lengan ba%unya terus menghadang di tengah kedua
orang"
1erhenti23 teriak Go Sam-kui %uga" $engan muka merah )o
Tiau menarik kembali pedangnya, akan tetapi ia masih
memandang (eng 'e-hong dengan melotot"
1&arap Tay-ciangkun %angan gusar,3 u%ar $%iak-sim kemudian"
1)erkataan (eng-tayhiap 'alaupun menyinggung, tetapi
bukannya tanpa alasan23
1Alasan apa8 &arap terangkan23 kataGo Sam-kui dingin"
1aiklah, karena Tay-ciangkun mengadakan pertemuan ini
dengan sungguh hati, maka tentu tak akan mencela
perkataanku yang terus terang,3 kata (i $%iak-sim" $an
sambungnya, 1$engan kedudukan Tay-ciangkun kini, kalau
masih pakai semboyan &'an-%ing-hok-beng sebagai daya tarik,
itu mungkin tidak cocok" #era%aan eng hancur di tangan Tay-
ciangkun, hal itu seluruh rakyat cukup mengetahui, kini kalau
:iangkun masih menyebut diri sendiri &in-beng-biat-lo, aku
kuatir susah untuk dipercayai rakyat23
#arena kata-kata ini, Go Sam-kui menyeringai, ia men%adi malu,
tetapi di dalam hati luar biasa marahnya, ia coba menahan
perasaan dan bertanya, 1#alau begitu, menurut (i-kongcu %alan
apa yang lebih sempurna83
1$aripada memakai istilah &'an-%ing-hok-beng adalah lebih baik
pakai semboyan #i-lo-bin-han, dan pula daripada menggunakan
nama Tay-ciangkun, adalah lebih baik memakai nama kakakku
sebagai penggerak,3 kata (i $%iak-sim dengan terus terang"
1olak-balik hanya akan menguntungkan pihakmu sa%a dan
menyuruh kami ber%uang untuk kamu,3 kata )o Tiau dengan
gusar"
1Aku hanya pilih %alan menguntungkan semua pihak dan
mengharap bisa mengusir bangsa asing, lain tidak" Tetapi kami
pun tidak nanti merendah pada orang lain,3 sahut (i $%iak-sim
mendongkol"
1(i-kongcu betul-betul lelaki se%ati,3 kata Go Sam-kui terta'a
sambil bangkit" 1<rusan ini sementara susah diputuskan, biarlah
lain hari dirundingkan lagi23
&abis itu, katanya pula pada )o Tiau, 1Sementara kau tineaal di
sini mela>ani nara tetamu, aku mengundurkan diri dahulu"3
Sementara bicara, dengan pelahan ia pun mencolek dan
memberi tanda pada )o Tiau"
$iiringi para per'ira dan orang-orang kepercayaannya, Go
Sam-kui tertindak pergi, sampai di depan pintu tiba-tiba ia
memberi pesan lagi, 1)o Tiau, selesai kau mengantar tamu,
lekas kembali23
$an sesudah Go Sam-kui pergi, tanpa berkata lalu )o Tiau
mengantar pergi para tamu yang lain" $alam ruangan kini hanya
(i $%iak-sim, (au' 4u-hong dan (eng 'e-hong serta )o Tiau
sa%a, sesudah mengantar tamu yang lain, )o Tiau terus duduk di
tempatnya semula, ia tidak mengantar (eng 'e-hong bertiga"
(i $%iak-sim mengira tentu karena bentrokan tadi, maka orang
senga%a dingin kepada mereka, maka dalam hati ia menerta'ai
Go Sam-kui dan )o Tiau terlalu sempit pikiran, maka ia pun
tidak ambil perhatian akan hal itu"
Tetapi (eng 'e-hong yang sudah ka'akan berkelana di dunia
#angou', ia men%adi curiga" Sesudah ber%alan beberapa tindak,
'aktu berpaling ia lihat )o Tiau sedang terta'a sinis"
1A'as, (i-kongcu23 seru 'e-hong dengan tiba-tiba"
Akan tetapi sudah terlambat, mendadak )o Tiau menekan
dinding di sebelahnya, lalu terdengar suara gemuruh, lantai
tengah ruangan besar itu tiba-tiba ambles ke ba'ah"
(ekas 'e-hong menggunakan ilmu meringankan tubuh yang
hebat, tiba-tiba ia mengen%ot tubuhnya meluncur menubruk ke
arah )o Tiau" :epat %uga )o Tiau segera menyambitkan sebuah
ca'an emas, namun (eng 'e-hong sempat berkelit
mengelakkan serangan orang, dan bagai elang ia masih
menubruk )o Tiau"
$atangnya (eng 'e-hong terlalu cepat, )o Tiau tertegun
se%enak dan tahu-tahu 'e-hong sudah mener%ang sampai di
depannya"
$alam gugupnya, )o Tiau memukul cepat dengan kedua
tin%unya" 'e-hong tidak mencoba berkelit, dengan menahan
sakit kena pukulan orang, ia dapat merangkul tubuh )o Tiau"
.aktu itu %ebakan lantai yang ambles itu masih belum kembali,
dengan masih merangkul )o Tiau sambil sekali membentak
(eng 'e-hong melompat ke dalam lubang lantai yang
beberapa tombak dalamnya itu"
$i ba'ah lubang itu gelap gulita, 'e-hong menunggu setelah
menancapkan kakinya dengan baik, barulah ia berteriak
memanggil, 1(an'-toaci, kalian adadimana83
1(eng-toako, kami ada di sini,3 suara nyaring men%a'ab di suatu
po%ok"
(antas 'e-hong melepaskan rangkulannya pada tubuh )o
Tiau dan ia melangkah hendak mencari ka'annya, tak tahunya
begitu tubuhnya terlepas, kembali )o Tiau memukul lagi dengan
cepat, (eng 'e-hong tidak tinggal diam, ia tangkis pukulan itu"
1#aucari mampus8 bentak 'e-hong"
Tapi )o Tiau tak menghiraukan, dengan gusar beruntun ia
memukul lagi, tiap pukulan mengarah tempat berbahaya"
Tadi (eng 'e-hong telah merasakan beberapa kali pukulan )o
Tiau, ia tahu kekuatan la'an tidak lemah dan tak bisa dibuat
gegabah, maka dalam kegelapan itu segera ia keluarkan
gerakan )at-k'a-yu-sin-cio-hoat 5semacam gerak menggeser
tubuh terus menerus6, ia mengitari )o Tiau dan balas
menyerang kalau ada kesempatan yang baik"
Tapi )o Tiau %uga bukan sembarang orang, dalam keadaan
gelap, ia dapat mendengarkan angin membedakan tempat,
pukulannya tidak pernah kendor, selalu mengarah dimana (eng
'e-hong menancapkan kaki"
'e-hong mengenali gerak yang dimainkan orang adalah (o-
han-kun dari golongan Siau-lim-si, yang mengutamakan
serangan cepat dan tenaga besar, begitu hebat pukulannya,
hingga susah dila'an begitu sa%a" *endadak ia menggertak,
kedua telapak tangannya bergerak cepat, telapak kanan
membabat bagaikan pedang, telapak kiri membelah dan %ari
menotok bagaikan golok dan belati"
$alam keadaan gelap, )o Tiau hanya mendengar sambaran
angin pukulan yang menderu keras, tiap serangan la'an selalu
mencari %alan darah di tubuhnya" Ia terke%ut sekali, ia pikir nama
(eng 'e-hong yang tersohor nyata bukan omong kosong
belaka, di tempat gelap begini ternyata dapat mengincar tempat
totokan dengan %itu"
$i tempat gelap itu, (i $%iak-sim dan (au' 4u-hong sudah
mendengar %uga suara pukulan, mereka tidak tahu (eng 'e-
hong sedang bertarung dengan siapa, hanya suara pukulan
kedua belah pihak kedengarannya hebat dan luar biasa, mereka
men%adi terheran-heran"
1Nona (au', apakah kau memba'a ketikan api83 tanya $%iak-
sim"
#etikan api memang selalu diba'a orang yang berkelana di
#angou', maka 4u-hong menyahut dan lantas menyalakan api,
mereka mendekati kedua orang yang sedang bergebrak itu"
*elihat 4u-hong dengan pelahan mendekat, 'e-hong tambah
bersemangat, mendadak ia menggertak, sekali pukul ia
membuat )o Tiau terpelanting, tapi begitu %atuh segera )o Tiau
terus bangkit kembali, ia lolos goloknya dan membacok"
:epat (eng 'e-hong berkelit dan mengirim tendangan yang
mengenai pergelangan tangan )o Tiau, hingga goloknya
terpental, dengan sebat 'e-hong memburu ma%u dan
menyusul hantamannya telah membikin )o Tiau terguling lagi,
terus diin%aknya dan membentak, 1Apakah kau masih bisa
berkelahi lagi83
#arena kena diin%ak 4ong-c'an-hiat di punggungnya, )o Tiau
merasakan seluruh tubuhnya seakan-akan hancur, sakitnya
meresap ke dalam tulang"
1#aubunuhlah aku23 teriak )o Tiau serak" 1#alau aku mati, kau
pun tak akan dapat hidup"3
*endengar itu, (eng 'e-hong mengkerutkan kening, tiba-tiba
ia angkat in%akan kakinya dan menendang )o Tiau ke po%ok"
1Siapa sudi membunuhmu23 'e-hong membentak"
$an selagi 'e-hong hendak bertemu dengan (au' 4u-hong,
tiba-tiba terdengar ada suara gemericiknya air"
1Ah, kiranya ini adalah pen%ara air23 kata 'e-hong dengan
terta'a getir"
Sementara itu )o Tiau yang meringkuk di po%okan sana dalam
keadaan tertotok, terdengar terta'a terkekeh-kekeh"
(i $%iak-sim men%adi gusar, ia angkat tubuh )o Tiau dan
direndam ke kolam air pen%ara" Selamanya )o Tiau hidup di
dataran tinggi daerah barat-daya, ia tak pernah turun ke dalam
air, kini kena direndam begitu, ia terke%ut dan berteriak-teriak
seperti babi"
Setelah merendamnya berkali-kali, $%iak-sim mengangkatnya
pula, dengan terta'a ia berkata menge%ek, 1:oba, sekarang kau
bisa terta'a lagi tidakC""83
$alam pada itu, suara air di luar mendadak berhenti lalu ada
suara orang berteriak, 1*inta (i-kongcu berbicara23
$ari sinar api 'e-hong dapat melihat pen%ara air ini hanya
terbikin dari papan kayu sa%a, bangunannya tidak begitu kuat,
'alaupun %endela dipagari dengan ru%i-ru%i besi, tetapi tidak
susah untuk membobolnya, hanya sa%a di luar pen%ara itu penuh
dikelilingi air di ba'ah tanah, sekalipun dapat merusak rumah
pen%ara ini, toh tidak mungkin bisa buron"
(alu ia mendekati %endela, dengan memegangi ru%i besi ia
membentak, 1Siapa8 Ada apa83
Orang di luar itu seperti dapat membedakan suara orang, ia
balas membentak, 1Tidak perlu denganmu, suruh (i-kong-cu
keluar23
$engan pelahan (i $%iak-sim mendekati %endela, lalu berkata
dingin tetapi lantang, 1#amu punya Ongya pintar %uga
menggunakan tipu muslihat, cuma sayang kamu paling banyak
hanya bisa mampuskan kami beberapa orang sa%a, tapi tidak
mungkin menghabiskan saudara-saudara kami yang beratus
ribu itu23
1Ongya mana berani sembrono pada #ongcu,3 kata orang itu,
suaranya berubah halus, 1&anya sa%a #ongcu yang terlalu
bandel, maksud Ongya ialah ingin #ongcu membuat satu surat
kepada kakak #ongcu dan minta supaya ia angkat sen%ata
memasuki Oupak, dan kita kedua belah pihak terus berserikat2
0ika #ongcu setu%u, segera dapat keluar23
*endengar itu, $%iak-sim tahu bah'a Go Sam-kui hendak
menggunakan dirinya sebagai %aminan dan berharap laskarnya
bertempur dahulu dan merekalah yang mengeduk
keuntungannya"
1Tak perlu lagi ta'ar mena'ar,3 katanya kemudian dengan
terta'a dingin" 10ika kau memang sungguh-sungguh hendak
memberontak pada pemerintah oan-d%ing, maka seharusnya
segera mengganti nama kesatuanmu, mengganti dandanan
pakaianmu dan mengakui sebutan kera%aan Tay Sun, soal
%ahanam Go Sam-kui ini, andaikata tidak bunuh diri buat
menebus dosanya, ia karus menyerahkan mandat dan
mengundurkan diri selamanya23
Tiba-tiba di luar men%adi sepi, suara air kembali berbunyi
dengan kerasnya, dengan cepat air hampir menggenangi
%endela"
(i $%iak-sim terta'a dingin lagi berulang-ulang, ia tak ambil
perhatian air yang hampir masuk %endela itu" *endadak suara
air kembali berhenti, di atas pen%ara itu tiba-tiba terbuka sebuah
lubang, lalu ada orang mengerek turun keran%ang yang penuh
berisikan makanan"
1&arap (i-kongcu dahar,3 kata seseorang di atas"
4u-hong memandang makanan itu, tetapi ia tak berani
menyentuh" Sebaliknya (eng 'e-hong lantas sa%a mengambil
makanan itu dan dimakan dengan lahapnya"
1Saat ini mereka masih belum berani meracuni kita,3 katanya
terta'a sambil terus melangsir makanan ke dalam perutnya"
.aktu berkata ia melirik )o Tiau, lalu ia lemparkan sebagian
makanan padanya" Tetapi )o Tiau men%adi tergerak pikirannya,
ia mendapatkan akal"
10angan turunkan makanan lagi, aku dapat menahan lapar23
demikian teriaknya keras pada orang di atas"
$engan gusar (i $%iak-sim menendang orang pula hingga )o
Tiau lagi-lagi ter%ungkal namun ia masih tetap terta'a terkekeh-
kekeh"
#iranya )o Tiau menduga dalam keadaan begitu mereka bisa
saling bertahan, Go Sam-kui tak berani membunuh mereka,
mereka pun tak berani membunuh dirinya, biar semua
menderita kelaparan, kalau sudah terlalu lapar, tentu mereka
akan menyerah dengan sendirinya" *alahan ia telah
menghitung, %ika semua sudah kelaparan, lemas dan tak
bertenaga, orang-orang di luar tentu bisa mener%ang masuk dan
ia sendiri bisa terlepas dari genggaman mereka"
$an karena teriakan )o Tiau itulah, betul sa%a bagian atas telah
menghentikan pemberian makanan"
eruntun empat hari telah berlalu, mereka men%adi kuatir karena
kelaparan, bahkan tiba-tiba (eng 'e-hong %atuh sakit pula,
seluruh tubuhnya gemetaran tak hentinya" 4u-hong sendiri
sudah lemas tak bertenaga, namun dengan pelahan-lahan ia
mendekati (eng 'e-hong, ia pegang tangan orang dan
memandangnya sedih"
.alaupun dalam pen%ara air yang gelap, namun (eng 'e-hong
dapat merasakan betapa sedih orang le'at kedipan mata (au'
4u-hong, hatinya terasa bergetar" Sungguh sakit ke%ang yang ia
rasakan sekarang ini boleh dikata bukan apa-apa kalau
dibandingkan penderitaan batinnya selama ini"
1'e-hong, aku kuatir kita tak dapat keluar lagi dengan hidup,3
demikian kata (au' 4u-hong setengah meratap" $an
sambungnya, 1*aukah kaukatakan apa yang sebenarnya
kepadaku83
*aka 'e-hong melepaskan tangan orang, seperti biasa ia
menekuk-nekuk %arinya"
1Apabila aku tahu pasti sudah sampai pada a%alku, sebelum
mangkat akan kukatakan semuanya padamu,3 sahutnya sambil
menghela napas"
Nampak (eng 'e-hong menekuk-nekuk %ari, (au' 4u-hong
memegang lagi kedua tangan 'e-hong, dengan suara cepat
seperti letusan ia berkata, 1Selama hidupmu pernahkah kau
berbuat sesuatu yang paling ke%am8 #alau pernah, pasti kau
tahu bah'a penderitaan batin itu lebih sukar dirasakan daripada
mati2 Sahabatku yang kubunuh itu, kalau betul-betul ia sudah
te'as, sungguh aku akan menyesali diriku selama hidup ini"
Tetapi apabila ia sepertimu, ia tidak te'as melainkan pergi ke
tempat yang %auh sekali dan selama hidupnya ia terus
mendendam padaku, maka itu tidak sa%a membuatku menyesal
seumur hidup, bahkan akan menempatkan diriku dalam impian
buruk setiap saat, dalam mimoi tentun>a keadaan gelap gulita
seperti dalam menara air iniC2"3
1Apa yang kaukatakan cukup ke%am,3 sahut (eng 'e-hong
dengan perasaan getir" 1Aku harap sahabatmu itu lebih baik
sudah te'as sa%a, kalau ia masih hidup, tragedi ini mungkin
akan lebih ke%am lagi" Ah, aku belum pernah menceritakan
padamu keadaan se'aktu aku masih anak-anak, kini kita sudah
de'asa, tetapi ada kalanya kita akan terkenang pada cara
berpikir masa anak-anak, bukankah begitu83
14a" ceritakanlah23 kata 4u-hong pelahan dengan sinar mata
menanti"
'e-hong melepaskan dulu tangannya yang dipegang 4u-hong"
1Ibuku sangat mengasihiku, tetapi kadang kala %uga sangat
bengis,3 tutur (eng 'e-hong sambil menekuk-nekuk %ari lagi"
1Ada suatu kali seorang anak lain mengakaliku dan aku telah
memukulnya tetapi ibuku malahan memarahiku" Aku sangat
penasaran, segera aku meninggalkan rumah secara diam-diam
dan rebah di atas suatu bukit dan berpikir, Sekarang ia tentu
mengira aku telah mati, saat ini ia tentu sedang menangis sedih"
$engan pikiran itu, hatiku seperti terhibur, tetapi %uga menderita
&ai, 4u-hong, kau sedang terta'a atau menangis8 #au bilang
pikiran anak-anak itu sangat lucu bukan83
14a, mengapa kau ingin menyiksa orang yang kaukasihi83 tanya
4u-hong dengan tersedu-sedan"
1Aku sendiri tidak tahu,3 sahut 'e-hong" 1.aktu itu mungkin
aku berpendapat kalau ibu begitu sayang padaku, seharusnya ia
tidak memarahiku tanpa membedakan benar atau salah"
ukankah pikiran anak-anak memang begitu83
Napas 4u-hong men%adi cepat, untuk ketiga kalinya ia genggam
tangan (eng 'e-hong"
1Tetapi kini kau bukan anak-anak lagi,3 katanya kemudian"
1Aku tidak membicarakan urusan kita, tentu aku bukan pula
sahabatmu itu,3 kata (eng 'e-hong dengan menahan pera-
saandan senga%a memperdengarkan suara terta'a"
1Tetapi aku yakin ia pernah berpikir sepertiku,3 katanya
melan%utkan" 1$an lagi kalau ia sepertiku, dan masih muda
sekali sudah pergi ke tempat yang %auh dan dingin, eh, aku lupa
mengatakan padamu tadi, aku sering sakit ke%ang-kaku,
penyakit ini %ustru didapat di tempat yang %auh dan dingin itu"3
1$an apakah sedikitpun kau tak bisa memaa9kan dia83 tanya
(au' 4u-hong cepat sembari menggenggam kencang tangan
orang, suaranya terharu tapi penuh harapan akan %a'aban
orang yang pasti"
Tiba-tiba 'e-hong berbisik, 1#ukira masih bisa 1
elum selesai ia bicara, tiba-tiba dari atas pen%ara itu telah
dikerek turun saru orang"
*eski sudah kelaparan beberapa hari, namun (i $%iak-sim
masih cukup kuat untuk bergerak"
1Siapa283 segera ia menegur dan memapak ma%u ketika
dilihatnya dari atas dikerek turun orang itu"
Tetapi orang itu tidak men%a'ab, 'a%ah mukanya hampir
tertutup semua oleh mantelnya dan pelahan-lahan ia mendekat"
.aktu berhadapan mendadak (i $%iak-sim pegang pergelangan
tangan orang dan sekuat tenaga ia pun memencet urat nadi
#oan-goan-hiat dengan kedua %arinya"
*eski dalam keadaan kelaparan dan tenaganya banyak
berkurang, namun ilmu menotok (i $%iak-sim masih cukup %itu
dan hebat, pula #oan-goan-hiat merupakan urat nadi yang
sangat berbahaya di badan orang, asal dipencet keras, pasti
orangnya akan kaku kesemutan dan lumpuh seketika"
Tak terduga oleh serangan (i $%iak-sim yang mendadak, orang
itu hanya bersuara heran, dan tiba-tiba $%iak-sim merasakan
tangannya seakan-akan meremas kapas lunak, keruan ia
terke%ut, ia tahu itu adalah ilmu menutup %alan darah yang hebat
dari kaum ('ekeh, sekalipun ia sendiri baru memahami sedikit
dasarnya sa%a, ia men%adi heran darimana Go Sam-kui
mendapatkan seorang tokoh silat yang begini lihai8
Tak tahunya orang tadi lantas tersenyum, malahan ia membisiki
telinga (i $%iak-sim dan menghiburnya, 1(i-kongcu %angan kuatir,
kita adalah ka'an sendiri" &endaklah kaukatakan padaku,
apakah (eng 'e-hong berada di sini83
$%iak-sim men%adi %engah oleh sapaan orang, lekas ia lepaskan
tangannya terus menun%ukkan tempat dimana (eng 'e-hong
rebah" Sinar mata orang itu menyorot ta%am, cepat sa%a ia
mendekati (eng 'e-hong"
$alam pada itu (au' 4u-hong sedang terombang-ambing bagai
orang mabuk dan tak sadar kalau ada orang sedang
mendatangi, ia masih memegang kencang tangan 'e-hong
dan menegasi lagi, 1Apa katamu8 #atakanlah sekali lagi" #au
bilang bisa dimaa9kan bukan8 0ika begitu, %adi kau memang
orang itu83
'e-hong tidak men%a'ab, tetapi mendadak ia kipatkan
tangannya dan mendorong pergi 4u-hong sembari
membisikinya, 1Ada orang datang23
4u-hong %atuh terduduk di lantai karena dorongan 'e-hong itu,
dan barulah ia sadar kembali seperti mendusin dari impian
buruk" Tetapi tiba-tiba ia melompat bangun, entah tenaganya
timbul darimana, mendadak ia hantam orang yang datang tadi
dengan gusar"
Namun sedikit berkelit orang itu telah menghindarkan pukulan
(au' 4u-hong itu hingga karena terlalu besar mengeluarkan
tenaga, maka 4u-hong sendiri terpelanting ke depan dengan
sempoyongan, syukur dengan cepat ia telah ditahan oleh orang
yang baru datang ini dan kembali ia dengan bisik-bisik berkata
di telinga 4u-hong, 1Sadarlah, Titli 5keponakan perempuan6
yang baik2 Akulah yang datang buat mengobati kalian"3
$an setelah orang itu mengulangi bisikannya dua kali, barulah
4u-hong mengenali suara itu, sekonyong-konyong ia menangis
tergerung-gerung"
Orang yang datang itu ternyata tinggi sekali kepandaiannya dan
matanya sudah terlatih, dalam kegelapan ia telah memeriksa
muka 4u-hong lalu ia memandang (eng 'e-hong yang masih
rebah itu"
10angan kuatir, biar kuobati (eng 'e-hong dahulu,3 kata orang
itu kemudian sembari menepuk-nepuk pundak 4u-hong"
Agaknya ia menyangka 4u-hong menangis karena tak tahan
derita dalam pen%ara itu, tak tahunya soal lain"
*endengar orang menyebut (eng 'e-hong barulah 4u-hong
ingat kembali, dengan masih terguguk segera ia pun men%a'ab,
1Aku tak apa-apa, Siok-siok 5paman6, lekas kauperiksa
keadaannya, aku kuatir3
Tetapi ia tidak melan%utkan ucapannya" Orang itu men%adi heran
dan memandang 4u-hong seke%ap, ia geleng-geleng kepala dan
lantas ber%ongkok untuk memeriksa denyut nadi (eng 'e-
hong"
Sementara itu 'e-hong sudah dapat melihat %elas siapa
adanya pendatang itu, dan ketika ia hendak menyapa orang,
tiba-tiba dia malah memberi tanda supaya %angan bersuara" $an
setelah selesai memeriksa urat nadinya, kemudian orang itu
mengeluarkan sebatang %arum perak yang hanya beberapa inci
pan%angnya dan tampak putih mengkilat" $engan cepat pula ia
membuka ba%u (eng 'e-hong dan tiba-tiba ia tusukkan %arum
perak itu ke tubuhnya"
$alam pada itu (i $%iak-sim %uga sudah berada dekat mereka
dan demi melihat kekuatan orang itu, dalam terke%utnya segera
ia membentak, 1Apa yang kaulakukan83
10angan kuatir, ia sedang mengobati 'e-hong, ia adalah tabib
sakti,3 kata (au' 4u-hong cepat sambil berpaling ke %urusan lain
ketika orang itu mencopoti ba%u (eng 'e-hong"
*elihat %arum orang yang pan%ang itu tertusuk hampir
setengahnya ke dalam tubuh (eng 'e-hong dan tampaknya
seperti tidak terasa apa-apa, dalam terke%utnya tadi, (i $%iak-sim
men%adi heran %uga"
Setelah ditusuk-tusuk sampai lama, akhirnya terdengarlah (eng
'e-hong merintih pelahan" $an barulah orang itu mencabut
%arum peraknya"
1Sudahlah, kini telah baik,3 demikian kata orang itu dengan
terta'a"
$an betul sa%a, dengan cepat 'e-hong telah melompat bangun
dan terus memberi hormat pada orang itu sambil memu%i,
1)engobatan sakti dengan %arum" Sungguh sangat
mengagumkan23
$alam pada itu, (i $%iak-sim mendengar dari belakangnya
seperti ada suara tindakan, ketika ia berpaling, ia lihat )o Tiau
sedang mendekati mereka" *endadak, begitu )o Tiau dekat,
cepat sekali (eng 'e-hong mengulur %arinya dan dengan tepat
kena menotok &un-hin-hiat di pinggang )o Tiau hingga
terguling tanpa dapat lagi berkutik"
Orang tadi memandang seke%ap pada )o Tiau yang
menggeletak itu, kemudian ia menuding ke atas" .aktu (i $%iak-
sim mendongak, lapat-lapat dapat dilihatnya di atas pen%ara itu
seperti ada bayangan orang"
1(i-kongcu 3 tiba-tiba orang itu berkata dengan suara keras, dan
lan%utnya, 1$engan maksud baik Ongya mengirim diriku untuk
menyembuhkanmu, tu%uannya memang tiada lain kecuali ingin
bersekutu dengan pihakmu, tetapi mengapa #ongcu masih
begitu kukuh83
&abis itu, ia membisiki (i $%iak-sim, 1(ekas (i-kongcu %a'ab23
$%iak-sim sangat cerdik, dengan segera ia dapat menangkap
maksud orang"
1Tutup mulutmu, tabib,3 demikian ia pura-pura membentak" 1Aku
menghargai %asamu mengobatiku, tapi urusan negara yang
besar kau tidak berhak ikut campur bicara"3
Orang itu pura-pura menghela napas, lalu ia senga%a mengomel
kalang kabut, dan karena itu kemudian (i $%iak-sim berkata lagi
dengan suara yang lebih halus, 1Aku bersedia bersahabat
denganmu, tetapi kalau kau mau %adi suruhan Go Sam-kui, pasti
usahamu ini akan sia-sia belaka23
Orang itu menghela napas lagi, lalu ia tarik tali kerekan untuk
kemudian ia pun dikerek ke atas"
Seperginya orang itu, (eng 'e-hong terta'a saling pan-dane
dengan (i $iiak-sim" Segera ia pun melepaskan totokan )o
Tiau"
1#au hendak membikin kami mati kelaparan, tetapi Ong-yamu
%ustru tidak mau menuruti pikiranmu itu23 dengan tersenyum
'e-hong menge%ek orang"
etul sa%a, belum habis ia bicara, tiba-tiba dari atas telah dikerek
turun makanan" Segera (i $%iak-sim dan ka'annya melalap
makanan itu sekenyang-kenyangnya dan sisa makanan serta
tulang-tulang dilemparkan kepada )o Tiau"
#eruan sa%a )o Tiau mendongkol setengah mati, percuma sa%a
ia ikut menderita lapar beberapa hari, akhirnya orang di atas
ternyata tak mau menuruti rencananya"
$an se%ak itulah, tiap dua hari sekali tabib itu pasti mengun%ungi
mereka, dan selalu tabib itu memba'akan obat kuat untuk
menambah tenaga (eng 'e-hong bertiga, malahan tiap kali
datang ia senga%a bersenda gurau dengan (i $%iak-sim hingga
lambat laun bayangan orang di atas pen%ara itu mulai berkurang
daripada tadinya"
Setelah sepuluh hari, kesehatan (eng 'e-hong dan ka'annya
sudah pulih kembali" Suatu hari, tiba-tiba tabib itu melompat
turun dari atas dan terus sa%a meneriaki mereka, 1&ayo, lekas
ikut aku pergi23
$i sebelah sana )o Tiau sedang bingung entah apa yang
ter%adi, tahu-tahu ia telah dipukul roboh oleh orang itu dengan
&un-kin-co-kut-hoat atau ilmu bikin tulang meleset dan bagian
urat keseleo, hingga seketika )o Tiau %adi lemas tak dapat
berkutik"
1:oba pin%am kau punya #im-hun-tau,3 dengan cepat tabib itu
berkata pula pada 4u-hong sembari mengeluarkan sebuah
belati"
(i $%iak-sim mengerti maksud orang, maka cepat ia pun
melepaskan sen%ata (iu-sing-tui dan disodorkan pada orang"
1)akai sa%a ini mungkin lebih cocok,3 demikian katanya"
1Sungguh cepat (i-kongcu memahami maksud orang,3 pu%i tabib
itu"
*endadak belatinya tadi ditimpukkan dan menancap di dinding
lubang pen%ara itu setinggi beberapa tombak, 'aktu ia en%ot
tubuh sekuatnya, bagai seekor burung yang men%ulang ke
angkasa, tangan kanannya memegang erat belati yang
menancap itu, sedang sebelah tangan lain melepas (iu-sing-tui
ke ba'ah" .aktu 4u-hong ikut melompat ke atas setinggi
mungkin, cepat sekali u%ung bandul itu dapat dicekalnya dan
ketika tabib tadi menarik dan diayun cepat, dengan enteng
sekali 4u-hong telah melayang ke atas pen%ara air itu"
Ternyata tinggi pen%ara itu ada berpuluh tombak, dengan
kepandaian tabib itu sudah tentu tidak susah untuk melompat
keluar, tetapi ia menduga 4u-hong masih belum mampu sekali
lompat keluar dari pen%ara, maka senga%a ia menggunakan
belati yang menancap dinding itu sebagai tangga, lalu dengan
gerak tali bandulan itu 4u-hong pun keluar"
$an habis itu, menyusul (i $%iak-sim %uga melompat keluar
dengan cara yang sama" #etika sampai giliran (eng 'e-hong,
tiba-tiba ia kempit )o Tiau sekencangnya, ia tidak menyambut
bandulan tali si tabib yang sedang diulurkan ke ba'ah, tetapi
dengan sekali lompat setinggi beberapa tombak dengan sebelah
kakinya ia mengen%ot pada sisi dinding menyusul ia melompat
naik terus menahan lagi dengan sebelah kaki ke sisi dinding
yang lain, dan begitulah seterusnya hanya beberapa kali
berganti gerakan, akhirnya ia pun melompat keluar dari pen%ara
air"
1Ilmu meringankan tubuh yang hebat23 pu%i tabib tadi sambil
menarik bandulannya, lalu ia pun menyusul melompat keluar"
$i atas lubang pintu pen%ara itu ternyata sudah menggeletak
beberapa tubuh orang tanpa dapat berkutik, tak usah ditanya
lagi tentu itulah perbuatan si tabib yang telah menotok roboh
semua pen%aga itu" Tetapi dalam pen%ara sedikitpun (eng 'e-
hong tidak mendengar suatu suara, maka dapat dibayangkan
betapa cepat gerak tangan si tabib itu"
*enotok tidak sulit, yang sulit ialah dalam seke%ap bisa
merobohkan beberapa orang sekaligus tanpa dapat berkutik"
#eruan sa%a (i $%iak-sim sangat kagum, dan baru sekarang ia
dapat melihat %elas 'a%ah tabib itu yang merah bercahaya,
rambutnya sudah kelihatan penuh uban dengan %enggot
bercabang tiga"
1$i dalam pen%ara belum sempat aku memperkenalkan padamu,
maka kini biarlah kukatakan, ia adalah aku punya Sustok
5paman guru6 )ho $%ing-t%u23 demikian kata 4u-hong sebelum
orang bertanya"
1O, kiranya )ho-locianp'e adanya, pantas kepandaiannya
begitu tinggi23 u%ar (i $%iak-sim girang"
&abis itu ia hendak memberi hormat, namun )ho $%ing-t%u
sudah keburu menarik badannya sembari berseru, 1Tempat ini
bukanlah tempat saling memberi hormat, lekas ikut aku pergi
sa%a"3
0alanan dalam istana itu agaknya sudah hapal bagi )ho $%ing-
t%u, ia meloncat ke atas genting terus menu%u ke taman di
belakang istana"
Tengah mereka berlari, tiba-tiba )o Tiau yang dikempit (eng
'e-hong telah berteriak nyaring" 1&ayo ka'an, kenapa belum
keluar23
*enyusul, mana, tiba-tiba mereka dihu%ani sen%ata rahasia dari
berbagai pen%uru"
1#aucari mampus83 bentak 'e-hong gusar sambil mengempit
lebih kencang, keruan sa%a )o Tiau tak tahan, ia pingsan"
&abis itu, cepat sekali (eng 'e-hong sudah melolos pedang
4u-liong-kiarn, begitu bergerak, sen%ata rahasia musuh telah
tersampuk %atuh oleh sinar putih yang kemilauan" Namun begitu
dari ba'ah sen%ata-sen%ata rahasia masih terus memban%ir"
Sementara $%iak-sim sudah memutar %uga sen%ata (iu-sing-tui
hingga banyak sen%ata rahasia yang terbentur %atuh"
:ara )ho $%ing-t%u lebih hebat lagi, ia hanya mengebas lengan
ba%unya, dan hu%an sen%ata rahasia musuh itu ternyata tiada
satupun yang bisa menyentuh tubuhnya"
$alam pada itu, (eng 'e-hong sempat mengeluarkan
beberapa Sin-bong, sen%ata rahasianya yang tunggal itu"
1#alau menerima tanpa memberi itu kurang hormat23 bentaknya
tiba-tiba sambil mengayun tangannya, beberapa sinar hitam
keemas-emasan bagai kilat telah menyambar ke ba'ah,
menyusul terdengarlah %eritan ngeri, beberapa orang Go Sam-
kui sudah terbinasa ditembus oleh Sin-bong" $an ketika di
ba'ah ribut oleh serangan balasan itu, cepat sekali $%ing-t%u
memba'a ka'an-ka'annya melayang ke taman belakang"
Tatkala itu )o Tiau masih tetap dikempit (eng 'e-hong dan
lambat laun sudah sadar kembali" $ari belakang (i $%iak-sim
dapat melihat 'a%ah )o Tiau mengun%uk senyum menge%ek"
)ikirannya tergerak mendadak, dan betul sa%a tahu-tahu
terdengar suara 19ung3, dari depan mereka telah disemprot
dengan api belerang yang lihai, lekas mereka menyingkir ke
samping"
Akan tetapi dari empat pen%uru, tiba-tiba api sudah menyemprot
lagi dan semuanya mengincar diri (eng 'e-hong bagai naga
berapi yang hendak menelannya mentah-mentah" 'e-hong
men%adi gusar, dengan sekali geraman ia melompat ke atas api
yang berkobar itu dan mendadak menubruk ke ba'ah taman, ia
menggelundung untuk memadamkan api yang sementara itu
sudah men%ilat tabuhnya, dan karena itulah )o Tiau terlempar
pergi se%auh beberapa tombak dari kempitannya dengan muka
dan kepala ikut terbakar %uga"
Tetapi begitu terlempar segera )o Tiau melompat bangun terus
menyambar sebatang toya dari ba'ahannya dan bagai kerbau
mengamuk ia memimpin orang-orangnya mengembut ma%u,
sungguh ketangkasan )o Tiau tidak menghilangkan pamornya
sebagai %ago utama Go Sam-kui"
Sementara itu )ho $%ing-t%u dan lain-lain terpaksa ikut melompat
ke ba'ah, segera mereka terkepung dalam taman yang penuh
manusia itu, beberapa orang di antaranya memba'a alat
semprot berdiri paling depan dan segera menyemburkan api
hingga seketika seluruh taman itu berkobar dengan hebatnya"
'e-hong berempat berusaha meloloskan diri dengan
mener%ang ke sana kemari, celakanya di antara api yang
berkobar hebat itu, mereka masih dihu%ani pula dengan sen%ata
rahasia" (ambat laun karena semburan api itu, mereka
berempat terpaksa berpencar, dengan ilmu mengentengkan
tubuh yang gesit mereka mencoba bertahan, tetapi kemana
mereka menyingkir, selalu api menyambar ke arah mereka"
'e-hong men%adi sengit, tiba-tiba dilepasnya ba%u luarnya, ia
mengeluarkan ilmu Tiat-poh-san atau ba%u kain ba%a, ia kebas
ke sana dan kebut ke sini dengan kuat hingga memba'a
sambaran angin yang keras" #etika seorang penyembur api itu
menyemprotkan apinya ke arah 'e-hong, karena kebasan
ba%unya, tahu-tahu api itu membalik hingga sen%ata makan tuan,
berbareng itu 'e-hong menubruk ma%u, ia menutup tubuhnya
dengan ba%u untuk men%aga semprotan api lainnya, berbareng
itu segenggam Sin-bong yang sudah disiapkan lantas
dihamburkan"
$alam kesimanya karena ketangkasan 'e-hong itu, para
penyembur api itu tak sempat menghindarkan diri ketika
mendadak dilihatnya sinar hitam keemasan menyambar datang,
terpaksa mereka angkat bumbung semprotan untuk menangkis,
dan sebab itulah berturut-turut terdengarlah letusan, bumbung
semprot itu meledak dan belerang membakar balik, tanpa
ampun lagi parapenyemprot itu terbakar hidup-hidup bagai babi
panggang"
$an karena semburan api yang membalik itu, serdadu-serdadu
di sekitarnya lari tunggang-langgang" Sementara itu dengan kain
ba%unya yang sudah terbakar %uga 'e-hong lantas menguber,
ia mengayun sekuatnya ba%u berapi itu ke tempat bergerom-
bolnya orang banyak, sedang sebelah tangan yang lain segera
melolos pedangnya, ia merangsek musuh dengan sengit"
Semprotan api itu guna mencapai %arak %auh, bila musuh sudah
dekat tidak berguna lagi, maka terpaksa para penyemprot lain
melemparkan bumbung semprot mereka terus mela'an dengan
mencabut golok"
#arena diter%ang 'e-hong, %urusan ini segera men%adi bobol,
kesempatan itu digunakan dengan baik oleh )ho $%ing-t%u dan
segera diikuti oleh ka'an-ka'annya, bagaikan banteng luka
yang tak tertahankan mereka berempat mener%ang musuh"
Namun serdadu-serdadu pen%aga taman itu terlalu banyak,
'aktu melihat mereka mener%ang keluar, dengan segera garis
pengepungan dilakukan dari segala %urusan hingga seluruh
taman seketika ber'u%ud lautan sen%ata"
*ereka mencoba ganti siasat, 'e-hong membuka %alan di
depan" $%ing-t%u sendiri men%aga di belakang $%iak-sim dan 4u-
hong diapit di tengah" $%iak-sim memutar (iu-sing-tui dengan
kencang hingga musuh terpaksa tak berani mendekat, sedang
4u-hong mencari kesempatan untuk membantu (eng 'e-hong
membuka %alan"
*eski 4u-liong-kiam bisa memotong besi seperti mera%ang
sayur, namun %umlah musuh terlalu banyak, pula kalau terbentur
sen%ata berat %uga tak mempan, maka meski 'e-hong
berusaha sekuat mungkin dibantu ka'an-ka'annya hingga
pertempuran itu berlangsung sangat dahsyat, akhirnya mereka
masih tetap terkurung rapat tak berdaya"
)ada saat yang genting itulah, mendadak $%ing-t%u bersuit aneh
berkali-kali, menyusul terdengar suara tiupan terompet yang
pan%ang, tentu sa%a para serdadu pen%aga taman istana itu kaget
dan tertegun" *endadak pula suara gemuruh terdengar, tembok
benteng sebelah barat taman itu meledak hingga batu pasir
beterbangan dan serdadu-serdadu yang dekat dengan tembok
itu banyak yang ikut hancur lebur" )engepung 'e-hong dan
lain-lainnya meski sudah terlatih, namun menghadapi suasana
panik itu terpaksa mereka pun mendekam di tanah hingga
kesempatan itu digunakan oleh (eng 'e-hong dan ka'an-
ka'an untuk mener%ang keluar kepungan"
*enyusul suara ledakan itu, dari luar taman telah mener%ang
masuk dua-tiga puluh orang laki-laki tegap di ba'ah pimpinan
seorang gadis berba%u hi%au dan seorang pemuda berba%u
kuning"
egitu mener%ang masuk rombongan orang ini segera
membidikkan anak panah yang memba'a batu dan botol-botol
berisi obat peledak ke tempat musuh bergerombdl, karena itulah
api kembali berkobar dan debu berhamburan hingga musuh kini
yang men%adi kacau balau"
Sebaliknya $%iak-sim tidak mengenal sepasang muda-mudi ini,
tetapi selebihnya yang lain dikenal semua sebagai ba'ahannya"
#iranya sebelum ia masuk ke kota #un-bing, lebih dulu ia sudah
menyelundupkan ba'ahannya ke dalam kota untuk men%aga
segala kemungkinan" &anya ia tidak mengerti cara bagaimana
ba'ahannya itu bisa berada di ba'ah pimpinan muda-mudi
yang tak dikenalnya itu8
$alam pada itu makin bertempur rombongan orang itu semakin
gagah, lebih-lebih si pemuda ba%u kuning dengan sepasang
pedangnya yang bersinar mengkilat dan memba'a suara
gemuruh se'aktu sen%atanya diayun, siapa berani merintangi
pasti mati"
$i sebelah sana, )o Tiau men%adi murka %uga, ia mengincar (i
$%iak-sim dan mendadak menubruk pemuda ini, ia
mengemplang kepala orang dengan toyanya tadi"
(ekas $%iak-sim mengayun (iu-sing-tui untuk menangkis hingga
toya orang kena dilihat tali bandulnya, 'aktu ia menarik
sekuatnya tak terduga ia sendiri yang terseret ma%u, keruan sa%a
ia sangat terke%ut" Nampak ka'annya dalam bahaya, dengan
cepat 'e-hong memburu ma%u"
Namun sebelum dekat, tiba-tiba dilihatnya pemuda ba%u kuning
tadi telah menggeram sekali terus menubruk ma%u secepat
terbang, tanpa bertanya lagi sepasang pedangnya tahu-tahu
memotong ke tengah, karena itulah tali (iu-sing-tui kena terta-
bas putus hingga bola bandulan itu mencelat ke udara sedang
u%ung toya %uga tertabas sebagian"
Tentu sa%a )o Tiau dan $%iak-sim sama-sama terke%ut, cepat
mereka melompat mundur beberapa tindak"
1$ia adalah orang sendiri,3 kata pemudi ba%u hi%au yang ternyata
adalah oh .an-lian pada pemuda itu sembari menun%uk (i
$%iak-sim"
$an tanpa berkata pula pemuda itu lantas menguber )o Tiau
terus membacok lagi" (ekas )o Tiau menggeser langkah dan
memiringkan tubuhnya, toya yang terkurung itu tiba-tiba dipakai
men%o%oh dengan tipu Tiang-coa-%ip-tong atau ular pan%ang
masuk goa" Tetapi bacokan pemuda tadi hanya memakai
sebelah pedangnya, pedang tangan kiri masih belum digunakan,
maka dengan cepat dipakainya menangkis dan terdengarlah
suara nyaring, tahu-tahu toya )o Tiau terkurung lagi sebagian"
$alam pada itu pedang yang membacok tadi sudah ditarik
kembali dan telah menusuk pula secepat kilat, maka men%eritlah
)o Tiau, pundaknya telah kena tertusuk tembus, beruntung
baginya masih bisa melompat kabur sambil menahan sakit"
$emi melihat ka'annya terluka, &'an T%ing, satu di antara tiga
perkasa dari istana, dengan cepat menggantikan ma%u, ilmu
pedangnya *o-hun-kiam-hoat mengutamakan cepat dan gesit,
mendadak ia melompat naik, dari atas ia menusuk muka orang,
berbareng itu sebelah kakinya yang mengen%ot ke atas terus
memancal ke dada pemuda ba%u kuning"
#arena tusukannya itu, cepat si pemuda mengangkat
pedangnya dengan gerakan #i-h'e-liu-thian atau mengangkat
obor menerangi langit, dengan sekali mengobor tahu-tahu
sen%ata &'an T%ing terpental ke udara, namun demikian dada si
pemuda telah kena dipancal kaki &'an T%ing dengan antap"
Nampak pemuda itu kena ditendang, lekas (eng 'e-hong
melayang ma%u hendak menolong, siapa tahu belum sempat ia
mendekat mendadak tertampak &'an T%ing sendiri telah
terpental pergi beberapa tombak %auhnya dan menggeletak
terluka parah oleh getaran tenaga dalam orang" Nyata si
pemuda ba%u kuning itu memiliki ('ekang dan G'akang yang
sempurna"
Sungguh 'e-hong terke%ut sekali, usia pemuda itu belum ada
tiga puluh tahun tetapi kepandaiannya sudah begitu tinggi,
hanya dua-tiga gebrakan sa%a )o Tiau dan &'an T%ing sudah
dibikin keok, tampaknya ilmu silat orang tidak di ba'ah dirinya"
$i lain pihak demi menyaksikan pemimpin mereka telah
dikalahkan, para serdadu itu lari kocar-kacir" .aktu .an-lian
bersuit sekali, maka dengan bebas ia memba'a semua orang
mener%ang keluar melalui lubang tembok yang meledak tadi"
$i luar ternyata sudah menanti lebih dua puluh ekor kuda"
1$ua orang setunegansan" lekas mundur23 seru pula oh .an-
lian"
1*ari kita bersama-sama satu kuda23 a%ak 'e-hong sambil
menarik si pemuda ba%u kuning tadi"
)emuda itu tidak buka suara, ia pun tidak menolak" $an ketika
sudah mencemplak ke atas kuda, serta merta ia mengempit
perut binatang itu sekuatnya, karena kesakitan kuda itu berlari
kesetanan hingga seke%ap sa%a ka'an-ka'an mereka sudah
tertinggal %auh"
'e-hong sedang heran akan diri orang, maka pelahan ia tekan
nundak si $O muda sambil berkata" 1Sukalah kau oc lahan
sedikit23
1&ei, bagus kau23 %engek pemuda itu tiba-tiba dan tubuhnya
sedikit tergetar" *endadak ia pun melompat turun dari kuda dan
berkata lagi, 1#auhilang terlalu cepat8 aiklah kau menunggang
sendiri sa%a23
&abis itu ia terus berlari dengan cepat, begitu cepat sehingga
terpaksa 'e-hong mengeprak kudanya baru bisa menyusul"
Tak lama kemudian pemuda itu berhenti di ba'ah sebatang
pohon (iu, lalu seenaknya sa%a ia bernyanyi-nyanyi tanpa
menghiraukan orang lain" .aktu 'e-hong mendekat, ia pun
tidak menggubris padanya"
(agu yang dinyanyikan pemuda itu %uga aneh, nadanya gembira
tidak, sedih pun bukan, diam-diam 'e-hong berpikir, 10angan-
%angan sepertiku, dalam usia semuda ini ia telah mengalami
macam-macam penderitaan83
*aka ia mendekatinya" $engan sopan ia menyapa lagi, 1Aku
bernama (eng 'e-hong dan datang dari Sinkiang" $an
dapatkah aku mengetahui nama dan she &engtay 5saudara
yang terhormat6 dan berasal darimanakah83
$engan memperkenalkan diri yang namanya sudah tersohor,
(eng 'e-hong berharap orang tergerak hatinya" Siapa sangka
pemuda ini seolah-olah tak pernah mendengar nama (eng 'e-
hong, ia hanya mengangguk-angguk, sorot matanya guram dan
men%a'ab, 1Aku sendiri tidak tahu siapa she dan namaku dan
berasal darimana, aku %ustru ingin mencari seseorang yang bisa
memberitahu padaku23
Terke%ut bercampur heran 'e-hong oleh sahutan orang,
pikirnya lagi, 1Apakah ada rahasianya dan sedang bersedih,
maka namanya tidak mau diperkenalkan pada orang lain83
#arena pikiran itu ia lantas berkata lagi, 1#ita sama-sama orang
pengelana dan tak perlu harus kenal nama, tidaklah men%adi
soal %ika &engtay tak mau katakan" :uma sa%a atas bantuanmu
tadi, sungguh aku sangat berterima kasih dan sebagai ka'an
maukah kita omong-omong83
1Apa yang aku bisa omongkan83 sahut pemuda itu dengan tak
acuh" 1Aku benar-benar seoerti ba>i baru lahir, seeala aoa aku
tidak tahu"3
$an bila dilihatnya 'a%ah 'e-hong mengun%uk rasa kurang
senang karena %a'abannya, ia telah membanting tangan dan
berkata lagi, 1Apa yang kukatakan adalah sebenarnya, %ika kau
tidak percaya, aku bisa apa83
elum pernah 'e-hong bertemu dengan orang seaneh ini,
lama-lama ia mendongkol %uga, maka 'aktu pemuda itu
membanting tangannya, diam-diam ia mengumpulkan tenaga
dan mendadak menggenggam tangan orang dengan kuat"
#e%adian cepat ini membuat pemuda itu bersuara kaget, tetapi
segera pula ia tahan tangannya ke ba'ah dan meronta sedikit,
maka tangannya terlepas pula dari genggaman 'e-hong"
1&e, kenapa kau begitu tidak tahu aturan83 serunya kurang
senang"
$an karena rontaannya tadi (eng 'e-hong tak kuat lagi
menggenggam terus, ia pun bersuara heran" Ilmu kepandaian
mereka ternyata seimbang alias sama kuat" *elihat orang rada
gusar, ia menduga pasti orang akan pakai kepalan, siapa tahu
pemuda itu malah menyingkir pergi dan bersandar pada pohon
lain sambil kedua tangannya memegang kepala sendiri seakan-
akan sedang memeras otak"
1Siapa sa%a asal bertemu pasti bertanya namaku, tetapi kepada
siapa aku harus minta keterangan, siapakah aku ini83 teriak
pemuda itu tiba-tiba dan air matanya terus menetes"
'e-hong bingung melihat kelakuan orang" .aktu ia berpaling,
ia lihat debu mengepul tinggi" )ho $%ing-t%u, oh .anliari dan (i
$%iak-sim serta yang lain bagai terbang cepatnya sedang
mendatangi"
1)ho-pepek, aku bilang dia pasti di sini, nah, bukankah itu diaD8
Ia masih ingat baik-baik tempat yang kita %an%ikan, kenapa tidak
bisa menyembuhkannya83 demikian .an-lian lantas berkata
kepada )ho $%ing-t%u begitu mereka sampai di ba'ah pohon itu"
14a, tetapi menurut pandanganku tetap sangat sulit,3 sahut
$%ing-t%u sambil menggeleng kepala"
1Sulit bukan berarti putus harapan bukan83 kata .an-lian" &abis
itu ia mendekati pemuda ba%u kuning itu dan berkata padanya
dengan suara lemah lembut, 1*arilah ikut kami pergi mengaso
dulu" anyak sekali ka'an-ka'an kami dan %uga ka'an-
ka'anmu, rumah ka'anku adalah rumahmu %uga" *arilah turut
pada kataku, beberapa hari lagi pasti kuberitahukan padamu,
siapa kau ini dan pasti akan ketemukan kembali kau yang
hilang itu"3
&abis itu ia pun memperkenalkan (i $%iak-sim padanya, 1Ini dia
cucu (i $%'an-ong23
1(i $%'an-ong, (i $%'an-ong23 tiba-tiba pemuda itu menggumam"
14a, pernahkah kau mendengar nama itu8 (i $%'an-ong23 tanya
.an-lian cepat"
1Sudah lupa, entah pernah mendengar atau tidak, cuma nama
itu aku seperti hapal daripada nama orang lain,3 sahut pemuda
itu sambil memegangi kepalanya lagi dan berpikir keras"
*elihat kelakuan orang, .an-lian terta'a, 1Sudahlah, kalau
lupa, untuk sementara %angan dipikir dulu" &ayolah, kita
berangkat sa%a23 katanya kemudian"
Si pemuda ternyata sangat menurut pada kata-kata oh .an-
lian, ia menarik-narik tangan (eng 'e-hong dan berkata
kepadanya, 1#au adalah ka'annya dan dengan sendirinya
adalah %uga ka'anku, kini aku mau lagi bersama satu kuda
denganmu23
$%ing-t%u tersenyum, dipandangnya .an-lian hingga si gadis
merah %engah, lekas .an-lian mendesak 4u-hong dan lainnya
supaya lekas berangkat"
Tempat yang mereka tu%u adalah kediaman seorang bekas
ba'ahan (i #im" .aktu sampai di tempat tu%uan, hari pun sudah
magrib" Siang-siang tuan rumah sudah mempersiapkan segala
yang perlu, maka para tetamu lantas di%amu dengan meriah"
)ekarangan depan rumah yang mereka tinggali ini terdapat dua
batang pohon #ui yang sedang berbunga hingga baunya
semerbak memabukkan" .aktu pemuda ba%u kuning itu le'at
pekarangan itu, tiba-tiba ia mengerutkan alisnya rapat-rapat dan
mendadak seperti kesal" .an-lian melihat kelakuan orang,
tetapi ia tinggal diam sa%a"
&abis bersantap, oleh tuan rumah para tetamu disuguhi
manisan yang terbuat dari bunga #ui" Tiba-tiba pemuda ba%u
kuning mengamuk, ia sampuk semua manisan itu hingga
berceceran memenuhi lantai, keruan sa%a tuan rumah terke%ut"
*aka cepat )ho $%ing-t%u membisikinya, sedangkan pemuda itu
lantas minta maa9 %uga"
17ntahlah, bila nampak #ui-hoa 5bunga #ui6 lantas aku seperti
teringat sesuatu, tetapi meski aku berpikir lagi pergi datang,
tetap sa%a tidak bisa aku mengingatnya dan hati lantas merasa
kesal, maka harap tuan rumah sudi memaa9kan,3 demikian kata
pemuda itu"
*eski semua orang menganggap kelakuan si pemuda agak
aneh dan kurang sopan, tetapi mengingat %asanya siang tadi
yang mener%ang musuh paling gagah berani, semua orang pun
dapat memaa9kannya"
$alam hati (i $%iak-sim dan (eng 'e-hong berdua sama-sama
penuh pertanyaan" $%iak-sim heran darimana ba'ahannya bisa
berkumpul bersama dengan pemuda ba%u kuning itu" Sedang
'e-hong ingin tahu %uga mengapa )ho $%ing-t%u tiba-tiba sudah
berada di #un-bing, bahkan bisa menyelundup ke dalam istana
dan men%adi tabib Go Sam-kui8
)ho $%ing-t%u seperti tahu isi hati mereka, maka sehabis
per%amuan itu lantas dikatakannya pada mereka, 1&ari ini kita
sudah terlalu lelah, biarlah besok sa%a kuceritakan dari a'al
sampai akhir"3
)ho $%ing-t%u adalah (ocianp'e atau kaum angkatan tua, kata-
katanya terpaksa harus dituruti (i $%iak-sim dan (eng 'e-hong,
maka dengan penuh tanda tanya mereka pun pergilah
mengaso"
Semalaman itu pikiran (eng 'e-hong bergolak, ia tak bisa
pulas, sebentar-sebentar terbayang olehnya 'a%ah (au' 4u-
hong yang menggoncangkan tatkala masih dalam pen%ara itu,
lain saat ia teringat %uga kelakuan aneh si pemuda ba%u kuning
ini"
Akhirnya ia bangun lagi dan memakai ba%unya, ia bermaksud
%alan-%alan di tanah pekarangan di ba'ah sinar sang de'i
malam yang indah untuk menghibur hati yang lara"
$i luar kamar 'e-hong adalah ruangan tengah, dan karena
keluarnya itu, suatu ke%adian aneh telah disaksikannya"
$i ruangan tamu ternyata )ho $%ing-t%u sedang duduk sendirian
sambil membaca buku di ba'ah sinar lilin, 'aktu dilihatnya
'e-hong keluar, segera ia menyapanya, 1(eng-tayhiap,
baiknya kau masuk sa%a, sebentar lagi %ika melihat apa yang
ter%adi, harap kautinggal diam dan %angan ikut campur tangan23
*elihat orang berkata dengan sungguh-sungguh, 'e-hong
menurut dan segera kembali ke kamarnya, akan tetapi ia
mengintip %uga dari sela-sela pintu untuk mengetahui apa yang
bakal ter%adi di luar"
#eadaan yang sunyi berlalu dengan cepat, kini sudah le'at
tengah malam, tetapi 'e-hong belum melihat sesuatu di luar"
)ho $%ing-t%u %uga masih tetap duduk anteng, pandangannya tak
pernah meninggalkan bukunya" 'e-hong men%adi kesal, ia
mengantuk dan hendak pergi tidur"
Tiba-tiba ia mendengar tangga loteng berbunyi, ada orang
setindak demi setindak sedang turun ke ba'ah" .aktu 'e-
hong mengintip lagi, ia lihat si pemuda ba%u kuning dengan
sepasang pedang terhunus di tangan, badan tegak bagai mayat
hidup, matanya terpaku dan parasnya lapat-lapat mengun%uk
napsu membunuh, dan setindak demi setindak sedang
mendekati )ho $%ing-t%u"
Sungguh terke%ut 'e-hong bukan main, ia pikir hendak
mencegah, tetapi teringat olehnya pesan )ho $%ing-t%u tadi"
.aktu ia menegasi lagi, ia lihat )ho $%ing-t%u seperti tak
mengetahui apa-apa dan masih asyik membaca bukunya"
'e-hong sudah berpengalaman di #angou' dan sudah
banyak menghadapi segala rupa bahaya, boleh dikata ke%adian
yang betapa tegangnya sudah pernah dialaminya, musuh yang
betapa ganasnya tak dipandangnya sebelah mata" Akan tetapi
aneh, kini nampak si pemuda ba%u kuning yang ber%alan tegak
bagai mayat dengan bi%i matanya terpaku tak bergerak, tanpa
terasa bulu ramanya berdiri mengkirik"
Sementara pemuda itu sudah semakin dekat dan hampir berada
di depan )ho $%ing-t%u, napsu membunuh di mukanya %uga
semakin nyata, saking kuatirnya hampir sa%a 'e-hong men%erit"
Namun ia tahu )ho $%ing-t%u tentu sudah siap sedia
sebelumnya, melihat sikapnya yang begitu tenang, akhirnya ia
men%adi lega dan tak kuatir lagi" )ikirnya, pemuda ba%u kuning
ini betapapun tinggi ilmu silatnya, namun )ho $%ing-t%u adalah
tokoh ternama dalam dunia persilatan, pasti tidak nanti bisa di-
bokong pemuda itu, andaikan ter%adi sesuatu ia masih bisa ma%u
membantu, dan dengan kekuatan dua orang, mustahil tidak
dapat mengatasinya"
$alam pada itu $%ing-t%u menunggu sampai pemuda ba%u kuning
itu sudah dekat, baru pelahan-lahan ia bangkit, dengan sikap
biasa ia bertanya, 1Nyenyakkah tidurmu83
$engan mata terpaku pemuda itu memandang )ho $%ing-t%u
tanpa men%a'ab, $%ing-t%u tersenyum dan kemudian ia
mengangkat secangkir teh dan disodorkan padanya sambil
berkata lagi, 1*inumlah ini23
Tiba-tiba tangan kanan pemuda itu men%adi kendor dan
pedangnya ter%atuh, ia terima cangkir teh itu dan diminumnya"
1Nah, sekarang bolehlah tidur lagi23 kata $%ing-t%u terta'a sambil
bertepuk tangan" etul sa%a pemuda itu lantas roboh lemas dan
tak seberapa lama sudah menggeros pulas"
$an selagi (eng 'e-hong hendak keluar, tiba-tiba terdengar
derapan kaki yang turun dengan cepat dari atas loteng, ia heran
dan pikirnya, 1Apakah ada seorang linglung lain yang turun
pula83
Sementara tindakan kaki itu ternyata makin cepat dan kemudian
tertampaklah seorang gadis turun dengan tergopoh-gopoh,
ternyata gadis itu adalah oh .an-lian"
Nampak pemuda itu sudah menggeletak di lantai dan
pedangnya %atuh di samping, dengan rasa kuatir .an-lian
bertanya, 1Apakah ia melukaimu83
1Tidak, sama sekali ia tak bergebrak denganku,3 %a'ab $%ing-t%u"
(alu dengan tersenyum ia menyambung pula, 1Nona, biarlah
kumusnahkan dia sa%a, bagaimana pendapatmu83
1&a, %angan23 seru .an-lian kaget"
1*aksudku bukan membunuh dia,3 kata $%ing-t%u, 10uga aku
tidak bermaksud membuat cacad dia, yang kumaksudkan ialah
memusnahkan ilmu silatnya, cukup kukeluarkan sedikit ilmu,
segera kubikin dia tak bertenaga 'alaupun ilmu silatnya begitu
baik"3
1#enapa kau begitu tega83 kata oh .an-lian dengan rasa
sayang" 1Selamanya kausuka mengobati orang sakit, kini tidak
kausembuhkan dan mengapa malahan hendak
mempermainkannya83
14a, sebab aku tidak dapat mengobati penyakit ini,3 u%ar )ho
$%ing-t%u" 1Ia punya penyakit (i-hun-cin 5penyakit mimpi
ber%alan6 ini tentu disebabkan sesuatu peristi'a yang sangat
menggoncangkan pikirannya, dan %ustru ia telah melupakan
segala sesuatu sehingga tiada %alan untuk menyelidiki sumber
penyakitnya ini, dengan demikian cara bagaimana aku bisa
sembuhkan dia8 4ang paling menguatirkan ialah di 'aktu
penyakitnya kumat, meski di siang hari ia orang baik-baik, tetapi
di 'aktu malam kalau kumat penyakitnya, sangat mungkin
membunuh orang pun tak disadarinya, sedangkan ilmu silatnya
begitu tinggi, kalau aku tidak memusnahkannya, siapa lagi yang
dapat mengatasinya83
1Tadi apakah ia hendak membunuhmu83 kata .an-lian"
1Tanda itu masih belum terlihat, hanya 'a%ahnya penuh
mengun%uk napsu membunuh,3 %a'ab $%ing-t%u"
1Aku %adi teringat cerita )epek dulu tentang penyakit (i-hun-cin,
bah'a bila ada sesuatu pikiran yang terpendam dalam hati
seseorang, biasanya ia sendiri pun tidak mengetahui, tetapi
dalam mimpi di kala ingatan sehatnya tak beker%a lagi, lantas
timbul sesuatu pikiran yang terpendam itu untuk sekedar
dipuaskan dalam mimpinya dan hal-hal %ahat tidak sampai
diperbuatnya" $alam keadaan begitu meski ia sudah seorang
dia yang lain, tetapi toh tidak membahayakan keselamatan
orang lain, dan penyakit ini disebut Sian-seng-li-hun-cin
5penyakit mimpi ba'aan6, bukankah begitu83
*endengar sampai di sini, tiba-tiba $%ing-t%u menggoyang-
goyang tangannya dan cepat berdiri"
1)ho-pepek, apa yang hendak kaulakukan83 tanya .an-lian
terke%ut"
1$alam keadaan demikian ini ternyata kau masih sempat bicara
tentang ilmu tabib,3 u%ar )ho $%ing-t%u" 1Apakah ia
membahayakan orang atau tidak, siapa pun tak mengetahuinya
aku pun tak dapat menghadapi resiko ini, dan membiarkan ilmu
silatnya yang begini tinggi buat keluyuran di 'aktu malam"3
&abis berkata dengan pelahan ia mendekati pemuda ba%u
kuning yang masih menggeros itu" #arena gugup dan cemasnya
hampir-hampir .an-lian menangis"
1)ho-pepek" apakah kau tak sayang lagi padaku83 katanya tak
lancar"
$an belum )ho $%ing-t%u men%a'ab, sekonyong-konyong
sesosok bayangan melesat tiba"
1&aha, memang aku tahu kau tak tahan dan akan keluar,
kenapa kau tidak turut pesanku83 seru $%ing-t%u terta'a"
ayangan orang itu ternyata (eng 'e-hong adanya"
1Aku menurut pesanmu, tapi kalau kau hendak memusnahkan
ilmu silatnya, itulah aku tidak setu%u,3 sahut 'e-hong cepat"
1:oba pikir, ilmu silatnya yang begitu tinggi apa gampang
dilatihnya8 0ika penyakitnya ini bisa disembuhkan, entah betapa
besar man9aatnya bagi kita2 Sungguh aku tak tahan melihat
orang demikian ini akan kaumusnahkan23
1)ho-pepek, coba lihat, (eng-tayhiap %uga berkata demikian,
aoakah kau masih iuea teaa untuk turun tanean83 uiar .an-lian"
*endengar itu )ho $%ing-t%u terta'a terbahak-bahak dan tiba-
tiba ia duduk kembali di tempatnya semula"
1Aku sudah pikirkan sebisanya cara bagaimana menyembuhkan
penyakit anak muda ini, dan kini telah dapat kukete-mukan,3
demikian katanya kemudian"
1&a, sungguh83 tanya .an-lian terheran-heran"
1Apa kaukira benar-benar aku hendak musnahkan dia8 &a, aku
hanya ingin mencoba sa%a bagaimana pikiranmu padanya dan
kini boleh dikata telah kena dicoba23 sahut $%ing-t%u terta'a"
1Ah, lagi-lagi )epek telah mempermainkanku"3 kata .an-lian
dengan mulut men%engkit"
1Sedikitpun aku tidak main-main23 kata $%ing-t%u sungguh-
sungguh" 1#au tahu, penyakit hati harus disembuhkan dengan
obat hati, kini ia memerlukan seorang gadis yang dapat
mendampinginya dengan penuh kasih sayang dan gadis ini
harus dapat mempercayainya, dengan begitu baru ia mau
menuruti perkataannya, dan gadis inilah nantinya yang bisa
menyelidiki sumber penyakitnya" Namun ia adalah orang sakit
yang berbahaya, kalau gadis itu tidak bersedia berkorban dan
tidak simpati padanya, tentu tidak bersedia menga'ani orang
sakit yang demikian ini, andaikan bersedia %uga tak akan
menghasilkan sesuatu" )enderita serupa ini perasaannya paling
ta%am, siapa yang sungguh-sungguh atau pura-pura simpatik
padanya, ia dapat menyelaminya" *aka ia memerlukan seorang
ibu, seorang saudara, seorang sahabat, ya, pendeknya seorang
yang bisa dia a%ak bicara dari hati ke hati" $an kaulah orang
yang paling sesuai buat melayaninya" Akan tetapi sebelum
ke%adian tadi aku masih belum tahu perasaanmu terhadapnya,
maka dengan senga%a aku mencoba dan menyelami hatimu"3
&abis $%ing-t%u menutur, .an-lian termangu-mangu tak berkata"
1:oba bukankah )ho-pepek sangat sayang padamu83 kata
$%ing-t%u pula tiba-tiba menggoda"
(eng 'e-hong ikut terta'a oleh perkataan itu"
14a, malam ini tidak sa%a aku telah berhasil mencoba .an-lian,
bahkan sekalian telah men%a%al (eng-tayhiap,3 kata )ho $%ing-t%u
pula dengan terta'a lebar sambil memandang (eng 'e-hong"
1<ntuk apa kau mencoba diriku83 tanya (eng 'e-hong heran"
14a, hanya ksatria yang dapat menghargai ksatria,3 sahut $%ing-
t%u" 1#au termasuk tokoh silat yang disegani, tentu lebihlebih
tahu menghargai kepandaian orang" $an karena percobaan
malam ini" betul %uga kau sangat suka padanya malahan hampir
bertengkar denganku2 Terus terang sa%a meski aku sudah
mencoba dan tahu .an-lian bersedia mendampinginya, tapi aku
masih kuatir seumpama dia kumat dan benar-benar hendak
melakukan keganasan, lalu tiada orang yang dapat
mengatasinya" #ini %ika ada kau bersama .an-lian di
sampingnya, pasti usaha ini tidak akan gagal" Tentu sa%a pada
'aktu mendampinginya sedapat mungkin kau biarkan .an-lian
lebih berdekatan dengannya, kau hanya melindungi dari
samping sa%a"3
&abis berkata $%ing-t%u bergelak terta'a lagi"
1Ilmu tabib )ho-losiansing sungguh sangat mengagumkan,
kalau ada tugas pasti aku tak akan menolak,3 u%ar (eng 'e-
hong" 1&anya sa%a dapatkah )ho-losiansing menceritakan
sedikit padaku asal-usul penderita sakit ini8 <mpamanya
menceritakan kisah pertemuan kalian dengan dia83
)ho $%ing-t%u tidak menolak, maka mulailah ia menceritakan
pengalamannya yang sangat menarik dan tegang"
&ari itu setelah )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berpisah dengan
para pahla'an di u-keh-t%eng" melalui Soa-say dan Siam-say,
mereka terus menu%u ke Su-t%'an" (e'at beberapa hari mereka
telah sampai di #iam-kok" suatu tempat yang tersohor karena
bahaya dan curamnya %urang yang harus dilalui %ika hendak
memasuki daerah Su-t%'an"
)ada hari itu melalui benteng #iam-bun-k'an di antara bukit-
bukit yang men%ulang tinggi, mereka berada di %alanan :an-to
yang terkenal dalam se%arah"
4ang disebut :an-to adalah %alanan kecil yang berliku-liku
bagai usus kambing di antara tebing-tebing %urang yang curam,
malahan ada bagian-bagian yang sebenarnya adalah %alanan
buntu, lalu dipasang dengan batang kayu di antara tebing curam
itu sehingga berupa %embatan terapung di udara, ada pula
bagian %alanan di tebing ter%al yang dibikin seperti tangga
dengan beribu undakan"
erada di %alan :an-to yang hebat itu, bilamana $%ing-t%u dan
.an-lian mendongak, yang tampak hanya bukit-bukit tinggi
yang mengaling-alingi sinar matahari dan langit, sebaliknya
kalau memandang ke ba'ah yang terdengar hanya suara
meng-geru%uknya air yang %atuh ke %urang yang dalamnya susah
dilukiskan" erada di %alanan seperti itu, )ho $%ing-t%u masih tak
mengapa, tetapi .an-lian sudah keder dan kuatir" *eski tatkala
itu sudah permulaan musim panas, tetapi di dataran tinggi :an-
to angin pegunungan yang santar terasa sangat dingin"
$an kisah per%alanan $%ing-t%u dan .an-lian dimulailah di sini"
1&ari itu, kami ber%alan di :an-to" Sungguh memalukan, kami
termasuk orang yang ada sedikit kepandaian, tetapi sudah satu
hari penuh ber%alan ternyata masih belum bisa melintasi
pegunungan itu, 'aktu itu cuaca sudah remang-remang dan hari
hampir magrib, aku mulai kuatir" #alau bermalam di
pegunungan semacam ini bukanlah men%adi soal bagiku, tetapi
.an-lian adalah seorang gadis bahkan melihat 'a%ahnya seperti
sedang menderita sakit, sehingga aku men%adi kuatir pula"3
1Ah, kau anggap aku masih anak-anak sa%a,3 sela .an-lian tiba-
tiba" 1Sebenarnya 'aktu itu aku tidak sakit, hanya se%ak malam
menyelidiki Ngo-tai-san selama setengah bulan hatiku selalu
merasa kesal23
*endengar itu diam-diam 'e-hong menghela napas" *alam di
Ngo-tai-san itu, .an-lian hendak mencari ibunya, siapa tabu
hanya menemukan ba%u kudung sang ibu yang sudah
meninggal" Adegan yang menyedihkan pada malam itu diam-
diam ia pun menyaksikan sendiri, maka ia memahami mengapa
hati .an-lian men%adi kesal"
1#enapa kau tidak tahu hatimu kesal8 0ustru aku kuatir dari
kesal kau men%adi sakit23 demikian kata )ho $%ing-t%u kemudian
dengan agak muram"
.an-lian men%adi berduka, matanya merah, mendadak ia
pandang pemuda ba%u kuning yang masih menggeros di lantai
itu dan meneteskan air mata"
(eng 'e-hong berpikir, 1)antas ia mencintai pemuda ba%u
kuning ini, kedua muda-mudi ini sama-sama anak piatu, yang
seorang malahan tidak mengetahui asal usul dirinya sendiri,
rupanya nasib yang sama bagaikan seutas benang merah telah
menggandengkan mereka"3
Sementara itu )h5c6 $%ing-t%u lantas meneruskan ceritanya,
1Selagi aku berkuatir, tiba-tiba kami melihat di belokan %alanan
gunung sana ada seoTang gadis yang sedang mengumpulkan
rotan hutan, ia membetot dan menarik sekenanya, dengan
gampang sa%a ia sudah mendapatkannya" /otan semacam itu
sangat kuat dan ulet, dipotong dengan pisau sa%a cukup
memakan 'aktu, tetapi ia ternyata sedikit pun seakan-akan
tidak membuang tenaga, tentu sa%a aku men%adi heran" .an-lian
segera menyapa padanya, nona itu sangat senang melihat
.an-lian, ia mendekati dan menarik tangan .an-lian, ia
bertanya kepadanya apakah bukan bidadari yang tiba-tiba %atuh
ke pegunungan karena tertiup angin8 Sebab sudah lama sekali
ia tidak pernah bertemu orang luar di pegunungan yang curam
itu"3
1Sebenarnya ia yang sungguh cantik bagaikan ma'ar hutan
yang mekar di pegunungan23 sela .an-lian" 1Aku memberitahu
kepadanya bah'a kami adalah pelancong biasa" (antas ia
menga%ak kami menginap di rumahnya" )ikirku, tanah curam
dan puncak berbahaya begitu siapa tahu masih ada rumah
tinggal, pasti keluarga ini bukan orang biasa23
1/umah tinggal nona itu tidak begitu %auh, tetapi dipandang dari
%auh sedikit pun tak nampak,3 sambung $%ing-t%u" 1Ternyata
rumahnya terbikin di atas tebing curam di antara dua puncak, di
atas tebing itu tumbuh dua batang pohon cemara yang persis
menutupi rumah itu dari pandangan orang" #ami memasuki
rumah itu, penghuninya hanya seorang kakek berusia antara
enam puluhan, mukanya hitam kurus, %arinya mirip cakar
burung, kukunya pan%ang sekali tetapi penuh semangat" egitu
bertemu, kami men%adi heran, ia pun heran melihat kami" #ami
memberitahu padanya kalau kami orang yang tersesat %alan,
tetapi ia seperti tak ambil perhatian" Aku menyangka ia tidak
senang karena kedatangan kami, atau sekiranya kami adalah
orang-orang %ahat, akan tetapi pelayanannya cukup memuaskan
%uga3
1&abis bersantap malam, ia berpesan pada kami, #hek-koan
5tuan tamu6, kelihatannya kalian bukan tamu biasa dan tentunya
memiliki sedikit ilmu silat, cuma malam ini kalau ada sesuatu
ke%adian, kalian %angan sekali-kali bersuara dan ikut campur
tangan" #alau kalian ikut campur tangan, tidak sa%a akan
membikin susah diri sendiri, bahkan %uga akan mencelakai aku,
dapatkah kalian ber%an%i82 $emikian ia berpesan pada kami
dengan muka serius"3
1&a, persis seperti yang kaupesankan padaku tadi bukan83 sela
'e-hong dengan terta'a"
1Aku hanya bergurau denganmu, tetapi ia sungguh-sungguh dan
kereng sekali, sikapnya betul-betul sangat menakutkan23 kata
$%ing-t%u"
1Tatkala itu nona tadi telah bertanya pada ayahnya, Ayah, ibu
belum kembali2 Apakah orang %ahat yang dulu itu telah datang
lagi8 #ini aku sudah besar, biar aku membantu ayah""
*endengar itu 'a%ah si orang tua berubah,3 demikian tutur .an-
lian menambah cerita $%ing-t%u" 1#emudian orang tua itu
mengomeli anak gadisnya, Tidak, tak boleh kau ikut campur,
%ika kau ikut campur, aku tidak akan mengakuimu sebagai anak
lagi, seumpama aku kena dibunuh, kau pun tidak boleh
bergebrak dengan orang itu, %ika ia hendak memba'amu pergi,
malahan kau harus turut dia dan sekali-kali tak boleh membalas
sakit hatiku2 $engan menangis gadis itu berkata, Ayah kenapa
kau berkata begitu8 Akan tetapi dengan suara kereng kakek itu
membentak, #alau kaubantah pesanku, mati pun aku tidak
meram2 *endengar percakapan mereka, aku pun merasa
keadaan orang itu agak luar biasa, aku memandang )ho-pepek
tetapi separah kata pun ia tak bersuara, aku bermaksud
mengatakan bersedia membantu, tetapi kepandaianku belum
cukup, agaknya nona itu sa%a lebih kuat daripadaku" Suasana
sedih dan mengharukan memenuhi rumah kecil itu, hatiku pun
ikut terasa berat"3
14a, sudah berpuluh tahun aku merantau di #angou', tetapi
belum pernah ketemukan ke%adian aneh semacam itu,3
sambung )ho $%ing-t%u" 1#akek itu seperti meyakinkan Tay-lik-
eng-%iau-kang, ilmu cakar elang bertenaga raksasa, kedua
matanya bersinar, sekilas sa%a orang akan tahu dia adalah ahli
('e-kang, namun sama sekali aku tidak mengenali siapakah dia
ini, diam-diam aku merasa aneh, dan aku belum tahu %uga
apakah dia orang baik-baik atau orang %ahat" Aku menduga bisa
%adi karena urusan balas-membalas di kalangan #angou', dan
kebetulan dapat diketahui kami, tetapi kalau soal balas
membalas di kalangan #angou', orang yang berkepentingan
pasti tiada alasan buat menolak bantuan orang lain, sebaliknya
kakek itu tidak mau menerima bahkan oleh anak gadisnya
sendiri, hal ini betul-betul membuatku men%adi bingung dan tak
mengerti"3
Sampai di situ, angin malam di luar %endela tiba-tiba men-deru-
deru diselingi suara burung malam yang ta%am melengking
seram" Sekonyong-konyong (eng 'e-hong menepuk tangan
dan berkata, 1Aku dapat menerka siapakah gerangan orang tua
itu23
$an belum lenyap suara perkataannya, tiba-tiba di luar %endela
ada suara orang menyambung, 1Aku pun dapat menerka siapa
kakek itu23
(eng 'e-hong melompat bangun, ia lihat sesosok bayangan
hitam dengan cepat telah menerobos masuk dari %endela"
Ternyata orang ini adalah (i $%iak-sim" #arena hati pemuda ini
penuh dengan pertanyaan sehingga ia pun tak dapat tidur pulas,
tiba-tiba ia dibikin kaget oleh suara tindakan .an-lian 'aktu
turun dari tangga tadi, maka ia pun ikut turun" 'e-hong sedang
terpesona oleh cerita )ho $%ing-t%u, sehingga tidak merasa ada
orang mendekam di luar %endela"
Sementara itu mendengar bah'a 'e-hong dan $%iak-sim kenal
siapa adanya kakek itu, )ho $%ing-t%u men%adi terheran-heran"
1Aku pernah mendengar dari Suhu mengenai %ago-%ago silat dari
berbagai aliran dan tokoh-tokoh ternama,3 demikian 'e-hong
menutur, 1#atanya di atas puncak :an-to di #iam-kok ada
seorang tua yang mengasingkan diri, namanya #ui Thian-lan
yang mahir menggunakan Tay-lik-eng-%iau-kang dan *i-cio
5pukulan lunak6, ilmunya sudah mencapai puncaknya" 7ng-%iau-
kang adalah ilmu yang hebat dari kaum ('ekeh, sedang *i-cio
adalah semacam ilmu yang paling susah dipela%ari dari kaum
('ekeh, orang ini bisa meyakinkan ilmu dari dua golongan
sekaligus, sungguh boleh dikata adalah tokoh sakti dari
kalangan persilatan"3
1Orang tua itu she #ui83 tanya .an-lian mendadak dengan
heran"
'e-hong mengangguk" $an .an-lian kelihatan terma-ngu-
mangu, matanya berputar, tangannya menun%ang %anggut
seperti sedang memikirkan sesuatu"
1Aku pun pernah mendengar dari ayahku almarhum,3 kata (i
$%iak-sim, 1ah'a ada seorang yang bernama #ui Thian-lan,
ilmu silatnya sangat tinggi, tatkala Thio &ian-tiong memerintah
daerah Su-t%'an, pernah dia mengabdi pada )anglima Thio
&ian-tiong yang bernama (i Ting-kok" Tidak lama setelah Thio
&ian-tiong dan (i Ting-kok berturut-turut gugur, orang ini lantas
tak diketahui %e%aknya" elakangan ada orang bilang ia
mengasingkan diri di #iam-kok, dan ayahku memerintahkan
orang pergi mencarinya, tetapi tak bisa diketemukan" )ho-
locianp'e bilang ada orang mencari dia buat membalas
dendam, kukira bukan musuh perseorangan, tapi adalah %ago
pemerintah oan yang telah menemukan %e%aknya"3
1$ugaanmu hanya betul separoh,3 kata $%ing-t%u dengan
menggelengkan kepala, lalu ia melan%utkan, 1Semula orang
yang datang mencari balas padanya itu bukan %agoan
pemerintah, pada 'aktu si kakek lagi bicara dengan gadisnya, di
atas rumah mendadak menyambar tiga panah bersuara susul
menyusul, suaranya aneh dan menyeramkan" Aku tahu itu
adalah tanda peringatan pada pihak la'an yang biasa dipakai di
kalangan #angou'" <mumnya kalau belum yakin bah'a ilmu
silatnya lebih tinggi dari la'an, tidak nanti memberi tanda
peringatan lebih dulu" $an tentu sa%a aku terheran-heran, kedua
ayah dan gadisnya itu sudah %arang diketemukan di kalangan
persilatan, masakah masih ada orang pandai lagi yang berani
begitu takabur8 $an setelah panah bersuara tadi le'at, betul
sa%a di luar lantas terdengar suara bentakan orang bagai
halilintar, &ayo, kenapa kau masih belum keluar8 .a%ah kakek
itu pun terlihat sedih"3
1la kemudian berdiri dan berkata pada gadisnya, Sekali-kali
%angan kaulupakan pesanku tadi", lalu ia berkata pula kepada
kami, Sekali-kali kalian %uga %angan ikut campur"" Setelah itu, ia
lantas mener%ang keluar rumah, tanpa bisa menahan diri lagi
aku pun ikut keluar" .aktu aku berpaling, kulihat nona cilik itu
pun sudah keluar bersama .an-lian"3
1Ternyata yang berdiri di luar adalah seorang tua bermuka
merah dan bre'okan, 'aktu nampak aku ikut keluar, ia melotot
memandang beberapa kali padaku dan kemudian dengan
terta'a dingin ia berkata, &a, ternyata kau begini rendah, masih
pakai pembantu2" (ekas aku bilang, Aku hanya tetamu yang
kebetulan le'at sa%a"" Aku tahu urusan balas membalas
dendam di kalangan #angou' semacam ini, kalau hanya
seorang yang ma%u, pasti itu sudah ada per%an%ian untuk
bertempur satu la'an satu" Siapa yang kebetulan menyaksikan
%uga harus menyingkir, kecuali kalau yakin tidak dapat
menandingi pihak la'an dan sebelumnya sudah minta bantuan
sobat-handai, itu adalah soal lain lagi"3
1Namun begitu, %uga harus membiarkan orang yang
bersangkutan turun tangan lebih dahulu" Aku seharusnya
menyingkir, tapi tidak tahan oleh rasa ingin tahu, aku masih
terus menga'asi dari %auh cara mereka bertanding" Saat itu %uga
tiba-tiba aku melihat di ba'ah %alanan :an-to sana di tengah-
tengah bukit seperti ada bayangan-bayangan hitam yang
sedang merayap"
$an ketika aku menegasi lagi, tahu-tahu kakek paras merah itu
sudah membentak, Sekalipun kau memakai pembantu, aku pun
tak gentar2" $an tanpa banyak bicara lagi ia memukul si kakek
hitam kurus itu dengan gemas" Aku berdiri se%auh puluhan
tombak toh masih mendengar %uga menyambarnya angin
pukulan yang keras itu3
Sebagai seorang ahli silat, tentu sa%a (eng 'e-hong sangat
tertarik oleh cerita )ho $%ing-t%u ini, kemudian ia pun berkata,
1$engan kepandaian #ui Thian-lan ternyata masih ada orang
yang berani mengeluruk ke rumahnya, maka orang itu pasti
bukan sembarangan, sayang aku tidak bisa menyaksikan
pertandingan hebat itu"3 #emudian ia melan%utkan dengan ge-
getun, 1*enurut dugaanku, kakek hitam kurus di #iam-kok itu
adalah #ui Thian-lan" ukankah kemudian ge?ak serangannya
berdasar *i-cio bercampur dengan 7ng-%iau-kang8 #alau betul,
lebih-lebih pasti adalah dia"3
1aiklah, biar kuanggap kakek hitam kurus itu adalah #ui Thian-
lan, agar lebih gampang diingat,3 kata )ho $%ing-t%u sambil
manggut" 1Tadi aku bercerita sampai pada 'aktu kakek paras
merah itu menubruk #ui Thian-lan dengan pukulan kedua
telapak tangan" Ternyata #ui Thian-lan tidak lantas bergerak,
dengan en%otan kuat, ia melompat pergi dua-tiga tombak
%auhnya sambil berulang-ulang berteriak, 0angan buru-buru kau
bergebrak denganku2 Semestinya kau memberi kesempatan
pada orang agar bisa bicara"" Tetapi kakek paras merah itu
tidak menggubris padanya, ia mengikuti %e%ak orang dan
mendesak tiap tindakan la'an" Setelah Thian-lan mundur
beberapa kali, ia sudah mundur sampai di tepi %urang dan tidak
mungkin ia mundur lagi" Tapi si kakek paras merah itu malah
menyerang lebih hebat lagi, kedua telapak tangannya ia
hantamkan ke depan sekuatnya" :epat Thian-lan pentang
tangannya, ia melangkah ma%u sambil mengegos, tangan kanan
menangkis, telapak tangan kiri berbalik memotong pergelangan
tangan la'an, menyusul pula %ari tangan kanan dengan cepat
menotok ke ba'ah iga orang" uru-buru kakek paras merah itu
menarik kembali tangannya, tetapi segera tangan kiri membelah
ke ba'ah dan kakinya lantas menyapu"3
(eng 'e-hong mendengarkan cerita itu dengan mata meram
melek, sampai di sini ia menyela, 1Gerak kakek paras merah itu
salah, #ui Thian-lan telah menggunakan gerak tipu #hong-%iok-
tau-uh dari *i-cio, sebelum berubah di tengah %alan lantas
dibarengi dengan ilmu menotok" :ara kakek paras merah itu
menghindari serangan hanya bisa mengelakkan serangan
telapak tangan la'an, tetapi tidak mungkin menghindarkan
totokannya" #akinya tadi hanya gerakan pura-pura sa%a yang
menyerang untuk men%aga diri" Tetapi cukup kalau #ui Thian-lan
memiringkan tubuhnya dan melangkah ke kiri, kakek paras
merah itu segera dapat dirobohkan" Agaknya kakek paras
merah yang kelihatan ganas itu, kalau mempersoalkan ilmu silat
se%ati, masih selisih setingkat dibanding #ui Thian-lan"3
1)engetah%an :io-hoat 5ilmu pukulan6 (aute 5saudara6 memang
tinggi, kata $%ing-t%u, 1etul %uga, #ui Thian-lan lantas mengegos
ke kiri dan melangkah ma%u berbareng menotok" Tetapi aneh,
Thian-lan seperti senga%a mengalah, gaya meno-toknya itu
ternyata pura-pura sa%a dan se'aktu kakek paras merah
berkelit, ia sendiri malah meloncat pergi men%auhkan diri dari
%urang yang berada di belakangnya itu"3
1Ah, kakek paras merah itu sudah kalah se%urus, pantasnya ia
mundur teratur,3 u%ar 'e-hong"
1&a, %ustru ia tak mau berhenti begitu sa%a,3 sahut $%ing-t%u" 1$i
ba'ah sinar bulan kulihat 'a%ahnya yang merah seakan-akan
berubah men%adi ungu, mendadak ia menubruk ma%u lagi
dengan kalap seperti orang hendak diterkamnya, tampaknya ia
pun tidak lemah, ia kemudian melontarkan lagi serangan
dengan hebat dan cepat mengitari Thian-lan bagai roda, makin
lama makin cepat dan langkahnya menurut )at-k'a tanpa keliru
sedi-kitpun"3
1Ah, yang dimainkannya itu adalah #iu-kiong-sin-hing-kun,3 u%ar
'e-hong" 1Ilmu pukulan ini seluruhnya meliputi tu%uh puluh dua
%urus dengan perubahan-perubahan cara menotok dan
menangkap yang hebat, tepat sekali untuk mela'an seorang
ahli G'akeh dan ('ekeh" 7h, kalau begitu kakek paras merah
ini memang tidak lemah" Tadi ia kalah satu gebrakan, mungkin
karena terlalu memandang rendah la'annya" #iu-kiong-sin-
hing-kun yang dimainkannya itu adalah ilmu 'arisan dari
golongan u-tong-pay"3
14a, tetapi #ui Thian-lan %uga lihai luar biasa,3 kata )ho $%ing-t%u"
1*eski si kakek paras merah sudah berputar begitu cepat,
namun ia pun bisa mengikuti gerak orang dengan sama
cepatnya, gerak-geriknya begitu lunak dan lemas hingga setiap
pukulan musuh dapat dipatahkan semuanya"3
1)ertandingan itu pasti sangat menarik,3 u%ar 'e-hong gegetun"
1Tentu sa%a hebat,3 sela .an-lian tiba-tiba" 1Gerak kedua orang
tua itu cepat bagai kiliran hingga akhirnya tampak melulu dua
bayangan hitam yang bergulung-gulung kian kemari, %angan
kata hendak membedakan tipu serangan mereka, sedang untuk
mengenali sa%a tidak %elas"3
1:ara bergebrak mereka memang sungguh cepat sekali,3 kata
$%ing-t%u pula dengan terta'a" 1Tetapi kalau ditegasi masih
dapat %uga dibedakan siapa yang lebih unggul dan siapa yang
asor" #akek paras merah itu merangsek terus bagai kerbau
mengamuk, tetapi Thian-lan terlalu gesit dan memakai
perhitungan"
Tiap pukulan kakek paras merah sangat ke%i dan berbahaya,
tetapi Thian-lan selalu berkelit seperlunya sa%a, malahan
beberapa kali aku sendiri tidak tahu cara bagaimana ia
menghindarkan serangan la'an" Sebenarnya dengan
kepandaiannya tidak susah baginya untuk melontarkan
serangan balasan, tetapi anehnya, ia selalu hanya sekedar
men%aga diri sa%a tanpa balas menyerang, bahkan terang-
terangan ada kesempatan, namun ia pun pura-pura bergerak
sa%a tanpa memukul sungguhan"3
1#alau begitu, pasti akan merugikan dirinya sendiri,3 u%ar 'e-
hong" 1#euletan dan kebagusan :io-hoat si kakek muka merah
itu hanya sedikit di ba'ah Thian-lan, dan karena kesempatan
balas menyerang selalu diabaikan, maka mudah sekali didahului
oleh la'annya"3
1*emang tepat kata-katamu,3 sahut $%ing-t%u, 1Aku sendiri pun
ikut merasa tegang oleh ramainya pertarungan itu" Suatu ketika,
tiba-tiba si kakek muka merah menendang ke iga #ui Thian-lan
dan dengan tepat Thian-lan dapat menahan tungkak kaki orang
dengan telapak tangannya, dalam keadaan begitu, asal sedikit
mendorong ke depan, dapat dipastikan la'annya akan
terlempar ke %urang" Siapa tahu tangannya melulu menahan
sedikit ke ba'ah sa%a, mungkin maksudnya supaya kaki orang
berdiri kembali ke tanah, tak terduga, sedikit terlambat itu sa%a
telah memberi kesempatan pada kakek muka merah untuk
menggunakan gerakan .an-yang-lian-goan-tui 5tendangan
berantai susul menyusul6, kedua kakinya beruntun melayang"
*aka terdengar Thian-lan men%erit, gerak tangannya men%adi
kendor dan si kakek muka merah melompat se%auh beberapa
tombak, berbareng ia pun mengayun tangan pula dan tiga anak
panah lantas menyambar" Tatkala itu Thian-lan kelihatan pucat
pasi, gerak-geriknya sangat berat, ia masih dapat
menghindarkan anak panah pertama dan kedua, tapi panah
ketiga dengan tepat menancap di perutnya"3
1Sebenarnya nona cilik itu berada di sampingku,3 sambung
.an-lian tiba-tiba dengan tegangnya, 1$an mendadak ia pun
melayang ma%u, ketika tangannya mengayun, cepat sekali ia
timpukkan seutas rotan pan%ang ke arah kakek muka merah itu,
menyusul tangan yang lain bergerak pula, tiga buah piau ia
sambitkan %uga secepat kilat" Tetapi kakek paras merah itu pun
"u ngat aneh" .aktu dilihatnya nona cilik ini mener%ang ke arahE
nya, sama sekali ia tak menghindarinya, sebaliknya ia malah
memapak ma%u sembari berseru, O, mestikaku, orang %ahat
sudah terbunuh, marilah kau ikut aku pergi2" $an tatkala itulah
si nona mengayun tangannya pula, namun orang tua itu tetap
tak menghiraukan, keruan sa%a celaka baginya, kedua kakinya
lantas ter-gubet oleh rotan pan%ang dan pundak kirinya pun
terkena sebuah piau" Saat itu %uga, sekonyong-konyong #ui
Thian-lan berseru, Tahan, Tiok-kun, ia adalah ayahmu2" (alu si
kakek muka merah itu tertampak terta'a pedih, sedang si nona
cilik bagai tersambar petir di siang hari bolong, tubuhnya
gemetar" $an saat itu %uga, tiba-tiba terasa olehku ada
sambaran angin di belakangku, mendadak aku didorong pergi
oleh )ho-pepek hingga terpental tiga tombak lebih" .aktu aku
berpaling, terlihat ada empat orang berseragam hitam bagai
burung cepatnya telah menubruk tiba" Satu di antaranya tahu-
tahu sudah dekat si nona cilik tadi, karena itulah, si kakek muka
merah menggeram sekali, tiba-tiba kedua kakinya terpentang
hingga rotan yang menggubet itu putus, orangnya cepat sekali
melayang ma%u, saat itulah orang tegap berseragam hitam itu
sedang mengulur tangan hendak mencengkeram si nona, tapi ia
telah ditubruk si kakek paras merah hingga keduanya saling
bergumul di atas tanah dan segera pula tergelincir masuk %urang
yang dalamnya tak terkirakan itu"3
1Ah,3 seru 'e-hong ikut men%adi tegang oleh cerita itu" 1#akek
paras merah itu ternyata mengorbankan %i'anya bersama
musuh" Sayang, sungguh sayang23
.an-lian tak menghiraukan kata-kata orang, ia meneruskan
ceritanya, 1$an demi nampak orang tua itu ter%erumus ke dalam
%urang bersama musuh, si nona cilik itu tertegun se%enak, tetapi
segera ia seperti linglung dan berlari ke tepi %urang terus ikut
ter%un ke ba'ah sambil berteriak" $engan cepat aku bermaksud
menolongnya, tetapi sudah terlambat" $alam pada itu aku
mendengar %uga %eritan ngeri #ui Thian-lan, menyusul terdengar
lagi suara beradunya sen%ata diselingi suara )ho-pepek
menyuruh aku kembali" Ai, nona itu sungguh cantik, tapi
'a%ahnya se'aktu hendak ter%un ke dalam %urang men%adi
sangat menaliitkan sekali23
ercerita tentang ke%adian sedih ini, paras .an-lian ikut pucat
dan berduka, suaranya berat tak lancar, suasana dalam
ruangan seketika berubah seperti sedang berkabung, sepi dan
sunyi sekali sampai denyutan %antung dapat terdengar"
1Ternyata orang-orang berseragam hitam itu adalah %agoan
penga'al kera%aan,3 sambung $%ing-t%u setelah le'at agak lama,
1Orang yang kena dirangkul masuk ke dalam %urang bersama
kakek paras merah itu dapat kukenali bernama $%iau )a, di
kalangan #angou' terkenal dengan %ulukan )at-pi (o T%ia 5(o
T%ia bertangan delapan6, dia adalah seorang begal ulung yang
malang melintang di kalangan #angou' dan sesudah bangsa
oan bertakhta, bersama begundalnya ia telah menyerah dan
terima men%adi an%ing alap-alap pemerintah, belakangan konon
ia men%adi penga'al ba%u hitam dari kera%aan" Tatkala mereka
berempat muncul, dari dandanan mereka segera aku sudah bisa
merabanya" Tetapi tak sempat lagi aku buka suara, maka
terpaksa .an-lian kudorong pergi" #ecuali $%iau )a, tiga orang
lainnya aku tak kenal, tetapi melihat gerakan mereka terang
bukan orang sembarangan" #arena begitu muncul yang mereka
tu%u bersama adalah #ui Thian-lan, aku tak tahan lagi, dengan
cepat aku melolos pedang dan me'akilkan Thian-lan
menghadapi datangnya %ago-%ago penga'al itu" Syukurlah $%iau
)a yang ilmu silatnya paling kuat, pertama-tama sudah kena
dirangkul si kakek paras merah dan masuk ke %urang, kalau
tidak, malam itu tak dapat dihindarkan lagi mungkin kami akan
ikut mengalirkan darah %uga di tanah pegunungan itu"3
1*usuh %uga keterlaluan,3 sela $%iak-sim, 1Sudah le'at sekian
tahun masih belum mau melepaskan orang, rupanya bekas
ba'ahan 7ngkongku dan Thio &ian-tiong serta pahla'an-
pahla'an ternama lainnya pasti akan dibabat bersih sampai ke
akar-akarnya" #ui Thian-lan %uga terlalu bandel, beberapa kali
mendiang ayanku pernah mencari dia, kalau dia mau berkumpul
bersama kami, rasanya tidak sampai ter%adi sesuatu atas
dirinya, tetapi ia %ustru berkeras ingin mengasingkan diri" Faman
demikian ini, negara sa%a tak dapat dipertahankan, masakah
bisa tirakat seenaknya83
14a, %ustru karena musuh terlalu ke%i, maka aku lantas mengadu
%i'a dengan mereka,3 sambung $%ing-t%u pula" 1Tetapi ketiga
penga'al yang lain memang lihai, aku sendiri pun tak mampu
mela'an mereka hingga akhirnya satu di antara mereka
berhasil mele'ati rintanganku terus menyerang #ui Thian-lan,
aku tak dapat melepaskan diri karena dikerubut dua musuh lain,
bahkan melirik sa%a aku tak sempat" $an setelah bertempur lagi,
tiba-tiba aku mendengar seruan .an-lian bah'a musuh yang
menyerang Thian-lan sudah berhasil dibereskan"3
1Sungguh memalukan, 'aktu Thian-lan diter%ang %ago penga'al
itu, aku lantas ma%u hendak membantunya, siapa tahu
sebaliknya dialah yang kemudian menolong %i'aku,3 demikian
ganti .an-lian yang menutur" 1)enga'al itu memakai golok dan
lihai sekali, tangannya besar hingga aku tak mampu
mendekatinya" Tetapi aku tidak gentar, aku tunggu apabila ia
menyerang Thian-lan, segera aku menusuknya dari samping"
#ui Thian-lan memang nyata sangat hebat, meski 'a%ahnya
pucat pasi dan tubuhnya %uga sempoyongan hendak roboh,
namun sembari menutup luka perutnya dengan sebelah tangan,
ia masih mela'an musuh dengan sebelah tangan lainnya" *eski
golok %ago penga'al itu gemilapan dan diputar cepat, namun tak
berani ia mendekat, mungkin keder terhadap Thian-lan dengan
ilmunya Tay-lik-eng-%iau-kang yang lihai itu" Akhirnya %ago
penga'al itu men%adi tak sabar lagi, dengan gerak tipu &un-
liong-sam-thian atau ular naga muncul di a'an, tiga kali
beruntun ia mengincar diriku dengan tiga kali bacokan sembari
membentak, iar ku-mampuskan kau budak cilik ini lebih dulu2"
$an pada bacok-annya yang kedua kali, pedangku sudah
terbentur mencelat oleh goloknya yang antap itu"3
Tanpa terasa mendengar sampai di sini (i $%iak-sim bersuara
kuatir, tetapi 'e-hong malah menarik napas lega, dengan
tenang ia berkata, 1&a, penga'al ba%u hitam ini pasti celaka23
1#enapa kau seperti menyaksikan sendiri pertarungan itu, (eng-
tayhiap83 tanya .an-lian heran" 3*emang %ago penga'al itu
akhirnya terbinasa sendiri, karena sasarannya dialihkan padaku"
.aktu ia membacok pertama kalinya, aku telah dipaksa mundur
dan bacokan kedua pedangku terbentur terbang, ketika
serangan ketiga tiba, aku tak sanggup menghindarkan diri lagi,
tiada %alan lain aku hanya meme%amkan mata terima nasib"
Siapa duga, nada" saat itulah %ago penga'al itu tahu-tahu malah
men%erit ngeri, dan 'aktu aku membuka mata, aku lihat
penga'al itu telan kena di%ambret oleh sebelah tangan #ui
Thian-lan, namun penga'al itu memang hebat %uga, mendadak
ia menumbukkan kepalanya ke belakang, berbareng tangannya
membalik terus men%o%oh pinggang orang, maka terdengarlah
suara geraman Thian-lan, sekonyong-konyong tangannya yang
menutupi luka di perut diangkat sekalian dan ia mencekal kedua
bahu musuh terus dibeset sekuat tenaganya hingga tubuh %ago
penga'al itu terbeset men%adi dua keping, darah muncrat %auh
dan aku hampir kaku terke%ut" (alu Thian-lan melempar kedua
potong mayat itu ke dalam %urang, aku didorongnya sambil
menun%uk )ho-pepek sepertinya minta aku pergi membantunya"
.aktu aku periksa keadaan, aku lihat darah mancur dari
perutnya bagai mata air, cepat aku merobek ikat kepalanya
hendak membalut lukanya, sementara itu ia sudah terduduk di
tanah tak bisa buka suara lagi, hanya tangannya masih
menun%uk-nun%uk )ho-pepek dengan sikap seperti mendongkol
dan aku didesaknya lekas pergi membantu"3
Sampai di sini oh .an-lian berhenti sambil menghela napas"
1Sungguh Tay-lik-eng-%iau-kang yang hebat23 pu%i 'e-hong"
1*usuh sedikit lengah sa%a segera kena dibereskannya" Sayang
ia telah terluka sebelumnya dan sesudah berhasil memegang
tubuh musuh, masih kena dibokong sekali lagi"3
1Tatkala itu aku sudah kepayahan seorang diri mela'an dua
%ago penga'al,3 demikian )ho $%ing-t%u melan%utkan" 1Tiba-tiba
aku mendengar seruan .an-lian, #ami telah membinasakan
seorang2" Nyata ia sangat cerdik, dari samping segera ia
menghamburkan Thi-lian-ci, ia tahu aku mahir menangkap
sen%ata rahasia dengan kedua lengan ba%u, maka tidak kuatir
mengenai ka'an sendiri dan sudah tentu kedua penga'al itu
men%adi kalang kabut oleh hu%an Thi-lian-ci itu meski tak bisa
mengenai mereka, namun sudah cukup membuat mereka
kelabakan, dalam sibuknya berkelit, kedua penga'al itu masih
mcn coba melirik ke samping, mungkin mengetahui ka'an
mereka benar-benar sudah terbinasa, maka mereka berseru
kaget berbareng" #esempatan itu tidak kubuang percuma, cepat
sekali aku melayang ma%u, 'aktu pedangku menyambar ke
kanan dan ke kiri, tak ampun lagi aku dapat membereskan
mereka" Sungguh tidak nyana kedua musuh yang begitu kuat
bisa kubereskan secara begitu mudah23
$an sesudah meneguk sekali tehnya, kemudian ia melan%utkan
dengan suara berat dan muka muram, 14a, musuh sudah dapat
dibinasakan semua, tetapi keadaan #ui Thian-lan %uga sudah
kempas-kempis menunggu a%alnya sa%a" (ekas aku
memeriksanya dan membubuhi obat pencegah darah yang
mengalir makin deras itu serta mencucinya, kulihat ba%unya
sudah robek, dadanya terdapat tanda bekas tendangan yang
gosong, mungkin inilah akibat tendangan si kakek paras merah
yang kecil itu, tetapi Thian-lan bisa bertahan begitu lama,
bahkan sesudah terluka parah masih sanggup membinasakan
seorang musuh, sungguh keuletannya harus dipu%i dan %arang
ada bandingannya" Selain luka di dadanya itu, perutnya %uga
terkena anak panah hingga ususnya men%ulur keluar" *alahan
pinggang tempat Ih-gi-hiat kena ditotok pula oleh %ago
penga'al yang dia beset itu, aku lihat sekuat mungkin ia
menutup %alan darah yang ditotok itu, maka cepat aku
memunahkan totokannya, cuma 'aktunya sudah agak lama,
meski totokan sudah terlepas, namun ia hanya gemetar sa%a
dan tak bisa membuka suara pula" Aku memondongnya ke
dalam rumah dan memeriksanya lagi lebih teliti, dengan ilmu
tabibku, aku yakin bukan tabib sembarang tabib, tetapi orang
mati mana bisa dihidupkan kembali8 la sudah terlalu parah,
tenaganya sudah habis, cara bagaimana aku bisa menolongnya2
$engan tak berdaya aku memandang dia dengan air mata
meleleh" Tiba-tiba ia berusaha menggoreskan %arinya di tanah,
dengan tak teratur ia korek-korek beberapa huru9 yang
berbunyi @ &arap datang ke timur &un-lam, di Ngo-liong-pang
ada seorangC""" *ula-mula tanah bertebaran karena korekan
%arinya itu, tetapi makin lama makin lembut hingga akhirnya
huru9-huru9 lain tak %elas, dan belum selesai ia menulis sudah
menghembuskan napasnya yang penghabisan"3
Terharu sekali semua orang oleh cerita )ho $%ing-t%u ini"
1$an darimana datangnya pemuda ba%u kuning ini8 Ada
hubungan apakah antara dia dengan #ui Thian-lan83 tanya
'e-hong kemudian"
1&al ini aku pun tidak tahu,3 sahut $%ing-t%u" 1.aktu itu bahkan
nama #ui Thian-lan sa%a aku tidak kenal, huru9-huru9 yang dia
tulis di atas tanah %uga tak terang" :uma aku berpikir tokoh silat
yang mengasingkan diri ini, pada saat terakhirnya ia masih bisa
berpesan begitu 'anti-'anti, rasanya tentu ada persoalan yang
berhubungan dengan Ngo-liong-pang" $an kalau kau tidak
menyelesaikan pesannya itu, dalam alam baka mungkin ia pun
tidak bisa meram"3
&abis itu, lalu ia bercerita lagi pengalaman selan%utnya"
#iranya esok harinya setelah #ui Thian-lan meninggal, $%ing-t%u
dan .an-lian meneruskan per%alanan ke selatan, sepan%ang
%alan banyak dilihatnya pasukan tentara hilir mudik, mereka
menduga tentu itulah persiapan Go Sam-kui yang setiap 'aktu
akan memberontak itu"
*ereka dapat bertemu dengan pemimpin Thian-te-h'e di Su-
t%'an menurut alamat yang diberikan &an T%i-pang, dan sesudah
menyampaikan pesan :ongthocu Thian-te-h'e itu, mereka
memberitahu %uga tentang tanda-tanda segera akan
memberontaknya Go Sam-kui dan hendaklah ka'an-ka'an
Thian-te-h'e di Su-t%'an siap sedia mengikuti setiap
perubahan" &abis itu, dari Su-t%'an mereka lantas masuk &un-
lam"
Setelah lebih dua puluh hari mereka lalui, sepan%ang %alan
mereka berusaha bertanya tentang Ngo-liong-pang menurut apa
yang dipesan #ui Thian-lan itu, tetapi d i mana letak Ngo-liong-
pang dan bahkan macam perkumpulan apakah Ngo-liong-pang
itu, tiada orang yang tahu"
Suatu hari, tibalah mereka di satu kota kecil di daerah T%iam-ek,
kira-kira seratus li sebelum #un-bing, tiba-tiba dilihat oleh
mereka ada belasan orang lelaki gagah tegap susul menyusul
masuk ke dalam satu kedai arak 5pada umumnya kedai arak
merangkap membuka losmen6" $ari tindakan laki-laki yang gesit
dan kuat itu segera orang bisa meraba pastilah orang dari
kalangan kangou'"
$an karena ingin tahu, $%ing-t%u dan .an-lian ikut %uga masuk
ke dalam kedai arak itu" Ternyata di lantai ruangan dalam
merebah seseorang dengan muka pucat tanpa berkutik, belasan
lelaki itu beramai-ramai mengerumuninya dan ada yang sedang
memi%at, namun orang itu masih belum sadarkan diri,
pertolongan orang banyak itu ternyata nihil hasilnya"
)ho $%ing-t%u memang berdandan tabib pengembara dan selalu
memba'a peti obat" *elihat ada orang sakit, tanpa sungkan lagi
ia mendesak ma%u hendak memeriksanya"
1Apa yang hendak kau lihat,3 kata seorang di antaranya sembari
mengerutkan kening karena didesak-desak $%ing-t%u yang
menerobos ma%u"
Namun begitu )ho $%ing-t%u memeriksa, segera ia tahu orang itu
terkena totokan ilmu Tiat-soa-cio 5ilmu pukulan telapak tangan
pasir besi6 dan memang benar tidak bisa disembuhkan oleh
sembarang tabib" Namun bagi )ho $%ing-t%u sedikit luka ini tidak
sukar untuk disembuhkannya"
1(ukanya aku masih mampu mengobatinya,3 demikian katanya
kemudian" 1(ukanya sampai kini bukankah belum ada dua puluh
empat %am83
Semua orang itu terke%ut mendengar kata-kata )ho $%ing-t%u
yang %itu ini, keruan sa%a mereka memberi hormat dan minta
$%ing-t%u suka mengobati ka'an mereka"
$%ing-t%u tidak menolak, segera ia mengurut tubuh penderita itu
hingga seke%ap sa%a ia sudah melancarkan %alan darah orang
yang tertotok" Tidak lama pula, mendadak orang itu
memuntahkan darah hitam kental sembari mencaci maki kalang
kabut, 1angsat keparat, pasti sarangmu Ngo-liong-pang ini
akan aku pereteli hingga rata dengan bumi23
Girang sekali $%ing-t%u demi mendengar caci maki orang itu,
susah payah dicari, tahu-tahu ketemu tanpa membuang tenaga,
Ngo-liong-pang yang mereka cari itu ternyata bisa didengarnya
dari orang luka ini"
)elahan orang itu pun sadar kembali, ia men%adi heran ketika
melihat ka'an-ka'annya berkerumun, dan di antaranya
terdapat seorang tua asing yang sedang memi%at dirinya"
1Sudahlah, kini sudah, baik, istirahatlah dua hari, tanggung akan
pulih seperti semula,3 kata $%ing-t%u dengan terta'a"
*elihat ilmu tabib $%ing-t%u yang begitu tinggi, keruan semua
orang heran dan kagum luar biasa"
1anyak terima kasih, tuan telah menolong %i'a saudaraku ini,
dapatkah kami mengetahui nama dan she tuan yang
terhormat83 tanya salah seorang di antaranya yang setengah
umur, berpera'akan kecil, agaknya seperti pemimpin orang-
orang itu" &abis ini, ia pun mengeluarkan beberapa potong
emas dan disodorkan pada )ho $%ing-t%u" 1Sedikit benda ini
bukan sebagai hadiah, tetapi anggaplah sekedar penghargaan
kami atas budi tuan"3
1#au hendak balas budi, itulah yang kuharapkan, tetapi emas
aku tak mau,3 sahut $%ing-t%u tersenyum"
1(alu tuan menginginkan apa83 tanya orang tadi heran"
1Aku ingin tahu Ngo-liong-pang,3 sahut $%ing-t%u" 1&arap kausudi
memberitahu padaku dimana tempat Ngo-liong-pang dan ada
hubungan apa antara kalian dengan mereka83
$an karena pertanyaan $%ing-t%u ini, seketika keadaan men%adi
berisik, semua orang men%adi ribut" Namun orang yang seperti
pemimpin itu telah menenangkan mereka"
1)antasnya kami beritahukan padamu karena kau telah
menolong saudara kami,3 demikian kata orang itu kemudian"
1Tetapi karena soal ini besar sangkut pautnya, maka kami harus
mengetahui dahulu asal-usulmu"3
1Aku she )ho bernama $%ing-t%u,3 sahut $%ing-t%u" 1$engan Ngo-
liong-pang kami ada sedikit keperluan"3
*endengar nama )ho $%ing-t%u, orang itu bersuara kaget dan
cepat men%ura memberi hormat" 1Ai, kenapa se%ak tadi tak
kauterangkan, siapa tahu adalah orang sendiri23 katanya
berulang-ulang, lalu ia pun memperkenalkan pada ka'an-
ka'annya, 1Ini )ho-losiansing, orang yang sering disebut :ong-
taubak 5pemimpin6 kita, ia adalah :ianp'e 5angkatan tua6 dunia
persilatan dan %uga seorang tabib sakti di !aman ini, :ong-
taubak beberapa kali mengirim salam padamu, hanya
tampaknya terlalu terpencil, sedang kau orang tua berada di
daerah #anglam, siapa nyana hari ini ber%umpa di sini"3
$an sesudah memperkenalkan diri, orang itu she Thio bernama
$%ing-goan, ia adalah per'ira ba'ahan (i (ay-hing" #emudian
Thio $%ing-goan menceritakan sebab musababnya ter%adi
permusuhan mereka dengan Ngo-liong-pang atau komplotan
lima naga"
#iranya rombongan Thio $%ing-goan yang ber%umlah delapan
belas orang ini termasuk orang (i $%iak-sim yang hendak
diselundupkan ke kota #un-bing untuk melindunginya dalam
pertemuan dengan Go Sam-kui" Siapa tahu di tengah %alan
mereka telah dicegat orang-orang Ngo-liong-pang hingga 'akil
Thio $%ing-goan yang bernama T%io T%ong terluka" malahan
seorang ka'an mereka kena dita'an pula"
1Sebenarnya Ngo-liong-pang hanya perkumpulan kecil setempat
sa%a, pengaruhnya tidak ada dan tiada tempat kedudukan tetap,
hakikatnya adalah gerombolan perampok berkeliaran yang
mengganggu keamanan umum,3 demikian tutur Thio $%ing-goan
kemudian" 1Tetapi belakangan mereka telah bercokol di gunung
(iong-t%iang-san di dekat sini, pernah kami hubungi agar mereka
suka menggabungkan diri, namun tak berhasil dan kami pun tak
memaksa lebih lan%ut" Siapa duga sekali ini mereka betul-betul
keterlaluan dan berani mencegat kami, dari seorang yang kami
ta'an dalam peristi'a ini barulah kami tahu bah'a se%ak bulan
lalu Ngo-liong-pang sudah kena dibeli oleh Go Sam-kui, hanya
secara resmi belum diterima sa%a"3
1Siapakah pemimpin Ngo-liong-pang itu dan berapakah
pengikutnya83 tanya $%ing-t%u"
10umlah pengikut Ngo-liong-pang ini hanya empat-lima ratus
orang sa%a,3 sahut $%ing-goan" 1$an sesuai dengan nama
komplotan mereka yang men%adi pemimpin seluruhnya lima
orang, mereka adalah anak murid tokoh silat daerah selatan
&un-lam terkenal" #at Tiong-liong almarhum, nama mereka
berturut-turut ialah Thio It-hou', (i $%i-pa, Tio Sam-ki, T%i Si-lin
dan Theng Ngo-him, mereka masing-masing me'ariskan
semacam ilmu kepandaian #at Tiong-liong yang terkenal, yakni
Tiat-soa-cio 5pukulan telapak tangan pasir besi6, Te-theng-tui
5tendangan sambil tubuh berputar-putar di tanah6, Sam-ciat-kun
5toya bertekuk tiga6, Tok-cit-le 5semacam sen%ata rahasia :it-le
yang berduri dan berbisa6 dan Ngo-hing-kun 5ilmu pukulan lima
%urusan6"3
1aiklah,3 kata $%ing-t%u kemudian sesudah bertanya %alan ke
atas (iong-t%iang-san" 1&ari sudah mulai gelap, malam ini %uga
kami pergi menyelidiki, besok secara terang-terangan baru kita
meluruk sarang mereka untuk mengha%ar Ngo-liong 5lima naga6
ini"3 (alu ia memberi pula sedikit obat pada T%io T%ong dan
menghiburnya pasti segera akan sembuh kembali"
*alamnya )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berdua lantas
berangkat ke sarang berandal Ngo-liong-pang itu" $ekat tengah
malam, mereka sudah merayap sampai di atas benteng kayu
yang didirikan di atas gunung itu" angunan itu ternyata
sederhana sa%a dengan dinding papan dan atap rumput alang-
alang kering serta simpang-siur tak teratur" $i tengah rumah-
rumah gubuk itu terdapat sebuah gedung dari batu bata,
mungkin inilah markas ka'anan bandit itu"
$iiringi angin pegunungan yang meniup keras, $%ing-t%u dan
.an-lian menggunakan Ginkang atau ilmu mengentengkan
tubuh mereka yang tinggi terus melayang ma%u di antara rumah-
rumah gubuk itu dan akhirnya tiba di rumah batu itu, di atas
'u'ungan rumah itu terdapat dua orang pen%aga, tetapi dengan
kesehatan luar biasa mereka telah ditotok roboh oleh )ho $%ing-
t%u hingga tak berkutik"
.aktu $%ing-t%u dan .an-lian mengintai ke ba'ah, maka
tertampaklah di ruangan pendopo duduk lima orang, mungkin
inilah yang disebut Ngo-liong atau lima naga itu"
1#ita berhasil mena'an seorang ba'ahan (i (ay-hing, sungguh
kebetulan sebagai hadiah kita kepada )ing-se-ong,3 demikian
terdengar seorang di antaranya sedang berkata"
1#abarnya )ing-se-ong sendiri hendak berunding dengan (i
(ay-hing,3 seorang yang lain menimpali"
1#au paling suka percaya pada kabar burung,3 kata yang
pertama tadi" 1$imana-mana )ing-se-ong selalu siap sedia
untuk menghadapi mereka, sekalipun berunding tak akan
berhasil %uga3
1Tetapi banyak ba'ahan (i (ay-hing yang gagah dan
pasukannya kuat, kita harus ber%aga-%aga %uga sebelumnya,3
kata yang lain"
1*ereka %auh di sana, sedang kita besok sudah akan boyongan
ke #un-bing, masakah mereka sanggup menyandak kita83 u%ar
yang tertua tadi"
1#uatirnya kalau dia mengirim orangnya yang kosen dan
mendadak kita disergap,3 sahut yang lain lagi"
1Ah, soalnya toh tinggal sehari dua hari ini sa%a,3 kata yang
pertama tadi, 1Sekalipun ada orang pandai, seke%ap mata %uga
susah didatangkan ke sini" Apalagi kita sendiri %uga punya
seorang pandai, kenapa takut83
14a, aku %adi ingat padanya" Apakah mestika hidup ini benar-
benar akan menuruti perintahmu83 tanya yang duluan"
1Tentu sa%a,3 sahut yang tertua" 1Asal kubilang siapa orang %ahat
dan suruh dia membunuhnya, maka pergilah dia
membunuhnya"3
)ho $%ing-t%u men%adi heran mendengar kata-kata orang yang
terakhir ini, sungguh tidak masuk akal, masakah ada seorang
yang begitu hebat mau diperintah seperti anak kecil sa%a"
$alam pada itu, tanpa senga%a .an-lian sedikit bergerak
sehingga menerbitkan suara keresekan" #arena itu mendadak di
ba'ah lantas ada suara orang membentak, 1Sobat darimanakah
yang di atas itu, ada petun%uk apakah malam-malam datang ke
sini83
$an karena sudah konangan, maka $%ing-t%u menyentuh .an-
lian dan berkata, 1(ekas kaukobarkan api di sebelah timur
sana23
Segera %uga si gadis melesat pergi, sedang $%ing-t%u tanpa
tedeng aling-aling lagi lantas menampakkan diri"
1Aku hanya kebetulan le'at di sini dan sekalian mencari
seorang sahabat sa%a,3 demikian sahutnya terta'a"
#eterangan ini membikin Thio It-hou', tertua dari Ngo-liong,
men%adi gusar, 1&a, cari sahabat di atas bentengku, apa kaukira
Ngo-liong-pang gampang diingusi83 demikian ia ber%ingkrak"
Seketika itu %uga mereka berlima menerobos keluar" 1)ukul23
bentak Theng Ngo-him pertama-tama terus sa%a ia
mengayunkan tangannya, empat bi%i Tok-cit-le segera
metiyambar ke arah )ho $%ing-t%u" Namun serangan ini diganda
terta'a 1teh %ago tua ini, lengan ba%unya mengebas, tahu-tahu
sen%ata rahasia itu sudah lenyap tanpa bersuara masuk ke
dalam lengan ba%unya"
#eruan Ngo-him terheran-heran, ia tidak tahu cara bagaimana
la'annya telah menyulap empat bi%i Tok-cit-le itu hingga lenyap
tanpa bekas"
1A'as, bi%i keras23 segera ia memperingatkan ka'an-ka'annya"
$engan bi%i keras ia maksudkan musuh tangguh"
$alam pada itu dengan sebelah kakinya berdiri di emper rumah,
dengan gaya #im-khe-tok-lip atau ayam emas berdiri dengan
kaki tunggal, dengan terta'a )ho $%ing-t%u melongok ke ba'ah
dengan sikap menantang"
(i $%i-pa men%adi gusar, begitu ia meloncat, toyanya Sam-ciat-
kun lantas menyerampang kaki musuh"
$%ing-t%u tahu toyanya itu terbagi dalam tiga bagian yang bisa
menekuk, kalau kena tangkisan lantas menekuk dan
menghantam kepala" *aka pedangnya tak digunakan, ia tunggu
'aktu toya orang sudah dekat, mendadak lengan ba%unya yang
lebar itu ia kebutkan hingga toya $%i-pa kena dililitnya"
1Turun23 bentak )ho $%ing-t%u sembari sebelah kakinya ikut
melayang, tanpa ampun lagi $%i-pa kena didepak %atuh dan
hampir sa%a tak sanggup berdiri"
$an sedang $%ing-t%u terta'a terbahak-bahak, tiba-tiba sesosok
bayangan merangsek naik lagi dengan pukulan keras yang
memba'a sambaran angin" Nyata orang ini adalah (o-toa, si
tua, Thio It-hou', yang me'ariskan Tiat-soa-cio dari gurunya,
ilmu pukulan telapak tangan pasir besi ini begitu hebat hingga
sanggup melubangi perut kerbau, maka dapat dibayangkan bila
tubuh manusia yang terkena"
Tetapi )ho $%ing-t%u bukan %ago lemah, ketika sedikit ia
mendoyongkan tubuh ke belakang sambil menangkis, seketika
Thio It-hou' merasakan pukulannya seperti mengenai kapas
yang empuk sa%a" *enyusul cepat sekali $%ing-t%u menggunakan
gaya menangkap dari #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara
menangkap dan mencekal, ia pencet kencang urat nadi tangan
orang terus dibanting ke ba'ah"
*elihat beberapa saudara angkatnya kecundany, I e D3i nomor
empat, T%i Si-Iin, dengan nekad mener%ang %uga dcu%pii ilmu
pukulan Ngo-hing-kun yang cepat hingga dalam seke%ap sa%a
tu%uh atau delapan serangan sudah dilontarkan" $iam-diam
$%ing-t%u memu%i kepandaian orang yang %auh lebih kuat
daripada yang lainnya tadi"
Ngo-hing-kun mengutamakan serangan, tetapi $%ing-t%u
menyambut orang dengan kepandaian perguruannya u-kek-
kun yang mengutamakan ketenangan untuk menundukkan
setiap kekerasan musuh" *aka selang beberapa %urus kemudian
semua pukulan T%i Si-lin sudah dapat dipatahkan"
Sementara itu ka'anan Ngo-liong-pang beramai-ramai sudah
berkerumun, tetapi api yang dikobarkan oh .an-lian %uga
sudah men%ilat-% ilat karena angin pegunungan yang santar,
maka dalam seke%ap sa%a rumah-rumah gubuk itu sudah ditelan
si %ago merah" (ekas ka'anan berandal itu terbagi, sebagian
memadamkan api hingga suasana men%adi kacau"
*elihat sudah cukup membuat kalang-kabut musuh, sekonyong-
konyong )ho $%ing-t%u membentak, 1&a, hanya begini sa%a Ngo-
liong yang disohorkan2 Terima kasih dengan perkenalan ini23
&abis itu dengan terta'a ia pun melayang pergi untuk
menggabungkan diri dengan oh .an-lian dan meninggalkan
sarang bandit yang masih berkobar-kobar itu"
Seterusnya dari sarang musuh, sepan%ang %alan mereka
menerta'ai nama Ngo-liong yang terlalu disan%ung itu" Tiba-tiba
dari lembah sana terdengar suara terta'aan orang yang aneh di
ba'ah sinar bintang yang remang-remang, tampak sesosok
bayangan dengan tegak sedang mendatangi dari depan"
1Siapa83 tegur $%ing-t%u segera"
$alam keadaan remang-remang orang itu seperti menutupi
mukanya dengan kedua tangan bagai orang ber%alan dalam
mimpi dan dengan linglung masih ber%alan terus"
1Siapa kau8 Apa kau bisu83 bentak $%ing-t%u pula setelah dekat"
Tiba-tiba orang itu menurunkan tangan yang menutupi
mukanya" 1Siapa kau8 *engapa begini galak83 demikian ia
balas bertanya"
$%ing-t%u tidak men%a'ab, mendadak ia mengulur tangan kiri
memegang bahu orang, sedang tangan kanan mencekal per-
gelangan tangannya terus dibetot ke belakang dengan gerakan
#im-na-%iu" Tak terduga cepat sekali orang itu mengipatkan
tangannya hingga tangkapan $%ing-t%u men%adi luput"
Segera $%ing-t%u membalik tangannya terus memukul dengan
gerak tipu oat-hun-kian-%it atau menyingkap a'an kelihatan
matahari" Namun orang itu tidak berkelit, sebaliknya ia pun
mengangkat tangan menyambut kepalan la'an, maka ber-
adulah kedua telapak tangan"
1agus23 seru $%ing-t%u tertahan dan tergetar mundur, sebaliknya
orang itupun terhuyung-huyung oleh tenaga pukulannya dan
hampir %atuh"
Sementara )ho $%ing-t%u sudah bisa melihat %elas orang ini
adalah seorang pemuda cakap memakai ba%u kuning, sikapnya
gagah dan tangkas, hanya 'a%ahnya lapat-lapat putih pucat dan
sinar matanya buyar guram"
Seketika $%ing-t%u tergerak hatinya, selagi ia hendak bertanya,
tiba-tiba pemuda itu sudah buka suara dengan marah-marah,
katanya, 1Apa kau orang %ahat8 aru bertemu mengapa lantas
main pukul83
1#ami bukan orang %ahat,3 $%ing-t%u menyahut halus sambil
mendekati orang" 1#arena kau berada di sini maka kami
menyangka kau orang Ngo-liong-pang" Apakah kau dari Ngo-
liong-pang83
1Ngo-liong-pang8 Apakah itu83 tanya pemuda itu malah"
1Itu adalah orang-orang yang berada di atas gunung sana,3
sahut $%ing-t%u sambil menun%uk ke atas"
1Apakah benteng di atas itu83 kata pemuda itu" 1&a, tahulah aku,
%ustru di sanalah kutinggal" Apakah orang-orang itu %ahat83
14a, mereka semua orang %ahat,3 sahut $%ing-t%u" 1Aku tak
percaya,3 u%ar pemuda itu sambil menggeleng kepala"
1Apakah kautahu yang dimaksud orang %ahat83 tanya $%ing-t%u"
17ntah,3 %a'ab si pemuda" 1Asal dia memukul dulu, tentu lah dia
orang %ahat"3
1Salah,3 kata $%ing-t%u terta'a" 1*isalnya kau melihat seorang
pen%ahat besar, dapatkah kau memukulnya lebih dulu83
#arena itu pundak It-hou' digabloknya lagi sekali sambil
membentak, 1$an darimanakah pemuda ba%u kuning ini83
It-hou' tak tahan oleh gebukan itu sehingga darah segar
menyembur dari mulutnya, ternyata ia takut disiksa lagi maka
dengan menggigit putus lidah sendiri ia pun membunuh diri"
Saat itu pihak Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an sudah
mengerumuni )ho $%ing-t%u untuk menghaturkan terima kasih,
mereka menga%ak pula bila orang tua ini suka ikut bersama
mereka ke #un-bing" $an karena soal Ngo-liong-pang yang
hendak diselidiki tak keruan %untrungannya, maka $%ing-t%u pun
berpikir tiada %eleknya pergi ke #un-bing mencari (eng 'e-
hong dan (au' 4u-hong di samping sekalian bisa membantu (i
(ay-hing pula, maka a%akan itu telah diterimanya"
egitulah duduk perkaranya, )ho $%ing-t%u, oh .an-lian dan si
pemuda ba%u kuning serta Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an
kemudian telah sampai di #un-bing, tetapi begitu tiba segera
mereka dike%utkan pula oleh ke%adian yang di luar dugaan"
#iranya begitu datang, segera Thio $%ing-goan mendapat tahu
dari ka'an-ka'annya yang telah tiba terlebih dahulu bah'a (i
$%iak-sim terputus hubungan dengan mereka yang diadakan
secara rahasia" eberapa hari kemudian barulah diperoleh
berita bah'a (i $%iak-sim bersama seorang laki-laki yang
bermuka codet telah ter%ebak di dalam Ong-hu" #eruan Thio
$%ing-goan dan ka'an-ka'an kerupukan bagai semut di dalam
'a%an yang panas, mereka bermaksud menyerbu Ong-hu untuk
menolong pemimpin mereka itu, tetapi maksud ada tenaga
kurang, apa daya8 &endak mengirim berita minta bantuan %uga
%arak per%alanan terlalu %auh"
Syukur beberapa hari kemudian mereka mendapat berita pula"
bah'a cucu Go Sam-kui yang bernama Go Se-hoan menderita
semacam penyakit aneh, separoh badannya kaku mati tak bisa
bergerak, sudah banyak tabib-tabib terpandai di seluruh negeri
telah diundang, namun sebegitu %auh belum ada yang berhasil
menyembuhkannya"
Itulah kesempatan yang bagus bagi )ho $%ing-t%u, tanpa pikir
lagi ia panggul peti obatnya terus melamar ke Ong-hu bah'a
dirinya sanggup menyembuhkan penyakit itu"
Nama )ho $%ing-t%u yang tersohor di seluruh negeri 'aktu itu,
dengan sendirinya Go Sam-kui sudah lama mendengarnya,
hanya tak diketahuinya bah'a selain ilmu tabibnya yang sakti
itu, $%ing-t%u adalah tokoh silat yang terpendam pula"
*aka lamaran $%ing-t%u pun segera diterimanya dan disambut
dengan sangat hormat" $an sudah tentu, dengan ilmu tabib )ho
$%ing-t%u yang sakti, penyakit yang diderita Go Se-hoan itu tak
sulit baginya untuk disembuhkan, hanya satu resep sa%a
separoh tubuh yang mati kaku itu sudah bisa bergerak kembali,
lima hari kemudian lantas pulih seperti biasa"
#eruan sa%a Go Sam-kui menyan%ung )ho $%ing-t%u bagai de'a,
sebaliknya $%ing-t%u pura-pura memu%i pula diri orang, maka
hanya dalam beberapa hari sa%a ia sudah dianggap orang
sendiri dan diberi i!in masuk keluar Ong-hu sesukanya secara
bebas"
Tatkala itu )o Tiau yang ikut diseret masuk ke pen%ara air oleh
(eng 'e-hong lagi men%alankan siasat menahan lapar, tetapi
kemudian makanan diberikan lagi karena Go Sam-kui tidak
menginginkan kematian (i $%iak-sim, tetapi beberapa hari
kemudian makanan yang dikerek turun itu selalu kembali dalam
sisa yang banyak, hal ini menandakan orang di dalam pen%ara
itu pasti sedang tak sehat alias %atuh sakit, Go Sam-kui mengua-
tirkan keselamatan (i $%iak-sim yang besar artinya bagi gerakan
pemberontakannya itu dan diperlukan untuk mengadakan
persekutuan dengan pihak orang, apalagi di dalam pen%ara itu
terdapat pula )anglima kesayangannya, )o Tiau, maka
diputuskannya menurunkan seorang tabib ke dalam pen%ara, ia
pikir pilihan paling tepat rasanya ialah )ho $%ing-t%u, selain tinggi
ilmu pertabibannya, %uga erang dari perantauan %auh, sekalipun
rahasianya diketahui %uga tiada bahaya"
$an begitulah dengan kepandaian )ho $%ing-t%u, akhirnya ia
telah dapat menolong (i $%iak-sim, (eng 'e-hong dan (au'
4u-hong, bahkan melalui orang-orang Thio $%ing-goan yang
dipasang di dalam Ong-hu telah diadakan kontak dengan oh
.an-lian dan si pemuda ba%u kuning untuk datang membantu
pada saat yang tepat, maka ter%adilah peristi'a Ong-hu terbakar
dan kacau balau"
$emikianlah )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian menceritakan
pengalaman mereka dengan %elas" Sementara itu lilin pun sudah
terbakar habis, 9a%ar pun sudah mulai menyingsing, sinar sang
surya remang-remang tampak di u9uk timur" Namun begitu si
pemuda ba%u kuning masih tetap menggeros dengan
nyenyaknya"
*aka paling dulu (i $%iak-sim menghaturkan terima kasih pada
)ho $%ing-t%u yang telah menolongnya itu, kemudian sambil
menuding si pemuda ba%u kuning, ia pun berkata, 1)ada diri
orang ini tentu tersembunyi rahasia yang luar biasa" Sungguh
sayang ilmu silatnya begini tinggi, tetapi telah menderita
penyakit yang begitu aneh" $alam keadaan kita semua
membutuhkan tenaga seperti dia sekarang ini, harap )ho-
(ocianp'e dan oh-kohnio berusaha menyembuhkannya
sebisa mungkin"3
1Aku pun harus berterima kasih pada (i-kongcu dan (eng-
tayhiap,3 sahut )ho $%ing-t%u" 1#alian berdua telah menekankan
bah'a orang tua kurus hitam itu bernama #ui Thian-lan, asal
bisa tahu bah'a orang tua itu she #ui, rasanya penyakit
pemuda ini sudah ada %alannya untuk disembuhkan"3
1Apakah arti kata-kata )ho-locianp'e ini83 tanya $%iak-sim
heran"
14a, bukankah kaulihat sendiri se'aktu ia le'at di ba'ah pohon
#ui malam kemarin, perasaannya lantas tak tenteram83 kata
.an-lian tersenyum" 1#emudian pada 'aktu makan malam,
manisan yang terbikin dari bunga #ui, tiba-tiba ia marah-marah
dan membanting manisan itu hingga berantakan"3
1Nonaku yang baik, makin lama kau makin ma%u, sedikit
kemahiranku ini selekasnya pasti akan tertumpah semua
padamu,3 pu%i $%ing-t%u sambil terta'a"
&abis itu ia pun berbangkit, ia menggulung sehelai kertas dan
mengkilik-kilik hidung si pemuda, maka terdengarlah suara
pemuda ini sambil menggerakkan kaki tangannya"
1Nah, sekarang kami keluar semua, kini harus melihat ilmu
penyembuhanmu, nona23 kata $%ing-t%u pula pada .an-lian
sembari mesem, lalu bersama 'e-hong dan lain-lain keluar"
$an sesudah bergerak beberapa kali tiba-tiba pemuda itu
melompat bangun sembari berteriak, 1&arimau2 &arimau23
10angan takut, ada aku di sini" *impi buruk apakah yang kau
alamiD83 kata .an-lian lembut sambil mendekati orang"
)emuda itu mengetuk kepalanya pelahan lalu ia pentang pula
matanya lebar-lebar dan memandang sekitarnya" 1&e, apakah
aku telah bertempur dengan orang8 Apakah aku membunuh
orang83 tanyanya cepat dan kuatir demi nampak sepasang
pedangnya menggeletak di lantai"
1Tidak,3 sahut .an-lian" 1#au turun dari loteng lalu tertidur di
sini23
)emuda itu berusaha mengingatnya kembali dengan
memusatkan pikirannya, .an-lian mendampinginya dan
memandang orang dengan sorot matanya yang ta%am"
1Apakah ini bukan dalam mimpi83 tanya si pemuda sambil
garuk-garuk kepalanya dan merasa kesal"
1ukan,3 sahut .an-lian" 1#alau tak percaya, coba kau gigit
%arimu sendiri"3
1#alau begitu, ada apa kaudatang ke sini83
1#udatang untuk memberitahu padamu siapakah gerangan kau
ini,3 sahut .an-lian tenang"
)emuda itu seperti terke%ut" 1Silakan lekas kaukatakan,3 katanya
kemudian dengan cepat"
1Tetapi lebih dulu harus kauceritakan mimpi buruk apa yang kau
alami tadi, barulah nanti kuberitahukan tentang dirimu,3 u%ar si
gadis"
1aiklah, biar kuceritakan terlebih dahulu,3 sahut si pemuda
setelah berpikir se%enak" 1$alam mimpi aku seperti berada di
atas suatu gunung yang tinggi, di atas gunung itu terdapat dua
pohon #ui3 berkata sampai pada pohon #ui, 'a%ahnya tiba-tiba
berubah pucat, dan sesudah berhenti se%enak, lalu ia
menyambung lagi, 1$an di ba'ah pohon ada dua ekor biri-biri,
se-ekoT tua dan seekor muda" *endadak dari udara
menyambar turun seekor harimau, harimau itu bersayap tetapi
sangat 'elas asih, ia hanya bermain dengan anak biri-biri itu"
#emudian entah mengapa biri-biri tua itu telah berkelahi dengan
harimau, dengan tanduknya yang lancip biri-biri tua itu telah
mendesak harimau itu munduT terus, lalu harimau terbang ke
atas terus balas menggigit dengan beringas" #emudian aku
menimpuknya dengan batu dan dapat mematahkan sayapnya"
#edua biri-biri itu mengembik, lalu ter%adilah angin puyuh, pohon
#ui tertiup patah dan dahannya mengenai hidungku, lantas aku
mendusin tadi"3
Sambil mendengarkan cerita orang, .an-lian berpikir %uga, dan
setelah selesai orang bercerita, dengan sorot mata ta%am ia pun
berkata, 1$engarlah sekarang, biar aku memberitahu padamu"
ukankah kau menyangsikan dirimu pernah membunuh
seseorang yang paling kaucintai, tetapi kaulupa siapa adanya
orang itu bukan83
Tubuh pemuda itu sedikit gemetar, lalu ia pun mengangguk-
angguk"
1Tetapi kau tak berani mengingatnya, sebab orang itu adalah
ayahmu, kau menyangka ayahmu sendiri telah kaubunuh,3
sambung .an-lian"
*endadak 'a%ah si pemuda berubah hebat, seketika ia
mengulur tangan mencengkeram ke atas kepala .an-lian"
Namun si gadis berdiri tegak sambil memandang orang dengan
tenang" Tangan pemuda itu sudah menyentuh rambut si gadis,
dengan ilmu silatnya yang begitu tinggi, asal sedikit meremas
sa%a sek8lipun sepuluh orang .an-lian tak akan hidup pula"
Tetapi si gadis dengan tersenyum menatap orang dengan sinar
mata ta%am hingga pemuda itu tertegun"
1Tetapi sebenarnya kau tak pernah membunuh ayahmu,3 kata
.an-lian lagi dengan pelahan" 1(ekas kauangkat tanganmu,
%angan kaukusutkan rambutku, aku bisa marah kalau kau masih
tak mengangkat tanganmu"3
Tiba-tiba pemuda itu menghela napas pan%ang, bagai ayam %ago
yang sudah keok ia mendeprok lemas, ia menutupi mukanyi dan
menangis terguguk"
.an-lian membetulkan rambutnya, ia biarkan orang menangis
se%enak, kemudian barulah ia mendekatinya, ia pegang pundak
orang dan berkata-dengan suara lembut, 1angunlah kau"
Sudahkah kini kau ingat siapa adanya dirimu ini83
)emuda itu menurut dan berdiri" 1elum2 4ang kuingat ialah
benar-benar aku sudah membunuh ayah23 sahurnya kemudian"
1Tetapi bila kubilang tidak membunuhnya, pasti kau tidak
membunuhnya, kau percaya tidak8 Nah, biar kutun%ukkan
sesuatu padamu,3 u%ar gadis itu"
(alu ia mengambil pit dan kertas di atas me%a itu, alat tulis itu
beker%a cepat, tidak antara lama, sebuah lukisan pemandangan
alam sudah selesai digambarnya" (ukisan itu menun%ukkan
pemandangan sebuah puncak yang menon%ol di tepi %alan yang
berliku-liku dan di ba'ahnya adalah lembah dengan lereng-
lereng gunung yang curam"
1(ihatlah sekarang, kaukenal tidak tempat ini83 tanya .an-lian
sesudah menyelesaikan lukisannya" )emuda itu bersuara
heran" 1&e2 4a, tempat itu aku mengenal betul dan seperti
pernah bertempat tinggal di sana,3 katanya cepat"
$an ketika .an-lian menger%akan pitnya lagi, ia menambahi
pula dua pohon cemara di antara puncak gunung yang menon%ol
itu, di ba'ah pohon diberinya pula sebuah rumah petak"
1Salah, kau salah melukisnya,3 seru si pemuda tiba-tiba,
1/umah itu dekat pohon cemara sebelah kanan dan bukan di
tengah-tengah kedua pohon itu"3
1etul kau,3 sahut si gadis" 1Tempat ini kau lebih hapal daripada
diriku" Senga%a kubikin kesalahan sedikit, tetapi kau segera
mengetahuinya"3
$alam pada itu si pemuda sudah mengambil tempat duduk
sambil menun%ang %anggut, .an-lian tak urus padanya, ia
melukis terus, ia menambahi lukisannya tadi dengan dua orang
tua di depan rumah itu, yaitu si orang tua berparas merah dan si
kakek hitam kurus"
.an-lian adalah putri seniman oh )i-kiang yang terkenal,
bakat ilmu sastra dan seni lukisnya diperoleh dari keturunan
orang tuanya, dengan sendirinya lukisannya bagus luar biasa"
$an setelah selesai semuanya, ia menggoyang pundak si
pemuda dan berkata padanya, (ihatlah kini yang lebih %elas,
siapakah di antaranya ialah ayahmu"3
.aktu pemuda itu mementang matanya lebar-lebar, seketika ia
pun melompat bangun begitu melihat lukisan itu"
1Tenang, %angan gugup23 u%ar .an-lian"
.a%ah pemuda itu berubah hebat, ia berdiri tegak bagaikan
patung di samping lukisan itu" (ama dan lama sekali, mendadak
ia menun%uk pada si orang tua berparas merah dalam lukisan itu
dan berteriak, 1Orang inilah yang telah kubunuh23
1Apakah dia ayahmu83 tanya .an-lian"
1Seperti betul, tetapi %uga seperti bukan,3 sahut pemuda itu tak
lancar"
1*ana boleh %adi83 u%ar si gadis"
14a, sebab orang ini seperti lebih dekat hubungannya dengan
diriku,3 kata si pemuda pula sembari menun%uk si orang tua
hitam kurus" 1Tetapi asal aku melihat 'a%ahnya, lantas timbul
semacam perasaanku yang %emu tak terkatakan padanya, tetapi
merasa %uga kasihan padanya Sudahlah, singkirkan lukisan itu,
aku tak ingin lagi melihatnya dan tak hendak mengingatnya
pula" Nona oh, cara bagaimana kau bisa mengenal mereka8
$ari mana kau seperti tahu %uga urusanku yang telah lampau
itu83
.an-lian memegang tangan orang pelahan, dengan suara
lembut ia mengatakan bagai kakak berkata kepada sang adik,
10anganlah kau menyangka telah membunuh ayahmu lagi2
Tetapi sebenarnya tidak kaulakukan" #au tak mau mengingat
kembali pada orang tua hitam kurus itu, tetapi sebenarnya tak
pernah kaulupa padanya" $alam mimpimu yang buruk tadi, biri-
biri tua yang kauceritakan itu melambangkan dia dan anak biri-
biri melambangkan kau sendiri, harimau bersayap adalah orang
tua paras merah itu" Sebab kau menahan diri tak mau
memikirkannya, maka mereka telah muncul dalam 'u%ud lain
dalam mimpimu itu, dan batu yang kausambitkan itu mungkin
adalah sen%ata rahasiamu"3
10ika begitu, pohon #ui yang patah tertiup angin dan daliarnya
yang mengenai hidungku, cara bagaimana memecahkannya383
tanya si pemuda"
1)ohon #ui melambangkan %uga si orang tua hitam kurus itu,
nama sebenarnya #ui Thian-lan, apakah kau tak
mengetahuinya83 kata .an-lian" 1*ungkin kaucinta padanya
tetapi %uga benci padanya, maka ia mirip biri-biri yang ramah
taman, dan seperti pohon #ui yang patah tertiup angin"
*engenai dahan pohon yang menimpa hidungmu itu tiada
sangkut-pautnya dengan ramalan mimpimu, itu disebabkan )ho-
pepek mengkilik-kilik lubang hidungmu dan menimbulkan
khayalan dalam impianmu"3
)emuda itu termangu-mangu oleh pen%elasan si gadis, le'at
se%enak kemudian tiba-tiba ia menangis terguguk-guguk lagi"
1#ecuali kau memba'aku menemui orang tua paras merah itu,
bila tidak, tak bisa kupercaya bah'a dia tidak terbunuh olehku,3
katanya kemudian"
.an-lian mengerutkan kening oleh permintaan orang, ia
berpikir, akhirnya ia mengambil keputusan dan berkata,
1aiklah, aku akan memba'amu pergi menemuinya"3
*eski ia tidak yakin bisa menemukan ayah orang, tetapi asal
bisa menyembuhkan penyakitnya, segala %alan hendak
ditempuhnya"
Sebulan kemudian, di %alanan :an-to yang curam tertampak
pula tiga orang pria dan 'anita pengelana berada di puncak
#iam-kok itu, mereka adalah (eng 'e-hong, oh .an-lian dan
si pemuda ba%u kuning"
Setelah mengobrak-abrik istana )ing-se-ong di #un-bing, (i
$%iak-sim memperkirakan gerakan pemberontakan Go Sam-kui
segera akan dilancarkan, maka pada hari kedua sesudah
mereka semua lolos dari bahaya, bersama orang-orangnya ia
pun kembali ke pangkalannya" )ho $%ing-t%u dan (au' 4u-hong
telah menerima a%akan (i $%iak-sim untuk ikut serta, hanya (eng
'e-hong bertiga sa%a yang tetap ingin melan%utkan rencana
mereka untuk menyembuhkan penyakit si pemuda ba%u kuning
itu"
Sebelum mereka berangkat, $%ing-t%u telah berpesan pada oh
.an-lian, 1Nak, se%ak ayahmu meninggal, belasan tahun mi kita
selalu berdampingan bagai ayah dan anak, tetapi ayah dan
anak ada kalanya harus berpisah %uga" )emuda ba%u kuning itu
adalah seperti batu Giok yang belum diasah, apabila suatu
ketika daya ingatnya sudah pulih kembali, pasti ia akan
memancarkan sinarnya yang gilang-gemilang, apalagi pemuda
itu selalu mengun%uk hati yang %u%ur dan martabat yang tinggi
meski dalam keadaan tak ingat asal-usul diri sendiri, maka
hendaklah kau men% aganya baik-baik"3
Setelah itu, orang tua ini memberi petun%uk-petun%uk pula
seperlunya yang bersangkutan dengan penyakit hilang ingatan,
kemudian barulah mereka berpisah"
$i lain pihak, diam-diam (au' 4u-hong %uga sedang memberi
salam perpisahan pada (eng 'e-hong" 1egitu bantuanmu
pada nona oh untuk menyembuhkan pemuda itu sudah
berhasil, harap kau segera kembali,3 demikian katanya dengan
suara berat" 1#uharap pada suatu hari bisa bersama-sama
melihat arus T%i-tong-kang denganmu untuk mengenangkan
ke%adian yang telah hanyut terba'a gelombang ombak sungai
itu"3
1Aku tidak hilang ingatan seperti pemuda ba%u kuning itu, dan
aku tidak lupa hal-hal yang dulu 4a, pada suatu hari pastilah
akan kukatakan padamu,3 demikian sahut 'e-hong setelah
tertegun se%enak"
*ata 4u-hong berkaca-kaca, ia diam terharu, akhirnya
berpisahlah mereka dengan perasaan berat"
Sama halnya oh .an-lian harus berpisah %uga dengan orang
tua yang paling dicintainya selama hidup itu" &anya sesudah
berpisah dari )ho $%ing-t%u, oh .an-lian bergembira ria segera
sesudah %alan berendeng dengan pemuda ba%u kuning, makin
hari gadis inipun bertambah lincah dan masak, sinar asmara
sudah menyapu bersih a'an gelap ri'ayat hidupnya yang
selama ini merundung perasaannya"
Sebaliknya 'e-hong masih merasa kesal dan berduka, tatkala
dalam pen%ara air hampir-hampir sa%a ia berkata terus terang
siapakah dia sebenarnya, dan 'aktu berpisah, hampir-hampir
%uga ia mengaku ke%adian-ke%adian yang telah silam pada 4u-
hong" Tetapi ia masih bisa menahannya, ia suka pada 'ataknya
sendiri yang kepala batu, namun kini timbul %uga penyesalannya,
pada 'ataknya sendiri yang terlalu kukuh itu"
egitulah, maka sepan%ang %alan ia hanya mengikut di belakang
.an-lian dan si pemuda ba%u kuning" $iam-diam 'e-hong
terta'a sendiri dengan tugasnya yang aneh ini bila menyaksikan
muda-mudi yang ber%alan berendeng di depannya itu, ia diminta
oleh )ho $%ing-t%u dan (i $%iak-sim untuk melindungi oh .an-
lian yang mendampingi si pemuda ba%u kuning karena kuatir
se'aktu-'aktu pemuda ini bisa mencelakai si gadis bila tengah
malam penyakitnya kumat terus berkeliaran tanpa ingat dirinya
sendiri" Namun bila menyaksikan betapa kasih sayang kedua
muda-mudi di depannya sekarang ini, sekalipun si pemuda lupa
daratan tak kenal siapa pun di %agad ini, rasanya kata-kata oh
.an-lian pasti akan diturutinya %uga, demikian pikir 'e-hong"
$an nyatanya sepan%ang %alan daya ingat pemuda ini makin hari
makin %ernih hingga selama itu tiada ter%adi sesuatu yang tak
diinginkan"
&ari itu le'at lohor, mereka sudah sampai puncak teratas #iam-
kok" Nampak tempat ini, sorot mata pemuda ba%u kuning
%elalatan, ia menghalau semua rintangan di%alan dan dengan
cepat dan ha9al sekali ia telah menemukan rumah petak di
ba'ah kedua pohon cemara itu"
Ia menerobos masuk, tetapi tiada seorang pun di dalam rumah
itu, ia meraba benda-benda yang tertinggal di situ, yakni sebuah
bangku dan sebuah me%a, di dinding tergantung sebuah
gende'a dengan anak panahnya, tampaknya ia begitu sayang
pada benda-benda itu" Tiba-tiba ia menangis tergerung-gerung
terus berlari keluar"
1$i sinilah, ya, di sinilah aku telah membunuh ayahku,3 demikian
ia berteriak sembari menun%uk %urang yang curam di ba'ahnya"
1#ini aku sudah ingat, aku dibesarkan di rumah ini, orang tua
hitam kurus yang kaulukis itu telah menga%arkan ilmu silat
padaku, mula-mula ia adalah ayahku, tetapi kemudian
mendadak berubah bukan lagi" (ian-cici, kini aku sudah berada
di sini, lekaslah, lekas kauceritakan seseorang keluargaku"3
Tadinya .an-lian menyangka setelah sampai di tempat pemuda
itu dibesarkan, tentu ia akan ingat kembali segala apa yang lalu,
siapa tahu orang masih tetap lupa ingatan" $an ketika .an-lian
ragu-ragu, mendadak (eng 'e-hong mendekati sambil
menun%uk %auh ke ba'ah lembah gunung sana"
Ternyata tempat yang ditun%uk itu kelihatan ada berkelip-nya api,
kalau mata tidak terlatih tentu tak akan melihatnya" $an kalau
ada api tentu di sana ada rumah tinggal, demikianlah pikir 'e-
hong"
#etika ia melongok ke dalam %urang yang curam dan gelap itu,
tiba-tiba terbayang olehnya pengalaman di &un-kang tempo hari
dimana dalam pergulatan dengan T%oh T%iau-lam, mereka telah
ter%erumus ke dalam %urang, tetapi kesemuanya tiada yang
te'as" *eski keadaan I:iam-kok ini %auh lebih curam daripada
&un-kang, tetapi kalau berilmu silat tinggi, dan ada orang yang
membantunya, rasanya tak akan terbinasa apabila %atuh ke
ba'ah"
#arena pikiran itu ia berpaling, dilihatnya si pemuda ba%u kuning
masih tersedu-sedan dengan semangat lesu" 1Sementara
kau%aga dia, aku akan mencoba turun melihatnya ke sana,3
demikian ia berpesan pada .an-lian" &abis itu, kedua
tangannya dipentang dan segera ia melompat ke ba'ah %urang"
Sebelum meloncat turun, (eng 'e-hong sudah mengincar
dengan baik sebuah batu cadas yang menon%ol keluar di tebing
%urang itu, maka dengan Ginkang atau ilmu mengentengkan
tubuhnya yang tinggi itu segera ia meloncat turun, setibanya di
atas batu menon%ol yang sudah diincarnya itu ia terus menutul
dengan kakinya, kemudian melompat lagi ke ba'ah dengan
berganti gerakan pada batu cadas yang lain dan begitulah
seterusnya, maka beruntun belasan kali gerakan menutul pada
batu cadas itu, akhirnya ia bisa menancapkan kaki dengan
selamat di lembah gunung"
$i ba'ah sana ternyata penuh batu-batu aneh yang berserakan
di sana sini sehingga %alan men%adi tak rata, ia menyalakan api
memeriksa keadaan sekitarnya, tetapi tiada sesuatu yang luar
biasa" $an selagi ia hendak menu%u ke tempat dimana terdapat
sinar api tadi, tiba-tiba didengarnya ada sambaran angin ta%am
dari samping"
(eng 'e-hong sudah ka'akan berkelana di #angou' dan
sudah banyak mengalami pertempuran besar, maka sedikit
mengegos sa%a, am-gi atau sen%ata rahasia yang menyambar
datang itu sudah dielakkannya, tetapi api yang dia nyalakan di
tangan itu pun padam"
#eruan ia terke%ut, ia lemparkan puntung api itu" Sementara
angin ta%am sudah berkesiur lagi, bahkan memba'a suara
mendenging yang kencang, suatu tanda betapa keras sambaran
sen%ata rahasia ini" $engan mendengar suara angin 'e-hong
sudah tahu dari arah mana datangnya serangan, maka sedikit ia
menggeser tubuh maka sebuah am-gi segera le'at dekat
pinggangnya"
$alam pada itu ia gusar %uga oleh serangan yang berulang-
ulang itu, sekali ia mengayun tangannya ke depan, ia sampuk
%atuh sen%ata rahasia kedua yang sudah menyusul tiba itu,
berbareng itu ia angkat tangan yang lain ke atas, maka sen%ata
rahasia ketiga pun dapat ditangkapnya"
.aktu 'e-hong meremas-remas sen%ata rahasia itu, ia merasa
bentuknya bundar kecil dan di tengahnya berlubang seperti
anting-anting"
1Siapakah kau83 segera pula (eng 'e-hong membentak"
1*embokong dari tempat gelap, apakah ini perbuatan seorang
%antan83
1angsat,3 tiba-tiba satu suara berat menyambut dengan seram
dari ke%auhan" 1*encelakai orang di malam gelap masih berani
bicara tentang ke%antanan8 Aui, nih, coba kausambut lagi tiga
buah ini23
$an belum lenyap suaranya, tahu-tahu tiga buah am-gi
menyambar pula" #embali (eng 'e-hong menggunakan cara
mendengar suara angin membedakan arah serangan untuk
menghindarkan diri" Tetapi tahu-tahu menyambar dari sebelah
kanan" #eruan sa%a 'e-hong tertipu, ia bisa menghindarkan
sebuah, sedang dua buah lainnya telah mengenai hiat-to atau
%alan darah tubuhnya dengan tepat"
aiknya ('ekang (eng 'e-hong sudah sampai puncaknya,
pada 'aktu menangkap sen%ata rahasia orang tadi, segera ia
tahu orang ini adalah seorang %agoan, maka ia sudah siap sedia,
begitu luput menangkap am-gi orang segera %alan darah
tubuhnya ia tutup semua, 'alaupun begitu, tidak urung ia
merasa sakit %uga di tempat yang tertotok itu hingga ia bersuara
kesakitan"
)ada saat itu %uga, dengan cepat dari tengah semak-semak
yang rindang tiba-tiba melompat keluar seorang berba%u hitam,
agaknya disangkanya (eng 'e-hong sudah roboh terkena
sen%ata rahasianya"
1angsat celurut, sekarang baru kaurasakan lihainya nyonya
besarmu ini,3 demikian kata orang itu sambil mencaci maki"
Siapa tahu, rasa sakit 'e-hong tadi hanya seke%ap sa%a dan
sama sekali tak terluka, ia men%adi gemas oleh keke%ian musuh,
kini tiba-tiba nampak munculnya orang, keruan ia tak sungkan-
sungkan lagi, tiga buah sen%ata rahasianya yang istime'a,
Thian-san-sin-bong, bagai kilat lantas menyambar"
1Nih, biar kau tua bangka inipun merasakan lihainya tuan
besarmu,3 demikian ia pun balas membentak"
#etika mendadak nampak tiga sinar hitam keemas-emasan
menyambar dari depan, cepat sekali orang itu yang ternyata
seorang nenek tua sedikit mengegos berbareng pedangnya me-
nyampuk ke depan, maka terdengarlah suara nyaring diikuti
meletiknya lelatu api, menyusul dengan berdiri pada sebelah
kaki, tubuhnya sedikit mendoyong ke belakang menggunakan
gerakan Thian-pan-kio atau %embatan papan besi, ia bermaksud
menghindarkan dua Sin-bong yang lain"
Tak terduga cara (eng 'e-hong melepas am-gi %uga sangat
aneh, tiga buah Sin-bong menyambar beruntun, kedengarannya
susul menyusul satu sama lain" Tetapi sial bagi si nenek, Sin-
bong pertama bisa dihindari, kecepatan Sin-bong kedua seperti
agak lambat, tetapi begitu sampai di atas kepalanya, tahu-tahu
Sin-bong ketiga sudah menyambar tiba secepat kilat hingga
membentur Sin-bong kedua itu" Tatkala itu si nenek lagi
menggunakan kepandaiannya yang mengagumkan dengan
badan mendoyong dan berdiri dengan sebelah kaki, ia sedikit
berputar hingga tempatnya sudah menggeser" Namun begitu
Sin-bong ketiga masih tetap mengenai kain ikat kepalanya
hingga terbang dan rambutnya yang ubanan terurai"
1Sungguh berbahaya,3 demikian kata si nenek diam-diam
setelah3 berdiri kembali" .aktu ia periksa sen%atanya, ia lihat
pedang itatergumpil oleh benturan Sin-bong tadi"
la terke%ut, belum pernah selama hidupnya bertemu la'an
setanggul ini, ia curiga %uga kalau-kalau orang datang hendak
menuntut balas" #arena itu, ketika tubuhnya bergerak, bagai
elang ia menubruk (eng 'e-hong dari atas sambil pedangnya
membacok, ia menyerang dengan ilmu pedang Ngo-khim-kiam-
hoat yang sangat lihai"
$i lain pihak segera (eng 'e-hong melolos pedang %uga, ia
tahu akan bahaya serangan si nenek dari atas itu, lekas ia
memutar sedikit dan melompat mundur, namun belum sempat ia
menancapkan kaki dengan baik tahu-tahu telah terdengar suara
1ret3, lengan ba%unya ternyata sudah tersambar u%ung pedang
orang" Tentu sa%a 'e-hong men%adi gusar, begitu bergerak,
sekali putar ia menyabet dengan pedangnya secepat kilat
sehingga kedua sen%ata saling bentur dan terpental mundur"
#edua orang sama-sama tergetar dan tangan kesemutan"
1Sayang pedang 4u-liong-kiam sudah kuberikan pada (au' 4u-
hong, bila tidak, pasti sen%atanya sudah terkuning,3 demikian
pikir (eng 'e-hong" Sebaliknya si nenek %uga sedang berpikir,
1Sayang Ngo-khim-kiam-hoat yang kukeluarkan tadi tidak
disertai perubahan di tengah %alan, kalau tidak, tentu rubuhnya
sudah berkenalan dengan pedangku"3
Nyata si orang tua ini tidak tahu bah'a (eng 'e-hong adalah
ahli 'aris Thian-san-kiam-hoat"
1erhenti dulu, siapakah kau sebenarnya83 bentak 'e-hong
pula sambil menarik sen%ata dan membalik badan"
Namun nenek itu hanya men%engek, ia tak menggubris orang,
beruntun ia melontarkan serangan-serangan yang berbahaya
pula"
1Aku menghormatimu yang lebih tua, apa kaukira kutakut
padamu83 kata 'e-hong gusar"
1#alau tua, mau apa83 sahut nenek itu sengit" erbareng
pedangnya menyambar terlebih kencang hingga 'e-hong
terkurung dalam lingkaran sinar pedangnya"
'e-hong tak sabar lagi, ia mainkan Thian-san-kiam-hoat yang
hebat, ia kenal ilmu pedang Ngo-khim-kiam-hoat orang yang
mengutamakan menyerang dari atas dan selalu menindih
sen%ata la'an ke ba'ah, bila musuh hendak merubah
kedudukan, segera kesempatan itu didahuluinya menyerang
lagi"
$an %ustru ilmu pedang (eng 'e-hong berla'anan dengan
ilmu pedang si nenek, tiap-tiap gerak serangannya selalu dari
ba'ah ke atas untuk mencari tempat luang musuh dan setiap
serangannya adalah tipu mematikan dari Thian-san-kiam-hoat
yang lihai" *emangnya Thian-san-kiam-hoat ini adalah
himpunan inti sari berbagai ilmu pedang aliran lain hingga susah
diraba perubahannya dan tepat sekali dipakai mengatasi Ngo-
khim-kiam-hoat orang"
Namun nenek itu ternyata sangat ulet, meski ilmu pedangnya
kalah lihai, namun kalau dalam seke%ap 'e-hong hendak
mengalahkannya %uga sulit"
egitulah mereka saling rangsek dengan hebatnya hingga
dalam 'aktu singkat sudah ratusan %urus mereka bergebrak,
dan baru sa%a 'e-hong mematahkan sekali serangan la'an
terus hendak melontarkan serangan balasan, tiba-tiba dari atas
gunung melayang turun dua bayangan orang"
1#au sedang berkelahi dengan siapa, (eng-tayhiap83 demikian
seru seorang di antaranya dari %auh"
1Nona oh, kalian sudah datang %uga83 sahut 'e-hong" 1Nih, di
sini ada seorang tua gila, kalian %angan mendekat dulu, biar
kubereskan dia3"
/upanya ia kuatir sen%ata rahasia nenek tua ini terlalu lihai
hingga .an-lian mungkin dicelakainya"
Tengah 'e-hong berbicara, serangan si nenek malah
bertambah gencar dan balasan serangan berbahaya dilontarkan
pula" Tiba-tiba ia mengubah serangan lagi dengan tipu Soan-
hong-so-yap atau angin puyuh menyapu daun, begitu
pedangnya menyambar dari atas, mendadak ia menggeser dan
menyabet kaki 'e-hong, tipu serangan ini sangat berbahaya
lagi ke%i, terpaksa 'e-hong menarik pedang men%aga diri"
Tetapi gerak tipu berbahaya si nenek itu ternyata pancingan
belaka, ketika 'e-hong menarik pedang buat menangkis,
dengan cepat ia malah melompat pergi beberapa tombak
%auhnya"
1Ada dendam apakah kami dengan kalian bangsat keparat ini
hingga berulang kali telah mengacau ke sini83 demikian
bentaknya tiba-tiba" 1Apakah kamu ingin keroyokan8 Segera
kami ada yang melayani %uga" ila berani bolehlah coba
menge%arku23
*endengar kata-katanya mengandung maksud tuduhan
tertentu, segera 'e-hong memburu ma%u cepat"
1(aupopo 5nyonya tua6, kami bukan orang %ahat, sukalah kau
menerangkan maksud perkataanmu tadi,3 katanya"
$alam pada itu si pemuda ba%u kuning sudah mendatangi %uga"
1Siapakah yang sedang kaua%ak bicara8 Inilah aku datang23
demikian ia berteriak"
Sekonyong-konyong nenek itu membalikkan tubuh dan
mengangkat sen%ata, 'e-hong menyangka orang hendak
menyerang pula, maka ia mendahului menusuk" Tak terduga
nenek itu hanya berdiri tegak bagai patung, pedangnya yang
terangkat itu berhenti di tengah dada, lekas 'e-hong menarik
kembali serangan itu"
1O, kiranya kau, anakku23 tiba-tiba nenek tua itu berseru"
Sebenarnya, .an-lian bersama pemuda ba%u kuning itu berada
di atas puncak #iam-kok, tetapi karena sudah lama (eng 'e-
hong pergi belum nampak kembali, lalu pemuda itu dia%aknya
ikut turun ke ba'ah" erkat bantuan pemuda itu, meski harus
merayap hati-hati tidak seperti ilmu mengentengkan tubuh 'e-
hong, namun akhirnya mereka bisa turun ke ba'ah dengan
selamat"
.aktu itu si pemuda lagi %alan berendeng dengan oh .an-lian
dan sedang mendekati (eng 'e-hong, ketika mendadak
mendengar seruan, 1O, anakku23 Tubuh pemuda itu seketika
tergetar, ia meninggalkan .an-lian dan berlari mendekat
secepat terbang, lekas 'e-hong menyingkir memberi %alan,
dan pemuda itu lantas menubruk ke depan" Tiba-tiba sen%ata si
nenek %atuh ke tanah, ia mengulur kedua tangannya
menanggapi tubuh si pemuda itu terus dirangkul erat-erat"
1O, anakku, sudah sekian lamanya kau pergi, apa kau tidak
merindukan kami83 kata si nenek setengah meratap sambil air
matanya berlinang-linang"
)ertemuan kembali ibu dan anak, rasanya sudah terpisah
berabad-abad" (ama dan lama sekali, barulah si pemuda ba%u
kuning itu berbangkit"
Sementara itu .an-lian sudah mendekatinya, ia tersenyum
menahan air mata terharu"
1Inilah nona oh .an-lian" (ihatlah, u, ia baik sekali,3 kata si
pemuda tiba-tiba"
1Apakah kaudatang bersama anakku, nona8 Sungguh banyak
terima kasih padamu,3 kata si nenek sambil memegang tangan
.an-lian"
1)ekbo 5bibi6, kini ia sudah %ernih kembali ingatannya, bolehlah
kau a%ak kembali dia,3 sahut si gadis"
1aiklah, ba'alah aku menemui ayah, mari kalian pun ikut23 kata
pemuda ba%u kuning" 1&e, ibu, apakah orang tua berparas
merah itulah ayah8 Apakah tempo hari aku tidak
membunuhnya83
1O, tidak, tentu tidak2 *arilah kau menemuinya dulu,3 katanya
pula setengah meratap dengan air mata berlinang, 1O, Tuhan
mengapa sedemikian hebat penderitaan kami23
1)ekbo 5bibi6, pedangmu23 kata .an-lian kemudian sesudah
men%emput pedang orang yang %atuh tadi"
$an barulah nenek itu tenang kembali" 14a, aku harus
memba'a kalian kembali, aku kuatir pen%ahat itu akan datang
lagi23 katanya kemudian"
$alam pada itu (eng 'e-hong telah ma%u buat memberi
hormat dan menyebut si nenek sebagai angkatan lebih tua serta
berulang-ulang ia minta maa9"
1&a2 #iranya kita adalah golongan sendiri, aku telah salah raba,3
kata nenek itu sambil tepuk-tepuk pundak 'e-hong" 1Ilmu
pedangmu bagus sekali, malam nanti masih mengharapkan
bantuanmu23
1)ekbo, ada urusan apa tinggal perintah sa%a, aku yang muda
tentu akan melakukan sebisanya,3 kata 'e-hong"
1Ayahnya terluka parah, sudah lebih tiga bulan aku mera'atnya
di sini,3 kata pula si nenek sambil menun%uk pemuda ba%u
kuning" 1Tempat ini sangat rahasia, tetapi entah mengapa,
paling akhir ini seringkah kedatangan orang asing, dengan
sen%ata rahasiaku #im-goan, aku pernah menakuti beberapa
orang yang datang itu, tetapi asal aku turun tangan, orang-orang
itu segera, angkat kaki, sehingga tidak tahu ka'an atau la'an,
di lembah gunung sana %uga sering terdapat tanda-tanda dan
isyarat-isyarat"3
1)en%ahat yang )ekbo katakan tadi apakah termasuk orang-
orang itu83 tanya 'e-hong"
1ukan,3 sahut si nenek" 1Orang-orang itu seperti bukan dari
satu komplotan, tiap kali tentu ada satu-dua orang tergolong
cabang atas, bukan an%ing dan alap-alap pemerintah"3
1#alau begitu, pen%ahat-pen%ahat itu apakah satu komplotan
tertentu83 tanya pula 'e-hong"
1Tetapi dua malam terakhir ini agak berlainan, ternyata ada %uga
penga'al kera%aan yang berkun%ung ke lembah sunyi ini23 kata si
nenek"
1)enga'al kera%aan83 .an-lian heran, 1Ah, boleh %adi mereka
mengira #ui-locianp'e masih hidup, maka telah datang pula
menyelidikinya, atau mungkin %uga buat mencari empat ka'an
mereka yang dulu"3
1ersama empat penga'al kera%aan itu kini ia sudah
bersemayam di sini untuk selama-lamanya23 kata si nenek sedih
dengan suara terputus-putus"
$alam pada itu, tiba-tiba si pemuda menangis menggerung-
gerung, 14a, ya, kini aku telah ingat, #ui #ui3
1Ialah ayah-angkatmu,3 sela si nenek cepat"
)emuda itu tertegun, tanpa berkedip ia memandang orang tua
itu" Si nenek menyeka air mata yang meleleh di pipi pemuda itu
dengan lengan ba%unya" 1Tentang ke%adian ini, biarlah nanti
ayahmu yang menceritakan,3 katanya kemudian"
Setelah itu, ia berkata pula kepada (eng 'e-hong, 1*alam
kemarin dulu, ada beberapa penga'al kera%aan yang ternyata
dapat mencari ke rumah batu kami itu" *alam pertama bersama
murid ayahnya, kami dapat membuat mereka ngacir" *alam
kedua mereka datang lagi" #arena kurang hati-hati, Tiok-kun
terkena sebatang anak panah dan terluka tangan kirinya,
beruntung hanya luka enteng sa%a" O, ya, aku lupa
memberitahukan, Tiok-kun ialah adik perempuannya3
1Aku kenal putrimu, ia cantik sekali,3 kata .an-lian"
14a, aku si tua bangka betul-betul sudah pikun, 'aktu nona
bercerita tentang ke%adian tempo hari itu, seharusnya aku sudah
mengetahuinya,3 kata si nenek sambil mengetuk batok
kepalanya sendiri" 1)ada hari itu 'alaupun aku tidak berada di
#iam-kok, tetapi Tiok-kun menceritakan bah'a ada seorang tua
dan seorang gadis menginap di situ dan telah membantu
membinasakan beberapa penga'al itu" $an gadis itu tentu
adalah nona83
.an-lian mengangguk membenarkan" 1$an orang tua itu ialah
pamanku )ho $%ing-t%u,3 katanya"
1&a, kiranya adalah tabib sakti %aman ini )ho-losiansing yang
dikagumi semua orang gagah dari segala golongan, si u-kek-
kiam )ho $%ing-t%u,3 kata si nenek tak terduga" 1*alam itu kalau
tiada kalian, ayah-angkatnya entah akan merasakan siksaan
dan hinaan apa dari musuh sebelum te'as"3
Tiba-tiba, si nenek dengan satu gerakan cepat memburu ma%u"
1)ara pen%ahat itu ternyata sudah datang lagi23 katanya"
$engan cepat 'e-hong mengikuti orang mele'ati satu lereng
bukit, segera mereka mendengar suara-suara bentakan" .aktu
mereka memandang, terlihat sesosok bayangan hitam
berpera'akan tegap sedang menghadapi dua %ago penga'al
dengan payah sekali"
Tanpa pikir lagi, sekali bentak dua buah Sin-bong (eng 'e-
hong sudah mendahului #im-goan si nenek menyambar ke
depan, maka terdengar dua suara %eritan ngeri, seorang dari
%ago-%ago penga'al itu masih hendak lari namun #im-goan,
anting-anting emas, sen%ata rahasia si nenek sudah terlepas dari
tangannya, tetapi sayang tak mengenai sasarannya"
Nenek itu lebih dulu sampai di tempat, ia lihat seorang penga'al
menggeletak tak berkutik, agaknya binasa terkena Sin-bong
tadi"
egitu melihat 'e-hong, tidak sempat lagi berkenalan, dengan
cepat si lelaki tegap itu lantas menarik tangan si nenek dan
berkata, 1Subo 5ibu guru6, lekas periksa Suhu dulu23
.aktu semua orang ikut laki-laki tegap itu masuk ke dalam
rumah, maka tertampaklah sebuah tempat tidur terletak di
tengah-tengah dikitari belasan patok kayu, tiga patok paling
teugal3 sudah patah dan tercopot dari tanah" $i pembaringan itu
rebah seorang tua berparas merah, di depannya men%aga
seorang gadis sambil menghunus pedang" $alam rumah itu
bahkan menggeletak pula seorang penga'al kera%aan"
1agaimana83 tanya si nenek kuatir begitu melangkah masuk"
1eruntung tidak apa-apa, dengan sekali sapu, ayah sudah
dapat mampuskan keparat ini23 kata si gadis"
Sementara itu si pemuda ba%u kuning sudah menerobos masuk
%uga ke dalam rumah" Si gadis kegirangan bercampur sedih
demi mengenali pemuda ini, sambil menarik tangan si pemuda
berulang-ulang ia memanggil, 1#oko23
)emuda itu menyahut sekali, tetapi segera ia lepaskan tangan si
gadis dan dengan cepat menubruk ke atas tempat tidur dan
merangkul orang tua berparas merah itu"
1Ayah2 O, ayah2 #au tidak mati bukan83 teriaknya sambil
menangis"
Orang tua itu tadi terlalu banyak mengeluarkan tenaga, ia
sedang istirahat mengumpulkan semangat, 'aktu mendengar
suara panggilan itu, tiba-tiba ia membuka matanya"
1Siapa bisa matikan aku8 &a, ha2 #iranya kau telah kembali23
teriaknya keras dan matanya bersinar girang, tiba-tiba ia
melompat, tetapi sekonyong-konyong pula ia %atuh ke atas
tempat tidurnya dan tak sadarkan diri"
Si nenek sangat terke%ut, tetapi oh .an-lian sudah mendahului
di depannya, ia memeriksa nadi orang tua itu"
1)ekbo,3 katanya kemudian, 1Ia segera akan siuman kembali,
kalian tak usah kuatir, ia hanya terlalu girang, maka sementara
telah pingsan"3
Gadis yang menghunus pedang tadi sementara telah
menyimpan kembali sen%atanya, ia menarik-narik tangan oh
.an-lian dan menghaturkan terima kasih" 1:ici, masih ingatkah
padaku8 Terima kasih, sudah dua kali kau membantu dan
menolong kami,3 katanya"
1&arap %angan sungkan lagi,3 sahut .an-lian" 1Agaknya (opek
5paman6 sakit pian-sui 5mati separuh badan6 dan tadi telah
bertempur seru dengan musuh, bukan83
1Tidak begitu seru,3 kata si gadis sambil menuding tubuh yang
menggeletak itu" 1angsat ini telah menubruk ayah, tetapi
tertahan sedikit oleh cagak-cagak kayu itu, segera dengan
sebelah sikunya menahan tubuh, sekonyong-konyong ayah
mengayun kaki hingga tiga cagak kayu kena disapu putus,
pen%ahat itupun ter%ungkal dan segera mampus"3
1Ilmu serangan bagian ba'ah orang tua ini sungguh hebat
sekali, tak heran kalau dahulu #ui Thian-lan terluka oleh kakinya
yang lihai ini23 demikian pikir 'e-hong diam-diam"
Tak lama kemudian betul %uga si orang tua itu pelahan-lahan
telah sadar kembali, ia merangkul dan mengamat-amati si
pemuda ba%u kuning" Orang-orang dalam rumah sama menahan
napas saking terharunya, mata .an-lian ikut mengembeng
basah"
1Ayah, dapatkah kau menceritakan asal-usulku23 kata pemuda
ba%u kuning dengan suara rendah sesudah agak lama"
.a%ah si orang tua berubah pucat demi mendengar permintaan
itu" 1*intalah ibumu yang menceritakannya dahulu, mana yang
kurang biarlah nanti aku yang menambahkan,3 sahutnya
kemudian"
*aka dengan suara tak lancar dan tangan sedikit gemetar, si
nenek memegang tubuh pemuda itu dan bercerita, 1Namamu
ialah T%iok Tiong-bing3
1Tidak, harus dipanggil #ui Tiong-bing,3 potong si kakek tiba-
tiba"
#arena kata-kata itu, mendadak si nenek melototkan matanya"
1Aku hanya ingin dia ingat baik-baik pada ayah angkatnya,3 kata
si kakek mencoba menerangkan"
Nenek itu menghela napas, ia mencoba menenangkan diri,
setelah itu barulah ia menyambung ceritanya" 1$an ayahmu
bernama T%iok Thian-sing, dia dan #ui Thian-lan murid dari 7ng-
kong-luar-mu,3 demikian si nenek meneruskan" 1#ui Thian-lan
adalah Suheng dan ia adalah Sutenya" )ada lima puluh tahun
yang lalu 7ngkong-luar-mu itu terkenal dengan nama T%'an-
tiong Tay-hiap 0ap &un-sun dan aku adalah puteri tunggalnya"
7ngkongmu tak mempunyai anak laki-laki, maka kakak-beradik
seperguruan ini dianggap seperti anaknya" Aku bela%ar silat
bersama mereka, maka soal adat istiadat laki-laki perempuan
tak banyak diperhatikan" &ubungan kakak-adik seperguruan
mereka sangat rapat dan akur sekali, hanya sa%a Thian-sing
ber'atak keras dan berangasan, sebaliknya Thian-lan sabar
dan tenang" Aku dan mereka seperti saudara sekandung sa%a,
tetapi meski Thian-sing ber'atak keras, aku malahan bisa lebih
cocok" Sesudah kami mulai de'asa, pada suatu hari
7ngkongmu secara diam-diam telah bertanya padaku, bah'a
sudah 'aktunya aku berumah, tangga, maka perlu mengatakan
terus terang, siapa di antara meTeka berdua yang kupenu%ui83
#arena cerita ini, si kakek paras merah itu ternganga" 1agian
cerita ini belum pernah kudengar darimu23 katanya kepada si
nenek"
1.aktu 7ngkongmu bertanya padaku, aku baru sebesar nona
.an-lian, coba pikir, seorang gadis bagaimana berani
men%a'ab,3 demikian si nenek melan%utkan" 1Tetapi 7ngkongmu
menggumam dan berkata sendiri, Thian-lan orangnya tulus2
$an karena perkataannya itu tak tahan lagi aku menyeletuk, 4a,
sebab terlalu tulus, maka dalam usia masih muda sudah mirip
seorang kakek-kakek" 7ngkongmu berkata pula, Sebaliknya
Thian-sing ber'atak keras" $an kataku, &anya ini sa%a yang
kurang baik2 *aka terta'alah 7ngkongmu terbahak-bahak,
katanya, *ereka kakak-adik seperguruan, berturut-turut %ustru
dalam beberapa hari ini sama-sama menga%ukan lamaran
padaku" Aku sedang susah mengambil keputusan, tetapi kini
sudah terang, kau sendiri telah mengatakannya" #eruan sa%a
aku men%adi malu dan segera berlari pergi" esoknya
7ngkongmu lantas menerima lamaran Thian-sing"3
*endengar sampai di sini si kakek itu terta'a lebar, tampaknya
sangat gembira"
Tetapi si nenek sebaliknya ber'a%ah muram, dengan menghela
napas ia melan%utkan pula, 1Tidak seberapa lama, aku lantas
menikah dengan ayahmu, dan tahun kedua lahirlah kau dan
diberi nama Tiong-bing" Sang 'aktu le'at dengan cepat dan
selama itu kami hidup rukun dan bahagia" $alam seke%ap sa%a
enam tahun sudah berlalu, 'aktu itu usia Thian-lan sudah lebih
tiga puluh tahun, tetapi ia masih tetap membu%ang" #ami semua
tinggal serumah di tempat 7ngkongmu dan masih tetap akur
seperti saudara" )ernah ayahmu bertanya padanya mengapa
masih belum mau menikah, ia tidak men%a'ab" Tetapi aku bisa
menerka pikirannya, namun tidak enak untuk diutarakan, tak
pernah aku mengucapkan sepatah katapun perkataan yang
menusuk perasaannya sebaliknya ia pun tidak merasa benci
dan dendam padaku"3
1#etika kami menikah, pasukan oan-d%ing sudah lama masuk
ke pedalaman, tetapi karena kami terpencil di Su-t%'an, sedang
propinsi ini men%adi bumi Thio &ian-tiong, kami tidak banyak
mengetahui ke%adian di luar" #emudian sesudah Thio &ian-tiong
te'as, ba'ahan Sun #o-bong dan (i Ting-kok masih tetap
menduduki Su-t%'an, pasukan oan masih repot mengamankan
daerah tengah, maka tidak sempat menggempur ke selatan"
#ami seperti tinggal di suatu dunia luar yang tidak mengetahui
apa-apa" aru pada 'aktu kau berumur lima tahun, pemerintah
oan mulai menyerang Su-t%'an, asal leluhur ayahmu berada di
daerah selatan Su-t%'an, maka ayahmu hendak pulang
men%emput 9amilinya mengungsi ke daerah utara" .aktu itu aku
sudah mengandung pula dua bulan, dengan sendirinya tak bisa
mengiringinya" Sebelum berangkat ia berpesan pada Thian-lan
Toako agar suka men%aga kami, baru setelah itu ia berangkat
dengan lega"3
1Tak terduga, belum ada setengah bulan se%ak ia berangkat,
pasukan oan-d%ing sudah memban%iri Su-t%'an, hubungan
terputus, rakyat mengungsi %auh" 7ngkongmu sudah berusia
lan%ut, karena ke%adian yang sangat luar biasa itu, belum sampai
pasukan oan tiba, ia sudah menghembuskan napasnya yang
penghabisan" Tetapi sebelum mangkat ia masih berpesan
kepada Thian-lan untuk melindungi kami pergi mengungsi"
1$alam masa pelarian itu, penghidupan dalam pengungsian
sungguh sangat menyedihkan, kelaparan dan kehausan sudah
biasa, tempat tinggal lebih-lebih susah, kadang orang banyak
ber%ubel di suatu tempat, tempo-tempo bermalam di tempat
terbuka di hutan sunyi" Thian-lan ingin menghindarkan omongan
iseng, dan aku %ustru sedang hamil sehingga tak bisa berpisah
dengan dia, penderitaan lahir batin itu sungguh susah
dilukiskan" Adik perempuanmu %ustru dilahirkan di hutan bambu
yang sunyi, maka diberi nama Tiok-kun"3
1Setelah pasukan oan memasuki Su-t%'an, beruntun beberapa
tahun tergenang dalam kancah peperangan, sudah dua tahun
kami dalam pengungsian, tubuh kami sudah kurus kering,
dirnana-mana kami mencari ayahmu, tetapi sedikitpun tak
berhasil" elakangan, dari ka'an-ka'an dunia persilatan
diperoleh kabar bah'a ayahmu sudah te'as dalam suasana
huru-hara itu" Tetapi kami hanya setengah percaya sa%a"3
1)enghidupan dalam pengungsian makin lama makin sulit,
dengan memba'a kalian berdua saudara %alan bersama" Thian-
lan pun sangat tidak leluasa" .aktu itu Thian-lan bersama
beberapa ratus petani yang masih agak sehat berkumpul dan
berunding untuk pergi menggabungkan diri dengan (i Ting-kok,
tetapi Thian-lan menguatirkan aku dan kalian berdua" Ada
beberapa ka'an pengungsi lantas memberitahu padanya,
bah'a di tempat (i Ting-kok dibentak batalion 'anita dan
dapat menampung keluarga para pe%uang, tetapi hanya terbatas
keluarga lurus pe%uang sa%a" #ata mereka, dalam pengungsian
kenapa banyak pakai adat istiadat lagi, tidaklah kamu berdua
menikah sa%a83
ercerita sampai di sini, nenek itu memandang seke%ap ke arah
kakek paras merah"
1Teruskanlah ceritamu, kini aku sudah tahu bah'a itu bukan
salahmu,3 kata si kakek"
1<sia kita sudah lan%ut, soal apa yang pantang diomongkan8
iarlah di hadapan anak-anak kuterangkan sekalian,3 kata si
nenek sambil menghela napas"
Setelah itu ia melan%utkan pula ceritanya, 1*alam itu %uga Thian-
lan bertanya padaku, bagaimana dengan pikiranmu, aku berpikir
agak lama, kemudian baru aku men%a'abnya, kabar berita
Thian-sing sedikitpun tiada, anak-anak pun masih kecil-kecil,
dalam pengungsian selalu kelaparan dan kehausan, negara pun
sudah hancur, penghidupan seperti ini betul-betul sengsara
sekali, selain menggabungkan diri pada (i Ting-kok, agaknya
memang tiada %alan lain lagi" #emudian Thian-lan berkata pula,
sebenarnya kupandang kau dan Thian-sing seperti saudara
sendiri" .aktu kita masih bela%ar bersama, terus terang memang
aku menaruh hati padamu" Tetapi se%ak kau menikah, sudah
lama aku matikan pikiranku itu" <ntuk menghindarkan salah
paham Thian -sing, aku selalu men%aga agar tiada sesuatu yang
dapat menimbulkan kecurigaannya, tetapi kini kita dipaksa dan
mau tidak mau harus men%adi satu" #ita adalah kaum #angou',
kau tidak perlu kukuh soal kesucian, aku pun tidak pandang
%anda atau bukan, soal peradatan ini sama-sama tidak kita
perhatikan, maka, adikku, biarlah kita gunakan tanah sebagai
dupa dan berdoa agar Thian-sing &iantit bisa memaa9kan kita23
1$an karena keadaan sudah memaksa, aku dan Thian-lan rela
mengikat diri dalam pengungsian" Namun begitu kami pun ingin
sekedar merayakannya, maka besoknya kami lantas
memberitahu ka'an-ka'an seper%alanan, mereka semua ikut
girang, mereka mencari dan mengumpulkan banyak rumput dan
kulit pepohonan, bahkan beruntung dapat memburu dua ekor
babi hutan, di suatu kota pedusunan yang sudah ditinggalkan
penduduknya, kami menemukan satu ruangan untuk di%adikan
kamar pengantin, malahan ada ka'an yang menuliskan
beberapa baris huru9 besar sebagai tanda kebahagiaan di atas
pintu" #ata mereka, Selama ini kita hanya dirundung a'an
sedih dan kabut malang, biarlah hari ini kita bergembira, nanti
sesudah Thian-lan menikah, biarlah ia memimpin kita pergi pada
(i Ting-kok2 Tak terduga, urusan memang kadang-kadang
sangat kebetulan, %ustru pada malam itu %uga, belum kami
menutup pintu kamar, ayahmu sudah kembali23
1#alau tidak begitu kebetulan, tentu tidak memba'a ke%adian
belakangan ini yang menyedihkan,3 demikian si kakek
menyambung cerita si nenek" Setelah mengangguk-angguk ia
melan%utkan kembali, 1Sesudah aku berpisah dengan ibumu dan
pergi men%emput 9amiliku, tak tahunya di tengah %alan telah
bertemu dengan pasukan oan, sepan%ang %alan aku hanya
kebat-kebit kuatir, aku selalu memilih %alan kecil sa%a, tak
disangka sesampainya di kampung halamanku, rumahku sudah
men%adi puing, 9amiliku pun telah terbunuh semua, dalam
kesedihan dan kegusaran itu, aku berniat menggabungkan diri
dengan pasukan sukarela, tetapi aku merindukan anak istri pula,
maka aku lantas terbatik mencarinya" Tatkala itu semua tempat
tertimpa malapetaka yang sama, aku ikut mengungsi dengan
orang banyak, kian kemari aku mencari makan sambil berusaha
mencari kalian"
1Sudan dua tahun terlunta-lunta masih belum %uga diperoleh
suatu kabar kalian" )ada sore hari itu, rombongan kami pun tiba
sampai di dusun dimana kalian berada" #ami men%adi heran
melihat sekelompok pengungsi yang sedang bergembira,
menyanyi sambil menari, kami heran dan bertanya apa yang
ter%adi, seseorang lantas menceritakan, katanya Toako mereka
#ui Thian-lan menikah dalam pengungsian itu" Segera aku
bertanya siapa pengantin perempuannya, orang itu bilang
seorang %anda yang sudah mempunyai dua anak, malahan
kabarnya puteri T%'an-tiong Tay-hiap 0ap &un-sun23
1*endengar itu seketika darahku mendidih, hatiku terbakar, aku
membalikkan tubuh lantas berlari pergi" .aktu itu aku sungguh
luar biasa sedihnya karena kehilangan keluarga, pula berulang-
ulang mengalami hal-hal yang tak enak, 'atakku yang sudah
keras bertambah berangasan, aku tidak bisa memikirkan
kesulitan orang lain lagi" )ikirku dengan gemas, Aku
menghormati Thian-lan sebagai saudara sedarah sedaging, dan
mempercayakan istri dan menitipkan anak, siapa, tahu ia
malahan menggunakan kesempatan pada 'aktu istriku dalam
kesusahan untuk memaksa menikahinya, %ahanam yang berhati
binatang ini betul-betul tidak bisa diampuni2 Oleh karena kasih
sayang kami suami-istri yang memang baik sekali, maka 'aktu
mendengar ke%adian itu, segera aku menguruk segala
kesalahan atas diri Thian-lan" Namun setelah berpikir pula, aku
ragu-ragu apakah istriku %uga sudah berubah" *aka malam itu
tanpa berpikir lagi segera aku menyelidiki kamar pengantin
mereka 1
14a, aku masih ingat dengan baik malam yang seram itu,3 lan%ut
si kakek setelah berhenti se%enak" 1Aku poles dulu mukaku
dengan hangus dan pergi ke tempat mereka, aku kuatir kalau
dikenalinya" )ikirku, aku harus melihat dulu bagaimanakah
sebenarnya hubungan mereka8 Apabila istriku menikah karena
dipaksa oleh Thian-lan, aku segera akan membunuh manusia
berhati binatang itu, tetapi kalau ter%adi karena suka sama suka,
segera aku membunuh mereka berdua" Sebenarnya aku hendak
berangkat sesudah le'at tengah malam, tetapi hatiku yang
panas tak tertahankan lagi" $ari %auh aku melihat para tetamu
yang datang memberi selamat sudah pulang, segera aku
menggunakan ilmu ber%alan malam menu%u ke sana, aku
mendengarkan di luar kamar pengantin apa yang sedang
mereka percakapkan83
1Tetapi karena pengintipan itu, aku dibuat lebih gusar lagi
hingga dadaku hampir meledak" Istriku ternyata sudah berpesan
pada anak-anak, Ingat, mulai besok kalian harus memanggil
#ui-pepek sebagai ayah2 Suaranya begitu 'a%ar, biasa sa%a,
tiada tanda-tanda sedih atau menderita" $an selagi aku hendak
turun tangan, mendadak Thian-lan telah berteriak, Ada
pen%ahat2 $alam gusarku, segera aku menimpukkan beberapa
anak panah, tetapi istriku pun mengangkat tangannya
menimpukkan beberapa buah anting-anting, itu adalah sen%ata
rahasianya yang tunggal dan sudah dilatihnya se%ak kecil23
1.aktu itu mimpi pun kami tidak menyangka bah'a orang itu
adalah kau,3 kata si nenek menyambung" 1Selama dua tahun itu
penderitaan apa sa%a yang sudah kaurasakan, seumpama air
mata akan mengalir pun sudah tak bisa lagi karena sudah
kering" .aktu itu kami menduga kau sudah meninggal,
andaikan tidak %uga sulit untuk bertemu" Thian-lan sangat baik
sekali terhadapku, setelah aku bersedia menikahinya, dengan
sendirinya aku menyuruh anak-anak memanggil ayah padanya"
Tak disangka-sangka mendadak kau telah datang, bahkan
tanpa bertanya segera menimpukkan sen%ata rahasia" #ami
menyangka kedatangan orang %ahat, maka aku telah
menimpukmu dengan #im-goan"3
1Tak usah kauterangkan lagi, kini segalanya aku sudah tahu, itu
adalah salahku,3 kata si kakek dengan senyum sedih" 1Tetapi
'aktu itu karena amarahku sedang memuncak, pikiran sehatku
sudah hilang, maka aku tak menghiraukan apa-apa lagi" egitu
Thian-lan meloncat keluar, segera aku memberi beberapa kali
serangan yang berbahaya" Tak terduga kepandaian Thian-lan
%auh melebihiku, hanya beberapa gebrakan segera aku tahu
bukan tandingannya" Sementara itu kau pun sudah datang
hendak membantunya sehingga makin menambah
kegemasanku"
)ikirku, 1agus sekali kalian berdua telah bersatu, malam ini
biarlah kuterima hinaan dan lari, nanti aku akan mencari guru
lain dan bela%ar lagi, setelah meyakinkan kepandaian tinggi,
akan kucari kalian berdua"" agaimanapun %uga aku harus
membalas sakit bati tentang dia merebut anak-istriku ini"3
1$alam pada itu, sesudah Thian-lan menghindarkan beberapa
seranganku tadi, mungkin ia sudah dapat melihat pukulan-
pukulan yang segolongan dengan dia, maka ia lantas berseru,
Siapa kati8 (ekas katakan agar tidak mencelakai orang sendiri2
)ada 'aktu ia berseru sebuah anting-antingmu telah
menyambar lagi dan mengenai Sam-li-hiat-ku, tamu-tamu yang
masih ada di situ pun berbareng bantu menyerang dengan
bermacam sen%ata rahasia" Aku diam sa%a tak men%a'ab, aku
mencopot ba%u kuning yang kupakai, ba%u itu adalah buatanmu
sendiri sesudah kita menikah, biasanya aku sayang
memakainya, tetapi malam itu senga%a kupakai dengan maksud
hendak membikin gusar kau, sayang kau tak mengenali aku"
Setelah kutanggalkan ba%u kuning itu, dengan ilmu Tiat-poh-
san aku menyambut serangan sen%ata rahasia itu, tapi karena
harus menghindari serangan #im-goanmu, aku terlambat sedikit
hingga terluka oleh dua panah dan darah membasahi ba%u
kuning itu" Tiba-tiba aku menggunakan ba%u itu untuk menutup
ke atas kepala Thian-lan sambil berteriak, #alau berani
bunuhlah aku8 Sekonyong-konyong ia %atuh terperosok ke
ba'ah, aku membalikkan tubuh dan segera berlari, lalu apa
yang ter%adi lagi aku tidak mengetahui"3
1.aktu itu memang aku sudah mengenali suaramu, aku men%adi
tercengang, ketika aku mendusin kembali, mana bisa tampak
bayanganmu lagi, terpaksa aku menolong Thian-lan,3 kata si
nenek"
Sampai di sini hati semua orang ikut merasa berat, suasana
sunyi membeku"
1Semua ini disebabkan oleh orang23 kata .an-lian tiba-tiba
sambil menghela napas"
14a, siapa pun tak bersalah, yang salah ialah perang,3 kata si
nenek bergumam" 1)eperangan menghancurkan rumah tangga,
menceraikan keluarga, menimbulkan salah paham dan
membikin lelakon sedih" )erhitungan ini harus dicatat atas
keparat bangsa oan-t%iu23
1$an setelah Thian-lan sadar kembali, air matanya bercucuran,3
kata pula si nenek melan%utkan" 1Sesudah lama baru ia berkata
padaku, *oaymoay, kalau Thian-sing ternyata masih hidup,
bagaimanapun kita harus menemukannya dan supaya kalian
berkumpul kembali" Tentu sa%a aku pun berpikir demikian, tetapi
'atak Thian-sing yang keras berangasan aku cukup kenal,
kukuatir urusan ini sampai mati pun ia tak akan memaa9kan
kami"3
1Setelah kami tenang kembali, kami lalu berunding lagi secara
mendalam" #ata Thian-lan, #arena sudah telan%ur, terpaksa
harus membikin susah padamu, biarlah kita tetap men%adi
suami-isteri atas nama sa%a" $unia terlalu luas, dalam seke%ap
Thian-sing susah dicari %uga, penghidupan dalam pengungsian
pun tak bisa diderita terus, pula kau masih dibebani dua orang
anak, tiada %alan kecuali ke tempat (i Ting-kok untuk
menentukan nasib selan%utnya2 $an begitulah kami memba'a
rombongan pengungsi itu menu%u ke pasukan (i Ting-kok
berada, di depan umum kami mengaku sebagai suami-isteri,
tetapi sebenarnya hanya berhubungan secara kakak dan adik"
#inipun aku tak pantang buat bilang terus terang, dalam
beberapa puluh tahun ini, aku dan Thian-lan boleh dikata putih
bersih, tiada sesuatu apa yang di luar garis23
1*oaymoay, itu sudah lama aku mengetahuinya23 kata si kakek
sambil menyeka air matanya"
Si nenek memandang seke%ap padanya, dan selagi ia hendak
bertanya, si kakek telah melan%utkan lagi"
1Tetapi 'aktu itu aku sudah terlalu gemas atas diri kalian,
karena aku sebatangkara, maka tidak banyak berpikir lagi, aku
lalu mengembara ke seluruh pen%uru dunia" elakangan aku
telah sampai di Sinkiang, di selatan Thian-san aku bertemu Toh
It-hang, seorang yang senga%a menyingkir %auh ke tempat
terpencil di padang pasir, seorang tokoh u-tong-pay ternama"
Aku telah bela%ar padanya dan mendapatkan dua macam
kepandaian, yakni #iu-kiong-sin-hing-cio dan .an-yang-lian-
h'an-tui" #arena ke-bencianku pada kalian, aku bersumpah
tidak hendak menggunakan ilmu silat golongan kita, aku
memang tinggi hati dan angkali, pikirku, kalau hendak
membalas dendam harus %angan menggunakan kepandaian
yang diperoleh dari ayahmu" Aku pun tahu, kalau soal
kepandaian dari golongan kita sendiri, kau dan Thian-lan masih
%auh di atasku"3
1.aktu aku masih kecil, aku pun pernah bertemu Toh It-hang, ia
adalah sahabat karib guruku &ui-bing Siansu,3 sela (eng 'e-
hong" 1Sayangnya tidak lama setelah aku tiba di Thian-san, ia
lantas meninggal"3
1&e, kiranya kau adalah murid penutup &ui-bing Siansu,3 kata si
nenek heran"
1)ada 'aktu aku berkelana sampai di Sinkiang, aku pun
mendengar nama &ui-bing Siansu yang tersohor, aku
bermaksud bela%ar ilmu pedang padanya, tetapi tiga kali aku
naik ke Thian-san dan selalu ia tidak mau menerimaku"
elakangan karena rongronganku itu, baru ia menyuruhku
mencari guru ternama lainnya dan ia menun%uk Toh It-hang"
<sia orang tua itu kini mungkin sudah dekat seabad,3 sambung
si kakek"
14a, pantas kau punya #iam-hoat begitu lihai83 kata si nenek
kepada (eng 'e-hong sambil mengangguk-angguk, 1#alau
dihitung, kau si orang muda ini ternyata masih setingkatan
dengan kami berdua"3
(eng 'e-hong tersenyum mendengar perkataan orang, ia
merendah dan berkata, 1Ah, mana berani aku23
1Toh It-hang adalah sahabat karib &ui-bing Siansu, sudah tentu
ilmu silatnya termasuk tingkatan atas,3 demikian si kakek
melan%utkan" 1$an setelah tu%uh tahun aku bela%ar padanya, ku-
yakin sudah me'ariskan kedua macam kepandaiannya tadi,
maka buru-buru aku kembali ke Su-t%'an mencari balas pada
kalian" Tatkala itu sudah lama Su-t%'an ditaklukkan pemerintah
oan, hanya sisa-sisa pengikut (i T%u-sing yang masih bercokol
di perbatasan &un-lam dan Su-t%'an, karena mala-petaka
peperangan itu, keadaan sudah banyak berubah maka sobat
handai sudah banyak yang mendahului ke alam baka, aku tak
mendapatkan kabar berita kalian, apalagi hendak
menemukannya" Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya
tanpa senga%a aku mendengar dari %ago-%ago u-lim bah'a di
puncak #iam-kok bersembunyi seorang tokoh silat, aku
menduga tentu Thian-lan adanya, maka dua kali aku
mengeluruk ke sana hendak menuntut balas"3
1Tak lama sesudah kami menggabungkan diri pada (i Ting-kok,
kami lantas mendapat kepercayaannya,3 ganti si nenek
bercerita" 1Thian-lan sangat disayang (i Ting-kok dan aku pun
membantu batalion 'anita mereka" Sebenarnya per'ira atasan
diperbolehkan tinggal campur dengan keluarga, tetapi atas
kemauan kami sendiri, kami tinggal terpisah" )ada suatu ketika
pernah (i Ting-kok bertanya tentang kegan%ilan itu, maka Thian-
lan telah berterus terang, dengan spontan (i Ting-kok
menyanggupi membantu mencari Thian-sing agar kami bertiga
bisa akur kembali" /asa setia ka'an (i Ting-kok harus dipu%i,
dalam kesibukannya memimpin pasukannya itu ia perintahkan
%uga orang-orangnya ikut mencari %e%ak Thian-sing, siapa tahu
Thian-sing sudah %auh pergi ke Sinkiang"3
1a%u kuning itu adalah buah tanganku sendiri yang kuberikan
pada Thian-sing se'aktu kami menikah" Selama ini selalu
kusimpan baik-baik, di atas ba%u masih terdapat beberapa tetes
noda darah, maka senga%a kusimpan untuk Tiong-bing, malahan
se%ak kecil ba%u untuk Tiong-bing selalu kubuatkan dalam 'arna
kuning sehingga dalam pasukan (i Ting-kok anak ini dipanggil
.i-sah-%i 5anak berba%u kuning6" Ada yang heran dan bertanya
hal itu padaku, tetapi aku hanya tersenyum getir dan tak
men%a'ab" #arena itulah, belum pernah aku menceritakan apa
yang sudah ter%adi pada Tiong-bing, aku telah bersumpah
menunggu mereka ayah dan anak bertemu kembali baru akan
menceritakannya" $an kini Thian betul-betul pemurah, mereka
ayah dan anak telah berkumpul kembali23
Sampai di sini, saking terharu oleh cerita itu, air mata si pemuda
ba%u kuning telah bercucuran" 1O, Ibu23 ratapnya dengan suara
rendah"
Si nenek mengelus-elus rambut sang putera dan kemudian ia
melan%utkan ceritanya pula"
1.aktu mula-mula (i Ting-kok menduduki daerah Su-t%'an dan
#u-ciu, kekuatannya 'aktu itu cukup besar untuk mela'an
pasukan oan" Tetapi sayang, meski sinar sang surya di 'aktu
sen%a sangat indah, namun sudah dekat magrib" Setelah
pemerintah oan mengamankan daerah tengah, kekuatan
pasukan induknya telah dikerahkan menghadapi (i Ting-kok dari
tiga %urusan" $an %ustru pengkhianat-pengkhianat semacam Go
Sam-kui dan Ang Sing-toh yang men%adi perintis mereka" $alam
pada itu ba'ahan Thio3 &ian-tiong yang lain, Sun #o-bong, tiba-
tiba menyerah pada musuh di garis depan" #arena pukulan-
pukulan itu, terpaksa (i Ting-kok mundur terus dan dike%ar
sampai irma dan akhirnya te'as muntah darah di negeri asing
itu" Sebelum ia meninggal, ia malah menyerahkan sepucuk
surat pada Thian-lan dan berkata, Suatu ketika pasti kau akan
bertemu kembali dengan Thian-sing, maka serahkan suratku ini
padanya" Ia adalah murid tokoh silat terkemuka dari u-lim
sungguhpun ia tak mempercayaimu, seharusnya percaya
padaku" Sungguh seorang pemimpin bi%aksana dan setia ka'an
seperti (i Ting-kok harus dipu%i, meski sudah dekat a%alnya ia
masih belum lupa akan urusan pribadiku dengan Thian-lan"3
1Setelan (i Ting-kok 'a9at, dari irma kami kembali ke tanah air,
tatkala itu laskar rakyat di Su-t%'an sudah dihancurkan oleh
musuh" Thian-lan menga%akku mengasingkan diri ke #iam-kok"
Ia bilang beberapa kali pernah diperintah (i Ting-kok datang ke
situ, di sana tanaman subur dan banyak terdapat binatang-
binatang, maka soal makanan tak men%adi masalah, sedang
mengenai untuk apa dulu ia diperintahkan ke #iam-kok ia tidak
men%elaskan dan aku pun tidak bertanya"3
14a, maka sesudah kutahu mereka tinggal di sana, segera aku
mencari mereka,3 sambung si kakek muka merah" 1.aktu itu
aku sudah mempunyai seorang murid, namanya Ih-tiong,
kepandaiannya lumayan %uga, maka kuba'a serta dia ke sana,
aku menyuruh dia menunggu di lembah gunung" &al ini senga%a
kuatur untuk ber%aga-%aga bila aku terbinasa dalam
pertarunganku mela'an Thian-lan agar ada orang yang
mengurus mayatku"3
1#edatanganku di tengah malam buta itu sungguh di luar
dugaan Thian-lan, ia bermaksud men%elaskan duduk perkaranya
padaku, tetapi siksaan lahir-batin yang kutahan selama belasan
tahun ini sudah terlalu mendalam, tak nanti aku mau mendengar
lagi ocehannya, begitu berhadapan segera aku melontarkan
tipu-tipu pukulan berbahaya dari #iu-kiong-sin-hing-cio, hingga
terpaksa ia harus menangkis" *ulanya aku menyangka setelah
dapat bela%ar ilmu silat hebat itu tentu akan dapat
memenangkan la'an dengan cepat, siapa tahu Thian-lan tak
menelantarkan latihannya, bukan sa%a Tay-lik-eng-%iau-kang dari
perguruan sendiri ia latih sampai puncaknya, bahkan semacam
ilmu *i-cio telah dapat dilatihnya, ini %arang diketemukan dalam
dunia persilatan dan %auh lebih lihai daripada #iu-kiong-sin-hing-
cio"3
1.aktu mulai bergebrak, ia main mundur terus, aku malah
menyangka dia %eri padaku, maka makin gencar aku
menyerang" *emang aku sudah siap untuk gugur bersamanya"
*akin lama makin seru pertarungan kami, ia mundur terus dan
aku %uga mendesak terus, seke%ap sa%a ia sudah terdesak
sampai di tepi %urang, pada saat itulah tiba-tiba aku mendengar
namaku dipanggil orang, aku merandek dan berpaling, kulihat
isteriku sedang mendatangi bersama seorang pemuda berba%u
kuning" Aku menduga pemuda ini tentu puteraku sendiri yang
berpisah se%ak kecil, kuingin sekali bisa melihatnya, aku
terkesima se%enak, segera pula aku memapaknya"3
1Siapa duga mendadak ia mengayun tangannya, tiga bi%i #im-
goan telah ditimpukkannya padaku, ilmu menimpuk am-gi
ibunya ternyata sudah di'arisinya, bahkan tenaganya lebih
besar" $alam pada itu tiba-tiba Thian-lan melompat ma%u dan
menyampuk %atuh sebuah sen%ata rahasia itu, seketika itu aku
terkesima hingga tak sempat mengelakkan diri, maka dua bi%i
#im-goan lainnya dengan tepat mengenai tubuhku, 'alau
semua %alan darah sudah kututup sebelumnya, namun terasa
kesakitan %uga" Sungguh remuk rendam hatiku saat itu, pikirku,
isteri tak anggap suami dan anak tak mengaku bapa, bahkan
bersatu-padu buat mengeroyokku, untuk apalagi aku berada di
sini8 *aka aku membalik tubuh, tanpa pikir aku ter%un ke dalam
%urang2 *asih kudengar suara %eritan dan tangisan anak-isteriku
di atas sana"3
Sampai di sini si kakek berhenti se%enak sambil menghela napas
pelahan" Sementara itu muridnya, Ih-tiong telah memba'akan
senampan buah-buahan, ia menuang pula dua cangkir teh untuk
menyuguh tamu" 1*akanlah sedikit, Suhu23 kata sang murid
kemudian"
1Sungguh murid yang baik,3 pu%i sang guru" 1Suhu merasa
beruntung mempunyai murid sepertimu" *arilah bersama-sama
makan sedikit"3
(alu Ih-tiong me'akilkan menyambung cerita sang guru tadi,
1Aku disuruh" Suhu menunggu di ba'ah, sebelumnya Suhu tak
memberitahu apa yang hendak dilakukannya, aku hanya
mendapat tahu bah'a Suhu mencari seorang musuh
terbesarnya, hanya suara bentakan Suhu di atas yang
kudengar, hatiku ikut berdebar-debar" Tak lama kemudian, tiba-
tiba aku lihat Suhu menggelundung dari atas, buru-buru aku
ma%u menyangganya, syukur Suhu tidak terluka berat, begitu
berbangkit segera aku dia%aknya pergi" .aktu aku tanya, Suhu
tak mau menceritakan, ia cuma berpesan agar aku bela%ar baik-
baik supaya kelak berkepandaian tinggi"3
$an setelah si nenek meneguk tehnya, lalu ia melan%utkan cerita
orang, 1*alam itu aku tidur bersama Tiok-kun, tengah malam
tiba-tiba aku ter%aga oleh suara seperti orang bertempur di luar"
(ekas aku melompat keluar, sementara itu aku lihat Tiong-bing
sudah memburu keluar dan belum sempat aku memberitahukan
apa-apa padanya, tahu-tahu ia sudah mengayun tangannya
menimpukkan sen%ata rahasia" &endaklah %angan kausesalkan
aku, Thian-sing, semula aku mengambil ketetapan
memberitahukan anak-anak urusan kita bila sudah dekat a%alku
karena aku tak ingin %i'a anak-anak yang masih murni bersih itu
ikut tertutup bayangan gelap, maka mereka tak tahu kalau
kaulah ayah mereka yang sebenarnya" $an begitu ia mengayun
tangannya, segera Thian-lan berteriak, 0angan, dia ayahmu2
Akan tetapi, sudah terlambat23
14a, memang selama itu aku pun heran dengan kelakuan ayah
dan ibu,3 kata #ui Tiong-bing, si pemuda ba%u kuning" 1*eski
mereka sangat rukun, tetapi di malam hari aku tidur bersama
ayah dan adik bersama ibu, malahan dalam hubungan sehari-
hari mereka pun sangat ramah-tamah satu sama lain, %auh
berbeda sekali dengan para paman dan bibi yang pernah kulihat
dalam pasukan" Tetap tak pernah terpikir olehku bah'a di
dalamnya tersangkut hal-hal yang begitu ru'et"3
1*alam peristi'a itu, dengan air mata berlinang ayah-angkat
dan ibu membeberkan duduk perkaranya padaku, mendadak
aku seperti disambar petir di siang bolong, mencelos hatiku, tak
tahu aku harus benci pada siapa, aku hanya benci pada diri
sendiri2 $alam keadaan lapat-lapat, sadar tak sadar aku berlari
turun gunung seperti keran%ingan setan dengan pedang
terhunus, ayah-angkat hanya menghela napas melihat
perubahanku, ia pun tidak menahan diriku23
1Setelah turun gunung, aku tak tahu kemana harus mencari
ayahku yang sebenarnya" &anya terasa olehku siang dan
malam, bahkan setiap saat setiap detik seakan-akan ada suatu
bisikan di telingaku yang berkata, #au telah membunuh ayahmu
sendiri2 atinku tersiksa sekali, semalam suntuk aku berlari di
hutan sunyi, aku menyiksa diriku sendiri" #e%adian selan%utnya
adalah pada suatu malam hari di musim dingin di kala sal%u
turun dengan lebarnya, aku roboh dan pingsan di hutan sunyi
itu3
Sampai di sini, tiba-tiba terdengar suara keresekan pelahan di
luar, segera si nenek memberi tanda dan sebelum ia membuka
suara, (eng 'e-hong sudah melompat keluar dengan cepat"
1Suara ini belum tentu adalah manusia, tetapi ada baiknya
ber%aga-%aga,3 u%ar si nenek" 1#ini ada (eng-tayhiap meronda di
luar, kita boleh tak kuatir lagi diganggu segala manusia celurut"3
1dan entah berapa lama sudah aku rebah di tanah sal%u itu,
ketika kemudian aku ditolong oleh ka'anan berandal Ngo-liong-
pang,3 demikian si pemuda menyambung" 1Setelah itu aku
lantas hilang ingatan, sampai asal-usul diriku sendiri terlupa
semua"3
1$an ke%adian selan%utnya biarlah aku yang menceritakan,3 kata
oh .an-lian" (alu ia pun menuturkan pengalamannya, dimulai
se%ak bertemu si pemuda ba%u kuning sampai berhasil
menyembuhkan penyakit hilang ingatannya"
1Sungguh kami tak tahu cara bagaimana harus berterima kasih
padamu, nona .an-lian,3 kata si nenek terharu sambil
memegang tangan si gadis"
Tiba-tiba si kakek mengamati-amati oh .an-lian, ia teguk air
tehnya" 1Nona, kini aku pun ingat akan kau,3 demikian katanya
kemudian" 1#au adalah orang yang ikut menyaksikan
pertarungan seru di #iam-kok tempo hari itu" *enurut cerita
Tiok-kun, kau malah membantu kami, bukan8 )ada malam itu
kau %uga berada di #iam-kok, itu adalah untuk kedua kalinya aku
datang membikin perhitungan dengan Thian-lan Suheng"
<rusan memang kadang-kadang sangat kebetulan, tatkala itu
Tiok-kun sudah de'asa, seperti kakaknya, ia pun melukaiku
dengan am-gi, sebaliknya untuk menolongnya aku telah
merangkul seoTang %ago penga'al kera%aan terkemuka, asalnya
seorang kepala bandit yang di kalangan #angou' terkenal
dengan nama )at-pi (o T%ia $%iau )a, dan bersama-sama
ter%erumus ke dalam %urang" *eski akhirnya dapat kubunuh,
namun aku sendiri pun cacat dibuatnya"3
14a, malam itu karena hatiku terpukul, aku telah ikut ter%un ke
dalam %urang,3 sambung Tiok-kun sambil sebelah tangannya
membetulkan rambutnya dan tangan lain memegang lengan
oh .an-lian, 1eruntung aku dibesarkan di tanah pegunungan,
ilmu mengentengkan tubuhku meski tak bisa dikatakan tinggi,
namun gerak tubuhku masih cukup gesit, aku terguling-guling ke
ba'ah, akhirnya aku mendapatkan ayah telah tertolong oleh Ih-
suheng, segera pula aku ma%u menemuinya" *eski ayah terluka,
tetapi amat girang demi nampak diriku, ia memegang tanganku
dan bertanya ini dan itu" Aku telah memberitahu padanya
selama ini aku selalu tidur bersama ibu yang sangat kasih
sayang padaku itu" Tahu akan hal ini, ayah menggumam sendiri,
0ika begitu, apa hanya namanya sa%a suami-isteri8 Aku pun tak
paham apa maksud perkataannya itu"3
1)antas tadi ia bilang sudah lama mengetahuinya,3 demikian
diam-diam si nenek membatin"
1#arena lukaku cukup parah, maka terpaksa Ih-tiong dan Tiok-
hun mera'at diriku di lembah sunyi ini,3 demikian si kakek
menyambung sambil terta'a, 1$an beberapa hari kemudian-
setelah ibu Tiong-bing menemukan kami, barulah dengan
bergotong-royong kami mendirikan rumah batu ini" Suami-isteri
bisa berkumpul kembali, sungguh rasanya hidup di dunia lain" Ia
menceritakan seluruhnya padaku dengan air mata berlinang-
linang, maka pahamlah aku semuanya, ha'a amarahku telah
lenyap seluruhnya" )aling akhir ia masih kuatir aku tak percaya,
lalu dikeluarkannya surat peninggalan (i Ting-kok dan
diangsurkan kepadaku" Isi surat itu ternyata sangat %elas,
dengan kehormatannya sebagai seorang pemimpin besar ia
men%amin bah'a Thian-lan bukan manusia rendah
sebagaimana yang kuduga, dan bah'a hidup mereka sebagai
suami-isteri hanya dalam nama sa%a23
Si kakek berhenti se%enak, ia mengelus-elus kepala si pemuda,
lalu ia melan%utkan pula, 1Sungguh kalau bukan ingin bersua
kembali denganmu, tatkala itu aku sudah berpikir akan
menghabisi nya'aku sendiri" etapa tidak, Thian-lan Suheng
begitu berbudi dan setia ka'an, tapi aku sebaliknya begitu gila
hingga mengakibatkan kematiannya, sungguh aku ini lebih mirip
binatang23
1O, nak, se%ak kini kuingin kau she #ui untuk membalas budinya,
kelak kalau kau menikah dan mendapatkan anak laki-laki, yang
pertama harus men%adi bagian dari Thian-lan Suheng untuk
menyambung abu keturunan keluarga #ui, dan yang kedua baru
terhitung cucuku sendiri buat menyambung keturunan she T%iok"
O, nak, hendaklah selama hidupmu ini kau selalu ingat akan
budi kebaikan ayah-angkatmu itu23
egitulah, suka-duka, benci dan budi antara si kakek muka
merah, T%iok Thian-sing, dan #ui Thian-lan men%adi terang,
saking terharunya semua orang ikut menghela napas pan%ang
oleh kisah kedua orang tua itu"
Tiba-tiba si nenek mengambil buntalan di belakang sang putera,
ia membuka buntalan itu dan terlihatlah isinya beberapa potong
ba%u kuning"
1O, anakku, meski kau telah menderita selama beberapa tahun,
namun %erih-payah ibumu ternyata masih dapat kaurasa-kan,
'alau kau telah hilang ingatan, tapi pakaianmu 'arna kuning
tidak pernah kautinggalkan,3 demikian kata si kakek terharu"
Si nenek termangu, tiba-tiba ia memilih satu ba%u kuning itu dan
disodorkan pada si kakek" 1(ihatlah, Thian-sing,3 katanya,
1ukankah ba%u ini adalah pemberianku 'aktu kita menikah
dahulu, di atas ba%u ini masih ada sedikit noda tetesan
darahmu23
Si kakek menerima ba%u itu dan memeriksanya, kembali ia
meneteskan air mata terharu lagi"
1a%u ini kami simpan terus,3 kata si nenek pula, 1)ada 'aktu
Tiong-bing genap delapan belas tahun, barulah aku
menyerahkan padanya, kukatakan ba%u ini adalah pusaka
'arisan, kelak dengan bukti ba%u ini dapat ketemukan seorang
keluarga sendiri yang hilang" Tatkala itu ia terheran-heran,
pernah %uga ia bertanya, kubilang belum 'aktunya ia
mengetahui hal-hal itu, dan betul %uga ba%u ini ia simpan baik-
baik" :oba lihat, meski terlunta-lunta sekian tahun, bukankah
ba%u ini masih disimpannya baik-baik83
Si kakek membentang ba%u kuning itu, ke%adian-ke%adian selama
tiga puluh tahun ini seakan-akan terbayang olehnya, pedih
rasanya bagai disayat-sayat" a%u kuning ini sudah tua dan
rombeng, tetapi dalam pandangannya masih baru seperti 'aktu
diterimanya dari sang isteri dahulu"
Sekonyong-konyong si kakek menyuruh si pemuda
mengambilkan api"
$i hutan sunyi ini tentunya tiada lampu, maka dalam rumah itu
hanya mengandalkan sinar obor dari kayu-kayu kering, maka
sepotong kayu berapi diambil si pemuda" Tiba-tiba kakek tua itu
menutup ba%u yang dibentangnya ke atas obor itu hingga
seke%ap sa%a sudah terbakar"
1&ari ini kita sudah berkumpul kembali, ba%u ini tidak memba'a
lambang baik, biarlah kita musnahkan sa%a,3 demikian kata
orang tua itu"
*enyaksikan terbakarnya ba%u kuning itu, perasaan semua
orang ikut terharu"
1&e, apakah itu83 seru oh .an-lian tiba-tiba sambil menun%uk
ke arah ba%u yang terbakar itu"
.aktu semua orang memandang ke arah yang ditun%uk,
ternyata ba%u kuning yang terbakar itu tiba-tiba timbul sebuah
lukisan di atas kain yang sudah hangus itu" Gambar itu
melukiskan sebuah air ter%un bagai kerai mutiara yang menutupi
sebuah goa di belakangnya dengan pintu tertutup rapat" $i atas
kain hangus itu timbul %uga sebaris tulisan dengan huru9-huru9
besar yang berbunyi @ :o-sam-yu-si, Tiong-cap%i, artinya kiri
tiga, kanan empat dan tengah dua belas" Semua oran%D imm
melihat tulisan itu yang tak dipahami apa maksudnya" Semenluiii
itu dengan cepat sekali ba%u kuning tadi sudah terbakar habis
men%adi abu"
.an-lian mencoba mengingat dan menghapalkan baik-baik
bunyi tulisan tadi, ia pikir mungkin lukisan tadi akan berguna di
kemudian hari"
1#enapa di atas ba%u ada gambar tersembunyi, cara
bagaimanakah membikinnya83 kata si kakek heran"
1)ernah aku mendengar dari )ho-pepek,3 tutur .an-lian,
1ah'a ada semacam rumput kalau dibakar dan abunya
dicampur air untuk tinta tulis, bekas tulisannya tidak kelihatan,
tapi kalau dibakar barulah tulisan itu timbul" :ara ini banyak
digunakan perkumpulan komplotan rahasia di kalangan
#angou' untuk surat-surat rahasia yang penting" :uma rumput
semacam ini sangat sukar didapatkan, cara memakainya %uga
sangat sedikit yang tahu"3
1Tulisan tadi kukenali sebagai tulisan tangan Thian-lan Suheng,3
kata si kakek" 1Tapi apakah arti tulisan itu83
1Aku pun tak pernah tahu hal ini,3 u%ar si nenek" 1Se%ak ia
mengasingkan diri ke #iam-kok sini, tabiatnya lantas berubah
pendiam, kadang-kadang dalam sehari tak mengucapkan
sepatah kata pun %uga" #apan ia menulis di atas ba%u kuning itu
sama sekali aku tak tahu"3
#alau orang-orang dalam rumah ini tengah mempersoalkan
tulisan di atas ba%u kuning itu, adalah saat itu %uga (eng 'e-
hong yang diminta meronda di luar lagi merasa kesepian,
dengan pedang terhunus ia meronda mengelilingi rumah"
Sunyi senyap malam di lembah pegunungan itu, kunang-kunang
memancarkan cahaya berkelap-kelip, timbul dan lenyap" 'e-
hong terkenang pada lelakon sedih orang-orang di dalam rumah
itu, ia pun terbayang pengalaman diri sendiri yang penuh derita,
tanpa tertahan ia men%adi berduka"
Tengah ia termenung, tiba-tiba dilihatnya dari %auh ada dua
sosok bayangan orang yang lagi mendatangi dengan cepat,
1Tentunya kedua orang ini adalah penyatron yang dimaksudkan
si nenek itu, biarlah aku mengikuti %e%ak mereka,3 demikian
'ehong membatin"
Segera ia menyelusup ke dalam semak alang-alang yang lebat
Gerakan kedua orang itu ternyata cepat sekali, hanya se-ke%ap
sa%a mereka sudah berada di depan (eng 'e-hong"
1#abarnya tua bangka she #ui itu mengasingkan diri di sini, tapi
kenapa tak kelihatan batang hidungnya dan yang terlihat hanya
sebuah gubuk sa%a83 demikian terdengar seorang di antaranya
berkata"
1#ita tunggu &an-toako dulu, tentu ia punya akal, kua-tirnya
kalau dia tidak datang,3 sahut yang lain"
Tatkala itu %arak mereka dengan tempat persembunyian (eng
'e-hong hanya empat sampai lima tombak sa%a %auhnya"
$iam-diam 'e-hong men%emput secomot tanah kering, lalu ia
menyentil dengan %arinya dan tepat mengenai pundak orang
yang berdiri di belakang itu" #eruan sa%a orang itu kaget, ia
menoleh dan celingukan, tapi tak ada sesuatu yang ia lihat"
$alam pada itu kebetulan angin meniup keras, beberapa daun
kering tertiup %atuh dari atas pohon"
Tampaknya orang itupun bukan golongan lemah, tadi disangka
pundaknya terkena debu pasir yang %atuh dari atas pohon, tetapi
ia berpikir lagi, ia men%adi curiga, masakah kotoran yang %atuh
dari atas pohon bisa membikin pundaknya panas pedas"
1aiknya kita berdiri se%a%ar sa%a, agaknya ada ka'an
segolongan di sini23 demikian katanya pada sang ka'an"
1Ah, To-toako, ada apakah yang kaulihat83 sahut orang yang di
depan itu sambil menoleh"
Tapi orang yang dipanggil To-toako itu tak men%a'ab, ia ikat
kencang ba%unya, terus melompat ke atas pohon, dan selagi ia
hendak memeriksa sekitarnya, tahu-tahu dahan pohon yang ia
in%ak patah, beruntung ilmu mengentengkan tubuhnya tidak
%elek, dengan gerakan Sa-hing-to-huan atau ber%umpalitan di
tanah pasir, dengan enteng sekali ia bisa menancapkan kaki ke
ba'ah terus celingukan pula ke sana kemari"
*elihat kelakuan orang, (eng 'e-hong tak dapat menahan lagi
rasa gelinya, ia terta'a terkakak-kakak"
1#a'an darirnanakah ini8 Silakan un%uk muka dan bela%ar kenal
beberapa gebrak, kenapa main sembunyi8 *acam orang gagah
apakah ini83 demikian orang itu mendamprat"
1Se%ak tadi aku sudah di sini, salahmu sendiri yang tak melihat,3
sahut 'e-hong sambil menampakkan diri"
Salah seorang dari mereka bernama Thio Goan-t%ing ber%uluk
Oh-soa-sin 5si malaikat maut hitam6, keduanya adalah
benggolan bandit terkenal dari Siam-say, kalau soal ilmu silat
mereka memang tidak rendah, tetapi Ginkang dan am-gi mereka
masih %auh dibanding (eng 'e-hong" *aka kena dipermainkan
tadi, mereka men%adi gusar, dari kanan dan kiri segera mereka
merangsek berbareng"
Namun 'e-hong sudah siap, sudah berdiri tenang, ketika Thio
Goan-t%ing mulai memukul dari kanan, mendadak ia mengangkat
telapak tangan memotong, Goan-t%ing terke%ut, lekas dengan
tipu 0iu-hun-pi-pe atau tangan menyentil pipa, ia
menghindarkan serangan 'e-hong itu"
$i samping lain secepat kilat To &ong telah menotok %uga
dengan %arinya yang bagai belati, ia mengincar 4ong-coan-hiat
di pinggang (eng 'e-hong, tetapi ia telah keburu menyingkir,
malahan kontan ia membalas menotok Soan-gi-hiat orang
sambil menge%ek, 1&a, kiranya kau pun bisa menotok23
Serangan balasan ini amat cepatnya hingga To &ong terpaksa
membungkuk dan menarik perut, sungguhpun totokan itu luput,
namun ba%unya sudah kesrempel hingga robek"
1Siapa kau83 bentak To &ong kaget sambil melompat pergi3$an
kau siapa83 balas 'e-hong"
Sementara itu Thio Goan-t%ing sudah bisa melihat %elas 'a%ah
(eng 'e-hong dengan guratan bekas luka, ia terperan%at,
1Apakah kau bukan Thian-san-sin-bong (eng 'e-hong83
tanyanya cepat"
1&a, kau %uga kenal namaku83 sahut 'e-hong angkuh"
1#au hidup bebas di daerah barat-laut, buat apa ikut datang
mengaduk di air keruh83 kata Goan-t%ing pula"
1*engaduk di air keruh3 inilah yang tak dimengerti 'e-hong"
#arena itu, segera ia membentak, 1Air keruh apa maksudm38
#au berani datang ke sini merecoki seorang tua yang cacad,
itulah aku tak bisa tinggal diam23
*endengar itu, cepat To &ong memberi hormat" 1(eng-tayhiap,3
demikian ia menyapa, 1Apa kaumaksudkan #ui Thian-lan sudah
cacad8 #ami bukan musuhnya, ia berada dimana8 Sukalah
kauba'akami menemuinya23
$an sebelum 'e-hong men%a'ab, dari %auh tiba-tiba
mendatangi pula tiga orang secepat terbang" .aktu 'e-hong
meneaasi" tern>ata ketiga orang pendatang ini berusia lan%ut
semua"
$i lain pihak Thio Goan-t%ing dan To &ong segera memberi
hormat sesudah berhadapan dengan ketiga orang itu"
1(o-tongkeh, Tat-tusi dan (oh-thocu, kalian telah datang semua,
kita adalah ka'an-ka'an sesama golongan, maka sete-guk air
hendaklah diminum bersama23 demikian mereka menyapa"
(eng 'e-hong paham istilah-istilah dan peraturan (ok-lim atau
kaum bandit bila bertemu sasaran yang hendak mereka rampas,
lalu kebetulan kesamplok kelompok begal lain yang %uga sedang
mengincar, maka ada dua %alan untuk menentukan, yakni secara
halus atau secara kekerasan" $engan kekerasan maka kedua
belah pihak harus saling labrak mati-matian, dan kalau memakai
cara halus, maka siapa yang melihat mendapatkan bagian sama
rata" Air seteguk diminum bersama istilah yang disebut
maksudnya menga%ak kompromi untuk membagi bersama
sasaran mereka itu"
#arena itulah 'e-hong men%adi heran, ia tidak tahu %ual-beli
dagangan apakah yang hendak dilakukan orang-orang itu di
lembah sunyi ini8
1Inilah dia pendekar besar dari daerah barat-laut, Thian-san-sin-
bong (eng 'e-hong,3 demikian Goan-t%ing memperkenalkan
'e-hong pada ketiga orang yang datang belakangan itu"
Tapi mereka seperti tidak ambil pusing akan nama besar (eng
'e-hong, mereka hanya mengangguk-angguk sa%a"
1$an ini (o-tongkeh dari T%'an-pak, (o Thay, yang ini Tusi dari
T%iok-te, Tat Sam-kong dan yang ini ialah Thocu dari $%ing-yang-
pang, (oh-taylingcu,3 demikian satu persatu Goan-t%ing
memperkenalkan mereka %uga pada (eng 'e-hong" Tusi
adalah semacam gelar kebesaran keturunan suku banesa ui di
daerah &un-lam"
'e-hong kenal nama ketiga orang itu sebagai tokoh-tokoh
terkemuka dan disegani di daerah Su-t%'an, ia sendiri hanya
terkenal di daerah barat-laut, namun selamanya tak pernah
berkun%ung ke Su-t%'an, tidak heran kalau mereka menganggap
sepi dirinya" Tapi ia pun heran mengapa dalam semalam ini
sekaligus bisa datang begitu banyak %ago cabang atas, bahkan
di antara mereka terdapat Tat-tusi yang terkenal ilmu
G'akangnya yang hebat bagai otot ka'at tulang besi"
1(eng-tayhiap adalah sahabat si tua she #ui,3 demikian Goan-
t%ing berkata pula" 1Tadi ia bilang bah'a orang she #ui itu sudah
cacad dan kami sedang minta dia suka memba'a kita pergi
menemuinya"3
#arena itu ketiga orang belakangan ini lantas membenarkan dan
menyatakan setu%u"
*aksud (eng 'e-hong hendak memberitahu kepada mereka
tentang te'asnya #ui Thian-lan, tetapi setelah dipikir, ia
mengurungkan maksudnya itu" 1*ereka mengaku sahabat #ui
Thian-lan, biarlah aku memba'a mereka pergi menemui T%iok-
lothaythay dulu,3 demikian pikirnya"
$alam pada itu si nenek, kakek muka merah, si pemuda ba%u
kuning dan oh .an-lian lagi asyik mempersoalkan lukisan #ui
Thian-lan yang ditinggalkan di atas ba%u kuning secara rahasia
itu" Tiba-tiba mereka dike%utkan suara riuh ramai datangnya
orang banyak di luar"
1Apa mungkin kedatangan musuh tangguh hingga (eng 'e-
hong tak bisa menahannya83 kata si nenek terke%ut sembari
mencabut pedang terus melompat keluar" $ilihatnya 'e-hong
ber%alan paling depan di antara orang-orang itu"
1T%iok-lothaythay,3 seru 'e-hong segera demi nampak
keluarnya si nenek, 1eberapa sobat ini ingin bertemu, kata
mereka kenalan baik dari #ui-locianp'e"3
*endengar 'e-hong memanggil nenek tua itu T%iok-
lothaythay atau nyonya tua keluarga T%iok, Thio Goan-t%ing dan
Tat-tusi men%adi terheran-heran"
1G7nso #ui, apakah masih ingat kami83 demikian mereka
menyapa berbareng sambil memberi hormat" 1Apakah Thian-lan
&engtiaag5saudara6 %uga berada di sini83
.a%ah si nenek berubah hebat oleh pertanyaan orang"
1Thian-lan sudah men%adi korban di tangan %ago penga'al
kera%aan, kedatangan kalian sudah terlambat,3 sahutnya
kemudian" 1Tapi suamiku T%iok Thian-sing malahan berada di
sini, cuma saia ia nun cacad" maka kami tak berani
mengundang sobat lama masuk ke dalam"3
&abis berkata, dengan pedang melintang di depan dada, ia
berdiri di ambang pintu dengan kereng penuh 'aspada"
Thio Goan-t%ing dan Tat-tusi adalah kenalan #ui Thian-lan pada
'aktu mereka berada dalam pasukan (i Ting-kok, Thio Goan-
t%ing berasal seorang kepala berandal, kala itu pun di ba'ah
perintah (i Ting-kok" Tat-tusi pernah sekali memberi %alan pada
pasukan (i Ting-kok tatkala le'at 'ilayahnya, 'aktu itu yang
diutus pergi berunding dengannya ialah #ui Thian-lan, sedang si
nenek resminya dikenal isteri #ui Thian-lan, maka tak heran
kalau mereka begitu bertemu lalu memanggilnya #ui-lothaythay
atau nyonya keluarga #ui"
egitu mendengar cerita si nenek, serentak Thio Goan-t%ing dan
Tat-tusi men%adi kememek2 &akikatnya mereka tidak tahu si
nenek masih mempunyai seorang suami yang lain, mereka
sangsi apakah orang tidak berbohong, tetapi 'aktu melihat si
nenek melintangkan pedang di depan dada ber%aga di ambang
pintu, mereka pun tidak berani sembarangan bergebrak
dengannya"
$i masa silam, si nenek pun terkenal sebagai seorang pendekar
'anita di tengah-tengah pasukan (i Ting-kok, ia mempunyai
Ngo-khim-kiam-hoat tersohor di seluruh daerah Su-t%'an" Tat-
tusi masih tak apa, tetapi Thio Goan-t%ing sudah %eri dulu"
#etika mereka ragu-ragu, dari %auh tiba-tiba tampak pula
segerombolan bayangan orang"
.aktu semua orang menegasi ke sana, terdengarlah (oh-
taylingcu berkata, 1O, kiranya T%iok-toaso" Aku bernama
(ohtaylingcu, dulu pernah menerima budi ayahmu, %uga pernah
menghadiri per%amuan pernikahanmu, kalau T%iok-toako berada
di sini, perkenankanlah Siaute masuk men%umpainya"3
(oh-taylingcu adalah anak murid golongan Go-bi-pay, pada
masa mudanya suka berkelahi dan pemabukan sehingga
pernah cekcok dengan dua orang tokoh lihai dari kalangan
#angou', beruntung mendapat pertolongan ayah T%iok-toanio,
T%'an-tiong Tayhiap 0ap &un-sun, barulah urusan men%adi
selesai" #arena pengalamannya itu, kelakuannya lalu banyak
berubah, dan karena itu %uga terhadap 0ap &un-sun ia merasa
berhutang budi" elakangan 'aktu T%iok Thian-sing menikah, ia
pun datang memberi selamat" Se%ak per%amuan nikah itu, tiga
puluh tahun sudah lalu, urusan T%iok-toanio dan #ui Thian-lan
dengan sendirinya ia tidak tahu"
$an karena itu, si nenek mencoba mengamat-amati orang
dengan pedang tetap terhunus" 1Terima kasih atas maksud baik
sobat ini,3 katanya pada (oh-taylingcu" 1Tetapi suamiku sudah
cacad karena penga'al kera%aan, tadi malam mereka masih
mencari ke seluruh lembah sunyi dan telah melukai puteriku, kini
suamiku sedang menantikan kedatangan an%ing dan alap-alap
itu oula" ia tidak ingin menyangkutkan urusan itu nada para
sahabat"3
1isa ter%adi peristi'a seperti itu83 tanya (oh-taylingcu gusar"
$an ketika sedang berbicara, gerombolan orang dari %auh tadi
kini telah sampai di depan rumah batu itu"
1:oba lihat2 Apakah ini bukan tuan-tuan besar penga'al
kera%aan itu23 kata si nenek terta'a dingin"
(oh-taylingcu berpaling, betul sa%a ia lihat lima orang dengan
pakaian seragam penga'al kera%aan, mereka telah berpencar
dan mengambil kedudukan mengepung"
1iar kubereskan mereka23 kata (oh-taylingcu" Tapi sebelum ia
bertindak, segera ia ditarik (o Thay"
1(oh-toako, %angan dulu, kita %angan ikut keciprat air keruh ini23
kata (o Thay"
Tiga di antara lima penga'al itu adalah %agoan kelas satu dari
istana ra%a, yang memimpin bernama Ong #ang, pernah
menggetarkan kilangan silat karena ilmu pukulannya #im-kok-
san-%iu, dan kedua orang yang lain bernama Sin Thian-hou dan
Sin Thian-pa, mereka adalah saudara, telah men%agoi #angou'
dengan Go-kau-kiam-hoat dari keluarga Ang di $%ong-t%iu"
Sedang dua orang yang lain lagi adalah penga'al gubernur
Siarn-say, yang seorang bernama Ang Tiu dan yang lain T%iau
Tit, dutunya %uga bekas orang (ok-lim 5bandit6, belakangan kena
dibeli oleh :ongtok atau gubernur Siam-say, kini mereka datang
hanya sebagai penun%uk %alan sa%a"
Ang Tiu dan T%iau Tit sudah kenal (o Thay, Tat-tusi dan Thio
Goan-t%ing serta tahu kalau ilmu silat mereka tidak rendah, maka
segera mereka memberitahu Ong #ang"
1#ami mendapat perintah menangkap T%iok Thian-sing, orang
lain yang tidak bersangkutan tidak akan diganggu" Sobat-sobat,
maka berilah kami keleluasaan23 kata Ong #ang segera pada
orang-orang yang berada di situ"
1Tidak boleh %adi23 bentak (oh-taylingcu tiba-tiba"
1Toako, orang lain yang men%adi titik tu%uan mereka masih belum
buka mulut, buat apa kauribut83 kata (o Thay sebaliknya"
(o Thay, Thio Goan-t%ing, To &ong dan Tat-tusi meski terhitung
tokoh (ok-lim dan men%agoi daerahnya masing-masing, tetapi
mereka hanya orang-orang (ok-lim biasa sa%a dan tak bisa
dibandingkan dengan (i T%u-sing serta Thio &ian-tiong, mereka
hanya bergerombol bercokol di rimba dan gunung, yang diminta
asal bisa menancapkan kaki dengan aman, maka dengan
pasukan pemerintah biasanya tidak saling ganggu, bahkan
kadang-kadang malahan saling memberi kang-thau atau re%eki
untuk cari selamat bersama" $engan sendirinya menyuruh
mereka mela'an penga'al kera%aan dan melindungi orang yang
hendak ditangkap atas titah ra%a, itulah betul-betul tidak mereka
inginkan, apalagi dengan #ui Thian-lan dan T%iok Thian-sing,
mereka pun tiada ikatan persahabatan sehidup-semati"
$alam pada itu si nenek sudah mengangkat pedangnya di
depan dada, ia memberi hormat pada (oh-taylingcu" 1anyak
terima kasih kepada sobat yang berhati mulia ini,3 demikian
katanya, 1&anya sa%a aku si nenek tua tak berani membikin
susah ka'an, 'alaupun aku sudah berumur, baiknya masih
belum pikun, biarlah aku yang menerimanya2 #a'an, silakan
menyingkir2 Aku akan mencoba cakar alap-alap dan an%ing
#aisar keparat ini23
la menggerakkan pedangnya dan segera hendak ma%u, namun
(eng 'e-hong telah mendahuluinya menghadang ke depan"
1T%iok-toanio,3 kata 'e-hong, 1eberapa ekor kelinci ini biarlah
serahkan padaku, sudah lama aku tidak merasakan daging
kelinci, %ika tangan Toanio pun merasa gatal, nanti aku
tinggalkan dua ekor untukmu23
&abis berkata, ia mengen%otkan kaki bagaikan garuda terbang,
tiba-tiba ia melayang melintasi kepala semua orang untuk
kemudian menancapkan kakinya di depan kelima penga'al
kera%aan itu"
1aiklah, aku yang tua mengalah, kalau kau ada selera, boleh
kaucaplok seluruhnya23 kata si nenek bergelak terta'a"
1Nah, urusan oleh tuan rumah telah diserahkan padaku, kini
kalian boleh ma%u semua23 kata 'e-hong dengan sorot mata
ta%am"
1#au toh bukan sasaran kami, buat apa kau hendak me'akilkan
orang memikul resiko ini,3 teriak Ang Tiu" 1&ai ka'an, air sungai
tak menggenangi air sumur, aturlah urusan diri sendiri" Gunung
selalu hi%au, air terus mengalir, dimana kita tidak ingin mengikat
permusuhan, maka biarlah kami menganggapmu sebagai
ka'an, bagaimana83
$engan kata-kata (eng 'e-hong tadi yang sangat bersi9at
menantang, mengapa Ang Tiu berbalik bisa begitu sungkan
padanya8 #iranya karena teriakan (oh-taylingcu tadi" Ang Tiu
mengenal (o Thay dan Tat-tusi adalah la'an tangguh, ia kuatir
bila begitu (eng 'e-hong bergebrak, orang-orang itu bisa
membelanya" Orang-orang itu semuanya ia kenal sebagai
%agoan cabang atas kalangan (ok-lim, 'alaupun 'e-hong tak
dikenalnya, namun melihat gerak tubuh yang ditun%ukannya tadi,
sudah tentu bukan orang sembarangan" $i pihaknya ada lima
orang, kalau untuk melayani suami-isteri T%iok Thian-sing
ditambah putri dan muridnya, kekuatan mereka masih
berlebihan" Tetapi kalau orang-orang gagah ini ikut campur,
%elas tidak akan menguntungkan pihaknya" *aka terpaksa
dengan menahan dongkol ia pakai kata-kata halus dan
menga%ak bersahabat"
Nyata ia mengira (eng 'e-hong %uga seperti (o Thay dan
ka'an-ka'annya dari kalangan (ok-lim, dan dapat ditarik ke
pihaknya untuk diperalat" Siapa duga karena perkataannya tadi
malahan menimbulkan kegusaran (eng 'e-hong"
1Ngaco-balo, siapa ka'anmu83 bentak 'e-hong" 1&ayo,
ma%ulah semua kepadaku seorang sa%a23 &abis itu ia berpaling
dan berkata %uga kepada (o Thay dan ka'an-ka'annya,
1#a'an-ka'an, kalau kalian menghargaiku, harap %angan ikut
membantu, agar mereka tidak berkata kita menang dengan
mengeroyok"3
Tatkala itu, cuaca sudah berubah, malam yang gelap kini sudah
remang-remang mendekati 9a%ar" Ong #ang yang men%adi
pemimpin mereka sudah dapat melihat %elas muka (eng 'e-
hong, ia lalu ma%u ke depan"
1Apakah kau (eng 'e-hong83 tanyanya dingin"
1#alau ya" mau apa83 %a'ab 'e-hong angkuh"
1Nah, lihatlah yang %elas ka'an-ka'an, inilah Thian-san-sin-
bong (eng 'e-hong yang tersohor malam-malam mengacau
Ngo-tai-san dan merampas Sik-li-ci, semua ada bagiannya,3
kata Ong #ang terta'a aneh sambil menggerakkan tangannya
memberi tanda pada ka'an-ka'annya" 1'e-hong, orang lain
boleh takut padamu, tak nanti kau bisa menakut-nakuti kami,
baiknya kau ikut dengan kami sa%a23
#iranya sesudah T%oh T%iau-lam lolos di &un-kang, ia telah
kembali dan melaporkan, segera pemerintah oan-d%ing
menyebar gambar 'e-hong ke seluruh pen%uru dan
menganggapnya sebagai pen%ahat kelas satu, kalau
dibandingkan tentu sa%a lebih berharga daripada suami-isteri
T%iok Thian-sing" $an tanpa senga%a Ong #ang dan ka'an-
ka'an telah memergoki 'e-hong, mereka terke%ut bercampur
girang"
Ong #ang mengandalkan kepandaian #im-kong-san-%iu yang
selama hidupnya belum ketemukan tandingan sebenarnya dan
bermaksud mencari lubang buat menduduki %abatan Thong-ling
atau komandan penga'al, siapa tahu sesudah T%oh T%iau-lam
kembali ke ibu-kota, kedudukan itu oleh #hong-hi telah diberikan
pada T%iau-lam, bahkan Thio Sing-pin yang men%abat 'akil
Thongling sa%a tak bisa meraih kedudukan itu" #arenanya Ong
#ang sangat penasaran, sudah lama ia mencari kesempatan
agar bisa bertanding dengan (eng 'e-hong, dengan begitu
secara tak langsung ia hendak menurunkan pamor T%oh T%iau-
lam"
#arena kata-kata Ong #ang tadi, (eng 'e-hong hanya terta'a
dingin sa%a, segera pedangnya dilolos, dan selagi ia hendak
buka suara sekonyong-konyong terdengar suara bentakan dari
belakangnya"
1(eng-toako, beri bagian padaku23 kata suara itu" erbareng itu
dari dalam rumah, melompat keluar seorang dengan tangan
menghunus sepasang pedang, orang itu bukan lain adalah si
pemuda ba%u kuning, #ui Tiong-bing"
Secara acuh tak acuh (eng 'e-hong melemparkan pedangnya
ke atas untuk kemudian disambut kembali" 1Ia adalah putra
T%iok-locianp'e, %uga salah seorang yang kamu cari" #arena
kedatangannya ini dengan sendirinya aku tak bisa mencaplok
semuanya,3 katanya terta'a"
Ong #ang menarik muka" 1#alau kau ingin me'akili si tua
bangka she T%iok, baiklah coba kita buat aturannya, bila kalian
berdua kalah, bagaimana83 katanya dingin"
1#alau aku kalah, biar kami sekeluarga kautangkap semua,3
sahut Tiong-bing"
1Termasuk %uga aku,3 sambung 'e-hong"
1Itu tidak adil,3 sela (oh-taylingcu tiba-tiba" 1*ereka sendiri
belum mengatakan bagaimana syaratnya %ika mereka yang
kalah23
1Itu tak usah, toh mereka tak akan bisa lolos,3 kata 'e-hong
temberang"
1#uranga%ar, betapa tinggi kepandaianmu, berani kau pandang
sebelah mata orang lain83 kata Ong #ang gusar"
1#ami tak biasa adu mulut, marilah kita putuskan di tempat
luas23
1Nanti dulu,3 kata Ang Tiu menahan" 1*eski kita sudah
menyatakan menangkap buronan pemerintah, tetapi kita semua
adalah orang u-Iim 5kalangan persilatan6, aku hendak minta
(oh-toako suka men%adi saksi, peraturan tadi adalah mereka
sendiri yang menetapkan maka %anganlah kalian mengatakan
kami menang dengan %amlah lebih banyak"3
Ternyata Ang Tiu masih tetap menguatirkan Tat-tusi dan ka'an-
ka'an membantu (eng 'e-hong, maka dengan perkataannya
itu ia hendak mengikat mereka" #alau mereka diminta men%adi
saksi, dengan sendirinya mereka tidak bisa ikut campur tangan"
(oh-taylingcu men%engek, tetapi (o Thay mendahului, 1Itu sudah
tentu, kami pun ingin menambah pengalaman23
Terima kasih kalian suka menghargai diriku dan tidak
membantu pihak manapun, itu bagus sekali23 kata 'e-hong
sambil merangkap tangannya memberi hormat, 1T%iok-toanio,
kau pun tak usah ikut datang,3 katanya pula"
Se%ak tadi si nenek masih ber%aga di ambang pintu dengan
pedang terhunus" 1<ntuk apa aku ikut83 demikian sahutnya"
1Aku si nenek tua kalau tidak mempercayaimu, dapatkah kami
menyerahkan nasib sekeluarga padamu8 #alian hendak
berkelahi, nah, lekas berkelahi, pergilah %auh sedikit, suamiku
sedang sakit, %angan kalian berisik di sini23
1Tuh, kamu dengar, Toanio tidak mengi%inkan kita bertempur di
sini, di lembah gunung sana cukup luas, marilah kita pergi ke
sana,3 kata 'e-hong terta'a lebar"
$an 'aktu Ong #ang menggerakkan tangannya, segera kelima
penga'al itu berlari menu%u suatu tanah datar di lembah sana"
1Apakah mereka tidak buron, beranikah mereka menyusul ke
sini83 tanya Sia Thian-hou diam-diam"
1Itu tidak mungkin83 kata Ong #ang terta'a"
1elum tentu, Ong-toako, sampai kini mereka belum lagi
berangkat23 kata Sin Thian-pa sambil menoleh"
*aka kedua saudara Sin itu memperlambat langkah mereka,
dan selagi mereka hendak menyindir musuh yang masih belum
menyusul, tiba-tiba mereka melihat dua bayangan hitam
bagaikan kilat telah melayang datang, dan belum sempat
mereka melihat %elas, dua sosok bayangan itu sudah melayang
le'at di depan mereka dengan memba'a kesiumya angin"
Sekonyong-konyong Ong #ang pun mengen%ot tubuh, bagai
burung terbang ia memburu ke depan, kedua saudara Sin
mendadak pun sadar, mereka pun menge%ar dengan cepat"
Tapi baru sa%a kedua saudara Sin sampai di tanah datar itu
sesudah mengitari suatu lereng gunung, mereka lihat kedua
bayangan tadi sudah berdiri tegak di tengah-tengah tanah datar
itu" *ereka ialah (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing yang
masing-masing sudah menghunus pedang menantikan musuh"
1Tuan-tuan besar penga'al, per%alanan yang hanya beberapa
langkah sa%a, mengapa kalian begitu lama23 demikian Tiong-bing
menyindir"
#arena perkataan itu, kedua saudara Sin tertegun dan
mendongkol, mereka baru mengerti bah'a dengan cara begitu
musuh tadi telah senga%a mengukur tenaga mereka"
1&m, %angan kausombong dulu, termasuk hitungan apa ilmu
mengentengkan tubuh8 :oba nanti kau berkenalan dulu dengan
Go-kau-kiam-hoat kami baru kautahu rasa,3 damprat mereka
dalam hati"
Tak lama kemudian, rombongan (o Thay pun sudah datang
semuanya, di antara mereka malah telah bertambah seorang
gadis berba%u merah, dengan sepasang matanya yang %eli
sedang memandang #ui Tiong-bing"
Gadis berba%u merah ini adalah oh .an-lian, dengan pedang
tergantung di pinggangnya, tangannya menggenggam pula
Toat-beng-sin-soa, pasir sakti pencabut nya'a" Sebenarnya
maksud kedatangannya membantu, tetapi begitu ia melangkah
keluar pintu, oleh si nenek ia dipesan kalau bukan tiba saat yang
membahayakan hendaklah %angan sekali-kali ikut campur
tangan, supaya tidak menurunkan dan merusak nama baik (eng
'e-hong, sebab itu, ia hanya mencampurkan diri di antara
orang banyak dan dengan tak berkedip memandang #ui Tiong-
bing"
#etika nampak di antara orang banyak itu telah bertambah
dengan seorang gadis berba%u merah yang bersikap aneh,
tanpa terasa Ong #ang pun memandangnya beberapa kali"
1&ayo, katakan, perkelahian cara apa yang kamu inginkan83
bentak 'e-hong memulai, 1#amu hendak ma%u lpna orang
berbareng atau satu persatu bergiliran83
1#ami banyak dan kalian sedikit, biarlah kau yang mengatasinya
3 balas Ong #ang tak mau un%uk kelemahan di depan orang,
banyak"
1#alau lima orang ma%u sekaligus, itu tidak adil,3 sambung (oh-
taylingcu" 1aiknya begini, masing-masing paling banyak ma%u
dua orang" )ihak (eng-tayhiap hanya ada dua orang, maka
boleh dua orang ma%u berbareng atau boleh %uga satu orang
ma%u sendirian"3
#arena itu, ketika Ong #ang bermaksud menyuruh kedua
saudara Sin ma%u dulu, tiba-tiba sudah didahului oleh dua
penga'al gubernur, T%iau Tit dan Ang Tiu"
1Sudah lama kami mendengar T%iok-locianp'e mempunyai ilmu
silat yang tinggi, maka kami ingin bela%ar kenal beberapa
gebrakan dengan putranya, kalau (eng-tayhiap hendak ma%u
sekalian %uga boleh,3 demikian seru mereka"
#edua orang ini memang licin, mereka tahu kalau ilmu silat
mereka di ba'ah penga'al kera%aan, tetapi kuatir %uga
dipandang hina, maka begitu ma%u segera mereka menun%uk
hendak mela'an si pemuda ba%u kuning dan dengan perkataan
mereka tadi untuk mengikat (eng 'e-hong, meski mereka
berkata" 1(eng-tayhiap hendak ma%u sekalian %uga boleh3,
namun mereka mengerti dengan nama (eng 'e-hong yang
tersohor, tak nanti mau ma%u mela'an mereka berbareng"
Sedang terhadap si pemuda ba%u kuning memang mereka tidak
memandang berat"
etul %uga dugaan mereka, dengan terta'a dingin (eng 'e-
hong diam sa%a" Sebaliknya #ui Tiong-bing, si pemuda ba%u
kuning telah terta'a terbahak-bahak, tanpa pikir lagi ia
melompat ma%u seperti la'an-la'annya ini tiada artinya baginya"
1&ayo, ma%ulah sekarang2 #amu berdua mana ada harganya
sampai (eng-toako turun tangan sendiri23 demikian ia pun
berseru"
T%iau Tit memakai sepasang &ong-thian-khik yang mempunyai
u%ung ta%am berbentuk mulut bebek, di kalangan penga'al
gubernur ilmu silatnya tergolong nomor satu" .aktu melihat #ui
Tiong-bing secara malas-malasan berkata tanpa memasang
kuda-kuda, tiba-tiba ia menyerang, ia sodok bahu kiri #ui Tiong-
bing"
Sedang Ang Tiu yang menggunakan golok :i-kim-to, ia
memutar ke belakang Tiong-bing dan cepat memotong
pinggang orang, kedua orang menyerang sekaligus dari muka
dan belakang dengan maksud segera membinasakan #ui Tiong-
bing"
Akan tetapi dengan sekali bentakan yang menggelegar, tiba-tiba
#ui Tiong-bing mengangkat pedangnya ke atas, maka
terdengarlah suara putusnya benda keras, u%ung ta%am sen%ata
T%iau Tit sudah terkuning, tanpa berpaling lagi, berbareng
tangan kiri #ui Tiong-bing menyampuk ke belakang untuk
menyambut serangan golok Ang Tiu dibarengi mendorong pergi,
Ang Tiu merasakan suatu kekuatan yang maha besar menindih
datang, goloknya yang beratnya lebih tiga puluh kati itu hampir
terlepas dari tangan, lekas ia mundur beberapa tindak ke
belakang"
T%iau Tit sudah berpuluh tahun berlatih sen%ata ini, siapa sangka
baru sa%a bergebrak sekali sudah kena dikuningi u%ung
sen%atanya ia men%adi gusar dan %uga %eri"
Sementara itu beberapa %urus sudah le'at, ia lihat ilmu pedang
#ui Tiong-bing tidak sa%a sangat hebat dan aneh, bahkan
bertenaga besar, betul-betul susah dila'an olehnya baiknya ia
mempunyai banyak pengalaman, segera ia mengeluarkan
kepandaiannya yang licin Ngo-kui-toan-hun-khik, ia menusuk,
menikam, menyungkit dan menekan, pura-pura menyerang
tetapi sebenarnya untuk menghindari bahaya serangan la'an,
ia mengitari tubuh #ui Tiong-bing, sedang Ang Tiu dengan
goloknya selalu menyerang dari samping, ma%u dan merangsek
berbareng, dengan cara begitu baru mereka bisa bertahan"
Ini adalah pertempuran untuk pertama kali se%ak #ui Tiong-bing
pulih ke%ernihan pikirannya" .aktu dilihatnya oh .an-lian
menyandarkan diri pada satu batu dan sedang memandang
padanya dengan tersenyum, semangatnya segera bertambah,
kedua pedangnya dimainkan sedemikian rupa, hingga hanya
tampak sinar pedang yang gemerlapan, tak lama kemudian
T%iau Tit dan Ang Tiu sudah terkurung rapat di antara sinar
pedangnya"
(o Thay dan lain-lainnya menyaksikan pertempuran itu dengan
terheran-heran, sungguh tak pernah mereka duga bah'a putra
T%iok Thian-sing pun mempunyai ilmu silat yang begitu lihai"
Setelah pertempuran ber%alan lagi, Tiong-bing sudah dapat
meraba permainan sen%ata T%iau Tit hanya serangan
kembangan sa%a, tapi tak berani beradu sungguh-sungguh, ia
terta'a geli, ia mengincar baik-baik suatu gerakan musuh,
segera ia gunakan tipu Giau-li-%oan-ciam atau gadis genit
menyusup %arum, bagai kilat ia menusuk cepat" Terpaksa T%iau
Tit melangkah mundur, sen%ata #hik yang kiri ia tangkiskan ke
atas dengan tipu #i-h'e-liau-thian atau mengangkat api
menerangi langit, berbareng sen%ata kanan dari atas
menghantam ke ba'ah dengan tipu )ek-ho-sit atau bangau
putih pentang sayap" Serangan sen%ata kanan itu hanya pura-
pura sa%a sambil men%aga diri, sedang sen%ata kiri yang betul-
betul menyerang dengan tipu berbahaya"
Tak ia duga, serangan Tiong-bing %uga hanya serangan pura-
pura sa%a, begitu sen%ata kiri T%iau Tit diangkat, segera ia
menarik pedangnya dengan cepat dan merubah serangan
dengan tipu Guan-kau-ti-ko atau monyet memetik buah, ia
menyerang dari sebelah kanan, menusuk terus men%ugil, sinar
pedang berkelebat, tahu-tahu sudah di depan musuh"
T0iau Tit berteriak kaget, lekas kedua sen%ata #hiknya hendak
menangkis, tapi Tiong-bing telah membentak, pedang kirinya
menyampuk, sebelah sen%ata #hik musuh segera terkutung
men%adi dua, berbareng kakinya menendang dan membuat
terbang pula #hik yang lain" $alam pada itu pedang kanannya
tidak ayal %uga, dan tipu Guan-kau-ti-ko tadi ia ubah men%adi
S'an-hong-sau-hio atau angin puyuh menyapu daun, dibarengi
suara %eritan ngeri, sebelah tangan T%iau Tit sudah berpisah
dengan tuannya, 'aktu kaki Tiong-bing melayang pula, tubuh
T%iau Tit yang besar laksana kerbau kena disapu dan tepat
menumbuk satu batu besar hingga mampus"
eberapa serangan tadi begitu cepat bagai kilat dan letikan api,
'aktu Ang Tiu dapat melihat %elas dan ia hendak mundur,
namun sudah terlambat, dengan sekali lompat bagai burung
garuda, Tiong-bing sudah menyambar dari atas, lekas Ang Tiu
mengangkat golok :i-kim-to buat menangkis, akan tetapi susah
ditahan pula maka terdengarlah suara 1erat3, pergelangan
tangan Ang Tiu sudah tertebas lebih dulu, menyusul tubuhnya
pun terbelah men%adi dua"
Tipu serangan #ui Tiong-bing tadi disebut 0ong-eng-bok-tou
atau burung garuda menyambar kelinci" 1Nyata pemuda ini
sudah me'ariskan seluruh kemahiran ibunya,3 demikian diam-
diam (eng 'e-hong memu%i setelah menyaksikan pertempuran
ka'annya ini dan dapat membinasakan dua musuh dalam
'aktu singkat sa%a"
#etiga %agoan kera%aan 'alau memandang rendah kedua ka'an
penga'al mereka dari gubermiran itu, namun mereka pun tak
menduga bah'a hanya dalam seke%ap sa%a kedua orang itu
sudah terbinasa dengan ngeri di ba'ah pedang pemuda berba%u
kuning itu" Sedang la'an utama, (eng 'e-hong masih belum
turun tangan2
#arena itu, Ong #ang mengkerutkan kening, dan selagi ia
hendak turun kalangan sendiri menghadapi sepasang pedang
#ui Tiong-bing dengan ilmu silatnya 1#im-kong-san-%iu 5ilmu
pukulan ba%a6, namun kedua saudara Sin sudah mendahului
ma%u berbareng"
1#ui-hiante, kau sudah kembali pokok malah sudah ada untung,
yang dua ini tinggalkan buatku sa%a23 seru 'e-hong dari
samping sambil melesat, bagaikan angin cepatnya ia ma%u
menggantikan #ui Tiong-bing"
Go-kau-kiam-hoat kedua saudara Sin itu adalah a%aran Ang Si-
pek, caranya ialah dimainkan dua orang berbareng dengan
sen%ata berlainan, 'aktu yang seorang menggunakan #au atau
gaetan dan yang lain dengan #iam atau pedang"
Sin Thian-hou menggunakan sepasang gaetan peranti
menggaet sen%ata musuh, menyerang dan menabas, sedang
pedang dimainkan Sin Thian-pa mengutamakan serangan yang
berbahaya"
Tersohornya kombinasi Go-kau-kiam-hoat dalam kalangan silat
ialah karena mereka bisa menyerang dan bertahan dengan
ker%a-sama yang rapat dan tepat sekali, biasanya yang memakai
pedang meski %uga mengutamakan serangan, tetapi bila
bertemu musuh yang tangguh dan berbalik menyerang, maka
mau tak mau harus menarik pedang buat men%aga diri"
Sebaliknya dua saudara Sin dengan kombinasi gaet dan pedang
sedi-kitpun tak perlu men%aga, oleh karena itu, dalam tiga
puluhan tahun ini dua bersaudara Sin selamanya tak pernah
dipecundangi orang" )ada 'aktu berada di ibu-kota" T%oh T%iau-
lam pernah mencoba mengadakan pertandingan persahabatan
dengan mereka, setelah mengeluarkan seluruh kepandaiannya,
akhirnya hanya seimbang sa%a"
(eng 'e-hong sudah lama berkelana dan banyak
berpengalaman di kalangan #angou', ia cukup mengetahui
lihainya Go-kau-kiam-hoat, maka begitu nampak sen%ata kedua
bersaudara Sin, segera ia mengenal mereka adalah Ang-bun
Tecu atau anak murid dari keluarga Ang"
.alaupun si pemuda berba%u kuning, #ui Tiong-bing,
mempunyai kepandaian yang tinggi, tetapi ia kuatir orang masih
hi%au, cetek pengalamannya dan tidak paham cara melayani
serangan musuh yang berlainan sen%ata itu, maka cepat 'e-
hong ma%u menggantikannya"
1A'as23 bentak Thian-pa yang segera mengirim satu tusukan ke
dada (eng 'e-hong, setelah mereka mengambil tempatnya
masing-masing"
'e-hong tahu cara mereka, satu menyerang dan yang lain
men%aga untuk mencari kelemahan la'an, ia hanya tersenyum,
ia berdiri tenang menanti u%ung pedang Thian-pa hampir
menempel dadanya, baru tubuhnya mendadak bergerak,
pedangnya menangkis cepat, menyusul tanpa berpaling
pedangnya terus menyampuk ke belakang, tepat sekali
sepasang gaetan Thian-hou yang menyerang dari %urusan lain
kena ditangkis %uga"
Saking cepat gerakan serta tangkisan itu hingga kedua
bersaudara Sin terke%ut" #etiga orang begitu bentrok masing-
masing lantas mundur beberapa tindak ke belakang, kemudian
saling melotot bagai ayam %ago aduan" *ereka berdiri secara
segitiga, dengan penuh perhatian saling menga'asi pihak la'an
dan tidak berani sembarangan bergerak"
Tiga puluh tahun yang lalu pernah Tat-tusi menyaksikan Go-
kau-kiam-hoat dari Ang Si-pek, maka ia tahu pertandingan yang
mendebarkan ini"
1#alau ketemukan tandingan tangguh, barulah bisa seperti
keadaan ini,3 katanya bisik-bisik pada (oh-taylingcu" 1#edua
saudara Sin hendak menunggu (eng 'e-hong menyerang
lebih dulu, kemudian baru mencari kelemahannya buat
merangsek" Tampaknya Thian-san-sin-bong ini memang betul-
betul hebat"3
$an belum lenyap suaranya, tiba-tiba terdengar bentakan (eng
'e-hong, berbareng pedangnya membabat dari samping
dengan cepat, lekas TTiian-pa memutar pedangnya, sedangkan
Thian-hou melompat ke samping sambil gaetannya menyerang
dengan tipu Tay-ping-tian-sit atau burung ra%a'ali mementang
sayap, gaetannya langsung mengait leher (eng 'e-hong"
Tipu serangan (eng 'e-hong tadi disebut (iong-bun-sam-kik-
liong atau memukul arus tiga kali di gerbang naga, sekali
menyerang beruntun tiga macam gerakan, u%ung pedangnya
cepat mencari sasaran" Tetapi belum habis gerakannya, tiba-
tiba ia mendengar dari belakang ada sambaran angin, lekas ia
mengegos, kemudian secepat kilat melompat ma%u pula, tiba-
tiba Sin Thian-pa merasa silau oleh sinar gemerlap yang
menyerang mukanya, lekas ia mundur, tetapi sudah terlambat,
ia merasakan lengan kirinya kesakitan, ternyata ia telah kena
dilukai oleh (eng 'e-hong"
Sementara itu, Thian-hou pun telah menggerakkan gaetan
kirinya menyerang cepat dengan tipu #im-kau-sui-tio atau
menurunkan kaitan emas untuk memancing, ia bermaksud
menangkap tangan kanan (eng 'e-hong, namun sekelebatan
'e-hong telah memutar tubuh, pedangnya ikut berputar
dengan gerak ou-te-khim atau menggelar permadani di lantai,
dengan cepat pedangnya beradu dengan gaetan musuh, Sin
Thian-hou merasa seperti ada tenaga besar yang menempel,
gaetannya ternyata kena ditarik pergi, ia kaget sekali"
Sen%ata gaetannya khusus dibuat untuk merebut sen%ata musuh,
siapa duga malahan kena ditarik pergi oleh kekuatan ('ekang
(eng 'e-hong" (ekas ia menggerakkan gaetan kanan untuk
menolong, dalam pada itu Thian-pa yang hanya ter-luka ringan
kinipun menyerang pula" .aktu 'e-hong menarik pedangnya
dengan berputar, belum sempat ia mengambil kedudukan yang
menguntungkan, sen%ata musuh, gaetan dan pedang, beruntun
sudah menyerang datang, cepat ia mengayun pedang untuk
menghalau semua serangan la'an itu sambil dalam hati diam-
diam memu%i kedua bersaudara yang bisa beker%a-sama dengan
rapat sekali itu" Sudah ia gunakan tipu serangan paling lihai,
namun mereka masih bisa melakukan serangan balasan yang
makin lama makin hebat"
Nampak kedua saudara Sin itu bertempur dengan mati-matian,
(eng 'e-hong tak berani ayal, segera ia mengeluarkan ilmu
pedang Thian-san-kiam-hoat yang paling hebat bagai seekor
ular naga yang menari di angkasa, berbareng %arinya yang
seperti belati di tengah sinar pedang yang gemerlapan selalu
mencari %alan darah musuh" agaikan putaran roda, ketiga
orang itu mengitar kian kemari, sampai orang-orang yang
menyaksikan di samping, matanya berkunang-kunang"
Sesudah ratusan %urus, kedua bersaudara Sin mulai tampak
mengeluarkan keringat di %idat, sebaliknya (eng 'e-hong
masih tetap gagah seperti tak merasa apa-apa" Orang yang
menyaksikan masih belum bisa nampak sesuatu, tetapi Ong
#ang sudah mengetahui gelagat %elek, kedua tangannya
bergerak, ia siap-siap hendak ma%u"
1#edua saudara harap mundur dulu, biar aku yang minta sedikit
a%aran kiam-hoat dari (eng-tayhiap,3 demikian teriaknya"
*endengar itu, kedua bersaudara Sin secara sengit memberi
beberapa kali serangan kilat dengan maksud hendak mundur"
Tetapi tiba-tiba (eng 'e-hong terta'a pan%ang" 1&a, tak
mungkin lagi meski mengaku kalah,3 bentaknya kemudian"
Serangannya segera berubah, pedangnya naik turun cepat,
kedua bersaudara Sin itu merasakan ha'a dingin ta%am
mengitari diri mereka, sekelilingnya hanya tampak bayangan
(eng 'e-hong, tiada %alan untuk mereka meloloskan diri"
1(eng 'e-hong yang ke%i, baiklah kita mengadu %i'a,3 teriak
mereka sambil mengertak gigi" )edang dan gaetan mereka
beker%a lebih rapat lagi, mereka keluarkan seluruh kepandaian
untuk melayani (eng 'e-hong"
Ong #ang sudah ma%u hendak menggantikan ka'annya, tetapi
dilihatnya ketiga orang itu masih terus bertempur dengan mati-
matian, sinar pedang berkelebat cepat hingga tiada %alan untuk
menerobos masuk"
#edua belah pihak sudah ber%an%i di muka, bah'a tidak boleh
ma%u lebih dari dua orang, kini pihak mereka dua orang
mengerubuti seorang, hal ini sudah menurunkan pamor, kalau
dia ikut ter%un masuk, sekalipun bisa menang toh bakal dibuat
buah terta'aan %ago-%ago dunia persilatan" Apalagi Ong #ang
adalah benggolan ternama dengan #"im-Iceng-san-%ni yang
tersohor selama tiga puluhan tahun, di depan %agoan begini
banyak lebih-lebih ia tidak ingin diterta'ai"
$an selagi Ong #ang ragu ragu, tiba-tiba dilihatnya si pemuda
ba%u kuning #ui Tiong-bing di pihak la'an telah ma%u pelarian"
1(eng-toako tidak sempat melayanimu, biar aku menerima
beberapa gebrakan,3 seru pemuda itu"
*emang Ong #ang sedang serba-salah, keruan ma%unya Tiong-
bing men%adikannya girang" 1#alau begitu, hayolah lolos
pedangmu23 katanya segera"
1Siauya 5tuan muda6 selamanya tidak pernah melolos sen%ata
lebih dulu" $an mana sen%atamu83 sahut Tiong-bing" 1#au ingin
satu la'an satu8 aik, aku membiarkan kau menyerang dulu
tiga kali"3
*endengar itu, Ong #ang terta'a lebar dan merasa geli"
1)emuda ini tentunya ayam cilik yang baru menetas, dengan
ilmu silat #im-kong-san-%iu aku telah menggetarkan dunia
persilatan dan selamanya tidak pernah memakai sen%ata,
sebaliknya ia malahan menyuruhku mengeluarkan sen%ata,
sungguh tidak tahu tebalnya bumi dan tingginya langit,3
demikian ia berpikir"
1#au boleh tanya paman-paman dan mamak-mamak yang ada
di sini, kapan pernah mendengar aku, Ong #ang, menggunakan
sen%ata83 katanya kemudian sambil terta'a terpingkal-pingkal"
1Seranglah dengan sepasang pedangmu sebisanya, boleh coba
apakah aku bisa menerimanya83
*elihat lagak orang, Tiong-bing men%adi mendongkol" 1Terlalu
pagi untukmu terta'a, nanti kalau sudah terang siapa yang
kalah atau menang, 'aktu itu bila kau masih bisa terta'a, itulah
kau betul-betul orang gagah,3 katanya menyindir" 1aik kalau
kau tidak memakai sen%ata, Siauya pun melayanimu dengan
tangan kosong"3
&abis berkata, ia lolos sepasang pedangnya dan ia timpuk-kan
ke tembok gunung, segera pecahan batu bercipratan, kedua
pedang itu ternyata amblas masuk sampai dekat gagangnya"
1Nah, kini aku pun tidak bersen%ata, kau tak perlu kuatir lagi
bukan83 kata Tiong-bing pula" 1&e, kenapa kau masih belum
mau menyerang8 #au mau berkelahi atau tidak83
*elihat #ui Tiong-bing menun%ukkan tenaga menimpuk pedang
tadi, orang-orang yang menyaksikan men%adi terke%ut" .alaupun
mereka sudah menyaksikan caranya menempur T%iau Tit dan
Ang Tui tadi, tetapi mereka lebih-lebih tahu betapa lihainya Ong
#ang" *ereka pikir sekalipun #ui Tiong-bing mela'annya
dengan sen%ata masih belum tentu bisa mengunggulinya,
kenapa ia berani begitu sombong dan %uma'a, dengan usianya
yang masih begitu muda, malahan berani menempur tokoh
ternama dari dunia persilatan dengan tangan kosong8
oh .an-lian %uga menyaksikan di antara orang-orang itu, ia
lihat semua orang pada bisik-bisik dengan 'a%ah mengun%uk
rasa kuatir, sedang tadi 'aktu Ong #ang ma%u ke depan,
lagaknya begitu angkuh" Ia tahu tentu orang ini adalah
pemimpin mereka, tentu memiliki ilmu silat yang luar biasa"
#arena itu, tanpa terasa ia telah ma%u beberapa tindak ke
depan"
1(ekas panggil kembali kakakmu itu,3 kata (oh-tayling-cu pada
oh .an-lian karena disangkanya ia adalah puteri T%iok Thian-
sing" 1Orang ini mempunyai G'akang sudah sampai puncaknya,
#im-kong-san-%iu miliknya itu tiada tandingannya di kolong
langit" iar (eng-tayhiap sa%a yang melayaninya mungkin masih
bisa mengimbanginya"3
*endengar kata-kata (oh-taylingcu, mula-mula .an-lian agak
terke%ut, tetapi sehabis penuturannya, barulah ia merasa lega"
)ikirnya, 1Ilmu silat Tiong-bing terpaut tidak banyak dengan
(eng 'e-hong, orang ini bilang (eng 'e-hong dapat
menandinginya, kalau begitu, sekalipun Tiong-bing bakal kalah,
sedikitnya bisa bertahan untuk beberapa saat, tatkala itu, (eng
'e-hong tentu sudah bisa membereskan kedua la'annya"3
.alaupun demikian, dalam hati ia masih berdebar-debar"
#arena kasih sayangnya, ia men%adi begitu memperhatikan
nasib pemuda itu, tanpa terasa setindak demi setindak ia ma%u
mendekati kalangan pertempuran"
.aktu itu semua orang tengah memperhatikan cara bagaimana
#ui Tiong-bing menempur la'annya hingga tiada yang
memperhatikan oh .an-lian" .alaupun (oh-taylingcu
mengetahui, tetapi (a melihat tangan kanan .an-lian
menggenggam kencang seperti menyembunyikan sen%ata
rahasia" Ia pikir, biar dia ma%u, kalau keadaan memaksa dan
harus memberi bantuan %uga tidak %elek" Apalagi di pihak sana
tiga %ago sudah ma%u semua, andaikan ia ma%u membantu si
pemuda ba%u kuning, dengan tiga la'an tiga %uga belum
melanggar %an%i tadi"
Sementara itu demi mendengar Tiong-bing bilang hendak
memberi serangan tiga kali lebih dulu, Ong #ang tak tahan
amarahnya" 1$engan sekali pukulanku, kalau kau tak terpukul
hancur lebur, itulah baru muk%i%at,3 demikian pikirnya"
17h, kenapa masih belum turun tangan8 Apa kau hendak
meninggalkan pesanmu yang terakhir83 e%ek Tiong-bing lagi"
Gusar sekali Ong #ang, ia menubruk ma%u sambil menggeram,
ia pentang tangannya yang lebar bagai kipas dan memba'a
angin ta%am segera memukul pelipis Tiong-bing" Tapi sedikit
mengegos Tiong-bing sudah bisa menghindarkan serangan itu"
:epat Ong #ang menyerang pula hingga beruntun Tiong-bing
mundur tiga tindak, ia masih bisa mengelakkan semua serangan
musuh"
#arena serangannya tak berhasil, tiba-tiba Ong #ang melompat
ma%u, kedua telapak tangannya berubah men%adi kepalan terus
menghantam, berbareng dengan tipu 0i-kui-pak-mui atau dua
setan menggedor pintu, ia menon%ok kedua belah pipi #ui Tiong-
bing"
Serangan itu begitu cepat laksana kilat, sampai (oh-tay-lingcu
berseru kaget, hati oh .an-lian ikut berdebar-debar pula, ia
meme%amkan mata tak berani memandang lagi"
.aktu itu, semua orang yang menyaksikan pertempuran itu
menduga #ui Tiong-bing tentu akan celaka, tak tahunya gerakan
Tiong-bing begitu cepat dan aneh, dengan licin sekali pada saat
yang paling berbahaya mendadak ia menundukkan kepala dan
menerobos pergi di ba'ah tangan Ong #ang"
1Aku sudah bilang memberi kau kesempatan memukul dulu tiga
kali, nah, bukankah itu tadi sudah ter%adi83 teriak pemuda itu"
Tiong-bing berlatih Tay-lik-eng-%iau-kang se%ak kecil pada ayah-
angkatnya, #ui Thian-lan" Tay-lik-eng-%iau-kang dengan #im-
kong-san-%iu si9atnya serupa, ia pernah mendengar cerita ayah-
angkatnya bah'a ilmu silat Nge-kang itu mengutamakan
serangan-serangan secara beruntun sekaligus, yang di-
kuatirkan ialah kalau serangan itu belum bisa menundukkan
musuh, maka itu berarti menurunkan semangat"
(ebih %auh #ui Tiong-bing mengandalkan dirinya se%ak kecil
hidup di antara lereng gunung dan berka'an kera-kera, bakat
ilmu mengentengkan tubuhnya sudah sampai puncaknya, maka
dengan senga%a ia mengeluarkan kata-kata tadi untuk membuat
gusar la'annya, beruntun ia berkelit tiga kali untuk menurunkan
lagak sombong musuh" Sekalipun begitu, pundaknya masih
kena tersapu oleh angin pukulan Ong #ang hingga terasa panas
pedas" #ui Tiong-bing sudah matang meyakinkan ilmu silat luar-
dalam, kalau guru silat biasa mengetoknya dengan palu tidak
akan membuat sakit padanya" *aka rasa panas pedas tadipun
membuatnya terperan%at, barulah ia percaya ilmu silat Ong #ang
memang lain daripada yang lain"
Sebaliknya Ong #ang tidak tahu bah'a #ui Tiong-bing telah
merasakan lihainya pukulan tadi, ia lihat orang betul-betul bisa
mengelakkan tiga kali serangannya, betul %uga perba'anya
banyak berkurang, ia tak berani gegabah lagi" ia terke%ut dan
%uga gusar, dengan tangan kiri melindungi dada, tangan kanan
segera memukul lagi ke dada #ui Tiong-bing, ia menggunakan
pukulan yang paling hebat dari #im-kong-san-%iu"
*erasakan ada tenaga yang luar biasa besarnya menyerang
dada, di sinilah Tiong-bing mengun%ukkan keperkasaannya, ia
meloncat naik, dengan Tay-lik-eng-%iau-kang, tangannya
mencakar Ong #ang" .aktu itu kedua tangan Ong #ang %ustru
sedang memukul berbareng, keruan sa%a mereka kebentur,
dengan sekali gertak, sepuluh %ari #ui Tiong-bing seperti gaetan
besi telah mencengkeram pergelangan tangan Ong #ang" (ekas
Ong #ang membalikkan telapak tangannya, ia gunakan gaya
membanting dari #im-kong-san-%iu, tangannya diangkat ke atas,
tahu-tahu tubuh Tiong-bing terangkat naik" $alam keadaan
demikian soal tenaga, ia sudah kalah lebih dulu karena
badannya terapung, akan tetapi untuk kedua kalinya ia
mengeluarkan serangan yang aneh, dengan gerakan paling
hebat dan memba'a resiko tibatiba ia rmendoyong ke belakang,
segera kaki kiri memancal dada Ong #ang"
#arena gerakan #ui Tiong-bing yang luar biasa ini Ong #ang
mengangkat tubuh OTang sekuat tenaganya, sekonyong-
konyong Tiong-bing mengendorkan cekalannya, dengan sekali
%umpalitan ia melompat pergi hingga beberapa tombak %auhnya"
)ada 'aktu Tiong-bing menyerang secara aneh tadi, Ong #ang
terpaksa menekuk tubuhnya ke ba'ah untuk berkelit, 'alaupun
dadanya luput dari tendangan, tidak urung pahanya kena
didepak hingga ia terguling pergi %auh"
Setelah menancapkan kakinya kembali, Tiong-bing melihat
tangannya yang kena dipegang Ong #ang tadi luka lecet dan
berdarah" Sebaliknya sesudah Ong #ang bangkit kembali dan
melihat tangannya gosong seperti terbakar dan ada bekas
sepuluh garis merah" #edua orang sama-sama terke%ut, masing-
masing tidak menyangka kekuatan la'an begitu hebat"
.alaupun sama-sama merasakan lihainya la'an, tetapi bagi
pihak penonton, #ui Tiong-bing telah berhasil menghindarkan
serangan bahaya tadi dengan ilmu mengentengkan tubuhnya
yang tinggi, sebaliknya Ong #ang harus berguling ke tanah,
terang Ong #ang sudah kalah satu %urus" #eruan semua orang
tercengang heran" Tadinya mereka memandang rendah #ui
Tiong-bing, tetapi kini mereka men%adi kagum"
Se%ak namanya terda9tar di antara orang-orang gagah, belum
pemah Ong #ang menemukan tandingan yang begitu kuat
seperti Tiong-bing, sama sekali tak diduganya bisa ter%ungkal di
tangan seorang bocah cilik yang belum terkenal" #ini ia tak
berani memburu kemenangan lagi, ia mengambil tempat yang
baik, ia mengumpulkan tenaga dalam #im-kong-san-%iu yang
lihai, ia menyerang sambil ber%aga untuk melayani Tay-lik-eng-
%iau-kang milik #ui Tiong-bing"
$engan begitu, maka keadaan lantas berubah" #ekuatan
masing-masing memang terpaut tak banyak, Ong #ang sudah
malang melintang di kalangan #angou' lebih tiga puluh tahun,
entah sudah berapa banyak orang kosen yang ia hadapi,
kekayaan pengalamannya tentu #ui Tiong-bing tak bisa
menandinginya" *aka sesudah ia ganti siasat dengan berlaku
tenang, ia menunggu kesempatan hingga #ui Tiong-bing
dipaksa di pihak terserang, mereka bergebrak dengan cepat dan
begitu memukul segera ditarik kembali, sama-sama tak berani
lengah sedikitpun"
*enurut penglihatan %ago-%ago yang menonton, meski tubuh
mereka tidak kebentur, tetapi dibanding pukulan-pukulan
berbahaya tadi kini lebih mendebarkan hati"
Sesudah lama, pelahan-lahan Tiong-bing mulai merasa payah,
mendadak ia membentak, ia mengincar datangnya kedua
tangan la'an, sekonyong-konyong kedua telapak tangannya
pun diulur berbareng, empat tangan beradu lagi dan masing-
masing terpental mundur beberapa tindak" #esempatan itu
digunakan Tiong-bing untuk merubah cara bertempur" .aktu
Ong #ang menubruk ma%u lagi, tiba-tiba gerakan Tiong-bing
sudah lain, angin pukulannya tidak sekeras tadi, tetapi tiap
gerakannya tersembunyi kekuatan besar yang tak kelihatan,
sedikit Ong #ang kena senggol segera dirasakan tangan la'an
begitu lemas bagai kapas, namun memba'a tenaga sangat
besar yang balik menyerang" #eruan ia sangat terke%ut, lekas ia
mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk melayani #ui
Tiong-bing"
)ukulan #ui Tiong-bing ini ialah kekuatan dalam dari *i-cio
ditambah kekuatan luar dari 7ng-%iau-kang" Ayah-angkat #ui
Thian-lan selain paham ilmu 7ng-%iau-kang dari perguruan
sendiri %uga telah meyakinkan *i-cio atau tangan kapas selama
dua puluh tahun lebih dari kaum ('ekeh" $i dunia persilatan,
orang yang meyakinkan ilmu luar-dalam hanya dia seorang" $an
nyata #ui Tiong-bing kini sudah me'arisinya"
$engan *i-cio #ui Tiong-bing bisa meremas batu men%adi
tepung, ditambah Tay-lik-eng-%iau-kang untuk menempur #im-
kong-san-%iu milik Ong #ang sebenarnya mudah baginya untuk
memperoleh kemenangan" Tetapi keuletan dan pengalaman
Ong #ang sudah sampai puncaknya, #im-kong-san-%iu Ong
#ang dapat dimainkan sesuka hatinya, sebaliknya meski Tiong-
bing memiliki ilmu silat yang paling 'ahid, namun kalah dalam
hal pengalaman, maka dengan kombinasi dua rupa pukulan
hanya sekedar bisa berimbang sa%a"
)ertarungan (eng 'e-hong mela'an kedua bersaudara Sin
pun sudah sampai puncaknya, pedang 'e-hong makin lama
makin cepat, kedua bersaudara Sin didesak sampai basah
keringat, tetapi mereka pun" mengeluarkan seluruh
kemahirannya, dengan serangan-serangan paling lihai dari Go-
kau-kiam-hoat, ker% a-saraa mereka begitu rapat tak tembus
angin"
.alaupun begitu toh mereka masih ke'alahan, ilmu pedang
(eng 'e-hong adalah 'arisan ahli pedang paling 'ahid, setiap
gerak-geriknya selalu di luar dugaan orang"
)ertempuran Thian-san-kiam-hoat (eng 'e-hong mela'an
Go-kau-kiam-hoat yang terkenal dari kedua bersaudara Sin
sebenarnya adalah pertandingan yang %arang diketemukan di
dunia persilatan, akan tetapi tampil kemukanya #ui Tiong-bing
telah membikin hilang perhatian para penonton"
1)ertandingan pedang semacam ini sungguh susah
diketemukan selama hidup23 kata (oh-taylingcu kagum" 1:uma
sayang pertun%ukan baik hari ini terlalu banyak, pertandingan
:io-hoat di sebelah sana lebih-lebih adalah pertun%ukan yang
%arang dalam dunia persilatan, sungguh sayang aku tidak
tumbuh sepasang mata lebih banyak"3
egitulah ia pandang (eng 'e-hong, tak tertahan pula ia
melihat #ui Tiong-bing" Tetapi akhirnya seluruh perhatiannya
ditumplekkan pada pihak #ui Tiong-bing yang sedang menem-
pur Ong #ang" 0ago-%ago yang berada di situ agaknya sama
penasaran" Ini bukan tanda bah'a :io-hoat #ui Tiong-bing lebih
mengagumkan daripada #iam-hoat (eng 'e-hong, tapi
disebabkan karena #ui Tiong-bing adalah bocah yang baru
muncul, sedang yang dihadapi sebaliknya adalah %agoan yang
sudah ternama, malahan menurut pandangan para %ago itu,
'alaupun tampaknya berimbang tetapi ilmu silat #ui Tiong-bing
lebih tinggi"
*engenai (eng 'e-hong mela'an kedua bersaudara Sin,
sungguhpun mereka bertahan dengan Go-kau-kiam-hoat secara
luar biasa, tetapi mereka pun kenal (eng 'e-hong yang
tersohor di daerah barat-laut, mereka tak berani memastikan
pihak mana yang bakal menang, tapi seumpama (eng 'e-
hong yang menang masih kurang menarik dan mengherankan
bagi mereka daripada #ui Tiong-bing"
egitulah tengah para %agoan itu penuh perhatian menyaksikan
pertempuran seru antara #ui Tiong-bing dan Ong #ang, di
sebelah sana (eng 'e-hong mela'an kedua bersaudara Sin
%uga sudah sampai saat yang menentukan"
.aktu itu Sin Thian-pa sedang menyerang dengan tipu &ing-
kang-cat-tau atau memotong dari samping, ia memotong
pinggang orang, bermaksud membendung serangan (eng 'e-
hong yang bertubi-tubi" Tetapi 'e-hong tidak gampang kecun-
dang, sedikit mengegos ia sudah meluputkan diri dari serangan
itu, berbareng pedang di tangan tidak men%adi kendor, tiba-tiba
Thian-pa nampak pedang (eng 'e-hong menyambar ke
lehernya secepat kilat, sungguh bukan main ke%ut Thian-pa,
lekas ia men%atuhkan diri ke ba'ah, berbareng ia hendak
menyerang pula dengan Tiang-coa-%iau-%iu atau ular pan%ang
membelit pohon, ia hendak memotong kedua kaki 'e-hong,
siapa tahu baru ia bergerak, tahu-tahu dengan cepat sekali
'e-hong sudah mendahului menendang dengan tipu S'an-
hong-sau-hio atau angin puyuh menyapu daun, tanpa ampun
lagi kedua tulang kakinya kena disapu patah"
$alam pada itu sepasang gaetan Sin Thian-hou telah
menyerang dari belakang, (eng 'e-hong terta'a dingin,
tubuhnya mengegos cepat terus memutar, ia bisa
menghindarkan serangan membokong itu, tidak berhenti sampai
di situ, begitu membalik ia barengi dengan memukul" #arena
luput serangannya dan belum sempat Thian-hou ganti haluan,
tahu-tahu dadanya sudah terpukul oleh (eng 'e-hong, ia
terhuyung-huyung mundur, mendadak pedang 'e-hong sudah
sampai di mukanya pula, dalam keadaan %i'anya terancam itu
tanpa pikir lagi ia mengangkat tangan buat menangkis, maka
terdengarlah suara 1krak3, lima %ari tangannya sudah %atuh
tertabas, ia men%erit ngeri, gaetannya pun %atuh, sementara
(eng 'e-hong tidak me-ngendorkan pedangnya, ia menikam
kuat, segera Sin Thian-hou tertusuk tembus"
.aktu para %agoan berpaling dan mengetahui (eng 'e-hong
dengan cepat sudah membereskan kedua la'annya, mereka
men%adi saling pandang terke%ut" Tetapi yang paling terke%ut dan
men%adi gugup adalah Ong #ang"
.aktu itu #ui Tiong-bing makin lama makin perkasa" Ong #ang
tak berani mengulur 'aktu lagi, tiba-tiba timbul muslihat
%ahatnya, ia pura-pura menyerang" Tiong-bing terpaksa
menangkis cepat, tetapi mendadak Ong #ang ma%u ke depan, ia
papaki pukulan itu dengan pundak kirinya, hingga tepat kena
dipukul oleh #ui Tiong-bing, tetapi pada kesempatan itu %uga ia
sudah melompat ma%u, kelima %arinya bagaikan cakram
menyengkal pergelangan tangan #ui Tiong-bing terus dibetot
sekuat tenaganya"
Nyata dengan spekulasi kena gebukan itu, Ong #ang
menggunakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara mena'an dan
memegang hendak mena'an #ui Tiong-bing" la telah
menyaksikan kedua bersaudara Sin sekaligus dibinasakan (eng
'e-hong, ia insya9 bukan tandingan orang, maka Tiong-bing
hendak dita'annya sebagai barang %aminan"
Tak terduga olehnya meski pengalaman Tiong-bing masih cetek
hingga ter%ebak, namun berkat ilmu silatnya yang hebat, dalam
keadaan bahaya itu ia bisa berlaku tenang, tangan yang kena
dipegang Ong #ang tadi ia tarik hingga sekeras besi,
sungguhpun belum bisa lepas dari cekalan orang, tetapi Ong
#ang tak sanggup membetotnya" Sementara tangan kiri Tiong-
bing tak menganggur, ia men%otos cepat, 1)lak, dagu Ong #ang
tepat kena ditoyor hingga darah menciprat, kedua baris gigi
depannya ikut copot dan sakitnya meresap tulang" Ong #ang
melepas tangan terus melompat mundur"
$alam pada itu saking memperhatikan #ui Tiong-bing, se%ak tadi
oh .ah-lian telah bergeser ke depan, dan ketika dilihatnya
Tiong-bing terancam maut, tanpa pikir ia memburu ma%u, dan
saat itulah kebetulan Ong #ang melompat mundur dan
berpapasan dengan oh .an-lian"
#eruan Ong #ang amat girang, mendadak ia menubruk si gadis,
lekas .an-lian sambut serangan itu dengan Toat-beng-sin-soa
atau pasir sakti pencabut nya'a yang sudah disiapkannya se%ak
tadi" Namun sama sekali Ong #ang tak berkelit hingga semua
pasir beracun itu masuk dagingnya, ia masih terus menubruk
ma%u, dan karena tak menduga akan keberanian musuh, .an-
lian tertegun dan pergelangan tangannya kena dipegang dan
dipencet Ong #ang terus tubuhnya diangkat serta dipakai
sebagai sen%ata sambil diayun-ayunkan, sebenarnya #ui Tiong-
bing sudah menggenggam sen%ata rahasia #im-goan, terpaksa
ia urung menimpuknya"
1H(epaskan dia, aku akan mengampuni %i'amu23 seru Tiong-bing
sambil mengudak di belakang Ong #ang yang telah melarikan
diri sambil menggondol oh .an-lian itu"
Tapi Ong #ang tak menghiraukan teriakan itu, ia terta'a sinis
dan masih berlari terus dengan cepat"
Terpaksa Tiong-bing menge%ar lebih kencang setelah
menyambar sepasang pedangnya yang menancap di batu tadi"
Segera (eng 'e-hong pun menyusul dan diikuti semua orang
yang ingin tahu bagaimana ke%adian selan%urnya" Tapi karena
oh .an-lian %atuh dalam cengkeraman Ong #ang, maka tiada
seorang pun yang berani memakai kekerasan sen%ata"
*aka seke%ap sa%a ke%ar menge%ar itu sudah melintasi dua
lereng gunung, tiba-tiba di depan mereka terbentang kolam
yang lebar, terdengar suara gemericiknya air, air ter%un
menggeru%uk dengan kerasnya dan di ba'ahnya ber'u%ud satu
kolam yang lebar, di pinggir kolam itu ada sebuah goa, air yang
menggeru%uk itu bercipratan terkena batu-batu padas di
ba'ahnya hingga ber'u%ud sebuah tirai air yang mengalingi goa
itu" Sinar sang surya pagi hari menyorot indah, tetapi tiada
seorang pun yang sempat menikmati keindahan alam itu, tanpa
berkata-kata mereka masih terus menge%ar ke depan"
:epat sekali (eng 'e-hong mengudak, se%ak tadi yang lain
sudah %auh ditinggalnya di belakang, kini ia sudah menyan-dak
#ui Tiong-bing, %araknya dengan Ong #ang pun tidak %auh lagi"
1#au minggir dulu, biar aku yang menolong dia,3 kata 'e-hong
pelahan pada #ui Tiong-bing"
Tiong-bing menurut sa%a, ia menyingkir memberi %alan pada
(eng 'e-hong, lalu dilihat 'e-hong mengayun tangannya dan
tiga buah 1Thian-san-sin-bong bagai kilat telah menyambar"
1&e, apa itu83 teriak Tiong-bing kaget" Tapi tak keburu lagi
mencegah saking cepatnya 'e-hong bertindak"
$alam pada itu Ong #ang lagi kabur secepatnya sambil
mengempit oh 1.an-lian, IiIBa-tiba didengarnya angin ta%am
menyambar dari belakang, tanpa berpaling tubuh oh .an-lian
tenis diayunnya ke belakang sebagai tameng"
#eruan semua orang men%erit kaget dan paras Tiong-bing pucat
pasi, rubuh serasa lemas, disangkanya pasti tubuh si gadis akan
tertancap oleh ketiga Thian-san-sin-bong itu"
$i luar dugaan Ong #ang, cara (eng 'e-hong menyam-bitkan
am-gi ternyata aneh sekali, tiga buah Sin-bong itu terbagi dari
arah kiri, kanan dan tengah, tapi semua hanya serangan
percobaan sa%a dan seluruhnya menyamber le'at samping
tubuh oh .an-lian yang diayun Ong #ang itu" Siapa tahu
masih ada Sin-bong keempat yang disusulkan (eng 'e-hong
secepat kilat dan tahu-tahu sudah sampai sasarannya, lekas
Ong #ang hendak menggunakan tamengnya lagi, namun
terlambat, 1)lok3, lengan kanannya sudah ditembus Sin-bong
itu"
Ia kesakitan hingga tangannya men%adi lemas, maka terlepaslah
.an-lian dari kempitannya" )ada saat itu %uga didengarnya pula
suara teriakan (eng 'e-hong yang sudah dekat, keruan tak
sempat lagi ia mengurus ta'anannya itu, ia terus berlari
secepatnya tanpa pikir lagi"
'e-hong membangunkan si gadis yang tak berkutik itu dan
memunahkan totokan Ong #ang tadi" 1Ini kukembalikan padamu
dalam keadaan baik-baik, kiranya tak perlu lagi kau-kuatir,3 kata
'e-hong sambil terta'a kepada #ui Tiong-bing yang sudah
datang %uga"
Sementara itu Ong #ang masih terus ngacir dengan cepat, di
samping lengannya yang kesakitan itu, tiba-tiba terasa pula
seluruh tubuhnya kaku dan gatal, pandangannya pun mulai
gelap, luar biasa terke%utnya, lekas ia mengumpulkan semangat,
segera ia ingat tadi telah kena disambit segenggam pasir yang
ternyata berbisa" #eruan ia terke%ut sekali, di lain pihak (eng
'e-hong dan ka'an-ka'an yang menge%ar sudah mendekat
%uga"
#arena tiada %alan lain, terpaksa Ong #ang melompat ke depan
menerobos tirai air ter%un itu, ia mengumpulkan tenaga pada
sebelah tangannya terus menggablok pintu goa dengan gerakan
Tok-cio-kay-pi atau tangan tunggal membelah pilar, hingga
terdengarlah suara 1iang3 yang keras"
$engan ilmu kepandaian #im-kong-san-%iu yang lihai itu, tentu
sa%a tenaga Ong #ang luar biasa besarnya karena itulah segera
batu kerikil berhamburan disusul dengan suara mencicit-nya
pintu batu, ternyata pintu goa itu sudah terpentang setelah
terkena pukulan Ong #ang tadi" Sebaliknya saking kerasnya
mengeluarkan tenaga, Ong #ang sendiri terpental balik dan
patah tulang tangannya, lebih dulu ia kena diguyur air ter%un, lalu
ter%erumuslah dia ke dalam kolam %urang di ba'ah itu, kelihatan
ia masih meronta-ronta berusaha menyelamatkan diri, tetapi
lantas tenggelam tak timbul lagi"
#etika (eng 'e-hong sampai di tepi kolam itu, hanya
tertampak oleh mereka gelombang air kolam yang mendampar"
Nyata pengkhianat dunia persilatan dan ahli ('ekeh itu sudah
tamat ri'ayatnya di dasar kolam"
*enyaksikan ke%adian itu, para benggolan dari berbagai
golongan itu terkesima dan bungkam" *ereka telah
menyaksikan pertarungan sengit tadi sampai matinya Ong #ang
yang mengerikan hingga mayatnya hanyut tak menentu, dalam
hati mereka masing-masing timbul perasaan tersendiri"
1Syukur, keparat ini memang siang-siang sudah harus
menerima hukumannya ini,3 demikian kata (oh-taylingcu
menghela napas sesudah agak lama semuanya diam"
$alam pada itu Tat-tusi telah memandang (eng 'e-hong
beberapa kali, dalam hati ia sedang membatin, 1*eski belum
pernah aku bertanding mela'an Ong #ang, tapi melihat
kepandaiannya tadi tampaknya tidak di ba'ah Tiat-poh-san
kemahir-anku, namun kini hanya beberapa sen%ata rahasia (eng
'e-hong sa%a sudah mengakibatkan kematiannya" Thian-san-
sin-bong ini rupanya memang sesuai namanya yang tersohor"3
Sebaliknya 'aktu itu (o Thay dengan mata terpentang lebar lagi
menga'asi goa batu di balik air ter%un itu"
ersama #ui Tiong-bing 'aktu itu oh .an-lian %uga sudah
datang mendekat, ketika dilihatnya pemandangan seputar goa
itu, tiba-tiba teringat olehnya akan sebuah lukisan, hatinya
tergerak"
1&e, apa sini bukan tempat yang dilukis ayah-angkatku di atas
ba%u kuning itu383 tanya Tiong-bing pada si gadis"
1etul, goa bertirai air ini memang yang dimaksud dalam lukisan
itu,3 sahut .an-lian pelahan" &abis ini ia menggapai tangan
meminta 'e-hong datang ke tempat mereka"
1Aku tak mau mengganggu kalian,3 kata 'e-hong tersenyum
demi nampak muda-mudi ini lagi asyik bicara berbisik-bisik"
Sebagaimana diketahui, semalam di 'aktu ba%u kuning dibakar
si kakek, (eng 'e-hong sendiri sedang meronda di luar" *aka
barulah ia tahu sekarang sesudah mendengar cerita oh .an-
lian" Ia pun sangat tertarik oleh lukisan itu, ia coba meme%amkan
mata memikirkan apakah arti lukisan itu"
1(ukisan rahasia yang ditinggalkan #ui-locianp'e itu sampai
T%iok-toanio tak diberitahu, agaknya di dalamnya tersangkut soal
yang maha penting, ada baiknya kita coba menyelidiki ke dalam
goa itu,3 kata 'e-hong kemudian"
1Nanti dulu,3 tahan .an-lian" 1$i atas lukisan itu tertulis pula
huru9-huru9 :o-sam-yu-si, Tiong-cap%i, apakah artinya ini coba
kau memecahkannya"3
1*ungkin itulah tanda rahasia,3 sahut (eng 'e-hong" 1*ungkin
%uga tanda itu menun%ukkan tempat atau satuan barang yang
disembunyikan itu"3
Sementara itu para benggolan itu men%adi curiga demi melihat
'e-hong bertiga sedang bicara bisik-bisik sendiri, terutama (o
Thay men%adi sibuk, sebentar ia berdiri, lain saat ia duduk, ia
pandang goa bertirai air itu, lalu mengamati (eng 'e-hong
bertiga"
$an ketika masing-masing pihak mempunyai pikiran sendiri-
sendiri, tiba-tiba di angkasa lembah sunyi itu terdengar suara
mendengingnya sebuah anak panah yang men%ulang tinggi ke
atas, menyusul kemudian melayang le'at pula dua buah anak
panah lain" (alu (o Thay kelihatan berbangkit terus bersuit
pan%ang"
Selagi 'e-hong heran, tak lama kemudian dari lereng gunung
sana telah muncul seorang tua bungkuk, parasnya %elek, tapi
gerak-geriknya gesit dan sebat, begitu cepat ia ber%alan tanpa
menimbulkan debu dan dalam seke%ap sa%a orangnya sudah
berada di depan mereka"
(o Thay paling girang oleh kedatangan orang tua itu, segera ia
ma%u menyambutnya" 1&an-toako, sudah lama kami
menunggumu,3 demikian ia menyapa sambil memberi hormat"
(alu (oh-taylingcu dan Tat-tusi pun menyambut kedatangan
orang dengan girang pula" .alau To &ong dan Thio Goan-t%ing
tak mengenal orang tua ini, tapi melihat (o Thay dan lainnya
begitu menghormat padanya, mau tak mau mereka ikut
menyongsongnya"
&anya (eng 'e-hong bertiga masih tetap duduk tenang
seenaknya, mereka coba menyelami %uga maksud tu%uan
kedatangan %ago-%ago (ok-lim serta orang tua bungkuk itu"
elum sempat orang tua yang dipanggil &an-toako itu
berkenalan dengan (eng 'e-hong, tiba-tiba dilihatnya pintu
goa itu sudah terpentang" 14a, inilah tempatnya, apa sudah ada
yang masuk83 demikian katanya segera pada (o Thay"
(o Thay menggoyang-goyang kepala tanda tidak ada"
1*arilah kita masuk bersama,3 a%ak Tat-tusi" 1Seteguk air
diminum bersama, biarlah kita bagi sama rata23
1Tapi di sebelah sana masih harus dibagi tiga bagian,3 kata (oh-
taylingcu pula sambil menun%uk (eng 'e-hong bertiga"
1*ereka tak tahu, tiada bagian mereka,3 sahut Tat-tusi"
Telinga 'e-hong cukup ta%am, maka dari %auh sayup-sayup
masih dapat didengarnya orang-orang itu sedang bicara dengan
istilah (ok-lim tentang membagi air segala" 1Apakah dalam goa
itu disembunyikan harta karun hingga menarik perhatian
benggolan-benggolan ini untuk membagi re%eki83 pikirnya"
Sedang Tat-tusi dan (o Thay hendak menga%ak To &ong dan
Thio Goan-t%ing masuk goa bersama, namun si orang tua
bungkuk tadi telah mencegah" 10angan dulu,3 demikian katanya"
1iarlah seorang membuka %alan dulu, dan siapa berani, biarlah
kita bagi dia sebagian lebih banyak23
1Aku,3 seru (o Thay mendahului terus melompat ma%u"
:epat sekali (o Thay melompat menerobos air ter%un itu
mele'ati kolam yang lebarnya tu%uh tombak terus masuk goa"
Sedang begundalnya penuh perhatian menantikan hasil
penyelidikan sang ka'an, (eng 'e-hong bertiga %uga berdiri
menyaksikan perbuatan mereka" Suasana seketika agak
tenang"
&anya seke%ap sa%a, tiba-tiba terdengarlah suara %eritan di dalam
goa, 'aktu semua orang menegasi, tertampaklah dengan
rambut terurai dan mandi darah (o Thay telah berlari keluar,
sedang dari dalam goa masih menghambur keluar anak-anak
panah, tampaknya di bagian dalam telah dipasang %ebakan"
Agaknya (o Thay tak lemah %uga, meski terluka ia masih bisa
mener%ang keluar, segera ia en%ot tubuh dengan gerakan It-ho-
%iong-thian atau burung bangau men%ulang ke langit ia
bermaksud melintasi kolam kembali ke tempatnya tadi" Siapa
duga sehabis terluka, tenaganya sudah banyak berkurang,
kolam itu-pun terlalu lebar, hingga sampai di tengah mendadak
tenaganya tak cukup lagi, sehingga orangnya men%eblos ke
ba'ah %urang"
(oh-taylingcu berteriak kaget tanpa pikir ia melesat cepat bagai
meluncurnya anak panah, ia menekuk tubuh di atas kolam lebar
itu dan tepat masih menyandak serta menyambar tubuh (o
Thay, terus mencelat lagi ke seberang sana"
*enyaksikan ketangkasan (oh-taylingcu, semua orang bersorak
memu%i, begitu pula diam-diam (eng 'e-hong mengagumi ilmu
mengentengkan tubuh orang yang tinggi"
(oh-taylingcu dan (o Thay adalah sahabat karib selama tiga
puluhan tahun, sama-sama ber'atak keras, pemabukan,
membunuh dan merampok, belakangan (oh-taylingcu banyak
berubah diinsya9kan T%'an-tiong Tayhiap 0ap &un-sun"
Sebaliknya (o Thay semakin men%adi-%adi, bahkan sedikit %i'a
ksatrianya semula kinipun sudah lenyap, ia kini adalah manusia
tamak, serakah, pikiran cupet, maka lambat laun hubungannya
dengan (oh-taylingcu men%adi sedikit renggang" *eski begitu,
(oh-taylingcu tak pernah melupakan persahabatan lama, pada
saat %i'a orang terancam, tanpa pikir ia telah menolongnya"
$an setelah berada di seberang sana dengan selamat (oh-
taylingcu memeriksa luka sang ka'an, ia lihat tubuh (o Thay
terkena beberapa anak panah dan darah masih mengucur terus,
ia men%adi bingung, tapi segera ia kempit tubuh orang terus
melompat ke seberang sini kembali, lekas ia minta sedikit obat
bubuk putih keluaran &un-lam dari Tat-tusi untuk membubuhi
luka itu, untuk sementara darah berhenti tapi (o Thay masih
belum siuman, mungkin karena terluka dan banyak
mengeluarkan tenaga, maka orangnya telah pingsan"
1(o-toako mungkin tak tertolong lagi,3 kata (oh-taylingcu sedih"
1:oba berikan ini,3 kata (eng 'e-hong tiba-tiba sambil
menyodorkan sebutir obat pil 'arna hi%au muda"
(oh-taylingcu memandang 'e-hong, ia ragu-ragu"
1)ik-ling-tan terbuat dari teratai sal%u di Thian-san, betapapun
hebat lukanya pasti dapat tertolong23 kata 'e-hong"
Semua orang terke%ut mendengar keterangan ini, sungguh tidak
terduga bah'a (eng 'e-hong yang baru dikenal itu dengan
sukarela memberi obat musta%ab itu" #eruan (oh-taylingcu yang
merasa paling berterima kasih"
$an setelah keadaan (o Thay cukup membaik, suasana telah
tenang kembali"
1egitu pan%angkah pikiran (i Ting-kok sampai bisa menduga
berpuluh tahun kemudian barang pusakanya akan kita incar83
u%ar Tat-tusi ragu-ragu"
1$an persoalannya sekarang adalah barang itu masih kita
inginkan tidak83 kata Thio Goan-t%ing"
1:oba tunggu dulu datangnya dua orang,3 sela si orang tua
bungkuk tadi setelah berpikir se%enak"
*endengar percakapan mereka, tahulah (eng 'e-hong apa
yang mereka maksudkan" #etika ia sedang berpikir, tiba-tiba
.an-lian berbangku= ia tarik #ui Tiong-bing dan menyenggol
(eng 'e-hong" 1*arilah kita bertiga masuk dulu,3 demikian ia
berkata"
*elihat ketiga orang itu hendak memasuki goa, Thio Goan-t%ing
berpikir, baik %uga kalian bertiga dipakai umpan sebagai
pembuka %alan, nanti kami tinggal mengeduk hasilnya" #arena
itu lantas ia berkata, 1agus, %ika (eng-tayhiap yang masuk,
tentu tak akan mengece'akan23
Tapi (oh-taylingcu mencegah, katanya, 10angan (eng-tayhiap,
lebih baik kalian tunggu dulu"3
'e-hong memandang .an-lian, ia lihat sorot mata si gadis
penuh keyakinan atas diri sendiri, tergerak hatinya"
1Alt" tak apa,3 sahutnya kemudian, &abis itu ia pun mendahului
melompat ke depan goa itu, ia menerobos tirai air ter%un dan
segera disusul #ui Tiong-bing dan oh .an-lian"
Setibanya di sana, .an-lian mencoba memeriksa keadaan diri
mereka, ia lihat tubuh (eng 'e-hong hanya terciprat beberapa
butir air sa%a, sedang Tiong-bing sedikit lebih banyak, sebaliknya
dadanya sendiri ada sebagian basah tersiram air" $iam-diam ia
berpikir, 1$i antara kepandaian yang kudapat bela%ar dari )ho-
oepek, ilmu mengentengkan tubuhku terhitung yang paling
memuaskan, dulu sa%a di u-keh-t%eng #uai-thau-to Thong-bing
&'esio harus memu%i kemahiranku itu" Siapa tahu dengan
lompatan menerobos air ter%un melintasi kolam, segera kentara
aku masih ketinggalan %auh dari (eng 'e-hong dan #ui Tiong-
bing" )antas nama (eng 'e-hong gilang gemilang di daerah
barat-laut, nyata segala ilmu kepandaiannya sudah mencapai
puncaknya yang tertinggi"3
Sementara itu sesudah berada di depan goa, mereka telah
berhenti se%enak, 1:oba kaudorong pintu goa yang sebelah situ
agar kita bisa melihat lebih %elas keadaan di dalam,3 kata 'e-
hong pada Tiong-bing"
)emuda ini menurut, ia mengumpulkan tenaga terus mendorong
pintu batu itu" 1uka23 bentaknya keras" $an berkisarlah pintu
goa itu mepet ke dinding"
#arena terbukanya pintu goa dengan lebar, maka cahaya
matahari dapat menyorot masuk sampai ke dalam"
.aktu semua orang memandang, terlihatlah di dalam goa ada
dua baris patung yang ber%a%ar di kanan dan kiri, %arak tiap-tiap
patung itu kira-kira setombak, ada yang memba'a golok,
pedang, ada pula yang memba'a tombak dan lain-lain" )atung-
patung itu diukir dengan rupa yang aneh dan menakutkan
ditambah ha'a dalam goa yang dingin gelap, keruan makin
menambah seramnya suasana"
Apabila mereka mengamati lagi, kelihatan di atas lantai dalam
banyak terserak anak panah serta sen%ata-sen%ata lain yang
sudah patah, pula di antara sen%ata di tangan patung-patung itu-
pun banyak yang putus" $i tengah goa ternyata kosong tiada
suatu barang apapun" *akin ke dalam goa itu, tak kelihatan
apaapa lagi saking dalamnya goa itu dan %uga karena tak
tercapai sinar matahari"
1Tampaknya di dalam sini penuh alat perangkap sampai patung-
patung pun bisa bergerak,3 kata 'e-hong sesudah berpikir"
1)anah-panah di lantai ini tentunya menghambur ketika (o Thay
masuk tadi, sedang sen%ata-sen%ata patah itu pasti terkuning
oleh (o Thay 'aktu ia melindungi diri sebisanya" *aka kita
harus hati-hati, %angan sampai masuk perangkap seperti (o
Thay"3
1#ita sudah masuk mulut macan, kalau mundur tentu akan
diterta'ai mereka,3 u%ar #ui Tiong-bing"
.an-lian hanya tersenyum, ia %emput beberapa potong batu, ia
minta 'e-hong dan Tiong-bing mundur dulu, lalu ia berikan
batu-batu itu kepada (eng 'e-hong"
1:aramu menimpuk am-gi sangat %itu, coba kau timpuk sebuah
batu di kiri mulut goa sana, batu kedua menimpuk pula kira-kira
setindak ke dalam dari tempat batu pertama, lalu batu ketiga
ma%u lagi setindak, coba kita lihat bagaimana akibatnya,3
demikian pinta .an-lian" (alu ia berpaling pada Tiong-bing"
1$an kau siapkan pedangmu di samping (eng-tayhiap untuk
melindunginya dari hamburan panah"3
'e-hong menuruti petun%uk si gadis, beruntun ia sam-bitkan
tiga buah batu, tapi tiada ter%adi suatu apa"
1:oba sekarang batu keempat,3 kata .an-lian"
'e-hong menurut pula" Tapi begitu batu itu %atuh, mendadak
lantai yang terkena sedikit ambles, lalu serentetan anak panah
telah menghambur keluar dari ba'ah, namun panah yang
menyambar datang itu dapat disampuk %atuh oleh angin pukulan
(eng 'e-hong sebelum Tiong-bing menggerakkan pedangnya"
1#au sangat pintar, nona oh,3 pu%i 'e-hong girang" 1$engan
cara perhitunganmu ini, tentunya batu keempat kalau
ditimpukkan sebelah kanan goa tentu tiada ter%adi sesuatu dan
batu kelima lantas menimbulkan menghamburnya anak panah"
:oba kita lakukan sekali lagi"3
(alu ia %emput pula lima potong batu dan menimpuk seperti
katanya itu, tapi dugaannya meleset, batu pertama sa%a sudah
membikin panah beterbangan di luar dugaan" 'e-hong talc
serapat menyampuk dengan angin pukulannya, maka ia
melompat ke samping" Sedang Tiong-bing cepat memutar
pedangnya hingga panah-panah itu terkuning dan %atuh
berserakan"
1)erhitungan sebelah kiri betul, tapi kanan salah, lalu
bagaimana nona83 tanya 'e-hong tersenyum kecut"
.an-lian tidak men%a'ab, ia termenung se%enak memikirkan
tulisan yang dibacanya di atas lukisan rahasia, kemudian
berkatalah dia, 1(eng-tayhiap, boleh kaucoba lagi, sekali ini
kalau masih salah, terpaksa kita mundur teratur"3
1agaimana caranya83 tanya 'e-hong"
1:oba kauhitung mulai tiga tindak dari sebelah kiri,3 .an-lian
men%elaskan" 1$ari sana kau melompat ke kanan di antara
patung-patung itu lalu kau ber%alan empat langkah ke depan,
kalau empat langkah ini tiada ter%adi apa-apa, maka inilah
perhitungan kita yang betul" #ini kau boleh coba"3
(eng 'e-hong mencobanya lagi menuruti petun%uk itu, ia
menimpuk mulai langkah ketiga sebelah kanan dan ternyata
tidak ter%adi sesuatu, kedua, ketiga dan keempat masing-masing
ber%arak selangkah, kesemuanya tiada ter%adi sesuatu"
1etul sudah,3 seru .an-lian girang" 1#ini, boleh kaucoba
menimpukkan batu kelima, tentu akan keluar anak panah pula"3
$an benar sa%a anak panah lantas menyembur keluar begitu
batu yang (eng 'e-hong sambitkan pada tindakan kelima"
:uma %araknya sudah %auh, maka belum sampai mulut goa,
panah-panah itu sudah %atuh di tengah %alan"
10ika begini,3 kata 'e-hong, 1#ita melompat empat langkah ke
kanan, lalu melompat ke tengah dan %alan I+ langkah lagi, terus
melompat ke kiri dan %alan tiga langkah, begitu seterusnya
bolak-balik, betul tidak83
14a, makanya disebut :o-sam, yu-si, Tiong-cap%) 5kiri tiga,
kanan empat, tengah dua belas6,3 kata .an-lian"
Segera 'e-hong %emput pula beberapa batu, berturut-turut ia
sambitkan lagi dengan kuat ke tengah dan "betul sa%a batu
ketiga belas barulah menimbulkan keluarnya anak panah" 10elas
sudah,3 katanya senang" 1*ari kita masuk23
1Nanti dulu,3 cegah .an-lian dengan tiba-tiba, 1#ita harus
menghitung pula letak patung-patung itu apakah %uga
berdasarkan langkah-langkah tadi"3
Segera 'e-hong mencobanya lagi, tapi anak panah lantas
menghambur pula" Agar tidak ter%adi apa-apa, ternyata batu-
batu itu harus % aturi di depan patung"
10elaslah kini,3 kata 'e-hong" 1#alau kita dirintangi patung itu,
tak boleh kita le'at di sampingnya, tapi harus melompat le'at di
atasnya, hanya tak boleh %uga terlalu %auh, harus tepat
selangkah di depannya baru selamat"3
1etul,3 kata .an-lian" 1:oba kini kausambit tubuh patung-
patung itu"3
$an 'aktu 'e-hong menyambitkan, tiba-tiba patung yang
terkena batu itu malah terdorong ke depan, golok di tangannya
terus membacok mengenai lantai" #emudian setelah berputar
beberapa kali, lalu patung itu kembali ke tempatnya semula"
1)atung-patung itu tak boleh disenggol,3 u%ar .an-lian"
1#ena senggol %uga tak apa,3 kata (eng 'e-hong terta'a,
1)atung-patung ini barang mati dan hanya bisa sekali bergerak,
asal kita lantas men%auhinya, tentu akan selamat" Tentu sa%a,
supaya tidak repot, lebih baik %angan menyenggolnya"3
1$an kini kita boleh masuk belum83 tanya Tiong-bing"
1oleh sudah,3 sahut 'e-hong" 1eruntung ada nona oh yang
cerdik dan bisa memecahkan kesulitan ini dengan cepat"3
1$an beruntung %uga ada kau yang bisa menimpuk batu dengan
begitu %itu"3 Sahut .an-lian"
1#au salah, oh-cici,3 sela Tiong-bing terta'a" 10itu atau tidak
sambitan batu itu, yang paling sulit ialah tenaga dalam yang ia
gunakan, sebutir batu kecil bisa menimbulkan tekanan keras
hingga menimbulkan keluarnya anak panah, itulah yang hebat"3
14a, pendeknya aku sangat kagum,3 kata si gadis terta'a" 1$an
kini marilah kita masuk23
*aka masuklah mereka ke dalam goa dengan pedang terhunus
dan .an-lian diapit di tengah" *ereka masuk melalui sisi kiri,
setelah melangkah tiga tindak, segera 'e-hong melompat ke
kanan, ia menancapkan kaki di antara patung-patung batu,
kemudian menyusul .an-lian dan Tiong-bing melompat tepat di
tempat 'e-hong tadi sehingga mereka ber%a%ar lurus"
#emudian 'e-hong melangkah ma%u lagi setindak di sisi
kanan, ia kosongkan tempatnya itu" 1*ari, kau ke sini"3 ia
panggil si gadis"
*elihat %arak tempat itu cukup %auh, Tiong-bing pikir soal
melompat tidak susah, yang susah adalah mengin%ak di tempat
yang tepat, terutama kalau ilmu mengentengkan tubuh orang
belum masak betul" #arena itu segera ia berkata, 1iarlah
sementara 'aktu kautinggal di sini sa%a, aku dan (eng-tayhiap
yang menyelidikinya"3
.an-lian tersenyum melihat perhatian si pemuda atas dirinya, ia
sangat berterima kasih tapi %uga geli, 10angan kuatir, sedikit
kepandaian ini rasanya aku masih bisa,3 katanya kemudian
dengan pe lahan"
&abis itu, sekali ia mengen%ot tubuh, dengan tepat sekali tempat
luang itu sudah diin%aknya dengan %itu" *eski Ginkang-nya
belum bisa menimpali 'e-hong dan Tiong-bing, tapi di
kalangan persilatan sudah tergolong kelas satu %uga"
$an begitulah dengan cara perhitungan mereka tadi, secara
berliku-liku mereka masuk ke dalam goa" #arena keadaan
gelap, 'e-hong menyalakan api, lalu mereka ma%u lebih ke
dalam dengan hati-hati, tak lama kemudian, tampaklah bagian
dalam goa itu banyak terdapat arca-arca uddha yang tinggi
besar dan %umlah seluruhnya ada IJ, nyata itulah :ap-pek-lo-
han yang terkenal dari uddha" .aktu itu mereka sudah
sampai di po%ok terakhir"
*enurut perhitungan, tatkala itu mereka persis berada di depan
patung uddha pertama" 1:oba kautimpukkan beberapa anting-
antingmu ke kanan dan kiri, apa ada ter%adi sesuatu atau tidak,3
kata 'e hong pada Tiong-bing"
)emuda ini menurut, segera ia menimpuk ke kanan dan ke kiri
masing-masing tiga buah #im-goan atau anting-anting emas"
Tapi tidak ada sesuatu reaksi apa pun yang mencurigakan"
1Tampaknya %ika ada disembunyikan sesuatu yang berharga,
tempatnya pasti di atas panggung arca atau di ba'ahnya,3 u%ar
'e-hong" 1*aka di depan arca-arca ini tiada sesuatu alat
rahasia, mungkin untuk menggampangkan peker%aan orang
yang menyembunyikan mestika ini"3
14a, aneh kenapa mereka tak memasang alat-alat rahasia
sesudah harta mestika mereka pendam83 kata Tiong-bing"
1*emang rada mengherankan,3 kata .an-lian setelah berpikir,
10ika harta mestika itu dipendam di sini, tentu benda itu sangat
berat hingga perlu digotong beberapa orang, maka di sekitar ini
tiada perangkapnya agar keluar-masuknya mereka bisa bebas"
Tapi kalau benda mestika umumnya tiada bobot yang berat,
sungguh ini susah untuk dimengerti"3
1:uma ini hanya dugaanku sa%a,3 katanya lagi sesudah berhenti
se%enak, 10ika memang patung-patung ini tiada alat
perangkapnya, marilah kita coba memeriksanya"3
&abis itu, merela memeriksa ke kanan dan kiri, Tiong-bing
sendiri lagi tertarik oleh patung paling tengah, ia
memandangnya dengan termenung-menung"
#epandaian 'e-hong tinggi dan nyalinya besar, maka ia
memeriksa sembilan patung di sebelah kanan secara berani, ia
lihat patung-patung itu hitam gelap, tapi rasanya keras ketika
dipegang seperti terbuat dari besi, berbeda sekali dengan
patung-patung yang biasa dilihatnya di kelenteng" .aktu .an-
lian disuruh memeriksa di sisi kiri keadaannya serupa sa%a" $an
selagi 'e-hong hendak coba menggeser salah satu patung itu,
mendadak didengarnya seruan oh .an-lian, 1Tiong-bing23
#iranya ketika si gadis sedang memeriksa patung di sisi kiri itu,
tiba-tiba dilihatnya Tiong bing berdiri tegak terpaku sambil
melongo, ia sangka penyakit pemuda ini telah kumat kembali
men%adi gendeng, maka ia men%erit kaget"
Ia tak tahu bah'a Tiong-bing tertarik oleh patung itu karena
memang patung itu lain daripada patung lainnya, tapi mirip
sekali dengan seseorang yang ia kenal betul, ia sedang berpikir
siapakah gerangan orang itu, dan sesudah pergi-datang
diingatnya, akhirnya barulah ia ingat bah'a itu adalah patung (i
Ting-kok, panglima ba'ahan Thio &ian-tiong yang patriotik
mela'an bangsa oan-d%ing dimana ayah-angkatnya dulu
pernah masuk dalam pasukannya"
$an karena girangnya melihat patung (i Ting-kok yang
disukainya se%ak kecil, maka Tiong-bing merangkulnya erat-erat
dan menggoyangnya, 1(i-pepek, oh, (i-pepek, masih ingatkah
kau padaku83 demikian ia berseru"
Sekonyong-konyong ia terke%ut ketika terasa tangannya seperti
menyentuh sesuatu yang licin dingin, bahkan seakan-akan bisa
bergerak, lekas ia melepas tangannya terus melompat mundur"
$an haru sa%a ia mengin%ak garis terlarang menurut perhitungan
mereka tadi, anak panah bagai hu%an sudah menghambur
keluar, syukur Ginkangnya cukup tinggi hingga sekali mencelat,
ia telah menancapkan kakinya di tempat yang aman"
$alam pada itu melihat ada bahaya, segera 'e-hong
menimpukkan sisa batu yang dipegangnya tadi hingga anak-
anak panah itu terpukul %atuh semua"
$an selagi Tiong-bing melompat kembali tadi, telah ter%adi pula
sesuatu yang aneh, dari pinggang patung tadi mendadak
menyambar keluar satu sinar putih ke mukanya, lekas 'e-
hong menyambitkan sebuah Sin-bong hingga sinar itu merandek
sedikit, tapi masih terus menyambar ke depan, saat itulah Tiong-
bing sudah sempat melolos pedangnya terus menangkisnya"
*aka terdengarlah suara 1Trang3 yang nyaring, sepasang
pedang Tiong-bing ternyata terkuning dan sinar putih itupun
%atuh ke lantai"
.aktu itu 'e-hong dan .an-lian sudah memburu ma%u,
mereka lihat di atas tanah menggeletak suatu benda mirip
pedang dan masih kelogat-keloget bagai ular, bentuk benda itu
sempit, u%ungnya tumpul dan gagang pendek"
Tiong-bing pegang gagang benda itu dan diangkatnya, ia
merasa benda itu lemas seperti sabuk, pelahan ia mencoba
menggulungnya, ternyata gampang sa%a benda itu bisa ditekuk,
ia men%adi kece'a, 1agaimana benda ini bisa digunakan
sebagai sen%ata,3 katanya"
Tapi berlainan dengan (eng 'e-hong, ia men%adi girang demi
nampak benda ini" 1#ui-hiante, coba kaugerakkan sekuatnya
hingga lempang, kita lihat bagaimana %adinya,3 demikian ia
berkata"
.aktu #ui Tiong-bing menggerakkan benda itu menurut
permintaan orang, mendadak benda itu bisa mulur se'aktu
diayun, tahu-tahu benda itu bersinar mengkilap dengan
memba'a angin ta%am, sama sekali tak menun%ukkan
kelemasan benda itu" 1#enapa sen%ata ini begitu aneh,3 katanya
kemudian sambil menyimpan kembali benda itu"
1Tak perlu kita ributkan apakah ini benda pusaka atau bukan,3
kata .an-lian tak sabar" 1agaimana perasaanmu, ingat tidak
kau pada ke%adian-ke%adian dahulu83
14a, segalanya aku telah mengingatnya,3 sahut si pemuda"
1)atung ini adalah (i-pepek"3
1(i-pepek83 'e-hong heran" 1(i-pepek siapa83
1Siapa8 Ialah (i Ting-kok :iangkun23 sahut Tiong-bing"
1Ah, betul kalau begitu, coba lihat pedang penemuanmu tadi,3
kata 'e-hong girang"
Setelah pedang itu diterimanya dari Tiong-bing, kemudian
dengan sorot mata ta%am ia menun%uk sesuatu di atas benda
tersebut" 1(ihatlah, tulisan apakah ini8 :oba kaubaca23 kata
'e-hong"
Tiong-bing membacanya, ia lihat tulisan itu berbunyi@
1Theng-kau-pokiam, 'arisan orang bi%aksana, ditinggalkan untuk
pahla'an se%ati3
(i Ting-kok
10ika begitu, ini adalah pedang pribadi (i Ting-kok, pantas begini
bagus,3 u%ar .an-lian" 1:uma untuk apa ia meninggalkan tulisan
ini8 $an kenapa pedang ini disimpan dalam goa sunyi ini8 (ebih
mengherankan ialah cara bagaimana benda ini bisa mendadak
menyambar, apakah mungkin di %agad ini terdapat pedang
terbang83
1Tentang pedang terbang adalah omong kosong, sebabnya bisa
terbang karena sentuhan keras #ui-hiante tadi,3 kata 'e-hong,
1#alau tak percaya, marilah ikut padaku"3
(alu ia men%emput sen%ata rahasianya, Sin-bong, yang pecah
terbentur pedang itu tadi dan berkata, 1Thian-san-sin-bong ini
kerasnya bagai besi, dengan tenaga sambilanku masih terbelah
men%adi dua, agaknya pedang ini lebih bagus daripada 4u-liong-
kiam milik T%oh T%iau-lam"3
Sembari berkata, 'e-hong memba'a kedua ka'annya itu ke
patung (i Ting-kok" 1(ihatlah apa ini83 katanya pula sambil
menun%uk suatu benda lain di dekat patung itu"
.aktu Tiong-bing mengambilnya, ia lihat benda itu hitam mirip
seutas ikat pinggang, ia coba menekan, diketahuinya benda itu
berlapis dua dan di dalamnya kosong, ia coba memasukkan
pedang temuannya tadi, ternyata cocok sekali, nyata itulah
sarung pedangnya"
1Sarung pedang ini dapat dilipat, boleh kau mencobanya,3 u%ar
(eng 'e-hong terta'a"
Tiong-bing menurut pula dan betul %uga apa yang dikatakan
(eng 'e-hong"
1)edangmu itu tadinya terlipat di pinggang patung ini,3 kata
'e-hong kemudian setelah memeriksa tubuh patung itu"
1$an tadi karena kau menyentuhnya dan menggoyangkan
dengan keras sehingga mengendorkan ikatannya, lantas
pedang ini mencelat keluar dari sarungnya"3
1$arimanakah kau mengetahui semuanya ini, (eng-tay-hiap83
tanya Tiong-bing heran"
14a, dahulu 'aktu aku masih bela%ar di Thian-san,3 demikian
'e-hong menutur, 1Guruku, &ui-bing Siansu pernah bercerita
tentang orang-orang kosen di !aman itu serta segala macam
pedang 'asiat Ia bilang ada sebatang pedang yang disebut
Theng-kau-kiam asalnya dari pedang pribadi &im Teng-kiong,
pahla'an bangsa pada akhir dinasti eng yang berkedudukan
di (iau-tang, pedang itu digembleng dari sari ba%a keluaran
daerah timur-laut sana, maka mempunyai daya hidup yang bisa
mulur dan bisa ditekuk, bahkan dapat dipakai sebagai ikat
pinggang, dengan pedang ini &im Teng-kiong banyak
membinasakan musuhnya yang %ahat" elakangan &im Teng-
kiong men%adi korban pembesar dorna kebiri Gui Tiong-hian,
lalu pedangnya tak diketahui lagi kemana perginya" Siapa tahu
kini bisa diketemukan di sini" *elihat tulisan tadi, mungkin
kemudian pedang ini %atuh di tangan (i Ting-kok, dan sesudah
laskar (i Ting-kok hancur, lalu ia menyerahkan pada seorang
per'ira kepercayaannya untuk disimpan di sini agar kelak bisa
ditemukan seorang pahla'an, huru9-huru9 yang menyebutkan
'arisan orang bi%aksana tentunya dimaksudkan &im Teng-
kiong"3
*endengar cerita ini Tiong-bing terke%ut" 1Sudah sering
kudengar cerita dari ayah-angkatku,3 katanya kemudian"
1Ia bilang &im Teng-kiong sudah dapat dibandingkan Gak &ui"
)edangnya bisa dipakai (i Ting-kok, itulah boleh dikatakan tepat
orangnya, dan kini mana berani aku memiliki pedang ini8 (eng-
tayhiap, ilmu pedangmu tiada bandingannya, sen%ata ini
tepatnya untukmu sa%a"3
1#au yang menemukan, sudah seharusnya kau yang memiliki,3
u%ar 'e-hong terta'a" 1#alau aku tidak berlebihan, aku akan
bilang ilmu pedangku berlainan dengan kemahiranmu" $engan
sen%ata biasa sa%a aku bisa memainkan ilmu pedangku dengan
sama hebatnya untuk menandingi pokiam musuh, maka pedang
ini tidak banyak berguna bagiku, sebaliknya besar 9aedahnya
buatma Tapi bila kau merasa tak setimpal dengan pedang ini,
bolehlah kau mera'atnya dahulu, kelak kalau kau menemukan
orang yang cocok, barulah kauserahkan padanya"3
*endengar omongan orang yang terus terang, Tiong-bing tak
banyak bicara lagi" $an pada saat itulah tiba-tiba di mulut goa
sana terlihat ada sinar api, ada orang telah masuk"
1Siapkan sen%atamu yang baru itu, boleh kau mencobanya pada
para pendatang ini,3 kata 'e-hong"
(alu mereka bertiga bersiap-siap menanti, tampaklah beberapa
bayangan orang yang masuk itu melompat ke sana sini dan tak
lama kemudian sudah mendekat"
.aktu ditegasi ternyata seluruhnya ada tiga orang yang masuk,
ialah si orang tua bungkuk itu, seorang lagi Tat-tusi dan yang
lain tak mereka kenal"
#iranya setelah le'at agak lama menanti masih belum keli-
hatan (eng 'e-hong bertiga keluar lagi, para benggolan itu
men%adi gelisah dan kuatir, segera Tat-tusi hendak menerobos
masuk menyusul, namun si orang tua bungkuk itu telah
mencegahnya ketika didengarnya dari %auh ada suara suitan
pan%ang yang berkumandang"
1Nanti dulu, biar mereka membuka %alan, kita nanti tinggal keduk
hartanya,3 demikian kata orang tua bungkuk itu"
$alam pada itu dari %auh terlihat mendatangi lagi seorang,
ternyata seorang tua %uga yang masih sigap, segera ia menyapa
orang tua bungkuk itu dengan panggilan &an-toako, atau
lengkapnya bernama &an &ing"
1&e, urusan men%adi mudah setelah &o-loheng datang,3
demikian kata &an &ing sembari mengangkat tangan
menyambut kedatangan orang, 1&o-loheng adalah orang yang
diperintah (i Ting-kok untuk memasang alat rahasia di goa ini
bersama #ui Thian-lan dulu"3
&abis itu ia pun memperkenalkan ka'an-ka'annya itu, maka
tahulah orang tua ini bernama &o an-hong, seorang arsitek
kenamaan pada -K tahun berselang, ia pandai membikin
bermacam-macam ragam sen%ata rahasia, ilmu silatnya pun
tidak %elek"
1$an mana kedua ka'an yang lain83 tanya &an &ing"
1.aktu memasuki lembah gunung, kami telah bersimpang
%alan,3 sahut &o an-hong" 1*ereka hendak pergi mencari si
orang she #ui itu, dan aku sendirian menu%u kemari"3
14a, sebab kukuatir dirintangi orang she #ui itu, maka sebelum
berangkat kami telah menga%ak dua orang %ago lagi, siapa tahu
sekarang diketahui orang she #ui itu sudah mati,3 demikian kata
&an &ing"
1Ah, tahu begitu, tak perlu lagi kita menga%ak mereka dan bisa
hemat dua bagian,3 kata &o an-hong menyesal"
1elum tentu begitu gampang,3 sela Tat-tusi" 1*eski o-rang she
#ui sudah mati, mungkin masih ada rintangan lain" Tadi yang
masuk goa itu si Thian-san-sin-bong dan si pemuda ba%u
kuning, kekuatan mereka tidak di ba'ah #ui Thian-lan" #alau
%umlah kita lebih banyak rasanya resiko kita pun akan lebih
kecil"3
1Ah, sudahlah, asal kita bagi mereka masing-masing satu
bagian kan beres,3 u%ar (oh-taylingcu"
1&a, percuma sa%a kau disebut ahli G'akang, kenapa harus
takut pada dua bocah itu83 e%ek &an &ing" Nyata ia belum kenal
lihainya (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing, sebab 'aktu Ong
#ang te'as, ia masih belum datang"
1Siapa takut83 sahut Tat-tusi sengit, 1Tapi kalau orang memang
lihai, mana boleh kaupandang rendah2 *ana petanya, biar aku
seorang diri memasuki goa"3
14a, memang kita harus menyelidiki goa dulu,3 kata &o an-
hong cepat 1Tapi kalau orang banyak kurang leluasa, paling baik
kalau tiga orang sa%a" *aksud Tat-tusi tadi ada baiknya,
memang tiada %eleknya kita sedikit 'aspada23
&an &ing mengangguk dingin, ia pun tak berkata lagi, bersama
&o an-hong dan Tat-tusi segera mereka melompat mele'ati
tirai air ter%un terus memasuki goa, &o an-hong paham cara
bagaimana masuk, maka dengan mudah ia sudah memba'a
kedua ka'annya sampai di depan patung itu dan ketika
dilihatnya Tiong-bing lagi memegang patung itu dan sedang
menggo-yang-goyangnya, &an &ing terke%ut disangka
rahasianya sudah terbongkar, tanpa pikir lagi ia menubruk ma%u,
ia angkat tangkarnya terus mengemplang kepala pemuda itu"
Tahu dirinya diserang, cepat Tiong-bing membalikkan tangan,
Theng-kau-pokiam tiba-tiba mulur dan dibuat menangkis ke
atas, maka terdengarlah suara nyaring, bonggol tongkat &an
&ing yang berukir seekor naga dan terbuat dari besi ba%a itu
telah terkutung sebagian"
#arena terke%ut, &an &ing men%adi tertegun se%enak, lalu ia
men%adi gusar, segera potongan tongkatnya itu dibuat menyabet
pula dari samping dengan tenaga dalam penuh"
Tapi Tiong-bing amat tangkas, sekali gertak ia melompat
berbareng ia balas membacok dari atas dengan tipu Tian-yi-mo-
hun atau mementang sayap menggerayangi a'an, suatu tipu
serangan lihai dari Ngo-khim-kiam-hoat"
$an karena terpaksa, lekas &an &ing menarik tongkat
buntungnya untuk menangkis, maka lagi-lagi kedua sen%ata
beradu, kembali tongkatnya terpotong sebagian, &an &ing
semakin kalap hingga matanya merah membara, belum sempat
Tiong-bing menancapkan kaki ke ba'ah, cepat sekali ia
menggunakan tipu )i-sing-kam-goat atau menyongsong
bintang menge%ar rembulan, ia melompat ke samping sambil
tongkat buntungnya menyodok perut Tiong-bing"
elum sempat Tiong-bing menarik pedang buat menangkis
serangan berbahaya ini, terpaksa ia mengun%ukkan Ginkang-nya
yang tinggi, tiba-tiba ia tutulkan pedangnya ke batang tongkat
orang dan memin%am tenaga ini orangnya lantas ber%umpalitan
ke belakang" oh .an-lian berseru kaget namun Tiong-bing
sudah menancapkan kaki di sebelah salah satu patung, dan
karena tak keburu memakan diri, pedang pusaka ta%am di
tangannya telah menabas kutung sebelah tangan patung itu"
Tiba-tiba Tiong-bing terbeliak oleh 'arna kuning tangan patung
yang putus itu, 'aktu diperiksanya dengan teliti, ternyata itu
adalah emas mumi yang berlapiskan ba%a"
1&a, semuanya patung emas23 serunya tertahan"
*endengar seruan itu, &an &ing terta'a terkekeh-kekeh" 14a,
memang patung emas,3 katanya" 1#e-IJ patung (o-han ini
memang terbuat dari emas murni semua" Tetapi benda ini ada
pemiliknya, %angan kalian coba mengincarnya23
1Siapa pemiliknya83 bentak 'e-hong"
1Ialah aku sendiri,3 sahut &an &ing sambil menuding hidungnya
sendiri, 1*aka lekas kalian enyah dari sini23
'e-hong men%engek atas lagak orang, ia mendekatinya" 1&a,
rupanya kau orang bungkuk ini sudah butek pikiran karena silau
oleh harta ini,3 katanya kemudian" 1Tapi biarlah kami nanti bagi
kau sedikit untuk persediaan peti matimu kelak"3
&an &ing men%adi gusar tidak kepalang oleh kata-kata (eng
'e-hong itu, 'aktu orang sudah dekat, tiba-tiba ia mengulur
tangan mendorong patung di tengah itu hingga patung itu
bergoyang-goyang ke depan, maka terdengarlah suara
gemuruh, patung itu sudah roboh dengan kerasnya"
#embali &an &ing terke%ut, patung itu tadinya hendak didorong
roboh, siapa tahu tenaganya kurang hingga malah kena
disurung (eng 'e-hong dan roboh ke depan, maka
tertampaklah di sini tenaga (eng 'e-hong masih di atasnya"
Setelah patung roboh, dari ba'ah dudukannya tiba-tiba terlihat
ada sebuah kotak terbungkus sutera, cepat sekali 'e-hong
men%ambretnya terus dibuka, ia mendapatkan secarik surat di
dalamnya"
Sementara itu Tiong-bing sudah melompat ma%u dengan pedang
terhunus, ia ber%aga di samping (eng 'e-hong, sedang &an
&ing memegangi tongkat buntungnya menga'asi dengan napas
memburu, suatu tanda betapa gelisah perasaannya 'aktu itu
tapi ia tak berani ma%u, tampaknya ia tidak berani ikut campur
tangan"
Setelah surat tadi dibaca (eng 'e-hong, ternyata di dalantnya
tertulis @
1Tahun It-sin, bulan in-chiu, pengkhianat men%ual negara,
kera%aan beralih ke selatan dan buron ke Su-t9'an, sayang
sudah pergi tak bisa kembali, cita-cita menegakkan negara
terserah generasi lain" Ting-kok menerima pesan Tay-se-ong
dan titah 7ng-lek-te, emas IJ ribu kati dibikin men%adi IJ (ohan
dan disembunyikan dalam goa ini" Senga%a ditinggalkan pada
pahla'an bangsa untuk modal pemulihan negara" Siapa yang
mengambil untuk kepentingan sendiri terkutuklah dia23 #iranya
harta terpendam itu memang disembunyikan (i Ting-kok yang
memberikan tugas kepada #ui Thian-lan sebelum ia buron ke
irma"
)engkhianat yang dimaksud dalam surat itu adalah Go Sam-kui,
sedang Tay-se-ong ialah gelar Thio &ian-tiong" 7ng-lek-te
5#aisar 7ng-lek6, sebelumnya dikenal sebagai #ui Ong yang
nama kecilnya 4u (ing, ialah #aisar yang kemudian dike%ar-ke%ar
Go Sam-kui dan akhirnya terbunuh di irma itu"
Asal (i Ting-kok adalah panglima Thio &ian-tiong, belakangan ia
dititahkan #ui Ong mela'an pasukan oan untuk
menyelamatkan dinasti eng" .aktu Thio &ian-tiong
menghadapi kehancuran total, dalam %engkelnya ia telah
menenggelamkan semua harta timbunannya ke dalam sungai,
tapi masih ada sebagian emas yang berada di pasukan (i Ting-
kok, maka Thio &ian-tiong telah mengirim surat padanya agar
harta itu dibuang sa%a, namun Ting-kok tidak lantas menuruti
perintah itu, ia menga%ukan permohonan agar boleh
mempertahankan harta itu" Tatkala mana Thio &ian-tiong dalam
keadaan luka dan sudah dekat a%alnya, karena surat (i Ting-kok
itu, ia bilang pada utusannya, 1Sebenarnya aku bermaksud
menenggelamkan diri bersama dengan kekayaan ini, siapa tahu
(i Ting-kok, si bocah ini begitu memberatkan sedikit emas,
sudahlah, kau kembali dan bilang padanya, tak dibuang %uga
boleh, asal sekali-kali %angan sampai %atuh ke tangan musuh"3
&arta benda yang ditenggelamkan Thio &ian-tiong entah sudah
berapa banyak, maka terhadap sedikit emas di tempat (i Ting-
kok yang tiada artinya itu lak hc9li<i diL3=*nli3' 1*inya, %ika tidak,
menuruti 'ataknya yang keras, titlult nanti M,i Timy kok berani
membangkang"
$an kemudian setelah 7ng-lek-te dinaikkan tahta oleh (i Ting-
kok, kembali ia sendiri digempur dan dike%ar Go Sam-kui, makin
lama kekuatan induknya makin menipis" #aisar 7ng-lek insya9
%uga tiada harapan lagi, maka ia menyerahkan semua emas
simpanannya kepada (i Ting-kok untuk digunakan seperlunya,
kumpulan emas itu seluruhnya ada IJ ribu kati, Ting-kok
memilih -KK orang kepercayaannya yang disumpah dan di
ba'ah pimpinan #ui Thian-lan, emas-emas itu dibikin men%adi
IJ patung uddha (ohan dan disimpan dalam goa itu"
.aktu peker%aan menyimpan mendekati selesai, Thian-lan telah
mengirim orang-orangnya berangsur kembali ke pasukan induk,
paling akhir hanya tinggal N-O orang tenaga ahli sa%a untuk
menyelesaikan alat-alat perangkap rahasia yang dipasang
dalam goa untuk men%aga keselamatan harta ini, dan di
antaranya &o an-hong termasuk tenaga ahli yang masih
tinggal itu" &an &ing adalah pembantu Thian-lan, 'aktu hampir
selesai peker%aannya, &an &ing malahan disuruh kembali dulu
dan %uga tidak diberitahu tentang rahasia-rahasia dalam goa"
Tentu sa%a &an &ing penasaran, cuma tak diutarakannya" /asa
mendongkol itu sudah +K-an tahun ditekannya"
Setelah peker%aan menyimpan emas selesai, bersama pem-
bantu-pembantunya itu Thian-lan kembali ke pasukan induknya
lagi" Akhirnya mereka terdesak ke daerah irma, bersama tiga
ratus orang kepercayaannya sudah banyak yang mati dan
tinggal beberapa orang sa%a" #emudian te'asnya (i Ting-kok
pun membikin mereka saling berpencar lagi" &anya #ui Thian-
lan yang menerima pesan rahasia (i Ting-kok, ia mengasingkan
diri ke #iam-kok, di samping menghindari pencarian musuh
sebenarnya sambil men%aga simpanan emas itu"
$an ia sudah bersumpah, maka sebelum meninggal tiada
seorang pun yang ia beritahu rahasia itu, sekalipun T%iok-toanio"
&anya secara diam-diam ia melukiskan tempat penyimpanan itu
di atas ba%u kuning, ia pikir bila Tiong-bing sudah de'asa baru
akan memberitahu semua rahasianya agar pemuda ini kelak
bisa lDi i linu6 =BB untuk misa dan ban?a dungui modal harta
terpendam il' &iapa duga hidupnya diselingi dengan peristi'a
sedih akan lB3-iid i'lhan pahamnya dengan T%iok Thian-sing
hingga Tiong-liiti%t lari dari rumah dan Thian-lan sendiri te'as
secara mengemiskan di gunung sunyi itu"
*engenai diri &an &ing, sesudah (i Ting-kok te'as, ia pun
mengasingkan diri di timur Su-t%'an, ia pun memperdalam i intu
silatnya hingga men%agoi kalangan ulim di daerahnya"
Sebenarnya ia tiada na9su lagi buat ikut mengurus pergerakan
ne-9iira yang besar, %uga tiada pikiran buat mencuri simpanan
emas itu" Tak terduga salah seorang ahli bangunan yang ikut
membikin goa itu dalam keadaan kepepet, akhirnya ia bernaung
di tempat (o Thay, seorang benggolan bandit yang kemudian
karena serakahnya telah membocorkan rahasia itu pada
benggolan ini serta menghasutnya agar pergi mengambil emas-
emas itu, ia pun memberitahukan bah'a &an &ing termasuk
salah seorang yang dulu ikut dalam peker%aan menyimpan harta
emas itu"
(o Thay men%adi girang karena laporan itu, segera sa%a ia
mendatangi &an &ing dan menga%ak beker%a-sama" Ia cukup
pandai bicara, lebih dulu ia mengumpak kepandaian &an &ing
agar mengambil emas itu untuk menon%olkan namanya di
kalangan (ok-lim, di samping itu ia menghasut agar &an &ing
menantang #ui Thian-lan bertanding untuk menaikkan
dera%atnya di dunia persilatan"
*emangnya &an &ing seorang yang tinggi hati dan serakah,
sudah tua masih gegabah, ia pikir emas itu kini sudah tak
bertuan lagi kalau dirinya bisa mengambil, dengan segera
men%adi kaya raya" #arena itu ia tertarik, ia lalu bersekongkol
dengan (o Thay, di samping itu ia menga%ak pula beberapa %ago
lain dengan maksud untuk mela'an #ui Thian-lan"
*eskipun urusan itu sangat dirahasiakan, tapi entah bagaimana
akhirnya telah bocor, beberapa %agoan terkemuka di Su-t%'an
tanpa ber%an%i telah mendatangi #iam-kok secara bersama-
sama" Orang-orang inipun seperti (o Thay yang tak punya %i'a
besar, yang mereka inginkan melulu emas belaka"
Tentang pedang pusaka Theng-kau-pokiam yang ditemukan
#ui Tiong-bing itu memang %uga barang (i Ting-kok yang
diserahkan pada Thian-lan sebelum mangkat, ia berpesan agar
sen%ata itu disimpan baik-baik untuk diberikan pahla'an lain" #ui
Thian-lan senga%a mengikat sen%ata yang bisa ditekuk itu di
patung tengah yang ia bikin serupa 'a%ah (i Ting-kok sebagai
peringatan, siapa duga akhirnya pedang itu %atuh di tangan
Tiong-bing %uga secara kebetulan"
egitulah, maka sesudah (eng 'e-hong membaca surat
'asiat (i Ting-kok itu, ia men%adi %elas asal usul harta terpendam
itu"
1O, maa9, maa9, kiranya kaulah tuannya emas ini,3 kata 'e-
hong kemudian terta'a dingin" 1#alau begitu, tentunya kau
adalah (i Ting-kok :iangkun8 )adahal sudah lama aku
mendengar (i Ting-kok sudah gugur di tanah asing, siapa nyana
ia masih hidup sampai sekarang83
*erah padam 'a%ah &an &ing oleh sindiran orang" 1#alau milik
(i Ting-kok %uga bukan milikmu,3 sahurnya gusar" 1Aku
sedikitnya pernah ber%uang mati hidup dengan (i Ting-kok,
'aktu itu kau bocah ingusan ini mungkin masih menetek, %elek-
%elek aku ada hubungannya dengan harta ini, dan kau terhitung
manusia apa83
1#au pernah mati hidup ikut (i Ting-kok, itulah paling bagus,
tentunya kau pun paham akan maksud tu%uannya,3 kata 'e-
hong terta'a"
Tapi &an &ing sudah amat gusar, mendadak ia sambitkan
tongkat buntungnya pada (eng 'e-hong sambil membentak,
1&anya macammu sa%a berani merintangi aku8 &m, %angan
kauharap23
Namun 'e-hong cukup 'aspada, cepat ia pun mengayun
tangannya, satu sinar hitam keemas-emasan telah menyambar
ke depan dan membentur tongkat buntung orang hingga
terpental balik, nyata itulah sen%ata rahasia Sin-bong yang
hebat"
10ustru aku akan merintangimu23 balas 'e-hong"
$an karena menyambar balik sen%atanya itu, lekas &an &ing
berkelit sambil mengulur tangan menangkap kembali
tongkatnya" .aktu ia periksa ternyata di atas tongkat menancap
sebuah benda kecil yang mirip anak panah, keruan ia terke%ut"
)ikirnya, 1$engan sen%ata rahasia sekecil ini, ia bisa memukul
balik tongkatku yang kutung ini, sungguh tenaganya tidak kecil,
kalau sebentar bertanding dengannya, rasanya sukar
mengalahkannya"3
Tapi &an &ing adalah %agoan yang disegani, tidak nanti ia mau
terima mentah-mentah hinaan itu"
10ika kau menginginkan emas itu, nah, lekaslah ma%u,3 ia dengar
'e-hong menantang lagi sambil melempar pedangnya ke
udara, kerlingan matanya penuh rasa menghina"
Sedang #ui Tiong-bing, si pemuda ba%u kuning dengan pedang
Theng-kau-pokiam sudah bersiap-siap %uga di samping (eng
'e-hong"
$i sebelah sana, &o an-hong, orang yang dulu ikut menyimpan
emas dalam goa ini dan memasang alat perangkapnya, diam-
diam men%adi kuatir demi menyaksikan ketangkasan (eng 'e-
hong tadi yang bisa mendorong kembali patung emas yang
bergoyang-goyang kena disurung &an &ing lebih dulu itu, dari
sini sa%a sudah kelihatan orang lebih unggul daripada &an &ing"
#arena itu segera ia membuka suara, 1$i sini banyak terpasang
alat perangkap rahasia, kalau mau bertanding lebih baik di luar
sa%a untuk mengukur dasar lautan dan menentukan kepu-tusan"3
*engukur dasar lautan adalah istilah kaum begal yang
maksudnya berkata secara terang-terangan keinginan masing-
masing bila ada perselisihan" $engan perkataan ini &o an-
hong maksudkan berunding secara baik-baik dengan (eng 'e-
hong"
1etul itu,3 sokong Tat-tusi segera" 1Apa gunanya cekcok karena
sedikit emas ini, lebih baik dirundingkan sa%a di luar sana,
seteguk air biarlah kita minum bersama23
)adahal tak pernah terlintas dalam pikiran Tat-tusi untuk berbagi
emas dengan (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an" Ia hanya
kuatir tak unggulan mela'an 'e-hong dan Tiong-bing yang
gagah itu, maka ia pikir pancing keluar dulu, di luar sana %umlah
mereka lebih banyak dan tak usah kuatir lagi"
1aik %uga,3 sahut 'e-hong kemudian sambil memasukkan
pedang ke sarungnya" 1&endak berkelahi memang harus cari
suatu tempat yang baik" *arilah silakan keluar23
Tanpa berkata lagi segera &an &ing mendahului keluar dengan
perhitungan :o-sam, yu-si, Tiong-cap%i dan disusul yang lain-
lain"
Setelah keluar, segera para benggolan yang sedang menunggu
itu mengerumuni mereka dan menanyakan hasil penyelidikan
itu" 1#ita betul-betul sedang ketumplek re%eki,3 demikian kata &o
an-hong, 1Semua emas memang berada di dalam"3
14a, emasnya sudah ketemu, hanya cara membaginya yang
harus dirundingkan,3 sambung Tat-tusi"
%uh sudah tahu tempat penyimpanan emas ini, makanya datang
kemari,3 u%ar Thio Goan-t%ing, 1agian kita sudahlah pasti"
Tetapi, bagaimana mereka bertiga83
1(eng-tayhiap bertiga sudah tentu masing-masing pun dapat
bagian,3 sela (oh-taylingcu" 1*arilah kita bagi men%adi sepuluh
sero, dengan demikian tak perlu ribut-ribut lagi"3
1Aku paling dulu masuk goa hingga terluka, tadi kalian sudah
ber%an%i, maka harus membagi aku sero tersendiri,3 kata (o Thay
sambil menahan sakit"
1ila kau berhasil, tentu bagianmu akan dua sero tetapi begitu
masuk kau sudah terpanah keluar23 kata &an &ing menyindir,
1:uma cara pembagian emas itu tidak bisa dilakukan begitu
sa%a23
1(alu cara bagaimana83 tanya yang lain-lain curiga"
17mas aku yang simpan, alat rahasia dia yang pendam,3 kata
&an &ing sambil menuding &o an-hong" 1*aka kami berdua
masing-masing mendapat dua sero, kamu lima orang masing-
masing sebagian, selain itu, aku telah menga%ak dua orang
ka'an lagi bersama &o-laute, 'alaupun belum muncul
orangnya tapi harus membagi mereka tiap orangnya satu sero,
sedang mengenai tiga tamu di sebelah sana itu3
Ia menuding (eng 'e-hong bertiga dan melan%utkan, 1*enurut
peraturan kalangan kita, hanya bisa digabung dan terhitung satu
sero" *ereka hanya kebetulan memergoki, tidak bisa dibagi
seperti kita"3
*endengar itu, (o Thay men%adi sangat penasaran, ia terluka
dan hanya mendapat satu sero, tetapi dua ka'an &an &ing
yang belum muncul, malahan masing-masing %uga mendapat
satu sero" *eski mengkal, tetapi ia terluka parah, seluruh
tubuhnya tak bertenaga, terpaksa ia tak berani buka suara"
Sementara itu, Tat-tusi pun penasaran, dan ketika ia hendak
buka suara sudah didahului (oh-taylingcu" 1&an-toako dan &o-
toako masing-masing menghendaki dua sero, itu kita tak bisa
apa-apa,3 katanya" 1Tetapi (eng-tayhiap, mereka bertiga
bergabung hanya mendapat satu sero" Itulah tidak adil" *enurut
aku, kalau ada air diminum bersama, maka mereka seharusnya
masing-masing pun mendapat satu sero" Sedang mengenai dua
orang ka'an &an-toako, memang &an-toako sudah menga%ak
datang mereka, kami bersedia mengalah, biarlah mereka
bergabung mendapat satu sero, semua ber%umlah tiga belas
sero, dibagi rata" agaimana pikiran kalian83
0i'a (o Thay ditolong (oh-taylingcu, ia merasa berterima kasih,
maka ia yang paling dulu menyatakan akur"
Tat-tusi sekalipun tak ingin (eng 'e-hong bertiga ikut
mendapat bagian, tetapi ia berniat memancing supaya &an &ing
bermusuhan, dengan begitu ia bisa menangkap ikan di air
keruh, maka ia pun menyatakan setu%u"
*elihat sudah tiga orang yang menyetu%ui (eng 'e-hong
bertiga mendapat bagian rata, &an &ing men%adi gugup dan
kuatir" )ikirnya kalau nanti mereka berserikat, pasti aku akan
ke'alahan"
1aik, memang tidak berkelahi maka tidak saling kenal,3 katanya
kemudian ganti haluan" 1&arta soal kecil, persahabatan lebih
berharga, biarlah aku menurut perkataan (oh-tohcu tadi dan
dibagi rata, men%adi tiga belas sero"3
*elihat siasatnya tak berhasil, Tat-tusi rada kece'a"
Se'aktu para benggolan ribut mengenai cara pembagian emas,
di sebelah sana, (eng 'e-hong hanya tinggal diam sa%a, ia tak
menghiraukan mereka" $an sesudah &an &ing memutuskan
menyetu%ui usul (oh-taylingcu, barulah mendadak ia berdiri,
kedua matanya mendelik" 1Siapa sudi berbagi cara begitu
dengan kalian83 bentaknya segera" 1#amu ini hanya ngaco-balo
sendiri23
1&abis kalau menurutmu, bagaimana caranya83 tanya &an &ing
heran"
1Semua emas ini adalah milikku, siapa ingin emas itu boleh
ter%ang padaku23 kata 'e-hong dingin"
*endengar perkataan ini, tidak sa%a para benggolan itu terke%ut,
bahkan #ui Tiong-bing dan oh .an-lian ikut merasa heran"
1Aneh, (eng-tayhiap telah berubah %i'anya dan kemaruk
emas83 demikian pikir mereka"
1<ntuk apa emas begini banyak83 tanya #ui Tiong-bing pe lahan
sambil men%a'il (eng 'e-hong"
10angan urus,3 sahut 'e-hong berbisik" 1$engan emas ini akan
kutaklukan iblis-iblis ini untuk suatu peker%aan besar"3
(eng 'e-hong hendak mengangkangi emas tersebut, itulah
sungguh di luar dugaan benggolan-benggolan itu, hingga sesaat
mereka tak bisa berkata apa-apa, kemudian 'aktu 'e-hong
berbisik-bisik dengan #ui Tiong-bing mereka menyangka 'e-
hong berdua sedang berembuk cara melayani mereka, maka
mereka men%adi gusar, bahkan (oh-taylingcu yang tadinya
berterima kasih pada (eng 'e-hong, kinipun berubah
pandangan" )ikirnya, 1Nama Thian-san-sin-bong ternyata palsu
sa%a dan tak lain hanya manusia rendah, asal nampak
keuntungan lalu lupa persahabatan"3 *aka belum &an &ing
berkata, ia sudah mendahului ke depan"
1(eng-Tayhiap,3 katanya sambil memberi hormat" 1$engan
namamu Thian-san-sin-bong yang besar, kau hendak menelan
seluruhnya, sepantasnya kami mundur" Tetapi saudara-saudara
ini %auh-%auh kemari dan (eng-tayhiap suruh mereka kembali
dengan tangan hampa, itulah tidak patut23
1etul,3 seru para benggolan itu beramai" 1)eraturan da-
rimanakah ini83
1&a, %ustru inilah peraturan golonganmu sendiri,3 sahut 'e-
hong terta'a" 17mas kami yang menemukan dulu, semangkuk
air dibagi minum bersama atau tidak itulah tergantung padaku23
*enurut peraturan (ok-lim, 'aktu merampas sesuatu harta
benda, bila kebetulan ada ka'an segolongan ikut tahu, maka
mereka boleh minta bagian, #iau-cia-yu-hun atau siapa yang
melihat mendapat bagian" Tetapi itu %uga harus mendapat
persetu%uan dari yang mendapatkan duluan, %ika yang
menemukan tidak setu%u dan yang minta bagian pun tidak mau
mengalah, maka terpaksa harus diputuskan secara kekerasan"
$an dengan perkataan (eng 'e-hong tadi, terang-terangan ia
telah menantang"
(oh-taylingcu men%adi serba sulit oleh perkataan (eng 'e-
hong, meski ia penasaran karena 'e-hong hendak menelan
sendiri dan mengangkangi seluruh emas, tetapi ia pun tidak
ingin bertarung dengan 'e-hong" Akhirnya ia mundur ke
samping dan diam"
Sebaliknya &an &ing dan Tat-tusi men%adi gusar hingga mata
merah berapi"
1#alau begitu, terpaksa kita putuskan secara lain, coba
katakanlah23 kata mereka ta'ar"
17mas ini adalah milikku semua, maka siapa yang ingin bagian
boleh coba ma%u bertanding denganku,3 sahut 'e-hong,
1Segala macam pertandingan aku siap melayani, kita bertanding
untuk merebut emas, maka tiap-tiap pertandingan taruhannya
adalah satu patung emas, siapa menang boleh dipakai buat
modal lagi" #alau kalian setu%u biar aku seorang diri memborong
semua pertandingan, tetapi kalau kamu ingin secara keroyokan
kami tiga orang pun bersedia melayani"3
1#ami mempunyai keahlian sendiri-sendiri,3 pikir &an &ing"
1etapa pun lihainya (eng 'e-hong, tak mungkin %uga
mengenal semua cabang keahlian, cara taruhan itu malahan
lebih baik daripada secara keroyokan, kalau keroyokan, pedang
#ui Tiong-bing itu sa%a sudah susah dila'an"3
$i sebelah sana (oh-taylingcu %uga sedang berpikir, 1$engan
cara pertandingan demikian, kalau bergilir sampai diriku, aku
bisa bertanding secara halus untuk men%aga persahabatan"3
#arena itu, segera ia pun menyatakan akur"
*elihat benggolan-benggolan semua sudah setu%u, (eng 'e-
hong tersenyum, ia melayang pergi ke satu tanah datar, ia
berdiri di atas sebuah batu besar"
1Nah, siapa di antara kalian yang ma%u dahulu83 tanyanya
dengan suara lantang"
Tat-tusi terima tantangan itu, ia meloncat ma%u, 1*arilah turun,
biar aku bermain denganmu,3 katanya"
1)ermainan apa83 tanya 'e-hong"
Tat-tusi membuka ba%unya, tampaklah tubuhnya yang hitam, ia
menggerakkan kedua tangannya hingga otot tulang bersuara
keretak-keretek"
1#ita bermain pin%am tiga bayar lima" iar aku memukul dulu tiga
kali, nanti kubayar kau berikut rente lima kali,3 katanya lagi"
1.aktu dipukul, masing-masing tidak boleh berkelit, %uga tidak
boleh membalas, kalau ada yang luka atau mampus, itulah
takdir23
Tat-tusi adalah ahli G'akeh kelas satu, ia mempunyai kulit
tembaga tulang besi, ilmunya Tiat-poh-san sudah mencapai
puncaknya, ia sudah kebal sen%ata biasa, apalagi hanya kepalan
tangan, pikirnya, 1#alau (eng 'e-hong menerima %uga pukul-
anku, andaikan tidak mati tentu akan luka parah" Seumpama
tidak luka, ia pukul aku lima kali, aku pun tak takut"3
Sebaliknya (oh-taylingcu yang mendengar cara pertandingan
itu, ia men%adi geli, pikirnya, 1Si Tat-tusi yang kasar ini ternyata
%uga bisa berpikir ingin mencari keuntungan, ia ingin memukul
dulu tiga kali, tentu (eng 'e-hong tidak mau menurut"3
$an betul %uga (eng 'e-hong menolak" 1:ara itu tidak adil,3
katanya"
1#alau begitu, kau pukul dulu tiga kali dan aku nanti pukul kau
lima kali,3 u%ar Tat-tusi"
Siapa tahu, lain yang dimaksudkan (eng 'e-hong"
1Itu pun tidak adil,3 katanya lagi" 1<ntuk apa aku mengambil
keuntungan memukul dua kali8 Aku tidak menginginkan rente,
kau boleh pukul dulu tiga kali, nah, setelah itu aku pun bayar
kau tiga kali23
Tat-tusi men%adi gusar, pikirnya, berani kaupandang rendah
padaku" 1#alau begitu, turunlah23 teriaknya segera"
Tapi dengan kaki tunggal 'e-hong masih berdiri di atas batu
besar itu, ia mengulur kepalanya"
1#au yang naik,3 serunya" 1$i atas batu ini kita bisa bertanding
lebih baik, siapa yang %atuh dihitung kalah"3
Tat-tusi coba memandang batu itu, ia lihat tempatnya hanya
cukup untuk berdiri dua orang, %angankan berkelit sedang
mengen%ot tubuh sa%a sulit, pikirnya, 1Inilah kaucari mampus
sendiri"3 Segera ia pentang tangan dan melompat ke atas batu
itu"
Sementara itu 'e-hong masih tetap berdiri dengan kaki
tunggal" 1#au berdirilah yang kuat, batu ini terlalu sempit23
katanya tersenyum" 1Nah, sekarang kau boleh memukul23
*elihat 'e-hong masih berdiri dengan satu kaki, terang orang
senga%a memberi kelonggaran tempat padanya di atas batu, dan
seakan-akan pandang sebelah mata padanya, keruan rasa
gusar Tat-tusi memuncak"
1$an kau %uga harus berdiri yang kuat23 bentaknya terus
memukul cepat"
Tapi (eng 'e-hong melambungkan dada menyambut pukulan
itu" 1)lak23 terdengar suara keras seperti memukul pada kayu
balok, tubuh (eng 'e-hong bergoyang-goyang seperti hendak
%atuh"
#ui Tiong-bing terperan%at, segera ia hendak ma%u menolong,
tapi (eng 'e-hong sudah berdiri tegak lagi"
1Aha2 Tidak apa2 seru 'e-hong sambil terta'a"
#arena pukulannya seperti memukul pada lapisan ba%a,
kepalannya sampai terasa sakit, tubuh Tat-tusi pun tergoncang
hingga terhuyung-huyung, #ui Tiong-bing lagi memperhatikan
diri (eng 'e-hong, maka tak diketahuinya rupa Tat-tusi yang
merah %engah, tetapi benggolan-benggolan lain terke%ut sekali"
Ternyata senga%a (eng 'e-hong sambut pukulan keras itu
untuk mengukur kekuatan la'an" Alhasil 'alaupun (eng 'e-
hong tidak ter%atuh, namun dadanya pun dirasakan kesakitan"
(ekas ia mengumpulkan tenaga dan mengatur pernapasan,
sesudah merasa tidak berhalangan atau terluka dalam, baru ia
lega" 1)ukulan pertama sudah, silakan yang kedua kalinya23
katanya kemudian sambil terta'a"
Namun Tat-tusi tidak berkata, ia mengumpulkan tenaganya,
dengan cepat ia memukul pula dan kini yang ia arah adalah
ba'ah perut (eng 'e-hong"
Sedikit 'e-hong mengegos, maka kepalan Tat-tusi
menyerempet le'at, dengan gampang (eng 'e-hong
menghindarkan lagi pukulan keras itu"
1)ukulan kedua pun sudah, masih ada pukulan terakhir,
pukullah baik-baik23 kata 'e-hong pula terta'a"
Tat-tusi men%adi sengit, dengan mata melotot ia menge-rernas
dua kepalannya dan memukul berbareng" *endadak 'e-hong
mendoyongkan tubuh ke belakang, sebelah kakinya
menggantung, separoh tubuhnya sudah terapung" Tenaga
pukulan kedua tangan Tat-tusi itu tidak kurang dari ribuan kati,
karena 'e-hong mendoyong tubuh ke belakang dan hanya
sebelah kakinya menancap di batu, sedang perutnya mendadak
legok ke dalam beberapa senti, maka dengan tepat kedua
kepalan Tat-tusi mengenai tempatnya, tapi tahu-tahu telah kena
tersedot oleh perut (eng 'e-hong, tangan Tat-tusi sudah diulur
seluruhnya, ia tidak bisa mengeluarkan tenaga lagi"
Tiba-tiba (eng 'e-hong melembungkan perut sambil
membentak, 1(epas23
*aka terasalah oleh Tat-tusi ada satu kekuatan maha besar
yang memukul balik hingga tubuhnya terhuyung-huyung hendak
roboh, beruntung ia pun cukup ulet, ia menekan keras kedua
kakinya barulah bisa menahan diri"
*enyaksikan adegan yang berbeda-beda itu, para %agoan tak
tahan bersorak kagum"
Setelah (eng 'e-hong menerima tiga kali pukulan, ia masih
bersikap tenang, ia berdiri tegak berhadapan dengan Tat-tusi"
1$an kini giliranku yang memukul,3 katanya kemudian dengan
terta'a" 1Sudahkah kau berdiri yang kuat"3
1Tunggu dulu23 kata Tat-tusi tiba-tiba agak keder" (alu ia
mengumpulkan tenaga dan mengatur napas, seluruh tulang
tubuhnya keretekan bersuara" )ikirnya, 1#au (eng 'e-hong
meski berkepandaian tinggi, belum tentu bisa memecahkan
Tiat-poh-san milikku yang kebal terlatih ini23
1)ukullah23 serunya kemudian setelah menancapkan kakinya
kuat-kuat"
(eng 'e-hong tersenyum kecil, ia mengayun-ayunkan tangan
kiri, tapi tahu-tahu tangan kanan menerobos menghantam dari
ba'ah" 1A'as pukulan pertama23 teriaknya"
*endadak Tat-tusi sedikit menurunkan tubuh, ia benturkan
pundaknya ke atas, dan 1)lak3, tepat pukulan (eng 'e-hong
mengenai pundaknya, tapi ia pun merasakan satu kekuatan
besar menghantam kembali padanya, lekas ia menggeser
badan 'aktu (eng 'e-hong menarik kembali tangannya"
1erdirilah yang kencang23 bentak 'e-hong dengan tubuh
sedikit bergeser ke samping"
#eruan muka Tat-tusi merah padam, ia terpaksa menahan
tubuhnya dan bungkam seribu basa"
Sekali pukul tak dapat merobohkan la'annya, diam-diam 'e-
hong pun merasa heran" 1#epandaian orang ini tidak
mengece'akan namanya, biar aku mencoba lagi ilmu Tiat-poh-
san yang hebat ini23 demikian pikirnya"
#embali ia tersenyum, ia memutar kakinya, tiba-tiba ia memukul
dari samping ke dada Tat-tusi sambil berteriak, 1A'as, pukulan
kedua datang pula23
Sekali ini Tat-tusi tak berani gegabah lagi, ia melembungkan
dada menerima pukulan keras itu dari depan"
.aktu kepalan (eng 'e-hong mengenai sasarannya, ia
merasakan seperti mengenai batu yang keras, ia coba
membarengi menekan ke ba'ah dengan kuat, segera Tat-tusi
merasakan seperti sebuah martil yang beratnya ribuan kati telah
memukul, kembali ia mengeluarkan suara tertahan, tubuhnya
bergoyang sedikit, ia paksakan diri berlaku tenang"
)ukulan (eng 'e-hong tadi adalah secara Ngekang, atau
tenaga luar yang keras dan melihat Tat-tusi masih tidak terluka
sedikitpun, diam-diam ia pun memu%i, 1Ilmu Tiat-poh-san orang
ini di kalangan #angou' sudah boleh menduduki kursi
pertama23
Setelah bisa menyambut dua kali pukulan tanpa menimbulkan
kesulitan apa-apa, Tat-tusi men%adi bersemangat, ia pun hendak
pamer ketangkasannya di hadapan orang banyak buat menutup
kehilangan mukanya tadi" 1*eski aku sudah tua, namun rasanya
tulangku masih cukup keras, kan masih ada sekali pukulan lagi,
maka pukullah baik-baik23 demikian katanya ber-gelak terta'a"
Tapi belum berhenti ia terta'a, sekonyong-konyong kedua
kepalan (eng 'e-hong telah memukul pula berbareng menu%u
kedua belah lambungnya" Tat-tusi coba menyambut pukulan itu
sekuatnya" Tak disangka, begitu pukulan hampir sampai (eng
'e-hong telah merubah kepalannya men%adi telapakan, ia
menepuk keras kedua %alan darah 4ong-c'an-hiat orang" Tat-
tusi 'alaupun kebal dan tidak takut totokan, namun 4ong-c'an-
hiat adalah salah satu urat nadi dari ke-NK %alan darah yang
paling berbahaya di tubuh orang, ditambah pula tenaga yang
luar biasa dari (eng 'e-hong, tentu sa%a ia tak sanggup
menahan, ia merasakan seluruh tubuhnya kaku kesemutan,
bagaikan layang-layang yang putus benangnya ia ter%ungkir
%atuh ke ba'ah"
(oh-taylingcu berdiri paling dekat, maka ia memburu ma%u
hendak menolongnya, tetapi Tat-tusi pun tidak lemah, dengan
satu gerakan (e-hi-pak-tim atau ikan lele meletik tubuh, ia telah
bangkit kembali"
1Aku tidak menginginkan emas lagi,3 teriaknya dengan muka
merah padam, ia membalikkan tubuh terus hendak pergi, ia
hendak kembali ke kampung halamannya buat berlatih ilmu silat
yang lebih tinggi"
10angan buru-buru, masih ada Siaute di sini,3 kata &an &ing
mencegah" Ia berusaha menahan Tat-tusi bila nanti terpaksa
harus secara keroyokan agar bisa mempunyai konco yang lebih
banyak"
1Aku sudah mengaku kalah, buat apa tinggal di sini lebih lama
dibuat tontonan83 kata Tat-tusi"
1Tat-tusi23 seru 'e-hong 1#au punya Tiat-poh-san sebenarnya
tak bisa kumenangkan, aku hanya mengandalkan ilmu menotok
dan menangkanmu dengan akal, nanti aku masih akan minta
petun%uk darimu"3
.alau tahu (eng 'e-hong senga%a memberi muka padanya,
terpaksa %uga Tat-tusi tinggal di situ"
$an orang kedua yang ma%u bertanding dengan 'e-hong ialah
To &ong, ia mempunyai latihan ilmu sebelah ba'ah yang kuat"
Ia menga%ak (eng 'e-hong bergumul, tetapi kekuatannya %auh
di ba'ah Tat-tusi, ia tak bisa tahan karena 'e-hong punya
tenaga yang luar biasa, maka tiada beberapa %urus ia sudah
kena dibanting roboh oleh 'e-hong"
Orang ketiga yang ma%u ini mau tak mau membuat (eng 'e-
hong agak ragu-ragu, yang ma%u kali ini ialah (oh-taylingcu"
1Orang ini termasuk seorang laki-laki %u%ur, kalau ia tak tahu diri
dan minta bertanding sen%ata hingga melukainya, itulah sungguh
tidak baik,3 demikian pikir 'e-hong"
Tengah ia ragu-ragu, (oh-taylingcu dengan menghormat sekali
sudah mendahului buka suara" 1(eng-tayhiap, aku ingin minta
pela%aran Guncang darimu,3 katanya" 1Soal emas itu, meski aku
(oh-taylingcu rudin, masih ada sesuap nasi buat makan, maka
bila (eng-tayhiap menghendaki emas, tak berani kubicara
tentang berunding buat merebut emas, pendeknya tak peduli
menang atau kalah, emas bagianku itu, kau boleh ambil
sekalian"3
*endengar itu, diam-diam (eng 'e-hong terta'a geli, ia tahu
(oh-taylingcu menyangka dirinya hendak mengangkangi emas
dan menganggapnya orang serakah" )ikirnya, 1iarlah nanti
kalau sudah ku%elaskan baru kau akan mengerti, kini boleh kau
salah paham dahulu"3
1(oh-thocu terlalu bersungguh-sungguh,3 sahutnya kemudian
sambil memberi hormat" 1Soal emas, biar dibicarakan nanti
sesudah bertanding" Sekarang silakan kaukatakan cara
bagaimana kita bertanding ilmu mengentengkan tubuh83
1#ita berlari meman%at puncak gunung ini dan di tengah %alan tak
boleh berhenti,3 kata (oh-taylingcu menun%uk satu puncak di
depan sana" 1$engan sekali naik turun sa%a, segera bisa kentara
ilmu mengentengkan tubuh masing-masing" 4ang berada di sini
semua adalah tokoh-tokoh ternama, tidak nanti mereka
mengatakan yang buruk yang menang"3
1aik2 kata 'e-hong" 1(oh-thocu, silakan kau duluan23
#iam-kok adalah tempat yang tersohor curam dan berbahaya,
tiap puncaknya melulu tebing yang gundul mengkilap, kera sa%a
susah meman%atnya, kalau kepandaian sedikit rendah pasti
akan ter%atuh mampus"
$alam hal ilmu mengentengkan tubuh, (oh-taylingcu
mempunyai latihan yang matang, tadi 'aktu ia menolong %i'a (o
Thay sudah ia tun%ukkan, kini dengan 'e-hong menyuruhnya
duluan, segera ia mengen%ot tubuh bagai anak panah terlepas
dari busurnya, ia meloncat naik hingga beberapa tombak
tingginya, kedua kakinya menutul tebing, secara berputar dan
bergantian ke kanan dan ke kiri, hanya terlihat ia belok sana dan
tikung sini di atas tebing gunung itu, dalam seke%ap sa%a ia
sudah sampai di atas puncak"
(eng 'e-hong mengetahui cara orang itu disebut oan-tho-
kang, yakni secara huru9 S untuk mengimbangi badan, yang
susah ialah cara berkelok dan menikung di tebing yang curam
itu, tapi ia ternyata bisa bergerak sesukanya, kepandaiannya itu
boleh di kata sudah mencapai puncak kematangan"
Setelah sampai di atas, (oh-taylingcu tidak berhenti, kembali ia
turun ke ba'ah dengan cara tadi" .aktu tinggal M-N tombak
dekat di atas tanah, mendadak ia pentang tangan dan meloncat
turun, dengan enteng sekali bagai burung ia dapat melayang
turun dengan gerakan yang manis hingga para %agoan itu
bersorak memu%i"
1Aku dibesarkan di #iam-kok sini, bicara tentang ilmu
mengentengkan tubuh, aku masih berada di ba'ahnya" 7ntah
dengan cara apa (eng-tayhiap akan mengatasinya,3 demikian
pikir #ui Tiong-bing diam-diam"
1:ianp'e punya gaya ternyata luar biasa,3 kata 'e-hong
setelah (oh-taylingcu turun" 1.anp'e hanya bakal un%uk
keburukan sa%a, maka harap %angan dibuat bahan terta'aan23
&abis itu, kakinya menutul pelahan, cepat sekali tubuhnya
mencelat ke atas, dengan gerakan It-ho-ciong-thian atau
burung bangau men%ulang ke langit, ia melayang naik hingga
belasan tombak tingginya, setelah berada di atas tebing, tanpa
kakinya menempel lagi, ia tepuk pelahan kedua tangannya ke
te-pian tebing, tubuhnya kembali melayang naik lagi, dan
begitulah seterusnya beberapa kali berganti tangan dengan
cepat, orang-orang di ba'ah hanya nampak ia seperti burung
terbang naik, seke%ap sa%a sudah sampai di atas puncak dan
dengan sekali putar, ia menggunakan cara yang sama untuk
melayang turun, setelah IM-IN tombak di atas tanah tiba-tiba ia
menukikkan kepala ke ba'ah dan kaki di atas, ia ter%un bagai
batu meteor %atuh, dibarengi suara %eritan orang banyak, 'aktu
hampir dekat tanah, ia ber%umpalitan, dengan tenang ia telah
menancapkan kakinya dengan anteng"
*enyaksikan pertun%ukan hebat itu, baik dia ka'an maupun
la'an tak tertahan lagi mereka bersorak riuh memu%i"
1Aku mengaku kalah23 kata (oh-taylingcu, lalu ia pun mundur ke
tempatnya tadi dengan membisu"
*elihat (eng 'e-hong beruntun telah memenangkan tiga
babak, &an &ing tak tahan lagi" Tongkatnya yang sudah
terkurung itu ia selipkan di pinggangnya, lalu ia melangkah
ma%u" 1(eng-tayhiap, mari kita %uga bertanding23 serunya"
1:ara bagaimana kau ingin bertanding83 tanya 'e-hong"
1(eng-tayhiap mempunyai ilmu mengentengkan tubuh dan ilmu
sen%ata rahasia sudah kusaksikan tadi,3 kata &an &ing" 1#ini
kuingin bela%ar kenal ('ekang (eng-tayhiap"3
1*enurut23 sahut 'e-hong secara hormat"
Segera &an &ing mengumpulkan kayu dan rumput-rumput
kering yang terdapat di situ, lalu diikat men%adi lima gebung,
kemudian ia menyalakan api dan menyulutnya, ia tancapkan
kayu-kayu itu di atas tanah, lima gebung api itu segera
berkobar-kobar"
1*arilah kita bertanding ilmu )i-khong-cio,3 kata &an &ing lagi"
&abis berkata, ia menyingsing lengan ba%unya, otot-otot kedua
tangannya terlihat menon%ol, seluruh tulang tubuhnya bersuara
keretakan, begitu melihatnya segera orang akan tahu ia adalah
seorang ahli ('ekeh"
&an &ing mengumpulkan tenaga, setelah itu ia menggerakkan
kedua tangannya naik turun, ia ber%alan pergi datang beberapa
kali mengitar, makin lama makin cepat" Sekonyong-konyong
kakinya menutul, tanpa kelihatan bergerak tahu-tahu ia sudah
berada di depan gebung api yang tengah, dari %arak2 urang dua
meter, tiba-tiba dengan gerakan Tui-tang-bong-g'at atau
membuka %endela memandang rembulan, sebelah tangannya
memukul obor api itu, angin pukulannya mendesir keras, api itu
bergoyang-goyang ke belakang, dan pada 'aktu api hampir
padam, dengan cepat &an &ing memukul pula dengan telapak
tangan kanan, segera tertampak lelatu api berhamburan dan api
di tengah itu segera sirap"
*enyusul tubuhnya berputar, ia membalikkan tangannya, tetap
menggunakan cara tadi, serangan dan gerakan tangan kiri
memukul dulu, setelah sumbu api tertarik pan%ang baru pukulan
tangan kanan menindih pula buat memadamkan api"
Sesudah &an &ing memadamkan dua gebung obor, ia me-
ngitar cepat seperti pada permulaan tadi, ia mengelilingi
beberapa kali, sekali ini lebih lihai lagi, kedua telapak tangannya
memukul berbareng dengan gaya Siang-liong-cut-hay atau
sepasang naga keluar lautan, dua desiran angin yang keras
telah menyambar, gebung api yang ketiga sekaligus kena
terpadam, lelatu api muncrat %auh, kekuatannya sungguh
menge%utkan" *enyusul itu, tubuhnya berbalik, dengan cara itu,
ia memadamkan pula obor yang keempat"
eruntun dengan cara yang berlainan &an &ing bisa
memadamkan empat obor, ia gembira sekali, ia menengadah
dara terta'a pan%ang"
Setelah itu, dengan langkah cepat ia memutar pula, ia
mengun%uk beberapa %urus ilmu pukulannya, baru setelah itu,
mendadak telapak tangannya mendorong ke depan, kali ini dari
%arak yang lebih %auh memadamkan pula obor yang terakhir"
#arena itu, para benggolan bertepuk tangan memu%i" 1Nah,
inilah sedikit kepandaianku yang tua b angka, sekarang
giliranmu boleh coba-coba,3 kata &an &ing sambil melirik (eng
'e-hong"
Ilmu )i-khong-cio atau pukulan telapak tangan kosong yang
ditun%ukkan &an &ing ini memang hebat, tapi dalam pandangan
(eng 'e-hong tenaganya masih kurang, sebab ia harus
dibantu mengitar kian kemari dahulu baru bisa menyirapkan api,
bahkan untuk memadamkan lima gebung obor harus dibagi
men%adi tiga kali, %elas kelihatan ('ekangnya tak bisa bertahan
lama"
*aka begitu selesai orang berkata, 'e-hong tersenyum,
kemudian ia menyuruh Tiong-bing menyalakan kelima obor itu,
malahan ditancapkan rada terpencar, kemudian ia melangkah
ma%u pelahan, dalam %arak lebih dua tombak, mendadak
tangannya bergerak memukul ke obor yang kiri dan sekaligus
api itu sudah sirap"
#ecepatan (eng 'e-hong membikin ka'an-ka'annya terke%ut"
$alam pada itu 'e-hong telah memutar pula, ia mengayun
tangan kanan dan kembali obor terpadam" Selesai dua obor
disirapkan, 'e-hong seperti acuh, mendadak ia membalik
sambil kedua tangannya memukul berbareng, tahu-tahu obor
ketiga dan keempat sirap semua"
.aktu &an &ing memadamkan tiga obor pertama, lebih dulu ia
harus menggunakan kedua tangannya bergantian, tapi kini 'e-
hong sekaligus malah memadamkan dua obor, melulu %urus ini
sa%a sudah memutuskan siapa unggul atau asor"
Tinggal sebuah obor lagi, 'e-hong tak mendekatinya, dari %auh
mendadak ia angkat kaki ke samping, dengan gerak tipu 4ao-
cu-hoan-sin atau burung elang membalik tubuh, tiba-tiba
telapak tangannya membalik terus memukul ke depan dengan
tenaga dalam yang hebat, segera angin mendesir keras dan api
obor terakhir itupun segera sirap"
#embali para penonton bersorak memu%i, sebaliknya 'a%ah &an
&ing merah padam"
1#ini apa yang akan kaukatakan lagi83 seru 'e-hong"
$ari malu &an &ing men%adi gusar, matanya mendelik dan
alisnya berdiri, 1aik, )i-khong-cio aku mengaku kalah,3
demikian katanya sengit" 1Tapi kauhilang tadi bah'a setiap
pertandingan taruhannya sebuah patung emas, betul tidak83
14a,3 sahut 'e-hong"
1*aka dua patung emas bagianku kupertaruhkan lagi,3 kata &an
&ing"
1Apa yang kau inginkan pula83 tanya 'e-hong"
1Ilmu mengentengkan tubuh, ('ekang dan am-gi hanya
kepandaian yang tak berarti,3 kata &an &ing terta'a sinis" 1#ini
marilah kita coba-coba dengan sen%ata"3
1Selalu aku menurut, silakan keluarkan sen%atamu,3 sahut 'e-
hong menerima tantangan orang"
Segera &an &ing mencabut tongkatnya yang sudah terku-tung
oleh Theng-kau-pokiam Tiong-bing tadi, ia mendahului
mengambil tempat yang baik dan pasang kuda-kuda yang kuat"
1Silakan menyerang,3 katanya segera"
Tongkat &an &ing sebenarnya berpucuk kepala naga dan dari
Tibet, meski sudah terkutung tapi ia mahir Tiam-hiat sehingga
masih bisa dipakai peranti menotok, ia tidak men%adi kuatir"
Sebaliknya (eng 'e-hong sedang berpikir, 1$i antara %ago-%ago
(ok-lim ini, meski Tat-tusi orangnya kasar, tapi cukup %u%ur tulus,
berani berkelahi berani mengaku kalah, sebaliknya &an &ing
sombong dan tinggi hati, kalau belum keok betul dia belum mau
tunduk"3
$an ketika dilihatnya &an &ing mengerling ta%am dengan
tongkatnya yang sudah siap, ia hanya tersenyum dingin dan
tidak lantas menyerang" 1Tongkatmu sudah dikuningi orang,
mana bisa digunakan sebagai sen%ata lagi83 demikian ia
berkata"
10ustru beginilah sen%ata,3 %a'ab &an &ing angkuh"
Segera 'e-hong menyambar sekenanya seikat kayu sisa obor
api yang belum terbakar, dengan alat inilah ia pun menirukan
lagak &an &ing dan berkata, 1$an aku pun memakai sen%ata
begini"3
&an &ing men%adi gusar oleh sikap (eng 'e-hong yang
%uma'a itu, lebih-lebih dua puluh tahun paling akhir ini ia sangat
disegani ka'an maupun la'an di timur Su-t%'an dan belum
pernah ia merendah pada orang lain" *endadak ia membentak,
tengkarnya terus mengetok ke batok kepala (eng 'e-hong"
Namun 'e-hong tidak gugup, ia tunggu sampai tongkat orang
mendekat barulah secepat kilat ia melesat ke samping, gebung
kayu yang dia pegang itu disabetkan pelahan ke muka &an
&ing" (ekas &an &ing berkelit, namun segera 'e-hong
menyusulkan serangan lain lebih gencar, terpaksa ia harus
melompat ke sana kemari" $an setelah belasan %urus, barulah
&an &ing kenal akan kelihaian (eng 'e-hong"
Terpaksa &an &ing bertahan sekuat tenaga, segera ia
keluarkan permainan tengkarnya, Thian-mo-theng-hoat yang
ber%umlah seratus delapan %urus, tapi meski hampir habis
dilontarkan ilmu tongkat itu, belum sedikitpun ia berada di atas
angin" (ekas ia merubah gaya ilmu tengkarnya lagi, tiba-tiba ia
selingi dengan ilmu menotok yang lihai"
1&a, kiranya kau pun bisa menotok83 kata 'e-hong tersenyum
sambil beruntun menghindarkan tiga kali serangan"
1Apa kauhilang8 0ika takut lekas mundur23 sahut &an &ing
gusar"
1&m, ilmu menotok sa%a apa herannya83 kata 'e-hong pula
sambil terus menghindarkan serangan la'an" 1Nih, gantian lihat
punyaku ini"3
erbareng itu, dengan gerakan &an-te-pat-%ong atau mencabut
ba'ang di atas tandur, mendadak ia mencelat naik hingga
serangan &an &ing mengenai tempat kosong, pada saat lain
tahu-tahu gebung kayu (eng 'e-hong sudah menyabet ke
mukanya, lekas &an &ing mundur ke belakang tetapi sekali
kena dibalas, segera (eng 'e-hong merangsek terlebih
kencang"
Tatkala itu sudah dekat lohor, sinar matahari menyoroti air ter%un
itu hingga menimbulkan sinar mengkilap yang memantul, cepat
sekali (eng 'e-hong memberondong la'annya dengan
serangan-serangan berbahaya, terpaksa &an &ing berdiri
menghadap matahari, dengan demikian kedudukan (eng 'e-
hong sudah lebih menguntungkan, sebaliknya &an &ing men%adi
silau hingga matanya berkunang-kunang, sedangkan pukulan
'e-hong semakin gencar, %angan kata hendak menotok lagi,
untuk menangkis sa%a kini sudah sulit"
Ia insya9 bisa celaka, ia pikir paling selamat kabur" Tapi selagi ia
bertahan beberapa gebrak lagi untuk segera angkat langkah
seribu, namun sudah terlambat tiba-tiba terdengar suara
gertakan (eng 'e-hong, kayunya telah menyambar dengan
gerak tipu Giok-li-%oan-so atau gadis ayu melempar tali,
pinggang &an &ing telah diarah, cepat &an &ing berkelit dengan
gerak tipu oan-liong-%ian-poh atau ular naga melingkar
langkah, namun serangan 'e-hong yang lain sudah menyusul,
tahu-tahu dadanya hendak disabet pula"
1#ekuatan seikat kayu ini tentu terbatas, meski kena disabet,
biar aku barengi menyerang untuk meloloskan diri,3 demikian
pikir &an &ing akhirnya"
Siapa duga baru sa%a ia berpikir, segera dadanya sudah terasa
pegal kesemutan, sambil men%erit seluruh tubuhnya lantas
terasa lumpuh, ia terguling roboh"
#iranya selain berilmu pedang yang tinggi (eng 'e-hong
me'ariskan pula kepandaian gurunya ilmu &ut-hiatD atau me-
notok dengan cara menyabet"
$an karena robohnya &an &ing itu, para benggolan bera-mai
men%erit, namun (eng 'e-hong telah membuang ikat kayunya
tadi, ia mendahului Tat-tusi membangunkan &an &ing, ia tepuk
pelahan &ok-tho-hiat di pinggang orang buat melepaskan
totokannya tadi, lalu ia melepaskannya kembali"
1*aa9kan aku yang sembrono ini, &an-locianp'e,3 kata 'e-
hong sambil memberi hormat"
*erah padam 'a%ah &an &ing hingga ototnya yang hi%au
kelihatan menon%ol, ia malu bercampur mendongkol, ia pun
membisu dan membiarkan dirinya dipayang Tat-tusi terus
hendak pergi"
1Nanti dulu, &an-locianp'e23 seru 'e-hong tiba-tiba"
&an &ing merandek, dan ketika ia hendak mendamprat orang,
segera didengarnya (eng 'e-hong telah berkata pada ka'an-
ka'annya, 1$an kalian ini masih akan bertanding tidak83
Seperti diketahui yang masih belum bertanding ialah (o Thay, ia
terluka parah dan dengan sendirinya tak sanggup, sedang &o
an-hong, ia adalah seorang tukang meski berilmu silat %uga,
tak nanti berani mela'an (eng 'e-hong"
Ada lagi Thio Goan-t%ing, tapi kepandaiannya di ba'ah saudara
angkatnya, To &ong, padahal To &ong sa%a dalam dua tiga
gebrak sudah dibanting roboh oleh (eng 'e-hong, sudah tentu
ia lebih-lebih tak berani ma%u"
$an karena pertanyaan 'e-hong tadi, semua orang men%adi
bungkam"
1*ari kita pergi,3 a%ak &an &ing gusar pada begundalnya"
1iarlah emas kita tinggalkan untuk dia, kita ingin lihat berapa
lama ia bisa menikmati harta itu, emas sebanyak itu biarlah
diba'a masuk ke dalam peti matinya kelak"3 &abis berkata, ia
memberi tanda terus hendak berlalu"
1Nanti dulu,3 seru 'e-hong lagi"
Tat-tusi men%adi gusar, ia berpaling dengan mata melotot" 1(eng
'e-hong, apa kau hendak menahan kami83 tanyanya"
Tapi (eng 'e-hong terta'a terbahak-bahak" 1Simpanan emas
ini adalah milik kita bersama23 serunya kemudian"
#arena itu, semua orang men%adi heran" 10angan kauper-
mainkan kami, (eng 'e-hong,3 kata &an &ing mendongkol"
14a, begitulah baru bisa dibilang ksatria se%ati,3 u%ar (oh-
taylingcu mengun%uk %empolnya" 1*emangnya emas hanya
sampah, tapi budi dan setia ka'an ialah emas23
&anya Tat-tusi yang masih ngambek, katanya, 1Tidak, meski
kauberikan semua padaku, aku pun tak sudi, aku bukan
pengemis yang harus minta-minta padamu23
$alam pada itu, #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua %uga
terheran-heran oleh kelakuan (eng 'e-hong yang aneh ini,
sungguh mereka tidak mengerti, kalau tidak mau emasnya, buat
apa tadi berkelahi mati-matian dengan orang-orang ini8
$an sesudah simpang-siur pendapat para benggolan itu,
kembali (eng 'e-hong buka suara pula" 1Saudara-saudara
sesama orang u-lim 5dunia persilatan6, harap dengarkan
sedikit pendapatku23 demikian serunya"
$an ketika hendak dilan%utkan kata-katanya itu, tiba-tiba dari
%auh terdengar suara suitan pan%ang, 'aktu 'e-hong menegas
ia lihat beberapa orang secepat terbang sedang mendatangi
dari lembah sana, ia terke%ut" 1#enapa datang lagi %ago-%ago
begini banyak, tampaknya bisa berabe kalau sekomplotan
dengan orang-orang ini,3 demikian ia berpikir"
Tapi setelah dekat, dapat dikenalinya orang-orang itu dikepalai
T%iok-toanio dan diikuti dua orang yang bukan lain ialah )ho
$%ing-t%u dan Thio $%ing-goan, per'ira ba'ahan (i (ay-hing,
selain itu ada lagi dua orang yang tak dikenal" $an karena itu,
'e-hong lantas menyapa kedatangan mereka"
$i lain pihak demi nampak orang-orang itu, &an &ing %uga
bergirang" 1T%u-samko, $%o-site, kenapa baru sekarang kalian
datang kemari83
$ua orang yang tak dikenal itu kiranya adalah %ago-%ago yang
diundang &an &ing, yang satu bernama T%u Thian-bok dan yang
lain $%o T%hing-po, mereka %uga bekas ba'ahan (i Ting-kok,
ilmu silat mereka pun tidak di ba'ah &an &ing"
$alam pada itu T%u Thian-bok telah mendahului &an &ing,
segera ia berseru, 1Tidak semestinya pendaman emas ini kita
miliki, yang empunya kini sudah datang23
1Siapa yang empunya83 tanya &an &ing heran"
1$ia ini adalah orang yang disuruh memeriksa emas simpanan
itu oleh pemiliknya,3 kata Thian-bok pula sambil menun%uk )ho
$%ing-t%u" 1Ia bukan lain adalah tabib sakti )ho $%ing-t%u yang
namanya tersohor, lekas kau berkenalan dengannya23
Semua orang terke%ut demi mendengar nama )ho $%ing-t%u yang
mereka kenal sebagai seorang tabib sakti dan tokoh silat yang
disegani di dunia persilatan %auh melebihi (eng 'e-hong"
$alam pada itu &an &ing belum tahu ada hubungan di antara
)ho $%ing-t%u dan (eng 'e-hong, ia menyangka )ho $%ing-t%u
%uga senga%a datang hendak merebut emas itu, pikirannya
segera tergerak"
1&aha, %ika demikian, tentu akan men%adi ramai,3 serunya segera
dengan terta'a" 1$i sini sudah ada seorang (eng-tayhiap yang
mengaku sebagai pemilik emas, kini datang lagi seorang )ho-
losiansing yang %uga me'akili pemilik emas23
$engan kata-katanya ini %elas ia senga%a mengadu-domba )ho
$%ing-t%u dan (eng 'e-hong, dengan demikian ia tinggal
mengeduk hasilnya nanti"
Siapa tahu, selesai ia bicara, berbareng )ho $%ing-t%u dan (eng
'e-hong telah terta'a terbahak-bahak"
1agaimana (eng-tayhiap8 )atung emas itu sudah
kautemukan83 tanya $%ing-t%u masih dengan terta'a"
14a, berkat nona oh, emas itu sudah diketemukan,3 sahut 'e-
hong" 1$an darimana kautahu, %auh-%auh langsung datang
kemari83
1:erita ini agak pan%ang,3 kata $%ing-t%u, 1aiknya kause-
lesaikan dulu urusan dengan sobat-sobat ini"3
#arena itu, segera 'e-hong mengeluarkan surat temuannya
tadi" 1#a'an-ka'an,3 katanya kemudian" 17mas ini bukan
milikku, %uga bukan milik kalian, tapi adalah milik kita bersama"
&al ini sudah di%elaskan oleh pemilik asalnya di dalam surat ini"3
1$ari siapakah surat yang kaupegang itu83 tanya $%ing-t%u"
1Surat tinggalan (i Ting-kok :iangkun,3 sahut 'e-hong" (alu
dengan suara lantang ia pun membaca isi surat itu" #etika
dibacanya sampai kata-kata 1$itinggalkan pada pahla'an
bangsa untuk pemulihan negara, siapa yang mengambil untuk
kepentingan sendiri, terkutuklah dia23 ia diam se%enak, sinar
matanya menyorot ta%am, habis ini terus disambungnya"
1&an-locianp'e adalah bekas orang (i-ciangkun, tentunya ingat
%uga pesan terakhir pahla'an itu bah'a emas ini harus
digunakan sebagai modal menegakkan kembali negeri kita23
10ika begitu, kenapa kauhilang %uga milik kita bersama83 tanya
Tat-tusi"
'e-hong tersenyum oleh pertanyaan orang" 1Apakah kau tahu
kedatangan )ho-locianp'e me'akili siapa83 sahurnya
kemudian 14ang di'akilinya tidak hanya seorang dua, tetapi
beratus ribu saudara-saudara ba'ahan (i (ay-hing :iangkun2 (i
(ay-hing :iangkun adalah cucu (i $%'an-ong yang pernah
mengangkat saudara dengan Thio &an-tiong" $an emas yang
ditinggalkan Thio &an-tiong dan (i Ting-kok ini, selain dia, siapa
lagi yang berhak memakainya83
1etul,3 sela )ho $%ing-t%u, 1Tepat sekali apa yang dikatakan
(eng-tayhiap itu" 7mas ini memang tidak pantas diincar siapa
pun %uga, tapi siapa pun mempunyai bagian %uga bilamana ia
bersedia ikut ber%uang untuk menegakkan negara" (i (ay-hing
:iangkun sendiri sudah lama mengagumi kalian dan senga%a
menyuruhku datang menga%ak beker%a-sama dengan saudara-
saudara"3
1&an-toako,3 sambung T%u Thian-bok tiba-tiba sambil ma%u
menarik tangan &an &ing, 1Apa yang dikatakan )ho-locianp'e
memang benar"3
1$arimana kau tahu83 tanya &an &ing masih sangsi"
1&an-toako,3 %a'ab Thian-bok, 1erpuluh tahun kita bersahabat,
biar aku berterus terang sa%a dan %angan kausesalkan aku,
sebab akulah yang telah menghubungi (i-ciangkun, maksud
tu%uannya untuk kebaikanmu %uga, aku ingin di hari tuamu bisa
kembali dan mendapatkan tempat yang 'a%ar dalam pasukan (i-
ciangkun yang tentu akan menerimamu dengan suka hati,
memangnya mereka sangat merindukan nasib kalian dari
angkatan tua ini"3
&an &ing terbungkam oleh kata-kata orang, ia terharu hingga
matanya basah"
#iranya dahulu tatkala masih dalam pasukan (i Ting-kok, antara
T%u Thian-bok, $%o T%hing-po, #ui Thian-lan dan &an &ing
berempat disebut orang sebagai Su-kiat atau empat ksatria
gagah, dan di antara mereka berempat, #ui Thian-lan yang
paling kuat, kemudian baru T%u Thian-bok"
&ubungan T%u Thian-bok dengan &an &ing paling rapat, tapi di
'aktu #ui Thian-lan dan &an &ing diperintahkan memendam
emas oleh (i Ting-kok, kala mana T%u Thian-bok dan $%o T%hing-
po ada tugas lain dan tidak ikut serta dalam peker%aan itu"
#emudian setelah (i Ting-kok gugur, mereka masing-masing
pun saling terpencar, &an &ing mengasingkan diri di timur Su-
t%'an dan T%u Thian-bok di daerah barat Su-t%'an" $ari %auh
pernah %uga Thian-bok mendengar &an &ing banyak bergaul
dengan kaum (ok-lim dan melupakan per%uangan yang dulu, ia
men%adi kuatir ka'annya ini tersesat $an ketika &an &ing kena
dibu%uk (o Thay untuk merebut emas dan datang minta
bantuannya, ia pura-pura menyanggupinya, tapi begitu &an
&ing pergi, ia segera memberitahukan pada (i (ay-hing"
*engenai $%o T%hing-po, pandangannya tidak seluas T%u Thian-
bok, ia pun menyanggupi membantu &an &ing, maka ia datang
ke #iam-kok pada 'aktu yang di%an%ikan, tapi lebih dulu ia
hendak pergi mencari #ui Thian-lan dengan maksud membu%uk
bekas ka'an seper%uangan ini agar membagi rata emas itu"
Siapa duga di sana ia telah bertemu T%iok-toanio, nyonya tua ini
men%adi gusar demi mendengar orang menyebut tentang emas,
kontan ia melabrak orang dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang
hebat hingga T%hing-po terdesak kalang kabut" eruntung pada
saat yang berbahaya T%u Thian-bok keburu datang memisah
dengan memba'a )ho $%ing-t%u dan Thio $%ing-goan"
*ereka men%adi terharu ketika mendengar cerita bah'a sudah
lebih dua puluh tahun Thian-lan men%aga emas pendaman itu
dan akhirnya te'as secara menyedihkan, mereka pun
terkenang kembali pada masa silam tentang hubungan
persahabatan mereka dan gegetun akan nasib yang menimpa
sang ka'an itu"
egitulah sesudah Thian-bok menuturkan semua seluk-beluk
itu, tangan &an &ing digenggamnya dengan kencang" 1&an-
toako,3 katanya pe lahan" 1)ercayalah padaku, marilah kita pergi
bersama-sama dengan para pahla'an ini ke pasukan (i (ay-
hing"3
1#enapa tidak kaukatakan se%ak tadi, (eng-tayhiap83 seru (oh-
taylingcu tiba-tiba mendahului" 1#alau kauterangkan se%ak tadi
tak perlu lagi aku ikut merecoki emas ini23
10ika begitu,3 kata 'e-hong girang, 10adi kau 1
1Aku ikut kembali ke pasukan bersama saudara-saudara kami
dari T%hing-yang-pang,3 sambung (oh-taylingcu lantang" (alu ia
pun berpaling pada (o Thay dan bertanya, 1$an kau
bagaimana, (o-toako83
(o Thay merasa berhutang budi karena pemberian obat (eng
'e-hong tadi, maka sesudah ragu-ragu se%enak, kemudian ia
pun mengambil keputusan" 1ersama saudara-saudara kami
dari i-san-t%e, aku pun menurut pada perintah (eng-tayhiap,3
sahutnya kemudian"
1(o-cecu,3 kata 'e-hong sambil merangkul orang" 10anganlah
kau merendah, selan%utnya kita adalah orang sendiri23
Sementara itu Tat-tusi %uga tak mau ketinggalan" 1Aku adalah
orang lurus,3 katanya sambil bertepuk tangan, 1*aka biarlah
kubicara terus terang, aku tak dapat menggabungkan diri pada
(i-ciangkun seperti mereka"3
)ho $%ing-t%u memandang orang dengan tersenyum"
1$ia adalah Tat-tusi, Tat Sam-kong,3 kata 'e-hong coba
memperkenalkan mereka"
14a, %ustru karena aku seorang Tusi, maka aku telah terikat,3
kata Tat-tusi pula" 1Aku tak mungkin meninggalkan suku
bangsaku" Tetapi aku ber%an%i di sini, aku orang she Tat
bagaimana terhadap (i Ting-kok dulu, selan%urnya dengan cara
yang sama %uga aku lakukan terhadap (i (ay-hing"3
$engan %an%inya ini, terang ia telah mengumumkan bersedia
beker%a-sama dengan (i (ay-hing"
1agus,3 seru 'e-hong" 1Sekali berkata, tetap pegang %an%i23
Tiba-tiba Tat-tusi memotong ke samping dengan sebelah
tangannya hingga sebuah dahan pohon telah patah men%adi
dua" 10ika ingkar %an%i, biarlah serupa dahan pohon ini23 demikian
ia perkuat %an%i setianya"
$i sebelah sana mata &an &ing semakin basah, dengan
kencang Thian-bok masih menggenggam tangannya, ia merasa
ha'a hangat sang ka'an, di hadapannya berpasang-pasang
sorot mata pun sedang menantikan %a'abannya"
*endadak ia tekuk tongkatnya yang sudah kutung itu hingga
patah lagi" 1Aku pun pergi bersama kalian23 katanya segera
dengan tegas"
$an karena &an &ing dan (oh-taylingcu yang merupakan
pentolan mereka sudah mengambil keputusan kembali masuk
ke pasukan (i (ay-hing, kini tinggal Thio Goan-t%ing dan To
&ong, dengan sendirinya tiada alasan lab kecuali menurut %uga"
Girang amat hati (eng 'e-hong sesudah usahanya
menaklukkan gembong-gembong (ok-lim berhasil"
#emudian mereka beramai-ramai lantas mengikuti T%iok-toanio
kembali ke rumah batu tadi"
1#alau pagi tadi aku melarang kalian masuk, maka kini
sebaiknya aku minta kalian suka masuk,3 kata T%iok-toanio"
Thian-sing sangat girang bisa bertemu dengan para %ago yang
pernah turun tangan membantunya di #iam-kok tempo hari,
kemudian ia pun beramah-tamah dengan (oh-taylingcu yang
sudah lama berpisah itu dan menyatakan kagumnya pula pada
%ago-%ago yang lain"
Suasana gembira itu telah melenyapkan rasa masgul semua
orang tadi"
1Se%ak aku tahu ke%adian yang sebenarnya, batinku selalu
tertekan,3 demikian kata Thian-sing" 1Aku menyesal telah
mene'askan Suhengku sendiri, sebenarnya setelah bertemu
kembali dengan Tiong-bing, aku berniat bunuh diri untuk
menebus dosaku itu" Tapi demi nampak saudara-saudara yang
bersedia ber%uang untuk negara tanpa kenal lelah, barulah aku
sadar sekarang kecuali menyebabkan kematian Suheng, masih
berbuat lagi sesuatu kesalahan yang lebih besar"3
1#esalahan apa lagi83 tanya T%iok-toanio heran"
14a, selama tiga puluhan tahun ini,3 demikian Thian-sing
menutur, 14ang kupikirkan selalu kepentingan pribadi belaka,
mela'at ke timur dan mengembara ke barat, urusannya melulu
soal diri sendiri dan tiada sesuatu yang ber9aedah, sebaliknya
tugas dan per%uangan kalian serta Thian-lan Suheng sama
sekali aku tidak ambil pusing, sungguh hidupku ini dile'atkan
dengan sia-sia sa%a, maka kalau kini aku mati begini sa%a tentu
akan mengece'akan harapan Suheng, lebih berguna aku
meneruskan per%uangannya" iarlah sesudah lukaku sembuh,
segera aku pun menggabungkan diri ke laskar (i (ay-hing" Tapi
sebelum lukaku sembuh, aku pikir tinggal di sini dulu
bersamamu 5yang dimaksud adalah sang istri6 untuk men%aga
emas pendaman itu sampai kedatangan orang (i-ciangkun"
7mas itu sudah di%aga Suheng selama dua puluh tahun, tugas
ini biarlah kini serahkan padaku sa%a"3
7 Pendekar Thiansan - 16
Teringat akan Thian-lan, kembali T%iok-toanio mengucurkan air
mata lagi" 14a, memang, bagus kalau begitu,3 sahurnya
kemudian sambil menyeka air matanya"
.aktu itu memang $%ing-t%u lagi menguatirkan emas itu tiada
yang men%aga, kini mendengar Thian-sing siap menga'asinya,
keruan ia bergirang"
$alam pada itu, Ie Tiong, murid Thian-sing telah ma%u ke
hadapan sang guru, 1Suhu,3 katanya, 1*asih ada satu urusan
yang lebih penting23
1Soal apa, kenapa pakai main teka-teki83 tanya Thian-sing"
1SuhuA3 sahut Ie Tiong terta'a, 1Sudah sehari penuh mereka
belum bersantap" Sebagai tuan rumah kita hanya menga%ak
mengobrol sa%a, tapi tak memikirkan perut mereka, bukankah ini
soal yang maha penting83
1#au hanya pintar berolok-olok sa%a kenapa tidak kaukatakan
se%ak tadi83 sahut Thian-sing terta'a" 1Tapi kau tentu sudah
menyediakannya se%ak tadi, maka lekaslah keluarkan
santapannya, bila tidak, apa gunanya aku mempunyai seorang
murid83
Semua orang ikut terta'a karena kelakar guru dan murid itu"
Suasana sedih tadi kini sudah tenggelam oleh suara terta'a itu"
$an dalam suasana riang gembira itulah Tiok-kun telah
memba'akan senampan kue terbuat dari tepung dan daging
kambing panggang asal buruan T%iok-toanio" $an karena sudah
lapar para %ago itu pun makan dengan lahapnya"
$i 'aktu bersantap, )ho $%ing-t%u terus menga'asi #ui Tiong-
bing, ia lihat pemuda ini sudah pulih kembali seperti orang
biasa, ia merasa bersyukur" 1#au sungguh hebat, nona,3
katanya pada .an-lian diam-diam, 1&anya kau yang dapat
menyembuhkan nya"3
1Ah, kembali )epek bergurau lagi,3 sahut si gadis malu-malu"
1Sama sekali aku tidak bergurau,3 kata $%ing-t%u berbisik,
1iarlah nanti kuceritakan padamu"3
Terhadap oh .an-lian rupanya T%iok-toanio sangat suka,
berulang kali ia telah menyumpitkan potongan daging kambing"
1(ihatlah, sesudah ada oh-cici, ibu men%adi lupa pada putrinya
sendiri,3 kata Tiok-kun terta'a man%a"
$an karena itu, semua orang bergelak terta'a"
&abis dahar, sang surya sudah terbenam" #arena semalam
suntuk semua orang tidak tidur, rumah batu itupun kurang luas
untuk menampung orang begitu banyak, maka hanya oh .an-
lian yang tidur di dalam rumah bersama keluarga T%iok, sedang
lainnya mengaso di luar"
Namun $%ing-t%u tidak lantas tidur, bersama .an-lian mereka
ber%alan-%alan di lembah sunyi itu"
Tengah malam, tiba-tiba Tiong-bing ter%aga dari tidurnya, ia lihat
sang ayah tidur nyenyak di sampingnya, perasaannya men%adi
bergolak, ia tak bisa pulas lagi" Terkenang olehnya kisah
hidupnya sendiri yang aneh, teringat ayah angkatnya #ui Thian-
lan yang membesarkannya itu" $an sama sekali tak terduga kini
keluarganya telah bisa berkumpul kembali, la mengenangkan
segala suka duka itu, ia lihat ayahnya masih tidur nyenyak dan
tampaknya sangat harus dikasihani, tapi bila ingat akan ayah
angkatnya, ia merasa orang itu lebih-lebih harus dikasihani"
Tiba-tiba ia teringat besok pagi-pagi sudah akan berangkat
bersama orang banyak ke tempat (i (ay-hing, pantasnya ia
ber!iarah dulu ke makam ayah angkat untuk mohon diri" Ia
pernah mendengar cerita .an-lian bah'a mayat #ui Thian-lan
adalah si gadis dan )ho $%ing-t%u yang menguburnya, pada batu
nisannya malahan diukir pula nama Thian-lan, hanya letaknya
entah di mana"
egitulah perasaannya bergolak bagai gelombang yang
tnendampar, tanpa pikir lagi ia bangun pelahan-lahan, ia
mengintip ke kamar sebelah, ia lihat ibu dan adik perempuannya
sedang tidur dengan nyenyaknya, hanya oh .an-lian yang tak
kelihatan di tempatnya, la terperan%at, cepat ia melesat keluar
rumah, di ba'ah sinar bintang yang berkelap-kelip remang-
remang ia mencari gadis itu ke seluruh pen%uru lembah gunung
itu"
*alam sunyi senyap, dari %auh terdengar suara binatang buas
dan burung malam yang bersahutan, ditambah suara air ter%un
yang gemuruh, kesemuanya inilah suasana alam 'a%ar"
*eski Tiong-bing dibesarkan di tanah #iam-kok ini, tapi suasana
malam demikian tak pernah dialaminya, ia ber%alan sendirian di
lembah sunyi itu dengan perasaan gelisah" Sekonyong-konyong
ia merasa pundaknya dipegang orang, cepat ia melompat kaget"
1#au mencari siapa83 demikian didengarnya pula suara bisikan
orang di tepi telinganya"
:epat sekali Tiong-bing membalik tubuh, maka teranglah
orangnya bukan lain daripada (eng 'e-hong"
1(eng-tayhiap sungguh hebat sekali,3 pu%i #ui Tiong-bing amat
kagum"
1Aku melihatmu keluar, segera aku menguntit,3 kata 'e-hong"
1#ulihat kau tengok ke kanan dan ke kiri seperti mencari
seorang dengan rasa gelisah hingga kau tidak merasa dikuntit
orang"3
1Apa kau melihat nona oh83 tanya Tiong-bing"
14a, memang aku menduga kau lagi mencari dia,3 sahut 'e-
hong" 1*arilah ikut padaku23
(alu ia memba'a pemuda ini melintasi lereng-lereng bukit, tiba-
tiba ia mendorong dan membisikinya, 1:oba kaudengarkan
dengan mendekam di atas tanah"3
*endengarkan suara dengan mendekam di atas tanah bisa
mencapai %arak %auh, maka Tiong-bing menurut, ia
mendengarkan dengan cermat, maka terdengarlah ada dua
orang yang sedang bercakap-cakap"
1.an-lian, %ika ke%ernihan ingatannya sudah pulih kembali,
bagaimana pendapatmu, apa ia sanggup memikul tugas yang
maha besar ini83 terdengar kata orang tua"
1&e, bukankah itu suara )ho-locianp'e83 tanya Tiong-bing
heran pada (eng 'e-hong"
14a, malahan mereka lagi membicarakanmu,3 sahut 'e-hong
terta'a"
$an belum selesai mereka bicara, sekonyong-konyong
terdengar suara terta'a )ho $%ing-t%u terbahak-bahak" 1Tak
perlu lagi kalian mengintip, marilah lekas ke sini23 seru orang tua
itu"
Segera 'e-hong menarik Tiong-bing dan bersama-sama
melayang ma%u ke tempat orang" 1*emang %ahe selalu pedas
yang tua,3 u%ar 'e-hong" *aksudnya tua-tua kelapa, makin tua
makin hebat"
#iranya )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian sedang bercakap-cakap
sambil bersandar pada sebuah batu besar" 1*emang aku sudah
menduga kalian bakal datang,3 kata $%ing-t%u menyapa"
1Ada urusan penting apakah )ho-pepek dan oh-cici, kenapa
harus dirundingkan pada malam-malam buta begini83 tanya
Tiong-bing"
1Sore tadi aku sudah membicarakan padanya hingga ia tak bisa
tidur nyenyak,3 kata $%ing-t%u menuding .an-lian" 1*aka tengah
malam ia membangunkan aku dan menga%ak berunding lagi"3
1Soal apakah sebenarnya83 tanya 'e-hong ikut heran"
1#alian berada di lembah sunyi ini, tentu sa%a tidak tahu
perubahan-perubahan hebat yang sudah ter%adi di dunia luar
sana,3 sahut $%ing-t%u"
1Apakah si keparat Go Sam kui sudah mulai bergerak8 *asakah
begitu cepat83 tanya 'e-hong"
14a,3 sahut $%ing-t%u" 1Sehabis kita menyelamatkan (i #ongcu,
karena kuatir rahasianya bocor, ia telah mempercepat
pemberontakannya"3
10adi ia tak menghubungi kita lagi83 tanya 'e-hong pula"
1(ihat, inilah bunyi proklamasinya,3 kata $%ing-t%u sambil
menyodorkan secarik kertas"
1*emang aku ingin tahu cara bagaimana ia memakai alasan,3
u%ar 'e-hong sambil membaca proklamasi pemberontakan Go
Sam-kui itu"
Ternyata bunyi maklumat itu lebih dulu menguraikan ke%adian-
ke%adian yang lampau" (i :u-sing dinamakan seba-gai pen%ahat,
katanya tiada seorang pun yang berani mela'an (i :u-sing
'aktu pahla'an ini membobol kota-ra%a, ia sendiri tatkala itu
berada di #'an-g'a, sen%ata kurang dan tentara lemah serta
terpaksa memin%am kekuatan asing" Tak terduga, demikian
katanya pasukan asing itu ingkar %an%i, sekali masuk tak mau
keluar lagi, setelah kota-ra%a diduduki terus dikang-kangi
selamanya sembari merampok habis kekayaan negeri kita serta
merombak pakaian bangsa" $an kemudian ia baru menyesal,
bah'a harimau kena diusirnya siapa tahu srigala masuk dari
pintu belakang hingga membuat kesalahan besar, ibaratkan
memba'a kayu untuk menolong kebakaran yang tak bisa ditarik
kembali lagi" Akhirnya ia menyatakan sebab kesalahan-
kesalahan itu, kini ia angkat sen%ata lagi membe-rontak hendak
mengusir musuh"
1Sungguh tak tahu malu, seenaknya sa%a ia bicara, malahan ia
hendak mencuci bersih segala dosanya sendiri,3 kata 'e-hong
gemas sambil melemparkan surat maklumat itu"
14a, makanya aku hendak menyuruh Tiong-bing dan .an-lian
melakukan sesuatu tugas besar,3 kata $%ing-t%u kemu-dian"
1Tapi cara bagaimanakah (i (ay-hing mela'annya83 tanya 'e-
hong pula"
1Sebenarnya kalau ingat Go Sam-kui adalah musuh kita yang
terbesar, tidak nanti kita bisa antapi dia,3 kata $%ing-t%u" 1Tetapi
pergerakannya sekali ini betapapun %uga melemahkan bangsa
oan, maka (i 0iak-sim bilang untuk sementara tidak
menguntungkan bila kita memusuhi dia" Garis politik menurut
gagasan (i-kongcu ialah @ Gunakan kesempatan ini memper-
luas 9ront perla'anan kita terhadap pemerintah oan-%ing dan
bergerak sendiri-sendiri tak serang-menyerang dengan Go Sam-
kui" $i samping pertahanan daerah kita di Su-t%'an dan &unlam
menurut keadaan sekarang ini, berbareng kita kerahkan seluruh
tenaga rakyat bersen%ata untuk menggempur musuh"3
1)andangan %auh (i-kongcu benar-benar tidak bisa dicapai
orang lain,3 kata 'e-hong memu%i" 1$an apakah (i-ciangkun
menurut kata-kata adiknya ini83
1(i-ciangkun telah menyerahkan kekuasaan dengan mandat
penuh pada adiknya, maka (i-kongcu bisa membuat keputus-an
sesukanya,3 sahut $%ing-t%u"
1#alau begitu kita siap untuk membantunya,3 u%ar 'e-hong"
1Tapi Tiong-bing &iante meski gagah perkasa, namun ia baru
sa%a muncul dan %arang dikenal orang #angou', entah (i-
ciangkun akan mempercayakan tugas apa adanya83
10ustru ia tidak dikenal di kalangan #angou', makanya ia diberi
tugas ini,3 kata $%ing-t%u terta'a" $an se%enak kemudian ia
menyambung lagi dengan bertanya pada oh .an-lian,
1*asihkah kau ingat pada le (an-t%u, si gadis berkedok itu serta
Thio-kongcu83
'e-hong tergetar hatinya mendengar nama Ie (an-t%u disebut"
1Ada apakah dengan Ie (an-t%u83 tanyanya cepat"
1ukankah kau masih ingat Thio &ua-t%iau terta'an musuh di
Ngo-tai-san tempo hari dan secara sukarela Ie (an-t%u
menga%ukan diri pergi ke kota-ra%a dan berusaha menolongnya83
kata $%ing-t%u" 1Siapa tahu, se%ak gadis itu berangkat hingga kini
bagai batu tenggelam di lautan tanpa kabar sedikitpun" Tapi
sebaliknya mengenai Thio-kongcu malah sudah ada kabarnya@3
1Ia ada dimana83 tanya .an-lian" Seperti diketahui di Ngo-tai-
san dulu ia pernah ditumbuk Thio &ua-t%iau, maka terhadap
pemuda itu cukup dalam kesannya"
1*enurut kabar, katanya ia malah tinggal di dalam istana
perdana menteri Nilan,3 tutur $%ing-t%u"
1$itahan dimana83 tanya .an-lian pula"
1ukan,3 sahut $%ing-t%u" 1*enurut kabar yang kita terima dari
seorang pembesar taklukan, katanya Nilan-kongcu mempunyai
seorang kacung yang 'a%ahnya mirip sekali dengan Thio-
kongcu" )embesar ini dahulu adalah teman se%a'at ayah &ua-
t%iau, Thio #ong-gian, maka rupa orang itu ia cukup ha9al"3
1$engan kepandaian silat Thio-kongcu yang tidak lemah, %ika
bukan ditahan, mengapa tidak mau lari83 u%ar oh .an-lian
heran"
1Itulah tiada orang tahu,3 kata $%ing-t%u" 1#arena itu %uga kau dan
Tiong-bing diminta pergi ke ibu-kota buat menyelidiki mereka
dengan pengikut-pengikut Thian-te-h'e serta bekas pengikut
(oh-ong yang ada di sana untuk menolongnya"3
1Apakah itu usul (au' 4u-hong83 tanya 'e-hong"
)ho $%ing-t%u manggut membenarkan" 1(i-ciangkun pun
menyetu%ui pendapatnya,3 katanya" 1$i daerah selatan, tidak
sedikit bekas pengikut (oh-ong, sedang Thio &ong-gian adalah
pahla'an dinasti yang lalu, ialah yang mendukung (oh-ong naik
takhta #ini 4u-hong tak bisa ke sana, maka ia hanya berikhtiar
menolongnya dengan bantuan bekas ba'ahan ayahnya" $an
sesudah kami berpikir, pilihan %atuh pada kamu berdua yang
paling cocok" Tiong-bing memiliki ilmu silat tinggi, dan tiada
orang yang mengenalnya, untuk menyelundup ke ibu-kota,
kiranya bukan soal sulit, sedang .an-lian sudah sekian
lamanya ikut aku berkelana, urusan di kalangan #angou'
sebagian besar ia sudah cukup paham, boleh men%adi
pembantunya"3
*endengar penuturan itu, .an-lian membisu dan berpikir"
(e'at sebentar kemudian barulah ia bertanya pada Tiong-bing"
1$an bagaimana pendapatmu8 #atakanlah23 suaranya lembut
dan muka bersemu merah"
Tiong-bing memandang si gadis seke%ap" &abis itu baru ia
berkata, 1Aku sedang berpikir3
10angan melamun, apa yang sedang kaupikirkan83 tanya .an-
lian pura-pura mengomel"
1Aku pikir, mengadakan per%alanan %auh bersama oh-cici entah
leluasa atau tidak83 sahut Tiong-bing"
(eng 'e-hong dan oh .an-lian terta'a mendengar kata
orang, sedang paras .an-lian berubah merah malu"
$%ing-t%u mendehem, kemudian ia berlaku sungguh-sungguh
dan berkata, 1*emang betul, aku pun sedang berpikir3
$an belum habis perkataannya, tiba-tiba dari atas pohon di
samping puncak itu telah melayang turun pelahan sesosok
bayangan orang"
1#alian tak perlu berpikir lagi, biar aku yang memutuskan,3 kata
orang itu dengan terta'a"
Ternyata yang datang ini adalah T%iok-toanio" .aktu Tiong-bing
bangun tadi, ia pun sudah mendusin, dan mengandalkan tempat
yang sudah ha9al dan Ginkangnya yang tinggi, dari %auh ia
menguntit mereka, )ho $%ing-t%u dan ka'an-ka'an sedang
mencurahkan perhatian membicarakan soal Go Sam-kui hingga
tidak mengetahui kedatangannya"
1)ho-losiansing,3 kata T%iok-toanio" 1#au dengan oh-kohnio
bagai ayah dan anak, urusannya tentu kau bisa
memutuskannya" *enurutku, biarlah mereka bertunangan dulu,
dengan begitu dalam per%alanan mereka lebih leluasa"3
1Soal ini harus tanya pikiran mereka,3 kata $%ing-t%u terta'a"
1Nah, berkatalah terus terang, kalian suka atau tidak83
#edua muda-mudi ini menundukkan kepala semua, tentu sa%a
mereka tak berani berkata"
1Sudahlah, %angan menggoda mereka, sang paman kenapa
begitu tak tahu diri,3 kata 'e-hong terta'a lebar" 1*ereka
masih anak-anak, kauminta berkata terus terang berhadapan,
sudah tentu mereka tak punya kulit muka begitu tebal23
&abis berkata, sebelah tangannya menarik #ui Tiong-bing dan
tangan yang lain menarik .an-lian, ia merapatkan mereka ke
sampingnya" 14ang menetapkan pertunangan ini ialah )ho-
pepek dan T%iok-toanio, sedang sebagai perantaranya biarlah
aku yang men%abatnya23 katanya lagi" (alu ia membisiki Tiong-
bing, 1#au mempunyai barang apa yang baik, lekas keluarkan
untuk nona oh23
Tiong-bing masih bingung, tanpa pikir lagi ia mengambil tiga
buah #im-goan atau anting-anting emas" Ia sodorkan sen%ata
rahasianya yang tunggal ini" 1#au me'akilkan aku memberikan
padanya, aku tak memiliki barang baik, melainkan sen%ata
rahasia yang ibu 'ariskan padaku ini,3 katanya kemudian malu-
malu"
1agus,3 seru (eng 'e-hong" 1arang pesalin ini baik sekali,
nona .an-lian terimalah23
(alu ia menyerahkan ketiga anting-anting itu pada .an-lian, dan
dengan sendirinya diterima si gadis dengan baik"
1$an kau %uga harus membalas orang semacam barang23 u%ar
)ho $%ing-t%u"
.an-lian mengeluarkan seperangkat lukisan, ia berikan pada
)ho $%ing-t%u untuk kemudian membisu"
)ho $%ing-t%u coba membuka lukisan itu, ia lihat gambar itu
melukiskan pemandangan puncak #iam-kok dengan dua pohon
cemara tua menutupi sepetak rumah gubuk" Itu adalah lukisan
yang senga%a .an-lian gambar untuk menyadarkan #ui Tiong-
bing" (ukisan ini bagi Tiong-bing dapat dikata bukan barang
biasa, maka sebelum $%ing-t%u menyerahkan padanya, ia sudah
mengangsurkan tangan mengambilnya"
1)ertukaran barang pesalin kalian berdua cukup berarti,
seterusnya #ui-hiantit harus menga%arkan oh-kohnio cara
menggunakan sen%ata rahasia #im-goan untuk menotok, dan
oh-kohnio %uga harus menga%arkan dia ilmu sastra dan
melukis,3 kata $%ing-t%u terta'a gembira"
.alaupun Tiong-bing dan .an-lian merasa malu-malu namun
dalam hati mereka terasa senang tak terhingga, %i'a mereka
yang selama ini terasa kosong itu kini telah terisi dan hidup
subur" *asing-masing merasa sudah mendapat sandaran,
mereka saling pandang, lembah sunyi kini sudah berubah
men%adi surga mereka"
7sok paginya, setelah T%iok Thian-sing mengetahui hal itu, ia
pun sangat girang, ia sendiri yang mengumumkan pertunangan
mereka, keruan para pahla'an ikut bergirang dan
menyampaikan selamat"
#emudian )ho $%ing-t%u dan T%iok-toanio memba'a semua
orang naik ke #iam-kok ber!iarah ke makam #ui Thian-lan" &an
&ing dan ka'an-ka'an mengucapkan %an%i dan menyesali
perbuatan mereka di hadapan makam itu, mereka ber%an%i
selama hidup akan meneruskan per%uangan ka'an yang sudah
di alam baka itu"
&abis ber!iarah )ho $%ing-t%u dan (eng 'e-hong diiringi para
%agoan menggabungkan diri ke pasukan (i (ay-hing" T%iok
Thian-sing suami-isteri dan muridnya, Ie Tiong, putrinya Tiok-
kun dan Thio $%ing-goan sementara tinggal di pegunungan itu
untuk men%aga emas pendaman itu sampai diangkut pergi"
Sedang #ui Tiong-bing dan oh .an-lian sesudah keluar dari
#iam-kok segera menu%u ke kota-ra%a"
.aktu itu pasukan Go Sam-kui telah bergerak dari &un-lam ke
Ou'pak, terpaksa mereka mengambil %alan memutar melalui
#amsiok ke Siamsay dan memasuki &olam akhirnya menu%u
&opak"
$alam per%alanan .an-lian menyaru pula sebagai %e%aka, dan
saling sebut sebagai kakak dan adik dengan #ui Tiong-bing"
)er%alanan yang puluhan ribu li %auhnya itu bagi Tiong-bing yang
baru pulih kembali ke%ernihan pikirannya, segala sesuatu
dirasakan serba baru dan segar, kerap kali secara ketololan ia
bertanya ini itu pada oh .an-lian, dan si gadis dengan sabar
memberi penerangan mirip kakak perempuan sa%a"
)erla'atan %auh telah mereka le'atkan sebagian demi sebagian
dalam suasana riang gembira- dan rasa kasih sayang"
.alaupun Tiong-bing tidak terbiasa dengan suka duka di
kalangan #angou' tetapi ada oh .an-lian yang sabar dan
cermat mendampinginya, dengan aman mereka ber%alan terus
tanpa sesuatu halangan"
Sesudah mela'at empat bulan lebih baru mereka memasuki &
opak" tatkala itu sudah permulaan musim semi tahun berikutnya"
1#ira-kira belasan hari lagi, kita sudah bisa sampai di ibukota,3
kata .an-lian menarik napas lega"
1*enurut cerita, di daerah yang kita lalui ini banyak terdapat
orang-orang kosen dan manusia lihai, tetapi mengapa
sepan%ang %alan seorang tokoh sa%a tidak kita ketemukan83 kata
Tiong-bing"
1Omitohud23 sahut .an-lian sambil %ari telun%uknya menutupi pipi
si pemuda" 1<ntuk keperluan apa kita datang kemari8 *engapa
kau malahan ingin bertemu tokoh lihai dari #angou'2 Aku %ustru
berharap bisa tiba di ibu-kota dengan selamat, hanya tinggal
bagian per%alanan ini, sekali-kali %angan menerbitkan hal-hal
yang tak diinginkan23
1:oba, sedikit sa%a kau sudah memberi ceramah yang pan%ang
lebar2 Aku toh bukan anak kecil, apa yang kautakuti83 u%ar
Tiong-bing terta'a"
egitulah sambil bercakap-cakap dan berkelakar sepan%ang
%alan mereka melan%utkan per%alanan"
Suatu hari, sampailah mereka di #i-lok, suatu kota kabupaten
yang cukup ramai" aru mereka memasuki kota, segera terlihat
ada enam kereta keledai besar sedang ber%alan memenuhi
%alanan kota, kedua samping %endela kereta tertutup tirai kain,
kusir dan penga'al kereta itu kesemuanya gagah tegap"
1Asal-usul orang ini tentu istime'a, lebih baik kita putar %alan
sa%a,3 kata .an-lian setelah mengamati se%enak orang-orang itu"
la sudah pernah dalang di #i-lok ikut )ho $%ing-t%u, %alanan kota
sudah ha9al, ia memba'a ka'annya memotong %alan dan
mendapatkan sebuah hotel untuk menginap"
Tak terduga, baru sa%a mereka hendak mengaso, terdengar riuh
ramai di luar hotel suara orang bercampur kelenengan kuda,
enam kereta besar itu ternyata %uga menginap di hotel ini"
Tertarik oleh rasa ingin tahu, Tiong-bing mencoba keluar, ia lihat
enam kereta itu didorong masuk pekarangan dalam" .aktu
pintu kereta dibuka, dari tiap kereta tampak turun enam orang
'anita cantik, dan seluruhnya ber%umlah tiga puluh enam orang"
Tiong-bing terkesima melihat 'anita ayu sebanyak itu"
Tiba-tiba .an-lian mencubit pelahan punggungnya dan
menyuruhnya masuk kamar" eberapa lelaki tadi dengan sinar
mata ta%am telah memandang mereka %uga"
Sesudah berada dalam kamar, berulang-ulang .an-lian sendiri
pun bilang aneh" #etiga puluh enam 'anita itu semua memiliki
paras muka yang tidak biasa" .an-lian dibesarkan di kota Soh-
ciu yang terkenal kota indah permai dengan 'anitanya yang
cantik molek, namun ia pun tak pernah nampak begitu banyak
'anita elok rupa'an"
10angan-%angan bolehnya menculik,3 u%ar Tiong-bing curiga"
1Tak mungkin,3 kata .an-lian" 1arang culikan tak mungkin
berani melalui kota ramai seenaknya sa%a23
1Apa bukan 9amili keluarga besar yang minta orang mengantar
ke suatu tempat83 kata Tiong-bing pula"
1*emang bisa %adi keluarga besar dan beberapa puluh gadis
bercampur di suatu tempat,3 kata .an-lian geleng-geleng
kepala, 1Tetapi tak mungkin %uga tiba-tiba gadisnya berumur
muda dan berparas begitu cantik"3
Sambil berkata, ia pun terta'a, ia to'el pipi #ui Tiong-bing
dengan %ari telun%uknya sambil berkata menggoda"
1)antas, sampai tadi kau terkesima dan lupa daratan23
10angan kau sembarangan omong, mereka tiga puluh enam
orang yang mana dapat menandingi kecantikanmu,3 Tiong-bing
balas menggoda"
1&a, kiranya kau %uga bisa mencari muka83 omel .an-lian"
#emudian mereka bercakap-cakap lagi, terka sini dan tebak
sana sekenanya"
1Apa bukan gadis-gadis pilihan untuk #aisar83 kata Tiong-bing
pula"
1#au betul-betul masih hi%au,3 sahut .an-lian tersenyum"
10ika putri-putri pilihan #aisar, tiap daerah yang dilalui tentu
disambut ramai oleh pembesar negeri setempat, bagaimana
bisa menginap di hotel ini8 Apakah kau tak dapat
membayangkan betapa keagungan #aisar83
1&e, apa kau pernah melihat #aisar, sehingga begitu sungguh-
sungguh perkiraanmu83 tanya Tiong-bing heran"
#arena itu tiba-tiba paras .an-lian berubah muram" 14a, %ustru
aku pernah melihat,3 katanya kemudian dengan suara rendah"
Nampak 'a%ah si gadis yang tiba-tiba berubah itu" Tiong-bing
men%adi gugup" 1Sudahlah, peduli apa dengan #aisar atau
bukan, kita bicara sesuka kita sa%a,3 katanya menghibur"
1)engalaman hidupmu sudah cukup pahit, tetapi aku terlebih
pahit lagi,3 kata .an-lian pula menghela napas" 1Se%elek-
%eleknya kau masih punya ayah-bunda, tetapi aku, aku hanya
mempunyai seorang terdekat ialah )ho-pepek sa%a"3
1ukankah masih ada aku lagi23 kata Tiong-bing cepat sambil
menuding dirinya sendiri"
#arena banyolan itu .an-lian terta'a manis" 1#au %angan
merepek,3 katanya sambil mendorong si pemuda" 1Aku bilang
pernah bertemu #aisar, itulah ke%adian sungguh, biarlah
belakang hari kuceritakan padamu" #ini aku minta kau lekas
tidur, besok pagi-pagi segera kita lan%utkan per%alanan"3
1*engapa83 tanya Tiong-bing"
1#ita ada tugas yang maha besar, %angan mengurusi soal tetek-
bengek,3 u%ar .an-lian" 1/ombongan orang ini agaknya
mencurigakan, kita %angan berkumpul dengan mereka" Terus
terang sa%a berada satu hotel bersama mereka, aku pun merasa
kuatir"3
1Takut apa83 kata Tiong-bing sambil menepuk pedang yang
menggantung di pinggangnya"
1Sudahlah, lekas tidur, aku tidak hendak berdekatan lagi
denganmu,3 kata .an-lian sambil mendorongnya rebah ke
lantai, sedang ia sendiri pun lantas berbaring"
*ereka mela'at se%auh puluhan li, tiap kali menginap selalu
Tiong-bing tidur di lantai, dan membiarkan .an-lian
mengangkangi pembaringan sendirian"
Tiong-bing anak penurut %uga, betul sa%a ia lantas tidur"
*alam itu tidak ter%adi apa-apa, besoknya pagi-pagi betul .an-
lian sudah membangunkan Tiong-bing dan melan%utkan
per%alanan lagi"
Sesudah ber%alan tiga puluh li, cuaca sudah terang benderang,
di depan mereka tiba-tiba tampak arus air memutih, ternyata
mereka telah sampai pada suatu muara sungai yang berada di
samping %alan besar, sedang sebelah %alan yang lain adalah
hutan belukar dan bukit yang tinggi"
1#eadaan tempat ini tidak %elek,3 u%ar Tiong-bing"
17h, kiranya kita sudah sampai di Soh-t%hun,3 kata .an-lian"
1Tempat berbahaya ini adalah perbatasan antara &opak, &olam
dan Soasay" )ernah kudengar cerita )ho-pepek, bah'a dulu
ada ka'anan berandal yang bercokol di sini merangkap
peker%aan darat dan sungai, yang mengepalai ada tiga orang,
semua termasuk berandal ternama, hanya karena tingkah-laku-
nya tidak baik, tamak dan suka paras elok, maka sangat
dipandang rendah oleh (ok-lim-enghiong, akhirnya kena
digerebek pasukan pemerintah, dan karena tiada yang sudi
membantunya, kabarnya lantas buron, entah kabar ini betul atau
tidak"3
1Seumpama ada berandal, tak nanti kita takut23 u%ar Tiong-bing"
Tengah mereka bercakap, sekonyong-konyong dari belakang
suara kereta dan kelenengan kuda riuh ramai mendatangi,
'aktu mereka berpaling, ternyata mereka telah disusul oleh
enam kereta besar, rombongan penga'al kereta itupun segera
le'at di samping mereka"
oh .an-lian punya pandangan ta%am, dalam sekelebatan ia
lihat pada kereta pertama berkibar satu bendera kecil tersulam
dua huru9 1u-'i3 yang melambai-lambai tertiup angin"
Setelah kereta-kereta itu le'at, seorang penga'al paling
belakang kira-kira berumur empat puluhan tahun, dengan
tangan mencekal hunc'e 5pipa tembakau pan%ang6 tengah
menge-bulkan asap tembakaunya, ia melirik oh .an-lian dan
#ui Tiong-bing berdua seke%ap, agaknya seperti curiga dan
kaget, tetapi ia tidak berhenti, ia keprak kudanya terus kabur ke
depan"
Tak lama sesudah kereta-kereta itu le'at, barulah .an-lian
menceritakan pada #ui Tiong-bing mengenai pandangannya"
1#au selalu berkata ingin bertemu barang satu dua orang tokoh
kalangan #angou', nah, itulah tadi adalah seorang tokoh,3
katanya sambil terta'a" 1u-'i-piau-kiok adalah sebuah )iau-
kiok 5perusahaan pelindung6 ternama, pemimpinnya bernama
eng u-'i, usianya lebih tua dari )ho-pepek, ia mahir me-
notok dengan sen%ata hunc'e yang tunggal, se'aktu aku masih
berumur belasan tahun, bersama )ho-pepek pernah aku
bertemu dengannya di (amkhia" #abarnya ilmu silatnya yang
lihai dan tunggal itu hanya di'ariskan pada putranya, eng #ian
dan orang tadi mungkin adalah putranya itu"3
1*engapa kemarin tidak nampak bendera pertanda, %uga tidak
kelihatan lelaki pengisap hunc'e itu8 3 kata Tiong-bing heran"
1#emarin mereka menginap di dalam kota, tentu tidak perlu
dengan bendera pertandanya,3 oh .an-lian menerangkan"
1Agaknya kau belum tahu, semua )iausu ternama mempunyai
suatu kebiasaan aneh" *isalnya eng u-'i, bila ia tahu pada
suatu per%alanan berbahaya ada pen%ahat yang sedang
menunggu, segera ia mengisap keras hunc'enya dan
mengepulkan bermacam-macam bundaran asap tembakau
yang aneh sebagai tanda bah'a ia sendirilah yang menga'al,
padahal biasanya ia malah tidak banyak menyiapkan tembakau"
Orang tadi agaknya sudah menirukan semua caranya" 0ustru
aku melihat hunc'enya itu baru teringat akan asal-usulnya,
kemarin hakikatnya tidak pernah memperhatikan siapakah dia
adanya"3
1#au telah salah lihat,3 u%ar Tiong-bing berlainan pandangan"
1elum mengherankan kalau hanya bisa menotok" *enurut
penglihatanku, dua orang laki-laki kurus kecil di samping kereta
tadi, ilmu silatnya akan %auh lebih tinggi daripada orang tadi"3
.an-lian mencoba mengamati dari %auh menurut petun%uk
Tiong-bing, tapi ia tidak nampak sesuatu yang luar biasa"
1Aku yang melatih Tay-lik-eng-%iau-kang, tentu lebih tahu seluk-
beluknya,3 kata Tiong-bing pula" 1:oba lihat, dua orang itu kurus
kecil, tetapi kuda yang mereka tunggangi begitu tinggi besar,
dan kuda itu agaknya seperti mengangkut muatan yang berat"
Tadi 'aktu mereka le'at di sampingku, aku mendengar tapak
kuda itu cukup antap, segera aku tahu kedua orang itu memiliki
ilmu kaum G'akeh sampai satu tingkatan tertentu"3
1*engapa kauhilang sampai suatu tingkatan tertentu83 tanya
.an-lian heran"
14a, siapa sa%a yang menyaksikan 7ng-%iau-kang dan #im-kong-
%iu atau lainnya yang harus melatih luar dalam, tiap saat dan tiap
kali duduk atau berdiri, seluruh tubuhnya seakan-akan penuh
tenaga, tapi bila belum bisa mengatasi dirinya" Itulah baru
mencapai ilmu G'akang atau ilmu luar, tetapi ('ekangnya
masih %auh kurang" 0ika ilmu ('ekangnya %uga sudah
sempurna, tenaga tubuhnya itu dapat dikekang menurut
kemampuannya, bisa timbul dan dapat tersembunyi, sedikitpun
tidak kentara" #edua orang tadi G'akangnya sudah cukup
tetapi ('ekangnya masih belum mahir,3 demikianlah Tiong-bing
menerangkan"
1Aku tak dapat melihat mereka mahir G'akang, bukankah %auh
lebih lemah lagi,3 u%ar .an-lian terta'a"
1Tidak,3 kata Tiong-bing sungguh-sungguh" 1*enurut
pendapatku, kekuatanmu seimbang dengan kedua orang tadi,
tetapi lebih tinggi daripada eng #ian" u-kek-kiam yang kau-
pela%ari adalah ilmu pedang kaum ('ekeh yang tinggi, kenapa
kau menilai rendah diri sendiri"3
.aktu .an-lian memandang lagi, kereta itu ternyata sudah %auh
setengah li meninggalkan mereka, tetapi laki-laki yang mengisap
pipa, saban-saban masih menengok ke belakang"
1Orang ini mencurigai kita,3 kata .an-lian terta'a" 1:uma aneh,
)iausu kenamaan dari (amkhia ini, mengapa bisa menga'al
tiga puluh enam 'anita itu, sungguh inilah sangat aneh" Apakah
'anita-'anita ini betul sanak 9amili suatu keluarga besar dan
minta orang menga'al8 Tapi kelihatannya tidak benar23
Selagi mereka berbicara, mendadak kereta-kereta di depan itu
berhenti" *enyusul di depan sana debu mengepul tinggi, dua
penunggang kuda melarikan kudanya dengan cepat dari depan,
mereka menyerempet mele'ati kereta, sesudah hampir dekat
oh .an-lian dan #ui Tiong-bing berdua, barulah mereka
menarik kuda kemudian berputar kembali ke %urusan mereka
datang tadi"
1A'as, telah datang apa yang kita omongkan tadi23 kata .an-
lian men%a'il Tiong-bing"
Tetapi pemuda ini tidak berhenti, ia terus ma%u ke depan"
*endadak dari lereng bukit samping %alan terdengar menyambar
beberapa anak panah bersuara seram, menyusul suara panah
itu, dari hutan lebat muncul serombongan orang yang ber%umlah
ratusan, dalam seke%ap sa%a mereka menghadang memenuhi
%alanan besar, mereka mencegat rombongan kereta tadi"
eng #ian, )iausu dari u-'i-piau-kiok sebenarnya menga'al
di belakang, kinipun cepat mengeprak kuda ma%u ke depan,
berulang-ulang ia mengebulkan asap tembakau dari pipanya
dengan keras, semula asap itu bergulung bundar-bundar,
kemudian ia menyembur pula asapnya dengan keras hingga
mirip satu panah menembus di antara bundaran asap yang
duluan" undaran asap itu lambat-laun buyar dan berupa kabut"
:ara menyemburkan asap pipa tembakau ini adalah tanda
pengenal keluarga eng, asap bundar-bundar itu menandakan
ingin persahabatan, sedang asap yang lurus itu menun%ukkan
kekuatannya" *aksudnya @ 1#a'an, berilah bantuan, kalau tidak,
bila memakai kekerasan, sehingga keduanya sama-sama rugi,
itulah dapat merusak setia ka'an di kalangan kangou'"3
Sementara itu dari pihak gerombolan itu telah ma%u ke tengah
seorang laki-laki setengah umur, lengan ba%unya lebar
melambai, sikapnya ganteng, rupanya cakap, mirip seorang
'anita, ia mengeluarkan sebuah kipas dan mengibaskan, asap
tembakau yang disemburkan eng #ian itu segera buyar lenyap
kena kibasan kipasnya itu"
17h, kiranya tuan muda sendiri dari u-'i-piau-kiok yang
menga'al,3 kata orang itu dengan suara banci"
1Aku pun mengira siapa, tak tahunya adalah &ek-cecu yang ada
di sini,3 balas eng-kian" 1#arena kita kenalan lama harap
maa9kan kekurangan adat kami, biarlah kemudian hari tentu
akan kuhaturkan kartu namaku23
&abis berkata, berulang-ulang ia menyemburkan asap
tembakaunya lagi, ia menanti %a'aban orang"
Selagi mereka berbicara, .an-lian dan Tiong-bing sudah datang
dekat rombongan kereta ini"
1Ternyata betul, tiga benggolan itu telah kembali bercokol ke
singgasananya yang lama,3 u%ar .an-lian"
1Siapakah orang yang lenggak-lenggok seperti banci ini83 tanya
Tiong-bing"
1*enurut cerita )ho-pepek tentunya orang ini adalah
pemimpinnya, itu manusia terkutuk dari #angou' belasan tahun
yang lalu, &ek &ui-hong namanya,3 .an-lian menerangkan"
$alam pada itu terlihat &ek &ui-hong dengan sikap sopan
mengangkat kipasnya mengibas pula berulang-ulang"
1Siau-piauthau tak perlu berlagak pakai menyemburkan asap
tembakau,3 demikian ia berkata dengan terta'a dingin" 1aiknya
kita berterus terang sa%a, kau diberi muka, itulah gampang, tapi
kau harus %uga memberi muka pada kami"3
*ula-mula 'aktu eng #ian menerima peker%aan menga'al ini,
melihat barang yang harus dika'alnya ternyata adalah gadis-
gadis muda %elita yang ber%umlah tiga puluh enam orang itu, ia
pun merasa sangat heran, tetapi mengandalkan nama ayahnya
yang tersohor, ia menancapkan bendera pertanda lantas
mengambil resiko besar itu, ia menga'al dari Sohciu hingga ke
tempat ini, sepan%ang %alan meski beberapa kali menemukan
ka'anan begal, tapi cukup ia menyemburkan asap
tembakaunya yang bundar itu sudah menakutkan pihak la'an"
Tak ia duga begitu mengin%ak 'ilayah &opak, segera ia
kebentur tiga la'an keras" Selagi ia ragu-ragu dan kuatir,
mendengar kata &ek &ui-hong tadi sepertinya masih bisa
dirunding, ia lantas bertanya, 1&ek-cecu ada pesan apa, asal
aku eng #ian bisa melakukan pasti akan menurut23
1aik, kami tidak hendak merampas barang ka'alanmu, yang
kami kehendaki hanya sedikit barang yang tak berarti23 kata &ek
&ui-hong pula terta'a ta'a aneh sambil menuding kereta itu
dengan kipasnya"
*endengar &ek &ui-hong tidak hendak merampas barang
ka'alannya, eng #ian men%adi girang sampai perkataan &ek
&ui-hong yang terakhir tidak ia perhatikan lagi" 1Terima kasih
:ecu suka memberi %alan,3 katanya cepat sambil memberi
hormat"
Akan tetapi &ek &ui-hong lantas men%engek" 1enda kuning dan
putih di atas keretamu sedikitpun aku tidak mau, tetapi ketiga
puluh enam 'anita itu harus kautinggalkan, kurang satu sa%a tak
boleh23 katanya kemudian dengan suara ta%am"
aru kini eng #ian %elas maksud orang, ia coba menahan
amarahnya" 1&ek-cecu, apa maksudmu itu83 tanyanya sambil
menggerakkan hunc'enya"
1Selamanya )opiau 5penga'al6 hanya menga'al harta benda,
tapi belum pernah orang menga'al manusia,3 kata &ek &ui-
hong pula dengan dingin" 1Aku tidak menghendaki barangmu,
aku hanya ingin manusianya, bagaimana, apa ini bisa dianggap
merampas piau 5barang ka'alan683
#arena perkataan orang itu, eng #ian memuncak gusarnya"
1&m, pantas kau dikutuk kalangan #angou' sebagai sampah
dan siluman dari dunia persilatan,3 ia memaki" 1#au hendak
coba-coba bertingkah di hadapan bendera pertanda u-'i-piau-
kiok, itulah tidak boleh %adi23
&ek &ui-hong mengebas kipasnya lagi" 1Sekalipun bapakmu
yang muncul sendiri harus %uga meninggalkan apa yang
kuinginkan ini,3 katanya terta'a" 1*atamu hendaklah terbuka
sedikit, dengan kipas ba%aku ini, mengambil ketiga puluh enam
perempuan ini masih belum berlebihan"3
eng #ian melirik kipas orang, ia lihat kipas itu hitam mengkilap"
17h, kiranya kau %uga anggota komplotan Tiat-san-pang, itulah
lebih bagus lagi,3 e%eknya kemudian" 1$an dengan hunc'eku ini
%uga aku menempur kipas ba%amu itu"3
Tiat-san-pang atau komplotan kipas ba%a, adalah suatu
perkumpulan rahasia di daerah selatan sungai Tiangkang"
)ang-cu atau ketua komplotan itu bernama Siang &un-ting
memiliki ilmu silat yang tinggi, tindakannya ke%am tak pandang
bulu, harta benda apa sa%a yang dipergokinya pasti dirampas"
#arena &ek &ui-hong sudah kapiran tidak ada tempat ber-teduh
sebab telah digerebek pasukan pemerintah, maka ia bernaung
di ba'ah Siang &un-ting" Semula ia tidak hendak diterima, tapi
entah mengapa kemudian &ek &ui-hong diterima %uga sebagai
anggota" $an karena mendapat sandaran Tiat-san-pang,
barulah &ek &ui-hong bisa kembali bercokol di tempatnya
semula"
*eski eng #ian sudah empat puluhan tahun berkelana di dunia
#angou', tetapi selamanya ia hanya mengandalkan pengaruh
ayahnya yang tersohor, se%ak ia beker%a men%adi )opiau
5penga'al6 belum pernah ia bergebrak dengan la'an tangguh
dan menggunakan sen%ata ta%am secara sungguhan, ilmu meno-
toknya dengan hunc'e atau pipa tembakau itu memang sangat
lihai dan a%aran tunggal, karena itu %uga lama-lama ia pun
mengira sudah bisa men%agoi" Tapi hari ini ia terbentur tiga
gembong begal itu, meski agak bimbang %uga, tetapi karena
terpaksa, ia pun merasa terhina, hunc'enya segera bergerak
dan ia menubruk ma%u"
&ek &ui-hong pelahan berkelit, ia tidak memapaki tubrukan
orang" 17h, kau hendak bergebrak denganku8 Itulah masih
belum cakap,3 katanya terta'a" 1Sahte, tangkap dia23
Segera dari belakangnya ma%u seorang dengan tangan kanan
memegang golok dan tangan kiri perisai, terus menghadang di
depan eng #ian"
1iar kubela%ar kenal ilmu totokan dari keluarga eng23 kata
orang itu yang bukan lain adalah iblis ketiga bernama (iu Tai-
hiong"
eng #ian sudah gusar, tidak banyak omong lagi, pipa
tembakaunya segera menyodok dada la'an" (iu Tai-hiong
mengangkat perisainya untuk menangkis, maka terdengarlah
suara nyaring hunc'e memukul tameng sehingga tembakau
yang belum habis terbakar muntah berhamburan, lelatu api
tembakau itu meletik balik" $alam pada itu, golok (iu Tai-hiong
tidak tinggal diam, di ba'ah lindungan tameng, segera ia
membabat pergelangan tangan eng #ian"
Namun eng #ian bukan %ago yang lemah, hunc'enya
menangkis miring hingga golok la'an terpental ke samping,
berbareng ia membentak dan melangkah pergi, segera pula
&unc'enya memukul ke punggung (iu Tai-hiong di tempat
&un-bun-hiat, lekas (iu Tai-hiong menangkis, kembali hunc'e
menghantam di atas tameng, segera pula goloknya menyambar
ke pinggang ka'an, cepat eng #ian melompat pergi
menghindarkan serangan berbahaya itu"
$alam pada itu, #ui Tiong-bing dan oh .an-lian tengah
menonton pertempuran seru ini, dilihatnya eng #ian bertempur
laksana banteng ngamuk, hunc'enya menotok, menghantam
dan menyodok, tetapi tetap sa%a tak bisa mengenai musuh"
Sebaliknya (iu Tai-hiong menggunakan tameng dan goloknya
untuk menyerang sambil men%aga diri"
(e'at tak lama, lambat-laun eng #ian mulai terdesak di ba'ah
angin" Sebenarnya kalau soal ilmu silat dan tenaga, ia tidak di
ba'ah (iu Tai-hiong, tetapi yang belakangan ini adalah seorang
begal besar yang berpengalaman, dibandingkan eng #ian
tentunya berbeda pula"
Sampai suatu saat, tameng (iu Tai-hiong pura-pura bergerak,
tubuhnya menunduk dan goloknya menyapu ke ba'ah dengan
tiba-tiba" :epat eng #ian mundur, hunc'enya berbalik
memukul punggung la'an, tak terduga mendadak (iu Tai-hiong
menggeram, ia menegakkan tamengnya dengan keras
menyam-puk hunc'e yang menghantam itu, sedang golok di
tangan kanan terus memotong ke atas" $alam keadaan begitu,
kalau eng #ian tidak lekas menarik tangannya, tentu %arinya
pasti akan tertabas"
Nampak eng #ian menghadapi bahaya, diam-diam #ui Tiong-
bing berkata kepada .an-lian, 1iarlah aku menolongnya23
$an belum sempat .an-lian mencegah, dengan cepat sekali
Tiong-bing sudah menggerakkan tangannya, sebi%i anting-
antingnya sudah menyambar"
Anting-anting itu datangnya tepat pada 'aktunya, ketika (iu Tai-
hiong melihat serangannya sudah akan berhasil, tiba-tiba
terdengar suara 1trang3 yang nyaring, goloknya tergetar, lekas ia
menarik sen%ata, ia lihat goloknya tergumpil" Sementara itu eng
#ian tak tahu apa yang telah ter%adi, ia menarik hunc'enya dan
mundur dengan terhuyung-huyung ke belakang"
:ara melepas sen%ata rahasia #ui Tiong-bing sungguh istime'a
sekali, semua orang yang sedang memperhatikan pertarungan
seru itu, ternyata tiada seorang pun yang mengetahui #ui Tiong-
bing sedang main gila"
1*anusia rendah mana yang membokong Toaya, coba ma%ulah
secara terang-terangan,3 teriak (iu Tai-hiong sengit sambil
mengangkat golok dan tamengnya"
eng #ian beruntung dapat ditolong oleh anting-anting emas
tadi sehingga nama u-'i-piau-kiok bisa dipertahankan, ia pun
insya9 tak sanggup mela'an musuh, lalu ia menyeret
&unc'enya dan cepat mundur ke belakang" $alam pada itu
terdengar &ek &ui-hong telah bersuit, menyusul seorang
penunggang kuda lantas mener%ang ma%u dengan cepat, ketika
melompat turun dari kudanya segera ia mencegat eng #ian"
1eng-siaupiauthau, %angan lari dulu23 katanya dengan terta'a"
Orang ini adalah gembong kedua #ang-pak-sam-mo atau tiga
momok dari utara sungai, bernama Soa u-ting" Ia adalah orang
yang tadi melarikan kudanya memapak dan menyelidiki
mangsanya ini"
eng #ian men%adi gugup, baru sa%a ia terhindar dari bahaya,
kini sudah menemukan la'an tangguh pula"
Tiba-tiba dari rombongan kereta itu mener%ang keluar dua orang
penunggang kuda" #etika eng #ian menegasi, ternyata adalah
dua orang laki-laki hitam kurus kecil itu"
1eng-ya, silakan mundur dulu23 kata mereka sesudah turun dari
kudanya"
Seorang di antara mereka dengan tangan kosong segera
hendak merebut tombak dari tangan Soa u-ting, sedang
seorang lagi %uga dengan tangan kosong segera memapak i (iu
Tai-hiong yang sudah menyusul datang %uga"
$alam kagetnya sampai eng #ian hampir berteriak, sebab
kedua laki-laki ini %ustru adalah orang-orang yang datang
meminta barangnya dika'al itu, tatkala mana mereka mengaku
sebagai pengurus rumah tangga keluarga harta'an dan
bernama (iok ing dan (iok (iang, mereka adalah kakak
beradik, dan karena perantara :ianp'e kalangan persilatan di
(amkhia, mereka datang meminta u-'i-piau-kiok men%adi
)opiau"
*elihat mereka berdua yang kurus kering, 'aktu itu diam-diam
eng #ian malahan menerta'ai mereka sebagai setan madat,
hakikatnya tidak pernah ia duga bah'a mereka memiliki ilmu
silat yang tinggi"
#ini begitu ma%u segera mereka mengun%uk ilmu 7ng-%iau-kang
menempur #im-na-%iu dari )ak-pay atau aliran utara, setelah
belasan %urus eng #ian terkesima menyaksikan kepandaian
orang yang hebat itu" Ia lihat tombak Soa u-ting yang pan%ang
dengan cepat menusuk, tampaknya ilmu silatnya masih %auh
lebih kuat daripada (iu Tai-hiong, tetapi telapak tangan (iok
ing %uga tidak lemah" .alaupun Soa u-ting menyerang
dengan cepat, tetapi masih belum bisa mengenai sasarannya"
$i sebelah sana (iok (iang yang mela'an (iu Tai-hiong
sendirian %uga ma%u mendesak terus, dengan ilmu tangan
kosong merebut sen%ata, ia hendak merebut golok (iu Tai-hiong,
hanya sebentar sa%a ia pun sudah di atas angin"
*enyaksikan pertarungan seru itu, eng #ian men%adi ge-getun"
1:elaka, celaka2 #edua orang ini memiliki ilmu silat yang tinggi,
tetapi aku sedikit pun tidak tahu, malahan berani men%adi )opiau
orang, kalau kabar ini tersiar, apakah tidak dibuat bahan
terta'aan orang, kali ini meski piau-kiok ini dapat
dipertahankan, tetapi nama baikku pasti akan luntur habis sama
sekali23 katanya dalam hati"
Sementara itu, ia melihat kedua orang itu makin lama makin
hebat, tiap-tiap serangannya begitu aneh dan lihai serta belum
pernah disaksikannya"
1Ilmu silat kedua orang ini %auh di atasku, tetapi mengapa malah
memintaku men%adi )opiau, kalau bukan senga%a hendak
membikin malu padaku, di dalamnya tentu ada maksud-maksud
tersembunyi,3 demikian pikirnya pula"
.aktu itu, pertempuran seru sudah menampakkan keunggulan
masing-masing, Soa u-ting lebih tangguh, maka ia masih bisa
bertahan, tetapi (iu Tai-hiong sudah tak sanggup lagi bertahan,
ia tercecar hingga goloknya telah kena direbut (iok (iang, kini
tinggal tamengnya sa%a, sambil mencoba bertahan sebisanya ia
terus mundur"
&ek &ui-hong berparas seperti 'anita, tetapi ilmu silatnya tinggi,
sekali melompat ia telah memotong di hadapan (iok (iang, tiba-
tiba kipas ba%anya menutul muka orang, sedang telapak tangan
kiri menggablok pula dari samping, segera ia menggantikan
teman mela'annya"
#arena serangan la'an yang mendadak itu, lekas (iok (iang
melompat pergi"
10ite %uga mundur sekalian23 perintah &ui-hong pada ka'annya
yang lain setelah ia dapat menolong (iu Tai-hiong"
Soa u-ting menusuk cepat tiga kali, ia mendesak (iok ing ke
belakang, setelah itu ia menarik tombaknya dan mundur dengan
cepat, ia berdiri di samping &ek &ui-hong dengan napas masih
memburu"
#ini (iok ing dan (iok (iang berdua saudara berdiri berendeng
menghadapi &ek &ui-hong seorang"
1#epandaian dua bersaudara (iok sungguh tinggi,3 kata &ui-
hong terta'a aneh sambil mengebas kipasnya" 1Aku tidak tahu
diri dan ingin bela%ar kenal %uga23
*endengar orang memanggil namanya, (iok ing dan (iok
(iang tergetar" )ikir mereka, 1Iblis ini sungguh luar biasa, kami
berdua sudah lama mengundurkan diri dari #angou', ternyata
sekaligus ia sudah dapat mengenali kami"3
1$ua (iok-suhu apa tidak sudi memberi penga%aran83 terdengar
pula suara aneh &ui-hong" Suaranya ta%am menusuk"
(iok ing dan (iok (iang tak sabar lagi, dari kanan dan kiri
segera mereka menyergap berbareng"
1&ari ini biarlah kami menangkapmu manusia siluman ini23
bentak mereka"
1elum tentu23 kata &ui-hong terta'a sambil menerobos pergi di
ba'ah telapak tangan kedua la'annya secara licin dan cepat,
kemudian ia pun balas menyerang, dan ketiga orang ini segera
bertarung dengan seru pula"
$engan kipas ba%anya, ternyata &ui-hong %uga mahir menotok,
ilmu menotoknya ternyata lebih lihai daripada eng #ian,
ditambah gerakannya gesit dan enteng, kipasnya selalu
mengincar tempat berbahaya, sedang tangan lain pun tidak
menganggur, bila kipas di tangan kanan menyerang, maka
tangan kiri berbareng %uga memukul dengan lihai" eruntung
7ng-%iau-kang dan #im-na-%iu kedua bersaudara (iok cukup
sempurna, lagi pula mereka bisa beker%a sama secara rapat
sehingga &ui-hong pun tak berani terlalu mendesak"
)ertarungan hebat ini berlangsung sampai ratusan %urus,
berulang-ulang dengan pukulan yang mematikan, kedua
bersaudara (iok bertahan mati-matian, mereka terdesak hingga
hanya bisa bertahan dan tak mampu balas menyerang"
1#edua orang ini bisa celaka,3 u%ar Tiong-bing setelah sekian
lama" 17ng-%iau-kang dan #im-na-%iu itu hanya berman9aat untuk
menyerang tetapi tidak menguntungkan untuk bertahan, mereka
terdesak oleh musuh hingga beruntun harus men%aga diri, tidak
lama lagi mereka tentu akan kecundang"3
etul sa%a tidak lama kemudian kedua saudara (iok sekonyong-
konyong terpekik terus berlari pergi, tetapi gerakan &ui-hong
lebih cepat dari mereka, sekali mengen%ot tubuh kembali ia
sudah mencegat di depan mereka"
Sambil berteriak, Soa u-ting dan (iu Tai-hiong segera
memimpin gerombolannya mener%ang ma%u"
1&anya orangnya dan tidak mau barangnya, hitung-hitung
memberi sedikit muka pada si tua bangka she eng,3 terdengar
pula suara ta%am &ui-hong"
)aras muka eng #ian merah padam saking gusarnya, ia
mengangkat hunc'enya menyerang mati-matian dan mencoba
mencegah keinginan orang, tetapi dalam pertarungan yang
gaduh itu hunc'enya kena dibikin terbang oleh tombak Soa u-
ting, sedang ka'anan berandal di samping sana telah
melemparkan tali pengikat kuda, ia berhasil dibikin ter%ungkal
oleh tali tersebut dan diringkus (iu Tai-hiong terus diikat pada
sebatang pohon di tepi %alan"
)ara penga'al kereta lainnya 'alaupun berbadan kekar dan
paham ilmu silat %uga, tetapi mana bisa menahan ka'anan
berandal yang ber%umlah lebih banyak, dalam seke%ap sa%a
mereka sudah terdesak sampai suatu po%ok, mereka hanya bisa
menyaksikan Soa u-ting dan (iu Tai-hiong memimpin orang-
orangnya mener%ang kereta tanpa berdaya"
Tiong-bing dan .an-lian menyaksikan ke%adian itu dengan
menyembunyikan diri di tepi %alan, %arak mereka dengan kereta-
kereta itu hanya belasan tombak %auhnya" Sebenarnya sudah
berkali-kali .an-lian melarang Tiong-bing ikut campur tangan,
tapi kini menyaksikan ka'anan berandal mulai menggerayangi
kereta-kereta itu dan menarik tirainya, 'anita-'anita yang
berada di dalam berteriak-teriak dan menangis" Tak tahan lagi
timbul kegusaran #ui Tiong-bing"
1#a'anan penyamun ini berani menghina 'anita, mari kita ha%ar
mereka23 a%ak Tiong-bing"
1aik,3 sahut .an-lian sambil melompat keluar" 1#au-pergi
melayani kedua pimpinan mereka, aku pergi mengusir ka'anan
berandal yang lain"3
Segera Tiong-bing melolos pedang pusaka Theng-kau-po-kiam,
ia meloncat bagai burung menubruk ke tengah kalangan,
belasan berandal yang mencoba ma%u merintangi, dengan sekali
gertak, Tiong-bing memutar pedangnya, maka dalam seke%ap
sa%a tombak dan golok musuh yang merintangi itu sudah kena
tertabas semua" *elihat itu, Soa u-ting terke%ut, dari samping
dengan cepat tombaknya menusuk, tetapi Tiong-bing telah
memutar tubuhnya kembali dan segera ia menggertak,
pedangnya bergerak, menyusul terdengar suara 1#raak3,
tombak Soa u-ting yang mempunyai berat lebih empat puluh
kati sudah terkuning sampai tangannya tergetar sakit, lekas ia
menyeret kuningan tombaknya dan mengambil langkah seribu"
$i saat Tiong-bing mengun%uk kegagahannya, di ssbelah sana
.an-lian %uga sudah memburu sampai di dekat kereta, ka'anan
berandal itu tengah menarik dan menyobek tirai sutra dan
merusak pintu kereta" Segera .an-lian mengayun tangannya
memberi hadiah berupa pasir sakti" #a'anan berandal itu
agaknya sudah berpengalaman, begitu terkena sen%ata pasir
dan merasa gatal pegal, segera ada yang berteriak, 1Ini adalah
pasir beracun23
1#alau tidak beracun, mana kamu kenal kelihaiannya23 bentak
.an-lian terta'a dingin sambil tangannya masih terus
menghamburkan pasirnya itu"
#eruan sa%a ka'anan berandal itu berteriak-teriak terus lari
tunggang-langgang"
Sekilas .an-lian melihat pada kereta ketiga masih ada kaum
berandal itu, mereka sudah dapat merampas beberapa gadis
untuk dibuat tameng"
.an-lian men%adi gusar, ia tak menggunakan pasirnya lagi,
segera ia melolos pedang dan memburu ma%u, pedangnya
menusuk dengan cepat luar biasa sambil dibarengi dengan
bentakan nyaring, dua orang berandal segera dibikin roboh,
'aktu .an-lian menyapu dengan kakinya lagi, ka'an berandal
itu pun ter%ungkal ke ba'ah kereta" Tanpa ayal lagi segera .an-
lian memburu berandal ketiga, tiba-tiba berandal itu mendorong
ke depan gadis yang ia kempit untuk menyambut tusukan
pedang .an-lian, tetapi .an-lian sudah membalikkan tangan,
u%ung pedangnya mendadak berbelok ke kiri, gerakannya
sangat cepat, menurut dugaannya dengan gampang sekali
berandal itu akan bisa segera dibereskannya, siapa tahu 'aktu
pedangnya mengenai sasarannya, segera terdengar suara
nyaring, pedangnya malah membalik, ternyata pedangnya
menusuk sebuah perisai"
erandal itu ternyata (iu Tai-hiong adanya, ia telah mendahului
mener%ang kereta sebelah tengah, 'aktu pintu kereta dirusak, ia
terpesona oleh enam orang gadis cantik %elita yang berada di
dalamnya, ia memilih seorang di antaranya yang paling manis
terus dikempit keluar, 'aktu itulah .an-lian memburu datang"
#arena sayang melepaskan mangsanya, ia lantas mela'an di
atas kereta itu"
erulang-ulang .an-lian mengirimkan beberapa tusukan, tetapi
dengan gesit berhasil ditangkis (iu Tai-hiong" #arena orang
menggunakan gadis yang dikempitnya sebagai tameng,
'alaupun .an-lian %auh lebih tangguh, tetapi dalam seke%ap
susah %uga untuk mengalahkannya"
#arena serangan makin gencar, (iu Tai-hiong men%adi
ke'alahan, tiba-tiba ia mengangkat gadis yang ia kempit itu dan
diayunkan ke depan, ia memancing pedang .an-lian ke
samping, habis itu segera ia melompat turun dari kereta sambil
ber-gelak terta'a"
Tak tahunya, belum habis ia terta'a, sekonyong-konyong ia
merasakan punggungnya kesakitan, bagai layang-layang putus
benangnya ia terguling ke ba'ah"
#iranya pada 'aktu Tiong-bing memburu Soa u-ting dalam
seribu kerepotannya ia berpaling, dilihatnya .an-lian sedang
bertarung di atas kereta, segera ia menyambitkan sebuah
anting-anting emas dan tepat dapat mengenai %alan darah di
punggung (iu Tai-hiong"
Sementara itu .an-lian sudah menyusul melompat ke ba'ah
kereta, tiba-tiba (iu Tai-hiong melemparkan gadis di tangannya
ke %urusannya, lekas ia memasukkan pedang ke sarungnya dan
menyambut gadis itu dengan kedua tangannya"
1:ici, %angan takut23 demikian katanya sambil menepuk pelahan
gadis yang berada di pangkuannya itu"
Gadis itu baru sa%a kaget, ketika tiba-tiba merasa berada dalam
pelukan seorang pemuda, ia meronta dan mendorong" Tak
terduga tempat di mana tangannya menyentuh, ternyata
mengenai tempat yang lunak empuk"
$alam pertempuran seru itu, .an-lian ternyata lupa bah'a
dirinya telah menyamar sebagai seorang laki-laki, kini kena
tersentuh oleh gadis itu, barulah mendadak ia sadar"
1:ici, harap %angan bersuara, aku serupa denganmu, %uga
seorang perempuan,3 ia membisiki telinga gadis itu sambil
melepaskan pelukannya"
1Terima kasih atas budi pertolongan :ici,3 kata si gadis"
10angan kaupanggil aku :ici, aku sudah senang,3 u%ar .an-lian"
Gadis itupun tergolong cerdik, betul sa%a segera ia berganti
panggilan, 1Terima kasih #ongcu23
1Siapa namamu83 tanya .an-lian" 1*engapa sampai di sini8
Apakah nona-nona ini semua keluargamu83
1Aku bernama T%i-kiok,3 sahut gadis itu" 1Aku adalah biduan dari
Sohciu yang dibeli, nona-nona ini tidak kukenal, kabarnya %uga
dibeli"3
Selagi .an-lian bertanya, mendadak dilihatnya keadaan
sekitarnya kalang-kabut, ka'anan berandal berlari simpang-siur
dan terdengar #ui Tiong-bing sedang meneriakinya"
Sesudah #ui Tiong-bing merobohkan (iu Tai-hiong dengan #im-
goannya, ia menge%ar ma%u pula" #a'anan berandal sama
ketakutan dengan pedang pusakanya dan semuanya kabur,
lekas &ek &ui-hong meninggalkan kedua saudara (iok untuk
mencegatnya, tetapi tak berhasil menenteramkan orang-
orangnya" $an belum sempat &ui-hong melihat musuh dengan
%elas, ia sudah merasa silau oleh sinar dingin pedang yang
menyambar ke mukanya, ia terke%ut sekali"
<ntung gerak tubuhnya enteng dan gesit, beruntun ia
menghindarkan tiga serangan, tetapi segera ia mengerti kalau
tidak sanggup menandingi Tiong-bing, sambil menunggu
serangan keempat la'an datang, cepat sekali ia mencelat ke
belakang, setelah itu kipas ba%anya mendadak ia lepaskan untuk
menyambut u%ung pedang musuh"
*endadak Tiong-bing mendengar u%ung pedangnya berbunyi
nyaring riuh dan lelatu api meletik, belasan anak panah kecil
telah menyambar, cepat ia menurutkan kedua kakinya dan
meloncat tinggi, berbareng pedangnya diputar hingga anak-anak
panah itu terkurung, habis itu dengan enteng ia menancapkan
kakinya kembali ke tanah"
Tapi kesempatan itu telah digunakan &ek &ui-hong untuk lari ke
tepi sungai dan segera ia menceburkan diri ke dalam sungai
terus buron"
#iranya serangan tadi adalah gerak serangan yang paling lihai
dari &ek &ui-hong bila %i'anya terancam" #ipas ba%anya itu
dibuat sedemikian rupa, sehingga begitu kipas terkurung,
belasan ru%i kipasnya segera beruban men%adi sen%ata ta%am dan
membidik ke arah musuh"
<ntung #ui Tiong-bing memiliki ilmu silat yang tinggi, bila tidak,
pastilah ia tak bisa menghindarkan serangan yang mendadak
itu"
Sementara Soa u-ting yang berlari lebih dulu ternyata tidak
secepat &ek &ui-hong, baru sa%a ia sampai di tepi sungai, #ui
Tiong-bing sudah mengayun tangannya lagi, sebuah anting-
anting emas membuat batok kepalanya pecah berantakan"
#eruan ka'anan berandal itu berteriak ketakutan dan lari
tunggang-langgang, Tiong-bing tidak sempat menge%ar lagi, ia
membalik tubuh untuk mencari .an-lian"
$alam pada itu .an-lian sudah melompat turun dari kereta, ia
memutus tali ikatan eng #ian" $engan 'a%ah guram, eng
#ian men%emput hunc'enya yang tergeletak di tepi %alan, ia
menghaturkan terima kasih dengan pelahan, kemudian ia
menyalakan api terus menyedot pipa tembakaunya keras-keras
guna menutupi perasaannya yang serba susah itu"
Sementara itu kedua saudara (iok sudah memeriksa keadaan
mereka, hanya dua buah kereta yang dirusak pintu dan tirainya,
selebihnya tidak mengalami kerusakan" *ereka merangkap
kedua tangannya sambil menghaturkan terima kasih pula pada
#ui Tiong-bing dan .an-lian serta menanyakan nama mereka"
$alam hati mereka sangat heran, terutama terhadap ilmu silat
Tiong-bing yang tinggi, mereka sangat kagum" *elihat usia #ui
Tiong-bing yang baru dua puluhan tahun, tetapi ilmu pedang
dan sen%ata rahasianya sudah matang dan %itu, boleh dikata
belum pernah mereka dengar apalagi menyaksikan"
$an belum #ui Tiong-bing dan .an-lian men%a'ab pertanyaan
orang, terdengar eng #ian sudah mendahului membuka suara"
1(iok-toaya berdua,3 katanya dengan dingin" 1)erlindungan piau-
kiok ini kami kembalikan" $ari sini ke )akkhia tinggal %alan
lapang sa%a, maka tidak usah dan tidak perlu perlindunganku
lagi"3
1eng-piauthau, mengapa kau berkata begitu83 sahut (iok ing
cepat sambil menarik tangan orang" 1erkat nama piaukiok
kalian yang tersohor, barulah kami bisa selamat sepan%ang %alan
sampai di sini, meski sekarang ini menghadapi sedikit
kekece'aan, namun kalah menang adalah soal biasa" 4a,
mungkin kami ada apa-apa yang salah, biarlah kau suka
memberi maa9"3
Setelah itu, mereka lantas memberi hormat"
eng #ian sangat tidak enak dan serba salah, tetapi terpaksa
tidak bisa mengomel lagi" $alam pada itu #ui Tiong-bing pun
ikut menghiburnya"
1(iok-toaya berdua mempunyai ilmu silat sungguh tinggi, sedang
kedua tuan tamu ini lebih tinggi lagi,3 kata eng #ian memu%i
sambil menghela napas" 1u-'i-piau-kiok dapat
mempertahankan namanya, semua adalah berkat kalian,
sekembalinya dari mengantar barang, segera akan
kuberitahukan pada ayahku, agar segera menutup perusahaan
kami, setelah itu barulah kami akan membalas budi kalian"3
Apa yang ia katakan memang sungguh-sungguh, dengan mata
kepala sendiri ia menyaksikan orang-orang di depannya ini,
seorang lebih mahir dari yang lain, tak tahan lagi ia men%adi
putus asa dan dingin harapan, ia tak ingin mencari makan lagi
dari peker%aan #angou' ini"
#edua bersaudara (iok itu hanya tersenyum mendengar kata-
kata orang, mereka mencoba menyimpangkan urusan ini" .an-
lian dan #ui Tiong-bing berdua pun memperkenalkan diri
mereka dengan nama samaran sekenanya, habis itu mereka
lantas mohon diri untuk berlalu, tetapi kedua bersaudara (iok itu
menahan mereka, dengan sungguh-sungguh mereka meminta
untuk %alan bersama"
#arena a%akan ini, Tiong-bing memandang .an-lian ragu-ragu"
1Ternyata kalian begitu baik hati, terpaksa kami membikin repot
kalian,3 kata .an-lian tiba-tiba tanpa berpikir lagi"
#edua bersaudara (iok men%adi girang mendengar orang
bersedia menerima ta'aran mereka" Segera mereka
menyediakan dua ekor kuda, dan setelah membetulkan
kerusakan kereta, mereka segera melan%utkan per%alanan"
Sepan%ang %alan kedua bersaudara (iok berkali-kali bertanya
dan memancing %a'aban orang, tetapi .an-lian sangat cerdik,
secara samar-samar ia men%a'abnya" egitu pula sebaliknya
bila .an-lian bertanya kepada mereka, secara samar-samar
mereka %uga menghindarkan pertanyaan-pertanyaan" 0ika
ditanya lebih pelit, mereka hanya men%a'ab dengan terta'a,
1Setelah sampai di ibu-kota, kami bersaudara tentu akan
menga%ak kalian ke tempat ma%ikan kami untuk meminta maa9
dan menghaturkan terima kasih"3
.an-lian sudah berpengalaman, ia tahu pantangan orang
#angou' untuk berbicara terus terang, maka ia pun tidak
bertanya lebih lan%ut" Sedang mengenai eng #ian, sepan%ang
%alan ia hanya bungkam sa%a dan semangatnya lesu, 'alaupun
dalam hati penuh rasa heran dan ingin tahu, namun ia tidak mau
membuka mulut"
Setelah ber%alan belasan hari lagi, sampailah mereka di
)akkhia" #ui Tiong-bing melihat tembok benteng kota-ra%a itu
tinggi-tinggi, istana ber%a%ar dengan megahnya, rumah bersusun-
susun, sungguh indah dan menak%ubkan" Ia sudah lama
berdiam di pegunungan sunyi, kapan pernah melihat
pemandangan yang permai ini8 Tengah ia terpesona sambil
memandang ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba terdengar eng #ian
berkata, 1(iok-toaya, piau kini sudah diantar sampai di kota-ra%a,
mohon tanya harus diserahkan kemana83
1Istana )erdana *enteri Nilan23 %a'ab (iok ing terta'a sambil
mencambuk kudanya"
*endengar nama tempat itu, eng #ian terperan%at"
1Istana )erdana *enteri Nilan83 ia mengulangi"
14a, betul, istana )erdana *enteri Nilan23 (iok ing
menegaskan sambil tersenyum"
$alam hati eng #ian gusar sekali, hanya di mulut tak berani
dilontarkan, tetapi (iok ing sudah berpengalaman, ia sudah
dapat menangkap perasaan orang"
1ukan kami senga%a mempermainkan (auko 5saudara6,3 ia
mencoba menerangkan" 1Tapi itu adalah usul Suya 5pena-sehat6
)erdana *enteri kami, dan kami hanya men%alankan tugas
menurut perintah sa%a"3
1#alau begitu, ketiga puluh enam gadis ini %uga )erdana *enteri
yang membeli83 tanya .an-lian menimbrung"
1etul,3 sahut (iok ing" 1Suya menyuruh kami tampil ke muka
meminta perantaraan Tong-piau-kau dari (amkhia agar dika'al
piau-kiok kalian karena kuatir ter%adi sesuatu di tengah %alan,
maka telah memin%am bendera kalian untuk menghindari
gangguan berandal-berandal yang tak senonoh"3
1&m, kiranya kauanggap kami sebagai macan gadungan sa%a,
dapat dilihat tetapi tidak berguna untuk dipakai, hanya untuk
menakut-nakuti berandal sa%a,3 pikir eng #ian gemas" 1Tetapi
kalau menemukan musuh tangguh masih perlu kalian berdua
ma%u sendiri, makanya diam-diam kalian ikut terus di samping
kereta" #etika menemukan la'an keras, nyatanya kalian berdua
%uga tak sanggup mela'annya"3
(alu ia memutar kudanya, ia memberi hormat" 1*enurut aturan,3
katanya menyambung, 1Seharusnya kami menyerahkan barang
ka'alan kami ke tempat pemiliknya, tetapi pintu istana )erdana
*enteri terlalu lebar, rakyat kecil sepertiku ini tak berani
sembarangan masuk, maka harap #ausuya 5tuan guru6
me'akilkan kami memba'anya kembali sendiri, biarlah aku
eng #ian menerima budimu"3
&abis berkata, ia men%ura %uga pada #ui Tiong-bing dan oh
.an-lian berdua menyatakan terima kasihnya" (alu ia keprak
kudanya dan pergi" Nyata ia sangat mendongkol dan penasaran
terhadap kedua orang she (iok dan Tong-piauthau yang
men%adi perantara, hanya terhadap #ui Tiong-bing dan oh
.an-lian berdua sa%a ia merasa berhutang budi"
1Orang ini terhitung lelaki tulus %uga,3 kata Tiong-bing dalam hati
demi melihat orang pergi dengan rasa penasaran"
#emudian ia menarik .an-lian dan bermaksud mohon diri %uga,
tetapi kembali (iok ing mencegahnya"
1#ali ini berkat bantuan kalian,3 katanya" 1*aka %ika &ingtay
5saudara6 berdua belum ada tempat menetap, bagaimana kalau
dipersilakan datang di istana )erdana *enteri untuk mencari
sesuatu %abatan83
Tiong-bing kurang senang mendengar perkataan orang, dan
ketika ia hendak mengumbar perasaannya, sebaliknya dengan
girang oh .an-lian telah menyahut, 1Terima kasih atas
bantuan tuan-tuan, bila kami bisa mendapatkan tempat di Siang-
hu itu, betul-betul di luar harapan kami23
*endadak Tiong-bing mengerti %uga maksud perkataan
ka'annya, segera ia tersenyum, berulang-ulang ia pun
menghaturkan terima kasih"
(alu mereka mengiring kereta-kereta besar itu ke Sianghu atau
istana )erdana *enteri" Sepan%ang %alan oh .an-lian bertanya
pula untuk apakah ketiga puluh enam gadis ini dibeli8 #ini
kedua saudara (iok itu sudah menganggap mereka sebagai
orang sendiri maka tanpa tedeng aling-aling lagi kemudian
mereka bercerita"
1#etiga puluh enam gadis ini dibeli atas perintah Siangya secara
diam-diam dari Sohciu dan &angciu, sebagian adalah biduan-
biduan terkenal tetapi sebagian besar adalah anak gadis kaum
miskin yang rupa'an" Sungguh harus dipu%i orang yang
ditugaskan itu, ternyata pintar memilih" *engenai untuk apa
dibeli, itulah kami tidak tahu"3
#iranya soal pembelian tiga puluh enam gadis ini memang ada
latar belakangnya"
Nilan 4ong-yo, keponakan Nilan *ing-hui itu meski adalah
pu%angga pada !amannya dan terkenal karena sa%aknya tetapi
ayahnya, Nilan *ing-t%u 5saudara sepupu Nilan *ing-hui6
sebaliknya adalah seorang yang kosong otaknya, sama sekali
tak mengenal ilmu sastra" &anya mengandalkan dirinya
keturunan bangsa'an dan termasuk sanak keluarga #aisar,
ditambah pula pandai men%ilat, maka dari pangkatnya yang
rendah, pelahan-lahan ia meman%at ke atas hingga diangkat
men%adi )erdana *enteri"
la lihat #aisar Sun-ti dan #hong-hi keduanya sangat
memperhatikan soal sastra, maka diam-diam ia mengumpulkan
banyak sastra'an-sastra'an di rumahnya dan membuat banyak
tulisan yang bernilai, lalu ia memalsukannya sebagai buah
karyanya sendiri dan dipersembahkan ke istana untuk memelet
hati #aisar"
Se%ak kecil Nilan 4ong-yo sudah berkecimpung di antara
sastra'an-sastra'an dalam rumahnya itu, ditambah bakatnya
yang memang pandai, dalam dalam usianya yang masih muda,
ia sudah dapat menon%ol ke depan sebagai pu%angga di
!amannya" #aisar #hong-hi berusia sepadan dengan 4ong-yo
melihat ilmu sastranya yang begitu baik, ia sangat sayang
padanya, maka ada orang berkata *ing-t%u bisa naik pangkat
hingga )erdana *enteri, tak sedikit karena %asa putranya itu"
Suatu hari Nilan *ing-t%u mendampingi #aisar #hong-hi
mengobrol di kamar bacanya dan mahara%a itu mengeluh bah'a
meski dirinya kaya raya dan agung setinggi langit, tetapi kalah
%auh dibanding ra%a (i-houcu dari (am Tong yang dikelilingi
dengan istri dan selir-selir yang cerdik pandai, paham sa%ak dan
mengerti tulis, pandai menyanyi dan bisa menari- soal
kesenangan hidup betul-betul tak bisa menandinginya"
*endengar, itu, Nilan *ing-t%u tidak berkata apa-apa, tetapi
dalam hati ia sudah mempunyai perhitungan sendiri" Sesudah
kembali ke rumah ia teringat akan Sohciu dan &angciu yang
terkenal indah permai dan banyak 'anita cantik, segera ia
memerintahkan orangnya pergi kedua tempat itu untuk mencari
'anita berpotongan tubuh langsing dan berparas elok" Ia
bermaksud mengumpulkannya dan diberi pela%aran bermacam
ilmu kepandaian tentang membaca dan bersa%ak, menyanyi dan
menari, setelah dilatih dan men%adi pintar akan dipersembahkan
pada #aisar secara diam-diam"
:uma *ing-t%u kuatir %uga namanya tercemar karena
perbuatannya itu, ia tak berani terang-terangan menggunakan
nama Sianghu untuk meminta perlindungan pembesar-
pembesar negeri selama di per%alanan, maka ia menuruti usul
Suya dari Sianghu dan menyuruh (iok (iang dan (iok ing
tampil ke muka meminta penga'alan dari u-'i-piaukiok ke ibu-
kota"
Setelah (iok ing dan (iok (iang berhasil mendatangkan ketiga
puluh enam gadis %elita itu sampai di istana )erdana *enteri,
sudah tentu Nilan *ing-t%u girang sekali" Tetapi karena harus
memikirkan pula cara bagaimana melatih gadis-gadis itu, maka
terhadap usul (iok ing dan (iok (iang mengenai #ui Tiong-bing
dan oh .an-lian tidak begitu mendapat perhatiannya"
1#alau ada dua ka'anmu hendak mengabdi di sini, suruhlah
mereka men%aga kebun sa%a,3 kata *ing-t%u sekenanya sambil
melambaikan tangannya"
Tugas pen%aga kebun sama sa%a dengan pesuruh, 'aktu kedua
bersaudara (iok itu memberitahu pada #ui Tiong-bing dan oh
.an-lian, mereka men%adi tidak enak" Tak terduga, tanpa
banyak cingcong kedua orang itu lantas menerimanya dengan
baik"
Setelah Tiong-bing dan .an-lian dapat masuk Sianghu, segera
mereka berusaha supaya bisa bertemu dengan Nilan 4ong-yo
untuk mendapat kabar Thio &ua-t%iau" Tak terduga, beruntun
dua-tiga bulan sama sekali tidak bisa men%umpainya, sebagai
pen%aga kebun %uga tidak bisa keluar masuk sesukanya,
sehingga membikin #ui Tiong-bing merasa sangat kesal"
Sekalipun oh .an-lian tiap kali menghiburnya, tetapi bila
teringat Go Sam-kui sudah menggerakkan pemberontakannya
dan keadaan di luar entah bagaimana %adinya, tak tahan lagi ia
sendiri pun merasa tidak sabar"
*usim panas tiba dan musim semi berlalu, seke%ap sa%a sudah
bulan kelima" Suatu pagi Tiong-bing diperintahkan me-mandori
perbaikan kebun, oh .an-lian seorang diri ber%alan-%alan
dalam kebun itu, tak terasa ia telah mele'ati banyak gunung-
gunungan dan goa-goa batu, ia telah sampai di suatu tempat
yang lebat dari taman itu, pohon-pohon rindang, bunga mekar
aneka 'arnanya, sebuah pancuran air yang %ernih memancur
menyirami pepohonan rimbun itu terus mengalir ke sela-sela
batu di ba'ahnya, di kedua samping taman gedung bertingkat
ber%a%ar dengan megahnya, ukiran dan pahatan indah menghiasi
gedung-gedung itu yang samar-samar tertutup oleh pepohonan
yang rindang, keadaan pemandangan itu sungguh permai
sekali"
Tengah ia termenung oleh keadaan di sekitarnya itu, tiba-tiba
didengarnya suara alat tetabuhan sayup-sayup terba'a angin"
Tidak tertahan ia mengikuti tempat datangnya suara nyanyian
itu" Setelah le'at beberapa gunung-gunungan lagi, terlihatlah di
depan melapang terang, sebuah telaga teratai dengan airnya
yang tenang %ernih bagai cermin mengadang di depannya,
bunga teratai aneka 'arna di permukaan air tampak sedang
mekar" $ikitari bunga-bunga teratai itu, di tengah telaga mekar
pula belasan bunga teratai putih yang lebar besar bagai bidadari
berdiri di atas air" Sekitar telaga dikelilingi pula dengan pagar
batu putih, dan di atas telaga ada sebuah %embatan tikung
sembilan yang melingkar-lingkar menghubungkan sebuah
gardu kecil di tengah telaga" $i gardu itu ada beberapa penari
yang sedang menari diiringi suara khim 5rebab6 yang disentil
seorang pemuda dengan merdunya"
oh .an-lian adalah keturunan seniman ternama" Ia paham
akan seni suara itu, dari %auh ia mendengar suara khim yang
merayu kalbu, ia merasakan lagu itu begitu sedih dan
mengharukan, tak tahan ia terpesona"
1Nilan 4ong-yo hidup me'ah dan ke%ayaannya sudah sampai
pada puncaknya, usianya masih muda pula, tapi namanya
sudah berkumandang, apa yang masih ia rasakan
kekurangannya,3 demikian pikirnya"
Tak terasa ia naik ke %embatan kecil dan ber%alan menu%u ke
gardu di tengah telaga itu" Sampai di tengah %embatan, suara
nyanyian di gardu itu mendadak berhenti"
1(agu ini tidak tepat dinyanyikan bersama, lebih tepat
dinyanyikan seorang sa%a, T%i-kiok, coba kaulah yang
menyanyikan menurut syair ini,3 terdengar Nilan 4ong-yo
berkata" Sesudah itu ia menabuh pula alat musiknya, sedikitpun
ia tak merasa kalau ada orang telah ber%alan di %embatan itu"
*endengar nama panggilan T%i-kiok, oh .an-lian merasa
seperti telah mengenal nama itu" Selagi berpikir, terdengar pula
suara rebab berbunyi, suaranya kini begitu sedih mengharukan
melebihi yang tadi, bagai sesambatan kera di hutan sunyi dan
tangisan manusia di malam hari" Seorang gadis rema%a dengan
muka menghadap Nilan 4ong-yo dan membelakangi oh .an-
lian sedang menyanyi solo"
(agu itu ternyata menyanyikan tentang keberuntungan
sepasang merpati muda yang baru menikah yang penuh
kenikmatan kehidupan, akan tetapi tak terduga hanya dalam
'aktu setahun menikah, sang istri telah meninggalkan sang
suami ke alam baka, lebih %auh lagu itu mengenangkan betapa
cinta kasih 'aktu mereka menikah dan bagaimana penderitaan
sang suami dan kenangan yang tak terlupakan sesudah sang
istri mangkat"
egitulah setelah suara nyanyian berakhir, terdengar serentetan
suara nyaring, beberapa senar alat musik itu sudah putus, Nilan
4ong-yo mendorong rebabnya sambil berdiri, ia menghela
napas pan%ang"
1)antas begitu aku datang di kebun ini lantas terdengar orang
berkata Nilan-kongcu adalah seorang yang sedang kele-lap oleh
cinta asmara, istrinya sudah setahun meninggal dan ia masih
begini sedih, sa%aknya yang mengenangkan kematian istrinya ini
sungguh adalah tulisan yang penuh rasa kasih sayang23
demikian pikir .an-lian"
/upanya ia pun mabuk oleh rayuan nyanyian tadi, di mulutnya
masih kemak-kemik menyebut beberapa kata syair lagu tadi
yang antara lain berbunyi @ 1Impian muluk-muluk tak bisa tinggal
lama3" Ia %adi berpikir, 1Apakah betul suami istri yang saling cinta
kasih mudah mendapat cemburu dari Thian83
erpikir sampai di sini, mendadak ia terta'a sendiri, 1*engapa
aku begitu gampang men%adi perasa, aku dan Tiong-bing %ustru
adalah pasangan yang ditakdirkan"3
#arena pikiran ini, lalu ia merasa dirinya banyak lebih beruntung
daripada Nilan 4ong-yo"
$alam pada itu, gadis penyanyi tadi tiba-tiba berpaling ke
belakang, demi dilihatnya oh .an-lian berdiri di muka gardu,
mendadak ia bersuara heran dan memanggil pelahan"
.aktu oh .an-lian menegas, ternyata ia adalah gadis yang
tempo hari tertolong di atas kereta itu, pantas namanya seperti
telah dikenalnya, maka lekas ia memberi tanda kedipan mata
sambil melangkah masuk ke dalam gardu"
.aktu Nilan 4ong-yo mendengar T%i-kiok memanggil pelahan, ia
pun mengangkat kepalanya, ia lihat seorang pemuda cakap
dengan dandanan penga'al, ia pun men%adi heran"
1Siapa kau83 tanyanya" 1Apa kau %uga suka mendengarkan
rebab83
1Aku adalah pen%aga taman,3 sahut .an-lian" 1#ongcu, kau
punya sa%ak 0im-'an-%un tadi sungguh bagus sekali, hanya
terlalu mengharukan"3
1&e, kau %uga paham bersa%ak83 tanya 4ong-yo heran"
1&anya sedikit,3 sahut .an-lian tersenyum"
#emudian 4ong-yo menyilakannya duduk"
1#aupu%i kebagusan sa%ak tadi, tapi aku sendiri merasa masih
banyak kekurangannya, di beberapa tempat aku merasa masih
kaku dan tidak cocok dengan irama nada,3 katanya kemudian"
1#ongcu orang pintar,3 kata .an-lian, 1Tentu tidak melulu
memikirkan itu sa%a" Se%ak dulu kala, ada nada nyanyian,
setelah itu baru menurut iramanya untuk mengisi sa%aknya,
seperti seniman-seniman T%iu #iang-sing dan #iang )eh-t%iok"
Tetapi penyakitnya %ustru terletak di sini, mereka puas dengan
keadaan itu dan tidak memperbaiki lebih %auh sehingga si9atnya
kurang hidup" *aka kemudian setelah Soh Tong-pok dan lain-
lain muncul, mereka bersa%ak secara bebas dan banyak
memancarkan cahaya kebudayaan, tetapi terkadang %uga terasa
agak kasar" Sebaliknya sa%ak #ongcu bergaya hidup dan baru,
bersih dan terang" uat apa harus mempersoalkan sehuru9 atau
sesuatu nada83
:erita pan%ang lebar .an-lian ini membuat Nilan 4ong-yo
terpesona, pendapatnya dalam hal bersa%ak ternyata sepaham
dengannya, tetapi yang mengherankan Nilan 4ong-yo ialah
dengan kedudukan oh .an-lian sebagai pen%aga taman,
ternyata bisa bercerita seperti tadi"
$alam gembiranya, tak tertahan ia lantas menarik tangan .an-I
ian dan berkata, 1#au %auh di atas bangsa orang-orang
sekolahan yang lemah" *engapa sebaliknya bisa terpendam di
sini83
#arena tangannya dipegang orang, 'a%ah .an-lian men%adi
merah, di samping itu ia mendengar pula suara terta'a T%i-kiok,
tak terasa .an-lian mengibaskan tangannya, segera Nilan
4ong-yo merasa seperti didorong suatu kekuatan besar, ia
terhuyung-huyung mundur, lekas ia memegang pagar gardu
untuk menahan diri"
17h, kiranya kau masih mempunyai kepandaian sebagus ini
%uga23 kata 4ong-yo terta'a"
Nyata ia menyangka .an-lian penasaran karena memiliki
kepandaian tinggi tapi tidak ditempatkan yang betul, maka
senga%a mengun%ukkan kepadanya halus maupun kasar, ilmu
surat maupun ilmu silat"
Setelah .an-lian menggerakkan tangannya, baru ia teringat
bah'a dirinya sedang menyamar sebagai lelaki, tetapi tanpa
sadar ia telah mengun%ukkan si9at perempuannya"
1Aku mempunyai seorang kacung,3 terdengar Nilan 4ong-yo
berkata pula, 10uga sepertimu mengerti bersa%ak, %uga mahir
bersilat" Apakah kau ada tempo, sungguh kuingin kalian berdua
bisa bertemu"3
*endengar itu, .an-lian men%adi girang, cepat ia menyatakan
setu%u"
Setelah itu, lepas dari biasanya, 4ong-yo menggandeng tangan
.an-lian dan dia%ak pergi melalui %embatan kecil itu" Nyata ia
telah memandang .an-lian sebagai sahabatnya" Namun
seorang putra )erdana *enteri ber%alan berendeng dan
bergandengan tangan dengan pen%aga taman sudah tentu
sangat mengherankan dayang-dayang yang lain"
*elihat kelakuan orang timbul secara 'a%ar, .an-lian pun tidak
ambil perhatian, ia membiarkan tangannya digandeng dan
mengikuti langkahnya"
Setelah keluar dari gardu dan memutar beberapa bukit-bukitan,
menerobos di antara tanaman dan semak-semak, tiba-tiba di
depan tertampak pemandangan indah permai tak kalah dengan
keadaan tempat tadi"
1Tempat sebagus ini hanya #ongcu sa%a yang setimpal tinggal di
sini,3 kata .an-lian memu%i"
Nilan 4ong-yo tiba-tiba menemukan orang yang bisa memahami
%i'anya, keruan hatinya men%adi gembira" Tak lama kemudian
mereka lantas memasuki sebuah gedung bagus dengan
pa%angan yang sangat menarik"
1*enabuh khim sambil minum teh dan menyalakan dupa dan
main catur di sini, sungguh suatu kesenangan hidup pula,3 kata
4ong-yo tersenyum"
&abis itu, ia menepuk tangan beberapa kali, segera keluarlah
beberapa kacung" 1)anggil T%iau-long 5tuan T%iau6 datang ke
sini,3 katanya pada salah seorang kacungnya"
Tak lama kemudian dari loteng turunlah seorang pemuda
tampan" egitu melihatnya, segera .an-lian mengenalinya
bukan lain adalah Thio &ua-t%iau yang pernah bertemu di N?o-
tai-san dulu, hanya kelihatan sedikit kurus, sinar matanya
guram, tampaknya seperti tersembunyi sesuatu pikiran dalam
hatinya"
.aktu &ua-t%iau melihat .an-lian, ia pun tercengang" 1)aras
orang ini sudah kukenal, cuma seketika tidak ingat,3 demikian
pikirnya"
#emudian ketiga orang itupun duduk mengitari sebuah me%a
marmer di tengah ruangan itu, di samping suara air gemericik
mengalir keluar dari sebuah goa batu, dinaungi pepohonan yang
melambai ke ba'ah, bunga mekar 'angi semerbak, di luar
ruangan itu segerombol pohon bambu tumbuh melampaui pagar
tembok yang tak seberapa tinggi, suara Ponggeret ramai
bersahutan, bagai selingan nyanyian yang merdu"
1Sungguh indah dan nyaman sekali,3 kata .an-lian"
Tiba-tiba 4ong-yo melihat papan catur di atas me%a hingga
timbul hasratnya untuk bermain catur" 1agaimana kalau kalian
bermain catur83 katanya pada .an-lian" 1$an aku yang men%adi
%uri"3
1#alau #ongcu ada hasrat tioki 5main catur6, silakan berhadapan
dengan &ingtay 5saudara6 ini, agar bisa menambah
pengetahuanku,3 u%ar Thio &ua-t%iau"
1*enonton tioki lebih memuaskan selera,3 u%ar 4ong-yo terta'a"
Setelah itu ia pun menata bi%i catur itu"
Thio &ua-t%iau mencoba memandang oh .an-lian beberapa
kali, makin memandang makin merasa kenal" &atinya tergerak,
segera ia mengangkat bi%i catur sambil berkata, 1aiklah, kalau
aku kalah, harap #ongcu yang membalaskan"3
Segera ia men%alankan bi%i caturnya dan membuka serangan
lebih dulu, sedang Nilan 4ong-yo menonton di samping sambil
tersenyum"
Ternyata begitu catur dimulai, Thio &ua-t%iau segera membuka
serangan, ia pusatkan serangan ke %urusan tengah la'an" oh
.an-lian melayani dengan tenang, ia bertahan dengan siasat
macam-macam perubahan sehingga tidak lama kemudian dari
pihak yang diserang, ia sudah bisa berbalik men%aga sambil
menyerang"
1T%iau-long, caramu ini seperti cara pertempuran Go Sam-kui23
kata 4ong-yo tiba-tiba pada Thio &ua-t%iau sambil terta'a"
1#enapa83 tanya &ua-t%iau tak mengerti"
1)emberontakan Go Sam-kui kali ini,3 kata 4ong-yo
menerangkan, 1Suara dan perba'anya begitu hebat, Ong &u-
sin bergerak di barat-laut, sedang Siang dan #heng berdua ra%a
muda pun menyodok di selatan, Go Sam-kui sendiri dengan
pasukan induknya memasuki Ou'pak, ia berniat memukul
%antung negeri dengan menyusur sepan%ang Tiangkang"
Serangannya memang sangat hebat, tetapi menurut
penglihatanku, ia pasti akan kalah"3
10ika begitu, kaumaksudkan permainan caturku ini %uga akan
mengalami nasib kekalahan83 tanya &ua-t%iau"
1Tak disangsikan lagi,3 sahut 4ong-yo terta'a"
etul sa%a, belum lama berbicara, oh .an-lian sudah
melancarkan serangan mele'ati garis pertahanannya, kekuatan
Thio &ua-t%iau terpencar sehingga pertahanannya sendiri bobol,
betul %uga sudah tampak bakal kalah"
1Sebenarnya kami bangsa oant%iu men%a%ah negerimu, aku pun
sangat tidak setu%u,3 kata 4ong-yo pula tiba-tiba dengan sikap
sungguh-sungguh" 1&anya bila Go Sam-kui yang hendak
mengusir oan dan menegakkan eng, itupun tidak sesuai23
1)erkataanmu ini seharusnya bukan keluar dari mulut seorang
bangsa'an kera%aan23 kata .an-lian dingin"
1Tampaknya kalian ini bukan orang-orang biasa, tapi nyatanya
%uga suka membeda-bedakan kebangsaan,3 kata 4ong-yo
berkerut kening" 1angsa oan dan &an, darah mereka sama-
sama merahnya, mereka seharusnya adalah saudara" #aum
bangsa'an oant%iu dengan sendirinya ada yang berdosa,
tetapi itu tidak berarti di antara mereka tiada orang yang berotak
sadar dan terang83
1Ayahnya begitu rendah dan kotor, tetapi ia sendiri ternyata lain
daripada yang lain, agaknya peribahasa Ayah burik beranak
bintik tak berlaku bagi mereka,3 kata .an-lian dalam hati sambil
menghela napas"
1Sebenarnya,3 kata 4ong-yo pula, 14ang ditakuti pemerintah
bukan Go Sam-kui, tetapi (i (ay-hing yang bersembunyi di
gunung-gunung itu, 'alaupun kekuatan tentaranya kecil, tetapi
tenaga tekanannya berat" #ali ini perintah mengirim pasukan
negeri pergi menyerang Go Sam-kui dan membagi pasukan
pergi memukul (i (ay-hing pula" Tetapi di Sam-kiat, suatu
tempat yang berbahaya, telah ter%ebak oleh laskar (i (ay-hing,
hingga seluruh pasukan musnah23
1Ah, kiranya mereka menang23 tanpa terasa .an-lian berseru
girang demi mendengar kabar yang tak terduga itu" $an karena
meleng itu, sebi%i kudanya kena dicaplok mentah-mentah oleh
Thio &ua-t%iau"
$alam pada itu dengan terheran-heran 4ong-yo lagi
memandang .an-lian, maka sadarlah .an-lian telah kelepasan
mulut, lekas ia menundukkan kepala dan memperhatikan papan
catur" Tapi karena kehilangan bi%i kudanya tadi, akhirnya ia
harus bermain remis dengan Thio &ua-t%iau yang sebenarnya
sudah kalah"
1#epandaianmu bermain catur ini sungguh bagus,3 pu%i 4ong-yo"
1#ini giliranku minta petun%ukmu"3
$an selagi ia hendak menata bi%i catur, tiba-tiba pelayan
memberitahu bah'a ibunya memanggil, bahkan T%iau-long
diminta ikut %uga" $an sesudah 4ong-yo bertanya nama .an-
lian, ia ber%an%i lain hari akan mencarinya lagi, habis itu ia pun
bertindak pergi diikuti &ua-t%iau dari belakang" .an-lian bangkit
paling belakang, mendadak dilihatnya &ua-t%iau mengayun
tangannya membalik, 'aktu ia menangkapnya, ternyata
segeliting kertas, lalu kertas itu dibukanya, ia mencium bau
'angi dari kertas itu dan kelihatan beberapa huru9 di atasnya
terbaca @ 1*alam ini datanglah ke Thian-hong-lau3" .arna
tulisan itu merah dan di atas kertas masih terdapat remukan
daun bunga"
1#iranya &ua-t%iau menggunakan kuku %arinya sebagai pena dan
getah bunga sebagai tinta untuk menulis dan mengirim berita
padaku,3 diam-diam .an-lian terta'a" Ia pun kagum terhadap
kecerdikan pemuda itu 'aktu bermain catur tadi, rontokan
bunga yang %atuh dari atas telah diambilnya guna bahan
menulis" Sungguh kecepatan beker%anya harus dipu%i, bukan
sa%a Nilan 4ong-yo kena dikelabui, bahkan ia sendiri pun tidak
tahu kapan tulisan itu dilakukan"
$an sesudah orang-orang pergi, kemudian .an-lian kembali ke
tempatnya sendiri untuk mencari #ui Tiong-bing" Tapi ia men%adi
heran karena sepan%ang %alan semua orang memandang
dengan sinar mata kagum"
Tak lama dilihatnya Tiong-bing lagi mendatangi ke %urusannya
bersama seorang tukang kebun" Segera .an-lian
memanggilnya, siapa tahu Tiong-bing malah melengos tak
menggubrisnya"
Tukang kebun itu tak kenal gelagat, masih menerocos, 1Nah,
ka'anmu ini sungguh beruntung sekali" )embesar sa%a tidak
sembarangan #ongcu kami mau men%umpainya, tapi ka'anmu
ini ternyata sangat mendapat perhatiannya, bahkan
bergandengan tangan dan dia%ak %alan-%alan" (auko, tampaknya
bintangmu segera akan naik, kalau ada untung harap %angan
lupa pada sobat lama lho23
#arena omongan itu, hati Tiong-bing semakin panas" Tatkala itu
tangan si tukang kebun itu %ustru lagi memegang pundaknya
ketika mendadak Tiong-bing men%engek sambil mengangkat
pundak, maka tanpa ampun lagi tukang kebun itu kena
disengkelit %atuh tersungkur, segera Tiong-bing pun berlari pergi"
.an-lian bingung melihat kelakuan pemuda itu, ia memburu dan
meneriakinya, tiba-tiba Tiong-bing berhenti sambil menghela
napas" 1uat apa kaususul aku83 katanya sambil menoleh ke
belakang"
Geli bercampur mendongkol .an-lian oleh sikap orang" 1Tabiat
ini sungguh seperti kerbau dan mirip ayahmu" Apa kaulupa
bah'a aku dalam penyamaran sebagai lelaki83 katanya sambil
menarik tangan orang" 1ila tanganku hendak digandengnya,
apakah aku harus menyengkelit dia setengah mampus seperti si
tukang kebun yang kaubanting tadi83
*endengar si gadis bilang 1mirip ayahmu3, seketika Tiong-bing
merasa seakan-akan kepalanya kena dikemplang" Ia men%adi
teringat kisah ayahnya yang cemburu hingga mengakibatkan
kematian ayah angkatnya dan rumah tangga hancur
berantakan" #arena itu hati panasnya tadi seketika dingin
kembali dan lenyap"
1Aku %ustru tak suka bergaul dengan Siauya 5tuan muda6 seperti
dia itu,3 kata Tiong-bing masih ngambek"
.an-lian terta'a oleh sikap orang" 1Siauya macam apa kau kira
atas dirinya83 tanyanya" 1Siauya seperti dia berbeda dengan
segala Siauya yang lain"3
&abis itu ia pun menceritakan %i'a pribadi Nilan 4ong-yo yang
dikenalnya hingga Tiong-bing men%adi bungkam"
1Apakah kau sedang mencariku83 tanya .an-lian kemudian"
14a,3 sahut #ui Tiong-bing, 1Tadi (iok ing dan (iok (iang
datang padaku, katanya semalam 'aktu mereka dinas
meronda, sekonyong-konyong dilihatnya bayangan tokoh silat
kelas tinggi telah melayang le'at dari loteng di sebelah barat,
melihat ilmu mengentengkan tubuh yang gesit dan cepat itu
dapat diduga berpuluh kali lebih hebat dari mereka" *aka
mereka tidak berani menge%ar" *ereka bermaksud minta
bantuan kita agar beberapa malam ini membantu mereka
ber%aga segala kemungkinan" #arena kau tidak ada, aku belum
mengambil keputusan" $an bagaimana pendapatmu, apakah
kita benar-benar harus men%adi pen%aga mereka83
1Terima sa%a permintaan mereka,3 sahut .an-lian setelah
berpikir se%urus" 1*eski kita tiada maksud men%adi pen%aga
Sianghu, tapi tiada %eleknya mencoba berkenalan dengan %ago
dunia persilatan di sini"3
Tengah mereka berbicara, si tukang kebun yang dibanting %atuh
tadi telah mendatangi mereka" 1Apakah Thian-hong-lau adalah
gedung sebelah barat itu83 tanya .an-lian segera"
14a, di situlah letak kamar baca Nilan-kongcu,3 sahut si tukang
kebun sambil memandang orang dengan heran" 1Apakah kau
ditugaskan #ongcu ke sana8 .ah, sungguh suatu tugas yang
bagus23
.an-lian tak men%a'ab kata-kata orang, ia hanya tersenyum
dan menghaturkan terima kasih, lalu tangan Tiong-bing
ditariknya pergi kembali ke kamar mereka"
Sesudah tidur siang, 'aktu mereka keluar lagi, ternyata
suasana taman itu sudah banyak berubah, asap dupa kelihatan
mengepul tebal, seluruh taman terpa%ang indah"
&eran sekali melihat keadaan itu, .an-lian mencoba bertanya
seorang kacung cilik"
1Apa kau tidak t0iu tadi siang Sam-kiongcu telah datang83 kata
kacung itu" 1(ihatlah keluar sana, kereta kencana dan
pengiringnya yang berbaris begitu pan%ang" Sam-kiongcu 5putri
ra%a ketiga6 sering mengun%ungi ma%ikan putri kami dan sekali
tinggal sampai beberapa hari" &anya sekali ini sudah lama
barulah datang lagi"3
.an-lian %adi teringat pagi tadi Nilan 4ong-yo dipanggil
ibundanya, mungkin ada hubungannya dengan kedatangan
Samkiongcu"
*alamnya keadaan taman bertambah indah karena lampion-
lampion yang beraneka 'arna" Namun Tiong-bing dan .an-lian
tiada pikiran buat menikmatinya, sesudah tiba tengah malam
mereka lantas bertukar pakaian hitam piranti %alan malam,
dengan ilmu mengentengkan tubuh mereka yang tinggi segera
menu%u ke gedung bersusun di sebelah barat itu" Sesudah
dicari, akhirnya mereka menemukan sebuah loteng dengan
papan yang tertulis tiga huru9 Thian-hong-lau"
Amat girang .an-lian setelah tempat tu%uan diketemukan" 1#au
meronda ke sini, biarlah aku masuk menyelidiki keadaan Thio-
kongcu,3 pesannya pada Tiong-bing"
&abis itu, segera ia melayang ke atas gedung bersusun itu, tiap
tingkat ia longok ke dalam, tapi aneh, tiada seorang pun yang
dilihatnya" Ia melompat ke atas terus hingga tingkat teratas, di
sini barulah ia mendengar ada suara percakapan kaum 'anita
dengan lagu suara yang penasaran" Ia coba menempelkan
telinga ke %endela mendengarkan terlebih %elas"
1Semua orang kagum akan keme'ahan dan keagungan
keluarga kera%aan,3 demikian terdengar seorang 'anita berkata"
1Tapi apa yang kualami, terpingit di dalam kera%aan seperti
terkurung dalam sarang momok" Sehari rasanya setahun" Aku
masih terhitung mendingan, se%ak kecil 4ong-yo cocok dan suka
bermain denganku, belakangan ini aku berkenalan pula
denganmu" agai angin se%uk kau telah menyingkap tirai
pingitanku dalam kera%aan dan sedikit dapat melihat sinar terang
dari luar" Tetapi nasib saudara-saudara perempuanku yang lain
lebih menyedihkan lagi" Namanya sa%a #iongcu, tetapi nasib
mereka tergenggam dalam tangan mak inang, %angan kata tak
gampang hendak bertemu ayah baginda, sekalipun sudah
menikah mungkin selama hidup tak pernah bertemu dengan
&un-ma 5menantu ra%a6, bukankah persoalan yang aneh" :oba,
Thio-kongcu, apa sedikitpun kau tak kasihan padaku83
Terperan%at sekali .an-lian mendengar cerita itu" )elahan ia
korek sebuah lubang kecil di %endela dan mengintip ke dalam, ia
lihat di dalam duduk seorang gadis cantik dengan dandanan
orang oant%iu, parasnya cantik molek, sikapnya agung" $an di
depannya duduk seorang pemuda ganteng, ialah Thio &ua-t%iau
adanya yang di%umpainya siang tadi"
1.anita inikah yang disebut Sam-kiongcu itu83 pikir .an-lian"
1*engapa ia bisa mengenal dengan baik Thio &ua-t%iau dan
sudah %auh malam masih bercakap-cakap di loteng sunyi ini
berduaan83
#etika ia sedang keheranan, didengarnya &ua-t%iau menghela
napas dan berkata, 14a, apa yang bisa kulakukan83
&abis itu keadaan men%adi sunyi" Tiba-tiba pemuda itu
mengayun tangannya, segelintir kertas tahu-tahu menerobos
keluar melalui lubang %endela yang dikorek .an-lian tadi" #etika
kertas dibuka, isinya dapat dibaca .an-lian @ 1Tunggulah
sebentar23"
)ada saat itu %uga sekonyong-konyong terdengar suitan pan%ang
nyaring"
#iranya Tiong-bing yang meronda di ba'ah sana melihat
sesosok bayangan orang berkelebat di antara gunung-
gunungan dan dengan cepat menghilang di antara semak-
semak yang lebat" Tiong-bing terke%ut oleh kecepatan bayangan
itu"
Tapi mengandalkan ilmu silatnya yang tinggi, nyali pemuda
inipun besar, tanpa memikirkan resiko lagi segera ia menge%ar
dan menyusul masuk ke semak-semak lebat itu" Siapa tahu
segera ia disambut sebuah ta'a dingin, berbareng angin ta%am
lantas menyambar" Namun Tiong-bing sudah siap, cepat ia
menggeser tubuh terus balas menghantam dari samping"
#arena serangan orang itu luput, segera pedang diputar dan
memotong pula dari atas"
Sebenarnya pukulan Tiong-bing bisa mengenai sasarannya, tapi
pedang orang itupun amat cepatnya, kalau tidak berkelit, pasti
tangannya akan tertabas meski dapat memukul musuh" *aka
terpaksa ia mengangkat tangannya sambil melangkah pergi,
namun tidak urung terdengar suara 1bret3, ternyata lengan
ba%unya masih kena tertusuk robek oleh pedang orang"
Tiong-bing men%adi gusar, Tay-lik-eng-%iau-kang segera
dikeluarkannya, kesepuluh %arinya bagai cakar terpentang lebar
terus mencengkeram ke atas kepala musuh beruntun tiga kali
dengan lihainya" Namun la'an cukup gesit, dengan enteng
setiap serangan dapat dielakkan, malahan dalam seke%ap sa%a
ia pun balas menusuk sampai lima kali ke tempat berbahaya"
Nyata sedikitpun Tiong-bing tidak lebih unggul menempur
pedang orang dengan tangan kosong"
Agaknya orang itu tak ingin terlibat pertempuran lebih lama,
belum ada sepuluh %urus, segera ia melompat keluar dari
semak-semak dan melayang naik ke atas suatu gunung-
gunungan batu"
Tiong-bing tidak membiarkan orang lari, segera ia menge%ar"
Setelah sampai di depan Thian-hong-lau, mendadak orang itu
membalik tubuh dengan pedang terhunus" $i ba'ah sorot
lampu yang remang-remang, Tiong-bing dapat melihat la'an itu
berpera'akan kurus dan memakai kedok, hanya kedua
matanya tertampak mengerling ta%am, agaknya seperti seorang
'anita"
Selagi Tiong-bing ragu, tiba-tiba didengarnya orang itu
membentak dengan suara tertahan, 1)ercuma sa%a kau memiliki
kepandaian setinggi ini, siapa tahu terima men%adi anak cucu
cakar alap-alap"3
&abis berkata, sinar pedang berkelebat, kembali ia me-rangsek
Tiong-bing bertubi-tubi"
*endengar suara orang nyaring mirip 'anita, Tiong-bing
hendak bertanya tetapi ia sudah dicecar dengan serangan-
serangan berbahaya, la tak berani mela'an orang dengan
tangan kosong lagi, segera ia menarik pedang pusaka Theng-
kau-kiam yang terlilit di pinggangnya dan mendadak men%ulur
pan%ang"
#etika tiba-tiba nampak sinar ta%am menyambar, orang itu
bersuara heran, ia memutar tubuh dengan cepat tanpa me-
ngendorkan sen%atanya terus menyerang pula dengan tipu yang
hebat dan aneh, selalu kedua bahu Tiong-bing yang diincarnya"
Ngo-kim-kiam-hoat kemahiran #ui Tiong-bing terkenal karena
cepatnya, siapa duga ilmu pedang la'an kini terlebih cepat lagi,
dalam seke%ap sa%a mereka sudah saling gebrak puluhan %urus
dan masing-masing sama berhati-hati sampai kedua sen%ata
saling beradu"
*akin lama Tiong-bing makin heran, ia lihat ilmu pedang orang
mirip sekali dengan Thian-san-kiam-hoat (eng 'e-hong,
banyak perubahan yang ru'et dari berbagai aliran ilmu pedang"
aiknya ia sudah pernah menyaksikan ilmu pedang itu
dimainkan 'e-hong, kalau tidak se%ak tadi boleh %adi ia sudah
kecundang"
la men%adi heran, ia pernah mendengar cerita (eng 'e-hong
bah'a gurunya, &ui-bing Siansu hanya menurunkan Thian-san-
kiam-hoat pada tiga orang, seorang adalah Nyo &un-t%ong yang
dua puluh tahun yang lampau pernah mengguncangkan
kalangan #angou', delapan belas tahun yang lalu orang ini
te'as secara aneh di tepi T%i-tong-kang di &angciu" $an masih
ada dua orang, seorang adalah T%oh T%iau-lam yang kini men%adi
an%ing alap-alap pemerintah oan%ing, dan seorang lagi adalah
(eng 'e-hong sendiri" #alau begitu, siapakah orang kurus ini
dan darimana ia mempela%ari Thian-san-kiam-hoat8 $emikian
pikirnya tidak habis mengerti"
Ilmu pedang orang itu memang hebat, hanya tenaganya kalah
dari Tiong-bing, maka setelah tidak lama lagi, kelihatan %idatnya
mulai berkeringat" )ada suatu kesempatan, Tiong-bing
mendadak memutar pedangnya membentur sen%ata orang
begitu keras hingga terdengarlah suara 1trang3 yang nyaring,
tahu-tahu pedang orang itu terpental ke udara" (ekas orang itu
meloncat ke atas untuk menangkap kembali sen%atanya"
Tiong-bing tidak merangsek orang lebih lan%ut, ia menggulung
pedangnya yang lemas itu, dilihatnya orang itu dapat
menangkap kembali pedangnya yang terpental dan
memeriksanya di ba'ah sorot lampu yang remang-remang,
mendadak 'a%ahnya mengun%uk rasa heran dan bingung"
#iranya pedang orang itupun suatu )okiam atau pedang
pusaka, tapi kini ternyata sedikit gumpil oleh beradunya dengan
pedang Tiong-bing, tentu sa%a ia terke%ut"
Sebaliknya #ui Tiong-bing %uga terperan%at karena pedang
la'an tak berhasil dikuningi seperti sen%ata-sen%ata lain yang
entah sudah berapa banyak kena ditebas putus" 1Siapa kau
sebenarnya8 Apa kaukenal (eng 'e-hong83 tanyanya segera
dengan ragu-ragu"
*endengar nama (eng 'e-hong disebut, tampaknya orang
itupun heran" 1#aukenal (eng 'e-hong83
elum ia berkata lebih lan%ut, tiba-tiba dari balik gunung-
gunungan sana telah melompat datang dua sosok bayangan
dengan cepat, orang yang di depan menghunus pedang dengan
sinar kemilauan, begitu muncul segera terdengar suara terta'a
dinginnya yang seram" 1Aha, penyamun 'anita, besar amat
nyalimu, istana )erdana *enteri kau pun masuki23 demikian ia
membentak"
1etul, dia seorang 'anita,3 batin Tiong-bing diam-diam"
Sementara itu pendatang itu sudah mencegat di depan
penyamun 'anita dengan pedang terhunus, sedang seorang
lagi melompat ke samping sambil menyapa #ui Tiong-bing,
1Apakah kau penga'al Sianghu8 agus sekali kepandaianmu,
tidak kecil %asamu bila kaubantu kami menangkap pen%ahat
'anita ini"3
Tetapi #ui Tiong-bing tidak menggubris orang, ia sedang tertarik
penyamun 'anita itu yang sementara sudah saling gebrak
dengan orang tadi, suara nyaring beradunya sen%ata terdengar,
lalu kedua orang itu sama tergetar mundur"
1#au penyamun 'anita ini darimana dapat mencuri pedang
pusaka 'arisan Suhengku ini83 terdengar orang tadi
membentak"
1&m, masih kaukenal Suhengmu83 %engek penyamun 'anita itu
sambil mengayun pedangnya, pertarungan seru segera ter%adi
lagi"
erulang kali pedang orang itu tergetar karena beradunya
sen%ata, beruntung ('ekangnya teramat lihai, tiap kali kedua
sen%ata saling menempel, segera ia menggunakan gaya
melengket dari Thian-san-kiam-hoat untuk mematahkan daya
memotong pedang pusaka musuh" ila tidak, tentu se%ak tadi
sen%atanya sudah patah" egitulah, maka pertarungan mereka
men%adi seru luar biasa"
1#au memakai )okiam %uga tidak mampu mengenaiku,3 e%ek
orang tadi takabur"
&abis itu, segera ia pun mengeluarkan #iam-hoatnya yang
hebat, meski dari aliran yang sama ilmu pedangnya dengan
penyamun 'anita ini, namun dalam sepuluh %urus sa%a ia sudah
mendesak orang mundur terus"
Tiong-bing terperan%at, ia heran malam ini mengapa bisa begitu
banyak orang kosen yang diketemukan" Ia lihat ilmu pedang
orang ini bukan sa%a mirip (eng 'e-hong, bahkan keuletannya
tampaknya %uga selisih tidak banyak"
Sementara itu ketika mendengar suara suitan Tiong-bing,
dengan cepat .an-lian menyusul datang, dan 'aktu ia
menyaksikan ke%adian itu, ia pun terke%ut"
1(ekas kau ma%u menolong 'anita itu, dia adalah Ie-cici,3
katanya cepat pada Tiong-bing"
4a memang benar penyamun 'anita itu adalah Ie (an-t%u" $an
orang yang hendak menangkapnya adalah T%oh T%iau-lam"
)edang Ie (an-t%u yang bernama Toan-giok-kiam dengan 4u-
liong-kiam milik T%oh T%iau-lam sama-sama adalah pedang
pusaka &ui-bing Siansu yang di'ariskan kepada N%o &un-t%ong
dan T%oh T%iau-lam"
Sebelum a%alnya N%o &un-t%ong menulis sepucuk surat darah
dan bersama pedang pusakanya itu ia serahkan kepada
seorang pemuda agar memba'a putrinya pergi ke Thian-san
dan minta diterima sebagai murid &ui-bing Siansu dengan bukti
pedang pusaka itu" )emuda yang diserahi tugas itu ialah (eng
'e-hong dan putrinya ialah Ie (an-t%u yang kini sudah gadis
rema%a"
.aktu (an-t%u diba'a ke Thian-san oleh (eng 'e-hong
usianya baru tiga tahun" Semua ilmu silatnya boleh dikata
diperoleh dari (eng 'e-hong yang me'akilkan &ui-bing
Siansu, maka se%ak kecil ia sudah me'ariskan ilmu pedang
nomor 'ahid itu dan dengan sendirinya tidak lemah
kepandaiannya" &anya dibandingkan T%oh T%iau-lam dan #ui
Tiong-bing tentunya keuletannya masih selisih banyak"
egitulah, meski Ie (an-t%u memakai )okiam, tapi masih tak
tahan oleh rangsekan T%iau-lam yang bertubi-tubi" $alam
keadaan terdesak itu, mendadak ia mendengar T%iau-lam
terpekik, menyusul terasa olehnya dari belakang kepalanya
menyambar angin ta%am, segera sebuah sinar mengkilap
menyambar ke arah T%oh T%iau-lam hingga orang berseru dan
melompat ke samping" (an-t%u merandek bingung, ia tak tahu
apa yang ter%adi, tiba-tiba dilihatnya T%iau-lam mengayun tangan
dan menyampuk dengan pedang, maka terdengarlah suara
nyaring, benda itupun %atuh, 'aktu ia menegasi kiranya
sepotong pedang patah"
eberapa gebrakan itu berlangsung cepat sekali hingga (an-t%u
sendiri tidak melihat %elas, ketika ia mengangkat kepala
tertampak T%oh T%iau-lam dengan tangan kosong sudah mulai
bergebrak dengan seorang pemuda berba%u kuning bersen%ata
pedang, pemuda ini bukan lain daripada pemuda yang
mengalahkan dirinya tadi"
#iranya karena buru-buru hendak menolong orang, maka tanpa
pikir Tiong-bing menggunakan ilmu mengentengkan tubuhnya
yang tinggi, mendadak ia melambung ke atas terus menukik
secepat kilat, pedangnya terus menebas ke atas kepala T%iau-
lam dari belakang Ie (an-t%u, maka gadis ini ikut merasakan
menyambarnya angin dingin tadi"
Tapi T%iau-lam bertelinga ta%am dan mata %eli, ketika mendadak
dilihatnya seorang bagai anak panah menubruk ke arahnya
sambil tangannya mengepal tanpa sen%ata, meski ilmu
mengentengkan tubuh orang kelihatan hebat namun ia pun tidak
gentar, ia pikir Thian-san-kiam-hoat yang sedang dimainkannya
ini hebat luar biasa, maka caranya menubruk begini apakah
bukan hanya mengantar nya'a belaka8
Tak ia duga pedang #ui Tiong-bing Theng-kau-pokiam adalah
mestika aneh, bila tak terpakai bisa digulung bagai sabuk, tetapi
'aktu dipergunakan bisa mendadak men%eplak mulur" Tatkala
Tiong-bing menubruk ke arah T%oh T%iau-lam dengan mengepal,
%ustru pedangnya ia genggam di tangan, maka demi nampak
datangnya, lebih dulu T%iau-lam menyampuk pergi sen%ata le
(an-t%u, habis itu secepat kilat ia pun menusuk ke atas
memapak tubuh #ui Tiong-bing" $an pada saat itulah tiba-tiba
Tiong-bing membuka tangannya dan pedangnya terus mulur
menyambar hingga terdengar suara 1krak3, tahu-tahu pedang
T%iau-lam sendiri sudah terkuning, dalam kagetnya ia lantas
melompat pergi, sedang Tiong-bing dengan manisnya telah
menancapkan kaki kembali ke tanah"
Namun T%iau-lam sudah banyak pengalaman, pedangnya yang
patah itu mendadak ia timpukkan sebagai sen%ata rahasia ke
arah Ie (an-t%u dan sepotong lainnya mengincar #ui Tiong-bing,
dengan cara ini ia pun sempat bersiap menanti serangan Tiong-
bing yang lain"
etul sa%a, cepat sekali Tiong-bing telah menusuk pula dada
orang, tapi sedikit T%iau-lam berkelit, berbareng tangan
kanannya memotong pergelangan tangan #ui Tiong-bing"
Nampak la'an mengeluarkan #im-na-%iu yang lihai, Tiong-bing
terperan%at" Ia pun tak berani ayal, segera ia mengeluarkan Ngo-
kim-kiam-hoat yang hebat, dengan gerak tipu Soan-hong-san-
yap atau angin lesus menyapu daun, ia sabet bagian ba'ah
musuh"
Akhirnya T%iau-lam ke'alahan %uga melayani pedang pusaka
orang dengan kiam-hoat lihai itu, beberapa kali ia harus
menghindarkan diri dari serangan berbahaya"
$alam pada itu ka'an T%oh T%iau-lam sangat terke%ut demi
melihat Tiong-bing berbal ik membela si penyamun 'anita itu"
(ekas ia ikut menghadang ma%u hendak membantu T%iau-lam"
1erikan pedangmu itu padaku23 teriak T%iau-lam"
$an begitu pedang ka'annya itu sudah disambarnya, segera
sa%a ia memberondong dengan serangan balasan pada #ui
Tiong-bing" #etika mendadak kedua pedang saling menempel,
tergetar tangan Tiong-bing, ternyata sen%atanya bagai melekat di
pedang la'an hingga terseret ke samping" Namun ia pun
membarengi dengan mendorong ke depan, ia hindarkan tarikan
tenaga dalam T%iau-lam yang hebat itu, menyusul ia memutar
pedang dan mendesak T%iau-lam pula ke belakang"
Sementara itu oh .an-lian sudah mendekati Ie (an-t%u, tapi
belum sempat mereka berbicara, mendadak seluruh taman
sudah riuh ramai dengan suara manusia"
1oh-cici,3 kata (an-t%u sambil memberi hormat, 1iar aku pergi"
ila bertemu Thio-kongcu, sampaikanlah pesanku agar
selekasnya ia berdaya meninggalkan Sianghu"3
&abis itu sekali melesat, cepat sekali ia sudah menghilang di
antara semak-semak lebat dalam taman"
#a'an T%oh T%iau-lam tadi hendak mengudak, tetapi belum
beberapa tindak ia sudah kena dipersen beberapa Thi-lian-ci
5bi%i teratai besi6 oleh oh .an-lian hingga roboh terguling"
ingung %uga .an-lian oleh kelakuan Ie (an-t%u yang pergi
datang begitu sa%a"
1)ernah )ho-pepek bilang gadis ini tampaknya menderita batin
yang susah dituturkan,3 demikian .an-lian berpikir" 1#ini
seorang diri %auh-%auh ia datang ke kota-ra%a, entah apa
tu%uannya8 0ika melulu karena Thio &ua-t%iau, sayang agaknya
&ua-t%iau sudah penu%ui orang lain" )ula melihat ke%adian malam
ini, sampai T%oh T%iau-lam datang sendiri hendak
menangkapnya, entah dosa apakah yang telah dilakukannya8
Sungguh sayang, karena buru-buru tadi hingga belum ber%an%i
untuk bertemu lagi dengan dia"3
$alam pada itu taman istana )erdana *enteri itu sudah diban%iri
pen%aga-pen%aga dan di sebelah sana #ui Tiong-bing masih
asyik menempur T%oh T%iau-lam dengan sengitnya"
.an-lian tidak sempat memikirkan Ie (an-t%u lagi, ia genggam
seraupan pasir beracun untuk men%aga segala kemungkinan"
.aktu ia memandang lagi, dilihatnya makin lama daya tekanan
T%oh T%iau-lam semakin hebat, meski ia hanya memakai pedang
biasa sa%a, tapi tiap serangannya selalu sangat berbahaya"
Sebaliknya meski Tiong-bing tampaknya terdesak, namun
berkat Theng-kau-pokiam, pemuda ini masih bisa bertahan, bila
ada kesempatan ia pun balas menyerang"
#alau membandingkan kiam-hoat dan keuletan, tentu sa%a T%oh
T%iau-lam lebih tinggi setingkat, namun Tiong-bing memakai
)okiam dan bertenaga muda yang lebih besar, napas lebih
pan%ang"
*ula-mula ia berusaha mengurungi pedang T%oh T%iau-lam
dengan daya tekanan berat dari Ngo-kim-kiam-hoat yang lihai"
Tak terduga T%iau-lam %uga tidak kalah pintarnya, ia memakai
gaya menempel untuk menyambut pedang pusaka orang, ia
menghindari setiap benturan sen%ata dari depan dan selalu
menempel pedang sama pedang dengan enteng" Tiong-bing
men%adi mati kutu, ia merasa ilmu pedang orang begitu halus
dan lemas hingga bila ia sedikit meleng, bisa-bisa )okiamnya
kena direbut musuh"
arulah kemudian Tiong-bing sadar, tiba-tiba ia ingat apa yang
(eng 'e-hong pernah katakan padanya bah'a Soal kiam-
hoat, meski tanpa pedang, Ngo-kim-kiam-hoat yang hebat ini
%arang ada tokoh #angou' yang bisa menandingimu, apalagi
kini kau mendapatkan pedang pusaka, tentu sa%a bagai harimau
tumbuh sayap, makin lihai, menurut perhitunganku, kecuali u-
kek-kiam-hoat )ho-locianp'e dan Thian-san-kiam-hoat milikku
mungkin tiada orang lain lagi yang bisa mengalahkanmu" &anya
seorang sa%a yang perlu kau %aga yaitu Suhengku T%oh T%iau-
lam, ilmu pedangnya tidak di ba'ahku hanya keuletan mungkin
selisih sedikit" 0ika kau bertemu dia %angan sekali-kali kau
tempur dia secara keras tapi harus menggunakan keuntungan
pedangmu yang bagus ini" ila diserang harus kaubalas dengan
rangsekan Ngo-kim-kiam-hoat yang mempunyai -N %urus yang
hebat itu, dengan keras la'an keras terpaksa ia harus menarik
pedang untuk men%aga diri" $an dengan keuletannya agaknya
susah %uga kau hendak mengalahkannya, sedangkan ia pun
tidak berani merebut pedangmu, dengan demikian kau bisa
menem-purnya sama kuat"
Teringat oleh cerita (eng 'e-hong, meski Tiong-bing belum
pernah mengenal T%iau-lam tapi melihat ilmu pedangnya yang
persis (eng 'e-hong dapat diduga siapa lagi kalau bukan T%oh
T%iau-lam"
#arena itu ia menempur orang dengan hati-hati sekali, ia
menuruti pesan (eng 'e-hong itu" $an betul sa%a T%iau-lam tak
berdaya terhadapnya" ila T%iau-lam menyerang sedikit gencar,
segera ia dirangsek kembali oleh Tiong-bing hingga sedikit
meleng sa%a mungkin T%iau-lam sendiri bisa celaka"
1$arimanakah pemuda begini lihai ini8 elum pernah terdengar
di kalangan #angou',3 demikian diam-diam T%iau-lam berpikir"
1*emakai )okiam tidak mengherankan, yang aneh ialah ilmu
pedangnya seperti a%aran guru kosen" Sudah hampir -K tahun
aku turun gunung, kecuali Suheng N%o &un-t%ong dan Sute (eng
'e-hong, belum pernah aku terkalahkan, sekalipun tokoh u-
kek-pay terkemuka )ho $%ing-t%u %uga sebanding sa%a bila
menempurku" Tetapi dengan seorang pemuda ini sa%a aku tak
berdaya, inilah yang betul-betul aneh23
Namun T%oh T%iau-lam yang tinggi hati itu tidak gampang
menyerah, tiba-tiba ia merubah permainan pedangnya men%adi
begitu lemas, ia berusaha mencari kelemahan #ui Tiong-bing
untuk merebut pedangnya"
Tapi beratus %urus telah berlalu masih belum tahu siapa yang
unggul atau asor" $alam pada itu pasukan penga'al Sianghu
sudah mengepung, oh .an-lian mulai kuatir, ia lihat
pertarungan kedua orang masih tetap sama kuatnya dan untuk
melepaskan diri agaknya tidak mudah %uga"
.an-lian men%adi nekad, ia pikir menghamburkan dulu pasir
beracun yang sudah disiapkan itu pada pengepung" Namun
tiba-tiba keadaan taman itu men%adi terang benderang oleh
beratus lampu yang muncul di atas Thian-hong-lau" $i ba'ah
sorot lampu yang terang itulah tertampak ada seorang #ongcu
5putra bangsa'an6 muda dengan tangan memegang kipas bulu
dan berdandan sederhana tapi agung muncul di loteng tingkat
tiga gedung itu"
1#ongcu ada di sini, siapa berani membikin rusuh taman hingga
menge%utkan beliau83 segera seorang dayang membentak"
.aktu semua orang mendongak dan melihat Nilan-kongcu
berdiri di atas sana, keruan mereka ketakutan dan menunduk
kembali tak berani bergerak"
T%iau-lam masih menyerang pula beberapa kali, ia mendesak
mundur dulu la'annya, habis itu ia pun melesat pergi ke depan
Thian-hong-lau dan memberi hormat" 1&amba T%oh T%iau-lam,
Thongling 5komandan6 dari pasukan penga'al ke-ra%aan
memberi hormat,3 demikian katanya" 1Adapun sebabnya karena
malam ini masih ada tertinggal dua orang begundal pen%ahat di
sini, mohon perintah #ongcu untuk menangkap mereka23"
1*ana begundalnya83tanya Nilan 4ong-yo"
T%iau-lam menuding Tiong-bing dulu, lalu ia melompat pergi
mencari oh .an-lian, dan selagi ia hendak menuding lagi,
sekonyong-konyong .an-lian mengangkat lengan ba%unya
mengalingi mukanya dan berlari menyingkir"
1#ongcu, tolong aku23 seru .an-lian pura-pura" 1Orang ini
mem9itnah orang baik-baik, aku dianggapnya komplotan
pen%ahat3
1#au naik ke sini23 panggil 4ong-yo"
$an dengan bebasnya .an-lian naik ke atas Thian-hong-lau
serta berdiri di samping Nilan 4ong-yo"
Seperti diketahui 'aktu di Ngo-tai-san dulu, pernah oh .an-
lian berhadapan dengan T%oh T%iau-lam, ia kuatir dikenali, maka
lekas menutupi mukanya dengan lengan ba%u untuk
menghindarinya"
1Agaknya Thongling salah lihat,3 kata 4ong-yo kemudian
bergelak terta'a" 1Orang-orang ini adalah penga'alku yang
kukenal dengan baik, mengapa kauhilang mereka orang %ahat"
(ekas kau kembali sa%a23
T%iau-lam tahu Nilan 4ong-yo adalah kesayangan #aisar,
apalagi ada Sam-kiongcu pula di dalam, betapapun
mendongkolnya terpaksa ia mengundurkan diri sesudah
memberi hormat egitu pula dengan pasukan penga'al
Sianghu diam-diam me-ngeloyor bubar %uga, hanya tinggal #ui
Tiong-bing sendiri yang masih berdiri terpaku di depan Thian-
hong-lau"
1agus sekali ilmu silatmu sampai T%oh T%iau-lam tidak bisa
mengalahkanmu, siapakah kau83 tanya 4ong-yo kemudian"
1Aku hanya pen%aga taman ini sa%a,3 sahut Tiong-bing dengan
muka bersungut"
4ong-yo terheran-heran oleh %a'aban itu, sungguh tak bisa
dimengertinya mengapa dalam sehari sa%a sudah ada dua orang
pen%aga taman luar biasa yang di%umpainya" $engan
kepandaian .an-lian yang paham sastra dan seni suara sudah
amat dikaguminya, kini ilmu silat #ui Tiong-bing lebih
menge%utkannya dibanding ilmu sastra oh .an-lian"
4a, meski 4ong-yo sendiri tidak paham silat, tapi sering ia
mendengar cerita #aisar #hong-hi bah'a kepandaian T%oh
T%iau-lam terhitung nomor satu di antara %ago-%ago penga'al di
kota-ra%a, tapi pen%aga taman ini ternyata sanggup
menempurnya sama kuat, maka ilmu silat orang ini dapatlah
dibayangkan2
$alam kagumnya tanpa terasa Nilan 4ong-yo turun ke ba'ah
loteng" 1Siapa namamu8 *arilah, marilah masuk, omong-omong
dulu,3 katanya sesudah mendekati #ui Tiong-bing"
1Aku tiada tempo,3 sahut Tiong-bing ketus sambil mengecas
lengan ba%unya yang hendak ditarik Nilan 4ong-yo"
#eruan tangan 4ong-yo tergetar pedas oleh kebasan itu" 1&e,
mengapa kau serupa ka'anmu itu83 katanya terta'a"
Tapi ketika ia memandang orang lagi dan nampak 'a%ah #ui
Tiong-bing bersungut gusar, ia men%adi terperan%at" .alaupun
Nilan 4ong-yo adalah seorang luar biasa namun betapapun %uga
ia adalah putra )erdana *enteri, kapan pernah ia diperlakukan
kasar dan dingin oleh orang lain8 $engan sendirinya ia pun
merasa kurang senang"
10ika :ongsu 5tuan6 tak sudi berkenalan, terserahlah kau bila
hendak pergi,3 katanya kemudian"
Siapa tahu Tiong-bing belum %uga angkat kaki, ia melirik orang
dan bertanya, 1$an mana ka'anmu itu83
1Nanti kupanggilkan,3 sahut 4ong-yo"
1Tak perlu kaupanggil, aku sendiri sanggup mencarinya,3 kata
Tiong-bing ketus sambil menggeleng kepala"
&abis itu sekali mengen%ot tubuh segera ia meloncat ke atas
loteng" $engan tercengang Nilan 4ong-yo terpaku di tempatnya,
sungguh tidak dimengertinya dimanakah letak kesalahannya
hingga membuat orang marah8
Tak lama kemudian, ia melihat Tiong-bing melompat keluar dari
Thian-hong-lau dengan marah-marah terus bertanya, 1$imana
kau sembunyikan ka'anku83
4ong-yo men%adi tambah heran oleh pertanyaan itu" 1Apa
mungkin Thio &ua-t%iau menga%aknya masuk ke kamar rahasia8
Tapi #iongcu %uga berada di dalam, mana bisa Thio &ua-t%iau
menga%ak seorang pemuda asing ke dalam83 demikian pikirnya"
$alam herannya ia melihat Tiong-bing sedang memandang
padanya dengan mata melotot, mau tak mau ia pun
mendongkol, maka ia men%a'ab dengan ketus, 1#a'anmu toh
bukan anak kecil, masakah ia bisa disembunyikan8 #au sendiri
menyaksikan 'aktu ia naik ke atas tadi, aku sedang berbicara
dengan T%oh T%iau-lam" #emudian aku turun menga%ak
kaubicara, kenapa kauhilang aku menyembunyikannya83
1etul %uga %a'aban orang,3 pikir Tiong-bing" $an selagi ia
hendak bertanya pula, namun Nilan 4ong-yo sudah pergi tanpa
pamit lagi"
$ugaan Nilan 4ong-yo memang tidak salah" *emang betul oh
.an-lian telah dia%ak masuk ke dalam oleh Thio &ua-t%iau"
Tadi 'aktu ia naik ke loteng tingkat tiga, tiba-tiba dilihatnya &ua-
t%iau muncul dari belakang sebuah cermin besar sambil terta'a
dan memanggil, 1Nona oh, mari ikut aku, urusan di luar ada
Nilan-kongcu, tentunya segalanya akan beres"3
.an-lian tersenyum, tanpa bicara ia mengikuti di belakang
orang, ia lihat &ua-t%iau memutar sedikit cermin besar itu,
mendadak di belakang cermin terpentang sebuah pintu hidup,
ketika berada di dalam ternyata %alannya berliku-liku berbeda
dengan keadaan di luar" #iranya Thian-hong-lau ini dibangun
sedemikian rupa dengan lapisan dalam dan luar tapi dari
sebelah luar sama sekali tidak kentara kalau di dalam masih ada
tempat rahasia"
1agaimana kau bisa mengenaliku83 tanya .an-lian sambil
ber%alan"
1egitu aku melihat ilmu silatmu menempur musuh tadi, segera
aku mengenalimu dari u-kek-pay, dan aku pun ingat saat dulu
aku pernah menumbuk dirimu di atas Ngo-tai-san ketika kau ikut
)ho $%ing-t%u ke sana,3 sahut &ua-t%iau"
Sembari bicara, kemudian mereka pun masuk sebuah kamar
yang terpa%ang sangat indah" $i dalam ternyata sudah duduk
seorang gadis berdandan bangsa oant%iu dengan agungnya"
)aras gadis ini cantik hanya tampaknya berhati lara" .aktu
melihat &ua-t%iau menga%ak seorang pemuda asing, gadis ini
terke%ut" $an selagi hendak menegur cepat .an-lian sudah
mendahului membuka suara dengan senyum simpul"
1Aku pun seorang 'anita, #iongcu,3 demikian katanya sambil
membuka tudung kepalanya hingga rambutnya yang pan%ang
terurai"
#iongcu itu terheran-heran memandang .an-lian" 1&e, mirip
betul kau dengan Tang-okhui,3 katanya tiba-tiba dengan
tersenyum" 1.aktu kecil aku suka bermain dengannya, malahan
aku dia%arinya menggubah syair dan bersa%ak"3
14a, memang dialah ibuku,3 sahut .an-lian dengan sua-ra
rendah" 1.aktu usiaku tiga tahun, ia telah dirampas ke ke-ra%aan
oleh ayahmu"3
#arena cerita itu, seketika 'a%ah #iongcu yang terse-nyum tadi
lenyap" 1:ici, harap kau maa9kan kami,3 katanya kemudian"
1<rusan sudah berlalu, tak perlu lagi diungkit,3 kata .an-lian
menghela napas"
<ntuk pertama kali Thio &ua-t%iau mengenal asal usul diri oh
.an-lian, maka ia pun sangat heran" 1#iongcu,3 katanya, 1la
adalah ka'an kita, apa sa%a dapat kau berbicara dengannya"3
#iongcu membetulkan rambutnya yang hitam gombyok dan
halus mengkilap itu dengan pelahan, kemudian barulah ia
beTkata dengan rasa hampa, 1Nona, oh, sungguh aku sangat
menyesalkan diriku yang terlahir di keluarga kera%aan yang
entah berapa banyak bibit dosa telah ditanamkan" Seperti
keluargamu yang bahagia telah dibikin hancur berantakan,
tentunya kau sangat membenci kami" Tapi ketahuilah, nona, aku
sendiri-pun menyesalkan ke%adian itu" $i dalam kera%aan aku tak
mempunyai barang seorang ka'an 'anita" :ici, bila kau suka
mendengarkan, biarlah aku ceritakan terus terang padamu
betapa sulit penghidupan yang kami le'atkan sebagai putri di
dalam kera%aan"3
.an-lian melihat putri ra%a itu bermata redup sayu, alisnya lentik
cantik bagai bunga tan%ung mekar di lembah sunyi yang menarik
dan harus dikasihani" *aka ia menggeser tempat duduknya
lebih dekat dan men%a'abnya, 1aiklah #iongcu, ceritakanlah"3
Sambil memainkan u%ung ba%unya pelahan-lahan, lalu
berceritalah putri kera%aan itu kisah kehidupan di dalam
kera%aan"
10angan kaukira hidup kami sebagai )utri yang me'ah dan
agung tiada bandingannya, padahal kalah %auh kalau
dibandingkan keluarga biasa,3 demikian ia memulai" 1egitu
kami dilahirkan, segera ada +K #iongli 5pelayan, dayang6 dan J
mak inang yang mera'at kami, dengan para #iongli itu kadang-
kadang masih bisa dia%ak bicara, tetapi kedelapan mak inang
itulah sungguh bengis tidak kepalang" Sedikit-sedikit a%aran
leluhur dan peraturan keluarga, segala tata krama keluarga ra%a
diton%olkan dan menutup kami di kera%aan yang sunyi"3
1*enurut peraturan kera%aan kami, begitu, #iongcu dilahirkan
segera berpisah dengan ayah bunda, kalau tiada ke%adian luar
biasa, kesempatan sedikit sekali untuk bersua dengan para
anggota keluarga" ila bisa mendapat kesayangan ayah
aginda masih baikan, kalau tidak, segalanya harus tergantung
mak inang untuk menentukan"3
1Seperti 7nciku tertua, dengan susah payah menunggu sampai
menikah dan sesudah upacara pernikahan, segera ia dipingit
lagi di dalam kamar oleh mak inang dan tidak diperkenankan
bertemu dengan &u-ma, le'at setengah tahun Toa-kiongcu
tidak tahan lagi, ia menyuruh #iongli pergi memanggil &u-ma ke
kamarnya, siapa tahu dirintangi mak inang, katanya, Ini tidak
boleh, kalau ada orang tahu bahkan #iongcu bisa dikatakan
tidak kenal malu" Tanpa berdaya terpaksa Toa-kiong-cu
bersabar" Selang beberapa bulan kemudian, kembali Toa-
kiongcu hendak memanggil &u-ma pula dan lagi-lagi dirintangi
mak inang, ia bilang, #alau #iongcu berkeras hendak
memasukkan &u-ma, harus mengeluarkan sedikit uang tutup
mulut" Terpaksa Toa-kiongcu membagikan IKK tail emas, mak
inang bilang kurang, ia menambah IKK tail emas pula dan bilang
kurang lagi, sudah ditambah sampai MKK tail masih bilang
kurang %uga, akhirnya Toa-kiongcu men%adi %engkel, ia
membatalkan niatnya memanggil &u-ma3
1$an pada 'aktu Sincia, Toa-kiongcu masuk kera%aan memberi
selamat pada ayah aginda sekalian bertanya, Sebenarnya
ayah aginda menikahkan hamba )utri dengan siapa8 Ayah
sangat heran dengan pertanyaan itu, katanya, ukankah #i
T%ing adalah suamimu8 0a'ab Toa-kiongcu, *acam apakah #i
T%ing itu8 Sudah setahun hamba )utri menikah, tetapi belum
sekalipun %uga bertemu dengannya2 Ayah aginda bertanya
lagi, #enapa kalian berdua tidak bertemu8 $ilarang mak
inang2 %a'ab Toa-kiongcu" Ayah terta'a mendengar penuturan
itu, katanya, Soal diri kalian suami istri, mengapa harus mak
inang yang mengurusi8 #arena itu, kontan sa%a Toa-kiongcu
kembali ke istana terus memanggil mak inang dan didamperat
habis-habisan, lalu &u-ma dipanggil ke istana tanpa halangan
lagi"3
14a, 7nciku yang tertua itu paling besar nyalinya, maka ia berani
bertindak seperti itu" )adahal #iongcu yang lain, termasuk tiga
keturunan yang bertakhta di daerah #'anl'e %uga tak terhindar
dari hinaan mak inang23
:erita yang tak pernah didengarnya ini membikin oh .an-lian
merasa serba baru dan sangat aneh"
1*enurut peraturan kera%aan kami,3 demikian #iongcu
melan%utkan, 1#alau #iongcu sudah mati, segala pakaian dan
perhiasan lantas men%adi milik mak inang yang bersangkutan"
Sebab itu mak inang makin keras menga'asi para #iongcu,
melarang ini, tak boleh itu, sampai kebebasan bergerak pun
tidak ada, dan banyak #iongcu %ustru karena siksaan itu telah
mati mengenaskan di istana sunyi" #alau dipikir, aku sendiri
masih mendingan"3
$iam-diam .an-lian berpikir, 1#alau begitu tampaknya cara mak
inang menghadapi #iongcu dengan bengis tidak berbeda
banyak seperti induk semang terhadap pelacurnya"3
1$an apakah )utri keluarga biasa %uga terikat oleh peraturan-
peraturan semacam itu83 tanya #iongcu tiba-tiba"
&ua-t%iau tersenyum" 1)utri-putri bangsa kami dari apa yang
disebut kaum ningrat %uga serupa sa%a dia'asi dengan keras,3
sahurnya" 1edanya cuma tidak di ba'ah perintah mak inang
sa%a" *ungkin bangsa'an kera%aan kalian adalah kaum ningrat,
maka sekalipun #aisar betapa kotor perbuatannya, tapi #iongcu
harus tunduk pada adat keturunan keluarga"3
1Aku adalah putri ketiga ayah, 'aktu umur M-N tahun, ayah
aginda 'a9at 5yang benar men%adi &'esio di Ngo-tai-san6 dan
digantikan kakak aginda,3 demikian tutur #iongcu lagi" 1#alau
dibanding #iongcu lain, aku terhitung paling bebas dari siksaan
mak inang" Tapi tinggal dalam kera%aan sunyi, sehari rasanya
setahun, seperti hidup dalam pen%ara" elakangan 4ong-yo
telah datang, ia adalah sanak keluarga terdekat kami dan #akak
aginda memandangnya bagai saudara, maka ia sering
berkun%ung ke kera%aan, ia melihatku masgul setiap hari dan
lantas memba'aku berkun%ung ke rumahnya, ibunya %uga
sangat suka padaku, maka seterusnya sering kugunakan alasan
pergi ke Sianghu dan mengeluyur keluar kera%aan"3
1Sampai suatu hari di musim panas tahun lalu, tiba-tiba 4ong-yo
mencariku dan bertanya apakah aku menyimpan obat luka
dalam yang musta%ab dari kera%aan" Aku bertanya untuk apa dan
kenapa tidak pergi minta pada #aisar sa%a" Tapi ia hanya
terta'a dan tak men%a'ab" Aku lantas ngambek, kalau ia tidak
menerangkan, aku pun tidak akan memberikan obatnya" #arena
ke'alahan, akhirnya ia menerangkan obat itu untuk
menyembuhkan luka seorang begal #angou'" Aku tertarik oleh
ke%adian serba baru ini, kuminta dia agar diperbolehkan melihat,
sesudah aku ber%an%i pegang rahasia, kemudian aku dia%ak pergi
melihat" Semula kusangka begal besar itu entah betapa bengis
'a%ahnya, siapa tahu ternyata adalah seorang pemuda"3
14a, bahkan pemuda yang cakap,3 sambung .an-lian sambil
tersenyum"
1oh-cici, %angan bergurau,3 kata &ua-t%iau %engah" 1Sesudah
aku kena pisau di Ngo-tai-san dan kemudian terluka pula dalam
kepungan pasukan penga'al di $%ing-liang-si, lukaku yang
parah itu terlalu banyak mengeluarkan darah hingga cukup
berat" ila tak ada obat yang diberi #iongcu, mungkin nya'aku
siang-siang sudah melayang"3
*endengar cerita itu, pahamlah .an-lian, diam-diam ia berpikir,
1Orang kesepian seperti #iongcu ini tentu mempunyai berbagai
pikiran khayal" #etika tiba-tiba bertemu seorang begal besar
yang muda dan gagah, tentu sa%a ia tertarik dan sering
mengeluyur keluar kera%aan" $an lama-lama tentu timbul bibit
cintanya" &anya entah bagaimana pikiran &ua-t%iau
terhadapnya83
1.atakku yang kepala batu, sesuatu yang aku kehendaki selalu
berusaha kuperolehnya,3 kata #iongcu pula dengan mulut
men%engit mungil" 1Sungguh aku bisa mati konyol di dalam
kera%aan" #ini 4ong-yo bilang T%iau-long selekasnya akan pergi
dari sini, oh-cici apakah kedatanganmu ini hendak
memba'anya pergi8 *aukah kalian ba'a serta diriku8 4a,
mungkin kalian tak tahu, kadang-kadang aku pun melamun ingin
tumbuh sepasang sayap dan terbang dari pingitan23
1:intamu bagai si cebol ingin menggapai rembulan sa%a, mana
mungkin ter%adi,3 pikir .an-lian diam-diam"
$an selagi mereka terdiam, tiba-tiba di luar terdengar suara
tindakan orang" (ekas .an-lian membetulkan ikat kepalanya
dan ketika berpaling ia lihat Nilan 4ong-yo yang mendatangi"
Nampak #iongcu tengah duduk asyik mengobrol dengan oh
.an-lian, 4ong-yo terheran-heran" 1Sam-kiongcu, 'aktu sudah
larut malam, bolehlah kau kembali ke kamar untuk mengaso
sa%a,3 katanya kemudian"
1Ah, 4ong-yo #oko, apakah kau pun bengis seperti mak inang
terhadapku83 sahut Sam-kiongcu mengomel"
.an-lian ikut terta'a oleh kata-kata itu" 14a, aku pun sudah
harus pergi,3 katanya %uga"
1Apa sudah lama kaukenal T%iau-long8 Se%ak kapankah kau
datang ke Sianghu sini83 tanya 4ong-yo pada .an-lian tiba-tiba
dengan agak curiga"
1Sama-sama orang asing di tanah perantauan, sekali bertemu
tiada halangan buat bersahabat,3 sahut .an-lian terta'a"
$engan %a'aban orang bagai bersa%ak yang mengandung arti
tiada %eleknya bersahabat meski baru berkenalan dan mungkin
maksudnya semua orang yang berada dalam kamar termasuk
dirinya, mau tak mau 4ong-yo berkerut kening %uga tetapi ia pun
tidak menahan lebih %auh, ia membiarkan oh .an-lian pergi"
$ara ini melihat Tiong-bing lagi mondar-mandir sendirian di
ba'ah, sesudah keluar dari Thian-hong-lau, ia lihat semangat
pemuda ini lesu, lekas ia mendekatinya dan memegang
tangannya, siapa duga mendadak Tiong-bing mengebas tangan
orang"
1uat apa kau kembali, bukankah lebih senang menemani
#ongcu ganteng itu83 katanya cemburu"
1#embali kau mengun%uk si9atmu seperti kerbau,3 sahut .an-
lian" 1Aku pergi bicara dengan Thio &ua-t%iau, ada sangkut-paut
apa dengan Nilan-kongcu83
1Apa betul83 Tiong-bing menegas" 1#ulihat kau sangat disukai
Nilan-kongcu itu" #au pun bilang dia sangat baik, tetapi
terhadapku kenapa dia begitu dingin sikapnya83
1:oba ceritakan, dingin bagaimana83 tanya .an-lian"
(alu berceritalah #ui Tiong-bing tentang ke%adian tadi, .an-lian
terpingkal-pingkal geli oleh penuturan orang" 1)antas sa%a,3
demikian katanya, 1#au begitu kasar, datang-datang minta
orang padanya, mengapa kau malah menyalahkan dia8 :oba
kaupikir, bila seorang putra )erdana *enteri lain kauperlakukan
begitu kasar, kalau kau tak ditangkap masuk pen%ara itulah baru
aneh"3
#arena kata-kata .an-lian, Tiong-bing men%adi bungkam"
1Namun,3 sambung si gadis, 1Tampaknya Nilan-kongcu sudah
timbul rasa curiga %uga" *eski ia seorang luar biasa, tapi apapun
%uga ia bukan orang pihak kita, aku kuatir kita tak akan lama lagi
berdiam di sini" <mpama ia tidak curiga, tetapi malam ini kau
telah un%uk kepandaianmu mengutungi pedang T%oh T%iau-lam
dan bertempur sama kuatnya, tentu sa%a semua orang menaruh
curiga asal paham sedikit ilmu silat sa%a di Sianghu ini"3
1ukankah di tengah %alan kita %uga sudah mengun%uk
kepandaian hebat mengalahkan #ang-pak-sam-moh, mengapa
kedua bersaudara (iok masih memba'a kita ke sini83 u%ar
Tiong-bing"
1#au betul-betul masih hi%au,3 kata .an-lian" 1*ana boleh
kaubandingkan #ang-pak-sam-moh dengan T%oh T%iau-lam" $i
kota-ra%a ini siapa orangnya yang mampu menerima tiga
gebrakan T%iau-lam tentu seketika akan membuat geger"3
1(alu, apa kita harus segera angkat kaki83 tanya si pemuda"
1*eski aku tadi sudah ber%umpa dengan Thio &ua-t%iau, tapi
belum sempat memberitahukan maksud kedatangan kita,3 sahut
.an-lian" 1#ita harus segera pergi atau tidak, tunggulah sampai
malam nanti biar aku berpikir dulu"3
1egitu lama kau berada di dalam loteng, lalu apa yang kau
percakapkan dengannya83 tanya Tiong-bing sangsi"
Namun si dara tak men%a'abnya, ia tersenyum dan mendorong
orang agar pergi tidur sa%a"
esok pagi-pagi sekali oh .an-lian sudah membangunkan
Tiong-bing" 1&ari ini kita minta cuti, mari kita %alan-%alan keluar
mencari seorang sobat,3 a%aknya segera"
&eran sekali Tiong-bing, belum pernah ia mendengar si gadis
mempunyai sahabat di kota-ra%a"
1ukan sahabatku, tapi kenalan lama )ho-pepek,3 kata .an-lian
pula" 1Ia adalah )iauthau tua terkenal di lima propinsi utara ini,
namanya T%iok T%in-hui, tersohor karena ilmu pedangnya (iap-
hun-sip-sam-kiam" 0ago tua ini sangat berbudi, sudah lebih -K
tahun ia malang melintang belum pernah gagal dalam
penga'alannya" *enurut )ho-pepek, meski bagus ilmu
pedangnya, tapi tersohornya %ustru bukan karena ilmu silatnya,
melainkan budi bahasanya yang halus, maka sahabat dari
segala lapisan suka memberi muka padanya"3
1#enapa tak kaukatakan se%ak dulu,3 u%ar Tiong-bing, 1Sudah
seharusnya kita pergi menemui (ocianp'e yang hebat ini"3
1.aktu kecil aku sudah pernah bertemu dia,3 tutur .an-lian,
1Tetapi beberapa tahun terakhir ini kabarnya ia sudah menutup
)iaukiok dan menganggur di rumah mele'atkan hari tua yang
tenteram, urusan di luar sudah malas untuk ikut-ikutan lagi"
Namun mengingat hubungan baiknya dengan )ho-pepek,
terhadap urusan kita rasanya tidak nanti ia berpeluk tangan,
kelak bila Thio-kongcu hendak keluar, kukira tidak mungkin
tanpa bantuannya"3
egitulah lantas mereka minta cuti sehari kepada kepala
pengurus Sianghu dan dengan sendirinya diluluskan mengingat
kepandaian yang mereka tun%ukkan kemarin"
1/umahnya kuingat di sekitar gang &ongsing, tetapi letaknya
yang betul aku sudah lupa,3 demikian kata .an-lian di tengah
%alan, 1Tapi rasanya tidak susah menemukannya bila bertanya"3
#emudian sampailah mereka di mulut suatu gang, dan selagi
mereka hendak bertanya penduduk di situ, tiba-tiba dilihatnya
beberapa orang beramai-ramai memikul masakan per%amuan
terus masuk ke gang itu" *alahan terdengar seorang di
antaranya sedang berkata, 1eberapa hari ini T%iok-lopiauthau
men%amu tamu terus, hari ini entah kedatangan tamu darimana
lagi83
Girang sekali oh .an-lian mendengar pembicaraan itu"
1Apakah T%iok-lopiauthau yang men%amu tamu83 tanyanya tiba-
tiba menimbrung"
Orang itu melirik seke%ap ke arah .an-lian" 1Tentunya bukan
men%amu kau,3 sahutnya kemudian dengan dingin"
Namun si gadis tidak ambil pusing, ia tersenyum dan mengikuti
di belakang pemikul-pemikul itu" Setiba di depan sebuah gedung
besar, segera barang daharan itu diba'a masuk pelayan" (ekas
.an-lian ma%u memberi hormat dan menerangkan maksud
kedatangannya pada salah seorang centing itu"
1#alian memba'a kartu nama tidak83 tanya pen%aga pintu itu
setelah mengamat-amati kedua muda-mudi itu"
1#arena terburu-buru, maka kami tidak memba'a,3 sahut .an-
lian, 1Tapi cukup bila kausampaikan bah'a #anglam )ho $%ing-
t%u minta bertemu"3
Akhirnya sambil setengah menggerundel centing itu melaporkan
%uga ke dalam"
1#auhilang )iauthau tua ini berbudi, agaknya belum pasti,3 u%ar
Tiong-bing" 1Ia bukan pembesar negeri dan %uga bukan kaum
ningrat, mengapa harus pakai kartu nama baru mau bertemu83
.an-lian berkerut kening tak men%a'ab" Selang tak lama
centing tadi kelihatan keluar lagi" 1(oyacu 5tuan besar6 kami
tidak ada di rumah,3 demikian ia memberitahu"
Tiong-bing men%adi gusar oleh keterangan itu" 1Terang-terangan
aku melihat sedang men%amu tamu, mengapa kalian bilang tidak
ada di rumah83 damperatnya segera" 1&m, kalau tidak mau
menerima tamu mengapa harus berbohong, macam tokoh
#angou' apakah ini83
$an karena ribut-ribut itulah mendadak pintu terpentang,
seorang Thauto 5&'esio piara rambut6 yang kasar telah
melompat keluar, sekaligus Tiong-bing lantas didorongnya
sambil membentak, 1Ada apakah bocah ini membikin ribut di
sini83
Tiong-bing men%adi gusar, kontan ia menyambut orang dengan
#im-na-%iu-hoat dari 7ng-%iau-kang yang hebat, telapak
tangannya tiba-tiba balas menahan pundak orang"
Sebenarnya tiada maksud %ahat pada Thauto itu, ia hanya coba
menggertak sa%a, siapa duga Tiong-bing tak bisa ditakut-takuti
bahkah balas merangsek dengan tenaganya yang besar hingga
Thauto itu hampir ditekan mendeprok ke ba'ah"
Thauto itu terke%ut sekali, lekas ia menggeser sedikit samhil
merangkap kedua tangannya mengangkat sekuatnya ke atas
untuk melepaskan diri dari pegangan #ui Tiong-bing yang kuat,
bahkan berbareng itu ia terus men%otos pula ke muka orang"
Siapa duga pukulan ini %ustru diman9aatkan #ui Tiong-bing,
sekali cekal kepalanya kena dibetot terus ditelikung ke ba'ah"
<ntung Thauto itupun cukup tangkas, ia menggeram sekali dan
kepalanya malah menyodok ma%u"
Nampak #im-na-%iu-hoat yang hebat tak bisa merobohkan
la'annya, Tiong-bing terperan%at %uga" Nyata ia tak kenal bah'a
Thauto ini sesungguhnya tokoh ternama di #angou', tapi
karena tak ungkulan menahan seorang muda, Thauto itupun
serba sulit, kepalan kena dipegang dan terasa sakit pedas,
hanya ia menahan sekuatnya hingga tidak sampai men%erit"
Tiong-bing insya9 telah menemukan la'an tangguh, segera ia
bermaksud melontarkan serangan yang lebih lihai kalau tidak
keburu oh .an-lian ma%u memisah di tengah"
1&e, apakah kau bukan Thong-bing Susiok83 seru gadis itu"
Thauto itu bersuara heran oleh panggilan itu, ia menarik tangan
sekuatnya yang dibarengi Tiong-bing mendorong ke depan,
keruan ia terhuyung-huyung dan lekas menenangkan diri,
sambil menggenggam kencang kedua kepalannya itu ia
memandang Tiong-bing dengan mata masih melotot"
1Sungguh lucu, orang sendiri tidak saling kenal,3 kata oh .an-
lian tersenyum" 1Tiong-bing, lekas kau minta maa9, ia adalah
ka'an (eng 'e-hong, orang #angou' menyebutnya #uai-
thau-to Thong-bing &'esio23
#arena perkenalan itu, mendadak Thong-bing &'esio ber-gelak
terta'a terus merangkul #ui Tiong-bing" 1enar-benar orang
muda yang perkasa, kami golongan tua bangka ini selekasnya
tentu tiada gunanya lagi,3 demikian katanya"
Nyata meski tabiat Thong-bing kasar, tapi orangnya sangat %u%ur,
seketika ia menyatakan rasa kagumnya pada ilmu silat #ui
Tiong-bing"
$alam pada itu dari dalam telah keluar pula beberapa orang,
dua orang di depan yang seorang tinggi kurus dan bermata
mendelik, yang seorang lagi pendek gemuk, kepala botak, mirip
tong paku" &eran dan terke%ut Tiong-bing oleh rupa mereka
yang %elek itu"
17h, Siang-sioksiok dan Thia-sioksiok, kiranya kalian %uga ada di
sini,3 segera .an-lian menyapa girang"
#iranya mereka adalah Song-bun-sin Siang Ing dan Thi-tah Thia
Tong yang sudah dikenalnya di Ngo-tai-san dulu"
1&aha, kau menyamar sebagai pemuda cakap, keruan sa%a
'a%ahmu bertambah %elek,3 kata mereka terta'a demi
mengenali oh .an-lian dalam penyamarannya sebagai %e%aka"
$an selagi .an-lian hendak memperkenalkan Tiong-bing pada
mereka, tiba-tiba dari belakang Siang Ing menyelinap ma%u
seorang dengan cepat terus menarik tangan oh .an-lian"
1Ai, para paman sa%a yang kau urus sampai aku tak kaulihat
lagi23 seru orang itu"
Girang luar biasa oh .an-lian begitu mengenali orang" Tadi
karena ia bisa menemukan Thong-bing &'esio dan ka'an-
ka'an serta pera'akan Siang Ing yang tinggi besar, maka
orang di belakangnya tidak diperhatikan olehnya"
1&e, le-cici, kau %uga di sini,3 seru .an-lian kemudian" Orang itu
memang Ie (an-t%u adanya"
1$i sini bukan tempatnya bicara, marilah masuk sa%a bertemu
dengan T%iok-locianp'e,3 a%ak Thong-bing" (alu ia pun
mendahului masuk sambil berteriak, 1T%iok-lo%i, ada tamu yang
kau telantarkan, kau harus didenda minum banyak23
#etika .an-lian memandang, ia lihat dalam ruangan situ sudah
duduk belasan orang, ia mengenali orang tua kurus yang duduk
di tengah itu adalah tuan rumah, T%iok T%in-hui, sedang yang
lain-lain hanya seorang sa%a yang dikenalnya, ialah Thio $%ing-
goan, per'ira ba'ahan (i (ay-hing"
*aka cepat T%iok T%in-hui bangkit menyambut kedatangan
orang, ia memberi hormat pada oh .an-lian dan #ui Tiong-
bing sambil minta maa9" 1Siapakah mereka ini, mengapa tak kau
perkenalkan padaku83 tegurnya kemudian pada Thong-bing"
1Inilah nona oh .an-lian, dan yang bernama bernama3 Thong-
bing garuk-garuk kepala tak bisa melan%utkan"
1&e, nona oh, siapa namanya 'aktu kaupanggil tadi, coba kau
memanggilnya sekali lagi"3
Nampak kelakuan Thong-bing &'esio, T%iok T%in-hui terta'a,
lalu .an-lian dan Tiong-bing pun memberi hormat pada %ago tua
itu" 1Apakah T%iok-lopek masih ingat diriku83 tanya si gadis" 1Aku
adalah anak perempuan yang pernah ke sini bersama )ho-
pepek"3
14a, ya, ternyata kau sudah begini besarnya,3 sahut T%iok T%in-
hui sesudah ingat" 1$an bagaimana dengan )ho-pepek8 7h,
dan ini3
1Ia bernama #ui Tiong-bing,3 kata .an-lian memperkenalkan
mereka" 1Ia disuruh )ho-pepek mengiringiku menemui kau
orang tua"3
17hm, bagus, bagus23 u%ar T%iok T%in-hui berulang-ulang sambil
mengelus %enggot"
.an-lian men%adi %engah, parasnya bersemu merah"
1agus apa kauhilang83 seru Thong-bing tiba-tiba"
1#epandaiannya luar biasa, aku si &'esio ini hampir sa%a me'a-
ki Ikanmu tangan dipatahkannya"3
#iranya T%iok T%in-hui sangat suka bersahabat, cuma dalam
beberapa hari ini ia banyak kedatangan ka'an-ka'an dari
kalangan &ek-to atau lapisan gelap, maka segalanya harus
berlaku hati-hati" $an karena tadi pen%aga melaporkan bah'a
)ho $%ing-t%u minta bertemu, mula-mula ia bergirang, tetapi
kemudian setelah bertanya rupa orang yang datang ternyata
dua orang pemuda, ia men%adi curiga %uga, sebab ia mengenal
)ho $%ing-t%u sama sekali tak mempunyai murid"
1Siapakah yang berani memakai nama )ho $%ing-t%u, biarlah aku
melihatnya,3 kata Thong-bing &'esio" (alu ia pun memapak
keluar hingga ter%adilah peristi'a tadi dan hampir sa%a
tangannya dipuntir patah #ui Tiong-bing"
egitulah, maka T%iok T%in-hui terta'a oleh perkataan Thong-
bing tadi" Segera ia mempersilakan .an-lian dan Tiong-bing
duduk dalam per%amuannya dan diperkenalkan pada hadirin
yang lain" Ternyata di antara tamu-tamu itu lebih separoh adalah
gembong Thian-te-h'e"
#iranya sesudah para pahla'an membikin rusuh di Ngo-tai-san,
Thong-bing &'esio, Thia Tong dan Siang Ing bertiga telah
diperintahkan ke #'itang untuk menga'asi gerak-gerik )ing-
lam-ong Siang T%i-sin dan sekalian menghubungi ka'an-ka'an
seper%uangan di sana" Tak terduga baru sa%a mereka sampai di
#'itang, Go Sam-kui sudah mengumumkan pemberontakannya
dan disambut dengan gerakan militer Siang T%i-sin" #emudian
mereka pun berhasil menghubungi ka'an-ka'an Thian-te-h'e
dan bekas pengikut (oh-ong" Siapa tahu Siang T%i-sin ternyata
bolak-balik tidak bisa dipercaya, belum setahun memberontak,
ia sudah menyerah lagi pada pemerintah oan" Tentu sa%a
kesempatan itu digunakan pemerintah oan untuk
menggerebek dan menangkap tokoh-tokoh gerakan ba'ah
tanah di daerah selatan itu" #arena tidak bisa tinggal lebih lama
lagi di sana, Thong-bing dan ka'an-ka'an lantas kembali ke
utara dan sekalian menyelundup ke kota-ra%a, berkat bantuan
T%iok T%in-hui, mereka aman" Sedang Thio $%ing-goan datang ke
kota-ra%a karena ada perintah (i (ay-hing"
*engenai Ie (an-t%u, ia lebih menggemparkan lagi" Ia paling
dulu datang di kota-ra%a, sudah dua kali ia memasuki istana To
Tok, malahan satu kali pernah bertarung sengit mela'an To Tok
sendiri" elakangan karena %ago-%ago penga'al lantas
memban%ir datang, syukur gadis ini bisa meloloskan diri berkat
Gin-kangnya yang bagus, karena peristi'a itu ia pun diuber-
uber hendak ditangkap, kebetulan pada suatu hari bertemu
Thong-bing &'esio dan berbicara tentang T%iok T%in-hui yang
baik budi itu, lalu mereka pun bernaung di tempat %ago tua itu"
$an sudah hampir dua bulan Ie (an-t%u tinggal di rumah %ago
she T%iok ini tanpa keluar pintu, ia terus memperdalam ilmu
pedangnya" eberapa hari yang lalu karena memperoleh kabar
tentang diri Thio &ua-t%iau, barulah ia menyelidik ke istana
)erdana *enteri" )ertama kali ia dipergoki kedua bersaudara
(iok yang sedang meronda, tapi ia dapat melayang cepat le'at
tanpa rintangan" Tapi pada kedua kalinya ia kepergok T%oh
T%iau-lam dan hampir sa%a ia tertangkap olehnya"
egitulah, maka semua orang merasa senang karena bisa
bersua lagi" $alam per%amuan itu Ngo-kim-kiam-hoat #ui Tiong-
bing telah men%adi buah tutur karena berasal dari a%aran
mendiang T%'an-tiong Tayhiap 4ap &un-sun yang tersohor,
maka T%iok T%in-hui sangat tertarik"
1(iap-hun-sip-sam-kiam milikku menurut ka'an u-liir mirip
dengan Ngo-kim-kiam-hoat,3 demikian ia berkata" 1:uma tempat
4ap-tayhiap terlalu %auh hingga aku tak sempat menemuinya"
Tapi -K tahun lalu aku pernah bertemu muridnya yang bernama
#ui Thian-lan dan aku pun minta bela%ar kenal dengan ilmu
pedangnya itu, namun karena sibuk dalam dinas pergerakan, ia
tidak suka mengun%ukkan" #ini #ui-hiantit adalah cucu luar 4ap-
tayhiap dan beruntung bisa bertemu, sekali ini %angan lagi
dile'atkan kesempatan ini"3
(alu ia meminta #ui Tiong-bing suka mempertontonkan ilmu
pedangnya" $an karena pengaruh air kata-kata, darah muda
pula, Tiong-bing pun tidak menolak, segera ia melolos pedang
hingga bersinar gemilapan menyilaukan mata"
1)edang bagus23 pu%i T%iok T%in-hui"
1*aa9kan bila ada kekurangan,3 kata Tiong-bing merendah
sembari memberi hormat pada para tamu" &abis itu, begitu
tubuh berputar sinar pedangnya menyambar cepat hingga
orangnya tertutup rapat oleh selapis sinar putih, begitu keras,
angin ta%am menderu-deru hingga daun %endela ikut tergetar"
1agus23 seru T%in-hui memu%i pula" #emudian ia menuang
seca'an arak" Sekonyong-konyong ia menyiramkan arak itu ke
arah #ui Tiong-bing" Semula Thong-bing &'esio terke%ut oleh
perbuatan %ago tua itu, tetapi segera ia pun paham akan maksud
orang, maka bersama yang lain mereka pun menyiram arak
beramai-ramai ke tengah"
Tapi baru habis sekali arak mereka disiramkan, mendadak
terdengar suitan nyaring, angin ta%am tadi pun berhenti, keadaan
kembali sepi, Tiong-bing mengembalikan pedangnya ke sarung,
ia berdiri tegak di tengah kalangan dan di sekitarnya kelihatan
basah di lingkungi sebuah bundaran karena tetesan arak yang
disiramkan orang banyak tadi" Seketika itu %uga semua orang
bertepuk tangan memu%i"
1Tak bisa masuk disiram air, sungguh kiam-hoat yang hebat23
kata T%iok T%in-hui"
1*asih harus minta petun%uk dari (ocianp'e,3 sahut #ui Tiong-
bing merendah sambil memberi hormat lagi"
T%iok T%in-hui orangnya ternyata suka berterus terang, tanpa
menolak ia pun men%in%ing pedangnya dan ma%u ke tengah
menggantikan #ui Tiong-bing" Sinar matanya memandang ta%am
ke u%ung pedangnya sendiri, ketika mendadak ia bergerak,
seketika sebuah sinar perak seakan-akan menyambar %atuh"
*ula-mula tidak begitu cepat, maka Tiong-bing dapat melihat
%elas, memang gerak-geriknya hampir mirip Ngo-kim-kiam-hoat,
maka diam-diam ia pun memperhatikan setiap gerak tipu orang"
*endadak kelihatan T%iok T%in-hui mempercepat pedangnya,
hingga akhirnya seluruh ruangan seakan-akan penuh dengan
sinar pedangnya yang bergulung-gulung ke sana kemari"
1#ecepatannya belum mengherankan, marilah saksikan tenaga
saudara tua kita ini,3 kata seorang )iauthau tua" Sambil berkata
ia terus meraup segenggam k'aci, mendadak dengan gerak
tipu oan-thian-uh atau hu%an gerimis memenuhi langit, dengan
cara menghamburkan am-gi, )iauthau tua itu menyam-bitkan
k'aci ke tengah kalangan" )erbuatannya ini segera diikuti pula
yang lain"
1#'aci sekecil ini bila disambitkan dengan kuat mungkin lebih
susah ditahan daripada siraman air,3 demikian pikir .an-lian"
Tak ia duga, barang kecil itupun tergetar oleh angin pedang
yang menyambar cepat itu, k'aci yang dihamburkan ternyata
terpental balik, ada dua bi%i k'aci malahan mengenai muka
.an-lian hingga rasanya pedas bagai digigit nyamuk, keruan ia
pun terke%ut"
Se%enak kemudian, diiringi suara terta'anya, mendadak T%iok
T%in-hui menghentikan permainan pedangnya, ia memberi
hormat berkeliling sambil berkata, 1Sudah tua rasanya tak
berguna lagi"3
$an 'aktu semua orang memandang lantai, seperti #ui Tiong-
bing menolak siraman arak tadi, k'aci itu terserak di lantai
ber'u%ud satu lingkaran" Seketika semua orang bersorak-sorai
memu%i" $iam-diam Tiong-bing mengakui tenaga dalam T%iok
T%in-hui yang memang masih lebih tinggi darinya, usianya
ternyata tidak mengurangi kepandaian orang, %ahe memang
selalu pedas yang tua"
1Terima kasih atas petun%uk T%iok-locianp'e tadi,3 kata Tiong-
bing kemudian sesudah kembali duduk"
1&adiah perkenalan ini sungguh berharga,3 u%ar .an-lian"
14a, cita-cita selama -K tahun barulah terkabul hari ini,3 sahut
T%iok T%in-hui" 1#ita sama-sama mendapat 9aedah dari
pertukaran pengetahuan tadi, mana berani kubilang memberi
petun%uk"3
#iranya Ngo-kim-kiam-hoat dan (iap-hun-sip-sam-kiam sama-
sama mengutamakan kecepatan, yang satu cepat ganas dan
yang lain gesit cekatan" $engan saling tukar pertun%ukan tadi
tentu sa%a banyak menambah 9aedah kiam-hoat masing-masing"
$alam girangnya T%in-hui menga%ak para tamunya ke taman di
belakang rumah, ke lapangan berlatih, ia ingin tetamu lain pun
mengun%uk ilmu silat masing-masing" Ia ternyata sangat suka
pada oh .an-lian, berulang kali ia menyuruh gadis ini pindah
tinggal di rumahnya bersama #ui Tiong-bing"
#arena permintaan itu, ketika .an-lian hendak bicara, tiba-tiba
Ie (an-t%u mendahului buka suara"
1oh-cici masih ada sedikit keperluan, ia bilang satu dua hari
lagi baru bisa pindah ke sini,3 katanya"
.an-lian heran, kapan dirinya pernah berkata demikian
padanya8 Tetapi Ie (an-t%u telah mencubit pelahan tangannya,
berbareng sebuah lintingan kertas kecil telah berpindah ke
tangannya"
14a, T%iok-pepek, le'at dua hari lagi kami akan pindah ke sini,3
demikian .an-lian menyambung"
T%iok T%in-hui sudah ka'akan di #angou', tentu sa%a ia tahu apa
artinya itu, 'alaupun agak kece'a, tetapi %uga tidak dapat
memaksa"
Setelah #ui Tiong-bing dan oh .an-lian kembali ke Sianghu,
mereka melihat pa%angan-pa%angan di taman sudah lenyap,
keadaan men%adi sepi" .aktu mereka mencari tahu, kiranya
Sam-kiongcu sudah kembali ke istana bahkan Nilan 4ong-yo
sendiri menghadap #aisar"
#arena itu perasaan .an-lian men%adi tak enak seperti bakal
ada alamat buruk" Sesudah sampai di kamarnya, cepat ia
membuka lintingan kertas yang disodorkan Ie (an-t%u tadi, ia
lihat kertas itu tertulis @ *alam ini lekas lari keluar Sianghu
bersama Thio-kongcu, kalau terlambat dikuatirkan ada
perubahan hebat2, la terke%ut" Apakah yang bakal ter%adi8
.aktu itu hari sudah gelap, sinar bulan purnama menambah
keindahan taman bunga itu, tetapi oh .an-lian tiada pikiran
untuk menikmati keindahan pemandangan lagi" 1#ita istirahat
buat mengumpulkan semangat,3 katanya pada Tiong-bing"
1Tengah malam nanti segera kita naik ke Thian-hong-lau
memanggil keluar Thio-kongcu"3
Tapi di luar dugaan, belum sampai tengah malam, keadaan
sudah berubah" Selagi oh .an-lian dan #ui Tiong-bing hendak
bebenah dan asyik berbisik-bisik merundingkan cara bagaimana
pergi mengeluarkan Thio-kongcu, tiba-tiba mereka mendengar
di luar ada beberapa suara petasan yang keras" .aktu mereka
melongok dari %endela, tertampak di luar banyak orang
melepaskan sebangsa mercon"
1ukan malam :apgomeh, %uga tiada sesuatu perayaan,
mengapa main petasan83 pikir .an-lian" Sekonyong-konyong
dari belakang gunung-gunungan pinggir %embatan, dalam
semak-semak dan tempat-tempat gelap di taman itu muncul
banyak orang, ada sepasukan penga'al kera%aan, %uga ada
penga'al dari Sianghu sendiri" Sungguh .an-lian sangat
terke%ut"
1#ita sudah dikepung, lekas mener%ang keluar23 katanya gugup
sambil menarik #ui Tiong-bing"
:epat Tiong-bing melolos pedang pusakanya, ia menggeram
sekali, sambil memutar pedang ia men%ebol daun %endela dan
segera memba'a oh .an-lian mener%ang keluar"
#iranya tadi malam, sesudah penggerebekan T%oh T%iau-lam
gagal karena dirintangi Nilan 4ong-yo, ia sangat mendongkol"
$ulu se'aktu Ie (an-t%u hendak membunuh To Tok di Ngo-tai-
san, ia pun menyaksikan sendiri, maka begitu bertemu segera
T%iau-lam dapat mengenali (an-t%u" elakangan setelah
bergebrak, melihat pedang si gadis adalah barang peninggalan
Suhengnya, N%o &un-t%ong, dan yang dimainkan %uga Thian-san-
kiam-hoat, keruan ia bertambah terke%ut dan heran"
*alam itu %uga ia kembali ke istana dan segera minta
menghadap #aisar #hong-hi, ia menceritakan cara bagaimana
4ong-yo melindungi penyamun 'anita itu" Tapi #hong-hi
terta'a dan berkata, 1Si9at Nilan 4ong-yo masih anak-anak,
kukuh pada pendirian, tetapi melindungi kiranya %uga tidak
sampai" *enurutku, ia tidak mengetahui ada pen%ahat
menyelundup ke dalam rumahnya, maka tidak senang kaubikin
ribut di rumahnya" egini sa%a, besok biar kupanggil dia
menemaniku membaca, #iongcu %uga kupanggil kembali ke
istana" *alamnya boleh kauba'a pasukan penga'al, sesudah
memberi tahu Nilan-siang-ya lalu bersama-sama mengepung
dan menangkapnya"3
#arena %an%i #hong-hi itu, T%iau-lam men%adi girang, segera ia
pergi mengatur seperlunya" $an malamnya ia memba'a -KK
serdadu, di antaranya ada pula beberapa Thongling yang
terhitung %agoan"
#embali pada Tiong-bing yang tadi mener%ang keluar,
pedangnya menyambar cepat, segera banyak sen%ata yang
terkurung" $alam pada itu oh .an-lian pun telah membuntuti
di belakangnya"
1Ikut aku,3 kata si gadis pelahan" &abis itu ia menghamburkan
dulu pasir beracunnya, lalu ia mencari %alan-%alan sepi di depan,
sambil bertempur sambil berlari" Tiong-bing men%aga bagian
belakang, ia mengurungi semua sen%ata yang menyerang dari
samping"
0alanan di taman Sianghu itu berliku-liku sedemikian rupa,
orang yang sudah lama tinggal di situ pun kadang-kadang bisa
kesasar" Tapi oh .an-lian yang cerdik dan berpikir pan%ang,
begitu ia datang ke sini, ia lantas mengha9alkan %alanan itu,
malahan tempat-tempat yang banyak simpang %alan dan ru'et
sudah ia siapkan petanya untuk setiap 'aktu digunakan" Sudah
- - P bulan ia masuk ke Sianghu, %alanan di taman itu kini sudah
cukup dipahami, kini 'alaupun di taman itu penuh dengan
pasukan penga'al, tetapi kena dibikin bingung %uga oleh cara
oh .an-lian menikung ke kanan dan berbelok ke kiri, ia selalu
mencari %alan kecil untuk menghindarkan ke%aran, maka dalam
seke%ap sa%a mereka sudah bisa meninggalkan ke%aran pasukan
penga'al"
Tak lama kemudian mereka telah sampai di dekat Thian-hong-
lau, mereka mendekam bersembunyi di belakang sebuah
gunung-gunungan yang gelap, 'aktu mereka mendongak
memandang, kembali mereka terke%ut"
*ereka melihat Thian-hong-lau yang bertingkat tu%uh itu pada
po%ok atas serambi tingkat ketiga ada dua orang yang sedang
bertarung dengan sengitnya, seorang dikenali sebagai T%oh
T%iau-lam, sedang yang lain adalah Thio &ua-t%iau" $i ba'ah
Thian-hong-lau sudah menanti ratusan pasukan penga'al yang
siap dengan panahnya"
Tampaknya T%iau-lam menyerang dengan hebatnya, berulang-
ulang Thio &ua-t%iau harus berkelit menghindarkan ancaman
pedang musuh" Sesudah menghindarkan beberapa serangan,
mendadak T%iau-lam melangkah ma%u dan menusuk, tapi tiba-
tiba &ua-t%iau mengen%ot tubuh, ia melompat naik ke tingkat
empat"
)ermainan pedang T%iau-lam secepat kilat, kalau mau cukup ia
mengayun pedangnya dan segera akan bisa menebas kutung
kedua kaki la'an pada 'aktu &ua-t%iau melompat naik, tetapi
entah mengapa ia tidak berbuat begitu, sebaliknya ia mengegos
ke samping, pedangnya menutul genting rumah dan tubuhnya
dengan enteng membal ke atas, hampir berbareng dengan &ua-
t%iau yang menancapkan kaki di emper tingkat empat,
pedangnya secepat angin merangsek pula"
Sebab apakah T%iau-lam tidak mau melukai Thio &ua-t%iau8
#iranya pada 'aktu ia menggeledah Thian-hong-lau tadi atas
petun%uk (iok ing dan (iok (iang, ia masuk ke lapisan tembok
rahasia Thian-hong-lau itu dan memergoki &ua-t%iau di sana,
segera ia mengenalnya sebagai salah seorang yang pernah
hendak membunuh To Tok di Ngo-tai-san dulu, kemudian dalam
pertempuran malam-malam di $%ing-Iiang-si pun se%alan dengan
le (an-t%u" Ia men%adi girang, pikirnya, 1Taruh kata tidak bisa
menangkap penyamun 'anita itu, tapi bisa menangkap orang
inipun ber%asa besar," #arena itulah ia hendak menangkapnya
hidup-hidup dan tidak ingin mene'askan %i'anya"
Tetapi ilmu silat Thio &ua-t%iau %uga tidak lemah, lebih-lebih ilmu
pedangnya a%aran dari u-kek-pay, 'alaupun bukan tandingan
T%oh T%iau-lam, namun kalau T%iau-lam hendak menangkapnya
hidup-hidup %uga tidak gampang dilakukannya"
erulang-ulang T%iau-lam menyerang dengan berbagai macam
gaya serangan, ia bermaksud memukul %atuh dulu pedang &ua-
t%iau, tetapi &ua-t%iau terus ber%aga dengan rapat, maka di atas
gedung tingkat empat itu kembali mereka bergebrak -K - PK
%urus lagi"
(ama-lama T%iau-lam men%adi gusar, tiba-tiba permainan
pedangnya berubah, ia menyerang cepat sehingga pedangnya
seakan-akan men%elma men%adi belasan batang" &ua-t%iau tak
sempat mengelakkan diri lagi, lengan kirinya tertusuk sekali, ia
men%erit, ia memutar tubuh dan melompat lagi ke tingkat lima"
*elihat susah menangkap hidup-hidup la'annya, segera timbul
pikiran %ahat T%oh T%iau-lam, ia pikir melukai dulu Thio &ua-t%iau,
habis itu baru menangkapnya hidup-hidup" Ia tidak menduga
&ua-t%iau cukup perkasa, 'alaupun terkena tusukan sekali ia
masih dapat melompat naik ke tingkat yang lebih atas" Tetapi
sudah tentu T%iau-lam tidak mau melepaskan begitu sa%a, ia pun
melompat pelahan dan dengan enteng menyusul ke tingkat lima,
bahkan ia bisa mendahului mencegat %alan mundur &ua-t%iau, ia
memaksanya membelakangi bagian luar loteng, hingga lebih
susah untuk men%aga diri"
$alam keadaan yang mendebarkan itu, selagi #ui Tiong-bing
dan oh .an-lian berpikir hendak memberi bantuan, tiba-tiba
dari tingkat enam mener%ang keluar seorang gadis, cepat ia
menutul kaki dan bagai burung terbang menyambar turun
miring, pedang pendeknya tahu-tahu membentur pedang T%oh
T%iau-lam hingga lelatu api menciprat, pedang T%oh T%iau-lam
tergumpii" Gadis ini tidak lain daripada Ie (an-t%u yang hendak
ditangkapnya itu"
#iranya Ie (an-t%u tak kenal seluk-beluk rahasia dalam Thian-
hong-lau, sebelum tengah malam ia sudah datang" Ia
menggeledah dan mencari tiap-tiap tingkat, tapi tidak
menemukan Thio &ua-t%iau, 'aktu sampai di tingkat enam,
tatkala itu T%oh T%iau-lam sudah mengepung dengan
pasukannya" (an-t%u mendekam di belakang pot bunga, ia
memandang ke ba'ah, ia lihat &ua-t%iau sedang diuber-uber
oleh T%oh T%iau-lam, keadaannya sangat menguatirkan, maka
cepat ia mengun%ukkan diri dan menebas pedang musuh
dengan pedang pusakanya, Toangiok-kiam"
*elihat Ie (an-t%u mengun%ukkan diri, segera T%iau-lam
mengalihkan pokok tu%uannya, pedangnya bergerak, beruntun ia
menusuk tempat-tempat berbahaya le (an-t%u" $alam pada itu
Thio &ua-t%iau telah melompat pula naik ke tingkat enam"
Ilmu silat (an-t%u lebih tinggi dari Thio &ua-t%iau, tetapi T%oh
T%iau-lam bermaksud menangkap hidup-hidup, tiap serangannya
ganas dan berbahaya" elasan %urus telah le'at, le (an-t%u
melihat gelagat %elek, ia pun melayang naik ke tingkat enam" $i
atas situ ia melihat &ua-t%iau sedang membalut lukanya tadi"
1agaimana83 tanya (an-t%u kuatir"
*elihat 'a%ah orang yang simpati, &ua-t%iau tergerak hatinya, ia
tak merasakan sakit lagi, pedangnya digerakkan seraya berkata,
1Tidak apa-apa23
elum kedua orang itu berbicara lebih banyak, cepat T%iau-lam
sudah menyusul datang dan menyerang pula, lekas (an-t%u
memotong dengan pedang pusakanya, sedang &ua-t%iau
mendadak membungkuk, ia menggunakan tipu gerakan )eng-
poh-te-gim atau menggelar permadani ke tanah, ia membabat
kedua kaki T%oh T%iau-lam" Namun T%iau-lam memang sangat
lihai, ia menusuk ke samping pada Ie (an-t%u yang dipaksa
berkelit, berbareng pedangnya memutar ke ba'ah sambil
menyungkit, pedang Thio &ua-t%iau yang membabat itu segera
terpental terbang ke tingkat teratas Thian-hong-lau"
$engan mati-matian Ie (an-t%u bertahan, sedang &ua-t%iau
melayang ke tingkat atas memburu sen%atanya yang terpental
itu, sementara Ie (an-t%u dan T%oh T%iau-lam dengan cepat
menyusul ke atas"
&ua-t%iau tak berani ayal lagi, berkat pedang pusaka Ie (an-t%u
yang menahan dari depan, ia pun memainkan serangan-
serangan hebat dari u-kek-kiam" *eski T%iau-lam sendirian
mela'an dua musuh, namun ia masih lebih banyak menyerang
daripada ber%aga"
egitulah ketiga orang bertempur sengit di atas Thian-hong-lau
tingkat teratas, 'alaupun T%iau-lam berada di atas angin, tapi
dalam seke%ap ia pun tak berdaya mengalahkan kedua
la'annya"
$alam pada itu dari loteng tingkat tiga tiba-tiba melayang keluar
empat sosok bayangan, dua di antaranya adalah (iok (iang dan
(iok ing, sedang dua lainnya adalah %agoan kelas tinggi dari
pasukan penga'al" *ereka tadi sedang menggeledah sisa
komplotan lainnya dalam lapisan tembok rahasia di tingkat tiga
itu, tetapi tak mendapatkan sesuatu, maka kini mereka datang
membantu"
Tiong-bing dan .an-lian di tempat gelap di belakang gunung-
gunungan, mereka lihat di atas Thian-hong-lau sana T%iau-lam
makin lama makin ganas, mereka men%adi kuatir"
1#au lekas membantu mereka,3 kata .an-lian" 1#audo-rong
mereka turun ke ba'ah, lalu berlari ke %urusan sini mengikuti
aku mener%ang keluar"3
#ala itu pasukan penga'al yang berada di ba'ah Thian-hong-
lau semua lagi mendongak ke atas, mereka terkesima oleh
pertempuran sengit yang ter%adi di atas sana, tiap orang hanya
melihat ke atas, tiada seorang pun yang insya9 bah'a di
dekatnya masih bersembunyi dua orang musuh"
Secara tiba-tiba #ui Tiong-bing mener%ang keluar, ia melayang
le'at di atas kepala pasukan penga'al itu dengan kecepatan
luar biasa, beberapa penga'al itu tiba-tiba merasakan kepala
kesakitan, 'aktu mereka menengadah, tahu-tahu kepala
mereka dipakai Tiong-bing sebagai batu loncatan untuk
melompat ke atas Thian-hong-lau"
)asukan penga'al itu bergemuruh, segera mereka menghu%ani
dengan anak panah, tapi Tiong-bing memutar pedangnya dan
anak panah itu terbentur pergi semua" $alam pada itu ia tidak
menghentikan langkahnya, ia genggam tiga buah anting-anting
emas, setingkat demi setingkat ia melompat naik ke atas,
seke%ap sa%a ia sudah sampai di tingkat empat, kekuatan anak
panah sudah lemah dan tak bisa mengenai sasarannya" .aktu
Tiong-bing mendongak, ia lihat seorang Thongling pasukan
penga'al baru sa%a sampai di tingkat teratas, cepat Tiong-bing
mengayun tangannya, baru sa%a Thongling itu hendak ma%u
membantu T%oh T%iau-lam, tiba-tiba punggungnya kesakitan, ia
ter%ungkal ke ba'ah" #embali pasukan penga'al riuh gemuruh,
'aktu mereka menangkap Thongling yang %atuh itu dan
diperiksa, ternyata orangnya sudah mampus"
.aktu itu (iok ing dan (iok (iang baru Sa%a sampai di tingkat
lima, mendadak mereka melihat Tiong-bing melayang naik,
mereka terke%ut, lekas mereka bersembunyi masuk ke dalam
ruangan" Sesudah Tiong-bing naik sampai tingkat lima, ia tak
menggubris mereka, tangan kirinya kembali bergerak, sebuah
anting-anting menyambar menu%u seorang Thongling lain yang
%uga baru sa%a naik" Tak ia duga Thongling ini ternyata seorang
%agoan kelas satu bernama Oh &ian-tik, dalam pasukan
penga'al ia hanya di ba'ah T%oh T%iau-lam dan Thio Sing-pin"
Ia menggunakan sebuah ruyung lemas dan anting-anting emas
itu kena disabet %atuh" #ui Tiong-bing mengge-ram gusar, ia tak
menghentikan tindakannya, cepat ia mener%ang ke tingkat paling
atas, segera pedangnya membacok"
Oh &ian-tik tak tahu pemuda ini menggunakan pedang pusaka,
ia mengayun ruyungnya untuk menangkis, tahu-tahu ia men%erit
kaget, lekas ia mundur beberapa langkah, kiranya pucuk
ruyungnya sudah terbabat putus sebagian" Segera Tiong-bing
merangsek ma%u pula, berbareng ia bidikkan %uga tiga anting-
anting yang sudah digenggam di tangan kirinya mengarah %alan
darah di punggung T%iau-lam"
$alam pertarungan sengit mela'an &ua-t%iau dan Ie (an-t%u
berdua, ketika mendadak T%iau-lam mendengar angin ta%am
menyambar dari belakang, cepat ia mengulur tangan meraup ke
belakang, ia dapat menangkap anting-anting yang menyambar
itu, tapi karena itu pula pedangnya sedikit merandek,
kesempatan itu meluputkan Ie (an-t%u dari rangsekan T%oh T%iau-
lam tadi"
Sesudah Tiong-bing membidikkan anting-anting emasnya,
menyusul segera ia merangsek ma%u, tiba-tiba ia pun melihat
T%oh T%iau-lam mengayun tangannya, sebuah sinar emas
bersuara menyambar cepat ke arahnya, kekuatannya cukup
menge%utkan" Tiong-bing tahu itulah anting-antingnya sendiri
yang di-timpukkan balik oleh T%oh T%iau-lam, tapi mendengar
suara sambaran itu memba'a suara mendenging, segera dapat
diketahui cara T%oh T%iau-lam menggunakan sen%ata rahasia
memang %auh lebih mahir dan kuat daripada dirinya, ia tak
berani menyambutnya, ia mengayun pedangnya menyampuk"
Saat itu Oh &ian-tik yang mundur tadi telah ma%u pula,
ruyungnya menyabet ke kaki #ui Tiong-bing"
$i sebelah sana Ie (an-t%u dengan gerak tipu (i #ong Sia-T%iok
atau (i #ong menahan batu, ia menusuk cepat, lekas T%iau-lam
menarik pedang untuk menangkis, pada kesempatan itulah Ie
(an-t%u menerobos ke samping kiri, ia menduduki tempat yang
lebih menguntungkan sambil berteriak, 1Tiong-bing, kita keroyok
dia dari kanan dan kiri, lekas, lekas23
:epat Tiong-bing mengen%ot tubuh menghindarkan sabetan
ruyung Oh &ian-tik tadi dan selagi masih di atas, pedangnya
menikam cepat ke ba'ah" Tetapi T%oh T%iau-lam tidak mandah
ditusuk, ia mengegos tubuh seraya balas menusuk ke atas, saat
itu Ie (an-t%u tidak tinggal diam, dari sebelah kiri ia pun
membabat"
$alam keadaan begitu, bila T%iau-lam tidak berkelit, 'alau ia
dapat menusuk #ui Tiong-bing, namun ia sendiri pasti %uga akan
terluka parah oleh serangan Ie (an-t%u" Serangan Ie (an-t%u ini
betul-betul tepat sekali, ia dapat melepaskan bahaya yang
mengancam #ui Tiong-bing"
Terpaksa T%oh T%iau-lam memutar pergi, menyusul berulang-
ulang ia menusuk ke kanan dan ke kiri secepat kilat, ia menahan
serangan yang kini datang dari kanan dan kiri pula" Sementara
itu Tiong-bing dapat menggantikan lo'ongan Thio &ua-t%iau,
dan &ua-t%iau dapat meloloskan diri untuk segera menempur Oh
&ian-tik sendirian"
$engan ma%unya #ui Tiong-bing itu, keadaan segera banyak
berubah" 0ika tadi T%iau-lam berada di atas angin, kini
sebaliknya ia %adi kerepotan" #iam-hoat Tiong-bing dan (an-t%u
adalah a%aran guru pandai dan tidak terlalu banyak berseli-sih
dengan T%oh T%iau-lam, lebih-lebih kedua orang ini sama-sama
memakai pedang pusaka, mereka menyerang dari sayap kanan
dan kiri, T%oh T%iau-lam mengeluarkan seluruh kemampuannya,
namun berulang-ulang ia masih harus menghadapi rangsekan
berbahaya, masih mendingan ia mempunyai kekuatan dan
keuletan yang sempurna, ia mengeluarkan tipu-tipu pukulan
ganas dan hebat, secara paksa barulah ia bisa bertahan satu
la'an dua"
$i sebelah sana Thio &ua-t%iau yang sendirian menempur Oh
&ian-tik malahan tercecar" Oh &ian-tik ternyata sudah biasa
memainkan ruyungnya dengan gagah sekali" Sebaliknya &ua-
t%iau karena sudah bertempur sekian lama, ditambah lengan
kirinya terluka, ia tak sanggup bertahan lebih lama, ia kena
didesak mundur terus, %ika mundur beberapa tindak lagi, segera
ia akan terguling ke ba'ah Thian-hong-lau"
Nampak itu Ie (an-t%u men%adi gugup, sementara itu dari ba'ah
loteng telah naik pula beberapa orang %agoan"
1)ergi23 tiba-tiba terdengar Tiong-bing membentak, po-kiamnya
cepat memaksa T%oh T%iau-lam mundur, habis itu dengan
kecepatan luar biasa ia mener%ang keluar dari sayap kanan, ia
menusuk pula ke punggung Oh &ian-tik yang sedang me-
rangsek Thio &ua-t%iau, dengan tergopoh-gopoh Oh &ian-tik
membalik tubuh dan membungkuk untuk menghindarkan
serangan itu, pada kesempatan itu Tiong-bing sudah dapat
menyeret Thio &ua-t%iau mener%ang turun, pedangnya menutul
po%ok emper gedung tingkat enam, dengan cepat melayang
turun ke tingkat lima"
Tatkala itu %ustru ada dua orang Thongling hendak melompat
naik ke tingkat lima, lekas Tiong-bing melepas tangan dan
meneriaki &ua-t%iau, 1#aulompat turun dari sana23
&abis itu mendadak ia ter%un menukik ke ba'ah memapak
kedua Thongling yang hendak melompat naik itu, pedang di
tangan kanan menusuk dan telapak tangan kiri memukul
berbareng, manabisa kedua Thongling itu menahan serangan
hebat ini8 Segera seorang tertusuk oleh pokiam dan yang lain
batok kepalanya remuk, kedua mayat berbareng
menggelundung ke ba'ah"
Segera Tiong-bing menyusul melompat ke ba'ah, ia mengayun
pedangnya membuka %alan dan diikuti &ua-t%iau dari
belakangnya" Saat itulah terdengar suara teriakan ta%am Ie (an-
t%u"
#iranya se'aktu T%oh T%iau-lam kena didesak mundur oleh
tusukan #ui Tiong-bing tadi, ia sedikit merandek, pada
kesempatan itu bagai burung terbang (an-t%u melayang turun ke
ba'ah, T%iau-lam menaruh perhatian penuh atas Ie (an-t%u, ia
tak peduli #ui Tiong-bing melarikan diri, ia hanya menge%ar Ie
(an-t%u"
(iok ing dan (iok (iang sementara sedang muncul dari loteng
tingkat lima, T%iau-lam segera memapak mereka, 'aktu
melayang le'at di atas mereka, ia sekalian menyambar mereka
dan memba'anya turun" #edua orang ini paham %alan-%alan di
dalam taman, T%iau-lam kuatir penyamun 'anita ini lolos dan
bersembunyi dalam taman, maka ia ingin menggunakan mereka
sebagai penun%uk %alan"
Sementara (an-t%u bisa mendahului tiba di atas tanah, ia
mengayun pedangnya, menyusul suara nyaring terdengar,
beberapa sen%ata musuh telah terkuning atau terbentur pergi" Ia
memutar pedangnya lagi, tapi tiba-tiba terasa angin ta%am
menyambar dari samping, tahu-tahu pedang T%iau-lam telah
menyerang pula, dalam kagetnya sampai (an-t%u berteriak" $an
karena suara Ie (an-t%u tadi, Tiong-bing mener%ang kembali
mati-matian" Sekonyong-konyong dari atas gunung-gunungan
mener%ang keluar dengan cepat seorang, ketika kedua
tangannya menyebar berulang-ulang, segera terdengar %eritan
pasukan penga'al yang menge%arnya itu dan segera pula
berlari menghindar" Orang ini tidak lain adalah oh .an-lian"
$engan sen%ata rahasianya )asir pencabut nya'a, ia
menimpuk muka dan mata pasukan penga'al yang menge%ar,
sekali sebar segeng-gaman, meski pasir itu tidak bisa mencapai
%arak %auh, tetapi untuk mela'an orang banyak dari dekat
ternyata memba'a hasil yang memuaskan"
$i pihak lain T%iau-lam yang menempur Ie (an-t%u, pada suatu
kesempatan mendadak merangsek ma%u hendak merebut
pedang si gadis" Tapi dari depan segera disambut oh .an-lian
dengan segenggam pasir beracunnya" T%oh T%iau-lam berkelit
berbareng memukul, pasir itu tergetar %atuh oleh angin
pukulannya yang keras" $alam pada itu terdengar di
belakangnya suara gertakan, Theng-kau-pokiam Tiong-bing
bagai naga perak telah menyambar dari samping, lekas T%iau-
lam menyampuk menghindarkan ancaman itu, dengan enteng
sekali T%iau-lam menutulkan kakinya, ia melayang pergi %auh"
#arena itu #ui Tiong-bing, le (an-t%u dan Thio &ua-t%iau dapat
mener%ang pergi mengikuti petun%uk oh .an-lian"
Gusar sekali T%oh T%iau-lam melihat la'annya bisa lolos, ia
membentak memerintahkan (iok ing dan (iok (iang ikut
menge%ar disertai beberapa %ago penga'al pula"
Terhadap %alan-%alan di dalam taman itu oh .an-lian sudah
sangat ha9al, bagai kupu-kupu menerobos di antara bunga-
bunga, tempo-tempo meloncat ke atas, kadang melompat turun
secara berliku-liku, ia memba'a ka'an-ka'annya menu%u luar
taman, pasukan penga'al sudah dapat mereka tinggalkan
hingga %auh" &anya T%oh T%iau-lam dan beberapa %agoan lain
masih menge%ar mereka dengan kencang" Tetapi begitu oh
.an-lian melihat T%iau-lam menge%ar dekat, segera ia
menghamburkan pasir beracun, meski tak bisa mengenai
sasarannya, namun bisa %uga menghambat penge%aran musuh"
#e%ar-menge%ar itu dalam seke%ap sa%a sudah sampai di pintu
taman sebelah barat, nampak mereka seperti banteng
mengamuk, pen%aga pintu mana berani mencoba menghadang"
#etika sudah dekat, #ui Tiong-bing menggempur pintu taman itu
hingga terpentang dan segera mereka berlari pergi dengan
cepat"
T%iau-lam masih terus menge%ar tak mau menyudahi" #etika itu
sudah le'at tengah malam, keadaan %alan-%alan dan rumah sepi
senyap" Sesudah le'at beberapa %alan kota, .an-lian dan
ka'an-ka'an terke%ar masuk sebuah gang buntu, di u%ung gang
itu hanyalah selokan penuh lumpur berbau busuk" Tiba-tiba
T%iau-lam membentak keras, ia melompat ke atas rumah
penduduk, dengan Ginkangnya yang tinggi ia mendahului di
depan oh .an-lian, dengan pedang terhunus ia mencegat
mereka, sedang Oh &ian-tik dan lain-lain ber%aga di mulut gang"
.aktu itu sen%ata pasir oh .an-lian sudah habis digunakan, ia
memberi tanda pada #ui Tiong-bing, lalu3 mereka mener%ang
ma%u hendak mengeroyok T%oh T%iau-lam dengan mati-matian"
Sementara Oh &ian-tik dan kedua bersaudara (iok pun
memburu ma%u, maka segera pertarungan seru berkobar lagi"
)ada saat itulah mendadak sebuah pintu rumah penduduk
terbuka lebar, dari dalam keluar dua orang laki-laki, seorang
sudah tua dan yang lain setengah umur, semuanya masih
gagah" 4ang tua ber%enggot pan%ang, tangannya memba'a
hunc'e atau pipa tembakau pan%ang, ia menyedot beberapa kali
hunc'enya, mendadak ia menyebut, sisa-sisa tembakau dan
lelatu api kena disebul menciprat keluar dari pipanya, ternyata
orang tua itu me-gadang di tengah antara T%oh T%iau-lam dan
#ui Tiong-bing"
(elaki setengah umur itu mencekal sebuah pipa tembakau,
hanya ukurannya %auh lebih kecil daripada hunc'e si orang tua
tadi" egitu mereka keluar, segera ia menuding (iok ing dan
(iok (iang dan berkata pada si orang tua, 1Tia 5ayah6, yang
men%ebak dan hendak membikin malu kita ialah kedua orang
ini"3
1*anusia mana yang berani ngaco-balo di sini83 bentak T%iau-
lam cepat dengan mata mendelik"
Setelah itu, ia melompat mele'ati orang tua di depannya itu
terus menusuk #ui Tiong-bing" T%oh T%iau-lam yang congkak,
sombong dan tinggi hati, ia menganggap dirinya sebagai
7nghiong, meski dilihatnya corak kedua orang baru ini agak
aneh dan lain daripada yang lain, tapi sebelum %elas maksud
kedatangan mereka, ia tak sudi turun tangan menyerang dulu"
1#aukira Siauya takut padamu83 Tiong-bing balas membentak
sambil menangkis serangan musuh"
Sinar pedang T%iau-lam berkelebat cepat, dalam seke%ap ia
sudah memberi tiga tusukan, Tiong-bing terdesak mundur
beberapa tindak" $alam pada itu Ie (an-t%u dan oh .an-lian
pun sudah memburu ma%u, sedang %ago-%ago penga'al yang
mencegat di mulut gang pun berbondong-bondong ma%u
mengembut"
1Tia, mereka adalah penolong kita23 terdengar laki-laki setengah
umur tadi berkata pula sambil menuding #ui Tiong-bing"
1#ita cukup kenal budi dan dendam, lebih dulu kita balas budi,
kemudian balas dendam,3 seru si orang tua sambil mengangkat
hunc'enya, dengan cepat sekali lalu menghantam &un-tai-hiat
di pinggang T%oh T%iau-lam" #arena diserang, T%iau-lam men%adi
gusar, pedangnya segera menyampuk, ia merasa tenaga orang
tua ini sangat berat, pedangnya sampai tergetar, tangannya pun
terasa pedas"
#iranya kedua orang ini yang tua ialah pemimpin )iaukiok
tersohor di (amkhia yang bernama eng u-'i, yang setengah
umur itu ialah anaknya, eng #ian" eng u-'i dan T%iok T%inhui
disebut orang sebagai dua )iauthau yang men%agoi daerah
selatan dan utara" Selama mereka menga'al belum pernah
gagal" #ali ini eng #ian kena diselomoti (iok ing $an (iok
(iang untuk menga'al tiga puluh enam gadis dan hampir sa%a
%atuh di tangan #ang-pak-sam-moh, kemudian ia pulang dan
melaporkannya pada sang ayah"
.alaupun eng u-'i sudah tua, tapi masih berdarah muda,
'aktu mendengar laporan itu, meski tak berani merecoki
Sianghu, namun ia merasa sangat gemas pada (iok ing dan
(iok (iang" #atanya, tidak peduli kedua bersaudara (iok itu %ago
dari Sianghu, sedikitnya mereka tergolong orang #angou' %uga,
tapi mereka berani menyelomoti dan membikin malu u-'i-
piaukiok, maka kita harus mencari mereka untuk menuntut
keadilan"
#emudian ia menuruti an%uran putranya, ia menutup
perusahaannya lalu datang ke kota-ra%a dengan sang putra"
Sepan%ang %alan mereka tak menemukan &ek &ui-hong, hingga
makin membikin mereka mendongkol" Sesampainya di ibu-kota,
segera ia hendak mencari kedua bersaudara (iok, tapi atas usul
sang putra, ia pun mengurungkan pula niatnya, kata putranya,
1Sianghu begitu besar dan luas, kau orangtua pergi mencari
mereka, kalau mereka tidak mau menemui, kita pun tak
berdaya, apalagi mereka hanya tingkatan ba'ah di kalangan
persilatan, dan kita meluruk mereka tentunya hanya akan
merendahkan kita"3
eng u-'i pikir betul %uga perkataan putranya itu, maka
sesudah berunding, pertama-tama mereka hendak mencari dulu
T%iok T%in-hui, atas nama %ago tua ini mengundang semua ka'an
seker%a serta kedua bersaudara (iok untuk bertemu di
per%amuan" T%iok T%in-hui adalah pemimpin kalangan persilatan
di kota-ra%a, kedua bersaudara (iok bukan pembesar negeri,
mereka hanya mencari sesuap nasi sa%a di kalangan #angou',
mereka pasti akan datang ke per%amuan itu" )ada saat itulah
eng u-'i akan mengharuskan kedua bersaudara (iok itu
untuk menyembah minta maa9 padanya, kalau tidak, mereka
akan segera diha%ar dan diusir pergi dari kota-ra%a"
*alam T%oh T%iau-lam menggerebek Thian-&ong-lau %uga adalah
malam eng u-'i ayah dan anak sampai di kota-ra%a" (e'at
lohor mereka baru tiba, karena belum menyediakan sesuatu
oleh-oleh, maka diputuskan besok baru pergi menemui T%iok
T%in-hui" *alam itu mereka menginap di rumah seorang bekas
pega'ainya" Tengah malam tiba-tiba mereka mendengar suara
ke%ar-menge%ar yang ramai, mereka terbangun dan keluar
melihatnya, tak terduga memergoki orang yang hendak mereka
cari"
egitulah ketika hunc'e eng u-'i kena disampuk pedang
T%iau-lam tadi dan hampir sa%a sen%ata anehnya terlepas dari
tangan" #ekuatan mereka berdua ternyata seimbang, maka
keduanya sama-sama terke%ut"
Tapi cepat sekali si orang tua she eng itu menggerakkan
hunc'enya pula, dengan sebuah tipu tiga gerakan untuk kedua
kalinya ia menyerang lagi"
T%iau-lam pun tidak memberi hati padanya, tiba-tiba u%ung
pedangnya memotong ke atas, dengan tipu )oat-%au-king-coa
atau menyingkap rumput menge%utkan ular, ia mengarah perge-
langan tangan eng u-'i, lekas orang tua ini membalikkan
hunc'enya untuk menangkis, ia menggunakan tipu To-pah-kim-
ceng atau balik memukul lonceng emas"
T%iau-lam membentak, 1(epas tangan23 la melangkah ke
samping, pedangnya secepat kilat menyabet dengan tipu
gerakan Sun-cui-tui-ciu atau mendorong perahu mengikuti arus
air"
Sekonyong-konyong eng u-'i mendoyong ke belakang, ia
mengeluarkan tipu silat hebat Thi-pan-kio atau %embatan papan
ba%a, untuk menghindarkan u%ung pedang yang menyambar
le'at di depan dada itu, kemudian dengan cepat ia meloncat
pergi sambil terta'a menyindir, 1elum tentu bisa23 erbareng
kaki kirinya pun menendang"
T%iau-lam menarik kembali pedangnya, telapak tangan kiri
memotong dengan cepat, tetapi kaki kanan eng u-'i telah
melayang %uga, tendangan bertubi-tubi itu hebat sekali" T%oh
T%iau-lam tak berdaya untuk berkelit, terpaksa ia meloncat naik
tinggi untuk menghindarkan tendangan"
Sementara itu #ui Tiong-bing dan Ie (an-t%u pun sudah
bergebrak sengit dengan %ago-%ago penga'al, dalam seribu
kerepotannya, Tiong-bing masih sempat membidikkan sebuah
anting-anting emasnya ke arah T%oh T%iau-lam yar9g sedang
meloncat ke atas, tak terduga T%iau-lam memang sangat lihai, ia
malahan mengulur tangan menyambut, habis itu ia pun
membidikkan anting-anting itu ke arah eng u-'i yang baru
sa%a memburu ma%u" egitu dilihatnya ada sen%ata rahasia
menyambar, lekas ia menyampuk dengan hunc'enya, anting-
anting itu kena dipukul pecah men%adi beberapa keping"
$alam pada itu T%iau-lam telah turun ke ba'ah dan tepat berada
di belakang eng u-'i, segera ia menusuk pula pundak kanan
musuh dengan tipu Giok-bong-h'an-sin atau ular sa'ah
membalik tubuh, seraya membentak, 1Terima pula serangan ini23
1Siapa takut padamu23 si orang tua she eng balas membentak"
Tahu-tahu hunc'enya membentur ke belakang, pedang T%oh
T%iau-lam kembali terbentur pergi, berbareng orang tua itu
sedikit memutar dengan tipu Sian-koh-song-cu atau bidadari
mengirim anak, dari samping ia mengetok &un-cui-hiat T%oh
T%iau-lam"
T%iau-lam men%adi gusar, ia berkelit sambil menyerang dengan
pedangnya berulang-ulang, menusuk, membelah dan
memotong, ia mainkan Thian-san-kiam-hoat sedemikian rupa
hebatnya" $i samping itu hunc'e eng u-'i %uga beker%a
dengan lihainya, menyerang sambil ber%aga, latihannya berpuluh
tahun tidak bisa dipandang enteng, gerakannya begitu antap
dan tenang, sekalipun T%iau-lam di pihak penyerang, namun ia
tak mampu mengalahkan la'annya"
Sementara itu #ui Tiong-bing dan Ie (an-t%u sudah membikin
kalang kabut ka'anan penga'al yang mengembut itu, dengan
pokiam mereka sa%a sudah cukup membuat sen%ata-sen%ata
musuh tak berdaya mendekati mereka"
$i sebelah lain, eng #ian tems memperhatikan keadaan sang
ayah, ia lihat sang ayah hanya sanggup menangkis dan tidak
sanggup menyerang" Ia men%adi gugup, ia kuatir ayahnya yang
sudah berusia lan%ut tidak sanggup mela'an musuh tangguh
terlalu lama"
1iar kugantikan eng-loenghiong,3 kata Tiong-bing" Segera ia
menarik pedangnya dan balik menghadapi T%iau-lam untuk
menggantikan eng u-'i"
Tiong-bing cukup mengenal kepandaian orang, 'aktu ia
menyaksikan beberapa gebrakan kala eng u-'i me'akilkan
menahan serangan T%oh T%iau-lam tadi, segera ia tahu orang tua
ini tidak lemah, sekalipun tidak bisa menang tapi %uga tak nanti
kalah" *aka lalu ia membiarkan eng u-'i seorang diri
menempur T%oh T%iau-lam" #ini nampak eng #ian berkuatir, ia
men%adi geli, ia menerta'ai si anak ternyata tak kenal sang ayah
sendiri" Tapi ia pun tak dapat membiarkan orang tua itu
me'akilkan dia bertempur terus, ia harus menggantikannya"
.alaupun sementara T%iau-lam berada di pihak penyerang,
namun keningnya terlihat sudah berkeringat %uga, dan demi
melihat Tiong-bing datang pula, ia men%adi gugup" Tiba-tiba
terdengar suitan pan%ang eng u-'i, hunc'enya menotok
pura-pura, habis itu dengan cepat mundur" 1Aku selamanya tak
pernah dua la'an satu, %ika kau tidak terima, boleh datang
mencariku di (amkhia u-'i-piaukiok23 katanya terta'a dingin"
Saat itu Tiong-bing sudah menggantikannya bergebrak dengan
T%oh T%iau-lam, serangan kedua belah pihak sama-sama hebat
dan ganas" $engan penuh perhatian T%iau-lam melayani musuh,
hakikatnya ia tak mendengarkan apa yang dikatakan si orang
tua itu"
T%iau-lam sudah bertempur dengan eng u-'i, tenaganya
sudah banyak berkurang, kini hams bertarung lagi mela'an #ui
Tiong-bing, dengan sendirinya ketangkasannya berkurang
daripada biasanya" Sebenarnya ia lebih unggul dari Tiong-bing,
tapi kini hanya bisa seimbang sa%a" #arena itu Tiong-bing bisa
menyerang tems"
Sesudah eng u-'i lepas dari pertarungannya mela'an T%oh
T%iau-lam, kembali ia bersuit pan%ang, bagai burung menerobos
hutan, ia melayang turun di samping kedua bersaudara (iok, ia
menyelipkan hunc'enya di pinggang dan tems mener%ang ma%u,
kedua tangannya memukul berbareng ke depan, lekas (iok ing
menangkis" Tapi tiba-tiba eng u-'i menabah pukulannya ke
dada orang dengan tangan kiri dan lima %ari tangan kanan bagai
cakar segera mencengkeram ke ba'ah bahu" (ekas (iok ing
menunduk untuk menghindari, tetapi sudah terlambat, ia kena
dicekal hingga tak bisa berkutik"
Saat itu (iok (iang telah menubruk ma%u dengan tipu Tai-ping-
tian-sit atau burung garuda mementang sayap, ia memotong
miring ke dada la'an" Namun eng u-'i mengayun tubuh (iok
ing ke depan, terpaksa (iok (iang menarik serangannya agar
tak mengenai saudaranya sendiri" *endadak eng u-'i
terta'a, dengan gerak )an-liong-%iau-poh atau ular naga
melingkar langkah, tahu-tahu ia sudah sampai di hadapan (iok
(iang, ketika tangannya mengulur, tanpa ampun lagi tangan
(iok (iang dipencet kencang urat nadinya dan begitu u-'i
mengangkat tangannya, kedua bersaudara (iok itu segera
dilempar ke dalam air lumpur yang berbau busuk di gang buntu
itu"
Senang sekali eng u-'i bisa melampiaskan rasa
mendongkolnya, ia mengambil pula hunc'enya dan disedot
serta disemburnya asap tembakaunya yang bersemu kehi%au-
hi%auan" *enyaksikan ketangkasan orang tua ini, %ago-%ago
penga'al yang lain merasa %eri %uga"
)asa saat itu Oh &ian-tik sedang mengayun ruyungnya
memaksa oh .an-lian mundur setindak, habis itu ia
bermaksud menggabungkan diri dengan T%oh T%iau-lam, tetapi
kembali eng u-'i menggertak keras, asap tembakaunya
mengepul tebal, Oh &ian-tik terbatuk-batuk tersedak asap
tembakau itu, segera dari samping Ie (an-t%u menusuk dengan
cepat, lekas Oh &ian-tik menangkis, kembali ruyungnya tertabas
putus sebagian pula" Thio &ua-t%iau yang sedang berada di
belakangnya kontan mendepak, beruntun Oh &ian-tik
kecundang, sungguh tak terduga olehnya dari belakang masih
didepak lagi, keruan ia me-nyelonong ke depan yang segera
dipapak eng u-'i, sekali sanggah tubuh orang dan diangkat
sambil menggertak pula, tanpa ampun Oh &ian-tik terlempar,
tubuhnya ambles masuk ke dalam lumpur menyusul kedua
bersaudara (iok tadi"
*alam ini berulang-ulang T%iau-lam menemukan la'an tangguh,
ia gusar dan kuatir %uga" Sedang #ui Tiong-bing bagai anak
banteng baru lahir yang tak mengenal apa artinya takut,
menggunakan kesempatan saat T%iau-lam mulai merasa payah
kehabisan tenaga, Theng-kau-pokiamnya segera beker%a lebih
hebat lagi, berulang kali ia melontarkan gempuran lihai" Ngo-
kim-kiam-hoat memang mengutamakan menyerang, tadinya ia
hanya bertahan menuruti nasehat (eng 'e-hong, karena
memang T%oh T%iau-lam lebih unggul darinya, tetapi kini T%oh
T%iau-lam sudah letih dan payah ketabahannya, Tiong-bing
segera bertambah semangat, ia tak memberi hati lagi pada
la'annya, ia selalu membarengi bahkan mendahului
menyerang, keruan T%iau-lam men%adi mendongkol dan gemas"
Apalagi dilihatnya pembantunya yang terkuat, Oh &ian-tik, %uga
telah kena dilempar masuk ke dalam lumpur, sedang di antara
%ago-%ago penga'al hanya tinggal tiga empat orang sa%a"
Tiba-tiba ia berganti siasat, ia pura-pura menusuk sehingga
Tiong-bing terpancing menangkis, menyusul pedangnya secepat
kilat menusuk pula dari samping ke bahu Tiong-bing di tempat
&ong-hu-hiat" Tampaknya Tiong-bing tidak keburu menangkis
lagi dan pasti akan tertusuk, tetapi mendadak terdengar suara
gertakan orang terus disusul dengan suara nyaring beradunya
sen%ata"
#iranya eng u-'i telah memburu ma%u tepat pada 'aktunya,
dengan tipu &eng-keh-kim-nio atau menyangga belan-dar
melintang, hunc'enya menangkis pedang T%iau-lam yang
sedang menusuk itu"
T%iau-lam tahu kekuatan orang tua ini tidak lemah, ia tidak ingin
bentrok keras la'an keras, mendadak ia membungkukkan tubuh
dan berputar cepat, habis itu pedangnya beruntun menusuk Ie
(an-t%u dan oh .an-lian" #edua orang itu dipaksa harus
berkelit menyingkir, kesempatan ini segera digunakan T%iau-lam
untuk meloloskan diri dari kepungan" 1i%i berduri, kelak sa%a
ditangkap lagi23 serunya seraya mengangkat pedangnya" i%i
berduri maksudnya musuh tangguh dan susah ditangkap" Ia
memba'a %ago-%ago penga'al lainnya mundur cepat ke mulut
gang tadi"
eng u-'i agaknya masih getol bertempur karena menemukan
tandingan yang sembabat" ia masih hendak menge%ar,
teriaknya, 1&ayolah, biar kita bertarung lagi satu la'an satu2
erani83
1Aku T%oh T%iau-lam mana takut pada seorang tua bangka
macam kau ini83 sahut T%iau-lam gusar" 1#au ingin bertempur
seorang la'an seorang8 aik, dua hari lagi nanti kita tetapkan
suatu tempat untuk menentukan siapa yang lebih unggul"3
*endengar T%iau-lam memperkenalkan namanya, seketika eng
u-'i tertegun"
eng u-'i dan T%oh T%iau-lam sama-sama adalah tokoh
kalangan #angou', 'alaupun mereka tidak pernah bertemu,
namun nama masing-masing yang tersohor sudah saling kenal"
#ini T%oh T%iau-lam memperkenalkan namanya sendiri, eng u-
'i %adi berpikir, 1Aku betul-betul sudah pikun, ilmu pedang orang
ini begini hebat, mengapa aku melupakan dia8 Tokoh #angou'
yang menggunakan pedang meskipun banyak, tapi yang paling
ternama hanya tiga orang sa%a, satu ialah )ho $%ing-t%u, seorang
lagi ialah T%iok T%in-hui, sedang yang lain ialah dia, T%oh T%iau-
lam 5(eng 'e-hong termasuk angkatan belakangan, 'alaupun
tersohor di daerah barat-laut, namun eng u-'i tidak
mengenalnya6" #iam-hoat )ho $%ing-t%u dan T%iok T%in-hui
berdua aku sudah pernah melihatnya, tampaknya ilmu pedang
orang ini pasti tidak di ba'ah kedua orang yang duluan" &anya
beberapa 'aktu berselang pernah kudengar orang bilang dia
sudah men%adi Thongling pasukan penga'al #aisar, apakah
rombongan orang yang kubantu sekarang ini adalah pelarian
yang hendak ditangkapnya83
.alaupun eng u-'i berbudi luhur dan bersemangat
pahla'an, namun ia banyak mempunyai harta benda, bila harus
bermusuhan dengan pemerintah, hal ini harus ia pikirkan" *aka
tantangan T%oh T%iau-lam tadi seketika telah membuatnya
bungkam dan ragu-ragu"
Sebaliknya oh .an-lian mempunyai pendapat sendiri, ia lihat
meski T%oh T%iau-lam kena dikalahkan, tetapi untuk
mencelakainya bukan soal gampang" /ombongannya bisa lolos
dari sarang macan sudah beruntung, untuk apa lagi menge%ar
musuh, pula malam ini pasukan penga'al sudah dikerahkan
sekuatnya, kalau terus terlibat pertempuran, tentu akan sangat
membahayakan" #arena itu ia men%a'il #ui Tiong-bing, ia
sendiri ma%u dan berkata pada eng u-'i, 1eng-Ioyacu, kita
tidak pernah memukul an%ing yang sudah kecemplung air,
biarkan sa%a mereka pergi"3
7Tapi Tiong-bing maju lagi sambil mengacungkan
pedangnya dan membentak, embelih ayam tak perlu
pakai golok, kau ingin bertanding, iauya setiap saat
bersedia!"
1#au tidak sesuai23 sahut T%iau-lam menyindir"
Ia sudah lemas dan takut mereka menge%ar, tapi untuk
mempertahankan perba'anya ia tak bisa tidak harus bersuara
galak" $an karena eng u-'i bungkam tak bersuara, sudah
tentu ia tidak ingin tinggal lebih lama di situ" Segera ia
memimpin orang-orangnya pergi, sampai (iok ing dan (iok
(iang serta Oh &ian-tik yang masih bergumul dalam lumpur %uga
tak sempat ditolong lagi"
$engan muka muram eng u-'i kembali ke dalam rumah,
sementara itu tuan rumah dengan kuatir sedang menanti di
depan pintu" u-'i menyuruhnya lekas pindah, pergi malam itu
%uga" Thio &ua-t%iau merasa sangat tidak enak, ia ma%u meminta
maa9 pada mereka yang ikut tersangkut"
1Saat kritis ini tak usah dipikir lagi,3 u%ar eng u-'i" 1Tolong
tanya, kalian sebenarnya dari golongan mana8 $an kini hendak
menu%u kemana83
1#ami adalah ba'ahan (i (ay-hing :iangkun, kini hendak
bernaung di tempat T%iok-lopiauthau,3 %a'ab #ui Tiong-bing
sambil men%ura"
1&a, kiranya kalian adalah ka'an-ka'an T%iok-lopiauthau dan
ba'ahan (i-ciangkun, meski aku harus mengorbankan diri dan
rumah tangga %uga masih cukup berharga23 seru eng u-'i"
#emudian Tiong-bing menghaturkan terima kasih atas
pertolongannya dan telah sudi ikut turun tangan membantu"
1#au telah mempertahankan nama baik u-'i-piaukiok kami,
aku malahan belum menyampaikan terima kasihku23 kata u-'i
terta'a sambil mengelus %enggot"
/ombongan mereka lalu berangkat ke rumah T%iok T%in-hui
sebelum 9a%ar tiba" .aktu T%iok T%in-hui mengetahui mereka
telah membikin onar yang maha dahsyat, sedang sebelumnya
sama sekali tidak berunding dengannya, ia men%adi kurang
senang"
1#ami kuatir akan merembet ke diri T%iok-lopek,3 (an-t%u
menerangkan dan meminta maa9"
1Aku dan )ho $%ing-t%u adalah sahabat sehidup semati, murid
dan ka'annya aku berani menerima, seumpama ada urusan
besar setinggi langit, aku pun berani bertanggung %a'ab23 kata
T%iok T%in-hui tanpa pikir"
Nampak si9at dan budinya yang luhur, diam-diam eng u-'i
merasa malu diri" #edua orang tua bisa saling bertemu lagi,
mereka pun sangat girang"
Selagi semua orang mengobrol ke timur dan ke barat di ruang
tamu, sementara itu diam-diam le (an-t%u menarik Thio &ua-t%iau
ke pelataran luar, di ba'ah sebatang pohon kambo%a, ia
membalut luka di lengan pemuda itu dengan rasa kasih sayang"
1&ari ini aku membalut lukamu, lain hari kalau aku meninggal,
sukakah kau memetik sekuntum bunga (an 5cempaka6 dan
ditancapkan di muka kuburanku83 tanya (an-t%u pelahan"
*endengar itu mata &ua-t%iau terbelalak lebar, ia tidak mengerti
maksud orang dan mengapa berkata begitu"
*elihat pemuda ini bungkam, (an-t%u tersenyum" 1Tahukah kau,
mengapa kami menyambutmu keluar dari Sianghu83 tanyanya
pula"
#arena pertanyaan itu, muka Thio &ua-t%iau berubah merah, ia
mengira Ie (an-t%u lagi menyindir halus padanya karena tak tega
meninggalkan #iongcu" #etika ia hendak memberi pen%elasan,
ia mendengar Ie (an-t%u sudah buka suara lagi"
1#ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua orang %auh-%auh
datang ke sini karena mendapat perintah dari (i-ciangkun dan
(au'-toaci, mereka ingin kau tampil ke muka untuk
mengumpulkan semua bekas pengikut (oh-ong di daerah
selatan sungai agar siap memulai pergerakan,3 katanya
menerangkan"
1#esehatanku baru pulih kembali bulan yang lalu, bukan aku tak
tega meninggalkan Sianghu,3 kata &ua-t%iau lirih"
(an-t%u terta'a geli karena kata-kata itu" 1Siapa bilang kau tak
tega meninggalkan Sianghu83 katanya"
&ua-t%iau memandang gadis aneh yang sampai kini belum
diketahui asal-usulnya itu" Ia teringat bagaimana dengan tidak
menghiraukan %i'a sendiri gadis ini telah menolongnya pada
'aktu malam-malam ia menyelidiki $%ing-liang-si di atas Ngo-tai-
san, terkenang olehnya ke%adian-ke%adian yang telah lalu itu,
hatinya tiba-tiba tergerak"
1Tetapi keadaan paling belakang ini telah banyak mengalami
perubahan besar,3 terdengar Ie (an-t%u berkata pula dengan
sikap sungguh-sungguh" 1ekas pengikut (oh-ong baru sedikit
yang menongol pada 'aktu pemberontakan ra%a-ra%a muda di
selatan itu, mereka sudah lantas digempur habis-habisan oleh
pasukan pemerintah yang %auh lebih besar" #arena itu, apabila
membuat pergerakan lagi di selatan sudah terang tidak
gampang" *aka (i-ciangkun telah mengutus seorang
per'iranya datang kemari untuk menyampaikan maksudnya,
katanya, karena keadaan mendesak, maka lebih baik sementara
tetap mempertahankan kekuatan yang masih ada di Su-t%'an
itu" Ia pikir hendak memilih seorang di antara kita yang berada di
ibu-kota ini yang berani mati untuk melakukan sesuatu peristi'a
yang menggemparkan"3
1&endak mencari seorang yang berani mati, itulah sangat
mudah2 <rusan apakah itu83 tanya &ua-t%iau"
1#abarnya pemerintah oan sudah menun%uk To Tok sebagai
panglima yang akan menggempur ke barat dengan pasukan
)at-ki yang sudah terlatih sempurna dan telah merencanakan
di samping menumpas kekuatan Go Sam-kui berbareng %uga
hendak membasmi (i-ciangkun,3 demikian (an-t%u
menerangkan" 1Oleh sebab itu (i-ciangkun berharap kita yang
berada di ibu-kota dapat berdaya melenyapkan %i'a keparat To
Tok ini"
1Tugas ini biar aku yang melaksanakannya,3 kata &ua-t%iau
dengan semangat menyala-nyala dan darah mendidih"
1#au tak usah berebut denganku, kepada orang-orang aku telah
menyatakan bah'a aku harus membunuh To Tok dengan
tanganku sendiri, kalau tidak mati pun aku tak akan tenteram,3
u%ar (an-t%u" 1)ada 'aktu masuk Sianghu untuk menolongmu,
aku sudah dua kali menyelidiki Onghui dan malah sudah pernah
bertarung mela'an To Tok sendiri" #abarnya se%ak itu ia telah
memperkuat pen%agaannya, di samping menugaskan T%oh T%iau-
lam sebagai orang yang bertanggung %a'ab untuk
menangkapku, ia %uga mengumpulkan %ago-%ago penga'al dan
memasang %aring-%aring menantikan kedatangan kita" #arenanya
kalau kini hendak membunuhnya, agaknya bukan soal gampang
lagi"3
1Sebab itu %uga, maka urusan ini tidak bisa kaulakukan sendiri,3
u%ar &ua-t%iau"
14a, mereka pun berkata begitu,3 kata (an-t%u" 1Tetapi menurut
pikiran (i-ciangkun, untuk membunuh To Tok, pembunuhnya itu
sudah tentu harus siap untuk mati bersama, ma-kanya%i'a lebih
banyak untuk menukar %i'a seorang" *alahan menurut pikiran
(i-ciangkun, sebenarnya ia tidak setu%u dengan cara
pembunuhan gelap, tapi karena persoalan sudah terlalu
mendesak dan memaksa, maka tiada %alan lain kecuali harus
dengan cara tadi" $an sesudah membunuh To Tok, 'alaupun
tidak bisa menghalangi pemerintah oan untuk mengganti
panglima lain untuk menggempur kita, namun sedikitnya bisa
mengulur tempo dan menghambat 'aktu penyerbuannya,
dengan begitu kita dapat lebih banyak kesempatan untuk
mempersiapkan diri"3
14a, tapi bagaimanapun %uga kita tak bisa membiarkanmu
seorang diri yang menghadapi bahaya,3 kata &ua-t%iau pula"
1:ici, tugas ini biarlah aku yang me'akilkanmu, kau pernah
menolong %i'aku, tapi sedikitpun aku belum pernah berbuat
sesuatu untukmu"3
Thio &ua-t%iau mengucapkan kata-kata ini dengan penuh rasa
simpati, karena itu (an-t%u terharu, ia tahan perasaannya itu
untuk tidak mencucurkan air mata"
1#au masih tidak paham, siapa sa%a boleh mengorbankan %i'a,
hanya kau tak boleh23 katanya kemudian dengan terta'a paksa"
1#au adalah putra Thio-tayciangkun, ba'ahan ayahmu meski
dikata sudah kocar-kacir, namun yang kita harapkan adalah
selekasnya bisa menghimpunnya kembali, dan tugas yang
maha besar ini harus diserahkan kepadamu" Sebab itu %uga,
maka sebelum kita bergerak secara besar-besaran di ibu-kota
untuk melenyapkan To Tok, kau harus ditolong dulu keluar dari
Sianghu" #au harus tahu, Nilan-onghui 5*ing-hui6 adalah adik
sepupu )erdana *enteri Nilan *ing-t%u atau bibi Nilan 4ong-yo,
sekalipun Nilan 4ong-yo sangat baik terhadapmu, namun kita
tidak bisa tanpa ber%aga-%aga lebih dulu"3
$engan mata tak berkedip &ua-t%iau memandang Ie (an-t%u, ia
lihat gadis ini 'aktu berbicara mengenai Nilan-onghui mendadak
lagu suaranya berubah lemah tak lancar, tiba-tiba sebutir air
matanya menetes"
Seketika perasaan &ua-t%iau ikut tergoncang, tiba-tiba teringat
olehnya pada 'aktu mengacau di Ngo-tai-san dulu, sesudah
dirinya, malam itu %uga, Ie (an-t%u telah datang dan ternyata
Nilan-onghui sendiri datang ke pen%ara membebaskan dirinya,
bahkan telah memberi mereka sebuah lingci atau anak panah
perintah" Tatkala itu ia melihat Ie (an-t%u dan Nilan-onghui duduk
berendeng dengan air mata meleleh, sikap aneh itu serupa sa%a
dengan malam ini" Ia mendapat 9irasat bah'a di dalam
keanehan ini tentu tersembunyi hal-hal yang luar biasa" *aka
dengan pelahan, tanpa terasa ia menarik tangan Ie (an-t%u dan
memandangnya mesra"
1agai kabut dan a'an yang terapung di langit, sedikitpun aku
tidak memahamimu, tapi aku sangat berterima kasih padamu,
%uga percaya penuh padamu,3 katanya pasti" 10ika memang kau
harus membunuh To Tok dengan tanganmu sendiri, itulah tentu
kau mempunyai alasan yang kuat, aku tak hendak merin-
tangimu, sebaliknya aku pasti akan membantu sekuat
tenagaku"3
*endengar itu, Ie (an-t%u sangat terharu" 1#au baik sekali, bila
aku tidak terbinasa kelak pasti aku akan membuyarkan kabut
dan menyingkap a'an itu untukmu,3 katanya" 1Tapi bila
mendadak aku terbinasa, maka sudilah kau pergi mencari (eng
'e-hong dan menyampaikan pesanku agar ia suka
bersembahyang di depan kuburan ayahku dan sampaikan
bah'a putrinya sudah berbuat sekuat tenaganya untuk
membalas sakit hatinya"3
erkata sampai di sini, ia terta'a duka, kemudian ia
melan%utkan pula, 1$an %uga pesanku, aku paling menyukai
bunga (an, harap kau %angan lupa memetik sekuntum bunga
(an untuk ditancapkan di depan kuburanku"3
#arena percakapan mereka ini, malam itu %uga Thio &uat%iau
terus menerus bermimpi buruk"
7sok paginya, Thio $%ing-goan telah mengumpulkan semua
orang di kamar rahasia untuk berunding, yang diumumkan
sudah tentu adalah perintah membunuh To Tok"
Nama dan pengaruh T%iok-lopiauthau di )akkhia cukup besar, ia
pun banyak berhubungan dengan pe%abat-pe%abat tinggi, opas
dan petugas biasa tentu tidak berani sembarangan
menggeledah rumahnya, maka dengan penuh rasa setia ka'an,
ia tidak sayang berkorban %i'a dan rumah tangga untuk
melindungi para pahla'an yang bersembunyi di rumahnya itu"
Sedang mengenai eng u-'i ayah dan anak, karena para
pahla'an itu tak ingin terlihat oleh mereka, maka oleh T%iok-
lopiauthau telah diupayakan diantar keluar )akkhia, untuk
selan%utnya mereka lalu pergi sendiri mencari &ek &ui-hong
untuk menuntut balas sakit hati mereka"
T%oh T%iau-lam yang berulang-ulang kecundang pada malam itu,
pada hari kedua ia pergi menemui Ok-%in-ong To Tok, ia
melaporkan pengalamannya semalam"
.aktu To Tok mendengar bah'a di dalam Thian-hong-lau
ditemukan seorang pemuda komplotan si penyamun 'anita, ia
men%adi tertarik" Sesudah bertanya dengan %elas rupanya,
mendadak ia menggebrak me%a dan berkata, 1Orang ini pernah
kutangkap di Ngo-tai-san dulu, belakangan %uga ditolong oleh
penyamun 'anita itu"3
Setelah T%oh T%iau-lam pergi, dengan penuh curiga To Tok
masuk ke belakang untuk menemui istrinya"
Istrinya, Nilan-onghui, se%ak istananya geger karena kedatangan
penyamun 'anita, semangatnya men%adi sangat buruk, ia
men%adi lesu dan penat seperti hendak sakit" *aka dipanggilnya
tabib kera%aan sekalipun tidak diketahui sebab musabab
penyakitnya"
1)enyamun 'anita itu sudah tertangkap83 tanyanya terta'a
paksa pada 'aktu melihat suaminya datang"
1Tertangkap8 T%oh T%iau-lam sa%a kecundang oleh orang,3 sahut
To Tok" 1)enyamun 'anita itu ternyata masih mempunyai
seorang ka'an sekomplotan, ialah pemuda yang dulu
tertangkap di Ngo-tai-san dan yang belakangan mendadak lolos
ditolong orang"3
Nilan-onghui berseru kaget demi mendengar keterangan itu"
1#alau begitu, penyamun 'anita ini betul-betul dia23 katanya"
1$ia8 $ia siapa83 tanya To Tok heran" 1Ialah gadis berkedok
yang menolong si pemuda malam itu23 kata Nilan-onghui"
1Aku sendiri tidak mengerti, ada soal apa aku dengan penyamun
'anita itu8 Sudah beberapa kali ia ingin membunuhku23 kata To
Tok pula"
Tiba-tiba ia seperti ingat sesuatu, ia terta'a lalu berkata lagi,
1)enyamun 'anita yang datang ini tidak pernah kaulihat tetapi
aku malah sudah bertempur dengannya" #ali ini di ba'ah sorot
sinar lampu, aku telah dapat melihatnya dengan %elas,
pera'akan dan sikapnya ternyata banyak menyerupaimu" :oba
aneh atau tidak83
Nilan-onghui sedang memegangi sebuah cangkir teh, karena
kata-kata To Tok itu cangkir teh itu mendadak ter%atuh tanpa
terasa hingga hancur berantakan"
1Apa betul83 katanya terta'a coba menenangkan diri"
To Tok terke%ut, ia memandang istrinya yang bermuka pucat
lemah bagai orang sakit dan sangat harus dikasihani" Ia
menyangka istrinya terlalu terke%ut" Tiba-tiba hati sanubarinya
timbul semacam 9irasat, seperti ada sesuatu kekuatan yang
mendorongnya untuk memberitahu apa yang dipikirkan selama
ini" )elahan ia membetulkan gulungan rambut istrinya itu"
1Istriku, harap kaumaa9kan aku23 katanya pelahan"
Nilan-onghui terke%ut, ia tidak berani men%a'ab, hatinya
berdebar-debar, To Tok melan%utkan pula, 1#ita sudah menikah
delapan belas tahun, selama delapan belas tahun ini kau selalu
merasa kesal dan %arang sekali nampak kau terta'a gembira,
kau tidak bilang sebab-sebabnya, tapi aku pun bisa mengerti"3
1*engerti apa83 tanya Nilan-onghui berkerut kening"
1#au adalah 'anita tercantik dari bangsa kita, pintar dan
rupa'an, tetapi aku hanya seorang kasar sa%a, sekalipun kau
tidak bilang, aku %uga tahu bah'a kau tidak menyukaiku,3 kata
To Tok menghela napas"
1Ongya, mengapa kau berkata begitu,3 sahut Nilan-onghui pilu
dan air mata berlinang" 1Ongya adalah tulang punggung
kera%aan, adalah 7nghiong nomor satu bangsa kita, aku bisa
menikah denganmu boleh dikata sudah berlebihan"3
1&u%in,3 kata To Tok pula" 1Sebagai suami istri selama delapan
belas tahun, apakah sepatah katapun tak mau kaukatakan terus
terang padaku8 #utahu aku tidak setimpal mendapat-kanmu,
tetapi aku memandangmu %auh lebih penting dari %i'aku, aku
telah berdaya sebisanya untuk membuatmu gembira, tapi
rasanya itu lebih susah daripada mencapai bulan di langit"3
Tak bisa lagi Nilan-onghui menahan perasaannya, air matanya
makin deras mengalir" 1Ongya,3 katanya, 10angan kau berkata
begitu" #au tak mengerti, pertemuan kita agak terlambat3
1Apa katamu83 tanya To Tok kaget"
Tiba-tiba Nilan-onghui sadar, rahasia hatinya belum 'aktunya
untuk dibeberkan, maka dengan lengan ba%u ia menutupi
mukanya, ia mengusap air matanya" 1)ula kita tak mempunyai
barang seorang anak pun,3 sambungnya pula"
#ata-kata terakhir ini ternyata membikin muka To Tok men%adi
merah %engah" 1Itu memang salahku,3 sahutnya dengan
tersenyum getir" 1Aku terus mengelabuimu selama ini" Tahun
dulu, ketika aku memimpin pasukan menggempur negeri #im,
aku terkena sebatang anak panah yang tepat mengenai buah
gin%alku, menurut tabib, aku sudah ditakdirkan tidak bisa
mempunyai keturunan, namun aku masih belum putus asa,
dalam beberapa tahun belakangan ini, aku masih terus
berusaha mendapatkan obat muk%i!at, karena ada orang %uga
bilang masih ada harapan" Oleh karena itu, aku terus
mengelabuimu" 4a, sebab kukuatir bila aku menceritakan
padamu, kau akan makin tak menyukaiku"3
#eterangan To Tok ini sungguh di luar dugaan Nilan-onghui, tak
disangkanya bah'a sampai kini ia tak mempunyai seorang
anak, di dalamnya ternyata masih ada rahasianya" Ia bilang soal
anak, sebenarnya karena teringat akan putrinya 5Ie (an-t%u6
hingga mendadak ia menyinggung soal itu" #ini setelah To Tok
memberi pen%elasan, sebaliknya ia merasa tidak enak, ia
menunduk malu"
Sementara itu To Tok telah menyambung pula, 10ika memang
kau menyukai anak-anak, biarlah kita memungut seorang"
agaimana pendapatmu, apa putra Si-p'elek lebih baik8 Atau
putri sulung 0it-p'elek lebih baik83
Nilan-onghui tidak men%a'ab, pikirannya sedang kusut o-leh
rasa suka duka yang bercampur aduk bagai arus ombak" Ia
teringat pada pertemuannya yang aneh dengan N%o &un-t%ong di
padang rumput, kemudian perpisahan yang terakhir di &angciu,
ke%adian-ke%adian yang telah silam itu semua terbayang kembali
olehnya, semua ke%adian itu terukir dalam hatinya dan tak dapat
dilupakan seumur hidupnya"
*elihat sang istri menundukkan kepala dan menutupi sebagian
mukanya, kembali To Tok mendesak lagi, 1#atakanlah, kaupilih
mana yang lebih baik23
Onghui mengangkat kepala, ia lihat sang suami sedang
memandang padanya dengan sinar mata yang penuh
penyesalan pada diri sendiri dan sangat berduka, ia ingat
selama delapan belas tahun menikah ini, suaminya memang
betul mencurahkan seluruh cinta kasih padanya" Sekonyong-
konyong timbul perasaannya bah'a suaminya harus dikasihani
%uga"
#arena itu ia lalu membersihkan air mata dan dengan
tersenyum ia bertanya, 1#au maksudkan3
1*emungut seorang anak lelaki atau perempuan2 #aupilih mana
yang lebih baik83 To Tok menegas"
/emuk rendam hati Nilan-onghui, tiba-tiba ia berkata"
1Aku tidak mau semua, aku ingin3
1Ingin apa83 tanya To Tok cepat"
Onghui meraba pelahan muka dan kepala sang suami" 1Ongya,
aku ada sebuah permohonan, dapatkah kau memenuhi83
katanya lirih"
1Apapun akan kupenuhi23 %a'ab To Tok tegas"
1Ten tentang penyamun 'anita itu, maukah kau ber%an%i bah'a
kau tak akan mencelakainya, maukah kau83 kata Ong hui tak
lancar"
Terke%ut sekali To Tok oleh permintaan itu, matanya terbuka
lebar" 1Sebab apa83 tanyanya heran"
1#atakanlah dulu, maukah kau ber%an%i83 kata Onghui" 1aiklah,
aku ber%an%i padamu23 sahut To Tok pasti" 1Aku akan
perintahkan T%oh T%iau-lam menghentikan penge%arannya,
malahan, kecuali dia menggunakan pedangnya untuk menusuk
tubuhku, aku pasti tak akan bergebrak lagi dengannya23 1Ia
memakai pedang83 tanya Nilan-onghui" 14a, bahkan ilmu
pedang anak perempuan ini bagus sekali, hanya tenaganya
sedikit kurang, kalau tidak, pasti aku bukan tandingannya,3
sahut To Tok men%elaskan" 1*enurut T%oh T%iau-lam, ilmu
pedangnya itu dinamakan Thian-san-kiam-hoat dan sama-sama
seperguruan dengannya"3
Nilan-onghui bersandar pada sebuah tiang rumah, ia
memandang %auh, %auh sekali keluar rumah, ke lautan mega di
langit, gumpalan mega yang terapung di langit itu dilihatnya
seperti puncak Thian-san yang letaknya di tengah gurun pasir
itu" la teringat pada putrinya yang baru berusia dua tahun sudah
direbut oleh N%o &un-t%ong, apabila penyamun 'anita ini adalah
anaknya itu, maka seharusnya tahun ini ia sudah gadis rema%a
yang berusia dua puluh tahun" $imanakah dia selama delapan
belas tahun ini8 Siapakah yang telah memelihara dan
membesarkan dia8 #esemuanya ini Onghui sangat haus akan
mengetahuinya" 4a, apa sa%a yang bersangkutan dengan
putrinya itu asal bisa diketahuinya, pasti akan membikin senang
hatinya, 'alaupun hanya sedikit sa%a" Namun 'aktu mendengar
bah'a yang dipela%ari gadis ini ialah Thian-san-kiam-hoat,
dalam hatinya mendadak timbul perasaan ngeri"
1Oh, &un-t%ong2 etulkah kau mati pun tak akan meram hingga
kau menyuruh putrimu mempela%ari baik-baik ilmu pedangmu
untuk membalas sakit hatimu83 ratapnya dalam hati" la berpikir
dan berpikir terus, la bergidik ngeri" Tiba-tiba ia teringat, pada
suatu malam yang sunyi di padang rumput, dimana N%o &un-
t%ong pernah berkata, angsa kita saling bertempur, namun kau
bukan musuhku, aku ber%an%i selamanya tak akan
mencelakaimu" Akan tetapi bila sampai kau%atuh ke dalam
rangkulan orang lain, maka kau akan memba'a bencana %uga
padanya, akibat itu ialah @ *ati2"
Sungguh itu adalah cinta yang picik" #ematian N%o &un-t%ong
telah membuat ia merana selama delapan belas tahun, masa
mudanya selama delapan belas tahun itu telah dile'atkannya
dengan penuh penderitaan batin dan kekosongan %i'a,
sedikitnya ini sudah cukup buat menebus dosanya yang
mengingkari %an%i itu, demikian pikirnya"
4a, kadang-kadang ia membenci To Tok %uga, tetapi tempo-
tempo pun mencintainya" etapapun toh suami istri selama
delapan belas tahun"
Sering ia berpikir, 14ang menganiaya hingga kematian N%o &un-
t%ong toh bukan To Tok, bahkan soal ini sedikitpun To Tok tidak
mengetahui, 'alau mereka adalah musuh besar yang tak dapat
hidup bersama23 $emikianlah ia sering menghibur diri sendiri
dengan cara berpikir semacam itu" Akan tetapi kini, putrinya
telah datang, ilmu pedang yang dipela%arinya selekasnya akan
di'u%udkan di atas tubuh suaminya2 etapa mengerikan adegan
itu" Tiba-tiba ia menutup mukanya" Tidak2 Ia tidak
memperbolehkan To Tok mencelakai putrinya, sama halnya
%uga ia tidak memperbolehkan putrinya mencelakai To Tok"
Akhirnya ia menghela napas"
Sementara itu dengan penuh rasa heran To Tok menyaksikan
sang istri termenung bersandar tiang, ia tak berani
menge%utkannya" #ini tiba-tiba mendengar orang menghela
napas pelahan, ia lekas mendekatinya"
1#enapakah kau83 tanyanya pelahan sambil memegang pundak
sang istri"
1Aku pun tak memperkenankan dia mencelakaimu23 kata Nilan-
onghui tiba-tiba sambil berpaling muka"
#e%ut To Tok sekali ini melebihi tadi, sampai ia mundur
beberapa langkah"
1#au kau kenal dia8 Ia akan menuruti perkataanmu83 tanyanya
dengan suara terputus-putus"
1:oba, kau men%adi begitu terke%ut,3 sahut Onghui dengan
terta'a, akan tetapi keringat dingin sudah membasahi tubuhnya
ketika sadar telah kelepasan mulut" 1Tadi aku mendengar
kaubilang bah'a anak perempuan itu mirip aku, maka dalam
hatiku lalu timbul semacam pikiran, Alangkah baiknya apabila ia
adalah putri kita, #au sangat mencintaiku, pikirku, kau tentu tak
akan mencelakai orang yang ber'a%ah mirip aku, makanya aku
memberanikan diri memohon padanya" #upikir, kalau secara
diam-diam aku begitu sayang padanya, bila seumpama ia
mengetahuinya, mungkin ia %uga akan menurut perkataanku"3
1*ing-hui,3 kata To Tok menghela napas, 1Sungguh kau seperti
seorang anak sa%a, pikiranmu masih begitu kekanak-kanakan23
$an se%ak itulah Nilan-onghui banyak berubah lebih baik
terhadap To Tok daripada biasanya, ia seperti mendapat
semacam 9irasat *alaikat elmaut sudah mementang sayap
beterbangan di atas kepala mereka" #etenangan di depan mata
sementara ini hanya merupakan malam sebelum angin badai"
$an akhirnya tiba %uga pada suatu hari yang demikian ini"
&ari itu secara resmi To Tok menerima titah #aisar agar
mengumpulkan pasukan darat dan sungai dari seluruh negeri
untuk menggempur Go Sam-kui dan menumpas (i (ay-hing"
Sebenarnya soal ini sudah lama dibicarakan #aisar dengannya,
hanya ia tidak ingin diketahui Onghui" )adanya %uga timbul
semacam 9irasat, ia merasa %i'anya sudah dekat a%al, parasaan
semacam itu tidak pernah timbul sebelumnya" Ia bukan takut
pada Go Sam-kui, dalam pandangannya ia hanya serupa api
lilin yang tertiup angin, cukup asal ia ma%u dan menambahi
sekali tiup, api lilin itu akan segera padam" (ebih-lebih ia bukan
takut peperangan, perang adalah hal yang biasa baginya"
*emang aneh, rasa takut itu tidak diketahui sebabnya, rasa
takut itu timbul se%ak perubahan Onghui yang lain dari biasanya"
Ia seperti merasakan semacam alamat %elek dari sinar mata
Onghui yang aneh" #adang ia ter%aga di tengah malam, ia lihat
bi%i mata Onghui berkelap-kelip bagai batu permata yang
bersinar di malam gelap, dan ia terke%ut hingga mandi keringat
dingin"
&ari itu sesudah ia menerima titah ra%a, ia lalu kembali ke rumah
untuk memberitahu Onghui"
1Ongya, sungguh kukuatir ditinggalkanmu23 kata Onghui parau"
1Selekasnya aku akan kembali,3 u%ar To Tok" Onghui terdiam,
le'at se%enak, tiba-tiba ia berkata pula, 1aik %uga kau pergi
agar gadis itu tidak merecokimu terus"3
1*engapa kau selalu bercerita tentang gadis itu83 tanya To Tok
berkerut kening"
Onghui tidak men%a'ab" 1#apan kau berangkat83 tanyanya
kemudian"
1esok melakukan inspeksi, lusa berangkat,3 %a'ab To Tok"
$an karena itu, semalam suntuk To Tok tidak bisa tidur" $i lain
pihak, Ie (an-t%u pun seperti mendapat 9irasat yang aneh" $alam
beberapa hari ini ia telah berlatih Thian-san-kiam-hoat dengan
giat tanpa menghiraukan urusan lain, tetapi bila selesai berlatih,
tanggul kuat dalam hatinya tak mampu lagi menahan
pergolakan perasaannya" Ia merasa gembira, tapi %uga merasa
berduka" Ia sangat mencintai ayahnya, 'alaupun hakikatnya ia
tak ingat lagi bagaimana 'a%ah sang ayah itu, sebab 'aktu
ayahnya mangkat, ia baru berusia dua tahun"
Namun hikayat ayahnya turun temurun telah men%adi buah bibir
rakyat di padang rumput luas sepan%ang masa" Selalu
didengarnya cerita rakyat gembala yang begitu memu%a %asa
ayahnya" Ayahnya pernah membantu bangsa #a!ak mela'an
pasukan oan-d%ing, rakyat gembala kalau bercerita tentang N%o
&un-t%ong Tayhiap, sungguh seperti mereka bercerita tentang
sanak keluarga mereka sendiri"
Ia bangga mempunyai ayah pahla'an yang begitu gagah, oleh
karena itu surat darah ayahnya yang ia terima dari (eng 'e-
hong pada 'aktu ia berusia enam belas tahun selalu tersimpan
baik-baik dalam ba%unya dan bagai benda ribuan kati beratnya
terus menindih dalam hatinya" Apabila ia tidak dapat
melaksanakan pesan terakhir sang ayah, selama itu %uga
hatinya akan selalu tertekan" #ini ia telah memutuskan
menerima ke-matian, dengan mengorbankan %i'a untuk
melaksanakan pesan terakhir ayahnya" #eputusan ini membikin
tekanan hatinya mendadak men%adi enteng, maka ia merasa
girang secara aneh"
Namun ia %uga merasa berduka yang ia sendiri tak dapat
mengerti" :intakah ia kepada ibunya8 Ia sendiri tak bisa
men%a'ab, la dibesarkan dalam keadaan sebatang kara, 0in-
lang 5keluarga teidekat6 hanya ada seorang, ialah (eng 'e-
hong" Ia sangat haus akan cinta ibu, tapi cinta itu ternyata
bercampur rasa dendam" Sungguh ia ingin bisa menemukan
ibunya untuk bertanya padanya bagaimana keadaan sebelum ia
berusia dua tahun"
Ia mendapat 9irasat bah'a keberangkatannya untuk ber%ibaku
ini untuk selamanya tak akan bisa bersua pula dengan ibunya,
%uga sangat mungkin ibunya sampai kini masih belum tahu
bah'a ia adalah putrinya"
Selain itu, akhir-akhir ini, dalam hatinya yang sunyi mendadak
telah melekat masuk sesosok bayangan" ayangan itu adalah
bayangan Thio &ua-t%iau" Ia sendiri pun tak %elas, se%ak kapan
telah timbul cintanya yang begitu mendalam terhadapnya"
$alam kekusutan pikiran Ie (an-t%u itu, akhirnya tiba %uga suatu
hari yang menggemparkan"
&ari itu, Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an sudah mendapat
kabar bah'a To Tok akan memeriksa pasukannya, bahkan %uga
mendapat tahu bah'a Nilan-onghui akan bersembahyang ke
&o-hut-si" T%iok T%in-hui yang mengenal betul keadaan kota-ra%a,
diam-diam sudah banyak mata-mata yang ia pasang" &ari
pertama Ok-onghui memberitahu pengurus kuil &o-hut-si, hari
kedua segera mereka mendapat tahu" Sebab Onghui hendak
datang sembahyang, dengan sendirinya pengurus kuil
memberitahukan kepada para &'esio untuk bersiap, %ustru di
antara &'esio-h'esio itu terdapat mata-mata T%iok T%in-hui"
Ini adalah kesempatan terakhir untuk membunuh To Tok" Tetapi
pada kesempatan terakhir ini, ternyata sangat sulit untuk turun
tangan" $ilakukan pada 'aktu parade militer, itulah %elas tidak
mungkin" *elakukan pembunuhan di depan ratusan ribu tentara
ibaratnya hanya akan mengantar nya'a belaka, sedang untuk
memasuki lapangan militer sa%a orang biasa tidak
diperkenankan sembarangan masuk"
$alam perundingan, berbagai pendapat bersimpang-siur, Ie
(an-t%u hanya membisu aneh" .aktu Thio &ua-t%iau memandang
gadis ini, tiba-tiba timbul perasaan berat untuk berpisah, la
insya9 betapa pentingnya membunuh To Tok bagi per%uangan
mereka yang maha besar, tetapi ia sungguh tidak tega
membiarkan seorang gadis yang dibesarkan dalam kancah
penderitaan dan kesunyian menu%u ke lembah kematian pada
'aktu masanya yang masih muda belia dan mulai masak ini"
#arena itu, ia lalu buka suara" 1#alau sudah tiada %alan untuk
turun tangan, biarlah urusan ini ditangguhkan dulu,3 katanya"
1Siapa bilang tiada %alan untuk turun tangan83 sela (an-t%u
dengan dingin" 1ukankah kita bisa datang dan menunggu di
Se-san, di &o-hut-si23
1Sesudah memeriksa pasukan, entah To Tok masih ada urusan
besar apa yang harus diselesaikannya, dapatkah kau
memastikan dia akan datang ke &o-hut-si83 u%ar oh .an-lian"
1*enurut perasaanku pasti ia akan datang,3 kata (an-t%u"
1(agipula, tak peduli ia datang atau tidak, kita %uga hanya ada
kesempatan ini untuk mencobanya" ila kalian tidak mau pergi,
biarlah aku seorang diri yang pergi23
1#au anak dara ini bernyali besar, masakah kami malah takut83
teriak Thong-bing &'esio" 1&ayolah, kalau mau pergi biar kita
pergi bersama, aku nanti yang menghadang penga'alnya, dan
membiarkan kau yang pertama-tama turun tangan23
*endengar itu, (an-t%u tersenyum" Sebaliknya &ua-t%iau
bungkam, sedang Siang Ing dan Thia Thong bertepuk tangan
menyatakan setu%u, dan begitulah urusan itu telah diputuskan"
)ada hari itu, To Tok memeriksa pasukannya di lapangan
militer, ratusan ribu tentaranya dengan bersen%ata lengkap
tampak siap sedia menghadapi pertempuran dengan semangat"
1Tays'e, dengan pasukan sekuat ini, Go Sam-kui dan (i (ay-
hing tidak nanti tahan sekali pukul,3 u%ar seorang a%udan di
sampingnya"
Tapi To Tok hanya menyahut dingin, ia memacu kudanya
pelahan memeriksa pasukan itu, sikapnya ta'ar sekali" )ara
per'ira tinggi seorang demi seorang ma%u memberi laporan
padanya, ia pun mengangguk-angguk dingin sa%a"
#arena sikapnya yang luar biasa itulah membuat para per'ira
merasa heran, *ereka tak mengerti, panglima mereka ini bisa
berubah begitu banyak, sedikitpun tidak mengun%uk sikap gagah
dan ber'iba'a seperti biasanya" #arena itulah diam-diam
mereka menggerundel bah'a akan ada alamat %elek" $an
karena cara memeriksanya yang tidak bersemangat itu, maka
belum sampai lohor sudah berakhir"
1Tays'e, apakah akan mengumpulkan para per'ira untuk diberi
petuah83 seru sang a%udan"
1Tidak usah23 kata To Tok sambil menggoyang kepala"
&eran %uga a%udannya, ia membungkuk dan bertanya pula"
1#alau begitu, kapan akan dilakukan Tiam-ciang83
*enurut peraturan, sebelum pasukan bergerak harus dilakukan
Tiam-ciang dulu" <pacara Tiam-ciang atau penun%ukkan
panglima ialah untuk membagi tugas pada para per'ira"
Tak terduga, kembali To Tok menggeleng kepala" 1<ntuk apa
buru-buru8 Sekeluamya dari kota masih bisa dilakukan23
katanya"
1Apakah Tays'e buru-buru hendak pergi ke istana untuk mohon
diri pada &ongsiang83 tanya a%udannya pula"
1esok masih ada tempo, tak usah menghadap sekarang,3 kata
To Tok berkerut kening mulai tak sabar"
$an selagi a%udan hendak bertanya pula, To Tok sudah
mendahului membentak, 1Tak usah banyak mulut lagi, aku
masih ada urusan lain23
A%udannya kuncup tak berani buka suara lagi, tetapi makin
menambah herannya atas sikap atasannya ini" Sebenarnya
peker%aan mengatur Tiam-ciang dan lain-lain adalah tugas
a%udan, ia tak menduga begitu bertanya malah didamperat"
Setelah To Tok membubarkan pasukan, ia berkata pada
a%udannya, 1#auba'a pasukan penga'al pribadi dan
bersamaku pergi sembahyang ke &o-hut-si23
1Sekarang %uga pergi sembahyang83 tanya sang a%udan yang
terheran-heran"
14a, apa tidak boleh83 damperat To Tok pula"
#eruan a%udan itu tak berani bersuara pula" Tak lama kemudian,
tiga ratus penga'al pribadi yang lengkap persen%ataannya dan
belasan %ago penga'al pilihan sudah bersiap, dengan berduyun-
duyun mengelilingi To Tok dan segera menu%u ke Se-san
5pegunungan di barat kota-ra%a6"
Semangat To Tok lesu, perasaannya hampa" &anya satu hal
yang terus diingat olehnya" &arus bertemu dengan istriku2 (ain
tidak"
Saat itu, ia merasa istrinya %auh lebih penting daripada segala
urusan per'ira dan tentaranya, bahkan sekalipun #aisar" $alam
beberapa hari ini ia merasa sungguh-sungguh telah
mendapatkannya, tetapi %uga seperti akan kehilangan dia" Sang
istri itu mau pergi sembahyang dan berdoa agar menang dalam
pertempuran nanti serta kembali dengan selamat penuh
ke%ayaan, inilah betul-betul luar biasa dan belum pernah ter%adi"
*aka kini ia hanya mempunyai satu keinginan, ialah bias
selekasnya berhadapan dengan sang istri agar bisa
mengutarakan rasa terima kasihnya" *usim rontok di Se-san
pemandangannya sangat indah, puncak gunung biru kehi%auan,
daun rontok kuning kemerahan, air ter%un Giok-t%'an-san
menggeru%uk bagai pelangi yang menggelantung di langit
memutih perak, gumpalan a'an yang mengelilingi puncak bagai
ombak samudra yang bergulung-gulung" )emandangan indah
itu sedikitpun tak sempat dinikmati To Tok" Sesudah sampai di
kaki gunung, ia turun dari kudanya lalu ber%alan naik" $ari %auh
ia sudah melihat asap debu mengebul tebal" $engan penuh
gembira ia ber%alan menu%u &o-hut-si"
)asukan penga'al ber%aga di kedua samping %alan sambil
mengusir pergi pengun%ung demi keselamatan panglima
mereka"
Sesudah naik sampai di tengah gunung, &o-hut-si sudah di
depan mata, sekonyong-konyong dari samping %alan muncul
seorang nenek yang sudah ubanan dengan menundukkan
kepala menangis sedih" .aktu tentara membentak dan
mengusirnya, ia masih tak mau menyingkir"
17nyahkan dia23 bentak a%udan To Tok"
Tapi mendadak nenek itu menangis menggerung-gerung" 1O,
suamiku23 teriaknya berulang-ulang"
To Tok berkerut kening oleh ratapan orang" 10angan usir dia23
perintahnya sembari ber%alan ma%u dan bertanya, 1*engapa kau
menangis83
1Suamiku meninggalkanku selama delapan belas tahun dan
kemarin dulu baru pulang lantas %atuh sakit keras, aku hendak
bersembahyang untuknya agar uddha melindunginya supaya
selamat,3 kata nenek itu"
Terguncang hati To Tok, ia menggumam sendiri, 1#au %uga
delapan belas tahun 1
14a, delapan belas tahun, dosa selama delapan belas tahun,3
sambung si nenek" Tangannya yang memegang tongkat
gemetaran, dan karena itu suaranya %uga terputus-putus"
To Tok bergidik, ia tergetar" 1$osa apa83 tanyanya lagi"
1Sebenarnya ia tak menyukai aku, karena dipaksa orang tua
baru mau menikahiku,3 si nenek menutur sambil tersedu-sedu"
1Setelah menikah, segera ia lari pergi ke tempat %auh hingga
delapan belas tahun, kini sesudah ia insya9 dan berbalik pikiran,
siapa tahu terkena penyakit %ahat" O, Tay%in, apakah ini kalau
bukan dosa83
*akin mendengar makin merasa tak enak, mendadak To Tok
merasa suara orang meski lagu suara orang tua, tetapi suara itu
seperti sudah pernah dikenalnya" 1:oba ma%u ke sini23
panggilnya sambil melambaikan tangan"
/ambut uban si nenek itu bergerak-gerak tertiup angin, tangan
yang mencekal tongkat makin gemetar, setindak demi setindak
ia ma%u mendekati To Tok pelahan"
$engan penuh heran pasukan tentara dan penga'al
menga'asinya, mereka heran mengapa Ongya bisa
membiarkan seorang nenek mendekati dan berbicara
dengannya, sungguh hal ini sangat luar biasa"
1#alian menyingkir sedikit, biarkan dia datang kemari23 perintah
To Tok pula"
0angan kata para tentara dan penga'al itu terheran-heran,
bahkan para pahla'an yang menyamar dan bersembunyi di
sekitarnya pun merasa heran"
1Anak dara ini sungguh berbakat, ia telah memainkan perannya
begitu 'a%ar sekali23 pu%i mereka dalam hati"
$an begitulah setindak demi setindak si nenek terus melangkah
ma%u ke depan To Tok, napasnya kelihatan tersengal-sengal
payah"
1:oba angkat kepalamu23 kata To Tok"
Tapi mendadak nenek itu menggerakkan tangannya, tongkat di
tangannya tahu-tahu putus men%adi dua, di dalam tongkat itu
tersembunyi sebilah pedang pendek yang bersinar mengkilap
menyilaukan2 Secepat kilat pedang itu menusuk To Tok"
#arena ke%adian yang tiba-tiba dan di luar dugaan itu, 'alaupun
To Tok berusaha berkelit dengan cepat, namun lengan kirinya
sudah kena tertusuk"
$alam pada itu, To Tok pun mencabut pedangnya, cepat ia
membabat, nenek itu menundukkan kepala menghindarkan diri,
tapi karena goncangan angin pedang, rambut palsu di
kepalanya itu lantas ter%atuh" *aka tertampak %elas nenek itu
telah berubah men%adi seorang gadis %elita"
)ada saat itu %uga, para pahla'an yang sudah bay-hok
5bersembunyi6 di atas gunung beramai-ramai lantas menyerbu
keluar" (ekas pasukan penga'al menahan serbuan musuh
sekuatnya"
1(ekas tahan serangan dari luar, tak usah membantu ke sini23
seru To Tok ketika beberapa %ago penga'al hendak
membantunya"
0ago-%ago penga'al itu tahu To Tok sangat perkasa,
kepandaiannya pasti tidak di ba'ah mereka, untuk menangkap
seorang anak dara tentunya tidak susah" Sebaliknya orang-
orang yang menyerbu dari atas gunung itu %auh lebih ganas dan
gagah" *aka mereka menuruti perintah To Tok, mereka balik
tubuh untuk ma%u menempur sengit para pahla'an"
#arena terluka lengannya, To Tok men%adi gusar, pedangnya
diputar sedemikian rupa hingga angin menyambar keras"
Gadis yang menyamar sebagai nenek ubanan itu tiada lain
daripada Ie (an-t%u" egitu pedangnya berhasil melukai musuh,
segera tubuhnya melesat, pedang pendeknya yang enteng dan
cepat menusuk ke kiri dan tikam ke kanan, dalam seke%ap sa%a
mereka sudah bergebrak lebih dua puluh %urus, To Tok
bertenaga besar bagai kerbau, maka tak berapa lama pedang Ie
(an-t%u tertekan di ba'ah hingga ia mandi keringat, minyak cat
di mukanya men%adi lengket dengan air keringatnya, terasa agak
risi, dalam seribu kerepotannya itu (an-t%u membesut mukanya
dengan lengan ba%unya hingga guratan dan keriput 'a%ahnya
dalam samarannya itu terseka bersih dan 'a%ah aslinya
tertampak %elas, dalam kagetnya demi mengenali orang, To Tok
men%erit" $an pada saat itulah pintu &o-hut-si terpentang lebar,
dari dalam tertampak sebuah %oli besar berhiaskan batu pualam
manikam hi%au digotong keluar"
1er%an%ilah padaku, %anganlah kau mencelakai dia, maukah
kau83 tiba-tiba suara Onghui yang diucapkan malam itu
berkumandang dalam telinga To Tok" Tiba-tiba pandangannya
kabur dan pikirannya remang-remang" #arena itu beruntun Ie
(an-t%u melancarkan beberapa tusukan lagi, kembali To Tok
menderita beberapa luka"
$engan mata melotot beringas, sekuat tenaga To Tok berusaha
balas menggempur musuh, namun sekilas dilihatnya si gadis di
hadapannya ini mirip istrinya pada malam pengantin dahulu,
sesaat terasa dingin hatinya, lagi-lagi dadanya kena tertusuk
sekali"
Tak tahan lagi To Tok oleh luka-lukanya, ia men%erit keras,
pedangnya mendadak ditimpukkan ke depan, ketika (an-t%u
berkelit, dengan tepat pedang itu menembus dada seorang
penga'al yang memburu datang hendak menolong To Tok"
etapa lihai #iam-hoat le (an-t%u, begitu berkelit segera ia
merangsek ma%u lagi" *eski To Tok mengangkat tangan hendak
menangkis, tapi terdengarlah suara 1kraak,3 lima %arinya tertabas
kutung semua" <%ung pedang le (an-t%u yang tadinya mengarah
tenggorokan orang sedikit tergoncang menceng hingga
menembus leher To Tok, tapi %alan napasnya masih belum
terputus" To Tok men%erit ngeri, darah segar muncrat, orangnya
roboh, hanya belum mati seketika"
$an ketika (an-t%u hendak menambahi sekali tusuk lagi, %oli tadi
sudah berhenti di depannya, dari dalam keluar dengan cepat
seorang 'anita agung terus menahan pelahan tangan (an-t%u"
Seketika tergoncang tubuh (an-t%u oleh pegangan tangan orang,
pedangnya tahu-tahu %atuh ke tanah" $an karena itu %ago-%ago
penga'al yang sudah datang mengepung itu segera dapat
menangkapnya"
(an-t%u tak mela'an, ia menyerah dirinya ditangkap, mukanya
putih pucat dan matanya terpaku memandang 'anita agung itu
sambil terta'a seram" 1Onghui yang agung, aku telah membikin
susah kau23 demikian katanya pelahan"
.a%ah Nilan-onghui pucat bagai mayat, tak sanggup ia
mengucapkan sepatah katapun" Tiba-tiba ia merasa kakinya
dirangkul orang, ia lihat dengan bermandi darah To Tok
merangkul kakinya erat-erat sambil menengadah" (ekas Onghui
ber%ongkok hendak memayang sang suami, namun didengarnya
suara To Tok yang amat lemah berkata padanya, 1Terima kasih,
isteriku23
Tak tahan lagi Onghui oleh pukulan perasaan itu, ia men%erit dan
roboh tak sadarkan diri tagi"
Sementara itu pertempuran sengit sudah ter%adi antara para
pahla'an dengan pasukan penga'al" $engan gagah berani
Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an berusaha mendekati Ie
(an-t%u untuk menolongnya"
Tadi mereka sudah girang melihat le (an-t%u berhasil
merobohkan To Tok, siapa tahu tiba-tiba datang Onghui dan
gadis itu pasrah diringkus musuh begitu sa%a, mereka kuatir dan
gugup, maka segera mereka mener%ang ma%u untuk menolong,
namun mereka lantas dikerubut pasukan penga'al yang %auh
lebih banyak dan menyaksikan Ie (an-t%u diseret musuh ke
dalam &o-hut-si tanpa berdaya" $alam pada itu To Tok dan
Onghui sudah digotong masuk ke dalam kuil itu %uga oleh orang-
orangnya"
/ombongan Thong-bing &'esio masih berusaha hendak
mener%ang ke dalam kuil itu, tapi %ago-%ago penga'al tidak
lemah %uga, pula dalam %umlah lebih banyak, dalam pertarungan
sengit itu Siang Ing terluka lebih dulu pundaknya oleh sambitan
pisau terbang musuh, Thia Tong pun terluka oleh panah"
Sedang Thio &ua-t%iau dengan penuh noda darah memutar
pedang mener%ang musuh mati-matian" Thong-bing &'esio
berusaha memburu ma%u untuk menggabungkan diri dengan
pemuda ini, siapa duga begitu berhadapan, tahu-tahu &ua-t%iau
mengayun pedang terus menusuk ke arahnya sambil berteriak,
1iarlah aku mengadu %i'a denganmu23
1&ai, orang sendiri23 seru Thong-bing kaget sembari
mengelakkan serangan itu"
Namun pandangan &ua-t%iau kelihatan kabur, orangnya
ternuyung-huyung hendak roboh"
1:elaka23 keluh Thong-bing dalam hati" #a'pn-ka'annya sudah
banyak yang terluka, cara bagaimana kini bisa keluar dari
kepungan musuh8"
#etika keadaan berbahaya, tiba-tiba pasukan penga'al yang
mengepung itu kelihatan menyingkir ke samping, tertampak #ui
Tiong-bing memutar kencang pedangnya menerobos datang
menolong" 1*ari lekas ter%ang keluar23 seru pemuda ini"
&abis itu, ia mendahului memutar tubuh terus mener%ang
kembali ke arah datangnya tadi sambil menyeret Thio &ua-t%iau
terus diikuti Thong-bing &'esio dan lain-lain dengan rapat" $i
sebelah sana, di ba'ah iringan Thio $%ing-guan dan ka'an-
ka'an, .an-lian menghamburkan pasirnya yang berbisa dan
mati-matian mener%ang keluar kepungan hingga pasukan
penga'al itu tak mampu menahannya" #arena itu tak lama
kemudian mereka berhasil lolos semua ke balik gunung sana"
$i lain pihak, sesudah Nilan-onghui digotong masuk kuil dan
sadar kembali, namun ia tak mendapatkan lagi adanya Ie (an-
t%u"
1)enyamun 'anita itu sudah dikerangkeng dan di%aga rapat,3
demikian seorang per'ira coba memberi laporan padanya
1Sementara ini telah dipanggil %uga tabib kera%aan, maka Onghui
%angan kuatir"3
1#alian keluar semua23 kata Onghui tiba-tiba sambil
mengebaskan tangannya"
Namun per'ira itu masih ragu-ragu dan tetap di tempatnya"
1#alian keluar semua23 bentak To Tok yang tiba-tiba tersadar
dengan suara serak"
Nampak Ongya mereka tak bertenaga lagi dan suaranya berat,
seluruh tubuh pun bermandi darah, per'ira itu dan pe-nga'al-
penga'al lain tahu betapapun cepat tabib kera%aan bisa datang,
tak akan bisa menghidupkan Ongya mereka, mereka menduga
ada pesan terakhir yang hendak To Tok bicarakan pada Onghui,
maka tak berani lagi mereka ayal, segera mereka
mengundurkan diri keluar"
1Ongya,3 kata Nilan-onghui kemudian sambil merangkul sang
suami erat-erat dengan air mata bercucuran, 1Sudah sekian
lamanya aku mendustai kau sesuatu bah'a si gadis pembunuh
itu ia ialah puteriku sendiri3
1In ini su sudah lama kuketahui,3 sahut To Tok terputus-putus
dan tersenyum getir"
Tak tahan lagi hati Onghui, ia menangis menggerung-gerung,
sungguh hancur luluh rasanya"
Tiba-tiba To Tok merangkak hendak bangun, ia tahan tubuhnya
dengan siku sambil memegang tangan sang isteri kencang-
kencang" 1*ing-hui,3 katanya parau, 1Aku merasa puas, barulah
hari ini kuketahui bah'a sesungguhnya kau pun mencintai aku23
)edih sekali bagai disayat-sayat hati Nilan-onghui" Apa betul ia
mencintai To Tok8 Tidak" :intanya itu lebih tepat dikatakan
kasihan" Namun kini, pada saat sang suami sudah dekat
a%alnya, tiba-tiba terasa %uga olehnya seakan-akan memang
mencintainya" Ia menunduk tak men%a'ab, pelahan-lahan ia
mengecup pipi sang suami sekalipun darah menodai mulut dan
rambutnya"
1Nasib puterimu itu biarlah kuserahkan kebi%aksanaanmu,3 kata
To Tok pula dengan lemah" 14a, *ing-hui, aku sangat puas,3
*akin lama makin lemah dan semakin lirih suaranya, pelahan-
lahan tangan yang memegang sang isteri pun men%adi kendor,
matanya sudah tertutup rapat, nyata ia telah menghembuskan
napasnya yang penghabisan"
Ngeri Nilan-onghui oleh suasana seram itu, lekas ia membuka
kamar dan berteriak memanggil orang" #arena itu para
penga'al di luar beramai berkerumun, dan demi mengetahui
)angeran mereka sudah tak bernya'a lagi, seketika mereka
pun men%adi ribut"
1Ongya sudah 'a9at, tentang penyamun 'anita itu biarlah boleh
dibebaskan sa%a,3 kata Onghui pelahan"
1&endaklah Onghui istirahat dahulu,3 sahut a%udan To Tok
cepat"
Segera %uga para pelayan ma%u hendak memayang, siapa duga
terdengar Onghui men%erit ngeri dan orangnya kembali pingsan"
)ara penga'al ba'ahan To Tok mengira pikiran Onghui sudah
kacau, maka perintahnya membebaskan pembunuh 'anita tadi
dengan sendirinya mereka anggap tak sehat" #emudian setelah
datang pula panglima lain yang mendapat kabar terbunuhnya To
Tok, tak ampun lagi le (an-cu digusur ke dalam pen%ara
kera%aan yang di%aga rapat"
Tentu sa%a peristi'a terbunuhnya To Tok itu membuat kota-ra%a
men%adi gempar" Akan tetapi herannya, sudah le'at setengah
bulan perkara itu belum %uga diperiksa" *enurut biasanya,
peristi'a hebat itu seharusnya #aisar sudah memberi titah
memeriksa pesakitannya, tapi tiada seorang pembesar pun
yang menerima perintah" #eruan sa%a hal itu menimbulkan
berbagai pertanyaan dan dugaan di antara pembesar-pembesar
negeri itu"
Nyata mereka tak tahu bah'a #aisar #hong-hi sesungguhnya
sangat tak senang karena peristi'a itu" Nilan-onghui sendiri
yang telah memohon dengan perantara ibu-suri untuk minta
kelonggaran #aisar agar pemeriksaan penyamun 'anita itu
ditunda setelah ia sembuh dari sakitnya" #arena alasan sakit,
#hong-hi menyangka Onghui terlalu berduka dan terpukul
batinnya oleh kematian sang suami, pula menduga Onghui akan
memeriksa si pembunuh sendiri bila telah sembuh, maka
#hong-hi telah meluluskan permohonan itu"
Akan tetapi sudah setengah bulan dan kesehatan Nilan-onghui
masih belum pulih kembali, sungguhpun tabib-tabib kera%aan
ikut memeriksanya, namun tiada diketahui %uga dimana letak
sebab-sebab penyakit Onghui, dugaan hanya karena hati
Onghui sedih hingga men%adi sakit" $an karena 'aktunya sudah
berlarut-larut, #hong-hi mulai tak sabar, namun Ok-%in-ong besar
sekali pahalanya terhadap negara, permaisurinya adalah bibi
Nilan 4ong-yo pula, meski mendongkol, sungkan %uga
diutarakannya"
$an selama setengah bulan itu siang-malam Nilan-onghui
benar-benar tenggelam dalam kancah derita, la menutup diri
dalam kamar, selain tabib kera%aan yang terpaksa harus
dilayaninya, orang lain tiada lagi yang ditemuinya" )ernah ia
berpikir hendak bunuh diri sa%a, tapi masih ada cita-citanya yang
belum terkabul" ia masih ingin bertemu dengan puterinya"
Namun cara bagaimanakah bisa bertemu8 #ecuali kalau ia
membebaskannya dari pen%ara" Atau sebaliknya, apabila sehari
lebih cepat ia bertemu dengan putrinya, itu berarti sehari lebih
dekat pula mengirim putrinya itu ke gerbang kematian"
la tahu #aisar menyangka ia hendak memeriksa sendiri
penyamun 'anita itu, dan sesudah itu segera %uga orangnya
akan dihukum mati" Akan tetapi dapatkah ia membebaskan
puterinya itu8 la tak berkuasa" 4a, bahkan tiada seorang pun,
dari #aisar sampai per'ira-per'ira ba'ahan To Tok, tiada yang
rela panglima mereka terbunuh begitu sa%a"
$an karena itulah, tiada %alan lain ia hanya mengulur 'aktu sa%a"
#eadaan gan%il itu tidak sa%a mengherankan para pembesar,
bahkan para pahla'an di rumah T%iok T%in-hui %uga diliputi
berbagai tanda tanya"
&ari itu sesudah berhasil lolos kembali, tiada henti Thong-bing
&'esio menggerutu, katanya, 1)ermaisuri To Tok betul-betul
'anita siluman" Anak dara itu sudah bisa mampuskan To Tok
dan sebenarnya dengan mudah bisa mener%ang keluar, bila mau
Onghui bisa %uga sekalian dibereskannya 'aktu berhadapan
sebab orang hanya bertangan kosong" Tapi aneh bin a%aib, anak
dara itu seperti kena guna-guna, ia berdiri tegak tanpa berkutik
dan membiarkan dirinya diringkus begitu sa%a23
egitu pula para pahla'an lainpun penasaran, hanya oh .an-
lian yang dapat menerka beberapa bagian, cuma tak berani
dikatakannya"
#emudian para pahla'an itupun berdaya hendak menolong Ie
(an-t%u, tapi se%ak peristi'a itu pen%agaan di kota-ra%a telah
diperkeras dan dilakukan penggeledahan rumah-rumah
penduduk" aiknya T%iok T%in-hui menyembunyikan mereka di
kamar rahasia di ba'ah tanah dan berkat hubungannya yang
luas dan baik dengan kalangan polisi dan pe%abat negeri, maka
semuanya dapat dilalui dengan aman" Sebaliknya karena tak
bisa keluar untuk menolong ka'an, para pahla'an men%adi
tambah kuatir" erbagai pendapat telah dikemukakan, tapi tiada
yang bisa diterima"
1Aku ada suatu usul yang bodoh,3 demikian kata .an-lian
akhirnya, 1:uma harus ada seorang yang bernyali besar dan
bisa berlaku hati-hati yang dapat melakukannya" Tiong-bing
cukup tinggi ilmu silatnya, tapi kurang kecerdikannya" *aka
paling baik kalau (eng 'e-hong atau )ho $%ing-t%u bisa datang
di sini"3
1$ari sini ke Sut%'an pulang pergi harus makan 'aktu berbulan-
bulan, mana bisa kita menunggu begitu lama,3 u%ar Thio $%ing-
guan"
1:oba katakan usulmu itu,3 kata Thong-bing &'esio"
1Ah, susah di%alankan, nanti hanya akan membikin kusut pikiran
orang banyak sa%a,3 sahut .an-lian"
1Anak dara itu sangat menyenangkan, masakah kita harus
menyaksikan dia menu%u gerbang kematian begitu sa%a83 u%ar
Thong-bing gegetun"
$i sebelah sana 'a%ah Thio &ua-t%iau kelihatan pucat muram
dan membisu" (ekas T%iok T%in-hui mengedipi Thong-bing agar
%angan banyak omong lagi"
$i pihak lain sana, sehabis To Tok terbunuh, pernah Nilan
4ong-yo pergi menghibur sang bibi, meski Onghui menolak
bertemu dengan orang, namun 4ong-yo ternyata ditemuinya"
:uma hatinya masih sedih dan batin tertekan, maka ia tidak
banyak bicara"
.aktu 4ong-yo mengetahui bah'a si pembunuh adalah si gadis
yang dahulu dikenalnya di $%ing-liang-si di atas Ngo-tai-san itu,
ia terke%ut luar biasa"
14a, masih ingat aku pada sorot matanya yang ta%am dingin,3
katanya pada sang bibi" 1:uma aneh, sebab apakah ia harus
membunuh #ohtio 5paman6, dendam dan sakit hati apakah yang
membikin dia berlaku nekad83
Onghui tak menya'ab, se%enak kemudian dikatakannya sambil
menghela napas, 1Tapi ia pun sangat harus dikasihani23
Tiba-tiba 4ong-yo ingat akan 'a%ah dan pera'akan gadis
pembunuh itu sangat mirip sang bibi, tanpa merasa ia ikut ngeri,
lekas ia mohon diri pulang"
)ada suatu malam yang sunyi, seorang diri 4ong-yo duduk
termenung di kamarnya di atas Thian-hong-lau, pikirannya
bergolak, la adalah bangsa'an oant%iu, tapi %i'anya mulia, ia
memandang rendah bangsa'an-bangsa'an lain yang kotor,
hanya terhadap To Tok ia masih mempunyai rasa hormat dan
kagum, karena itu atas te'asnya To Tok ia pun ikut berduka-
cita, namun begitu ia pun menaruh simpati pada si gadis
pembunuh itu"
14a, seorang gadis %elita rela menghadapi bahaya untuk
membunuh seorang sa%a, pasti di dalamnya tersangkut urusan
sakit hati yang maha besar yang harus dilakukannya,3 demikian
pikir 4ong-yo" 1:uma aneh, mengapa #okoh 5bibi6 sebaliknya
tak men%adi benci pada gadis pembunuh suaminya itu83
egitulah ia berpikir sendiri pergi-datang, namun tak dapat pula
ia menarik sesuatu kesimpulan atas peristi'a itu" 1Apa terlahir
dalam keluarga kera%aan memang merupakan semacam dosa83
demikian ia bergumam sendiri"
Tengah Nilan 4ong-yo termenung seorang diri dalam
kesepiannya, tiba-tiba sinar lilin terlihat bergoyang, tahu-tahu
daun %endela terpentang lalu melompat masuk dua orang"
Seorang dikenalinya adalah Thio &ua-t%iau dan yang lain
seorang gadis rema%a, parasnya %uga sudah dikenalnya cuma
tak ingat seketika"
$an selagi ia hendak menegur, tiba-tiba si gadis itu telah
mendahului menyapa dengan gaya menarik, 1#ongcu, apakah
masih ingat pada si pen%aga taman83
#arena itu barulah Nilan 4ong-yo teringat, lalu ia terta'a" 1Ia
bernama oh .an-lian, puteri oh )i-kiang Siansing,3 segera
&ua-t%iau memperkenalkan mereka" 1Aku sangat mengagumi
ilmu sastra oh-siansing, pantas nona oh %uga pandai bersa%ak
dan mahir seni suara,3 u%ar 4ong-yo" 1$an sebab apakah tempo
hari harus menyamar untuk menghamba di rumah kami83
1Soal itu biarlah kelak kita bicarakan,3 sahut .an-lian
tersenyum" 1#edatangan kami sekarang ini %ustru ada urusan
penting yang perlu bantuan #ongcu"3
1Silakan menerangkan,3 kata 4ong-yo"
1#ami minta bantuan agar bisa menemui Sam-kiongcu,3 kata
.an-lian"
1#eadaan sekarang sudah berubah, se%ak geger tempo hari,
#iongcu dilarang keluar kera%aan lagi,3 sahut 4ong-yo"
10ika begitu, kauba'a kami masuk ke kera%aan menemuinya,3
pinta .an-lian"
erubah 'a%ah 4ong-yo karena permintaan itu, ia terdiam"
1Apakah berlebihan permintaan kami ini83 tanya .an-lian"
1<ntuk apa kalian ingin bertemu Sam-kiongcu83 tanya 4ong-yo
tiba-tiba"
1#ami hendak menolong seseorang,3 kata .an-lian"
1#au maksudkan si gadis pembunuh Ok-%in-ong itu83
1enar, dialah yang ingin kami tolong,3 sahut &ua-t%iau"
1Ok-%in-ong adalah pamanku, apakah kalian tak tahu83 tanya
Nilan 4ong-yo kurang senang"
1anyak sekali orang-orang tak berdosa yang dibunuh
pamanmu itu apakah kau pun tidak tahu83 balas .an-lian
bertanya"
1Ia adalah panglima kera%aan, tempat dimana pasukan le'at
tentulah meninggalkan noda, tetapi semua itu tak bisa %uga
menyalahkan dia seorang sa%a,3 sahut 4ong-yo"
10ika begitu, apakah rakyat %elata yang salah83 debat .an-lian
terta'a dingin"
10uga bukan begitu,3 sahut 4ong-yo"
1(alu8 Apa dia boleh sembarang membunuh orang, dan orang
lain tak boleh membunuh dia83 kata .an-lian pula"
1alas membalas cara begitu, darah dibayar darah, sampai
kapankah baru berakhir83 sahut 4ong-yo menghela napas"
1Sebenarnya kami tidak dendam pada bangsa oant%iu u-
mumnya, tapi orang seperti To Tok yang memimpin bangsamu
membunuh bangsa kami, sudah tentu tak bisa kami diamkan
begitu sa%a,3 u%ar oh .an-lian"
4ong-yo membisu, ia tak menya'ab"
1$an bila gadis tak berdosa itu hendak kalian bunuh pula, itu
berarti darah disiram lagi dengan darah,3 kata .an-lian lebih
lan%ut dengan bersemangat"
Nilan 4ong-yo masih tetap bungkam" Tiba-tiba .an-lian
bergelak terta'a, dengan suara lantang kemudian ia berkata
lagi, 1#ami tadinya menyangka #ongcu adalah seorang yang
ber%i'a besar, tampaknya kami telah salah lihat" *aka biarlah
terus terang sa%a, kami adalah komplotan si gadis pembunuh"
0ika #ongcu tak menahan kami, sekarang %uga biarlah kami
mohon diri23
*endadak 4ong-yo mengebas lengan ba%unya terus bangkit
berdiri" 1aik, besok %uga kau boleh ikut aku masuk istana,3
katanya kemudian sambil menun%uk oh .an-lian"
Tentu sa%a .an-lian sangat girang" 1$an bagaimana dengan
dia83 tanyanya menuding &ua-t%iau"
1Istana begitu keras pen%agaannya, lelaki asing tidak nanti
diperbolehkan masuk,3 sahut 4ong-yo"
1#alau begitu, biarlah kupin%am alat tulismu sa%a,3 kata &ua-t%iau"
$an setelah alat tulis yang diperlukan disediakan, segera &ua-
t%iau beker%a cepat, ia menulis sepucuk surat dan diserahkannya
pada oh .an-lian dalam sampul tertutup" &abis itu, ia memberi
hormat pada Nilan 4ong-yo, lalu ia pun melesat pergi"
Nilan 4ong-yo sangat suka bergaul dengan kaum cerdik-pandai,
lebih-lebih seorang nona manis seperti oh .an-lian yang
mahir ilmu silat dan surat" #etika dilihatnya oh .an-lian
dengan bersenyum simpul lagi memandang padanya, hatinya
tergoncang" Tiba-tiba ia pun teringat pada si pen%aga taman
lainnya yang kasar itu" 1*ana ka'anmu yang lain itu83 tanyanya
segera"
1Ia menunggu T%iau-long di luar sana,3 sahut .an-lian" 1Ia tak
kuatir lagi kau masuk istana seorang diri83 tanya 4ong-yo"
1*eski ia kasar, tapi orangnya tulus %u%ur,3 sahut .an-lian
terta'a" 1Aku sering memu%i #ongcu di hadapannya, kelak tentu
ia akan berterima kasih %uga padamu"3
1#alian sama-sama gagah perkasa, sungguh pasangan yang
setimpal,3 4ong-yo memu%i" Sungguhpun berkata demikian,
namun dalam hati ia berpikir lain, ia gegetun nona cantik seperti
oh .an-lian bagai burung &ong mendapat %odoh burung
gagak, tapi ia pun tahu cinta .an-lian amat mendalam pada si
pen%aga taman yang kasar itu"
1Apa kalian sudah menikah83 tanyanya kemudian"
1elum,3 %a'ab .an-lian"
1ila kelak menikah, pasti aku tak sempat memberi selamat
pada kalian, maka biarlah sekarang %uga aku, memberikan
sedikit tanda-mata yang tak berarti padamu,3 kata 4ong-yo
terta'a"
&abis itu, dari dinding ditanggalkannya sebatang pedang
pendek dan diangsurkan pada oh .an-lian" 1)edang ini
bernama Thian-hong-kiam yang didapat ayahku dari hadiah
seorang gubernur, katanya adalah pedang pusaka buatan di
!aman T%in, sukalah kau menerimanya untuk dipergunakan,3
demikian katanya"
.aktu .an-lian coba melolos pedang itu, ia lihat sinar ta%am
menyilaukan mata, dengan girang ia pun menghaturkan terima
kasih"
#embali mengenai peristi'a terbunuhnya To Tok" erita itu
dengan cepat tersiar ke dalam kera%aan" To Tok adalah orang
yang dikenal baik oleh Sam-kiongcu, meski berita kematian To
Tok itu menggetarkan hatinya %uga, namun saat itu hatinya
%ustru sedang penuh pikiran, yang dia pikir sekarang ini malahan
bukan To Tok, tapi bayangan Thio &ua-t%iau yang telah
bersarang dalam hati sanubarinya" /asa kagum dan serba baru
serta rasa ingin mencari kepuasan belaka yang dipikirnya, mula-
mula 'aktu bertemu dengan pemuda itu, kini lambat-laun sudah
berubah, kini setiap gerak-gerik, suara dan terta'a &ua-t%iau
sudah terukir dalam lubuk hatinya, bayangan pemuda ini sudah
melengket rapat dalam %i'anya"
Suatu hari di 'aktu pagi, Sam-kiongcu merasa kesepian, ia
menyingkap kerai kamarnya dan memandang %auh, ia lihat
suasana taman sunyi-senyap hanya beberapa Thaykam lagi
membersihkan taman di ke%auhan"
$alam kesalnya, Sam-kiongcu merasa iseng, ia coba
mengambil secarik surat yang berisikan sa%ak dan dibacanya
pelahan" Sa%ak ini adalah gubahan Nilan 4ong-yo yang seakan-
akan melukiskan isi hatinya yang berkeluh-kesah tapi penuh
harapan"
$an selagi ia tenggelam oleh isi sa%ak itu, tiba-tiba datang
dayang memberitahu bah'a Nilan-kongcu telah datang" Nyata
karena terpesona oleh isi sa%ak itu sampai penciptanya sudah
berada di depan kamarnya ia masih belum tahu"
1Sam-mcayrnoay, kau giat sekali,3 sapa 4ong-yo terta'a segera
sesudah masuk"
.aktu Sam-kiongcu menegasi, ia lihat di belakang 4ong-yo
masih ada seorang gadis %elita yang parasnya seperti sudah
dikenalnya" $an sesudah ia mengingat, tak tahan lagi hatinya
berdebar" 4a, gadis itu adalah oh .an-lian yang dulu pernah
di%umpainya di Thian-hong-lau dalam samarannya sebagai
%e%aka"
$an karena dalam kamar masih ada dayang, lekas #iongcu
mengedipi Nilan 4ong-yo"
1Aku diminta &ongsiang 5Sri aginda6 menemani membaca,
malam ini aku tak pulang, maka pelayanku ini biarlah kutitipkan
padamu di sini,3 kata Nilan 4ong-yo kemudian dengan berpura-
pura"
$an setelah 4ong-yo berlalu, segera Sam-kiongcu menyuruh
pelayan lain memba'a oh .an-lian ke kamar tidurnya" 1oh-
cici, sungguh aku sangat merindukan dikau,3 katanya cepat
sambil merangkul .an-lian"
1Ah, kukira bukanlah merindukanku,3 goda .an-lian terta'a"
&abis itu, ia pun mengeluarkan sampul surat &ua-t%iau"
Girang luar biasa Sam-kiongcu melihat surat itu, tanpa pikir lagi
ia menyambar surat itu dari tangan orang terus dibukanya"
Nyata surat &ua-t%iau itu memang ditu%ukan pada Sam-kiongcu"
*ula-mula .an-lian melihat Sam-kiongcu membaca surat itu
sambil tersenyum, tetapi lambat-laun mukanya kelihatan
berubah, tangan yang memegang surat itupun mulai gemetar
hingga surat yang dipegangnya tergoncang bagai tertiup angin"
#iranya surat &ua-t%iau itu mula-mula menyatakan betapa terima
kasihnya karena pemberian obat Sam-kiongcu hingga lukanya
telah sembuh kembali" #emudian pemuda itu menyatakan
syukurnya bisa berkenalan dengan #iongcu dengan karib dan
menyesalkan tak bisa membalas budi kebaikan orang" &angat
dan manis sekali rasa Sam-kiongcu oleh rayuan surat itu, maka
ia berpikir apa sa%a yang diminta si pemuda itu pasti akan
dipenuhinya"
Siapa duga, surat itu kemudian menceritakan tentang diri si
gadis pembunuh To Tok dan antara lain dikatakannya, meski
gadis itu musuh besar keluarga kera%aan, tapi adalah teman
akrab &ua-t%iau" #era%aan menginginkan kematiannya, &ua-t%iau
%ustru mengharap akan hidupnya" #alau ia 5si gadis6 celaka,
&ua-t%iau pasti tak bisa hidup sendiri" *aka bila #iongcu suka
mengulurkan tangan menolong, selama hidup &ua-t%iau pasti tak
akan melupakan budi yang maha mulia itu"
$an setelah menyelami lebih dalam isi surat tersebut, Sam-
kiongcu tahu cinta Thio &ua-t%iau kepada si gadis pembunuh
sudah mendarah-daging melebihi terhadap dirinya" Tanpa
terasa air matanya meleleh, remuk-rendam hatinya, surat itupun
akhirnya ter%atuh ke lantai"
*eski .an-lian tak tahu bunyi surat itu, namun melihat
gelagatnya ia telah dapat menerka" 1#iongcu23 ia memanggil
sembari mengusap rambut puteri itu untuk menghiburnya"
$engan perasaan hancur #iongcu men%emput kembali surat
tadi, ia duduk di atas kursi dengan lemas" 1Tidak, soal ini aku tak
bisa mengurus, %uga tiada %alan buat mengurusnya23 katanya
kemudian dengan ketus"
1Apakah sudah pasti keputusan #iongcu ini83 tanya .an lian
sambil memandang orang tanpa berkedip"
Tatkala itu dalam perasaan #iongcu terbayang akan suatu
gambaran, ya, tentu sesudah aku menolong si gadis pembunuh
itu, lalu Thio &ua-t%iau akan menggandeng tangannya dan kabur
pergi bersama dengan terta'a tanpa memandang seke%ap pun
padaku"
#arena lamunan itu, dengan rasa gemas ia %a'ab pertanyaan
.an-lian tadi, 1Tidak, aku tak bisa menolong23
1Sayang bila begitu,3 kata .an-lian pula menghela napas"
1Sayang apa83 tanya #iongcu cepat"
1Thio &ua-t%iau sudah berhutang budi pada #iongcu, %ika
#iongcu sudi memenuhi permohonannya, dapat dipastikan ia
akan berterima kasih selama hidup,3 demikian sahut .an-lian"
1Tapi kini #iongcu tidak mau membantu urusannya, ini berarti
hubungan baikmu dengan &ua-t%iau yang sudah-sudah akan
hilang terhanyut, bukankah itu sangat harus disayangkan83
#iongcu terdiam oleh perkataan itu" (ama dan lama sekali tiba-
tiba ia bertanya, 1#au sendiri punya kekasih tidak83 1)unya,3
%a'ab .an-lian"
1$an bagaimana perasaanmu bila seumpama ia mencintai
orang lain pula83 tanya Sam-kiongcu"
1$engan rasa cinta yang sama aku tetap membantunya,3 kata
.an-lian pasti"
1Sungguh83 %engek Sam-kiongcu"
1*engapa tidak83 kata .an-lian" 1ila aku cinta padanya, pasti
segalanya aku berpikir untuk kepentingannya, hanya bila ia
bahagia barulah aku pun merasa bahagia" iarlah aku ceritakan,
pernah aku menghadapi bahaya tapi dengan kesabaran yang
tak pernah putus aku telah menolong kekasihku lolos dari
elmaut" Tatkala itu, sungguhpun setiap saat aku dapat dibunuh
olehnya, namun sedikitpun tak terpikirkan olehku, apalagi
gentar23
1etulkah begitu83 tanya #iongcu ragu-ragu" 1aiklah, malam
nanti kautidur bersamaku dan ceritakanlah kisahmu itu"3
*alam itu, betul sa%a oh .an-lian menceritakan kisah-kasihnya
dengan #ui Tiong-bing yang dengan segala kesabaran dan
pengorbanan murni menyembuhkan penyakit ingatan pemuda
itu" Setelah mendengar cerita itu, Sam-kiongcu termenung diam
sambil menghela napas pan%ang"
esok paginya, tiba-tiba #iongcu berkata pada oh .an-lian,
1#au tunggu di sini, sebentar segera aku kembali23
Sekilas .an-lian melihat sinar mata orang seperti telah
mengambil suatu keputusan yang pasti untuk sesuatu tugas"
$an setelah puteri itu pergi, .an-lian sendiri men%adi kesepian,
pelahan ia menyingkap tirai kamar menikmati keindahan taman
bunga" $an ketika gadis ini terpesona oleh pemandangan indah
itu, mendadak didengarnya ada suara tindakan orang naik ke
atas loteng disusul dengan suara orang sedang bercakap"
1egini pagi #iongcu sudah keluar83 terdengar seorang
bertanya"
14a, kami pun tak tahu kemana tuan puteri pergi, mungkin pergi
men%enguk ibu-suri,3 demikian %a'ab suara 'anita"
1Ibu-suri sangat sayang pada tuan puterimu,3 kata yang duluan
tadi" 1Tempo hari ia datang ke sini dan melihat kamar Sam-
kiongcu terlalu sederhana, kemarin ia lantas memerintahkan
kami agar hari ini menghias kamar #iongcu seme'ah mungkin"
#ini bila Sam-kiongcu tiada di kamar, tentu kami bisa beker%a
lebih leluasa"3
Setelah orang itu merepek ke barat dan ke timur, kemudian
terdengar suara tindakannya berhenti di depan pintu kamar,
menyusul terdengar lagi tindakan beberapa orang lain ikut naik
ke atas, mungkin orang-orang yang memba'a barang-barang
hiasannya"
.an-lian mencoba mengintip dari lubang pintu, ia lihat di luar
ada seorang #iongli 5dayang istana6 dan seorang Thaykam
5dayang kebiri6, dan #iongli itu sedang mengeluarkan anak
kunci hendak membuka pintu kamar"
Seketika .an-lian terke%ut demi melihat muka si Thaykam
seperti sudah dikenalnya" Setelah ia mengingat-ingat, barulah ia
teringat Thaykam ini dulu pernah tertangkap )ho $%ing-t%u di
$%ing-liang-si ketika malam-malam mereka menyelidiki Ngo-tai-
san"
(ekas .an-lian bersembunyi di belakang kelambu sembari
menggenggam beberapa gelintir pasir lembut, kemudian ia
menyentil pasir itu ke arah muka si Thaykam yang telah
melangkah masuk kamar"
1&e, kenapa kalian begini %orok sampai debu sa%a tak pernah
dibikin bersih23 segera Thaykam itu berteriak sambil tangannya
mengucek matanya yang kelilipan oleh pasir oh .an-lian"
1Ah, mana ada debu83 sahut dayang 'anita tadi" Tapi baru sa%a
ia ikut masuk, tahu-tahu ia sendiri pun mengucek mata senasib
dengan sang ka'an" 17h, ya, aneh, bukankah kamar saban hari
disapu, kenapa ada debu83 demikian ia pun mengomel"
$an pada 'aktu kedua orang itu mengucek mata, dengan cepat
dan gesit sekali oh .an-lian menyingkap tirai %endela terus
melesat keluar tanpa diketahui Thaykam dan #iongli itu"
Tapi baru sa%a ia menancapkan kaki di luar, sekonyong-konyong
ada suara teriakan orang kaget, 1&e23 *enyusul kemudian dari
semak-semak sana muncul dua orang Thaykam memburu ke
%urusannya, tampaknya langkah kedua Thaykam ini enteng dan
cepat, tentu berilmu silat tidak lemah"
Tahu dirinya sudah kepergok, tanpa pikir lagi segera oh .an-
lian menyambut kedua Thaykam itu dengan segenggam
pasirnya" #arena tak menduga akan diserang, mata seorang di
antaranya men%adi buta tertimpuk dan yang lain daging
mukanya men%adi burik oleh hamburan pasir tersebut" Saking
sakitnya kedua Thaykam itupun berteriak-teriak, 1Ada pen%ahat,
lekas tangkap23
(ekas .an-lian angkat kaki mengitari %alan kecil yang berliku-
liku dalam taman kera%aan yang %auh lebih luas daripada taman
istana )erdana *enteri itu"
Sementara itu para Thaykam pen%aga telah menge%ar datang
dari berbagai %urusan, cuma bayangan oh .an-lian sudah tak
kelihatan lagi" Namun begitu, karena kuatir .an-lian masih
berlari terus, setelah sebuah gunung-gunungan indah
dilintasinya, tiba-tiba dilihatnya sebuah rumah kuno yang sudah
bobrok dengan pintu tertutup dan kelihatan kotor meski gedung-
gedung lain di sekitarnya tera'at baik dan bersih"
.an-lian heran, ia menduga rumah itu pasti tiada penghuninya,
segera ia melompat masuk melintasi pagar tembok di samping"
Tiba-tiba tercium olehnya bau 'angi semerbak, makin masuk ke
dalam bau 'angi itu makin tebal, ia mencari tempat datangnya
bau 'angi itu dan akhirnya sampai di sebuah kamar tidur"
*eski kamar itu penuh debu, namun pa%angannya tertata ra%in
dan indah dengan perabotannya yang me'ah" #emudian dapat
diketahuinya bau 'angi tadi teruar dari sebuah almari buku yang
terbuat dari kayu cendana 'angi"
Setelah kamar itu diperiksa, ia mendapatkan di dekat almari
buku ada sebuah ran%ang bagus dengan kelambu berhiaskan
mutiara yang terurai rendah, di depan ran%ang itu masih
tergeletak sepasang sepatu 'anita" $i dekat %endela ada
sebuah almari buku yang lebih besar merangkap me%a baca dan
di atas me%a terserak beberapa %ilid kitab"
$i dinding kanan tergantung sebuah lukisan, 'aktu .an-lian
membersihkan debu di atasnya, ia lihat lukisan itu adalah
seorang gadis %elita yang sedang tersenyum simpul padanya"
Nampak lukisan ini, seketika hati .an-lian tergetar, ia coba ber-
cermin pada sebuah kaca di situ, lalu dipandangnya lagi lukisan
itu, ia merasa lukisan itu begitu mirip dengan 'a%ah diri sendiri,
ia coba memeriksanya lebih teliti, ia lihat di po%ok kiri lukisan itu
ada sebaris huru9-huru9 kecil" Tak tertahan lagi air mata oh
.an-lian meleleh setelah membaca tulisan itu sambil menyebut,
1Ibu23
#iranya tulisan itu ialah catatan pelukisnya, oh )i-kiang, ayah
oh .an-lian, sebagai kenang-kenangan setelah lima tahun
menikah dengan Tang Siao-'an, ibu .an-lian" #etika ibunya
dirampas masuk istana, lukisan ini telah diba'a serta sebagai
tanda cintanya yang tak pernah terlupakan pada oh )i-kiang"
#emudian .an-lian memeriksa kitab-kitab di atas me%a, ia lihat
sebuah di antaranya masih tersingkap dan ditindih sebuah &i
5kotak tinta Tionghoa6" Setelah kitab itu dibersihkan dan .an-
lian memeriksa yang lain, ternyata itupun berisi syair-syair
gubahan ayahnya sebelum berpisah dengan ibunya, pantas
ibundanya masih suka membacanya berulang-ulang sebagai
kenang-kenangan" #arena merasa sayang akan barang
peninggalan orang tua, .an-lian memasukkan kitab itu ke
dalam ba%unya" $an selagi ia hendak menanggalkan lukisan
sang ibu di dinding itu, tiba-tiba didengarnya suara pintu luar
didorong disusul dengan suara tindakan orang, ia terke%ut, lekas
ia bersembunyi di belakang almari buku tadi"
Tak lama, masuklah dua orang laki-laki" Terked%ut sekali oh
.an-lian setelah mengenali orang-orang itu dari belakang
almari"
#iranya kedua orang itu seorang dikenalnya ialah #aisar #hong-
hi, dan yang lain kelihatan tulang pilingannya menon%ol tinggi,
matanya dekuk, sebaliknya bi%i matanya melotot kekuning-
kuningan, terang sekali seorang %ago ('ekeh yang hebat"
Tentunya ia ini adalah penga'al pribadi #aisar #hong-hi"
.an-lian coba menenangkan diri, ia menyiapkan pedang
pusaka hadiah dari Nilan 4ong-yo"
Sementara penga'al itu telah membersihkan debu me%a kursi,
lalu #hong-hi duduk di atas sebuah kursi goyang di samping
me%a baca dan menghadap dinding yang terdapat lukisan tadi"
*ahara%a ini terta'a dingin ketika nampak lukisan itu" Tapi
setelah melihat dan meneliti lagi, tiba-tiba ia heran"
1Aneh, kamar ini sudah ditutup hampir +K tahun, mengapa
lukisan ini masih begini bersih83 demikian katanya"
Segera penga'al itu memandang sekeliling kamar itu" $engan
menahan napas oh .an-lian mengkerut di tempat
persembunyiannya"
1&ongsiang,3 kata penga'al itu kemudian, 1&amba kuatir kamar
ini pernah dimasuki orang"3
1Siapa berani83 u%ar #hong-hi terta'a" 1Se%ak budak hina-dina
itu mati diha%ar Thayhou 5ibu-suri6, lalu ayah baginda memantek
pintu kamar ini untuk melarang orang lain memasukinya sampai
sekarang ini" Sekalipun kedatanganku inipun aku harus minta
perkenan Thayhou dahulu"3 &abis itu, kembali ia terta'a dingin
dan men%engeki lukisan itu dan lan%utnya, 1Sesungguhnya ayah
aginda %uga agak terlalu sayang padanya" *enurut cerita
Thayhou, ketika kamar ini dipantek, seluruh isinya tiada satupun
boleh dipindah, benda-benda berharga tak satu pun boleh
dikeluarkan"3
*endengar itu, diam-diam .an-lian makin berduka dan pilu"
1Apa ada sesuatu yang hendak &ongsiang ambil dari sini83
terdengar penga'al tadi bertanya"
1Aku tak ingin barang-barang berharga ini ada di dalam sini,3
sahut #hong-hi" 1#edatanganku ini pertama-tama hanya ingin
tahu apa ada benda peninggalan ayah aginda atau tidak"
#ecuali itu hanya ingin melihat almari buku yang katanya terbuat
dari kayu 'angi, pula coba mencari bila terdapat kitab-kitab
kuno yang susah didapat"3
#iranya #aisar #hong-hi yang terkenal ke%am mempunyai hobi
membaca" Setelah menganiaya hingga ayah agindanya te'as
5si &'esio tua di Ngo-tai-san6, karena ciri inilah sebenarnya ia
tak berani masuk ke kamar bekas Tang Siao-'an ini" Tapi
belakangan ia mendengar dari Thaykam tua bah'a di dalam
kamar masih banyak tersimpan kitab-kitab kuno dengan almari
bukunya yang berharga, ia men%adi tertarik" $an beberapa hari
ini ia %ustru sedang kesal hati karena terbunuhnya To Tok, maka
iseng-iseng ia hendak mencari beberapa kitab berharga untuk
mele'atkan tempo senggang"
Tapi di samping itu, ia pun kuatir mendiang ayah agin-danya
meninggalkan testamen atau surat 'asiat dalam kamar itu,
maka ia berharap bisa menemukannya" *aka cepat ia
membuka laci-laci me%a dan almari serta mengobrak-abrik
isinya, namun tiada sesuatu yang diperolehnya"
1#ata orang almari buku ini sangat bagus, coba aku mau tahu
betul tidak kebenarannya,3 kata #hong-hi kemudian sembari
bangkit"
1ila ia mendekat ke sini, segera akan kupersen dia sekal i
tusukan,3 diam-diam .an-lian membatin di belakang almari
buku"
Tapi baru sa%a #hong-hi berdiri, tiba-tiba dilihatnya lukisan Tang
Siao-'an yang tergantung di dinding itu seakan-akan tersenyum
menge%ek dan matanya mengerling hina padanya" Seketika ia
rada mengkirik dan tak %adi melangkah ma%u" 1Tanggalkan
lukisan itu dan sobek sa%a,3 perintahnya pada sang penga'al
itu"
&ati .an-lian men%adi panas, tak nanti ia antapi lukisan
ibundanya dirusak orang" #etika tangan penga'al itu hampir
menyentuh lukisan itu, cepat sekali mendadak .an-lian
melompat keluar dari tempat persembunyiannya sambil
menggertak keras dan pedang terus menusuk"
Namun %ago penga'al itupun tidak lemah, ketika didengarnya
angin ta%am menyambar dari belakang, segera ia bergeser ke
samping berbareng menyambar sebuah kursi terus menangkis
ke belakang" *aka terdengarlah suara 1kraak,3 empat kaki kursi
itu terkuning semua oleh pedang oh .an-lian"
*endadak kursi buntung itu ditimpukkan ke depan oleh
penga'al itu sembari membentak" Tentu sa%a pedang .an-lian
membuat kursi buntung itu terbelah men%adi dua, dengan
membalikkan pedangnya segera ia menusuk sekalian" #arena
itu lekas penga'al itu mengkeret mundur, tapi karena sedikit
lambat pergelangan tangannya sudah berkenalan dengan u%ung
pedang oh .an-lian"
#eruan sa%a bayangkara itu men%adi gusar, .an-lian ditu-
bruknya dengan nekad terus dihantam kedua belah pilingannya"
#arena serangan hebat ini, mendadak .an-lian melompat ke
samping, secepat kilat tahu-tahu #hong-hi yang diincar"
Tentu sa%a #hong-hi men%erit kaget terus merebahkan diri ke
lantai dan menyelusup ke ba'ah me%a"
$alam pada itu penga'al tadipun amat terperan%at, ketika
mendadak dilihatnya .an-lian melompat ke samping, segera ia
tahu gelagat %elek, maka cepat ia memburu ma%u dan 'aktu
mendengar #hong-hi men%erit, ia sangka mahara%a itu sudah
terluka" $alam kuatirnya, %i'a sendiri tak terpikir lagi olehnya, ia
pentang kedua tangannya terus menubruk ma%u"
Namun sekali mengegos .an-lian telah menyingkir ke samping"
#arena menguatirkan keselamatan %un%ungannya, maka
penga'al itu sebelah tangannya melindungi #hong-hi dan
tangan yang lain membalik men%ambret musuh" Tak ia duga
%ambretannya mengenai tempat kosong, sebaliknya lantas
terasa sakit tidak kepalang, tahu-tahu tangannya sudah tertabas
kutung oleh sen%ata oh .an-lian"
Sebenarnya %ago penga'al itu tidak nanti kalah tangguh
daripada .an-lian, cuma gadis ini memakai pedang pusaka,
pula ia harus men%aga keselamatan #aisar" #ini setelah
tangannya terkutung, ia men%adi lebih payah" Namun penga'al
ini tidak menyerah mentah-mentah, ia men%adi kalap dan
menyerang se-abutan" Tapi dengan kesehatan luar biasa,
se%urus kemudian .an-lian telah berhasil menambahi sekali
tikaman lagi di atas punggung penga'al itu hingga menembus
dada"
)elahan-lahan .an-lian membersihkan pedangnya, lalu lukisan
sang ibu ia gulung dengan hati-hati dan penuh rasa sayang"
1#eluar23 bentaknya kemudian pada #hong-hi yang masih
meringkuk di kolong me%a"
*ahara%a itu gemetar ketakutan ketika melihat penga'alnya
terbunuh, ia pikir hari ini %i'anya pasti akan melayang %uga" $an
karena pikiran ini ia men%adi lebih tenang daripada tadi, pelahan
ia pun merangkak keluar" 1erani kau menganiaya #aisar83
demikian ia masih coba menggertak"
1&m,3 %engek .an-lian sembari pedangnya berkelebat di muka
#hong-hi" 1*embunuhmu sama sa%a menyembelih babi, apa
susahnya83
1Tapi kau pun %angan harap bisa keluar istana dengan selamat,3
#hong-hi masih menggertak"
Tiba-tiba hati .an-lian tergerak, teringat olehnya Ie (an-t%u yang
masih meringkuk dalam pen%ara itu" 1#au masih ingin hidup
tidak83 gertaknya dengan pedang mengancam"
1*au apa kau83 sahut #hong-hi"
1&arus kaubebaskan dulu penyamun 'anita itu, lalu aku
dihantar keluar istana,3 kata .an-lian dengan syarat-syaratnya"
$iam-diam #hong-hi geli oleh permintaan si gadis" )ikirnya,
pen%ahat 'anita ini benar-benar masih hi%au, kalau aku
menerima syaratmu, apakah kau bisa menga'asiku sungguh-
sungguh membebaskan gadis pembunuh itu8 )ula bila aku
sudah terlepas dari genggamanmu, segera %ago-%ago
penga'alku akan segera membereskanmu"
Namun demikian ia pura-pura berpikir se%enak" 1aiklah,
sebagai #aisar tak nanti berdusta,3 demikian katanya kemudian"
1Segera aku perintahkan orang membebaskan dia"3
1&m, aku tahu musiihat apa yang sedang kaupikir,3 u%ar .an-
lian men%engek" 1Tapi kalau aku mati dalam istana sini, tentu si
&'esio tua dari $%ing-liang-si itu akan membacakan kitab suci
untukku"3
1&'esio tua apa katamu83 bentak #hong-hi mendadak dan
mukanya berubah hebat"
1O, ya, &'esio tua apa ya83 sahut .an-lian mengolok-olok" 14a,
aku benar-benar sudah pikun, &'esio tua itu siang-siang sudah
mati, sudah tak bisa lagi membacakan kitab suci untukku"3
&abis itu dari ba%unya ia keluarkan serenceng mutiara, ia
mengebas mutiara itu hingga bersinar mengkilap, lalu katanya
lagi, 1*utiara ini adalah milik bekas penghuni kamar ini" &'esio
tua itu masih terhitung baik hati, sebelum a%alnya ia telah
menyerahkan kembali padaku" Ai, sungguh kematiannya itu
sangat mengenaskan23
Seperti diketahui di permulaan cerita ini, ketika malam-malam
oh .an-lian menyelidiki Ngo-tai-san, dimana tanpa senga%a ia
menemukan #aisar Sun-ti yang sudah men%adi &'esio" $engan
sebelah tangan menggandeng dirinya dan tangan lain
menggandeng #hong-hi, #aisar Sun-ti menga%ak mereka
ber!iarah ke makam sandang-kudung Tang Siao-'an" $an
serenceng mutiara ini adalah pemberian Sun-ti tatkala itu"
$alam pada itu barulah #hong-hi tahu dengan siapa ia
berhadapan sekarang, keruan ia mati kutu"
1#ematian penga'al ini sungguh tak berharga, %auh sekali bila
dibanding Giam Tiong-thian,3 tiba-tiba .an-lian berkata pula
sambil menun%uk mayat %ago penga'al tadi"
*uka #hong-hi semakin pucat dan tubuh agak gemetar"
10ika sedikit sa%a kau mencelakai aku, segera kubeberkan
ke%adian-ke%adian itu dalam kera%aan sini,3 ancam .an-lian
terta'a"
#hong-hi men%adi semakin takut, memangnya ia sangat kuatir
rahasianya diketahui orang-orang dalam kera%aan" 1Sudahlah,
aku terima syaratmu dan akan kuantar kau keluar istana,
kenapa kau masih tak percaya83 katanya kemudian, ia benar-
benar tak berkutik"
1(ekas tulis kalau begitu,3 perintah .an-lian dengan sorot mata
ta%am" 1(ekas tulis surat perintah pembebasan si gadis
pembunuh To Tok itu"3
Terpaksa #hong-hi menggosok bak dan angkat mopit serta
mulai menulis" Tapi dalam hati ia pun terus memikirkan daya-
upaya untuk bisa lolos dari cengkeraman orang"
Tiba-tiba terdengar di luar ada suara tindakan orang ramai
mendatangi" 1Apakah &ongsiang berada di dalam83 terdengar
segera seorang berteriak di luar kamar" Nyata itulah suara T%oh
T%iau-lam"
14a, aku di sini,3 sahut #hong-hi cepat"
1(arang dia masuk23 bentak .an-lian tertahan sembari
pedangnya mengancam tenggorokan #hong-hi"
$alam pada itu suara tindakan T%iau-lam sudah sampai di depan
pintu"
1Tunggu sa%a di luar, sebentar segera aku keluar23 seru #hong-hi
terpaksa"
1Ok-onghui mohon menghadap Sri aginda, ia menunggu di luar
sana,3 lapor T%iau-lam"
Tiba-tiba #hong-hi meremas surat yang belum selesai ditulisnya
itu terus dibuang ke lantai"
1Apa yang hendak kaulakukan83 bentak .an-lian tertahan"
1)ikiranku tak bisa beker%a lagi,3 sahut #hong-hi"
$an ketika .an-lian hendak mengancam orang pula, tiba-tiba
didengarnya seorang Thaykam melapor lagi di luar, 1)aduka
yang *ulia, Thayhou 5ibu-suri6 datang"3
1Nah, bila Thayhou datang, tak mungkin aku bisa melarangnya
masuk ke sini,3 kata #hong-hi dengan senyum getir"
.an-lian mengkerut kening, tapi segera ia pun mendapatkan
akal, ia masukkan pedangnya sembari menggusur #hong-hi,
1#eluar23 bentaknya tertahan"
#etika #hong-hi membuka pintu dan melangkah keluar, T%oh
T%iau-lam melihat di belakang sang mahara%a ini mengikut
seorang #iongli 5dayang6 yang paras mukanya seperti sudah
dikenalnya" Namun ia tak berani mengamati lebih lama"
Sementara itu, begitu melangkah keluar, dengan cepat oh
.an-lian merapatkan pintu kamar lagi, dan segera ia pun
berbisik mengancam #hong-hi, 1Ingat si &'esio tua itu23
1Ada apa kalian datang ke sini8 Ayo, semua ikut aku keluar23
#hong-hi mengomel sembari memberi tanda pada T%oh T%iau-
lam dan ba'ahan lainnya" &abis itu ia pun ber%alan keluar
dengan cepat diikuti oh .an-lian"
$alam pada itu T%oh T%iau-lam telah dapat mengenali siapa
adanya .an-lian, keruan ia amat terke%ut"
Setelah keluar dari rumah itu, betul sa%a Thayhou sudah sampai
%uga di depan rumah bobrok ini" 1#er%a apa kau di sini83
tegurnya segera pada #hong-hi"
1Ananda coba mencari sedikit kitab-kitab kuno,3 sahut #hong-hi"
1Itukah yang diambil dari dalam sana83 tanya Thayhou pula
ketika dilihatnya .an-lian memba'a segulungan lukisan"
#hong-hi mengangguk" Tapi sebelum Thayhou memberi
perintah hendak melihat lukisan itu" Tiba-tiba Ok-onghui telah
datang %uga hendak menghadap #hong-hi"
1Ia sudah tak sabar menunggu,3 kata Thayhou tersenyum"
1Ia bilang sakitnya sudah baikan, maka ia bermaksud
mendatangi pen%ara buat memeriksa pembunuh itu23
1aiklah, boleh dia ke sana,3 kata #hong-hi" Segera Ok-onghui
menghaturkan terima kasih atas 9irman itu"
1Aku hendak keluar bersama Ok-onghui,3 tiba-tiba .an-lian
berbisik di telinga #hong-hi"
Nyata gadis ini berpikir akan lebih aman bila ikut pergi bersama
Ok-onghui, ia kuatir akan timbul kesukaran lagi bila tinggal lebih
lama dalam istana, mungkin malah akan membuat susah %uga
pada Nilan 4ong-yo dan Sam-kiongcu"
1Sungguh aku ikut berduka atas te'asnya Ok-%in-ong secara
menyedihkan itu,3 demikian lantas #hong-hi berkata lagi" 1$i sini
ada seorang #iongli yang cerdik lagi pandai, biarlah aku
hadiahkan kepada Onghui sebagai pelipur duka"3
Tanpa menunggu perintah, segera .an-lian ma%u men%ura ke
hadapan Ok-onghui dengan penuh sopan dan hormat" (ekas
Onghui menghaturkan terima kasih pula pada Sri aginda,
kemudian ia menarik bangun .an-lian" $alam hati ia pun heran,
mengapa mendadak hari ini Sri aginda bisa menghadiahi
seorang #iongli padaku8
Sebenarnya #aisar menghadiahi dayang pada kaum )angeran
dan )ermaisurinya adalah hal biasa dalam kera%aan, cuma
biasanya dihantar secara penuh kehormatan dan diiringi
Thaykam dengan kereta agung ke kediaman )angeran yang
bersangkutan" #ini meski agak luar biasa dan mengherankan,
namun Onghui menganggap %uga tidak terlalu aneh"
1&e, kenapa Sam-moaymoay 5adik ketiga6 %uga datang,3 kata
#hong-hi tiba-tiba sambil menun%uk ke depan"
etul sa%a, baru beberapa langkah .an-lian mengikut Onghui
ber%alan pergi, tertampak Sam-kiongcu mendatangi dari depan"
(ekas .an-lian mengedipi memberi tanda padanya"
1)agi-pagi Onghui sudah masuk istana83 terdengar Sam-
kiongcu menyapa Ok-onghui sembari melirik .an-lian"
Onghui mengangguk pelahan" 1Apakah Sam-kiongcu mengenal
dia83 tanyanya kemudian sambil menun%uk .an-lian"
1&ongsiang bilang dia cerdik dan pandai, tentu selan%urnya aku
bakal punya teman baik"3
1O, %adi &ongsiang telah menghadiahkan dia padamu83 tanya
Sam-kiongcu terus menarik tangan .an-lian,dan pura-pura
menggoda, 1*arilah coba aku melihatnya" .ah, sungguh cantik2
Siapa namamu8 *engapa tadinya tak pernah aku melihatmu83
egitulah puteri itu pura-pura menga%ak bicara, tapi diam-diam
sesuatu benda telah berpindah dari tangannya ke tangan .an-
lian dengan cepat" .an-lian cukup cerdik, ia pura-pura me-
ngebas sedikit lengan ba%unya dan benda itu sudah masuk ke
dalam ba%unya"
$i sebelah sana Thayhou rupanya tak sabar menunggu, ia
memanggil Sam-kiongcu"
1ila ada yang belum paham, tanyalah pada Ok-onghui,3
demikian Sam-kiongcu masih berpesan dengan senyuman
manis"
.an-lian dapat menangkap maksud kata-kata orang paling akhir
ini" Ia mengikuti Onghui naik ke atas kereta kebesarannya dan
secara gampang ia telah keluar dari daerah terlarang itu"
$uduk berendeng dengan Ok-onghui dalam kereta, .an-lian
bisa melihat 'a%ah orang lebih %elas, ia merasa paras Onghui
tidak sa%a serupa dengan Ie (an-t%u, bahkan lagak-lagunya di
'aktu bicarapun amat mirip" (ebih-lebih bila teringat olehnya
peristi'a di Ngo-tai-san dahulu, dimana le (an-t%u bermaksud
membunuh To Tok, tapi kemudian malah menangkis piau yang
mengarah ke dalam %oli Onghui" *aka ia pun makin mengerti
ada hubungan apa di antara mereka itu"
Nampak .an-lian memandang dirinya dengan terkesima tanpa
merasa takut seperti #iongli biasanya, mau tak mau Ok-onghui
men%adi heran %uga"
1erapa lama sudah kau masuk istana8 $i bagian mana kau
ditugaskan &ongsiang83 tanyanya sesudah berada dalam kamar
di istananya sendiri"
1$ua hari sa%a belum ada aku masuk istana,3 sahut .an-lian
terta'a"
1Ah, kau memang bukan #iongli83 tanya Onghui kaget" .an-lian
mengangguk"
1ila begitu, untuk apa kau masuk istana83 tanya Onghui pula"
1Sama tu%uannya denganmu,3 sahut .an-lian singkat"
erubah hebat 'a%ah Onghui seketika"
1<ntuk menolong seseorang,3 sambung .an-lian pula"
1Si siapa kau sebenarnya83 bentak Onghui tak lancer dan mata
melotot gusar"
1Aku adalah ka'an Ie (an-t%u,3 sahut si gadis ta'ar sembari
ma%u mendekat"
1la ia telah memberi memberi tahu segalanya padamu83 tanya
Onghui cepat dengan terputus-putus dan 'a%ah pucat lesu"
.an-lian mengelak men%a'ab pertanyaan orang" 1Onghui, apa
betul kau akan membunuhnya untuk membalas dendam
kematian suamimu itu83 ia berbal ik bertanya"
/emuk rendam hati Onghui" 10anganlah kau terlalu
mendesakku23 serunya sambil mendekap muka"
1*aa9kan bila aku salah omong, Onghui,3 kata .an-lian pula" 1Ia
dipen%arakan, tentu kau lebih kuatir daripada kami dan lebih giat
berusaha menolongnya, bukan83
1Tapi apa yang aku bisa perbuat83 tangis Onghui terisak"
.an-lian mengeluarkan benda yang diterimanya dari Sam-
kiongcu tadi, 'aktu bungkusan kain dibuka, ia lihat isinya
berupa dua tangkup buah-buahan yang ber'arna kemerahan
terbuat dari batu giok bening, di atas benda itu berukir naga
yang indah sekali, ia tak mengerti apakah benda ini"
Tapi mata Onghui tiba-tiba terbeliak bersinar demi nampak
benda itu" 1Apakah benda ini pemberian &ongsiang83 tanyanya
cepat"
.an-lian menggeleng"
1Aku sangka inilah maksud &ongsiang, tak tahunya kau dapat
mencurinya,3 kata Onghui agak kece'a"
10angan kau urus dulu darimana aku mendapatkan benda ini,
tapi sukalah kau lekas menerangkan padaku benda apakah ini83
kata .an-lian kemudian"
enda itu diambil Onghui, ia periksa sekitar benda yang
berbentuk buah ini, ia tekan pinggirannya, tiba-tiba benda itu
terbelah men%adi dua, di dalamnya ternyata ada bi%i buahnya
dan ketika Onghui mengetok u%ung bi%i buah pada secarik
kertas, maka tampak timbul huru9 cetak yang tak dikenal .an-
lian, nyata itu huru9 oan" $an ketika Onghui melepaskan
%arinya yang menekan buah itu, segera kedua belah buah tadi
men%eplak rapat kembali"
14a, memang tulen,3 kata Onghui kemudian" 1:uma percuma
sa%a meski bisa mendapatkan benda ini" enda ini disebut 1:u-
ko-kim-hu 5%imat pusaka berbentuk buah merah6 dan adalah
pusaka pu%aan kera%aan, biasanya hanya dipakai bila #aisar
memberi perintah rahasia, lalu benda ini digunakan sebagai
bukti tugas kepada salah seorang pembesar atau %ago penga'al
kepercayaannya"3
1&a, kalau begitu, dengan benda ini bukankah kita dapat
menolong keluar Ie-cici dengan mudah,3 seru .an-lian girang"
1)ercuma,3 kata Onghui menggeleng kepala" 1Tidakkah
kaudengar aku bilang benda ini hanya diserahkan pada
pembesar atau %ago penga'al kepercayaan #aisar" ahkan
kadang di samping bukti benda ini oleh #aisar masih ditambahi
lagi surat keterangan atas diri pemba'a :u-ko-kim-hu"3
14a, pahamlah aku kini,3 kata .an-lian setelah berpikir"
1*aksudmu tentunya kita tak nanti bisa berbuat karena bukan
pembesar negara %uga bukan %ago penga'al, lebih-lebih tak
punya surat keterangan tanda pemegang benda ini dari #aisar,
bukan83
1egitulah memang,3 sahut Onghui lesu"
1)embesar negeri memang kita tak bisa memalsu,3 kata .an-
lian pula" 1Tapi apakah %ago penga'al kita %uga tak bisa
memalsukannya83
1&a, betul, kau sungguh cerdik,3 seru Onghui girang" 1*emang,
pembesar kepercayaan yang terbatas beberapa orang sa%a
tentu susah dipalsukan, tapi %ago penga'al kera%aan memang
seringkali tak pernah dikenal orang luar, maka untuk
memalsukannya dengan sendirinya tidaklah susah23
la terdiam se%enak, kemudian ia berkata lagi, 1Tapi nyali
siapakah yang begitu besar berani melakukannya83
1Siapa begitu berani23 mendadak terdengar bentakan orang di
luar sana dengan kerasnya"
.aktu Onghui dan .an-lian melongok keluar melalui %endela"
terlihat seorang 'anita berba%u hi%au dengan pedang di-putar
kencang sedang merangsek empat %ago penga'al yang ber%aga
di ba'ah gedung Nilan-onghui sana" *eski seorang diri
mela'an empat orang, namun penga'al itu ternyata ke'alahan
oleh rangsekan pedang 'anita itu hingga terpaksa mereka
mundur ke atas undakan istana setindak demi setindak sembari
membentak" Tapi 'anita itu tak menggubris kaokan mereka, ia
mendesak terlebih ke%i dengan ilmu pedang yang lihai sekali"
Se%urus kemudian, dibarengi suara %eritan ngeri, seorang
penga'al tahu-tahu sudah ter%ungkal ke ba'ah" egitu cepat
ke%adian itu hingga oh .an-lian tidak %elas cara bagaimana
'anita ba%u hi%au itu merobohkan penga'al itu"
$an ketika .an-lian tercengang, ia lihat 'anita itu sudah
menubruk ma%u lagi tanpa menghiraukan sen%ata ketiga
la'annya yang diayun begitu cepat" #etika seorang penga'al
dengan toya menyabet ke ba'ahnya, 'anita itu meloncat ke
atas, dengan gerak tipu &ong-kui-lok-hua atau angin badai
merontokkan bunga, didahului pedangnya mendesak kedua
musuh yang lain dari atas, mendadak sebelah kakinya terus
mendepak ke ba'ah, baru sa%a toya penga'al itu menyambar
le'at di ba'ah kaki orang, tahu-tahu ia sendiri telah terdepak
terguling %uga"
7mpat %ago penga'al itu kini sudah tinggal separah, keruan dua
orang yang masih ketinggalan ini men%adi gugup, segera
mereka melompat ke atas sembari berteriak, 1Onghui, lekas
bersembunyi23
Tapi belum sempat mereka berteriak lebih %auh, tahu-tahu
'anita ba%u hi%au itu sudah menyusul sampai di belakang
mereka, ketika kedua tangannya men%ambret, satu tangan satu
orang, kedua penga'al itu telah dibanting mampus ke ba'ah
loteng"
Sudah banyak %ago kelas tinggi yang dilihat oh .an-lian se%ak
ia mengembara ikut )ho $%ing-t%u" Tapi menyaksikan betapa
cepat dan lihai kepandaian 'anita ba%u hi%au ini, mau tak mau ia
sangat terke%ut" Nyata ilmu pedang 'anita ini sekali-kali tidak di
ba'ah (eng 'e-hong dan masih di atas #ui Tiong-bing"
Namun heran, belum pernah ia mendengar bah'a di kalangan
#angou' masih terdapat seorang kosen seperti dia ini"
egitulah, maka diam-diam .an-lian melolos pedang pusaka
Thian-hong-kiam hadiah Nilan 4ong-yo itu untuk men%aga
segala kemungkinan"
Sementara itu sesudah membereskan keempat la'annya,
'anita ba%u hi%au tadi bersiul pan%ang, cepat sekali ia pun
melompat ke atas loteng dan masuk ke kamar Nilan-onghui"
(ekas .an-lian menarik mundur Onghui dan ia sendiri lantas
menghadang di depannya dengan pedang terhunus" 1:ian-p'e
siapakah yang datang ini83 tegurnya segera"
Siapa duga 'anita itu sama sekali tak menggubrisnya" 1#au
inikah Nilan *ing-hui83 tanyanya malah terhadap Onghui"
Onghui menyahut sekali" Samar-samar ia seperti teringat bah'a
'anita ini pernah dilihatnya lama berselang"
$alam pada itu demi tahu pasti Nilan *ing-hui yang berhadapan
dengannya, 'anita itu mendadak mengayun tangannya,
ternyata sebuah cambuk pan%ang telah menyambar" (ekas
.an-lian me'akilkan menangkis, dan 'alaupun pucuk cambuk
'anita itu kena tertabas putus sebagian, namun tidak urung ia
sendiri kena diseret ma%u beberapa tindak hingga hampir %atuh
menubruk"
$an karena itu, cepat luar biasa 'anita ba%u hi%au itu sudah
menyelinap le'at sembari sedikit menyontek .an-lian ke
samping, menyusul pedang di tangan yang lain segera menusuk
Nilan-onghui"
Sesungguhnya Onghui bukan orang lemah, cepat sekali ia
berkelit, bahkan berbareng itu dengan tipu (iong-thing-hou-yao,
atau naga meluncur dan macan melompat, sebelah tangannya
menepuk pergelangan tangan la'an, sedang tangan yang lain
balas menghantam ke atas buat merebut pedang la'an"
.anita itu bersuara heran oleh serangan balasan Onghui,
namun begitu ia tarik pedangnya, segera ia merangsek lebih
hebat lagi, kedua macam sen%atanya, cambuk dan pedang,
beker%a berbareng menyabet dan menusuk bertubi-tubi hingga
Onghui terdesak mundur terus, kedudukannya sangat
berbahaya"
Nampak itu, lekas .an-lian ma%u mengeroyok, ia menusuk
orang dari belakang"
1#au cari mampus83 damprat 'anita itu" $an ketika sedikit
mengegos mengelakkan tusukan .an-lian, kemudian dengan
pedang dan pecutnya ia mengurung kedua la'annya di suatu
sudut kamar"
Sungguhpun .an-lian memakai )okiam atau pedang pusaka,
tapi la'an terlalu tangguh baginya, %angan kata hendak
menyerang, untuk men%aga diri sa%a sekarang ia merasa repot"
Sebaliknya Nilan-onghui malahan bisa bertahan dengan :io-
hoat atau ilmu pukulan yang dipela%arinya dari N%o &un-t%ong,
bekas kekasihnya itu"
1Siapa kau8 Apa keinginanmu lekas katakan dulu23 teriak Nilan-
onghui berulang-ulang"
1&m, sudah tentu kau tak ingat lagi padaku, Onghui 4ang
Agung,3 %engek 'anita itu sengit sembari merangsek lebih
kencang dengan kedua macam sen%atanya"
$i lain pihak oh .an-lian sudah ke'alahan menghadapi pecut
la'an yang menyambar hebat" $engan tanpa berdaya ia
menyaksikan Onghui tercecar dan tampaknya segera akan
te'as di ba'ah pedang musuh"
$alam keadaan kepepet itu, sekonyong-konyong Onghui
mengeluarkan tipu serangan berbahaya yang disebut 1#im-sian-
hi-long3 atau katak emas bermain ombak, ia melompat naik
terus mencengkeram dari atas hendak mencolok kedua mata
'anita ba%u hi%au itu"
1#au cari mampus23 bentak 'anita itu dingin, berbareng
pecutnya menyabet membuat .an-lian terpaksa mundur, habis
itu tangannya segera membalik menangkis %ari Onghui yang
hendak mencengkeram itu, sedang tangan lain dengan pedang
tahu-tahu menyusul menusuk tenggorokan orang"
Terperan%at sekali Onghui oleh perubahan tipu la'an yang luar
biasa ini, tak mungkin lagi ia bisa menghindarkan diri dari
tusukan itu, ia sudah meme%amkan mata terima nasib ketika
mendadak ia merasa ada suatu tenaga yang maha besar
mendorong dirinya ke belakang hingga dengan begitu ia lantas
bisa ber%umpalitan untuk kemudian menancapkan kaki kembali,
dan karena itu %uga bisa lolos dari ancaman maut tadi"
$alam pada itu ia pun sudah mendengar suara nyaring
beradunya sen%ata dibarengi suara 'anita ba%u hi%au itu yang
sedang memaki-maki"
#e%adian hebat itu dapat disaksikan oh .an-lian dengan %elas
karena ia berdiri di samping, ia lihat orang yang menolong %i'a
Onghui itu melayang turun dari belakang suatu papan merek
yang tergantung di atas kamar loteng itu, ia terke%ut luar biasa"
Sungguh tak pernah diduganya bah'a di atas sana, di %arak
yang begitu dekat, ternyata bersembunyi seseorang" $an bila
orang ini adalah musuh, bukankah keadaan bisa berabe8
Tapi sesudah ia mengamat-amati lebih %auh, seketika hatinya
berdegup, dari terke%ut tadi ia men%adi girang" Sekalipun orang
itu memakai kedok di mukanya, tetapi dari pera'akannya
dapatlah .an-lian mengenali dengan baik, siapakah dia kalau
bukan (eng 'e-hong8
1(eng-tayhiap23 serunya girang sambil berlari ma%u"
Tapi tiba-tiba pecut 'anita tadi berkelebat dari depan hingga
.an-lian dipaksa mundur kembali ke tempatnya semula"
1.an-lian, %angan kau ma%u23 seru orang berkedok itu" Nyata
memang benar suara (eng 'e-hong"
egitulah, dengan ilmu silat yang tinggi (eng 'e-hong
menempur 'anita ba%u hi%au itu yang tidak kalah tangguh dan
sama cepatnya hingga pandangan .an-lian kabur dibuatnya"
Suatu ketika tiba-tiba pecut 'anita itu melilit pedang 'e-hong,
sedang pedang di tangan yang lain melintang di dada untuk
men%aga diri, cepat ia mundur setindak terus membentak,
1Apakah kau Thian-san-sin-bong83
1etul, dan tolong tanya siapakah :ianp'e 5angkatan tua6 ini83
sahut 'e-hong sembari menarik sen%atanya, ia menduga
setelah 'anita itu mendengar namanya yang tersohor tentu
akan menghentikan pertarungan ini, siapa tahu dugaannya
meleset"
17hm, Thian-san-sin-bong, memang nyata bukan omong
kosong, biar aku men%a%al kau beberapa %urus lagi,3 kata 'anita
itu sembari mengangguk-angguk dan terta'a" (alu pecutnya
menyabet pula dan pedangnya ikut menusuk cepat, ia
merangsek pula dengan ilmu silatnya yang ternyata dari suatu
aliran tersendiri"
1Aneh, kenapa orang ini begini tak kenal aturan83 diam-diam
'e-hong membatin dan mendongkol %uga" Namun sedikitpun ia
tak berani ayal, pedangnya berputar cepat, ia layani la'an
dengan sama hebatnya"
.anita ba%u hi%au ini sungguh luar biasa, kedua tangannya bisa
memainkan dua macam sen%ata sekaligus dengan tipu-tipu yang
berlainan tapi bisa beker%a sama dengan sangat rapatnya"
Selamanya (eng 'e-hong hanya pernah menemukan seorang
yang bisa memainkan dua macam sen%ata berbareng, yaitu #hu
Tong-lok yang menggunakan golok dan pedang sekaligus dan
yang dianggapnya luar biasa" Tapi kini kalau dibandingkan
'anita ba%u hi%au ini, #hu Tong-lok boleh dibilang belum masuk
hitungan"
*eski Thian-san-kiam-hoat atau ilmu pedang dari Thian-san
milik (eng 'e-hong luar biasa hebatnya, namun kini hanya
cukup untuk menempur orang dengan sama kuatnya sa%a"
$iam-diam 'e-hong terke%ut dan heran" $an karena
menemukan tandingan sembabat, 'e-hong men%adi
bersemangat %uga, segera pedangnya dimainkan sedemikian
rupa hingga gemerlapan menyilaukan dan kemudian sinarnya
bergulung-gulung memenuhi seluruh kamar mengurung kedua
sosok bayangan tubuh yang saling labrak"
1agus23 seru 'anita itu, ia pun tak mau kalah, pecut di tangan
kiri dan pedang di tangan kanan menyambut setiap serangan
'e-hong dengan sebat sekali"
Se%ak (eng 'e-hong merantau #angou', belum pernah ia
bertemu orang kosen setangguh dan seulet 'anita ini" *ula-
mula ia heran, tapi kemudian tiba-tiba teringat olehnya diri
seseorang" 1Apakah mungkin ia masih hidup di dunia ini83
demikian pikirnya terke%ut"
Tanpa berkata mendadak ia perkencang pedangnya, suatu
ketika cepat sekali ia memukul miring ke samping, dan karena
angin pukulannya yang hebat ini, kain ikat kepala 'anita itu
tersingkap ke ba'ah"
#embali .an-lian terperan%at, ia lihat 'anita ba%u hi%au yang
berparas elok ini ternyata berambut ubanan semua, di ba'ah
ikat kepalanya itu ternyata ada pula sehelai selendang merah
yang melambai menggontai kena angin"
$an karena tersingkapnya ikat kepala 'anita itu, mendadak
(eng 'e-hong melompat keluar kalangan pertempuran dan
cepat ia memberi hormat sambil pedang melintang di dada"
1*aa9, maa9, kiranya adalah &ui-ang-kin (ihiap23 demikian ia
menegur orang"
$an karena itulah 'anita ba%u hi%au cepat menarik kembali
sen%atanya sembari bergelak terta'a" 1*emang hebat, tidak
malu kau sebagai Sute N%o-tayhiap" *elihatmu, sama seperti
bertemu dengan dia lagi23 demikian katanya"
Tapi habis berkata, mendadak 'a%ahnya yang terta'a tadi
seketika berubah guram dan tampak berduka sekali"
#iranya +K tahun yang lalu nama &ui-ang-kin tersohor dan
dikenal tua dan muda di padang rumput sekitar Thian-san"
ersama N%o &un-t%ong 5ayah Ie (an-t%u6, dua se%oli, mereka
disebut rakyat penggembala sebagai sepasang pendekar dari
padang rumput" Sesudah perla'anan suku bangsa daerah
Sinkiang yang patriotik dilumpuhkan pemerintah oan, segera
N%o &un-t%ong menyusul Nilan *ing-hui yang sementara itu telah
ikut ayannya berpindah ke kota &angciu dan kemudian &un-
t%ong gugur bersama Nikulo secara mengenaskan di tepi T%i-
tong-kang 5cerita ini dapat dibaca dalam T%hau Guan 7ng
&iong6"
$an semen%ak itu &ui-ang-kin mendadak lenyap %uga dari
padang rumput, tiada seorangpun yang tahu kemana ia telah
pergi" Namun begitu, selama ini kisah kepahla'anannya masih
tetap hidup dan dipu%a oleh rakyat penggembala di padang
rumput" .aktu (eng 'e-hong datang ke Thian-san, ia pun
banyak mendengar nama &ui-ang-kin yang besar dan dipu%a itu"
1aikkah kau23 kata &ui-ang-kin tiba-tiba setengah menge%ek
terhadap Nilan-onghui"
)edih sekali rasa Nilan-onghui, kedua matanya tak
bersemangat" 1Sudah IJ tahun &un-t%ong meninggal, apa yang
masih kaukehendaki lagi83 katanya kemudian pilu" 1aiklah, bila
kau mau membunuhku, lekaslah bunuh, memangnya aku pun
tak ingin hidup lebih lama lagi"3
1Aui,3 damprat &ui-ang-kin gusar" 1Apa kaukira aku berebut
lelaki denganmu8 &m, aku %ustru hendak membunuhmu23
&abis itu, segera pedang bergerak dan orangnya hendak
menubruk ma%u kalau tidak keburu dicegah (eng 'e-hong"
1Onghui sendiri tidak bermusuhan apa-apa dengan kita,3 kata
'e-hong"
Namun &ui-ang-kin tak menghiraukannya, ia berkata lagi pada
Onghui, 1$imana puteri &un-t%ong8 (ekas serahkan dia padaku23
1Serahkan padamu83 Onghui menegas dengan terta'a dingin"
1Sangkut-paut apa kau dengannya8 #enapa harus diserahkan
padamu83
14a, ya, aku tahu kaulah ibunya, tapi ibu semacam kau ini %ustru
tak pernah mengurus dirinya,3 damprat &ui-ang-kin gusar" 1&m,
kiramu aku tak tahu8 Ia telah membunuh suamimu yang tercinta
itu, bukan8 (alu kau menggusurnya ke dalam pen%ara, bukan8
#au ingin menyiksanya pelahan-lahan, bukan83
&ancur luluh hati Onghui oleh nista itu, ia menangis sedih,
mendadak ia menumbukkan kepalanya ke dinding" Syukur
keburu ditarik (eng 'e-hong"
1(ihiap, dari manakah kau mendapat keterangan itu83 kata 'e-
hong kemudian" 1Sekali-kali bukan Onghui tidak mau
menolongnya, soalnya karena belum mendapat %alannya"3
1Apa sungguh-sungguh katamu itu83 tanya &ui-ang-kin sangsi"
1Anak dara itu aku sendiri yang membesarkannya, mengapa aku
harus berdusta83 sahut 'e-hong pasti"
$an karena penegasan 'e-hong ini barulah &ui-ang-kin mau
percaya, ia masukkan pedangnya dan pelahan ia pun hendak
ber%alan pergi sambil berkata, 1*ing-hui, kalau begitu, akulah
yang telah salah menduga %elek atas dirimu23 Tapi baru
beberapa tindak ia ber%alan, sekonyong-konyong ia berhenti dan
berseru tertahan, 1$i luar ada musuh datang23
Tanpa bertanya lagi, secepat kilat 'e-hong telah mendahului
melompat keluar melalui %endela"
#iranya sesudah kaisar #hong-hi diancam oleh .an-lian hingga
gadis ini kemudian kabur keluar istana, dalam hati mahara%a itu
amat gusar" egitu ia berpisah dari Thayhou, segera %uga ia
mengumpulkan %ago-%ago penga'alnya dan memilih delapan
orang di antaranya yang paling kuat untuk memburu oh .an-
lian dengan perintah gadis itu segera dibunuh tanpa perkara"
#etika para penga'al itu sampai di depan istana Ok-%in-ong,
mendadak mereka mendapatkan empat mayat sudah
menggeletak di situ dengan anggota badan tak lengkap" #eruan
sa%a mereka terke%ut" $an pada saat itulah tiba-tiba terdengar
suara bentakan dari atas, menyusul mana seorang berkedok
aneh bagai burung cepatnya menubruk dari atas loteng, belum
tiba orangnya, tahu-tahu sen%ata rahasia sudah berhamburan
lebih dulu, dan karena itu dua %ago penga'al telah tertembus
oleh dua sinar hitam keemasan dan terguling mampus"
Tentu sa%a %ago-%ago penga'al lain men%adi kacau, tapi segera
mereka pun ma%u lagi mengembut"
Se%urus kemudian, dari atas loteng sesosok bayangan hi%au
berkelebat %uga, &ui-ang-kin sudah menyusul datang dengan
cepat, begitu pedangnya menyambar, kontan pergelangan
tangan seorang %ago penga'al yang hendak memapaknya
sudah tertabas kutung"
1(eng-tayhiap, marilah kita berlomba siapa bisa membunuh
lebih banyak23 demikian sem &ui-ang-kin pada (eng 'e hong"
1aik,3 sahut 'e-hong" &abis ini, cepat Sekali pedangnya
bergerak, sekaligus ia tangkis semua sen%ata la'an yang
menyerang, berbareng itu sebelah tangannya balas menggablok
musuh yang mencoba mendekat"
Tak terduga musuh itu ternyata bukan sembarangan, ia bisa
berkelit terus menangkis" #eruan 'e-hong heran, segera ia
putar pedangnya menusuk lagi"
1agi tiga orang menempur perempuan keparat itu dan The-
hiante bersamaku melayani yang ini,3 kata penga'al itu pada
ka'an-ka'annya"
Sementara itu tusukan 'e-hong tadi telah dekat tubuhnya,
namun penga'al itu ternyata tidak gugup, sen%ata oan-koan-pit
atau potlot %aksa terbikin dari ba%a dapat menangkis terus balas
menyerang malah"
#iranya penga'al ini bernama Seng Thian-ting ber%uluk Thi-pit-
boan-koan atau %aksa potlot ba%a, kepandaiannya tidak di ba'ah
T%oh T%iau-lam terutama ilmu menotoknya yang lihai" Ialah salah
seorang penga'al yang diperintahkan untuk menangkap
penyamun 'anita oleh kaisar #hong-hi itu"
*ula-mula Thian-ting menerta'ai sang #aisar yang men%adi
geger karena seorang pen%ahat 'anita kecil yang tak berarti"
Siapa duga, pen%ahat 'anitanya belum diketemukan tahu-tahu
dua orang ka'annya sudah terbinasa dulu oleh Thian-san-sin-
bong sen%ata rahasia (eng 'e-hong" $an karena sen%ata
rahasia inilah segera Thian-ting insya9 telah menemukan
tandingan tangguh yang namanya menggetarkan #angou' itu"
egitulah, maka ia men%adi %eri, apalagi kemudian &ui-ang-kin
datang pula dan sekali gebrak pergelangan tangan seorang
ka'annya tertabas putus, keruan Thian-ting semakin gugup"
Namun keadaan sudah terpaksa, dengan %umlah yang lebih
banyak di pihaknya, ia mencoba membagi tiga ka'annya pergi
mengembut &ui-ang-kin dan ia sendiri bersama seorang
penga'al she The mengeroyok (eng 'e-hong" Sekalipun
nama (eng 'e-hong yang tersohor membikin nyalinya rada
ciut, namun Thian-ting tergolong %ago penga'al kelas utama
dalam kera%aan, dengan sendirinya ia pun ingin ber%asa, maka
sekuat tenaga ia menempur musuh, susul-menyusul ia
melontarkan serangan-serangan lihai"
.aktu beruntun 'e-hong membalas tiga kali serangan dan
tidak berhasil mendesak mundur Seng Thian-ting, diam-diam ia
pun naik darah" *endadak ia menepuk potlot orang yang
sedang menotol datang hingga menceng ke samping, menyusul
pedang di tangan lain tems menusuk cepat ke leher musuh
dengan tipu (iong-ting-ti-cu atau menyambar mutiara di atas
kepala naga"
Serangan berbahaya ini memaksa Seng Thian-ting lekas
melompat ke samping" Tapi menyusul potlot ba%anya tems
menyabet lagi dengan gerakan &ing-sau-cian-kun atau
menyapu bersih seribu serdadu, pedang 'e-hong hendak
dibenturnya"
Namun (eng 'e-hong terlebih cepat lagi, begitu sen%ata ditarik
kembali, segera ia menusuk pula iga musuh dengan gerak
serangan (iong-kui-tay-hai atau ular naga kembali ke laut"
Serangan ini adalah tipu lihai dari Thian-san-kiam-hoat hingga
tiada %alan lain bagi Thian-ting kecuali melangkah mundur
menghindarkan diri"
Sementara itu %ago penga'al she The %uga tidak tinggal diam, ia
memakai dua perisai besi yang berat" $engan sen%ata penga'al
ini Seng Thian-ting berpikir bisa digunakan sebagai tameng dan
ia sendiri bisa melontarkan serangan-serangan lebih leluasa"
Siapa duga gerakan (eng 'e-hong bisa berubah cepat dan
susah diraba" )erisai orang yang menghantam dari samping tak
dihiraukan 'e-hong, sebaliknya ia terus mencecar Thian-ting
seorang, sungguhpun beberapa kali hantaman perisai dari
samping cukup ke%i, tapi entah cara bagaimana dengan
gampang sa%a ia bisa berkelit, sedang pedangnya masih terus
merangsek terlebih kencang mengincar Seng Thian-ting, keruan
sa%a Thian-ting dibikin kalang kabut tak tahan"
1The Thi-pay, kau bergeser ke sini dan menghadapinya dari
depan,3 seru Seng Thian-ting pada ka'annya itu, yang ternyata
bernama Thi-pay atau perisai besi, sesuai dengan sen%ata yang
dipakainya"
$alam pada itu (eng 'e-hong telah menyerang pula terlebih
hebat sedang Thian-ting bertahan sekuat mungkin" #ini ia tidak
mengharap bisa menyerang la'an lagi, ia sudah bersyukur bila
sanggup bertahan bersama The Thi-pay"
$an karena perubahan kedudukan mereka, yakni The Thi-pay
ber%a%ar bersama Seng Thian-ting menghadapi (eng 'e-hong
dari depan dengan ker%a-sama lebih rapat, keadaan mereka
baru membaik dan mampu mengimbangi rangsekan 'e-hong"
'e-hong tak sabar lagi setelah beberapa %urus kemudian
masih belum bisa merobohkan musuh, apalagi didengarnya dari
%auh ada suara ramai tindakan orang banyak, ia pikir tentu
pen%aga istana )angeran telah datang setelah ter%adi ribut-ribut
ini" *endadak ia menusuk Seng Thian-ting hinggi la'an ini
dipaksa mundur, menyusul ia mengumpulkan tenaga pada
telapak tangan kiri terus menggablok perisai The Thi-pay yang
sementara itu telah menghantam dari samping sembari
menggertak keras, begitu hebat tenaga yang dikeluarkannya
hingga perisai orang kena dihantam mencelat, tanpa ayal pula,
ketika telapak tangannya membalik, batok kepala The Thi-pay
kena digablok hingga remuk berantakan"
1(eng 'e-hong, apa kau baru berhasil satu83 tiba-tiba
didengarnya seruan &ui-ang-kin sembari terta'a"
Ternyata ketangkasan &ui-ang-kin tidak men%adi berkurang
meski kini usianya sudah bertambah +K-an tahun" Tadi ketika
tiga %ago penga'al ma%u mengembunnya, karena memandang
rendah &ui-ang-kin hanya seorang 'anita, maka dengan berani
mereka terus mener%ang dari tiga %urusan"
Tak terduga &ui-ang-kin menanti dengan tenang sa%a, ia
menunggu sampai musuh sudah dekat, mendadak pecutnya
menyabet cepat hingga seorang penga'al segera kena terbelit
oleh pecutnya yang pan%ang itu dan terangkat ke udara, sekali
&ui-ang-kin mengayun pecutnya, tahu-tahu penga'al itu kena
dilempar pergi %auh dan mampus karena kepalanya tertumbuk
batu dan otaknya hancur berantakan"
*enyusul kemudian pecutnya menyambar dan pedangnya
berkelebat cepat pula, kedua %ago penga'al yang lain men%adi
silau dan bingung oleh sen%ata &ui-ang-kin yang berlainan itu"
*eski kedua %ago penga'al ini tidak lemah, namun kepandaian
mereka masih di ba'ah Seng Thian-ting, apalagi begitu ma%u
seorang ka'annya sudah terbanting mampus oleh pecut &ui-
ang-kin, keruan mereka tambah kalang kabut kena dicecar"
Se%urus kemudian, ketika pedang &ui-ang-kin menyampuk
cepat, golok salah seorang penga'al itu tahu-tahu dibentur
terbang, berbareng itu pecut &ui-ang-kin telah menyabet %uga
dan dapat menahan penga'al lain yang sedang menyerang,
ketika balikan pedangnya berkelebat pula, tanpa ampun lagi
kepala penga'al yang goloknya terpental tadi sudah berpisah
dengan tuannya" .aktu &ui-ang-kin sedikit mencukit dengan
kakinya, kepala musuh yang menggelinding ke tanah itu
mencelat naik pula terus disambut mulurnya dan digigit kuncir
kepalanya sembari berteriak menghitung, 1Nah, inilah satu23
#eruan sa%a semangat %ago penga'al yang masih ketinggalan
itu serasa terbang ke a'ang-a'ang, dalam takutnya ia memutar
tubuh bermaksud hendak angkat langkah seribu" Namun sudah
telat, menyusul pecut &ui-ang-kin telah menyambar pula hingga
tubuhnya kena terlilit dan terseret kembali, dan ketika pedang
&ui-ang-kin berkelebat lagi, sebuah kepala telah tertabas pula"
1Ini, satu lagi23 teriak &ui-ang-kin menghitung lagi"
&abis itu &ui-ang-kin menyimpan kembali pedangnya, (a ikat
kuncir kedua buah kepala manusia itu men%adi satu gandeng, ia
ayun-ayun pecutnya hingga mengeluarkan suara petasan
dibarengi suara terta'anya yang nyaring pan%ang" $an pada
saat itulah ia melihat The Thi-pay baru dibinasakan (eng 'e-
hong"
1(ihiap memang sangat hebat, perlombaan kita telah
dimenangkan olehmu,3 kata 'e-hong demi dilihatnya &ui-ang-
kin sudah berdiri menganggur dengan men%in%ing dua buah
kepala"
$an pada saat (eng 'e-hong berbicara, mendadak Seng
Thian-ting pura-pura menyerang sekali, habis ini segera ia
melompat pergi %auh untuk melarikan diri"
*elihat musuh hendak kabur, &ui-ang-kin tidak tinggal diam,
cepat ia melesat menyusul orang, segera pecutnya menyabet
dari belakang" Namun Seng Thian-ting ber%umpalitan di atas
terus memutar balik, u%ung pecut &ui ang-kin kena dipegangnya"
*endongkol &ui-ang-kin karena serangannya luput, apalagi
sen%atanya dipakai orang sebagai batu loncatan untuk putar
balik" Tapi ketika ia hendak melontarkan serangan lagi, tahu-
tahu Seng Thian-ting yang membalik itu telah menotok ke
pundak &ui-ang-kin dengan sen%ata pot lotnya" aiknya &ui-ang-
kin tidak kalah sebalnya, sebelah kakinya sudah mendahului
menendang" Terpaksa Thian-ting mengegos, namun tidak urung
tangannya kesrempet sepatu orang hingga luka dan darah
mengucur" Sebaliknya &ui-ang-kin pun merasakan angin ta%am
sen%ata la'an yang menyambar le'at di tepi telinganya"
$an pada kesempatan saling gebrak itulah, segera Seng Thian-
ting melesat pergi lagi dengan cepat untuk kemudian
menggabungkan diri dengan penga'al-penga'al istana
)angeran yang sementara itupun sudah memban%ir datang"
1*ari kita pergi23 seru (eng 'e-hong ketika dilihatnya &ui-ang-
kin masih hendak menge%ar"
Sementara itu oh .an-lian %uga sudah turun dari loteng kamar
Onghui dan menyaksikan pertarungan sengit tadi dengan
segenggam pasir berbisa siap di tangannya" #etika penga'al-
penga'al istana sudah memban%ir dekat, tanpa pikir lagi pasir
beracun itu lantas dihamburkannya" egitu pula susul-menyusul
(eng 'e-hong menyambitkan tiga buah Thian-san-sin-bong
hingga tiga orang musuh tertembus tenggorokannya"
#arena serangan sen%ata rahasia ini, keruan para penga'al
istana )angeran itu men%adi kacau" $i lain pihak &ui-ang-kin
%uga telah menimpakan kedua buah kepala yang dipenggalnya
tadi ke arah musuh sembari terta'a terbahak-bahak" #emudian
bersama (eng 'e-hong dan oh .an-lian, mereka pun
melayang cepat keluar dari istana )angeran itu"
1Sampai bertemu lagi, (eng-tayhiap23 kata &ui-ang-kin memberi
salam sesudah tiba di suatu tempat sepi terus hendak berlari
pergi ke arahnya sendiri"
1Nanti dulu,3 seru 'e-hong tiba-tiba"
1Apa yang hendak kaubicarakan lagi83 tanya &ui-ang-kin
menoleh"
10auh-%auh :ianp'e datang kemari untuk menolong anak piatu
almarhum pendekar, maka sukalah bekerd%a-sama dengan kami
sa%a83 kata 'e-hong"
*endadak muka &ui-ang-kin berubah oleh a%akan itu" 1#au
adalah Sute N%o &un-cong, kenapa sudah tahu senga%a
bertanya83 demikian sahurnya marah-marah" 1#au boleh
menolong dengan caramu sendiri dan aku menolong dengan
caraku, tak perlu banyak omong23
&abis berkata, secepat terbang ia melesat pergi dan seke%ap
sa%a sudah menghilang dari pandangan"
Sesaat itu (eng 'e-hong masih bingung karena didamprat
orang tanpa mengerti sebabnya"
Nyata meski (eng 'e-hong adalah Sute 5adik seperguruan6
N%o &un-t%ong, namun pada hari mereka bertemu untuk pertama
kalinya %uga merupakan saat terakhir hidup N%o &un-t%ong"
Sedang &ui-ang-kin sendiri se%ak lama sudah mengasingkan
diri" #arena itu, suka-duka antara N%o &un-t%ong dan &ui-ang-kin
dengan sendirinya tak diketahui (eng 'e-hong"
1Ilmu silat &ui-ang-kin sungguh sudah tiada tara dan tiada
bandingannya di kalangan sesama pendekar 'anita, cuma
tabiatnya mengapa begitu aneh83 demikian sesal 'e-hong"
.an-lian memang tidak kenal orang macam apakah &ui-ang-kin
itu, maka ia tak berani ikut campur bicara"
1*ana :u-ko-kim-hu itu83 tanya 'e-hong tiba-tiba pada si
gadis itu" 1:oba serahkan padaku sa%a"3
Segera .an-lian menyerahkan benda yang diminta itu"
1iarlah malam ini aku menyelidiki pen%ara kera%aan,3 kata 'e-
hong pula"
1Apakah (eng-tayhiap tak perlu pembantu83 tanya .an-lian"
1Tak perlu,3 sahut 'e-hong" 1Terlalu banyak orang malah
kurang leluasa"3
&abis itu mereka pun saling menceritakan keadaan masing-
masing sesudah berpisah sekian lama" #arena itu barulah si
gadis bernapas lega setelah mengetahui keselamatan dan diri
#ui Tiong-bing yang tiada kabar beritanya setelah berangkat ke
kota-ra%a, maka (i (ay-hing dan )ho $%ing-t%u meminta (eng
'e-hong menyusul mereka untuk mencari kabar"
Nama (eng 'e-hong terlalu dikenal kalangan #angou', pula
mudah dikenali karena mukanya yang codet, maka ia selalu
ber%alan di 'aktu malam dan siang hari malah mengaso"
Sepan%ang %alan tiada sesuatu yang dia dengar, tapi begitu
masuk kota-ra%a segera didengarnya Ie (an-t%u sudah berhasil
membunuh To Tok dan dipen%arakan"
Se%ak kecil Ie (an-t%u dibesarkan (eng 'e-hong, hubungan
mereka boleh dikata bagai saudara dan mirip %uga ayah dan
anak" #eruan ketika didengarnya (an-t%u tertangkap musuh dan
dipen%arakan, ia men%adi kuatir dan ikut menderita batin bagai
ditusuk ribuan anak panah" Suhengnya telah te'as secara
mengenaskan dan hanya punya seorang puteri tunggal ini sa%a,
betapapun %uga %adinya, tak boleh kubiarkan anak dara itu tamat
nya'anya di tangan musuh, demikian pikirnya"
Ada hubungan apa antara (an-t%u dan Nilan-onghui dengan
sendirinya (eng 'e-hong mengetahui" *aka urusan mencari
Tiong-bing dan .an-lian sementara ia tinggalkan, lebih dulu ia
menyelidiki istana )angeran To Tok, dengan ilmu
mengentengkan tubuhnya yang tiada bandingan ia berhasil
menyelundup ke atas loteng kamar Onghui tanpa dipergoki" $an
di situlah secara kebetulan telah menemukan oh .an-lian dan
&ui-ang-kin tadi" 1Orang macam apakah &ui-ang-kin itu83
demikian Tanya .an-lian kemudian" 1Tampaknya perhatiannya
terhadap Ie (an-t%u tidak kurang daripada kita"3
14a, agaknya itu memang nasib,3 sahut 'e-hong menghela
napas" 1Aku sendiri tidak tahu apa yang ter%adi sebenarnya,
cuma se'aktu tinggal di Sinkiang, pernah kudengar cerita rakyat
penggembala sedikit tentang mereka dan barulah aku tahu
bah'a &ui-ang-kin sebenarnya bernama &amaya, di masa
muda namanya menggemparkan seluruh daerah selatan
Sinkiang, ia adalah puteri tunggal pahla'an suku bangsa (opu
yang bernama $anu" #onon menurut cerita di 'aktu T%oh T%iau-
lam mula-mula turun gunung pernah %uga membantu di ba'ah
pimpinan pahla'an tua $anu dan bersama-sama mela'an
pasukan oan" Tapi tak seberapa lama T%oh T%iau-lam lantas
mengkhianati $anu dan takluk pada pasukan oan"3 5aca
)ahla'an )adang /umput6
1Sayang, sungguh sayang,3 u%ar .an-lian gegetun"
QTatkala itu nama Suhengku N%o &un-cong %uga tersohor di
utara Sinkiang, ia membantu suku bangsa #a!ak mela'an
pasukan oan dan kemudian malah merupakan %i'a daripada
laskar rakyat #a!ak" Sayang akhirnya bangsa #a!ak telah
dihancurkan dan N%o-suheng terpaksa melintasi gurun
Taklamakan dan menggabungkan diri dengan &ui-ang-kin di
selatan Sinkiang"Q
Q*ereka berdua mela'an pasukan oan bersama-sama,
pula sama gagah perkasa, mengapa mereka tidak mengikat
per%odohan yang sangat setimpal itu8Q kata .an-lian tertarik
oleh cerita itu"
Q.an-lian, tidak semua orang beruntung seperti kau dan
Tiong-bing,Q u%ar 'e-hong menghela napas" QSoal asmara
memang sangat aneh, bila kesempatan kaule'atkan sedikit
sa%a, mungkin orang itu akan menyesal untuk selamanya"
$an kenapa mereka tidak mengikat %odoh, itulah yang aku
tidak
tahu" :uma kabarnya sebelum &ui-ang-kin bertemu dengan
N%o-suheng, ia sudah pernah %atuh cinta pada seorang
seniman suku bangsanya sendiri yang bernama Abu" Suara
emas Abu sangat dipu%a di padang rumput mereka dan
menggoncangkan hati setiap gadis" Tapi sayang seniman
terpu%a itu sebaliknya ber%i'a kotor dan rendah, ia telah
bersekongkol dengan pihak musuh hingga pahla'an $anu
gugur" elakangan ia tertangkap oleh &ui-ang-kin dan
disodet
perutnya di depan abu sembahyang ayahnya"Q
.an-lian terharu dan menghela napas pula oleh cerita itu"
Q*enurut dugaanmu, apakah N%o-tayhiap menampik &ui-ang-
kin karena sebelumnya ia sudah mencintai seniman Abu itu8Q
tanyanya"
Q#ukira tidak,Q sahut 'e-hong" Q*ungkin sebelum mereka
berkenalan, N%o-suheng sudah mencintai dulu seorang lain,
yaitu yang sekarang kita kenal sebagai Ok-onghui"Q
(agi-lagi .an-lian gegetun dan menghela napas" Tapi
tiba-
tiba dilihatnya 'a%ah (eng 'e-hong men%adi muram dan
mata berkaca-kaca, ia men%adi terke%ut" QApakah mungkin
(eng-tayhiap sendiri %uga mempunyai kisah cinta yang
menyedihkan8Q demikian ia membatin" *aka ia pun tak
berani
bertanya lebih lan%ut"
Q*alam ini aku ingin menyelidiki pen%ara, kalau berhasil
menolong keluar (an-cu, segera aku memba'anya mencari
kalian,Q kata 'e-hong setelah bertanya tempat tinggal .an-
lian"
$alam pada itu, di kala (eng 'e-hong memikirkan diri le
(an-cu, di lain pihak gadis itupun sedang mengenangkan
(eng
'e-hong di dalam pen%ara yang gelap gulita tak tertembus
sinar matahari maupun rembulan, dalam pen%ara itu hanya
disinari dua pelita kecil yang berkelip-kelip di po%okan"
Secara
tak sadar (an-cu meringkuk dalam pen%ara itu dan entah
sudah berapa kali siang telah berganti malam dan malam
berganti siang, terasa olehnya semacam perasaan
kesunyian
yang aneh"
QAku adalah puteri ayahku2Q demikian ia menghibur diri
sendiri, ia merasa tidak mengece'akan harapan sang ayah"
Surat darah ayahnya masih tersimpan baik dalam ba%unya,
tapi kini tekanan %i'a yang ditimbulkan surat darah itu sudah
lenyap sama sekali, ia merasa puas, ia ingin menari, ingin
menyanyi atas kemenangannya itu"
Q*arilah ma%u, tak nanti aku takut padamu,Q demikian
tantangnya pada malaikat elmaut yang dihadapinya dalam
kegelapan itu"
Tapi benarkah sedikitpun ia tak gentar mati8 *ungkin
betul" Namun kadang ia pun merasa takut menghadapi
malam
yang gelap dan pan%ang itu, ia bukan takut mati, melainkan
sayang pada %i'a sendiri yang masih muda-belia" ukankah
ia
baru gadis rema%a berusia belum genap +K tahun8 Tapi
segera
ia akan berpisah untuk selamanya dengan sanak-kadang
yang
dicintainya"
Ia tak mempunyai sanak-kadang sebenarnya, tapi dalam
keadaan demikian ini ia %ustru terkenang pada sanak-kadang"
Onghui adalah ibu kandungnya" Terhadap ibunya selama
ini
perasaannya selalu bertentangan di antara cinta dan benci,
dalam hati si gadis yang lemah tapi %uga keras ini hakikatnya
sudah tak pandang sang ibu sebagai sanak-kadang lagi,
namun kini, di saat menghadapi elmaut yang akan
menamatkan kehidupannya ini, ia %ustru terkenang pada sang
ibunda, ia mempunyai suatu harapan, ya, bahkan sangat
mengharap agar bisa menguras air matanya yang sudah
tertimbun sekian lamanya di hadapan sang ibu, ia ingin
menyatakan betapa merindukan kasih ibu dan %uga betapa ia
benci padanya"
$an RsanakR kedua yang ia kenangkan ialah (eng 'e-
hong"
Sebenarnya 'e-hong bukan sanak %uga bukan kadang-nya,
tapi baginya rasanya malah lebih dekat dan lebih rapat
daripada sanak-kadang yang lain"
la masih ingat betapa susah payah (eng 'e-hong
memba'anya ke Thian-san %auh dari daerah selatan,
melintasi
gurun luas dan pergi ke daerah perbatasan itu, masa itu ia
baru seorang anak bayi yang sedang bela%ar omong" udi
kebaikan itu boleh dikata melebihi hubungan ayah dan anak"
Q$imanakah ada seorang ayah pernah menderita dan
berkorban begitu banyak untuk anaknya8Q demikian pikirnya"
ila terkenang pada (eng 'e-hong sungguh ia ingin
memanggilnya sebagai RayahR, tetapi usia (eng 'e-hong
hanya belasan tahun lebih tua darinya, apakah ia akan suka
dipanggil ayah" ila ingat sampai di sini, kadang (an-cu
lantas
terta'a sendiri"
RSanakR ketiga yang ia kenangkan ialah Thio &ua-ciau"
elum ada dua tahun ia mengenal pemuda itu, tapi aneh,
perasaannya terhadap &ua-ciau sudah begitu mendalam dan
%auh berlainan sekali dengan perasaannya terhadap (eng
'e-
hong"
Ia ingat benar sinar mata pemuda yang begitu simpati dan
penuh terima kasih 'aktu ia menolongnya di 0ing-liang-si di
atas Ngo-tai-san dahulu dan perpisahan yang berkesan
se'aktu ia akan melakukan" Rtugas suciR pesan ayahnya, di
rumah :iok :in-hui tempo hari"
QSetelah aku mati, sungguhkah ia akan memetik sekuntum
bunga cempaka dan menancapkannya di depan kuburanku8Q
demikian ia berpikir" QAh, semua ini hanya khayalan belaka,
bila aku mati, mungkin kuburan sa%a tiada terdapat2Q #arena
pikiran ini, tak tahan lagi air matanya berlinang"
QTidak, puteri N%o-tayhiap tak pernah mengalirkan air
mata2Q tiba-tiba ia mencela diri sendiri"
egitulah ia termenung mengenangkan ketiga orang Rsa-
nak-kadangR itu, namun gabungan dari semua rasa rindunya
itu masih belum melebihi rasa cintanya pada sang ayah" QAku
mati karena melaksanakan tugas dan cita-cita ayah2Q
demikian
ia berpikir" $an karena pikiran terakhir ini, seketika ia
bersemangat, ia merasa %i'anya sendiri kenapa harus
disayangkan8 Q&ayo, ma%ulah, tak nanti aku takut padamu2Q
teriaknya tiba-tiba sambil mementang kedua tangannya
menantang kegelapan yang bagaikan malaikat elmaut
hendak
menerkam padanya itu"
0i'a (an-cu tergoncang hebat, ia pe%amkan matanya dan
menggumam sendiri, QO, ayah, tunggulah daku, segera
puterimu ini akan ber%umpa denganmu2Q
$an pada saat itulah, pintu pen%ara terbuka, sesosok
bayangan pelahan ber%alan ke arahnya"
Se%ak (an-cu digusur ke dalam pen%ara belum pernah ia
didatangi orang, santapan sehari dua kali %uga disodorkan
dari
luar oleh sipir bui, maka ia menyangsikan bayangan ini kalau
bukan malaikat elmaut, tentunya algo%o yang datang hendak
menghabisi nya'anya8 #arena itu, seketika perasaannya
seperti kosong melompong, lapat-lapat ia merasa keadaan
seakan beku dan tak berperasaan lagi"
$alam keadaan setengah sadar itu, tiba-tiba terasa
olehnya
sebuah tangan pelahan mengelus rambutnya" Q(an-cu,Q
terdengar suatu suara rendah, QAkulah yang telah datang2Q
QO, betul-betul ayahkah8Q seru (an-cu"
Orang itu menghela napas, lalu ia memanggil lagi, Q(an-cu,
sadarlah2 Aku yang telah datang buat mengeluarkanmu2Q
&abis berkata, cepat sekali orang itu memegang beberapa
kali ke sekitar tangan dan kaki (an-cu, seketika gadis ini
merasa tubuhnya men%adi enteng, ternyata belenggu kaki
dan
tangannya sudah dipatahkan orang itu"
Q#au bukan ayah8 Apakah kau algo%o8Q mendadak (an-cu
menubruk ma%u terus menarik tangan orang itu"
Namun segera terasa olehnya ada setetes air hangat yang
%atuh di mukanya, menyusul suatu suara yang sudah sangat
dikenal berbisik di telinganya, QSadarlah, (an-cu2 Tak
kenalkah
kau padaku8Q
$an baru kini (an-cu mengenali siapa orang itu, air mata
tak tertahan lagi bercucuran, ia mendeprok ke ba'ah terus
merangkul kedua kaki orang" QO, (eng-sioksiok, apakah ini
bukan di alam mimpi8Q ia meratap"
Ternyata orang ini memang betul (eng 'e-hong adanya"
Sesudah ia menerima R:u-ko-kim-huR dari oh .an-lian,
lalu ia menyamar sebagai bayangkara istime'a dari kera%aan
dan dengan kedok di mukanya malam itu %uga ia mendatangi
sipir bui" #epala pen%ara kera%aan ini ternyata seorang
)'elek
5gelar bangsa'an oanciu6, ketika dilihatnya datang seorang
%ago penga'al dan menun%ukkan R:u-ko-kim-huR yang bertulis
dua huru9 RTay 0ingR 50ing /aya6 di atas kertas, )'elek ini
men%adi amat terke%ut" QApakah kau bayangkara kera%aan8Q
tanyanya cepat dan curiga"
'e-hong tak menyahut, ia mengangguk angkuh sa%a"
QApakah masih ada pesan lain dari &ongsiang8Q tanya
)'elek itu lagi"
Q&ongsiang memerintahkan aku segera memba'a gadis
pembunuh To Tok itu ke dalam istana dan hal ini harus
dirahasiakan, maka lekas kausingkirkan dahulu pen%aga-
pen%aga lain yang ada di sini,Q kata 'e-hong kemudian"
)'elek itu men%adi tambah heran dan terke%ut, sebab
siang
harinya #aisar sendiri memerintahkan agar pen%ahat 'anita
itu
di%aga sekerasnya %angan sampai dirampas orang dari
pen%ara,
kenapa sekarang mendadak bisa mengirim orang lagi hendak
memba'a pesakitan itu ke dalam istana8
Tetapi pusaka R:u-ko-kim-huR bukanlah benda sembarang-
an, siapa yang memba'anya sama dengan utusan #aisar
yang
berkuasa penuh, maka perkataannya tidak mungkin bisa
dibantah"
$an sesudah ragu-ragu se%enak, tiba-tiba )'elek inipun
mendapatkan akal" QApakah kau bayangkara istime'a8Q ia
coba menegasi lagi" Q#au berada di ba'ah pimpinan siapa8Q
$an karena pertanyaan ini, 'e-&ong tahu orang telah
timbul curiga dan senga%a hendak mengu%i dirinya" $iam-
diam
ia mengeluh"
$i lain pihak dengan mata terpentang lebar )'elek itu
menga'asi 'e-hong terus dan menanti %a'abannya"
Namun 'e-hong cukup cerdik, segera ia pun
mendapatkan pikiran baik" Q#au berhak menanyai aku8Q
demikian bentaknya sembari terta'a dingin" erbareng itu ia
senga%a menggebrak me%a dengan sebelah tangan hingga
seketika u%ung me%a itu sempal"
#eruan sa%a )'elek itu ketakutan hingga mandi keringat
dingin demi nampak 'e-hong mengun%uk kepandaiannya
yang hebat ini" $an baru sekarang ia mau percaya orang
benar-benar %ago penga'al, maka ia tak berani bertanya lagi"
Segera ia perintahkan pen%aga lain menyingkir hingga
dengan
leluasa (eng 'e-hong bisa masuk ke dalam pen%ara dan
membebaskan Ie (an-cu dari belenggu"
Qetul-betul ini bukan di alam mimpi, (eng-tayhiap8Q
demikian (an-cu mengulangi lagi sembari tersedu-sedan"
Q0angan kuatir kau, hayolah ikut aku keluar, para ka'an
sedang merindukanmu dan menantikan kedatanganmu,Q kata
'e-hong kemudian"
QTidak, aku tidak dapat keluar2Q kata (an-cu tiba-tiba"
Tentu sa%a 'e-hong heran" QSebab apa8Q tanyanya
cepat"
QAku sudah tak bertenaga,Q demikian tutur (an-cu,
QSampai
di luar tentu akan dicegat oleh pen%aga, sedang aku tak
sanggup meloncat tinggi dan berlari cepat sepertimu, pula
tak
bisa membantumu menempur musuh, bukankah nanti
berbalik
membikin susah kau belaka8 $an akhirnya kita toh akan
terpaksa terkurung lagi dalam pen%ara malah"Q
Q(an-cu,Q kata 'e-hong pelahan sambil menun%ukkan
%imatnya" QAku memegang R#im-huR kera%aan, tak nanti
pen%aga di luar berani merintangi" *arilah %angan kuatir,
lekas
ikut aku keluar"Q
$an karena itulah (an-cu men%adi girang" Q(eng-tayhiap,
sungguh aku tak tahu cara bagaimana harus berterima kasih
padamu,Q katanya terharu"
&abis itu, cepat (eng 'e-hong menarik tangan si gadis
dan membimbingnya pelahan keluar pen%ara"
Sementara itu )'elek #epala pen%ara yang kena digertak
oleh ilmu kepandaian (eng 'e-hong, pula ada bukti R:u-ko-
kim-huR, betul %uga sudah menyingkirkan %auh-%auh para
pen%aga pen%ara dan memberi perintah agar %angan
merintangi bila melihat ta'anan mereka diba'a keluar orang"
Tapi karena itu %uga, rasanya yang paling gelisah ialah
:oh
:iau-lam"
#iranya sesudah #hong-hi kena diselomoti oh .an-lian
hingga gadis ini bisa lolos keluar istana dengan selamat,
mahara%a itu luar biasa gusarnya dan segera mengirim
delapan %ago bayangkara menguber ke istana )angeran To
Tok dan seperti diketahui kemudian %ago-%ago penga'al itu
telah kocar-kacir dilabrak (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin"
$i samping itu #hong-hi sangat kuatir %uga karena
rahasianya tergenggam di tangan oh .an-lian" Ia pun
memerintahkan :oh :iau-lam memba'a %ago-%ago penga'al
lain pergi memperkuat pen%agaan Ie (an-cu dalam pen%ara"
$an ketika :iau-lam mendengar perintah )'elek kepala
pen%ara agar menyingkir karena ta'anan hendak diba'a
masuk istana itu, ia men%adi heran dan curiga" QApakah titah
&ongsiang siang tadi sudah dilupakan )'elek8Q demikian ia
mencoba memperingatkan orang"
Tak ia duga )'elek itu men%adi kurang senang" Q0ika
ter%adi
apa-apa, biar aku sendiri yang bertanggung-%a'ab,Q demikian
sahut si )'elek dengan muka masam" Ia tak mau
menerangkan tentang R:u-ko-kim-huR sebab menurut
peraturan kera%aan oan, perintah dengan bukti R:u-ko-kim-
huR hanya dilakukan pada tugas-tugas yang harus
dirahasiakan, sekalipun diketahuinya :oh :iau-lam adalah
komandan pasukan penga'al, namun )'elek itupun tak
berani berkata terus terang"
#arena %a'aban itulah :oh :iau-lam men%adi bungkam,
tanpa berkata lagi ia mengeloyor pergi" Tapi ia masih curiga,
ia pun punya perhitungan sendiri, diam-diam ia
mengumpulkan ba'ahannya dan bersiap di sekitar kamar
pen%ara itu untuk melihat gelagat"
Sementara itu (an-cu telah dibimbing keluar oleh (eng
'e-hong" *elihat %alanan di luar kamar tahanan itu sunyi-
senyap tiada seorang pun, diam-diam 'e-hong girang,
maka
dengan langkah lebar dan bersitegang ia pun makin berlagak
sebagai utusan rahasia #aisar tulen"
$i lain pihak :oh :iau-lam yang bersembunyi di suatu
po%ok yang gelap sedang mengintai" etul %uga kemudian
dilihatnya dari kamar tahanan seorang berkedok telah
menyeret keluar Ie (an-cu yang terseok-seok, ia men%adi
tegang dan ragu-ragu, seketika ia tak berani mengambil
keputusan apakah harus mencegat atau membiarkan mereka
pergi begitu sa%a8
Tiba-tiba tergerak hatinya, ia tertarik oleh pera'akan o-
rang berkedok ini seperti sudah dikenalnya" Segera ia
teringat
pada diri seorang ia terke%ut bercampur kuatir" Namun suatu
pikiran timbul %uga, bila benar orang ini adalah orang yang
diduganya itu, kenapa ia begitu berani masuk ke rumah
pen%ara ini untuk menemui )'elek dan kenapa )'elek lantas
percaya begitu sa%a padanya8
$an selagi :iau-lam ragu-ragu, orang berkedok dan Ie
(an-
cu sudah berada di dekatnya"
Tiba-tiba :iau-lam mendapat suatu akal" Sekonyong-
konyong ia melompat keluar dari tempat persembunyiannya
yang gelap itu terus memukul cepat"
(eng 'e-hong sudah banyak berpengalaman, telinganya
ta%am dan matanya %eli" Sudah tentu se%ak tadi ia pun tahu
dirinya lagi diintai dan ada orang bersembunyi di tempat
gelap" Tapi mengandalkan pusaka R:u-ko-kim-huR yang ia
ba'a, maka di samping bersiap-siap %uga ia tetap berlagak
seperti tiada ter%adi apa-apa"
*endadak dilihatnya :oh :iau-lam menubruk dari
samping
terus menyerang dengan tipu RS'at-yong-lam-k'anR atau
sal%u
memenuhi benteng selatan, dagunya hendak diarah, maka
cepat ia berkelit sembari sebelah tangan lain melindungi Ie
(an-cu, habis itu tangan kanan cepat sekali balas menotok
dada :iau-lam di tempat R&ian-ki-hiatR"
Siapa tahu serangan :oh :iau-lam itu hanya pancingan
belaka, yakni senga%a hendak men%a%al sa%a, ia tahu (eng
'e-hong terlalu lihai, maka begitu menyerang segera ia
menarik kembali untuk kemudian dengan cepat ia pun
melompat mundur sambil berteriak, QOrang ini adalah buronan
kera%aan, lekas tangkap2 unuh sa%a habis perkara2Q
$an karena teriakannya, segera dari tempat gelap, dari
atas atap dan dari po%okan lain berbondong-bondong
mengembut ma%u %ago-%ago penga'al yang tidak sedikit
%umlahnya"
#iranya setelah serangan pancingannya tadi berhasil,
segera :iau-lam yakin dugaannya tidak meleset, yakni (eng
'e-hong yang disangkanya itu" *aka bersama para
begundalnya segera mereka mengurung rapat dari semua
%urusan"
Tapi ketika 'e-hong sekali menggertak, ia berputar cepat,
kontan dua penga'al yang coba mendekat telah kena terpukul
roboh" &abis itu pedangnya segera dilolos dan kembali
seorang penga'al lain tertusuk tembus olehnya" *enyusul
tangan (an-cu ditariknya, segera mereka mener%ang keluar
garis kepungan musuh yang sedikit bobol itu"
Namun :iau-lam lantas ma%u mencegat, cepat sekali ia
sudah melontarkan serangan beruntun ke iga (eng 'e-hong"
Ilmu pedang :oh :iau-lam tidak banyak selisih dari (eng
'e-hong, hanya tenaganya sedikit kalah, namun dua kali
serangan itu tidak kurang bahayanya" Terpaksa 'e-hong
sedikit mengegos sambil menangkis" $alam pada itu
didengarnya dari belakang angin ta%am menyambar %uga,
sebuah ruyung musuh telah datang menghantam"
Namun 'e-hong sangat tenang, begitu pedang :iau-lam
tertangkis, segera tangan kiri meraup ke belakang hingga
u%ung ruyung musuh yang membokong itu kena dicekalnya"
QNaik2Q gertaknya keras sembari mengayun tangannya"
elum sempat pembokong itu melepaskan sen%atanya tahu-
tahu orangnya sudah terbanting pergi %auh"
Tapi karena harus menggunakan kedua tangannya, Ie (an-
cu yang digandeng 'e-hong tadi kini terpaksa terpotong di
belakang" $engan sekali geraman, lekas 'e-hong berbalik
hendak menolong, namun berbagai macam sen%ata musuh
lantas me-ngerubutnya lagi"
#arena kuatirnya, (eng 'e-hong mengamuk, pedangnya
berputar cepat dan menerobos le'at di ba'ah sen%ata-sen%ata
musuh, namun sudah terlambat, ia lihat (an-cu sudah dita'an
musuh kembali dan sedang berteriak memanggil, Q(eng-siok-
siok, %angan pikirkan diriku, lekas kauter%ang keluar2Q
Sementara itu dari empat pen%uru para %ago penga'al telah
mengembut ma%u lagi" Terpaksa 'e-hong mela'an mereka
mati-matian, dengan tangkas ia menusuk dan menikam cepat,
sedang telapak tangan yang lainpun menghantam hingga
seke%ap beberapa musuh kena dilukai atau dibinasakan pula"
Nampak gelagat %elek bagi pihaknya, segera :oh :iau-
lamRmerangsek ma%u lagi, dengan gerak tipu RGiok-li-coan-
ciamR atau gadis ayu menyusup benang, dari belakang
mendadak ia tusuk bahu (eng 'e-hong di R&ong-hu-hiatR"
Namun dengan cepat 'e-hong mengegos pergi dan pada
saat itulah kebetulan seorang %ago penga'al lagi menubmk
ma%u, segera ia kena dicengkeram (eng 'e-hong terus
diangkat ke atas, dengan pedangnya lebih dulu 'e-hong
menangkis pergi semua sen%ata musuh yang sementara itu
sudah tiba pula dengan gerakan R&ui-eng-h'e-soanR atau
elang terbang mengitar, habis itu penga'al yang dipegangnya
itu tems diayun dan menyapu ke belakang"
Saking cepat gerakan (eng 'e-hong itu hingga pedang
:iau-lam yang saat itu telah menusuk lagi dari samping segera
menembus tubuh penga'al itu sendiri, dan 'aktu ia hendak
menarik kembali sen%atanya, tahu-tahu 'e-hong sekalian
mendorong mayat penga'al itu ke arahnya" (ekas :iau-lam
melompat mundur dan kesempatan itu telah digunakan (eng
'e-hong mener%ang ke depan keluar dari kepungan"
Sementara itu Ie (an-cu telah digusur kembali ke dalam
pen%ara"
*elihat 'e-hong akan lolos begitu sa%a, mata :oh :iaulam
seakan-akan berapi, secepat terbang segera ia menubruk ke
depan lagi tems menikam" Namun 'e-hong tak ingin terlibat
lebih lama, dengan gerakan R4an-cu-coan-limR atau burung
'alet menerobos hutan, cepat sekali ia melayang ke depan
sembari tangannya men%ambret seorang %ago penga'al lagi
dengan ilmu #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara mena'an dan
memegang, segera ia lemparkan tubuh penga'al itu ke
belakang, dengan cara demikianlah beruntun tiga kali
lompatan, tiga penga'al kena di-timpukkan ke belakang
hingga rangsekan :oh :iau-lam terhalang" )enga'al lain
men%adi %eri melihat ketangkasan (eng 'e-hong, karena itu
dengan cepat 'e-hong sudah bisa lari sampai di ba'ah
suatu pagar tembok"
$inding pagar ini ternyata M-N tombak tingginya hingga tak
bisa dicapai dengan sekali lompat, kecuali dengan ilmu RSia-pi-
hoan-ciangR atau merayap di dinding dengan bergantian
tangan, atau ilmu R)ia-hou-yu-%iangR atau cecak merayap di
dinding"
$alam keadaan begitu ia men%adi serba susah, musuh
sudah mendekat, bila ia menggunakan ilmu merayap di
dinding, tentunya tak bisa men%aga diri bila diserang dengan
sen%ata rahasia"
$an ketika ia ragu, betul sa%a segera ia dihu%ani musuh
dengan berbagai sen%ata rahasia" Terpaksa 'e-hong berkelit
ke sana sini sambil tangannya ikut menyampuk dan lengan
ba%unya mengebas hingga sen%ata rahasia musuh dapat
dihindarkannya"
Q#epung dia, asal dia sudah lelah tentu tak akan bisa lolos
lagi,Q sem :iau-lam pada begundalnya" erbareng itu ia pun
memimpin orang-orangnya mengepung ma%u"
#arena tiada %alan lain, 'e-hong terdesak hingga mepet
dinding pagar itu, tapi dengan mati-matian ia masih terus
bertahan sekuatnya" Sekalipun %umlah la'an %auh lebih
banyak, tapi mereka hanya bisa mengembut dari tiga %urusan,
karena sisi belakang (eng 'e-hong adalah dinding" *aka
:oh :iau-lam hanya mengembut bersama tiga %ago penga'al
terpilih dan berulang kali merangsek sengit"
Namun Thian-san-kiam-hoat yang dimainkan (eng 'e-
hong sedemikian mpa hebatnya bagai kilat menyambar"
$alam pertarungan sengit itu, dua penga'al ka'an :oh :iau-
lam roboh tertusuk olehnya" Tapi dua roboh, segera ma%u lagi
dua o-rang untuk menggantikannya, dan begitu seterusnya"
Q(eng 'e-hong, %ika kau tak meletakkan sen%atamu dan
menyerahkan diri, maka hari ini %uga adalah hari a%almu2Q
bentak :iau-lam menge%ek"
Tapi kontan (eng 'e-hong men%a'abnya dulu dengan
sekali tusukan" Qangsat,Q dampratnya kemudian" Q*anusia
tak kenal malu" Apa kau mengmginkan kepalaku8 &a, boleh
tukar dulu dengan IK buah kepalamu2Q
#arena sudah lama masih belum bisa mengalahkan la'an,
:iau-lam berganti siasat, ia memberi tanda dan empat
ka'annya lantas menyerang serentak, ia sendiri berdiri di
tengah menunggu lubang untuk mengirim serangan tambahan
yang mematikan"
Ilmu silat :oh :iau-lam memangnya tidak banyak selisih
dengan (eng 'e-hong, kini ia dibantu lagi empat %ago
penga'al kelas tinggi, betapapun tinggi kiam-hoat 'e-hong
akhirnya ia kerepotan %uga, apalagi :iau-lam tidak perlu
memikirkan serangan musuh karena empat ka'annya cukup
bisa me'akilkan menangkis, ia hanya tinggal menunggu
kesempatan untuk menambahi serangan hebat yang
mematikan" #arena itu, daya tekanan mereka dengan
sendirinya sekali lipat bertambah hebat
$an karena tusukan :iau-lam yang gencar pada setiap ada
kesempatan itu, tampaknya suatu saat pasti (eng 'e-hong
akan tertancap di tembok oleh pedangnya" Tiba-tiba seorang
%ago penga'al di antaranya ingin ber%asa dulu, mendadak ia
merangsek ma%u dengan sen%atanya sepasang R&ou-%iu-kauR
atau gaetan dengan pelindung tangan, mendadak ia mengait
pinggang la'an" Namun mendadak 'e-hong menggeram,
berbareng tangannya meraup dan dapat memegang gaetan
musuh terus ditarik sekuatnya, dengan tipu RSin-liong-tiau-
b'eR atau naga sakti membalik ekor, dengan tenaga dalamnya
yang hebat berbareng ia membikin pedang :iau-lam yang
sementara itu %uga menyerang tiba tergetar pergi, lalu tubuh
penga'al yang kena ditariknya tadi terus diayun ke depan
hingga penga'al yang lain terpaksa melompat mundur"
$alam gusarnya :iau-lam tak memikirkan lagi ka'an atau
la'an, mendadak ia menghantam ke depan hingga tubuh
penga'al yang dipegang (eng 'e-hong itu mencelat kena
pukulannya" *enyusul pedangnya segera menusuk pula dan
menyerang lebih sengit"
*enyaksikan :oh :iau-lam begitu ke%am, hanya
memikirkan %asa sendiri tanpa memikirkan keselamatan
ka'an, penga'al yang lain men%adi keder dan dingin hati"
#arena itu mereka pun tak bersemangat hingga seketika tiada
yang ma%u membantu :iau-lam" $an karena itulah (eng 'e-
hong sempat melontarkan serangan balasan beberapa kali
hingga :iau-lam berbal ik dibikin kalang-kabut"
Q*engapa diam sa%a8 &ayo ma%u2 Apakah perlu &ongsiang
sendiri yang memberi perintah2Q bentak :iau-lam mengkal
melihat ka'annya yang berpeluk tangan itu"
$an karena digertak dengan nama &ongsiang atau #aisar,
penga'al-penga'al itu men%adi %eri bila sikap mereka ini
dilaporkan :oh :iau-lam, tentu mereka bisa celaka" #arena
itulah, segera ada beberapa %agoan lain menggantikan
lo'ongan yang masih belum terisi itu dan mendesak 'e-
hong mepet ke tembok lagi" :uma %eri menyaksikan ke%adian
ngeri, maka mereka tak berani sembarangan menubruk ma%u
lagi"
$engan begitu keadaan (eng 'e-hong men%adi ringan,
meski masih belum bisa lolos dari kepungan"
$an karena masih belum %uga bisa merobohkan la'annya
ini, tiba-tiba :iau-lam menun%uk dua %ago penga'al lain lagi
yang merupakan orang kepercayaannya agar ma%u
menggantikan %ago penga'al yang kelihatan ragu-ragu dan
kurang sungguh-sungguh itu"
Q(akukan sebisanya, tangkap pen%ahat ini hidup ataupun
mati, asal keluar tenaga sekuatnya, pasti aku akan
melaporkan %asa kalian pada &ongsiang,Q demikian :iau-lam
coba memberi semangat"
#arena dorongan ini, segera para penga'al itu bertempur
mati-matian, sedang yang lain berteriak dari samping memberi
sokongan moril pada ka'an mereka" Sebaliknya sudah
semalam suntuk 'e-hong bertempur, ia men%adi payah,
keningnya mulai berkeringat, tenaganya mulai habis dan tak
tahan lagi"
QAda kebakaran di sebelah barat2Q tiba-tiba seorang
penga'al berteriak kaget" $an 'aktu :iau-lam menoleh, betul
sa%a dilihatnya api berkobar men%ulang tinggi di pendopo
sebelah barat"
Q0angan ribut,Q bentaknya cepat" QSekalipun kedatangan
musuh lagi, di sana ada %uga ka'an kita yang menahannya"
(ekas binasakan keparat ini dulu2Q
Tapi belum hilang suara bentakannya, tiba-tiba dari atas
dinding sana muncul seorang 'anita berba%u hi%au dan sehelai
selendang merah melambai tertiup angin menyelip di atas ikat
kepalanya" $i belakang 'anita ini terlihat menge%ar beberapa
%ago penga'al dengan kencang"
Tangan kiri 'anita ba%u hi%au itu memba'a pecut pan%ang
dan tangan kanan memegang pedang terhunus" Setelah
mendekat, dilihatnya (eng 'e-hong sedang dikeroyok di
sebelah ba'ah, segera ia berseru, Q0angan kuatir (eng 'e-
hong, aku datang menolongmu2Q
&abis itu mendadak pecutnya menyabet ke belakang, tahu-
tahu seorang penga'al yang mengubernya telah terguling ke
ba'ah se'aktu 'anita itu melompat turun, berbareng
pecutnya diputar-putar hingga menerbitkan suara petasan
telah menyabet %uga ke arah :oh :iau-lam sembari
membentak, Q0ahanam, apakah masih kenal padaku8Q
Terke%ut luar biasa :iau-lam demi mengenali siapa 'anita
ini" Q&ui"","" &ui-ang-kin, kau kauQ teriaknya terputus-putus
sambil mundur ke belakang"
Sementara itu cepat sekali (eng 'e-hong telah
menyerang lagi hingga seorang la'annya kena dirobohkan
pula"
Sebenarnya kalau soal ilmu silat, meski :iau-lam tak bisa
mengalahkan &ui-ang-kin, tapi tak mungkin %uga bisa
dikalahkan orang" Tapi karena gan%alan hati hubungan mereka
di masa lalu, 'alau sudah sekian lamanya, namun ia masih
merasa malu dan risih kalau bertemu muka dengan &ui-ang-
kin"
Ia masih ingat betapa kagumnya hingga %atuh hati pada
&ui-ang-kin dulu di 'aktu ia baru tamat bela%ar dan turun dari
Thian-san" Tapi belakangan karena %i'anya yang rendah
lambat-laun dapat diketahui &ui-ang-kin hingga gadis ini dari
menghormat men%adi benci dan men%auhi dirinya" #emudian ia
lantas takluk pada pasukan oan dan bersekongkol dengan
Abu, kekasih &ui-ang-kin yang berkhianat itu dan dengan tipu
muslihat akhirnya mene'askan pahla'an $an u, ayah &ui-
ang-kin"
#arena peristi'a itulah, :iau-lam men%adi risih terhadap
&ui-ang-kin, dalam hati selalu merasa %eri untuk berhadapan
dengan gadis ini"
#ini setelah berulang kali ia hampir tersabet oleh pecut &ui-
ang-kin, akhirnya baru ia bisa menenangkan diri"
)ara %ago penga'al kini sudah berkumpul hampir MK o-
rang, meski pecut &ui-ang-kin bisa menyabet %auh dan
pedangnya %uga menusuk cepat serta bisa melukai beberapa
orang, namun tidak urung kemudian ia pun ter%eblos dalam
kepungan musuh" *alahan di atas dinding pagar itu masih ada
beberapa penga'al yang menge%ar &ui-ang-kin tadi, dari atas
kadang mereka pun membokong dengan sen%ata rahasia"
)ada suatu ketika, mendadak 'e-hong membentak,
secepat kilat dua %ago penga'al kena dilukainya lagi, habis itu
segera ia mener%ang ke depan menggabungkan diri dengan
&ui-ang-kin yang sementara itu sedang dikeroyok %uga, lalu
mereka berdua mengundurkan diri lagi ke pinggir tembok"
'e-hong memindahkan pedang ke tangan kiri, dengan
tangan kanan ia menyiapkan tiga buah Thian-san-sin-bong,
sen%ata rahasianya yang tunggal" #emudian mendadak ia
sambitkan ke atas tembok sambil menggertak, Q#ena2Q
$an secepat kilat tiga sinar hitam emas menyambar,
menyusul segera terdengarlah suara %eritan beberapa kali"
Nyata tiga %ago penga'al yang berdiri di atas itu telah
ter%ungkal ke ba'ah tertembus oleh sen%ata rahasia (eng
'e-hong"
Q&ui-ang-kin, kau gantikan aku menahan sementara, dari
atas aku nanti melindungimu meloloskan diri2Q teriak 'e-
hong"
&abis itu, dengan ilmu kepandaian R)ia-hou-yu-%iangR atau
cecak merayap di dinding, cepat sekali ia merayap ke atas"
Tentu sa%a ia dihu%ani sen%ata rahasia musuh, tapi semuanya
kena disapu bersih oleh pecut &ui-ang-kin yang melindunginya
dari ba'ah"
*aka seke%ap sa%a (eng 'e-hong sudah bisa mencapai
atas dinding pagar itu, dua %ago penga'al lain yang masih
ketinggalan di situ mencoba hendak mengerucutnya, tapi
dengan mudah telah dibereskan semua oleh (eng 'e-hong"
Sementara itu dilihatnya &ui-ang-kin rada ke'alahan
karena sendirian dikerubut musuh yang banyak"
Q&ui-ang-kin naiklah ke atas sini2Q segera 'e-hong
berteriak" erbareng itu dari atas susul-menyusul ia
menghu%ani musuh dengan sen%ata rahasia hingga banyak
musuh kena dibinasa-kannya dan banyak yang terluka pula,
keruan keadaan musuh seketika men%adi kacau-balau"
$an pada kesempatan itulah tiba-tiba &ui-ang-kin bersiul
pan%ang, ia meloncat tinggi sambil mengayun pecutnya ke
atas yang u%ungnya segera ditarik oleh (eng 'e-hong dan
disendai, maka dengan enteng sekali &ui-ang-kin
ber%umpalitan di udara untuk kemudian menancapkan kakinya
di atas tembok"
Segera sen%ata rahasia musuh berhamburan lagi dari
ba'ah, tapi mudah sa%a (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin
mengelakkan semua serangan itu, lalu dengan Ginkang yang
tinggi dalam seke%ap sa%a mereka sudah kabur keluar
lingkungan pen%ara kera%aan itu" .aktu :oh :iau-lam dan
begundalnya menge%ar lagi, mereka tak bisa mendapatkan
bayangan (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin"
#eruan sa%a :oh :iau-lam marah-marah" *usuh hanya
datang dua orang, tapi pihaknya yang ber%umlah %auh lebih
banyak malah ada belasan orang yang te'as dan terluka"
Namun apa daya, baiknya Ie (an-cu berhasil dirampas
kembali, kalau tidak, pasti persoalan akan lebih runyam bagi
mereka"
*emang (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin adalah Rbin-tang-
bencanaR bagi :oh :iau-lam, maka ia men%adi mati kutu dan
tak berani temberang lagi, lekas ia menghadap #hong-hi dan
menerima dampratan, ia pun mohon agar diberi pembantu
%ago penga'al lain yang lebih tangguh"
Tentu sa%a #hong-hi amat terke%ut oleh laporan itu"
)ikirnya, mengapa %ago penga'alnya begini tak becus8
Namun sesungguhnya mereka pun sudah berusaha sekuat
tenaga untuk mela'an musuh hingga banyak yang te'as dan
terluka, kalau ia menambahi dampratan lagi mungkin akan
membuat %ago penga'alnya sakit hati malah" #arena itulah ia
hanya mengomeli :iau-lam sa%a, QSudahlah, asal kelak berlaku
lebih hati-hati"Q &abis itu segera ia pun memanggil Ok-onghui
Nilan *ing-hui menghadap"
Tentang ke%adian (eng 'e-hong mengobrak-abrik pen%ara
memang Ok-onghui sudah menerima kabar %uga, ia girang
bercampur kuatir, ia tak tahu apakah (an-cu berhasil ditolong
atau tidak, dan sementara itu ia lantas dipanggil menghadap
#aisar #hong-hi"
QApakah kau sudah sembuh8Q tanya #hong-hi kurang
senang segera sesudah berhadapan dengan Onghui"
&ati Onghui kebat-kebit hingga berkeringat dingin, namun
ia coba menenangkan diri dan men%a'ab, QTerima kasih atas
perhatian Sri aginda, keadaan hamba sudah baikan2Q
QOk-%in-ong amat besar %asanya terhadap negara dan kini
harus terbunuh secara begitu mengenaskan, tentunya kau
sangat gemas terhadap pembunuhnya, bukan8Q tanya #hong-
hi pula"
Q4a, hamba memang sakit hati sekali,Q sahut Onghui sambil
melelehkan air mata"
Apa yang dikatakan ini memang benar terasa dalam
hatinya" $an karena nampak Onghui begitu sedih, #hong-hi
menyangka orang terlalu berduka atas te'asnya sang suami,
maka ia pun tidak mendesak lebih %auh, hanya dengan dingin
dikatakannya pula, QTempo hari kaukatakan pada Thayhou
bah'a kau ingin memeriksa sendiri si gadis pembunuh itu, kini
kau sudah sembuh, maka besok bolehlah kaulakukan tugasmu
itu di pen%ara sana"Q
*endengar 9irman itu, seketika Onghui merasa seakan-
akan disambar petir di siang bolong, matanya pun berkunang-
kunang"
Q0angan beri 'aktu hidup lebih lama lagi bagi pembunuh
itu,Q demikian #hong-hi berkata pula" QSangat banyak
komplotannya, bila sampai lolos, maka sakit hati suamimu
mungkin tak bisa dibalas lagi"Q
Tak tahan lagi Onghui oleh pukulan batin itu, ia men%erit
ngeri dan roboh tak sadarkan diri"
#hong-hi memerintahkan dayang istana memba'a Onghui
mengaso ke kamar Thayhou, sebelum pergi ia masih berpesan
lagi pada pelayan kepercayaannya itu, Q#alau Onghui belum
%uga %ernih pikirannya dan besok tak bisa memeriksa pesakitan
sendiri, boleh lantas kau titahkan )'elek agar pembunuh itu
diserahkan pengadilan untuk segera dihukum mati2Q
Saat itu baru sa%a lapat-lapat Onghui sadar, dan demi
mendengar perintah #hong-hi itu, tak tahan lagi kembali ia
pingsan"
$i lain pihak, sesudah Ie (an-cu dirampas kembali ke dalam
pen%ara, anak dara ini benar-benar putus asa" Namun ia
men%adi bisa lebih tenang %uga, sambil menantikan datangnya
malaikat maut dalam pen%ara yang gelap itu" $alam kegelapan
itu entah berapa lama sudah ketika mendadak pintu pen%ara
dibuka pelahan, sesosok bayangan tampak menyelinap masuk"
(an-cu tak bergerak sama sekali, dengan suara keras ia
malah berteriak, Q*arilah, ba'alah aku keluar, mau bunuh,
mau gantung atau dipotong boleh sesukamu" Tapi bangsa &an
kami tidak mungkin bisa habis kamu bunuh2Q
Tiba-tiba pintu pen%ara itu terdengar digabrukkan bayangan
orang itu" Tahu-tahu keadaan men%adi terang, kiranya orang
itu telah menyulut sebatang lilin besar, kemudian pelahan (an-
cu didekatinya"
Q)o-cu, O, )o-cu, apakah kau tak kenal lagi padaku8
Angkatlah kepalamu dan lihatlah siapakah aku ini2Q demikian
orang itu berkata setengah meratap"
Tetapi (an-cu tidak mengangkat kepalanya, dengan dingin
ia men%a'ab, QSiapa adalah )o-cu8 &m, Onghui yang mulia,
akulah pembunuh suamimu itu2Q
Sesaat itu sebuah tangan yang hangat telah meraba
mukanya, lalu mengelus rambutnya"-Ingin (an-cu berteriak,
meronta, tapi sedikit tenaga pun rasanya tiada2
QO, mereka telah menyiksamu sedemikian rupa2Q ratap o-
rang itu yang memang Ok-onghui Nilan *ing-hui adanya"
)ada leher Ie (an-cu dipasang belenggu besar hingga
kulitnya tergesek dan menimbulkan bengkak berdarah, begitu
pula kedua pergelangan kakinya mengalirkan darah hitam
kental"
Onghui mengeluarkan saputangan suteranya dan pelahan
membersihkan luka Ie (an-cu itu hingga darah membasahi
saputangan itu, tapi dengan hati-hati Onghui lempit
saputangan itu dan dimasukkan kembali ke ba%unya"
*endadak (an-cu mementang matanya lebar-lebar dan
tiba-tiba berteriak ta%am, Q0angan kau pura-pura berbelas-
kasihan, Onghui2 4ang menyiksa aku bukan mereka, tetapi
kau2Q
Onghui menggigil dan tanpa terasa melangkah mundur"
Q&m, IJ tahun yang lalu aku dibuang dan kini kau datang
hendak membunuhku lagi2Q kata (an-cu pula dengan terta'a
dingin sambil melirik"
/emuk rendam hati Onghui, tak tahan lagi ia menangis
sedih, tiba-tiba (an-cu dirangkulnya erat-erat sembari
men%erit, QO, )o-cu, nyata sedikitpun kau tak tahu betapa rasa
cintaku padamu2Q
Q:inta padaku8 &aha2 #au cinta padaku8Q seru (an-cu
menge%ek dan mendorong pergi orang pelahan" Q<ntuk bisa
men%adi Onghui, kau membiarkan ayahku dibunuh mati
suamimu, karena ingin men%adi Onghui, kau tega membuang
diriku dan membiarkanku kedinginan terombang-ambing di
tanah asing selama IJ tahun2Q
Q)o-cu, kau menistaku8Q seru Onghui pilu" Qaiklah,
teruskanlah kau menista2 Senang sekali aku, kini kau sudah
tahu bah'a akulah ibumu2Q
QTidak, aku tak beribu lagi, ibuku sudah mati IJ tahun yang
lalu,Q kata (an-cu"
QO, )o-cu,Q ratap Onghui sambil memeluk (an-cu dan
duduk di lantai, Q*emang ibumu telah berbuat salah, tetapi
percayalah ia bukan perempuan sebagaimana kaukatakan2
oleh kau percaya atau tidak, pendeknya ia bukan manusia
semacam itu" Aku ingin menceritakan padamu, namun pasti
susah di%elaskan" )o-cu, aku hanya minta kau coba meraba
hatiku ini2 $ari denyutan hatiku pasti kau akan tahu betapa
rasa cintaku padamu" 4a, selama IJ tahun ini, siang dan
malam senantiasa aku terkenang padamu, aku
merindukanmu" Aku masih ingat betapa 0enakanya kau pada
'aktu mulai bela%ar ber%alan dan betapa senangku ketika
untuk pertama kalinya kau memanggil ibu" Selalu terpikir
olehku entah dimana kau telah dibesarkan, entah 'a%ahmu
serupa ayahmu atau mirip ibumu" Tapi tampaknya kini kau
mirip sekali dengan ayahmu" 4a, berhati sekeras dia2Q
#epala (an-cu bersandar pada dada Onghui, dua %antung
sama-sama berdetak keras" (an-cu %atuh ke dalam pangkuan
Onghui dan menangis terisak-isak" QO, ibu, sesungguhnya aku
pun cinta padamu2Q ratapnya tak lancar"
:ahaya lilin telah menghalau kegelapan, ibu dan anak yang
sudah berpisah selama IJ tahun itu saling rangkul kencang,
air mata ibu menetes di muka anaknya dan air mata anaknya
membasahi dada sang ibu"
(ama dan lama sekali tiada yang berkata sekecappun" Tiba-
tiba di luar pintu pen%ara terdengar ada suara tindakan orang
yang mondar-mandir" Onghui mengkerut kening, segera ia
pun ingat, lekas ia menyeka air matanya lalu membentak,
QSiapa itu8 )elahan sedikit ber%alan, %angan mengacau, aku
sedang memeriksa pesakitan ini"Q
#iranya suara tindakan itu adalah pen%aga-pen%aga yang
sedang meronda atas perintah )'elek kepala pen%ara untuk
keselamatan Onghui"
$an sehabis membentak pergi pen%aga-pen%aga itu, dengan
kencang kembali Onghui merangkul (an-cu lagi" QO, anakku,
kini kau adalah milikku sudah2Q demikian katanya berbisik"
Tapi karena mendengar suara tindakan orang di luar tadi,
mendadak dalam hati (an-cu timbul semacam rasa benci"
QTidak, ibuku adalah orang pihak sana dan mereka tunduk
pada perintah ibuku2Q demikian pikiran semacam ini seperti
membakar %i'anya"
*endadak ia meronta keluar dari pelukan sang ibu dan
dengan keras berkata, QOnghui, kau bilang mau memeriksaku,
nah, kenapa tak kauperiksa8Q
)edih sekali hati Onghui bagai disayat-sayat QO, )o-cu,Q
ratapnya terputus-putus" Q$engan cara bagaimanakah baru
kau mau percaya padaku8 )ercaya pada ibumu8 #atakanlah,
asal aku bisa melakukannya, pasti akan kulakukan untukmu2Q
Q&m, mungkin besok atau bisa %adi tidak sampai besok
mereka sudah akan menggantung buah kepalaku di atas tiang
bendera pintu gerbang kota dan mengambil hatiku untuk
sembahyang suamimu" (antas apa urusanku yang harus
dilakukan olehmu8Q sahut (an-cu terta'a dingin"
Tiba-tiba Onghui mencium sekali puterinya ini" Qaiklah, )o-
cu,Q katanya kemudian dengan pasti, Qiar aku memba'amu
keluar pen%ara dan membebaskanmu secara diam-diam, habis
itu aku lantas minum racun yang paling %ahat menyusul
ayahmu, dengan demikian dapatkah memuaskanmu8Q
#arena itu (an-cu men%erit ta%am dan kembali memeluk
erat sang ibu"
QO, kenapa kau berkata demikian8Q ratapnya pula" Q#au
anggap aku sebagai puterimu atau pandang aku sebagai
musuhmu8 :aramu bicara seakan-akan aku hendak menuntut
balas padamu dan supaya kau menemui a%almu2Q
Onghui memandang puterinya ini dengan mata tak
berkedip, tiba-tiba ia berseru, Q*atamu, sungguh matamu ini
sangat mirip ayahmu2Q
*endadak (an-cu menyobek ba%u dalamnya dan
mengeluarkan surat berdarah yang sudah disimpannya sekian
tahun terus disodorkan pada Onghui" QIni adalah surat ayah
yang ditu%ukan padaku dan padamu, memangnya ayah
menghendaki aku serupa dia2Q
Tergetar seketika tubuh Onghui melihat surat darah itu,
perasaannya bergolak bagai ombak mendampar, dengan
gemetar ia membuka sampul surat itu dan membaca, ia lihat
surat itu tertulis @
)o-cu pu teriku,
$i kala surat ini kau baca, tentu kau sudah de'asa"
Ayahmu bernama N%o &un-cong dan ibumu bernama Nilan
*ing-hui" Ayahmu adalah pe%uang mela'an pemerintah 0ing,
sedang ibumu adalah permaisuri )angeran musuh" &ari a%al
ayahmu %ustru adalah hari ibumu menikah lagi" Ibumu adalah
bangsa'an kera%aan, ia menikah lagi atas desakan orang tua,
hal ini tak bisa menyalahkan dia" Tapi yang dinikahinya itu
adalah musuh bangsa kita, algo%o kaum pen%a%ah" #alau kau
sudah tamat bela%ar ilmu pedang kita, harus dengan
tanganmu sendiri kau bunuh binatang itu untuk membalas
sakit hati ayahmu dan membasmi musuh negara"
ila bertemu ibumu, serahkanlah surat ini agar dia tahu
bah'a ayahmu bukan tidak ingin dia menikmati kesenangan di
hari tua, tetapi soal sakit hati bangsa dan dendam keluarga
tidak bisa dibiarkan"
&al lain yang kau tidak paham boleh kau tanya Suco 5kakek
guru6 dan paman yang memba'a kau ke atas gunung ini"
Ayahmu, pada sebelu a%alnya"
Tak tertahankan lagi Onghui menangis sedih" QO, )o-cu aku
toh tidak menyalahkan ayahmu menyuruh kau
membunuhnya2Q demikian ratapnya"
#arena kata-kata Onghui ini, tiba-tiba mata (an-cu
bersinar" Qetulkah, ibu, betulkah kau tidak menyalahkanku8Q
tanyanya cepat"
Seketika Onghui merasa ngeri, bayangan To Tok yang
bermandi darah dan terta'a seram sebelum menghembuskan
napas penghabisan itu seakan-akan terlihat di antara kaca air
matanya" Segera ia pun teringat pada %an%inya yang pernah
dikatakan pada To Tok, Q0angan kau celakai dia dan aku pun
menyuruh dia %angan mencelakaimu2Q 4a, ia memang tidak
menyalahkan puterinya tetapi sedikitnya ia pun menyesalkan
cara mereka saling bunuh"
Q4a, anakku, mana bisa aku menyalahkanmu8Q katanya
kemudian lirih" QTetapi sudah cukup banyak darah mengalir,
sungguh aku tidak ingin darah mengalir lebih banyak lagi"Q
Q$arah sudah cukup mengalir8Q sambung (an-cu terta'a
dingin" Qerapa banyak darah bangsa &an kami telah
mengalir8 Tapi /a%amu dan )anglimamu masih akan membikin
darah kami mengalir terus2 Namun darah kami pun tak nanti
mengalir percuma" $arah ayahku membasahi tanah &angciu,
darah suamimu lantas menyirami Se-san" esok, darahku
mengalir dalam pen%ara ini, lusa, darah orang oanciu yang
lebih banyak pasti akan membasahi tanah ibu-kota ini2Q
Sungguh kata-kata Ie (an-cu yang bersemangat ini seakan-
akan suatu kemplangan bagi Onghui, dengan terperan%at ia
memandang puterinya ini" )uteri yang dirindukannya siang
dan malam selama IJ tahun dan kini sudah berada di
hadapannya ini, rasanya begitu mesra, tapi seperti begitu
asing %uga baginya2 Tempat mereka seperti berada dalam
dunia yang berlainan, ia tak memahaminya, di antara %i'a
mereka pun seakan-akan terpisah oleh selapis tirai2
Ia mendengarkan isi hati puterinya yang penuh sesal dan
benci itu dituang keluar bagai air ter%un yang menggeru%uk, ia
terperan%at dan pedih pula, pikirannya rada pening dan tubuh
sedikit gemetar, mendadak ia memeluk puterinya lagi terlebih
erat dan meratap, Q#au adalah anakku, kenapa kau
membedakan antara RkamiR dan RkamuR, kau adalah darah
dalam darahku, daging dari dagingku, kau dan aku adalah
satu tubuh %ua2Q
Tiba-tiba (an-cu terta'a, bukan terta'a dingin, tapi
terta'a girang, terta'a sesungguhnya, ia menempelkan
mukanya ke dada sang ibu dan berkata, QSungguhkah kau
begini cinta padaku, ibu8 ersediakah kau men%adi orang
kami8Q
$an sebelum Onghui paham maksud kata-kata (an-cu,
dengan cepat ia sudah berkata, Q4a, sudah tentu, apalagi yang
kau ragukan atas diriku8Q
Q#alau begitu, marilah kau pergi ikut aku2Q kata (an-cu
cepat" Qukan kau memba'a aku pergi, ibu, tapi kau ikut
pergi denganku, pahamkah ibu8 Sekarang (eng-tayhiap dan
ka'an-ka'an pasti sedang berdaya untuk menolongku, maka
lekas kau pergi ke sana, aku nanti akan memberitahukan
tempat tinggal mereka, dengan bantuanmu pasti mereka
dapat menolongku lolos" #ecuali kalau aku tak bisa
mele'atkan esok, bila tidak, kau masih ada kesempatan buat
menolongku lolos2Q
Sesaat itu Onghui serasa berkunang-kunang" QIkut pergi
denganmu8Q tanyanya kemak-kemik" Sungguh tak pernah
terlintas dalam pikirannya tentang soal ini, ia adalah seorang
Onghui, mana bisa ia menggabungkan diri dengan bangsa &an
yang asing baginya untuk mela'an bangsa sendiri8
$an karena ragunya itu, cepat Ie (an-cu sudah berubah
lagi 'a%ahnya" QSedikitpun aku tidak memaksamu, ibu"
*emang akulah yang terlalu, pikiranku tadi yang masih
kekanak-kanakan2 *emang, kalau kau bersedia ikut pergi
denganku, IJ tahun yang lalu kau sudah ikut pergi dengan
ayahku" Aku tak menyalarikanmu, ibu2 $an kau pun sukalah
%angan menyesalkan aku2 #ini sedikit, sectikpun aku tak
memerlukan bantuanmu lagi" Nah, lekaslah kau pergi sa%a2
#amar pen%ara ini terlalu kotor bagimu2Q &abis ini, ia pun
membisu dalam seribu basa" #eadaan men%adi sunyi"
Akhirnya terdengar Onghui terisak pelahan, banyak sekali
yang ingin dia katakan lagi, bahkan disanggupinya bersedia
ikut pergi bersama puterinya ini, namun (an-cu sudah seperti
gagu, sepatah kata pun tak men%a'abnya2
Sesaat itu perasaan Onghui lebih menderita daripada mati,
sungguh sama sekali tak diduganya bah'a hati puterinya ini
bisa begitu keras melebihi ayahnya" Tiba-tiba tangannya
menyentuh sesuatu, cepat ia berseru, Q)o-cu, nih, ada sesuatu
ingin kuberikan padamu2Q
Tapi sikap Ie (an-cu masih tetap serupa, ia menutup muka
dengan tangannya, tiba-tiba dari sela-sela %arinya tampak
sorotan cahaya berdarah, ternyata tangan Onghui memegang
sebilah pedang pendek yang mengkilap dan noda darah To
Tok yang masih melengket di atas mata pedang itu belum
dilap bersih"
QIni adalah pedang ayah,Q teriak (an-cu mendadak
meloncat"
Q4a, memang inilah pedangnya,Q kata Onghui sedih" Q#etika
untuk pertama kalinya aku bertemu dia, ia %atuh pingsan di
luar kemahku karena serangan angin puyuh, dan %ustru karena
pedang inilah aku telah menolongnya" Tempo hari kau
melakukan pembunuhan di atas Ngo-tai-san, begitu
pedangmu kau tusukkan ke dalam %oli, sekilas segera aku
mengenali dan menduga pasti kau adalah anakku2Q
4a, )okiam atau pedang pusaka RToan-giok-kiamR itu
seakan-akan merupakan saksi bagi segala suka-duka dan
mati-hi-dup sekeluarga Ie (an-cu yang semuanya ada
hubungannya dengan pedang itu, ia pernah mendampingi N%o
&un-cong ber%an%i setia dengan Nilan *ing-hui di padang
rumput, ia pernah melindungi N%o &un-cong sampai detik
terakhir dan (eng 'e-hong telah menggunakannya sebagai
tanda bukti untuk memba'a Ie (an-cu ke Thian-san dan
paling akhir (an-cu menggunakannya mengakhiri nya'a To
Tok"
0ustru pada hari To Tok dibunuhnya itu, karena (an-cii
melihat ibunya hingga tanpa terasa pedangnya ter%atuh ke
tanah #etika ia mengenangkan semua sanak-kadang dalam
pen%ara, pernah %uga terpikir olehnya akan pedang pusaka ini"
Tetapi kini" ibunya telah menyerahkan kembali pedang itu
padanya, hal ini malah membikin dia men%adi ragu"
QSimpanlah pedrng ini, mungkin ada gunanya bagimu,Q
demikian kata Onghui pelahan" Q#alau (eng-tayhiap dan
rekan-rekannya datang lagi menolongmu, dengan pedang ini
akan lebih gampang %uga buat meloloskan diri"Q
(an-cu paling cinta pada ayahnya, oleh sebab sangat cinta
pula pada pedang pusaka ini" Tapi saat ini, mendadak ia
malah merasa benci, bukan benci pedang ini, tapi benci
ibunya" QIa menyuruhku menyimpan pedang ini dan
menunggu (eng-tayhiap datang menolongku, ini berarti bukan
sa%a ia tak bersedia ikut aku pergi, bahkan tak sudi lagi
berdaya menolong diriku,Q demikian ia berpikir" Ia tidak
mengharapkan pertolongan ibunya ini, cuma lubuk hatinya
yang dalam itu sesungguhnya sangat haus akan cinta-kasih
ibu, ia merasa penderitaan selama IJ tahun ini seharusnya
bisa memenangkan cinta ibu keseluruhannya"
Tetapi harapan yang terlalu muluk, kece'anya pun lebih
mudah" *emang itu adalah semacam perasaan yang luar
biasa ru'et dan campur-aduk" Namun ia tak tahu, bah'a
pada 'aktu ibunya mengucapkan kata-katanya tadi, dalam
hatinya sudah mengambil suatu keputusan yang pasti"
QAku tak mau" Setiap orang kami adalah sebilah pedang
pendek semua, pedang pendek yang membikin keder bangsa
oanciu kalian2Q demikian teriak (an-cu kemudian" Q)edang ini
biarlah kausimpan sendiri sa%a, agar bila kau melihatnya akan
lebih ingat pada ayah"Q &abis itu kedua tangannya menutup
kepalanya lagi dan tersedu-sedan, kembali ia tak menggubris
sang ibu lagi"
Sementara itu suara tindakan orang di luar berkumandang
pula, ada orang sedang mendesak, Q)'elek menanyakan
keadaan Onghui, &ongsiang %uga mengirim orang
menanyakan apakah Ong-hui sudah selesai memeriksa8Q
(ekas Onghui menyahut sekali, lalu dikeluarkannya
saputangan lain yang kering dan mengusap air mata puterinya
pelahan" #etika ia bangkit berdiri, saputangannya %atuh ke
lantai tanpa terasa olehnya" Q)o-cu, %agalah dirimu baik-baik,
pahamkah kau8Q demikian pesannya paling akhir"
Sesaat itu hati (an-cu bagai disayat-sayat, hancur luluh2
Api lilin pelahan mulai guram, lilin besar yang diba'a
Onghui itu hanya tinggal beberapa senti sa%a dan sedang
memancarkan sinarnya yang lemah, lilin yang lumer di lantai
men-ciptakan peta bumi lorang-loreng yang tak beraturan,
Onghui berhenti menangis, ia memandang (an-cu seke%ap
untuk yang penghabisan kalinya, lalu dengan kaku ia
membalik tubuh dan ber%alan menu%u pintu kamar pen%ara"
QAku paham, ibu, ini bukan salahmu2Q demikian dengan
lembut (an-cu berkata sambil menghela napas" Tapi terlalu
lirih suaranya hingga hakikatnya tak terdengar oleh Onghui"
Api lilin itu sudah habis terbakar, sinar lilin mendadak sirap,
dan pada saat itulah Onghui pun sudah melangkah keluar
pintu pen%ara, dalam pen%ara hanya ketinggalan kegelapan
yang sunyi dan hampa"
*endadak (an-cu meloncat bangun" QIbu, marilah kita
saling memaa9kan2 Ibu, kembalilah, ibu2 Ibu ibu2Q
Tapi pintu pen%ara sudah tertutup rapat, ibunya tak akan
kembali lagi2 $engan perasaan kosong (an-cu memandang
sekitarnya, dalam kegelapan itu dirasakannya seakan ada
berbagai setan buas yang lagi menubruk ke arahnya, ia
men%erit dan roboh, dalam hati ia paham, tamatlah segalanya"
QTamatlah segalanya2Q demikian %erit hati Onghui, tatkala
itu ia sudah berada di rumahnya dan lagi mondar-mandir di
dalam kamarnya dan sedang mengeluarkan %eritan hatinya
yang putus asa2
$i tengah kamar tergantung lukisan To Tok, sepasang mata
To Tok itu seakan sedang memandang padanya, ia melolos
pedang pendek itu, bayangan N%o &un-cong seakan muncul
%uga di antara sinar pedang itu dan seperti %uga sedang
melotot padanya" Onghui men%erit, ia mendekap mukanya"
$alam kegelapan, bayangan puterinya itu seakan muncul %uga
di kelopak matanya dan %uga seperti lagi mendelik padanya"
Tiba-tiba ia mementang kedua tangannya, pedang pendek
itu pelahan diangkatnya mendadak terdengar gedoran pintu
yang riuh, ada pelayan sedang melapor di luar, QNilan-kongcu
mohon bertemu Onghui2Q
Q$ia8 #enapa pada saat demikian ini minta bertemu8Q
demikian Onghui membatin"
Nilan 4ong-yo adalah keponakan Onghui yang paling
disayang dan merupakan orang yang paling cocok pula
dengannya" Sebenarnya tak ingin ditemuinya siapa-siapa lagi,
tapi Nilan 4ong-yo di luar pembatasan ini" Qaiklah, biar aku
bertemu sekali lagi dengannya,Q kata Onghui akhirnya
menghela napas"
.aktu pintu kamar dibuka, ia lihat Nilan 4ong-yo sedang
naik ke atas loteng dengan pelahan dan kacung pelayannya
menunggu di ba'ah"
Sesudah duduk berhadapan, keduanya sama-sama terke%ut
sekali" 4ong-yo terke%ut karena bibinya yang merupakan
'anita tercantik bangsanya kini mendadak sudah bertambah
tua beberapa puluh tahun, pula kedua matanya merah bendul,
terang tidak sedikit orang telah mencucurkan air mata"
Sebaliknya yang membikin Onghui terke%ut ialah
keponakannya yang namanya tersohor di seluruh negeri ini
tahu-tahu sudah kehilangan sikapnya yang tenang ganteng
itu, sebaliknya 'a%ahnya putih pucat, di 'aktu mengangkat
cangkir teh tangannya pun rada gemetar"
Qaikkah kau, 4ong-yo8 Ada urusan apakah8Q tanya Onghui
pula"
QSam-moaymoay telah mati2Q kata 4ong-yo berbangkit
mendadak hingga air teh menciprat ke lantai" $engan suara
gemetar dan tergoncang ia memberitahukan berita buruk ini"
QSam-kiongcu telah mati8Q dengan kaku Onghui menegasi,
dengan sinar matanya yang terpaku ia memandang keluar
%endela" 4a" berita ini datangnya terlalu mendadak, memang
tekanan batinnya sudah cukup berat, kini ditambah lebih
antap lagi %uga tak begitu kelihatan"
QSam-moaymoay mati gantung diri,Q dengan suara berat
4ong-yo menyambung lagi"
Q*ati gantung diri8Q Onghui mengulangi pula, suaranya tak
lancar" QTapi kenapa Sam-kiongcu membunuh diri8Q
Qukan bunuh diri, tapi dipaksa mati oleh &ongsiang2Q kata
4ong-yo cepat" QAku menduga, soalnya ada hubungannya
dengan Rpenyamun 'anitaR dari Thian-san itu2Q ketika ia
berkata sampai Rpenyamun 'anitaR mendadak Onghui men%erit
hingga 4ong-yo memandang sang bibi ini dengan heran dan
terke%ut, lalu ia pun menyambung pula, QApakah kau tak tahu8
)ada hari kau menghadap &ongsiang itulah dalam istana telah
dibikin geger oleh seorang (ihiap 5pendekar 'anita6, seorang
penga'al pribadi &ongsiang malahan terbunuh dan ada lagi
dua orang yang semaput kena pasir beracun, dan karena
terlambat ditolong, kemudian pun mati"Q $alam hati Onghui
cukup terang, ia tahu R(ihiapR itu pasti R#iongliR yang ikut keluar
istana atas hadiah #hong-hi dan men%adi ka'an puterinya itu"
Ia pun sangat heran, mengapa 4ong-yo menyebut R(ihiapR
padanya, sebaliknya menyebut puterinya itu sebagai
Rpenyamun 'anitaR" #arena itu, ia lantas bertanya, Q$arimana
kau bisa tahu ia adalah 'anita8Q $engan pedih 4ong-yo
memandang Onghui, mendadak dengan lagu suara yang cepat
sekali ia men%a'ab, Q#okoh 5bibi6 kita adalah orang sendiri
dan segalanya serba terus terang, biarlah kuceritakan,
pendekar 'anita itu akulah yang memba'anya masuk istana,
ia bernama oh .an-lian, malahan katanya puteri Tang-okhui
almarhum" Siapa nyana aku memba'anya masuk istana
sebaliknya telah membuat celaka Sam-moaymoay2 #okoh,
maa9kan kalau aku boleh bertanya Rpenyamun 'anitaR yang
dikerangkeng di pen%ara itu apa bukan orang terdekat dan
terapat denganmu8Q Seketika tubuh Onghui seakan-akan kaku
ke%ang, lama dan lama sekali baru ia mendongak" Qaiklah,
kini aku pun tak perlu membohongi kau, ia adalah puteriku2Q
sahurnya kemudian pelahan" QAku sudah bisa menerkanya2Q
u%ar 4ong-yo menghela napas" Q#okoh, kita yang terlahir di
keluarga kera%aan sungguh semacam dosa2 #ematian Sam-
moaymoay %uga semacam dosa, dosa asmara2Q *endadak urat
daging pada muka Onghui berkerut lebih menakutkan lagi"
Q$osa asmara2 $osa asmara8Q ia menggumam sendiri" Q4a,
dosa asmara,Q kata 4ong-yo pula coba menghindarkan sorot
mata sang bibi" QSi Rpenyamun 'anitaR itu bukan )iaumoay
5adik misan6 mempunyai seorang kekasih bernama Thio &ua-
ciau yang sangat ingin bisa menolongnya keluar pen%ara" $an
Sam-moaymoay %ustru telah %atuh cinta pada kekasih
)iaumoay itu2Q <ntuk pertama kalinya Onghui mendengar hal
ini, meski ia sendiri merasa sudah sampai u%ung pangkal
hidupnya, tetapi terhadap sesuatu urusan puterinya itu ia
masih haus ingin mengetahuinya" *endadak ia men%adi
bersemangat, tanyanya cepat, Q&e, bisa ter%adi begitu8
$arimana kau tahu8Q 4ong-yo menghela napas pelahan" QTak
perlu lagi kau tanya, seketika %uga takkan %elas diceritakan,Q
sahurnya kemudian" Qiarlah aku ceritakan dulu cara
bagaimana Sam-moaymoay meninggal" #iranya sesudah nona
.an-lian mengobrak-abrik istana, &ongsiang mengetahui pula
kehilangan :u-ko-kim-hu" enda ini sekali-kali tidak boleh
dicuri orang luar, maka mendadak &ongsiang ingat tatkala
nona .an-lian menyamar sebagai dayang yang ikut kau
keluar istana, pernah Sam-moaymoay menarik-narik
tangannya dan menga%ak bicara padanya, ia men%adi sangat
curiga, segera ia memerintahkan Thaykam pergi
memanggilnya" Sam-moaymoay bilang pada Thaykam yang
datang memanggil itu, R#alian tunggu sa%a se%enak, biar aku
berkemas dulu"R" $an tak terduga ia lantas gantung diri dalam
kamarnya sendiri2Q QAh, kiranya :u-ko-kim-hu itu adalah Sam-
kiongcu yang mencurinya2Q seru Onghui tak tahan" Q4a, guna
orang yang dicintainya, ia telah mengorbankan diri2Q kata
4ong-yo" Air mata Onghui bercucuran, ia menunduk dan
memukul dada sendiri sambil berkata, Q*eski Sam-kiongcu
terpingit dalam istana sunyi, tapi lahirnya memang berbudi
luhur, dibanding aku terang ia lebih bernilai beribu kali2Q
Q.aktu itu aku sedang menemani &ongsiang membaca di
kamar selatan,Q sambung 4ong-yo dengan suara parau,
QTibatiba ada seorang dayang yang memberi laporan bah'a
Sam-kiongcu telah gantung diri" Tahu-tahu 'a%ah &ongsiang
merengut dan berkata dengan terta'a dingin, RSyukur,
memang harus mari2R Sebaliknya aku terke%ut luar biasa
hingga hampir pingsan, hendak menangis pun tak keluar air
mata2 Tiba-tiba pula &ongsiang bertanya padaku, RApa kau
tahu budak 5maksudnya Sam-kiongcu6 itu ada persekongkolan
dengan pembesar negeri di luar8R Aku men%adi bingung tak
paham dan hati amat berduka, aku tak sanggup buka suara,
maka hanya menggeleng kepala" #ata &ongsiang pula, R&a,
besar sekali nyali budak ini, ia mencuri pusakaku :u-ko-kim-
hu, aku sangka dia hendak meniru Thay-peng #iongcu2R Thay-
peng #iongcu adalah puteri u-cek-thian, #aisar 'anita di
!aman ahala Tong dan pernah bersekongkol dengan pembesar
negeri hendak melakukan kudeta" &ongsiang menggunakan
contoh Thay-peng #iongcu, mungkin ia menyangka Sam-
moaymoay mencuri #im-hu tentu ada maksud hendak
merebut takhta, sudah tentu ia tak tahu bah'a di dalamnya
bisa ter%adi hal-hal yang begitu ru'et8 *aka aku bilang, RSam-
kiongcu biasanya sangal baik denganku, aku cukup tahu
selamanya ia tidak pernah ikut campur urusan luar, mana bisa
ia bersekongkol dengan pembesar negeri8R R4ong-yo, aku
percaya kau tak mendustai aku2R kata &ongsiang terta'a
padaku" $an sesudah berpikir se%enak, lalu ia berkata lagi, R4a,
sudahlah, ke%adian keluarga yang memalukan %angan tersiar,
kau sa%a yang me'akilkan aku memberi perintah agar siapa
pun dilarang membocorkan rahasia peristi'a ini dan sekalian
me'akilkan aku membereskan %ena!ah budak itu"R #etika aku
datang ke kamar Sam-moaymoay dan menurunkannya dari
tali gantungan, aku lihat di atas me%a tulisnya masih ada
secarik kertas dengan dua baris sa%ak" 4a, paling akhir ini ia
memang bela%ar sa%ak padaku, mungkin belum selesai ia
mengarangnya lantas menggantung diri"Q Setelah menghirup
tehnya sekali, lalu 4ong-yo menyambung lagi, Q#emudian
&ongsiang bertanya padaku lagi, RTahu tidak ada orang
menggunakan :u-ko-kim-hu itu untuk %imat penolong si gadis
pembunuh terpen%ara itu"R Aku bilang tidak tahu" (alu
&ongsiang berkata lagi bah'a semua ke%adian itu terlalu
aneh, masakah orang sendiri pun tidak bisa dipercaya lagi,
maka ia hendak menyelidikinya lebih mendalam" *akanya,
#okoh, tindak-tandukmu hendaklah sedikit berhati-hati, bila
dicurigai &ongsiang, tentulah bisa celaka2Q QApa yang kutakuti
lagi, sekarang8Q sahut Onghui terta'a pilu" Q4ong-yo, bila kau
kembali ke istana dan &ongsiang bertanya tentang diriku,
bolehlah kau bilang sa%a tak tahu2Q #etika 4ong-yo
memandang Onghui, tiba-tiba hatinya terasa dingin ngeri"
Q#okoh, kalau begitu aku mohon diri sa%a2Q katanya kemudian
dengan air mata meleleh" Q4ong-yo,Q kata Onghui sambil
menghela napas, Qiasanya tiap kali kau datang selalu
memba'akan sa%akmu yang baru padaku, cuma selan%utnya
mungkin tak bisa membacanya lagi"Q QApa kau bilang, #okoh8Q
tanya 4ong-yo kaget" Namun segera ia pun merasa ngeri dan
tanpa bertanya lebih %auh ia pun ber%alan keluar" $engan mata
memandang perginya Nilan 4ong-yo, Onghui seakan-akan
kehilangan segala perasaan yang dimilikinya2 #embali pada
(eng 'e-hong bersama &ui-ang-kin yang telah lolos dari
bahaya dengan ilmu mengentengkan tubuh mereka yang
hebat sesudah membikin geger pen%ara istana" $i sepan%ang
%alan 'e-hong memohon lagi agar &ui-ang-kin suka
menggabungkan diri bersama mereka pergi menemui ka'an-
ka'an Ie (an-cu yang lain" Namun &ui-ang-kin hanya
menggeleng kepala sa%a, 'aktu ditanya dimana tempat
tinggalnya &ui-ang-kin pun tidak men%a'ab" #eruan diam-
diam (eng 'e-hong mendongkol, pikirnya, aku
menghormatimu sebagai pendekar 'anita dari angkatan lebih
tua, pula sahabat baik Suhengku, tapi kenapa kau begini tak
kenal adat8 Q(eng 'e-hong,Q kemudian &ui-ang-kin berkata,
QTempat tinggalku tak bisa kuberitahukan padamu, %ika kau
mampu, bolehlah kau mencarinya sendiri, maa9kan aku tak
bisa menemanimu lebih lama lagi2Q &abis berkata, sekali
melesat secepat bintang meluncur, tahu-tahu dalam seke%ap
sa%a bayangannya sudah pergi %auh" .aktu 'e-hong coba
menyelami arti perkataan &ui-angkin tadi seperti senga%a
menyuruh dia mengikutinya, diam-diam ia membatin, Qaiklah,
apa kau kira aku tak sanggup menyusulmu8Q &abis itu dengan
Ginkangnya yang tinggi R)at-poh-kan-sianR atau memburu
tonggeret dalam delapan langkah, secepat terbang ia
mengintil di belakang &ui-ang-kin" Namun &ui-ang-kin senga%a
anggap tak tahu, melainkan terus berlari cepat ke depan"
*aka ter%adilah ke%ar menge%ar secepat kilat" Ternyata
kepandaian kedua orang ini setali-tiga-uang alias sama kuat"
&ui-ang-kin berlari lebih dulu, maka ia selalu di depan dalam
%arak beberapa tombak dari (eng 'e-hong" *elihat ilmu
mengentengkan tubuh pendekar 'anita itu memang nyata
hebat, mau tak mau (eng 'e-hong sangat kagum %uga"
Q)antas ia dan N%o-suheng dahulu terkenal sebagai sepasang
pendekar di padang rumput2Q Sekitar setengah %am telah
le'at, kedua orang sudah sampai di hutan sunyi, 'e-hong
melihat &ui-ang-kin masih terus berlari ke arah Se-san, %alan
pegunungan berliku dan setelah membelok beberapa
tikungan, tahu-tahu bayangan &ui-ang-kin sudah menghilang"
'e-hong berhenti melihat sekitarnya, ia lihat kabut
melingkari puncak dan angin gunung meniup santar, nyata
orangnya sudah berada di tengah gunung" Ada apakah &ui-
ang-kin memancingku ke sini8 demikian ia membatin" Apakah
benar-benar ia tinggal di atas gunung sini8 $an tengah ia
ragu-ragu, tiba-tiba didengarnya di arah kiri atas sana ada
suara terta'a orang yang nyaring berkumandang datang
terba'a angin" :epat sekali (eng 'e-hong en%ot tubuh,
kakinya menutul tebing dan tangannya menahan di dinding
pegunungan yang curam secepat dan segesit kera hingga
seke%ap sa%a sudah sampai di atas" Tapi segera ia merasa ada
angin pukulan yang menyambar dari atas, ternyata di atas
sudah menanti seorang laki-laki tegap berkedok, begitu ma%u
segera kedua telapak tangannya memukul hebat" Gusar sekali
'e-hong oleh serangan orang, dengan gerak tipu R&ong-k'i-
lok-hoaR atau angin menggulung bunga rontok, sekali ia
menangkis, kontan ia pun balas memotong ke depan, namun
sedikit orang itu mengegos tahu-tahu serangannya sudah
mengenai tempat kosong" Terke%ut %uga (eng 'e-hong,
cepat amat gerak tubuh orang ini8 *aka tak berani lagi ia
ayal, sedikit memutar dan tangan membalik, kembali ia
memukul" Tapi dengan mudah sa%a orang itu menangkis,
sedang tubuhnya tiba-tiba sempoyongan dan orangnya
mendadakpun menubruk ma%u sambil tangan memukul dan
%ari men%o%oh, gerak tubuh dan ilmu pukulannya ternyata aneh
luar biasa dan belum pernah dilihat (eng 'e-hong" eruntun
orang itu melontarkan enam kali tipu pukulan aneh,
sungguhpun ilmu silat (eng 'e-hong sangat mendalam dan
ilmu pukulannya sangat hebat, terpaksa ia harus menarik
tangan buat men%aga diri" 'e-hong diam sa%a tak membuka
suara dengan perasaan heran, ia lihat tipu serangan orang itu
meski aneh, tapi kekuatannya ternyata masih kurang, setelah
belasan %urus le'at, segera 'e-hong dapat melihat tempat
kelemahan la'an, mendadak ilmu pukulannya berubah,
kadang ia men%otos dan tempo-tempo memotong dengan
telapak tangan, cepat dan keras memba'a angin, dan karena
tak berani menyambut serangan 'e-hong yang keras dan
lihai ini, orang itu terdesak mundur terus" 4ang lebih
mengherankan ialah ilmu pukulan orang itu mula-mula sangat
aneh dan bagus, tapi setelan belasan %urus tak bisa
merobohkan la'an, segera tempat kelemahannya lantas
kelihatan hingga seperti Rharimau kertasR sa%a, untuk
menggertak belaka" *endadak (eng 'e-hong terta'a
terbahak, ketika ia mementang tangan melompat mele'ati
orang itu, segera ia ber-balik mencegat %alan mundurnya" $an
ketika 'e-hong berpikir hendak menghantam roboh orang,
tatkala itu mereka telah berada di tempat lapang yang sedikit
lebar, di ba'ah cahaya bulan remang-remang sekonyong-
konyong ia menarik kembali pukulannya yang sudah mulai
dilontarkan itu, sebab pera'akan orang ini dilihatnya seperti
sudah dikenalnya" $an selagi 'e-hong hendak membentak,
tiba-tiba orang itu telah memberi hormat padanya sambil
bergelak ta'a dan berkata, Q(eng-tayhiap, betapapun %uga
memang kepandaianmu lebih tinggi2Q #etika orang itu
membuka kedoknya, tidak Rkepalang girang (eng 'e-hong"
Ternyata orang ini adalah &an :i-pang yang tinggal pergi
tanpa pamit tahun yang lalu ketika bersama (au' 4u-hong
mereka melakukan per%alanan bersama di daerah &unkang itu"
$alam pada itu dari rimba di depan sana tiba-tiba terdengar
%uga suara suitan pan%ang, tahu-tahu &ui-ang-kin telah muncul
%uga" Q(eng-tayhiap, apa kau masih marah padaku sekarang8Q
demikian katanya terta'a" Q#alau bukan &an-toako bilang kau
adalah sahabatnya, tadinya aku masih belum berani
menga%akmu ke sini"Q Q(eng-tayhiap, di sana masih ada
beberapa ka'an lain sedang menunggu hendak menemuimu,Q
kata :i-pang pula sambil menarik sobat lama ini" &abis itu ia
memba'a (eng 'e-hong menyusuri sebuah rimba lebat,
dalam rimba itu ternyata ada sebuah kelenteng kecil, &an :i-
pang menggedor tiga kali pintu kelenteng itu sembari
berteriak, Quka pintu, ka'an lama telah datang2Q *aka
dengan cepat pintu kelenteng itu dibuka, ternyata di dalam
terdapat O-J orang (amma dan belasan orang #a!ak yang
beraneka corak pera'akannya ber%ubel di sana" $i antara para
(amma itu 'e-hong mengenal ada seorang yaitu :ongtat
.ancin yang dulu ikut menga'al RSik-li-ciR ke Tibet itu, sedang
di antara bangsa #a!ak itu ada lebih separah dikenalnya
sebagai ka'an seper%uangan lama" $an karena bisa saling
bersua kembali, mereka merasa senang sekali" QAda apa %auh-
%auh kalian datang ke kota-ra%a dari perbatasan8Q tanya 'e-
hong kemudian" Tapi tiada yang men%a'ab, :i-pang berpikir
se%enak, lalu dengan terta'a baru ia berkata, Q(eng-tayhiap,
kau bukan orang luar, maka tiada halangannya berkata terus
terang padamu"Q Sembari berkata ia pun melirik seke%ap pada
:ongtat .ancin" #arena itu cepat :ongtat .ancin
menyambung, Q(eng-tayhiap ada budi atas diri kami yang tak
pernah kami lupakan selama hidup, boleh &an-tayhiap
katakan sa%a"Q *elihat gelagat mereka ini, diam-diam 'e-
hong berpikir apakah mereka ada urusan rahasia yang dirinya
tidak enak untuk ikut campur" Tapi belum sempat ia buka
suara, &an :i-pang sudah berkata lagi, Qukan kami senga%a
main rahasia, (eng-tayhiap, tapi karena persoalan
menyangkut urusan Tibet yang besar" Apakah (eng-tayhiap
tahu bah'a $alai (amma telah mengirim utusan istime'a ke
kota-ra%a8Q Q#emarin dulu aku baru sampai sini dan buru-buru
hendak menolong orang, hakikatnya aku belum mendengar
urusan ini,Q sahut 'e-hong" QTentu kau masih ingat,Q
demikian kata :i-pang pula, QSebelum Go Sam-kui bergerak,
lebih dulu ia telah bersekongkol dengan $alai (amma agar
supaya bila ia ke'alahan, uddha &idup itu lantas diminta
men%adi %uru damai" #ali ini $alai mengirim utusan ke kota-
ra%a, soalnya %ustru hendak mohon perdamaian bagi Go Sam-
kui itu"Q Q4a, soal itu di kala aku menolong (amma %ubah
merah di Ngo-tai-san dulu aku sudah pernah mendengar
ceritanya,Q kata 'e-hong" Q$an (amma %ubah merah itu
%ustru adalah utusan istime'a yang dikirim itu,Q sambung :i-
pang pula" Q#ecuali meminta damai bagi Go Sam-kui, mungkin
bisa dirundingkan %uga tentang penggabungan Tibet"Q (eng
'e-hong sendiri tidak tahu belakangan &an :i-pang berhasil
menemukan kembali RSik-li-ciR hingga diarak para (amma ke
Tibet, maka diam-diam ia sangat heran mengapa &an :i-pang
bisa berhubungan begitu baik dengan mereka" Q(amma %ubah
merah itu memba'a dua-tiga puluh orang ke sini, lalu :ongtat
.ancin bersama beberapa ka'an #a!ak inipun menyusul
tiba,Q demikian tutur :i-pang lagi" Q:uma kami tidak ingin
tinggal bersama Ang-ih (amma 5(amma %ubah merah6 di hotel
yang disediakan"Q Q$an kedatanganku sendiri karena
mendengar di kota-ra%a telah ditangkap seorang Rpenyamun
'anitaR, maka aku lantas buru-buru datang ke sini,Q kata &ui-
ang-kin %uga" *endengar semua ini, barulah (eng 'e-hong
paham sebab apa tadinya &ui-ang-kin tak mau
memberitahukan tempat tinggalnya, agaknya karena ia tidak
tahu dirinya pernah berka'an sehidup-semati dengan &an :i-
pang" *alamnya setelah orang-orang lain masuk tidur, &an :i-
pang dan (eng 'e-hong masih %alan bersama di tengah
rimba di ba'ah sinar bulan yang terang" Q(eng-tayhiap,RR kata
:i-pang tiba-tiba" Q$ua tahun yang lalu aku telah
meninggalkan kalian tanpa pamit, tentu kalian sangat marah
padaku, bukan8RR QTatkala itu kami memang sangat
menyesalkanmu, tetapi bukan marah padamu,Q sahut 'e-
hong" Q(eng-tayhiap,Q kata :i-pang lagi dengan menyesal,
QAda sesuatu yang sesungguhnya aku ingin minta maa9
padamu, aku pernah cemburu terhadapmu"Q QItu karena kau
salah paham, padahal aku dan (au'-toaci tiada apa-apa,Q
sahut 'e-hong terta'a" Tapi :i-pang menggoyang
tangannya tak membenarkan kata-kata orang" Q(eng-tayhiap,Q
u%arnya, QSetelah digembleng selama dua tahun ini, aku
men%adi banyak mengerti, segala cinta kasih sesungguhnya
tak dapat dipaksakan" #au dan (au'-toaci adalah orang yang
paling kuhormati dan kagumi, kalau aku melihat kalian berada
bersama, pasti aku akan merasa sangat beruntung2Q Q&an-
toako, maukah kau %angan mempersoalkan ini lagi8Q seru 'e-
hong dengan rasa penuh derita" :i-pang memandang orang
dengan penuh heran" Sementara itu bulan sudah terbenam ke
barat, 9a%ar sudah hampir menyingsing" &anya sebentar (eng
'e-hong pergi tidur, ketika esok harinya ia bangun, &ui-ang-
kin ternyata tak dilihatnya lagi, .aktu bertanya pada :i-pang,
:i-pang sendiripun tidak tahu, hanya dikatakannya, Q(ihiap ini
pergi-datang selalu sendirian, ilmu silatnya sangat tinggi,
'ataknya pun aneh, maka siapa pun tiada yang berani
bertanya padanya" oleh %adi ia telah pergi berdaya menolong
anak dara itu"Q $iam-diam (eng 'e-hong kuatir, tetapi ia pun
tak berdaya, maka ia lantas mohon diri pada &an :i-pang
untuk pergi mencari oh .an-lian" *endengar bah'a para
ka'an yang dulu mengobrak-abrik Ngo-tai-san itu %uga sudah
berada di kota-ra%a, tentu sa%a &an :i-pang sangat girang"
Tapi ia masih berpesan pada (eng 'e-hong agar untuk
sementara %angan membocorkan tentang %e%aknya ini dan hal
ini disanggupi (eng 'e-hong" Apa yang diduga &an :i-pang
ternyata tidak salah" *emang betul &ui-ang-kin telah pergi
berdaya menolong Ie (an-cu" )agi-pagi ia telah bangun dan
lantas berlatih ilmu pedangnya se%urus di atas puncak Se-san
itu, lalu ia bebenah ringkas masuk ke kota-ra%a lagi" $alam
hati &ui-ang-kin sangat kesal dan sedih, dan karena
murungnya pikiran ia men%adi lebih tiada berdaya buat
menolong Ie (an-cu" #arena itu seketika segala ke%adian di
masa mudanya terbayang olehnya, mendadak ia mengotak
gigi dan berpikir, QNilan *ing-hui adalah ibunya, kalau dia tak
mau menolong puterinya sendiri, biarlah aku lantas mengadu
%i'a dengannya"Q Setelah mengambil keputusan ini, di 'aktu
sen%a kala ia lantas masuk ke istana Nilan-onghui lagi"
*engenai diri Onghui, se%ak perginya Nilan 4ong-yo,
perasaannya seakan sudah mati, orangnya pun serasa kaku,
seorang diri ia duduk dalam kamarnya, pandangannya seolah
kabur" Selang lama dan lama sekali, lambat-laun baru ia
bangkit, dengan tangannya yang gemetar ia mencabut pedang
pendek itu" Q)o-cu, %anganlah kau sesalkan daku2 &un-cong,
nantikanlah aku,Q demikian teriak Onghui mendadak dan
u%ung pedang itu ia balik dan cepat menikam hulu hati sendiri"
Sekonyong-konyong daun %endela terbuka, secepat terbang
sesosok bayangan orang melayang masuk" Q*ing-hui, hai,
*ing-hui, kenapakah kau8Q seru orang itu" $ua tangan yang
kuat telah memayangnya dengan kencang" /embulan muda
'aktu itu baru sa%a menongol, sinarnya lembut menembus
tirai sutera %endela menyorot diri dua orang 'anita yang saling
benci dan iri selama ini, 'a%ah kedua 'anita ini sama-sama
pucat lesi" Q&ui-ang-kin, %anganlah kau benci padaku2Q
demikian suara Onghui lemah" Sesaat itu segala rasa benci,
rasa permusuhannya sudah terhapus seluruhnya" Tak tertahan
pendekar 'anita yang pernah malang melintang di padang
rumput dan tersohor di daerah perbatasan itu mencucurkan
air mata" Q&ui-ang-kin,Q kata Onghui pula pelahan, Q#ita
adalah o-rang N%o-tayhiap yang paling rapat, marilah, biarlah
kita ber-damai sa%a" :ici, kau tidak benci aku memanggil kau
:ici, bukan8Q Tiba-tiba 'a%ah Onghui berubah semu merah,
%antungnya berdetak keras, semangat yang timbul memuncak
sebelum a%alnya ini membikin darahnya seakan mengalir cepat
bagai air ter%un di dalam tubuhnya" Q*ing-hui, O, *ing-hui
adikku,Q ratap &ui-ang-kin terharu, Q#ita bukan musuh, pasti
aku akan men%aga anakmu baik-baik, sekalipun
mengorbankan %i'aku pasti akan ku berdaya menolongnya
keluar2Q $engan sorot mata yang sangat berterima kasih
Onghui memandang &ui-ang-kin, lalu ia menghela napas
pan%ang sekali, tenaganya pelahan lenyap, tapi sekuatnya ia
masih mencoba berkata lagi, Q:ici, cabutlah pedang pendek ini
dan berikanlah pada anakku, ini adalah barang ayahnya"Q
Seketika tubuh &ui-ang-kin menggigil" &ui-ang-kin yang begini
keras hatinya dalam keadaan demikian ini telah merasakan
saat yang paling seram selama hidupnya" )edang itu
menancap masuk hampir sampai gagangnya, sekalipun ada
obat mu%i!at atau obat de'a %uga susah ditolong lagi, dan
kalau dicabut, matinya pasti akan bertambah cepat" Tetapi
mana bisa tak dicabut8 Ia berke'a%iban menyerahkan kembali
pedang pendek ini kepada puteri N%o &un-cong2 0idat Onghui
dikecupnya sekali, lalu pelahan &ui-ang-kin membisikinya,
Q0angan kuatir, adikku, pergilah kau dengan hati yang
lapang2Q &abis itu, dengan mata meram ia memegang pedang
itu dan dicabutnya cepat" $arah segar bagai pancuran air
muncrat keluar, dengan lemas Nilan-onghui terkulai di lantai"
Tiba-tiba sesuatu terkilas dalam perasaannya, di saat
denyutan %antungnya hampir berhenti itu, pada saat napasnya
yang terakhir belum terhembus, sekuat tenaganya ia mencoba
berkata lagi dengan terputus-putus, Qbesok 'aktu sore
mereka akan menggiring menggiring )o-cu ke ke sidang pem
pemeriksaan"Q &abis berkata, sekali matanya membalik, se%ak
itulah ia tak bangun kembali" &ui-ang-kin masih termangu-
mangu di samping mayat Onghui dengan memegangi pedang
pendek itu" *endadak didengarnya suara terta'a orang yang
seram di luar %endela, ketika &ui-ang-kin membalik tubuh
dengan pedang terhunus, segera dilihatnya tiga orang tak
dikenal telah masuk ke dalam dengan mendobrak %endela" $i
ba'ah sinar bulan cukup %elas kelihatan seorang di antara
ketiga orang itu ber%enggot pan%ang putih bagai perak,
pera'akannya kurus kecil dan di sampingnya mengikut dua
orang laki-laki berusia setengah umur" egitu masuk dan demi
nampak di lantai sudah ban%ir darah, seketika mereka
berteriak kaget" Q&m, besar sekali nyali bangsat perempuan
ini, berani kau membunuh Onghui2Q bentak orang tua
ber%enggot putih itu segera" *emang hati &ui-ang-kin lagi
mendongkol tak terlampiaskan, tentu sa%a ia bertambah
gemas, begitu tubuhnya mencelat dan pedangnya
menyambar, kontan ia tusuk orang tua itu" (ekas orang tua itu
mengebas dengan lengan ba%unya yang pan%ang lebar, maka
terdengarlah suara QbretQ, ternyata ba%unya sudah berlubang
tertusuk, sebaliknya pedang &ui-ang-kin %uga tergoncang
menceng ke samping" Namun serangan &ui-ang-kin ke%i luar
biasa, sebelah tangannya mengikuti tusukan pedangnya tadi
mendadak telah menghantam %uga" Orang tua itu bersuara
heran sekali, lalu tangannya membalik terus menyodok ke
depan" *endadak &ui-ang-kin merasa ada suatu kekuatan
raksasa mendorong datang, lekas ia mengikuti daya tenaga itu
dan melompat pergi" $alam pada itu golok-pedang kedua
lelaki tadi berbareng pun membacok tiba, &ui-ang-kin
mengangkat pedangnya menangkis dengan cepat, maka
terdengarlah suara gemerincing nyaring tanda terputusnya
benda keras" &ui-ang-kin sendiri secepat kilat terus melesat
keluar menerobos daun %endela dan melompat ke ba'ah dari
loteng yang cukup tinggi, berbareng itu pedangnya beker%a
cepat, kembali dua penga'al istana di ba'ah itu kena dilukai
pula" $an ketika ia hendak kabin-, tiba-tiba dilihatnya dari atas
loteng telah melayang turun seorang secepat kilat terus
mencegat di depannya dengan sepasang pedangnya yang
melintang sambil membentak, Qangsat perempuan %angan lari
2Q" Namun cepat %uga &ui-ang-kin melorot pecutnya yang
pan%ang dan kontan menyabet sambil balas mendamprat, QTua
bangka, berani kau merintangiku8Q Orang tua ber%enggot putih
itu terta'a dingin, ia mengangkat pedang untuk menangkis
hingga pedangnya kena dilibat pecut, ketika &ui-ang-kin
mengayun sekuatnya, siapa tahu sedikitpun orang tua itu tidak
bergerak" #eruan sa%a &ui-ang-kin sangat terke%ut, sungguh
tidak nyana la'annya bisa begini ulet dan kuat, lekas ia
mengendorkan pecutnya dan menariknya kembali" $alam
pada itu kedua lelaki setengah umur tadipun sudah melompat
turun dan bersama penga'al-penga'al Onghui telah
menyebar ke empat pen%uru mengambil kedudukan
mengepung, cuma tidak ikut mener%ang ma%u" Sementara
orang tua ber%enggot putih itu sedang melirik &ui-ang-kin
dengan lagak menghina" Qila kau mampu menangkan
sepasang pedangku ini, aku lantas melepaskanmu,Q demikian
katanya angkuh" elum pernah &ui-ang-kin dipandang rendah
orang seperti ini, keruan ia sangat marah, kembali pecutnya
menyapu cepat dibarengi sedikit menyendal hingga pecutnya
menyambar hidup bagai ular yang pan%ang" Qagus2Q sambut
orang tua itu sambil tubuhnya berputar cepat hingga seke%ap
sudah menyerobot sampai di samping &ui-ang-kin, dengan
tipu R#im-tiau-tian-sitR atau garuda emas pentang sayap,
pedang kirinya mendadak menusuk bahu la'an" Namun gerak
tubuh &ui-ang-kin tidak kalah cepatnya, begitu pecutnya
menyabet segera pula menggeser tempat, sedang pedang
pendek di tangan yang lainpun balas menyampuk, maka
terdengarlah suara nyaring hingga keduanya sama-sama
tergetar mundur beberapa tindak" &ui-ang-kin merasa
tangannya pedas panas, diam-diam ia terke%ut" Sebaliknya
mata pedang orang tua itu tergumpil sebagian, tak tahan ia
pun bersuara heran" #emudian keduanya saling gebrak pula,
mereka sama-sama tak berani memandang enteng la'an lagi"
&ui-ang-kin mengeluarkan ilmu silat perguruannya yang
hebat, tangan kiri pecut dan tangan kanan pakai pedang, baik
menyerang maupun men%aga dilakukan dengan rapat sekali
dan susah diraba la'an dengan perubahan tipu silatnya yang
ru'et" Sebaliknya orang tua itu ternyata tak gentar berada di
ba'ah sambaran sinar pedang dan bayangan pecut, sepasang
pedangnya yang dimainkan begitu hebat sehingga sayup-
sayup memba'a suara menderu bagai bunyi angin dan guruh,
yang lebih aneh ialah permainan pedangnya di tangan kiri dan
tangan kanan ternyata lain pula tipunya hingga serupa seperti
&ui-ang-kin menggunakan pecut dan pedang yang berlainan
sekaligus, begitu pula tipu serangannya pun sangat ru'et"
&anya seke%ap sa%a mereka sudah saling gebrak hampir MK
%urus, sekonyong-konyong orang tua itu melompat keluar
kalangan dan membentak, Q&e, apakah kau anak murid
siluman perempuan tua dari Thian-san8Q #arena kata-kata itu,
&ui-ang-kin bertambah gusar, beruntun pecutnya menyabet
tiga kali dengan cepat" Qerani kau memaki guruku8Q demikian
dampratnya kemudian" $an sekarang ia pun barulah tahu
siapa gerangan si orang tua ini" Tingkat orang tua ber%enggot
putih ini memang sangat tinggi, ia bukan lain daripada cikal-
bakal Tiang-pek-san-pay a-tau aliran Tiang-pek-san 5nama
pegunungan di timur laut Tiongkok6 yang menciptakan R&ong-
lui-kiam-hoatR, :e :in-kun namanya" Anak murid :e :in-kun
ini sangat banyak, Susiok To Tok yang bernama Nikulo dan
#hu Tong-lok yang IJ tahun berselang pernah melukai muka
(eng 'e-hong itu semuanya adalah muridnya" MK tahun yang
lalu pernah :e :in-kun merantau ke Sin-kiang, tatkala itu
umurnya baru -K-an, &ong-lui-kiam-hoat atau ilmu pedang
angin dan guntur, baru sa%a tercipta olehnya, maka ia men%adi
congkak dan tinggi hati, seorang diri ia naik ke Thian-san
mencari &ui-bing Siansu 5guru N%o &un-cong, :oh :iau-lam
dan (eng 'e-hong6, karena mengingat orang senga%a datang
dari %auh, maka &ui-bing Siansu mengun%uk diri menemuinya
dan saling tukar pikiran tentang ilmu peRdang di puncak Thian-
san" &ui-bing Siansu paling suka pada angkatan muda yang
giat bela%ar dengan sungguh-sungguh, maka mula-mula ia
sangat menghargainya, katanya memu%i :e :in-kun, Q<siamu
masih muda, tapi sudah berhasil setingkat ini, sungguh susah
dicari bandingannya" Ilmu pedangmu ini meski ada
kekurangannya namun di daerah #'ang'a 5luar tembok
besar6 mungkin sudah tiada yang bisa menandingi lagi"Q
Tatkala itu kalau :e :in-kun cukup cerdik dan terus merendah
minta petun%uk atau sekalian mengangkat guru padanya boleh
%adi &ui-bing akan menerimanya dengan baik" Siapa tahu :e
:in-kun ternyata bukan orang yang bisa berpikir, ia tidak mau
dipandang sebagai angkatan lebih muda, bahkan minta
bertanding dengan &ui-bing Siansu" Namun tantangan itu
diganda senyum oleh &ui-bing, katanya, QAh, sudah lama
pedang kutanggalkan, kiam-hoat %uga sudah terlupa tidak bisa
lagi me-nandingimu" Apa yang kukatakan tadi hanya bergurau
sa%a, %angan kau anggap sungguhan"Q &abis berkata, cepat
tubuhnya melesat pergi dan seke%ap sa%a sudah menghilang"
Sungguhpun :e :in-kun sangat terke%ut dan heran oleh Gin
kang &ui-bing Siansu yang luar biasa itu, namun ia masih
menyangka ilmu pedang orang benar-benar tak bisa
menandingi dirinya, maka diam-diam ia pun bergirang dan
tidak lagi mencari &ui-bing Siansu, ia meneruskan
pengembaraannya di pegunungan Thian-san" )egunungan
Thian-san itu pan%angnya lebih tiga ribu li, &ui-bing Siansu
sendiri tinggal di puncak utara, sebaliknya di puncak selatan
yang tertinggi masih berdiam pula seorang kosen yang
%e%aknya lebih susah dicari daripada &ui-bing" Orang kosen itu
adalah seorang nenek tua, konon di 'aktu mudanya adalah
seorang begal tunggal 5begal tunggal diartikan semua
peker%aan membegal dilakukan sendirian tanpa pembantu
seorang pun6 dan namanya dikenal orang sebagai )ek-hoat
*o-li atau si iblis 'anita berambut putih, karena seluruh
rambutnya sudah ubanan semua" )ek-hoat *o-li ini sangat
suka diunggulkan, beberapa kali pernah ia mencari &ui-bing
Siansu menga%ak bertanding, ada sekali karena tak bisa
menolak lagi oleh ricauan )ek-hoat *o-li terpaksa ia
bertanding dengannya selama sehari semalam di puncak utara
itu dan akhirnya memenangkan se%urus" $alam marahnya )ek-
hoat *o-li terus berlari kembali ke puncak selatan, sebelum
pergi ia masih menyatakan akan melatih ilmu pukulannya lebih
hebat dan kelak masih akan menga%ak bertanding pula" Se%ak
itu ia pun tidak merusuhi &ui-bing Siansu lagi sampai N%o &un-
cong berguru dan le'at -K tahun baru )ek-hoat *o-li datang
lagi menga%ak bertanding" Tapi tatkala itu ilmu pukulan &ui-
bing sudah sampai tingkat yang tiada taranya, maka tidak
sampai setengah %am kembali )ek-hoat *o-li kalah satu %urus,
dan habis itu barulah ia betul-betul tunduk, cuma luarnya ia
masih belum mau mengaku kalah 5)eristi'a ini bisa dibaca
dalam :au Guan 7ng &iong6" $an 'aktu :e :in-kun datang ke
Thian-san, ketika itu baru sa%a )ek-hoat *o-li habis bertanding
untuk pertama kalinya dengan &ui-bing Siansu" :e :in-kun
hanya tahu di Thian-san ada &ui-bing seorang dan tidak tahu
masih ada seorang )ek-hoat *o-li lagi" $ari puncak utara
setelah bertemu dengan &ui-bing lalu ia meneruskan ke
puncak selatan, di sini ia sentil pedangnya sambil bersiul
pan%ang, lagaknya takabur" Ia melatih se%urus ilmu pedangnya
di puncak gunung itu, lalu dengan suara keras ia berkata
sendiri sambil menghela napas, QSayang, sungguh sayang di
%agat ini tiada orang yang sanggup lagi bertanding denganku2Q
Nyata ia benar-benar menganggap ilmu pedangnya sudah
tiada bandingannya lagi di seluruh %agad dan merasa
menyesal karena tak menemukan tandingan" Tak terduga
belum lenyap suaranya mendadak didengarnya suara terta'a
dingin orang yang menusuk" Terke%ut sekali :e :in-kun,
segera dilihatnya ada seorang nenek berambut ubanan sedang
mendatangi" egitu tinggi kepandaian :e :in-kun ternyata tak
mengetahui darimana orang tua ini muncul, keruan
terke%utnya ini tidak kepalang" QOrang macam apakah
perempuan tua bangka ini, kenapa terta'a dingin8Q segera ia
membentak sembari sepasang pedangnya diputar, yang satu
melintang men%aga di dada dan yang lain mengacung ke
depan menyambut musuh" Q&m, hanya sedikit permainanmu
yang tak menarik ini berani kau memainkan pedang di sini8Q
sahut nenek itu dengan sikap penuh menghina" (uar biasa
gusarnya :e :in-kun hingga mukanya merah padam, begitu
pedangnya bergerak segera ia berkata lagi, Q&a, %ika begitu,
tentu ilmu pedangmu tinggi sekali" aiklah, mari kita coba
bertanding"Q Nenek itu terta'a dingin pula, tangannya
menekuk sebatang kayu seadanya dan diayun ke depan, ia
memandang seke%ap pada :e :in-kun, lalu ikat pinggangnya
dilepas pula" Q&m,Q %engeknya kemudian, Q*eski aku si nenek
tua tak berguna, rasanya masih belum perlu menggunakan
pedang untuk mengha%armu2Q Tak tahan lagi amarah :e :in-
kun, secepat kilat sebelah pedangnya menyambar ke depan
sambil membentak, Qaik boleh kau coba menangkis dengan
batang kayumu itu2Q Tapi sedikit berkelit, dengan gerak tipu
Roan-liong-%iau-pohR atau naga melilit melingkar langkah,
cepat sekali nenek itu mengayun batang kayunya hingga
memba'a sambaran angin, terus menyabet ke pergelangan
tangan :e :in-kun" (ekas :in-kun berkelit, namun ikat
pinggang nenek itu bagai ular hidup tahu-tahu sudah
menyabet %uga dengan gaya pecut lemas, kalau sampai kena
terlilit, pasti sen%atanya akan terlepas dari tangan" Terpaksa
:e :in-kun mundur beberapa tindak, dengan penuh perhatian
ia memutar pedangnya, ia mengeluarkan ciptaan tunggalnya
R&ong-lui-kiam-hoatR yang hebat terus membacok, menusuk
dan membabat, sepasang pedangnya secara bergantian
menyerang dan menangkis serta diputar cepat hingga
mengeluarkan angin yang gemuruh" Tapi begitu nenek tua itu
mengayun ikat pinggang dan memutar batang kayu dengan
kedua tangannya berbareng, caranya ternyata %uga
menggunakan gerak tipu yang berlainan, ikat pinggangnya
dipakai sebagai pecut pan%ang dan batang kayu sebagai
pedang terus merangsek hebat di ba'ah sinar pedang la'an,
tidak sampai -K %urus tahu-tahu sepasang pedang :e :in-kun
sudah kena terbelit lepas dari tangan, bahkan pergelangan
tangannya tergores luka oleh batang kayu si nenek" Q&m,
sekarang kau tunduk tidak8 ila belum, hayo kita ulangi lagi2Q
demikian nenek itu menge%ek" Sudah tentu :e :in-kun mati
kutu, tanpa berkata lagi ia %emput kembali pedangnya lalu
mengeluyur pergi dengan cepat dan nenek tua itupun tidak
menge%arnya" Nenek tua itu memang )ek-hoat *o-li adanya,
ialah yang kemudian men%adi guru &ui-ang-kin" Sebab itu kini
demi nampak &ui-ang-kin sebelah tangan memakai pecut dan
tangan lain dengan pedang serta berlainan tipu serangan satu
sama lain, segera :e :in-kun yakin &ui-ang-kin adalah anak
murid )ek-hoat *o-li" Se%ak :e :in-kun mengalami kekalahan
yang memalukan dari )ek-hoat *o-li, ia kembali ke Tiang-pek-
san dan giat berlatih pula hingga akhirnya men%agoi daerah
#'ang'a sebagai ahli pedang nomor satu" #etika pasukan
oan%ing menyerbu ke daerah pedalaman pernah %uga
meminta bantuannya, cuma 'aktu itu ia merasa dirinya masih
belum sanggup menandingi )ek-hoat *o-li, maka ia tak mau
keluar" Sampai kemudian #hu Tong-lok diiris sebelah daun
kupingnya oleh (eng 'e-hong di daerah &un-lam dan
kembali ke Tiang-pek-san melaporkan padanya dengan
menangis, 'aktu ia hitung-hitung se%ak ia dikalahkan di Thian-
san sampai kini sudah dekat MK tahun, ia pikir &ui-bing Siansu
dan )ek-hoat *o-li tentu siang-siang sudah mati, pula
didengarnya (eng 'e-hong adalah murid &ui-bing Siansu
dan membikin para %ago silat dari #'ang'a ketakutan karena
ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat, tak tahan" :e :in-kun
tergerak hatinya dan timbul angkara murkanya" .aktu itu ia
sudah lebih JK tahun umurnya, tapi tua-tua kelapa, tenaganya
belum berkurang, semangatnya tidak kalah dari yang muda,
maka ia lantas muncul kembali turun gunung dan masuk ke
pedalaman sesudah MK tahun" $an begitu ia sampai di
)akkhia, kebetulan (eng 'e-hong habis membikin geger
pen%ara kera%aan" Ia masuk istana menghadap #aisar, tentu
sa%a #hong-hi sangat girang, segera ia diperintahkan
memba'a dua muridnya itu ke Onghu untuk menyelidiki %e%ak
Rpenyamun 'anitaR yang lolos itu" #iranya karena rahasia
#hong-hi tergenggam dalam tangan oh .an-lian, hal ini
berarti ciri paling lemah baginya, maka ia merasa tidak aman
selama gadis itu belum tertangkap dan terasa seakan duri
dalam hati yang harus dicabutnya" Setelah menerima titah ra%a
itu, segera :e :in-kun memba'a kedua muridnya pergi ke
Onghu dan di sini %ustru keper-gok &ui-ang-kin" Selama
hidupnya :e :in-kun paling gemas pada )ek-hoat *o-li, kini
memergoki muridnya, ia mengambil keputusan harus
membunuhnya untuk mencuci pedangnya" Tatkala ini ilmu
pedangnya R&ong-lui-kiam-hoatR setelah digembleng lagi
selama SO-an tahun sesungguhnya sudah sampai tingkatan
yang susah diukur" *aka begitu :e :in-kun memutar
sepasang pedangnya, angin keras menyambar menderu-deru
dan ber'u%ud segulung sinar putih, daya tekanannya ternyata
sangat menge%utkan" Akan tetapi &ui-ang-kin adalah ahli-'aris
)ek-hoat *o-li, pecut pan%ang dan pedang pendek di tangan
kanan-kiri bisa dimainkan sedemikian rupa dengan ker%a-sama
yang rapat sekali tanpa ada sedikit lubangpun" *ula-mula :e
:in-kun menduga dengan latihannya selama lebih MK tahun
untuk mela'an seorang Rbocah kemarinR masakah tidak lantas
berhasil" *aka ia takabur dan berulang kali melontarkan
serangan berbahaya" Tak terduga tipu silat &ui-ang-kin ke%i
luar biasa, pen%agaannya pun rapat sekali, setelah saling
labrak setengah %am lebih, bukan sa%a :e :in-kun belum
unggul sedikitpun, bahkan beberapa kali karena terburu
napsu, hampir sa%a ia sendiri kena tersabet pecut &ui-ang-kin"
#arena itulah diam-diam ia terke%ut, pikirnya, Q$engan tekun
aku melatih &ong-lui-kiam-hoat dengan maksud menuntut
balas pada )ek-hoat *o-li, dan kini kalau anak muridnya sa%a
aku tak bisa menangkan, lalu %erih payah selama MK tahun ini
apa bukan sia-sia sa%a8Q )adahal ia tak tahu bah'a
sesungguhnya &ui-ang-kin terlebih berat rasanya daripada dia"
*eski tipu silat &ui-ang-kin sangat bagus, tetapi apapun %uga
masih kalah ulet, setelah mengeluarkan sepenuh tenaga
barulah bisa mengimbangi :e :in-kun, malahan setiap kali
sen%ata beradu, selalu terasa oleh &ui-ang-kin suatu kekuatan
besar memukul ke arahnya bagai sebuah palu mengetok
dadanya" aiknya ia bisa mela'an mati-matian hingga
beberapa puluh %urus dapat dilalui pula" Akhirnya :e :in-kun
dapat %uga melihat bah'a meski ilmu silat &ui-ang-kin sangat
tinggi, tapi soal keuletan masih kalah daripadanya" Segera ia
merubah permainan &ong-lui-kiam-hoat, ia tidak terburu
napsu menyerang lagi melainkan mengumpulkan tenaga
dalamnya dan disalurkan pada pedangnya, dengan kekuatan
sambaran angin sen%atanya yang hebat ini hingga daun
pepohonan di sekitarnya ikut berkresekan tergoncang" $an
sekaranglah &ui-ang-kin mulai gopoh, ia pikir la'an kuat
sedang dihadapinya dan penga'al-penga'al lain masih ada
yang bersiap di samping, kalau tidak lekas mencari %alan
meloloskan diri, mungkin dirinya bisa celaka dalam istana ini"
*aka cepat sekali ia merangsek beberapa kali, pada 'aktu :e
:in-kun sedikit ayal, mendadak tubuhnya menggeliat dan
pecutnya diayun lempang, dengan tipu serangan RGiok-tai-
siam-yoR atau tali sabuk mengikat pinggang, secepat kilat ia
menyabet pinggang :e :in-kun" (ekas :in-kun menggunakan
gerak tipu R#an-te-poat-%angR atau mencabut ba'ang di tanah
tandus, tubuhnya mencelat tinggi ke atas hingga pecut orang
menyerempet le'at di ba'ah kakinya" :e :in-kun memang
sangat lihai, selagi tubuhnya masih terapung di udara tiba-tiba
dengan tipu RNgo-eng-bok-thoR atau elang lapar menyambar
kelinci, pedang kirinya membabat dari samping dan pedang
kanan menikam ke ba'ah" Namun &ui-ang-kin sudah
menduga orang bakal mengeluarkan serangan ini, dengan
gerakan R0ay-hong-tiam-thaoR atau burung &ong memanggut
kepala, sedikit ia menunduk dan tubuh memendek, tikaman
orang telah dapat dielakkannya, dan ketika mendadak ia
memutar pula, dengan kuat ia menyendal pecutnya hingga
menegak ke atas terus menusuk ke RTan-dian-hiatR di perut :e
:in-kun" Tatkala itu pedang :in-kun yang membabat tadi
%ustru sudah tiba hingga dengan tepat membentur pecut"
Saking keras benturan itu hingga keduanya sama-sama
tergetar dan melompat mundur" #iranya keuletan :e :in-kun
meski lebih tinggi dari &ui-ang-kin, namun selisih %uga
terbatas" #etika tubuhnya terapung di udara tadi, dengan
sendirinya tak bisa menggunakan tenaga sebagaimana di
tanah datar" $engan begitu kekuatan mereka men%adi sama
kuat dan benturan kedua sen%ata membikin mereka sama-
sama mencelat pergi" *alahan pada 'aktu &ui-ang-kin
mencelat ke belakang dengan Ginkangnya hingga se%auh
beberapa tombak, pecutnya yang pan%ang itu masih sempat
diayun pula terus menyabet hingga golok dua orang penga'al
baru sa%a diangkat hendak memapak tahu-tahu sudah terlilit
pecut dan ketika kaki &ui-ang-kin menempel tanah, sekuatnya
ia menarik, kedua golok musuh itu segera terbetot terbang"
Q*aa9kan, bibimu tak bisa menemani kalian lebih lama2Q
demikian bentak &ui-ang-kin sembari bersiul pan%ang" Tapi
baru sa%a ia hendak mener%ang pergi, tiba-tiba seorang lelaki
tegap telah menubruknya dari depan, orang inipun memakai
dua sen%ata yang berlainan, pedang dan golok, terus
membacok padanya" Q#au hendak lari8 0angan harap2Q
demikian bentaknya" #etika pedang &ui-ang-kin balas
membabat, dengan cepat orang itu melompat pergi, lalu ia
pun melontarkan serangan lagi sekaligus pedang dan golok,
nyata yang dimainkan %uga &ong-lui-kiam-hoat yang lihai,
cuma sepasang pedang diubahnya men%adi pedang dan golok"
.aktu &ui-ang-kin menegasi orang, ia lihat muka orang ini
terdapat codet bekas luka dan daun kupingnya tinggal
sebelah" #iranya orang ini termasuk dua laki-laki yang ikut
datang bersama :e :in-kun tadi" Ilmu silat orang ini meski
lebih lemah daripada &ui-ang-kin, tapi untuk J-IK %urus ia
masih bisa bertahan dan sementara itu kembali :e :in-kun
sudah memburu datang" Q#au mundur, Tong-lok2Q terdengar
:in-kun meneriaki laki-laki codet itu, menyusul kedua
pedangnya diputar kencang pula dan &ui-ang-kin dapat
dikurung lagi di ba'ah sinar pedangnya" Tadi :e :in-kun
tergetar mundur oleh pecut &ui-ang-kin disaksikan orang
banyak, ia merasa marah luar biasa" Sekali ini tipu-tipu
serangannya bertambah hebat dan makin ke%i" Sebaliknya
insya9 susah lagi hendak meloloskan diri, &ui-ang-kin pun
men%adi nekad dan menempur orang mati-matian" *aka
seketika sinar pedang diselingi bayangan pecut yang sambar-
menyambar hingga debu pasir beterbangan, tampaknya
men%adi seru dan sengit luar biasa" Tak lama kemudian &ui-
ang-kin mulai mandi keringat" etapapun %uga ia seorang
perempuan, tenaganya kalah besar dan merasa payah" $an
selagi ia bermaksud mengun%uk tipu-serangan RSin-mo-toat-
bengR atau malaikat elmaut mencabut nya'a, semacam ilmu
silat yang paling lihai dari perguruannya untuk gugur bersama
musuh" *endadak didengarnya ada teriakan orang, Q&an-
toako, kau pergi mencabut %enggot tua bangka itu, aku akan
menagih hutang dulu"Q *engenali suara itu, &ui-ang-kin
girang sekali" Segera dilihatnya dari atas suatu pohon besar
bagai burung cepatnya tiba-tiba melayang turun tiga
bayangan orang" 4ang pertama dikenalnya sebagai &an :i-
pang, yang tengah ialah (eng 'e-hong, dan yang paling
belakang adalah seorang pemuda ba%u kuning yang tak
dikenalnya" Sementara itu dengan langkah sempoyongan
bagai orang mabuk, cepat sekali &an :i-pang mener%ang ke
dalam kalangan pertempuran" #etika :e :in-kun menyambut
kedatangannya dengan sekali babatan dan menduga sekaligus
pasti akan membuat :i-pang terkurung men%adi dua" Siapa
duga serangannya ternyata mengenai tempat kosong, gerak
tubuh &an :i-pang ternyata aneh luar biasa dan entah cara
bagaimana telah menghindarkan serangan :e :in-kun itu"
#eruan :e :in-kun tercengang seketika, dan kesempatan itu
telah digunakan &an :i-pang untuk mendahului dua kali
serangan aneh yang belum pernah dilihat :in-kun, ia
bermaksud menarik pedangnya untuk mencegat, tapi
serangan &ui-ang-kin harus dilayaninya %uga" *aka tak ampun
lagi, segera terdengar suara Qplak-plokQ dua kali, kedua
pipinya telah kena ditempeleng orang" :epat :in-kun balas
menyikut, tapi luput, sebaliknya dagunya lantas terasa sakit
pedas, ternyata %enggotnya yang memutih perak tahu-tahu
telah dibubut orang secomot" Tatkala itu (eng 'e-hong
sedang menempur laki-laki yang memakai sen%ata golok dan
pedang itu, tapi matanya selalu melirik ke arah &an :i-pang,
kini demi nampak ka'annya sudah berhasil, segera ia berseru,
QNah, sudah cukup, lekas mundur2Q Siapa tahu &an :i-pang
masih belum puas, QblukQ, kembali ia gebuk punggung orang
sekali" Tapi sekali ini ia betul-betul kebentur batu, tempat
yang terpukul olehnya ternyata seperti papan ba%a hingga
tangannya terasa sakit tidak kepalang dan lecet, hampir sa%a
ia men%erit" aiknya gerak tubuhnya yang aneh itu bisa lantas
mengundurkan diri dari kalangan pertempuran itu, begitu pula
&ui-ang-kin mengayun pedangnya %uga pura-pura menyerang
untuk melindungi sang ka'an" Sekalipun amat gusar dan
mendongkol, :e :in-kun tetap tak berdaya, ia men%adi %eri
oleh cara menyerang &an :i-pang tadi hingga tak berani
menge%ar" #iranya hari itu setelah (eng 'e-hong berpisah
dengan &an :i-pang, ia lantas datang ke rumah :iok :in-hui
dan bertemu dengan para pahla'an yang tentu sa%a
semuanya men%adi girang" Tapi masih tak bisa mendapatkan
daya upaya yang baik untuk menolong Ie (an-cu meski sudah
dirunding bersama" QTidak sedikit %ago kelas tinggi yang
men%aga pen%ara, tapi musuh tampaknya masih kuatir,
kabarnya kemarin telah mendatangkan lagi si tua bangka she
:e pencipta &ong-lui-kiam itu,Q demikian :iok :in-hui
memberitahukan ka'an-ka'annya" *endengar nama :e :in-
kun disebut, yang tak kenal tak mengapa, tapi (eng 'e-hong
men%adi terke%ut" #etika masih di Thian-san, pernah 'e-hong
mendengar cerita Suhunya tentang :e :in-kun" #ata sang
guru R&ong-lui-kiam-hoatR :e :in-kun berdiri sendiri, meski
tidak sebagus Thian-san-kiam-hoat kita, tapi tak boleh
dipandang enteng %uga" )ula ilmu pedang harus diikuti dengan
keuletan berlatih, makin masak melatih diri, ilmu pedangnya
pun semakin hebat" $an sebelum ia turun gunung, gurunya
telah menceritakan %uga tentang berbagai cabang ilmu pedang
pada !aman itu, katanya, QIlmu pedangmu sekarang ini bila
dilatih lagi sepuluh tahun mungkin tiada tandingannya lagi"
Tapi kalau menurut keadaan tenagamu sekarang, maka )ho
0ing-cu dari u-kek-pay dan :iok :in-hui punya R(iap-kun-
kiam-hoatR kira-kira seimbang kekuatannya denganmu, sedang
R&ong-lui-kiam-hoatR dari :e :in-kun masih sedikit lebih tinggi
darimu, maka kalau bertemu dia, hendaklah kaugunakan
kebagusan ilmu pedangmu untuk menambal kekurangan
keuletanmu"Q &abis itu sang guru memberi petun%uk beberapa
%urus kiam-hoat yang bagus lagi padanya" #arena itulah, (eng
'e-hong menghitung dirinya sudah hampir sepuluh tahun
turun gunung, kini mendengar datangnya :e :in-kun, diam-
diam ia berpikir, QSelama sepuluh tahun ini aku yakin
keuletanku sudah %auh lebih tinggi daripada 'aktu turun
gunung, tapi entah betapa hebat orang tua ini8 $an bila Suhu
bilang dia adalah seorang la'an tangguh, harus %uga aku
berlaku sedikit hati-hati"Q $an karena menduga &ui-ang-kin
pasti pergi ke Onghu lagi untuk mendesak Onghui suka
berdaya menolong Ie (an-cu, maka lekas ia menga%ak #ui
Tiong-bing ke Se-san, tapi di tengah %alan malah bertemu &an
:i-pang yang keluar mencari &ui-ang-kin, maka mereka
bertiga lantas menyusul masuk ke Onghu" $i tengah %alan
(eng 'e-hong bertanya pada :i-pang darimana ia mendapat
bela%ar tipu pukulan aneh itu, dan secara terus terang :i-pang
menceritakan pengalamannya" Tentu sa%a 'e-hong ikut
bergirang dan menghaturkan selamat atas penemuannya yang
aneh" QTapi sayang 'aktu itu tak lengkap kupela%ari semua,
pula kitab itu telah digondol lari %uga oleh seorang aneh,Q
demikian kata :i-pang menghela napas menyesal" Tatkala itu
mereka sudah dekat Onghu, maka 'e-hong tak sempat
bertanya kenapa :i-pang tak lengkap mempela%arinya dan
kehilangan kitab itu" #etika dengan Ginkang yang tinggi
mereka bertiga, (eng 'e-hong, &an :i-pang dan #ui Tiong-
bing, melayang ke atas sebuah pohon besar dan memandang
ke ba'ah, kebetulan di 0ilat mereka &ui-ang-kin lagi
bertempur dengan :e :u'kun dengan sengit" .alaupun (eng
'e-hong tak kenal :e :in-kun, tapi melihat ilmu pedangnya
serupa dengan #hu Tong-lok yang pernah dikenalnya,
malahan %auh lebih lihai" )ula #hu Tong lok dilihatnya %uga
berada di situ menanti kesempatan" #emudian dilihatnya pula
&ui-ang-kin terdesak musuh, maka ia menduga orang tua ini
pasti :e :in-kun adanya" Saat itu %uga sebenarnya ia
bermaksud melompat turun buat mengukur siapa unggul atau
asor dengan :e :in-kun, tapi setelah dipikir ia coba bersabar
lagi" Setelah menyaksikan lagi tak lama, teringat olehnya :i-
pang memiliki beberapa %urus ilmu pukulan aneh yang dapat
digunakan untuk menggertak musuh, maka diam-diam ia
memberi petun%uk pada :i-pang cara bagaimana turun tangan
agar bisa menghilangkan perba'a :e :in-kun dan
melenyapkan lagak sombongnya" :i-pang menurut petun%uk
itu dan betul %uga :e :in-kun kena ditempelengnya dua kali,
bahkan %enggotnya kena dibubut %uga" &abis ini ia masih
belum kenal kelihaian orang dan mencoba menggebuk lagi
punggung :e :in-kun sekali, tapi tangannya malah tergetar
kesakitan, maka cepat ia mengundurkan diri" &arus diketahui
bah'a keuletan &an :i-pang selisih terlalu %auh dibanding :e
:in-kun, hasil serangannya yang aneh tadi adalah berkat
bantuan &ui-ang-kin yang ikut mengeroyok dari samping,
dengan sendirinya tak nanti ia sanggup mela'an orang lebih
lama" Tapi bagi :e :in-kun yang tak mengetahui rahasia latar
belakang itu, setelah kena ditempeleng dua kali oleh &an :i-
pang, pula %enggotnya kena dibubut sebagian, hinaan ini
dirasakannya %auh lebih berat daripada kekalahannya dari )ek-
hoat *o-li dulu" Ia menyangka ilmu silat &an :i-pang masih
lebih lihai dari &ui-ang-kin, maka tak berani sembarangan
menge%ar" $i lain pihak, begitu &an :i-pang dan &ui-ang-kin
bisa mener%ang keluar, segera #ui Tiong-bing ma%u
memapaknya" )edang pusaka Tiong-bing RTheng-kau-pokiamR
begitu diputar hingga ber'u%ud satu lingkaran putih, dalam
seke%ap sa%a belasan sen%ata %ago-%ago penga'al sudah
dikuninginya" Q(eng-tayhiap, mari kita mener%ang pergi2Q
demikian teriak Tiong-bing" QNanti dulu, habis aku menagih
hutang, segera aku menyusul,Q sahut 'e-hong" .aktu ia
melompat turun dari atas pohon tadi #hu Tong-lok sudah
diincarnya, maka begitu sen%atanya bergerak segera orang itu
yang dia tu%u" :uma tadi karena memperhatikan &an :i-pang
yang lagi mengha%ar :e :in-kun, maka serangan lihai belum
dilontarkannya, kini :i-pang dan &ui-ang-kin sudah lolos dari
bahaya, apanya yang dia kuatirkan lagi8 *aka begitu
pedangnya berkelebat, dibarengi suara terta'anya yang
pan%ang, tahu-tahu #hu Tong-lok merasakan tangannya linu
kaku, golok sebelah tangannya sudah mencelat ke angkasa,
'aktu pedangnya menangkis pula dan kena dipuntir oleh
balikan tangan (eng 'e-hong, kembali pedangnya terlepas
dari cekalan %uga" :epat #hu Tong-lok membalik tubuh
hendak angkat langkah seribu, tapi mana bisa kabur lagi,
sekali (eng 'e-hong mengulur tangan, seketika
punggungnya kena di%ambretnya bagai elang mencengkeram
ayam cilik" .aktu 'e-hong puntir tangan orang dan sekalian
kepalanya dipelintir, ia angkat pedang mengiris ke muka Tong-
lok terus memutar pula ke pipi kiri, maka tak ampun lagi daun
kuping #hu Tong-lok telah berpisah dengan tuannya" QNah,
kini hutang berikut rente sudah lunas, %i'amu kuampuni,Q kata
'e-hong bergelak terta'a puas" $an ketika tubuh orang
diangkatnya terus diayun, #hu Tong-lok kena dilempar pergi
beberapa tombak %auhnya" Tidak kepalang gusar :e :in-kun
hingga matanya merah berapi, ia lihat tiga orang musuh
segera akan lolos begitu sa%a, tanpa pikir lagi ia melesat cepat
bagai burung terbang terus turun di tengah antara #ui Tiong-
bing dan (eng 'e-hong, menyusul kedua pedangnya
menggunting sekaligus terus memotong ke pinggang 'e-
hong" Tatkala itu &ui-ang-kin dan &an :i-pang sudah berlari
paling depan, hanya (eng 'e-hong berada paling belakang"
:e :in-kun paling %eri pada &an :i-pang, tapi terhadap (eng
'e-hong tidak dipandang sebelah matanya" :in-kun tidak
kenal (eng 'e-hong, tetapi 'e-hong tahu siapa :e :in-kun,
maka segera ia menge%ek, Q&m, kau tua bangka ini apa ingin
dibubut bersih %enggotmu8Q Sembari berkata, sekali melesat,
secepat kilat pedang R0ing-kong-kiamR menusuk menerobos di
antara sela-sela kedua pedang la'an" #eruan sa%a :e :in-kun
terke%ut, lekas ia mendoyong ke belakang sambil sebelah
pedangnya menyampuk menghindarkan tusukan itu" Namun
(eng 'e-hong masih merangsek ma%u tanpa ken-dor
sedikitpun, tipu serangannya segera diubah men%adi R:iu-cui-
hing-ciuR atau perahu menyusur sungai :iu, tiba-tiba ia
mengayun ke kiri, pada saat tubuh :in-kun mendoyong dan
im-bangan badannya tak tetap, mendadak ia bentur pedang
kirinya hingga tergoncang pergi, menyusul ia menarik kembali
dan cepat pula terus menusuk lagi ke perut :in-kun" eruntun
tiga kali serangan berbahaya itu adalah ilmu pedang Thian-san
yang paling lihai, karena :e :in-kun memandang enteng
la'annya hingga nya'anya hampir melayang di ba'ah u%ung
pedang (eng 'e-hong" Namun sedikitnya :e :in-kun adalah
cikal-bakal suatu aliran persilatan tersendiri, tidak percuma
latihannya selama MK-an tahun, dalam keadaan bahaya ia
tidak men%adi gugup, dengan sekuat tenaga ia tahan pedang
dan tubuhnya bagai kiliran memutar ke kiri, dan sedikit u%ung
pedangnya menutul tanah, tahu-tahu sen%ata ini terus membal
ke depan dan menempel batang pedang (eng 'e-hong terus
didorong pergi, sedang pedang lain masih memotong ke atas
hendak menusuk pergelangan tangan 'e-hong yang
mencekal sen%ata" $iam-diam 'e-hong memu%i ketangkasan
orang tua yang hebat ini, ia melompat tinggi secepat burung
dan melayang le'at di sisi kiri :e :in-kun, berbareng dengan
tipu RSin-liong-tiau-b'eQ atau naga sakti membalik buntut, ia
membalikkan pedangnya menusuk pula ke pilingan :e :in-
kun" Tapi :in-kun sempat %uga menggeser pergi sembari
pedangnya menangkis, maka terdengarlah suara gemerincing
yang nyaring, kedua pedang saling bentur hingga lelatu api
meletik, kedua orang sama tergetar mundur dan pedang
masing-masing tergumpil semua oleh sen%ata la'an" $an
karena sekali %a%al ini, segera (eng 'e-hong tahu bah'a
keuletan dan tenaga :e :in-kun ternyata sama kuat dengan
dirinya, ia pikir kalau hendak menundukkan orang tua ini
tidaklah gampang dilakukan dalam -K atau MK %urus sa%a"
*aka ia pun tidak ingin terlibat lebih %auh, segera ia
membentak, Q*engingat usiamu sudah begini lan%ut, biarlah
aku ampuni kau untuk kembali ke rumah mele'atkan hari
tuamu"Q &abis itu, begitu pedangnya diputar cepat hingga
sinar perak bergulung-gulung, mana bisa lagi para penga'al
Onghu merintanginya hingga seke%ap sa%a sudah kena
diter%ang keluar (eng 'e-hong untuk menggabungkan diri
dengan #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an" Sungguh celaka
bagi :e :in-kun, dengan susah payah giat melatih diri selama
MK tahun dan disangkanya bisa men%agoi %agad, siapa tahu
baru muncul dalam pertempuran sudah berulang ketumbuk
batu" )ertama sama kuatnya menempur &ui-ang-kin,
kemudian kena ditempeleng dan bahkan dibubut %enggotnya
oleh &an :i-pang, dan paling akhir, kini hampir melayang
%i'anya di ba'ah pedang (eng 'e-hong" $an ketiga orang
itu %ustru adalah angkatan lebih muda semua daripada dirinya"
(ebih-lebih (eng 'e-hong yang umurnya ditaksirnya paling
banyak -K-an lebih sedikit, tapi ilmu pedangnya yang begitu
hebat itu entah dipela%ari darimana, begitu kebentur, hanya
empat %urus serangan sa%a dengan ke%i hampir membuat
%i'anya melayang" #eruan sa%a hati :e :in-kun yang takabur
men%adi dingin, tak nanti ia berani menge%ar lagi"
Seorang murid :e :in-kun yang lain, (iu Se-giam, sen%ata
tombaknya yang sudah terkuning oleh pedang 'asiat #ui
Tiong-bing, bahkan pahanya su'il dagingnya oleh sabetan
pecut &ui-ang-kin hingga tombak kutung itu dipakai sebagai
tongkat" Sedang #hu Tong-lok yang kini sudah kehilangan
kedua belah daun kupingnya dan muka berlumuran darah,
sambil memandang sang Sute, ia ber%alan terseret-seret ke
hadapan sang guru dan minta dibalaskan sakit hatinya dengan
menangis"
Q#eparat itulah (eng 'e-hong adanya,Q demikian lapor
#hu Tong-lok"
#eruan sa%a muka :e :in-kun seketika berubah hebat,
seperti biasa ia lantas mengelus %enggotnya, tapi begitu
menyentuh %enggot barulah ia sadar telah kena dibubut orang
secomot, sambil memandang kedua muridnya yang
mengenaskan dan ingat %uga keadaan dirinya yang runyam, ia
men%adi malu bercampur gusar dan terke%ut sekali" Teringat
olehnya apa yang pernah dikatakan &ui-bing Siansu, maka ia
membatin, Q)antas dulu ia bilang ilmu pedangku masih ada
kekurangannya, nyatanya sampai ilmu pedang anak muridnya
sa%a masih di atasku"Q #arena itu, 'a%ahnya men%adi muram,
tanpa berkata lagi ia mengeluyur pergi mencari :oh :iau-lam"
*engenai rombongan &an :i-pang, setelah mereka kembali
ke Se-san dengan selamat, dengan lemas &ui-ang-kin duduk
terus berkata dengan menghela napas, QOnghui sudah mati
dan anak dara itupun tamatlah sudah2Q
'e-hong kaget mendengar kabar itu" Q:ara bagaimana
Onghui mati8Q tanyanya cepat"
(alu &ui-ang-kin menceritakan apa yang dilihatnya pagi
tadi" Saking terharunya, tak tahan lagi (eng 'e-hong ikut
meneteskan air mata"
#arena itu semua orang duduk termenung tak berkata"
(ama dan lama sekali baru mendadak &ui-ang-kin melon%ak
bangun dan berseru, Q4a, hampir sa%a aku lupa pada pesan
terakhir yang dia tinggalkan2Q
Q)esan terakhir apa8Q tanya 'e-hong cepat"
QIa bilang besok sore mereka akan menggiring (an-cu ke
sidang pemeriksaan,Q kata &ui-ang-kin"
Q(alu, apakah maksudmu kita harus mencegat dan
merampasnya di tengah %alan8Q tanya 'e-hong pula"
&ui-ang-kin mengangguk" Q4a, tiada %alan lain kecuali itu,Q
katanya"
#eadaan men%adi sunyi lagi" (eng 'e-hong berpikir
se%enak, kemudian ia buka suara lagi" Q*ungkin usaha ini
percuma sa%a,Q demikian katanya" QSebelum mereka
menggiring keluar ta'anan kera%aan, di sepan%ang %alan yang
akan dilalui pasti sudah diadakan pembersihan dan pen%agaan
yang kuat, boleh %adi malah dikerahkan pula pasukan
penga'al, lalu cara bagaimana kita bisa turun tangan8 4a,
sekalipun dengan ilmu silat kita yang tinggi bisa mener%ang
masuk ke sana, tapi paling banyak hanya Rmenyingkap rumput
menge%utkan ularR, bila kita berhasil membobol pen%agaan
pasukan penga'al itu, tentu lebih dulu (an-cu sudah digusur
kembali lagi ke dalam pen%ara"Q
Q#alau begitu, apakah kita harus menyaksikan begitu sa%a
anak dara itu digiring ke tiang gantungan8Q sahut &ui-ang-kin
marah" Qetapapun resikonya kita harus mencobanya %uga"Q
QAku tidak bilang kita takkan menolong dia, aku hanya ingin
mencari %alan yang paling sempurna,Q kata (eng 'e-hong
sabar"
Selang se%enak, tiba-tiba kedua matanya berkilatan,
mendadak ia men%ura pada &an :i-pang sambil berkata,
QTampaknya soal ini hanya &an-toako sa%a yang bisa
membantu kita2Q
Tentu sa%a :i-pang bingung dan gugup, lekas ia balas
hormat orang" QAi, (eng-tayhiap hendaklah %angan mengolok-
olok aku" #epandaianku masih %auh di ba'ah kalian berdua,
kalau kalian tidak mampu menolongnya, aku sendiri bisa
berbuat apa8Q
Q<ntuk menolong orang tidak selalu harus mengagulkan
kekerasan dan main sen%ata,Q u%ar 'e-hong terta'a" QApalagi
kepandaian &an-toako sesungguhnya %uga sangat tinggi,
bukankah %enggot si tua bangka itupun kena kau bubut8Q
&abis itu, segera (eng 'e-hong menarik keluar &an :i-
pang dan &ui-ang-kin, mereka ber%alan dalam rimba sunyi itu
sambil 'e-hong men%elaskan akal apa yang telah
diperhitungkannya"
Q&an-toako, bagaimana dengan pendapatmu8Q demikian
tanyanya kemudian" Q$an berhasil atau tidak usaha ini,
kesemuanya harus tergantung hubunganmu dengan mereka2Q
Q4a,Q sahut :i-pang mengangguk, QSoal lain aku tak berani
bilang, tetapi tentang mereka terhadap diriku sudah
dipandangnya sebagai orang sendiri, begitu pula terhadap kau
mereka pun merasa berhutang budi"Q
Q$an kalau sudah berhasil ditolong keluar, anak dara itu
adalah milikku, kau tak boleh berebut denganku,Q kata &ui-
ang-kin tiba-tiba"
Q<ntuk apa aku berebut denganmu8Q sahut 'e-hong
terta'a tanpa pikir" Q0ika kau mau mengaku dia sebagai
puterimu, aku malah akan menghaturkan selamat padamu2Q
$an setelah selesai mereka berunding, segera mereka
berpisah untuk mengatur seperlunya"
#embali pada diri Ie (an-cu" Sesudah ditinggal pergi sang
ibu, hatinya seakan mati, tak berperasaan" &ari itu, ia sendiri
tidak tahu apakah siang atau malam, sipir bui telah membuka
pintu pen%ara, lebih dulu kedua matanya ditutup dengan kain
hitam tebal, lalu didengarnya suara tindakan orang yang riuh
banyak, ada orang telah menggusurnya ke atas sebuah
kereta"
#arena siksaan lebih sebulan ini dan mengalami sekali luka
hati yang parah, (an-cu tak sanggup menahan lagi rohaniah
maupun %asmaniahnya" Tubuhnya yang lemas itu ikut
tergoncang ke sana kemari oleh getaran roda kereta" )erutnya
pun dirasakan kurang enak, tiba-tiba ia memuntahkan air
kecut"
Q&m, sudah tahu rasa bukan, sekarang8Q tiba-tiba
didengarnya ada orang menge%ek di sampingnya" QAyahmu
yang berdosa kau yang bayar hutangnya, syukur2Q
Tubuh (an-cu sebenarnya sangat lemah, tapi mendadak ia
menegakkan leher terus mendamperat, Q:oh :iau-lam kau
pengkhianat keparat, kau ada harganya buat menyebut diri
ayahku8 *eski ia sudah meninggal, masih beratus ribu kali
lebih bernilai daripada kau yang hidup2Q
Tapi kembali :iau-lam menyindir, Q&m, hendaklah kau
sedikit sopan padaku, keponakanku yang baik, nanti kau
masih perlu bantuan pamanmu ini untuk mengurus
%ena!ahmu2Q
Q*anusia tak kenal malu, kau ini paman siapa8Q (an-cu
memaki pula" Q&m, an%ing bangsa oanciu kan2Q
$an ketika :iau-lam hendak menyiksa orang dengan kata-
kata yang lebih ke%i pula, sekonyong-konyong kereta pengiring
paling depan berhenti" .aktu ia menyingkap tirai kereta
memandang keluar, ia lihat dari depan sana mendatangi dua
kereta besar dan sedang membentak minta %alan"
#eruan sa%a :iau-lam sangat heran" QSiapakah itu, kenapa
membiarkannya terobosan8Q tanyanya segera"
#iranya :oh :iau-lam bersama :e :in-kun mendapat
perintah memba'a +P %ago kera%aan kelas satu dalam enam
buah kereta besar menggiring Ie (an-cu ke sidang
pemeriksaan di kementerian kehakiman" $an memang seperti
diduga (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an malam sebelumnya
sepan%ang %alan yang akan dilalui sudah di%aga keras oleh dua
ribu tentara Gi-lim-kun atau pasukan komando kota-ra%a, dan
tidak sembarang-an orang diperbolehkan ber%alan" *alahan
pagi-pagi sekali mereka sudah berangkat dari pen%ara dan
menyangka dengan pen%agaan serapat itu pasti tak akan
ter%adi sesuatu"
QItulah kereta kebesaran utusan uddha &idup dari Tibet,Q
demikian lantas terdengar penga'al di atas kereta yang
ditumpangi :iau-lam bersama Ie (an-cu itu men%a'ab"
QO,Q sahut :iau-lam, dan dalam hati ia pun berpikir, QAku
kira siapa, tahunya rombongan mestika itu2Q
#iranya utusan istime'a uddha &idup dari Tibet mendapat
pelayanan sangat baik di kota-ra%a seperti melayani duta dari
negeri asing" )en%agaan keras yang telah diatur :oh :iau-lam
itu hanya berlaku bagi penduduk sipil, sebaliknya kereta
kebesaran utusan uddha &idup dengan sendirinya tiada yang
berani merintanginya"
)englihatan :oh :iau-lam sangat ta%am, dari %auh ia lihat
pada kereta utusan itu paling depan berdiri belasan orang
(amma, dua di antaranya sepgsti sudah dikenalnya" Segera ia
pun ingat seorang di antaranya ialah (amma yang dulu ikut
menga'al RSik-lik-ciR bersama Thio Thian-bong itu" Ini tidak
men%adi soal, tetapi seorang yang lain memakai %ubah merah,
sikap dan lagaknya ternyata agak lain daripada (amma
umumnya"
Setelah :iau-lam mengingatnya lagi, ia baru mengenali
orang ini adalah ketua umum Thian-te-h'e, &an :i-pang"
#eruan sa%a ia terke%ut"
$an selagi ia hendak berteriak membongkar rahasia itu,
tiba-tiba di depan sana sudah ada yang berseru, QOrang-orang
ini palsu2Q $an sesaat kemudian, dari dua kereta besar itu
segera melompat keluar banyak orang disusul dengan
menghamburnya sen%ata rahasia yang berseli'eran, golok dan
pedang bersam-baran, bagai seka'anan banteng mengamuk
sa%a orang-orang itu terus mener%ang ma%u"
:oh :iau-lam mendapat perintah men%aga sendiri ta'anan,
ia kuatir ter%adi apa-apa, maka tak berani ia meninggalkan
posnya"
/ombongan orang yang menyerbu keluar dari kereta itu
tidak lain daripada (eng 'e-hong beserta ka'an-ka'annya,
mereka memang menyamar, tapi kereta kebesaran utusan
uddha &idup dan beberapa (amma pembuka %alan itu
sebaliknya adalah tulen"
#iranya berhubung %asa &an :i-pang bisa mendapatkan
kembali Sik-li-ci mereka, para (amma itu telah
mengundangnya ke Tibet dan memandangnya sebagai tamu
agung" Sekali ini karena kebetulan sama-sama berada di kota-
ra%a, diam-diam :i-pang memba'a (eng 'e-hong pergi
mencari Ang-ih (amma atau (amma %ubah merah yang
men%adi utusan uddha &idup itu untuk berunding hendak
memin%am kereta kebesaran dan pas %alan"
*ula-mula Ang-ih (amma ragu dan merasa serba sulit, tapi
(eng 'e-hong membu%uknya dan memberi %aminan apabila
usaha gagal boleh bilang pada #aisar bah'a kereta dan pas
%alan mereka itu kena dicuri"
Q)usaka semacam R:u-ko-kim-huR sa%a dapat kami curi,
apalagi hanya kereta seperti ini8Q demikian 'e-hong berkata"
Q)ula &ongsiang sudah cukup kenal kelihaian kami, pasti ia
akan percaya penuh"Q
egitulah, karena merasa berhutang budi, meski soal itu
memba'a resiko, namun tak bisa (amma %ubah merah itu
menolaknya"
$an setelah dapat memin%am kereta kebesaran utusan
uddha &idup itu, dibantu oleh :ongtat .ancin yang
memimpin O-J (amma lainnya ber%alan di depan serta
memperhitungkan ketepatan 'aktunya, akhirnya berhasil %uga
mereka mener%ang ke daerah terlarang itu buat mencegat
kereta ta'anan yang memba'a Ie (an-cu" $an pertarungan
sengit tak bisa dihindarkan lagi"
#eadaan men%adi sunyi lagi" (eng 'e-hong berpikir
se%enak, kemudian ia buka suara lagi" Q*ungkin usaha ini
percuma sa%a,Q demikian katanya QSebelum mereka
menggiring keluar ta'anan kera%aan, di sepan%ang %alan yang
akan dilalui pasti sudah diadakan pembersihan dan pen%agaan
yang kuat, boleh %adi malah dikerahkan pula pasukan
penga'al, lalu cara bagaimana kita bisa turun tangan8 4a,
sekalipun dengan ilmu silat kita yang tinggi bisa mener%ang
masuk ke sana, tapi paling banyak hanya Rmenyingkap rumput
menge%utkan ularR, bila kita berhasil membobol pen%agaan
pasukan penga'al itu, tentu lebih dulu (an-cu sudah digusur
kembali lagi ke dalam pen%ara"Q
Q#alau begitu, apakah kita harus menyaksikan begitu sa%a
anak dara itu digiring ke tiang gantungan8Q sahut &ui-ang-kin
marah" Qetapapun resikonya kita harus mencobanya %uga"Q
QAku tidak bilang kita takkan menolong dia, aku hanya ingin
mencari %alan yang paling sempurna,Q kata 'e-hong sabar"
Selang se%enak, tiba-tiba kedua matanya berkilatan,
mendadak ia men%ura pada &an :i-pang sambil berkata,
QTampaknya soal ini hanya &an-toako sa%a yang bisa
membantu kita2Q
Tentu sa%a :i-pang bingung dan gugup, lekas ia balas
hormat orang" QAi, (eng-tayhiap hendaklah %angan mengolok-
olok aku" #epandaianku masih %auh di ba'ah kalian berdua,
kalau kalian tak mampu menolongnya, aku sendiri bisa
berbuat apa8Q
Q<ntuk menolong orang tidak selalu harus mengagulkan
kekerasan dan main sen%ata,Q u%ar 'e-hong terta'a" QApalagi
kepandaian &an-toako sesungguhnya %uga sangat tinggi,
bukankah %enggot si tua bangka itupun kena kau bubut8Q
&abis itu, segera (eng 'e-hong menarik keluar &an :i-
pang dan &ui-ang-kin, mereka ber%alan dalam rimba sunyi itu
sambil 'e-hong men%elaskan akal apa yang telah
diperhitungkannya"
Q&an-toako, bagaimana pendapatmu8Q demikian tanyanya
kemudian" Q$an berhasil atau tidak usaha ini, kesemuanya
harus tergantung hubunganmu dengan mereka2Q
Q4a,Q sahut :i-pang mengangguk, QSoal lain aku tak berani
bilang, tetapi tentang mereka terhadap diriku sudah
dipandangnya sebagai orang sendiri, begitu pula terhadap
kau, mereka pun merasa berhutang budi"Q
Q$an kalau sudah berhasil ditolong keluar, anak dara itu
adalah milikku, kau tak boleh berebut denganku,Q kata &ui-
ang-kin tiba-tiba"
Q<ntuk apa aku berebut denganmu8Q sahut 'e-hong
terta'a tanpa pikir" Q0ika kau mau mengaku dia sebagai
puterimu, aku malah akan menghaturkan selamat padamu2Q
$an setelah selesai mereka berunding, segera mereka
berpisah untuk mengatur seperlunya"
#embali pada diri Ie (an-cu" Sesudah ditinggal pergi sang
ibu, hatinya seakan mati, tak berperasaan" &ari itu, ia sendiri
tidak tahu apakah siang atau malam, sipir bui telah membuka
pintu pen%ara, lebih dulu kedua matanya ditutup dengan kain
hitam tebal, lalu didengarnya suara tindakan orang yang riuh
banyak, orang telah menggusurnya ke atas sebuah kereta"
#arena siksaan lebih sebulan ini dan mengalami sekali luka
hati yang parah, (an-cu tak sanggup menahan lagi rohaniah
maupun %asmaniahnya" Tubuhnya yang lemas itu ikut
tergoncang ke sana kemari oleh getaran roda kereta" )erutnya
pun dirasakan kurang enak, tiba-tiba ia memuntahkan air
kecut"
Q&m, sudah tahu rasa bukan, sekarang8Q tiba-tiba
didengarnya ada orang menge%ek di sampingnya" QAyahmu
yang berdosa kau yang bayar hutangnya, syukur2Q
Tubuh (an-cu sebenarnya sangat lemah, tapi mendadak ia
menegakkan leher tems mendamprat, Q:oh :iau-lam, kau
pengkhianat keparat, kau ada harganya buat menyebut diri
ayahku8 *eski ia sudah meninggal, masih beratus ribu kali
lebih bernilai daripada kau yang hidup2Q
Tapi kembali :iau-lam menyindir, Q&m, hendaklah kau
sedikit sopan padaku, keponakanku yang baik, nanti kau
masih perlu bantuan pamanmu ini untuk mengurus
%ena!ahmu2Q
Q*anusia tak kenal malu, kau ini paman siapa8Q (an-cu
memaki pula" Q&m, an%ing bangsa oanciu kan2Q
$an ketika :iau-lam hendak menyiksa orang dengan
katakata yang lebih ke%i pula, sekonyong-konyong kereta
pengiring paling depan berhenti" .aktu ia menyingkap tirai
kereta memandang keluar, ia lihat dari depan sana
mendatangi dua kereta besar dan sedang membentak minta
%alan"
#eruan sa%a :iau-lam sangat heran" QSiapakah itu, kenapa
membiarkannya terobosan8Q tanyanya segera"
#iranya :oh :iau-lam bersama :e :in-kun mendapat
perintah memba'a +P %ago kera%aan kelas satu dalam enam
buah kereta besar menggiring Ie (an-cu ke sidang
pemeriksaan di kementerian kehakiman" $an memang seperti
diduga (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an malam sebelumnya,
sepan%ang %alan yang akan dilalui sudah di%aga keras oleh dua
ribu tentara Gi-lim-kun atau pasukan komando kota-ra%a, dan
tidak sembarang-an orang diperbolehkan %alan" *alahan pagi-
pagi sekali mereka sudah berangkat dari pen%ara dan
menyangka dengan pen%agaan serapat itu pasti tak akan
ter%adi sesuatu"
QItulah kereta kebesaran utusan uddha &idup dari Tibet,Q
demikian lantas terdengar penga'al di atas kereta yang
ditumpangi :iau-lam bersama Ie (an-cu itu men%a'ab"
QO,Q sahut :iau-lam, dan dalam hati ia pun berpikir, QAku
kira siapa, tahunya rombongan mestika itu2Q
#iranya utusan istime'a uddha &idup dari Tibet mendapat
pelayanan sangat baik di kota-ra%a seperti melayani duta dari
negeri asing" )en%agaan keras yang telah diatur :oh :iau-lam
itu hanya berlaku bagi penduduk sipil, sebaliknya kereta
kebesaran utusan uddha &idup dengan sendirinya tiada yang
berani merintanginya"
)englihatan :oh :iau-lam sangat ta%am, dari %auh ia lihat
pada kereta utusan itu paling depan berdiri belasan orang
(amma, dua di antaranya mukanya seperti sudah dikenalnya"
Segera ia pun ingat seorang di antaranya ialah (amma yang
dulu ikut menga'al RSik-lik-ciR bersama Thio Thian-bong itu"
Ini tidak men%adi soal, tetapi seorang yang lain memakai %ubah
merah, sikap dan lagaknya ternyata agak lain daripada (amma
umumnya"
Setelah :iau-lam mengingatnya lagi, ia baru mengenali o-
rang ini adalah ketua umum Thian-te-h'e, &an :i-pang"
#eruan sa%a ia terke%ut"
$an selagi ia hendak berteriak membongkar rahasia itu,
tiba-tiba di depan sara sudah ada yang berseru, QOrang-orang
ini palsu2Q $an sesaat kemudian, dari dua kereta besar itu
segera melompat keluar banyak orang disusul dengan
menghamburnya sen%ata rahasia yang berseli'eran, golok dan
pedang bersambalan, bagai seka'anan banteng mengamuk
sa%a orang-orang itu terus mener%ang ma%u"
:oh :iau-lam mendapat perintah men%aga sendiri ta'anan,
ia kuatir ter%adi apa-apa, maka tak berani ia meninggalkan
posnya"
/ombongan orang yang menyerbu keluar dari kereta itu
tidak lain daripada (eng 'e-hong beserta ka'an-ka'annya,
mereka memang menyamar, tapi kereta kebesaran utusan
uddha &idup dan beberapa (amma pembuka %alan itu
sebaliknya adalah tulen"
#iranya berhubung %asa &an :i-pang bisa mendapatkan
kembali Sik-li-ci mereka, para (amma itu telah
mengundangnya ke Tibet dan memandangnya sebagai tamu
agung" Sekali ini karena kebetulan sama-sama berada di kota-
ra%a, diam-diam :i-pang memba'a (eng 'e-hong pergi
mencari Ang-ih (amma atau (amma %ubah merah yang
men%adi utusan uddha &idup itu untuk berunding hendak
memin%am kereta kebesaran dan pas %alan"
*ula-mula Ang-ih (amma ragu dan merasa serba sulit, tapi
(eng 'e-hong membu%uknya dan memberi %aminan apabila
usaha gagal boleh bilang pada #aisar bah'a kereta dan pas
%alan mereka itu kena dicuri"
Q)usaka semacam R:u-ko-kim-huR sa%a dapat kami curi,
apalagi hanya kereta seperti ini8Q demikian 'e-hong berkata"
Q)ula &ongsiang sudah cukup kenal kelihaian kami, pasti ia a-
kan percaya penuh"Q
egitulah, karena merasa berhutang budi, meski soal itu
memba'a resiko, namun tak bisa (amma %ubah merah itu
menolaknya"
$an setelah dapat memin%am kereta kebesaran utusan
uddha &idup itu, dibantu oleh :ongtat .ancin yang
memimpin O-J (amma lainnya ber%alan di depan serta
memperhitungkan ketepatan 'aktunya, akhirnya berhasil %uga
mereka mener%ang ke daerah terlarang itu buat mencegat
kereta ta'anan yang memba'a Ie (an-cu" $an pertarungan
sengit tak bisa dihindarkan lagi"
*enurut rencana (eng 'e-hong agar usahanya tidak
sampai gagal, maka seluruh pahla'an yang berada di rumah
:iok :in-hui dikerahkan semua, terutama #ui Tiong-bing, oh
.an-lian, Thio &ua-ciau, Thong-bing &'esio, Siang Ing, Thia
Thong dan lain-lain semuanya berilmu silat yang menge%utkan"
Namun begitu, di pihak :e :in-kun dikerahkan %uga +P %ago
bayangkara kera%aan kelas tinggi, dengan sendirinya kekuatan
mereka pun tidak lemah" Apalagi :oh :iau-lam yang sudah
banyak berpengalaman, ia berlaku tenang sekali, dengan
pedang terhunus ia men%aga terus di samping Ie (an-cu,
dalam hati ia berpikir, QAsal :e :in-kun dapat menahan (eng
'e-hong, selebihnya siapa sa%a yang berani ma%u ke sini
tidak nanti kutakuti lagi" Seumpama kepepet, Ie (an-cu
berada dalam genggamanku, pasti %uga mereka memikirkan
keselamatannya2Q
egitulah maka :oh :iau-lam menanti dengan tenang, ia
lihat di depan sana pertempuran sudah ter%adi dengan
serunya, ia lihat meski (eng 'e-hong sudah muncul, tapi
seketika masih belum mampu mener%ang ke arah sini"
$iam-diam :iau-lam bergirang, dan ketika ia berpikir
memutar kereta kembali ke pen%ara sa%a, mendadak dilihatnya
dari depan sana sesosok bayangan berkelebat dan bagai
burung cepatnya melayang kian kemari, seke%ap ke timur, lain
saat ke barat hingga tiada yang sanggup merintanginya,
sedangkan :e :in-kun dan Seng Thian-ting yang tinggi ilmu
silatnya %ustru sedang terlibat dalam pertarungan mela'an
(eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing, maka bayangan orang itu
dengan mudah dan cepat gesit sekali sudah mener%ang
datang"
#eruan :iau-lam sangat terke%ut, 'aktu ia menegasi, ia
lihat bayangan orang itu telah menubruk ke atas keretanya
dan begitu pecutnya menyabet, kontan dua ka'an
penga'alnya telah terguling" Orang ini bukan lain daripada
&ui-ang-kin yang +K tahun berselang pernah
mengguncangkan daerah perbatasan"
#arena kisah roman di masa mudanya dan suka-duka di
antara mereka, dengan sendirinya :iau-lam rada %eri
menghadapi &ui-ang-kin" $alam keadaan sudah mendesak, ia
tidak bisa berpikir banyak lagi, ketika pedangnya bergerak,
dengan tipu R0iau-hu-imii-lohR atau si tukang kayu bertanya
%alan, cepat sekali ia menusuk R&ua-kai-hiatR di leher &ui-ang-
kin"
Namun sedikit mengegos, berbareng pecut dan pedang
&ui-ang-kin segera balas menyerang lagi, pecutnya membelit
sen%ata la'an dan pedangnya menusuk iga la'an, dua macam
sen%ata dua tipu serangan yang lihai"
(ekas :iau-lam menarik pedang ke atas menuruti gaya
pecut, habis itu cepat ia menggeser pergi dan pedang
membalik terus menusuk ke perut &ui-ang-kin sambil
membabat %uga kedua kakinya, hanya seke%ap sa%a susul
menyusul ia pun melontarkan beberapa serangan lihai yang
mematikan dari tipu RIn-hou-kui-sanR atau menggiring harimau
kembali ke gunung, berubah men%adi R#im-tiau-tian-sitR atau
garuda emas pentang sayap, dan belum selesai ini terus
berubah lagi men%adi gerak tipu RIh-sing-ti-tauR atau
menggeser bintang mencapai rembulan, dari ber%aga tadi
mendadak ia ganti menyerang secara bertubi-tubi tak
terputus"
Tapi ilmu mengentengkan tubuh &ui-ang-kin yang sudah
mencapai tara9 tiada taranya, beruntun ia pun menggunakan
tiga gerak tipu menghindari serangan dan balas menyerang,
pedangnya berkelebatan dan pecutnya sambar-menyambar,
selangkah pun ia tak mau mengalah"
$an karena serang-menyerang kedua orang sama
cepatnya, maka seke%ap sa%a belasan gebrak sudah
berlangsung" #alau soal ilmu kepandaian, keduanya boleh
dibilang setail berbanding setengah kati alias sama kuat, siapa
pun tak bisa menangkan yang lain" Tapi kalau soal tenaga
nyata :oh :iau-lam bisa bertahan lebih lama"
$ari %arak sedekat itu &ui-ang-kin sudah %elas melihat le
(an-cu diikat di dalam kereta itu, namun ia belum mampu
menggempur mundur :oh :iau-lam, sedang dari samping ada
beberapa bayangkara lain mengembut ma%u lagi, ia men%adi
gugup dan gusar, mendadak ia bersiul pan%ang terus
membentak"
Q:oh :iau-lam, berani kau merintangiku8Q &abis itu
pecutnya menyabet sekuatn%a dari kiri ke kanan dan tubuhnya
tiba-tiba meloncat ke atas, tanpa menghiraukan %i'anya lagi ia
mener%ang ma%u dengan paksa"
Sama sekali tak diduga :oh :iau-lam bah'a &ui-ang-kin
bisa berlaku begitu nekad hingga berani tubuh terapung dan
menubmk ke arahnya" $alam keadaan demikian kalau :oh
:iau-lam mau turun tangan ke%i, keduanya pasti akan sama-
sama kena, dan &ui-ang-kin sendiri tentu akan terluka lebih
berat"
Sesaat itu tiba-tiba kisah cinta di masa mudanya sekilas
terlintas dalam hati :oh :iau-lam" *eski &ui-ang-kin belum
pernah mencintai :oh :iau-lam, bahkan bersama N%o &un-
cong pernah mena'annya dan mencambuknya, namun
apapun %uga &ui-ang-kin adalah gadis yang pernah dicintai
:oh :iau-lam"
#ini tanpa memikirkan %i'anya &ui-ang-kin mener%ang
begitu cepat, belum sempat :oh :iau-lam berpikir, dengan
sendirinya ia mengegos tubuh, dan karena itu secepat terbang
&ui-ang-kin sudah melayang le'at di sampingnya, sekali
%ambret segera tubuh Ie (an-cu kena disambarnya tems
melompat ke atas kereta ta'anan lagi"
#etika :oh :iau-lam sadar kembali, namun 'aktu itu &ui-
ang-kin sudah melesat pergi lagi se%auh belasan tombak"
Tatkala mana pertarungan kedua belah pihak sedang ter%adi
dengan sengitnya dan mulai mendekat"
:iau-lam tahu Ginkang &ui-ang-kin yang hebat masih di
atasnya, pula dilihatnya pertarungan (eng 'e-hong kontra
:e :in-kun yang sem masih susah dibedakan siapa yang
unggul atau asor, seketika seluruh rasa gusarnya telah
dialihkan pada diri (eng 'e-hong, segera ia pun
kesampingkan diri &ui-ang-kin, begitu pedangnya bergerak,
cepat ia memburu ma%u dan bersama :e :in-kun mereka
mengeroyok dengan tu%uan membinasakan (eng 'e-hong"
Seperti diketahui dalam pertempuran kemarin sebenarnya
:e :in-kun sudah %eri terhadap &an :i-pang dan (eng 'e-
hong, tapi kenapa hari ini ia masih berani bertempur mati-
matian8 &al ini kalau diceritakan agak lucu %uga"
R?#iranya begitu :e :in-kun datang ke kota-ra%a dan habis
menghadap #hong-hi, kemudian ia pun saling berkenalan
dengan :oh :iau-lam dan sama mengun%uk se%urus ilmu
pedang masing-masing" #ata :iau-lam kemudian,
Q0ika:ianp'e 5angkatan tua6 mau tampil ke muka, (eng 'e-
hong itu pasti akan kebentur la'an berat sepertimu, asal kita
berdua bersatu mengeroyoknya dapat dipastikan bisa
mampuskan dia"Q
.aktu itu :e :in-kun hanya men%engek dingin, ia pikir di
%agad ini kecuali )ek-hoat *o-li, siapa lagi yang mampu me-
nandingiku8 Sedangkan MK tahun yang lalu &ui-bing Siansu
sa%a tak berani bertanding denganku, apalagi hanya anak
muridnya yang terakhir" Nyata ia masih menyangka :oh :iau-
lam senga%a menaikkan harga diri dan membesar-besarkan
Sute sesama perguruannya"
Tak terduga ketika bentrok di istana )angeran, hanya --P
%urus sa%a ia sudah dibikin kelabakan oleh (eng 'e-hong"
Setelah itu, ia malah menyalahkan :oh :iau-lam dan dengan
marah ia pergi mencarinya dan menegurnya kenapa tidak mau
berterus terang, katanya, Q#enapa kau bicara main sembunyi
hingga aku mengalami kekalahan8 Thian-san-kiam-hoat yang
kau mainkan kemarin itu kenapa tidak sama dengan (eng
'e-hong punya8 #ita sama-sama mengabdi untuk
&ongsiang, terhadap musuh harus bisa mengenal
kepandaiannya, tapi kau %ustru merahasiakannya dan tidak
mengun%ukkan kiam-hoat perguruanmu yang se%ati agar aku
bisa ber%aga sebelumnya" &m, hm, terlalu2Q
Nyata :e :in-kun ini lucu %uga, semula ia menge%ek :iau-
lam senga%a membesar-besarkan (eng 'e-hong, tapi kini
malah menyalahkan :iau-lam senga%a mengumpak dirinya dan
tidak menerangkan kepandaian (eng 'e-hong yang
sebenarnya" )ikirnya, kau bilang aku bisa menempur (eng
'e-hong dengan sama kuatnya, tapi hanya beberapa %urus
sa%a kenapa aku tak mampu menangkis, %angan-%angan kau
senga%a Rpin%am golok buat membunuh orangR 5kiasan seperti
menimpuk batu sembunyi tangan6"
#emudian :oh :iau-lam bertanya cara bagaimana ia
mengalami kekalahan dari &an :i-pang dan (eng 'e-hong,
lalu
:in-kun menceritakan pengalamannya, sudah tentu
ke%adian ia ditempeleng :i-pang dua kali itu tak diuraikannya"
Setelah mendengar cerita orang, :iau-lam terheran-heran
tak mengerti" .aktu itu :e :in-kun berbicara sambil berdiri,
mendadak :iau-lam mengulur tangan terus menekan ke
pundak orang tua ini sambil berkata, RQ(ocianp'e, silakan
bicara dengan berduduk sa%a2Q
Tentu sa%a :e :in-kun gusar, dengan sendirinya ia
mengumpulkan tenaga buat menahan, ia mengangkat pundak
membentur ke atas, meski ia sendiri terhuyung-huyung %uga,
tapi :oh :iau-lam %uga terbentur hingga tergetar mundur
beberapa tindak"
Q:oh :iau-lam, apakah kau %uga hendak mengu%i diriku8Q
demikian damprat :e :in-kun marah"
Tapi :iau-lam menghadapi dengan muka terta'a" Q:ian-
p'e %anganlah gusar dulu,Q demikian katanya" Q#ini aku
men%adi %elas sebab apa kau dikalahkan (eng 'e-hong" #au
bukan kalah sungguhan, tapi kena digertak2Q
#iranya dengan sekali %a%al tadi segera :iau-lam tahu
tenaga dalam orang tua ini masih lebih tinggi darinya, kalau
dibanding (eng 'e-hong sedikitnya masih bisa mengimbangi"
*aka ia berkata lagi, Q$engan ilmu pedang dan tenaga
dalammu tidak nanti dalam sekali dua gebrakan lantas kalah
pada (eng 'e-hong" Aku sudah pernah bertempur mela'an
(eng 'e-hong dan &ui-ang-kin, tiada halangannya aku
berterus terang padamu, aku dengan &ui-ang-kin adalah
sembabat, sebaliknya sedikit kalah dibanding (eng 'e-hong,
tetapi selisihnya %uga tidak banyak, kini &ui-ang-kin dapat
kaukalahkan, sepantasnya tak nanti kau dikalahkan (eng 'e-
hong"Q
&abis ini ia lantas menceritakan sebab dan alasannya"
#atanya pula, QSetelah kemarin aku menyaksikan ilmu
pedangmu, kalau soal tipu serangan dan perubahan
ikutannya, boleh dikata setanding dengan Thian-san-kiam-
hoat, tapi kalau soal kebagusannya sebaliknya ilmu pedangmu
kalah setingkat" Namun caramu memainkan pedangmu dapat
kulihat luar biasa uletnya, maka dengan keuletan m u
ditambah kiam-hoat yang hebat, kurasa tidak susah hendak
menempur (eng 'e-hong dengan sama kuatnya, ia bisa
menangkar kau karena ia terang dan kau gelap, sudah lama
karn i mendengar cerita guru tentang ilmu pedang &ong-lui-
kiam-hoat, sebaliknya kau baru pertama kali kemarin melihat
Thian-san-kiam-hoat" *emangnya Thian-san-kiam-hoat
mengutamakan cepat, dimana ada lubang segera dimasuki,
%ika kau %aga rapat dirimu dengan &ong-lui-kiam-hoat dengan
tenang, kau pasti sanggup bertahan lama, ditambah lagi
keuletan latihanmu, sekalipun tak bisa merobohkan dia, dapat
%uga membikin dia letih setengah mati"Q
Nyata :oh :iau-lam sudah sangat benci pada (eng 'e-
hong, maka ia tidak segan menceritakan seluruh kekuatan dan
kelemahan kedua belah pihak, bahkan mempertun%ukkan
sekalian Thian-san-kiam-hoatnya pada :e :in-kun" *elihat
beberapa %urus yang dimainkan (eng 'e-hong kemarin
dalam pertarungan dengan dirinya %uga termasuk dalam
permainan pedang :oh :iau-lam, barulah :e :in-kun mau
percaya :iau-lam tidak merahasiakan, maka ia men%adi berani
kembali dan bersedia beker%a-sama dengan :oh :iau-lam
untuk membinasakan (eng 'e-hong"
egitulah kembali tadi, setelah (eng 'e-hong keper-gok
lagi dengan :e :in-kun, bagai banteng ketaton segera 'e-
hong merangsek hebat dan mendahului menyerang,
sebaliknya :e :in-kun berlaku tenang mematahkan setiap
serangan la'an" Setelah berlangsung belasan %urus
serangannya tak berhasil, diam-diam 'e-hong heran" Tiba-
tiba ilmu pedangnya berubah dengan berbagai gerakan yang
susah diraba agar :e :in-kun tak paham kemana serangannya
menu%u" egitu hebat ia memainkan Thian-san-kiam-hoat
hingga sekeliling :e :in-kun terasa angin ta%am menyambar
dan bayangan berkelebat"
Tentu sa%a :e :in-kun menarik napas dingin, berkat
latihannya selama berpuluh tahun ia coba bertahan rapat,
tiba-tiba pedangnya men%adi seperti begitu antap, ke sana
kemari sangat lambat geraknya, tapi meski lambat, sinar
ta%am pedangnya bisa mengurung rapat men%aga diri" #arena
itu, setelah beberapa puluh %urus, keadaan masih belum
nampak siapa unggul atau asor"
(eng 'e-hong men%adi sengit, kembali tipu serangannya
berubah lagi, ia membentak sekali, lalu %ari tangan kirinya
bagai belati mencari kesempatan di sela-sela sinar pedang
musuh untuk menotok %alan darah :e :in-kun, sedang 0ing-
kong-kiam di
tangan kanan makin lama makin cepat, meninggi dan
Qmerendah, tiba-tiba menyabet dari samping, tahu-tahu
menyambar dari depan, :e :in-kun harus men%aga serangan
pedang masih harus hati-hati oleh ilmu totokan orang pula,
dalam pertarungan berat ini, akhirnya %idatnya mulai
berkeringat"
$engan tangan kanan memainkan pedang dan tangan kiri
menggunakan telapak tangan, (eng 'e-hong seperti
sekaligus menggunakan tiga macam sen%ata, sebab telapak
tangan kirinya kadang menyelingi pula dengan %ari menotok
bagai belati, atau sekonyong-konyong bisa membelah %uga
dengan telapak tangan bagai sebilah golok, perubahannya
cepat dan aneh, kebagusannya masih %auh di atas &ong-lui-
kiam-hoat
$ahulu 'aktu :e :in-kun rnenciptakan &ong-lui-kiam-hoat
dengan kedua tangannya memainkan pedang dengan tipu
serangan yang berlainan, ia sudah dianggap pencipta ilmu
silat yang belum pernah ada di kalangan u-lim atau dunia
persilatan dan amat bangga atas daya cipta dirinya itu" Tapi
kini melihat (eng 'e-hong dengan tangan kanan memegang
pedang dan tangan lain berupa telapakan diselingi %ari
menotok seperti tiga macam sen%ata sekaligus, gerak tipunya
dibanding &ong-lui-kiam-hoat yang menggunakan sepasang
pedang berbareng, nyata selisihnya entah berapa %auh"
#arena itu mau tak mau :e :in-kun terke%ut dan kagum"
aiknya keuletan latihan selama MK tahun ini masih bisa untuk
memaksakan diri bertahan, cuma bila (eng 'e-hong merang-
sek makin hebat, akhirnya :in-kun terdesak hingga main
mundur terus"
$an karena pertarungan yang hebat ini, beberapa kereta
telah mereka le'ati, memangnya (eng 'e-hong senga%a
hendak mendesak mundur :e :in-kun sambil mendekati
kereta ta'anan tadi, tapi ketika ketegangan memuncak, tiba-
tiba dilihatnya, &ui-ang-kin sudah berhasil, Ie (an-cu telah
diangkatnya, tapi berlari ke arah yang berla'anan"
#eruan sa%a 'e-hong terheran-heran dan segera
pikirannya tergerak pula, ia tidak mengerti mengapa &ui-ang-
kin kabur seorang diri dan tidak menggabungkan diri dengan
orang banyak, ia pun berpikir pihaknya sudah ditunggu
pasukan Gi-limkun yang men%aga rapat semua %alanan kota,
bila perla'anan diteruskan besar kemungkinan tak bisa
meloloskan diri"
*aka ia pun segera bersuit sekali sebagai tanda agar para
ka'an mener%ang keluar" Tak terduga meski :e :in-kun
terdesak di ba'ah angin, tapi belum berarti ia sudah kalah,
ketika kedua pedangnya diputar cepat, secara mati-matian ia
terus memantek (eng 'e-hong hingga susah menarik diri"
$i sebelah sana sesudah :oh :iau-lam mengelakkan &ui-
ang-kin yang sudah lari pergi itu, segera ia menubruk ke arah
(eng 'e-hong sambil membentak dengan terta'a menge%ek,
Q&m, (eng 'e-hong, sekarang lekas kau letakkan sen%atamu,
mengingat masih sesama perguruan, biarlah aku mengampuni
%i'amu2Q
Tapi mendadak 'e-hong menggeser ke samping terus
men%a'ab dengan sekali tusukan" Q&a, manusia tak kenal
malu,Q demikian segera ia mendamprat"
Q&m, a%almu sudah di depan mata masih belum kau
sadari8Q sahut :iau-lam terta'a dingin" Qaiklah, terpaksa aku
me'akilkan Suhu memberi ha%aran padamu"Q
&abis ini ternyata ia tak pedulikan peraturan #angou' lagi
sebagai tokoh ternama, bersama :e :in-kun segera ia
mengeroyok (eng 'e-hong"
$engan demikian, keadaan segera berubah lain, berkat :e
:in-kun yang melayani (eng 'e-hong dari depan, :oh :iau-
lam lantas bisa memainkan pedangnya segesit naga menari di
udara, ia mengeluarkan RTui-hong-kiam-hoatR atau ilmu
pedang pemburu angin yang meliputi O+ %urus, satu di antara
ilmu pedang Thian-san yang maha lihai"
*emang Thian-san-kiam-hoat atau ilmu pedang Thian-san
adalah himpunan sari ilmu pedang berbagai aliran, di
antaranya aneh luar biasa setiap tipu serangannya, cepat dan
ru'et, perubahannya susah diraba" Terutama Tui-hong-kiam-
hoat sebanyak O+ %urus itu, seluruhnya mengambil kedudukan
menyerang terus menerus yang biasa dipakai bila menemukan
la'an yang lebih lemah"
*eski kepandaian 'e-hong sebenarnya lebih kuat dari
:iau-lam, tapi karena mesti mela'an dua orang %ago, segala
serangannya ditakari duliQ oleh :e :in-kun, maka :oh : iau-
lam tak perlu kuatir serangan balasannya, maka ia
menggunakan Tui-hong-kiam-hoat yang hebat dan
memandang 'e-hong sebagai la'an yang lebih lemah
baginya"
#eruan tidak kepalang gusar (eng 'e-hong tetapi ia tahu
%ago silat bertanding pedang sekali-kali tak boleh naik darah,
maka setelah ia menangkis lagi beberapa kali, ia bisa
menenangkan diri kembali, dengan penuh perhatian segera ia
pun mela'an orang dengan R&an-to-kiam-hoatR atau ilmu
pedang ha'a dingin dari Thian-san yang meliputi NP %urus
untuk men%aga diri sembari balas menyerang pula, sama
sekali ia Qtak mau mengalah barang selangkah pun"
*elihat ilmu pedang sang Sute begitu hebat, diam-diam
:iau-lam terperan%at, pikirnya, QSungguh tidak kuduga,
berpisah dua tahun, tapi keuletannya sudah bertambah begini
banyak"Q $an bila ia ingat diri sendiri selama belasan tahun ini
meski ada kema%uan %uga, namun dibanding sang Sute ini
terang selisih %auh, maka tak tahan ia merasa malu sendiri"
.alau begitu toh Tui-hong-kiam-hoat yang dimainkannya
tetap lihai tiada bandingannya, setiap serangannya cukup
ganas, apalagi mengeroyok dua la'an satu, sudah tentu daya
tekanan mereka %auh di atas (eng 'e-hong, meski sesaat
belum bisa menembus pertahanan la'an, tapi berada di atas
angin sudahlah terang" *akin lama makin cepat sinar pedang
mereka hingga seakan-akan ter%alin sebuah %aringan perak
yang mengkeret sempit pelahan dan menindih ke ba'ah sinar
pedang (eng 'e-hong"
*akin bertempur mereka semakin sengit, ada dua %ago
penga'al berani coba-coba mendekat, tapi angin ta%am
menyambar datang disertai bintikR perak yang menyilaukan,
kontan sa%a mereka terguling pergi dan tubuh mereka
mengalami beberapa luka, entah terluka oleh sen%ata (eng
'e-hong atau salah tertusuk oleh orang sendiri" #arena itu
%ago penga'al yang lain men%adi ketakutan dan tak berani
coba-coba lagi"
)ertarungan seru ini kalau dibanding pertempuran di
pen%ara tempo hari terang %auh lebih sengit dan berbahaya"
$engan keuletan :e :in-kun selama MK tahun melatih diri,
kekuatannya cukup disamakan lima %agoan penga'al kelas
satu, ditambah lagi kini :oh :iau-lam yang mahir Thian-san-
kiam-hoat membantunya berbareng, dalam keadaan demikian
sekalipun ilmu silat (eng 'e-hong lain dari yang lain %uga tak
tahan oleh rangsekan dua la'an secara bergiliran ini"
QTiong-bing, lekas kau ke sebelah sini dulu2Q seru 'e-hong
akhirnya" Tapi lama masih belum mendengar suara sahutan
pemuda itu, dalam sibuknya ia sempat melirik ke sana dan
terlihat #ui Tiong-bing sedang dikerubut oleh beberapa %ago
pilihan dari kera%aan, dan karena %umlah musuh %auh lebih
banyak, maka pemuda itu tak sempat menarik diri
mendekatinya"
#iranya peristi'a seperti membikin geger Onghu,
mengobrak-abrik pen%ara dan masuk istana, kesemuanya ini
#ui Tiong-bing sama sekali tidak ikut serta karena dilarang
oh .an-lian, selama berbulan-bulan ia terkurung di rumah
:iok :in-hui tanpa ada peker%aan, memangnya ia lagi kesal
ketika tiba-tiba bersama oh .an-lian ikut (eng 'e-hong
pergi merampas kereta ta'anan, keruan sa%a ia sangat
bersemangat bagai macan terlepas dari kurungan, setiap kali
pedang pusaka RTheng-kau-pokiamR bergerak dan menyambar,
kontan terdengar suara gemerincing nyaring putusnya benda
logam, nyata semua sen%ata %ago penga'al yang coba
merintanginya dari depan telah ditabas kutung semuanya"
$an selagi ia hendak meneriaki .an-lian agar bersama-
sama mener%ang ke depan, tiba-tiba dilihatnya gadis ini
memutar sen%atanya hingga ber'u%ud lingkaran sinar emas,
sen%ata la'an yang menyerangnya %uga dikuningi seluruhnya"
Tentu sa%a Tiong-bing sangat girang" Q7h, 7nci (ian, dari-
mana kau pun mendapatkan sebatang )okiam8Q teriaknya
segera"
Tapi .an-lian tersenyum tanpa men%a'ab, mereka berdiri
se%a%ar terus menempur musuh, dua pedang bersatu memutar
ke kanan dan ke kiri dengan cepat, mereka merangsek dan
mener%ang musuh dengan senangnya"
Tak terduga pedang 'asiat hanya dapat buat menggertak
sementara sa%a, sebab +P %ago bayangkara yang dikerahkan
:oh :iau-lam sekali ini kesemuanya berkepandaian tinggi,
beberapa erang tertaitimg sen%atanya, segena mereka mundur
dan digantikan ka'an yang lain dengan aneka macam sen%ata
yang tak sama, terutama sen%ata berat sebangsa perisai, golok
tebal atau sen%ata enteng sebangsa ruyung, oan-koan-pit
dan sebagainya yang susah ditabas begitu sa%a" Apalagi
setelah ada pengalaman, musuh sudah berlaku hati-hati
semua, tidak gampang lagi sen%ata mereka dikuningi"
Namun kepandaian #ui Tiong-bing %uga luar biasa, pula
mengandalkan pedang pusakanya, betapapun %uga
kedudukannya lebih menguntungkan" #etika dilihatnya
serombongan bayangkara merangsek ma%u lagi, tiba-tiba ia
menggeram sekali, dengan tenaga raksasa mendadak ia
menghantam sebuah perisai musuh hingga mencelat ke udara,
menyusul pedangnya diputar cepat dengan memba'a deru
angin, hingga dalam lingkaran beberapa tombak seluruhnya
silau oleh sinar pedangnya yang gemerlapan" Nampak betapa
perkasa pemuda ini, para bayangkara itu tak berani %uga
terlalu mendesak"
#etika keadaan sama-sama bertahan tak terkalahkan,
sekonyong-konyong beberapa %ago penga'al yang
mengembut #ui Tiong-bing mundur teratur dan segera
digantikan oleh seorang bayangkara berba%u hi%au kurus kecil
yang melayang ma%u secepat terbang"
#ontan sa%a Tiong-bing menyambut orang dengan sekali
bacokan, tapi lantas terdengar suara nyaring, tahu-tahu
sen%ata musuh menempel pada pedangnya, semacam benda
kehitaman sudah menyelonong sampai di depan mukanya,
'aktu Tiong-bing mengulur tangan men%ambret, tapi luput,
pedang musuh gesit sekali sudah menggeser lagi ke samping
dengan gerakan Roan-liong-%iau-pohR atau naga melingkar
menggeser langkah dan menyusul serangan lihai dilontarkan
pula"
$an kini baru Tiong-bing bisa melihat %elas sen%ata yang
dipakai musuh ialah sepasang Roan-koan-pitR atau potlot
%aksa, maka ia menduga musuh pasti seorang ahli menotok,
tapi ahli menotok kebanyakan mengutamakan kepandaian,
soal tenaga biasanya tentu lemah, namun %ago penga'al
kurus kecil ini kenapa begitu hebat tenaga dalamnya, nyata
seorang la'an tangguh yang tidak bisa dipandang rendah"
*usuh di hadapan Tiong-bing ini memang la'an tangguh,
ia bukan lain daripada Seng Thian-ting yang pernah
menempur (eng 'e-hong dan &ui-ang-kui di istana )angeran
To Tok itu, sebagai ahli menotok dengan sen%ata potlot, maka
ia ber%uluk RThi-pit-boan-koanR atau si %aksa berpotlot ba%a,
ilmu silatnya tergolong kelas satu di antara bayangkara
kera%aan dan kedudukannya se%a%ar dengan :oh :iau-lam"
Terhadap (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin mau tak mau Seng
Thian-ting masih kalah setingkat, tapi mela'an #ui Tiong-bing
kekuatan mereka boleh dibilang seimbang" Tiong-bing menang
karena memakai pedang pusaka, sebaliknya Seng Thian-ting
lebih ulet dan banyak pengalaman, maka pertarungan mereka
men%adi ramai luar biasa dan tetap sama kuatnya"
$an oleh karena pertarungan mereka yang sangat seru
itulah, maka teriakan (eng 'e-hong tadi tak bisa diurusnya
meski didengar oleh #ui Tiong-bing"
Sementara itu meski ilmu silat oh .an-lian sedikit lebih
rendah, namun tiga %ago utama pihak musuh sudah terbagi
mela'an (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing, maka dengan
pedang pusaka RThian-hong-pokiamR serta sen%ata rahasia
RToat-beng-sin-soaR atau pasir sakti pencabut nya'a, hingga
musuh yang mengerubutnya tak berani terlalu mendekat,
dengan begitu untuk sementara ia masih bisa bertahan"
$an ketika didengarnya suara teriakan (eng 'e-hong tadi,
ia coba melirik ke arah sana dan terlihat tiga bayangan orang
terkurung dalam sinar pedang yang gulung-gemulung dengan
sambaran angin menderu, tanpa terasa .an-lian ikut terke%ut
dan pandangan silau, ia tahu dengan kepandaiannya tidak
mungkin sanggup menyelip masuk ke dalam garis
pertempuran ketiga orang itu, maka cepat ia bantu meneriaki
#ui Tiong-bing agar lekas pergi mendekati (eng 'e-hong"
0arak .an-lian dengan Tiong-bing sangat dekat, pula suara
gadis ini khusus menimbulkan semacam perasaan pada
pemuda itu, maka begitu mendengar seketika itu %uga Tiong-
bing melompat naik"
Q&endak lari kemana2Q bentak Seng Thian-ting cepat"
erbareng itu kedua oan-koan-pitnya tiba-tiba men%o%oh R&ui-
cuiliatR kanan-kiri bahu Tioiig-bing" R Q
Namun pemuda itu bisa memutar cepat, dengan gerak tipu
R#i-eng-keug-ihD atau elang lapar menyisik bulu, pedangnya
me-nyainpuk dari samping terus membabat sekali ke ba'ah"
Tapi Seng Thian-ting memang sangat lihai %uga, ketika
dilihatnya Tiong-bing beikelit, segera ia tahu kemana orang
hendak menu%u, cepat ia membaliki sen%atanya terus
menangkis hingga pedang Tiong-bing tergetar pergi" Apalagi
Thian-thig mendadak memutar tubuh dan merubah
tempatnya, potlot ba%anya bergerak, kembali ia menotok R&un-
bun-hiatR di belakang iga Tiong-bing"
Tentu sa%a Tiong-bing naik darah akhirnya, segera ia pun
menempur orang mati-matian dengan Ngo-kim-kiam-hoat
yang hebat, pedangnya membalik terus memotong ke ba'ah,
tapi baru setengah %alan mendadak dari memotong ia ganti
membabat dengan gerak serangan RThi-so-hing-ciuR atau
gembok besi menambat perahu, ia memotong pundak kanan
musuh"
#edua serangannya itu cepat sekali dan perubahannya tiba-
tiba, untung Thian-ting sempat mengegos hingga pedang
Tiong-bing menyambar le'at" *enyusul Thian-ting
membentak, mendadak kedua potlotnya menegak, kembali ia
totok RTan-dian-hiatR di perut Tiong-bing"
$engan sendirinya Tiong-bing men%adi gopoh, ia mengu-
atirkan (eng 'e-hong yang telah meneriaki dirinya, tapi ia
dicecar mati-matian oleh Seng Thian-ting hingga susah
melepaskan diri"
$i lain pihak, :e :in-kun dan :oh :iau-lam sama-sama
mengeluarkan ilmu pedang mereka yang tunggal menempur
sengit (eng 'e-hong, makin lama keadaan makin sengit dan
semakin cepat %uga, tiga pedang seakan ter%alin men%adi
sebuah %aringan sinar perak hingga sinar pedang (eng 'e-
hong lambat-laun mengkeret tertindih"
#etika mereka akan melontarkan serangan lebih hebat buat
merobohkan (eng 'e-hong, tiba-tiba sesosok bayangan
orang dengan gerak tubuh yang aneh sekali ternyata bisa
menerobos rintangan para penga'al terus menubruk datang"
#eruan The :in-kun heran dan karena sedikit meleng ini,
cepat sekali pedang (eng 'e-hong telah menusuk hingga
lengan ba%unya sobek tertusuk"
(ekas :in-kun melangkah mundur, tapi ilmu pedang (eng
'e-hong bagus luar biasa, begitu ada kesempatan tidak
pernah dile'atkannya, maka sinar pedangnya berkelebat pula,
segera kedua musuh telah dipotongnya terpisah hingga
kedudukan la'an yang mengeroyok itu kena dipatahkannya"
ahkan cepat (eng 'e-hong mener%ang ma%u dan sen%ata
menyambar pula, terpaksa :oh :iau-lam mengegos dan
menangkis"
$iam-diam :iau-lam mendongkol sekali, ia pikir :e :in-kun
ini percuma hidup sekian tua, kenapa pengalamannya begini
tak berguna" $engan cara mengeroyok sudah terang hampir
mendekati babak akhir dan segera (eng 'e-hong bisa
dibinasakan, siapa duga tanpa sebab lantas mundur pergi
hingga memberi kesempatan bernapas bagi (eng 'e-hong"
$an kini bila hendak mencari kedudukan yang
menguntungkan seperti tadi, terang akan banyak membuang
tenaga lagi"
#etika :oh :iau-lam hendak marah, sementara itu
bayangan orang tadi sudah merangsek datang cepat sekali,
namun mata :oh :iau-lam cukup %eli dan telinga ta%am, tanpa
memandang segera dapat diketahuinya pendatang ini
memakai sen%ata sebangsa golok atau pedang dan hendak
membacok lengan kanannya, dengan sigap ia memutar tubuh
sedikit, mendadak ia angkat kaki terus mendepak" Siapa duga
angin pukulan orang itu tahu-tahu telah sampai di mukanya
entah melalui %alan mana"
#eruan sa%a :oh :iau-lam amat terke%ut, namun betapapun
%uga ia adalah %ago terkemuka, menghadapi bahaya tidak
pernah men%adi gugup, tiba-tiba ia mengangkat tangan kiri
dan dengan gerak tipu R#im-liong-tam-%iauR atau naga emas
mengulur cakar, dengan tenaga memotong ia hendak
memencet urat nadi pergelangan tangan orang itu"
Siapa tahu orang itupun cepat luar biasa, secara licin
mendadak menarik tangan, menyusul sinar gemerlapan, tahu-
tahu goloknya membacok dari belakang"
Sungguh tak pernah diduga :oh :iau-lam bah'a golok
musuh bisa datang dari belakang, agar tidak sampai
berkenalan dengan sen%ata musuh, cepat ia melompat pergi
se%auh beberapa tombak, dan ketika ia berpaling ingin tahu
siapa la'annya itu, tak tahan lagi ia ternganga heran"
Ternyata orang ini adalah &ari :i-pang yang pernah men%adi
pecundangnya" erkat beberapa tipu pukulan aneh yang
dipela%arinya di goa batu &unkang itu, entah sudah berapa
%ago musuh yang telah digertak mundur oleh &an :i-pang,
maka kini dengan menghadapi bahaya ia datang pula
menolong (eng 'e-hong,
Orang yang paling dulu melihat dia ialah :e :in-kun dan
karena %erinya, maka tadi ia bersuara kaget, ia tak tahu bah'a
sesungguhnya &an :i-pang %uga sangat takut padanya,
kemarin 'aktu :i-pang menggebuk punggungnya hingga
merabai balik oleh tenaga dalamnya, rasa sakit di tangannya
itu sampai sekarang masih terasa %arem"
$an sebab adanya perasaan %eri itulah, maka :i-pang tak
berani menubruk :e :in-kun, sebaliknya membokong :oh
:iau-lam, dan betul sa%a, begitu berhadapan, dengan tiga kali
tipu serangan golok dan telapak tangan sekaligus
dilontarkannya, :oh :iau-lam telah dipaksa melompat keluar
kalangan" $engan begitu daya tekanan (eng 'e-hong
men%adi ringan, dan dengan sendirinya kembali ia berada di
atas angin lagi"
$ulu 'aktu :i-pang dikalahkan :oh :iau-lam di goa batu
&unkang karena perebutan Sik-li-ci, dimana :iau-lam
menempur :i-pang yang memakai golok R)at-k'a-ci-kim-toR
dengan bertangan kosong tanpa susah-susah, tapi kini melihat
tipu silat :i-pang begini aneh dan lihai, tak tahan :iau-lam ter-
heran-heran, pikirnya, Q#enapa orang dogol ini tidak sampai
dua tahun sudah bisa mempela%ari ilmu silat yang begini
bagus8Q
$alam pada itu :i-pang belum berhenti, kembali ia
melontarkan beberapa serangan aneh pula" Terpaksa :iau-lam
menarik pedang men%aga diri, dan dalam hati ia pun semakin
heran dan mendongkol"
$i sebelah sana setelah satu la'an satu (eng 'e-hong
mendesak :e :in-kun hingga main mundur terus" )ada 'aktu
merangsek musuh dan ketika le'at di samping #ui Tiong-bing,
masih sempat 'e-hong menyelingi sekali pukulan ke arah
Seng Thian-ting, meski tak mengenai sasaran, tapi angin
pukulannya sudah membikin kedua potlot ba%a Thian-ting
tergoncang pergi, dan kesempatan itu segera digunakan
Tiong-bing untuk melompat keluar kalangan dan melindungi
oh .an-lian dan Tri i o &ua-ciau keluar dari keroyokan
musuh"
*eski :iau-lam kena dibikin bingung oleh beberapa tipu
serangan aneh &an :i-pang, namun memang ia seorang
cerdik, ketika ia berpikir kesanggupan &an :i-pang hanya
dalam dua tahun masakah bisa mendapatkan ilmu silat yang
begitu hebat, untuk melatihnya dalam setahun dua tahun
rasanya belum %uga mencapai tingkat yang sempurna, kenapa
harus takut padanya8 *aka segera seluruh %alan darah dalam
tubuhnya ia tutup rapat, ia bersedia menerima gebukan orang
dengan serangan aneh itu, sambil melindungi diri dengan RSi-
mi-kiam-hoatR yang lihai dari Thian-san, segera ia mener%ang
ma%u dengan nekad"
RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san-kiam-hoat ini berla'anan
dengan RTui-hong-kiam-hoatR yang mengutamakan
menyerang, tapi sangat rapat buat men%aga diri dan dapat
dimainkan dengan bebas dan bagus di tempat terbuka atau di
ruangan sempit" #ini :oh :iau-lam mengeluarkan ilmu
pedangnya ini ditambah %alan darah sudah ditutupnya semua
untuk mela'an &an :i-pang, dapat dipastikan tidak nanti ia
kalah, maka begitu ia mener%ang, terang :i-pang tak berdaya,
terpaksa ia mengandalkan gerak tubuhnya yang aneh itu
untuk berkelit dan bertahan sebisanya"
$i pihak sana sesudah (eng 'e-hong menggempur
mundur :e :in-kun, ia tidak lantas mengudak lagi, tapi
mendadak membalik tubuh terus mener%ang ke kalangan
pertarungan yang ramai itu, ia menolong keluar dari kepungan
musuh Thong-bing &'esio, Siang Ing dan Thia Thong"
#eruan sa%a :iau-lam men%adi gugup kuatir musuh kabur,
lekas ia ma%u mencegat lagi"
Tapi beruntun segera 'e-hong menyambutnya dengan
tiga kali tusukan bertenaga besar luar biasa" $alam hal tenaga
dalam :iau-lam sedikit kalah, meski ilmu pedang yang dia
mainkan begitu hebat toh masih tergoncang oleh angin
sen%ata 'e-hong, terpaksa ia berkaok-kaok lagi minta :e :in-
kun lekas ma%u membantunya pula"
Namun cepat #ui Tiong-bing sudah mendahului mencegat,
ia galung pedang 'asiat RTheng-kau-pekiamR di tangannya
terus mendadak disabetkannya" Tatkala :e :in-kun melihat
seorang pemuda bertanganR kosong memapak dirinya, semula
ia tak memandang sebelah mata= siapa tahu mendadak sinar
perak menyambar ke arahnya, lekas ia angkat sen%ata hendak
menangkis, tapi u%ung pedangnya segera tertabas putus"
Sungguh tidak kepalang terke%utnya :e :in-kun, lekas ia
tekan sen%ata la'an ke ba'ah dengan pedang kirinya yang
sementara itu sudah saling menempel" Seketika Tiong-bing
merasa pedangnya tertindih benda ribuan kati beratnya
hingga tak sanggup menariknya kembali" (ekas ia
menggunakan Tay-lik-eng-%iau-kangR atau ilmu cakar
bertenaga raksasa, ia mencengkeram pergelangan tangan
la'an"
Terpaksa :e :in-kun menangkis dengan pedang kanan,
dan sedikit perubahan ini telah mengurangi daya tekanan
pedang kirinya hingga cepat sekali #ui Tiong-bing dapat
menarik kembali sen%atanya, lalu kedua orang sama-sama
melompat beberapa langkah ke samping"
erulang-ulang menghadapi la'an tangguh, diam-diam :e
:in-kun membatin, QAku giat melatih diri selama MK-an tahun
di Tiang-pek-san dan tadinya menyangka bisa men%agoi %a-gad
tanpa ada tandingan, siapa duga begitu sampai kota-ra%a
sudah beberapa kali kecundang, kini malahan seorang Rbocah
ingusanR sa%a mampu menahas putus u%ung pedangku, lalu di
daerah Tionggoan sini sebenarnya ada berapa banyak orang
ko-sen8Q
Ia tidak tahu bah'a sesungguhnya #ui Tiong-bing %uga
sangat terke%ut, kalau bukan pedangnya yang bisa lemas dan
keras sesuka hatinya, mungkin ia sudah ter%ungkal oleh
tenaga tekanan orang tadi" Sungguh belum pernah ia alami
tenaga dalam orang setinggi ini se%ak ia muncul di kalangan
#angou'"
egitulah sedikit merandeknya :e :in-kun, sementara (eng
'e-hong sudah bisa menggabungkan diri dengan #ui Tiong-
bing dan bersama-sama para pahla'an lain terus sa%a
mener%ang keluar"
(ekas :oh :iau-lam berteriak dan membentak memberi
perintah agar pasukan penga'al di depan sana mengurung
rapat semua %alan dan memasang barisan kepungan, bahkan
di atas rumah-rumah penduduk segera ia siapkan pula barisan
pemanah, sedang %ago-%ago bayangkara kera%aan yang terpilih
%uga sudah memban%ir datang dari kedua sayap dan belakang"
#iranya sekarang :oh :iau-lam sudah bisa mengukur
kekuatan la'an dan sudah yakin akan kemenangan di
pihaknya, maka ia lantas mengatur dan memberi perintah
dengan tenangnya" Teriaknya pula, QThian-ting, lekas kau
pergi mencegat pemuda ba%u kuning itu" :e-locianp'e, mari
kita bersama-sama menempur (eng 'e-hong pula, mengenai
si dogol itu tak perlu takut padanya, ia hanya macan
gadungan sa%a" Tiau Si-hok, kau sa%a yang mencegat dia" $an
saudara-saudara yang lain, marilah beramai-ramai kita ma%u2Q
egitulah :iau-lam memperhitungkan betul-betul bah'a
pihak la'an yang paling lihai ialah (eng 'e-hong, #ui Tiong-
bing dan &an :i-pang bertiga" $an kini melihat cara
mengaturnya itu, terang kemenangan akan diperolehnya"
Ginkang Tiau Si-hok cukup bagus, sungguhpun keuletannya
agak rendah, tapi dibanding &an :i-pang masih lebih kuat
sedikit" :iau-lam memerintahkan dia pergi menghadang &an
:i-pang, boleh dikata pilihan yang tepat"
egitulah maka mendengar cara :oh :iau-lam mengatur
siasatnya itu, (eng 'e-hong terperan%at" :iau-lam betul-betul
lihai, ilmu silatnya sudah tinggi, masih pintar mengatur siasat
pula, begitu bergebrak, segera ia tahu kekuatan la'an"
Sayang &ui-ang-kin sudah pergi dulu, bila tidak, tentu bisa
men%ebol barisan penyerangnya itu, demikian pikirnya"
Namun (eng 'e-hong tidak kalah tangkasnya, sebelum
musuh mulai mengepung, ia sudah memberi tanda pada
ka'an-ka'annya dan segera mereka bergerombol di suatu
tempat" &abis itu ia sendiri memutar pedangnya ke sana
kemari dengan gerak tubuh yang sangat cepat, ia menusuk ke
sini dan membabat ke sana, tangan lain berbareng pun
menghantam, ia selalu membantu ka'annya yang terancam
bahaya, sedapat mungkin ia menghindari keroyokan :oh :iau-
lam dan :e :in-kun berdua"
Sebaliknya apabila kedua orang itu hendak turun tangan
mencelakai orang di pihaknya, mendadak 'e-hong lantas
muncul menolong"
Sebenarnya &an :i-pang sudah repot oleh serangan Tiau
Si-hok, tapi mendadak 'e-hong menyelusup, tahu-tahu
sekali pukul 'e-hong telah mematahkan sebelah lengan Si-
hok, maka dengan segera :i-pang bisa melepaskan diri dan
bergabung dengan (eng 'e-hong pula, dengan ilmu
pukulannya yang aneh itu, kian-kemari ia membantu
ka'annya"
#arena itu, siasat :iau-lam tadi men%adi gagal, keadaan
pihaknya berbalik men%adi kacau dan ke'alahan"
#alau membandingkan kekuatan yang sebenarnya, pihak
:oh :iau-lam ada tiga tokoh kelas tinggi, ditambah sisa %ago
kerayaan lainnya yang hampir +K orang, terang %auh lebih
kuat daripada pihak (eng 'e-hong" (ebih-lebih setelah
mendengar keributan itu, pen%aga-pen%aga lain yang
berdekatan sudah memburu datang %uga, suasana sudah tentu
bertambah tegang dan berbahaya bagi pihak (eng 'e-hong"
$alam pertarungan sengit itu, Thio &ua-ciau luka terbacok,
darah mengucur deras, namun secara gagah ia masih
memutar pedangnya menghantam musuh"
:epat 'e-hong melesat ke sampingnya, sekali gablok ia
pukul remuk batok kepala seorang %agoan di depan Thio &ua-
ciau, habis itu ia menyeret &ua-ciau ke garis dalam"
Q(an-cu" O, (an-cu, ingin aku bertemu kau,Q terdengar
&ua-ciau menggumam sendiri, nyata pikiran pemuda ini sudah
kacau"
*elihat pemuda ini dalam keadaan tak sehat, hati (eng
'e-hong rada gugup dan kuatir" $engan pedang di tangan
kanan ia menangkis serangan musuh dan tangan kiri cepat
merobek kain ba%unya buat membalut luka orang"
QSesudah kita lolos, aku nanti akan memba'amu pergi
mencarinya, kini kau di belakang #ui-hiante, la'anlah musuh,
mengertikah kau8Q bisik 'e-hong padanya"
&ua-ciau mengangguk tanda tahu" &abis itu (eng 'e-
hong memutar pedangnya pula menghantam mundur dua
musuh yang sedang mengembut oh .an-lian"
*elihat kekuatan musuh makin lama bertambah kuat, diam
-diam 'e-hong merasa heran" Q*engapa mereka masih
belum tampak datang8Q demikian ia bertanya dalam hati"
$an ketika ia kuatir, tiba-tiba terlihat di sebelah depan sana
serdadu oon bagaikan arus air terbelah ke samping karena
diter%ang oleh serombongan orang" /ombongan itu semua
menco-rang-coreng muka mereka dengan 'arna yang aneh
dan lucu"
QThio 0ing-guan ini cerdik %uga, dengan mencoreng mukQ
memang lebih sukar dikenali daripada memakai topeng,Q kata
'e-hong dalam hati geli"
Tetapi segera ia berpikir %uga, Q#epandaian Thio 0ing-guan
hanya biasa sa%a, ka'an-ka'an yang ia ba'a sekalipun bisa
menahan pasukan penga'al, namun bagaimana bisa
mengalahkan %ago kera%aan ini"Q
Selagi ia ragu, tiba-tiba dilihatnya seorang tua gagah agak
kurus telah mendahului mener%ang, pedangnya menusuk dan
tangannya menghantam cepat, serdadu pasukan penga'al
yang mencoba merintangi beruntun kena dibikin roboh"
Q&e, mengapa orang tua ini %uga datang2Q kata 'e-hong
girang pada .an-lian"
Sementara itu :e :in-kun telah menyerobot ma%u hendak
menghalangi orang tua itu" Segera tertampak sinar perak
berkelebat, tahu-tahu u%ung pedang orang menusuk ke
tenggorokannya" Qagus2Q sem :e :in-kun" *endadak
sepasang pedangnya menangkis ke atas, sekali menyerang
sambil men%aga"
Orang tua itu bersuara heran karena gerak serangan :e
:in-kun" :epat ia memutar pergi dan sinar pedangnya segera
berkelebat lagi kembali menusuk"
:e :in-kun coba menangkis pula dan dengan keras
membentur pedang la'an, tak ia duga, pedang orang tua itu
cepat luar biasa, dalam seke%ap sa%a sudah menyerang lima
kali lagi secara bertubi-tubi" :e :in-kun terpaksa menarik
pedang men%aga diri"
Nampak itu, :oh :iau-lam sangat terke%ut, ia memutar
pedangnya dengan cepat terus melayang ma%u ke depan
orang tua itu"
$alam pada itu, orang tua itu menyerang dua kali dengan
cepat, lalu tubuhnya meloncat tinggi, pedangnya secepat kilat
segera menusuk memapaki datangnya :oh :iau-lam"
#edua pedang segera saling beradu, api meletik, kedua
orang sama-sama tergetar melompat mundur ke belakang"
R.aktu melompat turun orang tua itu memutar pedangnya
bagai kiliran hingga pasukan penga'al yang coba mendekat
segera banyak yang terluka oleh sinar pedangnya dengan kaki
putus atau tangan kutung"
? )ada 'aktu :oh :iau-lam hendak menancapkan kaki ke
ba'ah, segera ia disambut sekali babatan oleh #ui Tiong-bing
Theng-kau-pokiam yang gemerdep menyambar cukup
membuat orang keder"
Tubuh :oh :iau-lam sedang terapung di udara, ia tak bisa
berkelit, terpaksa ia mengumpulkan tenaga dalamnya dan
pedangnya menutul ke ba'ah, 'alaupun u%ung pedangnya
lantas tertabas kutung, namun kesempatan itu dapat
digunakannya untuk turun kembali ke samping dan
berkeringat dingin nyaris kena tusukan orang"
erulang :e :in-kun menemukan la'an kosen, ia terke%ut
oleh ilmu pedang orang tua yang begitu cepat dan hebat yang
tampaknya tidak di ba'ah (eng 'e-hong"
$alam pada itu, :oh :iau-lam telah dapat menduga siapa
adanya orang tua itu" :iok-lotaucu" apakah kau sudah tak
memikirkan harta bendamu lagi yang ada di sini dan tak
menghiraukan para murid dan pengikutmu lagi8Q bentaknya
segera"
Orang tua gagah kurus ini memang adalah R(iap-hun-kiamR
:iok :in-hui" Sebelum (eng 'e-hong terkenal di kalangan
#angou', bersama R4u-liong-kiamR :oh :iau-lam dan Ru-kek-
kiamR )ho 0ing-cu, mereka bertiga disebut sebagai tiga ahli
pedang di masa itu, ilmu pedangnya yang tinggi dan lihai
merupakan suatu aliran tersendiri di kota-ra%a"
$an karena kedatangannya ini, keadaan segera banyak
berubah pula" )ada 'aktu :e :in-kun dan :oh :iau-lam me-
nempur :iok :in-hui dengan sengit, dengan cepat 'e-hong
telah mener%ang keluar kepungan, para %agoan kera%aan tak
mampu mencegat hingga kepungan mereka lantas bobol"
$i sebelah lain dengan mati-matian Seng Thian-ting
mengayun Roan-koan-pitR menyerang dari samping, segera ia
disambut Thong-bing &'esio dengan sekali bacokan, maka
terdengarlah suara nyaring, mata golok terlempit, dan potlot
ba%a Seng Thian-ting %uga tergaret dalam"
#eruan Seng Thian-ting kaget" $alam pada itu #ui Tiong-
bing menyusul melayang ma%u pula, Theng-kau-pokiamnya
menyambar cepat" Seng Thian-ting tak berani beradu keras
la'an keras lagi, lekas ia mengegos ke samping"
Apabila pedang Tiong-bing menyabet pula, kembali dua
%agoan kena dilukai lagi" Sementara itu (eng 'e-hong yang
berada di depan sudah bisa menggabungkan diri dengan :iok
:in-hui"
:oh :iau-lam dan :e :in-kun masih berusaha mencegat
lagi, akan tetapi mana bisa dibendung pula8
$engan gagah (eng 'e-hong mendesak mundur :oh
:iau-lam dan :iok :in-hui menahan :e :in-kun, sepasang
pedang #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berputar cepat di
kedua sayap samping, tak lama kemudian mereka sudah
keluar dari kepungan dan bergabung dengan rombongan Thio
0ing-guan terus mener%ang ke sana dan sini lebih %auh, hingga
mayat pasukan penga'al bergelimpangan"
QTer%ang ke %urusan pintu timur2Q seru :iok :in-hui" Segera
ia sendiri mendahului di depan membuka %alan, (eng 'e-
hong dan #ui Tiong-bing men%aga di belakangnya"
*alahan 'e-hong terus mengambil tiga buah Thian-san-
sin-bong dan menimpukkan ke belakang sambil membentak"
#etika mendadak :e :in-kun melihat dari depan sinar hitam
keemasan menyambar, cepat ia menyampuk dengan
pedangnya, tapi segera ia merasakan tangannya pedas
kesemutan dan lelatu api meletik, batang pedangnya ternyata
sudah berlubang"
Sebaliknya :oh :iau-lam lebih cerdik, ia menggunakan
Ginkangnya yang tinggi untuk meloncat ke atas guna
menghindarkan dua Rsin-bongR yang lain"
Akan tetapi karena berkelitnya itu, dua %agoan di
belakangnya yang men%adi korban, dada mereka tertembus
dan te'as secara mengerikan"
*engerti bah'a pihaknya tak mungkin lagi bisa menang,
terpaksa :oh :iau-lam dan :e :in-kun mengumpulkan
pasukan dan menge%ar dari belakang, cuma tak berani
menge%ar seorang diri dan rnenempurpara pahla'an pnla R
#arena ke%ar-menge%ar di %alan besar itu, penduduk dibikin
ketakutan dan pada menyingkir serta menutup pintu rapat-
rapat"
Tak lama kemudian mereka sudah mener%ang sampai di
gerbang timur, tertampak pintu gerbang sudah terbuka lebar
dan +K--K orang laki-laki bertubuh kekar sedang bertempur
mela'an seregu tentara oan"
Segera rombongan :iok :in-hui beramai-ramai mener%ang
ma%u, dalam seke%ap sa%a tentara oan yang tak seberapa
banyak itu dibasmi semua, dengan cepat rombongan mereka
menerobos keluar dari benteng kota"
Q*ari kita tutup pintu gerbang benteng2Q kata :in-hui pada
(eng 'e-hong"
Segera kedua orang itu menutup pintu gerbang dari luar
dan dirantai erat-erat, ketika pasukan penga'al kota
menge%ar datang, terpaksa tak berdaya karena tertutup di
sebelah dalam"
$an karena keadaan itu, (eng 'e-hong men%adi heran"
QIni adalah perbuatan kaki-tangan &ui-ang-kin,Q :iok :in-
hui menerangkan"
Q&ui-ang-kin8Q tanya 'e-hong cepat" Q(ocianp'e sudah
bertemu dengannya8Q
Q.aktu ka'an-ka'an kita yang bersembunyi di sekitar
pen%ara mener%ang keluar,Q demikian :in-hui menerangkan,
Q*ereka membikin tunggang-langgang pasukan pen%aga,
mereka lihat &ui-ang-kin menggendong seorang dengan dua
sen%atanya yang berlainan terhunus di tangan melayang di
atas rumah-rumah penduduk" .aktu aku memburu dan
bertanya padanya, dengan tersenyum ia mengatakan bila aku"
berhasil menolong kalian keluar dari kepungan, segera supaya
kita mener%ang ke %urusan gerbang timur, orang-orangnya
sudah mengatur segala sesuatunya di sana, asal kita bisa
menutup pintu gerbang, tentu dapat menahan ke%aran musuh"
Setelah bilang begitu, lantas ia melayang pergi cepat laksana
terbang"Q
*endengar itu, diam-diam 'e-hong menduga tentu &ui-
ang-kin sudah mengatur sebelumnya dan orang-orangnya itu
mungkin adalah bangsa #a!ak yang diba'anya"
QAku telah men%alankan menurut rencana yang ditetapkan
kemarin, diam-diam aku mengumpulkan semua pengikut dan
bekas ba'ahan Thian-te-h'e dan (oh-ong di kota-ra%a untuk
ber-siap-sedia,Q tutur %uga Thio 0ing-guan" QSebenarnya kami
telah minta agar :iok-locianp'e %angan ikut campur dan
mengun%ukkan diri, tapi karena ia berbudi luhur, apapun
akibatnya ia tetap hendak membantu kita"Q
:iok :in-hui terta'a lebar sambil mengelus %enggotnya
yang memutih perak" QApakah kaukira kalau aku tak
mengun%ukkan diri lantas bisa aman8Q katanya" Q$ua hari yang
lalu, dari orangku dalam pasukan penga'al aku telah diberi
tahu, bah'a mereka sudah mulai mencurigaiku, hanya karena
belum mendapatkan bukti apa betul aku menyembunyikan
buronan, mereka kuatir Rmenyingkap rumput menge%utkan
ularR, maka untuk sementara belum berani merecokiku" *aka
lebih baik aku turun tangan mendahului, biar mereka
mengenal kelihaianku"Q
Q$an bagaimana rencana :iok-locianp'e selan%urnya8Q
tanya 'e-hong" QTidakkah lebih baik ikut kami terus ke Su-
c'an8Q
Q*urid dan pengikutku sangat banyak, aku tak bisa pergi
begitu %auh,Q u%ar :in-hui"
Q*eninggalkan mereka di kota-ra%a apa tiada halangan8Q
tanya 'e-hong pula"
Q)e%abat pemerintahan agak takut kalau aku memakai
kekerasan, kini setelah aku pergi, kiranya mereka pun tak
berani berbuat se'enang-'enang, apalagi di dalam pasukan
pen%aga kota-ra%a dan pasukan penga'al kera%aan, %uga
banyak pula yang men%adi anak dan cucu muridku, bagaimana
mereka sanggup menangkap orang begitu banyak8Q tutur :in-
hui QAku berniat %alan-%alan ke daerah #anglam untuk mencari
sobat lama eng u-'i, kemudian kami bersama-sama akan
pergi mencari &ek &ui-hong, siluman manusia itu"Q
Q0ika begitu, beberapa ratus ka'an dari Thian-te-h'e dan
bekas ba'ahan (oh-ong %uga tak bisa ikut kami, maka
sekalian mengharap :iok-locianp'e suka mengamati mereka,Q
kata Thio 0ing-guan"
Q#ebetulan sekali, kalau kelak aku terpaksa hingga tak ada
%alan lagi, biar kuba'a saudara ini bercokol di atas gunung,
dari
)iautau berubah men%adi :hecu" &alalQ demikian : %ok :in-
hui terta'a gembira"
Setelah itu, ia berkata pula terhadap oh .an-lian" QNona
oh, %angan lupa sampaikan salamku pada )ho-pepek2Q
(ekas 'e-hong dan .an-lian menghaturkan terima kasih
pula atas segala bantuannya"
Tiba-tiba :iok :in-hui mengeluarkan segebung kertas dan
diserahkan pada (eng 'e-hong sambil berkata" Q$i dalam ini
surat-uang 5cek6 sebesar satu %uta dua ratus ribu tail perak
yang dikeluarkan lima bank besar di lima propinsi utara, dan
berlaku di mana-mana" #ini aku hendak buron, muridku dalam
semalam %uga sudah men%ual semua harta-bendaku" #ata
mereka, lebih baik diba'a pergi kau orang tua daripada
dirampas oleh pemerintah" #ini aku pun hendak berkata, lebih
baik kau-ba'a pergi untuk modal pergerakan (i-ciangkun,
daripada diba'a olehku si tua-bangka ini"Q
Nampak orang tua ini mengutarakan isi hatinya dengan
terus terang, (eng 'e-hong pun tidak menampik dan
menerima pemberian itu"
&abis itu :iok :in-hui lantas berangkat bersama beberapa
ratus orang itu" Terhadap budi luhur si orang tua yang tinggi
itu, para pahla'an merasa kagum"
Q$an kini kita pun tak bisa kembali ke Suc'an lagi,Q kata
Thio 0ing-guan pelahan pada (eng 'e-hong sesudah :iok
:in-hui berlalu"
QApa kaubilang8Q tanya 'e-hong kaget"
Q4a, kita tak bisa kembali lagi ke Suc'an,Q Thio 0ing-guan
mengulangi kata-katanya" Q#heng :in-tiong dan Siang :i-sin
sudah berkhianat, panglima kepercayaan Go Sam-kui di
#amsiok, Ong &u-sin, %uga sudah mengkhianatinya, kini
pasukan Go Sam-kui terpencil di Ou'lam, 'alaupun Go Sam-
kui hendak men%adikan &ingciu sebagai ibukota dan berniat
naik takhta men%adi #aisar, namun kini ia lebih mirip api lilin
yang tertiup angin, tinggal tamatnya sa%a2 &ancurnya Go Sam-
kui tak berharga untuk disayangkan, tetapi karena
pengkhianatan yang lain, kita telah ikut men%adi korban, lebih-
lebih setelah Ong &u-sin berkhianat, pasukan besar
pemerintah di barat laut segera dialihkan ke Suc'an semua,
(i-ciangkung telah mengirim kabar agar kita %angan kembali ke
Suc'an lagi, katanya ia bermaksud memencarkan ka'an-
ka'an kita men%adi kelompok kecil, agar bila perlu mengambil
%alan dari #amsiok, kemudian diam-diam memasuki Sinkiang"Q
*endengar kabar itu, (eng 'e-hong terdiam se%enak,
mukanya tampak muram" Q#alau begitu, boleh %uga kita lantas
menu%u ke Sinkiang,Q katanya kemudian"
Q#ini kita memegang pas %alan dari (amma besar, dengan
cara per%alanan kita, tak nanti musuh bisa menyandak kita
maka lebih baik kita ke Tibet dulu,Q u%ar :i-pang" #arena
a%akan itu, :ongtat .ancin dan (amma lain pun beramai
menyokong undangan itu"
Qaik,Q kata 'e-hong, Q$imana-mana kita bisa menetap,
Sinkiang atau Tibet serupa sa%a"Q
$alam pada itu, ketika oh .an-lian memandang ke arah
kota-ra%a, ia men%adi teringat pada Nilan 4ong-yo, ia merasa
pengalamannya di kota-ra%a itu bagai impian belaka"
Tatkala itu pikiran Thio &ua-ciau sudah %ernih kembali,
QSiapakah &ui-ang-kin itu8Q tanyanya pada (eng 'e-hong"
Q*engapa (an-cu diba'anya pergi8Q
Q/ingkasnya, itu hanya soal asmara, kau tak usah bertanya
lagi, biarlah aku memba'amu pergi mencari dia,Q %a'ab 'e-
hong terta'a getir"
(ima bulan kemudian, di ba'ah kaki gunung Thian-san
5pegunungan Tien terletak di daerah Sinkiang6 terlihat empat
pemuda-pemudi yang kelihatan sudah lama berkelana dengan
terpesona sedang memandang kemegahan Thian-san"
*ereka bukan lain daripada (eng 'e-hong, Thio &ua-ciau,
oh .an-lian dan #ui Tiong-bing"
Setelah mereka ikut &an :i-pang ke Tibet dan lebih
setengah bulan tinggal di sana, sementara si (amma %ubah
merah yang men%adi utusan istime'a uddha &idup $alai
(amma pun sudah kembali dari )akkhia" Ia menceritakan
keadaan di kotara%a sesudah keonaran yang ditimbulkan oleh
(eng 'e-hong dan ka'an-ka'annya, seluruh pe%abat negeri
dibikin gempar dan timbul kekuatiran,-
#aisar sangat gusar sekali karena rombongan (eng 'e-
hong bisa menyamar dan memakai kereta kebesaran uddha
&idup untuk menolong Ie (an-cu, beruntung #aisar sendiri su-
-dah pernah menyaksikan kelihaian para pendekar itu, maka ia
pun percaya bah'a pas %alan telah tercuri"
Tetapi #aisar #hong-hi telah mengatakan %uga padanya,
bah'a mungkin ka'anan Rpen%ahatR itu bisa menyelundup ke
Tibet, maka ia hendak mengirim pasukan untuk
menangkapnya" Terpaksa (arnma %ubah merah men%a'ab
bah'a ia akan minta perkenan uddha &idup untuk
menentukannya"
Tatkala itu 'alaupun Tibet termasuk 'ilayah Tiongkok,
tetapi keadaannya seperti berdiri sendiri, urusan pemerintahan
berada di tangan $alai dan )ancen (arnma, #aisar oan%ing
belum mendapat persetu%uan mereka, maka tak berani
semba-rangan bergerak mengirim tentara, karena terlalu %auh
%araknya, maka untuk sementara urusan itu lantas men%adi
beku"
Selain itu, (arnma %ubah merah memba'a pula dua kabar"
)ertama ialah Go Sam-kui yang makin dekat hari tamatnya
telah mengangkat diri sendiri men%adi #aisar di &ingciu"
#arena itu, pasukan pemerintah oan dikerahkan seluruhnya
untuk menggempur" )ada 'aktu ia meninggalkan kota-ra%a,
kabarnya pasukan besar sudah memasuki Ou'lam, agaknya
dengan cepat sa%a sudah bisa ditumpas"
#egagalan gerakan Go Sam-kui se%ak mula sudah dalam
dugaan para pembesar bangsa oan dan &an" #arenanya,
kemenangan yang dicapai pasukan oan%ing tidak begitu
menarik perhatian mereka"
Akan tetapi berkenaan kekalahan Go Sam-kui itu, oan%ing
mendapat keuntungan di luar perhitungan mereka di Su-c'an,
dengan memperalat pasukan taklukan Go Sam-kui, mereka
berhasil pula memecah-belah pertahanan (i (ay-hing di
perbatasan &unlam dan Suc'an, kabarnya sesudah (i (ay-
hing terkurung musuh dan lak sudi takluk, ia lantas te'as
bunuh diri" Sedang adiknya (i 0iak-sim tak diketahui %e%aknya"
#abar lain yang diba'anya ialah, katanya #hong-hi sedang
mengumpulkan orang-orang gagah di seluruh negeri dan
melatih tentaranya dengan giat, agaknya ada maksud akan
men%a%ah ke Sinkiangdan Tibet
*endengar kabar yang diba'a (arnma %ubah merah ini,
(eng 'e-hong merasa tak enak pikiran, ia menyayangkan (i
(ay-hing yang sudah menghimpun tenaga sekian lamanya, kini
dalam seke%ap sa%a sudah kena ditumpas musuh" $i samping
itu ia pun terkenang dan kuatir akan diri (au' 4u-hong"
4a, betapapun %uga ia tidak mau membuka rahasia dirinya
yang sebenarnya, tetapi dalam lubuk hatinya selalu masih
terukir bayangan (au' 4u-hong, yang tidak dapat ia lupakan
sampai akhir !aman"
$i lain pihak rasa rindu Thio &ua-ciau terhadap Ie (an-cu
%uga tidak kalah dengan (eng 'e-hong" $an oleh karena ia
lebih muda, maka api asmara itu tampak berkobar lebih
hangat, dibanding perasaan (eng 'e-hong yang tersembunyi
itu, %auh lebih nyata dan membuat orang lain ikut pilu"

