Kar"a : #iang Ie Shen $isad%r &leh: 'an K.#. NGO-TAI-SAN adalah sebuah gunung yang tersohor di propinsi Soa-say, bukan karena keindahan alamnya yang permai, tetapi gunung ini lebih dikenal sebagai tanah suci bagi pemeluk uddha pada !aman itu" #elenteng $%ing-liang-si yang terdapat di atas gunung konon menurut cerita didirikan pada masa dinasti &an" Selama ribuan tahun kelenteng ini dianggap sebagai tempat keramat dan selalu dikun%ungi oleh para pemu%a uddha" Sampai pada 'aktu #aisar #hong-hi dari dinasti oan-d%ing naik takhta, mahara%a ini sendiri sudah beberapa kali berkun%ung ke Ngo-tai-san ini, entah ada sesuatu rahasia apa di balik kun%ungannya itu, yang nyata berkat kun%ungannya itu tidak sedikit kerusakan dan patung-patung uddha dalam kelenteng $%ing-liang-si itu telah diperbaharui" $an karena itu pula, penyebaran agama uddha di masa itu men%adi makin luas sehingga gunung itu, terutama puncak (eng-t%i-hong yang indah selalu men%adi tempat 'isata" )ada tahun ketiga belas #aisar #hong-hi naik takhta, kebetulan tahun itu dilakukan upacara peresmian patung uddha u-t%u )o-sat di kelenteng $%ing-liang-si" *enurut perayaan tradisional, upacara itu dilakukan pada tanggal +, bulan -" Akan tetapi baru mengin%ak bulan pertama tahun baru, para pengun%ung sudah berduyun-duyun datang dari berbagai pen%uru" $i atas gunung itu sendiri, ada lima buah pagoda perunggu yang berdiri dengan megahnya, pada tiap tingkat pagoda sudah dipasang lampu-lampu yang beraneka 'arna dan menyala terus menerus siang malam se%ak mulai hari Sincia atau tahun baru Imlek" #arena itu, pemandangan pegunungan yang sudah indah itu bertambah lebih indah dan semarak" #etika tiba hari perayaan itu, maka arus manusia semakin memban%ir hingga ramainya susah dilukiskan" Se%ak pagi %alan yang menu%u ke atas gunung itu penuh sesak dengan manusia, baik pemu%a agama uddha maupun pengun%ung biasa yang melulu datang untuk menonton keramaian sa%a" $i antara pengun%ung yang ber%ubel itu ada seorang tua ber%enggot pan%ang bersilang tiga, mukanya merah bercahaya dan berdandan seorang cendekia'an" Orang yang ber%alan di sampingnya adalah seorang pemuda cakap bermuka putih, hanya suara pemuda ini lebih mirip kaum 'anita" Orang tua itu bernama )ho $%ing-t%u, tidak sa%a terkenal karena ilmu pertabibannya yang tinggi tiada bandingannya, malahan ilmu silatnya, terutama ilmu pedangnya yang disebut u-kek- kiam-hoat sudah berada di tingkat yang tiada taranya" Sela-in itu, ia pun tersohor karena kemahirannya dalam seni lukis dan kesusastraan, ia terhitung salah seorang kosen yang tersohor pa-da masa peralihan antara dinasti eng dan dinasti $%ing" Sedang pemuda ganteng itu sebenarnya adalah seorang gadis %elita yang sedang menyamar sebagai lelaki" Ia bernama oh .an-lian" Ayahnya bernama oh )i-kiang, %uga seorang seniman terkenal pada permulaan !aman dinasti $%ing, begitu dikagumi sehingga seorang seni'ati pada !aman itu %uga, yaitu Tang Siao-'an, %atuh hati padanya" Tang Siao-'an %uga tergolong seni'ati yang pandai, baik ilmu sastra maupun seni sulam dan lain-lain" /upanya di antara %i'a kedua muda-mudi ini terdapat persamaan yang begitu cocok, maka mereka telah saling %atuh cinta dan mengikat %an%i sehidup semati" Akan tetapi sayang, bulan tidak selalu bundar, cinta pun tidak selamanya kekal" #arena nama Tang Siao-'an terlalu terkenal, akhirnya oleh seorang pembesar yang bernama Ang Seng-toh, Tang Siao-'an telah diambil dan dipaksa di%adikan barang upeti untuk #aisar Sun Ti, mahara%a pertama dinasti $%ing" $an karena Tang Siao-'an sangat disayangi mahara%a itu, lalu ia dianugerahi gelar #ui-hui atau selir agung kesayangan #aisar" Tentu sa%a oh )i-kiang yang kehilangan Tang Siao-'an men%adi merana, ia merasa hidupnya men%adi tak berguna lagi, maka akhirnya ia meninggal dalam keadaan yang sangat mengenaskan" )ho $%ing-t%u adalah sahabat oh )i-kiang, 'aktu mendengar sahabatnya ini meninggal, dari tempat %auh ia menyempatkan datang untuk melayat" Tatkala itu oh .an-lian baru berumur tiga tahun, demi melihat rumah tangga sahabatnya berantakan dan bocah itu sebatang kara, ia merasa kasihan dan akhirnya $%ing-t%u memba'anya pergi" 0adi se%ak kecil .an-lian sudah ikut sang paman ini dan mendapatkan pela%aran ilmu silat maupun ilmu surat yang cukup tinggi" )ada hari itu, bersama para pengun%ung lain, mereka pesiar ke Ngo-tai-san" $engan gembira )ho $%ing-t%u memandang ke kanan dan melihat ke kiri, sebaliknya oh .an-lian bermuka muram seperti ada sesuatu perasaan sedih yang disembunyikan" Tengah )ho $%ing-t%u terpesona oleh keramaian di pegunungan itu, tiba-tiba ia berseru heran pada si gadis, 1(ian-%i, coba lihatlah kedua orang itu23 .aktu .an-lian memandang ke arah yang ditun%uk, seketika ia men%adi kaget" Ternyata kedua orang yang dimaksudkan itu, yang seorang mirip setan gantung, badannya tinggi kurus bagai tiang bambu, mukanya pucat-pasi seperti mayat, sehingga menakutkan orang" Seorang lagi sebaliknya berpera'akan pendek buntek, kepalanya botak sebesar gantang" Sebenarnya, oh .an-lian sedang masgul, tetapi demi melihat 'a%ah kedua orang yang aneh ini, mula-mula ia terke%ut, tapi kemudian ia terta'a geli pula oleh orang pendek buntek tadi" /upanya suara ta'anya dapat didengar oleh kedua orang itu, dan tiba-tiba mereka berpaling dengan mata melotot seperti lagi mencari siapa orang yang terta'a" #arena itu, lekas )ho $%ing- t%u menarik .an-Iian dan menerobos pergi mencampurkan diri dengan orang banyak" 1#edua orang ini adalah tokoh-tokoh terkenal di kalangan #angou',3 kata )ho $%ing-t%u kemudian, 14ang tinggi itu bernama Siang Ing dan ber%uluk Song-bun-sin 5malaikat pintu gerbang maut6 dan yang pendek bernama Thia Thong, ber%uluk Thi-tah 5pagoda ba%a6" #ita masih ada tugas penting, maka sebaiknya %angan bentrok dengan kedua manusia aneh ini"3 elum begitu %auh mereka melan%utkan per%alanan, sekonyong- konyong oh .an-lian melihat sesuatu" 1(ihatlah &'e-sio itu, )epek23 katanya dengan penuh keheranan pada sang paman" #etika $%ing-t%u memandang ke tempat yang ditun%uk, maka tertampak olehnya seorang &'esio yang bermuka lebar, berkuping besar, sedang berdiri tegak di antara orang banyak yang ber%ubel itu, 'alaupun didesak dan didorong orang di sekitarnya, namun sedikitpun orang lain tak bisa menyenggol tubuhnya" Sebaliknya ketika ia melangkah, orang-orang di sekitarnya lantas menyingkir dengan sendirinya untuk memberi %alan padanya" 17h, kenapa &'esio liar inipun datang ke sini83 kata )ho $%ing- t%u heran sesudah mengenali padri itu" 1&'esio ini selamanya tak pernah membaca kitab suci maupun sembahyang, ia pun tidak pernah pantang makanan seperti &'esio lainnya, sebaliknya paling suka ikut campur urusan orang" Orang #angou' memanggilnya #uai-tau-to Thong-bing &'esio"3 Sementara itu, dari tikungan %alan sebelah timur telah datang pula serombongan orang" eberapa lelaki di antaranya menuntun kera, sedang di punggung mereka menggendong golok dan tombak, ada tambur dan gembreng, agaknya seperti pemain komidi" 4ang mengepalai adalah seorang 'anita, 'alaupun kain ba%unya agak kasar, akan tetapi langkahnya kuat dan sikapnya agung" $iam-diam )ho $%ing-t%u berkata pada oh .an-lian, 1.anita ini bukan pemain komidi sembarangan, melihat sinar matanya, sedikitnya sudah latihan dua-tiga puluh tahun"3 *ereka berdua ber%alan sambil bercakap, tidak terasa sudah mele'ati beberapa rombongan orang lagi" Sementara itu &'esio aneh tadi yang ber%alan di depan ternyata %uga sedang memandang ke sana kemari seperti lagi mencari sesuatu" )ho $%ing-t%u tidak ingin bertemu muka dengan &'esio itu, segera ia menarik oh .an-lian %alan ke arah lain, tiba-tiba dilihatnya seorang pemuda yang rupanya dapat melihat %uga kelakuan si &'esio yang aneh itu, pemuda ini seperti kurang percaya, maka dengan senga%a ia menubruk ke depan" *elihat itu diam-diam )ho $%ing-t%u berkata, 1.ah, bisa celaka dia23 $an betul sa%a, hanya terlihat &'esio itu sedikit mengangkat pundaknya, kontan pemuda itu terhuyung tak dapat menahan diri lagi dan beruntun menabrak beberapa orang terus menubruk pula ke arah oh .an-lian" )emuda itu agaknya men%adi gugup karena benturan itu, tanpa pikir pan%ang lagi tangannya lantas men%ambret oh .an-lian dengan maksud untuk menahan dirinya, tidak terduga %am- bretan itu %ustru menu%u ke dada oh .an-lian, keruan sa%a muka oh .an-lian men%adi merah, segera ia mengulur tangan menangkis" .aktu kedua tangan saling beradu, segera .an- lian merasa kekuatan pemuda ini sangat besar" Sebenarnya ia hendak menggunakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu mencekal dari u-kek-cio untuk merobohkan orang, siapa tahu tangannya malah terpegang oleh balikan tangan pemuda tadi, ia men%adi malu sekali, segera ia sengkelit dengan keras tangan orang dan dengan menggunakan tenaga dalamnya ia memaksa pemuda itu pergi" $engan tenaga %ambretannya tadi, pemuda itu dapat menahan dirinya, 'alaupun ia terdesak mundur oleh oh .an-lian tetapi sudah tidak tergopoh-gopoh sempoyongan lagi" &anya tadi 'aktu men%ambret tangan oh .an-lian, ia merasakan kulit badan orang licin empuk seperti seorang 'anita, ia men%adi terke%ut dan sesudah dapat menahan tubuhnya, lekas ia menengok ke belakang untuk meminta maa9, dan ketika ia melihat oh .an-lian adalah seorang pemuda, barulah hatinya merasa lega" Sementara itu oh .an-lian sudah %elas %uga melihat pemuda tadi yang bermuka putih bersih, di antara si9at halusnya mengandung semangat yang gagah, tidak, lerasa kembali mukanya berubah merah pula, dan 'aktu pemuda itu menyatakan penyesalannya, terpaksa ia pun membalas hormatnya %uga" $alam pada itu &'esio tadi telah menoleh ke belakang dan tiba- tiba terta'a terbahak pada pemuda itu" 1#ubentur kau dan ternyata tidak roboh, hitung-hitung kau ada sedikit kepandaian, sampai bertemu di belakang hari,3 demikian katanya" )ada saat &'esio itu menoleh ke belakang tadi, )ho $%ing-t%u memalingkan muka ke %urusan lain, maka tidak ketahuan o- lehnya" Sesudah ke%adian itu, $%ing-t%u dan oh .an-lian ber%alan pula sambil bercakap-cakap" Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di atas gunung" *ereka melihat ada satu regu serdadu oan yang berbaris di kanan-kiri, kelenteng itu sebaliknya kosong sepi tanpa seorang pun" #etika oh .an-lian merasa heran dan gan%il, tiba-tiba terdengar percakapan pengun%ung di sampingnya" #ata seorang tua, 1Agaknya sekali ini &ongsiang 5#aisar6 tidak bisa datang sendiri, lihat tak ada kain beludru yang menggelari pelataran di luar sana, tiada pula barisan kehormatan, sampai pun pen%aga di depan pintu kelenteng %uga hanya beberapa puluh orang sa%a"3 Seorang lagi yang seperti harta'an kampungan men%e-ngek dan berkata, 1&al ini kau harus tanya kami baru bisa tahu, &ongsiang dulu pernah beberapa kali datang sembahyang, dan tiap kali kami yang membuat penyambutan" #ali ini Ok-%in-ong To Tok yang datang me'akili &ongsiang" Ok-%in-ong memang tidak suka dengan penyambutan yang berlebihan, 'aktu ia berkeliling, tempo-tempo hanya memba'a beberapa orang penga'al sa%a23 *enyusul seorang berdandan saudagar berdialek T%iat-kang atau #ang-sou' tiba-tiba bertanya, 1Ok-%in-ong yang kau sebut tadi, apakah bukan belasan tahun yang lalu pernah men%abat (iang-kang Te-tok dan bernama To Tok itu8 Aku masih ingat 'aktu ia menikah di &ang-t%iu, dimana perayaan dibikin besar- besaran" &anya sa%a, pada malam sebelum hari pernikahan, bekas pengikut (oh-ong dari dinasti yang lain telah menyerbu pen%ara dan membikin geger seluruh kota, hari berikutnya 'aktu upacara pernikahan, sampai tiada orang yang berani pergi menonton"3 1(aukoh, obrolanmu telah melantur, kau bilang tiada yang berani pergi menonton, tetapi bagaimana kau bisa mengetahui upacara pernikahannya ramai sekali83 kata harta'an kampungan tadi dengan terta'a" 17h, tentang perampokan pen%ara pada malam sebelum hari pernikahannya itu bagaimana %adinya8 :oba ceritakanlah23 Tadinya saudagar itu men%adi merah mukanya karena debatan orang, tetapi kemudian setelah mengetahui harta'an kampungan itu ternyata begitu tertarik oleh cerita tentang penyerbuan pen%ara, lantas sa%a ia mengobrol lagi dengan berseri-seri" *elihat mereka mengobrol urusan yang tiada sangkut- pautnya, oh .an-lian tidak menaruh perhatian lagi" Sementara itu terdengar pula percakapan antara dua orang Siucai 5pela%ar6 di samping sana, kata seorang di antaranya, 1Tidak diketahui mengapa #aisar yang sekarang seperti begitu tertarik pada Ngo-tai-san, tidak lama naik takhta, beruntun sudah datang beberapa kali" #ali ini adalah hari pembukaan arca uddha yang baru, sebaliknya malahan tidak datang" 7h, katanya penyair besar Go 'e-d%oan menciptakan sebuah syair yang berhubungan dengan kedatangan &ongsiang sembahyang ke Ngo-tai-san" tahukah kau83 1Aku datang dari kota-ra%a, bagaimana bisa tidak mengetahui,3 sahut ka'annya" 1$i kota-ra%a syair ini tersebar luas dimana- mana, cuma tiada orang yang paham maksud isi syair yang aneh itu, tetapi Go 'e-d%oan adalah sastra'an kesayangan #aisar yang dahulu, syair ini sedikitnya mengandung maksud tertentu"3 *endengar percakapan mereka, hati oh .an-lian tergerak, tanpa terasa ia memandang mereka seke%ap, karena itu kedua Siucai itupun tersenyum dan balas memandang" 1*engapa gerbang kelenteng sampai kini masih terus tertutup rapat, bahkan tanah lapang di depan kosong melompong tiada satu orang pun83 tanya .an-lian menimbrung" 17ngkoh cilik ini mungkin baru pertama kali ini datang mengun%ungi keramaian ini dan tak mengetahui peraturannya,3 kata seorang tua lain menyela dari samping" 1)intu gerbang itu harus menunggu dupa pertama yang disulut oleh Ok-%in-ong, kemudian haru dibuka dan Ok-0in-ong menancapkan dupa itu di hio-io pertama uddha, habis itu upacara sembahyang mulai diteruskan pengun%ung yang datang"3 Selagi bercerita, tiba-tiba dari ba'ah gunung terdengar suara gembreng yang riuh, bendera melambai-lambai, sepasukan tentara yang mengapit sebuah tandu yang dipikul delapan orang telah naik ke atas gunung" Tidak lama kemudian tandu itu sudah sampai di depan kelenteng, di depan tandu ada dua buah lampion besar yang tertuliskan empat huru9 besar, 1Ok-%in-ong- hu3 5dari istana Ok-%in-ong6" Sementara itu, di tengah %alan ke atas gunung itu kembali ter%adi suara ribut" .aktu )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berpaling ke belakang, terlihat seorang per'ira sedang menerobos di antara orang banyak dan mendesak ma%u dengan paksa" Ia naik ke atas gunung dengan langkah lebar, malahan di belakangnya mengikut seorang (amma yang mengenakan %ubah merah" *elihat per'ira itu, )ho $%ing-t%u mengkerutkan kening" 1*engapa iblis ini pun %auh-%auh datang menonton keramaian,3 demikian katanya dalam hati" *elihat )ho $%ing-t%u memandang orang dengan penuh heran" oh .an-lian lantas bertanya, 1Siapakah dia ini8 Apakah ia lebih lihai dari Thong-bing &'esio"3 1#au sekarang tak usah bertanya dulu, lain 'aktu akan kuberi tahu padamu, hari ini pasti akan ada tontonan yang menggemparkan23 sahut )ho $%ing-t%u" .aktu itu sang surya mulai memancarkan sinarnya, kabut di angkasa Ngo-tai-san sudah tersapu bersih, bola matahari pagi yang merah membara menyinari seluruh lembah gunung menyemarakkan suasana musim semi" Sementara itu, tandu Ok-%in-ong sudah berhenti di tengah tanah lapang dekat kelenteng, di ba'ah sinar matahari, %oli yang berlapis beludru hi%au dengan hiasan batu pualam hi%au menyorotkan 'arna-'arni yang menarik" Semua orang dengan tenang menantikan Ok-%in-ong menyulut dupa yang pertama, tiba-tiba dari samping kelenteng $%ing- liang-si muncul seorang gadis dengan langkahnya yang lemah gemulai, muka si gadis itu berkedok selembar sutra tipis, ia memba'a segenggam dupa dan menancapkan hio itu di depan pintu kelenteng, lalu ia bersembahyang sendiri bagaikan di sekitarnya tak ada manusia lain lagi" )eristi'a yang tiba-tiba itu telah membikin terke%ut dan kalang- kabut para penga'al yang berada di situ" *ereka membentak dan memburu ma%u terus menangkap kedua tangan si gadis, gadis itu tidak mela'an, ia membiarkan dirinya ditangkap bagai seekor anak ayam dan digusur ke depan %oli Ok-%in-ong" Agaknya serdadu-serdadu itu hendak meminta keputusan Ok- %in-ong sendiri" #e%adian aneh dan mendadak itu pun membuat )ho $%ing-t%u terperan%at" $an ketika ia ragu-ragu apakah harus turun tangan untuk menolong atau tidak, sekonyong-konyong dilihatnya gadis itu telah mengangkat kedua tangannya, seketika dua orang penga'al yang memegang tangannya terbanting pergi lebih setombak %auhnya" $engan kecepatan luar biasa, gadis itu melolos sebatang pedang pendek mengkilap, sekali tangan kirinya memukul, ia membuat pintu %oli yang berbatu permata itu hancur, pedang di tangan kanan segera ditusukkan ke dalam dibarengi dengan suara bentakan, 1To Tok, inilah hari kematianmu23 Tiba-tiba orang yang berada di dalam %oli itu berseru terke%ut, dengan cepat tangannya bergerak hendak mencekal lengan si gadis" .aktu itu si gadis hendak menusuk pula dengan sekuat tenaga, dengan mata melotot ia pandang orang, mendadak ia malah berseru kaget, cepat ia menarik kembali pedangnya dan segera mundur ke belakang" )ada saat itulah, tiba-tiba datang seorang pemuda melompat di antara orang banyak, hanya dengan tiga kati naik turun, bagai burung terbang cepatnya, belum sampai orangnya, sen%ata piau sudah dilepaskan lebih dahulu, sekali gerak beruntun tiga piau telah mela%u ke dalam %oli" Gadis tadi belum hilang kagetnya, ketika mendadak melihat sen%ata rahasia menyambar, dengan cepat ia melompat dan menyampuk sen%ata rahasia itu" $engan kepandaiannya, sebenarnya beberapa sen%ata rahasia itu tidak sulit untuk disampuk %atuh semua, hanya karena perasaannya terguncang dan belum tenang kembali, maka sampirannya itu hanya berhasil mengenai dua buah piau sa%a, piau yang ketiga masih terus menerobos masuk ke dalam %oli" *elihat si gadis dari ka'an mendadak berbalik men%adi la'an dan malah menolong To Tok, tentu sa%a semua orang ter-heran- heran tak mengerti, sedang piau ketiga yang menembus ke dalam %oli ternyata %uga tidak menimbulkan reaksi apa-apa bagaikan batu kecemplung laut" $alam pada itu, Thong-bing &'esio telah tampil ke depan orang banyak, mendadak ia mengangkat tangan dan berseru, 10angan lepaskan To Tok23 Orang-orang yang berdandan sebagai pemain komidi tadi, Song un-sin Siang Ing, Thi-tah Thia Thong dan lainnya berbareng melompat dari gerombolan orang banyak" $alam pada itu, pemuda yang melepaskan sen%ata rahasia tadi pun sudah berlari ke depan %oli" Tak terduga, kerai %oli tersingkap dan menyusul dari dalam %oli menyambar keluar sebuah piau secepat kilat, maka segera terdengarlah pemuda itu men%erit karena terkena piau tersebut" Sementara itu beberapa ratus penga'al yang separoh mengelilingi %oli, separah lainnya beramai mela'an penyerbu-penyerbu itu, di samping itu beberapa per'ira lain yang memiliki sedikit kepandaian silat segera ma%u hendak menangkap pemuda yang sudah roboh itu" oh .an-lian dapat melihat dengan %elas bah'a pemuda yang melepas piau itu bukan lain adalah pemuda yang tadi menumbuk dirinya itu" .aktu ia pandang lagi, ia lihat gadis yang berkedok tadi sedang memainkan pedangnya secepat angin hendak menerobos keluar dari kepungan, sekali cekal ia terus menyeret si pemuda" )emuda itu bahu kirinya terkena piau dan mengucurkan darah, beruntung tidak terkena tempat yang berbahaya, maka ia masih dapat bertahan" Saat itu, di depan $%ing-liang-si sudah merupakan medan pertempuran yang gaduh, pengun%ung yang datang hendak menonton keramaian lari tunggang-langgang" Thong-bing &'esio memainkan golok tunggalnya dengan kencang sekali dan susah ditahan, tetapi serdadu-serdadu itu sudah berpengalaman banyak dalam peperangan, 'alaupun telah diter%ang dulu oleh mereka, tapi tidak men%adi kacau dan gugup" Song un-sin Siang Ing atau si malaikat gerbang maut dan Thi- tah Thia Thong, si pagoda besi, berdua dengan toya dan kapaknya, mereka bertempur sambil berteriak, 1&ai, %ahanam To Tok mengapa kau masih belum keluar untuk menerima kemati- an23 Tetapi belum hilang suara teriakan mereka, kerai %oli itu tiba-tiba tersingkap dari dalam dan keluarlah seorang 'anita yang anggun dan berparas elok 'alau sudah setengah umur, ia ber%alan pelahan dengan sikap tenang, se%enak kemudian baru ia bertanya, 1#au mencari Ok-%in-ong ada keperluan apa83 #e%adian tak terduga ini seketika membikin keributan di depan kelenteng %adi terhenti" Siang Ing dan Thia Thong tidak membentak dan berteriak lagi, Thong-bing &'esio menurunkan goloknya, para penga'al pun tertegun dengan sen%ata masih terhunus, untuk sementara pertempuran terhenti" #iranya Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an ini adalah bekas pengikut (oh-ong, kedatangan mereka kali ini ialah hendak menuntut balas pada To Tok" .aktu bangsa oan-d%ing masuk ke daerah selatan, pemerintahan eng di selatan masih dapat meneruskan perla'anan sedikit lama, berturut-turut diangkat ra%a-ra%a &ok- ong, (oh-ong dan #'i-ong dari keturunan lurus kera%aan eng" (oh-ong adalah angkatan pahla'an terkenal Thio &ong-gian dan Thio ing-t%in" (oh-ong yang beribu-kota Siaohin di propinsi T%iat-kang menamakan dirinya *angkubumi dan bisa bertahan lima-enam tahun atas kera%aan kecilnya ini" elakangan ia dapat ditaklukkan oleh %enderal ba'ahan To Tok yang bernama Tan #im" #arena itu sisa-sisa pengikut (oh-ong yang bergerak di ba'ah tanah bermaksud menegakkan kembali kekuasaan mereka, tetapi karena rahasianya bocor, beberapa ratus orang telah tertangkap dan dipen%arakan oleh &ang-t%iu T%ong-ping" (alu pada malam sebelum hari pernikahan To Tok, mereka dapat membobol dan melarikan diri dari pen%ara" $alam pertempuran yang ribut itu tidak sedikit ka'an-ka'an mereka yang men%adi korban" Oleh karena itu, bekas pengikut (oh-ong dengan To Tok boleh dikata musuh bebuyutan" ;agian ini bisa dibaca dalam :hau Guan 7ng&iong, )ahla'an )adang /umput6 )eristi'a itu sudah le'at enam belas tahun, tetapi mereka masih mencoba lagi datang ke Ngo-tai-san dengan tu%uan hendak menangkap To Tok dan dibuat sesa%en sembahyang bagi ka'an mereka yang sudah men%adi korban" *ereka semua adalah orang-orang gagah dan ksatria se%ati, mereka hanya ingin To Tok yang men%adi sasaran mereka, sanak keluarganya tidak akan mereka ganggu" #ini melihat dari %oli besar To Tok itu mendadak keluar seorang 'anita yang agung, 'alaupun dapat diduga itu pasti adalah isteri To Tok atau Ong-hui, namun seketika itu mereka men%adi tercengang" egitulah kedua belah pihak merandek sebentar, keadaan men%adi sangat canggung" Tiba-tiba Ok-ong-hui tersenyum dan kemudian berkata, 10ika tidak ada apa-apa, bolehlah kalian bubar"3 &abis berkata ia mendorong pintu gerbang kelenteng dan hendak masuk ke dalam" *endadak Song un-sin Siang Ing mengangkat toyanya dan berteriak, 14ang melukai Thio-kongcu dengan piau adalah perempuan keparat ini, kalau ia sudah bermusuhan dengan kita, masa saudara-saudara akan melepaskan dia83 &abis berkata begitu, tangannya bergerak maka segera beberapa %arum Song-bun-ciam menyambar ke belakang kepala orang" Ok-ong-hui seperti tidak menggubris orang, 'aktu ia mendengar dari belakang ada suara sambaran angin, lekas ia membalikkan tangannya terus meraup hingga beberapa %arum itu dengan tepat kena ditangkapnya" :ara ia menangkap sen%ata rahasia ternyata sudah terlatih betul" Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'annya men%adi gusar sekali, segera mereka menggerakkan sen%ata dan menyerang ma%u lagi, namun dalam suasana yang ribut itu, Ok-ong-hui sudah masuk ke dalam $%ing-liang-si" #etika itu, dari ba'ah gunung kembali terdengar pula suara tambur dan terompet yang riuh sekali, satu pasukan berkuda dengan cepat telah memburu naik, dan barisan depan pasukan ini telah sampai di (eng-t%i-hong, di depan kelenteng $%ing-liang- si" )asukan ini berseragam lengkap, tangan kanan mencekal golok dan tangan kiri memegang tameng, %ika diserang sen%ata musuh mereka tangkis dengan tameng, sedang goloknya segera balas membacok" *aka terdengarlah suara 1trang-trang3 beradunya sen%ata dengan tameng, tidak lama kemudian seluruh kelenteng $%ing- liang-si sudah dapat dikepung dengan rapat" )asukan ini adalah pasukan pen%aga istime'a pemerintah oan, khusus bertugas men%aga istana dan kediaman pangeran-pangeran, pasukan serba guna ini %auh lebih kuat daripada pasukan kera%aan lainnya" Sementara itu, gadis berkedok tadi dengan pedang di tangan sedang melindungi pemuda yang terluka itu, ia masih berusaha mener%ang keluar dari kepungan, ia ma%u dan mundur, hantam kanan dan kiri, yang %auh ditimpuk dengan sen%ata rahasia, yang dekat diserang dengan pedang, kecepatan dan kegesitannya luar biasa, tiap kali ia berhasil menerobos pergi dimana ada kesempatan dan tempat luang" $an selagi gadis itu sudah hampir lolos dari kepungan, mendadak dari depan telah mengadang pasukan berkuda tadi" $an ketika ia hendak mencari %alan lain, tiba-tiba terdengar olehnya suara bentakan, 1&endak lari kema-na23 *enyusul pedang orang sudah menyerang secepat kilat" (ekas gadis berkedok itu menarik tubuhnya ke ba'ah, maka pedang musuh menyambar le'at di atas kepalanya dengan memba'a sambaran angin yang keras" &abis ini mendadak ia menegakkan tubuh, pedang pendeknya dibalikkan ke atas untuk memotong pergelangan tangan musuh" Gerakannya ini benar- benar berbahaya sekali" Tidak nyana musuh pun bukan la'an lemah, ia tidak menarik kembali pedangnya, tetapi hanya pergelangan tangan sedikit memutar, segera ia pun mengetok pergelangan tangan si gadis dengan gagang pedangnya" #arenanya, masing-masing begitu bergerak lantas menarik kembali serangannya, mereka sama-sama menghindarkan serangan la'an yang berbahaya" #eduanya terke%ut" Gadis itu mengangkat kepalanya memandang, ia lihat musuh yang bertanding dengan dirinya berpera'akan kekar gagah dan keren, ia mengerti pasti bukan orang sembarangan" Tengah ia merasa sangsi, mendadak didengarnya suara bentakan, 1Itu dia si keparat To Tok23 Gadis itu terke%ut sekali, sementara itu ia mendengar la'annya telah men%a'ab dengan suara angkuh, 14a, betul, aku adalah To Tok adanya, mau apa kau83 4ang mengenali To Tok dan membentak tadi adalah Song-bun- sin Siang Ing dan Thi-tah Thia Thong" *ereka berdua lebih dekat dengan To Tok, maka dengan mati-matian mereka mener%ang ma%u" )edang pendek si gadis tadi pun sudah menyerang semakin kencang, akan tetapi tenaga To Tok besar dan kuat, bila terbentur pedangnya, si gadis lantas merasa tangannya pedas kesemutan" #arena itulah pemuda terluka yang berada di sampingnya men%adi kehilangan pelindung, ia telah kena dipukul roboh oleh ba'ahan To Tok dan tertangkap hidup-hidup" Sementara itu" Siang Ing dan Thia Thong sudah datang mendekat" 1Nona boleh mundur dulu23 demikian seru mereka hampir serentak" $engan gemas gadis berkedok memandang sekali lagi pada To Tok, ia mengerti dalam keadaan begitu, sukar baginya untuk bisa memperoleh kemenangan" *aka ia menurut, ia tarik pedangnya dan mengundurkan diri lebih dulu, kemudian ia berusaha menolong pemuda tadi" $i samping sana rangsekan Siang Ing dan Thia Thong ternyata sangat kuat sekali, berturut-turut mereka dapat memukul roboh belasan serdadu pasukan istime'a itu" To Tok men%adi gusar, ia membentak, 1Semua mundur, biar aku menangkap kedua pen%ahat itu23 )edangnya mendadak ditangkiskan, api meletik, tahu-tahu toya Siang Ing sudah terkutung pucuknya" Sebaliknya tameng To Tok terpecah belah oleh kapak Thia Thong" To Tok melempar tameng yang sudah pecah itu, ia menempur kedua la'annya dengan memainkan &ong-lui-kiam-hoat dari aliran Tiang-pek- san di #'an-g'e dengan dahsyat" Setelah To Tok muncul keadaan lantas berubah banyak" Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an berduyun-duyun lantas mener%ang ke tempat To Tok berada, pasukan istime'a itu 'alaupun cukup lihai, tetapi karena di pegunungan yang dekak- dekuk ini, maka susah untuk mengadang dan mencegat, akhirnya dengan pelahan-lahan para pahla'an itu dapat mener%ang ma%u lebih dekat" Thia Thong dan Siang Ing adalah orang gagah yang ternama di kalangan #angou', sen%ata mereka berat, tenaga pun besar, bertanding mela'an To Tok boleh dikata setengah kati delapan tail alias sama kuat" $alam pertarungan seru itu, toya Siang Ing menyapu, mener%ang seperti seekor naga hidup, sedang kedua kapak Thia Thong pun menyambar, membacok seperti gunung yang menindih dari atas" To Tok bukan la'an yang lemah, pedang pan%angnya begitu hebat dimainkan hingga memba'a suara menderu, ia menusuk, memotong dan membabat, sinar pedangnya selalu mengitar di antara dua macam sen%ata la'an, sedikitpun tidak memberi kesempatan" Nyata kekuatan kedua pihak sama kuat" $alam pertarungan seru itu, Thia Thong membentak dan kedua kapaknya membacok dari samping" To Tok bersiul pan%ang, ia angkat pedang dan melompat serta menikam kepala Thia Thong" Nampak ka'annya terancam, Siang Ing lekas memutar toyanya, dengan %urus :iang-liong-seng-thian atau ular naga membubung ke langit, ia tegakkan toyanya dan sedikit diangkat miring ke atas terus menyodok perut To Tok" To Tok ber%umpalitan di udara dan dengan suara aneh pedangnya tiba-tiba ditimpukkan ke muka Siang Ing" elum pernah Siang Ing melihat serangan semacam itu, lekas ia melompat berkelit, karena itu secepat kilat pedang itu menembus tubuh seorang penga'al hingga tembus" .aktu itu, Thi-tah Thia Thong baru mengangkat kapaknya, ia mengincar dengan tepat terus membacok dengan kapak" Tak terduga To Tok bisa bergerak cepat sekali, ditambah pula Siang Ing tadi sudah mundur karena kaget, tekanan yang lain sudah berkurang, tiba-tiba ia memutar tubuh terus mementang tangan dan mencengkeram lengan kanan Thia Thong lalu diangkatnya" Tubuh Thia Thong yang sebesar kerbau diputar dengan cepat, kemudian dengan terta'a ia lemparkan ke udara seperti melempar bola sa%a" Thia Thong ternyata %uga tidak lemah, kena diputar dan dilempar begitu, kedua kapaknya masih belum terlepas dari tangan, dengan gerak (e-hi-ting-sin atau ikan lele meletikkan tubuh, ia men%e%ak sekali di udara untuk kemudian menukik turun ke ba'ah" Nampak ka'annya kena dipermainkan musuh, Thong-bing &'esio men%adi gusar, dengan golok terhunus segera ia menubruk ma%u" Sementara itu, ba'ahan To Tok telah men%emput dan menyerahkan kembali pedang To Tok yang ditimpukkan tadi" #ini To Tok mulai naik darah, segera ia membacok" $engan kalap Thong-bing menangkis dan dengan satu bentakan ia pun balas membabat dengan goloknya, maka ter%adilah pertarungan yang seru" agaimana pun To Tok adalah )angeran, Thong-bing &'esio berani mengadu %i'a dengan serangan yang berbahaya, sebaliknya ia sendiri tidak berani" #arena itu ia men%adi %eri menghadapi orang kalap" Suatu 'aktu Thong-bing &'esio mengangkat goloknya hendak menubruk pula, To Tok tak ingin terlibat lebih lama lagi, mendadak pedangnya diacungkan, penga'al di sampingnya segera ma%u memban%ir menggantikan To Tok menahan serangan la'an" .aktu itu pasukan yang To Tok ba'a beruntun sudah naik gunung semua, mulai dari kaki gunung sampai tengah gunung pasukan itu berbaris pan%ang seperti ular naga, sedikitnya ada dua-tiga ribu orang, genderang berbunyi, seluruh gunung men%adi bergemuruh hingga menambah tegangnya suasana" Saat itu, 'anita dari rombongan pemain komidi tiba-tiba melepaskan sebuah anak panah bersuara, dengan mengeluarkan sinar api biru anak panah itu men%ulang naik ke angkasa" )anah berapi ini nyata adalah suatu tanda rahasia, begitu dilepaskan, bekas pengikut (oh-ong lantas berteriak sambil mundur, mereka berpencar men%adi dua %urusan dan meman%at ke atas gunung" .aktu To Tok berpaling, dengan cepat ia beradu pandang dengan 'anita pemain komidi itu" Sebenarnya ia hendak mencegat Thong-bing &'esio, kini ia berubah pikiran dan dengan cepat ia menge%ar 'anita itu" .anita itu melangkah dengan enteng dan gesit, tetapi To Tok tidak kalah cepatnya, ia mengudak dengan kencang" $an karena ke%ar menge%ar ini, tanpa terasa ia telah terpancing ke tempat yang paling berbahaya di atas puncak (eng-t%i-hong" To Tok memeriksa tempat sekitarnya, ia lihat batu-batu cadas dan tebing-tebing curam bersandingkan puncak-puncak yang ter%al, %alan yang ia tempuh ini berliku-liku tak rata" $i ba'ah sana, pasukan penga'alnya sedang menguber bekas pengikut (oh-ong, sedang di atas puncak yang tinggi ini hanya ada dia sendiri dengan 'anita tadi" Tiba-tiba pikirannya tergerak, ia men%adi ragu harus menge%ar terus atau tidak8 $i lain pihak si 'anita itu seperti tahu apa yang dia pikirkan, ia menoleh dan tersenyum dingin, segera tangannya bergerak, sebuah panah berapi telah menyambar mukanya" (ekas To Tok berkelit hingga panah berapi itu menyambar le'at masuk ke %urang" Sementara itu si 'anita sudah berhenti di tempatnya, dengan pedang terhunus ia pandang To Tok dengan sikap tem-berang dan menantang" egitu To Tok melihat sikap orang ini, ia men%adi sangat mendongkol, ia pikir dirinya sudah beratus kali mengalami pertempuran besar maupun kecil, masakah harus %eri terhadap seorang perempuan, apalagi 'anita ini nampaknya rada mirip dengan pemimpin penyamun 'anita dari T%iat-kang yang bernama (au' 4u-hong" 0ika betul dia adanya dan bisa membinasa-kannya di sini, hal ini besar artinya bagi dirinya dan %uga bagi kera%aan" #iranya di atas me%a ker%a To Tok bertumpuk dengan laporan yang disebut sisa-sisa penyamun T%iat-kang selatan, yakni bekas pengikut (oh-ong yang telah berhasil ditumpasnya se'aktu To Tok men%abat (iang-kang Te-tok 5gubernur militer T%iat-kang dan #ang-sou'6" .alaupun belakangan ia tak memegang %abatan itu lagi, tapi segala sesuatu yang berhubungan dengan gerak-gerik bekas pengikut (oh-ong selalu masih dilaporkan %uga padanya oleh pembesar-pembesar negeri yang bersangkutan" (au' 4u-hong yang disebut sebagai pemimpin penyamun 'anita ini belum lama bani dikenal, ia adalah puteri (au' T%ing- it, bekas per'ira yang gagah perkasa di ba'ah (oh-ong, dai dia telah meneruskan per%uangan sesudah (oh-ong te'as" Setelah (au' T%ing-it meninggal, beramai-ramai pengikut (oh-ong yang lain lantas mengangkat (au' 4u-hong sebagai pemimpin mereka, 'aktu itu" (au' 4u-hong belum ada tiga puluh tahun" .alaupun usianya masih muda, namun bekas pengikut (oh-ong itu ternyata sangat tunduk padanya" $alam laporan dinas yang pernah disampaikan pada To Tok tersebut, ada pula yang disertai dengan gambar (au' 4u-hong, sebab itulah, begitu bertemu, lapat-lapat ia seperti sudah kenal rupanya" #ini secara terang-terangan To Tok die%ek dan ditantang, keruan sa%a ia gusar, tanpa pikir lagi ia mengudak pula" Namun (au' 4u-hong sudah menanti, ketika To Tok membacok, dengan gesitnya 4u-hong berkelit, berbareng pedangnya menyampuk ke kanan" Sekali menyerang tak berhasil, segera To Tok merangsek ma%u pula, kembali ia membabat dengan gemasnya" Tak ia duga, tiba-tiba (au' 4u-hong memotong dari atas dengan pedangnya, dan begitu kedua sen%ata menempel, dengan sedikit memuntir terus menarik, tahu-tahu To Tok sendiri malah terba'a melangkah ma%u dengan terhuyung" eruntung To Tok %uga bukan orang lemah, pada saat tubuhnya menubruk ke depan, dengan cepat ia putar pedang sekuatnya untuk melepaskan diri dari pengaruh tenaga dalam (au' 4u-hong, dengan pedangnya yang diputar cepat itu ia balas menyerang pula" Namun 4u-hong cukup cerdik, ilmu pedang u-kek-kiam-hoat adalah kombinasi kumpulan inti sari aliran Thay-kek-pay dan u-tong-pay" )ada 'aktu To Tok memutar pedang tadi, berbareng ia pun memutar pedangnya %uga, maka terdengarlah suara 1trang3 yang nyaring, kembali dua sen%ata saling beradu" &abis itu 4u-hong menarik sen%atanya terus mundur 'alaupun belum terkalahkan" To Tok men%adi makin sengit, ia menguber pula dengan kencang" Saat itu mereka sudah berada di u%ung suatu puncak gunung yang curam" *endadak 4u-hong melompat ke depan lagi seperti burung terbang cepatnya, tahu-tahu ia sudah berdiri di atas sebuah %embatan batu yang melintang menghubungkan dua puncak" 0embatan batu ciptaan alam ini lebarnya hanya satu kaki sa%a dan pan%angnya beberapa tombak, kedua sampingnya ada pula puncak gunung lain yang ter%al dan di ba'ahnya adalah %urang yang dalamnya beribu tombak" Saking kencangnya To Tok menge%ar, ia men%adi tak keburu menahan dirinya, tanpa pikir ia pun melompat ke %embatan batu itu" $i sinilah mendadak (au' 4u-hong membalikkan tubuh, alisnya menegak, mukanya kereng, pedangnya diputar pula, kembali ia menggempur To Tok dengan sengit di atas %embatan alam itu" 0ika 4u-hong menang dalam hal kegesitan dan ilmu mengentengkan tubuh, sedangkan To Tok lebih tenang dan ulet" )ertarungan ini sungguh seru luar biasa, kedua orang sama- sama memutar pedang mereka begitu rapat dan kencang hingga ber'u%ud dua gulung sinar putih yang mengurung tubuh mereka masing-masing, dan meski sudah berlangsung ratusan %urus masih belum tahu siapa yang unggul atau terdesak" Sementara3 itu Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an yang diuber pasukan penga'al tadi, kini pun sudah sampai di atas puncak (eng-t%i-hong" #etika mereka tahu To Tok yang lagi bertempur dengan 4u-hong di tempat yang sangat berbahaya itu, tanpa terasa mereka ternganga" aik serdadu-serdadu maupun Thong-bing dan ka'an-ka'an seketika men%adi lupa, mereka sama melihat pertarungan mati-matian To Tok mela'an (au' 4u-hong di atas %embatan alam itu" $alam pada itu, )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian sudah berada %uga di atas suatu puncak gunung dan menyaksikan pertarungan sengit ini" 1)ho-pepek, lihatlah ilmu pedang yang dimainkan 'anita itu apakah sama dengan u-kek-kiam-hoat kita83 tiba-tiba .an-lian bertanya sesudah melihat sebentar" .aktu itu )ho $%ing-t%u seperti lagi berpikir, maka se%urus kemudian barulah ia men%a'ab" 14a, kini aku sudah ingat" #alau diurut, kau harus memanggilnya Suci 5kakak6,3 demikian sahutnya" 1$ua puluh tahun yang lalu, Suhengku Tan Su-lan bersahabat kental dengan seorang per'ira (oh-ong yang bernama (au' T%ing-it, puteri (au' T%ing- it malah dia akui sebagai anak angkat" $ari mulai umur lima- enarn tahub, gadis cilik itu sudah dia%arkan ilmu silat" #ini melihat kiam-hoat yang dia mainkan, tak salah lagi tentu dia adalah puteri (au' T%ing-it itu" Sayang, ia kalah ulet dari To Tok, kalau soal ilmu pedang ia lebih unggul"3 Sementara mereka berbicara, pertarungan sudah tambah tegang lagi" Suatu saat, tiba-tiba 4u-hong memindahkan pedang ke tangan kiri, sesudah melancarkan satu serangan pura-pura, dengan cepat pula ia lantas melompat mundur" #emudian tangan kanannya bergerak, tahu-tahu semacam benda kehitam- hitaman telah menutup ke atas kepala To Tok" enda itu adalah sen%ata rahasia tunggal (au' 4u-hong yang disebut #im-hun-tau atau %aring sulam, terbuat dari ka'at ba%a halus, di sekitar %aring penuh terpasang kaitan yang lembut" #arena tak keburu berkelit, pundak To Tok telah tertutup oleh %aring itu hingga kena tercengkeram, 'aktu (au' 4u-hong menarik kembali sekuatnya sen%ata rahasia ini, maka mengucurlah darah segar dari pundak To Tok karena kaitan- kaitan ta%am dari %aring yang menempel di pundaknya" To Tok sedikit merintih karena sakit, tapi ia masih cukup gagah, kembali ia mainkan pedangnya hingga terbitlah angin kencang dan rapat untuk men%aga diri" egitu pula (au' 4u-hong, sekali sen%ata rahasianya berhasil, kembali ia merangsek, ia mencecar la'an dengan tipu serangan yang mematikan, mau tak mau To Tok mulai ke'alahan, apalagi %aring yang masih menempel di pundaknya itu tak bisa dilepaskan" Selagi To Tok terancam bahaya, mendadak dari puncak sebelah kiri yang ter%al ada orang berteriak, 1Aku datang23 $an menyusul pula suara teriakan orang lain lagi, 1&ai, T%oh T%iau-lam apa yang hendak kaulakukan83 Sebelum lenyap suara teriakan itu, tahu-tahu dari atas telah ter%un seorang ke atas %embatan alam itu, sebelum kakinya menancap di atas %embatan, dengan cepat sekali orang itu sudah membabat dengan pedangnya hingga tali %aring #im- hun-tau yang mencengkeram pundak To Tok pun putus" (alu orang ini mengadang di depan To Tok dan menggantikannya menempur (au' 4u-hong" #esempatan itu dipergunakan To Tok untuk mengeluarkan kaitan-kaitan yang masih menancap di kulit dagingnya, habis itu ia bermaksud mundur ke belakang, tiba-tiba ia melihat di u%ung %embatan sana seorang &'esio telah mengadang pula dengan terta'a" 1:elaka tiga belas23 pikirnya begitu ia mengenali yang mengadang adalah #uai-tau-to Thong-bing &'esio, ia men%adi kuatir" Tetapi segera ia men%adi gusar, daripada mati konyol, tiada %alan lain harus bertahan mati-matian, maka pedangnya diputar, segera Thong-bing dirangsek dengan kalap" Sementara itu dengan munculnya orang yang diteriaki sebagai T%oh T%iau-lam itu, semua orang yang hadir di situ terke%ut" )ho $%ing-t%u sendiri pun mengkerutkan kening" 1Inilah orangnya si iblis yang kukatakan tadi,3 katanya pada oh .an-lian" 1Ia bernama T%oh T%iau-lam dan orang #angou' men%ulukinya 4u-Iiong-kiam, ia adalah murid &ui-bing Siansu" )ada dua puluh tahun yang lalu, bersama N%o &un-t%ong, mereka berdua disebut sebagai Thian-san-%i-kiam 5dua pendekar pedang dari Thian-san6" :uma sayang %i'a mereka berdua sama sekali berlainan, N%o &un-t%ong %u%ur dan setia, selama hidupnya ber%uang untuk nusa dan bangsa, sebaliknya T%oh T%iau-lam gila pangkat dan kemaruk harta, akhirnya ia kena dipelet pengkhianat besar Go Sam-kui dan diangkat men%adi pelatih pasukannya" $an sesudah N%o &un-t%ong te'as secara aneh di tepi T%i-tong-kang di &ang-t%iu, anak murid Thian-san yang me'ariskan Thian-san-kiam-hoat boleh dikata hanya tinggal dia seorang, tak heran kalau dia men%adi berani berbuat se'enang-'enang"3 $alam pada itu, empat orang yang bertempur di atas %embatan alam itu tampaknya makin memuncak tegangnya" $i atas %embatan sesempit itu, untuk membalik badan sa%a rasanya susah, apalagi kini untuk bergebrak" #iarn-Iioat atau ilmu pedang T%oh T%iau-lam benar-benar hebat dan liliai" Tiap kali 4u-hong menyerang dengan tipu mematikan dan bagi penonton tampaknya pasti akan mengenai sasarannya, siapa tahu T%iau-lam selalu dapat mematahkan serangan itu dengan gerak yang manis yang susah dimengerti, dan malahan bisa pula balas menyerang" 1Agaknya sudah tiba 'aktunya bagiku untuk turun tangan,3 kata )ho $%ing-t%u pada oh .an-lian setelah keadaan cukup genting" Saat itulah, ia melihat T%oh T%iau-lam telah mendesak 4u-hong lebih gencar lagi hingga si gadis ini tampak ke'alahan dan tak berdaya" #arena itu, $%ing-t%u tak berani ayal, setelah memberi pesan pada oh .an-lian supaya %angan sembarangan bertindak, segera ia pun ter%un ke atas %embatan itu seperti burung menyambar" .aktu itu %ustru T%oh T%iau-lam sedang melontarkan sebuah tipu serangan menusuk ke dada (au' 4u-hong yang tak bisa dielakkannya" *aka kedatangan )ho $%ing-t%u persis tepat pada 'aktunya, dengan pedang u-kek-kiam, ia menikam dari atas, sedang tangan yang lain men%ambret bahu 4u-hong dan dilemparkannya ke belakang dengan tenaga dalam yang maha besar" $engan memin%am tenaga lemparan itulah, sekali %umpalitan, enteng sekali 4u-hong dapat menancapkan kakinya di atas puncak ter%al di sebelah sana" T%oh T%iau-lam menangkis tikaman itu, segera ia merasa tenaga dalam orang yang datang itu terlalu besar" Sebenarnya ia bermaksud menyengkelit dan men%erumuskan orang ke dalam %urang selagi orang masih terapung di udara" Tak diduganya, begitu kedua sen%ata beradu, ia merasa ditekan oleh suatu kekuatan yang maha besar hingga ia sendiri tergetar mundur dua tindak" #eruan sa%a ia terke%ut dan dalam hati bertanya dari- manakah mendadak muncul seorang la'an setangguh ini8 Tetapi ia berpikir pula, dengan ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat yang tiada bandingannya, meski orang memiliki kepandaian tinggi dan ulet, tidak nanti bakalan lolos di ba'ah sen%atanya" *aka tanpa pikir lagi segera ia merangsek ma%u pula, ia menyerang dengan kuat dan mengarah tubuh musuh yang berbahaya" $engan kepandaian )ho $%ing-t%u yang berpuluh tahun terlatih, sekali tikam dari atas tadi luput merobohkan la'annya, betapapun %uga, diam-diam )ho $%ing-t%u pun terke%ut" $alam seke%ap sa%a, kedua orang itu sudah saling gebrak hingga lima-enam puluh %urus, kedua orang sama-sama tidak memberi kesempatan sedikitpun pada pihak la'an, pedang mereka gemerlapan menyilaukan mata, makin lama makin kencang hingga akhirnya dari %auh hanya tampak dua gumpal sinar membungkus dua bayangan hitam yang naik turun" Sekalipun Siang Ing dan Thia Thong sekalian terhitung %agoan %uga, tidak urung mereka memandang dengan rasa kuatir, hati berdebar-debar dan menahan napas" *akin lama T%oh T%iau-lam semakin gagah, serangannya pun tambah cepat" Sebaliknya )ho $%ing-t%u tiba-tiba merubah ilmu pedangnya, gerakannya makin pelahan, 'alaupun demikian, betapa pun cepatnya pedang T%iau-lam tetap tak dapat mendekatinya, kemana pedang T%iau-lam mengarah, selalu terbentur balik oleh suatu kekuatan besar, pen%agaan )ho $%ing- t%u begitu rapat bagai dilingkari selapis tembok ba%a yang kukuh" Sebagai seorang %agoan, T%oh T%iau-lam mengenal itu adalah ilmu pedang dari kelas berat, tanpa terasa hatinya terkesiap" egitulah, maka keadaan men%adi sama kuat, T%oh T%iau-lam tak mampu menembus pertahanan orang, sebaliknya )ho $%ing-t%u %uga tak bisa lolos dari rangsekan T%iau-lam, lambat laun keduanya mulai tak sabar dan gelisah" Sampailah pada suatu saat yang menentukan, sekonyong- konyong )ho $%ing-t%u menarik sen%atanya dan senga%a memberi kesempatan pihak la'an" etul sa%a T%oh T%iau-lam lantas menusuk, siapa tahu secepat kilat )ho $%ing-t%u mengegos sambil pedangnya menyampuk keras ke samping, berbareng sebelah tangannya ikut menghantam pula ke batok kepala musuh" #arena tidak ber%aga-%aga atas serangan itu, dalam kagetnya lekas T%oh T%iau-lam menahan pedangnya yang disampuk, berbareng hantaman orang itu ia sambut dengan telapak tangan kirinya, maka terdengarlah suara 1plok3 yang keras disusul dengan suara %eritan orang ramai" #arena beradunya kedua tangan itu, ternyata baik T%oh T%iau- lam maupun )ho $%ing-t%u keduanya ter%ungkal ke dalam %urang bagai layang-layang putus benangnya" *u%ur bagi )ho $%ing-t%u, sebab sesampainya di tengah %urang ia tersangkut sebatang pohon Siong tua yang tumbuh di tebing gunung, dengan cepat $%ing-t%u merangkul erat batang pohon itu untuk menahan ter%erumus lebih %auh" Sebaliknya malang bagi T%oh T%iau-lam, di udara terbuka itu ia ber%umpalitan beberapa kali tetapi tetap ter%erumus ke %urang yang sangat dalam" $i lain pihak, 'aktu itu To Tok %uga lagi terdesak oleh Thong- bing &'esio hingga terus main mundur, akan tetapi di u%ung %embatan yang lain, di sana sudah menunggu (au' 4u-hong dengan pedang terhunus dan mata berapi" $alam pada itu pasukan yang diba'a To Tok itupun sudah mengepung rapat seluruh gunung hingga suasana ramai riuh dengan suara %erit tangis rakyat pengun%ung, banyak pula bekas pengikut (oh-ong yang ikut terkepung tak sempat meloloskan diri" Sedangkan barisan pemanah dari pasukan To Tok sudah berdiri di atas puncak-puncak gunung dengan busur terpentang sedang menghu%ani orang banyak itu dengan panah, sungguhpun banyak batu-batu cadas dan teraling-aling oleh puncak gunung yang menon%ol di sana-sini namun keadaan cukup ga'at dan berbahaya" $alam keadaan begitu, (au' 4u-hong harus mengambil keputusan" To Tok yang mereka arah sudah di depan mata dan tinggal dibekuk sa%a, tetapi di samping itu ia mendengar suara %eritan dan tangisan rakyat yang tak berdosa karena hu%an panah itu" Tiba-tiba ia mengeluarkan lagi anak panah berapi dan dibi-dikkan ke angkasa untuk memerintahkan Thong-bing &'esio sekalian menghentikan pertempuran" *elihat isyarat itu, dengan heran Thong-bing &'esio segera berhenti mendesak To Tok lebih %auh" Ia tidak habis mengerti, To Tok yang di depan mata tinggal dibekuk ini kenapa mendadak 4u-hong memberi perintah gencatan sen%ata8 Tengah ia merasa heran dan bingung, terdengar (au' 4u-hong sudah buka suara" 1&ai, To Tok, kau masih ingin hidup tidak823 demikian bentak pemimpin 'anita itu" Namun To Tok menyambut orang dengan sikap angkuh dan dingin" 1&m, kalau masih, mau apa8 $an kalau tidak, bagaimana83 sahutnya" 1ila ingin hidup, lekas kau perintahkan tentaramu berhenti bertempur,3 kata 4u-hong" 1&ari ini anggap sa%a kami tidak bermusuhan denganmu, sebaliknya tak boleh kau menangkap rakyat yang tak berdosa"3 1Tetapi bagaimana di kemudian hari83 tanya To Tok setelah berpikir" 1#emudian hari adalah urusan kemudian hari, kau tentu tak mau mele'atkan kami, sebaliknya kami pun tak nanti mengampunimu,3 sahut 4u-hong" 1#alau begitu masih cukup adil" aiklah, akur23 kata To Tok dengan gelak terta'a" &abis itu, pedangnya diacungkan ke atas dan memberi tanda sekali" Sungguh disiplin militer memang sangat keras, begitu perintah diberikan dan diteruskan pula berturut-turut dalam 'aktu seke%ap sa%a, sen%ata-sen%ata sudah kembali ke sarungnya dan bekas pengikut (oh-ong pun bebas keluar dari kepungan, sedang rakyat pengun%ung itupun berduyun-duyun turun gunung" $engan golok masih terhunus Thong-bing &'esio terpaku di tempatnya sambil menga'asi To Tok yang ber%alan le'at di sampingnya, saking gemasnya ia mengertak gigi, musuh yang sudah berada dalam sangkar harus dilepaskan begitu sa%a" ukan sa%a Thong-bing yang mengertak gigi, malah ada lagi seorang yang %auh lebih gemas dari dia, dia bukan lain adalah si gadis berkedok itu" .aktu itu ia sedang bersandar pada sebuah batu cadas, demi melihat To Tok bebas begitu sa%a, diam-diam tangannya merogoh ba%u seperti mengambil sen%ata rahasia" #elakuan si gadis ini dapat dilihat Siang Ing yang berdiri tidak %auh, lekas ia ma%u mencegah, 10angan, nona2 )emimpin kami sudah mengeluarkan perintah, soal kepercayaan harus kita pegang teguh23 demikian katanya" Gadis itui terdiam oleh teguran orang, ia heran mengapa orang gagah seperti Siang Ing yang men%adi musuh ka'akan To Tok bisa begitu tunduk terhadap perintah seorang 'anita8 $alam pada itu, )ho $%ing-t%u sudah meman%at naik lagi" (au' 4u-hong dan ka'an-ka'an merubung memberi hormat padanya dan menghaturkan terima kasih atas pertolongan sang Susiok 5paman guru6 yang sudah lama tak bersua itu" Sesudah To Tok menghilang, kemudian 4u-hong memimpin pengikutnya melintasi puncak (eng-t%i-hong dan turun gunung melalui %urusan lain" Gadis berkedok yang datangnya tidak bersama mereka, kinipun dia%aknya ikut serta" Sepan%ang %alan mereka hanya bungkam sa%a dan lesu" 4a, usaha gagal, tidak heran kalau mereka men%adi lemas dan gege-tun" Akan tetapi semua orang dapat memahami tindakan (au' 4u- hong, adalah bi%aksana %i'a orang banyak yang tak berdosa ditukar dengan %i'a seorang To Tok" *elihat paras .an-lian yang cantik molek, 4u-hong men%adi tertarik oleh gadis ini, sepan%ang %alan ia selalu menga%ak bicara padanya, tetapi tidak demikian dengan oh .an-lian, hatinya seperti berduka, ia bicara dengan kurang bersemangat" egitulah mereka ber%alan dengan cepat, maka sesudah menyusuri lembah dan melintasi sebuah bukit, setelah puluhan li dilalui dalam 'aktu singkat, akhirnya tibalah mereka di suatu perkampungan, di depan kampung itu sudah menunggu banyak orang" 1Ini adalah perkampungan #angou'-cianp'e 5angkatan tua kalangan persilatan6 u Guan-ing,3 demikian kata 4u-hong pada $%ing-t%u" 1$i sinilah kami menumpang mondok"3 1Apa maksudmu u Guan-ing dari T%ong-lam-pay yang tersohor itu83 tanya $%ing-t%u" 1#ami adalah sahabat lama"3 14a, betul,3 sahut 4u-hong" aru sa%a mereka berbicara, dari dalam kampung telah keluar seorang memberi laporan pada (au' 4u-hong" Orang itu adalah pengikut (oh-ong yang ditinggalkan di perkampungan ini" Orang itu berbisik pada 4u-hong beberapa patah kata, lalu terlihat pemimpin 'anita ini mengkerutkan kening" 1aiklah, tahulah aku,3 katanya kemudian" 1eritahukan :engcu 5kepala kampung6 bah'a kami akan mengaso dulu ke ruangan lain untuk membereskan sesuatu urusan, sesudah itu akan kami temui :engcu dan &an-congthocu"3 1Apakah :ongthocu Thian-te-h'e, &an T%i-pang, telah datang83 tanya Thong-bing &'esio" 1etul,3 sahut 4u-hong" (alu 4u-hong memba'a semua orang masuk ke dalam" Setelah masing-masing mengambil tempat duduk, kemudian ia buka suara lagi" 1Nona,3 demikian ia berkata pada gadis berkedok, 1&endaklah %angan kausesalkan kami, kita cukup tegas membedakan antara budi dan dendam, tadi kau telah melindungi permaisuri To Tok, tetapi kemudian kaubela Thio-kongcu pula sekuat tenaga, hal ini sungguh membikin kami men%adi bingung" Nona, %ika tak keberatan, sudilah kiranya kau memberitahu maksud kedatanganmu ini dan memperkenalkan muka aslimu pada kami83 *ula-mula gadis berkedok itu ragu-ragu, ia diam sa%a, tetapi kemudian pelahan-lahan ia pun menarik kain kedoknya" )andangan semua orang terbeliak, bahkan ada yang bersuara heran" Setelah kedok si gadis dibuka, seketika itu semua orang terkesima" Ternyata 'a%ah si gadis mirip benar dengan permaisuri To Tok, hanya dandanannya sa%a yang tidak secara bangsa oan" 1#au bangsa &an atau bangsa apa83 tanya Thong-bing &'esio dalam herannya" 1Tentu sa%a aku bangsa &an,3 sahut gadis itu sambil me-liriki orang" 1Sudikah nona memberitahu nama dan siapakah guru nona83 Thia Thong ikut bertanya" 1Sudah tentu tiap orang punya nama sebagai tanda pengenal" Agar memudahkan, kalian boleh panggil aku Ie (an-t%u,3 demikian sahut gadis itu dengan terta'a" 1*engenai perguruan, seorang gadis tak berguna seperti aku ini tak berani mencemarkan nama baiknya, maka lebih baik tak kukatakan"3 Apabila si gadis atau le (an-t%u memandang sikap ragu-ragu semua orang yang ada di situ, ia pun tahu tentu orang masih curiga atas dirinya" Oleh karena itu, dengan suara keras ia pun men%elaskan lebih lan%ut" 1$an mengenai pertanyaan mengapa aku melindungi Ong-hui 5permaisuri6 To Tok, kalian semuanya adalah ksatria yang kiranya tak perlu diberi pen%elasan pan%ang lebar, tentu kalian tahu bah'a tu%uanku ialah membunuh To Tok, siapa tahu yang berada dalam %oli adalah isterinya" Tentu sa%a aku tak bisa membunuh seorang 'anita yang tak bersen%ata" $an soal Thio- kong-cu luka terkena piaunya, itu adalah ke%adian sesudahnya"3 Tengah le (an-t%u berbicara, )ho $%ing-t%u yang se%ak tadi menga'asi 'a%ah orang, diam-diam ia menulis di secarik kertas dan menyuruh oh .an-lian menyodorkan pada (au' 4u-hong" .aktu 4u-hong membaca, ia melihat di kertas itu tertulis, 1Sinar mata gadis ini guram buyar, semangatnya lesu, pasti ia sedang menderita batin"3 4u-hong cukup mengenal sang Susiok ini sangat pandai dalam ilmu pertabiban, nyata apa yang ditulisnya itu cocok dengan pendapatnya" *aka sehabis si gadis itu bicara, dengan ramah ia pun menghiburnya, 1Nona, %angan kau curiga, pertanyaan kami tadi tidak lain hanya ingin mengikat persahabatan dengan orang seperti nona ini" *aka %ika nona tidak menampik, aku yang beruntung lebih tua beberapa tahun, bolehlah aku memanggilmu sebagai *oy-moy 5adik623 &abis berkata ia pun mendekati le (an-t%u, ia tarik si gadis duduk lebih dekat padanya" Gadis ini men%adi amat terharu hingga matanya tampak merah basah, dengan suara pelahan ia pun balas memanggil, 1:ici 5kakak623 )erkenalan yang mesra ini membuat Thong-bing &'esio dan yang lain-lain ikut merasa terharu" $alam pada itu demi mengetahui kedatangan )ho $%ing-t%u, u- cengcu, u Guan-ing senang sekali, khusus ia mengutus orang mengundang )ho $%ing-t%u bertemu dengannya" #arena memang sudah belasan tahun tak bertemu, tentu sa%a kedua orang tua ini saling rangkul" *ereka bercakap dengan asyiknya menceritakan pengalaman masing-masing selama ini" 1)ho-toako,3 demikian kata u Guan-ing sesudah lama bicara, 1Aku ada urusan, rasanya harus minta bantuanmu23 1Soal apakah, silakan berkata,3 sahut $%ing-t%u" 1Aku minta kau men%adi comblang,3 kata u Guan-ing" 1Aneh, tiada anak gadis yang kukenal, darimana aku bisa men%adi comblang83 u%ar $%ing-t%u" 10ika kau maksudkan nona oh yang ikut datang bersamaku itu, maka dapat kukatakan bah'a usianya masih terlalu muda untuk membicarakan per%odohannya"3 1Aku bukan maksudkan oh-siocia,3 kata u Guan-ing pula dengan terta'a" 1Tetapi yang kumaksudkan adalah keponakan perempuanmu si nona (au' 4u-hong" Ia sudah piatu, %uga tiada guru, kau adalah Susioknya, maka sedikitnya kau pun bisa ikut memutuskannya"3 1Siapakah yang minta %asa baikmu ini83 tanya $%ing-t%u" 1Toako, kalau disebut, orang inipun kiranya tidak terlalu merendahkan diri nona (au',3 sahut Guan-ing sambil mengelus %enggot" 1$ia adalah :ongthocu dari Thian-te-h'e, &an T%i- pang" Orang ini berhati %u%ur, setia dan berbudi" Sebenarnya ia punya peternakan kuda, setelah tentara oan menyerbu masuk, ia lantas meninggalkan usahanya itu dan menghimpun kekuatan serta mendirikan Thian-te-h'e" Oleh karena selama hidup selalu merantau kian kemari, maka sampai kini 'alau sudah mengin%ak umur empat puluh tahun masih belum berkeluarga"3 1#ita adalah orang-orang tua, kita tak tahu lagi bagaimana pikiran orang muda sekarang,3 demikian u Guan-ing meneruskan dengan menghela napas" 1Nona (au' baik dalam segala hal, hanya ada si9atnya yang aneh, ialah bila orang mempersoalkan per%odohannya, segera ia men%adi tidak senang" $ahulu &an T%i-pang tidak sedikit memberi bantuan bagi pergerakannya, pernah ia mengutus ka'annya mencoba untuk meminang nona (au', siapa tahu lamaran itu sedikitpun tak digubrisnya, padahal dengan kepandaiannya yang tinggi dan umurnya yang sudah le'at tiga puluhan, tetapi masih belum menikah dan malahan seperti tak mau menikah buat selamanya" :oba kaukatakan, bukankah ini sangat aneh83 *endengar cerita iri, )ho $%ing-t%u berpikir" 1aiklah, aku boleh coba bertanya pada 4u-hong, tetapi dia mau atau tidak, itu adalah urusannya sendiri,3 katanya kemudian" Setelah dua sahabat lama ini mengobrol lagi ke timur dan ke barat, tak lama kemudian u Guan-ing menga%ak, 1*arilah sekarang kita pergi menemui &an-congthocu"3 1aiklah,3 sahut $%ing-t%u" $an se'aktu mereka sampai di depan sebuah kamar, tiba-tiba terdengar di dalam ada suara ngikik terta'a anak kecil, habis itu terdengar bocah itu berkata, 1Ayo, &an-sioksiok 5paman &an6, kau kalah, %angan kau ingkar %an%i, sekarang aku akan naik kuda"3 .aktu Guan-ing mendorong daun pintu kamar dan melangkah masuk, maka tertampak seorang laki-laki tegap sedang merangkak di lantai, bermain kuda-kudaan dan di punggungnya menunggang seorang anak kecil belasan tahun sedang terta'a sambil bertepuk tangan" 1Sing-hua, %angan nakal23 lekas Guan-ing membentak" $engan cepat bocah itu melompat turun dari punggung orang, sedang laki-laki itupun berdiri, mukanya men%adi merah %engah dan menyengir, sikapnya gagah tapi rada malu-malu" 1&e, &an-toako makin lama makin kekanak-kanakan, tentu sa%a Sing-hua si bocah ini bertambah man%a,3 kata u Guan-ing dengan terta'a demi melihat kelakuan orang tadi" &abis itu ia pun memperkenalkan mereka pada $%ing-t%u" 1Ini adalah :ongthocu Thian-te-h'e, &an T%i-pang, &an-toako, dan bocah ini adalah Sing-hua, puteraku satu-satunya yang kecil" &ayo, Sing-hua, lekas memberi hormat pada )ho-pepek dan minta sedikit hadiah perkenalannya"3 <mur u Sing-hua baru mengin%ak sebelas tahun, ia dilahirkan pada 'aktu u Guan-ing merayakan ulang tahun ke lima puluh, maka bocah ini sangat diman%akan ayahnya" Tatkala itu dengan melompat-lompat ia hendak berlari pergi, ketika mendengar teriakan ayahnya itu, dengan cepat ia berlari balik dengan tangan memba'a bi%i-bi%i catur" 1&an-sioksiok main catur denganku dan beruntun telah kalah tiga babak,3 tutur bocah itu dengan terta'a" 14a, si Sing-hua ini betul lihai,3 sela &an T%i-pang dengan bergelak terta'a pula" 1Aku baru sa%a bela%ar main dari buku petun%uk catur, siapa tahu bocah ini sama sekali tidak menurut teori, ia %alan sesukanya dan main caplok hingga aku ke'alahan"3 1Ini namanya kapal besar terbalik di sungai,3 u%ar )ho $%ing-t%u ikut terta'a" 1*akanya %anganlah sekali-kali berpikir menurut buku pela%aran, teori demikian ini sudah ketinggalan !aman"3 &abis itu ia memanggil Sing-hua dan berkata padanya, 1:oba, sekarang kau boleh timpukkan semua bi%i catur di tanganmu itu padaku, biar )epek 5paman6 menga%arkan main sulap padamu"3 Sing-hua men%adi ragu-ragu, ia pandang ayahnya" 1)epek suruh kau menimpuknya, maka boleh kau timpuk sa%a,3 kata Guan-ing sambil tersenyum" 14a, timpuk sa%a, bahkan harus menimpuk dengan segenap tenaga dan seluruh kepandaianmu memakai sen%ata rahasia, agar aku bisa mengukur kepandaianmu,3 u%ar $%ing-t%u lagi" *elihat sang ayah tidak mengomelinya, bahkan mendorongnya agar menimpuk, Sing-hua men%adi girang, ia mendapat hati" *aka sekali raup, kedua tangannya penuh menggenggam bi%i- bi%i catur itu terus diayunkan, ia menggunakan gerakan oan- thian-h<a-uh atau hu%an gerimis memenuhi langit, satu gerakan tipu menimpukkan sen%ata rahasia piau, ia hu%ani )ho $%ing-t%u dengan bi%i-bi%i caturnya itu" 1agus23 seru $%ing-t%u sambil terta'a" Tiba-tiba ia pentang tangan, ia kebas lengan ba%unya yang lebar itu dengan pe-lahan seperti penari, tahu-tahu bi%i catur sebanyak itu lenyap semua tanpa bekas" $an ketika $%ing-t%u membuka lengan ba%unya, maka menggelindinglah bi%i-bi%i catur itu ke lantai dari lengan ba%unya itu" Semua orang tidak kepalang terke%utnya oleh kepandaian %ago u-kek-pay ini, nyata dengan sekali kebas lengan ba%unya seperti pemain opera sa%a, semua bi%i-bi%i catur tadi sudah digulung masuk" :ara menangkap sen%ata rahasia ini betul-betul belum pernah mereka lihat" $an rasanya yang pating girang adalah si Sing-hua, tanpa disuruh lagi ia mendekati )ho $%ing-t%u dan memohon agar dia%arkan kepandaian itu padanya" 1aiklah aku turunkan kepandaian ini pada Sing-hua sekedar hadiah perkenalanku, bagaimana menurut pendapatmu83 kata $%ing-t%u kemudian pada u Guan-ing" Tentu sa%a berulang-ulang u Guan-ing menyatakan terima kasih, lekas ia perintahkan Sing-hua men%ura pada orang tua ini" $alam pada itu, seorang pelayan kelihatan masuk memberi laporan pada sang ma%ikan" 1aiklah kalau nona (au' sudah siap, silakan antar mereka ke sini23 perintah Guan-ing kemudian" *aka tidak lama terdengarlah di luar kamar riuh ramai dengan suara orang banyak" elum masuk kamar sudah terdengar Thong-bing &'esio, Siang Ing dan Thia Thong berteriak, 1#au sudah datang, &an-toako, sungguh kami sudah kangen padamu23 Sembari menggembor, mereka pun masuk terus merubung &an T%i-pang" $i belakang Thong-bing, menyusul pemimpin 'anita mereka, (au' 4u-hong" .a%ahnya tersenyum simpul, sikapnya tegas dan agung" $i samping sana diam-diam )ho $%ing-t%u merasa serba susah, ia pikir urusan per%odohan memang aneh, dalam pandangannya, &an T%i-pang boleh dikata seorang laki-laki se%ati, %u%ur dan setia ka'an, seperti sekarang ini, karena tahu 4u-hong ada urusan di Ngo-tai-san, dari %auh ia senga%a datang hendak membantu, kebaikan ini tentu tidak bisa dilakukan sembarang orang" Akan tetapi melihat sikap 4u-hong, tampaknya ia adem sa%a terhadap orang, rasanya urusan per%odohan ini susah dirangkap" Sedang )ho $%ing-t%u berpikir sendiri, menyusul dari luar telah masuk lagi dua orang" 4ang seorang pendek kecil, tetapi sorot matanya ta%am, sedang yang lain bermuka hitam, sikapnya kereng dan gagah" Sesudah &an T%i-pang memperkenalkan mereka, barulah diketahui bah'a yang pendek kecil itu bernama N%o It-'i, ia merupakan otak, %uru pikir dari Thian-te-h'e" $an yang gagah itu bernama &ua T%i-san, men%abat &uthocu atau 'akil ketua Thian-te-h'e" $ari 'a%ah kedua orang ini, tampaknya mereka agak tegang seperti ada sesuatu yang mereka hadapi" 1*aa9, sekarang marilah kita bicarakan urusan pokok,3 kata (au' 4u-hong memulai sesudah semua orang duduk" 1$ahulu &an-congthocu pernah merundingkan soal penggabungan denganku" #ini aku berpendapat memang pokok tu%uan kita sama, maksudnya kita menegakkan negeri leluhur dengan tiada perbedaan" *aka kami bekas pengikut (oh-ong bersedia masuk ke dalam perkumpulan kalian, Thian-te-h'e"3 1Itu bagus sekali,3 tiba-tiba N%o lt-'i menyela" 1:ong-thocu dan kami akan menerima dengan segala senang hati"3 1It-'i,3 kata T%i-pang cepat, 1ukan begitu caranya23 Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an men%adi heran, segera mereka pun bertanya, 1Apakah :ongthocu maksudkan3 1*aksudku, soalnya bukan kami menerima kalian atau kalian yang menerima kami,3 sahut T%i-pang" 1Apabila kita sudah bergabung, maka tidak perlu harus membedakan siapa tuan rumah dan siapa tetamu" *aksudku ialah sudah sepantasnya nona (au' yang men%adi :ongthocu 5ketua umum6, bukankah aku ini hanya seorang kasar8 &aha23 egitulah T%i-pang mengakhiri pembicaraannya dengan terta'a, dan selagi hendak disambungnya, tiba-tiba (au' 4u-hong sudah menyela" 1Terima kasih atas maksud baik &an-congthocu itu, tapi aku berpendapat lebih baik %abatan itu dipangku &an-congthocu terus, Thian-te-h'e sudah mempunyai dasar yang kuat di daerah barat-Iaut, %umlah kami hanya sedikit,3 demikian kata 4u- hong" 1etul itu,3 kata N%o It-'i" 1*emang sudah lama kami mengagumi kebi%aksanaan nona (au', dan apa yang nona (au' ucapkan tadi ternyata sangat tepat"3 Tak ia duga, mendadak &an T%i-pang memandang padanya dengan mata melotot" 1#auhilang kagum, %ika begitu, bukankah lebih-lebih harus mengangkat dia sebagai :ongthocu83 demikian katanya dengan suara rendah pada pembantunya ini" N%o It-'i men%adi kikuk, mau tak mau ia membenarkan, 'alaupun dalam hati ia mengharap (au' 4u-hong menolak pengangkatan itu" $i luar dugaan, 4u-hong ternyata mempunyai perhitungan sendiri, ia tak menolak, bahkan menerima ta'aran itu" 1#alau &an-thocu begitu percaya padaku, terpaksa aku tidak dapat menolaknya,3 demikian katanya" Tentu sa%a &an T%i-pang girang sekali" Thong-bing &'esio sekalian pun ikut bergembira" &anya N%o It-'i sa%a yang diam- diam tidak senang" Setelah itu lantas dirundingkan pemilihan hari baik untuk menetapkan upacara pembukaan gunung dan pengangkatan pengemudi" *alahan sebelum ada upacara tersebut atas permintaan &an T%i-pang sendiri, telah memerintahkan semua cabang-cabang dan pengikut-pengikut Thian-te-h'e supaya tunduk pada perintah (au' 4u-hong, :ongthocu yang baru" Seterusnya mereka lantas membicarakan pertempuran seru dengan To Tok dan T%oh T%iau-lam di Ngo-tai-san itu" 1Si iblis ini sungguh sukar dila'an, selain )ho-susiok, kita semua bukan tandingannya,3 kata (au' 4u-hong" 1Sekali ini ia dapat terpukul %atuh ke dalam %urang oleh )ho-susiok, aku harap %i'anya melayang"3 1Aku pun tak dapat menundukkan dia", kukira kalian %angan bergirang dahulu, dengan kepandaian silatnya itu belum tentu ia te'as ter%atuh,3 kata )ho $%ing-t%u" &an T%i-pang mendengarkan percakapan itu dengan penuh perhatian, tiba-tiba ia menepuk tangan dan berkata, 1Aku %adi teringat pada seseorang yang mungkin dapat menundukkan si iblis ini"3 1Siapakah dia83 tanya Thong-bing &'esio" 1Aku pun belum pernah kenal dia, aku hanya tahu ia dipanggil Thian-san-sin-bong (eng 'e-hong,3 sahut &an T%i-pang" 1Aneh sekali %ulukannya ini,3 kata (au' 4u-hong" 14a, sebab di atas Thian-san ada tumbuh semacam tumbuhan berduri bong yang ta%amnya luar biasa, benda inilah yang ia gunakan sebagai sen%ata rahasia,3 kata &an T%i-pang pula" 1Ia mempunyai ilmu pedang tinggi sekali, tindak-tanduknya tegas, oleh karena itu ia mendapatkan %ulukan itu" *alahan di daerah barat-daya sana, namanya sangat berpengaruh, sampai-sampai suku bangsa di Tibet, *ongol dan Sinkiang pun mengaguminya, rakyat penggembala dengan dia pun mempunyai hubungan yang baik, hanya ia selalu pergi datang sendirian, la menggabungkan diri dengan rakyat penggembala, untuk mencarinya tidaklah mudah" Sebelum aku datang di Soa-say sini, telah kuperintahkan beberapa saudara kita pergi mencari dia"3 *endengar ada orang yang begitu hebat dan luar biasa, semua orang men%adi kagum dan heran sekali" 1Ilmu pedang orang ini begitu lihai, apakah dia ahli 'aris dari &ui-bing Siansu8 *engapa aku tidak pernah mendengarnya,3 tanya )ho $%ing-t%u" 17ntahlah, tapi ada %uga yang menyebut dia Thian-san-kiam, itu disebabkan ia selalu pergi-datang di daerah sekitar Thian-san,3 tutur &an T%i-pang pula" 1Tentang &ui-bing Siansu, ia sudah beberapa puluh tahun tak pernah turun gunung, maka tidak pernah terdengar apakah ia telah menerima murid baru lagi3 1Sementara tak usah pedulikan Thian-san-sin-bong apa segala, sebaiknya kita membicarakan hal-hal yang penting dulu,3 kata (au' 4u-hong menepuk tangan pelahan untuk memutus percakapan orang" 1)ertama, mengenai Thio-kongcu yang telah ter%ebak di Ngo-tai-san, kalau tidak lekas ditolong keluar, itulah tidak enak terhadap ayahnya" #edua, ialah To Tok yang datang hari ini dengan memba'a begitu banyak pasukan, tidak sesuai dengan tindakannya sehari-hari, di dalamnya tentu ada sesuatu yang tersembunyi" Setelah bangsa oan memasuki #'anl'e sampai kini sudah tiga puluh satu tahun" $i daerah tengah sudah aman dan tinggal Tai'an, *ongolia, Sinkiang dan Tibet yang belum masuk dalam petanya" Tai'an terpencil di luar lautan takkan banyak gunanya dalam pergerakan, tetapi daerah barat-laut dan sekitarnya, kalau suku-suku bangsa di sana bisa bersekutu mela'an pemerintah oan dan beker%a-sama dengan Tai'an, mungkin masih ada harapan" Aku mendengar kabar pemerintah oan berniat men%a%ah ke barat-laut, kedatangan To Tok ini boleh %adi ada hubungannya dengan ini" #ita tidak bisa tidak harus menyelidikinya"3 1Thio-kcngcu, siapakah dia83 tanya $%ing-t%u tiba-tiba" 1$ia adalah anak Tayciangkun Thio &ong-gian almarhum, murid angkatan ketiga dari T%ong-lam-pay,3 sahut (au' 4u-hong" 1Ia baru sa%a keluar pintu perguruan lantas ter%ebak di tangan musuh, tidak boleh tidak kita harus mencari daya upaya buat menolongnya"3 Thio &ong-gian adalah panglima perkasa yang mela'an pemerintah oan, %uga panglima tertinggi dari seluruh pasukan (oh-ong dulu" #arena itu, semua orang men%adi bingung" 1#alau para saudara tak mencerca diriku yang tua bangka Ini, malam ini biar aku bersama oh-siocia pergi menyelidiki ke atas gunung23 kata )ho $%ing-t%u sambil berdiri" Ilmu silat )ho $%ing-t%u sudah mencapai puncaknya, sudah tentu adalah pilihan yang paling cocok hanya semua orang belum mengetahui bagaimana dengan kepandaian oh .an-lian, maka seketika semua terdiam" 1(ebih baik aku yang ikut pergi dengan )ho-cianp'e83 seru Thong-ing &'esio tiba-tiba" 1#epandaianku 'alaupun belum sempurna, tetapi kalau pergi bersama )ho-pepek, kukira tidak sampai ter%adi apa-apa,3 kata oh .an-lian dengan tersenyum" .aktu itu kebetulan terdengar di luar ruangan ada berisik suara burung gagak 1$i atas pohon di luar sana ada seekor burung gagak, berisik suaranya membikin orang sebel,3 kata )ho $%ing-t%u terta'a" 1.an-lian, coba kautangkap burung itu23 .an-lian menurut, ia berdiri, tiba-tiba ia pentang kedua tangannya dan tahu-tahu orangnya sudah berada di tengah pelataran, bahkan tanpa beraksi lagi, tubuhnya lurus menaik, dengan enteng ia meloncat ke pucuk pohon di luar itu, maka terdengarlah suara, 1Gaok23" Gagak itu baru sa%a hendak kabur sudah keburu disambar oh .an-lian yang lantas melompat turun kembali" Semua orang terpesona oleh kegesitan dan kecepatan si gadis" 1Ilmu mengentengkan tubuh sebagus ini, tentu sa%a dapat pergi23 seru Thong-bing &'esio sambil mengacungkan %empolnya" $an semua orang terta'a" *alam itu, )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian telah bertukar pakaian ber%alan malam, dalam keadaan gelap dan bintang suram mereka naik ke Ngo-tai-san dari %urusan utara" Ngo-tai-san adalah gunung tinggi yang tersohor, beberapa ribu pasukan penga'al yang To Tok ba'a hanya dapat ber%aga mengelilingi $%ing-liang-si, dan tidak mungkin bisa merata di seluruh gunung" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian dengan kecepatan laksana burung terbang di malam yang gelap gulita merayap naik, tiada seorang pun yang dapat memergoki mereka" $an sebelum sampai di tengah gunung, mendadak )ho $%ing-t%u berkata pada oh .an-lian dengan suara tertahan, 1A'as23 erbareng itu tubuhnya telah melayang %auh ke depan beberapa tombak, oh .an-lian pun segera menyusul" Tiba-tiba mereka melihat sesosok bayangan orang yang memakai kedok berada tidak %auh di depan, sekonyong-konyong orang ini pun berpaling kepada mereka" $alam kegelapan .an-lian dapat melihat yang memakai kedok itu adalah seorang gadis" Sepasang matanya yang tak tertutup kedok itu bersinar seperti bintang yang berkelap-kelip di langit yang gelap" *elihat )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berdua dapat menyusul dirinya, gadis itu tersenyum, katanya, 1#ita masing-masing menempuh %alan sendiri sa%a23 (alu ia merangkap tangan memberi hormat dan segera berlari pergi pula melalui %alan yang lain" Suara gadis ini begitu dikenal, dan ketika oh .an-lian hendak menge%ar lagi untuk melihat siapa sebenarnya orang ini, )ho $%ing-t%u keburu menariknya" 1Tak usah ke%ar dia,3 kata )ho $%ing-t%u, 1Ia adalah gadis berkedok sutra itu, Ie (an-t%u, tentu ia ada urusan lain, maka tidak bersedia %alan bersama kita"3 1*engapa tindakan gadis ini begitu aneh83 pikir oh .an-lian diam-diam" *aka cepat mereka melan%utkan per%alanan dengan menggunakan ilmu mengentengkan tubuh yang tinggi, dalam seke%ap mereka sudah sampai di depan $%ing-liang-si" .aktu itu malam geiap gulita, lima buah pagoda tembaga mengitari $%ing- liang-si, tiap pagoda, tingginya tiga belas tingkat, tiap tingkat di luarnya tergantung delapan belas pelita gelas, sehingga sekitar kelenteng itu tersorot terang" arisan penga'al meronda kian kemari, menun%ukkan pen%agaan dilakukan ketat dan rapi sekali, ditambah di depan pagoda yang tengah, berbaris pula pasukan pemanah yang siap dengan anak panah terpasang di busurnya, suasana kelihatannya men%adi tegang sekali" $%ing-t%u dan .an-lian mendekam di belakang batu besar, seketika tak punya akal bagaimana bisa masuk ke dalam" Tengah mereka berpikir, tiba-tiba angin menderu keras, batu pasir beterbangan, dan pada saat itu, tiga pelita di tingkat tiga pada pagoda tembaga yang sebelah kiri mendadak padam, dalam keadaan remang-remang ada sesosok bayangan orang berkelebat melayang naik" )asukan penga'al mendadak berteriak, anak panah pun beterbangan seperti hu%an" $alam keributan itu, kembali menderu pula angin keras, tiga pelita di muka tingkat tiga pagoda yang tengah ikut padam %uga" *elihat kesempatan baik itu, lekas )ho $%ing-t%u menarik oh .an-lian dan berseru tertahan, 1(ekas naik23 $alam keributan dan kegelapan itu mereka meloncat keluar, dengan enteng mereka melayang naik ke tingkat pertama pagoda yang tengah, yang merupakan pagoda induk, segera mereka merayap naik pula ke tingkat dua dan tiga, hanya seke%ap sa%a mereka berdua sudah berada di atas pagoda" 1*alam ini ada %agoan berilmu tinggi dari kalangan persilatan yang datang, pelita tadi terang dipadamkan dengan timpukan sen%ata rahasia sebangsa batu dengan menggunakan tenaga berat23 demikian kata )ho $%ing-t%u pada oh .an-lian" Sementara itu, barisan penga'al di luar setelah ribut sebentar dan tak melihat ada orang, mereka sangsi mungkin burung malam yang telah melayang le'at, dan menduga pelita gelas itu padam oleh batu pasir yang terba'a angin keras tadi, mereka bahkan menyalakan obor terus ber%aga lagi dan tidak mengusut lebih %auh" $i dalam pagoda induk itu tiap-tiap tingkat ternyata sangat luas, selain ruangan tengah yang besar, masih ada pula beberapa kamar" Setelah masuk ke dalam, segera )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian pun memadamkan beberapa pelita yang ada di dalam dengan sen%ata rahasia mereka" Tidak lama kemudian, ada dua orang yang memba'a lentera sedang mendatangi sambil sepan%ang %alan mereka te-rus menggerundel, 1*alam ini mengapa angin begini ken-cang, pelita gelas di luar sirap, malahan yang di dalam pun tertiup padam %uga, betul-betul a%aib23 $%ing-t%u dan .an-lian tidak ayal lagi, sekali lompat, bagaikan kilat mereka sudah berada di depan kedua orang itu, sekali %ari menotok, berteriak sa%a belum kedua orang itu su-dah tertotok urat nadi gagu mereka" Setelah kedua orang itu dibikin tak berdaya, segera mereka diseret keluar serambi pagoda di ba'ah pelita yang menyorot dari tingkat empat" $%ing-t%u segera memeriksa orang, hampir sa%a ia berseru heran setelah %elas melihatnya" #edua ta'anan ini ternyata bukan serdadu penga'al, %uga bukan orang biasa, dari dandanan mereka terlihat %elas adalah dua orang Thaykam atau orang kebiri, dayang kera%aan" )ho $%ing-t%u masih kurang percaya, ia senga%a mengulur tangannya dan merogoh ke bagian ba'ah orang" 14a, tidak salah lagi23 katanya" *elihat perbuatan sang paman, oh .an-lian memalingkan muka ke %urusan lain karena malunya" *endadak $%ing-t%u sadar bah'a oh .an-lian adalah seorang gadis, ia men%adi %engah" .aktu mengulur tangan lagi, ia melepaskan totokan kedua orang tadi, lalu ia cengkeram mereka dan bertanya, 1(ekas %a'ab, apakah &ongsiang telah datang8 $i mana dia sekarang8 0ika berani berdusta, segera kudorong kau ke ba'ah pagoda23 )agoda tembaga itu tingginya berpuluh meter, dan karena ancaman itu, kedua orang Thaykam itu men%adi ketakutan" 1&ongsiang &ongsiang berada di tingkat enam,3 demikian sahut mereka dengan tak lancar" Segera )ho $%ing-t%u menggusur kedua Thaykam itu ke dalam pagoda lagi dan bersama oh .an-lian meloncat ke atas, beruntun mereka mele'ati tingkat empat dan lima" Sesampainya di luar tingkat enam, mereka mengintip ke dalam, betul sa%a terlihat ada beberapa Thaykam lain sedang mengantuk, di tengah ruangan ada satu tempat tidur besar yang tertutup kelambu sutra kuning" 4ang tidur di dalam kelambu itu tentunya adalah #aisar, demikian pikir mereka berdua" *aka )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian menyerbu ke dalam" Thaykam yang ada di dalam men%adi ribut, tetapi dengan cepat oh .an-lian telah menyingkap kelambu terus men%ambret" Tak terduga, orang dalam kelambu itu ternyata tidak lemah, sekali badan membalik, dengan cepat orangnya sudah melompat bangun, sebuah belati mengkilap tahu-tahu malah menusuk ke hulu hati oh .an-lian" Namun .an-lian cukup cepat dan gesit, 'aktu tangannya membalik, ia dapat menahan tusukan orang itu yang hanya tinggal beberapa dim dari tubuhnya" Ilmu silat orang itu ternyata tidak rendah, tiba-tiba tangannya ditarik ke ba'ah, 'alaupun belatinya terlepas, tetapi tangannya %uga lepas dari cekalan musuh, menyusul dengan cepat telapak tangan kirinya memukul ke iga kiri oh .an-lian" (ekas .an- lian menangkis, ia men%adi terdesak mundur beberapa tindak" Orang itu menggeram kalap, segera ia menubruk ma%u" Tetapi ia lupa bah'a masih ada )ho $%ing-t%u" Secepat kilat orang tua ini memburu ma%u, begitu tangannya bergerak, ia tempeleng orang beberapa kali" #etika orang itu bermaksud balas menghantam, namun )ho $%ing-t%u tak memberi kesempatan padanya, sekali cekal, dengan gerakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara memegang dan menangkap, tahu-tahu pergelangan tangannya telah terpegang erat-erat terus dipencet, keruan orang itu men%adi lemas dan tak berkutik lagi" #iranya $%ing-t%u tahu, 'aktu #aisar #hong-hi naik takhta umurnya tidak lebih belasan tahun, dan kini paling banyak pun baru ber'u%ud pemuda dua puluhan tahun, padahal orang ini sudah setengah umur" *aka dengan pandangan mata ta%am segera $%ing-t%u mengancam para Thaykam yang berada di situ untuk mengaku di-mana #aisar #hong-hi berada" $alam takutnya karena ancaman itu, semua Thaykam menatap seorang Thaykam tua yang rupanya men%adi pemimpin mereka" Segera Thaykam tua itu didekati )ho $%ing-t%u, tiba-tiba ia sodok pelahan punggung dayang kebiri itu hingga ia merasa kesakitan yang meresap tulang" Thaykam itu merintih kesakitan dan berulang berteriak, 1aiklah, akan kukatakan23 1#aisar tidak berada di kamar ini,3 demikian ia memulai, rupanya dayang ini adalah dayang pribadi sang mahara%a" 1etul ia tadi tinggal di tingkat ini, tetapi di ba'ah pagoda ini terdapat %alan ba'ah tanah yang menembus ke kamar &'esio tua, &'esio penga'as kelenteng $%ing-liang-si ini, maka se%ak tadi ia sudah pergi menemui &'esio itu melalui %alan itu"3 1$an siapa dia83 tanya $%ing-t%u sambil menuding orang yang tiduran di dalam kelambu tadi" 1$ia hanya seorang padulu dari kera%aan,3 sahut Thaykam tua itu" )adulu adalah gelar kebesaran pemerintah oan yang berarti per'ira" 1aiklah, sekarang kau boleh pilih, %ika kau masih ingin hidup, maka semua harus menurut apa yang kuperintahkan,3 kata $%ing-t%u kemudian sesudah berpikir se%enak" (ekas Thaykam tua itu mengangguk tanda tunduk" *eski padulu itu bermaksud membangkang, namun di ba'ah cengkeraman $%ing-t%u, ia paham kalau tidak menyerah, sekalipun %i'anya diampuni, sedikitnya akan men%adi cacat %uga, maka terpaksa ia pun takluk" Segera )ho $%ing-t%u melucuti pakaian dayang itu, dan menyuruh oh .an-lian menyamar sebagai Thaykam" Tingkah laku Thaykam memang mirip perempuan, tentu sa%a penyamaran .an-lian men%adi sangat cocok" 1a'a kami ke sana melalui %alan ba'ah tanah itu, apabila di tero'ongan ada pen%aga yang bertanya, katakan bah'a aku adalah tabib yang diundang oleh &ongsiang,3 perintah )ho $%ing-t%u pada Thaykam tua itu" Segera pula )ho $%ing-t%u totok Thaykam lain yang sedikitnya harus enam %am lagi baru bisa pulih sendiri" Sehabis itu )ho $%ing-t%u menggandeng padulu dan oh .an- lian menggandeng Thaykam tua, masing-masing men%aga seorang dan segera diperintahkan %alan" Thaykam tua diam sa%a tak bersuara, mau tak mau ia mengulur tangan menekan ke tembok, maka pada tembok itu segera terbuka satu pintu hidup, di balik tembok ternyata ada tangga beratus undakan yang menghubungkan tero'ongan di ba'ah tanah" 0alan ba'ah tanah itu ternyata di%aga dengan ketat, tiap %arak puluhun tindak tentu ada seorang penga'al" Thaykam tua itu boleh %adi sudah pernah mengikuti &ongsiang keluar masuk %alan ba'ah tanah ini, maka penga'al-penga'al itu sedikitpun tak curiga, bahkan bertanya pun tidak dan lantas memberi %alan pada mereka" Tidak lama, sampailah mereka di u%ung %alan itu" $%ing-t%u dan .an-lian memerintahkan padulu dan Thay-kam tua itu berhenti" Tiba-tiba terdengar ada suara orang di atas yang menembus ke ba'ah, 'alaupun tidak begitu %elas, tetapi toh dikenal bah'a itu adalah suara 4u-Iiong-kiam T%oh T%iau-lam" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian terperan%at, ternyata iblis ini betul tidak mampus ter%atuh ke dalam %urang" Orang yang di atas agaknya sangat asyik sekali sehingga makin keras suaranya" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berdua mendengar suara seorang pemuda sedang membentak dan bertanya dengan kereng, 1etulkah Go Sam-kui berani berbuat demikian83 1&amba tak berani berdusta,3 terdengar %a'aban T%oh T%iau-lam seperti rada gemetar" Sehabis berkata, di atas mendadak sunyi, selagi )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian merasa heran, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dari kedua sisi tembok %alan tero'ongan itu mendadak terdorong keluar satu pintu besi, 'aktu )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berpaling, mereka terke%ut, nyata mereka sudah terkurung di dalam pintu besi di suatu u%ung dan u%ung lain dua %ago penga'al sudah mencegat" 1Siapa yang berani mencuri dengar83 tanya T%oh T%iau-lam dari atas dengan suara keras" Ternyata T%oh T%iau-lam yang sudah tinggi dan matang ilmu silatnya, kupingnya ta%am dan mata %eli" .aktu $%ing-t%u datang, 'alau dengan langkah pelan akan tetapi toh menerbitkan suara %uga, lebih-lebih suara langkah Thaykam tua itu" #etika T%oh T%iau-lam mendengar ada suara langkah orang mendekat, lalu mendadak berhenti, dan lama tak terdengar bergerak lagi, ia men%adi curiga, maka dengan diam-diam ia melaporkan hal itu pada #aisar" )ikir #aisar, penga'al di ba'ah yang terdekat %auhnya ada sepuluh tombak lebih dengan pintu masuk dan tidak mungkin berani sembarangan bergerak, apalagi Thaykam di pagoda induk sana, tanpa perintah rasanya pun tidak berani, andaikata datang %uga berhenti di depan pintu untuk melaporkan diri" egitulah maka ia men%adi curiga dan segera tangannya menekan alat rahasia, menyusul pintu penghalang besi di %alan ba'ah tanah terdorong keluar dan mencegat di belakang orang" 1(ekas tangkap orang yang berani mencuri dengar itu ke sini,3 perintah #aisar pada T%iau-lam" Tetapi )ho $%ing-t%u cukup cerdik, begitu pintu besi men-%eplak keluar, segera ia menotok padulu dan Thaykam tua tadi, pedangnya segera dilolos keluar" .aktu itu kedua pen%aga pun sudah sadar dan tentu sa%a mereka men%adi terke%ut berbareng mereka menubruk ma%u" Tetapi mana bisa mereka menahan )ho $%ing-t%u dengan ilmu silatnya yang menak%ubkan itu, cukup dua-tiga gebrakan lengan mereka sudah terkutung putus" erbareng pintu besi di %alan ba'ah tanah itu mendadak terbuka" 1A'as, hati-hati23 teriak )ho $%ing-t%u dan tahu-tahu dari luar sen%ata rahasia sudah beterbangan menyambar masuk ke dalam" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian memainkan ilmu pedang mereka, dan memutar kencang sen%ata mereka hingga ber'u%ud sinar putih, sen%ata rahasia yang berhamburan semua terpental dan mengeluarkan suara nyaring berisik karena berbenturan dengan tembok batu di samping" 1Ter%ang keluar23 seru )ho $%ing-t%u" $i ba'ah hu%an sen%ata rahasia segera mereka menerobos keluar dengan paksa, u-kek-kiam )ho $%ing-t%u menyambar ke depan, tubuhnya mengikuti ma%unya pedang, hanya terlihat gulungan sinar putih yang menggelundung keluar, lalu oh .an-liara pun menyusul dengan cepat meloncat keluar dari %alan ba'ah tanah itu" Sedari tadi T%oh T%iau-lam sudah menanti di mulut goa, begitu ia melihat ada orang keluar, pedangnya segera membacok, lekas )ho $%ing-t%u menangkis, maka terdengarlah suara beradunya sen%ata yang nyaring, kedua pihak sama-sama terbentur pergi" Setelah T%oh T%iau-lam menegasi dan mengetahui yang datang adalah la'an kerasnya, )ho $%ing-t%u, ia men%adi mendongkol dan gusaT, 1Tua bangka, hari ini biar aku tentukan mati-hidup denganmu23 bentaknya dan segera pedangnya menusuk dengan gemas" erada di sarang harimau, mau tak mau )ho $%ing-t%u pun menempur orang dengan mengadu %i'a, 'aktu itu oh .an-lian pun sudah meloncat keluar, ia melihat dalam ruangan itu ada seorang pemuda sedang hendak kabur, segera ia melompat ma%u dan men%ambret" Sementara itu, penga'al yang ber%aga di luar 'aktu mendengar bentakan T%oh T%iau-lam, berduyun-duyun menerobos masuk, mana bisa mereka menghalangi oh .an-lian men%ambret #aisar si pemuda, seke%ap sa%a beberapa sen%ata mereka sudah mener%ang" Terpaksa .an-lian balik menangkis, maka kesempatan itu digunakan #aisar #hong-hi untuk lari masuk ke kamar lain" )ho $%ing-t%u mengeluarkan seluruh kemahirannya, serangannya cepat dan tangkas" eberapa kali T%oh T%iau-lam menyerang dan merangsek dengan pukulan-pukulan lihai, tetapi selalu gagal, bahkan beberapa kali dua pedang beradu, pedang T%oh T%iau-lam sendiri terpental balik" $iam-diam )ho $%ing-t%u merasa heran, tetapi %uga terke%ut, kalau melihat keuletan dan kematangan T%oh T%iau-lam adalah sebanding dengan dirinya, tetapi mengapa pada pertempuran kali ini tenaganya seperti sudah berkurang banyak8 .alaupun ia dapat menahan T%oh T%iau-lam, namun ia kepayahan %uga karena sendirian harus menandingi orang banyak, sedang di antara %ago penga'al kera%aan tidak kurang yang pandai" $alam kegugupannya ia mendapatkan akal, tiba-tiba ia mengincar seorang di depannya dan mendadak pedangnya membabat secepat kilat, karena tak sempat menghindarkan diri, penga'al itu terkutung tangannya" Orang itu men%erit dan %atuh terguling, )ho $%ing-t%u tidak ayal lagi, begitu musuh roboh segera ia melompat keluar dari kepungan itu dan dengan sekali loncat ke atas panggung arca uddha yang berada di tengah ruangan kelenteng itu" )anggung arca itu luas sekali, di atasnya ada enam patung T%un-t%ia dan :ap-pek-lohan" Arca uddha besar itu semuanya terbuat dari besi mentah yang ber%a%ar tidak rata" )ho $%ing-t%u berlari kian kemari menggunakan arca-arca uddha itu sebagai tameng, seketika T%oh T%iau-lam dan para penga'al ternyata tidak berdaya untuk mengepungnya lagi, terpaksa mereka hanya menge%ar ke sana-sini seperti anak kecil bermain kucing-kucingan" $alam pada itu, di sebelah sana oh .an-lian %uga sedang dike%ar oleh para penga'al dengan gemas" eruntung %ago-%ago yang lebih kuat di antaranya sudah pergi membantu T%oh T%iau- lam menghadapi )ho $%ing-t%u, sebaliknya oh .an-lian %ustru paling mahir ilmu mengentengkan tubuh, ia berlari cepat menerobos ke sana kemari, dengan licin laksana ikan, para penga'al kelabakan sendiri dipermainkan si gadis" #etika keadaan mulai ga'at, tiba-tiba )ho $%ing-t%u yang berada di atas panggung arca berseru, 1(ian-%i, serang mereka dengan Tok-soa-ci23 Tok-soa-ci artinya pasir beracun" #iranya )ho $%ing-t%u yang paham tentang ilmu tabib 'alaupun ia sendiri tidak suka menggunakan sen%ata rahasia, tetapi ia telah menga%arkan pada oh .an-lian semacam sen%ata rahasia, Toat-beng-sin-soa atau pasir sakti pencabut nya'a, pasir terbuat dari besi" )asir besi ini terbagi pula dua macam, yang direndam dengan racun dan yang lain tidak berbisa" .aktu )ho $%ing-t%u menurunkan ilmu sen%ata rahasia itu, ia telah memperingatkan oh .an-lian kalau bukan pada saat yang paling berbahaya, ia tidak diperkenankan memakai pasir beracun itu" #ini perintah itu datang dari )ho $%ing-t%u sendiri, mata boleh dikata inilali untuk pertama kalinya ia menggunakan sen%ata rahasia itu" egitu pula haru pertama kali ini oh .an-lian mengalami pertempuran dahsyat, dalam tegangnya ia sampai lupa bah'a ia masih membekal sen%ata rahasia yang lihai, dan kini sesudah diingatkan oleh )ho $%ing-t%u, ia men%adi girang sekali, tangan kiri segera memakai sarung kulit men%angan, ia merogoh kantong yang berisi sen%ata rahasia itu, ia meraup segenggam pasir beracun Toat-beng-sin-soa dan lantas dihamburkan ke pihak musuh" )asir sakti itu seketika tersebar men%adi beberapa garis hitam dan menu%u ke arah musuh yang datang menge%ar, tidak ampun lagi, segera beberapa orang terkena muka dan kepala mereka, 'alaupun tidak merasa sakit, akan tetapi tidak lama lantas merasa seluruh badan gatal pegal" )enga'al-penga'al itu semua sudah berpengalaman di kalangan #angou', 'aktu mendengar )ho $%ing-t%u berkata 1Tok-soa-ci3 mereka sudah berhati-hati, kini se'aktu merasakan sen%ata rahasia yang aneh itu, tentu sa%a mereka men%adi gugup dan %eri" *ereka tak berani lagi terlalu mendesak si gadis" Sin-soa atau pasir sakti itu hanya bisa menyerang %arak dekat, %ika %auh tiada gunanya lagi" *aka sesudah para penga'al itu berada di luar %arak serangan Sin-soa, kembali mereka balas menyerang dengan sen%ata rahasia pada oh .an-lian" $an karena si gadis hanya sendirian, ia men%adi sulit melayani serangan itu" 1#au tak usah kuatirkan aku, kau ter%ang keluar dahulu23 tiba-tiba terdengar teriakan )ho $%ing-t%u" #embali oh .an-lian mengayun tangan dan menghamburkan dua genggam Toat-beng-sin-soa, sebagian penga'al itu menghindar, dengan cepat ia membalik badan terus berlari, secepat anak panah ia menerobos keluar melalui %endela dan dengan menggunakan ilmu meman%at )ia-hou-yu-%io atau cecak merambat tembok, dengan kecepatan luar biasa .an-lian meman%at ke atas genteng kelenteng besar itu" 7 Pendekar Thiansan - 3 Genteng ruangan besar $%ing-liang-si terbuat dari genteng gelas keluaran )eking, permukaan genteng halus licin, susah untuk menancapkan kaki di atasnya" Terpaksa .an-lian berganti gaya, ia tidak ber%alan lagi tapi meluncur di atas genting, seke%ap sa%a ia sudah sampai di tengah 'u'ungan" .aktu itu pelita dan lampion di sekitar $%ing-liang-si terang benderang seperti siang hari, maka oh .an-lian yang meluncur di atas genteng, dengan %elas dapat dilihat oleh pen%aga di ba'ah, keruan seketika sen%ata rahasia bagaikan hu%an menghambur pula ke arah dirinya, dalam keadaan begitu lebih sulit berkelit daripada 'aktu di dalam ruangan kelenteng, oh .an-lian men%adi repot berkelit, dalam gugupnya tudung angin yang ia pakai tiba-tiba terkena satu anak panah dan %atuh, segera rambutnya yang pan%ang terurai, ia men%adi tambah gugup" $alam keadaan begitu, tiba-tiba dari ba'ah menyambar pula sebuah sen%ata rahasia yang bundar bulat dan mengeluarkan suara mendenging, lekas .an-lian meluncur pergi, siapa tahu genteng di depannya mendadak pecah berantakan karena ke%atuhan sen%ata rahasia yang berat itu, kiranya sen%ata rahasia tadi bukan lain adalah sebuah bola besi" $an karena oh .an- lian tak keburu menahan diri, ia ter%eblos ke ba'ah" $engan %atuhnya itu, kebetulan ia menimpa salah satu arca uddha besar di ruangan kelenteng yang lain, sekuat tenaga oh .an-lian menarik tangan arca uddha itu dengan maksud menghentikan la%u %atuhnya" Tak terduga, arca itu ternyata dapat bergerak, 'aktu oh .an-lian menarik lagi sekuat tenaga, dengan mengeluarkan suara bercit-cit arca itu berputar setengah lingkaran, tiba-tiba di belakang arca itu tampak sebuah pintu" <ntuk menghindarkan penge%aran, tanpa pikir pan%ang lagi oh .an-lian segera masuk ke dalam pintu itu" Tapi begitu ia masuk, ia men%adi terperan%at sekali" #iranya itu adalah kamar yang tera'at ra%in bersih, di tengah duduk seorang &'esio tua ber%enggot putih, di sampingnya berdiri seorang pemuda dengan kedua tangan lurus ke ba'ah" Tidak salah lagi pemuda itu adalah #hong-hi yang tadi hampir tertangkap olehnya di ruang depan" &'esio tua itu duduk bersila dengan mata terpe%am dan diam sa%a tak bersuara, sedang #aisar #hong-hi mulurnya ke-mak- kemik seperti sedang memohon sesuatu" )erasaan .an-lian tiba-tiba tergerak, ia pikir, apakah kabar yang pernah didengarnya adalah sesungguhnya8 )ada saat itu %uga, dari belakang mendadak ada sambaran angin, dalam keadaan tak sadar" oh .an-lian tak sempat berkelit, lengannya tahu-tahu terpegang kencang oleh tangan seorang, kelima %ari orang itu begitu kuat serupa kaitan besi hingga oh .an-lian tak bisa berkutik" Orang itu menyeret oh .an-lian ke depan &ongte atau #aisar, 'aktu #hong-hi mengenali .an-lian adalah orang yang tadi menge%ar dan hendak menangkap dirinya itu, ia men%adi gusar sekali" $an ketika dilihatnya rambut orang pan%ang terurai memenuhi kepala, %elas adalah seorang gadis, tapi pakaian yang dipakai sebaliknya adalah pakaian Thay-kam, dalam hati ia men%adi heran" 1Siapa kau sebenarnya83 segera ia membentak" Sementara &'esio tua itu telah membuka kedua matanya, sekonyong-konyong ia seperti menemukan sesuatu, mukanya tiba-tiba berubah seperti merasa girang bercampur heran, kedua matanya bersinar" 1(ikisu 5'anita budiman6 ini kukenal23 katanya tiba-tiba" $engan termenung ia pandang oh .an-lian sampai lama, kemudian ia kemak-kemik seperti menggumam, 1#au sebenarnya manusia atau ar'ah halus8 Ai, mukamu persis seperti dia2 #alau kau bukan ar'ah halusnya, tentu adalah %elmaannya23 Sesaat itu, oh .an-lian men%adi %elas, sedih dan %uga benci" 1#au tentunya adalah Sun-ti &ongte, dan bagaimana dengan ibuku8 Sebetulnya ia masih hidup atau sudah meninggal8 erada di sini atau dalam istana8 &endaklah kausampaikan bah'a (ian-%i 5anak (ian6 telah datang mencarinya23 tanya .an- lian dengan perasaan bergolak" Sementara itu karena pengacauan oh .an-lian yang tiba-tiba, #aisar #hong-hi tak tahan amarah lagi, tiba-tiba ia membentak gusar, 1$ia adalah perempuan gila" Giam Tiong-thian, seret pergi dia23 Giam Tiong-thian adalah penga'al yang tadi menangkap oh .an-lian itu, ia adalah penga'al pribadi #hong-hi yang perkasa, pada 'aktu &'esio tua berbicara tadi ia telah menyingkir pergi diam-diam, hanya tangannya siap dengan sen%ata rahasia dan berdiri %auh, maksudnya menghindarkan kecurigaan" #ini demi melihat #hong-hi marah, dengan perasaan kebat-kebit ia mendekat, di luar dugaan ia telah dapat mengetahui rahasia kera%aan itu, ia tidak mengerti hal ini bakal beruntung atau celaka baginya" 1#au %angan menakuti dan menggertak dia, 'aktu kau masih kecil, ibumu pun pernah menggendong dia,3 kata &'esio tua itu pada #hong-hi" Setelah itu, dengan pelahan ia tarik oh .an-lian, lalu katanya lagi dengan menghela napas, 1Ayahmu kehilangan dia, aku pun tidak mendapatkannya" *emang ia bukan manusia dari dunia 9ana ini" bagaimana aku bisa menyampaikan pesanmu itu83 1#alau begitu, %adi ibuku sudah meninggal83 tanya oh .an-lian dengan mata membelalak" 1&idup manusia seperti mimpi, Tang-ok-hui 5ibu .an-lian, selir Sun-ti6 kebetulan meninggalkan bekas kecantikannya, kini semua sudah lenyap dilupakan orang, apa gunanya kau begitu kukuh pada pendirianmu83 kata &'esio tua lagi seperti sabda uddha" 1Aku tidak mengerti kata-katamu yang ber9ilsa9at tinggi ini, aku hanya ingin lekas kauberitahukan padaku bagaimana keadaan sebenarnya ibuku83 kata .an-lian tak sabar" 1aiklah,3 kata &'esio tua itu akhirnya" 1#alau kau begitu terkenang pada ibumu, biar kuba'a kau pergi melihatnya23 Sesudah itu, ia pelahan bangkit, ia gandeng tangan oh .an- lian dan ber%alan keluar" *au tak mau #hong-hi dan Giam liong- thian mengikuti dari belakang, perasaan mereka mendongkol" &'esio tua itu memba'a oh .an-lian keluar dari pintu po%ok, 'aktu le'at ruangan besar, terdengar di dalam sana masih ada suara beradunya sen%ata dan bentakan" Suara itu berasal dari )ho $%ing-t%u yang sedang main kucing-kucingan di antara patung sembari menempur para panga'al" 1Siapa dia, apakah ia datang bersamamu83 tanya si &'esio tua pada oh .an-lian" 1Ia ternama )ho $%ing-t%u, betul ia datang bersamaku,3 %a'ab si gadis" 1&ian-hua, perintahkan mereka untuk berhenti" )ho $%ing-t%u adalah sahabat karib oh-siansing, ia %uga terhitung orang ternama, %angan persulit dia,3 kata &'esio tua pada #hong-hi" &ian-hua ialah nama kecil #aisar #hong-hi" .alaupun dalam hati ia tidak suka, tetapi ia tidak berani membantah permintaan itu, terpaksa ia mengeluarkan perintah" Sesudah )ho $%ing-t%u menyimpan kembali pedangnya, ia kebut debu di tubuhnya dan melompat turun dari panggung arca, ia manggut pada &'esio tua itu, tetapi tidak menghaturkan terima kasih dan tak berkata apa pun" $engan tangan kiri menggandeng oh .an-lian dan tangan kanan menggandeng #hong-hi, dan diikuti oleh )ho $%ing-t%u dan Giam Tiong-thian, dengan pelahan si &'esio tua melan%utkan langkahnya pula" Semua penga'al merasa heran tetapi tiada seorang pun yang berani bersuara dan mengikuti, hanya T%oh T%iau-lam sa%a dengan pedang terhunus mengikuti dari %auh" Tempat dimana mereka le'at, semua penga'al maupun Thaykam pada membungkuk dan menyingkir minggir, &'esio tua tak mempedulikan dan terus ber%alan tanpa berkata" Tak lama kemudian, tibalah mereka di suatu taman, &'esio tua itu menuding sebuah kuburan yang di atasnya penuh tumbuh rumput alang-alang, lalu ia berkata pada oh .an-lian, 1$i dalamnya bersemayam tudung dan ba%u ibumu, mengenai diri ibumu, ia sudah meninggal"3 Ternyata &'esio tua ini memang betul adalah #aisar Sun-ti" Setelah ia mendapatkan Tang Siao-'an, ia sangat mencintainya, dan menganugerahinya sebagai Tang-ok-hui" Sebaliknya Tang Siao-'an merindukan oh )i-kiang, dan terutama mengenang anak perempuannya, .an-lian, yang ditinggalkannya itu, hatinya sangat sedih, setiap hari selalu muram, karena itu, #aisar Sun-ti sangat kece'a dan merasa hampa" .aktu Ibu suri mengetahui bah'a ada seorang 'anita suku &an men%adi kesayangan #aisar, ia men%adi kurang senang, apalagi mengetahui pula cinta Sun-ti tidak terbalas, ia men%adi gusar sekali, diam-diam ia memerintahkan kiongli atau dayang istana memukul Tang Siao-'an hingga te'as, mayatnya dibuang ke sungai dalam taman istana" Setelah Sun-ti mengetahuinya, ia sedih luar biasa, bahkan diam- diam ia meninggalkan istana dan pergi men%adi &'esio di Ngo- tai-san, dan mendirikan sebuah kuburan tudung dan ba%u Tang Siao-'an" egitulah, maka demi melihat kuburan itu, .an-lian amat berduka, tak dihiraukannya lagi malam dingin dan embun membasahi tanah, ia lantas berlutut di depan kuburan itu" Sesudah bersembahyang beberapa kali, ia berdiri pula, dengan meraba pedangnya ia pandang Sun-ti" Ia melihat &'esio tua ini laksana patung sa%a duduk di atas tanah, hatinya terasa pedih, tangannya pun terasa lemas" 1.an-lian, marilah kita pergi23 a%ak )ho $%ing-t%u tiba-tiba dengan menghela napas" $an pada saat itulah, dari %auh tiba-tiba terdengar serentetan suara ribut, belasan penga'al sedang menge%ar seorang gadis berkedok, makin dike%ar makin dekat" .aktu .an-lian menegasi, tak tertahan lagi ia berseru, 1&e, bukankah itu Ie (an-t%u :ici83 #iranya 'aktu oh .an-lian bertemu dengan si &'esio tua itu, Ie (an-t%u pun mengalami suatu penemuan aneh" <ntuk ini harus diceritakan mulai dari suami isteri To Tok" Sesudah To Tok bertempur mela'an para pahla'an di Ngo-tai- san dan terluka oleh #im-hun-tau, sen%ata rahasia (au' 4u- hong, 'alau pun tidak membahayakan %i'anya, tetapi karena terlalu banyak mengeluarkan darah, sekembalinya di kelenteng $%ing-liang-si, ia lantas mera'at lukanya itu" *elihat luka suaminya cukup parah, permaisuri To Tok, Ok-ong- hui Nilan *ing-hui, men%adi kuatir dan kasihan, segera ia membubuhi obat dan men%aga sang suami tidur" Selama enam belas tahun To Tok menikah dengan isteri-nya, Nilan *ing-hui, selama itu sang isteri selalu dingin terhadap To Tok" #ini demi dilihatnya sang isteri mau meladeni sendiri, seketika tekanan perasaannya selama ini seakan-akan men%adi lega, maka tak berapa lama ia pun tertidur pulas" Sesudah To Tok tidur, Ok-ong-hui sendiri men%adi kesepian, ia termenung dan mengenang masa lalu, semakin ia berpikir rasanya semakin kusut" )ada saat itulah datang seorang pelayan memberitahu bah'a Nilan-kon!cu 5Tuan muda Nilan6 telah datang dan mohon bertemu" 1Sudah %auh malam begini, dia masih belum tidur83 de-m ikian kata Ok-ong-hui" (alu ia pun mempersilakan orang masuk" .aktu pintu dibuka, masuklah seorang pemuda dengan muka berseri-seri dan memakai mantel tebal" 1#ohbo 5bibi6, aku telah berhasil menyusun sebuah sa%ak baru,3 kata pemuda itu senang begitu melangkah masuk" #iranya pemuda ini adalah kemenakan Ok-ong-hui Nilan *ing- hui, namanya Nilan 4ong-yo, pemuda itu terhitung seorang ahli sa%ak pertama dari dinasti oan-d%ing pada 'aktu itu" Ayahnya bernama Nilan *ing-t%u, yakni kakak Ok-ong-hui, tatkala itu men%abat sebagai )erdana *enteri kera%aan" Nilan 4ong-yo orangnya rupa'an dan berbakat, meski usianya masih muda, tetapi namanya sudah tersohor di seluruh negeri, #aisar #hong-hi sendiri pun sangat cocok dan suka padanya, karena itu, kemana sa%a #hong-hi pergi selalu 4ong-yo diba'anya serta" :uma anehnya, meski Nilan 4ong-yo dilahirkan di keluarga bangsa'an, namun 'atak dan tindak- tanduknya tiada sedikitpun lagak orang kalangan atas,, sebaliknya ia suka bergaul dengan khalayak ramai dan benci pada kehidupan yang sunyi di lingkungan keluarga kera%aan, ia pun tak bisa melepaskan diri dari ikatan kekeluargaan itu, sebab itulah ia selalu mas-gul, dalam darah ningratnya itu ternyata sudah mengalirkan darah khianat terhadap keluarga kera%aan sendiri" $i kalangan kera%aan dan di antara sanak 9amilinya, satu- satunya orang yang paling cocok dengan Nilan 4ong-yo adalah bibinya ini, Nilan *ing-hui, permaisuri To Tok" ibinya ini sudah mengenal 'atak kemenakannya, maka mendengar kata-kata orang tadi, dengan tersenyum ia pun bertanya, 1Sa%ak baru apakah itu yang telah kauciptakan83 1Nih, biar kuperdengarkan pada #okoh 5bibi6,3 kata 4ongyo" (alu pemuda ini mengambil sebuah e-tau-kim atau rebab dengan u%ung berbentuk kepala kuda, semacam alat musik yang umum dipakai bangsa *ongol" Ia setel alat musik itu, lalu mulai menabuhnya untuk mengiringi sa%aknya itu" Suara khim itu mula-mula sangat kalem dan merdu, lalu berubah dengan nada yang sangat mengharukan seperti suara sesambatan orang sedang menuntut keadilan dan kebebasan" Ok-ong-hui Nilan *ing-hui termangu oleh suara khim dengan lagunya yang meluluhkan hati itu, tanpa terasa air matanya membasahi pipi" #iranya ia terkenang pada bayangan N%o &un- t%ong, kekasih pada cinta pertamanya, teringat pada malam men%elang hari pernikahannya dengan To Tok enam belas tahun yang lalu, tatkala itu ia pun berpikir ingin bisa terbang bebas di angkasa seperti burung, tetapi sampai kini bukankah ia masih terkurung dalam sangkar yang sempit8 $alam keadaan termenung dan tak sadar itu, mendadak suara khim terputus, alunan suara khim yang terakhir itu tiba-tiba diikuti dengan suara perkataan seorang gadis, 1Sungguh sa%ak bagus23 Nilan *ing-hui dan 4ong-yo terke%ut sampai melompat bangun" *aka terlihatlah seorang gadis berkedok dengan gaya yang lemah lembut sudah berdiri di dalam kamar" Sebenarnya ilmu silat *ing-hui tidak rendah, tetapi karena tenggelam oleh alunan suara rebab tadi, kedatangan si gadis itu sampai tak diketahuinya" $emi melihat gadis ini, tiba-tiba *ing-hui ingat, dia bukan lain adalah gadis yang siang tadi hendak membunuhnya" 1Siapa kau83 tanyanya segera" 1Aku adalah seorang yang berdosa,3 sahut gadis itu sembari menggigit bibir" Aneh, Nilan *ing-hui merasa suara orang seperti sudah dikenalnya, pera'akan gadis %uga seperti sudah lama dikenalnya" Tiba-tiba timbul semacam perasaan aneh padanya, ia merasa seperti pernah ber%umpa dengan orang entah dalam mimpi atau dimana, ia merasa orang begitu rapat hubungannya dengan dirinya, tetapi %uga seperti begitu asing baginya" Sementara itu Nilan 4ong-yo %uga sedang terheran-heran begitu dilihatnya tingkah-laku dan pera'akan si gadis begitu mirip dengan bibinya" 1#au berdosa apa83 tanpa terasa ia ikut bertanya" 17ntah, aku tak tahu dosa apa yang kulakukan83 %a'ab gadis itu" 1Se%ak kecil aku ditinggal pergi ibuku" *aka pikirku, tentu ini adalah dosaku pada %elmaan hidup yang lalu"3 #arena kata-kata itu, Ok-ong-hui melompat bangun, ia ingin memegang tangan si gadis itu, namun dengan cepat gadis itu melangkah mundur, sorot matanya angkuh" 10angan kausentuh aku,3 katanya dingin" 1#au adalah seorang Ong-hui yang agung, kau toh tak pernah membuang anak kandungmu, apa kau tak kuatir bikin kotor tanganmu bila memegang badanku83 Ok-ong-hui %atuh lemas di atas kursinya, ia menutup mukanya dengan kedua tangan, lama dan lama sekali, mereka bertiga saling pandang, suasana sepi senyap" 1*aukah kau memberitahukan namamu padaku83 mendadak Ong-hui bertanya lagi" 1Aku bernama Ie (an-t%u,3 sahut gadis itu" 1#au bukan she N%o83 tanya pula Ong-hui sembari menghela napas kece'a" 1#enapa aku harus she N%o83 kata si gadis angkuh ini, 1Agaknya, Ong-hui tertarik oleh orang she N%o83 Ok-ong-hui tak bisa men%a'ab, ia termenung, mulutnya terlihat kemak-kemik, ia menggumam sendiri sambil mengulangi nama orang, 1Ie (an-t%u, Ie (an-t%u 1 Tiba-tiba teringat olehnya bah'a Te adalah setengah huru9 N%o dan (an adalah gabungan she sendiri, sedang anak perempuan yang terlantar itu bernama kecil )o-cu" #emudian Ong-hui berdiri pelahan, ia memegang kursi erat-erat, pandangan matanya seakan-akan kabur, badannya serasa lemas tak bertenaga" )ada 'aktu itu %uga di luar ada pelayan mengetuk pintu, dan melapor, 1Ongya telah bangun, ia minta Ong-hui datang padanya"3 *endengar ketukan itu, baru Ok-ong-hui seperti sadar dari mimpi, ia teringat akan kedudukannya sebagai Ong-hui atau permaisuri pangeran" 1Aku mengerti, pergilah melayani Ongya dahulu, segera aku datang,3 pesannya pada pelayan di luar itu" Sehabis itu ia lalu duduk kembali" 1Ada kesukaran apa yang kau perlu bantuanku83 tanyanya pada Ie (an-t%u" 1Aku tidak mempunyai kesukaran apa-apa, segala kesukaran, aku sendiri sanggup memikulnya,3 sahut (an-t%u terta'a dingin" 1#alau begitu, apakah tiada sesuatu tu%uan kedatanganmu ke sini83 tanya Ok-ong-hui pula" 1#alau ada mengapa83 tanya Ie (an-t%u tiba-tiba, setelah berpikir sebentar" 10ika itu adalah urusanmu, aku sanggup membantu menyelesaikannya untukmu23 1#alau begitu, aku minta dilepaskan dan serahkan padaku pemuda yang hari ini tertangkap di depan kelenteng $%ing-liang- si itu,3 kata Ie (an-t%u sambil melangkah ma%u" 1Apakah pemuda yang hari ini hendak membunuhku itu83 tanya Ok-ong-hui heran" 1etul,3 sahut (an-t%u" 1Apakah Ok-ong-hui tidak bersedia melepas dia8 Aku ingin memberitahukan padamu, ia pun seorang anak piatu yang sudah tak berayah" &ari ini ia tidak mengetahui bah'a yang berada di dalam %oli adalah kau"3 Ok-ong-hui berpikir se%enak" 1aiklah, aku akan melepaskan dia23 katanya kemudian dengan ikhlas" Sehabis berkata, ia bangkit pelahan dan ber%alan masuk ke ruang belakang" $engan mata membelalak 4ong-yo memandang gadis yang aneh ini, ia merasa sinar mata orang ta%am dingin, ia men%adi mengkirik dan berpaling ke arah lain" 1Nona, kalau sekiranya kami mempunyai sesuatu dosa, itu pun rupanya sudah ditakdirkan,3 katanya" 1<mpamanya aku, aku sendiri merasa terlahir di keluarga kera%aan %uga seakan-akan semacam dosa"3 Selagi berbicara", di (uar terdengar ada langkah orang mendatangi, Ok-ong-hui sudah memba'a si pemuda yang hendak membunuhnya hari ini" )emuda, ini adalah putera Tliio &ong-gian, panglima ternama (oh-ong dari dinasti yang lalu, namanya Thio &ua-t%iau" Sesudah ia terkena piau Ok-ong-hui, 'alaupun tidak berbahaya bagi %i'anya, tetapi %uga tidak enteng lukanya" Sesudah tertangkap, To Tok sebenarnya hendak membuka sidang untuk memeriksa ta'anan ini, tetapi karena luka To Tok sendiri terlebih berat, maka terpaksa dia dikurung dahulu di ruang belakang" Ok-ong-hui yang mengambil dia sendiri sudah tentu dengan cepat sudah datang kembali" Sebaliknya &ua-t%iau yang diba'a keluar oleh orang yang dipandang sebagai musuhnya, hatinya tidak habis mengerti, tiba-tiba dilihatnya di dalam kamar itu duduk seorang gadis berkedok yang dikenal sebagai orang yang mula-mula hendak membunuh To Tok hari ini" *elihat orang duduk dengan tenang di dalam ruangan itu, bahkan sedang bercakap-cakap dengan seorang pemuda yang berdandan perlente, saking herannya sampai ia tak bisa bersuara" 1Thio-kongcu, mari kita pergi23 a%ak le (an-t%u segera sambil berdiri" 1Apakah kau masih dapat bergerak83 1Aku masih dapat,3 sahut Thio &ua-t%iau dengan me-manggut setelah sangsi sebentar" Nilan 4ong-yo yang duduk di samping dapat melihat muka pemuda ini pucat kuning, tetapi masih tegak kepala dan membusungkan dada berlagak kuat, namun %elas kelihatan menahan sakit, ia men%adi tidak sampai hati" 1$engan keadaanmu itu mungkin tak dapat ber%alan,3 katanya kemudian" 10ika aku boleh usul, saudara ini sementara boleh menyamar sebagai bu%angku, tunggu nanti sesudah baik lukanya barulah pergi, kiranya masih belum terlambat"3 1etul, usulmu itu sangat bagus23 kata Ok-ong-hui me-manggut" 1Terima kasih atas maksud baik #ongcu, asal kau tidak membunuhku, rasanya aku sendiri bisa pergi23 kata Thio &ua- t%iau sambil memandang pada Ok-ong-hui, sikapnya se'aktu bicara menun%ukkan kekerasan dan ketabahan hatinya" 10ika kau memaksa hendak pergi, aku pun tak bisa apa-apa,3 kata Ok-ong-hui pada le (an-t%u setelah berpikir se%enak" 1$i sini ada satu lingci, boleh kauba'a pergi, mungkin bisa mengurangi sedikit kesulitan di tengah %alan"3 Sehabis berkata ia mengeluarkan sebatang anak panah pendek yang terbuat dari batu pualam hi%au, di atas anak panah atau lingci itu terukir beberapa huru9 kecil yang berbunyi Ok-%in-ong To Tok" le (an-t%u tidak menolak, ia menerima pemberian lingci itu" &ua-t%iau mengun%uk rasa kurang senang, tetapi ia toh mengikut pergi" Ok-ong-hui meremas kedua tangannya, napasnya memburu seperti seorang yang merasakan penderitaan batin, beribu kali lebih sakit daripada penderitaan lahir" Tubuh le (an-t%u agak gemetar, kedua matanya yang terbuka di luar kudung muka kelihatan meneteskan air mata, Ok-ong-hui melangkah ma%u, ia mengulur kedua tangannya" Akan tetapi Thio &ua-t%iau sudah tak sabar" 1&ayo, kenapa tidak lekas berangkat83 katanya" #arena itu le (an-t%u seperti tersadar dari impian buruk, melihat sikap Thio &ua-t%iau yang begitu keras, tiba-tiba semacam kekuatan kembali menguasai dirinya" .alaupun Ok-ong-hui masih gemetaran, tetapi (an-t%u sudah lantas membalik tubuh dan mendahului di depan Thio &ua-t%iau dan melangkah pergi" *endadak Ok-ong-hui membalikkan badan sambil menutup mukanya dan berlutut di depan sebuah arca uddha di ruangan itu" Nilan 4ong-yo yang berdiri di sampingnya ikut terkesima, lapat-lapat ia mendengar suara sesenggukan bibinya" Setelah le (an-t%u dan Thio &ua-t%iau berada di luar, terlihat keadaan gelap gulita, sinar pelita pagoda tembaga dari %auh menyorot menembus daun-daunan dan men%adi guram" Sepan%ang %alan kadang ada pasukan peronda yang mendekati mereka, tetapi begitu le (an-t%u menun%ukkan lingci dan betul sa%a pasukan peronda itu lantas tak bertanya lebih %auh" Sesudah ber%alan sebentar, sekonyong-konyong Thio &ua-t%iau tersungkur %atuh" Ie (an-t%u terke%ut, lekas ia menahannya" Ternyata %alanan batu di situ berlumut licin, &ua-t%iau terluka, karena kurang hati-hati ia -terpeleset" .alaupun Ie (an-t%u keburu menahannya lebih %auh, tetapi dadanya sudah tersodok tiang kayu yang menon%ol di pinggir % alan, lukanya %adi kesakitan, tak tertahan lagi ia men%erit, 1Aduuuh23 1agaimana83 tanya Ie (an-t%u kuatir" 1Tidak apa-apa,3 %a'abnya dengan menahan sakit dan melepaskan tangan (an-t%u, dalam kegelapan mereka menggeremet ma%u pula" .aktu itu, beberapa serdadu pen%aga yang berdekatan telah mendengar ada suara orang, dengan cepat para pen%aga mendatangi" (an-t%u mengeluarkan lingci dan berharap bisa le'at dengan aman, tak terduga di antara mereka ada seorang bintara yang cukup cerdik, di ba'ah sinar pelita yang remang- remang ia lihat muka le (an-t%u yang mencurigakan, 'aktu ditegaskan lagi, dilihatnya ba%u di dada Thio &ua-t%iau merah berlumuran darah" 1Tangkap23 teriaknya tiba-tiba berbareng ia mengirim satu serangan pada Thio &ua-t%iau" .alaupun &ua-t%iau dalam keadaan terluka, tetapi dalam keadaan yang berbahaya, tenaganya segera timbul dengan sendirinya" Ia melompat mundur %auh ke belakang" Sementara itu Ie (an-t%u sudah bertempur menghadapi bintara tadi" Tiga serdadu lainnya ma%u hendak menangkap Thio &ua-t%iau, lekas &ua-t%iau sambut mereka dengan sen%ata rahasia Thau- hong-piau, sekalipun tenaganya berkurang karena terluka, tetapi incarannya tidak luput, segera ada dua orang serdadu yang kena tertancap sen%ata piau itu dan yang lain lari mundur ketakutan" $alam pada itu, terompet sudah berbunyi, bayangan orang terlihat ramai mendatangi" $alam keadaan bingung segera Thio &ua-t%iau angkat kaki dan keluar, tanpa terasa ia sudah meninggalkan Ie (an-t%u dan mele'ati beberapa %alanan kecil yang gelap, di belakang suara orang ribut masih terus mendekat" Saking bingungnya, ia tidak berpikir pan%ang lagi, ketika dilihatnya di depan ada sebuah rumah kecil mungil yang terbangun dari batu merah dengan genteng hi%au, ia mendorong pintu dan segera masuk ke dalam, saat itu, tenaganya sudah habis, tulang-tulang seperti retak, ia ter%atuh rubuh dan pingsan" Sementara itu demi melihat Thio &ua-t%iau berlari bingung, Ie (an-t%u ikut men%adi gugup, ia hendak pergi menolongnya, tetapi ia dikerubuti oleh para serdadu penga'al" Tiba-tiba ia membentak nyaring, pedangnya diputar cepat, segera sinar berkilauan" #authau atau pelatih serdadu penga'al itu 'alaupun tidak lemah, tetapi silau oleh sinar pedang Ie (an- t%u yang luar biasa, beruntun ia terdesak mundur" $engan cepat (an-t%u menggunakan %urus (ing-yan-c'an-hu atau burung 'alet menembus langit, ia melompat keluar dari kalangan pertempuran dan berlari ke depan dengan cepat, dari belakang telah menge%ar serdadu-serdadu yang datang dari berbagai %urusan" $an pada saat yang berbahaya itulah, ia telah bertemu )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian yang berada bersama #aisar Sun-ti dan #hong-hi serta sedang berdiri di samping kuburan tudung Tang Siao-'an" )ara penga'al yang menge%ar itu, ketika tiba-tiba mendapatkan #aisar #hong-hi berdiri di situ, dan seorang gadis lain dengan pelahan meneriaki gadis yang mereka ke%ar, mereka segera meluruskan tangan dan berdiri tegak" Sementara itu &'esio tua telah berdiri dan berkata pada #hong- hi &ongte, 10angan mempersulit mereka, lepaskan mereka turun gunung"3 #hong-hi terdiam tidak men%a'ab" Tiba-tiba &'esio tua itu melambaikan tangan dan berkata lagi, 1#amu sekalian boleh pergi23 Sehabis itu, dari saku %ubahnya ia merogoh keluar serenceng mutiara yang bersinar gemerlapan dan diangsurkan pada oh .an-lian" 1Ambillah, ini adalah barang peninggalan ibumu 3 katanya" *elihat ini, rasa ke%ut Ie (an-t%u melebihi pengalamannya tadi" #e%adian malam ini sungguh seperti mimpi belaka, ia lihat )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian bahkan bisa berdiri berendeng dengan #aisar, sedang orang yang paling lihai, 4u-liong-kiam T%oh T%iau-lam dan seorang %agoan lainnya yang berba%u hitam, dengan pedang terhunus berdiri di belakang" 1*asih ada seorang ka'anku,3 kata Ie (an-t%u setelah dapat menenangkan kembali pikirannya" 1#alian boleh pergi semua,3 kata si &'esio tua" 1Apakah %uga harus kucarikan ka'anmu sekalian83 kata #hong- hi lengan gemasnya" 1#a'annya entah tertangkap oleh siapa, kelenteng ini pun sangat besar, seketika susah dicari, biarlah &ongsiang menyerahkan tugas ini pada hamba, bila sudah ketemu nanti hamba akan mengantarnya turun gunung,3 sela Giam Tiong- thian, penga'al kepercayaan #hong-hi dengan memberanikan diri" 1agus, baiklah kalau begitu,3 sahut #hong-hi kemudian sambil memberi tanda dengan kedipan matanya, dengan suara keras lalu ia berpesan, 1#au boleh memba'a seratus penga'al kera%aan pergi memeriksa, harus periksa agak teliti sedikit"3 Setelah mendapat titah itu, selagi Giam Tiong-thian hendak pergi, tiba-tiba #hong-hi memanggil lagi" 1Nanti dulu2 #au boleh sampaikan perintahku ini kepada &uthongling pasukan penga'al, Thio Sing-pin, setelah itu kau masih harus kembali menemuiku,3 katanya" $engan menyebut 1ca3, Giam Tiong-thian pergi" 1:a3 adalah bahasa kaum oan-d%ing pada tuannya" )ercakapan tadi didengar %uga oleh )ho $%ing-t%u, ia tahu tentu ada kepalsuan di balik perintah itu, akan tetapi ia tak dapat berbuat apa-apa, ia pikir kalau tidak lantas pergi, keadaan mungkin bisa berubah lagi" 1*ari, kita pergi23 a%aknya segera pada .an-lian dan le (an-t%u, kembali ia sedikit memanggut kepada &'esio tua itu" 1#au memang harus pergi,3 kata si &'esio tua dengan senyum pedih" &abis itu, kedua matanya menatap #hong-hi dan berkata pula, 1erikan perintah, biarkan orang-orang ini pergi23 Terpaksa #hong-hi menuruti perintah itu dan berkata, 1iarkan orang-orang ini pergi23 $engan suara gemuruh, para serdadu penga'al menyambut perintah itu %uga dengan berteriak, 1iarkan orang-orang ini pergi23 $an begitulah seterusnya, sambung menyambung perintah itu diteruskan, )ho $%ing-t%u bertiga segera angkat kaki pergi diiringi suara teriakan itu" *uka #hong-hi terlihat bersungut, sedang T%oh T%iau-lam dengan memegang pedangnya hanya bisa menyaksikan orang pergi dari kelenteng itu dengan sesukanya" Sementara )ho $%ing-t%u bertiga sudah turun gunung dengan selamat, sebaliknya di dalam kelenteng $%ing-liang-si telah ter%adi keributan yang ramai sekali" &uthongling atau 'akil kepala pasukan penga'al, Thio Sing-pin dengan memba'a seratus orang serdadu sedang menggeledah hendak menangkap Thio &ua-t%iau yang masih terkurung di dalam kelenteng" #embali mengenai Thio &ua-t%iau tadi, sesudah ia %atuh pingsan, dalam keadaan sadar tak sadar mendadak ia merasakan ha'a dingin yang berhembus di kepalanya, 'aktu ia membuka mata, ia lihat seorang pemuda berpakaian perlente memegang sebuah gelas air sedang menyemprot dirinya, pemuda itu ternyata adalah Nilan 4ong-yo" .aktu ia menegasi lagi, dirinya ternyata berada dalam kamar tulis yang ra%in dan bersih sekali, bau 'e'angian meresap, buku dan lukisan memenuhi seluruh tembok kamar" Ia ingin bangkit, tetapi seluruh badannya lemah tak bertenaga" 1aiklah, kau sudah sadar kembali, %angan banyak bergerak, kau terlalu banyak mengeluarkan darah, baru sa%a berhenti,3 kata Nilan 4ong-yo tersenyum" &ua-t%iau memandang seke%ap pada Nilan 4ong-yo, ia merasa aneh, terpaksa ia menghaturkan terima kasih" Sementara itu, di luar pintu tiba-tiba sinar obor terang benderang menembus masuk ke dalam kamar, suara orang ribut ber-campur-aduk, Nilan 4ong-yo menarik selembar selimut dan menutupi seluruh tubuh Thio &ua-t%iau" #emudian ia membuka pintu kamar dan membentak, 1Ada apa83 #etika tiba-tiba Thio Sing-pin melihat yang tinggal di dalam kamar baca ini adalah putera )erdana *enteri, Nilan 4ong-yo, lekas ia memberi hormat" 1&amba mendapat titah untuk menggeledah dan menangkap tahanan yang buron, dan tanpa senga%a telah menge%utkan #ongcu,3 katanya dengan merendah" 1Silakan, silakan periksa, aku selalu menyembunyikan tahanan yang lari ke sini, kau boleh lekas masuk menggeledah23 kata Nilan 4ong-yo dengan terta'a dingin *endengar begitu, Thio &ua-t%iau yang bersembunyi di dalam selimut men%adi ketakutan setengah mati hingga mandi keringat dingin" Sudah beberapa tahun Thio Sing-pin men%adi penga'al kera%aan, ia mengetahui Nilan 4ong-yo adalah kesayangan &ong-siang, ditambah pula perkataan Nilan 4ong-yo tadi, bagaimana ia berani sembarangan masuk menggeledah8 1*engapa kau tidak masuk8 ukankah yang rebah di atas ran%angku sekarang adalah buronan itu23 kata Nilan 4ong-yo pula" Ada seorang serdadu yang mencoba melongok ke dalam kamar, katanya, 1#ongcu suruh kita periksa, marilah kita lekas memeriksanya, kulihat di atas ran%ang betul seperti ada seseorang23 Seketika Nilan 4ong-yo berubah mukanya, sedang Thio Sing- pin kontan memberi satu tamparan pada penga'al itu dan membentak, 1#au berani kuranga%ar pada Nilan-kongcu8 Semua enyah dari sini23 Saking sakitnya karena tempelengan itu, %ago penga'al itu memegangi kepala sambil meringis, tapi ia pun tak berani membantah, 'alau menggerundel, namun ia pergi %uga" Tiba-tiba Nilan 4ong-yo gabrukkan daun pintu, sedangkan Thio Sing-pin di luar kamar masih terus minta maa9" Se%enak kemudian 4ong-yo menyingkap selimut yang menutupi seluruh badan Thio &ua-t%iau, nyata pemuda ini sudah mandi keringat, tetapi karena keluar keringat, cahaya mukanya %adi bersemu merah dan tampangnya lebih segar" $i lain pihak karena tak mendapatkan apa-apa dari penggeledahan itu, Thio Sing-pin terpaksa melaporkan hasilnya pada Giam Tiong-thian untuk diteruskan pada &ongsiang atau Sri aginda" Tetapi 'aktu ia mencari Giam Tiong-thian, ia diberitahu seorang Thaykam cilik bah'a Giam Tiong-thian sedang dipanggil &ongsiang dan sampai cuaca sudah terang tanah belum tampak kembali ke posnya" $an karena ada perintah Sri aginda yang tak memperbolehkan sembarangan masuk bila tiada panggilan, terpaksa Thio Sing-pin menunda laporan itu" #embali mengenai #hong-hi dan si &'esio tua tadi, sesudah mereka kembali ke kamar dengan menahan dongkol" #hong-hi menunggui si &'esio tua yang terbatuk-batuk keras, ia berlutut di hadapan ayah agindanya dan bertanya soal kesehatannya" 1$i atas gunung ha'a terlalu dingin, sudah semalam suntuk kau menemaniku, kini kau pun boleh pergi mengaso,3 u%ar si &'esio tua" #hong-hi pura-pura mengun%uk senyuman, lalu ia mengucapkan selamat pagi pada ayah agindanya dan kemudian mengundurkan diri" Namun #aisar #hong-hi tidak lantas pergi tidur, ia masih ber%alan mondar-mandir dalam kamarnya, sebentar ia terta'a dingin, lain saat ia menggoyang kepala sambil menghela napas seperti orang gila, mendadak pula ia mengepal tin%unya dan menghantam tembok, tetapi segera ia men%erit kesakitan" Saat itulah terdengar ada orang mengetok pintu di luar" 1Apa Giam Tiong-thian adanya83 ia bertanya" 14a, hamba adanya,3 sahut %ago penga'al itu dari luar" Segera pula #hong-hi membuka pintu dan menarik masuk Giam Tiong-thian, habis itu ia melongok dulu keluar pintu dan kemudian baru ditutup kembali2 1Adakah orang lain di luar83 tanya #hong-hi kemudian" 1Tidak ada,3 sahut Tiong-thian" 1Secara berani hamba sudah perintahkan mereka menyingkir karena hamba tahu &ongsiang suka akan ketenangan"3 14a, kau sungguh pintar,3 pu%i #hong-hi dengan tersenyum puas" 1Sudah berapa lama kau tinggal dalam kera%aan83 tanya #hong- hi dengan pandangan ta%am pada Giam Tiong-thian sesudah pintu kamar ditutup rapat" 1Sudah lima belas tahun,3 %a'ab Giam Tiong-thian sambil menghitung dengan %arinya" 1#alau begitu, kau pun pernah mengabdi pada aginda yang dulu selama tiga tahun,3 kata #hong-hi" 1etul, Sri aginda,3 %a'ab Giam Tiong-thian" Tiba-tiba #hong-hi menarik muka, sikapnya menun%ukkan hasrat membunuh" *elihat itu, hati Giam Tiong-thian memuktil keras" 10ika demikian, kenalkah kau pada &'esio tua dalam $%ing- liang-si itu383 tanya #hong-hi mendesak" 1&amba tidak kenal,3 %a'ab Giam Tiong-thian dan segera berlutut" 1#au dusta23 bentak #hiong-hi" Giam Tiong-thian ketakutan, segera ia men%ura tiada hentinya" 1aginda suka ampuni hamba,3 %a'abnya dengan memberanikan diri, 1&'esio tua ini agak mirip dengan Sri aginda yang dulu hanya alis %enggotnya sudah putih, roman mukanya sudah berubah, kalau tidak menegasi dengan %elas, susah mengenalnya lagi"3 1angunlah2 Nyata kau masih %u%ur dan setia padaku,3 kata #hong-hi sambil terta'a" $engan perasaan yang masih kebat-kebit Giam Tiong-thian bangun berdiri, sinar mata #hong-hi terus memandang padanya" 1&'esio tua ini memang betul adalah aginda yang dulu,3 kata #hong-hi" 1Setelah keributan malam ini, apakah harus pengabdi yang lama baru bisa mengenalnya83 Giam Tiong-thian berdiri tegak tak berani men%a'ab" 1Angkat kepalamu,3 perintah #hong-hi" Terpaksa Giam Tiong-thian mendongak" 1Tahukah kau, cara bagaimana kematian Go 'e-d%'an &aksu83 tanya #hong-hi mendadak" 1&amba tidak tahu,3 %a'ab Giam Tiong-thian dengan gemetar" 1*atinya karena minum arak beracun yang kuberikan,3 kata #hong-hi dengan dingin, 1Ia telah menulis sebuah syair yang isinya mengisyaratkan bah'a aginda yang lalu berada di Ngo- tai-san, bahkan pengacau itu bilang budak Tang Siao-'an %uga berada di atas gunung ini" :oba, budak yang begini berani, kauhilang harus mampus atau tidak83 Giam Tiong-thian ketakutan hingga berkeringat dingin, ia menunduk lagi dan berulang-ulang men%ura" 1&arus mampus, harus mampus23 katanya" #hong-hi terta'a seram, lalu ia menarik bangun Giam Tiong- thian" 1#au sangat baik, cukup cerdik, tahukah kau maksudku malam ini memanggilmu83 tanyanya" Giam Tiong-thian sudah mandi keringat, pikirnya, 1*alam ini &ongsiang membocorkan semua rahasianya kepadaku, di dalamnya tentu mengandung maksud tertentu, ini adalah suatu kesempatan baik, kalau aku bisa melakukan tugas dengan baik, tentu bakal banyak mendapat kebaikan untuk hari depan, sebaliknya kalau gagal tugas itu, mungkin pula aku seperti Go 'e-d%'an yang mati penasaran tanpa mengetahui sebab- sebabnya"3 1&amba hanya setia pada aginda seorang, apa yang aginda perintahkan, sekalipun harus mati hamba tidak akan menolak,3 katanya kemudian dengan memberanikan diri" 1Apakah ini masih perlu kuperintahkan83 kata #hong-hi penuh mengun%uk napsu membunuh" .aktu itu" &'esio yang ada di kamar sebelah kembali batuk- batuk keras" 1&ian-hua, kau sedang bicara dengan siapa, sudah begini malam, mengapa masih belum tidur83 tanyanya dengan mengetuk tembok" 1Apakah badan &u-ong 5ayah aginda6 merasa tidak enak8 Anak segera datang melihatnya,3 kata #hong-hi dengan suara halus" 1#au anak yang sangat berbakti, tidak usah kau memikirkan aku, tidur sa%alah kau23 kata si &'esio tua pula dengan suara serak" #hong-hi tak men%a'ab, ia segera menarik tangan Giam Tiong- thian" 1*ari, kita pergi melihatnya, kau harus melayaninya baik-baik,3 katanya pada %ago penga'al itu" *elihat #hong-hi datang bersama Giam Tiong-thian, &'esio tua itu agak curiga" .alaupun #hong-hi beberapa kali pernah datang menemui dia di Ngo-tai-san, kadang %uga memba'a penga'al kepercayaannya, akan tetapi tidak pernah di depan orang lain mengaku ayah aginda padanya, malam ini kelakuannya betulbetul agak aneh" Sementara itu, muka Giam Tiong-thian putih pucat, kedua tangannya agak gemetar" &'esio tua itu memandang seke%ap padanya" 1&u-ong, dia adalah penga'almu yang lama, anak senga%a memba'anya buat melayani ayah,3 kata #hong-hi" 1Siapa namamu83 tanya &'esio tua sambil batuk-batuk dan memalingkan mukanya" 1&amba bernama Giam Tiong-thian, pernah melayani yang *ulia selama tiga tahun,3 sahut Giam Tiong-thian" &'esio tua agaknya seperti masih ingat" 1agus, bagus2 Angkatlah, aku hendak duduk23 katanya tersenyum" $engan pelahan Giam Tiong-thian mendekati, kedua tangannya menyangga ketiak si &'esio tua, dan 'aktu &'esio ini mendongak, tiba-tiba dilihatnya mata Giam Tiong-thian merah penuh napsu membunuh, ia terperan%at sekali" 1Apa yang hendak kauperbuat83 bentak &'esio tua itu tiba-tiba" agaimanapun Sun-ti adalah orang yang pernah men%adi #aisar, 'alaupun kini sudah men%adi &'esio, tetapi bekas- bekas ke'iba'aannya masih ada" #arena bentakan itu, kedua tangan Giam Tiong-thian tiba-tiba men%adi lemah, seluruh tubuhnya seperti kena penyakit demam, tidak hentinya bergetar" $an &'esio tua yang kehilangan penahan, segera %atuh kembali ke atas ran%ang" 1#au, kau kenapa tidak melayani &u-ong dengan baik83 bentak #hong-hi dengan suara bengis" (ekas Giam Tiong-tian menenangkan kembali semangatnya, cepat ia ber%ongkok dan mengempit lebih keras, menyusul terdengarlah %eritan ngeri &'esio tua" 1&ian-hua, bagus kau23 begitulah kata-kata terakhir si &'esio tua yang malang itu" #aisar pertama dinasti oan-d%ing itu ternyata tidak te'as di tangan musuh tetapi te'as di tangan anaknya sendiri" .aktu Giam Tiong-thian berdiri kembali, ia merasa seluruh tubuhnya kaku ke%ang, ia pandang kaisar #hong-hi, kelihatan #hong-hi %uga seperti baru sembuh dari sakit berat, mukanya pucat seperti mayat" 1agus sekali peker%aanmu,3 pu%i #hong-hi kemudian sambil menghela napas lega" 1*ari kau ikut aku23 Giam Tiong-thian mengikuti #hong-hi masuk ke kamar sebelah, tanpa memilih lagi #hong-hi mengangkat satu poci arak yang terbuat dari batu giok putih dan menuang seca'an arak yang ber'arna hi%au muda" 1#au minum arak ini dulu untuk menahan rasa takutmu,3 katanya sambil mengangsurkan ca'an arak itu" Tiba-tiba Giam Tiong-thian teringat pada nasib Go 'e-d%'an, keringat dinginnya seketika bercucuran, ia merandek se%enak dan sangsi, ia tidak berani menerimanya" 1<rusan besar kini sudah selesai, kita harus bersama-sama mengeringkan seca'an arak,3 kata #hong-hi dengan terta'a" Sehabis itu, ia mendahului minum arak itu sampai kering dan membalik ca'an untuk diperlihatkan pada Giam Tiong-thian, lalu ia menuang pula ca'an itu" 1Se%ak kini kau adalah orang kepercayaanku yang paling rapat, mulai besok kau naik pangkat men%adi kepala pasukan penga'al, kau harus melakukan tugasmu baik-baik23 katanya pula dengan terta'a" *endengar itu, Giam Tiong-thian men%adi girang sekali, semangatnya segera timbul kembali, ia ber%ongkok men%ura dan sesudah bangkit lantas menerima ca'an arak itu, ia pun minum arak itu" $alam ruangan yang agak gelap, kedua orang itu saling pandang sambil terta'a" )ada 'aktu itu %uga, tiba-tiba di luar %endela ada suara terta'a dingin seseorang, seketika muka #hong-hi berubah hebat, Giam Tiong-thian segera melompat keluar, ia melihat di atas genteng ada sesosok bayangan orang melayang pergi dengan cepat laksana burung terbang" $i antara penga'al-penga'al kera%aan, Giam Tiong-thian terhitung %ago istime'a, ilmu silatnya tidak di ba'ah T%oh T%iau-lam, segera ia ikat ba%unya dan segera melayang naik ke atas genteng, dengan kecepatan luar biasa ia menge%ar orang itu" *endadak orang itu melambatkan langkahnya seperti senga%a menunggu kedatangan Giam Tiong-thian" Tentu sa%a Giam Tiong-thian tidak ayal, secepat terbang ia menubruk ma%u, sekali %ambret segera orang hendak dicengkeram dengan %arinya yang seperti catok besi" Tetapi orang itu bukan orang lemah, ia sambut tangan orang dengan tangan %uga, berbareng ia masih membetot, seketika terasa oleh Giam Tiong-thian tangannya sendiri seakan-akan ter%epit oleh tanggam, ia terke%ut, ternyata ilmu silat 7ng-%iau-kang atau ilmu cakar elang yang sudah dilatihnya puluhan tahun masih kalah dengan tenaga tangan orang ini" Ia tak berani ayal lagi, segera tangan yang lain ikut diulur, namun orang itu sebaliknya lantas melepas tangan terus melompat pergi se%auh beberapa tindak" $engan sendirinya, Giam Tiong-thian tak mau berhenti, secepat kilat ia menubruk pula, dengan cepat ia menyerang pula secara bertubi-tubi" Setelah orang itu menangkis lagi beberapa kali serangan, mendadak ia membentak, 1Giam Tiong-thian, a%almu sudah di depan mata, kau masih belum insa9 dan berani menempurku8 Tahu tidak bah'a tadi kau sudah minum arak berbisa2 (ekas berhenti, biar aku memeriksa keadaanmu, masih bisa ditolong atau tidak83 $an karena bentakan itu, Giam Tiong-thian terperan%at, betul %uga segera ia merasa matanya berkunang-kunang dan kepala puyeng, bumi dan langit seakan-akan berputar" Tiong-thian terhuyung-huyung, ia tak tahan lagi dan akan %atuh menggelosor ke tanah kalau orang itu tidak keburu melompat ma%u menahannya" $engan cepat orang itu mengeluarkan sebuah %arum perak, tanpa berkata lagi ia menusuk punggung Giam Tiong-thian hingga ia men%erit kesakitan" Tetapi orang berba%u kelabu ini tiba-tiba mendekap mulut Tiong- thian, dan belum sampai orang buka suara tiga butir obat pil sudah ia %e%alkan ke mulut Tiong-thian" 1agaimana sekarang83 tanya orang itu" Tiong-thian mengangguk tanda sudah agak baik" 1Terima kasih,3 katanya kemudian" .alaupun badannya masih terasa kaku pegal, namun semangatnya sudah banyak pulih dan segar" Obat pil yang diberi orang ba%u kelabu tadi terbikin dari S'at- lian atau teratai sal%u yang hanya tumbuh di Thian-san atau gunung Thian di daerah Sinkiang dan dicampur dengan racikan obat lain, khusus untuk memunahkan racun" #ini setelah Giam Tiong-thian minum pil itu ditambah ilmu silatnya yang sudah terlatih tinggi, 'alaupun racun dalam arak yang diminumnya itu sangat lihai, namun untuk sementara ia masih bisa bertahan" $alam pada itu %ago-%ago penga'al lain yang terkaget oleh suara mereka, beramai-ramai sudah mendatangi" 1(ekas kau ikut aku turun gunung agar aku bisa mengobatimu lagi, %ika tidak %i'amu tak nanti tertolong,3 kata orang ba%u kelabu itu" Giam Tiong-thian tidak ragu-ragu lagi, ia terima a%akan itu dan segera melompat turun ke ba'ah bersama, lebih dulu ia memapak datangnya para pen%aga" 1#amu ribut apa8 *usuh sudah lari se%ak tadi baru kaucari23 demikian ia membentak" 1Sekarang %uga aku akan mencari buronan itu ke ba'ah gunung"3 Giam Tiong-thian dikenal oleh penga'al-penga'al itu sebagai %ago kepercayaan Sri aginda, pangkatnya di dalam kera%aan masih lebih tinggi dari Thio Sing-pin yang men%adi komandan mereka" $an 'alaupun merasa heran ada seorang berba%u kelabu ber%alan bersama dengannya, namun mereka hanya mengira ada orang kosen yang baru diundangnya untuk membantu, maka tanpa bertanya lagi mereka membiarkan Tiong-thian berdua berlalu" *alahan sebelum melangkah pergi senga%a Giam Tiong-thian perintahkan mereka %angan melapor pada Sri aginda yang lagi mengaso itu" #embali pada para pahla'an yang berada di u-keh-t%eng" Se%ak )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian pergi menyelidiki gunung, semuanya menunggu semalam suntuk dengan hati kuatir" *alahan kemudian diketahui si gadis berkedok, le (an-t%u, %uga menghilang pergi, mereka men%adi lebih tidak tenteram, dan meski 9a%ar sudah menyingsing, toh yang ditunggu masih belum tampak kembali" Segtra u-cengcu memerintahkan beberapa centingnya menyamar sebagai petani pergi meronda" #alau semua orang di u-keh-t%eng itu kuatir dan bingung, sebaliknya ada seorang bocah, si u Sing-hua yang tak kenal sedih, dasar anak yang riang gembira, pagi-pagi sekali ia sudah merecoki sang Tari agar pergi menemaninya ke bukit di belakang rumah mereka untuk mencari bunga pegunungan" u Ging-yao sendiri baru belasan tahun umurnya, ia lincah dan nakal, sudah tentu ia menerima a%akan adiknya itu" )agi hari itu cuaca cerah, ha'a segar di ba'ah desiran angin yang silir memba'a bau 'angi bunga pegunungan yang indah" *aka berangkatlah kakak-beradik itu ke lembah gunung dari pintu belakang, gembira sekali u Ging-yao oleh suasana pagi yang menarik itu, ia memetik bunga untuk sang adik berbareng ia bernyanyi dengan suara merdu" elum habis satu lagu dinyanyikan, sekonyong-konyong Sing- hua berteriak, 1:ici23 .aktu Ging-yao menoleh, ia lihat dari tikungan %alan sana sedang mendatangi seorang (amma yang memakai %ubah merah, mukanya hitam mirip pantat kuali, lubang hidungnya menghadap ke atas, 'a%ahnya %elek sekali" 1Sing-hua, %angan urus dia,3 kata Ging-yao kemudian, tetapi tidak urung ia sendiri terta'a ngikik geli" Selamanya ia belum pernah melihat orang ber'a%ah begitu aneh, kelihatannya agak layu" (amma ber%ubah merah itu melihat seorang nona cilik cantik memandangi dirinya dengan terta'a, maka dengan langkah lebar segera ia mendekati si gadis, dari mulutnya tercetus beberapa perkataan, akan tetapi Ging-yao tidak paham bahasa Tibet, ia hanya menggoyang kepala" Tiba-tiba (amma itu menuding ke depan, Ging-yao menyangka orang hendak memukul, cepat ia meloncat ke samping" (amma itu terta'a lebar dan menggoyang tangan, lalu ia memburu ma%u lagi" *elihat Tacinya dike%ar, Sing-hua men%adi mendongkol, ia meraup segenggam tanah dan dilemparkan" 1)lokl3, (amma itu tertimpuk mukanya, ia berteriak, akan tetapi Sing-hua tidak berhenti begitu sa%a, mendadak ia meloncat ke atas dan ber%umpalitan, ia tunggangi kepala (amma itu dan menarik leher ba%unya" (amma itu berteriak gusar, kepala membentur ke belakang, akan tetapi Sing-hua lebih dulu sudah melepas tangan dan melompat turun" (amma itu merentangkan kedua tangannya yang lebar dan dengan membungkuk ia meraup" Tetapi Sing-hua cukup gesit, ia melompat ke sana kemari selicin ikan, (amma itu men%adi tak berdaya menangkapnya" u Ging-yao kuatir adiknya dicelakai, ia pun segera ma%u membantu, begitu kedua tangannya bergerak, segera ia menyerang dengan 4u-sin-cio-hoat, ilmu pukulan dari T%ong-lam-pay, bagai kupu-kupu ia menerobos ke sana sini, kepalannya berulang menghantam tubuh (amma itu" Tubuh (amma itu kuat seperti otot tembaga tulang besi, ia telah terkena banyak pukulan, 'alaupun tak merasa sakit, tapi ia men%adi mendongkol dan marah" Ging-yao berdua makin lama makin bersemangat, dalam keadaan yang tak terhentikan itu, tiba-tiba terdengar suara orang tua membentak, 1Sing-hua, %angan nakal23 Sing-hua berpaling, ia lihat )ho $%ing-t%u bersama oh .an-lian dan Ie (an-t%u sedang mendatangi, ia men%adi girang, ia memanggil :icinya dan bersama melompat pergi" (amma itu masih menge%ar, akan tetapi sekali cekal ia kena dipegang kedua tangannya oleh )ho $%ing-t%u hingga tak berkutik" Tentu sa%a (amma itu menggerutu kalang-kabut, tetapi Ie (an- t%u sudah datang mendekat, ia menga%ak bicara beberapa kata padanya, segera (amma itu berubah men%adi gembira" .aktu )ho 0ing cu melepaskan cekatannya, (amma itu memanggul dan berkata dalam bahasa &an dengan tak lancar dan kaku, 1Aku mencari u-keh-t%eng"3 #iranya, Ie (an-t%u dibesarkan di daerah padang pasir, ia sedikit paham bahasa Tibet" Tadi ia lihat (amma itu di samping berkelahi %uga menggerutu pada u Ging-yao berdua kakak- beradik, 1#amu dua anak-anak ini mengapa begini tak tahu aturan8 Aku bermaksud bertanya %alan, kamu malahan memukulku, apakah bangsa &an memang begini tidak sopan83 *aka le (an-t%u merrtberitahu apa yang didengarnya pada )ho $%ing-t%u" $%ing-t%u mengenali (amma ini adalah orang yang kemarin bersama T%oh T%iau-lam ikut datang menin%au Ngo-tai- san" Setelah mendengar dari le (an-t%u, ia menduga o-rang tidak mempunyai maksud %ahat, cuma belum tahu ka'an atau la'an, hatinya curiga %uga, maka ia lantas ma%u menangkap orang lebih dahulu" #ini setelah ada le (an-t%u yang men%adi %uru bahasa, kelihatan (amma itu menuding )ho $%ing-t%u" 1#emarin T%oh T%iau-lam terpukul %atuh ke dalam %urang oleh Tuan ini, aku telah turun ke ba'ah mencarinya, siapa duga malah hampir terbunuh oleh T%oh T%iau-lam,3 demikian ia menutur" 1eruntung aku telah ditolong seorang &an, hanya dalam beberapa gebrakan sa%a" T%oh T%iau-lam sudah dipukul lari" O-rang &an itu menyuruh aku mencari u-keh-t%eng, tak tahunya malah bertemu dua anak nakal ini"3 *endengar penuturan itu, )ho $%ing-t%u merasa heran sekali" )ertama, T%oh T%iau-lam se%alan dengan (amma ini, tetapi kenapa malah mengha%arnya8 #edua, dalam kalangan silat 'aktu ini setahu dirinya termasuk %uga &ui-bing Siansu" arangkali tiada lagi yang berkepandaian begitu tinggi yang hanya dalam beberapa gebrakan sudah bisa memukul lari T%oh T%iau-lam, siapakah sebenarnya gerangan orang bangsa &an yang disebutnya itu83 $alam herannya segera )ho $%ing-t%u minta (an-t%u bertanya pada (amma itu, bagaimana rupa orang &an yang bersua dengannya itu8 Tetapi (amma ini tidak bisa menerangkan dengan %elas, tiba-tiba ia menuding, dan berkata pada le (an-t%u, 1#au tak usah bertanya lagi, lihat, itu dia orangnya telah datang23 elum habis perkataannya, dari tikungan %alan gunung sana telah muncul dua orang laki-laki yang berdandan tidak sama, seorang mengenakan pakaian malam ber'arna abu-abu, sedang yang lain berdandan sebagai penga'al kera%aan" egitu melihat orang itu, mendadak le (an-t%u berseru memanggil dan dengan muka berseri-seri ia berlari memapak orang seperti bertemu sanak keluarga sendiri" #alau dengan cepat le (an-t%u berlari memapak orang, tetapi )ho $%ing-t%u terlebih cepat lagi" Ia telah mengenali penga'al kera%aan yang datang bersama orang berba%u abu-abu itu bukan lain daripada Giam Tiong-thian yang tadi malam dengan pedang terhunus men%aga rapat #aisar #hong-hi itu" egitu mengebut lengan ba%unya dan dengan sekali melayang ia sudah mendahului le (an-t%u, lalu dengan enteng turun di depan kedua orang itu, tangannya diulur terus men%ambret Giam Tiong-thian, sambil membentak, 1&a, kau pun sudah datang83 Tiba-tiba orang berba%u abu-abu itu menyela ke depan, ia mengulur tangan menangkis" 10angan serang, %angan serang23 demikian sambutnya" Seketika )ho $%ing-t%u merasa tangannya seperti beradu dengan kayu kering" *endadak %arinya yang ta%am menotok pula ke pundak kiri orang itu" Orang berba%u abu-abu tidak berkelit dan %uga tidak menghindari serangan, ia malah menyambut dengan diam, totokan )ho $%ing-t%u dengan tepat kena di tempatnya, akan tetapi orang itu seperti tidak merasa apa-apa sebaliknya dengan acuh tak acuh ia terta'a dan berkata, 1Ah, (ocianp'e %angan bercanda23 &abis itu, ia mundur sedikit dan merangkap kedua telapak tangan memberi hormat, 1Terimalah hormat .anp'e23 )ho $%ing-t%u tidak berani ayal, ia pun merangkap tangan dan balas memberi hormat, maka dari kedua belah pihak menyambar keluar angin pukulan yang tak kelihatan dan telah saling berbenturan" )ho $%ing-t%u terpental mundur tiga-empat tindak, sedang orang berba%u abu-abu itu sempoyongan hampir roboh" Sementara le (an-t%u pun sudah datang mendekat, ia berdiri menghadang di tengah kedua orang yang sedang saling men%a%al itu" 1)ho-pepek, dia adalah Thian-san-sin-bong (eng 'e-hong23 katanya pada )ho $%ing-t%u, ia berkata pula kepada (eng 'e- hong, 1$an ini adalah (ocianp'e dari u-kek-pay, )ho $%ing- t%u23 1&aya, kiranya Sin-ih-kok-%iu )ho-losiansing yang berada di sini" *aa9kan, maa9kan23 kata (eng 'e-hong dan lekas mengulangi memberi hormat" Tetapi kali ini betul-betul ia memberi hormat, tiada, sambaran angin lagi dari tangannya" )ho $%ing-t%u mendengar orang menyebut dirinya Sin-ih atau tabib sakti, terang dia hanya mengagumi ilmu tabibnya dan bukan mengagumi ilrnu silatnya, ia men%adi tersenyum" )ikirnya dalam hati, 1Ilmu silatmu betul sedikit lebih unggul dariku, tetapi kalau bilang hanya beberapa gebrakan lantas bisa mengalahkan T%oh T%iau-lam, inilah yang susah bikin orang percaya"3 Nyata, ia tidak tahu bah'a (eng 'e-hong dengan T%oh T%iau- lam masih ada hubungan urusan yang lain" T%oh T%iau-lam begitu terbentur dengan pukulan (eng 'e-hong segera men%adi terke%ut, karena gugupnya lantas terkena satu pukulan, lalu secepatnya buron" Oleh karena itu %uga, tadi malam 'aktu )ho $%ing-t%u menyelidiki ke Ngo-tai-san dan bertemu dengan T%oh T%iau-lam, kelihatannya tenaganya berkurang banyak, sebabnya baru sa%a T%oh T%iau-lam terkena satu pukulan (eng 'e-hong" egitulah segera $%ing-t%u mengulangi memberi hormat, ia memandang, menegasi (eng 'e-hong, tokoh aneh yang terkenal ini, tinggi tubuhnya hanya sedang sa%a dan kurang tegap, yang paling istime'a ialah di mukanya ada dua goresan bekas luka sen%ata ta%am hingga romannya %elek sekali" 1)ho-losiansing, paling baik mohon memeriksa dulu sahabatku ini23 kata (eng 'e-hong dengan terta'a, 'aktu melihat )ho $%ing-t%u hanya mengamat-amati dirinya sa%a" )ho $%ing-t%u memandang muka Giam Tiong-thian, tak tercegah lagi ia men%erit, dengan cepat ia tarik Giam Tiong-thian dan lantas diba'a lari, (eng 'e-hong dengan rasa tak mengerti mengikut di belakang" Setelah ia menarik Giam Tiong-thian sampai di tepi sebuah selokan gunung, )ho $%ing-t%u berkata pada Giam Tiong-thian, 1#au boleh minum beberapa teguk air, kemudian menyemprotkan ke bunga itu"3 Giam Tiong-thian menurut, maka terlihatlah bunga yang tadinya segar bugar, bagitu terkena semprotan air segera men%adi layu dan rontok" 1/acun apakah ini, begitu lihai83 tanya (eng 'e-hong sambil melelehkan lidahnya" 1#hong-hi betul-betul ke%am sekali,3 kata )ho $%ing-t%u dengan heran melihat bunga yang tersemprot air itu dari 'arna merah sudah men%adi putih" 1Ini adalah racun yang dibuat dari kotoran merak Tibet dicampur dengan %engger bangau" Orang yang memakan racun itu tidak usah setengah %am pasti remuk hancur, bagaimana kau bisa tahan sekian lama83 1Aku telah memberinya )ik-ling-tan yang terbikin dari Thian-san- s'at-lian,3 kata (eng 'e-hong" )ho $%ing-t%u manggut-manggut, ia diam tidak berkata, hanya Giam Tiong-thian ditariknya pergi, akan tetapi pelahan sekali %alannya" $engan mata sendiri menyaksikan perubahan 'arna bunga tadi, Giam Tiong-thian men%adi kuatir" 1Apakah bisa tertolong83 tanyanya pada )ho $%ing-t%u" 1Aku akan berikhtiar sekuat tenaga,3 kata )ho $%ing-t%u" 1Arak racun yang begini lihai, tetapi mengapa #hong-hi telah minum dahulu secangkir83 tanya (eng 'e-hong" 1<ntuk memunahkan racun ini harus dipakai %insom dari Tiang- pek-san, Thian-san-s'at-lian dan bunga mandolo serta beberapa obat-obatan lain yang dihancurkan dan dicampur lagi dengan remukan batu giok, kemudian direndam dengan lendir bangau untuk obat pemunahnya, lagi pula harus segera diminum,3 kata )ho $%ing-t%u men%elaskan" 1Thian-san-s'at-lian yang kauberikan padanya, hanya satu di antara racikan obat pemunah itu" #hong-hi berani meminum arak beracun lebih dulu, tentu sebelumnya ia sudah minum obat pemunah"3 1eberapa macam obat itu, semua adalah barang mestika di dunia ini, selain dalam kera%aan, kemana harus kita cari83 kata Giam Tiong-thian lebih kuatir" 1#alau orang lain yang minum arak beracun semacam ini, pasti tak dapat ditolong, tapi karena kau, mungkin masih bisa berdaya,3 kata )ho $%ing-t%u terta'a" 1#au tak usah bertanya, mari ikutlah aku"3 $engan pelahan mereka lalu ber%alan kembali ke u-keh-t%eng" Sesudah u Ging-yao kakak-beradik mengetahui (amma berba%u merah itu bukan orang %ahat, mereka lantas datang minta maa9 padanya, dengan terta'a haha-hihi u Sing-hua menuding lamma itu, kemudian menuding hidung sendiri, dengan gerakan tangan ia berkata, 1Tadi aku telah memukulmu, harap kau %angan marah, lain kali kalau berkelahi dengan orang lain, aku pasti membantumu23 .alaupun (amma itu tidak paham sama sekali apa yang dikatakannya, tapi dapat %uga meraba maksudnya maka ia terta'a lebar" $ari %auh centing u-keh-t%eng sudah melihat )ho $%ing-t%u sekalian telah kembali, dengan cepat u-cengcu dan &an T%i- pang menyambut keluar" $emi melihat (eng 'e-hong, &an T%i- pang men%adi girang sekali melebihi harapannya, ia langsung berteriak, 1Tamu agung, tamu agung23 1&an-congthocu, kau pernah menyuruh orang mencariku, semua itu aku sudah tahu, kini mereka belum menemukanku, malahan aku sudah bertemu kau lebih dahulu,3 kata (eng 'e- hong" $engan terta'a gembira &an T%i-pang menarik tangan 'e- hong" 1Aku sudah bukan :ongthocu lagi, kau harus bertemu dengan Thocu yang baru,3 katanya kemudian" Sambil omong ia menarik (eng 'e-hong ke dalam sambil berteriak, 1(au'-toaci, Thian-san-sin-bong pun sudah kuundang datang, lekas kau keluar menemuinya23 &abis berteriak, ia berkata pula pada (eng 'e-hong, 1Thocu kami yang baru ini adalah seorang pahla'an 'anita, ia adalah orang yang kukagumi selama hidupku ini, di samping &eng- tiang 5saudara6 sendiri"3 elum habis ia berkata, (au' 4u-hong sudah keluar dari dalam didampingi Thong-bing &'esio" 14ang mana adalah Thian-san-sin-bong, biarlah aku berkenalan lebih dahulu,3 teriak Thong-bing" *aka dengan terta'a (eng 'e-hong mengulurkan tangan terus di%abat Thong-bing dengan sekuat tenaga, pikirnya, 1iar aku coba-coba dulu kekuatan Thian-san-sin-bong83 1&aya, %angan keras-keras,3 kata (eng 'e-hong dengan terta'a setelah mengetahui maksud orang" Thong-bing &'esio yang menggenggam kencang tangan (eng 'e-hong tiba-tiba merasa tangan orang begitu lemas laksana tak bertulang, seperti menggenggam kapas sa%a dan ia tak dapat mengeluarkan tenaga lebih %auh" Ia men%adi heran, tiba-tiba tangan (eng 'e-hong bergerak, sekonyong-konyong Thong-bing &'esio merasakan kapas tadi telah berubah keras seperti lon%oran besi" .aktu itu ia sedang mengerahkan tenaga %arinya sehingga ia sendiri merasa kesakitan, lekas ia melepas tangannya dan berkata, 1&ebat sekali, hebat, aku betul-betul tunduk padamu23 Sementara itu (au' 4u-hong sudah mendekati mereka" 1Thong-bing %angan bikin ribut23 katanya tersenyum" Tiba-tiba (eng 'e-hong tergetar hatinya, suara (au' 4u-hong itu seperti sebutir batu kerikil yang menggan%al dalam hati sanubarinya" Setelah gemetar sedikit, segera ia dapat menenangkan diri kembali, dengan sikap acuh tak acuh lalu ia berkata, 1Inikah kiranya yang dipanggil orang-orang #angou' sebagai &un-kim- kiam (au' 4u-hong8 Selamat2 #au sudah men%abat :ongthocu"3 Se%enak kemudian ia menyambung pula, 1ulan tiga di musim semi ini, adalah suasana yang baik di daerah #anglam, sebaliknya (au'-congthocu malahan dari #anglam datang ke sini, apakah hanya untuk seorang %ahanam To Tok sa%a83 (au' 4u-hong terke%ut, pikirnya, orang ini kenapa begitu tak sopan perkataannya" 1*aksud (eng-enghiong, apakah seharusnya kami %angan datang83 sahutnya dengan terta'a dibuat-buat" 1Aku mana berani bilang begitu,3 kata (eng 'e-hong pula" 1:uma kalau soal To Tok seorang, rasanya tidaklah perlu mengerahkan tenaga begini banyak" &endak menegakkan kembali tanah air kita %uga bukan soal yang bisa diselesaikan dengan membunuh seorang dua orang sa%a"3 1#ami bekas ba'ahan (oh-ong tidak bisa tinggal lari ke daerah #anglam karena kepungan pasukan pemerintah, maka baru datang ke sini untuk memperkokoh kedudukan di barat-laut, mengenai To Tok hanya secara kebetulan sa%a bertemu, apakah karena itu (eng-enghiong lantas menerta'ai kami,3 sela Thong- bing &'esio agak kurang senang" 1*ana aku berani,3 sahut (eng 'e-hong terta'a sambil bersedakep" 1&anya kalau hendak membuat pergerakan besar, menurut pandanganku masih harus kembali ke selatan sana"3 *endengar perkataan orang yang mengandung maksud tertentu, )ho $%ing-t%u lantas bertanya, 1Apa maksudmu ini83 1Ia telah memba'a kabar yang maha rahasia, kita boleh bicarakan di dalam, tetapi harus minta kau mengobati dahulu sobat ini,3 kata (eng 'e-hong sambil menuding pada (amma ber%ubah merah dan kemudian menuding pula pada Giam Tiong-thian" (au' 4u-hong melihat (eng 'e-hong bersedakep, tiba-tiba ia terkenang pada masa yang lalu, lagak-lagu orang ini mirip benar dengan sahabatnya 'aktu muda, tetapi 'a%ahnya sama sekali tidak mirip" Sahabatnya adalah seorang pemuda cakap, tetapi muka (eng 'e-hong begini %elek" Tanpa terasa berulang kali ia memandang (eng 'e-hong" Setelah semua orang masuk ruang dalam, sendirian )ho $%ing- t%u memba'a Giam Tiong-thian ke suatu kamar yang sunyi, di sini ia berkata padanya, 1Orang lain minum arak beracun, pasti tiada penolongnya, beruntung kau telah mendapatkan )ik-ling- tan dari (eng 'e-hong, maka sementara ini kau masih bisa bertahan, pula kau adalah orang yang sudah meyakinkan ('ekang, boleh coba dengan Gi-kang-lian-hoat" <ntuk menenteramkan pikiran, hendaklah kau men%aga diri baik-baik, duduk tenang dalam ruangan ini selama tiga puluh enam %am, agar semua racun terdesak pada satu po%ok dalam perutmu, kemudian akan kuberi obat pencuci perut untuk mengeluarkan racun, sesudah itu akan kuberikan obat lain untuk menguatkan badan, mungkin tak akan ter%adi apa-apa lagi yang berbahaya"3 Giam Tiong-thian bergirang dan menghaturkan terima kasih, ia bertanya pada )ho $%ing-t%u bagaimana cara melakukan Gi- kang-lian-hoat" Ternyata caranya tidak banyak berbeda dengan ilmu duduk 5semedi6 yang pernah ia pela%ari, segera ia bersila dan meme%amkan mata, dengan tenang ia duduk dalam ruangan itu" Setelah selesai, )ho $%ing-t%u lalu keluar, ia lihat di ruang pendopo semua orang dalam keadaan diam tak bersuara, sikap mereka agak tegang" 1)ho-locianp'e telah datang, kita boleh berunding lebih %auh dengannya,3 kata (eng 'e-hong terta'a" 1<rusan apa83 tanya )ho $%ing-t%u" 1)ho-siansing tadi malam telah menyelidiki gunung bersama oh-siocia, apakah mendengar T%oh T%iau-lam berkata sesuatu pada &ongte83 tanya (eng 'e-hong" 14a, sepertinya mereka mempercakapkan Go Sam-kui, tampak #hong-hi seperti agak marah,3 kata )ho $%ing-t%u setelah berpikir se%enak" Sehabis omong begitu, )ho $%ing-t%u tiba-tiba ingat sesuatu, kata kemudian, 1&a, orang yang tadi malam memadamkan pelita-pelita di pagoda, kiranya adalah kau23 1etul23 sahut (eng 'e-hong mengangguk" 1#au berbicara tentang Go Sam-kui, ada hubungan apa Go Sam-kui dengan kita83 tanya pula )ho $%ing-t%u" 1esar sekali hubungannya,3 sahut (eng 'e-hong terta'a, 1Go Sam-kui selekasnya akan memberontak pada pemerintah oan- d%ing"3 )ho $%ing-t%u terperan%at, ia setengah percaya setengah tidak" Go Sam-kui adalah pengkhianat besar yang memasukkan pasukan oan ke #'anl'e 5Tiongkok6, 'aktu itu ia sudah berpangkat )ing-se-ong dan berkedudukan di #un-bing, kekuasaannya meliputi &un-lam dan Su-t%'an, ia adalah gubernur yang paling diandalkan oleh pemerintah oan" (eng 'e-hong mengatakan ia hendak memberontak pada pemerintah oan, kabar ini datangnya betul-betul di luar dugaan" *elihat )ho $%ing-t%u setengah percaya setengah tidak, (eng 'e-hong terta'a dan berkata pula, 1(amma ber%ubah merah itu dan Giam Tiong-thian adalah saksi kuat yang mengetahui hal tersebut"3 Ternyata 'aktu pasukan oan masuk #'anl'e, telah memperoleh bantuan tenaga yang besar dari Go Sam-kui, Siang Go-hi dan #heng Tiong-bing, tiga pengkhianat dari pemerintah eng, lebih-lebih pahala Go Sam-kui yang paling besar" Sesudah oan-d%ing masuk Tiongkok, selain memberi pangkat )ing-se-ong pada Go Saro-kai, %uga mengangkat Siang Go-hi sebagai )uig-lantong dan #heng Tiong-bing sebagai T%ing- lam-ong masing-masing sebagai gubernur #'itang dan &okkian, mereka bertiga disebut sebagai Sam &'an atau tiga ra%a muda" Setelah kaisar #hong-hi naik takhta, kedudukannya sudah semakin kukuh, kekuasaan pemerintahan oan-d%ing sudah kuat" #hong-hi adalah orang yang berbakat, pandai dan berkeinginan hati yang keras, mana bisa ia mengandalkan Sam &'an untuk memperkuat dirinya, maka ia membentuk pasukan sendiri ra%a-ra%a muda daerah 5'arlord6" Oleh karena itu, diam- diam ia memberi isyarat supaya Sam &'an suka mengundurkan diri" Akan tetapi Go Sam-kui dan #heng T%in- tiong 5cucu #heng Tiong-bing yang menuruni pangkat kakeknya6 tidak menggubris, mereka masih belum percaya itu adalah maksud sesungguhnya dari pemerintah" Sebaliknya, Siang Go-hi lebih licin, pada 'aktu #hong-hi bertakhta sepuluh tahun ia sudah mengusulkan pangkat gubernur akan diteruskan anaknya, Siang T%i-sin" Tidak disangka begitu usulnya disampaikan, #hong-hi segera membalas usul itu, tidak sa%a ia setu%u atas usul itu, bahkan Siang Go-hi serta ba'ahannya diberi cuti ke daerah (iautang" #arena itu, Go Sam-kui segera merasa tidak enak sekali, ia takut pelepasannya betul-betul akan men%adi kenyataan, oleh karena itu lantas timbul niatnya hendak memberontak pada pemerintah oan-d%ing" .aktu itu pengaruh pemerintah oan-d%ing belum sampai di seluruh *ongol dan Tibet" Go Sam-kui lantas menyuruh orang kepercayaannya, T%oh T%iau-lam, pergi ke Tibet untuk menemui uddha &idup dan mengadakan perserikatan dengannya, apabila setelah melakukan pemberontakan dan Go Sam-kui memperoleh keunggulan, segera Tibet dan sekitarnya berbareng akan menyokong pergerakannya, tetapi %ika Go Sam- kui berada di ba'ah angin, uddha &idup $alai (amma lantas diminta ma%u mendamaikan" Ini merupakan satu cara buat mundur teratur bagi Go Sam-kui" &akikatnya Go Sam-kui memang bukan bertu%uan hendak menegakkan kembali tanah air bangsa &an sa%a, tetapi %uga untuk keuntungan dan kebahagiaannya sendiri" Selain berhubungan dengan uddha &idup $alai (amma, ia pun menyuruh orang berhubungan dengan Siang Go-hi dan #heng T%in-tiong" egitulah, maka sesudah T%oh T%iau-lam dapat menemui $alai (amma, urusan dengan sangat lancar lantas cocok" $alai (amma memerintahkan (amma %ubah merah ikut T%iau-lam kembali ke &un-lam dan 'aktu le'at daerah Soa-say, sekalian mereka lantas naik ke Ngo-tai-san menonton keramaian yang sedang dirayakan itu" Tidak nyana T%oh T%iau-lam, manusia angkara murka ini, karena pintar melihat gelagat, ia tahu gerakan Go Sam-kui pasti akan gagal, maka timbul pikirannya buat mengkhianati Go Sam-kui dan mengabdi pada pemerintah oan-d%ing" #arena itu %uga maka di atas Ngo-tai-san, ia" tidak segan bertempur dengan para pahla'an dan kebetulan berhasil menolong To Tok" (amma %ubah merah yang melihat T%oh T%iau-lam tiba-tiba turun tangan, ia pun sudah dapat merasa beberapa bagian maksud tu%uannya, belakangan T%oh T%iau-lam bersama )ho $%ing-t%u ter%atuh ke %urang, tanpa pikir (amma %ubah merah turun ke ba'ah mencarinya, tetapi T%oh T%iau-lam yang tahu dirinya sudah dicurigai, akhirnya mereka bertengkar, 'alaupun (amma ini mempunyai latihan ilmu Tiat-poh-san yang kebal, akan tetapi ia tak dapat menandingi T%oh T%iau-lam yang sudah matang betul ilmu ('ekangnya, kalau tidak kebetulan dipergoki (eng 'e-hong hampir sa%a %i'anya melayang di ba'ah tangan T%oh T%iau-lam" Sesudah (eng 'e-hong menceritakan pengalamannya menolong (amma %ubah merah, semua orang men%adi bungkam tidak bisa berkata apa-apa" 1#alau begitu, soal Go Sam-kui yang dibicarakan tadi malam oleh #hong-hi dan T%oh T%iau-lam, tentunya adalah urusan ini,3 tanya )ho $%ing-t%u" 1etul,3 sahut (eng 'e-hong" 1Aku dengar dari Giam Tiong- thian kabar #hong-hi telah siap hendak menyuruh orang kepercayaannya pergi ke &okkian dan #'itang untuk menga'asi gerak-gerik Siang Go-hi dan #heng T%in-tiong, selain itu ia %uga telah memerintahkan orang ke Su-t%'an untuk menyuruh :ongtokTio (iang-tong ber%aga-%aga atas diri Go Sam-kui"3 13#alau begitu, kita harus mendahului orang suruhan #hong-hi,3 u%ar 4u-hong pelahan sesudah berpikir agak lama" Selagi mereka berbicara, tiba-tiba terdengar di luar kampung suara ribut riuh bercampur dengan derapan kaki kuda yang ramai" #iranya sesudah To Tok dapat dikalahkan oleh para pahla'an di Ngo-tai-san, ia men%adi gusar sekali, ditambah malam itu )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian menyelidiki gunung dan kembali telah membikin huru-hara di dalam $%ing-liang-si, malam itu begitu To Tok mendengar kabar, ia men%adi tambah marah, namun ia tak bisa berbuat apa-apa, tubuhnya terluka dan tak dapat bangun, terpaksa hanya memanggil dan bertanya sang permaisuri, Nilan-ong-hui" Tak terduga sesudah ditunggu agak lama, Ong-hui baru datang" *alahan begitu datang lantas melaporkan pula bah'a Thio &ua-t%iau yang dapat ditangkap itu sudah lolos ditolong orang" To Tok men%adi curiga, ia tahu Thio &ua-t%iau dikurung di ruang belakang, bila lolos ditolong orang, mengapa ia sendiri tidak mendengar suara apa pun" *elihat sikap suaminya ini, Nilan- ong-hui tahu tentu orang sudah timbul curiga" 1:oba, sedikit soal kecil sa%a kau masih hendak melelahkan diri mengurusinya, kini kau harus mengaso dengan tenang dulu23 katanya dengan tersenyum" 1.alaupun orang yang datang adalah orang pandai, tetapi di kelenteng penuh dengan penga'al, kiranya mereka pun tak akan lolos, kalau karena lolosnya pembunuh itu kau hendak mengerahkan ba'ahanmu, sebaiknya kau salahkan aku sa%a, pembunuh itu adalah aku yang men%aga bersama penga'al lainnya23 *elihat isterinya tersenyum dan bicara begitu, mana bisa To Tok marah lagi, bahkan penga'al yang men%aga Thio &ua-t%iau pun tidak dipanggil, hakikatnya dipanggil dan ditanya pun tak akan berhasil, karena serdadu penga'al putera )angeran itu takut pada Ong-hui melebihi takutnya pada Ongya, yang melepas orang adalah Ong-hui, penga'al-penga'al tentu tak berani membocorkannya" Akan tetapi To Tok mempunyai perhitungannya sendiri, pagi hari kedua segera Thio Sing-pin dipanggil menghadap, komandan pasukan penga'al ini diperintahkan memba'a tiga ribu pasukan menggeledah ke seluruh pelosok kampung sekitar gunung" $engan kedudukannya sebagai )angeran, To Tok memberi perintah, tentu sa%a Thio Sing-pin hanya menurut" u-keh-t%eng adalah suatu kampung yang besar di kaki gunung, u-keh-t%eng pun terkenal di kalangan #angou', Thio Sing-pin %uga bekas orang #angou', dengan u-cengcu pernah bertemu sekali, maka begitu turun gunung yang ditu%u lantas adalah u- keh-t%eng, tetapi centing-centing yang menyamar sebagai petani di sa'ah ladang, karena sikapnya yang gugup telah dapat ditangkap dan ditanyai oleh serdadu penga'al, ada yang tak tahan pukulan lantas mengaku bah'a di dalam kampung telah datang tidak sedikit tamu" *endengar pengakuan itu, Thio Sing-pin sangat girang, segera ia perintahkan beberapa ribu serdadu mengepung rapat kampung itu" )ara pahla'an yang berada dalam kampung itu 'aktu mendapat laporan men%adi terke%ut" 1#ita lekas mener%ang keluar23 kata Thong-bing &'esio sambil mencabut goloknya" u Guan-ing sendiri mengelus %enggotnya tak berkata apa-apa" Sedang (au' 4u-hong hanya memandang seke%ap pada Thong-bing &'esio" 1agaimana harus bertindak, harus minta u-loenghiong yang memutuskan,3 kata 4u-hong kemudian" Ia tahu urusan hari ini, tidak bisa disamakan dengan kemarin 'aktu membikin ribut di Ngo-tai-san, hari ini dikepung, 'anita dan anak-anak, tua muda semua yang ada di dalam u-keh- t%eng tersangkut di dalamnya, bagaimana boleh berbuat se- maunya" 1iar kulihat dulu ke pagar tembok, saudara-saudara %angan menampakkan diri dahulu,3 kata u Guan-ing" $ari atas pagar tembok, Guan-ing melihat di luar kampung sinar sen%ata gemerlapan, tiga ribu serdadu siap sedia dengan panah di tangan" 1&ari ini kami senga%a datang dari %auh, bolehkah u-cengcu membiarkan kami masuk ke dalam83 kata Thio Sing-pin dengan suara keras setelah melihat u Guan-ing muncul" 1#ampung pegunungan yang sederhana, bagaimana bisa menyambut pastikan sebesar ini,3 %a'ab u Guan-ing dengan suara nyaring dan romannya tetap seperti tak ter%adi sesuatu apa pun" 1Tetapi ada pembesar datang, baiklah aku menerima beberapa Tuan pembesar sa%a untuk minum teh"3 Thio Sing-pin selamanya selalu berhati-hati, melihat 'a%ah orang yang begitu, ia men%adi ragu-ragu" )ikirnya, 1u Guan-ing terhitung seorang harta'an, ia pun seorang :ianp'e 5angkatan tua6 dari dunia persilatan, kalau tidak mendapatkan orang yang dicari, aku sendiri tentu akan dibuat terta'aan orang-orang #angou'"3 )ikirnya begitu, akan tetapi keadaan tak dapat dibiarkan begitu sa%a" 1#alau kau takut menyambut pasukan yang besar, biarlah aku menyuruh pembantuku sa%a masuk ke dalam dengan memba'a tiga ratus serdadu" u-cengcu adalah u-lim :ianp'e, kiranya tak nanti memakai tipuan"3 (alu ia mengayun bendera perintah, barisan penga'al tiba-tiba membelah terbuka, dari tengah tahu-tahu didorong keluar sepuluh meriam" u Guan-ing sebenarnya hendak memancing Thio Sing-pin masuk ke dalam, kemudian menangkapnya sebagai barang %aminan" #ini melihat keadaan berubah lain, ia tahu tipuannya telah gagal, bahkan nasib seluruh kampungnya pasti akan hancur lebur" #alau di luar u-cengcu sedang berdebar-debar, maka di dalam, para pahla'an pun lagi bingung sekali" 1<rusan sudah begini, tampaknya tidak bisa tidak harus mengadu %i'a,3 kata (au' 4u-hong" Ia berdiri dan selagi hendak memberi perintah, ternyata kedua orang pembantu &an T%i-pang, yaitu &ua T%i-san dan N%o It-'i telah menghilang, ia mengerut kening dan bertanya pada &an T%i-pang, tetapi T%i-pang sendiri tidak mengetahui kemana mereka telah pergi" Sementara itu Giam Tiong-thian yang berada dalam ruangan sunyi dan sedang men%alankan Gi-kang-lian-hoat yang dia%arkan oleh )ho $%ing-t%u, sesudah berduduk tak lama, dadanya sudah agak lega dan segar" Separoh dari masa hidup Giam Tiong-thian selamanya hanya digunakan untuk menge%ar ke%ayaan dan pangkat, belum pernah ia mencoba duduk tenang begini dan berpikir baik-baik" #ini duduk bersila dalam ruangan itu, semula dalam otaknya seperti kosong bagai tak berisi, tetapi tiba-tiba pikirannya bergolak, banyak hal memenuhi otaknya, teringat olehnya bagaimana perlakuan yang ia dapat dari keluarga kera%aan dan bagaimana dengan rasa setia ka'an dari orang-orang #angou', ia ke- nangkan pula perbuatan sendiri yang dulu, tak terasa hati tulusnya timbul kembali, makin dipikir semakin merasa malu, hidupnya selama ini seperti men%adi elang dan an%ing pemburu keluarga kera%aan, menangkap dan menyaniaya rakyat tak berdosa, tetapi kini orang tanpa menghiraukan bahaya malah menolong %i'anya" egitulah perasaan Giam Tiong-thian 'aktu itu seperti satu gelombang mendampar gelombang yang lain" )ho $%ing-t%u minta dia supaya duduk tenang, tetapi perasaannya %ustru bergolak seperti medan perang" Selagi Giam Tiong-thian berpikir termangu-mangu, di kamar sebelah tiba-tiba terdengar bisikan orang, suaranya meski rendah, lapat-lapat terdengar cukup %elas dalam kamar sunyi itu" Ia mendengar ada dua orang yang sedang bercakap-cakap, yang seorang bilang, 1$i luar serdadu telah mengepung rapat kampung ini, N%o-toako, bagaimana baiknya83 (alu yang seorang men%a'ab, 1Apa yang bisa kita lakukan8 ukankah hanya duduk sa%a menunggu kematian2 &ui-toako, mati ya mati, tetapi aku sangat menyesalkanmu, mengapa hanya memikirkan kepentingan diri sendiri sa%a, yang kuku- atirkan ialah ribuan tua-muda, laki perempuan dalam u-keh- t%eng ini, hari ini mungkin tak dapat menghindarkan malapetaka"3 1u-cengcu adalah orang baik selama hidupnya, tidak nyana harus mengalami akibat sedemikian ini23 kata orang yang disebut &ui-toako tadi dengan menghela napas" Tiap perkataan itu dapat didengar oleh Giam Tiong-thian dengan %elas, lebih-lebih pada 'aktu mendengar kata-kata, 10angan lanya" memikirkan diri sendiri sa%a3, sekonyong- konyong seperti ri9ciian anak panah menancap di hulu hatinya, ia merasa tertusuk sekali" *endadak ia mengertak kencang giginya, ia tidak memperhatikan pula pesan )ho $%ing-t%u yang menyuruh dia duduk tenang sehari semalam, dengan cepat ia membuka pintu kamar dan menu%u keluar kampung" .aktu itu centing-centing sedang masuk keluar dengan sibuk, siapa pun tiada yang memperhatikannya" $alam pada itu, di luar kampung u Guan-ing sedang menghadapi kesulitan, ia tak berdaya menolak masuk 'akil Thio Sing-pin" Sesudah berpikir, terpaksa ia membuka pintu" )er'ira pembantu Thio Sing-pin itu dengan langkah lebar dan memandang ke depan memba'a tiga ratus serdadu menerobos masuk, tidak diduga baru memasuki pintu kampung, tiba-tiba ia dipapak satu suara bentakan yang keras, 1Ada apa kamu masuk ke sini8 Apakah Thio Sing-pin telah datang8 Suruh dia menemuiku23 .aktu per'ira itu mendongak, ternyata yang berada di hadapannya adalah orang kepercayaan &ongte yang menguasai penga'al-penga'al di kera%aan, Giam Tiong-thian adanya" Terke%utnya bukan buatan, lekas ia men%a'ab, 1&amba tidak tahu kau orang tua berada di sini, Thio Sing-pin memang berada di luar83 1#amu semua mundur keluar, suruh dia masuk23 perintah Giam Tiong-thian" )er'ira itu dengan tunduk menerima perintah itu" Thio Sing-pin melihat per'ira itu masuk dan lantas keluar kembali, ia merasa heran" Ia keprak kudanya ma%u" Tak terduga tiba-tiba di atas tembok muncul seorang dengan tersenyum berkata, 1Thio Sing-pin tadi malam perintah &ongsiang yang kusampaikan padamu itu, bagaimana hasilnya8 #au masih belum melaporkan padaku23 *elihat Giam Tiong-thian berada di situ, Thio Sing-pin %uga sangat terke%ut" $an karena ditegur, terpaksa dengan hormat ia men%a'ab, 1&amba tadi malam sudah menggeledah ta'anan yang lolos, tetapi tidak bisa diketemukan, hendak menghadap &ongsiang, &ongsiang tiada tempo untuk menerima, dan hari ini pagi-pagi betul Ok-%in-ong lantas memerintahkan hamba ke sini"3 1&ongsiang sekarang sedang mencarimu23 kata Giam Tiong- thian terta'a" 1Aku sedang menemui seorang sahabat di perkampungan ini, kau tak usah masuk, lebih baik kau lekas kembali sa%a23 $i dalam kera%aan, Giam Tiong-thian tidak beda adalah atasan Thio Sin-pin, yang disampaikan adalah perintah #aisar pula" #arena itu terpaksa Thio Sing-pin mengesampingkan dahulu perintah Ok-%in-ong, dengan sekali bersuara, segera ia tarik kembali pasukannya dan mundur pergi" Giam Tiong-thian masih terus berdiri di atas tembok, ia menyaksikan serdadu-serdadu sudah pergi habis bersih, baru ia turun dengan pelahan" )ho $%ing-t%u ma%u menyambutnya, tapi ketika ia memandang muka orang, cepat ia memayang tubuh Giam Tiong-thian" Ternyata muka Giam Tiong-thian sudah putih pucat seperti kertas, ia sempoyongan hendak roboh" 1Terima kasih, aku sudah tidak berguna lagi23 katanya lemah" Saat itu ia merasa di seluruh tubuhnya seperti digigit ribuan ular kecil" Tadi dengan sekuat tenaganya ia bertahan, tetapi kini bagaimana pun ia sudah tak kuat lagi" *elihat demikian, u Guan-ing terke%ut sekali, ia datang dan memegangi tangan Giam Tiong-thian" 1Giam-toako, kami semua sangat berterima kasih padamu23 katanya dengan mata basah" Giam Tiong-thian tersenyum" 1Ini adalah satu-satunya perbuatan baik yang pernah kulakukan selama hidupku, sesudah berbuat tadi, mati pun aku bisa meram23 demikian katanya" &abis berkata, betul sa%a kedua matanya lantas meram" .aktu )ho $%ing-t%u memi%it urat nadinya, terasa olehnya denyutan nadi sudah berhenti, ia menghela napas, dengan diam-diam tanpa berkata ia menggendong mayat itu" &an T%i-pang masih belum tahu bah'a Giam Tiong-thian sudal berhenti bernapas, ia datang dan bertanya, 1Apa masih dapat tertolong83 1.alaupun mempunyai keahlian bagaimana pun hebatnya, sudah tak mungkin bisa menolongnya23 sahut )ho $%ing-t%u sedih" 1Ia telah makan racun yang paling %ahat, malam itu ia berlari pula setengah malaman, 'alaupun ada Thian-san-s'at-lian yang menahan, namun kini racun sudah menyebar ke seluruh badan" Aku menyuruhnya berobat dengan cara Gt-kang-lian- hoat, sedikitnya harus duduk dengan tenang selama sehari semalam, tetapi dengan keributan tadi, tenaga dan semangatnya sudah habis ludes23 1Siapa yang memberitahu padanya83 tanya &an T%i-pang berkerut kening" &ua T%i-san dan N%o It-'i saling pandang seke%ap, mereka tak berani bersuara" *ereka telah berhasil memancing keluar Giam Tiong-thian, tetapi mereka tidak menduga racun di tubuhnya bisa begitu lihai" (au' 4u-hong dapat melihat kelakuan kedua orang itu, ia diam tak berkata" )ikirnya, 1#edua orang ini 'alaupun ber'atak kurang %u%ur, tetapi bagaimana pun tu%uannya adalah untuk menolong keselamatan orang banyak"3 Oleh karena itu, maka ia tidak membongkar rahasia mereka yang tentu akan menimbulkan amarah orang banyak" 1#ematian Giam Thiong-thian boleh dikata berharga,3 katanya kemudian" 1&anya sa%a pasukan musuh 'alaupun dapat digertak mundur olehnya, tetapi %uga hanya untuk sementara sa%a, sesudah mereka mendapat keterangan %elas, pasti akan datang pula secara besar-besaran" <rusan ini tidak bisa lambat lagi, kita harus lekas mengambil keputusan"3 *aka cepat sesudah berunding sebentar, segera mereka memutuskan pergi meninggalkan kampung keluarga u itu, ayah-beranak dan semua centing ikut, &ua T%i-san dan N%o It-'i ditinggal di Soa-say untuk mengurus Thian-te-h'e di daerah barat-laut, sedang (au' 4u-hong bersama &an T%i-pang dan (eng 'e-hong pergi ke &un-lam memantau pergerakan Go Sam-kui" *ereka tahu %elas bah'a Go Sam-kui hanya memikirkan keuntungan dir(sendiri, tetapi mereka hendak mempergunakan kesempatan bentroknya dengan pasukan pemerintah oan-d%ing untuk membangun kembali negerinya" )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian pergi ke Su-t%'an menyelidiki keadaan di sana, Thong-bing &'esio dengan Siang Ing dan Thia Thong menu%u ke #'itang mencegat kurir pemerintah" Sedang le (an-t%u, atas kemauan sendiri hendak masuk ke kota- ra%a seorang diri, ia hendak berdaya menolong Thio-kong-cu" Semua orang merasa tugasnya itu agak berbahaya dan hendak mencegah namun sesudah )ho $%ing-t%u memandang seke%ap pada gadis itu, teringat olehnya hal-hal aneh yang dilihatnya tadi malam, maka ia lalu berkata, 1iarlah dia pergi, tugas ini memang paling cocok baginya"3 $engan begitu para pahla'an itu sementara berpisah" -O-oooOooo-O- $i sekitar kota Tai-tong di propinsi Soa-say, sungai Song-kang- ho menyusur pan%ang mengalirkan air kekuningan menu%u ke timur" $i kedua tepi sungai, bukit-bukit men%ulang tinggi naik-turun, yang paling aneh ialah sepan%ang tebing sungai yang berbahaya itu penuh terdapat goa-goa, semua goa ini adalah peninggalan penganut uddha !aman dulu" $i antara goa-goa di dekat Tai-tong ini ada sebuah goa yang disebut goa &un-kang" Goa besar kecil ini %umlahnya lebih dari seratus, di dalam goa-goa banyak terdapat ukir-ukiran uddha yang sangat tersohor" &ari itu, cuaca cerah" $i antara bukit-bukit itu ada dua orang laki-laki dan seorang 'anita yang sedang ber%alan" $ua orang laki-laki itu adalah Thian-san-sin-bong, (eng 'e- hong dan 'akil ketua dari Thian-te-h'e, &an T%i-pang, sedang yang 'anita adalah :ong-thocu atau ketua dari Thian-te-h'e, (au' 4u-hong" Se%ak mereka berpisah dengan ka'an-ka'an seper%uangannya, mereka lantas memutar %alan ke barat untuk kemudian ke &un- lam" Setelah ber%alan tiga hari mereka baru sampai di &un-kang" $i antara bukit-bukit yang curam dan sepi ini, seorang penduduk sa%a susah diketemukan, tidak usah ditanya lagi tentang rumah penginapan" 1Agaknya malam ini terpaksa harus tinggal di dalam goa23 kata (au' 4u-hong terta'a" 1ukankah kau paling suka tempat terbuka, mana bisa kau tinggal di goa83 u%ar (eng 'e-hong" 1$arimana kau bisa tahu kesukaanku83 tanya (au' 4u-hong heran" #iranya (au'4u-hong 'aktu kecilnya tinggal di &ang-t%iu, rumahnya banyak %endela" Anak perempuan umumnya tak berani membuka daun %endela, tapi kamar 4u-hong kerai %endelanya %ustru selalu digantung, sebab ia suka sinar terang dan membenci kegelapan" 1Aku hanya menerka sekenanya sa%a, karena umumnya kaum siocia tentu suka akan kebersihan,3 sahut (eng 'e-hong dengan terta'a pula" 1.aktu kecil memang begitu kesukaanku, tetapi kini setelah berkelana di #angou', tempat seperti apa pun %uga aku bisa tinggal,3 kata (au' 4u-hong" #edua orang itu asyik mengobrol, sebaliknya &an T%i-pang hanya bungkam, 'aktu itu dalam hatinya timbul perasaan aneh" Sudah sepuluh tahun ia menaruh hati pada 4u-hong tapi yang disebut belakangan ini agaknya seperti tak merasa" #ini terhadap (eng 'e-hong begitu bertemu lantas seperti kenalan lama" .alaupun (eng 'e-hong bersikap dingin, bahkan kadang senga%a mengolok-olok padanya, namun (au' 4u-hong sama sekali tidak ambil perhatian" Akhirnya (au' 4u-hong dapat mengetahui %uga sikap &an T%i- pang itu" 1&an-toako,3 tegurnya kemudian dengan terta'a, 1*engapa dalam beberapa hari ini kau %arang berbicara8 &ayolah, kita lekas mencari sebuah goa23 &an T%i-pang menyahut sambil memungut beberapa kayu kering untuk obor, ia menuding sebuah goa yang besar dan berkata, 1Ini goa yang paling baik"3 .aktu (au' 4u-hong menegasi, ia melihat di mulut goa itu tertatah tiga huru9 besar &ut-t%oan-tong" 1eberapa tahun, aku berada di daerah barat-laut dan seringkah mendengar pemu%a uddha berkata tentang goa ini, katanya di dalamnya terdapat ukir-ukiran uddha yang sangat bagus, sungguh sayang aku adalah orang kasar, sedikitpun tak paham seni pahat,3 kata &an T%i-pang" Sambil bercakap, ketiga orang itu memasuki goa" Goa itu ternyata memang amat besar, arca uddha yang di tengah tingginya luar biasa, satu %arinya sa%a lebih pan%ang daripada tubuh orang" $i empat pen%uru tembok penuh dengan ukiran yang aneh, gayanya tidak sama dengan daerah pedalaman" (au' 4u-hong dan (eng 'e-hong sama-sama kagum melihat gambar dan ukir-ukiran yang bagus itu" 1eberapa tahun aku tinggal di daerah barat-laut, tetapi belum pernah %uga melihat ukiran tembok yang demikian bagusnya,3 kata 'e-hong memu%i" Tergetar hati 4u-hong, tiba-tiba ia teringat sesuatu" 1Sudah berapa lama kau berada di daerah barat-laut83 katanya kemudian" 1Sudah ada enam belas tahun23 %a'ab (eng 'e-hong" *uka (au' 4u-hong berubah, mendadak ia mengeluarkan segulungan lukisan dari buntalannya" 1#aulihatlah gambar ini,3 katanya" .aktu gulungan itu dibuka, ternyata di dalamnya terlukis seorang pemuda yang cakap tampan" )ada 'aktu (eng 'e-hong membuka dan melihat gambar, dengan mata ta%am (au' 4u-hong memandang padanya" Akan tetapi dengan menguatkan hati (eng 'e-hong menahan goncangan perasaannya" 1Gambar ini tidak %elek2 /oman bergaya rema%a yang hidup dapat dilukiskan dengan tepat, pemuda dalam gambar ini barangkali baru berumur lima-enam belas tahun sa%a,3 u%ar (eng 'e-hong dengan terta'a ta'ar" 1#au tidak kenal orang dalam gambar ini83 tanya (au' 4u-hong dengan pandangan mata ta%am" 1agaimana aku bisa kenal83 %a'ab (eng 'e-hong berlagak heran" *elihat sikap (au' 4u-hong, &an T%i-pang merasa sangat aneh, ia piui menimbrung dan bertanya, 1Siapakah orang ini8 *engapa (au'-toaci memba'a gambarnya8 Apakah dia saudaramu atau sanak keluargamu yang hilang83 Tiba-tiba (au' 4u-hong berdiri di ba'ah sinar api obor, &an T%i- pang melihat dia agak gemetar" 1#enapakah kau83 tanya T%i-pang kuatir" .aktu itu di luar arus sungai Song-kang-ho sedang men- dampar dengan hebatnya ke tebing sungai, balikan suara gelombang yang memukul lubang-lubang goa berkumandang gemuruh mirip genderang perang yang berbunyi di angkasa pegunungan itu" 1*endengar suara ini hampir sama seperti mendengar arus gelombang di T%i-tong-kang,3 kata (au' 4u-hong dengan pelahan" Ia menarik napas dan bersandar pada tembok batu, 'a%ahnya lesu sekali" &an T%i-pang merasa pedih hatinya, ia ma%u hendak memegangnya" Tetapi 4u-hong menggoyang kepala menolaknya" 1Tak usah kau memegangku,3 katanya dan se%enak kemudian ia menyambung sambil menuding lukisan itu, 1&an-toako, hal ini sebenarnya se%ak dulu sudah harus kukatakan padamu" Gambar ini adalah lukisanku sendiri"3 1Anak muda dalam gambar ini adalah sahabat baikku di 'aktu kanak-kanak" $i malam gelombang pasang T%i-tong-kang, aku telah menampar sekali padanya, dan ia telah melompat ke T%i- tong-kang dan meninggal"3 1#alau sahabat baik, mengapa kau menamparnya83 tanya &an T%i-pang" 1Itulah salahku23 u%ar (au' 4u-hong dengan suara serak, mukanya putih pucat" 1.aktu itu, ayah kami semua adalah ba'ahan (oh-ong dan te'as dalam pertempuran, kami bersama bekas ba'ahan (oh-ong bersembunyi di &ang-t%iu" )ada suatu hari, orang-orang kami ada yang tertangkap oleh Nilan-congping yang 'aktu itu berkedudukan di sana, sahabatku itupun termasuk di antara yang tertangkap" Ia bilang bah'a dialah yang membocorkan tempat sembunyi bekas pengikut (oh-ong, maka dengan sekali gebrak sa%a semuanya tertangkap"3 Sampai di sini, mendadak &an T%i-pang mengepal terus menghantam dinding hingga mengeluarkan suara keras" 1*anusia macam itu, %angan kata menamparnya, sekali pun dibunuh %uga pantas23 demikian teriaknya sengit" $i luar dugaan, 4u-hong ternyata goyang-goyang kepala atas perkataannya itu" 1Sebenarnya dia yang membocorkan atau bukan83 T%i-pang coba menegas" 1)ada malam orang-orang kami menyerbu pen%ara, ia %uga berhasil ikut lari keluar, 'aktu aku bertanya kepadanya, ia %a'ab, 4a, betul2 Aku yang mengatakannya"23 kata 4u-hong" 1(au'-toaci,3 u%ar T%i-pang, 1Selamanya aku kagum terhadapmu, tetapi manusia semacam itu tidak kaubunuh, sebaliknya kenapa kau malah merindukannya83 1Sesuatu urusan terkadang memang sangat ru'et,3 sahut 4u- hong" 1*engambil sesuatu keputusan pada soal yang belum terang, mungkin kau akan melakukan suatu kesalahan besar" $an ketahuilah bah'a sahabatku itu se%ak kecil memang berhati keras dan ber'atak berani, pada 'aktu ia ditangkap, usianya baru mengin%ak enam belas tahun23 1.alaupun masih anak-anak %uga tak bisa diampuni dosanya itu23 sela T%i-pang" 1$an sesudah ia tertangkap, tidak sedikit siksaan yang dideritanya, tetapi sepatah katapun ia tak mau bicara" #emudian musuh telah menggunakan akal licik, seorang disuruh menyamar sebagai pahla'an yang terta'an dan dikurung sekamar dengannya, 'aktu diperiksa dan disiksa, orang itu bahkan disiksa terlebih berat, dengan demikian hati mudanya lantas percaya orang itu sebagai ka'an seper%uangannya" *aka 'aktu orang itu membicarakan tentang usaha melarikan diri dan kuatir tak punya tempat sembunyi" ka'anku itu lantas memberitahukan tempat dimana markas kami" &al ini kami ketahui sesudah ka'an kami lolos dari pen%ara dan berhasil menangkap sipir bui, barulah kami tahu duduknya perkara23 T%i-pang terkesima oleh penuturan itu, ia terharu pula" 1O, (au'-toaci, maa9kanlah kata-kataku tadi,3 demikian katanya kemudian setengah meratap" 1(au'-toaci, sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu padamu"3 1Aku sudah tahu apa yang hendak kautanyakan,3 tiba-tiba 4u- hong memotong sembari membetulkan rambutnya" 1Sudah sepuluh tahun ini lukisannya selalu mendampingiku, maka soal menikah, hakikatnya tidak pernah kupikirkan23 T%i-pang terdiam oleh %a'aban itu" (ama sekali baru ia berkata lagi, 1Tetapi, %alan pikiranmu itu menakutkan sekali"3 Namun 4u-hong hanya menggeleng kepala" 10ika 'aktu itu kau menyaksikan mukanya yang kutampar, pasti kau tak akan bilang %alan pikiranku menakutkan,3 katanya kemudian, 1Sungguh aku menyesal, begitu mataku meram, segera 'a%ahnya terbayang olehku, 'a%ahnya yang masih kekanak-kanakan, perbuatanku yang salah itu tak dapat ditarik kembali"3 Se%ak tadi (eng 'e-hong hanya bersedakep sa%a, 'a%ahnya yang codet itu kaku dingin sedikitpun tak berperasaan" #etika 4u-hong berpaling padanya, mendadak ia men%erit, ia menutup muka dengan kedua tangannya, 1O, aku seperti melihatnya lagi3 $engan cepat T%i-pang mendekatinya, ia pegang tangan 4u- hong pelahan dan menghiburnya, 1:ongthocu, kau terlalu banyak berpikir, itu hanya khayalanmu sa%a3 Tetapi ketika sinar matanya beradu dengan sorot mata (eng 'e-hong sebagai Thian-san-sin-bong yang ta%am, tanpa terasa T%i-pang ikut mengkirik" 1(eng-toako, %a %anganlah kaupandang orang begitu rupa, sungguh sa sangat menakutkan23 demikian pintanya kemudian" 1&a, percuma sa%a kau men%adi ketua Thian-te-h'e, kenapa begitu kecil nyalimu83 sahut (eng 'e-hong menge%ek" 1aiklah, %angan kalian terus membayangkan yang bukan- bukan" $engarkan itu, di luar seperti ada suara orang"3 etul sa%a, dari luar goa itu terdengar suara beberapa orang yang memba'a api obor lambat-laun mulai mendekat" .aktu (eng 'e-hong melongok keluar, dilihatnya ada empat orang (amma dan seorang &an yang berdandan sebagai per'ira sedang melangkah masuk ke dalam goa" 'e-hong dan T%i-pang paham bahasa Tibet, maka begitu mendengar mereka berbicara segera diketahui mereka ingin bermalam %uga dalam goa ini" 7mpat orang (amma itu cukup ramah, hanya per'ira itu yang lagaknya congkak, dari gambar garuda yang tersulam di leher ba%u seragamnya, lantas 'e-hong tahu tentu per'ira ini adalah orang Go Sam-kui, karena itu beberapa kali ia memandangnya" )er'ira itu tidak suka banyak bicara, maka 'e-hong dan ka'annya %uga tak menggubris padanya, mereka mengaso sendiri di belakang arca uddha yang tinggi besar itu hingga seperti garis pemisah bagi kedua belah pihak" )ara (amma itu tampaknya sedang riang gembira, mereka menyalakan api unggun di depan arca, terus menari dan bernyanyi dengan senangnya" Akhirnya per'ira itu men%adi %emu terhadap suara mereka yang berisik, maka ia membentak mereka dengan bahasa Tibet agar berhenti dan lekas tidur sa%a" 1esok kita masih harus menempuh per%alanan %auh,3 katanya kemudian" 1Tak perlu lagi menempuh per%alanan %auh,3 mendadak ada suara orang menyambung dengan terta'a dingin" 1Sudah tiada besok lagi buat kalian23 Sungguh tak kepalang kagetnya para (amma dan per'ira itu, bahkan 'e-hong %uga kaget, nyata ('ekang atau tenaga dalam orang ini kuat luar biasa, belum tampak orangnya, namun suaranya sudah mendenging di telinga semua orang" *endadak dua orang (amma telah mener%ang keluar, lalu terdengar suara gedebukan yang riuh, disusul pula suara robohnya barang yang berat" *ata (eng 'e-hong cukup ta%am, dari tempat rebahnya ia dapat melihat dua sosok bayangan telah terlempar masuk, ternyata dua orang (amma itu telah dirobohkan si pendatang dengan sekali gebrakan sa%a" Sudah tentu per'ira itu dan (amma yang lain men%adi gusar, segera sen%ata mereka dilolos terus mengeroyok ma%u, tetapi terdengar lagi suara terta'a orang, bagaikan burung sa%a tahu- tahu sudah melayang masuk beberapa orang yang berba%u hitam mulus" $engan cepat T%i-pang sudah siap akan melabrak orang, tetapi ia keburu ditahan (eng 'e-hong" 1Tahan dulu, coba siapakah mereka ini83 demikian ia membisiki" egitu sudah dekat orang-orang itu, hampir sa%a (eng 'e-hong berteriak kaget" #iranya ketiga orang berba%u hitam ini bukan lain adalah Si-'i atau %ago penga'al dan satu di antaranya yang mengepalai adalah 4u-liong-kiam T%oh T%iau-lam adanya" #alau 'e-hong terke%ut, per'ira tadi malah berseru dan %uga bercampur girang, kiranya per'ira itu bernama Thio Thian-bong, mereka adalah orang kepercayaan Go Sam-kui" $an karena melihat kedua (amma tadi kena dilempar masuk lagi, lekas Thian-bong berteriak, 1T%oh-toako, tahan dulu, orang sendiri23 Tak terduga kata-katanya tak diindahkan T%oh T%iau-lam, bahkan ia mendesak ma%u dan membentak, 1Thian-bong, lekas kauperintahkan mereka menyerahkan Sik-li-ci, %ika %i'a mereka ingin selamat23 Sik-li-ci yang disebut itu adalah pusaka agama uddha, menurut ceritera, sesudah uddha meninggal dan mayatnya dibakar, lalu dari tulangnya diperoleh sepotong kristal yang mirip mutiara, meskipun dibakar dan dipalu ternyata tidak bisa pecah, maka lantas disebut Sik-li-ci" .aktu #'i Ong 5salah satu putera kera%aan eng6 dike%ar Go Sam-kui sampai negara irma, pusaka kelenteng T%i-kong-si di negeri itu, yaitu Sik-li-ci, peninggalan (iong-d%iu Siansu telah dirampas pula olehnya" (iong-d%iu Siansu adalah murid pertama Sakyamuni dan terhitung %uga pendiri agama uddha" *enurut kepercayaan, barang suci agama uddha pertama yang dianggap keramat ialah &ud-ge yakni abu peninggalan Sakyamuni dan yang kedua ialah Sik-li-ci peninggalan (iong-d%iu Siansu itu" #arena itulah, guna memupuk hubungan baik dengan $alai (amma, Go Sam-kui telah mengutus Thio Thian-bong menga'al Sik-li-ci itu ke Tibet, sedang empat orang (amma itu adalah orang $alai yang dikirim khusus untuk menyambut kedatangan Sik-li-ci" /upanya hal ini oleh T%oh T%iau-lam telah dilaporkan pada #aisar #hong-hi, maka mahara%a ini telah mengirim pula dua %ago penga'alnya bersama T%iau-lam pergi menghadang pengiriman pusaka uddha ini" $an %ustru karena terpencarnya perhatian #hong-hi terhadap pemberontakan Go Sam-kui ini, barulah para pahla'an di u- keh-t%eng dengan lancar bisa bubar tanpa mengalami sesuatu halangan" egitulah, maka demi mendengar T%oh T%iau-lam datang-datang lantas minta Sik-li-ci diserahkan padanya, akhirnya Thio Thian- bong men%adi heran" 1T%oh-toako, apakah kau baru kembali dari Tibet83 demikian ia bertanya" 1Sik-li-ci ini dikirim )ing-se-ong kepada $alai (amma dan aku diperintahkan menga'alnya, mana berani kubi-kin repot tenaga Toako 5saudara6"3 1&m, )ing-se-ong apa83 tukas T%iau-lam tiba-tiba" 1Aku diperintahkan mengambil Sik-li-ci itu oleh #aisar yang bertakhta sekarang ini, tahu23 Terperan%at sekali Thian-bong oleh %a'aban itu" 1#au telah memberontak83 demikian ia bertanya" 1Go Sam-kui boleh memberontak, mengapa aku tak boleh83 sahut T%iau-lam" 1Aku ingin tanya padamu, kau ingin ikut &ongsiang sekarang atau ingin ikut Go Sam-kui"3 $i tempat Go Sam-kui, kedudukan Thio Thian-bong hanya sedikit di ba'ah T%oh T%iau-lam, soal Go Sam-kui merencanakan memberontak sama sekali tidak diketahuinya" #ini mendadak didengarnya dari mulut T%oh T%iau-lam yang dirasakannya seperti bunyi guntur di siang hari, maka seketika ia ternganga tanpa dapat men%a'ab" 1agaimana lekas katakan23 demikian T%iau-lam telah mendesak pula" Tetapi Thian-bong masih bingung dan ragu-ragu, ia tak mengerti cara bagaimana harus mengambil keputusan" Adalah kedua (amma yang lain ketika dilihatnya T%oh T%iau-lam membentak dalam bahasa &an pada Thian-bong, meski apa maksudnya mereka tak paham, tetapi melihat sikap Thian-bong seperti terdesak, para (amma itu men%adi gusar, berbareng mereka merangsek ma%u, dengan Tay-lik-%ian-kin-kun atau pukulan tenaga raksasa, dari kanan dan kiri mereka memukul" Tetapi T%iau-lam pura-pura tidak tahu, tak dihindarinya pukulan itu, bahkan ia terima dipukul mentah-mentah kepalan tangan kedua (amma itu" *aka terdengarlah suara 1bluk-bluk3 dua kali, dengan tepat dada T%iau-lam kena dipukul, namun kedua (amma itu merasakan kepalan mereka seperti mengenai kulit rusa sa%a, malahan mereka sendiri yang terpental mundur" Namun tidak urung T%oh T%iau-lam merasa kesakitan %uga, ia terke%ut, nyata tenaga kedua (amma ini tidak dapat dipandang enteng" Ia tak berani ayal lagi, sekali meloncat dengan gerak tipu Ngo- eng-bok-tho atau elang lapar menyambar kelinci, dari atas ia mencengkeram kedua la'annya, begitu cepat serangan ini, maka kedua (amma itu tak sanggup menghindarkan diri lagi" Tetapi pada saat itu %uga dari belakang arca mendadak terdengar suara bentakan, menyusul sebutir Thi-cit-le atau pelor besi berduri secepat kilat telah menyambar" Namun T%iau- lam memang %agoan, tiba-tiba ia membalik tubuh di udara dan meluncur ke samping, berbareng itu sebelah kakinya men%e%ak hingga sen%ata rahasia itu kena ditendang %atuh" Tatkala itu &an T%i-pang sudah melompat keluar dari tempat persembunyiannya, ia terperan%at oleh ketangkasan T%iau-lam yang lihai itu" $an selagi T%i-pang termangu, dengan cepat T%iau-lam sudah turun kembali terus menubruk ma%u, lekas T%i-pang mengayun goloknya" $engan enteng dan gesit luar biasa T%iau-lam berkelit untuk kemudian memutar sampai di belakang orang" T%i-pang sudah cukup berpengalaman, sekali serangannya luput, dengan cepat ia putar goloknya sambil memiringkan tubuh, segera menyabet kedua kaki la'an" Tak terduga mendadak T%iau-lam membentak nyaring, 1(epas3 Sebelah tangannya terus menghantam muka T%i-pang, sedang %ari tangannya yang lain menotok urat nadi Sam-li-hiat di tangan kanan &an T%i-pang yang memegang golok itu" *aka tidak ampun lagi, segera T%i-pang merasakan tangannya kaku, goloknya %atuh dan T%i-pang roboh" Serangan T%iau-lam tadi dilakukan secara kilat hingga kedua %ago penga'al ka'annya itu baru sekarang bisa melihat %elas 'a%ah T%i-pang" 10angan lepaskan dia, orang ini :ongthocu Thian-te-h'e23 teriak mereka berbareng demi mengenali orang" #arena itu dengan terta'a dingin segera T%iau-lam memburu ma%u untuk membekuk pecundangnya itu" Tapi pada saat itu %uga, tiba-tiba dari belakang arca telah menyambar keluar sinar hitam keemasan, tanpa pikir T%iau-lam mengebas sekuatnya dengan lengan %ubahnya, tak terduga am-gi atau sen%ata rahasia itu ternyata tak tersampuk %atuh, sebaliknya lengan %ubahnya yang tertembus, am-gi itu masih menyerempet le'at dengan kekuatan yang masih sangat besar, kemudian terdengar suara gemerincing yang nyaring, nyata semacam benda mirip anak panah kecil telah menancap masuk ke dinding batu" $alam pada itu dari belakang arca menyusul melompat keluar dua orang lagi, yang seorang perempuan dan satunya lelaki, mereka langsung menghadang di depan T%oh T%iau-lam" #eruan sa%a ia terke%ut, sembari mencabut pedangnya, lekas T%iau-lam melompat mundur" 1#au ada hubungan apa dengan &ui-bing Siansu83 tegurnya kemudian setelah mengenali orang" 1eberapa kali kau merecoki aku, apa kaukira aku gentar padamu83 Tetapi (eng 'e-hong tak men%a'ab" Sementara itu T%i-pang sudah dibangunkan oleh 4u-hong" 1#alian boleh berdiri di sebelah sini, %angan sampai Sik-li-ci kena direbut oleh mereka,3 demikian kata 'e-hong pada para (amma dengan bahasa mereka" )ara (amma itu menurut, segera mereka mundur ke pihak (eng 'e-hong, semua %ago penga'al T%oh T%iau-lam coba menge%arnya, tanpa pikir lagi 'e-hong mengayun tangannya, kembali sinar hitam-emas menyambar pula, tetapi kedua %ago penga'al itupun tidak lemah, yang seorang telah angkat golok #ui-thau-to, golek dengan u%ung berbentuk kepala setan, ia menyampuk sekuatnya, maka terdengar suara 1trang3 yang keras, lalu api meletik, ternyata golok itu sendiri yang berlubang" Sedangkan yang lain melompat ke atas dengan gaya Tt-ho- ciong-thia%i atau burung bangau men%ulang ke langit, ia melambung naik setinggi tiga-empat tombak, sungguhpun cukup cepat ia berkelit, namun tidak urung sen%ata rahasia itu masih menyerempet hingga sepatunya copot terkena bidikan" Tentu sa%a kedua orang itu terke%ut hingga berkeringat dingin" 1Tak perlu urus (amma itu, tak nanti mereka lolos23 demikian T%iau-lam membentak" #arena itu, kedua %ago penga'al itu mundur ke samping T%iau- lam sedang Thio Thian-bong tidak ikut campur, ia bersandar ke dinding berdekatan dengan (amma tadi" Setelah itu, barulah (eng 'e-hong membuka suara dengan terta'a dingin" 1#alau membicarakan perguruan, maka kupanggil kau Su- heng,3 demikian katanya pada T%iau-lam" 1Tetapi kalau bicara peraturan #angou' maka aku harus mencaci-makimu sebagai pengkhianat2 Nah sekarang kau tinggal pilih, kau ingin kupanggil Suheng atau minta disebut pengkhianat8 &al ini perlu dipisahkan dengan tegas, manusia dengan setan berlainan tempatnya23 #iranya kepergian (eng 'e-hong ke Thian-san untuk bela%ar silat pada &ui-bing Siansu sepuluh tahun yang lalu ternyata sangat dirahasiakan, %angankan orang u-lim atau dunia persilatan, bahkan T%iau-lam yang %uga anak murid &ui-bing Siansu tak mengetahui akan hal itu" $alam anggapan T%iau-lam, satu-satunya calon ahli 'aris &ui- bing Siansu adalah N%o &un-t%ong yang sudah te'as di tepi sungai T%i-tong-kang itu 5kisah tentang N%o &un-t%ong, bacalah )A&(A.AN )A$ANG /<*)<T, sudah terbit6 dan dengan sendirinya sebagai anak murid kedua &ui-bing Siansu, tentu dapatlah ia men%agoi kolong langit ini, siapa tahu se'aktu ia ter%erumus ke dalam %urang dalam pertarungan mati-matian mela'an )ho $%ing-t%u di sana, tiba-tiba muncul seorang (eng 'e-hong yang telah menun%ukkan kepandaian hebat dari Thian-san-cio-hoat atau ilmu pukulan aliran Thian-san dari perguruannya sendiri, keruan sa%a ia sangat terperan%at hingga sedikit meleng, maka ia telah kena dihantam sekali terus ngacir" #ini secara terang-terangan orang menyebut Suheng padanya, seketika T%iau-lam men%adi tertegun, tetapi ia lantas berpikir, 14a, sekalipun ia adalah murid guruku terakhir yang tak kukenal, melihat umurnya yang baru tiga puluhan tahun, betapapun tinggi kepandaiannya masih kalah ulet denganku, kenapa aku harus takut padanya83 Setelah mengambil keputusan, maka T%iau-lam lantas mendelik dan men%a'ab dengan angkuhnya, 1Siapa sudi kaupanggil sebagai Suheng8 0ika kau mau mengakuiku sebagai Suheng2 Nah ma%ulah, biar aku bela%ar kenal dulu dengan ilmu pukul- anmu23 Nyata, karena sudah pernah merasakan sekali pukulan o-rang, maka ia masih penasaran dan hendak membalas rasa malunya itu" 'e-hong terta'a dingin, ia tidak lantas ma%u, melainkan lantas pasang kuda-kuda dan menanti musuh" #arena itu, segera T%oh T%iau-lam merangsek ma%u, tetapi mendadak salah seorang penga'al di sampingnya telah mendahului mener%ang (eng 'e-hong" 1)otong ayam tak perlu pakai golok, biar aku menghadapinya dahulu"3 demikian seru penga'al itu" 0ago penga'al ini bernama #u Guan-liang, ahli Tiam-hiat atau menotok %alan darah dari &olam, lihainya ilmu totokannya itu karena dikombinasikan dengan ilmu pukulan, maka tingkatannya dalam penga'al kera%aan tergolong kelas satu" T%iau-lam tak mencegah, ia pikir ma%unya #u Guan-liang kebetulan baginya sebagai umpan untuk men%a%al sampai dimana kepandaian (eng 'e-hong" #u Guan-liang memang lagi gusar karena sepatunya tadi kena terbidik sen%ata rahasia (eng 'e-hong, maka begitu ma%u segera ia menantang, 1Aku hanya mau bela%ar kenal :io-hoat denganmu, kalau kau mau bertanding am-gi sebentar lagi aku pun bersedia melayani23 $ari suaranya, (eng 'e-hong tahu orang %eri terhadap am-gi miliknya, maka orang senga%a menon%olkan peraturan #angou' supaya pertandingan itu menggunakan ilmu pukulan sa%a dan bila perlu kemudian baru ganti ilmu kepandaian yang lain" 1Tanpa am-gi aku pun bisa membikin kau melompat-lompat seperti monyet,3 e%ek 'e-hong" Tentu sa%a #u Guan-liang gusar, dibarengi suara geraman, segera ia mener%ang, sekali pukul mengarah muka (eng 'e- hong" *elihat serangan itu cukup hebat dan tepat %uga berbahaya, 'e-hong tak berani ayal, dengan cepat ia melangkah minggir, berbareng tangannya lantas memotong pergelangan tangan #u Guan-liang" Tetapi #u Guan-liang melompat pergi agar tangannya tidak terpotong patah, namun dengan cepat sekali 'e-hong sudah menyusul sampai di belakangnya terus mencengkeram bagian punggung musuh" Tetapi Guan-liang tidak menyerah mentah- mentah, mendadak ia merendah ke ba'ah terus memutar balik secepat roda, berbareng kedua telapak tangannya terus memukul urat nadi (ing-coan-hiat di pinggang la'an, nyata ia sudah kepepet dan men%adi nekad" *elihat serangan ini, dalam kagetnya sampai T%i-pang men%erit, sebaliknya terdengar T%oh T%iau-lam malahan berseru" 1A'as 23 $an sebelum T%i-pang bisa melihat %elas, tahu-tahu #u Guan- liang malah sudah terguling pergi beberapa tombak %auhnya dengan 'a%ah pucat" 1#au sudah kalah kenapa masih di situ83 bentak T%iau-lam demi dilihatnya #u Guan-liang masih terpaku di tempatnya itu" Akan tetapi #u Guan-liang masih belum mau menerima" agai seekor kerbau gila sa%a, kembali ia menyerang ma%u dengan serangan gencar yang mematikan dan berbahaya, terutama ilmu menotoknya yang di kalangan persilatan di daerah &olam sangat dipu%i, siapa tahu baru sekali gebrak sudah kena digulingkan (eng 'e-hong, tentu sa%a ia men%adi kalap, ia gunakan ilmu menotok bersama ilmu pukulannya secara bertubi-tubi mengarah ke tiga puluh enam urat nadi penting di tubuh la'annya" Namun (eng 'e-hong masih terlalu kuat baginya, setiap serangannya selalu dipatahkan dengan mudah sa%a, meski sudah sekian lama serangan #u Guan-liang tetap tak berhasil mengenai sasarannya" Akhirnya, mendadak (eng 'e-hong membentak dan ia merubah cara bersilatnya, tangan kanan ia gunakan :at-%iu- hoat atau ilmu memotong tangan yang paling lihai untuk menghadapi setiap totokan la'an, sedang tangan kiri membalas serangan orang dengan ilmu Tiam-hiat %uga yang tidak kalah lihainya" #eruan sa%a #u Guan-liang ketemu batunya, ia betul-betul mati kutu, ilmu totokannya telah ditandingi ilmu totokan %uga, sedangkan la'annya masih terus menyelingi dengan serangan :at-%iu-hoat yang sangat lihai, asal sedikit meleng sa%a, dapat dipastikan ia sendiri bisa termakan oleh totokan %ari (eng 'e- hong, dan %ustru karena #u Guan-liang adalah ahli menotok, maka ia pun lebih tahu bahayanya ilmu itu, ia men%adi kelabakan dan tak bisa berkutik, saking terke%utnya hingga ia mandi keringat dingin" (eng 'e-hong %uga sangat %ahil, setiap kali ia hendak menotok, pasti ia sebutkan nama tempatnya seperti Sam-li-hiat, 4ong- coan-hiat, Thian-guan-hiat dan lain lagi terus menerus, hingga #u Guan-liang dibikin kelabakan dan terpaksa harus melompat ke sana kemari dan ber%ingkrak seperti monyet kena terasi" Nampak keadaan Guan-liang yang mengegos lucu itu, para penonton yang lain men%adi terta'a geli" *elihat keadaan yang makin lama makin konyol itu, T%oh T%iau- lam berkerut kening" 1&ayo, sudahlah lekas mundur23 segera ia meneriaki ka'annya, habis itu ia bergegas ma%u" Tetapi sudah terlambat, tiba-tiba terdengar (eng 'e-hong membentak, dengan kecepatan luar biasa tahu-tahu ia sudah memutar sampai di belakang #u Guan-liang, ketika tangannya mencengkeram, sebelah lengan musuh telah kena dipegang, berbareng tangan 'e-hong yang lain telah menyodok ke pinggang la'an" Tanpa ampun lagi seketika #u Guan-liang kaku lumpuh, lalu 'e-hong membentak lagi, tubuh pecundangnya ini dilemparkannya" (ekas= T%iau-lam menangkap tubuh sang ka'an, 'aktu ia periksa, ia lihat kedua mata Guan-liang meram rapat, tubuhnya kaku, maka lekas T%iau-lam menotok nadi &ok-tho-hiat di punggungnya, dan terdengarlah Guan-liang men%erit dibarengi darah kental hitam menyembur dari mulutnya, lalu dengan lemas ia roboh terkulai tak bisa berkutik" Nyata tadi 4i-gi-hiat di pinggangnya telah kena ditotok (eng - >?e-hong dan kini 'alaupun sudah tertolong, namun untuk selamanya ia akan cacat" T%iau-lam tak tahan lagi, begitu bergerak segera (eng 'e-hong ditubruknya, namun secara gampang sa%a 'e-hong berkelit" Segera T%iau-lam melontarkan serangan kedua, telapak tangan kanan cepat membelah ke depan, tetap 'e-hong tak menyambut pukulan itu, ia hanya sedikit menurunkan badan terus menerobos le'at di ba'ah tangan orang" Tentu sa%a T%iau-lam semakin sengit, sambil membentak ia memutar tubuh terus men%ambret la'an, tetapi lagi-lagi 'e- hong tak menyambut serangan orang, ia melompat lagi ke samping dengan ringannya" 1(ari kemana83 T%iau-lam membentak sambil menge%ar, dirasakannya 'e-hong hendak melarikan diri" Tak tahunya mendadak (eng 'e-hong berhenti, dengan sorot matanya yang ta%am segera ia pun berseru, 1Tahan dulu2 Aku menghormatimu sebagai Suheng, maka telah mengalah tiga kali serangan padamu" 0ika kau masih belum kenal adat, terpaksa aku harus mengha%armu" #alau aku kalah, sekarang %uga aku kembali ke Thian-san, tetapi bila kau yang kalah, apa %an%imu83 1Sik-li-ci ini boleh kau ambil sesukamu,3 sahut T%iau-lam" 1aik, dan sekarang seranglah23 kata 'e-hong lagi" Segera T%iau-lam pasang kuda-kuda dengan kuat, mendadak kedua telapak tangan memukul la'an sekaligus dengan memba'a sambaran angin keras" Namun (eng 'e-hong telah menangkisnya dengan cepat sekali" $an begitulah seterusnya, pertarungan itu dilakukan secara hebat dan cepat luar biasa, dimana pukulan tiba, di situ segera menyambar angin keras hingga debu yang tertimbun bertahun- tahun dalam goa itu kini bertambah debu yang menyambar dan menghambur seperti kabut, keadaannya men%adi remang- remang dan seram" Api unggun yang berkobar di %alan lorong goa itu bergoyang- goyang %uga terkena sambaran angin hingga sebentar menyala dan lain saat gelap akan padam, suasana seram itu %adi menambah tegang" Selang tak lama, tiba-tiba kedua orang sama-sama mundur beberapa tindak ke belakang" Semua heran ketika melihat kedua orang saling melotot bagai ayam %ago aduan sa%a" Sekonyong-konyong T%iau-lam membentak dari %auh, berbareng telapak tangannya memukul ke depan dan segera (eng 'e- hong menangkis %uga dari %auh, mereka saling serang dari %arak %auh, pukulan-pukulan mereka tiada yang menyenggol u%ung ba%u la'an, lebih mirip saudara seperguruan yang sedang berlatih" 4u-hong dan T%i-pang tergolong ahli, mereka tahu setiap pukulan (eng 'e-hong dan T%oh T%iau-lam itu selalu memba'a perubahan, meski %arak mereka terpisah beberapa tindak, tetapi setiap gerakan senantiasa menyerang sembari men%aga diri, siapa yang sedikit meleng, pasti akan memberi kesempatan kepada la'annya untuk merangsek ma%u" )ertandingan demikian tidak hanya mengadu kebagusan ilmu pukulan masing-masing, tetapi %uga mengadu ('ekang atau tenaga dalam, karena saling hantam dari %arak %auh, pukulannya lebih berat dan ta%am" Sesudah beratus %urus masih tiada tanda siapa bakal unggul atau asor" $an selagi semua orang men%adi bingung oleh pertandingan mereka itu, mendadak terdengar (eng 'e-hong menggertak, sedang T%oh T%iau-lam kelihatan mundur ke belakang, dengan cepat >e-l'*(g mendesak ma%u pula terus memukul dada la'an" #arena tak sempat menangkis lagi, lekas T%iau-lam melompat ke atas, dengan tepat ia singgah di atas tangan arca uddha yang sangat besar itu, dari situ secepat kilat bagai elang ia menyambar ke ba'ah, kedua tangannya memukul kepala (eng 'e-hong sekuat tenaga" Terpaksa (eng 'e-hong menyambut hantaman itu dengan kedua tangannya, keras la'an keras, maka terdengarlah suara 1plak-plak3 yang keras dua kali, menyusul kedua orang itu terpental pergi setombak %auhnya" #alau membandingkan masa bela%ar, T%iau-lam memang %auh lebih lama daripada (eng 'e-hong, tetapi yang dilatih (eng 'e-hong adalah Tong-cu-kang, yakni ilmu dasar kanak- kanak, se%ak kecil 9ondamennya sudah terpupuk kuat" Sebaliknya 'aktu muda T%oh T%iau-lam banyak ber9oya-9oya hingga tenaganya banyak terganggu, ditambah lagi T%oh T%iau- lam terlalu puas dengan kedudukannya dan menelantarkan latihan, maka kini demi berhadapan dengan la'an tangguh, 'alaupun kekuatan kedua belah pihak sebenarnya seimbang, namun ia malah kena terdesak di ba'ah angin" Sebenarnya (eng 'e-hong mendapat kesempatan untuk menghantam dengan pukulan berat yang paling lihai dari ilmu pukulan Thian-san-pay, tak terduga T%oh T%iau-lam dapat meloncat ke atas, kalau pukulannya itu diteruskan, tentu patung uddha itu akan hancur dipukulnya, hal mana bukan tu%uan 'e-hong hendak merusak barang peninggalan kuno di dalam goa &un-kang itu, maka gaya pukulannya itu telah ditariknya kembali, tetapi karena itu %uga T%oh T%iau-lam mendapat kesempatan untuk menyerangnya dari atas hingga kedua belah pihak kelihatannya seperti sama kuatnya" T%oh T%iau-lam sendiri cukup tahu bah'a Sute atau adik seperguruan yang baru dikenalnya ini sebenarnya masih lebih tangguh dari dirinya" Tentu sa%a ia men%adi gusar dan gugup pula, tetapi rasa angkara murkanya sudah menggelapkan pikirannya, ia tak rela menyerah begitu sa%a" *aka ia merangsek ma%u lagi, segera pedang 4u-liong-kiam pun dilolosnya" 4u-liong-kiam adalah satu di antara dua pedang pusaka Thian- san-pay, satu lainnya disebut Toan-giok-kiam yang biasa dipakai N%o &un-t%ong, dan sesudah &un-t%ong meninggal, ia menyerahkan pedang itu pada si pemuda (eng 'e-hong di tepi T%i-tong-kang bersama puterinya agar diba'a ke Thian-san" *aka kemudian pedang pusaka itu telah dipakai puterinya, le (an-t%u" $alam hal ilmu pedang T%iau-lam paling dalam mempela%arinya, ditambah lagi dia menggunakan pedang pusaka, maka ia ingin bertanding lagi dengan (eng 'e-hong untuk merebut kembali keasorannya tadi" 1&e, )okiam 5pedang pusaka6 bagus23 seru (au' 4u-hong kaget demi nampak pedang T%oh T%iau-lam bersinar ta%am mengkilap" Namun (eng 'e-hong tak gentar, ia pun segera mencabut pedangnya, ia serang dulu pundak musuh, tetapi T%iau-lam mengegos pergi, berbareng ia balas menyerang tiga kali susul menyusul ke bagian ba'ah 'e-hong, ia mengandalkan pedang pusakanya yang ta%am, maka ia berani mengeluarkan tipu serangan yang sangat berbahaya" Namun 'e-hong menandinginya dengan gesit sekali hingga setiap serangan T%oh T%iau-lam dapat dihindari" $an sebelum la'annya merubah serangan, secepat kilat 'e-hong melancarkan serangan balasan sampai lima kali hingga T%iau- lam terdesak kerepotan, meskipun pedang pusaka ada di tangannya, namun tak sempat lagi digunakannya untuk memotong serangan 'e-hong" Namun sebagai %ago ilmu pedang ka'akan dengan sendirinya T%iau-lam bukan la'an enteng, apalagi setiap serangan 'e- hong dapat dikenali karena memang berasal dari perguruan yang sama, maka betapapun %uga ia masih bisa bertahan dengan sama kuatnya" Suatu kali mendadak (eng 'e-hong menarik sen%ata terus melangkah mundur, dengan sendirinya ia menubruk ma%u, ia menggeram sekali sembari menusuk" Tetapi secepat kilat 'e- hong memutar kembali pedangnya terus menyampuk ke atas, maka terdengar suara nyaring beradunya kedua sen%ata" 4u-hong men%erit kaget, ia menyangka sekali ini tentu (eng 'e-kong tak bisa menghindarkan patahnya pedang, tak terduga, sehabis suara nyaring itu, segera keadaan men%adi sunyi kembali, sampai langkah kaki %uga tak terdengar" #iranya tadi (eng 'e-hong telah menggunakan suatu tipu yang berbahaya, ia senga%a memancing serangan T%iau-lam untuk kemudian pedangnya mendadak diayun dan menempel sen%ata la'annya itu, kedua pedang telah saling beradu, %adi bukan mata pedang yang ta%am, sehingga pedang 'e-hong tidak sampai terkuning oleh pedang pusaka T%oh T%iau-lam" Sekuat tenaga T%iau-lam hendak menarik kembali sen%atanya, tetapi terasa olehnya kedua pedang seperti sudah melengket sa%a" *aka insya9lah dia keadaan demikian tak dapat dipaksakan, sebab kalau sen%atanya ditarik mentah-mentah, hal mana berarti memberi kesempatan pada 'e-hong untuk menghu%ani serangan padanya, maka terpaksa ia harus adu tenaga dalam dengan la'an, ia bertahan sebisanya" :ara pertandingan pedang menempel pedang ini sungguh %arang diketemukan dalam dunia persilatan, karena itu semua orang ikut menahan napas, seketika dalam goa itu men%adi sunyi sepi sampai suara %atuhnya %arum mungkin akan terdengar" Selang tak lama, napas T%iau-lam mulai tersengal-sengal, %idatnya mulai berkeringat, tampaknya kedua saudara seperguruan ini sudah tiba pada saat yang menentukan mati- hidup masing-masing" egitulah se'aktu semua orang mencurahkan seluruh perhatiannya pada pertandingan mati-matian itu, sebaliknya Thio Thian-bong, per'ira rombongan (amma dan bekas ka'an T%iau-lam itu, secara diam-diam telah mendekati salah seorang (amma, mendadak ia menotok, maka terdengar (amma itu men%erit dan terguling, dengan cepat Thian-bong terus menyambar sebuah kotak kecil dari kayu cendana di ba%u orang, habis itu diiringi suara terta'anya yang seram, cepat sekali ia kabur keluar goa" 1Sik-li-ci telah diba'a kabur dia23 demikian para (amma itu berkaok-kaok" *endadak (eng 'e-hong menggeram sembari menarik pedang sekuatnya terus memburu keluar, dan karena kehilangan imbangan tenaga la'an, T%oh T%iau-lam terhuyung ke depan, tetapi segera ia melompat dan ikut menge%ar dari arah belakang" egitulah Thio Thian-bong telah dike%ar dari belakang oleh (eng 'e-hong" .aktu T%iau-lam ikut melompat keluar, ia memutar sen%atanya hingga T%i-pang dan ka'annya terpaksa menyingkir menghindar, dan karena itu pula T%iau-lam dapat mendahului yang lain, hanya (eng 'e-hong sa%a yang tak mampu ia ke%ar" Ginkang atau ilmu meringankan tubuh (eng 'e-hong terlalu bagus sekali, maka tidak berapa lama, %arak Thian-bong sudah semakin dekat" )ada suatu kesempatan, tiba-tiba 'e-hong menggen%ot ma%u sekuatnya, berbareng itu pedangnya terus menusuk punggung Thian-bong" Namun Thian-bong sudah menyiapkan sen%atanya se%ak tadi yang ber'u%ud (iong-bun-so-kut-pian atau ruyung lemas berukir ular naga, sen%ata ini dapat digunakan untuk membelit sen%ata la'an dan dapat dibuat menyabet pula" )angkat Thian-bong di ba'ah Go Sam-kui dan setingkat dengan T%iau-lam, dengan sendirinya ilmu silatnya tidak rendah, maka ketika mendengar ada sambaran angin di belakangnya, tanpa menoleh ia mengayun ruyung itu ke belakang hingga dengan tepat pedang 'e-hong kena terbelit" Thian-bong men%adi girang, ia membalik tubuh dan menarik sekuatnya, tak terduga sedikitpun ia tak sanggup menyeret la'annya, sebaliknya gagang pedang 'e-hong tahu-tahu mengetok ke dadanya dan u%ung pedang hendak memotong per-gelangan tangannya" Terke%ut sekali Thian-bong, lekas ia mengendorkan ru-yungnya dan melangkah mundur, tetapi cepat sekali 'e-hong sudah merangsek lagi, terpaksa Thian-bong melompat pergi, tapi sen%ata ruyungnya itu kena dikuningi oleh la'an" (eng 'e-hong mencecar lagi, terpaksa Thian-bong bertahan mati-matian sambil mundur terus, hingga tanpa terasa ia sudah terdesak sampai di tepi %urang d i mana terdengar suara anyang gemuruh" #iranya itu adalah air ter%un yang lagi meng-geru%uk dengan derasnya, di ba'ah sana adalah sungai Songkang-ho yang tak terkirakan dalamnya" $alam pada itu T%iau-lam %uga sudah memburu datang" Tiba-tiba Thian-bong menyabet beberapa kali dengan ruyung-nya, habis itu ia lantas meloncat ke samping, 'aktu 'e-hong hendak menubruknya, mendadak dilihatnya Thian-bong mengayun tangan, sebuah benda lantas menyambar le'at di atas kepalanya" Semula 'e-hong menyangka orang menyerang dirinya dengan sen%ata rahasia, tetapi demi mendengar sambaran angin, segera ia tahu telah salah menduga, lagi pula benda itu tidak disambirkan padanya melainkan ke belakangnya, tentu sa%a ia bertambah heran" 1Tangkap barang ini 23 demikian Thian-bong berseru pada T%oh T%iau-lam, menyusul dengan terta'a dingin ia menge%ek (eng 'e-hong, 1Nah, sekarang boleh kaubunuh diriku, soal Sik-li-ci %angan kau harap lagi23 *aka (eng 'e-hong men%adi sadar, ia segera melompat balik terus memburu T%iau-lam, dapat dilihatnya 'aktu T%iau-lam hendak memasukkan barang yang disambutnya tadi ke dalam ba%u, sekilas 'e-hong dapat melihat barang itu adalah sebuah kotak kecil yang terbungkus kain sulam" Tanpa bicara lagi ia menyerang T%iau-lam sembari menggereng, ia cecar orang dengan tipu serangan hebat, maka seke%ap sa%a beberapa puluh %urus telah berlangsung lagi, sementara itu &an T%i-pang dan ka'an-ka'an telah menyusul tiba" $i lain pihak dengan bebas Thio Thian-bong berhasil meloloskan diri, ia meman%at terus ke atas gunung melalui tebing yang curam, kebetulan tebing itu persis di atas kepala (eng 'e-hong dan T%oh T%iau-lam yang lagi saling labrak itu" *endadak sekuat tenaga Thian-bong mendorong sebuah batu padas yang besar ke ba'ah, keruan sa%a suara gemuruh segera terdengar dibarengi dengan menghamburnya pasir dan batu beterbangan, menyusul beberapa batu padas yang lain pun beruntun menggelinding ke ba'ah" Tatkala itu (eng 'e-hong lagi melabrak T%iau-lam dengan serunya di tepi %urang hingga tak keburu menyingkir, terpaksa mereka melompat ke depan hingga ter%erumus masuk %urang dan %atuh ke dalam sungai" Saking gemasnya oleh keke%ian Thian-bong itu, 'e-hong mengen%ot tubuhnya selagi terapung di udara, pedangnya ia timpukkan ke atas gunung, maka tanpa ampun lagi suara %eritan Thian-bong terdengar, nyata dengan tepat pedang (eng 'e- hong itu telah menembus badannya" $an dengan ilmu meringankan tubuh yang tinggi, (eng 'e- hong menukik ke ba'ah, 'aktu dekat permukaan sungai, ia tekuk tubuh dan kedua kakinya untuk menggaet sebuah batu tebing yang menon%ol, dan 'aktu ia memandang ke ba'ah, ia lihat T%oh T%iau-lam sudah %atuh ke dalam sungai, separoh tubuhnya sudah tenggelam, hanya sebelah tangannya masih menahan kencang sebuah batu di tebing sungai itu dan sedang meronta-ronta berusaha menyelamatkan diri, nyata keadaan mereka berdua sama-sama dalam keadaan berbahaya" $alam keadaan yang menguatirkan itu, 'e-hong masih menggelantung di atas batu yang menon%ol itu, segera ia mengulur tangan dan dengan tepat dapat men%ambret leher ba%u T%iau-lam, bagaikan anak ayam sa%a ia mengangkat T%iau-lam ke atas di tempat batu yang menon%ol itu" *eski T%iau-lam masih bersen%ata, tetapi karena sudah kenyang minum air dan kehabisan tenaga, ia men%adi mati kutu tak bisa berkutik, cepat 'e-hong merampas pedangnya terus membekuk pula leher T%iau-lam dengan tangan yang lain" 1Aku serahkan Sik-li-ci padamu23 kata T%iau-lam dengan suara terputus-putus" 1*ana lekas23 bentak 'e-hong sambil melepaskan ce- kalannya" :epat T%iau-lam mengeluarkan kotak kecil yang sudah basah kuyup itu dari dalam ba%u dan dengan cepat diterima oleh (eng 'e-hong" Inilah untuk pertama kalinya T%oh T%iau-lam mengaku kalah di hadapan orang" Selagi 'e-hong bermaksud hendak naik ke atas tebing yang curam itu, tiba-tiba didengarnya suara letusan di sampingnya dibarengi dengan berkobarnya api, karena terlalu dekat letusan itu, seketika tubuh 'e-hong ter%ilat api, bahkan mukanya ikat terbakar letikan api, lekas 'e-hong menggosok-gosokkan tubuhnya pada batu tebing hingga api itu dapat dipadamkan, namun rasanya sudah tidak kepalang sakitnya" $alam pada itu di atas tebing sana sudah ter%adi %uga pertempuran gaduh yang ramai" #iranya api itu disebabkan anak panah berapi yang dibi-dikkan oleh &ek Tay-siu, salah seorang %ago penga'al ka'an T%oh T%iau-lam, seorang lainnya adalah #u Guan-liang yang sudah cacat terkena totokan (eng 'e-hong tadi" .aktu Thian-bong dike%ar 'e-hong dan T%iau-lam tadi, &ek Tay-siu %uga ikut menge%ar di antara orang banyak" $an 'aktu nampak T%iau-lam dan 'e-hong ter%erumus ke dalam %urang dan masih dapat menyelamatkan diri, segera timbul maksud ke%inya, ia melepaskan sebuah :o-yam-ci atau anak panah berapi, panah ini bila membentur benda keras segera meletus dan terbakar hingga tidak mungkin ditangkap dengan tangan" Serangan &ek Tay-siu ini bertu%uan membinasakan (eng 'e- hong, tetapi T%oh T%iau-lam terpaksa harus te'as %uga, hal ini pun kebetulan %uga baginya" Tentu T%i-pang dan 4u-hong sangat gusar melihat keke%ian orang, maka ia memburu dengan sen%ata rahasia #im-hun-tau, dengan begitu (au' 4u-hong dapat melukai &ek Tay-siu, menyusul mana goloknya pun kena disampuk %atuh oleh &an T%i-pang" *elihat gelagat %elek, dengan bermandi darah segera &ek Tay- siu bermaksud kabur, namun baru beberapa tindak ia lari, dari depan sudah dihadang oleh dua orang (amma" #edua padri itu memang sedang mendongkol dan belum terlampiaskan karena direbutnya Sik-li-ci mereka, maka sekali mereka menggeram, dengan cepat sekali &ek Tay-siu ditubruknya, 'aktu kedua (amma ini ber%ongkok, tahu-tahu kedua kaki &ek Tay-siu telah kena dipegang terus diayun ke atas, setelah diayun pergi- datang beberapa kali, ketika mereka menggertak, tanpa ampun lagi &ek Tay-siu dilemparkan ke dalam %urang pula" Tatkala itu T%oh T%iau-lam sedang gelisah karena tertahan di tengah tebing dan demi dilihatnya dari atas melayang turun seseorang, tentu sa%a ia sangat girang, ia tak pedulikan lagi apakah ka'an atau la'an, ia mengulurkan tangan menerima tubuh orang itu terus dilemparkan lagi ke dalam permukaan air terlebih %auh, dan selagi tubuh orang itu masih terapung di atas air, dengan cepat sekali ia pun melompat ke tengah sungai, sebelah kakinya mengin%ak tubuh yang masih belum tenggelam itu, lalu ia en%ot lagi sekuatnya dan tibalah dia di seberang sungai sana, dengan gesit dan cepat luar biasa ia pun merangkak dan meman%at ke atas bagaikan kera sa%a" *elihat kaburnya T%iau-lam, beruntun T%i-pang mencoba membidik dengan beberapa buah Thi-lian-ci atau pelor besi, tetapi karena %araknya belasan tombak, maka semuanya tak mengenai sasaran" 1eruntunglah %ahanam itu23 T%i-pang mencaci-maki dengan gemas melihat T%iau-lam berhasil melarikan diri" 1iarkan sa%a, mari kita periksa dulu keadaan (eng 'e-hong, malam ini tentunya dia terlalu letih,3 u%ar 4u-hong" T%i-pang terdiam, tetapi akhirnya ia ikut pula mendekati tepi %urang dan melongok ke ba'ah, mereka melihat di antara gelombang sungai yang mendampar itu, di pinggir tebing sana ada sesosok bayangan orang yang sedang merangkak pelahan, 'aktu T%i-pang menyalakan api dengan batu ketikan, maka dapatlah 4u-hong melihat %elas keadaan (eng 'e-hong yang sudah sangat payah dan sedang berusaha merembet naik" 1&a, tentu ia terluka,3 seru 4u-hong tak tahan, 10ika tidak, dengan ilmu silatnya yang tinggi, tidak nanti ia lemas sedemikian rupa"3 (ekas ia mengeluarkan sen%ata #im-hun-tau yang bertali pan%ang itu, ia mengulurkan tali ba%a sen%ata itu ke ba'ah sambil tubuhnya menggelantung dengan kedua kaki menggaet tepi tebing itu, dalam pada itu 'e-hong sudah merangkak sampai setengah %alan, maka dengan tepat tali ba%a #im-hun-tau dapat dipegang olehnya" #etika 4u-hong berseru, sekuat tenaga ia mengayun tubuh, seperti main ayunan sa%a, dengan beberapa kali ayunan 4u- hong dapat berdiri dan segera menggulung talinya, akhirnya 'e-hong berhasil dikereknya ke atas" .aktu 4u-hong memeriksa keadaan (eng 'e-hong, ia lihat pundak dan punggung 'e-hong luka lecet terbakar, daging merah berdarah" #etika (eng 'e-hong berpaling, mendadak para (amma itu men%erit" #iranya muka (eng 'e-hong yang memang sangat %elek karena codet bekas luka, kini terbakar lagi oleh api belerang anak panah, seketika mukanya men%adi hangus bengkak, 'a%ahnya men%adi semakin %elek" 1Ah, tak apa, memang aku sudah %elek,3 kata 'e-hong" 1agaimana dengan lukamu83 tanya 4u-hong kuatir" 1Tak apa-apa, hanya lecet luar sa%a,3 sahut 'e-hong menahan sakit sembari mengeluarkan kotak kecil hasil rampasannya tadi dari T%iau-lam, lalu ia serahkan kepada salah seorang (amma dan berkata pula, 1erkelahi hingga semalaman, beruntung masih dapat merebut kembali barangmu ini3 #arena itu, beramai-ramai para (amma mengucapkan terima kasih" Tetapi 'aktu (amma yang men%adi pemimpin mereka membuka kotak dan memeriksa, ia lihat di dalam kotak itu terdapat beberapa butir benda bersinar mengkilap bagaikan mutiara" Setelah diperiksa dan diteliti lagi, mendadak (amma itu berteriak, 1:elaka Sik-li-ci kita telah ditukar mereka23 Tentu sa%a (eng 'e-hong terke%ut, lalu tanyanya cepat, 1Apa katamu8 Ini bukan Sik-li-ci83 14a, ini hanya mutiara biasa, Sik-li-ci tulen tidak sebening dan mengkilap seperti ini,3 sahut (amma itu" #iranya Thio Thian-bong itu sangat licin dan banyak tipu dayanya, pada 'aktu Go Sam-kui menyerahkan barang suci itu kepada para (amma, Sik-li-ci itu dapat dilihatnya pula, lalu secara diam-diam ia telah membikin kotak palsu yang coraknya sama dan di dalamnya berisikan mutiara" Tindakan itu ia persiapkan sebenarnya untuk ber%aga-%aga bila sampai ter%adi apa-apa di %alan agar dapat mengelabui musuh dengan barang tiruan itu" Tapi setelah didengarnya cerita T%oh T%iau-lam tentang akan memberontaknya Go Sam-kui, segera timbul pikirannya yang baru yakni memba'a sendiri Sik-li-ci itu kepada #aisar #hong- hi" Siapa tahu kemudian ia keburu dike%ar (eng 'e-hong, segera ia mengeluarkan akal-bulusnya untuk mengelabui la'an dengan melemparkan kotak Sik-li-ci tiruan itu pada T%oh T%iau- lam, untuk mengalihkan perhatian (eng 'e-hong atas dirinya" egitulah, maka sesudah mendengar kena tertipu, seketika (eng 'e-hong men%adi bungkam" 1#eparat, kalau ketemu aku lagi, pasti aku beset kulitnya,3 demikian katanya dalam hati dengan gemas" (alu ia pun minta maa9 atas khila9nya itu" Tetapi para (amma itu masih menghaturkan terima kasih berulang-ulang, mereka menghibur (eng 'e-hong agar %angan memikirkan soal itu lagi dan menyatakan tak akan melupakan budi kebaikan orang yang telah membantu mereka dengan sepenuh tenaga" &abis itu, mereka buru-buru kembali ke Tibet untuk melaporkan ke%adian itu, maka mereka mohon diri berangkat dulu sebelum subuh tiba" #emudian (au' 4u-hong dan &an T%i-pang memayang (eng 'e-hong yang terluka ke dalam goa lagi" $an setelah direbahkan, mulai merintihlah (eng 'e-hong kesakitan oleh luka terbakar itu" 1#enapa kau83 tanya 4u-hong dan lekas mendekatinya" 1a'alah buntalanku ke sini,3 pinta 'e-hong" (alu dari buntalannya 'e-hong mengeluarkan dua butir pil ber'arna hi%au dan diminumnya" 1Sudahlah, tak apa-apa lagi,3 katanya kemudian" 1)anah berapi itu terbuat dari belerang dan racun api menyerang ke dalam badan, maka rasanya agak pegal, tetapi pil yang terbuat dari teratai sal%u dari Thian-san %ustru paling musta%ab untuk menyembuhkan serangan racun api"3 Namun begitu 4u-hong masih kuatir, ia lihat muka 'e-hong keluar bintik-bintik merah karena terbakar, maka dikeluarkannya obat salep untuk luka itu, tetapi dengan cepat 'e-hong memalingkan muka, tampaknya ia tak mau dan malu" 10angan bergerak, kita orang #angou', kenapa harus berlaku sungkan segala83 u%ar (au' 4u-hong sambil terus memoles obat Tetapi se%enak kemudian, mendadak tangannya gemetaran lingga botol obatnya %atuh ke lantai" 1#au tentu sudah lelah, biar aku menggantikanmu memoles dia,3 sela &an T%i-pang dari sebelahnya" 4u-hong masih terdiam, sebaliknya (eng 'e-hong malah berkata, 1Sudahlah tak usah, biarkan sa%a23 (ama sekali 4u hong terpaku seperti patung, hanya sorot matanya yang ta%am terus menatap (eng 'e-hong" 1$ahulu 'a%ahmu pasti tidak semacam ini,3 kata 4u-hong kemudian" 1Sudah tentu tidak,3 sahut 'e-hong sembari terta'a, sambungnya lagi, 1*ukaku sudah ada luka golok, kini ditambah terbakar api, muka yang memang %elek tentu sa%a tambah %elek"3 1Tidak23 kata 4u-hong tiba-tiba sambil menggeleng kepala" 1Sekali ini aku dapat melihat dengan %elas dahulu kau pasti sangat cakap bahkan mirip benar dengan ka'anku di &ang-t%iu itu"3 Sekonyong-konyong T%i-pang men%engek demi mendengar kata- kata itu" Sebaliknya 'e-hong malah bergelak terta'a" 1Tetapi selamanya aku tak pernah pergi ke &ang-t%iu,3 kata 'e- hong tetap terta'a untuk menutupi derita perasaannya" Sudah tentu (au' 4u-hong tak mau percaya, ia setengah sangsi" .aktu ia berpaling diketahuinya T%i-pang sedang memandang padanya dengan sinar mata ta%am, sikapnya seperti kurang senang" *aka sadarlah 4u-hong, ia ingat kalau (eng 'e-hong bukan ka'annya yang dia maksudkan, dan ia berkata tentang bagus dan %eleknya seorang lelaki, hal ini sebenarnya bisa menurunkan dera%at seorang :ongthocu suatu perkumpulan besar dan %uga akan dipandang hina oleh &an T%i-pang, maka lekas ia kembali berkata, 1Ah, aku hanya heran karena ilmu silatmu yang begini tinggi, tetapi kenapa bisa mendapat luka di muka begini83 1(ukaku ini kudapat ketika aku baru sa%a datang di Sin-kiang, di sana aku lantas bertemu musuh besar N%o &un-t%ong, N%o-tayhiap" #arena dilihatnya aku memba'a anak perempuan, orang itu lantas menggoreskan goloknya di mukaku, kalau tidak kebetulan datang seorang penolong, mungkin %i'aku sudah te'as %uga,3 kata (eng 'e-hong" 1Ada sangkut-paut apakah antara kau dengan musuh N%o- tayhiap83 tanya 4u-hong" 1$an kenapa kau memba'a seorang anak perempuan %auh-%auh pergi ke Sinkiang8 erapa besar anak perempuan itu83 sambung 4u-hong pula menegas" $an karena pertanyaan ini, seketika (eng 'e-hong sadar bah'a telah kelepasan mulut" *aka cepat ia men%a'ab, 1*engenai ini biar kelak kuceritakan lagi" Tentang anak perempuan itu tatkala itu baru berumur dua bulan"3 1&anya berumur dua bulan2 Nah, (au'-thocu, kau kau tentu tak perlu merecoki dia lagi bukan83 sela &an T%i-pang, sebenarnya ia hendak menyindir dengan kata-kata 1#au tak perlu kuatir lagi3, cuma sa%a ia urung bicara, sebab ia kuatir menyinggung perasaan 4u-hong dan membuatnya marah" .alaupun begitu, seke%ap (au' 4u-hong melotot padanya dengan rasa kurang senang, dan ia pun merasa aneh dengan sikap &an T%i-pang yang lain daripada biasanya ini" esok paginya, luka 'e-hong sudah agak baikan dan sudah dapat ber%alan" 4u-hong tetap mera'at dengan penuh perhatian, sebaliknya T%i-pang sepan%ang hari %arang berbicara dan terta'a" &ari ketiga, 'aktu 4u-hong bangun pagi ia tidak mendapatkan T%i-pang lagi, hanya dilihatnya di atas tanah ada beberapa goresan seperti tulisan yang senga%a ditulis dengan tangan dan kurang baik" eberapa baris tulisan itu ternyata berbunyi@ Lauw-congthocu Yth, Aku adalah seorang kasar dan tak kenal aturan. Walau kawan lama, tetapi kalah dengan kenalan baru. Urusan Thian-te-hwe ada Toaci yang mengatur dan dibantu Leng-enghiong, tentu segalanya akan dapat diatur dengan baik, hasilnya pasti gilang gemilang. Selamat tinggal dan mudah-mudahan dapat sukses. $ari aku yang kasar, &an T%i-pang Seketika 4u-hong terdiam setelah membaca tulisan itu" 1Sebenarnya ia adalah laki-laki yang %u%ur, cuma sayang salah pahamnya terlalu mendalam dan dipendam,3 demikian u%ar (eng 'e-hong" 1&akikatnya kenalan baru seperti aku ini sekali-kali tiada maksud hendak merenggangkan hubungan antara ka'an lama23 14a, pikirannya terlalu sempit,3 kata 4u-hong menghela napas, sambungnya, 1Aku hanya kuatir kepergiannya seorang diri ini mungkin akan mengalami kesukaran di %alan"3 #arena tak tahu ke %urusan mana T%i-pang pergi, dan pula (eng 'e-hong baru sembuh dari lukanya, maka mereka pun tak mencarinya lagi" Tentang &an T%i-pang, setelah hari itu ia mendapat pelo-totan mata dari (au' 4u-hong, malamnya semalam suntuk ia tak dapat pulas, makin dipikir semakin pahit rasanya" *ula-mula ia merasa penasaran dan dendam pada (au' 4u-hong yang baru sa%a mendapatkan kenalan baru dan lantas dingin pada ka'an lama, tetapi setelah berpikir lagi dirinya hanya seorang kasar, soal ilmu silat %auh bukan tandingan (eng 'e-hong, mana bisa setimpal ber%odoh dengan si dia" #arena pikiran ini, diam-diam ia berkata dalam hati, 14a, buat apa aku harus men%adi batu penghambat di tengah mereka83 $alam keadaan remang-remang, T%i-pang tak tahu kemana ia harus pergi, ia hanya ber%alan terus tanpa tu%uan di lereng pegunungan itu" Tengah ia melan%utkan per%alanan dalam suasana pagi yang se%uk, tiba-tiba didengarnya ada suara rusa mengembik, 'aktu ia memandang, terlihat di tempat %auh sana ada seekor rusa kecil sedang minum air di selokan pegunungan, habis minum kembali rusa itu mengembik lagi, T%i-pang berpikir tentu rusa ini terpencar dari induknya, maka minum air sendiri dan mengembik mencari sang induk, sungguh harus dikasihani" $an karena ia sendiri %uga sedang risau hati, maka pe-lahan- lahan ia mendekati binatang kecil itu dan berkata, 1Ooo, rusa kecil, aku pun sebatang kara, kalau kau suka marilah kita berka'an"3 Tetapi pada saat itu %uga, tiba-tiba didengarnya pula suara menggereng yang keras, tahu-tahu dari semak alang-alang yang lebat sana telah melompat keluar seekor harimau tutul dan rusa kecil itu terus diterkamnya" 1#urang a%ar, rusa kecil itu begitu kasihan, tetapi kau masih hendak menerkamnya,3 demikian T%i-pang membatin dengan gusar" *aka dengan cepat ia pun memburu ma%u, beruntun ia membidikkan dahulu beberapa anak panah dan dengan tepat mengenai sasarannya, cuma sayang karena %araknya agak %auh, sedang kulit macan tutul itu cukup tebal, maka ra%a hutan itu hanya menggereng kesakitan, namun masih belum terguling dan rusa kecil yang sementara itu sudah kena digigit kaki belakangnya masih sempat melarikan diri, tentu sa%a macan tutul menge%ar dengan kencang tak mau melepaskan mangsanya" T%i-pang yang memang lagi masgul, men%adi tambah gusar seakan-akan hendak melampiaskan rasa dongkolnya atas macan tutul itu, maka dengan cepat ia pun memburu dari belakang dengan menggunakan Ginkang atau ilmu meringankan tubuh" Setelah ke%ar menge%ar, dalam gugupnya akhirnya rusa itu telah masuk ke dalam sebuah goa kecil disusul pula oleh macan tutul itu" Sementara itu &an T%i-pang %uga sudah dekat di belakang macan itu, cepat ia membidikkan sebuah anak panah pula hingga dengan tepat kena lubang pantat binatang buas itu" Saking sakitnya, macan itu menggereng keras dan terguling, sebelum sempat bangun kembali, cepat sekali &an T%i-pang sudah melompat ma%u terus mencekik leher macan itu dan dipuntir sekuatnya, maka tanpa ampun lagi tulang leher ra%a hutan itu kena dipuntir patah" 1&m, apa kau masih berani menerkam rusa kecil itu83 %e-ngek T%i-pang dengan bangga atas kemenangannya itu" #emudian bangkai macan tutul itu ditendangnya masuk ke dalam goa, ia sendiri pun masuk ke dalam pelahan-lahan, ia mendengar suara rusa kecil tadi mengembik lagi dengan ngerinya, seketika hatinya tergerak" #etika ia mendekati rusa kecil itu, mendadak didengarnya ada suara orang membentak dari dalam, 1Siapa kau83 .aktu T%i-pang menegasi, ia lihat rusa kecil tadi telah ditangkap orang dan tanduknya yang masih muda dan kecil itu hendak dipotong" $an demi nampak masuknya T%i-pang, tiba-tiba orang itu melompat bangun dibarengi sambitan sebuah &ui-to atau pisau terbang" $engan cepat T%i-pang berkelit, ketika ia mengamati lagi, ternyata orang ini bukan lain adalah Thio Thian-bong adanya" #iranya sesudah Thian-bong kena dilukai oleh timpukan pedang 'e-hong hingga banyak mengeluarkan darah, lalu ia bersembunyi di dalam goa ini untuk mera'at lukanya" T%i-pang men%adi gusar bila teringat keke%ian Thian-bong yang hampir mene'askan (eng 'e-hong, tanpa pikir lagi golok :i- kim-to dicabut keluar, kontan ia balas menyerang orang dengan sekali tusukan, di lain pihak Thian-bong mengeluarkan sen%ata ruyungnya dan menyerang pula, namun T%i-pang terlebih tangkas, ia bisa melompat ke sana kemari untuk melancarkan berbagai tipu serangan, karena itu Thian-bong mulai ke'alahan, gerak-geriknya tampaknya %uga susah karena lukanya, akhirnya ia hanya sanggup menangkis sa%a" $an selagi T%i-pang mulai berada di atas angin, tahu-tahu Thian- bong membentak, tubuhnya mendoyong ke belakang hingga golok T%i-pang kena terbelit oleh ruyungnya dan terbetot lepas dari tangan, berbareng itu Thian-bong terus memutar balik lagi ruyungnya dan dada &an T%i-pang dengan tepat kena dipukul, maka tergulinglah &an T%i-pang dan tak bergerak lagi" Tentu sa%a Thian-bong amat girang, cepat ia ingin menambahi lagi sabetan ruyungnya, maka diburunya T%i-pang yang sudah roboh itu" Siapa duga ketika sudah dekat, tiba-tiba T%i-pang menggertak, bagaikan hu%an Thi-lian-ci atau pelor besi, sen%ata rahasianya yang ampuh itu telah dihamburkan hingga kepala dan muka Thian-bong terkena beberapa peluru" (ekas Thian-bong melompat ke samping, tetapi mendadak ia men%adi lemas, ternyata lukanya telah kambuh kembali hingga mengeluarkan darah" .aktu T%i-pang melompat bangun, ia lihat Thian-bong %atuh terduduk, ruyungnya tergeletak di samping, ia men%adi heran" Sekalipun T%i-pang orang kasar, tetapi kadang ia bisa berlaku cerdik %uga, maka sebelum mendekati orang, kembali