$engan mata kepala sendiri 'e-hong melihat &ua-ciau
sehari demi sehari men%adi makin kurus karena merana,
teringat oleh %an%inya yang pernah ia berikan, ditambah
hubungannya dengan Ie (an-cu yang tak beda ayah dan anak,
kesemuanya ini mendorong hasratnya untuk lantas pergi
mencarinya"
Oleh karena itu, ia lalu mohon diri dari Ang-ih (arnma atau
(arnma %ubah merah, dan memba'a Thio &ua-ciau ke
Sinkiang"
Ang-ih (arnma mengetahui (eng 'e-hong adalah orang
yang paling dipu%a oleh rakyat penggembala, sesudah N%o
&un-cong 'a9at, lebih-lebih dengan bangsa #a!ak ada
hubungan yang sangat erat, karenanya ia sekalian minta agar
me'akilkannya mengikat tali persahabatan dengan suku
bangsa itu agar bersiap mela'an pasukan oan apabila pada
suatu ketika mereka diserang"
Selama ini Tiong-bing menganggap 'e-hong bagai
saudara tuanya, boleh dikata selain oh .an-lian, adalah
orang yang paling ia kagumi, oleh karena itu (eng 'e-hong
hendak ke Sinkiang, dengan sangat ia pun minta ikut pergi"
*engingat per%alanan buR dapat %uga menggembleng dan
menambah pengalaman mereka, maka 'e-hong lantas
memba'a mereka, empat orang lantas melintasi gurun Gobi
yang luas dan menembus padang rumput, setelah bersusah-
payah selama lebih sebulan dalam per%alanan, akhirnya
mereka sampai %uga di kaki gunung Thian"
erdiri di kaki gunung Thian yang megah itu, hanya tampak
a'an tebal terapung di angkasa, puncak-puncak yang tertutup
oleh sal%u men%ulang tegak ke atas bersinar kelap-kelip bagai
intan permata" .aktu itu sang surya baru muncul, puncak
yang tertutup sal%u tersorot sinar matahari hingga
menerbitkan corak beraneka 'arna yang indah, seumpama
pelukis yang paling pandai pun tak mampu melukiskan
pemandangan Rmatahari terbit di Thian-sanR ini"
QAku selalu mengira puncak tinggi di #iam-kok adalah
tempat yang paling curam dan berbahaya di bumi ini, kini
nampak Thian-san, tingginya melampaui a'an dan puncak
gunung men%ulang di sana-sini, inilah benar-benar tempat
yang paling hebat,Q kata Tiong-bing berulang-ulang saking
terpesona"
QGuruku tinggal di puncak utara Thian-san yang paling
atas, sedang guru &ui-ang-kin tinggal di puncak selatan,Q tutur
'e-hong, Q0arak antara kedua puncak itu kurang lebih tu%uh
atau delapan ratus li, aku pikir hendak menghadap guruku
dahulu"Q
Sudah lama Tiong-bing mengagumi nama &ui-bing Siansu,
kini bisa ber%umpa, sudah tentu mereka merasa senang sekali"
Q$engan cara per%alanan kita ini, untuk mencapai di atas
Thian-san, sedikitnya akan makan 'aktu tiga hari,Q kata 'e-
hong tersenyum" QNona oh, kau perlu tambah memakai satu
mantel lagi"Q
&ua-ciau men%adi heran atas pesan 'e-hong ini" Q.aktu
kau memba'a (an-cu naik ke Thian-san, ia baru berumur
dua-tiga tahun, dan kenapa ia bisa tahan dingin8Q tanyanya
kemudian"
Q$i sekitar Thian-san sini ada semacam air hitam yang
dapat dinyalakan api,Q tutur 'e-hong terta'a" Q.aktu aku
datang ke sini, tatkala itu %ustru musim panas, dengan mantel
aku membungkus tubuh (an-cu, tiap malam aku menyalakan
api air hitam itu untuk menghangatkan badannya" #emudian
kami d9lce-temukan guruku, &ui-bing Siansu dan memba'a
kami ke atas"Q
)erlu di%elaskan bah'a air hitam yang dimaksudkan itu
ialah minyak tanah mentah yang belum diolah, karena masa
itu orang belum mengenal minyak, maka mereka
menyebutnya air hitam"
&abis itu, (eng 'e-hong menceritakan pula sedikit
pengalamannya 'aktu naik ke Thian-san bersama Ie (an-cu
dan bagaimana ia mempela%ari pedang, semua orang men%adi
sangat tertarik"
&ari pertama setelah mereka mendaki Thian-san masih
belum terasa sesuatu yang luar biasa, tetapi hari kedua
mereka sudah ber%alan di antara puncak-puncak dan tebing-
tebing yang ter%al dan berbahaya, dari atas puncak sering
menggeru%uk turun air sal%u yang telah mencair, makin tinggi
ha'a dingin makin menusuk, batu es beku yang mengalir di
sungai %uga makin lama makin banyak, .an-lian sudah
menggigil kedinginan"
Namun (eng 'e-hong sudah siap sebelumnya, ia memberi
sebutir )ik-ling-tanR buatan &ui-bing Siansu dari RThian-san-
s'at-lianR atau teratai sal%u di Thian-san, setelah itu ia
menga%ari gadis ini cara mengatur pernapasan, dengan begitu
baru .an-lian tak menggigil lagi"
#ondisi #ui Tiong-bing dan Thio &ua-ciau %auh lebih kuat,
maka mereka masih bisa bertahan"
Setelah ber%alan setengah hari, tiba-tiba tertampaklah
sebuah puncak gunung tertutup sal%u menegak di depan
mereka" )uncak ini mirip seperti seekor Onta besar membu%ur
menghadap ke timur, seluruh tubuhnya seperti berselimutkan
bulu putih"
Qagus sekali2Q seru .an-lian memu%i" elum pernah
dilihatnya gunung bersal%u begitu indah"
QSayang kita buru-buru melan%utkan per%alanan dan harus
mengitari puncak gunung itu begitu sa%a,Q kata 'e-hong" Q$i
atas puncak itu pemandangannya %auh lebih indah, di sana
ada suatu telaga, mungkin pula terdapat Rs'at-lianR" *enurut
cerita, gunung ini berasal dari pecahan puncak induk *ustak"Q
QApa *ustakim, apakah nama gunung8RR tanya .an-lian
Qoleh dikata nama gunung, tapi asalnya bukan nama
gunung,Q tutur 'e-horig" Q*ustek adalah bahasa :igoT"
R*usQ berarti es dan QtakR berarti gunung %adi Q*ustekQ artinya
gunung es" Sebenarnya gunung es di Sinkiang boleh %uga
disebut *ustak semua, tetapi karena gunung es yang di depan
kita ini, induk puncaknya sangat tinggi, hanya sedikit lebih
rendah daripada puncak utara tempat guruku, maka R*ustakR
lalu men%adi sebutan khusus baginya" (ihatlah, puncak Onta
yang menon%ol ke samping ini bukankah sangat tinggi8Q
$an baru habis 'e-hong berkata, mendadak gumpalan
batu es menggelundung dari atas menerbitkan suara
gemuruh, lekas (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an berkelit
untuk menghindarkan urukan batu es itu" Se%enak kemudian,
keadaan baru aman kembali"
(eng 'e-hong mengkerut kening karena ke%adian tiba-tiba
itu"
Q(eng-tayhiap, apa yang sedang kaupikirkan8Q tanya .an-
lian"
Tapi 'e-hong tak men%a'ab, ia hanya menggeleng kepala
sa%a"
.aktu .an-lian menengadah ke atas puncak, dilihatnya di
sana tumbuh segerombol bunga merah dan segerombol bunga
putih yang menon%ol di atas tumpukan sal%u, 'arnanya yang
kontras itu sangat cantik dan menarik sekali"
QAh, bagus amat, ingin sekali aku bisa naik ke atas untuk
memetiknya dua tangkai2Q kata .an-lian"
.aktu itu %ustru ada angin meniup hingga bau 'angi bunga
teruar semerbak, .an-lian men%adi lebih terpesona oleh
bunga itu"
QApakah kau suka pada bunga merah-putih itu8Q tanya
Tiong-bing tiba QAku nanti petikkan2Q
Q(an-cu paling senang bunga, sayang ia tidak di sini, kalau
ada, pasti aku pun menga'ani kau naik ke atas2Q &ua-ciau
ikut berkata"
Q#amu berdua ini sungguh seperti anak kecil, per%alanan
kita sudah tergesa-gesa, tapi kalian masih berkata hendak
memelik bunga segala,Q kata .an-lian mengomel"
Q#ata laki-laki selamanya harus dibuktikan,Q u%ar 'e-hong
terta'a"" Q#alau kalian hendak memetik bunga, pergilah naik
ke sana, aku dan nona .an-lian menunggu kalian di sini"Q
Q(eng-tayhiap, kau tidak bergurau8Q tanya Tiong-bing
karena tertarik oleh bunga tadi"
Q#apan pernah aku guyon denganmu8Q sahut 'e-hong"
#eruan Tiong-bing men%adi girang, segera &ua-ciau
ditariknya terus berlari meman%at ke atas puncak gunung itu"
Q(eng-tayhiap, mengapa kau pun berubah seperti kanak-
kanak8Q tanya .an-lian heran"
Akan tetapi 'e-hong hanya tersenyum, ia tidak
men%a'ab, kedua matanya ditu%ukan ke atas puncak gunung,
dari sorot matanya tertampak mengandung maksud yang
dalam"
Tak lama kemudian, mendadak di atas puncak Onta sana
berkumandang suara siulan aneh beberapa kali yang
menggema di angkasa dan menggetarkan orang, menyusul
terdengar suara bentakan #ui Tiong-bing, kemudian gumpalan
batu es kembali menggelundung turun pula"
Q$i atas sana terdapat orang8Q kata .an-lian terke%ut"
Q4a, lekas naik melihat ke sana2Q a%ak 'e-hong cepat
&abis ini segera ia menarik oh .an-lian dan melesat naik
ke puncak Onta yang menon%ol di samping tak seberapa %auh
dari mereka itu, maka tak lama kemudian mereka sudah tiba
di atas"
Tadi 'aktu Tiong-bing dan &ua-ciau naik ke atas hendak
memetik bunga, dalam hati kedua pemuda ini berlainan
pikiran" Tiong-bing seperti anak kecil, dari %auh begitu nampak
bunga merah-putih itu ia sudah ber%ingkrak terta'a, ia pikir
kalau bunga ini kupetik lalu kuberikan pada .an-lian, entah
betapa ia akan merasa senang"
Sebaliknya &ua-ciau berbeda dengan Tiong-bing, ia
bungkam sa%a, di tepi telinganya menggema kata-kata Ie (an-
cu yang pernah diucapkan padanya, QSesudah aku meninggal
maukah kau memetik setangkai bunga (an dan ditancapkan di
depan ku-buranku8Q
#ini (an-cu sudah lolos dari e i maut" tapi mendadak telah
datang searang &ui-ang-kim yang telah merebutnya pergi, kali
ini kalau tak bisa mendapatkannya kembali, pasti ia sendirilah
yang bakal mati metana"
Setelah kecua orang sampai di atas, tiba-tiba pandangan
mereka terbeliak, di atas gunung itu ternyata ada sebuah
mata anyang memancurkan air yang %ernih dan batu-batu es
yang berkelap-kelip bercampurkan rontokan daun bunga"
QSungguh indah sekali2Q kata Tiong-bing terta'a sambil
bertepuk tangan" QApakah surga dalam dongeng itu memang
sungguh ada8Q
$ua gerombol Rbunga de'aR itu mekar di tepi mata air itu,
segera Thio &ua-ciau ma%u hendak memetiknya, tapi tiba-tiba
dilihatnya di antara semak bunga itu tumbuh setangkai bunga
merah yang lain sebesar mangkuk, ia menggunakan
pedangnya mencukil duri-duri yang tumbuh di antara semak
bunga itu dengan maksud hendak memetik bunga merah
raksasa itu namun mendadak ia men%adi kaget"
Tiong-bing, lekas kemari2Q teriaknya tiba-tiba"
$an 'aktu Tiong-bing menyusul datang, tak tahan lagi ia
pun terke%ut hingga terpekik"
Ternyata di belakang semak bunga itu, di suatu tebing batu
terdapat satu goa yang sempit, dalam goa itu ada seorang
aneh yang sedang duduk bersila, air mukanya kurus kering tak
ada 'arna darah, sama seperti kerangka tengkorak sa%a"
&ua-ciau coba menenangkan diri, lalu ia memberi hormat
menghadap ke dalam goa, sambil berkata, Q.anp'e secara
sembrono telah terobosan ke sini hingga menge%utkan
(ocianp'e, harap suka memaa9kan2Q
*anusia aneh mirip tengkorak itu masih tetap duduk bersila
dengan mata meram tanpa berkata-kata"
Tiong-bing men%adi %eri, tapi agak mendongkol %uga melihat
sikap orang" Q*ari kita pergi sa%a2Q a%aknya kemudian pada
&ua-ciau"
Sekonyong-konyong manusia aneh itu membuka kedua
matanya hingga sinar ta%am menyorot pada mereka, &ua-ciau
urung melangkah pergi"
Qila kamu dua orang bocah ini sudah mengaku salah,
boteh kubiarkan kalian pergi, tetapi kalian harus meninggalkan
sedikit RbarangR,Q terdengar manusia aneh itu berkata"
QApa maksudmu8Q tanya Tiong-bing gusar"
QTinggalkan pedangmu,Q kata manusia aneh itu" &abis itu,
tiba-tiba ia bersiul aneh, tanpa kelihatan cara bagaimana ia
bergerak tahu-tahu orangnya sudah melayang ma%u, dan
sekali tangannya mencengkeram, kelima %arinya yang
bagaikan cakar elang segera hendak meremas kepala Tiong-
bing"
Terke%ut sekali #ui Tiong-bing, lekas ia berkelit ke samping
sembari pedangnya menangkis ke atas"
Namun gerak orang itu memang aneh sekali, di goa
sesempit itu ia masih sanggup bergerak sesukanya" #etika
pedang Tiong-bing baru diangkat, pemuda ini sudah merasa
pergelangan tangannya sakit pedas hingga hampir sen%atanya
terlepas dari pegangan"
Saking terke%utnya Tiong-bing menggeram keras dan
berbareng telapak tangan lain pun memukul" Tapi manusia
aneh itu sebat luar biasa, sedikit melesat tiba-tiba orangnya
menyelinap le'at di samping #ui Tiong-bing, menyusul segera
terdengar suara teriakan Thio &ua-ciau, kemudian tubuh
pemuda ini tahu-tahu ter%erumus ke dalam semak bunga"
Ternyata tadi 'aktu Tiong-bing akan dicengkeram manusia
aneh itu, kuatir sang ka'an dicelakai orang, cepat &ua-ciau
ma%u membantu terus menusuk dari samping dengan tipu
RSin-liong-%ip-hayR atau naga sakti masuk lautan" $an karena
rintangan ini, manusia aneh yang sebenarnya hampir dapat
merebut pedang pusaka #ui Tiong-bing men%adi gagal dan
terpaksa mengelakkan diri terus melesat ke belakang &ua-ciau
hingga pemuda ini didorong masuk ke dalam semak,
kemudian manusia aneh itu kembali hendak merampas
pedang pusaka lagi"
Tetapi sementara itu Tiong-bing, sudah melompat keluar
mele'ati semak bunga tadi" Sudah tentu manusia aneh ini tak
mau berhenti begitu sa%a, segera ia memburu %uga"
Namun sekali ini Tiong-bing sudah berpengalaman, ia
memutar pedangnya dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang lihai, ia
men%aga dirinya rapat-rapat hingga meski orang itu
menerobos ke sana kemari tetap tak mampu menembus garis
sinar pedang
Tiong-bing" Sebaliknya Tiong-bing merasakan %uga angin
pukulan la'an yang menyambar kuat dan makin (ama makin
aneh, beberapa kali ia harus menghadapi bahaya, sungguh
ilmu pukulan orang yang aneh itu tak diketahuinya dari aliran
manaD8
$alam pada itu, Thio &ua-ciau yang didorong %atuh ke
dalam semak bunga tadi, tiba-tiba ia mencium 'angi yang
segar mena'an kalbu hingga semangatnya seketikapun
men%adi nyaman, 'aktu ia memandang, ternyata bunga
merah raksasa tadi kebetulan berada di u%ung hidungnya,
pantas ia mencium bau 'angi yang begitu sedap" (ekas sa%a
ia memetik bunga itu terus dimasukkan ke dalam ba%unya
.aktu ia melompat keluar dari semak bunga itu, ia (ihat sinar
pedang gemilapan diseling angin pukulan yang menyambar
santar, nyata #ui Tiong-bing sedang menempur manusia aneh
itu dengan serunya
Sampai suatu saat, mendadak orang aneh itu main tendang
dengan kedua kakinya bergantian dan cepat sekali beruntun"
#arena itu Tiong-bing terdesak harus mundur terus"
Q&ai, darimana kaupela%ari R .an-yang-lian-hoan-tui D ini8Q
bentak Tiong-bing segera dengan heran"
Tapi orang itu tidak lantas men%a'ab, sebaliknya ia hendak
mencengkeram lagi, terpaksa Tiong-bing mengegos pergi"
Q#au bocah ini pernah apa dengan :iok Thian-sing, ha8Q
tanya orang itu tiba-tiba sambil terta'a ngikik aneh"
QApakah :ianp'e bukan sesama perguruan dengan
ayahku8Q sahut Tiong-bing cepat sambil pedang tetap siap
terhunus"
Q7h, kiranya kau anak Thian-sing,Q kata orang itu berhenti
merangsek" Q4a, tidak keliru dugaanmu, memang ayahmu
adalah Suheugku"Q
#arena itu lekas Tiong-bing memberi hormat" Q#alau
begitu, kau tentunya Susiok8Q u%arnya kemudian" Q$an mohon
tanya nama Susiok yang muliaQ
Siapa tahu mendadak orang itu malah memukul cepat
Q&aha, %ika kau mengaku Susiok padaku, maka pedangmu itu
lekas serahkan dulu biar Susiokrnu memakainya,Q katanya
dengan terta'a"
Tentu sa%a mendongkol sekali Tiong-bing melihat orang
yang tak kenal aturan ini" (ekas ia melompat mundur
menghindarkan serangan orang dan men%a'ab, Q*eski
tingkatanmu lebih tua, tapi kalau mau main rebut itulah
%angan kauharap2Q &abis itu, segera ia pun memutar
pedangnya lagi melayani setiap serangan orang dengan
sengit"
Seperti diketahui, ayah Tiong-bing, :iok Thian-sing, +K
tahun yang lalu pernah pergi ke Thian-san hendak berguru
pada &ui-bing Siansu, namun &ui-bing tak mau menerimanya
meski Thian-sing sampai tiga kali naik Thian-san mencarinya"
Akhirnya melihat kesu%udan Thian-sing, &ui-bing telah
memeranta-rakan seorang sahabatnya, yakni Toh it-hang
sebagai guru Thian-sing" It-hang adalah tokoh terkemuka dari
u-tong-pay, maka Thian-sing dapat mempela%ari dua macam
ilmu silat lihai darinya, yaitu R#iu-ldong-sin-hing-kunR dan
R.an-yang-lian-hoan-tuiR, ilmu pukulan sakti dan tendangan
secara berantai"
*eski Tiong-bing sendiri tak bisa ilmu silat ayahnya itu, tapi
cara memainkan ilmu silat itu cukup dikenalnya, *aka ketika
dilihatnya lagi ilmu pukulan R#iu-kiong-sm-hing-kunR berlainan
dengan ilmu pukulan manusia aneh ini, ia men%adi ragu %uga
apa betul orang ini adalah Susioknya8
$i samping lain, demi nampak orang aneh ini begini kasar
tak kenal aturan, diam-diam &ua-ciau ikut gusar, ia lihat
Tiong-bing sedang terdesak, maka tanpa pikir lagi ia pun
menubruk ma%u, pedangnya menusuk cepat bersama Tiong-
bing mereka mengeroyok manusia aneh itu"
Tak terduga orang aneh itu bisa berputar cepat sekali,
kedua tangannya tiba-tiba diulur hendak mencekal sen%ata
&ua-ciau yang menyerang itu" (ekas &ua-ciau memuntir
pedangnya terus ditarik kembali dengan cepat untuk men%aga
diri"
*anusia aneh itu heran %uga melihat &ua-ciau bisa
mengelakkan tangkapannya" #arena itu tak berani lagi ia
gegabah, ia berputar pergi lagi menghindarkan serangan
Tiong-bing yang sementara itu telah datang lagi"
&ua-ciau adalah anak murid u-kek-pay, dengan sendirinya
ilmu pedang u-kek-kiam-hoat %uga tidak lemah, cuma tadi
karena tak menduga akan diserang orang, maka ia kena
didorong %atuh oleh orang aneh itu" #ini setelah berlaku
'aspada, 'alaupun pedangnya belum bisa mengenai
sasarannya, namun besar bantuannya, bagi #ui Tiong-bing,
dengan demikian manusia aneh itupun tak berdaya
menghadapi keroyokan kedua pemuda ini"
Namun ilmu pukulan manusia aneh ini luar biasa hebatnya,
ia masih terus melontarkan pukulan bertubi-tubi yang
berbahaya hingga lama-lama Tiong-bing dan &ua-ciau mulai
ke'alahan dan tak sanggup balas menyerang lagi, bila terus
berlarut-larut akhirnya pasti mereka kecundang"
#etika mereka sudah merasa payah, tiba-tiba manusia aneh
itu bersiul pan%ang berulang-ulang, pukulannya pun semakin
lihai dan gencar" Q#eponakanku yang baik, Susiokmu tak tega
mencelakaimu, maka lebih baik kauserahkan pedangmu sa%a2Q
demikian ia berseru"
Tetapi mana Tiong-bing mau menurut, ia %ustru tambah
gusar oleh kata-kata orang yang tak kenal aturan itu, tiba-tiba
ia melontarkan serangan dengan tipu R7ng-kik-tiang-kongR atau
elang terbang menyerang di udara" Siapa tahu tusukan ini
%ustru ter%ebak oleh keinginan manusia aneh itu" #arena
Tiong-bing tak sabar dan menyerang maka kesempatan ini
digunakan orang aneh itu untuk menubruk ma%u malah,
disertai menggertak segera orang itu hendak mencengkeram
lambung Tiong-bing"
Serangan lihai ini kalau kena tempatnya, maka pasti tulang
iga Tiong-bing akan patah" aiknya Tiong-bing cukup sigap
dan gesit, cepat ia melompat mundur menghindarkan tangan
orang"
Tak nyana orang aneh itupun amat cepat dan gesitnya,
sekali serangannya tak kena, menyusul orangnya lantas
melayang ma%u memburu, dan selagi Tiong-bing mengayun
pedang hendak memapaki musuh, tiba-tiba ia merasa
pundaknya dipegang orang dari belakang, cepat %uga ia
menyikut ke belakang, namun luput, sebaliknya tahu-tahu
tubuhnya ditarik orang ke samping"
Sementara itu manusia aneh tadi ternyata tak %adi
melontarkan serangannya melainkan berhenti terheran-heran"
Q7h, %adi kau masih banyak pembantu8Q demikian teriaknya"
$an sesaat kemudian barulah Tiong-bing bisa melihat %elas
bah'a orang yang menariknya dari belakang ternyata adalah
(eng 'e-hong adanya .aktu ia menoleh, dilihatnya oh
.an-lian %uga sudah berdiri di sebelahnya"
QApakah yang sudah ter%adi8Q tanya 'e-hong segera"
QOrang ini mengaku sebagai Susiokku, tapi pedangku ini
%uga hendak direbutnya,Q tutur Tiong-bing"
Q&alia, aneh,Q terta'a 'e-hong" QOrang tua tidak
memberi hadiah perkenalan, sebaliknya malah minta barang
dari yang muda8Q kata 'e-hong terta'a sambil menuding
manusia aneh itu"
QSiapa kau8 erani kau membela dia8Q sahut orang itu
men%engek" &abis ini, tanpa berkata lagi kembali ia
menyerang dan mencengkeram pula dengan lihainya
Namun semua serangan dapat dihindarkan 'e-hong
dengan gampang" Q&a, di atas Thian-san ini mana boleh
terdapat manusia liar seperti kau ini8Q serunya" erbareng ia
pun balas menghantam"
Tapi orang aneh itu sedikit menunduk dan tiba-tiba
menyelinap le'at di ba'ah telapak tangan 'e-hong,
malahan tiga %arinya diulur terus hendak memegang urat nadi
pergelangan tangannya
*elihat serangan aneh la'an ini, 'e-hong tidak men%adi
gugup, cepat ia menekan ke ba'ah untuk kemudian terus
mengangkat ke atas lagi, mengelakkan sambil memukul pula
Sekonyong-konyong tubuh orang aneh itu menggeser,
kedua orang sama-sama terpisah cepat lalu saling menubruk
ma%u lagi, tapi hanya seke%ap itu sa%a (eng 'e-hong sudah
menarik tangan ganti serangan, dengan gerak tipu R)ay-san-
un-cioQ atau mengayun tangan menggeser gunung, tubuh
la'an dihantamnya kuat-kuat"
Q&ebat2Q seru orang aneh itu, ia mengenal betapa hebat
pukulan itu, maka ia tak berani memaksakan diri
menangkisnya"
Tiba-tiba ia mementang tangan, dengan gerakan R&ong-go-
ciong-siauR atau burung kuning terbang ke langit, mendadak
orang aneh itu mencelat ke atas setombak lebih tingginya
terus turun kembali ke sudut barat"
Nampak gerakan tubuh secepat dan begitu bagus, diam-
diam (eng 'e-hong merasa heran sekali"
*eski baru dua-tiga gebrakan kedua orang itu bertempur,
namun kedua belah pihak sudah sama tahu menemukan
la'an berilmu tinggi" Tiong-bing sDmS0%ri ikut terkesima -
menyaksikan pertarungan hebat itu, diam-diam ia mengagumi
(eng 'e-hong yang bisa berlaku tenang dan mematahkan
setiap serangan la'an"
'e-hong sendiri nun heran oleh ilmu pukulan dan gerak
tubuh orang yang be(um pernah dilihatnya ini, dari aliran
manakah manusia aneh ini8 Terutama kalau diingat bah'a di
atas Thian-san ini di puncak utara ada gurunya, &ui-bing
Siansu, sedang di puncak selatan ada )ek-hoat *o-li, kedua
orang tua ini ilmu silatnya tiada bandingan lagi di %agad ini,
%ika manusia aneh ini tiada sesuatu hubungan dengan mereka,
mana berani ia berdiam di atas puncak Onta di lereng Thian-
san ini8 $an kalau dia mengaku Susiok Tiong-bing, maka
tentunya ia anak murid :'an-tiong Tayhiap 4ap &un-sun"
Tetapi pendekar she 4ap ini selamanya tiada hubungan
dengan guruku" (alu apa dia anak murid )ek-hoat *o-li"
#arena pikiran itu, maka 'e-hong malah berani semba-
rangan melontarkan serangan" Q#au pernah apa dengan )ek-
hoat *o-li8Q bentaknya bertanya"
" Q)ek-hoat *o-li apa segala8 (ihat pukulan ini2Q balas
bentak orang itu gusar"
&abis itu, tiba-tiba gerak tubuhnya sempoyongan dan kaki-
tangan bergerak serabutan seperti orang mabuk terus
menghantam serampangan" Tampaknya seperti serampangan
tak teratur, padahal setiap gerak tipunya memba'a
perubahan lain yang aneh dan sangat ru'et"
(ekas 'e-hong mengumpulkan semangat dan menyambut
serangan orang, maka seke%ap sa%a mereka sudah saling
labrak belasan %urus lagi"
Tiba-tiba tergerak pikiran 'e-hong, ia men%adi %elas
duduknya perkara" Q&aha, kau tak punya malu, kau mencuri
kitab &an :i-pang dan kini berani un%uk diri di sini2 &ayo, biar
aku tangkap kau si pencuri kitab ini2Q demikian bentaknya
mendadak"
#iranya 'e-hong men%adi teringat pada ceritanya &an :i-
pang tenpo hari tentang bilangnya kitab pusaka yang
didapatnya di goa &unkang itu"
#iranya sesudah :i-pang sampai di Tibet, pada suatu hari ia
bersama beberapa (arnma pesiar ke Shigece dan bermalam di
kuil :apulun yang tersohor di Tibet itu" )ada tengah malam
'aktu :i-pang berlatih ilmu pukulan yang dipela%arinya dari
goa &unkang itu, setelah selesai dimainkan, tiba-tiba
didengarnya ada orang terta'a di samping"
QIlmu pukulanmu ini sangat bagus, cuma, sayang belum
lengkap dipela%ari,Q demikian didengarnya pula orang itu
berkata"
$engan terke%ut :i-pang menoleh, dilihatnya seorang tua
kurus kecil entah se%ak kapan sudah berdiri di sampingnya"
Seperti diketahui 'aktu mempela%ari ilmu pukulan menurut
ukiran di goa &unkang itu, karena banyak ukiran yang sudah
rusak dan rontok, di antara IKJ macam hanya dipela%arinya -N
macam, malah yang N gaya semadi untuk memupuk dasar tak
dipahaminya, maka selama ini ia selalu merasa sayang dan
ingin bisa mempela%arinya lebih lengkap" #ini mendadak
mendengar kata-kata orang tua ini, keruan sa%a ia kegirangan,
tanpa pikir dan tanya lagi asal usul orang, segera ia berkata,
Q0ika begitu, tentunya :ianp'e sangat paham tentang ilmu
pukulan ini, kalau tidak menolak, Tecu 5anak6 bersedia
men%adi murid"Q
Quat apa kauminta pela%aran dariku8Q sahut orang tua itu
terta'a" Qukankah dalam ba%umu masih ada se%ilid kitab
aneh8 $an sisa pela%aran ilmu pukulan dan ilmu pedang yang
belum kaupela%ari kesemuanya tertulis sangat %elas di situ,
apakah kau buta huru98Q
:i-pang semakin heran oleh kata-kata orang" Q$arimana
kau tahu aku mempunyai kitab ini8Q tanyanya pula"
QTidak sa%a aku tahu kau mempunyai kitab itu, bahkan aku
tahu kitab itu adalah peninggalan u-cu Siansu dari dinasti
Tong, betul tidak8Q kata orang tua itu"
:i-pang masih ingat beberapa catatan dengan huru9-huru9
&an di lembaran terakhir kitab itu, maka ia mengangguk
membenarkan"
QTerus terang sa%a kukatakan padamu,Q demikian orang tua
itu menyambung, QAkulah ahli-'aris ke-P+ aliran u-cu Siansu
itu"Q
(ekas :i-pang menyembah orang" QTeeu belum lengkap
mempela%ari kepandaian, maka mohon dengan sangat
:ianp'e suka memberi petun%uk2Q pintanya pula
QAku tiada tempo begitu banyak, tapi aku boleh
menga%arkan kau berlatih menurut cara-cara yang tertulis di
dalam kitab itu,Q sahut orang tua itu"
QNamun huru9-huru9 dalam kitab itu aneh luar biasa, Tecu
sama sekali tak paham, cara bagaimana melatihnya8Q u%ar :i-
pang"
Q:oba kau keluarkan kitabmu, biar kua%arkan kau sa%a2Q
kata si orang tua
:i-pang adalah seorang %u%ur tulus, mana diduganya orang
hendak menipunya, maka kitab itupun dikeluarkannya" Siapa
tahu setelah orang tua itu membalik beberapa halaman kitab
itu, tiba-tiba kedua matanya berkilat" Q&a, betul memang,
betul ini2Q demikian serunya girang" &abis ini tiba-tiba ia
terta'a dingin sekali, ketika tangannya mengulur, tahu-tahu
iga :i-pang telah ditotok di tempat R*oa-hian-hiatR yang
membikin kaku tak berkutik, lalu orang tua itupun bersiul
pan%ang dan kabur pergi menggondol kitab itu"
elakangan :i-pang ditolong (amma yang melepaskan
totokannya, 'aktu ia bertanya tentang diri orang tua tadi,
namun tiada yang kenal, hanya diketahui bah'a orang tua itu
adalah seorang pengun%ung biasa yang datang kemarinnya
$an orang tua itu bukan lain adalah manusia aneh yang
kini saling labrak dengan (eng 'e-hong ini, ia bilang dirinya
adalah ahli-'aris ke-P+ dari u-cu Siansu sebenarnya tidaklah
salah"
#iranya ia bernama Sin (iong-cu dan adalah anak murid
Toh It-hang, itu tokoh u-tong-pay ka'an baik &ui-bing
Siansu"
Sin (iong-cu lebih dulu berguru pada Toh It-hang daripada
ayah Tiong-bing, :iok Thian-sing" Tapi Thian-sing saat
berguru sudah mempunyai dasar ilmu silat, pula usianya lebih
tua, maka It-hang mengharuskan Sin (iong-cu menyebut Su-
heng atau kakak seperguruan pada Thian-sing"
u-tong-pay adalah pecahan dari Siau-lim-pay" :ikal-bakal
Siau-lim-pay adalah padri berilmu Tamo 5atau Tat *o6
Siansu asal India di !aman dinasti (am-pak-tiau" #itab yang
ditemukan :i-pang tanpa senga%a itu bukan lain adalah kitab
asli RTat-mo-kun-kengR atau kitab ilmu pukulan a%aran Tat-mo
Siansu yang terkenal di dunia persilatan yang seluruhnya
meliputi IKJ %urus" #itab ini pada akhir ahala 5dinasti6 Goan
tiba-tiba menghilang hingga anak murid u-tong dan Siau-lim
kelabakan mencarinya kemana-mana tak bisa menemukannya,
maka turun temurun kedua aliran persilatan itu lantas
meninggalkan pesan agar anak murid angkatan berikutnya
ikut mencarinya" erbareng itu meski kitab pela%aran IKJ %urus
ilmu pukulan hilang, namun tokoh-tokoh Siau-lim dan u-tong
dari cabang utara dan selatan karena dapat pela%aran dari
angkatan tua, maka lapat-lapat beberapa %urus di antaranya
masih bisa diingat"
$iurut mulai dari Tat-mo Siansu, Toh It-hang terhitung ahli-
'aris turunan ke-PI" .aktu Thian-sing berguru padanya
karena buru-buru hendak menuntut balas, maka hanya dua
macam kepandaian yang dipela%ari, yakni R#iu-kiong-sin-hing-
kunR dan R.an-yang-lian-goan-tuiR, lalu ia pulang ke Suc'an"
#arena itu meski Sin (iong-cu adalah murid kedua, tapi ia
malah ahli-'aris langsung dari Toh It-hang, maka ia pun tahu
akan asal-usul kitab pusaka itu"
Tahun itu baru sa%a Sin (iong-cu datang di Tibet dari
Sinkiang, ia menyamar sebagai pengun%ung yang hendak
sembahyang ke kelenteng :apulun" *emang ia mendengar
bah'a (amma besar dari kuil itu mahir Thian-liong-cio-hoat
dari Tibet, yang gerak permainannya sangat aneh, maka ia
bermaksud mengintipnya ingin tahu apa ada hubungan
dengan Tat-mo-cio-hoat perguruan sendiri atau tidak" Tak
terduga di tengah malam ia memergoki :i-pang lagi berlatih
ilmu pukulan dan dua-tiga %urus di antaranya dapat dikenali
persis Tat-mo-cio-hoat yang ditinggalkan gurunya, Toh it-
hang" Ia masih ingat cerita gurunya sebelum 'a9at bah'a IKJ
%urus ilmu pukulan Tat-mo yang masih diketahui oleh u-tong-
pay cabang utara hanya lima %urus sa%a meski beberapa %urus
ini satu sama lain tak bisa digunakan secara sambung-
menyambung, tapi ia diharuskan %uga giat melatihnya
Sebab itulah, begitu dilihatnya ilmu pukulan yang sedang
dilatih &an :i-pang, segera ia menerka itu adalahR a%aran asli
Tat-mo-cio-hoat yang hilang selama ini, maka dengan tipu
akalnya secepat kilat kitab itu dapat diapiisinya dari :i-pang"
#embali tadi, karena sekaligus kena dibongkar rahasia asal-
usul Tat-mo-cio-hoat oleh (eng 'e-hong, seketika Sin Siong-
cu tercengang %uga" Tapi segera ia pun marah dan berkata,
Q#au bocah ini tahu apa8 #itab itu memang milik kami yang
hilang, mana boleh dimiliki oleh orang luar8Q
&abis berkata, susul-menyusul beberapa serangan aneh
lantas dilontarkannya, ia menggablok, menghantam,
memotong dan menotok, tempo-tempo kepalan, kadang pakai
telapak, tiba-tiba membelah, tahu-tahu berubah men%o%oh,
cara memukul dan menotok yang gayanya berlainan
bercampur-aduk tak keruan, tampaknya tak keruan, tapi %ustru
susah dila'an"
aiknya ('ekang 'e-hong sudah sangat mendalam, ia
tutup seluruh &iat-to atau %alan darah seluruh tubuhnya dan
menggunakan RSi-mi-cio-hoatR yang ulet dari Thian-san untuk
men%aga diri diselingi balas menyerang, maka kembali +K--K
%urus dapat ditahannya, cuma sedikitpun masih belum
menguntungkannya"
#arena itu diam-diam 'e-hong heran, ilmu pukulan dan
ilmu pedang Thian-san adalah ciptaan gurunya yang
menghimpun berbagai sari aliran silat yang lain, sekalipun ilmu
pukulan orang ini sangat aneh, tapi sedikitnya dapat %uga
dilihat dimana letak perubahannya yang susah dipatahkan itu"
Setelah berpikir lagi, tiba-tiba ia menabah cara bersilatnya,
permainan cio-hoatnya men%adi lambat, ia hanya
mengutamakan men%aga diri dan tidak balas menyerang"
Sin (iong-cu men%adi girang malah, ia sempoyongan seperti
orang mabuk dan bagai keran%ingan terus menyerang sera-
butan" Namun meski ilmu pukulan 'e-hong lambat, tapi
setiap gerak tipunya selalu penuh tenaga, dimana telapak
tangannya menyambar segera seperti sen%ata ta%am mengiris"
eberapa kali Sin (iong-cu terbentur olehnya, dan selalu
kedua pihak sama tergoncang pergi oleh tenaga pukulan
masing-masing, 'alau tidak sampai terluka, namun keduanya
sama-sama terke%ut dan heran %uga"
Sin (iong-cu memiliki latihan lebih -K tahun, keuletannya
ternyata seimbang dengan (eng 'e-hong" Tapi pertarungan
di antara dua %ago yang berkepandaian sembabat, tenaga
yang dikeluarkan pihak penyerang lebih besar dari pihak
pen%aga #ini (eng 'e-hong hanya men%aga diri tanpa
menyerang, dalam hal tenaga tanpa terasa sudah
menguntungkannya"
#arena lama masih belum bisa mengalahkan la'an,
akhirnya Sin (iong-cu men%adi nekad, IKJ %urus Tat-mo-cio-
hoat segera dimainkan seluruhnya tipu serangannya susul-
menyusul tak terputus bagai gelombang ombak yang gulung-
gemulung"
Namun sama sekali (eng 'e-hong tidak men%adi gugup, ia
tetap melayani orang dengan tenang" Setelah saling labrak
lebih MK %urus, akhirnya 'e-hong kena tertotok %uga dua kali
oleh Sin (iong-cu, untung sebelumnya semua urat nadi
tubuhnya yang penting sudah ditutup rapat hingga tak sampai
terluka"
Tetapi bagi #ui Tiong-bing yang menyaksikan di samping
men%adi sangat kuatir, cepat sekali Theng-kau-pokiam sudah
bergerak dan orangnya lantas hendak merangsek ma%u kalau
tidak keburu dibentak (eng 'e-hong"
QTiong-bing, tak perlu kau ma%u, ia bukan tandinganku2Q
demikian teriak 'e-hong" erbareng itu permainan
pukulannya semakin lambat lagi, namun pen%agaannya %ustru
bertambah rapat"
erulang-ulang Sin (iong-cu terta'a dingin mendengar 'e
hong bilang ia bukan tandingannya" $i antara cio-hoatnya
yang aneh itu segera ia selingi dengan gaya serangan sen%ata
ta%am sebangsa pedang dan golok, namun IKJ %urus Tat-mo-
cio-hoat sudah hampir selesai dimainkan toh masih belum bisa
merobohkan (eng 'e-hong" :uma dilihatnya gerak-gerik
la'annya ini makin men%adi lambat dan berat, diam-diam Sin
(iong-cu bergirang, pikirnya, QSekali aku tak bisa
merobohkanmu, bila aku ulangi sekali lagi, masakah kau
sanggup bertahan8Q
$an karena itulah ilmu pukulannya semakin keran%ingan
dan tanpa terasa IKJ %urus sudah selesai dimainkan" Selagi ia
hendak mengulanginya lagi dari mula, tak terduga (eng 'e-
hong tak mau memberi hati lagi padanya"
QNih, sekarang lihatlah punyaku2Q demikian seru 'ehong"
erbareng itu secepat kilat kedua telapak tangannya bergerak
ke sana kemari segesit kera dan setangkas singa, ia balas
rnerangsek secara bengis, dirnana tangan atau kakinya
sampai senantiasa memba'a sambaran angin keras"
#arena serangan balasan inilah Sin (iong-cu yang hendak
mengulangi ilmu pukulannya itu terpaksa urung dan main
mundur terus, ia terke%ut bercampur heran" Tapi segera ia pun
mengeluarkan gerak tubuhnya yang aneh pada 'aktu (eng
'e-hong melontarkan serangan balasan, ia rnerangsek
kembali tempat luangnya"
Teorinya ini adalah apa yang disebut dalam ilmu silat
R*usuh tak bergerak, kita diam, musuh bergerak, kita
mendahului menyerangR, yang diutamakan teori ini ialah
rahasia mengatasi musuh lebih dulu, sebab begitu musuh
bergerak, tentu ia menyerang ke suatu tempat kita dan
seluruh perhatiannya tentu dicurahkan ke situ" $alam keadaan
demikian bila gerak tangan kita bisa lebih cepat dari la'an,
sambil menghindarkan tempat yang hendak diserang, segera
kita dapat memasuki tempat luang musuh yang lemah yang
susah di%aga"
$an intisari seluruh IKJ %urus Tat-mo-cio-hoat itu %ustru
menga%arkan orang cara bagaimana menggunakan gerak
serangan yang aneh dan ru'et untuk menggempur
kelemahan musuh yang men%adi bingung tak tahu cara
bagaimana harus menangkis"
*akanya seperti &an :i-pang yang tidak tinggi
kepandaiannya %uga mampu mencabut secomot %enggot :e
:in-kun yang sial itu"
Sebab itu %uga ketika Sin (iong-cu melihat (eng 'e-hong
berebut menyerang lebih dulu, meski terke%ut, namun segera
ia pun bisa menenangkan diri dan berpikir, Q#ebetulan, karena
kau menyerang, dengan sendirinya tempatmu yang luang tak
ter%aga lantas kelihatan, mana bisa lagi kau menahan ilmu
pukulanku yang aneh8Q
Sama sekali di luar dugaannya, tidak sa%a (eng 'e-hong
bisa menahan setiap tipu serangannya yang aneh, bahkan
setiap kali Sin (iong-cu melontarkan pukulannya, selalu
merasa dirinya terkekang dan tidak sebebas seperti tadinya"
Sebaliknya ketika gerak tubuh (eng 'e-hong dipercepat
ma%u dan mundur, tiba-tiba menyerang dan mendadak
men%aga sesuka hatinya, kalau berdiam bagai gunung
antengnya, kalau bergerak seperti arus air kerasnya" Sin
(iong-cu hendak mencari tempat luangnya yang lemah, siapa
tahu belum sampai telapak tangannya, tahu-tahu orang sudah
memapaknya malah, seperti sudah apal akal tipu serangannya
yang aneh itu hingga dapat mengetahui sebelumnya kemana
orang hendak memukul"
Sebab apakah mendadak (eng 'e-hong dari lemah bisa
berubah men%adi kuat dan mengubah kedudukannya yang ter-
cecar tadi8 #iranya tadi ia terus men%aga diri dengan rapat,
tu%uannya %ustru buat mempela%ari seluruh tipu serangan Sin
(iong-cu yang aneh itu, dan sesudah diselami dengan teliti,
segera dapat diketahuinya dasar ilmu pukulan Sin (iong-cu itu
adalah aliran u-tong-pay, lalu dapat dipahami pula tipu aneh
itu meski sangat lihai, tapi kelihatan masih belum terlatih
masak, pada tempat tertentu perubahannya masih sangat
kaku" *aka 'e-hong menduga sesudah kitab :i-pang dapat
dicurinya, selama lebih setahun ini ilmu pukulannya baru sa%a
dipela%arinya, tapi gerak-geriknya masih belum masak betul
hingga setiap kali hendak melontarkan serangan selalu
mengun%uk tanda tertentu kemana orang hendak menu%u"
*emang (eng 'e-hong adalah ahlinya, maka setelah dapat
meraba permainan silat orang segera ia bisa mengatasi musuh
dan malah mendahuluinya"
)adahal masih ada sesuatu kelemahan Sin (iong-cu yang
tak diketahui (eng 'e-hong"
#iranya IKJ %urus Tat-mo-cio-hoat itu cara melatih
dasarnya ialah enam gambar bersemadi yang pernah dilihat
&an :i-pang di goa batu &unkang itu" 7nam gambar ukiran
paling depan yang sedang bersemadi tatkala itu tak dipela%ari
&an :i-pang, sebaliknya kini Sin (iong-cu tak berdaya
mempela%ari" Sebab dalam kitab pela%aran hanya diterangkan
teorinya dan tiada contoh gambarnya" 0ustru ilmu memupuk
dasar itu adalah semacam kepandaian yang paling halus dan
memerlukan ketelitian, susah untuk bisa dipahami begitu sa%a"
Sebab inilah meski IKJ %urus Tat-mo-cio-hoat berhasil
dilatihnya, tapi masih kurang sedikit kesabarannya, kalau
menemukan tokoh silat yang sangat tinggi seperti (eag 'e-
hong, segera kelemahan itu lantas ko-nangan"
$an setelak kedua orang itu saling gebrak ratusan %urus
lagi dengan serunya, bagi yang menonton di samping mata
seakan-akan kabur, kedua orang itu tampaknya rapat lalu
berpisah pula dengan cepat, di 'aktu cepat keduanya bagai
dua sosok bayangan putih, bila lambat kelihatan serupa sa%a
dua saudara seperguruan yang sedang berlatih, sampai #ui
Tiong-bing yang ilmu kepandaiannya sudah begitu tinggi tak
tahu %uga bah'a sesungguhnya (eng 'e-hong sudah sedikit
unggul"
*endadak terdengar 'e-hong menggertak keras sekali,
lalu tubuh Sin (iong-cu melayang pergi cepat sembari berseru,
R&alia, sekali pukulan bertukar dua kali totokan, masing-
masing tak rugi2 Gunung selalu menghi%au dan sungai
senantiasa mengalir, kelak kita masih akan bertemu, sekarang
maa9kan sa%a2Q $an segera tubuhnya mencelat naik lagi bagai
burung melayang le'at di atas gerombolan semak bunga
putih itu, tiba-tiba (eng 'e-hong membentak pula dan
sen%ata rahasianya RThian-san-sin-bongR secepat kilat telah
menyambar"
$i atas udara itu Sin (iong-cu sempat ber%umpalitan sekali,
lalu tubuhnya bagai batu meteor meluncur terus %atuh ke
ba'ah gunung"
:epat %uga 'e-hong menyusul melayang ma%u terus
memetik setangkai bunga putih raksasa sebesar mangkok itu
dan diserahkan pada Thio &ua-ciau" Qunga ini kausimpan
sa%a baik-baik, mungkin akan banyak gunanya bagimu kelak,Q
demikian katanya"
.aktu &ua-ciau mengeluarkan bunga merah besar yang
dipetiknya tadi dan di%a%arkan dengan bunga putih ini,
sepasang bunga merah-putih, yang merah membara dan yang
putih melebihi sal%u, bau 'angi meresap menghilangkan rasa
kesal"
Q&a, kedua bunga ini menarik sekali, cuma entah, apa ada
gunanya lagi, mohon (eng-tayhiap suka memberi petun%uk,Q
kata &ua-ciau kemudian terta'a"
Q#ini masih susah di%elaskan,Q sahut 'e-hong" QNanti sa%a
sehabis bertemu Suhuku boleh kau tanya lagi, kini aku pun
belum yakin apakah betul kedua bunga ini8Q
*endengar kata-kata (eng 'e-hong yang mengandung
maksud tersembunyi itu, &ua-ciau men%adi ragu, tapi orang
belum mau men%elaskan, ia pun tak enak buat bertanya lagi"
&anya dalam hati ia berpikir, Qiarlah apa ada gunanya atau
tidak, asal aku menun%ukan pada (an-cu, pasti dia akan
sangat girang"Q
Sementara itu seorang diri #ui Tiong-bing masih
memandang terkesima ke ba'ah gunung, tapi Sin (iong-cu
sudah tak kelihatan bayangannya"
Q(eng-tayhiap, %angan-%angan dia memang benar adalah
Susiokku8Q kata pemuda itu tiba-tiba"
QSiapa bilang bukan8Q sahut 'e-hong"
Q(alu, sebenarnya dia orang baik atau orang %ahat8Q tanya
Tiong-bing lagi"
Q$arimana aku bisa tahu8Q kata 'e-hong terta'a"
Q0ika begitu, kenapa pada 'aktu ia hendak kabur, kau
masih menimpuknya dengan Sin-bong8Q tanya Tiong-bing"
Q#arena aku kuatir ia akan memetik bunga putih ini,Q 'e-
hong men%elaskan"
$an setelah berhenti se%enak, kemudian 'e-hong berkata
pula, QTak perlu kau kuatirkan dia, ilmu silatnya sangat tinggi,
tidak nanti ia mati tergelincir" Sen%ataku Sin-bong %uga tidak
mengenainya, hanya membikin takut dia sa%a2 )ertandingan
sekali ini beruntung karena ilmu pukulan curiannya itu belum
masak dilatihnya, bila tidak, pasti aku pun susah
mela'annya"Q
Q$an apa artinya ia bilang Rsekali pukulan bertukar dua kali
totokanR tadi8Q .an-lian ikut bertanya"
Q4a, sebab aku kena tertotok dua tempat olehnya,
sebaliknya ia pun merasakan sekali gebukanku, masakah
kalian tak melihatnya8Q u%ar 'e-hong terta'a" QSekali ini
boleh dikata seri, tapi kalau lain kali berkelahi lagi, pasti aku
tak akan memberi murah lagi padanya2Q
egitulah sembari bercakap-cakap rombongan mereka pun
melan%utkan per%alanan melintasi puncak Onta itu"
Sampai hari ketiga, puncak utara sudah berdiri megah di
hadapan mereka" Terlihat puncak tinggi itu berdiri bagai
tonggak lempengnya men%ulang masuk ke lautan a'an"
Gumpalan a'an yang terpotong-potong itu terapung
mengelilingi puncak gunung bagai rombongan domba yang
sedang makan rumput di padang rumput"
$i 'aktu sen%a hari, rombongan mereka akhirnya sudah
mendaki sampai puncak teratas"
$i atas gunung yang tinggi mencit itu pemandangan
ternyata lapang penuh tumbuhan aneh sebangsa bunga dan
rumput"
QSungguh tak nyana bah'a di atas Thian-san ini masih
terdapat tetumbuhan rumput dan bunga,Q kata .an-lian
heran"
Q4a tetumbuhan ini sudah biasa menahan ha'a dingin
sal%u, di kala bulan kelima dan keenam, dari dalam sal%u malah
tumbuh pula bunga teratai,Q tutur 'e-hong" Q$an tahu tidak
kalian sebab apakah di puncak Thian-san setinggi ini bunga
dan rumput malah mudah tumbuhnya8Q
Sembari berkata ia pun menuding ke ba'ah" Ternyata di
bagian lebih ba'ah sedikit di puncak gunung utara itu
terdapat sebuah danau kecil yang berpemandangan indah di
sekitarnya" QItulah yang disebut Thian-ti 5danau Tien6 yang
tersohor,Q demikian sambungnya lagi" Q*enurut cerita Suhu,
asal danau itu adalah gugusan gunung berapi" Gunung berapi
itu sudah mati, lalu ka'ahnya berubah men%adi sebuah danau
kecil, maka tanahnya men%adi hangat, tumbuhan itu terdapat
di tepi ka'ah, pula ada air danau, dengan sendirinya lantas
mudah tumbuh"Q
Sembari bicara mereka pun ber%alan terus, tiba-tiba 'e-
hong menun%uk pula ke depan, Q/umah batu itulah tempat
kediaman guruku"Q
*endengar sudah sampai tempat tu%uan, segera Tiong-bing
dan &ua-ciau berdiri tegak sopan"
QNanti dulu, biar aku masuk memberitahukan tentang
kedatangan kalian pada Suhu,Q kata 'e-hong pula" (alu ia
pun ma%u mengetok pintu rumah batu itu"
.aktu kemudian pintu dibuka, seorang padri kelihatan
keluar" $an demi melihat 'e-hong, padri itu kegirangan" Q&e,
'e-hong, kiranya kau telah kembali2Q demikian serunya"
Q4a baikkah kau Ngo-seng Suheng, dan apa Suhu %uga
baik-baik sa%a8Q sahut 'e-hong segera"
Ngo-seng adalah padri pelayan &ui-bing Siansu dan bukan
murid angkatan, cuma lebih dulu naik gunung daripada (eng
'e-hong, maka 'e-hong memanggilnya Suheng"
Siapa tahu Ngo-seng hanya geleng-geleng kepala sa%a tak
men%a'ab" Tentu sa%a 'e-hong heran dan ragu" QApakah
Suhu pergi mengembara8Q tanyanya pula cepat"
QTidak, tapi Suhu lagi bersemadi,Q sahut Ngo-seng
akhirnya"
&arus diketahui bah'a usia &ui-bing Siansu 'aktu itu
sudah II+ tahun" Setelah umurnya melebihi seabad, seringkah
padri berilmu ini melakukan semadi yang memakan 'aktu
lama, dan bila sedang bersemadi, maka segala apa yang
ter%adi di sekitarnya tidak diambil peduli lagi, dan dengan
sendirinya pula tak bisa menemui siapa pun"
$an karena keterangan Ngo-seng inilah, baru 'e-hong
merasa lega" QSudah berapa lama Suhu bersemadiR8Q tanyanya
kemudian"
QSudah ada dua hari,Q kata Ngo-seng"
Q0ika begitu, biarlah aku menyembahnya dari %auh di
ruangan dalam, sedang beberapa sobat ini harap kau
me'akilkan aku melayaninya,Q kata 'e-hong pula"
(alu ia pun masuk ke belakang" Tapi belum ia memasuki
kamar dimana gurunya bersemadi, sekonyong-konyong
pandangannya tertarik pada apa yang berada di situ, ternyata
pintu kamar sang guru terpentang lebar, Suhunya tampak
duduk bersila di atas suatu kasuran dengan kepala menunduk
dan mata meram, 'a%ahnya yang 'elas-asih sedikitpun masih
belum berubah" $i depan sang guru ini ada seorang gadis
berba%u merah yang sedang berlutut sambil kemak-kemik
seperti sedang melaporkan sesuatu dengan suara pelahan"
Sungguh 'e-hong heran oleh apa yang dilihatnya ini"
$alam pada itu, tiba-tiba si gadis itu telah menoleh ke
belakang, sekilas 'e-hong merasa 'a%ah orang sudah
pernah dikenalnya, hanya seketika lupa entah dimana pernah
bertemu8
Sementara itu dilihatnya pula pada tangan si gadis seperti
menggenggam sesuatu" Tiba-tiba 'e-hong teringat pada
pencurian kitab pusaka yang dilakukan Sin (iong-cu atas diri
&an :i-pang" Ia men%adi curiga, %angan-%angan pada 'aktu
Suhu gedang bersemadi dan orang senga%a datang hendak
mencuri R#ui-keng-ldam-koatR 5kitab pela%aran ilmu pukulan
dan rahasia 0I0I< pedang6 pusaka mereka, demikian pikirnya"
Sebab itu, dengan mata tak berkedip ia terus menga'asi
g%u%k dara itu untuk mengetahui apa yang akan dilakukannya"
Sebaliknya ketika nampak 'e-hong datang, si gadis itu
tersenyum manis tanpa berkata" (alu ia pun bangkit dan
ber%alan
Tentu sa%a (eng 'e-hong makin curiga, tapi ia kuatir
%nenge%utkan sang guru, maka ia mundur keluar beberapa
tindak dengari maksud mencegat %alan si gadis tadi"
$alam pada itu si gadis sudah dekat di hadapannya Q(eng-
tayhiap, harap kau memberi %alan,Q demikian katanya pada
'e-hong- #embali (eng 'e-hong tercengang, ia semakin
ragu %arimana orang kenal namanya8
$an pada saat itu %uga, tiba-tiba tubuh si gadis itu melesat,
sama sekali tak kelihatan cara bagaimana ia bergerak, tahu-
tahu tubuhnya sudah melayang keluar pagar tembok seenteng
daun" Ilmu mengentengkan tubuh yang diun%ukkan ini
sungguh tidak di ba'ah dirinya" #eruan sa%a (eng 'e-hong
terke%ut pula"
$alam pada itu didengarnya &ui-bing Siansu telah
memanggil, Q*arilah masuk, muridku2Q
Ternyata tidak hanya (eng 'e-hong yang tak kenal siapa
gerangan si gadis berba%u merah ini, bahkan Ngo-seng %uga
tidak tahu se%ak kapan diam-diam orang masuk ke kemar guru
mereka"
Tatkala itu Ngo-seng sudah keluar rumah batu itu buat
bertemu dengan #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an sambil
menanti kembalinya 'e-hong setelah menyembah sang
guru" .aktu itu hari sudah petang, sang surya sudah
terbenam, di puncak Thian-san tertinggi ini men%adi dingin
luar biasa hingga oh .an-lian rada tak tahan"
Q#enapa masih belum keluar8Q kata Tiong-bing setelah
lama 'e-hong masih belum muncul" Tapi tiba-tiba ia pun
bersuara heran dan bertanya pada Ngo-seng, QApakah &ui-
bing Siansu ada menerima murid perempuan8Q
QApa kau bilang8Q Ngo-seng menegasi" $an pada saat itu
%uga sesosok bayangan 'anita berba%u merah tahu-tahu
melayang le'at di sampingnya" #eruan sa%a ia berteriak,
Q:elaka2Q
*endengar orang berteriak, Tiong-bing men%adi heran %uga"
Q#enapa8 Apakah ia orang %ahat8Q tanyanya cepat
.atak Ngo-seng %uga rada mirip #ui Tiong-bing yang dogol
tapi %u%ur, sama sekali tak terpikir olehnya ada orang begitu
besar nyalinya berani masuk rumah di 'aktu &ui-bing Siansu
lagi bersemadi, dan sama sekali ia tidak mengetahuinya, maka
dapat dipastikan ia akan didamprat habis-habisan karena
kurang a'as pen%agaannya" Sebab itu, atas pertanyaan Tiong-
bing tadi, tanpa berpikir ia lantas mengangguk"
egitu pula tanpa pikir segera Tiong-bing mengayun
tangannya, seketika tiga buah sen%ata rahasia #im-goan
menyambar ke depan mengarah %alan darah di rubuh si gadis
ba%u merah itu"
Gadis itu sedang turun ke ba'ah secepat terbang, ketika
mendadak di dengarnya dari belakang ada angin menyambar
datang, tangannya meraup ke belakang terus melompat %uga
ke samping, habis itu tanpa berhenti orangnya masih terus
meluncur ke ba'ah" Nyata dengan gerakannya itu tiga anting
emas #ui Tiong-bing itu sudah dihindarkan dua buah dan
ditangkap sebuah"
QAi, kenapa begini royal, emas murni semahal ini diberikan
orang begini sa%a2 aiklah, enci oh, harap-'akilkan aku
menghaturkan terima kasih2Q demikian gadis itu berseru dan
ta'a nyaringnya terba'a angin pegunungan yang semilir"
Tentu sa%a .an-lian ikut heran, ia pun tak ingat siapa gadis
itu" $an ketika ia hendak bertanya, gadis ba%u merah itupun
sudah sampai di lambung gunung hanya tinggal setitik merah
belaka dan se%enak kemudian titik merah itupun lenyap"
QSungguh aneh, darimana ia mengenalku8Q demikian .an-
lian tak habis mengarti"
QSungguh aneh, darimana ia mengenalku8Q demikian pula
yang sedang dipikir (eng 'e-hong"
.aktu itu ia sudah masuk ke kamar gurunya dan secara
ringkas telah melaporkan segala pengalamannya selama turun
gunung"
Q7hm, bagus, kau tidak mengece'akan a%aranku2Q kata
&ui-bing sambil mengelus %enggotnya yang memutih perak
dan mengangguk puas"
QSelan%utnya masih mengharap petun%uk Suhu,RQRkata 'e-
hong pula"
Q#au sudah melihat si gadis ba%u merah tadi8Q tanya &ui-
bing tiba-tiba"
'e-hong menyahut sekali membenarkan"
QIa adalah murid penutup )ek-hoat *o-Ii,Q u%ar &ui-bing"
RTermasuk dia, seangkatan denganmu seluruhnya ada tu%uh
orang, kecuali :iok Thian-sing sendiri tidak bela%ar ilmu
pedang, selebihnya enam orang ditambah lagi Ie (an-cu,
kalian bertu%uh dapat %uga disebut RThian-san :it-kiamR" :uma
sayang Suhengmu meninggal terlalu cepat, sampai tulangnya
tidak diangkut kembali ke sini2Q
RThian-san :it-kianiI atau tu%uh pendekar dari Thian-san"
Istilah ini baru pertama kali ini didengar (eng 'e-hong dari
sang guru"
$an selagi ia menekuk-nekuk %ari menghitung, didengarnya
&ui-bing telah berkata pula QAku dan )ek-hoat *o-li masing-
masing mendiami puncak utara dan selatan, sedang Toh It-
hang sebaliknya terus berkelana di sekitar Thian-san sa%a tiada
tempat yang tetap" RThian-san :it-kiamR yang kami bertiga
turunkan ini, kecuali kau yang bisa melihatnya semua, yang
lain tiada re%eki lagi sebaik kau ini"Q
.aktu 'e-hong menghitung, ia mempunyai dua orang
Suheng, yakni N%o &un-cong dan :oh :iau-lam, ditambah lagi
le (an-cu yang dia%arkannya ilmu silat me'akili sang guru,
seluruhnya sesama perguruan mereka ada empat orang"
Sedang )ek-hoat *o-li menurunkan dua murid, ialah &ui-ang-
kin dan si gadis ba%u merah tadi" Toh It-hang %uga mempunyai
dua anak murid, yaitu :iok Thian-sing dan si orang aneh yang
dikete-mukannya di puncak Onta itu" Gabungan delapan orang
ini, kecuali Thian-sing, memang betul tinggal tu%uh orang"
Tapi segera ia pun men%adi heran" Tentang pertemuannya
dengan :iok Thian-sing, dalam penuturannya tadi sudah
disinggung sekedarnya" Tapi mengenai murid kedua Toh It-
hang ini, darimana Suhu bisa tahu bah'a dirinya sudah
pernah melihatnya8
$an sebelum ia bertanya &ui-bing sudah terta'a dan
berkata lebih dulu, Q*encium bau 'angi di tubuhmu, aku duga
kau sudah mendatangi (ok-to-hong 5puncak Onta6" Tabiat Sin
(iong-cu %uga sangat aneh, tentunya kalian sudah saling
gebrak, bukan8Q
aru sekarang (eng 'e-hong tahu manusia aneh itu ber-
nama Sin (iong-cu, maka ia menyahut sekali dan bilang, Q4a
semula murid tak tahu ia adalah murid Toh-susiok" *eski
ke-mudian dapat %uga menduganya= tapi keadaan sudah telan%ur Q
Q#au mampu melayani tipu pukulannya yang aneh8Q tanya
&ui-bing memotong"
Q4a, beruntung bisa menandinginya sama kuat,Q sahut
'e-hong"
&ui-bing berpikir se%enak, lalu katanya pula, Q$i antara :it-
kiam itu, ada yang lurus ada yang serong" Suhengmu tertua
paling kusukai, cuma sayang mati terlalu cepat" Sedang
Suhengmu kedua berubah pikiran setengah %alan, kelak hanya
bisa mengharapkan kau bikin bersih perguruan kita" Sin (iong-
cu berada antara yang lurus dan serong, aku sendiri sudah
lama menutup pintu dan menanggalkan pedang, )ek-hoat *o-
li %uga tak sudi mengurusnya maka tiada lain lagi %uga
mengharapkan " kau yang akan menundukkan dia kelak"Q
$iam-diam 'e-hong heran oleh cerita gurunya itu,
pikirnya Q)ek-hoat *o-li biasanya sangat benci ke%ahatan,
orangnya %uga suka unggul, sampai Suhu %uga dua kali
ditantangnya bertanding, kini kenapa bisa membiarkan Sin
(iong-cu berkeliaran sesukanya di Thian-san8Q Tetapi ia pun
tahu di" antara gurunya dan )ek-hoat *o-li rada tak cocok,
maka ia tak berani bertanya lebih %auh"
Q#au bisa meneruskan cita-cita per%uangan Suhengmu,
sungguh dapat dikata tidak memalukan perguruanmu,Q
demikian &ui-bing berkata lagi terharu" Q)erkembangan Thian-
san-kiam-hoat kita selan%utnya rasanya harus terserah kau
untuk mengusahakan seluruhnya2Q
$engan tegak dan tangan lurus 'e-hong berdiam
mendengarkan petuah sang guru"
$alam pada itu &ui-bing Siansu telah menyambung pula,
Q*eski )ek-hoat *o-li ada cedera denganku, tapi aku sangat
menghargai ilmu silatnya" #ali ini ia senga%a mengirim
muridnya terkecil menemuiku ke sini, rasanya percederaan
selama ini sudah dapat dihapuskan"Q
QO, kiranya gadis ba%u merah itu suruhannya, tapi entah
darimana ia bisa mengenal nama murid8Q u%ar 'e-hong"
QItupun aku sendiri tak tahu,Q kata &ui-bing" $an setelah
menghela napas sekali, kembali ia menyambung lagi dengan
istilah uddha, QSoal cinta dan khal'at 5mengasingkan diri6
memang sungguh susah dipecahkan" Aku sendiri %uga tak
menduga bah'a usia )ek-hoat *o-li sudah dekat seabad, tapi
masih bisa terkenang pada percintaannya di masa muda" Ia
menyuruh muridnya ke sini %ustru menanyakan surat
peninggalan Toh-su-siokmu"Q
QInilah aneh,Q pikir 'e-hong" QApakah memang )ek-hoat
*o-li dan Toh-susiok tadinya adalah sepasang kekasih8Q
QTabiat Toh-susiokmu %uga sangat aneh,Q demikian &ui-
bing berkata lagi, QAda beberapa puluh tahun ia tinggal di
Thian-san ini, tapi selamanya tak pernah bercerita tentang
ke%adian di masa mudanya" &anya pada 'aktu sebelum
meninggal, ia menyerahkan sebuah kotak bersulam padaku
dan berpesan, R0ika ada orang yang bisa memetik dua tangkai
bunga sakti di atas puncak Onta dan datang menemuimu,
maka kotak sulam ini boleh diserahkan padanya untuk pergi
menemui )ek-hoat *o-liR"Q
)ikiran 'e-hong tergerak oleh penuturan terakhir
gurunya, ini" QApakah kedua bunga itu adalah merah-putih
dan sebesar mangkok8 #onon tiap NK tahun baru mekar sekali
dan khasiatnya bisa mengubah rambut ubanan kembali hitam,
dari tua men%adi muda lagi8Q tanyanya segera"
Q*emang ada" cerita seperti itu, cuma belum pasti bisa
begitu musta%ab atau tidak, mungkin sa%a semacam bahan
obat mestika yang lebih mahal dari R&o-siu-ohR 5semacam
bahan obat Tionghoa6,Q sahut &ui-bing" Qunga itu memang
NK tahun baru mekar sekali, maka siapa yang begitu sabar
menunggunya8 )ula bukannya semacam obat de'a, sekalipun
ada orang aneh yang suka pada hal itu, tentunya tak sudi
membuang tempo begitu pan%ang untuk menantikan benda
yang hasilnya belum pasti itu"Q
QTapi Tecu 5murid6 ada seorang sobat yang kebetulan ada
%odoh telah dapat memetiknya,Q tutur 'e-hong" (antas ia
menceritakan pemetikan bunga sakti di puncak Onta oleh Thio
&ua-ciau itu, dan memohon %uga bagi pemuda itu untuk
bertemu gurunya"
<ntuk beberapa saat &ui-bing Siansu berpikir, habis itu
baru ia men%a'ab, Qaiklah" Sebenarnya aku sudah menutup
pintu selama NK tahun dan tak ingin menemui orang luar lagi"
:uma sekali ini mungkin adalah pertemuan kita yang terakhir,
tiada %eleknya %uga melihat angkatan muda kalian" Nah,
bolehlah kau suruh mereka masuk2Q
.aktu &ui-bing keluar ruangan sembahyang, sementara itu
'e-hong sudah memba'a masuk #ui Tiong-bing dan ka'an-
ka'an" $apat bela%ar kenal dengan guru besar ahli pedang
dari suatu !aman, tentu sa%a Tiong-bing dan teman-teman
sangat girang dan merendah diri" Sebaliknya &ui-bing %uga
sangat senang terhadap kaum muda yang berbakat, ia
menyuruh mereka %angan sungkan dan agar masing-masing
memainkan se%urus ilmu pedang" Terpaksa Tiong-bing
mengun%ukkan Ngo-kim-kiam-hoat dan Thio &ua-ciau serta
oh .an-lian memainkan u-kek-kiam-hoat mereka"
Q$i antara angkatan muda, ilmu pedang kalian sudah boleh
dikata susah dicari bandingan lagi,Q u%ar &ui-bing kemudian
terta'a" QNgo-kim-kiam-hoat mengutamakan keras dan kuat,
sebaliknya u-kek-kiam-hoat menang dalam hal kehalusan
dan lemas, masing-masing ada segi keunggulannya sendiri"
$an kalau keras dan lemas bisa saling gabung, dalam
perubahan ditambah lagi yang lebih bagus, tentunya akan
men%adi makin baik"Q &abis itu ia pun memberi petun%uk
beberapa rahasia yang penting, keruan Tiong-bing dan ka'an-
ka'an sangat berterima kasih"
Tiba-tiba &ui-bing mengambil pedang pusaka Tiong-bing
dan menyentilnya beberapa kali" QTak mengira bah'a hari ini
aku masih bisa melihat pedang ini2Q demikian katanya,
terharu"
(alu ia menyambung lagi terhadap (eng 'e-hong, Q$i
'aktu muda aku pernah men%adi sta9 pimpinan &(rn-kengliat
5&ini Ting-kiong6, ketika ia mengumpulkan sari ba%a dari &ek-
liong-kang buat menggembleng pedang ini, saat mana aku
pun berada di situ"Q &abis itu, kembali ia menga%arkan
beberapa %urus ilmu pedang lagi pada #ui Tiong-bing"
Q)edang ini hampir sa%a kena direbut Susioknya itu,Q kata
'e-hong tiba-tiba"
QApa betul8Q tanya &ui-bing"
Q4a begitu melihat segera ia hendak merebut pedangku
ini,Q sahut Tiong-bing" Q#emudian meski ia sudah tahu aku
adalah Sutitnya 5keponakan perguruan6, toh ia masih ingin
merebut %uga entah apakah maksud tu%uannya yang
sesungguhnya8RQ
QSin (iong-cu ini memang terlalu diman%akan Toh-su-
siokmu" cuma semangat dan kemauannya bela%ar giat harus
dipu%i %uga,Q kata &ui-bing menghela napas" Q*eski ilmu
pukulan Tat-mo IKJ %urus itu belum pernah kulihat, tapi
menurut cerita kuno, di dalamnya terdapat ilmu pukulan dan
ilmu memainkan sen%ata lain yang hebat, lebih-lebih mengenai
ilmu pedangnya yang katanya cuma ada -- gerak tipu, tapi
bisa dimainkan bolak-balik sambung-menyambung dengan
aneka macam perubahan yang aneh" Agaknya Sin (iong-cu
sudah berhasil melatih Tat-mo-kiam-hoat itu, tapi belum
mempunyai pedang pusakanya maka pedang sang Sutit sa%a
hendak direbutnya"Q
)etangnya setelah Tiong-bing dan ka'an-ka'an sudah
bersantap malam dan mengobrol se%enak dengan &ui-bing,
sementara itu sang de'i malam sudah bergeser sampai di
tengah cakra'ala" Tiba-tiba &ui-bing menarik tangan (eng
'e-hong dan memba'a semua orang keluar"
)emandangan bulan purnama di atas Thian-san termasuk
salah satu keindahan alam yang aneh, untuk ini penyair
tersohor (i )ek dari ahala Tong pernah melukiskan seakan-
akan rembulan muncul dari Thian-san dan terselip di antara
lautan mega #ini dari %auh mereka memandangi puncak di
sekeliling Thian-san itu tertutup oleh kabut dan a'an, kena
tersorot sinar rembulan yang terang hingga seperti disiram
selapis es, rembulan itu bundar lagi besar seperti
menggantung tepat di atas kepala sa%a seakan mengulur
tangan sudah dapat menggapainya"
#etika semua orang terpesona dan tenggelam oleh
keindahan alam yang tiada, taranya itu, tiba-tiba (eng 'e-
hong merasa tangan sang guru yang menggandengnya itu
rada gemetar" #eruan sa%a ia terke%ut"
$alam pada itu didengarnya &ui-bing bersabda dalam
istilah uddha, QOrang hidup seabad, cepat bagai letikan api,
memang hampa belaka apa yang perlu dipikir8 #emana pergi
di situlah tempatnya berlaku yang benar, dengan sendirinya
baik" 0ika batinmu terdapat aku, tak perlu %auh-%auh ke sini"Q
'e-hong rada bingung, maka lekas ia menyahut, Q*urid
terlalu bodoh, tak bisa memahami arti sabda uddha diharap
Suhu suka men%elaskan"Q
Tapi &ui-bing hanya berkata lagi, QSekali bicara sudah,
tiada artinya lagi"Q
$i samping itu tiba-tiba hati .an-lian tergetar, bila ia
menyelami sabda uddha yang diucapkan &ui-bing itu,
agaknya orang sedang mengucapkan kata-kata perpisahan
terakhir untuk menyadarkan pikiran bodoh" *aka gadis ini
lekas" merangkap telapak tangan dan menyambung, Quddha
berkata, aku tidak masuk neraka, siapa yang masuk neraka8
Gangguan iblis hidup manusia belum lenyap, mana tega
mencari kesenangan sendiri8Q
QSiancay, siancay 5sabda uddha, kira-kira sama dengan
amin62Q &ui-bing menyebut lagi" QNona oh pandai memahami
sabda uddha, (o-lak 5aku yang tua, sebutan diri sendiri bagi
padri6 harus berterima kasih" :uma uddha telah men%elma
dalam beribu tubuh lain untuk menolong sesamanya,
sebaliknya (o-lak pergi-datang begitu sa%a 'alaupun tiada
%asa, tapi beruntung masih ada beberapa murid"Q
(ekas .an-lian berlutut menyembah tanpa men%a'ab lagi"
#ui Tiong-bing sedikitpun tak paham apa yang sedang mereka
percakapkan, matanya terbelalak lebar memandangi .an-lian"
Sedang (eng 'e-hong dan Thio &ua-ciau lantas ikut berlutut,
sebaliknya Tiong-bing masih bingung rak tahu apa yang harus
dilakukan"
#iranya sesudah .an-lian menyelami sabda &ui-bing tadi,
ia menduga tidak lama" lagi agaknya orang akan 'a9at
dengan, tenang" Oleh sebab itu ia bilang QGangguan iblis
belum lenyap dari kehidupan manusiaQ, maka mengharap &ui-
bing bisa hidup beberapa tahun lagi untuk membasmi
ke%ahatan dan mengembangkan keba%ikan bagi hidup
manusia"
Sebaliknya &ui-bing telah men%a'abnya dengan Quddha
telah men%elma dalam beribu tubuh untuk menolong
sesamanyaQ, artinya sekalipun uddha yang begitu pandai dan
sempurna toh akhirnya 'a9at %uga, dan hanya menggunakan
kebenaran kitab uddha menyebar luas ke seluruh dunia yang
sama dengan beribu tubuh pen%elmaannya untuk menolong
sesamanya" Aku sendiri sudah le'at umur seabad, manusia
tiada yang tak mati, murid yang kutinggalkan asal bisa
meneruskan seperti apa yang kuinginkan, itupun sama dengan
tidak sedikit tubuh pen%elmaanku"
Sebab itulah, kemudian 'e-hong dapat %uga memahami
sabda &ui-bing itu, ia men%adi gugup dan kuatir"
Tapi &ui-bing telah membangunkan mereka yang berlutut,
lalu dikatakannya lagi pada (eng 'e-hong, Q$i puncak Thian-
san ini terlalu dingin menderita, kelak kau suka atau tidak
tinggal di sini boleh sesukamu, cuma kitab di kamar
perpustakaan itu ada catatanku, lalu ada pula se%ilid #un-keng
5ilmu pukulan6 dan se%ilid #iam-koat 5kitab rahasia pedang6,
kesemuanya itu harus kausimpan baik-baik" #ini malam sudah
larut, kalian masuk mengaso sa%a"Q
$an semalaman itu semua orang tiada yang bisa tidur
enak" 'e-hong berpikir keadaan sang guru masih seperti
biasa, meski orang tua itu sudah meninggalkan pesan terakhir,
mungkin hanya kebiasaan orang tua sa%a, belum pasti dalam
'aktu singkat lantas bisa 'a9at"
Tak terduga, pagi esok harinya Ngo-seng berlari-lari
melaporkan padanya, Q:elaka, 'e-hong, Suhu sudah
meninggal2Q
(ekas 'e-hong menu%u ke kamar sang guru, maka
dilihatnya &ui-bing duduk tenang di atas kasurannya dengan
kepala menunduk dan mata meram tiada ubahnya seperti
biasanya kalau sedang bersemadi" Nampak itu, tak tahan lagi
'e-hong menangis sedih"
Q$i samping kasuran terdapat dua %ilid kitab dan sebuah
kotak sulam, mungkin senga%a Suhu keluarkan untukmu, lekas
kau menyembah menerimanya,Q kata Ngo-seng dari samping"
.aktu 'e-hong mengambil kedua kitab itu, ia lihat yang
se%ilid tertulis RThian-san-kiam-koatR 5rahasia ilmu pedang
Thian-san6 dan yang lain tertulis R&ui-bing #un-kengR 5ilmu
pukulan &ui-bing6, ia tahu dalam kitab-kitab inilah terhimpun
%erih-payah sang guru selama seratus tahun ini, maka cepat
sa%a ia menyembah menghaturkan terima kasih pula"
#etika kotak itu diambilnya dan diperiksa, ternyata di
atasnya tertulis@
Qunga sakti merah-putih, bersama kotak ini pergi ke
puncak selatan"Q $i samping itu ada catatan pula sebaris huru9
kecil@
QSiapa yang melaksanakan pesanku ini adalah muridku
sesudah aku meninggal, maka boleh bertanya pada Sin (iong-
cu dan mintakan #un-keng-kiam-hoat milikku padanya dan Sin
(iong-cu harus me'akilkan sang guru memberi pela%aran" Q
Toh It-hang
Setelah membaca itu, tahulah 'e-hong itulah barang
peninggalan Toh It-hang yang meminta orang yang
mendapatkan kedua bunga sakti merah-putih itu sambil
memba'a kotak itu pergi menemui )ek-hoat *o-li di puncak
selatan" )ikirnya, Q#otak ini aku tak bisa memba'anya,
melainkan harus dilakukan Thio &ua-ciau"Q
$an selagi ia hendak menyuruh Ngo-seng pergi
mengundang pemuda itu, ketika ia menoleh dilihatnya &ua-
ciau dan Tiong-bing sudah berada di luar kamar dan sedang
berlutut menyembah"
(ekas 'e-hong membalas hormat menurut adat" Q(osian-
su berusia lebih seabad, kini 'a9at dengan tenang memenuhi
panggilan uddha, hendaklah (eng-tayhiap %angan terlalu
bersedih,Q demikian .an-lian coba menghibur"
(alu 'e-hong pun berhenti menangis dan bersama Ngo-
seng membereskan %ena!ah guru mereka, siang hari itu %uga
di puncak teratas Thian-san mereka membangun kuburan &ui-
bing
Siansu"
Setelah urusan selesai, 'e-hong menyerahkan kotak
terbungkus sulam itu pada &ua-ciau dan berkata padanya,
Q$an ini adalah urusanmu sekarang, kotak ini dan kedua
bunga sakti itu kauserakkan pada )ek-hoat *o-li, lalu bisa
meminta kembali (an-cu dari &ua-ang-kin" Setelah semua itu
beres, tatkala itu bila kau suka bela%ar ilmu silat u-tong-pay,
maka boleh kau pergi mencari Sin (iong-cu sesuai pesan Toh
It-hang itu" Ada pesan gurunya itu, tak nanti Sin (iong-cu
berani menolakmu"Q
Q&arapanku asal bisa bertemu kembali dengan (an-cu
sudah cukup, sedikitpun aku tidak pingin segala kepandaian
Sin (iong-cu itu,Q sahut &ua-ciau"
QAh, ya, tidak %elek %uga bela%ar sedikit tipu aneh itu,Q goda
.an-lian terta'a"
Tiba-tiba 'e-hong tergerak %uga pikirannya #itab itu
adalah pusaka u-tong-pay dan Siau-lim-pay, bukannya tiada
alasan bila Sin (iong-cu mendapatkannya kembali, cuma tidak
patut kalau ia mesti mengakali &an :i-pang dengan tipu
muslihat, kelak kalau bertemu lagi biar kubalaskan bagi &an-
toako, demikian ia membatin"
$an setelah tiga hari 'e-hong men%aga makam gurunya
menurut ke'a%iban sebagai murid, ia pun melatihnya sekali
lagi ilmu pukulan dan rahasia ilmu pedang yang ditinggalkan
&ui-bing itu" 7sok hari keempat ia pun minta diri pada Ngo-
seng untuk berangkat"
QTabiat )ek-hoat *o-li sangat aneh, hendaklah kalian hati-
hati,Q pesan Ngo-seng"
(alu ia pun menceritakan bah'a &ui-ang-kin tidak tinggal
bersama dengan gurunya, melainkan tinggal di puncak Thian-
to-hong di samping ba'ah puncak selatan tertinggi itu"
Sebelum menemui )ek-hoat *o-li bisa menemui &ui-ang-kin
lebih dulu dan bisa %uga langsung naik ke puncak selatan
tertinggi itu tanpa melalui Thian-to-hong tempat kediaman
&ui-ang-kin"
'e-hong menghaturkan terima kasih atas petun%uk Ngo-
seng itu, lalu rombongan mereka berempat berangkat ke arah
selatan"
0arak antara puncak Thian-san utara dan selatan ada
ribuan li, sepan%ang %alan dikelilingi rimba lebat dan sungai es
malang melintang, perubahan ha'a pun sangat berlainan, di
suatu tempat bisa sangat panas, tapi pada tempat lain lantas
berubah men%adi dingin luar biasa"
$an setelah O-J hari mereka tempuh, tibalah mereka di
suatu lereng gunung yang penuh tertimbun sal%u, sungai es
terdapat di sana-sini menyusur di antara lembah pegunungan
sal%u sambil berkelip bagai bintang menyorotkan sinarnya
keempat pen%uru"
QNah, itulah Thian-to-hong yang kita tu%u, &ui-ang-kin dan
Ie (an-cu tinggal di situ,Q kata 'e-hong sambil menun%uk
pada suatu puncak gunung sebelah timur"
Q*arilah kita mendaki Thian-to-hong dulu8Q a%ak &ua-ciau"
'e-hong sedang berpikir dan belum men%a'ab, #ui Tiong-
bing sudah lantas menyahut, Qetul itu, mari kita mencari enci
(an-cu dulu, kemudian baru mengantarkan bunga pada )ek-
hoat *o-li, bukankah sama sa%a8Q
$an karena kasihan pada hati rindu &ua-ciau yang sudah
merana sekian lamanya, maka dengan ikhlas 'e-hong
menerimanya"
)uncak Thian-to-hong itu lebih rendah daripada puncak
selatan tertinggi Thian-san, 'alaupun begitu rimba lebat yang
tumbuh di situ sudah merupakan tempat yang tak pernah
diin%ak manusia" $an setelah berusaha --P hari, aldiirnya
barulah mereka berempat bisa mendaki sampai di atas, di atas
sana kadang terlihat elang buas terbang rendah dan kambing
sal%u berlari bagai berlomba lari, tapi semua he'an ini tidak
men%adi takut melihat manusia"
Q&alia, mungkin melihat kita, mereka pun merasa sangat
heran dan tertarik,Q u%ar .an-lian terta'a"
#etika mereka sampai puncak, tahu-tahu mereka dihadang
oleh tembok es yang tingginya berpuluh tombak bagai
bangunan raksasa di Tibet yang terang dan mengkilap"
$an ketika mereka terpesona oleh pemandangan aneh itu,
mendadak terdengar suara tindakan orang yang
berkumandangdari tempat dekat QTak tak tak Q
.aktu Tiong-bing dan ka'an-ka'an memeriksa sekitarnya,
tiada sesuatu tanda yang didapatkan, ketika mereka
melangkah ma%u lagi, kembali suara tindakan itu berbunyi
pula"
QSudahlah, kalian tak perlu mencari lagi, mana ada
orangnya8Q u%ar 'e-hong terta'a"
elum lenyap suara perkataannya suara Qlak tak
tak"tadi bergema lagi, bahkan kedengarannya seperti
timbul di samping mereka sa%a dan sangat keras bunyinya
Tentu sa%a mereka sangat heran, lebih-lebih #ui Tiong-bing
yang mementang mata lebar-lebar penuh curiga"
Q*enurut kalian, suara itu datangnya darimana8Q tanya
'e-hong"
Q4a aneh, kenapa suara itu %ustru seperti timbul dari ba'ah
batu dimana kha in%ak ini8Q u%ar .an-lian heran"
#etika Tiong-bing mencoba menempelkan telinga ke sela
batu, ia mendengar suara air menggeru%uk di ba'ah berdetik-
detik dan berdentum bagai musik sa%a, di antara suara itu
kadang tersalang-selingpula suara Qtak-tak-takQ tadi"
Q.aktu mula-mula aku datang ke sini, aku pun dibikin
curiga oleh suara ini, belakangan b= , aku tahu bah'a di
pegunungan Thian-san ini ada banyak gunung es raksasa"
Akibat gempa bumi, gunung yang lebih tinggi telah runtuh
menumpahi gunung es di depannya" $an karena gunung es
itu lambat-laun melumer, batu-batu cadas di ba'ahnya setiap
hari pun berlubang makin besar, dan dari lubang itulah r"
engalir sungai es hingga menimbulkan suara yang mirip
tindakan orang ber%alan"Q
QO, kiranya begitu, sungguh aku hampir mati terke%ut tadi,Q
u%ar .an-lian terta'a" QTerutama kami yang datang dari
daerah #anglam, sal%u sa%a %arang melihat, mana bisa
menduga lagi bah'a di ba'ah gunung sebesar ini masih
terpendam pula gunung es purbakala"Q
Q4a, makanya kau harus hati-hati, di ba'ah kita berpi%ak
sekarang %ustru adalah gunung es raksasa, asal batu cadas di
ba'ah sedikit menggeliat, maka %angan harap lagi kita bisa
pulang hidup-hidup,Q kata 'e-hong terta'a"
Namun begitu, hanya Thio &ua-ciau sa%a seorang yang
masih terus mendengarkan dengan terkesima" QTidak, aku tak
percaya kenapa bukan suara orang8Q katanya tiba-tiba" &abis
itu sekali ia menutul kaki, bagai anak panah terlepas dari
busurnya cepat sekali ia lari ke depan, dan setelah membelok
di suatu tebing, pemuda ini lantas mendaki suatu puncak
seorang diri terus menghilang ke dalam rimba"
QIa men%adi gendeng saking rindunya biarkan dia pergi
melihatnya sendiri,Q kata 'e-hong geli" Sungguhpun
demikian, tidak urung ia pun memimpin yang lain dan
mengintil &ua-ciau dari belakang"
$an sekali ini ternyata %itu %uga sangkaan &ua-ciau" $i atas
sana memang benar terdapat suara tindakan orang" .aktu ia
mendaki sampai di atas, tiba-tiba dalam rimba itu
berkumandang suara nyanyian orang yang nyaring merdu dan
dikenalnya sebagai lagu rakyat yang sedang populer di sekitar
)akkhia, 'aktu Ie (an-cu tinggal di rumah :iok :in-hui %uga
pernah mempela%arinya dan &ua-ciau sendiri pun pernah
mendengar gadis itu menyanyikannya"
#ini demi mendengar suara nyanyian itu, bagai menemukan
mestika sa%a segera &ua-ciau berteriak, Q(an-cu, (an-cu2Q
:epat sekali dilihatnya dalam rimba berkelebat bayangan
orang, lekas &ua-ciau memburu ma%u, masih dapat dilihatnya
seorang gadis sedang berlari menghindarinya sambil
menyelinap ke sana dan mengumpet ke sini"
Q(an-cu, (an-cu2 0anganlah kau begitu tega2Q teriak &ua-
ciau pula dengan perasaan cemas"
Tak terduga, dari belakang sebatang pohon di samping
sana tiba-tiba muncul seorang terus mendampratnya QAnak
muda, tempat apakah ini, tak boleh kau gembar-gembor
sesukamu2Q
Orang itu ber'a%ah cantik molek, sebaliknya rambutnya
sudah ubanan semua" *engenali orang, kembali &ua-ciau
berseru lagi, Q&ui-ang-kin, kau melarangku menemuinya maka
lebih baik kau bunuh aku sa%a2Q
&abis berkata sekuat tenaga &ua-ciau melompat ma%u pula
hendak menyusul Ie (an-cu, namun mendadak seluruh
tubuhnya terasa lemas kesemutan terus roboh tak berkutik"
$alam pada itu tubuh &ui-ang-kin telah melesat %uga dan
seke%ap sa%a lantas menghilang" Sedang suara nyanyian si
gadis
tadi masih menggema di angkasa hutan belantara
purbakala itu"
Tak lama kemudian (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an
menyusul tiba, tentu sa%a ia kaget dan lekas memunahkan
&iat-to atau %alan darah &ua-ciau yangtertotok tadi"
QAku telah melihat dia, tapi &ui-ang-kin melarangku
mendekati dan bicara padanya,Q kata &ua-ciau pula dengan
lemas"
Setelah 'e-hong bertanya %elas apa yang sudah ter%adi,
dengan menghela napas ia pun berkata, Q4a, dimana ada
kesungguhan, emas pun terbelah karenanya" #au bisa
mendengar apa yang kami tak bisa dengar, pasti %uga kau bisa
lakukan apa yang kami tak bisa lakukan" #ami tak bisa
menggerakkan pikiran &ui-ang-kin, kau pasti bisa"Q
$an setelah mereka menyusur rimba itu, akhirnya terlihat
ada sebuah rumah batu, segera (eng 'e-hong ma%u
mengetok pintu sambil berteriak, Q.anp'e (eng 'e-hong
mohon bertemu2Q Akan tetapi sampai lama sekali pintu masih
belum dibuka"
#iranya hari itu sesudah mati-matian &ui-ang-kin
rnerangsek mundur :oh :iau-lam dan berhasil menggondol
pergi Ie (an-cu, ia memba'a gadis ini kembali ke Thian-to-
hong dan mera'at lukanya penuh teliti"
Selama dipen%arakan beberapa bulan, baik rohani maupun
%asmaniah (an-cu sudah tersiksa tak terkatakan, tapi &ui-ang-
kin mera'atnya bagai kasih sayang seorang ibu, maka tak
lama kemudian lukanya dapat disembuhkan semuanya"
Suatu malam &ui-ang-kin memberitahukan (an-cu bah'a
ibunya, Onghui, sudah meninggal" *endengar berita buruk itu,
seketika (an-cu terkesima pucat tak bisa bersuara, luka
batinnya yang baru sembuh kembali kambuh pula" Tapi &ui-
ang-kin merangkulnya erat-erat dengan air mata berlinang"
QO, (an-cu, dahulu aku sangat membenci ibumu, tapi kali
ini 'aktu dekat a%alnya, barulah aku insya9 dahulu aku telah
salah membenci padanya,Q demikian kata &ui-ang-kin
menangis sedih" QSesungguhnya ibumu adalah seorang 'anita
berhati baik, dendam kami selama ini pada sebelum a%alnya
telah terhapus dalam seke%ap mata dan kami telah men%adi
kakak-beradik, dan dengan sendirinya puterinya adalah
puteriku %uga"Q
Terharu sekali Ie (an-cu oleh penuturan itu, ia pun %atuh ke
dalam pelukan &ui-ang-kin dan memanggilnya pelahan, QO,
ibu, bila kau tak menolak, biarlah aku lantas men%adi
anakmu2Q
*endengar panggilan QibuQ itu, seketika &ui-ang-kin
merasakan seakan ada semacam ha'a hangat mengalir
masuk ke lubuk hatinya, (an-cu dipeluknya lebih kencang"
Q(an-cu,Q bisiknya di telinga si gadis" QAku dan mendiang
ayahmu dahulu adalah sahabat sangat karib, apakah kau
mengetahui8Q
Q7hm, bila begitu, melihatmu aku pun seperti melihat a-
yah-bundaku2Q sahut (an-cu lirih"
Terharu bercampur pedih pula hati &ui-ang-kin, tiba-tiba
kenangan masa mudanya bagai ular berbisa menggigit lubuk
hatinya"
+K tahun yang lampau ia adalah engcu atau ketua serikat
suku bangsa di daerah Sinkiang selatan dan memimpin suku
bangsanya mela'an pen%a%ahan pasukan oan%ing" /akyat
gembala bahkan menggubah sebuah lagu yang menyanyikan
dirinya, antara lain beberapa kalimat berbunyi, Q)ahla'an kita
&a-maya 5nama &ui-ang-kin asii6, namanya tersohor di
padang rumput"Q
Akan tetapi pahla'an 'anita yang terpu%a di padang
rumput ini berulang-ulang harus menderita siksaan batin, ia
sangat cocok dengan N%o &un-cong, sebenarnya mereka bisa
men%adi kekasih yang sangat sesuai" Siapa duga pada suatu
pertempuran besar dimana mereka terpencar, ketika saling
bertemu lagi, tatkala itu N%o &un-cong sudah mengikat %an%i
dengan Nilan *ing-hui dan susah dipisahkan lagi"
#ekasih pertama &ui-ang-kin sendiri adalah seorang
seniman, tapi karena kekasih itu bersekongkol dengan musuh,
&ui-ang-kin dengan tangannya sendiri telah membunuhnya,
setelah bertemu N%o &un-cong, ia pun mencintainya dengan
sepenuh %i'a raganya, siapa tahu &un-cong %ustru sudah
mencintai puteri panglima musuh" Tapi &un-cong sama sekali
lain daripada si seniman kekasih pertamanya itu, ia tak bisa
membunuhnya, %uga tak tahan tak mencintainya" elakangan
ia mendengar Nilan *ing-hui menikah dengan To Tok, segera
ia pun pergi mencari N%o &un-cong lagi, tapi berita kematian
pemuda itu lantas diterimanya %uga, dan karena semua
siksaan itulah, dalam semalam sa%a telah membikin rambutnya
men%adi ubanan" 9
$an setelah suku bangsa di Sinkiang selatan gagal
mela'an pasukan oan%ing, lalu &ui-ang-kin tirakat di atas
Thian-to-hong selama +K tahun, dalam masa yang sunyi dan
hampa ini, kenangan terhadap N%o &un-cong pun semakin
mendalam, asal sesuatu benda bekas milik &un-cong, pasti
akan menimbulkan perasaannya yang mendalam" #ini apalagi
sudah mendapatkan puteri N%o &un-cong, tentu sa%a ia tidak
mau kehilangan dia lagi"
*aka ia menceritakan pada Ie (an-cu tentang hikayat
ayahnya, menceritakan kisah per%uangan mereka berdua di
masa mudanya yang ber%a%ar mela'an musuh, ia pun
menceritakan betapa rasa pedih hatinya dan betapa sunyi
%i'anya QO, anakku, makanya aku tak mau kehilanganmu lagi,
maukah kau ber%an%i akan mendampingiku untuk selamanya
siapa pun yang memanggilmu takkan kau meninggalkan
daku8Q demikian katanya terharu pada akhirnya"
Ie (an-cu habis terbebas dari malapetaka, hatinya 'aktu
itu hampa belaka, meski bayangan Thio &ua-ciau pernah %uga
terlintas dalam pikirannya, tapi menghadapi air mata &ui-ang-
kin yang berkilauan, bayangan itu cepat %uga lantas lenyap, ia
tak tahan lagi, erat sekali ia memeluk &ui-ang-kin" Q4a ibu,
aku ber%an%i selamanya takkan meninggalkanmu2Q ratapnya
terharu"
$i lain pihak sudah tentu &ua-ciau tidak tahu &ui-ang-kin
telah dapat mengatasi %i'a Ie (an-cu dengan perasaan, ia
sedang mengikuti (eng 'e-hong menggedor pintu di luar"
$an karena sudah lama pintu masih belum dibuka, saking tak
sabarnya ia pun men%adi gusar"
QApakah maksud &ui-ang-kin sebenarnya kenapa begini tak
tahu aturan8 #alau pintu tak dibuka, segera %uga aku
mendobraknya masuk2Q omelnya sengit"
Tapi baru sa%a selesai ia berkata mendadak pintu telah
dibuka, tahu-tahu &ui-ang-kin sudah muncul" QApa kau
bilang8Q tanyanya dingin"
Q#ami senga%a datang mengun%ungi :ianp'e,Q sahut 'e-
hong cepat,
Q&m, mana berani aku dikun%ungi orang, rasanya orang
yang hendak kalian kun%ungi bukanlah aku2Q kata &ui-ang-kin
men%engek"
Q4a, %ika kau sudah tahu, kenapa melarang enci (an-cu
keluar8IR sela Tiong-bing aseran"
#arena itu, lekas .an-lian menarik pemuda itu"
QSiapa dia8 #enapa tak kenal aturan8Q tanya &ui-ang-kin
pada (eng 'e-hong dengan angkuh"
$an selagi #ui Tiong-bing hendak men%a'ab, .an-lian
keburu mencegahnya"
Q&ubungan enci (an-cu dengan kami laksana saudara
kandung, dari %auh kami datang kemari, tiada lain hanya
mohon :ianp'e memperkenankan kami menemuinyaQ u%ar
.an-lian kemudian dengan lemah lembut"
Tapi &ui-ang-kin tidak menggubris kata-kata .an-lian itu,
sebaliknya ia berpaling ke arah (eng 'e-hong dan berkata
padanya, Q#au masih ingat tidak apa yang pernah
kau%an%ikan8Q
'e-hong men%adi bingung oleh pertanyaan orang" QAku
pernah %an%i apa8Q tanyanya kemudian"
Qukankah kita sudah ber%an%i baik-baik ketika di kota-ra%a,
bah'a bila aku berhasil menolong keluar (an-cu, kau tak
boleh mengurusnya lagi, pernah kau ber%an%i tidak8Q tanya
&ui-ang-kin pula"
$an karena itulah baru (eng 'e-hong ingat percakapan
tempo hari 'aktu mengatur siasat menolong (an-cu bersama
&an :i-pang dan &ui-ang-kin bertiga" Sungguh tak pernah
diduganya orang bisa menganggap kata-kata bergurau itu
sebagai %an%i sungguhan"
Q&m, tak malu, apa kau seorang diri yang menolongnya
tempo hari8Q mendadak Tiong-bing mengolok-olok"
Qerdasarkan apa kau hendak mengangkangi dia8 la toh
bukan anakmu"Q
QIa %ustru adalah anakku2Q sahut &ui-ang-kin tiba-tiba
dengan bangga"
$alam pada itu (eng 'e-hong telah memelototi Tiong-
bing sekali dengan maksud agar pemuda ini %angan banyak
ikut campur bicara"
$i sebelah lain &ua-ciau tak tahan lagi" QSekalipun ia adalah
anakmu, pasti %uga aku ingin men%umpainya, ada yang ingin
kukatakan padanyaQ serunya segera membantah"
Q#au pernah apanya@QQ bentak &ui-ang-kiii6 Q#alau a0cu
bilang tak boleh kau menemuinya, tetap tak boleh2Q
*elihat kebandelan &ui-ang-kin, (eng 'e-hong pun tak
tahan %uga, tiba-tiba ia melangkah ma%u, dengan suara berat
se-geTa ia bertanya, Q(an-cu se%ak kecil adalah aku yang
membesarkannya, meski aku tak berani mengaku sebagai
ayahnya, tetapi hubungan kami sesungguhnya bagai ayah dan
anak, lalu kau perbolehkan aku menemuinya tidak8Q
&ui-ang-kin tertegun agaknya, betapa bandel akhirnya ter-
goncang %uga perasaannya" Qaiklah,Q katanya kemudian pela-
han, Q#alian masing-masing mundur dulu sepuluh langkah,
aku nanti menyuruh (an-cu keluar menemui kalian dan
biarkan dia sendiri yang menentukan apakah dia rela tinggal di
sini atau ingin ikut pergi bersama kalian"Q
Terpaksa (eng 'e-hong dan ketiga ka'annya menurut
mundur sepuluh langkah ke belakang"
$an setelah &ui-ang-kin bertepuk tangan tiga kali, dengan
pe lahan seorang gadis %elita muncul di depan pintu"
Q(an-cu, (an-cu2 Akulah di sini2Q seru &ua-ciau tak tahan"
Namun cepat &ui-ang-kin telah melorot pecutnya" QTak
boleh kau ma%u2Q bentaknya menuding pemuda itu"
Sementara itu muka Ie (an-cu kelihatan pucat, sinar
matanya guram" Q(eng-sioksiok2Q terdengar ia menyapa (eng
'e-hong dan air matanya tak tertahan lagi berlinang"
Q*ereka datang hendak memapakmu pergi, kau mau
tidak8Q tanya &ui-ang-kin cepat sambil menarik si gadis"
QAku ingin mendampingimu di sini2Q sahut (an-cu lirih"
Q:ukuplah kalau begitu, masuklah kau dan pergi mengaso
sa%a, 'a%ahmu tampaknya sangat letih2Q kata &ui-ang-kin pula
sambil mendorong masuk orang"
*aka tanpa berkata lagi, seperti terkena guna-guna, (an-cu
membalik tubuh dan masuk ke dalam"
Q(an-cu, (an-cu2 0angan kau kembali2Q teriak &ua-ciau
keras"
Q4a, (an-cu,Q 'e-hong ikut menggembor %uga, QAyah-
bundamu sudah mati semua, tapi cita-cita ayahmu masih
belum kaulaksanakan2 #au adalah puteri ayahmu2 &anya To
Tok yang kaubunuh belum bisa dianggap telah membalaskan
sakit hati ayahmu2Q
Akan tetapi dengan keras &ui-ang-kin telah menggabruk-
kan daun pintunya rapat-rapat sehingga Ie (an-cu tertutup di
dalamnya, sebaliknya ia sendiri masih berdiri di atas tembok
pagar" QNah, (eng 'e-hong, sekarang bolehlah kalian pergi2Q
serunya kemudian"
Tidak tahan lagi #ui Tiong-bing menguasai amarahnya,
ketika tangan kanan mengayun, cepat sekali tiga buah anting
emasnya telah disambitkan ke arah tiga urat nadi berbahaya
di tubuh &ui-ang-kin dengan maksud merobohkan orang dan
mener%ang masuk dengan paksa"
Tak terduga hanya sedikit &ui-ang-kin memutar pecutnya,
tahu-tahu tiga buah anting emas itu sudah kena digulung
pergi semua" Q&m, mengingat kau adalah angkatan muda, aku
tak mengurusmu lagi, tetapi bila kau berani kuranga%ar lagi,
segera kuberikan rasa padamu2Q katanya kemudian terta'a
dingin"
$alam pada itu lekas %uga oh .an-lian telah menarik
Tiong-bing" Sedang (eng 'e-hong lantas melangkah ma%u
hendak berdebat dengan &ui-ang-kin"
$an ketika keadaan susah diredakan, tiba-tiba suatu suara
orang tua ber%angkit di samping mereka" QSiapa berani
mentang-mentang di atas Thian-san sini8Q demikian bentak
suara itu"
#eruan sa%a (eng 'e-hong terke%ut" .aktu ia menegasi,
ternyata adalah seorang nenek berambut ubanan seluruhnya,
entah se%ak kapan tahu-tahu sudah berada di antara mereka"
Tapi segera 'e-hong tahu %uga dengan siapa ia
berhadapan, lekas ia memberi hormat dan menutur, QTecu
(eng 'e-hong diperintah Suhu datang menghadap )ek-
lothaypoh 5si nenek tua she )ek6"Q
Nyata nenek ini memang )ek-hoat *o-li adanya" *aka ia
pun men%a'ab singkat sa%a, Q4a, baikkah gurumu8Q
QSuhu beberapa hari berselang baru sa%a 'a9at, maka
senga%a datang memberitahu,Q sahut 'e-hong pilu"
Seketika itu %uga )ek-hoat *o-li merasa berat perasaan"
QAi, se%ak kini tak dapat lagi aku mencari la'an untuk
mempela%ari #iam-hoat,Q katanya kemudian menghela napaT"
'e-hong tak berani ikut bersuara" Selang se%enak,
didengarnya )ek-hoat *o-li bertanya lagi, QApa betul kalian
senga%a datang menemuiku8Q
Q4aQ %a'ab 'e-hong" Q*alahan kami memba'a %uga kotak
terbungkus sulam peninggalan Toh-susiok untuk
dipersembahkan pada kau orang tua"Q
*endengar nama Toh It-hang disinggung, seketika 'a%ah
)ek-hoat *o-li berubah hebat" Qerani kau mengaco-belo di
hadapanku,Q dampratnya mendadak" QAku tinggal di puncak
selatan, toh kau bukannya tidak tahu, lalu untuk apa kau
datang ke Thian-to-hong ini8 ila Toh It-hang ada sesuatu
untukku %uga tak nanti menyuruh kalian memba'a kemari"
&m, berani kau main gila denganku8Q
$an ketika (eng 'e-hong hendak memberi pen%elasan, di
lain pihak &ui-ang-kin telah menyela, QSuhu, mereka %ustru
datang hendak mengeroyokku dan ingin merebut muridku
yang baru kuterima"Q
Tiba-tiba )ek-hoat *o-li terta'a dingin sekali, seketika %uga
(eng 'e-hong, #ui Tiong-bing, Thio &ua-ciau dan oh .an-
lian berempat merasa pandangan mereka men%adi kabur,
sekilas terasa seperti ada bayangan orang menyambar le'at
di samping mereka cepat 'e-hong mengkeretkan tubuh
sedikit mengegos, sayup-sayup masih didengarnya ada seman
orang yang berkata, Qagus2Q Seke%ap kemudian keadaanpun
tenang kembali dan )ek-hoat *o-li sudah kelihatan berdiri di
tengah-tengah"
Q(eng 'e-hong,Q kata )ek-hoat *o-li, di tangannya
ternyata sudah bertambah dengan tiga batang pedang"
QSen%ata-sen%ata ka'anmu ini sudah kurampas semua
mengingat kau adalah murid &ui-bing Siansu, aku tidak
menghukum kau lagi" Nah, sekarang kalian lekas enyah semua
dari sini2Q &abis itu &ui-ang-kin digandengnya masuk ke dalam
serta berkata, QTak usah menggubris mereka lagi"Q $an pintu
kembali digabrukkan pula rapat-rapat"
Sungguh tidak kepalang rasa terke%ut (eng 'e-hong tadi,
hanya dalam seke%ap itu sa%a ternyata )ek-hoat *o-li sudah
berhasil menggerayangi mereka berempat, kecuali ia sendiri,
sen%ata #ui Tiong-bing bertiga sudah kena dilucuti semua,
sungguh ilmu kepandaian yang maha hebat itu %arang
diketemukan di dunia persilatan, pantas kalau 'anita kosen ini
berani dua kali mengeluruk menga%ak bertanding &ui-bing
Siansu, gurunya"
(eng 'e-hong cukup kenal 'atak )ek-hoat *o-li, maka ia
tak berani tinggal lebih lama lagi di situ, lekas ia memba'a
ketiga ka'annya turun dari puncak Thian-to-hong itu"
QTerbentur iblis 'anita tua ini, mungkin (an-cu susah
di%umpai lagi,Q demikian katanya menghela napas sambil
duduk di kaki puncak gunung itu"
&ua-ciau sendiri bersemangat lesu dan termenung seperti
orang gendeng" #ui Tiong-bing terlalu sakit karena kehilangan
pedang pusaka, ia pun tak mampu buka suara"
Setelah tepekur se%enak, kemudian oh .an-lian bertepuk
tangan dan berkata, Q0angan putus asa (eng-tayhiap, sen%ata
kita dan diri adik (an-cu masih bisa kita peroleh kembali, asal
dalam hal ini Thio-toako berani ambil resiko sedikit"Q
QAku mampu apa8Q sahut &ua-ciau lemas" Qerkelahi
dengan orang tidak unggulan, pakai memohon, mereka pun
tak menggubris"Q
Q*asakah aku menyuruhmu harus berkelahi dengan )ek-
hoat *o-li8Q kata .an-lian terta'a" Q:ukup asal kau tetap
memba'a kotak berbungkus sulam bersama kedua tangkai
bunga sakti itu, anggap sa%a seperti tak pernah ter%adi apa-
apa, tiga langkah lalu menyembah sekali terus kau mendaki
lagi ke puncak tertinggi di selatan itu" Aku tanggung nanti
)ek-hoat *o-li akan menyuruh &ui-ang-kin membebaskan Ie
(an-cu untukmu"Q
Q#au betul-betul yakin8Q tanya &ua-ciau masih ragu-ragu"
Q<ntuk apa kupermainkan kau8Q sahut .an-lian" Q)ula
kecuali %alan ini, cara lainpun tiada lagi"Q
Setelah berpikir, segera 'e-hong dapat %uga memahami
maksud gadis itu, maka ia mengangguk dan berkata, Q4a,
memang kau lebih cerdas, tadi kita terlalu kasar semua"Q
Tentu sa%a rasanya yang paling bingung ialah #ui Tiong-
bing, ia pandang .an-lian terus tak mengerti"
Geli .an-lian melihat pemuda itu, ia terta'a sambil
meirotul %idat orang, lalu ia berbisik ke telinga Tiong-bing,
QTolol, umpamanya lila" alu ada kata-kata sedap ingin
kubicarakan padamu, dapatkah 9cukatakan di hadapan orang
lain8Q
Nyata ol .an-lian memang sangat cerdas, perasaan )ek-
hoat *o-li dengan %itu telah diterkanya"
*emangnya )ek-hoat *o-li dan Toh It-hang tadinya adalah
sepasang kekasih, belakangan karena sesuatu hal telah
cedera, dan di antara mereka ada suatu per%an%ian rahasia,
maka ketika )ek-hoat *o-li mendengar ada barang
peninggalan Toh It-hang yang hendak disampaikan padanya,
seketika 'a%ahnya berubah hebat" Tapi bila teringat pada %an%i
rahasia mereka itu, ia pikir tidak nanti Toh It-hang sekaligus
mengirim beberapa orang datang padanya, maka ia
menyangka %uga (eng 'e-hong senga%a hendak main gila
padanya"
egitulah, maka rombongan (eng 'e-hong berempat lalu
meninggalkan Thian-to-hong menu%u ke puncak tertinggi di
selatan itu" Setiba di tengah gunung, lantas .an-lian berkata
pada Thio &ua-ciau, QNah, sekarang seorang diri kau naiklah
ke atas, biar kami menunggumu di sini, bila kau turun boleh
memberi tanda dengan panah bersuara sa%a"Q
Q*ungkin )ek-hoat *o-li sendiri belum kembali di sini,Q kata
&ua-ciau"
QTak usah kau urus dia sudah kembali atau belum, asal kau
naik sa%a mencarinya ke sana tentu ada man9aatnya,Q u%ar
.an-lian"
*aka sendirian lantas &ua-ciau mendaki puncak gunung itu
dengan susah payah, bahkan setiap tiga langkah harus pula
menyembah sekali menurut saran oh .an-lian tadi, tentu
sa%a dirasakan menderita sekali" #eadaan di puncak selatan
Thian-san inipun berlainan dengan puncak utara, di atas
gunung banyak terdapat sungai es 5glacier ice6" Selama dua
hari &ua-ciau mendaki ke atas dan sudah dekat dengan sungai
es purbakala, dari %auh sungai es tertampak seperti ombak
samudera yang membuih putih mengalir tertuang di antara
lereng gunung, tapi sesudah dekat barulah kelihatan %elas
bah'a pangkal dari RombakR itu semuanya adalah tiang es
beku yang sungsang timbul dan rata-rata tingginya M-N
tombak, ada yang berbentuk pagoda yang putih bening
tembus pandang, ada pula yang mirip telapak tangan raksasa
dan aneka macam ragam lain lagi"
Sebenarnya suhu di puncak gunung selatan ini dinginnya
luar biasa, beruntung &ua-ciau sudah diberi R)ik-ling-tanR oleh
(eng 'e-hong, pula selama beberapa hari men%ela%ah Thian-
san, ha'a dingin pegunungan sudah rada biasa dirasakannya,
maka ia masih sanggup bertahan"
$an setelah mendaki terus menyusur sungai es dan
melintasi sebuah undak-undakan es beku yang mirip bekas air
ter%un, tiba-tiba di atas men%adi lapang sepan%ang beberapa
ratus tombak luasnya, di u%ung lapangan es itu dengan
megahnya berdiri tegak sebuah puncak es setinggi ratusan
tombak dan mencit di atas puncak-puncak yang lain, di
samping puncak es itu terdapat sebuah rumah yang terbuat
dari es kristal hingga menyorotkan sinar yang menak%ubkan, di
dalam rumah itu lapat-lapat seperti ada bayangan orang"
Nyata tatkala itu &ua-ciau sudah berada di atas puncak
selatan yang dia tu%u" )uncak es itu terbentuk karena
timbunan sal%u yang bertumpuk-tumpuk di atas gunung itu"
&ua-ciau menduga rumah es ini tentulah )ek-hoat *o-li
yang mendirikannya" *aka ia lantas berlutut men%alankan
penghormatan, sementara itu didengarnya suara orang tua
yang parau berkata, Q4a, aku ampuni kau, masuklah ke sini2Q
Q)ek-hoat *o-li betul-betul makhluk aneh, tempat
tinggalnya sa%a begini rupa,Q diam-diam &ua-ciau membatin"
(alu ia pun masuk ke dalam rumah, ia lihat di dalam tersulut
lilin yang tak terhitung banyaknya, sinar lilin menyorot ke
dinding es hingga menimbulkan sinar membalik yang
menyilaukan mata" $an seorang 'anita tua yang duduk di
tengah ternyata memang )ek-" hoat *o-li adanya"
&ua-ciau hendak menyembah, tiba-tiba terasa olehnya ada
suatu kekuatan yang maha besar telah mengangkat dirinya,
kiranya )ek-hoat *o-li yang telah menahan dirinya agar tak
perlu menghormat lagi"
Qetulkah kedatanganmu ini atas suruhan Toh It-hang8Q
tanya )ek-hoat *o-li kemudian"
&ua-ciau tak men%a'ab, tapi ia mengeluarkan kotak sulam
yang diba'anya itu, nada <li sutera kotak itu terikal dua
kuntum bunga raksasa meran-putih diselubungi pula kain
sutera di sekitarnya, namun baunya masih semerbak
me'angi"
*elihat kedua bunga itu, sinar mata )ek-hoat *o-I i tiba-
tiba berkilat" Q#edua bunga ini apakah kau yang memetiknya8Q
tanyanya cepat"
Q4a Tecu sendiri yang memetiknyaQ sahut &ua-ciau penuh
hormat" Q$an atas pesan Toh-locianp'e senga%a
dipersembahkan pada kau orang tua"Q
)ek-hoat *o-li mengambil kedua kuntum bunga itu, cuma
masih tetap membiarkannya dalam selubung kain dan tak
dikeluarkan" QTak dinyana kata-kata bergurau di masa OK
tahun lampau ia masih terus mengingatnya begitu %elas,Q
katanya menghela napas" Q&ari ini tepat aku genap berumur
seabad, maka untuk apalagi aku menghendaki bunga sakti
ini8Q
*ata &ua-ciau terbelalak tak bisa bersuara mendengar
kata-kata orang, ia lihat dalam rumah itu terang benderang
oleh sinar lilin, diam-diam ia berpikir, QO, kiranya hari ini
adalah hari ulang tahunnya yang ke-IKK"Q $an selagi ia
hendak mencari kata-kata terbaik untuk memberi selamat,
dilihatnya )ek-hoat *o-li telah meme%amkan mata duduk
hening dan 'a%ahnya guram, maka ia tak berani menyela"
#iranya )ek-hoat *o-li men%adi termenung mengenang
ke%adian di masa lalu yang bagai mimpi belaka" #e%adian
selama JK tahun lampau rasanya terbayang semua olehnya
JK tahun yang lalu, tatkala itu )ek-hoat *o-li baru seorang
gadis rema%a +K-an tahun, tapi namanya sudah tersohor dan
menggetarkan kalangan #angou' sebagai seorang begal
tunggal di daerah barat-laut" Sebaliknya Toh It-hang adalah
seorang pu-tera bangsa'an, kakeknya adalah pensiunan
gebernur dan ayahnya seorang pembesar tinggi di kota-ra%a"
Sebenarnya di antara mereka berdua tiada sesuatu
persoalan, tapi karena Toh It-hang mahir baik ilmu silat
maupun ilmu surat 5sastra6, pula orangnya berbudi suka
menolong kaum lemah, maka di kalangan #angou' namanya
pun cukup terkenal"
*ereka berdua sama-sama orang Siamsay pula" )ada akhir
ahala eng, daerah propinsi itu kacau-balau, Ong #ah-in
5pemimpin laskar rakyat tani yang lebih tua dua angkatan dari
(i :u-sing6 angkat sen%ata memberontak di barat Siamsay"
.aktu itu )ek-hoat *o-li bersama beberapa ratus barisan
RSrikandiRnya %uga mengerek bendera men%agoi di timur
propinsi itu"
#ebetulan 'aktu itu Toh It-hang suka bergaul dengan
ka'an dari kalangan (ok-lim hingga tertangkap dan
dipen%arakan, )ek-hoat *o-li %ustru memimpin ba'ahannya
le'at di kota dimana It-hang dibui dan lantas menolongnya
keluar, sekali bertemu ternyata hatinya lantas tertambat"
Tetapi betapapun Toh It-hang adalah keturunan
bangsa'an, terhadap cinta )ek-hoat *o-li ia pura-pura tidak
tahu, lebih-lebih tak nanti ia sudi masuk men%adi anggota
RbegalR" $an karena gusarnya itu, terus sa%a )ek-hoat *o-li
tinggal pergi"
Selang beberapa tahun kemudian, #o Ging-siang, itu
pemimpin laskar rakyat tani yang terkenal, paman (i :u-sing,
telah memimpin pasukannya bertempur sengit mela'an
pasukan ing hingga suasana Siamsay semakin men%adi
kacau"
Oleh karena masih rindu pada Toh It-hang, )ek-hoat *o-li
mendapat berita 'aktu itu bah'a It-hang akan meninggalkan
daerah Siamsay menu%u ke kota-ra%a, maka di tengah %alan ia
lantas mencegat pemuda itu dan diculiknya ke atas gunung
serta secara terus terang mengutarakan rasa cintanya" Tatkala
itu It-hang sebenarnya %uga mulai menaruh cinta padanya tapi
ia tidak rela kalau soal %odoh itu harus dilakukan dengan cara
menculik dan seakan dipaksa, maka diam-diam tengah malam
buta ia melarikan diri dari tempat )ek-hoat *o-li itu"
elasan tahun pula Toh It-hang memegang pimpinan u-
tong-pay sebagai :iangbun atau #etua, usianya sudah dekat
PK tahun %uga, tapi karena ('ekangnya yang dalam, orangnya
masih tetap gagah ganteng" $an untuk ketiga kalinya )ek-
hoat *o-li pergi mencarinya lagi, kedua orang bisa
mengesampingkan segala cedera yang dulu dan bersedia
mengikat %an%i untuk selan%urnya"
Tak terduga rupanya sudah nasib, oleh karena perbedaan
paham tentang aliran dan perguruan, beberapa angkatan tua
dan Susiok It-hang diam-diam cekcok dan mengusir )ek-hoat
*o-li, dasar 'atak )ek-hoat *o-li keras bagai api, begitu
saling gebrak, seorang Susiok &-hang telal dilukainya, se%9hg
ia sendiri pun terbuka ringan dalam pengeroyokan itu dan
dapat meloloskan diri"
Setelah mengalami peristi'a bebat itu, pula melihat
persoalan tak dapat diperbaiki lagi, *iang men%adi hampa, ia
menyerahkan kedudukan #etua pada seorang adik
seperguruannya, dan mendengar bah'a )ek-hoat *o-li telah
lari ke Sinkiang, maka ia pun menyusul ke Sinkiang hendak
mencarinya"
.alaupun mengalami pukulan hebat, namun 'a%ah It-hang
masih tetap tak berubah, berlainan sekali dengan )ek-hoat
*o-li, se%ak malam saling gebrak"dengan %ago u-tong-pay,
para Susiok It-hang, karena merasa putus asa, hanya
semalam sa%a rambutnya telah berubah ubanan seluruhnya,
mukanya pun mulai berkeriput" )ek-hoat *o-li adalah seorang
'anita yang sangat sayang pada 'a%ah sendiri yang cantik,
tapi semen%ak rambutnya berubah putih, rasa dukanya bukan
buatan, segera ia pun pergi mengasingkan diri ke Thian-san di
daerah Sin-kiang" Namun untuk memutuskan tali asmara,
kalau benda boleh diibaratkan memotong air dengan golok,
begitu golok diangkat, air mengalir lebih santar malah, hendak
memotong tak mungkin bisa memutuskannya"
*aka demi mendengar Toh It-hang %uga sudah menyusul
datang ke Sinkiang, diam-diam ia pun pergi mengintipnya"
$an urusan kadang memang sangat kebetulan, saat itu %ustru
It-hang lagi berada bersama puteri seorang Susioknya yang
baru datang dari pedalaman, sikap mereka pun kelihatan
sangat mesra" )uteri Susioknya itu secantik bunga, It-hang
sendiri %uga masih ganteng, sesaat )ek-hoat *o-li merasa
dirinya sudah %elek hingga timbul rasa cemburu dan benci,
segera ia hendak mengusir kedua orang itu keluar daerah
Sinkiang" It-hang minta bantuan seorang sahabat untuk
menyelesaikan kesalah-pahaman itu, namun nasib yang
pecah-belah itu rupanya tak dapat dirapatkan kembali"
$an begitulah salah paham mereka pun makin bertambah
hingga belakangan meski mereka berdua sama-sama tinggal
di Thian-san selama beberapa puluh tahun, selalu mereka
saling menghindari tak ingin bertemu" .aktu perpisahan
paling akhir pernah %uga Toh It-hang berkata pada )ek-hoat
*o-li, Q#au ubanan sebab diriku, maka pasti aku akan
berusaha sepenuh tenaga buat mencarikan obat mu%arab agar
bisa mengembalikan 'a%ahmu yang cantik"Q
It-hang tahu )ek-hoat *o-li paling sayang kecantikan
sendiri, %auh pada 'aktu pertama kalinya mereka ber%umpa,
)ek-hoat *o-li sudah pernah bilang R'a%ah cantik gampang
tuaR, tatkala itu It-hang lantas berkelakar bah'a bersedia
mencarikan obat mu%i!at yang bisa membikin rambutnya tak
pernah putih, siapa duga kata-kata itu ternyata ter'u%ud, kini
)ek-hoat *o-li belum tua rambutnya sudah ubanan semua,
maka pada perpisahan terakhir, kembali It-hang mengulangi
%an%inya yang dulu" $an siapa pun tak menduga bah'a %an%i
itu %ustru merupakan cita-cita It-hang satu-satunya yang
belum terlaksana selama berpuluh tahun ini"
#ini )ek-hoat *o-li menghadapi kedua bunga sakti itu
sambil termenung, kisah cinta JK tahun lampau sekilas bagai
le-tikan api berkelebat lagi di lubuk hatinya, sungguh sama
sekali tak terpikir olehnya bah'a cinta It-hang ternyata begitu
mendalam padanya, %an%i yang lebih mirip bergurau di masa
hidupnya dulu sesudah orangnya mati ternyata masih bisa
terlaksana"
$an setelah termenung se%enak, kemudian ia membuka
matanya sambil menghela napas dan berkata, Q#edua tangkai
bunga ini lebih baik kauba'a kembali sa%a2Q Sembari berkata
ia membuka %uga kotak berkain sulam itu dan mengeluarkan
secarik surat, ia lihat di atas surat itu tertulis sebuah syair"
Syair itu adalah buah kalam Toh It-hang yang dikirim
kepadanya ketika mereka bercedera" .aktu itu api amarahnya
%ustru lagi berkobar, maka isi syair itu tak bisa dirasakannya,
tapi kini bisa membacanya kembali, barulah ia merasa syair itu
penuh perasaan halus dan manisnya madu yang menun%ukkan
betapa cinta It-hang padanya"
#iranya syair itu berbunyi bah'a sesudah mereka terpisah
tiada memberi kabar, ia sudah menduga tentu banyak timbul
berita bohong" Namun ia menekankan asal keduanya sama-
sama cinta, asal masing-masing masih hidup di dunia ini,
maka meski orangnya %auh di mata, tapi tetap dekat di hati"
(alu It-hang menun%ukkan cintanya yang tak pernah padam,
dikatakannya meski mengalami- kesukaran apapun, makin
banyak rintangan yang dihadapi, rasa cinta murni semakin
tertampak %uga" $an akhirnya ia bilang 'alaupun bagai angin
musim rontok yang telah mematahkan beribu tangkai bunga
cinta, tetapi bunga cintaku pasti akan tetap menguarkan
semerbak 'angi yang abadi"
Apa yang dikatakan dalam syair itu tentu sa%a dahulu tak
terasa apa-apa oleh )ek-hoat *o-li, kini beberapa puluh tahun
sudah berlalu, Toh It-hang sudah meninggal, ia pun genap
berusia seabad, dan syair It-hang itu %ustru men%adi saksi
berlalunya sang 'aktu yang membuktikan selama berpuluh
tahun ini hati It-hang memang tepat seperti bunyi bait terakhir
syairnya itu, se-dikitpun tidak berubah"
)e lahan )ek-hoat *o-li melipat kembali kertas syair itu dan
dimasukkan ke ba%unya, sambil duduk termenung di tengah
rumah es itu, ia memandang %auh keluar, memandang lautan
mega yang bergumpal mengelilingi Thian-san" (ama dan lama
sekali tiada %uga sepatah kata pun diucapkannya"
Q)ek-locianp'e apakah masih ada pesan lain8Q akhirnya
&ua-c iau yang membuka suara
$an barulah )ek-hoat *o-li seperti sadar dari impiannya, ia
menarik napas dalam-dalam, lalu berkata Q4a tentu
membuatmu letih %uga nah, katakanlah adakah sesuatu
urusanmu yang perlu kulakukan untukmu8 Asal aku bisa
melakukannya pasti kuker%akan untukmu"Q
Q(ain tidak, aku hanya mohon bantuan (ocianp'e
menyuruh &ui-ang-kin agar suka melepaskan adik (an-cu,Q
sahut &ua-ciau"
QAdik (an-cu yang mana8Q, tanya )ek-hoat *o-li" QAh, ya,
tentunya anak dara itu, bukan8Q
Q4a,Q &ua-ciau mengangguk" Q#ami sudah mengikat %an%i
sehidup semati2Q
)ek-hoat *o-li men%adi terharu bila teringat pada kisah
cintanya sendiri" Q#esalahan yang pernah dilakukan kami yang
lebih tua, seharusnya %angan diulangi lagi oleh kalian yang
muda,Q katanya kemudian menghela napas" Q0ika &ui-ang-kin
ingin menerima murid, di %agad ini tidak kurang gadis pandai,
tidak seharusnya ia merebut kau punya adik (an-cu"Q &abis ini
ia pun terta'a sendiri, lalu dari atas kepalanya ia mengambil
sebuah tusuk kondai terbuat dari batu Giok dan diberikan
pada &ua-ciau"
Q$alam beberapa hari ini aku tidak ingin turun gunung lagi,
maka boleh kauba'a tusuk kondai ini pergi menemui &ui-ang-
kin dan bilang sa%a aku yang menyuruhnya membebaskan
anak dara itu,Q kata )ek-hoat *o-li pula
Tentu sa%a &ua-ciau sangat girang dan menghaturkan
terima kasih"
$an sehabis menyerahkan kembali tiga pedang yang
dirampasnya tempo hari dari &ua-ciau bertiga, kemudian )ek-
hoat *o-li berkata lagi, Q0auh-%auh kau datang ke sini, masih
belum kuberi sesuatu hadiah padamu" iarlah kuturunkan
se%urus ilmu mengentengkan tubuh padamu"Q &abis mana
ketika tangannya menarik &ua-ciau, maka terasalah oleh
pemuda ini seakan terbang di atas a'ang-a'ang sa%a, tahu-
tahu telah kena diba'a keluar rumah oleh )ek-hoat *o-li,
begitu cepat dan enteng sampai cara bagaimana orang
bergerak tak %elas dilihatnya"
#eruan sa%a &ua-ciau kegirangan, lekas ia mengucapkan
terima kasih pula"
(alu )ek-hoat *o-li memainkan se%urus Ginkang atau ilmu
mengentengkan tubuh ciptaannya sendiri, ia melambatkan
gerakannya agar bisa diikuti &ua-ciau dengan %elas, kemudian
ia menga%arkan pula rahasia cara berlatih, kesemuanya itu
diperhatikan &ua-ciau baik-baik dan ikut berlatih setengah
hari"
QNah, cukuplah sudah, kelak kau boleh melatihnya sendiri,Q
kata )ek-hoat *o-li kemudian"
Se%enak pula )ek-hoat *o-li berkata lagi, Q#edua tangkai
bunga ini tiada gunanya buatku, lebih baik kauba'a pergi dan
persembahkan pada &ui-ang-kin sa%aQ
&ua-ciau men%adi ingat bah'a rambut &ui-ang-kin %uga"
ubanan semua, kedua bunga ini memang tepat digunakan dia"
*aka esok paginya, &ua-ciau lantas mohon diri pada )ek-
hoat *o-li" Setelah dua hari dan turun sampai di tengah
gunung, segera ia membunyikan panah bersuara seperti apa
yang sudah di%an%ikan, selang tak lama, maka tertampaklah
(eng 'e-hong bersama #ui Tiong-bing dan oh .an-lian
muncul dari belokan % alan pegunungan sana
QNak, bagaimana hasilnya, aku tidak mendustaimu bukan8Q
segera .an-lian berteriak begitu melihat &ua-ciau"
*aka dengan girang &ua-ciau pun menceritakan
pengalamannya itu hingga semua orang ikut bergirang"
Sementara itu tangan (eng 'e-hong memegang sebatang
tongkat hitam mulus sedang mengetok batu cadas, katanya
dengan terta'a, QNah, sekarang kita pergi lagi mencari &ui-
ang-kin, coba dia berani menghalangi lagi atau tidak8Q
$an barulah &ua-ciau memperhatikan tongkat yang
dipegang (eng 'e-hong" QTongkatmu ini sungguh bagus dan
menarik sekali, apakah dari kayu8Q tanyanya tertarik"
Q#au bilang menarik, nah, biar kuberikan padamu,Q kata
'e-hong" Q*emang keras tongkat ini tak kalah dari besi ba%a"
Selama beberapa hari ini aku banyak mengumpulkan Thian-
san-sin-bong dan sekalian memotong sebatang kayu R&ang-
liong-bokR 5kayu penakluk naga6 yang khusus tumbuh di
Thian-san sa%a, lalu aku bikin men%adi tongkat seperti ini"Q
QTapi aku hanya bela%ar #iam-hoat, sebaliknya tak pernah
bela%ar #oay-hoat 5ilmu permainan tongkat6,Q u%ar &ui :iau"
QAsal kau mainkan menurut u-kek-kiam-hoat sa%a sudah
cukup, boleh %adi ia akan lebih bagus daripada pedang di
tanganmu itu,Q kata 'e-hong" Qiarlah untuk itu kua%arkan
kau pula beberapa %urus ilmu menotok dengan tongkat"Q
$alam dua-tiga hari ini nasib &ua-ciau benar-benar lagi
mu%ur, ia sudah mendapatkan pela%aran Ginkang tunggal
ciptaan )ek-hoat *o-li, kini mendapatkan R&ang-liong-po-tiangR
5ilmu tongkat penakluk naga6 pula, tentu sa%a ia sangat
gembira"
#emudian mereka berempat menu%u kembali Thian-to-hong
buat menemui &ui-ang-kin" Setibanya di sana segera (eng
'e- hong ma%u mengetok pintu, tapi sampai lama sekali
masih tiada sahutan"
Tentu sa%a diam-diam (eng 'e-hong mendongkol,
Q#enapa &ui-ang-kin begini tak kenal adat, tak urus dan tak
menggubris kami,Q demikian pikirnya"
QAku memba'a tusuk kondai giok dari gurunya, marilah
kita mener%ang masuk sa%a menemuinya,Q a%ak &ua-ciau tak
sabar"
#embali 'e-hong berteriak beberapa kali lagi dan masih
tetap tiada %a'aban, keruan ia pun bertambah dongkol"
Qaiklah, terpaksa menerobos masuk sa%a2Q katanya memberi
tanda"
*emangnya Tiong-bing lagi mengharap (eng 'e-hong
berkata demikian, keruan tanpa menunggu perintah kedua
kalinya sekali kedua telapak tangannya mendorong ke depan
dengan kuat, seketika pintu batu itu terdorong dan
terpentang"
Q#ui-hiante %angan sembrono, meski kita masuk mendobrak
pintu, tapi kita harus mohon bertemu secara aturan,Q kata
'e-hong" (alu ia pun memimpin ka'an-ka'annya masuk ke
dalam"
*aka terlihatlah oleh mereka &ui-ang-kin lagi duduk semadi
dengan bersila di atas sebuah kasuran bundar tanpa bergerak
sedikitpun, mirip sebuah patung purbakala" Terhadap segala
kerusuhan yang sudah ter%adi seakan dipandang tapi tak
terlihat, mendengar tapi tak mau tahu"
)elahan (eng 'e-hong mendekati tempat orang, lalu
dengan lirih ia menyapa, Q&ui-ang-kin, kami diperintah
gurumu datang men%engukmu"Q
Tapi se%enak masih hening, lama dan lama sekali baru &ui-
ang-kin membuka matanya pelahan" Q#alian telah datang8Q
katanya kemudian" QTapi (an-cu sudah pergi2 &idup bagai
mimpi, segalanya hampa belaka, apa lagi yang kalian
kehendaki8Q
Nyata pahla'an 'anita yang namanya pernah
menggetarkan seluruh padang rumput itu kini mirip seperti
seorang sakit payah sa%a, matanya guram, suaranya lemah tak
bertenaga, rambutnya yang putih bergerak-gerak dan
tubuhnya rada gemetar"
'e-hong menggigil melihat keadaan orang yang lain
daripada yang lain itu" Sebaliknya Thio &ua-ciau lantas
berteriak, QSungguh (an-cu sudah pergi8Q
Q4a, kau telah menangkan dia,Q sahut &ui-ang-kin" QIa tak
mau mendampingiku lagi di pegunungan sunyi ini, tapi ia ingin
pergi mencari kalian, maka diam-diam ia telah pergi, ya, diam-
diam telah pergi2Q (alu ia menun%uk pada dinding di sebelah
kanan dan berkata, Q(ihatlah2Q
Ternyata di atas" dinding itu terukir beberapaD baris tulisan,
dengan pedang" .aktu &ua-ciau membacanya tulisan itu
berbunyi @
R Rudi dan benci belum berakhir, tekanan hati susah
dihilangkan, hendaklah ibu men%aga diri baik-baik, tidak-lah
lema untuk ber%umpa pula" Q QO, ia benar-benar sudah pergi2Q
seru &ua-ciau setengah meratap sehabis membaca tulisan itu"
Sementara &ui-ang-kin telah meme%amkan matanya lagi, ia
mengayun tangannya memberi tanda dan berkata, QNah,
kalian bolehlah pergi sa%a siapa pun %angan mengurusku lagi )
$engan penuh perhatian (eng 'e-hong memandang &ui-
ang-kin, perasaannya ikut menderita sekali" *endadak ia
berseru padanya Q&ui-ang-kin, lihatlah, apakah ini8Q
#arena itu tanpa terasa &ui-ang-kin membuka matanya,
dan cepat %uga (eng 'e-hong menyambar tongkat
buatannya dari tangan Thio &ua-ciau dan disodorkan ke
hadapan &ui-ang-kin" QNah, &ui-ang-kin, rasanya kau
memerlukan tongkat" Nah, inilah untukmu2Q demikian
teriaknya pula"
Tentu sa%a &ui-ang-kin tercengang" QApa kau bilang8Q
tanyanya bingung"
Q4a &ui-ang-kin, bukankah kau sudah tak berguna lagi8Q
kata 'e-hong bergelak ta'a" QTanpa tongkat, kau sudah tak
sanggup ber%alan pula2Q
#eruan luar biasa gusar &ui-ang-kin, seketika itu %uga ia
meloncat bangun dari tempat duduk" Q(eng 'e-hong,Q
dampratnya sengit sambil menuding, Qetapa tinggi
kepandaianmu, berani kau menghinaku8 &ayo, coba katakan,
mari kita bertempur -KK %urus, kita lihat nanti siapa yang
sanggup ber%alan dan siapa yang tidak8Q
#arena ke%adian itu, &ua-ciau dan ka'an-ka'an terke%ut
dan bingung, sebaliknya sikap (eng 'e-hong tenang biasa
sa%a"
Q0angan kau gusar dulu, &ui-ang-kin,Q demikian kata 'e-
hong kemudian" Q:obalah kau pikir dulu apakah aku salah
mengatakan padamu8 Sebab apa semangatmu men%adi lesu8
Tiada lain %ustru karena kau sudah kehilangan tongkatmu2Q
QNgaco-belo, apa kau gila8Q bentak &ui-ang-kin dengan
mata melotot"
QTidak, aku tak gila, tapi kaulah sendiri yang gilaQ sahut
'e-hong" Q#au hendak menggunakan le (an-cu sebagai
tongkat sandaran mu" tanpa dia untuk ber%alan sa%a kau tak
sanggup lagi2 Sungguh aku men%adi merasa malu bagimu, kau
seorang pahla'an 'anita dari padang rumput, ternyata harus
bersandar-kan pada seorang gadis sebagai tongkatmu2 Apa
kau men%adi begitu lemah, begitu loyo, sampai keberanian
buat hidup terus sudah tiada lagi8 Akan tetapi Ie (an-cu bukan
sebatang kayu, ia ber%i'a, ia bisa berpikir, ia berperasaan, ia
tak bisa men%adi tongkatmu, kau paham tidak8 &ui-ang-kin,
cobalah kau pun harus berusaha berdiri sendiri, %alan tanpa
mengandalkan tongkat"Q
#arena kecaman ta%am (eng 'e-hong yang menusuk itu,
'a%ah &ui-ang-kin yang pucat lesu tiba-tiba berubah merah,
dari merah men%adi kehi%auan, lalu kembali merah lagi"
$i samping sana diam-diam oh .an-lian men%adi amat
kagum" Q(eng 'e-hong sungguh hebat, kalau bukan kata-
katanya yang ta%am bagai %arum menusuk lubuk hatinya susah
%uga hendak menyembuhkan penyakit batin &ui-ang-kin,Q
demikian pikirnya"
$an betul %uga semangat pahla'an +K tahun yang lalu tiba-
tiba telah kembali atas dirinya darah &ui-ang-kin bergolak
bagai mendidih seakan hendak memecah raganya"
4a, memang se%ak &ui-ang-kin kehilangan N%o &un-cong, ia
benar-benar merasakan hidup hampa luar biasa, ia seperti
kehilangan sandaran hidup" #alau ilmu silatnya makin dilatih
makin tinggi, sebaliknya tenaga dan semangatnya makin lama
makin lemah, semangat pahla'an yang tadinya menyala-nyala
dalam per%uangan yang tak kenal lelah itu tiba-tiba lenyap,
lalu ia pun mengurung diri di atas puncak Thian-to-hong itu
menahan godokan derita perasaan" Sampai saat ia tak bisa
menahan derita lagi, lalu ia merebut diri Ie (an-cu, Ie (an-cu
hendak digunakannya mengisi tempat N%o &un-cong dalam
lubuk hatinya agar memberi keberanian hidup baginya" Segala
apa tak dipedulikannya, yang dia pikir asal Ie (an-cu bisa
mendampinginya dan memperkuat morilnya
Q4a, memang benar aku telah memandang (ar9-cu sebagai
tongkat sauiaaranku2RR tergoncang %uga %i'a &ui-ang-kin, suara
hatinya lagi mencerca padanya"
Q4a (eng 'e-hong, tepat peikataanmu2Q tiba-tiba ia
berteriak" QTapi &ui-ang-kin yang memerlukan sandaran
tongkat itu sudah mati, &ui-ang-kin yang berdiri di
hadapanmu sekarang ini adalah &ui-ang-kin yang tak
memerlukan tongkat" *arilah, aku ikut bersama kalian turun
gunung, aku akan mencari kembali (an-cu bagi kalian2 Aku
akan pergi ke tengah suku bangsaku, agar mereka tahu &ui-
ang-kin +K tahun yang lampau itu kini telah hidup kembali2Q
Girang sekali (eng 'e-hong melihat usaha menghidupkan
%i'a pahla'an 'anita itu berhasil, ia lemparkan kembali
tongkat tadi pada Thio &ua-ciau, lalu bertepuk tangan
bersorak gembira"
Sementara itu &ua-ciau telah mengeluarkan dua kuntum
bunga sakti itu dan dipersembahkan ke hadapan &ui-ang-kin"
Q#edua bunga ini adalah peninggalan Toh-locianp'e kepada
gurumu, tapi gurumu tak mau dan menyuruhku
menyerahkannya padamu"Q
$an demi mencium bau 'angi sedap bunga itu, semangat
&ui-ang-kin men%adi tambah segar" Qunga apakah ini8Q
tanyanya terta'a"
QIni adalah bunga sakti, menurut cerita bisa membikin
rambut putih berubah hitam kembali, khasiatnya melebihi
segala macam obat-obatan lain,Q tutur 'e-hong"
QAh, tidak, aku tak memerlukannyaQ sahut &ui-ang-kin
dengan menggeleng kepala QAsal hatiku selalu muda, buat apa
harus merubah rambut putihku men%adi hitam kembali8 Aku
%ustru ingin memelihara rambut ubanan ini untuk peringatan"
/ambut putih ini akan mengingatkanku bah'a aku pernah
loyo, pernah men%adi seorang 'anita lemah yang memerlukan
sandaran tongkat"Q
&abis itu ia pun terta'a terta'a riang sekali" Semua
tekanan %i'a yang pernah dirasakannya kini telah lenyap
bersih, hatinya sudah lapang kembali, tenang dan bersih bagai
sungai es di Thian-san"
*engenai diri Ie (an-cu, pada hari itu sesudah (eng 'e-
hong dan Thio &ua-ciau diusir pergi, pikirannya men%adi kacau
tak tenteram, semalam suntuk gulang-guling tak bisa pulas"
:inta kasih Thio &ua-ciau terhadapnya memang membikin
goncang perasaannya, tetapi serentetan perkataan (eng 'e-
hong yang menasehati dia melan%utkan cita-cita ayahnya yang
belum terlaksana itu, lebih-lebih merupakan satu kemplangan
di atas kepalanya
Ia memeras otak sampai hampir pagi, ia pikir bolak-balik, ia
mengerti &ui-ang-kin harus dikasihani, tetapi ia sendiri masih
muda belia dan harus mendampinginya mele'atkan detik-
detik dan hari-hari yang sunyi hampa di pegunungan, paling
banyak hanya dua manusia yang harus dikasihani yang
berkumpul di suatu tempat"
QAku masih muda belia apa aku mesti membiarkan %i'aku
seperti api lilin tersirap dengan sendirinya di pegunungan
sunyi ini8Q demikian timbul pertentangan dalam %i'anya"
QTidak, aku tidak sudi2Q tiba-tiba timbul teriakan dalam
hatinya pikiran ru'et bagai benang kusut selama beberapa
bulan ini mendadak terbuka, dengan cepat ia mengambil
keputus-an, ia harus meninggalkan &ui-ang-kin dan pergi
mencari (eng 'e-hong dan Thio &ua-ciau" *aka diam-diam
ia menggores beberapa baris huru9 di tembok dengan pedang,
kemudian pergi turun gunung"
(an-cu dibesarkan di Thian-san, dengan sendirinya ia ha9al
%alanan di situ, ia mengambil %alan melalui Tat-pan-sia dan
menyusur tepi sungai )ek-yang terus menu%u ke Sinkiang
selatan"
Sesudah ber%alan lebih +K hari, tiba-tiba dirasakan ha'a
udara makin lama makin panas, padang pasir yang luas telah
menghadang di depannya, ia mengerti kalau ma%u lagi ke
depan ialah Tur9an, Renua berapiR yang terkenal di Sinkiang"
&'e-yam-san dalam cerita Se-yu, tidak lain ialah tempat ini"
Ie (an-cu coba mengambil %alan memutar, ia membelok ke
sebelah barat Tur9an"
)ada suatu hari tengah dalam per%alanan, sekonyong-
konyong angin menderu memba'a suhu panas, dalam
seke%ap pasir kekuningan bergulung-gulung bagai kabut asap,
dan gurun pasir itu mendadak seperti tertutup sebuah tirai
beludru kuning raksasa yang menutupi langit dan bumi"
(ekas Ie (an-cu menyembunyikan diri dan berlindung di
belakang suatu bukit pasir dan bernapas pelahan, tempo-
tempo ia harus menyisihkan timbunan pasir yang menimpa
dirinya karena terba'a angin puyuh itu"
Sesudah agak lama, angin puyuh yang memba'a pasir itu
baru reda" $an baru sa%a (an-cu menongolkan kepala, tiba-
tiba dilihatnya di sebelah bukit pasir sana berdiri empat orang
laki-laki kekar tegap, seluruh tubuh mereka penuh debu pasir,
agaknya payah sekali karena serangan angin tadi"
QTong-lok, kini kita telah kesasar2 Apakah kau masih bisa
mengenali %alan lagi8Q terdengar seorang di antaranya yang
berpera'akan kurus kecil sedang bertanya ka'annya"
Orang yang dipanggil QTong-lokQ itu memakai kerudung
kepala yang menutupi kedua belah telinganya dan separah
mukanya" .aktu ditanya, ia mengangkat kepalanya dan
memandang sekelilingnya"
Q.ah, celaka2Q teriaknya kemudian" QAngin puyuh gurun
pasir tadi telah merubah semua bentuk peta bumi, kini aku
sendiri %uga tak bisa mengenali %alan lagi" eruntung kantong
air kita tidak hilang, terpaksa kita harus ber%alan menu%u ke
tempat yang paling panas, kalau bisa sampai di Tur9an, aku
akan mengenal pula %alannya"Q
Q:uaca setan seperti ini, sebentar dingin sebentar panas,
kalau panas terik bagai digarang, air kita yang tinggal sedikit
ini mungkin belum dua hari sudah terminum habis, bagaimana
bisa melintasi &'e-yam-san8Q terdengar seorang lainnya ikut
berkata"
*endengar percakapan mereka itu, (an-cu men%adi teringat
akan dirinya sendiri, 'aktu ia meraba kantong airnya sendiri
yang terisi penuh dengan air es Thian-san, ternyata kantong
air dari kulit itu sudah kempes entah se%ak kapan telah
berlubang terkena batu kerikil ta%am hingga semua air sudah
bocor habis"
(an-cu men%adi gugup mengetahui bekal airnya telah
kering tanpa terasa, segera ia melompat keluar dari tempat
persembunyiannya" Q&ai, kakak-kakak yang le'at, kalian
hendak kemana8 Aku kenal %alanan di sini2Q demikian serunya
cepat"
Sungguhpun seluruh tubuh Ie (an-cu %uga penuh debu
pasir, akan tetapi semua itu tak bisa menutupi 'a%ahnya yang
cantik rnanis" #etika keempat laki-laki itu dengan tiba-tiba
nampak seorang gadis cantik muncul di tengah gurun pasir,
mata mereka terbeliak terkesima"
QSiapa kau, mengapa seorang diri ber%alan di gurun pasir
luas ini8Q gertak laki-laki kurus kecil tadi"
$alam hati (an-cu rada mendongkol melihat orang begitu
kasar" Q)eduli apa denganmu,Q sahurnya aseran" QAku hanya
hendak men%adi petun%uk %alan bagimu dan sebaliknya kalian
membagi sedikit air padaku, kita sama-sama tidak saling
merugikan, %ika kamu tak mau boleh katakan terus terang, aku
sendiri bisa pergi mencari air dan kamu boleh %alan menurut
arahmu"Q
Q4a, betul itu, kurang apalagi kalau bisa berteman
denganmu, si nona manis ini8Q teriak seorang di antaranya
yang gemuk gede" QNona, apa kau sudah haus8 *ari sini,
airku ini boleh kau minum2Q
(an-cu coba melirik mereka" Q&m, keempat orang ini tentu
bukan manusia baik-baik,Q pikirnya" Akan tetapi ia
berkepandaian tinggi, ia tidak takut pada mereka"
Q#ita hanya bantu-membantu dalam keadaan sama-sama
menghadapi kesukaran, %angan kau ngaco-belo2Q dampratnya
kemudian lantang"
&abis itu tanpa sungkan %uga ia lantas menerima kantong
air yang diangsurkan si gemuk tadi terus diminum dua
cegukan, kemudian ia mengangkat tangannya memberi tanda"
QSudahlah, hayo sekarang berangkat2Q a%aknya segera"
#iranya keempat orang ini adalah %ago kera%aan" 4ang kecil
kurus itu bukan lain ialah Thi-pa-boan-koan atau si %aksa
potlot ba%a, Seng Thian-ting" $an yang memakai kerudung
kepala itu adalah #hu Tong-lok"
#arena kedua daun kuping #hu Tong-lok kena diiris (eng
'e-hong, ia takut diterta'ai orang, maka selamanya
memakai kerudung yang menutupi kedua samping telinganya"
Sedang dua orang yang lain ialah pembantu Seng
Thiantirig, yang seorang bernama The Tay-kun dan yang lain
Ni Sam-hou"
#aisar #hong-hi pada masa itu adalah orang yang suka
kemenangan, sesudah berhasil menumpas gerakan Go Sam-
kui dan (i (ay-hing, segera ia berniat meluaskan pengaruhnya
ke perbatasan dan mempersatukan *ongolia serta Tibet ke
dalam kekuasaannya"
Ia mendapat laporan pula bah'a sekalipun (i (ay-hing
sudah te'as, tetapi saudaranya, (i 0iak-sim, ternyata lolos dan
hilang tak diketahui %e%aknya, dan ada kemungkinan lari
masuk ke daerah Sinkiang" Oleh karena itu %uga, napsunya
untuk mencaplok Sinkiang, *ongol dan Tibet men%adi
bertambah terburu-buru"
Seng Thian-ting berempat tidak lain ialah %ago-%ago yang
senga%a ia perintahkan masuk ke Sinkiang dengan tugas
menyelidiki keadaan di daerah ini sambil mencari %e%ak (i 0iak sim"
Ie (an-cu tidak mengetahui asal-usul mereka sedikitpun,
maka tanpa sesuatu rasa curiga ia membikin per%alanan
dengan mereka" Sepan%ang %alan #hu Tong-lok terus-menerus
mengamati diri Ie (an-cu, sikapnya agak mengherankan dan aneh"
Nampak sikap ka'annya yang aneh itu, si gemuk tadi, The
Tay-kun namanya, tiba-tiba terta'a menggodanya, Q7h, #hu-
toako, bukankah biasanya kau tak suka akan paras elok8
#enapa hari ini kau men%adi tertambat oleh si rase cilik ini2Q
(an-cu men%adi gusar mendengar dirinya dibuat sasaran
mereka, selagi ia hendak bertindak, sekonyong-konyong dari
depan tertampak debu mengepul tebal, menyusul dua orang
penunggang kuda mendatangi"
Q&e, ilmu menunggang kuda kedua orang ini mengapa
begini hebat8Q u%ar Seng Thian-ting heran"
elum lenyap suara perkataannya, kedua penunggang kuda
tadi sudah sampai di depan mereka" $engan sekali loncat,
tahu-tahu kedua penunggang itu sudah melompat turun dari
kuda mereka"
Ternyata mereka adalah sepasang pemuda dan pemudi, si
pemuda berpakaian putih bersih dan berdandan sebagai
pela%ar, sedang si pemudi mengenakan pakaian merah, hingga
perpaduan 'arna merah putih menyolok sekali tampaknya"
$alam pada itu, demi melihatnya, (an-cu men%adi girang
bercampur terke%ut"
Si gadis ba%u merah itu ternyata bukan lain ialah u Ging-
yao, murid )ek-hoat *o-li" Gadis berba%u merah yang dilihat
(eng 'e-hong, #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an di Thian-
san pada 'aktu sebelum mereka menghadap &ui-bing Siansu,
bukan lain %uga dia"
u Ging-yao adalah puteri kesayangan u Goan-ing,
seorang tokoh ternama dari aliranR :ong-lam-pay" .aktu (eng
'e-hong, (au' 4u-hong dan ka'an-ka'an membikin geger
di Ngo-tai-san, mereka bermarkas di rumah Goan-ing" Oleh
karena itu u Ging-yao mengenal (eng 'e-hong dan oh
.an-lian, sebaliknya (eng 'e-hong dan oh .an-lian tidak
pernah menyangka bah'a Ging-yao %uga bisa berada di Thian-
san, hingga sesaat itu mereka tidak mengenali bah'a gadis
ba%u merah itu adalah u Ging-yao"
&ari itu, sesudah membikin huru-hara di Ngo-tai-san, para
pahla'an lalu berpencar, u Goan-ing sekeluarga tadinya
tinggal di Soasay, belakangan berhubung keadaan makin
genting bagi keselamatan mereka, lalu ia pun pindah ke
Sinkiang"
u Goan-ing memba'a Ging-yao naik ke Thian-san untuk
men%umpai &ui-bing Siansu, tak terduga baru sampai di
tengah gunung mereka bertemu dengan )ek-hoat *o-li"
egitu melihat Ging-yao, )ek-hoat *o-li lantas sangat
menyukainya, segera ia minta u Goan-ing menyerahkan
puterinya untuk men%adi muridnya" u Goan-ing ragu-ragu
karena tak mengenal siapa gerangan yang dihadapinya itu"
Tetapi )ek-hoat *o-li tersenyum sa%a, tiba-tiba ia meraup
sepotong batu terus diremas, 'aktu ia membuka tangannya,
batu itu sudah men%adi bubuk"
&abis itu dengan terta'a )ek-hoat *o-li baru berkata,
Q:ong-lam-pay dan u-tong-pay cukup rapat hubungannya,
apakah nama )ek-hoat *o-li tak pernah kaudengar8Q
*endengar itu u Goan-ing baru" tahu siapakah gerangan
si nenek yang dihadapinya kala itu, bukan lain daripada )ek-
hoat *o-li yang pernah berselisih paham dengan Toh It-hang,
:iang-bun atau ketua u-tong-pay dari angkatan yang lebih
tua" Ia pernah mendengar cerita dari gurunya bah'a karena
urusan Toh It-hang, )ek-hoat *o-li pernah seorang diri
menempur %ago-%ago u-tong-pay dan beruntun mengalahkan
u-tong-pat-hiap atau delapan pendekar dari u-tong, bahkan
salah seorang Susiok atau paman guru Toh It-hang %uga kena
dilukai olehnya, suatu tanda betapa tinggi ilmu silatnya sudah
tiada taranya di kolong langit" &anya kalau dihitung, sedikitnya
ia sudah mengin%ak umur seabad, sungguh u Goan-ing tidak
menyangka bah'a ia masih hidup segar bugar di dunia ini"
Sehari-hari Ging-yao %uga pernah mendengar cerita tentang
diri )ek-hoat *o-li, kini mendengar bah'a 'anita yang tiada
bandingannya itu hendak mengambil murid padanya, ia
men%adi kegirangan dan menghaturkan terima kasih, belum
ayahnya men%a'ab ia sendiri sudah menyatakan
kesediaannya" Namun u Goan-ing masih ragu-ragu tak tega
berpisah dengan puteri-nya"
QAku hanya menghendaki ia bela%ar padaku tiga tahun sa%aQ
kata )ek-hoat *o-li akhirnya" Q:araku menga%ar murid
berlainan dengan orang lain, aku menga%arkan tiga tahun
dapat memadai orang lain menga%arkan sepuluh tahun2
Sesudah tiga tahun, aku tentu akan mengantarnya kembali
padamu"Q
)ek-hoat *o-li menerima murid lagi pada usianya yang
sudah lan%ut, sedang u Ging-yao memangnya berotak ta%am
dan %uga lincah, pintar mengambil hati gurunya" Oleh karena
itu, )ek-hoat *o-li sangat meman%akan Ging-yao dan sayang
sekali padanya" Ia menurunkan #iam-hoat atau ilmu
pedangnya yang tunggal dengan cermat, lebih %auh ia
menambah tenaga anak dara itu dengan berbagai obat-
obatan, dan betul sa%a hanya dalam tiga tahun, ia sudah
men%adikan Ging-yao lain daripada yang lain, kecuali keuletan
latihannya yang agak kurang, soal #iam-hoat ia sudah tidak di
ba'ah &ui-ang-kin, kakak seperguruannya
$alam pada itu, Ging-yao %uga sering datang ke Thian-to-
hong dan bermain dengan &ui-ang-kin, oleh sebab itu %uga ia
mengenal Ie (an-cu"
Sedang si pemuda sastra'an bermuka putih bersih yang
datang bersama dia itu bukan lain adalah (i 0iak-sim"
)ada 'aktu 0iak-sim digrebeg pasukan oan%ing, dengan
mati-matian ia berhasil mener%ang keluar dari kepungan" )h5c6
0ing-cu, (au' 4u-hong, :iok Thian-sing-suami isteri, &an &ing
dan ka'an-ka'an berkat ilmu silat mereka yang tinggi,
kesemuanya dapat meloloskan diri" &anya saudara angkat &an
&ing, :u Thian-bok dan N%o :ing-po tak beruntung telah
te'as dalam penggrebegan itu"
(i 0iak-sim, )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an belasan o-rang
dari Suc'an kemudian menu%u ke barat dengan kuda mereka
dan memasuki daerah Sinkiang"
)ada hari yang sama tiba-tiba mereka bertemu angin
puyuh di gurun pasir itu, kuda tunggangan (i 0iak-sim adalah
seekor kuda kuning yang tak pernah men%ela%ah gurun pasir,
karena kaget oleh serangan angin puyuh yang memba'a pasir
kerikil, kuda itu berlari kesetanan sambil meringkik ketakutan
dan meninggalkan rombongan"
.alaupun 0iak-sim berilmu silat tinggi, tetapi ia tak
berpengalaman cara bagaimana harus menghadapi serangan
angin di gurun pasir" #etika ia gugup, mendadak dari arah lain
seorang penunggang kuda mener%ang datang,
penunggangnya adalah seorang gadis berba%u merah, gadis
itu menyerempet le'at di sampingnya sambil menarik lengan
ba%u (i 0iak-sim dan berteriak, Q(ekas balik tubuh dan
sembunyi di ba'ah perut kuda dan larikan menurut arah
angin2Q
(i 0iak-sim memang lagi merasakan ta%amnya angin pasir
yang seakan-akan mengiris mukanya kedua matanya susah
dibuka, tenaganya pelahan pun hampir habis, karena teriakan
si gadis, segera ia membalik dan menggelantung di ba'ah
perut kuda terus dilarikannya cepat se%a%ar dengan gadis itu"
Sesudah agak lama angin ribut itu baru reda kembali,
kedua orang itu lalu balik kembali ke atas punggung kuda
segera 0iak-sim mengucapkan terima kasihnya" QSukalah nona
mem-beritahu nama perguruan nona8Q demikian tanyanya
kemudian"
Gadis ba%u merah itu terta'a genit" Q)erguruan apa sedi-
kitpun aku tak paham maksudmu8Q %a'abnya dengan lagak
tak mengerti"
QIlmu menunggang kuda nona bagus sekali, tentu paham
ilmu silat,RD u%ar 0iak-sim" B
Gadis ba%u merah itu terta'a pula, katanya, Q#ami yang
hidup di padang rumput, kalau tak bisa menunggang kuda apa
%adinya8 Soal ilmu silat apa segala aku tak mengerti2Q
Gadis ba%u merah itu berpera'akan kecil lincah dan
menarik, tanpa terasa (i 0iak-sim %adi mabuk sendiri, ia
sungguh mengira bah'a gadis ini adalah puteri rakyat
penggembala di padang rumput, dan sama sekali tak
mengetahui bah'a pada diri gadis itu memiliki kepandaian
yang tinggi"
Q#ongcu bertanya tentang ilmu silat, tentunya #ongcu
sendiri mahir sekali ilmu silat bukan8Q tanya si gadis malah"
QAh, tidak, hanya pernah bela%ar beberapa %urus kasaran
sa%a,Q %a'ab 0iak-sim"
QAku hendak ke 4arkhan, dekat Tur9an, %ika #ongcu paham
ilmu silat, itulah baik sekali, dapatkah mengantarku dalam
per%alanan8 Aku sungguh takut sekali2Q kata pula si gadis"
QTakut apa8 Apakah di padang rumput ada begal8Q tanya
0iak-sim heran"
Qegal sih tidak ada,Q u%ar si gadis" Q&anya paling belakang
ini ada banyak sekali %agoan oam%iu yang suka berkeliaran di
padang rumput sini, mereka sangat %ahat dan se'enang-
'enang, %auh lebih ganas daripada begal2Q
Q#u%anga%ar, kalau bertemu denganku, pasti kupatahkan
kaki an%ing mereka2Q kata 0iak-sim gusar"
Q*ereka sangat lihai, apakah #ongcu sanggup8Q tanya si
gadis tiba-tiba"
Q0agoan semacam mereka, kalau cuma delapan atau
sepuluh orang sa%a aku masih sanggup melayani,Q sahut 0iak-
sim" QNona tak usah takut, aku bersama ka'anku memang
hendak ke Sah%ia di selatan sana dan harus mele'ati 4arkhan,
biar sekalian aku mengantar nona ke sana"Q
Nyata (i 0iak-sim tak tahu bah'a %ago-%ago oan%ing yang
diperintahkan ke Sinkiang ini semua terdiri dari %ago-%ago kelas
tinggi, ia mengira hanya terdiri dari %agoan biasa sa%a, oleh
karena itu sedikitpun ia tidak menaruh pikiran apa-apa"
$an si gadis ba%u merah itu yang bukan lain adalah u
Ging-yao" Sepan%ang %alan ia sudah menemukan %e%ak
rombongan Seng Thian-ting, diam-diam ia sudah menguntit,
tetapi ia tahu kepandaian mereka agak tinggi, maka ia tak
berani bertindak sendirian secara gegabah" #ini setelah
mendengar perkataan (i 0iak-sim tadi, ia %adi tersenyum"
Sesudah turun gunung, Ging-yao sudah pulang menemui
ayahnya, kali ini %ustru mendapat perintah dari ayahnya agar
pergi menyongsong kedatangan (i 0iak-sim, )ho 0ing-cu dan
ka'an-ka'an" .alaupun ia tak mengenal 0iak-sim, tetapi
'aktu berangkat ia sudah minta keterangan tentang roman
muka serta pera'akannya #arena itu, begitu ber%umpa ia
sudah menduga bah'a orang yang didampinginya ini pasti
adalah (i 0iak-sim" )ikirnya, di kalangan persilatan (i-kongcu
terpu%i karena Run-bu-c'an-cayR atau pandai ilmu silat
maupun surat, dan kini %ustru aku akan coba menggodanya"
*aka sepan%ang %alan Ging-yao telah menggodanya dengan
berbagai pertanyaan yang kekanak-kanakan, malah ia
bertanya lagi, Q$i sekitar Thian-san sini dulu pernah ada
seorang yang bernama N%o &un-cong Tayhiap yang membantu
kami mela'an penindasan pemerintah oan, apakah #ongcu
tahu8Q
Q4a, N%o-tayhiap sudah lama meninggal, aku kenal Sute-nya
(eng 'e-hong,Q sahut 0iak-sim"
QIlmu silat #ongcu bagaimana kalau dibandingkan mereka
itu8Q Ging-yao menggoda pula
Q(eng 'e-hong punya kiam-hoat yang tunggal tiada
taranya, mana aku bisa dibandingkan dia8Q u%ar 0iak-sim
terta'a" QNona, soal ini terlalu dalam dan hebat sekali, aku
sendiripun tak bisa menerangkan"Q
egitulah dengan senga%a u Ging-yao menga%ukan
pertanyaan yang bersi9at kekanakan untuk menggoda dan
memancing agar (i 0iak-sim bercerita tentang ilmu silat dan
betul %uga 0iak-sim menganggapnya sebagai gadis yang masih
hi%au dan mengobrol dengan riangnya"
$an tanpa terasa mereka berdua telah ber%alan %auh dan
kemudian bertemu dengan #hu Tong-lok dan ka'an-ka'an di
padang pasir secara kebetulan"
#arena tiba-tiba bertemu dengan u Ging-yao, Ie (an-cu
men%adi girang bercampur heran, dan selagi ia hendak
menyapa, mendadak@ Ging-yao telah mendahului membuka
suara, dengan terta'a nyaring gadis itu berkata, QA i, rupanya
ada bidadari telah tunui di gurun pasir2 Siapakah namamu8
Sungguh kau sangat cantik sekali2Q Sembari berkata ia pun
mendekati le (an-cu dan menarik tangannya"
(an-cu %uga cukup cerdik, 'alaupun tak dimengerti apa
yang dikehendaki ka'annya itu, tapi ia bisa menangkap
maksudnya ia tidak ingin dikenalnya di depan orang-orang
asing"
Oleh karena itu ia pura-pura menarik tangan Ging-yao dan
dengan terta'a balas berkata, QAi, nona membikin mataku
men%adi terbeliak lebar, baiknya di sini tidak lagi bikin
pertemuan Rdomba nakalR, bila tidak, tentu pemuda-pemuda
akan menunggang kuda menge%ar padamu"Q
4ang dimaksud Rdomba nakalR adalah semacam permainan
tradisionil di antara suku bangsa di Sinkiang, dimana pemuda
dan pemudi saling ke%ar-menge%ar untuk mencari pasangan"
$an oleh karena u Ging-yao dan (i 0iak-sim menunggang
kuda berendeng, mirip seperti ke%ar-menge%ar dalam
permainan Rdomba nakalR itu, maka dengan senga%a Ie (an-cu
menggodanya"
0ikalau u Ging-yao tidak merasa apa-apa karena
perkataan Ie (an-cu tadi, adalah (i 0iak-sim yang mukanya
lantas berubah merah %engah" Sudah beberapa lama ia datang
di Sinkiang, ia sudah mengerti apakah artinya permainan
Rdomba nakalR itu"
Q&e, mengapa anak gadis di padang rumput sini begini tak
kenal aturan, sembarangan sa%a menggoda orang,Q pikirnya
dalam hati"
(i 0iak-sim adalah seorang 7nghiong atau ksatria yang suci
murni, selamanya ia tak memikirkan tentang soal laki-laki
perempuan, tapi aneh, terhadap u Ging-yao diam-diam bibit
asmaranya bersemi tanpa terasa" #arena itu dengan
sendirinya perasaannya lantas lebih perasa daripada biasanya
*engenai diri #hu Tong-lok, dulu 'aktu berada di tepi
telaga u-sian-oh di &unlam, ia pernah bertemu muka dengan
(i 0iak-sim, daun kupingnya yang sebelah kiri hilang diiris oleh
(eng 'e-hong tatkala itu" #ini sesudah le'at tiga tahun,
'a%ah (i 0iak-sim tidak banyak berubah, tapi kedua daun
kuping #hu Tong-lok sudah teriris semuanya, mukanya %uga
kena digores H dua kali oleh (eng 'e-hong, oleh karena itu ia
selamanya memakai kerudung kepala yang membungkus
hingga ke leher, maka seketika (i 0iak-sim tak mengenalinya"
$an demi mengenali (i 0iak-sim, Tong-lok men%adi girang
bercampur heran" $iam-diam ia berpikir, QAha, susah-susah
dicari, tak dicari gampang ketemu2 Ternyata betul ia buron ke
Sinkiang sini dan %ustru kepergok pula olehku, rupanya
memang Thian memberkahi supaya aku bisa ber%asa besar"Q
Namun ia pun tahu bah'a ilmu silat (i 0iak-sim tidak
lemah, bertempur satu la'an satu ia masih tidak %eri, tetapi
kalau sudah bergebrak, tentu bertempur mati-matian
mengadu %i'a kalau hendak menangkapnya hidup-hidup
sebaliknya tidaklah gampang"
*aka segera ia memberitahu Seng Thian-ting dan ka'an-
ka'an dengan kata-kata rahasia bah'a pemuda beroman
putih ini bukan lain adalah (i 0iak-sim agar mereka bersiap
dan 'aspada, bila ada isyarat segera menangkapnya hidup-
hidup"
*endengar mereka berbicara dalam istilah rahasia u Ging-
yao hanya terta'a ngikik sa%a"
Sebaliknya #hu Tong-lok terus mengincar (i 0iak-sim sa%a"
(an-cu men%adi heran" )ikirnya orang ini sungguh aneh,
mengapa memandang orang secara begitu tak sopan8 $an
karena itu, ia pun membuka mata lebar-lebar menga'asinya
Tiba-tiba sinar mata #hu Tong-lok tertumbuk dengan sinar
matanya mendadak Tong-lok ingat seseorang" Segera ia
berseru menegur, Q&e, kau pernah apa dengan N%o &un-
cong8Q
Q)eduli apa denganmu8Q sahut (an-cu tak mau kalah
kerasnya"
$an 'aktu itulah mendadak (i 0iak-sim melompat ma%u
sambil membentak, QOrang ini dapat lolos di ba'ah pedang
(eng 'e-hong, kini masih berani berlagak di sini8Q
Ternyata 0iak-sim yang berotak ta%am dan mempunyai
ingatan baik, meski #hu Tong-lok berkerudung kepala dan
'a%ahnya telah berubah hingga susah dikenali, tetapi bila
mendengar suaranya, segera ia ingat diri orang itu" Sebab
pada 'aktu #hu Tong-lok menantang (eng 'e-hong di tepi
u-sian-oh, kata-katanya diucapkan secara menyolok sekali,
tatkala itu (i 0iak-sim %uga mendengar di samping mereka,
oleh karenanya terhadap suara orang berkesan cukup dalam"
$an belum Tong-lok men%a'ab bentakan (i 0iak-sim tadi,
cepat sekali Seng Thian-ting sudah mendahului mencabut
sepasang potlot ba%anya dan menghadang ke hadapan (i 0iak-
sim"
QAba, selamat bertemu, (i-#ongcu2Q katanya dengan gelak
terta'a" Q)asukan #ongcu yang beratus ribu telah kocar-kacir,
kini %auh-%auh buron ke padang pasir sunyi ini, untuk apakah
susah payah begini2 Tidakkah lebih baik ikut kami kembali ke
kota-ra%a dan mengabdi padakera%aan yang sekarang,
&ongsiang tentu akan mengampuni dan memberi barang
sesuatu pangkat"Q
.a%ah (i 0iak-sim berubah seketika, cepat %uga ia melepas
kedua bandulan dari ikat pinggangnya, %ika menuruti 'ataknya
yang keras, sebenarnya ia sudah tak sabar mendengar ucapan
Seng Thian-ting, tetapi ia kuatir u Ging-yao yang Rtidak
paham ilmu silatR yang berada di sampingnya itu kalau ter%adi
pertempuran sengit nanti si gadis bisa ikut 9erluka tanpa
berdosa"
#arenanya lalu ia berkata dengan suara lantang, Q#alian
hanya menginginkan aku sendiri sa%a bukan8Q
Q4a, memang tidak salah, (i-kongcu,Q sahut Seng Thian-
ting terta'a sinis"
Q0ika begitu, nah, tak usah banyak bacot lagi, ma%ulah,Q
tantang 0iak-sim segera dengan lagak %uma'a" QTapi kita
sudah ber%an%i, dua nona ini bukan komplotanku, kamu hanya
boleh mener%ang padaku seorang dan tak boleh membikin
susah mereka, kalau aku kalah, segera kuserahkan diriku
untuk diringkus sesukamu2Q
Qagus, (i-kongcu memang orang yang suka berterus
terang, baik kita putuskan seperti itu,Q seru Seng Thian-ting
sambil mengun%uk %empolnya" Q$an aku sendiri sa%a yang akan
menerima penga%aran R(iu-sing-tuiR milik (i-kongcu, apabila
#ongcu akhirnya suka mengalah barang satu-dua gebrakan,
maka terpaksa harus mempersilakan #ongcu ikut kami ke
kota-ra%a dan tak boleh menyesal2Q (alu ia pun berpaling dan
meneriaki #hu Tong-lok, Q&ei, apakah yang sedang kau
percakapkan dengan nona itu sampai begitu asyik8 #e sinilah
untuk men%adi saksi2Q
Nyata ia melihat entah apa yang dikatakan #hu Tong-lok
tadi, mendadak terdengar Ie (an-cu mendamprat dengan
gusar, Q#au berani mencaci ayahku2Q
*enyusul mana pedang si gadis mendadak dilolosR dan
menusuk cepat, lekas Tong-lok melompat berkelit sambil
berseru, QThian-ting-heng, kami di sini ada perselisihan
sendiri, ia adalah puteri musuhku2Q
$alam pada itu (an-cu telah berteriak %uga, Q&ai, Toako
yang memakai R(iu-sing-tuiR, aku berterima kasih atas
kebaikanmu, tapi biarlah kau bertempur menurut caramu dan
aku berkelahi sesukaku2Q
Nampak gerak tusukan pedang le (an-cu secepat kilat tadi,
Seng Thian-ting men%adi heran" *aka segera dari %auh ia pun
meneriaki u Ging-yao, Q&e, dan kau apakah %uga akan ikut
berkelahi8 #alian ada tiga orang, maka boleh %uga kami ma%u
tiga orang sa%a2Q
Tak terduga Ging-yao hanya geleng-geleng kepala" QAh,
tidak, aku tidak tahu cara bagaimana harus berkelahi,Q
katanya lucu"
Q#au lekas pergi sa%a, sampai bertemu pula2Q seru pula (i
0iak-sim"
Tetapi u Ging-yao masih berganda terta'a sa%a, ia %ustru
tidak mau pergi seperti apa yang dikehendaki orang" QAku
tidak bisa berkelahi, tetapi sebaliknya aku suka menonton
orang berkelahi" Ada golok, ada pedang dan ada (iu-sing-tui
pula, 'ah, tentunya ramai sekali2Q u%arnya terta'a genit"
&abis berkata malahan ia terus duduk seenaknya di
samping untuk menonton sambil bertopang dagu" Qiar, siapa
yang berani menggangguku, nanti akan kucakar mukanya2Q
demikian tambahnya malah"
QGadis bodoh,Q omel (i 0iak-sim dalam hati" Akan tetapi
keadaan sudah genting dan ia harus bertempur mati-matian
mengadu %i'a, ia tak bisa mengurus si gadis lagi"
Q#ongcu, silakan menyerang2Q sementara terdengar Seng
Thian-ting sedang berseru sambil mengacungkan sepasang
Roan koan-pitRnya"
&abis mana, tahu-tahu ia yang mendahului, potlot ba%anya
yang kiri mengayun ke samping dan yang kanan lantas
menotok ke depan, sekaligus ia hendak menotok tempat yang
mematikan di tubuh 0iak-sim"
Tentu sa%a (i 0iak-sim terke%ut, ia tak menduga bisa
bertemu %ago kelas satu dari kera%aan di gurun pasir luas ini"
$i sebelah sana le (an-cu dan #hu Tong-lok %uga sudah
saling gebrak dan sama-sama terke%ut %uga" #hu Tong-lok
memainkan golok dan pedang berbareng, gaya serangannya
ru'et dan aneh, dalam seke%ap sa%a ia sudah merangsek
la'annya belasan % urus"
Q&m, tak nyana kaki-an%ing kera%aan ini bisa memiliki
sedikit kepandaian %uga,Q demikian (an-cu membatin"
Tapi pedang pusaka RToan-giok-kiamR di tangannya tidak
men%adi kendor, 'aktu sinar pedang berkelebat, mendadak ia
menyerang, menyusul itu terdengarlah suara QtraangQ yang
nyaring, u%ung golok #hu Tong-lok telah tertabas kutung"
*aka tahulah Tong-lok telah terbentur )okiam" segera ia
berlaku hati-hati, ia mundur beberapa tindak, tiba-tiba
dibarengi suara terta'a dingin goloknya berputar, u%ung
pedang lantas menusuk dari samping, serangannya susul-
menyusul bertubi-tubi, &ong-lui-to-kiam ternyata sangat lihai
dan ke%i sekali"
Namun (an-cu tidak gentar, ia memutar pedang dan
memainkan Thian-san-kiam-hoat yang hebat itu, sinar
pedangnya gemerlapan bagai kilat menyambar di antara
rangsekan golok dan pedang musuh, ia men%aga diri sambil
menyerang %uga 'alaupun pedangnya pendek, tapi tiap
serangannya tidak pernah meninggalkan tempat musuh yang
berbahaya
Sungguhpun usia le (an-cu masih muda, tetapi ia sudah
memperoleh pela%aran intisari dari semua Thian-san-kiam-
hoat, lebih-lebih ditambah pula a%aran kiam-hoat tunggal dari
)ek-hoat *o-li, di antara iThian-san-cit-kiamR atau tu%uh
pendekar dari Thian-san, hanya dia yang merangkap dan
memiliki kepandaian dari dua cabang silat" :uma sayang
latihannya masih belum sempurna betul, bila tidak, sekalipun
dua orang #hu Tong-lok %uga bukan tandingannya"
" u Ging-yao yang menonton di samping diam-diam pun
mengangguk kagum" <sia (an-cu selisih tidak banyak dengan
dirinya kalau dihitung keturunan malah setingkat lebih rendah
dari dia, tetapi kemahiran ilmu pedangnya ternyata lain
daripada yang lain" Sudah dapat dilihatnya dengan dua
sen%ata yang berlainan dan tipu-tipu serangannya yang aneh,
ditambah pula pengalamannya yang sudah ka'akan, #hu
Tong-lok untuk sementara masih bisa bertahan, tetapi sudah
%elas (an-cu pasti akan menang"
Adalah di pihak (i 0iak-sim sana keadaan berlainan, ilmu
silat Seng Thian-ting tidak di ba'ah :oh :iau-lam, sepasang
Rboan-koan-pitRnya secara hebat sekali selalu menotok ke--N
urat nadi %alan darah musuh, kadang dengan cepat dirubah
pula sebagai pedang" Ia bisa menotok, menghantam,
memotong dan menikam dengan perubahan yang bergantian,
sungguhpun ilmu silat (i 0iak-sim tidak lemah %uga namun
kalau dibandingkan terang kalah kuat
eruntung ia dapat memainkan sen%ata R(iu-sing-tuiR
dengan baik sekali laksana hidup, bagus untuk menyerang dari
tempat %auh, baik pula untuk menahan dari dekat, pergi-
datang diayunkan dengan cepat sekali laksana sen%ata rahasia
yang hidup hingga mau tak mau Seng Thian-ting agak %eri
%uga"
egitulah masing-masing menggunakan sen%ata yang
%arang dipakai orang dan bertempur secara sengit dan hebat
sekali, tak seberapa lama mereka sudah bergebrak lebih
ratusan %urus, sampai akhirnya Seng Thian-ting men%adi tak
sabar lagi, sepasang potlot ba%anya beterbangan menyambar,
(i 0iak-sim kena didesak hingga terpaksa menarik tali
sen%atanya ia harus meru-bah menyerang dari %auh men%adi
bertahan dari dekat"
Nampak keadaan genting itu, u Ging-yao agak kuatir, ia
berniat ma%u membantu, tapi dari mulai masing-masing sudah
ber%an%i tak akan mengeroyok, apalagi (i 0iak-sim adalah
seorang tokoh ternama %ika ia ma%u mengeroyok, mungkin
pemuda itu akan merasa tak senang"
Sementara itu kedua pembantu Seng Thian-ting yang lain
melihat Thian-ting sudah mulai unggul, mereka sangat
senang" Sebaliknya mereka tak tahu bah'a #hu Tong-lok
malah berada di ba'ah angin, mereka mengira pertempuran
ini tak diragukan lagi pasti akan dimenangkan pihak mereka"
$an bila mereka melihat Ging-yao tampaknya mengun%uk
rasa kuatir, mereka lantas menggoda dan menerta'akannya"
The Tay-kun dan Ni Sam-hou memang adalah sebangsa
manusia rendah, oleh karenanya mereka lantas ngoceh tidak
keruan"
#ata yang seorang, Q&ai, nona ba%u merah, apakah ia
kekasihmu8 #ekasihmu ini tidak becus, lebih baik pilih satu lagi
yang lain2Q
Q7h, %angan kau mengacau, kau ini sungguh tak mengerti
hati orang perempuan" Tahulah kau, hatinya sedang murung,
mengerti2Q kata yang lain" (alu ia pun berkata pada Ging-yao,
QNona cilik, marilah biar aku menghiburmuQ
Setelah itu, tanpa insya9 bahaya apa yang bakal menimpa
dirinya Ni Sam-hou lantas mendekati Ging-yao hendak main
gila"
Tak terduga tiba-tiba Ging-yao terta'a dingin" QAku sudah
bilang tadi, siapa berani menggangguku menonton orang
berkelahi, segera aku cakar mukanya2Q demikian katanya"
Q$an bila kau berani ma%u lagi setindak, nanti boleh kau coba
tahu rasanya2Q
QAh, masa kau begitu galak,Q u%ar Ni Sam-hou cengar-
cengir sembari ma%u lagi selangkah" Siapa duga belum lenyap
suara perkataannya, mendadak ia merasakan angin ta%am
telah menyambar mukanya elum sempat ia bisa melihat
%elas, kedua bi%i matanya tahu-tahu sudah kena dicolok buta
Gerak tangan u Ging-yao begitu cepat, hanya sekali cakar
sa%a dua bi%i mata sasarannya sudah berada di tangannya,
menyusul itu ia mengangkat tangannya, ia timpukkan bi%i
mata Ni Sam-hou ke arah musuh lain sebagai Rthi-lian-ciR atau
bi%i teratai besi"
#etika nampak ka'annya sekonyong-konyong kena
dicelakai musuh, The Tay-kun berteriak terke%ut hingga
mulutnya ternganga dan belum sempat dirapatkan kembali itu
tiba-tiba dua bi%i mata telah menyelonong masuk ke dalam
mulutnya segera ia merasakan bau anyir yang memuakkan"
$alam pada itu, cepat sekali tahu-tahu u Ging-yao telah
sampai di depannya pula
(ekas The Tay-kun membaliki tangan menghantam, akan
tetapi tangan u Ging-yao yang mencakar sudah sampai di
mukanya pula, lekas ia menundukkan kepala dan mengegos,
beruntung ia dapat menyelamatkan bi%i matanya tak sampai
mengalami nasib sama seperti sang ka'an, namun kulit
mukanya toh tetap kena digaruk hingga berdarah"
)ukulannya tadi luar biasa kuatnya karena dilontarkan
sepenuh tenaga, siapa tahu musuh tidak kena, sebaliknya ia
sendiri yang dicakar, dan dengan sendirinya tenaga tangannya
banyak berkurang, ketika Ging-yao mencakar dengan tangan
kiri, tangan kanan dengan tepat saling bentur dengan pukulan
la'an, maka terdengarlah suara Qbluk,Q The Tay-kun
terlempar pergi +-- tombak %auhnya" eruntung keuletannya
%auh lebih tinggi daripada Ni Sam-hou, dengan gerakan R(e-hi-
pak-tingR atau ikan lele meletik tubuh, cepat ia berbangkit
kembali, menyusul mana sen%atanya yang aneh R:a-liong-pianR
ruyung naga terus dilolos, sambil menahan sakit bagai kerbau
gila ia terus menubruk me-nempur Ging-yao lagi"
Tapi betapa sigapnya gadis itu, ketika The Tay-kun bisa
bangun kembali, cepat luar biasa ia pun menyelinap ke
tengah-tengah antara (i 0iak-sim dan Seng Thian-ting, 'aktu
pedangnya menyambar, dengan gerak tipu RSing-liong-in-
hongR atau menunggang naga memancing burung hong,
dengan tepat sen%ata potlot ba%a Seng Thian-ting kena
ditangkis pergi hingga dapat menghindarkan (i 0iak-sim dari
ancaman bahaya"
Q&uh, aku sudah bilang kalian %angan ganggu aku
menonton orang berkelahi, tapi pembantumu itu senga%a tak
mau taat, meski aku tak paham berkelahi, terpaksa kini harus
berkelahi %uga denganmu,Q demikian kata Ging-yao kemudian
terta'a ngi-kik" QNah, (i-kongcu hendaklah kau me'akilkan
aku membereskan si gendut itu, biar setan madat ini
kautinggalkan untukku, tenagaku kecil, kebetulan biar aku
ha%ar dia2Q
#iranya bentuk tubuh The Tay-kun gede gemuk, sebaliknya
pera'akan Seng Thian-ting kurus kecil, tapi ilmu silat Thian-
ting entah berapa kali lebih tinggi dari The Tay-kun" Ging-yao
senga%a menyuruh (i 0iak-sim pergi membereskan The Tay-
kun, tu%uannya agar pemuda itu men%adi ada alasan buatnya
melarikan diri"
Sudah tentu Seng Thian-ting yang dikatai Rsetan madatD
oleh u Ging-yaQ men%adi amat mendongkol tiba-tiba ia
terta'a terbahak-bahak, kedua potlot ba%anya mendadak
men%o%oh ke perut si gadis sambil memaki, Qudak hina,
berapa tinggi kepan-daianmu8 Nih, biar kau kenal betapa lihai
setan madat yang kau maksudkan2Q
*elihat serangan musuh cepat lagi hebat, 'aktu
pedangnya menangkis terasa panas pedas tergetar %uga, lekas
Ging-yao menutul kaki dan mendadak mencelat ke atas,
berbareng pedangnya berkelebat, segera ia menikam dari
atas"
Seng Thian-ting berkelit dengan gerakan R&ong-hong-tiam-
tau atau burung hong mengangguk kepala ia menarik tubuh
dan mengkeret ke samping, menyusul sedikit berputar secepat
kilat kembali ia menyerang pula dengan tipu R#i-h'e-liau-thianR
atau mengangkat obor menerangi langit, kedua potlotnya
terus memotong ke depan" Namun tidak malu sebagai murid
)ek-hoat *o-li, beruntun Ging-yao mengayun pedangnya ke
sana-sini menusuk, sinar pedangnya menyilaukan, serangan
Thian-ting tadi tidak mengenai sasaran, sebaliknya ia malah
terdesak mundur dan berkelit terus"
QAi, ai, kiranya kau %uga tidak pandai berkelahi2Q tiba-tiba
Ging-yao terta'a nyaring menge%ek"
Sungguh tidak kepalang dongkol Thian-ting hingga tak
sanggup bicara" Tapi musuh terlalu tangguh, tak berani ia
gegabah, terpaksa ia sabarkan diri, sembari men%aga rapat
dirinya, ia menanti kesempatan untuk melakukan serangan
balasan"
Seng Thian-ting adalah %ago nomor I-+ di antara
bayangkara kera%aan, meski Ginkangnya tak menimpali u
Ging-yao, tapi kekuatan sesungguhnya masih setingkat lebih
tinggi dari si gadis itu, sepasang potlot ba%anya %uga
dimainkan begitu ganas dan kuat, untuk keras la'an keras
sesungguhnya u Ging-yao %uga tak berani" Gadis ini hanya
mengandalkan ilmu pedang a%aran )ek-hoat *o-li yang
tunggal itu dengan aneka macam perubahan yang susah
diraba musuh, tu%uannya melulu untuk mematahkan tenaga
Seng Thian-ting sa%a
egitulah pertarungan sengit kedua orang itu men%adi luar
biasa ramainya" 4ang seorang setangkas singa, yang lain
segesit kucing, masing-masing mempunyai kepandaian
tunggal sendiri dan sama-sama susah dikalahkan"
(ama-lama mau tak mau Seng Thian-ting sangat terke%ut,
sungguh tak tersangka olehnya gadis semuda ini bisa memiliki
kiam-hoat yang begitu lihai"
$i sebelah sana ketika Ie (an-cu melihat Ging-yao sudah
turun tangan, ia men%adi bertambah semangat, memangnya ia
sudah di atas angin, ketika tipu serangannya bertambah
gencar, lebih susah dibendung pula" $i antara sinar
pedangnya yang berkilat dan ha'a dingin menyambar itu,
mendadak #hu Tong-lok men%erit kaget, ternyata kerudung
kepalanya telah tersingkap pedang musuh"
Sementara itu sambil menempur Seng Thian-ting, mata
Ging-yao tak pernah meninggalkan perhatiannya pada (i 0iak-
sim dan le (an-cu berdua #etika mendadak dilihatnya
kerudung kepala #hu Tong-lok terlepas %atuh, segera ia
bergelak terta'a sambil mengolok-olok, Q&ahaha, lihatlah, ada
siluman %elek tak bertelinga2Q
*alu bercampur gusar #hu Tong-lok, tapi apa daya ia
sendiri sedang merasa payah" *endadak ia pura-pura
menyerang sekali, lalu segera ia putar tubuh hendak lari"
Q&m, hendak lari kemana8Q %engek le (an-cu" Gadis ini
sudah pernah mendengar dari (eng 'e-hong tentang
keganasan #hu Tong-lok, maka tidak sungkan lagi baginya,
ketika ia memburu ma%u, sekali pedangnya berkelebat, tahu-
tahu u%ung pedangnya sudah menyambar sampai di punggung
orang"
$alam kaburnya itu #hu Tong-lok masih coba menyam-puk
ke belakang dengan goloknya, tapi luput, sebaliknya kelima
%arinya dengan tepat malah tertabas kutung" #etika pedang
(an-cu membarengi didorong ke depan terus memotong ke
ba'ah, kembali kaki kanan Tong-lok terkurung lagi"
#edua gerak serangan (an-cu itu secepat kilat, gadis ini
sendiri tidak menduga bah'a ilmu pedang a%aran )ek-hoat
*o-li itu bisa begitu ganas tak kenal ampun, maka sesudah
berhasil merobohkan musuh dan melihat Tong-lok kele%etan di
tanah, ia men%adi tak tega, lekas ia menambahi sekali tusuk
menghabisi nya'a orang"
Q4a, dahulu 'aktu aku masih bayi, kau sudah hendak
membunuhku, syukur ada (eng-sioksiok yang melindungi aku,
dan karena itu ia hampir kena kaubunuh" #ini kau pun
merasakan sen%ataku, hal ini tak dapat kau sesalkan aku,Q
demikian kata (an-cu" &abis itu, sekali depak, ia tendang
mayat musuh, itu ke samping, lalu dengan men%in%ing
pedangnya terus ma%u ke kalangan pertempuran tadi"
Sementara itu bayangkara gendut itu, The Tay-kun, meski
terhitung %ago pilihan %uga dari kera%aan, tapi ia pun tak tahan
oleh rangsekan sepasang R(iu-sing-tuiR (i 0iak-sim, ketika
didengarnya suara %eritan ngeri #hu Tong-lok, ia men%adi
tambah gugup dan takut, mendadak dengan gerak tipu RGiok-
tai-%iau-yoR atau tali sabuk melilit pinggang, ruyungnya cepat
menyabet kaki (i 0iak-sim, dengan menyerang sebenarnya
tu%uannya hendak angkat langkah seribu alias kabur"
Tapi 0iak-sim dapat meraba maksud musuh, ia tidak
berkelit, sebaliknya sebelah bandulannya ia ayun memapak
ruyung orang, dan tak terhindarkan lagi benturan kedua
sen%ata itu, tali ba%a (iu-sing-tui membelit kencang ruyung
musuh beberapa gu-bstan"
QNaik2Q gertak 0iak-sim mendadak, berbareng itu sekuat
tenaga ia mengayun tali sen%atanya itu hingga The Tay-kun
terlempar ke udara, 'aktu %atuh ke ba'ah, segera ia dipapak
Ie (an-cu yang menambahi sekali tusuk, dan tamatlah
ri'ayatnya"
$alam pada itu Seng Thian-ting yang masih menempur u
Ging-yao dengan sengit, keadaan masih belum dapat
dipastikan siapa bakal unggul atau asor"
.aktu melihat ka'annya sudah melayang %i'anya, pula (i
0iak-sim dan le (an-cu telah merubung ma%u, tiba-tiba Thian-
ting terta'a dingin sambil berteriak, Q&ayolah, kalian boleh
ma%u sa%a sekalian2 iar matipun aku berharga sebagai
ksatria"Q
QAui2Q damprat Ging-yao terta'a" Q*enempur aku sa%a kau
tak unggulan, masih berani menepuk dada apa8Q *enyusul
itu, bertubi-tubi ia melontarkan tiga kali serangan pula
membabat pinggang, menikam iga dan menusuk dada,
serangannya lihai luar biasa" Tapi Seng Thian-ting bisa
melayani la'an dengan penuh perhatian, sepasang potlot
ba%anya diputar sedemikian rapatnya tanpa lubang sedikitpun"
*enyaksikan itu, mau tak mau (i 0iak-sim terpesona, ia
sudah bela%ar kenal dengan kepandaian Seng Thian-ting tadi,
maka ia harus kagum terhadap ilmu silat u Ging-yao,
sungguh sama sekali tak diduganya si nona kecil ini memiliki
kiam-hoat yang begini bagus"
Setelah pertempuran berlangsung lagi, melihat (i 0iak-sim
dan Ie (an-cu tidak ikut mengembut, barulah Thian-ting rada
lega" .aktu kedua potlotnya menyambar dari samping,
dengan tipu RTay-peng-tian-ihR atau burung garuda pentang
sayap, mendadak ia menutul ke kanan dan kiri"
Namun Ging-yao sudah ber%aga, ia tidak menyingkir
sebaliknya ia melangkah ma%u terus menusuk ke tengah
malah" Tak tahunya Seng Thian-ting memang sudah %ago
ka'akan, serangan tadi hanya pancingan belaka, ketika kedua
potlotnya sudah diulur ke depan, mendadak dari kanan dan
kiri terus memutar kembali ke tengah" *aka terdengarlah
suara QtrangQ yang nyaring dibarengi letikan lelatu api" $an
ketika Ging-yao hendak menarik pedang ganti serangan, tahu-
tahu Seng Thian-ting sudah melompat keluar kalangan dan
mendadak menubruk ke arah (i 0iak-sim"
Q(ari kemana8Q bentak Ging-yao gusar terus memburu
ma%u" )ada saat itu %uga le (an-cu %uga memotong dari
samping hingga Seng Thian-ting tergencet"
Tapi serangan Thian-ting itu ternyata mengincar titik
kelemahan pihak la'an, (i 0iak-sim sama sekali tak ber%aga,
maka ketika diter%ang Seng Thian-ting, ia men%adi kelabakan,
'aktu sen%ata (iu-sing-tui ditimpukkan, tahu-tahu potlot
musuh sudah sampai di depan dadanya"
$alam keadaan maha berbahaya itu, secepat kilat (i 0iak-
sim masih keburu menggeliatkan tubuh ke kanan, namun
seke%ap itu %uga Seng Thian-ting sudah menyerobot sampai di
sebelan kanannya, ketika ia mendorong sekuatnya dengan
tepat sambil membentak, Q)ergi2Q *aka terpentallah (i 0iak-
sim ke atas bagai melayang di a'ang-a'ang dan persis
menu%u ke arah u Ging-yao"
$engan tersipu-sipu Ging-yao melepaskan pedangnya, ke
tanah lalu kedua tangannya dipakai menyangga orang"
#etika mendadak 0iak-sim merasa dirinya kena dirangkul
orang dan dadanya menyentuh tempat yang lunak empuk
malah sayup-sayup berbau 'angi pula, ia men%adi %engah
tercampur gugup, lekas ia meronta melepaskan diri" $an
kesempatan itu digunakan Seng Thian-ting untuk melarikan
diri"
QSayang, sayang, sungguh sayang2Q demikian kata (an-cu
gegetun"
Sementara itu dengan muka merah %engah (i 0iak-sim
meminta maa9 pada u Ging-yao" #atanya, Q*aa9kan nona,
ke-pandaianku tak becus hingga malah membikin susah
nona2Q
QAh, (i-kongcu suka merendah sa%a,Q sahut Ging-yao
terta'a"
0iak-sim bertambah malu bila teringat percakapan yang
pernah dilakukannya dalam per%alanan itu" QSungguh aku
benar-benar buta melek, tak menduga bah'a nona memiliki
kepandaian begini tinggi2Q demikian katanya lagi kikuk"
Namun Ging-yao tetap tersenyum sa%a" Qikin per%alanan
bersama setengah harian, tapi namamu masih belum
kuketahui,Q u%arnya"
*enyaksikan gadis ini membinasakan bayangkara kera%a-
an, 0iak-sim menduga tentu orang golongan sendiri, maka ia
pun tidak perlu berbohong lagi dan memberitahukan nama
aslinya"
QAh, kiranya (i-kongcu adanya, sering (eng-sioksiok
menyebutmu2Q seru (an-cu cepat"
Q4a, melihat permainan kiam-hoat nona tadi serupa dengan
kiam-boat (eng-tayhiap, entah pernah apa nona dengan dia8Q
tanya 0iak-sim"
QIa adalah Sute ayahku,Q sahut (an-cu"
QO, kiranya puteri N%o-tayhiap,Q kata 0iak-sim girang
bercampur heran" QAyahmu adalah orang yang paling
kukagumi selama hidup, 'aktu aku mendapat laporan kilat
dari Thio 0ing-guan di Suc'an dan mengetahui nona terta'an
musuh dan dipen%arakan, aku pun sangat kuatir" $an kini
selamatlah nona sudah terbebas dari bahaya, entah (eng-
tayhiap apakah %uga berada di sekitar sini8R
#arena pertanyaan terakhir ini, tiba-tiba 'a%ah (an-cu
men%adi guram" QAku sendiri %uga lagi mencari dia,Q sahutnya
kemudian"
Q(i-kongcu,Q kata Ging-yao tiba-tiba terta'a sambil
bertepuk tangan, Q*emangnya se%ak tadi aku sudah menduga
kau adanya" Ayanku menyuruh menyambut kau di sini,
nyatanya sekali bertemu sudah benar orangnya"Q
Q7h, kiranya ayahmu adalah R.i-tin-sam-pianR u Goan-ing,
u-cengcu8Q seru 0iak-sim cepat"
Q4a, betul dugaanmu,Q kata Ging-yao"
u Goan-ing adalah sahabat kental )ho 0ing-cu, maka
ketika 0ing-cu bersama 0iak-sim akan masuk daerah Sinkiang,
lebih dulu sudah mengirim orang menghubunginya dan minta
u Goan-ing mengumpulkan para saudara anggota Thian-te-
h'e di daerah barat-daya agar (i 0iak-sim punya tempat
pangkalan untuk membangun kembali pergerakannya"
(i 0iak-sim sendiri %uga sudah mendengar nama u Goan-
ing yang berbudi, sudah lama ia ingin sekali bisa bertemu"
Q$an kenapa )ho-pepek belum tampak datang8Q tanya
Ging-yao kemudian"
#etika 0iak-sim memandang dari tempat yang agak tinggi,
tiba-tiba dilihatnya arah darimana ia datang tadi lapat-lapat
ada asap mengepul" Ia heran dan ragu, tiba-tiba dilihatnya
pula ada beberapa sinar api biru yang lemah men%ulang ke
angkasa, dan hanya seke%ap sa%a sudah lenyap"
Q:elaka, tentunya mereka sedang dikepung musuh2Q lekas
0iak-sim berseru" QApi biru itu adalah api R:oa-yam-ci 5panah
berapi pan%ang6 milik (au' 4u-hong2Q
#arena itu, cepat u Ging-yao memilih seekor kuda
tinggalan ka'anan bayangkara tadi untuk Ie (an-cu lalu
mereka bertiga lantas berangkat ke tempat asap mengepul
itu"
*engenai )ho 0ing-cu dan (au' 4u-hong, sesudah a-ngin
puyuh gurun pasir itu reda, namun (i 0iak-sim telah lenyap,
keruan mereka sangat kuatir"
Qeberapa tahun pernah aku tinggal di Sinkiang, maka aku
masih bisa mengenal %alan di sini,Q demikian kata :iok
Thiansing yang ikut dalam rombongan mereka itu" Q$i depan
sana adalah kota 4anci, marilah kita ke sana dulu untuk
menunggu (i-kongc'" #alau masih belum kembali, biar kita
terus menu%u ke tempat u Goan-ing dan suruh dia mengirim
orangnya bantu mencari, dengan begitu rasanya tidak nanti
terpencar"Q
egitulah, maka rombongan mereka yang ber%umlah beks-
an orang itu lantas melan%utkan per%alanan dengan :iok
Thian-sing sebagai penun%uk %alan"
Tak %auh mereka ber%alan, tiba-tiba di belakang mereka
terlihat debu mengepul tinggi"
QAneh, hari sudah petang, masih ada orang melintasi gurun
hendak berburu8Q u%ar Thian-sing heran"
*eruang rakyat penggembala di padang rumput seringkali
keluar berkelompok untuk berburu binatang atau mencari
iadang rumput untuk menggembala kuda, maka Thian-sing
menduga begitu"
Siapa tahu, ketika )ho 0ing-cu menegas ke belakang dari
%auh, tiba-tiba ia berteriak kaget, Q&e, tampaknya seperti
pasukan oan2 (ekas kita lari, lekas2Q
Tapi belum sempat mereka k8R ,H %auh, beberapa perintis
%alan pasukan itu sudah mS mbSr @ datang secepat terbang,
dan yang men%adi pemimpin ternyata :oh 9%iau-lam adanya"
Tentu sa%a )ho 0inp-cu sangat terke%ut, cepat %uga
pedangnya sudah diloios"
Q#au rebut pedangnya2Q kata :iau-lam tiba-tiba sambil
menuding (au' 4u-hong"
&abis itu, seorang tua kurus kecil berba%u belacu yang
besar lebar, macamnya sangaQ" lucu dan aneh, tak kelihatan
orangnya bergerak, tapi tahu-tahQ dsngan enteng dan cepat
sekali orang tua itu sudah sampai U depan (au' 4u-hong, lalu
kedua tangannya terus mencengkeram"
Sudah tentu )ho 0ing-cu tidak tinggal diam, ia membentak
sambil menusuk, serangan %itu lagi cepat ini ternyata
mengenai tempat kosong, sebaliknya orang aneh itu sudah
memutar sampai di belakang (au' 4u-hong"
.aktu untuk kedua kalinya pedang )ho 0ing-cu
menyambar, namun kena ditangkis :oh :iau-lam" $an pada
saat itulah lantas terdengar teriakan (au' 4u-hong bersama
manusia aneh itu berbareng"
Qesar sekali nyalimu, Sin (iong-cu2Q dalam pada itu
terdengar :iok Thian-sing membentak"
$i lain pihak ketika mendengar %eritan 4u-hong tadi,
mendadak )ho 0ing-cu meninggalkan :oh :iau-lam, lalu
lengan ba%unya yang lebar itu terus menyabet ke muka orang
aneh itu, sedang pedangnya secepat kilat menusuk %uga
menerobos dari ba'ah lengan ba%unya" Ini adalah tipu
serangan R&ui-in-siu-te-kiamR atau tusukan pedang di ba'ah
lengan ba%u secepat a'an meluncur" aik lengan ba%u maupun
pedang semuanya digunakan menyerang sekaligus"
Namun berkat ilmu silat dan gerak tubuhnya yang aneh,
manusia kosen itu bisa membungkuk dan menyelusup le'at di
ba'ah lengan ba%u )ho 0ing-cu" Tapi pada saat itu %uga :iok
Thian-sing dan :iok-toanio berbareng sudah menubruk
datang, kedua kaki Thian-sing melayang susul-menyusul,
menendang secara berantai, begitu pula :iok-toanio dengan
ilmu pedangnya Ngo-kim-kiam-hoat terus memotong ke atas
kepala orang"
Tak terduga manusia aneh itu masih dapat mengelakkan
diri sambil melompat mundur, namun segera ia pun
merasakan pergelangan tangannya sakit %arem, kiranya lengan
ba%u )ho 0ing-cu yang pan%ang hidup cepat sekali sudah
menyabet lagi, ketika ia menghindari serangan suami-isteri
:iok Thian-sing itu"
$alam keadaan begitu, meski ilmu silat orang aneh itu
sangat tinggi, susah %uga sekaligus hendak mengelakkan
serangan tiga %ago terkemuka maka pergelangan tangannya
tergubet oleh u%ung lengan ba%u )ho 0ing-cu hingga )okiam
atau pedang pusaka yang dapat direbutnya dari (au' 4u-hong
tadi tahu-tahu terpental dari cekalannya"
*elihat ada kesempatan, :oh :iau-lam tak menyia-nyia-kan
lagi, mendadak ia melompat ke atas terus menyambar pedang
pusaka itu" Nyata pedang R4u-liong-pokiamR yang tadinya
dirampas (eng 'e-hong dan oleh 'e-hong diserahkan pada
(au' 4u-hong itu, kini telah Rbalik kandangR %atuh kembali ke
tangan :oh :iau-lam sendiri"
Segera :iok-toanio memapak orang dengan sekali tusukan
ketika :iau-lam masih terapung di udara, namun : iau- lam
bukanlah %agoan kalau ia gampang diarah" sambil
ber%umpalitan di atas, dengan enteng sa%a orangnya sudah
turun ke samping dengan terta'a terbahak" $an 'aktu ia
memberi tanda, rombongan penunggang kuda yang
dipimpinnya itu lantas memban%ir ma%u mengembut
*anusia aneh itu memang betul adalah Sute :iok Thian-
sing, yaitu ahli-'aris Toh It-hang, Sin (iong-cu adanya"
Sesudah Sin (iong-cu memperoleh a%aran asli RIKJ %urus
ilmu pukulan Tat-rmoR, ia men%adi ingin sekali mempunyai
pedang pusaka" Tatkala itu kebetulan :oh :iau-lam dititahkan
#aisar ikut dalam pasukaa panglima besar Autunuk yang
men%a%ah ke Sinkiang"
.aktu masih berada di Thian-san, :iau-lam adalah sahabat
karib Sin (iong-cu, maka senga%a Sin (iong-cu datang
mencarinya minta ikut dicarikan sebatang pedang bagus"
Tiba-tiba pikiran :iau-lam tergerak oleh keinginan orang
itu" #atanya segera, Q)edangku R4u-iiong-kiamR itu sebenarnya
adalah pusaka guruku &ui-bing Siansu yang merupakan satu
dari dua pedang Thian-san, tentu kau sudah pernah
melihatnya" Tapi boleh kuberikan padamu, assl kau mampu
mengambilnya dengan kepandaianrnu sendiri"Q
Q:oh :iau-lam,Q teriak Sisi (iong-cu mendadak dengan
mata melotot, QApa kau ingin mengu%iku8 4u-liong-kiam
adalah barang kesayanganmu, toh aku tidak minta padamu,
hendak merebut aku pun melulu mencari milik orang lain,
apakah kaukira aku mengincar barangmu8 agas, %ika kau
berani menghinaku, marilah aku %adi benar-benar ingin
men%a%almu, mari kita coba kupunya kepandaian sanggup
untuk merebut pedangmu atau tidak8Q
Akan tetapi :iau-lam lekas menerangkan atas kesalah-pa-
haman Sin (iong-cu sambil terta'a, QSin-toako, agaknya kau
belum tahu persoalannya, maka %angan gusar dulu" )edangku
itu sudah kena direbut orang, maka bila kau sanggup
merebutnya kembali, dengan sendirinya aku akan memberikan
padamu dengan suka hati"Q
Q&a8 )edangmu direbut orang8Q seru Sin (iong-cu heran
QSiapa orangnya yang berani merebut pedangmu itu8Q
,c(eng'e-hong2Q sahut :iau-lam singkat""
.a%ah Sin (iong-cu men%adi guram demi mendengar nama
(eng 'e-hong disebut, ia terdiam tak berkata" 4a, ilmu silat
(eng 'e-hong sudah pernah dikenalnya, ia sendiri cukup
tahu tak mampu merebut pedang dari tangan (eng 'e-hong"
QTapi %angan kuatir, Sin-toako,Q kata :iau-lam pula terta'a"
QAku sudah menyelidiki dengan terang bah'a pedang itu oleh
(eng 'e-hong telah dihadiahkan lagi kepada seorang 'anita,
dan 'anita itu bukan lain ialah pemimpin bandit di daerah
selatan dahulu yang bernama (au' 4u-hong"Q
Qelum pernah aku mendengar nama itu,Q u%ar Sin (iong-cu
geleng kepala" QTinggi tidak ilmu silatnya8Q
Q4a, tentu sa%a kau tak kenal nama itu, sudah ada -K-an
tahun kau tak pernah masuk pedalaman,Q kata :iau-lam pula"
QIlmu silat (au' 4u-hong meski tak lemah, tapi ia masih
bukan tandingan kita"Q
Q0ika begitu, kenapa tak kau sendiri yang merebutnya
kembali8Q tanya Sin (iong-cu"
Q*emang aku sedang mencarinya,Q sahut :iau-lam" QAku
sudah menyelidiki dengan %elas bah'a (au' 4u-hong bersama
ka'annya telah masuk Sinkiang dari Suc'an, dan sekarang
aku memba'a orang-orangku lagi hendak mencegat mereka"
$an di antara rombongan mereka itu ada terdapat beberapa
%ago pilihan"Q
Q&a, meski ada -K-an tahun aku tak masuk pedalaman, tapi
aku tak percaya di %agad ini masih terdapat seorang (eng
'e-hong kedua2Q u%ar Sin (iong-cu terta'a" Qiar mereka ada
berapa banyak %ago pilihan, rasanya kita berdua pasti tak akan
gentar bukan8 Nah, baiklah, sekali kata kita tetapkan %an%i,
asal pedang pusaka sudah kurebut, segera aku pun pergi
mencari (eng 'e-hong untuk menentukan siapa unggul dan
asor"Q
Nyata se%ak hari Sin (iong-cu menempur sama kuat di atas
Thian-san mela'an 'e-hong, ia mengerti ilmu pukulannya
tak mampu menangkan orang, maka ia berkeras ingin berlatih
baik-baik Tat-mo-kiam-hoat atau ilmu pedang a%aran Tat-mo,
untuk kemudian mengukur kepandaian lagi dengan (eng 'e-
hong"
$an setelah menggunakan pedang pusaka sebagai umpan
hingga Sin (iong-cu dapat diambil hatinya untuk diperalat,
suatu hari :iau-lam mendapat laporan bah'a rombongan (i
0iak-sim lagi menu%u ke Tur9an, segera ia memilih seribu
serdadunya dan beberapa %ago bayangkara" Sin (iong-cu lalu
dia%aknya pula untuk mencegat musuh di tengah %alan" $an
kebetulan telah bertemu angin puyuh hingga kedua belah
pihak saling tepergok, barulah )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an
mengetahui, maka pertempuran sengit tidak dapat
dihindarkan lagi"
Gerak tubuh Sin (iong-cu memang cepat luar biasa, begini
turun tangan segera )okiam yang dipegang (au' 4u-hong
hendak direbutnya
Tapi 4u-hong adalah tokoh u-kek-pay, ilmu silatnya %uga
tidak lemah, sebenarnya tak nanti dalam dua-tiga gebrakan
sen%atanya sudah kena dilucuti orang, namun tadi ketika ia
menghantam tidak mengenai sasaran dan :iok Thian-sing
keburu mengenali sang Sute dan berteriak kaget, karena
itulah 4u-hong sedikit tertegun hingga seke%ap itu pula
pedangnya sudah berpindah ke tangan musuh"
#embali tadi, ketika :oh :ia' 2am mengerahkan pasukan
pilihannya terus mener%ang ma%u, segera )ho 0ing-cu memberi
tanda %uga pada ka'annya terus berusaha kabur ke depan"
$alam pada itu Sin (iong-cu ternyata berdiri terpaku sa%a di
tempatnya tak menge%ar"
Q&e, bukankah di antara mereka masih ada pokiam, hayo-
lah, rebut lagi sebuah2Q segera :iau-lam meneriakinya"
Sementara itu 'atak Thian-siag yang keras berangasan,
sambil kabur di atas kudanya ia masih menoleh tenis
mendamprat sang Sute, QSin (iong-cu, apakah kau hendak
mengkhianati perguruan dan men%ual ka'an8 Apakah
larangan u-tong-pay kita sudah kaulupakan seluruhnya8Q
Sesama saudara perguruan, Sin (iong-cu lebih dulu masuk
piatu, cuma usia Thian-sing sa%a yang lebih tua, pak berguru
dalam keadaan sudah mahir silat, maka Toh It-hang tiiak
menurut urutan siapa masuk perguruan dulu, melainkan
menurut u-mur, dan Sin (iong-cu diharuskan memanggil
Thian-sing sebagai Suheng" Namun hakikatnya Sin (iong-cu
sama sekali tak memandang sebelah mata pada Suhengnya
ini, pula Thian-sing hanya beberapa tahun sa%a di perguruan
Toh It-hang, dan yang dipela%ari hanya dua macam
kepandaian, yaitu R#iu-kiong-sin-heng-c(oR dan R.an-yang-
lian-goan-tuiR, sebaliknya Sin (iong-cu lebih -K tahun berguru
pada Toh It-hang dan memperoleh seluruh kepandaiannya
Apalagi paling akhir ini dapat dipela%ari pula IKJ %urus ilmu
pukulan Tat-mo, tidak sa%a ia menganggap dirinya sendiri
sebagai ahli-'aris Toh It-hang, bahkan ia sudah berlaku
sebagai :iangbun%in atau #etua u-tong-pay, malahan
bermimpi hendak men%adi ahli pedang nomor satu di %agad ini,
sudah tentu tak nanti ia mau menuruti Ra%aranR Thian-sing tadi"
*asih baik bila Thian-sing tidak buka suara, tapi karena
kata-katanya tadi, segera Sin (iong-cu melayang ma%u malah,
ketika kedua matanya melotot, dengan terta'a aneh segera ia
berkata Q&a dari Suhu kau hanya dapat mempela%ari dua
macam kepandaian lantas berani kau main gagah-gagahan8
Se%ak kau keluar pintu perguruan, selama lebih +K-an tahun
tak pernah kau in%ak Thian-san lagi, siapakah yang
mendampingi hingga saat terakhir Suhu8 $an sudah tak tahu,
masih berani kau menon%olkan nama Suhu untuk menggertak
padaku8Q
Sembari berkata, kedua tangannya ternyata tidak pernah
lambat %uga secara bertubi-tubi ia terus mencecar Thian-sing
dengan pukulan berbahaya"
Tentu sa%a Thian-sing men%adi gusar, mendadak ia
melompat turun dari kudanya terus menubruk ke arah orang,
tangan kanan ia ayun ke samping, tangan kiri tahu-tahu
men%otos ke dagu orang"
ergelak terta'a Sin (iong-cu oleh pukulan itu, sedikit
tubuhnya menggeliat, tiba-tiba kedua %arinya malah menotok
ke iga Thian-sing dengan tu%uan merobohkan sang Suheng
biar diterta'ai orang"
*elihat suaminya terancam bahaya :iok-toanio men%adi
gugup, tanpa pikir lagi ia pun melayang turun dari kudanya
dengan tipu R(iong-bun-ko-longR atau bermain ombak di
gerbang naga pedangnya secepat kilat menusuk punggung Sin
(iong-cu"
:iok-toanio adalah puteri kesayangan pendekar besar 4ap
&un-sun, selama puluhan tahun ini terus meyakinkan ilmu pedang Ngo-
lam-kiam-hoat 'arisan ayahnya yang hebat dan
masih %auh di atas :iok Thian-sing, dengan sendirinya
serangannya tadi tidak dapat dipandang enteng"
Tapi demi mendengar sambaran angin dari belakang,
segera Sin (iong-cu tahu serangan hebat mendatangi, tiba-
tiba ia menekuk tubuh melompat ke depan" Saat itu %uga
sen%ata rahasia (au' 4u-hong yang tunggal R#im-hun-tauR,
%aring berkait, cepat %uga menimpuk ke atas kepalanya" Tapi
sekali pukul ke samping, dengan angin pukulannya Sin (iong-
cu dapat membikin %aring ka'at itu tergoncang pergi, dan
karena sedikit me-lengnya itulah, terdengarlah segera suara
Qbret,Q tahu-tahu lengan ba%unya sudah sobek tertembus
pedang :iok-toanio"
(ekas Sin (iong-cu menggeser pergi sambil mengumpat
habis-habisan" *asih :iok-toanio hendak rnerangsek ma%u,
namun orang-orang :oh :iau-lam segera merubung datang
%uga"
Q(ekas mundur2Q teriak )ho 0ing-cu, berbareng pedangnya
berputar, beberapa serdadu musuh kena dibinasakan, ia
memimpin ka'an-ka'annya mener%ang ke tempat luang itu"
#edua pihak sama-sama berkuda dan kuat, ke%ar-menge%ar
di padang pasir luas itu segera ter% Sdi" )ho 0ing-cu, :iok
Thian-sing suami-isteri, &an /ing dan ka'an-ka'an semuanya
adalah %ago kelas satu, sembari meny?mpuk sen%ata rahasia
musuh, kadang mereka pun balas menimpukkan sen%ata
rahasia ke belakang" <dak-udakan di gurun luas ini terus
berlangsung lama" Tiba-tiba Thian-sing menun%uk ke depan
dan berkata pada )ho 0ing-cu, Q$i sana ada sebuah R&ong-
h'e-tayR 5mercu api6, mari kita bertahan ke dalam sana,
sesidth kita kumpulkan tenaga, malamnya kita mener%ang
keluar lagi"Q
Sehabis serangan angin topan itu, mereka sesungguhnya
sudah sangat lelah, kini harus mela'an seribu serdadu musuh,
sudah tentu tidak kuat, melulu lari dike%ar sa%a pada akhirnya
pasti akan disusul %uga"
Qaiklah, tiada %alan lain2Q terpaksa )ho 0ing-cu setu%u"
*aka bersama ka'an-ka'an itu, beramai mereka lantas
menyerbu ke dalam mercu itu"
R&ong-h'e-tayR atau mercu api, bentuknya lancip mirip
piramid, asarnya dibangun untuk keperluan militer, bila ada
perlu, pen%aga mercu menyalakan api untuk memberi tanda"
$an mercu itu hanya di%aga O-J serdadu, tentu sa%a tidak
susah, mereka kena dilempar keluar oleh )ho 0ing-cu, segera
mereka menutup rapat pintu kubu rampasan ini dan men%aga
di tingkat atas" .aktu :oh :iau-lam memburu datang
bersama pasukannya, namun mercu itu tingginya M-N tombak,
kalau ilmu mengentengkan tubuh tidak bagus, tidak mudah
untuk melompat ke atas" :iau-lam dan Sin (iong-cu sudah
tentu sanggup, tapi di atas sana ada )ho 0ing-cu, :iok Thian-
sing dan &an &ing yang merupakan %agoan kelas satu, hanya
mereka berdua yang naik ke atas pasti tak sanggup mela'an"
#arena itu, untuk sementara kedua pihak men%adi saling
bertahan" H
Q&a, asal kita mengepung tiga hari tiga malam, tidak mati
lelah, pasti mereka akan mati kelaparan %uga,Q u%ar :iau-lam
terta'a" (alu ia bagi pasukannya men%adi tiga kelompok dan
men%aga bergiliran, ia sendiri lantas memasang kemah dan
pergi mengaso"
Tapi baru :iau-lam masuk perkemahannya, segera Sin
(iong-cu sudah menyusul datang hendak minta pedang
padanya"
Qukankah kita sudah ber%an%i baik-baik, %ika kau bisa
merebutnya sendiri, barulah men%adi milikmu, bukan8Q kata
:iau-lam terta'a"
Qukan aku yang merebutnya, maksudmu8 (alu, apa kau
sendiri yang merebutnya8Q sahut Sin (iong-cu penasaran"
Qetul kau yang merebutnya dari tangan (au' 4u-hong,
tapi musuh berhasil pula merampas dari tanganmu,Q demikian
u%ar :iau-lam" Q#alau bukan aku menggunakan ilmu
mengentengkan tubuh dan mendahului menyambarnya,
bukankah akan %atuh ke tangan musuh pula8 Ah, sudahlah,
Sin-toako, betapapun pedang ini adalah pemberian guruku,
kita adalah sobat lama, se%ak kecil kita sudah teman bermain
di Thian-san, anggaplah aku menerima kebaikanmu, biarlah
kuterima kembali pedangku ini" ila kau menginginkan
pedang, aku tanggung, sebab aku tahu masih ada banyak
pedang pusaka, kelak pasti aku membantumu merebutnya"Q
#arena tak berdaya, terpaksa Sin (iong-cu menyanggupi"
#embali mengenai (i 0iak-sim, Ie (an-cu dan u Ging-yao
bertiga, setelah mereka melarikan kuda dengan cepat ke
tempat asap mengepul, kira-kira se%am kemudian, tibalah
mereka sampai di luar mercu api itu" Tapi demi nampak kubu
itu terkepung rapat oleh pasukan musuh, mau tak mau
mereka mengeluh"
Qagaimana %ika kita mener%ang ke sana untuk menolong
keluar mereka8Q Ging-yao mengusulkan"
Namun 0iak-sim berpikir" Q0ika )ho 0ing-cu dan ka'an-
ka'an mau mener%ang keluar, hanya pasukan musuh ini sa%a
tak nanti bisa merintanginya,Q demikian katanya kemudian"
Q$an kini mereka bisa terkurung di dalam sana agaknya dalam
pasukan musuh terdapat %ago berilmu tinggi"Q
$an belum bisa mereka mengambil keputusan, pasukan
patroli musuh sudah memergoki mereka, berpuluh serdadu
musuh segera mener%ang datang" :epat Ging-yao
menghamburkan sen%ata rahasia R:at-hun-tingR atau paku
pencabut nya'a, dan M-N orang kena dirobohkan, pedang
(an-cu %uga berhasil membinasakan beberapa serdadu lain,
namun pasukan musuh itu makin lama makin memban%ir
hingga akhirnya mereka bertiga terkepung di suatu bukit pasir"
$engan begitu, bila serdadu musuh berani mendekat,
segera 0iak-sim mengayun bandulannya menghantam kepala
orang" Sen%ata rahasia paku u Ging-yao %uga sangat lihai,
cuma sayang tak bisa mencapai %auh" Namun pasukan musuh
terus mengepung dari %arak belasan tombak dan menghu%ani
mereka dengan panah, lekas 0iak-sim dan Ging-yao memutar
sen%ata buat menyampuk panah-panah yang menghambur
datang, sedang (an-cu menggunakan pedangnya menggali
sebuah parit dan mereka pun bisa berlindung di dalamnya
dengan demikian kadang mereka bisa menggunakan panah
rampasan untuk membalas musuh"
*elihat ketiga orang ini begini lihai, sembari terus
mengepung, segera serdadu musuh ada yang kembali
melapor"
Sang surya di padang rumput sudah terbenam, de'i malam
melengkung sabit baru sa%a muncul di u%ung langit"
Q:elaka, dalam pasukan musuh benar-benar ada %ago
berilmu tinggi2Q teriak Ging-yao kaget mendadak"
.aktu 0iak-sim melongok ke depan, betul %uga dilihatnya
ada seorang kakek yang ber%alan sempoyongan dan
terhuyung-huyung bagai orang mabuk arak sedang berlari
mendatangi"
Terke%ut %uga, (i 0iak-sim, ia tak mengerti gerak tubuh
musuh yang datang ini" $an seke%ap sa%a orang tua itu sudah
mener%ang naik ke bukit dimana mereka bersembunyi"
:epat Ging-yao menyambut dengan tiga buah pakunya
yang lihai, tapi sekali orang itu mengebas lengan ba%unya
terdengarlah suara gemerincing beberapa kali, tiga paku itu
kena tersampuk %atuh saling bentur" $alam pada itu (iu-sing-
tui (i 0iak-sim sudah ditumpukkan %uga" Tapi sedikit orang tua
aneh itu mengegos, berbareng kedua %arinya mengulur terus
men%epit, disusul dengan suara terta'anya yang terbahak-
bahak, tahu-tahu 0iak-sim merasa pegangan tangannya
men%adi enteng, ternyata tali sen%atanya yang terbuat dari
ba%a itu sudah ter%epit putus"
Orang tua itu memang bukan lain daripada Sin (iong-cu"
$engan setengah (iu-sing-tui yang di%epitnya dari (i 0iak-sim
itu, tiba-tiba ia menggunakan sen%ata itu terus menyabet ke
depan"
(an-cu men%adi gusar, sekali ia membentak, pedang
pusakanya berbareng menangkis hingga tali (iu-sing-tui itu
lagi-lagi terputus dan pangkal bandulnya %atuh ke tanah"
*enyusul mana (an-cu terus menubruk ma%u pula dengan
gerak tipu Tn-liong-sam-hianR atau naga sakti muncul di a'an
tiga kali, sekali serang tiga macam gaya sinar pedangnya
gemerlapan secepat kilat menyambar ke muka musuh"
Qagus2Q seru Sin (iong-cu, tubuhnya berbareng mencelat
setinggi setombak lebih dan turun ke sudut samping"
Tentu sa%a Ging-yao tidak tinggal diam, segera ia menusuk,
siapa duga ketika u%ung pedangnya hampir mengenai
sasarannya tahu-tahu orangnya sudah menghilang"
Namun Ging-yao tidak men%adi gugup, ia memutar cepat
hingga pedangnya menerbitkan sebuah lingkaran sinar"
#arena itu, Sin (iong-cu dipaksa mundur ke belakang, sedang
pedang Ie (an-cu sementara itu telah menyerang pula dari
samping lain"
Q&aha, kembali menemukan )okiam lagi2Q tiba-tiba Sin
(iong-cu bergolak terta'a" erbareng itu, orangnya lantas
menubruk ma%u malah, di ba'ah sinar pedang musuh yang
menyambar itu, mendadak ia menghantam kepala (an-cu"
Terpaksa gadis itu melompat mundur sambil memutar
tubuh, dengan tipu R)ek-ho-keng-ihR atau bangau putih
menyisik bulu, tiba-tiba ia %uga balas memotong pergelangan
tangan musuh" #eras la'an keras, serang dibalas menyerang,
sesungguhnya sangat berbahaya"
#arena itulah Sin (iong-cu bersuara heran, tiba-tiba ia
menggeliatkan tubuh dan diam-diam menggeser langkah,
'aktu mendadak ia melompat, tahu-tahu orangnya
menyelinap sampai ke belakang Ie (an-cu, lalu kedua kepalan
berbareng memukul dengan tipu R(ian-goan-chit-sing-tuiR atau
pukulan martil bintang tu%uh berantai, suatu tipu paling ganas
dari ilmu pukulan Tat-mo, punggung gadis itu hendak
dihantamnya keras-keras"
Syukur pada saat yang berbahaya itu, pedang u Ging-yao
bagai elang menubruk dari udara, tahu-tahu menyambar
datang"
Terpaksa Sin (iong-cu berkelit cepat dan kembali kedua
tangannya terpentang terus memukul pula ke depan hingga
sen%ata Ging-yao tergoncang pergi oleh angin pukulannya"
#esempatan itu digunakan Sin (iong-cu untuk menerobos
pergi sambil membentak, Q&ai, darimana kau dapat mencuri
bela%ar ilmu pedang )ek-hoat *o-li8Q
#iranya Sin (iong-cu sama sekali tak kenal u Ging-yao
yang hanya bela%ar tiga tahun sa%a pada )ek-hoat *o-li, sebab
'aktu itu ia sedang duduk semadi di (ok-to-hong menunggui
mekarnya bunga sakti" .aktu Sin (iong-cu masuk perguruan,
tatkala itu %uga Toh It-hang lagi diuber-uber )ek-hoat *o-li
hendak diusirnya keluar Sinkiang" Sin (iong-cu paling berbakti
pada gurunya, maka ia men%adi sangat benci %uga pada )ek-
hoat *o-li"
$an ketika Toh It-hang 'a9at, barulah diketahuinya sang
guru sebenarnya adalah sahabat baik )ek-hoat *o-li, namun
dalam hati ia tetap penasaran mengapa orang berani
mengusir gurunya" Sebenarnya bila Tat-mo-kiam-hoat sudah
dilatihnya masak-masak dan sudah memetik bunga sakti itu, ia
hendak pergi men%umpai )ek-hoat *o-li seperti pesan
gurunya, sekaligus ia bermaksud menantang adu pedang
untuk melampiaskan rasa dongkol mendiang gurunya" Siapa
duga di (ok-to-hong ia telah dikalahkan (eng 'e-hong
hingga hatinya men%adi dingin"
Q&m, peduli apa kau2Q demikian Ging-yao men%a'ab
bentakan orang tadi" erbareng itu beruntun tiga serangan
kilat ia lontarkan pula hingga Sin (iong-cu terpaksa berputar
cepat menuruti gaya serangan si gadis, namun tetap u%ung
ba%unya tak dapat disenggol pedang u Ging-yao" Sebaliknya
melihat tipu serangan u Ging-yao begitu hebat, diam-diam
Sin (iong-cu terke%ut %uga, ia pun tak berani sembarangan
pula"
$i lain pihak ketika Ie (an-cu melayang le'at, kembali
pedangnya menyambar pula, tapi sedikit menekuk pinggang
Sin (iong-cu bisa berkelit cepat" Tiba-tiba (an-cu membaliki
pedangnya dengan tipu RSin-liong-tiau-b'eR atau naga sakti
memutar ekor, lagi-lagi ia menusuk ke belakang kepala
musuh"
Sin (iong-cu dapat menghindarkan diri pula, tahu-tahu
kedua pedang Ie (an-cu dan u Ging-yao yang bisa beker%a-
sama telah menyerang datang lagi hingga Sin (iong-cu
terdesak masuk ke parit"
Tapi %ustru di dalam parit yang sempit inilah Sin (iong-cu
telah mengun%uk gerak tubuhnya yang hebat dan aneh yang
%arang diketemukan di dunia persilatan, yaitu ilmu pela%aran
silat Tat-mo yang sudah lenyap selama ratusan tahun itu, ia
bisa berkelit dan berputar bebas di tempat sempit itu, meski
kedua pedang anak dara itu terus menggempur hebat, namun
masih tetap tak bisa mengenainya" Sebaliknya beberapa kali
Sin (iong-cu bermaksud balas rnerangsek melompat keluar
parit %uga tak berhasil"
Ilmu pedang kedua gadis itu, yang seorang memperoleh
a%aran asli dari )ek-hoat *o-li dan yang lain me'ariskan
intisari Thian-san-kiam-hoat dari &ui-bing Siansu, kecuali
masih kurang ulet, dalam hal kebagusan ilmu pedang sudah
tiada taranya, maka Sin (iong-cu hanya sanggup berkelit sa%a
tak berdaya balas menggempur" #arena itu, mau tak mau ia
harus berperasaan dingin %uga, pikirnya, Q0ika kedua dara ini
sa%a aku tak sanggup menang, mana berani aku pergi
menantang )ek-hoat *o-li8Q
$alam pada itu serdadu musuh telah menggunakan
kesempatan itu untuk menyerbu ke atas bukit hingga seorang
diri (i 0iak-sim rada repot membendung pasukan musuh"
*elihat pemuda itu rada kelabakan, lekas Ging-yao
membalik tubuh dan membabat dua kali dengan cepat hingga
dua serdadu musuh yang berani coba mendekat kena dilukai,
sedang (i 0iak-sim telah berhasil %uga merampas sebatang
tombak pan%ang untuk menusuk dan menghantam musuh"
Tapi %ustru pada saat u Ging-yao membalik tubuh
melayani serdadu musuh tadi, cepat sekali Sin (iong-cu telah
melompat ke atas parit, susul menyusul ia melontarkan
pukulan lihai pula hingga memba'a angin keras dan tak dapat
ditahan oleh Ie (an-cu seorang diri"
#embali pada )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an yang
terkurung di mercu kuno tadi, setelah le'at tengah malam
dan pulih semangatnya segera didahului :iok Thian-sing,
mereka terus mener%ang keluar"
#arena pasukan oan itu ber%aga secara bergiliran, maka
keluarnya mereka segera diketahui dan beramai-ramai segera
mereka dihu%ani anak panah hingga terpaksa terdesak mundur
lagi" Tapi segera )ho 0ing-cu memberi tanda pada &an &irig,
bersama-sama mereka lantas menanggalkan ba%u luar dan
kain ba%u diputar naik turun cepat bagai dua perisai yang
ampuh hingga anak panah musuh tergoncang pergi
bertebaran" erbareng itu :iok-toanio lantas melayang ma%u
sambil pedangnya menyambar cepat ke dalam pasukan
musuh, maka terdengarlah suara %eritan ngeri yang riuh, siapa
yang berhadapan segera kena dibina-sakannya"
Namun pasukan musuh itu memangnya adalah pilihan,
mereka tidak men%adi kacau, sementara itu beberapa %ago
bayangkara segerapun datang mencegat, dalam pertarungan
sengit dan gaduh itu, para pahla'an berhasil merangsek
mundur pasukan musuh, tapi masih tetap terkurung rapat tak
dapat mener%ang keluar"
Thian-sing men%adi nekad akhirnya begitu telapak
tangannya beker%a cepat, seorang %ago bayangkara seketika
kena dihantam mencelat, bila ia men%ambret pula seorang
serdadu musuh kena dipegangnya terus dibuat menyapu dan
menghantam"
#eruan sa%a serdadu musuh men%adi gugup" Sedang )ho
0ing-cu dan :iok-toanio dari kanan-kiri segera %uga mener%ang
ma%u hingga berhasil membobol suatu %alan darah"
#etika pertarungan memuncak sengitnya dengan suara
teriakan gegap-gempita, tiba-tiba :oh :iau-lam mener%ang
datang" :iok-toanio men%adi gusar, kontan ia memapaki orang
dengan sekali tusukan" Namun :oh :iau-lam dapat
menangkisnya dalam seke%ap sa%a kembali :iok-toanio
melontarkan tiga kali serangan hebat"
$iam-diam :iau-lam terke%ut dan heran, sungguh tak
diduganya kiam-hoat nenek ini bisa begitu lihai" (ekas dengan
gerakan R(iau-kik-%iau-pohQ atau menekuk lutut menggeser
langkah, cepat ia memutar ke belakang :iok Thian-sing, sekali
pedangnya menyambar, dengan tipu RGiok-li-coan-ciamR atau
si gadis ayu menyusup %arum, mendadak ia menotok R&ong-
hu-hiatR di pundak orang" :uma Thian-sing sempat
membungkuk ke depan terus memutar ke samping menyusul
kedua kakinya beruntun melayang hendak menendang"
Namun sekali serangan tak kena, secepat kilat :iau-lam
sudah menyelinap le'at di samping Thian-sing, menyusul
mendadak ia menyerang pula tapi giliran &an &ing yang dia
arah"
$engan sekuatnya &an &ing mengangkat tongkatnya
menangkis, didahului suara QtrangQ yang keras, tahu-tahu
u%ung tongkatnya sudah tertabas sebagian, sebaliknya tangan
:iau-lam pun terasa panas pedas"
&anya seke%ap sa%a beruntun :oh :iau-lam telah
menyerang tiga la'an tangguh, )ho 0ing-cu men%adi murka
oleh lagak orang" Q)antek dia sa%a2Q bentaknya mendadak"
&abis itu ia memutar pedangnya terus menubruk ma%u,
segera :iok-toanio dan &an &ing ikut mengepung dari kedua
sayap"
#eruan :iau-lam terperan%at, lekas ia mundur" $an karena
serdadu oan harus melindungi pemimpin mereka terpaksa
mereka pun ikut mundur ke belakang" Sebaliknya para
pahla'an itu berpedoman Rtangkap pen%ahat harus pegang
benggolannya duluR, maka mereka terus mengincar :oh :iau-
lam seorang sa%a hingga berhasil %uga mereka membobol
suatu %alan darah"
Sembari bertempur )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an berlari,
ketika mendadak didengarnya pula di dekatnya ada suara
teriakan orang bertempur, 'aktu ia memandang, uba-tiba
terdengar orang berteriak nyaring memanggilnya, Q)ho-pepek,
lekas ke sini, lekas2Q Nyata suara itu dapat dikenali sebagai
puteri kesayangan sobat kentalnya, u Goan-ing, yaitu u
Ging-yao"
#etika ia menegasi pula, maka dapat dilihatnya (i 0iak-sim
dan Ie (an-cu %uga berada di situ, ia men%adi girang
bercampur terke%ut, mati-matian ia coba mener%ang ke sana"
$engan sendirinya :oh :iau-lam tidak tinggal diam, segera
ia memburu kembali buat mencegat, beberapa %ago
bayangkara cepat %uga memban%ir datang buat membantu"
$an karena itu, keadaan segera berubah men%adi ramai, u
Ging-yao bertiga terkurung di bukit itu oleh Sin (iong-cu dan
serdadu oan, kedudukan mereka sangat buruk"
$alam pertempuran sengit dan gaduh itu, tiba-tiba &an
&ing tak menghiraukan diri sendiri lagi, tongkat ba%anya yang
beru%ung kepala naga ia putar kencang hingga menerbitkan
angin menderu-deru, mati-matian ia coba rnerangsek :oh
:iau-lam"
Se%ak &an &ing menggabungkan diri dengan pasukan (i
(ay-hing, oleh karena orang tua ini adalah bekas ka'an
pergerakan (i Ting-kok, maka (i (ay-hing dan (i 0iak-sim
memandang orang sebagai angkatan tua dan sangat
menghormat padanya" ila &an &ing ingat dirinya hampir
tersesat ke %alan yang salah, ia men%adi malu dan berterima
kasih pada kedua saudara (i itu" #ini melihat (i 0iak-sim
ter%eblos dalam kepungan musuh, ia pikir usia sendiri sudah
lan%ut, ada lebih baik mati-matian mengadu %i'a dengan
musuh dan betapapun %uga (i 0iak-sim harus ditolong keluar"
#arena itulah tongkatnya ia putar begitu hebat, setiap ilmu
tongkatnya RThian-liong-tiang-hoatR adalah tipu serangan yang
mematikan semua" $ua %ago bayangkara mencoba ma%u
hendak merintanginya, tapi sama sekali &an &ing tak
memikirkan diri sendiri, ia biarkan pundaknya kena dibacok
orang sekali dan dadanya terkena sebuah panah, tapi begitu
tongkatnya menotok, seorang bayangkara segera kena
dirobohkan, menyusul sebelah tangannya menggablok,
kembali batok kepala bayangkara yang lain pecah berantakan"
egitulah bagai banteng ketaton &an &ing mener%ang ma%u
dengan bermandi darah"
:iau-lam men%adi gusar, segera ia pun ma%u memapak,
pedang pusakanya menyambar gemerlapan hebat, namun
sama sekali &an &ing tak gentar, di tengah sinar pedang
orang mendadak tongkatnya terus menyodok" *aka
terdengarlah suara ge-merantang yang keras, tongkatnya
terkurung men%adi beberapa bagian, iganya %uga luka tergores
pedang musuh" Sebaliknya :oh :iau-lam %uga kena dihantam
telapak tangannya sekali hingga men%erit kesakitan"
*elihat &an &ing begitu nekad, para pahla'an yang lain
beramai-ramai mener%ang ma%u %uga mati-matian"
Sementara itu sekali :iau-lam menarik diri, secepat kitiran
ia memutar pedangnya, dengan tipu mematikan dari Thian-
san-kiam-hoat mendadak ia membabat dari samping sambil
membentak, Q#au cari mampus2Q
Tak terduga, lagi-lagi &an &ing sama sekali tak berkelit dan
menghindarkan diri, bahkan ia malah memapak ma%u" *aka
tanpa ampun lagi pedang :oh :iau-lam menembus masuk ke
dada &an &ing, sebaliknya kurungan tongkat &an &ing %uga
kena memukul lambung :oh :iau-lam"
$engan cepat :iau-lam masih sempat men%atuhkan diri
terus menggelinding pergi" $i lain pihak darah segar bagai
mata air mancur dari dada &an &ing, orangnya pun
menggeletak ke tanah"
Q(ekas kalian pergi menolong (i-kongcu lebih dulu2Q teriak
&an &ing 'aktu )ho 0ing-cu hendak membangunkannya"
&abis itu, ia pun menghembuskan napas penghabisan"
Tak tahan air mata )ho 0ing-cu bercucuran, ia men%adi
kalap, pedangnya diputar lihai luar biasa" :oh :iau-lam telah
merasakan dua kali serangan &an &ing tadi, tenaganya sudah
banyak berkurang dan lagi mengatur pernapasannya, maka
tak berani ia mencegat musuh pula"
#arena itu, dengan cepat para pahla'an itu lantas bisa
mener%ang ke atas bukit dimana u Ging-yao dan ka'an-
ka'an terkepung" *elihat kedatangan musuh, kontan Sin
(iong-cu menyambut orang dengan sekali cengkeraman ke
muka )ho 0ing-cu" Namun gesit sekali 0ing-cu menggeser
pergi ke samping terus balas memotong dengan pedangnya,
sedang Ie (an-cu dan
u Ging-yao berbareng %uga mengeroyok dari kanan-kiri,
%uga :iok-toanio tak mau ketinggalan, dengan tipu R7ng-kik-
tiang-kongR atau burung elang menyerang di angkasa dengan
kecepatan luar biasa ia melompat terus menikam dari atas,
menyerang belakangan, tapi datangnya paling dulu"
.aktu itu baru sa%a tubuh Sin (iong-cu hendak berputar,
tiba-tiba ia men%erit keras, mendadak orangnya pun mencelat
pergi bagai burung terbang cepatnya le'at di atas kepala Ie
(an-cu"
*elihat musuh sudah lari, 0ing-cu dan ka'an-ka'an tak
menge%ar dan menggabungkan diri dengan (i 0iak-sim, setelah
nampak mereka bertiga tidak kurang suatu apapun, barulah
merasa lega"
QIlmu silat orang ini sungguh belum pernah kulihat selama
hidup ini,Q kata :iok-toanio kemudian menghela napas atas
kepandaian Sin (iong-cu" Q)undaknya tadi telah kena
tersambar pedangku, tapi ia masih sanggup mencelat pergi,
sungguh seorang la'an kuat luar biasa" :uma sayang ia
tersesat ke %alan yang salah"Q
$iam-diam Thian-sing %uga heran, meski ia sendiri belum
memperoleh a%aran asli perguruannya, tapi melihat gerak
tubuh Sin (iong-cu tadi ternyata sama sekali berlainan
daripada apa yang dipela%arinya dari sang guru, semua orang
%uga tak tahu dari aliran manakah ilmu silatnya itu"
Sementara itu )ho 0ing-cu telah meletakkan mayat &an
&ing ke dalam parit dan menguburnya di situ" $engan sangat
hormat lalu (i 0iak-sim men%ura tiga kali, kemudian tombak
rampasannya tadi ia angkat terus menga%ak pula Q*ari, kita
ter%ang keluar2Q
Namun sebelum mereka bertindak, tiba-tiba terlihat
pasukan musuh terbelah minggir ke samping, kembali ada
seregu tentara musuh sedang mendatangi" 4ang memimpin
adalah seorang tua dengan %enggot dan alis putih bagai sal%u,
tangannya memba'a sepasang pedang, gerak tubuhnya gesit
cepat, meski Seng Thian-ting rapat mengintil di belakang, tapi
selalu berada dalam %arak O-J langkah tertinggal"
#eruan 0ing-cu terke%ut" QSiapakah orang ini8 Tampaknya
ilmu silatnya masih di atas :oh :iau-lam,Q katanya heran"
$an belum lenyap suaranya, cepat sekali orang tua tadi
sudah mener%ang tiba sekali kedua pedangnya menggunting,
seketika pedang )ho 0ing-cu hampir terpental dari tangan"
Namun )ho 0ing-cu adalah tokoh terkemuka dari satu aliran
tersendiri, ilmu pedangnya dengan sendirinya tidak
sembarang-an, dengan enteng ia mendorong gaya
menggunting orang ke samping untuk melepaskan serangan
la'an, menyusul itu cepat sekali ia pun balas menusuk"
#iranya orang tua ini adalah cikal-bakal Tiang-pek-san-pay,
&ong-lui-kiam :e :in-kun" Setelah tiga gebrakan tadi, segera
)ho 0ing-cu merasa keuletan la'an hebat sekali, pikirannya
tiba-tiba tergerak, mendadak ia menggunakan tipu RGing-
hong-sau-liuR atau menyapu dahan pohon menurut arah angin,
dengan pedangnya ia menempel pedang kanan :e :in-kun,
berbareng itu lengan ba%unya terus mengebas dengan ilmu
silatnya yang tunggal R(iu-hun-hui-siuR atau a'an meluncur
lengan ba%u beterbangan, tahu-tahu pedang kiri :e :in-kun
kena di-belitnya pula"
#esempatan baik itu telah digunakan :iok-toanio buat
menusuk ke muka musuh, namun masih bisa :e :in-kun
menekan pedangnya ke ba'ah sambil menunduk-hingga
tusukan :iok-toanio dapat di elakkan nya, menyusul
pedangnya segera ditarik kembali"
Tak terduga ilmu pedang :iok-toanio bisa luar biasa
cepatnya, ia menusuk ke kanan dan ke kiri hingga :e :in-kun
dipaksa berputar menghindarkan diri, bila kemudian ia sempat
mengangkat pedang buat menangkis, saat itu :iok-toanio
sudah melontarkan O-J serangan lebih dulu"
(ekas dari sana Seng Thian-ting memburu datang buat
membantu, tepat ia disambut sekali tusukan oleh )ho 0ing-cu"
Namun dengan tipu R&ing-ke-kim-nioR atau belandar emas
malang melintang, kedua potlot ba%anya lantas menangkis,
maka terdengarlah suara nyaring keras disertai letikan api,
kedua po-t lotnya tergoncang pergi, tapi orangnya sama sekali
tak tergetar sedikitpun"
Q&ebat,Q diam-diam 0ing-cu memu%i atas keuletan la'an"
Segera ia menggunakan tenaga dalam, pedangnya sedikit
memutar terus, membabat lagi lambat-lambat, namun penuh
tenaga"
*aka terasalah oleh Seng Thian-ting suatu kekuatan maha
besar menindih ke arahnya, tak sanggup lagi ia menancapkan
kaki di tempatnya dan terpaksa melangkah mundur, tapi
kedua potlotnya masih terus melontarkan serangan, meski
kalah, tapi tidak gugup"
$i sebelah sana sesudah :e :in-kun bisa menenangkan
diri, kedua pedangnya telah diputar pula begitu hebat hingga
lapat-lapat memba'a suara gemuruh, tipu serangannya %uga
berubah tak dapat diduga sebelumnya" etapapun %uga
keuletan :iok-toanio memang masih kalah setingkat, meski
ilmu pedang Ngo-kim-kiam-hoat luar biasa cepatnya, namun
seperti membentur tembok ba%a sa%a tak mampu menembus
garis pertahanan la'an" Sebaliknya :e :in-kun harus
menggunakan sepenuh tenaga barulah mampu menahan
rangsekan :iok-toanio" #eruan sa%a diam-diam ia terke%ut dan
heran pula, sungguh tak terduga olehnya sesudah kecundang
oleh (eng 'e-hong, kini bertemu pula dengan dua %ago kelas
'ahid"
Tak lama pula, berulang kali :iok-toanio harus menghadapi
serangan berbahaya musuh, ia insya9 bukan tandingan :e :in-
kun, tapi saat itu serdadu oan kembali merubung datang
pula, malahan di antaranya ada banyak orang <igor"
Sementara itu :iok Thian-sing, Ie (an-cu dan ka'an-ka'an
masih terus mempertahankan diri di atas bukit tadi dengan
mati-matian" #etika melihat :iok-toanio tercecar musuh, lekas
Ging-yao memutar pedangnya membantu, mendadak dengan
tipu ke%i a%aran )ek-hoat *o-li yang disebut R)eng-choan-to-
siaR atau sungai es menuang santar, dari atas segera ia
menikam ke ba'ah sambil sedikit sen%atanya ia sendai, maka
tertampaklah sinar perak berbintik-bintik memba'a ha'a
dingin menghambur musuh"
:epat %uga :e :in-kun menangkis dengan kedua
pedangnya, tapi karena itu ia pun terdesak kembali buat
men%aga diri" $i lain pihak betapa cepat ilmu pedang :iok-
toanio, kesempatan itu telah digunakan untuk menusuk
hingga secepat kilat pedangnya menyambar le'at di atas
pundak :e :in-kun"
Oleh karena serangan u Ging-yao tadi, sekuat tenaga :e
:in-kun menangkis, dan balikan pedangnya terus
digunakannya untuk menyampuk sen%ata :iok-toanio, hingga
nyonya tua ini berganti kena didesak mundur" $an begitulah
terus menerus dan silih berganti u Ging-yao dan :iok-toanio
rnerangsek musuh hingga :e :in-kun terkurung di dalam sinar
pedang mereka"
ercerita mengenai (eng 'e-hong, &ui-ang-kin dan
ka'an-ka'an" Setelah mereka turun gunung untuk mencari Ie
(an-cu, karena banyak rakyat penggembala yang mereka
kenal, pada hari itu mereka mendapat tahu bah'a ada
seorang gadis %elita sedang menu%u ke Tur9an" .aktu meTeka
bertanya 'a%ah si gadis itu, maka yakinlah mereka pasti (an-
cu adanya" #eruan yang paling girang rasanya adalah Thio
&ua-ciau, berulang kali ia mengucapkan terima kasih kepada
&ui-ang-kin"
QSudahlah, kini aku tak akan merintangi kau lagi, maka
seharusnya kau banyak berterima kasih pada kau punya (eng-
sioksiok,Q demikian kata &ui-ang-kin menggoda"
*aka terta'alah mereka beramai-ramai, segera mereka
mempercepat per%alanan dan menu%u ke arah Tur9an"
Tak lama kemudian, mereka pun mengalami serangan a-
ngin badai di gurun pasir itu" &ui-ang-kin dibesarkan di
padang rumput, dengan sendirinya ia kenal lihainya angin itu,
ketika ia mencari tempat berlindung, tiba-tiba dilihatnya di
tempat tak %auh dari tempatnya sekarang ada sebuah tenda
besar, cepat sa%a &ui-ang-kin memba'a ka'an-ka'annya
memasuki tenda itu, di dalam tenda itu tersulut sebuah lilin
besar, di atas tanah menggeletak seorang laki-laki setengah
umur, di sampingnya terdapat pula seorang laki-laki lain dan
seorang perempuan"
Setelah mengamat-amati mereka se%enak, tiba-tiba &ui-ang
kin berteriak, Q&e, kalian berdua bukankah *alina dan *o-
khidi8Q
/upanya 'anita itu tercengang se%urus, lalu ia pun
berteriak, Q&e, dan kau &ui-ang-kin bukan8 #enapa kau sudah
berubah begini8Q
Girang bercampur terharu pertemuan di antara ka'an
lama, meTeka bertiga saling rangkul dan mengalirkan air
mata" Tiba-tiba lelaki yang rebah di tanah itu mementang
matanya dan dengan suara parau berkata, Q#au &ui-ang-kin
yang telah datangR8 &endaklah kau membalaskan sakit
hatiku2Q
Q7h, Asta, kau %uga di sini8Q seru &ui-ang-kin meloncat
demi mengenali orang"
(ekas &ui-ang-kin memanggil %uga (eng 'e-hong,
katanya, QInilah kedua saudara angkat Suhengmu N%o &un-
cong, dahulu mereka bertiga pernah bersama-sama melintasi
gurun Taklamakan dari utara ke selatan Sinkiang"Q
QO, kau inikah (eng 'e-hong, Sute dari N%o-tayhiap8Q
tanya *okhidi cepat"
Q4aQ sahut 'e-hong mengangguk" Q#alian dan N%o-su-
heng adalah saudara angkat, dengan sendirinya %uga adalah
saudaraku"Q &abis berkata ia pun memberi hormat pada
mereka"
(ekas *okhidi membalas hormatnya, sedang Asta tiba-tiba
meronta hendak bangun sambil menahan tubuh dengan siku-
nya, lalu dengan suara terputus-putus ia berkata, Q(eng
(eng 'e-hong, su sudah lama ak aku ingin men%umpaimu,
dan barulah kini bisa ber bertemu, ta tapi sayang su sudah
terlambat" $i di sini aku ada sebilah )okiam,
pem pemberian Suhengmu da dahulu, dan ki kini aku tak
memerlukan la lagi, bolehlah kau kau ambil buat
buat membalaskan sakit batiku"Q Selesai berkata, matanya
membalik dan se%ak itu mangkatlah Asta untuk selamanya"
#iranya N%o &un-cong, &ui-ang-kin, *okhidi dan Asta
dahulu adalah sahabat sehidup semati dalam per%uangan"
*okhidi dan Asta adalah pahla'an perkasa terkenal di antara
suku bangsa #a!ak" Setelah N%o &un-cong te'as dan &ui-ang-
kin mengasingkan diri, lalu *okhidi dan Asta terlunta-lunta di
pa-dang rumput luas" *alina adalah seorang nona
penggembala dan teman bermain *okhidi se%ak kecil,
kemudian mereka pun menikah" ersama Asta mereka bertiga
selalu berada bersama, 5kisah tersebut bisa dibaca dalam
:hau Guan 7ng &iong6
QSungguh aku harus malu diri telah meninggalkan kalian
selama +K-an tahun ini,Q demikian kata &ui-ang-kin kemudian
sambil menahan air mata"
QTapi dengan kembalimu ini sudah sangat membesarkan
semangat kami, &ui-ang-kin,Q u%ar *okhidi"
Q4a, berada bersama ka'an-ka'an banyak, segala
penderitaan pasti akan sanggup menahan,Q kata &ui-ang-kin"
Q#ini Asta telah meninggal, aku ber%an%i akan mengin%ak tanah
dimana darahnya pernah menyiram untuk menuntut balas
baginya"Q
Sementara itu angin puyuh di luar kemah masih bertiup
dengan kerasnya dengan suara berat kemudian *okhidi
menceritakan a'al kematian Asta itu"
&ui-ang-kin, tentu kau masih ingat si ing (ok, itu kepala
suku Tagar, bukan8Q kata *okhidi" Q$ahulu karena puteri Nilan
Si u-kiat" ia pernah mem9itnah N%o-tayhiap sebagai mata-mata
musuh, siapa duga dia sendirilah yang benar mata-mata
musuh" )aling akhir ini pemerintah oan%ing telah mengirim
orang menghubunginya dan menyuruh menghasut suku
bangsa di Sinkiang selatan agar menyerah pada pemerintah"
&al itu tadinya tak kami ketahui, ketika kami berkelana sampai
di pa-dang rumput Garsin di daerah selatan, kami masih tetap
bertamu ke tempatnya" #ebetulan ia sedang kedatangan
seorang utusan pemerintah oan%ing, utusan itu adalah
seorang kakek yang %enggot dan alisnya sudah putih semua
konon adalah cikal-bakal apa yang disebut Tiang-pek-san-pay"
*aka ing (ok mengumpulkan para ba'ahannya yang
meliputi - kepala suku dan I+ pemimpin kelompok suku
bangsa lainnya buat berunding" Tak terduga di antaranya ada
O pemimpin kelompok suku tidak sudi takluk pada musuh"
(ebih-lebih Asta tak bisa menahan amarahnya dengan berani
ia mendamprat ing (ok, karena itu ada lagi dua kelompok
suku lain yang meninggalkan ing (ok" Segera , kepala
kelompok suku bangsa itu meninggalkan tempat berunding
bersama orang-orang mereka" Asta masih berusaha hendak
menginsya9kan ing (ok, tapi dari malu mendadak ing (ok
men%adi murka dan Asta kena dibacok sekali olehnya kami
berdua mati-matian menolongnya keluar dari tempat
berbahaya itu, tapi karena kuatir menerbitkan amarah umum,
rupanya ing (ok tak berani %uga menge%ar kami" $an setelah
Asta dapat kami tolong keluar, tak terduga di sini telah
bertemu serangan angin, sungguh tak nyana Asta yang gagah
per'ira dan banyak menghadapi pertempuran besar, tidak
te'as di tangan musuh, tapi akhirnya malah te'as di tangan
Rorang sendiriR2Q
$engan mengheningkan cipta (eng 'e-hong memberi
penghormatan terakhir pada Asta, lalu dengan pedang pusaka
yang dia terima dari orang tadi, ia menggali sebuah liang dan
mengubur Asta"
Q)edang itu dahulu N%o-tayhiap dapatkan dengan merebut
dari padri Thian-liong-pay di Tibet" Thian-bong Siansu dari
Thian-liong-pay telah memimpin IJ anak muridnya
mengembut N%o-tayhiap, tapi I, bilah sen%ata mereka telah
kena dilucuti semua oleh N%o-tayhiap dan di antaranya
terdapat pedang ini,Q demikian tutur *okhidi"
'e-hong melihat pedang itu mengkilap bersinar
menyilaukan, tampaknya tidak kalah dengan 4u-liong-kiam
milik :oh :iau-lam, sebenarnya ia hendak memberikan pada
*okhidi sa%a, tapi tiba-tiba teringat sesuatu olehnya, maka ia
mengurungkan maksudnya itu"
$alam pada itu angin puyuh sudah reda"
QAngin sudah berhenti, marilah kita melan%utkan
per%alanan,Q a%ak 'e-hong kemudian"
#embali mengenai :e :in-kun, se%ak di kota-ra%a ia
menempur sengit (eng 'e-hong, kemudian namanya
menggon-cangkan %ago-%ago silat di seluruh ibukota" #arena
itu #hong-hi lalu memberikan kedudukan padanya sebagai
kepala bayangkara kera%aan dan Seng Thian-ting yang
men%adi 'akilnya malah" Sedangkan :oh :iau-lam tetap
men%adi komandan pasukan penga'al kota-ra%a"
#etika #hong-hi bersiap hendak mengerahkan tentaranya
masuk Sinkiang, Tibet dan *ongolia" :e :in-kun diutus
sebagai duta khusus untuk menaklukkan kepala suku Tagar,
ing (ok, dan dengan mudah sa%a telah berhasil" ing (ok dan
tiga kelompok suku lainnya menyerah pada pemerintah
oan%ing, bahkan dipilih seribu serdadu yang dipimpin anak
ing (ok, ing San, untuk ikut :e :in-kun pergi menyambut
kedatangan bala tentara oan"
Tak terduga di tengah %alan bertemu Seng Thian-ting yang
lari kembali dengan mengenaskan keadaannya, 'aktu ditanya,
barulah diketahui telah kena diha%ar oleh dua anak dara"
:e :in-kun sangat marah, diam-diam ia mengomeli Seng
Thian-ting terlalu tak becus, segera ia mendesak Thian-ting
menun%ukkan %alan dan memutar balik untuk mencari kedua
gadis itu" $an secara kebetulan memergoki pertempuran
sengit yang sedang ter%adi" :e :in-kun mener%ang ke bukit itu
mela'an :iok-toanio dan u Ging-yao, sedang seribu orang
<igor yang diba'a ing San telah bergabung dengan dua ribu
serdadu yang dipimpin :oh :iau-lam terus mengepung musuh
dengan rapat"
ercerita tentang :oh :iau-lam" Setelah merasakan dua kali
serangan &an &ing, lukanya ternyata tidak enteng, berkat
('ekangnya yang hebat ia mengatur pemapasannya ditambah
menelan pula obat pil R)ik-ling-tanR terbuat dari teratai sal%u
Thian-san, 'aktu ia mengumpul semangat, maka terasalah
ha'a hangat naik dari pusarnya, diam-diam iabergirang
sendiri, nyata selama ini ('ekangnya sudah bertambah
banyak" Tapi bila teringat olehnya kemahiran (eng 'e-hong
masih lebih tinggi lagi, diam-diam ia pun lesu kembali"
$an selagi :iau-lam hendak pergi memeriksa keadaan
pertempuran, tiba-tiba dilihatnya Sin (iong-cu berlari kembali
dengan mengalami kekalahan, pundaknya lecet penuh darah,
keruan ia terke%ut" Q#enapakah kau8Q tanyanya cepat"
Q#enapa8 *asih kau tanya8Q sahut Sin (iong-cu gusar"
QGara-garamu menyuruhku merebut pokiam apa segala, siapa
tahu musuh adalah %agoan tinggi, sampai seorang 'anita tua
bangka sa%a dapat menusukku sekali, baiknya hanya luka
enteng, bila tidak, mungkin tulang rongsokku ini sudah
terkubur di gurun pasir ini" &m, tak mau lagi aku menggubris
padamu2Q Sembari berkata ia pun merobek ba%unya dan
membubuhi lukanya dengan obat
Q)ersahabatan kita selama berpuluh tahun ini, apakah sedi-
kitpun tak kau pikirkan lagi dan pasti akan kautinggal pergi8Q
kata :iau-lam"
Q4a, aku akan pulang ke Thian-san untuk berlatih pedang,
siapa telaten ikut pembesar sepertimu,Q sahut Sin (iong-cu
dingin" &abis itu lengan ba%unya mengebas, orangnya lantas
hendak berlalu"
QSin-toako, nanti dulu2Q seru :iau-lam mendadak" Q0angan
harap kau bisa menahanku lagi,Q kata Sin (iongcu sambiV
menoleh"
QAku tidak menahanmu, tapi kau telah merasakan sekali
tusukan perempuan tua itu, dan kau kenal tidak siapa
gerangan perempuan tua itu8Q kata :iau-lam pula" Q$ia bukan
lain adalah ipar seperguruanmu, isteri :iok Thian-sing,
pedangnya sudah direndam dengan obat berbisa, meski
lukamu tidak berat, tapi dalam I+ %am bila racunnya men%alar
pasti tidak tertolong lagi"Q
Q&a, apa betul8 (alu bagaimana baiknya2Q teriak Sin (iong-
cu kuatir dengan 'a%ahnya berubah hebat
Nyata Sin (iong-cu men%adi percaya sungguh pada obrolan
:oh :iau-lam itu, dan betul sa%a ia merasa pundaknya rada
gatal pegal"
Q*akanya aku minta kau suka tinggal sementara lagi di
sini,Q demikian sahut :iau-lam kemudian dengan terta'a QAku
punya obat pemunahnya, cuma harus diminum bersama arak
panas, biar sekarang %uga aku menyuruh orang mengambilkan
arak panas"Q &abis itu, ia lantas memerintahkan seorang
penga'alnya lekas pergi menyeduh sepoci arak panas"
Sebenarnya apakah maksud tu%uan :oh :iau-lam8 #iranya
karena dilihatnya gerak ilmu silat Sin (iong-cu luar biasa
anehnya betapa tinggi kepandaiannya kini sudah %auh di atas
ketika mereka masih di Thian-san, sekalipun umpama gurunya
Toh It-hang, hidup kembali %uga tak bisa menimpali lagi,
sedang gerak tubuhnya lebih tak mirip a%aran aliran u-tong-
pay, maka :iau-lam sangat curiga, ia %ustru ingin memancing
orang buat bertanya duduknya perkara
#arena itu lantas berkatalah :oh :iau-lam" QSin-toako,Q
demikian ia memancing" QObat pemunahku meski dapat
menghilangkan racun di tubuhmu, tapi ilmu silatmu ini dapat
tidak dipertahankan, itulah aku tak berani men%amin" A i,
perempuan tua bangku itu sesungguhnya terlalu ke%i, bila
terkena oleh racun pedangnya, sesudah sembuh mungkin
orangnya pe lahan-lahan a-kan men%adi lumpuh %uga" Ai, Sin-
toako, %ika benar kau akan men%adi cacad, sungguh sebagai
saudaramu harus malu tak mampu membalaskan sakit hatimu,
sebab ilmu pedangku bukan tandingan mereka" Ai, coba bila
seumpama aku dapat mempela%ari ilmu silat setinggi kau,
tentunya segala apa akan men%adi beres"Q
*endengar obrolan :oh :iau-lam itu, Sin (iong-cu men%adi
kaget bagai disambar petir di tengah hari bolong" Q0ika benar
aku akan men%adi cacad, segera aku turunkan ilmu pedangku
padamu, biar kau men%adi ahli pedang nomor satu di %agad ini,
malah akan lebih lihai dari gurumu2R demikian kata Sin (iong-
cu penuh sesal"
$alam hati :iau-lam girang luar biasa tapi lahirnya ia pura-
pura adem sa%a katanya pula QAh, sebagai saudaramu tentu
akan berusaha menyembuhkanmu sebisanya dan tidak nanti
mengharap balas budimu" :uma maa9kan aku ingin bertanya
padamu sedikit sa%a yakni tentang kiam-hoat yang kau sebut
belum pernah aku melihatmu memainkan pedang, apakah kau
baru sa%a dapat memahami semacam ilmu pedang dan belum
sempat diun%ukkan8Q
Q7h, kenapa kau tak percaya padaku8Q kata Sin (iong-cu
dengan mata mengerling aneh" Q#etahuilah dalam dua tahun
ini aku telah memperoleh IKJ %urus a%aran asli dari Tat-mo,
Tat-mo-kiam-hoat belum tentu di ba'ah Thian-san-kiam-hoat
perguruanmu2Q
:oh :iau-lam adalah tokoh silat terkemuka dari u-lim atau
dunia persilatan, sudah tentu ia tahu tentang Tat-mo-kiam-
hoat yang menghilang lama itu" #eruan sa%a girangnya sekali
ini luar biasa, ia pikir bila benar ia berhasil melatih Tat-mo-
kiam-hoat hingga bisa menggabungkan kedua macam ilmu
pedang di tangan satu orang, maka sudah pasti ia bakal tiada
tandingannya lagi di seluruh %agad"
Tidak antara lama, arak panas yang diminta telah
diba'akan" :iau-lam menuang sebungkus obat bubuk ke
dalam arak itu dan menyuruh minum Sin (iong-cu"
Tanpa pikir, segera Sin (iong-cu menurut dan meneguk
habis secangkir arak panas itu" Tak terduga hanya se%enak
sa%a tiba-tiba matanya terasa berkunang-kunang, perut sakit
bagai di-puntir-puntir"
QNah, robohlah, roboh2Q tahu-tahu :oh :iau-lam berteriak-
teriak" erbareng tangan mengulur terus hendak
mencengkeram"
(uar biasa terke%utnya Sin (iong-cu, sekonyong-konyong ia
menggeram sekali, sedikit ia mengegos, menyusul orangnya
menubruk ma%u terus memukul sekaligus dengan kedua
telapak tangannya hingga :oh :iau-lam kena dihantam roboh"
Tapi dengan sedikit menggelundung di tanah, cepat sekali
:iau-lam melompat bangun lagi sembari pedang pusakanya
terus dilolos %uga dan menyabet
Q#e%i amat kau, :oh :iau-lam2Q teriak Sin (iong-cu gemas"
erbareng itu sekali en%ot secepat terbang orangnya pun
meloncat keluar kemah dan berlari pergi"
Setelah menaruh racun di dalam arak panas itu, :iau-lam
menaksir Sin (iong-cu pasti akan mampus terkena racun,
maka dengan terburu-buru ia hendak merebut kitab rahasia
pela%aran ilmu silat Tat-mo itu" Tak disangka Sin (iong-cu ulet
luar biasa, meski sudah terkena racun, namun ingatannya
sadar secara mendadak, secepat kilat ia menubruk ma%u terus
menghantam, dan karena tak ber%aga-%aga, :iau-lam kena
digen%ot roboh"
Tapi Sin (iong-cu %uga tahu kepandaian :oh :iau-lam
selisih tidak %auh dengan dirinya, sekali hantam ia bisa berhasil
sesungguhnya sangat beruntung, maka tak berani ia terlibat
lebih lama, lekas ia melarikan diri menu%u tempat sepi"
)asukan oan kenal Sin (iong-cu sebagai sobat komandan
mereka, dengan sendirinya tiada yang berani merintangi"
#embali lagi pada (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an"
Sesudah setengah hari pula mereka tempuh, tiba-tiba
didengarnya di ke%auhan ada suara orang bertempur" $an
ketika mereka hendak mengeprak kuda memburu ke tempat
itu, tiba-tiba tertampak Sin (iong-cu sedang mendatangi
secepat terbang dengan ba%u sudah sobek"
(ekas (eng 'e-hong melompat turun dari kudanya untuk
kemudian dengan tepat menghadang di depan Sin (iong-cu
sambil membentak, Qagus, belum aku mencarimu, kini kau
malah datang mencariku" &ayolah, mari kita bergebrak -KK
%urus pula2Q #iranya 'e-hong menyangka orang memba'a
pasukan musuh hendak datang menangkapnya"
Sebanknya Sin (iong-cu bagai banteng ketaton sa%a terus
melontarkan beberapa kali serangan" Qagus, kalian
bersaudara seperguruan memang bukan orang baik-baik
semua, kini meski %i'a Sin (iong-cu harus te'as di tangan
kalian, namun pasti %uga para ksatria seluruh %agad akan
menerta'aimu2Q demikian % a'abnya kemudian"
#enal betapa lihainya orang, maka dengan penuh perhatian
(eng 'e-hong melayani pukulan musuh" Siapa duga, baru
beberapa gebrakan, mendadak Sin (iong-cu menggelongsor
%atuh ke tanah, rupanya racun dalam tubuh mulai beker%a dan
tenaganya %uga sudah habis, belum kena pukulan (eng 'e-
hong, ia sendiri sudah roboh lebih dulu"
$an karena mendengar kata-kata Sin (iong-cu tadi me-
ngandung arti tertentu, lekas 'e-hong membangunkan
orang
dan bertanya cepat, QAda apa8 )erbuatan apa yang
memalukan
pada diriku8Q ,
Q&m, :oh :iau-lam meracuni aku, kini di 'aktu berbahaya
kau pun datang hendak memaksa diriku, tapi aku %ustru tidak
membiarkan tu%uan kalian terkabul2Q demikian seru Sin (iong-
cu sambil meronta erbareng itu ia merogoh keluar kitab
pela%aran Tat-mo terus hendak d i sobeknya dengan kedua
tangan"
Namun sekali menggablok, cepat (eng 'e-hong telah
menepuk %atuh kitab yang dipegang orang, 'aktu ia periksa
keadaan Sin (iong-cu, dilihatnya 'a%ah orang sudah hitam
guram, lekas ia mengeluarkan sebutir R)ik-ling-tanR terus
di%e%alkan ke dalam mulut orang, Sin (iong-cu masih hendak
meronta, tapi sekali 'e-hong memencet dagunya, tanpa
kuasa Sin (iong-cu membuka mulurnya hingga obat pil itu
dengan sendirinya menggelinding masuk tenggorokannya"
Selang agak lama, beberapa kali Sin (iong-cu membuang
ha'a busuk, dadanya terasa %uga lebih lega, 'a%ahnya
lambat-laun %uga bercahaya kembali"
Setelah bisa sadarkan diri, dengan mata membelalak Sin
(iong-cu memandang (eng 'e-hong rada tercengang"
Qaiklah sudah kini, racun dalam tubuhmu sudah ditolak
keluar semua,Q kata 'e-hong kemudian"
$alam hati Sin (iong-cu amat berterima kasih, tapi ia masih
tak mau menghaturkan terima kasih, hanya matanya
mengerling aneh dan berkata QNyata kau berbeda dengan
Suhengmu,
:oh :iau-lam keparat itu" Namun tetap aku masih akan
bertanding pedang denganmu"Q
QTak perlu buru-buru,Q u%ar 'e-hong terta'a" Qila sudah
pulih kesehatanmu seluruhnya pasti aku akan mengiringi
keinginanmu itu" $an kini hendaklah kauba'a aku pergi
mencari si keparat :oh :iau-lam itu"Q
Sementara itu #ui Tiong-bing sudah mendekat %uga dan
memanggil padanya, QSusiok"Q
Q&abaha,Q Sin (iong-cu bergelak terta'a" QIlmu pedang
ibumu sangat hebat, mempunyai keponakan sepertimu masih
tidak menghilangkan pamor Susiokmu ini" aiklah, melihat
muka (eng-sioksiokmu ini, biarlah kuakui kau sebagai Sutit
5keponakan perguruan6" #ini ayah-bundamu sedang dikepung
musuh, marilah kita pergi menolongnya lebih dulu"Q
ercerita lagi tentang (i 0iak-sim dan ka'an-ka'an"
Setelah bisa bergabung dengan rombongan )ho 0ing-cu lagi,
tentu sa%a kekuatan mereka men%adi banyak bertambah"
$ikeroyok oleh :iok-toanio dan u Ging-yao, betapa lihai
&ong-lui-kiam-hoat :e :in-kun tetap tak bisa memperoleh
keuntungan apa-apa $alam pada itu, Seng Thian-ting %uga
kena didesak mundur oleh )ho 0ing-cu" Sebaliknya karena
dikepung rapat oleh serdadu oan dan bangsa <igor,
ditambah pula tiga %agoan kelas satu yang memimpin
pertempuran itu, para pahla'an seketikapun tak mampu
membobol kepungan, mereka hanya memperkuat pen%agaan
pada bukit itu, siapa yang berani mendekat segera ditusuk
dengan pedang dan yang %auh mereka panah"
)erubahan cuaca di gurun pasir memang hebat sekali,
sesudah hari men%adi magrib, 'alaupun di tempat dekat
Tur9an yang terkenal sebagai Rbenua berapiR itu, toh di 'aktu
malam terasakan pula ha'a dingin yang menusuk tulang"
<ntuk menghangatkan badan, serdadu-serdadu oan
menyalakan api unggun, sinar api yang berkobar menyinari
sekelilingnya hingga terang benderang bagai siang hari"
$ari %auh (au' 4u-hong memandang ke Thian-san yang
samar-samar tertampak puncak esnya yang men%ulang tinggi
mencakar langit, kelap-kelip di angkasa malam gelap" Tiba-
tiba ia merasa kedinginan, ia merangkul diri Ie (an-cu" Q$ekat
benua berapi ini, di malam hari masih demikian dinginnya
kalau di atas Thian-san, entah akan berapa kali lebih dingin8Q
demikian bisiknya"
QAku dibesarkan di Thian-san, :ici adalah orang daerah
#anglam, tentu tidak biasa dengan ha'a di sini,Q sahut (an-cu
tersenyum"
$alam keadaan demikian, tiba-tiba 4u-hong teringat pada
(eng 'e-hong" )ikirnya apabila ia betul-betul adalah
ka'anku di 'aktu muda itu, dan sebab aku hingga terpaksa ia
harus menyingkir merantau ke tanah asing yang terpencil %auh
dan menderita kedinginan di Thian-san, dan karena itu ia
dendam pada diriku, hal inipun tak bisa menyalahkannya"
Oleh karena pikiran itu, ia men%adi berduka QApabila pada
suatu hari aku bisa naik ke Thian-san %uga betapa aku akan
merasa senang,Q katanya dalam hati sambil menghela napas"
.aktu itu u Ging-yao mendampingi (i 0iak-sim dengan
pedang terhunus sedang menga'asi gerak-gerik musuh,
ketika tiba-tiba dilihat (au' 4u-hong lagi melamun, ia men%adi
heran" Q(au'-toaci, apa yang sedang kaupikirkan8R tanyanya
segera"
Tapi 4u-hong diam tak men%a'ab pertanyaan orang"
Q(ihatlah, siapa yang datang lagi itu2Q tiba-tiba terdengar
teriakan (i 0iak-sim"
.aktu mereka menegasi, terlihat keadaan pasukan oan
agak kacau-balau, dengan mengepalai beberapa ratus bangsa
<igor, :e :in-kun kelihatan telah ma%u hendak mencegat"
$i ba'ah sinar api, (au' 4u-hong bisa melihat dengan
%elas, ia lihat pemimpin rombongan yang membikin kalang-ka-
but barisan serdadu oan itu sangat mirip sekali dengan (eng
'e-hong"
Q7h, aneh sekali,Q kata 0ing-cu" QSungguh bisa begini
kebetulan, (eng 'e-hong betul-betul datang2Q
.aktu mereka menegasi lagi, tertampak (eng 'e-hong
hanya diiringi beberapa orang sa%a dan sementara itu sudah
mulai bergebrak dengan :e :m-kun"
QSerdadu musuh terlalu banyak, 'alaupun ilmu silat (eng
'e-hong sangat tinggi, mungkin %uga tak mampu mener%ang
masuk ke sini,Q u%ar 0iak-sim" Q(ebih baik kita mener%ang turun
sa%a menggabungkan diri dengan mereka2Q
Selagi para pahla'an hendak bertindak, mendadak terlihat
:e :in-kun angkat kaki dan segera kabur pergi, bangsa <igor
yang dipimpinnya itu terdengar berteriak riuh-rendah, mereka
mendukung (eng 'e-hong dan dalam seke%ap sa%a mereka
telah berontak di garis depan, keruan sa%a pasukan oan
men%adi kocar-kacir"
#iranya pada 'aktu (eng 'e-hong, &ui-ang-kin dan
ka'an-ka'an sampai di medan pertempuran itu, mereka
segera dipapak :e :in-kun bersama beberapa ratus bangsa
<igor yang diba'anya itu" (eng 'e-hong mengangkat
pedangnya menangkis sepasang pedang :e :in-kun yang
sementara itu sudah lantas menyerang, dalam pada itu &ui-
ang-kin mendadak menepuk pundak (eng 'e-hong sambil
berseru, Q#au mundur sa%a2Q
&abis itu, dengan pecutnya yang pan%ang itu ia menuding
ke depan sambil membentak, Q&ai, apakah kalian masih kenal
padaku8 Akulah &ui-ang-kin adanya2Q
*elihat kelakuan orang, cepat :e :in-kun menusuk dengan
pedangnya, namun &ui-ang-kin hanya berkelit dan tidak balas
menyerang, ia melan%utkan seruannya pula, Q)atuhlah pada
perintahku, bunuhlah lebih dulu si tua bangka ini2Q
Q&idup &ui-ang-kin2Q tiba-tiba pahla'an-pahla'an <igor
yang berusia sedikit tua pada bersorak girang" Orang-orang
<igor lainnya yang lebih muda, meski mereka belum kenal
&ui-ang-kin, tapi mereka sudah pernah mendengar cerita
tentang diri &ui-ang-kin yang maha besar, dalam seke%ap sa%a,
mereka ikut bersorak riuh-rendah dan berbareng itu sen%ata
mereka berbalik diarahkan ke diri :e :in-kun" #eruan :e :in-
kun men%adi gugup, dengan cepat ia dapat merobohkan dua
orang, sementara itu pecut &ui-ang-kin telah menyambar
sampai di belakang punggungnya %uga, lekas ia angkat kaki
dan lantas kabur" (eng 'e-hong tidak tinggal diam, ia
memburu dengan pedang terhunus"
Saat itu %uga, para pahla'an di bukit pasir tadi secara
beramai-ramai pun sudah mener%ang turun, ing San coba
memimpin pasukannya hendak menghadang dan berteriak
hendak menundukkan bangsanya yang mendadak berontak
itu, siapa tahu, setelah bangsa <igor itu mendapat tahu yang
datang ini adalah &ui-ang-kin, kebanyakan di antara mereka
tak mau tunduk pada perintahnya lagi, terpaksa ing San pun
angkat kaki alias buron kalau ia sendiri tidak ingin diha%ar oleh
bekas pasukannya itu"
#eadaan yang demikian itu dengan segera lantas berubah
men%adi pasukan penunggang kuda bangsa <igor itu saling
tempur dengan pasukan oan"
Sin (iong-cu yang ikut mener%ang ke dalam pertempuran
itu, cepat sekali ia berpapasan dengan :oh :iau-lam yang
sementara itu hendak kabur dengan mengambil %alan yang
sep( Qangsat, hendak lari kemana kau2Q bentak Sin (iong-cu"
*enyusul itu tiba-tiba :iau-lam merasa angin keras
menyambar dari belakang, kedua tangan Sin (iong-cu
berbareng telah menghantamnya
(ekas :iau-lam mengegos ke samping dan pedangnya
lantas menusuk %uga, Sin (iong-cu tak berhasil dengan
pukulannya yang pertama ia rnerangsek pula namun :iau-lam
pun tidak lemah, ia menghindarkan tiap serangan la'an, di
samping itu pedangnya balas menyerang dan tangannya
memukul tak kalah hebatnya"
etapapun lihainya Sin (iong-cu, namun ia bertangan
kosong, ia harus 'aspada akan pedang musuh" *aka secepat
kilat mereka berdua sudah saling gebrak beberapa %urus"

Sementara itu Seng Thian-ting bersama beberapa %ago
penga'al pun sudah memburu tiba"
Nampak keadaan berbahaya itu, lekas (eng 'e-hong pun
memburu datang untuk membantunya
$ikerubut oleh musuh yang %auh lebih banyak itu, Sin
(iong-cu kena ditusuk sekali oleh :oh :iau-lam di pundaknya"
.aktu (eng 'e-hong memburu datang dan memutar
pedangnya memainkan R&an-to-kiam-hoatR, sinar pedang
gemer-depan laksana hu%an, baru :oh :iau-lam bisa
menangkis, tetapi belakang punggungnya sudah kena digablok
oleh Sin (iong-cu, lekas ia menarik pedang dan segera kabur"
#etika 'e-hong memutar pedangnya melindungi Sin (iong-cu
yang terluka itu"
Qagaimana lukamu8Q tanyanya kuatir"
QTak usah kualirkan diriku, ke%ar sa%a keparat itu2Q sahut Sin
(iong-cu"
Nampak pundak orang sudah bermandi darah, 'e-hong
tahu lukanya tentu tidak enteng" Q&ui-ang-kin dan yang lain
sudah menge%ar, tentu mereka akan menang,Q u%arnya"
Setelah itu secara paksa ia menarik mundur Sin (iong-cu"
$alam pada itu, sekonyong-konyong terdengar pekikan Ie
(an-cu, menyusul itu terlihat #ui Tiong-bing sedang
mendatangi"
Q#au lindungi Susiokmu sa%aQ kata 'e-hong pada pemuda
itu, habis mana ia mener%ang lagi dengan pedangnya"
Sin (iong-cu berniat ikut mener%ang %uga, tapi segera ia
merasa seluruh tubuhnya sakit pegal, Tiong-bing memutar
pedangnya membuka %alan baginya dan tak memperbolehkan
dia ikut bertempur"
#iranya tadi 'aktu &ua-ciau nampak (an-cu sedang
bertempur di antara pasukan musuh yang kocar-kacir itu,
hatinya men%adi kegirangan, dengan mati-matian ia
mener%ang ma%u hendak memapakinya
$alam pada itu, :oh :iau-lam dan Seng Thian-ting yang
sedang kabur, dari depan mereka %ustru berpapasan dengan