ia hantam la'annya dulu dengan beberapa Thi-lian-ci lagi" 1&m, kau %uga bisa licik,3 teriak Thian-bong gusar" #ini ia sudah siap sedia, dengan sen%ata rahasia yang ia tangkap dengan kedua tangan kontan ia sambitkan kembali ke arah T%i-pang" $engan sendirinya T%i-pang kerepotan, ia melompat sini dan berkelit ke sana, tetapi dalam hal melepas am-gi agaknya Thian- bong masih lebih unggul, maka terkenalah T%i-pang pada lengan kanannya oleh sebutir peluru besi itu" Namun demikian, T%i-pang malah terta'a terbahak-bahak" #alau tadi merasa sakit oleh sabetan ruyung orang, tetapi kini Thi-lian- ci itu dianggapnya seperti sambitan anak-anak, sedikit-pun tidak merasa sakit" *aka ia tahu bah'a tenaga Thian-bong sudah habis, tanpa kuatir lagi ia menubruk orang terus dihantamnya, tetapi Thian-bong pun balas menyikut dan menggebuk, maka kedua orang itu lantas saling bergumul dan saling hantam" #alau dibandingkan ilmu silatnya, Thian-bong sedikit di ba'ah T%oh T%iau-lam dan tentu masih di atas &an T%i-pang, cuma kini ia terluka parah hingga tak bisa menahan tenaga T%i-pang yang besar bagai kerbau, maka setelah bergumul ke sana kemari, akhirnya ia kena ditindih oleh T%i-pang di ba'ah" Namun ia tidak terima mentah-mentah, ia berusaha menyerang musuh sebisanya, maka mendadak pundak orang ia gigit sekuatnya hingga T%i-pang men%erit kesakitan, berbareng itu sebelah tangannya berhasil memegang pergelangan tangan kiri T%i-pang dan menggunakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu memegang dan mena'an, ia tekuk dan puntir tangan orang sekuatnya" *emang T%i-pang sudah kesakitan digigit, kini men%adi lebih sakit karena tangannya dipuntir, dengan sendirinya tangan kanannya men%adi kendor, dan kesempatan itu digunakan Thian-bong untuk menangkap sekalian memencet urat nadinya dengan kuat" T%i-pang tak bisa berkutik karena kedua tangannya sudah kena dicekal orang, hanya tubuhnya yang masih menindih di atas badan la'an, tiba-tiba ia balas menggigit tenggorokan la'airnya sekuat tenaga dengan mata meram, keadaan itu entah sudah berlangsung berapa lama, akhirnya ia merasa bau anyir darah menyembur ke mulutnya dan terasa memuakkan" $an 'aktu T%i-pang memuntahkan darah itu, ia lihat leher Thian- bong sudah berlubang besar" $arah mancur bagai air leding sa%a, hanya kedua tangannya masih terus memegang erat pada T%i-pang" *enghadapi keadaan di depan mata ini, mau tak mau T%i-pang merasa ngeri %uga sekali pun ia sudah banyak mengalami pertarungan besar" (ekas ia melepaskan tangan dari pegangan Thian-bong dan bermaksud meninggalkan goa ini, tetapi baru beberapa tindak, ia merasakan kaki dan tangannya lemas dan pegal, ia tak tahan lagi, terpaksa ia rebah kembali untuk mengaso" Sementara itu rusa kecil yang luka digigit macan tutul tadi agaknya tahu kalau T%i-pang adalah sahabatnya, maka dengan pelahan ia mendekati orang" $alam keadaan sadar tak sadar, T%i-pang merasa rusa itu menggosok-gosok pelahan di atas dadanya, ia men%adi sadar kembali, dan dengan pelahan ia mengelus rusa itu sambil berkata, 1O, rusa, macan itu sudah mati, orang %ahat pun sudah binasa, kini kau tak perlu takut lagi23 Se'aktu berkata, terasa olehnya ada semacam cairan yang manis dan berminyak mengalir ke mulutnya terus masuk tenggorokannya" Tidak lama kemudian, tubuhnya terasa timbul ha'a hangat, ia merasa lebih segar daripada tadi" #iranya barang cair tadi adalah darah rusa dari lukanya yang tergigit macan serta yang diiris golok Thio Thian-bong itu" $arah rusa bagus untuk obat penguat tenaga, maka beruntunglah T%i- pang yang sudah kehabisan tenaga itu, rusa kecil itu dapat meneteskan darah seakan-akan senga%a membalas budi" Sesudah &an T%i-pang sadar, ia lihat di dekat mayat Thio Thian- bong penuh ban%ir darah dan di antara ceceran darah itu terdapat sebuah kotak kecil" Seketika pikiran T%i-pang tergerak, dengan cepat ia mengambil kotak itu dan sesudah dibersihkan, segera ia buka dan memeriksa isinya, ia lihat di dalam kotak itu terdapat beberapa butir benda semacam mutiara, hanya 'arnanya tidak sebening dan mengkilap seperti mutiara, di pinggir kotak itu penuh tertulis huru9-huru9 aneh yang tak dikenal, yakni huru9 &indu kuno" *eskipun T%i-pang tak paham tulisan itu, tetapi ia pun tahu pasti itu Sik-li-ci adanya, keruan sa%a ia sangat girang, lekas ia tutup kembali kotak itu dan dimasukkan ke dalam buntalannya" #arena banyak bergerak itu, T%i-pang merasa matanya berkunang-kunang lagi, maka tahulah dia keadaannya belum me-ngi%inkan untuk ber%alan" .aktu ia meraba rusa kecil di sampingnya, ternyata binatang kecil itu sudah tak bernya'a lagi, rupanya mati karena terlalu banyak mengeluarkan darah" Tiba-tiba T%i-pang merasa sangat kesepian, ia merasa se- batang-kara, hatinya hampa dan pikirannya kesal, lama kelamaan dalam keadaan angin semilir, akhirnya ia pun rebah kembali dan tertidur" .aktu ia melihat sinar sang surya sudah menembus masuk, tatkala itu sudah siang hari kedua" Ia mencoba berdiri, terasa tangannya masih belum cukup kuat, perutnya pun keru-yukan terasa lapar, cuma semangatnya sudah bertambah segar daripada kemarin" Ia pikir bila sekarang ia keluar sedang tenaga belum pulih, %ika di luar bertemu musuh lagi, tentu dirinya bisa celaka, maka terpaksa ia mengaso beberapa hari lagi di dalam goa ini, tetapi kemana harus mencari makanan8 )adahal rangsum kering yang diba'a hanya tinggal sedikit, sedang ia tak tega makan daging rusa kecil itu" Selagi bingung, tiba-tiba T%i-pang seperti mendapatkan sesuatu" 1&a, kenapa aku melupakan macan tutul itu, dimanakah sekarang83 Ia berseru kegirangan ketika teringat bangkai macan tutul yang dibinasakan kemarin dan dilempar masuk ke goa ini" Segera T%i-pang mendapatkannya dan diseretnya bangkai macan itu, ia menyalakan api lalu daging macan itu dipotong terus dipanggang dan dimakannya" Sinar api unggun yang ia nyalakan itu dapat menerangi seluruh goa dengan %elas, 'aktu T%i-pang mendongak memandang sekelilingnya, terlihat pada dinding batu goa itu banyak terukir lukisan manusia dengan bermacam gaya, ada yang diukir duduk sambil merangkap kedua tangan sedang menunduk, ada yang sedang menggosok telapak tangan dan yang bergaya menubruk bagai karimau, ada pula yang mencengkeram bagai garuda, di samping itu ada lagi yang memba'a sen%ata dengan gaya membacok dan menusuk" Gaya-gaya lukisan itu sangat aneh" &anya umurnya mungkin sudah terlalu tua, maka banyak ukiran yang sudah hampir tak terlihat, bahkan ada yang lenyap sama sekali tinggal bekasnya sa%a" $alam isengnya T%i-pang coba mengitari dinding goa itu dan menghitung ukiran itu, ia mendapatkan ukiran yang masih terang dan dapat dikenali tiga puluh enam buah, sedang yang sudah rata dan remang-remang ada tu%uh puluh dua buah" $i antara tiga puluh enam gambar yang masih terang itu ada enam buah yang ber'u%ud sedang bersemedi, tiga di antaranya bergaya duduk bersila dengan tangan lurus ke ba'ah menghadap ke depan seperti tiada perbedaan, sedang tiga lainnya ada sedikit perbedaan, ada yang duduk miring, ada yang merangkap tangannya di dada dan ada lagi yang membungkuk hendak bangkit" Setelah makan daging macan itu, tenaga T%i-pang sudah tambah kuat, maka dalam isengnya ia coba menirukan gaya yang dilihatnya menurut ukiran di dinding itu" 7nam gambar pertama yang bergaya semedi itu tak bisa dipahaminya, maka T%i-pang mencoba memilih ukiran yang dapat dimengertinya" *ula-mula ia hanya menirukan beberapa gaya :io-hoat sa%a, tetapi aneh, baru sebabak ia berlatih, ia merasa %alan darah dalam tubuhnya mengalir lancar hingga badan bertambah segar, semangat pun bertambah kuat" *akin berlatih makin bersemangat, dan karena kesehatannya memang belum pulih betul, maka ia mengambil keputusan tinggal beberapa hari lagi dalam goa dan mengha9alkan ketiga puluh macam gaya serangan dengan tangan, golok dan pedang itu, ia berlatih dan mengulanginya, maka tidak sampai tiga hari, ia sudah ha9al semua" )agi hari keempat daging macan sudah termakan habis, kayu kering dalam goa pun sudah terbakar semua, ia mengumpulkan tenaga, dirasakan kini sudah pulih seluruhnya, ia men%adi girang, kemudian ia bebenah bantalannya untuk berangkat" Tetapi sebelum ber%alan keluar, tiba-tiba terdengar dari luar ada suara langkah orang sedang mendatangi goa dimana ia berada, lekas ia bersembunyi di belakang arca" Sementara itu, orang yang datang sudah sampai di mulut goa, &an T%i-pang mendengar suara orang berkata, 1&e, kenapa seperti bau mayat 23 *endengar itu barulah T%i-pang ingat bah'a mayat Thio Thian- bong masih belum dipendam, ia sudah berdiam beberapa hari dalam goa, hidungnya sudah terbiasa dengan bau itu, ha'a dalam goa pun dingin, maka ia tidak merasa" Orang itu datang dari luar, dengan sendirinya lantas tercium bau busuk itu" Tak lama kemudian, dua orang kelihatan masuk dengan memba'a obor, dan se'aktu melihat mayat Thio Thian-bong, mereka berteriak kaget" 1Orang ini bukankah per'ira ba'ahan Go Sam-kui yang dikatakan T%oh T%iau-lam itu83 kata seorang di antara mereka" 1*enurut ceritanya, ilmu silat orang ini sangat tinggi, mungkinkah ia terbunuh oleh (eng 'e-hong83 *endengar kata orang, diam-diam &an T%i-pang tersentak, pikirnya, 1&m, agaknya kau hanya mengenal seorang (eng 'e-hong sa%a23 $alam pada itu, kedua orang tadi tampaknya agak takut, mereka saling ragu tak berani menggeledah" 1#alau orang lain masih tak apa, tetapi celakalah %ika (eng 'e- hong yang bersembunyi di dalam23 kata seorang lainnya" &an T%i-pang mendongkol, ia menggeram dan mendadak melompat keluar dari tempat persembunyiannya" 1ukan (eng 'e-hong pun dapat %uga memusnahkan kamu23 bentaknya tiba-tiba" #eruan kedua orang itu tersentak kaget, obornya dilemparkan ke depan" $engan sebat T%i-pang berkelit, dan begitu kedua tangannya bergerak segera ia merangsek ma%u pula" #iranya kedua orang ini adalah #authau atau pelatih pasukan penga'al" &ari itu sesudah T%oh T%iau-lam kena diha%ar dan buron, ia pergi mencari Thio Sing-pin, dan minta dikirim ba'ahannya yang terkuat menge%ar lagi dari beberapa %urusan, dan sekitar pegunungan &un-kang lebih mereka perhatikan, maka #authau itu telah memergoki &an T%i-pang di dalam goa" Setelah T%i-pang menubruk ma%u, kedua #authau itu dapat melihat %elas bah'a muka la'an tak terdapat codet bekas luka, mereka tahu tentu bukan (eng 'e-hong, maka nyali mereka men%adi besar, segera mereka sambut serangan itu" &an T%i-pang pernah men%abat :ongthocu atau ketua perkumpulan Thian-te-h'e, ilmu silatnya sudah tentu tidak lemah, tipu serangan yang ia mainkan berasal dari suatu cabang tersendiri" Akan tetapi musuhnya la'an tangguh %uga, malahan mereka mengeroyok dari kiri-kanan, satu dengan kepalan dan yang lain dengan telapak tangan, mereka menyerang dengan ker%a-sama yang rapat" #arena itu, &an T%i-pang tak dapat merangsek ma%u malahan pelahan-lahan terdesak, terpaksa ia mundur sambil men%aga diri" Sampai pada suatu saat, musuh di sebelah kiri dengan kepalan men%otos ke muka T%i-pang, 'aktu &an T%i-pang menangkis, musuh di sebelah kanan pun menghantam pundak kirinya dengan keras, serangan kedua ini sangat berbahaya sekali" $alam keadaan kepepet itulah dengan tiba-tiba dan tanpa terasa, &an T%i-pang mengeluarkan tipu pukulan dari ukiran di tembok goa yang baru ia pela%ari" ia bukannya mundur, tetapi terus mencekal kepala musuh di sebelah kiri, berbareng ditariknya dan dengan sekali gertakan, 1Naik23 Ia angkat musuh itu ke atas dan diayun cepat" )ada 'aktu itulah, musuh di sebelah kanan %ustru menyerang, ia kena disapu oleh ayunan T%i-pang ini, hingga terpaksa melompat pergi, tetapi dengan kecepatan luar biasa T%i-pang lantas melemparkan musuh yang ia cekal tadi, dan dengan tepat membentur musuh yang hendak lari itu, orang itu men%erit terus roboh, sedang musuh yang kena dilempar masih terus nyelo- nong, kepalanya menumbuk patung hingga pecah dan otaknya berantakan" Setelah serangannya berhasil, T%i-pang tak ayal lagi, dengan cepat ia ma%u, musuh yang roboh tadi, baru sa%a mau bangkit sudah kena dipukul terguling dan belum sempat berteriak sudah tamat ri'ayatnya" &anya dalam dua-tiga gebrakan sudah dapat mengalahkan musuh tangguh dengan tipu yang baru sa%a dipela%arinya itu, tentu sa%a T%i-pang girang bukan kepalang" Ia lihat patung yang tertumbuk itu hendak roboh, maka lekas ia menyanggah tapi matanya men%adi terbeliak, ternyata di ba'ah patung itu terlihat ada sebuah kitab, ia men%adi tertarik, diambilnya kitab itu, ia tiup bersih debunya dan membalik lembaran kitab, tulisan di dalamnya ternyata sangat aneh dan mirip sekali dengan tulisan di dalam kotak Sik-li-ci yang tak dimengertinya itu" Sampai pada lembar terakhir, baru nampak ada dua baris huru9 &an, kedua huru9 itu berbunyi @ 1Tat-mo-yi-kin-keng, ditinggalkan pada yang ber%odoh"3 $i ba'ahnya ada pula beberapa baris huru9 kecil berbunyi sebagai berikut@ 1Seratus delapan gaya, tiap gaya menun%ukkan keistime'aan, sembilan gambar enam patung, pertama adalah memupuk dasar"3 $alam satu huru9 kecil pula yang terakhir adalah tanggal dan tahun !aman dinasti Tong" Setelah membaca itu, &an T%i-pang masih tidak paham, ia lihat kitab tua ini mungil dan menyenangkan, maka sekalian ia masukkan ke dalam buntalannya" arulah beberapa tahun kemudian ia mengetahui, bah'a Tat-mo Siansu adalah seorang padri berilmu tinggi pada !aman dinasti (am )ak-tiau, dan terhitung salah seorang pencipta ilmu silat yang tersohor, lukisan seratus delapan macam gaya di tembok itu adalah seratus delapan %urus a%aran asli Tat-mo-kun-hoat yang tersohor dalam ilmu silat" Sayang &an T%i-pang hanya mempela%ari tiga puluh macam pukulan itu, sedang yang paling penting, enam gambar bersemedi di depan yang mengutamakan memupuk dasar sama sekali tidak dipela%arinya, sehingga 'alau pun ia kini memperoleh penemuan aneh, tapi di belakang hari masih tetap banyak mendapat kesukaran" $engan tindakan pelahan kemudian T%i-pang keluar dari goa, ia lihat sang surya terang benderang, bunga-bunga mekar semerbak menun%ukkan keindahannya di lembah pegunungan itu T%i-pang telah beberapa hari bersembunyi dalam goa dan tidak nampak sinar matahari, di ba'ah langit nan biru dan di tengah bunga pegunungan yang indah, rasa hatinya men%adi lapang" &atinya yang masgul selama beberapa hari kini bagai asap mulai buyar, ia ber%alan terus sambil menikmati pemandangan pegunungan di sekitarnya" Tiba-tiba dilihatnya di antara tebing pegunungan itu, tiap %arak tertentu pasti ada ukiran pucuk panah yang diukir orang dengan golok, bahkan masih ada pula tanda dan isyarat lain yang aneh" la terheran-heran, mendadak terdengar suara ribut dan bentakan yang berkumandang dari atas bukit berbareng itu ada pula debu dan batu beterbangan turun dari atas" T%i-pang tahu pasti ada beberapa orang sedang bertempur di atas sana, ia ingin mengetahui, maka segera ia merambat naik menggunakan akar rotan pegunungan di situ untuk naik ke atas" Sesampainya di atas, tampak olehnya ada empat %ago penga'al kera%aan berba%u hitam sedang mengeroyok tiga orang (amma, mereka bertempur dengan seru sekali" $emi melihat itu, T%i-pang terheran-heran" $i antara ketiga (amma itu, ia mengenal salah seorang yang dulu bersama Thio Thian-bong menga'al Sik-li-ci itu" (e'at tak lama, T%i-pang melihat keempat penga'al itu makin lama makin kuat, ketiga (amma itu dibuat kelabakan dan hanya dapat menangkis sa%a dan tak mampu balas menyerang" T%i- pang tidak tahan lagi, dengan sekali menggeram ia melolos goloknya dan mener%ang ma%u membantu para (amma" (amma yang mengenali &an T%i-pang kegirangan, ia memanggilnya" Selagi T%i-pang hendak memberi sahutan, dilihatnya dua penga'al keluar dari kalangan pertempuran dan mencegatnya" 1#iranya siapa8 Tak tahunya adalah &an-congthocu23 demikian kata mereka dengan terta'a sinis" #edua %ago penga'al ini yang seorang memakai sen%ata" oan-koan-pit dan yang lain menggunakan #u-gi-to, begitu mendekat mereka lantas menyerang dengan ke%i, pit dipakai me-notok, sedang #u-gi-to, yakni semacam golok yang bergerigi seperti gerga%i, lantas membacok" Sebenarnya T%i-pang bermaksud melayani mereka dengan ilmu pukulan yang baru dipela%ari" Tetapi kemudian ia mengurungkan, ia tetap memakai kepandaian aslinya )at-k'a- ci-kim-to-hoat untuk menempur mereka" Ia ingin mencoba ilmu golok aslinya dengan ilmu pukulan yang baru, bagaimana perbedaannya8 Ia sudah siap, apabila terpaksa, baru ia mengeluarkan ilmu pukulannya yang baru" Ilmu golok T%i-pang seluruhnya ada enam puluh empat gerakan dan hasil ciptaan guru silat ternama, Tan Su-lam, di !aman dinasti eng" #alau ilmu golok ini dimainkan secara cepat sungguh tidak kurang lihainya, tetapi ia menghadapi dua la'an dengan sen%ata aneh, lebih-lebih la'an yang memakai oan- koan-pit itu gerakannya gesit dan cepat, yang diarah selalu %alan darah yang berbahaya" #alau satu la'an satu, dengan kepandaian &an T%i-pang masih dapat memenangkannya, tetapi kini satu harus la'an dua, meskipun T%i-pang sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya, barulah bisa sama kuat" $an sesudah agak lama, T%i-pang mulai ke'alahan, 'aktu ia melirik pihak sana, ia lihat meski sudah berkurang daya tekanan musuh, namun para (amma itu masih belum bisa mengalahkan musuh mereka" T%i-pang men%adi nekad, ia tunggu 'aktu musuh yang menggunakan #u-gi-to itu membacok, dengan cepat ia berkelit terus menubruk ma%u, ia ayun goloknya mengarah muka musuh yang bersen%atakan oan-koan-pit" $alam kagetnya musuh ini lekas menarik sen%ata potlot ba%anya hendak menangkis, di luar dugaan ilmu golok T%i-pang ternyata cepat dan aneh luar biasa, tahu-tahu u%ung goloknya berputar balik dan sudah menerobos le'at di antara sen%ata musuh, maka tanpa ampun lagi pundak musuh itu tertusuk tembus" Tanpa melihat hasil serangannya itu, T%i-pang tidak pula membalik, ketika ia mendengar ada angin menyambar dari belakang, mendadak ia memutar ke samping dan goloknya ia ayun kembali, dengan cepat ia membacok" *usuh yang memakai golok bergerigi ini serangannya tak mengenai sasaran, sebaliknya ia telah kena dibacok, goloknya sampai terpental dan ketika T%i-pang memutar lagi goloknya sekali, maka terkurunglah tubuh orang itu men%adi dua" *elihat ka'annya melayang %i'anya, musuh yang memakai oan-koan-pit yang terluka pundaknya itu ketakutan setengah mati, ia merangkak bangun terus berlari pergi" T%i-pang tak menge%arnya, dengan golok masih terhunus ia pun mener%ang ke dalam kalangan pertempuran untuk membantu ketiga (amma" Tatkala itu pertempuran mereka sedang serunya, ketika mendadak diserbu T%i-pang, dalam kagetnya salah seorang penga'al itu tak sempat menangkis sehingga kena dibacok terguling" Seorang lagi terperan%at, ia menggunakan sen%ata tombak, maka cepat menangkis serangan T%i-pang yang diarahkan padanya" Tak terduga, mendadak T%i-pang malah melompat ma%u, ia tahan tombak orang dengan goloknya sambil melangkah ke samping, berbareng sebelah tangannya memegang pergelangan tangan orang dan segera dipuntir sekuatnya, keruan sa%a orang itu kesakitan hingga men%erit, dan karena urat nadinya dipencet T%i-pang, maka %ago penga'al ini tak dapat berkutik lagi, ia diseret T%i-pang bagaikan menuntun kambing" $alam sehari T%i-pang dapat mengalahkan enam %ago penga'al, pukulan yang ia gunakan semuanya dari ilmu pukulan yang baru dipela%ari dari ukiran di tembok goa itu, tiap pukulan yang ia keluarkan ternyata memba'a hasil yang a%aib" Ia heran dan %uga girang" 1#au biasanya pintar menindas rakyat, kini biar tahu rasa %uga,3 katanya sambil membekuk per'ira tadi" Sambil berkata ia memencet dengan keras" 1Ampun, tuan23 teriak orang itu kesakitan" 1#alau kau ingin hidup, itupun tidak mudah, kau harus memberitahukan padaku, untuk urusan apa kamu datang ke sini23 tanya T%i-pang" 1#ami mendapat perintah untuk mengikuti %e%ak (eng 'e- hong,3 %a'ab orang itu" 1$engan aku sa%a tak mampu menang, malah berani menge%ar (eng 'e-hong83 kata T%i-pang" 1#au (oyacu 5tuan besar6 punya ilmu silat %auh lebih tinggi daripada (eng 'e-hong23 sahut per'ira itu memu%i" 1Siapa perlu kaupu%i83 T%i-pang dengan lantang mendamprat" .alaupun dalam mulut ia mendamprat tetapi dalam hati timbul %uga semacam rasa senang, pikirnya, 1&m, baru kini kamu kenal siapa aku23 1aiklah, karena kau sudah berterus-terang, biarlah kuampuni %i'amu23 bentaknya kemudian sambil mendorong orang itu" #eruan sa%a per'ira itu seperti mendapat lotere, dengan cepat ia berlari ngibrit tanpa menoleh lagi" Sementara itu ketiga (amma itu menghaturkan terima kasih, lebih-lebih (amma yang sudah mengenal &an T%i-pang, ia merangkulnya dan mencium %idatnya" 1Sudahlah, sudah, bukankah kalian datang untuk mencari Sik-li- ci83 tanya T%i-pang dengan terta'a kikuk karena tak biasa dengan cara menghormat tadi" (amma yang dikenalnya ini bernama T%ongtat .ant%in, ia menceritakan bah'a sesudah kehilangan Sik-li-ci, sebelum kembali ke Tibet mereka bertemu dengan padri yang khusus datang hendak menyambut benda suci itu" *aka tiap hari mereka keluar mencari %e%ak Thian-bong" .alaupun mereka tahu Thian-bong sudah kabur %auh, tetapi mereka masih belum putus harapan" (amma itu baru ingin mencari di sekitar &un- kang, tak terduga malah bertemu dengan para penga'al tadi" 1#eyakinan kalian dalam mencari benda suci itu sungguh hebat betul" (ihatlah ini23 kata T%i-pang kemudian dengan terta'a sambil mengeluarkan kotak cendana dan diperlihatkan kepada para (amma itu" 1&e, inilah Sik-li-ci23 seru T%ongtat .ant%in kegirangan" $engan segera ia bertekuk lutut dan men%ura terus diikuti dua (amma yang lain" T%i-pang men%adi bingung tak tahu apa yang harus diperbuatnya" #etiga (amma itu bangkit dan masing-masing mengel uarkan sebuah handuk bersulam, dengan kedua tangan mereka mempersembahkan ke hadapan &an T%i-pang" T%i-pang tahu ini adalah suatu cara penghormatan yang pa-ling tinggi dalam adat kebiasaan (amma yang disebut mempersembahkan &ata, maka cepat ia berkata, 1*ana aku berani menerima283 1Se%ak kini kau adalah Tuan penolong kaum (amma kami, harap kau dapat ikut kami ke Tibet,3 kata T%ongtat .ant%in me'akili (amma yang lain" Semula T%i-pang masih menolak dengan merendah, tetapi sesudah ia berpikir lagi, kemudian dengan tersenyum ia terima %uga a%akan orang" $an dengan kepergiannya ke Tibet ini, baru beberapa tahun lagi ia bertemu kembali dengan (eng 'e-hong dan (au' 4u-hong" Sementara &an T%i-pang bersama (amma itu melintasi dataran tinggi menu%u Tibet, maka (eng 'e-hong bersama (au' 4u- hong %uga sedang berkelana di dataran tinggi daerah sekitar &un-lam dan #u-ciu" $alam per%alanan selama belasan hari itu di antara mereka telah timbul perasaan yang sangat aneh" (au' 4u-hong merasa sikap (eng 'e-hong terhadap dirinya kadang seperti seorang sahabat dekat, tetapi kadang %uga seperti orang yang asing sekali" Sepan%ang %alan 'e-hong bersikap sangat angkuh, tetapi dalam keangkuhan itu tanpa terasa nampak %uga rasa simpatik dan semacam rasa kasih" Selama hidup (au' 4u-hong belum pernah mendapat perlakuan sedingin itu, tetapi %uga tidak pernah memperoleh perhatian orang yang begitu simpatik" ercampurnya perasaan yang begitu ru'et dan bertentangan itu, dan %uga begitu aneh, 'alaupun ia sudah lama berkelana di #angou' dan terhitung pahla'an 'anita yang sudah kenyang menghadapi segala u%ian, tapi dalam %aringan perasaan yang begitu rupa, ia seperti laba-laba yang rela mengikat diri" Ia pernah menyangsikan (eng 'e-hong adalah sahabatnya di 'aktu muda itu, akan tetapi bagaimana hal ini ter%adi8 )ada malam peristi'a itu ter%adi, %elas dilihatnya ba%u dan sepatunya terapung di T%i-tong-kang, boleh %adi mayatnya sudah terapung ke samudra raya dan berka'an dengan ikan besar" (agi pula 'a%ah 'e-hong dan suaranya pun tak sama dengan bayangan yang masih terekam dalam hati sanubarinya" &anya ada satu hal yang mirip dengan si dia, ialah kalau (eng 'e-hong sedang memikirkan sesuatu, sama-sama mempunyai kebiasaan menekuk-nekuk %ari tangannya" agaimanapun (au' 4u-hong adalah seorang :ongthocu, ia tak berani dengan terus terang mengutarakan kesangsiannya, ia hanya mengamati (eng 'e-hong sepan%ang per%alanan, ia mengharap darinya bisa memperoleh titik persamaan yang lebih banyak" (eng 'e-hong pun seperti mengetahui dirinya diperhatikan, kadang kala ia memberi balasan dengan tersenyum ta'ar" )er%alanan belasan hari dengan perasaan kesal telah dapat dilalui" &ari itu mereka sampai di &ua-ling, %arak ke #un-bing hanya tiga ratusan li sa%a" &ari itu pagi-pagi betul mereka sudah melan%utkan per%alanan lagi" 1$engan cara kita ber%alan, 'aktu magrib nanti mungkin kita sudah bisa sampai di #un-bing,3 seru (eng 'e-hong terta'a sambil menuding ke tempat %auh" .aktu itu, mereka sedang memasuki suatu lembah sunyi, cuaca mendung gelap, di atas lembah gunung itu tertutup halimun yang makin lama makin tebal, lambat laun udara men%adi gelap gulita, %alan di depan pun tak %elas lagi" 1Ini adalah halimun tebal dari gunung Oh-bong-san,3 seru (eng 'e-hong" 1iasanya disusul dengan gas racun, kita harus hati- hati23 *ereka mengatur pemapasan dan ma%u merayap, tak lama kemudian sesampainya di atas, mereka terbeliak, di depan mereka terdapat sebuah telaga besar dikelilingi puncak gunung yang indah, keindahan telaga itu agaknya pemba'aan alam, di atas telaga terdapat gumpalan a'an putih yang terapung mengelilingi puncak gunung" Sekitar kaki gunung penuh dengan pepohonan yang hi%au segar" .aktu itu, meskipun halimun di udara cukup tebal, tetapi air telaga di ba'ahnya begitu tenang dan nyaman" 4u-hong mengeluarkan sebuah peta dan memeriksanya" 1Ini adalah telaga u-sian-oh, di sini ha'a beracun agak tidak begitu kuat, lebih baik kita istirahat sebentar, nanti bila keadaan mengi%inkan kita bisa lan%utkan kembali,3 kata 4u-hong" $alam pada itu, betul sa%a ha'a beracun telah datang menyusul halimun tebal, meskipun di dekat telaga ada air yang dapat menolak ha'a beracun itu, tetapi pernapasan mereka terasa sesak %uga" $an selagi me-eka hendak berhenti mengaso, tiba-tiba dari %auh angin silir memba'a bau 'e'angian, dan ha'a beracun itu segera buyar oleh bau 'angi itu" *ereka men%adi girang, mereka mendatangi tempat tersebut" Tidak lama kemudian mereka melihat ada segundukan api unggun, di sekitar api itu berkerumun banyak orang lelaki dan perempuan yang memakai ikat kepala" (eng 'e-hong sudah banyak pengalaman, ia mengerti itu adalah orang suku bangsa 4i sedang membakar semacam rumput 'angi yang khusus tumbuh di &un-lam untuk menghindari serangan ha'a beracun" oleh %adi di tepi telaga itu ada perkampungan, maka begitu ada halimun tebal disertai ha'a beracun, penduduk di situ lantas berkumpul membakar rumput 'angi untuk menolak ha'a beracun" :epat (eng 'e-hong dan (au' 4u-hong menghampiri ke sana, ia memberi salam kepada penduduk di situ dan dengan menuding udara serta gerakan tangan untuk memberi tanda maksud kedatangannya" Suku bangsa 4i mempunyai adat sopan dan suka bersahabat, melihat kedatangan 'e-hong berdua, mereka lantas mengerti maksud orang, maka segera ada yang memberi tempat, dan mempersilakan mereka duduk" Se'aktu (eng 'e-hong hendak duduk, sekilas dilihatnya di antara kelompok orang itu ada tercampur dua orang bangsa &an, dan dengan pandangan ta%am sedang mengamati dirinya" 'e-hong tergerak perasaannya, ia pura-pura menun%ang %anggut dengan tangannya untuk menutupi bekas luka di mukanya dan menundukkan kepala" (e'at tak lama, halimun makin tebal, orang suku 4i itu menambah pula rumput 'angi untuk dibakar lebih besar di api unggun itu" $an pada 'aktu itu %uga dari tepi telaga datang seorang dengan cepat" *elihat tindakannya yang gesit, (eng 'ehong tahu pasti dia adalah %ago silat, akan tetapi setelah dekat ternyata orang ini berdandan sebagai sastra'an yang sangat cakap, melihat umurnya tentu sekitar dua puluhan tahun" Orang itu ternyata paham bahasa 4i, begitu datang lantas menga%ak bicara dan bersenda-gurau dengan penduduk 4i, agaknya ia mempunyai kenalan di sini" Sebentar kemudian, dari lembah sunyi sana kembali muncul beberapa orang tinggi besar dan berba%u kuning" $emi nampak mereka, (eng 'e-hong berseru heran, ia senggol (au' 4u-hong supaya berpaling ke sebelah sini dan %angan berpapasan dengan orang itu" Orang ini ternyata amat sombong dan se'enang-'enang, begitu tiba tanpa bersalaman dengan penduduk di situ, lantas mendesak ke tengah dan dengan tepat duduk di samping dua orang &an yang duluan tadi" Saat itu %uga di antara halimun dan ha'a beracun yang tebal itu, terdengar riuh burung yang ketakutan" Ada segerombolan burung menerobos halimun tebal terbang merendah mengitari gundukan api unggun" *ungkin karena tak tahan oleh ha'a beracun itu, maka burung itu terbang rendah sekali" Ada beberapa orang suku 4i dengan galah bambu menanti bila burung terbang rendah, tiba-tiba menghantam dengan galahnya, ada belasan burung yang segera kena dipukul %atuh" Akan tetapi sesudah beberapa kali, burung itu pun men%adi cerdik, untuk menghindari ha'a beracun terpaksa burung itu terbang rendah tetapi mereka menyambar dengan cepat, begitu melihat bayangan galah, segera mereka terbang pergi lagi, lama-lama orang suku 4i itu men%adi ke'alahan" Tiba-tiba dua orang &an yang duluan tadi terta'a terkekeh- kekeh, mereka minta sebatang galah dari penduduk dan lantas berdiri, mereka mengayunkan galah dengan cepat, burung yang terbang rendah bila terbentur lantas %atuh ke ba'ah, hanya seke%ap sa%a sudah banyak burung yang terpukul %atuh" Akhirnya burung-burung itu men%adi ketakutan dan ribut, mereka terbang tinggi hingga galah tak membenturnya" Tak terduga, orang berba%u kuning yang datang belakangan menyindir, seorang di antaranya men%emput sebutir batu dan lantas berdiri" 1<ntuk apa begitu banyak membuang tenaga, lihat aku ini23 kata orang itu" $engan kuat lalu ia meremas batu di tangannya, menyusul kedua tangan diayun, terlihat batu kerikil beterbangan, burung di angkasa beruntun %atuh" $ua orang yang duluan lekas menarik kembali galah mereka dan dengan menghormat mereka menyapa" Orang berba%u kuning kembali menampakkan ta'a dinginnya" 1#im #he,3 katanya kepada seorang di antara dua orang &an tadi, sambungnya, 1#au tidak mengenaliku lagi8 Tetapi aku masih dapat mengenalimu, kudengar kau sangat bahagia di tempat )ing-lam-ong Siang T%i-sin, dan sobat yang satu ini, tentunya %uga orang kuat dari Ong-hu23 Orang yang disebut #im #he itu memandangnya se%enak, kemudian katanya, 1:ianp'e apakah betul #hu Tong-lok Sian- sing83 1Sepuluh tahun yang lalu seperti pernah bertemu di (ik-sia, :ianp'e selama ini bernaung dimana83 *endengar orang berulang-ulang menyebut :ianp'e padanya, lagak #hu Tong-lok sedikit men%adi halus, akan tetapi ia mendesak lagi" 1#audatang dari tempat Siang T%i-sin, barang apa yang kauba'a untuk Go Sam-kui, coba perlihatkan kepadaku23 tanyanya cepat" *uka #im #he berubah keras" 1*engenai hal ini, maa9kan .anp'e tidak dapat menurut23 sahutnya" 1Geledah dia23 perintah #hu Tong-lok pada ketiga orang ka'annya dengan tegas" #etiga orang itu berbareng menubruk ma%u, tetapi #im #he sudah lebih dulu memukul orang yang paling depan" Orang itu berkelit ke samping, dengan cepat luar biasa #im #he segera menerobos keluar, tetapi ketiga orang tegap berba%u kuning itu mana mau membiarkannya, serentak mereka mengepung" #a'an #im #he baru sa%a hendak turun tangan, tiba-tiba sudah teitotok oleh sambitan sebutir batu kerikil #hu Tong-lok, segera ia roboh tak berkutik" $an karena keributan ini, penduduk 4i lantas bubar menyingkir" (eng 'e-hong pun kini terpaksa ikut berdiri bangun" 0ustru 'aktu itu %uga beberapa orang yang bertempur itu sudah dekat di sampingnya" Orang berba%u kuning itu ternyata sangat gagah, mereka mengepung dari tiga %urusan, kepalan mereka menyerang dengan cepat, #im #he berulang menggeser pergi, sambil menangkis ia menyingkir masuk di antara orang banyak, karena itu suku 4i men%adi kacau dan berlari bubar, maka seke%ap sa%a mereka sudah mendekati (eng 'e-hong yang masih berdiri di situ" #etika seorang berba%u kuning itu menggertak, sebelah tangannya memotong dari samping, #im #he ber%ongkok untuk menghindari serangan itu, maka dengan cepat le'atlah pukulan itu di atas kepalanya, tetapi karena itu %uga tubuh (eng 'e- hong yang kena terpukul" Sebenarnya (eng 'e-hong tidak ingin menampakkan diri, maka ia tadi hanya ikut orang banyak menyingkir sa%a, ia tidak ingin memperlihatkan dirinya sebagai seorang ahli silat" #ini mendadak kena pukulan orang tegap itu, dengan sendirinya secara re9lek ia mengeluarkan ilmunya yang tinggi untuk menghindari pukulan itu, sedikit tubuhnya bergerak, orang itu seperti memukul kapas, hingga tubuhnya mendadak mendoyong ke depan, #im #he mengambil kesempatan itu untuk menendang, maka orang itu segera tertendang pergi dua tombak lebih" #hu Tong-lok terke%ut menyaksikan ke%adian itu, cepat ia memburu ke hadapan (eng 'e-hong" 1Aha, kukira siapa, tak tahunya adalah kau23 kata #hu Tong-lok dengan suara aneh dan terta'a" 1Selamat bertemu,3 %a'ab (eng 'e-hong dengan lagak angkuh" Sambungnya kemudian, 17nam belas tahun yang lalu aku telah menerima dua kali goresan golokmu, beruntung sa%a tidak terbunuh mampus23 1Aku sedang mencarimu untuk membikin perhitungan baru, ternyata kau malahan hendak bikin perhitungan lama83 kata $alam pada itu #im #he sedah mengenali (eng 'e-hong %uga, ia men%adi kaget, ia tahu (eng 'e-hong adalah pendekar yang malang-melintang di #ongou' dan selalu dibuat bahan cerita dalam dunia persilatan" Sebaliknya #hi Tong-lok %uga dike nalnya sebagai %ago terkemuka di kalangan #angou'" #edua orang ini lak boleh dibuat main-main" 1#hu-locianp'e, aku bukan ka'an seper%alanan mereka,3 kata #im #he kemudian ketika ia melihat dirinya hendak dikepung" 1aik3 sahut #hu Tong-lok terta'a, 1<rusan kita, nanti kita bicarakan, sekarang cukup kautinggal diam dulu, soal itu nanti bisa dirundingkan"3 Nyata #hu Tong-lok yakin dirinya sanggup menandingi (eng 'e-hong, hanya kepandaian (au' 4u-hong yang belum diketahui, maka senga%a menggertak #im #he agar berlaku netral sementara dan membereskan 'e-hong dahulu" Seperti diketahui, #hu Tong-lok ini adalah Susiok To Tok dan saudara seperguruan Nikulo yang te'as bersama N%o &un- t%ong" 5aca )A&(A.AN )A$ANG /<*)<T6 $i 'aktu mudanya #hu Tong-lok pernah diha%ar N%o &un-t%ong di pegunungan *ahsar dimana ia bersama sang Sute, (iu Se- giam, hendak merebut peta 'asiat dari Asta, seorang #a!ak, saudara angkat &un-t%ong" Tong-lok adalah murid ketiga &ong-lui-kiam T%e T%in-kun dari aliran Tiang-pek-san, tetapi ilmu silatnya yang paling hebat di antara ketiga saudara seperguruannya" Sebenarnya ia adalah bangsa oan, cuma memakai nama &an untuk memancing %ago silat lain supaya mengabdikan diri pada pemerintah oan-d%ing, di samping itu ia pun memata-matai gerak-gerik para pahla'an dunia persilatan" Setelah Nikulo te'as, Tong-lok tak tahu kalau &un-t%ong %uga te'as bersamanya, maka %auh-%auh ia senga%a datang ke Thian- san hendak menuntut balas pada N%o &un-t%ong, baik untuk kematian Suhengnya itu maupun untuk sakit hati diri sendiri" Tatkala itu kebetulan (eng 'e-hong baru datang ke Sinkiang, ilmu silatnya masih randah, maka ia telah merasakan goresan golok #hu Tong-lok pada mukanya hingga ber'u%ud codet itu, syukur &ui-bing Siansu keburu dating menolongnya, &ui-bing memperlihatkan ilmunya dengan meremas batu men%adi bubuk hingga #hu Tong-lok dibikin lari ketakutan" #ini kedatanganya ke &un-lam bertu%uan menge%ar (eng 'e- hong yang diketahui memasuki daerah ini dari laporan T%oh T%iau-lam, sedang ketiga orang ka'annya itu adalah Si-'i atau %ago penga'al kelas satu dari kera%aan" *emang penguberan mereka ini atas titah #aisar #hong-hi yang keder terhadap orang pandai seperti (eng 'e-hong ini, di samping itu dua %ago lainnya sudah dikirim lebih dulu langsung ke #un-bing" *ula-mula #hu Tong-lok hanya memba'a seorang teman, tetapi sesampainya di pegunungan &un-kang, di antara tebing yang curam itu dapat dilihatnya tulisan yang ditinggalkan (au' 4u-hong untuk &an T%i-pang yang seorang diri itu" *aksud tulisan itu adalah meminta T%i-pang supaya terus ke barat agar dapat bersama-sama melaksanakan pergerakan" )esan ini tak terbaca oleh T%i-pang, sebaliknya terbaca oleh #hu Tong-lok" Tong-lok cukup cerdik, dari tulisan itu ia menduga orang pasti masuk ke daerah &un-lam, maka cepat ia menyusulnya, di daerah perbatasan kebetulan mereka bertemu dengan dua %ago yang dikirim duluan itu, lalu mereka berempat menempuh per%alanan bersama, dan tiba di tepi telaga u-sian-oh karena rintangan halimun dan ha'a beracun, secara kebetulan pula mereka pun men%umpai (eng 'e-hong" #ini secara terang-terangan #hu Tong-lok menantang (eng 'e-hong, tentu sa%a (eng 'e-hong men%adi gusar, ia melolos pedang dan melangkah ma%u, tetapi mendadak ia berputar balik, ia cabut pedang di pinggang (au' 4u-hong sedang pedang 4u- liong-kiam yang dapat direbutnya dari T%oh T%iau-lam itu ia berikan kepada 4u-hong" 1Ini, kaupakai pedang ini,3 katanya pada 4u-hong" (au' 4u-hong heran, dan selagi hendak bertanya, 'e-hong sudah melangkah ma%u lagi" Tak lama kemudian 4u-hong baru mengerti, ia tahu 'e-hong kuatir musuh terlalu kuat, maka pedang pusaka itu senga%a diberikan padanya untuk men%aga diri" Ia men%adi berterima kasih sekali, sambil memegangi pedang pusaka itu ia termangu di tempatnya, saking terharu matanya men%adi basah" Sementara itu #hu Tong-lok sudah mulai bergerak, dia sekal igus memakai dua sen%ata yang berlainan, tangan kiri menggunakan golok dan tangan kanan memakai pedang, dalam seke%ap sa%a ia menyerang beberapa kali dengan tipu yang aneh serta berbahaya" Sebenarnya kedua sen%ata Tong-lok itu biasa sa%a, tetapi sekaligus menggunakan dua macam sen%ata berbareng, inilah yang luar biasa dan sangat sulit dipela%ari dalam ilmu silat" Tetapi #hu Tong-lok bisa memainkan kedua sen%atanya secara begitu bagus dan rapat, setiap perubahannya pun susah diraba" Sekalipun Thian-san-kiam-hoat atau ilmu pedang dari Thian-san yang dimainkan (eng 'e-hong sangat hebat, tetapi pada belasan %urus permulaan ia kerepotan %uga melayani rangsekan Tong-lok" Tetapi (eng 'e-hong bukan sembarangan orang, setelah belasan %urus le'at, ia pun dapat memahami gerak serangan #hu Tong-lok" *endadak permainan pedangnya berubah cepat, ke-mana pedangnya mengarah, tubuhnya pun berada di sana, ia balas merangsek dengan serangan yang baru dan aneh serta dilakukan berganti-ganti" *eski &ong-lui-to-kiam atau ilmu permainan golok guntur dan pedang angin yang dilontarkan #hu Tong-lok begitu hebat, tetapi ilmu pedang (eng 'e-hong ternyata %auh lebih lihai dan susah dila'an" *akin lama pertarungan kedua orang ini semakin seru hingga untuk sementara orang lain susah menentukan siapa bakal unggul dan siapa asor" (ambat-laun terlihat #hu Tong-lok mulai berkeringat, sungguh tak pernah diduganya bah'a #iam-hoat atau ilmu pedang (eng 'e-hong bisa begitu hebat dan luar biasa" $alam sibuknya itu, dilihatnya (au' 4u-hong setindak demi setindak melangkah ma%u dengan penuh perhatian menyaksikan pertarungan itu" Sedang dirinya terang ke'alahan, ia men%adi mendongkol melihat ka'annya tidak lantas turun tangan" 1&ayo, ka'an-ka'an, kenapa tidak lekas menangkap pen%ahat perempuan itu23 segera ia membentak" $an karena bentakan itu, dengan cepat ketiga %ago penga'al tadi lantas mengembut ma%u" #etiga penga'al ini masing- masing bernama Thio Gui, )eng #un-lim dan &ek #eh-bing" Thio Gui bersen%ata golok perunggu, sedang )eng #un-lim menggunakan toya pan%ang dan &ek #eh-bing bersen%atakan sepasang cakram besi bertali, dan dia inilah yang paling lihai di antara mereka bertiga" .aktu mengembut ma%u, )eng #un-lim mengemplang paling dulu dengan toyanya, tak terduga tangkisan pedang (au' 4u- hong telah membuat u%ung toyanya terkutung sebagian" 1Ia menggunakan pedang mestika,3 teriaknya kaget" &ek #eh-bing tidak banyak bersuara, ketika tangannya terayun, sepasang cakram terbangnya telah dilontarkan dengan, cepat" $engan pedang 4u-hong bermaksud memotong tali sen%ata la'an" Tetapi &ek #eh-bing ternyata cukup licin, baru sa%a 4u- hong bergerak, tiba-tiba cakram menyambar ke ba'ah, dan ketika 4u-hong hendak menebas ke ba'ah, cakram menyambar dari kanan dan kiri" Sepasang cakram besi itu ternyata dapat dimainkan begitu hidup dan lihai sekali" <ntung 4u-hong menggunakan )okiam hingga musuh tak berani terlalu mendesak, namun tidak urung ia kerepotan %uga melayani keroyokan orang" $an ketika melihat ada kesempatan, dengan cepat )eng #un- lim dan Thio Gui lantas merangsek ma%u" Sekali ini )eng #un- lim sudah berpengalaman, ia tidak menyerang sendiri lagi, tetapi beker%a-sama dengan cakram besi ka'annya dan berhati-hati supaya toyanya tidak terkurung lagi" Sebaliknya golok perunggu Thio Gui tebal dan berat, namun gumpil %uga bila terbentur pedang pusaka 4u-liong-kiam, tetapi untuk menabas kutung, 4u-hong %uga tak bisa" $engan begitu 4u-hong harus mela'an tiga macam sen%ata, cakram besi selalu menyambar dari tempat %auh sedang golok dan toya merangsek dari %arak dekat, lama kelamaan 4u-hong merasa payah %uga, syukur karena keder terhadap pedang pusakanya, ketiga musuh tak berani terlalu gegabah" Tatkala itu (eng 'e-hong sudah di atas angin, ia mendesak musuhnya selangkah demi selangkah, ia mendengar %uga 4u- hong sudah turun tangan, ketika mendengar suara benturan sen%ata, segera ia pun tahu 4u-hong sedang dikeroyok, diam- diam (eng 'e-hong mengeluh" $alam seribu kerepotannya itu sekilas ia melirik ke sana, ia lihat 4u-hong lagi memutar pedangnya dengan kencang, cuma keadaannya sudah payah sekali, tampaknya hanya bisa menangkis sa%a dan tak sanggup balas menyerang" Sungguh tidak kepalang rasa kuatirnya, ia men%adi gopoh dan berulang kali menyerang dengan tipu yang berbahaya dengan maksud supaya lekas dapat membereskan #hu Tong-lok agar dapat membantu (au' 4u-hong" Tetapi pertandingan antar ahli pedang sedikitpun tidak boleh terburu napsu, dan karena gugupnya ini, 'e-hong telah memberi kesempatan kepada #hu Tong-lok untuk melontarkan serangan balasan dengan &ong-lui-kiam-hoat yang sangat lihai hingga (eng 'e-hong berbalik kena dicecar" #arena itu, 'e-hong sadar serangan cepat bukan cara yang betul, lekas ia menenangkan diri dan memusatkan perhatian, sembari melayani musuh, pelahan ia bergeser mendekati 4u- hong" $i samping sana makin lama (au' 4u-hong semakin payah, %idatnya mulai berkeringat, tangannya pedas dan panas, napasnya mulai memburu, setiap gerak-geriknya selalu terkurung musuh hingga tak bisa bebas lagi" )ada saat yang menguatirkan tiba-tiba cakram besi &ek #eh- bing kembali mencengkeram dari atas, lekas 4u-hong menangkis dengan gerak tipu #i-h'e-liau-thian atau mengangkat obor menerangi langit, tetapi toya )eng #un-lim dengan cepat menyodok dari depan" *aka cepat 4u-hong memutar kembali pedangnya menabas ke ba'ah" Agar toyanya tidak terkutung, lekas #un-lim menarik sen%ata dan melompat pergi, tempatnya segera digantikan oleh Thio Gui yang membacok dengan golok" #arena terpaksa, 4u-hong menyampuk golok yang berat itu hingga mata golok itu gumpil, namun sebelum 4u-hong sempat menarik kembali pedangnya, tahu-tahu cakram besi musuh yang lain sudah menyambar lagi dari atas, dan tampaknya ia tak mampu lagi menangkis serangan itu" )ada saat yang berbahaya itulah, tiba-tiba terdengar &ek #eh- bing bersuara heran, cakramnya sekonyong-konyong terpental pergi" 1&m, macam orang gagah darimanakah ini, tidak berani terang- terangan, tetapi main sembunyi membokong dari samping23 dampratnya dengan gusar" elum habis perkataannya, ia mendengar ada suara seorang pemuda telah menyindir, 1&m, tiga orang laki-laki mengembut seorang 'anita, dan ini macam orang gagah darimana pula83 *engincar tempat datangnya suara, mendadak &ek #eh-bing menimpukkan dua buah bor terbang" )emuda itu kembali memperdengarkan ta'a dinginnya, menyusul terdengar dua suara mencicit di angkasa, maka dua buah bor itu telah saling bentur tems %atuh ke tengah telaga" Sementara itu (au' 4u-hong dapat melihat %elas sen%ata rahasia yang digunakan pemuda itu coraknya seperti kupu-kupu, %ika dilepaskan mengeluarkan suara" or pertama &ek #eh-bing telah kena dibentur oleh sen%ata rahasia itu dan tems membentur pula bor yang kedua" (au' 4u-hong mengenal itu adalah sen%ata rahasia Oh-tiap-piau atau piau kupu-kupu, ciptaan khusus keluarga Tong di Sut%'an" $iam-diam ia men%adi heran, pemuda ini masih muda belia, tapi sudah mahir menggunakan sen%ata rahasia yang berbentuk aneh itu" &ek #eh-bing men%agoi kalangan silat karena kedua sen%atanya yang terkenal, yakni cakram terbang dan bor terbangnya, tetapi kini dengan mudah sa%a kena dipecundangi orang, ia men%adi gusar dan gugup" Ia mempunyai sen%ata bor itu adalah sen%ata yang paling berat di antara sen%ata rahasia lainnya, kini dapat dipukul %atuh oleh sebuah Oh-tiap-piau yang kecil, maka kekuatan pemuda itu dapatlah dibayangkan" .alaupun gusar, ia tak berani sembrono lagi, segera ia mainkan cakram terbangnya sedemikian mpa rapatnya, yang sebelah melindungi diri, sebelah lainnya menyerang musuh" Sebaliknya sen%ata pemuda itu pun aneh, sepasang (iusing-tui, bandul dengan tali ba%a, sen%ata ini kalau tak dipakai diikat di pinggang sebagai tali pinggang, bila dipakai dapat dilemparkan seperti bola terbang dan dapat dimainkan secara hidup" #edua orang itu bertarung dari %arak lima tombak, cakram dan bandulan saling bentur di udara, empat tali bagaikan ular naga yang menari-nari, kadang terbang miring, kadang ditimpuk-kan I urus, pemandangan ini sangat menak%ubkan" $an karena berkurang satu la'an yang paling kuat, semangat (au' 4u-hong men%adi berkobar kembali, pedangnya menyambar secepat kilat, ia mendesak Thio Gui dan )eng #un- lim dan tak lama kemudian toya musuh kembali terkurung sebagian" $i lain pihak, (eng 'e-hong yang menggempur #hu Tong-lok %uga sudah sampai pada puncaknya, 'e-hong tidak kuatir lagi melihat (au' 4u-hong sudah terhindar dari bahaya, maka permainan pedangnya bertambah hebat Sebaliknya &ong-lui-to- kiam #hu Tong-lok meski lihai, tetapi serangannya selalu dapat dielakkan oleh 'e-hong, hingga akhirnya kedua sen%atanya malah berhasil dikurung oleh pedang 'e-hong" Sampai pada suatu saat yang menentukan, mendadak terdengar 'e-hong menggertak, pedangnya membabat, tahu- tahu golok di tangan kiri #hu Tong-lok sudah terlepas dari cekalan, (eng 'e-hong segera mengangkat pedangnya lagi dan menggores muka #hu Tong-lok, lalu ia menggores lagi ke kanan, maka kuping kiri #hu Tong-lok segera berpisah dengan tuannya" 1Nah, ini adalah pokok berikut rente dari golok pertama23 demikian bentak (eng 'e-hong" $engan menahan sakit #hu Tong-lok ber%umpalitan beberapa tombak %auhnya, segera ia lari pergi terbirit-birit" 1Ingat, masih ada pokok berikut rente dari golok kedua23 bentak (eng 'e-hong pula" Setelah itu ia terta'a terbahak-bahak namun ia tak menge%ar" $ulu ia dilukai dua kali di mukanya oleh #hu Tong-lok, kini ia baru membalas sekali dengan memberi rente sebelah kupingnya, maka #hu Tong-lok masih ada utang sekali lagi" $i 'aktu #hu Tong-lok lari ngibrit, ia masih berteriak pada ka'annya, 1Angin kencang 23 Artinya keadaan berbahaya" $alam keadaan begitu ia masih sempat memberi sekali sambitan batu pada pemuda yang menempur &ek #eh-bing dan memanggil, 1&ek-lo-%i, lekas (ari23 *elihat #hu Tong-lok hanya memanggil &ek #eh-bing seorang sa%a, (eng 'e-hong men%adi curiga $engan cepat ia bersiap mencegat" etul sa%a &ek #eh-bing pura-pura melontarkan serangan dan kemudian angkat kaki hendak menit, akan tetapi dengan tepat ia sudah dihadang (eng 'e-hong" $alam bingungnya ia cepat mengayun tangan, dua cakram terbangnya telah menyerang (eng 'e-hong" Namun 'e-hong tidak berkelit, ia menanti setelah cakram itu sudah dekat di atas kepalanya, pedangnya diangkat naik hingga kena dililit oleh cakram itu, berbareng (eng 'e-hong mendoyongkan tubuhnya ke belakang, maka tak tahan lagi &ek #eh-bing kena ditarik ma%u beberapa tindak ke depan" Sementara itu cakram kedua pun sudah menyambar dengan cepat, dengan memiringkan kepalanya, (eng 'e-hong mengulur tangan mencekal ke atas, tali ba%a cakram itu segera kena ditangkapnya dan mendadak ia membentak, 1Naik23 Tangan kirinya mengayun sekuatnya, sedang pedang di tangan kanan yang masih dililit tali cakram itu dihentakkan ke samping, &ek #eh-bing tak pernah menduga akan ke%adian ini, ia kena terangkat oleh cakramnya sendiri yang diayun (eng 'e-hong itu" *eski tubuh &ek #eh-bing sudah terapung di udara namun ia tidak men%adi gugup, ia melepaskan tangan dan dengan sekali %umpalitan ia dapat turun dengan selamat di atas tanah, setelah itu kembali tiga buah bor disambitkan pada (eng 'e-hong" Tatkala itu 'e-hong masih memegangi cakram orang maka dipakainya sebagai sen%ata untuk menyampuk ketiga buah bor yang menyerang itu hingga kena disapu terpental ke angkasa dan terlempar %auh ke tengah telaga" )ada 'aktu (eng 'e-hong mengha%ar &ek #eh-bing" (au' 4u-hong yang seorang diri mela'an )eng #un-lim dan Thio Gui %uga sudah berada di atas angin" Thio Gui menggunakan goleknya pura-pura menyerang dari samping, namun 4u-hong sudah mengetahui tipu musuh, ia sambut dengan terta'a dingin, ia biarkan musuh mener%ang dekat, lalu dengan cepat ia barengi menyerang memotong pergelangan tangan musuh, Thio Gui sudah telan%ur mengulur tangan, dan ia hendak menghindari serangan itu, namun sudah terlambat, tangan kanannya dari bahu terbabat putus oleh 4u-liong-kiam, ia men%erit ngeri, darah muncrat dan roboh" *elihat itu, )eng #un-lim segera hendak buron, tetapi dari depan ia telah dipapak oleh sastra'an muda tadi, dua bandul- annya sudah tiba di batok kepalanya dan segera menyusul ka'annya ke akhirat" $i pihak lain &ek #eh-bing yang tadi sedang menimpuk (eng 'e-hong dengan sen%ata rahasia bor, ia tahu serangannya tidak nanti kena sasaran, maka sambil menimpuk, segera ia pun angkat langkah seribu alias kabur" $an karena (eng 'e-hong harus menangkis serangan itu, maka &ek #eh-bing keburu berlari pergi berpuluh tombak %auhnya" 1#alau terima tanpa memberi itu kurang hormat23 Tiba-tiba (eng 'e-hong berteriak" *enyusul sebuah benda hitam keemasan tahu-tahu sudah disambitkan secepat kilat" *endengar adanya sambaran angin dari belakang, &ek #eh- bing tahu dirinya diserang, tanpa menoleh ia pun menimpukkan sebuah bor lagi ke belakang dengan tu%uan membentur %atuh sen%ata rahasia 'e-hong" Tak diduganya tenaga sen%ata rahasia 'e-hong yang hitam kecil seperti anak panah ternyata keras luar biasa, ketika kedua am-gi atau sen%ata rahasia saling bentur, am-gi (eng 'e-hong yang kecil lembut telah ambles masuk ke dalam bornya dan terus membentur balik ke arah &ek #eh-bing" Sungguh tidak kepalang kaget &ek #eh-bing, ia hendak berkelit, namun tak keburu lagi, tahu-tahu bahunya sudah ditembus oleh bornya sendiri" $alam pada itu cepat sekali (au' 4u-hong sudah menyusul, se'aktu &ek #eh-bing hendak menyerang dengan bornya pula, tiba (au' 4u-hong sudah membentak, 1(ihat sen%ata23 *enyusul sebuah benda bagai %ala sudah mengurung di atas kepalanya hingga &ek #eh-bing tercengkeram oleh benda itu" #etika 4u-hong menarik sen%atanya, yaitu #im-hun-tau yang istime'a itu, &ek #eh-bing terseret mendekat, segera 4u-liong- kiam ia angkat dan kepala &ek #eh-bing hendak dipenggalnya" 1Tahan dulu 23 seru (eng 'e-hong sebelum (au' 4u-hong mengayunkan tangan" 4u-hong heran dan ia melepaskan %uga sen%ata #im-hun-tau dari tubuh &ek #eh-bing" 'e-hong menggeledah orang, dari ba%u &ek #eh-bing ia mendapatkan sepucuk surat yang di sampulnya terdapat tulisan An-se-ciangkun ()" .aktu 'e-hong membuka surat itu dan membaca sekedarnya, ia terta'a dingin sambil menyimpan surat itu, lalu ia berseru, 1#ini keparat ini dapat dibereskan23 &abis itu ia mengangkat &ek #eh-bing terus dilempar %auh sekenanya, bagai layangan putus sa%a tubuh &ek #eh-bing melayang le'at di atas kepala penduduk 4i, kemudian ter%ebur ke telaga" &alimun mulai buyar, ha'a beracun telah hilang, pertarungan sengit tadi sudah berakhir, lembah kembali sunyi dan di tepi telaga itu pun tenang kembali" )enduduk 4i sangat terpesona oleh pertarungan dahsyat tadi, tetapi dengan tatapan mata yang agak curiga mereka memandangi beberapa orang yang tak dikenalnya itu" Tetapi pemuda tadi lantas mendekati mereka dan memberi pen%elasan, bah'a orang yang terbunuh itu adalah orang %ahat, supaya mereka %angan takut" $alam pada itu, dengan agak gemetar #im #he sudah berdiri dan segera memberi hormat pada (eng 'e-hong" 1Aku bukan komplotan mereka, kau orang tua menyaksikan sendiri tadi mereka hendak membinasakanku23 demikian ia berkata" 14a, aku tahu kau bukan ka'an mereka, kau ini utusan )ing- lam-ong, bukan83 sahut (eng 'e-hong dengan terta'a" #im #he mengangguk tanda membenarkan" 1$an aku pun tahu kau adalah seekor kalong,3 sambung (eng 'e-hong lagi dengan terta'a menyindir" $engan kata kalong, ia maksudkan #im #he hidupnya suka gelap-gelapan dan mengikuti gelagat" #arena sindiran itu, muka #im #he men%adi merah karena malu" 1#ini aku ingin tahu barang apa yang kauba'a dari Ongya83 tanya 'e-hong dengan terta'a sembari mendekati" #im #he menyaksikan sendiri ilmu silat (eng 'e-hong masih di atas #hu Tong-lok, ia mengerti, andaikata lari pun tak mungkin lagi, maka ia men%adi ketakutan, mukanya pucat dan bibirnya biru, ia mundur terus" $an pada saat itulah dari lembah gunung sana tiba-tiba berkumandang suara kelenengan disusul suara derapan kuda yang makin mendekat" 10angan urus dia dulu, dia bukan orang penting 3 kata si pemuda tadi pada (eng 'e-hong" (eng 'e-hong terta'a, ia berpaling dan berkata, 1*engingatmu, baiklah aku tidak turun tangan dulu"3 &abis berkata begitu ia terus mendekati pemuda itu hendak mengatakan sesuatu padanya, tapi belum sempat (eng 'e- hong bersuara, pemuda itu telah menun%ukkan sebuah bor padanya, karena tak paham maksud orang, (eng 'e-hong tercengang dan mundur ke belakang" 1Ini adalah bor yang kupungut,3 kata pemuda itu dengan terta'a" Ternyata di pucuk bor itu masih ter%epit sebuah benda mirip anak panah kecil, setelah pemuda itu mencabutnya, lalu diangsurkan pada (eng 'e-hong" 1Ini sen%ata rahasiamu,3 katanya lagi, menyusul ia terta'a terbahak-bahak dan berkata, 10angan kauberitahu namamu dulu, biar aku menerkanya" erdasarkan sen%ata rahasiamu ini kuyakin kau adalah Thian-san-sin-bong23 Sen%ata rahasia yang (eng 'e-hong gunakan adalah semacam duri ta%am tumbuhan yang khusus tumbuh di Thian- san, bentuknya begitu keras melebihi ba%a" )emuda itu pernah mendengar cerita dari gurunya, bah'a &ui-bing Siansu pada lima puluh tahun yang lalu pernah menggunakan sen%ata rahasia semacam ini untuk melukai delapan belas buaya darat di daerah selatan" *elihat orang bisa mengenal asal-usulnya, diam-diam 'e- hong terke%ut, katanya dalam hati, 1Orang ini masih begini muda, tetapi pengetahuannya ternyata sudah luas23 *aka ia pun bertanya nama pemuda itu, tetapi orang ini hanya terta'a sembari berkata, 1Tampaknya ada pasukan yang sedang mendatangi, mari kita tunggu, nanti kita masih bisa bercakap-cakap lebih lama lagi23 *elihat orang tak mau berterus terang, (eng 'e-hong pun tidak bertanya lebih %auh" #etika mereka bicara, dari lembah gunung sana sudah muncul serombongan penunggang kuda, pemimpinnya memegang tiang bendera yang bertuliskan )ing-se-ong-hu, tentara berkuda itu semuanya memakai kerudung muka, agaknya di tengah %alan mereka bertemu %uga dengan halimun tebal itu, maka memakai kerudung untuk menghindari ha'a beracun" $emi melihat kedatangan pasukan ini, #im #he men%adi girang, segera ia memanggil dan memapak pasukan yang datang ini" 1<tusan )ing-lam-ong menyembah pada )ing-se-ong23 demikian seru #im #he sembari memberi hormat" )er'ira di atas kuda itu memandang seke%ap padanya, ia sedikit mengangguk, kemudian ia memberi perintah ba'ahannya untuk melayani #im #he, ia sendiri tidak berhenti, ia cambuk kudanya pula terus berlari menyusuri tepi telaga seperti mencari sesuatu" Tiba-tiba ia melompat turun dari kudanya, terus menghampiri pemuda sastra'an tadi, dengan merendah ia memberi hormat dan berkata, 1)ing-se-ong mengetahui )aduka 4ang *ulia hari ini bakal datang, maka senga%a memberi perintah untuk menyambut ke tempat yang tiga ratus li %auhnya ini23 &abis berkata, regu musik pasukan berkuda itu lantas membunyikan musik mereka sebagai tanda penghormatan" (eng 'e-hong sangat terke%ut demi mendengar percakapan mereka itu" 1Ah, %angan banyak pakai adat23 kata si pemuda tadi sambil tersenyum, sikapnya dingin sa%a" Sementara itu sudah ada yang memba'akan seekor kuda putih dan berkata nada si pemuda" 1Silakan (i-kongcu naik kuda23 )emuda sastra'an itu memandang seke%ap pada (eng 'e- hong dan (au' 4u-hong, ia berkata pula pada per'ira itu, 1ikin repot kalian sa%a" harap pin%am dua ekor kuda lagi" mereka adalah sahabatku"3 Ia berbicara dengan per'ira itu, tetapi matanya terus menatap 'e-hong, di antara sinar matanya mengandung maksud menunggu dan penuh kepercayaan" (eng 'e-hong mengedipi dulu 4u-hong sebagai tanda" 1aik23 katanya kemudian tanpa ragu-ragu" Seorang per'ira telah melayani mereka dengan baik dan memberi cambuk kuda, 'aktu hendak berangkat bahkan memberi hormat secara militer" #im #he berdua pun sudah diberi dua ekor kuda, tetapi pelayanan yang mereka dapat, %auh kalau dibandingkan (eng 'e-hong, #im #he men%adi malu, dan tak habis mengerti" )ikirnya dalam hati, 1Aku adalah utusan )ing-lam-ong, dan )ing-lam-ong dengan Go Sam-kui adalah sama-sama ra%a muda, malahan mereka berkepentingan dari kami, tapi tampaknya pasukan ini bukan datang menyambutku, tetapi seperti khusus dikirim untuk menyambut pemuda sastra'an itu" Apakah mungkin kedudukan pemuda sastra'an ini bisa lebih tinggi daripadaku83 $an karena mendongkol dan kurang senang, maka sepan%ang %alan ia membisu terus" #uda mereka dilarikan dengan cepat, pada 'aktu magrib mereka sudah sampai di #un-bing" )er'ira itu memba'a mereka mengaso dalam istana )ing-se-ong" Istana ini dibangun membelakangi gunung dan kelihatan bersusun, %alanan berliku- liku, pemandangan sangat indah" :ongkoan atau kepala pelayan istana menempatkan pemuda sastra'an bersama (eng 'e-hong di suatu tempat, sedang (au' 4u-hong disediakan pelayan 'anita yang khusus melayaninya, sebaliknya #im #he ditempatkan pada suatu tempat lain" )emuda sastra'an itu ternyata tak tertarik meski berada dalam istana semegah itu, sehabis makan-minum dan membersihkan badan, ia segera pergi tidur" Sungguhpun (eng 'e-hong adalah orang #angou' ka'akan, ia tak dapat menerka siapakah sebenarnya pemuda ini8 &ari kedua dan ketiga para panglima Go Sam-kui mengiringi mereka pesiar menikmati keindahan kota #un-bing" Sepan%ang %alan pemuda sastra'an itu selalu obral dengan pendapatnya tentang siasat militer yang strategis di mana tempat yang dia datangi dan dilihatnya" Tetapi memang begitu %itu dan hebat pendapatnya itu hingga para panglima Go Sam-kui harus mengangguk-angguk sependapat" Sebaliknya diam-diam 'e-hong merasa aneh mengapa pemuda ini menon%olkan diri8 Ia tidak tahu bah'a pemuda itu ada tu%uan tertentu datang ke #un-bing, ia %ustru senga%a menon%olkan diri akan kemahiran ilmu kemiliteran untuk menge%utkan Go Sam-kui dan panglimanya" *alam hari ketiga, si pemuda sastra'an dan (eng 'e-hong, (au' 4u-hong serta #im #he diundang Go Sam-kui pada suatu per%amuan besar yang khusus diadakan untuk mereka" <ntuk men%aga segala kemungkinan, (eng 'e-hong dan ka'annya memba'a sen%ata lengkap dan ba'ahan Go Sam-kui tiada yang berani merintanginya" )er%amuan itu diadakan di ruang istana yang semerbak oleh asap kayu 'angi, di ba'ah pendopo sana bersiap pasukan penga'al berseragam lengkap, sedang di me%a per%amuan terdapat pula panglima dan orang kepercayaan Go Sam-kui, malahan diiringi pula oleh nyanyian dan tari-tarian yang membuat suasana men%adi lebih semarak" $engan angkuhnya pemuda sastra'an itu masuk ke ruang per%amuan itu, tetapi Go Sam-kui tidak tampak di tempat, yang me'akili sementara adalah seorang panglima yang berpera'akan gagah tegap" 1Orang ini adalah panglima Go Sam-kui yang paling perkasa, namanya )o Tiau,3 demikian pemuda itu membisiki (eng 'e- hong" Sementara itu para tetamu sudah datang, maka lekas )o Tiau menyambut dengan hormat dan menyilakan duduk" (alu datanglah seorang untuk menuang arak bagi para tetamu" $andanan orang ini tampak sebagai %ago silat, cara menuang arak %uga aneh, tiap kali ia menuang ke ca'an dan menaruh ca'an itu ke atas me%a, tahu-tahu ca'an itu ambles hampir separoh ke dalam me%a" 1*ari, silakan minum23 seru )o Tiau kemudian sesudah arak semua tamu dituang" (alu ia mendahului mengangkat ca'annya, ia men%epit dengan dua %ari dan dengan ringan sa%a ca'an yang ambles dalam me%a itu sudah terlepas tanpa tercecer setetes pun" $an araknya ia teguk habis sekaligus" *enyusul giliran si pemuda sastra'an itu, ia tersenyum melihat orang menun%ukkan kepandaian ('ekangnya tadi, ia pun tidak mau kalah, malahan ia hanya menggunakan satu %ari telun%uk sa%a terus mengait ca'an arak yang setengah ambles itu, ketika ia putar sedikit, tahu-tahu ca'an itu telah melambung ke atas terus disambut mulurnya, isi ca'an itu pun ia teguk sampai kering tanpa menetes sedikit pun" Giliran selan%utnya adalah (eng 'e-hong, terus (au' 4u-hong" .aktu 'e-hong melirik, ia lihat 4u-hong lagi berkerut kening tanda ada kesukaran" )ikir 'e-hong, 1Sungguhpun #iam-hoat 4u-hong sangat bagus, tetapi soal ('ekang mungkin ia belum sampai puncaknya83 lengan ia oerpitur, uuuiauiya ucngau cong#a# uau iciii-berang berulang kali )o Tiau mendesak agar 'e-hong iekas minum" 1:ongsu, silakan minum,3 demikian )o Tiau mendesak" 'e-hong menarik alis, sinar matanya mengerling para hadirin, kedua tangannya menahan di atas me%a, ketika ia tepuk me%a pelahan" berbareng ia berseru, 14a" marilah silakan minum semua23 Semua ca'an arak yang masih ketinggalan dan ambles dalam me%a tahu-tahu telah melambung keluar" :epat sekali (eng 'e-hong, (au' 4u-hong dan #im #he lantas menyambar ca'an arak masing-masing dan meneguknya hingga kering" Ada beberapa orang lain yang seme%a dengan mereka dan tak keburu menyambar ca'an yang telah melambung itu, hingga ca'an berserakan berikut isinya" Sekilas 'a%ah )o Tiau berubah, tetapi segera ia terta'a terbahak-bahak dan berkata, 1*aa9kan, maa9kan2 iar ganti ca'an yang baru lagi23 &abis itu ia mengambil semua ca'an arak yang masih berada di me%a itu dan dimasukkan ke lengan ba%unya, ketika kemudian ia mengebas lengan ba%unya, seperangkat ca'an yang terdiri sepuluh buah telah tertancap dengan rapinya di atas tembok yang %auhnya beberapa tombak" #iranya ca'an itu terbikin dari ba%a, kebasan lengan ba%u )o Tiau tadi sungguh sangat hebat tenaga ('ekangnya" *au tak mau (eng 'e-hong memu%i kepandaian orang, ia taksir ilmu silat orang ini pasti tidak di ba'ah T%oh T%iau-lam" Tidak lama kemudian ca'an arak telah diganti dan )o Tiau sendiri yang kini menuang arak melayani tetamunya" #etika sampai di depan (eng 'e-hong, ia senga%a hendak men%a%al orang lagi, ketika ca'an arak ia sodorkan, baru sa%a tangan 'e-hong memegang tepi ca'an, mendadak ia menyalurkan tenaga dalamnya memaksa arak dalam ca'an itu meluap ke atas" Tentu sa%a (eng 'e-hong tahu maksud orang, ia pun memperlihatkan ketangkasannya, ia mengumpulkan tenaga pada tangan yang memegang ca'an itu dan ketika ia kerahkan tenaga, seketika arak yang meluap itu dapat ditekannya ke ba'ah" &abis itu ca'an arak ini ia sambut dan diteguk habis" 1Terima kasih atas hadiah arak :iangkun ini,3 kata (eng $'e- iiuiig terta'a" Ao Tiau men%adi kikuk karena saling %a%al iiu, ia %adi menyeringai" 1&m" boleh %uga pengikutmu ini,3 demikian katanya pada si pemuda sastra'an" )emuda itu tertegun se%enak, dan segera ia ingin men%elaskan siapa diri (eng 'e-hong, tetapi (eng 'e-hong keburu mengedipinya hingga ia urung bicara" 1Ahh, :iangkun suka memu%i sa%a, orang dusun seperti aku ini, mana dapat menandingi ilmu :iangkun yang tinggi,3 demikian (eng 'e-hong menyahut" Setelah tiga keliling menyuguh arak, kemudian )o Tiau bicara lagi, 1#arena ada halangan, maka )ing-se-ong sedikit terlambat datang, untuk mele'atkan 'aktu luang, silakan menikmati nyanyian dan tari-tarian dahulu"3 (alu )o Tiau menepuk tangan sekali dan segera keluarlah dua pasang laki-perempuan" Setelah memberi hormat, kedua pasang muda-mudi ini pun mulai bergaya sambil berdendang mengitari ruang per%amuan itu" :ara menari dan bernyanyi agak aneh, makin lama mereka berputar semakin cepat dan suara mereka kian lama kian keras" Sampai suatu saat, tiba-tiba kelihatan mereka mementang tangan seperti orang menarik busur dan tangan sebelah muka terus diayun ke depan, beberapa lilin besar di sisi kiri me%a (eng 'e-hong seketika padam" *enyusul mereka mengitari lagi dan mementang tangan bergaya seperti tadi, terus ber%alan ke me%a sebelah kanan (eng 'e-hong" Tapi 'e-hong tak mau tinggal diam lagi, ia merasakan betapa hebat angin pukulan keempat orang penari itu, tatkala itu api lilin di sebelah kanan sedang miring hendak padam karena sambaran angin, mendadak (eng 'e-hong menggeser sedikit tubuhnya, tiba-tiba ia pun mengulur sebelah tangannya terus mengayun ke arah me%a sebelah kanan, dan api lilin yang tadinya miring ke sebelah (eng 'e-hong dan hampir padam itu sudah tegak dan menyala kembali" 1)er%amuan makan malam yang indah dengan sinar lilin ini, kalau sampai padam semua tentunya kurang baik,3 demikian u%ar 'e-hong tersenyum" #iranya dua pasang laki-perempuan itu ahli )i-khong-cio atau ahli memukul dengan telapak tangan kosong" $engan alasan menari, sebenarnya mereka hendak mengun%uk kepandaian, siapa tahu sekali gebrak, tenaga gabungan mereka berempat baru bisa menahan kekuatan (eng 'e-hong seorang, keruan sa%a mereka men%adi %engah" $an karena kata-kata 'e-hong tadi, )o Tiau menuruti arah angin, katanya, 14a, apa yang :ongcu katakan cocok dengan pendapatku, permainan mereka boleh berhenti sa%a"3 Tak lama kemudian )o Tiau memberi tanda dan keempat orang itu lantas mengundurkan diri dengan malu" erulang kali mempersulit dan men%a%al diri orang tanpa hasil, diam-diam )o Tiau sangat mendongkol" /upanya seorang per'ira ba'ahannya yang seme%a dengan dia tahu perasaan )o Tiau, segera per'ira ini berdiri dan berkata, 1Sayang kalau per%amuan ramai ini tanpa selingan, maka :aihe 5aku yang rendah6 bersedia menghibur para tamu agung dengan tarian pedang" Sudah lama ilmu pedang (i-kongcu dikagumi, maka sudilah memberi petun%uk padaku agar bisa membuang yang %elek dan menerima yang baik"3 Tetapi pemuda itu tidak men%a'ab, ia hanya diam sa%a sambil tersenyum" 1:obalah kautun%ukkan dulu, kalau memang masih ada nilainya untuk dilihat, %angan kuatir (i-kongcu tak akan memberi petun%uk,3 kata )o Tiau" #iranya )o Tiau tahu akan kedudukan pemuda itu, tak nanti sudi bergebrak dengan per'ira ba'ahannya, maka senga%a dengan kata-kata itu ia memancing orang turun tangan" )er'ira itu bernama &'an T%ing, 'aktu T%iau-lam masih menghamba pada Go Sam-kui bersama Thio Thian-bong, mereka bertiga disebut Ong-hu-samkiat atau tiga perkasa dari istana, ilmu pedang &'an T%ing yang lihai adalah *o-hun-kiam- hoat dari (am-pay atau aliran selatan" Sementara itu ia telah ma%u ke tengah dengan langkah lebar, ia memberi hormat dulu pada pemuda itu, habis itu ia melolos pedangnya, ketika sedikit bergerak, sinar pedangnya berkelebat cepat sekali, ia memutar terus meloncat tinggi, lalu mendekam ke ba'ah, makin lama semakin cepat dan kian lama kian dekat dengan si pemuda" 1(i-kongcu, ilmu pedang ini ada nilainya tidak untuk ditonton83 tanya )o Tiau pada pemuda sastra'an itu" Tetapi pemuda itu tetap tak men%a'ab melainkan terta'a dingin sa%a" Sebaliknya (eng 'e-hong yang berdiri" 1$aripada bermain seorang diri, lebih baik dua orang bertanding, biar aku me'akili (i-kongcu turun kalangan,3 demikian (eng 'e-hong menyela" #arena ia sudah telan%ur dianggap sebagai pengikut (i-kongcu, maka tanpa menunggu %a'aban )o Tiau, segera (eng 'e- hong melangkah ma%u" $an karena ma%unya 'e-hong ini, &'an T%ing lantas menghentikan permainan pedangnya, ia memandang dengan mata mendelik" 1&ayolah, silakan ma%u,3 sambutnya kemudian" Tapi 'e-hong diam sa%a, ia melolos pedang 4u-liong-kiam pelahan dan seketika sinar pedang gemerlapan menyilaukan mata" Sebagai bekas ka'an T%oh T%iau-lam, dengan sendirinya &'an Tiing mengenali pedang itu, keruan seketika 'a%ahnya berubah hebat" 1$arimana kau memperoleh pedang ini83 bentaknya" Tetapi (eng 'e-hong tak lantas men%a'ab, ia melemparkan dulu pedangnya ke udara dan kemudian ditangkapnya kembali" &abis itu, barulah ia buka suara" 1Ada seorang manusia she T%oh yang sesumbar katanya ilmu pedangnya tiada bandingannya di kolong langit, maka aku telah melabraknya,3 demikian kata (eng 'e-hong pelahan seperti apa yang sudah ter%adi itu bukan suatu yang hebat" (alu ia menyambung pula, 1Siapa tahu manusia she T%oh itu hanya 7ng-hiong gadungan belaka, cuma pedangnya ini yang benar- benar )okiam se%ati, maka tanpa sungkan lagi aku mengambilnya, dan berkat pedangnya yang aku penu%ui inilah, %i'anya lantas kuampuni" Nah, lihat, bukankah pedang ini cukup bagus83 &abis berkata, kembali ia lemparkan pedangnya ke atas seperti anak-anak yang bermain dengan mainan yang paling disukainya" Sebaliknya karena kata-kata (eng 'e-hong tadi, seketika &'an T%ing terbungkam" Ia insya9 ilmu pedangnya tidak melebihi T%oh T%iau-lam, sedangkan pedang T%iau-lam sa%a berhasil dirampas, cara bagaimana ia sanggup mela'an orang8 #arena itu ia men%adi ragu dan serba salah, sampai lama ia tak bisa buka suara" (eng 'e-hong tersenyum pula, 4u-liong-pokiam telah dimasukkan kembali ke sarungnya" 1)edangku ini adalah pedang 'asiat, menang dengan mengandalkan sen%ata bukanlah seorang %antan se%ati, maka biar aku bergebrak dengan tangan kosong sa%a,3 katanya lagi sambil pasang kuda-kuda menantikan serangan orang" $alam keadaan serba salah itu ia didesak lagi oleh 'e-hong, mau tak mau &'an T%ing berpikir %uga, 1T%oh T%iau-lam sa%a tak berani mela'an aku yang bersen%ata dengan tangan kosong, andaikan orang ini memang lebih lihai dari T%oh T%iau-lam, rasanya %uga tak akan sanggup mela'an *o-hun-kiam-hoat kemahiranku ini"3 #arena pikiran itulah, ia mendapat hati, segera ia menggerakkan sen%atanya" 1$engan tangan kosong kau hendak men%a%al #iam-hoatku, ini menandakan betapa tinggi ilmu silatmu,3 demikian ia berkata" 1:uma pedang ta%am tak bermata, kalau sampai ada yane terluka atau mampus, lalu bagaimana baiknya, padahal kau adalah tamu83 1#alau terluka atau mampus sekali pun, itu mungkin sudah takdir,3 sahut 'e-hong terta'a" 1aiklah kita boleh ber%an%i sebelumnya, barang siapa yang terluka atau mati, pihak lain tak boleh disalahkan" $an sekarang kau boleh menyerang sebisamu, pedangmu meski ta%am, belum tentu kau sanggup membacok tanganku yang kosong ini"3 Sembari berkata, 'e-hong mengulurkan kedua tangannya dan ditekuk-tekuk pula seperti sedang melemaskan otot, lagaknya memandang rendah la'an" #arena itu )o Tiau pun mendongkol sekali oleh tantangan 'e- hong itu, ia pikir pemuda sastra'an ini mungkin susah diganggu, tetapi mengha%ar adat sedikit pada pengikutnya mungkin dapat %uga melenyapkan lagak sombong mereka" 1&'an T%ing, kau bisa bertemu orang kosen, boleh kau mohon petun%uk beberapa %urus padanya, ada kami yang men%adi saksi, kalau ter%adi sesuatu, rasanya (i-kongcu tak akan menyalahkanmu,3 katanya dengan terta'a, lalu ia berpaling pada si pemuda itu dan berkata lagi, 1etul tidak kataku, (i- kongcu83 )emuda sastra'an itu sudah menyaksikan gerak-gerik & 'an T%ing 'aktu memainkan #iam-hoat tadi yang tidak lemah, tetapi kata-kata (eng 'e-hong tadi sudah terlalu %auh, terpaksa ia pun mengangguk tanda setu%u" *elihat )o Tiau membela dirinya, hati &'an T%ing bertambah besar" Segera pedangnya bergerak, sekaligus ia menusuk tenggorokan (eng 'e-hong dengan cepat" Namun (eng 'e- hong sudah siap, sedikit ia mengegos, berbareng tangan kanan menyampuk gagang pedang musuh, sedang telapak tangan kiri terus memotong pergelangan tangan orang" <ntuk tidak sampai patah tulang tangannya, lekas &'an T%ing menggeser, menyusul dari samping ia membabat pula" 'e-hong tak sabar lagi, tiba-tiba ia bersuit pan%ang, ketika kedua tangannya dipentang sambil sedikit menekuk tubuh, ia biarkan pedang la'an le'at di depan perutnya, habis itu secepat kilat ia menubruk ma%u, maka terdengar suara 1plak3 yang keras, pundak &'an Tiing tahu-tahu telah kena ditam$arnya sekali" Tenaga yang dipakai 'e-hong hanya sepertiga bagian sa%a, tetapi &'an T%ing sudah kesakitan" :epat ia melompat mundur untuk menghindarkan serangan susulan la'an" 1Ah, %angan sungkan,3 e%ek 'e-hong terta'a" &'an T%ing men%adi kalap, tanpa berkata lagi dengan me- ngertak gigi ia merangsek ma%u pula, mendadak pedangnya menusuk ke selangkangan (eng 'e-hong" (eng 'e-hong men%adi gusar melihat kekurang-a%aran la'annya, ia pun tidak mau bertahan lagi, segera ia mengeluarkan :at-%iu-hoat atau ilmu memotong dengan tangan, salah satu ilmu silat Thian-san-cio-hoat atau ilmu pukulan aliran Thian-san yang lihai, di ba'ah sambaran pedang la'an ia mengincar urat nadi yang berbahaya untuk menotoknya" Sungguh tak pernah diduga &'an T%ing bah'a ilmu pukulan orang bisa begitu hebat, berulang-ulang ia terpaksa harus mundur" $an pada suatu ketika, mendadak ia balas menusuk, siapa tahu dengan sedikit mengegos (eng 'e-hong telah menyambar tangannya terus ditarik pelahan, segera pula (eng 'e-hong melangkah ma%u, dengan sebelah tangannya ia menyangga ba'ah perut orang dan sekuat tenaga terus dilempar pergi" #arena itu pedang &'an T%ing ter%atuh, 'e-hong mengambil sen%ata itu, dengan terta'a ia lemparkan pedang itu ke udara, 'aktu %atuh kembali, mendadak ia lolos 4u-liong-pokiam terus ditangkiskan, maka terdengar suara nyaring yang keras, tahu- tahu pedang &'an T%ing sudah terkutung men%adi dua, lalu (eng 'e-hong kembali ke tempat duduknya tadi" Sedang &'an T%ing sudah dibangunkan %uga oleh anak buahnya" Saat itu %ago-%ago Go Sam-kui men%adi gusar, beramai-ramai ada tu%uh-delapan orang telah ma%u ke tengah mengerumuni 'e-hong" 1:ongsu ini bisa mengalahkan &'an T%ing, aku tak akan urus, tetapi pedang itu adalah milik pemimpin kami T%oh T%iau-lam yang dicuri" (ebih dari itu kau berani bertingkah di sini, sudah mengalahkan orang, tetapi sen%atanya dipatahkan pula, sungguh kami ingin tahu peraturan darimanakah ini83 demikian kata mereka beramai" $alam keadaan ribut itu, tiba-tiba dari belakang terdengar suara genderang berbunyi tiga kali, seorang per'ira mengibarkan sebuah bendera kuning lantas berteriak 14ang *ulia )ing-se- ong datang23 $an diiringi suara genderang itu, dengan pelahan kemudian tampaklah Go Sam-kui memasuki ruangan dan disambut dengan penghormatan para ba'ahannya" &anya si pemuda sastra'an dan (au' 4u-hong yang masih duduk seenaknya, (eng 'e-hong yang lagi cekcok dengan beberapa orang itu, senga%a ikut duduk %uga" .aktu 'e-hong mengamati, ia lihat usia Go Sam-kui sudah le'at enam puluh tahun, tetapi belum ada tanda-tanda lemah, gerak-geriknya masih tangkas dan kuat" $alam pada itu, pemuda sastra'an itu duduk diam di tempatnya, hanya matanya menyorotkan sinar gusar, kedua tangannya menahan me%a seperti sedang menahan perasaan" 1Sungguh (i-kongcu orang yang dapat dipercaya, %auh-%auh kini sudah datang ke sini, selamat datang dan selamat bertemu23 Go Sam-kui menyapa dengan muka berseri setelah berhadapan dengan pemuda sastra'an itu" $an karena teguran itulah baru pemuda sastra'an she (i itu berdiri" 14a, )ing-se-ong, baik-baikkah kau83 sahutnya kemudian sambil sedikit membungkukkan badan" #ata 1)ing-se-ong3 se-nga% a diucapkan dengan keras, dan karena itu 'a%ah Go Sam-kui segera berubah, ia menyeringai kikuk" 1&endaklah (i-kongcu %angan pakai sebutan begitu lagi padaku,3 kata Go Sam-kui menahan perasaannya" 1)ertemuan kita kari ini harus dilakukan secara %u%ur"3 Sementara itu para %ago yang mengerumuni (eng 'e-hong tadi masih belum pergi, mereka masih penasaran" *elihat itu Go Sam-kui men%adi heran" 1Siapakah sobat ini, (i-kongcu83 segera Go Sam-kui bertanya" 1Ia adalah pendekar besar yang namanya tersohor di daerah barat-daya, (eng 'e-hong, (eng-tayhiap adanya23 kata pemuda itu tersenyum" Sungguh terperan%at sekali )o Tiau mendengar keterangan itu, nama (eng 'e-hong yang tersohor sudah pernah ia dengar, tetapi tak pernah diduganya bah'a pendekar besar itu bisa datang ke #un-bing" bahkan datang bersama dengan pemuda sastra'an itu" $an karena dirinya diperkenalkan, maka dengan pelahan (eng 'e-hong lantas berdiri" 1)ara %agoan Ongya ini sedang menyesalkan diriku yang berani mengambil pedang ini 3 katanya sembari mengangkat pedang 4u-liong-kiam yang tergantung di pinggangnya" $an sambungnya, 1)edang ini aku dapat merebut dari seorang yang bernama T%oh T%iau-lam, ia kini adalah orang kepercayaan #aisar yang bertakhta sekarang ini" Apakah Ongya kenal padanya83 *endengar penuturan (eng 'e-hong ini, seketika suasana ruang per%amuan itu men%adi panik dan gempar" Sungguh tak pernah mereka duga bah'a T%oh T%iau-lam telah berkhianat" Namun 'e-hong tak banyak bicara lagi, ia mengeluarkan sepucuk surat dan menyerahkan pada )o Tiau sambil berkata, 1Tolong serahkan pada Ongya23 .aktu surat itu diterima Go Sam-kui dan dibaca, seketika keringat dingin membasahi tubuhnya" #iranya surat yang (eng 'e-hong rampas dari begundal #hu Tong-lok itu adalah sepucuk surat perintah sangat rahasia pemerintah oan-d%ing kepada An-se-ciangkun (i )un-tian agar pembesar ini selekasnya menghubungi T%u #ok-ti, Sunbu atau #omisaris di &un-lam dan berusaha membasmi Go Sam-kui" egitulah, maka sehabis membaca, surat itu diremasnya" Ia mencoba menenangkan diri dan terta'a dingin" #emudian ia memberi pesan pada a%udannya serta memerintahkan anak buahnya keluar dahulu, maka dalam ruangan itu men%adi sepi, yang masih tertinggal hanya beberapa orang kepercayaan Go Sam-kui ditambah rombongan (eng 'e-hong serta #im #he" Go Sam-kui memerintahkan pula per%amuan diperbarui" &abis itu, lalu Go Sam-kui mengangkat ca'an araknya menga%ak minum pemuda sastra'an tadi dan mulai bercakap" 17ngkong (i-kongcu gagah perkasa, %asanya setinggi langit, hanya dahulu aku telah menuruti napsu mudaku dan kurang berpikir hingga telah salah bertindak, maksud kami bukan hendak menumpas kakek (i-kongcu, tetapi tu%uan kami hendak membasmi dorna seperti (au' T%ong-bing, Gu #im-sing dan lain-lain, siapa tahu lantas berakhir seperti sekarang ini" #ini tiga puluh tahun sudah berlalu, tiap kali aku teringat semua peristi'a itu, sungguh hatiku men%adi pedih" *aka belum lama ini aku telah menyurati kakekmu dan syukurlah sekarang mendapat kun%ungan (i-kongcu sendiri yang senga%a datang dari %auh, maka harap suka mengeringkan seca'an arak ini sebagai tanda berakhirnya saling dendam kedua belah pihak23 (uar biasa terke%utnya (eng 'e-hong demi mendengar pidato Go Sam-kui itu, sungguh tak pernah diduganya bah'a pemuda sastra'an itu adalah cucu (i T%u-sing" $i sebelah sana #im #he %uga baru insya9 bah'a kedudukan dirinya memang masih %auh dibandingkan dengan pemuda itu" &anya sa%a ia tak habis mengerti, mengapa Go Sam-kui yang diketahui semua orang sebagai pengkhianat yang mengundang masuk pasukan oan hingga menyebabkan gagalnya pemberontakan (i T%u-sing cara bagaimana permusuhan yang begitu mendalam itu bisa dihilangkan8 (ebih-lebih ia tak mengerti cucu (i T%u-sing malahan berani datang ke #un-bing dan Go Sam-kui melayaninya sebagai tamu agung8 Tentang pertemuan aneh yang diadakan Go Sam-kui ini memang harus kita ikuti se%arah tiga puluh tahun yang lampau" .aktu itu adalah masa berakhirnya kaisar T%ong-t%ing dari dinasti eng, laskar rakyat yang dipimpin (i T%u-sing dari Se-an 5selatan6 telah menyerbu sampai ibukota )akkhia atau ei%ing sekarang hingga kaisar T%ong-t%ing bunuh diri" Tatkala itu Go Sam-kui men%abat T%ong-ping 5komandan militer setingkat kolonel sekarang6 di daerah (iautang dan berkedudukan di San-hay-koan, benteng pertahanan yang tersohor dan sangat penting dari Tembok esar di u%ung timur, dengan kekuatan meliputi beratus ribu tentara" .aktu (i T%u-sing melancarkan serangan total dan mengancam ibukota, kera%aan eng telah menaikkan pangkat Go Sam-kui sebagai )ing-se-pek 5gelar bangsa'an setingkat %enderal6 dan memerintahkannya lekas menolong ibukota yang sedang genting itu" Tak terduga, sampai di tengah %alan Go Sam-kui sudah mendapat kabar ibukota telah %atuh, karena itu pasukannya ia tarik kembali ke pangkalan semula" Setelah (i T%u-sing menduduki )akkhia, kekuatan kera%aan eng 'aktu itu boleh dikata sudah lumpuh, hanya Go Sam-kui sa%a yang masih ada sedikit pengaruh" #arena ingin lekas seluruh negeri pulih dalam keadaan aman sentosa, (i T%u-sing memerintahkan ayah Go Sam-kui, Go 4ang, agar menyurati puteranya supaya takluk sa%a" #arena kekuatannya terpencil dan berdiri sendiri" Go Sam-kui tahu bukan tandingan (i T%u-sing, maka akhirnya ia bersedia untuk menyerahkan diri" Tak terduga, sebelum tiba di )akkhia, ia menerima kabar bah'a seorang selirnya yang paling ia sayangi, Tan .an-'an, telah direbut oleh panglima (i T%u-sing yang bernama (au' T%ong-bin" Ia men%adi gusar, pikirnya kalau dirinya menyerah pada (i T%u- sing, kedudukannya nanti pasti akan di ba'ah (au' T%ong-bin dan Gu #im-sing yang 'aktu itu men%abat sebagai menteri" #arena sakit hati selir kesayangan direbut orang dan sebab angkara murkanya akan kedudukan dan pangkat, tiba-tiba ia pun berubah pikiran, ia tidak %adi takluk kepada B(i T%u-sing, sebaliknya ia bersekongkol dengan bangsa oan-d%ing dengan per%an%ian memin%am pasukan oan-d%ing untuk mela'an (i T%u-sing" etul %uga, akhirnya ia berhasil membasmi kekuatan (i T%u-sing dan kera%aan eng yang masih ada di daerah selatan" Akan tetapi pasukan oan-d%ing sudah melintasi Tembok esar, untuk selamanya mereka tak mau pergi lagi" egitulah meski akhirnya Go Sam-kui bisa mendapatkan kembali selirnya yang ia sayangi, namun sebab itu %uga ia pun merupakan orang berdosa pada nusa dan bangsa" #emudian dalam kepungan dan gencatan antara pasukan oan- d%ing dan Go Sam-kui, akhirnya (i T%u-sing te'as dalam pertempuran seru di gunung #iu-kiong-san di daerah Oupak" Tetapi (i T%u-sing masih meninggalkan laskarnya yang ber%umlah lebih empat ratus ribu orang dan tersebar di beberapa tempat di ba'ah pimpinan puteranya, (i #im" $an untuk menghadapi musuh dari luar, maka laskar rakyat di ba'ah pimpinan (i #im itu memutuskan ker%a-sama dengan sisa-sisa kekuatan pasukan eng di daerah selatan, hanya (i #im tetap bebas bertindak dan mempertahankannya, ia tetap memakai tanda pengenal Tay Sun atau Sun ra%a, sebutan kera%aan yang didirikan (i T%u-sing" elakangan (i #im te'as %uga dalam pertempuran di Oupak, puteranya yang bernama (i $%iak-sim 'aktu itu masih terlalu kecil, maka laskarnya lalu dipimpin oleh anak angkatnya bernama (i (ay-hing" )ertempuran mela'an pemerintah oan kemudian beralih ke daerah perbatasan antara propinsi Su-t%'an dan &un-lam, di- mana beratus ribu laskar rakyat itu bersembunyi di bukit-bukit dan menggunakan siasat gerilya" #emudian pemerintah oan mengangkat Go Sam-kui sebagai )ing-se-ong, gelar ra%a muda yang turun temurun dan diserahi pemerintahan dua propinsi Su-t%'an dan &un-lam" Tetapi maksud tu%uan yang sebenarnya ialah menggunakan Go Sam- kui sebagai tameng untuk menghadapi bekas laskar (i T%using itu" Setelah Go Sam-kui bersinggasana di #un-bing, ibukota propinsi &un-Iam, ia pun berkali-kali mengadakah gerakan pembersihan, akan tetapi di daerah perbatasan propinsi &un- lam dan Su-t%'an penuh dengan bukit dan sungai, tempatnya sangat strategis" Sedang pasukan gerilya (i (ay-hing pergi datang tiada %untrungannya, maka 'alaupun kera%aan eng sudah runtuh, pasukannya masih tetap merupakan suatu ancaman besar bagi kera%aan oan-d%ing" #eadaan itu terus berlangsung hingga lebih dua puluh tahun, 'alaupun (i (ay-hing terbatas oleh kekuatannya yang tidak begitu besar dan tak dapat mengadakan pukulan hebat bagi musuhnya, namun Go Sam-kui %uga tak berani gegabah memasuki daerah gerilya mereka" $alam pada itu, putera (i #im atau cucu (i T%u-sing, (i $%iak-sim sudah de'asa, ia cukup mempunyai kecerdasan, pandai ilmu silat dan surat, pemuda ini disegani ka'an maupun la'an, 'alaupun bukan ia yang men%adi pemimpin, tapi namanya tersohor malahan di atas kakaknya, (i (ay-hing" Setelah tahun ketiga belas #hong-hi naik takhta, karena desakan pemerintah oan, diam-diam Go Sam-kui hendak memberontak" Teringat olehnya sisa pengikut (i T%u-sing yang %ustru merupakan ancaman belati di belakang punggungnya, apabila ia tidak memperoleh pengertian mereka dan gegabah menggerakkan pemberontakan, begitu mereka keluar dari bukit- bukit, ia sendiri pasti akan diserang dari depan-belakang, hal inilah yang sangat ia kuatirkan" Situasi di &un-lam 'aktu itu ibarat malam sebelum ada angin badai, orang-orang kepercayaan pemerintah oan, para Gubernur propinsi-propinsi di barat-daya, )ing-lam-ong, utusan T%ing-lam-ong dan pengikut (i (ay-hing, kesemuanya mengadakan gerakan perang dingin di #un-bing" #arena keadaan yang ru'et itu, sampai lama Go Sam-kui tidak mendapatkan %alan keluar, akhirnya menuruti usul seorang sta9nya, tanpa malu-malu lagi ia mengirim utusan memba'a surat rahasia kepada (i (ay-hing yang ada di perbatasan &un- lam dan Su-t%'an, dengan maksud memperbaharui persahabatan" #arena a%akan Go Sam-kui, ( i (ay-hing berunding dengan sta9nya, akan tetapi masing-masing berlainan pendapat, ada yang bilang Ge Sam-kui adalah orang yang menyebabkan te'asnya almarhum #aisar (i T%u-sing, mana bisa beker%a- sama dengan musuh besar iri8 Tetapi ada pula yang setu%u beker%a-sama, dengan alasan kalau hendak mela'an musuh bangsa asing ke dalam harus mempersatukan segala kekuatan dahulu" Akhirnya (i $%iak-sim memutuskan dengan satu perkataan, ia mengemukakan delapan huru9 sebagai dasar siasat @ Th-ngo-'i- cu, sian-g'e-hou-l'e, artinya apabila ker%a-sama dengan Go Sam-kui, harus pihak kita sendiri yang memegang peranan pokok, dan untuk melayani oan-d%ing, tidak berhalangan mengesampingkan dahulu dendam lama pada Go Sam-kui" #arena usulnya itu, (i $%iak-sim bahkan berani menghadapi bahaya besar, dengan seorang diri ia datang ke #un-bing" egitulah, maka se'aktu Go Sam-kui bertemu dengan (i $%iak- sim yang ia sebut (i-kongcu, berulang-ulang ia memberi pen%elasan dengan terta'a" Tetapi dengan dingin (i $%iak-sim berkata, 1Ongya tak usah banyak omong lagi, kalau kami masih dendam, hari ini tak nanti kami datang di sini23 1Itulah tepat, maka kami mengagumi (i-kongcu yang sangat bi%aksana,3 kata Go Sam-kui memu%i" 1)okoknya hari ini, kita harus mengusir pergi pen%a%ah dahulu"3 *endengar perkataan itu, tiba-tiba (eng 'e-hong berpantun, ia menyindir, mula-mula yang mendatangkan pasukan oan adalah Go Sam-kui, kini yang akan mengusir pergi pen%a%ah itu %uga Go Sam-kui" )o Tiau men%adi gusar, matanya berapi karena mendengar pantun sindiran orang" 1Apa yang kaukatakan83 bentaknya pada 'e-hong" 1Ah, tidak, hanya iseng, maka aku berpantun,3 sahut (eng 'e- hong terta'a" Go Sam-kui kuatir urusan men%adi runyam, lekas ia berkata dengan terta'a, 1:ongsu 5orang gagah6 ini sungguh suka iseng, tetapi hendaklah kita bicarakan urusan pokok sa%a" )ing-lam- ong Siang Go-hi dan T%ing-lam-ong #heng T%in-tiong sudah ber%an%i memberi sokongan di daerah selatan, menurut pandangariku sekali bergerak, pasti kita akan berhasil" (ihat, apakah ini bukan utusan dari )ing-lam-ong83 katanya sembari menuding ke arah #im #he" 14a, kami semua menurut apa yang men%adi kehendak )ing-se- ong,3 kata #im #he membungkuk" *endengar sebutan 1)ing-se-ong3 orang, tiba-tiba Go Sam-kui mendelik, katanya, 1Selan%utnya %angan menyebut aku )ing-se- ong lagi, kini %abatanku adalah Thian-he-cui-liok-tay-goans'e, &in-beng-tho-lo-tay-ciangkun23 &abis itu, dengan tersenyum ia berkata lagi pada (i $%iak-sim, 1(i-kongcu biasanya pandang mengusir pen%a%ah sebagai ke'a%iban utama, kini tentunya tiada alasan lagi bukan83 $engan %abatan yang Go Sam-kui sebut tadi ia artikan, )anglima tertinggi angkatan darat dan laut, %endral penegak kera%aan eng dan pengusir bangsa asing" Akan tetapi (i $%iak-sim menyambut dengan tersenyum dingin, katanya, 1Soal pemberontakan adalah mudah, hanya teks proklamasi yang susah ditulis23 1*ohon tanya, %abatan Thian-he-cui-liok-tay-goans'e dan &in- beng-tho-lo-tay-ciangkun, siapakah yang menganugerahi83 tiba- tiba (eng 'e-hong menyela, 1#alau ada orang menanyakan nasib 7ng-bing-ong, bagaimana pula %a'aban Tay-ciang-kun83 7ng-bing-ong adalah keturunan lurus dari kera%aan eng, %uga adalah kekuatan eng terakhir yang mela'an oan-d%ing di selatan" 7ng-bing-ong telah dike%ar oleh Go Sam-kui sendiri sampai di irma, kemudian dapat ditangkap dan dihukum gantung olehnya" $engan pertanyaan (eng 'e-hong itu terang lebih mirip ia mencaci-maki di hadapan orang, tetapi belum Go Sam-kui bersuara, dengan cepat )o Tiau telah mencabut pedangnya dan ditusukkannya ke arah (eng 'e-hong, namun $%iak-sim telah mengebas lengan ba%unya terus menghadang di tengah kedua orang" 1erhenti23 teriak Go Sam-kui %uga" $engan muka merah )o Tiau menarik kembali pedangnya, akan tetapi ia masih memandang (eng 'e-hong dengan melotot" 1&arap Tay-ciangkun %angan gusar,3 u%ar $%iak-sim kemudian" 1)erkataan (eng-tayhiap 'alaupun menyinggung, tetapi bukannya tanpa alasan23 1Alasan apa8 &arap terangkan23 kataGo Sam-kui dingin" 1aiklah, karena Tay-ciangkun mengadakan pertemuan ini dengan sungguh hati, maka tentu tak akan mencela perkataanku yang terus terang,3 kata (i $%iak-sim" $an sambungnya, 1$engan kedudukan Tay-ciangkun kini, kalau masih pakai semboyan &'an-%ing-hok-beng sebagai daya tarik, itu mungkin tidak cocok" #era%aan eng hancur di tangan Tay- ciangkun, hal itu seluruh rakyat cukup mengetahui, kini kalau :iangkun masih menyebut diri sendiri &in-beng-biat-lo, aku kuatir susah untuk dipercayai rakyat23 #arena kata-kata ini, Go Sam-kui menyeringai, ia men%adi malu, tetapi di dalam hati luar biasa marahnya, ia coba menahan perasaan dan bertanya, 1#alau begitu, menurut (i-kongcu %alan apa yang lebih sempurna83 1$aripada memakai istilah &'an-%ing-hok-beng adalah lebih baik pakai semboyan #i-lo-bin-han, dan pula daripada menggunakan nama Tay-ciangkun, adalah lebih baik memakai nama kakakku sebagai penggerak,3 kata (i $%iak-sim dengan terus terang" 1olak-balik hanya akan menguntungkan pihakmu sa%a dan menyuruh kami ber%uang untuk kamu,3 kata )o Tiau dengan gusar" 1Aku hanya pilih %alan menguntungkan semua pihak dan mengharap bisa mengusir bangsa asing, lain tidak" Tetapi kami pun tidak nanti merendah pada orang lain,3 sahut (i $%iak-sim mendongkol" 1(i-kongcu betul-betul lelaki se%ati,3 kata Go Sam-kui terta'a sambil bangkit" 1<rusan ini sementara susah diputuskan, biarlah lain hari dirundingkan lagi23 &abis itu, katanya pula pada )o Tiau, 1Sementara kau tineaal di sini mela>ani nara tetamu, aku mengundurkan diri dahulu"3 Sementara bicara, dengan pelahan ia pun mencolek dan memberi tanda pada )o Tiau" $iiringi para per'ira dan orang-orang kepercayaannya, Go Sam-kui tertindak pergi, sampai di depan pintu tiba-tiba ia memberi pesan lagi, 1)o Tiau, selesai kau mengantar tamu, lekas kembali23 $an sesudah Go Sam-kui pergi, tanpa berkata lalu )o Tiau mengantar pergi para tamu yang lain" $alam ruangan kini hanya (i $%iak-sim, (au' 4u-hong dan (eng 'e-hong serta )o Tiau sa%a, sesudah mengantar tamu yang lain, )o Tiau terus duduk di tempatnya semula, ia tidak mengantar (eng 'e-hong bertiga" (i $%iak-sim mengira tentu karena bentrokan tadi, maka orang senga%a dingin kepada mereka, maka dalam hati ia menerta'ai Go Sam-kui dan )o Tiau terlalu sempit pikiran, maka ia pun tidak ambil perhatian akan hal itu" Tetapi (eng 'e-hong yang sudah ka'akan berkelana di dunia #angou', ia men%adi curiga" Sesudah ber%alan beberapa tindak, 'aktu berpaling ia lihat )o Tiau sedang terta'a sinis" 1A'as, (i-kongcu23 seru 'e-hong dengan tiba-tiba" Akan tetapi sudah terlambat, mendadak )o Tiau menekan dinding di sebelahnya, lalu terdengar suara gemuruh, lantai tengah ruangan besar itu tiba-tiba ambles ke ba'ah" (ekas 'e-hong menggunakan ilmu meringankan tubuh yang hebat, tiba-tiba ia mengen%ot tubuhnya meluncur menubruk ke arah )o Tiau" :epat %uga )o Tiau segera menyambitkan sebuah ca'an emas, namun (eng 'e-hong sempat berkelit mengelakkan serangan orang, dan bagai elang ia masih menubruk )o Tiau" $atangnya (eng 'e-hong terlalu cepat, )o Tiau tertegun se%enak dan tahu-tahu 'e-hong sudah mener%ang sampai di depannya" $alam gugupnya, )o Tiau memukul cepat dengan kedua tin%unya" 'e-hong tidak mencoba berkelit, dengan menahan sakit kena pukulan orang, ia dapat merangkul tubuh )o Tiau" .aktu itu %ebakan lantai yang ambles itu masih belum kembali, dengan masih merangkul )o Tiau sambil sekali membentak (eng 'e-hong melompat ke dalam lubang lantai yang beberapa tombak dalamnya itu" $i ba'ah lubang itu gelap gulita, 'e-hong menunggu setelah menancapkan kakinya dengan baik, barulah ia berteriak memanggil, 1(an'-toaci, kalian adadimana83 1(eng-toako, kami ada di sini,3 suara nyaring men%a'ab di suatu po%ok" (antas 'e-hong melepaskan rangkulannya pada tubuh )o Tiau dan ia melangkah hendak mencari ka'annya, tak tahunya begitu tubuhnya terlepas, kembali )o Tiau memukul lagi dengan cepat, (eng 'e-hong tidak tinggal diam, ia tangkis pukulan itu" 1#aucari mampus8 bentak 'e-hong" Tapi )o Tiau tak menghiraukan, dengan gusar beruntun ia memukul lagi, tiap pukulan mengarah tempat berbahaya" Tadi (eng 'e-hong telah merasakan beberapa kali pukulan )o Tiau, ia tahu kekuatan la'an tidak lemah dan tak bisa dibuat gegabah, maka dalam kegelapan itu segera ia keluarkan gerakan )at-k'a-yu-sin-cio-hoat 5semacam gerak menggeser tubuh terus menerus6, ia mengitari )o Tiau dan balas menyerang kalau ada kesempatan yang baik" Tapi )o Tiau %uga bukan sembarang orang, dalam keadaan gelap, ia dapat mendengarkan angin membedakan tempat, pukulannya tidak pernah kendor, selalu mengarah dimana (eng 'e-hong menancapkan kaki" 'e-hong mengenali gerak yang dimainkan orang adalah (o- han-kun dari golongan Siau-lim-si, yang mengutamakan serangan cepat dan tenaga besar, begitu hebat pukulannya, hingga susah dila'an begitu sa%a" *endadak ia menggertak, kedua telapak tangannya bergerak cepat, telapak kanan membabat bagaikan pedang, telapak kiri membelah dan %ari menotok bagaikan golok dan belati" $alam keadaan gelap, )o Tiau hanya mendengar sambaran angin pukulan yang menderu keras, tiap serangan la'an selalu mencari %alan darah di tubuhnya" Ia terke%ut sekali, ia pikir nama (eng 'e-hong yang tersohor nyata bukan omong kosong belaka, di tempat gelap begini ternyata dapat mengincar tempat totokan dengan %itu" $i tempat gelap itu, (i $%iak-sim dan (au' 4u-hong sudah mendengar %uga suara pukulan, mereka tidak tahu (eng 'e- hong sedang bertarung dengan siapa, hanya suara pukulan kedua belah pihak kedengarannya hebat dan luar biasa, mereka men%adi terheran-heran" 1Nona (au', apakah kau memba'a ketikan api83 tanya $%iak- sim" #etikan api memang selalu diba'a orang yang berkelana di #angou', maka 4u-hong menyahut dan lantas menyalakan api, mereka mendekati kedua orang yang sedang bergebrak itu" *elihat 4u-hong dengan pelahan mendekat, 'e-hong tambah bersemangat, mendadak ia menggertak, sekali pukul ia membuat )o Tiau terpelanting, tapi begitu %atuh segera )o Tiau terus bangkit kembali, ia lolos goloknya dan membacok" :epat (eng 'e-hong berkelit dan mengirim tendangan yang mengenai pergelangan tangan )o Tiau, hingga goloknya terpental, dengan sebat 'e-hong memburu ma%u dan menyusul hantamannya telah membikin )o Tiau terguling lagi, terus diin%aknya dan membentak, 1Apakah kau masih bisa berkelahi lagi83 #arena kena diin%ak 4ong-c'an-hiat di punggungnya, )o Tiau merasakan seluruh tubuhnya seakan-akan hancur, sakitnya meresap ke dalam tulang" 1#aubunuhlah aku23 teriak )o Tiau serak" 1#alau aku mati, kau pun tak akan dapat hidup"3 *endengar itu, (eng 'e-hong mengkerutkan kening, tiba-tiba ia angkat in%akan kakinya dan menendang )o Tiau ke po%ok" 1Siapa sudi membunuhmu23 'e-hong membentak" $an selagi 'e-hong hendak bertemu dengan (au' 4u-hong, tiba-tiba terdengar ada suara gemericiknya air" 1Ah, kiranya ini adalah pen%ara air23 kata 'e-hong dengan terta'a getir" Sementara itu )o Tiau yang meringkuk di po%okan sana dalam keadaan tertotok, terdengar terta'a terkekeh-kekeh" (i $%iak-sim men%adi gusar, ia angkat tubuh )o Tiau dan direndam ke kolam air pen%ara" Selamanya )o Tiau hidup di dataran tinggi daerah barat-daya, ia tak pernah turun ke dalam air, kini kena direndam begitu, ia terke%ut dan berteriak-teriak seperti babi" Setelah merendamnya berkali-kali, $%iak-sim mengangkatnya pula, dengan terta'a ia berkata menge%ek, 1:oba, sekarang kau bisa terta'a lagi tidakC""83 $alam pada itu, suara air di luar mendadak berhenti lalu ada suara orang berteriak, 1*inta (i-kongcu berbicara23 $ari sinar api 'e-hong dapat melihat pen%ara air ini hanya terbikin dari papan kayu sa%a, bangunannya tidak begitu kuat, 'alaupun %endela dipagari dengan ru%i-ru%i besi, tetapi tidak susah untuk membobolnya, hanya sa%a di luar pen%ara itu penuh dikelilingi air di ba'ah tanah, sekalipun dapat merusak rumah pen%ara ini, toh tidak mungkin bisa buron" (alu ia mendekati %endela, dengan memegangi ru%i besi ia membentak, 1Siapa8 Ada apa83 Orang di luar itu seperti dapat membedakan suara orang, ia balas membentak, 1Tidak perlu denganmu, suruh (i-kong-cu keluar23 $engan pelahan (i $%iak-sim mendekati %endela, lalu berkata dingin tetapi lantang, 1#amu punya Ongya pintar %uga menggunakan tipu muslihat, cuma sayang kamu paling banyak hanya bisa mampuskan kami beberapa orang sa%a, tapi tidak mungkin menghabiskan saudara-saudara kami yang beratus ribu itu23 1Ongya mana berani sembrono pada #ongcu,3 kata orang itu, suaranya berubah halus, 1&anya sa%a #ongcu yang terlalu bandel, maksud Ongya ialah ingin #ongcu membuat satu surat kepada kakak #ongcu dan minta supaya ia angkat sen%ata memasuki Oupak, dan kita kedua belah pihak terus berserikat2 0ika #ongcu setu%u, segera dapat keluar23 *endengar itu, $%iak-sim tahu bah'a Go Sam-kui hendak menggunakan dirinya sebagai %aminan dan berharap laskarnya bertempur dahulu dan merekalah yang mengeduk keuntungannya" 1Tak perlu lagi ta'ar mena'ar,3 katanya kemudian dengan terta'a dingin" 10ika kau memang sungguh-sungguh hendak memberontak pada pemerintah oan-d%ing, maka seharusnya segera mengganti nama kesatuanmu, mengganti dandanan pakaianmu dan mengakui sebutan kera%aan Tay Sun, soal %ahanam Go Sam-kui ini, andaikata tidak bunuh diri buat menebus dosanya, ia karus menyerahkan mandat dan mengundurkan diri selamanya23 Tiba-tiba di luar men%adi sepi, suara air kembali berbunyi dengan kerasnya, dengan cepat air hampir menggenangi %endela" (i $%iak-sim terta'a dingin lagi berulang-ulang, ia tak ambil perhatian air yang hampir masuk %endela itu" *endadak suara air kembali berhenti, di atas pen%ara itu tiba-tiba terbuka sebuah lubang, lalu ada orang mengerek turun keran%ang yang penuh berisikan makanan" 1&arap (i-kongcu dahar,3 kata seseorang di atas" 4u-hong memandang makanan itu, tetapi ia tak berani menyentuh" Sebaliknya (eng 'e-hong lantas sa%a mengambil makanan itu dan dimakan dengan lahapnya" 1Saat ini mereka masih belum berani meracuni kita,3 katanya terta'a sambil terus melangsir makanan ke dalam perutnya" .aktu berkata ia melirik )o Tiau, lalu ia lemparkan sebagian makanan padanya" Tetapi )o Tiau men%adi tergerak pikirannya, ia mendapatkan akal" 10angan turunkan makanan lagi, aku dapat menahan lapar23 demikian teriaknya keras pada orang di atas" $engan gusar (i $%iak-sim menendang orang pula hingga )o Tiau lagi-lagi ter%ungkal namun ia masih tetap terta'a terkekeh- kekeh" #iranya )o Tiau menduga dalam keadaan begitu mereka bisa saling bertahan, Go Sam-kui tak berani membunuh mereka, mereka pun tak berani membunuh dirinya, biar semua menderita kelaparan, kalau sudah terlalu lapar, tentu mereka akan menyerah dengan sendirinya" *alahan ia telah menghitung, %ika semua sudah kelaparan, lemas dan tak bertenaga, orang-orang di luar tentu bisa mener%ang masuk dan ia sendiri bisa terlepas dari genggaman mereka" $an karena teriakan )o Tiau itulah, betul sa%a bagian atas telah menghentikan pemberian makanan" eruntun empat hari telah berlalu, mereka men%adi kuatir karena kelaparan, bahkan tiba-tiba (eng 'e-hong %atuh sakit pula, seluruh tubuhnya gemetaran tak hentinya" 4u-hong sendiri sudah lemas tak bertenaga, namun dengan pelahan-lahan ia mendekati (eng 'e-hong, ia pegang tangan orang dan memandangnya sedih" .alaupun dalam pen%ara air yang gelap, namun (eng 'e-hong dapat merasakan betapa sedih orang le'at kedipan mata (au' 4u-hong, hatinya terasa bergetar" Sungguh sakit ke%ang yang ia rasakan sekarang ini boleh dikata bukan apa-apa kalau dibandingkan penderitaan batinnya selama ini" 1'e-hong, aku kuatir kita tak dapat keluar lagi dengan hidup,3 demikian kata (au' 4u-hong setengah meratap" $an sambungnya, 1*aukah kaukatakan apa yang sebenarnya kepadaku83 *aka 'e-hong melepaskan tangan orang, seperti biasa ia menekuk-nekuk %arinya" 1Apabila aku tahu pasti sudah sampai pada a%alku, sebelum mangkat akan kukatakan semuanya padamu,3 sahutnya sambil menghela napas" Nampak (eng 'e-hong menekuk-nekuk %ari, (au' 4u-hong memegang lagi kedua tangan 'e-hong, dengan suara cepat seperti letusan ia berkata, 1Selama hidupmu pernahkah kau berbuat sesuatu yang paling ke%am8 #alau pernah, pasti kau tahu bah'a penderitaan batin itu lebih sukar dirasakan daripada mati2 Sahabatku yang kubunuh itu, kalau betul-betul ia sudah te'as, sungguh aku akan menyesali diriku selama hidup ini" Tetapi apabila ia sepertimu, ia tidak te'as melainkan pergi ke tempat yang %auh sekali dan selama hidupnya ia terus mendendam padaku, maka itu tidak sa%a membuatku menyesal seumur hidup, bahkan akan menempatkan diriku dalam impian buruk setiap saat, dalam mimoi tentun>a keadaan gelap gulita seperti dalam menara air iniC2"3 1Apa yang kaukatakan cukup ke%am,3 sahut (eng 'e-hong dengan perasaan getir" 1Aku harap sahabatmu itu lebih baik sudah te'as sa%a, kalau ia masih hidup, tragedi ini mungkin akan lebih ke%am lagi" Ah, aku belum pernah menceritakan padamu keadaan se'aktu aku masih anak-anak, kini kita sudah de'asa, tetapi ada kalanya kita akan terkenang pada cara berpikir masa anak-anak, bukankah begitu83 14a" ceritakanlah23 kata 4u-hong pelahan dengan sinar mata menanti" 'e-hong melepaskan dulu tangannya yang dipegang 4u-hong" 1Ibuku sangat mengasihiku, tetapi kadang kala %uga sangat bengis,3 tutur (eng 'e-hong sambil menekuk-nekuk %ari lagi" 1Ada suatu kali seorang anak lain mengakaliku dan aku telah memukulnya tetapi ibuku malahan memarahiku" Aku sangat penasaran, segera aku meninggalkan rumah secara diam-diam dan rebah di atas suatu bukit dan berpikir, Sekarang ia tentu mengira aku telah mati, saat ini ia tentu sedang menangis sedih" $engan pikiran itu, hatiku seperti terhibur, tetapi %uga menderita &ai, 4u-hong, kau sedang terta'a atau menangis8 #au bilang pikiran anak-anak itu sangat lucu bukan83 14a, mengapa kau ingin menyiksa orang yang kaukasihi83 tanya 4u-hong dengan tersedu-sedan" 1Aku sendiri tidak tahu,3 sahut 'e-hong" 1.aktu itu mungkin aku berpendapat kalau ibu begitu sayang padaku, seharusnya ia tidak memarahiku tanpa membedakan benar atau salah" ukankah pikiran anak-anak memang begitu83 Napas 4u-hong men%adi cepat, untuk ketiga kalinya ia genggam tangan (eng 'e-hong" 1Tetapi kini kau bukan anak-anak lagi,3 katanya kemudian" 1Aku tidak membicarakan urusan kita, tentu aku bukan pula sahabatmu itu,3 kata (eng 'e-hong dengan menahan pera- saandan senga%a memperdengarkan suara terta'a" 1Tetapi aku yakin ia pernah berpikir sepertiku,3 katanya melan%utkan" 1$an lagi kalau ia sepertiku, dan masih muda sekali sudah pergi ke tempat yang %auh dan dingin, eh, aku lupa mengatakan padamu tadi, aku sering sakit ke%ang-kaku, penyakit ini %ustru didapat di tempat yang %auh dan dingin itu"3 1$an apakah sedikitpun kau tak bisa memaa9kan dia83 tanya (au' 4u-hong cepat sembari menggenggam kencang tangan orang, suaranya terharu tapi penuh harapan akan %a'aban orang yang pasti" Tiba-tiba 'e-hong berbisik, 1#ukira masih bisa 1 elum selesai ia bicara, tiba-tiba dari atas pen%ara itu telah dikerek turun saru orang" *eski sudah kelaparan beberapa hari, namun (i $%iak-sim masih cukup kuat untuk bergerak" 1Siapa283 segera ia menegur dan memapak ma%u ketika dilihatnya dari atas dikerek turun orang itu" Tetapi orang itu tidak men%a'ab, 'a%ah mukanya hampir tertutup semua oleh mantelnya dan pelahan-lahan ia mendekat" .aktu berhadapan mendadak (i $%iak-sim pegang pergelangan tangan orang dan sekuat tenaga ia pun memencet urat nadi #oan-goan-hiat dengan kedua %arinya" *eski dalam keadaan kelaparan dan tenaganya banyak berkurang, namun ilmu menotok (i $%iak-sim masih cukup %itu dan hebat, pula #oan-goan-hiat merupakan urat nadi yang sangat berbahaya di badan orang, asal dipencet keras, pasti orangnya akan kaku kesemutan dan lumpuh seketika" Tak terduga oleh serangan (i $%iak-sim yang mendadak, orang itu hanya bersuara heran, dan tiba-tiba $%iak-sim merasakan tangannya seakan-akan meremas kapas lunak, keruan ia terke%ut, ia tahu itu adalah ilmu menutup %alan darah yang hebat dari kaum ('ekeh, sekalipun ia sendiri baru memahami sedikit dasarnya sa%a, ia men%adi heran darimana Go Sam-kui mendapatkan seorang tokoh silat yang begini lihai8 Tak tahunya orang tadi lantas tersenyum, malahan ia membisiki telinga (i $%iak-sim dan menghiburnya, 1(i-kongcu %angan kuatir, kita adalah ka'an sendiri" &endaklah kaukatakan padaku, apakah (eng 'e-hong berada di sini83 $%iak-sim men%adi %engah oleh sapaan orang, lekas ia lepaskan tangannya terus menun%ukkan tempat dimana (eng 'e-hong rebah" Sinar mata orang itu menyorot ta%am, cepat sa%a ia mendekati (eng 'e-hong" $alam pada itu (au' 4u-hong sedang terombang-ambing bagai orang mabuk dan tak sadar kalau ada orang sedang mendatangi, ia masih memegang kencang tangan 'e-hong dan menegasi lagi, 1Apa katamu8 #atakanlah sekali lagi" #au bilang bisa dimaa9kan bukan8 0ika begitu, %adi kau memang orang itu83 'e-hong tidak men%a'ab, tetapi mendadak ia kipatkan tangannya dan mendorong pergi 4u-hong sembari membisikinya, 1Ada orang datang23 4u-hong %atuh terduduk di lantai karena dorongan 'e-hong itu, dan barulah ia sadar kembali seperti mendusin dari impian buruk" Tetapi tiba-tiba ia melompat bangun, entah tenaganya timbul darimana, mendadak ia hantam orang yang datang tadi dengan gusar" Namun sedikit berkelit orang itu telah menghindarkan pukulan (au' 4u-hong itu hingga karena terlalu besar mengeluarkan tenaga, maka 4u-hong sendiri terpelanting ke depan dengan sempoyongan, syukur dengan cepat ia telah ditahan oleh orang yang baru datang ini dan kembali ia dengan bisik-bisik berkata di telinga 4u-hong, 1Sadarlah, Titli 5keponakan perempuan6 yang baik2 Akulah yang datang buat mengobati kalian"3 $an setelah orang itu mengulangi bisikannya dua kali, barulah 4u-hong mengenali suara itu, sekonyong-konyong ia menangis tergerung-gerung" Orang yang datang itu ternyata tinggi sekali kepandaiannya dan matanya sudah terlatih, dalam kegelapan ia telah memeriksa muka 4u-hong lalu ia memandang (eng 'e-hong yang masih rebah itu" 10angan kuatir, biar kuobati (eng 'e-hong dahulu,3 kata orang itu kemudian sembari menepuk-nepuk pundak 4u-hong" Agaknya ia menyangka 4u-hong menangis karena tak tahan derita dalam pen%ara itu, tak tahunya soal lain" *endengar orang menyebut (eng 'e-hong barulah 4u-hong ingat kembali, dengan masih terguguk segera ia pun men%a'ab, 1Aku tak apa-apa, Siok-siok 5paman6, lekas kauperiksa keadaannya, aku kuatir3 Tetapi ia tidak melan%utkan ucapannya" Orang itu men%adi heran dan memandang 4u-hong seke%ap, ia geleng-geleng kepala dan lantas ber%ongkok untuk memeriksa denyut nadi (eng 'e- hong" Sementara itu 'e-hong sudah dapat melihat %elas siapa adanya pendatang itu, dan ketika ia hendak menyapa orang, tiba-tiba dia malah memberi tanda supaya %angan bersuara" $an setelah selesai memeriksa urat nadinya, kemudian orang itu mengeluarkan sebatang %arum perak yang hanya beberapa inci pan%angnya dan tampak putih mengkilat" $engan cepat pula ia membuka ba%u (eng 'e-hong dan tiba-tiba ia tusukkan %arum perak itu ke tubuhnya" $alam pada itu (i $%iak-sim %uga sudah berada dekat mereka dan demi melihat kekuatan orang itu, dalam terke%utnya segera ia membentak, 1Apa yang kaulakukan83 10angan kuatir, ia sedang mengobati 'e-hong, ia adalah tabib sakti,3 kata (au' 4u-hong cepat sambil berpaling ke %urusan lain ketika orang itu mencopoti ba%u (eng 'e-hong" *elihat %arum orang yang pan%ang itu tertusuk hampir setengahnya ke dalam tubuh (eng 'e-hong dan tampaknya seperti tidak terasa apa-apa, dalam terke%utnya tadi, (i $%iak-sim men%adi heran %uga" Setelah ditusuk-tusuk sampai lama, akhirnya terdengarlah (eng 'e-hong merintih pelahan" $an barulah orang itu mencabut %arum peraknya" 1Sudahlah, kini telah baik,3 demikian kata orang itu dengan terta'a" $an betul sa%a, dengan cepat 'e-hong telah melompat bangun dan terus memberi hormat pada orang itu sambil memu%i, 1)engobatan sakti dengan %arum" Sungguh sangat mengagumkan23 $alam pada itu, (i $%iak-sim mendengar dari belakangnya seperti ada suara tindakan, ketika ia berpaling, ia lihat )o Tiau sedang mendekati mereka" *endadak, begitu )o Tiau dekat, cepat sekali (eng 'e-hong mengulur %arinya dan dengan tepat kena menotok &un-hin-hiat di pinggang )o Tiau hingga terguling tanpa dapat lagi berkutik" Orang tadi memandang seke%ap pada )o Tiau yang menggeletak itu, kemudian ia menuding ke atas" .aktu (i $%iak- sim mendongak, lapat-lapat dapat dilihatnya di atas pen%ara itu seperti ada bayangan orang" 1(i-kongcu 3 tiba-tiba orang itu berkata dengan suara keras, dan lan%utnya, 1$engan maksud baik Ongya mengirim diriku untuk menyembuhkanmu, tu%uannya memang tiada lain kecuali ingin bersekutu dengan pihakmu, tetapi mengapa #ongcu masih begitu kukuh83 &abis itu, ia membisiki (i $%iak-sim, 1(ekas (i-kongcu %a'ab23 $%iak-sim sangat cerdik, dengan segera ia dapat menangkap maksud orang" 1Tutup mulutmu, tabib,3 demikian ia pura-pura membentak" 1Aku menghargai %asamu mengobatiku, tapi urusan negara yang besar kau tidak berhak ikut campur bicara"3 Orang itu pura-pura menghela napas, lalu ia senga%a mengomel kalang kabut, dan karena itu kemudian (i $%iak-sim berkata lagi dengan suara yang lebih halus, 1Aku bersedia bersahabat denganmu, tetapi kalau kau mau %adi suruhan Go Sam-kui, pasti usahamu ini akan sia-sia belaka23 Orang itu menghela napas lagi, lalu ia tarik tali kerekan untuk kemudian ia pun dikerek ke atas" Seperginya orang itu, (eng 'e-hong terta'a saling pan-dane dengan (i $iiak-sim" Segera ia pun melepaskan totokan )o Tiau" 1#au hendak membikin kami mati kelaparan, tetapi Ong-yamu %ustru tidak mau menuruti pikiranmu itu23 dengan tersenyum 'e-hong menge%ek orang" etul sa%a, belum habis ia bicara, tiba-tiba dari atas telah dikerek turun makanan" Segera (i $%iak-sim dan ka'annya melalap makanan itu sekenyang-kenyangnya dan sisa makanan serta tulang-tulang dilemparkan kepada )o Tiau" #eruan sa%a )o Tiau mendongkol setengah mati, percuma sa%a ia ikut menderita lapar beberapa hari, akhirnya orang di atas ternyata tak mau menuruti rencananya" $an se%ak itulah, tiap dua hari sekali tabib itu pasti mengun%ungi mereka, dan selalu tabib itu memba'akan obat kuat untuk menambah tenaga (eng 'e-hong bertiga, malahan tiap kali datang ia senga%a bersenda gurau dengan (i $%iak-sim hingga lambat laun bayangan orang di atas pen%ara itu mulai berkurang daripada tadinya" Setelah sepuluh hari, kesehatan (eng 'e-hong dan ka'annya sudah pulih kembali" Suatu hari, tiba-tiba tabib itu melompat turun dari atas dan terus sa%a meneriaki mereka, 1&ayo, lekas ikut aku pergi23 $i sebelah sana )o Tiau sedang bingung entah apa yang ter%adi, tahu-tahu ia telah dipukul roboh oleh orang itu dengan &un-kin-co-kut-hoat atau ilmu bikin tulang meleset dan bagian urat keseleo, hingga seketika )o Tiau %adi lemas tak dapat berkutik" 1:oba pin%am kau punya #im-hun-tau,3 dengan cepat tabib itu berkata pula pada 4u-hong sembari mengeluarkan sebuah belati" (i $%iak-sim mengerti maksud orang, maka cepat ia pun melepaskan sen%ata (iu-sing-tui dan disodorkan pada orang" 1)akai sa%a ini mungkin lebih cocok,3 demikian katanya" 1Sungguh cepat (i-kongcu memahami maksud orang,3 pu%i tabib itu" *endadak belatinya tadi ditimpukkan dan menancap di dinding lubang pen%ara itu setinggi beberapa tombak, 'aktu ia en%ot tubuh sekuatnya, bagai seekor burung yang men%ulang ke angkasa, tangan kanannya memegang erat belati yang menancap itu, sedang sebelah tangan lain melepas (iu-sing-tui ke ba'ah" .aktu 4u-hong ikut melompat ke atas setinggi mungkin, cepat sekali u%ung bandul itu dapat dicekalnya dan ketika tabib tadi menarik dan diayun cepat, dengan enteng sekali 4u-hong telah melayang ke atas pen%ara air itu" Ternyata tinggi pen%ara itu ada berpuluh tombak, dengan kepandaian tabib itu sudah tentu tidak susah untuk melompat keluar, tetapi ia menduga 4u-hong masih belum mampu sekali lompat keluar dari pen%ara, maka senga%a ia menggunakan belati yang menancap dinding itu sebagai tangga, lalu dengan gerak tali bandulan itu 4u-hong pun keluar" $an habis itu, menyusul (i $%iak-sim %uga melompat keluar dengan cara yang sama" #etika sampai giliran (eng 'e-hong, tiba-tiba ia kempit )o Tiau sekencangnya, ia tidak menyambut bandulan tali si tabib yang sedang diulurkan ke ba'ah, tetapi dengan sekali lompat setinggi beberapa tombak dengan sebelah kakinya ia mengen%ot pada sisi dinding menyusul ia melompat naik terus menahan lagi dengan sebelah kaki ke sisi dinding yang lain, dan begitulah seterusnya hanya beberapa kali berganti gerakan, akhirnya ia pun melompat keluar dari pen%ara air" 1Ilmu meringankan tubuh yang hebat23 pu%i tabib tadi sambil menarik bandulannya, lalu ia pun menyusul melompat keluar" $i atas lubang pintu pen%ara itu ternyata sudah menggeletak beberapa tubuh orang tanpa dapat berkutik, tak usah ditanya lagi tentu itulah perbuatan si tabib yang telah menotok roboh semua pen%aga itu" Tetapi dalam pen%ara sedikitpun (eng 'e- hong tidak mendengar suatu suara, maka dapat dibayangkan betapa cepat gerak tangan si tabib itu" *enotok tidak sulit, yang sulit ialah dalam seke%ap bisa merobohkan beberapa orang sekaligus tanpa dapat berkutik" #eruan sa%a (i $%iak-sim sangat kagum, dan baru sekarang ia dapat melihat %elas 'a%ah tabib itu yang merah bercahaya, rambutnya sudah kelihatan penuh uban dengan %enggot bercabang tiga" 1$i dalam pen%ara belum sempat aku memperkenalkan padamu, maka kini biarlah kukatakan, ia adalah aku punya Sustok 5paman guru6 )ho $%ing-t%u23 demikian kata 4u-hong sebelum orang bertanya" 1O, kiranya )ho-locianp'e adanya, pantas kepandaiannya begitu tinggi23 u%ar (i $%iak-sim girang" &abis itu ia hendak memberi hormat, namun )ho $%ing-t%u sudah keburu menarik badannya sembari berseru, 1Tempat ini bukanlah tempat saling memberi hormat, lekas ikut aku pergi sa%a"3 0alanan dalam istana itu agaknya sudah hapal bagi )ho $%ing- t%u, ia meloncat ke atas genting terus menu%u ke taman di belakang istana" Tengah mereka berlari, tiba-tiba )o Tiau yang dikempit (eng 'e-hong telah berteriak nyaring" 1&ayo ka'an, kenapa belum keluar23 *enyusul, mana, tiba-tiba mereka dihu%ani sen%ata rahasia dari berbagai pen%uru" 1#aucari mampus83 bentak 'e-hong gusar sambil mengempit lebih kencang, keruan sa%a )o Tiau tak tahan, ia pingsan" &abis itu, cepat sekali (eng 'e-hong sudah melolos pedang 4u-liong-kiarn, begitu bergerak, sen%ata rahasia musuh telah tersampuk %atuh oleh sinar putih yang kemilauan" Namun begitu dari ba'ah sen%ata-sen%ata rahasia masih terus memban%ir" Sementara $%iak-sim sudah memutar %uga sen%ata (iu-sing-tui hingga banyak sen%ata rahasia yang terbentur %atuh" :ara )ho $%ing-t%u lebih hebat lagi, ia hanya mengebas lengan ba%unya, dan hu%an sen%ata rahasia musuh itu ternyata tiada satupun yang bisa menyentuh tubuhnya" $alam pada itu, (eng 'e-hong sempat mengeluarkan beberapa Sin-bong, sen%ata rahasianya yang tunggal itu" 1#alau menerima tanpa memberi itu kurang hormat23 bentaknya tiba-tiba sambil mengayun tangannya, beberapa sinar hitam keemas-emasan bagai kilat telah menyambar ke ba'ah, menyusul terdengarlah %eritan ngeri, beberapa orang Go Sam- kui sudah terbinasa ditembus oleh Sin-bong" $an ketika di ba'ah ribut oleh serangan balasan itu, cepat sekali $%ing-t%u memba'a ka'an-ka'annya melayang ke taman belakang" Tatkala itu )o Tiau masih tetap dikempit (eng 'e-hong dan lambat laun sudah sadar kembali" $ari belakang (i $%iak-sim dapat melihat 'a%ah )o Tiau mengun%uk senyum menge%ek" )ikirannya tergerak mendadak, dan betul sa%a tahu-tahu terdengar suara 19ung3, dari depan mereka telah disemprot dengan api belerang yang lihai, lekas mereka menyingkir ke samping" Akan tetapi dari empat pen%uru, tiba-tiba api sudah menyemprot lagi dan semuanya mengincar diri (eng 'e-hong bagai naga berapi yang hendak menelannya mentah-mentah" 'e-hong men%adi gusar, dengan sekali geraman ia melompat ke atas api yang berkobar itu dan mendadak menubruk ke ba'ah taman, ia menggelundung untuk memadamkan api yang sementara itu sudah men%ilat tabuhnya, dan karena itulah )o Tiau terlempar pergi se%auh beberapa tombak dari kempitannya dengan muka dan kepala ikut terbakar %uga" Tetapi begitu terlempar segera )o Tiau melompat bangun terus menyambar sebatang toya dari ba'ahannya dan bagai kerbau mengamuk ia memimpin orang-orangnya mengembut ma%u, sungguh ketangkasan )o Tiau tidak menghilangkan pamornya sebagai %ago utama Go Sam-kui" Sementara itu )ho $%ing-t%u dan lain-lain terpaksa ikut melompat ke ba'ah, segera mereka terkepung dalam taman yang penuh manusia itu, beberapa orang di antaranya memba'a alat semprot berdiri paling depan dan segera menyemburkan api hingga seketika seluruh taman itu berkobar dengan hebatnya" 'e-hong berempat berusaha meloloskan diri dengan mener%ang ke sana kemari, celakanya di antara api yang berkobar hebat itu, mereka masih dihu%ani pula dengan sen%ata rahasia" (ambat laun karena semburan api itu, mereka berempat terpaksa berpencar, dengan ilmu mengentengkan tubuh yang gesit mereka mencoba bertahan, tetapi kemana mereka menyingkir, selalu api menyambar ke arah mereka" 'e-hong men%adi sengit, tiba-tiba dilepasnya ba%u luarnya, ia mengeluarkan ilmu Tiat-poh-san atau ba%u kain ba%a, ia kebas ke sana dan kebut ke sini dengan kuat hingga memba'a sambaran angin yang keras" #etika seorang penyembur api itu menyemprotkan apinya ke arah 'e-hong, karena kebasan ba%unya, tahu-tahu api itu membalik hingga sen%ata makan tuan, berbareng itu 'e-hong menubruk ma%u, ia menutup tubuhnya dengan ba%u untuk men%aga semprotan api lainnya, berbareng itu segenggam Sin-bong yang sudah disiapkan lantas dihamburkan" $alam kesimanya karena ketangkasan 'e-hong itu, para penyembur api itu tak sempat menghindarkan diri ketika mendadak dilihatnya sinar hitam keemasan menyambar datang, terpaksa mereka angkat bumbung semprotan untuk menangkis, dan sebab itulah berturut-turut terdengarlah letusan, bumbung semprot itu meledak dan belerang membakar balik, tanpa ampun lagi parapenyemprot itu terbakar hidup-hidup bagai babi panggang" $an karena semburan api yang membalik itu, serdadu-serdadu di sekitarnya lari tunggang-langgang" Sementara itu dengan kain ba%unya yang sudah terbakar %uga 'e-hong lantas menguber, ia mengayun sekuatnya ba%u berapi itu ke tempat bergerom- bolnya orang banyak, sedang sebelah tangan yang lain segera melolos pedangnya, ia merangsek musuh dengan sengit" Semprotan api itu guna mencapai %arak %auh, bila musuh sudah dekat tidak berguna lagi, maka terpaksa para penyemprot lain melemparkan bumbung semprot mereka terus mela'an dengan mencabut golok" #arena diter%ang 'e-hong, %urusan ini segera men%adi bobol, kesempatan itu digunakan dengan baik oleh )ho $%ing-t%u dan segera diikuti oleh ka'an-ka'annya, bagaikan banteng luka yang tak tertahankan mereka berempat mener%ang musuh" Namun serdadu-serdadu pen%aga taman itu terlalu banyak, 'aktu melihat mereka mener%ang keluar, dengan segera garis pengepungan dilakukan dari segala %urusan hingga seluruh taman seketika ber'u%ud lautan sen%ata" *ereka mencoba ganti siasat, 'e-hong membuka %alan di depan" $%ing-t%u sendiri men%aga di belakang $%iak-sim dan 4u- hong diapit di tengah" $%iak-sim memutar (iu-sing-tui dengan kencang hingga musuh terpaksa tak berani mendekat, sedang 4u-hong mencari kesempatan untuk membantu (eng 'e-hong membuka %alan" *eski 4u-liong-kiam bisa memotong besi seperti mera%ang sayur, namun %umlah musuh terlalu banyak, pula kalau terbentur sen%ata berat %uga tak mempan, maka meski 'e-hong berusaha sekuat mungkin dibantu ka'an-ka'annya hingga pertempuran itu berlangsung sangat dahsyat, akhirnya mereka masih tetap terkurung rapat tak berdaya" )ada saat yang genting itulah, mendadak $%ing-t%u bersuit aneh berkali-kali, menyusul terdengar suara tiupan terompet yang pan%ang, tentu sa%a para serdadu pen%aga taman istana itu kaget dan tertegun" *endadak pula suara gemuruh terdengar, tembok benteng sebelah barat taman itu meledak hingga batu pasir beterbangan dan serdadu-serdadu yang dekat dengan tembok itu banyak yang ikut hancur lebur" )engepung 'e-hong dan lain-lainnya meski sudah terlatih, namun menghadapi suasana panik itu terpaksa mereka pun mendekam di tanah hingga kesempatan itu digunakan oleh (eng 'e-hong dan ka'an- ka'an untuk mener%ang keluar kepungan" *enyusul suara ledakan itu, dari luar taman telah mener%ang masuk dua-tiga puluh orang laki-laki tegap di ba'ah pimpinan seorang gadis berba%u hi%au dan seorang pemuda berba%u kuning" egitu mener%ang masuk rombongan orang ini segera membidikkan anak panah yang memba'a batu dan botol-botol berisi obat peledak ke tempat musuh bergerombdl, karena itulah api kembali berkobar dan debu berhamburan hingga musuh kini yang men%adi kacau balau" Sebaliknya $%iak-sim tidak mengenal sepasang muda-mudi ini, tetapi selebihnya yang lain dikenal semua sebagai ba'ahannya" #iranya sebelum ia masuk ke kota #un-bing, lebih dulu ia sudah menyelundupkan ba'ahannya ke dalam kota untuk men%aga segala kemungkinan" &anya ia tidak mengerti cara bagaimana ba'ahannya itu bisa berada di ba'ah pimpinan muda-mudi yang tak dikenalnya itu8 $alam pada itu makin bertempur rombongan orang itu semakin gagah, lebih-lebih si pemuda ba%u kuning dengan sepasang pedangnya yang bersinar mengkilat dan memba'a suara gemuruh se'aktu sen%atanya diayun, siapa berani merintangi pasti mati" $i sebelah sana, )o Tiau men%adi murka %uga, ia mengincar (i $%iak-sim dan mendadak menubruk pemuda ini, ia mengemplang kepala orang dengan toyanya tadi" (ekas $%iak-sim mengayun (iu-sing-tui untuk menangkis hingga toya orang kena dilihat tali bandulnya, 'aktu ia menarik sekuatnya tak terduga ia sendiri yang terseret ma%u, keruan sa%a ia sangat terke%ut" Nampak ka'annya dalam bahaya, dengan cepat 'e-hong memburu ma%u" Namun sebelum dekat, tiba-tiba dilihatnya pemuda ba%u kuning tadi telah menggeram sekali terus menubruk ma%u secepat terbang, tanpa bertanya lagi sepasang pedangnya tahu-tahu memotong ke tengah, karena itulah tali (iu-sing-tui kena terta- bas putus hingga bola bandulan itu mencelat ke udara sedang u%ung toya %uga tertabas sebagian" Tentu sa%a )o Tiau dan $%iak-sim sama-sama terke%ut, cepat mereka melompat mundur beberapa tindak" 1$ia adalah orang sendiri,3 kata pemudi ba%u hi%au yang ternyata adalah oh .an-lian pada pemuda itu sembari menun%uk (i $%iak-sim" $an tanpa berkata pula pemuda itu lantas menguber )o Tiau terus membacok lagi" (ekas )o Tiau menggeser langkah dan memiringkan tubuhnya, toya yang terkurung itu tiba-tiba dipakai men%o%oh dengan tipu Tiang-coa-%ip-tong atau ular pan%ang masuk goa" Tetapi bacokan pemuda tadi hanya memakai sebelah pedangnya, pedang tangan kiri masih belum digunakan, maka dengan cepat dipakainya menangkis dan terdengarlah suara nyaring, tahu-tahu toya )o Tiau terkurung lagi sebagian" $alam pada itu pedang yang membacok tadi sudah ditarik kembali dan telah menusuk pula secepat kilat, maka men%eritlah )o Tiau, pundaknya telah kena tertusuk tembus, beruntung baginya masih bisa melompat kabur sambil menahan sakit" $emi melihat ka'annya terluka, &'an T%ing, satu di antara tiga perkasa dari istana, dengan cepat menggantikan ma%u, ilmu pedangnya *o-hun-kiam-hoat mengutamakan cepat dan gesit, mendadak ia melompat naik, dari atas ia menusuk muka orang, berbareng itu sebelah kakinya yang mengen%ot ke atas terus memancal ke dada pemuda ba%u kuning" #arena tusukannya itu, cepat si pemuda mengangkat pedangnya dengan gerakan #i-h'e-liu-thian atau mengangkat obor menerangi langit, dengan sekali mengobor tahu-tahu sen%ata &'an T%ing terpental ke udara, namun demikian dada si pemuda telah kena dipancal kaki &'an T%ing dengan antap" Nampak pemuda itu kena ditendang, lekas (eng 'e-hong melayang ma%u hendak menolong, siapa tahu belum sempat ia mendekat mendadak tertampak &'an T%ing sendiri telah terpental pergi beberapa tombak %auhnya dan menggeletak terluka parah oleh getaran tenaga dalam orang" Nyata si pemuda ba%u kuning itu memiliki ('ekang dan G'akang yang sempurna" Sungguh 'e-hong terke%ut sekali, usia pemuda itu belum ada tiga puluh tahun tetapi kepandaiannya sudah begitu tinggi, hanya dua-tiga gebrakan sa%a )o Tiau dan &'an T%ing sudah dibikin keok, tampaknya ilmu silat orang tidak di ba'ah dirinya" $i lain pihak demi menyaksikan pemimpin mereka telah dikalahkan, para serdadu itu lari kocar-kacir" .aktu .an-lian bersuit sekali, maka dengan bebas ia memba'a semua orang mener%ang keluar melalui lubang tembok yang meledak tadi" $i luar ternyata sudah menanti lebih dua puluh ekor kuda" 1$ua orang setunegansan" lekas mundur23 seru pula oh .an- lian" 1*ari kita bersama-sama satu kuda23 a%ak 'e-hong sambil menarik si pemuda ba%u kuning tadi" )emuda itu tidak buka suara, ia pun tidak menolak" $an ketika sudah mencemplak ke atas kuda, serta merta ia mengempit perut binatang itu sekuatnya, karena kesakitan kuda itu berlari kesetanan hingga seke%ap sa%a ka'an-ka'an mereka sudah tertinggal %auh" 'e-hong sedang heran akan diri orang, maka pelahan ia tekan nundak si $O muda sambil berkata" 1Sukalah kau oc lahan sedikit23 1&ei, bagus kau23 %engek pemuda itu tiba-tiba dan tubuhnya sedikit tergetar" *endadak ia pun melompat turun dari kuda dan berkata lagi, 1#auhilang terlalu cepat8 aiklah kau menunggang sendiri sa%a23 &abis itu ia terus berlari dengan cepat, begitu cepat sehingga terpaksa 'e-hong mengeprak kudanya baru bisa menyusul" Tak lama kemudian pemuda itu berhenti di ba'ah sebatang pohon (iu, lalu seenaknya sa%a ia bernyanyi-nyanyi tanpa menghiraukan orang lain" .aktu 'e-hong mendekat, ia pun tidak menggubris padanya" (agu yang dinyanyikan pemuda itu %uga aneh, nadanya gembira tidak, sedih pun bukan, diam-diam 'e-hong berpikir, 10angan- %angan sepertiku, dalam usia semuda ini ia telah mengalami macam-macam penderitaan83 *aka ia mendekatinya" $engan sopan ia menyapa lagi, 1Aku bernama (eng 'e-hong dan datang dari Sinkiang" $an dapatkah aku mengetahui nama dan she &engtay 5saudara yang terhormat6 dan berasal darimanakah83 $engan memperkenalkan diri yang namanya sudah tersohor, (eng 'e-hong berharap orang tergerak hatinya" Siapa sangka pemuda ini seolah-olah tak pernah mendengar nama (eng 'e- hong, ia hanya mengangguk-angguk, sorot matanya guram dan men%a'ab, 1Aku sendiri tidak tahu siapa she dan namaku dan berasal darimana, aku %ustru ingin mencari seseorang yang bisa memberitahu padaku23 Terke%ut bercampur heran 'e-hong oleh sahutan orang, pikirnya lagi, 1Apakah ada rahasianya dan sedang bersedih, maka namanya tidak mau diperkenalkan pada orang lain83 #arena pikiran itu ia lantas berkata lagi, 1#ita sama-sama orang pengelana dan tak perlu harus kenal nama, tidaklah men%adi soal %ika &engtay tak mau katakan" :uma sa%a atas bantuanmu tadi, sungguh aku sangat berterima kasih dan sebagai ka'an maukah kita omong-omong83 1Apa yang aku bisa omongkan83 sahut pemuda itu dengan tak acuh" 1Aku benar-benar seoerti ba>i baru lahir, seeala aoa aku tidak tahu"3 $an bila dilihatnya 'a%ah 'e-hong mengun%uk rasa kurang senang karena %a'abannya, ia telah membanting tangan dan berkata lagi, 1Apa yang kukatakan adalah sebenarnya, %ika kau tidak percaya, aku bisa apa83 elum pernah 'e-hong bertemu dengan orang seaneh ini, lama-lama ia mendongkol %uga, maka 'aktu pemuda itu membanting tangannya, diam-diam ia mengumpulkan tenaga dan mendadak menggenggam tangan orang dengan kuat" #e%adian cepat ini membuat pemuda itu bersuara kaget, tetapi segera pula ia tahan tangannya ke ba'ah dan meronta sedikit, maka tangannya terlepas pula dari genggaman 'e-hong" 1&e, kenapa kau begitu tidak tahu aturan83 serunya kurang senang" $an karena rontaannya tadi (eng 'e-hong tak kuat lagi menggenggam terus, ia pun bersuara heran" Ilmu kepandaian mereka ternyata seimbang alias sama kuat" *elihat orang rada gusar, ia menduga pasti orang akan pakai kepalan, siapa tahu pemuda itu malah menyingkir pergi dan bersandar pada pohon lain sambil kedua tangannya memegang kepala sendiri seakan- akan sedang memeras otak" 1Siapa sa%a asal bertemu pasti bertanya namaku, tetapi kepada siapa aku harus minta keterangan, siapakah aku ini83 teriak pemuda itu tiba-tiba dan air matanya terus menetes" 'e-hong bingung melihat kelakuan orang" .aktu ia berpaling, ia lihat debu mengepul tinggi" )ho $%ing-t%u, oh .anliari dan (i $%iak-sim serta yang lain bagai terbang cepatnya sedang mendatangi" 1)ho-pepek, aku bilang dia pasti di sini, nah, bukankah itu diaD8 Ia masih ingat baik-baik tempat yang kita %an%ikan, kenapa tidak bisa menyembuhkannya83 demikian .an-lian lantas berkata kepada )ho $%ing-t%u begitu mereka sampai di ba'ah pohon itu" 14a, tetapi menurut pandanganku tetap sangat sulit,3 sahut $%ing-t%u sambil menggeleng kepala" 1Sulit bukan berarti putus harapan bukan83 kata .an-lian" &abis itu ia mendekati pemuda ba%u kuning itu dan berkata padanya dengan suara lemah lembut, 1*arilah ikut kami pergi mengaso dulu" anyak sekali ka'an-ka'an kami dan %uga ka'an- ka'anmu, rumah ka'anku adalah rumahmu %uga" *arilah turut pada kataku, beberapa hari lagi pasti kuberitahukan padamu, siapa kau ini dan pasti akan ketemukan kembali kau yang hilang itu"3 &abis itu ia pun memperkenalkan (i $%iak-sim padanya, 1Ini dia cucu (i $%'an-ong23 1(i $%'an-ong, (i $%'an-ong23 tiba-tiba pemuda itu menggumam" 14a, pernahkah kau mendengar nama itu8 (i $%'an-ong23 tanya .an-lian cepat" 1Sudah lupa, entah pernah mendengar atau tidak, cuma nama itu aku seperti hapal daripada nama orang lain,3 sahut pemuda itu sambil memegangi kepalanya lagi dan berpikir keras" *elihat kelakuan orang, .an-lian terta'a, 1Sudahlah, kalau lupa, untuk sementara %angan dipikir dulu" &ayolah, kita berangkat sa%a23 katanya kemudian" Si pemuda ternyata sangat menurut pada kata-kata oh .an- lian, ia menarik-narik tangan (eng 'e-hong dan berkata kepadanya, 1#au adalah ka'annya dan dengan sendirinya adalah %uga ka'anku, kini aku mau lagi bersama satu kuda denganmu23 $%ing-t%u tersenyum, dipandangnya .an-lian hingga si gadis merah %engah, lekas .an-lian mendesak 4u-hong dan lainnya supaya lekas berangkat" Tempat yang mereka tu%u adalah kediaman seorang bekas ba'ahan (i #im" .aktu sampai di tempat tu%uan, hari pun sudah magrib" Siang-siang tuan rumah sudah mempersiapkan segala yang perlu, maka para tetamu lantas di%amu dengan meriah" )ekarangan depan rumah yang mereka tinggali ini terdapat dua batang pohon #ui yang sedang berbunga hingga baunya semerbak memabukkan" .aktu pemuda ba%u kuning itu le'at pekarangan itu, tiba-tiba ia mengerutkan alisnya rapat-rapat dan mendadak seperti kesal" .an-lian melihat kelakuan orang, tetapi ia tinggal diam sa%a" &abis bersantap, oleh tuan rumah para tetamu disuguhi manisan yang terbuat dari bunga #ui" Tiba-tiba pemuda ba%u kuning mengamuk, ia sampuk semua manisan itu hingga berceceran memenuhi lantai, keruan sa%a tuan rumah terke%ut" *aka cepat )ho $%ing-t%u membisikinya, sedangkan pemuda itu lantas minta maa9 %uga" 17ntahlah, bila nampak #ui-hoa 5bunga #ui6 lantas aku seperti teringat sesuatu, tetapi meski aku berpikir lagi pergi datang, tetap sa%a tidak bisa aku mengingatnya dan hati lantas merasa kesal, maka harap tuan rumah sudi memaa9kan,3 demikian kata pemuda itu" *eski semua orang menganggap kelakuan si pemuda agak aneh dan kurang sopan, tetapi mengingat %asanya siang tadi yang mener%ang musuh paling gagah berani, semua orang pun dapat memaa9kannya" $alam hati (i $%iak-sim dan (eng 'e-hong berdua sama-sama penuh pertanyaan" $%iak-sim heran darimana ba'ahannya bisa berkumpul bersama dengan pemuda ba%u kuning itu" Sedang 'e-hong ingin tahu %uga mengapa )ho $%ing-t%u tiba-tiba sudah berada di #un-bing, bahkan bisa menyelundup ke dalam istana dan men%adi tabib Go Sam-kui8 )ho $%ing-t%u seperti tahu isi hati mereka, maka sehabis per%amuan itu lantas dikatakannya pada mereka, 1&ari ini kita sudah terlalu lelah, biarlah besok sa%a kuceritakan dari a'al sampai akhir"3 )ho $%ing-t%u adalah (ocianp'e atau kaum angkatan tua, kata- katanya terpaksa harus dituruti (i $%iak-sim dan (eng 'e-hong, maka dengan penuh tanda tanya mereka pun pergilah mengaso" Semalaman itu pikiran (eng 'e-hong bergolak, ia tak bisa pulas, sebentar-sebentar terbayang olehnya 'a%ah (au' 4u- hong yang menggoncangkan tatkala masih dalam pen%ara itu, lain saat ia teringat %uga kelakuan aneh si pemuda ba%u kuning ini" Akhirnya ia bangun lagi dan memakai ba%unya, ia bermaksud %alan-%alan di tanah pekarangan di ba'ah sinar sang de'i malam yang indah untuk menghibur hati yang lara" $i luar kamar 'e-hong adalah ruangan tengah, dan karena keluarnya itu, suatu ke%adian aneh telah disaksikannya" $i ruangan tamu ternyata )ho $%ing-t%u sedang duduk sendirian sambil membaca buku di ba'ah sinar lilin, 'aktu dilihatnya 'e-hong keluar, segera ia menyapanya, 1(eng-tayhiap, baiknya kau masuk sa%a, sebentar lagi %ika melihat apa yang ter%adi, harap kautinggal diam dan %angan ikut campur tangan23 *elihat orang berkata dengan sungguh-sungguh, 'e-hong menurut dan segera kembali ke kamarnya, akan tetapi ia mengintip %uga dari sela-sela pintu untuk mengetahui apa yang bakal ter%adi di luar" #eadaan yang sunyi berlalu dengan cepat, kini sudah le'at tengah malam, tetapi 'e-hong belum melihat sesuatu di luar" )ho $%ing-t%u %uga masih tetap duduk anteng, pandangannya tak pernah meninggalkan bukunya" 'e-hong men%adi kesal, ia mengantuk dan hendak pergi tidur" Tiba-tiba ia mendengar tangga loteng berbunyi, ada orang setindak demi setindak sedang turun ke ba'ah" .aktu 'e- hong mengintip lagi, ia lihat si pemuda ba%u kuning dengan sepasang pedang terhunus di tangan, badan tegak bagai mayat hidup, matanya terpaku dan parasnya lapat-lapat mengun%uk napsu membunuh, dan setindak demi setindak sedang mendekati )ho $%ing-t%u" Sungguh terke%ut 'e-hong bukan main, ia pikir hendak mencegah, tetapi teringat olehnya pesan )ho $%ing-t%u tadi" .aktu ia menegasi lagi, ia lihat )ho $%ing-t%u seperti tak mengetahui apa-apa dan masih asyik membaca bukunya" 'e-hong sudah berpengalaman di #angou' dan sudah banyak menghadapi segala rupa bahaya, boleh dikata ke%adian yang betapa tegangnya sudah pernah dialaminya, musuh yang betapa ganasnya tak dipandangnya sebelah mata" Akan tetapi aneh, kini nampak si pemuda ba%u kuning yang ber%alan tegak bagai mayat dengan bi%i matanya terpaku tak bergerak, tanpa terasa bulu ramanya berdiri mengkirik" Sementara pemuda itu sudah semakin dekat dan hampir berada di depan )ho $%ing-t%u, napsu membunuh di mukanya %uga semakin nyata, saking kuatirnya hampir sa%a 'e-hong men%erit" Namun ia tahu )ho $%ing-t%u tentu sudah siap sedia sebelumnya, melihat sikapnya yang begitu tenang, akhirnya ia men%adi lega dan tak kuatir lagi" )ikirnya, pemuda ba%u kuning ini betapapun tinggi ilmu silatnya, namun )ho $%ing-t%u adalah tokoh ternama dalam dunia persilatan, pasti tidak nanti bisa di- bokong pemuda itu, andaikan ter%adi sesuatu ia masih bisa ma%u membantu, dan dengan kekuatan dua orang, mustahil tidak dapat mengatasinya" $alam pada itu $%ing-t%u menunggu sampai pemuda ba%u kuning itu sudah dekat, baru pelahan-lahan ia bangkit, dengan sikap biasa ia bertanya, 1Nyenyakkah tidurmu83 $engan mata terpaku pemuda itu memandang )ho $%ing-t%u tanpa men%a'ab, $%ing-t%u tersenyum dan kemudian ia mengangkat secangkir teh dan disodorkan padanya sambil berkata lagi, 1*inumlah ini23 Tiba-tiba tangan kanan pemuda itu men%adi kendor dan pedangnya ter%atuh, ia terima cangkir teh itu dan diminumnya" 1Nah, sekarang bolehlah tidur lagi23 kata $%ing-t%u terta'a sambil bertepuk tangan" etul sa%a pemuda itu lantas roboh lemas dan tak seberapa lama sudah menggeros pulas" $an selagi (eng 'e-hong hendak keluar, tiba-tiba terdengar derapan kaki yang turun dengan cepat dari atas loteng, ia heran dan pikirnya, 1Apakah ada seorang linglung lain yang turun pula83 Sementara tindakan kaki itu ternyata makin cepat dan kemudian tertampaklah seorang gadis turun dengan tergopoh-gopoh, ternyata gadis itu adalah oh .an-lian" Nampak pemuda itu sudah menggeletak di lantai dan pedangnya %atuh di samping, dengan rasa kuatir .an-lian bertanya, 1Apakah ia melukaimu83 1Tidak, sama sekali ia tak bergebrak denganku,3 %a'ab $%ing-t%u" (alu dengan tersenyum ia menyambung pula, 1Nona, biarlah kumusnahkan dia sa%a, bagaimana pendapatmu83 1&a, %angan23 seru .an-lian kaget" 1*aksudku bukan membunuh dia,3 kata $%ing-t%u, 10uga aku tidak bermaksud membuat cacad dia, yang kumaksudkan ialah memusnahkan ilmu silatnya, cukup kukeluarkan sedikit ilmu, segera kubikin dia tak bertenaga 'alaupun ilmu silatnya begitu baik"3 1#enapa kau begitu tega83 kata oh .an-lian dengan rasa sayang" 1Selamanya kausuka mengobati orang sakit, kini tidak kausembuhkan dan mengapa malahan hendak mempermainkannya83 14a, sebab aku tidak dapat mengobati penyakit ini,3 u%ar )ho $%ing-t%u" 1Ia punya penyakit (i-hun-cin 5penyakit mimpi ber%alan6 ini tentu disebabkan sesuatu peristi'a yang sangat menggoncangkan pikirannya, dan %ustru ia telah melupakan segala sesuatu sehingga tiada %alan untuk menyelidiki sumber penyakitnya ini, dengan demikian cara bagaimana aku bisa sembuhkan dia8 4ang paling menguatirkan ialah di 'aktu penyakitnya kumat, meski di siang hari ia orang baik-baik, tetapi di 'aktu malam kalau kumat penyakitnya, sangat mungkin membunuh orang pun tak disadarinya, sedangkan ilmu silatnya begitu tinggi, kalau aku tidak memusnahkannya, siapa lagi yang dapat mengatasinya83 1Tadi apakah ia hendak membunuhmu83 kata .an-lian" 1Tanda itu masih belum terlihat, hanya 'a%ahnya penuh mengun%uk napsu membunuh,3 %a'ab $%ing-t%u" 1Aku %adi teringat cerita )epek dulu tentang penyakit (i-hun-cin, bah'a bila ada sesuatu pikiran yang terpendam dalam hati seseorang, biasanya ia sendiri pun tidak mengetahui, tetapi dalam mimpi di kala ingatan sehatnya tak beker%a lagi, lantas timbul sesuatu pikiran yang terpendam itu untuk sekedar dipuaskan dalam mimpinya dan hal-hal %ahat tidak sampai diperbuatnya" $alam keadaan begitu meski ia sudah seorang dia yang lain, tetapi toh tidak membahayakan keselamatan orang lain, dan penyakit ini disebut Sian-seng-li-hun-cin 5penyakit mimpi ba'aan6, bukankah begitu83 *endengar sampai di sini, tiba-tiba $%ing-t%u menggoyang- goyang tangannya dan cepat berdiri" 1)ho-pepek, apa yang hendak kaulakukan83 tanya .an-lian terke%ut" 1$alam keadaan demikian ini ternyata kau masih sempat bicara tentang ilmu tabib,3 u%ar )ho $%ing-t%u" 1Apakah ia membahayakan orang atau tidak, siapa pun tak mengetahuinya aku pun tak dapat menghadapi resiko ini, dan membiarkan ilmu silatnya yang begini tinggi buat keluyuran di 'aktu malam"3 &abis berkata dengan pelahan ia mendekati pemuda ba%u kuning yang masih menggeros itu" #arena gugup dan cemasnya hampir-hampir .an-lian menangis" 1)ho-pepek" apakah kau tak sayang lagi padaku83 katanya tak lancar" $an belum )ho $%ing-t%u men%a'ab, sekonyong-konyong sesosok bayangan melesat tiba" 1&aha, memang aku tahu kau tak tahan dan akan keluar, kenapa kau tidak turut pesanku83 seru $%ing-t%u terta'a" ayangan orang itu ternyata (eng 'e-hong adanya" 1Aku menurut pesanmu, tapi kalau kau hendak memusnahkan ilmu silatnya, itulah aku tidak setu%u,3 sahut 'e-hong cepat" 1:oba pikir, ilmu silatnya yang begitu tinggi apa gampang dilatihnya8 0ika penyakitnya ini bisa disembuhkan, entah betapa besar man9aatnya bagi kita2 Sungguh aku tak tahan melihat orang demikian ini akan kaumusnahkan23 1)ho-pepek, coba lihat, (eng-tayhiap %uga berkata demikian, aoakah kau masih iuea teaa untuk turun tanean83 uiar .an-lian" *endengar itu )ho $%ing-t%u terta'a terbahak-bahak dan tiba- tiba ia duduk kembali di tempatnya semula" 1Aku sudah pikirkan sebisanya cara bagaimana menyembuhkan penyakit anak muda ini, dan kini telah dapat kukete-mukan,3 demikian katanya kemudian" 1&a, sungguh83 tanya .an-lian terheran-heran" 1Apa kaukira benar-benar aku hendak musnahkan dia8 &a, aku hanya ingin mencoba sa%a bagaimana pikiranmu padanya dan kini boleh dikata telah kena dicoba23 sahut $%ing-t%u terta'a" 1Ah, lagi-lagi )epek telah mempermainkanku"3 kata .an-lian dengan mulut men%engkit" 1Sedikitpun aku tidak main-main23 kata $%ing-t%u sungguh- sungguh" 1#au tahu, penyakit hati harus disembuhkan dengan obat hati, kini ia memerlukan seorang gadis yang dapat mendampinginya dengan penuh kasih sayang dan gadis ini harus dapat mempercayainya, dengan begitu baru ia mau menuruti perkataannya, dan gadis inilah nantinya yang bisa menyelidiki sumber penyakitnya" Namun ia adalah orang sakit yang berbahaya, kalau gadis itu tidak bersedia berkorban dan tidak simpati padanya, tentu tidak bersedia menga'ani orang sakit yang demikian ini, andaikan bersedia %uga tak akan menghasilkan sesuatu" )enderita serupa ini perasaannya paling ta%am, siapa yang sungguh-sungguh atau pura-pura simpatik padanya, ia dapat menyelaminya" *aka ia memerlukan seorang ibu, seorang saudara, seorang sahabat, ya, pendeknya seorang yang bisa dia a%ak bicara dari hati ke hati" $an kaulah orang yang paling sesuai buat melayaninya" Akan tetapi sebelum ke%adian tadi aku masih belum tahu perasaanmu terhadapnya, maka dengan senga%a aku mencoba dan menyelami hatimu"3 &abis $%ing-t%u menutur, .an-lian termangu-mangu tak berkata" 1:oba bukankah )ho-pepek sangat sayang padamu83 kata $%ing-t%u pula tiba-tiba menggoda" (eng 'e-hong ikut terta'a oleh perkataan itu" 14a, malam ini tidak sa%a aku telah berhasil mencoba .an-lian, bahkan sekalian telah men%a%al (eng-tayhiap,3 kata )ho $%ing-t%u pula dengan terta'a lebar sambil memandang (eng 'e-hong" 1<ntuk apa kau mencoba diriku83 tanya (eng 'e-hong heran" 14a, hanya ksatria yang dapat menghargai ksatria,3 sahut $%ing- t%u" 1#au termasuk tokoh silat yang disegani, tentu lebihlebih tahu menghargai kepandaian orang" $an karena percobaan malam ini" betul %uga kau sangat suka padanya malahan hampir bertengkar denganku2 Terus terang sa%a meski aku sudah mencoba dan tahu .an-lian bersedia mendampinginya, tapi aku masih kuatir seumpama dia kumat dan benar-benar hendak melakukan keganasan, lalu tiada orang yang dapat mengatasinya" #ini %ika ada kau bersama .an-lian di sampingnya, pasti usaha ini tidak akan gagal" Tentu sa%a pada 'aktu mendampinginya sedapat mungkin kau biarkan .an-lian lebih berdekatan dengannya, kau hanya melindungi dari samping sa%a"3 &abis berkata $%ing-t%u bergelak terta'a lagi" 1Ilmu tabib )ho-losiansing sungguh sangat mengagumkan, kalau ada tugas pasti aku tak akan menolak,3 u%ar (eng 'e- hong" 1&anya sa%a dapatkah )ho-losiansing menceritakan sedikit padaku asal-usul penderita sakit ini8 <mpamanya menceritakan kisah pertemuan kalian dengan dia83 )ho $%ing-t%u tidak menolak, maka mulailah ia menceritakan pengalamannya yang sangat menarik dan tegang" &ari itu setelah )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berpisah dengan para pahla'an di u-keh-t%eng" melalui Soa-say dan Siam-say, mereka terus menu%u ke Su-t%'an" (e'at beberapa hari mereka telah sampai di #iam-kok" suatu tempat yang tersohor karena bahaya dan curamnya %urang yang harus dilalui %ika hendak memasuki daerah Su-t%'an" )ada hari itu melalui benteng #iam-bun-k'an di antara bukit- bukit yang men%ulang tinggi, mereka berada di %alanan :an-to yang terkenal dalam se%arah" 4ang disebut :an-to adalah %alanan kecil yang berliku-liku bagai usus kambing di antara tebing-tebing %urang yang curam, malahan ada bagian-bagian yang sebenarnya adalah %alanan buntu, lalu dipasang dengan batang kayu di antara tebing curam itu sehingga berupa %embatan terapung di udara, ada pula bagian %alanan di tebing ter%al yang dibikin seperti tangga dengan beribu undakan" erada di %alan :an-to yang hebat itu, bilamana $%ing-t%u dan .an-lian mendongak, yang tampak hanya bukit-bukit tinggi yang mengaling-alingi sinar matahari dan langit, sebaliknya kalau memandang ke ba'ah yang terdengar hanya suara meng-geru%uknya air yang %atuh ke %urang yang dalamnya susah dilukiskan" erada di %alanan seperti itu, )ho $%ing-t%u masih tak mengapa, tetapi .an-lian sudah keder dan kuatir" *eski tatkala itu sudah permulaan musim panas, tetapi di dataran tinggi :an- to angin pegunungan yang santar terasa sangat dingin" $an kisah per%alanan $%ing-t%u dan .an-lian dimulailah di sini" 1&ari itu, kami ber%alan di :an-to" Sungguh memalukan, kami termasuk orang yang ada sedikit kepandaian, tetapi sudah satu hari penuh ber%alan ternyata masih belum bisa melintasi pegunungan itu, 'aktu itu cuaca sudah remang-remang dan hari hampir magrib, aku mulai kuatir" #alau bermalam di pegunungan semacam ini bukanlah men%adi soal bagiku, tetapi .an-lian adalah seorang gadis bahkan melihat 'a%ahnya seperti sedang menderita sakit, sehingga aku men%adi kuatir pula"3 1Ah, kau anggap aku masih anak-anak sa%a,3 sela .an-lian tiba- tiba" 1Sebenarnya 'aktu itu aku tidak sakit, hanya se%ak malam menyelidiki Ngo-tai-san selama setengah bulan hatiku selalu merasa kesal23 *endengar itu diam-diam 'e-hong menghela napas" *alam di Ngo-tai-san itu, .an-lian hendak mencari ibunya, siapa tabu hanya menemukan ba%u kudung sang ibu yang sudah meninggal" Adegan yang menyedihkan pada malam itu diam- diam ia pun menyaksikan sendiri, maka ia memahami mengapa hati .an-lian men%adi kesal" 1#enapa kau tidak tahu hatimu kesal8 0ustru aku kuatir dari kesal kau men%adi sakit23 demikian kata )ho $%ing-t%u kemudian dengan agak muram" .an-lian men%adi berduka, matanya merah, mendadak ia pandang pemuda ba%u kuning yang masih menggeros di lantai itu dan meneteskan air mata" (eng 'e-hong berpikir, 1)antas ia mencintai pemuda ba%u kuning ini, kedua muda-mudi ini sama-sama anak piatu, yang seorang malahan tidak mengetahui asal usul dirinya sendiri, rupanya nasib yang sama bagaikan seutas benang merah telah menggandengkan mereka"3 Sementara itu )h5c6 $%ing-t%u lantas meneruskan ceritanya, 1Selagi aku berkuatir, tiba-tiba kami melihat di belokan %alanan gunung sana ada seoTang gadis yang sedang mengumpulkan rotan hutan, ia membetot dan menarik sekenanya, dengan gampang sa%a ia sudah mendapatkannya" /otan semacam itu sangat kuat dan ulet, dipotong dengan pisau sa%a cukup memakan 'aktu, tetapi ia ternyata sedikit pun seakan-akan tidak membuang tenaga, tentu sa%a aku men%adi heran" .an-lian segera menyapa padanya, nona itu sangat senang melihat .an-lian, ia mendekati dan menarik tangan .an-lian, ia bertanya kepadanya apakah bukan bidadari yang tiba-tiba %atuh ke pegunungan karena tertiup angin8 Sebab sudah lama sekali ia tidak pernah bertemu orang luar di pegunungan yang curam itu"3 1Sebenarnya ia yang sungguh cantik bagaikan ma'ar hutan yang mekar di pegunungan23 sela .an-lian" 1Aku memberitahu kepadanya bah'a kami adalah pelancong biasa" (antas ia menga%ak kami menginap di rumahnya" )ikirku, tanah curam dan puncak berbahaya begitu siapa tahu masih ada rumah tinggal, pasti keluarga ini bukan orang biasa23 1/umah tinggal nona itu tidak begitu %auh, tetapi dipandang dari %auh sedikit pun tak nampak,3 sambung $%ing-t%u" 1Ternyata rumahnya terbikin di atas tebing curam di antara dua puncak, di atas tebing itu tumbuh dua batang pohon cemara yang persis menutupi rumah itu dari pandangan orang" #ami memasuki rumah itu, penghuninya hanya seorang kakek berusia antara enam puluhan, mukanya hitam kurus, %arinya mirip cakar burung, kukunya pan%ang sekali tetapi penuh semangat" egitu bertemu, kami men%adi heran, ia pun heran melihat kami" #ami memberitahu padanya kalau kami orang yang tersesat %alan, tetapi ia seperti tak ambil perhatian" Aku menyangka ia tidak senang karena kedatangan kami, atau sekiranya kami adalah orang-orang %ahat, akan tetapi pelayanannya cukup memuaskan %uga3 1&abis bersantap malam, ia berpesan pada kami, #hek-koan 5tuan tamu6, kelihatannya kalian bukan tamu biasa dan tentunya memiliki sedikit ilmu silat, cuma malam ini kalau ada sesuatu ke%adian, kalian %angan sekali-kali bersuara dan ikut campur tangan" #alau kalian ikut campur tangan, tidak sa%a akan membikin susah diri sendiri, bahkan %uga akan mencelakai aku, dapatkah kalian ber%an%i82 $emikian ia berpesan pada kami dengan muka serius"3 1&a, persis seperti yang kaupesankan padaku tadi bukan83 sela 'e-hong dengan terta'a" 1Aku hanya bergurau denganmu, tetapi ia sungguh-sungguh dan kereng sekali, sikapnya betul-betul sangat menakutkan23 kata $%ing-t%u" 1Tatkala itu nona tadi telah bertanya pada ayahnya, Ayah, ibu belum kembali2 Apakah orang %ahat yang dulu itu telah datang lagi8 #ini aku sudah besar, biar aku membantu ayah"" *endengar itu 'a%ah si orang tua berubah,3 demikian tutur .an- lian menambah cerita $%ing-t%u" 1#emudian orang tua itu mengomeli anak gadisnya, Tidak, tak boleh kau ikut campur, %ika kau ikut campur, aku tidak akan mengakuimu sebagai anak lagi, seumpama aku kena dibunuh, kau pun tidak boleh bergebrak dengan orang itu, %ika ia hendak memba'amu pergi, malahan kau harus turut dia dan sekali-kali tak boleh membalas sakit hatiku2 $engan menangis gadis itu berkata, Ayah kenapa kau berkata begitu8 Akan tetapi dengan suara kereng kakek itu membentak, #alau kaubantah pesanku, mati pun aku tidak meram2 *endengar percakapan mereka, aku pun merasa keadaan orang itu agak luar biasa, aku memandang )ho-pepek tetapi separah kata pun ia tak bersuara, aku bermaksud mengatakan bersedia membantu, tetapi kepandaianku belum cukup, agaknya nona itu sa%a lebih kuat daripadaku" Suasana sedih dan mengharukan memenuhi rumah kecil itu, hatiku pun ikut terasa berat"3 14a, sudah berpuluh tahun aku merantau di #angou', tetapi belum pernah ketemukan ke%adian aneh semacam itu,3 sambung )ho $%ing-t%u" 1#akek itu seperti meyakinkan Tay-lik- eng-%iau-kang, ilmu cakar elang bertenaga raksasa, kedua matanya bersinar, sekilas sa%a orang akan tahu dia adalah ahli ('e-kang, namun sama sekali aku tidak mengenali siapakah dia ini, diam-diam aku merasa aneh, dan aku belum tahu %uga apakah dia orang baik-baik atau orang %ahat" Aku menduga bisa %adi karena urusan balas-membalas di kalangan #angou', dan kebetulan dapat diketahui kami, tetapi kalau soal balas membalas di kalangan #angou', orang yang berkepentingan pasti tiada alasan buat menolak bantuan orang lain, sebaliknya kakek itu tidak mau menerima bahkan oleh anak gadisnya sendiri, hal ini betul-betul membuatku men%adi bingung dan tak mengerti"3 Sampai di situ, angin malam di luar %endela tiba-tiba men-deru- deru diselingi suara burung malam yang ta%am melengking seram" Sekonyong-konyong (eng 'e-hong menepuk tangan dan berkata, 1Aku dapat menerka siapakah gerangan orang tua itu23 $an belum lenyap suara perkataannya, tiba-tiba di luar %endela ada suara orang menyambung, 1Aku pun dapat menerka siapa kakek itu23 (eng 'e-hong melompat bangun, ia lihat sesosok bayangan hitam dengan cepat telah menerobos masuk dari %endela" Ternyata orang ini adalah (i $%iak-sim" #arena hati pemuda ini penuh dengan pertanyaan sehingga ia pun tak dapat tidur pulas, tiba-tiba ia dibikin kaget oleh suara tindakan .an-lian 'aktu turun dari tangga tadi, maka ia pun ikut turun" 'e-hong sedang terpesona oleh cerita )ho $%ing-t%u, sehingga tidak merasa ada orang mendekam di luar %endela" Sementara itu mendengar bah'a 'e-hong dan $%iak-sim kenal siapa adanya kakek itu, )ho $%ing-t%u men%adi terheran-heran" 1Aku pernah mendengar dari Suhu mengenai %ago-%ago silat dari berbagai aliran dan tokoh-tokoh ternama,3 demikian 'e-hong menutur, 1#atanya di atas puncak :an-to di #iam-kok ada seorang tua yang mengasingkan diri, namanya #ui Thian-lan yang mahir menggunakan Tay-lik-eng-%iau-kang dan *i-cio 5pukulan lunak6, ilmunya sudah mencapai puncaknya" 7ng-%iau- kang adalah ilmu yang hebat dari kaum ('ekeh, sedang *i-cio adalah semacam ilmu yang paling susah dipela%ari dari kaum ('ekeh, orang ini bisa meyakinkan ilmu dari dua golongan sekaligus, sungguh boleh dikata adalah tokoh sakti dari kalangan persilatan"3 1Orang tua itu she #ui83 tanya .an-lian mendadak dengan heran" 'e-hong mengangguk" $an .an-lian kelihatan terma-ngu- mangu, matanya berputar, tangannya menun%ang %anggut seperti sedang memikirkan sesuatu" 1Aku pun pernah mendengar dari ayahku almarhum,3 kata (i $%iak-sim, 1ah'a ada seorang yang bernama #ui Thian-lan, ilmu silatnya sangat tinggi, tatkala Thio &ian-tiong memerintah daerah Su-t%'an, pernah dia mengabdi pada )anglima Thio &ian-tiong yang bernama (i Ting-kok" Tidak lama setelah Thio &ian-tiong dan (i Ting-kok berturut-turut gugur, orang ini lantas tak diketahui %e%aknya" elakangan ada orang bilang ia mengasingkan diri di #iam-kok, dan ayahku memerintahkan orang pergi mencarinya, tetapi tak bisa diketemukan" )ho- locianp'e bilang ada orang mencari dia buat membalas dendam, kukira bukan musuh perseorangan, tapi adalah %ago pemerintah oan yang telah menemukan %e%aknya"3 1$ugaanmu hanya betul separoh,3 kata $%ing-t%u dengan menggelengkan kepala, lalu ia melan%utkan, 1Semula orang yang datang mencari balas padanya itu bukan %agoan pemerintah, pada 'aktu si kakek lagi bicara dengan gadisnya, di atas rumah mendadak menyambar tiga panah bersuara susul menyusul, suaranya aneh dan menyeramkan" Aku tahu itu adalah tanda peringatan pada pihak la'an yang biasa dipakai di kalangan #angou'" <mumnya kalau belum yakin bah'a ilmu silatnya lebih tinggi dari la'an, tidak nanti memberi tanda peringatan lebih dulu" $an tentu sa%a aku terheran-heran, kedua ayah dan gadisnya itu sudah %arang diketemukan di kalangan persilatan, masakah masih ada orang pandai lagi yang berani begitu takabur8 $an setelah panah bersuara tadi le'at, betul sa%a di luar lantas terdengar suara bentakan orang bagai halilintar, &ayo, kenapa kau masih belum keluar8 .a%ah kakek itu pun terlihat sedih"3 1la kemudian berdiri dan berkata pada gadisnya, Sekali-kali %angan kaulupakan pesanku tadi", lalu ia berkata pula kepada kami, Sekali-kali kalian %uga %angan ikut campur"" Setelah itu, ia lantas mener%ang keluar rumah, tanpa bisa menahan diri lagi aku pun ikut keluar" .aktu aku berpaling, kulihat nona cilik itu pun sudah keluar bersama .an-lian"3 1Ternyata yang berdiri di luar adalah seorang tua bermuka merah dan bre'okan, 'aktu nampak aku ikut keluar, ia melotot memandang beberapa kali padaku dan kemudian dengan terta'a dingin ia berkata, &a, ternyata kau begini rendah, masih pakai pembantu2" (ekas aku bilang, Aku hanya tetamu yang kebetulan le'at sa%a"" Aku tahu urusan balas membalas dendam di kalangan #angou' semacam ini, kalau hanya seorang yang ma%u, pasti itu sudah ada per%an%ian untuk bertempur satu la'an satu" Siapa yang kebetulan menyaksikan %uga harus menyingkir, kecuali kalau yakin tidak dapat menandingi pihak la'an dan sebelumnya sudah minta bantuan sobat-handai, itu adalah soal lain lagi"3 1Namun begitu, %uga harus membiarkan orang yang bersangkutan turun tangan lebih dahulu" Aku seharusnya menyingkir, tapi tidak tahan oleh rasa ingin tahu, aku masih terus menga'asi dari %auh cara mereka bertanding" Saat itu %uga tiba-tiba aku melihat di ba'ah %alanan :an-to sana di tengah- tengah bukit seperti ada bayangan-bayangan hitam yang sedang merayap" $an ketika aku menegasi lagi, tahu-tahu kakek paras merah itu sudah membentak, Sekalipun kau memakai pembantu, aku pun tak gentar2" $an tanpa banyak bicara lagi ia memukul si kakek hitam kurus itu dengan gemas" Aku berdiri se%auh puluhan tombak toh masih mendengar %uga menyambarnya angin pukulan yang keras itu3 Sebagai seorang ahli silat, tentu sa%a (eng 'e-hong sangat tertarik oleh cerita )ho $%ing-t%u ini, kemudian ia pun berkata, 1$engan kepandaian #ui Thian-lan ternyata masih ada orang yang berani mengeluruk ke rumahnya, maka orang itu pasti bukan sembarangan, sayang aku tidak bisa menyaksikan pertandingan hebat itu"3 #emudian ia melan%utkan dengan ge- getun, 1*enurut dugaanku, kakek hitam kurus di #iam-kok itu adalah #ui Thian-lan" ukankah kemudian ge?ak serangannya berdasar *i-cio bercampur dengan 7ng-%iau-kang8 #alau betul, lebih-lebih pasti adalah dia"3 1aiklah, biar kuanggap kakek hitam kurus itu adalah #ui Thian- lan, agar lebih gampang diingat,3 kata )ho $%ing-t%u sambil manggut" 1Tadi aku bercerita sampai pada 'aktu kakek paras merah itu menubruk #ui Thian-lan dengan pukulan kedua telapak tangan" Ternyata #ui Thian-lan tidak lantas bergerak, dengan en%otan kuat, ia melompat pergi dua-tiga tombak %auhnya sambil berulang-ulang berteriak, 0angan buru-buru kau bergebrak denganku2 Semestinya kau memberi kesempatan pada orang agar bisa bicara"" Tetapi kakek paras merah itu tidak menggubris padanya, ia mengikuti %e%ak orang dan mendesak tiap tindakan la'an" Setelah Thian-lan mundur beberapa kali, ia sudah mundur sampai di tepi %urang dan tidak mungkin ia mundur lagi" Tapi si kakek paras merah itu malah menyerang lebih hebat lagi, kedua telapak tangannya ia hantamkan ke depan sekuatnya" :epat Thian-lan pentang tangannya, ia melangkah ma%u sambil mengegos, tangan kanan menangkis, telapak tangan kiri berbalik memotong pergelangan tangan la'an, menyusul pula %ari tangan kanan dengan cepat menotok ke ba'ah iga orang" uru-buru kakek paras merah itu menarik kembali tangannya, tetapi segera tangan kiri membelah ke ba'ah dan kakinya lantas menyapu"3 (eng 'e-hong mendengarkan cerita itu dengan mata meram melek, sampai di sini ia menyela, 1Gerak kakek paras merah itu salah, #ui Thian-lan telah menggunakan gerak tipu #hong-%iok- tau-uh dari *i-cio, sebelum berubah di tengah %alan lantas dibarengi dengan ilmu menotok" :ara kakek paras merah itu menghindari serangan hanya bisa mengelakkan serangan telapak tangan la'an, tetapi tidak mungkin menghindarkan totokannya" #akinya tadi hanya gerakan pura-pura sa%a yang menyerang untuk men%aga diri" Tetapi cukup kalau #ui Thian-lan memiringkan tubuhnya dan melangkah ke kiri, kakek paras merah itu segera dapat dirobohkan" Agaknya kakek paras merah yang kelihatan ganas itu, kalau mempersoalkan ilmu silat se%ati, masih selisih setingkat dibanding #ui Thian-lan"3 1)engetah%an :io-hoat 5ilmu pukulan6 (aute 5saudara6 memang tinggi, kata $%ing-t%u, 1etul %uga, #ui Thian-lan lantas mengegos ke kiri dan melangkah ma%u berbareng menotok" Tetapi aneh, Thian-lan seperti senga%a mengalah, gaya meno-toknya itu ternyata pura-pura sa%a dan se'aktu kakek paras merah berkelit, ia sendiri malah meloncat pergi men%auhkan diri dari %urang yang berada di belakangnya itu"3 1Ah, kakek paras merah itu sudah kalah se%urus, pantasnya ia mundur teratur,3 u%ar 'e-hong" 1&a, %ustru ia tak mau berhenti begitu sa%a,3 sahut $%ing-t%u" 1$i ba'ah sinar bulan kulihat 'a%ahnya yang merah seakan-akan berubah men%adi ungu, mendadak ia menubruk ma%u lagi dengan kalap seperti orang hendak diterkamnya, tampaknya ia pun tidak lemah, ia kemudian melontarkan lagi serangan dengan hebat dan cepat mengitari Thian-lan bagai roda, makin lama makin cepat dan langkahnya menurut )at-k'a tanpa keliru sedi-kitpun"3 1Ah, yang dimainkannya itu adalah #iu-kiong-sin-hing-kun,3 u%ar 'e-hong" 1Ilmu pukulan ini seluruhnya meliputi tu%uh puluh dua %urus dengan perubahan-perubahan cara menotok dan menangkap yang hebat, tepat sekali untuk mela'an seorang ahli G'akeh dan ('ekeh" 7h, kalau begitu kakek paras merah ini memang tidak lemah" Tadi ia kalah satu gebrakan, mungkin karena terlalu memandang rendah la'annya" #iu-kiong-sin- hing-kun yang dimainkannya itu adalah ilmu 'arisan dari golongan u-tong-pay"3 14a, tetapi #ui Thian-lan %uga lihai luar biasa,3 kata )ho $%ing-t%u" 1*eski si kakek paras merah sudah berputar begitu cepat, namun ia pun bisa mengikuti gerak orang dengan sama cepatnya, gerak-geriknya begitu lunak dan lemas hingga setiap pukulan musuh dapat dipatahkan semuanya"3 1)ertandingan itu pasti sangat menarik,3 u%ar 'e-hong gegetun" 1Tentu sa%a hebat,3 sela .an-lian tiba-tiba" 1Gerak kedua orang tua itu cepat bagai kiliran hingga akhirnya tampak melulu dua bayangan hitam yang bergulung-gulung kian kemari, %angan kata hendak membedakan tipu serangan mereka, sedang untuk mengenali sa%a tidak %elas"3 1:ara bergebrak mereka memang sungguh cepat sekali,3 kata $%ing-t%u pula dengan terta'a" 1Tetapi kalau ditegasi masih dapat %uga dibedakan siapa yang lebih unggul dan siapa yang asor" #akek paras merah itu merangsek terus bagai kerbau mengamuk, tetapi Thian-lan terlalu gesit dan memakai perhitungan" Tiap pukulan kakek paras merah sangat ke%i dan berbahaya, tetapi Thian-lan selalu berkelit seperlunya sa%a, malahan beberapa kali aku sendiri tidak tahu cara bagaimana ia menghindarkan serangan la'an" Sebenarnya dengan kepandaiannya tidak susah baginya untuk melontarkan serangan balasan, tetapi anehnya, ia selalu hanya sekedar men%aga diri sa%a tanpa balas menyerang, bahkan terang- terangan ada kesempatan, namun ia pun pura-pura bergerak sa%a tanpa memukul sungguhan"3 1#alau begitu, pasti akan merugikan dirinya sendiri,3 u%ar 'e- hong" 1#euletan dan kebagusan :io-hoat si kakek muka merah itu hanya sedikit di ba'ah Thian-lan, dan karena kesempatan balas menyerang selalu diabaikan, maka mudah sekali didahului oleh la'annya"3 1*emang tepat kata-katamu,3 sahut $%ing-t%u, 1Aku sendiri pun ikut merasa tegang oleh ramainya pertarungan itu" Suatu ketika, tiba-tiba si kakek muka merah menendang ke iga #ui Thian-lan dan dengan tepat Thian-lan dapat menahan tungkak kaki orang dengan telapak tangannya, dalam keadaan begitu, asal sedikit mendorong ke depan, dapat dipastikan la'annya akan terlempar ke %urang" Siapa tahu tangannya melulu menahan sedikit ke ba'ah sa%a, mungkin maksudnya supaya kaki orang berdiri kembali ke tanah, tak terduga, sedikit terlambat itu sa%a telah memberi kesempatan pada kakek muka merah untuk menggunakan gerakan .an-yang-lian-goan-tui 5tendangan berantai susul menyusul6, kedua kakinya beruntun melayang" *aka terdengar Thian-lan men%erit, gerak tangannya men%adi kendor dan si kakek muka merah melompat se%auh beberapa tombak, berbareng ia pun mengayun tangan pula dan tiga anak panah lantas menyambar" Tatkala itu Thian-lan kelihatan pucat pasi, gerak-geriknya sangat berat, ia masih dapat menghindarkan anak panah pertama dan kedua, tapi panah ketiga dengan tepat menancap di perutnya"3 1Sebenarnya nona cilik itu berada di sampingku,3 sambung .an-lian tiba-tiba dengan tegangnya, 1$an mendadak ia pun melayang ma%u, ketika tangannya mengayun, cepat sekali ia timpukkan seutas rotan pan%ang ke arah kakek muka merah itu, menyusul tangan yang lain bergerak pula, tiga buah piau ia sambitkan %uga secepat kilat" Tetapi kakek paras merah itu pun "u ngat aneh" .aktu dilihatnya nona cilik ini mener%ang ke arahE nya, sama sekali ia tak menghindarinya, sebaliknya ia malah memapak ma%u sembari berseru, O, mestikaku, orang %ahat sudah terbunuh, marilah kau ikut aku pergi2" $an tatkala itulah si nona mengayun tangannya pula, namun orang tua itu tetap tak menghiraukan, keruan sa%a celaka baginya, kedua kakinya lantas ter-gubet oleh rotan pan%ang dan pundak kirinya pun terkena sebuah piau" Saat itu %uga, sekonyong-konyong #ui Thian-lan berseru, Tahan, Tiok-kun, ia adalah ayahmu2" (alu si kakek muka merah itu tertampak terta'a pedih, sedang si nona cilik bagai tersambar petir di siang hari bolong, tubuhnya gemetar" $an saat itu %uga, tiba-tiba terasa olehku ada sambaran angin di belakangku, mendadak aku didorong pergi oleh )ho-pepek hingga terpental tiga tombak lebih" .aktu aku berpaling, terlihat ada empat orang berseragam hitam bagai burung cepatnya telah menubruk tiba" Satu di antaranya tahu- tahu sudah dekat si nona cilik tadi, karena itulah, si kakek muka merah menggeram sekali, tiba-tiba kedua kakinya terpentang hingga rotan yang menggubet itu putus, orangnya cepat sekali melayang ma%u, saat itulah orang tegap berseragam hitam itu sedang mengulur tangan hendak mencengkeram si nona, tapi ia telah ditubruk si kakek paras merah hingga keduanya saling bergumul di atas tanah dan segera pula tergelincir masuk %urang yang dalamnya tak terkirakan itu"3 1Ah,3 seru 'e-hong ikut men%adi tegang oleh cerita itu" 1#akek paras merah itu ternyata mengorbankan %i'anya bersama musuh" Sayang, sungguh sayang23 .an-lian tak menghiraukan kata-kata orang, ia meneruskan ceritanya, 1$an demi nampak orang tua itu ter%erumus ke dalam %urang bersama musuh, si nona cilik itu tertegun se%enak, tetapi segera ia seperti linglung dan berlari ke tepi %urang terus ikut ter%un ke ba'ah sambil berteriak" $engan cepat aku bermaksud menolongnya, tetapi sudah terlambat" $alam pada itu aku mendengar %uga %eritan ngeri #ui Thian-lan, menyusul terdengar lagi suara beradunya sen%ata diselingi suara )ho-pepek menyuruh aku kembali" Ai, nona itu sungguh cantik, tapi 'a%ahnya se'aktu hendak ter%un ke dalam %urang men%adi sangat menaliitkan sekali23 ercerita tentang ke%adian sedih ini, paras .an-lian ikut pucat dan berduka, suaranya berat tak lancar, suasana dalam ruangan seketika berubah seperti sedang berkabung, sepi dan sunyi sekali sampai denyutan %antung dapat terdengar" 1Ternyata orang-orang berseragam hitam itu adalah %agoan penga'al kera%aan,3 sambung $%ing-t%u setelah le'at agak lama, 1Orang yang kena dirangkul masuk ke dalam %urang bersama kakek paras merah itu dapat kukenali bernama $%iau )a, di kalangan #angou' terkenal dengan %ulukan )at-pi (o T%ia 5(o T%ia bertangan delapan6, dia adalah seorang begal ulung yang malang melintang di kalangan #angou' dan sesudah bangsa oan bertakhta, bersama begundalnya ia telah menyerah dan terima men%adi an%ing alap-alap pemerintah, belakangan konon ia men%adi penga'al ba%u hitam dari kera%aan" Tatkala mereka berempat muncul, dari dandanan mereka segera aku sudah bisa merabanya" Tetapi tak sempat lagi aku buka suara, maka terpaksa .an-lian kudorong pergi" #ecuali $%iau )a, tiga orang lainnya aku tak kenal, tetapi melihat gerakan mereka terang bukan orang sembarangan" #arena begitu muncul yang mereka tu%u bersama adalah #ui Thian-lan, aku tak tahan lagi, dengan cepat aku melolos pedang dan me'akilkan Thian-lan menghadapi datangnya %ago-%ago penga'al itu" Syukurlah $%iau )a yang ilmu silatnya paling kuat, pertama-tama sudah kena dirangkul si kakek paras merah dan masuk ke %urang, kalau tidak, malam itu tak dapat dihindarkan lagi mungkin kami akan ikut mengalirkan darah %uga di tanah pegunungan itu"3 1*usuh %uga keterlaluan,3 sela $%iak-sim, 1Sudah le'at sekian tahun masih belum mau melepaskan orang, rupanya bekas ba'ahan 7ngkongku dan Thio &ian-tiong serta pahla'an- pahla'an ternama lainnya pasti akan dibabat bersih sampai ke akar-akarnya" #ui Thian-lan %uga terlalu bandel, beberapa kali mendiang ayanku pernah mencari dia, kalau dia mau berkumpul bersama kami, rasanya tidak sampai ter%adi sesuatu atas dirinya, tetapi ia %ustru berkeras ingin mengasingkan diri" Faman demikian ini, negara sa%a tak dapat dipertahankan, masakah bisa tirakat seenaknya83 14a, %ustru karena musuh terlalu ke%i, maka aku lantas mengadu %i'a dengan mereka,3 sambung $%ing-t%u pula" 1Tetapi ketiga penga'al yang lain memang lihai, aku sendiri pun tak mampu mela'an mereka hingga akhirnya satu di antara mereka berhasil mele'ati rintanganku terus menyerang #ui Thian-lan, aku tak dapat melepaskan diri karena dikerubut dua musuh lain, bahkan melirik sa%a aku tak sempat" $an setelah bertempur lagi, tiba-tiba aku mendengar seruan .an-lian bah'a musuh yang menyerang Thian-lan sudah berhasil dibereskan"3 1Sungguh memalukan, 'aktu Thian-lan diter%ang %ago penga'al itu, aku lantas ma%u hendak membantunya, siapa tahu sebaliknya dialah yang kemudian menolong %i'aku,3 demikian ganti .an-lian yang menutur" 1)enga'al itu memakai golok dan lihai sekali, tangannya besar hingga aku tak mampu mendekatinya" Tetapi aku tidak gentar, aku tunggu apabila ia menyerang Thian-lan, segera aku menusuknya dari samping" #ui Thian-lan memang nyata sangat hebat, meski 'a%ahnya pucat pasi dan tubuhnya %uga sempoyongan hendak roboh, namun sembari menutup luka perutnya dengan sebelah tangan, ia masih mela'an musuh dengan sebelah tangan lainnya" *eski golok %ago penga'al itu gemilapan dan diputar cepat, namun tak berani ia mendekat, mungkin keder terhadap Thian-lan dengan ilmunya Tay-lik-eng-%iau-kang yang lihai itu" Akhirnya %ago penga'al itu men%adi tak sabar lagi, dengan gerak tipu &un- liong-sam-thian atau ular naga muncul di a'an, tiga kali beruntun ia mengincar diriku dengan tiga kali bacokan sembari membentak, iar ku-mampuskan kau budak cilik ini lebih dulu2" $an pada bacok-annya yang kedua kali, pedangku sudah terbentur mencelat oleh goloknya yang antap itu"3 Tanpa terasa mendengar sampai di sini (i $%iak-sim bersuara kuatir, tetapi 'e-hong malah menarik napas lega, dengan tenang ia berkata, 1&a, penga'al ba%u hitam ini pasti celaka23 1#enapa kau seperti menyaksikan sendiri pertarungan itu, (eng- tayhiap83 tanya .an-lian heran" 3*emang %ago penga'al itu akhirnya terbinasa sendiri, karena sasarannya dialihkan padaku" .aktu ia membacok pertama kalinya, aku telah dipaksa mundur dan bacokan kedua pedangku terbentur terbang, ketika serangan ketiga tiba, aku tak sanggup menghindarkan diri lagi, tiada %alan lain aku hanya meme%amkan mata terima nasib" Siapa duga, nada" saat itulah %ago penga'al itu tahu-tahu malah men%erit ngeri, dan 'aktu aku membuka mata, aku lihat penga'al itu telan kena di%ambret oleh sebelah tangan #ui Thian-lan, namun penga'al itu memang hebat %uga, mendadak ia menumbukkan kepalanya ke belakang, berbareng tangannya membalik terus men%o%oh pinggang orang, maka terdengarlah suara geraman Thian-lan, sekonyong-konyong tangannya yang menutupi luka di perut diangkat sekalian dan ia mencekal kedua bahu musuh terus dibeset sekuat tenaganya hingga tubuh %ago penga'al itu terbeset men%adi dua keping, darah muncrat %auh dan aku hampir kaku terke%ut" (alu Thian-lan melempar kedua potong mayat itu ke dalam %urang, aku didorongnya sambil menun%uk )ho-pepek sepertinya minta aku pergi membantunya" .aktu aku periksa keadaan, aku lihat darah mancur dari perutnya bagai mata air, cepat aku merobek ikat kepalanya hendak membalut lukanya, sementara itu ia sudah terduduk di tanah tak bisa buka suara lagi, hanya tangannya masih menun%uk-nun%uk )ho-pepek dengan sikap seperti mendongkol dan aku didesaknya lekas pergi membantu"3 Sampai di sini oh .an-lian berhenti sambil menghela napas" 1Sungguh Tay-lik-eng-%iau-kang yang hebat23 pu%i 'e-hong" 1*usuh sedikit lengah sa%a segera kena dibereskannya" Sayang ia telah terluka sebelumnya dan sesudah berhasil memegang tubuh musuh, masih kena dibokong sekali lagi"3 1Tatkala itu aku sudah kepayahan seorang diri mela'an dua %ago penga'al,3 demikian )ho $%ing-t%u melan%utkan" 1Tiba-tiba aku mendengar seruan .an-lian, #ami telah membinasakan seorang2" Nyata ia sangat cerdik, dari samping segera ia menghamburkan Thi-lian-ci, ia tahu aku mahir menangkap sen%ata rahasia dengan kedua lengan ba%u, maka tidak kuatir mengenai ka'an sendiri dan sudah tentu kedua penga'al itu men%adi kalang kabut oleh hu%an Thi-lian-ci itu meski tak bisa mengenai mereka, namun sudah cukup membuat mereka kelabakan, dalam sibuknya berkelit, kedua penga'al itu masih mcn coba melirik ke samping, mungkin mengetahui ka'an mereka benar-benar sudah terbinasa, maka mereka berseru kaget berbareng" #esempatan itu tidak kubuang percuma, cepat sekali aku melayang ma%u, 'aktu pedangku menyambar ke kanan dan ke kiri, tak ampun lagi aku dapat membereskan mereka" Sungguh tidak nyana kedua musuh yang begitu kuat bisa kubereskan secara begitu mudah23 $an sesudah meneguk sekali tehnya, kemudian ia melan%utkan dengan suara berat dan muka muram, 14a, musuh sudah dapat dibinasakan semua, tetapi keadaan #ui Thian-lan %uga sudah kempas-kempis menunggu a%alnya sa%a" (ekas aku memeriksanya dan membubuhi obat pencegah darah yang mengalir makin deras itu serta mencucinya, kulihat ba%unya sudah robek, dadanya terdapat tanda bekas tendangan yang gosong, mungkin inilah akibat tendangan si kakek paras merah yang kecil itu, tetapi Thian-lan bisa bertahan begitu lama, bahkan sesudah terluka parah masih sanggup membinasakan seorang musuh, sungguh keuletannya harus dipu%i dan %arang ada bandingannya" Selain luka di dadanya itu, perutnya %uga terkena anak panah hingga ususnya men%ulur keluar" *alahan pinggang tempat Ih-gi-hiat kena ditotok pula oleh %ago penga'al yang dia beset itu, aku lihat sekuat mungkin ia menutup %alan darah yang ditotok itu, maka cepat aku memunahkan totokannya, cuma 'aktunya sudah agak lama, meski totokan sudah terlepas, namun ia hanya gemetar sa%a dan tak bisa membuka suara pula" Aku memondongnya ke dalam rumah dan memeriksanya lagi lebih teliti, dengan ilmu tabibku, aku yakin bukan tabib sembarang tabib, tetapi orang mati mana bisa dihidupkan kembali8 la sudah terlalu parah, tenaganya sudah habis, cara bagaimana aku bisa menolongnya2 $engan tak berdaya aku memandang dia dengan air mata meleleh" Tiba-tiba ia berusaha menggoreskan %arinya di tanah, dengan tak teratur ia korek-korek beberapa huru9 yang berbunyi @ &arap datang ke timur &un-lam, di Ngo-liong-pang ada seorangC""" *ula-mula tanah bertebaran karena korekan %arinya itu, tetapi makin lama makin lembut hingga akhirnya huru9-huru9 lain tak %elas, dan belum selesai ia menulis sudah menghembuskan napasnya yang penghabisan"3 Terharu sekali semua orang oleh cerita )ho $%ing-t%u ini" 1$an darimana datangnya pemuda ba%u kuning ini8 Ada hubungan apakah antara dia dengan #ui Thian-lan83 tanya 'e-hong kemudian" 1&al ini aku pun tidak tahu,3 sahut $%ing-t%u" 1.aktu itu bahkan nama #ui Thian-lan sa%a aku tidak kenal, huru9-huru9 yang dia tulis di atas tanah %uga tak terang" :uma aku berpikir tokoh silat yang mengasingkan diri ini, pada saat terakhirnya ia masih bisa berpesan begitu 'anti-'anti, rasanya tentu ada persoalan yang berhubungan dengan Ngo-liong-pang" $an kalau kau tidak menyelesaikan pesannya itu, dalam alam baka mungkin ia pun tidak bisa meram"3 &abis itu, lalu ia bercerita lagi pengalaman selan%utnya" #iranya esok harinya setelah #ui Thian-lan meninggal, $%ing-t%u dan .an-lian meneruskan per%alanan ke selatan, sepan%ang %alan banyak dilihatnya pasukan tentara hilir mudik, mereka menduga tentu itulah persiapan Go Sam-kui yang setiap 'aktu akan memberontak itu" *ereka dapat bertemu dengan pemimpin Thian-te-h'e di Su- t%'an menurut alamat yang diberikan &an T%i-pang, dan sesudah menyampaikan pesan :ongthocu Thian-te-h'e itu, mereka memberitahu %uga tentang tanda-tanda segera akan memberontaknya Go Sam-kui dan hendaklah ka'an-ka'an Thian-te-h'e di Su-t%'an siap sedia mengikuti setiap perubahan" &abis itu, dari Su-t%'an mereka lantas masuk &un- lam" Setelah lebih dua puluh hari mereka lalui, sepan%ang %alan mereka berusaha bertanya tentang Ngo-liong-pang menurut apa yang dipesan #ui Thian-lan itu, tetapi d i mana letak Ngo-liong- pang dan bahkan macam perkumpulan apakah Ngo-liong-pang itu, tiada orang yang tahu" Suatu hari, tibalah mereka di satu kota kecil di daerah T%iam-ek, kira-kira seratus li sebelum #un-bing, tiba-tiba dilihat oleh mereka ada belasan orang lelaki gagah tegap susul menyusul masuk ke dalam satu kedai arak 5pada umumnya kedai arak merangkap membuka losmen6" $ari tindakan laki-laki yang gesit dan kuat itu segera orang bisa meraba pastilah orang dari kalangan kangou'" $an karena ingin tahu, $%ing-t%u dan .an-lian ikut %uga masuk ke dalam kedai arak itu" Ternyata di lantai ruangan dalam merebah seseorang dengan muka pucat tanpa berkutik, belasan lelaki itu beramai-ramai mengerumuninya dan ada yang sedang memi%at, namun orang itu masih belum sadarkan diri, pertolongan orang banyak itu ternyata nihil hasilnya" )ho $%ing-t%u memang berdandan tabib pengembara dan selalu memba'a peti obat" *elihat ada orang sakit, tanpa sungkan lagi ia mendesak ma%u hendak memeriksanya" 1Apa yang hendak kau lihat,3 kata seorang di antaranya sembari mengerutkan kening karena didesak-desak $%ing-t%u yang menerobos ma%u" Namun begitu )ho $%ing-t%u memeriksa, segera ia tahu orang itu terkena totokan ilmu Tiat-soa-cio 5ilmu pukulan telapak tangan pasir besi6 dan memang benar tidak bisa disembuhkan oleh sembarang tabib" Namun bagi )ho $%ing-t%u sedikit luka ini tidak sukar untuk disembuhkannya" 1(ukanya aku masih mampu mengobatinya,3 demikian katanya kemudian" 1(ukanya sampai kini bukankah belum ada dua puluh empat %am83 Semua orang itu terke%ut mendengar kata-kata )ho $%ing-t%u yang %itu ini, keruan sa%a mereka memberi hormat dan minta $%ing-t%u suka mengobati ka'an mereka" $%ing-t%u tidak menolak, segera ia mengurut tubuh penderita itu hingga seke%ap sa%a ia sudah melancarkan %alan darah orang yang tertotok" Tidak lama pula, mendadak orang itu memuntahkan darah hitam kental sembari mencaci maki kalang kabut, 1angsat keparat, pasti sarangmu Ngo-liong-pang ini akan aku pereteli hingga rata dengan bumi23 Girang sekali $%ing-t%u demi mendengar caci maki orang itu, susah payah dicari, tahu-tahu ketemu tanpa membuang tenaga, Ngo-liong-pang yang mereka cari itu ternyata bisa didengarnya dari orang luka ini" )elahan orang itu pun sadar kembali, ia men%adi heran ketika melihat ka'an-ka'annya berkerumun, dan di antaranya terdapat seorang tua asing yang sedang memi%at dirinya" 1Sudahlah, kini sudah, baik, istirahatlah dua hari, tanggung akan pulih seperti semula,3 kata $%ing-t%u dengan terta'a" *elihat ilmu tabib $%ing-t%u yang begitu tinggi, keruan semua orang heran dan kagum luar biasa" 1anyak terima kasih, tuan telah menolong %i'a saudaraku ini, dapatkah kami mengetahui nama dan she tuan yang terhormat83 tanya salah seorang di antaranya yang setengah umur, berpera'akan kecil, agaknya seperti pemimpin orang- orang itu" &abis ini, ia pun mengeluarkan beberapa potong emas dan disodorkan pada )ho $%ing-t%u" 1Sedikit benda ini bukan sebagai hadiah, tetapi anggaplah sekedar penghargaan kami atas budi tuan"3 1#au hendak balas budi, itulah yang kuharapkan, tetapi emas aku tak mau,3 sahut $%ing-t%u tersenyum" 1(alu tuan menginginkan apa83 tanya orang tadi heran" 1Aku ingin tahu Ngo-liong-pang,3 sahut $%ing-t%u" 1&arap kausudi memberitahu padaku dimana tempat Ngo-liong-pang dan ada hubungan apa antara kalian dengan mereka83 $an karena pertanyaan $%ing-t%u ini, seketika keadaan men%adi berisik, semua orang men%adi ribut" Namun orang yang seperti pemimpin itu telah menenangkan mereka" 1)antasnya kami beritahukan padamu karena kau telah menolong saudara kami,3 demikian kata orang itu kemudian" 1Tetapi karena soal ini besar sangkut pautnya, maka kami harus mengetahui dahulu asal-usulmu"3 1Aku she )ho bernama $%ing-t%u,3 sahut $%ing-t%u" 1$engan Ngo- liong-pang kami ada sedikit keperluan"3 *endengar nama )ho $%ing-t%u, orang itu bersuara kaget dan cepat men%ura memberi hormat" 1Ai, kenapa se%ak tadi tak kauterangkan, siapa tahu adalah orang sendiri23 katanya berulang-ulang, lalu ia pun memperkenalkan pada ka'an- ka'annya, 1Ini )ho-losiansing, orang yang sering disebut :ong- taubak 5pemimpin6 kita, ia adalah :ianp'e 5angkatan tua6 dunia persilatan dan %uga seorang tabib sakti di !aman ini, :ong- taubak beberapa kali mengirim salam padamu, hanya tampaknya terlalu terpencil, sedang kau orang tua berada di daerah #anglam, siapa nyana hari ini ber%umpa di sini"3 $an sesudah memperkenalkan diri, orang itu she Thio bernama $%ing-goan, ia adalah per'ira ba'ahan (i (ay-hing" #emudian Thio $%ing-goan menceritakan sebab musababnya ter%adi permusuhan mereka dengan Ngo-liong-pang atau komplotan lima naga" #iranya rombongan Thio $%ing-goan yang ber%umlah delapan belas orang ini termasuk orang (i $%iak-sim yang hendak diselundupkan ke kota #un-bing untuk melindunginya dalam pertemuan dengan Go Sam-kui" Siapa tahu di tengah %alan mereka telah dicegat orang-orang Ngo-liong-pang hingga 'akil Thio $%ing-goan yang bernama T%io T%ong terluka" malahan seorang ka'an mereka kena dita'an pula" 1Sebenarnya Ngo-liong-pang hanya perkumpulan kecil setempat sa%a, pengaruhnya tidak ada dan tiada tempat kedudukan tetap, hakikatnya adalah gerombolan perampok berkeliaran yang mengganggu keamanan umum,3 demikian tutur Thio $%ing-goan kemudian" 1Tetapi belakangan mereka telah bercokol di gunung (iong-t%iang-san di dekat sini, pernah kami hubungi agar mereka suka menggabungkan diri, namun tak berhasil dan kami pun tak memaksa lebih lan%ut" Siapa duga sekali ini mereka betul-betul keterlaluan dan berani mencegat kami, dari seorang yang kami ta'an dalam peristi'a ini barulah kami tahu bah'a se%ak bulan lalu Ngo-liong-pang sudah kena dibeli oleh Go Sam-kui, hanya secara resmi belum diterima sa%a"3 1Siapakah pemimpin Ngo-liong-pang itu dan berapakah pengikutnya83 tanya $%ing-t%u" 10umlah pengikut Ngo-liong-pang ini hanya empat-lima ratus orang sa%a,3 sahut $%ing-goan" 1$an sesuai dengan nama komplotan mereka yang men%adi pemimpin seluruhnya lima orang, mereka adalah anak murid tokoh silat daerah selatan &un-lam terkenal" #at Tiong-liong almarhum, nama mereka berturut-turut ialah Thio It-hou', (i $%i-pa, Tio Sam-ki, T%i Si-lin dan Theng Ngo-him, mereka masing-masing me'ariskan semacam ilmu kepandaian #at Tiong-liong yang terkenal, yakni Tiat-soa-cio 5pukulan telapak tangan pasir besi6, Te-theng-tui 5tendangan sambil tubuh berputar-putar di tanah6, Sam-ciat-kun 5toya bertekuk tiga6, Tok-cit-le 5semacam sen%ata rahasia :it-le yang berduri dan berbisa6 dan Ngo-hing-kun 5ilmu pukulan lima %urusan6"3 1aiklah,3 kata $%ing-t%u kemudian sesudah bertanya %alan ke atas (iong-t%iang-san" 1&ari sudah mulai gelap, malam ini %uga kami pergi menyelidiki, besok secara terang-terangan baru kita meluruk sarang mereka untuk mengha%ar Ngo-liong 5lima naga6 ini"3 (alu ia memberi pula sedikit obat pada T%io T%ong dan menghiburnya pasti segera akan sembuh kembali" *alamnya )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian berdua lantas berangkat ke sarang berandal Ngo-liong-pang itu" $ekat tengah malam, mereka sudah merayap sampai di atas benteng kayu yang didirikan di atas gunung itu" angunan itu ternyata sederhana sa%a dengan dinding papan dan atap rumput alang- alang kering serta simpang-siur tak teratur" $i tengah rumah- rumah gubuk itu terdapat sebuah gedung dari batu bata, mungkin inilah markas ka'anan bandit itu" $iiringi angin pegunungan yang meniup keras, $%ing-t%u dan .an-lian menggunakan Ginkang atau ilmu mengentengkan tubuh mereka yang tinggi terus melayang ma%u di antara rumah- rumah gubuk itu dan akhirnya tiba di rumah batu itu, di atas 'u'ungan rumah itu terdapat dua orang pen%aga, tetapi dengan kesehatan luar biasa mereka telah ditotok roboh oleh )ho $%ing- t%u hingga tak berkutik" .aktu $%ing-t%u dan .an-lian mengintai ke ba'ah, maka tertampaklah di ruangan pendopo duduk lima orang, mungkin inilah yang disebut Ngo-liong atau lima naga itu" 1#ita berhasil mena'an seorang ba'ahan (i (ay-hing, sungguh kebetulan sebagai hadiah kita kepada )ing-se-ong,3 demikian terdengar seorang di antaranya sedang berkata" 1#abarnya )ing-se-ong sendiri hendak berunding dengan (i (ay-hing,3 seorang yang lain menimpali" 1#au paling suka percaya pada kabar burung,3 kata yang pertama tadi" 1$imana-mana )ing-se-ong selalu siap sedia untuk menghadapi mereka, sekalipun berunding tak akan berhasil %uga3 1Tetapi banyak ba'ahan (i (ay-hing yang gagah dan pasukannya kuat, kita harus ber%aga-%aga %uga sebelumnya,3 kata yang lain" 1*ereka %auh di sana, sedang kita besok sudah akan boyongan ke #un-bing, masakah mereka sanggup menyandak kita83 u%ar yang tertua tadi" 1#uatirnya kalau dia mengirim orangnya yang kosen dan mendadak kita disergap,3 sahut yang lain lagi" 1Ah, soalnya toh tinggal sehari dua hari ini sa%a,3 kata yang pertama tadi, 1Sekalipun ada orang pandai, seke%ap mata %uga susah didatangkan ke sini" Apalagi kita sendiri %uga punya seorang pandai, kenapa takut83 14a, aku %adi ingat padanya" Apakah mestika hidup ini benar- benar akan menuruti perintahmu83 tanya yang duluan" 1Tentu sa%a,3 sahut yang tertua" 1Asal kubilang siapa orang %ahat dan suruh dia membunuhnya, maka pergilah dia membunuhnya"3 )ho $%ing-t%u men%adi heran mendengar kata-kata orang yang terakhir ini, sungguh tidak masuk akal, masakah ada seorang yang begitu hebat mau diperintah seperti anak kecil sa%a" $alam pada itu, tanpa senga%a .an-lian sedikit bergerak sehingga menerbitkan suara keresekan" #arena itu mendadak di ba'ah lantas ada suara orang membentak, 1Sobat darimanakah yang di atas itu, ada petun%uk apakah malam-malam datang ke sini83 $an karena sudah konangan, maka $%ing-t%u menyentuh .an- lian dan berkata, 1(ekas kaukobarkan api di sebelah timur sana23 Segera %uga si gadis melesat pergi, sedang $%ing-t%u tanpa tedeng aling-aling lagi lantas menampakkan diri" 1Aku hanya kebetulan le'at di sini dan sekalian mencari seorang sahabat sa%a,3 demikian sahutnya terta'a" #eterangan ini membikin Thio It-hou', tertua dari Ngo-liong, men%adi gusar, 1&a, cari sahabat di atas bentengku, apa kaukira Ngo-liong-pang gampang diingusi83 demikian ia ber%ingkrak" Seketika itu %uga mereka berlima menerobos keluar" 1)ukul23 bentak Theng Ngo-him pertama-tama terus sa%a ia mengayunkan tangannya, empat bi%i Tok-cit-le segera metiyambar ke arah )ho $%ing-t%u" Namun serangan ini diganda terta'a 1teh %ago tua ini, lengan ba%unya mengebas, tahu-tahu sen%ata rahasia itu sudah lenyap tanpa bersuara masuk ke dalam lengan ba%unya" #eruan Ngo-him terheran-heran, ia tidak tahu cara bagaimana la'annya telah menyulap empat bi%i Tok-cit-le itu hingga lenyap tanpa bekas" 1A'as, bi%i keras23 segera ia memperingatkan ka'an-ka'annya" $engan bi%i keras ia maksudkan musuh tangguh" $alam pada itu dengan sebelah kakinya berdiri di emper rumah, dengan gaya #im-khe-tok-lip atau ayam emas berdiri dengan kaki tunggal, dengan terta'a )ho $%ing-t%u melongok ke ba'ah dengan sikap menantang" (i $%i-pa men%adi gusar, begitu ia meloncat, toyanya Sam-ciat- kun lantas menyerampang kaki musuh" $%ing-t%u tahu toyanya itu terbagi dalam tiga bagian yang bisa menekuk, kalau kena tangkisan lantas menekuk dan menghantam kepala" *aka pedangnya tak digunakan, ia tunggu 'aktu toya orang sudah dekat, mendadak lengan ba%unya yang lebar itu ia kebutkan hingga toya $%i-pa kena dililitnya" 1Turun23 bentak )ho $%ing-t%u sembari sebelah kakinya ikut melayang, tanpa ampun lagi $%i-pa kena didepak %atuh dan hampir sa%a tak sanggup berdiri" $an sedang $%ing-t%u terta'a terbahak-bahak, tiba-tiba sesosok bayangan merangsek naik lagi dengan pukulan keras yang memba'a sambaran angin" Nyata orang ini adalah (o-toa, si tua, Thio It-hou', yang me'ariskan Tiat-soa-cio dari gurunya, ilmu pukulan telapak tangan pasir besi ini begitu hebat hingga sanggup melubangi perut kerbau, maka dapat dibayangkan bila tubuh manusia yang terkena" Tetapi )ho $%ing-t%u bukan %ago lemah, ketika sedikit ia mendoyongkan tubuh ke belakang sambil menangkis, seketika Thio It-hou' merasakan pukulannya seperti mengenai kapas yang empuk sa%a" *enyusul cepat sekali $%ing-t%u menggunakan gaya menangkap dari #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara menangkap dan mencekal, ia pencet kencang urat nadi tangan orang terus dibanting ke ba'ah" *elihat beberapa saudara angkatnya kecundany, I e D3i nomor empat, T%i Si-Iin, dengan nekad mener%ang %uga dcu%pii ilmu pukulan Ngo-hing-kun yang cepat hingga dalam seke%ap sa%a tu%uh atau delapan serangan sudah dilontarkan" $iam-diam $%ing-t%u memu%i kepandaian orang yang %auh lebih kuat daripada yang lainnya tadi" Ngo-hing-kun mengutamakan serangan, tetapi $%ing-t%u menyambut orang dengan kepandaian perguruannya u-kek- kun yang mengutamakan ketenangan untuk menundukkan setiap kekerasan musuh" *aka selang beberapa %urus kemudian semua pukulan T%i Si-lin sudah dapat dipatahkan" Sementara itu ka'anan Ngo-liong-pang beramai-ramai sudah berkerumun, tetapi api yang dikobarkan oh .an-lian %uga sudah men%ilat-% ilat karena angin pegunungan yang santar, maka dalam seke%ap sa%a rumah-rumah gubuk itu sudah ditelan si %ago merah" (ekas ka'anan berandal itu terbagi, sebagian memadamkan api hingga suasana men%adi kacau" *elihat sudah cukup membuat kalang-kabut musuh, sekonyong- konyong )ho $%ing-t%u membentak, 1&a, hanya begini sa%a Ngo- liong yang disohorkan2 Terima kasih dengan perkenalan ini23 &abis itu dengan terta'a ia pun melayang pergi untuk menggabungkan diri dengan oh .an-lian dan meninggalkan sarang bandit yang masih berkobar-kobar itu" Seterusnya dari sarang musuh, sepan%ang %alan mereka menerta'ai nama Ngo-liong yang terlalu disan%ung itu" Tiba-tiba dari lembah sana terdengar suara terta'aan orang yang aneh di ba'ah sinar bintang yang remang-remang, tampak sesosok bayangan dengan tegak sedang mendatangi dari depan" 1Siapa83 tegur $%ing-t%u segera" $alam keadaan remang-remang orang itu seperti menutupi mukanya dengan kedua tangan bagai orang ber%alan dalam mimpi dan dengan linglung masih ber%alan terus" 1Siapa kau8 Apa kau bisu83 bentak $%ing-t%u pula setelah dekat" Tiba-tiba orang itu menurunkan tangan yang menutupi mukanya" 1Siapa kau8 *engapa begini galak83 demikian ia balas bertanya" $%ing-t%u tidak men%a'ab, mendadak ia mengulur tangan kiri memegang bahu orang, sedang tangan kanan mencekal per- gelangan tangannya terus dibetot ke belakang dengan gerakan #im-na-%iu" Tak terduga cepat sekali orang itu mengipatkan tangannya hingga tangkapan $%ing-t%u men%adi luput" Segera $%ing-t%u membalik tangannya terus memukul dengan gerak tipu oat-hun-kian-%it atau menyingkap a'an kelihatan matahari" Namun orang itu tidak berkelit, sebaliknya ia pun mengangkat tangan menyambut kepalan la'an, maka ber- adulah kedua telapak tangan" 1agus23 seru $%ing-t%u tertahan dan tergetar mundur, sebaliknya orang itupun terhuyung-huyung oleh tenaga pukulannya dan hampir %atuh" Sementara )ho $%ing-t%u sudah bisa melihat %elas orang ini adalah seorang pemuda cakap memakai ba%u kuning, sikapnya gagah dan tangkas, hanya 'a%ahnya lapat-lapat putih pucat dan sinar matanya buyar guram" Seketika $%ing-t%u tergerak hatinya, selagi ia hendak bertanya, tiba-tiba pemuda itu sudah buka suara dengan marah-marah, katanya, 1Apa kau orang %ahat8 aru bertemu mengapa lantas main pukul83 1#ami bukan orang %ahat,3 $%ing-t%u menyahut halus sambil mendekati orang" 1#arena kau berada di sini maka kami menyangka kau orang Ngo-liong-pang" Apakah kau dari Ngo- liong-pang83 1Ngo-liong-pang8 Apakah itu83 tanya pemuda itu malah" 1Itu adalah orang-orang yang berada di atas gunung sana,3 sahut $%ing-t%u sambil menun%uk ke atas" 1Apakah benteng di atas itu83 kata pemuda itu" 1&a, tahulah aku, %ustru di sanalah kutinggal" Apakah orang-orang itu %ahat83 14a, mereka semua orang %ahat,3 sahut $%ing-t%u" 1Aku tak percaya,3 u%ar pemuda itu sambil menggeleng kepala" 1Apakah kautahu yang dimaksud orang %ahat83 tanya $%ing-t%u" 17ntah,3 %a'ab si pemuda" 1Asal dia memukul dulu, tentu lah dia orang %ahat"3 1Salah,3 kata $%ing-t%u terta'a" 1*isalnya kau melihat seorang pen%ahat besar, dapatkah kau memukulnya lebih dulu83 #arena itu pundak It-hou' digabloknya lagi sekali sambil membentak, 1$an darimanakah pemuda ba%u kuning ini83 It-hou' tak tahan oleh gebukan itu sehingga darah segar menyembur dari mulutnya, ternyata ia takut disiksa lagi maka dengan menggigit putus lidah sendiri ia pun membunuh diri" Saat itu pihak Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an sudah mengerumuni )ho $%ing-t%u untuk menghaturkan terima kasih, mereka menga%ak pula bila orang tua ini suka ikut bersama mereka ke #un-bing" $an karena soal Ngo-liong-pang yang hendak diselidiki tak keruan %untrungannya, maka $%ing-t%u pun berpikir tiada %eleknya pergi ke #un-bing mencari (eng 'e- hong dan (au' 4u-hong di samping sekalian bisa membantu (i (ay-hing pula, maka a%akan itu telah diterimanya" egitulah duduk perkaranya, )ho $%ing-t%u, oh .an-lian dan si pemuda ba%u kuning serta Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an kemudian telah sampai di #un-bing, tetapi begitu tiba segera mereka dike%utkan pula oleh ke%adian yang di luar dugaan" #iranya begitu datang, segera Thio $%ing-goan mendapat tahu dari ka'an-ka'annya yang telah tiba terlebih dahulu bah'a (i $%iak-sim terputus hubungan dengan mereka yang diadakan secara rahasia" eberapa hari kemudian barulah diperoleh berita bah'a (i $%iak-sim bersama seorang laki-laki yang bermuka codet telah ter%ebak di dalam Ong-hu" #eruan Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an kerupukan bagai semut di dalam 'a%an yang panas, mereka bermaksud menyerbu Ong-hu untuk menolong pemimpin mereka itu, tetapi maksud ada tenaga kurang, apa daya8 &endak mengirim berita minta bantuan %uga %arak per%alanan terlalu %auh" Syukur beberapa hari kemudian mereka mendapat berita pula" bah'a cucu Go Sam-kui yang bernama Go Se-hoan menderita semacam penyakit aneh, separoh badannya kaku mati tak bisa bergerak, sudah banyak tabib-tabib terpandai di seluruh negeri telah diundang, namun sebegitu %auh belum ada yang berhasil menyembuhkannya" Itulah kesempatan yang bagus bagi )ho $%ing-t%u, tanpa pikir lagi ia panggul peti obatnya terus melamar ke Ong-hu bah'a dirinya sanggup menyembuhkan penyakit itu" Nama )ho $%ing-t%u yang tersohor di seluruh negeri 'aktu itu, dengan sendirinya Go Sam-kui sudah lama mendengarnya, hanya tak diketahuinya bah'a selain ilmu tabibnya yang sakti itu, $%ing-t%u adalah tokoh silat yang terpendam pula" *aka lamaran $%ing-t%u pun segera diterimanya dan disambut dengan sangat hormat" $an sudah tentu, dengan ilmu tabib )ho $%ing-t%u yang sakti, penyakit yang diderita Go Se-hoan itu tak sulit baginya untuk disembuhkan, hanya satu resep sa%a separoh tubuh yang mati kaku itu sudah bisa bergerak kembali, lima hari kemudian lantas pulih seperti biasa" #eruan sa%a Go Sam-kui menyan%ung )ho $%ing-t%u bagai de'a, sebaliknya $%ing-t%u pura-pura memu%i pula diri orang, maka hanya dalam beberapa hari sa%a ia sudah dianggap orang sendiri dan diberi i!in masuk keluar Ong-hu sesukanya secara bebas" Tatkala itu )o Tiau yang ikut diseret masuk ke pen%ara air oleh (eng 'e-hong lagi men%alankan siasat menahan lapar, tetapi kemudian makanan diberikan lagi karena Go Sam-kui tidak menginginkan kematian (i $%iak-sim, tetapi beberapa hari kemudian makanan yang dikerek turun itu selalu kembali dalam sisa yang banyak, hal ini menandakan orang di dalam pen%ara itu pasti sedang tak sehat alias %atuh sakit, Go Sam-kui mengua- tirkan keselamatan (i $%iak-sim yang besar artinya bagi gerakan pemberontakannya itu dan diperlukan untuk mengadakan persekutuan dengan pihak orang, apalagi di dalam pen%ara itu terdapat pula )anglima kesayangannya, )o Tiau, maka diputuskannya menurunkan seorang tabib ke dalam pen%ara, ia pikir pilihan paling tepat rasanya ialah )ho $%ing-t%u, selain tinggi ilmu pertabibannya, %uga erang dari perantauan %auh, sekalipun rahasianya diketahui %uga tiada bahaya" $an begitulah dengan kepandaian )ho $%ing-t%u, akhirnya ia telah dapat menolong (i $%iak-sim, (eng 'e-hong dan (au' 4u-hong, bahkan melalui orang-orang Thio $%ing-goan yang dipasang di dalam Ong-hu telah diadakan kontak dengan oh .an-lian dan si pemuda ba%u kuning untuk datang membantu pada saat yang tepat, maka ter%adilah peristi'a Ong-hu terbakar dan kacau balau" $emikianlah )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian menceritakan pengalaman mereka dengan %elas" Sementara itu lilin pun sudah terbakar habis, 9a%ar pun sudah mulai menyingsing, sinar sang surya remang-remang tampak di u9uk timur" Namun begitu si pemuda ba%u kuning masih tetap menggeros dengan nyenyaknya" *aka paling dulu (i $%iak-sim menghaturkan terima kasih pada )ho $%ing-t%u yang telah menolongnya itu, kemudian sambil menuding si pemuda ba%u kuning, ia pun berkata, 1)ada diri orang ini tentu tersembunyi rahasia yang luar biasa" Sungguh sayang ilmu silatnya begini tinggi, tetapi telah menderita penyakit yang begitu aneh" $alam keadaan kita semua membutuhkan tenaga seperti dia sekarang ini, harap )ho- (ocianp'e dan oh-kohnio berusaha menyembuhkannya sebisa mungkin"3 1Aku pun harus berterima kasih pada (i-kongcu dan (eng- tayhiap,3 sahut )ho $%ing-t%u" 1#alian berdua telah menekankan bah'a orang tua kurus hitam itu bernama #ui Thian-lan, asal bisa tahu bah'a orang tua itu she #ui, rasanya penyakit pemuda ini sudah ada %alannya untuk disembuhkan"3 1Apakah arti kata-kata )ho-locianp'e ini83 tanya $%iak-sim heran" 14a, bukankah kaulihat sendiri se'aktu ia le'at di ba'ah pohon #ui malam kemarin, perasaannya lantas tak tenteram83 kata .an-lian tersenyum" 1#emudian pada 'aktu makan malam, manisan yang terbikin dari bunga #ui, tiba-tiba ia marah-marah dan membanting manisan itu hingga berantakan"3 1Nonaku yang baik, makin lama kau makin ma%u, sedikit kemahiranku ini selekasnya pasti akan tertumpah semua padamu,3 pu%i $%ing-t%u sambil terta'a" &abis itu ia pun berbangkit, ia menggulung sehelai kertas dan mengkilik-kilik hidung si pemuda, maka terdengarlah suara pemuda ini sambil menggerakkan kaki tangannya" 1Nah, sekarang kami keluar semua, kini harus melihat ilmu penyembuhanmu, nona23 kata $%ing-t%u pula pada .an-lian sembari mesem, lalu bersama 'e-hong dan lain-lain keluar" $an sesudah bergerak beberapa kali tiba-tiba pemuda itu melompat bangun sembari berteriak, 1&arimau2 &arimau23 10angan takut, ada aku di sini" *impi buruk apakah yang kau alamiD83 kata .an-lian lembut sambil mendekati orang" )emuda itu mengetuk kepalanya pelahan lalu ia pentang pula matanya lebar-lebar dan memandang sekitarnya" 1&e, apakah aku telah bertempur dengan orang8 Apakah aku membunuh orang83 tanyanya cepat dan kuatir demi nampak sepasang pedangnya menggeletak di lantai" 1Tidak,3 sahut .an-lian" 1#au turun dari loteng lalu tertidur di sini23 )emuda itu berusaha mengingatnya kembali dengan memusatkan pikirannya, .an-lian mendampinginya dan memandang orang dengan sorot matanya yang ta%am" 1Apakah ini bukan dalam mimpi83 tanya si pemuda sambil garuk-garuk kepalanya dan merasa kesal" 1ukan,3 sahut .an-lian" 1#alau tak percaya, coba kau gigit %arimu sendiri"3 1#alau begitu, ada apa kaudatang ke sini83 1#udatang untuk memberitahu padamu siapakah gerangan kau ini,3 sahut .an-lian tenang" )emuda itu seperti terke%ut" 1Silakan lekas kaukatakan,3 katanya kemudian dengan cepat" 1Tetapi lebih dulu harus kauceritakan mimpi buruk apa yang kau alami tadi, barulah nanti kuberitahukan tentang dirimu,3 u%ar si gadis" 1aiklah, biar kuceritakan terlebih dahulu,3 sahut si pemuda setelah berpikir se%enak" 1$alam mimpi aku seperti berada di atas suatu gunung yang tinggi, di atas gunung itu terdapat dua pohon #ui3 berkata sampai pada pohon #ui, 'a%ahnya tiba-tiba berubah pucat, dan sesudah berhenti se%enak, lalu ia menyambung lagi, 1$an di ba'ah pohon ada dua ekor biri-biri, se-ekoT tua dan seekor muda" *endadak dari udara menyambar turun seekor harimau, harimau itu bersayap tetapi sangat 'elas asih, ia hanya bermain dengan anak biri-biri itu" #emudian entah mengapa biri-biri tua itu telah berkelahi dengan harimau, dengan tanduknya yang lancip biri-biri tua itu telah mendesak harimau itu munduT terus, lalu harimau terbang ke atas terus balas menggigit dengan beringas" #emudian aku menimpuknya dengan batu dan dapat mematahkan sayapnya" #edua biri-biri itu mengembik, lalu ter%adilah angin puyuh, pohon #ui tertiup patah dan dahannya mengenai hidungku, lantas aku mendusin tadi"3 Sambil mendengarkan cerita orang, .an-lian berpikir %uga, dan setelah selesai orang bercerita, dengan sorot mata ta%am ia pun berkata, 1$engarlah sekarang, biar aku memberitahu padamu" ukankah kau menyangsikan dirimu pernah membunuh seseorang yang paling kaucintai, tetapi kaulupa siapa adanya orang itu bukan83 Tubuh pemuda itu sedikit gemetar, lalu ia pun mengangguk- angguk" 1Tetapi kau tak berani mengingatnya, sebab orang itu adalah ayahmu, kau menyangka ayahmu sendiri telah kaubunuh,3 sambung .an-lian" *endadak 'a%ah si pemuda berubah hebat, seketika ia mengulur tangan mencengkeram ke atas kepala .an-lian" Namun si gadis berdiri tegak sambil memandang orang dengan tenang" Tangan pemuda itu sudah menyentuh rambut si gadis, dengan ilmu silatnya yang begitu tinggi, asal sedikit meremas sa%a sek8lipun sepuluh orang .an-lian tak akan hidup pula" Tetapi si gadis dengan tersenyum menatap orang dengan sinar mata ta%am hingga pemuda itu tertegun" 1Tetapi sebenarnya kau tak pernah membunuh ayahmu,3 kata .an-lian lagi dengan pelahan" 1(ekas kauangkat tanganmu, %angan kaukusutkan rambutku, aku bisa marah kalau kau masih tak mengangkat tanganmu"3 Tiba-tiba pemuda itu menghela napas pan%ang, bagai ayam %ago yang sudah keok ia mendeprok lemas, ia menutupi mukanyi dan menangis terguguk" .an-lian membetulkan rambutnya, ia biarkan orang menangis se%enak, kemudian barulah ia mendekatinya, ia pegang pundak orang dan berkata-dengan suara lembut, 1angunlah kau" Sudahkah kini kau ingat siapa adanya dirimu ini83 )emuda itu menurut dan berdiri" 1elum2 4ang kuingat ialah benar-benar aku sudah membunuh ayah23 sahurnya kemudian" 1Tetapi bila kubilang tidak membunuhnya, pasti kau tidak membunuhnya, kau percaya tidak8 Nah, biar kutun%ukkan sesuatu padamu,3 u%ar gadis itu" (alu ia mengambil pit dan kertas di atas me%a itu, alat tulis itu beker%a cepat, tidak antara lama, sebuah lukisan pemandangan alam sudah selesai digambarnya" (ukisan itu menun%ukkan pemandangan sebuah puncak yang menon%ol di tepi %alan yang berliku-liku dan di ba'ahnya adalah lembah dengan lereng- lereng gunung yang curam" 1(ihatlah sekarang, kaukenal tidak tempat ini83 tanya .an-lian sesudah menyelesaikan lukisannya" )emuda itu bersuara heran" 1&e2 4a, tempat itu aku mengenal betul dan seperti pernah bertempat tinggal di sana,3 katanya cepat" $an ketika .an-lian menger%akan pitnya lagi, ia menambahi pula dua pohon cemara di antara puncak gunung yang menon%ol itu, di ba'ah pohon diberinya pula sebuah rumah petak" 1Salah, kau salah melukisnya,3 seru si pemuda tiba-tiba, 1/umah itu dekat pohon cemara sebelah kanan dan bukan di tengah-tengah kedua pohon itu"3 1etul kau,3 sahut si gadis" 1Tempat ini kau lebih hapal daripada diriku" Senga%a kubikin kesalahan sedikit, tetapi kau segera mengetahuinya"3 $alam pada itu si pemuda sudah mengambil tempat duduk sambil menun%ang %anggut, .an-lian tak urus padanya, ia melukis terus, ia menambahi lukisannya tadi dengan dua orang tua di depan rumah itu, yaitu si orang tua berparas merah dan si kakek hitam kurus" .an-lian adalah putri seniman oh )i-kiang yang terkenal, bakat ilmu sastra dan seni lukisnya diperoleh dari keturunan orang tuanya, dengan sendirinya lukisannya bagus luar biasa" $an setelah selesai semuanya, ia menggoyang pundak si pemuda dan berkata padanya, (ihatlah kini yang lebih %elas, siapakah di antaranya ialah ayahmu"3 .aktu pemuda itu mementang matanya lebar-lebar, seketika ia pun melompat bangun begitu melihat lukisan itu" 1Tenang, %angan gugup23 u%ar .an-lian" .a%ah pemuda itu berubah hebat, ia berdiri tegak bagaikan patung di samping lukisan itu" (ama dan lama sekali, mendadak ia menun%uk pada si orang tua berparas merah dalam lukisan itu dan berteriak, 1Orang inilah yang telah kubunuh23 1Apakah dia ayahmu83 tanya .an-lian" 1Seperti betul, tetapi %uga seperti bukan,3 sahut pemuda itu tak lancar" 1*ana boleh %adi83 u%ar si gadis" 14a, sebab orang ini seperti lebih dekat hubungannya dengan diriku,3 kata si pemuda pula sembari menun%uk si orang tua hitam kurus" 1Tetapi asal aku melihat 'a%ahnya, lantas timbul semacam perasaanku yang %emu tak terkatakan padanya, tetapi merasa %uga kasihan padanya Sudahlah, singkirkan lukisan itu, aku tak ingin lagi melihatnya dan tak hendak mengingatnya pula" Nona oh, cara bagaimana kau bisa mengenal mereka8 $ari mana kau seperti tahu %uga urusanku yang telah lampau itu83 .an-lian memegang tangan orang pelahan, dengan suara lembut ia mengatakan bagai kakak berkata kepada sang adik, 10anganlah kau menyangka telah membunuh ayahmu lagi2 Tetapi sebenarnya tidak kaulakukan" #au tak mau mengingat kembali pada orang tua hitam kurus itu, tetapi sebenarnya tak pernah kaulupa padanya" $alam mimpimu yang buruk tadi, biri- biri tua yang kauceritakan itu melambangkan dia dan anak biri- biri melambangkan kau sendiri, harimau bersayap adalah orang tua paras merah itu" Sebab kau menahan diri tak mau memikirkannya, maka mereka telah muncul dalam 'u%ud lain dalam mimpimu itu, dan batu yang kausambitkan itu mungkin adalah sen%ata rahasiamu"3 10ika begitu, pohon #ui yang patah tertiup angin dan daliarnya yang mengenai hidungku, cara bagaimana memecahkannya383 tanya si pemuda" 1)ohon #ui melambangkan %uga si orang tua hitam kurus itu, nama sebenarnya #ui Thian-lan, apakah kau tak mengetahuinya83 kata .an-lian" 1*ungkin kaucinta padanya tetapi %uga benci padanya, maka ia mirip biri-biri yang ramah taman, dan seperti pohon #ui yang patah tertiup angin" *engenai dahan pohon yang menimpa hidungmu itu tiada sangkut-pautnya dengan ramalan mimpimu, itu disebabkan )ho- pepek mengkilik-kilik lubang hidungmu dan menimbulkan khayalan dalam impianmu"3 )emuda itu termangu-mangu oleh pen%elasan si gadis, le'at se%enak kemudian tiba-tiba ia menangis terguguk-guguk lagi" 1#ecuali kau memba'aku menemui orang tua paras merah itu, bila tidak, tak bisa kupercaya bah'a dia tidak terbunuh olehku,3 katanya kemudian" .an-lian mengerutkan kening oleh permintaan orang, ia berpikir, akhirnya ia mengambil keputusan dan berkata, 1aiklah, aku akan memba'amu pergi menemuinya"3 *eski ia tidak yakin bisa menemukan ayah orang, tetapi asal bisa menyembuhkan penyakitnya, segala %alan hendak ditempuhnya" Sebulan kemudian, di %alanan :an-to yang curam tertampak pula tiga orang pria dan 'anita pengelana berada di puncak #iam-kok itu, mereka adalah (eng 'e-hong, oh .an-lian dan si pemuda ba%u kuning" Setelah mengobrak-abrik istana )ing-se-ong di #un-bing, (i $%iak-sim memperkirakan gerakan pemberontakan Go Sam-kui segera akan dilancarkan, maka pada hari kedua sesudah mereka semua lolos dari bahaya, bersama orang-orangnya ia pun kembali ke pangkalannya" )ho $%ing-t%u dan (au' 4u-hong telah menerima a%akan (i $%iak-sim untuk ikut serta, hanya (eng 'e-hong bertiga sa%a yang tetap ingin melan%utkan rencana mereka untuk menyembuhkan penyakit si pemuda ba%u kuning itu" Sebelum mereka berangkat, $%ing-t%u telah berpesan pada oh .an-lian, 1Nak, se%ak ayahmu meninggal, belasan tahun mi kita selalu berdampingan bagai ayah dan anak, tetapi ayah dan anak ada kalanya harus berpisah %uga" )emuda ba%u kuning itu adalah seperti batu Giok yang belum diasah, apabila suatu ketika daya ingatnya sudah pulih kembali, pasti ia akan memancarkan sinarnya yang gilang-gemilang, apalagi pemuda itu selalu mengun%uk hati yang %u%ur dan martabat yang tinggi meski dalam keadaan tak ingat asal-usul diri sendiri, maka hendaklah kau men% aganya baik-baik"3 Setelah itu, orang tua ini memberi petun%uk-petun%uk pula seperlunya yang bersangkutan dengan penyakit hilang ingatan, kemudian barulah mereka berpisah" $i lain pihak, diam-diam (au' 4u-hong %uga sedang memberi salam perpisahan pada (eng 'e-hong" 1egitu bantuanmu pada nona oh untuk menyembuhkan pemuda itu sudah berhasil, harap kau segera kembali,3 demikian katanya dengan suara berat" 1#uharap pada suatu hari bisa bersama-sama melihat arus T%i-tong-kang denganmu untuk mengenangkan ke%adian yang telah hanyut terba'a gelombang ombak sungai itu"3 1Aku tidak hilang ingatan seperti pemuda ba%u kuning itu, dan aku tidak lupa hal-hal yang dulu 4a, pada suatu hari pastilah akan kukatakan padamu,3 demikian sahut 'e-hong setelah tertegun se%enak" *ata 4u-hong berkaca-kaca, ia diam terharu, akhirnya berpisahlah mereka dengan perasaan berat" Sama halnya oh .an-lian harus berpisah %uga dengan orang tua yang paling dicintainya selama hidup itu" &anya sesudah berpisah dari )ho $%ing-t%u, oh .an-lian bergembira ria segera sesudah %alan berendeng dengan pemuda ba%u kuning, makin hari gadis inipun bertambah lincah dan masak, sinar asmara sudah menyapu bersih a'an gelap ri'ayat hidupnya yang selama ini merundung perasaannya" Sebaliknya 'e-hong masih merasa kesal dan berduka, tatkala dalam pen%ara air hampir-hampir sa%a ia berkata terus terang siapakah dia sebenarnya, dan 'aktu berpisah, hampir-hampir %uga ia mengaku ke%adian-ke%adian yang telah silam pada 4u- hong" Tetapi ia masih bisa menahannya, ia suka pada 'ataknya sendiri yang kepala batu, namun kini timbul %uga penyesalannya, pada 'ataknya sendiri yang terlalu kukuh itu" egitulah, maka sepan%ang %alan ia hanya mengikut di belakang .an-lian dan si pemuda ba%u kuning" $iam-diam 'e-hong terta'a sendiri dengan tugasnya yang aneh ini bila menyaksikan muda-mudi yang ber%alan berendeng di depannya itu, ia diminta oleh )ho $%ing-t%u dan (i $%iak-sim untuk melindungi oh .an- lian yang mendampingi si pemuda ba%u kuning karena kuatir se'aktu-'aktu pemuda ini bisa mencelakai si gadis bila tengah malam penyakitnya kumat terus berkeliaran tanpa ingat dirinya sendiri" Namun bila menyaksikan betapa kasih sayang kedua muda-mudi di depannya sekarang ini, sekalipun si pemuda lupa daratan tak kenal siapa pun di %agad ini, rasanya kata-kata oh .an-lian pasti akan diturutinya %uga, demikian pikir 'e-hong" $an nyatanya sepan%ang %alan daya ingat pemuda ini makin hari makin %ernih hingga selama itu tiada ter%adi sesuatu yang tak diinginkan" &ari itu le'at lohor, mereka sudah sampai puncak teratas #iam- kok" Nampak tempat ini, sorot mata pemuda ba%u kuning %elalatan, ia menghalau semua rintangan di%alan dan dengan cepat dan ha9al sekali ia telah menemukan rumah petak di ba'ah kedua pohon cemara itu" Ia menerobos masuk, tetapi tiada seorang pun di dalam rumah itu, ia meraba benda-benda yang tertinggal di situ, yakni sebuah bangku dan sebuah me%a, di dinding tergantung sebuah gende'a dengan anak panahnya, tampaknya ia begitu sayang pada benda-benda itu" Tiba-tiba ia menangis tergerung-gerung terus berlari keluar" 1$i sinilah, ya, di sinilah aku telah membunuh ayahku,3 demikian ia berteriak sembari menun%uk %urang yang curam di ba'ahnya" 1#ini aku sudah ingat, aku dibesarkan di rumah ini, orang tua hitam kurus yang kaulukis itu telah menga%arkan ilmu silat padaku, mula-mula ia adalah ayahku, tetapi kemudian mendadak berubah bukan lagi" (ian-cici, kini aku sudah berada di sini, lekaslah, lekas kauceritakan seseorang keluargaku"3 Tadinya .an-lian menyangka setelah sampai di tempat pemuda itu dibesarkan, tentu ia akan ingat kembali segala apa yang lalu, siapa tahu orang masih tetap lupa ingatan" $an ketika .an-lian ragu-ragu, mendadak (eng 'e-hong mendekati sambil menun%uk %auh ke ba'ah lembah gunung sana" Ternyata tempat yang ditun%uk itu kelihatan ada berkelip-nya api, kalau mata tidak terlatih tentu tak akan melihatnya" $an kalau ada api tentu di sana ada rumah tinggal, demikianlah pikir 'e- hong" #etika ia melongok ke dalam %urang yang curam dan gelap itu, tiba-tiba terbayang olehnya pengalaman di &un-kang tempo hari dimana dalam pergulatan dengan T%oh T%iau-lam, mereka telah ter%erumus ke dalam %urang, tetapi kesemuanya tiada yang te'as" *eski keadaan I:iam-kok ini %auh lebih curam daripada &un-kang, tetapi kalau berilmu silat tinggi, dan ada orang yang membantunya, rasanya tak akan terbinasa apabila %atuh ke ba'ah" #arena pikiran itu ia berpaling, dilihatnya si pemuda ba%u kuning masih tersedu-sedan dengan semangat lesu" 1Sementara kau%aga dia, aku akan mencoba turun melihatnya ke sana,3 demikian ia berpesan pada .an-lian" &abis itu, kedua tangannya dipentang dan segera ia melompat ke ba'ah %urang" Sebelum meloncat turun, (eng 'e-hong sudah mengincar dengan baik sebuah batu cadas yang menon%ol keluar di tebing %urang itu, maka dengan Ginkang atau ilmu mengentengkan tubuhnya yang tinggi itu segera ia meloncat turun, setibanya di atas batu menon%ol yang sudah diincarnya itu ia terus menutul dengan kakinya, kemudian melompat lagi ke ba'ah dengan berganti gerakan pada batu cadas yang lain dan begitulah seterusnya, maka beruntun belasan kali gerakan menutul pada batu cadas itu, akhirnya ia bisa menancapkan kaki dengan selamat di lembah gunung" $i ba'ah sana ternyata penuh batu-batu aneh yang berserakan di sana sini sehingga %alan men%adi tak rata, ia menyalakan api memeriksa keadaan sekitarnya, tetapi tiada sesuatu yang luar biasa" $an selagi ia hendak menu%u ke tempat dimana terdapat sinar api tadi, tiba-tiba didengarnya ada sambaran angin ta%am dari samping" (eng 'e-hong sudah ka'akan berkelana di #angou' dan sudah banyak mengalami pertempuran besar, maka sedikit mengegos sa%a, am-gi atau sen%ata rahasia yang menyambar datang itu sudah dielakkannya, tetapi api yang dia nyalakan di tangan itu pun padam" #eruan ia terke%ut, ia lemparkan puntung api itu" Sementara angin ta%am sudah berkesiur lagi, bahkan memba'a suara mendenging yang kencang, suatu tanda betapa keras sambaran sen%ata rahasia ini" $engan mendengar suara angin 'e-hong sudah tahu dari arah mana datangnya serangan, maka sedikit ia menggeser tubuh maka sebuah am-gi segera le'at dekat pinggangnya" $alam pada itu ia gusar %uga oleh serangan yang berulang- ulang itu, sekali ia mengayun tangannya ke depan, ia sampuk %atuh sen%ata rahasia kedua yang sudah menyusul tiba itu, berbareng itu ia angkat tangan yang lain ke atas, maka sen%ata rahasia ketiga pun dapat ditangkapnya" .aktu 'e-hong meremas-remas sen%ata rahasia itu, ia merasa bentuknya bundar kecil dan di tengahnya berlubang seperti anting-anting" 1Siapakah kau83 segera pula (eng 'e-hong membentak" 1*embokong dari tempat gelap, apakah ini perbuatan seorang %antan83 1angsat,3 tiba-tiba satu suara berat menyambut dengan seram dari ke%auhan" 1*encelakai orang di malam gelap masih berani bicara tentang ke%antanan8 Aui, nih, coba kausambut lagi tiga buah ini23 $an belum lenyap suaranya, tahu-tahu tiga buah am-gi menyambar pula" #embali (eng 'e-hong menggunakan cara mendengar suara angin membedakan arah serangan untuk menghindarkan diri" Tetapi tahu-tahu menyambar dari sebelah kanan" #eruan sa%a 'e-hong tertipu, ia bisa menghindarkan sebuah, sedang dua buah lainnya telah mengenai hiat-to atau %alan darah tubuhnya dengan tepat" aiknya ('ekang (eng 'e-hong sudah sampai puncaknya, pada 'aktu menangkap sen%ata rahasia orang tadi, segera ia tahu orang ini adalah seorang %agoan, maka ia sudah siap sedia, begitu luput menangkap am-gi orang segera %alan darah tubuhnya ia tutup semua, 'alaupun begitu, tidak urung ia merasa sakit %uga di tempat yang tertotok itu hingga ia bersuara kesakitan" )ada saat itu %uga, dengan cepat dari tengah semak-semak yang rindang tiba-tiba melompat keluar seorang berba%u hitam, agaknya disangkanya (eng 'e-hong sudah roboh terkena sen%ata rahasianya" 1angsat celurut, sekarang baru kaurasakan lihainya nyonya besarmu ini,3 demikian kata orang itu sambil mencaci maki" Siapa tahu, rasa sakit 'e-hong tadi hanya seke%ap sa%a dan sama sekali tak terluka, ia men%adi gemas oleh keke%ian musuh, kini tiba-tiba nampak munculnya orang, keruan ia tak sungkan- sungkan lagi, tiga buah sen%ata rahasianya yang istime'a, Thian-san-sin-bong, bagai kilat lantas menyambar" 1Nih, biar kau tua bangka inipun merasakan lihainya tuan besarmu,3 demikian ia pun balas membentak" #etika mendadak nampak tiga sinar hitam keemas-emasan menyambar dari depan, cepat sekali orang itu yang ternyata seorang nenek tua sedikit mengegos berbareng pedangnya me- nyampuk ke depan, maka terdengarlah suara nyaring diikuti meletiknya lelatu api, menyusul dengan berdiri pada sebelah kaki, tubuhnya sedikit mendoyong ke belakang menggunakan gerakan Thian-pan-kio atau %embatan papan besi, ia bermaksud menghindarkan dua Sin-bong yang lain" Tak terduga cara (eng 'e-hong melepas am-gi %uga sangat aneh, tiga buah Sin-bong menyambar beruntun, kedengarannya susul menyusul satu sama lain" Tetapi sial bagi si nenek, Sin- bong pertama bisa dihindari, kecepatan Sin-bong kedua seperti agak lambat, tetapi begitu sampai di atas kepalanya, tahu-tahu Sin-bong ketiga sudah menyambar tiba secepat kilat hingga membentur Sin-bong kedua itu" Tatkala itu si nenek lagi menggunakan kepandaiannya yang mengagumkan dengan badan mendoyong dan berdiri dengan sebelah kaki, ia sedikit berputar hingga tempatnya sudah menggeser" Namun begitu Sin-bong ketiga masih tetap mengenai kain ikat kepalanya hingga terbang dan rambutnya yang ubanan terurai" 1Sungguh berbahaya,3 demikian kata si nenek diam-diam setelah3 berdiri kembali" .aktu ia periksa sen%atanya, ia lihat pedang itatergumpil oleh benturan Sin-bong tadi" la terke%ut, belum pernah selama hidupnya bertemu la'an setanggul ini, ia curiga %uga kalau-kalau orang datang hendak menuntut balas" #arena itu, ketika tubuhnya bergerak, bagai elang ia menubruk (eng 'e-hong dari atas sambil pedangnya membacok, ia menyerang dengan ilmu pedang Ngo-khim-kiam- hoat yang sangat lihai" $i lain pihak segera (eng 'e-hong melolos pedang %uga, ia tahu akan bahaya serangan si nenek dari atas itu, lekas ia memutar sedikit dan melompat mundur, namun belum sempat ia menancapkan kaki dengan baik tahu-tahu telah terdengar suara 1ret3, lengan ba%unya ternyata sudah tersambar u%ung pedang orang" Tentu sa%a 'e-hong men%adi gusar, begitu bergerak, sekali putar ia menyabet dengan pedangnya secepat kilat sehingga kedua sen%ata saling bentur dan terpental mundur" #edua orang sama-sama tergetar dan tangan kesemutan" 1Sayang pedang 4u-liong-kiam sudah kuberikan pada (au' 4u- hong, bila tidak, pasti sen%atanya sudah terkuning,3 demikian pikir (eng 'e-hong" Sebaliknya si nenek %uga sedang berpikir, 1Sayang Ngo-khim-kiam-hoat yang kukeluarkan tadi tidak disertai perubahan di tengah %alan, kalau tidak, tentu rubuhnya sudah berkenalan dengan pedangku"3 Nyata si orang tua ini tidak tahu bah'a (eng 'e-hong adalah ahli 'aris Thian-san-kiam-hoat" 1erhenti dulu, siapakah kau sebenarnya83 bentak 'e-hong pula sambil menarik sen%ata dan membalik badan" Namun nenek itu hanya men%engek, ia tak menggubris orang, beruntun ia melontarkan serangan-serangan yang berbahaya pula" 1Aku menghormatimu yang lebih tua, apa kaukira kutakut padamu83 kata 'e-hong gusar" 1#alau tua, mau apa83 sahut nenek itu sengit" erbareng pedangnya menyambar terlebih kencang hingga 'e-hong terkurung dalam lingkaran sinar pedangnya" 'e-hong tak sabar lagi, ia mainkan Thian-san-kiam-hoat yang hebat, ia kenal ilmu pedang Ngo-khim-kiam-hoat orang yang mengutamakan menyerang dari atas dan selalu menindih sen%ata la'an ke ba'ah, bila musuh hendak merubah kedudukan, segera kesempatan itu didahuluinya menyerang lagi" $an %ustru ilmu pedang (eng 'e-hong berla'anan dengan ilmu pedang si nenek, tiap-tiap gerak serangannya selalu dari ba'ah ke atas untuk mencari tempat luang musuh dan setiap serangannya adalah tipu mematikan dari Thian-san-kiam-hoat yang lihai" *emangnya Thian-san-kiam-hoat ini adalah himpunan inti sari berbagai ilmu pedang aliran lain hingga susah diraba perubahannya dan tepat sekali dipakai mengatasi Ngo- khim-kiam-hoat orang" Namun nenek itu ternyata sangat ulet, meski ilmu pedangnya kalah lihai, namun kalau dalam seke%ap 'e-hong hendak mengalahkannya %uga sulit" egitulah mereka saling rangsek dengan hebatnya hingga dalam 'aktu singkat sudah ratusan %urus mereka bergebrak, dan baru sa%a 'e-hong mematahkan sekali serangan la'an terus hendak melontarkan serangan balasan, tiba-tiba dari atas gunung melayang turun dua bayangan orang" 1#au sedang berkelahi dengan siapa, (eng-tayhiap83 demikian seru seorang di antaranya dari %auh" 1Nona oh, kalian sudah datang %uga83 sahut 'e-hong" 1Nih, di sini ada seorang tua gila, kalian %angan mendekat dulu, biar kubereskan dia3" /upanya ia kuatir sen%ata rahasia nenek tua ini terlalu lihai hingga .an-lian mungkin dicelakainya" Tengah 'e-hong berbicara, serangan si nenek malah bertambah gencar dan balasan serangan berbahaya dilontarkan pula" Tiba-tiba ia mengubah serangan lagi dengan tipu Soan- hong-so-yap atau angin puyuh menyapu daun, begitu pedangnya menyambar dari atas, mendadak ia menggeser dan menyabet kaki 'e-hong, tipu serangan ini sangat berbahaya lagi ke%i, terpaksa 'e-hong menarik pedang men%aga diri" Tetapi gerak tipu berbahaya si nenek itu ternyata pancingan belaka, ketika 'e-hong menarik pedang buat menangkis, dengan cepat ia malah melompat pergi beberapa tombak %auhnya" 1Ada dendam apakah kami dengan kalian bangsat keparat ini hingga berulang kali telah mengacau ke sini83 demikian bentaknya tiba-tiba" 1Apakah kamu ingin keroyokan8 Segera kami ada yang melayani %uga" ila berani bolehlah coba menge%arku23 *endengar kata-katanya mengandung maksud tuduhan tertentu, segera 'e-hong memburu ma%u cepat" 1(aupopo 5nyonya tua6, kami bukan orang %ahat, sukalah kau menerangkan maksud perkataanmu tadi,3 katanya" $alam pada itu si pemuda ba%u kuning sudah mendatangi %uga" 1Siapakah yang sedang kaua%ak bicara8 Inilah aku datang23 demikian ia berteriak" Sekonyong-konyong nenek itu membalikkan tubuh dan mengangkat sen%ata, 'e-hong menyangka orang hendak menyerang pula, maka ia mendahului menusuk" Tak terduga nenek itu hanya berdiri tegak bagai patung, pedangnya yang terangkat itu berhenti di tengah dada, lekas 'e-hong menarik kembali serangan itu" 1O, kiranya kau, anakku23 tiba-tiba nenek tua itu berseru" Sebenarnya, .an-lian bersama pemuda ba%u kuning itu berada di atas puncak #iam-kok, tetapi karena sudah lama (eng 'e- hong pergi belum nampak kembali, lalu pemuda itu dia%aknya ikut turun ke ba'ah" erkat bantuan pemuda itu, meski harus merayap hati-hati tidak seperti ilmu mengentengkan tubuh 'e- hong, namun akhirnya mereka bisa turun ke ba'ah dengan selamat" .aktu itu si pemuda lagi %alan berendeng dengan oh .an-lian dan sedang mendekati (eng 'e-hong, ketika mendadak mendengar seruan, 1O, anakku23 Tubuh pemuda itu seketika tergetar, ia meninggalkan .an-lian dan berlari mendekat secepat terbang, lekas 'e-hong menyingkir memberi %alan, dan pemuda itu lantas menubruk ke depan" Tiba-tiba sen%ata si nenek %atuh ke tanah, ia mengulur kedua tangannya menanggapi tubuh si pemuda itu terus dirangkul erat-erat" 1O, anakku, sudah sekian lamanya kau pergi, apa kau tidak merindukan kami83 kata si nenek setengah meratap sambil air matanya berlinang-linang" )ertemuan kembali ibu dan anak, rasanya sudah terpisah berabad-abad" (ama dan lama sekali, barulah si pemuda ba%u kuning itu berbangkit" Sementara itu .an-lian sudah mendekatinya, ia tersenyum menahan air mata terharu" 1Inilah nona oh .an-lian" (ihatlah, u, ia baik sekali,3 kata si pemuda tiba-tiba" 1Apakah kaudatang bersama anakku, nona8 Sungguh banyak terima kasih padamu,3 kata si nenek sambil memegang tangan .an-lian" 1)ekbo 5bibi6, kini ia sudah %ernih kembali ingatannya, bolehlah kau a%ak kembali dia,3 sahut si gadis" 1aiklah, ba'alah aku menemui ayah, mari kalian pun ikut23 kata pemuda ba%u kuning" 1&e, ibu, apakah orang tua berparas merah itulah ayah8 Apakah tempo hari aku tidak membunuhnya83 1O, tidak, tentu tidak2 *arilah kau menemuinya dulu,3 katanya pula setengah meratap dengan air mata berlinang, 1O, Tuhan mengapa sedemikian hebat penderitaan kami23 1)ekbo 5bibi6, pedangmu23 kata .an-lian kemudian sesudah men%emput pedang orang yang %atuh tadi" $an barulah nenek itu tenang kembali" 14a, aku harus memba'a kalian kembali, aku kuatir pen%ahat itu akan datang lagi23 katanya kemudian" $alam pada itu (eng 'e-hong telah ma%u buat memberi hormat dan menyebut si nenek sebagai angkatan lebih tua serta berulang-ulang ia minta maa9" 1&a2 #iranya kita adalah golongan sendiri, aku telah salah raba,3 kata nenek itu sambil tepuk-tepuk pundak 'e-hong" 1Ilmu pedangmu bagus sekali, malam nanti masih mengharapkan bantuanmu23 1)ekbo, ada urusan apa tinggal perintah sa%a, aku yang muda tentu akan melakukan sebisanya,3 kata 'e-hong" 1Ayahnya terluka parah, sudah lebih tiga bulan aku mera'atnya di sini,3 kata pula si nenek sambil menun%uk pemuda ba%u kuning" 1Tempat ini sangat rahasia, tetapi entah mengapa, paling akhir ini seringkah kedatangan orang asing, dengan sen%ata rahasiaku #im-goan, aku pernah menakuti beberapa orang yang datang itu, tetapi asal aku turun tangan, orang-orang itu segera, angkat kaki, sehingga tidak tahu ka'an atau la'an, di lembah gunung sana %uga sering terdapat tanda-tanda dan isyarat-isyarat"3 1)en%ahat yang )ekbo katakan tadi apakah termasuk orang- orang itu83 tanya 'e-hong" 1ukan,3 sahut si nenek" 1Orang-orang itu seperti bukan dari satu komplotan, tiap kali tentu ada satu-dua orang tergolong cabang atas, bukan an%ing dan alap-alap pemerintah"3 1#alau begitu, pen%ahat-pen%ahat itu apakah satu komplotan tertentu83 tanya pula 'e-hong" 1Tetapi dua malam terakhir ini agak berlainan, ternyata ada %uga penga'al kera%aan yang berkun%ung ke lembah sunyi ini23 kata si nenek" 1)enga'al kera%aan83 .an-lian heran, 1Ah, boleh %adi mereka mengira #ui-locianp'e masih hidup, maka telah datang pula menyelidikinya, atau mungkin %uga buat mencari empat ka'an mereka yang dulu"3 1ersama empat penga'al kera%aan itu kini ia sudah bersemayam di sini untuk selama-lamanya23 kata si nenek sedih dengan suara terputus-putus" $alam pada itu, tiba-tiba si pemuda menangis menggerung- gerung, 14a, ya, kini aku telah ingat, #ui #ui3 1Ialah ayah-angkatmu,3 sela si nenek cepat" )emuda itu tertegun, tanpa berkedip ia memandang orang tua itu" Si nenek menyeka air mata yang meleleh di pipi pemuda itu dengan lengan ba%unya" 1Tentang ke%adian ini, biarlah nanti ayahmu yang menceritakan,3 katanya kemudian" Setelah itu, ia berkata pula kepada (eng 'e-hong, 1*alam kemarin dulu, ada beberapa penga'al kera%aan yang ternyata dapat mencari ke rumah batu kami itu" *alam pertama bersama murid ayahnya, kami dapat membuat mereka ngacir" *alam kedua mereka datang lagi" #arena kurang hati-hati, Tiok-kun terkena sebatang anak panah dan terluka tangan kirinya, beruntung hanya luka enteng sa%a" O, ya, aku lupa memberitahukan, Tiok-kun ialah adik perempuannya3 1Aku kenal putrimu, ia cantik sekali,3 kata .an-lian" 14a, aku si tua bangka betul-betul sudah pikun, 'aktu nona bercerita tentang ke%adian tempo hari itu, seharusnya aku sudah mengetahuinya,3 kata si nenek sambil mengetuk batok kepalanya sendiri" 1)ada hari itu 'alaupun aku tidak berada di #iam-kok, tetapi Tiok-kun menceritakan bah'a ada seorang tua dan seorang gadis menginap di situ dan telah membantu membinasakan beberapa penga'al itu" $an gadis itu tentu adalah nona83 .an-lian mengangguk membenarkan" 1$an orang tua itu ialah pamanku )ho $%ing-t%u,3 katanya" 1&a, kiranya adalah tabib sakti %aman ini )ho-losiansing yang dikagumi semua orang gagah dari segala golongan, si u-kek- kiam )ho $%ing-t%u,3 kata si nenek tak terduga" 1*alam itu kalau tiada kalian, ayah-angkatnya entah akan merasakan siksaan dan hinaan apa dari musuh sebelum te'as"3 Tiba-tiba, si nenek dengan satu gerakan cepat memburu ma%u" 1)ara pen%ahat itu ternyata sudah datang lagi23 katanya" $engan cepat 'e-hong mengikuti orang mele'ati satu lereng bukit, segera mereka mendengar suara-suara bentakan" .aktu mereka memandang, terlihat sesosok bayangan hitam berpera'akan tegap sedang menghadapi dua %ago penga'al dengan payah sekali" Tanpa pikir lagi, sekali bentak dua buah Sin-bong (eng 'e- hong sudah mendahului #im-goan si nenek menyambar ke depan, maka terdengar dua suara %eritan ngeri, seorang dari %ago-%ago penga'al itu masih hendak lari namun #im-goan, anting-anting emas, sen%ata rahasia si nenek sudah terlepas dari tangannya, tetapi sayang tak mengenai sasarannya" Nenek itu lebih dulu sampai di tempat, ia lihat seorang penga'al menggeletak tak berkutik, agaknya binasa terkena Sin-bong tadi" egitu melihat 'e-hong, tidak sempat lagi berkenalan, dengan cepat si lelaki tegap itu lantas menarik tangan si nenek dan berkata, 1Subo 5ibu guru6, lekas periksa Suhu dulu23 .aktu semua orang ikut laki-laki tegap itu masuk ke dalam rumah, maka tertampaklah sebuah tempat tidur terletak di tengah-tengah dikitari belasan patok kayu, tiga patok paling teugal3 sudah patah dan tercopot dari tanah" $i pembaringan itu rebah seorang tua berparas merah, di depannya men%aga seorang gadis sambil menghunus pedang" $alam rumah itu bahkan menggeletak pula seorang penga'al kera%aan" 1agaimana83 tanya si nenek kuatir begitu melangkah masuk" 1eruntung tidak apa-apa, dengan sekali sapu, ayah sudah dapat mampuskan keparat ini23 kata si gadis" Sementara itu si pemuda ba%u kuning sudah menerobos masuk %uga ke dalam rumah" Si gadis kegirangan bercampur sedih demi mengenali pemuda ini, sambil menarik tangan si pemuda berulang-ulang ia memanggil, 1#oko23 )emuda itu menyahut sekali, tetapi segera ia lepaskan tangan si gadis dan dengan cepat menubruk ke atas tempat tidur dan merangkul orang tua berparas merah itu" 1Ayah2 O, ayah2 #au tidak mati bukan83 teriaknya sambil menangis" Orang tua itu tadi terlalu banyak mengeluarkan tenaga, ia sedang istirahat mengumpulkan semangat, 'aktu mendengar suara panggilan itu, tiba-tiba ia membuka matanya" 1Siapa bisa matikan aku8 &a, ha2 #iranya kau telah kembali23 teriaknya keras dan matanya bersinar girang, tiba-tiba ia melompat, tetapi sekonyong-konyong pula ia %atuh ke atas tempat tidurnya dan tak sadarkan diri" Si nenek sangat terke%ut, tetapi oh .an-lian sudah mendahului di depannya, ia memeriksa nadi orang tua itu" 1)ekbo,3 katanya kemudian, 1Ia segera akan siuman kembali, kalian tak usah kuatir, ia hanya terlalu girang, maka sementara telah pingsan"3 Gadis yang menghunus pedang tadi sementara telah menyimpan kembali sen%atanya, ia menarik-narik tangan oh .an-lian dan menghaturkan terima kasih" 1:ici, masih ingatkah padaku8 Terima kasih, sudah dua kali kau membantu dan menolong kami,3 katanya" 1&arap %angan sungkan lagi,3 sahut .an-lian" 1Agaknya (opek 5paman6 sakit pian-sui 5mati separuh badan6 dan tadi telah bertempur seru dengan musuh, bukan83 1Tidak begitu seru,3 kata si gadis sambil menuding tubuh yang menggeletak itu" 1angsat ini telah menubruk ayah, tetapi tertahan sedikit oleh cagak-cagak kayu itu, segera dengan sebelah sikunya menahan tubuh, sekonyong-konyong ayah mengayun kaki hingga tiga cagak kayu kena disapu putus, pen%ahat itupun ter%ungkal dan segera mampus"3 1Ilmu serangan bagian ba'ah orang tua ini sungguh hebat sekali, tak heran kalau dahulu #ui Thian-lan terluka oleh kakinya yang lihai ini23 demikian pikir 'e-hong diam-diam" Tak lama kemudian betul %uga si orang tua itu pelahan-lahan telah sadar kembali, ia merangkul dan mengamat-amati si pemuda ba%u kuning" Orang-orang dalam rumah sama menahan napas saking terharunya, mata .an-lian ikut mengembeng basah" 1Ayah, dapatkah kau menceritakan asal-usulku23 kata pemuda ba%u kuning dengan suara rendah sesudah agak lama" .a%ah si orang tua berubah pucat demi mendengar permintaan itu" 1*intalah ibumu yang menceritakannya dahulu, mana yang kurang biarlah nanti aku yang menambahkan,3 sahutnya kemudian" *aka dengan suara tak lancar dan tangan sedikit gemetar, si nenek memegang tubuh pemuda itu dan bercerita, 1Namamu ialah T%iok Tiong-bing3 1Tidak, harus dipanggil #ui Tiong-bing,3 potong si kakek tiba- tiba" #arena kata-kata itu, mendadak si nenek melototkan matanya" 1Aku hanya ingin dia ingat baik-baik pada ayah angkatnya,3 kata si kakek mencoba menerangkan" Nenek itu menghela napas, ia mencoba menenangkan diri, setelah itu barulah ia menyambung ceritanya" 1$an ayahmu bernama T%iok Thian-sing, dia dan #ui Thian-lan murid dari 7ng- kong-luar-mu,3 demikian si nenek meneruskan" 1#ui Thian-lan adalah Suheng dan ia adalah Sutenya" )ada lima puluh tahun yang lalu 7ngkong-luar-mu itu terkenal dengan nama T%'an- tiong Tay-hiap 0ap &un-sun dan aku adalah puteri tunggalnya" 7ngkongmu tak mempunyai anak laki-laki, maka kakak-beradik seperguruan ini dianggap seperti anaknya" Aku bela%ar silat bersama mereka, maka soal adat istiadat laki-laki perempuan tak banyak diperhatikan" &ubungan kakak-adik seperguruan mereka sangat rapat dan