)ho 0ing-cu, Ie (an-cu dan u Ging-yao bertiga" Tiga pedang
yang bersinar gemerlapan mencegat %alan lari mereka
:iau-lam mengerti bahaya yang sedang mengancam dirinya
itu, lekas ia hendak mener%ang ke %urusan lain, akan tetapi
kembali ia dipapaki oleh suami-isteri :iok Thian-sing"
Q:elaka2Q keluh :iau-lam dalam hati" $alam keadaan yang
genting itu, tiba-tiba ia melihat Thio &ua-ciau sedang
mendatangi, ia men%adi girang, ia putar haluan, dengan satu
tipu yang lihai, secepat kilat ia menusuk ke ba'ah iga Thio
&ua-ciau"
.aktu itu &ua-ciau lagi mencurahkan seluruh perhatiannya
atas diri Ie (an-cu, ia tidak menduga dirinya akan diserang
secara begitu, dalam gugupnya ia coba mengelakkan diri, tapi
tahu-tahu ia merasa pergelangan tangannya telah kena
dicekal o-rang dan urat nadinya terpencet kencang oleh tiga
%ari :oh
:iau-lam, dan segera diangkat pula ke atas untuk kemudian
diayunkan"
Sementara itu :iok-toanio sedang menusuk dengan
pedangnya segera :iau-lam menyambut orang dengan tubuh
Thio &ua-ciau yang ia ayunkan itu" Qoleh kau menusuknya2Q
katanya dengan terta'a sinis"
$an karena melihat kekasihnya dalam ancaman bahaya
itulah Ie (an-cu berteriak kuatir" (ekas :iok-toanio menarik
kembali tusukannya tadi, dan karena itu telah memberi
kesempatan pada :oh :iau-lam untuk mener%ang pergi
hendak bergabung dengan pengikutnya"
agai terbang cepatnya (eng 'e-hong melayang ma%u
coba memburu" Q(epaskan orangnya2Q bentaknya keras"
*enyusul terlihat (au' 4u-hong telah mencegat %uga dari
samping, sen%ata rahasia yang tunggal R#im-hun-tauR, yakni
%aring ka'at dengan kaitan halus yang ta%am, mendadak
dilemparkan ke atas kepala musuh" :epat :iau-lam melompat
menghindarkan diri, tetapi sekonyong-konyong ia merasakan
pergelangan tangannya men%adi pegal linu, menyusul (eng