akur sekali, hanya sa%a Thian-sing ber'atak keras dan berangasan, sebaliknya Thian-lan sabar dan tenang" Aku dan mereka seperti saudara sekandung sa%a, tetapi meski Thian-sing ber'atak keras, aku malahan bisa lebih cocok" Sesudah kami mulai de'asa, pada suatu hari 7ngkongmu secara diam-diam telah bertanya padaku, bah'a sudah 'aktunya aku berumah, tangga, maka perlu mengatakan terus terang, siapa di antara meTeka berdua yang kupenu%ui83 #arena cerita ini, si kakek paras merah itu ternganga" 1agian cerita ini belum pernah kudengar darimu23 katanya kepada si nenek" 1.aktu 7ngkongmu bertanya padaku, aku baru sebesar nona .an-lian, coba pikir, seorang gadis bagaimana berani men%a'ab,3 demikian si nenek melan%utkan" 1Tetapi 7ngkongmu menggumam dan berkata sendiri, Thian-lan orangnya tulus2 $an karena perkataannya itu tak tahan lagi aku menyeletuk, 4a, sebab terlalu tulus, maka dalam usia masih muda sudah mirip seorang kakek-kakek" 7ngkongmu berkata pula, Sebaliknya Thian-sing ber'atak keras" $an kataku, &anya ini sa%a yang kurang baik2 *aka terta'alah 7ngkongmu terbahak-bahak, katanya, *ereka kakak-adik seperguruan, berturut-turut %ustru dalam beberapa hari ini sama-sama menga%ukan lamaran padaku" Aku sedang susah mengambil keputusan, tetapi kini sudah terang, kau sendiri telah mengatakannya" #eruan sa%a aku men%adi malu dan segera berlari pergi" esoknya 7ngkongmu lantas menerima lamaran Thian-sing"3 *endengar sampai di sini si kakek itu terta'a lebar, tampaknya sangat gembira" Tetapi si nenek sebaliknya ber'a%ah muram, dengan menghela napas ia melan%utkan pula, 1Tidak seberapa lama, aku lantas menikah dengan ayahmu, dan tahun kedua lahirlah kau dan diberi nama Tiong-bing" Sang 'aktu le'at dengan cepat dan selama itu kami hidup rukun dan bahagia" $alam seke%ap sa%a enam tahun sudah berlalu, 'aktu itu usia Thian-lan sudah lebih tiga puluh tahun, tetapi ia masih tetap membu%ang" #ami semua tinggal serumah di tempat 7ngkongmu dan masih tetap akur seperti saudara" )ernah ayahmu bertanya padanya mengapa masih belum mau menikah, ia tidak men%a'ab" Tetapi aku bisa menerka pikirannya, namun tidak enak untuk diutarakan, tak pernah aku mengucapkan sepatah katapun perkataan yang menusuk perasaannya sebaliknya ia pun tidak merasa benci dan dendam padaku"3 1#etika kami menikah, pasukan oan-d%ing sudah lama masuk ke pedalaman, tetapi karena kami terpencil di Su-t%'an, sedang propinsi ini men%adi bumi Thio &ian-tiong, kami tidak banyak mengetahui ke%adian di luar" #emudian sesudah Thio &ian-tiong te'as, ba'ahan Sun #o-bong dan (i Ting-kok masih tetap menduduki Su-t%'an, pasukan oan masih repot mengamankan daerah tengah, maka tidak sempat menggempur ke selatan" #ami seperti tinggal di suatu dunia luar yang tidak mengetahui apa-apa" aru pada 'aktu kau berumur lima tahun, pemerintah oan mulai menyerang Su-t%'an, asal leluhur ayahmu berada di daerah selatan Su-t%'an, maka ayahmu hendak pulang men%emput 9amilinya mengungsi ke daerah utara" .aktu itu aku sudah mengandung pula dua bulan, dengan sendirinya tak bisa mengiringinya" Sebelum berangkat ia berpesan pada Thian-lan Toako agar suka men%aga kami, baru setelah itu ia berangkat dengan lega"3 1Tak terduga, belum ada setengah bulan se%ak ia berangkat, pasukan oan-d%ing sudah memban%iri Su-t%'an, hubungan terputus, rakyat mengungsi %auh" 7ngkongmu sudah berusia lan%ut, karena ke%adian yang sangat luar biasa itu, belum sampai pasukan oan tiba, ia sudah menghembuskan napasnya yang penghabisan" Tetapi sebelum mangkat ia masih berpesan kepada Thian-lan untuk melindungi kami pergi mengungsi" 1$alam masa pelarian itu, penghidupan dalam pengungsian sungguh sangat menyedihkan, kelaparan dan kehausan sudah biasa, tempat tinggal lebih-lebih susah, kadang orang banyak ber%ubel di suatu tempat, tempo-tempo bermalam di tempat terbuka di hutan sunyi" Thian-lan ingin menghindarkan omongan iseng, dan aku %ustru sedang hamil sehingga tak bisa berpisah dengan dia, penderitaan lahir batin itu sungguh susah dilukiskan" Adik perempuanmu %ustru dilahirkan di hutan bambu yang sunyi, maka diberi nama Tiok-kun"3 1Setelah pasukan oan memasuki Su-t%'an, beruntun beberapa tahun tergenang dalam kancah peperangan, sudah dua tahun kami dalam pengungsian, tubuh kami sudah kurus kering, dirnana-mana kami mencari ayahmu, tetapi sedikitpun tak berhasil" elakangan, dari ka'an-ka'an dunia persilatan diperoleh kabar bah'a ayahmu sudah te'as dalam suasana huru-hara itu" Tetapi kami hanya setengah percaya sa%a"3 1)enghidupan dalam pengungsian makin lama makin sulit, dengan memba'a kalian berdua saudara %alan bersama" Thian- lan pun sangat tidak leluasa" .aktu itu Thian-lan bersama beberapa ratus petani yang masih agak sehat berkumpul dan berunding untuk pergi menggabungkan diri dengan (i Ting-kok, tetapi Thian-lan menguatirkan aku dan kalian berdua" Ada beberapa ka'an pengungsi lantas memberitahu padanya, bah'a di tempat (i Ting-kok dibentak batalion 'anita dan dapat menampung keluarga para pe%uang, tetapi hanya terbatas keluarga lurus pe%uang sa%a" #ata mereka, dalam pengungsian kenapa banyak pakai adat istiadat lagi, tidaklah kamu berdua menikah sa%a83 ercerita sampai di sini, nenek itu memandang seke%ap ke arah kakek paras merah" 1Teruskanlah ceritamu, kini aku sudah tahu bah'a itu bukan salahmu,3 kata si kakek" 1<sia kita sudah lan%ut, soal apa yang pantang diomongkan8 iarlah di hadapan anak-anak kuterangkan sekalian,3 kata si nenek sambil menghela napas" Setelah itu ia melan%utkan pula ceritanya, 1*alam itu %uga Thian- lan bertanya padaku, bagaimana dengan pikiranmu, aku berpikir agak lama, kemudian baru aku men%a'abnya, kabar berita Thian-sing sedikitpun tiada, anak-anak pun masih kecil-kecil, dalam pengungsian selalu kelaparan dan kehausan, negara pun sudah hancur, penghidupan seperti ini betul-betul sengsara sekali, selain menggabungkan diri pada (i Ting-kok, agaknya memang tiada %alan lain lagi" #emudian Thian-lan berkata pula, sebenarnya kupandang kau dan Thian-sing seperti saudara sendiri" .aktu kita masih bela%ar bersama, terus terang memang aku menaruh hati padamu" Tetapi se%ak kau menikah, sudah lama aku matikan pikiranku itu" <ntuk menghindarkan salah paham Thian -sing, aku selalu men%aga agar tiada sesuatu yang dapat menimbulkan kecurigaannya, tetapi kini kita dipaksa dan mau tidak mau harus men%adi satu" #ita adalah kaum #angou', kau tidak perlu kukuh soal kesucian, aku pun tidak pandang %anda atau bukan, soal peradatan ini sama-sama tidak kita perhatikan, maka, adikku, biarlah kita gunakan tanah sebagai dupa dan berdoa agar Thian-sing &iantit bisa memaa9kan kita23 1$an karena keadaan sudah memaksa, aku dan Thian-lan rela mengikat diri dalam pengungsian" Namun begitu kami pun ingin sekedar merayakannya, maka besoknya kami lantas memberitahu ka'an-ka'an seper%alanan, mereka semua ikut girang, mereka mencari dan mengumpulkan banyak rumput dan kulit pepohonan, bahkan beruntung dapat memburu dua ekor babi hutan, di suatu kota pedusunan yang sudah ditinggalkan penduduknya, kami menemukan satu ruangan untuk di%adikan kamar pengantin, malahan ada ka'an yang menuliskan beberapa baris huru9 besar sebagai tanda kebahagiaan di atas pintu" #ata mereka, Selama ini kita hanya dirundung a'an sedih dan kabut malang, biarlah hari ini kita bergembira, nanti sesudah Thian-lan menikah, biarlah ia memimpin kita pergi pada (i Ting-kok2 Tak terduga, urusan memang kadang-kadang sangat kebetulan, %ustru pada malam itu %uga, belum kami menutup pintu kamar, ayahmu sudah kembali23 1#alau tidak begitu kebetulan, tentu tidak memba'a ke%adian belakangan ini yang menyedihkan,3 demikian si kakek menyambung cerita si nenek" Setelah mengangguk-angguk ia melan%utkan kembali, 1Sesudah aku berpisah dengan ibumu dan pergi men%emput 9amiliku, tak tahunya di tengah %alan telah bertemu dengan pasukan oan, sepan%ang %alan aku hanya kebat-kebit kuatir, aku selalu memilih %alan kecil sa%a, tak disangka sesampainya di kampung halamanku, rumahku sudah men%adi puing, 9amiliku pun telah terbunuh semua, dalam kesedihan dan kegusaran itu, aku berniat menggabungkan diri dengan pasukan sukarela, tetapi aku merindukan anak istri pula, maka aku lantas terbatik mencarinya" Tatkala itu semua tempat tertimpa malapetaka yang sama, aku ikut mengungsi dengan orang banyak, kian kemari aku mencari makan sambil berusaha mencari kalian" 1Sudan dua tahun terlunta-lunta masih belum %uga diperoleh suatu kabar kalian" )ada sore hari itu, rombongan kami pun tiba sampai di dusun dimana kalian berada" #ami men%adi heran melihat sekelompok pengungsi yang sedang bergembira, menyanyi sambil menari, kami heran dan bertanya apa yang ter%adi, seseorang lantas menceritakan, katanya Toako mereka #ui Thian-lan menikah dalam pengungsian itu" Segera aku bertanya siapa pengantin perempuannya, orang itu bilang seorang %anda yang sudah mempunyai dua anak, malahan kabarnya puteri T%'an-tiong Tay-hiap 0ap &un-sun23 1*endengar itu seketika darahku mendidih, hatiku terbakar, aku membalikkan tubuh lantas berlari pergi" .aktu itu aku sungguh luar biasa sedihnya karena kehilangan keluarga, pula berulang- ulang mengalami hal-hal yang tak enak, 'atakku yang sudah keras bertambah berangasan, aku tidak bisa memikirkan kesulitan orang lain lagi" )ikirku dengan gemas, Aku menghormati Thian-lan sebagai saudara sedarah sedaging, dan mempercayakan istri dan menitipkan anak, siapa, tahu ia malahan menggunakan kesempatan pada 'aktu istriku dalam kesusahan untuk memaksa menikahinya, %ahanam yang berhati binatang ini betul-betul tidak bisa diampuni2 Oleh karena kasih sayang kami suami-istri yang memang baik sekali, maka 'aktu mendengar ke%adian itu, segera aku menguruk segala kesalahan atas diri Thian-lan" Namun setelah berpikir pula, aku ragu-ragu apakah istriku %uga sudah berubah" *aka malam itu tanpa berpikir lagi segera aku menyelidiki kamar pengantin mereka 1 14a, aku masih ingat dengan baik malam yang seram itu,3 lan%ut si kakek setelah berhenti se%enak" 1Aku poles dulu mukaku dengan hangus dan pergi ke tempat mereka, aku kuatir kalau dikenalinya" )ikirku, aku harus melihat dulu bagaimanakah sebenarnya hubungan mereka8 Apabila istriku menikah karena dipaksa oleh Thian-lan, aku segera akan membunuh manusia berhati binatang itu, tetapi kalau ter%adi karena suka sama suka, segera aku membunuh mereka berdua" Sebenarnya aku hendak berangkat sesudah le'at tengah malam, tetapi hatiku yang panas tak tertahankan lagi" $ari %auh aku melihat para tetamu yang datang memberi selamat sudah pulang, segera aku menggunakan ilmu ber%alan malam menu%u ke sana, aku mendengarkan di luar kamar pengantin apa yang sedang mereka percakapkan83 1Tetapi karena pengintipan itu, aku dibuat lebih gusar lagi hingga dadaku hampir meledak" Istriku ternyata sudah berpesan pada anak-anak, Ingat, mulai besok kalian harus memanggil #ui-pepek sebagai ayah2 Suaranya begitu 'a%ar, biasa sa%a, tiada tanda-tanda sedih atau menderita" $an selagi aku hendak turun tangan, mendadak Thian-lan telah berteriak, Ada pen%ahat2 $alam gusarku, segera aku menimpukkan beberapa anak panah, tetapi istriku pun mengangkat tangannya menimpukkan beberapa buah anting-anting, itu adalah sen%ata rahasianya yang tunggal dan sudah dilatihnya se%ak kecil23 1.aktu itu mimpi pun kami tidak menyangka bah'a orang itu adalah kau,3 kata si nenek menyambung" 1Selama dua tahun itu penderitaan apa sa%a yang sudah kaurasakan, seumpama air mata akan mengalir pun sudah tak bisa lagi karena sudah kering" .aktu itu kami menduga kau sudah meninggal, andaikan tidak %uga sulit untuk bertemu" Thian-lan sangat baik sekali terhadapku, setelah aku bersedia menikahinya, dengan sendirinya aku menyuruh anak-anak memanggil ayah padanya" Tak disangka-sangka mendadak kau telah datang, bahkan tanpa bertanya segera menimpukkan sen%ata rahasia" #ami menyangka kedatangan orang %ahat, maka aku telah menimpukmu dengan #im-goan"3 1Tak usah kauterangkan lagi, kini segalanya aku sudah tahu, itu adalah salahku,3 kata si kakek dengan senyum sedih" 1Tetapi 'aktu itu karena amarahku sedang memuncak, pikiran sehatku sudah hilang, maka aku tak menghiraukan apa-apa lagi" egitu Thian-lan meloncat keluar, segera aku memberi beberapa kali serangan yang berbahaya" Tak terduga kepandaian Thian-lan %auh melebihiku, hanya beberapa gebrakan segera aku tahu bukan tandingannya" Sementara itu kau pun sudah datang hendak membantunya sehingga makin menambah kegemasanku" )ikirku, 1agus sekali kalian berdua telah bersatu, malam ini biarlah kuterima hinaan dan lari, nanti aku akan mencari guru lain dan bela%ar lagi, setelah meyakinkan kepandaian tinggi, akan kucari kalian berdua"" agaimanapun %uga aku harus membalas sakit bati tentang dia merebut anak-istriku ini"3 1$alam pada itu, sesudah Thian-lan menghindarkan beberapa seranganku tadi, mungkin ia sudah dapat melihat pukulan- pukulan yang segolongan dengan dia, maka ia lantas berseru, Siapa kati8 (ekas katakan agar tidak mencelakai orang sendiri2 )ada 'aktu ia berseru sebuah anting-antingmu telah menyambar lagi dan mengenai Sam-li-hiat-ku, tamu-tamu yang masih ada di situ pun berbareng bantu menyerang dengan bermacam sen%ata rahasia" Aku diam sa%a tak men%a'ab, aku mencopot ba%u kuning yang kupakai, ba%u itu adalah buatanmu sendiri sesudah kita menikah, biasanya aku sayang memakainya, tetapi malam itu senga%a kupakai dengan maksud hendak membikin gusar kau, sayang kau tak mengenali aku" Setelah kutanggalkan ba%u kuning itu, dengan ilmu Tiat-poh- san aku menyambut serangan sen%ata rahasia itu, tapi karena harus menghindari serangan #im-goanmu, aku terlambat sedikit hingga terluka oleh dua panah dan darah membasahi ba%u kuning itu" Tiba-tiba aku menggunakan ba%u itu untuk menutup ke atas kepala Thian-lan sambil berteriak, #alau berani bunuhlah aku8 Sekonyong-konyong ia %atuh terperosok ke ba'ah, aku membalikkan tubuh dan segera berlari, lalu apa yang ter%adi lagi aku tidak mengetahui"3 1.aktu itu memang aku sudah mengenali suaramu, aku men%adi tercengang, ketika aku mendusin kembali, mana bisa tampak bayanganmu lagi, terpaksa aku menolong Thian-lan,3 kata si nenek" Sampai di sini hati semua orang ikut merasa berat, suasana sunyi membeku" 1Semua ini disebabkan oleh orang23 kata .an-lian tiba-tiba sambil menghela napas" 14a, siapa pun tak bersalah, yang salah ialah perang,3 kata si nenek bergumam" 1)eperangan menghancurkan rumah tangga, menceraikan keluarga, menimbulkan salah paham dan membikin lelakon sedih" )erhitungan ini harus dicatat atas keparat bangsa oan-t%iu23 1$an setelah Thian-lan sadar kembali, air matanya bercucuran,3 kata pula si nenek melan%utkan" 1Sesudah lama baru ia berkata padaku, *oaymoay, kalau Thian-sing ternyata masih hidup, bagaimanapun kita harus menemukannya dan supaya kalian berkumpul kembali" Tentu sa%a aku pun berpikir demikian, tetapi 'atak Thian-sing yang keras berangasan aku cukup kenal, kukuatir urusan ini sampai mati pun ia tak akan memaa9kan kami"3 1Setelah kami tenang kembali, kami lalu berunding lagi secara mendalam" #ata Thian-lan, #arena sudah telan%ur, terpaksa harus membikin susah padamu, biarlah kita tetap men%adi suami-isteri atas nama sa%a" $unia terlalu luas, dalam seke%ap Thian-sing susah dicari %uga, penghidupan dalam pengungsian pun tak bisa diderita terus, pula kau masih dibebani dua orang anak, tiada %alan kecuali ke tempat (i Ting-kok untuk menentukan nasib selan%utnya2 $an begitulah kami memba'a rombongan pengungsi itu menu%u ke pasukan (i Ting-kok berada, di depan umum kami mengaku sebagai suami-isteri, tetapi sebenarnya hanya berhubungan secara kakak dan adik" #inipun aku tak pantang buat bilang terus terang, dalam beberapa puluh tahun ini, aku dan Thian-lan boleh dikata putih bersih, tiada sesuatu apa yang di luar garis23 1*oaymoay, itu sudah lama aku mengetahuinya23 kata si kakek sambil menyeka air matanya" Si nenek memandang seke%ap padanya, dan selagi ia hendak bertanya, si kakek telah melan%utkan lagi" 1Tetapi 'aktu itu aku sudah terlalu gemas atas diri kalian, karena aku sebatangkara, maka tidak banyak berpikir lagi, aku lalu mengembara ke seluruh pen%uru dunia" elakangan aku telah sampai di Sinkiang, di selatan Thian-san aku bertemu Toh It-hang, seorang yang senga%a menyingkir %auh ke tempat terpencil di padang pasir, seorang tokoh u-tong-pay ternama" Aku telah bela%ar padanya dan mendapatkan dua macam kepandaian, yakni #iu-kiong-sin-hing-cio dan .an-yang-lian- h'an-tui" #arena ke-bencianku pada kalian, aku bersumpah tidak hendak menggunakan ilmu silat golongan kita, aku memang tinggi hati dan angkali, pikirku, kalau hendak membalas dendam harus %angan menggunakan kepandaian yang diperoleh dari ayahmu" Aku pun tahu, kalau soal kepandaian dari golongan kita sendiri, kau dan Thian-lan masih %auh di atasku"3 1.aktu aku masih kecil, aku pun pernah bertemu Toh It-hang, ia adalah sahabat karib guruku &ui-bing Siansu,3 sela (eng 'e- hong" 1Sayangnya tidak lama setelah aku tiba di Thian-san, ia lantas meninggal"3 1&e, kiranya kau adalah murid penutup &ui-bing Siansu,3 kata si nenek heran" 1)ada 'aktu aku berkelana sampai di Sinkiang, aku pun mendengar nama &ui-bing Siansu yang tersohor, aku bermaksud bela%ar ilmu pedang padanya, tetapi tiga kali aku naik ke Thian-san dan selalu ia tidak mau menerimaku" elakangan karena rongronganku itu, baru ia menyuruhku mencari guru ternama lainnya dan ia menun%uk Toh It-hang" <sia orang tua itu kini mungkin sudah dekat seabad,3 sambung si kakek" 14a, pantas kau punya #iam-hoat begitu lihai83 kata si nenek kepada (eng 'e-hong sambil mengangguk-angguk, 1#alau dihitung, kau si orang muda ini ternyata masih setingkatan dengan kami berdua"3 (eng 'e-hong tersenyum mendengar perkataan orang, ia merendah dan berkata, 1Ah, mana berani aku23 1Toh It-hang adalah sahabat karib &ui-bing Siansu, sudah tentu ilmu silatnya termasuk tingkatan atas,3 demikian si kakek melan%utkan" 1$an setelah tu%uh tahun aku bela%ar padanya, ku- yakin sudah me'ariskan kedua macam kepandaiannya tadi, maka buru-buru aku kembali ke Su-t%'an mencari balas pada kalian" Tatkala itu sudah lama Su-t%'an ditaklukkan pemerintah oan, hanya sisa-sisa pengikut (i T%u-sing yang masih bercokol di perbatasan &un-lam dan Su-t%'an, karena mala-petaka peperangan itu, keadaan sudah banyak berubah maka sobat handai sudah banyak yang mendahului ke alam baka, aku tak mendapatkan kabar berita kalian, apalagi hendak menemukannya" Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya tanpa senga%a aku mendengar dari %ago-%ago u-lim bah'a di puncak #iam-kok bersembunyi seorang tokoh silat, aku menduga tentu Thian-lan adanya, maka dua kali aku mengeluruk ke sana hendak menuntut balas"3 1Tak lama sesudah kami menggabungkan diri pada (i Ting-kok, kami lantas mendapat kepercayaannya,3 ganti si nenek bercerita" 1Thian-lan sangat disayang (i Ting-kok dan aku pun membantu batalion 'anita mereka" Sebenarnya per'ira atasan diperbolehkan tinggal campur dengan keluarga, tetapi atas kemauan kami sendiri, kami tinggal terpisah" )ada suatu ketika pernah (i Ting-kok bertanya tentang kegan%ilan itu, maka Thian- lan telah berterus terang, dengan spontan (i Ting-kok menyanggupi membantu mencari Thian-sing agar kami bertiga bisa akur kembali" /asa setia ka'an (i Ting-kok harus dipu%i, dalam kesibukannya memimpin pasukannya itu ia perintahkan %uga orang-orangnya ikut mencari %e%ak Thian-sing, siapa tahu Thian-sing sudah %auh pergi ke Sinkiang"3 1a%u kuning itu adalah buah tanganku sendiri yang kuberikan pada Thian-sing se'aktu kami menikah" Selama ini selalu kusimpan baik-baik, di atas ba%u masih terdapat beberapa tetes noda darah, maka senga%a kusimpan untuk Tiong-bing, malahan se%ak kecil ba%u untuk Tiong-bing selalu kubuatkan dalam 'arna kuning sehingga dalam pasukan (i Ting-kok anak ini dipanggil .i-sah-%i 5anak berba%u kuning6" Ada yang heran dan bertanya hal itu padaku, tetapi aku hanya tersenyum getir dan tak men%a'ab" #arena itulah, belum pernah aku menceritakan apa yang sudah ter%adi pada Tiong-bing, aku telah bersumpah menunggu mereka ayah dan anak bertemu kembali baru akan menceritakannya" $an kini Thian betul-betul pemurah, mereka ayah dan anak telah berkumpul kembali23 Sampai di sini, saking terharu oleh cerita itu, air mata si pemuda ba%u kuning telah bercucuran" 1O, Ibu23 ratapnya dengan suara rendah" Si nenek mengelus-elus rambut sang putera dan kemudian ia melan%utkan ceritanya pula" 1.aktu mula-mula (i Ting-kok menduduki daerah Su-t%'an dan #u-ciu, kekuatannya 'aktu itu cukup besar untuk mela'an pasukan oan" Tetapi sayang, meski sinar sang surya di 'aktu sen%a sangat indah, namun sudah dekat magrib" Setelah pemerintah oan mengamankan daerah tengah, kekuatan pasukan induknya telah dikerahkan menghadapi (i Ting-kok dari tiga %urusan" $an %ustru pengkhianat-pengkhianat semacam Go Sam-kui dan Ang Sing-toh yang men%adi perintis mereka" $alam pada itu ba'ahan Thio3 &ian-tiong yang lain, Sun #o-bong, tiba- tiba menyerah pada musuh di garis depan" #arena pukulan- pukulan itu, terpaksa (i Ting-kok mundur terus dan dike%ar sampai irma dan akhirnya te'as muntah darah di negeri asing itu" Sebelum ia meninggal, ia malah menyerahkan sepucuk surat pada Thian-lan dan berkata, Suatu ketika pasti kau akan bertemu kembali dengan Thian-sing, maka serahkan suratku ini padanya" Ia adalah murid tokoh silat terkemuka dari u-lim sungguhpun ia tak mempercayaimu, seharusnya percaya padaku" Sungguh seorang pemimpin bi%aksana dan setia ka'an seperti (i Ting-kok harus dipu%i, meski sudah dekat a%alnya ia masih belum lupa akan urusan pribadiku dengan Thian-lan"3 1Setelan (i Ting-kok 'a9at, dari irma kami kembali ke tanah air, tatkala itu laskar rakyat di Su-t%'an sudah dihancurkan oleh musuh" Thian-lan menga%akku mengasingkan diri ke #iam-kok" Ia bilang beberapa kali pernah diperintah (i Ting-kok datang ke situ, di sana tanaman subur dan banyak terdapat binatang- binatang, maka soal makanan tak men%adi masalah, sedang mengenai untuk apa dulu ia diperintahkan ke #iam-kok ia tidak men%elaskan dan aku pun tidak bertanya"3 14a, maka sesudah kutahu mereka tinggal di sana, segera aku mencari mereka,3 sambung si kakek muka merah" 1.aktu itu aku sudah mempunyai seorang murid, namanya Ih-tiong, kepandaiannya lumayan %uga, maka kuba'a serta dia ke sana, aku menyuruh dia menunggu di lembah gunung" &al ini senga%a kuatur untuk ber%aga-%aga bila aku terbinasa dalam pertarunganku mela'an Thian-lan agar ada orang yang mengurus mayatku"3 1#edatanganku di tengah malam buta itu sungguh di luar dugaan Thian-lan, ia bermaksud men%elaskan duduk perkaranya padaku, tetapi siksaan lahir-batin yang kutahan selama belasan tahun ini sudah terlalu mendalam, tak nanti aku mau mendengar lagi ocehannya, begitu berhadapan segera aku melontarkan tipu-tipu pukulan berbahaya dari #iu-kiong-sin-hing-cio, hingga terpaksa ia harus menangkis" *ulanya aku menyangka setelah dapat bela%ar ilmu silat hebat itu tentu akan dapat memenangkan la'an dengan cepat, siapa tahu Thian-lan tak menelantarkan latihannya, bukan sa%a Tay-lik-eng-%iau-kang dari perguruan sendiri ia latih sampai puncaknya, bahkan semacam ilmu *i-cio telah dapat dilatihnya, ini %arang diketemukan dalam dunia persilatan dan %auh lebih lihai daripada #iu-kiong-sin-hing- cio"3 1.aktu mulai bergebrak, ia main mundur terus, aku malah menyangka dia %eri padaku, maka makin gencar aku menyerang" *emang aku sudah siap untuk gugur bersamanya" *akin lama makin seru pertarungan kami, ia mundur terus dan aku %uga mendesak terus, seke%ap sa%a ia sudah terdesak sampai di tepi %urang, pada saat itulah tiba-tiba aku mendengar namaku dipanggil orang, aku merandek dan berpaling, kulihat isteriku sedang mendatangi bersama seorang pemuda berba%u kuning" Aku menduga pemuda ini tentu puteraku sendiri yang berpisah se%ak kecil, kuingin sekali bisa melihatnya, aku terkesima se%enak, segera pula aku memapaknya"3 1Siapa duga mendadak ia mengayun tangannya, tiga bi%i #im- goan telah ditimpukkannya padaku, ilmu menimpuk am-gi ibunya ternyata sudah di'arisinya, bahkan tenaganya lebih besar" $alam pada itu tiba-tiba Thian-lan melompat ma%u dan menyampuk %atuh sebuah sen%ata rahasia itu, seketika itu aku terkesima hingga tak sempat mengelakkan diri, maka dua bi%i #im-goan lainnya dengan tepat mengenai tubuhku, 'alau semua %alan darah sudah kututup sebelumnya, namun terasa kesakitan %uga" Sungguh remuk rendam hatiku saat itu, pikirku, isteri tak anggap suami dan anak tak mengaku bapa, bahkan bersatu-padu buat mengeroyokku, untuk apalagi aku berada di sini8 *aka aku membalik tubuh, tanpa pikir aku ter%un ke dalam %urang2 *asih kudengar suara %eritan dan tangisan anak-isteriku di atas sana"3 Sampai di sini si kakek berhenti se%enak sambil menghela napas pelahan" Sementara itu muridnya, Ih-tiong telah memba'akan senampan buah-buahan, ia menuang pula dua cangkir teh untuk menyuguh tamu" 1*akanlah sedikit, Suhu23 kata sang murid kemudian" 1Sungguh murid yang baik,3 pu%i sang guru" 1Suhu merasa beruntung mempunyai murid sepertimu" *arilah bersama-sama makan sedikit"3 (alu Ih-tiong me'akilkan menyambung cerita sang guru tadi, 1Aku disuruh" Suhu menunggu di ba'ah, sebelumnya Suhu tak memberitahu apa yang hendak dilakukannya, aku hanya mendapat tahu bah'a Suhu mencari seorang musuh terbesarnya, hanya suara bentakan Suhu di atas yang kudengar, hatiku ikut berdebar-debar" Tak lama kemudian, tiba- tiba aku lihat Suhu menggelundung dari atas, buru-buru aku ma%u menyangganya, syukur Suhu tidak terluka berat, begitu berbangkit segera aku dia%aknya pergi" .aktu aku tanya, Suhu tak mau menceritakan, ia cuma berpesan agar aku bela%ar baik- baik supaya kelak berkepandaian tinggi"3 $an setelah si nenek meneguk tehnya, lalu ia melan%utkan cerita orang, 1*alam itu aku tidur bersama Tiok-kun, tengah malam tiba-tiba aku ter%aga oleh suara seperti orang bertempur di luar" (ekas aku melompat keluar, sementara itu aku lihat Tiong-bing sudah memburu keluar dan belum sempat aku memberitahukan apa-apa padanya, tahu-tahu ia sudah mengayun tangannya menimpukkan sen%ata rahasia" &endaklah %angan kausesalkan aku, Thian-sing, semula aku mengambil ketetapan memberitahukan anak-anak urusan kita bila sudah dekat a%alku karena aku tak ingin %i'a anak-anak yang masih murni bersih itu ikut tertutup bayangan gelap, maka mereka tak tahu kalau kaulah ayah mereka yang sebenarnya" $an begitu ia mengayun tangannya, segera Thian-lan berteriak, 0angan, dia ayahmu2 Akan tetapi, sudah terlambat23 14a, memang selama itu aku pun heran dengan kelakuan ayah dan ibu,3 kata #ui Tiong-bing, si pemuda ba%u kuning" 1*eski mereka sangat rukun, tetapi di malam hari aku tidur bersama ayah dan adik bersama ibu, malahan dalam hubungan sehari- hari mereka pun sangat ramah-tamah satu sama lain, %auh berbeda sekali dengan para paman dan bibi yang pernah kulihat dalam pasukan" Tetap tak pernah terpikir olehku bah'a di dalamnya tersangkut hal-hal yang begitu ru'et"3 1*alam peristi'a itu, dengan air mata berlinang ayah-angkat dan ibu membeberkan duduk perkaranya padaku, mendadak aku seperti disambar petir di siang bolong, mencelos hatiku, tak tahu aku harus benci pada siapa, aku hanya benci pada diri sendiri2 $alam keadaan lapat-lapat, sadar tak sadar aku berlari turun gunung seperti keran%ingan setan dengan pedang terhunus, ayah-angkat hanya menghela napas melihat perubahanku, ia pun tidak menahan diriku23 1Setelah turun gunung, aku tak tahu kemana harus mencari ayahku yang sebenarnya" &anya terasa olehku siang dan malam, bahkan setiap saat setiap detik seakan-akan ada suatu bisikan di telingaku yang berkata, #au telah membunuh ayahmu sendiri2 atinku tersiksa sekali, semalam suntuk aku berlari di hutan sunyi, aku menyiksa diriku sendiri" #e%adian selan%utnya adalah pada suatu malam hari di musim dingin di kala sal%u turun dengan lebarnya, aku roboh dan pingsan di hutan sunyi itu3 Sampai di sini, tiba-tiba terdengar suara keresekan pelahan di luar, segera si nenek memberi tanda dan sebelum ia membuka suara, (eng 'e-hong sudah melompat keluar dengan cepat" 1Suara ini belum tentu adalah manusia, tetapi ada baiknya ber%aga-%aga,3 u%ar si nenek" 1#ini ada (eng-tayhiap meronda di luar, kita boleh tak kuatir lagi diganggu segala manusia celurut"3 1dan entah berapa lama sudah aku rebah di tanah sal%u itu, ketika kemudian aku ditolong oleh ka'anan berandal Ngo-liong- pang,3 demikian si pemuda menyambung" 1Setelah itu aku lantas hilang ingatan, sampai asal-usul diriku sendiri terlupa semua"3 1$an ke%adian selan%utnya biarlah aku yang menceritakan,3 kata oh .an-lian" (alu ia pun menuturkan pengalamannya, dimulai se%ak bertemu si pemuda ba%u kuning sampai berhasil menyembuhkan penyakit hilang ingatannya" 1Sungguh kami tak tahu cara bagaimana harus berterima kasih padamu, nona .an-lian,3 kata si nenek terharu sambil memegang tangan si gadis" Tiba-tiba si kakek mengamati-amati oh .an-lian, ia teguk air tehnya" 1Nona, kini aku pun ingat akan kau,3 demikian katanya kemudian" 1#au adalah orang yang ikut menyaksikan pertarungan seru di #iam-kok tempo hari itu" *enurut cerita Tiok-kun, kau malah membantu kami, bukan8 )ada malam itu kau %uga berada di #iam-kok, itu adalah untuk kedua kalinya aku datang membikin perhitungan dengan Thian-lan Suheng" <rusan memang kadang-kadang sangat kebetulan, tatkala itu Tiok-kun sudah de'asa, seperti kakaknya, ia pun melukaiku dengan am-gi, sebaliknya untuk menolongnya aku telah merangkul seoTang %ago penga'al kera%aan terkemuka, asalnya seorang kepala bandit yang di kalangan #angou' terkenal dengan nama )at-pi (o T%ia $%iau )a, dan bersama-sama ter%erumus ke dalam %urang" *eski akhirnya dapat kubunuh, namun aku sendiri pun cacat dibuatnya"3 14a, malam itu karena hatiku terpukul, aku telah ikut ter%un ke dalam %urang,3 sambung Tiok-kun sambil sebelah tangannya membetulkan rambutnya dan tangan lain memegang lengan oh .an-lian, 1eruntung aku dibesarkan di tanah pegunungan, ilmu mengentengkan tubuhku meski tak bisa dikatakan tinggi, namun gerak tubuhku masih cukup gesit, aku terguling-guling ke ba'ah, akhirnya aku mendapatkan ayah telah tertolong oleh Ih- suheng, segera pula aku ma%u menemuinya" *eski ayah terluka, tetapi amat girang demi nampak diriku, ia memegang tanganku dan bertanya ini dan itu" Aku telah memberitahu padanya selama ini aku selalu tidur bersama ibu yang sangat kasih sayang padaku itu" Tahu akan hal ini, ayah menggumam sendiri, 0ika begitu, apa hanya namanya sa%a suami-isteri8 Aku pun tak paham apa maksud perkataannya itu"3 1)antas tadi ia bilang sudah lama mengetahuinya,3 demikian diam-diam si nenek membatin" 1#arena lukaku cukup parah, maka terpaksa Ih-tiong dan Tiok- hun mera'at diriku di lembah sunyi ini,3 demikian si kakek menyambung sambil terta'a, 1$an beberapa hari kemudian- setelah ibu Tiong-bing menemukan kami, barulah dengan bergotong-royong kami mendirikan rumah batu ini" Suami-isteri bisa berkumpul kembali, sungguh rasanya hidup di dunia lain" Ia menceritakan seluruhnya padaku dengan air mata berlinang- linang, maka pahamlah aku semuanya, ha'a amarahku telah lenyap seluruhnya" )aling akhir ia masih kuatir aku tak percaya, lalu dikeluarkannya surat peninggalan (i Ting-kok dan diangsurkan kepadaku" Isi surat itu ternyata sangat %elas, dengan kehormatannya sebagai seorang pemimpin besar ia men%amin bah'a Thian-lan bukan manusia rendah sebagaimana yang kuduga, dan bah'a hidup mereka sebagai suami-isteri hanya dalam nama sa%a23 Si kakek berhenti se%enak, ia mengelus-elus kepala si pemuda, lalu ia melan%utkan pula, 1Sungguh kalau bukan ingin bersua kembali denganmu, tatkala itu aku sudah berpikir akan menghabisi nya'aku sendiri" etapa tidak, Thian-lan Suheng begitu berbudi dan setia ka'an, tapi aku sebaliknya begitu gila hingga mengakibatkan kematiannya, sungguh aku ini lebih mirip binatang23 1O, nak, se%ak kini kuingin kau she #ui untuk membalas budinya, kelak kalau kau menikah dan mendapatkan anak laki-laki, yang pertama harus men%adi bagian dari Thian-lan Suheng untuk menyambung abu keturunan keluarga #ui, dan yang kedua baru terhitung cucuku sendiri buat menyambung keturunan she T%iok" O, nak, hendaklah selama hidupmu ini kau selalu ingat akan budi kebaikan ayah-angkatmu itu23 egitulah, suka-duka, benci dan budi antara si kakek muka merah, T%iok Thian-sing, dan #ui Thian-lan men%adi terang, saking terharunya semua orang ikut menghela napas pan%ang oleh kisah kedua orang tua itu" Tiba-tiba si nenek mengambil buntalan di belakang sang putera, ia membuka buntalan itu dan terlihatlah isinya beberapa potong ba%u kuning" 1O, anakku, meski kau telah menderita selama beberapa tahun, namun %erih-payah ibumu ternyata masih dapat kaurasa-kan, 'alau kau telah hilang ingatan, tapi pakaianmu 'arna kuning tidak pernah kautinggalkan,3 demikian kata si kakek terharu" Si nenek termangu, tiba-tiba ia memilih satu ba%u kuning itu dan disodorkan pada si kakek" 1(ihatlah, Thian-sing,3 katanya, 1ukankah ba%u ini adalah pemberianku 'aktu kita menikah dahulu, di atas ba%u ini masih ada sedikit noda tetesan darahmu23 Si kakek menerima ba%u itu dan memeriksanya, kembali ia meneteskan air mata terharu lagi" 1a%u ini kami simpan terus,3 kata si nenek pula, 1)ada 'aktu Tiong-bing genap delapan belas tahun, barulah aku menyerahkan padanya, kukatakan ba%u ini adalah pusaka 'arisan, kelak dengan bukti ba%u ini dapat ketemukan seorang keluarga sendiri yang hilang" Tatkala itu ia terheran-heran, pernah %uga ia bertanya, kubilang belum 'aktunya ia mengetahui hal-hal itu, dan betul %uga ba%u ini ia simpan baik- baik" :oba lihat, meski terlunta-lunta sekian tahun, bukankah ba%u ini masih disimpannya baik-baik83 Si kakek membentang ba%u kuning itu, ke%adian-ke%adian selama tiga puluh tahun ini seakan-akan terbayang olehnya, pedih rasanya bagai disayat-sayat" a%u kuning ini sudah tua dan rombeng, tetapi dalam pandangannya masih baru seperti 'aktu diterimanya dari sang isteri dahulu" Sekonyong-konyong si kakek menyuruh si pemuda mengambilkan api" $i hutan sunyi ini tentunya tiada lampu, maka dalam rumah itu hanya mengandalkan sinar obor dari kayu-kayu kering, maka sepotong kayu berapi diambil si pemuda" Tiba-tiba kakek tua itu menutup ba%u yang dibentangnya ke atas obor itu hingga seke%ap sa%a sudah terbakar" 1&ari ini kita sudah berkumpul kembali, ba%u ini tidak memba'a lambang baik, biarlah kita musnahkan sa%a,3 demikian kata orang tua itu" *enyaksikan terbakarnya ba%u kuning itu, perasaan semua orang ikut terharu" 1&e, apakah itu83 seru oh .an-lian tiba-tiba sambil menun%uk ke arah ba%u yang terbakar itu" .aktu semua orang memandang ke arah yang ditun%uk, ternyata ba%u kuning yang terbakar itu tiba-tiba timbul sebuah lukisan di atas kain yang sudah hangus itu" Gambar itu melukiskan sebuah air ter%un bagai kerai mutiara yang menutupi sebuah goa di belakangnya dengan pintu tertutup rapat" $i atas kain hangus itu timbul %uga sebaris tulisan dengan huru9-huru9 besar yang berbunyi @ :o-sam-yu-si, Tiong-cap%i, artinya kiri tiga, kanan empat dan tengah dua belas" Semua oran%D imm melihat tulisan itu yang tak dipahami apa maksudnya" Semenluiii itu dengan cepat sekali ba%u kuning tadi sudah terbakar habis men%adi abu" .an-lian mencoba mengingat dan menghapalkan baik-baik bunyi tulisan tadi, ia pikir mungkin lukisan tadi akan berguna di kemudian hari" 1#enapa di atas ba%u ada gambar tersembunyi, cara bagaimanakah membikinnya83 kata si kakek heran" 1)ernah aku mendengar dari )ho-pepek,3 tutur .an-lian, 1ah'a ada semacam rumput kalau dibakar dan abunya dicampur air untuk tinta tulis, bekas tulisannya tidak kelihatan, tapi kalau dibakar barulah tulisan itu timbul" :ara ini banyak digunakan perkumpulan komplotan rahasia di kalangan #angou' untuk surat-surat rahasia yang penting" :uma rumput semacam ini sangat sukar didapatkan, cara memakainya %uga sangat sedikit yang tahu"3 1Tulisan tadi kukenali sebagai tulisan tangan Thian-lan Suheng,3 kata si kakek" 1Tapi apakah arti tulisan itu83 1Aku pun tak pernah tahu hal ini,3 u%ar si nenek" 1Se%ak ia mengasingkan diri ke #iam-kok sini, tabiatnya lantas berubah pendiam, kadang-kadang dalam sehari tak mengucapkan sepatah kata pun %uga" #apan ia menulis di atas ba%u kuning itu sama sekali aku tak tahu"3 #alau orang-orang dalam rumah ini tengah mempersoalkan tulisan di atas ba%u kuning itu, adalah saat itu %uga (eng 'e- hong yang diminta meronda di luar lagi merasa kesepian, dengan pedang terhunus ia meronda mengelilingi rumah" Sunyi senyap malam di lembah pegunungan itu, kunang-kunang memancarkan cahaya berkelap-kelip, timbul dan lenyap" 'e- hong terkenang pada lelakon sedih orang-orang di dalam rumah itu, ia pun terbayang pengalaman diri sendiri yang penuh derita, tanpa tertahan ia men%adi berduka" Tengah ia termenung, tiba-tiba dilihatnya dari %auh ada dua sosok bayangan orang yang lagi mendatangi dengan cepat, 1Tentunya kedua orang ini adalah penyatron yang dimaksudkan si nenek itu, biarlah aku mengikuti %e%ak mereka,3 demikian 'ehong membatin" Segera ia menyelusup ke dalam semak alang-alang yang lebat Gerakan kedua orang itu ternyata cepat sekali, hanya se-ke%ap sa%a mereka sudah berada di depan (eng 'e-hong" 1#abarnya tua bangka she #ui itu mengasingkan diri di sini, tapi kenapa tak kelihatan batang hidungnya dan yang terlihat hanya sebuah gubuk sa%a83 demikian terdengar seorang di antaranya berkata" 1#ita tunggu &an-toako dulu, tentu ia punya akal, kua-tirnya kalau dia tidak datang,3 sahut yang lain" Tatkala itu %arak mereka dengan tempat persembunyian (eng 'e-hong hanya empat sampai lima tombak sa%a %auhnya" $iam-diam 'e-hong men%emput secomot tanah kering, lalu ia menyentil dengan %arinya dan tepat mengenai pundak orang yang berdiri di belakang itu" #eruan sa%a orang itu kaget, ia menoleh dan celingukan, tapi tak ada sesuatu yang ia lihat" $alam pada itu kebetulan angin meniup keras, beberapa daun kering tertiup %atuh dari atas pohon" Tampaknya orang itupun bukan golongan lemah, tadi disangka pundaknya terkena debu pasir yang %atuh dari atas pohon, tetapi ia berpikir lagi, ia men%adi curiga, masakah kotoran yang %atuh dari atas pohon bisa membikin pundaknya panas pedas" 1aiknya kita berdiri se%a%ar sa%a, agaknya ada ka'an segolongan di sini23 demikian katanya pada sang ka'an" 1Ah, To-toako, ada apakah yang kaulihat83 sahut orang yang di depan itu sambil menoleh" Tapi orang yang dipanggil To-toako itu tak men%a'ab, ia ikat kencang ba%unya, terus melompat ke atas pohon, dan selagi ia hendak memeriksa sekitarnya, tahu-tahu dahan pohon yang ia in%ak patah, beruntung ilmu mengentengkan tubuhnya tidak %elek, dengan gerakan Sa-hing-to-huan atau ber%umpalitan di tanah pasir, dengan enteng sekali ia bisa menancapkan kaki ke ba'ah terus celingukan pula ke sana kemari" *elihat kelakuan orang, (eng 'e-hong tak dapat menahan lagi rasa gelinya, ia terta'a terkakak-kakak" 1#a'an darirnanakah ini8 Silakan un%uk muka dan bela%ar kenal beberapa gebrak, kenapa main sembunyi8 *acam orang gagah apakah ini83 demikian orang itu mendamprat" 1Se%ak tadi aku sudah di sini, salahmu sendiri yang tak melihat,3 sahut 'e-hong sambil menampakkan diri" Salah seorang dari mereka bernama Thio Goan-t%ing ber%uluk Oh-soa-sin 5si malaikat maut hitam6, keduanya adalah benggolan bandit terkenal dari Siam-say, kalau soal ilmu silat mereka memang tidak rendah, tetapi Ginkang dan am-gi mereka masih %auh dibanding (eng 'e-hong" *aka kena dipermainkan tadi, mereka men%adi gusar, dari kanan dan kiri segera mereka merangsek berbareng" Namun 'e-hong sudah siap, sudah berdiri tenang, ketika Thio Goan-t%ing mulai memukul dari kanan, mendadak ia mengangkat telapak tangan memotong, Goan-t%ing terke%ut, lekas dengan tipu 0iu-hun-pi-pe atau tangan menyentil pipa, ia menghindarkan serangan 'e-hong itu" $i samping lain secepat kilat To &ong telah menotok %uga dengan %arinya yang bagai belati, ia mengincar 4ong-coan-hiat di pinggang (eng 'e-hong, tetapi ia telah keburu menyingkir, malahan kontan ia membalas menotok Soan-gi-hiat orang sambil menge%ek, 1&a, kiranya kau pun bisa menotok23 Serangan balasan ini amat cepatnya hingga To &ong terpaksa membungkuk dan menarik perut, sungguhpun totokan itu luput, namun ba%unya sudah kesrempel hingga robek" 1Siapa kau83 bentak To &ong kaget sambil melompat pergi3$an kau siapa83 balas 'e-hong" Sementara itu Thio Goan-t%ing sudah bisa melihat %elas 'a%ah (eng 'e-hong dengan guratan bekas luka, ia terperan%at, 1Apakah kau bukan Thian-san-sin-bong (eng 'e-hong83 tanyanya cepat" 1&a, kau %uga kenal namaku83 sahut 'e-hong angkuh" 1#au hidup bebas di daerah barat-laut, buat apa ikut datang mengaduk di air keruh83 kata Goan-t%ing pula" 1*engaduk di air keruh3 inilah yang tak dimengerti 'e-hong" #arena itu, segera ia membentak, 1Air keruh apa maksudm38 #au berani datang ke sini merecoki seorang tua yang cacad, itulah aku tak bisa tinggal diam23 *endengar itu, cepat To &ong memberi hormat" 1(eng-tayhiap,3 demikian ia menyapa, 1Apa kaumaksudkan #ui Thian-lan sudah cacad8 #ami bukan musuhnya, ia berada dimana8 Sukalah kauba'akami menemuinya23 $an sebelum 'e-hong men%a'ab, dari %auh tiba-tiba mendatangi pula tiga orang secepat terbang" .aktu 'e-hong meneaasi" tern>ata ketiga orang pendatang ini berusia lan%ut semua" $i lain pihak Thio Goan-t%ing dan To &ong segera memberi hormat sesudah berhadapan dengan ketiga orang itu" 1(o-tongkeh, Tat-tusi dan (oh-thocu, kalian telah datang semua, kita adalah ka'an-ka'an sesama golongan, maka sete-guk air hendaklah diminum bersama23 demikian mereka menyapa" (eng 'e-hong paham istilah-istilah dan peraturan (ok-lim atau kaum bandit bila bertemu sasaran yang hendak mereka rampas, lalu kebetulan kesamplok kelompok begal lain yang %uga sedang mengincar, maka ada dua %alan untuk menentukan, yakni secara halus atau secara kekerasan" $engan kekerasan maka kedua belah pihak harus saling labrak mati-matian, dan kalau memakai cara halus, maka siapa yang melihat mendapatkan bagian sama rata" Air seteguk diminum bersama istilah yang disebut maksudnya menga%ak kompromi untuk membagi bersama sasaran mereka itu" #arena itulah 'e-hong men%adi heran, ia tidak tahu %ual-beli dagangan apakah yang hendak dilakukan orang-orang itu di lembah sunyi ini8 1Inilah dia pendekar besar dari daerah barat-laut, Thian-san-sin- bong (eng 'e-hong,3 demikian Goan-t%ing memperkenalkan 'e-hong pada ketiga orang yang datang belakangan itu" Tapi mereka seperti tidak ambil pusing akan nama besar (eng 'e-hong, mereka hanya mengangguk-angguk sa%a" 1$an ini (o-tongkeh dari T%'an-pak, (o Thay, yang ini Tusi dari T%iok-te, Tat Sam-kong dan yang ini ialah Thocu dari $%ing-yang- pang, (oh-taylingcu,3 demikian satu persatu Goan-t%ing memperkenalkan mereka %uga pada (eng 'e-hong" Tusi adalah semacam gelar kebesaran keturunan suku banesa ui di daerah &un-lam" 'e-hong kenal nama ketiga orang itu sebagai tokoh-tokoh terkemuka dan disegani di daerah Su-t%'an, ia sendiri hanya terkenal di daerah barat-laut, namun selamanya tak pernah berkun%ung ke Su-t%'an, tidak heran kalau mereka menganggap sepi dirinya" Tapi ia pun heran mengapa dalam semalam ini sekaligus bisa datang begitu banyak %ago cabang atas, bahkan di antara mereka terdapat Tat-tusi yang terkenal ilmu G'akangnya yang hebat bagai otot ka'at tulang besi" 1(eng-tayhiap adalah sahabat si tua she #ui,3 demikian Goan- t%ing berkata pula" 1Tadi ia bilang bah'a orang she #ui itu sudah cacad dan kami sedang minta dia suka memba'a kita pergi menemuinya"3 #arena itu ketiga orang belakangan ini lantas membenarkan dan menyatakan setu%u" *aksud (eng 'e-hong hendak memberitahu kepada mereka tentang te'asnya #ui Thian-lan, tetapi setelah dipikir, ia mengurungkan maksudnya itu" 1*ereka mengaku sahabat #ui Thian-lan, biarlah aku memba'a mereka pergi menemui T%iok- lothaythay dulu,3 demikian pikirnya" $alam pada itu si nenek, kakek muka merah, si pemuda ba%u kuning dan oh .an-lian lagi asyik mempersoalkan lukisan #ui Thian-lan yang ditinggalkan di atas ba%u kuning secara rahasia itu" Tiba-tiba mereka dike%utkan suara riuh ramai datangnya orang banyak di luar" 1Apa mungkin kedatangan musuh tangguh hingga (eng 'e- hong tak bisa menahannya83 kata si nenek terke%ut sembari mencabut pedang terus melompat keluar" $ilihatnya 'e-hong ber%alan paling depan di antara orang-orang itu" 1T%iok-lothaythay,3 seru 'e-hong segera demi nampak keluarnya si nenek, 1eberapa sobat ini ingin bertemu, kata mereka kenalan baik dari #ui-locianp'e"3 *endengar 'e-hong memanggil nenek tua itu T%iok- lothaythay atau nyonya tua keluarga T%iok, Thio Goan-t%ing dan Tat-tusi men%adi terheran-heran" 1G7nso #ui, apakah masih ingat kami83 demikian mereka menyapa berbareng sambil memberi hormat" 1Apakah Thian-lan &engtiaag5saudara6 %uga berada di sini83 .a%ah si nenek berubah hebat oleh pertanyaan orang" 1Thian-lan sudah men%adi korban di tangan %ago penga'al kera%aan, kedatangan kalian sudah terlambat,3 sahutnya kemudian" 1Tapi suamiku T%iok Thian-sing malahan berada di sini, cuma saia ia nun cacad" maka kami tak berani mengundang sobat lama masuk ke dalam"3 &abis berkata, dengan pedang melintang di depan dada, ia berdiri di ambang pintu dengan kereng penuh 'aspada" Thio Goan-t%ing dan Tat-tusi adalah kenalan #ui Thian-lan pada 'aktu mereka berada dalam pasukan (i Ting-kok, Thio Goan- t%ing berasal seorang kepala berandal, kala itu pun di ba'ah perintah (i Ting-kok" Tat-tusi pernah sekali memberi %alan pada pasukan (i Ting-kok tatkala le'at 'ilayahnya, 'aktu itu yang diutus pergi berunding dengannya ialah #ui Thian-lan, sedang si nenek resminya dikenal isteri #ui Thian-lan, maka tak heran kalau mereka begitu bertemu lalu memanggilnya #ui-lothaythay atau nyonya keluarga #ui" egitu mendengar cerita si nenek, serentak Thio Goan-t%ing dan Tat-tusi men%adi kememek2 &akikatnya mereka tidak tahu si nenek masih mempunyai seorang suami yang lain, mereka sangsi apakah orang tidak berbohong, tetapi 'aktu melihat si nenek melintangkan pedang di depan dada ber%aga di ambang pintu, mereka pun tidak berani sembarangan bergebrak dengannya" $i masa silam, si nenek pun terkenal sebagai seorang pendekar 'anita di tengah-tengah pasukan (i Ting-kok, ia mempunyai Ngo-khim-kiam-hoat tersohor di seluruh daerah Su-t%'an" Tat- tusi masih tak apa, tetapi Thio Goan-t%ing sudah %eri dulu" #etika mereka ragu-ragu, dari %auh tiba-tiba tampak pula segerombolan bayangan orang" .aktu semua orang menegasi ke sana, terdengarlah (oh- taylingcu berkata, 1O, kiranya T%iok-toaso" Aku bernama (ohtaylingcu, dulu pernah menerima budi ayahmu, %uga pernah menghadiri per%amuan pernikahanmu, kalau T%iok-toako berada di sini, perkenankanlah Siaute masuk men%umpainya"3 (oh-taylingcu adalah anak murid golongan Go-bi-pay, pada masa mudanya suka berkelahi dan pemabukan sehingga pernah cekcok dengan dua orang tokoh lihai dari kalangan #angou', beruntung mendapat pertolongan ayah T%iok-toanio, T%'an-tiong Tayhiap 0ap &un-sun, barulah urusan men%adi selesai" #arena pengalamannya itu, kelakuannya lalu banyak berubah, dan karena itu %uga terhadap 0ap &un-sun ia merasa berhutang budi" elakangan 'aktu T%iok Thian-sing menikah, ia pun datang memberi selamat" Se%ak per%amuan nikah itu, tiga puluh tahun sudah lalu, urusan T%iok-toanio dan #ui Thian-lan dengan sendirinya ia tidak tahu" $an karena itu, si nenek mencoba mengamat-amati orang dengan pedang tetap terhunus" 1Terima kasih atas maksud baik sobat ini,3 katanya pada (oh-taylingcu" 1Tetapi suamiku sudah cacad karena penga'al kera%aan, tadi malam mereka masih mencari ke seluruh lembah sunyi dan telah melukai puteriku, kini suamiku sedang menantikan kedatangan an%ing dan alap-alap itu oula" ia tidak ingin menyangkutkan urusan itu nada para sahabat"3 1isa ter%adi peristi'a seperti itu83 tanya (oh-taylingcu gusar" $an ketika sedang berbicara, gerombolan orang dari %auh tadi kini telah sampai di depan rumah batu itu" 1:oba lihat2 Apakah ini bukan tuan-tuan besar penga'al kera%aan itu23 kata si nenek terta'a dingin" (oh-taylingcu berpaling, betul sa%a ia lihat lima orang dengan pakaian seragam penga'al kera%aan, mereka telah berpencar dan mengambil kedudukan mengepung" 1iar kubereskan mereka23 kata (oh-taylingcu" Tapi sebelum ia bertindak, segera ia ditarik (o Thay" 1(oh-toako, %angan dulu, kita %angan ikut keciprat air keruh ini23 kata (o Thay" Tiga di antara lima penga'al itu adalah %agoan kelas satu dari istana ra%a, yang memimpin bernama Ong #ang, pernah menggetarkan kilangan silat karena ilmu pukulannya #im-kok- san-%iu, dan kedua orang yang lain bernama Sin Thian-hou dan Sin Thian-pa, mereka adalah saudara, telah men%agoi #angou' dengan Go-kau-kiam-hoat dari keluarga Ang di $%ong-t%iu" Sedang dua orang yang lain lagi adalah penga'al gubernur Siarn-say, yang seorang bernama Ang Tiu dan yang lain T%iau Tit, dutunya %uga bekas orang (ok-lim 5bandit6, belakangan kena dibeli oleh :ongtok atau gubernur Siam-say, kini mereka datang hanya sebagai penun%uk %alan sa%a" Ang Tiu dan T%iau Tit sudah kenal (o Thay, Tat-tusi dan Thio Goan-t%ing serta tahu kalau ilmu silat mereka tidak rendah, maka segera mereka memberitahu Ong #ang" 1#ami mendapat perintah menangkap T%iok Thian-sing, orang lain yang tidak bersangkutan tidak akan diganggu" Sobat-sobat, maka berilah kami keleluasaan23 kata Ong #ang segera pada orang-orang yang berada di situ" 1Tidak boleh %adi23 bentak (oh-taylingcu tiba-tiba" 1Toako, orang lain yang men%adi titik tu%uan mereka masih belum buka mulut, buat apa kauribut83 kata (o Thay sebaliknya" (o Thay, Thio Goan-t%ing, To &ong dan Tat-tusi meski terhitung tokoh (ok-lim dan men%agoi daerahnya masing-masing, tetapi mereka hanya orang-orang (ok-lim biasa sa%a dan tak bisa dibandingkan dengan (i T%u-sing serta Thio &ian-tiong, mereka hanya bergerombol bercokol di rimba dan gunung, yang diminta asal bisa menancapkan kaki dengan aman, maka dengan pasukan pemerintah biasanya tidak saling ganggu, bahkan kadang-kadang malahan saling memberi kang-thau atau re%eki untuk cari selamat bersama" $engan sendirinya menyuruh mereka mela'an penga'al kera%aan dan melindungi orang yang hendak ditangkap atas titah ra%a, itulah betul-betul tidak mereka inginkan, apalagi dengan #ui Thian-lan dan T%iok Thian-sing, mereka pun tiada ikatan persahabatan sehidup-semati" $alam pada itu si nenek sudah mengangkat pedangnya di depan dada, ia memberi hormat pada (oh-taylingcu" 1anyak terima kasih kepada sobat yang berhati mulia ini,3 demikian katanya, 1&anya sa%a aku si nenek tua tak berani membikin susah ka'an, 'alaupun aku sudah berumur, baiknya masih belum pikun, biarlah aku yang menerimanya2 #a'an, silakan menyingkir2 Aku akan mencoba cakar alap-alap dan an%ing #aisar keparat ini23 la menggerakkan pedangnya dan segera hendak ma%u, namun (eng 'e-hong telah mendahuluinya menghadang ke depan" 1T%iok-toanio,3 kata 'e-hong, 1eberapa ekor kelinci ini biarlah serahkan padaku, sudah lama aku tidak merasakan daging kelinci, %ika tangan Toanio pun merasa gatal, nanti aku tinggalkan dua ekor untukmu23 &abis berkata, ia mengen%otkan kaki bagaikan garuda terbang, tiba-tiba ia melayang melintasi kepala semua orang untuk kemudian menancapkan kakinya di depan kelima penga'al kera%aan itu" 1aiklah, aku yang tua mengalah, kalau kau ada selera, boleh kaucaplok seluruhnya23 kata si nenek bergelak terta'a" 1Nah, urusan oleh tuan rumah telah diserahkan padaku, kini kalian boleh ma%u semua23 kata 'e-hong dengan sorot mata ta%am" 1#au toh bukan sasaran kami, buat apa kau hendak me'akilkan orang memikul resiko ini,3 teriak Ang Tiu" 1&ai ka'an, air sungai tak menggenangi air sumur, aturlah urusan diri sendiri" Gunung selalu hi%au, air terus mengalir, dimana kita tidak ingin mengikat permusuhan, maka biarlah kami menganggapmu sebagai ka'an, bagaimana83 $engan kata-kata (eng 'e-hong tadi yang sangat bersi9at menantang, mengapa Ang Tiu berbalik bisa begitu sungkan padanya8 #iranya karena teriakan (oh-taylingcu tadi" Ang Tiu mengenal (o Thay dan Tat-tusi adalah la'an tangguh, ia kuatir bila begitu (eng 'e-hong bergebrak, orang-orang itu bisa membelanya" Orang-orang itu semuanya ia kenal sebagai %agoan cabang atas kalangan (ok-lim, 'alaupun 'e-hong tak dikenalnya, namun melihat gerak tubuh yang ditun%ukannya tadi, sudah tentu bukan orang sembarangan" $i pihaknya ada lima orang, kalau untuk melayani suami-isteri T%iok Thian-sing ditambah putri dan muridnya, kekuatan mereka masih berlebihan" Tetapi kalau orang-orang gagah ini ikut campur, %elas tidak akan menguntungkan pihaknya" *aka terpaksa dengan menahan dongkol ia pakai kata-kata halus dan menga%ak bersahabat" Nyata ia mengira (eng 'e-hong %uga seperti (o Thay dan ka'an-ka'annya dari kalangan (ok-lim, dan dapat ditarik ke pihaknya untuk diperalat" Siapa duga karena perkataannya tadi malahan menimbulkan kegusaran (eng 'e-hong" 1Ngaco-balo, siapa ka'anmu83 bentak 'e-hong" 1&ayo, ma%ulah semua kepadaku seorang sa%a23 &abis itu ia berpaling dan berkata %uga kepada (o Thay dan ka'an-ka'annya, 1#a'an-ka'an, kalau kalian menghargaiku, harap %angan ikut membantu, agar mereka tidak berkata kita menang dengan mengeroyok"3 Tatkala itu, cuaca sudah berubah, malam yang gelap kini sudah remang-remang mendekati 9a%ar" Ong #ang yang men%adi pemimpin mereka sudah dapat melihat %elas muka (eng 'e- hong, ia lalu ma%u ke depan" 1Apakah kau (eng 'e-hong83 tanyanya dingin" 1#alau ya" mau apa83 %a'ab 'e-hong angkuh" 1Nah, lihatlah yang %elas ka'an-ka'an, inilah Thian-san-sin- bong (eng 'e-hong yang tersohor malam-malam mengacau Ngo-tai-san dan merampas Sik-li-ci, semua ada bagiannya,3 kata Ong #ang terta'a aneh sambil menggerakkan tangannya memberi tanda pada ka'an-ka'annya" 1'e-hong, orang lain boleh takut padamu, tak nanti kau bisa menakut-nakuti kami, baiknya kau ikut dengan kami sa%a23 #iranya sesudah T%oh T%iau-lam lolos di &un-kang, ia telah kembali dan melaporkan, segera pemerintah oan-d%ing menyebar gambar 'e-hong ke seluruh pen%uru dan menganggapnya sebagai pen%ahat kelas satu, kalau dibandingkan tentu sa%a lebih berharga daripada suami-isteri T%iok Thian-sing" $an tanpa senga%a Ong #ang dan ka'an- ka'an telah memergoki 'e-hong, mereka terke%ut bercampur girang" Ong #ang mengandalkan kepandaian #im-kong-san-%iu yang selama hidupnya belum ketemukan tandingan sebenarnya dan bermaksud mencari lubang buat menduduki %abatan Thong-ling atau komandan penga'al, siapa tahu sesudah T%oh T%iau-lam kembali ke ibu-kota, kedudukan itu oleh #hong-hi telah diberikan pada T%iau-lam, bahkan Thio Sing-pin yang men%abat 'akil Thongling sa%a tak bisa meraih kedudukan itu" #arenanya Ong #ang sangat penasaran, sudah lama ia mencari kesempatan agar bisa bertanding dengan (eng 'e-hong, dengan begitu secara tak langsung ia hendak menurunkan pamor T%oh T%iau- lam" #arena kata-kata Ong #ang tadi, (eng 'e-hong hanya terta'a dingin sa%a, segera pedangnya dilolos, dan selagi ia hendak buka suara sekonyong-konyong terdengar suara bentakan dari belakangnya" 1(eng-toako, beri bagian padaku23 kata suara itu" erbareng itu dari dalam rumah, melompat keluar seorang dengan tangan menghunus sepasang pedang, orang itu bukan lain adalah si pemuda ba%u kuning, #ui Tiong-bing" Secara acuh tak acuh (eng 'e-hong melemparkan pedangnya ke atas untuk kemudian disambut kembali" 1Ia adalah putra T%iok-locianp'e, %uga salah seorang yang kamu cari" #arena kedatangannya ini dengan sendirinya aku tak bisa mencaplok semuanya,3 katanya terta'a" Ong #ang menarik muka" 1#alau kau ingin me'akili si tua bangka she T%iok, baiklah coba kita buat aturannya, bila kalian berdua kalah, bagaimana83 katanya dingin" 1#alau aku kalah, biar kami sekeluarga kautangkap semua,3 sahut Tiong-bing" 1Termasuk %uga aku,3 sambung 'e-hong" 1Itu tidak adil,3 sela (oh-taylingcu tiba-tiba" 1*ereka sendiri belum mengatakan bagaimana syaratnya %ika mereka yang kalah23 1Itu tak usah, toh mereka tak akan bisa lolos,3 kata 'e-hong temberang" 1#uranga%ar, betapa tinggi kepandaianmu, berani kau pandang sebelah mata orang lain83 kata Ong #ang gusar" 1#ami tak biasa adu mulut, marilah kita putuskan di tempat luas23 1Nanti dulu,3 kata Ang Tiu menahan" 1*eski kita sudah menyatakan menangkap buronan pemerintah, tetapi kita semua adalah orang u-Iim 5kalangan persilatan6, aku hendak minta (oh-toako suka men%adi saksi, peraturan tadi adalah mereka sendiri yang menetapkan maka %anganlah kalian mengatakan kami menang dengan %amlah lebih banyak"3 Ternyata Ang Tiu masih tetap menguatirkan Tat-tusi dan ka'an- ka'an membantu (eng 'e-hong, maka dengan perkataannya itu ia hendak mengikat mereka" #alau mereka diminta men%adi saksi, dengan sendirinya mereka tidak bisa ikut campur tangan" (oh-taylingcu men%engek, tetapi (o Thay mendahului, 1Itu sudah tentu, kami pun ingin menambah pengalaman23 Terima kasih kalian suka menghargai diriku dan tidak membantu pihak manapun, itu bagus sekali23 kata 'e-hong sambil merangkap tangannya memberi hormat, 1T%iok-toanio, kau pun tak usah ikut datang,3 katanya pula" Se%ak tadi si nenek masih ber%aga di ambang pintu dengan pedang terhunus" 1<ntuk apa aku ikut83 demikian sahutnya" 1Aku si nenek tua kalau tidak mempercayaimu, dapatkah kami menyerahkan nasib sekeluarga padamu8 #alian hendak berkelahi, nah, lekas berkelahi, pergilah %auh sedikit, suamiku sedang sakit, %angan kalian berisik di sini23 1Tuh, kamu dengar, Toanio tidak mengi%inkan kita bertempur di sini, di lembah gunung sana cukup luas, marilah kita pergi ke sana,3 kata 'e-hong terta'a lebar" $an 'aktu Ong #ang menggerakkan tangannya, segera kelima penga'al itu berlari menu%u suatu tanah datar di lembah sana" 1Apakah mereka tidak buron, beranikah mereka menyusul ke sini83 tanya Sia Thian-hou diam-diam" 1Itu tidak mungkin83 kata Ong #ang terta'a" 1elum tentu, Ong-toako, sampai kini mereka belum lagi berangkat23 kata Sin Thian-pa sambil menoleh" *aka kedua saudara Sin itu memperlambat langkah mereka, dan selagi mereka hendak menyindir musuh yang masih belum menyusul, tiba-tiba mereka melihat dua bayangan hitam bagaikan kilat telah melayang datang, dan belum sempat mereka melihat %elas, dua sosok bayangan itu sudah melayang le'at di depan mereka dengan memba'a kesiumya angin" Sekonyong-konyong Ong #ang pun mengen%ot tubuh, bagai burung terbang ia memburu ke depan, kedua saudara Sin mendadak pun sadar, mereka pun menge%ar dengan cepat" Tapi baru sa%a kedua saudara Sin sampai di tanah datar itu sesudah mengitari suatu lereng gunung, mereka lihat kedua bayangan tadi sudah berdiri tegak di tengah-tengah tanah datar itu" *ereka ialah (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing yang masing-masing sudah menghunus pedang menantikan musuh" 1Tuan-tuan besar penga'al, per%alanan yang hanya beberapa langkah sa%a, mengapa kalian begitu lama23 demikian Tiong-bing menyindir" #arena perkataan itu, kedua saudara Sin tertegun dan mendongkol, mereka baru mengerti bah'a dengan cara begitu musuh tadi telah senga%a mengukur tenaga mereka" 1&m, %angan kausombong dulu, termasuk hitungan apa ilmu mengentengkan tubuh8 :oba nanti kau berkenalan dulu dengan Go-kau-kiam-hoat kami baru kautahu rasa,3 damprat mereka dalam hati" Tak lama kemudian, rombongan (o Thay pun sudah datang semuanya, di antara mereka malah telah bertambah seorang gadis berba%u merah, dengan sepasang matanya yang %eli sedang memandang #ui Tiong-bing" Gadis berba%u merah ini adalah oh .an-lian, dengan pedang tergantung di pinggangnya, tangannya menggenggam pula Toat-beng-sin-soa, pasir sakti pencabut nya'a" Sebenarnya maksud kedatangannya membantu, tetapi begitu ia melangkah keluar pintu, oleh si nenek ia dipesan kalau bukan tiba saat yang membahayakan hendaklah %angan sekali-kali ikut campur tangan, supaya tidak menurunkan dan merusak nama baik (eng 'e-hong, sebab itu, ia hanya mencampurkan diri di antara orang banyak dan dengan tak berkedip memandang #ui Tiong- bing" #etika nampak di antara orang banyak itu telah bertambah dengan seorang gadis berba%u merah yang bersikap aneh, tanpa terasa Ong #ang pun memandangnya beberapa kali" 1&ayo, katakan, perkelahian cara apa yang kamu inginkan83 bentak 'e-hong memulai, 1#amu hendak ma%u lpna orang berbareng atau satu persatu bergiliran83 1#ami banyak dan kalian sedikit, biarlah kau yang mengatasinya 3 balas Ong #ang tak mau un%uk kelemahan di depan orang, banyak" 1#alau lima orang ma%u sekaligus, itu tidak adil,3 sambung (oh- taylingcu" 1aiknya begini, masing-masing paling banyak ma%u dua orang" )ihak (eng-tayhiap hanya ada dua orang, maka boleh dua orang ma%u berbareng atau boleh %uga satu orang ma%u sendirian"3 #arena itu, ketika Ong #ang bermaksud menyuruh kedua saudara Sin ma%u dulu, tiba-tiba sudah didahului oleh dua penga'al gubernur, T%iau Tit dan Ang Tiu" 1Sudah lama kami mendengar T%iok-locianp'e mempunyai ilmu silat yang tinggi, maka kami ingin bela%ar kenal beberapa gebrakan dengan putranya, kalau (eng-tayhiap hendak ma%u sekalian %uga boleh,3 demikian seru mereka" #edua orang ini memang licin, mereka tahu kalau ilmu silat mereka di ba'ah penga'al kera%aan, tetapi kuatir %uga dipandang hina, maka begitu ma%u segera mereka menun%uk hendak mela'an si pemuda ba%u kuning dan dengan perkataan mereka tadi untuk mengikat (eng 'e-hong, meski mereka berkata" 1(eng-tayhiap hendak ma%u sekalian %uga boleh3, namun mereka mengerti dengan nama (eng 'e-hong yang tersohor, tak nanti mau ma%u mela'an mereka berbareng" Sedang terhadap si pemuda ba%u kuning memang mereka tidak memandang berat" etul %uga dugaan mereka, dengan terta'a dingin (eng 'e- hong diam sa%a" Sebaliknya #ui Tiong-bing, si pemuda ba%u kuning telah terta'a terbahak-bahak, tanpa pikir lagi ia melompat ma%u seperti la'an-la'annya ini tiada artinya baginya" 1&ayo, ma%ulah sekarang2 #amu berdua mana ada harganya sampai (eng-toako turun tangan sendiri23 demikian ia pun berseru" T%iau Tit memakai sepasang &ong-thian-khik yang mempunyai u%ung ta%am berbentuk mulut bebek, di kalangan penga'al gubernur ilmu silatnya tergolong nomor satu" .aktu melihat #ui Tiong-bing secara malas-malasan berkata tanpa memasang kuda-kuda, tiba-tiba ia menyerang, ia sodok bahu kiri #ui Tiong- bing" Sedang Ang Tiu yang menggunakan golok :i-kim-to, ia memutar ke belakang Tiong-bing dan cepat memotong pinggang orang, kedua orang menyerang sekaligus dari muka dan belakang dengan maksud segera membinasakan #ui Tiong- bing" Akan tetapi dengan sekali bentakan yang menggelegar, tiba-tiba #ui Tiong-bing mengangkat pedangnya ke atas, maka terdengarlah suara putusnya benda keras, u%ung ta%am sen%ata T%iau Tit sudah terkuning, tanpa berpaling lagi, berbareng tangan kiri #ui Tiong-bing menyampuk ke belakang untuk menyambut serangan golok Ang Tiu dibarengi mendorong pergi, Ang Tiu merasakan suatu kekuatan yang maha besar menindih datang, goloknya yang beratnya lebih tiga puluh kati itu hampir terlepas dari tangan, lekas ia mundur beberapa tindak ke belakang" T%iau Tit sudah berpuluh tahun berlatih sen%ata ini, siapa sangka baru sa%a bergebrak sekali sudah kena dikuningi u%ung sen%atanya ia men%adi gusar dan %uga %eri" Sementara itu beberapa %urus sudah le'at, ia lihat ilmu pedang #ui Tiong-bing tidak sa%a sangat hebat dan aneh, bahkan bertenaga besar, betul-betul susah dila'an olehnya baiknya ia mempunyai banyak pengalaman, segera ia mengeluarkan kepandaiannya yang licin Ngo-kui-toan-hun-khik, ia menusuk, menikam, menyungkit dan menekan, pura-pura menyerang tetapi sebenarnya untuk menghindari bahaya serangan la'an, ia mengitari tubuh #ui Tiong-bing, sedang Ang Tiu dengan goloknya selalu menyerang dari samping, ma%u dan merangsek berbareng, dengan cara begitu baru mereka bisa bertahan" Ini adalah pertempuran untuk pertama kali se%ak #ui Tiong-bing pulih ke%ernihan pikirannya" .aktu dilihatnya oh .an-lian menyandarkan diri pada satu batu dan sedang memandang padanya dengan tersenyum, semangatnya segera bertambah, kedua pedangnya dimainkan sedemikian rupa, hingga hanya tampak sinar pedang yang gemerlapan, tak lama kemudian T%iau Tit dan Ang Tiu sudah terkurung rapat di antara sinar pedangnya" (o Thay dan lain-lainnya menyaksikan pertempuran itu dengan terheran-heran, sungguh tak pernah mereka duga bah'a putra T%iok Thian-sing pun mempunyai ilmu silat yang begitu lihai" Setelah pertempuran ber%alan lagi, Tiong-bing sudah dapat meraba permainan sen%ata T%iau Tit hanya serangan kembangan sa%a, tapi tak berani beradu sungguh-sungguh, ia terta'a geli, ia mengincar baik-baik suatu gerakan musuh, segera ia gunakan tipu Giau-li-%oan-ciam atau gadis genit menyusup %arum, bagai kilat ia menusuk cepat" Terpaksa T%iau Tit melangkah mundur, sen%ata #hik yang kiri ia tangkiskan ke atas dengan tipu #i-h'e-liau-thian atau mengangkat api menerangi langit, berbareng sen%ata kanan dari atas menghantam ke ba'ah dengan tipu )ek-ho-sit atau bangau putih pentang sayap" Serangan sen%ata kanan itu hanya pura- pura sa%a sambil men%aga diri, sedang sen%ata kiri yang betul- betul menyerang dengan tipu berbahaya" Tak ia duga, serangan Tiong-bing %uga hanya serangan pura- pura sa%a, begitu sen%ata kiri T%iau Tit diangkat, segera ia menarik pedangnya dengan cepat dan merubah serangan dengan tipu Guan-kau-ti-ko atau monyet memetik buah, ia menyerang dari sebelah kanan, menusuk terus men%ugil, sinar pedang berkelebat, tahu-tahu sudah di depan musuh" T0iau Tit berteriak kaget, lekas kedua sen%ata #hiknya hendak menangkis, tapi Tiong-bing telah membentak, pedang kirinya menyampuk, sebelah sen%ata #hik musuh segera terkutung men%adi dua, berbareng kakinya menendang dan membuat terbang pula #hik yang lain" $alam pada itu pedang kanannya tidak ayal %uga, dan tipu Guan-kau-ti-ko tadi ia ubah men%adi S'an-hong-sau-hio atau angin puyuh menyapu daun, dibarengi suara %eritan ngeri, sebelah tangan T%iau Tit sudah berpisah dengan tuannya, 'aktu kaki Tiong-bing melayang pula, tubuh T%iau Tit yang besar laksana kerbau kena disapu dan tepat menumbuk satu batu besar hingga mampus" eberapa serangan tadi begitu cepat bagai kilat dan letikan api, 'aktu Ang Tiu dapat melihat %elas dan ia hendak mundur, namun sudah terlambat, dengan sekali lompat bagai burung garuda, Tiong-bing sudah menyambar dari atas, lekas Ang Tiu mengangkat golok :i-kim-to buat menangkis, akan tetapi susah ditahan pula maka terdengarlah suara 1erat3, pergelangan tangan Ang Tiu sudah tertebas lebih dulu, menyusul tubuhnya pun terbelah men%adi dua" Tipu serangan #ui Tiong-bing tadi disebut 0ong-eng-bok-tou atau burung garuda menyambar kelinci" 1Nyata pemuda ini sudah me'ariskan seluruh kemahiran ibunya,3 demikian diam- diam (eng 'e-hong memu%i setelah menyaksikan pertempuran ka'annya ini dan dapat membinasakan dua musuh dalam 'aktu singkat sa%a" #etiga %agoan kera%aan 'alau memandang rendah kedua ka'an penga'al mereka dari gubermiran itu, namun mereka pun tak menduga bah'a hanya dalam seke%ap sa%a kedua orang itu sudah terbinasa dengan ngeri di ba'ah pedang pemuda berba%u kuning itu" Sedang la'an utama, (eng 'e-hong masih belum turun tangan2 #arena itu, Ong #ang mengkerutkan kening, dan selagi ia hendak turun kalangan sendiri menghadapi sepasang pedang #ui Tiong-bing dengan ilmu silatnya 1#im-kong-san-%iu 5ilmu pukulan ba%a6, namun kedua saudara Sin sudah mendahului ma%u berbareng" 1#ui-hiante, kau sudah kembali pokok malah sudah ada untung, yang dua ini tinggalkan buatku sa%a23 seru 'e-hong dari samping sambil melesat, bagaikan angin cepatnya ia ma%u menggantikan #ui Tiong-bing" Go-kau-kiam-hoat kedua saudara Sin itu adalah a%aran Ang Si- pek, caranya ialah dimainkan dua orang berbareng dengan sen%ata berlainan, 'aktu yang seorang menggunakan #au atau gaetan dan yang lain dengan #iam atau pedang" Sin Thian-hou menggunakan sepasang gaetan peranti menggaet sen%ata musuh, menyerang dan menabas, sedang pedang dimainkan Sin Thian-pa mengutamakan serangan yang berbahaya" Tersohornya kombinasi Go-kau-kiam-hoat dalam kalangan silat ialah karena mereka bisa menyerang dan bertahan dengan ker%a-sama yang rapat dan tepat sekali, biasanya yang memakai pedang meski %uga mengutamakan serangan, tetapi bila bertemu musuh yang tangguh dan berbalik menyerang, maka mau tak mau harus menarik pedang buat men%aga diri" Sebaliknya dua saudara Sin dengan kombinasi gaet dan pedang sedi-kitpun tak perlu men%aga, oleh karena itu, dalam tiga puluhan tahun ini dua bersaudara Sin selamanya tak pernah dipecundangi orang" )ada 'aktu berada di ibu-kota" T%oh T%iau- lam pernah mencoba mengadakan pertandingan persahabatan dengan mereka, setelah mengeluarkan seluruh kepandaiannya, akhirnya hanya seimbang sa%a" (eng 'e-hong sudah lama berkelana dan banyak berpengalaman di kalangan #angou', ia cukup mengetahui lihainya Go-kau-kiam-hoat, maka begitu nampak sen%ata kedua bersaudara Sin, segera ia mengenal mereka adalah Ang-bun Tecu atau anak murid dari keluarga Ang" .alaupun si pemuda berba%u kuning, #ui Tiong-bing, mempunyai kepandaian yang tinggi, tetapi ia kuatir orang masih hi%au, cetek pengalamannya dan tidak paham cara melayani serangan musuh yang berlainan sen%ata itu, maka cepat 'e- hong ma%u menggantikannya" 1A'as23 bentak Thian-pa yang segera mengirim satu tusukan ke dada (eng 'e-hong, setelah mereka mengambil tempatnya masing-masing" 'e-hong tahu cara mereka, satu menyerang dan yang lain men%aga untuk mencari kelemahan la'an, ia hanya tersenyum, ia berdiri tenang menanti u%ung pedang Thian-pa hampir menempel dadanya, baru tubuhnya mendadak bergerak, pedangnya menangkis cepat, menyusul tanpa berpaling pedangnya terus menyampuk ke belakang, tepat sekali sepasang gaetan Thian-hou yang menyerang dari %urusan lain kena ditangkis %uga" Saking cepat gerakan serta tangkisan itu hingga kedua bersaudara Sin terke%ut" #etiga orang begitu bentrok masing- masing lantas mundur beberapa tindak ke belakang, kemudian saling melotot bagai ayam %ago aduan" *ereka berdiri secara segitiga, dengan penuh perhatian saling menga'asi pihak la'an dan tidak berani sembarangan bergerak" Tiga puluh tahun yang lalu pernah Tat-tusi menyaksikan Go- kau-kiam-hoat dari Ang Si-pek, maka ia tahu pertandingan yang mendebarkan ini" 1#alau ketemukan tandingan tangguh, barulah bisa seperti keadaan ini,3 katanya bisik-bisik pada (oh-taylingcu" 1#edua saudara Sin hendak menunggu (eng 'e-hong menyerang lebih dulu, kemudian baru mencari kelemahannya buat merangsek" Tampaknya Thian-san-sin-bong ini memang betul- betul hebat"3 $an belum lenyap suaranya, tiba-tiba terdengar bentakan (eng 'e-hong, berbareng pedangnya membabat dari samping dengan cepat, lekas TTiian-pa memutar pedangnya, sedangkan Thian-hou melompat ke samping sambil gaetannya menyerang dengan tipu Tay-ping-tian-sit atau burung ra%a'ali mementang sayap, gaetannya langsung mengait leher (eng 'e-hong" Tipu serangan (eng 'e-hong tadi disebut (iong-bun-sam-kik- liong atau memukul arus tiga kali di gerbang naga, sekali menyerang beruntun tiga macam gerakan, u%ung pedangnya cepat mencari sasaran" Tetapi belum habis gerakannya, tiba- tiba ia mendengar dari belakang ada sambaran angin, lekas ia mengegos, kemudian secepat kilat melompat ma%u pula, tiba- tiba Sin Thian-pa merasa silau oleh sinar gemerlap yang menyerang mukanya, lekas ia mundur, tetapi sudah terlambat, ia merasakan lengan kirinya kesakitan, ternyata ia telah kena dilukai oleh (eng 'e-hong" Sementara itu, Thian-hou pun telah menggerakkan gaetan kirinya menyerang cepat dengan tipu #im-kau-sui-tio atau menurunkan kaitan emas untuk memancing, ia bermaksud menangkap tangan kanan (eng 'e-hong, namun sekelebatan 'e-hong telah memutar tubuh, pedangnya ikut berputar dengan gerak ou-te-khim atau menggelar permadani di lantai, dengan cepat pedangnya beradu dengan gaetan musuh, Sin Thian-hou merasa seperti ada tenaga besar yang menempel, gaetannya ternyata kena ditarik pergi, ia kaget sekali" Sen%ata gaetannya khusus dibuat untuk merebut sen%ata musuh, siapa duga malahan kena ditarik pergi oleh kekuatan ('ekang (eng 'e-hong" (ekas ia menggerakkan gaetan kanan untuk menolong, dalam pada itu Thian-pa yang hanya ter-luka ringan kinipun menyerang pula" .aktu 'e-hong menarik pedangnya dengan berputar, belum sempat ia mengambil kedudukan yang menguntungkan, sen%ata musuh, gaetan dan pedang, beruntun sudah menyerang datang, cepat ia mengayun pedang untuk menghalau semua serangan la'an itu sambil dalam hati diam- diam memu%i kedua bersaudara yang bisa beker%a-sama dengan rapat sekali itu" Sudah ia gunakan tipu serangan paling lihai, namun mereka masih bisa melakukan serangan balasan yang makin lama makin hebat" Nampak kedua saudara Sin itu bertempur dengan mati-matian, (eng 'e-hong tak berani ayal, segera ia mengeluarkan ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat yang paling hebat bagai seekor ular naga yang menari di angkasa, berbareng %arinya yang seperti belati di tengah sinar pedang yang gemerlapan selalu mencari %alan darah musuh" agaikan putaran roda, ketiga orang itu mengitar kian kemari, sampai orang-orang yang menyaksikan di samping, matanya berkunang-kunang" Sesudah ratusan %urus, kedua bersaudara Sin mulai tampak mengeluarkan keringat di %idat, sebaliknya (eng 'e-hong masih tetap gagah seperti tak merasa apa-apa" Orang yang menyaksikan masih belum bisa nampak sesuatu, tetapi Ong #ang sudah mengetahui gelagat %elek, kedua tangannya bergerak, ia siap-siap hendak ma%u" 1#edua saudara harap mundur dulu, biar aku yang minta sedikit a%aran kiam-hoat dari (eng-tayhiap,3 demikian teriaknya" *endengar itu, kedua bersaudara Sin secara sengit memberi beberapa kali serangan kilat dengan maksud hendak mundur" Tetapi tiba-tiba (eng 'e-hong terta'a pan%ang" 1&a, tak mungkin lagi meski mengaku kalah,3 bentaknya kemudian" Serangannya segera berubah, pedangnya naik turun cepat, kedua bersaudara Sin itu merasakan ha'a dingin ta%am mengitari diri mereka, sekelilingnya hanya tampak bayangan (eng 'e-hong, tiada %alan untuk mereka meloloskan diri" 1(eng 'e-hong yang ke%i, baiklah kita mengadu %i'a,3 teriak mereka sambil mengertak gigi" )edang dan gaetan mereka beker%a lebih rapat lagi, mereka keluarkan seluruh kepandaian untuk melayani (eng 'e-hong" Ong #ang sudah ma%u hendak menggantikan ka'annya, tetapi dilihatnya ketiga orang itu masih terus bertempur dengan mati- matian, sinar pedang berkelebat cepat hingga tiada %alan untuk menerobos masuk" #edua belah pihak sudah ber%an%i di muka, bah'a tidak boleh ma%u lebih dari dua orang, kini pihak mereka dua orang mengerubuti seorang, hal ini sudah menurunkan pamor, kalau dia ikut ter%un masuk, sekalipun bisa menang toh bakal dibuat buah terta'aan %ago-%ago dunia persilatan" Apalagi Ong #ang adalah benggolan ternama dengan #"im-Iceng-san-%ni yang tersohor selama tiga puluhan tahun, di depan %agoan begini banyak lebih-lebih ia tidak ingin diterta'ai" $an selagi Ong #ang ragu ragu, tiba-tiba dilihatnya si pemuda ba%u kuning #ui Tiong-bing di pihak la'an telah ma%u pelarian" 1(eng-toako tidak sempat melayanimu, biar aku menerima beberapa gebrakan,3 seru pemuda itu" *emang Ong #ang sedang serba-salah, keruan ma%unya Tiong- bing men%adikannya girang" 1#alau begitu, hayolah lolos pedangmu23 katanya segera" 1Siauya 5tuan muda6 selamanya tidak pernah melolos sen%ata lebih dulu" $an mana sen%atamu83 sahut Tiong-bing" 1#au ingin satu la'an satu8 aik, aku membiarkan kau menyerang dulu tiga kali"3 *endengar itu, Ong #ang terta'a lebar dan merasa geli" 1)emuda ini tentunya ayam cilik yang baru menetas, dengan ilmu silat #im-kong-san-%iu aku telah menggetarkan dunia persilatan dan selamanya tidak pernah memakai sen%ata, sebaliknya ia malahan menyuruhku mengeluarkan sen%ata, sungguh tidak tahu tebalnya bumi dan tingginya langit,3 demikian ia berpikir" 1#au boleh tanya paman-paman dan mamak-mamak yang ada di sini, kapan pernah mendengar aku, Ong #ang, menggunakan sen%ata83 katanya kemudian sambil terta'a terpingkal-pingkal" 1Seranglah dengan sepasang pedangmu sebisanya, boleh coba apakah aku bisa menerimanya83 *elihat lagak orang, Tiong-bing men%adi mendongkol" 1Terlalu pagi untukmu terta'a, nanti kalau sudah terang siapa yang kalah atau menang, 'aktu itu bila kau masih bisa terta'a, itulah kau betul-betul orang gagah,3 katanya menyindir" 1aik kalau kau tidak memakai sen%ata, Siauya pun melayanimu dengan tangan kosong"3 &abis berkata, ia lolos sepasang pedangnya dan ia timpuk-kan ke tembok gunung, segera pecahan batu bercipratan, kedua pedang itu ternyata amblas masuk sampai dekat gagangnya" 1Nah, kini aku pun tidak bersen%ata, kau tak perlu kuatir lagi bukan83 kata Tiong-bing pula" 1&e, kenapa kau masih belum mau menyerang8 #au mau berkelahi atau tidak83 *elihat #ui Tiong-bing menun%ukkan tenaga menimpuk pedang tadi, orang-orang yang menyaksikan men%adi terke%ut" .alaupun mereka sudah menyaksikan caranya menempur T%iau Tit dan Ang Tui tadi, tetapi mereka lebih-lebih tahu betapa lihainya Ong #ang" *ereka pikir sekalipun #ui Tiong-bing mela'annya dengan sen%ata masih belum tentu bisa mengunggulinya, kenapa ia berani begitu sombong dan %uma'a, dengan usianya yang masih begitu muda, malahan berani menempur tokoh ternama dari dunia persilatan dengan tangan kosong8 oh .an-lian %uga menyaksikan di antara orang-orang itu, ia lihat semua orang pada bisik-bisik dengan 'a%ah mengun%uk rasa kuatir, sedang tadi 'aktu Ong #ang ma%u ke depan, lagaknya begitu angkuh" Ia tahu tentu orang ini adalah pemimpin mereka, tentu memiliki ilmu silat yang luar biasa" #arena itu, tanpa terasa ia telah ma%u beberapa tindak ke depan" 1(ekas panggil kembali kakakmu itu,3 kata (oh-tayling-cu pada oh .an-lian karena disangkanya ia adalah puteri T%iok Thian- sing" 1Orang ini mempunyai G'akang sudah sampai puncaknya, #im-kong-san-%iu miliknya itu tiada tandingannya di kolong langit" iar (eng-tayhiap sa%a yang melayaninya mungkin masih bisa mengimbanginya"3 *endengar kata-kata (oh-taylingcu, mula-mula .an-lian agak terke%ut, tetapi sehabis penuturannya, barulah ia merasa lega" )ikirnya, 1Ilmu silat Tiong-bing terpaut tidak banyak dengan (eng 'e-hong, orang ini bilang (eng 'e-hong dapat menandinginya, kalau begitu, sekalipun Tiong-bing bakal kalah, sedikitnya bisa bertahan untuk beberapa saat, tatkala itu, (eng 'e-hong tentu sudah bisa membereskan kedua la'annya"3 .alaupun demikian, dalam hati ia masih berdebar-debar" #arena kasih sayangnya, ia men%adi begitu memperhatikan nasib pemuda itu, tanpa terasa setindak demi setindak ia ma%u mendekati kalangan pertempuran" .aktu itu semua orang tengah memperhatikan cara bagaimana #ui Tiong-bing menempur la'annya hingga tiada yang memperhatikan oh .an-lian" .alaupun (oh-taylingcu mengetahui, tetapi (a melihat tangan kanan .an-lian menggenggam kencang seperti menyembunyikan sen%ata rahasia" Ia pikir, biar dia ma%u, kalau keadaan memaksa dan harus memberi bantuan %uga tidak %elek" Apalagi di pihak sana tiga %ago sudah ma%u semua, andaikan ia ma%u membantu si pemuda ba%u kuning, dengan tiga la'an tiga %uga belum melanggar %an%i tadi" Sementara itu demi mendengar Tiong-bing bilang hendak memberi serangan tiga kali lebih dulu, Ong #ang tak tahan amarahnya" 1$engan sekali pukulanku, kalau kau tak terpukul hancur lebur, itulah baru muk%i%at,3 demikian pikirnya" 17h, kenapa masih belum turun tangan8 Apa kau hendak meninggalkan pesanmu yang terakhir83 e%ek Tiong-bing lagi" Gusar sekali Ong #ang, ia menubruk ma%u sambil menggeram, ia pentang tangannya yang lebar bagai kipas dan memba'a angin ta%am segera memukul pelipis Tiong-bing" Tapi sedikit mengegos Tiong-bing sudah bisa menghindarkan serangan itu" :epat Ong #ang menyerang pula hingga beruntun Tiong-bing mundur tiga tindak, ia masih bisa mengelakkan semua serangan musuh" #arena serangannya tak berhasil, tiba-tiba Ong #ang melompat ma%u, kedua telapak tangannya berubah men%adi kepalan terus menghantam, berbareng dengan tipu 0i-kui-pak-mui atau dua setan menggedor pintu, ia menon%ok kedua belah pipi #ui Tiong- bing" Serangan itu begitu cepat laksana kilat, sampai (oh-tay-lingcu berseru kaget, hati oh .an-lian ikut berdebar-debar pula, ia meme%amkan mata tak berani memandang lagi" .aktu itu, semua orang yang menyaksikan pertempuran itu menduga #ui Tiong-bing tentu akan celaka, tak tahunya gerakan Tiong-bing begitu cepat dan aneh, dengan licin sekali pada saat yang paling berbahaya mendadak ia menundukkan kepala dan menerobos pergi di ba'ah tangan Ong #ang" 1Aku sudah bilang memberi kau kesempatan memukul dulu tiga kali, nah, bukankah itu tadi sudah ter%adi83 teriak pemuda itu" Tiong-bing berlatih Tay-lik-eng-%iau-kang se%ak kecil pada ayah- angkatnya, #ui Thian-lan" Tay-lik-eng-%iau-kang dengan #im- kong-san-%iu si9atnya serupa, ia pernah mendengar cerita ayah- angkatnya bah'a ilmu silat Nge-kang itu mengutamakan serangan-serangan secara beruntun sekaligus, yang di- kuatirkan ialah kalau serangan itu belum bisa menundukkan musuh, maka itu berarti menurunkan semangat" (ebih %auh #ui Tiong-bing mengandalkan dirinya se%ak kecil hidup di antara lereng gunung dan berka'an kera-kera, bakat ilmu mengentengkan tubuhnya sudah sampai puncaknya, maka dengan senga%a ia mengeluarkan kata-kata tadi untuk membuat gusar la'annya, beruntun ia berkelit tiga kali untuk menurunkan lagak sombong musuh" Sekalipun begitu, pundaknya masih kena tersapu oleh angin pukulan Ong #ang hingga terasa panas pedas" #ui Tiong-bing sudah matang meyakinkan ilmu silat luar- dalam, kalau guru silat biasa mengetoknya dengan palu tidak akan membuat sakit padanya" *aka rasa panas pedas tadipun membuatnya terperan%at, barulah ia percaya ilmu silat Ong #ang memang lain daripada yang lain" Sebaliknya Ong #ang tidak tahu bah'a #ui Tiong-bing telah merasakan lihainya pukulan tadi, ia lihat orang betul-betul bisa mengelakkan tiga kali serangannya, betul %uga perba'anya banyak berkurang, ia tak berani gegabah lagi" ia terke%ut dan %uga gusar, dengan tangan kiri melindungi dada, tangan kanan segera memukul lagi ke dada #ui Tiong-bing, ia menggunakan pukulan yang paling hebat dari #im-kong-san-%iu" *erasakan ada tenaga yang luar biasa besarnya menyerang dada, di sinilah Tiong-bing mengun%ukkan keperkasaannya, ia meloncat naik, dengan Tay-lik-eng-%iau-kang, tangannya mencakar Ong #ang" .aktu itu kedua tangan Ong #ang %ustru sedang memukul berbareng, keruan sa%a mereka kebentur, dengan sekali gertak, sepuluh %ari #ui Tiong-bing seperti gaetan besi telah mencengkeram pergelangan tangan Ong #ang" (ekas Ong #ang membalikkan telapak tangannya, ia gunakan gaya membanting dari #im-kong-san-%iu, tangannya diangkat ke atas, tahu-tahu tubuh Tiong-bing terangkat naik" $alam keadaan demikian soal tenaga, ia sudah kalah lebih dulu karena badannya terapung, akan tetapi untuk kedua kalinya ia mengeluarkan serangan yang aneh, dengan gerakan paling hebat dan memba'a resiko tibatiba ia rmendoyong ke belakang, segera kaki kiri memancal dada Ong #ang" #arena gerakan #ui Tiong-bing yang luar biasa ini Ong #ang mengangkat tubuh OTang sekuat tenaganya, sekonyong- konyong Tiong-bing mengendorkan cekalannya, dengan sekali %umpalitan ia melompat pergi hingga beberapa tombak %auhnya" )ada 'aktu Tiong-bing menyerang secara aneh tadi, Ong #ang terpaksa menekuk tubuhnya ke ba'ah untuk berkelit, 'alaupun dadanya luput dari tendangan, tidak urung pahanya kena didepak hingga ia terguling pergi %auh" Setelah menancapkan kakinya kembali, Tiong-bing melihat tangannya yang kena dipegang Ong #ang tadi luka lecet dan berdarah" Sebaliknya sesudah Ong #ang bangkit kembali dan melihat tangannya gosong seperti terbakar dan ada bekas sepuluh garis merah" #edua orang sama-sama terke%ut, masing- masing tidak menyangka kekuatan la'an begitu hebat" .alaupun sama-sama merasakan lihainya la'an, tetapi bagi pihak penonton, #ui Tiong-bing telah berhasil menghindarkan serangan bahaya tadi dengan ilmu mengentengkan tubuhnya yang tinggi, sebaliknya Ong #ang harus berguling ke tanah, terang Ong #ang sudah kalah satu %urus" #eruan semua orang tercengang heran" Tadinya mereka memandang rendah #ui Tiong-bing, tetapi kini mereka men%adi kagum" Se%ak namanya terda9tar di antara orang-orang gagah, belum pemah Ong #ang menemukan tandingan yang begitu kuat seperti Tiong-bing, sama sekali tak diduganya bisa ter%ungkal di tangan seorang bocah cilik yang belum terkenal" #ini ia tak berani memburu kemenangan lagi, ia mengambil tempat yang baik, ia mengumpulkan tenaga dalam #im-kong-san-%iu yang lihai, ia menyerang sambil ber%aga untuk melayani Tay-lik-eng- %iau-kang milik #ui Tiong-bing" $engan begitu, maka keadaan lantas berubah" #ekuatan masing-masing memang terpaut tak banyak, Ong #ang sudah malang melintang di kalangan #angou' lebih tiga puluh tahun, entah sudah berapa banyak orang kosen yang ia hadapi, kekayaan pengalamannya tentu #ui Tiong-bing tak bisa menandinginya" *aka sesudah ia ganti siasat dengan berlaku tenang, ia menunggu kesempatan hingga #ui Tiong-bing dipaksa di pihak terserang, mereka bergebrak dengan cepat dan begitu memukul segera ditarik kembali, sama-sama tak berani lengah sedikitpun" *enurut penglihatan %ago-%ago yang menonton, meski tubuh mereka tidak kebentur, tetapi dibanding pukulan-pukulan berbahaya tadi kini lebih mendebarkan hati" Sesudah lama, pelahan-lahan Tiong-bing mulai merasa payah, mendadak ia membentak, ia mengincar datangnya kedua tangan la'an, sekonyong-konyong kedua telapak tangannya pun diulur berbareng, empat tangan beradu lagi dan masing- masing terpental mundur beberapa tindak" #esempatan itu digunakan Tiong-bing untuk merubah cara bertempur" .aktu Ong #ang menubruk ma%u lagi, tiba-tiba gerakan Tiong-bing sudah lain, angin pukulannya tidak sekeras tadi, tetapi tiap gerakannya tersembunyi kekuatan besar yang tak kelihatan, sedikit Ong #ang kena senggol segera dirasakan tangan la'an begitu lemas bagai kapas, namun memba'a tenaga sangat besar yang balik menyerang" #eruan ia sangat terke%ut, lekas ia mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk melayani #ui Tiong-bing" )ukulan #ui Tiong-bing ini ialah kekuatan dalam dari *i-cio ditambah kekuatan luar dari 7ng-%iau-kang" Ayah-angkat #ui Thian-lan selain paham ilmu 7ng-%iau-kang dari perguruan sendiri %uga telah meyakinkan *i-cio atau tangan kapas selama dua puluh tahun lebih dari kaum ('ekeh" $i dunia persilatan, orang yang meyakinkan ilmu luar-dalam hanya dia seorang" $an nyata #ui Tiong-bing kini sudah me'arisinya" $engan *i-cio #ui Tiong-bing bisa meremas batu men%adi tepung, ditambah Tay-lik-eng-%iau-kang untuk menempur #im- kong-san-%iu milik Ong #ang sebenarnya mudah baginya untuk memperoleh kemenangan" Tetapi keuletan dan pengalaman Ong #ang sudah sampai puncaknya, #im-kong-san-%iu Ong #ang dapat dimainkan sesuka hatinya, sebaliknya meski Tiong- bing memiliki ilmu silat yang paling 'ahid, namun kalah dalam hal pengalaman, maka dengan kombinasi dua rupa pukulan hanya sekedar bisa berimbang sa%a" )ertarungan (eng 'e-hong mela'an kedua bersaudara Sin pun sudah sampai puncaknya, pedang 'e-hong makin lama makin cepat, kedua bersaudara Sin didesak sampai basah keringat, tetapi mereka pun" mengeluarkan seluruh kemahirannya, dengan serangan-serangan paling lihai dari Go- kau-kiam-hoat, ker% a-saraa mereka begitu rapat tak tembus angin" .alaupun begitu toh mereka masih ke'alahan, ilmu pedang (eng 'e-hong adalah 'arisan ahli pedang paling 'ahid, setiap gerak-geriknya selalu di luar dugaan orang" )ertempuran Thian-san-kiam-hoat (eng 'e-hong mela'an Go-kau-kiam-hoat yang terkenal dari kedua bersaudara Sin sebenarnya adalah pertandingan yang %arang diketemukan di dunia persilatan, akan tetapi tampil kemukanya #ui Tiong-bing telah membikin hilang perhatian para penonton" 1)ertandingan pedang semacam ini sungguh susah diketemukan selama hidup23 kata (oh-taylingcu kagum" 1:uma sayang pertun%ukan baik hari ini terlalu banyak, pertandingan :io-hoat di sebelah sana lebih-lebih adalah pertun%ukan yang %arang dalam dunia persilatan, sungguh sayang aku tidak tumbuh sepasang mata lebih banyak"3 egitulah ia pandang (eng 'e-hong, tak tertahan pula ia melihat #ui Tiong-bing" Tetapi akhirnya seluruh perhatiannya ditumplekkan pada pihak #ui Tiong-bing yang sedang menem- pur Ong #ang" 0ago-%ago yang berada di situ agaknya sama penasaran" Ini bukan tanda bah'a :io-hoat #ui Tiong-bing lebih mengagumkan daripada #iam-hoat (eng 'e-hong, tapi disebabkan karena #ui Tiong-bing adalah bocah yang baru muncul, sedang yang dihadapi sebaliknya adalah %agoan yang sudah ternama, malahan menurut pandangan para %ago itu, 'alaupun tampaknya berimbang tetapi ilmu silat #ui Tiong-bing lebih tinggi" *engenai (eng 'e-hong mela'an kedua bersaudara Sin, sungguhpun mereka bertahan dengan Go-kau-kiam-hoat secara luar biasa, tetapi mereka pun kenal (eng 'e-hong yang tersohor di daerah barat-laut, mereka tak berani memastikan pihak mana yang bakal menang, tapi seumpama (eng 'e- hong yang menang masih kurang menarik dan mengherankan bagi mereka daripada #ui Tiong-bing" egitulah tengah para %agoan itu penuh perhatian menyaksikan pertempuran seru antara #ui Tiong-bing dan Ong #ang, di sebelah sana (eng 'e-hong mela'an kedua bersaudara Sin %uga sudah sampai saat yang menentukan" .aktu itu Sin Thian-pa sedang menyerang dengan tipu &ing- kang-cat-tau atau memotong dari samping, ia memotong pinggang orang, bermaksud membendung serangan (eng 'e- hong yang bertubi-tubi" Tetapi 'e-hong tidak gampang kecun- dang, sedikit mengegos ia sudah meluputkan diri dari serangan itu, berbareng pedang di tangan tidak men%adi kendor, tiba-tiba Thian-pa nampak pedang (eng 'e-hong menyambar ke lehernya secepat kilat, sungguh bukan main ke%ut Thian-pa, lekas ia men%atuhkan diri ke ba'ah, berbareng ia hendak menyerang pula dengan Tiang-coa-%iau-%iu atau ular pan%ang membelit pohon, ia hendak memotong kedua kaki 'e-hong, siapa tahu baru ia bergerak, tahu-tahu dengan cepat sekali 'e-hong sudah mendahului menendang dengan tipu S'an- hong-sau-hio atau angin puyuh menyapu daun, tanpa ampun lagi kedua tulang kakinya kena disapu patah" $alam pada itu sepasang gaetan Sin Thian-hou telah menyerang dari belakang, (eng 'e-hong terta'a dingin, tubuhnya mengegos cepat terus memutar, ia bisa menghindarkan serangan membokong itu, tidak berhenti sampai di situ, begitu membalik ia barengi dengan memukul" #arena luput serangannya dan belum sempat Thian-hou ganti haluan, tahu-tahu dadanya sudah terpukul oleh (eng 'e-hong, ia terhuyung-huyung mundur, mendadak pedang 'e-hong sudah sampai di mukanya pula, dalam keadaan %i'anya terancam itu tanpa pikir lagi ia mengangkat tangan buat menangkis, maka terdengarlah suara 1krak3, lima %ari tangannya sudah %atuh tertabas, ia men%erit ngeri, gaetannya pun %atuh, sementara (eng 'e-hong tidak me-ngendorkan pedangnya, ia menikam kuat, segera Sin Thian-hou tertusuk tembus" .aktu para %agoan berpaling dan mengetahui (eng 'e-hong dengan cepat sudah membereskan kedua la'annya, mereka men%adi saling pandang terke%ut" Tetapi yang paling terke%ut dan men%adi gugup adalah Ong #ang" .aktu itu #ui Tiong-bing makin lama makin perkasa" Ong #ang tak berani mengulur 'aktu lagi, tiba-tiba timbul muslihat %ahatnya, ia pura-pura menyerang" Tiong-bing terpaksa menangkis cepat, tetapi mendadak Ong #ang ma%u ke depan, ia papaki pukulan itu dengan pundak kirinya, hingga tepat kena dipukul oleh #ui Tiong-bing, tetapi pada kesempatan itu %uga ia sudah melompat ma%u, kelima %arinya bagaikan cakram menyengkal pergelangan tangan #ui Tiong-bing terus dibetot sekuat tenaganya" Nyata dengan spekulasi kena gebukan itu, Ong #ang menggunakan #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara mena'an dan memegang hendak mena'an #ui Tiong-bing" la telah menyaksikan kedua bersaudara Sin sekaligus dibinasakan (eng 'e-hong, ia insya9 bukan tandingan orang, maka Tiong-bing hendak dita'annya sebagai barang %aminan" Tak terduga olehnya meski pengalaman Tiong-bing masih cetek hingga ter%ebak, namun berkat ilmu silatnya yang hebat, dalam keadaan bahaya itu ia bisa berlaku tenang, tangan yang kena dipegang Ong #ang tadi ia tarik hingga sekeras besi, sungguhpun belum bisa lepas dari cekalan orang, tetapi Ong #ang tak sanggup membetotnya" Sementara tangan kiri Tiong- bing tak menganggur, ia men%otos cepat, 1)lak, dagu Ong #ang tepat kena ditoyor hingga darah menciprat, kedua baris gigi depannya ikut copot dan sakitnya meresap tulang" Ong #ang melepas tangan terus melompat mundur" $alam pada itu saking memperhatikan #ui Tiong-bing, se%ak tadi oh .ah-lian telah bergeser ke depan, dan ketika dilihatnya Tiong-bing terancam maut, tanpa pikir ia memburu ma%u, dan saat itulah kebetulan Ong #ang melompat mundur dan berpapasan dengan oh .an-lian" #eruan Ong #ang amat girang, mendadak ia menubruk si gadis, lekas .an-lian sambut serangan itu dengan Toat-beng-sin-soa atau pasir sakti pencabut nya'a yang sudah disiapkannya se%ak tadi" Namun sama sekali Ong #ang tak berkelit hingga semua pasir beracun itu masuk dagingnya, ia masih terus menubruk ma%u, dan karena tak menduga akan keberanian musuh, .an- lian tertegun dan pergelangan tangannya kena dipegang dan dipencet Ong #ang terus tubuhnya diangkat serta dipakai sebagai sen%ata sambil diayun-ayunkan, sebenarnya #ui Tiong- bing sudah menggenggam sen%ata rahasia #im-goan, terpaksa ia urung menimpuknya" 1H(epaskan dia, aku akan mengampuni %i'amu23 seru Tiong-bing sambil mengudak di belakang Ong #ang yang telah melarikan diri sambil menggondol oh .an-lian itu" Tapi Ong #ang tak menghiraukan teriakan itu, ia terta'a sinis dan masih berlari terus dengan cepat" Terpaksa Tiong-bing menge%ar lebih kencang setelah menyambar sepasang pedangnya yang menancap di batu tadi" Segera (eng 'e-hong pun menyusul dan diikuti semua orang yang ingin tahu bagaimana ke%adian selan%urnya" Tapi karena oh .an-lian %atuh dalam cengkeraman Ong #ang, maka tiada seorang pun yang berani memakai kekerasan sen%ata" *aka seke%ap sa%a ke%ar menge%ar itu sudah melintasi dua lereng gunung, tiba-tiba di depan mereka terbentang kolam yang lebar, terdengar suara gemericiknya air, air ter%un menggeru%uk dengan kerasnya dan di ba'ahnya ber'u%ud satu kolam yang lebar, di pinggir kolam itu ada sebuah goa, air yang menggeru%uk itu bercipratan terkena batu-batu padas di ba'ahnya hingga ber'u%ud sebuah tirai air yang mengalingi goa itu" Sinar sang surya pagi hari menyorot indah, tetapi tiada seorang pun yang sempat menikmati keindahan alam itu, tanpa berkata-kata mereka masih terus menge%ar ke depan" :epat sekali (eng 'e-hong mengudak, se%ak tadi yang lain sudah %auh ditinggalnya di belakang, kini ia sudah menyan-dak #ui Tiong-bing, %araknya dengan Ong #ang pun tidak %auh lagi" 1#au minggir dulu, biar aku yang menolong dia,3 kata 'e-hong pelahan pada #ui Tiong-bing" Tiong-bing menurut sa%a, ia menyingkir memberi %alan pada (eng 'e-hong, lalu dilihat 'e-hong mengayun tangannya dan tiga buah 1Thian-san-sin-bong bagai kilat telah menyambar" 1&e, apa itu83 teriak Tiong-bing kaget" Tapi tak keburu lagi mencegah saking cepatnya 'e-hong bertindak" $alam pada itu Ong #ang lagi kabur secepatnya sambil mengempit oh 1.an-lian, IiIBa-tiba didengarnya angin ta%am menyambar dari belakang, tanpa berpaling tubuh oh .an-lian tenis diayunnya ke belakang sebagai tameng" #eruan semua orang men%erit kaget dan paras Tiong-bing pucat pasi, rubuh serasa lemas, disangkanya pasti tubuh si gadis akan tertancap oleh ketiga Thian-san-sin-bong itu" $i luar dugaan Ong #ang, cara (eng 'e-hong menyam-bitkan am-gi ternyata aneh sekali, tiga buah Sin-bong itu terbagi dari arah kiri, kanan dan tengah, tapi semua hanya serangan percobaan sa%a dan seluruhnya menyamber le'at samping tubuh oh .an-lian yang diayun Ong #ang itu" Siapa tahu masih ada Sin-bong keempat yang disusulkan (eng 'e-hong secepat kilat dan tahu-tahu sudah sampai sasarannya, lekas Ong #ang hendak menggunakan tamengnya lagi, namun terlambat, 1)lok3, lengan kanannya sudah ditembus Sin-bong itu" Ia kesakitan hingga tangannya men%adi lemas, maka terlepaslah .an-lian dari kempitannya" )ada saat itu %uga didengarnya pula suara teriakan (eng 'e-hong yang sudah dekat, keruan tak sempat lagi ia mengurus ta'anannya itu, ia terus berlari secepatnya tanpa pikir lagi" 'e-hong membangunkan si gadis yang tak berkutik itu dan memunahkan totokan Ong #ang tadi" 1Ini kukembalikan padamu dalam keadaan baik-baik, kiranya tak perlu lagi kau-kuatir,3 kata 'e-hong sambil terta'a kepada #ui Tiong-bing yang sudah datang %uga" Sementara itu Ong #ang masih terus ngacir dengan cepat, di samping lengannya yang kesakitan itu, tiba-tiba terasa pula seluruh tubuhnya kaku dan gatal, pandangannya pun mulai gelap, luar biasa terke%utnya, lekas ia mengumpulkan semangat, segera ia ingat tadi telah kena disambit segenggam pasir yang ternyata berbisa" #eruan ia terke%ut sekali, di lain pihak (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an yang menge%ar sudah mendekat %uga" #arena tiada %alan lain, terpaksa Ong #ang melompat ke depan menerobos tirai air ter%un itu, ia mengumpulkan tenaga pada sebelah tangannya terus menggablok pintu goa dengan gerakan Tok-cio-kay-pi atau tangan tunggal membelah pilar, hingga terdengarlah suara 1iang3 yang keras" $engan ilmu kepandaian #im-kong-san-%iu yang lihai itu, tentu sa%a tenaga Ong #ang luar biasa besarnya karena itulah segera batu kerikil berhamburan disusul dengan suara mencicit-nya pintu batu, ternyata pintu goa itu sudah terpentang setelah terkena pukulan Ong #ang tadi" Sebaliknya saking kerasnya mengeluarkan tenaga, Ong #ang sendiri terpental balik dan patah tulang tangannya, lebih dulu ia kena diguyur air ter%un, lalu ter%erumuslah dia ke dalam kolam %urang di ba'ah itu, kelihatan ia masih meronta-ronta berusaha menyelamatkan diri, tetapi lantas tenggelam tak timbul lagi" #etika (eng 'e-hong sampai di tepi kolam itu, hanya tertampak oleh mereka gelombang air kolam yang mendampar" Nyata pengkhianat dunia persilatan dan ahli ('ekeh itu sudah tamat ri'ayatnya di dasar kolam" *enyaksikan ke%adian itu, para benggolan dari berbagai golongan itu terkesima dan bungkam" *ereka telah menyaksikan pertarungan sengit tadi sampai matinya Ong #ang yang mengerikan hingga mayatnya hanyut tak menentu, dalam hati mereka masing-masing timbul perasaan tersendiri" 1Syukur, keparat ini memang siang-siang sudah harus menerima hukumannya ini,3 demikian kata (oh-taylingcu menghela napas sesudah agak lama semuanya diam" $alam pada itu Tat-tusi telah memandang (eng 'e-hong beberapa kali, dalam hati ia sedang membatin, 1*eski belum pernah aku bertanding mela'an Ong #ang, tapi melihat kepandaiannya tadi tampaknya tidak di ba'ah Tiat-poh-san kemahir-anku, namun kini hanya beberapa sen%ata rahasia (eng 'e-hong sa%a sudah mengakibatkan kematiannya" Thian-san- sin-bong ini rupanya memang sesuai namanya yang tersohor"3 Sebaliknya 'aktu itu (o Thay dengan mata terpentang lebar lagi menga'asi goa batu di balik air ter%un itu" ersama #ui Tiong-bing 'aktu itu oh .an-lian %uga sudah datang mendekat, ketika dilihatnya pemandangan seputar goa itu, tiba-tiba teringat olehnya akan sebuah lukisan, hatinya tergerak" 1&e, apa sini bukan tempat yang dilukis ayah-angkatku di atas ba%u kuning itu383 tanya Tiong-bing pada si gadis" 1etul, goa bertirai air ini memang yang dimaksud dalam lukisan itu,3 sahut .an-lian pelahan" &abis ini ia menggapai tangan meminta 'e-hong datang ke tempat mereka" 1Aku tak mau mengganggu kalian,3 kata 'e-hong tersenyum demi nampak muda-mudi ini lagi asyik bicara berbisik-bisik" Sebagaimana diketahui, semalam di 'aktu ba%u kuning dibakar si kakek, (eng 'e-hong sendiri sedang meronda di luar" *aka barulah ia tahu sekarang sesudah mendengar cerita oh .an- lian" Ia pun sangat tertarik oleh lukisan itu, ia coba meme%amkan mata memikirkan apakah arti lukisan itu" 1(ukisan rahasia yang ditinggalkan #ui-locianp'e itu sampai T%iok-toanio tak diberitahu, agaknya di dalamnya tersangkut soal yang maha penting, ada baiknya kita coba menyelidiki ke dalam goa itu,3 kata 'e-hong kemudian" 1Nanti dulu,3 tahan .an-lian" 1$i atas lukisan itu tertulis pula huru9-huru9 :o-sam-yu-si, Tiong-cap%i, apakah artinya ini coba kau memecahkannya"3 1*ungkin itulah tanda rahasia,3 sahut (eng 'e-hong" 1*ungkin %uga tanda itu menun%ukkan tempat atau satuan barang yang disembunyikan itu"3 Sementara itu para benggolan itu men%adi curiga demi melihat 'e-hong bertiga sedang bicara bisik-bisik sendiri, terutama (o Thay men%adi sibuk, sebentar ia berdiri, lain saat ia duduk, ia pandang goa bertirai air itu, lalu mengamati (eng 'e-hong bertiga" $an ketika masing-masing pihak mempunyai pikiran sendiri- sendiri, tiba-tiba di angkasa lembah sunyi itu terdengar suara mendengingnya sebuah anak panah yang men%ulang tinggi ke atas, menyusul kemudian melayang le'at pula dua buah anak panah lain" (alu (o Thay kelihatan berbangkit terus bersuit pan%ang" Selagi 'e-hong heran, tak lama kemudian dari lereng gunung sana telah muncul seorang tua bungkuk, parasnya %elek, tapi gerak-geriknya gesit dan sebat, begitu cepat ia ber%alan tanpa menimbulkan debu dan dalam seke%ap sa%a orangnya sudah berada di depan mereka" (o Thay paling girang oleh kedatangan orang tua itu, segera ia ma%u menyambutnya" 1&an-toako, sudah lama kami menunggumu,3 demikian ia menyapa sambil memberi hormat" (alu (oh-taylingcu dan Tat-tusi pun menyambut kedatangan orang dengan girang pula" .alau To &ong dan Thio Goan-t%ing tak mengenal orang tua ini, tapi melihat (o Thay dan lainnya begitu menghormat padanya, mau tak mau mereka ikut menyongsongnya" &anya (eng 'e-hong bertiga masih tetap duduk tenang seenaknya, mereka coba menyelami %uga maksud tu%uan kedatangan %ago-%ago (ok-lim serta orang tua bungkuk itu" elum sempat orang tua yang dipanggil &an-toako itu berkenalan dengan (eng 'e-hong, tiba-tiba dilihatnya pintu goa itu sudah terpentang" 14a, inilah tempatnya, apa sudah ada yang masuk83 demikian katanya segera pada (o Thay" (o Thay menggoyang-goyang kepala tanda tidak ada" 1*arilah kita masuk bersama,3 a%ak Tat-tusi" 1Seteguk air diminum bersama, biarlah kita bagi sama rata23 1Tapi di sebelah sana masih harus dibagi tiga bagian,3 kata (oh- taylingcu pula sambil menun%uk (eng 'e-hong bertiga" 1*ereka tak tahu, tiada bagian mereka,3 sahut Tat-tusi" Telinga 'e-hong cukup ta%am, maka dari %auh sayup-sayup masih dapat didengarnya orang-orang itu sedang bicara dengan istilah (ok-lim tentang membagi air segala" 1Apakah dalam goa itu disembunyikan harta karun hingga menarik perhatian benggolan-benggolan ini untuk membagi re%eki83 pikirnya" Sedang Tat-tusi dan (o Thay hendak menga%ak To &ong dan Thio Goan-t%ing masuk goa bersama, namun si orang tua bungkuk tadi telah mencegah" 10angan dulu,3 demikian katanya" 1iarlah seorang membuka %alan dulu, dan siapa berani, biarlah kita bagi dia sebagian lebih banyak23 1Aku,3 seru (o Thay mendahului terus melompat ma%u" :epat sekali (o Thay melompat menerobos air ter%un itu mele'ati kolam yang lebarnya tu%uh tombak terus masuk goa" Sedang begundalnya penuh perhatian menantikan hasil penyelidikan sang ka'an, (eng 'e-hong bertiga %uga berdiri menyaksikan perbuatan mereka" Suasana seketika agak tenang" &anya seke%ap sa%a, tiba-tiba terdengarlah suara %eritan di dalam goa, 'aktu semua orang menegasi, tertampaklah dengan rambut terurai dan mandi darah (o Thay telah berlari keluar, sedang dari dalam goa masih menghambur keluar anak-anak panah, tampaknya di bagian dalam telah dipasang %ebakan" Agaknya (o Thay tak lemah %uga, meski terluka ia masih bisa mener%ang keluar, segera ia en%ot tubuh dengan gerakan It-ho- %iong-thian atau burung bangau men%ulang ke langit ia bermaksud melintasi kolam kembali ke tempatnya tadi" Siapa duga sehabis terluka, tenaganya sudah banyak berkurang, kolam itu-pun terlalu lebar, hingga sampai di tengah mendadak tenaganya tak cukup lagi, sehingga orangnya men%eblos ke ba'ah %urang" (oh-taylingcu berteriak kaget tanpa pikir ia melesat cepat bagai meluncurnya anak panah, ia menekuk tubuh di atas kolam lebar itu dan tepat masih menyandak serta menyambar tubuh (o Thay, terus mencelat lagi ke seberang sana" *enyaksikan ketangkasan (oh-taylingcu, semua orang bersorak memu%i, begitu pula diam-diam (eng 'e-hong mengagumi ilmu mengentengkan tubuh orang yang tinggi" (oh-taylingcu dan (o Thay adalah sahabat karib selama tiga puluhan tahun, sama-sama ber'atak keras, pemabukan, membunuh dan merampok, belakangan (oh-taylingcu banyak berubah diinsya9kan T%'an-tiong Tayhiap 0ap &un-sun" Sebaliknya (o Thay semakin men%adi-%adi, bahkan sedikit %i'a ksatrianya semula kinipun sudah lenyap, ia kini adalah manusia tamak, serakah, pikiran cupet, maka lambat laun hubungannya dengan (oh-taylingcu men%adi sedikit renggang" *eski begitu, (oh-taylingcu tak pernah melupakan persahabatan lama, pada saat %i'a orang terancam, tanpa pikir ia telah menolongnya" $an setelah berada di seberang sana dengan selamat (oh- taylingcu memeriksa luka sang ka'an, ia lihat tubuh (o Thay terkena beberapa anak panah dan darah masih mengucur terus, ia men%adi bingung, tapi segera ia kempit tubuh orang terus melompat ke seberang sini kembali, lekas ia minta sedikit obat bubuk putih keluaran &un-lam dari Tat-tusi untuk membubuhi luka itu, untuk sementara darah berhenti tapi (o Thay masih belum siuman, mungkin karena terluka dan banyak mengeluarkan tenaga, maka orangnya telah pingsan" 1(o-toako mungkin tak tertolong lagi,3 kata (oh-taylingcu sedih" 1:oba berikan ini,3 kata (eng 'e-hong tiba-tiba sambil menyodorkan sebutir obat pil 'arna hi%au muda" (oh-taylingcu memandang 'e-hong, ia ragu-ragu" 1)ik-ling-tan terbuat dari teratai sal%u di Thian-san, betapapun hebat lukanya pasti dapat tertolong23 kata 'e-hong" Semua orang terke%ut mendengar keterangan ini, sungguh tidak terduga bah'a (eng 'e-hong yang baru dikenal itu dengan sukarela memberi obat musta%ab itu" #eruan (oh-taylingcu yang merasa paling berterima kasih" $an setelah keadaan (o Thay cukup membaik, suasana telah tenang kembali" 1egitu pan%angkah pikiran (i Ting-kok sampai bisa menduga berpuluh tahun kemudian barang pusakanya akan kita incar83 u%ar Tat-tusi ragu-ragu" 1$an persoalannya sekarang adalah barang itu masih kita inginkan tidak83 kata Thio Goan-t%ing" 1:oba tunggu dulu datangnya dua orang,3 sela si orang tua bungkuk tadi setelah berpikir se%enak" *endengar percakapan mereka, tahulah (eng 'e-hong apa yang mereka maksudkan" #etika ia sedang berpikir, tiba-tiba .an-lian berbangku= ia tarik #ui Tiong-bing dan menyenggol (eng 'e-hong" 1*arilah kita bertiga masuk dulu,3 demikian ia berkata" *elihat ketiga orang itu hendak memasuki goa, Thio Goan-t%ing berpikir, baik %uga kalian bertiga dipakai umpan sebagai pembuka %alan, nanti kami tinggal mengeduk hasilnya" #arena itu lantas ia berkata, 1agus, %ika (eng-tayhiap yang masuk, tentu tak akan mengece'akan23 Tapi (oh-taylingcu mencegah, katanya, 10angan (eng-tayhiap, lebih baik kalian tunggu dulu"3 'e-hong memandang .an-lian, ia lihat sorot mata si gadis penuh keyakinan atas diri sendiri, tergerak hatinya" 1Alt" tak apa,3 sahutnya kemudian, &abis itu ia pun mendahului melompat ke depan goa itu, ia menerobos tirai air ter%un dan segera disusul #ui Tiong-bing dan oh .an-lian" Setibanya di sana, .an-lian mencoba memeriksa keadaan diri mereka, ia lihat tubuh (eng 'e-hong hanya terciprat beberapa butir air sa%a, sedang Tiong-bing sedikit lebih banyak, sebaliknya dadanya sendiri ada sebagian basah tersiram air" $iam-diam ia berpikir, 1$i antara kepandaian yang kudapat bela%ar dari )ho- oepek, ilmu mengentengkan tubuhku terhitung yang paling memuaskan, dulu sa%a di u-keh-t%eng #uai-thau-to Thong-bing &'esio harus memu%i kemahiranku itu" Siapa tahu dengan lompatan menerobos air ter%un melintasi kolam, segera kentara aku masih ketinggalan %auh dari (eng 'e-hong dan #ui Tiong- bing" )antas nama (eng 'e-hong gilang gemilang di daerah barat-laut, nyata segala ilmu kepandaiannya sudah mencapai puncaknya yang tertinggi"3 Sementara itu sesudah berada di depan goa, mereka telah berhenti se%enak, 1:oba kaudorong pintu goa yang sebelah situ agar kita bisa melihat lebih %elas keadaan di dalam,3 kata 'e- hong pada Tiong-bing" )emuda ini menurut, ia mengumpulkan tenaga terus mendorong pintu batu itu" 1uka23 bentaknya keras" $an berkisarlah pintu goa itu mepet ke dinding" #arena terbukanya pintu goa dengan lebar, maka cahaya matahari dapat menyorot masuk sampai ke dalam" .aktu semua orang memandang, terlihatlah di dalam goa ada dua baris patung yang ber%a%ar di kanan dan kiri, %arak tiap-tiap patung itu kira-kira setombak, ada yang memba'a golok, pedang, ada pula yang memba'a tombak dan lain-lain" )atung- patung itu diukir dengan rupa yang aneh dan menakutkan ditambah ha'a dalam goa yang dingin gelap, keruan makin menambah seramnya suasana" Apabila mereka mengamati lagi, kelihatan di atas lantai dalam banyak terserak anak panah serta sen%ata-sen%ata lain yang sudah patah, pula di antara sen%ata di tangan patung-patung itu- pun banyak yang putus" $i tengah goa ternyata kosong tiada suatu barang apapun" *akin ke dalam goa itu, tak kelihatan apaapa lagi saking dalamnya goa itu dan %uga karena tak tercapai sinar matahari" 1Tampaknya di dalam sini penuh alat perangkap sampai patung- patung pun bisa bergerak,3 kata 'e-hong sesudah berpikir" 1)anah-panah di lantai ini tentunya menghambur ketika (o Thay masuk tadi, sedang sen%ata-sen%ata patah itu pasti terkuning oleh (o Thay 'aktu ia melindungi diri sebisanya" *aka kita harus hati-hati, %angan sampai masuk perangkap seperti (o Thay"3 1#ita sudah masuk mulut macan, kalau mundur tentu akan diterta'ai mereka,3 u%ar #ui Tiong-bing" .an-lian hanya tersenyum, ia %emput beberapa potong batu, ia minta 'e-hong dan Tiong-bing mundur dulu, lalu ia berikan batu-batu itu kepada (eng 'e-hong" 1:aramu menimpuk am-gi sangat %itu, coba kau timpuk sebuah batu di kiri mulut goa sana, batu kedua menimpuk pula kira-kira setindak ke dalam dari tempat batu pertama, lalu batu ketiga ma%u lagi setindak, coba kita lihat bagaimana akibatnya,3 demikian pinta .an-lian" (alu ia berpaling pada Tiong-bing" 1$an kau siapkan pedangmu di samping (eng-tayhiap untuk melindunginya dari hamburan panah"3 'e-hong menuruti petun%uk si gadis, beruntun ia sam-bitkan tiga buah batu, tapi tiada ter%adi suatu apa" 1:oba sekarang batu keempat,3 kata .an-lian" 'e-hong menurut pula" Tapi begitu batu itu %atuh, mendadak lantai yang terkena sedikit ambles, lalu serentetan anak panah telah menghambur keluar dari ba'ah, namun panah yang menyambar datang itu dapat disampuk %atuh oleh angin pukulan (eng 'e-hong sebelum Tiong-bing menggerakkan pedangnya" 1#au sangat pintar, nona oh,3 pu%i 'e-hong girang" 1$engan cara perhitunganmu ini, tentunya batu keempat kalau ditimpukkan sebelah kanan goa tentu tiada ter%adi sesuatu dan batu kelima lantas menimbulkan menghamburnya anak panah" :oba kita lakukan sekali lagi"3 (alu ia %emput pula lima potong batu dan menimpuk seperti katanya itu, tapi dugaannya meleset, batu pertama sa%a sudah membikin panah beterbangan di luar dugaan" 'e-hong talc serapat menyampuk dengan angin pukulannya, maka ia melompat ke samping" Sedang Tiong-bing cepat memutar pedangnya hingga panah-panah itu terkuning dan %atuh berserakan" 1)erhitungan sebelah kiri betul, tapi kanan salah, lalu bagaimana nona83 tanya 'e-hong tersenyum kecut" .an-lian tidak men%a'ab, ia termenung se%enak memikirkan tulisan yang dibacanya di atas lukisan rahasia, kemudian berkatalah dia, 1(eng-tayhiap, boleh kaucoba lagi, sekali ini kalau masih salah, terpaksa kita mundur teratur"3 1agaimana caranya83 tanya 'e-hong" 1:oba kauhitung mulai tiga tindak dari sebelah kiri,3 .an-lian men%elaskan" 1$ari sana kau melompat ke kanan di antara patung-patung itu lalu kau ber%alan empat langkah ke depan, kalau empat langkah ini tiada ter%adi apa-apa, maka inilah perhitungan kita yang betul" #ini kau boleh coba"3 (eng 'e-hong mencobanya lagi menuruti petun%uk itu, ia menimpuk mulai langkah ketiga sebelah kanan dan ternyata tidak ter%adi sesuatu, kedua, ketiga dan keempat masing-masing ber%arak selangkah, kesemuanya tiada ter%adi sesuatu" 1etul sudah,3 seru .an-lian girang" 1#ini, boleh kaucoba menimpukkan batu kelima, tentu akan keluar anak panah pula"3 $an benar sa%a anak panah lantas menyembur keluar begitu batu yang (eng 'e-hong sambitkan pada tindakan kelima" :uma %araknya sudah %auh, maka belum sampai mulut goa, panah-panah itu sudah %atuh di tengah %alan" 10ika begini,3 kata 'e-hong, 1#ita melompat empat langkah ke kanan, lalu melompat ke tengah dan %alan I+ langkah lagi, terus melompat ke kiri dan %alan tiga langkah, begitu seterusnya bolak-balik, betul tidak83 14a, makanya disebut :o-sam, yu-si, Tiong-cap%) 5kiri tiga, kanan empat, tengah dua belas6,3 kata .an-lian" Segera 'e-hong %emput pula beberapa batu, berturut-turut ia sambitkan lagi dengan kuat ke tengah dan "betul sa%a batu ketiga belas barulah menimbulkan keluarnya anak panah" 10elas sudah,3 katanya senang" 1*ari kita masuk23 1Nanti dulu,3 cegah .an-lian dengan tiba-tiba, 1#ita harus menghitung pula letak patung-patung itu apakah %uga berdasarkan langkah-langkah tadi"3 Segera 'e-hong mencobanya lagi, tapi anak panah lantas menghambur pula" Agar tidak ter%adi apa-apa, ternyata batu- batu itu harus % aturi di depan patung" 10elaslah kini,3 kata 'e-hong" 1#alau kita dirintangi patung itu, tak boleh kita le'at di sampingnya, tapi harus melompat le'at di atasnya, hanya tak boleh %uga terlalu %auh, harus tepat selangkah di depannya baru selamat"3 1etul,3 kata .an-lian" 1:oba kini kausambit tubuh patung- patung itu"3 $an 'aktu 'e-hong menyambitkan, tiba-tiba patung yang terkena batu itu malah terdorong ke depan, golok di tangannya terus membacok mengenai lantai" #emudian setelah berputar beberapa kali, lalu patung itu kembali ke tempatnya semula" 1)atung-patung itu tak boleh disenggol,3 u%ar .an-lian" 1#ena senggol %uga tak apa,3 kata (eng 'e-hong terta'a, 1)atung-patung ini barang mati dan hanya bisa sekali bergerak, asal kita lantas men%auhinya, tentu akan selamat" Tentu sa%a, supaya tidak repot, lebih baik %angan menyenggolnya"3 1$an kini kita boleh masuk belum83 tanya Tiong-bing" 1oleh sudah,3 sahut 'e-hong" 1eruntung ada nona oh yang cerdik dan bisa memecahkan kesulitan ini dengan cepat"3 1$an beruntung %uga ada kau yang bisa menimpuk batu dengan begitu %itu"3 Sahut .an-lian" 1#au salah, oh-cici,3 sela Tiong-bing terta'a" 10itu atau tidak sambitan batu itu, yang paling sulit ialah tenaga dalam yang ia gunakan, sebutir batu kecil bisa menimbulkan tekanan keras hingga menimbulkan keluarnya anak panah, itulah yang hebat"3 14a, pendeknya aku sangat kagum,3 kata si gadis terta'a" 1$an kini marilah kita masuk23 *aka masuklah mereka ke dalam goa dengan pedang terhunus dan .an-lian diapit di tengah" *ereka masuk melalui sisi kiri, setelah melangkah tiga tindak, segera 'e-hong melompat ke kanan, ia menancapkan kaki di antara patung-patung batu, kemudian menyusul .an-lian dan Tiong-bing melompat tepat di tempat 'e-hong tadi sehingga mereka ber%a%ar lurus" #emudian 'e-hong melangkah ma%u lagi setindak di sisi kanan, ia kosongkan tempatnya itu" 1*ari, kau ke sini"3 ia panggil si gadis" *elihat %arak tempat itu cukup %auh, Tiong-bing pikir soal melompat tidak susah, yang susah adalah mengin%ak di tempat yang tepat, terutama kalau ilmu mengentengkan tubuh orang belum masak betul" #arena itu segera ia berkata, 1iarlah sementara 'aktu kautinggal di sini sa%a, aku dan (eng-tayhiap yang menyelidikinya"3 .an-lian tersenyum melihat perhatian si pemuda atas dirinya, ia sangat berterima kasih tapi %uga geli, 10angan kuatir, sedikit kepandaian ini rasanya aku masih bisa,3 katanya kemudian dengan pe lahan" &abis itu, sekali ia mengen%ot tubuh, dengan tepat sekali tempat luang itu sudah diin%aknya dengan %itu" *eski Ginkang-nya belum bisa menimpali 'e-hong dan Tiong-bing, tapi di kalangan persilatan sudah tergolong kelas satu %uga" $an begitulah dengan cara perhitungan mereka tadi, secara berliku-liku mereka masuk ke dalam goa" #arena keadaan gelap, 'e-hong menyalakan api, lalu mereka ma%u lebih ke dalam dengan hati-hati, tak lama kemudian, tampaklah bagian dalam goa itu banyak terdapat arca-arca uddha yang tinggi besar dan %umlah seluruhnya ada IJ, nyata itulah :ap-pek-lo- han yang terkenal dari uddha" .aktu itu mereka sudah sampai di po%ok terakhir" *enurut perhitungan, tatkala itu mereka persis berada di depan patung uddha pertama" 1:oba kautimpukkan beberapa anting- antingmu ke kanan dan kiri, apa ada ter%adi sesuatu atau tidak,3 kata 'e hong pada Tiong-bing" )emuda ini menurut, segera ia menimpuk ke kanan dan ke kiri masing-masing tiga buah #im-goan atau anting-anting emas" Tapi tidak ada sesuatu reaksi apa pun yang mencurigakan" 1Tampaknya %ika ada disembunyikan sesuatu yang berharga, tempatnya pasti di atas panggung arca atau di ba'ahnya,3 u%ar 'e-hong" 1*aka di depan arca-arca ini tiada sesuatu alat rahasia, mungkin untuk menggampangkan peker%aan orang yang menyembunyikan mestika ini"3 14a, aneh kenapa mereka tak memasang alat-alat rahasia sesudah harta mestika mereka pendam83 kata Tiong-bing" 1*emang rada mengherankan,3 kata .an-lian setelah berpikir, 10ika harta mestika itu dipendam di sini, tentu benda itu sangat berat hingga perlu digotong beberapa orang, maka di sekitar ini tiada perangkapnya agar keluar-masuknya mereka bisa bebas" Tapi kalau benda mestika umumnya tiada bobot yang berat, sungguh ini susah untuk dimengerti"3 1:uma ini hanya dugaanku sa%a,3 katanya lagi sesudah berhenti se%enak, 10ika memang patung-patung ini tiada alat perangkapnya, marilah kita coba memeriksanya"3 &abis itu, merela memeriksa ke kanan dan kiri, Tiong-bing sendiri lagi tertarik oleh patung paling tengah, ia memandangnya dengan termenung-menung" #epandaian 'e-hong tinggi dan nyalinya besar, maka ia memeriksa sembilan patung di sebelah kanan secara berani, ia lihat patung-patung itu hitam gelap, tapi rasanya keras ketika dipegang seperti terbuat dari besi, berbeda sekali dengan patung-patung yang biasa dilihatnya di kelenteng" .aktu .an- lian disuruh memeriksa di sisi kiri keadaannya serupa sa%a" $an selagi 'e-hong hendak coba menggeser salah satu patung itu, mendadak didengarnya seruan oh .an-lian, 1Tiong-bing23 #iranya ketika si gadis sedang memeriksa patung di sisi kiri itu, tiba-tiba dilihatnya Tiong bing berdiri tegak terpaku sambil melongo, ia sangka penyakit pemuda ini telah kumat kembali men%adi gendeng, maka ia men%erit kaget" Ia tak tahu bah'a Tiong-bing tertarik oleh patung itu karena memang patung itu lain daripada patung lainnya, tapi mirip sekali dengan seseorang yang ia kenal betul, ia sedang berpikir siapakah gerangan orang itu, dan sesudah pergi-datang diingatnya, akhirnya barulah ia ingat bah'a itu adalah patung (i Ting-kok, panglima ba'ahan Thio &ian-tiong yang patriotik mela'an bangsa oan-d%ing dimana ayah-angkatnya dulu pernah masuk dalam pasukannya" $an karena girangnya melihat patung (i Ting-kok yang disukainya se%ak kecil, maka Tiong-bing merangkulnya erat-erat dan menggoyangnya, 1(i-pepek, oh, (i-pepek, masih ingatkah kau padaku83 demikian ia berseru" Sekonyong-konyong ia terke%ut ketika terasa tangannya seperti menyentuh sesuatu yang licin dingin, bahkan seakan-akan bisa bergerak, lekas ia melepas tangannya terus melompat mundur" $an haru sa%a ia mengin%ak garis terlarang menurut perhitungan mereka tadi, anak panah bagai hu%an sudah menghambur keluar, syukur Ginkangnya cukup tinggi hingga sekali mencelat, ia telah menancapkan kakinya di tempat yang aman" $alam pada itu melihat ada bahaya, segera 'e-hong menimpukkan sisa batu yang dipegangnya tadi hingga anak- anak panah itu terpukul %atuh semua" $an selagi Tiong-bing melompat kembali tadi, telah ter%adi pula sesuatu yang aneh, dari pinggang patung tadi mendadak menyambar keluar satu sinar putih ke mukanya, lekas 'e- hong menyambitkan sebuah Sin-bong hingga sinar itu merandek sedikit, tapi masih terus menyambar ke depan, saat itulah Tiong- bing sudah sempat melolos pedangnya terus menangkisnya" *aka terdengarlah suara 1Trang3 yang nyaring, sepasang pedang Tiong-bing ternyata terkuning dan sinar putih itupun %atuh ke lantai" .aktu itu 'e-hong dan .an-lian sudah memburu ma%u, mereka lihat di atas tanah menggeletak suatu benda mirip pedang dan masih kelogat-keloget bagai ular, bentuk benda itu sempit, u%ungnya tumpul dan gagang pendek" Tiong-bing pegang gagang benda itu dan diangkatnya, ia merasa benda itu lemas seperti sabuk, pelahan ia mencoba menggulungnya, ternyata gampang sa%a benda itu bisa ditekuk, ia men%adi kece'a, 1agaimana benda ini bisa digunakan sebagai sen%ata,3 katanya" Tapi berlainan dengan (eng 'e-hong, ia men%adi girang demi nampak benda ini" 1#ui-hiante, coba kaugerakkan sekuatnya hingga lempang, kita lihat bagaimana %adinya,3 demikian ia berkata" .aktu #ui Tiong-bing menggerakkan benda itu menurut permintaan orang, mendadak benda itu bisa mulur se'aktu diayun, tahu-tahu benda itu bersinar mengkilap dengan memba'a angin ta%am, sama sekali tak menun%ukkan kelemasan benda itu" 1#enapa sen%ata ini begitu aneh,3 katanya kemudian sambil menyimpan kembali benda itu" 1Tak perlu kita ributkan apakah ini benda pusaka atau bukan,3 kata .an-lian tak sabar" 1agaimana perasaanmu, ingat tidak kau pada ke%adian-ke%adian dahulu83 14a, segalanya aku telah mengingatnya,3 sahut si pemuda" 1)atung ini adalah (i-pepek"3 1(i-pepek83 'e-hong heran" 1(i-pepek siapa83 1Siapa8 Ialah (i Ting-kok :iangkun23 sahut Tiong-bing" 1Ah, betul kalau begitu, coba lihat pedang penemuanmu tadi,3 kata 'e-hong girang" Setelah pedang itu diterimanya dari Tiong-bing, kemudian dengan sorot mata ta%am ia menun%uk sesuatu di atas benda tersebut" 1(ihatlah, tulisan apakah ini8 :oba kaubaca23 kata 'e-hong" Tiong-bing membacanya, ia lihat tulisan itu berbunyi@ 1Theng-kau-pokiam, 'arisan orang bi%aksana, ditinggalkan untuk pahla'an se%ati3 (i Ting-kok 10ika begitu, ini adalah pedang pribadi (i Ting-kok, pantas begini bagus,3 u%ar .an-lian" 1:uma untuk apa ia meninggalkan tulisan ini8 $an kenapa pedang ini disimpan dalam goa sunyi ini8 (ebih mengherankan ialah cara bagaimana benda ini bisa mendadak menyambar, apakah mungkin di %agad ini terdapat pedang terbang83 1Tentang pedang terbang adalah omong kosong, sebabnya bisa terbang karena sentuhan keras #ui-hiante tadi,3 kata 'e-hong, 1#alau tak percaya, marilah ikut padaku"3 (alu ia men%emput sen%ata rahasianya, Sin-bong, yang pecah terbentur pedang itu tadi dan berkata, 1Thian-san-sin-bong ini kerasnya bagai besi, dengan tenaga sambilanku masih terbelah men%adi dua, agaknya pedang ini lebih bagus daripada 4u-liong- kiam milik T%oh T%iau-lam"3 Sembari berkata, 'e-hong memba'a kedua ka'annya itu ke patung (i Ting-kok" 1(ihatlah apa ini83 katanya pula sambil menun%uk suatu benda lain di dekat patung itu" .aktu Tiong-bing mengambilnya, ia lihat benda itu hitam mirip seutas ikat pinggang, ia coba menekan, diketahuinya benda itu berlapis dua dan di dalamnya kosong, ia coba memasukkan pedang temuannya tadi, ternyata cocok sekali, nyata itulah sarung pedangnya" 1Sarung pedang ini dapat dilipat, boleh kau mencobanya,3 u%ar (eng 'e-hong terta'a" Tiong-bing menurut pula dan betul %uga apa yang dikatakan (eng 'e-hong" 1)edangmu itu tadinya terlipat di pinggang patung ini,3 kata 'e-hong kemudian setelah memeriksa tubuh patung itu" 1$an tadi karena kau menyentuhnya dan menggoyangkan dengan keras sehingga mengendorkan ikatannya, lantas pedang ini mencelat keluar dari sarungnya"3 1$arimanakah kau mengetahui semuanya ini, (eng-tay-hiap83 tanya Tiong-bing heran" 14a, dahulu 'aktu aku masih bela%ar di Thian-san,3 demikian 'e-hong menutur, 1Guruku, &ui-bing Siansu pernah bercerita tentang orang-orang kosen di !aman itu serta segala macam pedang 'asiat Ia bilang ada sebatang pedang yang disebut Theng-kau-kiam asalnya dari pedang pribadi &im Teng-kiong, pahla'an bangsa pada akhir dinasti eng yang berkedudukan di (iau-tang, pedang itu digembleng dari sari ba%a keluaran daerah timur-laut sana, maka mempunyai daya hidup yang bisa mulur dan bisa ditekuk, bahkan dapat dipakai sebagai ikat pinggang, dengan pedang ini &im Teng-kiong banyak membinasakan musuhnya yang %ahat" elakangan &im Teng- kiong men%adi korban pembesar dorna kebiri Gui Tiong-hian, lalu pedangnya tak diketahui lagi kemana perginya" Siapa tahu kini bisa diketemukan di sini" *elihat tulisan tadi, mungkin kemudian pedang ini %atuh di tangan (i Ting-kok, dan sesudah laskar (i Ting-kok hancur, lalu ia menyerahkan pada seorang per'ira kepercayaannya untuk disimpan di sini agar kelak bisa ditemukan seorang pahla'an, huru9-huru9 yang menyebutkan 'arisan orang bi%aksana tentunya dimaksudkan &im Teng- kiong"3 *endengar cerita ini Tiong-bing terke%ut" 1Sudah sering kudengar cerita dari ayah-angkatku,3 katanya kemudian" 1Ia bilang &im Teng-kiong sudah dapat dibandingkan Gak &ui" )edangnya bisa dipakai (i Ting-kok, itulah boleh dikatakan tepat orangnya, dan kini mana berani aku memiliki pedang ini8 (eng- tayhiap, ilmu pedangmu tiada bandingannya, sen%ata ini tepatnya untukmu sa%a"3 1#au yang menemukan, sudah seharusnya kau yang memiliki,3 u%ar 'e-hong terta'a" 1#alau aku tidak berlebihan, aku akan bilang ilmu pedangku berlainan dengan kemahiranmu" $engan sen%ata biasa sa%a aku bisa memainkan ilmu pedangku dengan sama hebatnya untuk menandingi pokiam musuh, maka pedang ini tidak banyak berguna bagiku, sebaliknya besar 9aedahnya buatma Tapi bila kau merasa tak setimpal dengan pedang ini, bolehlah kau mera'atnya dahulu, kelak kalau kau menemukan orang yang cocok, barulah kauserahkan padanya"3 *endengar omongan orang yang terus terang, Tiong-bing tak banyak bicara lagi" $an pada saat itulah tiba-tiba di mulut goa sana terlihat ada sinar api, ada orang telah masuk" 1Siapkan sen%atamu yang baru itu, boleh kau mencobanya pada para pendatang ini,3 kata 'e-hong" (alu mereka bertiga bersiap-siap menanti, tampaklah beberapa bayangan orang yang masuk itu melompat ke sana sini dan tak lama kemudian sudah mendekat" .aktu ditegasi ternyata seluruhnya ada tiga orang yang masuk, ialah si orang tua bungkuk itu, seorang lagi Tat-tusi dan yang lain tak mereka kenal" #iranya setelah le'at agak lama menanti masih belum keli- hatan (eng 'e-hong bertiga keluar lagi, para benggolan itu men%adi gelisah dan kuatir, segera Tat-tusi hendak menerobos masuk menyusul, namun si orang tua bungkuk itu telah mencegahnya ketika didengarnya dari %auh ada suara suitan pan%ang yang berkumandang" 1Nanti dulu, biar mereka membuka %alan, kita nanti tinggal keduk hartanya,3 demikian kata orang tua bungkuk itu" $alam pada itu dari %auh terlihat mendatangi lagi seorang, ternyata seorang tua %uga yang masih sigap, segera ia menyapa orang tua bungkuk itu dengan panggilan &an-toako, atau lengkapnya bernama &an &ing" 1&e, urusan men%adi mudah setelah &o-loheng datang,3 demikian kata &an &ing sembari mengangkat tangan menyambut kedatangan orang, 1&o-loheng adalah orang yang diperintah (i Ting-kok untuk memasang alat rahasia di goa ini bersama #ui Thian-lan dulu"3 &abis itu ia pun memperkenalkan ka'an-ka'annya itu, maka tahulah orang tua ini bernama &o an-hong, seorang arsitek kenamaan pada -K tahun berselang, ia pandai membikin bermacam-macam ragam sen%ata rahasia, ilmu silatnya pun tidak %elek" 1$an mana kedua ka'an yang lain83 tanya &an &ing" 1.aktu memasuki lembah gunung, kami telah bersimpang %alan,3 sahut &o an-hong" 1*ereka hendak pergi mencari si orang she #ui itu, dan aku sendirian menu%u kemari"3 14a, sebab kukuatir dirintangi orang she #ui itu, maka sebelum berangkat kami telah menga%ak dua orang %ago lagi, siapa tahu sekarang diketahui orang she #ui itu sudah mati,3 demikian kata &an &ing" 1Ah, tahu begitu, tak perlu lagi kita menga%ak mereka dan bisa hemat dua bagian,3 kata &o an-hong menyesal" 1elum tentu begitu gampang,3 sela Tat-tusi" 1*eski o-rang she #ui sudah mati, mungkin masih ada rintangan lain" Tadi yang masuk goa itu si Thian-san-sin-bong dan si pemuda ba%u kuning, kekuatan mereka tidak di ba'ah #ui Thian-lan" #alau %umlah kita lebih banyak rasanya resiko kita pun akan lebih kecil"3 1Ah, sudahlah, asal kita bagi mereka masing-masing satu bagian kan beres,3 u%ar (oh-taylingcu" 1&a, percuma sa%a kau disebut ahli G'akang, kenapa harus takut pada dua bocah itu83 e%ek &an &ing" Nyata ia belum kenal lihainya (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing, sebab 'aktu Ong #ang te'as, ia masih belum datang" 1Siapa takut83 sahut Tat-tusi sengit, 1Tapi kalau orang memang lihai, mana boleh kaupandang rendah2 *ana petanya, biar aku seorang diri memasuki goa"3 14a, memang kita harus menyelidiki goa dulu,3 kata &o an- hong cepat 1Tapi kalau orang banyak kurang leluasa, paling baik kalau tiga orang sa%a" *aksud Tat-tusi tadi ada baiknya, memang tiada %eleknya kita sedikit 'aspada23 &an &ing mengangguk dingin, ia pun tak berkata lagi, bersama &o an-hong dan Tat-tusi segera mereka melompat mele'ati tirai air ter%un terus memasuki goa, &o an-hong paham cara bagaimana masuk, maka dengan mudah ia sudah memba'a kedua ka'annya sampai di depan patung itu dan ketika dilihatnya Tiong-bing lagi memegang patung itu dan sedang menggo-yang-goyangnya, &an &ing terke%ut disangka rahasianya sudah terbongkar, tanpa pikir lagi ia menubruk ma%u, ia angkat tangkarnya terus mengemplang kepala pemuda itu" Tahu dirinya diserang, cepat Tiong-bing membalikkan tangan, Theng-kau-pokiam tiba-tiba mulur dan dibuat menangkis ke atas, maka terdengarlah suara nyaring, bonggol tongkat &an &ing yang berukir seekor naga dan terbuat dari besi ba%a itu telah terkutung sebagian" #arena terke%ut, &an &ing men%adi tertegun se%enak, lalu ia men%adi gusar, segera potongan tongkatnya itu dibuat menyabet pula dari samping dengan tenaga dalam penuh" Tapi Tiong-bing amat tangkas, sekali gertak ia melompat berbareng ia balas membacok dari atas dengan tipu Tian-yi-mo- hun atau mementang sayap menggerayangi a'an, suatu tipu serangan lihai dari Ngo-khim-kiam-hoat" $an karena terpaksa, lekas &an &ing menarik tongkat buntungnya untuk menangkis, maka lagi-lagi kedua sen%ata beradu, kembali tongkatnya terpotong sebagian, &an &ing semakin kalap hingga matanya merah membara, belum sempat Tiong-bing menancapkan kaki ke ba'ah, cepat sekali ia menggunakan tipu )i-sing-kam-goat atau menyongsong bintang menge%ar rembulan, ia melompat ke samping sambil tongkat buntungnya menyodok perut Tiong-bing" elum sempat Tiong-bing menarik pedang buat menangkis serangan berbahaya ini, terpaksa ia mengun%ukkan Ginkang-nya yang tinggi, tiba-tiba ia tutulkan pedangnya ke batang tongkat orang dan memin%am tenaga ini orangnya lantas ber%umpalitan ke belakang" oh .an-lian berseru kaget namun Tiong-bing sudah menancapkan kaki di sebelah salah satu patung, dan karena tak keburu memakan diri, pedang pusaka ta%am di tangannya telah menabas kutung sebelah tangan patung itu" Tiba-tiba Tiong-bing terbeliak oleh 'arna kuning tangan patung yang putus itu, 'aktu diperiksanya dengan teliti, ternyata itu adalah emas mumi yang berlapiskan ba%a" 1&a, semuanya patung emas23 serunya tertahan" *endengar seruan itu, &an &ing terta'a terkekeh-kekeh" 14a, memang patung emas,3 katanya" 1#e-IJ patung (o-han ini memang terbuat dari emas murni semua" Tetapi benda ini ada pemiliknya, %angan kalian coba mengincarnya23 1Siapa pemiliknya83 bentak 'e-hong" 1Ialah aku sendiri,3 sahut &an &ing sambil menuding hidungnya sendiri, 1*aka lekas kalian enyah dari sini23 'e-hong men%engek atas lagak orang, ia mendekatinya" 1&a, rupanya kau orang bungkuk ini sudah butek pikiran karena silau oleh harta ini,3 katanya kemudian" 1Tapi biarlah kami nanti bagi kau sedikit untuk persediaan peti matimu kelak"3 &an &ing men%adi gusar tidak kepalang oleh kata-kata (eng 'e-hong itu, 'aktu orang sudah dekat, tiba-tiba ia mengulur tangan mendorong patung di tengah itu hingga patung itu bergoyang-goyang ke depan, maka terdengarlah suara gemuruh, patung itu sudah roboh dengan kerasnya" #embali &an &ing terke%ut, patung itu tadinya hendak didorong roboh, siapa tahu tenaganya kurang hingga malah kena disurung (eng 'e-hong dan roboh ke depan, maka tertampaklah di sini tenaga (eng 'e-hong masih di atasnya" Setelah patung roboh, dari ba'ah dudukannya tiba-tiba terlihat ada sebuah kotak terbungkus sutera, cepat sekali 'e-hong men%ambretnya terus dibuka, ia mendapatkan secarik surat di dalamnya" Sementara itu Tiong-bing sudah melompat ma%u dengan pedang terhunus, ia ber%aga di samping (eng 'e-hong, sedang &an &ing memegangi tongkat buntungnya menga'asi dengan napas memburu, suatu tanda betapa gelisah perasaannya 'aktu itu tapi ia tak berani ma%u, tampaknya ia tidak berani ikut campur tangan" Setelah surat tadi dibaca (eng 'e-hong, ternyata di dalantnya tertulis @ 1Tahun It-sin, bulan in-chiu, pengkhianat men%ual negara, kera%aan beralih ke selatan dan buron ke Su-t9'an, sayang sudah pergi tak bisa kembali, cita-cita menegakkan negara terserah generasi lain" Ting-kok menerima pesan Tay-se-ong dan titah 7ng-lek-te, emas IJ ribu kati dibikin men%adi IJ (ohan dan disembunyikan dalam goa ini" Senga%a ditinggalkan pada pahla'an bangsa untuk modal pemulihan negara" Siapa yang mengambil untuk kepentingan sendiri terkutuklah dia23 #iranya harta terpendam itu memang disembunyikan (i Ting-kok yang memberikan tugas kepada #ui Thian-lan sebelum ia buron ke irma" )engkhianat yang dimaksud dalam surat itu adalah Go Sam-kui, sedang Tay-se-ong ialah gelar Thio &ian-tiong" 7ng-lek-te 5#aisar 7ng-lek6, sebelumnya dikenal sebagai #ui Ong yang nama kecilnya 4u (ing, ialah #aisar yang kemudian dike%ar-ke%ar Go Sam-kui dan akhirnya terbunuh di irma itu" Asal (i Ting-kok adalah panglima Thio &ian-tiong, belakangan ia dititahkan #ui Ong mela'an pasukan oan untuk menyelamatkan dinasti eng" .aktu Thio &ian-tiong menghadapi kehancuran total, dalam %engkelnya ia telah menenggelamkan semua harta timbunannya ke dalam sungai, tapi masih ada sebagian emas yang berada di pasukan (i Ting- kok, maka Thio &ian-tiong telah mengirim surat padanya agar harta itu dibuang sa%a, namun Ting-kok tidak lantas menuruti perintah itu, ia menga%ukan permohonan agar boleh mempertahankan harta itu" Tatkala mana Thio &ian-tiong dalam keadaan luka dan sudah dekat a%alnya, karena surat (i Ting-kok itu, ia bilang pada utusannya, 1Sebenarnya aku bermaksud menenggelamkan diri bersama dengan kekayaan ini, siapa tahu (i Ting-kok, si bocah ini begitu memberatkan sedikit emas, sudahlah, kau kembali dan bilang padanya, tak dibuang %uga boleh, asal sekali-kali %angan sampai %atuh ke tangan musuh"3 &arta benda yang ditenggelamkan Thio &ian-tiong entah sudah berapa banyak, maka terhadap sedikit emas di tempat (i Ting- kok yang tiada artinya itu lak hc9li<i diL3=*nli3' 1*inya, %ika tidak, menuruti 'ataknya yang keras, titlult nanti M,i Timy kok berani membangkang" $an kemudian setelah 7ng-lek-te dinaikkan tahta oleh (i Ting- kok, kembali ia sendiri digempur dan dike%ar Go Sam-kui, makin lama kekuatan induknya makin menipis" #aisar 7ng-lek insya9 %uga tiada harapan lagi, maka ia menyerahkan semua emas simpanannya kepada (i Ting-kok untuk digunakan seperlunya, kumpulan emas itu seluruhnya ada IJ ribu kati, Ting-kok memilih -KK orang kepercayaannya yang disumpah dan di ba'ah pimpinan #ui Thian-lan, emas-emas itu dibikin men%adi IJ patung uddha (ohan dan disimpan dalam goa itu" .aktu peker%aan menyimpan mendekati selesai, Thian-lan telah mengirim orang-orangnya berangsur kembali ke pasukan induk, paling akhir hanya tinggal N-O orang tenaga ahli sa%a untuk menyelesaikan alat-alat perangkap rahasia yang dipasang dalam goa untuk men%aga keselamatan harta ini, dan di antaranya &o an-hong termasuk tenaga ahli yang masih tinggal itu" &an &ing adalah pembantu Thian-lan, 'aktu hampir selesai peker%aannya, &an &ing malahan disuruh kembali dulu dan %uga tidak diberitahu tentang rahasia-rahasia dalam goa" Tentu sa%a &an &ing penasaran, cuma tak diutarakannya" /asa mendongkol itu sudah +K-an tahun ditekannya" Setelah peker%aan menyimpan emas selesai, bersama pem- bantu-pembantunya itu Thian-lan kembali ke pasukan induknya lagi" Akhirnya mereka terdesak ke daerah irma, bersama tiga ratus orang kepercayaannya sudah banyak yang mati dan tinggal beberapa orang sa%a" #emudian te'asnya (i Ting-kok pun membikin mereka saling berpencar lagi" &anya #ui Thian- lan yang menerima pesan rahasia (i Ting-kok, ia mengasingkan diri ke #iam-kok, di samping menghindari pencarian musuh sebenarnya sambil men%aga simpanan emas itu" $an ia sudah bersumpah, maka sebelum meninggal tiada seorang pun yang ia beritahu rahasia itu, sekalipun T%iok-toanio" &anya secara diam-diam ia melukiskan tempat penyimpanan itu di atas ba%u kuning, ia pikir bila Tiong-bing sudah de'asa baru akan memberitahu semua rahasianya agar pemuda ini kelak bisa lDi i linu6 =BB untuk misa dan ban?a dungui modal harta terpendam il' &iapa duga hidupnya diselingi dengan peristi'a sedih akan lB3-iid i'lhan pahamnya dengan T%iok Thian-sing hingga Tiong-liiti%t lari dari rumah dan Thian-lan sendiri te'as secara mengemiskan di gunung sunyi itu" *engenai diri &an &ing, sesudah (i Ting-kok te'as, ia pun mengasingkan diri di timur Su-t%'an, ia pun memperdalam i intu silatnya hingga men%agoi kalangan ulim di daerahnya" Sebenarnya ia tiada na9su lagi buat ikut mengurus pergerakan ne-9iira yang besar, %uga tiada pikiran buat mencuri simpanan emas itu" Tak terduga salah seorang ahli bangunan yang ikut membikin goa itu dalam keadaan kepepet, akhirnya ia bernaung di tempat (o Thay, seorang benggolan bandit yang kemudian karena serakahnya telah membocorkan rahasia itu pada benggolan ini serta menghasutnya agar pergi mengambil emas- emas itu, ia pun memberitahukan bah'a &an &ing termasuk salah seorang yang dulu ikut dalam peker%aan menyimpan harta emas itu" (o Thay men%adi girang karena laporan itu, segera sa%a ia mendatangi &an &ing dan menga%ak beker%a-sama" Ia cukup pandai bicara, lebih dulu ia mengumpak kepandaian &an &ing agar mengambil emas itu untuk menon%olkan namanya di kalangan (ok-lim, di samping itu ia menghasut agar &an &ing menantang #ui Thian-lan bertanding untuk menaikkan dera%atnya di dunia persilatan" *emangnya &an &ing seorang yang tinggi hati dan serakah, sudah tua masih gegabah, ia pikir emas itu kini sudah tak bertuan lagi kalau dirinya bisa mengambil, dengan segera men%adi kaya raya" #arena itu ia tertarik, ia lalu bersekongkol dengan (o Thay, di samping itu ia menga%ak pula beberapa %ago lain dengan maksud untuk mela'an #ui Thian-lan" *eskipun urusan itu sangat dirahasiakan, tapi entah bagaimana akhirnya telah bocor, beberapa %agoan terkemuka di Su-t%'an tanpa ber%an%i telah mendatangi #iam-kok secara bersama- sama" Orang-orang inipun seperti (o Thay yang tak punya %i'a besar, yang mereka inginkan melulu emas belaka" Tentang pedang pusaka Theng-kau-pokiam yang ditemukan #ui Tiong-bing itu memang %uga barang (i Ting-kok yang diserahkan pada Thian-lan sebelum mangkat, ia berpesan agar sen%ata itu disimpan baik-baik untuk diberikan pahla'an lain" #ui Thian-lan senga%a mengikat sen%ata yang bisa ditekuk itu di patung tengah yang ia bikin serupa 'a%ah (i Ting-kok sebagai peringatan, siapa duga akhirnya pedang itu %atuh di tangan Tiong-bing %uga secara kebetulan" egitulah, maka sesudah (eng 'e-hong membaca surat 'asiat (i Ting-kok itu, ia men%adi %elas asal usul harta terpendam itu" 1O, maa9, maa9, kiranya kaulah tuannya emas ini,3 kata 'e- hong kemudian terta'a dingin" 1#alau begitu, tentunya kau adalah (i Ting-kok :iangkun8 )adahal sudah lama aku mendengar (i Ting-kok sudah gugur di tanah asing, siapa nyana ia masih hidup sampai sekarang83 *erah padam 'a%ah &an &ing oleh sindiran orang" 1#alau milik (i Ting-kok %uga bukan milikmu,3 sahurnya gusar" 1Aku sedikitnya pernah ber%uang mati hidup dengan (i Ting-kok, 'aktu itu kau bocah ingusan ini mungkin masih menetek, %elek- %elek aku ada hubungannya dengan harta ini, dan kau terhitung manusia apa83 1#au pernah mati hidup ikut (i Ting-kok, itulah paling bagus, tentunya kau pun paham akan maksud tu%uannya,3 kata 'e- hong terta'a" Tapi &an &ing sudah amat gusar, mendadak ia sambitkan tongkat buntungnya pada (eng 'e-hong sambil membentak, 1&anya macammu sa%a berani merintangi aku8 &m, %angan kauharap23 Namun 'e-hong cukup 'aspada, cepat ia pun mengayun tangannya, satu sinar hitam keemas-emasan telah menyambar ke depan dan membentur tongkat buntung orang hingga terpental balik, nyata itulah sen%ata rahasia Sin-bong yang hebat" 10ustru aku akan merintangimu23 balas 'e-hong" $an karena menyambar balik sen%atanya itu, lekas &an &ing berkelit sambil mengulur tangan menangkap kembali tongkatnya" .aktu ia periksa ternyata di atas tongkat menancap sebuah benda kecil yang mirip anak panah, keruan ia terke%ut" )ikirnya, 1$engan sen%ata rahasia sekecil ini, ia bisa memukul balik tongkatku yang kutung ini, sungguh tenaganya tidak kecil, kalau sebentar bertanding dengannya, rasanya sukar mengalahkannya"3 Tapi &an &ing adalah %agoan yang disegani, tidak nanti ia mau terima mentah-mentah hinaan itu" 10ika kau menginginkan emas itu, nah, lekaslah ma%u,3 ia dengar 'e-hong menantang lagi sambil melempar pedangnya ke udara, kerlingan matanya penuh rasa menghina" Sedang #ui Tiong-bing, si pemuda ba%u kuning dengan pedang Theng-kau-pokiam sudah bersiap-siap %uga di samping (eng 'e-hong" $i sebelah sana, &o an-hong, orang yang dulu ikut menyimpan emas dalam goa ini dan memasang alat perangkapnya, diam- diam men%adi kuatir demi menyaksikan ketangkasan (eng 'e- hong tadi yang bisa mendorong kembali patung emas yang bergoyang-goyang kena disurung &an &ing lebih dulu itu, dari sini sa%a sudah kelihatan orang lebih unggul daripada &an &ing" #arena itu segera ia membuka suara, 1$i sini banyak terpasang alat perangkap rahasia, kalau mau bertanding lebih baik di luar sa%a untuk mengukur dasar lautan dan menentukan kepu-tusan"3 *engukur dasar lautan adalah istilah kaum begal yang maksudnya berkata secara terang-terangan keinginan masing- masing bila ada perselisihan" $engan perkataan ini &o an- hong maksudkan berunding secara baik-baik dengan (eng 'e- hong" 1etul itu,3 sokong Tat-tusi segera" 1Apa gunanya cekcok karena sedikit emas ini, lebih baik dirundingkan sa%a di luar sana, seteguk air biarlah kita minum bersama23 )adahal tak pernah terlintas dalam pikiran Tat-tusi untuk berbagi emas dengan (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an" Ia hanya kuatir tak unggulan mela'an 'e-hong dan Tiong-bing yang gagah itu, maka ia pikir pancing keluar dulu, di luar sana %umlah mereka lebih banyak dan tak usah kuatir lagi" 1aik %uga,3 sahut 'e-hong kemudian sambil memasukkan pedang ke sarungnya" 1&endak berkelahi memang harus cari suatu tempat yang baik" *arilah silakan keluar23 Tanpa berkata lagi segera &an &ing mendahului keluar dengan perhitungan :o-sam, yu-si, Tiong-cap%i dan disusul yang lain- lain" Setelah keluar, segera para benggolan yang sedang menunggu itu mengerumuni mereka dan menanyakan hasil penyelidikan itu" 1#ita betul-betul sedang ketumplek re%eki,3 demikian kata &o an-hong, 1Semua emas memang berada di dalam"3 14a, emasnya sudah ketemu, hanya cara membaginya yang harus dirundingkan,3 sambung Tat-tusi" %uh sudah tahu tempat penyimpanan emas ini, makanya datang kemari,3 u%ar Thio Goan-t%ing, 1agian kita sudahlah pasti" Tetapi, bagaimana mereka bertiga83 1(eng-tayhiap bertiga sudah tentu masing-masing pun dapat bagian,3 sela (oh-taylingcu" 1*arilah kita bagi men%adi sepuluh sero, dengan demikian tak perlu ribut-ribut lagi"3 1Aku paling dulu masuk goa hingga terluka, tadi kalian sudah ber%an%i, maka harus membagi aku sero tersendiri,3 kata (o Thay sambil menahan sakit" 1ila kau berhasil, tentu bagianmu akan dua sero tetapi begitu masuk kau sudah terpanah keluar23 kata &an &ing menyindir, 1:uma cara pembagian emas itu tidak bisa dilakukan begitu sa%a23 1(alu cara bagaimana83 tanya yang lain-lain curiga" 17mas aku yang simpan, alat rahasia dia yang pendam,3 kata &an &ing sambil menuding &o an-hong" 1*aka kami berdua masing-masing mendapat dua sero, kamu lima orang masing- masing sebagian, selain itu, aku telah menga%ak dua orang ka'an lagi bersama &o-laute, 'alaupun belum muncul orangnya tapi harus membagi mereka tiap orangnya satu sero, sedang mengenai tiga tamu di sebelah sana itu3 Ia menuding (eng 'e-hong bertiga dan melan%utkan, 1*enurut peraturan kalangan kita, hanya bisa digabung dan terhitung satu sero" *ereka hanya kebetulan memergoki, tidak bisa dibagi seperti kita"3 *endengar itu, (o Thay men%adi sangat penasaran, ia terluka dan hanya mendapat satu sero, tetapi dua ka'an &an &ing yang belum muncul, malahan masing-masing %uga mendapat satu sero" *eski mengkal, tetapi ia terluka parah, seluruh tubuhnya tak bertenaga, terpaksa ia tak berani buka suara" Sementara itu, Tat-tusi pun penasaran, dan ketika ia hendak buka suara sudah didahului (oh-taylingcu" 1&an-toako dan &o- toako masing-masing menghendaki dua sero, itu kita tak bisa apa-apa,3 katanya" 1Tetapi (eng-tayhiap, mereka bertiga bergabung hanya mendapat satu sero" Itulah tidak adil" *enurut aku, kalau ada air diminum bersama, maka mereka seharusnya masing-masing pun mendapat satu sero" Sedang mengenai dua orang ka'an &an-toako, memang &an-toako sudah menga%ak datang mereka, kami bersedia mengalah, biarlah mereka bergabung mendapat satu sero, semua ber%umlah tiga belas sero, dibagi rata" agaimana pikiran kalian83 0i'a (o Thay ditolong (oh-taylingcu, ia merasa berterima kasih, maka ia yang paling dulu menyatakan akur" Tat-tusi sekalipun tak ingin (eng 'e-hong bertiga ikut mendapat bagian, tetapi ia berniat memancing supaya &an &ing bermusuhan, dengan begitu ia bisa menangkap ikan di air keruh, maka ia pun menyatakan setu%u" *elihat sudah tiga orang yang menyetu%ui (eng 'e-hong bertiga mendapat bagian rata, &an &ing men%adi gugup dan kuatir" )ikirnya kalau nanti mereka berserikat, pasti aku akan ke'alahan" 1aik, memang tidak berkelahi maka tidak saling kenal,3 katanya kemudian ganti haluan" 1&arta soal kecil, persahabatan lebih berharga, biarlah aku menurut perkataan (oh-tohcu tadi dan dibagi rata, men%adi tiga belas sero"3 *elihat siasatnya tak berhasil, Tat-tusi rada kece'a" Se'aktu para benggolan ribut mengenai cara pembagian emas, di sebelah sana, (eng 'e-hong hanya tinggal diam sa%a, ia tak menghiraukan mereka" $an sesudah &an &ing memutuskan menyetu%ui usul (oh-taylingcu, barulah mendadak ia berdiri, kedua matanya mendelik" 1Siapa sudi berbagi cara begitu dengan kalian83 bentaknya segera" 1#amu ini hanya ngaco-balo sendiri23 1&abis kalau menurutmu, bagaimana caranya83 tanya &an &ing heran" 1Semua emas ini adalah milikku, siapa ingin emas itu boleh ter%ang padaku23 kata 'e-hong dingin" *endengar perkataan ini, tidak sa%a para benggolan itu terke%ut, bahkan #ui Tiong-bing dan oh .an-lian ikut merasa heran" 1Aneh, (eng-tayhiap telah berubah %i'anya dan kemaruk emas83 demikian pikir mereka" 1<ntuk apa emas begini banyak83 tanya #ui Tiong-bing pe lahan sambil men%a'il (eng 'e-hong" 10angan urus,3 sahut 'e-hong berbisik" 1$engan emas ini akan kutaklukan iblis-iblis ini untuk suatu peker%aan besar"3 (eng 'e-hong hendak mengangkangi emas tersebut, itulah sungguh di luar dugaan benggolan-benggolan itu, hingga sesaat mereka tak bisa berkata apa-apa, kemudian 'aktu 'e-hong berbisik-bisik dengan #ui Tiong-bing mereka menyangka 'e- hong berdua sedang berembuk cara melayani mereka, maka mereka men%adi gusar, bahkan (oh-taylingcu yang tadinya berterima kasih pada (eng 'e-hong, kinipun berubah pandangan" )ikirnya, 1Nama Thian-san-sin-bong ternyata palsu sa%a dan tak lain hanya manusia rendah, asal nampak keuntungan lalu lupa persahabatan"3 *aka belum &an &ing berkata, ia sudah mendahului ke depan" 1(eng-Tayhiap,3 katanya sambil memberi hormat" 1$engan namamu Thian-san-sin-bong yang besar, kau hendak menelan seluruhnya, sepantasnya kami mundur" Tetapi saudara-saudara ini %auh-%auh kemari dan (eng-tayhiap suruh mereka kembali dengan tangan hampa, itulah tidak patut23 1etul,3 seru para benggolan itu beramai" 1)eraturan da- rimanakah ini83 1&a, %ustru inilah peraturan golonganmu sendiri,3 sahut 'e- hong terta'a" 17mas kami yang menemukan dulu, semangkuk air dibagi minum bersama atau tidak itulah tergantung padaku23 *enurut peraturan (ok-lim, 'aktu merampas sesuatu harta benda, bila kebetulan ada ka'an segolongan ikut tahu, maka mereka boleh minta bagian, #iau-cia-yu-hun atau siapa yang melihat mendapat bagian" Tetapi itu %uga harus mendapat persetu%uan dari yang mendapatkan duluan, %ika yang menemukan tidak setu%u dan yang minta bagian pun tidak mau mengalah, maka terpaksa harus diputuskan secara kekerasan" $an dengan perkataan (eng 'e-hong tadi, terang-terangan ia telah menantang" (oh-taylingcu men%adi serba sulit oleh perkataan (eng 'e- hong, meski ia penasaran karena 'e-hong hendak menelan sendiri dan mengangkangi seluruh emas, tetapi ia pun tidak ingin bertarung dengan 'e-hong" Akhirnya ia mundur ke samping dan diam" Sebaliknya &an &ing dan Tat-tusi men%adi gusar hingga mata merah berapi" 1#alau begitu, terpaksa kita putuskan secara lain, coba katakanlah23 kata mereka ta'ar" 17mas ini adalah milikku semua, maka siapa yang ingin bagian boleh coba ma%u bertanding denganku,3 sahut 'e-hong, 1Segala macam pertandingan aku siap melayani, kita bertanding untuk merebut emas, maka tiap-tiap pertandingan taruhannya adalah satu patung emas, siapa menang boleh dipakai buat modal lagi" #alau kalian setu%u biar aku seorang diri memborong semua pertandingan, tetapi kalau kamu ingin secara keroyokan kami tiga orang pun bersedia melayani"3 1#ami mempunyai keahlian sendiri-sendiri,3 pikir &an &ing" 1etapa pun lihainya (eng 'e-hong, tak mungkin %uga mengenal semua cabang keahlian, cara taruhan itu malahan lebih baik daripada secara keroyokan, kalau keroyokan, pedang #ui Tiong-bing itu sa%a sudah susah dila'an"3 $i sebelah sana (oh-taylingcu %uga sedang berpikir, 1$engan cara pertandingan demikian, kalau bergilir sampai diriku, aku bisa bertanding secara halus untuk men%aga persahabatan"3 #arena itu, segera ia pun menyatakan akur" *elihat benggolan-benggolan semua sudah setu%u, (eng 'e- hong tersenyum, ia melayang pergi ke satu tanah datar, ia berdiri di atas sebuah batu besar" 1Nah, siapa di antara kalian yang ma%u dahulu83 tanyanya dengan suara lantang" Tat-tusi terima tantangan itu, ia meloncat ma%u, 1*arilah turun, biar aku bermain denganmu,3 katanya" 1)ermainan apa83 tanya 'e-hong" Tat-tusi membuka ba%unya, tampaklah tubuhnya yang hitam, ia menggerakkan kedua tangannya hingga otot tulang bersuara keretak-keretek" 1#ita bermain pin%am tiga bayar lima" iar aku memukul dulu tiga kali, nanti kubayar kau berikut rente lima kali,3 katanya lagi" 1.aktu dipukul, masing-masing tidak boleh berkelit, %uga tidak boleh membalas, kalau ada yang luka atau mampus, itulah takdir23 Tat-tusi adalah ahli G'akeh kelas satu, ia mempunyai kulit tembaga tulang besi, ilmunya Tiat-poh-san sudah mencapai puncaknya, ia sudah kebal sen%ata biasa, apalagi hanya kepalan tangan, pikirnya, 1#alau (eng 'e-hong menerima %uga pukul- anku, andaikan tidak mati tentu akan luka parah" Seumpama tidak luka, ia pukul aku lima kali, aku pun tak takut"3 Sebaliknya (oh-taylingcu yang mendengar cara pertandingan itu, ia men%adi geli, pikirnya, 1Si Tat-tusi yang kasar ini ternyata %uga bisa berpikir ingin mencari keuntungan, ia ingin memukul dulu tiga kali, tentu (eng 'e-hong tidak mau menurut"3 $an betul %uga (eng 'e-hong menolak" 1:ara itu tidak adil,3 katanya" 1#alau begitu, kau pukul dulu tiga kali dan aku nanti pukul kau lima kali,3 u%ar Tat-tusi" Siapa tahu, lain yang dimaksudkan (eng 'e-hong" 1Itu pun tidak adil,3 katanya lagi" 1<ntuk apa aku mengambil keuntungan memukul dua kali8 Aku tidak menginginkan rente, kau boleh pukul dulu tiga kali, nah, setelah itu aku pun bayar kau tiga kali23 Tat-tusi men%adi gusar, pikirnya, berani kaupandang rendah padaku" 1#alau begitu, turunlah23 teriaknya segera" Tapi dengan kaki tunggal 'e-hong masih berdiri di atas batu besar itu, ia mengulur kepalanya" 1#au yang naik,3 serunya" 1$i atas batu ini kita bisa bertanding lebih baik, siapa yang %atuh dihitung kalah"3 Tat-tusi coba memandang batu itu, ia lihat tempatnya hanya cukup untuk berdiri dua orang, %angankan berkelit sedang mengen%ot tubuh sa%a sulit, pikirnya, 1Inilah kaucari mampus sendiri"3 Segera ia pentang tangan dan melompat ke atas batu itu" Sementara itu 'e-hong masih tetap berdiri dengan kaki tunggal" 1#au berdirilah yang kuat, batu ini terlalu sempit23 katanya tersenyum" 1Nah, sekarang kau boleh memukul23 *elihat 'e-hong masih berdiri dengan satu kaki, terang orang senga%a memberi kelonggaran tempat padanya di atas batu, dan seakan-akan pandang sebelah mata padanya, keruan rasa gusar Tat-tusi memuncak" 1$an kau %uga harus berdiri yang kuat23 bentaknya terus memukul cepat" Tapi (eng 'e-hong melambungkan dada menyambut pukulan itu" 1)lak23 terdengar suara keras seperti memukul pada kayu balok, tubuh (eng 'e-hong bergoyang-goyang seperti hendak %atuh" #ui Tiong-bing terperan%at, segera ia hendak ma%u menolong, tapi (eng 'e-hong sudah berdiri tegak lagi" 1Aha2 Tidak apa2 seru 'e-hong sambil terta'a" #arena pukulannya seperti memukul pada lapisan ba%a, kepalannya sampai terasa sakit, tubuh Tat-tusi pun tergoncang hingga terhuyung-huyung, #ui Tiong-bing lagi memperhatikan diri (eng 'e-hong, maka tak diketahuinya rupa Tat-tusi yang merah %engah, tetapi benggolan-benggolan lain terke%ut sekali" Ternyata senga%a (eng 'e-hong sambut pukulan keras itu untuk mengukur kekuatan la'an" Alhasil 'alaupun (eng 'e- hong tidak ter%atuh, namun dadanya pun dirasakan kesakitan" (ekas ia mengumpulkan tenaga dan mengatur pernapasan, sesudah merasa tidak berhalangan atau terluka dalam, baru ia lega" 1)ukulan pertama sudah, silakan yang kedua kalinya23 katanya kemudian sambil terta'a" Namun Tat-tusi tidak berkata, ia mengumpulkan tenaganya, dengan cepat ia memukul pula dan kini yang ia arah adalah ba'ah perut (eng 'e-hong" Sedikit 'e-hong mengegos, maka kepalan Tat-tusi menyerempet le'at, dengan gampang (eng 'e-hong menghindarkan lagi pukulan keras itu" 1)ukulan kedua pun sudah, masih ada pukulan terakhir, pukullah baik-baik23 kata 'e-hong pula terta'a" Tat-tusi men%adi sengit, dengan mata melotot ia menge-rernas dua kepalannya dan memukul berbareng" *endadak 'e-hong mendoyongkan tubuh ke belakang, sebelah kakinya menggantung, separoh tubuhnya sudah terapung" Tenaga pukulan kedua tangan Tat-tusi itu tidak kurang dari ribuan kati, karena 'e-hong mendoyong tubuh ke belakang dan hanya sebelah kakinya menancap di batu, sedang perutnya mendadak legok ke dalam beberapa senti, maka dengan tepat kedua kepalan Tat-tusi mengenai tempatnya, tapi tahu-tahu telah kena tersedot oleh perut (eng 'e-hong, tangan Tat-tusi sudah diulur seluruhnya, ia tidak bisa mengeluarkan tenaga lagi" Tiba-tiba (eng 'e-hong melembungkan perut sambil membentak, 1(epas23 *aka terasalah oleh Tat-tusi ada satu kekuatan maha besar yang memukul balik hingga tubuhnya terhuyung-huyung hendak roboh, beruntung ia pun cukup ulet, ia menekan keras kedua kakinya barulah bisa menahan diri" *enyaksikan adegan yang berbeda-beda itu, para %agoan tak tahan bersorak kagum" Setelah (eng 'e-hong menerima tiga kali pukulan, ia masih bersikap tenang, ia berdiri tegak berhadapan dengan Tat-tusi" 1$an kini giliranku yang memukul,3 katanya kemudian dengan terta'a" 1Sudahkah kau berdiri yang kuat"3 1Tunggu dulu23 kata Tat-tusi tiba-tiba agak keder" (alu ia mengumpulkan tenaga dan mengatur napas, seluruh tulang tubuhnya keretekan bersuara" )ikirnya, 1#au (eng 'e-hong meski berkepandaian tinggi, belum tentu bisa memecahkan Tiat-poh-san milikku yang kebal terlatih ini23 1)ukullah23 serunya kemudian setelah menancapkan kakinya kuat-kuat" (eng 'e-hong tersenyum kecil, ia mengayun-ayunkan tangan kiri, tapi tahu-tahu tangan kanan menerobos menghantam dari ba'ah" 1A'as pukulan pertama23 teriaknya" *endadak Tat-tusi sedikit menurunkan tubuh, ia benturkan pundaknya ke atas, dan 1)lak3, tepat pukulan (eng 'e-hong mengenai pundaknya, tapi ia pun merasakan satu kekuatan besar menghantam kembali padanya, lekas ia menggeser badan 'aktu (eng 'e-hong menarik kembali tangannya" 1erdirilah yang kencang23 bentak 'e-hong dengan tubuh sedikit bergeser ke samping" #eruan muka Tat-tusi merah padam, ia terpaksa menahan tubuhnya dan bungkam seribu basa" Sekali pukul tak dapat merobohkan la'annya, diam-diam 'e- hong pun merasa heran" 1#epandaian orang ini tidak mengece'akan namanya, biar aku mencoba lagi ilmu Tiat-poh- san yang hebat ini23 demikian pikirnya" #embali ia tersenyum, ia memutar kakinya, tiba-tiba ia memukul dari samping ke dada Tat-tusi sambil berteriak, 1A'as, pukulan kedua datang pula23 Sekali ini Tat-tusi tak berani gegabah lagi, ia melembungkan dada menerima pukulan keras itu dari depan" .aktu kepalan (eng 'e-hong mengenai sasarannya, ia merasakan seperti mengenai batu yang keras, ia coba membarengi menekan ke ba'ah dengan kuat, segera Tat-tusi merasakan seperti sebuah martil yang beratnya ribuan kati telah memukul, kembali ia mengeluarkan suara tertahan, tubuhnya bergoyang sedikit, ia paksakan diri berlaku tenang" )ukulan (eng 'e-hong tadi adalah secara Ngekang, atau tenaga luar yang keras dan melihat Tat-tusi masih tidak terluka sedikitpun, diam-diam ia pun memu%i, 1Ilmu Tiat-poh-san orang ini di kalangan #angou' sudah boleh menduduki kursi pertama23 Setelah bisa menyambut dua kali pukulan tanpa menimbulkan kesulitan apa-apa, Tat-tusi men%adi bersemangat, ia pun hendak pamer ketangkasannya di hadapan orang banyak buat menutup kehilangan mukanya tadi" 1*eski aku sudah tua, namun rasanya tulangku masih cukup keras, kan masih ada sekali pukulan lagi, maka pukullah baik-baik23 demikian katanya ber-gelak terta'a" Tapi belum berhenti ia terta'a, sekonyong-konyong kedua kepalan (eng 'e-hong telah memukul pula berbareng menu%u kedua belah lambungnya" Tat-tusi coba menyambut pukulan itu sekuatnya" Tak disangka, begitu pukulan hampir sampai (eng 'e-hong telah merubah kepalannya men%adi telapakan, ia menepuk keras kedua %alan darah 4ong-c'an-hiat orang" Tat- tusi 'alaupun kebal dan tidak takut totokan, namun 4ong-c'an- hiat adalah salah satu urat nadi dari ke-NK %alan darah yang paling berbahaya di tubuh orang, ditambah pula tenaga yang luar biasa dari (eng 'e-hong, tentu sa%a ia tak sanggup menahan, ia merasakan seluruh tubuhnya kaku kesemutan, bagaikan layang-layang yang putus benangnya ia ter%ungkir %atuh ke ba'ah" (oh-taylingcu berdiri paling dekat, maka ia memburu ma%u hendak menolongnya, tetapi Tat-tusi pun tidak lemah, dengan satu gerakan (e-hi-pak-tim atau ikan lele meletik tubuh, ia telah bangkit kembali" 1Aku tidak menginginkan emas lagi,3 teriaknya dengan muka merah padam, ia membalikkan tubuh terus hendak pergi, ia hendak kembali ke kampung halamannya buat berlatih ilmu silat yang lebih tinggi" 10angan buru-buru, masih ada Siaute di sini,3 kata &an &ing mencegah" Ia berusaha menahan Tat-tusi bila nanti terpaksa harus secara keroyokan agar bisa mempunyai konco yang lebih banyak" 1Aku sudah mengaku kalah, buat apa tinggal di sini lebih lama dibuat tontonan83 kata Tat-tusi" 1Tat-tusi23 seru 'e-hong 1#au punya Tiat-poh-san sebenarnya tak bisa kumenangkan, aku hanya mengandalkan ilmu menotok dan menangkanmu dengan akal, nanti aku masih akan minta petun%uk darimu"3 .alau tahu (eng 'e-hong senga%a memberi muka padanya, terpaksa %uga Tat-tusi tinggal di situ" $an orang kedua yang ma%u bertanding dengan 'e-hong ialah To &ong, ia mempunyai latihan ilmu sebelah ba'ah yang kuat" Ia menga%ak (eng 'e-hong bergumul, tetapi kekuatannya %auh di ba'ah Tat-tusi, ia tak bisa tahan karena 'e-hong punya tenaga yang luar biasa, maka tiada beberapa %urus ia sudah kena dibanting roboh oleh 'e-hong" Orang ketiga yang ma%u ini mau tak mau membuat (eng 'e- hong agak ragu-ragu, yang ma%u kali ini ialah (oh-taylingcu" 1Orang ini termasuk seorang laki-laki %u%ur, kalau ia tak tahu diri dan minta bertanding sen%ata hingga melukainya, itulah sungguh tidak baik,3 demikian pikir 'e-hong" Tengah ia ragu-ragu, (oh-taylingcu dengan menghormat sekali sudah mendahului buka suara" 1(eng-tayhiap, aku ingin minta pela%aran Guncang darimu,3 katanya" 1Soal emas itu, meski aku (oh-taylingcu rudin, masih ada sesuap nasi buat makan, maka bila (eng-tayhiap menghendaki emas, tak berani kubicara tentang berunding buat merebut emas, pendeknya tak peduli menang atau kalah, emas bagianku itu, kau boleh ambil sekalian"3 *endengar itu, diam-diam (eng 'e-hong terta'a geli, ia tahu (oh-taylingcu menyangka dirinya hendak mengangkangi emas dan menganggapnya orang serakah" )ikirnya, 1iarlah nanti kalau sudah ku%elaskan baru kau akan mengerti, kini boleh kau salah paham dahulu"3 1(oh-thocu terlalu bersungguh-sungguh,3 sahutnya kemudian sambil memberi hormat" 1Soal emas, biar dibicarakan nanti sesudah bertanding" Sekarang silakan kaukatakan cara bagaimana kita bertanding ilmu mengentengkan tubuh83 1#ita berlari meman%at puncak gunung ini dan di tengah %alan tak boleh berhenti,3 kata (oh-taylingcu menun%uk satu puncak di depan sana" 1$engan sekali naik turun sa%a, segera bisa kentara ilmu mengentengkan tubuh masing-masing" 4ang berada di sini semua adalah tokoh-tokoh ternama, tidak nanti mereka mengatakan yang buruk yang menang"3 1aik2 kata 'e-hong" 1(oh-thocu, silakan kau duluan23 #iam-kok adalah tempat yang tersohor curam dan berbahaya, tiap puncaknya melulu tebing yang gundul mengkilap, kera sa%a susah meman%atnya, kalau kepandaian sedikit rendah pasti akan ter%atuh mampus" $alam hal ilmu mengentengkan tubuh, (oh-taylingcu mempunyai latihan yang matang, tadi 'aktu ia menolong %i'a (o Thay sudah ia tun%ukkan, kini dengan 'e-hong menyuruhnya duluan, segera ia mengen%ot tubuh bagai anak panah terlepas dari busurnya, ia meloncat naik hingga beberapa tombak tingginya, kedua kakinya menutul tebing, secara berputar dan bergantian ke kanan dan ke kiri, hanya terlihat ia belok sana dan tikung sini di atas tebing gunung itu, dalam seke%ap sa%a ia sudah sampai di atas puncak" (eng 'e-hong mengetahui cara orang itu disebut oan-tho- kang, yakni secara huru9 S untuk mengimbangi badan, yang susah ialah cara berkelok dan menikung di tebing yang curam itu, tapi ia ternyata bisa bergerak sesukanya, kepandaiannya itu boleh di kata sudah mencapai puncak kematangan" Setelah sampai di atas, (oh-taylingcu tidak berhenti, kembali ia turun ke ba'ah dengan cara tadi" .aktu tinggal M-N tombak dekat di atas tanah, mendadak ia pentang tangan dan meloncat turun, dengan enteng sekali bagai burung ia dapat melayang turun dengan gerakan yang manis hingga para %agoan itu bersorak memu%i" 1Aku dibesarkan di #iam-kok sini, bicara tentang ilmu mengentengkan tubuh, aku masih berada di ba'ahnya" 7ntah dengan cara apa (eng-tayhiap akan mengatasinya,3 demikian pikir #ui Tiong-bing diam-diam" 1:ianp'e punya gaya ternyata luar biasa,3 kata 'e-hong setelah (oh-taylingcu turun" 1.anp'e hanya bakal un%uk keburukan sa%a, maka harap %angan dibuat bahan terta'aan23 &abis itu, kakinya menutul pelahan, cepat sekali tubuhnya mencelat ke atas, dengan gerakan It-ho-ciong-thian atau burung bangau men%ulang ke langit, ia melayang naik hingga belasan tombak tingginya, setelah berada di atas tebing, tanpa kakinya menempel lagi, ia tepuk pelahan kedua tangannya ke te-pian tebing, tubuhnya kembali melayang naik lagi, dan begitulah seterusnya beberapa kali berganti tangan dengan cepat, orang-orang di ba'ah hanya nampak ia seperti burung terbang naik, seke%ap sa%a sudah sampai di atas puncak dan dengan sekali putar, ia menggunakan cara yang sama untuk melayang turun, setelah IM-IN tombak di atas tanah tiba-tiba ia menukikkan kepala ke ba'ah dan kaki di atas, ia ter%un bagai batu meteor %atuh, dibarengi suara %eritan orang banyak, 'aktu hampir dekat tanah, ia ber%umpalitan, dengan tenang ia telah menancapkan kakinya dengan anteng" *enyaksikan pertun%ukan hebat itu, baik dia ka'an maupun la'an tak tertahan lagi mereka bersorak riuh memu%i" 1Aku mengaku kalah23 kata (oh-taylingcu, lalu ia pun mundur ke tempatnya tadi dengan membisu" *elihat (eng 'e-hong beruntun telah memenangkan tiga babak, &an &ing tak tahan lagi" Tongkatnya yang sudah terkurung itu ia selipkan di pinggangnya, lalu ia melangkah ma%u" 1(eng-tayhiap, mari kita %uga bertanding23 serunya" 1:ara bagaimana kau ingin bertanding83 tanya 'e-hong" 1(eng-tayhiap mempunyai ilmu mengentengkan tubuh dan ilmu sen%ata rahasia sudah kusaksikan tadi,3 kata &an &ing" 1#ini kuingin bela%ar kenal ('ekang (eng-tayhiap"3 1*enurut23 sahut 'e-hong secara hormat" Segera &an &ing mengumpulkan kayu dan rumput-rumput kering yang terdapat di situ, lalu diikat men%adi lima gebung, kemudian ia menyalakan api dan menyulutnya, ia tancapkan kayu-kayu itu di atas tanah, lima gebung api itu segera berkobar-kobar" 1*arilah kita bertanding ilmu )i-khong-cio,3 kata &an &ing lagi" &abis berkata, ia menyingsing lengan ba%unya, otot-otot kedua tangannya terlihat menon%ol, seluruh tulang tubuhnya bersuara keretakan, begitu melihatnya segera orang akan tahu ia adalah seorang ahli ('ekeh" &an &ing mengumpulkan tenaga, setelah itu ia menggerakkan kedua tangannya naik turun, ia ber%alan pergi datang beberapa kali mengitar, makin lama makin cepat" Sekonyong-konyong kakinya menutul, tanpa kelihatan bergerak tahu-tahu ia sudah berada di depan gebung api yang tengah, dari %arak2 urang dua meter, tiba-tiba dengan gerakan Tui-tang-bong-g'at atau membuka %endela memandang rembulan, sebelah tangannya memukul obor api itu, angin pukulannya mendesir keras, api itu bergoyang-goyang ke belakang, dan pada 'aktu api hampir padam, dengan cepat &an &ing memukul pula dengan telapak tangan kanan, segera tertampak lelatu api berhamburan dan api di tengah itu segera sirap" *enyusul tubuhnya berputar, ia membalikkan tangannya, tetap menggunakan cara tadi, serangan dan gerakan tangan kiri memukul dulu, setelah sumbu api tertarik pan%ang baru pukulan tangan kanan menindih pula buat memadamkan api" Sesudah &an &ing memadamkan dua gebung obor, ia me- ngitar cepat seperti pada permulaan tadi, ia mengelilingi beberapa kali, sekali ini lebih lihai lagi, kedua telapak tangannya memukul berbareng dengan gaya Siang-liong-cut-hay atau sepasang naga keluar lautan, dua desiran angin yang keras telah menyambar, gebung api yang ketiga sekaligus kena terpadam, lelatu api muncrat %auh, kekuatannya sungguh menge%utkan" *enyusul itu, tubuhnya berbalik, dengan cara itu, ia memadamkan pula obor yang keempat" eruntun dengan cara yang berlainan &an &ing bisa memadamkan empat obor, ia gembira sekali, ia menengadah dara terta'a pan%ang" Setelah itu, dengan langkah cepat ia memutar pula, ia mengun%uk beberapa %urus ilmu pukulannya, baru setelah itu, mendadak telapak tangannya mendorong ke depan, kali ini dari %arak yang lebih %auh memadamkan pula obor yang terakhir" #arena itu, para benggolan bertepuk tangan memu%i" 1Nah, inilah sedikit kepandaianku yang tua b angka, sekarang giliranmu boleh coba-coba,3 kata &an &ing sambil melirik (eng 'e-hong" Ilmu )i-khong-cio atau pukulan telapak tangan kosong yang ditun%ukkan &an &ing ini memang hebat, tapi dalam pandangan (eng 'e-hong tenaganya masih kurang, sebab ia harus dibantu mengitar kian kemari dahulu baru bisa menyirapkan api, bahkan untuk memadamkan lima gebung obor harus dibagi men%adi tiga kali, %elas kelihatan ('ekangnya tak bisa bertahan lama" *aka begitu selesai orang berkata, 'e-hong tersenyum, kemudian ia menyuruh Tiong-bing menyalakan kelima obor itu, malahan ditancapkan rada terpencar, kemudian ia melangkah ma%u pelahan, dalam %arak lebih dua tombak, mendadak tangannya bergerak memukul ke obor yang kiri dan sekaligus api itu sudah sirap" #ecepatan (eng 'e-hong membikin ka'an-ka'annya terke%ut" $alam pada itu 'e-hong telah memutar pula, ia mengayun tangan kanan dan kembali obor terpadam" Selesai dua obor disirapkan, 'e-hong seperti acuh, mendadak ia membalik sambil kedua tangannya memukul berbareng, tahu-tahu obor ketiga dan keempat sirap semua" .aktu &an &ing memadamkan tiga obor pertama, lebih dulu ia harus menggunakan kedua tangannya bergantian, tapi kini 'e- hong sekaligus malah memadamkan dua obor, melulu %urus ini sa%a sudah memutuskan siapa unggul atau asor" Tinggal sebuah obor lagi, 'e-hong tak mendekatinya, dari %auh mendadak ia angkat kaki ke samping, dengan gerak tipu 4ao- cu-hoan-sin atau burung elang membalik tubuh, tiba-tiba telapak tangannya membalik terus memukul ke depan dengan tenaga dalam yang hebat, segera angin mendesir keras dan api obor terakhir itupun segera sirap" #embali para penonton bersorak memu%i, sebaliknya 'a%ah &an &ing merah padam" 1#ini apa yang akan kaukatakan lagi83 seru 'e-hong" $ari malu &an &ing men%adi gusar, matanya mendelik dan alisnya berdiri, 1aik, )i-khong-cio aku mengaku kalah,3 demikian katanya sengit" 1Tapi kauhilang tadi bah'a setiap pertandingan taruhannya sebuah patung emas, betul tidak83 14a,3 sahut 'e-hong" 1*aka dua patung emas bagianku kupertaruhkan lagi,3 kata &an &ing" 1Apa yang kau inginkan pula83 tanya 'e-hong" 1Ilmu mengentengkan tubuh, ('ekang dan am-gi hanya kepandaian yang tak berarti,3 kata &an &ing terta'a sinis" 1#ini marilah kita coba-coba dengan sen%ata"3 1Selalu aku menurut, silakan keluarkan sen%atamu,3 sahut 'e- hong menerima tantangan orang" Segera &an &ing mencabut tongkatnya yang sudah terku-tung oleh Theng-kau-pokiam Tiong-bing tadi, ia mendahului mengambil tempat yang baik dan pasang kuda-kuda yang kuat" 1Silakan menyerang,3 katanya segera" Tongkat &an &ing sebenarnya berpucuk kepala naga dan dari Tibet, meski sudah terkutung tapi ia mahir Tiam-hiat sehingga masih bisa dipakai peranti menotok, ia tidak men%adi kuatir" Sebaliknya (eng 'e-hong sedang berpikir, 1$i antara %ago-%ago (ok-lim ini, meski Tat-tusi orangnya kasar, tapi cukup %u%ur tulus, berani berkelahi berani mengaku kalah, sebaliknya &an &ing sombong dan tinggi hati, kalau belum keok betul dia belum mau tunduk"3 $an ketika dilihatnya &an &ing mengerling ta%am dengan tongkatnya yang sudah siap, ia hanya tersenyum dingin dan tidak lantas menyerang" 1Tongkatmu sudah dikuningi orang, mana bisa digunakan sebagai sen%ata lagi83 demikian ia berkata" 10ustru beginilah sen%ata,3 %a'ab &an &ing angkuh" Segera 'e-hong menyambar sekenanya seikat kayu sisa obor api yang belum terbakar, dengan alat inilah ia pun menirukan lagak &an &ing dan berkata, 1$an aku pun memakai sen%ata begini"3 &an &ing men%adi gusar oleh sikap (eng 'e-hong yang %uma'a itu, lebih-lebih dua puluh tahun paling akhir ini ia sangat disegani ka'an maupun la'an di timur Su-t%'an dan belum pernah ia merendah pada orang lain" *endadak ia membentak, tengkarnya terus mengetok ke batok kepala (eng 'e-hong" Namun 'e-hong tidak gugup, ia tunggu sampai tongkat orang mendekat barulah secepat kilat ia melesat ke samping, gebung kayu yang dia pegang itu disabetkan pelahan ke muka &an &ing" (ekas &an &ing berkelit, namun segera 'e-hong menyusulkan serangan lain lebih gencar, terpaksa ia harus melompat ke sana kemari" $an setelah belasan %urus, barulah &an &ing kenal akan kelihaian (eng 'e-hong" Terpaksa &an &ing bertahan sekuat tenaga, segera ia keluarkan permainan tengkarnya, Thian-mo-theng-hoat yang ber%umlah seratus delapan %urus, tapi meski hampir habis dilontarkan ilmu tongkat itu, belum sedikitpun ia berada di atas angin" (ekas ia merubah gaya ilmu tengkarnya lagi, tiba-tiba ia selingi dengan ilmu menotok yang lihai" 1&a, kiranya kau pun bisa menotok83 kata 'e-hong tersenyum sambil beruntun menghindarkan tiga kali serangan" 1Apa kauhilang8 0ika takut lekas mundur23 sahut &an &ing gusar" 1&m, ilmu menotok sa%a apa herannya83 kata 'e-hong pula sambil terus menghindarkan serangan la'an" 1Nih, gantian lihat punyaku ini"3 erbareng itu, dengan gerakan &an-te-pat-%ong atau mencabut ba'ang di atas tandur, mendadak ia mencelat naik hingga serangan &an &ing mengenai tempat kosong, pada saat lain tahu-tahu gebung kayu (eng 'e-hong sudah menyabet ke mukanya, lekas &an &ing mundur ke belakang tetapi sekali kena dibalas, segera (eng 'e-hong merangsek terlebih kencang" Tatkala itu sudah dekat lohor, sinar matahari menyoroti air ter%un itu hingga menimbulkan sinar mengkilap yang memantul, cepat sekali (eng 'e-hong memberondong la'annya dengan serangan-serangan berbahaya, terpaksa &an &ing berdiri menghadap matahari, dengan demikian kedudukan (eng 'e- hong sudah lebih menguntungkan, sebaliknya &an &ing men%adi silau hingga matanya berkunang-kunang, sedangkan pukulan 'e-hong semakin gencar, %angan kata hendak menotok lagi, untuk menangkis sa%a kini sudah sulit" Ia insya9 bisa celaka, ia pikir paling selamat kabur" Tapi selagi ia bertahan beberapa gebrak lagi untuk segera angkat langkah seribu, namun sudah terlambat tiba-tiba terdengar suara gertakan (eng 'e-hong, kayunya telah menyambar dengan gerak tipu Giok-li-%oan-so atau gadis ayu melempar tali, pinggang &an &ing telah diarah, cepat &an &ing berkelit dengan gerak tipu oan-liong-%ian-poh atau ular naga melingkar langkah, namun serangan 'e-hong yang lain sudah menyusul, tahu-tahu dadanya hendak disabet pula" 1#ekuatan seikat kayu ini tentu terbatas, meski kena disabet, biar aku barengi menyerang untuk meloloskan diri,3 demikian pikir &an &ing akhirnya" Siapa duga baru sa%a ia berpikir, segera dadanya sudah terasa pegal kesemutan, sambil men%erit seluruh tubuhnya lantas terasa lumpuh, ia terguling roboh" #iranya selain berilmu pedang yang tinggi (eng 'e-hong me'ariskan pula kepandaian gurunya ilmu &ut-hiatD atau me- notok dengan cara menyabet" $an karena robohnya &an &ing itu, para benggolan bera-mai men%erit, namun (eng 'e-hong telah membuang ikat kayunya tadi, ia mendahului Tat-tusi membangunkan &an &ing, ia tepuk pelahan &ok-tho-hiat di pinggang orang buat melepaskan totokannya tadi, lalu ia melepaskannya kembali" 1*aa9kan aku yang sembrono ini, &an-locianp'e,3 kata 'e- hong sambil memberi hormat" *erah padam 'a%ah &an &ing hingga ototnya yang hi%au kelihatan menon%ol, ia malu bercampur mendongkol, ia pun membisu dan membiarkan dirinya dipayang Tat-tusi terus hendak pergi" 1Nanti dulu, &an-locianp'e23 seru 'e-hong tiba-tiba" &an &ing merandek, dan ketika ia hendak mendamprat orang, segera didengarnya (eng 'e-hong telah berkata pada ka'an- ka'annya, 1$an kalian ini masih akan bertanding tidak83 Seperti diketahui yang masih belum bertanding ialah (o Thay, ia terluka parah dan dengan sendirinya tak sanggup, sedang &o an-hong, ia adalah seorang tukang meski berilmu silat %uga, tak nanti berani mela'an (eng 'e-hong" Ada lagi Thio Goan-t%ing, tapi kepandaiannya di ba'ah saudara angkatnya, To &ong, padahal To &ong sa%a dalam dua tiga gebrak sudah dibanting roboh oleh (eng 'e-hong, sudah tentu ia lebih-lebih tak berani ma%u" $an karena pertanyaan 'e-hong tadi, semua orang men%adi bungkam" 1*ari kita pergi,3 a%ak &an &ing gusar pada begundalnya" 1iarlah emas kita tinggalkan untuk dia, kita ingin lihat berapa lama ia bisa menikmati harta itu, emas sebanyak itu biarlah diba'a masuk ke dalam peti matinya kelak"3 &abis berkata, ia memberi tanda terus hendak berlalu" 1Nanti dulu,3 seru 'e-hong lagi" Tat-tusi men%adi gusar, ia berpaling dengan mata melotot" 1(eng 'e-hong, apa kau hendak menahan kami83 tanyanya" Tapi (eng 'e-hong terta'a terbahak-bahak" 1Simpanan emas ini adalah milik kita bersama23 serunya kemudian" #arena itu, semua orang men%adi heran" 10angan kauper- mainkan kami, (eng 'e-hong,3 kata &an &ing mendongkol" 14a, begitulah baru bisa dibilang ksatria se%ati,3 u%ar (oh- taylingcu mengun%uk %empolnya" 1*emangnya emas hanya sampah, tapi budi dan setia ka'an ialah emas23 &anya Tat-tusi yang masih ngambek, katanya, 1Tidak, meski kauberikan semua padaku, aku pun tak sudi, aku bukan pengemis yang harus minta-minta padamu23 $alam pada itu, #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua %uga terheran-heran oleh kelakuan (eng 'e-hong yang aneh ini, sungguh mereka tidak mengerti, kalau tidak mau emasnya, buat apa tadi berkelahi mati-matian dengan orang-orang ini8 $an sesudah simpang-siur pendapat para benggolan itu, kembali (eng 'e-hong buka suara pula" 1Saudara-saudara sesama orang u-lim 5dunia persilatan6, harap dengarkan sedikit pendapatku23 demikian serunya" $an ketika hendak dilan%utkan kata-katanya itu, tiba-tiba dari %auh terdengar suara suitan pan%ang, 'aktu 'e-hong menegas ia lihat beberapa orang secepat terbang sedang mendatangi dari lembah sana, ia terke%ut" 1#enapa datang lagi %ago-%ago begini banyak, tampaknya bisa berabe kalau sekomplotan dengan orang-orang ini,3 demikian ia berpikir" Tapi setelah dekat, dapat dikenalinya orang-orang itu dikepalai T%iok-toanio dan diikuti dua orang yang bukan lain ialah )ho $%ing-t%u dan Thio $%ing-goan, per'ira ba'ahan (i (ay-hing, selain itu ada lagi dua orang yang tak dikenal" $an karena itu, 'e-hong lantas menyapa kedatangan mereka" $i lain pihak demi nampak orang-orang itu, &an &ing %uga bergirang" 1T%u-samko, $%o-site, kenapa baru sekarang kalian datang kemari83 $ua orang yang tak dikenal itu kiranya adalah %ago-%ago yang diundang &an &ing, yang satu bernama T%u Thian-bok dan yang lain $%o T%hing-po, mereka %uga bekas ba'ahan (i Ting-kok, ilmu silat mereka pun tidak di ba'ah &an &ing" $alam pada itu T%u Thian-bok telah mendahului &an &ing, segera ia berseru, 1Tidak semestinya pendaman emas ini kita miliki, yang empunya kini sudah datang23 1Siapa yang empunya83 tanya &an &ing heran" 1$ia ini adalah orang yang disuruh memeriksa emas simpanan itu oleh pemiliknya,3 kata Thian-bok pula sambil menun%uk )ho $%ing-t%u" 1Ia bukan lain adalah tabib sakti )ho $%ing-t%u yang namanya tersohor, lekas kau berkenalan dengannya23 Semua orang terke%ut demi mendengar nama )ho $%ing-t%u yang mereka kenal sebagai seorang tabib sakti dan tokoh silat yang disegani di dunia persilatan %auh melebihi (eng 'e-hong" $alam pada itu &an &ing belum tahu ada hubungan di antara )ho $%ing-t%u dan (eng 'e-hong, ia menyangka )ho $%ing-t%u %uga senga%a datang hendak merebut emas itu, pikirannya segera tergerak" 1&aha, %ika demikian, tentu akan men%adi ramai,3 serunya segera dengan terta'a" 1$i sini sudah ada seorang (eng-tayhiap yang mengaku sebagai pemilik emas, kini datang lagi seorang )ho- losiansing yang %uga me'akili pemilik emas23 $engan kata-katanya ini %elas ia senga%a mengadu-domba )ho $%ing-t%u dan (eng 'e-hong, dengan demikian ia tinggal mengeduk hasilnya nanti" Siapa tahu, selesai ia bicara, berbareng )ho $%ing-t%u dan (eng 'e-hong telah terta'a terbahak-bahak" 1agaimana (eng-tayhiap8 )atung emas itu sudah kautemukan83 tanya $%ing-t%u masih dengan terta'a" 14a, berkat nona oh, emas itu sudah diketemukan,3 sahut 'e- hong" 1$an darimana kautahu, %auh-%auh langsung datang kemari83 1:erita ini agak pan%ang,3 kata $%ing-t%u, 1aiknya kause- lesaikan dulu urusan dengan sobat-sobat ini"3 #arena itu, segera 'e-hong mengeluarkan surat temuannya tadi" 1#a'an-ka'an,3 katanya kemudian" 17mas ini bukan milikku, %uga bukan milik kalian, tapi adalah milik kita bersama" &al ini sudah di%elaskan oleh pemilik asalnya di dalam surat ini"3 1$ari siapakah surat yang kaupegang itu83 tanya $%ing-t%u" 1Surat tinggalan (i Ting-kok :iangkun,3 sahut 'e-hong" (alu dengan suara lantang ia pun membaca isi surat itu" #etika dibacanya sampai kata-kata 1$itinggalkan pada pahla'an bangsa untuk pemulihan negara, siapa yang mengambil untuk kepentingan sendiri, terkutuklah dia23 ia diam se%enak, sinar matanya menyorot ta%am, habis ini terus disambungnya" 1&an-locianp'e adalah bekas orang (i-ciangkun, tentunya ingat %uga pesan terakhir pahla'an itu bah'a emas ini harus digunakan sebagai modal menegakkan kembali negeri kita23 10ika begitu, kenapa kauhilang %uga milik kita bersama83 tanya Tat-tusi" 'e-hong tersenyum oleh pertanyaan orang" 1Apakah kau tahu kedatangan )ho-locianp'e me'akili siapa83 sahurnya kemudian 14ang di'akilinya tidak hanya seorang dua, tetapi beratus ribu saudara-saudara ba'ahan (i (ay-hing :iangkun2 (i (ay-hing :iangkun adalah cucu (i $%'an-ong yang pernah mengangkat saudara dengan Thio &an-tiong" $an emas yang ditinggalkan Thio &an-tiong dan (i Ting-kok ini, selain dia, siapa lagi yang berhak memakainya83 1etul,3 sela )ho $%ing-t%u, 1Tepat sekali apa yang dikatakan (eng-tayhiap itu" 7mas ini memang tidak pantas diincar siapa pun %uga, tapi siapa pun mempunyai bagian %uga bilamana ia bersedia ikut ber%uang untuk menegakkan negara" (i (ay-hing :iangkun sendiri sudah lama mengagumi kalian dan senga%a menyuruhku datang menga%ak beker%a-sama dengan saudara- saudara"3 1&an-toako,3 sambung T%u Thian-bok tiba-tiba sambil ma%u menarik tangan &an &ing, 1Apa yang dikatakan )ho-locianp'e memang benar"3 1$arimana kau tahu83 tanya &an &ing masih sangsi" 1&an-toako,3 %a'ab Thian-bok, 1erpuluh tahun kita bersahabat, biar aku berterus terang sa%a dan %angan kausesalkan aku, sebab akulah yang telah menghubungi (i-ciangkun, maksud tu%uannya untuk kebaikanmu %uga, aku ingin di hari tuamu bisa kembali dan mendapatkan tempat yang 'a%ar dalam pasukan (i- ciangkun yang tentu akan menerimamu dengan suka hati, memangnya mereka sangat merindukan nasib kalian dari angkatan tua ini"3 &an &ing terbungkam oleh kata-kata orang, ia terharu hingga matanya basah" #iranya dahulu tatkala masih dalam pasukan (i Ting-kok, antara T%u Thian-bok, $%o T%hing-po, #ui Thian-lan dan &an &ing berempat disebut orang sebagai Su-kiat atau empat ksatria gagah, dan di antara mereka berempat, #ui Thian-lan yang paling kuat, kemudian baru T%u Thian-bok" &ubungan T%u Thian-bok dengan &an &ing paling rapat, tapi di 'aktu #ui Thian-lan dan &an &ing diperintahkan memendam emas oleh (i Ting-kok, kala mana T%u Thian-bok dan $%o T%hing- po ada tugas lain dan tidak ikut serta dalam peker%aan itu" #emudian setelah (i Ting-kok gugur, mereka masing-masing pun saling terpencar, &an &ing mengasingkan diri di timur Su- t%'an dan T%u Thian-bok di daerah barat Su-t%'an" $ari %auh pernah %uga Thian-bok mendengar &an &ing banyak bergaul dengan kaum (ok-lim dan melupakan per%uangan yang dulu, ia men%adi kuatir ka'annya ini tersesat $an ketika &an &ing kena dibu%uk (o Thay untuk merebut emas dan datang minta bantuannya, ia pura-pura menyanggupinya, tapi begitu &an &ing pergi, ia segera memberitahukan pada (i (ay-hing" *engenai $%o T%hing-po, pandangannya tidak seluas T%u Thian- bok, ia pun menyanggupi membantu &an &ing, maka ia datang ke #iam-kok pada 'aktu yang di%an%ikan, tapi lebih dulu ia hendak pergi mencari #ui Thian-lan dengan maksud membu%uk bekas ka'an seper%uangan ini agar membagi rata emas itu" Siapa duga di sana ia telah bertemu T%iok-toanio, nyonya tua ini men%adi gusar demi mendengar orang menyebut tentang emas, kontan ia melabrak orang dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang hebat hingga T%hing-po terdesak kalang kabut" eruntung pada saat yang berbahaya T%u Thian-bok keburu datang memisah dengan memba'a )ho $%ing-t%u dan Thio $%ing-goan" *ereka men%adi terharu ketika mendengar cerita bah'a sudah lebih dua puluh tahun Thian-lan men%aga emas pendaman itu dan akhirnya te'as secara menyedihkan, mereka pun terkenang kembali pada masa silam tentang hubungan persahabatan mereka dan gegetun akan nasib yang menimpa sang ka'an itu" egitulah sesudah Thian-bok menuturkan semua seluk-beluk itu, tangan &an &ing digenggamnya dengan kencang" 1&an- toako,3 katanya pe lahan" 1)ercayalah padaku, marilah kita pergi bersama-sama dengan para pahla'an ini ke pasukan (i (ay- hing"3 1#enapa tidak kaukatakan se%ak tadi, (eng-tayhiap83 seru (oh- taylingcu tiba-tiba mendahului" 1#alau kauterangkan se%ak tadi tak perlu lagi aku ikut merecoki emas ini23 10ika begitu,3 kata 'e-hong girang, 10adi kau 1 1Aku ikut kembali ke pasukan bersama saudara-saudara kami dari T%hing-yang-pang,3 sambung (oh-taylingcu lantang" (alu ia pun berpaling pada (o Thay dan bertanya, 1$an kau bagaimana, (o-toako83 (o Thay merasa berhutang budi karena pemberian obat (eng 'e-hong tadi, maka sesudah ragu-ragu se%enak, kemudian ia pun mengambil keputusan" 1ersama saudara-saudara kami dari i-san-t%e, aku pun menurut pada perintah (eng-tayhiap,3 sahutnya kemudian" 1(o-cecu,3 kata 'e-hong sambil merangkul orang" 10anganlah kau merendah, selan%utnya kita adalah orang sendiri23 Sementara itu Tat-tusi %uga tak mau ketinggalan" 1Aku adalah orang lurus,3 katanya sambil bertepuk tangan, 1*aka biarlah kubicara terus terang, aku tak dapat menggabungkan diri pada (i-ciangkun seperti mereka"3 )ho $%ing-t%u memandang orang dengan tersenyum" 1$ia adalah Tat-tusi, Tat Sam-kong,3 kata 'e-hong coba memperkenalkan mereka" 14a, %ustru karena aku seorang Tusi, maka aku telah terikat,3 kata Tat-tusi pula" 1Aku tak mungkin meninggalkan suku bangsaku" Tetapi aku ber%an%i di sini, aku orang she Tat bagaimana terhadap (i Ting-kok dulu, selan%urnya dengan cara yang sama %uga aku lakukan terhadap (i (ay-hing"3 $engan %an%inya ini, terang ia telah mengumumkan bersedia beker%a-sama dengan (i (ay-hing" 1agus,3 seru 'e-hong" 1Sekali berkata, tetap pegang %an%i23 Tiba-tiba Tat-tusi memotong ke samping dengan sebelah tangannya hingga sebuah dahan pohon telah patah men%adi dua" 10ika ingkar %an%i, biarlah serupa dahan pohon ini23 demikian ia perkuat %an%i setianya" $i sebelah sana mata &an &ing semakin basah, dengan kencang Thian-bok masih menggenggam tangannya, ia merasa ha'a hangat sang ka'an, di hadapannya berpasang-pasang sorot mata pun sedang menantikan %a'abannya" *endadak ia tekuk tongkatnya yang sudah kutung itu hingga patah lagi" 1Aku pun pergi bersama kalian23 katanya segera dengan tegas" $an karena &an &ing dan (oh-taylingcu yang merupakan pentolan mereka sudah mengambil keputusan kembali masuk ke pasukan (i (ay-hing, kini tinggal Thio Goan-t%ing dan To &ong, dengan sendirinya tiada alasan lab kecuali menurut %uga" Girang amat hati (eng 'e-hong sesudah usahanya menaklukkan gembong-gembong (ok-lim berhasil" #emudian mereka beramai-ramai lantas mengikuti T%iok-toanio kembali ke rumah batu tadi" 1#alau pagi tadi aku melarang kalian masuk, maka kini sebaiknya aku minta kalian suka masuk,3 kata T%iok-toanio" Thian-sing sangat girang bisa bertemu dengan para %ago yang pernah turun tangan membantunya di #iam-kok tempo hari, kemudian ia pun beramah-tamah dengan (oh-taylingcu yang sudah lama berpisah itu dan menyatakan kagumnya pula pada %ago-%ago yang lain" Suasana gembira itu telah melenyapkan rasa masgul semua orang tadi" 1Se%ak aku tahu ke%adian yang sebenarnya, batinku selalu tertekan,3 demikian kata Thian-sing" 1Aku menyesal telah mene'askan Suhengku sendiri, sebenarnya setelah bertemu kembali dengan Tiong-bing, aku berniat bunuh diri untuk menebus dosaku itu" Tapi demi nampak saudara-saudara yang bersedia ber%uang untuk negara tanpa kenal lelah, barulah aku sadar sekarang kecuali menyebabkan kematian Suheng, masih berbuat lagi sesuatu kesalahan yang lebih besar"3 1#esalahan apa lagi83 tanya T%iok-toanio heran" 14a, selama tiga puluhan tahun ini,3 demikian Thian-sing menutur, 14ang kupikirkan selalu kepentingan pribadi belaka, mela'at ke timur dan mengembara ke barat, urusannya melulu soal diri sendiri dan tiada sesuatu yang ber9aedah, sebaliknya tugas dan per%uangan kalian serta Thian-lan Suheng sama sekali aku tidak ambil pusing, sungguh hidupku ini dile'atkan dengan sia-sia sa%a, maka kalau kini aku mati begini sa%a tentu akan mengece'akan harapan Suheng, lebih berguna aku meneruskan per%uangannya" iarlah sesudah lukaku sembuh, segera aku pun menggabungkan diri ke laskar (i (ay-hing" Tapi sebelum lukaku sembuh, aku pikir tinggal di sini dulu bersamamu 5yang dimaksud adalah sang istri6 untuk men%aga emas pendaman itu sampai kedatangan orang (i-ciangkun" 7mas itu sudah di%aga Suheng selama dua puluh tahun, tugas ini biarlah kini serahkan padaku sa%a"3 7 Pendekar Thiansan - 16 Teringat akan Thian-lan, kembali T%iok-toanio mengucurkan air mata lagi" 14a, memang, bagus kalau begitu,3 sahurnya kemudian sambil menyeka air matanya" .aktu itu memang $%ing-t%u lagi menguatirkan emas itu tiada yang men%aga, kini mendengar Thian-sing siap menga'asinya, keruan ia bergirang" $alam pada itu, Ie Tiong, murid Thian-sing telah ma%u ke hadapan sang guru, 1Suhu,3 katanya, 1*asih ada satu urusan yang lebih penting23 1Soal apa, kenapa pakai main teka-teki83 tanya Thian-sing" 1SuhuA3 sahut Ie Tiong terta'a, 1Sudah sehari penuh mereka belum bersantap" Sebagai tuan rumah kita hanya menga%ak mengobrol sa%a, tapi tak memikirkan perut mereka, bukankah ini soal yang maha penting83 1#au hanya pintar berolok-olok sa%a kenapa tidak kaukatakan se%ak tadi83 sahut Thian-sing terta'a" 1Tapi kau tentu sudah menyediakannya se%ak tadi, maka lekaslah keluarkan santapannya, bila tidak, apa gunanya aku mempunyai seorang murid83 Semua orang ikut terta'a karena kelakar guru dan murid itu" Suasana sedih tadi kini sudah tenggelam oleh suara terta'a itu" $an dalam suasana riang gembira itulah Tiok-kun telah memba'akan senampan kue terbuat dari tepung dan daging kambing panggang asal buruan T%iok-toanio" $an karena sudah lapar para %ago itu pun makan dengan lahapnya" $i 'aktu bersantap, )ho $%ing-t%u terus menga'asi #ui Tiong- bing, ia lihat pemuda ini sudah pulih kembali seperti orang biasa, ia merasa bersyukur" 1#au sungguh hebat, nona,3 katanya pada .an-lian diam-diam, 1&anya kau yang dapat menyembuhkan nya"3 1Ah, kembali )epek bergurau lagi,3 sahut si gadis malu-malu" 1Sama sekali aku tidak bergurau,3 kata $%ing-t%u berbisik, 1iarlah nanti kuceritakan padamu"3 Terhadap oh .an-lian rupanya T%iok-toanio sangat suka, berulang kali ia telah menyumpitkan potongan daging kambing" 1(ihatlah, sesudah ada oh-cici, ibu men%adi lupa pada putrinya sendiri,3 kata Tiok-kun terta'a man%a" $an karena itu, semua orang bergelak terta'a" &abis dahar, sang surya sudah terbenam" #arena semalam suntuk semua orang tidak tidur, rumah batu itupun kurang luas untuk menampung orang begitu banyak, maka hanya oh .an- lian yang tidur di dalam rumah bersama keluarga T%iok, sedang lainnya mengaso di luar" Namun $%ing-t%u tidak lantas tidur, bersama .an-lian mereka ber%alan-%alan di lembah sunyi itu" Tengah malam, tiba-tiba Tiong-bing ter%aga dari tidurnya, ia lihat sang ayah tidur nyenyak di sampingnya, perasaannya men%adi bergolak, ia tak bisa pulas lagi" Terkenang olehnya kisah hidupnya sendiri yang aneh, teringat ayah angkatnya #ui Thian- lan yang membesarkannya itu" $an sama sekali tak terduga kini keluarganya telah bisa berkumpul kembali, la mengenangkan segala suka duka itu, ia lihat ayahnya masih tidur nyenyak dan tampaknya sangat harus dikasihani, tapi bila ingat akan ayah angkatnya, ia merasa orang itu lebih-lebih harus dikasihani" Tiba-tiba ia teringat besok pagi-pagi sudah akan berangkat bersama orang banyak ke tempat (i (ay-hing, pantasnya ia ber!iarah dulu ke makam ayah angkat untuk mohon diri" Ia pernah mendengar cerita .an-lian bah'a mayat #ui Thian-lan adalah si gadis dan )ho $%ing-t%u yang menguburnya, pada batu nisannya malahan diukir pula nama Thian-lan, hanya letaknya entah di mana" egitulah perasaannya bergolak bagai gelombang yang tnendampar, tanpa pikir lagi ia bangun pelahan-lahan, ia mengintip ke kamar sebelah, ia lihat ibu dan adik perempuannya sedang tidur dengan nyenyaknya, hanya oh .an-lian yang tak kelihatan di tempatnya, la terperan%at, cepat ia melesat keluar rumah, di ba'ah sinar bintang yang berkelap-kelip remang- remang ia mencari gadis itu ke seluruh pen%uru lembah gunung itu" *alam sunyi senyap, dari %auh terdengar suara binatang buas dan burung malam yang bersahutan, ditambah suara air ter%un yang gemuruh, kesemuanya inilah suasana alam 'a%ar" *eski Tiong-bing dibesarkan di tanah #iam-kok ini, tapi suasana malam demikian tak pernah dialaminya, ia ber%alan sendirian di lembah sunyi itu dengan perasaan gelisah" Sekonyong-konyong ia merasa pundaknya dipegang orang, cepat ia melompat kaget" 1#au mencari siapa83 demikian didengarnya pula suara bisikan orang di tepi telinganya" :epat sekali Tiong-bing membalik tubuh, maka teranglah orangnya bukan lain daripada (eng 'e-hong" 1(eng-tayhiap sungguh hebat sekali,3 pu%i #ui Tiong-bing amat kagum" 1Aku melihatmu keluar, segera aku menguntit,3 kata 'e-hong" 1#ulihat kau tengok ke kanan dan ke kiri seperti mencari seorang dengan rasa gelisah hingga kau tidak merasa dikuntit orang"3 1Apa kau melihat nona oh83 tanya Tiong-bing" 14a, memang aku menduga kau lagi mencari dia,3 sahut 'e- hong" 1*arilah ikut padaku23 (alu ia memba'a pemuda ini melintasi lereng-lereng bukit, tiba- tiba ia mendorong dan membisikinya, 1:oba kaudengarkan dengan mendekam di atas tanah"3 *endengarkan suara dengan mendekam di atas tanah bisa mencapai %arak %auh, maka Tiong-bing menurut, ia mendengarkan dengan cermat, maka terdengarlah ada dua orang yang sedang bercakap-cakap" 1.an-lian, %ika ke%ernihan ingatannya sudah pulih kembali, bagaimana pendapatmu, apa ia sanggup memikul tugas yang maha besar ini83 terdengar kata orang tua" 1&e, bukankah itu suara )ho-locianp'e83 tanya Tiong-bing heran pada (eng 'e-hong" 14a, malahan mereka lagi membicarakanmu,3 sahut 'e-hong terta'a" $an belum selesai mereka bicara, sekonyong-konyong terdengar suara terta'a )ho $%ing-t%u terbahak-bahak" 1Tak perlu lagi kalian mengintip, marilah lekas ke sini23 seru orang tua itu" Segera 'e-hong menarik Tiong-bing dan bersama-sama melayang ma%u ke tempat orang" 1*emang %ahe selalu pedas yang tua,3 u%ar 'e-hong" *aksudnya tua-tua kelapa, makin tua makin hebat" #iranya )ho $%ing-t%u dan oh .an-lian sedang bercakap-cakap sambil bersandar pada sebuah batu besar" 1*emang aku sudah menduga kalian bakal datang,3 kata $%ing-t%u menyapa" 1Ada urusan penting apakah )ho-pepek dan oh-cici, kenapa harus dirundingkan pada malam-malam buta begini83 tanya Tiong-bing" 1Sore tadi aku sudah membicarakan padanya hingga ia tak bisa tidur nyenyak,3 kata $%ing-t%u menuding .an-lian" 1*aka tengah malam ia membangunkan aku dan menga%ak berunding lagi"3 1Soal apakah sebenarnya83 tanya 'e-hong ikut heran" 1#alian berada di lembah sunyi ini, tentu sa%a tidak tahu perubahan-perubahan hebat yang sudah ter%adi di dunia luar sana,3 sahut $%ing-t%u" 1Apakah si keparat Go Sam kui sudah mulai bergerak8 *asakah begitu cepat83 tanya 'e-hong" 14a,3 sahut $%ing-t%u" 1Sehabis kita menyelamatkan (i #ongcu, karena kuatir rahasianya bocor, ia telah mempercepat pemberontakannya"3 10adi ia tak menghubungi kita lagi83 tanya 'e-hong pula" 1(ihat, inilah bunyi proklamasinya,3 kata $%ing-t%u sambil menyodorkan secarik kertas" 1*emang aku ingin tahu cara bagaimana ia memakai alasan,3 u%ar 'e-hong sambil membaca proklamasi pemberontakan Go Sam-kui itu" Ternyata bunyi maklumat itu lebih dulu menguraikan ke%adian- ke%adian yang lampau" (i :u-sing dinamakan seba-gai pen%ahat, katanya tiada seorang pun yang berani mela'an (i :u-sing 'aktu pahla'an ini membobol kota-ra%a, ia sendiri tatkala itu berada di #'an-g'a, sen%ata kurang dan tentara lemah serta terpaksa memin%am kekuatan asing" Tak terduga, demikian katanya pasukan asing itu ingkar %an%i, sekali masuk tak mau keluar lagi, setelah kota-ra%a diduduki terus dikang-kangi selamanya sembari merampok habis kekayaan negeri kita serta merombak pakaian bangsa" $an kemudian ia baru menyesal, bah'a harimau kena diusirnya siapa tahu srigala masuk dari pintu belakang hingga membuat kesalahan besar, ibaratkan memba'a kayu untuk menolong kebakaran yang tak bisa ditarik kembali lagi" Akhirnya ia menyatakan sebab kesalahan- kesalahan itu, kini ia angkat sen%ata lagi membe-rontak hendak mengusir musuh" 1Sungguh tak tahu malu, seenaknya sa%a ia bicara, malahan ia hendak mencuci bersih segala dosanya sendiri,3 kata 'e-hong gemas sambil melemparkan surat maklumat itu" 14a, makanya aku hendak menyuruh Tiong-bing dan .an-lian melakukan sesuatu tugas besar,3 kata $%ing-t%u kemu-dian" 1Tapi cara bagaimanakah (i (ay-hing mela'annya83 tanya 'e- hong pula" 1Sebenarnya kalau ingat Go Sam-kui adalah musuh kita yang terbesar, tidak nanti kita bisa antapi dia,3 kata $%ing-t%u" 1Tetapi pergerakannya sekali ini betapapun %uga melemahkan bangsa oan, maka (i 0iak-sim bilang untuk sementara tidak menguntungkan bila kita memusuhi dia" Garis politik menurut gagasan (i-kongcu ialah @ Gunakan kesempatan ini memper- luas 9ront perla'anan kita terhadap pemerintah oan-%ing dan bergerak sendiri-sendiri tak serang-menyerang dengan Go Sam- kui" $i samping pertahanan daerah kita di Su-t%'an dan &unlam menurut keadaan sekarang ini, berbareng kita kerahkan seluruh tenaga rakyat bersen%ata untuk menggempur musuh"3 1)andangan %auh (i-kongcu benar-benar tidak bisa dicapai orang lain,3 kata 'e-hong memu%i" 1$an apakah (i-ciangkun menurut kata-kata adiknya ini83 1(i-ciangkun telah menyerahkan kekuasaan dengan mandat penuh pada adiknya, maka (i-kongcu bisa membuat keputus-an sesukanya,3 sahut $%ing-t%u" 1#alau begitu kita siap untuk membantunya,3 u%ar 'e-hong" 1Tapi Tiong-bing &iante meski gagah perkasa, namun ia baru sa%a muncul dan %arang dikenal orang #angou', entah (i- ciangkun akan mempercayakan tugas apa adanya83 10ustru ia tidak dikenal di kalangan #angou', makanya ia diberi tugas ini,3 kata $%ing-t%u terta'a" $an se%enak kemudian ia menyambung lagi dengan bertanya pada oh .an-lian, 1*asihkah kau ingat pada le (an-t%u, si gadis berkedok itu serta Thio-kongcu83 'e-hong tergetar hatinya mendengar nama Ie (an-t%u disebut" 1Ada apakah dengan Ie (an-t%u83 tanyanya cepat" 1ukankah kau masih ingat Thio &ua-t%iau terta'an musuh di Ngo-tai-san tempo hari dan secara sukarela Ie (an-t%u menga%ukan diri pergi ke kota-ra%a dan berusaha menolongnya83 kata $%ing-t%u" 1Siapa tahu, se%ak gadis itu berangkat hingga kini bagai batu tenggelam di lautan tanpa kabar sedikitpun" Tapi sebaliknya mengenai Thio-kongcu malah sudah ada kabarnya@3 1Ia ada dimana83 tanya .an-lian" Seperti diketahui di Ngo-tai- san dulu ia pernah ditumbuk Thio &ua-t%iau, maka terhadap pemuda itu cukup dalam kesannya" 1*enurut kabar, katanya ia malah tinggal di dalam istana perdana menteri Nilan,3 tutur $%ing-t%u" 1$itahan dimana83 tanya .an-lian pula" 1ukan,3 sahut $%ing-t%u" 1*enurut kabar yang kita terima dari seorang pembesar taklukan, katanya Nilan-kongcu mempunyai seorang kacung yang 'a%ahnya mirip sekali dengan Thio- kongcu" )embesar ini dahulu adalah teman se%a'at ayah &ua- t%iau, Thio #ong-gian, maka rupa orang itu ia cukup ha9al"3 1$engan kepandaian silat Thio-kongcu yang tidak lemah, %ika bukan ditahan, mengapa tidak mau lari83 u%ar oh .an-lian heran" 1Itulah tiada orang tahu,3 kata $%ing-t%u" 1#arena itu %uga kau dan Tiong-bing diminta pergi ke ibu-kota buat menyelidiki mereka dengan pengikut-pengikut Thian-te-h'e serta bekas pengikut (oh-ong yang ada di sana untuk menolongnya"3 1Apakah itu usul (au' 4u-hong83 tanya 'e-hong" )ho $%ing-t%u manggut membenarkan" 1(i-ciangkun pun menyetu%ui pendapatnya,3 katanya" 1$i daerah selatan, tidak sedikit bekas pengikut (oh-ong, sedang Thio &ong-gian adalah pahla'an dinasti yang lalu, ialah yang mendukung (oh-ong naik takhta #ini 4u-hong tak bisa ke sana, maka ia hanya berikhtiar menolongnya dengan bantuan bekas ba'ahan ayahnya" $an sesudah kami berpikir, pilihan %atuh pada kamu berdua yang paling cocok" Tiong-bing memiliki ilmu silat tinggi, dan tiada orang yang mengenalnya, untuk menyelundup ke ibu-kota, kiranya bukan soal sulit, sedang .an-lian sudah sekian lamanya ikut aku berkelana, urusan di kalangan #angou' sebagian besar ia sudah cukup paham, boleh men%adi pembantunya"3 *endengar penuturan itu, .an-lian membisu dan berpikir" (e'at sebentar kemudian barulah ia bertanya pada Tiong-bing" 1$an bagaimana pendapatmu8 #atakanlah23 suaranya lembut dan muka bersemu merah" Tiong-bing memandang si gadis seke%ap" &abis itu baru ia berkata, 1Aku sedang berpikir3 10angan melamun, apa yang sedang kaupikirkan83 tanya .an- lian pura-pura mengomel" 1Aku pikir, mengadakan per%alanan %auh bersama oh-cici entah leluasa atau tidak83 sahut Tiong-bing" (eng 'e-hong dan oh .an-lian terta'a mendengar kata orang, sedang paras .an-lian berubah merah malu" $%ing-t%u mendehem, kemudian ia berlaku sungguh-sungguh dan berkata, 1*emang betul, aku pun sedang berpikir3 $an belum habis perkataannya, tiba-tiba dari atas pohon di samping puncak itu telah melayang turun pelahan sesosok bayangan orang" 1#alian tak perlu berpikir lagi, biar aku yang memutuskan,3 kata orang itu dengan terta'a" Ternyata yang datang ini adalah T%iok-toanio" .aktu Tiong-bing bangun tadi, ia pun sudah mendusin, dan mengandalkan tempat yang sudah ha9al dan Ginkangnya yang tinggi, dari %auh ia menguntit mereka, )ho $%ing-t%u dan ka'an-ka'an sedang mencurahkan perhatian membicarakan soal Go Sam-kui hingga tidak mengetahui kedatangannya" 1)ho-losiansing,3 kata T%iok-toanio" 1#au dengan oh-kohnio bagai ayah dan anak, urusannya tentu kau bisa memutuskannya" *enurutku, biarlah mereka bertunangan dulu, dengan begitu dalam per%alanan mereka lebih leluasa"3 1Soal ini harus tanya pikiran mereka,3 kata $%ing-t%u terta'a" 1Nah, berkatalah terus terang, kalian suka atau tidak83 #edua muda-mudi ini menundukkan kepala semua, tentu sa%a mereka tak berani berkata" 1Sudahlah, %angan menggoda mereka, sang paman kenapa begitu tak tahu diri,3 kata 'e-hong terta'a lebar" 1*ereka masih anak-anak, kauminta berkata terus terang berhadapan, sudah tentu mereka tak punya kulit muka begitu tebal23 &abis berkata, sebelah tangannya menarik #ui Tiong-bing dan tangan yang lain menarik .an-lian, ia merapatkan mereka ke sampingnya" 14ang menetapkan pertunangan ini ialah )ho- pepek dan T%iok-toanio, sedang sebagai perantaranya biarlah aku yang men%abatnya23 katanya lagi" (alu ia membisiki Tiong- bing, 1#au mempunyai barang apa yang baik, lekas keluarkan untuk nona oh23 Tiong-bing masih bingung, tanpa pikir lagi ia mengambil tiga buah #im-goan atau anting-anting emas" Ia sodorkan sen%ata rahasianya yang tunggal ini" 1#au me'akilkan aku memberikan padanya, aku tak memiliki barang baik, melainkan sen%ata rahasia yang ibu 'ariskan padaku ini,3 katanya kemudian malu- malu" 1agus,3 seru (eng 'e-hong" 1arang pesalin ini baik sekali, nona .an-lian terimalah23 (alu ia menyerahkan ketiga anting-anting itu pada .an-lian, dan dengan sendirinya diterima si gadis dengan baik" 1$an kau %uga harus membalas orang semacam barang23 u%ar )ho $%ing-t%u" .an-lian mengeluarkan seperangkat lukisan, ia berikan pada )ho $%ing-t%u untuk kemudian membisu" )ho $%ing-t%u coba membuka lukisan itu, ia lihat gambar itu melukiskan pemandangan puncak #iam-kok dengan dua pohon cemara tua menutupi sepetak rumah gubuk" Itu adalah lukisan yang senga%a .an-lian gambar untuk menyadarkan #ui Tiong- bing" (ukisan ini bagi Tiong-bing dapat dikata bukan barang biasa, maka sebelum $%ing-t%u menyerahkan padanya, ia sudah mengangsurkan tangan mengambilnya" 1)ertukaran barang pesalin kalian berdua cukup berarti, seterusnya #ui-hiantit harus menga%arkan oh-kohnio cara menggunakan sen%ata rahasia #im-goan untuk menotok, dan oh-kohnio %uga harus menga%arkan dia ilmu sastra dan melukis,3 kata $%ing-t%u terta'a gembira" .alaupun Tiong-bing dan .an-lian merasa malu-malu namun dalam hati mereka terasa senang tak terhingga, %i'a mereka yang selama ini terasa kosong itu kini telah terisi dan hidup subur" *asing-masing merasa sudah mendapat sandaran, mereka saling pandang, lembah sunyi kini sudah berubah men%adi surga mereka" 7sok paginya, setelah T%iok Thian-sing mengetahui hal itu, ia pun sangat girang, ia sendiri yang mengumumkan pertunangan mereka, keruan para pahla'an ikut bergirang dan menyampaikan selamat" #emudian )ho $%ing-t%u dan T%iok-toanio memba'a semua orang naik ke #iam-kok ber!iarah ke makam #ui Thian-lan" &an &ing dan ka'an-ka'an mengucapkan %an%i dan menyesali perbuatan mereka di hadapan makam itu, mereka ber%an%i selama hidup akan meneruskan per%uangan ka'an yang sudah di alam baka itu" &abis ber!iarah )ho $%ing-t%u dan (eng 'e-hong diiringi para %agoan menggabungkan diri ke pasukan (i (ay-hing" T%iok Thian-sing suami-isteri dan muridnya, Ie Tiong, putrinya Tiok- kun dan Thio $%ing-goan sementara tinggal di pegunungan itu untuk men%aga emas pendaman itu sampai diangkut pergi" Sedang #ui Tiong-bing dan oh .an-lian sesudah keluar dari #iam-kok segera menu%u ke kota-ra%a" .aktu itu pasukan Go Sam-kui telah bergerak dari &un-lam ke Ou'pak, terpaksa mereka mengambil %alan memutar melalui #amsiok ke Siamsay dan memasuki &olam akhirnya menu%u &opak" $alam per%alanan .an-lian menyaru pula sebagai %e%aka, dan saling sebut sebagai kakak dan adik dengan #ui Tiong-bing" )er%alanan yang puluhan ribu li %auhnya itu bagi Tiong-bing yang baru pulih kembali ke%ernihan pikirannya, segala sesuatu dirasakan serba baru dan segar, kerap kali secara ketololan ia bertanya ini itu pada oh .an-lian, dan si gadis dengan sabar memberi penerangan mirip kakak perempuan sa%a" )erla'atan %auh telah mereka le'atkan sebagian demi sebagian dalam suasana riang gembira- dan rasa kasih sayang" .alaupun Tiong-bing tidak terbiasa dengan suka duka di kalangan #angou' tetapi ada oh .an-lian yang sabar dan cermat mendampinginya, dengan aman mereka ber%alan terus tanpa sesuatu halangan" Sesudah mela'at empat bulan lebih baru mereka memasuki & opak" tatkala itu sudah permulaan musim semi tahun berikutnya" 1#ira-kira belasan hari lagi, kita sudah bisa sampai di ibukota,3 kata .an-lian menarik napas lega" 1*enurut cerita, di daerah yang kita lalui ini banyak terdapat orang-orang kosen dan manusia lihai, tetapi mengapa sepan%ang %alan seorang tokoh sa%a tidak kita ketemukan83 kata Tiong-bing" 1Omitohud23 sahut .an-lian sambil %ari telun%uknya menutupi pipi si pemuda" 1<ntuk keperluan apa kita datang kemari8 *engapa kau malahan ingin bertemu tokoh lihai dari #angou'2 Aku %ustru berharap bisa tiba di ibu-kota dengan selamat, hanya tinggal bagian per%alanan ini, sekali-kali %angan menerbitkan hal-hal yang tak diinginkan23 1:oba, sedikit sa%a kau sudah memberi ceramah yang pan%ang lebar2 Aku toh bukan anak kecil, apa yang kautakuti83 u%ar Tiong-bing terta'a" egitulah sambil bercakap-cakap dan berkelakar sepan%ang %alan mereka melan%utkan per%alanan" Suatu hari, sampailah mereka di #i-lok, suatu kota kabupaten yang cukup ramai" aru mereka memasuki kota, segera terlihat ada enam kereta keledai besar sedang ber%alan memenuhi %alanan kota, kedua samping %endela kereta tertutup tirai kain, kusir dan penga'al kereta itu kesemuanya gagah tegap" 1Asal-usul orang ini tentu istime'a, lebih baik kita putar %alan sa%a,3 kata .an-lian setelah mengamati se%enak orang-orang itu" la sudah pernah dalang di #i-lok ikut )ho $%ing-t%u, %alanan kota sudah ha9al, ia memba'a ka'annya memotong %alan dan mendapatkan sebuah hotel untuk menginap" Tak terduga, baru sa%a mereka hendak mengaso, terdengar riuh ramai di luar hotel suara orang bercampur kelenengan kuda, enam kereta besar itu ternyata %uga menginap di hotel ini" Tertarik oleh rasa ingin tahu, Tiong-bing mencoba keluar, ia lihat enam kereta itu didorong masuk pekarangan dalam" .aktu pintu kereta dibuka, dari tiap kereta tampak turun enam orang 'anita cantik, dan seluruhnya ber%umlah tiga puluh enam orang" Tiong-bing terkesima melihat 'anita ayu sebanyak itu" Tiba-tiba .an-lian mencubit pelahan punggungnya dan menyuruhnya masuk kamar" eberapa lelaki tadi dengan sinar mata ta%am telah memandang mereka %uga" Sesudah berada dalam kamar, berulang-ulang .an-lian sendiri pun bilang aneh" #etiga puluh enam 'anita itu semua memiliki paras muka yang tidak biasa" .an-lian dibesarkan di kota Soh- ciu yang terkenal kota indah permai dengan 'anitanya yang cantik molek, namun ia pun tak pernah nampak begitu banyak 'anita elok rupa'an" 10angan-%angan bolehnya menculik,3 u%ar Tiong-bing curiga" 1Tak mungkin,3 kata .an-lian" 1arang culikan tak mungkin berani melalui kota ramai seenaknya sa%a23 1Apa bukan 9amili keluarga besar yang minta orang mengantar ke suatu tempat83 kata Tiong-bing pula" 1*emang bisa %adi keluarga besar dan beberapa puluh gadis bercampur di suatu tempat,3 kata .an-lian geleng-geleng kepala, 1Tetapi tak mungkin %uga tiba-tiba gadisnya berumur muda dan berparas begitu cantik"3 Sambil berkata, ia pun terta'a, ia to'el pipi #ui Tiong-bing dengan %ari telun%uknya sambil berkata menggoda" 1)antas, sampai tadi kau terkesima dan lupa daratan23 10angan kau sembarangan omong, mereka tiga puluh enam orang yang mana dapat menandingi kecantikanmu,3 Tiong-bing balas menggoda" 1&a, kiranya kau %uga bisa mencari muka83 omel .an-lian" #emudian mereka bercakap-cakap lagi, terka sini dan tebak sana sekenanya" 1Apa bukan gadis-gadis pilihan untuk #aisar83 kata Tiong-bing pula" 1#au betul-betul masih hi%au,3 sahut .an-lian tersenyum" 10ika putri-putri pilihan #aisar, tiap daerah yang dilalui tentu disambut ramai oleh pembesar negeri setempat, bagaimana bisa menginap di hotel ini8 Apakah kau tak dapat membayangkan betapa keagungan #aisar83 1&e, apa kau pernah melihat #aisar, sehingga begitu sungguh- sungguh perkiraanmu83 tanya Tiong-bing heran" #arena itu tiba-tiba paras .an-lian berubah muram" 14a, %ustru aku pernah melihat,3 katanya kemudian dengan suara rendah" Nampak 'a%ah si gadis yang tiba-tiba berubah itu" Tiong-bing men%adi gugup" 1Sudahlah, peduli apa dengan #aisar atau bukan, kita bicara sesuka kita sa%a,3 katanya menghibur" 1)engalaman hidupmu sudah cukup pahit, tetapi aku terlebih pahit lagi,3 kata .an-lian pula menghela napas" 1Se%elek- %eleknya kau masih punya ayah-bunda, tetapi aku, aku hanya mempunyai seorang terdekat ialah )ho-pepek sa%a"3 1ukankah masih ada aku lagi23 kata Tiong-bing cepat sambil menuding dirinya sendiri" #arena banyolan itu .an-lian terta'a manis" 1#au %angan merepek,3 katanya sambil mendorong si pemuda" 1Aku bilang pernah bertemu #aisar, itulah ke%adian sungguh, biarlah belakang hari kuceritakan padamu" #ini aku minta kau lekas tidur, besok pagi-pagi segera kita lan%utkan per%alanan"3 1*engapa83 tanya Tiong-bing" 1#ita ada tugas yang maha besar, %angan mengurusi soal tetek- bengek,3 u%ar .an-lian" 1/ombongan orang ini agaknya mencurigakan, kita %angan berkumpul dengan mereka" Terus terang sa%a berada satu hotel bersama mereka, aku pun merasa kuatir"3 1Takut apa83 kata Tiong-bing sambil menepuk pedang yang menggantung di pinggangnya" 1Sudahlah, lekas tidur, aku tidak hendak berdekatan lagi denganmu,3 kata .an-lian sambil mendorongnya rebah ke lantai, sedang ia sendiri pun lantas berbaring" *ereka mela'at se%auh puluhan li, tiap kali menginap selalu Tiong-bing tidur di lantai, dan membiarkan .an-lian mengangkangi pembaringan sendirian" Tiong-bing anak penurut %uga, betul sa%a ia lantas tidur" *alam itu tidak ter%adi apa-apa, besoknya pagi-pagi betul .an- lian sudah membangunkan Tiong-bing dan melan%utkan per%alanan lagi" Sesudah ber%alan tiga puluh li, cuaca sudah terang benderang, di depan mereka tiba-tiba tampak arus air memutih, ternyata mereka telah sampai pada suatu muara sungai yang berada di samping %alan besar, sedang sebelah %alan yang lain adalah hutan belukar dan bukit yang tinggi" 1#eadaan tempat ini tidak %elek,3 u%ar Tiong-bing" 17h, kiranya kita sudah sampai di Soh-t%hun,3 kata .an-lian" 1Tempat berbahaya ini adalah perbatasan antara &opak, &olam dan Soasay" )ernah kudengar cerita )ho-pepek, bah'a dulu ada ka'anan berandal yang bercokol di sini merangkap peker%aan darat dan sungai, yang mengepalai ada tiga orang, semua termasuk berandal ternama, hanya karena tingkah-laku- nya tidak baik, tamak dan suka paras elok, maka sangat dipandang rendah oleh (ok-lim-enghiong, akhirnya kena digerebek pasukan pemerintah, dan karena tiada yang sudi membantunya, kabarnya lantas buron, entah kabar ini betul atau tidak"3 1Seumpama ada berandal, tak nanti kita takut23 u%ar Tiong-bing" Tengah mereka bercakap, sekonyong-konyong dari belakang suara kereta dan kelenengan kuda riuh ramai mendatangi, 'aktu mereka berpaling, ternyata mereka telah disusul oleh enam kereta besar, rombongan penga'al kereta itupun segera le'at di samping mereka" oh .an-lian punya pandangan ta%am, dalam sekelebatan ia lihat pada kereta pertama berkibar satu bendera kecil tersulam dua huru9 1u-'i3 yang melambai-lambai tertiup angin" Setelah kereta-kereta itu le'at, seorang penga'al paling belakang kira-kira berumur empat puluhan tahun, dengan tangan mencekal hunc'e 5pipa tembakau pan%ang6 tengah menge-bulkan asap tembakaunya, ia melirik oh .an-lian dan #ui Tiong-bing berdua seke%ap, agaknya seperti curiga dan kaget, tetapi ia tidak berhenti, ia keprak kudanya terus kabur ke depan" Tak lama sesudah kereta-kereta itu le'at, barulah .an-lian menceritakan pada #ui Tiong-bing mengenai pandangannya" 1#au selalu berkata ingin bertemu barang satu dua orang tokoh kalangan #angou', nah, itulah tadi adalah seorang tokoh,3 katanya sambil terta'a" 1u-'i-piau-kiok adalah sebuah )iau- kiok 5perusahaan pelindung6 ternama, pemimpinnya bernama eng u-'i, usianya lebih tua dari )ho-pepek, ia mahir me- notok dengan sen%ata hunc'e yang tunggal, se'aktu aku masih berumur belasan tahun, bersama )ho-pepek pernah aku bertemu dengannya di (amkhia" #abarnya ilmu silatnya yang lihai dan tunggal itu hanya di'ariskan pada putranya, eng #ian dan orang tadi mungkin adalah putranya itu"3 1*engapa kemarin tidak nampak bendera pertanda, %uga tidak kelihatan lelaki pengisap hunc'e itu8 3 kata Tiong-bing heran" 1#emarin mereka menginap di dalam kota, tentu tidak perlu dengan bendera pertandanya,3 oh .an-lian menerangkan" 1Agaknya kau belum tahu, semua )iausu ternama mempunyai suatu kebiasaan aneh" *isalnya eng u-'i, bila ia tahu pada suatu per%alanan berbahaya ada pen%ahat yang sedang menunggu, segera ia mengisap keras hunc'enya dan mengepulkan bermacam-macam bundaran asap tembakau yang aneh sebagai tanda bah'a ia sendirilah yang menga'al, padahal biasanya ia malah tidak banyak menyiapkan tembakau" Orang tadi agaknya sudah menirukan semua caranya" 0ustru aku melihat hunc'enya itu baru teringat akan asal-usulnya, kemarin hakikatnya tidak pernah memperhatikan siapakah dia adanya"3 1#au telah salah lihat,3 u%ar Tiong-bing berlainan pandangan" 1elum mengherankan kalau hanya bisa menotok" *enurut penglihatanku, dua orang laki-laki kurus kecil di samping kereta tadi, ilmu silatnya akan %auh lebih tinggi daripada orang tadi"3 .an-lian mencoba mengamati dari %auh menurut petun%uk Tiong-bing, tapi ia tidak nampak sesuatu yang luar biasa" 1Aku yang melatih Tay-lik-eng-%iau-kang, tentu lebih tahu seluk- beluknya,3 kata Tiong-bing pula" 1:oba lihat, dua orang itu kurus kecil, tetapi kuda yang mereka tunggangi begitu tinggi besar, dan kuda itu agaknya seperti mengangkut muatan yang berat" Tadi 'aktu mereka le'at di sampingku, aku mendengar tapak kuda itu cukup antap, segera aku tahu kedua orang itu memiliki ilmu kaum G'akeh sampai satu tingkatan tertentu"3 1*engapa kauhilang sampai suatu tingkatan tertentu83 tanya .an-lian heran" 14a, siapa sa%a yang menyaksikan 7ng-%iau-kang dan #im-kong- %iu atau lainnya yang harus melatih luar dalam, tiap saat dan tiap kali duduk atau berdiri, seluruh tubuhnya seakan-akan penuh tenaga, tapi bila belum bisa mengatasi dirinya" Itulah baru mencapai ilmu G'akang atau ilmu luar, tetapi ('ekangnya masih %auh kurang" 0ika ilmu ('ekangnya %uga sudah sempurna, tenaga tubuhnya itu dapat dikekang menurut kemampuannya, bisa timbul dan dapat tersembunyi, sedikitpun tidak kentara" #edua orang tadi G'akangnya sudah cukup tetapi ('ekangnya masih belum mahir,3 demikianlah Tiong-bing menerangkan" 1Aku tak dapat melihat mereka mahir G'akang, bukankah %auh lebih lemah lagi,3 u%ar .an-lian terta'a" 1Tidak,3 kata Tiong-bing sungguh-sungguh" 1*enurut pendapatku, kekuatanmu seimbang dengan kedua orang tadi, tetapi lebih tinggi daripada eng #ian" u-kek-kiam yang kau- pela%ari adalah ilmu pedang kaum ('ekeh yang tinggi, kenapa kau menilai rendah diri sendiri"3 .aktu .an-lian memandang lagi, kereta itu ternyata sudah %auh setengah li meninggalkan mereka, tetapi laki-laki yang mengisap pipa, saban-saban masih menengok ke belakang" 1Orang ini mencurigai kita,3 kata .an-lian terta'a" 1:uma aneh, )iausu kenamaan dari (amkhia ini, mengapa bisa menga'al tiga puluh enam 'anita itu, sungguh inilah sangat aneh" Apakah 'anita-'anita ini betul sanak 9amili suatu keluarga besar dan minta orang menga'al8 Tapi kelihatannya tidak benar23 Selagi mereka berbicara, mendadak kereta-kereta di depan itu berhenti" *enyusul di depan sana debu mengepul tinggi, dua penunggang kuda melarikan kudanya dengan cepat dari depan, mereka menyerempet mele'ati kereta, sesudah hampir dekat oh .an-lian dan #ui Tiong-bing berdua, barulah mereka menarik kuda kemudian berputar kembali ke %urusan mereka datang tadi" 1A'as, telah datang apa yang kita omongkan tadi23 kata .an- lian men%a'il Tiong-bing" Tetapi pemuda ini tidak berhenti, ia terus ma%u ke depan" *endadak dari lereng bukit samping %alan terdengar menyambar beberapa anak panah bersuara seram, menyusul suara panah itu, dari hutan lebat muncul serombongan orang yang ber%umlah ratusan, dalam seke%ap sa%a mereka menghadang memenuhi %alanan besar, mereka mencegat rombongan kereta tadi" eng #ian, )iausu dari u-'i-piau-kiok sebenarnya menga'al di belakang, kinipun cepat mengeprak kuda ma%u ke depan, berulang-ulang ia mengebulkan asap tembakau dari pipanya dengan keras, semula asap itu bergulung bundar-bundar, kemudian ia menyembur pula asapnya dengan keras hingga mirip satu panah menembus di antara bundaran asap yang duluan" undaran asap itu lambat-laun buyar dan berupa kabut" :ara menyemburkan asap pipa tembakau ini adalah tanda pengenal keluarga eng, asap bundar-bundar itu menandakan ingin persahabatan, sedang asap yang lurus itu menun%ukkan kekuatannya" *aksudnya @ 1#a'an, berilah bantuan, kalau tidak, bila memakai kekerasan, sehingga keduanya sama-sama rugi, itulah dapat merusak setia ka'an di kalangan kangou'"3 Sementara itu dari pihak gerombolan itu telah ma%u ke tengah seorang laki-laki setengah umur, lengan ba%unya lebar melambai, sikapnya ganteng, rupanya cakap, mirip seorang 'anita, ia mengeluarkan sebuah kipas dan mengibaskan, asap tembakau yang disemburkan eng #ian itu segera buyar lenyap kena kibasan kipasnya itu" 17h, kiranya tuan muda sendiri dari u-'i-piau-kiok yang menga'al,3 kata orang itu dengan suara banci" 1Aku pun mengira siapa, tak tahunya adalah &ek-cecu yang ada di sini,3 balas eng-kian" 1#arena kita kenalan lama harap maa9kan kekurangan adat kami, biarlah kemudian hari tentu akan kuhaturkan kartu namaku23 &abis berkata, berulang-ulang ia menyemburkan asap tembakaunya lagi, ia menanti %a'aban orang" Selagi mereka berbicara, .an-lian dan Tiong-bing sudah datang dekat rombongan kereta ini" 1Ternyata betul, tiga benggolan itu telah kembali bercokol ke singgasananya yang lama,3 u%ar .an-lian" 1Siapakah orang yang lenggak-lenggok seperti banci ini83 tanya Tiong-bing" 1*enurut cerita )ho-pepek tentunya orang ini adalah pemimpinnya, itu manusia terkutuk dari #angou' belasan tahun yang lalu, &ek &ui-hong namanya,3 .an-lian menerangkan" $alam pada itu terlihat &ek &ui-hong dengan sikap sopan mengangkat kipasnya mengibas pula berulang-ulang" 1Siau-piauthau tak perlu berlagak pakai menyemburkan asap tembakau,3 demikian ia berkata dengan terta'a dingin" 1aiknya kita berterus terang sa%a, kau diberi muka, itulah gampang, tapi kau harus %uga memberi muka pada kami"3 *ula-mula 'aktu eng #ian menerima peker%aan menga'al ini, melihat barang yang harus dika'alnya ternyata adalah gadis- gadis muda %elita yang ber%umlah tiga puluh enam orang itu, ia pun merasa sangat heran, tetapi mengandalkan nama ayahnya yang tersohor, ia menancapkan bendera pertanda lantas mengambil resiko besar itu, ia menga'al dari Sohciu hingga ke tempat ini, sepan%ang %alan meski beberapa kali menemukan ka'anan begal, tapi cukup ia menyemburkan asap tembakaunya yang bundar itu sudah menakutkan pihak la'an" Tak ia duga begitu mengin%ak 'ilayah &opak, segera ia kebentur tiga la'an keras" Selagi ia ragu-ragu dan kuatir, mendengar kata &ek &ui-hong tadi sepertinya masih bisa dirunding, ia lantas bertanya, 1&ek-cecu ada pesan apa, asal aku eng #ian bisa melakukan pasti akan menurut23 1aik, kami tidak hendak merampas barang ka'alanmu, yang kami kehendaki hanya sedikit barang yang tak berarti23 kata &ek &ui-hong pula terta'a ta'a aneh sambil menuding kereta itu dengan kipasnya" *endengar &ek &ui-hong tidak hendak merampas barang ka'alannya, eng #ian men%adi girang sampai perkataan &ek &ui-hong yang terakhir tidak ia perhatikan lagi" 1Terima kasih :ecu suka memberi %alan,3 katanya cepat sambil memberi hormat" Akan tetapi &ek &ui-hong lantas men%engek" 1enda kuning dan putih di atas keretamu sedikitpun aku tidak mau, tetapi ketiga puluh enam 'anita itu harus kautinggalkan, kurang satu sa%a tak boleh23 katanya kemudian dengan suara ta%am" aru kini eng #ian %elas maksud orang, ia coba menahan amarahnya" 1&ek-cecu, apa maksudmu itu83 tanyanya sambil menggerakkan hunc'enya" 1Selamanya )opiau 5penga'al6 hanya menga'al harta benda, tapi belum pernah orang menga'al manusia,3 kata &ek &ui- hong pula dengan dingin" 1Aku tidak menghendaki barangmu, aku hanya ingin manusianya, bagaimana, apa ini bisa dianggap merampas piau 5barang ka'alan683 #arena perkataan orang itu, eng #ian memuncak gusarnya" 1&m, pantas kau dikutuk kalangan #angou' sebagai sampah dan siluman dari dunia persilatan,3 ia memaki" 1#au hendak coba-coba bertingkah di hadapan bendera pertanda u-'i-piau- kiok, itulah tidak boleh %adi23 &ek &ui-hong mengebas kipasnya lagi" 1Sekalipun bapakmu yang muncul sendiri harus %uga meninggalkan apa yang kuinginkan ini,3 katanya terta'a" 1*atamu hendaklah terbuka sedikit, dengan kipas ba%aku ini, mengambil ketiga puluh enam perempuan ini masih belum berlebihan"3 eng #ian melirik kipas orang, ia lihat kipas itu hitam mengkilap" 17h, kiranya kau %uga anggota komplotan Tiat-san-pang, itulah lebih bagus lagi,3 e%eknya kemudian" 1$an dengan hunc'eku ini %uga aku menempur kipas ba%amu itu"3 Tiat-san-pang atau komplotan kipas ba%a, adalah suatu perkumpulan rahasia di daerah selatan sungai Tiangkang" )ang-cu atau ketua komplotan itu bernama Siang &un-ting memiliki ilmu silat yang tinggi, tindakannya ke%am tak pandang bulu, harta benda apa sa%a yang dipergokinya pasti dirampas" #arena &ek &ui-hong sudah kapiran tidak ada tempat ber-teduh sebab telah digerebek pasukan pemerintah, maka ia bernaung di ba'ah Siang &un-ting" Semula ia tidak hendak diterima, tapi entah mengapa kemudian &ek &ui-hong diterima %uga sebagai anggota" $an karena mendapat sandaran Tiat-san-pang, barulah &ek &ui-hong bisa kembali bercokol di tempatnya semula" *eski eng #ian sudah empat puluhan tahun berkelana di dunia #angou', tetapi selamanya ia hanya mengandalkan pengaruh ayahnya yang tersohor, se%ak ia beker%a men%adi )opiau 5penga'al6 belum pernah ia bergebrak dengan la'an tangguh dan menggunakan sen%ata ta%am secara sungguhan, ilmu meno- toknya dengan hunc'e atau pipa tembakau itu memang sangat lihai dan a%aran tunggal, karena itu %uga lama-lama ia pun mengira sudah bisa men%agoi" Tapi hari ini ia terbentur tiga gembong begal itu, meski agak bimbang %uga, tetapi karena terpaksa, ia pun merasa terhina, hunc'enya segera bergerak dan ia menubruk ma%u" &ek &ui-hong pelahan berkelit, ia tidak memapaki tubrukan orang" 17h, kau hendak bergebrak denganku8 Itulah masih belum cakap,3 katanya terta'a" 1Sahte, tangkap dia23 Segera dari belakangnya ma%u seorang dengan tangan kanan memegang golok dan tangan kiri perisai, terus menghadang di depan eng #ian" 1iar kubela%ar kenal ilmu totokan dari keluarga eng23 kata orang itu yang bukan lain adalah iblis ketiga bernama (iu Tai- hiong" eng #ian sudah gusar, tidak banyak omong lagi, pipa tembakaunya segera menyodok dada la'an" (iu Tai-hiong mengangkat perisainya untuk menangkis, maka terdengarlah suara nyaring hunc'e memukul tameng sehingga tembakau yang belum habis terbakar muntah berhamburan, lelatu api tembakau itu meletik balik" $alam pada itu, golok (iu Tai-hiong tidak tinggal diam, di ba'ah lindungan tameng, segera ia membabat pergelangan tangan eng #ian" Namun eng #ian bukan %ago yang lemah, hunc'enya menangkis miring hingga golok la'an terpental ke samping, berbareng ia membentak dan melangkah pergi, segera pula &unc'enya memukul ke punggung (iu Tai-hiong di tempat &un-bun-hiat, lekas (iu Tai-hiong menangkis, kembali hunc'e menghantam di atas tameng, segera pula goloknya menyambar ke pinggang ka'an, cepat eng #ian melompat pergi menghindarkan serangan berbahaya itu" $alam pada itu, #ui Tiong-bing dan oh .an-lian tengah menonton pertempuran seru ini, dilihatnya eng #ian bertempur laksana banteng ngamuk, hunc'enya menotok, menghantam dan menyodok, tetapi tetap sa%a tak bisa mengenai musuh" Sebaliknya (iu Tai-hiong menggunakan tameng dan goloknya untuk menyerang sambil men%aga diri" (e'at tak lama, lambat-laun eng #ian mulai terdesak di ba'ah angin" Sebenarnya kalau soal ilmu silat dan tenaga, ia tidak di ba'ah (iu Tai-hiong, tetapi yang belakangan ini adalah seorang begal besar yang berpengalaman, dibandingkan eng #ian tentunya berbeda pula" Sampai suatu saat, tameng (iu Tai-hiong pura-pura bergerak, tubuhnya menunduk dan goloknya menyapu ke ba'ah dengan tiba-tiba" :epat eng #ian mundur, hunc'enya berbalik memukul punggung la'an, tak terduga mendadak (iu Tai-hiong menggeram, ia menegakkan tamengnya dengan keras menyam-puk hunc'e yang menghantam itu, sedang golok di tangan kanan terus memotong ke atas" $alam keadaan begitu, kalau eng #ian tidak lekas menarik tangannya, tentu %arinya pasti akan tertabas" Nampak eng #ian menghadapi bahaya, diam-diam #ui Tiong- bing berkata kepada .an-lian, 1iarlah aku menolongnya23 $an belum sempat .an-lian mencegah, dengan cepat sekali Tiong-bing sudah menggerakkan tangannya, sebi%i anting- antingnya sudah menyambar" Anting-anting itu datangnya tepat pada 'aktunya, ketika (iu Tai- hiong melihat serangannya sudah akan berhasil, tiba-tiba terdengar suara 1trang3 yang nyaring, goloknya tergetar, lekas ia menarik sen%ata, ia lihat goloknya tergumpil" Sementara itu eng #ian tak tahu apa yang telah ter%adi, ia menarik hunc'enya dan mundur dengan terhuyung-huyung ke belakang" :ara melepas sen%ata rahasia #ui Tiong-bing sungguh istime'a sekali, semua orang yang sedang memperhatikan pertarungan seru itu, ternyata tiada seorang pun yang mengetahui #ui Tiong- bing sedang main gila" 1*anusia rendah mana yang membokong Toaya, coba ma%ulah secara terang-terangan,3 teriak (iu Tai-hiong sengit sambil mengangkat golok dan tamengnya" eng #ian beruntung dapat ditolong oleh anting-anting emas tadi sehingga nama u-'i-piau-kiok bisa dipertahankan, ia pun insya9 tak sanggup mela'an musuh, lalu ia menyeret &unc'enya dan cepat mundur ke belakang" $alam pada itu terdengar &ek &ui-hong telah bersuit, menyusul seorang penunggang kuda lantas mener%ang ma%u dengan cepat, ketika melompat turun dari kudanya segera ia mencegat eng #ian" 1eng-siaupiauthau, %angan lari dulu23 katanya dengan terta'a" Orang ini adalah gembong kedua #ang-pak-sam-mo atau tiga momok dari utara sungai, bernama Soa u-ting" Ia adalah orang yang tadi melarikan kudanya memapak dan menyelidiki mangsanya ini" eng #ian men%adi gugup, baru sa%a ia terhindar dari bahaya, kini sudah menemukan la'an tangguh pula" Tiba-tiba dari rombongan kereta itu mener%ang keluar dua orang penunggang kuda" #etika eng #ian menegasi, ternyata adalah dua orang laki-laki hitam kurus kecil itu" 1eng-ya, silakan mundur dulu23 kata mereka sesudah turun dari kudanya" Seorang di antara mereka dengan tangan kosong segera hendak merebut tombak dari tangan Soa u-ting, sedang seorang lagi %uga dengan tangan kosong segera memapak i (iu Tai-hiong yang sudah menyusul datang %uga" $alam kagetnya sampai eng #ian hampir berteriak, sebab kedua laki-laki ini %ustru adalah orang-orang yang datang meminta barangnya dika'al itu, tatkala mana mereka mengaku sebagai pengurus rumah tangga keluarga harta'an dan bernama (iok ing dan (iok (iang, mereka adalah kakak beradik, dan karena perantara :ianp'e kalangan persilatan di (amkhia, mereka datang meminta u-'i-piau-kiok men%adi )opiau" *elihat mereka berdua yang kurus kering, 'aktu itu diam-diam eng #ian malahan menerta'ai mereka sebagai setan madat, hakikatnya tidak pernah ia duga bah'a mereka memiliki ilmu silat yang tinggi" #ini begitu ma%u segera mereka mengun%uk ilmu 7ng-%iau-kang menempur #im-na-%iu dari )ak-pay atau aliran utara, setelah belasan %urus eng #ian terkesima menyaksikan kepandaian orang yang hebat itu" Ia lihat tombak Soa u-ting yang pan%ang dengan cepat menusuk, tampaknya ilmu silatnya masih %auh lebih kuat daripada (iu Tai-hiong, tetapi telapak tangan (iok ing %uga tidak lemah" .alaupun Soa u-ting menyerang dengan cepat, tetapi masih belum bisa mengenai sasarannya" $i sebelah sana (iok (iang yang mela'an (iu Tai-hiong sendirian %uga ma%u mendesak terus, dengan ilmu tangan kosong merebut sen%ata, ia hendak merebut golok (iu Tai-hiong, hanya sebentar sa%a ia pun sudah di atas angin" *enyaksikan pertarungan seru itu, eng #ian men%adi ge-getun" 1:elaka, celaka2 #edua orang ini memiliki ilmu silat yang tinggi, tetapi aku sedikit pun tidak tahu, malahan berani men%adi )opiau orang, kalau kabar ini tersiar, apakah tidak dibuat bahan terta'aan orang, kali ini meski piau-kiok ini dapat dipertahankan, tetapi nama baikku pasti akan luntur habis sama sekali23 katanya dalam hati" Sementara itu, ia melihat kedua orang itu makin lama makin hebat, tiap-tiap serangannya begitu aneh dan lihai serta belum pernah disaksikannya" 1Ilmu silat kedua orang ini %auh di atasku, tetapi mengapa malah memintaku men%adi )opiau, kalau bukan senga%a hendak membikin malu padaku, di dalamnya tentu ada maksud-maksud tersembunyi,3 demikian pikirnya pula" .aktu itu, pertempuran seru sudah menampakkan keunggulan masing-masing, Soa u-ting lebih tangguh, maka ia masih bisa bertahan, tetapi (iu Tai-hiong sudah tak sanggup lagi bertahan, ia tercecar hingga goloknya telah kena direbut (iok (iang, kini tinggal tamengnya sa%a, sambil mencoba bertahan sebisanya ia terus mundur" &ek &ui-hong berparas seperti 'anita, tetapi ilmu silatnya tinggi, sekali melompat ia telah memotong di hadapan (iok (iang, tiba- tiba kipas ba%anya menutul muka orang, sedang telapak tangan kiri menggablok pula dari samping, segera ia menggantikan teman mela'annya" #arena serangan la'an yang mendadak itu, lekas (iok (iang melompat pergi" 10ite %uga mundur sekalian23 perintah &ui-hong pada ka'annya yang lain setelah ia dapat menolong (iu Tai-hiong" Soa u-ting menusuk cepat tiga kali, ia mendesak (iok ing ke belakang, setelah itu ia menarik tombaknya dan mundur dengan cepat, ia berdiri di samping &ek &ui-hong dengan napas masih memburu" #ini (iok ing dan (iok (iang berdua saudara berdiri berendeng menghadapi &ek &ui-hong seorang" 1#epandaian dua bersaudara (iok sungguh tinggi,3 kata &ui- hong terta'a aneh sambil mengebas kipasnya" 1Aku tidak tahu diri dan ingin bela%ar kenal %uga23 *endengar orang memanggil namanya, (iok ing dan (iok (iang tergetar" )ikir mereka, 1Iblis ini sungguh luar biasa, kami berdua sudah lama mengundurkan diri dari #angou', ternyata sekaligus ia sudah dapat mengenali kami"3 1$ua (iok-suhu apa tidak sudi memberi penga%aran83 terdengar pula suara aneh &ui-hong" Suaranya ta%am menusuk" (iok ing dan (iok (iang tak sabar lagi, dari kanan dan kiri segera mereka menyergap berbareng" 1&ari ini biarlah kami menangkapmu manusia siluman ini23 bentak mereka" 1elum tentu23 kata &ui-hong terta'a sambil menerobos pergi di ba'ah telapak tangan kedua la'annya secara licin dan cepat, kemudian ia pun balas menyerang, dan ketiga orang ini segera bertarung dengan seru pula" $engan kipas ba%anya, ternyata &ui-hong %uga mahir menotok, ilmu menotoknya ternyata lebih lihai daripada eng #ian, ditambah gerakannya gesit dan enteng, kipasnya selalu mengincar tempat berbahaya, sedang tangan lain pun tidak menganggur, bila kipas di tangan kanan menyerang, maka tangan kiri berbareng %uga memukul dengan lihai" eruntung 7ng-%iau-kang dan #im-na-%iu kedua bersaudara (iok cukup sempurna, lagi pula mereka bisa beker%a sama secara rapat sehingga &ui-hong pun tak berani terlalu mendesak" )ertarungan hebat ini berlangsung sampai ratusan %urus, berulang-ulang dengan pukulan yang mematikan, kedua bersaudara (iok bertahan mati-matian, mereka terdesak hingga hanya bisa bertahan dan tak mampu balas menyerang" 1#edua orang ini bisa celaka,3 u%ar Tiong-bing setelah