'e-hong telah mengulur tangan dan dua %arinya segera
hendak mencolok matanya
#eruan :iau-lam gugup, dan karena tangannya sakit linu
tadi, cekalannya men%adi kendor, hingga terpaksa ia harus
melepaskan Thio &ua-ciau" (ekas (eng 'e-hong
membangunkan &ua-ciau yang terlempar %atuh itu, sedang
(au' 4u-hong dan Ie (an-cu berbarengpun sudah memburu
datang"
Sementara itu terlihat u Ging-yao lagi bergelak terta'a
dengan mengelus pedangnya sebaliknya :oh :iau-lam %uga
sudah bisa lolos kabur"
Qu-cici, apa yang kau terta'ai8Q tanya (an-cu heran demi
nampak sikap orang"
QIa telah terkena aku punya R)ek-bi-ciamR, tentu ia akan
merasakan untuk selamanya,Q kata u Ging-yao"
R)ek-bi-ciamR adalah semacam sen%ata rahasia ciptaan )ek-
hoat *o-li, rupanya halus lembut laksana bulu binatang, oleh
karena itu dinamakan R)ek-bi-ciamR yang berarti %arum alis
putih"
Sen%ata rahasia semacam ini meski tidak membahayakan
%i'a musuh, tetapi cukup ke%i, apabila telah meresap ke dalam
tubuh, maka susah sekali untuk bisa mengambilnya keluar"
$ua %arum yang mengenai :oh :iau-lam itu, kesemuanya
telah meresap ke dalam tubuh, sehingga kekuatannya di
kemudian hari banyak men%adi berkurang pelahan-lahan"
Setelah :oh :iau-lam dan Seng Thian-ting melarikan diri,
sudah tentu sisa serdadu oan %uga lari tunggang-langgang"
&ui-ang-kin tidak menge%ar musuh, 'aktu ia menoleh, ia lihat
dengan mesra Thio &ua-ciau sedang memegang kedua tangan
Ie (an-cu dan sedang saling pandang penuh arti, kegaduhan
di medan pertempuran itu seperti tak mereka hiraukan"
$engan senyum simpul &ui-ang-kin mendekati mereka
.aktu mendadak (an-cu melihat &ui-ang-kin muncul di
antara mereka, hatinya tergoncang hebat"
QO, ibu, bu bukan aku senga%a meninggalkanmu Q