sekian lama" 17ng-%iau-kang dan #im-na-%iu itu hanya berman9aat untuk menyerang tetapi tidak menguntungkan untuk bertahan, mereka terdesak oleh musuh hingga beruntun harus men%aga diri, tidak lama lagi mereka tentu akan kecundang"3 etul sa%a tidak lama kemudian kedua saudara (iok sekonyong- konyong terpekik terus berlari pergi, tetapi gerakan &ui-hong lebih cepat dari mereka, sekali mengen%ot tubuh kembali ia sudah mencegat di depan mereka" Sambil berteriak, Soa u-ting dan (iu Tai-hiong segera memimpin gerombolannya mener%ang ma%u" 1&anya orangnya dan tidak mau barangnya, hitung-hitung memberi sedikit muka pada si tua bangka she eng,3 terdengar pula suara ta%am &ui-hong" )aras muka eng #ian merah padam saking gusarnya, ia mengangkat hunc'enya menyerang mati-matian dan mencoba mencegah keinginan orang, tetapi dalam pertarungan yang gaduh itu hunc'enya kena dibikin terbang oleh tombak Soa u- ting, sedang ka'anan berandal di samping sana telah melemparkan tali pengikat kuda, ia berhasil dibikin ter%ungkal oleh tali tersebut dan diringkus (iu Tai-hiong terus diikat pada sebatang pohon di tepi %alan" )ara penga'al kereta lainnya 'alaupun berbadan kekar dan paham ilmu silat %uga, tetapi mana bisa menahan ka'anan berandal yang ber%umlah lebih banyak, dalam seke%ap sa%a mereka sudah terdesak sampai suatu po%ok, mereka hanya bisa menyaksikan Soa u-ting dan (iu Tai-hiong memimpin orang- orangnya mener%ang kereta tanpa berdaya" Tiong-bing dan .an-lian menyaksikan ke%adian itu dengan menyembunyikan diri di tepi %alan, %arak mereka dengan kereta- kereta itu hanya belasan tombak %auhnya" Sebenarnya sudah berkali-kali .an-lian melarang Tiong-bing ikut campur tangan, tapi kini menyaksikan ka'anan berandal mulai menggerayangi kereta-kereta itu dan menarik tirainya, 'anita-'anita yang berada di dalam berteriak-teriak dan menangis" Tak tahan lagi timbul kegusaran #ui Tiong-bing" 1#a'anan penyamun ini berani menghina 'anita, mari kita ha%ar mereka23 a%ak Tiong-bing" 1aik,3 sahut .an-lian sambil melompat keluar" 1#au-pergi melayani kedua pimpinan mereka, aku pergi mengusir ka'anan berandal yang lain"3 Segera Tiong-bing melolos pedang pusaka Theng-kau-po-kiam, ia meloncat bagai burung menubruk ke tengah kalangan, belasan berandal yang mencoba ma%u merintangi, dengan sekali gertak, Tiong-bing memutar pedangnya, maka dalam seke%ap sa%a tombak dan golok musuh yang merintangi itu sudah kena tertabas semua" *elihat itu, Soa u-ting terke%ut, dari samping dengan cepat tombaknya menusuk, tetapi Tiong-bing telah memutar tubuhnya kembali dan segera ia menggertak, pedangnya bergerak, menyusul terdengar suara 1#raak3, tombak Soa u-ting yang mempunyai berat lebih empat puluh kati sudah terkuning sampai tangannya tergetar sakit, lekas ia menyeret kuningan tombaknya dan mengambil langkah seribu" $i saat Tiong-bing mengun%uk kegagahannya, di ssbelah sana .an-lian %uga sudah memburu sampai di dekat kereta, ka'anan berandal itu tengah menarik dan menyobek tirai sutra dan merusak pintu kereta" Segera .an-lian mengayun tangannya memberi hadiah berupa pasir sakti" #a'anan berandal itu agaknya sudah berpengalaman, begitu terkena sen%ata pasir dan merasa gatal pegal, segera ada yang berteriak, 1Ini adalah pasir beracun23 1#alau tidak beracun, mana kamu kenal kelihaiannya23 bentak .an-lian terta'a dingin sambil tangannya masih terus menghamburkan pasirnya itu" #eruan sa%a ka'anan berandal itu berteriak-teriak terus lari tunggang-langgang" Sekilas .an-lian melihat pada kereta ketiga masih ada kaum berandal itu, mereka sudah dapat merampas beberapa gadis untuk dibuat tameng" .an-lian men%adi gusar, ia tak menggunakan pasirnya lagi, segera ia melolos pedang dan memburu ma%u, pedangnya menusuk dengan cepat luar biasa sambil dibarengi dengan bentakan nyaring, dua orang berandal segera dibikin roboh, 'aktu .an-lian menyapu dengan kakinya lagi, ka'an berandal itu pun ter%ungkal ke ba'ah kereta" Tanpa ayal lagi segera .an- lian memburu berandal ketiga, tiba-tiba berandal itu mendorong ke depan gadis yang ia kempit untuk menyambut tusukan pedang .an-lian, tetapi .an-lian sudah membalikkan tangan, u%ung pedangnya mendadak berbelok ke kiri, gerakannya sangat cepat, menurut dugaannya dengan gampang sekali berandal itu akan bisa segera dibereskannya, siapa tahu 'aktu pedangnya mengenai sasarannya, segera terdengar suara nyaring, pedangnya malah membalik, ternyata pedangnya menusuk sebuah perisai" erandal itu ternyata (iu Tai-hiong adanya, ia telah mendahului mener%ang kereta sebelah tengah, 'aktu pintu kereta dirusak, ia terpesona oleh enam orang gadis cantik %elita yang berada di dalamnya, ia memilih seorang di antaranya yang paling manis terus dikempit keluar, 'aktu itulah .an-lian memburu datang" #arena sayang melepaskan mangsanya, ia lantas mela'an di atas kereta itu" erulang-ulang .an-lian mengirimkan beberapa tusukan, tetapi dengan gesit berhasil ditangkis (iu Tai-hiong" #arena orang menggunakan gadis yang dikempitnya sebagai tameng, 'alaupun .an-lian %auh lebih tangguh, tetapi dalam seke%ap susah %uga untuk mengalahkannya" #arena serangan makin gencar, (iu Tai-hiong men%adi ke'alahan, tiba-tiba ia mengangkat gadis yang ia kempit itu dan diayunkan ke depan, ia memancing pedang .an-lian ke samping, habis itu segera ia melompat turun dari kereta sambil ber-gelak terta'a" Tak tahunya, belum habis ia terta'a, sekonyong-konyong ia merasakan punggungnya kesakitan, bagai layang-layang putus benangnya ia terguling ke ba'ah" #iranya pada 'aktu Tiong-bing memburu Soa u-ting dalam seribu kerepotannya ia berpaling, dilihatnya .an-lian sedang bertarung di atas kereta, segera ia menyambitkan sebuah anting-anting emas dan tepat dapat mengenai %alan darah di punggung (iu Tai-hiong" Sementara itu .an-lian sudah menyusul melompat ke ba'ah kereta, tiba-tiba (iu Tai-hiong melemparkan gadis di tangannya ke %urusannya, lekas ia memasukkan pedang ke sarungnya dan menyambut gadis itu dengan kedua tangannya" 1:ici, %angan takut23 demikian katanya sambil menepuk pelahan gadis yang berada di pangkuannya itu" Gadis itu baru sa%a kaget, ketika tiba-tiba merasa berada dalam pelukan seorang pemuda, ia meronta dan mendorong" Tak terduga tempat di mana tangannya menyentuh, ternyata mengenai tempat yang lunak empuk" $alam pertempuran seru itu, .an-lian ternyata lupa bah'a dirinya telah menyamar sebagai seorang laki-laki, kini kena tersentuh oleh gadis itu, barulah mendadak ia sadar" 1:ici, harap %angan bersuara, aku serupa denganmu, %uga seorang perempuan,3 ia membisiki telinga gadis itu sambil melepaskan pelukannya" 1Terima kasih atas budi pertolongan :ici,3 kata si gadis" 10angan kaupanggil aku :ici, aku sudah senang,3 u%ar .an-lian" Gadis itupun tergolong cerdik, betul sa%a segera ia berganti panggilan, 1Terima kasih #ongcu23 1Siapa namamu83 tanya .an-lian" 1*engapa sampai di sini8 Apakah nona-nona ini semua keluargamu83 1Aku bernama T%i-kiok,3 sahut gadis itu" 1Aku adalah biduan dari Sohciu yang dibeli, nona-nona ini tidak kukenal, kabarnya %uga dibeli"3 Selagi .an-lian bertanya, mendadak dilihatnya keadaan sekitarnya kalang-kabut, ka'anan berandal berlari simpang-siur dan terdengar #ui Tiong-bing sedang meneriakinya" Sesudah #ui Tiong-bing merobohkan (iu Tai-hiong dengan #im- goannya, ia menge%ar ma%u pula" #a'anan berandal sama ketakutan dengan pedang pusakanya dan semuanya kabur, lekas &ek &ui-hong meninggalkan kedua saudara (iok untuk mencegatnya, tetapi tak berhasil menenteramkan orang- orangnya" $an belum sempat &ui-hong melihat musuh dengan %elas, ia sudah merasa silau oleh sinar dingin pedang yang menyambar ke mukanya, ia terke%ut sekali" <ntung gerak tubuhnya enteng dan gesit, beruntun ia menghindarkan tiga serangan, tetapi segera ia mengerti kalau tidak sanggup menandingi Tiong-bing, sambil menunggu serangan keempat la'an datang, cepat sekali ia mencelat ke belakang, setelah itu kipas ba%anya mendadak ia lepaskan untuk menyambut u%ung pedang musuh" *endadak Tiong-bing mendengar u%ung pedangnya berbunyi nyaring riuh dan lelatu api meletik, belasan anak panah kecil telah menyambar, cepat ia menurutkan kedua kakinya dan meloncat tinggi, berbareng pedangnya diputar hingga anak-anak panah itu terkurung, habis itu dengan enteng ia menancapkan kakinya kembali ke tanah" Tapi kesempatan itu telah digunakan &ek &ui-hong untuk lari ke tepi sungai dan segera ia menceburkan diri ke dalam sungai terus buron" #iranya serangan tadi adalah gerak serangan yang paling lihai dari &ek &ui-hong bila %i'anya terancam" #ipas ba%anya itu dibuat sedemikian rupa, sehingga begitu kipas terkurung, belasan ru%i kipasnya segera beruban men%adi sen%ata ta%am dan membidik ke arah musuh" <ntung #ui Tiong-bing memiliki ilmu silat yang tinggi, bila tidak, pastilah ia tak bisa menghindarkan serangan yang mendadak itu" Sementara Soa u-ting yang berlari lebih dulu ternyata tidak secepat &ek &ui-hong, baru sa%a ia sampai di tepi sungai, #ui Tiong-bing sudah mengayun tangannya lagi, sebuah anting- anting emas membuat batok kepalanya pecah berantakan" #eruan ka'anan berandal itu berteriak ketakutan dan lari tunggang-langgang, Tiong-bing tidak sempat menge%ar lagi, ia membalik tubuh untuk mencari .an-lian" $alam pada itu .an-lian sudah melompat turun dari kereta, ia memutus tali ikatan eng #ian" $engan 'a%ah guram, eng #ian men%emput hunc'enya yang tergeletak di tepi %alan, ia menghaturkan terima kasih dengan pelahan, kemudian ia menyalakan api terus menyedot pipa tembakaunya keras-keras guna menutupi perasaannya yang serba susah itu" Sementara itu kedua saudara (iok sudah memeriksa keadaan mereka, hanya dua buah kereta yang dirusak pintu dan tirainya, selebihnya tidak mengalami kerusakan" *ereka merangkap kedua tangannya sambil menghaturkan terima kasih pula pada #ui Tiong-bing dan .an-lian serta menanyakan nama mereka" $alam hati mereka sangat heran, terutama terhadap ilmu silat Tiong-bing yang tinggi, mereka sangat kagum" *elihat usia #ui Tiong-bing yang baru dua puluhan tahun, tetapi ilmu pedang dan sen%ata rahasianya sudah matang dan %itu, boleh dikata belum pernah mereka dengar apalagi menyaksikan" $an belum #ui Tiong-bing dan .an-lian men%a'ab pertanyaan orang, terdengar eng #ian sudah mendahului membuka suara" 1(iok-toaya berdua,3 katanya dengan dingin" 1)erlindungan piau- kiok ini kami kembalikan" $ari sini ke )akkhia tinggal %alan lapang sa%a, maka tidak usah dan tidak perlu perlindunganku lagi"3 1eng-piauthau, mengapa kau berkata begitu83 sahut (iok ing cepat sambil menarik tangan orang" 1erkat nama piaukiok kalian yang tersohor, barulah kami bisa selamat sepan%ang %alan sampai di sini, meski sekarang ini menghadapi sedikit kekece'aan, namun kalah menang adalah soal biasa" 4a, mungkin kami ada apa-apa yang salah, biarlah kau suka memberi maa9"3 Setelah itu, mereka lantas memberi hormat" eng #ian sangat tidak enak dan serba salah, tetapi terpaksa tidak bisa mengomel lagi" $alam pada itu #ui Tiong-bing pun ikut menghiburnya" 1(iok-toaya berdua mempunyai ilmu silat sungguh tinggi, sedang kedua tuan tamu ini lebih tinggi lagi,3 kata eng #ian memu%i sambil menghela napas" 1u-'i-piau-kiok dapat mempertahankan namanya, semua adalah berkat kalian, sekembalinya dari mengantar barang, segera akan kuberitahukan pada ayahku, agar segera menutup perusahaan kami, setelah itu barulah kami akan membalas budi kalian"3 Apa yang ia katakan memang sungguh-sungguh, dengan mata kepala sendiri ia menyaksikan orang-orang di depannya ini, seorang lebih mahir dari yang lain, tak tahan lagi ia men%adi putus asa dan dingin harapan, ia tak ingin mencari makan lagi dari peker%aan #angou' ini" #edua bersaudara (iok itu hanya tersenyum mendengar kata- kata orang, mereka mencoba menyimpangkan urusan ini" .an- lian dan #ui Tiong-bing berdua pun memperkenalkan diri mereka dengan nama samaran sekenanya, habis itu mereka lantas mohon diri untuk berlalu, tetapi kedua bersaudara (iok itu menahan mereka, dengan sungguh-sungguh mereka meminta untuk %alan bersama" #arena a%akan ini, Tiong-bing memandang .an-lian ragu-ragu" 1Ternyata kalian begitu baik hati, terpaksa kami membikin repot kalian,3 kata .an-lian tiba-tiba tanpa berpikir lagi" #edua bersaudara (iok men%adi girang mendengar orang bersedia menerima ta'aran mereka" Segera mereka menyediakan dua ekor kuda, dan setelah membetulkan kerusakan kereta, mereka segera melan%utkan per%alanan" Sepan%ang %alan kedua bersaudara (iok berkali-kali bertanya dan memancing %a'aban orang, tetapi .an-lian sangat cerdik, secara samar-samar ia men%a'abnya" egitu pula sebaliknya bila .an-lian bertanya kepada mereka, secara samar-samar mereka %uga menghindarkan pertanyaan-pertanyaan" 0ika ditanya lebih pelit, mereka hanya men%a'ab dengan terta'a, 1Setelah sampai di ibu-kota, kami bersaudara tentu akan menga%ak kalian ke tempat ma%ikan kami untuk meminta maa9 dan menghaturkan terima kasih"3 .an-lian sudah berpengalaman, ia tahu pantangan orang #angou' untuk berbicara terus terang, maka ia pun tidak bertanya lebih lan%ut" Sedang mengenai eng #ian, sepan%ang %alan ia hanya bungkam sa%a dan semangatnya lesu, 'alaupun dalam hati penuh rasa heran dan ingin tahu, namun ia tidak mau membuka mulut" Setelah ber%alan belasan hari lagi, sampailah mereka di )akkhia" #ui Tiong-bing melihat tembok benteng kota-ra%a itu tinggi-tinggi, istana ber%a%ar dengan megahnya, rumah bersusun- susun, sungguh indah dan menak%ubkan" Ia sudah lama berdiam di pegunungan sunyi, kapan pernah melihat pemandangan yang permai ini8 Tengah ia terpesona sambil memandang ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba terdengar eng #ian berkata, 1(iok-toaya, piau kini sudah diantar sampai di kota-ra%a, mohon tanya harus diserahkan kemana83 1Istana )erdana *enteri Nilan23 %a'ab (iok ing terta'a sambil mencambuk kudanya" *endengar nama tempat itu, eng #ian terperan%at" 1Istana )erdana *enteri Nilan83 ia mengulangi" 14a, betul, istana )erdana *enteri Nilan23 (iok ing menegaskan sambil tersenyum" $alam hati eng #ian gusar sekali, hanya di mulut tak berani dilontarkan, tetapi (iok ing sudah berpengalaman, ia sudah dapat menangkap perasaan orang" 1ukan kami senga%a mempermainkan (auko 5saudara6,3 ia mencoba menerangkan" 1Tapi itu adalah usul Suya 5pena-sehat6 )erdana *enteri kami, dan kami hanya men%alankan tugas menurut perintah sa%a"3 1#alau begitu, ketiga puluh enam gadis ini %uga )erdana *enteri yang membeli83 tanya .an-lian menimbrung" 1etul,3 sahut (iok ing" 1Suya menyuruh kami tampil ke muka meminta perantaraan Tong-piau-kau dari (amkhia agar dika'al piau-kiok kalian karena kuatir ter%adi sesuatu di tengah %alan, maka telah memin%am bendera kalian untuk menghindari gangguan berandal-berandal yang tak senonoh"3 1&m, kiranya kauanggap kami sebagai macan gadungan sa%a, dapat dilihat tetapi tidak berguna untuk dipakai, hanya untuk menakut-nakuti berandal sa%a,3 pikir eng #ian gemas" 1Tetapi kalau menemukan musuh tangguh masih perlu kalian berdua ma%u sendiri, makanya diam-diam kalian ikut terus di samping kereta" #etika menemukan la'an keras, nyatanya kalian berdua %uga tak sanggup mela'annya"3 (alu ia memutar kudanya, ia memberi hormat" 1*enurut aturan,3 katanya menyambung, 1Seharusnya kami menyerahkan barang ka'alan kami ke tempat pemiliknya, tetapi pintu istana )erdana *enteri terlalu lebar, rakyat kecil sepertiku ini tak berani sembarangan masuk, maka harap #ausuya 5tuan guru6 me'akilkan kami memba'anya kembali sendiri, biarlah aku eng #ian menerima budimu"3 &abis berkata, ia men%ura %uga pada #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua menyatakan terima kasihnya" (alu ia keprak kudanya dan pergi" Nyata ia sangat mendongkol dan penasaran terhadap kedua orang she (iok dan Tong-piauthau yang men%adi perantara, hanya terhadap #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua sa%a ia merasa berhutang budi" 1Orang ini terhitung lelaki tulus %uga,3 kata Tiong-bing dalam hati demi melihat orang pergi dengan rasa penasaran" #emudian ia menarik .an-lian dan bermaksud mohon diri %uga, tetapi kembali (iok ing mencegahnya" 1#ali ini berkat bantuan kalian,3 katanya" 1*aka %ika &ingtay 5saudara6 berdua belum ada tempat menetap, bagaimana kalau dipersilakan datang di istana )erdana *enteri untuk mencari sesuatu %abatan83 Tiong-bing kurang senang mendengar perkataan orang, dan ketika ia hendak mengumbar perasaannya, sebaliknya dengan girang oh .an-lian telah menyahut, 1Terima kasih atas bantuan tuan-tuan, bila kami bisa mendapatkan tempat di Siang- hu itu, betul-betul di luar harapan kami23 *endadak Tiong-bing mengerti %uga maksud perkataan ka'annya, segera ia tersenyum, berulang-ulang ia pun menghaturkan terima kasih" (alu mereka mengiring kereta-kereta besar itu ke Sianghu atau istana )erdana *enteri" Sepan%ang %alan oh .an-lian bertanya pula untuk apakah ketiga puluh enam gadis ini dibeli8 #ini kedua saudara (iok itu sudah menganggap mereka sebagai orang sendiri maka tanpa tedeng aling-aling lagi kemudian mereka bercerita" 1#etiga puluh enam gadis ini dibeli atas perintah Siangya secara diam-diam dari Sohciu dan &angciu, sebagian adalah biduan- biduan terkenal tetapi sebagian besar adalah anak gadis kaum miskin yang rupa'an" Sungguh harus dipu%i orang yang ditugaskan itu, ternyata pintar memilih" *engenai untuk apa dibeli, itulah kami tidak tahu"3 #iranya soal pembelian tiga puluh enam gadis ini memang ada latar belakangnya" Nilan 4ong-yo, keponakan Nilan *ing-hui itu meski adalah pu%angga pada !amannya dan terkenal karena sa%aknya tetapi ayahnya, Nilan *ing-t%u 5saudara sepupu Nilan *ing-hui6 sebaliknya adalah seorang yang kosong otaknya, sama sekali tak mengenal ilmu sastra" &anya mengandalkan dirinya keturunan bangsa'an dan termasuk sanak keluarga #aisar, ditambah pula pandai men%ilat, maka dari pangkatnya yang rendah, pelahan-lahan ia meman%at ke atas hingga diangkat men%adi )erdana *enteri" la lihat #aisar Sun-ti dan #hong-hi keduanya sangat memperhatikan soal sastra, maka diam-diam ia mengumpulkan banyak sastra'an-sastra'an di rumahnya dan membuat banyak tulisan yang bernilai, lalu ia memalsukannya sebagai buah karyanya sendiri dan dipersembahkan ke istana untuk memelet hati #aisar" Se%ak kecil Nilan 4ong-yo sudah berkecimpung di antara sastra'an-sastra'an dalam rumahnya itu, ditambah bakatnya yang memang pandai, dalam dalam usianya yang masih muda, ia sudah dapat menon%ol ke depan sebagai pu%angga di !amannya" #aisar #hong-hi berusia sepadan dengan 4ong-yo melihat ilmu sastranya yang begitu baik, ia sangat sayang padanya, maka ada orang berkata *ing-t%u bisa naik pangkat hingga )erdana *enteri, tak sedikit karena %asa putranya itu" Suatu hari Nilan *ing-t%u mendampingi #aisar #hong-hi mengobrol di kamar bacanya dan mahara%a itu mengeluh bah'a meski dirinya kaya raya dan agung setinggi langit, tetapi kalah %auh dibanding ra%a (i-houcu dari (am Tong yang dikelilingi dengan istri dan selir-selir yang cerdik pandai, paham sa%ak dan mengerti tulis, pandai menyanyi dan bisa menari- soal kesenangan hidup betul-betul tak bisa menandinginya" *endengar, itu, Nilan *ing-t%u tidak berkata apa-apa, tetapi dalam hati ia sudah mempunyai perhitungan sendiri" Sesudah kembali ke rumah ia teringat akan Sohciu dan &angciu yang terkenal indah permai dan banyak 'anita cantik, segera ia memerintahkan orangnya pergi kedua tempat itu untuk mencari 'anita berpotongan tubuh langsing dan berparas elok" Ia bermaksud mengumpulkannya dan diberi pela%aran bermacam ilmu kepandaian tentang membaca dan bersa%ak, menyanyi dan menari, setelah dilatih dan men%adi pintar akan dipersembahkan pada #aisar secara diam-diam" :uma *ing-t%u kuatir %uga namanya tercemar karena perbuatannya itu, ia tak berani terang-terangan menggunakan nama Sianghu untuk meminta perlindungan pembesar- pembesar negeri selama di per%alanan, maka ia menuruti usul Suya dari Sianghu dan menyuruh (iok (iang dan (iok ing tampil ke muka meminta penga'alan dari u-'i-piaukiok ke ibu- kota" Setelah (iok ing dan (iok (iang berhasil mendatangkan ketiga puluh enam gadis %elita itu sampai di istana )erdana *enteri, sudah tentu Nilan *ing-t%u girang sekali" Tetapi karena harus memikirkan pula cara bagaimana melatih gadis-gadis itu, maka terhadap usul (iok ing dan (iok (iang mengenai #ui Tiong-bing dan oh .an-lian tidak begitu mendapat perhatiannya" 1#alau ada dua ka'anmu hendak mengabdi di sini, suruhlah mereka men%aga kebun sa%a,3 kata *ing-t%u sekenanya sambil melambaikan tangannya" Tugas pen%aga kebun sama sa%a dengan pesuruh, 'aktu kedua bersaudara (iok itu memberitahu pada #ui Tiong-bing dan oh .an-lian, mereka men%adi tidak enak" Tak terduga, tanpa banyak cingcong kedua orang itu lantas menerimanya dengan baik" Setelah Tiong-bing dan .an-lian dapat masuk Sianghu, segera mereka berusaha supaya bisa bertemu dengan Nilan 4ong-yo untuk mendapat kabar Thio &ua-t%iau" Tak terduga, beruntun dua-tiga bulan sama sekali tidak bisa men%umpainya, sebagai pen%aga kebun %uga tidak bisa keluar masuk sesukanya, sehingga membikin #ui Tiong-bing merasa sangat kesal" Sekalipun oh .an-lian tiap kali menghiburnya, tetapi bila teringat Go Sam-kui sudah menggerakkan pemberontakannya dan keadaan di luar entah bagaimana %adinya, tak tahan lagi ia sendiri pun merasa tidak sabar" *usim panas tiba dan musim semi berlalu, seke%ap sa%a sudah bulan kelima" Suatu pagi Tiong-bing diperintahkan me-mandori perbaikan kebun, oh .an-lian seorang diri ber%alan-%alan dalam kebun itu, tak terasa ia telah mele'ati banyak gunung- gunungan dan goa-goa batu, ia telah sampai di suatu tempat yang lebat dari taman itu, pohon-pohon rindang, bunga mekar aneka 'arnanya, sebuah pancuran air yang %ernih memancur menyirami pepohonan rimbun itu terus mengalir ke sela-sela batu di ba'ahnya, di kedua samping taman gedung bertingkat ber%a%ar dengan megahnya, ukiran dan pahatan indah menghiasi gedung-gedung itu yang samar-samar tertutup oleh pepohonan yang rindang, keadaan pemandangan itu sungguh permai sekali" Tengah ia termenung oleh keadaan di sekitarnya itu, tiba-tiba didengarnya suara alat tetabuhan sayup-sayup terba'a angin" Tidak tertahan ia mengikuti tempat datangnya suara nyanyian itu" Setelah le'at beberapa gunung-gunungan lagi, terlihatlah di depan melapang terang, sebuah telaga teratai dengan airnya yang tenang %ernih bagai cermin mengadang di depannya, bunga teratai aneka 'arna di permukaan air tampak sedang mekar" $ikitari bunga-bunga teratai itu, di tengah telaga mekar pula belasan bunga teratai putih yang lebar besar bagai bidadari berdiri di atas air" Sekitar telaga dikelilingi pula dengan pagar batu putih, dan di atas telaga ada sebuah %embatan tikung sembilan yang melingkar-lingkar menghubungkan sebuah gardu kecil di tengah telaga" $i gardu itu ada beberapa penari yang sedang menari diiringi suara khim 5rebab6 yang disentil seorang pemuda dengan merdunya" oh .an-lian adalah keturunan seniman ternama" Ia paham akan seni suara itu, dari %auh ia mendengar suara khim yang merayu kalbu, ia merasakan lagu itu begitu sedih dan mengharukan, tak tahan ia terpesona" 1Nilan 4ong-yo hidup me'ah dan ke%ayaannya sudah sampai pada puncaknya, usianya masih muda pula, tapi namanya sudah berkumandang, apa yang masih ia rasakan kekurangannya,3 demikian pikirnya" Tak terasa ia naik ke %embatan kecil dan ber%alan menu%u ke gardu di tengah telaga itu" Sampai di tengah %embatan, suara nyanyian di gardu itu mendadak berhenti" 1(agu ini tidak tepat dinyanyikan bersama, lebih tepat dinyanyikan seorang sa%a, T%i-kiok, coba kaulah yang menyanyikan menurut syair ini,3 terdengar Nilan 4ong-yo berkata" Sesudah itu ia menabuh pula alat musiknya, sedikitpun ia tak merasa kalau ada orang telah ber%alan di %embatan itu" *endengar nama panggilan T%i-kiok, oh .an-lian merasa seperti telah mengenal nama itu" Selagi berpikir, terdengar pula suara rebab berbunyi, suaranya kini begitu sedih mengharukan melebihi yang tadi, bagai sesambatan kera di hutan sunyi dan tangisan manusia di malam hari" Seorang gadis rema%a dengan muka menghadap Nilan 4ong-yo dan membelakangi oh .an- lian sedang menyanyi solo" (agu itu ternyata menyanyikan tentang keberuntungan sepasang merpati muda yang baru menikah yang penuh kenikmatan kehidupan, akan tetapi tak terduga hanya dalam 'aktu setahun menikah, sang istri telah meninggalkan sang suami ke alam baka, lebih %auh lagu itu mengenangkan betapa cinta kasih 'aktu mereka menikah dan bagaimana penderitaan sang suami dan kenangan yang tak terlupakan sesudah sang istri mangkat" egitulah setelah suara nyanyian berakhir, terdengar serentetan suara nyaring, beberapa senar alat musik itu sudah putus, Nilan 4ong-yo mendorong rebabnya sambil berdiri, ia menghela napas pan%ang" 1)antas begitu aku datang di kebun ini lantas terdengar orang berkata Nilan-kongcu adalah seorang yang sedang kele-lap oleh cinta asmara, istrinya sudah setahun meninggal dan ia masih begini sedih, sa%aknya yang mengenangkan kematian istrinya ini sungguh adalah tulisan yang penuh rasa kasih sayang23 demikian pikir .an-lian" /upanya ia pun mabuk oleh rayuan nyanyian tadi, di mulutnya masih kemak-kemik menyebut beberapa kata syair lagu tadi yang antara lain berbunyi @ 1Impian muluk-muluk tak bisa tinggal lama3" Ia %adi berpikir, 1Apakah betul suami istri yang saling cinta kasih mudah mendapat cemburu dari Thian83 erpikir sampai di sini, mendadak ia terta'a sendiri, 1*engapa aku begitu gampang men%adi perasa, aku dan Tiong-bing %ustru adalah pasangan yang ditakdirkan"3 #arena pikiran ini, lalu ia merasa dirinya banyak lebih beruntung daripada Nilan 4ong-yo" $alam pada itu, gadis penyanyi tadi tiba-tiba berpaling ke belakang, demi dilihatnya oh .an-lian berdiri di muka gardu, mendadak ia bersuara heran dan memanggil pelahan" .aktu oh .an-lian menegas, ternyata ia adalah gadis yang tempo hari tertolong di atas kereta itu, pantas namanya seperti telah dikenalnya, maka lekas ia memberi tanda kedipan mata sambil melangkah masuk ke dalam gardu" .aktu Nilan 4ong-yo mendengar T%i-kiok memanggil pelahan, ia pun mengangkat kepalanya, ia lihat seorang pemuda cakap dengan dandanan penga'al, ia pun men%adi heran" 1Siapa kau83 tanyanya" 1Apa kau %uga suka mendengarkan rebab83 1Aku adalah pen%aga taman,3 sahut .an-lian" 1#ongcu, kau punya sa%ak 0im-'an-%un tadi sungguh bagus sekali, hanya terlalu mengharukan"3 1&e, kau %uga paham bersa%ak83 tanya 4ong-yo heran" 1&anya sedikit,3 sahut .an-lian tersenyum" #emudian 4ong-yo menyilakannya duduk" 1#aupu%i kebagusan sa%ak tadi, tapi aku sendiri merasa masih banyak kekurangannya, di beberapa tempat aku merasa masih kaku dan tidak cocok dengan irama nada,3 katanya kemudian" 1#ongcu orang pintar,3 kata .an-lian, 1Tentu tidak melulu memikirkan itu sa%a" Se%ak dulu kala, ada nada nyanyian, setelah itu baru menurut iramanya untuk mengisi sa%aknya, seperti seniman-seniman T%iu #iang-sing dan #iang )eh-t%iok" Tetapi penyakitnya %ustru terletak di sini, mereka puas dengan keadaan itu dan tidak memperbaiki lebih %auh sehingga si9atnya kurang hidup" *aka kemudian setelah Soh Tong-pok dan lain- lain muncul, mereka bersa%ak secara bebas dan banyak memancarkan cahaya kebudayaan, tetapi terkadang %uga terasa agak kasar" Sebaliknya sa%ak #ongcu bergaya hidup dan baru, bersih dan terang" uat apa harus mempersoalkan sehuru9 atau sesuatu nada83 :erita pan%ang lebar .an-lian ini membuat Nilan 4ong-yo terpesona, pendapatnya dalam hal bersa%ak ternyata sepaham dengannya, tetapi yang mengherankan Nilan 4ong-yo ialah dengan kedudukan oh .an-lian sebagai pen%aga taman, ternyata bisa bercerita seperti tadi" $alam gembiranya, tak tertahan ia lantas menarik tangan .an-I ian dan berkata, 1#au %auh di atas bangsa orang-orang sekolahan yang lemah" *engapa sebaliknya bisa terpendam di sini83 #arena tangannya dipegang orang, 'a%ah .an-lian men%adi merah, di samping itu ia mendengar pula suara terta'a T%i-kiok, tak terasa .an-lian mengibaskan tangannya, segera Nilan 4ong-yo merasa seperti didorong suatu kekuatan besar, ia terhuyung-huyung mundur, lekas ia memegang pagar gardu untuk menahan diri" 17h, kiranya kau masih mempunyai kepandaian sebagus ini %uga23 kata 4ong-yo terta'a" Nyata ia menyangka .an-lian penasaran karena memiliki kepandaian tinggi tapi tidak ditempatkan yang betul, maka senga%a mengun%ukkan kepadanya halus maupun kasar, ilmu surat maupun ilmu silat" Setelah .an-lian menggerakkan tangannya, baru ia teringat bah'a dirinya sedang menyamar sebagai lelaki, tetapi tanpa sadar ia telah mengun%ukkan si9at perempuannya" 1Aku mempunyai seorang kacung,3 terdengar Nilan 4ong-yo berkata pula, 10uga sepertimu mengerti bersa%ak, %uga mahir bersilat" Apakah kau ada tempo, sungguh kuingin kalian berdua bisa bertemu"3 *endengar itu, .an-lian men%adi girang, cepat ia menyatakan setu%u" Setelah itu, lepas dari biasanya, 4ong-yo menggandeng tangan .an-lian dan dia%ak pergi melalui %embatan kecil itu" Nyata ia telah memandang .an-lian sebagai sahabatnya" Namun seorang putra )erdana *enteri ber%alan berendeng dan bergandengan tangan dengan pen%aga taman sudah tentu sangat mengherankan dayang-dayang yang lain" *elihat kelakuan orang timbul secara 'a%ar, .an-lian pun tidak ambil perhatian, ia membiarkan tangannya digandeng dan mengikuti langkahnya" Setelah keluar dari gardu dan memutar beberapa bukit-bukitan, menerobos di antara tanaman dan semak-semak, tiba-tiba di depan tertampak pemandangan indah permai tak kalah dengan keadaan tempat tadi" 1Tempat sebagus ini hanya #ongcu sa%a yang setimpal tinggal di sini,3 kata .an-lian memu%i" Nilan 4ong-yo tiba-tiba menemukan orang yang bisa memahami %i'anya, keruan hatinya men%adi gembira" Tak lama kemudian mereka lantas memasuki sebuah gedung bagus dengan pa%angan yang sangat menarik" 1*enabuh khim sambil minum teh dan menyalakan dupa dan main catur di sini, sungguh suatu kesenangan hidup pula,3 kata 4ong-yo tersenyum" &abis itu, ia menepuk tangan beberapa kali, segera keluarlah beberapa kacung" 1)anggil T%iau-long 5tuan T%iau6 datang ke sini,3 katanya pada salah seorang kacungnya" Tak lama kemudian dari loteng turunlah seorang pemuda tampan" egitu melihatnya, segera .an-lian mengenalinya bukan lain adalah Thio &ua-t%iau yang pernah bertemu di N?o- tai-san dulu, hanya kelihatan sedikit kurus, sinar matanya guram, tampaknya seperti tersembunyi sesuatu pikiran dalam hatinya" .aktu &ua-t%iau melihat .an-lian, ia pun tercengang" 1)aras orang ini sudah kukenal, cuma seketika tidak ingat,3 demikian pikirnya" #emudian ketiga orang itupun duduk mengitari sebuah me%a marmer di tengah ruangan itu, di samping suara air gemericik mengalir keluar dari sebuah goa batu, dinaungi pepohonan yang melambai ke ba'ah, bunga mekar 'angi semerbak, di luar ruangan itu segerombol pohon bambu tumbuh melampaui pagar tembok yang tak seberapa tinggi, suara Ponggeret ramai bersahutan, bagai selingan nyanyian yang merdu" 1Sungguh indah dan nyaman sekali,3 kata .an-lian" Tiba-tiba 4ong-yo melihat papan catur di atas me%a hingga timbul hasratnya untuk bermain catur" 1agaimana kalau kalian bermain catur83 katanya pada .an-lian" 1$an aku yang men%adi %uri"3 1#alau #ongcu ada hasrat tioki 5main catur6, silakan berhadapan dengan &ingtay 5saudara6 ini, agar bisa menambah pengetahuanku,3 u%ar Thio &ua-t%iau" 1*enonton tioki lebih memuaskan selera,3 u%ar 4ong-yo terta'a" Setelah itu ia pun menata bi%i catur itu" Thio &ua-t%iau mencoba memandang oh .an-lian beberapa kali, makin memandang makin merasa kenal" &atinya tergerak, segera ia mengangkat bi%i catur sambil berkata, 1aiklah, kalau aku kalah, harap #ongcu yang membalaskan"3 Segera ia men%alankan bi%i caturnya dan membuka serangan lebih dulu, sedang Nilan 4ong-yo menonton di samping sambil tersenyum" Ternyata begitu catur dimulai, Thio &ua-t%iau segera membuka serangan, ia pusatkan serangan ke %urusan tengah la'an" oh .an-lian melayani dengan tenang, ia bertahan dengan siasat macam-macam perubahan sehingga tidak lama kemudian dari pihak yang diserang, ia sudah bisa berbalik men%aga sambil menyerang" 1T%iau-long, caramu ini seperti cara pertempuran Go Sam-kui23 kata 4ong-yo tiba-tiba pada Thio &ua-t%iau sambil terta'a" 1#enapa83 tanya &ua-t%iau tak mengerti" 1)emberontakan Go Sam-kui kali ini,3 kata 4ong-yo menerangkan, 1Suara dan perba'anya begitu hebat, Ong &u- sin bergerak di barat-laut, sedang Siang dan #heng berdua ra%a muda pun menyodok di selatan, Go Sam-kui sendiri dengan pasukan induknya memasuki Ou'pak, ia berniat memukul %antung negeri dengan menyusur sepan%ang Tiangkang" Serangannya memang sangat hebat, tetapi menurut penglihatanku, ia pasti akan kalah"3 10ika begitu, kaumaksudkan permainan caturku ini %uga akan mengalami nasib kekalahan83 tanya &ua-t%iau" 1Tak disangsikan lagi,3 sahut 4ong-yo terta'a" etul sa%a, belum lama berbicara, oh .an-lian sudah melancarkan serangan mele'ati garis pertahanannya, kekuatan Thio &ua-t%iau terpencar sehingga pertahanannya sendiri bobol, betul %uga sudah tampak bakal kalah" 1Sebenarnya kami bangsa oant%iu men%a%ah negerimu, aku pun sangat tidak setu%u,3 kata 4ong-yo pula tiba-tiba dengan sikap sungguh-sungguh" 1&anya bila Go Sam-kui yang hendak mengusir oan dan menegakkan eng, itupun tidak sesuai23 1)erkataanmu ini seharusnya bukan keluar dari mulut seorang bangsa'an kera%aan23 kata .an-lian dingin" 1Tampaknya kalian ini bukan orang-orang biasa, tapi nyatanya %uga suka membeda-bedakan kebangsaan,3 kata 4ong-yo berkerut kening" 1angsa oan dan &an, darah mereka sama- sama merahnya, mereka seharusnya adalah saudara" #aum bangsa'an oant%iu dengan sendirinya ada yang berdosa, tetapi itu tidak berarti di antara mereka tiada orang yang berotak sadar dan terang83 1Ayahnya begitu rendah dan kotor, tetapi ia sendiri ternyata lain daripada yang lain, agaknya peribahasa Ayah burik beranak bintik tak berlaku bagi mereka,3 kata .an-lian dalam hati sambil menghela napas" 1Sebenarnya,3 kata 4ong-yo pula, 14ang ditakuti pemerintah bukan Go Sam-kui, tetapi (i (ay-hing yang bersembunyi di gunung-gunung itu, 'alaupun kekuatan tentaranya kecil, tetapi tenaga tekanannya berat" #ali ini perintah mengirim pasukan negeri pergi menyerang Go Sam-kui dan membagi pasukan pergi memukul (i (ay-hing pula" Tetapi di Sam-kiat, suatu tempat yang berbahaya, telah ter%ebak oleh laskar (i (ay-hing, hingga seluruh pasukan musnah23 1Ah, kiranya mereka menang23 tanpa terasa .an-lian berseru girang demi mendengar kabar yang tak terduga itu" $an karena meleng itu, sebi%i kudanya kena dicaplok mentah-mentah oleh Thio &ua-t%iau" $alam pada itu dengan terheran-heran 4ong-yo lagi memandang .an-lian, maka sadarlah .an-lian telah kelepasan mulut, lekas ia menundukkan kepala dan memperhatikan papan catur" Tapi karena kehilangan bi%i kudanya tadi, akhirnya ia harus bermain remis dengan Thio &ua-t%iau yang sebenarnya sudah kalah" 1#epandaianmu bermain catur ini sungguh bagus,3 pu%i 4ong-yo" 1#ini giliranku minta petun%ukmu"3 $an selagi ia hendak menata bi%i catur, tiba-tiba pelayan memberitahu bah'a ibunya memanggil, bahkan T%iau-long diminta ikut %uga" $an sesudah 4ong-yo bertanya nama .an- lian, ia ber%an%i lain hari akan mencarinya lagi, habis itu ia pun bertindak pergi diikuti &ua-t%iau dari belakang" .an-lian bangkit paling belakang, mendadak dilihatnya &ua-t%iau mengayun tangannya membalik, 'aktu ia menangkapnya, ternyata segeliting kertas, lalu kertas itu dibukanya, ia mencium bau 'angi dari kertas itu dan kelihatan beberapa huru9 di atasnya terbaca @ 1*alam ini datanglah ke Thian-hong-lau3" .arna tulisan itu merah dan di atas kertas masih terdapat remukan daun bunga" 1#iranya &ua-t%iau menggunakan kuku %arinya sebagai pena dan getah bunga sebagai tinta untuk menulis dan mengirim berita padaku,3 diam-diam .an-lian terta'a" Ia pun kagum terhadap kecerdikan pemuda itu 'aktu bermain catur tadi, rontokan bunga yang %atuh dari atas telah diambilnya guna bahan menulis" Sungguh kecepatan beker%anya harus dipu%i, bukan sa%a Nilan 4ong-yo kena dikelabui, bahkan ia sendiri pun tidak tahu kapan tulisan itu dilakukan" $an sesudah orang-orang pergi, kemudian .an-lian kembali ke tempatnya sendiri untuk mencari #ui Tiong-bing" Tapi ia men%adi heran karena sepan%ang %alan semua orang memandang dengan sinar mata kagum" Tak lama dilihatnya Tiong-bing lagi mendatangi ke %urusannya bersama seorang tukang kebun" Segera .an-lian memanggilnya, siapa tahu Tiong-bing malah melengos tak menggubrisnya" Tukang kebun itu tak kenal gelagat, masih menerocos, 1Nah, ka'anmu ini sungguh beruntung sekali" )embesar sa%a tidak sembarangan #ongcu kami mau men%umpainya, tapi ka'anmu ini ternyata sangat mendapat perhatiannya, bahkan bergandengan tangan dan dia%ak %alan-%alan" (auko, tampaknya bintangmu segera akan naik, kalau ada untung harap %angan lupa pada sobat lama lho23 #arena omongan itu, hati Tiong-bing semakin panas" Tatkala itu tangan si tukang kebun itu %ustru lagi memegang pundaknya ketika mendadak Tiong-bing men%engek sambil mengangkat pundak, maka tanpa ampun lagi tukang kebun itu kena disengkelit %atuh tersungkur, segera Tiong-bing pun berlari pergi" .an-lian bingung melihat kelakuan pemuda itu, ia memburu dan meneriakinya, tiba-tiba Tiong-bing berhenti sambil menghela napas" 1uat apa kaususul aku83 katanya sambil menoleh ke belakang" Geli bercampur mendongkol .an-lian oleh sikap orang" 1Tabiat ini sungguh seperti kerbau dan mirip ayahmu" Apa kaulupa bah'a aku dalam penyamaran sebagai lelaki83 katanya sambil menarik tangan orang" 1ila tanganku hendak digandengnya, apakah aku harus menyengkelit dia setengah mampus seperti si tukang kebun yang kaubanting tadi83 *endengar si gadis bilang 1mirip ayahmu3, seketika Tiong-bing merasa seakan-akan kepalanya kena dikemplang" Ia men%adi teringat kisah ayahnya yang cemburu hingga mengakibatkan kematian ayah angkatnya dan rumah tangga hancur berantakan" #arena itu hati panasnya tadi seketika dingin kembali dan lenyap" 1Aku %ustru tak suka bergaul dengan Siauya 5tuan muda6 seperti dia itu,3 kata Tiong-bing masih ngambek" .an-lian terta'a oleh sikap orang" 1Siauya macam apa kau kira atas dirinya83 tanyanya" 1Siauya seperti dia berbeda dengan segala Siauya yang lain"3 &abis itu ia pun menceritakan %i'a pribadi Nilan 4ong-yo yang dikenalnya hingga Tiong-bing men%adi bungkam" 1Apakah kau sedang mencariku83 tanya .an-lian kemudian" 14a,3 sahut #ui Tiong-bing, 1Tadi (iok ing dan (iok (iang datang padaku, katanya semalam 'aktu mereka dinas meronda, sekonyong-konyong dilihatnya bayangan tokoh silat kelas tinggi telah melayang le'at dari loteng di sebelah barat, melihat ilmu mengentengkan tubuh yang gesit dan cepat itu dapat diduga berpuluh kali lebih hebat dari mereka" *aka mereka tidak berani menge%ar" *ereka bermaksud minta bantuan kita agar beberapa malam ini membantu mereka ber%aga segala kemungkinan" #arena kau tidak ada, aku belum mengambil keputusan" $an bagaimana pendapatmu, apakah kita benar-benar harus men%adi pen%aga mereka83 1Terima sa%a permintaan mereka,3 sahut .an-lian setelah berpikir se%urus" 1*eski kita tiada maksud men%adi pen%aga Sianghu, tapi tiada %eleknya mencoba berkenalan dengan %ago dunia persilatan di sini"3 Tengah mereka berbicara, si tukang kebun yang dibanting %atuh tadi telah mendatangi mereka" 1Apakah Thian-hong-lau adalah gedung sebelah barat itu83 tanya .an-lian segera" 14a, di situlah letak kamar baca Nilan-kongcu,3 sahut si tukang kebun sambil memandang orang dengan heran" 1Apakah kau ditugaskan #ongcu ke sana8 .ah, sungguh suatu tugas yang bagus23 .an-lian tak men%a'ab kata-kata orang, ia hanya tersenyum dan menghaturkan terima kasih, lalu tangan Tiong-bing ditariknya pergi kembali ke kamar mereka" Sesudah tidur siang, 'aktu mereka keluar lagi, ternyata suasana taman itu sudah banyak berubah, asap dupa kelihatan mengepul tebal, seluruh taman terpa%ang indah" &eran sekali melihat keadaan itu, .an-lian mencoba bertanya seorang kacung cilik" 1Apa kau tidak t0iu tadi siang Sam-kiongcu telah datang83 kata kacung itu" 1(ihatlah keluar sana, kereta kencana dan pengiringnya yang berbaris begitu pan%ang" Sam-kiongcu 5putri ra%a ketiga6 sering mengun%ungi ma%ikan putri kami dan sekali tinggal sampai beberapa hari" &anya sekali ini sudah lama barulah datang lagi"3 .an-lian %adi teringat pagi tadi Nilan 4ong-yo dipanggil ibundanya, mungkin ada hubungannya dengan kedatangan Samkiongcu" *alamnya keadaan taman bertambah indah karena lampion- lampion yang beraneka 'arna" Namun Tiong-bing dan .an-lian tiada pikiran buat menikmatinya, sesudah tiba tengah malam mereka lantas bertukar pakaian hitam piranti %alan malam, dengan ilmu mengentengkan tubuh mereka yang tinggi segera menu%u ke gedung bersusun di sebelah barat itu" Sesudah dicari, akhirnya mereka menemukan sebuah loteng dengan papan yang tertulis tiga huru9 Thian-hong-lau" Amat girang .an-lian setelah tempat tu%uan diketemukan" 1#au meronda ke sini, biarlah aku masuk menyelidiki keadaan Thio- kongcu,3 pesannya pada Tiong-bing" &abis itu, segera ia melayang ke atas gedung bersusun itu, tiap tingkat ia longok ke dalam, tapi aneh, tiada seorang pun yang dilihatnya" Ia melompat ke atas terus hingga tingkat teratas, di sini barulah ia mendengar ada suara percakapan kaum 'anita dengan lagu suara yang penasaran" Ia coba menempelkan telinga ke %endela mendengarkan terlebih %elas" 1Semua orang kagum akan keme'ahan dan keagungan keluarga kera%aan,3 demikian terdengar seorang 'anita berkata" 1Tapi apa yang kualami, terpingit di dalam kera%aan seperti terkurung dalam sarang momok" Sehari rasanya setahun" Aku masih terhitung mendingan, se%ak kecil 4ong-yo cocok dan suka bermain denganku, belakangan ini aku berkenalan pula denganmu" agai angin se%uk kau telah menyingkap tirai pingitanku dalam kera%aan dan sedikit dapat melihat sinar terang dari luar" Tetapi nasib saudara-saudara perempuanku yang lain lebih menyedihkan lagi" Namanya sa%a #iongcu, tetapi nasib mereka tergenggam dalam tangan mak inang, %angan kata tak gampang hendak bertemu ayah baginda, sekalipun sudah menikah mungkin selama hidup tak pernah bertemu dengan &un-ma 5menantu ra%a6, bukankah persoalan yang aneh" :oba, Thio-kongcu, apa sedikitpun kau tak kasihan padaku83 Terperan%at sekali .an-lian mendengar cerita itu" )elahan ia korek sebuah lubang kecil di %endela dan mengintip ke dalam, ia lihat di dalam duduk seorang gadis cantik dengan dandanan orang oant%iu, parasnya cantik molek, sikapnya agung" $an di depannya duduk seorang pemuda ganteng, ialah Thio &ua-t%iau adanya yang di%umpainya siang tadi" 1.anita inikah yang disebut Sam-kiongcu itu83 pikir .an-lian" 1*engapa ia bisa mengenal dengan baik Thio &ua-t%iau dan sudah %auh malam masih bercakap-cakap di loteng sunyi ini berduaan83 #etika ia sedang keheranan, didengarnya &ua-t%iau menghela napas dan berkata, 14a, apa yang bisa kulakukan83 &abis itu keadaan men%adi sunyi" Tiba-tiba pemuda itu mengayun tangannya, segelintir kertas tahu-tahu menerobos keluar melalui lubang %endela yang dikorek .an-lian tadi" #etika kertas dibuka, isinya dapat dibaca .an-lian @ 1Tunggulah sebentar23" )ada saat itu %uga sekonyong-konyong terdengar suitan pan%ang nyaring" #iranya Tiong-bing yang meronda di ba'ah sana melihat sesosok bayangan orang berkelebat di antara gunung- gunungan dan dengan cepat menghilang di antara semak- semak yang lebat" Tiong-bing terke%ut oleh kecepatan bayangan itu" Tapi mengandalkan ilmu silatnya yang tinggi, nyali pemuda inipun besar, tanpa memikirkan resiko lagi segera ia menge%ar dan menyusul masuk ke semak-semak lebat itu" Siapa tahu segera ia disambut sebuah ta'a dingin, berbareng angin ta%am lantas menyambar" Namun Tiong-bing sudah siap, cepat ia menggeser tubuh terus balas menghantam dari samping" #arena serangan orang itu luput, segera pedang diputar dan memotong pula dari atas" Sebenarnya pukulan Tiong-bing bisa mengenai sasarannya, tapi pedang orang itupun amat cepatnya, kalau tidak berkelit, pasti tangannya akan tertabas meski dapat memukul musuh" *aka terpaksa ia mengangkat tangannya sambil melangkah pergi, namun tidak urung terdengar suara 1bret3, ternyata lengan ba%unya masih kena tertusuk robek oleh pedang orang" Tiong-bing men%adi gusar, Tay-lik-eng-%iau-kang segera dikeluarkannya, kesepuluh %arinya bagai cakar terpentang lebar terus mencengkeram ke atas kepala musuh beruntun tiga kali dengan lihainya" Namun la'an cukup gesit, dengan enteng setiap serangan dapat dielakkan, malahan dalam seke%ap sa%a ia pun balas menusuk sampai lima kali ke tempat berbahaya" Nyata sedikitpun Tiong-bing tidak lebih unggul menempur pedang orang dengan tangan kosong" Agaknya orang itu tak ingin terlibat pertempuran lebih lama, belum ada sepuluh %urus, segera ia melompat keluar dari semak-semak dan melayang naik ke atas suatu gunung- gunungan batu" Tiong-bing tidak membiarkan orang lari, segera ia menge%ar" Setelah sampai di depan Thian-hong-lau, mendadak orang itu membalik tubuh dengan pedang terhunus" $i ba'ah sorot lampu yang remang-remang, Tiong-bing dapat melihat la'an itu berpera'akan kurus dan memakai kedok, hanya kedua matanya tertampak mengerling ta%am, agaknya seperti seorang 'anita" Selagi Tiong-bing ragu, tiba-tiba didengarnya orang itu membentak dengan suara tertahan, 1)ercuma sa%a kau memiliki kepandaian setinggi ini, siapa tahu terima men%adi anak cucu cakar alap-alap"3 &abis berkata, sinar pedang berkelebat, kembali ia me-rangsek Tiong-bing bertubi-tubi" *endengar suara orang nyaring mirip 'anita, Tiong-bing hendak bertanya tetapi ia sudah dicecar dengan serangan- serangan berbahaya, la tak berani mela'an orang dengan tangan kosong lagi, segera ia menarik pedang pusaka Theng- kau-kiam yang terlilit di pinggangnya dan mendadak men%ulur pan%ang" #etika tiba-tiba nampak sinar ta%am menyambar, orang itu bersuara heran, ia memutar tubuh dengan cepat tanpa me- ngendorkan sen%atanya terus menyerang pula dengan tipu yang hebat dan aneh, selalu kedua bahu Tiong-bing yang diincarnya" Ngo-kim-kiam-hoat kemahiran #ui Tiong-bing terkenal karena cepatnya, siapa duga ilmu pedang la'an kini terlebih cepat lagi, dalam seke%ap sa%a mereka sudah saling gebrak puluhan %urus dan masing-masing sama berhati-hati sampai kedua sen%ata saling beradu" *akin lama Tiong-bing makin heran, ia lihat ilmu pedang orang mirip sekali dengan Thian-san-kiam-hoat (eng 'e-hong, banyak perubahan yang ru'et dari berbagai aliran ilmu pedang" aiknya ia sudah pernah menyaksikan ilmu pedang itu dimainkan 'e-hong, kalau tidak se%ak tadi boleh %adi ia sudah kecundang" la men%adi heran, ia pernah mendengar cerita (eng 'e-hong bah'a gurunya, &ui-bing Siansu hanya menurunkan Thian-san- kiam-hoat pada tiga orang, seorang adalah Nyo &un-t%ong yang dua puluh tahun yang lampau pernah mengguncangkan kalangan #angou', delapan belas tahun yang lalu orang ini te'as secara aneh di tepi T%i-tong-kang di &angciu" $an masih ada dua orang, seorang adalah T%oh T%iau-lam yang kini men%adi an%ing alap-alap pemerintah oan%ing, dan seorang lagi adalah (eng 'e-hong sendiri" #alau begitu, siapakah orang kurus ini dan darimana ia mempela%ari Thian-san-kiam-hoat8 $emikian pikirnya tidak habis mengerti" Ilmu pedang orang itu memang hebat, hanya tenaganya kalah dari Tiong-bing, maka setelah tidak lama lagi, kelihatan %idatnya mulai berkeringat" )ada suatu kesempatan, Tiong-bing mendadak memutar pedangnya membentur sen%ata orang begitu keras hingga terdengarlah suara 1trang3 yang nyaring, tahu-tahu pedang orang itu terpental ke udara" (ekas orang itu meloncat ke atas untuk menangkap kembali sen%atanya" Tiong-bing tidak merangsek orang lebih lan%ut, ia menggulung pedangnya yang lemas itu, dilihatnya orang itu dapat menangkap kembali pedangnya yang terpental dan memeriksanya di ba'ah sorot lampu yang remang-remang, mendadak 'a%ahnya mengun%uk rasa heran dan bingung" #iranya pedang orang itupun suatu )okiam atau pedang pusaka, tapi kini ternyata sedikit gumpil oleh beradunya dengan pedang Tiong-bing, tentu sa%a ia terke%ut" Sebaliknya #ui Tiong-bing %uga terperan%at karena pedang la'an tak berhasil dikuningi seperti sen%ata-sen%ata lain yang entah sudah berapa banyak kena ditebas putus" 1Siapa kau sebenarnya8 Apa kaukenal (eng 'e-hong83 tanyanya segera dengan ragu-ragu" *endengar nama (eng 'e-hong disebut, tampaknya orang itupun heran" 1#aukenal (eng 'e-hong83 elum ia berkata lebih lan%ut, tiba-tiba dari balik gunung- gunungan sana telah melompat datang dua sosok bayangan dengan cepat, orang yang di depan menghunus pedang dengan sinar kemilauan, begitu muncul segera terdengar suara terta'a dinginnya yang seram" 1Aha, penyamun 'anita, besar amat nyalimu, istana )erdana *enteri kau pun masuki23 demikian ia membentak" 1etul, dia seorang 'anita,3 batin Tiong-bing diam-diam" Sementara itu pendatang itu sudah mencegat di depan penyamun 'anita dengan pedang terhunus, sedang seorang lagi melompat ke samping sambil menyapa #ui Tiong-bing, 1Apakah kau penga'al Sianghu8 agus sekali kepandaianmu, tidak kecil %asamu bila kaubantu kami menangkap pen%ahat 'anita ini"3 Tetapi #ui Tiong-bing tidak menggubris orang, ia sedang tertarik penyamun 'anita itu yang sementara sudah saling gebrak dengan orang tadi, suara nyaring beradunya sen%ata terdengar, lalu kedua orang itu sama tergetar mundur" 1#au penyamun 'anita ini darimana dapat mencuri pedang pusaka 'arisan Suhengku ini83 terdengar orang tadi membentak" 1&m, masih kaukenal Suhengmu83 %engek penyamun 'anita itu sambil mengayun pedangnya, pertarungan seru segera ter%adi lagi" erulang kali pedang orang itu tergetar karena beradunya sen%ata, beruntung ('ekangnya teramat lihai, tiap kali kedua sen%ata saling menempel, segera ia menggunakan gaya melengket dari Thian-san-kiam-hoat untuk mematahkan daya memotong pedang pusaka musuh" ila tidak, tentu se%ak tadi sen%atanya sudah patah" egitulah, maka pertarungan mereka men%adi seru luar biasa" 1#au memakai )okiam %uga tidak mampu mengenaiku,3 e%ek orang tadi takabur" &abis itu, segera ia pun mengeluarkan #iam-hoatnya yang hebat, meski dari aliran yang sama ilmu pedangnya dengan penyamun 'anita ini, namun dalam sepuluh %urus sa%a ia sudah mendesak orang mundur terus" Tiong-bing terperan%at, ia heran malam ini mengapa bisa begitu banyak orang kosen yang diketemukan" Ia lihat ilmu pedang orang ini bukan sa%a mirip (eng 'e-hong, bahkan keuletannya tampaknya %uga selisih tidak banyak" Sementara itu ketika mendengar suara suitan Tiong-bing, dengan cepat .an-lian menyusul datang, dan 'aktu ia menyaksikan ke%adian itu, ia pun terke%ut" 1(ekas kau ma%u menolong 'anita itu, dia adalah Ie-cici,3 katanya cepat pada Tiong-bing" 4a memang benar penyamun 'anita itu adalah Ie (an-t%u" $an orang yang hendak menangkapnya adalah T%oh T%iau-lam" )edang Ie (an-t%u yang bernama Toan-giok-kiam dengan 4u- liong-kiam milik T%oh T%iau-lam sama-sama adalah pedang pusaka &ui-bing Siansu yang di'ariskan kepada N%o &un-t%ong dan T%oh T%iau-lam" Sebelum a%alnya N%o &un-t%ong menulis sepucuk surat darah dan bersama pedang pusakanya itu ia serahkan kepada seorang pemuda agar memba'a putrinya pergi ke Thian-san dan minta diterima sebagai murid &ui-bing Siansu dengan bukti pedang pusaka itu" )emuda yang diserahi tugas itu ialah (eng 'e-hong dan putrinya ialah Ie (an-t%u yang kini sudah gadis rema%a" .aktu (an-t%u diba'a ke Thian-san oleh (eng 'e-hong usianya baru tiga tahun" Semua ilmu silatnya boleh dikata diperoleh dari (eng 'e-hong yang me'akilkan &ui-bing Siansu, maka se%ak kecil ia sudah me'ariskan ilmu pedang nomor 'ahid itu dan dengan sendirinya tidak lemah kepandaiannya" &anya dibandingkan T%oh T%iau-lam dan #ui Tiong-bing tentunya keuletannya masih selisih banyak" egitulah, meski Ie (an-t%u memakai )okiam, tapi masih tak tahan oleh rangsekan T%iau-lam yang bertubi-tubi" $alam keadaan terdesak itu, mendadak ia mendengar T%iau-lam terpekik, menyusul terasa olehnya dari belakang kepalanya menyambar angin ta%am, segera sebuah sinar mengkilap menyambar ke arah T%oh T%iau-lam hingga orang berseru dan melompat ke samping" (an-t%u merandek bingung, ia tak tahu apa yang ter%adi, tiba-tiba dilihatnya T%iau-lam mengayun tangan dan menyampuk dengan pedang, maka terdengarlah suara nyaring, benda itupun %atuh, 'aktu ia menegasi kiranya sepotong pedang patah" eberapa gebrakan itu berlangsung cepat sekali hingga (an-t%u sendiri tidak melihat %elas, ketika ia mengangkat kepala tertampak T%oh T%iau-lam dengan tangan kosong sudah mulai bergebrak dengan seorang pemuda berba%u kuning bersen%ata pedang, pemuda ini bukan lain daripada pemuda yang mengalahkan dirinya tadi" #iranya karena buru-buru hendak menolong orang, maka tanpa pikir Tiong-bing menggunakan ilmu mengentengkan tubuhnya yang tinggi, mendadak ia melambung ke atas terus menukik secepat kilat, pedangnya terus menebas ke atas kepala T%iau- lam dari belakang Ie (an-t%u, maka gadis ini ikut merasakan menyambarnya angin dingin tadi" Tapi T%iau-lam bertelinga ta%am dan mata %eli, ketika mendadak dilihatnya seorang bagai anak panah menubruk ke arahnya sambil tangannya mengepal tanpa sen%ata, meski ilmu mengentengkan tubuh orang kelihatan hebat namun ia pun tidak gentar, ia pikir Thian-san-kiam-hoat yang sedang dimainkannya ini hebat luar biasa, maka caranya menubruk begini apakah bukan hanya mengantar nya'a belaka8 Tak ia duga pedang #ui Tiong-bing Theng-kau-pokiam adalah mestika aneh, bila tak terpakai bisa digulung bagai sabuk, tetapi 'aktu dipergunakan bisa mendadak men%eplak mulur" Tatkala Tiong-bing menubruk ke arah T%oh T%iau-lam dengan mengepal, %ustru pedangnya ia genggam di tangan, maka demi nampak datangnya, lebih dulu T%iau-lam menyampuk pergi sen%ata le (an-t%u, habis itu secepat kilat ia pun menusuk ke atas memapak tubuh #ui Tiong-bing" $an pada saat itulah tiba-tiba Tiong-bing membuka tangannya dan pedangnya terus mulur menyambar hingga terdengar suara 1krak3, tahu-tahu pedang T%iau-lam sendiri sudah terkuning, dalam kagetnya ia lantas melompat pergi, sedang Tiong-bing dengan manisnya telah menancapkan kaki kembali ke tanah" Namun T%iau-lam sudah banyak pengalaman, pedangnya yang patah itu mendadak ia timpukkan sebagai sen%ata rahasia ke arah Ie (an-t%u dan sepotong lainnya mengincar #ui Tiong-bing, dengan cara ini ia pun sempat bersiap menanti serangan Tiong- bing yang lain" etul sa%a, cepat sekali Tiong-bing telah menusuk pula dada orang, tapi sedikit T%iau-lam berkelit, berbareng tangan kanannya memotong pergelangan tangan #ui Tiong-bing" Nampak la'an mengeluarkan #im-na-%iu yang lihai, Tiong-bing terperan%at" Ia pun tak berani ayal, segera ia mengeluarkan Ngo- kim-kiam-hoat yang hebat, dengan gerak tipu Soan-hong-san- yap atau angin lesus menyapu daun, ia sabet bagian ba'ah musuh" Akhirnya T%iau-lam ke'alahan %uga melayani pedang pusaka orang dengan kiam-hoat lihai itu, beberapa kali ia harus menghindarkan diri dari serangan berbahaya" $alam pada itu ka'an T%oh T%iau-lam sangat terke%ut demi melihat Tiong-bing berbal ik membela si penyamun 'anita itu" (ekas ia ikut menghadang ma%u hendak membantu T%iau-lam" 1erikan pedangmu itu padaku23 teriak T%iau-lam" $an begitu pedang ka'annya itu sudah disambarnya, segera sa%a ia memberondong dengan serangan balasan pada #ui Tiong-bing" #etika mendadak kedua pedang saling menempel, tergetar tangan Tiong-bing, ternyata sen%atanya bagai melekat di pedang la'an hingga terseret ke samping" Namun ia pun membarengi dengan mendorong ke depan, ia hindarkan tarikan tenaga dalam T%iau-lam yang hebat itu, menyusul ia memutar pedang dan mendesak T%iau-lam pula ke belakang" Sementara itu oh .an-lian sudah mendekati Ie (an-t%u, tapi belum sempat mereka berbicara, mendadak seluruh taman sudah riuh ramai dengan suara manusia" 1oh-cici,3 kata (an-t%u sambil memberi hormat, 1iar aku pergi" ila bertemu Thio-kongcu, sampaikanlah pesanku agar selekasnya ia berdaya meninggalkan Sianghu"3 &abis itu sekali melesat, cepat sekali ia sudah menghilang di antara semak-semak lebat dalam taman" #a'an T%oh T%iau-lam tadi hendak mengudak, tetapi belum beberapa tindak ia sudah kena dipersen beberapa Thi-lian-ci 5bi%i teratai besi6 oleh oh .an-lian hingga roboh terguling" ingung %uga .an-lian oleh kelakuan Ie (an-t%u yang pergi datang begitu sa%a" 1)ernah )ho-pepek bilang gadis ini tampaknya menderita batin yang susah dituturkan,3 demikian .an-lian berpikir" 1#ini seorang diri %auh-%auh ia datang ke kota-ra%a, entah apa tu%uannya8 0ika melulu karena Thio &ua-t%iau, sayang agaknya &ua-t%iau sudah penu%ui orang lain" )ula melihat ke%adian malam ini, sampai T%oh T%iau-lam datang sendiri hendak menangkapnya, entah dosa apakah yang telah dilakukannya8 Sungguh sayang, karena buru-buru tadi hingga belum ber%an%i untuk bertemu lagi dengan dia"3 $alam pada itu taman istana )erdana *enteri itu sudah diban%iri pen%aga-pen%aga dan di sebelah sana #ui Tiong-bing masih asyik menempur T%oh T%iau-lam dengan sengitnya" .an-lian tidak sempat memikirkan Ie (an-t%u lagi, ia genggam seraupan pasir beracun untuk men%aga segala kemungkinan" .aktu ia memandang lagi, dilihatnya makin lama daya tekanan T%oh T%iau-lam semakin hebat, meski ia hanya memakai pedang biasa sa%a, tapi tiap serangannya selalu sangat berbahaya" Sebaliknya meski Tiong-bing tampaknya terdesak, namun berkat Theng-kau-pokiam, pemuda ini masih bisa bertahan, bila ada kesempatan ia pun balas menyerang" #alau membandingkan kiam-hoat dan keuletan, tentu sa%a T%oh T%iau-lam lebih tinggi setingkat, namun Tiong-bing memakai )okiam dan bertenaga muda yang lebih besar, napas lebih pan%ang" *ula-mula ia berusaha mengurungi pedang T%oh T%iau-lam dengan daya tekanan berat dari Ngo-kim-kiam-hoat yang lihai" Tak terduga T%iau-lam %uga tidak kalah pintarnya, ia memakai gaya menempel untuk menyambut pedang pusaka orang, ia menghindari setiap benturan sen%ata dari depan dan selalu menempel pedang sama pedang dengan enteng" Tiong-bing men%adi mati kutu, ia merasa ilmu pedang orang begitu halus dan lemas hingga bila ia sedikit meleng, bisa-bisa )okiamnya kena direbut musuh" arulah kemudian Tiong-bing sadar, tiba-tiba ia ingat apa yang (eng 'e-hong pernah katakan padanya bah'a Soal kiam- hoat, meski tanpa pedang, Ngo-kim-kiam-hoat yang hebat ini %arang ada tokoh #angou' yang bisa menandingimu, apalagi kini kau mendapatkan pedang pusaka, tentu sa%a bagai harimau tumbuh sayap, makin lihai, menurut perhitunganku, kecuali u- kek-kiam-hoat )ho-locianp'e dan Thian-san-kiam-hoat milikku mungkin tiada orang lain lagi yang bisa mengalahkanmu" &anya seorang sa%a yang perlu kau %aga yaitu Suhengku T%oh T%iau- lam, ilmu pedangnya tidak di ba'ahku hanya keuletan mungkin selisih sedikit" 0ika kau bertemu dia %angan sekali-kali kau tempur dia secara keras tapi harus menggunakan keuntungan pedangmu yang bagus ini" ila diserang harus kaubalas dengan rangsekan Ngo-kim-kiam-hoat yang mempunyai -N %urus yang hebat itu, dengan keras la'an keras terpaksa ia harus menarik pedang untuk men%aga diri" $an dengan keuletannya agaknya susah %uga kau hendak mengalahkannya, sedangkan ia pun tidak berani merebut pedangmu, dengan demikian kau bisa menem-purnya sama kuat" Teringat oleh cerita (eng 'e-hong, meski Tiong-bing belum pernah mengenal T%iau-lam tapi melihat ilmu pedangnya yang persis (eng 'e-hong dapat diduga siapa lagi kalau bukan T%oh T%iau-lam" #arena itu ia menempur orang dengan hati-hati sekali, ia menuruti pesan (eng 'e-hong itu" $an betul sa%a T%iau-lam tak berdaya terhadapnya" ila T%iau-lam menyerang sedikit gencar, segera ia dirangsek kembali oleh Tiong-bing hingga sedikit meleng sa%a mungkin T%iau-lam sendiri bisa celaka" 1$arimanakah pemuda begini lihai ini8 elum pernah terdengar di kalangan #angou',3 demikian diam-diam T%iau-lam berpikir" 1*emakai )okiam tidak mengherankan, yang aneh ialah ilmu pedangnya seperti a%aran guru kosen" Sudah hampir -K tahun aku turun gunung, kecuali Suheng N%o &un-t%ong dan Sute (eng 'e-hong, belum pernah aku terkalahkan, sekalipun tokoh u- kek-pay terkemuka )ho $%ing-t%u %uga sebanding sa%a bila menempurku" Tetapi dengan seorang pemuda ini sa%a aku tak berdaya, inilah yang betul-betul aneh23 Namun T%oh T%iau-lam yang tinggi hati itu tidak gampang menyerah, tiba-tiba ia merubah permainan pedangnya men%adi begitu lemas, ia berusaha mencari kelemahan #ui Tiong-bing untuk merebut pedangnya" Tapi beratus %urus telah berlalu masih belum tahu siapa yang unggul atau asor" $alam pada itu pasukan penga'al Sianghu sudah mengepung, oh .an-lian mulai kuatir, ia lihat pertarungan kedua orang masih tetap sama kuatnya dan untuk melepaskan diri agaknya tidak mudah %uga" .an-lian men%adi nekad, ia pikir menghamburkan dulu pasir beracun yang sudah disiapkan itu pada pengepung" Namun tiba-tiba keadaan taman itu men%adi terang benderang oleh beratus lampu yang muncul di atas Thian-hong-lau" $i ba'ah sorot lampu yang terang itulah tertampak ada seorang #ongcu 5putra bangsa'an6 muda dengan tangan memegang kipas bulu dan berdandan sederhana tapi agung muncul di loteng tingkat tiga gedung itu" 1#ongcu ada di sini, siapa berani membikin rusuh taman hingga menge%utkan beliau83 segera seorang dayang membentak" .aktu semua orang mendongak dan melihat Nilan-kongcu berdiri di atas sana, keruan mereka ketakutan dan menunduk kembali tak berani bergerak" T%iau-lam masih menyerang pula beberapa kali, ia mendesak mundur dulu la'annya, habis itu ia pun melesat pergi ke depan Thian-hong-lau dan memberi hormat" 1&amba T%oh T%iau-lam, Thongling 5komandan6 dari pasukan penga'al ke-ra%aan memberi hormat,3 demikian katanya" 1Adapun sebabnya karena malam ini masih ada tertinggal dua orang begundal pen%ahat di sini, mohon perintah #ongcu untuk menangkap mereka23" 1*ana begundalnya83tanya Nilan 4ong-yo" T%iau-lam menuding Tiong-bing dulu, lalu ia melompat pergi mencari oh .an-lian, dan selagi ia hendak menuding lagi, sekonyong-konyong .an-lian mengangkat lengan ba%unya mengalingi mukanya dan berlari menyingkir" 1#ongcu, tolong aku23 seru .an-lian pura-pura" 1Orang ini mem9itnah orang baik-baik, aku dianggapnya komplotan pen%ahat3 1#au naik ke sini23 panggil 4ong-yo" $an dengan bebasnya .an-lian naik ke atas Thian-hong-lau serta berdiri di samping Nilan 4ong-yo" Seperti diketahui 'aktu di Ngo-tai-san dulu, pernah oh .an- lian berhadapan dengan T%oh T%iau-lam, ia kuatir dikenali, maka lekas menutupi mukanya dengan lengan ba%u untuk menghindarinya" 1Agaknya Thongling salah lihat,3 kata 4ong-yo kemudian bergelak terta'a" 1Orang-orang ini adalah penga'alku yang kukenal dengan baik, mengapa kauhilang mereka orang %ahat" (ekas kau kembali sa%a23 T%iau-lam tahu Nilan 4ong-yo adalah kesayangan #aisar, apalagi ada Sam-kiongcu pula di dalam, betapapun mendongkolnya terpaksa ia mengundurkan diri sesudah memberi hormat egitu pula dengan pasukan penga'al Sianghu diam-diam me-ngeloyor bubar %uga, hanya tinggal #ui Tiong-bing sendiri yang masih berdiri terpaku di depan Thian- hong-lau" 1agus sekali ilmu silatmu sampai T%oh T%iau-lam tidak bisa mengalahkanmu, siapakah kau83 tanya 4ong-yo kemudian" 1Aku hanya pen%aga taman ini sa%a,3 sahut Tiong-bing dengan muka bersungut" 4ong-yo terheran-heran oleh %a'aban itu, sungguh tak bisa dimengertinya mengapa dalam sehari sa%a sudah ada dua orang pen%aga taman luar biasa yang di%umpainya" $engan kepandaian .an-lian yang paham sastra dan seni suara sudah amat dikaguminya, kini ilmu silat #ui Tiong-bing lebih menge%utkannya dibanding ilmu sastra oh .an-lian" 4a, meski 4ong-yo sendiri tidak paham silat, tapi sering ia mendengar cerita #aisar #hong-hi bah'a kepandaian T%oh T%iau-lam terhitung nomor satu di antara %ago-%ago penga'al di kota-ra%a, tapi pen%aga taman ini ternyata sanggup menempurnya sama kuat, maka ilmu silat orang ini dapatlah dibayangkan2 $alam kagumnya tanpa terasa Nilan 4ong-yo turun ke ba'ah loteng" 1Siapa namamu8 *arilah, marilah masuk, omong-omong dulu,3 katanya sesudah mendekati #ui Tiong-bing" 1Aku tiada tempo,3 sahut Tiong-bing ketus sambil mengecas lengan ba%unya yang hendak ditarik Nilan 4ong-yo" #eruan tangan 4ong-yo tergetar pedas oleh kebasan itu" 1&e, mengapa kau serupa ka'anmu itu83 katanya terta'a" Tapi ketika ia memandang orang lagi dan nampak 'a%ah #ui Tiong-bing bersungut gusar, ia men%adi terperan%at" .alaupun Nilan 4ong-yo adalah seorang luar biasa namun betapapun %uga ia adalah putra )erdana *enteri, kapan pernah ia diperlakukan kasar dan dingin oleh orang lain8 $engan sendirinya ia pun merasa kurang senang" 10ika :ongsu 5tuan6 tak sudi berkenalan, terserahlah kau bila hendak pergi,3 katanya kemudian" Siapa tahu Tiong-bing belum %uga angkat kaki, ia melirik orang dan bertanya, 1$an mana ka'anmu itu83 1Nanti kupanggilkan,3 sahut 4ong-yo" 1Tak perlu kaupanggil, aku sendiri sanggup mencarinya,3 kata Tiong-bing ketus sambil menggeleng kepala" &abis itu sekali mengen%ot tubuh segera ia meloncat ke atas loteng" $engan tercengang Nilan 4ong-yo terpaku di tempatnya, sungguh tidak dimengertinya dimanakah letak kesalahannya hingga membuat orang marah8 Tak lama kemudian, ia melihat Tiong-bing melompat keluar dari Thian-hong-lau dengan marah-marah terus bertanya, 1$imana kau sembunyikan ka'anku83 4ong-yo men%adi tambah heran oleh pertanyaan itu" 1Apa mungkin Thio &ua-t%iau menga%aknya masuk ke kamar rahasia8 Tapi #iongcu %uga berada di dalam, mana bisa Thio &ua-t%iau menga%ak seorang pemuda asing ke dalam83 demikian pikirnya" $alam herannya ia melihat Tiong-bing sedang memandang padanya dengan mata melotot, mau tak mau ia pun mendongkol, maka ia men%a'ab dengan ketus, 1#a'anmu toh bukan anak kecil, masakah ia bisa disembunyikan8 #au sendiri menyaksikan 'aktu ia naik ke atas tadi, aku sedang berbicara dengan T%oh T%iau-lam" #emudian aku turun menga%ak kaubicara, kenapa kauhilang aku menyembunyikannya83 1etul %uga %a'aban orang,3 pikir Tiong-bing" $an selagi ia hendak bertanya pula, namun Nilan 4ong-yo sudah pergi tanpa pamit lagi" $ugaan Nilan 4ong-yo memang tidak salah" *emang betul oh .an-lian telah dia%ak masuk ke dalam oleh Thio &ua-t%iau" Tadi 'aktu ia naik ke loteng tingkat tiga, tiba-tiba dilihatnya &ua- t%iau muncul dari belakang sebuah cermin besar sambil terta'a dan memanggil, 1Nona oh, mari ikut aku, urusan di luar ada Nilan-kongcu, tentunya segalanya akan beres"3 .an-lian tersenyum, tanpa bicara ia mengikuti di belakang orang, ia lihat &ua-t%iau memutar sedikit cermin besar itu, mendadak di belakang cermin terpentang sebuah pintu hidup, ketika berada di dalam ternyata %alannya berliku-liku berbeda dengan keadaan di luar" #iranya Thian-hong-lau ini dibangun sedemikian rupa dengan lapisan dalam dan luar tapi dari sebelah luar sama sekali tidak kentara kalau di dalam masih ada tempat rahasia" 1agaimana kau bisa mengenaliku83 tanya .an-lian sambil ber%alan" 1egitu aku melihat ilmu silatmu menempur musuh tadi, segera aku mengenalimu dari u-kek-pay, dan aku pun ingat saat dulu aku pernah menumbuk dirimu di atas Ngo-tai-san ketika kau ikut )ho $%ing-t%u ke sana,3 sahut &ua-t%iau" Sembari bicara, kemudian mereka pun masuk sebuah kamar yang terpa%ang sangat indah" $i dalam ternyata sudah duduk seorang gadis berdandan bangsa oant%iu dengan agungnya" )aras gadis ini cantik hanya tampaknya berhati lara" .aktu melihat &ua-t%iau menga%ak seorang pemuda asing, gadis ini terke%ut" $an selagi hendak menegur cepat .an-lian sudah mendahului membuka suara dengan senyum simpul" 1Aku pun seorang 'anita, #iongcu,3 demikian katanya sambil membuka tudung kepalanya hingga rambutnya yang pan%ang terurai" #iongcu itu terheran-heran memandang .an-lian" 1&e, mirip betul kau dengan Tang-okhui,3 katanya tiba-tiba dengan tersenyum" 1.aktu kecil aku suka bermain dengannya, malahan aku dia%arinya menggubah syair dan bersa%ak"3 14a, memang dialah ibuku,3 sahut .an-lian dengan sua-ra rendah" 1.aktu usiaku tiga tahun, ia telah dirampas ke ke-ra%aan oleh ayahmu"3 #arena cerita itu, seketika 'a%ah #iongcu yang terse-nyum tadi lenyap" 1:ici, harap kau maa9kan kami,3 katanya kemudian" 1<rusan sudah berlalu, tak perlu lagi diungkit,3 kata .an-lian menghela napas" <ntuk pertama kali Thio &ua-t%iau mengenal asal usul diri oh .an-lian, maka ia pun sangat heran" 1#iongcu,3 katanya, 1la adalah ka'an kita, apa sa%a dapat kau berbicara dengannya"3 #iongcu membetulkan rambutnya yang hitam gombyok dan halus mengkilap itu dengan pelahan, kemudian barulah ia beTkata dengan rasa hampa, 1Nona, oh, sungguh aku sangat menyesalkan diriku yang terlahir di keluarga kera%aan yang entah berapa banyak bibit dosa telah ditanamkan" Seperti keluargamu yang bahagia telah dibikin hancur berantakan, tentunya kau sangat membenci kami" Tapi ketahuilah, nona, aku sendiri-pun menyesalkan ke%adian itu" $i dalam kera%aan aku tak mempunyai barang seorang ka'an 'anita" :ici, bila kau suka mendengarkan, biarlah aku ceritakan terus terang padamu betapa sulit penghidupan yang kami le'atkan sebagai putri di dalam kera%aan"3 .an-lian melihat putri ra%a itu bermata redup sayu, alisnya lentik cantik bagai bunga tan%ung mekar di lembah sunyi yang menarik dan harus dikasihani" *aka ia menggeser tempat duduknya lebih dekat dan men%a'abnya, 1aiklah #iongcu, ceritakanlah"3 Sambil memainkan u%ung ba%unya pelahan-lahan, lalu berceritalah putri kera%aan itu kisah kehidupan di dalam kera%aan" 10angan kaukira hidup kami sebagai )utri yang me'ah dan agung tiada bandingannya, padahal kalah %auh kalau dibandingkan keluarga biasa,3 demikian ia memulai" 1egitu kami dilahirkan, segera ada +K #iongli 5pelayan, dayang6 dan J mak inang yang mera'at kami, dengan para #iongli itu kadang- kadang masih bisa dia%ak bicara, tetapi kedelapan mak inang itulah sungguh bengis tidak kepalang" Sedikit-sedikit a%aran leluhur dan peraturan keluarga, segala tata krama keluarga ra%a diton%olkan dan menutup kami di kera%aan yang sunyi"3 1*enurut peraturan kera%aan kami, begitu, #iongcu dilahirkan segera berpisah dengan ayah bunda, kalau tiada ke%adian luar biasa, kesempatan sedikit sekali untuk bersua dengan para anggota keluarga" ila bisa mendapat kesayangan ayah aginda masih baikan, kalau tidak, segalanya harus tergantung mak inang untuk menentukan"3 1Seperti 7nciku tertua, dengan susah payah menunggu sampai menikah dan sesudah upacara pernikahan, segera ia dipingit lagi di dalam kamar oleh mak inang dan tidak diperkenankan bertemu dengan &u-ma, le'at setengah tahun Toa-kiongcu tidak tahan lagi, ia menyuruh #iongli pergi memanggil &u-ma ke kamarnya, siapa tahu dirintangi mak inang, katanya, Ini tidak boleh, kalau ada orang tahu bahkan #iongcu bisa dikatakan tidak kenal malu" Tanpa berdaya terpaksa Toa-kiong-cu bersabar" Selang beberapa bulan kemudian, kembali Toa- kiongcu hendak memanggil &u-ma pula dan lagi-lagi dirintangi mak inang, ia bilang, #alau #iongcu berkeras hendak memasukkan &u-ma, harus mengeluarkan sedikit uang tutup mulut" Terpaksa Toa-kiongcu membagikan IKK tail emas, mak inang bilang kurang, ia menambah IKK tail emas pula dan bilang kurang lagi, sudah ditambah sampai MKK tail masih bilang kurang %uga, akhirnya Toa-kiongcu men%adi %engkel, ia membatalkan niatnya memanggil &u-ma3 1$an pada 'aktu Sincia, Toa-kiongcu masuk kera%aan memberi selamat pada ayah aginda sekalian bertanya, Sebenarnya ayah aginda menikahkan hamba )utri dengan siapa8 Ayah sangat heran dengan pertanyaan itu, katanya, ukankah #i T%ing adalah suamimu8 0a'ab Toa-kiongcu, *acam apakah #i T%ing itu8 Sudah setahun hamba )utri menikah, tetapi belum sekalipun %uga bertemu dengannya2 Ayah aginda bertanya lagi, #enapa kalian berdua tidak bertemu8 $ilarang mak inang2 %a'ab Toa-kiongcu" Ayah terta'a mendengar penuturan itu, katanya, Soal diri kalian suami istri, mengapa harus mak inang yang mengurusi8 #arena itu, kontan sa%a Toa-kiongcu kembali ke istana terus memanggil mak inang dan didamperat habis-habisan, lalu &u-ma dipanggil ke istana tanpa halangan lagi"3 14a, 7nciku yang tertua itu paling besar nyalinya, maka ia berani bertindak seperti itu" )adahal #iongcu yang lain, termasuk tiga keturunan yang bertakhta di daerah #'anl'e %uga tak terhindar dari hinaan mak inang23 :erita yang tak pernah didengarnya ini membikin oh .an-lian merasa serba baru dan sangat aneh" 1*enurut peraturan kera%aan kami,3 demikian #iongcu melan%utkan, 1#alau #iongcu sudah mati, segala pakaian dan perhiasan lantas men%adi milik mak inang yang bersangkutan" Sebab itu mak inang makin keras menga'asi para #iongcu, melarang ini, tak boleh itu, sampai kebebasan bergerak pun tidak ada, dan banyak #iongcu %ustru karena siksaan itu telah mati mengenaskan di istana sunyi" #alau dipikir, aku sendiri masih mendingan"3 $iam-diam .an-lian berpikir, 1#alau begitu tampaknya cara mak inang menghadapi #iongcu dengan bengis tidak berbeda banyak seperti induk semang terhadap pelacurnya"3 1$an apakah )utri keluarga biasa %uga terikat oleh peraturan- peraturan semacam itu83 tanya #iongcu tiba-tiba" &ua-t%iau tersenyum" 1)utri-putri bangsa kami dari apa yang disebut kaum ningrat %uga serupa sa%a dia'asi dengan keras,3 sahurnya" 1edanya cuma tidak di ba'ah perintah mak inang sa%a" *ungkin bangsa'an kera%aan kalian adalah kaum ningrat, maka sekalipun #aisar betapa kotor perbuatannya, tapi #iongcu harus tunduk pada adat keturunan keluarga"3 1Aku adalah putri ketiga ayah, 'aktu umur M-N tahun, ayah aginda 'a9at 5yang benar men%adi &'esio di Ngo-tai-san6 dan digantikan kakak aginda,3 demikian tutur #iongcu lagi" 1#alau dibanding #iongcu lain, aku terhitung paling bebas dari siksaan mak inang" Tapi tinggal dalam kera%aan sunyi, sehari rasanya setahun, seperti hidup dalam pen%ara" elakangan 4ong-yo telah datang, ia adalah sanak keluarga terdekat kami dan #akak aginda memandangnya bagai saudara, maka ia sering berkun%ung ke kera%aan, ia melihatku masgul setiap hari dan lantas memba'aku berkun%ung ke rumahnya, ibunya %uga sangat suka padaku, maka seterusnya sering kugunakan alasan pergi ke Sianghu dan mengeluyur keluar kera%aan"3 1Sampai suatu hari di musim panas tahun lalu, tiba-tiba 4ong-yo mencariku dan bertanya apakah aku menyimpan obat luka dalam yang musta%ab dari kera%aan" Aku bertanya untuk apa dan kenapa tidak pergi minta pada #aisar sa%a" Tapi ia hanya terta'a dan tak men%a'ab" Aku lantas ngambek, kalau ia tidak menerangkan, aku pun tidak akan memberikan obatnya" #arena ke'alahan, akhirnya ia menerangkan obat itu untuk menyembuhkan luka seorang begal #angou'" Aku tertarik oleh ke%adian serba baru ini, kuminta dia agar diperbolehkan melihat, sesudah aku ber%an%i pegang rahasia, kemudian aku dia%ak pergi melihat" Semula kusangka begal besar itu entah betapa bengis 'a%ahnya, siapa tahu ternyata adalah seorang pemuda"3 14a, bahkan pemuda yang cakap,3 sambung .an-lian sambil tersenyum" 1oh-cici, %angan bergurau,3 kata &ua-t%iau %engah" 1Sesudah aku kena pisau di Ngo-tai-san dan kemudian terluka pula dalam kepungan pasukan penga'al di $%ing-liang-si, lukaku yang parah itu terlalu banyak mengeluarkan darah hingga cukup berat" ila tak ada obat yang diberi #iongcu, mungkin nya'aku siang-siang sudah melayang"3 *endengar cerita itu, pahamlah .an-lian, diam-diam ia berpikir, 1Orang kesepian seperti #iongcu ini tentu mempunyai berbagai pikiran khayal" #etika tiba-tiba bertemu seorang begal besar yang muda dan gagah, tentu sa%a ia tertarik dan sering mengeluyur keluar kera%aan" $an lama-lama tentu timbul bibit cintanya" &anya entah bagaimana pikiran &ua-t%iau terhadapnya83 1.atakku yang kepala batu, sesuatu yang aku kehendaki selalu berusaha kuperolehnya,3 kata #iongcu pula dengan mulut men%engit mungil" 1Sungguh aku bisa mati konyol di dalam kera%aan" #ini 4ong-yo bilang T%iau-long selekasnya akan pergi dari sini, oh-cici apakah kedatanganmu ini hendak memba'anya pergi8 *aukah kalian ba'a serta diriku8 4a, mungkin kalian tak tahu, kadang-kadang aku pun melamun ingin tumbuh sepasang sayap dan terbang dari pingitan23 1:intamu bagai si cebol ingin menggapai rembulan sa%a, mana mungkin ter%adi,3 pikir .an-lian diam-diam" $an selagi mereka terdiam, tiba-tiba di luar terdengar suara tindakan orang" (ekas .an-lian membetulkan ikat kepalanya dan ketika berpaling ia lihat Nilan 4ong-yo yang mendatangi" Nampak #iongcu tengah duduk asyik mengobrol dengan oh .an-lian, 4ong-yo terheran-heran" 1Sam-kiongcu, 'aktu sudah larut malam, bolehlah kau kembali ke kamar untuk mengaso sa%a,3 katanya kemudian" 1Ah, 4ong-yo #oko, apakah kau pun bengis seperti mak inang terhadapku83 sahut Sam-kiongcu mengomel" .an-lian ikut terta'a oleh kata-kata itu" 14a, aku pun sudah harus pergi,3 katanya %uga" 1Apa sudah lama kaukenal T%iau-long8 Se%ak kapankah kau datang ke Sianghu sini83 tanya 4ong-yo pada .an-lian tiba-tiba dengan agak curiga" 1Sama-sama orang asing di tanah perantauan, sekali bertemu tiada halangan buat bersahabat,3 sahut .an-lian terta'a" $engan %a'aban orang bagai bersa%ak yang mengandung arti tiada %eleknya bersahabat meski baru berkenalan dan mungkin maksudnya semua orang yang berada dalam kamar termasuk dirinya, mau tak mau 4ong-yo berkerut kening %uga tetapi ia pun tidak menahan lebih %auh, ia membiarkan oh .an-lian pergi" $ara ini melihat Tiong-bing lagi mondar-mandir sendirian di ba'ah, sesudah keluar dari Thian-hong-lau, ia lihat semangat pemuda ini lesu, lekas ia mendekatinya dan memegang tangannya, siapa duga mendadak Tiong-bing mengebas tangan orang" 1uat apa kau kembali, bukankah lebih senang menemani #ongcu ganteng itu83 katanya cemburu" 1#embali kau mengun%uk si9atmu seperti kerbau,3 sahut .an- lian" 1Aku pergi bicara dengan Thio &ua-t%iau, ada sangkut-paut apa dengan Nilan-kongcu83 1Apa betul83 Tiong-bing menegas" 1#ulihat kau sangat disukai Nilan-kongcu itu" #au pun bilang dia sangat baik, tetapi terhadapku kenapa dia begitu dingin sikapnya83 1:oba ceritakan, dingin bagaimana83 tanya .an-lian" (alu berceritalah #ui Tiong-bing tentang ke%adian tadi, .an-lian terpingkal-pingkal geli oleh penuturan orang" 1)antas sa%a,3 demikian katanya, 1#au begitu kasar, datang-datang minta orang padanya, mengapa kau malah menyalahkan dia8 :oba kaupikir, bila seorang putra )erdana *enteri lain kauperlakukan begitu kasar, kalau kau tak ditangkap masuk pen%ara itulah baru aneh"3 #arena kata-kata .an-lian, Tiong-bing men%adi bungkam" 1Namun,3 sambung si gadis, 1Tampaknya Nilan-kongcu sudah timbul rasa curiga %uga" *eski ia seorang luar biasa, tapi apapun %uga ia bukan orang pihak kita, aku kuatir kita tak akan lama lagi berdiam di sini" <mpama ia tidak curiga, tetapi malam ini kau telah un%uk kepandaianmu mengutungi pedang T%oh T%iau-lam dan bertempur sama kuatnya, tentu sa%a semua orang menaruh curiga asal paham sedikit ilmu silat sa%a di Sianghu ini"3 1ukankah di tengah %alan kita %uga sudah mengun%uk kepandaian hebat mengalahkan #ang-pak-sam-moh, mengapa kedua bersaudara (iok masih memba'a kita ke sini83 u%ar Tiong-bing" 1#au betul-betul masih hi%au,3 kata .an-lian" 1*ana boleh kaubandingkan #ang-pak-sam-moh dengan T%oh T%iau-lam" $i kota-ra%a ini siapa orangnya yang mampu menerima tiga gebrakan T%iau-lam tentu seketika akan membuat geger"3 1(alu, apa kita harus segera angkat kaki83 tanya si pemuda" 1*eski aku tadi sudah ber%umpa dengan Thio &ua-t%iau, tapi belum sempat memberitahukan maksud kedatangan kita,3 sahut .an-lian" 1#ita harus segera pergi atau tidak, tunggulah sampai malam nanti biar aku berpikir dulu"3 1egitu lama kau berada di dalam loteng, lalu apa yang kau percakapkan dengannya83 tanya Tiong-bing sangsi" Namun si dara tak men%a'abnya, ia tersenyum dan mendorong orang agar pergi tidur sa%a" esok pagi-pagi sekali oh .an-lian sudah membangunkan Tiong-bing" 1&ari ini kita minta cuti, mari kita %alan-%alan keluar mencari seorang sobat,3 a%aknya segera" &eran sekali Tiong-bing, belum pernah ia mendengar si gadis mempunyai sahabat di kota-ra%a" 1ukan sahabatku, tapi kenalan lama )ho-pepek,3 kata .an-lian pula" 1Ia adalah )iauthau tua terkenal di lima propinsi utara ini, namanya T%iok T%in-hui, tersohor karena ilmu pedangnya (iap- hun-sip-sam-kiam" 0ago tua ini sangat berbudi, sudah lebih -K tahun ia malang melintang belum pernah gagal dalam penga'alannya" *enurut )ho-pepek, meski bagus ilmu pedangnya, tapi tersohornya %ustru bukan karena ilmu silatnya, melainkan budi bahasanya yang halus, maka sahabat dari segala lapisan suka memberi muka padanya"3 1#enapa tak kaukatakan se%ak dulu,3 u%ar Tiong-bing, 1Sudah seharusnya kita pergi menemui (ocianp'e yang hebat ini"3 1.aktu kecil aku sudah pernah bertemu dia,3 tutur .an-lian, 1Tetapi beberapa tahun terakhir ini kabarnya ia sudah menutup )iaukiok dan menganggur di rumah mele'atkan hari tua yang tenteram, urusan di luar sudah malas untuk ikut-ikutan lagi" Namun mengingat hubungan baiknya dengan )ho-pepek, terhadap urusan kita rasanya tidak nanti ia berpeluk tangan, kelak bila Thio-kongcu hendak keluar, kukira tidak mungkin tanpa bantuannya"3 egitulah lantas mereka minta cuti sehari kepada kepala pengurus Sianghu dan dengan sendirinya diluluskan mengingat kepandaian yang mereka tun%ukkan kemarin" 1/umahnya kuingat di sekitar gang &ongsing, tetapi letaknya yang betul aku sudah lupa,3 demikian kata .an-lian di tengah %alan, 1Tapi rasanya tidak susah menemukannya bila bertanya"3 #emudian sampailah mereka di mulut suatu gang, dan selagi mereka hendak bertanya penduduk di situ, tiba-tiba dilihatnya beberapa orang beramai-ramai memikul masakan per%amuan terus masuk ke gang itu" *alahan terdengar seorang di antaranya sedang berkata, 1eberapa hari ini T%iok-lopiauthau men%amu tamu terus, hari ini entah kedatangan tamu darimana lagi83 Girang sekali oh .an-lian mendengar pembicaraan itu" 1Apakah T%iok-lopiauthau yang men%amu tamu83 tanyanya tiba- tiba menimbrung" Orang itu melirik seke%ap ke arah .an-lian" 1Tentunya bukan men%amu kau,3 sahutnya kemudian dengan dingin" Namun si gadis tidak ambil pusing, ia tersenyum dan mengikuti di belakang pemikul-pemikul itu" Setiba di depan sebuah gedung besar, segera barang daharan itu diba'a masuk pelayan" (ekas .an-lian ma%u memberi hormat dan menerangkan maksud kedatangannya pada salah seorang centing itu" 1#alian memba'a kartu nama tidak83 tanya pen%aga pintu itu setelah mengamat-amati kedua muda-mudi itu" 1#arena terburu-buru, maka kami tidak memba'a,3 sahut .an- lian, 1Tapi cukup bila kausampaikan bah'a #anglam )ho $%ing- t%u minta bertemu"3 Akhirnya sambil setengah menggerundel centing itu melaporkan %uga ke dalam" 1#auhilang )iauthau tua ini berbudi, agaknya belum pasti,3 u%ar Tiong-bing" 1Ia bukan pembesar negeri dan %uga bukan kaum ningrat, mengapa harus pakai kartu nama baru mau bertemu83 .an-lian berkerut kening tak men%a'ab" Selang tak lama centing tadi kelihatan keluar lagi" 1(oyacu 5tuan besar6 kami tidak ada di rumah,3 demikian ia memberitahu" Tiong-bing men%adi gusar oleh keterangan itu" 1Terang-terangan aku melihat sedang men%amu tamu, mengapa kalian bilang tidak ada di rumah83 damperatnya segera" 1&m, kalau tidak mau menerima tamu mengapa harus berbohong, macam tokoh #angou' apakah ini83 $an karena ribut-ribut itulah mendadak pintu terpentang, seorang Thauto 5&'esio piara rambut6 yang kasar telah melompat keluar, sekaligus Tiong-bing lantas didorongnya sambil membentak, 1Ada apakah bocah ini membikin ribut di sini83 Tiong-bing men%adi gusar, kontan ia menyambut orang dengan #im-na-%iu-hoat dari 7ng-%iau-kang yang hebat, telapak tangannya tiba-tiba balas menahan pundak orang" Sebenarnya tiada maksud %ahat pada Thauto itu, ia hanya coba menggertak sa%a, siapa duga Tiong-bing tak bisa ditakut-takuti bahkah balas merangsek dengan tenaganya yang besar hingga Thauto itu hampir ditekan mendeprok ke ba'ah" Thauto itu terke%ut sekali, lekas ia menggeser sedikit samhil merangkap kedua tangannya mengangkat sekuatnya ke atas untuk melepaskan diri dari pegangan #ui Tiong-bing yang kuat, bahkan berbareng itu ia terus men%otos pula ke muka orang" Siapa duga pukulan ini %ustru diman9aatkan #ui Tiong-bing, sekali cekal kepalanya kena dibetot terus ditelikung ke ba'ah" <ntung Thauto itupun cukup tangkas, ia menggeram sekali dan kepalanya malah menyodok ma%u" Nampak #im-na-%iu-hoat yang hebat tak bisa merobohkan la'annya, Tiong-bing terperan%at %uga" Nyata ia tak kenal bah'a Thauto ini sesungguhnya tokoh ternama di #angou', tapi karena tak ungkulan menahan seorang muda, Thauto itupun serba sulit, kepalan kena dipegang dan terasa sakit pedas, hanya ia menahan sekuatnya hingga tidak sampai men%erit" Tiong-bing insya9 telah menemukan la'an tangguh, segera ia bermaksud melontarkan serangan yang lebih lihai kalau tidak keburu oh .an-lian ma%u memisah di tengah" 1&e, apakah kau bukan Thong-bing Susiok83 seru gadis itu" Thauto itu bersuara heran oleh panggilan itu, ia menarik tangan sekuatnya yang dibarengi Tiong-bing mendorong ke depan, keruan ia terhuyung-huyung dan lekas menenangkan diri, sambil menggenggam kencang kedua kepalannya itu ia memandang Tiong-bing dengan mata masih melotot" 1Sungguh lucu, orang sendiri tidak saling kenal,3 kata oh .an- lian tersenyum" 1Tiong-bing, lekas kau minta maa9, ia adalah ka'an (eng 'e-hong, orang #angou' menyebutnya #uai- thau-to Thong-bing &'esio23 #arena perkenalan itu, mendadak Thong-bing &'esio ber-gelak terta'a terus merangkul #ui Tiong-bing" 1enar-benar orang muda yang perkasa, kami golongan tua bangka ini selekasnya tentu tiada gunanya lagi,3 demikian katanya" Nyata meski tabiat Thong-bing kasar, tapi orangnya sangat %u%ur, seketika ia menyatakan rasa kagumnya pada ilmu silat #ui Tiong-bing" $alam pada itu dari dalam telah keluar pula beberapa orang, dua orang di depan yang seorang tinggi kurus dan bermata mendelik, yang seorang lagi pendek gemuk, kepala botak, mirip tong paku" &eran dan terke%ut Tiong-bing oleh rupa mereka yang %elek itu" 17h, Siang-sioksiok dan Thia-sioksiok, kiranya kalian %uga ada di sini,3 segera .an-lian menyapa girang" #iranya mereka adalah Song-bun-sin Siang Ing dan Thi-tah Thia Tong yang sudah dikenalnya di Ngo-tai-san dulu" 1&aha, kau menyamar sebagai pemuda cakap, keruan sa%a 'a%ahmu bertambah %elek,3 kata mereka terta'a demi mengenali oh .an-lian dalam penyamarannya sebagai %e%aka" $an selagi .an-lian hendak memperkenalkan Tiong-bing pada mereka, tiba-tiba dari belakang Siang Ing menyelinap ma%u seorang dengan cepat terus menarik tangan oh .an-lian" 1Ai, para paman sa%a yang kau urus sampai aku tak kaulihat lagi23 seru orang itu" Girang luar biasa oh .an-lian begitu mengenali orang" Tadi karena ia bisa menemukan Thong-bing &'esio dan ka'an- ka'an serta pera'akan Siang Ing yang tinggi besar, maka orang di belakangnya tidak diperhatikan olehnya" 1&e, le-cici, kau %uga di sini,3 seru .an-lian kemudian" Orang itu memang Ie (an-t%u adanya" 1$i sini bukan tempatnya bicara, marilah masuk sa%a bertemu dengan T%iok-locianp'e,3 a%ak Thong-bing" (alu ia pun mendahului masuk sambil berteriak, 1T%iok-lo%i, ada tamu yang kau telantarkan, kau harus didenda minum banyak23 #etika .an-lian memandang, ia lihat dalam ruangan situ sudah duduk belasan orang, ia mengenali orang tua kurus yang duduk di tengah itu adalah tuan rumah, T%iok T%in-hui, sedang yang lain-lain hanya seorang sa%a yang dikenalnya, ialah Thio $%ing- goan, per'ira ba'ahan (i (ay-hing" *aka cepat T%iok T%in-hui bangkit menyambut kedatangan orang, ia memberi hormat pada oh .an-lian dan #ui Tiong- bing sambil minta maa9" 1Siapakah mereka ini, mengapa tak kau perkenalkan padaku83 tegurnya kemudian pada Thong-bing" 1Inilah nona oh .an-lian, dan yang bernama bernama3 Thong- bing garuk-garuk kepala tak bisa melan%utkan" 1&e, nona oh, siapa namanya 'aktu kaupanggil tadi, coba kau memanggilnya sekali lagi"3 Nampak kelakuan Thong-bing &'esio, T%iok T%in-hui terta'a, lalu .an-lian dan Tiong-bing pun memberi hormat pada %ago tua itu" 1Apakah T%iok-lopek masih ingat diriku83 tanya si gadis" 1Aku adalah anak perempuan yang pernah ke sini bersama )ho- pepek"3 14a, ya, ternyata kau sudah begini besarnya,3 sahut T%iok T%in- hui sesudah ingat" 1$an bagaimana dengan )ho-pepek8 7h, dan ini3 1Ia bernama #ui Tiong-bing,3 kata .an-lian memperkenalkan mereka" 1Ia disuruh )ho-pepek mengiringiku menemui kau orang tua"3 17hm, bagus, bagus23 u%ar T%iok T%in-hui berulang-ulang sambil mengelus %enggot" .an-lian men%adi %engah, parasnya bersemu merah" 1agus apa kauhilang83 seru Thong-bing tiba-tiba" 1#epandaiannya luar biasa, aku si &'esio ini hampir sa%a me'a- ki Ikanmu tangan dipatahkannya"3 #iranya T%iok T%in-hui sangat suka bersahabat, cuma dalam beberapa hari ini ia banyak kedatangan ka'an-ka'an dari kalangan &ek-to atau lapisan gelap, maka segalanya harus berlaku hati-hati" $an karena tadi pen%aga melaporkan bah'a )ho $%ing-t%u minta bertemu, mula-mula ia bergirang, tetapi kemudian setelah bertanya rupa orang yang datang ternyata dua orang pemuda, ia men%adi curiga %uga, sebab ia mengenal )ho $%ing-t%u sama sekali tak mempunyai murid" 1Siapakah yang berani memakai nama )ho $%ing-t%u, biarlah aku melihatnya,3 kata Thong-bing &'esio" (alu ia pun memapak keluar hingga ter%adilah peristi'a tadi dan hampir sa%a tangannya dipuntir patah #ui Tiong-bing" egitulah, maka T%iok T%in-hui terta'a oleh perkataan Thong- bing tadi" Segera ia mempersilakan .an-lian dan Tiong-bing duduk dalam per%amuannya dan diperkenalkan pada hadirin yang lain" Ternyata di antara tamu-tamu itu lebih separoh adalah gembong Thian-te-h'e" #iranya sesudah para pahla'an membikin rusuh di Ngo-tai-san, Thong-bing &'esio, Thia Tong dan Siang Ing bertiga telah diperintahkan ke #'itang untuk menga'asi gerak-gerik )ing- lam-ong Siang T%i-sin dan sekalian menghubungi ka'an-ka'an seper%uangan di sana" Tak terduga baru sa%a mereka sampai di #'itang, Go Sam-kui sudah mengumumkan pemberontakannya dan disambut dengan gerakan militer Siang T%i-sin" #emudian mereka pun berhasil menghubungi ka'an-ka'an Thian-te-h'e dan bekas pengikut (oh-ong" Siapa tahu Siang T%i-sin ternyata bolak-balik tidak bisa dipercaya, belum setahun memberontak, ia sudah menyerah lagi pada pemerintah oan" Tentu sa%a kesempatan itu digunakan pemerintah oan untuk menggerebek dan menangkap tokoh-tokoh gerakan ba'ah tanah di daerah selatan itu" #arena tidak bisa tinggal lebih lama lagi di sana, Thong-bing dan ka'an-ka'an lantas kembali ke utara dan sekalian menyelundup ke kota-ra%a, berkat bantuan T%iok T%in-hui, mereka aman" Sedang Thio $%ing-goan datang ke kota-ra%a karena ada perintah (i (ay-hing" *engenai Ie (an-t%u, ia lebih menggemparkan lagi" Ia paling dulu datang di kota-ra%a, sudah dua kali ia memasuki istana To Tok, malahan satu kali pernah bertarung sengit mela'an To Tok sendiri" elakangan karena %ago-%ago penga'al lantas memban%ir datang, syukur gadis ini bisa meloloskan diri berkat Gin-kangnya yang bagus, karena peristi'a itu ia pun diuber- uber hendak ditangkap, kebetulan pada suatu hari bertemu Thong-bing &'esio dan berbicara tentang T%iok T%in-hui yang baik budi itu, lalu mereka pun bernaung di tempat %ago tua itu" $an sudah hampir dua bulan Ie (an-t%u tinggal di rumah %ago she T%iok ini tanpa keluar pintu, ia terus memperdalam ilmu pedangnya" eberapa hari yang lalu karena memperoleh kabar tentang diri Thio &ua-t%iau, barulah ia menyelidik ke istana )erdana *enteri" )ertama kali ia dipergoki kedua bersaudara (iok yang sedang meronda, tapi ia dapat melayang cepat le'at tanpa rintangan" Tapi pada kedua kalinya ia kepergok T%oh T%iau-lam dan hampir sa%a ia tertangkap olehnya" egitulah, maka semua orang merasa senang karena bisa bersua lagi" $alam per%amuan itu Ngo-kim-kiam-hoat #ui Tiong- bing telah men%adi buah tutur karena berasal dari a%aran mendiang T%'an-tiong Tayhiap 4ap &un-sun yang tersohor, maka T%iok T%in-hui sangat tertarik" 1(iap-hun-sip-sam-kiam milikku menurut ka'an u-liir mirip dengan Ngo-kim-kiam-hoat,3 demikian ia berkata" 1:uma tempat 4ap-tayhiap terlalu %auh hingga aku tak sempat menemuinya" Tapi -K tahun lalu aku pernah bertemu muridnya yang bernama #ui Thian-lan dan aku pun minta bela%ar kenal dengan ilmu pedangnya itu, namun karena sibuk dalam dinas pergerakan, ia tidak suka mengun%ukkan" #ini #ui-hiantit adalah cucu luar 4ap- tayhiap dan beruntung bisa bertemu, sekali ini %angan lagi dile'atkan kesempatan ini"3 (alu ia meminta #ui Tiong-bing suka mempertontonkan ilmu pedangnya" $an karena pengaruh air kata-kata, darah muda pula, Tiong-bing pun tidak menolak, segera ia melolos pedang hingga bersinar gemilapan menyilaukan mata" 1)edang bagus23 pu%i T%iok T%in-hui" 1*aa9kan bila ada kekurangan,3 kata Tiong-bing merendah sembari memberi hormat pada para tamu" &abis itu, begitu tubuh berputar sinar pedangnya menyambar cepat hingga orangnya tertutup rapat oleh selapis sinar putih, begitu keras, angin ta%am menderu-deru hingga daun %endela ikut tergetar" 1agus23 seru T%in-hui memu%i pula" #emudian ia menuang seca'an arak" Sekonyong-konyong ia menyiramkan arak itu ke arah #ui Tiong-bing" Semula Thong-bing &'esio terke%ut oleh perbuatan %ago tua itu, tetapi segera ia pun paham akan maksud orang, maka bersama yang lain mereka pun menyiram arak beramai-ramai ke tengah" Tapi baru habis sekali arak mereka disiramkan, mendadak terdengar suitan nyaring, angin ta%am tadi pun berhenti, keadaan kembali sepi, Tiong-bing mengembalikan pedangnya ke sarung, ia berdiri tegak di tengah kalangan dan di sekitarnya kelihatan basah di lingkungi sebuah bundaran karena tetesan arak yang disiramkan orang banyak tadi" Seketika itu %uga semua orang bertepuk tangan memu%i" 1Tak bisa masuk disiram air, sungguh kiam-hoat yang hebat23 kata T%iok T%in-hui" 1*asih harus minta petun%uk dari (ocianp'e,3 sahut #ui Tiong- bing merendah sambil memberi hormat lagi" T%iok T%in-hui orangnya ternyata suka berterus terang, tanpa menolak ia pun men%in%ing pedangnya dan ma%u ke tengah menggantikan #ui Tiong-bing" Sinar matanya memandang ta%am ke u%ung pedangnya sendiri, ketika mendadak ia bergerak, seketika sebuah sinar perak seakan-akan menyambar %atuh" *ula-mula tidak begitu cepat, maka Tiong-bing dapat melihat %elas, memang gerak-geriknya hampir mirip Ngo-kim-kiam-hoat, maka diam-diam ia pun memperhatikan setiap gerak tipu orang" *endadak kelihatan T%iok T%in-hui mempercepat pedangnya, hingga akhirnya seluruh ruangan seakan-akan penuh dengan sinar pedangnya yang bergulung-gulung ke sana kemari" 1#ecepatannya belum mengherankan, marilah saksikan tenaga saudara tua kita ini,3 kata seorang )iauthau tua" Sambil berkata ia terus meraup segenggam k'aci, mendadak dengan gerak tipu oan-thian-uh atau hu%an gerimis memenuhi langit, dengan cara menghamburkan am-gi, )iauthau tua itu menyam-bitkan k'aci ke tengah kalangan" )erbuatannya ini segera diikuti pula yang lain" 1#'aci sekecil ini bila disambitkan dengan kuat mungkin lebih susah ditahan daripada siraman air,3 demikian pikir .an-lian" Tak ia duga, barang kecil itupun tergetar oleh angin pedang yang menyambar cepat itu, k'aci yang dihamburkan ternyata terpental balik, ada dua bi%i k'aci malahan mengenai muka .an-lian hingga rasanya pedas bagai digigit nyamuk, keruan ia pun terke%ut" Se%enak kemudian, diiringi suara terta'anya, mendadak T%iok T%in-hui menghentikan permainan pedangnya, ia memberi hormat berkeliling sambil berkata, 1Sudah tua rasanya tak berguna lagi"3 $an 'aktu semua orang memandang lantai, seperti #ui Tiong- bing menolak siraman arak tadi, k'aci itu terserak di lantai ber'u%ud satu lingkaran" Seketika semua orang bersorak-sorai memu%i" $iam-diam Tiong-bing mengakui tenaga dalam T%iok T%in-hui yang memang masih lebih tinggi darinya, usianya ternyata tidak mengurangi kepandaian orang, %ahe memang selalu pedas yang tua" 1Terima kasih atas petun%uk T%iok-locianp'e tadi,3 kata Tiong- bing kemudian sesudah kembali duduk" 1&adiah perkenalan ini sungguh berharga,3 u%ar .an-lian" 14a, cita-cita selama -K tahun barulah terkabul hari ini,3 sahut T%iok T%in-hui" 1#ita sama-sama mendapat 9aedah dari pertukaran pengetahuan tadi, mana berani kubilang memberi petun%uk"3 #iranya Ngo-kim-kiam-hoat dan (iap-hun-sip-sam-kiam sama- sama mengutamakan kecepatan, yang satu cepat ganas dan yang lain gesit cekatan" $engan saling tukar pertun%ukan tadi tentu sa%a banyak menambah 9aedah kiam-hoat masing-masing" $alam girangnya T%in-hui menga%ak para tamunya ke taman di belakang rumah, ke lapangan berlatih, ia ingin tetamu lain pun mengun%uk ilmu silat masing-masing" Ia ternyata sangat suka pada oh .an-lian, berulang kali ia menyuruh gadis ini pindah tinggal di rumahnya bersama #ui Tiong-bing" #arena permintaan itu, ketika .an-lian hendak bicara, tiba-tiba Ie (an-t%u mendahului buka suara" 1oh-cici masih ada sedikit keperluan, ia bilang satu dua hari lagi baru bisa pindah ke sini,3 katanya" .an-lian heran, kapan dirinya pernah berkata demikian padanya8 Tetapi Ie (an-t%u telah mencubit pelahan tangannya, berbareng sebuah lintingan kertas kecil telah berpindah ke tangannya" 14a, T%iok-pepek, le'at dua hari lagi kami akan pindah ke sini,3 demikian .an-lian menyambung" T%iok T%in-hui sudah ka'akan di #angou', tentu sa%a ia tahu apa artinya itu, 'alaupun agak kece'a, tetapi %uga tidak dapat memaksa" Setelah #ui Tiong-bing dan oh .an-lian kembali ke Sianghu, mereka melihat pa%angan-pa%angan di taman sudah lenyap, keadaan men%adi sepi" .aktu mereka mencari tahu, kiranya Sam-kiongcu sudah kembali ke istana bahkan Nilan 4ong-yo sendiri menghadap #aisar" #arena itu perasaan .an-lian men%adi tak enak seperti bakal ada alamat buruk" Sesudah sampai di kamarnya, cepat ia membuka lintingan kertas yang disodorkan Ie (an-t%u tadi, ia lihat kertas itu tertulis @ *alam ini lekas lari keluar Sianghu bersama Thio-kongcu, kalau terlambat dikuatirkan ada perubahan hebat2, la terke%ut" Apakah yang bakal ter%adi8 .aktu itu hari sudah gelap, sinar bulan purnama menambah keindahan taman bunga itu, tetapi oh .an-lian tiada pikiran untuk menikmati keindahan pemandangan lagi" 1#ita istirahat buat mengumpulkan semangat,3 katanya pada Tiong-bing" 1Tengah malam nanti segera kita naik ke Thian-hong-lau memanggil keluar Thio-kongcu"3 Tapi di luar dugaan, belum sampai tengah malam, keadaan sudah berubah" Selagi oh .an-lian dan #ui Tiong-bing hendak bebenah dan asyik berbisik-bisik merundingkan cara bagaimana pergi mengeluarkan Thio-kongcu, tiba-tiba mereka mendengar di luar ada beberapa suara petasan yang keras" .aktu mereka melongok dari %endela, tertampak di luar banyak orang melepaskan sebangsa mercon" 1ukan malam :apgomeh, %uga tiada sesuatu perayaan, mengapa main petasan83 pikir .an-lian" Sekonyong-konyong dari belakang gunung-gunungan pinggir %embatan, dalam semak-semak dan tempat-tempat gelap di taman itu muncul banyak orang, ada sepasukan penga'al kera%aan, %uga ada penga'al dari Sianghu sendiri" Sungguh .an-lian sangat terke%ut" 1#ita sudah dikepung, lekas mener%ang keluar23 katanya gugup sambil menarik #ui Tiong-bing" :epat Tiong-bing melolos pedang pusakanya, ia menggeram sekali, sambil memutar pedang ia men%ebol daun %endela dan segera memba'a oh .an-lian mener%ang keluar" #iranya tadi malam, sesudah penggerebekan T%oh T%iau-lam gagal karena dirintangi Nilan 4ong-yo, ia sangat mendongkol" $ulu se'aktu Ie (an-t%u hendak membunuh To Tok di Ngo-tai- san, ia pun menyaksikan sendiri, maka begitu bertemu segera T%iau-lam dapat mengenali (an-t%u" elakangan setelah bergebrak, melihat pedang si gadis adalah barang peninggalan Suhengnya, N%o &un-t%ong, dan yang dimainkan %uga Thian-san- kiam-hoat, keruan ia bertambah terke%ut dan heran" *alam itu %uga ia kembali ke istana dan segera minta menghadap #aisar #hong-hi, ia menceritakan cara bagaimana 4ong-yo melindungi penyamun 'anita itu" Tapi #hong-hi terta'a dan berkata, 1Si9at Nilan 4ong-yo masih anak-anak, kukuh pada pendirian, tetapi melindungi kiranya %uga tidak sampai" *enurutku, ia tidak mengetahui ada pen%ahat menyelundup ke dalam rumahnya, maka tidak senang kaubikin ribut di rumahnya" egini sa%a, besok biar kupanggil dia menemaniku membaca, #iongcu %uga kupanggil kembali ke istana" *alamnya boleh kauba'a pasukan penga'al, sesudah memberi tahu Nilan-siang-ya lalu bersama-sama mengepung dan menangkapnya"3 #arena %an%i #hong-hi itu, T%iau-lam men%adi girang, segera ia pergi mengatur seperlunya" $an malamnya ia memba'a -KK serdadu, di antaranya ada pula beberapa Thongling yang terhitung %agoan" #embali pada Tiong-bing yang tadi mener%ang keluar, pedangnya menyambar cepat, segera banyak sen%ata yang terkurung" $alam pada itu oh .an-lian pun telah membuntuti di belakangnya" 1Ikut aku,3 kata si gadis pelahan" &abis itu ia menghamburkan dulu pasir beracunnya, lalu ia mencari %alan-%alan sepi di depan, sambil bertempur sambil berlari" Tiong-bing men%aga bagian belakang, ia mengurungi semua sen%ata yang menyerang dari samping" 0alanan di taman Sianghu itu berliku-liku sedemikian rupa, orang yang sudah lama tinggal di situ pun kadang-kadang bisa kesasar" Tapi oh .an-lian yang cerdik dan berpikir pan%ang, begitu ia datang ke sini, ia lantas mengha9alkan %alanan itu, malahan tempat-tempat yang banyak simpang %alan dan ru'et sudah ia siapkan petanya untuk setiap 'aktu digunakan" Sudah - - P bulan ia masuk ke Sianghu, %alanan di taman itu kini sudah cukup dipahami, kini 'alaupun di taman itu penuh dengan pasukan penga'al, tetapi kena dibikin bingung %uga oleh cara oh .an-lian menikung ke kanan dan berbelok ke kiri, ia selalu mencari %alan kecil untuk menghindarkan ke%aran, maka dalam seke%ap sa%a mereka sudah bisa meninggalkan ke%aran pasukan penga'al" Tak lama kemudian mereka telah sampai di dekat Thian-hong- lau, mereka mendekam bersembunyi di belakang sebuah gunung-gunungan yang gelap, 'aktu mereka mendongak memandang, kembali mereka terke%ut" *ereka melihat Thian-hong-lau yang bertingkat tu%uh itu pada po%ok atas serambi tingkat ketiga ada dua orang yang sedang bertarung dengan sengitnya, seorang dikenali sebagai T%oh T%iau-lam, sedang yang lain adalah Thio &ua-t%iau" $i ba'ah Thian-hong-lau sudah menanti ratusan pasukan penga'al yang siap dengan panahnya" Tampaknya T%iau-lam menyerang dengan hebatnya, berulang- ulang Thio &ua-t%iau harus berkelit menghindarkan ancaman pedang musuh" Sesudah menghindarkan beberapa serangan, mendadak T%iau-lam melangkah ma%u dan menusuk, tapi tiba- tiba &ua-t%iau mengen%ot tubuh, ia melompat naik ke tingkat empat" )ermainan pedang T%iau-lam secepat kilat, kalau mau cukup ia mengayun pedangnya dan segera akan bisa menebas kutung kedua kaki la'an pada 'aktu &ua-t%iau melompat naik, tetapi entah mengapa ia tidak berbuat begitu, sebaliknya ia mengegos ke samping, pedangnya menutul genting rumah dan tubuhnya dengan enteng membal ke atas, hampir berbareng dengan &ua- t%iau yang menancapkan kaki di emper tingkat empat, pedangnya secepat angin merangsek pula" Sebab apakah T%iau-lam tidak mau melukai Thio &ua-t%iau8 #iranya pada 'aktu ia menggeledah Thian-hong-lau tadi atas petun%uk (iok ing dan (iok (iang, ia masuk ke lapisan tembok rahasia Thian-hong-lau itu dan memergoki &ua-t%iau di sana, segera ia mengenalnya sebagai salah seorang yang pernah hendak membunuh To Tok di Ngo-tai-san dulu, kemudian dalam pertempuran malam-malam di $%ing-Iiang-si pun se%alan dengan le (an-t%u" Ia men%adi girang, pikirnya, 1Taruh kata tidak bisa menangkap penyamun 'anita itu, tapi bisa menangkap orang inipun ber%asa besar," #arena itulah ia hendak menangkapnya hidup-hidup dan tidak ingin mene'askan %i'anya" Tetapi ilmu silat Thio &ua-t%iau %uga tidak lemah, lebih-lebih ilmu pedangnya a%aran dari u-kek-pay, 'alaupun bukan tandingan T%oh T%iau-lam, namun kalau T%iau-lam hendak menangkapnya hidup-hidup %uga tidak gampang dilakukannya" erulang-ulang T%iau-lam menyerang dengan berbagai macam gaya serangan, ia bermaksud memukul %atuh dulu pedang &ua- t%iau, tetapi &ua-t%iau terus ber%aga dengan rapat, maka di atas gedung tingkat empat itu kembali mereka bergebrak -K - PK %urus lagi" (ama-lama T%iau-lam men%adi gusar, tiba-tiba permainan pedangnya berubah, ia menyerang cepat sehingga pedangnya seakan-akan men%elma men%adi belasan batang" &ua-t%iau tak sempat mengelakkan diri lagi, lengan kirinya tertusuk sekali, ia men%erit, ia memutar tubuh dan melompat lagi ke tingkat lima" *elihat susah menangkap hidup-hidup la'annya, segera timbul pikiran %ahat T%oh T%iau-lam, ia pikir melukai dulu Thio &ua-t%iau, habis itu baru menangkapnya hidup-hidup" Ia tidak menduga &ua-t%iau cukup perkasa, 'alaupun terkena tusukan sekali ia masih dapat melompat naik ke tingkat yang lebih atas" Tetapi sudah tentu T%iau-lam tidak mau melepaskan begitu sa%a, ia pun melompat pelahan dan dengan enteng menyusul ke tingkat lima, bahkan ia bisa mendahului mencegat %alan mundur &ua-t%iau, ia memaksanya membelakangi bagian luar loteng, hingga lebih susah untuk men%aga diri" $alam keadaan yang mendebarkan itu, selagi #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berpikir hendak memberi bantuan, tiba-tiba dari tingkat enam mener%ang keluar seorang gadis, cepat ia menutul kaki dan bagai burung terbang menyambar turun miring, pedang pendeknya tahu-tahu membentur pedang T%oh T%iau-lam hingga lelatu api menciprat, pedang T%oh T%iau-lam tergumpii" Gadis ini tidak lain daripada Ie (an-t%u yang hendak ditangkapnya itu" #iranya Ie (an-t%u tak kenal seluk-beluk rahasia dalam Thian- hong-lau, sebelum tengah malam ia sudah datang" Ia menggeledah dan mencari tiap-tiap tingkat, tapi tidak menemukan Thio &ua-t%iau, 'aktu sampai di tingkat enam, tatkala itu T%oh T%iau-lam sudah mengepung dengan pasukannya" (an-t%u mendekam di belakang pot bunga, ia memandang ke ba'ah, ia lihat &ua-t%iau sedang diuber-uber oleh T%oh T%iau-lam, keadaannya sangat menguatirkan, maka cepat ia mengun%ukkan diri dan menebas pedang musuh dengan pedang pusakanya, Toangiok-kiam" *elihat Ie (an-t%u mengun%ukkan diri, segera T%iau-lam mengalihkan pokok tu%uannya, pedangnya bergerak, beruntun ia menusuk tempat-tempat berbahaya le (an-t%u" $alam pada itu Thio &ua-t%iau telah melompat pula naik ke tingkat enam" Ilmu silat (an-t%u lebih tinggi dari Thio &ua-t%iau, tetapi T%oh T%iau-lam bermaksud menangkap hidup-hidup, tiap serangannya ganas dan berbahaya" elasan %urus telah le'at, le (an-t%u melihat gelagat %elek, ia pun melayang naik ke tingkat enam" $i atas situ ia melihat &ua-t%iau sedang membalut lukanya tadi" 1agaimana83 tanya (an-t%u kuatir" *elihat 'a%ah orang yang simpati, &ua-t%iau tergerak hatinya, ia tak merasakan sakit lagi, pedangnya digerakkan seraya berkata, 1Tidak apa-apa23 elum kedua orang itu berbicara lebih banyak, cepat T%iau-lam sudah menyusul datang dan menyerang pula, lekas (an-t%u memotong dengan pedang pusakanya, sedang &ua-t%iau mendadak membungkuk, ia menggunakan tipu gerakan )eng- poh-te-gim atau menggelar permadani ke tanah, ia membabat kedua kaki T%oh T%iau-lam" Namun T%iau-lam memang sangat lihai, ia menusuk ke samping pada Ie (an-t%u yang dipaksa berkelit, berbareng pedangnya memutar ke ba'ah sambil menyungkit, pedang Thio &ua-t%iau yang membabat itu segera terpental terbang ke tingkat teratas Thian-hong-lau" $engan mati-matian Ie (an-t%u bertahan, sedang &ua-t%iau melayang ke tingkat atas memburu sen%atanya yang terpental itu, sementara Ie (an-t%u dan T%oh T%iau-lam dengan cepat menyusul ke atas" &ua-t%iau tak berani ayal lagi, berkat pedang pusaka Ie (an-t%u yang menahan dari depan, ia pun memainkan serangan- serangan hebat dari u-kek-kiam" *eski T%iau-lam sendirian mela'an dua musuh, namun ia masih lebih banyak menyerang daripada ber%aga" egitulah ketiga orang bertempur sengit di atas Thian-hong-lau tingkat teratas, 'alaupun T%iau-lam berada di atas angin, tapi dalam seke%ap ia pun tak berdaya mengalahkan kedua la'annya" $alam pada itu dari loteng tingkat tiga tiba-tiba melayang keluar empat sosok bayangan, dua di antaranya adalah (iok (iang dan (iok ing, sedang dua lainnya adalah %agoan kelas tinggi dari pasukan penga'al" *ereka tadi sedang menggeledah sisa komplotan lainnya dalam lapisan tembok rahasia di tingkat tiga itu, tetapi tak mendapatkan sesuatu, maka kini mereka datang membantu" Tiong-bing dan .an-lian di tempat gelap di belakang gunung- gunungan, mereka lihat di atas Thian-hong-lau sana T%iau-lam makin lama makin ganas, mereka men%adi kuatir" 1#au lekas membantu mereka,3 kata .an-lian" 1#audo-rong mereka turun ke ba'ah, lalu berlari ke %urusan sini mengikuti aku mener%ang keluar"3 #ala itu pasukan penga'al yang berada di ba'ah Thian-hong- lau semua lagi mendongak ke atas, mereka terkesima oleh pertempuran sengit yang ter%adi di atas sana, tiap orang hanya melihat ke atas, tiada seorang pun yang insya9 bah'a di dekatnya masih bersembunyi dua orang musuh" Secara tiba-tiba #ui Tiong-bing mener%ang keluar, ia melayang le'at di atas kepala pasukan penga'al itu dengan kecepatan luar biasa, beberapa penga'al itu tiba-tiba merasakan kepala kesakitan, 'aktu mereka menengadah, tahu-tahu kepala mereka dipakai Tiong-bing sebagai batu loncatan untuk melompat ke atas Thian-hong-lau" )asukan penga'al itu bergemuruh, segera mereka menghu%ani dengan anak panah, tapi Tiong-bing memutar pedangnya dan anak panah itu terbentur pergi semua" $alam pada itu ia tidak menghentikan langkahnya, ia genggam tiga buah anting-anting emas, setingkat demi setingkat ia melompat naik ke atas, seke%ap sa%a ia sudah sampai di tingkat empat, kekuatan anak panah sudah lemah dan tak bisa mengenai sasarannya" .aktu Tiong-bing mendongak, ia lihat seorang Thongling pasukan penga'al baru sa%a sampai di tingkat teratas, cepat Tiong-bing mengayun tangannya, baru sa%a Thongling itu hendak ma%u membantu T%oh T%iau-lam, tiba-tiba punggungnya kesakitan, ia ter%ungkal ke ba'ah" #embali pasukan penga'al riuh gemuruh, 'aktu mereka menangkap Thongling yang %atuh itu dan diperiksa, ternyata orangnya sudah mampus" .aktu itu (iok ing dan (iok (iang baru Sa%a sampai di tingkat lima, mendadak mereka melihat Tiong-bing melayang naik, mereka terke%ut, lekas mereka bersembunyi masuk ke dalam ruangan" Sesudah Tiong-bing naik sampai tingkat lima, ia tak menggubris mereka, tangan kirinya kembali bergerak, sebuah anting-anting menyambar menu%u seorang Thongling lain yang %uga baru sa%a naik" Tak ia duga Thongling ini ternyata seorang %agoan kelas satu bernama Oh &ian-tik, dalam pasukan penga'al ia hanya di ba'ah T%oh T%iau-lam dan Thio Sing-pin" Ia menggunakan sebuah ruyung lemas dan anting-anting emas itu kena disabet %atuh" #ui Tiong-bing mengge-ram gusar, ia tak menghentikan tindakannya, cepat ia mener%ang ke tingkat paling atas, segera pedangnya membacok" Oh &ian-tik tak tahu pemuda ini menggunakan pedang pusaka, ia mengayun ruyungnya untuk menangkis, tahu-tahu ia men%erit kaget, lekas ia mundur beberapa langkah, kiranya pucuk ruyungnya sudah terbabat putus sebagian" Segera Tiong-bing merangsek ma%u pula, berbareng ia bidikkan %uga tiga anting- anting yang sudah digenggam di tangan kirinya mengarah %alan darah di punggung T%iau-lam" $alam pertarungan sengit mela'an &ua-t%iau dan Ie (an-t%u berdua, ketika mendadak T%iau-lam mendengar angin ta%am menyambar dari belakang, cepat ia mengulur tangan meraup ke belakang, ia dapat menangkap anting-anting yang menyambar itu, tapi karena itu pula pedangnya sedikit merandek, kesempatan itu meluputkan Ie (an-t%u dari rangsekan T%oh T%iau- lam tadi" Sesudah Tiong-bing membidikkan anting-anting emasnya, menyusul segera ia merangsek ma%u, tiba-tiba ia pun melihat T%oh T%iau-lam mengayun tangannya, sebuah sinar emas bersuara menyambar cepat ke arahnya, kekuatannya cukup menge%utkan" Tiong-bing tahu itulah anting-antingnya sendiri yang di-timpukkan balik oleh T%oh T%iau-lam, tapi mendengar suara sambaran itu memba'a suara mendenging, segera dapat diketahui cara T%oh T%iau-lam menggunakan sen%ata rahasia memang %auh lebih mahir dan kuat daripada dirinya, ia tak berani menyambutnya, ia mengayun pedangnya menyampuk" Saat itu Oh &ian-tik yang mundur tadi telah ma%u pula, ruyungnya menyabet ke kaki #ui Tiong-bing" $i sebelah sana Ie (an-t%u dengan gerak tipu (i #ong Sia-T%iok atau (i #ong menahan batu, ia menusuk cepat, lekas T%iau-lam menarik pedang untuk menangkis, pada kesempatan itulah Ie (an-t%u menerobos ke samping kiri, ia menduduki tempat yang lebih menguntungkan sambil berteriak, 1Tiong-bing, kita keroyok dia dari kanan dan kiri, lekas, lekas23 :epat Tiong-bing mengen%ot tubuh menghindarkan sabetan ruyung Oh &ian-tik tadi dan selagi masih di atas, pedangnya menikam cepat ke ba'ah" Tetapi T%oh T%iau-lam tidak mandah ditusuk, ia mengegos tubuh seraya balas menusuk ke atas, saat itu Ie (an-t%u tidak tinggal diam, dari sebelah kiri ia pun membabat" $alam keadaan begitu, bila T%iau-lam tidak berkelit, 'alau ia dapat menusuk #ui Tiong-bing, namun ia sendiri pasti %uga akan terluka parah oleh serangan Ie (an-t%u" Serangan Ie (an-t%u ini betul-betul tepat sekali, ia dapat melepaskan bahaya yang mengancam #ui Tiong-bing" Terpaksa T%oh T%iau-lam memutar pergi, menyusul berulang- ulang ia menusuk ke kanan dan ke kiri secepat kilat, ia menahan serangan yang kini datang dari kanan dan kiri pula" Sementara itu Tiong-bing dapat menggantikan lo'ongan Thio &ua-t%iau, dan &ua-t%iau dapat meloloskan diri untuk segera menempur Oh &ian-tik sendirian" $engan ma%unya #ui Tiong-bing itu, keadaan segera banyak berubah" 0ika tadi T%iau-lam berada di atas angin, kini sebaliknya ia %adi kerepotan" #iam-hoat Tiong-bing dan (an-t%u adalah a%aran guru pandai dan tidak terlalu banyak berseli-sih dengan T%oh T%iau-lam, lebih-lebih kedua orang ini sama-sama memakai pedang pusaka, mereka menyerang dari sayap kanan dan kiri, T%oh T%iau-lam mengeluarkan seluruh kemampuannya, namun berulang-ulang ia masih harus menghadapi rangsekan berbahaya, masih mendingan ia mempunyai kekuatan dan keuletan yang sempurna, ia mengeluarkan tipu-tipu pukulan ganas dan hebat, secara paksa barulah ia bisa bertahan satu la'an dua" $i sebelah sana Thio &ua-t%iau yang sendirian menempur Oh &ian-tik malahan tercecar" Oh &ian-tik ternyata sudah biasa memainkan ruyungnya dengan gagah sekali" Sebaliknya &ua- t%iau karena sudah bertempur sekian lama, ditambah lengan kirinya terluka, ia tak sanggup bertahan lebih lama, ia kena didesak mundur terus, %ika mundur beberapa tindak lagi, segera ia akan terguling ke ba'ah Thian-hong-lau" Nampak itu Ie (an-t%u men%adi gugup, sementara itu dari ba'ah loteng telah naik pula beberapa orang %agoan" 1)ergi23 tiba-tiba terdengar Tiong-bing membentak, po-kiamnya cepat memaksa T%oh T%iau-lam mundur, habis itu dengan kecepatan luar biasa ia mener%ang keluar dari sayap kanan, ia menusuk pula ke punggung Oh &ian-tik yang sedang me- rangsek Thio &ua-t%iau, dengan tergopoh-gopoh Oh &ian-tik membalik tubuh dan membungkuk untuk menghindarkan serangan itu, pada kesempatan itu Tiong-bing sudah dapat menyeret Thio &ua-t%iau mener%ang turun, pedangnya menutul po%ok emper gedung tingkat enam, dengan cepat melayang turun ke tingkat lima" Tatkala itu %ustru ada dua orang Thongling hendak melompat naik ke tingkat lima, lekas Tiong-bing melepas tangan dan meneriaki &ua-t%iau, 1#aulompat turun dari sana23 &abis itu mendadak ia ter%un menukik ke ba'ah memapak kedua Thongling yang hendak melompat naik itu, pedang di tangan kanan menusuk dan telapak tangan kiri memukul berbareng, manabisa kedua Thongling itu menahan serangan hebat ini8 Segera seorang tertusuk oleh pokiam dan yang lain batok kepalanya remuk, kedua mayat berbareng menggelundung ke ba'ah" Segera Tiong-bing menyusul melompat ke ba'ah, ia mengayun pedangnya membuka %alan dan diikuti &ua-t%iau dari belakangnya" Saat itulah terdengar suara teriakan ta%am Ie (an- t%u" #iranya se'aktu T%oh T%iau-lam kena didesak mundur oleh tusukan #ui Tiong-bing tadi, ia sedikit merandek, pada kesempatan itu bagai burung terbang (an-t%u melayang turun ke ba'ah, T%iau-lam menaruh perhatian penuh atas Ie (an-t%u, ia tak peduli #ui Tiong-bing melarikan diri, ia hanya menge%ar Ie (an-t%u" (iok ing dan (iok (iang sementara sedang muncul dari loteng tingkat lima, T%iau-lam segera memapak mereka, 'aktu melayang le'at di atas mereka, ia sekalian menyambar mereka dan memba'anya turun" #edua orang ini paham %alan-%alan di dalam taman, T%iau-lam kuatir penyamun 'anita ini lolos dan bersembunyi dalam taman, maka ia ingin menggunakan mereka sebagai penun%uk %alan" Sementara (an-t%u bisa mendahului tiba di atas tanah, ia mengayun pedangnya, menyusul suara nyaring terdengar, beberapa sen%ata musuh telah terkuning atau terbentur pergi" Ia memutar pedangnya lagi, tapi tiba-tiba terasa angin ta%am menyambar