katanya dengan suara terputus-putus" Tapi sebelum ia
mengucapkan lebih lan%ut, &ui-ang-kin sudah
menyambungnya dengan terta'a"
Q(an-cu, aku pun tidak ingin berpisah denganmu, oleh
sebab itu aku telah menyusul kemari,Q kata &ui-ang-kin"
Q*arilah sekarang kita hidup kumpul bersama seperti suatu
keluarga bahagia yang mele'atkan hari-hari
menggembirakan"Q
Saking terharunya, (an-cu mengucurkan air mata, ia
menubruk ma%u dan merangkul &ui-ang-kin erat-erat" QIbu2 O,
ibu, sungguh aku sangat berterima kasih padamu, sayangmu
padaku melebihi anak kandung sendiri,Q demikian katanya
meratap"
Q4a tidak sa%a kau adalah anakku, tetapi %uga keponakan
(eng-sioksiok dan sahabat baik mereka pula,Q u%ar &ui-ang-
kin"
.aktu ia mengucapkan kata-kata terakhir itu, senga%a ia
menuding diri Thio &ua-ciau, hingga (an-cu menunduk kepala
malu"
Q7h, mengapa rambutmu telah banyak putih2Q tiba &ua-ciau
berteriak terke%ut .aktu semua orang memandang kepala
(an-cu, betul sa%a memang tertampak banyak rambutnya yang
sudah ubanan tercampur di antara rambut hitam lainnya
Q#ita guru dan murid tiga turunan, ternyata kesemuanya
belum tua sudah ubanan2Q kata &ui-ang-kin menghela napas"
*endadak Thio &ua-ciau tergerak pikirannya Q0angan
kuatir, aku nanti mengobatimu2Q katanya tiba-tiba Segera ia
mengeluarkan kotak berbungkus sutera sulam yang
menguarkan bau harum semerbak itu"
Ie (an-cu memang mempunyai kesukaan pada bunga-
bungaan, 'aktu tiba-tiba nampak ada dua tangkai bunga
raksasa ber'arna merah-putih itu, ia %adi sangat tertarik"
$alam pada ini &ua-ciau telah mengangsurkan pula padanya
kantong air"
Q(an-cu, lekas kau makan kedua tangkai bunga ini2Q kata
&ua-ciau kemudian"

Nampak sikap orang, (an-cu terta'a geli" QSungguh ke-
kanakan sekali kau2Q katanya dengan suara rendah" Qunga
seindah ini, apakah tidak sayang dirusak begitu sa%a8Q
QSedikitpun aku tidak kekanakan, aku mengharap kau
memakannya,Q demikian &ua-ciau menegas"
QSudahlah, boleh kau makan sa%a seperti yang diminta,Q
&ui-ang-kin ikut bicara Q.aktu di Thian-san, bukankah kau
%uga suka memetik teratai sal%u untuk kemudian dibuat
menyeduh teh8Q
*elihat cara mereka berkata dengan sungguh-sungguh, le
(an-cu merasa agak aneh, sebenarnya ia sangat suka pada
kedua tangkai bunga itu, tetapi ia %uga suka memakan daun
bunga yang segar, sesudah dengan rasa sayang memainkan
bunga itu sebentar, kemudian ia mengunyah dan menelan
kedua tangkai bunga itu yang dirasakannya sangat segar dan
meninggalkan bau harum yang berbekas di mulutnya"
Q7m, enak sekali2 *asih adakah8Q katanya kemudian sambil
kecap-kecap mulutnya"
QNah, tadi tidak mau, kini malah minta lagi, tapi aku sudah
tak punya lagi,Q &ua-ciau menggoda dengan terta'a"
Q#alau ingin lagi, maka harus menunggu sampai NK tahun
kemudian,Q u%ar &ui-ang-kin terta'a"
(an-cu men%adi bingung mendengar percakapan mereka,
dan &ui-ang-kin %uga tidak menerangkan apa artinya itu"
*elihat cara &ua-ciau memberi bunga pada Ie (an-cu, tak
tertahan (i 0iak-sim bersa%ak seorang diri dengan suara
pelahan"
Sa%ak yang diucapkannya itu adalah gubahan Nilan 4ong-yo
yang 'aktu itu sangat digemari di seluruh negeri"
u Ging-yao terta'a geli melihat sikap pemuda itu, (a
memandangnya dan berkata padanya pe lahan, Qagaimana
(i-kongcu8 #au sedang mengagumi orang atau lagi merasa
iri8Q
0iak-sim men%adi %engah, mukanya merah, ia lihat sinar
mata u Ging-yao seperti penuh mengandung arti, maka ia

pun membalasnya dan berkata QAda kau di sampingku, tak
perlu aku kagum %uga tak perlu iri pada orang lain"Q
#eruan sa%a 'a%ah u Ging-yao kini men%adi merah"
)ada saat itu pula (au' 4u-hong %uga sedang saling
mengutarakan rasa rindunya dengan (eng 'e-hong selama
berpisah" Nampak (au' 4u-hong banyak lebih kurus, 'e-
hong men%adi pedih hatinya tapi ia tetap bungkam sa%a
QTadinya aku mengira tak akan bisa ber%umpa pula
denganmu,Q kata 4u-hong kemudian"
QAku sudah ber%an%i akan mendaki Thian-san bersamamu,
%an%i ini belum terlaksana, mengapa kita tak akan ber%umpa
pula8RR u%ar 'e-hong terta'a buatan"
$an setelah para pahla'an bisa berkumpul kembali,
mereka lantas melan%utkan per%alanan, kini u Ging-yao yang
men%adi penun%uk %alan mereka
Qaik-baikkah ayahmu selama ini8Q tanya )ho 0ing-cu
padanya
Q0ustru ayah yang menyuruhku datang kemari buat
menyambut kedatangan )ho-pepek sekalian2Q sahut Ging-yao"
)ho 0ing-cu dan u Goan-ing adalah sahabat karib sehidup-
semati, kini akan segera bertemu, ia merasa gembira sekali"
Tengah mereka bercakap-cakap, tiba-tiba dari depan
tertampak debu mengepul tinggi, kembali ada ratusan orang
penunggang kuda mendatangi ke %urusan mereka"
QApakah keparat :oh :iau-lam itu masih berani kembali
lagi8Q kata )ho 0ing-cu menduga"
Tapi bila ia menegasi lagi, yang memimpin rombongan itu
ternyata adalah seorang anak tanggung" 0ing-cu men%adi
heran"
Sementara itu terdengarlah Ging-yao telah berseru
memanggil, QAdik, adik2Q
#etika sudah dekat, sekali ber%umpalitan si anak tanggung
itu melompat turun dari kudanya terus mendekati )ho 0ing-cu
sambil menarik lengan ba%unya" Q)ho-pepek, apakah kau tak
mengenali aku lagi8Q demikian tegurnya"

Q7h, Sing-hua, kau sudah begini besarnya,Q kata 0ing-cu
bergelak terta'a setelah akhirnya mengenali anak tanggung
itu adalah u Sing-hua" Q<ntuk apa kau memba'a orang
demikian banyak8Q
Seperti diketahui u Sing-hua adalah putera u Goan-ing
satu-satunya dan pernah dia%ari menangkap Rsen%ata rahasia
dengan lengan ba%uR oleh )ho 0ing-cu, 'aktu itu ia baru
berumur II-I+ tahun, tapi kini umurnya sudah IM-IN tahun"
$an karena pertanyaan )ho 0ing-cu tadi, berulang-ulang
Sing-hua menarik )ho 0ing-cu" Q)ho-pepek, lekas kau
men%enguk ayahku, semalam ia telah kena dibokong orang2Q
katanya dengan kedua mata tampak merah bendul banyak
menangis"
Qisa ter%adi begitu8Q tanya 0ing-cu kaget" Ia cukup
mengenal u Goan-ing memiliki ilmu silat yang tinggi dan
adalah tokoh ternama dari golongan :ong-lam-pay, sungguh
ia tak mengerti di daerah perbatasan terpencil ini ada orang
berani membokongnya"
Ging-yao men%adi kuatir karena berita adiknya itu, ia
mendesak agar adiknya lekas menerangkan duduknya
perkara"
QSemalam, selagi aku tidur nyenyak, sekonyong-konyong
aku ter%aga oleh suara bentakan ayah,Q demikian Sing-hua
ber-
cerita Q$an 'aktu aku melompat bangun, kulihat ada dua
orang
pen%ahat menerobos keluar dari kamarmu Q
Q$ari kamarku8Q tanya Ging-yao tidak habis mengerti"
Q4a dari kamarmu,Q Sing-hua menegas" QAyah gusar sekali,
ia memutar golok R #im-p'e-gam-san-toD dan lantas melabrak
kedua pen%ahat itu, satu di antaranya kalau berbicara
suaranya kecil dan kelakuannya lenggang-lenggok seperti
'anita, sangat lucu" Sedang yang lain ialah seorang kakek"
Aku telah menghamburkan segenggaman bi%i caturku, tetapi
tidak mengenai mereka dan tiba-tiba terdengar ayah men%erit
dan kemudian melompat keluar dari kalangan pertempuran,

sementara itu N%o-sioksiok pun sudah memburu datang, kedua
pen%abat itu kemudian berhasil kabur" .aktu ayah membuka
ba%unya, tertampak sebagian dadanya telah hitam bengkak,
hari ini masih belum bisa turun dari pembaringan" Sementara
itu ia mendapat laporan dari saudara-saudara Thian-te-h'e,
bah'a di gurun pasir se%auh ratusan li ada pasukan yang
sedang bertempur sengit, maka aku diperintahkan datang ke
sini dengan memba'a orang-orang kita untuk melihat apakah
)ho-pepek yang lagi dikepung musuh"Q
Tiga tahun yang lalu, u Goan-ing bersama dua pemimpin
Thian-te-h'e yang lain, &oa :i-san dan N%o It-'i, telah
men%ela%ahi Sinkiang dan mendirikan perkampungan di padang
rumput, dua Sioksiok atau paman yang dikatakan u Sing-hua
itu maksudnya adalah mereka berdua Sementara itu mereka
pun sudah ma%u menemui :ongtohcu atau ketua perkumpulan
mereka, (au' 4u-hong, dan setelah itu memberi hormat pada
)ho 0ing-cu"
Qoh-cici, %ika menurut penuturan saudara cilik ini tadi,
agaknya siluman manusia &ek &ui-hong %uga telah sampai di
Sinkiang,Q kata #ui Tiong-bing pada oh .an-lian" QTetapi
dengan ilmu silatnya mana ia mampu mencelakai u-cengcu8Q
Qerlagak-lagu seperti 'anita, ya, tentunya manusia
siluman &ek &ui-hong itulah,Q kata 0ing-cu sependapat dengan
Tiong-bing" Q7h, Sing-hua, bukankah dia memakai sebuah
kipas ba%a8Q
Qetul, malahan keduanya memakai kipas semua,Q sahut
Sing-hua mengangguk"
Q#eduanya memakai kipas semua8 0angan-%angan siluman
tua itupun sudah datang ke sini8Q u%ar 0ing-cu sambil
mendesak yang lain lekas berangkat
'e-hong heran oleh kata-kata )ho 0ing-cu tadi tentang
Rsiluman tuaR, maka ia lantas bertanya gerangan siapakah yang
dimaksud"
QSian &un-ting, )angcu 5ketua6 dari Tiat-sian-pang" Tak
pernah kau dengar namanya8Q sahut 0ing-cu"

QO, kiranya diaQ kata 'e-hong" Q#abarnya siluman tua itu
memiliki ilmu silat tunggal dan selamanya tidak mengenal
ampun, dari kalangan apa sa%a tak mau dia memberi muka,
meski terkenal busuk, tapi belumlah terlalu %ahat dan kenapa
sekarang bisa berada bersama dengan &ek &ui-hong yang
terkutuk itu8 )ula sebab apa telah datang mencari gara-gara
pada u Goan-ing, inilah sungguh aneh8R
$alam pada itu mereka telah mengeprak kuda secepat
terbang hingga tiada setengah hari sudah sampai di tempat
tu%uan" )enghuni perkampungan itu sibuk menyambut
kedatangan tamu, dan ibu Sing-hua kegirangan %uga
Qeruntung )ho-pepek datang, ayah Sing-hua dapatlah
tertolong2Q demikian katanya
Segera %uga )ho 0ing-cu dan u Ging-yao masuk ruang
dalam menilik keadaan u Goan-ing, ternyata 'a%ah orang tua
itu sudah guram, napasnya lemah, melihat kedatangan 0ing-
cu, tampaknya ia ingin bicara, tapi hanya bibirnya sa%a sedikit
bergerak dan tak sanggup bersuara"
(ekas 0ing-cu memeriksa nadi orang" QAh, tak apa, tak
berhalangan,Q demikian katanya kemudian" &abis ini cepat ia
pun mengurut segala urat nadi yang bersangkutan dan
memencet lukanya agar darah berbisa mengalir keluar, lalu
diberikannya sebutir obat buatannya agar dimakan u Goan-
ing"
Selang tak lama tiba-tiba 'a%ah Goan-ing berubah segar
kembali" Q&a, ke%i sekali bangsat tua itu2Q teriaknya segera
(alu dari ba'ah bantalnya dikeluarkannya sebatang panah
hitam berbisa dan berkata pula QInilah sen%ata rahasianya,
kalau tulangku yang rongsok ini kurang keras, mungkin tak
dapat ber%umpa lagi dengan kalian"Q
Nyata u Goan-ing tidak mengenali siapa gerangan Sian
&un-ting itu, sebab Goan-ing selamanya tinggal di daerah
barat-laut, sebaliknya Sian &un-ting malang melintang di
daerah selatan, maka mereka belum pernah bertemu" *aka
kemudian ia pun menceritakan ke%adian semalam, katanya,
QSemalam 'aktu aku mela'an kedua pen%ahat itu, bangsat

tua itu meski lihai, masih dapat kutahan, kipasnya itu mula-
mula dipakai untuk menotok sa%a, tak terduga kemudian
makin bertempur makin sengit dan akhirnya u%ung golokku
membentur kipasnya, maka tiba-tiba dari sen%atanya itu
men%eplak dan menyambar keluar beberapa panah berbisa"
Sungguh susah diduga bah'a sen%ata rahasianya bisa
disembunyikan dalam kipasnya itu"Q
)anah berbisa yang dihamburkan Sian &un-ting itu
sebenarnya bila sudah meresap ke dalam darah, maka
orangnya seketika bisa sesak napas terus mati" Syukur
keuletan u Goan-ing selama berpuluh tahun melatih diri ini
lain dari yang lain, maka masih sanggup bertahan sampai
datangnya )ho 0ing-cu"
$an bila melihat orang sudah segar kembali, diam-diam
)ho 0ing-cu bersyukur %uga, tadi ia bilang Rtak apa-apaR, tu%uan
sebenarnya melulu buat menghibur u Ging-yao sa%a" #ini
benar-benar melihat u Goan-ing tak apa-apa, barulah ia
merasa lega" (alu ia pun melarang u Goan-ing banyak bicara,
ia suruh Ging-yao mera'at sang ayah agar mengaso baik-
baik, sedang ia sendiri lalu keluar"
Sementara itu u-toanio atau nyonya u dan para saudara
Thian-te-h'e sudah memotong beberapa ekor kambing dan
menyediakan daharan lain serta arak untuk menyambut
ka'an-ka'an yang baru tiba itu" *emangnya sudah bosan
)ho 0ing-cu, #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an memakan
rangsum kering yang diba'anya dalam per%alanan, kini bisa
makan besar sepuas-puasnya, tentu sa%a mereka makan
dengan sangat gembira"
Q)ho-pepek,Q diam-diam u-toanio berkata pada )ho 0ing-
cu" Q*enurutmu, kedua pen%ahat itu bakal datang kembali
tidak8Q
QTentu sa%a, malahan aku kuatir kalau mereka tidak datang
lagi2Q sahut 0ing-cu"
$an sesudah berpikir se%enak, lalu ia minta u-toanio
memanggilkan u Ging-yao dan menyuruh gadis itu bersama

Ie (an-cu tanpa bersen%ata pergi %alan-%alan keluar,
perkampungan"
#emudian katanya pula pada u-toanio, Q*aa9kan enso,
bila kau setu%u, aku minta kau pura-pura memasang tanda
berkabung dan menyediakan me%a sembahyang seperti orang
lagi kesusahan kematian keluarga"Q
QApa maksudmu8Q tanya u-toanio tercengang"
Q4a, sebagai umpan untuk memancing kedatangan musuh,Q
kata 0ing-cu" Q#edua manusia rendah itu, lebih-lebih manusia
siluman itu, memang sudah lama aku ingin membasminya"Q
#arena pen%elasan itu, u-toanio masih ragu-ragu, ketika
dirundingkan dengan u Goan-ing, orang tua ini ternyata
bergelak terta'a" R&alia, nya'aku ini sa%a direbut kembali dari
elmaut oleh )ho-toako, kenapa aku mesti pakai pantangan
apa segala" #alau mau pura-pura hendaklah dibuat semirip-
miripnya, suruh sekalian Ging-yao pergi memberi tahu berita
duka-cita pada setiap rumah tetanggaQ
$an setelah mengambil keputusan itu, segera )ho 0ing-cu
mengatur siasat" Ia menyuruh Ging-yao dan (an-cu tidur
bersama di kamarnya semula, ia sendiri dan :iok Thian-sing
tidur di kamar sebelah, sedang :iok-toanio dan u-toanio satu
kamar, hanya (eng 'e-hong ditugaskan meronda di luar"
)en%agaan telah diatur rapat sekali, tak terduga berturut-
turut dua malam musuh masih tak datang"
QAku yakin musuh pasti akan datang, %angan kita lengah,Q
demikian kata 0ing-cu"
$an betul sa%a, malam ketiga le'at tengah malam, benar-
benar musuh telah datang, bahkan u Ging-yao hampir
men%adi korban"
Tentang Sian &un-ting, )angcu dari Tiat-sian-pang, kenapa
bisa %auh-%auh datang ke Sinkiang bersama &ek &ui-hong
yang disebut manusia siluman itu, kiranya ada sesuatu sebab
di dalamnya, ialah karena didesak dan diuber-uber oleh eng
u-'i yang dibantu :iok :in-hui"
Seperti diketahui, eng #ian, putera eng u-'i telah
dibikin malu di ba'ah tangan &ek &ui-hong ketika ia dipedayai

menga'al -N puteri ayu untuk )erdana *enteri Nilan, maka
se%ak itu eng u-'i lalu memba'a puteranya men%ela%ahi
daerah #anglam, malahan menga%ak pula bantuan :iok :in-
hui, dan telah mengobrak-abrik sarang Tiat-sian-pang"
$alam pertarungan sengit itu, Sian &un-ting dikalahkan
ilmu pedang :iok :in-hui yang hebat, sedang &ek &ui-hong
%uga hampir mampus di ba'ah pipa tembakau eng u-'i
yang pan%ang" erkat ilmu silatnya yang lihai, begitu kalah
satu gebrakan, segera Sian &un-ting melepaskan diri terus
melindungi &ek &ui-hong untuk kemudian melarikan diri"
elakangan mereka masih terus diuber-uber dan susah
menancapkan kaki pula di daerah #anglam, maka terpaksa
mereka lari ke daerah gurun luas ini"
#embali tadi, ketika (eng 'e-hong meronda di luar,
setelah tengah malam, keadaan masih sepi tiada ter%adi
sesuatu, maka ia men%adi iseng rasanya, ia coba melorot
keluar pedang pusaka pemberian Asta tempo hari sebelum
mangkat, ia lihat 'arna pedang itu lorang-loreng, tapi bersinar
ta%am, bentuknya %uga berlainan dengan pedang buatan
Tiongkok asli, maka ia men%adi tertarik dan memainkannya
se%enak untuk mele'atkan 'aktu senggang"
Tiba-tiba dilihatnya dari arah %alan perkampungan sana
berkelebat bayangan orang, cepat ia memburu ma%u dengan
pedang terhunus" Setelah dekat, (eng 'e-hong rada terke%ut
karena yang datang itu adalah tiga padri asing, ia men%adi
ragu-ragu pula, pikirnya, 'alaupun belum pernah kenal Sian
&un-ting dan &ek &ui-hong, tapi tidaklah mungkin ada padri
asing seperti ini8
$an selagi ia hendak menegur, didengarnya padri yang
rupanya men%adi pemimpin bersuara heran, lalu 'e-hong
didekatinya terus bertanya dengan kerlingan mata yang aneh,
Q&ai, kau, darimana kau dapatkan pedang itu8Q
QAda sangkut-paut apa pedang ini denganmu8Q berbalik
'e-hong bertanya"
Q&m, apa kau kenal asal-usul pedang ini8Q sahut padri itu
men%engek"

QAsal-usul apa segala aku tak peduli, yang kuketahui ini
adalah barang N%o &un-cong,Q kata 'e-hong ketus"
Q&m, barang N%o &un-cong8 N%o &un-cong adalah
perampok, tahu8Q kata padri itu tiba-tiba sengit" Q0ika dia tidak
mampus di daerah #anglam, pasti aku akan menggali
tulangnya dan menyabetnya -KK kali dengan cambuk"Q
Gusar sekali 'e-hong mendengar orang berani mencaci
Suhengnya yang paling dicinta dan dihormatinya Tapi ia coba
bersabar diri dan bertanya pula, QApakah kau ini Thian-bong
Siansu adanya8Q
Q7h, kiranya kau pun kenal nama tuan uddhamu ini8Q u%ar
padri itu terta'a senang" Q0ika begitu, tentunya kau pun tahu
bah'a pedang ini adalah milikku" *aka lekas kauserahkan
kembali baik-baik padaku agar aku mengampuni %i'amu" ila
tidak, hm, biaraku mengirim kau pergi mencari N%o &un-cong2Q
*elihat lagak orang, diam-diam 'e-hong berpikir, Q$ahulu
Thian-bong Siansu ini pernah memimpin anak muridnya
mengembut N%c-suheng dan sen%ata mereka malah kena
dilucuti semua oleh Sulteng, termasuk pula pedang pusakanya
yang diberikan Asta ini, maka pantaslah bila ia masih
penasaran" :uma ke%adian itu sudah lebih +K tahun, entah
selama ini ia bisa memperbaiki diri atau men%adi %ahat8 0ika ia
sudah berubah baik, sedangkan pasukan oan segera akan
men%a%ah ke sini, seharusnya aku mempersatukan semua
suku-suku bangsa dan segala tenaga di daerah Tibet, *ongol
dan Sinkiang untuk mela'an musuh, tiada harganya karena
sebilah pedang malah bermusuhan dengannya"Q
$an ketika ia berpikir dan ragu-ragu, mendadak padri a-
sing itu membentak pula, Q&ayo, kau mau menyerahkan tidak
pedang itu8 Siapa kau8 erani kau membantah perintah Tuan
uddha8Q
QAku adalah Sute N%o &un-cong,Q sahut 'e-hong"
Q&a, Sutenya N%o &un-cong8Q padri itu menegas sambil
menarik muka" QAku hanya tahu N%o &un-cong punya seorang
Sute, yaitu :oh :iau-lam, kenapa sekarang bisa muncul lagi
seorang Sute yang lain8 agus bila begitu, %ika kau adalah

Sute N%o &un-cong, maka sekarang kau %uga harus
mendengar perintah Suhengmu yang masih hidup"Q
QApa kau bilang8Q tanya 'e-hong mengkerut kening"
Q&ahaha, apa kau masih belum tahu atau pura-pura tidak
tahu8 *ungkin %uga kau palsu hanya mengaku Sutenya N%o
&un-cong8Q kata Thian-bong Siansu bergolak terta'a Q:oh
:iau-lam memba'a pasukan oan telah sampai di Sinkiang
sini dan mengirim orang ke Tibet meminta maa9 padaku untuk
mengampuni Suhengnya yang sudah mati itu dan minta aku
membantu dia mengamankan *ongol dan Tibet, ia malah
ber%an%i akan mencarikan pedangku, bila tidak bisa ketemu,
pedang 4u-liong-kiam akan diberikan padaku sebagai gantinya
#ini pedangku itu ternyata berada padamu, apalagi yang
hendak kaukatakan8 (ekas kau serahkan sa%a2Q
#arena pen%elasan itu, sekonyong-konyong mata (eng
'e-hong mendelik" QThian-bong,Q bentaknya segera,
QSebenarnya aku tidak menginginkan pedangmu ini, tapi kini
aku %ustru tidak mau memberikan padamu, bila kau mampu,
hayclah ma%u mengambilnya sendiri2Q
QTangkap keparat ini, muridku2Q teriak Thian-bon g
mendadak"
*enyusul mana kedua padri asing lain yang muda segera
menubruk ma%u dari kanan-kiri"
Namun 'e-hong tetap berdiri sa%a di tempatnya ketika
empat kepalan musuh mengenai tubuhnya maka terdengarlah
suara Qbluk-blukQ yang keras, yang roboh bukan (eng 'e-
hong, sebaliknya kedua padri muda itulah yang telah mengge-
longsor" Tidak kepalang gusar Thian-bong Siansu, dengan
menggeram, tiba-tiba ia mencopot %ubahnya yang ber'arna
merah terus diayun ke atas bagai segumpal a'an menutup ke
atas kepala la'an"
*elihat gaya serangan orang cukup hebat, lekas 'e-hong
menggeser tubuh dan melangkah ke samping menghindarkan
serangan, berbareng itu tangannya terus men%ambret u%ung
%ubah musuh, tapi segera terasa olehnya seperti memegang
sepotong papan besi sa%a maka tahulah dia ('ekang Thian-

bong sudah mencapai puncaknya dan tak boleh dipandang
enteng" $iam-diam ia pun mengumpulkan tenaga dalam terus
menarik"
*aka terdengarlah suara berebet sobeknya kain, %ubah
padri itu telah terobek sebagian" Namun dengan separah kain
%ubahnya yang masih ketinggalan, mendadak Thian-bong
menggunakannya buat menyabet lagi, berbareng itu telapak
tangan kiri tahu-tahu menghantam %uga dari ba'ah kain
%ubah"
Tapi sekali 'e-hong mengkeretkan tubuh, hampir sa%a ia
kena terpukul, sebaliknya karena luput mengenai sasaran,
Thian-bong men%adi kehilangan keseimbangan badan hingga
tubuhnya rada sempoyongan" :epat sekali 'e-hong
menendang, tak terduga Thian-bong Siansu masih bisa
mencelat ke atas setinggi lebih dua tombak, lalu dengan kain
%ubahnya yang masih dipegang itu kembali menubruk pula dari
atas"
Thian-bong Siansu adalah Sute atau adik-guru dari Thian-
liong Siansu, cikal-bakal Thian-liong-pay di Tibet Se%ak
dikalahkan N%o &un-cong +K tahun yang lalu, ia kembali ke
Tibet dan giat melatih diri, setelah le'at +K tahun, sudah
tentu kepandaiannya sudah %auh lebih ma%u, maka sesudah
saling gebrak dengan (eng 'e-hong masih belum ada tanda
bakal kalah"
Sementara itu u Ging-yao yang tidur sekamar dengan Ie
(an-cu, setelah le'at tengah malam masih belum ter%adi apa-
apa maka ia berkata, Q*ungkin akal )ho-pepek ini tiada
berhasil, belum tentu musuh mau masuk perangkapnyaQ
QTapi tiada %eleknya kita ber%aga,Q u%ar (an-cu" Q$i luar ada
(eng-tayhiap yang meronda, bila musuh benar-benar datang,
mungkin belum sampai menerobos masuk kampung sudah
kena dibereskan olehnya masakah kita punya bagian lagi8Q
kata Ging-yao pula"
#arena sudah tiga malam berturut-turut ber%aga, maka
Ging-yao rada letih dan mengantuk" Sebaliknya Ie (an-cu

tetap mengumpulkan semangat men%aga dengan pedang
terhunus"
Selang tak lama ketika (an-cu merasa mengantuk, tiba-tiba
tercium olehnya ada bau 'angi yang sayup-sayup tertiup
masuk dari luar hingga membikin orang mabuk"
Q:elaka2Q teriak (an-cu mendadak" $an saat itulah dari luar
lantas melompat masuk dua orang melalui %endela
Q&ahaha, inilah dia, dua nona cantik berada di sini semua2Q
kata seorang di antaranya dengan suara banci sambil terta'a"
Nyata ialah &ek &ui-hong"
$alam pada itu cepat sekali pedang (an-cu sudah menusuk
dan ketika &ek &ui-hong menangkis dengan kipasnya
mendadak terdengar suara gemerincing, rusuk kipasnya telah
terta-bas kutung semua, berbareng beberapa puluh %arum
lembut yang tersembunyi di dalam kipas itupun menyambar
keluar" Tapi (an-cu memutar pedangnya hingga semua %arum
itu tergoncang balik"
Sama sekali &ek &ui-hong tak menduga Ie (an-cu bisa
begitu lihai, keruan ia men%adi kelabakan malah melayani
%arum sendiri yang hendak makan tuannya itu"
$ari samping lekas Sian &un-ting mengebas lengan
ba%unya hingga %arum-%arum itu tersapu %atuh, menyusul
tubuhnya mendadak melompat ke atas dengan tipu R0ong-eng-
bok-thoR atau elang tua menyambar kelinci, lihai sekali u
Ging-yao hendak di%ambretnya"
Sebagai seorang ahli silat yang selamanya 'aspada, baru
sa%a Ging-yao layap-layap mengantuk tadi, karena keributan
itu segera ia pun sadar kembali, cuma pandangannya men%adi
rada kabur dan tenaga seakan hilang, ketika %ambretan Sian
&un-ting tiba, dalam ancaman bahaya itu tiba-tiba Ging-yao
ingat pada tipu lihai yang tunggal ciptaan )ek-hoat *o-li yang
disebut Ru-siang-toat-bengR atau setan %ahat mencabut
nya'a, cepat ia men%atuhkan diri ke lantai, dan kedua kakinya
terus menendang R)ek-%i-hia9 di lutut musuh"
#etika Sian &un-ting mengkeretkan tubuh menghindarkan
tendangan itu, segera %uga u Ging-yao menggelinding pergi

ke samping" $alam pada itu dari belakang pedang Ie (an-cu
telah menusuk pula Tanpa membalik, Sian &un-ting meraup
ke belakang, kelima %arinya bagai catok hendak menangkap
pergelang-an tangan si gadis" Namun (an-cu pun tidak kalah
cepatnya, sedikit memutar ke samping, kembali ia menusuk
lagi"
Tapi Sian &un-ting %uga gesit luar biasa, ketika kipasnya ia
gunakan, tahu-tahu iga si gadis hendak ditotoknya pula
Sementara itu (an-cu merasakan kepalanya sakit seakan-
akan pecah, meski ilmu pedangnya amat bagusnya, tapi untuk
mela'an Sian &un-ting sesungguhnya tak sanggup lagi,
terpaksa ia harus main berkelit terus"
*elihat gadis itu sudah menghisap asap dupa pemabuk
masih begitu hebat ilmu silatnya, mau tak mau Sian &un-ting
terperan%at %uga
$i lain pihak &ek &ui-hong telah menggunakan kesempatan
baik itu hendak menggerayangi u Ging-yao" Tapi belum
tangannya menyentuh tubuh si gadis, tiba-tiba terdengar di
luar %endela ada suara terta'a dingin orang" *enyusul mana
tahu-tahu &ek &ui-hong sendiri yang ter%ungkal malah"
Sebagai %agoan, cepat luar biasa Sian &un-ting mengayun
tangannya, satu sinar emas mencelat kembali keluar hingga ia
terhindar senasib dengan sang ka'an, habis itu segera ia pun
membentak, Q)erempuan keparat, berani membokong8Q
Saat itu :iok-toanio yang menyambitkan sen%ata rahasia
anting emas dari luar itu sudah bisa berkelit terhadap anting
yang disampuk balik oleh Sian &un-ting tadi itu" $alam pada
itu bagai burung &un-ting sudah melayang keluar %endela
%uga"
Tentu sa%a :iok-toanio tidak membiarkan orang lolos,
kontan ia sambut musuh dengan sekali bacokan ke atas
kepala dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang lihai"
Namun Sian &un-ting ternyata tidak berkelit, sebaliknya
terdengar ia menggertak, Q#ena2Q erbareng itu kipas ba%anya
malah digunakan menotok pergelangan tangan :iok-toanio"

:iok-toanio bukanlah la'an lemah, ia terta'a dingin sambil
menarik kembali pedangnya dan lantas membabat pula dari
%urusan lain, dalam seke%ap sa%a beruntun ia sudah
memberondong musuh dengan empat kali serangan"
aru kini Sian &un-ting kenal lihainya nyonya tua ini, ia
terperan%at, dan segera hendak angkat langkah seribu alias
kabur"
Namun belum ia melangkah %auh, dari po%okan yang gelap
mendadak muncul seorang tua berpakaian ra%in bagai kaum
cendekia'an yang lemah gemulai, dan ber%enggot pan%ang
melambai"
Tanpa bicara Sian &un-ting mengangkat kipas ba%anya
lantas menotok, orang tua itu menggeraki pedangnya pelahan,
tetapi memba'a tenaga tersembunyi yang luar biasa
besarnya" egitu kipas Sian &un-ting menempel pedang,
segera ia berpikir hendak membarengi dengan tipu RSun-cui-
tui-ciuR atau mendorong perahu menurut arus air, yakni
mendorong kipas ke atas untuk memotong %ari tangan la'an"
Tak ia duga, kipasnya ternyata seperti melekat pada
pedang la'an, %angan kata disurung memotong ke atas,
sedang untuk menggeser sa%a susah" (ekas Sian &un-ting
mengumpulkan seluruh tenaganya, kipasnya ia coba tarik,
berbareng mana ia menyerang pula dengan satu tipu R#im-na-
%iuR atau gerakan mencekal dan menangkap, dengan begitu ia
dapat melepaskan diri, lalu tubuhnya melesat, segera ia pun
melompat turun"
Si orang tua itu adalah )ho 0ing-cu" $engan senyum simpul
tersungging di bibirnya, bersama :iok-toanio segera mereka
menge%ar musuh"
$an ketika Sian &un-ting melompat ke ba'ah, baru sa%a
menancapkan kakinya di ba'ah loteng, tahu-tahu ia sudah
dinantikan oleh &ui-ang-kin" $engan pecut pan%ang yang
diayunkan hingga menerbitkan suara keras, segera &ui-ang-
kin hendak melilit kipas ba%a Sian &un-ting"
$engan ilmu silatnya yang memang cukup sempurna, Sian
&un-ting menangkis beberapa kali serangan, akan tetapi lebih

dari itu, ia sudah merasa payah sekali, ia mengerti tak akan
ung-gulan buat mela'an terus, maka tiba-tiba %arinya
menekan kipasnya yang mempunyai alat rahasia beberapa
anak panah beracun secepat kilat lantas menyambar"
.aktu &ui-ang-kin menyabet dan menyapu dengan
pecutnya untuk membersihkan serangan panah itu, dengan
cepat Sian &un-ting telah melompat pergi pula, dan selagi ia
hendak menerobos keluar pintu, tiba-tiba terdengar suara
gertakan, berbareng mana muncul seorang tua beroman
merah, orangnya belum sampai, tapi kakinya telah melayang
lebih dahulu, kedua kalanya beterbangan menendang dengan
R(ian-goan-'an-yang-tuiR, hingga Sian &un-ting dipaksa
mundur ke dalam lagi"
Orang yang muncul mendadak ini bukan lain daripada :iok
Thian-sing"
*elihat sekelilingnya penuh dengan %ago-%ago yang %arang
ditemui selama hidupnya, Sian &un-ting mengerti bahaya apa
yang bakal menimpa dirinya, namun sebaliknya ia lantas
tinggal diam berdiri sa%a dengan kipasnya melintang di dada,
kemudian dengan bergelak terta'a ia berkata, Q&aha, menang
dengan mengandalkan orang banyak, aku Sian &un-ting
hanya punya satu kepala, %ika kalian menginginkan, sekali-kali
aku takkan berkerut kening"Q
Akan tetapi )ho 0ing-cu, :iok-toanio, &ui-ang-kin dan :iok
Thian-sing bungkam, mereka tidak menggubris ocehan orang,
melainkan terus berdiri di empat pen%uru"
Q&m, %angan kau %ual lagak,Q mendadak terdengar suatu
suara seram menggema di pinggir telinga memecah
kesunyian" Q:ukup bila kau mampu menerima tiga kali
seranganku, segera aku akan melepaskanmu, pasti tidak
mempersulitQ Suara itu kecil, tetapi menusuk telinga, tiap
perkataannya sangat %elas"
Sian &un-ting memandang dengan mata membelalak, tapi
ia hanya mendengar suaranya dan tak nampak orangnya" $an
ketika ia sedang heran dan terke%ut, mendadak suara aneh itu

menggema pula di pinggir telinganya" QSepasang mata
an%ingmu yang lamur ini, mana bisa kau melihatku"Q
$an baru suara itu lenyap, tiba-tiba di tengah-tengah
kalangan telah bertambah seorang tua kurus kecil"
Orang ini ialah Sin (iong-cu, ia berpera'akan pendek kecil,
gerak tubuhnya aneh dan cepat, secara mendadak ia telah
menongol di tengah kalangan, keruan sa%a membikin Sian
&un-ting sangat terperan%at"
Sian &un-ting sudah biasa malang melintang selama
beberapa puluh tahun di #anglam, dengan sendirinya adalah
ahli dalam membedakan Rk'alitetR orang, maka ia pun tahu Sin
(iong-cu mempunyai latihan ('ekang yang mendalam sekali,
cukup tentang kemahiran cara mengumandangkan suara tadi,
belum tampak orangnya, suaranya telah menggema di pinggir
telinga erang, kekuatan dalam ini sa%a sudah sampai di
puncaknya yang belum pernah ia %umpai"
Tetapi Sian &un-ting sendiri %uga mempunyai keuletan
latihan selama beberapa puluh tahun, 'alaupun ia tahu
dirinya bukan tandingan Sin (iong-cu, tetapi kalau untuk tiga
gebrakan atau serangan sa%a betapapun kau tak nanti bisa
merobohkan aku, demikian pikirnya"
Setelah mengambil keputusan itu, maka dengan suara
lantang segera ia membentak, Qetulkah katamu tadi8Q
QSiapa yang berguyon denganmu,Q sahut Sin (iong-cu"
QNah, hitunglah yang betul, serangan pertama segera aku
akan membuatmu menubruk tanah"Q
*enyusul itu, tiba-tiba Sian &un-ting merasa bayangan
orang berkelebat di depannya, lengan ba%u Sin (iong-cu yang
pan%ang lebar beterbangan mirip tangan raksasa dari atas
lantas menyambar ke mukanya berbareng mana sikut kirinya
pun menyodok ke dada dan kakinya menendang ke lututnya
Serangan aneh dari Sin (iong-cu ini, sekaligus telah
menyerang tiga tempat la'an, bagian atas, tengah dan
ba'ah, untuk bisa menghindarinya tiada %alan lain terkecuali
harus menggunakan gerakan RGun-te-tongR atau bergulung di
tanah, salah satu dari gerakan

R4am-0ing :ap'e-hoanR atau delapan belas %umpalitan dari
4an 0ing, lebih dari itu tiada %alan lain lagi buat
menghindarkan serangan tadi"
Oleh karena itu, Sian &un-ting tak sempat berpikir pan%ang
lagi lantas merobohkan diri menggelundung ke ba'ah untuk
kemudian disusul dengan satu gerakan R(e-hi-pak-tingR atau
ikan lele meletik, lalu ia pun bangkit kembali"
$engan begitu ia betul-betul telah dibikin menubruk tanah
seperti dikatakan Sin (iong-cu tadi"
$alam pada itu suara aneh tadi kembali menggema pula
Q$an kini serangan kedua akan membikin kau bolak-balik
berputar2Q
elum Sian &un-ting tenang oleh serangan tadi, tiba-tiba
tertampak Sin (iong-cu dengan tangan kiri mengepal dan
tangan kanan mengulur %ari sedang kaki kiri agak ber%in%it,
dengan gerakan R#im-keh-tok-lipR atau ayam emas berdiri satu
kaki, telah berdiri di sampingnya dengan kepalan siap untuk
memukul ke dada dan %arinya mengarah ke ba'ah iga,
kakinya yang ber%in%it berubah dengan gerakan HSip-%i-pai-iianR
atau menyebar teratai ke empat pen%uru, dengan kuda-kuda
yang siap sedia ini dapat segera dibuat menendang
selangkangan atau mendupak perut, asal sekali bergerak sa%a
segera bisa membuat musuh roboh tak berkutik"
Sian &un-ting mengerti bahaya yang mengancam %i'anya,
terpaksa berdiri tak bergerak, seperti tidak bersiap-siap, tetapi
sebenarnya ber%aga-%aga dengan ilmu silat yang tinggi untuk
melindungi seluruh tubuhnya
Tetapi Sin (iong-cu terta'a dingin, ia melembungkan dada
dengan lagak seperti hendak menubruk ma%u" #arena itu Sian
&un-ting mengira dirinya akan diserang, secepat kilat ia
memutar kakinya, dan betul sa%a ia telah berputar bolak-balik
yang sebenarnya adalah gerakan R )at-k'a-yu-bin-hoatR atau
berputar tubuh menurut pat-k'a, untuk melayani serangan
musuh yang serentak" $an kecuali gerakan ini, memang tiada
%alan lain lagi untuk mengelakkan serangan"

Tak tahunya Sin (iong-cu tadi hanya bergerak pura-pura
sa%a, ia tidak menubruk sungguhan, tapi ia menunggu setelah
Sian &un-ting sudah agak lambat memutar tubuhnya
barulah mendadak ia menggertak pula, QSekarang serangan
ketiga segera akan kulemparkan kau keluar pintu2Q
Setelah itu kedua tangannya bergerak, secepat kilat di
antara angin pukulan dan bayangan tubuhnya, sekonyong-
konyong terdengar Sian &un-ting men%erit terus mencelat
pergi beberapa tombak %auhnya Sungguhpun begitu, dalam
keadaan bahaya itu, masih sempat %uga Sian &un-ting
melontarkan satu serangan balasan yang lihai, diam-diam ia
mengumpulkan tenaganya untuk menghancurkan kipasnya
sendiri, dalam mana belasan panah beracun segera
menyambar ke arah Sin (iong-cu semua"
Sin (iong-cu tidak menduga bah'a musuh masih bisa balas
menyerang, maka ia pun terke%ut, lekas dengan tipu RIt-ho-
chiong-thianD atau burung bangau men%ulang ke langit, ia
meloncat tinggi ke atas"
)ada kesempatan itulah Sian &un-ting kabur keluar yang
segera dike%ar oleh )ho 0ing-cu dan &ui-ang-kin dengan
kencang"
#embali mengenai (eng 'e-hong yang sedang menempur
Thing-bong Siansu dengan sengit itu, karena se tanding dan
sembabat, maka sudah lama masih belum tampak siapa
unggul atau asor"
(ama-lama (eng 'e-hong men%adi tak sabar, ia
mengubah gerak tubuhnya, sepotong robekan %ubah orang
yang diso-beknya tadi ia puntir kencang hingga mirip sepotong
toya pendek, ia memainkan kiam-hoat yang baru sa%a dapat
dipela%arinya dari sang guru di 'aktu akan 'a9at itu"
#iam-hoatnya yang baru ini ternyata sangat hebat, ia
memainkan menurut gerakan sen%ata ta%am, potongan toya
dan kasa atau %ubah padri itu di tangannya lantas mirip seperti
sebatang pedang yang bisa menusuk, membabat dan
membacok"

Sampai suatu saat yang menentukan, tiba-tiba terdengar
suara robekan yang keras, sepotong %ubah di tangan (eng
'e-hong itu telah dapat melilit bagian lain yang ada pada
Thian-bong Siansu" #etika 'e-hong memuntir dengan kuat,
tahu-tahu potongan %ubah di tangan Thian-bong hancur
men%adi robekan kain yang kecil"
'e-hong masih tidak berhenti, mendadak ia menghantam
pala dengan sebelah tangannya, menyusul itu terdengarlah
%eritan ngeri Thian-bong Siansu, ia terus membalik tubuh dan
segera hendak kabur" $an selagi 'e-hong bermaksud
menge%ar, pada saat itulah ia merasa dari belakang ada angin
berkesiur, maka ia urung menge%ar, sebaliknya ia
membalikkan tangannya lantas menghantam ke belakang"
QAduh2Q terdengar %eritan orang di belakangnya Sebaliknya
(eng 'e-hong pun merasa tenaga orang ini sangat besar"
#iranya orang ini bukan lain ialah Sian &un-ting yang
hendak buron dengan dike%ar )ho 0ing-cu dan &ui-ang-kin"
#arena pukulan (eng 'e-hong tadi, seluruh tubuhnya
men%adi lemas sakit, belum beberapa langkah ia berlari, )ho
0ing-cu sudah keburu menyandaknya, %arinya menotok dan
segera Sian &un-ting dibikin tak berdaya dan terguling"
$alam pada itu, dengan memba'a kedua muridnya, Thian-
bong Siansu berhasil kabur"
#arena harus menempur Thian-bong dengan sengit, 'e-
hong men%adi lengah sehingga Sian &un-ting dapat
menerobos masuk ke kampung, ia lalu minta maa9 pada )ho
0ing-cu"
Q$ua pen%ahat sudah dapat ditangkap, buat apa (eng-tay-
hiap memikirkan lagi,Q kata 0ing-cu" &abis itu mereka beramai-
ramai lalu menggiring Sian &un-ting kembali ke dalam
kampung"
Sementara itu :iok-"toanio sedang duduk di ruangan
tengah dan memeriksa &ek &ui-hong" Setelah berada di
dalam, )ho 0ing-cu menekan pundak Sian &un-ting dengan
kedua tangannya sambil menggertak"

Q<ntuk tu%uan apakah kalian datang ke barat-laut sini8Q
tanyanya Q$an mengapa berani menerobos ke u-keh-ceng
sini8 (ekas kau mengaku, kalau tidak, kedua tanganku sedikit
bertenaga sa%a aku akan meremukkan tulang pundakmu dan
memusnahkan ilmu silatmu dahulu2Q
Sian &un-ting mengenal )ho 0ing-cu sebagai tokoh ternama
dari u-kek-pay, karena itu ia lantas berteriak, Q)ho 0ing-cu,
tak perlu kau mendesakku2Q Setelah itu ia memandang
seke%ap pada &ek &ui-hong yang diringkus itu, kemudian ia
berkata pula dengan menghela napas pan%ang" Q)endeknya,
binatang inilah yang membikin celaka aku2Q
&abis mana, sekuatnya ia mengunyah lidahnya sendiri, dan
setelah men%erit beberapa kali, ia menyemburkan darah dan
roboh terguling, nyata ia telah membunuh diri"
)elahan )ho 0ing-cu menghela napas, mendadak ia teringat
sesuatu, ia mengulur tangan dan meremas ke ba'ah
rahangnya &ek &ui-hong" #eruan sa%a yang disebut
belakangan ini men%erit kesakitan karena giginya telah rompal
semua oleh remasan keras )ho 0ing-cu, dan darah bercampur
gigi yang rontok itu ia muntahkan ke tanah"
#iranya )ho 0ing-cu kuatir kalau &ek &ui-hong meniru cara
Sian &un-ting menggigit lidah sendiri untuk membunuh diri,
maka ia telah mendahului meremas rahangnya
Q(ebih baik kau bunuhlah aku2Q %erit &ek &ui-hong saking
sakitnya"
Akan tetapi )ho 0ing-cu malah menepuk tengkuknya sambil
menggertak pula Q#au mau mengaku atau tidak8Q
#arena tepukan itu, &ek &ui-bong men%erit ngeri, suara
perkataannya men%adi samar-samar tapi masih bisa ditangkap
apa yang dikatakannya" #atanya QAku datang ke daerah
perbatasan ini terpaksa oleh karena diuber-uber :iok :in-hui
dan eng u-'i" $an Thian-bong Siansu yang menyuruh kami
ke sini2Q
QThian-bong yang menyuruhmu ke sini8Q tanya 'e-hong"
Q#e sini untuk keperluan apa8Q

&ek &ui-hong bungkam, ia tidak men%a'ab pertanyaan
orang, ia hanya memandang seke%ap ke arah u Ging-yao
untuk kemudian menundukkan kepalanya" #arena itu, u
Ging-yao men%adi merah mukanya ia men%adi gusar %uga,
dengan sekali gablok ia memukul remuk batok kepala &ek
&ui-hong"
Q4a, nona u, memang tak bisa menyalahkanmu yang
men%adi gusar, tapi masih terlalu murah bagi %ahanam ini,Q
kata 'e-hong terta'a #etika mayat &ek &ui-hong digeledah,
dapat diketemukan sepucuk surat yang Thian-bong kirim
padanya isinya menyuruh dia mengacau ke u-keh-ceng,
kemudian memba'a surat itu pergi menemui :oh :iau-lam"
O+U
O+,
#iranya :oh :iau-lam %uga tahu bah'a u Goan-ing telah
mendirikan perkampungan pula di padang rumput, tetapi ia
pandang arang sebagai Rpenyakit kulitR yang tak berarti, maka
ia tidak ingin membereskannya sendiri, ia minta Thian-bong
dan ka'an-ka'annya yang membereskan u-keh-ceng"
Sebaliknya Thian-bong Siansu telah berkomplot pula dengan
Sian &un-ting yang sementara itu %uga telah buron sampai di
daerah perbatasan ini, ia minta Sian &un-ting dan ka'an-
ka'an pergi menyelidiki dahulu" Tak tahunya &ek &ui-hong
men%adi nekat karena tabiatnya yang memang suka akan
paras elok, pada hari pertama ia masuk perkampungan itu, ia
telah melihat u Ging-yao" #arena itu tidak sempat menunggu
kedatangan Thian-bong Siansu, ia lantas mendatangi
kampung itu malam-malam bersama Sian &un-ting dengan
maksud akan Rpetik bungaR" Tetapi ia hampir dibacok mampus
oleh u Goan-ing, beruntung ada panah beracun Sian &un-
ting, sehingga bisa menyelamatkan diri"
H.aktu untuk kedua kalinya mereka kembali lagi hendak
main gila sesudah bergabung dengan Thian-bong, mereka
telah membagi dalam dua kelompok" Tak terduga lagi
terbentur pula dengan banyak ahli silat dan akhirnya tamatlah
ri'ayatnya"

Q*elihat cara :oh :iau-lam mengumpulkan orang pandai
dari berbagai pen%uru, agaknya tidak terlalu lama lagi pasukan
oan tentu akan men%a%ah kemari secara besar-besaran, kita
harus ber%aga-%aga dengan baik,Q u%ar 'e-hong akhirnya
sesudah berpikir se%enak"
Qesok aku segera akan memerintahkan orang pergi
mengundang semua kepala suku bangsa di Sinkiang selatan
dan tunduk pada perintah (i-kongcu,Q segera &ui-ang-kin
berkata dengan bersemangat"
Q)ahla'an 'anita kita telah bersedia mencurahkan
tenaganya kembali, itulah bagus sekali, aku bersedia
menyumbangkan seluruh tenagaku yang tak berarti sebagai
perintis,Q kata (i 0iak-sim merendah sambil menghormat"
Q#alian tak usah saling sungkan pula,Q kata 'e-hong
terta'a" QSemua orang telah letih dalam beberapa hari ini,
baiknya besok sa%a dirundingkan lagi"Q
Q#alian semua adalah orang-orang yang selalu sibuk
dengan apa yang disebut urusan negara, sebaliknya aku
adalah orang yang sudah biasa hidup sepi dan menganggur,
mengenai urusan kalian itu sed*tpun aku tidak tertarik,Q tiba-
tiba terdengar Sin (iong-cu berkata dengan kerlingan matanya
yang aneh" Q*aka aku akan kembali ke Thian-san sa%a untuk
meyakinkan ilmu pedang" Nah, maa9kan aku tidak tinggal lebih
lama lagi"Q
Akan tetapi segera ia ditahan (eng 'e-hong" QSin-toako,
%ika kau akan pulang %uga tak perlu harus buru-buru,Q
katanya" QTunggulah sampai besok, aku masih ada sesuatu
yang akan kuberitahukan padamu"Q
Q4a, sudah, mengingat kau pernah menolong %i'aku, aku
menurut kau,Q u%ar Sin (iong-cu" QTetapi kalau kau ingin aku
ikut campur urusan tetek-bengek, itulah aku tidak sudi"Q
$an semalam telah le'at pula, besok paginya, baru sa%a
9a%ar menyingsing, Ie (an-cu sudah ber%alan-%alan di lapangan
rumput di luar kampung"
Sesudah turun gunung, perasaan si gadis men%adi bergolak,
padang rumput luas di Sinkiang ini adalah tempat per%uangan

mendiang ayahnya dahulu, boleh dikata selama hidupnya
ayahnya mele'atkan di padang rumput Oleh karena itu,
terhadap padang rumput luas di Sinkiang, ia pun merasa ada
semacam kesan yang mendalam sekali yang susah diutarakan,
mirip seperti perasaan terhadap ayahnya"
)agi sekali ia sudah bangun, perlunya ialah untuk menanti
(eng 'e-hong buat mengutarakan rasa rindunya kepada
ayahnya almarhum dan perasaan sayangnya terhadap padang
rumput Selagi Ie (an-cu termenung melamun sendirian, tiba-
tiba dilihatnya di padang rumput itu ada seorang lain lagi yang
%uga sedang ber%alan-%alan sendirian, 'aktu ia mendekatinya,
orang itu telah memanggilnya, Q(an-cu, demikian pagi kau
sudah bangun2Q Orang ini ternyata Thio &ua-ciau adanya"
*aka pemuda itupun berlari-lari memapak si gadis" Sesampai
di depan (an-cu, mendadak ia berdiri tegak dan memandang
terkesima"
Q7h, apakah kau men%adi gendeng, apa yang kau lihat8Q
tanya (an-cu heran"
Q/ambutmu, (an-cu, rambutmu iniQ seru &ua-ciau tiba-tiba"
(an-cu men%adi bingung, ia membelai rambutnya sendiri
dengan tak mengerti" Q/ambutku8 /ambutku kenapa8Q
tanyanya"
Q/ambutmu sudah hitam semua, seu%ung rambut putih %ua"
tiada lagi2Q teriak &ua-ciau pula kegirangan"
Setelah itu, ia menarik gadis itu bercermin ke tepi sebuah
kolam, maka %elas terlihat rambut yang hitam gombyok
mengkilap" #arena itu, (an-cu sendiri terkesima hingga tak
sanggup berkata-kata"
QAdik (an, sungguh kau manis sekali2Q kata &ua-ciau
memu%i sambil memegang tangan si gadis dengan mesra"
Tak terduga tiba-tiba terdengar (an-cu menghela napas"
Q)eduli apa rambut putih atau rambut hitam, semua itu tiada
pengaruhnya atas diriku,Q demikian katanya Q/ambut putih tak
usah sedih dan rambut hitam pun tak perlu dibuat-girang,
yang pasti ialah aku harus mengikuti %e%ak &ui-ang-kin"Q

Thio &ua-ciau men%adi heran mendengar kata-kata orang"
Q&e, bukankah kau telah lari keluar dari pegunungan sunyi itu
karena kau tidak ingin dikurung olehnya8Q tanyanya cepat"
QNyata sedikitpun kau tak memahami aku, %uga tidak
memahami &ui-ang-kin,Q kata (an-cu" Q#ini &ui-ang-kin sudah
bukan &ui-ang-kin yang dulu lagi, aku dan dia kini sudah tidak
berada di pegunungan sunyi lagi, tetapi berada di padang
rumput" #ini aku sangat men%un%ung dan menghormati dia,
sama seperti aku menghormati (eng-sioksiok"Q
#iranya sesudah mengalami pukulan hebat oleh peristi'a
dulu itu, (an-cu telah terpengaruh oleh perkataan (eng 'e-
hong hingga diam-diam telah lari dari Thian-san" :inta
kasihnya terhadap Thio &ua-ciau 'alaupun belum lenyap,
tetapi rasa cintanya sudah diselimuti oleh suatu perasaan lain
yang luar biasa perasaan itu ialah perasaan cinta terhadap
padang rumput, ia akan me'arisi cita-cita ayahnya untuk
menolong dan menghindarkan rakyat penggembala di padang
rumput dari penderitaan"
egitulah cita-cita itu telah membakar %i'anya rindu kasih
terhadap mendiang ayahnya yang mendalam itu telah
merebut hatinya, rasa cinta asmaranya sebaliknya telah
terdesak ke sudut lain" *aka kini ia belum sempat
mempersoalkan cinta asmara, tentang rambutnya yang putih
telah kembali men%adi hitam, lebih-lebih tidak mendapat
tempat di hatinya"
*aka &ua-ciau terdiam dengan paras muram, tetapi pe-
lahan ia pun dapat memahami perasaan kekasihnya itu"
QAdik (an, mengertilah aku sekarang2Q katanya kemudian
sambil menarik tangan si gadis" Q.aktu ayahku te'as di
tangan musuh, hatiku tatkala itu %uga penuh api yang
berkobar-kobar ingin membalas dendam tanpa memikirkan
hal-hal lain" Tetapi, bila kita selalu berada bersama toh itu
%uga tidak merintangi per%uangan kita"Q
#arena kata-kata terakhir ini paras (an-cu agak kemerahan"
QSudahlah2 (ihat itu, (eng-sioksiok telah datang2Q katanya
sembari melepaskan tangan orang"

#etika itu terlihat (eng 'e-hong ber%alan berendeng
bersama Sin (iong-cu sedang menu%u lapangan rumput, tak
lama kemudian tertampak )ho 0ing-cu dan yang lainpun
menyusul datang"
Q)agi sekali, (an-cu,Q sapa 'e-hong 'aktu nampak si
gadis" $an ia pun tersenyum melihat %uga &ua-ciau berada di
situ" Tetapi bila melihat &ua-ciau bermuka muram tak berkata-
kata, 'e-hong merasa heran %uga
Q(eng 'e-hong, kau menga%akku ke sini ada urusan apa,
lekas katakan2Q sementara terdengar Sin (iong-cu bertanya
Tapi 'e-hong tak men%a'ab, hanya diambilnya pedang
yang menyelip di pinggangnya dan diangsurkan pada Sin
(iong-cu, Q:oba lihatlah, bagaimana pendapatmu tentang
pedang ini8Q katanya kemudian"
Sin (iong-cu mengamati pedang itu dengan teliti, habis itu
ia menyentilnya beberapa kali sambil bersiul pan%ang, QIni
adalah pedang pusaka golongan Thian-liong-pay di Tibet,
darimana kau bisa memperolehnya8Q tanyanya kemudian"
Q#iranya kau %uga kenal asal-usul pedang ini,Q kata 'e-
hong terta'a" QApakah kau suka akan pedang ini8Q
Q0ika pedang ini berada di tangan si kepala gundul Thian-
bong itu, mungkin aku akan merebutnya,Q u%ar Sin (iong-cu"
QTetapi kini berada di tanganmu, tak nanti aku merebutnyaQ
Q#alau memang kau suka, boleh lantas kuberikan nadamu2Q
u%ar 'e-hong terta'a terbahak-bahak"
QSungguh8Q Sin (iong-cu menegas dengan ragu"
QTentu sa%a &anya sebatang pedang, apa yang perlu
disayangkan8 Aku selamanya tak pernah menggunakan
pokiam, %uga tak pernah dikalahkan orang2Q kata 'e-hong
pula
Tiba-tiba Sin (iong-cu mengayunkan pedang di tangannya
itu sambil bi%i matanya yang aneh itu berputar" Q&a, (eng
'e-hong, agaknya kau kuatir aku tidak mau menerima
pedang ini, lantas kau senga%a memancing aku,Q serunya
kemudian" Qaik, aku terima kebaikanmu ini, tapi tetap aku
masih akan bertanding pedang denganmu2Q

Qagus2 #ita boleh bertanding sekarang %uga,Q 'e-hong
menerima tantangan itu" Q#ita berhenti asal salah satu bisa
me-nutul dan tak usah memikirkan tentang kalah atau
menang"Q
Sementara itu #ui Tiong-bing telah memba'akan satu
ember kapur" (eng 'e-hong mengeluarkan R0ing-kong-kiamR
yang biasa ia pakai, lantas ia mencobloskan ke dalam kapur,
kemudian melompat pergi sambil berseru, QNah, marilah sini2Q
Nampak mereka akan bertanding, le (an-cu dan u Ging-
yao terheran-heran, hanya )ho 0ing-cu yang tersenyum sa%a
sambil mengelus %enggotnya
(eng 'e-hong tahu ilmu silat Sin (iong-cu sangat tinggi,
lebih-lebih paling belakang ini ia telah memperoleh pela%aran
Tat-mo-kiam-hoat pula, kalau tidak diuruk dengan budi dan
diatasi dengan ke'iba'aan, tak mungkin bisa
menaklukkannya Oleh karena itu, sesudah diberi pedang, ia
tepat pula dengan %an%i yang dulu untuk bertanding pedang
dengan orang"
)ho 0ing-cu sudah berpengalaman, sudah tentu ia dapat
menangkap maksud (eng 'e-hong" Adalah sebaliknya Ie
(an-cu dan u Ging-yao diam-diam kuatir, mereka pernah
menyaksikan ilmu silat Sin (iong-cu yang lihai, dengan berdua
mereka mengeroyok sa%a masih tak bisa mengalahkan Sin
(iong-cu yang bertangan kosong" #ini Sin (iong-cu bertambah
memakai pedang, tentu sa%a seperti harimau tumbuh sayap,
mereka kuatir (eng 'e-hong tak sanggup mela'annya
Oleh karena kekuatiran mereka, maka mereka bersiap
berdiri di luar kalangan agar bila perlu segera memberi
pertolongan"
egitulah dengan pedang melintang di dada Sin (iong-cu
berdiri berhadapan dengan (eng 'e-hong, kedua matanya
memandang tak berkedip, tetapi lama sekali masih belum
tampak mereka bergebrak"
Selagi semua merasa heran oleh sikap mereka itu,
sekonyong-konyong Sin (iong-cu duduk ke ba'ah malah,
dengan cepat u%ung pedangnya mencukil ke atas, segera (eng

'e-hong tekan pedangnya menahan serangan la'an, tetapi
secepat kilat Sin (iong-cu lantas berputar beberapa kali di
ba'ah" Gerak serangan kilat ini, kecuali beberapa orang
tertentu, yang lain pada hakikatnya tidak mengetahui bilakah
ia telah bangkit berdiri kembali"
QTat-mo-kiam-hoat memang a%aib sekali,Q kata )ho 0ing-cu
melelet lidah pada :iok-toanio" Q$alam gerakan naik-turun
tadi, seke%ap sa%a ia sudah melontarkan belasan serangan
aneh, kalau bukan (eng "'e-hong, memang sungguh sukar
untuk menahannyaQ
.aktu mereka memandang kalangan pertempuran,
keadaan kembali telah berubah, Sin (iong-cu kini mirip seperti
seorang mabuk keras, langkahnya sempoyongan, kadang
melompat ke atas bagai garuda yang hendak menerkam dari
atas, tempo-tempo ia menubruk ke ba'ah seperti kupu-kupu
menari di antara tangkai bunga, pedangnya menusuk ke kiri
dan menggores ke kanan, kelihatannya bukan cara orang
bersilat, tetapi sebenarnya tiap gerakannya memba'a banyak
perubahan"
$i pihak lain (eng 'e-hong melayani la'annya dengan
tenang, ia memainkan RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san yang
hebat, menyerang sambil ber%aga" #alau menyerang ia
memutar pedangnya demikian kencang, dan kalau ber%aga ia
membikin la'annya tak berdaya" #arena itu, Tat-mo-kiam-
hoat yang begitu aneh dan hebat tetap tak bisa melukai (eng
'e-hong se-dikitpun"
Sampai pada saat Sin (iong-cu sudah tak sabar lagi,
mendadak ia berseru aneh, gerak kiam-hoatnya berubah lagi,
di seluruh pen%uru kalangan pertempuran kini hanya tampak
bayangan Sin (iong-cu sa%a pedangnya bersinar berkilauan
bagai bintang berkelip-kelip di langit dan seperti sal%u yang
menghambur turun" $alam keadaan demikian ini, bayangan
tubuh (eng 'e-bong terkurung rapat oleh sinar pedangnya
bahkan )kQ 0ing-cu sekalipun tak bisa lagi melihat %elas entah
dengan cara bagaimana kini (eng 'e-hong harus men%aga
diri"

0ika orang lain menguatirkan (eng 'e-hong, adalah Sin
(iong-cu sendiri sebaliknya menarik napas dingin"
#elihatannya (eng 'e-hong terkurung oleh sinar pedangnya
tetapi sebenarnya dengan kiam-hoat yang tiada taranya (eng
'e-hong membalas tiap serangan la'an"
Sin (iong-cu merasa di depannya seperti terbentang
tembok ba%a dan pagar tembaga yang tak mempan oleh
serangannya, dimana pedangnya sampai, di situ lantas
terbentur kembali oleh suatu kekuatan yang luar biasa
besarnya malahan sebaliknya kadang ia harus menghindarkan
daya melekat dari kiam-hoat (eng 'e-hong yang hebat
$engan begitu, pertempuran itu telah ber%alan ratusan %urus"
)andangan orang yang menonton telah men%adi kabur dan
mata berkunang-kunang" )ada saat itu %uga, mendadak (eng
'e-hong melompat keluar, sedang Sin (iong-cu meloncat
tinggi disusul dengan segalung sinar perak telah menyapu ke
pinggang (eng 'e-hong"
Ie (an-cu dan u Ging-yao sama men%erit terke%ut
keduanya sama-sama memburu ma%u, tetapi :iok Thian-sing
lebih cepat dari mereka, ia mengangkat kedua tangannya dan
mendahului di depan sambil membentak, QSin (iong-cu,
binatang kau, berani kau mencelakai (eng-tayhiap8Q
Tak tahunya belum berhenti suaranya tiba-tiba dilihatnya
(eng 'e-hong sudah berdiri di tempatnya sambil tersenyum
simpul tenang, sebaliknya Sin (iong-cu bagai ayam %ago yang
telah keok, dengan lesu berdiri di tempat se%auh tiga tombak
dari (eng 'e-bong"
Q#iam-hoat (eng-tayhiap betul-betul hebat aku mengaku
kalah,Q demikian Sin (iong-cu berkata sambil memberi hormat"
Sungguh tidak kepalang tercengangnya :iok Thian-sing
hingga mulutnya ternganga tak sanggup bersuara" .aktu ia
menegasi, ternyata di ba%u Sin (iong-cu terdapat banyak
bintik-bintik putih" #arena inilah baru ia mengerti duduknya
perkara, kiranya bintik-bintik putih itu adalah kapur yang
ditinggalkan oleh u%ung pedang (eng 'e-hong yang telah
kena menotal badannya" Apabila dalam pertandingan tadi

benar-benar (eng 'e-hong memandang Sin (ioag-cu sebagai
musuh, mungkin %i'a Sin (iong-cu se%ak tadi sudah melayang
di ba'ah pedangnya"
$i lain pihak sambil mengangkat pedangnya melintang di
dada, dengan tersenyum (eng 'e-hong membalas hormat o-
rang dan men%a'ab, QAh, kiam-hoat Sin-toako %uga hebat luar
biasa setelah lebih -KK %urus, barulah kebetulan meleng sekali,
sungguh aku luar biasa kagumnya"Q
$i antara para penonton itu, ilmu pedang dari Thian-san
yang dipela%ari Ie (an-cu sudah ada delapan bagian masak,
tapi dilihatnya hanya memenangkan se%urus sa%a (eng 'e-
hong telah sanggup meninggalkan belasan tanda di tubuh Sin
(iong-cu dalam 'aktu sesingkat itu, sungguh ia men%adi
terke%ut sampai ternganga sama sekali tak dikiranya ilmu
pedang perguruan sendiri sebenarnya ada begitu hebat
Sesaat itu Sin (iong-cu merasa kagum tak terhingga dan
merasa kikuk %uga Ia tak mengerti cara bagaimana harus
bicara pula sekonyong-konyong :iok Thian-sing membentak
lagi padanya QSin (iong-cu, laki-laki se%ati harus bisa
membedakan budi dan benci, ada budi tak kaubalas, ada
benci tak kautuntut, lalu kau anggap ksatria macam apa
dirimu8Q
*endadak Sin (iong-cu berpaling sambil mengangkat
pedangnya membungkuk, QAku terima petuahmu, Suheng,Q
demikian katanya" QIlmu silat (eng-tayhiap tiada
bandingannya, aku hendak membalas budi susah %uga hendak
melakukannya tiada %alan lain aku harus ikut padanya dan
bersedia menerima bantuannya untuk menuntut balas
pembokongan :oh :iau-lam atas diriku, habis itu segera aku
akan pulang gunung tak kembali lagiQ
Thian-sing men%adi kurang senang, ia sangat mendongkol
oleh kebebalan Sin (iong-cu yang tak kenal adat itu"
$an selagi ia hendak berkata pula, tiba-tiba dari %urusan
lain di padang rumput itu beberapa penunggang kuda sedang
mendatangi secepat terbang, setelah dekat orang itu segera
melompat turun dan memberi hormat ke hadapan u Goan-

ing sambil melapor, Q)asukan oan telah masuk daerah
Sinkiang secara besar-besaran2Q
#iranya beberapa orang ini adalah mata-mata yang dikirim
u Goan-ing untuk menyelidiki perbatasan, di sana dari atas
&ong-h'e-tay yang tinggi, dari %auh mereka sudah melihat
pasukan besar musuh sedang bergerak masuk Sinkiang, maka
cepat mereka melaporkan"
Q)er%alanan pasukan besar sangat lambat, sepan%ang %alan
tentu ada partisan penggembala"yang menyergap mereka
%uga, maka sedikitnya harus belasan hari barulah mereka bisa
menyerang sampai di sini,Q kata )ho 0ing-cu sesudah berpikir"
Q$an dalam sepuluh hari ini, aku tanggung bisa
menghimpun semua suku-suku bangsa di seluruh Sinkiang
selatan ini,Q kata &ui-ang-kin"
QTetapi pihak ing (ok itulah yang merupakan cacing dalam
perut,Q kata u Goan-ing" Qing (ok adalah kepala suku Tagar,
dan bersama suku #a!ak semuanya menetap di padang
rumput Garsin, di padang rumput ini ada lagi belasan
kelompok suku lain, tapi suku #a!ak dan Tagar yang paling
banyak" *eski ing (ok hanya mendapat dukungan --P
kelompok suku sa%a tapi pengaruhnya cukup besar, bila
pasukan oan datang, mungkin ia akan mengancam suku-
suku bangsa lain agar tunduk pada perintahnya"Q
QAku paling kenal orang #a!ak, kami berdua saudara
seperguruan selalu membantu bangsa #a!ak bertempur, maka
aku bersedia pergi ke padang rumput Garsin sana,Q u%ar 'e-
hong ikhlas" Qiarlah aku menghubungi orang #a!ak dulu,
kemudian barulah ing (ok ditaklukkan ke pihak kita"Q
*endengar itu, semua orang menganggap usul (eng 'e-
hong itu terlalu berbahaya"
Q)engaruh ing (ok di sana terlalu besar, kau seorang diri
sa%a, mungkin akan kena tipu muslihatnya"Q kata Goan-ing"
Q&a selama hidupku entah sudah berapa banyak bahaya
yang pernah kualami, kenapa harus takut pada seorang ing
(ok8Q sahut 'e-hong terta'a QApalagi aku masih mempunyai
banyak ka'an orang #a!ak"Q
QAku sendiri adalah suku #a!ak,Q timbrung Sin (iong-cu
tiba-tiba, Q+K tahun lalu pernah aku berbuat sesuatu yang tak
enak terhadap suku bangsaku, tatkala itu aku tak tahu salah,
tapi kini sudah insya9" iarlah aku bersedia ikut (eng-tayhiap
ke sana, pertama untuk membalas budi (eng-tayhiap, kedua
boleh %uga buat menebus dosaku dulu itu"Q
*elihat Sin (iong-cu bersedia ikut pergi, semua orang
men%adi girang" *ereka pikir kedua tokoh ini memiliki ilmu
silat yang tiada bandingannya tentunya tidak sampai ter%adi
hal-hal yang tak terduga #arena itu, keputusan itulah yang
di%alankan"
*alamnya, (eng 'e-hong ber%alan-%alan bersama (au'
4u-hong di padang rumput sunyi itu"
Qaru berkumpul, besok segera kau akan pergi lagi,Q
demikian kata 4u-hong pelahan"
Q4a tapi pasti aku akan kembali,Q sahut 'e-hong terta'a
paksa
QNamun kau masih tetap tak mau bicara terus terang,Q u%ar
4u-hong"
QSegala apa yang telah lalu sudah kukubur semua, kenapa
kau berkeras ingin tahu yang sudah lampau mengenai diriku8Q
sahut 'e-hong"
QTetapi, tetapi ka'anku masa kanak-kanak itu dalam lubuk
hatiku masih belum pernah mati,Q kata 4u-hong" Q'e-hong,
sungguhkah kau begini ke%am, tak mau kauceritakan padaku
apa yang ter%adi sesungguhnya di 'aktu dahulu itu8Q
Suara srigala lapar di padang rumput yang menyalak seram
dan tiupan Ohka 5semacam alat tiup suku bangsa daerah
utara6 sayup-sayup terdengar" )elahan 'e-hong melepaskan
tangan 4u-hong yang memegangnya"
Qiarlah aku ulangi sekali lagi, pada sebelum a%alku, pasti
aku akan ceritakan ke%adian sesungguhnya padamu,Q demikian
katanya kemudian lirih"

erita tentang penyerbuan pasukan oan%ing ke Sinkiang
itu dengan cepat telah tersebar ke seluruh padang rumput,
rakyat padang rumput, terutama kaum mudanya bila bertemu
lantas berbicara tentang berita itu" Api amarah telah menyala
di dalam hati mereka, siapa berani menyuapkan api ini, siapa
%uga pasti akan terbakar mati oleh api itu"
$i padang rumput G arsiri itu, orang tak berani
mempersoalkan berita itu secara terbuka tapi bila sang surya
sudah terbenam dan sen%a tiba setelah rombongan domba
masuk kandang, lantas rakyat gembala mudanya ber%alan-
%alan di padang rumput itu sambil asyik berunding dalam
kelompok kecil di tempat sepi" $an di antara orang-orang itu
terdapat pula puteri ing (ok, ing *anlis, dan kepala suku
bangsa #a!ak yang masih muda Auad"
Ayah Auad adalah sahabat baik N%o &un-cong" #etika Auad
masih kecil, pernah ia diculik :oh :iau-lam sebagai barang
%aminan, belakangan berkat &ui-ang-kin dan N%o &un-cong
yang telah menolongnya kembali dari sarang macan" Oleh
sebab itu, di antara suku bangsa di padang rumput Garsin itu,
Auad merupakan satu-satunya orang yang paling kuat setu%u
supaya mela'an musuh" Tapi pengaruh ing (ok terlalu besar,
pula dibantu oleh %ago-%ago yang dildrim oleh pemerintah
oan" Sebab itulah terpaksa Auad menyekap api yang
membakar hendak menuntut balas itu dalam hati dan tak
sampai kentara di hadapan ing (ok"
Sen%a hari itu, Auad dan *anlis sedang ber%alan-%alan
menyusuri tepi sebuah sungai kecil di padang rumput itu,
paras *anlis yang elok bersemu merah karena sorotan
matahari sen%a kedua matanya berkilat bagai kedipan bintang
di langit, pada sinar matanya tertampak rasa suka dan duka"
QAyahmu semalam telah mengirim #iai untuk
membicarakan per%odohanmu padaku, dan malam nanti ia
akan mengadakan musya'arah dengan para kepala suku,Q
demikian Auad berkata"
QAku sudah tahu,Q sahut *anlis lirih" Q#edua urusan itu
dilakukan berbareng, tentu tiada maksud baik"Q
QAku bukan orang tolol, tentu aku pun tahu maksud
tu%uannyaQ u%ar Auad" Qla tahu bah'a aku cinta padamu,
dahulu diam-diam ia merintangi hubungan kita tapi kini malah
mengirim orang buat men%odohkan kita, bukankah tu%uannya
ingin malam nanti aku menyokong pendiriannya8Q
QSebab itulah sedikitpun aku tak senang,Q kata *anlis
munun" Q*akin tua ayahku men%adi makin tersesat, bahkan
hendak men%adi orang berdosa Rmemancing srigala masuk
rumahR, kukira kelak pasti ia akan menebus dosanya ini tanpa
terkirakan, aku men%adi sedih entah cara bagaimana harus
menolongnya"Q
QSungguh kau adikku yang baik, *anlis,Q kata Auad sambil
menggenggam kencang sang kekasih" Q)ercayalah padaku,
malam nanti tidak mungkin harapan ayahmu bisa terlaksana ia
di%agoi orang yang dikirim pemerintah oan, tapi di pihak kita
sini %uga telah datang dua orang kosen"Q
Q&e, orang kosen8Q tanya *anlis heran" Q#enapa sedikitpun
aku tak tahu" Orang kosen macam apakah8 Tapi aku %ustru
kuatir para kepala suku malam nanti akan tunduk di ba'ah
pengaruh ayahku hingga makin menambah dosanya"Q
QOrang kosen macam apa malam nanti kau sendiri akan
mengetahuinya,Q u%ar Auad"
Qegitu dirahasiakan8 Sampai aku tak kau berhatur8Q sahut
*anlis mengomel"
Q4a biar kau pun ikut terke%ut nanti,Q kata Auad terta'a
Qila demikian, tentunya kau sudah yakin pasti akan
menang bukan8Q tanya *anlis"
Q4a semuanya berkat kedua orang kosen itu yang telah
mengaturnya untukku,Q kata Auad"
Q(alu bagaimana cara mengatur ayahku8Q tanya *anlis
kuatir"
Segera Auad menyodorkan sebungkus obat bubuk dan
berbisik di telinga *anlis"
Q4a sudah, terpaksa harus begini,Q kata *anlis akhirnya"
Sen%a berlalu, bulan sabit menongol di atas padang rumput"
)ara kepala suku bangsa #iai-kiai dan orang-orang yang
berpengaruh lain telah berkumpul mengelilingi suatu lapangan
hi%au yang dilingkari kemah" ing (ok memba'a beberapa
penga'al didampingi pula dua orang tua dan empat %agoan
pemerintah oan" )adang rumput luas itu sunyi senyap,
dengan mata melirik penuh lagak ing (ok memandang
seluruh hadirin dan tampaknya amat senang"
Q)asukan besar pemerintah kera%aan sudah melintasi
perbatasan, dimana tempat yang didatangi tiada pernah ada
yang bisa" merintangi, dan tak lama lagi %uga akan sampai ke
sini, lalu para saudara bagaimana akan mengambil
keputusan8Q demikian ia mulai buka suara"
Tapi semua kepala suku tak men%a'ab, pandangan mereka
terpusat semua ke diri Auad, kepala suka #a!ak yang muda
itu" Siapa duga Auad hanya tersenyum sambil menopang dagu
sa%a, %uga tak buka suara" Tadinya para kepala suku itu
menyangka Auad pasti akan menolak a%akan menyerah itu,
tapi demi nampak sikap Auad sekarang ini, mereka men%adi
kece'a" Seketika mereka pun berbisik-bisik, ada pula yang
mengetahui ing (ok telah mena'arkan per%odohan puterinya
kepada Auad, mereka men%adi bertambah curiga
#arena itu, kepala suku $asan yang %uga masih muda tak
tahan lagi, ia yang pertama berdiri" QSesudah -K tahun lebih
pasukan oan masuk pedalaman, terhadap Sinkiang beberapa
kali pernah menggunakan kekerasan %uga,Q demikian
teriaknya" QTapi berkat persatuan di antara suku-suku bangsa
kita dan mela'annya dengan sepenuh tenaga pasukan musuh
paling banyak hanya mampu menduduki beberapa kota besar
sa%a seperti <i dan lain-lain, kita masih tetap bisa
menggembala bebas di padang rumput" #ini tanpa bertempur
lalu hendak menyerah dan terima membudak, sungguh kakek-
moyang kita akan mengutuknya %uga2Q
Q&m, berapa usiamu sekarang, berani kau berkata tentang
bertempur segala8Q %engek ing (ok sengit" Q(ebih +K tahun
yang lalu, pahla'an 'anita padang rumput &ui-ang-kin
pernah menghimpun seluruh suku bangsa di Sinkiang selatan
dan masih tak sanggup mela'an pasukan oan, akhirnya
hancur kekuatannya dan ia sendiripun lari ke gunung sunyi tak
berani muncul lagi" #ini pasukan oan yang masuk ke sini
berpuluh kali lebih kuat dari dulu, sebaliknya orang kita masih
tiada satu pun yang dapat menimpali &ui-ang-kin masa itu"
(alu %a'ablah, dengan daerah terpencil ini ditambah tenaga
lemah, cara bagaimana harus mela'an lentera kera%aan8Q
Gusar sekali kepala suku $asan itu dengan darah seakan
mendidih" Q#ami lebih suka men%adi giok yang retak daripada
men%adi bata yang utuh2Q teriaknya segera
ing (ok terta'a dingin melihat sikap orang" $alam pada
itu dua %ago kera%aan oan di sampingnya sudah ma%u ke
muka
Q)ahla'an ini sungguh sangat mengagumkan, marilah kita
berkenalan,RQ kata mereka segera
$engan kepalan tergenggam kuat, segera kepala suku
$asan itu sudah siap hendak menerima tantangan orang" Tapi
Auad telah berdiri terus menghadang ke depan kepala suku
$asan sambil tersenyum"
QTerkumpulnya kita di sini adalah untuk berunding dan
bukan hendak berkelahi,Q demikian kata Auad" Q*aka marilah
minum dulu untuk mendengarkan pendapat ketua serikat
kita"Q
$engan gemas kepala suku $asan itu melotot sekali pada
Auad, sebaliknya ing (ok men%adi senang, segera ia
memanggil kembali kedua %ago pemerintah oan itu dan
berkata, QAku pun tiada pendapat apa-apa" :uma se%ak
tentara oan masuk pedalaman, seluruh negeri Tiongkok telah
tunduk di ba'ah perintahnya, masakah daerah kita yang
terpencil ini mampu mela'annya8 *aka baiknya kita
mengangkat sumpah berserikat untuk keselamatan negeri dan
rakyat kita buat menyambut kedatangan tentara kera%aan sa%a
(agipula, kera%aan sesungguhnya %uga sangat menghargai
kita, lihatlah mereka telah mengirim dua utusan yang
namanya tersohor di seluruh %agad ke tempat kita ini, lalu apa
yang akan kalian katakan lagi2Q

&abis berkata, ia memberi hormat meminta dua utusan
yang berada di sampingnya itu berdiri" #edua utusan itu
ternyata adalah kakek-kakek semua berambut alis memutih
perak"
RRNah, inilah bapak pendiri Tiang-pek-san-pay, &ong-lui-
kiam, :e :in-kun yang namanya terkenal di seluruh %agad,Q
demikian ing (ok mulai memperkenalkan mereka dengan
sangat menghormat" Q$an yang ini adalah Thian-hiong Siang-
%in, Sute Thian-bong Siansu dari Tibet, %uga seorang tokoh
terkemuka dari dunia penilaian, tentunya para hadirin %uga
sudah mengenal nama merekaQ
Thian-hiong Siang%in yang diperkenalkan itu ternyata
sangat sombong, 'ataknya pun paling keras, setelah ia
mengerling rata semua kepala suku di situ, lalu ia ber%alan ke
tengah lapangan hi%au itu, pada lapangan itu ada sebuah batu
besar yang dipakai menambat seekor banteng liar 5yak6 Tibet
yang disediakan ing (ok untuk diambil darahnya bercampur
arak guna bersumpal6 dengan mereka"
*endadak Thian-hiong menggertak keras, sebelah kakinya
tahu-tahu menyerampang, seketika batu tadi mencelat ke
angkasa dan pecah belah men%adi beberapa potong"
#eruan banteng tadi terlepas dari tali tambatannya dan
mengamuk, cepat sekali binatang ini mener%ang ke tempat
berkumpulnya orang banyak" #arena tak ber%aga-%aga, para
kepala suku itu pada berteriak kaget Namun :e :in-kun hanya
tersenyum tenang sa%a, tiba-tiba ia mengulur kedua %arinya
terus menahan ke atas leher banteng yang sedang
menyeruduk ke arahnya" Saking sakitnya banteng itu
menguak keras dan keempat kakinya pun bertekuk lutut
#etika :e :in-kun menambahi pula dengan sekali men%o%oh
dengan %arinya ke perut banteng itu, segera %uga perut
binatang itu berlubang dan darah segera muncrat keluar"
(ekas ing (ok memba'a kuali buat menadah darah segar
banteng itu hingga penuh terisi tiga kuali"
&arus diketahui bah'a kulit banteng 5yak6 dari Tibet tebal
luar biasa dan kuat tak tembus panah biasa tapi kini dengan
pe-lahan :e :in-kun bisa menusuknya hingga tembus dengan
%arinya, maka dapat dibayangkan betapa hebat tenaganya
yang berpuluh kali lebih lihai dari sen%ata biasa"
Tentu sa%a tenaga raksasa begitu belum pernah disaksikan
para kepala suku itu hingga mereka ternganga dan mata
membelalak terkesima
/asanya yang paling senang adalah ing (ok seorang, ia
mencampurkan darah banteng tadi dengan arak dan
menuangnya ke hadapan kepala-kepala suku itu masing-
masing seca'an" QNah, silakan mengeringkan seca'an ini
untuk tugas kita yang maha besar2Q demikian a%aknya
Tapi meski para kepala suku itu terke%ut dan men%adi %eri
tadi, namun mereka masih tetap duduk tak bergerak tak mau
menerima a%akan ing (ok"
#eruan ing (ok gusar" $an selagi ia hendak umbar
amarahnya, tiba-tiba *anlis ma%u ke depan dari samping dan
dengan tersenyum simpul berkata pada ing (ok, QAyah,
sungguh kau sudah pikun, seharusnya tuan rumah yang mesti
minum dulu2 Nah, minumlah kau dulu, nanti anak yang
mempersilakan para paman minum %uga"IR
&abis itu, *anlis mengambil seca'an arak penuh dan
dibikin hangat dulu di atas api unggun yang berkobar itu dan
kemudian diberikan kepada sang ayah"
Tanpa ragu-ragu ing (ok menerimanya terus sekali ceguk
ia keringkan isi ca'an dan membanting ca'annya ke tanah
sambil bergelak terta'a Q&ayo, (is, berikan arak pada para
paman2Q demikian serunya pula"
Gusar luar biasa kepala suku $asan menyaksikan ke%adian
itu hingga matanya merah berapi, ia melotot kepada Auad dan
menyindirnya, Q&m, begitulah nona yang kaucintai2Q
Namun masih tetap Auad tersenyum tak men%a'ab"
Q#au minum dulu, Auad2Q tiba-tiba ing (ok menun%uk
padanya"
Tapi cepat Auad berdiri" QNanti dulu, ing-losiutiang 5kepala
suku tua6Q demikian katanya Q$i sini ada dua tetamu yang
ingin bela%ar kenal dengan kepandaian hebat dari ksatria
oan-ciu tadi itu2Q
Thian-hiong bergelak terta'a mendengar ada orang berani
menantang mereka" Q&ahaha, bagus, kamu bangsa orang liar
ini kalau belum merasakan gebukan tentunya belum mau
takluk2Q demikian teriaknya"
Sebaliknya ing (ok men%adi kurang senang oleh" kata-kata
Auad tadi" Q#au benar-benar tak mau minum, Auad8Q tegurnya
segera
Q&anya minum arak apa artinya8 Ada lebih baik melihat
keramaian ini dulu2Q sahut Auad terta'a
Sementara itu Thian-hiong sudah menanggalkan kasa
merah yang dipakainya terus melompat ke tengah kalangan"
Q&ayo, ma%ulah, dimana koncomu itu8Q tantangnya segera"
*asih Auad tersenyum tak men%a'ab, hanya tangannya
sekali menggapai, lalu dari sampingnya mendadak berdiri dua
orang, tak terlihat bagaimana bergeraknya, tapi tahu-tahu
orangnya sudah sampai di tengah kalangan"
#etika seorang di antaranya melepaskan kerudung yang
menutupi mukanya tadi, segera tertampak mukanya penuh
codet belas goresan sen%ata ta%am yang sangat menyolok
pandangan" Sedang seorang lainnya adalah kakek kurus kecil
lak menarik" Tadi kedua orang itu bercampur orang banyak di
situ secara diam-diam, maka ing (ok mengira mereka adalah
pengikut Auad yang biasa sa%a tak menarik perhatiannya Tapi
kini setelah 'a%ah asli mereka diun%ukkan, seketika itu %uga ia
terke%ut terus berteriak, Q&e, kau, (eng 'e-hong2Q
Sebagian besar di antara kepala suku yang hadir itu %uga
mengenali (eng 'e-hong, tentu sa%a mereka bersorak
gembira" Sebaliknya muka :e :in-kun pucat lesi" &anya Thian-
hiong Siang%in yang belum pernah kenal kepandaian 'e-
hong, meski mula-mula terperan%at %uga, tapi masih tetap ia
melirik berlagak"
Q7h, %adi kau inikah yang bernama (eng 'e-hong8Q
tanyanya kemudian sambil bersiap" Q#au ingin bertempur satu
la'an satu denganku atau dua-duanya hendak ma%u
sekaligus8
Q#enapa harus buang tenaga begitu banyak8Q sahut 'e-
hong dingin" Q#ami berdua %ustru ingin berkenalan dengan
kepandaian kalian berenam sekaligus" #ami ingin tahu betapa
besar kemampuan kalian hingga berani malang melintang
tidak semena-mena di padang rumput ini8 Nah, katakan sa%a
%ika kalian berenam mau ma%u berbareng, kami berdua %uga
yang menerimanya Tapi %ika satu sa%a yang akan ma%u, boleh
kalian pilih satu di antara kami sesukamu" &ai2 :e :in-kun,
hayolah kau pun ma%u sekalian, kau suka pilih yang mana8Q
Q<ntuk apa kau ikut campur urusan di sini8Q sahut :e :in-
kun terpaksa QOrang lain mungkin takut padamu, tapi aku tak
nanti gentar"Q #atanya tak takut, padahal hatinya amat
ketakutan"
Qagus, %ika tak takut, nah, lekas ma%u2Q %engek 'e-hong"
Tapi :e :in-kun masih ragu, ia %ustru lagi memikirkan daya-
upaya untuk meloloskan diri"
Ada dua %ago bayangkara kelas satu yang baru masuk
kera%aan dari daerah #anglam, mereka belum kenal nama
(eng 'e-hong yang besar, diam-diam mereka mendongkol
oleh sikap :e :in-kun yang katanya tiada tandingannya di
kolong langit ini, tapi di hadapan musuh kenapa men%adi
begitu %eri8
Tatkala itu :e :in-kun sudah diangkat men%adi komandan
bayangkara kera%aan, Thian-hiong Siang%in baru sa%a diundang
dari Tibet *aka kedua bayangkara itu berpikir %ika tidak
men%atuhkan (eng 'e-hong di sini, bukan sa%a 'iba'a
bayangkara kera%aan akan lenyap, mungkin Thian-hiong
Siang%in %uga akan memandang hina mereka
#edua bayangkara itu ternyata serupa pikiran, maka tanpa
ber%an%i mereka menubruk keluar semua ke depan" Q&ayolah,
biar kami berdua keluar pada babak ini dulu2Q teriak mereka"
Q#alian ingin pilih la'an yang mana8Q tanya 'e-hong
adem"

Q)ilih kau2Q bentak kedua bayangkara itu berbareng terus
mener%ang ke arah (eng 'e-hong"
Tapi disertai suara terta'a yang pan%ang, tiba-tiba 'e-
hong melesat sambil kedua tangan dipentang dengan tipu
RThi-so-hing-ciuR atau gembok besi merantai perahu, musuh
pertama belum sempat melihat %elas, tiba-tiba pergelangan
tangannya sudah tertangkap" Gerakan 'e-hong cepat luar
biasa, dengan enteng sekonyong-konyong ia memutar hingga
bayangkara yang tertangkap itu terbanting mampus" $an
ketika musuh kedua baru sa%a melontarkan serangan,
mendadak ia men%erit kaget dan mengelakkan tubuh ka'an
sendiri yang terbanting itu, saat itulah tahu-tahu (eng 'e-
hong sudah menubruk datang pula hingga dada bayangkara
itu merasa tersambar angin keras bagai dikampak, nyata ia
telah terkena pukulan tenaga raksasa (eng 'e-hong hingga
tulang dadanya patah, ia men%erit ngeri lalu roboh tak
berkutik, darah mancur membasahi padang rumput
egitulah dengan Thian-san-cio-hoat atau ilmu pukulan dari
Thian-san yang cepat luar biasa, dalam sekali dua gebrakan
sa%a (eng 'e-hong telah membinasakan dua %ago
bayangkara, keruan semua orang yang menyaksikan itu
ternganga tak terka-takan"
Saking %erinya Thian-hiong Siang%in ikut melangkah mundur
beberapa tindak, namun segera (eng 'e-hong membentak
lagi, Qagaimana8 #au ingin pilih la'an yang mana8Q
Setelah bisa menenangkan perasaan sedikit, Thian-hiong
pikir ilmu silat (eng 'e-hong tampaknya sudah sampai
puncaknya yang susah dila'an" Tapi ia tak percaya di %agad
ini masih ada seorang (eng 'e-hong kedua yang sama
lihainya" Ia sendiri sudah masak meyakinkan Thian-liong-c io-
hoat yang hebat, di kalangan u-lim atau dunia persilatan ia
terhitung %uga tokoh terkemuka, maka kini ada lebih baik
menghindarkan (eng 'e-hong dan menantang si orang tua
kurus kecil itu sa%a"
QSudah pikir baik-baik belum8Q sementara (eng 'e-hong
mendesak pula"
Q#au tadi sudah bertempur satu babak, (eng 'e-hong,Q
sahut Thian-hiong akhirnya" Q*aka kini bila aku mela'anmu
pula, kalau menang rasanya aku pun kurang berharga, sebab
itu biarlah aku bertanding dengan ka'anmu itu dulu nanti bila
kau sudah cukup mengaso boleh aku melayanimu lagi"Q
'e-hong bergelak terta'a oleh alasan orang itu" Q&ahaha
bergebrak dengan kalian sama sa%a bermain dengan anak
kecil, kenapa harus lelah8Q demikian katanya kemudian"
Q:uma kalau kau ingin berkenalan dengan kepandaian
ka'anku, baiklah, terpaksa biar dia yang memberi ha%aran
padamu" Tapi a'as, tangannya lebih ke%i daripada8W, boleh
coba kau tahu rasanya nanti"Q
$an selagi Thian-hiong hendak buka suara pula, tiba-tiba
didengar di belakangnya ada orang berkata dengan suara
seram menusuk, Q&'esio busuk, balon apa yang kau tiup8
:ara bagaimanakah kau ingin bergebrak8Q
#eruan Thian-hiong terperan%at, ketika ia menoleh, siapa
lagi dia kalau bukan si orang tua yang dipandang enteng itu"
*aka dengan terta'a kemudian (eng 'e-hong lantas
mengundurkan diri, sebaliknya Sin (iong-cu lantas membentak
%uga, QNah, a'as serangan datang2Q
Tahu-tahu pandangan Thian-hiong rada kabur, ternyata a-
ngin kepalan musuh sudah menyambar ke mukanya" Namun
Thian hiong masih sempat menarik tubuh, lalu dengan tipu
RSin-liong-tiau-b'eR atau naga sakti membalik buntut, telapak
tangan kirinya diangkat cepat terus menyampuk pergelangan
tangan musuh" Gerak tipu ini adalah serangan lihai dari Thian-
liong-cio-hoat"
Tak terduga Sin (iong-cu ternyata selicin ikan, tubuhnya
yang pendek kecil itu tahu-tahu menerobos le'at di ba'ah
tangan la'an, habis itu, kembali ia menghantam cepat" *aka
terdengarlah suara QplokQ sekali, ternyata muka Thian-hiong
sudah kena ditempeleng sekali"
Seketika itu %uga Thian-hiong men%erit kesakitan, darah
segar segera menyembur dari mulutnya berikut dua gigi
depannya yang telah rompa2"
aiknya Thian-hiong telah berlatih puluhan tahun lamanya,
dengan sendirinya cukup ulet pula setelah kalah se%urus,
segera ia pun sadar, Seetika ia berputar cepat, kedua
tangannya naik-turun terus mengikuti gerak tubuhnya dan
men%aga rapat tak tembus angin" Ia mengun%uk RThian-liong-
cio-hoatR atau ilmu pukulan naga langit yang seluruhnya
meliputi IJ %urus dan tiap %urus memba'a sembilan
perubahan hingga seluruhnya adalah IN+ gerakan, tiap
gerakan selalu menyerang dan men%aga sambung
menyambung bagai bentuk naga, maka bila dimainkan cepat
%uga lihai luar biasa"
#arena itulah, kedua orang itu berputar-putar cepat bagai
kitiran hingga pandangan orang yang menyaksikan men%adi
kacau"
$an sesudah tak lama ketika Thian-hiong hendak
melontarkan serangan lain lagi, 'aktu itu Sin (iong-cu sudah
bisa memahami gerak tipu orang, sebaliknya Thian-hiong
belum kenal dari aliran manakah ilmu pukulan Sin (iong-cu itu"
*aka baru sa%a Thian-hiong menyerang cepat beberapa
kali, tahu-tahu semua serangannya mengenai tempat kosong,
sebaliknya ia sendiri tiba-tiba merasa ketiaknya kena digagapi
orang hingga terasa geli dan linu, bila ia membalik tubuh,
kembali tengkuknya telah dicomot orang sekali, cepat ia
membalikkan tangan menggabiok, namun u%ung ba%u musuh
sa%a tidak bisa di-senggolnya
egitulah dengan gerak tubuhnya yang aneh sekali itu Sin
(iong-cu mempermainkan Thian-hiong habis-habisan dan
susah melepaskan diri" Semua orang hanya melihat Sin (iong-
cu tiba-tiba menubruk ma%u atau tahu-tahu melompat mundur
sambil mengkilik-kilik ketiak orang atau men%a'il pundaknya,
maka mereka men%adi terta'a terbahak-bahak" Sebaliknya
Thuan-biQm%Q men%erit-%erit lucu bagai monyet kena terasi"
$engan ilmu silatnya yang tinggi dan luar biasa itulah" Sin
(iong-cu mempermainkan Thian-hiong bagai orang tua
menggoda anak kecil" :e :in-kun yang ikut menyaksikan
dengan penuh perhatian itu men%adi girang bercampur
terke%ut"
Girangnya :in-kun karena tanpa senga%a telah bisa
menyaksikan permainan silat yang tiada bandingannya di
dunia persilatan itu hingga rasa curiganya selama ini pelahan
men%adi lenyap" Sebab sesudah tempo dulu merasakan
tempelengan &an :i-pang, bahkan %enggotnya kena dibubut
orang pula, hal mana selalu dianggapnya suatu hinaan paling
besar selama hidupnya" Tapi gerak tipu serangan &an :i-pang
itu hanya serabutan tak teratur, betapapun ia menduga dan
merabanya masih tetap susah dimengerti" #ini setelah melihat
tipu aneh Sin (iong-cu, ia men%adi teringat pada gerak
serangan :i-pang dahulu itu, maka ia pun men%adi terang
semuanya dan tahu mereka berdua adalah dari satu golongan"
$an terke%utnya ialah meski dapat dimengerti ilmu silat
orang yang aneh itu, tapi bila ia coba menyelami betapa
dalam dan luasnya, sungguh iiulah ilmu silat yang tak pernah
dilihatnya dalam dunia persilatan" 0ika ia mengeluarkan
sepenuh tenaga mungkin masih bisa menahan serangan aneh
orang, tapi untuk bisa menang, ia benar-benar tak
beraniRyakin" Ia pikir seorang (eng 'e-hong sa%a sudah
begitu lihai dan susah dila'an, apalagi kini bertambah seorang
makhluk aneh ini, tentu sa%a tak nanti bisa menahannya"
*aka se%enak kemudian, ketika semua orang mencurahkan
seluruh perhatian ke tengah kalangan pertempuran,
mendadak :e :in-kun mengen%ot tubuh melompat pergi terus
lari keluar"
$ua ka'an bayangkaranya seketika terke%ut dan bingung,
belum mereka paham maksud pemimpin mereka itu,
mendadak terdengar (eng 'e-hong membentak, Q(ari
kemana2Q
$an karena itu barulah kedua bayangkara itu insya9 kalau
:e :in-kun yang men%adi %eri telah melarikan diri lebih dulu
meninggalkan mereka" Segera %uga mereka berniat angkat
kaki menyusul sang ka'an, namun sudah terlambat
#etika 'e-hong mengayun kedua tangannya, tiga sinar
hitam keemasan mendadak telah menyambar" Sin-bong yang
mengarah :e :in-kun itu karena %araknya sudah terlalu %auh,
maka kekuatannya men%adi lemah ketika dekat sasarannya
kena disampuk %atuh oleh balikan pedang :e :in-kun"
Sebaliknya kedua bayangkara tadi tak berdaya menghindarkan
diri hingga keduanya tertembus oleh sen%ata rahasia tunggal
(eng 'e-hong dan terbinasa seketika"
$i sebelah sana di kalangan pertempuran mendadak
terdengar %uga siulan aneh Sin (iong-cu yang pan%ang, tahu-
tahu kasa 5%ubah kaum &'esio6 Thian-hiong Siang%in telah
kena di%ambret dan orangnya terus diangkat pula, karena
buru-buru hendak menge%ar :e :in-kun, maka sekenanya Sin
(iong-cu melemparkan tubuh Thian-hiong tanpa peduli rnati-
hidupnya lagi, lalu ia angkat langkah hendak mengudak
musuh"
QSin-toako, musuh yang kalah tak perlu dike%ar2Q tiba-tiba
'e-hong meneriakinya"
#arena itu segera %uga Sin (iong-cu urung menge%ar dan
heran mengapa (eng 'e-hong mencegah"
$an pada saat itulah tiba-tiba terlihat ing (ok berteriak-
teriak bagai orang gila kesurupan berlari keluar" Segera %uga
para kepala suku telah merubung ma%u dan meringkusnya
QAyahku dalam beberapa hari sedang sakit panas hingga
pikiran sehatnya tak genah,Q demikian ing *anlis berkata
sambil menangis" QSebenarnya aku minta malam ini %angan
mengadakan rapat segala, tapi ia %ustru tak mau menurutQ
)ara kepala suku bangsa itu sebenarnya sudah amat benci
dan gusarnya terhadap ing (ok, tadinya mereka pikir
sesudah meringkusnya lalu hendak diadakan perundingan
untuk men%atuhkan putusan, tapi demi meraba %idatnya
ternyata betul panas seperti dibakar, mau tak mau mereka
mengurungkan maksudnya, sebab menurut peraturan suku
bangsa di padang rumput itu, orang yang sedang sakit, tak
peduli betapa besar dosanya tak boleh lantas diperiksa terus
di%atuhi hukuman"
#arena itu lantas terdengar kepala suku Sa%ia buka suara,
Qaiklah, tahan dia untuk sementara2Q
Q0elek-%elek ayahku %uga kepala suku, biarlah aku yang
menga'asinya,Q u%ar ing *anlis"
Q&m, kau yang menga'asinya8 ukankah kau setali-tiga-
uang seperti ayahmu8Q kepala suku $asari tiba-tiba
men%engek" $an sebelum keadaan men%adi runyam, cepat
Auad tampil ke muka Qaiknya kalian %angan mem9itnah orang
baik-baik, hendaklah tahu, kedatangannya ke sini %ustru
karena permintaanku"Q
#arena melihat (eng 'e-hong memang benar-benar Auad
yang mendatangkan, maka para kepala suku itupun mau
percaya sepenuhnya tanpa curiga lagi" $an ketika mereka
hendak buka suara pula tiba-tiba di padang rumput itu terang
benderang oleh api obor, para pe%uang suku Tagar memban%ir
datang sambil berteriak, Qing (ok sakit parah, maka kami
mengangkat nona ing *anlis men%adi pemimpin kami untuk
bersama-sama mela'an pasukan oan dengan suku-suku
bangsa lain2Q &abis itu, terdengar mereka pun bersorak
gegap-gempita"
*aka dengan tersenyum ing *anlis menerima baik
pengangkatan mereka itu, sudah tentu para kepala suka lain
ikut bergirang"
QSuku bangsaku serupa %uga dengan kalian adalah laki-laki
berdarah panas,Q kata ing *anlis kemudian" Q#eputusan
ayahku sebenarnya sudah lama aku anti, sekarang suku
bangsaku bersedia berserikat untuk mela'an musuh, tiada
lain adalah aku sendiri yang telah mengaturnya"Q
QO, kiranya begitu, maka hendaklah nona memaa9kanku,Q
kata kepala suku $asan segera"
.aktu itu %uga, mendadak terdengar ing (ok men%erit
keras, dari mulutnya tersembur keluar darah segar dan
orangnya pun terus %atuh terguling,
#iranya tadi 'aktu ing *anlis memberikan arak darah
untuk sang ayah, diam-diam ia telah mencampuri sedikit obat
bubuk putih ke dalam arak" Obat bubuk itu adalah racikan
semacam rumput aneh di padang rumput yang khasiatnya
sangat panas, siapa sa%a bila meminumnya seluruh badan
segera panas bagai dibakar roirip orang sakit panas" /esep
pembuatan obat itu dipela%ari Auad dari angkatan tua suku
bangsanya dan senga%a diberikan kepada *anlis untuk
berdaya menolong ayahnya
Sebaliknya ing (ok yang memang orangnya licin banyak
muslihat, ketika mendengar puterinya menegaskan dirinya
sedang sakit, segera ia pun men%alankan menurut kemauan
orang dan pura-pura sakit panas sungguhan, padahal
pikirannya masih %ernih" Sampai akhirnya ketika dilihatnya
suku bangsanya mengangkat puterinya men%adi pemimpin
buat mela'an pasukan oan, pengikutnya telah meninggalkan
dia seluruhnya, dari gusar ia men%adi gemas %uga hingga
muntah darah" )ura-pura sakit men%adi sungguhan kini"
$an setelah *anlis menyatakan ikut serta dalam sumpah
setia berserikat dengan semua suku bangsa ku, kemudian ia
memba'a ayahnya mengaso ke perkemahan sendiri"
egitulah para suku bangsa di padang rumput Garsin itu
telah mengangkat Auad sebagai ketua serikat mereka" *aka
(eng 'e-hong sangat senang, dengan terta'a ia
mengangkat ca'an arak memberi selamat dan berkata
Qiarlah sekarang kuberitahukan suatu kabar baik pula tadi
ing (ok bilang &ui-ang-kin lari ke pegunungan sunyi tak
berani muncul, apa yang dikatakan itu tidak benar" #ini &ui-
ang-kin sudah datang kembali dan telah men%abat engcu
5ketua serikat6 pula dari suku-suku bangsa di Sinkiang selatan
sana, dan kami ini %ustru dialah yang mengirimkan ke sini"Q
#arena berita itu, lagi-lagi semua orang bersorak gembira"
$engan kencang Auad menggenggam tangan (eng 'e-
hong, saking terharunya ia pun mengalirkan air mata terima
kasih" Q(eng-tayhiap,Q katanya, Q(ebih +K tahun lalu
Suhengmu N%o &un-cong dan pendekar 'anita kita &ui-ang-
kin pernah menolong %i'aku, kini kembali kau datang lagi
menolong suku bangsaku" $an %ika sekarang &ui-ang-kin telah
datang kembali, itulah bagus sekali, para suku bangsa kami di
padang rumput Garsin ini bersedia menerima perintahnya dari
%auh2Q
&abis itu, segera ia pun menga%ak (eng 'e-hong
mengeringkan seca'an arak darah sebagai sumpah setia
masuk perserikatan"
*engenai *anlis yang memba'a ayahnya kembali ke
perkemahan, gadis ini telah memunahkan obat bubuk yang
diminumkan kepada ayahnya itu dengan air"
QAnakku,Q kata ing (ok kemudian dengan air mata ber-
I inang sesudah sadar kembali" Q#ini kau sudah de'asa
dan hatimu pun men%adi besar, burung muda sudah tumbuh
sayap, tentu sa%a pilih terbang menan%ak ke dahan yang
tinggi"Q
QAyah,Q sahut *anlis cepat Q#enapa kau berkata demikian,
asal kau sudah menyesal dan bersedia memperbaiki diri serta
minta maa9 pada para paman, anakmu ini tanggung mereka
tak akan membikin susah kau"Q
Tapi ing (ok terta'a getir, katanya tiba-tiba, Q#alian
sudah ada (eng-tayhiap, perlu apalagi orang semacam
ayahmu ini8Q
Q(eng-tayhiap masih akan kembali ke selatan, mana bisa ia
menetap bersama kita di sini,Q sahut *anlis" Q*ungkin %uga
besok atau lusa ia sudah akan berangkat kembali" (agipula,
tambah seorang pasti tambah %uga suatu kekuatan, apalagi
ayah sendiri %uga pahla'an gagah berani mela'an oan di
masa +K-an tahun lalu"Q
QTapi orang lain mungkin tidak sepandangan denganmu,Q
u%ar ing (ok"
$an ketika *anlis hendak menghibur pula, namun ing (ok
sudah meme%amkan mata bilang letih hendak tidur dan
menyuruh puterinya itu %ango% mengganggunya lagi"
Tak terduga esok paginya, tahu-tahu ing (ok ternyata
melarikan diri tanpa pamit" Tentu sa%a *anlis kuatir dan
mendongkol %uga, dan karena hubungan anak dan ayah yang
cinta-mencintai itu, *anlis men%adi tak bis8= berpikir pan%ang
dan tak berani melaporkan tentang minggatnya ing (ok,

bahkan terhadap kekasihnya, Auad, %uga tak berani memberi
tahu"
(usa hari ketiga ketika (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu
mohon diri padanya, *anlis men%adi serba susah, tiada lain
kecuali ia berpesan dengan sangat agar (eng 'e-hong
menyampaikan salamnya kepada &ui-ang-kin"
Sang 'aktu le'at tanpa terasa, tatkala itu sudah musim
rontok, udara di padang rumput terang bersih, meski cuaca
sangat dingin, tapi membikin perasaan orang men%adi lapang"
Setelah melakukan tugasnya itu, (eng 'e-hong men%adi
sangat senang, sepan%ang %alan ia menga%arkan Sin (iong-cu
menyanyi lagu rakyat padang rumput
$ari padang rumput Garsin kembali ke sekitar Tur9an harus
melintasi pegunungan *ustak yang merupakan cabang
pegunungan Thian" Gunung *ustak ini meski tak setinggi
Thian-san yang mencakar langit tapi keadaannya sangat
berbahaya %uga" (ereng gunung semuanya terbentuk dari
gunung es dan bukit sal%u, sungai es yang mengalir turun dari
lereng gunung itu tak terhitung banyaknya bagai naga putih
yang beraneka macam gayanya, yang tercakup di lembah
pegunungan bersal%u itu hingga makin menambah keindahan
alam yang megah"
*enghadapi pemandangan indah sungai es itu, dengan
menghela napas (eng 'e-hong telah berkata pada Sin (iong-
cu, Q*eski di atas Thian-san ada %uga sungai es, tapi masih
tidak semegah yang ada di sini2Q
Q4a, makanya dalam dongeng suku #a!ak kami, ada
diceritakan bah'a ada seorang gadis cantik karena ditinggal
pergi kekasihnya tak kembali pula, lalu gadis itu meman%at ke
atas *ustak dan memandangnya dari sana menantikan
pulangnya sang kekasih dan akhirnya rambutnya berubah
men%adi tiang es"Q
Q$alam dongeng bangsa &an kami %uga ada serupa itu,Q
kata 'e-hong" Q&al mana menandakan bah'a soal cinta
asmara tiada perbedaan di antara suku bangsa"Q
$an oleh karena percakapan mereka ini, perasaan 'e-
hong men%adi tersinggung" QSin-toako,Q tanyanya tiba-tiba
sesudah merenung rada lama, QApakah kau pun pernah
mencintai seorang gadis8Q
Tercengang Sin (iong-cu oleh pertanyaan tiba-tiba itu,
sesaat ia tak bisa men%a'ab" Q+K tahun lalu pernah aku
datang ke gunung ini,Q demikian katanya" QTatkala itu guruku
sedang tak tahan oleh recokan )ek-hoat *o-li dan sedapat
mungkin ingin menyingkirkan diri, dan ada sekali telah
bersembunyi ke atas gunung ini hingga susah payah baru
dapat kumencarinya" *elihat keadaan guruku 'aktu itu,
rasaku men%adi dingin, maka selamanya aku tak berani main
cinta segala"Q
Q0ika begitu, nyata kau sangat cerdik,Q u%ar 'e-hong
menghela napas"
#arena itu segala ke%adian dulu seakan terbayang olehnya,
teringat oleh 'e-hong malam di tepi sungai :i-tong-kang
dengan suara ratapan dan panggilan yang mengharukan itu,
dan belaian tangan halus di goa batu di kala ia terluka, serta
suka-duka setelah ber%umpa kembali, percakapan
mengharukan di dalam pen%ara tahanan Go Sam-kui dan sinar
mata yang sayu memilukan itu"""""" 4a, kesemuanya itu
membikin (eng 'e-hong sekonyong-konyong merasa
menggigil" $alam hati ia pun berteriak, QO, 4u-hong,
dimanakah kini kau berada8Q
$i lain pihak Sin (iong-cu sedang terheran-heran dengan
mata membelalak memandang 'e-hong, sungguh ia tidak
habis mengerti, dengan ilmu silat 'e-hong yang tinggi itu,
kenapa bisa menggigil tak tahan akan ha'a dingin8
Q#enapa8 Apa kau kedinginan8Q demikian tanyanya
simpatik"
Tapi 'e-hong masih termenung tak sadar" Q&e, apa kau
kesurupan8Q seru Sin (iong-cu sambil menepuk orang"
$an karena itulah 'e-hong kaget" QAku aku kenapa
bisa kesurupan8Q sahutnya bingung"

Selagi Sin (iong-cu hendak bertanya pula mendadak
tempat dimana mereka berpi%ak tergoncang keras, lekas Sin
(iong-cu menarik 'e-hong melompat ke tempat yang lebih
tinggi sambil berteriak, Q:elaka, sal%u longsor2Q
*aka seke%ap sa%a di lembah gunung itu terdengar suara
gemuruh menggetarkan hati, batu-batu es besar berhamburan
dari atas dengan suara yang menge%utkan"
#iranya saking banyaknya sal%u tertimbun di puncak
gunung, maka sudah biasa kalau di Thian-san dan gunung
*ustak ter%adi sal%u longsor" $alam keadaan begitu,
betapapun perkasanya bila tertumbuk, pasti akan teruruk
masuk %urang dan terpendam hidup-hidup" aiknya (eng 'e-
hong dan Sin (iong-cu sudah banyak berpengalaman, pula
ilmu mengentengkan tubuh mereka sangat bagus, di ba'ah
hamburan batu-batu es itu mereka masih bisa meloncat untuk
berkelit dan menghindarkan diri hingga tak terluka sedikitpun"
Sesudah agak lama kemudian sal%u longsor itu baru mulai
reda $an baru sa%a (eng 'e-hong merasa lega, tiba-tiba
terdengar ada suara %erit tangis dan sesambatan terus
menerus yang mengerikan"
:epat Sin (iong-cu menarik sang ka'an melompat keluar
dari lereng gunung yang teruruk batu sal%u itu, dan suara
sesambatan itu ternyata makin lama makin keras, bahkan
sahut-menyahut di sana-sini, terang sekali tidak sedikit orang
yang tertimpa bencana sal%u longsor tadi"
Q&e, aneh, kenapa ada begini banyak orang lalu di sini
hingga tertimpa bahaya itu8Q u%ar Sin (iong-cu heran"
Q*ari lekas kita pergi melihatnya, mungkin masih bisa kita
tolong,Q kata 'e-hong cepat"
$an sesudah mereka berlari keluar gugusan gunung itu dan
memandang ke ba'ah, maka tertampaklah di lembah sana
tidak terhitung banyaknya serdadu oan yang patah kaki atau
putus tangan sedang men%erit-%erit"
(uar biasa terke%ut (eng 'e-hong melihat keadaan itu"
$alam pada itu tiba-tiba didengarnya di puncak di depan sana
ada suara bentakan dan teriakan orang"
Q&e, lihat itu, ada orang sedang bertempur di sana2Q seru
Sin (iong-cu"
.aktu 'e-hong memandang ke arah sana, Qsegera suara
permintaan tolong terdengar terba'a angin" Q(eng 'e-hong,
apakah kau yang datang8 (ekas kemari membantuku2Q
demikian seru suara itu"
*engenali suara itu, sungguh ke%ut 'e-hong melebihi tadi"
ila ia menegasi, nyata (au' 4u-hong berdiri di suatu batu
cadas yang berbahaya sedang dirangsek :oh :iau-lam dengan
gesit bagai kera"
Tanpa pikir lagi 'e-hong menggertak sekali, berbareng
sen%ata rahasianya yang tunggal Thian-san-sin-bong lantas
menyambar dulu" (ekas :iau-lam mengegos dan pedangnya
me-nyampuk, dengan susah payah akhirnya dapat ia
hindarkan sen%ata rahasia itu"
$an saat itulah secepat terbang (eng 'e-hong dan Sin
(iong-cu telah memburu ke puncak sana
Q&ayolah, biar kumengadu %i'a denganmu2Q bentak :iau-
lam nekad melihat la'an kedatangan bala bantuan" &abis itu
dari tempat yang lebih tinggi di atas batu cadas itu ia
menahan ma%u (eng 'e-hong sekuatnya" Sedang dua %ago
bayangkara begundalnya lantas me'akilkan mengembut (au'
4u-hong dari %urusan lain" /upanya 4u-hong men%adi
kerepotan hingga berulang berteriak pula, tapi :oh :iau-lam
sudah mengambil tempat kedudukan lebih menguntungkan
hingga seke%ap susab bagi (eng 'e-hong hendak mener%ang
le'at"
Q#au tahan dulu sekuatnya, segera aku akan datang2Q
demikian teriaknya terpaksa memberi semangat pada (au'
4u-hong"
$an setelah bisa menenangkan diri sedikit, 'aktu 'e-
hong memandang sekelilingnya, ia lihat Sin (iong-cu sudah
mener%ang ma%u %uga dan sedang menempur musuh dengan
sengitnya di lereng sebelah sana" 4ang dihadapinya bukan lain
daripada cikal-bakal Tiang-pek-san-pay, &ong-lui-kiam The
cin-kun"
$an di lereng sebelah atas pertempuran %uga sudah ter%adi
dan terbagi dalam dua kelompok, yang sekelompok sedang
mengembuti seorang kakek dan seorang gadis berba%u merah"
#edua orang tua dan muda itu bisa mener%ang ke sana kemari
dengan hebat sambil si kakek memanggil QSin-sute2Q dan si
gadis berseru, Q(eng-tayhiap2Q
*endengar suara orang, hati 'e-hong rada lega" )ikirnya
diam-diam, Q7h, kiranya mereka adalah :iok Thian-sing dan
u Ging-yao" Ilmu kepandaian mereka sangat tinggi, agaknya
tak nanti dikalahkan musuh"Q
#arena itu, segera ia memperkencang pedangnya dan
mendesak :oh :iau-lam mundur selangkah, bila ia
memandang pula, tak tertahan ia terke%ut sekali, ternyata O-J
orang yang mengembut :iok Thian-sing dan u Ging-yao itu
adalah (arnma dari Tibet yang di antaranya dapat dikenali ada
Thian-bong Siansu dan Thian-hiong Siang%in yang pernah
bergebrak dengannya" Tampaknya semua %ago Thian-liong-
pay, kecuali ketuanya Thian-liong Siansu, agaknya telah
dikerahkan serentak"
.aktu ia menegasi pula, dari sebelah lain ia lihat ada lagi
O-J %ago bayangkara yang terbagi dalam dua rombongan
mengepung Sin (iong-cu dan rombongan lain menubruk ke
%urusannya sini"
QQ:elaka2Q diam-diam 'e-hong mengeluh %uga
menghadapi musuh yang terlalu banyak" :epat ia mengayun
pedangnya menusuk beberapa kali hingga :oh :iau-lam
dipaksa mundur pula, maka ia bisa menyerobot ke atas batu
cadas itu, lalu secepat kilat ia memutar balik sambil
pedangnya menyampuk menyambut beberapa sen%ata %ago
bayangkara yang sementara itu sudah datang menyerang"
#iranya keberadaan (au' 4u-hong di sini disebabkan ia
datang untuk mencari (eng 'e-hong"
Se%ak 'e-hong berangkat, ia selalu tak tenteram dan
merasa kuatir" Sampai hari ketiga sesudah 'e-hong
berangkat, &ui-ang-kin sudah bisa mengadakan kontak
dengan semua kepala suku bangsa di Sinkiang selatan itu"
$i lain pihak pasukan oan yang terus bergerak itu, setiap
tempat yang didatangi tentu didirikan kubu pertahanan di situ,
karena itu bergeraknya pasukan sangat lambat dan tatkala itu
masih ratusan li dari tempat kedudukan &ui-ang-kin"
Siasat pasukan oan sudah sangat %elas, andaikan
kekuatan yang lebih baik hendak bertempur tanpa resiko,
ma%u pelahan-lahan dan akhirnya menelan seluruh Sinkiang"
*enghadapi siasat musuh itu, sesungguhnya &ui-ang-kin
tak berdaya, karena itu ia men%adi kuatir"
Q#ekuatan kita lemah, untuk keras la'an keras terang
bukan cara yang baik,Q demikian kata )ho 0ing-cu" QTapi kalau
mereka menggunakan siasat memakai kubu pertahanan,
belum tentu %uga mereka bisa mengalahkan kita, betapa luas
padang rumput ini bagai samudra raya yang tak tampak u%ung
pangkalnya, kita bagai ikan sa%a berenang kian kemari di
antara kubu pertahanan mereka, di padang rumput inipun
banyak terdapat orang kita hingga kabar cepat dan mata
ta%am, bila mereka menge%ar, kalau kekuatan besar kita
hindari, bila kekuatan musuh kecil, segera kita makan
mereka"Q
Q0ika begitu, ini adalah peperangan ber%angka pan%ang yang
tiada batas 'aktunya2Q u%ar &ui-ang-kin menghela napas"
Q#ita lemah dan musuh kuat, terpaksa harus menggunakan
cara begitu,Q kata 0ing-cu" Q0ika kita menabah padang rumput
ini men%adi sebuah kolam lumpur hingga musuh makin
ke%eblos makin dalam, pasti tak tahan %uga mereka tinggal
terus di sini"Q
Setelah mereka menetapkan siasat, mereka men%adi tidak
perlu kuatir lagi, sebab peperangan seketika belum akan
meletus"
$alam pada itu (au' 4u-hong sangat merindukan (eng
'e-hong, diam-diam ia berunding dengan u Ging-yao ingin
menga%ak gadis ini pergi bersama menyongsong kembalinya
'e-hong ke padang rumput Garsin"
$asar Ging-yao memang suka bergerak, hubungannya
dengan 4u-hong sangat akrab pula maka ia menerima a%akan
itu dengan baik dan bersedia men%adi petun%uk %alan"
Setelah mereka membicarakan dengan &ui-ang-kin, karena
memang tiada peker%aan apa-apa pula &ui-ang-kin sendiri
%uga menguatirkan (eng 'e-hong, maka segera ia setu%u
dengan kepergian mereka"
Tentang diri :iok Thian-sing, se%ak ia mene'askan #ui
9hian-lan karena salah paham, selama ini ia men%adi menyesal
tak terhingga dan batinnya selalu tertekan, seringkahQ ia
mencari kesempatan buat mencari pahala untuk menebus
dosa" *aka ketika didengarnya 4u-hong dan Ging-yao akan
berangkat ke padang rumput, segera ia menyatakan ikut
serta" #alau 4u-hong pergi hendak mencari (eng 'e-hong,
adalah ia ingin pergi mencari Sin (iong-cu"
#ini Thian-sing hanya mempunyai seorang Sute atau adik-
guru, yakni Sin (iong-cu, meski 'atak sang Sute ini terlalu
aneh dan kurang tegas pendiriannya tapi seluruh harapannya
sudah dicurahkan atas diri Sin (iong-cu seorang" Apalagi ia
sendiri sudah pernah mengalami salah membunuh Suheng
sendiri, maka ia pun sangat menguatirkan Sin (iong-cu, ia
pikir harus menggunakan dirinya sebagai cermin untuk
menyadarkan (iong-cu, %angan melulu memikirkan bela%ar silat
sa%a tapi soal ke%ahatan atau keba%ikan manusia tak mau tahu
lagi"
Sedang mengenai :oh :iau-lam, kedatangannya ini adalah
bersama dengan pasukan ekspedisi oan ke Sinkiang ini"
)anglima yang membikin pasukan besar itu adalah
)angeran #ad yang mahir sekali siasat peperangan meski ilmu
silatnya sendiri tidak tinggi, di samping menggunakan siasat
mendirikan kubu pertahanan dan ma%u setindak demi
setindak, ia memerintahkan :oh :iau-lam memba'a beberapa
ratus pra%urit pilihan dengan gerak cepat terus ma%u ke depan
di malam hari melalui pinggiran padang rumput, menghindari
pangkalan &ui-ang-kin, tapi terus masuk ke padang rumput
Garsin"
*enurut perhitungan panglima oan itu, pasukan gerak
cepat dengan :oh :iau-lam tentu bisa menaklukkan ing (ok
bersama suku-suku bangsa di padang rumput dan sekalian
membantunya memecah belah suku bangsa lain di Sinkiang
selatan" $engan siasat serangan dari luar-dalam ini, tentu
kekuatan perla'anan para suku bangsa itu pasti akan
dihancurkan dengan mudah"
$an ketika :oh :iau-lam sampai di lereng gunung *ustak,
tiba-tiba mereka berpapasan dengan :e :in-kun yang sedang
mendatangi bersama belasan (amma" Setelah bertanya,
barulah diketahui bah'a (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu
%uga datang ke tempat ini dan para suku bangsa di padang
rumput Garsin ini sudah mengangkat kepala suku #a!ak
sebagai pemimpin dan ing (ok telah didaulat"
Qaiknya Thian-hiong Siang%in sudah memba'a orangnya
datang ke sini, setelah kami kecundang dan le'at lereng
gunung sana lantas bergabung dengan mereka,Q demikian
kata :e :in-kun" Q:uma aku merasa orang kita masih sedikit
maka tidak ingin lantas balas menggempur mereka"Q
Q&ahaha, kalau begitu sekali ini tumbuh sayap %uga (eng
'e-hong susah lolos lagi2Q teriak :iau-lam tiba-tiba bergelak
terta'a" QAku sudah memperhitungkan baik-baik, sesudah
selesai tugasnya, tentu ia akan kembali ke selatan, maka
boleh kita pasang perangkap di pegunungan *ustak- ini agar
dia masuk %ala"Q
$an sangat kebetulan %uga, baru sa%a rombongan :iau-lam
masuk gugusan pegunungan *ustak itu, tahu-tahu :iok
Thian-sing, (au' 4u-hong dan u Ging-yao bertiga sedang
mendatangi hingga suatu pertarungan sengit segera ter%adi"
#arena tak unggulan mela'an musuh yang lebih banyak
pada 'aktu Thian-sing bertiga hampir terta'an, mendadak
gugur gunung dan sal%u longsor" #ecuali belasan (amma yang
berilmu silat lebih tinggi serta %ago-%ago bayangkara yang
diba'a:oh r%iau-lam serta :e :in-kun itu, beberapa ratus
pra%urit selebihnya telah teruruk semua oleh sal%u longsor itu
ke dalam %urang"

#arena tertimpa bencana alam itulah, maka pertempuran
mereka itu untuk sementara terhenti, masing-masing harus
mencari selamat sendiri-sendiri, dan (au' 4u-hong telah
mendaki sebuah tebing yang ter%al, sedang :iok Thian-sing
dan u Ging-yao masih terus mengha%ar belasan (arnma dari
Thian-liong-pay itu sambil melompat menghindarkan batu es
yang berhamburan"
aiknya ilmu silat Thian-sing dan Ging-yao memang tinggi
luar biasa, maka ketika sal%u longsor sudah reda, mereka
sudah berhasil membinasakan lima (arnma dan dua %ago
bayangkara" $an pada saat itu %uga (eng 'e-hong dan Sin
(iong-cu pun muncul"
egitulah, maka pertarungan itu semakin dahsyat, kedua
belah pihak terbagi dalam empat tempat dan bertempur mati-
matian" (au' 4u-hong dengan sebelah tangan memegang
pedang dan tangan lain bersiap dengan sen%ata rahasia #im-
hun-tau menempur tiga %ago bayangkara sekuatnya" (eng
'e-hong seorang diri menghadapi :oh :iau-lam bersama
empat begundalnya, dengan ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat
yang tunggal, 'e-hong bertahan mati-matian"
Sedang :iok Thian-sing dan u Ging-yao masih terus
mengha%ar para (arnma dengan kepandaian mereka yang
tinggi, di sebelah lain Sin (iong-cu mengun%ukkan Tat-mo-
kiam-hoat yang tiada bandingannya di dunia persilatan
menempur :e :in-kun dengan sengit"
#etika tadi Sin (iong-cu melolos pedang dan
mengumpulkan semangat, dengan tipu serangannya yang
aneh memutar pedangnya cepat hingga bintik-bintik sinar
perak berhamburan, dibarengi sekali suitan aneh, tahu-tahu
buah kepala seorang %ago bayangkara sudah terbang ke
angkasa tercium oleh pedangnya"
:e :in-kun men%adi murka, sekali gertak kedua pedangnya
terus menggunting, tapi ketika pedang membentur pedang,
segera terdengar suara nyaring dan letikan api, sen%ata kedua
belah pihak sama-sama tergoncang pergi" Sin (iong-cu merasa
tangannya pegal, lekas pedang ditahan ke ba'ah melepaskan
gaya serangan la'an, sebaliknya :e :in-kun %uga merasa
tangannya panas pedas dan pedang yang kiri sudah terkurung
sebagian"
Nyata keduanya betul-betul telah menemukan tandingan
sembabat" $an baru sa%a :e :in-kun menghindarkan serangan
tadi, kembali Sin (iong-cu telah melontarkan tiga kali tusukan
beruntun ke mukanya"
Namun kuat sekali kuda-kuda :e :in-kun, kedua
pedangnya masih terus berputar, yang satu men%aga diri dan
yang lain buat menyerang, dalam seke%ap ia telah menangkis
serangan Sin (iong-cu secara berantai itu, dan pada suatu
kesempatan ia pun balas menusuk sekali"
Qagus2Q teriak (iong-cu mendadak" QTiga tusukan bertukar
sekali serangan" Sungguh tebal mukamu sebagai seorang
cikal-bakal suatu aliran, masih berani kau bertempur terus8Q
#alau menurut peraturan dunia persilatan, pertandingan
tokoh silat soalnya hanya sekali-dua kali gebrak sa%a, siapa
kalah se%urus segera mengaku kalah" #ini Sin (iong-cu
melontarkan tiga serangan sekaligus dan :e :in-kun baru
membalas sekali, terang yang belakangan ini sudah kalah"
Tapi pertarungan ini bukanlah pertandingan biasa,
melainkan pertempuran mati-matian, mana bisa lagi
menghiraukan soal peraturan #angou' segala8 *aka sama
sekali :e :in-kun tak bersuara, masih terus kedua pedangnya
diputar semakin cepat hingga memba'a suara menderu dan
gemuruh" *eski Sin (iong-cu rnerangsek dan menubruk hebat
pula, tapi setapak pun ia tak mau mengalah sekarang, ia
pantek dirinya kuat-kuat di tempatnya dan menyambut setiap
serangan orang, nyata keuletannya memang tidak bisa
dikalahkan begitu sa%a"
Sebenarnya :e :in-kun tak mampu menahan serangan
aneh Sin (iong-cu itu" Tapi 'aktu di padang rumput Garsin
dimana Sin (iong-cu mempermainkan Thian-hiong Siang%in, ia
telah menyaksikan semua gerak tipu orang, maka diam-diam
ia telah mempela%arinya baik-baik, dan berkat keuletan
latihannya selama lebih MK tahun, maka dari berbahaya dapat
diubah men%adi selamat )ula dibantu lagi oleh tiga %ago
bayangkara ka'annya dari samping, barulah mereka bisa
bertarung sama kuatnya"
#etika pertempuran berlangsung dengan sengit, mendadak
para (amma yang mengembut :iok Thian-sing dan u Ging-
yao membentak-bentak ramai, sekonyong-konyong Thian-
bong pun melompat keluar kalangan dan memberi pesan
beberapa patah kata kepada ka'annya lalu ia memutar
tongkat padrinya yang terbuat dari ba%a terus ikut serta ke
dalam kelompok :e :in-kun sana dengan sengit"
Q*anusia siluman dari mana hayo, lekas kembalikan
pedang pusaka kami2Q demikian bentak Thian-bong pula tiba-
tiba, berbareng itu kaki Sin (iong-cu terus diserampangnya
dengan tongkat"
$engan tipu serangan R(o-su-boan-kinR atau pohon tua
melingkar akar, Thian-bong menyangka serampangan
tongkatnya itu pasti mengenai sasaran, tak terduga mendadak
ia merasa mengenai tempat kosong, sebaliknya Sin (iong-cu
telah meludah hingga riak kental dengan tepat mampir di
muka Thian-bong, bahkan di tepi telinganya seperti
mendengar pula suara cemooh orang yang mendamprat, QAui,
tak malu, membokong2Q
$an ketika Thian-bong menarik kembali tongkatnya dan
mengusap air ludah yang mengenai mukanya namun
bayangan musuh sudah tak kelihatan lagi"
Q0aga kuat tengah, menggeser ke kiri, %angan gugup2Q tiba-
tiba didengarnya suara :e :in-kun yang serak menggema
#etika Thian-bong memeriksa ba%unya yang dibuat
mengusap riak tadi, nyata terdapat noda darah %uga ludah Sin
(iong-cu yang kental itu ternyata bagai peluru besi sa%a
mengenai mukanya #eruan sa%a ia amat terperan%at"
)adahal Thian-bong belum tahu pula bah'a bila :e :in-kun
tidak datang tepat 'aktunya, %i'anya se%ak tadi sudah
melayang di ba'ah pedang Sin (iong-cu"
Setelah menyaksikan serangan Thian-bong Siansu tadi,
segera (iong-cu tahu orang hanya gagah tapi kurang masak,
segera ia mengeluarkan ilmu silat yang tiada bandingannya
RIKJ %urus ilmu pukulan Tat-moR, dengan tipu R#im-siam-hi-
longR atau katak emas bermain ombak, di ba'ah keroyokan
sen%ata musuh ia terus menyelinap ma%u malah, dan berkat
gerak tubuhnya yang aneh itu,Rtahu-tahu ia sudah berada di
belakang Thian-bong, sebaliknya sedikitpun Thian-bong masih
tidak merasa"
Q*elihat ka'annya dalam keadaan berbahaya cepat :e :in-
kun memburu ma%u terus menusuk dari belakang" #arena itu
Sin (iong-cu tak sempat melontarkan serangan mematikan
atas diri Thian-bong=, terpaksa ia membaliki sen%atanya ke
belakang menangkis pembokongan :e :in-kun yang lihai itu"
ila kemudian Thian-bong sempat mengangkat sen%ata dan
hendak menyerang pula, namun Sin (iong-cu sudah memutar
pergi ke samping :e :in-kun"
Setelah menurut a%aran :e :in-kun tadi, yakni berdiri tetap
di tempatnya menurut aturan )at-k'a, kemudian barulah bisa
dilihatnya gerak tubuh Sin (iong-cu yang sempoyongan bagai
orang mabuk sedang menggeser pergi"
#epandaian Thian-bong hanya sedikit di ba'ah :e :in-kun,
:oh :iau-lam dan Seng Thian-ting beberapa orang sa%a maka
terhitung %uga %ago pilihan" #ini mengikuti petun%uk :e :in-kun
tadi ia terus men%aga rapat kedudukannya tengkarnya diayun
kencang hingga angin menyambar keras, gaya tekanannya
ternyata cukup hebat %uga #arena itu pedang pusaka Sin
(iong-cu tak berani %uga sembarangan membenturnya"
Sedang kedua sen%ata :e :in-kun R&ong-lui-siang-kiamR
atau sepasang pedang angin dan guruh, bertahan dari depan
dengan kuat, ditambah tiga %ago bayangkara kera%aan yang
ikut mengembut dari kedua sayap, betapa tinggi kepandaian
Sin (iong-cu, susah %uga mela'an lima musuh kelas satu"
)ertarungan ini benar-benar sem luar biasa" Setelah lebih
-KK %urus, lambat laun Sin (iong-cu sudah mandi keringat
napasnya pun mulai memburu, ia hanya mengandaikan gerak
tubuhnya yang aneh itu untuk menyelinap kian kemari di
ba'ah sambaran sen%ata musuh dan bila ada kesempatan
kadang baru melontarkan serangan balasan"
Sebaliknya di pihak sana keadaan :iok Thian-sing dan u
Ging-yao lebih baik, cuma masih belum %uga bisa
mengalahkan musuh"
*ereka berdua harus mela'an enam (amma dan dua %ago
bayangkara, dan di antara dua %ago bayangkara ini ada
seorang yang berkepandaian hanya di ba'ah :oh :iau-lam,
ialah Seng Thian-ting" $engan sepasang oan-koan-pit yang
pan%angnya masing-masing hanya belasan inci khusus untuk
menotok -SB %alan darah di tubuh orang, maka tidaklah
enteng Thian-sing dan Ging-yao mela'an Seng Thian-ting"
aiknya selama belasan tahun ini Thian-sing telah
meyakinkan dua ilmu kepandaian tunggal, yakni tendangan
berantai disebut R.an-yang-lian-goan-tuiR yang selalu
menyerang bagian ba'ah, dan kepandaian lain R#iu-kiong-sin-
hing-kunR, pukulan sakti bergaya bebas yang senantiasa bisa
merampas sen%ata musuh" $an karena para (arnma itu belum
pernah melihat cara bersilatnya itu, maka mereka tak berani
terlalu mendekat"
Sedang ilmu pedang u Ging-yao memang adalah a%aran
asli )ek-hoat *o-li, kalau soal keganasannya maupun keke%i-
annya %auh lebih hebat dari Thian-san-kiam-hoat, hanya Seng
Thian-ting sa%a yang berani menghadapi gadis ini dari depan,
sedang para (arnma itu segera menggeser pergi bila sudah
bergebrak" #eenam (arnma itu adalah saudara seperguruan
Thian-bong Siansu, dengan sendirinya keuletan mereka tidak
lemah, ditambah lagi mereka bisa beker%a-sama dengan rapat,
ma%u maupun mundur bisa selalu bersatu, yang sana
menyerang, yang lain ber%aga, nyata mereka telah memasang
barisan RThian-liong-kiam-tinR yang hebat untuk mengurung
Thian-sing dan Ging-yao berdua, sekalipun kedua orang ini
memiliki kepandaian tunggal sendiri-sendiri, namun toh
terkurung %uga di tengah" :uma %eri terhadap kiam-hoat u
Ging-yao dan tenaga pukulan Thian-sing, maka para (arnma
itupun tak berani gegabah rnerangsek ma%u, hingga kedua
belah pihak men%adi saling bertahan susah dipisahkan"
Oi pihak sana pertarungan (eng 'e-hong ternyata paling
seru dan mati-matian" :oh :iau-lam dibantu oleh empat %ago
bayangkara pilihan di antara IK %ago kera%aan terkemuka,
dibanding %ago bayangkara yang membantu :e :in-kun masih
lebih kuat lagi" (ebih-lebih :oh :iau-lam kini sudah
mendapatkan kembali pedang pusaka R 4u-liong-kiamR, dengan
sen%ata 'asiat ini bertambah hebat daya tekanannya"
$an karena (eng 'e-hong kuatir %uga atas ka'an-
ka'annya yang lain, beberapa kali ia melontarkan serangan
berbahaya dengan maksud lekas merobohkan musuh, tapi
karena itu %uga hampir sa%a ia termakan oleh :oh :iau-lam
malah" Setelah ratusan %urus le'at, masih belum %uga 'e-
hong mampu mener%ang keluar"
*elihat la'annya ke'alahan, tiba-tiba :oh :iau-lam
berkelak terta'a menge%ek menyuruh (eng 'e-hong
meletakkan sen%ata dan menyerah padanya"
Q&aha, (eng 'e-hong,Q demikian teriaknya" QTidak apa-
apa %ika kau ter%ungkal di ba'ah tangan Suheng sendiri, maka
lekas kau menyerah supaya tidak mengalami nasib tubuh
berpisah2Q
Akan tetapi 'e-hong tak men%a'ab, sebaliknya
sekonyong-konyong ia menggeram sekali, berbareng
pedangnya terus menyabet ke ba'ah dan berputar cepat,
maka terdengarlah suara gemerincing nyaring, beberapa
sen%ata %ago kera%aan telah tergoncang pergi semua,
menyusul mana orangnya berikut sen%atanya berubah men%adi
suatu sinar perak terus mener%ang ke arah :oh :iau-lam"
etapapun tabahnya :oh :iau-lam masih belum berani ia
mengadu %i'a dengan (eng 'e-hong, maka lekas ia mendo-
yong ke belakang sambil mundur beberapa tindak"
Namun lihai luar biasa ilmu pedang 'e-hong, ia terus
mencecar :iau-lam seorang sa%a, terhadap sen%ata empat %ago
kera%aan lain hanya menggunakan kepandaiannya
mendengarkan angin membedakan arah datangnya sen%ata
untuk berkelit, maka dalam seke%ap sa%a ia sudah melontarkan
belasan serangan ganas kepada :oh :iau-lam hingga terpaksa
mundur terus" (alu ia melompat ke atas sebuah batu cadas,
dari atas ia menahan keroyokan musuh di ba'ah"
etapapun %uga repot menghadapi la'an yang lebih
banyak, maka 'e-hong menduduki tempat yang lebih
menguntungkan dulu, dari sini pelahan ia menggeser ke atas
dengan tu%uan melepaskan (au' 4u-hong dari bahaya
#edudukan 4u-hong di sana memang paling berbahaya
seorang diri ia berada di atas sebuah tebing ter%al, mundur tak
bisa, di ba'ah ada musuh, tiga %ago bayangkara yang
mengerubutiiya ini semuanya bukan la'an lemah"
eruntung u-kek-kiam-hoat yang dimainkannya penuh
dengan gaya lemas untuk mematahkan serangan la'an yang
keras, ditambah lagi sen%ata rahasianya yang tunggal, %aring
ka'at penuh kaitan itu, dari atas menghadap ke ba'ah
dengan mati-matian bertahan, maka seketika musuh belum
mampu mener%ang ke atas"
Namun begitu, setindak demi setindak musuh bisa ma%u ke
atas, setelah ratusan %urus le'at, tiga %ago kera%aan susul-
menyusul sudah meman%at ke atas puncak tebing itu hingga
4u-hong terkurung di tengah"
$an karena kedudukan yang menguntungkan tadi sudah
hilang, 4u-hong semakin payah mela'an keroyokan musuh"
(ingkaran pedang yang dia putar semakin ciut, ia hanya
bertahan sekuat tenaga dan tak sanggup balas menyerang
sama sekali"
Sementara itu beberapa kali (eng 'e-hong merangsek
ma%u, pelahan ia menggeser ke atas, aldurnya bisa mendekati
diri (au' 4u-hong"
Q(eng 'e-hong, akhirnya kita bertemu %uga2Q teriak 4u-
hong keras-keras"
Q4a segera aku datang2Q sahut 'e-hong"
Q&m, kiranya ada %antung hatimu di sini2Q %engek :iau-lam
tiba-tiba" Qagus, biar kukirim kau men%adi setan yang
romantis2Q
&abis itu tipu serangannya semakin gencar, berkat bantuan
empat %ago bayangkara dari samping, maka :iau-lam tidak
usah men%aga diri, sebaliknya semua tipu Thian-san-kiam-hoat
yang paling lihai telah dilontarkannya semua" *au tak mau
(eng 'e-hong men%adi payah, %idatnya mulai berkeringat,
beberapa kali ia mener%ang keluar tetapi tidak berhasil"
Akhirnya 'e-hong men%adi nekad, tanpa menghiraukan
%i'anya lagi ia pun menyambut orang dengan tipu-tipu
mematikan, pedangnya berputar bagai naga menari di
angkasa dan bagai elang melayang di udara, tapi bila
merangsek bagai harimau kalap" eberapa kali :oh :iau-lam
menyerang selalu dielakkan orang dan dipatahkan, sebaliknya
terus dibalas dengan tusukan yang tepat 'aktunya dan lihai
luar biasa"
$iam-diam :iau-lam menarik napas dingin, sungguh tak
diduganya kema%uan ilmu pedang (eng 'e-hong bisa begitu
pesat hingga puncaknya dibanding pertarungan tempo dulu
nyata sudah %auh lebih hebat"
Tapi segera ia pun diam-diam geli, betapapun hebat (eng
'e-hong toh manusia biasa, kini pihaknya lima orang
bergabung meski tak bisa segera menang, tapi untuk kalahpun
tidak mungkin" $an (eng 'e-hong sekarang main rangsek
dan menyeruduk ke sana tidak antara lama tenaganya pasti
akan habis"
Setelah mengambil keputusan itu, segera ia memberi
isyarat pada ka'an-ka'annya tiba-tiba permainan pedangnya
berubah, ia mengeluarkan RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san
yang bagus untuk menyerang dan rapat untuk ber%aga,
bersama empat %ago bayangkara itu mereka bertahan dalam
satu garis dan be-ker%a-sama hingga ber'u%ud sebuah tembok
ba%a dan dinding tembaga mereka terus menahan dan
mengulur 'aktu menghadapi (eng 'e-hong yang kalap itu"
*emang tepat %uga siasat yang diambil :oh :iau-lam itu"
Tapi ia tidak tahu bah'a sesudah (eng 'e-hong me'arisi
kitab pela%aran ilmu pedang dan pukulan, tidak sedikit intisari
ilmu silat yang dipahami pula" #alau dahulu ilmu pedang yang
dipahami (eng 'e-hong serupa dengan :oh :iau-lam, tapi
kini demi nampak :iau-lam memainkan RSi-mi-kiam-hoatR,
segera 'e-hong tahu belum masak betul latihan orang"
&al itu sekali-kali bukan &ui-bing Siansu pilih kasih di
antara murid-muridnya dan ada bagian terakhir yang tak
dia%arkan pada :oh :iau-lam, tetapi soalnya karena ilmu
pedang yang paling mu%i!at %ustru hanya dapat diselami
dengan batin dan tak dapat dipela%ari dari lisan" :iau-lam
hanya mendapat pela%aran lisan sang guru, tapi 'e-hong
menyelami dari kitab aslinya dengan giat berlatih hingga
semuanya dapat dipahaminya pada tempat yang paling dalam"
#alau :iau-lam menggunakan ilmu pedang lain mungkin
seketika susah bagi 'e-hong hendak mematahkannya, tapi
kini RSi-mi-kiam-hoatR yang dimainkan :iau-lam, tiba-tiba 'e-
hong men%engek sekali, pedangnya berkelebat cepat bagai
naga menyelusup ke dalam laut, hanya beberapa %urus sa%a
ilmu pedang :oh :iau-lam itu sudah dipecahkannya" $an
selagi :iau-lam hendak berganti tipu serangan lain, pundaknya
sudah tertusuk, ia menggeram keras terus melompat keluar
kalangan"
Secepat kilat segera (eng 'e-hong membaliki pedangnya
menikam ke samping, kontan seorang %ago bayangkara di
belakangnya tadi tertusuk tembus"
:oh :iau-lam masih bisa menyerang lagi, namun garis
kepungan mereka sudah bobol, (eng 'e-hong
mengun%ukkan ketangkasannya, ilmu pedangnya lihai luar
biasa hingga :oh :iau-lam dan ka'an-ka'an tak sanggup
menahan lagi, mereka terdesak mundur pula hingga %arak
(eng 'e-hong dan (au' 4u-hong makin lama makin dekat
%uga"
Tiba-tiba :iau-lam mengkerut kening, dengan gerakan
RTong-hong-ci-liuR atau angin timur mematahkan dahan pohon,
sedikit ia membungkuk ke depan dan pedangnya terus
menyabet ke ba'ah" #arena itu terpaksa (eng 'e-hong
meloncat ke atas sambil pedangnya membacok hingga
seorang %agoan kera%aan dilukai pula" Sedang :oh :iau-lam
mendadakpun menegak kembali, tapi tangannya yang lain
sudah meraup segenggam batu kerikil"
Q*inggir2Q teriak :iau-lam mendadak pada ka'an-
ka'annya sambil tangannya mengayun keras, batu kerikil itu
ternyata dihamburkannya ke arah (au' 4u-hong"
(ekas 4u-hong menyambut hamburan baru itu dengan
sen%ata rahasianya %aring berkait itu hingga batu-batu itu
tergoncang pergi, tapi betapa besar tenaga timpukan batu
:oh :iau-lam itu hingga kait-kait pada %aring ka'at (au' 4u-
hong itu terbentur %ebol %uga beberapa lubang dan tak dapat
dipakai menggaet sen%ata musuh lagi"
#arena itu segera daya tahan (au' 4u-hong banyak
berkurang hingga memberi kesempatan %ago kera%aan yang
mengeroyoknya dari sayap kanan untuk membabatnya dan
ikat kepalanya terserempet %atuh" 4u-hong men%erit kaget,
hampir sa%a %i'anya melayang"
Tentu sa%a 'e-hong ikut terke%ut" Serangan tadi meski
tidak mengenai (au' 4u-hong, tapi telah kena RmenusukR
lubuk hati (eng 'e-hong hingga tubuhnya tergoncang
seketika"
$an karena sedikit melengnya itu tahu-tahu :oh :iau-lam
menusuk dari belakang, sedikit lambat 'e-hong mengegos
dan tubuhnya sudah lecet terluka"
'e-hong men%adi murka, ia menggeram terus membaliki
pedangnya, kontan pula seorang %ago kera%aan lain tertebas
men%adi dua" $an pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara
suitan aneh Sin (iong-cu berulang-ulang, suaranya ta%am dan
mengerikan" #iranya Sin (iong-cu seorang diri menempur :e
:in-kun, Thian-bong Siansu dan tiga %agoan bayangkara lain,
ia pun sendirian mela'an lima %ago kelas satu dengan mati-
matian, apalagi keuletan :e :in-kun dan Sin (iong-cu boleh
dikata setengah kati delapan tail alias sama beratnya, maka
pertarungan mereka pun men%adi setanding"
erkat gerak tubuh dari ilmu silat Tat-mo yang aneh itu Sin
(iong-cu bisa menempur musuh sampai beberapa ratus %urus,
namun keringat sudah membasahi badannya, gerak-geriknya
pun mulai kaku lambat, sebaliknya serangan musuh tak
pernah kendor, sepasang pedang :e :in-kun selalu mendesak
hingga akhirnya beruntun Sin (iong-cu terluka tiga tempat
Saking murkanya, Sin (iong-cu berteriak keras" #arena itu
Thian-bong Siansu menyangka ada kesempatan baik, cepat
sekali tongkatnya terus mengemplang dengan tipu RSiok-lui-
kik-tingR atau petir menyambar ke atas kepala, langsung
kepala Sin (iong-cu hendak dikepruknya"
Tak terduga meski keadaan Sin (iong-cu sudah sangat
payah, namun gaya serangannya tidak men%adi berkurang,
tangan kirinya tiba-tiba mendorong ke samping dan pedang di
tangan kanan dengan tipu )ek-ho-tiok-hiR atau bangau putih
menotol ikan, u%ung sen%atanya terus menusuk ke dada Thian-
bong"
*asih sempat Thian-bong mengangkat tongkatnya
menegak, sekali berputar dengan tipu ROh-liong-boan-%iuD atau
naga hitam melilit pohon, mendadak ia menyerampang
pinggang Sin (iong-cu"
Namun sungguh cepat luar biasa, dengan suara suitan
aneh bercampur %eritan keras, bagai bunyi petir yang tak
dapat dibungkam cepatnya, Sin (iong-cu telah menyelinap
ma%u dan sekali mencengkeram, dada Thian-bong segera
berlubang oleh kelima %arinya dan tongkatnya pun mencelat
ke udara"
$an ketika :e :in-kun membacok pula dari samping
dengan sepasang pedangnya dengan gaya sempoyongan Sin
(iong-cu berhasil menerobos pergi di ba'ah sen%ata orang"
egitulah maka Thian-sing men%adi sangat kuatir oleh
karena suara Sin (iong-cu yang aneh tadi, bila Sin (iong-cu
bergulat mati-matian mela'an Thian-bong, saat itu %uga ia
pun lagi mengadu %i'a dengan para (amma" *endadak ia
mener%ang keluar, sekali gablok ia mematahkan pergelangan
tangan (amma di sayap kiri, ketika (amma kedua menusuk
dari samping hingga pundaknya tertembus, namun hal ini tak
dihiraukannya tanpa ayal ilmu pukulan secara berantai itu
dengan gaya menangkap (amma di sayap kiri tadi telah kena
dipegangnya terus diangkat dan diayunkan, pada saat lain ia
membaliki kakinya mendepak ke belakang, (amma yang
menusuk pundaknya telah kena ditendang mampus"
Sebenarnya saat itu Sin (iong-cu sudah lemas dan tenaga
habis" Tapi ketika dilihatnya sang Suheng datang menolong, ia
men%adi terharu hingga semangatnya terbangkit pula Sekali
tipu serangannya yang aneh bisa mendesak :e :in-kun
mundur beberapa tindak, habis itu pedangnya membalik
dengan gerakan R&'e-liong-kui-tongR atau naga balik ke dalam
goa sekali putar terus membabat, tanpa ampun lagi terdengar
suara %eritan ngeri, seorang %ago penga'al yang sedang
datang menyerang telah tertabas putus lima %arinya orangnya
pun segera terguling dan tergelincir masuk ke %urang"
egitu pula Thian-sing tidak mau ketinggalan, datang-
datang ia terus menubruk ma%u sambil kedua telapak
tangannya memukul mengarah batok kepala seorang musuh"
(ekas dengan gaya R4a-be-hun-congR atau kuda liar berlari
terpencar, %ago penga'al itu baru bermaksud mengegos,
namun baru setengah berputar sudah keburu ditendang oleh
:iok Thian-sing hingga ter%erumus ke ba'ah %urang menyusul
ka'annya tadi"
Q Gusar dan kalap pula :e :in-kun oleh ke%adian itu,
dengan pedang kanan ia mela'an ilmu pukulan aneh Sin
(iong-cu, sedang pedang kiri cepat menusuk iga :iok Thian-
sing dengan gaya yang sangat ke%i"
(ekas Thian-sing menggeser tubuh melangkah pergi hingga
pedang orang le'at dekat perutnya kontan ia balas mengga-
blok sekuatnya siapa tahu :e :in-kun %uga sedang menarik
tubuh dan menyikut ke belakang, keruan keduanya sama-
sama terkena hingga menggeram berbareng terus melompat
pergi semua" #esempatan itu dipergunakan oleh Sin (iong-cu
untuk menambahi sekali tusukan hingga pundak :e :in-kun
terluka pula"
QSute, aku sudah tak berguna lagi, selan%urnya harus kau
kembangkan perguruan kita baik-baik2Q tiba-tiba terdengar
suara teriakan Thian-sing yang menyeramkan"

.aktu Sin (iong-cu menoleh kaget, ia lihat 'a%ah Thian-
sing pucat lesi, rubuhnya gemetar hampir roboh" $alam
seke%ap ini hati Sin (iong-cu men%adi pedih luar biasa, teringat
olehnya se%ak dirinya men%adi ahli-'aris Suhu selama ini tak
pandang sebelah mata pada sang Suheng itu, bahkan
mengaku Suheng padanya %uga sungkan, tapi kini %ustru
Suheng itulah tanpa menghiraukan %i'a sendiri datang
menolongnya"
#arena itulah ia tak %adi meneruskan serangan lebih lan%ut
pada :e :in-kun, melainkan membalik ke sana buat menolong
sang Suheng" Tak terduga masih ada seorang %ago
bayangkara yang ketinggalan, dengan sen%atanya R#un-goan-
payR atau perisai ba%a menubruk dari samping secara nekad"
#eruan gusar luar biasa Sin (iong-cu, dengan menggereng
keras, kontan pedangnya membacok sekuatnya hingga perisai
%ago penga'al itu mencelat ke angkasa, tanpa berhenti lagi
Sin (iong-cu mengulur tangan terus men%ambret musuh itu
dan dibanting mampus"
#etika ia memutar tubuh hendak memburu ma%u pula,
namun apa daya, keinginan ada tenaga sudah habis, tiba-tiba
terasa kedua tangannya pegal linu, tindakannya men%adi
enteng dan mata berkunang-kunang" #iranya tadi Sin (iong-cu
telah menggempur musuh saking gusar hingga terlalu banyak
mengeluarkan tenaga, kini ia benar-benar merasa payah"
QSungguh tidak nyana hari ini %i'aku akan tamat di sini2Q
akhirnya Sin (iong-cu menghela napas pan%ang"
$an karena kuatir :e :in-kun mengambil kesempatan itu
untuk balas menghantam padanya hingga dirinya akan terhina
habis-habisan, dan selagi ia bermaksud membunuh diri, tiba-
tiba dilihatnya :e :in-kun sedang berdiri di sana tanpa
bergerak se-dikitpun, tampaknya napasnya tersengal dan
orangnya sedang mengatur napas"
Tergerak pikiran Sin (iong-cu melihat keadaan orang, lekas
ia menahan dirinya sekuatnya dan mengatur pernapasannya
%uga, ia men%alankan ilmu semadi a%aran rahasia golongan u-
tong-pay yang hebat untuk mengembalikan tenaganya"
Tatkala itu Sin (iong-cu berdiri berhadapan dengan :e :in-
kun, %arak mereka tidak lebih hanya beberapa langkah sa%a,
tapi keduanya bagai ayam aduan yang sudah keok, keadaan
mereka lemas, hanya mata mereka saling melotot, 'a%ah
mereka sangat menyeramkan"
#iranya tadi dada :iok Thian-sing kena disikut :e :in-kun,
sebaliknya iga :in-kun %uga kena digablok sekali oleh Thian-
sing hingga keduanya sama-sama terluka parah"
Tapi keuletan :e :in-kun setingkat masih lebih tinggi
daripada :iok Thian-sing, setelah kena digebuk dan tulang
iganya patah dua, namun masih mengertak gigi bertahan
sekuatnya, sebaliknya karena disodok sikut :e :in-kun itu,
latihan ('e-kang Thian-sing men%adi buyar tak tahan" .aktu
ia berpesan pada Sin (iong-cu agar mengembangkan
perguruan mereka kelak, saat itu rasanya seluruh tulang
tubuhnya seakan retak, carangnya sudah menggeletak di
tanah tak bisa berkutik lagi" Sebaliknya keadaan :e :in-kun
meski lebih mendingan, namun setelah terluka parah, ia kena
ditambahi sekali tusukan oleh Sin (iong-cu hingga tenaga
dalamnya pun pecah, seperti Sin (iong-cu, tenaganya %uga
sudah habis dan tak sanggup buat bertempur lagi"
egitulah, setelah kedua orang itu saling bertahan se%enak,
lambat-laun tenaga Sin (iong-cu mulai pulih, sedang :e :in-
kun pelahan bisa mengangkat pedangnya, 'a%ahnya beringas
hingga rambutnya yang ubanan itu seakan menegak semua"
Qagus, kau telah melukai Suhengku, sekalipun aku mati
tak nanti kau bisa lolos di ba'ah pedangku2Q demikian teriak
Sin (iong-cu murka" &abis itu pedangnya pun melintang,
pelahan ia menggeser ma%u"
$an pada saat itulah tiba-tiba dari %auh terdengar suara
teriakan nyaring, menyusul itu suara (eng 'e-hong yang lagi
membentak, sedang di tempat lebih dekat tiba-tiba terdengar
%uga suara %eritan u Ging-yao, tapi mirip suara burung yang
tiba-tiba terbang turun ke lembah"
#iranya tadi setelah Sin (iong-cu berulang kali menderita
luka hingga berteriak, tatkala itu %uga (eng 'e-hong lagi
mati-matian menempur :oh :iau-lam, ia men%adi kuatir kalau
Sin (iong-cu mengalami nasib %elek hingga kehilangan
pembantu utama, karena itu ia menoleh hendak melihatnya,
dan tanpa terasa gerak pedangnya men%adi sedikit lambat
)ertandingan %ago silat kelas tinggi tidak boleh sekali
terpencar perhatiannya, maka kesempatan itu telah digunakan
:oh :iau-lam melontarkan serangan hingga pedangnya
menyambar le'at di atas kepala (eng 'e-hong, ketika 'e-
hong sedikit ber%ongkok dan menangkis, namun punggungnya
lantas kena dihantam sekali oleh gembolan perunggu seorang
%ago penga'al"
Tak tahan lagi ia terhuyung ke depan beberapa tindak, tapi
masih sempat pula pedangnya terus menusuk mengarah R&un-
bun-hia9 di tenggorokan :oh :iau-lam"
(ekas :iau-lam menggunakan gerakan R#uai-bong-hoan-sinR
atau ular sa'ah membalik tubuh, orangnya berputar cepat
dan pedangnya dengan tipu #im-tiau-tian-ihR atau garuda
emas pentang sayap, sen%ata (eng 'e-hong disampuknya ke
ba'ah sepenuh tenaga sambil membentak, Q(epas tangan2Q
Namun 'e-hong keburu menahan pedangnya ke ba'ah
terus ditarik ke samping, dengan tipu R0i-kong-cam-coaR atau
0i-kong memotong ular, ia balas membabat kedua kaki :oh
:iau-lam" Q&m, pengkhianat lihat serangan2Q demikian
sahutnya menge%ek"
Serangan :iau-lam tadi meskipun cepat luar biasa, namun
pedang (eng 'e-hong masih belum terbentur olehnya
Sebaliknya 'e-hong bisa menarik sen%ata terus menyerang
cepat" :iau-lam sudah kehabisan akal hingga melulu ilmu
pedangnya tak nanti bisa menang, lekas ia mengen%ot tubuh
terus meloncat ke atas"
Tak terduga (eng 'e-hong %uga seperti elang pentang
sayap, tahu-tahu mener%ang ke samping dan karena itu
%araknya dengan (au' 4u-hong kini tiada sepuluh langkah
lagi"
Namun :oh :iau-lam sempat mendahului menghadang lagi
di depannya ia mengambil kedudukan di atas sebuah batu
cadas yang tinggi, ia merintangi %alan le'at (eng 'e-hong
dengan pedangnya diputar kencang hingga sinar berkilauan,
kedua %ago bayangkara lain mengayun sen%ata mereka
mengerubut dari belakang"
#ini (eng 'e-hong sudah bisa melihat %elas 'a%ah 4u-
hong yang girang bercampur kuatir itu, tapi %ustru %arak
beberapa langkah inilah masih belum berhasil dilaluinya"
$i sebelah sana (au' 4u-hong seorang diri menempur tiga
%ago bayangkara, keadaannya %uga sudah otot lemas tenaga
habis, sen%ata rahasianya R#im-huo-tauR telah kena dirusak
pula oleh sambitan batu :oh :iau-lam tadi hingga terpaksa
hanya bisa digunakan untuk menyabet dan tak dapat dipakai
membelit sen%ata musuh lagi"
#ini nampak (eng 'e-hong sudah berada di depan mata
dan segera bisa mendekatinya semangat 4u-hong terbangkit
kembali, pedangnya diputar kencang tak tertembus air, ia
mendesak ketiga musuhnya dalam %arak beberapa kaki dari
dirinya" Q(eng 'e-hong, lekas ke sini2Q teriaknya berulang-
ulang"
Tanpa pikir lagi 'e-hong mengayun pedang terus
mener%ang ke depan, cepat :oh :iau-lam mengegos terus
balas menyerang, dan selagi 'e-hong bermaksud menerobos
le'at dengan segala resiko, tahu-tahu dari belakang suara
angin menyambar, gembolan perunggu seorang %ago
penga'al menghantam punggungnya"
Gusar luar biasa (eng 'e-hong, mendadak tangannya
meraup ke belakang hingga u%ung sen%ata orang kena
ditangkapnya" Q)ergi2Q bentaknya keras" erbareng penga'al
itu ditariknya terus dilemparkan ke %urang"
Tapi kesempatan itu dipergunakan %uga oleh :oh :iau-lam
untuk men%emput sepotong batu terus diremas men%adi kerikil,
ia memberi tanda agar tiga %ago penga'al yang mengeroyok
(au' 4u-hong itu menyingkir dahulu, lalu dengan gaya Roan-
thian-hoa-uhR atau hu%an gerimis memenuhi langit, batu-batu
kerikil itu dipakainya sebagai sen%ata rahasia terus
dihamburkan ke arah 4u-hong"
#arena %araknya dekat, tenaga :oh :iau-lam besar pula
maka pedang (au' 4u-hong tak kuat menahannya hingga
tubuhnya tertimpuk beberapa batu itu, ia men%erit dan
terpeleset pula tak ampun lagi orangnya ter%erumus ke ba'ah
%urang yang curam itu"
Namun begitu, selagi 4u-hong terapung di udara terbuka
itu ia masih sempat berteriak ta%am, Q(eng 'e-hong
katakanlah2 Apakah kini masih tak mau kau berkata terus
terang2Q
Saat itu kebetulan (eng 'e-hong baru berpaling sehabis
membanting mampus %ago penga'al tadi hingga adegan
mengerikan dapat disaksikannya suara teriakan 4u-hong
masih berkumandang di angkasa luar dan menggoncang
sukma
#aget dan gugup luar biasa 'e-hong oleh ke%adian itu,
tanpa menghiraukan mati-hidupnya sendiri, dengan tipu R:un-
kut-mo-inR atau burung elang men%ulang ke langit, mendadak
ia mencelat ke atas setinggi beberapa tombak terus
menyambar le'at di atas kepala :oh :iau-lam, pedangnya
dipakai menikam pula dari atas hingga kepala :oh :iau-lam
terancam, terpaksa :iau-lam berkelit dan karena kerepotan
berkelit itu hingga tak sempat melukai (eng 'e-hong"
$an setelah melayang le'at di atas musuhnya, (eng 'e
hong terus memburu ma%u sambil berteriak, Q4a akulah anak
itu, anak yang dibesarkan di &angciu itu2Q
Namun tak terdengar lagi oleh (au' 4u-hong, ketika ia
memburu sampai di tepi %urang, lapat-lapat masih terlihat
olehnya kain ba%u 4u-hong terapung di udara"
$an ketika 'e-hong bermaksud ikut ter%un ke ba'ah,
sen%ata musuh dari belakang dan kanan-kiri sudah menyerang
datang sekaligus" Nyata ketiga %ago bayangkara yang
mengeroyok (au' 4u-hong tadi sudah bergabung dengan
ka'an-ka'annya dan :oh :iau-lam dengan tu%uan hendak
mendesak pendekar besar yang tiada bandingannya ini
ter%eblos %uga ke dalam %urang"
Sebagai seorang ahli silat kalau menghadapi detik-detik
paling berbahaya, otomatis lantas berkelit dan melontarkan
serangan balasan" egitu %uga dengan (eng 'e-hong, cepat
ia mengeluarkan ilmu pedangnya yang lihai, dengan gerak tipu
RTay-boh-liu-soaR atau pasir berhamburan di gurun luas,
pedangnya berputar cepat dan sinar perak berkilauan hingga
mirip angin topan dan hamburan pasir, para %ago penga'al itu
terdesak hingga mata silau, seorang di antaranya segera
tertusuk luka dan :oh :iau-lam pun terpaksa melompat
mundur" $an saat itulah (eng 'e-hong sudah bisa melompat
pergi keluar dari tengah kepungan"
0ago yang mengeroyok bersama :oh :iau-lam itu
menggunakan sen%ata sepasang RkhikR, yakni sen%ata
berberituk setengah golok dan setengah tombak" Saat itu ia
sedang menubruk ma%u, sepasang sen%atanya terus menikam
ke muka (eng 'e-hong,
#etika mendadak 'e-hong merasa angin ta%am
menyambar, tiba-tiba ia menahan gaya menyelonongnya ke
depan, bagai kitiran cepatnya ia menggeser ke samping,
menyusul dengan gerakan Roat-hun-kian-%itR atau menyingkap
a'an melihat matahari, tangan kirinya terus mengayun ke
belakang hingga terdengarlah suara Qbleng,Q telapak
tangannya tepat menggablok di atas punggung sen%ata la'an
yang terbuat dari tembaga itu, dan karena gablokan keras ini,
lengan %ago penga'al itu men%adi kaku pegal, orangnya pun
terhuyung-huyung pergi, dan tak bisa menahan diri, tanpa
ampun lagi ia pun ter%erumus ke ba'ah %urang bagai layangan
terputus benangnya"
)abila kemudian (eng 'e-hong menghantam dan
menikam sambil memutar tubuh, kembali ia menghadapi :oh
:iau-lam dan tiga begundalnya yang lain"
)edih luar biasa hati (eng 'e-hong, sebenarnya ia berniat
ter%un %uga ke ba'ah %urang untuk mencari mayat (au' 4u-
hong, tapi bila terpikir olehnya yang mati biarlah sudah, ada
lebih baik membalaskan sakit hatinya sa%a" *aka kemudian ia
pun mengurungkan maksudnya dan rnerangsek musuh secara
kalap"
Sementara itu :oh :iau-lam telah mengayun tangannya
menimpukkan peluru batunya lagi dengan kuat" Namun saking
gusarnya (eng 'e-hong men%adi nekad, tiba-tiba ia
menengadah dan bersiul pan%ang, tahu-tahu pedangnya
seakan ber'u%ud suatu sinar perak, orangnya berikut
sen%atanya terus mener%ang ma%u, dimana angin pedangnya
datang, di situlah batu kerikil itu tergoncang pergi, tiada
satupun batu itu dapat mengenai tubuhnya"
Terke%ut luar biasa :oh :iau-lam oleh ketangkasan (eng
'e-hong, lekas ia menyuruh ketiga %ago bayangkara tadi
membantu dirinya ber%aga lebih rapat agar orang tiada %alan
buat mener%ang ke ba'ah"
Tadi ketika (au' 4u-hong ter%erumus ke dalam %urang, saat
itu u Ging-yao sedang mencecar para (arnma yang men%adi
la'annya itu hingga kalang kabut" arisan pedang RThian-
liong-kiam-tinR yang dipasang para (arnma itu sudah bobol,
pula dua (arnma sudah dipukul mampus oleh :iok Thian-sing"
#eruan Ging-yao makin gencar mendesak musuh, ia
mengeluarkan tipu-tipu mematikan a%aran asli )ek-hoat *o-li
yang ganas itu hingga pedangnya memba'a sinar ta%am
gulung-gemulung naik-turun, enam (arnma yang masih
ketinggalan itu belum sempat memperbaiki kedudukan
mereka, tahu-tahu sudah kerupukan dicecar oleh u Ging-yao"
Thian-hiong Siang%in adalah Sute atau adik-guru Thian-
bong Siansu, tingkatannya paling tinggi di antara keenam
(arnma itu, kini di hadapan para murid keponakannya itu
sudah tentu ia malu dicecar kalang kabut oleh seorang anak
dara" *aka dengan ilmu kepandaian RTay-lik-kong-%iuR atau
ilmu pukulan tenaga raksasa, ia memotong dulu ke samping
dengan pedang menurut gerakan R)ek-ho-se-u4 atau bangau
putih menyisik bulu, menyusul telapak tangan kanan di ba'ah
perlindungan pedangnya tadi terus mencengkeram ke depan
dengan gaya R#im-pa-tam-%iauR atau macan tutul mengulur
cakar, dada u Ging-yao hendak dicengkeramnya"

Tak terduga cengkeramannya itu ternyata mengenal
tempat kosong, tahu-tahu u Ging-yao sudah menghilang,
tapi di sebelah lain lantas terdengar suara Qblak-blukQ dua kali,
seorang (arnma telah tertangkap u Ging-yao terus diayun ke
depan hingga menumbuk badan seorang (amma lain dan
keduanya pun ter%atuh celentang menggelongsor di depan
kaki Thian-hiong Siang%in sambil men%erit kesakitan"
Saat itu kebetulan Thian-hiong lagi melangkah ma%u,
hingga tak bisa direm lagi tepat mengin%ak di atas kepala
seorang (amma itu" #arena ter%adinya di luar dugaan hingga
Thian-hiong terkaget"
$an pada 'aktu sedikit merandeknya itulah, cepat luar
biasa Ging-yao telah mengayun pedangnya sekonyong-
konyong Thian-hiong merasa lehernya nyeri, daun kuping
sebelah kiri sudah berpisah dengan tuannya saking sakitnya
Thian-hiong men%erit lucu dan lekas melompat ke belakang"
Tapi melompat mundurnya itu kebetulan membentur salah
seorang (amma lain pula hingga keduanya sama-sama
tergelincir masuk %urang"
Tinggal Seng Thian-ting yang sudah pernah merasakan
betapa lihainya u Ging-yao ketika bentrok di gurun pasir
dulu, maka kini yang dia harapkan asal bisa menyelamatkan
diri paling perlu, kedua potlot ba%anya menyerang sambil
men%aga diri rapat-rapat"
#ebetulan %uga bagi u Ging-yao sikap Seng Thian-ting ini,
ia pun tidak menggubris orang dulu, maka seke%ap sa%a tiga
(amma terakhir telah dapat dibinasakannya semua" &abis itu,
selagi ia berpikir melayani la'an yang paling kuat, Seng
Thian-ting, mendadak dilihatnya (au' 4u-hong yang
bertempur di puncak depan itu ter%atuh ke dalam %urang"
#eruan terke%ut sekali u Ging-yao, meski belum lama
berkenalan dengan (au' 4u-hong, tapi hubungan mereka
sangat rapat, maka tanpa pikir lagi ia menggunakan Ginkang
atau ilmu mengentengkan tubuh a%aran )ek-hoat *o-li yang
tunggal untuk ter%un %uga ke ba'ah, ketika orangnya
melompat turun, masih sempat ia membaliki tangan

menimpukkan sen%ata rahasianya yang lihai, beberapa buah
%arum perak yang lembut, hingga pergelangan tangan Seng
Thian-ting terluka"
Seng Thian-ting sudah cukup asam-garam, ia kenal betapa
lihainya %arum semacam ini" *aka lekas ia menutup %alan
darahnya dan duduk tenang di tanah, ia mengangkat
pedangnya yang ta%am itu membelil daging tangan sendiri
untuk mengeluarkan %arum yang menancap masuk ke dalam
itu, begitu asyik dan kuatir ia mengurus dirinya hingga
pertarungan sengit mati-matian antara :e :in-kun mela'an
Sin (iong-cu di sampingnya tak dihiraukan lagi" "
#etika Sin (iong-cu mendengar teriakan (eng 'e-hong
tadi, kemudian dilihatnya u Ging-yao melayang turun ke
ba'ah %urang, ia men%adi terke%ut sekali" $an karena sedikit
me-leng itu, sepasang pedang Rangin dan guruhR :e :in-kun
telah menusuk tiba"
Saking gusarnya Sin (iong-cu mengertak gigi" Q*arilah,
kalau bukan kau yang mampus, biarlah aku yang mati2Q
bentaknya sengit"
&abis itu, berulang kali ia menghindarkan serangan la'an
menyusul dengan gaya R#hiu-cui-hing-ciuR atau perahu
ber%alan menentang arus air, ia melompat ke samping buat
balas merangsek mati-matian mela'an :e :in-kun"
#edua orang itu sebenarnya sudah otot lemas dan tenaga
habis, dengan susah payah sesudah mereka mengumpulkan
tenaga tadi sedikit, tapi kini harus bertempur lebih seru lagi
hingga kedua pihak mengalami saat-saat berbahaya, saking
hebatnya pertarungan mereka ini hingga keduanya seakan
sudah kalap"
Sin (iong-cu merasa kepalanya seakan pecah, ia insya9 tak
sanggup bertempur terus, tapi untuk berhenti %uga tak
mungkin" *endadak ia mengertak gigi, pikirnya QSekalipun aku
harus mati tak nanti kubiarkan dia hidup sendiri2Q Segera ia
menarik napas kuat-kuat dan mengumpulkan semangat,
mendadak ia me-ngen%ot tubuh sekuatnya mencelat lebih dua
tombak ke atas, dari atas udara sambil berpeluk aneh,

pedangnya berputar terus membacok ke ba'ah, dari gaya
R)ek-ho-%iong-thianR atau bangau putih men%ulang ke langit,
segera ia menyerang dengan tipu RNgo-eng-bok-thoR atau
elang lapar menyambar kelinci"
Sungguh :e :in-kun tak pernah menduga setelah
bertempur sekian lamanya dan sudah payah, masih sanggup
Sin (iong-cu mengeluarkan serangan berbahaya itu" *aka
pedang kanannya segera ia ayun dengan gerak tipu RGiok-tay-
'i-yaoR atau sabuk kemala melilit pinggang, dengan maksud
memotong ke atas, siapa duga mendadak pandangannya
men%adi gelap, tahu-tahu bayangan orang sudah menyambar
datang, mendadak pundaknya kena didepak orang dengan
keras hingga sakitnya meresap tulang" ahkan belum sempat
ia men%erit QaduhQ, tiba-tiba bahu kanan terasa pegal %uga,
ternyata R)ek-hay-hiatR sudah kena di-totok %ari musuh pula
#iranya Sin (iong-cu cukup cerdik, ia tahu ilmu kepandaian
:e :in-kun sangat hebat dan sudah kenal semua ilmu
serangannya, maka ketika menubruk ke ba'ah tadi ia pura-
pura membacok dengan pedangnya, tapi mendadak kakinya
yang mendepak pundak orang, dan pada saat orang
terhuyung-huyung, cepat sekali ia mengangkat %arinya terus
men%o%oh ke R)ek-hay-hiatR di bahu orang dan dengan tepat
kena sasarannya, tanpa ampun lagi :e :in-kun terguling"
Senang luar biasa Sin (iong-cu oleh hasil itu, ia terta'a
terbahak-bahak dan berteriak, QSuheng, Suheng, aku telah
membalaskan sakit hatimu2RR &abis itu, pedangnya yang sudah
terangkat itu terus membacok ke ba'ah"
Siapa duga, :e :in-kun bukanlah sembarangan orang,
se%ak umur IK tahun ia sudah berlatih pedang, sampai kini
sudah lebih OK tahun ia meyakinkan ilmu kepandaiannya itu,
keuletan selama OK tahun itu tidaklah biasa, meski dalam
keadaan payah dan kini terluka parah pula, namun pergulatan
sebelum a%alnya masih luar biasa lihainya *endadak dengan
gaya R&o-hou-hoan-sinR atau macan mendekam membalik
tubuh, tiba-tiba kakinya menendang ke selangkangan Sin
(iong-cu"

#etika Sin (iong-cu hendak mengen%ot tubuh meloncat
pula, namun sudah telat, dengan tepat ia kena didupak kaki
kiri :e :in-kun terus ditambahi pula menyerampang dengan
kaki kanan, beruntun ia kena dua serangan" Tapi sempat pula
Sin (iong-cu menimpukkan pedangnya, ia mengeluarkan tipu
terakhir dari ilmu pedang Tat-mo yang disebut R)ek-hong-
koan-%itR atau pelangi menembus sinar matahari, dengan tepat
pedangnya menancap menembus dada :e :in-kun, lalu ia
%atuh terguling dan darah segar menyembur keluar dari
mulutnya hingga sal%u putih berubah men%adi merah"
$i sebelah sana pertarungan (eng 'e-hong kontra :oh
:iau-lam %uga sudah sampai detik yang menentukan" #etiga
%ago penga'al yang tadinya mengeroyok (au' 4u-hong
terpaksa harus mundur terus tak tahan oleh kiam-hoat 'e-
hong yang maha lihai"
Q#epung dia, cecar dia2 0angan kendor2Q bentak :iau-lam
memberi aba-aba pada ketiga begundalnya yang mulai %eri itu"
Nyata karena melihat keadaan (eng 'e-hong yang sudah
payah, %idatnya berkeringat sebesar butiran kedelai, maka
:iau-lam tahu orang sudah sampai saat terakhir yang tak
tertahankan lagi"
$an karena terus didesak oleh :oh :iau-lam, ketiga %ago
penga'al tadi tak berani melarikan diri lebih dulu, terpaksa
mereka membalik dan ikut mengeroyok mati-matian"
(eng 'e-hong ingat bah'a ter%erumusnya (au> 4u-hong
ke dalam %urang %ustru RkaryaR ketiga penga'al itu,
memangnya ia kuatir kalau orang lolos, kini melihat mereka
malah balik me-nempurnya, tentu sa%a men%adi kebetulan
baginya, saking murkanya hingga kedua matanya seakan
berapi, ia mengumpulkan semangat dan mengun%uk
ketangkasannya, sekali pedangnya me-nyampuk hingga
sen%ata :oh :iau-lam ditolak ke samping, mendadak ia
mendoyong ma%u terus menghantam dengan gerakan RTan-
cio-kay-piR atau tangan tunggal membelah pilar, salah seorang
penga'al itu terus dihantamnya dan seketika tulang lehernya
patah dan orangnya terguling"

$ari samping lekas :oh :iau-lam menubruk lagi susul-
menyusul menyerang dua kali" Tapi (eng 'e-hong sempat
berkelit, dan ia berputar pula, dengan gerakan R(iong-hing-hui-
pohR atau naga ber%alan terbang, tahu-tahu ia sudah berada
pula di belakang seorang %ago penga'al lain, ketika telapak
tangan kirinya menabok dengan tenaga raksasa, lekas %ago
penga'al itu menggunakan gerakan R4ao-cu-coan-thianR atau
burung elang terbang ke langit, cepat orangnya mumbul ke
atas" Namun sudah tak keburu lagi, terdengarlah suara QplakQ
yang keras, sebelah pahanya sudah kena digablok hingga
orangnya terpelanting dan ter%eblos sekalian ke %urang yang
tak terkirakan dalamnya"
*elihat ka'annya satu persatu RdiringkasiR (eng 'e-hong,
tertinggal %ago penga'al terakhir men%adi ketakutan luar biasa
hingga semangatnya seakan terbang ke a'ang-a'ang, segera
ia menarik diri hendak angkat langkah seribu, tapi sudah telat,
mendadak 'e-hong memutar pedangnya terus memburu
ma%u dengan tipu R(iu-sing-kan-g'eR atau bintang meluncur
mencapai rembulan, suatu tipu yang maha hebat dari Thian-
san-kiam-hoat, hanya terlihat sinar ta%am berkelebat bagai
anak panah terlepas dari busurnya tentu sa%a %ago penga'al
itu tak mampu menahannya seketika %uga kena ditusuk
tembus oleh (eng 'e-hong"
Secara sengit (eng 'e-hong berturut-turut membinasakan
tu%uh %ago kera%aan kelas satu, napasnya sudah tersengal-
sengal, seluruh badannya panas luar biasa, sebaliknya ha'a
dingin pegunungan sal%u sangat menusuk tulang, tanpa terasa
(eng 'e-hong menggigil, kepalanya pun terasa berat"
$alam pada itu serangan :oh :iau-lam telah datang pula
secara bertubi-tubi hingga terpaksa (eng 'e-hong mundur
terus dan akhirnya terdesak sampai tepi %urang"
*enduga keadaan orang boleh diibaratkan pelita kehabisan
minyak, :oh :iau-lam men%adi senang luar biasa ia terta'a
sinis dan menge%ek, Q&aha, (eng 'e-hong, tiba %uga a%almu
hari ini2Q *enyusul u%ung pedangnya mengarah ke depan terus
menusuk ke tenggorokan (eng 'e-hong"
Tak ia duga karena e%ekannya itu telah membikin pikiran
(eng 'e-hong men%adi sadar" Q)engkhianat,Q bentaknya
mendadak, Q#au ingin mendapatkan diriku8 &a %angan kau
harapiQ
&abis itu pedangnya membalik mendadak terus memotong
pergelangan tangan musuh dan sekalian menusuk ke
pinggang pula" Sekali gerakan dua serangan" *aka tusukan
:oh :iau-lam itu dipatahkan dengan mudah sa%a sebaliknya
malah balas menyerang"
#eruan :iau-lam sangat terke%ut, ia berbalik terdesak
mundur beberapa tindak, berkat pedang pusakanya yang
cukup disegani ia putar dengan rapat untuk melindungi
tubuhnya segera ia mengubah ilmu pedangnya untuk men%aga
diri sebisanya
Sebenarnya tenaga (eng 'e-hong sudah hampir ludes
tenaga aslinya tapi karena kata-kata :oh :iau-lam yang
menyinggung tadi hingga mengingatkannya akan kematian
(au'
4u-hong, entah darimana datangnya tenaga seketika
semangatnya terbangkit, ia balas menyerang dan mencecar
terus semakin kencang, setiap serangannya selalu mengincar
tempat :oh :iau-lam yang mematikan"
Tatkala itu di atas gunung *ustak hanya terdengar suara
angin menderu dan pecahnya es yang gemuruh" elasan %ago
kera%aan yang diba'a :oh :iau-lam dan delapan (amma %ago
Thiah-liong-pay yang diba'a Thian-bong Siansu itu sudah
hampir terbinasa semua" &anya tertinggal Seng Thian ting
yang masih asyik duduk di tepi %urang sedang mengatur
pemapasannya untuk mencegah racun %arum yang melukainya
tadi"
:oh :iau-lam dan (eng 'e-hong sama-sama tak tahu
bagaimana keadaan pertempuran di antara orang-orang
sendiri" #etika itu seakan semuanya men%adi sunyi, seluruh
gunung seperi mati beku, diam-diam mereka kuatir"

(eng 'e-hong sudah tak memikirkan mati-hidup sendiri,
hanya keselamatan ka'an-ka'annya yang ia kualirkan, maka
setiap tipu serangannya tak pernah kendor dan semakin lihai"
:oh :iau-lam berteriak memanggil beberapa kali, tapi tiada
%a'aban, tak tertahan lagi keringat dingin membasahi
tubuhnya" (ekas pedangnya menolak ke depan, lalu orangnya
mendadak melompat mundur" Tak ia duga baru tubuhnya
bergerak, angin ta%am sen%ata musuh sudah menyambar di
atas kepalanya" .aktu ia menangkis, segera dilihatnya (eng
'e-hong sudah mendahului di depannya dan mencegat %alan
larinya"
$alam keadaan begitu, tak bisa tidak bulu roma :oh :iau-
lam mengkirik" Q(eng 'e-hong,Q demikian teriaknya kuatir"
Qetapapun %uga kita adalah saudara seperguruan,
pertempuran hari ini masing-masing pihak banyak yang gugur,
hanya kita berdua sa%a yang beruntung masih hidup kenapa
kau masih ingin mengadu %i'a mati-matian, tidakkah lebih
baik kita pergi ke arah sendiri-sendiri agar keduanya terluput
dari bencana2Q
Akan tetapi (eng 'e-hong tak menggubris ocehan orang,
pedangnya semakin kencang menyerang dan selalu mengincar
tempat mematikan"
:epat :iau-lam memutar tubuh, pedangnya menangkis
terus membabat, ia mencoba balas menyerang
Tak terduga (eng 'e-hong lantas menggertak keras,
orangnya terus menubruk ma%u dan u%ung pedangnya tahu-
tahu sudah menggores sekali di pergelangan tangan :oh :iau-
lam"
Saking sakitnya :oh :iau-lam menggeram, keringatnya
sebesar butiran kedelai menetes" Q(eng 'e-hong, benarkah
kau tak memikirkan sesama saudara perguruan lagi82Q
teriaknya kemudian"
Q&m, pengkhianat, lihat serangan2Q %a'ab 'e-hong
dengan sekali tusuk"
Terpaksa :iau-lam menangkis sekuatnya dengan tipu RSing-
liong-in-hongR atau naik naga memancing burung &ong" Tapi
serangan (eng 'e-hong masih terus-menerus tak terputus
hingga :oh :iau-lam terdesak mundur beberapa tindak lagi,
saat-saat berbahaya selalu mengancam dirinya otot hi%au
menon%ol di %idatnya"
$an begitulah, bila (eng 'e-hong mendesak ma%u se-R
langkah, maka :oh :iau-lam lantas terdesak mundur setindak,
pelahan-lahan akhirnya terdesak sampai tepi %urang"
#alau melihat kedudukan pada saat itu, sebenarnya mudah
sa%a bagi (eng 'e-hong untuk membinasakan :oh :iau-lam,
tapi karena 'e-hong hendak membalaskan sakit hati (au'
4u-hong, ia pun ingin mendesak :oh :iau-lam ter%erumus ke
%urang" *aka ia tidak lantas membunuh orang, melainkan
bagai kucing memainkan tikus, ia mendesak dari sini dan
menge%ar ke sana"
#eruan sa%a gugup luar biasa :oh :iau-lam, beberapa kali
ia mengeluarkan gerak tipu berbahaya berusaha meloloskan
diri" (eng 'e-hong terta'a dingin melihat la'annya
kerupukan, mendadak ia mengkeret ke ba'ah dan secepat
kilat ia menusuk tenggorokan musuh"
Tusukan itu begitu %itu lagi ganas, meski :iau-lam tahu bila
mundur lagi beberapa tindak pasti orangnya akan ter%atuh ke
%urang, tapi bila tak mundur, pasti lehernya akan ditembusi
pedang orang" Terpaksa ia pilih mundur setindak sambil
pedang menangkis"
Tapi cepat sekali (eng 'e-hong menarik serangannya itu,
lalu dengan mata melotot, pedangnya mengayun dan kembali
menusuk pula dengan cepat, sekali ini menikam ke dada o-
rang"
$an karena terpaksa lagi-lagi :iau-lam mundur setindak
dan sen%atanya menangkis lagi"
Namun sekali ini 'e-hong tidak menarik kembali
serangannya, tapi u%ung pedangnya menekan kuat ke ba'ah
menyusul sedikit berubah tempat tangannya, mendadak ia
menikam dari samping, dengan tenaga menekan terus
membalik itu, serangan ketiga ini terus menyabet secara ke%i
ke bahu musuh"
Insya9 akan bahaya itu, :iau-lam tak berani menyambut
serangan itu, ia mendekam ke ba'ah terus menggeser dan
melompat mundur lagi beberapa tindak" Tapi mendadak kaki
kirinya terasa mengin%ak tempat kosong, setengah tubuhnya
sudah terapung di luar tebing curam itu"
#eruan sa%a luar biasa kagetnya hingga semangat seakan
terbang, lekas ia berusaha mengantapkan tubuh dengan
sebelah kakinya yang masih menancap di tanah itu" Namun
saat itulah u%ung pedang (eng 'e-hong sudah diarahkan
padanya lagi, sinar pedang yang gemerdep itu tampaknya
sudah tinggal menusuk ke dalam rongga dada :oh :iau-lam"
$alam keadaan begitu, :iau-lam sudah meme%amkan mata
menantikan a%alnya tiba-tiba terdengar (eng 'e-hong
men%erit, QAduh2Q Tahu-tahu pedangnya yang hampir menempel
dada :oh :iau-lam itu ter%atuh ke tanah"
.aktu :iau-lam mementang mata dan melibat seluruh
badan (eng 'e-hong dalam keadaan gemetar, otot daging
pada mukanya terlihat berkerut-kerut, sikapnya tampak sangat
menderita" Namun masih belum berani :iau-lam sembarangan
bergerak, kemudian dilihatnya (eng 'e-hong gemetar lebih
hebat lagi hingga menekuk lutut mendeprok ke ba'ah seakan
roboh, barulah :oh :iau-lam luar biasa girangnya, cepat ia
melompat ma%u terus menghantam, dan nyatanya sama sekali
(eng 'e-hong tak mela'an hingga kena terpukul roboh olehnya"
#iranya (eng 'e-hong se%ak muda sudah tinggal di Thian-
san, di tempat yang tinggi dan dingin itu menyebabkan ia
mendapatkan suatu penyakit aneh yang seringkahR bila kumat
lantas seluruh tubuhnya terasa kaku ke%ang" elakangan
meski ilmu silatnya semakin tinggi, dan penyakit ke%ang itupun
%arang kumat, tapi kadang-kadang masih bisa %uga datang
mendadak" Seperti dulu 'aktu terkurung di pen%ara air Go
Sam-kui pernah kumat sekali"
$an kini setelah seharian bertempur mati-matian di tepi
sungai es yang dingin, terlalu banyak keluar keringat dan
kemasukan ha'a dingin itu, akibatnya pada saat terakhir yang
menentukan itu penyakit ke%angnya tiba-tiba kumat hingga
ilmu silatnya yang tiada bandingannya tak berguna sama sekali"
#esempatan itu tak disia-siakan :oh :iau-lam, dengan
cepat ia menubruk ma%u dan dengan totokan berat ia menotok
%alan darah R&un-hian-hiatR (eng 'e-hong" &abis ini saking
gembiranya ia terta'a berbahak-bahak seperti orang gila"
#emudian ia pun meringkus (eng 'e-hong erat-erat dengan
akar rotan yang terdapat di situ" /otan pegunungan sangat
ulet dan kuat, sekalipun (eng 'e-hong nanti sudah sadar,
untuk melepaskan diri ia harus meronta keras, tapi bila ia
meronta-ronta tentu segera diketahui :oh :iau-lam yang
lantas bisa memberi pukulan yang lebih berat pula, oleh
karena itu :oh :iau-lam tidak men%adi kuatir"
$an karena pergulatan mati-matian tadi, sebenarnya :oh
:iau-lam %uga sudah pinggang pegal dan tulang lemas,
pandangan matanya pun sudah kabur" Setelah mengaso
se%enak, tiba-tiba terdengar suara Seng Thian-ting merintih"
$engan mengempit (eng 'e-hong, cepat :oh :iau-lam
memburu ke sana, dan ia memeriksa, ternyata Seng Thian-
ting bermuka putih pucat, nyata keadaannya %uga sangat payah"
Q&e, mengapakah kau8Q tanya :iau-lam kaget oleh keadaan
ka'annya itu"
#etika Seng Thian-ting melihat bah'a :oh :iau-lam
berhasil menangkap (eng 'e-hong, ia men%adi girang dan
karena itu %uga semangatnya lantas terbangkit"
QAku terkena %arum berbisa bangsat 'anita tadi, beruntung
('ekangku cukup dalam, dengan mengatur napas dan
menggerakkan darah, kini sudah tidak berbahaya lagi,Q Thian-
ting menerangkan" Q$an bagaimana denganmu8 7h, (eng
'e-hong telah kautangkap8Q
Atas pertanyaan orang, :oh :iau-lam men%adi bangga"
Q*emangnya aku adalah Suhengnya, dengan ilmu pedangnya
mana sanggup ia menandingiku8Q katanya terta'a"
Akan tetapi %a'aban itu tentu tak bisa dipercaya Seng
Thian-ting, namun begitu tidak urung ia mengucapkan selamat
%uga atas hasil sang ka'an itu"
Q.alaupun kita kehilangan beberapa ratus orang dan
belasan %agoan, tetapi dapat menangkap pentolannya rasanya
masih tidak rugi,Q demikian :oh :iau-lam membual pula
dengan terta'a"
$an 'aktu mereka memandang sekelilingnya, tertampak
air es telah men%adi merah karena ban%ir darah, mayat-mayat
bergelimpangan, dan masih terdengar pula suara sesambatan
terputus-putus yang mengerikan"
Selagi :iau-lam hendak memerintahkan Seng Thian-ting
coba memeriksa lagi lebih %elas kerugian di pihaknya dan
pihak musuh, dan %ika menemukan musuh yang masih belum
mampus, boleh sekalian menambahi pula satu tusukan" Tiba
dari lembah gunung sana lapat-lapat terdengar suara derapan
kuda yang berkumandang datang"
Qertempur selama sehari suntuk rasanya hampir mampus
saking letihnya, kini bila yang datang ini adalah musuh,
bagaimana kita bisa menahannya8Q kata Thian-ting meloncat
bangkit kuatir" Q(ebih baik kita lekas angkat kaki sa%a8Q
*eskipun :oh :iau-lam berani membuka mulut besar,
tetapi sebenarnya ia pun tak sanggup bertempur lagi saking
letihnya" .aktu ia melongok lagi, ia lihat di tepi sungai es
sana menggeletak Sin (iong-cu, :iok Thian-sing dan :e :in
kun bertiga dengan bermandi darah, ia berlari-lari
mendekatinya dan menendang mereka masing-masing dua
kali, tetapi ketiga orang itu sedikitpun tidak mengelak, terang
sudah tak bernya'a lagi"
:iau-lam coba menggeledah seluruh tubuh Sin (iong-cu,
namun akhirnya tangannya tetap ditarik keluar dengan
hampa" Tiba-tiba ia menotok dan membikin sadar (eng 'e-
hong, lalu secepat kilat ia melolos pedangnya dan tahu-tahu
%ari %empol kanan (eng 'e-hong sudah ditabasnya" &abis itu
ia pun berteriak keras, QNah, biar kau tidak bisa memainkan
pedang pula selama hidupmu2Q

Nampak kelakuan :iau-lam yang luar biasa itu, Seng Thian-
ting tercengang" Tapi sebaliknya :oh :iau-lam masih terta'a
gila dengan kepala menengadah"
QSin (iong-cu dan :e :in-kun sudah binasa semua,Q
katanya kemudian kepada Seng Thian-ting" Q(eng 'e-hong
telah men%adi cacad pula" Se%ak kini, di %agad ini tiada orang
yang kiam-hoatnya dapat menandingi aku lagi2Q
0ika :oh :iau-lam berkata dengan bangga dan merasa
gembira, adalah sebaliknya Seng Thian-ting yang merasa
ngeri" )ikirnya, (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu masih boleh
%uga, tetapi :e :in-kun adalah orang sendiri, ternyata ia %uga
gembira atas kematiannya dan bersyukur akan
kemalangannya"
Sementara itu (eng 'e-hong yang %ari %empolnya
dikuningi, sungguhpun sakitnya meresap tulang, namun ia
tidak merintih, bahkan sebaliknya 9a pun bergelak terta'a"
Q&a, hanya dengan ilmu pedangmu lantas kauherani malang
melintang di kolong langit ini8Q e%eknya kemudian men%engek"
Q&m, mungkin kau sedang mimpi sa%a2Q
Q*impi8Q :iau-lam melotot" Q:oba katakan, siapa yang
masih bisa menandingi aku8Q
Q#itab pela%aran pedang dan ilmu pukulan Suhu, siang-
siang aku sudah menyimpannya baik-baik,Q kata 'e-hong"
Q$an siapa sa%a yang menerima 'arisan kitab itu duriku, siapa
pun pasti akan bisa mengalahkanmu2Q
#arena kata-kata (eng 'e-hong ini, pikiran :oh :iau-lani
tergerak %uga, ia teringat pada apa yang Sin (iong-cu pernah
ceritakan padanya bah'a di atas (ok-to-hong atau puncak
Onta dia pernah bergebrak dengan (eng 'e-hong" Q&m,
kiranya begitu ia kembali Sinkiang, ia lantas naik ke Thian-san
dan mengambil kitab peninggalan Suhu,Q demikian pikirnya"
#arena itu, segera ia mengulur tangan hendak
menggeledah (eng 'e-hong"
QAui2Q tiba-tiba (eng 'e-hong meludahinya, air lendir
kental yang disembur mendadak dengan kuat itu, dibarengi
suara %eritan, mata kiri :oh :iau-lam kena diludahi, bi%i
matanya pecah dan darah bercucuran" Nyata meski dalam
keadaan sakit dan terluka parah, namun ('ekang (eng 'e-
hong ternyata masih sangat hebat"
#arena murkanya, :oh :iau-lam menotok pula R&un-htan-
hiatR (eng 'e-hong, yakni urat nadi yang membikin tak
sadar"
Q*engapa tidak kaubunuh sa%a,Q usul Seng Thian-ting"
Tetapi :iau-lam geleng kepala sambil membalut lukanya"
Sementara itu, dari lembah di ba'ah sana terdengar suara
meringkiknya kuda, suatu tanda orang yang datang sudah makin dekat"
Q*ari lekas pergi,Q a%ak :iau-lam sambil mengempit (eng
'e-hong, dan bersama Seng Thian-ting mereka kabur
melalui %urusan lain dengan ilmu mengentengkan tubuh yang tinggi"
Sin (iong-cu dan :iok Thian-sing berdua sebenarnya belum
mati, hanya karena luka mereka yang parah, maka mereka pingsan"
$an %ustru karena ditendang masing-masing dua kali oleh
:iau-lam tadi, pelahan mereka siuman, mereka saling
pandang dan tak tahan lagi melihat keadaan yang
mengenaskan itu maka menangislah mereka, dengan
merambat pelahan Sin (iong-cu berusaha mendekati
Suhengnya itu dan kemudian merangkulnya"
QSuheng, kini aku telah insya9 akan kesalahanku2Q katanya
dengan suara terputus-putus"
Qaiklah kalau kau sudah insya92Q sahut Thian-sing terharu"
#akak-beradik seperguruan yang selama ini bagai terpisah
oleh selapis pagar dan saling tidak memahami pikiran masing-
masing, kini telah saling rangkul sebelum a%al mereka dengan
perasaan pedih bercampur girang"
Qetapapun %uga terang aku tak bisa hidup lagi,Q kata
Thian-sing akhirnya" Q0ika kau beruntung bisa terhindar dari
kematian, harap me'akilkan aku melaksanakan dua
harapanku" )ertama, harap tanamlah tulangku di atas gunung
#iam-kok dan di%a%arkan setempat dengan Suhengku #ui
Thian-lan" #edua hendaklah kau suka memberi petun%uk pada
Tiong-bing"Q
Sin (iong-cu sendiri sebenarnya tahu %uga bah'a dirinya
pun tak mungkin terhindar dari kematian, tetapi agar tidak
mengece'akan sang Suheng sebelum a%alnya, ia memaksakan
diri mengangguk tanda ber%an%i menerima pesan itu"
Setelah itu :iok Thian-sing menutup mata dan meninggal
dengan tersenyum"
Sin (iong-cu yang ('ekangnya sudah sangat dalam sekali,
seketika itu masih belum bisa mati begitu sa%a, 'aktu ia
mendengarkan pula dengan cermat, terdengar suara derapan
kuda yang riuh-ramai, akan tetapi tak lama kemudian keadaan
men%adi sunyi pula"
QSeandainya itu adalah ka9ilah yang berlalu di padang
rumput, tentunya %uga le'at lembah gunung di ba'ah sa%a
dan tak mungkin naik ke sini,Q kata Sin (iong-cu dalam hati
sambil menghela napas, ia men%adi putus asa" QApalagi sudah
begini parah lukaku, seumpama ada obat de'a %uga susah
tertolong, hendak menunggu apa lagi8Q
#arena tak tahan oleh sakit lukanya yang meresap tulang
itu dan selagi ia berniat bunuh diri untuk menghabiskan
nya'anya, mendadak matanya terbeliak" #iranya Sin (iong-cu
%adi tertarik oleh mayat :e :in-kun yang menggeletak di
sampingnya itu dimana pedangnya masih menancap di atas
dada orang, setengah dari pedang itu masih tinggal di luar
dan bersinar mengkilap"
Selama ini Sin (iong-cu menyukai pedang itu melebihi
%i'anya selama hidupnya ia mencari pokiam bahkan tak segan
merebut milik orang, tak terduga baru sa%a terkabul
harapannya memperoleh pokiam atau pedang pusaka, belum
genap sebulan, ia sudah harus mengalami mala-petaka ini"
$an kini melihat pedangnya itu, tak terasa ia meronta
sebisanya dan menggeser pelahan di atas tanah sal%u itu
untuk mendekati mayat :e :in-kun, ia mencekal gagang
pedang dan pelahan-lahan mencabutnya kemudian ia
mengamat-amatinya dengan perasaan berat"
QO, (eng 'e-hong2 Aku telah menyia-nyiakan pokiam
pemberianmu ini2Q serunya kemudian menghela napas
pan%ang"
(alu ia menempelkan u%ung pedang ke dadanya sendiri, ia
berniat bunuh diri" Tetapi belum sampai ia berbuat lebih %auh,
tiba-tiba dari ba'ah terdengar ada suara orang yang sedang
memanggil, Q(eng-tayluap, (eng-tayhiap2Q
:ekalan Sin (iong-cu men%adi kendor, pokiamnya ter%atuh"
$an pada saat itulah dari balik tebing sana muncul seorang"
Q&e, &an :i-pang, kiranya kau2Q seru Sin (iong-cu-girang
bercampur terke%ut"
#iranya &an :i-pang baru datang dari Tibet"
Sesudah pasukan oan memasuki Sinkiang, sebenarnya
*ongol dan Tibet sudah ber%aga keras, belakangan melihat
kema%uan pasukan oan di Sinkiang lambat sekali, sudah lebih
dua bulan masih belum %uga sampai di Ili, oleh karena itu,
pen%agaan mereka lambat-laun men%adi kendor sendiri"
Tak tahunya, pada 'aktu pasukan oan men%a%ah ke
Sinkiang, berbareng dengan itu telah terbagi pula sepasukan
tentara yang dipimpin oleh )angeran In Te, secara tiba-tiba
menyerbu ke Tibet dan mena'an uddha &idup $alai (amma
kemudian mengangkat $alai (amma yang baru"
&ubungan persahabatan &an :i-pang dengan (amma di
Tibet sangat baik dan rapat sekali, maka pada 'aktu pasukan
oan mendekati (hasa, dengan menghadapi bahaya ia
meloloskan diri untuk meminta bala bantuan ke Sinkiang"
&ari ini, 'aktu magrib ia le'at di lereng gunung *ustak, ia
lihat di lembah gunung penuh mayat tentara oan yang
bergelimpangan, ada pula yang belum mati seketika dan
masih me-rintih-rintih ngeri, tak terasa ia pun mengkirik"
.aktu ia mendaki sampai di tengah gunung, sekonyong-
konyong didengarnya Sin (iong-cu sedang berseru memanggil
(eng 'e-hong, maka ia pun memburu datang" *ereka
men%adi ragu apa pertemuan mereka ini bukan mimpi buruk"
.aktu :i-pang melihat Sin (iong-cu bermandi darah dan
napasnya sudah kempas-kempis, ia men%adi terperan%at sekali"
Q&e, kau8 #enapakah kau8Q tanyanya cepat"
Tak ayal lagi segera ia mengeluarkan obat luka yang
selamanya ia bekal, terus mengobati Sin (iong-cu dengan
lebih dulu membersihkan darahnya"
Q#au tak usah mengurusku lagi, lekas ambil pedang itu2Q
kata Sin (iong-cu meringis menahan sakit"
Tentu sa%a :i-pang tak mau menuruti omongannya ia tetap
hendak= mengobati luka orang"
Q$ekat a%alku masih kau tidak menurut perkataanku8Q
damprat Sin (iong-cu mendadak dengan mata melotot aneh"
Q(ekas, lekas ambil pedang itu, mumpung masih tinggal sedikit
napasku, kalau terlambat tidak keburu lagi2Q
Terpaksa :i-pang men%emput pedang yang ditun%uk dan
lantas diangsurkan" Akan tetapi Sin (iong-cu tidak menerima
pedang itu, ia hanya berpesan, Q#au angkat pedang dengan
kedua tanganmu dan letakkan merata di atas kepalamu,
kemudian berlutut" (ekas berlutut2Q
Q<ntuk apa8Q tanya :i-pang tak tahan saking herannya"
QAku ingin kau bersumpah memasuki pintu perguruan u-
tong, hari ini aku me'akilkan mendiang guruku menerima
murid baru2Q Sin (iongP%u menerangkan"
*elihat kedua mata Sin (iong-cu mendelik dan menatap
ta%am dirinya :i-pang tahu bila tidak menurut, matipun Sin
(iong-cu tentu tak akan tenteram" Terpaksa ia menurut dan
berlutut" Seketika semangat Sin (iong-cu terbangkit untuk
mendengarkan &an :i-pang mengucapkan sumpah memasuki
perguruannya"
QSute,Q katanya kemudian menghela napas lega" Q.atakmu
%u%ur dan pikiranmu sederhana, soal pantangan keras dari
perguruan kita boleh tak usah aku uraikan lagi, kelak tentu
ada orang yang akan menerangkan padamu" #ini serahkanlah
pedang itu padaku"Q
Ia mengambil pedang itu, kemudian ia mengeluarkan pula
sehelai kain sutera dari dalam sarung pedang, di atas kain itu
tertulis penuh huru9, bahkan terlukis pula beberapa gambar"
QInilah turunan kitab RIKJ gaya ilmu pukulan Tat-moR yang
kutulis sendiri,Q tutur Sin (iong-cu pula" Q$i dalam ada pula
pendapatanku sendiri yang kuperoleh dari pengalamanku
selama ini, semua sudah kutulis di atasnya #itab aslinya
kupen-dam di dalam goa di (ok-to-hong, turunan kitab ini
sudah ku-ter%emahkan ke dalam huru9 &an" RTat-mo-pi-kipR ini
memang kau yang menemukan, tetapi karena dulu kau bukan
dari perguruan kita maka 'aktu itu aku telah mengambilnya"Q
*endengar penuturan itu, barulah kini :i-pang paham
mengapa Sin (iong-cu mengharuskan dirinya masuk
perguruan u-tong-pay, maka lekas ia berlutut pula
menghaturkan terima kasih"R
Sin (iong-cu mengumpulkan pula tenaganya untuk
bertahan sebisanya, ia menyuruh :i-pang membaca terang
apa yang tertulis dalam kitab tadi dengan memin%am sorotan
sinar sal%u yang berkilauan, lalu ia menga%arkan sambil
menggerakkan tangannya untuk menerangkan rahasia ilmu
silat yang sudah lama lenyap dari dunia persilatan ini kepada
&an :i-pang"
Sehabis menga%arkan semuanya, napasnya Sin (iong-cu
sudah makin tipis" Namun ia masih bertahan sekuatnya"
QSudahkah kau paham8Q tanya Sin (iong-cu akhirnya"
Sebenarnya :i-pang masih belum paham seluruhnya, tetapi
melihat penderitaan Sin (iong-cu begitu hebat, ia tidak tega
membiarkan Sin (iong-cu bercerita terus"
QTerima kasih Suheng, aku sudah paham semuanyaQ
katanya kemudian memanggut setelah agak ragu-ragu"
Akan tetapi agaknya,Sin (iong-cu dapat menduga perasaan
:i-pang, maka ia menggoyang kepala" Q0ika kau masih belum
paham, aku mengi%inkan kau memba'a kitab ini pergi
meminta petun%uk (eng 'e-hong,Q katanya lemah" Q&anya
mati-hidup (eng 'e-hong hari ini aku pun belum mengetahuinyaQ
QApa8 (eng-tayhiap bersamamu telah kecundang musuh
semua8Q tanya :i-pang terperan%at" aru kini ia mendapat
tahu bah'a (eng 'e-hong pun berada di tempat ini"
Sin (iong-cu hanya bisa menahan napasnya yang
penghabisan sekuatnya, maka ia tidak men%a'ab pertanyaan
orang, sebaliknya ia meneruskan berkata, Q*asih ada pula #ui
Tiong-bing dan Thio &ua-ciau dua orang itu, mereka %uga
harus masuk ke perguruan kita, maka hitunglah mereka
sebagai muridmu2Q
Seperti diketahui, Tiong-bing dalam pesan terakhir :iok
Thian-sing pada Sin (iong-cu telah diminta agar diberi
petun%uk, sedang &ua-ciau karena mendapatkan Rbunga saktiR
dan menurut pesan Toh It-hang mengharuskan Sin (iong-cu
menga%arnya, tapi karena dirinya kini sudah tiada harapan
lagi, maka ia meninggalkan pesan yang sama pula kepada &an
:i-pang"
$an selagi :i-pang hendak bertanya untuk minta
keterangan lagi, ia lihat Sin (iong-cu sedang menuding pokiarn
tadi sambil berkata, QIni buatmu2Q
Sesudah itu matanya membalik terus meninggal unluk selamanya"
Setelah mengambil pokiam yang ditinggalkan Sin (iong-cu,
:i-pang menyucinya hingga bersih, dan ketika ia hendak
menggali lubang untuk memendam %ena!ah Sin (iong-cu, tiba-
tiba terlihat banyak obor api seperti barisan di lembah gunung
dan pelahan-lahan sedang bergerak ke atas gunung"
)ikir :i-pang, kedatanganku ini ialah untuk meminta bala-
bantuan, dan bila pasukan ini adalah musuh yang telah
sampai di atas gunung sini, tentu aku tak akan bisa lolos,
agaknya aku tak dapat menyelesaikan tugas negara dan
kepentingan pribadi berbareng, terpaksa harus membiarkan
Sin (iong-cu terpendam oleh sal%u"
Teringat itu, tak tahan air matanya meleleh, sungguh ia
menyayangkan seorang #uai-hiap atau pendekar kosen harus
berakhir dalam adegan yang menyedihkan ini" #emudian ia
pergi melalui %urusan lain menu%u ke selatan"
Tak terduga, rombongan orang itu ternyata bukan ka9ilah
lalu di padang rumput, %uga bukan tentara oan, tetapi adalah
orang-orang yang dipimpin oleh Auad, kepala suku #a!ak yang
masih muda"
Sesudah ing (ok minggat dari bangsanya, semula *anlis
tidak menceritakan ke%adian itu pada Auad, tetapi semalam itu
ia tak dapat tidur nyenyak, dalam hati kecilnya rasanya seperti
dipagut ular berbisa hingga tak tenteram"
QTidak, aku tidak harus mendustainya, mengapa aku harus
mendustai orang yang kucintai8 0ika aku memberitahu
padanya dan ia bisa mendapatkan kembali ayahku, bukankah
hal itupun sangat menggembirakan8Q begitulah pikir *anlis
sadar dari kekeliruannya"
esok paginya, segera ia memberitahukan hal minggatnya
sang ayah kepada Auad, segera %uga Auad memba'a orang-
orangnya mencari ke seluruh pelosok, 'aktu mereka
memasuki pegunungan *ustak, tiba-tiba tertampak mayat
serdadu oan bergelimpangan di sana-sini tak terhitung
banyaknya, mereka men%adi terke%ut" Selagi mereka hendak
memeriksa lebih %elas, tiba-tiba terdengar suara bentakan
anak gadis yang nyaring, Q&ai, siapa kau8 Apakah kalian
ka9ilah yang le'at di sini8Q
*enyusul itu, dari lembah sana terlihat seorang gadis
berba%u merah dengan mendukung seorang, pelahan tetapi
gesit, sedang naik ke atas" #eadaan tiba-tiba itu membikin
Auad dan *anlis tercengang"
QNona, kami adalah pe%uang bangsa #a!ak, dan siapakah
kau8Q sahut *anlis dan memapaknya" QSerdadu oan telah
mati begini banyak, siapakah yang telah membunuhnya8Q
*endengar *anlis menyebut pe%uang bangsa #a!ak, anak
gadis itu ber%ingkrak kegirangan"
*endengar *anlis menyebut pe%uang bangsa #a!ak, anak
gadis itu ber%ingkrak kegirangan"
Q&e, pe%uang bangsa #a!ak8Q katanya kemudian" Q#alau
begitu tentu kalian kenal (eng 'e-hong, bukan8Q
Q(eng-tayhiap8 Sudah tentu kenal,Q sahut Auad" Qla adalah
tuan penolong bangsaku2 *aa9kan, dapatkah (ihiap
memberitahu, apakah (ihiap mengenal %uga (eng-tayhiap8Q
Q4a, kami adalah sahabat baik (eng-tayhiap,Q gadis itu
menerangkan" QAku bernama u Ging-yao, dan yang kudukung
ini bernama (au' 4u-hong Q u Ging-yao bertabiat nakal,
ia melihat sikap Auad dan ing *anlis begitu rapat, maka
dengan terta'a ia meneruskan pula perkataannya, QIa dan
(eng 'e-hong sama seperti hubungan kalian berdua yang baik"Q
.a%ah *anlis men%adi kemerahan karena godaan orang
tetapi Auad hanya menganggap sepi sa%a, kemudian ia
bertanya keadaan luka (au' 4u-hong"
(uka 4u-hong memang tidak enteng, ia tergelincir masuk
ke %urang oleh desakan :oh :iau-lam dengan %ago penga'al
kera%aan, sebenarnya susah untuk menyelamatkan %i'anya,
beruntung di tangannya memba'a sen%ata rahasia yang
tunggal, R#im-hun-tauR, yang terpentang di angkasa dan
terombang-ambing, karena itu telah mengurangi
kecepatannya ter%erumus ke ba'ah, %ustru R#im-hun-tauR itu
baru sa%a kena dirusak oleh timpukan batu kerikil :oh :iau-
lam, hingga kaitan ka'at yang ada pada %ala #im-hun-tau itu
semra'ut, 'aktu sampai di tengah-tengah, tiba-tiba kailan itu
dapat menyangkut pada sebuah pohon Siong yang tua,
seketika %uga menghentikan daya menggelincir ke ba'ah,
namun sementara itu ia sudah dalam keadaan tak sadar" $an
u Ging-yao yang ikut ter%un ke ba'ah, mengun%uk ilmu
mengentengkan tubuh a%aran )ek-hoat *o-li yang lihai, lebih
dulu ia mengincar baik-baik suatu tempat, setelah tubuhnya
menurun hingga sedalam belasan tombak, ia rnenutul u%ung
kakinya ke tempat itu untuk kemudian berganti gaya
melompat turun pula dengan cara yang sama, dengan
demikian kelihatannya men%adi seperti terbang dari atas
udara"
)ada 'aktu (au' 4u-hong masih terapung turun, dengan
%elas u Ging-yao masih bisa melihatnya, maka ia menyusul
cepat dan akhirnya berhasillah ia menolong %i'a (au' 4u hong"
egitulah, lalu u Ging-yao menceritakan pertempuran
sengit yang ter%adi itu kepada Auad"
#epala suku #a!ak yang masih muda ini ternyata sangat
simpati, di samping memerintahkan orang-orangnya mendaki
ke atas gunung untuk mencari (eng 'e-hong, ia menga%ak
pula u Ging-yao tinggal di perkemahannya, agar bisa
mengobati luka (au' 4u-hong"
$engan sendirinya hal itu diterima baik oleh u Ging-yao"
#embali bercerita mengenai &ui-ang-kin dan )ho 0ing-cu
dan ka'an-ka'an" Se%ak (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu
berangkat, dalam hati mereka terus tak tenteram, tetapi
situasi medan peperangan makin hari makin men%adi genting,
tiba-tiba pasukan oan ma%u serentak, pasukan induk musuh
itu bagai gelombang badai dan topan menyapu le'at padang
rumput" &ui-ang-kin memegang teguh siasat yang telah
ditentukan, ia memencarkan pasukannya men%adi kelompok
kecil tersebar ke seluruh padang rumput yang luas tak
berbatas itu"
.aktu pasukan induk oan le'at, )ho 0ing-cu dan &ui-ang-
kin memandangnya dari atas sebuah puncak gunung tinggi,
mereka menyaksikan bendera pasukan musuh berkibar
dengan megahnya, puluhan ribu kuda berlari" cepat, semangat
pra%urit tampak berapi-api"
Q$i dalam pasukan oan itu tentu terdapat %enderal yang
pintar, kali ini pasti lain daripada di ba'ah pimpinan To Tok
dulu,Q u%ar )ho 0ing-cu mengkerut kening setelah menyaksikan
keadaan pasukan musuh"
Q#ita" pun Iak kalah dari mereka,Q u%ar &ui-ang-kin terta'a
sambil mengayun pecutnya yang pan%ang" Q*ari kita potong
dulu ekor ular yang pan%ang ini2Q
Ia menanti setelah pasukan musuh sudah le'at tu%uh atau
delapan bagian, mendadak ia menghimpun kekuatan
pasukannya terus memotong putus barisan musuh, dengan
cara begitu, ia memperoleh kemenangan yang gilang-
gemilang"
Akan tetapi pasukan oan itu %uga gagah sekali, 'alaupun
sudah kalah masih tidak kalut, begitu berhadapan dengan
pasukan &ui-ang-kin, segera mereka bertahan dan
menghantam dengan mati-matian, beberapa hari kemudian
&ui-ang-kin sudah berhasil membasmi sebagian besar serdadu
musuh, tetapi bala-bantuan musuh telah datang, terpaksa
mereka mengundurkan diri lagi"
Setelah pasukan induk musuh le'at, kabar berita yang la-
inpun menyusui datang bah'a pasukan oan mendadak telah
dibagi dua %urusan, satu %urusan masuk *ongol dan yang lain
masuk ke Tibet" 4ang masuk Tibet ini bahkan dipimpin sendiri
oleh )angeran In Te"
Q#ita telah menang besar, tapi kali ini mereka memperoleh
kemenangan yang lebih besar,Q kata 0ing-cu pada &ui-ang kin
dengan menghela napas" Q$engan %elas sebenarnya mereka
tahu bah'a di sinilah pusat berkumpulnya suku bangsa di
(amkiang, tetapi 'aktu le'at senga%a mereka tidak
menggubris, senga%a mereka membiarkan ekor pasukan yang
pan%ang dipotong dan hanya bertahan mati-matian, sebaliknya
kepala pasukannya secepat kilat ma%u terus ke depan"Q
&ui-ang-kin berpikir, maka ia pun insya9 %uga telah kena
dipedayai musuh, karena itu ia agak menyesal"
QSekalipun mereka pandai bersiasat, tetapi kalau melihat
keseluruhannya, mereka tak akan bisa menolong nasib
kebangkrutan mereka,Q u%ar )ho 0ing-cu kemudian dengan
terta'a"
&ui-ang-kin dapat memahami apa yang dimaksudkan, ia
mengangguk membenarkan" Q4a, pasukan tanpa dukungan
rakyat, cepat atau lambat pasti akan ambruk dengan
sendirinya, aku paham perkataanmu,Q katanya"
#etika mereka berdua bercakap-cakap, tiba-tiba oh .an-
&an dan #ui Tiong-bing terlihat mendatangi dengan kuda
mereka"
Q)ho-pepek, )ho-pepek,Q demikian seru gadis itu dari %auh"
Q:oba kau terka, siapakah %enderal yang memimpin pasukan
oan kali ini8Q
Q$ari mana aku bisa tahu8Q kata 0ing-cu heran" QAh, %ika
demikian, kau setan cilik ini tentu sudah dapat kabar apa-apa2Q
#ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua telah
diperintahkan &ui-ang-kin untuk menyelidiki kedudukan
pasukan musuh, oleh karena itu dengan cepat &ui-ang-kin
pun bertanya" QApa yang telah kalian temukan di tempat
bekas perkemahan musuh8Q
oh .an-lian tidak lantas men%a'ab, ia menarik diri &ui-
ang-kin dan lantas dia%ak pergi" Q)ho-pepek, harap kau %uga
ikut, coba lihat nanti apakah tebakanku betul atau tidak8Q
katanya pula pada )ho 0ing-cu"
(alu mereka berempat segera melarikan kuda dan mendaki
gunung untuk memeriksa tempat yang pernah didirikan
perkemahan oleh pasukan oan, setelah memeriksa se%enak,
mereka mendapat kesan bah'a pasukan musuh teratur baik
dan berdisiplin keras"
Q*elihat caranya ini, pimpinan pasukan musuh ini boleh
dikata berbakat %enderal sungguh-sungguh,Q 0ing-cu memu%i"
Q*ungkin pemimpin pasukan ini tidak hanya terbatas
%enderal sa%a2Q u%ar oh .an-lian"
(alu ia menuding ke tembok batu yang ada di depannya"
$an 'aktu )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an mendekati dan
memeriksanya terlihat di atasnya terukir beberapa baris huru9
besar, agaknya seperti diukir setelah huru9-huru9 ditulis dulu di
atasnya"
&uru9-huru9 itu ditulis dengan gaya yang kuat dan indah
sekali" )ho 0ing-cu sendiri adalah seorang sastra'an, oleh
karena itu, mau tak mau ia harus memu%i tulisan itu"
oh .an-lian coba membaca tulisan itu yang ternyata
adalah sebuah syair"
Q)ho-pepek, menurut pandanganmu, bukankah syair itu
bergaya Nilan 4ong-yo8Q tanya .an-lian sehabis membaca syair itu"
Q4a, syair yang mengandung perasaan duka dan berbudi
luhur ini, di !aman ini hanya Nilan 4ong-yo sa%a yang mampu
menulisnyaQ kata 0ing-cu setu%u dengan pendapat oh .an-lian"
QApalagi perasaan yang timbul 'aktu berada di perbatasan
ini, ikut di dalam pasukan yang bertempur, di dalamnya
samar-samar mengandung pula perasaan benci pada
peperangan, kalau bukan Nilan 4ong-yo, siapa lagi yang
berani menulis syair ini8Q demikian .an-lian menambahkan"
Q*emang kau sangat cerdik,Q kata 0ing-cu memu%i sambil
bertepuk tangan" Q)impinan pasukan musuh ini memang
bukan %enderal, tetapi ialah #aisar sendiri2Q
Q#alian bicara tentang syair dan omong soal sa%ak, aku
sedikitpun tak paham akan hal itu, bagaimana kalian dapat
menarik kesimpulan dari syair ini, bah'a yang memimpin
tentara ialah #aisar8Q tanya &ui-ang-kin merasa heran"
QNilan 4ong-yo ialah putera )erdana *enteri, %uga teman
pribadi #aisar pula kalau bukan #hong-hi sendiri yang
memimpin pasukannya, bagaimana ia bisa sampai di tempat
terpencil ini mengikuti pasukan tentara2Q 0ing-cu menegaskan"
Qiar &ongte sendiri yang datang, kita %uga tidak takut,Q
&ui-ang-kin men%engek"
QTakut8 Sudah tentu kita tidak takut,Q u%ar 0ing-cu" QTetapi
#hong-hi memimpin pasukan tentara sendiri, suatu tanda
betapa perhatiannya terhadap daerah tapal batas ini kalau kita
harus bertempur mela'an dari depan, hal itu tentu tidak
menguntungkan"Q
Tiong-bing serupa %uga" dengan &ui-ang-kin, ia pun tidak
paham tentang syair atau sa%ak, kini nampak oh .an-lian
merenung menghadap tembok batu, tiba-tiba ia teringat dulu
Nilan 4ong-yo pernah menggandeng tangan si gadis, oleh
karena itu dalam hatinya agak kurang senang"
Tengah mereka berbicara, sekonyong-konyong dari
ke%auhan mendatangi dua penunggang kuda yang sedang
ke%ar- menge%ar dengan kencang, dan bila kedua kuda itu
sudah berdekatan, yang di depan lantas berbal ik menempur
mati-matian" (e'at se%enak pula, dapatlah terlihat lebih %elas,
bah'a penunggang kuda di belakang yang menge%ar itu ialah
searang gadis berha%i6 merah, sinar pedangnya gemerlapan
tidak pernah meninggalkan panggung penunggang kuda yang
di depan itu, kedua orang sama-sama membentak dan
berteriak, agaknya seperti saling damprat" Tidak lama
kemudian, tiba-tiba keduanya turun dari kuda, dan segera
bertempur sengit lagi di atas padang rumput luas itu" Ilmu
pedang gadis itu tampak lihai sekali, cepat dan gesit sekali ia
rnerangsek habis-habisan la'annya"
)enunggang kuda yang dike%ar itu ialah seorang laki-laki
setengah umur, ilmu pedangnya sangat aneh, gerak
langkahnya pun sempoyongan tak tetap seperti orang mabuk
keran%ingan, gerakannya ternyata menyerupai gerak Sin
(iong-cu yang aneh itu"
Setelah dapat mengenali siapa adanya mereka itu, dengan
berteriak &ui-ang-kin mengeprak kudanya mener%ang turun
gunung sambil memanggil" QSumoay, berhenti2 Orang sendiri
semua"Q
Q&an-toako, berhenti2 #ita berada di sini semua2Q )ho 0ing-
cu ikut berseru %uga menyusul &ui-ang-kin"
#edua orang yang saling gebrak itu memang bukan lain
daripada u Ging-yao dan &an :i-pang"
)ada 'aktu u Ging-yao bertemu dengan rombongan Auad,
kemudian mereka bersama-sama mencari ke seluruh gunung,
tetapi mereka hanya mendapatkan mayat yang
bergelimpangan termasuk pula %ena!ah :iok Thian-sing dan
Sin (iong-cu, tak tertahan mereka sangat berduka, lalu
mereka mengubur %ena!ah kedua ka'an itu, bersama Auad
mereka kembali ke pangkalannya di padang rumput Garsin"
$alam pada itu, lambat laun (au' 4u-hong sudah sadar
kembali, dengan air mata berlinang, ucapannya yang pertama
ialah menanyakan keselamatan (eng 'e-hong" $an ketika
Ging-yao memberitahu bah'a mereka tidak menemukan
mayat (eng 'e-hong, barulah ia merasa agak lega, tetapi
kemudian bila mendengar bah'a :iok Thian-sing dan Sin
(iong-cu telah men%adi korban, ia merasa sedih pula"
Ging-yao menghibur sebisanya, melihat lukanya 'alaupun
tampak parah dari luar, tetapi masih tidak membahayakan
%i'anya, maka lantas ia memohon bantuan Auad dan *anlis
untuk mera'atnya baik-baik, sedang ia sendiri lantas
berpamitan untuk berangkat kembali" )ertama ia hendak
melaporkan kabar itu pada &ui-ang-kin, kedua ialah minta )ho
0ing-cu datang lagi bersama dia untuk menolong mengobati
(au' 4u-hong"
#etika itu, &an :i-pang yang melalui %alan lain sudah lebih
dulu berada di depan, tetapi karena ilmu menunggang
kudanya tidak sepandai u Ging-yao, lagi pula per%alanan di
situ tidak seha9al u Ging-yao, di tengah %alan ia harus %uga
menyingkirkan tentara oan dan harus menyusur %alanan kecil
yang sepi, hingga banyak tempo yang ia buang percuma" Oleh
karena itu, pada 'aktu hampir dekat tempat pangkalan &ui-
ang-kin, ia keburu disusul oleh u Ging-yao"
*anakala Ging-yao nampak di tangan &an :i-pang
mencekal pokiam yang ia kenali adalah sen%ata yang (eng
'e-hong berikan kepada Sin (iong-cu, ia %adi sangat curiga
dan sangsi, ia menyangka &an :i-pang adalah %agoan
kera%aan yang berhasil lolos dan membunuh Sin (iong-cu"
Segera ia ma%u menegur dengan membentak, %ustru %uga &an
:i-pang tidak pandai bicara, dalam tanya-%a'ab itu agaknya
kurang memuaskan u Ging-yao, ditambah pula memang
'atak u Ging-yao yang be-rangasan, karena satu-dua
perkataan yang tak cocok, maka tak dapat lagi dihindarkan,
pertempuran segera ter%adi"
:i-pang baru sa%a memperoleh pela%aran ilmu pukulan yang
aneh, tapi karena belum masak betul latihannya, maka ia tak
dapat menandingi kiam-hoat Ging-yao yang lihai" #arena itu,
sambil berhantam ia pun melarikan kudanya dengan cepat,
akhirnya beruntung bisa berpapasan dengan &ui-ang-kin" ila
tidak, hampir sa%a ia dilukai u Ging-yao"
#emudian Ging-yao dan :i-pang menceritakan ke%adian dan
pengalaman masing-masing" *endapat kabar %elek itu tak bisa
tidak &ui-ang-kin dan )ho 0ing-cu mengucurkan air mata
kesedihan, lebih-lebih #ui Tiong-bing menangis menggerung
atas kemalangan ayahnya"
Tak lama kemudian :iok-toanio pun telah diberi kabar
buruk itu, teringat olehnya pengalaman selama hidupnya ini
yang penuh suka-duka, suami-isteri yang cinta-mencintai
berpisah selama dua puluh tahun, dengan pahit getir akhirnya
bisa bersua kembali serta lenyaplah semua kesalah-pahaman,
tapi kini harus berpisah pula untuk selamanya, maka dukanya
itu dapatlah dibayangkan" Ia hendak menangis, tapi air
matanya sealah sudah kering, ia hanya memandang tempat
%auh" (ama dan lama sekali, baru ia menghela napas sambil
mengelus pedangnya"
Q#ematiannya ini masih berharga %uga2 0ika Suhengnya
dapat mengetahui di alam baka tentu ia dapat memaa9kan
segala dosanya2Q katanya kemudian pelahan"
&abis itu, &an :i-pang menceritakan pula tentang pesan
terakhir :iok Thian-sing kepada Sin (iong-cu itu"
QIlmu silatku %auh di ba'ah #ui-hiante, tapi karena Sin
(iong-cu sudah berpesan 'anti-'anti padaku, maka biarlah
aku me'akilkan dia menerimamu sebagai murid untuk saling
mempela%ari ilmu mu%i!at dari Tat-mo,Q demikian :i-pang
menegaskan" QSedang mengenai abu tulang :iok-locianp'e,
kelak #ui-hiante boleh memba'anya ke #iam-kok untuk
dikubur setempat dengan #ui-locianp'e sesuai pesannyaQ
#emudian setelah )ho 0ing-cu mengatur seperlunya, lalu
bersama dengan &an :i-pang, Ie (an-cu, #ui Tiong-bing, oh
.an-lian dan :iok-toanio, rombongan enam orang itu segera
berangkat" Tinggal (i 0iak-sim, u Ging-yao, N%o It-'i, &ua :i-
san, Thio &ua-ciau dan yang lain untuk membantu &ui-ang-kin"
$engan cepat tanpa berhenti dalam per%alanan, rombongan
)ho 0ing-cu tiba di padang rumput Garsin" Sementara itu (au'
4u-hong yang sudah beristirahat beberapa hari, lukanya sudah
agak baikan, )ho 0ing-cu telah mengobatinya pula sudah tentu
beberapa hari kemudian luka 4u-hong sudah sembuh
seluruhnya, namun sebaliknya luka dalam hatinya malahan
bertambah berat" Soalnya karena kabar berita (eng 'e-hong
sedikitpun masih belum diketahui"
Oleh sebab hal yang sama %uga Ie (an-cu pun tersiksa
sekali, perasaannya masgul, tetapi ia lihat (au' 4u-hong
begitu berduka, ia malah menahan penderitaan batin sendiri
untuk menghibur orang"
Q(eng-sioksiok memiliki ilmu silat yang tiada taranya aku
yakin tidak akan mengalami bahaya dan paling banyak hanya
menguatirkan sa%a,Q demikian katanya menghibur"
Q4a, tapi kuatirnya, %umlah musuh yang terlalu besar itu
betul-betul telah dapat mencelakainya,Q u%ar 4u-hong sedih"
Q$an bila memang ia belum meninggal, mengapa hingga kini
masih belum kembali8Q
Tapi dengan berbagai akal lain, Ie (an-cu terus
menghiburnya, akan tetapi (au' 4u-hong masih tetap
bersedih"
Adalah pada 'aktu itu oh .an-lian sendiri sedang
termenung berpikir, sinar matanya berkilat suatu tanda ada
sesuatu yang telah ia dapatkan"
Q&e, kenapa kita tidak mencari Nilan-kongcu dan bertanya
tentang kabar (eng-tayhiap8Q katanya tiba-tiba" Qila (eng-
tayhiap memang terta'an oleh pasukan oan, tentu ia
mengetahuinya"Q
Q$alam pasukan musuh sebesar itu, bagaimana kau bisa
bertemu dengannya8Q u%ar &ui-ang-kin" Q(agipula ia adalah
abdi kesayangan #aisar, mana mau ia memberitahukan
padamu8Q
QTentu mau, biar aku menyamar sebagai gadis gembala
dan )ho-pepek sukalah mengiringi aku,Q sahut .an-lian"
Q4a, Nilan-kongcu tidak dapat dipersamakan orang lain
kalau bisa menemuinya mungkin bisa memperoleh sedikit
kabar,Q 0ing-cu menyetu%ui usul si gadis"
&anya #ui Tiong-bing yang merasa tak senang, tapi
kemudian bila ia teringat bah'a tindakan itu adalah untuk
kepentingan (eng 'e-hong, mau tak mau ia harus tinggal
diam sa%a"
Ilmu pertabiban )ho 0ing-cu memang sangat tinggi, ia
sendiri menciptakan semacam obat merias muka yang disebut
RIh-yong-tanR atau obat merubah muka yakni sebenarnya
hanya semacam keahlian bersolek sa%a tetapi di !aman dulu
hal ini sudah cukup mengagumkan"
Setelah )ho 0ing-cu dan oh .an-lian menyemir muka
mereka dengan RIh-yong-tanR, air muka mereka men%adi susah
dikenali kecuali orang yang sudah kenal betul, namun gaya
asli mereka masih tetap tampak"
$engan penuh rasa terima kasih 4u-hong menggenggam
tangan .an-lian, saking terharunya sampai ia tak sanggup
mengucapkan sepatah kata pun" Sebaliknya &an :i-pang yang
menyaksikan semua itu, dalam hati ia pun merasa tersinggung"
*engenai Nilan 4ong-yo yang ikut pasukan tentara
men%a%ah ke tempat %auh ini, memangnya %uga bukan atas
kcmauan n y a sendiri"
$alam beberapa tahun paling akhir ini, ia memusatkan
perhatiannya untuk mempela%ari $i-king dan kitab-kitab sastra
sesudah dinasti Tong, ia %uga sedang mempersiapkan sebuah
kitab besar yang ia beri nama RThong-ci-tong-king-kayR dengan
tu%uan sebagai modal mengembangkan namanya supaya lebih
tenar, tak tahunya kemudian #aisar #hong-hi memba'anya ke
daerah perbatasan yang terpencil ini untuk menghantam
golongan minoritas atau suku bangsa kecil"

$engan mata kepala sendiri ia menyaksikan, dimana
pasukan tentara kera%aan le'at, di situlah lantas tertimpa
bencana, peternakan yang tak terhitung banyaknya dirampas
tidak semena-mena dan menambah mala-petaka yang tak
habis-habisnya bagi rakyat penggembala di padang rumput"
$alam hati ia sendiri tidak tega menyaksikan penderitaan
rakyat itu, tetapi ia adalah bangsa'an kera%aan, ia tak bisa
berkhianat secara terus terang, oleh karena itu %uga, %i'anya
sangat tertekan dan selalu masgul"
)ada hari itu, bersama pasukan besar ia sampai di suatu
tempat tak %auh lagi dengan perbatasan Tibet, di atas kudanya
ia berdiri di suatu dataran tinggi, memandang %auh dan
tertampak bunga sal%u beterbangan memenuhi angkasa, bumi
seperti penuh tumpukan batu permata karena timbunan sal%u
yang menimbulkan rasa sunyi" Ia terkenang pada mendiang
isterinya yang tercinta dan seakan tiada manusia lagi yang
dapat memahami dirinya" Oleh karena itu ia hendak
menghabiskan 'aktunya dalam soal sastra, tak tahunya masih
dipaksa mengikuti pasukan tentara yang men%a%ah ke tempat %auh ini"
erulang-ulang 4ong-yo menghela napas pan%ang, lalu ia
kembali ke dalam kemah dan memegang alat tulisnya pula
untuk melampiaskan perasaan masgulnya di atas kertas"
&abis menyelesaikan syairnya, ia menambahi kalimat
syairnya dan kemudian membubuhi pula catatan di ba'ahnya
QSaysiang-yong-s'at-hoaR yang berarti menyanyikan kembang
sal%u di daerah perbatasan"
R4a, aku mirip kembang sal%u sa%a di daerah perbatasan ini,
suka akan kesunyian dan %emu pada keramaian,Q demikian
pikirnya" QTetapi 'alaupun aku punya bibit lain, %ustru
tumbuhnya bagai bunga di keluarga %aya, sungguh nasib telah
mempermainkan manusia"Q
Selesai ia bersyair, ia ingin mencari orang buat sama-sama
menikmati keindahan syairnya itu, namun bila ia memandang
sekelilingnya, ia %adi merasa sunyi lagi"
QSesudah isteriku yang tercinta dan bibi meninggal, rasanya
mencari orang buat pasang omong sa%a sulit,Q ia menghela
napas pula"
Tiba-tiba ia %adi teringat pada oh .an-lian, entah gadis
aneh pengelana yang paham seni suara dan mahir bersyair ini
kini berada dimana8 Teringat akan itu, tak terasa ia
mengangkat pimya pula, ia menyairkan lagi untuk mengenang
pertemuannya dengan oh .an-lian dulu yang menarik dan
mengesankan itu"
Selesai ia menulis, ia melemparkan pirnya dan menghela
napas pula" ila terkenang pada 'aktu sama-sama menikmati
bunga teratai dengan oh .an-lian tahun yang lalu, ia %adi
termenung lagi"
$an pada saat itulah, tiba-tiba terdengar di luar perkemahan
ada suara ribut-ribut"
Nilan 4ong-yo coba melongok keluar, ia lihat beberapa
pra%urit sedang ribut-ribut mengerumuni seorang tua dan
seorang gadis, rombongan domba sedang berlari bersebaran
di ke%auhan perkemahan" Orang tua dan gadis itu berdandan
bangsa #a!ak, yang tua ber%enggot pendek kaku, sikapnya
gagah dan keren, tetapi kalau dilihat lebih teliti, di antara
kekerenannya tersembunyi pula si9at halus" Sedang gadis itu
bermuka potongan daun sirih, alisnya pan%ang lentik bagai
dilukis dan matanya %eli, lebih mirip gadis di daerah selatan"
Sementara itu para pra%urit itu sedang menggoda si gadis"
Nilan 4ong-yo ma%u menghentikan tingkah laku serdadu-
serdadu yang tengik itu, ia bertanya sebabnya ter%adi ribut-ribut"
Q/ombongan domba kami terpencar oleh karena diter%ang
kuda serdadu Tuan, belum lagi kami minta ganti kerugian
mereka, sebaliknya mereka malah menyeret kami ke sini,Q
demikian tutur si gadis penuh penasaran"
Nilan 4ong-yo mengkerut kening, ia dapat menduga tentu
karena paras si gadis yang cantik, maka serdadu itu senga%a
hendak menggodanya" Soal perampasan peternakan oleh
tentara oan dan menindas rakyat %elata sudah soal biasa sa%a
apalagi hanya mener%ang rombongan domba"
Terhadap disiplin tentara oan yang %elek itu, Nilan 4ong-yo
sendiripun merasa pedih dan %engkel, semula ia berpikir
hendak mendamprat serdadu yang mengganggu itu, tetapi
kemudian dilihatnya si gadis berani bicara tanpa canggung, ia
%adi curiga pula"
#aum 'anita di padang rumput, biasanya bila berhadapan
dengan tentara oan bagai domba bertemu srigala, untuk
menghindarkan diri sa%a kuatir terlambat, tidak nanti berani
bicara seperti gadis ini, demikian pikirnya"
Q#au orang dari mana8Q tanyanya kemudian pada gadis itu"
QTempat pendudukan pasukan tentara ini,, mana boleh kau
menggembala domba sesukanya8Q
QAneh, padang rumput demikian luas, kami tak boleh
menggembala domba lalu apa suruh kami makan angin8Q
%a'ab gadis tadi berani"
Tercengang %uga Nilan 4ong-yo atas %a'aban orang, tetapi
segera ia mengun%uk rasa kurang senang"
QGadisku ini tidak pintar bicara, harap :iangkun 5%enderal6
suka memaa9kan,Q cepat penggembala tua tadi menyela"
Q$omba tak kami inginkan lagi, yang kami harap ialah sudilah
melepaskan kami2Q
RTidak, tidak boleh, harus didenda dulu2Q kata 4ong-yo senga%a"
Nampak Nilan-kongcu tidak mendamprat mereka, bahkan
malah melindungi mereka sudah tentu para serdadu tadi
men%adi girang, tetapi mereka %uga merasa sayang kalau
Nilan-kongcu betul-betul menghukum si gadis, maka beramai
mereka pun berteriak, Q4a, ya hukum dia meniup suling sa%a
permainan sulingnya bagus sekali dan enak didengar2Q
QApa betul8Q kata Nilan 4ong-yo tersenyum 'aktu melihat
di tangan si gadis betul-betul memegang sebuah suling pendek"
QTadi kami menyaksikan di samping menggembala ia
sembari menyuling %uga2Q seru serdadu itu beramai"
Tiba-tiba Nilan yong-yo bermuka keren dan berlagak
seperti sungguh-sungguh" Qaiklah,Q katanya kemudian" Q#au
dihukum entengan, ialah kau harus menyulingkan satu lagu"Q
*ulut gadis men%engkit berlagak seperti tak sudi"
QNak, baiknya kau lantas meniup sa%a2Q si orang tua coba
membu%uk"
Seakan terpaksa, si gadis mengangkat sulingnya sambil
mengun%uk rasa dongkol" Qaiklah, biar aku meniupnyaQ
katanya kemudian"
Segera %arinya beker%a ia menyuling dengan nada yang
penuh mengandung perasaan, sedang si orang tua
menyanyikan suatu lagu mengiringinya" *endengar lagu yang
dinyanyikannya itu, tiba-tiba Nilan 4ong-yo terke%ut"
4ang dinyanyikannya itu ternyata bukan lain daripada syair
yang pernah ia tulis di atas dinding batu beberapa hari
berselang, bagaimana dapat dibaca oleh gadis ini8 Seumpama
telah dilihatnya syair itu, namun bagaimana begitu cepat
sudah sampai di sini8 Apakah orang senga%a datang hendak
mencari padanya8 egitulah penuh tanda tanya hati Nilan 4ong-yo"
#arena itu senga%a ia men%a%alnya lagi"
Q(agu tadi kurang merdu, sekarang hukum lagi kau
menyanyikan sendiri suatu lagu lainnya,Q perintahnya
kemudian pada si gadis"
Segera %uga para serdadu bersorak menyatakan akur"
Terpaksa secara ogah-ogahan, si gadis tarik suaranya"
$an belum habis lagu itu dinyanyikannya, Nilan 4ong-yo
telah dibikin lebih heran lagi"
Syair lagu yang dinyanyikannya itu ternyata adalah ayair
ciptaannya mengenangkan isterinya, yakni syair yang pernah
ia suruh nyanyikan seorang penyanyi se'aktu untuk pertama
kalinya ia bertemu dengan oh .an-lian di taman istana
)erdana *enteri, tatkala itu oh .an-lian menyamar sebagai
%e%aka, dan sehabis mendengarkan nyanyian dimana kemudian
mereka saling mempersoalkan sa%ak dan sama-sama
menikmati bunga teratai yang indah di empang"
&ati Nilan 4bng-yo %adi tergoncang, ia coba mengamat-
amati pula si gadis ini, kalau melihat potongannya memang
mirip oh .an-lian, tetapi paras mukanya ternyata berlainan,
ketika ia merasa heran dan sangsi, tiba-tiba sepasang mata-
bola si gadis itu mengerling ke %urusannya"
*endadak Nilan 4ong-yo ingat pada sepasang mata oh
.an-lian yang bersinar %ernih, hatinya tergerak" .aktu ia
menegasi lagi, ia merasa potongan tubuh si gadis ini memang
begitu dikenalnya samar-samar memang persis lenggak-
lenggok oh .an-lian" Tetapi 'a%ah mukanya tetap berlainan,
ia merasa aneh sekali, lantas ia membentak membubarkan
serdadu yang berkerumun dan kemudian memba'a Rayah dan
gadisR itu masuk ke dalam perkemahannya"
Sedikitpun oh .an-lian tidak menun%uk rasa takut, ia
mengikuti Niian 4ong-yo masuk ke dalam tenda di tengah
markas tentara oan"
Nilan 4ong-yo seorang diri menempati sebuah tenda besar,
'alaupun di tengah per%alanan pasukan, namun pa%angan
dalam kemah masih tampak teratur dan ra%in sekali" (alu ia
menyuruh pelayannya menyingkir semua dan kemudian
menyilakan )ho 0ing-cu dan oh .an-lian duduk"
Q$i gurun luas dan tempat terpencil ini, susah mencari
ka'an sepaham, hari ini bisa bertemu kalian, sungguh hal
yang menggembirakan sekali,Q demikian dengan tersenyum
Nilan 4ong-yo berkata" QTetapi syairku yang %elek dan cetek,
tiada harganya dilagukan dan dinyanyikan, maka harap nona
suka menyanyikan pula satu lagu lainnya sa%a"Q
Q*engapa #ongcu lebih dulu congkak dan menghormat di
belakang8Q kata .an-lian dengan senyum manis"
Akan tetapi tak urung ia penuhi %uga permintaan orang, ia
mengangsurkan sulingnya pada )ho 0ing-cu agar
mengiringinya dan kemudian ia menggerakkan bibirnya yang
mungil menyanyi pula"
4ang dinyanyikan kali ini adalah sebuah lagu yang disebut
R#im-lio-kiokR, lagu gubahan salah seorang sahabat Nilan
4ongyo yang bernama #oh (iang-9un, di dalam lagu ini
mengandung sebuah cerita yang menarik"
)ada permulaan #aisar #hong-hi bertakhta, salah seorang
sahabat Nilan 4ong-yo yang lain, Go &an-cah terkena perkara
dan dibuang ke (ing-koh-tah, suatu tempat terpencil di
perbatasan timur-laut" #oh (iang-9un adalah sahabatnya %uga
maka khusus ia menulis dua syair R#im-lio-kiokR dan
mengirimkannya pada Nilan 4ong-yo dengan harapan
meminta pertolongannya"
$an karena kedua syair yang penuh rasa suka-duka itu,
maka Nilan 4ong-yo sangat tertarik, lalu ia memintakan
pengampunan pada ayahnya dan berhasil menolong Go &an-
cah kembali"
(agu yang dinyanyikan oh .an-lian tadi adalah satu di
antara dua syair itu" *aka dengan sendirinya mengandung arti
yang dalam sekali"
Nilan 4ong-yo memang cerdik, tentu sa%a segera ia dapat
menangkap maksud nyanyian itu, QApakah nona ada
hubungan sanak- 9amili dengan yang ditangkap tanpa
berdosa8Q tanyanya"
QSukakah #ongcu menolong8Q .an-lian berbalik bertanya"
Q(ihat dulu siapa orangnya8Q u%ar 4ong-yo" Q0ika orang nya
seperti Go &an-cah yang terkenal itu, dengan sendirinya aku
suka menolongnya"Q
QGo &an-cah hanya kaum terpela%ar yang tinggi hati, tetapi
ka'anku itu ialah seorang pendekar kosen di !aman ini,Q
sahut .an-lian"
QSiapa dia8Q tanya Nilan 4ong-yo tertarik"
Q(eng 'e-hong yang pernah membikin #aisar sekarang ini
tak enak makan dan tak enak tidur2Q dengan terta'a oh
.an-lian menerangkan"
#eruan sa%a Nilan 4ong-yo terperan%at, ia coba
menenangkan diri, ia menga'asi oh .an-lian dan )ho 0ing-
cu lagi dengan mata tak berkedip"
QApa #ongcu tak kenal lagi pada sahabat lama8Q sapa .an-
lian pula dengan terta'a"
Girang luar biasa bercampur terke%ut, sungguh 4ong-yo tak
menyangka akan bertemu dengan oh .an-lian di sini, tan-
pa terasa ia menggenggam kencang kedua tangan anak dara itu"
QAh, nona .an-lian kiranya8Q tanyanya cepat dengan suara
terputus-putus tak percaya atas penglihatannya sendiri"
QTetapi mengapa 'a%ahmu telah berubah8 $an dia ini siapa8Q
QIa adalah tabib tersohor di !aman ini, )hQ 0ing-cu,Q .an-
lian memperkenalkannya"
Segera Nilan 4ong-yo melepaskan tangan oh .an-lian
untuk kemudian menggenggam kencang tangan )ho 0ing-cu,
berulang ia mengutarakan rasa kagumnya pada orang tua ini"
)ho 0ing-cu selain tinggi ilmu silat dan ilmu tabibnya, ia pun
tersohor dengan seni lukis dan seni sastranya, kalau dihitung
masih tergolong tingkatan lebih tua daripada Nilan 4ong-yo"
QSudah lama aku mengagumi )ho-losiansing, di dalam
kera%aan aku pun pernah melihat gambar :ianp'e, tetapi
maa9kan aku bertanya, mengapa parasnya berlainan dengan
gambar yang pernah kulihat itu8Q tanya Nilan 4ong-yo setelah
agak lama mengamat-amati orang"
Qagaimana di dalam kera%aan bisa terdapat gambar )ho-
pepek8Q sela .an-lian heran"
Q*alah %uga terdapat gambarmu2Q kata 4ong-yo terta'a"
QSesudah malam itu kalian membikin onar di 0ing-liang-si,
dengan segera &ongsiang telah memerintahkan pelukis
melukiskan 'a%ah kalian sebagai bahan untuk menangkap
kalian, apakah kau masih belum mengetahui8Q
Q4a, oleh karena sudah menduga akan hal itu, maka
dengan sedikit kepandaianku, aku telah merubah 'a%ah asli
kami,Q kata )ho 0ing-cu terta'a"
Nilan 4ong-yo bertambah kagum pula mengetahui orang
masih mempunyai kepintaran menyamar"
QIlmu pertabiban (osiansing sungguh hebat sekali,Q ia me-
mu%i" Q#alau begitu, paras nona oh tentu %uga buatan (osiansing"Q
Q4a,Q .an-lian membenarkan" Q#alau ingin kembali ke
'a%ah yang sebenarnya, cukup asal ada sepanci air dingin sa%a"Q
Q(ebih baik tak usah sa%a,Q u%ar 4ong-yo sambil menggoyang
tangannya"
.an-lian bertanya pula tentang diri (eng 'e-hong,
ternyata Nilan 4ong-yo sendiri belum mendapat kabar
beritanya"
QAku sendiripun tidak tahu,Q kata 4ong-yo" Qiarlah nanti
kalau aku bertemu dengan &ongsiang, aku akan menyelidiki
untukmu"QTetapi aku pun hendak menasehatimu, harap
%angan membikin ribut lebih %auh di Sinkiang lagi" Sama
seperti kalian, aku pun %emu peperangan, aku sangat
menyesalkan perampasan yang telah dilakukan tentara
kera%aan, tapi rupanya sudah takdir, kecil tak bisa mela'an
yang besar, apa gunanya lagi berkorban dengan sia-sia8Q
QAku tidak setu%u dengan pendapat #ongcu,Q bantah .an-
lian" Q#ongcu orang pandai dan banyak membaca tentu
mengetahui peribahasa yang mengatakan bah'a Rlebih baik
men%adi Giok yang retak daripada men%adi genteng yang
utuhR, tanpa sesuatu alasan pasukan kera%aan telah men%a%ah,
kenapa rakyat penggembala di padang rumput tidak boleh
bangkit mela'annya8Q
Nilan 4ong-yo terdiam atas debatan orang, lama dan lama
sekali baru ia buka suara pula, QSudahlah, hari ini kita hanya
berbicara tentang persahabatan sa%a dan %angan
mempersoalkan urusan negara, maukah8Q
$alam hati kecilnya ia menderita sekali oleh perasaan yang
bertentangan itu" #alau ia menaruh rasa simpati kepada pihak
oh .an-lian, maka di samping itu ia pun tidak boleh
mengkhianati keluarga kera%aan" Oleh karena itu, lebih baik ia
menghindari dan tidak membicarakan soal politik"
Tengah mereka bicara, tiba-tiba terdengar di ke%auhan di
luar perkemahan itu ada suara bentakan yang meminta %alan"
Q:elaka, &ongsiang telah datang2Q kata Nilan 4ong-yo
dengan kuatir"
Q(alu, apakah kami harus menyingkir untuk sementara atau
tidak8Q tanya 0ing-cu cepat"
QTak usah, &ongsiang takkan mengenali kalian,Q kata 4ong yo
akhirnya setelah memandang mereka lagi"
#emudian layar tenda disingkap, maka masuklah #hong-hi
pelahan dengan memba'a beberapa penga'al"
Oleh karena terpaksa, )ho 0ing-cu dan oh .an-lian harus
ikut men%ura %uga seperti Nilan 4ong-yo"
#etika mereka melirik, ternyata seorang di antara penga'al
itu ialah Thio Sing-pin, 'akil pemimpin pasukan penga'al
R#im-'i-kunR, yaitu orang yang dulu pernah mengepung u-
keh-ceng di Ngo-tai-san"
#hong-hi sendiripun merasa heran 'aktu mengetahui di
dalam tenda itu terdapat pula dua orang asing"
Q#arena terlalu iseng, maka aku telah mengundang seorang
nona gembala buat menyanyikan lagu-lagu daerah mereka,Q
lekas Nilan 4ong-yo melapor untuk menghindarkan kecurigaan
#hong-hi"
#etika #hong-hi menampak oh .an-lian berparas cantik
manis, maka ia pun mempunyai dugaan sendiri, ia hanya
tersenyum sa%a dan kemudian menuding )ho 0ing-cu pula"
Q$an siapa yang ini8Q tanyanya tiba-tiba"
QAyah nona ini,Q %a'ab 4ong-yo" QIa biasa men%alankan
pertabiban di padang rumput, banyak mengetahui penyakit
aneh di daerah perbatasan ini"Q
Q#au memang selalu suka bergaul dengan orang-orang
aneh dari kaum pengembara semacam ini,Q u%ar #hong-hi"
QTetapi baiklah, %ika kau suka, maka aku boleh mengi!inkanmu
menahan mereka tinggal di dalam pasukanmu"Q
Nilan 4ong-yo menyatakan terima kasihnya atas perkenan itu"
Q#alau orang ini paham ilmu pertabiban, aku ingin
menyuruhnya coba mengobati Sam-p'elik dan yang lain,Q
terdengar #hong-hi berkata pula" Q*ereka berdua telah
terkena penyakit bisul beku hebat sekali" &ai, apakah kau bisa
mengobati penyakit itu8Q
QItu hanya penyakit kecil yang biasa ter%adi di padang
rumput,Q sahut 0ing-cu" Q:ukup asal diobati semacam rumput
yang tumbuh di sini, tak usah tiga hari pasti akan sembuh"Q
Qagus, kalau begitu kau boleh lantas pergi mengobatinya2Q
kata #hong-hi" (antas ia memerintahkan pula seorang
penga'al mengiringi )ho 0ing-cu pergi"
Q:oba lihat, bukankah aku sangat baik hati padamu8Q bisik
#hong-hi di pinggir telinga Nilan 4ong-yo"
Nyata dikiranya Nilan 4ong-yo telah menyukai nona
gembala ini, maka dengan senga%a ia men%auhkan ayahnya
agar 4ong-yo bisa berada sendirian dengan nona gembala itu"
4ong-yo mengerti maksud perkataan Sri aginda itu, keruan
mukanya merah %engah, tapi sedikitpun ia tak bisa berbuat
apa-apa"
QAku memimpin pasukan sendiri menyapu bersih negeri
la'an dan mengeluruk sampai di tanah perbatasan ini,
membuka daerah baru dan merintis perluasan negeri,
ke%ayaan negara ter-mashur hingga %auh,Q demikian #hong-hi
mengoceh dengan bergelak terta'a" Q#au banyak membaca
kitab kuno, coba katakanlah, kepala negara yang pintar
selama beberapa dinasti berturut-turut ini, dapatkah aku
termasuk seorang di antaranya8Q
Qaginda punya kekuatan begini besar, dibanding dengan
:in-si-ong, &an-bu-te, Tong-thay-cong dan Song-thay-co
tentu tidak kalah,Q u%ar 4ong-yo" Q0ika di antara kebesaran itu
dapat ditambah pula dengan pemerintahan yang baik dan
berman9aat bagi rakyat, pasti akan lebih meninggalkan nama
harum dalam se%arah"Q
QAh, bagaimanapun memang pandangan Susing 5kaum
sekolahan6 sa%aQ kata #hong-hi bergelak terta'a pula" Q#ita
masuk ke pedalaman belum ada tiga puiuh tahun, sudah
seharusnya keras dulu dan halus belakangan, %ika tidak
mengun%ukkan ke'iba'aan tentara kita, bagaimana bisa
menduduki empat pen%uru negeri asing8Q
Setelah temberang sebentar, dari mula sampai akhir
ternyata #hong-hi tidak menyinggung soal (eng 'e-hong"
$i luar tenda angin malam sudah mulai menderu, di
ke%auhan suara Ohka 5semacam alat tiup suku bangsa di
daerah utara6 memperdengarkan lagu-lagu yang memilukan,
cuaca ternyata sudah magrib" $an sesudah #hong-hi minta
beberapa syair gubahan baru dari Nilan 4ong-yo, tak lama
kemudian ia pun berlalu"
QSukalah &ongsiang meninggalkan Thio Sing-pin di sini,
hamba ingin minta pela%aran beberapa %urus ilmu silat dari
dia,Q pinta Nilan 4ong-yo sebelum #hong-hi melangkah pergi"
Nilan 4ong-yo memiliki kepandaian Run-bu-c'an-cayR,
kepandaian baik silat maupun surat, kecuali bersekolah, soal
menunggang kuda, memanah dan sebagainya ia pun bisa
Q&ari ini kau men%adi begitu iseng8Q kata #hong-hi terta'a
$an sudah tentu ia memenuhi permintaan orang" Setelah
mana dengan iringan penga'al lainnya segera ia berlalu dari
tenda Nilan 4ong-yo"
Sebenarnya 4ong-yo tidak bermaksud bela%ar silat
sebagaimana dikatakannya tadi, yang benar ialah hendak
mencari kabar (eng 'e-hong" ia mengetahui di antara Thio
Sing-pin dan :oh :iau-lam ada sedikit selisih paham, maka
dengan senga%a ia minta Thio Sing-pin ditinggalkan"
QSudah lebih +K tahun kau berada dalam kera%aan bukan8Q
tanya 4ong-yo pada Thio Sing-pin sesudah #hong-hi pergi"
Q4a, sudah +O-+J tahun,Q sahut Thio Sing-pin" Qelum ada
tiga tahun #aisar yang dulu naik takhta, hamba sudah ada di
sana"Q
Q&ingga kini kau masih tetap men%abat &uthongling 5'akil
komandan6 dari #im-'i-kun8Q tanya Nilan 4ong-yo pula"
Q4a, hamba men%abat &uthongling %uga hampir sepuluh
tahun,Q %a'ab Thio Sing-pin"
Q:oh :iau-lam malahan cepat sekali naik pangkatnya,Q u%ar
4ong-yo seperti tidak senga%a"
QItu sudah seharusnyaQ kata Sing-pin" Qla mempunyai ilmu
silat tinggi, berulang-ulang menberikan pahala pula, kami
orang-orang lama tak bisa dibandingkan dia lagi"Q
.alaupun berkata demikian, tapi dari sikapnya tampak ada
rasa penasaran"
Qetulkah begitu8Q kata Nilan 4ong-yo tersenyum"
Q*engapa ia tidak kelihatan paling belakangan ini8Q
QSesudah ia men%abat Thongling, banyak sekali saudara
kita yang gugur,Q kata Thio Sing-pin pula, ternyata
menyimpang dari pertanyaan orang" QTetapi kalau yang
seorang berhasil dan yang lain harus berkorban, itupun tidak
men%adi soal"Q
Q:oh :iau-lam terlalu suka berebut %asa aku tidak suka
padanya,Q u%ar 4ong-yo" QSebenarnya, sebagai pemimpin
orangnya harus sedikit berbudi" $alam hal ini, nyata kau lebih
unggul daripada dia"Q
Thio Sing-pin merasa senang dipu%i, segera ia berlutut dan
berkata" Q<ntuk selan%urnya masih mengharap bantuan dari
#ongcu"Q
Nilan 4ong-yo segera membangunkannya"
Qelum lama berselang, dengan Seng Thian-ting ia
bertugas pergi dengan belasan orang penga'al kelas satu,Q
tutur Thio Sing-pin kemudian" QTetapi kecuali mereka berdua,
yang lain ternyata terbinasa semua dan hanya dapat
menangkap seorang musuh sa%aQ
Q&a2 #alau begitu musuh tentu sangat lihai sekali,Q seru
Nilan 4ong-yo" Q$an siapakah yang tertangkap itu8Q
Q(eng 'e-hong, orang yang pernah membikin ribut di
pen%ara istana dulu itu,Q sahut Thio Sing-pin menerangkan"
&abis berkata, ia memandang seke%ap pada oh .an lian"
Tetapi .an-lian senga%a menundukkan kepala dan pura-pura
bermain dengan menggulung-gulung sapu tangannya
QNona gembala ini takkan tahu urusanmu yang tetek
bengek, tiada halangannya kau bercerita terus,Q kata 4ong-yo
dengan tersenyum"
Q*eski sudah rugi begitu banyak orang, namun &ongsiang
masih memu%i padanya,Q demikian Thio Sing-pin melan%utkan"
Q*engapa aku tidak mendengar &ongsiang bercerita
tentang hal ini, apakah (eng 'e-hong itu sudah dibunuh8Q
tanya 4ong-yo"
Qeberapa hari ini &ongsiang sedang repot menggerakkan
tentaranya untuk menyerbu ke *ongol dan Tibet, baru hari ini
ada sedikit tempo luang, mungkin melihat #ongcu ada tamu,
maka tidak ia ceritakan,Q u%ar Thio Sing-pin" QSedang (eng
'e-hong sudah dibunuh atau belum, hamba sendiripun tidak
mengetahui" #abarnya &ongsiang telah menyerahkan pada
:oh :iau-lam untuk diputuskannya sendiri, dan kabarnya pula
:oh :iau-lam masih sayang untuk membunuhnyaQ
QAneh, apakah mereka memang sahabat baik8Q tanya Nilan
4ong-yo heran"
Q(ebih dari itu" *alahan mereka masih terhitung Suhengte
5kakak beradik seperguruan6,Q Thio Sing-pin men%elaskan"
Q#abarnya oleh sebab itu %uga, maka :oh :iau-lam hendak
memaksa agar (eng 'e-hong menyerahkan kitab pela%aran
ilmu silat peninggalan guru merekaQ
Q*engapa :oh :iau-lam tidak menggiringnya ke sini8Q
tanya Nilan 4ongtyo pula"
Q&ongsiang memerintahkannya pergi membantu Sam-
p'elik,Q Thio Sing-pin menerangkan"
Tanya-%a'ab sampai di sini, kemudian Nilan 4ong-yo
bertanya lagi beberapa soal ilmu silat, lalu menyuruh Thio
Sing-pin pergi"
Sesudah Thio Sing-pin berlalu, hari sudah gelap" Tiba-tiba
&ongsiang menyuruh orang mengantarkan R(iong-yan-hiangR
keluaran Tibet dan pakaian #iongli 5dayang 'anita kera%aan6"
Nampak barang-barang itu, Nilan 4ong-yo men%adi %engah
dan serba salah, dengan muka merah ia menghadapi oh
.an-lian"

$engan mengirim barang itu, terang kaisar #hong-hi
menganggap oh .an-lian sebagai selir baru dari Nilan 4ong-
yo" R(iong-yan-hiangR konon adalah semacam dupa 'angi yang
terbuat dari sesuatu bagian tubuh binatang yang khasiatnya
membikin kuat tubuh"
0ika Nilan 4ong-yo merasa %engah, adalah oh .an-lian
bersikap biasa sa%a, ia pura-pura tidak tahu maksud barang
itu, sesudah pesuruh pergi, ia berkata dengan tersenyum
manis, QSahabat lama bertemu kembali, sambil membakar
dupa mengobrol di malam hari, termasuk %uga suatu
kesenangan hidup manusia"Q
*elihat oh .an-lian berkata tanpa ragu dan berterus
terang" Nilan 4ong-yo menyesalkan diri sendiri berpikir yang
tidak-tidak dan menyele'eng"
Qila nona tidak tidur, maka baiklah aku pun takkan tidur,Q
kata 4ong-yo akhirnya dengan tersenyum"
$engan api lilin yang menyala terang sambil membakar
dupa 'angi dan menghadapi air teh, mereka bercakap di
malam hari"
QNona benar-benar memandang berat sekali tentang
persahabatan hingga rela menghadapi bahaya besar untuk
(eng 'e-hong,Q kata Nilan 4ong-yo"
Q$an semua itu masih mengharapkan bantuan #ongcu,Q
sahut .an-lian"
Q:oh :iau-lam diperintahkan membantu Sam-p'elik In
Te, kalau begitu kini ia tentu berada di Tibet,Q u%ar 4ong
yo" Q$i ba'ahan In Te terdapat banyak sekali %agoan mungkin
tidak gampang untuk menolongnya"Q
R)'elikD berarti )angeran dalam bahasa oan, Sam- p'e-lik
artinya )angeran ketiga
QAsal sudah berusaha sekuat tenaga, berhasil atau tidak,
itulah terserah takdir,Q u%ar .an-lian"
QSayang aku tidak bisa membantu kalian,Q kata 4ong-yo
kemudian"
Q#au telah membantu dan berhasil mendapat kabarnya,
kami sudah sangat berterima kasih,Q sahut si gadis"

&abis itu, lalu pembicaraan mereka beralih ke soal syair
dan sastra" Asyik dan cocok sekali pandangan mereka dalam
hal itu" $i luar kemah angin malam menderu, sebaliknya di
dalam kemah suasana hangat seperti di musim semi"
Setelah mendengarkan oh .an-lian menceritakan nasib
keluarganya dan pengalaman hidupnya, Nilan 4ong-yo merasa
terharu dan ikut menyesal, tidak terkecuali pula merasa
kagum"
QTatkala itu, ayahmu meninggal dan ibu berpisah meski
masih hidup, ketinggalan kau yang piatu mengembara ke
seluruh pelosok, sungguh sulit %uga keadaanmu,Q katanya
kemudian menghela napas"
Q4a, tapi kalau sudah biasa lantas tidak terasa,Q u%ar .an-
lian" QSebenarnya aku pun tidak merasa kesunyian, aku punya
)ho-pepek dan banyak pula ka'an baik lain yang selalu
berada bersamaku"Q
QSebab itu %uga, aku bilang kau lebih beruntung daripada-
ku,Q kata Nilan 4ong-yo"
(alu ia pun terkenang pada mendiang isterinya yang
tercinta itu, ia memandang gadis %elita yang berada di
depannya, tak urung hatinya tergoncang %uga" Tiba-tiba ia %adi
teringat pada Rka'an baikR yang disebut oh .an-lian tadi,
tentunya termasuk %uga Ranak tololR itu" Tak tertahan lantas ia
bertanya, QItu itu,ah, aku lupa namanya, apa tidak datang ke
sini bersamamu8Q
QIa bernama #ui Tiong-bing,Q dengan tersenyum manis oh
.an-lian menerangkan" QIa terlalu bodoh, aku kuatir, maka
tidak menyuruh dia ikut"Q
Namun terasa sekali pada lagu suara si gadis itu penuh
mengandung rasa kasih sayang yang tak terbatas, seketika
Nilan 4ong-yo merasa dirinya seperti disiram air dingin"
QG#alau #ui-heng tahu perhatianmu kepadanya, entah
betapa ia akan berterima kasih padamu,Q katanya kemudian
dengan terta'a paksa"
Q#alau dua hati sudah men%adi satu, sudah tiada soal
terima kasih lagi,Q sahut .an-lian"

Qetul, sungguh bodoh aku ini,Q kata Nilan 4ong-yo pula
dengan terta'a sambil mengetok %idat sendiri" Q)erkataanku
itu sama seperti tulisan %elek di dalam syair yang tak dapat
mengutarakan perasaan se%ati"Q
Qertambah seorang yang dapat memahami isi hati masing-
masing lantas banyak berkurang rasa kesunyian, maka
baiknya kau lekas menyambung %odohmu lagi,Q tiba-tiba oh
.an-lian menasihati"
QSudah terlalu banyak mengalami pahit getir, mungkin
susah bagi hati tergerak pula,Q u%ar Nilan 4ong-yo"
Q*eskipun aku belum menikah, tetapi menurut pendapatku
di antara suami-isteri, yang diharap apabila bisa cocok, itu
sudah merupakan per%odohan bahagiaQ kata .an-lian pula
dengan terta'a" Q*aka %angan terlalu mengharapkan harus
segalanya cocok" *isalnya aku dan #ui Tiong-bing, kami
sama-sama putera-puteri dari kalangan #angou', aku suka
pada ketulusan dan ke%u%urannya 'alaupun ia tidak paham
tentang syair atau sa%ak, aku pun tidak menyesal" $engan
kedudukan dirimu, kau bisa leluasa mencari gadis yang
ber'atak halus dan berbudi, mengapa harus terlalu pilih-pilih"Q
QTerima kasih atas perhatian nonaQ kata Nilan 4ong-yo
mengangguk-angguk dengan kikuk"
&ari makin %auh malam dan pembicaraan mereka pun
makin asyik" Nilan 4ong-yo merasakan bau dupa yang harum
meresap memabukkan, membikin pikirannya melayang %auh"
QTahun yang lalu kita bersama-sama menikmati keindahan
bunga teratai di kota-ra%a,Q katanya tiba-tiba" Q&abis itu
senantiasa aku merasa bau harum itu tidak bisa dinikmati lagi
selama hidup ini" Siapa kira masih ada pula pertemuan malam
ini"Q
oh .an-lian cukup ceTdik, ia mengerti kemana arah
perkataan orang hendak menu%u, bi%i matanya berputar lantas
ia menyimpangkan pokok pembicaraan orang"
Q#ongcu adalah pu%angga di !aman ini, aku beruntung bisa
bicara lama dengan #ongcu, kalau tidak minta pela%aran sa%ak,

apakah tidak sia-sia pertemuan malam ini8Q katanya
kemudian"
Nilan 4ong-yo sangat gembira mendengar orang berbicara
mengenai sa%ak"
QNona sendiri cerdik pintar, gubahan sa%akmu tentu bagus
sekali,Q katanya sambil bertepuk tangan" Q<raikanlah biar aku
yang menulis,Q kata 4ong-yo pula sambi2 mengambil pit dan
menyediakan kertas"
Tanpa ragu oh .an-lian pun mulailah bersa%ak, ia
mengutarakan semua isi hatinya dalam sa%aknya itu"
Sembari menulis, dalam hati Nilan 4ong-yo pim berdebar"
QSa%ak ini ternyata senga%a kautu%ukan padaku8Q tanyanya
dengan tersenyum getir sehabis sa%ak itu selesai ditulisnya"
oh .an-lian mani anggut tanda tidak bersalah"
QTerima kasih atas kebaikanmu2Q kata 4ong-yo dengan
suara rendah, lalu ia menggulung kertas yang berisikan syair
itu"
$engan syairnya itu, ternyata oh .an-lian telah
mengutarakan seluruh rasa persahabatannya, tetapi di
samping itupun mengandung arti yang dalam dan luas sekali"
)ertama-tama ia mengutarakan perasaannya yang membenci
peperangan, tetapi karena persoalan mengenai tanah air, tak
dapat tidak harus memanggul ke'a%iban sebagai putera-puteri
ibu perti'i untuk mela'an musuh, dalam bagian tengah ia
menyesalkan persahabatan mereka terpaksa hasus diikat di
antara dua orang yang berkedudukan lain dan berada dalam
pihak yang berla'anan, untuk bisa merapatkan persahabatan
tanpa terhalang, terkecuali kalau pasukan oan ditarik kembali
ke tanah asalnya" Tetapi kini hal itu sudah tentu tidak mungkin
lagi" etapapun memang peperanganlah yang men%adi
rintangan, sungguh merupakan penyesalan terbesar bagi
kehidupan manusia Akan tetapi soal penyesalan ini, ada
berapa gelintir manusia yang bisa merasakan8
$an di bagian akhir, seakan ia telah langsung men%a'ab
perkataan Nilan 4ong-yo tadi"

Tadi Nilan 4ong-yo mengutarakan kenangannya pada
'aktu mereka menikmati pemandangan di kota-ra%a" #ini
.an-lian men%a'abnya bah'a impian itu susah disambung
lagi, lihatlah apa yang ter%adi di depan mata sekarang ini,
tentara oan men%ela%ah sampai di padang rumput darah yang
membeku di atas rumput dan pasir sa%a belum lenyap" $engan
adanya pertempuran ini, impian muluk itu bagaimana bisa
dilan%utkan pula8 )ersahabatan kita ini hendaklah kau anggap
sudah Rberlalu terba'a anginR" Sedang mengenai diriku, aku
masih tidak begitu lemah sebagaimana kaubayangkan"
*alahan mengenai dirimu, sebaliknya kuharap kau men%aga
diri baik-baik, kau hidup di keluarga kera%aan yang biasa hidup
terpencil, mungkin tak tahan oleh angin dingin di sini" Aku
mengharap kau dapat memegang teguh bahtera hidupmu,
seperti perahu yang la%u di samudra raya, 'alaupun tiada
orang membantumu, namun kau dapat memegang kencang
kemudinya"
Arti syair itu penuh rasa persahabatan yang tulus bersih,
%auh di atas hubungan persahabatan yang biasa" Tak tertahan
kedua mata Nilan 4ong-yo basah berkaca, tetapi dalam
hatinya men%adi terang, ia merasa telah menodai perasaan
oh .an-lian yang agung"
QSubuh sudah hampir tiba, aku antar kau berangkat sa%a2Q
kata 4ong-yo akhirnya pelahan, ia menggenggam kencang
kedua tangan .an-lian di antara sinar lilin yang kebat-kebit
tertiup angin"
QSudah dekat pagi, kau %uga harus mengaso,Q begitulah
dikatakan &an :i-pang terhadap #ui Tiong-bing pada saat itu
%uga"
#alau oh .an-lian bercakap sepan%ang malam dengan
Nilan 4ong-yo, maka di lain pihak #ui Tiong-bing %uga tidak
tidur semalam suntuk"
$alam beberapa hari ini, karena pesan terakhir Sin (iong-
cu, &an :i-pang dan #ui Tiong-bing saling bela%ar menurut
turunan kitab RIKJ %urus ilmu pukulan a%aran Tat-moR yang
diterima dari Sin (iong-cu itu"

#ui Tiong-bing sudah punya dasar yang kuat terhadap ilmu
silat itu ia pun cepat memahami %auh melebihi orang biasa"
*aka tiada berapa hari ia sudah melampaui &an :i-pang
malah"
*alam itu, ia melatih tiap gerak tipu dari ilmu silat Tat-mo
yang hebat itu, ia pela%ari berulang-ulang, pelahan ia sudah
dapat mempersatukan ilmu silat itu sesuai kehendak hatinya,
&an :i-pang menasihati agar pemuda itu pergi tidur, tetapi
Tiong-bing tidak menurut, sebentar-sebentar ia duduk
termenung, di lain saat ia melompat bangun lagi sambil kaki
bergerak-gerak dan tangan menari-nari, seperti orang
gendeng yang kesetanan"
*eskipun :i-pang tidak begitu tinggi ilmu silatnya, tetap ia
pun tahu bah'a latihan Tiong-bing telah sampai tingkat yang
penting dan sedang memperdalam untuk memperoleh rahasia
intisari ilmu silat Tat-mo itu" *aka ia tak berani
mengganggunya lagi, dengan tercengang ia menyaksikan di
samping"
)elahan &an :i-pang tak tahan %uga oleh ha'a dingin yang
menusuk di padang rumput itu, tiba-tiba suara ayam %ago
berkokok terdengar pula di ke%auhan, 9a%ar telah menyingsing"
.aktu :i-pang memandang #ui Tiong-bing lagi, terlihat
pemuda ini sedang berduduk lagi dengan sikap seperti &'esio
tua yang lagi bersemadi, sedikitpun tidak bergerak"
&an :i-pang hendak memanggilnya, sekonyong-konyong
terdengar #ui Tiong-bing berteriak keras, Q4a, ya, sudah dapat
sudah dapat2Q
Setelah itu mendadak orangnya melompat bangun dan
melolos pedang Theng-kau-pokiam, dengan menurut a%aran
Tat-mo-kiam-hoat, segera pemuda itu bergerak cepat
beterbangan hingga hanya tertampak sinar perak berkilauan
membungkus tubuhnya"
*eskipun &an :i-pang paham %uga ilmu silat Tat-mo itu,
tetapi pandangannya kabur %uga karena sinar pedang yang
gemerlapan itu" $i kala #ui Tiong-bing memutar pedangnya
hingga begitu cepat, kemudian mendadak merandek, lalu

lambat lagi, kelihatan menusuk ke barat dan ke timur, seperti
tidak bertenaga dan tidak sungguh-sungguh, tetapi buat kaum
ahli, %ustru gerakan itu sudah sampai pada puncak ilmu
kepandaian yang bisa mempersatukan pedang dengan
kehendak hatinya, ia bisa bergerak semaunya menurut
keinginannya
&an :i-pang men%adi kagum sekali nampak kema%uan
pemuda itu" QSoal ilmu silat, memang harus ada %odoh,Q
demikian ia menghela napas tak tahan"
$an belum lenyap suara perkataannya, mendadak
terdengar ada orang menyambung dan memu%i, Q#iam-hoat
bagus2Q
#arena suara orang itu, cepat Tiong-bing memutar tubuh
dan mendadak menarik pedang dan menghentikan
permainannya" Q(an-cu, pagi sekali kau2Q sapanya segera"
(an-cu mengangguk dengan tersenyum" Tiba-tiba ia pun
mencabut pedangnya Q#ui-toako, marilah kita coba berlatih,Q
a%aknya tiba-tiba"
Tentu sa%a #ui Tiong-bing tercengang dan ragu, teringat
olehnya dulu pernah saling gebrak dengan Ie (an-cu pada
'aktu mereka bertemu untuk pertama kalinya di taman
)erdana *enteri Nilan, kala mana ia agak unggul, kini setelah
ia mendapatkan pula sari pela%aran Tat-mo-kiam-hoat, ilmu
silatnya entah bertambah berapa kali lipat daripada dahulu"
Tetapi %ustru karena ia baru sa%a dapat menyelami intisari ilmu
silat yang hebat itu, ia kuatir dirinya masih belum dapat
menguasai seluruhnya, lagipu-la Tat-mo-kiam-hoat sangat
ganas, %ika seketika keliru tangan hingga melukai (an-cu, hal
ini tentu sangat tidak mengenakkan" Oleh karena itu ia ragu
dan tak lantas men%a'ab a%akan orang"
$i pihak lain Ie (an-cu seperti telah mengetahui apa yang
ka'annya pikirkan, ia menggerakkan pedangnya dan lantas
berkata pula" QTiada halangannya kau bergebrak dulu dengan
Ngo-kim-kiam-hoat, nanti %ika kau merasa aku sudah lebih
ma%u daripada dahulu, barulah kau keluarkan rahasia ilmu silat
dari dunia persilatan yang baru kaupela%ari itu2Q

#arena tak mungkin menolak lagi, terpaksa Tiong-bing
menuruti a%akan orang" Selagi ia mengucapkan, QSilakan
menyerang2Q tiba-tiba" Ie (an-cu sudah mendahului dengan
sebuah serangan menu%u ke dadanya"
(ekas Tiong-bing menangkis ke samping dengan
pedangnya, dalam pada itu beruntun (an-cu sudah
menyusulkan pula tiga kali tusukan, Tiong-bing menarik
pedangnya untuk men%aga diri sambil dalam hati merasa
heran akan kecepatan dan kehebatan rangsekan ka'annya
itu"
Setelah saling gebrak hampir lima puluh %urus, #ui
Tiongbing ternyata harus menahan dengan berat sekali, ia
merasa seperti lebih berat daripada berhadapan dengan :oh
:iau-lam"
Segera ia pura-pura memberi sebuah serangan, setelah itu
cara bersilatnya ia ubah, ia memainkan Tat-mo-kiam-hoat
yang baru sa%a berhasil dipahaminya dalam seke%ap sa%a
serangannya yang aneh memban%ir dengan perubahan yang
tiada batasnya tak terputus-putus"
Qagus2Q seru Ie (an-cu" )edang pendeknya berkelebat
pula dengan hati-hati ia melayani ka'annya yang sangat lihai
ini, ia menerobos kian-kemari di antara sinar pedang la'an"
*akin lama pertempuran kedua orang makin cepat" )ada
saat sudah cepat, pedang #ui Tiong-bing dapat digerakkan
sesuka hatinya, tiap gerakannya terasa angin menyambar dan
sinar pedang berkelebat"
Namun le (an-cu pun tidak kalah tangkasnya ia dapat
berputar menurut gaya serangan la'an, bagaimanapun lihai
dan aneh gerak serangan Tiong-bing, selalu ia dapat
menghindarkan diri tepat pada 'aktu dan tempatnya"
$engan cepat dan tak terasa, permainan Tat-mo-kiam-hoat
#ui Tiong-bing sudah hampir selesai dimainkan, tetapi
keadaan masih sama kuatnya"
Sementara itu tiba-tiba Ie (an-cu membentak nyaring,
pedangnya mengayun cepat, ia ganti merangsek dengan

kencang, tubuhnya dengan gesit berlompatan dan pedangnya
mendesak terus tak pernah kendor"
Tiong-bing terke%ut sekali, tak pernah ia menyangka Ie (an-
cu bisa ma%u begitu cepat ilmu pedangnya hatinya tergerak
segera ia keluarkan seluruh intisari pela%aran Tat-mo yang
dipahaminya semalam, ia tidak mengurutkan cara Tat-mo-
kiam-hoat yang ia mainkan tadi, tapi ia pisahkan sekehendak
hatinya ditambah pula gerak serangan yang paling lihai dari
Ngo-kim-kiam-hoat, ia telah menciptakan satu cabang #iam-
hoat tersendiri yang tiada bandingannya, menyerang sambil
bertahan, ia dapat membendung rangsekan Ie (an-cu yang
bertubi-tubi" #arena itu, keadaan tetap setengah kati delapan
tail alias sama kuat"
Satu pedang pan%ang dan yang lain pedang pendek,
bagaikan dua naga yang beterbangan bertarung di udara
dengan hebatnya" &an :i-pang yang menyaksikan di samping
hanya nampak beribu titik perak yang berhamburan dari
kedua pedang yang menari-nari itu dan sama pula beribu
daun bunga rontok menyebar dari udara menghambur ke
tubuhnya, tak bisa lagi ia membedakan siapa #ui Tiong-bing
atau Ie (an-cu" #arena serunya pertempuran itu, timbunan
sal%u di atas rumput sa%a tergetar hingga terbang bertebaran,
hingga &an :i-pang sendiri ternganga terpesona oleh
pertarungan yang hebat itu"
Saking kagumnya ia berteriak" Qagus2Q Tetapi sesaat
kemudian segera terdengar suara Qtrang, trangQ dua kali,
tanda beradunya sen%ata dibarengi dengan letikan api, tiba-
tiba dua sinar putih dengan cepat menyambar dari depannya,
'aktu &an :i-pang mengkeretkan tubuh dan menegasi lagi,
tapi keadaan sudah kembali sepi seperti bermula" #ui Tiong-
bing dan Ie (an-cu masing-masing dengan pedang masih
terhunus sudah berdiri di depannya"
Q*aa9kan kami, saking asyiknya kami bergebrak, sampai
menge%utkan &an-sioksiok,Q kata kedua muda-mudi itu
dengan terta'a"

:ara bagaimanakah ilmu pedang Ie (an-cu bisa mendadak
bertambah begitu hebat dan aneh8 &al ini memang bukan
tiada sebabnya"
#iranya pada 'aktu #ui Tiong-bing asyik mempela%ari Tat-
mo-kiam-hoat, gadis itupun sedang melatih dan mempela%ari
intisari Thian-san-kiam-hoat dengan giat"
)ada 'aktu (eng 'e-hong hendak berpisah dengannya
tempo hari, ia menyerahkan kitab pela%aran dari &ui-bing
Siansu untuk disimpan baik-baik oleh Ie (an-cu"
#arena merasa dirinya masih belum mencapai tara9 masak
betul, maka sebenarnya (an-cu berpikir bila (eng 'e-hong
sudah kembali dan ada tempo luang, ia akan minta pela%aran
intisari Thian-san-kiam-hoat itu, tak terduga (eng 'e hong
telah mengalami nasib malang terta'an musuh di tepi sungai
es" $iam-diam Ie (an-cu ber%an%i pada diri sendiri akan
menolong (eng 'e-hong, maka dengan segala keuletan serta
kecerdasannya, dengan susah payah ia meyakinkan ilmu
pedangnya, dalam belasan hari paling belakang ini, Thio &ua-
ciau sa%a tidak ditetnuinya" $an karena kemauannya yang
sungguh-sungguh itu, setelah le'at beberapa malam tanpa
tidur nyenyak, ternyata intisari Thian-san-kiam-hoat sudah
dapat dipahaminya 'alaupun dengan meraba-raba sendiri,
nyata ia telah men%adi lebih pintar tanpa guru, ditambah pula
#iam-hoat tunggal a%aran )ek-hoat *o-li, ia kombinasikan
men%adi satu, kemudian ia pun terang segalanya, semua
persoalan sulit dari ilmu silat yang dulu tak dipahaminya, kini
telah dapat dipecahkannya"
$alam kitab pela%aran ilmu pedang dan ilmu pukulan
peninggalan &ui-bing Siansu itu, (eng 'e-hong telah
menambahkan lagi sekumpulan buah pendapatnya yang
khusus mempersoalkan cara melayani Tat-mo-kiam-hoat" Oleh
karena itu, dalam pertandingan Ie (an-cu dengan #ui Tiong-
bing ini, bukan sa%a sedikitpun ia tidak merasa ke'alahan
malahan dalam soal #iam-hoat ia berada di atas angin" &anya
kalau soal kekuatan, keuletan, (an-cu memang masih agak
kalah setingkat daripada Tiong-bing" Oleh sebab itu,

pertandingan tadi diakhiri dengan sama kuat dan setanding
sa%a"
Sehabis pertandingan itu, rasanya #ui Tiong-bing agak
masgul, ia merasa dirinya yang susah payah mempela%ari ilmu
dan sudah dapat memahami seluruh Tat-mo-kiam-hoat tak
tahunya masih tetap begini sa%a, tak sanggup melebihi orang
lain" Tak ia duga, habis itu Ie (an-cu lantas memu%i padanya"
#atanya, Q#ui-toako, kini kau sudah boleh men%adi bapak dari
suatu cabang silat"Q
Q(an-cu, mengapa kau malah mengolok-olokku,Q u%ar #ui
Tiong-bing dengan kece'a"
QTidak, bukan maksudku mengolok-olokmu, tapi aku
bersungguh-sungguh,Q kata (an-cu" Q.alaupun usiaku masih
muda dan pengalamanku masih cetek, tetapi se%ak kecil aku
sudah mengikuti (eng-sioksiok, maka terhadap #iam-hoat dari
berbagai cabang aku cukup kenal" #ini tampaknya, yang bisa
menandingi Thian-san-kiam-hoat kelak hanya #iam-hoat yang
kauciptakan tadi" Terus terang sa%a, dalam beberapa hari ini,
terhadap ilrnu pedang cabang sendiri, aku %uga telah
mempela%arinya secara mendalam dan aku yakin diriku sendiri
sudah %auh lebih ma%u, tak terduga begitu bertanding
denganmu, tetap masih belum bisa memperoleh, keunggulan"Q
Setelah mendapat pen%elasan itu, baru #ui Tiong-bing dari
masgul men%adi girang" Q#alau enci .an-lian dapat
menyaksikan pertandingan kita tadi, tentu ia akan senang
sekali,Q katanya kelepasan mulut saking girangnya"
Q4a, tentu, kalau ia tahu kema%uan yang telah kaucapai,
tentu ia akan memu%imu,Q segera (an-cu menggoda dengan
terta'a"
.a%ah #ui Tiong-bing men%adi merah kemalu-maluan"
Sementara itu, dari %auh terdengar suara Thio &ua-ciau
sedang memanggil, Q(an-cu, (an-cu2Q
Q#ini bolehlah aku menemuinyaQ kata (an-cu tersenyum"
$an kemudian ia membalik tubuh mendekati kekasihnya itu"
Q&an-sioksiok, harap kau %angan menerta'ai aku,Q
demikian kemudian dengan terta'a ketolol-tololan Tiong-bing

berkata pada &an :i-pang" QAku senantiasa merasa tidak
sembabat menimpali enci .an-lian, oleh karena itu dalam soal
#iam-hoat aku selalu berlatih lebih giat"Q
*engetahui dua-se%oli muda-mudi itu begitu cinta-mencin-
tai, tak tertahan :i-pang sendiri merasa getir"
&an :i-pang sudah belasan tahun mencintai (au' 4u-hong,
belakangan setelah mengetahui bah'a hati (au' 4u-hong
sudah terisi orang lain, kehancuran hatinya itu pelahan baru
tenang dan sembuh kembali setelah le'at agak lama"
Ia men%un%ung dan menghormati (eng 'e-hong, malahan
diam-diam dalam hatinya ia berdoa bagi (eng 'e-hong dan
(au' 4u-hong berdua" Ini bukan berarti ia tidak mencintai
(au' 4u-hong lagi, malahan rasa cintanya %auh lebih
mendalam daripada dulu, hanya cintanya kini sudah bukan
cinta yang bersi9at RmonopoliR, melainkan cinta yang
mengharapkan kebahagiaan bagi orang yang dicintainya itu"
*aka setelah ia meninggalkan #ui Tiong-bing, dengan
perasaan seperti kehilangan ia pergi mengetok pintu kamar
(au' 4u-hong"
Qagaimana8 Apakah sudah ada kabar (eng 'e- hong8Q
tanya 4u-hong dengan suara terputus-putus setelah membuka
pintu"
$alam beberapa hari ini, (au' 4u-hong memang
mengurung diri dalam kamar, semua orang tahu betapa sedih
penderitaan batinnya tapi tiada seorangpun yang dapat
menghiburnya"
#ini demi nampak 'a%annya yang putih pucat itu dengan
terharu tanpa berkata &an :i-pang mengulurkan tangannya"
Q#alau menghitung hari per%alanan )ho 0ing-cu dan yang
lain selekasnya sudah bisa kembali Q kata 4u-hong pula de-
ngan suara rendah"
Q(au'-toaci, aku tidak pandai bicara,RR u%ar :i-pang" QTetapi
begitu aku memperoleh kabar (eng-tayhiap, aku bersumpah,
pasti aku akan memba'anya kembali ke sampingmu"Q
(au' 4u-hong mengulurkan tangannya dan membiarkan
dipegang orang" Q:i-pang, kau selamanya adalah sahabat
dalam penderitaan,Q katanya kemudian"
$an pada saat yang sama itulah, (eng 'e-hong %uga
sedang mengenang (au' 4u-hong, ia dapat berkenalan %uga
dengan ka'an-ka'an bara dalam penderitaan"
.aktu itu ia dikurung di dalam istana )otala di (hasa,
ibukota Tibet"
Istana )otala sebenarnya adalah tempat kedudukan
tertinggi $alai (amma, tetapi kini sudah berubah men%adi
markas besar tentara pen%a%ahan In Te"
)angeran In Te men%alankan politik licin menurut perintah
#hong-hi dengan baik, kecuali mengangkat $alai yang baru,
semua (amma yang lain Tetap tinggal di tempat semula"
Tetapi dalam pada itu, %ago-%ago kera%aan oan %uga sudah
penuh mengisi istana itu"
0alan-%alan dalam istana )otala memang dibikin melingkar-
lingkar dan ru'et, setelah In Te datang, ia memerintahkan
menambahi pula banyak pintu dan merubah di sana-sini
hingga menambah keru'etan keadaan dalam istana itu"
$i antara pintu-pintu dan %alan keluar dalam istana semua
ter%aga oleh %ago-%ago terpilih dari pasukan oan" $an (eng
'e-hong dikurung dalam sebuah kamar rahasia di tengah
istana yang hebat itu"
$i situlah (eng 'e-hong mengalami pembahan %i'a yang
hebat, sebuah ke%adian aneh yang susah dipercaya orang
telah ter%adi"
.alaupun %ari %empolnya telah terkurung dan mukanya
penuh codet bekas luka pula, tetapi %ustru manusia yang
ber'a%ah %elek demikian inilah, seluruh badannya penuh daya
tarik" )enga'al yang men%aganya semua telah tertarik oleh
daya penariknya yang aneh itu"
:erita kepahla'anan (eng 'e-hong memang seperti
dongeng, sudah lama telah berkesan dalam pikiran para %ago
penga'al itu" #ini (eng 'e-hong ternyata tinggal bersama di
antara mereka tiap hari, sudah tentu hal ini sangat
menggemparkan mereka"
Semula mereka mendekati (eng 'e-hong dengan
perasaan heran sa%a, tetapi lama-lama tanpa terasa mereka
telah RterpeletR oleh %i'a kepahla'anan dan gerak-gerik
ke%antanannya" (ebih-lebih penga'al yang muda rasa hormat
mereka pada (eng 'e-hong sungguh timbul dari lubuk hati
mereka yang murni"
$i antara penga'al-penga'al muda itu, terdapat dua orang
yang paling dekat dengan (eng 'e-hong, seorang bernama
:iu 0ing, dan yang lain bernama e &ong"
:iu 0ing adalah %ago penga'al atau bayangkara keturunan"
#akeknya sudah mengabdi sebagai penga'al pada permulaan
#aisar Sun-ti masuk pedalaman, yakni di ba'ah (iap-cing-ong
atau RmangkubumiR Torkun, belakangan atas perintah
atasannya ini ia melakukan sebuah tugas rahasia dan sehabis
tugas itu terlaksana (iap-cing-ong telah membunuhnya
dengan racun untuk melenyapkan saksi"
Sedang e &ong adalah bangsa &'e yang tadinya
bergelandangan di #angou' tiada tempat tinggal yang tetap,
belakangan ia ditemukan oleh Sian &un-ting, ketua
gerombolan Tiat-sian-pang di daerah Sinkiang, dan lalu
dipindahkan ke ba'ahan :oh :iau-lam"
(eng 'e-hong telah berhasil memperoleh keterangan
tentang kematian kakek :iu 0ing dari penga'al lainnya %uga ia
dapat menyelidiki asal-usul e &ong" *aka tak lama
kemudian, ia sudah dapat bersahabat karib sekali dengan
mereka"
)ada suatu malam :iu 0ing dinas %aga, (eng 'e hong
bercerita padanya kisah tentang tindak-tanduk golongan
#angou'-&ohan atau orang-orang gagah dari pengembaraan,
:iu 0ing tertarik sekali oleh cerita yang masih segar baginya
itu"
Seperti senga%a atau tidak senga%a kemudian (eng 'e-
hong telah menyinggung kakek :iu 0ing, tiba-tiba ia berkata,
Q$alam dunia persilatan, yang diutamakan ialah ke%u%uran dan
kesetiaan, berani berkorban untuk ka'an tetapi pasti tidak
saling bunuh di antara orang sendiri" Sebaliknya banting
tulang untuk si tua bangka &ongte 5#aisar6 'alaupun
berpangkat besar dan hidup %aya tapi harus %uga kebat-kebit
tiap hari, sudah takut dianiaya &ongte, takut pula diselomoti
ka'an sendiri" (aki-laki yang berdarah %antan tentu takkan
terus melakukannya" Seperti halnya 7ngkongmu yang begitu
gagah, akhirnya tidak terluput %uga dari mati penasaran"Q
*engenai 7ngkong atau kakeknya itu, samar-samar
memang :iu 0ing %uga sudah pernah mendengar, kini
didengarnya pula langsung dari mulut (eng 'e-hong, keruan
ia ber%ingkrak"
Q$arimana kau tahu8 $apatkah ceritamu ini dipercaya8Q
tanyanya cepat"
(alu (eng 'e-hong bercerita pula terus terang" *aka tak
ragu-ragu lagi :iu 0ing"
Q4a, peristi'a mengenai 7ngkongku ini aku pun pernah
mendengar desas-desusnya, cuma se%ak kecil aku sudah calon
%ago penga'al, selamanya setia kepada &ongsiang, adalah
ke'a%iban yang sudah ditakdirkan bagi kaum RhambaR, tapi
setelah kedatanganmu di sini, aku men%adi banyak bertambah
pengalaman, ternyata di kalangan #angou' terdapat
hubungan antara manusia dan manusia secara begitu adil dan
akrab,Q demikian kata :iu 0ing pula" &abis ini dengan
semangat menyala-nyala segera ia hendak membantu (eng
'e-hong melarikan diri" Tapi 'e-hong bisa mencegahnya
agar bersabar dahulu menantikan saat baik"
)ada suatu malam pula, yang dinas %aga adalah e &ong"
#epadanya (eng 'e-hong bercerita tentang penderitaan
bangsa &'e atau &'e-h'e, suku bangsa *uslim di Tiongkok
dan menceritakan %uga kelakuan Sian &un-ting dan &ek &ui-
hong yang tak bisa diampuni orang #angou'"
#arena itu 'a%ah e &ong men%adi merah, ia malu dirinya
telah tersesat, cepat ia men%adi sadar dan se%ak itu ia pun
men%adi orang kepercayaan (eng 'e-hong dalam ta'anan"
Sementara itu sesudah :oh :iau-lam mengurung (eng
'e-hong di dalam kamar rahasia di dalam istana )etala ini,
se-ringkali ia datang memaksa 'e-hong agar menyerahkan
#un-keng dan #iam-hoat 5rahasia ilmu pukulan dan ilmu
pedang6" #emudian ketika diketahuinya benar-benar kitab
yang dikehendakinya itu memang tiada pada (eng 'e-hong,
:iau-lam lantas main paksa agar 'e-hong mengulangi
menulis kitab itu"
Akan tetapi lidah 'e-hong terlalu lihai, setiap kali :oh
:iau-lam datang selalu didampratnya habis-habisan" )ula (eng
'e-hong tidak mendamprat secara nga'ur, tapi ia mengupas
kebusukan orang satu per satu, dari mulai :iau-lam
mendurhakai perguruan dan mempedayai Suheng, diam-diam
membunuh ka'an sendiri dan lain-lain perbuatan kotor,
semuanya dicuci bersih tanpa ketinggalan sedikitpun" Tentu
sa%a kesemuanya itu membikin hati %ago penga'al yang
men%aga tergoncang"
Tentu sa%a :oh :iau-lam luar biasa gusar dan dongkol pula,
ia ingin memaksa orang menuliskan kitab pela%aran ilmu silat,
tapi takut dicaci maki pula" Sampai akhirnya sudah terang sulit
harapannya terkabul, pelahan timbul napsu membunuhnya"
Syukur pada saat :oh :iau-lam timbul napsu
membunuhnya itu, ada sepasukan kecil orang melintasi
padang rumput dan masuk ke Tibet dan bisa menyelundup ke
dalam kota (hasa untuk menantikan 'aktu yang baik buat
menolong (eng 'e-hong"
#iranya pada hari ketu%uh sehabis #ui Tiong-bing
bertanding pedang mela'an Ie (an-cu, oh .an-lian dan )ho
0ing-cu yang pergi mencari Nilan 4ong-yo itu telah kembali
dengan memba'a berita keadaan (eng 'e-hong, tentu sa%a
semua orang tergirang mendengar pendekar besar itu masih
hidup baik-baik"
:uma bila mendengar (eng 'e-hong dikurung di dalam
istana )otala dan sekitarnya di%aga rapat oleh pasukan In Te
yang tak terhitung banyaknya, lalu semua orang pun berkuatir
pula" *ereka kuatir akan lebih sulit daripada mengobrak-abrik
pen%ara kera%aan dahulu itu"
QTapi betapapun sulitnya, kita akan pergi menolongnya
%uga,Q kata Ie (an-cu kemudian"
Q4a, sudah tentu,Q sahut Auad, kepala suku bangsa #a!ak
yang masih muda" Q(eng-tayhiap adalah tuan penolong
bangsaku, untuk dia, ke lautan api ataupun masuk air
mendidih tidak nanti kami menolak" :uma sedikitnya harus
kita perhitungkan %uga suatu rencana yang rapi" #alau hanya
beberapa orang yang pergi mungkin tiada berguna bagi usaha
kita"Q
Q0ika begitu, baiklah minta kau suka memilih tiga ratus
orang yang berani ber%ibaku tapi perkasa, biar ikut pergi
bersama kami,Q kata )ho 0ing-cu tiba-tiba sambil terta'a"
QTerlalu banyak orang lebih mudah diketahui musuh, cara
bagaimana kita bisa menerobos kepungan pasukan oan yang
berada di perbatasan Tibet itu8Q u%ar (au' 4u-hong"
Q0ika dalam sepuluh hari kita bisa sampai di perbatasan
Tibet, mungkin masih ada %alan buat le'at,Q kata 0ing-cu"
QTapi kalau telat aku pun tak berani tanggung"Q
Tentu sa%a semua orang heran, segera mereka bertanya
apa sebabnya8
QSebab aku sudah menduga bakal ter%adi sesuatu, maka
aku sudah menger%akan sesuatu lebih dulu,Q sahut 0ing-cu
terta'a"
#iranya tempo hari 'aktu )ho 0ing-cu berada dalam
pasukan oan dan disuruh #hong-hi pergi mengobati sakit
bisul beku seorang )angeran, dan penderita sakit itu ternyata
segera-pun sembuh" #eruan #hong-hi sangat senang, ia minta
0ing-cu memberi resep" )ermintaan itu telah dipenuhi )ho
0ing-cu dengan baik, bahkan ia mengumpulkan pula banyak
rumput obat dan diracik men%adi beberapa ratus bungkus obat
bubuk untuk persediaan pra%urit yang sakitnya serupa"
/esep pengobatan sakit bisul beku yang diberi 0ing-cu itu
memang tulen, cuma dalam racikan obat bubuk itu telah
ditambahi olehnya semacam rumput obat lain yang sangat
lihai, bila obat bubuk itu dipoleskan di tempat luka tiada
sesuatu tanda mencurigakan, malahan mula-mula akan terasa
nyaman sekali, tapi beberapa hari kemudian sakit bisul beku
itu akan kumat lagi, kalikan lebih, hebat daripada tadinya"
*aka )ho 0ing-cu sudah memperhitungkan baik-baik, ia
menaksir dalam sepuluh hari harus sudah sampai di
perbatasan Tibet, dan pada saat itulah sakit bisul beku para
pra%urit yang memakai obatnya itu akan kumat sehebat-
hebatnya
#embali tentang Nilan 4ong-yo, sehabis .an-lian pergi, ia
termangu-mangu pula seorang diri mengenang si gadis itu"
Suatu hari, tiba-tiba didengarnya di luar perkemahan di
ke%auhan terdengar suara genderang perang yang riuh" Tak
lama kemudian kelihatan #aisar #hong-hi masuk ke kemahnya
dengan 'a%ah marah" Q4ong-yo, kedua orang ayah dan anak
yang datang tempo hari adalah mata-mata musuh,Q demikian
#hong-hi segera menegur"
4ong-yo pura-pura meloncat kaget" Q$arimana kau tahu8Q
tanyanya cepat"
Qarusan komandan perintis %alan melaporkan padaku
bah'a ada sepasukan begal kuda hendak menerobos garis
kepungan melintasi padang rumput,Q kata #hong-hi" QSegera
beberapa ribu pra%urit telah dikerahkan untuk menangkapnya,
tak terduga , dari IK pra%urit telah sakit bisul beku semua,
bahkan hebat sekali kumatnya meski %umlah ribuan pra%urit,
tapi setelah bertempur sengit ternyata tak mampu menahan
la'an yang ber%umlah sedikit hingga perlu minta bala
bantuan"Q
QAi,Q teriak 4ong-yo pura-pura kuatir, Qila begitu, nyata
hamba yang berdosa hingga kena dikelabui mata-mata
musuh, maka mohon Sri aginda memberi hukuman"Q
Q4ang tidak tahu tidak berdosa aku pun tidak menyalah-
kanmu,Q kata #hong-hi" Q:uma setelah pengalaman ini,
hendaklah selan%urnya %angan suka bergaul dengan orang
yang tak terang asal-usulnya"Q
4ong-yo mengiakan berulang-ulang"
QTapi baiknya pera'atan batalion gerak cepat ku%aga baik-
baik, hakikatnya tidak menggunakan obat bubuk pemberian o-
rang tua itu, maka kini sudah dapat dikirim ke sana,Q tiba-tiba
#hong-hi berkata pula senang" QAgaknya gerombolan begal
kuda itu tidak nanti bisa lolos dari tangan batalion gerak cepat
yang sudah kulatih itu" $an aku %ustru ingin melihat, apakah
gerombolan begal kuda ini mempunyai hati harimau dan nyali
macan tutul, masakah begini berani mener%ang pasukan kita
ini8Q
*endengar cerita itu, dalam hati 4ong-yo sangat terke%ut,
ia kenal Rbatalion gerak cepatR yang disebut itu adalah pasukan
terlatih paling bagus di antara pasukan komando kota-ra%a dan
langsung di ba'ah pimpinan #aisar, memang tak bisa
dipandang enteng
#arena itu, setelah berpikir, segera 4ong-yo mendapatkan
akal, lantas katanya, QSampai batalion gerak cepat dikerahkan,
tentu sa%a tidak susah mena'an semua musuh itu, dan bila
&ongsiang ada hasrat hendak pergi melihat, marilah hamba
mengiringi pergi menonton pertempuran itu8Q
$an karena tertarik %uga segera #hong-hi menyatakan baik,
mereka memilih dua kuda bagus dan di ba'ah iringan
sepasukan penga'al, segera mereka menu%u ke perbatasan"
atalion gerak cepat itu memang benar-benar cepat, dari
markas besar mereka menu%u ke garis depan, dalam %arak be-
lasan li itu ditempuhnya hanya dalam 'aktu kurang setengah
%am" Tatkala itu )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an sedang
mener%ang mati-matian buat membobol kepungan musuh, tapi
ketika batalion gerak cepat itu memban%ir tiba dan menyebar
luas hingga seakan-akan di padang rumput itu sudah
terpasang sebuah %aring dan pelahan mengkeretkan %arak
kepungan itu ke tengah hingga )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an
bersama tiga ratus pra%uritnya terkepung rapat"
.aktu #hong-hi dan Nilan 4ong-yo tiba sampai di tempat
itu, mereka mendengar suara pertempuran itu gegap gempita
dan sinar sen%ata berkilauan, nyata pertempuran itu sem luar
biasa"
Sambil berdiri di atas suatu tempat tinggi, #hong-hi
menun%uk ke sini ke sana menyaksikan pertarungan itu
bersama Nilan 4ong-yo" Tapi se%enak kemudian tiba-tiba
'a%ahnya berubah" Q&e, ini bukan begal kuda sembarangan2Q
katanya cepat"
Tatkala itu tiga ribu pra%urit batalion gerak cepat di ba'ah
pimpinan beberapa per'ira yang tinggi ilmu silatnya meski
bisa mengepung rapat musuh di tengah, tapi gerombolan
Rbegal kudaR itu kemana mener%ang, di situ segera seperti arus
air yang bersimpang %alan terpecah belah" &anya seke%ap sa%a
#hong-hi sudah menyaksikan beberapa per'iranya te'as di
ba'ah sen%ata musuh"
Tak lama kemudian, kembali #hong-hi bersuara heran,
sambil menuding ia berkata pada Nilan 4ong-yo, Q(ihatlah o-
rang tua itu2Q
#etika 4ong-yo mamandang menurut arah yang ditun%uk,
maka dilihatnya )ho 0ing-cu dengan kudanya di garis paling
depan, pedangnya diputar kencang, hanya seke%ap sa%a
beberapa musuhnya sudah digulingkan"
Qukankah orang tua ini adalah si tabib tempo hari itu8Q
kata #hong-hi pula"
.aktu 4ong-yo menegasi lagi, dilihatnya oh .an-lian %uga
berada dalam pertempuran itu" Tiba-tiba ia mengkerut kening
dan berkata pada #hong-hi, Q7h, kiranya gadis itu pun begal
kuda %uga"Q
$alam pada itu #hong-hi sudah dapat melihat oh .an-lian
%uga" $an ketika ia hendak menyahut, mendadak dilihatnya
Nilan 4ong-yo mengeprak kuda membedal ke depan sambil
berteriak, Q#uranga%ar2 #alau aku tidak menangkap begal ini
hidup-hidup, aku bersumpah takkan %adi manusia2Q
Q7h, eh, %angan, %angan, lekas kembali2Q teriak #hong-hi
cepat dan kuatir"
Akan tetapi dengan cepat kuda Nilan 4ong-yo sudah berlari
%auh dan mener%ang masuk ke medan pertempuran sengit itu"
#etika para per'ira dan pra%urit batalion gerak cepat itu
melihat Nilan-kongcu mener%ang datang, mereka men%adi
bingung dan heran"
Tatkala itu Thio &ua-ciau berdampingan dengan Ie (an-cu
lagi melabrak musuh hingga pikirannya butek, maka 'aktu
mendadak Nilan 4ong-yo mener%ang datang, tanpa berkata
lagi &ua-c iau membacok orang"
Sekuat tenaga 4ong-yo menangkis, tapi hampir sa%a ia
ter%atuh dari kudanya" (ekas (an-cu menyikut &ua-ciau hingga
pemuda ini tergontok ke samping, dan kemudian barulah &ua-
ciau melihat %elas siapa adanya Nilan 4ong-yo, keruan ia
beseru terke%ut"
$i lain pihak cepat oh .an-lian mengeprak kuda
mendatangi %uga, segera 4ong-yo menyambut orang dengan
sekali bacokan, ketika si gadis berkelit enteng, dengan suara
rendah segera 4ong-yo membisikinya, Q(ekas tangkap aku2Q
erbareng itu goloknya terus membabat lagi"
Tentu sa%a Tiong-bing tidak tinggal diam, dengan
menggeram segera ia memburu datang" Sementara itu .an-
lian sudah mengulur tangan memegang pergelangan tangan
Nilan 4ong-yo terus diseret ke ba'ah dan dikempit"
QTolol, lekas mundur2Q kata .an-lian sambil melotot pada
Tiong-bing ketika dilihatnya pemuda ini memburu datang
secara gegabah"
.aktu itu Tiong-bing sudah dapat mengenali Nilan 4ong-
yo, maka segera ia mendamprat, Q&a, tadinya kami sangka
kau orang baik-baik, tak tahunya kau %uga suka berkorban
%i'a untuk tua bangka #aisarmu itu2Q
*endongkol bercampur geli %uga oh .an-lian oleh pikiran
Tiong-bing yang ketololan itu, lekas ia membentak dengan
suara tertahan, Q(ekas kau pergi memanggil )ho-pepek ke
sini2Q
Sementara itu para pra%urit musuh demi nampak Nilan-
kongcu hanya sekali gebrak sa%a sudah terta'an, keruan sa%a
luar biasa terke%ut mereka, beramai-ramai segera mereka
memban%ir ma%u hendak menolong, namun pedang Ie (an-cu
sudah diputar kencang dan beberapa orang segera terguling"
.aktu )ho 0ing-cu kemudian memburu datang, dari tangan
oh .an-lian segera ia mengambil alih Nilan 4ong-yo yang
senga%a dita'an itu, dengan pedang melintang di leher o-rang
sambil mengancam dengan suara bengis terhadap para
pra%urit oan itu, Q(ekas berhenti, bila tidak, segera orang ini
aku binasakan dulu2Q
)ara pra%urit itu cukup tahu bah'a Nilan-kongcu adalah
orang kesayangan atau Ranak-emasR #aisar #hong-hi, sudah
tentu mereka tak berani sembarangan bergerak lagi"
QAda apa-apa katakanlah, %angan turun tangan dulu2Q teriak
komandan batalion gerak cepat ini yang ternyata Thio Sing-pin
adanya, itu 'akil komandan pasukan penga'al dengan
%abatan rangkap"
Q&aba, kiranya Thio-thongling adanya, baik-baikkah selarna
ini8Q 0ing-cu menyapa dengan terta'a"
Trio Sing-pin tercengang mendengar orang menyapa,
padahal tak dikenalnya siapa orang tua ini"
QApakah peristi'a u-keh-ceng di kaki gunung Ngo-tai-san
sudah dilupakan Thio-thongling8Q segera 0ing-cu
mengingatkan orang" Q$an aku adalah #anglam )ho 0ing-cu"Q
Semula Sing-pin rada ragu melihat 'a%ah )ho 0ing-cu yang
sudah %auh berlainan, tapi demi mengingat orang pandai ilmu
tabib, segera ia pun mau percaya" Q$an kini adakah sesuatu
petun%uk )ho-losiansing8Q sahutnya segera sambil men%ura"
$ahulu Thio Sing-pin %uga orang yang berkecimpung di
kalangan #angou', tindak-tanduknya cukup tenang dan bisa
berpikir daripada :oh :iau-lam" *aka dulu 'aktu di u-keh-
ceng, ia masih menemui u-Goan-ing secara peraturan" #ini
melihat Nilan 4ong-yo sudah dita'an orang, ia pikir pasti
musuh ada sesuatu yang hendak dipaksakan, maka tanpa
pan%ang lebar segera ia bertanya dan menunggu pihak la'an
Rmembuka kartuR"
Tentu sa%a )ho 0ing-cu mengerti akan maksud orang,
segera ia mengun%uk %empolnya memu%i, QThio-tay%in sungguh
%agoan #angou', maka kami pun tidak banyak permintaan,
hanya ingin Nilan-kongcu mengantar kami sepan%ang -KK li
sa%a"Q
Q&al ini aku tak bisa memutusnya,Q sahut Sing-pin" Q*aka
kalian sukalah menunggu se%enak, biar kulaporkan sa%a
kepada &ongsiang8Q
&abis itu ia pun meninggalkan medan peperangan itu dan
melaporkan pada #hong-hi tentang syarat )ho 0ing-cu itu"
#hong-hi mengerut kening mendengar laporan itu" QSuruh
dia melepaskan 4ong-yo dan kita biarkan mereka le'at,Q
demikian katanya kemudian"
$engan cepat segera Thio Sing-pin meneruskan %a'aban
itu kepada )ho 0ing-cu" Tapi 0ing-cu ternyata tidak gampang
diselomoti" Q&m, %ika Thio-tay%in sendiri bisa memutuskan
persoalannya, tentu tanpa ragu akan kami serahkan orangnya
dan le'at begitu sa%aQ satori 0ing-cu men%engek" QTapi sekali
ini adalah &ongsiang yang memutuskan" Terus terang sa%a
kami tidak dapat mempercayai &ongsiang" :oba %a'ab, %ika
sekarang
Nilan-kongcu kami bebaskan, tapi nanti &ongsiang
menitahkan kau memimpin pasukan menge%ar kami, lalu kau
akan turut perintah itu atau berani membangkang
perintahnya8Q
#arena itu Thio Sing-pin tak berani men%a'ab, segera ia
menyampaikan lagi kepada #hong-hi"
Sungguh tidak kepalang mendongkolnya #hong-hi, tapi apa
daya, Nilan 4ong-yo sudah berada di ba'ah cengkeraman
orang" Terpaksa ia berkata pula, Qaiklah, bila tiada apa-apa
atas diri 4ong-yo, hitung-hitung mereka yang untung" Tapi
kalau 4ong-yo sudah diba'a pergi dan akhirnya tak
dilepaskan kembali, lalu bagaimana8Q
(ekas Thio Sing-pin men%ura dan melapor, QOrang tua itu
bernama )ho 0ing-cu"Q
QO, )ho 0ing-cu8Q sela #hong-hi tiba-tiba" Q4a, kenal aku
akan nama itu" Tapi 'a%ahnya tidak mirip2Q
QIa pandai menyamar dan berganti rupa,Q sahut Sing-pin,
lalu ia merandek"D
QApa yang hendak kaukatakan, kenapa pakai sembunyi-
sembunyi segala8Q damprat #hong-hi kurang senang"
QOrang ini rada tersohor di kalangan #angou',Q kata Sing-
pin kemudian" Qila ia bilang satu pasti tidak dua, tidak nanti
ia memungkiri %an%i"Q
Seketika 'a%ah #hong-hi berubah oleh penuturan itu, ia
men%engek sekali dan berpikir= Q&m, mereka tidak bisa
percaya padaku, sebaliknya kau malah mau percaya pada
mereka"Q
.aktu itu Thio Sing-pin masih men%ura di atas tanah, maka
'a%ah #hong-hi tak dilihatnya, kembali ia melapor lagi, Qila
perlu biar hamba ikut pergi bersama #ongcu untuk kemudian
menga'alnya kembali"Q
#arena tiada %alan lain, terpaksa #hong-hi menerima syarat
itu, cuma di samping itu ia menambahi pula empat %ago
bayangkara lain ikut pergi bersama Thio Sing-pin, dan hal
mana dapat diterima %uga oleh )ho 0ing-cu"
$an setelah ke%adian ini, #hong-hi men%adi kurang senang
pada Thio Sing-pin, maka di kemudian hari setelah kembali ke
ibu-kota dengan alasan yang dicari-cari Thio Sing-pin
dibunuhnya"
egitulah, maka semua pra%urit batalion gerak cepat yang
mengepung itu" lantas ditarik kembali, Thio Sing-pin bersama
empat %ago penga'al ikut pergi dengan Nilan 4ong-yo sebagai
%aminan" :uma mereka mengintil %auh di belakang, sebaliknya
Nilan 4ong-yo telah berganti kuda dan menunggang sendiri
%alan berendeng bersama )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an"
Q&aba, dulu kami pernah men%adi tukang kebunmu, tapi
kini kau men%adi ta'anan kami, haha, sama-sama, seri2Q kata
Tiong-bing tiba-tiba dengan terta'a ketololan"
Tapi cepat )ho 0ing-cu menarik pemuda itu dan
membisikinya, QApa kau kira Nilan-kongcu benar-benar dapat
kita ta'an8 Tadi ia senga%a ikut dengan kita karena ingin
menolong kita, tahu2Q
$alam pada itu oh .an-lian %uga telah mengetok %idat
pemuda ini sambil mengomel, Q#au ini, bilakah baru kau akan
pintar8Q
Sesaat Tiong-bing masih bingung, tapiRkemudian ia pun
mengertilah, segera tangan Nilan 4ong-yo dipegangnya
kencang" Q4a, ya, kau benar-benar seorang baik2Q katanya
terta'a"
*elihat 'atak orang yang polos dan kekanakan, diam-diam
Nilan 4ong-yo ikut bergirang untuk .an-lian"
Setelah ber%alan dua hari, -KK li yang di%an%ikan itu sudah
cukup ditempuh, dengan perasaan berat lantas Nilan 4ong-yo
berkata, Q0auh-%auh mengantar tuan, akhirnya harus berpisah
%uga" &arap sa%a persahabatan kita selalu terkenang di dalam
hati, dan hendaklah %aga diri baik-baik"Q
Segera )ho 0ing-cu menyuruh semua orang turun dari kuda
dan duduk di atas tanah, arak dikeluarkan dengan dendeng
sebagai lauk untuk perpisahan dengan Nilan 4ong-yo"
)ada saat itu tiba-tiba timbul keinginan #ui Tiong-bing
hendak memamerkan ilmu pedangnya yang baru dipahaminya
itu di hadapan sang kekasih, karena se%ak kembali, oh .an-
lian masih belum ada kesempatan melihatnya, maka pedang
pusaka RTheng-kau-pokiamR segera ia lolos, dengan terta'a ia
berkata pada Nilan 4ong-yo, Qiarlah aku memainkan se%urus
ilmu pedang untuk menghibur #ongcu minum arak2Q
&abis itu, pedangnya diputar sekali lingkaran sebagai
pembukaan, lalu ia pun memainkan RTat-mo-kiam-hoatR yang
sudah lama menghilang di dunia persilatan itu"
$i antara rombongan mereka, kecuali &an :i-pang dan le
(an-cu, belum ada yang melihat ilmu pedang yang hebat ini,
maka mereka men%adi amat kagum"
Sedang asyik ilmu pedang itu dimainkan, tiba-tiba dari
depan sana ada tiga orang penunggang kuda secepat kilat
telah mendatangi" Setelah dekat, mendadak mereka menahan
kuda menyaksikan ilmu pedang yang dimainkan #ui Tiong-
bing itu"
0ing-cu rada heran melihat sikap ketiga orang itu" #etiga
orang ini yang seorang adalah 'anita cantik setengah umur,
sedang kedua orang lainnya adalah laki-laki, seorang berusia
lebih setengah abad dengan %enggot pendek kaku, sedang
yang lain adalah seorang Tosu atau Imam tua ber%enggot
putih melambai"
$ari 'a%ah ketiga orang yang aneh dan sinar mata mereka
yang berkilat, )ho 0ing-cu menduga pasti orang memiliki ilmu
silat yang tinggi" $an selagi hendak menyapa mereka, setelah
melihat se%enak, tiba-tiba ketiga orang itu saling memberi
tanda, Imam tua itu bersama laki-laki yang lain terus
mener%ang #ui Tiong-bing berbareng, sebaliknya 'anita
setengah umur itu gerak tubuhnya lebih gesit pula, mendadak
sekali lompat, tahu-tahu pedangnya terus menikam ke arah
Nilan 4ong-yo"
#arena tak menyangka, tanpa pikir lagi )ho 0ing-cu
mengayun lengan ba%unya terus melibat pergelangan tangan
orang dengan ilmu kepandaiannya yang tunggal R(iu-in-hui-siuR
atau a'an meluncur lengan ba%u beterbangan, berbareng
telapak tangan kanan terus menghantam pula dari ba'ah
lengan ba%u itu"
Namun 'anita cantik setengah umur itu tiba-tiba
ber%umpalitan di udara terus membalik turun ke belakang )ho
0ing-cu dan menyusul pedangnya menusuk pula tanpa
berhenti"
$alam pada itu pedang )ho 0ing-cu sudah dilolos %uga,
ketika tangannya membalik ke belakang, segera sen%ata
musuh kena ditempelnya terus ditarik ke samping" Namun
sekalian 'anita itu menyurung pergi gaya menempel itu, lalu
pedangnya mengarah ke ba'ah sekalian buat membabat"
$iam-diam )ho 0ing-cu heran luar biasa, tapi ia tidak lantas
bertanya, melainkan mengangkat pedang menempur orang
lagi"
Setelah se%urus lagi, tiba-tiba 'anita cantik itu bersuara
heran dan berkata, Q&a, kau adalah %ago u-kek-pay, kenapa
terima men%adi orang rendah2Q
erulang-ulang 0ing-cu mematahkan tiga kali serangan
orang, lalu sambil tersenyum ia men%a'ab, Q$an kau adalah
%ago u-tong-pay, kenapa berbicara secara begini kasar8Q
.anita itu men%adi gusar" Q#au memakai sandang bangsa
&an, tapi melindungi musuh malah, sungguh tak kenal malu2Q
demikian dampratnya dan secepat kilat beberapa tusukan
dilontarkannya lagi"
$i sebelah sana pertarungan seru antara #ui Tiong-bing
dan kedua orang tadipun sudah ter%adi"
Imam tua itu ternyata ulet luar biasa, dimana u%ung pedang
Tiong-bing sampai, di situ segera terasa suatu kekuatan maha
besar menghantam balik ke arahnya" Sedang ilmu pedang
laki-laki bre'ok itupun hebat dan bagus sekali" aiknya Tiong-
bing sudah melatih Tat-mo-kiam-hoat yang aneh dan lihai itu,
ditambah pedangnya adalah pedang 'asiat, maka masih
dapat ia mela'an keroyokan kedua orang dan sama kuatnya"
#edudukan kedua orang itu sangat tinggi, tapi kini
menempur seorang pemuda hanya sama kuatnya sa%a,
mereka men%adi terke%ut dan mendongkol" Tiba-tiba kedua
pedang mereka merangsek dari kanan-kiri dan mendesak
makin kencang"
Akhirnya karena dikerubut dua orang, Tiong-bing merasa
keuletan mereka agaknya tidak di ba'ah :e :in-kun, maka
setelah bertahan se%urus lagi, %idatnya mulai tampak
berkeringat"
*elihat setiap musuh berilmu silat sangat tinggi, dengan
satu la'an satu )ho 0ing-cu bisa lebih unggul, tapi #ui Tiong-
bing satu harus la'an dua, tampak sekali sudah bakal kalah,
maka tanpa pikir lagi (an-cu melolos pedangnya terus
menubruk ma%u dan menikam ke arah Imam tua itu"
#etika Imam itu mengangkat pedangnya menangkis,
namun luput, (an-cu sudah menarik kembali sen%atanya dan
menyusul serangannya dilontarkan pula bagai ombak yang
gulung-gemulung tak berhenti" *aka seke%ap sa%a beberapa
puluh %urus sudah berlangsung hingga Imam tua itu terdesak
mundur terus"
$an selagi (an-cu hendak merangsek lebih kencang,
mendadak Imam itu menangkis sekuatnya dan menggunakan
tenaga dalamnya membikin Ie (an-cu tergoncang mundur, lalu
dengan suara keras ia berteriak, Q&e, kau anak dara ini pernah
apanya )ek-hoat *o-li8Q
#arena itu, sekali lengan ba%unya menyabet, segera )ho
0ing-cu mendesak 'anita cantik itu meloncat mundur %uga
habis itu baru ia menyambung pertanyaan Imam tadi, Q#alian
bertiga %agoan dari u-tong-pay ini pernah ada hubungan apa
dengan Toh-tayhiap8Q
*elihat ketangkasan )ho 0ing-cu, Imam ber%enggot putih
itu tak berani ayal, segera ia memberi hormat dengan
merangkap kedua tangan dan men%a'ab, QToh-tayhiap adalah
Suheng kami, mohon tanya siapakah nama tuan yang
terhormat8Q
Segera )ho 0ing-cu memperkenalkan namanya" #etiga
orang itu terke%ut semua, mereka men%adi heran pula
mengapa tabib sakti )ho 0ing-cu, seorang %agoan terkemuka
dari suatu aliran silat tersendiri, bisa minum arak bersama
dengan pembesar bangsa'an oanciu8
Q$an dia adalah anak murid tak langsung &ui-bing Siansu,Q
kata 0ing-cu pula sambil menuding Ie (an-cu" QIa pun
terhitung anak angkat pahla'an 'anita &ui-ang-kin, maka ia
memperoleh %uga a%aran ilmu pedang tunggal )ek-hoat *o-li"Q
QO, pantas ihnu pedangnya begitu lihai,Q pu%i Imam tua itu"
QSayang aku tiada kesempatan berkenalan dengan &ui-bing
Siansu, tapi kini bisa menyaksikan ilmu pedang ciptaannya,
boleh dikata banyak menambah pengalamanku %uga"Q
#iranya ketiga orang ini datang dari Ohpak" Imam tua itu
bergelar &ian-cin, ialah anak murid .i-yap To%in, paman guru
Toh It-hang, dan kini men%abat :iangbun 5ketua6 u-tong-pay,
sedang 'anita cantik setengah umur itu bernama &o (ok-hua,
ialah anak perempuan paman guru Toh It-hang yang lain pada
'aktu belum men%adi Imam, yaitu )ek-ciok To%in" $an laki-laki
bre'ok itu adalah suaminya" Tapi karena" &o (ok-hua pintar
bersolek, maka meski sudah setengah umur, tapi gayanya
masih cantik menarik"
eberapa puluh tahun yang lalu Toh It-hang adalah ketua
u-tong-pay, umurnya selisih tidak banyak dengan para
paman gurunya, tapi %auh lebih tua daripada adik seperguruan
yang lain" $an se%ak It-hang meninggalkan kedudukan sebagai
ketua u-tong-pay dan tirakat ke Thian-san, anak murid u-
tong masih mengharapkan ia kembali" (ebih +K tahun lalu
ketika N%o &un-cong masih di Sinkiang, pernah seorang diri &o
(ok-hua mencari Toh It-hang ke Thian-san dan sebab itu
makin menambah salah paham antara Toh It-hang dengan
)ek-hoat *o-li"
$an sesudah It-hang lama 'a9at, baru kabar itu didengar
anak murid u-tong-pay" elakangan dapat didengar pula
kabar yang tersiar oleh (amma dari Tibet bah'a ilmu rahasia
Tat-mo yang menghilang selama ini telah muncul kembali di
%agad ini" Ilmu silat Tat-mo itu adalah ilmu kepandaian pusaka
u-tong-pay mereka yang menghilang sekian lamanya, siapa
sa%a asal anak murid u-tong semua mendapat pesan untuk
ikut menemukannya kembali"
Sebab itulah ketua u-tong-pay sekarang, &ian-cin,
memba'a sendiri Sute dan Sumoaynya ini %auh-%auh datang
ke Tibet untuk menyelidiki kebenaran berita itu, dan bila
sudah terang %e%aknya, kemudian mereka bermaksud naik ke
Thian-san untuk memindahkan tulang Toh It-hang kembali ke
u-tong-san"
Tak terduga tidak lama mereka masuk Tibet, kebetulan
sekali pasukan oan secara besar-besaran menyerbu datang
%uga hingga istana )otala diduduki In Te sebagai markas
besar" $an karena tidak tahu kalau tapal batas sudah
terkurung rapat, maka dengan lesu mereka hendak pulang ke
selatan lagi, dan secara kebetulan di tengah %alan mereka
melihat #ui Tiong-bing lagi bermain pedang"
Terhadap Tat-mo-kiam-hoat meski mereka tak paham, tapi
dari perguruan mereka yang turun temurun ada lima-enam
gerak tipu dari ilmu pedang itu dapat mereka kenali, pula
dilihatnya Nilan 4ong-yo bersama beberapa %ago penga'al
berada di situ %uga, maka tanpa bertanya lagi segera mereka
turun tangan melabrak orang" $i lain pihak &ian-cin memang
senga%a %uga hendak men%a%al betapa hebat Tat-mo-kiam-hoat
itu"
#ini setelah &ian-cin mendengar nama )ho 0ing-cu yang
dikenalnya sebagai seorang tokoh terkemuka yang tidak nanti
omong kosong, meski mengenai kedudukan Nilan 4ong-yo tak
diterangkannya, tapi dengan melindunginya begitu sungguh-
sungguh, diam-diam &ian-cin berpikir pasti ada alasannya
maka ia pun tak enak buat mengusut lebih %auh"
*engetahui ketiga orang itu hendak pergi ke Thian-san,
dengan tersenyum Nilan 4ong-yo berkata, Q$i tapal batas sana
penuh di%aga tentara, meski #iam-hoat Totiang 5tuan Imam6
tinggi, mungkin susah %uga hingga menembusinya2Q
QSekalipun darah kami bertiga harus membasahi gurun
pasir, tapi paling sedikit masih bisa membunuh %uga berpuluh
atau beratus an%ing asing,Q sahut &ian-cin gusar dengan mata
melotot"
Tentu sa%a Thio Sing-pin dan ka'an-ka'an berubah hebat
'a%ah mereka, tapi Nilan 4ong-yo malah menganggap sepi
caci-maki orang, tetap dengan terta'a ia berkata lagi, Q$an
kedua pihak sama-sama rugi, buat apa dilakukan8 0ika Totiang
tidak menolak, biarlah kembali kami memba'a serta kalian
mele'ati garis pen%agaan" #alian mengaku sebagai Imam
pengembara, mungkin takkan ter%adi apa-apa"Q
Sementara itu diam-diam )ho 0ing-cu membisiki &ian-cin
%uga, QIni adalah sahabat baik kita, kukira ada lebih baik kau
terima maksud baiknya sa%a"Q
*endengar 0ing-cu mengaku sahabat pada seorang asing
yang men%adi musuh bangsa &ian-cin terke%ut dan heran luar
biasa" Tapi bila dilihatnya sikap 4ong-yo yang ganteng
bersemangat, si9atnya lain dari yang lain, tanpa terasa
perasaan antipati &ian-cin men%adi banyak berkurang" (alu ia
pun tidak banyak bicara lagi"
$an ketika )ho 0ing-cu hendak memberi salam perpisahan,
tiba-tiba &ian-cin menun%uk Tiong-bing dan berkata, Q7ngko
cilik ini biarkan sementara tinggal sa%a"Q
QApa kau bilang8 erdasar apa kau menahan aku8Q sahut
Tiong-bing men%adi gusar"
Tapi cepat oh .an-lian telah membisiki pemuda itu,
Q0angan sembrono, ketahuilah mereka adalah paman
gurumu2Q
#arena itu Tiong-bing tertegun dan serba salah" $an
barulah ia teringat setelah dirinya mempela%ari ilmu silat Tat-
mo itu, otomatis dia sudah men%adi anak murid u-tong" *aka
terpaksa ia lantas ma%u danso%a sambil memanggil, QSusiok2Q
Q7li, apa kau murid penutup Toh It-hang8Q tanya &ian-cm
heran"
Qukan,Q sahut Tiong-bing menggeleng kepala" Tapi segera
ia pun merasa tidak tepat %a'abannya itu, maka kembali ia
mengangguk dan berkata pula, QTapi boleh %uga dikata betul2Q
Q*engapa bisa begitu8Q kata &ian-cin mengkerut kening" $ari
samping segera :i-pang menyela, QIa adalah murid Toh-
tayhiap yang aku 'akilkan menerimanya menurut pesan Sin
(iong-cu sebelum a%alnya"Q
Q$an kau ini siapa, apa kau pun anak murid golongan
kami8Q tanya &ian-i%in sambil memelototi :i-pang" Namun :i-
pang menggeleng kepala" $an melihat percakapan mereka
yang simpang-siur tak %elas itu, lekas .an-lian ma%u ke tengah
buat menerangkan dan sesudah susah payah akhirnya duduk
perkaranya baru bisa di%elaskan seluruhnya"
Tentu sa%a &ian-cin men%adi kurang senang" Golongan u-
tong mereka selamanya suka membeda-bedakan dera%at, tak
terduga hari ini baru sa%a bertemu dua Susiok sudah
mengeroyok seorang murid keponakan dan ternyata masih tak
bisa menang, bahkan sikap Tiong-bing sama sekali tidak
menghormati mereka sebagai orang tua, seakan tidak rela
mengaku mereka sebagai Susiok"
Tapi karena sungkan mengumbar dongkolnya itu di
hadapan )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an, kemudian &ian-cin
bertanya lagi, Q$an kini apa kau ada urusan penting lainnya8Q
QTentu sa%a, kalau tidak untuk apalagi %auh-%auh datang ke
Tibet ini dengan menghadapi segala bahaya8Q sahut Tiong-
bing terta'a"
#eruan 'a%ah &ian-cin makin bersungut oleh sahutan o-
rang yang kasar itu, katanya pula, Qila begitu aku memberi
tempo sebulan padamu, sehabis urusanmu selesai, segera kau
harus datang ke puncak Onta di Thian-san untuk
memindahkan tulang %ena!ah gurumu ke tanah air2Q
Seketika Tiong-bing bingung tak bisa men%a'ab oleh
pelintah itu"
Namun dengan menarik muka, &ian-cin buka suara lagi,
Q*eski aku tak cakap, namun sedikitnya :iangbun dari u-
tong-pay, kau adalah anak murid golongan kita, kau harus
tahu segala aturannya"Q
(ekas )ho 0ing-cu menyela %uga men%elaskan, QIa masih
terlalu hi%au plonco, 'ataknya lurus dan usianya masih muda,
Totiang adalah angkatan lebih tua, hendaklah %angan
menyesalkan dia" aiklah, nanti bila sudah tiba 'aktunya pasti
kusuruh dia ke Thian-san menuruti pesan Totiang tadi"Q
#arena itu, baru Tiong-bing men%a'ab dengan ketololan,
Q4a, Susiok tak perlu sungkan, kini tidak sempat, biarlah kelak
kau suka memberi petun%uk lebih banyak"Q
*endongkol sekali &ian-cin, ia men%engek sekali dan tak
men%a'ab, habis itu ia lantas memberi salam perpisahan
kepada )ho 0ing-cu"
$alam pada itu Nilan 4ong-yo harus berpisah %uga dengan
oh .an-lian, rasanya sangat berat sekali, cuma di hadapan
orang banyak tak berani ia mengun%uk perasaannya itu dan
ditahan sedapat mungkin, ia men%adi duka dan getir tak
terhingga"
.aktu ia memutar kuda kembali ke %alan semula,
sepan%ang %alan 'a%ahnya muram terus, sudah tentu Thio
Sing-pin dan ka'an-ka'an tak berani bertanya, tapi &o (ok-
hua meski 'anita, namun 'ataknya bebas dan suka bergurau,
maka segera ia menggoda Nilan 4ong-yo" Q&e, orang muda,
apa yang menyebabkan kau murung8Q demikian tegurnya"
Tapi 4ong-yo tidak men%a'ab, sebaliknya air matanya terus
berlinang, lalu dari atas kudanya ia malah bersyair yang penuh
mengandung perasaan terpendam"
$i antara semua orang itu &o (ok-hua agak mengenal syair
dan paham sa%ak, ketika mendengar lagu syair 4ong-yo itu,
seketika ia terke%ut" Q7h, apakah kau inilah penyair bangsa
oan yang bernama Nilan 4ong-yo itu8Q tanyanya segera"
Q&m, kiranya kau %uga kenal nama #ongcu kami8Q sela Thio
Sing-pin men%engek dari samping"
&ian-cin men%adi gusar melihat sikap orang" Q$i antara
bangsamu yang berdosa itu hanya dia ini sa%a yang masih
dapat dikatakan arang baik" Tapi kau masuk hitungan apa8Q
demikian dampratnya" erbareng ia terus menyikut hingga
Thio Sing-pin disodok %atuh dari kuda"
#eruan %ago penga'al lainnya men%adi gusar, segera
mereka hendak melabrak, baiknya Nilan 4ong-yo dan &o (ok-
hua sama-sama mencegah"
Setelah rombongan Nilan 4ong-yo itu sampai di tempat
kedudukan pasukan oan semula pra%urit pen%aga garis depan
segera melaporkan ke belakang" #emudian 4ong-yo berkata
%uga pada &ian-cin, Q#ini dapatlah kalian pergi sa%a"Q
$an tidak lama sesudah &ian-cin bertiga pergi ke
%urusannya sendiri, dari markas besar pasukan oan sudah
dikirim barisan gerak cepat untuk menyongsong kembalinya
Nilan 4ong-yo" Tapi empat %ago penga'al yang mengiring
Nilan 4ong-yo rupanya masih penasaran, mereka saling
memberi tanda lalu menga%ak lagi M-N ka'an lain terus
menyemplak kuda dengan cepat menu%u ke selatan"
Sing-pin tahu %ago penga'al itu tentu marah terhadap
Imam tua yang kasar itu dan kepergiannya ini tentu akan
mengha%ar adat mereka maka ia pun tinggal diam, bahkan
mengalingi di hadapan Nilan 4ong-yo bila bertanya"
Sementara itu &ian-cin dan ka'an-ka'an sudah melarikan
kuda mereka se%auh belasan li, dan sudah keluar garis
pengepungan tentara oan itu" #etika tiba-tiba mereka
mendengar dari belakang ada suara derapan kuda yang riuh
diseling suara kele-ningan" *ereka menoleh dan tertampak
ada belasan penunggang kuda bagai terbang sedang
menyusul datang"
&ian-cin terta'a dingin melihat musuh memburu, pedang
mereka pun segera dilolos"
QImam %ahat berhenti dulu2Q bentak %ago penga'al yang
men%adi pemimpin itu"
Namun tiba-tiba &ian-cin men%a'ab orang dengan sekali
tusukan membalik ke belakang" $an karena %itu serta cepat,
tanpa menduga %ago penga'al itu terluka lengannya"
Segera pula para %agoan penga'al itu merubung ma%u dan
mengepung &ian-cin bertiga di tengah" *eski %ago penga'al
inipun terhitung %ago kelas tinggi dari kera%aan, namun mana
bisa mereka mela'an &ian-cin dan ka'an-ka'an, hanya
se%enak sa%a sudah ada tiga ka'an mereka tertusuk %atuh dari
kuda dan selebihnya lekas mengeprak kudanya lari tunggang-
lang-gang"
:epat &o (ok-hua menge%ar dan berhasil pula
menggulingkan dua orang musuh, sekarang tinggal lima orang
yang masih melarikan kudanya secepat terbang"
*elihat musuh sudah ngacir, senang luar biasa &ian-cin, ia
bergelak terta'a sambil mengelus %enggotnya" Qiarkan
mereka lari2Q demikian katanya"
Siapa tahu, belum lenyap suaranya mendadak kelima %ago
penga'al itu ter%ungkal dari kuda mereka" #eruan sa%a &ian-
cin terke%ut" Sementara itu dilihatnya dari balik semak-semak
batu sana telah muncul seorang gadis berba%u merah dan
seorang pela%ar ber'a%ah putih"
Tiba-tiba gadis itu terta'a terkikik-kikik" Q&a, Toya 5tuan
Imam6 ini bagus amat ilmu pedangnya cuma sayang masih
kurang ke%i"Q
Tentu sa%a &ian-cin kurang senang dicela" Q0ika begitu,
tentunya nona adalah seorang ahli bukan8Q demikian sahurnya
dingin"
Tetapi gadis itu terta'a tidak men%a'ab, hanya ditun%uknya
beberapa %ago penga'al yang sudah menggeletak itu dan
kemudian baru berkata, QAku telah membantu kalian
membasmi semua musuh ini, dan belum lagi kalian
mengucapkan terima kasih padaku, sebaliknya lantas hendak
mengu%i soal ilmu pedangku8Q
Sebagai seorang ketua suatu aliran persilatan, tentu sa%a
&ian-cin tak bisa menelan mentah-mentah rasa mendongkol
itu, ketika pedangnya diangkat, dengan suara lantang segera
ia men%a'ab, Q4a memang #iam-hoat kami tak berguna
hingga musuh berhasil lolos, sungguh sangat memalukan"
Tapi berkat petun%uk nona tadi, aku imam tua ini men%adi tak
tahu diri dan ingin mencoba berkenalan beberapa %urus
dengan nona"Q
*endengar orang menantang, si pemuda pela%ar cakap itu
telah memandang gadis ba%u merah itu dengan sikap ragu"
QTak perlu kau urus, tonton sa%a keramaian ini,Q kata gadis
itu tiba-tiba terta'a" &abis itu pedangnya menuding ke depan
terus men%a'ab" &ian-cin, Qaiklah, cuma maa9kan Siaup'e
yang kurang sopan"Q
QSeranglah2Q sahut &ian-cin sambil bersiap" $alam hati
&ian-cin menaksir meski gadis itu tadi sekaligus bisa
merobohkan kelima %ago penga'al dengan sen%ata rahasia
dan ia merasa terke%ut %uga, tapi mengandalkan keuletan
latihannya selama puluhan tahun, apalagi seorang ketua suatu
aliran silat yang terkemuka, sesungguhnya ia tidak pandang
berat atas diri si gadis itu" *aka kini tu%uannya ialah hendak
men%a%al orang sekalian memberi ha%aran pada Rangkatan
mudaR ini"
Nyata ia tidak tahu bah'a gadis itu sebaliknya %uga
bertu%uan hendak men%a%alnya" #iranya sepasang muda mudi
ini bukan lain daripada (i 0iak-sim dan u Ging-yao"
#etika )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an berangkat dari
padang rumput Garsin, 'aktu &ui-ang-kin menerima kabar itu,
ia men%adi kuatir sekali" $asar Ging-yao suka bergerak, segera
ia minta perkenan kakak-gurunya itu buat pergi ke Sinkiang
%uga bersama (i 0iak-sim"
(i 0iak-sim sudah banyak berpengalaman di kalangan
#angou', pula orangnya berbakat ilmu militer, ditambah lagi
didampingi u Ging-yao yang sangat ha9al seluk-beluk daerah
perbatasan itu, maka sepan%ang %alan mereka berdua tidak
pernah ter%adi apa-apa" *alahan kadang (i 0iak-sim sekalian
menyelidiki keadaan setempat yang dilalui dan memperhatikan
cara tentara oan mengatur diri dan diam-diam ia melukiskan
peta biru bagi keperluan militer kelak"
egitulah kedua muda-mudi itu melan%utkan per%alanan
pan%ang dan cukup makan 'aktu itu, namun cinta asmara
mereka pun kian hari kian bertambah"
&ari itu ketika hampir mereka melintasi perbatasan, dari
%auh 0iak-sim melihat asap mengepul tebal, suara kuda perang
meringkik ramai, tiba-tiba ia terke%ut" QAh, di perbatasan ini
pasti ditutup rapat oleh pasukan besar, lalu bagaimana
baiknya8Q demikian katanya"
Q)adang rumput begini luas, belum tentu setiap tempat ada
pasukan pen%aganya,Q u%ar Ging-yao"
Setala2 0iak-sim berpikir se%enak, lalu mereka memandang
dari atas suatu tanah tinggi, tapi tiba-tiba dilihat mereka ada
belasan %agoan tentara oan sedang menge%ar Imam tua"
Siapakah gerangan Imam tua itu8 eraninya ia menerobos
le'at tapal batas ini8Q demikian 0iak-sim merasa heran"
ila mereka menegas pula, nyata di samping itu masih ada
seorang 'anita cantik setengah umur dan seorang laki-laki
bre-'ok bersama Imam tua tadi sedang mela'an belasan
musuh itu" Tentu sa%a merekaQbertamban heran"
QAku tahu asal-usul ketiga orang ini"Q kata Ging-yao
kemudian sesudah memandang se%enak"
Q4a, ketiga orang ini semuanya tokoh kelas tinggi dari u-
lim 5dunia persilatan6,Q sahut 0iak-sim"
Qahkan angkatan tua %uga dari u-tong-pay,Q sambung
Ging-yao terta'a" Q:oba biar aku membantu mereka sedikit,
habis itu nanti aku menggoda mereka %uga"Q
QAh, kau selalu nakal,Q u%ar 0iak-sim"
Namun Ging-yao hanya terta'a tak men%a'ab lagi"
)adahal sekali ini bukannya Ging-yao senga%a berlaku
nakal" Sesudah tiga tahun gadis ini berguru pada )ek-hoat
*o-li, sedikit banyak sudah diketahuinya pula tentang suka-
duka masa muda sang guru dengan Toh It-hang dan orang
u-tong-pay lainnya" #arena itu Ging-yao ikut penasaran bagi
gurunya, ia pikir Suhu dan Toh-tayhiap sebenarnya adalah
pasangan yang sangat sesuai, tapi paman-paman gurunya
%ustru tampil ke muka merintangi dan macam-macam lagi
hingga percintaan itu gagal dan gurunya selama beberapa
tahun ini harus hidup sunyi di pegunungan dengan batin
tersiksa" Oleh sebab itu, kalau orang lain merasa tabiat )ek-
hoat *o-li terlalu aneh dan menyendiri, adalah sebaliknya
hanya u Ging-yao serta kakak-seperguruannya, &ui-ang-kin,
yang paham perasaan sang guru"
egitulah, maka sesudah Ging-yao dan 0iak-sim
menyaksikan se%enak lagi pertarungan itu, kemudian 0iak-sim
berkata pula, QIlmu pedang u-tong-pay nyata memang lihai"Q
Q:ukup gesit dan tangkas, tapi soal keke%ian masih %auh
dari cukup,Q u%ar Ging-yao terta'a"
etul sa%a, sampai akhirnya ada lima %ago penga'al itu
berhasil lolos" $an dengan terta'a Ging-yao telah
menghamburkan %arum saktinya merobohkan kelima buronan
itu"
#embali tadi, oleh karena pancingan u Ging-yao hingga
&ian-cin naik darah dan menyilakan si gadis membuka
serangan" Segera Ging-yao menerima baik tanpa sungkan"
Tiba-tiba bahu kirinya bergerak, &ian-cin menyangka si gadis
hendak menyerang dulu ke dada kanannya maka cepat ia
sedikit mengegos sambil mengayun pedangnya hendak
menangkis dulu"
Tak ia duga gerak tubuh Ging-yao tadi hanya pura-pura
sa%a bahu kirinya bergerak, tapi serangan tidak lantas
dilontarkan sebaliknya pedang &ian-cin yang sudah telan%ur
ditangkiskan itu mendadak disampuknya dengan membentak,
Q)ergi2Q erbareng itu dengan gerak tipu R)ek-ho-liang-ihR atau
bangau putih pentang sayap, cepat ia memotong ke ba'ah
sekalian hendak mengarah urat nadi pergelangan tangan
la'an"
Ilmu pedang ciptaan )ek-hoat *o-li nyata ke%i luar biasa,
lebih-lebih tipu serangan Ging-yao ini sangat membahayakan,
hanya dalam seke%ap sa%a sama sekali &ian-cin tak menduga
anak dara ini bisa melontarkan serangan begitu ganas,
baiknya ia sudah cukup makan asam-garam, tepat pada
'aktunya ia sempat menarik tangannya ke pinggir, tubuh
membungkuk terus menggeser ke samping, dengan demikian
barulah ia mampu menghindarkan sen%ata si gadis yang lihai
itu"
Namun sekali tak kena sinar pedang si gadis yang
gemerlapan dengan cepat sudah menusuk pula"
Tapi &ian-cin tidak men%adi bingung, ia pasang kuda-kuda
dengan kuat dan pedangnya diputar rapat men%aga seluruh
tubuhnya dimana u%ung pedang si gadis sampai, di situlah
lantas terasa suatu kekuatan besar yang membentur kembali"
*aka tahulah Ging-yao, orang terlalu ulet dan sudah
melindungi diri dengan ilmu pedang yang maha tinggi, ia pikir
harus melontarkan serangan terlebih cepat dan %angan
memberi kesempatan berganti napas pada musuh" *aka
beruntun kembali ia menusuk pula beberapa kali ke depan dan
ke belakang, tiba-tiba dari kiri, tahu-tahu dari kanan pula
kesemuanya tipu serangan yang membahayakan"
$alam keadaan demikian, asal sedikit &ian-cin meleng
maka tanpa ampun lagi darahnya pasti akan menyirami pasir
kering"
*elihat pertarungan seru ini, suami-isteri &o (ok-hua ikut
berdebar, sebaliknya u Ging-yao diam-diam mengeluh %uga"
#iranya meski #iam-hoat si gadis sangat ke%i, tapi soal
keuletan harus diakui &ian-cin terlebih kuat" #alau sampai
lama tak bisa merobohkan orang, akhirnya ia kuatir bisa kalah
malah terhadap Imam tua ini"
egitulah, maka yang satu terus merangsek dan yang lain
tetap bertahan dan detik-detik berbahaya selalu
menggetarkan orang"
*elihat setiap serangan u Ging-yao semakin cepat dan
bertambah kencang daripada serangan lainnya meski tahu
%uga tidak sampai &ian-cin bisa kalah, namun tidak urung &o
(ok-hua berdua yang menonton di samping diam-diam kuatir"
Sementara itu &ian-cin sendiri sudah dapat melihat asal-
usul ilmu pedang u Ging-yao, ia men%adi sangat gusar"
)ikirnya, Q&m, kiranya kau adalah anak murid )ek-hoat *o-li,
pantas kau senga%a hendak mengu%i aku2Q #arena itu, demi
nama besar golongan u-tong-pay mereka, ia men%adi gemas
tidak bisa sekali hantam mengalahkan si gadis"
Tetapi ilmu pedang tunggal ciptaan )ek-hoat *o-li itu
benar-benar ke%i luar biasa, betapapun &ian-cin tak berani
berlaku sembrono" *aka sesudah beberapa puluh %urus lagi,
masih tetap ia tak bisa lebih unggul"
&ian-cin menaksir meski kepandaiannya lebih ulet daripada
si gadis, kalau berlangsung lama tentu akan di atas angin,
namun pihak la'an menang dalam hal usia lebih muda
semangat menyala-nyala dan tenaga kuat, untuk menentukan
unggul atau asor entah harus menunggu sampai kapan8
)adahal pasukan oan hanya berada belasan li %auhnya bila
konangan dan menge%ar datang, bukankah itu berarti kedua
pihak bakal celaka8 *aka dalam hati diam-diam ia pun
mengeluh"
$i sebelah sana suami-isteri &o (ok-hua berpikir begitu
%uga" Tapi &ian-cin adalah Suheng mereka merangkap ketua,
kalau sedang berada di ba'ah angin lalu kedua pihak dicegah
buat berhenti bertempur, tentu buat pamor sang Suheng akan
baik, pula nama baik u-tong-pay mereka akan
tercemar"
#etika mereka ragu, sementara pertarungan kedua orang
itu semakin sengit, tiba-tiba Ging-yao meloncat ke samping,
menyusul dengan tipu serangan RNgo-eng-bok-thoR atau elang
mencengkeram kelinci, dari samping pedangnya cepat
menikam ke perut musuh"
Tapi latihan puluhan tahun &ian-cin tidak percuma,
mendadak ia pun menggunakan tipu berbahaya, ketika
sen%atanya dia angkat dan orangnya menggeser ke samping,
tampaknya seperti menghindari serangan, tak terduga
mendadak malah terus ma%u balas menyerang, cepat
pedangnya menyabet ke ba'ah sambil membentak, QA'as
kaki2Q
Tak terduga ilmu pedang si gadis sangat cepat lagi ke%i,
belum sempat serangan &ian-cin itu dilontarkan, tahu-tahu
sinar ta%am pedang Ging-yao sudah menyambar tiba ke
lengannya, kalau &ian-cin membentak, QA'as kaki2Q
sebaliknya ia memperingatkan, QA'as tangan2Q
$an pada saat itulah segera terdengar suara gemerincing
yang nyaring, pedang kedua orang tahu-tahu mencelat
terbang ke angkasa"
#iranya serangan &ian-cin tadi telah menggunakan seluruh
tenaganya, tapi tipu tusukan Ging-yao yang cepat bisa tiba
lebih dulu, dalam keadaan begitu kalau &ian-cin tidak menarik
tangan, pasti pergelangan tangannya akan tertabas"
Siapa duga saking gusarnya &ian-cin men%adi nekad,
mendadak pedangnya ia goncangkan keras menimpuk ke atas
dengan kecepatan bagai anak panah" #etika Ging-yao coba
menangkis, nyata tenaga yang terlalu besar itu tak dapat
ditahannya hingga sen%atanya ikut tergetar terbang, dibarengi
letikan api kedua pedang itu mencelat ke angkasa untuk
kemudian %atuh semua ke tanah rumput"
Serang-menyerang ter%adi secepat kilat, tapi &o (ok-hua
dan (i 0iak-sim berbarengpun melompat ke tengah, (ok-hua
menarik &ian-cin sambil berteriak, Qerhenti, Suheng2Q egitu
pula 0iak-sim menahan Ging-yao sambil mencegah, QTahan
dulu, Ging-moay2Q
#arena itu, dengan napas yang masih tersengal &ian-cin
memelototi Ging-yao tanpa buka suara"
QSudahlah, kalian berdua sama kuatnya, tak perlu
bertanding lagi,Q demikian kata (ok-hua dan 0iak-sim bersama"
Segera &ian-cin men%emput pedangnya kembali, dan selagi
0iak-sim hendak menyuruh u Ging-yao meminta maa9,
namun &ian-cin sudah mencemplak ke atas kudanya sambil
berkata, QSungguh hebat, aku betul-betul kagum" aiklah
sebulan kemudian kita bertemu lagi di puncak Onta
pegunungan Thian-san sa%a8Q
&abis itu, tanpa menunggu %a'aban si gadis, ketika kedua
kakinya mengempit kencang, segera kudanya berlari pergi"
Setelah menyatakan maa9, segera suami-isteri &o (ok-hua
berdua pun mengeprak kuda menyusul sang Suheng"
Q&a, si hidung kerbau 5kata olok-olok bagi Imam6 sungguh
sombong,Q kata Ging-yao terta'a sesudah mengambil kembali
%uga pedangnya" (alu ia pun menceritakan sebab-sebabnya ia
men%a%al orang tadi"
Q4a, meski orang u-tong-pay telah membikin menyesal
gurumu, tapi kau pun keterlaluan2Q u%ar 0iak-sim terta'a %uga"
$an bila kemudian pandangannya tertarik pada mayat %ago
penga'al yang menggeletak di tanah itu, tiba-tiba ia
mendapatkan akal" QAh, sekarang kita ada %alan buat
menembusi garis pen%agaan musuh,Q demikian katanya
bertepuk tangan"
Segera ia mencopot pakaian lengkap dua %ago bayangkara
yang sudah tak bernya'a itu dan menyuruh Ging-yao
menyamar %uga, lalu mereka pun berlari menu%u ke tapal
batas"
etul %uga dengan menyamar sebagai dua %ago
bayangkara, kedua muda-mudi ini dengan selamat dapat
mengelabui pra%urit pen%aga garis depan dan tanpa berhenti
akhirnya mereka sampai di (hasa, ibukota Tibet"
$i situ segera mereka berunding cara bagaimana harus
mencari )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an"
#ata Ging-yao, QAyahku mempunyai hubungan sangat rapat
dengan saudara-saudara Thian-te-h'e di daerah barat-laut ini,
istilah dan kode-kode rahasia yang biasa mereka gunakan aku
pun tahu" 7mpat tahun yang lalu aku bersama ayah pernah
datang ke Sinkiang bersama pemimpin Thian-te-'e seperti
N%o
It-'i, &oa :i-san dan sebagainya, ada sebagian anggota
Thian-te-h'e mereka yang disebar masuk ke Tibet, aku
menduga mereka pasti berada di kota (hasa ini, dan tentu ada
cabang mereka di sini" #ota (hasa tidak begitu besar, asal kita
sering keluar masuk kedai arak dan rumah makan, besar
kemungkinan akan bertemu dengan mereka" Seumpamanya
tak bisa bertemu, asal kita meninggalkan kode rahasia,
rasanya mereka pasti akan datang mencari kita"Q
$an pada suatu hari, mereka berdua mendatangi sebuah
restoran yang paling besar di (hasa untuk makan-minum"
Tatkala itu 'aktu tengah lohor, tamu penuh sesak, baiknya
mereka bisa mendapatkan sebuah me%a di tempat bagus,
mereka minta sepoci arak RTiok-yap-%ingR yang terkenal dan
asyik minum sambil pasang omong"
Q*ari kita coba berlomba minum, maukah8Q a%ak Ging-yao
tiba-tiba timbul hasratnya"
Soal minum arak (i 0iak-sim boleh dikata R%ago minumR,
sudah tentu ia tidak mau kalah" Tapi dengan terta'a ia
men%a'ab, QAh, kita ada tugas, %ika kau mabuk lalu
bagaimana8Q
Namun Ging-yao tidak mau mengalah, dengan mulut men-
%engkit ia men%a'ab pelahan, Q$arimana kau tahu aku bakal
mabuk8Q
*endengar itu, 0iak-sim menduga pasti si gadis akan
memamerkan ('ekangnya, maka dengan pelahan ia
membisikinya lagi, Q$i sini terlalu banyak orang, %angan kau
sembrono main pamer"Q
Q0angan kau kuatir, aku tanggung tidak sampai diketahui
orang lain,Q sahut Ging-yao"
Tentang ilmu pedang Ging-yao yang hebat 0iak-sim sudah
menyaksikannya, karena itu sesungguhnya ia pun ingin tahu
betapa tinggi ('ekang si gadis" $an karena melihat Ging-yao
terus mendesak, lalu ia pun berkata, Qaiklah, tapi kita harus
pakai taruhan"Q
QTaruhan apa8Q tanya si gadis"
Qegini, siapa yang kalah, maka dia harus ber%an%i untuk
menurut sepatah kata pihak yang menang,Q kata 0iak-sim"
Qaik, akur2Q sahut Ging-yao cepat"
&abis , seca'an demi seca'an mereka pun mulai minum
sepuasnya
Tidak lama kemudian, isi poci arak tadi berturut-turut
sudah ditambah P-M kali, pelahan (i 0iak-sim tak tahan lagi
akan pengaruh alkohol itu" #etika ia memandang u Ging-yao,
ternyata kepala anak dara itu mengepulkan ha'a panas,
keringatnya berbutir-butir bagai hu%an, maka tahulah ia gadis
itu sedang menggunakan ('ekang yang tinggi untuk
mendesak keluar arak yang sudah diminumnya itu"
$aerah perbatasan suhu dingin sekali, maka rakyat
penggembala di barat laut itu suka minum arak buat obat
penahan dingin, maka kekuatan minum mereka %auh lebih
kuat daripada peminum arak daerah pedalaman umumnya"
$an 'aktu itu di restoran itu %uga tidak sedikit orang yang
sedang minum besar, maka 0iak-sim pun tidak banyak
menaruh perhatian" Tapi Ging-yao adalah 'anita yang
menyamar sebagai lelaki, ia kuatir gadis ini terlalu banyak
minum hingga kelihatan si9at ke'anitaannya, hal ini akan
membikin orang curiga"
$an karena ia sendiri sudah delapan bagian terpengaruh air
kata-kata itu, maka dengan suara rendah ia coba membisiki si
gadis, QSudahlah, aku mengaku kalah sa%a"Q
#eruan sa%a senang luar biasa Ging-yao, matanya
mengerling bening dan dengan terta'a baru ia berkata,
Qaiklah, boleh kau selesaikan rekening minum kita dan
pulang" $an nanti kau harus turut sepatah kata omonganku"Q
Tapi ketika (i 0iak-sim hendak memanggil pelayan buat
membayar, tiba-tiba dilihatnya di me%a sebelah ada seorang
dengan sinar mata ta%am tak berkedip lagi menga'asi mereka"
Q:elaka2Q kata 0iak-sim diam-diam" (ekas ia membereskan
rekening minum itu dan keluar dari restoran"
.aktu kemudian ia coba menoleh, dilihatnya orang tadi
%uga sedang mengintil di belakang mereka" #arena itu, diam-
diam 0iak-sim memberitahukan hal itu kepada Ging-yao"
Qagus, biar nanti dia tahu rasa,Q u%ar Ging-yao tak gentar"
Q0angan,Q cegah 0iak-sim" QOrang ini kalau bukan ka'an
tentu adalah la'an" 0angan kau sembarangan turun tangan2Q
(alu mereka berdua memasuki sebuah gang kecil yang
sepi, tiba-tiba" dari depan sebuah gerobak sapi mendalangi"
#arena %alanan sempit, maka mereka harus mengegos tubuh
buat le'at" Tapi baru sa%a mereka mele'ati gerobak sapi itu,
orang tadi tahu-tahu sudah berada di belakang mereka dan
pura-pura menghindari tumbukan dengan gerobak itu,
sekonyong-konyong tubuhnya senga%a menubruk ke depan
terus menindih ke punggung (i 0iak-sim"
Tahu akan hal itu, diam-diam 0iak-sim mengumpulkan
tenaga dalamnya dengan mementang kedua tangannya ke
belakang dengan maksud memaksa orang itu melompat
mundur"
Tak terduga orang itu terus menggunakan lututnya
menyodok ke depan hingga tekukan lutut (i 0iak-sim linu
pegal, rasanya men%adi lemas dan hampir %atuh mendeprok"
#eruan sa%a pemuda itu sangat terke%ut" aiknya dengan
cepat u Ging-yao membaliki tangan terus menotok hingga
tanpa ampun lagi orang itu terguling" Tapi cepat sekali dengan
gerakan R(e-hi-pak-tingR atau ikan lele meletik tubuh, orang itu
segera bisa berbangkit lagi"
Segera Ging-yao hendak membentak bertanya, namun o-
rang itu tiba-tiba menegur, QApakah kalian kenal (eng 'e-
hong8Q

QSiapa kau8Q balas 0iak-sim bertanya"
Tampaknya orang itu men%adi gugup dan tak sabar"
Q0angan kau urus siapa aku,Q demikian sahurnya" (alu ia
mendesak lagi, QAku hanya ingin bertanya apakah kau ka'an
(eng 'e-hong8Q
QAda apa bila benar8Q kata Ging-yao"
Q#eadaan (eng 'e-hong sangat berbahayaQ tutur orang
itu kemudian" Q$an bila kedatangan kalian ini ialah untuk
menolongnya, maka hendaklah diusahakan selekasnya"Q
Q$arimana kau bisa tahu8Q tanya 0iak-sim curiga"
QTentu sa%a tahu,Q sahut orang itu terta'a" QAkulah orang
yang men%aganya" #elak bila ia men%alani hukuman, mungkin
pula akulah yang men%adi algo%onya" :uma sungguh tak nanti
aku bisa membunuhnya"Q
*endengar itu, 'a%ah 0iak-sim berubah hebat" Qetulkah
kata-katamu ini8Q desaknya pula"
Q<ntuk apa aku mendustaimu8Q sahut orang itu"
Q#alau begitu, lekas kau kembali menemui (eng-tayhiap
dan bilang padanya pertemuan kita ini, dan malam nanti kita
bertemu lagi di Se-sian-san,Q kata 0iak-sim kemudian"
#iranya orang itu adalah u-su atau %ago silat bangsa &'e
yang baru diterima In Te, namanya e &ong" ersama :iu
0ing ditugaskan men%aga (eng 'e-hong itu, mereka berdua
malah sudah men%adi orang kepercayaan 'e-hong sekarang,
maka tak pernah mereka lupa untuk berusaha menolong (eng
'e-hong dari ta'anan musuh" :uma sayang, karena
orangnya sedikit dan tenaga lemah, maka sebegitu %auh
mereka masih tak berdaya"
Seringkah di malam hari (eng 'e-hong suka pasang o-
mong dengan mereka dan menceritakan pengalamannya
maka siapa yang men%adi ka'an 'e-hong, kedua orang
itupun rada paham"
e &ong sudah banyak berpengalaman mengembara di
#angou', ketika hari ini di restoran itu dilihatnya u Ging-yao
dan (i 0iak-sim berdua sedang minum besar, diam-diam ia
men%adi heran dan curiga"
#iranya 'a%ah (i 0iak-sim dan u Ging-yao putih halus dan
sikapnya lemah-lembut, terang kelihatan datang dari daerah
pedalaman, tetapi kekuatan minum araknya ternyata tidak di
ba'ah mereka yang hidup di daerah dingin, inilah yang telah
menimbulkan perhatian e &ong"
Setelah ia menegasi lagi, roman pemuda yang berdandan
sebagai cendekia'an ini mirip sekali dengan orang yang
pernah dilukiskan dalam cerita (eng 'e-hong, dan sesudah
ditanya, ternyata tidak salah lagi"
Q*engapa kau tidak ber%an%i bertemu di tempat penginapan
sa%a8Q tanya Ging-yao pada (i 0iak-sim sesudah e &ong
pergi"
Q)erkataan orang ini boleh dipercaya, tapi %uga tak boleh
percaya seluruhnya,Q kata 0iak-sim"
Sambil %alan sambil bicara, sampai akhirnya tiba-tiba u
Ging-yao memegang kencang tangan 0iak-sim sambil berkata
dengan tersenyum" Q(i-kongcu, tadi kau telah kalah taruhan
mi-
niiTri arak", kini kau harus menurut sesuatu padaku"Q
Qaiklah aku menurut, katakanlah,Q u%ar 0iak-sim"
Q#au suka tidak terhadap padang rumput di Sinkiang8Q
tanya Ging-yao tiba-tiba dengan terta'a dan menundukkan
kepala"
RTidak datang di Sinkiang, belum bisa mengetahui luasnya
negeri kita,Q sahut 0iak-sim" Q)adang rumput yang luas tak
berbatas, tak %emu-%emunya dalam pandangan mata,
membikin semangat orang bangkit dan perasaan men%adi
lapang, sungguh aku suka sekali"Q
Q#alau begitu aku ingin kau selama hidup ini tinggal di
padang rumput dan senantiasa mendampingi aku, maukah8Q
kata Ging-yao pelahan sambil tangannya meremas tangan (i
0iak-sim"
&ati 0iak-sim tergoncang mendengar permintaan orang,
tapi segera ia pun men%adi girang" Q*emang inilah yang
kuharapkan,Q akhirnya ia berkata dengan suara rendah %uga"
)emuda yang hidup dalam keluarga militer dan sudah lama
memimpin pasukan tentara ini, sedikit sekali ia memikirkan
soal hubungan antara laki-perempuan" *aka se%ak berkenalan
dengan u Ging-yao, 'alaupun dua hati sudah saling
mencintai, namun selalu tak berani mengun%uk rasa cintanya
itu"
Selama setengah bulan mereka dalam per%alanan, Ging-yao
sebenarnya sudah lama menanti (i 0iak-sim mengutarakan
cintanya, tak tahunya dalam soal ini, 0iak-sim %auh lebih
pemalu daripada kaum 'anita, oleh karena itu, di ba'ah
pengaruh air kata-kata hari ini u Ging-yao telah
mengutarakan perasaan hatinya yang selama ini tersekap"
$engan saling bersandaran, kedua muda-mudi ber%alan di
%alan besar yang pan%ang dan sunyi, (i 0iak-sim merasa bau
harum yang semerbak meresap seakan memabukkan orang,
banyak sekali kata-kata dalam hatinya sampai ia tidak tahu
cara bagaimana harus memulainya"
QSudah sampai, apa kau masih hendak %alan terus8Q
akhirnya Ging-yao yang menegur dengan terta'a, sesudah
mereka %alan pula tak lama dengan bergandengan tangan"
$an ketika (i 0iak-sim mendongak, maka terlihatlah rumari
penginapan mereka ternyata sudah di depan mata, tak terasa
ia tersenyum"
Setelah mereka masuk ke rumah penginapan dan
membuka pintu kamar, sekonyong-konyong terdengar suara
pertanyaan o-rang tertahan dari dalam kamar, Qaru kini
kalian kembali8Q
.aktu 0iak-sim memandang, maka tertampak di tempat
tidurnya berduduk seorang tua, ternyata bukan lain daripada
o-rang yang mereka harapkan siang dan malam, )ho 0ing-cu
adanya"
Q)ho-pepek, ayahku mengirim salam selamat padamu,
kenapa diam-diam kau pun datang ke sini2Q segera Ging-yao
memanggilnya"
QOrang kita telah dapat melihat tanda rahasiamu, dan aku
lantas datang ke sini diam-diam2Q 0ing-cu menerangkan"
Q)ho-pepek telah memba'a berapa orang kemari8Q tanya
0iak-sim tiba-tiba"
QTidak sedikit memang orang yang kita ba'a, tetapi
pen%agaan di istana )otala kuat sekali, sedang (eng 'e-hong
belum diketahui pula disekap dimana8Q sahut 0ing-cu
menghela napas" Q#alau kita menggempurnya dengan berani,
mungkin belum sampai masuk ke dalam, (eng 'e-hong
sudah kena dibunuh lebih dulu"Q
Q#alau ada bantuan dari dalam, pasti berhasil,Q kata 0iak-
sim"
Sinar mata )ho 0ing-cu tiba-tiba menyorot terang, agaknya
ia tersadar" Q4a, apa di dalam pasukan oan itu, kau
mempunyai kenalan8Q tanyanya cepat"
Q#enalan sih tidak ada, tapi sebaliknya sudah ada orang
yang menghubungi kita,Q sahut 0iak-sim" (alu ia pun
menceritakan pengalamannya tentang diri e &ong" )ho 0ing-
cu terdiam se%enak, ia sedang berpikir" Q#alau begitu tiada
halangannya coba menemuinya,Q katanya kemudian" QTetapi
harus ber%aga %uga %angan sampai ter%ebak, malam ini biar aku
bersama beberapa saudara yang lain menunggu di Se-sian-san
untuk membantumu bila perlu"Q
Sesudah ber%an%i baik-baik tanda rahasia dan 'aktu yang
ditetapkan, )ho 0ing-cu lantas berlalu sendirian"
#iranya sesudah )ho 0ing-cu bersama beberapa ratus
orangnya berhasil menyelundup masuk ke (hasa, segera
mereka membagi diri dalam beberapa kelompok kecil, )ho
0ing-cu tinggal di rumah seorang penggembala bangsa #a!ak"
.aktu 0ing-cu sampai di rumah tinggalnya itu dan baru
sa%a melangkah masuk, ia sudah dipapaki oleh (au' 4u-hong
dengan muka muram"
Q:i-pang telah pergi tanpa pamit,Q tutur 4u-hong dengan
suara sedih"
Q#emana8 Adakah ia meninggalkan surat8Q tanya 0ing-cu
dengan heran"
QTiada sama sekali,Q kata 4u-hong pula"
0ing-cu mengkerut kening oleh berita itu, ia berpikir
se%enak, habis itu ia berkata pula, Q:i-pang bukan manusia
yang tamak hidup dan takut mati, kepergiannya ini kukira
tentu ada sebabnya"Q
#iranya selama (eng 'e-hong terta'an, selalu 4u-hong
muram dan tak suka berkata" eberapa hari ini &an :i-pang
senantiasa menghiburnya dengan penuh simpatik, ia benar-
benar seorang sahabat baik dalam penderitaan" Sebaliknya
bila teringat akan sikapnya yang dingin selama sepuluh tahun
ini terhadap :i-pang, diam-diam 4u-hong merasa menyesal, ia
kuatir kalau &an :i-pang seperti ke%adian di &unkang dulu itu,
telah pergi tanpa pamit"
Nampak 4u-hong bermuka muram tak bergembira, lekas
)ho 0ing-cu memberitahu padanya tentang (i 0iak-sim yang
telah dapat menghubungi orang dalam pasukan oan" &al
inilah yang membikin (au' 4u-hong men%adi girang"
*alamnya menurut 'aktu yang telah ditetapkan, (i 0iak-
sim dan u Ging-yao sudah menunggu di Se-sian-san" Namun
sesudah menunggu agak lama masih belum tampak batang
hidung e &ong, sudah tentu mereka sangat curiga"
Sementara itu sudah dekat tengah malam, sedang angin dan
sal%u turun dengan lebat"
Q(ebih baik pulanglah,Q usul Ging-yao" Tetapi 0iak-sim tidak
menyahut" Tiba-tiba ia bersuara heran dan bila Ging-yao
berpaling, maka terlihat olehnya dari atas gunung itu tiba-tiba
sesosok bayangan hitam berlari cepat menu%u mereka"
QToako, orang ini bukan e &ong,Q kata Ging-yao, ia biasa
melatih ilmu menggunakan sen%ata rahasia 'e-hoa-ciam,
semacam %arum yang lembut, maka penglihatannya sangat
ta%am sekali"
Tak lama lagi, orang itu makin lama makin dekat, 'aktu (i
0iak-sim menegasi, ternyata orang yang mendatangi ini adalah
seorang pemuda berusia antara dua puluhan tahun, padahal
e &ong sudah berusia setengah umur atau lebih dari empat
puluh tahun"
QIa hanya seorang diri, coba kau amat-amati dari samping,
biar kutanya dia,Q pesan 0iak-sim pada u Ging-yao"
Sedang mereka bicara, maka orang itupun sudah sampai di
depan mereka dan segera mengucapkan tanda rahasia yang
sudah ditetapkan dengan e &ong, setelah mana tiba-tiba ia
membuka tangannya lalu berkata, QIni adalah surat (eng-
tayhiap kepada kalian"Q
0iak-sim kuatir kalau ter%ebak, untuk men%aga segala
kemungkinan, maka diam-diam ia menggunakan gerakan
R#im-na-%iuR atau ilmu cara memegang dan menangkap,
dengan tiga %arinya ia memencet kencang urat nadi tangan
orang, setelah itu baru ia melihat ke tangan orang"
Ia lihat di atas telapak tangan itu tertulis, Q4ang datang
adalah sahabat baikku, boleh rundingkan cara-cara untuk
merampas pen%ara"Q Tidak salah lagi tulisan itu memang
tulisan (eng 'e-hong sendiri"
QAku selamanya belum pernah ber%umpa dengan 7ng-
hiong-hokiat 5pahla'an dan orang gagah perkasa6 dari
kalangan #angou', kini aku telah mengenal (eng-tayhiap, dan
dapat berkenalan pula dengan kalian, sungguh hal yang
menggembirakan sekali dalam hidupku ini,Q dengan terta'a
orang itu mengutarakan perasaannya setelah tangannya
dilepaskan oleh (i 0iak-sim" Q7h, gerakan R#im-na-%iuR tadi
bagus sekali, dari cabang manakah gerak tipu itu8 Ah, sudah
banyak sekali aku bercerita tapi masih belum memberitahu
padamu, aku bernama :iu 0ing, dengan e &ong, kami
bersahabat baik sekali"Q
*elihat si9at erang yang lincah dan menarik, sungguh ( i 0
iak-sirn" heran mengapa pemuda yang sedikitpun belum
berpengalaman di #angou', bisa men%adi bayangkara
kepercayaan di kera%aanD8 Nyata ia tidak tahu bah'a :iu 0ing
adalah penga'al yang telah turun temurun"
Q&ari ini %ustru e-toako berdinas %aga, karena itu aku yang
me'akilinya kemari,Q terdengar :iu 0ing berkata pula"
Sembari omong sambil ia mengeluarkan selembar peta terr
bikin dari kulit" QNampak itu, sungguh tidak kepalang girang (i
0iak-sim"
$i atas peta itu ternyata dilukiskan semua %alan dan pintu
di dalam istana )otala yang sangat ru'et itu, tempat dimana
(eng 'e-hong disekap, malahan diberi tanda bundaran
merah pula"
QInilah yang kami gambar secara diam-diam, beribu %alan
dan pintu di dalam istana yang simpang-siur itu ada sebagian
kami sendiri pun tidak %elas, oleh karena itu peta ini kami
gambar hanya menurut ingatan kami sa%a,R kata :iu 0ing pula"
Q#alau kalian sudah ha9al dan ingat betul, malam lusa, harap
mengirim %agoan ke sana, kami nanti membantu dari dalam"Q
$an sehabis :iu 0ing pergi, dengan terta'a berbahak lalu
)ho 0ing-cu un%ukkan diri dari tempat gelap"
Q(eng 'e-hong sungguh hebat sekali2Q katanya sambil
mengacungkan %empolnya" QSampai musuh yang men%aganya
kena dihasut men%adi sahabatnya"Q
)ada malam itu %uga lantas mereka menentukan siasat
untuk menggempur istana )otala" esoknya (i 0iak-sim dan u
Ging-yao telah pindah dan sekalian tinggal bersama dengan
)ho 0ing-cu"
#embali pada (eng 'e-hong yang dikurung dalam istana
yang agung itu, ia sudah hampir sebulan terkurung, tetapi di
dalam pen%ara ia pun tidak membuang tempo percuma, ia
pergunakan tiap kesempatan untuk berbicara dengan
penga'al yang men%aganya, ia menceritakan kepada mereka
ke%adian dalam #angou' yang menarik, kadang ia malah
memberi petun%uk ilmu silat kepada mereka"
$i samping itu, pada malam-malam yang terasa pan%ang
itu, ia selalu menyelami dan memperdalam rahasia ilmu silat
yang lebih tinggi, bukan sa%a Thian-san-kiam-hoat sudah ia
yakinkan hingga masak betul, bahkan ia menciptakan banyak
gerak serangan baru dan aneh berdasarkan pengalamannya
selama ini" Ia merasa dirinya kini sudah %auh lebih matang
daripada dahulu"
Q*eskipun aku sudah tak memiliki %ari %empol kanan, tetapi
asal aku tidak mati dalam pen%ara, aku masih dapat
menga%arkan orang memainkan pedang,Q begitu pikirnya"
Ia tahan u%i oleh segala penderitaan, ia merasa bangga
kepada %i'anya sendiri yang kukuh teguh itu"
$an akhirnya tibalah pada malam yang telah di%an%ikan
dengan )ho 0ing-cu" $alam malam yang gelap gulita,
sekonyong-konyong terdengar suara ledakan yang gemuruh"
Tak lama kemudian tertampak :iu 0ing berlari mendatangi,
ketika ia memberi tanda dengan kedipan mata, menyusul
segera terdengar (eng 'e-hong menggertak terus meronta
sekuatnya, semua borgol di badannya retak dan hancur
semuanya, bahkan dengan telapak tangannya segera ia
membikin hancur pula me%a batu yang berada di dalam kamar
pen%ara" eberapa penga'al yang men%aganya men%adi
ternganga kaget oleh ke%adian yang mendadak itu" Sementara
itu :iu 0ing pura-pura men%erit ketakutan dike%ar oleh (eng
'e-hong" *aka tidak antara lama, kedua orang itu sudah
mele'ati banyak pintu dan %alanan"
ercerita pula mengenai )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an,
mereka telah menyerbu masuk ke dalam istana )otala dengan
menurut apa yang dilukiskan dalam peta, meskipun tentara
oan ber%umlah banyak, namun musuh yang datang semua
terdiri dari ahli silat kelas tinggi, lagi pula di malam gelap dan
diserbu mendadak, maka tanpa banyak rintangan pen%agaan
dibobol )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an hingga masuk tiga lapis
pintu luar"
#etika (au' 4u-hong sedang berteriak memanggil (eng
'e-hong, mendadak tiga pintu lapisan sebelah dalam
terbuka, dengan pedang tergantung di pinggang, :oh :iau-
lam berdiri di tengah sambil terta'a terbahak"
Q&ahaha, kalian %auh-%auh sudi datang ke sini, marilah
silakan masuk minum dulu2Q demikian teriak :oh :iau-lam
menge%ek"
Tak sabar lagi Ie (an-cu, cepat ia mengen%ot tubuh, bagai
burung terbang ia melesat ma%u dan pedangnya segera
menusuk, namun :iau-lam sempat menangkis" &abis itu
dengan cepat ia mundur pula masuk ke dalam pintu yang lain,
berbareng Thio &ua-c iau dan #ui Tiong-bing pun memburu
ma%u"
Q&ati-hati2Q terdengar )ho 0ing-cu memperingatkan mereka
tetapi tidak urung ia sendiripun ikut masuk ke dalam bersama
orang banyak"
Q)ho-lothau%i, hayo kita bertanding sekali lagi,Q tantang
:iau-lam dari dalam"
Akan tetapi u Ging-yao telah me'akilkan men%a'ab
dengan segenggaman %arum peraknya disertai suara gelak
terta'anya cepat :oh :iau-lam mengen%ot kaki dan tubuhnya
lantas mencelat ke belakang, kembali ia masuk ke pintu yang
lain lagi"
Q0angan buru-buru, kita boleh menyerbu masuk menurut
peta, keparat ini pasti tak akan lolos, sementara ini %angan kita
ter%ebak oleh tipu muslihatnya2Q u%ar (i 0iak-sim tenang
$an"belum habis ia berkata, mendadak pintu-pintu di
sekitarnya berputar-putar cepat, setelah mana semua orang
tak bisa membedakan pula %urusan mana yang harus
ditempuh, mereka merasa pintu itu berderet-deret dan
bersusun, tiap tempat seperti di%aga dengan kuat
(i 0iak-sim mengeluh, tetapi segera ia memutar sen%ata
R(iu-sing-tuiR dengan cepat ia menghantam hancur sebuah
daun pintu, menyusul itu dari dalam segera mener%ang keluar
belasan %ago penga'al secara beramai, tapi sehabis
menempur beberapa %urus, kemudian dengan cepat mereka
berpencar menghilang pula masuk ke dalam lapisan dinding
dari pintu kecil dan melalui %alan lorong yang dibikin mirip
seperti %ala laba-laba" &anya seke%ap sa%a mereka sudah
menghilang tak tampak bayangannya yang terdengar hanya
suara terta'a :oh :iau-lam yang terkekeh-kekeh"
#embali lagi pada (eng 'e-hong, setelah ia pura-pura
menge%ar :iu 0ing sampai ruangan besar di tengah, tiba-tiba
keadaan sepi senyap tak tampak barang seorang pun, ia
merasa curiga tiba-tiba pintu-pintu di empat pen%uru terbuka
lebar semuanya dan beratus %ago penga'al berbareng
mener%ang keluar di ba'ah pimpinan :oh :iau-lam"
Q:oh :iau-lam, beranikah kau bertempur untuk
menentukan mati-hidup denganku2R8Q teriak 'e-hong
menantang dengan sikapnya yang angkuh dan gagah berani"
$an karena bentakan itu, para penga'al itu %adi tertegun
tak berani ma%u, tak terduga sedikit salah bertindak ia men%adi
tertegun, seketika :iu 0ing pun berhenti berlari dan oleh
karena itu tipu dayanya %adi ketahuan"
QTangkap :iu 0ing dulu2Q teriak :iau-lam mendadak dengan
bengis sambil menerobos ma%u di antara orang banyak"
*endengar perintah itu, dua Thongling dari pasukan R#im-
'i-kunR segera mengembut ma%u %uga, akan tetapi (eng 'e-
hong telah mendahului memapakinya, ketika kedua tangannya
mengulur mendadak, segera seorang yang di depan telah
kena terpegang"
Q)ergi2Q terdengar gertakan (eng 'e-hong, menyusul ia
lemparkan sekuatnya hingga orang yang datang belakangan
itupun kena ditumbuk terguling sekalian, 'aktu tangannya
bergerak lagi, maka ia menarik :iu 0ing dan segera diba'anya
lari menu%u pintu di samping kiri, dalam pintu itu sebenarnya
ada beberapa pen%aga tetapi mereka hanya berteriak tems
menyingkir pergi"
Sambil mendukung :iu 0ing, (eng 'e-hong melompat naik
ke atas suatu pagar tembok, dan baru sa%a ia menancapkan
kakinya di atas, tiba-tiba ia sudah merasakan di belakangnya
ada angin ta%am menyambar, dengan cepat sen%ata musuh
sudah menyerang"
(ekas (eng 'e-hong memutar tubuh menggeser pergi, ia
mendorong :iu 0ing keluar pagar tembok sambil berkata,
Q(ekas selamatkan %i'amu sendiri2Q
$alam pada itu, 4u-liong-kiam, pedang pusaka :oh :iau-
lam sudah menyambar pula ke ba'ah iganya" (eng 'e-hong
menarik dirinya ke belakang, tapi segera ia merasa sudah
sampai di tepi pagar tembok itu, untuk mundur lagi sudah tak
mungkin, dalam gugupnya ia memiringkan tubuh dan berkelit
ke samping, namun perubahan serangan :oh :iau-larn pun
cepat Sian hebat sekali, sekali bergerak u%ung pedangnya
telah menusuk pula dari sebelah kanan"
Tiba-tiba 'e-hong membaliki tangannya lantas
menghantam, QcrengQ terdengar suara nyaring, ternyata
pokiam :oh :iau-lam telah kena dipukul terpental dari
cekalannya" )ukulan (eng 'e-hong tidak lain adalah pukulan
aneh yang ia ciptakan sendiri dan dikombinasikan dengan
Thian-san-cio-hoat dan Tat-mo-cio-hoat" :oh :iau-lam tak
pernah menyangka la'an bisa menghantam dengan tipu
pukulan itu, maka ia telah kecundang"
Namun :oh :iau-lam sudah biasa menghadapi musuh
tangguh, begitu (eng 'e-hong memukul, ia lantas tahu tak
berdaya menghindari pukulan itu dan tak sempat menarik
pedangnya, maka ia membarengi mengangkat sebelah
kakinya mendu-pak" Sebaliknya begitu (eng 'e-hong tangan
kirinya memukul, tangan kanannya menyusul menahan ke
depan, karena itu keduanya berbareng menyerang dan sama-
sama terkena, di antara suara gablokan dua kali, (eng 'e-
hong kena terdupak dan :oh :iau-lam menerima satu
pukulan, mereka ter%atuh ke ba'ah tembok"
Namun sebelum berbangkit kembali, kaki (eng 'e-hong
beker%a lebih dulu, sambil duduk di atas tanah ia
menyerampang pula, segera dua penga'al di dekatnya kena
disapu pergi hingga %auh" Sementara itu :oh :iau-lam
men%emput kembali 4u-liong-kiamnya dan datang menyerang
lagi"
QTanpa pedang aku pun sanggup mengha%armu
pengkhianat ini2Q kata 'e-hong dengan gusar"
Segera dengan tangan kiri mengepal dan tangan kanan
telapak terbuka, ia rnerangsek ma%u, sekalipun sen%ata 4u-
liong-kiam :oh :iau-lam berulang-ulang menusuk dan
membabat, namun sama sekali ia tak mampu mengenai
sasarannya, sedang para penga'al lain mengelilingi empat
pen%uru tidak berani ma%u membantu"
#iranya :oh :iau-lam yang menyangka dirinya memakai
pokiam tentu tidak akan dikalahkan (eng 'e-hong, oleh
karena itu, sebelumnya ia sudah berpesan kepada ka'an-
ka'annya agar %angan membantunya *emangnya banyak
penga'al %uga tak ingin bermusuhan dengan (eng 'e-hong,
maka sudah tentu mereka I ebih suka menonton sa%a di
pinggiran"
*aka dalam seke%ap sa%a, kedua orang telah saling gebrak
hampir tiga puluh %urus, namun :oh :iau-lam sedikitpun
masih belum bisa memperoleh keuntungan, sebaliknya (eng
'e-hong telah mengun%uk kegagahannya, ia bertarung
dengan siasat menyerang cepat, dengan tangan kosong ia
memaksa hendak merebut pokiam :oh :iau-lam"
#arena itu :iau-lam terpaksa mela'an mati-matian,
beruntun ia menusuk pula beberapa kali, tenaganya besar dan
serangannya berat" Tak ia duga gerak tubuh (eng 'e-hong
ternyata sangat cepat, begitu berkelit segera ia balas
menyerang, tiba-tiba ia sedikit ber%ongkok lantas melangkah
ma%u, dua %arinya secepat kilat men%o%oh ke muka :oh :iau-
lam" *engerti akan bahaya yang mengancam dirinya lekas
:iau-lam meloncat ke samping beberapa tindak dan beruntung
baru bisa menghindarkan serangan itu"
NampakR pemimpin mereka terdesak, beberapa orang
kepercayaannya tak menghiraukan lagi pesan :oh :iau-lam,
berduyun-duyun mereka segera ma%u" Sementara itu dengan
gelak terta'a :oh :iau-lam mundur sampai di pintu po%ok"
Q(eng 'e-hong, umpama kubiarkan kau lari, kau pun
takkan bisa lolos keluar dari sini2Q demikian teriaknya" Setelah
mana sekali ia memberi tanda, para penga'al yang ada di situ
semuanya lantas menghilang pula masuk ke dalam pintu yang
berlapis-lapis, beberapa penga'al yang mengembut (eng
'e-bong pun mundur %uga 'alaupun belum kalah"
Sunyi senyap (eng 'e-hong memandang sekelilingnya, ia
coba melayang naik ke atas atap sebuah rumah untuk
memandang, namun tetap tidak nampak bayangan seorang
pun" la menerobos ke sini dan menyelusup ke sana, tapi meski
sudah ribut sendirian setengah hari, masih tetap %uga ia tak
mendapatkan %alan keluar dari istana yang membingungkan
itu"
$an pada 'aktu yang sama %uga, )ho 0ing-cu dan ka'an-
ka'an pun terkurung di lapisan pintu ketiga di sebelah luar
istana itu, mereka ma%u setindak demi setindak sambil
menerobos ke sini dan mener%ang ke sana, namun tetap
belum mendapatkan %alan keluarnya sebaliknya dari segala
%urusan dalam istana yang luar biasa itu pen%aga-pen%aga yang
telah disiapkan lebih dulu bergerak serentak, tiap tempat yang
pentung di situ pasti ada tentara oan menghadang dengan
memasang kaitan dan anak panah"
Qangsa tikus berani kurang a%ar2Q )ho 0ing-cu menggertak
gusar, setelah mana dengan pedangnya ia membacok sebuah
pilar batu yang segera tergumpil, dan dengan sekali memutar,
secepat kilat ia menubruk ma%u menu%u tempat yang paling
banyak terdapat pen%aga"
#ui Tiong-bing dan Ie (an-cu pun tidak tinggal diam,
dengan dua pokiam, mereka membuka %alan di kanan dan kiri,
siapa yang berani merintangi tentu mati"
Tetapi sekali berteriak ramai, tentara oan yang tadinya
menggerombol itu tahu-tahu berlari berpencar" )ara pahla'an
mener%ang ke beberapa tempat, mereka memilih di mana
terdapat banyak orang, di situlah mereka lantas mener%ang"
$an setelah berputar kian kemari hampir setengah harian,
tiba-tiba )ho 0ing-cu berseru, Qerhenti2Q
#emudian ia menuding pada sebuah tiang batu di
sampingnya ternyata pada tiang itu tertampak tanda bekas
bacokan pedangnya tadi, sesudah mereka berputar setengah
hari, akhirnya ternyata kembali lagi pada tempat semula"
QSudahlah, paling baik kalau kita berdiam sa%a, agar tidak
membuang tenaga percumaQ u%ar 0ing-cu"
(antas mereka ber%a%ar men%adi sebuah lingkaran, dengan
saling mendempet menghadap ke depan, mereka melayani
anak panah yang menghu%ani mereka"
QTidak nyana setelah ber%uang selama hidup ini, kini harus
terbinasa di sini dengan penasaran,Q demikian (i 0iak-sim
menghela napas, ia putus asa setelah bertahan beberapa lama
lagi masih tak berdaya"
Q(au'-toaci, tidakkah kau memba'a R:oa-yam-ciR8Q tiba-
tiba u Ging-yao bertanya pada (au' 4u-hong" Q$i tempat ini
angin besar dan benda kering, nyalakan api dan bakar sa%a2Q
Q#ita tidak tahu %alan keluarnya kalau menyalakan api nanti,
%angan-%angan kita sendiri yang mati terbakar di lautan api,Q
kata (i 0iak-sim"
)ho 0ing-cu adalah satu-satunya orang yang paling tua
dengan pengalaman yang luas pula namun ia pun hanya
garuk-garuk kepala sa%a tanpa berdaya" Selagi mereka
bingung dan kuatir, tiba-tiba dari pintu po%ok sebelah barat
terdengar ada suara orang membentak, menyusul itu terlihat
seorang %ago penga'al yang masih berusia muda secepat
terbang sedang berlari keluar"
Q:iu 0ing apakah kau sudah gila mengapa berlari tak
keruan8Q terdengar para pen%aga lain pada berteriak ramai"
$alam pada itu, disertai suara terta'anya yang pan%ang,
)ho 0ing-cu tiba-tiba melayang ma%u, orang berikut pedangnya
yang diputar cepat hingga merupakan selarik sinar perak terus
menyergap dari atas"
#emudian tangan kirinya men%ambret, bagai elang
menyambar kelinci, sekaligus ia menarik naik tubuh :iu 0ing,
berbareng itu pedang di tangan kanannya diayun pula hingga
para penga'al yang menge%ar datang kena disapu pergi sim-
pang-siur"
$alam seke%ap itu, #ui Tiong-bing dan Ie (an-cu pun sudah
menyusul di belakang )ho 0ing-cu, kedua pedang mereka
beker%a cepat, segera seperti memotong semangka dan
mera%ang sayur sa%a belasan musuh kena dirobohkan" #arena
itu, sambil berteriak ramai, kembali tentara musuh berpencar
bubar pula ke empat pen%uru"
Tadi 'aktu rahasia :iu 0ing terbongkar oleh :oh :iau-lam,
berkat pertolongan (eng 'e-hong, ia berhasil
menyelamatkan %i'anya dengan melintasi pagar tembok,
tentara dan penga'al lainnya belum mengetahui bah'a dia
telah berkhianat, ternyata memberi kesempatan padanya
untuk mengeluyur sampai di luar dan bergabung dengan )ho
0ing-cu dan ka'an-ka'an"
*aka sesudah berhasil menolong :iu 0ing, girang sekali
rasa hati )ho 0ing-cu, dengan cepat ia lantas tanya Q#enalkah
kau%alan di sini8Q
Qoleh coba,Q sahut :iu 0ing"
&abis itu, dengan apa yang ia tahu, ia memba'a para
pahla'an mener%ang menu%u ke pintu keluar" Akan tetapi
pada saat ilu %uga, di antara anak panah yang laksana hu%an
itu, ti9ca-tiba :oh :iau-lam telah menampakkan diri pula
Q:iu 0ing, kau banyak menerima budi dari negara, berani
kau berkhianat8Q bentak :iau-lam" *enyusul itu ia menyambar
sebuah busur dan lantas memanah :iu 0 ing"
Tetapi )ho 0ing-cu tidak membiarkan ke%adian itu
berlangsung, ia menarik :iu 0ing ke kiri, setelah itu pedangnya
lantas menyampuk, anak panah itu tersampuk menceng terus
menancap masuk ke sebuah tiang di %urusan lain"
ukan main takut :iu 0ing, sementara itu beruntun saling
susul :oh :iau-lam telah melepaskan pula dua panah" #ali ini
#ui Tiong-bing yang mengun%ukkan kemahirannya, ia
mengayun tangannya, dua R#im-goanR atau anting emas
segera menyambar dari tangannya dengan memba'a suara
angin mendesir dan dengan cepat membentur %atuh kedua
panah yang dilepaskan :oh :iau-lam itu, bahkan R#im-goanR
itu masih berputar di angkasa se%enak, kemudian baru %atuh
ke barisan tentara oan"
:oh :iau-lam heran dan terperan%at sekali, ia tidak
menyangka kepandaian Rbocah cilikR ini bisa ma%u begitu pesat,
ia memberi tanda dengan tangannya, lalu mendadak pintu
besar dari sebuah %alanan lorong terpentang lebar, segera ia
menghilang pula masuk ke dalam" Sedang %ago penga'al
lainnya tampak ber%alan kian-kemari di antara lorong yang
berbentuk %ala laba-laba itu, kadang mereka masih
melepaskan pula anak panah"
:iu 0ing coba memba'a para pahla'an berputar lagi
beberapa kali, tetapi akhirnya ia pun mengeluh" Q)intu-pintu
sudah banyak berubah dan %alanan simpang-siur, aku sendiri
tak mengenal lagi,Q katanya terhadap )ho 0ing-cu"
Terpaksa 0ing-cu berhenti sambil terpekur" Qagaimana
baiknya kini2Q mau tak mau ia pun mengeluh tanpa berdaya"
Istana )otala itu sebenarnya adalah bangunan pu%aan
kaum (arnma, tapi sesudah In Te tiba, istana itu telah
diubahnya menurut bentuk )at-k'a, ia menambahi pintu dan
merombak %alanan di dalamnya, yang :iu 0ing kenal hanya
sebagian sa%a dan tidak mengenai semua rahasia di dalamnya"
#arena itu, mereka tetap terkurung oleh :oh :iau-lam"
Setelah )ho 0ing-cu menenangkan diri, tiba-tiba
didengarnya di antara lapisan pintu itu berkumandang suara
terompet dan genderang yang ramai saling sahut, mungkin
pasukan musuh sedang disiapkan untuk mengepung mereka
lebih rapat" Selagi ia berkuatir, tiba-tiba dari pintu di po%ok
kanan, dari dalam pasukan musuh mendadak muncul seorang
bertopeng, kelihatan :oh :iau-lam yang berada di dalam pintu
besar %alanan lorong itu lagi membentak"
QTangkap dia, bunuh sa%a tanpa perkara2Q demikian bentak
:iau-lam"
*enyusul itu empat %ago penga'al segera memburu ma%u
dengan cepat, )ho 0ing-cu yang %araknya agak %auh tak
sempat ma%u buat membantu, karena itu ia hanya bisa
menyaksikan sa%a dengan terkesima"
#eempat %ago penga'al yang memburu itu, semuanya
adalah %agoan terpilih di antara R#im-'i-kunR itu, :oh :iau-lam
menaksir mereka tentu akan berhasil menangkap orang
bertopeng itu"
.aktu sudah dekat, seorang penga'al yang menggunakan
R&ui-%iauR, semacam sen%ata berbentuk cakram bertali, segera
hendak mencengkeram ke atas kepala orang, tetapi secepat
kilat orang bertopeng tadi mendadak mendekam ke ba'ah
untuk kemudian dengan sekali menggerakkan kakinya ia
menyerampang dengan kuat, tak ampun lagi penga'al
pemakai cakram kena disapu pergi, menyusul itu penga'ai
lain yang mengikut di belakangnya dengan sen%ata R#au-lian-
chioR, semacam tombak berkali, tiba-tiba pun men%erit
terguling pula"
)enga'al ketiga memiliki ilmu silat paling kuat, ia
menubruk ma%u sambil membentak, tetapi manusia bertopeng
itu mendadak memapak ma%u, tiba-tiba ia menyeruduk ke
depan malah, saking gugupnya karena tak menduga musuh
bisa berbalik me-mapakinya, baru sa%a penga'al itu hendak
menggunakan kedua ruyungnya, mendadak telapak tangan
orang bertopeng sudah menghantam dari samping, tetapi
belum sampai terkena, tiba-tiba pula diganti dengan menotok
dengan dua %arinya, maka terdengarlah penga'al itu bersuara
tertahan, kedua nryungnya ter%atuh dan tubuhnya segera kena
diangkat oleh orang bertopeng itu terus diayun ke belakang,
keruan sa%a penga'al keempat yang baru sa%a tiba pun kena
tersapu pergi %auh"
Q(epas panah2Q terdengar :oh :iau-lam memberi perintah"
Tetapi manusia bertopeng itupun tidak kurang akal, ia
mengayunkan tubuh penga'al yang ia tangkap tadi sambil
terus berlari ke depan, karena kuatir akan mengenai ka'an
sendiri, di antara pasukan oan itu hanya beberapa orang sa%a
yang melepaskan panah" Sementara itu secepat angin orang
bertopeng tadi sudah bergabung dengan rombongan )ho 0ing-
cu"
&anya dalam beberapa gebrakan sa%a orang bertopeng itu
sudah merobohkan empat %ago penga'al, bukan sa%a )ho
0ing-cu merasa heran, bahkan :oh :iau-lam %uga terperan%at"
Orang itu berdandan sebagai penga'al R#im-'i-kunR, akan
tetapi :oh" :iau-lam tak bisa ingat siapa di antara
ba'ahannya yang memiliki kepandaian begitu tinggi, tak
tertahan lagi ia sangat kuatir, ia tidak tahu di antara orang-
orangnya itu sebenarnya ada berapa banyak yang telah
men%adi mata-mata musuh8
$an sesudah bergabung dengan rombongan )ho 0ing-cu,
orang bertopeng itu lantas membanting tubuh penga'al yang
ditangkapnya itu ke tanah, sementara itu )ho 0ing-cu sudah
mendekatinya"
QSiaute adalah &an :i-pang,Q tiba-tiba orang itu berkata
dengan suara pelahan"
Sungguh tak terduga oleh )ho 0ing-cu bah'a orang ini
ialah &an :i-pang, ia terke%ut bercampur girang"
QAku paham %alanan lama dalam istana ini, tapi %alanan
baru yang ditambah paling belakang ini aku tidak kenal,Q
demikian :i-pang berkata pula"
Tapi sudah tiada tempo lagi bagi )ho 0ing-cu bertanya
sampai hal sekecil-kecilnya maka ia lantas memanggil :iu 0ing
untuk merundingkan cara bagaimana mencari %alan keluar"
#iranya &an :i-pang yang telah bersumpah pada (au' 4u-
hong pasti akan menolong (eng 'e-hong keluar dari bahaya
diam-diam ia telah menghilang" Sesudah beberapa hari ia
4u-long pasti akan menolong (eng 'e-hong keluar dari
bahaya, diam-diam ia telah menghilang" Sesudah beberapa
hari ia mencari, akhirnya ia menemukan beberapa (amma
yang habis diusir oleh In Te, (amma-(amma ini dengan yang
masih tinggal di dalam istana )otala masih berhubungan
dengan baik, malahan (amma besar yang baru sa%a diangkat
oleh In Te bukan lain ialah :ongtat .ancin yang pernah
menga'al RSik-li-ciR dulu"
Sebagaimana diketahui, secara tak senga%a dulu &an :i-
pang telah merebutkan kembali Rbenda suciR itu untuk (amma
Tibet dan ia telah diarak ke (hasa dan dianggap sebagai tuan
penolong mereka oleh karena itu, kalau ada sesuatu
permintaan tiada yang pernah ditolak"
*aka &an :i-pang telah berdaya menemui :ongtat .ancin
dan berkat bantuannya lebih dulu ia menyamar sebagai
(amma dan bersembunyi di dalam istana )otala sampai pada
'aktu )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an terkurung di dalamnya,
ia berhasil mencuri pula seperangkap pakaian R#im-'i-kunR,
terus menyelusup masuk sampai di lapisan pintu ketiga dan
berkat tipu silatnya yang aneh, sekaligus ia merobohkan
empat %ago penga'al"
#ini setelah saling tukar pikiran dan menuturkan apa yang
diketahui masing-masing dengan :iu 0ing, oh .an-lian pun
mendengarkan di samping dengan cermat, berkat kecerdikan
gadis ini, tak lama kemudian setelah ia mencorat-coret pula di
atas peta yang :iu 0ing pernah lukis, akhirnya .an-lian dapat
menyelami seluruh %alan keluar dalam istana itu"
Q#ekuatan pasukan musuh sementara terpusat di sini, kita
lebih baik mener%ang keluar sa%a dahulu,Q usul :i-pang
akhirnya"
Q4a tiada %alan lain, terpaksa harus begitu,Q kata 0ing-cu
dengan menghela napas"
#emudian segera oh .an-lian bersama #ui Tiong-bing
membuka %alan, mereka mener%ang keluar dari pintu yang
satu ke pintu yang lain"
Sebaliknya :oh :iau-lam yang belum mengetahui bah'a
mereka sudah dapat menyelami rahasia di dalam istana itu, ia
perintahkan ba'ahannya %angan menempur mati-matian,
rnelainkan mengurung sa%a mereka agar letih dan tak berdaya
dengan sendirinya"
Tak tersangka, #ui Tiong-bing dan oh .an-lian yang
membuka %alan di depan dapat mener%ang dengan leluasa dan
cepat sekali, dalam seke%ap sa%a mereka sudah menembusi
beberapa lapis pintu, sesampainya di tiga pintu lapisan luar,
baru pasukan oan insya9, namun sudah terlambat dan tak
bisa mengepung lagi" $an begitulah belasan pahla'an itu
laksana banteng ketaton terus mener%ang keluar dari istana
)otala yang membingungkan itu"
#embali mengenai diri (eng 'e-hong, sesudah ia berputar
setengah hari sendirian, ternyata tak dapat ia menemukan
%alan keluar, sedang bantuan dari luar pun tak tampak datang,
ia sudah letih dan kelaparan, sementara itu :oh :iau-lam
bersama serombongan %ago penga'al mendadak
menampakkan diri lagi"
QSekalipun (eng 'e-hong berkepandaian setinggi langit,
akhirnya takkan lolos %uga dari genggamanku,Q kata :oh :iau-
lam terta'a puas sambil memandang sombong ke barisannya
sendiri dan meneruskan perkataannya, Q#ini rupanya ia sudah
sangat letih dan payah, siapa berani me'akilkan aku
menangkapnya8Q
Tetapi para penga'al begundalnya itu, ada yang takut
akan ke'iba'aan (eng 'e-hong dan ada pula yang menaruh
hormat dan segan padanya sebagai hasil hasutannya selama
dalam pen%ara, kini ternyata tiada yang ingin bergebrak
dengannya dan mereka pun hanya saling pandang sa%a"
*elihat sikap ba'ahannya itu, sudah tentu :oh :iau-lam
mendongkol dan selagi ia hendak mengumbar amarahnya,
mendadak dari dalam barisan telah melompat ma%u empat
orang, yang tiga ialah orang kepercayaan :oh :iau-lam,
sedang yang seorang lagi ialah e &ong"
$alam pada itu (eng 'e-hong sudah ma%u menyerang
sekali, ia bersiul pan%ang, telapak tangannya secepat kilat
memotong ke pergelangan tangan seorang penga'al, namun
penga'al itu ternyata tidak lemah %uga, dengan gesit ia
berkelit dan lantas balas menghantam" Siapa tahu ilmu
pukulan (eng 'e-hong ternyata lihai sekali, sekali memotong
tidak kena, menyusul ia telah memukul pula, maka tak ampun
lagi penga'al itu segera terpukul roboh, sementara itu dua
penga'al yang lain berbareng ma%u pula dengan pedang
mereka dan secepat kilat menusuk kedua bahu (eng 'e-
hong"
Sekonyong-konyong 'e-hong ber%ongkok ke ba'ah terus
mendepak, seorang penga'al segera kena didepak terguling,
berbareng itu %uga (eng 'e-hong mendadak menegak sambil
menggertak, saking kagetnya penga'al yang lain lagi tanpa
terasa melompat mundur"
)ada saat lain, e &ong menyerbu %uga, kedua kepalannya
memukul berbareng, sekilas (eng 'e-hong melihat mata
orang mengedip, segera ia tahu apa maksudnya, maka
mendadak ia malah melompat ma%u, QplakQ segera terdengar,
ternyata e &ong sudah terpukul dulu pundaknya, sebaliknya
dada (eng 'e-hong sendiri pun senga%a diberikan, hingga
dengan keras ia terkena satu pukulan %uga dan terhuyung-
huyung hendak roboh" Sementara itu dua penga'al yang
terguling tadi, masih rebah di ba'ah, mereka mengambil
kesempatan itu untuk menyandung kaki musuh, keruan sa%a
(eng 'e-hong terpaksa %atuh mencium tanah" *aka berantai
e &ong berempat lantas menubruk berbareng, empat orang
delapan tangan mereka memegang 'e-hong kencang-
kencang, namun dengan sekali mengangkat tangan, tahu-tahu
keempat orang itu ternyata tak kuat menahan dan (eng 'e-
hong berbangku kembali"
$an selagi mereka merasa terke%ut, mendadak (eng 'e-
hong menghela napas pan%ang, habis itu dengan meluruskan
tangan ia berkata, Qaiklah, ambil tali dan ringkuslah aku"Q
Tidak kepalang girangnya ketiga penga'al tadi, mereka
mengerti sekali (eng 'e-hong sudah omong begitu, mereka
boleh mempercayainya maka mereka lantas minta tali rantai
dari ka'an mereka untuk mengikat kencang diri (eng 'e-
hong"
Q7hm, orang &'e ini ternyata boleh %uga,Q kata :oh-:iau-
lam diam-diam setelah nampak keempat orangnya ben%al-
ben%ol dan babak-belur, lebih-lebih e &ong terluka lebih
parah hingga muntah darah" Setelah itu, lantas ia menotok
R&un-hian-hiatR, yakni tempat yang membikin (eng 'e-hong
tak sadarkan diri, lalu ia memerintah orangnya memanggil
Seng Thian-ting untuk men%aga (eng 'e-hong sendiri, malah
ia membisiki di telinga Seng Thian-ting dan memberi pesan
seperlunya
#iranya e &ong yang men%adi sahabat :iu 0ing sesudah
ka'annya ini diketahui telah berkhianat, untuk
keselamatannya sendiri agar tidak dicurigai orang, cepat e
&ong telah ma%u dan berhantaman dengan (eng 'e hong,
yang tersebut belakangan inipun tahu akan maksud orang,
lagi pula ia sendiripun takkan bisa lolos lagi, maka dengan
sukarela ia pura-pura tertangkap" Tapi :oh :iau-lam pun %ago
ka'akan, maka supaya tidak menimbulkan curiga 'e-hong
menggunakan pukulan yang tampak berat dari luar, tetapi
sebenarnya enteng di dalam, e &ong dipukulnya hingga
muntah darah"
Setelah Seng Thian-ting menggusur (eng 'e-hong masuk
ke kamar tahanan rahasia di tengah istana ia mengeluarkan
sebungkus obat bubuk dan secara paksa ia mencekoki (eng
'e-hong" 0ika kemudian (eng 'e-hong sadar kembali tahu-
tahu seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga"
Obat bubuk yang Seng Thian-ting cekokkan pada (eng
'e-hong itu ternyata adalah obat mu%i!at kera%aan yang
khusus dipakai untuk mempermainkan orang yang memiliki
ilmu silat tinggi, setelah minum obat itu lantas seperti minum
arak yang keras, rasanya pening dan lemas tak bertenaga
ditambah pula kini Seng Thian-ting men%aga pula di
sampingnya seumpama kepandaian (eng 'e-hong setinggi
langit pun takkan bisa kabur lagi"
ercerita pula mengenai )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an,
sesudah kembali ke tempat kediaman mereka, lantas mereka
berunding dan berdaya upaya agar bisa menolong diri (eng
'e-hong"
Q#ini %alanan dalam istana itu kita sudah ha9al, baiklah
sekalian kita lantas ker%akan secara besar-besaran,Q u%ar )ho
0ing-cu" QOrang-orang kita yang berada dalam kota (hasa sini
kalau kita kumpulkan sedikitaya ada dua-tiga ribu orang"Q
Q4a memang kita bisa menggerakkan orang-orang kita
secara serentak, kuatirnya bila kita sudah berhasil menyerbu
ke dalam, sementara itu (eng-tayhiap sendiri sudah lebih dulu
dicelakai,Q demikian pendapat (i 0iak-sim"
#arena perundingan mereka yang tidak menghasilkan
sesuatu rumusan itu, maka yang paling merasa masgul ialah
(au' 4u-hong, seorang diri ia kembali ke kamarnya"
esok paginya 4u-hong ternyata masih murung oleh rasa
sedih yang tertumpuk, karena itu ia merebah sa%a di
pembaringan" Selagi pikirannya terbenam dalam lautan
kedukaan, tiba-tiba didengarnya di luar %endela ada orang
mengetok beberapa kali, menyusul itu terdengar pula suara u
Ging-yao tertahan, Q(au'-toaci, di ba'ah loteng ada seorang
hendak menemuimu,Q demikian gadis itu"
.aktu 4u-hong turun ke ba'ah, maka terlihatlah olehnya
telah menunggu seorang laki-laki berpera'akan tegap dan
memakai serban atau ubel-ubel kain putih di kepalanya"
QOrang gagah ini bernama e &ong, ia adalah penga'al
yang men%aga (eng 'e-hong,Q demikian )ho 0ing-cu ikut
berada di samping memperkenalkannya"
Seperti diketahui, e &ong adalah bangsa &'e yang
kebanyakan *uslimin, oleh karena itu memakai serban seperti
&a%i"
e &ong memandang (au' 4u-hong dengan penuh
perhatian, setelah itu baru ia bertanya QApa kaukah (au'-
toaci, ketua dari Thian-te-h'e8 Aku memba'a sepucuk surat
untukmu"Q
QSu surat8Q tanya 4u-hong terputus-putus dan agak
gemetar, ia memegang me%a untuk menahan dirinya yang
terasa lemas"
Q4a surat dari (eng-tayhiap yang ditulisnya dengan darah
%arinya tanpa menghiraukan bahayaQ kata e &ong dengan
suara terharu" Q$an sesudah berada di sini, aku pun tak bisa
kembali ke sana lagi"Q
Sambil memegang sampul surat yang diterimanya tadi, 4u-
hong terpekur se%enak, setelah itu ia menghirup ha'a segar di
pinggir %endela, lalu dengan pelahan baru ia membuka surat
itu" Terlihat olehnya huru9 dalam surat itu tertulis dengan
men-cang-menceng, maka dapat dibayangkan betapa
gemetarnya %ari tangannya se'aktu menulis, malahan pada
beberapa tempat, tulisan di atasnya samar-samar tak begitu
%elas"
Surat itu ternyata tertulis @
Q7nci #heng,
*alam nanti adalah saat terakhir hidupku sebelum a%al
sudah seharusnya aku memberitahukan apa yang
sesungguhnya padamu mengenai diriku"

$ua puluh tahun yang lalu, dengan 7nci pernah kita
menikmati pemandangan air pasang di :i-tong-kang, secara
main-main 7nci pernah berkata, R0ika kau dapat dipercaya
seperti air pasang yang datangnya tertentu, maka meskipun
dalam peperangan atau dalam keadaan dunia kiamat
misalnya, pasti aku akan menantikan kedatanganmu kembaliR"
Sayang, perkataan main-main itu kini betul-betul men%adi
kenyataan" 7nci tidak perlu berduka karena kesalah-pa-haman
dulu itu, cinta se%ati 7nci sudah cukup seperti gelombang air di
:i-tong-kang yang berlebihan untuk membersihkan sepuluh
kali kesalahanmu seperti itu sekalipun )ula, 7nci tak usah
bersedih akan kematianku, seorang (eng 'e-hong mati,
sepuluh (eng 'e-hong segera akan tumbuh lagi" *anusia
bercita-cita dan pahla'an setia adalah seperti rumput yang
tumbuh tiada habisnya 'alaupun dibakar dan diin%ak-in%ak
yang harus disesalkan hanya %an%i untuk menikmati keindahan
bersama di Thian-san, agaknya hanya bisa terlaksana pada
%elmaan hidup yang akan datang" Tulisan akhir, ok Q
Sehabis membaca surat itu, tiba-tiba penglihatannya
men%adi lapat-lapat seperti berlapiskan kabut, nyata sekali lagi
ia harus kehilangan dia" Ia cemas, pedih dan berat laksana
puncak es di Thian-san dengan tepat menindih hatinya" $an
surat itupun ter%atuh tanpa terasa"
#iranya R#hengR yang disebut itu ialah nama kecil (au' 4u-
hong dan RokR atau lengkapnya Rok-longR, nama kecil (eng
'e-hong, nama yang sebenarnya ialah Nio ok-long, kakek
moyangnya adalah kaum imigran dari daerah barat-laut"
$engan perasaan putus asa 4u-hong bersandar di depan
%endela sambil termenung, mukanya pucat lesu"
)ara pahla'an yang lainpun tak berdaya, mereka mengerti
dalam saat demikian ini, segala kata-kata menghibur hanya
akan sia-sia belaka" &anya u Ging-yao sendiri dengan
sebelah,tangan memegang pundak 4u-hong dan tangan yang
lain membelai rambutnya yang kusut"

Q*alam nanti apakah mungkin (eng 'e-hong akan
tertimpa bencana8Q tanya 0ing-cu pada e &ong diam-diam,
setelah menariknya menyingkir ke ruangan lain"
QSe%ak ter%adi penyerbuan istana, :oh :iau-lam men%adi
takut bukan kepalang,Q demikian tutur e &ong dengan
perasaan tak tenteram" Q4a, %auh lebih takut daripada 'aktu ia
terdesak di tepi sungai es oleh (eng 'e-hong" $alam
pertempuran kemarin itu, ia mengetahui bah'a banyak di
antara %ago penga'al tidak ingin bermusuhan lagi dengan
(eng 'e-hong, sudah tentu tiada sesuatu yang lebih
menakutkan daripada pengkhianatan dari dalam" Aku
mendengar perundingannya dengan Seng Thian-ting, bah'a
tengah malam nanti mereka diam-diam akan membereskan
%i'a (eng-tayhiap, agar tidak membikin goncang pikiran orang
lain di dalam pen%ara"Q
Setelah mendengar penuturan ini, )ho 0ing-cu menunduk,
%idatnya berkerut kencang, terang ia sedang memeras otak
berpikir"
$alam keadaan sunyi senyap karena tiada yang sanggup buka suara
itu, mendadak &an :i-pang menerobos masuk,kiranya ia sudah mendapat
tahu %uga tentang kabar buruk itu, maka buru-buru ia datang hendak
mencari (au' 4u-hong, tapi begitu ia masuk, segera ia terperan%at oleh
suasana berduka
dalam ruangan itu, tak tahan lagi ia menarik (au' 4u-hong dan
dengan suara terputus-putus ia bertanya, Q(au'-toaci, kenapakah kau8
Ai, kau telah mencucurkan air mata8 Aku masih ingat kau
da-
hulu tidak pernah menangisi (eng-tayhiap, aku aku Q
Q*emang betul-betul dia2 $ialah yang dua puluh tahun lalu
bersamaku menikmati pemandangan air pasang di :i-tong-
kang, si anak tanggung itu2Q demikian sekonyong-konyong 4u-
hong mendongak dengan matanya yang tampak sayu guram
dan berkata dengan cepat
Ia melepaskan tangan :i-pang, kemudian ia men%emput
surat yang penuh noda darah dan air mata itu, cepat
dimasukkan ke dalam sakunya, lalu (a berkata pula dengan
lemas tak bertenaga, Q:i-pang, bolehlah kau pergi, kini aku
tak ingin mengatakan apa-apa lagi"Q
&an :i-pang tak berani bicara pula, dengan cemas ia hanya
menggigit bibir sendiri, tapi tak tertahan ia ingin
mengutarakan sekali lagi perasaan hatinya yang suci murni,
perasaan suci yang selama ini menekan %i'anya se%ak bertemu
kembali dengan (au' 4u-hong"
Tetapi 4u-hong sedikitpun ternyata tidak memperhatikan
lagi pada perkataannya"
Tiba-tiba :i-pang ingat pula apa yang pernah ia katakan
pada beberapa tahun yang lalu tentang Rkenalan baruR yang
memisahkan Rsahabat lamaR, tak terasa ia men%adi %engah dan
parasnya berubah merah" Sungguh ia tak tahu bah'a (eng
'e-hong %ustru adalah sahabat baik (au' 4u-hong se%ak
masih kanak-kanak"
#arena itu diam-diam &an :i-pang mengeluyur pergi" )ho
0ing-cu sedang termenung berpikir, yang lain pun sedang
mengerumuni (au' 4u-hong, maka tiada seorang pun yang
memperhatikannya"
$engan cepat &an :i-pang mendatangi sebuah kuil (amma
yang berdekatan, begitu bertemu dengan (amma besar di
dalam kuil itu, lantas ia minta diberikan obat luka, ketika
ditanya apakah untuk mengobati ka'annya yang terluka
namun :i-pang hanya mendesak lekas diberi obat yang ia
minta tanpa men%a'ab"
Obat luka bikinan (amma di Tibet khasiatnya sangat
man%ur sekali, setelah mendapatkan itu segera &an :i-pang
kembali ke kamar tempat ia menginap dan lantas mengunci
dirinya di dalam, tiba-tiba ia melolos pedang pusaka dari
Thian-liong-pay pemberian Sin (iong-cu itu, sesudah
bercermin pada kaca yang tergantung di tembok dan
memperhatikan dirinya se%enak, mendadak ia mengangkat
pedangnya terus menggores dua luka di mukanya, darah
segar mengucur deras, saking sakitnya sampai ia men%erit"
Terhadap kelakuan :i-pang itu, (amma besar memang
SS+
sudah curiga, kini tiba-tiba didengarnya ada suara rintihan
di dalam kamar, tanpa menunggu lagi segera ia mendobrak
pintu kamar"
Q:i-pang, mengapakah kau8Q demikian teriaknya segera"
Sementara itu di antara suara gedubrakan itu, pedang :i-
pang pun ter%atuh, lekas (amma besar itu ma%u
mendukungnya QApa kau sudah gila8Q teriak pula (amma itu"
Akan tetapi :i-pang lantas mengeluarkan obat luka yang ia
dapatkan tadi agar diobati (amma besar"
Q&arap kau lantas memba'aku menemui uddha &idup,Q
pinta :i-pang dengan terta'a getir sesudah le'at se%enak"
Sudah tentu atas permintaan orang itu, (amma besar
men%adi bingung"
Q&arap kau mengingat %asaku atas RSik-li-ciR, lakukanlah
permintaanku dan %angan kau bertanyaQ kata :i-pang pula
dengan suara rendah"
*elihat pikirannya masih %ernih dan tidak seperti orang
sinting, kemudian (amma besar itu menurut meski dengan
ragu-ragu" Qagaimana aku bisa menolak permintaan tuan
penolong kami,Q u%arnya kemudian"
(alu ia memberi sebuah mantel hitam pada :i-pang dan
lantas menga%aknya pergi melalui pintu belakang"
#embali pada (eng 'e-hong rupanya ia sendiri merasa
%uga sudah dekat a%alnya sekalipun ia adalah seorang
pahla'an yang tiada pernah merasa gentar, namun ia pun
tidak terluput dari pikiran menyesal pada saat terakhir itu"
QTerlalu ke%amkah aku ini, tidak seharusnya aku berbuat
demikian ke%am terhadap #heng-ci,Q demikian teringat olehnya
masa mudanya yang menggembirakan, malam terang bulan di
tepi :i-tong-kang di 'aktu air pasang dan sinar mata (au'
4u-hong yang penuh penyesalan pada 'aktu di daerah
&unlam, dan entah mengapa ia men%adi teringat %uga pada
'a%ah &an :i-pang yang %u%ur polos itu"
Tiba-tiba timbul pikiran dalam hatinya, Q4a mengapa aku
tidak merangkap %odoh mereka pada saat sebelum aku mati8Q
(a berpikir apakah masih ada kesempatan untuk menulis
pula sepucuk surat darah yang dikirim melalui pen%aga keper-
cayaannya sebelum ia menghadapi elmautD8 Tetapi di
sekelilingnya hanya kegelapan belaka, melulu sebuah lilin kecil
yang kelap-kelip di po%okan"
QSudah 'aktu, apa ini8Q tanyanya cepat pada Seng Thian ting"
Q*asih ada se%am lagi akan mengin%ak tengah KI-I-KI,Q
dengan terta'a Thian-ting men%a'ab" Q(eng 'e-hong
sebelum kematianmu apakah kau masih ada pesan terakhir
yang hendak kautinggalkan8Q
QAda, kau boleh memberitahukan pada :oh :iau-lam,
bah'a manusia seperti dia yang terima men%adi an%ing dan
alap-alap bangsa asing, kalau tidak mau lekas insya9, akhirnya
maupun tiada tempat mengubur baginya,Q demikian 'e-hong
men%a'ab menyindir, ia tahu bah'a Seng Thian-ting termasuk
%uga salah seorang yang mati-matian membela kepentingan
pemerintah oan, maka senga%a ia menyindirnya pula"
Q:oba, begitu gemasnya kau terhadap Suhengmu, padahal
Suhengmu itu sebaliknya selalu memikirkan dirimu" )ada
sebelum kau men%alani hukuman mati, masih ia mengi!inkan
uddha &idup datang bersembahyang untukmu dan
membakar mayatmu menurut adat bangsa Tibet di sini,Q
dengan terta'a Seng Thian-ting berkata" Q$engarkan itu,
suara tindakan orang di luar itu agaknya merekalah yang
sudah datang" &e, malah %auh lebih gasik daripada tempo
yang telah ditetapkan"Q
#iranya :ongtat .ancin, udha &idup angkatan In Te pada
'aktu sen%a senga%a pergi menemui In Te dan menyatakan
bah'a )otala adalah istana agung dan suci dari agama
(amma, %ika menghukum mati orang di dalam, seharusnya
meminta persetu%uannya dahulu dan harus memperkenankan
ia pergi bersembahyang untuk orang hukuman itu"
In Te mengetahui bah'a malam ini :oh :iau-lam diam-
diam hendak membereskan %i'a (eng-'e-hong dalam istana
yang hebat itu, maka ia agak heran %uga oleh kecepatan kabar
yang :ongtat .ancin terima, kemudian ia pikir dalam hal-hal
kecil ini tiada halangannya menghargai adat istiadat mereka,
maka ia lantas menyetu%uinya Apalagi di dalam istana itu tiada
tempat penting yang tak rapat di%aga oleh penga'al
berkepan-
Slaian tinggi, yang men%aga (eng 'e-hong malahan
adalah Seng Thian-ting sendiri yang terpandai di kalangan
penga'al kera%aan, maka ia tidak kuatir akan ter%adi sesuatu
yang tak diinginkan"
egitulah, maka 'aktu mendengar Seng Thian-ting berkata
bah'a bakal ada (arnma yang datang bersembahyang
untuknya, (eng 'e-hong agak heran %uga, ia membatin,
QSebagai laki-laki se%ati mengapa harus takut mati8Q Tetapi
kemudian ia berpikir pula pada 'aktu merebut RSik-lik-ciR dulu,
dirinya banyak membantu dan ada ikatan persahabatan
dengan para (arnma besar itu, kini mereka hendak
bersembahyang untuknya %ustru ada kesempatan untuk titip
surat darah pada mereka"
Sedang ia termenung, tiba-tiba dua bayangan orang telah
mendatangi, yang di depan bukan lain adalah :ongtat .ancin"
$engan sen%ata Roan-koan-pitR atau potlot %aksa yang siap
sedia, Seng Thian-ting sedikit membungkuk memberi hormat,
tetapi dalam seke%ap itu %uga (arnma yang berada di samping
:ongtat .ancin mendadak melompat ma%u, sekali %arinya
men-%o%oh, Seng Thian-ting telah kena ditotok hingga tak bisa
berkutik"
0ika kemudian (arnma itu menyingkap kerudung kepalanya,
menyusul lantas terdengar suara seman orang kaget" Q&an-
toako, mengapa kau berubah begini8Q Nyata (eng 'e-hong
sangat terke%ut
Sementara itu meski menggelongsor di atas tanah, mata
Seng Thian-ting masih mendelik gusar, tetapi toh tak bisa
berkutik" Sebenarnya Seng Thian-ting yang kepandaiannya
%auh lebih tinggi daripada &an :i-pang tak mungkin ter%ungkal
begitu gampang, namun tadi ia sama sekali tidak menduga
akan dibokong, lagipula &an :i-pang telah banyak menambah
pela%aran ilmu silat Tat-mo, dengan gerak serangan aneh, :e
:in-kun sa%a pada 'aktu bertemu untuk pertama kalinya %uga
kena diselomoti, apalagi Seng Thian-ting"
*aka setelah Seng Thian-ting diringkus di atas kursinya,
segera :i-pang melolos pedang pula mematahkan semua
rantai dan borgol yang mengikat (eng 'e-hong, kemudian
baru ia berkata dengan suara pelahan, Q(eng-tayhiap,
keluarlah kau ikut tersama uddha &idup2Q
$engan kecerdasan (eng 'e-hong, tentu, sa%a segera ia
mengerti apa maksud perkataan orang" QTerima kasih &an-
toa-ko,Q sahurnya kemudian dengan menggoyang kepala"
QSayang kau hanya membuang tenaga percuma sa%a, tidak
mungkin aku pergi keluar dari sini"Q
Tapi :i-pang lantas, menyopot mantel dan kerudungnya
serta diserahkan pada (eng 'e-hong" QAku yang tinggal di
sini,Q demikian katanya pula" Q#eluarlah kau dengan memakai
kerudung, mereka takkan mengenalimu"Q
QTidak, &an-toako,Q sahut 'e-hong tetap" QItu tidak boleh
%adi, bagaimana aku bisa membiarkan kau mati untukku"Q
Q#au banyak lebih berguna daripadaku, kau harus tetap
hidup dan biarlah aku yang mati,Q u%ar :i-pang ikhlas"
Q&e, apa kau ingin aku men%adi manusia yang tak berbudi8Q
kata (eng 'e-hong gusar" QAku sendiri hidup, sebaliknya
menyuruh ka'an sendiri yang harus mati8Q
Namun &an :i-pang tidak men%a'ab lagi, mendadak
%arinya menotok (eng 'e-hong di tempat RAh-hiatR atau
tempat yang membikin orang men%adi gagu" (erig 'e-hong
baru sa%a hilang dari pengaruh obat bubuk yang dicekokkan
Seng Thian-ting itu, tenaganya masih lemas, ilmu silatnya
yang begitu tinggi ternyata tak mampu dipergunakannya
terpaksa ia hanya melihat dirinya diperbuat sesukanya oleh
&an :i-pang tanpa berdaya"
$engan cepat :i-pang lantas mengenakan kerudung dan
mantel pada (eng 'e-hong, dan dipasrahkan pada :ongtat
.ancin"
Quddha &idup, selan%urnya semuanya terserah padamu,Q
pesannya sambil memberi hormat pada :ongtat .ancin"
Q&an-gisu 5tuan yang budiman6, kaulah yang benar-benar
harus disebut uddha &idup,Q kata :ongtat .ancin
mencucurkan air mata terharu sambil membungkuk mencium
tungkak kaki &an :i-pang" &abis itu ia memutar tubuh dan
dengan setengah menarik setengah menyeret ia memba'a
(eng 'e-hong keluar dari istana )otala yang luar biasa itu"
(alu :i-pang duduk di atas dipan berhadapan dengan Seng
Thian-ting, meskipun kadang ada %ago pen%aga yang dinas
le'at di kamar tahanan itu dan tempo-tempo melongok ke
dalam %uga, namun pera'akan &an :i-pang yang memang
tidak banyak berbeda dengan (eng 'e-hong, ditambah
mukanya ada bekas luka pula, sedang penerangan di dalam
kamar pun guram, maka para pen%aga itu sedikitpun tidak
menaruh curiga"
$alam keadaan putus asa sambil menantikan saat
terakhirnya itu, tiba-tiba &an :i-pang mendengar di luar pintu
ada pen%aga yang berdinas sedang berkata, Q:oh-mongling,
'aktunya belum tiba kenapa siang-siang kau sudah datang"Q
QAku ingin kapan ia mati, setiap 'aktu ia harus mati, kau
berhak mengurus8Q terdengar :iau-lam mendamprat" Sembari
berkata, terdengar pintu kamar tahanan didorong"
Agaknya :oh :iau-lam masih ingin berusaha untuk
penghabisan kalinya mendesak (eng 'e-hong agar mengaku
dimana kitab pela%aran peninggalan gurunya disimpan"
Sementara itu, &an :i-pang dengan tangan mengepal kencang
sedang menantikan saat yang baik, saking bersemangatnya
sampai tulang lengannya berkeretakan"
QSeng Thian-ting, kau boleh keluar,Q kata :oh :iau-lam
sesudah masuk dalam kamar tahanan itu"
Akan tetapi yang diperintah ternyata diam sa%a dan
membisu" :oh :iau-lam melangkah ma%u dan selagi ia hendak
bertanya pula, mendadak &an :i-pang melesat ma%u,
kepalannya segera memukul ke depan" $alam terke%utnya :oh
:iau-lam masih coba menarik tubuh ke belakang, namun tidak
urung dadanya sudah terkena pukulan yang tidak ringan itu"
$i ba'ah sinar lilin yang remang-remang segera :oh :iau-
lam dapat melihat bah'a musuh ini ternyata bukan (eng 'e-
hong lagi, keruan terke%utnya tidak kepalang" QSiapa kau8
#emana (eng 'e-hong pergi8Q bentaknya segera
Tapi belum habis bentakannya tiba-tiba dari belakang a-
ngin ta%am menyambar pula, gerak tubuh &an :i-pang yang
se-bat dan aneh itu, sekali menyerang lalu menukar lain
serangan pula hanya dilakukannya dalam seke%ap sa%a
0ika kemudian :oh :iau-lam coba berkelit lagi, namun
pinggangnya kembali terkena pula totokan &an :i-pang"
$engan menggeram menahan sakit, sen%ata 4u-liong-kiam
dengan cepat sudah ia cabut, lalu dengan mendengarkan
angin membedakan sen%ata, ia mengayun pedangnya dan
menyusul itu lelatu api bercipratan, &an :i-pang berbalik kena
tergetar mundur sampai di pinggir dinding baru dapat
menahan diri"
Sementara itu :oh :iau-lam sudah berpaling, kini ia dapat
melihat %elas siapa adanya la'annya ini" Q&alia2 &an :i-pang,
kau berani mengantarkan nya'amu2Q :iau-lam terta'a iblis
dan segera menubruk ma%u pula" Sekali 4u-liong-pokiam
bergerak, dengan cepat menu%u tenggorokan &an :i-pang"
erkat tipu serangan Tat-mo yang aneh, &an :i-pang
berhasil memukul dan menotok :oh :iau-lam tadi, tapi sayang
kepandaiannya masih selisih %auh dibanding la'annya itu, pula
:oh :iau-lam sudah bongkotan, pada 'aktu masuk ke kamar
tahanan dan nampak gelagat mencurigakan, ia telah menutup
rapat semua %alan darahnya, kepalan dan %ari :i-pang seperti
mengenai kulit tebal sa%a, tangannya malahan terasa sakit
sendiri"

#ini melihat :oh :iau-lam dengan gemas menusuk, tiba-
tiba :i-pang tergerak pikirannya untuk mengulur 'aktu, cepat
ia menerobos ke samping berbareng pedangnya mencukit dan
serangannya ia ubah lagi, %ika kemudian :oh :iau-lam
menarik pedang buat rnerangsek, namun :i-pang telah
menerobos ke %urusan lain pula"
Tetapi :oh :iau-lam tidak gampang diselomoti, ia cukup
cerdik, ia mengetahui &an :i-pang senga%a mengandalkan
gerak tubuhnya yang aneh untuk menggoda padanya"
)ikirnya, Q&an :i-pang hanya seperti penyakit kulit sa%a yang
tak usah digubris, yang penting adalah (eng 'e-hong yang
agaknya belum lama kabur, kalau sampai terlibat pertarungan
dengan &an ci-pang, mungkin musuh yang terbesar men%adi
lolos8Q
Oleh karena pikiran itu, lantas ia pura-pura membacok
untuk kemudian segera berlari ke pintu sambil berteriak,
Q(eng 'e-hong telah kabur, lekas uber2Q
$i pihak lain, tanpa berkata &an :i-pang menyusul dari
belakang dengan cepat terus menusuk, ketika tiba-tiba :iau-
lam merasa ha'a dingin seakan mengiris badannya, tahu-tahu
u%ung pedang musuh sudah sampai di ba'ah iga, ia %adi
teringat bah'a
&an :i-pang pun memakai pokiam atau pedang pusaka,
terpaksa ia menarik pedang buat menangkis" #arena benturan
kedua pedang itu, kembali api meletik pula, tetapi pedang
masing-masing tiada yang terusak"
:oh :iau-lam men%adi murka, ia pikir kalau tidak
membunuh &an :i-pang dahulu, susah untuk bisa keluar
dengan leluasa" *aka 4u-liong-kiam segera berputar cepat, ia
mengeluarkan tipu serangan mematikan yang paling hebat
dari Thian-san-kiam-hoat, bagai angin badai secara kencang ia
rnerangsek"
Q&an :i-pang, sungguhkah kau tidak menginginkan %i'amu
lagi82Q bentaknya sengit"
Q*emangnya aku tidak mau %i'aku lagi, tetapi kau %uga
%angan mengharap bisa menyandak (eng 'e-hong,Q sahut
:i-pang membandel"
Sudah tentu :oh :iau-lam tidak mau membuang tempo
lagi, pedangnya berputar dan menyerang bertubi-tubi, tapi
berkat gerak tubuh &an :i-pang yang aneh, seketika :oh
:iau-lam tak mampu melukainya"
Saking gemasnya mendadak :oh :iau-lam berteriak kalap,
ia mengumpulkan tenaga dalamnya dan mengayun
pedangnya, angin pedang yang santar menyirap padam
semua api lilin yang ada dalam kamar tahanan, hanya sinar
pedangnya yang gemerlapan menyambar di dalam ruangan,
malahan tertampak lebih terang daripada api lilin tadi, :i-pang
merasa seperti seluruh pen%uru melulu bayangan :oh :iau-lam
belaka, ia insya9 dirinya tak mungkin lolos lagi, maka berbalik
ia malah terta'a terbahak-bahak, terta'a puas" Tiba-tiba ia
mengangkat pedangnya terus mener%ang ke depan,
kesempatan itu dipergunakan :oh :iau-lam dengan baik,
cepat ia menusuk, maka tak ampun lagi pedangnya
menembusi tubuh &an :i-pang"
$engan bermandi darah dan pokiamnya ter%atuh, &an :i-
pang masih terta'a sepuas-puasnya sambil berteriak, Q(au'-
toaci, selesailah sudah ke'a%ibanku kepadamu"Q
Sementara itu :oh :iau-lam mencabut kembali pedangnya
dan mendupak pergi tubuh &an :i-pang terus melompat
keluar dari kamar tahanan itu" Tetapi tiba-tiba terdengar suara
letusan yang gemuruh, menyusul mana sinar api berkobar
men%ulang langit, para penga'al berlari keluar lapisan pintu
bagian depan"
#etika sampai di pintu bagian tengah, di ba'ah sinar api,
:oli :iau-lam melihat )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an secara
berbondong-bondong sedang menyerbu masuk, karena tak
tahan serbuan mereka yang hebat, para penga'al terpaksa
harus mundur ke belakang"
Q0angan ribut, kepung sa%a mereka2Q perintah :iau-lam
untuk menambah semangat ba'ahannya"
$an sesudah mundur sampai di pintu po%ok, segera ia
memerintahkan lagi melepaskan panah" Tak ia duga, musuh
sepert sangat ha9al sekali pada %alanan di dalam istana,
mereka menerobos ke kiri dan mener%ang ke kanan, dalam
seke%ap sa%a mereka sudah menge%ar tiba pula"
Q)asukan besar kita segera datang, mereka tiada yang bisa
lolos, dengan mati-matian kita harus menahan mereka2Q teriak
:iau-lam lagi sambil men%aga sendiri %alan mundur
begundalnya"
Akan tetapi segera terdengar )ho 0ing-cu terta'a pan%ang,
ia memberi tanda anak buahnya yang sudah siap sedia di luar
pintu beramai menyerbu masuk, panah berapi beterbangan
serabutan dan api membakar di sana sini, 'aktu :oh :iau-lam
memandang sekelilingnya maka tertampak di dalam istana itu
dimana-mana hanya musuh belaka, sungguh ia tidak mengerti
darimanakah )ho 0ing-cu bisa mengumpulkan pengikut yang
begitu banyak"
#ali ini memang dengan niat mati-matian )ho 0ing-cu
menghimpun seluruh anggota Thian-te-h'e dan pe%uang-
pe%u-ang bangsa #a!ak yang berada di (hasa, %umlah
seluruhnya lebih dari tiga ribu orang, dengan gagah berani
menghadapi bahaya, mereka menyerbu masuk ke istana
)otala maksud tu%uan mereka bukan melulu untuk menolong
(eng 'e-hong sa%a, tapi %uga sekalian memberi satu pukulan
hebat pada In Te"
$i malam yang gelap gelita itu In Te tak tahu keadaan
musuh, maka tak berani ia menghadapi serbuan hebat itu, di
ba'ah iringan penga'alnya ia melarikan diri keluar istana
)otala pasukannya diberi perintah mengepung rapat empat
pintu gerbang istana, sebaliknya membiarkan :oh :iau-lam
bersama pasukan #im-'i-kun yang dipimpinnya itu bertempur
mati-matian di dalam istana"
#arena itu, In Te lari keluar istana sama sekali tak diketahui
:oh :iau-lam"
)asukan #im-'i-kun yang men%aga istana )otala itu hanya
ber%umlah dua ribu orang, tentu sa%a mereka tak sanggup
mela'an tiga ribu orang yang diba'a )ho 0ing-cu itu, setelah
saling tempur setengah %am, mayat pra%urit #im-'i-kun sudah
bergelimpangan, seluruh istana )otala diliputi asap tebal yang
bergulung-gulung, suara robohnya dinding diselingi %atuhnya
tiang patah gemuruh bercampur-aduk"
Q:oh :iau-lam, lekas kauserahkan (eng 'e-hong, bila
tidak, biar kau mati tiada terkubur2Q bentak )ho 0ing-cu keras"
*endengar itu, diam-diam :iau-lam mengertilah kalau
lolosnya (eng 'e-hong masih belum diketahui )ho 0ing-cu
dan ka'an-ka'an, maka segera ia men%a'ab, Q#alian harus
mundur keluar dahulu dan kita boleh berunding secara baik-
baik" ila tidak, biar aku binasakan (eng 'e-hong dahulu"Q
Q#ematianmu sudah di depan mata, masih berani kau main
gila2Q teriak (i 0iak-sim gusar" erbareng itu tangannya
mengayun dan sebuah panah berapi belerang lantas meledak
terbakar di samping :oh :iau-lam"
Q&ahaha, agaknya kalian memang tidak memikirkan (eng
'e-hong lagi8Q sahut :iau-lam terbahak-bahak" (alu ia
berpaling pada begundalnya dan berteriak, QOng Tong dan
Thio :ay, kalian berdua boleh masuk pergi mengambil kepala
(eng 'e-hong kemari2Q
#arena gertakan itu, 'a%ah (au' 4u-hong berubah hebat,
lekas ia berkata pada )ho 0ing-cu, QSusiok, baiknya kita tukar %
i'anya dengan % i'a 'e-hong"Q
Tapi 0ing-cu kenal :oh :iau-lam yang banyak akal licik, ia
kuatir bila mundur keluar dulu malahan akan ter%ebak oleh
muslihat musuh, maka sesaat ia men%adi ragu"
Sementara itu :oh :iau-lam telah berteriak lagi, QNah, bila
mau lekas kalian mundur keluar pintu lapisan ketiga dan
segera kulepaskan (eng 'e-hong, lalu kedua pihak
mengadakan gencatan sen%ata" ila tidak, boleh kalian
saksikan kepala (eng 'e-hong yang sudah terpisah"
Sekarang biar aku menghitung tiga kali, habis itu %ika kalian
masih belum men%a'ab, maka %angan sesalkan aku berlaku
ke%iQ (alu ia mulai menghitung,Qsatu""""" dua2Q
Tentu sa%a yang paling kuatur dan cemas adalah (au' 4u-
hong" #etika :oh :iau-lam berhenti se%enak dan angka QtigaQ
belum disebut, tiba-tiba ada beberapa (arnma mener%ang
keluar dari sebuah kamar yang sudah runtuh terbakar, (arnma
yang memimpin memakai %ubah padri merah terus berteriak,
Q0angan tertipu, (eng 'e-hong sudah lama lari keluar istana
ini2Q
Tentu sa%a :iau-lam amat gusar karena rahasianya
dibongkar, sekali ia memberi tanda, segera begundalnya
menghu%ani panah pada beberapa (arnma itu"
(arnma ba%u merah itu ternyata agak lihai, ia memutar
tongkatnya kencang dan mener%ang ma%u di ba'ah hu%an
panah itu" (ekas )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an menyerbu
ma%u %uga buat menolongnya"
$i lain pihak, saking gemasnya :oh :iau-lam menyambar
sebuah gende'a dari seorang ba'ahannya dan beruntun ia
membidikkan tiga anak panah" (arnma %ubah merah itu dapat
menghantam %atuh panah pertama dan menghindarkan panah
yang lain, tapi panah ketiga tak keburu ditangkapnya hingga
tepat menembus tenggorokannya" Namun begitu ia masih
kuat berlari sampai di depan )ho 0ing-cu untuk kemudian
lantas roboh terkulai"
.aktu 0ing-cu mengamati, kiranya (arnma ini adalah Ang-
ih (arnma yang tempo dulu pernah ikut :oh :iau-lam ke Ngo-
tai-san itu" Tatkala mana baru sa%a :iau-lam mengkhianati Go
Sam-kui, tapi muslihatnya diketahui Ang-ih (arnma hingga dari
malu :oh :iau-lam men%adi nekad dan di lembah gunung Ang-
ih (arnma akan dibunuhnya <ntung (eng 'e-hong keburu
datang dan berhasil menyelamatkan %i'anya" Tak terduga
pada akhirnya te'as %uga di ba'ah panah :oh :iau-lam"
$an setelah (arnma %ubah merah itu roboh di depan )ho
0ing-cu, dengan suara serak dan tak lancar ia masih coba
menutur, Q(eng-tayhiap sudah selamat sampai di luar, %angan
kalian lepaskan bangsat durhaka ini2Q Ia berkata sambil
menuding :oh :iau-lam dan kemudian menghembuskan
napasnya yang terakhir"
#etika mendadak )ho 0ing-cu memberi tanda sekali, segera
#ui Tiong-bing dan Ie (an-cu menubruk ma%u mati-matian
hingga para %ago penga'al pada berlari menyingkir" egitu
pula :oh :iau-lam, ia pura-pura menyerang sekali, lalu
melompat mundur hendak lari"
Namun sekuat tenaga Tiong-bing melompat ma%u dan
pedang pusakanya terus menusuk ke punggung orang" (ekas
:iau-lam mengayun sen%atanya menangkis ke belakang sambil
memutar" Tak terduga Tiong-bing menyampuk keras ke
samping hingga pedang la'an terpisah pergi, menyusul mana
beruntun ia melontarkan lagi tiga kali tusukan lihai"
$iam-diam :iau-lam sangat terke%ut, sungguh tak
disangkanya bocah dogol ini bisa ma%u begitu pesat ilmu
pedangnya aiknya ia sudah ka'akan, ketika pedangnya
berputar keras dan mematahkan semua serangan Tiong-bing,
lalu dengan enteng ia meloncat ke atas menembus asap, ia
naik ke atas atap sebuah rumah yang sedang berkobar oleh
api terus melarikan diri sebisanya"
Siapa tahu di antara api yang men%ilat-%ilat itu tiba-tiba
sesosok bayangan berkelebat, menyusul sinar ta%am memecah
asap terus menusuk ke arahnya, lekas :iau-lam menangkis
dan melompat ke atap rumah yang lain" Namun belum sempat
ia berdiri tegak, kembali dari belakang angin ta%am
menyambar lagi, pedang orang lagi-lagi sudah dekat
punggungnya, ketika :iau-lam membaliki pedangnya ke
belakang dan orangnya pun meloncat turun ke ba'ah tanah,
tahu-tahu bayangan orang itupun menyusul turun %uga, bila
:iau-lam menegasi, kiranya Ie (an-cu adanya"
*elihat (an-cu yang menge%arnya, hati :iau-lam men%adi
agak lega" )ikirnya, QAnak dara ini bukan tandinganku, cuma
keadaan tidak menguntungkan bila terlibat bertempur lebih
lama dengannyaQ #arena itu, ketika ia menekan alat rahasia
sebuah dinding, mendadak dinding itu retak dan tertampak
ada sebuah pintu rahasia, cepat sekali :oh :iau-lam
menyelinap masuk, dan selagi ia hendak menekan alatnya
untuk menutup pintu itu kembali, sekonyong-konyong angin
ta%am sudah menyambar, ia tak berani berpaling, maka lekas
melompat ke samping dan kemudian baru pedangnya
menyampuk ke belakang"
Q(an-cu, kau beruntung bisa lolos dahulu, apa kini kau
mencari mati82RQ demikian bentak :iau-lam kemudian"
Namun 'a%ah (an-cu dingin sa%a, ia mengun%uk senyuman
menge%ek dan tanpa berkata pedang RToan-giok-kiamR secepat
kilat menyerang bertubi-tubi dan merangsek ma%u terus"
Tiba-tiba :oh :iau-lam mengen%ot tubuh dan melayang
pergi pula lebih dalam dan sekalian tangannya menekan
dinding, karena itu pintu rahasia tadi lantas merapat kembali,
habis mana ia melompat pergi beberapa tombak lagi" Q&a,
(an-cu, hari ini %angan kau sesalkan paman gurumu ini terlalu
ke%i2Q demikian e%eknya dengan terta'a sinis"
#etika mendadak (an-cu merasa keadaan men%adi gelap,
sementara itu sen%ata :oh :iau-lam sudah lantas membacok,
lekas ia berkelit sambil pedangnya menyampuk mematahkan
serangan orang, lalu ia pun melompat ke samping beberapa
tindak dan dengan penuh perhatian menantikan serangan
musuh lagi"
#iranya tempat yang dimasuki :oh :iau-lam ini adalah %alan
rahasia ba'ah tanah dari istana )otala u%ung lain menembus
keluar istana, %alan lorong ini %arang diketahui orang, bagi :oh
:iau-lam tu%uannya ialah untuk menyelamatkan diri, tak
terduga dengan kecepatan luar biasa Ie (an-cu menyusulnya
masuk"
Seketika tergerak pikiran :iau-lam, segera ia mengubah
maksudnya pula ia pikir dengan menangkap gadis ini dulu
sebagai %aminan barulah kemudian bisa lari keluar istana
dengan selamat" Sebab (an-cu adalah pembunuh To Tok, bila
dapat mena'annya meski (eng 'e-hong lolos mungkin
&ongsiang tak akan mendampratnya"
$an karena perubahan pikiran, :oh :iau-lam men%adi
angkara murka, maka di %alan lorong itu ia malah merangsek
kembali pada Ie (an-cu"
.aktu itu pintu rahasia tadi sudah menutup, di dalam
lorong itu gelap-gulita, hanya bayangan orang yang terasa
bergerak-gerak, mau tak mau hati (an-cu rada tergetar %uga"
elum pernah (an-cu bertanding dengan orang di tempat
gelap, meski ia pernah bela%ar %uga ilmu RThing-hong-pian-giR
atau mendengarkan angin membedakan sen%ata musuh, tapi
betapapun masih kalah pengalaman dibanding :oh :iau-lam"
*aka sesudah menangkis beberapa kali ia sudah merasa
sangat payah"
Tiba-tiba :iau-lam terta'a terkekeh, tubuhnya mendadak
melesat dan sinar pedangnya terus menyambar ke bahu kiri si
gadis"
(ekas (an-cu mengegos, lalu dengan gerak tipu R(iong-bun-
ko-longR atau bermain ombak di gerbang naga secepat kilat ia
menangkis terus balas menyerang"
Terke%ut :iau-lam oleh kesehatan orang, maka cepat ia
menggunakan tipu R#im-tiau-tian-ihR atau garuda emas
pentang sayap, ia membaliki sen%atanya terus membabat ke
lengan kanan le (an-cu"
#arena serang-menyerang yang hebat ini hingga sinar
pedang kedua pihak gemerlapan, pada saat lain Ie (an-cu
memutar kencang lagi pedangnya dan hanya seke%ap sa%a
sudah melontarkan tiga tusukan"
Namun :iau-lam sempat menarik diri dan mengempiskan
perut, berbareng ia melompat mundur mengikuti angin
sen%ata orang, dalam hati diam-diam ia terheran-heran oleh
serangan si gadis yang hebat itu"
etapapun latihan (an-cu masih belum cukup masak,
setelah tiga kali serangan tak mengenai musuh, ia tak berani
merangsek ma%u sembarangan, segera pedangnya bergerak
hendak merubah tipu serangan lagi, namun mendadak :oh
:iau-lam memutar kembali dan balas menyerang dengan tipu
RGiok-tay-'i-yoR atau sabuk kemala mengikat pinggang,
dengan cepat ia membabat pinggang si gadis"
Terpaksa (an-cu harus menangkis hingga lelatu api
bercipratan" #arena tangkisan ini, sekilas dapat dilihatnya

'a%ah :iau-lam mengun%uk rasa %eri, sebaliknya (an-cu
sendiripun tergetar mundur beberapa tindak dengan tangan
terasa pegal linu"
Q(an-cu,Q seru :iau-lam tiba-tiba, Qetapapun aku masih
angkatan lebih tua darimu, maka lebih baik kau meletakkan
sen%ata sa%a, pasti aku takkan bikin susah kau2Q
Namun sepatah katapun (an-cu tidak men%a'ab, dalam
kegelapan hanya sinar matanya tampak berkilau menyorot
ta%am, seketika :iau-lam terke%ut sekali, diam-diam ia tidak
habis mengerti, hanya selama setahun sa%a anak dara ini
mengapa bisa ma%u begini pesat ilmu pedangnya8 0angan-
%angan kitab pela%aran peninggalan Suhu sudah %atuh di
tangannya8
Sedang ia berpikir, mendadak (an-cu menutul kaki terus
melompat naik, tiba-tiba dengan gerakan R&ui-niau-tau-limR
atau burung terbang menyusur rimba dari atas udara
pedangnya terus menikam"
(ekas :iau-lam mengegos, habis itu secepat kilat ia balas
membabat kedua kaki si gadis, tipu serangan ini adalah salah
satu tipu mematikan Thian-san-kiam-hoat yang lihai, ia
menduga tubuh si gadis yang terapung itu pasti tak sanggup
menghindarkan diri" Siapa tahu %ustru di atas udara itulah (an-
cu telah mengun%uk kegesitannya, tahu-tahu orang bersama
pedangnya berputar hingga merupakan suatu lingkaran sinar,
menyusul mana dengan tipu R)ek-hong-koan-%itR atau pelangi
putih menembus sinar matahari, kembali ia menikam pula ke
ba'ah"
#eruan sa%a :iau-lam bertambah kaget, sungguh tak
diduganya si gadis ini bisa memainkan RTui-hong-kiam-hoatR
yang lihai dari ilmu pedang Thian-san itu dengan begitu
bagus, maka lekas ia melompat pergi menghindarkan diri,
sedang (an-cu sudah melayang turun %uga, pedangnya diputar
dan kembali mereka bertempur sengit pula"
Sementara itu Ie (an-cu sudah mulai terbiasa di tempat
gelap, pula dari pancaran sinar pedang yang berkilau ia bisa
mengincar baik-baik tubuh musuh dan merangsek dengan
murka
#arena serangannya yang cepat lagi lihai itu, :oh :iau-lam
terpaksa harus cepat mela'an cepat, hingga kedua
pedangnya itu sambar-menyambar di tempat gelap dengan
sinar ta%am yang berhamburan bagai hu%an sal%u, nyata
pertarungan seru ini tiada ubahnya seperti dilakukan di siang
hari"
$an karena mata :oh :iau-lam sudah buta sebelah karena
kena ludah (eng 'e-hong tempo hari, maka akhirnya ia
men%adi silau dan tak %elas lagi melihat musuh, dari gusar ia
pun men%adi gugup maka kembali ia membentak lagi, Q(an-cu,
apa benar-benar kau mau mengadu %i'a8Q
Tapi si gadis masih tidak membuka suara, hanya
pedangnya men%a'ab dengan serangan-serangan yang
terlebih gencar"
Q&m, apa kaukira aku takut padamu8Q akhirnya :iau-lam
men%adi nekad %uga Segera ilmu pedangnya berubah, ia
mengeluarkan RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san yang paling
susah diraba itu, men%aga sembari balas menyerang, selalu
mengincar sen%ata Ie (an-cu"
*aka sesudah +K--K %urus lagi, kembali tangan si gadis
tergetar, pedangnya saling bentur"
)edang 'asiat RToan-giok-kiamR yang dipakai (an-cu dan
R4u-liong-kiamR milik :oh :iau-lam itu sama-sama adalah
sen%ata buatan &ui-bing Siansu yang digemblengnya dengan
sari ba%a k 'ali tas sen%ata sama maka ketika saling bentur
tiada satupun yang rusak, sebaliknya karena (an-cu adalah
'anita, dengan sendirinya tenaganya tak bisa mela'an :oh
:iau-lam"
Setelah sekali gebrak :iau-lam mendapat hati, segera sa%a
pedangnya berkelebat terus menusuk pula ke muka si gadis"
Tapi (an-cu tidak kalah gesitnya dengan enteng sa%a ia
melesat ke samping kanan :iau-lam, lalu tipu serangannya
berubah mendadak, pedangnya tiba-tiba memotong ke atas
mengincar lengan musuh"

Namun betapa ke%inya :iau-lam, berkat tenaganya yang
lebih besar dan lebih ulet, ia bisa menggunakan kesempatan
'aktu u%ung sen%ata si gadis hampir menempel ba%unya
mendadak ia menubruk ma%u malah dengan gerakan R.an-
kiong-sia-houR atau menarik busur memanah harimau, sekali
bergerak dua serangan, pedangnya membarengi menikam dan
telapak tangan yang lain menghantam"
#arena sen%ata (an-cu sudah telan%ur diulur ke depan,
untuk menarik kembali menangkis tak keburu lagi, diam-diam
gadis ini kerepotan %uga, baiknya dalam seke%ap itu ia bisa
mengeluarkan ilmu pedang ciptaan )ek-hoat *o-li, mendadak
u%ung pedang pendeknya menegak ke atas dan sedikit tangan
memutar, tahu-tahu ia pun menikam ke hulu hati :iau-lam
lebih dulu"

#arena terke%ut oleh serangan lihai ini, lekas :iau-lam
mendoyongke belakang tenis melompat ke samping" $alam
hati ia men%adi lebihRterke%ut dan ragu, sebab gerak tipu
serangan (an-cu barusan ini tidak pernah dikenalnya dalam
Thian-san-kiam-hoat, tapi ternyata bisa begitu lihai"
Tapi pada 'aktu (an-cu belum berganti napas, tiba-tiba alis
:iau-lam menegak dan pedangnya kembali diputar kencang
pula hingga memba'a suara menderu, masih tetap
dimainkannya tipu serangan Si-mi-kiam-hoat yang hebat dan
rnerangsek terus secara sengit"
&arus diketahui Si-mi-kiam-hoat yang dimainkan itu adalah
ciptaan &ui-bing Siansu yang paling dibanggakan dan khusus
dipakai untuk mela'an orang yang berkepandaian sepandan"
Tadi karena :iau-lam terlalu terburu napsu hingga ia sendiri
beberapa kali hampir kecundang, tapi kini ia dengan hati-hati
menempur pula, meski (an-cu mencoba beberapa serangan
lihai dari ilmu pedang )ek-hoat *o-li, namun sedikitpun ia tak
mampu menembusnya lagi"
Q#au adalah anak murid Thian-san, ilmu pedang perguruan
sendiri tidak dikembangkan, sebaliknya mempela%ari
kepandaian liar, sungguh tak tahu malu, tidak lekas kau
meletakkan sen%ata menyerah sa%a2Q demikian kembali :oh
:iau-lam membentak" $an dalam seke%ap ia melontarkan
beberapa kali serangan %uga"
Ilmu pedang ciptaan )ek-hoat *o-li itu paling tepat dipakai
untuk menyerang secara mendadak, tapi kalau soal kebagusan
masih kalah dibanding Thian-san-kiam-hoat $an karena tak
sempat berganti tipu serangan, maka sen%ata (an-cu kembali
terbentur lagi oleh pedang :oh :iau-lam hingga tergetar
mundur pula beberapa tindak"
RR#erWmakanku yang baik, apa kau masih belum mau
mengaku kalah8Q teriak :iau-lam lagi menge%ek"
Qangsat2 Nih, boleh kau bela%ar kenal ilmu pedang
perguruan kita yang sesungguhnya2Q sahut (an-cu mendadak
dengan dingin"
&abis itu, ilmu pedang Thian-san yang baru sa%a diyakin-
kannya itu lantas dikeluarkan dengan cepat dan penuh gerak
perubahan yang susah diraba"
Sementara ini (an-cu sudah mengetahui dimana letak
keunggulan pihak sendiri dan tempat kelemahan musuh,
sedangkan ilmu pedang perguruan sendiri yang diyakininya ini
makin dimainkan makin lancar %uga, maka ia men%adi lebih
tenang dan sabar, ia tak takut lagi akan kelicikan :iau-lam dan
tenaganya yang lebih besar" Ia memainkan pedangnya begitu
hebat tiada taranya untuk menutup kelemahannya dalam hal
tenaga" #arena itu :iau-lam tak dapat membentur sen%atanya
lagi hingga terpaksa harus bertahan mati-matian"
Sebaliknya makin lama permainan ilmu pedang le (an-cu
semakin kencang dan serangannya tidak pernah berhenti serta
penuh dengan bahaya" *elihat betapa hebatnya itu, mau tak
mau :iau-lam menarik napas dingin dan berulang-ulang
terdesak mundur"
QNah, inilah ilmu pedang perguruan sendiri yang
sesungguhnya, sekarang kau paham tidak8Q bentak (an-cu
kemudian menge%ek"
*endongkol tidak kepalang :oh :iau-lam bercampur gusar,
tapi ia tak berani men%a'ab, hanya berusaha men%aga diri
dengan rapat dan mengandalkan keuletannya itu untuk
bertahan"
Namun (an-cu kembali terta'a dingin, pada saat tertentu
secara tak senga%a ia menyelingi pula dengan tipu serangan
mematikan dari ilmu pedang a%aran )ek-hoat *o-li, dengan
dua macan ilmu pedangnya yang dikombinasikan ini, kecuali
masih kurang ulet, hakikatnya kepandaiannya sudah tidak
selisih %auh dengan (eng 'e-hong"
Sudah tentu :oh :iau-lam tak mampu mela'annya lagi,
dalam hati diam-diam ia berpikir %alan paling selamat ialah
angkat langkah seribu alias kabur2
#arena itu mendadak ia pura-pura mener%ang ma%u,
tampaknya menyerang, tapi sebenarnya untuk kabur"
Tapi sekonyong-konyong (an-cu membentak nyaring, sekali
pedangnya berputar, tahu-tahu sudah menyambar ke depan"
$i ba'ah sambaran angin pedang itu segera terdengar %eritan
:oh :iau-lam yang keras, lalu orangnya berikut pedangnya
tiba-tiba mencelat ke atas setinggi lebih dua tombak, dengan
gerakan R&un-li-hoan-sinR atau membalik tubuh di atas a'an,
bagai burung layang-layang, cepat :iau-lam melesat pergi"
Siapa duga mendadak (an-cu pun mengen%ot tubuh bagai
anak panah terlepas dari busurnya, secepat kilat ia menyusul
di belakang musuh terus menusuk dan menghantam pula"
Sesungguhnya ilmu silat :oh :iau-lam memang sangat
hebat, meski berulang kali sudah kecundang, tapi ia masih
balas menyerang, belum tubuhnya turun ke tanah, pedangnya
tiba-tiba membalik hingga tusukan (an-cu itu kena ditangkis"
Namun demikian toh iganya tetap terhantam %uga oleh telapak
tangan si gadis"
)ukulan (an-cu itu sebenarnya memin%am gaya melesat
:oh :iau-lam tadi, maka dengan gerak tipu RSun-cui-tui-ciuD
atau mendorong perahu menurut arus air, dengan memin%am
tenaga la'an untuk menghantam la'an, maka tanpa kuasa
lagi tubuh :iau-lam kena dihantam mencelat pergi terus
terbanting ke tanah dengan keras"
aiknya :iau-lam bukan sembarangan %ago silat, 'aktu
%atuh ia bisa menahan dengan kaki dan tangannya, terus
membal lagi ke atas dengan gerakan R#im-sian-hi-longR atau
katak emas bermain ombak, orangnya terus melompat
bangun"
(an-cu memburu ma%u terus menikam pula, namun lagi-lagi
kena ditangkis oleh :oh :iau-lam"
#arena dua kali tertangkis itu hingga sen%ata kedua pihak
terbentur, tapi aneh, tangan (an-cu tidak merasa tergetar lagi
seperti tadi" $i antara sinar pedang yang kemilauan itu tiba-
tiba dilihatnya lengan ba%u :iau-lam penuh noda darah"
#iranya bahu kanannya sudah terluka dan tangan kiripun kena
tertabas putus dua %arinya, tapi Ie (an-cu malah belum tahu"
$an sesudah terluka :oh :iau-lam masih dicecar terus,
keruan ia men%adi kalap pula, kembali ia menempur orang
mati-matian dengan tipu-tipu ke%i" #arena itu Ie (an-cu tak
berani %uga terlalu mendesak"
$i lain pihak :iau-lam seperti banteng ketaton telah
memutar pedangnya sambil membentak dan berteriak kalap"
Sebaliknya (an-cu melayaninya dengan sabar dan penuh
perhatian, dalam kegelapan itu ia mengincar baik-baik gerak
tubuh musuh hingga kembali MK-NK %urus berlangsung pula"
(ambat laun tenaga :iau-lam mulai habis, segera
kesempatan itu digunakan Ie (an-cu untuk melontarkan
serangan balasan dengan tipu a%aran )ek-hoat *o-li yang tak
kenal ampun itu, ia menusuk ke kiri dan ke kanan, membabat
ke atas dan ke ba'ah, hanya seke%ap sa%a kembali :oh :iau-
lam terluka lagi beberapa tempat"
Saking sakitnya :oh :iau-lam menggeram sengit berulang-
ulang, lagi-lagi ia menubruk serabutan mengadu %i'a, tapi
segesit kucing (an-cu bisa berkelit, kemana :iau-lam
menubruk selalu dielakkannya dengan enteng sa%a
#arena itu :iau-lam men%adi gusar dan gugup %uga
kepalanya terasa pula mulai pening kacau, maka lebih-lebih ia
tak mampu menyandak si gadis"
Selang se%enak pula, keadaan :oh :iau-lam sudah sangat
payah, sebaliknya (an-cu lantas mempercepat pedangnya
mencecar lebih hebat" )ada saat lain tiba-tiba terdengarlah
suara %eritan :oh :iau-lam, ternyata lengan kirinya sudah
tertabas kutung oleh sen%ata si gadis, dan orangnya pun
terguling"
$alam keadaan demikian itu, mendadak pedang 4u-liong-
kiam lantas diangkat terbalik terus menikam ke hulu hati
sendiri sembari berteriak seram, Q(aki-laki se%ati sekalipun
mati tak nanti mau dihina #au ingin membunuhku, %angan kau
harap2Q
Nyata :oh :iau-lam yang sombong dan tinggi hati itu
memandang semua orang tiada yang bisa menandinginya, tak
terduga kini bisa kalah di ba'ah tangan angkatan mudanya, ia
insya9 pasti akan terbinasa, tapi sampai saat a%alnya ia masih
mempertahankan pamornya tak mau mengaku kalah dan
terima membunuh diri tak mau insya9, sungguh kasihan dan
menggelikan %uga"
etapapun hati (an-cu adalah hati 'anita, maka
menyaksikan keadaan :iau-lam itu, ia men%adi tak tega"
Q)engkhianat, pengkhianat, bila siang-siang kau bisa insya9
serta bisa membeda-bedakan antara yang benar dan yang
salah, tidak nanti kau berakhir seperti ini,Q demikian katanya
dengan menghela napas"
(alu 4u-liong-kiam milik :oh :iau-lam itu lantas dicabut
dan dimasukkan ke sarungnya, lalu diselipkan di tali
pinggangnya #emudian ia memasang kuping mendengarkan,
nyata di luar sunyi sepi tiada sesuatu suara, 'aktu ia
memandang ke depan, %alan lorong yang pan%ang gelap itu
entah menembus kemana" Namun begitu ia tak peduli, ia
terus ber%alan ke depan"
*engenai #ui Tiong-bing tadi, ketika (an-cu menguber :oh
:iau-lam dan ikut masuk ke dalam pintu rahasia, pemuda ini
dirintangi beberapa %ago penga'al hingga ketinggalan oleh
:oh :iau-lam dan Ie (an-cu" Ia men%adi gusar sekali, ketika
pedang 'asiat RTheng-kau-pokiamR diobat-abitkan cepat,
seke%ap sa%a beberapa %ago penga'al itu sudah kena
dibunuhnya semua"
.aktu kemudian )ho 0ing-cu dan para pahla'an menyusul
datang, namun Ie (an-cu sudah tak kelihatan"
QIa menge%ar :oh :iau-lam seorang diri,Q demikian tutur
Tiong-bing"
QAi, anak dara ini sungguh terlalu gegabah,Q kata 0ing-cu
kuatir"
Q*arilah, asal kita membunuh habis %ago-%ago penga'al
musuh, kita pasti akan menemukannyaRQ sahut Tiong-bing"
Tak terduga mendadak 0ing-cu menahannya lalu dengan
suara keras ia berteriak terhadap ka'anan bayangkara itu,
Q$engarlah kalian, kita sama-sama orang &an, kenapa harus
berkorban untuk bangsa asing, sekarang kami memberi %alan
padamu, lekas kalian melarikan diri sa%a2Q
Semula ka'anan bayangkara itu masih ragu-ragu, tapi bila
mengingat pemimpin mereka, :oh :iau-lam sendiri sudah
kabur, pula istana )otala sudah ter%ilat api, kalau mereka tidak
lari, dapat dipastikan akan terkubur dalam lautan api" #arena
itu mereka pun tak memikirkan pertempuran lagi, paling perlu
%i'a selamat, maka begitu berteriak, beramai-ramai mereka
lantas lari tersebar"
Q*arilah sekarang kita membagi diri dalam beberapa
kelompok dan sebelum api men%ilat lebih luas, lekas kita
menemukan kembali Ie (an-cu,Q demikian kata )ho 0ing-cu"
Q$an tidak peduli ketemu atau tidak, sebelum terang tanah
nanti kita harus berkumpul di luar istana"Q
*eski 4u-hong sudah mendengar berita dari (amma bah'a
ID n g 'e-hong sudah selamat tertolong, namun sebelum
bertemu betapapun ia masih berkuatir" *aka rombongan yang
terdiri dari e &ong, :iu 0ing dan Thio &ua-ciau beramai-ramai
lantas mener%ang ke pusat istana yang ru'et itu"

Setelah ber%alan secara berliku-liku agak lama mendadak
e &ong berteriak, QNah, itulah kamar rahasia dimana (eng-
tayhiap dikurung, marilah lekas kita masuk melihatnya2Q
#amar tahanan itu ternyata gelap gulita dan pintu
terpentang lebar, 'aktu 4u-hong ikut e &ong menyelinap
masuk, tiba-tiba dari dalam ada orang menegur, Q&ai, apakah
(eng 'e-hong dapat ditangkap kembali8Q
Tanpa pikir segera 4u-hong mener%ang masuk dengan
pedang terhunus, tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu benda,
berbareng itu dari depan angin keras menyambar" (ekas 4u-
hong mengangkat sen%ata menangkis, tapi masih tergetar
mundur beberapa tindak, keruan sa%a luar biasa kagetnya"
$alam pada itu e &ong telah memutar toyanya yang
bertekuk tiga itu terus memapak ma%u, saat itu %uga 4u-hong
sudah bisa melepaskan diri dari serangan orang, dari sorot api
yang menembus le'at sela-sela %endela itu dapat dilihatnya di
atas lantai penuh darah, di antara darah yang berlumuran itu
ternyata menggeletak seorang yang dikenalinya sebagai &an
:i-pang, meski pada mukanya terdapat dua luka bekas
goresan golok dan dadanya ternyata berlubang oleh tusukan
sen%ata, dari luka inilah darah masih mancur dengan derasnya
Seketika 4u-hong hampir %atuh pingsan, ia %adi teringat
pada apa yang dikatakan &an :i-pang tempo hari, maka
pahamlah ia kini" Nyata &an :i-pang sudah rela
mengorbankan %i'a sendiri untuk keselamatan (eng 'e-
hong"
Sesaat itu pedih luar biasa (au' 4u-hong, hendak
menangis seakan tiada air mata lagi" QO, semuanya karena
aku hingga kalian yang berkorban,Q demikian ia menggumam
sendiri"
$alam pada itu tiba-tiba didengarnya suara %eritan ngeri di
samping, menyusul itu Thio &ua-ciau dan :iu 0ing telah
membentak gusar, 'aktu ia menoleh, tahu-tahu e &ong
sudah menggeletak terbinasa"
#iranya setelah Seng Thian-ting kena ditotok %alan
darahnya oleh &an :i-pang, berkat ilmu silatnya yang sudah
tinggi
dan ('ekangnya yang hebat, diam-diam ia mengumpulkan
tenaga dan melancarkan darahnya kembali, selebatnya satu
%am, pelahan ia bisa bergerak bebas lagi" &anya belum
diketahuinya bah'a para pahla'an sudah menyerbu ke dalam
istana, dan ketika ia baru berbangkit kembali, mendadak
dilihatnya (au' 4u-hong bersama e &ong menyerbu ke
dalam kamar tahanan itu, maka secepat kilat ia mendahului
menyerang"
Sesudah e &ong ikut memapak ma%u, meski ia tidak
lemah, tapi kalau dibanding Seng Thian-ting terang masih
selisih %auh, maka tiada seberapa %urus, ketika Thian-ting
menggunakan tipu R(ik-ni &oa-sanR atau sekuat tenaga
membelah gunung &oa, sekali potlot ba%anya menghantam,
seketika batok kepala e &ong hancur remuk"
$ari samping cepat &ua-:iau memutar tongkat R&ang-liong-
po-tiangR atau tongkat penakluk naga, hadiah (eng 'e-hong
tempo hari" la hendak menolong, sayang sudah terlambat,
Seng Thian-ting dapat menangkis dengan potlot ba%anya yang
lain hingga &ua-:iau sendiri merasa tangannya %arem pegal,
sebaliknya Seng Thian-ting %uga merasa sen%ata la'an keras
luar biasa dan ia tertegun se%enak"
$an pada saat itulah (au' 4u-hong dan :iu 0ing lantas
menubruk ma%u dari kedua sayap"
Thian-ting adalah %ago kelas terkemuka dari bayangkara
kera%aan, untuk menempur keroyokan tiga orang dengan
sendirinya masih berlebihan, tapi api yang berkobar dalam
istana itu kini sudah men%ilat tinggi, pula para anggota Thian-
te-h'e yang diba'a (au' 4u-hong itu kini beramai-ramai
sudah memban%ir datang %uga"
#etika Thian-ting melihat orang yang datang itu semuanya
adalah musuh, sebaliknya para %ago bayangkara satu pun tak
kelihatan lagi, keruan tidak kepalang terke%utnya, cepat ia
mengayun sepasang potlot ba%anya dan mener%ang keluar
terus berlari secepatnya"
$i antara ketiga orang la'annya itu, ilmu silat (au' 4u-
hong paling tinggi, maka tanpa pikir lagi segera ia
mengeluarkan ilmu mengentengkan tubuhnya terus
mengudak"
QHl-au'-toaci, musuh yang sudah kalah tak perlu dike%ar
lagi2Q &ua-:iau coba meneriaki ka'annya itu"
Namun 4u-hong menyangka Seng Thian-ting adalah
pembunuh &an :i-pang, ia sudah terlalu gusar dan benci,
maka tak terpikir olehnya bah'a ilmu silat Seng Thian-ting
%auh lebih tinggi daripadanya, yang diingat hanya menuntut
balas bagi ka'annya, terhadap teriakan &ua-:iau itu
dianggapnya sepi sa%a"
$an setelah se%enak udak-udakan, tiba-tiba Thian-ting
mengetuk sekali pada suatu dinding dan tiba-tiba sebuah pintu
rahasia terbuka, orangnya terus menyelinap masuk" Tapi
secepat kilat 4u-hong ikut menyusul masuk %uga tanpa pikir"
*endadak Thian-ting terta'a terbahak-bahak, ketika ia
memutar alat rahasianya, pintu rahasia tadi tahu-tahu sudah
menutup kembali"
Nyata tu%uannya memang memancing agar (au' 4u-hong
ikut menge%ar ke dalam, dengan begitu ia bisa mena'annya
dengan mudah sebagai %aminan nanti"
$i tempat gelap itu segera sa%a Thian-ting melontarkan
serangan berbahaya, 'aktu 4u-hong menangkis dengan
gerakan RSeng-liong-in-hongR atau naik burung &ong
memancing naga, ia menyampuk potlot ba%a orang ke
samping, tak terduga potlot ba%a Thian-ting yang lain tahu-
tahu ikut menyambar, terus dipuntir bagai gunting sambil
membentak, Q(epas2Q
Tanpa ampun lagi 4u-hong merasa tangannya pegal panas
dan pedangnya tak tertahan %atuh ke tanah, lekas ia melompat
ke samping"

Namun potlot Thian-ting tahu-tahu menotok ke depan lagi,
dalam kegelapan itu ternyata ia masih sanggup mengincar
tempat %alan darah dengan %itu"
*endadak 4u-hong mengayun tangannya, tahu-tahu selarik
sinar menyambar terus meledak di %alanan lorong itu" #arena
itu Thian-ting kaget, cepat ia melompat menghindarkan diri"
Nyata sen%ata rahasia 4u-hong, R:oa-yam-ciR atau panah
berapi yang terbikin dari belerang, asal membentur benda
lantas terbakar, dimana ada luka segera racunnya meresap
masuk, maka lihai luar biasa" )ula di %alan lorong yang sempit
itu, untuk berkelit sesungguhnya rada sulit, meski ilmu silat
Thian-ting sangat tinggi, mau tak mau ia pun rada %eri"
egitulah maka di %alanan lorong itu kedua orang ini ter%adi
lagi ke%ar-menge%ar, bila sudah terdesak, segera 4u-hong
memberi musuh sebuah panah berapinya, tapi selalu Thian-
ting bisa menghindarkan diri, menangkisnya atau menyuapkan
apinya, dan orangnya masih terus mengudak tanpa berhenti"
#arena itu makin lama makin %auh mereka memasuki %alan
lorong di ba'ah tanah itu" Sekonyong-konyong 4u-hong
merasa sen%ata rahasianya sudah habis terpakai, ia men%adi
gugup" Sementara itu Thian-ting sudah menyusul sampai di
belakangnya"
QA'as sen%ata2Q mendadak ia membentak sambil
menggerakkan tangannya"
$engan sendirinya Thian-ting berkelit ke samping, tapi
sekali ini tak dilihatnya ada sambaran api, mula-mula ia
tertegun tapi segera, ia bergelak terta'a Q&ahaha, (au' 4u-
hong, ada apalagi permainanmu8 Tidakkah lebih baik kau
lekas menyerah sa%a2Q
Tak terduga di tempat gelap itu tiba-tiba ada suara orang
bertanya Q&ai, di sana apakah kau, (au'-toaci8Q
.aktu itu Thian-ting sudah melontarkan serangan lagi
dengan potlot ba%anya ke punggung 4u-hong, tapi mendadak
tangannya tergetar, suara QtrangQ terdengar, sen%atanya tahu-
tahu tergoncang pergi, nyata tertangkis oleh orang yang
pedang yang kelihatan bersinar
gemilapan, dalam kegelapan sorot mata orang pun tertampak
berkilau, agaknya seperti seorang gadis"
Q&e, apakah kau, adik (an-cu8Q seru 4u-hong sangat
girang"
$engan ilmu silat Thian-ting yang tinggi, di tempat gelap ia
pun bisa melihat cukup %elas, maka kini ia pun dapat
mengenali siapa gerangan orang itu" Q7h, berani sekali kau
penyamun 'anita ini2 Apa kau ingin dipen%arakan lagi8Q
demikian bentaknya segera"
QNyata orang itu memang benar le (an-cu adanya" #etika
mendadak Thian-ting menubruk ma%u dan potlot sebelah kiri
menotok ke mukanya, namun sedikit mengegos (an-cu sudah
menghindarkan serangan itu"
Tapi serangan Thian-ting ini hanya pura-pura sa%a,
menyusul potlot sebelah kanan sudah men%o%oh ke perut si
gadis di tempat R&un-tay-hiatD yang berbahaya"
Tak terduga sedikit (an-cu berkelit dan pedang pendeknya
tahu-tahu menyambar %uga dari samping mengarah bahu
orang, berbareng memotong pergelangan tangan, ini adalah
salah satu tipu serangan paling ke%i dari ilmu pedang tunggal
ciptaan )ek-hoat *o-li"
#arena itu tiba-tiba Thian-ting merasa ha'a dingin
menyambar, ia terke%ut, lekas tubuhnya mendoyong ke
belakang sambil kedua potlotnya memutar ke atas buat
menangkis, dengan susah payah barulah ia dapat
mengelakkan serangan mematikan itu"
Q(au'-toaci, apakah kau terluka8Q tanya (an-cu sembari
tetap melontarkan serangan"
QTidak,Q sahut 4u-hong" QOrang ini adalah pembunuh
pamanmu &an-sioksiok, %angan kaulepaskan dia"Q
*endengar itu hati (an-cu men%adi bertambah gemas dan
serangannya bertambah gencar" *endadak dengan sekali
tusukan ia mendesak mundur Seng Thian-ting, lalu pedang R4u
liong-kiamR yang dirampasnya dari :oh :iau-lam ia lemparkan
kepada (au' 4u-hong sambil berkata,-QIni adalah R4u-liong-
kiamR punya :oh :iau-lam itu, ambil dan pakailah2Q
Q7h, ya, dan bagaimana dengan keparat :oh :iau-lam itu8Q
tanya 4u-hong cepat"
QSudah kubunuh2Q sahut (an-cu secara ta'ar"
Ia berkata dengan tenang sekali dan se'a%arnya sa%a
seakan apa yang sudah ter%adi itu bukanlah sesuatu yang luar
biasa"
Tapi bagi pendengaran Seng Thian-ting, hal itu
dirasakannya bagai bunyi guntur di siang cerah" #etika ia bisa
menenangkan diri, dalam hati men%adi ragu-ragu" )ikirnya,
Q*eski ilmu pedang anak dara ini memang hebat, tapi
masakah :oh :iau-lam dapat dibunuh olehnya bahkan pedang
'asiatnya %ustru kena dirampas8Q
$i lain pihak, sembari berbicara tadi, sama sekali Ie (an-cu
tidak men%adi mandek, ia masih melontarkan serangan terus,
mendadak dengan gerakan R4ao-cu-hoan-sinR atau burung
elang membalik tubuh, lalu kedua tangannya d i pentang
dengan gaya
R#im-tiau-tian-ihR atau garuda emas pentang sayap,
sekonyong-konyong pedangnya membabat ke pinggang
musuh dengan kecepatan luar biasa"
Namun Seng rhian-ting yang sudah kolotan dengan
pengalaman segala pertempuran besar, cepat kedua sen%ata
potlot ba%anya terus menolak ke depan, segera potlot sebelah
kiri menegak ke ba'ah buat menangkis babatan orang sedang
potlot sebelah kiri terus mengarah ke depan sambil orangnya
melangkah ma%u, dengan gerak tipu RSian-%in-ki-loR atau sang
de'ata menun%uk %alan, tahu-tahu ia mengincar %alan darah di
dada si gadis, meski dalam keadaan gelap namun ke%ituannya
ternyata tidak berkurang"
Tapi sebelah tangan Ie (an-cu tiba-tiba menotok ke per-
gelangan tangan la'an yang diulur itu, berbareng itu
pedangnya diayun balik cepat terus memotong lengan orang"
aiknya Seng Thian-ting cukup licin, begitu diulur segera
sen%atanya ditarik kembali lagi, menyusul tipu serangannya
berubah cepat, kedua sen%atanya sekaligus men%o%oh ke iga si
gadis di tempat RThay-it-hiatR"
Tipu serangan itu datangnya tiba-tiba, susah diraba dan
ke%i luar biasa" Tak terduga ilmu pedang (an-cu lebih bagus
lagi dari itu, kakinya sama sekali tak bergerak, hanya
tubuhnya sedikit mengkeret hingga dengan tepat bisa
mengelakkan totokan potlot ba%a orang, dan pada 'aktu
musuh belum sempat melontarkan serangan lain, mendadak ia
membentak, Q#ena2Q Tahu-tahu sinar pedangnya gemerlapan
secepat kilat balas menusuk muka orang"
(ekas kedua potlot Thian-ting menyampuk ke atas, namun
segera (an-cu menarik pedangnya ke samping, bila kemudian
sinar ta%am berkelebat lagi, mendadak pedangnya menyambar
lagi dari atas hendak memotong bahu kanan orang"
#arena kedua potlotnya tadi sudah diangkat dan seketika
susah untuk ditarik kembali buat menangkis lagi, terpaksa
Thian-ting harus melakukan gerak tipu berbahaya %uga, berkat
keuletan latihannya yang berpuluh tahun, ia tidak mundur
%uga tidak berkelit, tapi kedua sen%atanya bergerak cepat, ia
membarengi menyerang untuk membela diri, tiba-tiba ia
menotok ke depan, potlot yang kiri mengarah R#i-bun-hiatR dan
potlot kanan mengincar R:in-pek-hiatR di pusar le (an-cu
dengan kecepatan luar biasa"
#arena tidak sudi menderita luka bersama musuh, terpaksa
(an-cu menggeser tubuh dan melangkah ke samping" $an
kesempatan itu digunakan Thian-ting untuk menarik kembali
sen%atanya dan orangnya sekonyong-konyong melompat pergi
%uga %auh-%auh, selagi ia bermaksud angkat langkah seribu
alias kabur, mendadak dari samping sinar sen%ata menyambar
lagi" (ekas Thian-ting mengangkat potlotnya menangkis,
namun karena tak menduga hingga tenaganya %auh
berkurang, maka terdengarlah suara QtrangQ yang keras
disertai letikan api, u%ung potlotnya ternyata sudah tertabas
putus, sebaliknya penyerang itupun terus %atuh terduduk"
Q(au'-toaci, biarkan aku sa%a yang membereskan keparat
ini2Q teriak (an-cu lekas sambil melayang ma%u" Nyata si
penyerang tadi adalah (au' 4u-hong"
$an karena sedikit merandeknya itu, dengan cepat (an-cu
sudah menyelinap ke tengah-tengah antara (au' 4u-hong
dan Seng Thian-ting, ketika pedangnya diputar, segera ia
mencegat lagi %alan lari Thian-ting"
Serangan (au' 4u-hong tadi menggunakan sepenuh
tenaganya, tak terduga tidak bisa mengenai musuh,
sebaliknya ia sendiri tergetar %atuh, maka ia tak berani
sembrono lagi, terpaksa ia menonton sa%a dengan pedang
terhunus"
$i lain pihak sesudah u%ung potlotnya tertabas putus,
segera Thian-ting mengenali pedang yang digunakan (au'
4u-hong itu memang betul adalah R4u-liong-kiamR milik :oh
:iau-lam" #eruan sa%a seketika kepalanya serasa dikemplang
hingga sukmanya hampir terbang ke a'ang-a'ang, sebab apa
yang dikatakan le (an-cu bah'a :oh :iau-lam sudah
dibunuhnya tampaknya tidaklah palsu"
#arena itu ia men%adi gugup, kedua potlot ba%anya diobat-
abitkan serabutan sambil menyeruduk kian kemari dengan
maksud mencari %alan buat menyelamatkan diri"
Namun %ustru di sinilah letak nasibnya, kalau ia tidak gugup
hendak lari mungkin masih bisa menempur (an-cu sampai
lama, tapi karena gugupnya sekarang, semangatnya men%adi
hilang cari pikirannya kacau, tentu sa%a ia tak dapat lagi
menahan serangan Thian-san-kiam-hoat si gadis yang hebat
itu"
*aka sesudah +K--K %urus lagi, kembali (an-cu
menggertak, Q#ena2Q $an begitu pedangnya menyambar,
betul sa%a ba'ah bahu Thian-ting tertusuk sekali hingga
orangnya terhuyung-huyung sambil mundur terus"
$i samping lain tentu sa%a 4u-hong tidak mau tinggal diam
melihat ada kesempatan, cepat pedangnya membabat %uga"
$an karena sen%ata Thian-ting sedang dipakai melayani Ie
(an-cu, tak mampu ia menangkis serangan 4u-hong itu, tanpa
ampun lagi sebelah lengannya lantas tertabas kutung oleh
pedang orang, ketika 4u-hong menambahi sekali tusukan,
maka melayanglah nya'a Seng Thian-ting"
Qaiklah, sekarang sakit hati &an-toako dapat terbalas,
marilah kita mencari %alan buat keluar,Q kata 4u-hong
kemudian"
Namun %alan lorong di ba'ah tanah itu terlalu pan%ang dan
gelap gulita entah menembus kemana, meski sudah lama
mereka ber%alan masih belum didapatkan %alan keluarnya"
QSsssst, ada orang mendatang,Q tiba-tiba (an-cu membisiki
ka'annya sambil menarik 4u-hong mengumpet ke suatu
po%okan yang gelap"
Tak lama kemudian, betul %uga dari depan sana ada suara
tindakan orang yang sedang mendatangi"
QA'as, kita lihat yang betul, bila kaum bayangkara musuh
yang datang, segera kita persen mereka sekali tusukan,Q kata
(an-cu pada 4u-hong"
Sementara itu bayangan orang dari depan sana sudah
makin dekat" Sudah cukup lama (an-cu berada di lorong yang
gelap itu, mata mereka sudah rada terbiasa memandang di
tempat gelap, maka begitu orang sudah dekat, mendadak
mereka melompat keluar sambil membentak, QApakah
kedatanganmu ini adalah perintah uddha &idup8Q
ayangan orang itu agaknya terkaget oleh bentakan
mendadak itu, cepat ia pun menyalakan api"
.aktu 4u-hong bisa menegasi, nyata orang itu memang
seorang (amma bahkan dikenalinya sebagai salah seorang
(amma yang tempo dulu pernah ikut :ongtat .ancin
mengantar RSik-li-ciR itu"
Sebaliknya (amma itu demi melihat kedua gadis ini, dari
kaget tadi ia men%adi girang, Q7h, kiranya kedua (ikisu 5'anita
budiman6 masih mengenalku8Q
4u-hong mengangguk tanda membenarkan, dan tiba-tiba
pikirannya tergerak pula, ia men%adi teringat pada apa yang
dikatakan (amma berkasa merah di saat sebelum a%alnya itu"
*aka cepat ia bertanya QApakah kalian yang telah berhasil
menolong keluar (eng-tayhiap8Q
Q4a tapi semua itu adalah %asa &an-tayhiap,Q sahut (amma
itu dengan muka muram"
Q$an dimanakah (eng-sioksiok sekarang8Q tanya (an-cu
cepat"
Tapi (amma itu tidak lantas men%a'ab, ia menyuapkan
apinya lalu dengan suara pelahan ia menga%ak, Q(ekas kalian
ikut padaku2Q
#iranya sesudah (eng 'e-hong dapat diba'a keluar
istana )otala oleh :ongtat .ancin dan disembunyikan di
dalam suatu kuil (amma berdekatan, tidak lama lantas ia
melihat api berkobar di istana itu, dan karena menduga pasti
para pahla'an telah menyerbu ke dalam istana, padahal (eng
'e-hong sudah dapat ditolongnya keluar, maka diam-diam ia
berkuatir, lekas seorang (amma kepercayaannya disuruh
masuk kembali untuk mencari kabar melalui %alan di ba'ah
tanah itu dan disuruh pula mencari )ho 0ing-cu atau (au' 4u-
hong agar dia%ak menemui (eng 'e-hong"
(eng 'e-hong sendiri meski sudah tertolong keluar,
namun ia masih terus bungkam tanpa berkata dan tiada
terta'a ia hanya berkuatir atas diri &an :i-pang sa%a
Nampak orang bermuka murung, (amma besar men%adi
ikut tak enak" Selang agak lama, tiba-tiba (amma besar
berkata Q(ihatlah, (eng-tayhiap, siapakah itu yang datang"Q
#arena itu seketika 'e-hong tersadar dari renungannya,
sementara itu suatu suara yang sudah sangat dikenalnya
menyapa QTerima kasih pada Thian yang maha murah ok-ko
5engko ok, nama kecil (eng 'e-hong6, kau betul-betul
sudah tertolong keluar"Q
Q$an bagaimana dengan &an-toakQ8QQ tanya 'e-hong
segera dengan suara gemetar"
QIa sudah te'as,Q sahut 4u-hong sedih"
#arena itu pelahan 'e-hong terbangkit, badannya serasa
ke%ang kaku bagai kena cambukan"
Tentu sa%a 4u-hong terke%ut, rasa suka-duka bercampur-
aduk menyelimuti sanubarinya bagai benang bundet yang
susah dilepaskan", kepalanya serasa pening, ia tak tahu apa
yang harus dikatakannya"
Q(eng-sioksiok, akhirnya kita menang2Q tiba-tiba (an-cu
masuk sambil berteriak girang"
Sebenarnya ia tinggal di luar senga%a membiarkan (au'
4u-hong bertemu dengan (eng 'e-hong sendirian agar dua
se%oli bisa saling mengutarakan perasaan rindu mereka, tak
terduga di balik kerai ia melihat gelagat makin lama makin
runyam, maka lekas ia pun ikut masuk"
QSioksiok,Q demikian katanya pula sambil memegang
kencang tangan (eng 'e-hong, QApakah kau masih ingat apa
yang pernah kaukatakan pada &ui-ang-kin8 Adalah kau yang
telah memba'a kami keluar dari lembah kesedihan dan untuk
mana senantiasa kami berterima kasih padamu" *anusia pada
akhirnya harus mati %uga, ayahku sudah mati, ibuku pun
sudah mati, karena itu selama +K tahun ini aku selalu hidup
dirundung rasa sedih, namun kini aku tak akan sedih pula"
#ematian ayahku sangat gilang-gemilang, tapi kematian &an-
sioksiok terlebih gilang-gemilang" $i 'aktu a%al mereka sama
sekali tak perlu merasa malu oleh perbuatan selama hidupnya2
$an aku sudah membunuh To Tok, sudah membunuh :oh
:iau-lam pula, kupikir di alam baka pasti ayah akan bilang
%uga aku adalah pu-terinya yang baik" Sedang kau selalu
memimpin bangsa #a!ak berperang mela'an musuh, kau
dapat pula menurunkan ilmu silatmu pada angkatan muda
yang akan datang, untuk itu aku pikir di alam baka &an-
sioksiok tentu akan bilang %uga kau ada-, lah sahabatnya yang
paling baik2Q
4a, pahla'an yang mana sa%a selama hidupnya pasti
pernah mengalami goncangan perasaan dan pernah %uga
menghadapi detik-detik kelemahannya, tapi pahla'an se%ati
dengan sangat cepat pasti akan bisa mengatasi segala
pukulan itu" egitu pula dengan (eng 'e-hong, karena kata-
kata le (an-cu tadi, dengan cepat ia melon%at dan berkata,
Q4a, (an-cu, tepat sekali apa yang kaukatakan2Q
&abis itu ia berpaling dan 4u-hong dirangkulnya" Q#heng-ci
5enci #heng, nama kecil 4u-hong6, kini sudah 'aktunya kita
harus naik ke Thian-san untuk menikmati pemandangan
pegunungan bersal%u itu,Q demikian dikatakannya pelahan"
Sementara itu cuaca sudah remang-remang di luar, 9a%ar
sudah menyingsing"
#embali bercerita mengenai para pahla'an yang terbagi
dalam berbagai kelompok menyerbu ke dalam istana, sebelum
9a%ar mereka pun sudah bisa bergabung kembali" Tapi bukan
sa%a Ie (an-cu tak kelihatan kembali, bahkan (au' 4u-hong
pun menghilang"
Q)asukan besar In Te berada di sekitar kita, tapi di malam
gelap mereka tak berani turun tangan, maka sebelum 9a%ar
mendatang kita mesti mener%ang keluar kota,Q demikian kata
0ing-cu" Q$an biar aku yang tinggal di sini untuk men%aga
segala kemungkinan, sedang mengenai tugas pimpinan
mener%ang keluar kepungan musuh terpaksa harus diserahkan
kepada (i-kongcu sa%a"Q
QAku pun biar tinggal di sini %uga buat menunggu (eng-
tayhiap,Q u%ar Tiong-bing"
Q0angan,Q sahut 0ing-cu menggeleng kepala QApa kau
sudah lupa, %an%imu pada ketua u-tong-pay kalian, &ian-cin
To%in8Q
Q#alau begitu biarlah aku sa%a yang tinggal buat menemani
Susiok,Q sela &ua-:iau"
Q0ika kau masih boleh %uga,Q sahut 0ing-cu tersenyum"
(alu ia pun berpisah dengan rombongan (i 0iak-sim dan
melulu memba'a Thio &ua-ciau bersembunyi di sebuah kuil
(arnma kecil"
agi (i 0iak-sim yang pernah memimpin pasukan besar
ratusan ribu %i'a, sudah tentu ia berbakat mengatur tentara,
kini hanya tiga ribu pra%urit sa%a telah dibaginya men%adi tiga
regu, regu pertama pura-pura menyerang pintu timur, regu
lain bersembunyi untuk membantu dan regu terakhir men%aga

dari belakang bila kekuatan induk musuh sudah dipancing ke
%urusan lain, segera regu belakang ini berubah men%adi regu
perintis untuk menyerbu ke pintu barat" $an kalau pasukan
musuh menge%ar, segera regu yang bersembunyi itu
menyerbu keluar" $alam keadaan gelap, meski %umlah sedikit
bisa pura-pura ber%umlah besar, ditambah semua pra%urit
mereka adalah pilinan, karena tak mengerti kekuatan la'an
sesungguhnya, pula harus membagi sebagian kekuatannya
pergi memadamkan api yang berkobar di istana )otala tanpa
bisa berbuat banyak akhirnya pasukan oan kena diserbu
pra%urit (i 0iak-sim itu hingga bobol dan seluruhnya melarikan
diri keluar kota"
)asukan yang dipimpin 0iak-sim ini semuanya gagah berani
dan kuda tunggangan mereka pun pilihan, setelah membobol
kepungan musuh, selama beberapa hari mereka mempercepat
per%alanan, akhirnya tiba sampai di tapal batas"
Tatkala itu sudah magrib, ketika 0iak-sim memandang %auh
dari suatu tanah tinggi, tiba-tiba dilihatnya asap dapur buyar
tak kelihatan, ia men%adi heran dan berkata, QAneh, pasukan
besar musuh yang menduduki tapal batas entah mengapa
telah ditarik mundur semua8Q
#arena itu dengan mudah sa%a mereka sudah bisa melintasi
daerah perbatasan itu dan tidak sampai sepuluh hari sudah
kembali di padang rumput Garsin, sepan%ang %alan pun tak
pernah menemukan pasukan musuh" Sesudah mencari tahu,
akhirnya baru diketahui bah'a setelah pasukan oan
menduduki beberapa kota besar di Sinkiang, oleh karena takut
ha'a dingin di daerah terpencil ini, maka beberapa hari yang
lalu #hong-hi sudah menarik kembali pasukannya ke kota-ra%a"
.aktu Tiong-bing menghitung, nyata %an%inya pada &ian-
cin Totiang tempo hari sudah hampir tiba" #arena itu bersama
oh .an-lian lalu mereka kembali ke Sinkiang selatan dulu
untuk minta petun%uk &ui-ang-kin, siapa duga &ui-ang-kin
sendiri %uga sudah dua hari berselang seorang diri berangkat
ke Thian-san"
Q*enurut dugaanku, urusan ini rada gan%il,Q u%ar .an-lian"
QTidak lekas tidak lambat kenapa &ui-ang-kin %uga pergi ke
Thian-san pada 'aktu ini8 Aku yakin di dalamnya pasti ada
sebab-sebabnya ada lebih baik kita tinggalkan surat di sini,
kalau (eng-tayhiap dan (an-cu sudah kembali, biar suruh
mereka pun menyusul ke Thian-san sekalian"Q
iasanya segala apa selalu Tiong-bing menurut pendapat
oh .an-lian, sudah tentu sekarang ia pun idem dito"
#ira-kira setengah bulan kemudian, mereka berdua sudah
sampai di ba'ah kaki puncak Onta di pegunungan Thian-san"
Q#au masih ingat tidak peristi'a bertemu dengan Sin (iong-
cu di sini dahulu8Q kata .an-lian" QSungguh tak terduga hari
ini kita berada di sini lagi, tapi pendekar kosen itu sudah
mangkat ke alam baka, di atas puncak ini hanya tertinggal
tulang %ena!ah gurunya sa%a"Q
Q4a, dan aku pun tidak nyana akan men%adi murid Toh-
tayhiap secara tak langsung= cuma entah Susiok pe%abat ketua
itu mau menerimaku ke dalam perguruan atau tidak8Q
demikian kata Tiong-bing"
$an belum hilang suaranya sekonyong-konyong
didengarnya di atas (ok-to-hong atau puncak Onta
berkumandang suara siulan aneh berulang-ulang disusul pula
suara bentakan orang yang tampaknya sedang saling
mengudak, suara itu begitu seram dan mendebarkan, se%enak
kemudian, batu es besar tiba-tiba berhamburan dari atas,
tempat dimana mereka berdiri ikut tergon-cang seakan gempa
bumi"
Suasana itu sungguh mirip sekali ketika dahulu mereka
datang di tempat ini dan bertemu dengan Sin (iong-cu" :uma
%auh lebih menakutkan keadaan sekarang daripada yang dulu"
QAneh, apa mungkin di atas sana terdapat lagi seorang Sin
(iong-cu kedua8Q u%ar Tiong-bing heran"
Tapi mengandalkan ilmu silatnya yang tinggi, nyalinya
men%adi besar, segera .an-lian ditariknya terus mendaki ke
atas"
#iranya pe%abat ketua u-tong-pay sekarang ini, &ian-cin
To%in, berhubung diketemukannya kembali kitab pusaka
mereka RTat-mo-pi-kipR atau a%aran rahasia Tat-mo, pula
urusan pemindahan tulang %ena!ah ketua u-tong-pay mereka
yang lebih dulu, maka &ian-cin telah memba'a Sute seperti
&ian-thong, &iankat, dan &Q (ok-hua bersama suami, serta
tu%uh orang anak murid utama dari angkatan muda mereka,
untuk mendaki ke atas puncak Onta buat menemui #ui Tiong-
bing seperti apa yang sudah di%an%ikan"
Tak terduga, belum kelihatan Tiong-bing datang, sebaliknya
suatu ke%adian aneh telah ter%adi"
#etika rombongan &ian-cin baru sa%a sampai di atas puncak
gunung itu, segera mereka mendengar semacam suara siulan
aneh yang kedengarannya sangat %auh, tapi rasanya sangat
menusuk"
&ian-cin terke%ut oleh suara aneh itu, sedangkan suara itu
susul-menyusul sudah berbunyi lagi dengan seramnya bagai
se-sambatan kera di gunung sunyi dan tangisan bayi di malam
sepi, seperti auman binatang buas dan mirip bunyi burung
hantu pula, beraneka ragam suara itu telah bercampur-baur,
agaknya suara orang yang datang itu tidak terbatas seorang
sa%a" Tapi bila memandangnya dari %auh, ternyata sesosok
bayangan pun tidak kelihatan"
QSiluman darimanakah ini8 erani coba menakut-nakuti
Toya8Q demikian &ian-cin memaki" $an mengandalkan
berka'an banyak, ia pun tidak men%adi gentar, segera ia
memba'a rombongannya menu%u ke goa batu dimana dahulu
Sin (iong-cu pernah bersembunyi itu"
Siapa duga baru mereka sampai di mulut goa, mendadak
dari dalam terdengar sekali orang terta'a dingin" $alam
kagetnya cepat %uga &ian-cin lantas mencabut pedangnya,
dengan membentak untuk membesarkan nyali, segera ia pun
memimpin ka'an-ka'annya masuk ke dalam"
.aktu &o (iok-hua menyalakan api, tiba-tiba ia berteriak
kaget" Ternyata di dalam goa itu terdapat sebuah panggung
yang terbikin dari tumpukan batu, di atas panggung itu ada
kerangka tengkorak yang %elas kelihatan tulang-belulangnya,
masih utuh baik dan dapat dikenali ternyata tulang %ena!ah
Toh It-hang yang mereka cari itu" :uma bedanya di masa
hidupnya tinggi tubuh Toh It-hang ada enam kaki, orangnya
gagah tegap, sebaliknya tengkorak yang dilihat sekarang ini
tampaknya tidak ada tiga kaki seperti tengkorak anak kecil
sa%a"
$i samping tengkorak kelihatan pula duduk seorang nenek
berambut putih semua, terang sekali ialah )ek-hoat *o-li
adanya"
(ebih +K tahun yang lalu 'aktu &o (ok-hua datang ke
Sinkiang men%enguk Toh It-hang, pernah ia hendak diusir )ek-
hoat *o-li, peristi'a itu kalau teringat olehnya tanpa terasa
masih mengerikan %uga"
#arena itu ia mundur dulu, lalu dengan pedang terhunus
(ok-hua berseru, Q)ek-hoat *o-li, kita tiada dendam dan tak
punya benci, Toh-tayhiap %uga sudah lama mati, hari ini kami
suami-isteri datang dari %auh, sama sekali tiada urusan dan
sangkut-pautnya denganmu"Q
Tapi )ek-hoat *o-li sedikitpun tidak bergerak, tangannya
melambai ke ba'ah, kepalanya menunduk dan matanya
meram"
.aktu tanpa senga%a &ian-cin mendongak, tiba-tiba
dilihatnya di atas dinding batu goa itu terdapat tiga baris huru9
besar dan tiap huru9nya cukup dalam, terang sekali bukan
ditatah oleh orang biasa, melainkan digores dengan %ari oleh
)ek-hoat *o-li"
*eskipun ilmu silat &ian-cin sudah sangat dalam, tak tahan
%uga ia terke%ut oleh tulisan %ari di atas dinding batu itu"
Sekonyong-konyong dalam goa itu meniup angin dingin
yang menyeramkan dan membikin bulu roma berdiri, api yang
dinyalakan tadi tiba-tiba sirap" (alu terdengar suara seorang
berkata dengan terta'a dingin, Q&m, benar-benar kalian
berani datang ke sini2Q
#arena suara orang yang tiba-tiba itu, &o (ok-hua men%erit
kaget terus melompat mundur" egitu pula cepat &ian-cin
menarik kedua orang Sutenya sambil berseru, Q(ekas
mundur2Q :epat mereka pun melompat keluar goa"
$i masa mudanya )ek-hoat *o-li pernah bertanding
pedang di u-tong-san dan sekaligus mela'an delapan %ago
utama u-tong-pay, dalam pertarungan itu )ek-ciok To%in,
Susiok Toh It-hang telah dilukai, halmana hingga kini oleh
kaum u-tong-pay masih dianggap suatu hinaan besar, tapi
mereka pun %eri semua oleh perba'a )ek-hoat *o-li yang
menggetarkan, maka ketika angin dingin ber%angkit tadi,
semua orang u-tong itu men%adi gugup dan lekas melompat
keluar goa dengan hati masih beTdebar-debar"
$an setelah mereka bisa menenangkan diri, kemudian baru
kelihatan dari dalam goa ber%alan keluar seorang 'anita"
*eski rambutnya %uga ubanan seluruhnya seperti )ek-hoat
*o-li, tapi 'a%ahnya masih kelihatan cantik molek"
Setelah mengenali siapa adanya orang itu, barulah &o (ok-
hua menghela napas lega" Q#iranya kau yang di dalam, &ui-
ang-kin,Q sapanya kemudian"
*emang tidak salah lagi 'anita itu &ui-ang-kin adanya"
$engan tangan kiri memegang pecut dan tangan kanan
menghunus pedang, segera ia membentak, Q*anusia macam
apa kalian ini8 erani coba mengintai Rtubuh emasR 5%ena!ah
dalam istilah uddha6 guruku8Q
#iranya pada tepat hari ulang tahun ke-IKK )ek-hoat *o-li
tempo hari dan Thio &ua-ciau mempersembahkan kotak
bersulam dan bunga sakti padanya hatinya men%adi terharu
oleh cinta Toh It-hang yang suci tak pernah goyah, maka ia
mencari ke goa batu di puncak Onta ini dan menggali keluar
tulang %ena!ah It-hang"
Semasa hidupnya It-hang sangat sayang akan kecakapan
diri sendiri, maka di 'aktu akan meninggal ia menyuruh Sin
(iong-cu menggunakah obat-obatan buat mencuci %ena!ahnya
hingga tubuhnya mengkeret men%adi kecil, tapi kerangka
tulangnya masih baik bagai hidup"
)ek-hoat *o-li sendiri karena kuatir setelah dirinya
meninggal lalu ada musuh datang merusak tulangnya, maka ia
menyuruh &ui-ang-kin ke atas gunung ini agar muridnya
menguburkannya bersama dengan tulang %ena!ah Toh It-
hang" $an angin dingin seram tadi bukan lain adalah
perbuatan &ui-ang-kin"
#ini setelah mengetahui orang di dalam itu bukan )ek-hoat
*o-li, barulah &ian-cin merasa lega" Segera pedangnya
menuding dan dengan suara lantang ia berkata, Q#ami orang
u-tong-pay datang ke sini buat menyongsong tulang %ena!ah
ketua kami yang dulu, siapa peduli tentang gurumu apa
segala2Q
Tak terduga &ui-ang-kin men%engek sambil pecutnya
diayun hingga mengeluarkan suara petasan, lalu dengan
dingin baru ia berkata, QTidak bisa2Q
#eruan dari mendongkol &ian-cin men%adi gusar" Q<rusan
dalam u-tong-pay kami, buat apa kau ikut mengurus8Q
demikian sahutnya"
Q&m, urusan dalam, selalu bilang urusan dalam,Q kata &ui-
ang-kin pula dengan terta'a dingin" Q#alau u-tong-pay kalian
tidak ikut campur urusan orang, tentunya Toh-tayhiap dan
guruku tidak men%adi begini akhirnya Toh-tayhiap sendiri
sudah lama tinggal di Thian-san ini, hubungan dengan u-
tong-pay kalian sudah lama putus" *enurut surat 'asiatnya ia
minta dikubur bersama dengan guruku" *aka bila kalian
berani menyentuh tulangnya, boleh coba rasakan dulu
pecutku ini"Q
Tentu sa%a &ian-cin tak tahan rasa gusarnya lagi, begitu
pedangnya memberi tanda, segera tu%uh anak murid utama
u-tong-pay yang diba'anya sudah merubung ma%u"
$an ketika pertarungan sudah hampir ter%adi, sekonyong-
konyong suara aneh di ba'ah gunung ber%angkit riuh ramai"
erubah hebat 'a%ah &ui-ang-kin seketika" Q0ika kalian mau
hidup, lekas lari sa%a hii adalah RSe-ek-sam-yaoR yang telah
datang,Q katanya cepat pada &ian-cin dan ka'an-ka'an"
#iranya yang disebut RSe-ek-sam-yaoR atau tiga hantu dari
barat itu adalah tiga manusia aneh yang masing-masing
memiliki ilmu silat tunggal" Toa-yao atau hantu pertama
bernama Song #ian melatih semacam pedang berbisa yang
disebut R:hit-coat-cu-pek-kiamR, u%ung pedang dipoles racun
%ahat, asal kena darah seketika sang korban bisa binasa"
0i-yao atau hantu kedua bersama Song #oh dengan
ilmunya RTay-lik-kim-kong-cuR atau gada emas bertenaga
raksasa, ia memiliki tenaga besar dan berkulit kebal" Sedang
Sam-yao atau hantu ketiga Song 0in melatih semacam ilmu
pukulan RIm-yang-pi-hong-cioR, siapa yang kena dihantam,
pasti %erohannya akan tergoncang remuk"
#etiga orang ini dahulu malang melintang di daerah barat
ini, dan karena ilmu kepandaian mereka sangat ke%i, maka
mereka digelari RSam-yaoR atau tiga hantu"
#etika )ek-hoat *o-li datang ke Thian-san, ia benci akan
kelakuan Sam-yao itu dan mengusir mereka dari Sinkiang,
karena Sam-yao tak bisa menandingi )ek-hoat *o-li, maka
mereka terpaksa kabur ke Tibet, dan selama -K tahun ini tak
terdengar suaranya, belakangan ini mereka mendapat tahu
bah'a &ui-bing Siansu dan Toh It-hang berturut-turut sudah
meninggal semua, )ek-hoat *o-li %uga sudah lama tak
kelihatan" *aka ketiga manusia hantu ini lantas memba'a
begundal mereka naik ke puncak utara Thian-san ini dengan
maksud mencuri dulu kitab pela%aran silat &ui-bing Siansu dan
Toh It-hang, habis itu baru mereka akan menuntut balas pada
)ek-hoat *o-li"
&ian-cin adalah ketua suatu aliran persilatan terkemuka,
maka ia cukup kenal asal-usul Sam-yao itu, ketika didengarnya
peringatan &ui-ang-kin tadi, 'a%ahnya seketika berubah %uga,
tak bisa lagi ia melangsungkan pertarungan dengan &ui-ang-
kin, lekas ia memerintahkan anak muridnya berdiri se%a%ar
men%adi suatu lingkaran untuk menghadapi segala
kemungkinan"
Sementara itu dengan cepat luar biasa, suara aneh yang
tadinya menggema di angkasa itu mendadak berhenti, Se-ek-
sam-yao bersama belasan begundalnya tahu-tahu sudah
sampai di atas puncak gunung itu" $an ketika melihat &ian-cin
dan ka'an-ka'an berdiri melingkar, mereka terta'a iblis, lalu
tanpa berkata lagi bagai setan %ahat terus sa%a mener%ang"

Tahu ketiga hantu itu tak mungkin dia%ak bicara tentang
aturan, maka &ian-cin tak berani gegabah, dengan penuh
semangat ia mengayun pedangnya mendahului menangkis
pedang berbisa Toa-yao Song #ian yang sementara itu sudah
menusuk"
Qagus2Q bentak Toa-yao mendadak, dan sekali pedangnya
membentur, tahu-tahu pedang kedua pihak tergetar pergi
semua"
Q&a, darimana Toh It-hang mendatangkan ka'anan
sampah ini untuk men%aga mayatnya2Q %engek Sam-yao Song
0in dengan terta'a seram"
&abis itu cepat kedua telapak tangannya memukul
berbareng, dan segera terdengar &ian-thong, Sute &ian-cin,
men%erit kaget, ternyata sen%atanya yang berbentuk porok
5garpu6 telah tergetar mencelat"
$i sebelah sana pedang berbisa Toa-yao Song #ian
mendadak %uga menyabet ke pinggang &ian-cin, saking
cepatnya serangan ini tampaknya sudah menyenggol ba%u
sasarannya, beruntung tiba-tiba &ui-ang-kin telah mengayun
pecutnya, secepat kilat terus membelit pergelangan tangan
Song #ian" <ntuk menghindarkan patahnya tangan, terpaksa
Song #ian menarik kembali sen%atanya dan melompat pergi"
$iam-diam &ian-cin bersyukur terhindar dari elmaut itu dan
sangat berterima kasih atas pertolongan &ui-ang-kin yang tadi
adalah la'annya, tapi kini telah men%adi ka'an"
$i tempat lain, 0i-yao dengan sen%ata gadanya yang
bertenaga raksasa telah sekali menyabet keras, tu%uh anak
murid utama u-tong-pay terpaksa harus mundur menyingkir,
barisan lingkaran yang mereka pasang untuk mengepung tadi
seketika bobol"
&anya &o (ok-hua dengan Ginkangnya yang hebat
mendadak mengen%ot tubuh terus melompat setinggi lebih dua
tombak dan dari atas terus menikam ke atas kepala 0i-yao"
*elihat saudaranya terancam, cepat Sam-yao memburu ma%u
terus mencengkeram hendak merampas sen%ata &o (ok-hua
secara paksa" Namun kembali &ui-ang-kin datang lagi dengan

pecutnya menyabet dan pedangnya menusuk, terpaksa Sam-
yao harus melompat mundur dan lekas %uga Toa-yao
memburu ma%u membantu"
egitulah &ian-cin, &ui-ang-kin dan &o (ok-hua bertiga
telah menempur tiga hantu ke%am itu secara sengit, sedang
tu%uh anak muridnya bersama dua orang Sute &ian-cin %uga
sudah saling labrak dengan begundal Sam-yao hingga seketika
di atas puncak Onta itu ramai sekali dengan suara bentakan
dan teriakan aneh"
$alam pertarungan sengit ini, &ian-cin, &ui-ang-kin dan &o
(ok-hua bertiga masih bisa bertahan, tapi kedua Sute &ian-
cin, yaitu &ian-thong dan &ian-kat bersama tu%uh murid utama
mereka sudah berulang kali menghadapi bahaya, terutama 0i-
yao dengan gadanya yang antap berat diputar dengan hebat
hingga batu hancur dan sal%u gugur"
)ada suatu saat &ian-cin pura-pura menusuk sekali lalu
melompat mundur membiarkan &ui-ang-kin menggantikan
tempatnya mela'an Toa-yao Song #ian, sedang ia dengan
pedangnya terus melabrak 0i-yao Song #oh, dengan penuh
tenaga masih dapatlah ia bertahan"
Sebaliknya ketika Sam-yao Song 0in mendadak melontarkan
hantaman keras beberapa kali hingga &o (ok-hua didesak
mundur, lalu ia menggereng sekali terus meloncat naik dan
mencengkeram &ian-cin"
Sungguh di luar dugaan &ian-cin datangnya serangan itu,
lekas ia berkelit, namun #im-kong-cu atau gada ba%a Song #oh
tiba-tiba sudah menyambar %uga ke pinggangnya"
$alam keadaan begitu sekalipun kepandaian &ian-cin lebih
tinggi lagi susah %uga hendak mela'an gempuran berbareng
kedua musuh lihai itu dan pada saat ia berkelit itu tahu-tahu
pedangnya telah disambar Song 0in" Q*atilah aku sekali ini2Q
diam-diam &ian-cin mengeluh sambil terus mundur terdesak
sampai di tepi %urang"
Nampak itu tentu sa%a &o (ok-hua dan &ian-kat kaget luar
biasa berbareng mereka menyerobot ma%u untuk merintangi

Song 0in" Namun pada pihak lain gada Song #oh sementara
itu sudah mengemplang ke atas kepala &ian-cin"
#arena tiada %alan lain, tanpa pikir mati-hidupnya lagi &ian-
cin melompat mundur ke dalam %urang hingga badannya
terapung, di luar dugaan mendadak terasa pinggangnya
disanggah seseorang dan pada saat lain ternyata sudah
diba'a lagi naik ke atas puncak itu"
Tatkala itu Song #oh lagi senang karena &ian-cin dapat
didesak masuk %urang, siapa tahu tiba-tiba dilihatnya seorang
pemuda berba%u kuning telah melompat naik dari ba'ah
dengan &ian-cin disanggahnya di atas kepala"
Q#uranga%ar, kau bocah inipun ingin dimampuskan2Q bentak
Song #oh gusar" *enyusul mana sekuatnya gada terus
menyabet"
Q$an kau, berani kau membikin susah Susiokku8Q
mendadak pemuda ba%u kuning itupun menggertak keras
dengan suara menggelegar"
erbareng itu kedua kepalan pemuda ini tergenggam dan
secepat panah tubuhnya pun melesat ma%u memapak orang"
$an tampaknya segera bakal berkenalan dengan gada musuh,
sekonyong-konyong tangan kanan pemuda itu dibuka dan
sebuah sinar putih berkilau pun menyambar ke depan"
Seketika tangan Song #oh tergetar dan gada ba%anya yang
besar antap itu tahu-tahu terkuning sebagian"
)emuda berba%u kuning ini bukan lain ialah #ui Tiong-bing"
#etika tiba-tiba pedang 'asiat RTheng-kau-pokiamR yang bisa
lemas dan bisa kaku itu dikeluarkan mendadak, hingga tak
menduga Song #oh kena diselomoti, keruan sa%a hantu kedua
ini gusar tidak kepalang, gadanya yang sudah terkutung itu ia
buang sekalian dan dengan ilmu pukulan bertenaga raksasa
RTay-lik-kim-kong-%iuR, dengan tangan kosong ia coba
merangsek pula hendak merebut pedang #ui Tiong-bing"
$engan kedatangan Tiong-bing, nyata keadaan seketika
berubah banyak" $engan ilmu pedang pemuda ini yang lihai
luar biasa terpaksa Song #oh harus mengembut bersama
beberapa begundalnya barulah dapat sekedar bertahan"

$i sebelah sana setelah &ian-cin men%emput kembali
pedangnya segera masuk kalangan pertempuran lagi dan
saling labrak dengan Sam-yao"
Namun begitu kekuatan kedua pihak kini barulah bisa
berimbang sa%a begundal yang diba'a Sam-yao sangat
banyak, pula memiliki kepandaian tunggal sendiri, kalau satu
la'an saru umpamanya, &ui-ang-kin masih bisa
memenangkan musuh, &ian-cin %uga dapat bertahan untuk diri
sendiri" &ian-thong, &ian-kat dan ketu%uh murid utama
mereka %uga bisa mela'an begundal Sam-yao itu dengan
sama kuatnya"
Sedang pertarungan sem berlangsung, tiba-tiba di
pinggang gunung itu muncul lagi beberapa bayangan orang
segesit kera sedang meman%at ke atas gunung"
*elihat itu diam-diam &ian-cin mengeluh, untuk mela'an
musuh sekarang ini sa%a masih belum bisa menang, apalagi
kalau musuh datang bala-bantuan lagi, mungkin tak bisa turun
dari gunung ini dengan hidup, demikian ia membatin"
Sementara itu oh .an-lian yang datang bersama #ui
Tiong-bing tadi sudah memutar sen%atanya mela'an musuh
se%a%ar dengan sang kekasih"
*elihat keuletan gadis ini lebih rendah, Song #oh
mengincarnya mendadak terus mencengkeram dengan telapak
taagannya yang lebar bagai daun pisang"
*elihat .an-lian terancam bahaya, segera Ticng-bing
membabat dari samping, namun luput mengenai musuh,
sebaliknya lantas terdengar si gadis men%erit sekali, orangnya
tidak kena dicengkeram, tapi pedangnya sudah kena direbut
musuh"
Terke%ut sekali Tiong-bing, sekali melesat bagai burung
terbang ia menusuk ke punggung musuh, namun belum
sasarannya tertusuk, tiba-tiba sudah terdengar Song #oh
men%erit ngeri sekali dan orangnya tahu-tahu terus roboh
menggeletak"
Q&ura, (eng-tayhiap telah datang2Q teriak .an-lian saking
girangnya"

.aktu Tiong-bing menoleh, betul sa%a dilihatnya dengan
gagah (eng 'e-hong sudah berada di atas puncak gunung
itu, di sampingnya malahan terdapat pula le (an-cu, (au' 4u-
hong, Thio &ua-ciau, (i 0iak-sim, u Ging-yao, )ho 0ing-cu, u
Goan-ing, kesemuanya ikut datang"
#etika mendadak melihat datangnya rombongan orang
begitu banyak, pertempuran sengit itu lantas berhenti dan
semuanya melompat keluar kalangan untuk membedakan
siapa gerangan yang datang itu apakah ka'an atau la'an"
Q$i atas Thian-san ini mana boleh dibiarkan kalian
berkeliaran sesukanya2Q demikian (eng 'e-hong lantas
mendamprat sambil menuding Song #ian" Q&ayo, tidak lekas
enyah dari sini2Q
QSiapa kau8 erani kau buka mulut besar2Q sahut Song #ian
membentak"
QSemasa &ui-bing Siansu masih ada, siapa sa%a tak berani
memba'a pedang ke atas gunung, peraturan ini kalian tahu
tidak8Q kata 'e-hong"
Q0ika begitu, apa kau anak murid &ui-bing8Q tanya Song
#ian"
Namun 'e-hong sungkan men%a'ab" Q(etakkan
sen%atamu dan enyah dari sini, dan %i'amu boleh kuampuni2Q
sahutnya kemudian"
QAda kepandaian apa dan berdasarkan apa kau berani
berlagak seperti &ui-bing8Q kata Song #ian men%adi gusar"
QIS m, apa kau tidak terima8 0ika demikian, marilah boleh
kau ma%u mencoba,Q sahut 'e-hong terta'a dingin"
Sementara itu Sam-yao Song 0in telah memba'a mayat
Song #oh ke hadapan kakaknya itu sambil berteriak dengan
menangis, QToako, 0iko 5kakak kedua6 telah dibunuh keparat
ini dengan Thian-san-sin-bong2Q
Saking cemasnya Song #ian men%adi gusar, ia menengadah
bersiul murka, lalu ia pun membentak, Qaik, kita menuntut
balas untuk 0ite2Q
&abis itu segera pedangnya berkelebat, sen%atanya berikut
orangnya terus menubruk ma%u" egitu pula Song 0in, mayat
Song #oh diletakkan dan segera ia pun menubruk ma%u ikut
membantu"
Qagus, biar aku mampuskan kalian berdua tanpa
menyesal2Q bentak 'e-hong" QTiong-bing, (an-cu, kalian
berdua melucuti semua sen%ata begundalnya dan usir mereka
ke ba'ah gunung"Q
$alam pada itu mengandalkan tenaga pukulannya yang
hebat" Song 0in yang menubruk belakangan sudah mendahului
menyerbu ke depan, telapak tangan kanan terpentang bagai
kaitan terus mencengkeram ke iga la'an dengan tipu ROh-
liong-tam-%iauR atau naga hitam mengulur cakar, dengan
sepenuh tenaga ia menyerang" $engan pukulannya ini dalam
%arak beberapa kaki sa%a baik kayu maupun batu bila
dihantamnya pasti akan patah atau remuk %uga, apalagi tubuh
manusia, tidak perlu terpukul, asal kena sambaran anginnya
sa%a sedikitnya akan tulang patah dan otot putus, sungguh
lihai luar biasa"
Sebagai seorang %ago berpengalaman sudah tentu (eng
'e-hong kenal betapa lihainya serangan orang itu" (ekas ia
menekuk tubuh, dengan gerak tipu Reng-hou-hok-cingR atau
macan buas mendekam di atas cagak, hanya sedikit
menggeser, tahu-tahu ia sudah memutar sampai di belakang
Song 0in dan telapak tangan kanan terus menggablok ke
bagian ba'ah musuh"
Tenaga pukulan (eng 'e-hong yang besar ini sekalipun
musuh melatih ilmu sebangsa R#im-cong-tokR atau RTiat-poh-
samR yang kebal, asal kena digablok pasti akan remuk %uga
seluruhnya #arena itu Song 0in pun kenal akan kelihaian
serangan itu, ia menarik tubuh dan menyedot perut serta
melangkah mundur" Sementara itu Song #ian dengan
pedangnya R:u-pek-kiamR yang berbisa sudah menusuk %uga
ke dada (eng 'e-hong"
Namun 'e-hong men%engek, tiba-tiba kedua %arinya
menyentil tubuh pedang orang, sedang tangan kirinya terus
men%otos pula"

aiknya Song #ian cukup gesit dan berpengalaman %uga
lekas dengan gerak tipu R)a-ong-ham-kaR atau :oh-pa-ong
menanggalkan %ubah, orangnya terus ber%ongkok ke ba'ah
hingga kepalan orang menyambar le'at di atas kepalanya"
$i lain pihak cepat sekali Song 0in sudah menghantam lagi
dari samping, ketika 'e-hong mengayun tangan menangkis
maka terdengarlah suara Qpluk-plukQ yang keras diseling a-
ngin pukulan yang saling bentur, tahu-tahu Song 0in
menggeram dan orangnya tergetar mundur"
Q#edua binatang ini ternyata boleh %uga,Q demikian diam-
diam 'e-hong membatin"
&abis itu Thian-san-cio-hoat yang hebat segera ia mainkan
lebih kencang hingga tak tertembus angin"
Terhadap ilmu pukulan dan rahasia pedang a%aran gurunya,
&ui-bing Siansu, kesemuanya sudah 'e-hong pahami dan
selami seluruhnya, ditambah lagi selama turun gunung sudah
berbagai aliran silat lainnya yang dilihatnya, maka ilmu
kepandaian (eng 'e-hong sudah sampai puncak
kesempurnaan dan susah diukur pula, meski kini dikeroyok
dua, tapi setelah beberapa %urus le'at, kedua la'annya sudah
tampak ke'alahan, hanya bisa menangkis dan tak mampu
balas menyerang"
$alam gugupnya Song 0in akhirnya men%adi nekad %uga, ia
bermaksud menggunakan serangan berbahaya untuk
memperoleh kemenangan terakhir" *aka mendadak telapak
tangan kirinya menyodok ke depan mengarah dada kiri (eng
'e-hong dengan tipu mematikan yang disebut R#im-kau-cian-
b'eR atau ular emas mengayun buntut, dengan begitu apabila
(eng 'e-hong coba menangkis, maka secepat kilat ia akan
merubah pukulan men%adi ROh-liong-coan-tahR atau naga hitam
menerobos pcgoda, lalu RGin-liong-to-kaR atau naga perak
merontok sisik dan akhirnya R#im-liong-kui-hayR atau naga
emas kembali ke laut, yakni beruntun tiga gerak serangan ke
lambung, ke pelipis dan ke selangkangan secepat kilat"
Akan tetapi tidak mudah (eng 'e-hong masuk
perangkapnya, tiba-tiba ia mengegos dan cepat sekali ia
melangkah ke samping, menyusul mana dengan tenaga
pukulan %arak %auh yang disebut R)ek-poh-sin-kun-likR atau
tenaga pukulan sakti dari %arak seratus tindak, kontan ia
menghantam lambung Song 0in"
*aka tiada ampun lagi dengan tepat pukulan itu mengenai
sasarannya, tubuh Song 0in bagai bola sa%a terlempar pergi
se%auh beberapa tombak dan men%erit ngeri di angkasa raya,
lalu ter%erumus ke ba'ah %urang yang tak terkirakan
dalamnya"
Saat itu dari samping Song #ian lagi membabat %uga
dengan pedangnya yang berbisa" aiknya (eng 'e-hong
sebat luar biasa, orangnya terus meloncat setinggi-tingginya
lalu menubruk ke ba'ah dan" tepat dapat men%ambret
tengkuk Song #ian"
Q#au pun enyah ke ba'ah gunung2Q dibarengi sekali bentak
'e-hong melemparkan sekuatnya badan orang hingga bagai
tayangan yang putus benangnya Song #ian ikut terlempar ke
ba'ah puncak Onta"
$i sebelah sana #ui Tiong-bing dan le (an-cu berdua %uga
lagi melabrak musuh dengan tangkasnya, pedang 'asiat
mereka menyambar kian kemari hingga sinar putih gulung-
gemulung tak %elas, di lain saat (eng 'e-hong sudah
membereskan Song #ian dan Song 0in, maka mendadak
Tiong-bing dan (an-cu %uga menarik pedang dengan cepat,
maka tertampaklah di tanah penuh terserak sen%ata-sen%ata
yang sudah terkutung, nyata semua gegaman yang diba'a
begundal Sam-yao tiada satupun yang utuh lagi"
$an belum lagi begundal musuh itu tenang dari rasa takut
mereka, tiba-tiba (eng 'e-hong sudah membentak,
Q)en%ahat utamanya sudah terbunuh, maka begundalnya
boleh diampuni, lekas kalian enyah dari sini2Q
*endengar itu, tanpa diperintah lagi begundal Sam-yao
berteriak terus lari tunggang-langgang tanpa menoleh ke
ba'ah gunung"
*enyaksikan betapa perkasanya #ui Tiong-bing, mau tak
maui &ian-cin men%adi kagum %uga" QSudahlah, aku pun tak
berani lagi mengaku kau sebagai Sutit 5keponakan
perguruan6, kau bisa mendapatkan Tat-mo-kiam-hoat,
rupanya kail memang ada %odoh, maka %abatan ketua u-tong-
pay kita ini aku pun tidak mau lagi, biarlah kau sa%a yang
memangkunyaQ demikian katanya kemudian pada Tiong-bing
dengan menghela napas"
&abis itu ia membalik tubuh terus melangkah pergi"
Q&e, he, Susiok, %angan pergi dulu, mana aku bisa men%adi
ketua apa segala2Q Tiong-bing berteriak bingung"
Akan tetapi tanpa menoleh &ian-cin sudah turun ke ba'ah
bersama suami-isteri &o (ok-hua, bahkan ia masih memberi
pesan pada ketu%uh anak murid utama mereka Q#alian
bolehlah tinggal di sini ikut menguburkan tulang %ena!ah Toh-
suco 5ka-kek-guru6, dan kalau ingin bela%ar Tat-mo-kiam-hoat,
boleh bela%ar pada Suhengmu yang men%adi ketua sekarang
ini2Q
$an ketika Tiong-bing hendak memburu &ian-cin untuk
menahan kepergiannya, namun )ho 0ing-cu sudah
mencegahnya"
Se%ak itulah #ui Tiong-bing lantas men%adi cikal-bakal u-
tong-pay sekte utara, dan menurut pesan peninggalan Toh It-
hang, maka Thio &ua-ciau dianggap %uga sebagai anak murid
u-tong dan mempela%ari Tat-mo-kiam-hoat serta dihitung
sebagai Sute Tiong-bing"
(eng 'e-hong sendiri men%adi ahli-'aris &ui-bing Siansu
dan tirakat di aras Thian-san bersama (au' 4u-hong" Sedang
&ui-ang-kin selan%urnya masih kian kemari di padang rumput
luas itu men%adi ketua perserikatan suku bangsa di Sinkiang,
bila ter%adi sesuatu, (eng 'e-hong tiba-tiba bisa men%adi
tetamu ke pasukan &ui-ang-kin untuk membantu mengatur
segala sesuatu yang perlu, dan bila tugasnya sudah selesai,
lalu ia pun tinggal pergi lagi"
Ie (an-cu dan Thio &ua-ciau %uga ikut (eng 'e-hong
tinggal di atas Thian-san dan mendirikan makam sandang-ku-
dung ayahnya, N%o &un-cong" $an bila tiba musim semi atau
hari cerah, maka di puncak Thian-san sering terlihat sinar
pedang sambar-menyambar, menandakan (eng 'e-hong dan
Ie (an-cu sedang berlatih ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat"
Orang-orang u-lim atau dunia persilatan kemudian
menambahkan #ui Tiong-bing, Thio &ua-ciau dan (au' 4u-
hong bertiga di samping (eng 'e-hong, Ie (an-cu, &ui-ang-
kin dan u Ging-yao, dan menyebut mereka sebagai RThian-
san-cit-kiamR baru"
Thian-san-cit-kiamR lama terdapat murid murtad :oh :iau-
lam serta seorang Sin (iong-cu yang terombang-ambing di
antara %alan yang benar dan tersesat, sebaliknya R:it-kiamR
baru terdiri dari pahla'an pemuda-pemudi semua dan cerita
mereka yang gagah perkasa itu telah di%adikan nyanyian di
padang rumput sepan%ang masa"
"TAMAT"

You might also like