dari samping, tahu-tahu pedang T%iau-lam telah menyerang pula, dalam kagetnya sampai (an-t%u berteriak" $an karena suara Ie (an-t%u tadi, Tiong-bing mener%ang kembali mati-matian" Sekonyong-konyong dari atas gunung-gunungan mener%ang keluar dengan cepat seorang, ketika kedua tangannya menyebar berulang-ulang, segera terdengar %eritan pasukan penga'al yang menge%arnya itu dan segera pula berlari menghindar" Orang ini tidak lain adalah oh .an-lian" $engan sen%ata rahasianya )asir pencabut nya'a, ia menimpuk muka dan mata pasukan penga'al yang menge%ar, sekali sebar segeng-gaman, meski pasir itu tidak bisa mencapai %arak %auh, tetapi untuk mela'an orang banyak dari dekat ternyata memba'a hasil yang memuaskan" $i pihak lain T%iau-lam yang menempur Ie (an-t%u, pada suatu kesempatan mendadak merangsek ma%u hendak merebut pedang si gadis" Tapi dari depan segera disambut oh .an-lian dengan segenggam pasir beracunnya" T%oh T%iau-lam berkelit berbareng memukul, pasir itu tergetar %atuh oleh angin pukulannya yang keras" $alam pada itu terdengar di belakangnya suara gertakan, Theng-kau-pokiam Tiong-bing bagai naga perak telah menyambar dari samping, lekas T%iau- lam menyampuk menghindarkan ancaman itu, dengan enteng sekali T%iau-lam menutulkan kakinya, ia melayang pergi %auh" #arena itu #ui Tiong-bing, le (an-t%u dan Thio &ua-t%iau dapat mener%ang pergi mengikuti petun%uk oh .an-lian" Gusar sekali T%oh T%iau-lam melihat la'annya bisa lolos, ia membentak memerintahkan (iok ing dan (iok (iang ikut menge%ar disertai beberapa %ago penga'al pula" Terhadap %alan-%alan di dalam taman itu oh .an-lian sudah sangat ha9al, bagai kupu-kupu menerobos di antara bunga- bunga, tempo-tempo meloncat ke atas, kadang melompat turun secara berliku-liku, ia memba'a ka'an-ka'annya menu%u luar taman, pasukan penga'al sudah dapat mereka tinggalkan hingga %auh" &anya T%oh T%iau-lam dan beberapa %agoan lain masih menge%ar mereka dengan kencang" Tetapi begitu oh .an-lian melihat T%iau-lam menge%ar dekat, segera ia menghamburkan pasir beracun, meski tak bisa mengenai sasarannya, namun bisa %uga menghambat penge%aran musuh" #e%ar-menge%ar itu dalam seke%ap sa%a sudah sampai di pintu taman sebelah barat, nampak mereka seperti banteng mengamuk, pen%aga pintu mana berani mencoba menghadang" #etika sudah dekat, #ui Tiong-bing menggempur pintu taman itu hingga terpentang dan segera mereka berlari pergi dengan cepat" T%iau-lam masih terus menge%ar tak mau menyudahi" #etika itu sudah le'at tengah malam, keadaan %alan-%alan dan rumah sepi senyap" Sesudah le'at beberapa %alan kota, .an-lian dan ka'an-ka'an terke%ar masuk sebuah gang buntu, di u%ung gang itu hanyalah selokan penuh lumpur berbau busuk" Tiba-tiba T%iau-lam membentak keras, ia melompat ke atas rumah penduduk, dengan Ginkangnya yang tinggi ia mendahului di depan oh .an-lian, dengan pedang terhunus ia mencegat mereka, sedang Oh &ian-tik dan lain-lain ber%aga di mulut gang" .aktu itu sen%ata pasir oh .an-lian sudah habis digunakan, ia memberi tanda pada #ui Tiong-bing, lalu3 mereka mener%ang ma%u hendak mengeroyok T%oh T%iau-lam dengan mati-matian" Sementara Oh &ian-tik dan kedua bersaudara (iok pun memburu ma%u, maka segera pertarungan seru berkobar lagi" )ada saat itulah mendadak sebuah pintu rumah penduduk terbuka lebar, dari dalam keluar dua orang laki-laki, seorang sudah tua dan yang lain setengah umur, semuanya masih gagah" 4ang tua ber%enggot pan%ang, tangannya memba'a hunc'e atau pipa tembakau pan%ang, ia menyedot beberapa kali hunc'enya, mendadak ia menyebut, sisa-sisa tembakau dan lelatu api kena disebul menciprat keluar dari pipanya, ternyata orang tua itu me-gadang di tengah antara T%oh T%iau-lam dan #ui Tiong-bing" (elaki setengah umur itu mencekal sebuah pipa tembakau, hanya ukurannya %auh lebih kecil daripada hunc'e si orang tua tadi" egitu mereka keluar, segera ia menuding (iok ing dan (iok (iang dan berkata pada si orang tua, 1Tia 5ayah6, yang men%ebak dan hendak membikin malu kita ialah kedua orang ini"3 1*anusia mana yang berani ngaco-balo di sini83 bentak T%iau- lam cepat dengan mata mendelik" Setelah itu, ia melompat mele'ati orang tua di depannya itu terus menusuk #ui Tiong-bing" T%oh T%iau-lam yang congkak, sombong dan tinggi hati, ia menganggap dirinya sebagai 7nghiong, meski dilihatnya corak kedua orang baru ini agak aneh dan lain daripada yang lain, tapi sebelum %elas maksud kedatangan mereka, ia tak sudi turun tangan menyerang dulu" 1#aukira Siauya takut padamu83 Tiong-bing balas membentak sambil menangkis serangan musuh" Sinar pedang T%iau-lam berkelebat cepat, dalam seke%ap ia sudah memberi tiga tusukan, Tiong-bing terdesak mundur beberapa tindak" $alam pada itu Ie (an-t%u dan oh .an-lian pun sudah memburu ma%u, sedang %ago-%ago penga'al yang mencegat di mulut gang pun berbondong-bondong ma%u mengembut" 1Tia, mereka adalah penolong kita23 terdengar laki-laki setengah umur tadi berkata pula sambil menuding #ui Tiong-bing" 1#ita cukup kenal budi dan dendam, lebih dulu kita balas budi, kemudian balas dendam,3 seru si orang tua sambil mengangkat hunc'enya, dengan cepat sekali lalu menghantam &un-tai-hiat di pinggang T%oh T%iau-lam" #arena diserang, T%iau-lam men%adi gusar, pedangnya segera menyampuk, ia merasa tenaga orang tua ini sangat berat, pedangnya sampai tergetar, tangannya pun terasa pedas" #iranya kedua orang ini yang tua ialah pemimpin )iaukiok tersohor di (amkhia yang bernama eng u-'i, yang setengah umur itu ialah anaknya, eng #ian" eng u-'i dan T%iok T%inhui disebut orang sebagai dua )iauthau yang men%agoi daerah selatan dan utara" Selama mereka menga'al belum pernah gagal" #ali ini eng #ian kena diselomoti (iok ing $an (iok (iang untuk menga'al tiga puluh enam gadis dan hampir sa%a %atuh di tangan #ang-pak-sam-moh, kemudian ia pulang dan melaporkannya pada sang ayah" .alaupun eng u-'i sudah tua, tapi masih berdarah muda, 'aktu mendengar laporan itu, meski tak berani merecoki Sianghu, namun ia merasa sangat gemas pada (iok ing dan (iok (iang" #atanya, tidak peduli kedua bersaudara (iok itu %ago dari Sianghu, sedikitnya mereka tergolong orang #angou' %uga, tapi mereka berani menyelomoti dan membikin malu u-'i- piaukiok, maka kita harus mencari mereka untuk menuntut keadilan" #emudian ia menuruti an%uran putranya, ia menutup perusahaannya lalu datang ke kota-ra%a dengan sang putra" Sepan%ang %alan mereka tak menemukan &ek &ui-hong, hingga makin membikin mereka mendongkol" Sesampainya di ibu-kota, segera ia hendak mencari kedua bersaudara (iok, tapi atas usul sang putra, ia pun mengurungkan pula niatnya, kata putranya, 1Sianghu begitu besar dan luas, kau orangtua pergi mencari mereka, kalau mereka tidak mau menemui, kita pun tak berdaya, apalagi mereka hanya tingkatan ba'ah di kalangan persilatan, dan kita meluruk mereka tentunya hanya akan merendahkan kita"3 eng u-'i pikir betul %uga perkataan putranya itu, maka sesudah berunding, pertama-tama mereka hendak mencari dulu T%iok T%in-hui, atas nama %ago tua ini mengundang semua ka'an seker%a serta kedua bersaudara (iok untuk bertemu di per%amuan" T%iok T%in-hui adalah pemimpin kalangan persilatan di kota-ra%a, kedua bersaudara (iok bukan pembesar negeri, mereka hanya mencari sesuap nasi sa%a di kalangan #angou', mereka pasti akan datang ke per%amuan itu" )ada saat itulah eng u-'i akan mengharuskan kedua bersaudara (iok itu untuk menyembah minta maa9 padanya, kalau tidak, mereka akan segera diha%ar dan diusir pergi dari kota-ra%a" *alam T%oh T%iau-lam menggerebek Thian-&ong-lau %uga adalah malam eng u-'i ayah dan anak sampai di kota-ra%a" (e'at lohor mereka baru tiba, karena belum menyediakan sesuatu oleh-oleh, maka diputuskan besok baru pergi menemui T%iok T%in-hui" *alam itu mereka menginap di rumah seorang bekas pega'ainya" Tengah malam tiba-tiba mereka mendengar suara ke%ar-menge%ar yang ramai, mereka terbangun dan keluar melihatnya, tak terduga memergoki orang yang hendak mereka cari" egitulah ketika hunc'e eng u-'i kena disampuk pedang T%iau-lam tadi dan hampir sa%a sen%ata anehnya terlepas dari tangan" #ekuatan mereka berdua ternyata seimbang, maka keduanya sama-sama terke%ut" Tapi cepat sekali si orang tua she eng itu menggerakkan hunc'enya pula, dengan sebuah tipu tiga gerakan untuk kedua kalinya ia menyerang lagi" T%iau-lam pun tidak memberi hati padanya, tiba-tiba u%ung pedangnya memotong ke atas, dengan tipu )oat-%au-king-coa atau menyingkap rumput menge%utkan ular, ia mengarah perge- langan tangan eng u-'i, lekas orang tua ini membalikkan hunc'enya untuk menangkis, ia menggunakan tipu To-pah-kim- ceng atau balik memukul lonceng emas" T%iau-lam membentak, 1(epas tangan23 la melangkah ke samping, pedangnya secepat kilat menyabet dengan tipu gerakan Sun-cui-tui-ciu atau mendorong perahu mengikuti arus air" Sekonyong-konyong eng u-'i mendoyong ke belakang, ia mengeluarkan tipu silat hebat Thi-pan-kio atau %embatan papan ba%a, untuk menghindarkan u%ung pedang yang menyambar le'at di depan dada itu, kemudian dengan cepat ia meloncat pergi sambil terta'a menyindir, 1elum tentu bisa23 erbareng kaki kirinya pun menendang" T%iau-lam menarik kembali pedangnya, telapak tangan kiri memotong dengan cepat, tetapi kaki kanan eng u-'i telah melayang %uga, tendangan bertubi-tubi itu hebat sekali" T%oh T%iau-lam tak berdaya untuk berkelit, terpaksa ia meloncat naik tinggi untuk menghindarkan tendangan" Sementara itu #ui Tiong-bing dan Ie (an-t%u pun sudah bergebrak sengit dengan %ago-%ago penga'al, dalam seribu kerepotannya, Tiong-bing masih sempat membidikkan sebuah anting-anting emasnya ke arah T%oh T%iau-lam yar9g sedang meloncat ke atas, tak terduga T%iau-lam memang sangat lihai, ia malahan mengulur tangan menyambut, habis itu ia pun membidikkan anting-anting itu ke arah eng u-'i yang baru sa%a memburu ma%u" egitu dilihatnya ada sen%ata rahasia menyambar, lekas ia menyampuk dengan hunc'enya, anting- anting itu kena dipukul pecah men%adi beberapa keping" $alam pada itu T%iau-lam telah turun ke ba'ah dan tepat berada di belakang eng u-'i, segera ia menusuk pula pundak kanan musuh dengan tipu Giok-bong-h'an-sin atau ular sa'ah membalik tubuh, seraya membentak, 1Terima pula serangan ini23 1Siapa takut padamu23 si orang tua she eng balas membentak" Tahu-tahu hunc'enya membentur ke belakang, pedang T%oh T%iau-lam kembali terbentur pergi, berbareng orang tua itu sedikit memutar dengan tipu Sian-koh-song-cu atau bidadari mengirim anak, dari samping ia mengetok &un-cui-hiat T%oh T%iau-lam" T%iau-lam men%adi gusar, ia berkelit sambil menyerang dengan pedangnya berulang-ulang, menusuk, membelah dan memotong, ia mainkan Thian-san-kiam-hoat sedemikian rupa hebatnya" $i samping itu hunc'e eng u-'i %uga beker%a dengan lihainya, menyerang sambil ber%aga, latihannya berpuluh tahun tidak bisa dipandang enteng, gerakannya begitu antap dan tenang, sekalipun T%iau-lam di pihak penyerang, namun ia tak mampu mengalahkan la'annya" Sementara itu #ui Tiong-bing dan Ie (an-t%u sudah membikin kalang kabut ka'anan penga'al yang mengembut itu, dengan pokiam mereka sa%a sudah cukup membuat sen%ata-sen%ata musuh tak berdaya mendekati mereka" $i sebelah lain, eng #ian tems memperhatikan keadaan sang ayah, ia lihat sang ayah hanya sanggup menangkis dan tidak sanggup menyerang" Ia men%adi gugup, ia kuatir ayahnya yang sudah berusia lan%ut tidak sanggup mela'an musuh tangguh terlalu lama" 1iar kugantikan eng-loenghiong,3 kata Tiong-bing" Segera ia menarik pedangnya dan balik menghadapi T%iau-lam untuk menggantikan eng u-'i" Tiong-bing cukup mengenal kepandaian orang, 'aktu ia menyaksikan beberapa gebrakan kala eng u-'i me'akilkan menahan serangan T%oh T%iau-lam tadi, segera ia tahu orang tua ini tidak lemah, sekalipun tidak bisa menang tapi %uga tak nanti kalah" *aka lalu ia membiarkan eng u-'i seorang diri menempur T%oh T%iau-lam" #ini nampak eng #ian berkuatir, ia men%adi geli, ia menerta'ai si anak ternyata tak kenal sang ayah sendiri" Tapi ia pun tak dapat membiarkan orang tua itu me'akilkan dia bertempur terus, ia harus menggantikannya" .alaupun sementara T%iau-lam berada di pihak penyerang, namun keningnya terlihat sudah berkeringat %uga, dan demi melihat Tiong-bing datang pula, ia men%adi gugup" Tiba-tiba terdengar suitan pan%ang eng u-'i, hunc'enya menotok pura-pura, habis itu dengan cepat mundur" 1Aku selamanya tak pernah dua la'an satu, %ika kau tidak terima, boleh datang mencariku di (amkhia u-'i-piaukiok23 katanya terta'a dingin" Saat itu Tiong-bing sudah menggantikannya bergebrak dengan T%oh T%iau-lam, serangan kedua belah pihak sama-sama hebat dan ganas" $engan penuh perhatian T%iau-lam melayani musuh, hakikatnya ia tak mendengarkan apa yang dikatakan si orang tua itu" T%iau-lam sudah bertempur dengan eng u-'i, tenaganya sudah banyak berkurang, kini hams bertarung lagi mela'an #ui Tiong-bing, dengan sendirinya ketangkasannya berkurang daripada biasanya" Sebenarnya ia lebih unggul dari Tiong-bing, tapi kini hanya bisa seimbang sa%a" #arena itu Tiong-bing bisa menyerang tems" Sesudah eng u-'i lepas dari pertarungannya mela'an T%oh T%iau-lam, kembali ia bersuit pan%ang, bagai burung menerobos hutan, ia melayang turun di samping kedua bersaudara (iok, ia menyelipkan hunc'enya di pinggang dan tems mener%ang ma%u, kedua tangannya memukul berbareng ke depan, lekas (iok ing menangkis" Tapi tiba-tiba eng u-'i menabah pukulannya ke dada orang dengan tangan kiri dan lima %ari tangan kanan bagai cakar segera mencengkeram ke ba'ah bahu" (ekas (iok ing menunduk untuk menghindari, tetapi sudah terlambat, ia kena dicekal hingga tak bisa berkutik" Saat itu (iok (iang telah menubruk ma%u dengan tipu Tai-ping- tian-sit atau burung garuda mementang sayap, ia memotong miring ke dada la'an" Namun eng u-'i mengayun tubuh (iok ing ke depan, terpaksa (iok (iang menarik serangannya agar tak mengenai saudaranya sendiri" *endadak eng u-'i terta'a, dengan gerak )an-liong-%iau-poh atau ular naga melingkar langkah, tahu-tahu ia sudah sampai di hadapan (iok (iang, ketika tangannya mengulur, tanpa ampun lagi tangan (iok (iang dipencet kencang urat nadinya dan begitu u-'i mengangkat tangannya, kedua bersaudara (iok itu segera dilempar ke dalam air lumpur yang berbau busuk di gang buntu itu" Senang sekali eng u-'i bisa melampiaskan rasa mendongkolnya, ia mengambil pula hunc'enya dan disedot serta disemburnya asap tembakaunya yang bersemu kehi%au- hi%auan" *enyaksikan ketangkasan orang tua ini, %ago-%ago penga'al yang lain merasa %eri %uga" )asa saat itu Oh &ian-tik sedang mengayun ruyungnya memaksa oh .an-lian mundur setindak, habis itu ia bermaksud menggabungkan diri dengan T%oh T%iau-lam, tetapi kembali eng u-'i menggertak keras, asap tembakaunya mengepul tebal, Oh &ian-tik terbatuk-batuk tersedak asap tembakau itu, segera dari samping Ie (an-t%u menusuk dengan cepat, lekas Oh &ian-tik menangkis, kembali ruyungnya tertabas putus sebagian pula" Thio &ua-t%iau yang sedang berada di belakangnya kontan mendepak, beruntun Oh &ian-tik kecundang, sungguh tak terduga olehnya dari belakang masih didepak lagi, keruan ia me-nyelonong ke depan yang segera dipapak eng u-'i, sekali sanggah tubuh orang dan diangkat sambil menggertak pula, tanpa ampun Oh &ian-tik terlempar, tubuhnya ambles masuk ke dalam lumpur menyusul kedua bersaudara (iok tadi" *alam ini berulang-ulang T%iau-lam menemukan la'an tangguh, ia gusar dan kuatir %uga" Sedang #ui Tiong-bing bagai anak banteng baru lahir yang tak mengenal apa artinya takut, menggunakan kesempatan saat T%iau-lam mulai merasa payah kehabisan tenaga, Theng-kau-pokiamnya segera beker%a lebih hebat lagi, berulang kali ia melontarkan gempuran lihai" Ngo- kim-kiam-hoat memang mengutamakan menyerang, tadinya ia hanya bertahan menuruti nasehat (eng 'e-hong, karena memang T%oh T%iau-lam lebih unggul darinya, tetapi kini T%oh T%iau-lam sudah letih dan payah ketabahannya, Tiong-bing segera bertambah semangat, ia tak memberi hati lagi pada la'annya, ia selalu membarengi bahkan mendahului menyerang, keruan T%iau-lam men%adi mendongkol dan gemas" Apalagi dilihatnya pembantunya yang terkuat, Oh &ian-tik, %uga telah kena dilempar masuk ke dalam lumpur, sedang di antara %ago-%ago penga'al hanya tinggal tiga empat orang sa%a" Tiba-tiba ia berganti siasat, ia pura-pura menusuk sehingga Tiong-bing terpancing menangkis, menyusul pedangnya secepat kilat menusuk pula dari samping ke bahu Tiong-bing di tempat &ong-hu-hiat" Tampaknya Tiong-bing tidak keburu menangkis lagi dan pasti akan tertusuk, tetapi mendadak terdengar suara gertakan orang terus disusul dengan suara nyaring beradunya sen%ata" #iranya eng u-'i telah memburu ma%u tepat pada 'aktunya, dengan tipu &eng-keh-kim-nio atau menyangga belan-dar melintang, hunc'enya menangkis pedang T%iau-lam yang sedang menusuk itu" T%iau-lam tahu kekuatan orang tua ini tidak lemah, ia tidak ingin bentrok keras la'an keras, mendadak ia membungkukkan tubuh dan berputar cepat, habis itu pedangnya beruntun menusuk Ie (an-t%u dan oh .an-lian" #edua orang itu dipaksa harus berkelit menyingkir, kesempatan ini segera digunakan T%iau-lam untuk meloloskan diri dari kepungan" 1i%i berduri, kelak sa%a ditangkap lagi23 serunya seraya mengangkat pedangnya" i%i berduri maksudnya musuh tangguh dan susah ditangkap" Ia memba'a %ago-%ago penga'al lainnya mundur cepat ke mulut gang tadi" eng u-'i agaknya masih getol bertempur karena menemukan tandingan yang sembabat" ia masih hendak menge%ar, teriaknya, 1&ayolah, biar kita bertarung lagi satu la'an satu2 erani83 1Aku T%oh T%iau-lam mana takut pada seorang tua bangka macam kau ini83 sahut T%iau-lam gusar" 1#au ingin bertempur seorang la'an seorang8 aik, dua hari lagi nanti kita tetapkan suatu tempat untuk menentukan siapa yang lebih unggul"3 *endengar T%iau-lam memperkenalkan namanya, seketika eng u-'i tertegun" eng u-'i dan T%oh T%iau-lam sama-sama adalah tokoh kalangan #angou', 'alaupun mereka tidak pernah bertemu, namun nama masing-masing yang tersohor sudah saling kenal" #ini T%oh T%iau-lam memperkenalkan namanya sendiri, eng u- 'i %adi berpikir, 1Aku betul-betul sudah pikun, ilmu pedang orang ini begini hebat, mengapa aku melupakan dia8 Tokoh #angou' yang menggunakan pedang meskipun banyak, tapi yang paling ternama hanya tiga orang sa%a, satu ialah )ho $%ing-t%u, seorang lagi ialah T%iok T%in-hui, sedang yang lain ialah dia, T%oh T%iau- lam 5(eng 'e-hong termasuk angkatan belakangan, 'alaupun tersohor di daerah barat-laut, namun eng u-'i tidak mengenalnya6" #iam-hoat )ho $%ing-t%u dan T%iok T%in-hui berdua aku sudah pernah melihatnya, tampaknya ilmu pedang orang ini pasti tidak di ba'ah kedua orang yang duluan" &anya beberapa 'aktu berselang pernah kudengar orang bilang dia sudah men%adi Thongling pasukan penga'al #aisar, apakah rombongan orang yang kubantu sekarang ini adalah pelarian yang hendak ditangkapnya83 .alaupun eng u-'i berbudi luhur dan bersemangat pahla'an, namun ia banyak mempunyai harta benda, bila harus bermusuhan dengan pemerintah, hal ini harus ia pikirkan" *aka tantangan T%oh T%iau-lam tadi seketika telah membuatnya bungkam dan ragu-ragu" Sebaliknya oh .an-lian mempunyai pendapat sendiri, ia lihat meski T%oh T%iau-lam kena dikalahkan, tetapi untuk mencelakainya bukan soal gampang" /ombongannya bisa lolos dari sarang macan sudah beruntung, untuk apa lagi menge%ar musuh, pula malam ini pasukan penga'al sudah dikerahkan sekuatnya, kalau terus terlibat pertempuran, tentu akan sangat membahayakan" #arena itu ia men%a'il #ui Tiong-bing, ia sendiri ma%u dan berkata pada eng u-'i, 1eng-Ioyacu, kita tidak pernah memukul an%ing yang sudah kecemplung air, biarkan sa%a mereka pergi"3 7Tapi Tiong-bing maju lagi sambil mengacungkan pedangnya dan membentak, embelih ayam tak perlu pakai golok, kau ingin bertanding, iauya setiap saat bersedia!" 1#au tidak sesuai23 sahut T%iau-lam menyindir" Ia sudah lemas dan takut mereka menge%ar, tapi untuk mempertahankan perba'anya ia tak bisa tidak harus bersuara galak" $an karena eng u-'i bungkam tak bersuara, sudah tentu ia tidak ingin tinggal lebih lama di situ" Segera ia memimpin orang-orangnya pergi, sampai (iok ing dan (iok (iang serta Oh &ian-tik yang masih bergumul dalam lumpur %uga tak sempat ditolong lagi" $engan muka muram eng u-'i kembali ke dalam rumah, sementara itu tuan rumah dengan kuatir sedang menanti di depan pintu" u-'i menyuruhnya lekas pindah, pergi malam itu %uga" Thio &ua-t%iau merasa sangat tidak enak, ia ma%u meminta maa9 pada mereka yang ikut tersangkut" 1Saat kritis ini tak usah dipikir lagi,3 u%ar eng u-'i" 1Tolong tanya, kalian sebenarnya dari golongan mana8 $an kini hendak menu%u kemana83 1#ami adalah ba'ahan (i (ay-hing :iangkun, kini hendak bernaung di tempat T%iok-lopiauthau,3 %a'ab #ui Tiong-bing sambil men%ura" 1&a, kiranya kalian adalah ka'an-ka'an T%iok-lopiauthau dan ba'ahan (i-ciangkun, meski aku harus mengorbankan diri dan rumah tangga %uga masih cukup berharga23 seru eng u-'i" #emudian Tiong-bing menghaturkan terima kasih atas pertolongannya dan telah sudi ikut turun tangan membantu" 1#au telah mempertahankan nama baik u-'i-piaukiok kami, aku malahan belum menyampaikan terima kasihku23 kata u-'i terta'a sambil mengelus %enggot" /ombongan mereka lalu berangkat ke rumah T%iok T%in-hui sebelum 9a%ar tiba" .aktu T%iok T%in-hui mengetahui mereka telah membikin onar yang maha dahsyat, sedang sebelumnya sama sekali tidak berunding dengannya, ia men%adi kurang senang" 1#ami kuatir akan merembet ke diri T%iok-lopek,3 (an-t%u menerangkan dan meminta maa9" 1Aku dan )ho $%ing-t%u adalah sahabat sehidup semati, murid dan ka'annya aku berani menerima, seumpama ada urusan besar setinggi langit, aku pun berani bertanggung %a'ab23 kata T%iok T%in-hui tanpa pikir" Nampak si9at dan budinya yang luhur, diam-diam eng u-'i merasa malu diri" #edua orang tua bisa saling bertemu lagi, mereka pun sangat girang" Selagi semua orang mengobrol ke timur dan ke barat di ruang tamu, sementara itu diam-diam le (an-t%u menarik Thio &ua-t%iau ke pelataran luar, di ba'ah sebatang pohon kambo%a, ia membalut luka di lengan pemuda itu dengan rasa kasih sayang" 1&ari ini aku membalut lukamu, lain hari kalau aku meninggal, sukakah kau memetik sekuntum bunga (an 5cempaka6 dan ditancapkan di muka kuburanku83 tanya (an-t%u pelahan" *endengar itu mata &ua-t%iau terbelalak lebar, ia tidak mengerti maksud orang dan mengapa berkata begitu" *elihat pemuda ini bungkam, (an-t%u tersenyum" 1Tahukah kau, mengapa kami menyambutmu keluar dari Sianghu83 tanyanya pula" #arena pertanyaan itu, muka Thio &ua-t%iau berubah merah, ia mengira Ie (an-t%u lagi menyindir halus padanya karena tak tega meninggalkan #iongcu" #etika ia hendak memberi pen%elasan, ia mendengar Ie (an-t%u sudah buka suara lagi" 1#ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua orang %auh-%auh datang ke sini karena mendapat perintah dari (i-ciangkun dan (au'-toaci, mereka ingin kau tampil ke muka untuk mengumpulkan semua bekas pengikut (oh-ong di daerah selatan sungai agar siap memulai pergerakan,3 katanya menerangkan" 1#esehatanku baru pulih kembali bulan yang lalu, bukan aku tak tega meninggalkan Sianghu,3 kata &ua-t%iau lirih" (an-t%u terta'a geli karena kata-kata itu" 1Siapa bilang kau tak tega meninggalkan Sianghu83 katanya" &ua-t%iau memandang gadis aneh yang sampai kini belum diketahui asal-usulnya itu" Ia teringat bagaimana dengan tidak menghiraukan %i'a sendiri gadis ini telah menolongnya pada 'aktu malam-malam ia menyelidiki $%ing-liang-si di atas Ngo-tai- san, terkenang olehnya ke%adian-ke%adian yang telah lalu itu, hatinya tiba-tiba tergerak" 1Tetapi keadaan paling belakang ini telah banyak mengalami perubahan besar,3 terdengar Ie (an-t%u berkata pula dengan sikap sungguh-sungguh" 1ekas pengikut (oh-ong baru sedikit yang menongol pada 'aktu pemberontakan ra%a-ra%a muda di selatan itu, mereka sudah lantas digempur habis-habisan oleh pasukan pemerintah yang %auh lebih besar" #arena itu, apabila membuat pergerakan lagi di selatan sudah terang tidak gampang" *aka (i-ciangkun telah mengutus seorang per'iranya datang kemari untuk menyampaikan maksudnya, katanya, karena keadaan mendesak, maka lebih baik sementara tetap mempertahankan kekuatan yang masih ada di Su-t%'an itu" Ia pikir hendak memilih seorang di antara kita yang berada di ibu-kota ini yang berani mati untuk melakukan sesuatu peristi'a yang menggemparkan"3 1&endak mencari seorang yang berani mati, itulah sangat mudah2 <rusan apakah itu83 tanya &ua-t%iau" 1#abarnya pemerintah oan sudah menun%uk To Tok sebagai panglima yang akan menggempur ke barat dengan pasukan )at-ki yang sudah terlatih sempurna dan telah merencanakan di samping menumpas kekuatan Go Sam-kui berbareng %uga hendak membasmi (i-ciangkun,3 demikian (an-t%u menerangkan" 1Oleh sebab itu (i-ciangkun berharap kita yang berada di ibu-kota dapat berdaya melenyapkan %i'a keparat To Tok ini" 1Tugas ini biar aku yang melaksanakannya,3 kata &ua-t%iau dengan semangat menyala-nyala dan darah mendidih" 1#au tak usah berebut denganku, kepada orang-orang aku telah menyatakan bah'a aku harus membunuh To Tok dengan tanganku sendiri, kalau tidak mati pun aku tak akan tenteram,3 u%ar (an-t%u" 1)ada 'aktu masuk Sianghu untuk menolongmu, aku sudah dua kali menyelidiki Onghui dan malah sudah pernah bertarung mela'an To Tok sendiri" #abarnya se%ak itu ia telah memperkuat pen%agaannya, di samping menugaskan T%oh T%iau- lam sebagai orang yang bertanggung %a'ab untuk menangkapku, ia %uga mengumpulkan %ago-%ago penga'al dan memasang %aring-%aring menantikan kedatangan kita" #arenanya kalau kini hendak membunuhnya, agaknya bukan soal gampang lagi"3 1Sebab itu %uga, maka urusan ini tidak bisa kaulakukan sendiri,3 u%ar &ua-t%iau" 14a, mereka pun berkata begitu,3 kata (an-t%u" 1Tetapi menurut pikiran (i-ciangkun, untuk membunuh To Tok, pembunuhnya itu sudah tentu harus siap untuk mati bersama, ma-kanya%i'a lebih banyak untuk menukar %i'a seorang" *alahan menurut pikiran (i-ciangkun, sebenarnya ia tidak setu%u dengan cara pembunuhan gelap, tapi karena persoalan sudah terlalu mendesak dan memaksa, maka tiada %alan lain kecuali harus dengan cara tadi" $an sesudah membunuh To Tok, 'alaupun tidak bisa menghalangi pemerintah oan untuk mengganti panglima lain untuk menggempur kita, namun sedikitnya bisa mengulur tempo dan menghambat 'aktu penyerbuannya, dengan begitu kita dapat lebih banyak kesempatan untuk mempersiapkan diri"3 14a, tapi bagaimanapun %uga kita tak bisa membiarkanmu seorang diri yang menghadapi bahaya,3 kata &ua-t%iau pula" 1:ici, tugas ini biarlah aku yang me'akilkanmu, kau pernah menolong %i'aku, tapi sedikitpun aku belum pernah berbuat sesuatu untukmu"3 Thio &ua-t%iau mengucapkan kata-kata ini dengan penuh rasa simpati, karena itu (an-t%u terharu, ia tahan perasaannya itu untuk tidak mencucurkan air mata" 1#au masih tidak paham, siapa sa%a boleh mengorbankan %i'a, hanya kau tak boleh23 katanya kemudian dengan terta'a paksa" 1#au adalah putra Thio-tayciangkun, ba'ahan ayahmu meski dikata sudah kocar-kacir, namun yang kita harapkan adalah selekasnya bisa menghimpunnya kembali, dan tugas yang maha besar ini harus diserahkan kepadamu" Sebab itu %uga, maka sebelum kita bergerak secara besar-besaran di ibu-kota untuk melenyapkan To Tok, kau harus ditolong dulu keluar dari Sianghu" #au harus tahu, Nilan-onghui 5*ing-hui6 adalah adik sepupu )erdana *enteri Nilan *ing-t%u atau bibi Nilan 4ong-yo, sekalipun Nilan 4ong-yo sangat baik terhadapmu, namun kita tidak bisa tanpa ber%aga-%aga lebih dulu"3 $engan mata tak berkedip &ua-t%iau memandang Ie (an-t%u, ia lihat gadis ini 'aktu berbicara mengenai Nilan-onghui mendadak lagu suaranya berubah lemah tak lancar, tiba-tiba sebutir air matanya menetes" Seketika perasaan &ua-t%iau ikut tergoncang, tiba-tiba teringat olehnya pada 'aktu mengacau di Ngo-tai-san dulu, sesudah dirinya, malam itu %uga, Ie (an-t%u telah datang dan ternyata Nilan-onghui sendiri datang ke pen%ara membebaskan dirinya, bahkan telah memberi mereka sebuah lingci atau anak panah perintah" Tatkala itu ia melihat Ie (an-t%u dan Nilan-onghui duduk berendeng dengan air mata meleleh, sikap aneh itu serupa sa%a dengan malam ini" Ia mendapat 9irasat bah'a di dalam keanehan ini tentu tersembunyi hal-hal yang luar biasa" *aka dengan pelahan, tanpa terasa ia menarik tangan Ie (an-t%u dan memandangnya mesra" 1agai kabut dan a'an yang terapung di langit, sedikitpun aku tidak memahamimu, tapi aku sangat berterima kasih padamu, %uga percaya penuh padamu,3 katanya pasti" 10ika memang kau harus membunuh To Tok dengan tanganmu sendiri, itulah tentu kau mempunyai alasan yang kuat, aku tak hendak merin- tangimu, sebaliknya aku pasti akan membantu sekuat tenagaku"3 *endengar itu, Ie (an-t%u sangat terharu" 1#au baik sekali, bila aku tidak terbinasa kelak pasti aku akan membuyarkan kabut dan menyingkap a'an itu untukmu,3 katanya" 1Tapi bila mendadak aku terbinasa, maka sudilah kau pergi mencari (eng 'e-hong dan menyampaikan pesanku agar ia suka bersembahyang di depan kuburan ayahku dan sampaikan bah'a putrinya sudah berbuat sekuat tenaganya untuk membalas sakit hatinya"3 erkata sampai di sini, ia terta'a duka, kemudian ia melan%utkan pula, 1$an %uga pesanku, aku paling menyukai bunga (an, harap kau %angan lupa memetik sekuntum bunga (an untuk ditancapkan di depan kuburanku"3 #arena percakapan mereka ini, malam itu %uga Thio &uat%iau terus menerus bermimpi buruk" 7sok paginya, Thio $%ing-goan telah mengumpulkan semua orang di kamar rahasia untuk berunding, yang diumumkan sudah tentu adalah perintah membunuh To Tok" Nama dan pengaruh T%iok-lopiauthau di )akkhia cukup besar, ia pun banyak berhubungan dengan pe%abat-pe%abat tinggi, opas dan petugas biasa tentu tidak berani sembarangan menggeledah rumahnya, maka dengan penuh rasa setia ka'an, ia tidak sayang berkorban %i'a dan rumah tangga untuk melindungi para pahla'an yang bersembunyi di rumahnya itu" Sedang mengenai eng u-'i ayah dan anak, karena para pahla'an itu tak ingin terlihat oleh mereka, maka oleh T%iok- lopiauthau telah diupayakan diantar keluar )akkhia, untuk selan%utnya mereka lalu pergi sendiri mencari &ek &ui-hong untuk menuntut balas sakit hati mereka" T%oh T%iau-lam yang berulang-ulang kecundang pada malam itu, pada hari kedua ia pergi menemui Ok-%in-ong To Tok, ia melaporkan pengalamannya semalam" .aktu To Tok mendengar bah'a di dalam Thian-hong-lau ditemukan seorang pemuda komplotan si penyamun 'anita, ia men%adi tertarik" Sesudah bertanya dengan %elas rupanya, mendadak ia menggebrak me%a dan berkata, 1Orang ini pernah kutangkap di Ngo-tai-san dulu, belakangan %uga ditolong oleh penyamun 'anita itu"3 Setelah T%oh T%iau-lam pergi, dengan penuh curiga To Tok masuk ke belakang untuk menemui istrinya" Istrinya, Nilan-onghui, se%ak istananya geger karena kedatangan penyamun 'anita, semangatnya men%adi sangat buruk, ia men%adi lesu dan penat seperti hendak sakit" *aka dipanggilnya tabib kera%aan sekalipun tidak diketahui sebab musabab penyakitnya" 1)enyamun 'anita itu sudah tertangkap83 tanyanya terta'a paksa pada 'aktu melihat suaminya datang" 1Tertangkap8 T%oh T%iau-lam sa%a kecundang oleh orang,3 sahut To Tok" 1)enyamun 'anita itu ternyata masih mempunyai seorang ka'an sekomplotan, ialah pemuda yang dulu tertangkap di Ngo-tai-san dan yang belakangan mendadak lolos ditolong orang"3 Nilan-onghui berseru kaget demi mendengar keterangan itu" 1#alau begitu, penyamun 'anita ini betul-betul dia23 katanya" 1$ia8 $ia siapa83 tanya To Tok heran" 1Ialah gadis berkedok yang menolong si pemuda malam itu23 kata Nilan-onghui" 1Aku sendiri tidak mengerti, ada soal apa aku dengan penyamun 'anita itu8 Sudah beberapa kali ia ingin membunuhku23 kata To Tok pula" Tiba-tiba ia seperti ingat sesuatu, ia terta'a lalu berkata lagi, 1)enyamun 'anita yang datang ini tidak pernah kaulihat tetapi aku malah sudah bertempur dengannya" #ali ini di ba'ah sorot sinar lampu, aku telah dapat melihatnya dengan %elas, pera'akan dan sikapnya ternyata banyak menyerupaimu" :oba aneh atau tidak83 Nilan-onghui sedang memegangi sebuah cangkir teh, karena kata-kata To Tok itu cangkir teh itu mendadak ter%atuh tanpa terasa hingga hancur berantakan" 1Apa betul83 katanya terta'a coba menenangkan diri" To Tok terke%ut, ia memandang istrinya yang bermuka pucat lemah bagai orang sakit dan sangat harus dikasihani" Ia menyangka istrinya terlalu terke%ut" Tiba-tiba hati sanubarinya timbul semacam 9irasat, seperti ada sesuatu kekuatan yang mendorongnya untuk memberitahu apa yang dipikirkan selama ini" )elahan ia membetulkan gulungan rambut istrinya itu" 1Istriku, harap kaumaa9kan aku23 katanya pelahan" Nilan-onghui terke%ut, ia tidak berani men%a'ab, hatinya berdebar-debar, To Tok melan%utkan pula, 1#ita sudah menikah delapan belas tahun, selama delapan belas tahun ini kau selalu merasa kesal dan %arang sekali nampak kau terta'a gembira, kau tidak bilang sebab-sebabnya, tapi aku pun bisa mengerti"3 1*engerti apa83 tanya Nilan-onghui berkerut kening" 1#au adalah 'anita tercantik dari bangsa kita, pintar dan rupa'an, tetapi aku hanya seorang kasar sa%a, sekalipun kau tidak bilang, aku %uga tahu bah'a kau tidak menyukaiku,3 kata To Tok menghela napas" 1Ongya, mengapa kau berkata begitu,3 sahut Nilan-onghui pilu dan air mata berlinang" 1Ongya adalah tulang punggung kera%aan, adalah 7nghiong nomor satu bangsa kita, aku bisa menikah denganmu boleh dikata sudah berlebihan"3 1&u%in,3 kata To Tok pula" 1Sebagai suami istri selama delapan belas tahun, apakah sepatah katapun tak mau kaukatakan terus terang padaku8 #utahu aku tidak setimpal mendapat-kanmu, tetapi aku memandangmu %auh lebih penting dari %i'aku, aku telah berdaya sebisanya untuk membuatmu gembira, tapi rasanya itu lebih susah daripada mencapai bulan di langit"3 Tak bisa lagi Nilan-onghui menahan perasaannya, air matanya makin deras mengalir" 1Ongya,3 katanya, 10angan kau berkata begitu" #au tak mengerti, pertemuan kita agak terlambat3 1Apa katamu83 tanya To Tok kaget" Tiba-tiba Nilan-onghui sadar, rahasia hatinya belum 'aktunya untuk dibeberkan, maka dengan lengan ba%u ia menutupi mukanya, ia mengusap air matanya" 1)ula kita tak mempunyai barang seorang anak pun,3 sambungnya pula" #ata-kata terakhir ini ternyata membikin muka To Tok men%adi merah %engah" 1Itu memang salahku,3 sahutnya dengan tersenyum getir" 1Aku terus mengelabuimu selama ini" Tahun dulu, ketika aku memimpin pasukan menggempur negeri #im, aku terkena sebatang anak panah yang tepat mengenai buah gin%alku, menurut tabib, aku sudah ditakdirkan tidak bisa mempunyai keturunan, namun aku masih belum putus asa, dalam beberapa tahun belakangan ini, aku masih terus berusaha mendapatkan obat muk%i!at, karena ada orang %uga bilang masih ada harapan" Oleh karena itu, aku terus mengelabuimu" 4a, sebab kukuatir bila aku menceritakan padamu, kau akan makin tak menyukaiku"3 #eterangan To Tok ini sungguh di luar dugaan Nilan-onghui, tak disangkanya bah'a sampai kini ia tak mempunyai seorang anak, di dalamnya ternyata masih ada rahasianya" Ia bilang soal anak, sebenarnya karena teringat akan putrinya 5Ie (an-t%u6 hingga mendadak ia menyinggung soal itu" #ini setelah To Tok memberi pen%elasan, sebaliknya ia merasa tidak enak, ia menunduk malu" Sementara itu To Tok telah menyambung pula, 10ika memang kau menyukai anak-anak, biarlah kita memungut seorang" agaimana pendapatmu, apa putra Si-p'elek lebih baik8 Atau putri sulung 0it-p'elek lebih baik83 Nilan-onghui tidak men%a'ab, pikirannya sedang kusut o-leh rasa suka duka yang bercampur aduk bagai arus ombak" Ia teringat pada pertemuannya yang aneh dengan N%o &un-t%ong di padang rumput, kemudian perpisahan yang terakhir di &angciu, ke%adian-ke%adian yang telah silam itu semua terbayang kembali olehnya, semua ke%adian itu terukir dalam hatinya dan tak dapat dilupakan seumur hidupnya" *elihat sang istri menundukkan kepala dan menutupi sebagian mukanya, kembali To Tok mendesak lagi, 1#atakanlah, kaupilih mana yang lebih baik23 Onghui mengangkat kepala, ia lihat sang suami sedang memandang padanya dengan sinar mata yang penuh penyesalan pada diri sendiri dan sangat berduka, ia ingat selama delapan belas tahun menikah ini, suaminya memang betul mencurahkan seluruh cinta kasih padanya" Sekonyong- konyong timbul perasaannya bah'a suaminya harus dikasihani %uga" #arena itu ia lalu membersihkan air mata dan dengan tersenyum ia bertanya, 1#au maksudkan3 1*emungut seorang anak lelaki atau perempuan2 #aupilih mana yang lebih baik83 To Tok menegas" /emuk rendam hati Nilan-onghui, tiba-tiba ia berkata" 1Aku tidak mau semua, aku ingin3 1Ingin apa83 tanya To Tok cepat" Onghui meraba pelahan muka dan kepala sang suami" 1Ongya, aku ada sebuah permohonan, dapatkah kau memenuhi83 katanya lirih" 1Apapun akan kupenuhi23 %a'ab To Tok tegas" 1Ten tentang penyamun 'anita itu, maukah kau ber%an%i bah'a kau tak akan mencelakainya, maukah kau83 kata Ong hui tak lancar" Terke%ut sekali To Tok oleh permintaan itu, matanya terbuka lebar" 1Sebab apa83 tanyanya heran" 1#atakanlah dulu, maukah kau ber%an%i83 kata Onghui" 1aiklah, aku ber%an%i padamu23 sahut To Tok pasti" 1Aku akan perintahkan T%oh T%iau-lam menghentikan penge%arannya, malahan, kecuali dia menggunakan pedangnya untuk menusuk tubuhku, aku pasti tak akan bergebrak lagi dengannya23 1Ia memakai pedang83 tanya Nilan-onghui" 14a, bahkan ilmu pedang anak perempuan ini bagus sekali, hanya tenaganya sedikit kurang, kalau tidak, pasti aku bukan tandingannya,3 sahut To Tok men%elaskan" 1*enurut T%oh T%iau-lam, ilmu pedangnya itu dinamakan Thian-san-kiam-hoat dan sama-sama seperguruan dengannya"3 Nilan-onghui bersandar pada sebuah tiang rumah, ia memandang %auh, %auh sekali keluar rumah, ke lautan mega di langit, gumpalan mega yang terapung di langit itu dilihatnya seperti puncak Thian-san yang letaknya di tengah gurun pasir itu" la teringat pada putrinya yang baru berusia dua tahun sudah direbut oleh N%o &un-t%ong, apabila penyamun 'anita ini adalah anaknya itu, maka seharusnya tahun ini ia sudah gadis rema%a yang berusia dua puluh tahun" $imanakah dia selama delapan belas tahun ini8 Siapakah yang telah memelihara dan membesarkan dia8 #esemuanya ini Onghui sangat haus akan mengetahuinya" 4a, apa sa%a yang bersangkutan dengan putrinya itu asal bisa diketahuinya, pasti akan membikin senang hatinya, 'alaupun hanya sedikit sa%a" Namun 'aktu mendengar bah'a yang dipela%ari gadis ini ialah Thian-san-kiam-hoat, dalam hatinya mendadak timbul perasaan ngeri" 1Oh, &un-t%ong2 etulkah kau mati pun tak akan meram hingga kau menyuruh putrimu mempela%ari baik-baik ilmu pedangmu untuk membalas sakit hatimu83 ratapnya dalam hati" la berpikir dan berpikir terus, la bergidik ngeri" Tiba-tiba ia teringat, pada suatu malam yang sunyi di padang rumput, dimana N%o &un- t%ong pernah berkata, angsa kita saling bertempur, namun kau bukan musuhku, aku ber%an%i selamanya tak akan mencelakaimu" Akan tetapi bila sampai kau%atuh ke dalam rangkulan orang lain, maka kau akan memba'a bencana %uga padanya, akibat itu ialah @ *ati2" Sungguh itu adalah cinta yang picik" #ematian N%o &un-t%ong telah membuat ia merana selama delapan belas tahun, masa mudanya selama delapan belas tahun itu telah dile'atkannya dengan penuh penderitaan batin dan kekosongan %i'a, sedikitnya ini sudah cukup buat menebus dosanya yang mengingkari %an%i itu, demikian pikirnya" 4a, kadang-kadang ia membenci To Tok %uga, tetapi tempo- tempo pun mencintainya" etapapun toh suami istri selama delapan belas tahun" Sering ia berpikir, 14ang menganiaya hingga kematian N%o &un- t%ong toh bukan To Tok, bahkan soal ini sedikitpun To Tok tidak mengetahui, 'alau mereka adalah musuh besar yang tak dapat hidup bersama23 $emikianlah ia sering menghibur diri sendiri dengan cara berpikir semacam itu" Akan tetapi kini, putrinya telah datang, ilmu pedang yang dipela%arinya selekasnya akan di'u%udkan di atas tubuh suaminya2 etapa mengerikan adegan itu" Tiba-tiba ia menutup mukanya" Tidak2 Ia tidak memperbolehkan To Tok mencelakai putrinya, sama halnya %uga ia tidak memperbolehkan putrinya mencelakai To Tok" Akhirnya ia menghela napas" Sementara itu dengan penuh rasa heran To Tok menyaksikan sang istri termenung bersandar tiang, ia tak berani menge%utkannya" #ini tiba-tiba mendengar orang menghela napas pelahan, ia lekas mendekatinya" 1#enapakah kau83 tanyanya pelahan sambil memegang pundak sang istri" 1Aku pun tak memperkenankan dia mencelakaimu23 kata Nilan- onghui tiba-tiba sambil berpaling muka" #e%ut To Tok sekali ini melebihi tadi, sampai ia mundur beberapa langkah" 1#au kau kenal dia8 Ia akan menuruti perkataanmu83 tanyanya dengan suara terputus-putus" 1:oba, kau men%adi begitu terke%ut,3 sahut Onghui dengan terta'a, akan tetapi keringat dingin sudah membasahi tubuhnya ketika sadar telah kelepasan mulut" 1Tadi aku mendengar kaubilang bah'a anak perempuan itu mirip aku, maka dalam hatiku lalu timbul semacam pikiran, Alangkah baiknya apabila ia adalah putri kita, #au sangat mencintaiku, pikirku, kau tentu tak akan mencelakai orang yang ber'a%ah mirip aku, makanya aku memberanikan diri memohon padanya" #upikir, kalau secara diam-diam aku begitu sayang padanya, bila seumpama ia mengetahuinya, mungkin ia %uga akan menurut perkataanku"3 1*ing-hui,3 kata To Tok menghela napas, 1Sungguh kau seperti seorang anak sa%a, pikiranmu masih begitu kekanak-kanakan23 $an se%ak itulah Nilan-onghui banyak berubah lebih baik terhadap To Tok daripada biasanya, ia seperti mendapat semacam 9irasat *alaikat elmaut sudah mementang sayap beterbangan di atas kepala mereka" #etenangan di depan mata sementara ini hanya merupakan malam sebelum angin badai" $an akhirnya tiba %uga pada suatu hari yang demikian ini" &ari itu secara resmi To Tok menerima titah #aisar agar mengumpulkan pasukan darat dan sungai dari seluruh negeri untuk menggempur Go Sam-kui dan menumpas (i (ay-hing" Sebenarnya soal ini sudah lama dibicarakan #aisar dengannya, hanya ia tidak ingin diketahui Onghui" )adanya %uga timbul semacam 9irasat, ia merasa %i'anya sudah dekat a%al, parasaan semacam itu tidak pernah timbul sebelumnya" Ia bukan takut pada Go Sam-kui, dalam pandangannya ia hanya serupa api lilin yang tertiup angin, cukup asal ia ma%u dan menambahi sekali tiup, api lilin itu akan segera padam" (ebih-lebih ia bukan takut peperangan, perang adalah hal yang biasa baginya" *emang aneh, rasa takut itu tidak diketahui sebabnya, rasa takut itu timbul se%ak perubahan Onghui yang lain dari biasanya" Ia seperti merasakan semacam alamat %elek dari sinar mata Onghui yang aneh" #adang ia ter%aga di tengah malam, ia lihat bi%i mata Onghui berkelap-kelip bagai batu permata yang bersinar di malam gelap, dan ia terke%ut hingga mandi keringat dingin" &ari itu sesudah ia menerima titah ra%a, ia lalu kembali ke rumah untuk memberitahu Onghui" 1Ongya, sungguh kukuatir ditinggalkanmu23 kata Onghui parau" 1Selekasnya aku akan kembali,3 u%ar To Tok" Onghui terdiam, le'at se%enak, tiba-tiba ia berkata pula, 1aik %uga kau pergi agar gadis itu tidak merecokimu terus"3 1*engapa kau selalu bercerita tentang gadis itu83 tanya To Tok berkerut kening" Onghui tidak men%a'ab" 1#apan kau berangkat83 tanyanya kemudian" 1esok melakukan inspeksi, lusa berangkat,3 %a'ab To Tok" $an karena itu, semalam suntuk To Tok tidak bisa tidur" $i lain pihak, Ie (an-t%u pun seperti mendapat 9irasat yang aneh" $alam beberapa hari ini ia telah berlatih Thian-san-kiam-hoat dengan giat tanpa menghiraukan urusan lain, tetapi bila selesai berlatih, tanggul kuat dalam hatinya tak mampu lagi menahan pergolakan perasaannya" Ia merasa gembira, tapi %uga merasa berduka" Ia sangat mencintai ayahnya, 'alaupun hakikatnya ia tak ingat lagi bagaimana 'a%ah sang ayah itu, sebab 'aktu ayahnya mangkat, ia baru berusia dua tahun" Namun hikayat ayahnya turun temurun telah men%adi buah bibir rakyat di padang rumput luas sepan%ang masa" Selalu didengarnya cerita rakyat gembala yang begitu memu%a %asa ayahnya" Ayahnya pernah membantu bangsa #a!ak mela'an pasukan oan-d%ing, rakyat gembala kalau bercerita tentang N%o &un-t%ong Tayhiap, sungguh seperti mereka bercerita tentang sanak keluarga mereka sendiri" Ia bangga mempunyai ayah pahla'an yang begitu gagah, oleh karena itu surat darah ayahnya yang ia terima dari (eng 'e- hong pada 'aktu ia berusia enam belas tahun selalu tersimpan baik-baik dalam ba%unya dan bagai benda ribuan kati beratnya terus menindih dalam hatinya" Apabila ia tidak dapat melaksanakan pesan terakhir sang ayah, selama itu %uga hatinya akan selalu tertekan" #ini ia telah memutuskan menerima ke-matian, dengan mengorbankan %i'a untuk melaksanakan pesan terakhir ayahnya" #eputusan ini membikin tekanan hatinya mendadak men%adi enteng, maka ia merasa girang secara aneh" Namun ia %uga merasa berduka yang ia sendiri tak dapat mengerti" :intakah ia kepada ibunya8 Ia sendiri tak bisa men%a'ab, la dibesarkan dalam keadaan sebatang kara, 0in- lang 5keluarga teidekat6 hanya ada seorang, ialah (eng 'e- hong" Ia sangat haus akan cinta ibu, tapi cinta itu ternyata bercampur rasa dendam" Sungguh ia ingin bisa menemukan ibunya untuk bertanya padanya bagaimana keadaan sebelum ia berusia dua tahun" Ia mendapat 9irasat bah'a keberangkatannya untuk ber%ibaku ini untuk selamanya tak akan bisa bersua pula dengan ibunya, %uga sangat mungkin ibunya sampai kini masih belum tahu bah'a ia adalah putrinya" Selain itu, akhir-akhir ini, dalam hatinya yang sunyi mendadak telah melekat masuk sesosok bayangan" ayangan itu adalah bayangan Thio &ua-t%iau" Ia sendiri pun tak %elas, se%ak kapan telah timbul cintanya yang begitu mendalam terhadapnya" $alam kekusutan pikiran Ie (an-t%u itu, akhirnya tiba %uga suatu hari yang menggemparkan" &ari itu, Thio $%ing-goan dan ka'an-ka'an sudah mendapat kabar bah'a To Tok akan memeriksa pasukannya, bahkan %uga mendapat tahu bah'a Nilan-onghui akan bersembahyang ke &o-hut-si" T%iok T%in-hui yang mengenal betul keadaan kota-ra%a, diam-diam sudah banyak mata-mata yang ia pasang" &ari pertama Ok-onghui memberitahu pengurus kuil &o-hut-si, hari kedua segera mereka mendapat tahu" Sebab Onghui hendak datang sembahyang, dengan sendirinya pengurus kuil memberitahukan kepada para &'esio untuk bersiap, %ustru di antara &'esio-h'esio itu terdapat mata-mata T%iok T%in-hui" Ini adalah kesempatan terakhir untuk membunuh To Tok" Tetapi pada kesempatan terakhir ini, ternyata sangat sulit untuk turun tangan" $ilakukan pada 'aktu parade militer, itulah %elas tidak mungkin" *elakukan pembunuhan di depan ratusan ribu tentara ibaratnya hanya akan mengantar nya'a belaka, sedang untuk memasuki lapangan militer sa%a orang biasa tidak diperkenankan sembarangan masuk" $alam perundingan, berbagai pendapat bersimpang-siur, Ie (an-t%u hanya membisu aneh" .aktu Thio &ua-t%iau memandang gadis ini, tiba-tiba timbul perasaan berat untuk berpisah, la insya9 betapa pentingnya membunuh To Tok bagi per%uangan mereka yang maha besar, tetapi ia sungguh tidak tega membiarkan seorang gadis yang dibesarkan dalam kancah penderitaan dan kesunyian menu%u ke lembah kematian pada 'aktu masanya yang masih muda belia dan mulai masak ini" #arena itu, ia lalu buka suara" 1#alau sudah tiada %alan untuk turun tangan, biarlah urusan ini ditangguhkan dulu,3 katanya" 1Siapa bilang tiada %alan untuk turun tangan83 sela (an-t%u dengan dingin" 1ukankah kita bisa datang dan menunggu di Se-san, di &o-hut-si23 1Sesudah memeriksa pasukan, entah To Tok masih ada urusan besar apa yang harus diselesaikannya, dapatkah kau memastikan dia akan datang ke &o-hut-si83 u%ar oh .an-lian" 1*enurut perasaanku pasti ia akan datang,3 kata (an-t%u" 1(agipula, tak peduli ia datang atau tidak, kita %uga hanya ada kesempatan ini untuk mencobanya" ila kalian tidak mau pergi, biarlah aku seorang diri yang pergi23 1#au anak dara ini bernyali besar, masakah kami malah takut83 teriak Thong-bing &'esio" 1&ayolah, kalau mau pergi biar kita pergi bersama, aku nanti yang menghadang penga'alnya, dan membiarkan kau yang pertama-tama turun tangan23 *endengar itu, (an-t%u tersenyum" Sebaliknya &ua-t%iau bungkam, sedang Siang Ing dan Thia Thong bertepuk tangan menyatakan setu%u, dan begitulah urusan itu telah diputuskan" )ada hari itu, To Tok memeriksa pasukannya di lapangan militer, ratusan ribu tentaranya dengan bersen%ata lengkap tampak siap sedia menghadapi pertempuran dengan semangat" 1Tays'e, dengan pasukan sekuat ini, Go Sam-kui dan (i (ay- hing tidak nanti tahan sekali pukul,3 u%ar seorang a%udan di sampingnya" Tapi To Tok hanya menyahut dingin, ia memacu kudanya pelahan memeriksa pasukan itu, sikapnya ta'ar sekali" )ara per'ira tinggi seorang demi seorang ma%u memberi laporan padanya, ia pun mengangguk-angguk dingin sa%a" #arena sikapnya yang luar biasa itulah membuat para per'ira merasa heran, *ereka tak mengerti, panglima mereka ini bisa berubah begitu banyak, sedikitpun tidak mengun%uk sikap gagah dan ber'iba'a seperti biasanya" #arena itulah diam-diam mereka menggerundel bah'a akan ada alamat %elek" $an karena cara memeriksanya yang tidak bersemangat itu, maka belum sampai lohor sudah berakhir" 1Tays'e, apakah akan mengumpulkan para per'ira untuk diberi petuah83 seru sang a%udan" 1Tidak usah23 kata To Tok sambil menggoyang kepala" &eran %uga a%udannya, ia membungkuk dan bertanya pula" 1#alau begitu, kapan akan dilakukan Tiam-ciang83 *enurut peraturan, sebelum pasukan bergerak harus dilakukan Tiam-ciang dulu" <pacara Tiam-ciang atau penun%ukkan panglima ialah untuk membagi tugas pada para per'ira" Tak terduga, kembali To Tok menggeleng kepala" 1<ntuk apa buru-buru8 Sekeluamya dari kota masih bisa dilakukan23 katanya" 1Apakah Tays'e buru-buru hendak pergi ke istana untuk mohon diri pada &ongsiang83 tanya a%udannya pula" 1esok masih ada tempo, tak usah menghadap sekarang,3 kata To Tok berkerut kening mulai tak sabar" $an selagi a%udan hendak bertanya pula, To Tok sudah mendahului membentak, 1Tak usah banyak mulut lagi, aku masih ada urusan lain23 A%udannya kuncup tak berani buka suara lagi, tetapi makin menambah herannya atas sikap atasannya ini" Sebenarnya peker%aan mengatur Tiam-ciang dan lain-lain adalah tugas a%udan, ia tak menduga begitu bertanya malah didamperat" Setelah To Tok membubarkan pasukan, ia berkata pada a%udannya, 1#auba'a pasukan penga'al pribadi dan bersamaku pergi sembahyang ke &o-hut-si23 1Sekarang %uga pergi sembahyang83 tanya sang a%udan yang terheran-heran" 14a, apa tidak boleh83 damperat To Tok pula" #eruan a%udan itu tak berani bersuara pula" Tak lama kemudian, tiga ratus penga'al pribadi yang lengkap persen%ataannya dan belasan %ago penga'al pilihan sudah bersiap, dengan berduyun- duyun mengelilingi To Tok dan segera menu%u ke Se-san 5pegunungan di barat kota-ra%a6" Semangat To Tok lesu, perasaannya hampa" &anya satu hal yang terus diingat olehnya" &arus bertemu dengan istriku2 (ain tidak" Saat itu, ia merasa istrinya %auh lebih penting daripada segala urusan per'ira dan tentaranya, bahkan sekalipun #aisar" $alam beberapa hari ini ia merasa sungguh-sungguh telah mendapatkannya, tetapi %uga seperti akan kehilangan dia" Sang istri itu mau pergi sembahyang dan berdoa agar menang dalam pertempuran nanti serta kembali dengan selamat penuh ke%ayaan, inilah betul-betul luar biasa dan belum pernah ter%adi" *aka kini ia hanya mempunyai satu keinginan, ialah bias selekasnya berhadapan dengan sang istri agar bisa mengutarakan rasa terima kasihnya" *usim rontok di Se-san pemandangannya sangat indah, puncak gunung biru kehi%auan, daun rontok kuning kemerahan, air ter%un Giok-t%'an-san menggeru%uk bagai pelangi yang menggelantung di langit memutih perak, gumpalan a'an yang mengelilingi puncak bagai ombak samudra yang bergulung-gulung" )emandangan indah itu sedikitpun tak sempat dinikmati To Tok" Sesudah sampai di kaki gunung, ia turun dari kudanya lalu ber%alan naik" $ari %auh ia sudah melihat asap debu mengebul tebal" $engan penuh gembira ia ber%alan menu%u &o-hut-si" )asukan penga'al ber%aga di kedua samping %alan sambil mengusir pergi pengun%ung demi keselamatan panglima mereka" Sesudah naik sampai di tengah gunung, &o-hut-si sudah di depan mata, sekonyong-konyong dari samping %alan muncul seorang nenek yang sudah ubanan dengan menundukkan kepala menangis sedih" .aktu tentara membentak dan mengusirnya, ia masih tak mau menyingkir" 17nyahkan dia23 bentak a%udan To Tok" Tapi mendadak nenek itu menangis menggerung-gerung" 1O, suamiku23 teriaknya berulang-ulang" To Tok berkerut kening oleh ratapan orang" 10angan usir dia23 perintahnya sembari ber%alan ma%u dan bertanya, 1*engapa kau menangis83 1Suamiku meninggalkanku selama delapan belas tahun dan kemarin dulu baru pulang lantas %atuh sakit keras, aku hendak bersembahyang untuknya agar uddha melindunginya supaya selamat,3 kata nenek itu" Terguncang hati To Tok, ia menggumam sendiri, 1#au %uga delapan belas tahun 1 14a, delapan belas tahun, dosa selama delapan belas tahun,3 sambung si nenek" Tangannya yang memegang tongkat gemetaran, dan karena itu suaranya %uga terputus-putus" To Tok bergidik, ia tergetar" 1$osa apa83 tanyanya lagi" 1Sebenarnya ia tak menyukai aku, karena dipaksa orang tua baru mau menikahiku,3 si nenek menutur sambil tersedu-sedu" 1Setelah menikah, segera ia lari pergi ke tempat %auh hingga delapan belas tahun, kini sesudah ia insya9 dan berbalik pikiran, siapa tahu terkena penyakit %ahat" O, Tay%in, apakah ini kalau bukan dosa83 *akin mendengar makin merasa tak enak, mendadak To Tok merasa suara orang meski lagu suara orang tua, tetapi suara itu seperti sudah pernah dikenalnya" 1:oba ma%u ke sini23 panggilnya sambil melambaikan tangan" /ambut uban si nenek itu bergerak-gerak tertiup angin, tangan yang mencekal tongkat makin gemetar, setindak demi setindak ia ma%u mendekati To Tok pelahan" $engan penuh heran pasukan tentara dan penga'al menga'asinya, mereka heran mengapa Ongya bisa membiarkan seorang nenek mendekati dan berbicara dengannya, sungguh hal ini sangat luar biasa" 1#alian menyingkir sedikit, biarkan dia datang kemari23 perintah To Tok pula" 0angan kata para tentara dan penga'al itu terheran-heran, bahkan para pahla'an yang menyamar dan bersembunyi di sekitarnya pun merasa heran" 1Anak dara ini sungguh berbakat, ia telah memainkan perannya begitu 'a%ar sekali23 pu%i mereka dalam hati" $an begitulah setindak demi setindak si nenek terus melangkah ma%u ke depan To Tok, napasnya kelihatan tersengal-sengal payah" 1:oba angkat kepalamu23 kata To Tok" Tapi mendadak nenek itu menggerakkan tangannya, tongkat di tangannya tahu-tahu putus men%adi dua, di dalam tongkat itu tersembunyi sebilah pedang pendek yang bersinar mengkilap menyilaukan2 Secepat kilat pedang itu menusuk To Tok" #arena ke%adian yang tiba-tiba dan di luar dugaan itu, 'alaupun To Tok berusaha berkelit dengan cepat, namun lengan kirinya sudah kena tertusuk" $alam pada itu, To Tok pun mencabut pedangnya, cepat ia membabat, nenek itu menundukkan kepala menghindarkan diri, tapi karena goncangan angin pedang, rambut palsu di kepalanya itu lantas ter%atuh" *aka tertampak %elas nenek itu telah berubah men%adi seorang gadis %elita" )ada saat itu %uga, para pahla'an yang sudah bay-hok 5bersembunyi6 di atas gunung beramai-ramai lantas menyerbu keluar" (ekas pasukan penga'al menahan serbuan musuh sekuatnya" 1(ekas tahan serangan dari luar, tak usah membantu ke sini23 seru To Tok ketika beberapa %ago penga'al hendak membantunya" 0ago-%ago penga'al itu tahu To Tok sangat perkasa, kepandaiannya pasti tidak di ba'ah mereka, untuk menangkap seorang anak dara tentunya tidak susah" Sebaliknya orang- orang yang menyerbu dari atas gunung itu %auh lebih ganas dan gagah" *aka mereka menuruti perintah To Tok, mereka balik tubuh untuk ma%u menempur sengit para pahla'an" #arena terluka lengannya, To Tok men%adi gusar, pedangnya diputar sedemikian rupa hingga angin menyambar keras" Gadis yang menyamar sebagai nenek ubanan itu tiada lain daripada Ie (an-t%u" egitu pedangnya berhasil melukai musuh, segera tubuhnya melesat, pedang pendeknya yang enteng dan cepat menusuk ke kiri dan tikam ke kanan, dalam seke%ap sa%a mereka sudah bergebrak lebih dua puluh %urus, To Tok bertenaga besar bagai kerbau, maka tak berapa lama pedang Ie (an-t%u tertekan di ba'ah hingga ia mandi keringat, minyak cat di mukanya men%adi lengket dengan air keringatnya, terasa agak risi, dalam seribu kerepotannya itu (an-t%u membesut mukanya dengan lengan ba%unya hingga guratan dan keriput 'a%ahnya dalam samarannya itu terseka bersih dan 'a%ah aslinya tertampak %elas, dalam kagetnya demi mengenali orang, To Tok men%erit" $an pada saat itulah pintu &o-hut-si terpentang lebar, dari dalam tertampak sebuah %oli besar berhiaskan batu pualam manikam hi%au digotong keluar" 1er%an%ilah padaku, %anganlah kau mencelakai dia, maukah kau83 tiba-tiba suara Onghui yang diucapkan malam itu berkumandang dalam telinga To Tok" Tiba-tiba pandangannya kabur dan pikirannya remang-remang" #arena itu beruntun Ie (an-t%u melancarkan beberapa tusukan lagi, kembali To Tok menderita beberapa luka" $engan mata melotot beringas, sekuat tenaga To Tok berusaha balas menggempur musuh, namun sekilas dilihatnya si gadis di hadapannya ini mirip istrinya pada malam pengantin dahulu, sesaat terasa dingin hatinya, lagi-lagi dadanya kena tertusuk sekali" Tak tahan lagi To Tok oleh luka-lukanya, ia men%erit keras, pedangnya mendadak ditimpukkan ke depan, ketika (an-t%u berkelit, dengan tepat pedang itu menembus dada seorang penga'al yang memburu datang hendak menolong To Tok" etapa lihai #iam-hoat le (an-t%u, begitu berkelit segera ia merangsek ma%u lagi" *eski To Tok mengangkat tangan hendak menangkis, tapi terdengarlah suara 1kraak,3 lima %arinya tertabas kutung semua" <%ung pedang le (an-t%u yang tadinya mengarah tenggorokan orang sedikit tergoncang menceng hingga menembus leher To Tok, tapi %alan napasnya masih belum terputus" To Tok men%erit ngeri, darah segar muncrat, orangnya roboh, hanya belum mati seketika" $an ketika (an-t%u hendak menambahi sekali tusuk lagi, %oli tadi sudah berhenti di depannya, dari dalam keluar dengan cepat seorang 'anita agung terus menahan pelahan tangan (an-t%u" Seketika tergoncang tubuh (an-t%u oleh pegangan tangan orang, pedangnya tahu-tahu %atuh ke tanah" $an karena itu %ago-%ago penga'al yang sudah datang mengepung itu segera dapat menangkapnya" (an-t%u tak mela'an, ia menyerah dirinya ditangkap, mukanya putih pucat dan matanya terpaku memandang 'anita agung itu sambil terta'a seram" 1Onghui yang agung, aku telah membikin susah kau23 demikian katanya pelahan" .a%ah Nilan-onghui pucat bagai mayat, tak sanggup ia mengucapkan sepatah katapun" Tiba-tiba ia merasa kakinya dirangkul orang, ia lihat dengan bermandi darah To Tok merangkul kakinya erat-erat sambil menengadah" (ekas Onghui ber%ongkok hendak memayang sang suami, namun didengarnya suara To Tok yang amat lemah berkata padanya, 1Terima kasih, isteriku23 Tak tahan lagi Onghui oleh pukulan perasaan itu, ia men%erit dan roboh tak sadarkan diri tagi" Sementara itu pertempuran sengit sudah ter%adi antara para pahla'an dengan pasukan penga'al" $engan gagah berani Thong-bing &'esio dan ka'an-ka'an berusaha mendekati Ie (an-t%u untuk menolongnya" Tadi mereka sudah girang melihat le (an-t%u berhasil merobohkan To Tok, siapa tahu tiba-tiba datang Onghui dan gadis itu pasrah diringkus musuh begitu sa%a, mereka kuatir dan gugup, maka segera mereka mener%ang ma%u untuk menolong, namun mereka lantas dikerubut pasukan penga'al yang %auh lebih banyak dan menyaksikan Ie (an-t%u diseret musuh ke dalam &o-hut-si tanpa berdaya" $alam pada itu To Tok dan Onghui sudah digotong masuk ke dalam kuil itu %uga oleh orang- orangnya" /ombongan Thong-bing &'esio masih berusaha hendak mener%ang ke dalam kuil itu, tapi %ago-%ago penga'al tidak lemah %uga, pula dalam %umlah lebih banyak, dalam pertarungan sengit itu Siang Ing terluka lebih dulu pundaknya oleh sambitan pisau terbang musuh, Thia Tong pun terluka oleh panah" Sedang Thio &ua-t%iau dengan penuh noda darah memutar pedang mener%ang musuh mati-matian" Thong-bing &'esio berusaha memburu ma%u untuk menggabungkan diri dengan pemuda ini, siapa duga begitu berhadapan, tahu-tahu &ua-t%iau mengayun pedang terus menusuk ke arahnya sambil berteriak, 1iarlah aku mengadu %i'a denganmu23 1&ai, orang sendiri23 seru Thong-bing kaget sembari mengelakkan serangan itu" Namun pandangan &ua-t%iau kelihatan kabur, orangnya ternuyung-huyung hendak roboh" 1:elaka23 keluh Thong-bing dalam hati" #a'pn-ka'annya sudah banyak yang terluka, cara bagaimana kini bisa keluar dari kepungan musuh8" #etika keadaan berbahaya, tiba-tiba pasukan penga'al yang mengepung itu kelihatan menyingkir ke samping, tertampak #ui Tiong-bing memutar kencang pedangnya menerobos datang menolong" 1*ari lekas ter%ang keluar23 seru pemuda ini" &abis itu, ia mendahului memutar tubuh terus mener%ang kembali ke arah datangnya tadi sambil menyeret Thio &ua-t%iau terus diikuti Thong-bing &'esio dan lain-lain dengan rapat" $i sebelah sana, di ba'ah iringan Thio $%ing-guan dan ka'an- ka'an, .an-lian menghamburkan pasirnya yang berbisa dan mati-matian mener%ang keluar kepungan hingga pasukan penga'al itu tak mampu menahannya" #arena itu tak lama kemudian mereka berhasil lolos semua ke balik gunung sana" $i lain pihak, sesudah Nilan-onghui digotong masuk kuil dan sadar kembali, namun ia tak mendapatkan lagi adanya Ie (an- t%u" 1)enyamun 'anita itu sudah dikerangkeng dan di%aga rapat,3 demikian seorang per'ira coba memberi laporan padanya 1Sementara ini telah dipanggil %uga tabib kera%aan, maka Onghui %angan kuatir"3 1#alian keluar semua23 kata Onghui tiba-tiba sambil mengebaskan tangannya" Namun per'ira itu masih ragu-ragu dan tetap di tempatnya" 1#alian keluar semua23 bentak To Tok yang tiba-tiba tersadar dengan suara serak" Nampak Ongya mereka tak bertenaga lagi dan suaranya berat, seluruh tubuh pun bermandi darah, per'ira itu dan pe-nga'al- penga'al lain tahu betapapun cepat tabib kera%aan bisa datang, tak akan bisa menghidupkan Ongya mereka, mereka menduga ada pesan terakhir yang hendak To Tok bicarakan pada Onghui, maka tak berani lagi mereka ayal, segera mereka mengundurkan diri keluar" 1Ongya,3 kata Nilan-onghui kemudian sambil merangkul sang suami erat-erat dengan air mata bercucuran, 1Sudah sekian lamanya aku mendustai kau sesuatu bah'a si gadis pembunuh itu ia ialah puteriku sendiri3 1In ini su sudah lama kuketahui,3 sahut To Tok terputus-putus dan tersenyum getir" Tak tahan lagi hati Onghui, ia menangis menggerung-gerung, sungguh hancur luluh rasanya" Tiba-tiba To Tok merangkak hendak bangun, ia tahan tubuhnya dengan siku sambil memegang tangan sang isteri kencang- kencang" 1*ing-hui,3 katanya parau, 1Aku merasa puas, barulah hari ini kuketahui bah'a sesungguhnya kau pun mencintai aku23 )edih sekali bagai disayat-sayat hati Nilan-onghui" Apa betul ia mencintai To Tok8 Tidak" :intanya itu lebih tepat dikatakan kasihan" Namun kini, pada saat sang suami sudah dekat a%alnya, tiba-tiba terasa %uga olehnya seakan-akan memang mencintainya" Ia menunduk tak men%a'ab, pelahan-lahan ia mengecup pipi sang suami sekalipun darah menodai mulut dan rambutnya" 1Nasib puterimu itu biarlah kuserahkan kebi%aksanaanmu,3 kata To Tok pula dengan lemah" 14a, *ing-hui, aku sangat puas,3 *akin lama makin lemah dan semakin lirih suaranya, pelahan- lahan tangan yang memegang sang isteri pun men%adi kendor, matanya sudah tertutup rapat, nyata ia telah menghembuskan napasnya yang penghabisan" Ngeri Nilan-onghui oleh suasana seram itu, lekas ia membuka kamar dan berteriak memanggil orang" #arena itu para penga'al di luar beramai berkerumun, dan demi mengetahui )angeran mereka sudah tak bernya'a lagi, seketika mereka pun men%adi ribut" 1Ongya sudah 'a9at, tentang penyamun 'anita itu biarlah boleh dibebaskan sa%a,3 kata Onghui pelahan" 1&endaklah Onghui istirahat dahulu,3 sahut a%udan To Tok cepat" Segera %uga para pelayan ma%u hendak memayang, siapa duga terdengar Onghui men%erit ngeri dan orangnya kembali pingsan" )ara penga'al ba'ahan To Tok mengira pikiran Onghui sudah kacau, maka perintahnya membebaskan pembunuh 'anita tadi dengan sendirinya mereka anggap tak sehat" #emudian setelah datang pula panglima lain yang mendapat kabar terbunuhnya To Tok, tak ampun lagi le (an-cu digusur ke dalam pen%ara kera%aan yang di%aga rapat" Tentu sa%a peristi'a terbunuhnya To Tok itu membuat kota-ra%a men%adi gempar" Akan tetapi herannya, sudah le'at setengah bulan perkara itu belum %uga diperiksa" *enurut biasanya, peristi'a hebat itu seharusnya #aisar sudah memberi titah memeriksa pesakitannya, tapi tiada seorang pembesar pun yang menerima perintah" #eruan sa%a hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan dan dugaan di antara pembesar-pembesar negeri itu" Nyata mereka tak tahu bah'a #aisar #hong-hi sesungguhnya sangat tak senang karena peristi'a itu" Nilan-onghui sendiri yang telah memohon dengan perantara ibu-suri untuk minta kelonggaran #aisar agar pemeriksaan penyamun 'anita itu ditunda setelah ia sembuh dari sakitnya" #arena alasan sakit, #hong-hi menyangka Onghui terlalu berduka dan terpukul batinnya oleh kematian sang suami, pula menduga Onghui akan memeriksa si pembunuh sendiri bila telah sembuh, maka #hong-hi telah meluluskan permohonan itu" Akan tetapi sudah setengah bulan dan kesehatan Nilan-onghui masih belum pulih kembali, sungguhpun tabib-tabib kera%aan ikut memeriksanya, namun tiada diketahui %uga dimana letak sebab-sebab penyakit Onghui, dugaan hanya karena hati Onghui sedih hingga men%adi sakit" $an karena 'aktunya sudah berlarut-larut, #hong-hi mulai tak sabar, namun Ok-%in-ong besar sekali pahalanya terhadap negara, permaisurinya adalah bibi Nilan 4ong-yo pula, meski mendongkol, sungkan %uga diutarakannya" $an selama setengah bulan itu siang-malam Nilan-onghui benar-benar tenggelam dalam kancah derita, la menutup diri dalam kamar, selain tabib kera%aan yang terpaksa harus dilayaninya, orang lain tiada lagi yang ditemuinya" )ernah ia berpikir hendak bunuh diri sa%a, tapi masih ada cita-citanya yang belum terkabul" ia masih ingin bertemu dengan puterinya" Namun cara bagaimanakah bisa bertemu8 #ecuali kalau ia membebaskannya dari pen%ara" Atau sebaliknya, apabila sehari lebih cepat ia bertemu dengan putrinya, itu berarti sehari lebih dekat pula mengirim putrinya itu ke gerbang kematian" la tahu #aisar menyangka ia hendak memeriksa sendiri penyamun 'anita itu, dan sesudah itu segera %uga orangnya akan dihukum mati" Akan tetapi dapatkah ia membebaskan puterinya itu8 la tak berkuasa" 4a, bahkan tiada seorang pun, dari #aisar sampai per'ira-per'ira ba'ahan To Tok, tiada yang rela panglima mereka terbunuh begitu sa%a" $an karena itulah, tiada %alan lain ia hanya mengulur 'aktu sa%a" #eadaan gan%il itu tidak sa%a mengherankan para pembesar, bahkan para pahla'an di rumah T%iok T%in-hui %uga diliputi berbagai tanda tanya" &ari itu sesudah berhasil lolos kembali, tiada henti Thong-bing &'esio menggerutu, katanya, 1)ermaisuri To Tok betul-betul 'anita siluman" Anak dara itu sudah bisa mampuskan To Tok dan sebenarnya dengan mudah bisa mener%ang keluar, bila mau Onghui bisa %uga sekalian dibereskannya 'aktu berhadapan sebab orang hanya bertangan kosong" Tapi aneh bin a%aib, anak dara itu seperti kena guna-guna, ia berdiri tegak tanpa berkutik dan membiarkan dirinya diringkus begitu sa%a23 egitu pula para pahla'an lainpun penasaran, hanya oh .an- lian yang dapat menerka beberapa bagian, cuma tak berani dikatakannya" #emudian para pahla'an itupun berdaya hendak menolong Ie (an-t%u, tapi se%ak peristi'a itu pen%agaan di kota-ra%a telah diperkeras dan dilakukan penggeledahan rumah-rumah penduduk" aiknya T%iok T%in-hui menyembunyikan mereka di kamar rahasia di ba'ah tanah dan berkat hubungannya yang luas dan baik dengan kalangan polisi dan pe%abat negeri, maka semuanya dapat dilalui dengan aman" Sebaliknya karena tak bisa keluar untuk menolong ka'an, para pahla'an men%adi tambah kuatir" erbagai pendapat telah dikemukakan, tapi tiada yang bisa diterima" 1Aku ada suatu usul yang bodoh,3 demikian kata .an-lian akhirnya, 1:uma harus ada seorang yang bernyali besar dan bisa berlaku hati-hati yang dapat melakukannya" Tiong-bing cukup tinggi ilmu silatnya, tapi kurang kecerdikannya" *aka paling baik kalau (eng 'e-hong atau )ho $%ing-t%u bisa datang di sini"3 1$ari sini ke Sut%'an pulang pergi harus makan 'aktu berbulan- bulan, mana bisa kita menunggu begitu lama,3 u%ar Thio $%ing- guan" 1:oba katakan usulmu itu,3 kata Thong-bing &'esio" 1Ah, susah di%alankan, nanti hanya akan membikin kusut pikiran orang banyak sa%a,3 sahut .an-lian" 1Anak dara itu sangat menyenangkan, masakah kita harus menyaksikan dia menu%u gerbang kematian begitu sa%a83 u%ar Thong-bing gegetun" $i sebelah sana 'a%ah Thio &ua-t%iau kelihatan pucat muram dan membisu" (ekas T%iok T%in-hui mengedipi Thong-bing agar %angan banyak omong lagi" $i pihak lain sana, sehabis To Tok terbunuh, pernah Nilan 4ong-yo pergi menghibur sang bibi, meski Onghui menolak bertemu dengan orang, namun 4ong-yo ternyata ditemuinya" :uma hatinya masih sedih dan batin tertekan, maka ia tidak banyak bicara" .aktu 4ong-yo mengetahui bah'a si pembunuh adalah si gadis yang dahulu dikenalnya di $%ing-liang-si di atas Ngo-tai-san itu, ia terke%ut luar biasa" 14a, masih ingat aku pada sorot matanya yang ta%am dingin,3 katanya pada sang bibi" 1:uma aneh, sebab apakah ia harus membunuh #ohtio 5paman6, dendam dan sakit hati apakah yang membikin dia berlaku nekad83 Onghui tak menya'ab, se%enak kemudian dikatakannya sambil menghela napas, 1Tapi ia pun sangat harus dikasihani23 Tiba-tiba 4ong-yo ingat akan 'a%ah dan pera'akan gadis pembunuh itu sangat mirip sang bibi, tanpa merasa ia ikut ngeri, lekas ia mohon diri pulang" )ada suatu malam yang sunyi, seorang diri 4ong-yo duduk termenung di kamarnya di atas Thian-hong-lau, pikirannya bergolak, la adalah bangsa'an oant%iu, tapi %i'anya mulia, ia memandang rendah bangsa'an-bangsa'an lain yang kotor, hanya terhadap To Tok ia masih mempunyai rasa hormat dan kagum, karena itu atas te'asnya To Tok ia pun ikut berduka- cita, namun begitu ia pun menaruh simpati pada si gadis pembunuh itu" 14a, seorang gadis %elita rela menghadapi bahaya untuk membunuh seorang sa%a, pasti di dalamnya tersangkut urusan sakit hati yang maha besar yang harus dilakukannya,3 demikian pikir 4ong-yo" 1:uma aneh, mengapa #okoh 5bibi6 sebaliknya tak men%adi benci pada gadis pembunuh suaminya itu83 egitulah ia berpikir sendiri pergi-datang, namun tak dapat pula ia menarik sesuatu kesimpulan atas peristi'a itu" 1Apa terlahir dalam keluarga kera%aan memang merupakan semacam dosa83 demikian ia bergumam sendiri" Tengah Nilan 4ong-yo termenung seorang diri dalam kesepiannya, tiba-tiba sinar lilin terlihat bergoyang, tahu-tahu daun %endela terpentang lalu melompat masuk dua orang" Seorang dikenalinya adalah Thio &ua-t%iau dan yang lain seorang gadis rema%a, parasnya %uga sudah dikenalnya cuma tak ingat seketika" $an selagi ia hendak menegur, tiba-tiba si gadis itu telah mendahului menyapa dengan gaya menarik, 1#ongcu, apakah masih ingat pada si pen%aga taman83 #arena itu barulah Nilan 4ong-yo teringat, lalu ia terta'a" 1Ia bernama oh .an-lian, puteri oh )i-kiang Siansing,3 segera &ua-t%iau memperkenalkan mereka" 1Aku sangat mengagumi ilmu sastra oh-siansing, pantas nona oh %uga pandai bersa%ak dan mahir seni suara,3 u%ar 4ong-yo" 1$an sebab apakah tempo hari harus menyamar untuk menghamba di rumah kami83 1Soal itu biarlah kelak kita bicarakan,3 sahut .an-lian tersenyum" 1#edatangan kami sekarang ini %ustru ada urusan penting yang perlu bantuan #ongcu"3 1Silakan menerangkan,3 kata 4ong-yo" 1#ami minta bantuan agar bisa menemui Sam-kiongcu,3 kata .an-lian" 1#eadaan sekarang sudah berubah, se%ak geger tempo hari, #iongcu dilarang keluar kera%aan lagi,3 sahut 4ong-yo" 10ika begitu, kauba'a kami masuk ke kera%aan menemuinya,3 pinta .an-lian" erubah 'a%ah 4ong-yo karena permintaan itu, ia terdiam" 1Apakah berlebihan permintaan kami ini83 tanya .an-lian" 1<ntuk apa kalian ingin bertemu Sam-kiongcu83 tanya 4ong-yo tiba-tiba" 1#ami hendak menolong seseorang,3 kata .an-lian" 1#au maksudkan si gadis pembunuh Ok-%in-ong itu83 1enar, dialah yang ingin kami tolong,3 sahut &ua-t%iau" 1Ok-%in-ong adalah pamanku, apakah kalian tak tahu83 tanya Nilan 4ong-yo kurang senang" 1anyak sekali orang-orang tak berdosa yang dibunuh pamanmu itu apakah kau pun tidak tahu83 balas .an-lian bertanya" 1Ia adalah panglima kera%aan, tempat dimana pasukan le'at tentulah meninggalkan noda, tetapi semua itu tak bisa %uga menyalahkan dia seorang sa%a,3 sahut 4ong-yo" 10ika begitu, apakah rakyat %elata yang salah83 debat .an-lian terta'a dingin" 10uga bukan begitu,3 sahut 4ong-yo" 1(alu8 Apa dia boleh sembarang membunuh orang, dan orang lain tak boleh membunuh dia83 kata .an-lian pula" 1alas membalas cara begitu, darah dibayar darah, sampai kapankah baru berakhir83 sahut 4ong-yo menghela napas" 1Sebenarnya kami tidak dendam pada bangsa oant%iu u- mumnya, tapi orang seperti To Tok yang memimpin bangsamu membunuh bangsa kami, sudah tentu tak bisa kami diamkan begitu sa%a,3 u%ar oh .an-lian" 4ong-yo membisu, ia tak menya'ab" 1$an bila gadis tak berdosa itu hendak kalian bunuh pula, itu berarti darah disiram lagi dengan darah,3 kata .an-lian lebih lan%ut dengan bersemangat" Nilan 4ong-yo masih tetap bungkam" Tiba-tiba .an-lian bergelak terta'a, dengan suara lantang kemudian ia berkata lagi, 1#ami tadinya menyangka #ongcu adalah seorang yang ber%i'a besar, tampaknya kami telah salah lihat" *aka biarlah terus terang sa%a, kami adalah komplotan si gadis pembunuh" 0ika #ongcu tak menahan kami, sekarang %uga biarlah kami mohon diri23 *endadak 4ong-yo mengebas lengan ba%unya terus bangkit berdiri" 1aik, besok %uga kau boleh ikut aku masuk istana,3 katanya kemudian sambil menun%uk oh .an-lian" Tentu sa%a .an-lian sangat girang" 1$an bagaimana dengan dia83 tanyanya menuding &ua-t%iau" 1Istana begitu keras pen%agaannya, lelaki asing tidak nanti diperbolehkan masuk,3 sahut 4ong-yo" 1#alau begitu, biarlah kupin%am alat tulismu sa%a,3 kata &ua-t%iau" $an setelah alat tulis yang diperlukan disediakan, segera &ua- t%iau beker%a cepat, ia menulis sepucuk surat dan diserahkannya pada oh .an-lian dalam sampul tertutup" &abis itu, ia memberi hormat pada Nilan 4ong-yo, lalu ia pun melesat pergi" Nilan 4ong-yo sangat suka bergaul dengan kaum cerdik-pandai, lebih-lebih seorang nona manis seperti oh .an-lian yang mahir ilmu silat dan surat" #etika dilihatnya oh .an-lian dengan bersenyum simpul lagi memandang padanya, hatinya tergoncang" Tiba-tiba ia pun teringat pada si pen%aga taman lainnya yang kasar itu" 1*ana ka'anmu yang lain itu83 tanyanya segera" 1Ia menunggu T%iau-long di luar sana,3 sahut .an-lian" 1Ia tak kuatir lagi kau masuk istana seorang diri83 tanya 4ong-yo" 1*eski ia kasar, tapi orangnya tulus %u%ur,3 sahut .an-lian terta'a" 1Aku sering memu%i #ongcu di hadapannya, kelak tentu ia akan berterima kasih %uga padamu"3 1#alian sama-sama gagah perkasa, sungguh pasangan yang setimpal,3 4ong-yo memu%i" Sungguhpun berkata demikian, namun dalam hati ia berpikir lain, ia gegetun nona cantik seperti oh .an-lian bagai burung &ong mendapat %odoh burung gagak, tapi ia pun tahu cinta .an-lian amat mendalam pada si pen%aga taman yang kasar itu" 1Apa kalian sudah menikah83 tanyanya kemudian" 1elum,3 %a'ab .an-lian" 1ila kelak menikah, pasti aku tak sempat memberi selamat pada kalian, maka biarlah sekarang %uga aku, memberikan sedikit tanda-mata yang tak berarti padamu,3 kata 4ong-yo terta'a" &abis itu, dari dinding ditanggalkannya sebatang pedang pendek dan diangsurkan pada oh .an-lian" 1)edang ini bernama Thian-hong-kiam yang didapat ayahku dari hadiah seorang gubernur, katanya adalah pedang pusaka buatan di !aman T%in, sukalah kau menerimanya untuk dipergunakan,3 demikian katanya" .aktu .an-lian coba melolos pedang itu, ia lihat sinar ta%am menyilaukan mata, dengan girang ia pun menghaturkan terima kasih" #embali mengenai peristi'a terbunuhnya To Tok" erita itu dengan cepat tersiar ke dalam kera%aan" To Tok adalah orang yang dikenal baik oleh Sam-kiongcu, meski berita kematian To Tok itu menggetarkan hatinya %uga, namun saat itu hatinya %ustru sedang penuh pikiran, yang dia pikir sekarang ini malahan bukan To Tok, tapi bayangan Thio &ua-t%iau yang telah bersarang dalam hati sanubarinya" /asa kagum dan serba baru serta rasa ingin mencari kepuasan belaka yang dipikirnya, mula- mula 'aktu bertemu dengan pemuda itu, kini lambat-laun sudah berubah, kini setiap gerak-gerik, suara dan terta'a &ua-t%iau sudah terukir dalam lubuk hatinya, bayangan pemuda ini sudah melengket rapat dalam %i'anya" Suatu hari di 'aktu pagi, Sam-kiongcu merasa kesepian, ia menyingkap kerai kamarnya dan memandang %auh, ia lihat suasana taman sunyi-senyap hanya beberapa Thaykam lagi membersihkan taman di ke%auhan" $alam kesalnya, Sam-kiongcu merasa iseng, ia coba mengambil secarik surat yang berisikan sa%ak dan dibacanya pelahan" Sa%ak ini adalah gubahan Nilan 4ong-yo yang seakan- akan melukiskan isi hatinya yang berkeluh-kesah tapi penuh harapan" $an selagi ia tenggelam oleh isi sa%ak itu, tiba-tiba datang dayang memberitahu bah'a Nilan-kongcu telah datang" Nyata karena terpesona oleh isi sa%ak itu sampai penciptanya sudah berada di depan kamarnya ia masih belum tahu" 1Sam-mcayrnoay, kau giat sekali,3 sapa 4ong-yo terta'a segera sesudah masuk" .aktu Sam-kiongcu menegasi, ia lihat di belakang 4ong-yo masih ada seorang gadis %elita yang parasnya seperti sudah dikenalnya" $an sesudah ia mengingat, tak tahan lagi hatinya berdebar" 4a, gadis itu adalah oh .an-lian yang dulu pernah di%umpainya di Thian-hong-lau dalam samarannya sebagai %e%aka" $an karena dalam kamar masih ada dayang, lekas #iongcu mengedipi Nilan 4ong-yo" 1Aku diminta &ongsiang 5Sri aginda6 menemani membaca, malam ini aku tak pulang, maka pelayanku ini biarlah kutitipkan padamu di sini,3 kata Nilan 4ong-yo kemudian dengan berpura- pura" $an setelah 4ong-yo berlalu, segera Sam-kiongcu menyuruh pelayan lain memba'a oh .an-lian ke kamar tidurnya" 1oh- cici, sungguh aku sangat merindukan dikau,3 katanya cepat sambil merangkul .an-lian" 1Ah, kukira bukanlah merindukanku,3 goda .an-lian terta'a" &abis itu, ia pun mengeluarkan sampul surat &ua-t%iau" Girang luar biasa Sam-kiongcu melihat surat itu, tanpa pikir lagi ia menyambar surat itu dari tangan orang terus dibukanya" Nyata surat &ua-t%iau itu memang ditu%ukan pada Sam-kiongcu" *ula-mula .an-lian melihat Sam-kiongcu membaca surat itu sambil tersenyum, tetapi lambat-laun mukanya kelihatan berubah, tangan yang memegang surat itupun mulai gemetar hingga surat yang dipegangnya tergoncang bagai tertiup angin" #iranya surat &ua-t%iau itu mula-mula menyatakan betapa terima kasihnya karena pemberian obat Sam-kiongcu hingga lukanya telah sembuh kembali" #emudian pemuda itu menyatakan syukurnya bisa berkenalan dengan #iongcu dengan karib dan menyesalkan tak bisa membalas budi kebaikan orang" &angat dan manis sekali rasa Sam-kiongcu oleh rayuan surat itu, maka ia berpikir apa sa%a yang diminta si pemuda itu pasti akan dipenuhinya" Siapa duga, surat itu kemudian menceritakan tentang diri si gadis pembunuh To Tok dan antara lain dikatakannya, meski gadis itu musuh besar keluarga kera%aan, tapi adalah teman akrab &ua-t%iau" #era%aan menginginkan kematiannya, &ua-t%iau %ustru mengharap akan hidupnya" #alau ia 5si gadis6 celaka, &ua-t%iau pasti tak bisa hidup sendiri" *aka bila #iongcu suka mengulurkan tangan menolong, selama hidup &ua-t%iau pasti tak akan melupakan budi yang maha mulia itu" $an setelah menyelami lebih dalam isi surat tersebut, Sam- kiongcu tahu cinta Thio &ua-t%iau kepada si gadis pembunuh sudah mendarah-daging melebihi terhadap dirinya" Tanpa terasa air matanya meleleh, remuk-rendam hatinya, surat itupun akhirnya ter%atuh ke lantai" *eski .an-lian tak tahu bunyi surat itu, namun melihat gelagatnya ia telah dapat menerka" 1#iongcu23 ia memanggil sembari mengusap rambut puteri itu untuk menghiburnya" $engan perasaan hancur #iongcu men%emput kembali surat tadi, ia duduk di atas kursi dengan lemas" 1Tidak, soal ini aku tak bisa mengurus, %uga tiada %alan buat mengurusnya23 katanya kemudian dengan ketus" 1Apakah sudah pasti keputusan #iongcu ini83 tanya .an lian sambil memandang orang tanpa berkedip" Tatkala itu dalam perasaan #iongcu terbayang akan suatu gambaran, ya, tentu sesudah aku menolong si gadis pembunuh itu, lalu Thio &ua-t%iau akan menggandeng tangannya dan kabur pergi bersama dengan terta'a tanpa memandang seke%ap pun padaku" #arena lamunan itu, dengan rasa gemas ia %a'ab pertanyaan .an-lian tadi, 1Tidak, aku tak bisa menolong23 1Sayang bila begitu,3 kata .an-lian pula menghela napas" 1Sayang apa83 tanya #iongcu cepat" 1Thio &ua-t%iau sudah berhutang budi pada #iongcu, %ika #iongcu sudi memenuhi permohonannya, dapat dipastikan ia akan berterima kasih selama hidup,3 demikian sahut .an-lian" 1Tapi kini #iongcu tidak mau membantu urusannya, ini berarti hubungan baikmu dengan &ua-t%iau yang sudah-sudah akan hilang terhanyut, bukankah itu sangat harus disayangkan83 #iongcu terdiam oleh perkataan itu" (ama dan lama sekali tiba- tiba ia bertanya, 1#au sendiri punya kekasih tidak83 1)unya,3 %a'ab .an-lian" 1$an bagaimana perasaanmu bila seumpama ia mencintai orang lain pula83 tanya Sam-kiongcu" 1$engan rasa cinta yang sama aku tetap membantunya,3 kata .an-lian pasti" 1Sungguh83 %engek Sam-kiongcu" 1*engapa tidak83 kata .an-lian" 1ila aku cinta padanya, pasti segalanya aku berpikir untuk kepentingannya, hanya bila ia bahagia barulah aku pun merasa bahagia" iarlah aku ceritakan, pernah aku menghadapi bahaya tapi dengan kesabaran yang tak pernah putus aku telah menolong kekasihku lolos dari elmaut" Tatkala itu, sungguhpun setiap saat aku dapat dibunuh olehnya, namun sedikitpun tak terpikirkan olehku, apalagi gentar23 1etulkah begitu83 tanya #iongcu ragu-ragu" 1aiklah, malam nanti kautidur bersamaku dan ceritakanlah kisahmu itu"3 *alam itu, betul sa%a oh .an-lian menceritakan kisah-kasihnya dengan #ui Tiong-bing yang dengan segala kesabaran dan pengorbanan murni menyembuhkan penyakit ingatan pemuda itu" Setelah mendengar cerita itu, Sam-kiongcu termenung diam sambil menghela napas pan%ang" esok paginya, tiba-tiba #iongcu berkata pada oh .an-lian, 1#au tunggu di sini, sebentar segera aku kembali23 Sekilas .an-lian melihat sinar mata orang seperti telah mengambil suatu keputusan yang pasti untuk sesuatu tugas" $an setelah puteri itu pergi, .an-lian sendiri men%adi kesepian, pelahan ia menyingkap tirai kamar menikmati keindahan taman bunga" $an ketika gadis ini terpesona oleh pemandangan indah itu, mendadak didengarnya ada suara tindakan orang naik ke atas loteng disusul dengan suara orang sedang bercakap" 1egini pagi #iongcu sudah keluar83 terdengar seorang bertanya" 14a, kami pun tak tahu kemana tuan puteri pergi, mungkin pergi men%enguk ibu-suri,3 demikian %a'ab suara 'anita" 1Ibu-suri sangat sayang pada tuan puterimu,3 kata yang duluan tadi" 1Tempo hari ia datang ke sini dan melihat kamar Sam- kiongcu terlalu sederhana, kemarin ia lantas memerintahkan kami agar hari ini menghias kamar #iongcu seme'ah mungkin" #ini bila Sam-kiongcu tiada di kamar, tentu kami bisa beker%a lebih leluasa"3 Setelah orang itu merepek ke barat dan ke timur, kemudian terdengar suara tindakannya berhenti di depan pintu kamar, menyusul terdengar lagi tindakan beberapa orang lain ikut naik ke atas, mungkin orang-orang yang memba'a barang-barang hiasannya" .an-lian mencoba mengintip dari lubang pintu, ia lihat di luar ada seorang #iongli 5dayang istana6 dan seorang Thaykam 5dayang kebiri6, dan #iongli itu sedang mengeluarkan anak kunci hendak membuka pintu kamar" Seketika .an-lian terke%ut demi melihat muka si Thaykam seperti sudah dikenalnya" Setelah ia mengingat-ingat, barulah ia teringat Thaykam ini dulu pernah tertangkap )ho $%ing-t%u di $%ing-liang-si ketika malam-malam mereka menyelidiki Ngo-tai- san" (ekas .an-lian bersembunyi di belakang kelambu sembari menggenggam beberapa gelintir pasir lembut, kemudian ia menyentil pasir itu ke arah muka si Thaykam yang telah melangkah masuk kamar" 1&e, kenapa kalian begini %orok sampai debu sa%a tak pernah dibikin bersih23 segera Thaykam itu berteriak sambil tangannya mengucek matanya yang kelilipan oleh pasir oh .an-lian" 1Ah, mana ada debu83 sahut dayang 'anita tadi" Tapi baru sa%a ia ikut masuk, tahu-tahu ia sendiri pun mengucek mata senasib dengan sang ka'an" 17h, ya, aneh, bukankah kamar saban hari disapu, kenapa ada debu83 demikian ia pun mengomel" $an pada 'aktu kedua orang itu mengucek mata, dengan cepat dan gesit sekali oh .an-lian menyingkap tirai %endela terus melesat keluar tanpa diketahui Thaykam dan #iongli itu" Tapi baru sa%a ia menancapkan kaki di luar, sekonyong-konyong ada suara teriakan orang kaget, 1&e23 *enyusul kemudian dari semak-semak sana muncul dua orang Thaykam memburu ke %urusannya, tampaknya langkah kedua Thaykam ini enteng dan cepat, tentu berilmu silat tidak lemah" Tahu dirinya sudah kepergok, tanpa pikir lagi segera oh .an- lian menyambut kedua Thaykam itu dengan segenggam pasirnya" #arena tak menduga akan diserang, mata seorang di antaranya men%adi buta tertimpuk dan yang lain daging mukanya men%adi burik oleh hamburan pasir tersebut" Saking sakitnya kedua Thaykam itupun berteriak-teriak, 1Ada pen%ahat, lekas tangkap23 (ekas .an-lian angkat kaki mengitari %alan kecil yang berliku- liku dalam taman kera%aan yang %auh lebih luas daripada taman istana )erdana *enteri itu" Sementara itu para Thaykam pen%aga telah menge%ar datang dari berbagai %urusan, cuma bayangan oh .an-lian sudah tak kelihatan lagi" Namun begitu, karena kuatir .an-lian masih berlari terus, setelah sebuah gunung-gunungan indah dilintasinya, tiba-tiba dilihatnya sebuah rumah kuno yang sudah bobrok dengan pintu tertutup dan kelihatan kotor meski gedung- gedung lain di sekitarnya tera'at baik dan bersih" .an-lian heran, ia menduga rumah itu pasti tiada penghuninya, segera ia melompat masuk melintasi pagar tembok di samping" Tiba-tiba tercium olehnya bau 'angi semerbak, makin masuk ke dalam bau 'angi itu makin tebal, ia mencari tempat datangnya bau 'angi itu dan akhirnya sampai di sebuah kamar tidur" *eski kamar itu penuh debu, namun pa%angannya tertata ra%in dan indah dengan perabotannya yang me'ah" #emudian dapat diketahuinya bau 'angi tadi teruar dari sebuah almari buku yang terbuat dari kayu cendana 'angi" Setelah kamar itu diperiksa, ia mendapatkan di dekat almari buku ada sebuah ran%ang bagus dengan kelambu berhiaskan mutiara yang terurai rendah, di depan ran%ang itu masih tergeletak sepasang sepatu 'anita" $i dekat %endela ada sebuah almari buku yang lebih besar merangkap me%a baca dan di atas me%a terserak beberapa %ilid kitab" $i dinding kanan tergantung sebuah lukisan, 'aktu .an-lian membersihkan debu di atasnya, ia lihat lukisan itu adalah seorang gadis %elita yang sedang tersenyum simpul padanya" Nampak lukisan ini, seketika hati .an-lian tergetar, ia coba ber- cermin pada sebuah kaca di situ, lalu dipandangnya lagi lukisan itu, ia merasa lukisan itu begitu mirip dengan 'a%ah diri sendiri, ia coba memeriksanya lebih teliti, ia lihat di po%ok kiri lukisan itu ada sebaris huru9-huru9 kecil" Tak tertahan lagi air mata oh .an-lian meleleh setelah membaca tulisan itu sambil menyebut, 1Ibu23 #iranya tulisan itu ialah catatan pelukisnya, oh )i-kiang, ayah oh .an-lian, sebagai kenang-kenangan setelah lima tahun menikah dengan Tang Siao-'an, ibu .an-lian" #etika ibunya dirampas masuk istana, lukisan ini telah diba'a serta sebagai tanda cintanya yang tak pernah terlupakan pada oh )i-kiang" #emudian .an-lian memeriksa kitab-kitab di atas me%a, ia lihat sebuah di antaranya masih tersingkap dan ditindih sebuah &i 5kotak tinta Tionghoa6" Setelah kitab itu dibersihkan dan .an- lian memeriksa yang lain, ternyata itupun berisi syair-syair gubahan ayahnya sebelum berpisah dengan ibunya, pantas ibundanya masih suka membacanya berulang-ulang sebagai kenang-kenangan" #arena merasa sayang akan barang peninggalan orang tua, .an-lian memasukkan kitab itu ke dalam ba%unya" $an selagi ia hendak menanggalkan lukisan sang ibu di dinding itu, tiba-tiba didengarnya suara pintu luar didorong disusul dengan suara tindakan orang, ia terke%ut, lekas ia bersembunyi di belakang almari buku tadi" Tak lama, masuklah dua orang laki-laki" Terked%ut sekali oh .an-lian setelah mengenali orang-orang itu dari belakang almari" #iranya kedua orang itu seorang dikenalnya ialah #aisar #hong- hi, dan yang lain kelihatan tulang pilingannya menon%ol tinggi, matanya dekuk, sebaliknya bi%i matanya melotot kekuning- kuningan, terang sekali seorang %ago ('ekeh yang hebat" Tentunya ia ini adalah penga'al pribadi #aisar #hong-hi" .an-lian coba menenangkan diri, ia menyiapkan pedang pusaka hadiah dari Nilan 4ong-yo" Sementara penga'al itu telah membersihkan debu me%a kursi, lalu #hong-hi duduk di atas sebuah kursi goyang di samping me%a baca dan menghadap dinding yang terdapat lukisan tadi" *ahara%a ini terta'a dingin ketika nampak lukisan itu" Tapi setelah melihat dan meneliti lagi, tiba-tiba ia heran" 1Aneh, kamar ini sudah ditutup hampir +K tahun, mengapa lukisan ini masih begini bersih83 demikian katanya" Segera penga'al itu memandang sekeliling kamar itu" $engan menahan napas oh .an-lian mengkerut di tempat persembunyiannya" 1&ongsiang,3 kata penga'al itu kemudian, 1&amba kuatir kamar ini pernah dimasuki orang"3 1Siapa berani83 u%ar #hong-hi terta'a" 1Se%ak budak hina-dina itu mati diha%ar Thayhou 5ibu-suri6, lalu ayah baginda memantek pintu kamar ini untuk melarang orang lain memasukinya sampai sekarang ini" Sekalipun kedatanganku inipun aku harus minta perkenan Thayhou dahulu"3 &abis itu, kembali ia terta'a dingin dan men%engeki lukisan itu dan lan%utnya, 1Sesungguhnya ayah aginda %uga agak terlalu sayang padanya" *enurut cerita Thayhou, ketika kamar ini dipantek, seluruh isinya tiada satupun boleh dipindah, benda-benda berharga tak satu pun boleh dikeluarkan"3 *endengar itu, diam-diam .an-lian makin berduka dan pilu" 1Apa ada sesuatu yang hendak &ongsiang ambil dari sini83 terdengar penga'al tadi bertanya" 1Aku tak ingin barang-barang berharga ini ada di dalam sini,3 sahut #hong-hi" 1#edatanganku ini pertama-tama hanya ingin tahu apa ada benda peninggalan ayah aginda atau tidak" #ecuali itu hanya ingin melihat almari buku yang katanya terbuat dari kayu 'angi, pula coba mencari bila terdapat kitab-kitab kuno yang susah didapat"3 #iranya #aisar #hong-hi yang terkenal ke%am mempunyai hobi membaca" Setelah menganiaya hingga ayah agindanya te'as 5si &'esio tua di Ngo-tai-san6, karena ciri inilah sebenarnya ia tak berani masuk ke kamar bekas Tang Siao-'an ini" Tapi belakangan ia mendengar dari Thaykam tua bah'a di dalam kamar masih banyak tersimpan kitab-kitab kuno dengan almari bukunya yang berharga, ia men%adi tertarik" $an beberapa hari ini ia %ustru sedang kesal hati karena terbunuhnya To Tok, maka iseng-iseng ia hendak mencari beberapa kitab berharga untuk mele'atkan tempo senggang" Tapi di samping itu, ia pun kuatir mendiang ayah agin-danya meninggalkan testamen atau surat 'asiat dalam kamar itu, maka ia berharap bisa menemukannya" *aka cepat ia membuka laci-laci me%a dan almari serta mengobrak-abrik isinya, namun tiada sesuatu yang diperolehnya" 1#ata orang almari buku ini sangat bagus, coba aku mau tahu betul tidak kebenarannya,3 kata #hong-hi kemudian sembari bangkit" 1ila ia mendekat ke sini, segera akan kupersen dia sekal i tusukan,3 diam-diam .an-lian membatin di belakang almari buku" Tapi baru sa%a #hong-hi berdiri, tiba-tiba dilihatnya lukisan Tang Siao-'an yang tergantung di dinding itu seakan-akan tersenyum menge%ek dan matanya mengerling hina padanya" Seketika ia rada mengkirik dan tak %adi melangkah ma%u" 1Tanggalkan lukisan itu dan sobek sa%a,3 perintahnya pada sang penga'al itu" &ati .an-lian men%adi panas, tak nanti ia antapi lukisan ibundanya dirusak orang" #etika tangan penga'al itu hampir menyentuh lukisan itu, cepat sekali mendadak .an-lian melompat keluar dari tempat persembunyiannya sambil menggertak keras dan pedang terus menusuk" Namun %ago penga'al itupun tidak lemah, ketika didengarnya angin ta%am menyambar dari belakang, segera ia bergeser ke samping berbareng menyambar sebuah kursi terus menangkis ke belakang" *aka terdengarlah suara 1kraak,3 empat kaki kursi itu terkuning semua oleh pedang oh .an-lian" *endadak kursi buntung itu ditimpukkan ke depan oleh penga'al itu sembari membentak" Tentu sa%a pedang .an-lian membuat kursi buntung itu terbelah men%adi dua, dengan membalikkan pedangnya segera ia menusuk sekalian" #arena itu lekas penga'al itu mengkeret mundur, tapi karena sedikit lambat pergelangan tangannya sudah berkenalan dengan u%ung pedang oh .an-lian" #eruan sa%a bayangkara itu men%adi gusar, .an-lian ditu- bruknya dengan nekad terus dihantam kedua belah pilingannya" #arena serangan hebat ini, mendadak .an-lian melompat ke samping, secepat kilat tahu-tahu #hong-hi yang diincar" Tentu sa%a #hong-hi men%erit kaget terus merebahkan diri ke lantai dan menyelusup ke ba'ah me%a" $alam pada itu penga'al tadipun amat terperan%at, ketika mendadak dilihatnya .an-lian melompat ke samping, segera ia tahu gelagat %elek, maka cepat ia memburu ma%u dan 'aktu mendengar #hong-hi men%erit, ia sangka mahara%a itu sudah terluka" $alam kuatirnya, %i'a sendiri tak terpikir lagi olehnya, ia pentang kedua tangannya terus menubruk ma%u" Namun sekali mengegos .an-lian telah menyingkir ke samping" #arena menguatirkan keselamatan %un%ungannya, maka penga'al itu sebelah tangannya melindungi #hong-hi dan tangan yang lain membalik men%ambret musuh" Tak ia duga %ambretannya mengenai tempat kosong, sebaliknya lantas terasa sakit tidak kepalang, tahu-tahu tangannya sudah tertabas kutung oleh sen%ata oh .an-lian" Sebenarnya %ago penga'al itu tidak nanti kalah tangguh daripada .an-lian, cuma gadis ini memakai pedang pusaka, pula ia harus men%aga keselamatan #aisar" #ini setelah tangannya terkutung, ia men%adi lebih payah" Namun penga'al ini tidak menyerah mentah-mentah, ia men%adi kalap dan menyerang se-abutan" Tapi dengan kesehatan luar biasa, se%urus kemudian .an-lian telah berhasil menambahi sekali tikaman lagi di atas punggung penga'al itu hingga menembus dada" )elahan-lahan .an-lian membersihkan pedangnya, lalu lukisan sang ibu ia gulung dengan hati-hati dan penuh rasa sayang" 1#eluar23 bentaknya kemudian pada #hong-hi yang masih meringkuk di kolong me%a" *ahara%a itu gemetar ketakutan ketika melihat penga'alnya terbunuh, ia pikir hari ini %i'anya pasti akan melayang %uga" $an karena pikiran ini ia men%adi lebih tenang daripada tadi, pelahan ia pun merangkak keluar" 1erani kau menganiaya #aisar83 demikian ia masih coba menggertak" 1&m,3 %engek .an-lian sembari pedangnya berkelebat di muka #hong-hi" 1*embunuhmu sama sa%a menyembelih babi, apa susahnya83 1Tapi kau pun %angan harap bisa keluar istana dengan selamat,3 #hong-hi masih menggertak" Tiba-tiba hati .an-lian tergerak, teringat olehnya Ie (an-t%u yang masih meringkuk dalam pen%ara itu" 1#au masih ingin hidup tidak83 gertaknya dengan pedang mengancam" 1*au apa kau83 sahut #hong-hi" 1&arus kaubebaskan dulu penyamun 'anita itu, lalu aku dihantar keluar istana,3 kata .an-lian dengan syarat-syaratnya" $iam-diam #hong-hi geli oleh permintaan si gadis" )ikirnya, pen%ahat 'anita ini benar-benar masih hi%au, kalau aku menerima syaratmu, apakah kau bisa menga'asiku sungguh- sungguh membebaskan gadis pembunuh itu8 )ula bila aku sudah terlepas dari genggamanmu, segera %ago-%ago penga'alku akan segera membereskanmu" Namun demikian ia pura-pura berpikir se%enak" 1aiklah, sebagai #aisar tak nanti berdusta,3 demikian katanya kemudian" 1Segera aku perintahkan orang membebaskan dia"3 1&m, aku tahu musiihat apa yang sedang kaupikir,3 u%ar .an- lian men%engek" 1Tapi kalau aku mati dalam istana sini, tentu si &'esio tua dari $%ing-liang-si itu akan membacakan kitab suci untukku"3 1&'esio tua apa katamu83 bentak #hong-hi mendadak dan mukanya berubah hebat" 1O, ya, &'esio tua apa ya83 sahut .an-lian mengolok-olok" 14a, aku benar-benar sudah pikun, &'esio tua itu siang-siang sudah mati, sudah tak bisa lagi membacakan kitab suci untukku"3 &abis itu dari ba%unya ia keluarkan serenceng mutiara, ia mengebas mutiara itu hingga bersinar mengkilap, lalu katanya lagi, 1*utiara ini adalah milik bekas penghuni kamar ini" &'esio tua itu masih terhitung baik hati, sebelum a%alnya ia telah menyerahkan kembali padaku" Ai, sungguh kematiannya itu sangat mengenaskan23 Seperti diketahui di permulaan cerita ini, ketika malam-malam oh .an-lian menyelidiki Ngo-tai-san, dimana tanpa senga%a ia menemukan #aisar Sun-ti yang sudah men%adi &'esio" $engan sebelah tangan menggandeng dirinya dan tangan lain menggandeng #hong-hi, #aisar Sun-ti menga%ak mereka ber!iarah ke makam sandang-kudung Tang Siao-'an" $an serenceng mutiara ini adalah pemberian Sun-ti tatkala itu" $alam pada itu barulah #hong-hi tahu dengan siapa ia berhadapan sekarang, keruan ia mati kutu" 1#ematian penga'al ini sungguh tak berharga, %auh sekali bila dibanding Giam Tiong-thian,3 tiba-tiba .an-lian berkata pula sambil menun%uk mayat %ago penga'al tadi" *uka #hong-hi semakin pucat dan tubuh agak gemetar" 10ika sedikit sa%a kau mencelakai aku, segera kubeberkan ke%adian-ke%adian itu dalam kera%aan sini,3 ancam .an-lian terta'a" #hong-hi men%adi semakin takut, memangnya ia sangat kuatir rahasianya diketahui orang-orang dalam kera%aan" 1Sudahlah, aku terima syaratmu dan akan kuantar kau keluar istana, kenapa kau masih tak percaya83 katanya kemudian, ia benar- benar tak berkutik" 1(ekas tulis kalau begitu,3 perintah .an-lian dengan sorot mata ta%am" 1(ekas tulis surat perintah pembebasan si gadis pembunuh To Tok itu"3 Terpaksa #hong-hi menggosok bak dan angkat mopit serta mulai menulis" Tapi dalam hati ia pun terus memikirkan daya- upaya untuk bisa lolos dari cengkeraman orang" Tiba-tiba terdengar di luar ada suara tindakan orang ramai mendatangi" 1Apakah &ongsiang berada di dalam83 terdengar segera seorang berteriak di luar kamar" Nyata itulah suara T%oh T%iau-lam" 14a, aku di sini,3 sahut #hong-hi cepat" 1(arang dia masuk23 bentak .an-lian tertahan sembari pedangnya mengancam tenggorokan #hong-hi" $alam pada itu suara tindakan T%iau-lam sudah sampai di depan pintu" 1Tunggu sa%a di luar, sebentar segera aku keluar23 seru #hong-hi terpaksa" 1Ok-onghui mohon menghadap Sri aginda, ia menunggu di luar sana,3 lapor T%iau-lam" Tiba-tiba #hong-hi meremas surat yang belum selesai ditulisnya itu terus dibuang ke lantai" 1Apa yang hendak kaulakukan83 bentak .an-lian tertahan" 1)ikiranku tak bisa beker%a lagi,3 sahut #hong-hi" $an ketika .an-lian hendak mengancam orang pula, tiba-tiba didengarnya seorang Thaykam melapor lagi di luar, 1)aduka yang *ulia, Thayhou 5ibu-suri6 datang"3 1Nah, bila Thayhou datang, tak mungkin aku bisa melarangnya masuk ke sini,3 kata #hong-hi dengan senyum getir" .an-lian mengkerut kening, tapi segera ia pun mendapatkan akal, ia masukkan pedangnya sembari menggusur #hong-hi, 1#eluar23 bentaknya tertahan" #etika #hong-hi membuka pintu dan melangkah keluar, T%oh T%iau-lam melihat di belakang sang mahara%a ini mengikut seorang #iongli 5dayang6 yang paras mukanya seperti sudah dikenalnya" Namun ia tak berani mengamati lebih lama" Sementara itu, begitu melangkah keluar, dengan cepat oh .an-lian merapatkan pintu kamar lagi, dan segera ia pun berbisik mengancam #hong-hi, 1Ingat si &'esio tua itu23 1Ada apa kalian datang ke sini8 Ayo, semua ikut aku keluar23 #hong-hi mengomel sembari memberi tanda pada T%oh T%iau- lam dan ba'ahan lainnya" &abis itu ia pun ber%alan keluar dengan cepat diikuti oh .an-lian" $alam pada itu T%oh T%iau-lam telah dapat mengenali siapa adanya .an-lian, keruan ia amat terke%ut" Setelah keluar dari rumah itu, betul sa%a Thayhou sudah sampai %uga di depan rumah bobrok ini" 1#er%a apa kau di sini83 tegurnya segera pada #hong-hi" 1Ananda coba mencari sedikit kitab-kitab kuno,3 sahut #hong-hi" 1Itukah yang diambil dari dalam sana83 tanya Thayhou pula ketika dilihatnya .an-lian memba'a segulungan lukisan" #hong-hi mengangguk" Tapi sebelum Thayhou memberi perintah hendak melihat lukisan itu" Tiba-tiba Ok-onghui telah datang %uga hendak menghadap #hong-hi" 1Ia sudah tak sabar menunggu,3 kata Thayhou tersenyum" 1Ia bilang sakitnya sudah baikan, maka ia bermaksud mendatangi pen%ara buat memeriksa pembunuh itu23 1aiklah, boleh dia ke sana,3 kata #hong-hi" Segera Ok-onghui menghaturkan terima kasih atas 9irman itu" 1Aku hendak keluar bersama Ok-onghui,3 tiba-tiba .an-lian berbisik di telinga #hong-hi" Nyata gadis ini berpikir akan lebih aman bila ikut pergi bersama Ok-onghui, ia kuatir akan timbul kesukaran lagi bila tinggal lebih lama dalam istana, mungkin malah akan membuat susah %uga pada Nilan 4ong-yo dan Sam-kiongcu" 1Sungguh aku ikut berduka atas te'asnya Ok-%in-ong secara menyedihkan itu,3 demikian lantas #hong-hi berkata lagi" 1$i sini ada seorang #iongli yang cerdik lagi pandai, biarlah aku hadiahkan kepada Onghui sebagai pelipur duka"3 Tanpa menunggu perintah, segera .an-lian ma%u men%ura ke hadapan Ok-onghui dengan penuh sopan dan hormat" (ekas Onghui menghaturkan terima kasih pula pada Sri aginda, kemudian ia menarik bangun .an-lian" $alam hati ia pun heran, mengapa mendadak hari ini Sri aginda bisa menghadiahi seorang #iongli padaku8 Sebenarnya #aisar menghadiahi dayang pada kaum )angeran dan )ermaisurinya adalah hal biasa dalam kera%aan, cuma biasanya dihantar secara penuh kehormatan dan diiringi Thaykam dengan kereta agung ke kediaman )angeran yang bersangkutan" #ini meski agak luar biasa dan mengherankan, namun Onghui menganggap %uga tidak terlalu aneh" 1&e, kenapa Sam-moaymoay 5adik ketiga6 %uga datang,3 kata #hong-hi tiba-tiba sambil menun%uk ke depan" etul sa%a, baru beberapa langkah .an-lian mengikut Onghui ber%alan pergi, tertampak Sam-kiongcu mendatangi dari depan" (ekas .an-lian mengedipi memberi tanda padanya" 1)agi-pagi Onghui sudah masuk istana83 terdengar Sam- kiongcu menyapa Ok-onghui sembari melirik .an-lian" Onghui mengangguk pelahan" 1Apakah Sam-kiongcu mengenal dia83 tanyanya kemudian sambil menun%uk .an-lian" 1&ongsiang bilang dia cerdik dan pandai, tentu selan%urnya aku bakal punya teman baik"3 1O, %adi &ongsiang telah menghadiahkan dia padamu83 tanya Sam-kiongcu terus menarik tangan .an-lian,dan pura-pura menggoda, 1*arilah coba aku melihatnya" .ah, sungguh cantik2 Siapa namamu8 *engapa tadinya tak pernah aku melihatmu83 egitulah puteri itu pura-pura menga%ak bicara, tapi diam-diam sesuatu benda telah berpindah dari tangannya ke tangan .an- lian dengan cepat" .an-lian cukup cerdik, ia pura-pura me- ngebas sedikit lengan ba%unya dan benda itu sudah masuk ke dalam ba%unya" $i sebelah sana Thayhou rupanya tak sabar menunggu, ia memanggil Sam-kiongcu" 1ila ada yang belum paham, tanyalah pada Ok-onghui,3 demikian Sam-kiongcu masih berpesan dengan senyuman manis" .an-lian dapat menangkap maksud kata-kata orang paling akhir ini" Ia mengikuti Onghui naik ke atas kereta kebesarannya dan secara gampang ia telah keluar dari daerah terlarang itu" $uduk berendeng dengan Ok-onghui dalam kereta, .an-lian bisa melihat 'a%ah orang lebih %elas, ia merasa paras Onghui tidak sa%a serupa dengan Ie (an-t%u, bahkan lagak-lagunya di 'aktu bicarapun amat mirip" (ebih-lebih bila teringat olehnya peristi'a di Ngo-tai-san dahulu, dimana le (an-t%u bermaksud membunuh To Tok, tapi kemudian malah menangkis piau yang mengarah ke dalam %oli Onghui" *aka ia pun makin mengerti ada hubungan apa di antara mereka itu" Nampak .an-lian memandang dirinya dengan terkesima tanpa merasa takut seperti #iongli biasanya, mau tak mau Ok-onghui men%adi heran %uga" 1erapa lama sudah kau masuk istana8 $i bagian mana kau ditugaskan &ongsiang83 tanyanya sesudah berada dalam kamar di istananya sendiri" 1$ua hari sa%a belum ada aku masuk istana,3 sahut .an-lian terta'a" 1Ah, kau memang bukan #iongli83 tanya Onghui kaget" .an-lian mengangguk" 1ila begitu, untuk apa kau masuk istana83 tanya Onghui pula" 1Sama tu%uannya denganmu,3 sahut .an-lian singkat" erubah hebat 'a%ah Onghui seketika" 1<ntuk menolong seseorang,3 sambung .an-lian pula" 1Si siapa kau sebenarnya83 bentak Onghui tak lancer dan mata melotot gusar" 1Aku adalah ka'an Ie (an-t%u,3 sahut si gadis ta'ar sembari ma%u mendekat" 1la ia telah memberi memberi tahu segalanya padamu83 tanya Onghui cepat dengan terputus-putus dan 'a%ah pucat lesu" .an-lian mengelak men%a'ab pertanyaan orang" 1Onghui, apa betul kau akan membunuhnya untuk membalas dendam kematian suamimu itu83 ia berbal ik bertanya" /emuk rendam hati Onghui" 10anganlah kau terlalu mendesakku23 serunya sambil mendekap muka" 1*aa9kan bila aku salah omong, Onghui,3 kata .an-lian pula" 1Ia dipen%arakan, tentu kau lebih kuatir daripada kami dan lebih giat berusaha menolongnya, bukan83 1Tapi apa yang aku bisa perbuat83 tangis Onghui terisak" .an-lian mengeluarkan benda yang diterimanya dari Sam- kiongcu tadi, 'aktu bungkusan kain dibuka, ia lihat isinya berupa dua tangkup buah-buahan yang ber'arna kemerahan terbuat dari batu giok bening, di atas benda itu berukir naga yang indah sekali, ia tak mengerti apakah benda ini" Tapi mata Onghui tiba-tiba terbeliak bersinar demi nampak benda itu" 1Apakah benda ini pemberian &ongsiang83 tanyanya cepat" .an-lian menggeleng" 1Aku sangka inilah maksud &ongsiang, tak tahunya kau dapat mencurinya,3 kata Onghui agak kece'a" 10angan kau urus dulu darimana aku mendapatkan benda ini, tapi sukalah kau lekas menerangkan padaku benda apakah ini83 kata .an-lian kemudian" enda itu diambil Onghui, ia periksa sekitar benda yang berbentuk buah ini, ia tekan pinggirannya, tiba-tiba benda itu terbelah men%adi dua, di dalamnya ternyata ada bi%i buahnya dan ketika Onghui mengetok u%ung bi%i buah pada secarik kertas, maka tampak timbul huru9 cetak yang tak dikenal .an- lian, nyata itu huru9 oan" $an ketika Onghui melepaskan %arinya yang menekan buah itu, segera kedua belah buah tadi men%eplak rapat kembali" 14a, memang tulen,3 kata Onghui kemudian" 1:uma percuma sa%a meski bisa mendapatkan benda ini" enda ini disebut 1:u- ko-kim-hu 5%imat pusaka berbentuk buah merah6 dan adalah pusaka pu%aan kera%aan, biasanya hanya dipakai bila #aisar memberi perintah rahasia, lalu benda ini digunakan sebagai bukti tugas kepada salah seorang pembesar atau %ago penga'al kepercayaannya"3 1&a, kalau begitu, dengan benda ini bukankah kita dapat menolong keluar Ie-cici dengan mudah,3 seru .an-lian girang" 1)ercuma,3 kata Onghui menggeleng kepala" 1Tidakkah kaudengar aku bilang benda ini hanya diserahkan pada pembesar atau %ago penga'al kepercayaan #aisar" ahkan kadang di samping bukti benda ini oleh #aisar masih ditambahi lagi surat keterangan atas diri pemba'a :u-ko-kim-hu"3 14a, pahamlah aku kini,3 kata .an-lian setelah berpikir" 1*aksudmu tentunya kita tak nanti bisa berbuat karena bukan pembesar negara %uga bukan %ago penga'al, lebih-lebih tak punya surat keterangan tanda pemegang benda ini dari #aisar, bukan83 1egitulah memang,3 sahut Onghui lesu" 1)embesar negeri memang kita tak bisa memalsu,3 kata .an- lian pula" 1Tapi apakah %ago penga'al kita %uga tak bisa memalsukannya83 1&a, betul, kau sungguh cerdik,3 seru Onghui girang" 1*emang, pembesar kepercayaan yang terbatas beberapa orang sa%a tentu susah dipalsukan, tapi %ago penga'al kera%aan memang seringkali tak pernah dikenal orang luar, maka untuk memalsukannya dengan sendirinya tidaklah susah23 la terdiam se%enak, kemudian ia berkata lagi, 1Tapi nyali siapakah yang begitu besar berani melakukannya83 1Siapa begitu berani23 mendadak terdengar bentakan orang di luar sana dengan kerasnya" .aktu Onghui dan .an-lian melongok keluar melalui %endela" terlihat seorang 'anita berba%u hi%au dengan pedang di-putar kencang sedang merangsek empat %ago penga'al yang ber%aga di ba'ah gedung Nilan-onghui sana" *eski seorang diri mela'an empat orang, namun penga'al itu ternyata ke'alahan oleh rangsekan pedang 'anita itu hingga terpaksa mereka mundur ke atas undakan istana setindak demi setindak sembari membentak" Tapi 'anita itu tak menggubris kaokan mereka, ia mendesak terlebih ke%i dengan ilmu pedang yang lihai sekali" Se%urus kemudian, dibarengi suara %eritan ngeri, seorang penga'al tahu-tahu sudah ter%ungkal ke ba'ah" egitu cepat ke%adian itu hingga oh .an-lian tidak %elas cara bagaimana 'anita ba%u hi%au itu merobohkan penga'al itu" $an ketika .an-lian tercengang, ia lihat 'anita itu sudah menubruk ma%u lagi tanpa menghiraukan sen%ata ketiga la'annya yang diayun begitu cepat" #etika seorang penga'al dengan toya menyabet ke ba'ahnya, 'anita itu meloncat ke atas, dengan gerak tipu &ong-kui-lok-hua atau angin badai merontokkan bunga, didahului pedangnya mendesak kedua musuh yang lain dari atas, mendadak sebelah kakinya terus mendepak ke ba'ah, baru sa%a toya penga'al itu menyambar le'at di ba'ah kaki orang, tahu-tahu ia sendiri telah terdepak terguling %uga" 7mpat %ago penga'al itu kini sudah tinggal separah, keruan dua orang yang masih ketinggalan ini men%adi gugup, segera mereka melompat ke atas sembari berteriak, 1Onghui, lekas bersembunyi23 Tapi belum sempat mereka berteriak lebih %auh, tahu-tahu 'anita ba%u hi%au itu sudah menyusul sampai di belakang mereka, ketika kedua tangannya men%ambret, satu tangan satu orang, kedua penga'al itu telah dibanting mampus ke ba'ah loteng" Sudah banyak %ago kelas tinggi yang dilihat oh .an-lian se%ak ia mengembara ikut )ho $%ing-t%u" Tapi menyaksikan betapa cepat dan lihai kepandaian 'anita ba%u hi%au ini, mau tak mau ia sangat terke%ut" Nyata ilmu pedang 'anita ini sekali-kali tidak di ba'ah (eng 'e-hong dan masih di atas #ui Tiong-bing" Namun heran, belum pernah ia mendengar bah'a di kalangan #angou' masih terdapat seorang kosen seperti dia ini" egitulah, maka diam-diam .an-lian melolos pedang pusaka Thian-hong-kiam hadiah Nilan 4ong-yo itu untuk men%aga segala kemungkinan" Sementara itu sesudah membereskan keempat la'annya, 'anita ba%u hi%au tadi bersiul pan%ang, cepat sekali ia pun melompat ke atas loteng dan masuk ke kamar Nilan-onghui" (ekas .an-lian menarik mundur Onghui dan ia sendiri lantas menghadang di depannya dengan pedang terhunus" 1:ian-p'e siapakah yang datang ini83 tegurnya segera" Siapa duga 'anita itu sama sekali tak menggubrisnya" 1#au inikah Nilan *ing-hui83 tanyanya malah terhadap Onghui" Onghui menyahut sekali" Samar-samar ia seperti teringat bah'a 'anita ini pernah dilihatnya lama berselang" $alam pada itu demi tahu pasti Nilan *ing-hui yang berhadapan dengannya, 'anita itu mendadak mengayun tangannya, ternyata sebuah cambuk pan%ang telah menyambar" (ekas .an-lian me'akilkan menangkis, dan 'alaupun pucuk cambuk 'anita itu kena tertabas putus sebagian, namun tidak urung ia sendiri kena diseret ma%u beberapa tindak hingga hampir %atuh menubruk" $an karena itu, cepat luar biasa 'anita ba%u hi%au itu sudah menyelinap le'at sembari sedikit menyontek .an-lian ke samping, menyusul pedang di tangan yang lain segera menusuk Nilan-onghui" Sesungguhnya Onghui bukan orang lemah, cepat sekali ia berkelit, bahkan berbareng itu dengan tipu (iong-thing-hou-yao, atau naga meluncur dan macan melompat, sebelah tangannya menepuk pergelangan tangan la'an, sedang tangan yang lain balas menghantam ke atas buat merebut pedang la'an" .anita itu bersuara heran oleh serangan balasan Onghui, namun begitu ia tarik pedangnya, segera ia merangsek lebih hebat lagi, kedua macam sen%atanya, cambuk dan pedang, beker%a berbareng menyabet dan menusuk bertubi-tubi hingga Onghui terdesak mundur terus, kedudukannya sangat berbahaya" Nampak itu, lekas .an-lian ma%u mengeroyok, ia menusuk orang dari belakang" 1#au cari mampus83 damprat 'anita itu" $an ketika sedikit mengegos mengelakkan tusukan .an-lian, kemudian dengan pedang dan pecutnya ia mengurung kedua la'annya di suatu sudut kamar" Sungguhpun .an-lian memakai )okiam atau pedang pusaka, tapi la'an terlalu tangguh baginya, %angan kata hendak menyerang, untuk men%aga diri sa%a sekarang ia merasa repot" Sebaliknya Nilan-onghui malahan bisa bertahan dengan :io- hoat atau ilmu pukulan yang dipela%arinya dari N%o &un-t%ong, bekas kekasihnya itu" 1Siapa kau8 Apa keinginanmu lekas katakan dulu23 teriak Nilan- onghui berulang-ulang" 1&m, sudah tentu kau tak ingat lagi padaku, Onghui 4ang Agung,3 %engek 'anita itu sengit sembari merangsek lebih kencang dengan kedua macam sen%atanya" $i lain pihak oh .an-lian sudah ke'alahan menghadapi pecut la'an yang menyambar hebat" $engan tanpa berdaya ia menyaksikan Onghui tercecar dan tampaknya segera akan te'as di ba'ah pedang musuh" $alam keadaan kepepet itu, sekonyong-konyong Onghui mengeluarkan tipu serangan berbahaya yang disebut 1#im-sian- hi-long3 atau katak emas bermain ombak, ia melompat naik terus mencengkeram dari atas hendak mencolok kedua mata 'anita ba%u hi%au itu" 1#au cari mampus23 bentak 'anita itu dingin, berbareng pecutnya menyabet membuat .an-lian terpaksa mundur, habis itu tangannya segera membalik menangkis %ari Onghui yang hendak mencengkeram itu, sedang tangan lain dengan pedang tahu-tahu menyusul menusuk tenggorokan orang" Terperan%at sekali Onghui oleh perubahan tipu la'an yang luar biasa ini, tak mungkin lagi ia bisa menghindarkan diri dari tusukan itu, ia sudah meme%amkan mata terima nasib ketika mendadak ia merasa ada suatu tenaga yang maha besar mendorong dirinya ke belakang hingga dengan begitu ia lantas bisa ber%umpalitan untuk kemudian menancapkan kaki kembali, dan karena itu %uga bisa lolos dari ancaman maut tadi" $alam pada itu ia pun sudah mendengar suara nyaring beradunya sen%ata dibarengi suara 'anita ba%u hi%au itu yang sedang memaki-maki" #e%adian hebat itu dapat disaksikan oh .an-lian dengan %elas karena ia berdiri di samping, ia lihat orang yang menolong %i'a Onghui itu melayang turun dari belakang suatu papan merek yang tergantung di atas kamar loteng itu, ia terke%ut luar biasa" Sungguh tak pernah diduganya bah'a di atas sana, di %arak yang begitu dekat, ternyata bersembunyi seseorang" $an bila orang ini adalah musuh, bukankah keadaan bisa berabe8 Tapi sesudah ia mengamat-amati lebih %auh, seketika hatinya berdegup, dari terke%ut tadi ia men%adi girang" Sekalipun orang itu memakai kedok di mukanya, tetapi dari pera'akannya dapatlah .an-lian mengenali dengan baik, siapakah dia kalau bukan (eng 'e-hong8 1(eng-tayhiap23 serunya girang sambil berlari ma%u" Tapi tiba-tiba pecut 'anita tadi berkelebat dari depan hingga .an-lian dipaksa mundur kembali ke tempatnya semula" 1.an-lian, %angan kau ma%u23 seru orang berkedok itu" Nyata memang benar suara (eng 'e-hong" egitulah, dengan ilmu silat yang tinggi (eng 'e-hong menempur 'anita ba%u hi%au itu yang tidak kalah tangguh dan sama cepatnya hingga pandangan .an-lian kabur dibuatnya" Suatu ketika tiba-tiba pecut 'anita itu melilit pedang 'e-hong, sedang pedang di tangan yang lain melintang di dada untuk men%aga diri, cepat ia mundur setindak terus membentak, 1Apakah kau Thian-san-sin-bong83 1etul, dan tolong tanya siapakah :ianp'e 5angkatan tua6 ini83 sahut 'e-hong sembari menarik sen%atanya, ia menduga setelah 'anita itu mendengar namanya yang tersohor tentu akan menghentikan pertarungan ini, siapa tahu dugaannya meleset" 17hm, Thian-san-sin-bong, memang nyata bukan omong kosong, biar aku men%a%al kau beberapa %urus lagi,3 kata 'anita itu sembari mengangguk-angguk dan terta'a" (alu pecutnya menyabet pula dan pedangnya ikut menusuk cepat, ia merangsek pula dengan ilmu silatnya yang ternyata dari suatu aliran tersendiri" 1Aneh, kenapa orang ini begini tak kenal aturan83 diam-diam 'e-hong membatin dan mendongkol %uga" Namun sedikitpun ia tak berani ayal, pedangnya berputar cepat, ia layani la'an dengan sama hebatnya" .anita ba%u hi%au ini sungguh luar biasa, kedua tangannya bisa memainkan dua macam sen%ata sekaligus dengan tipu-tipu yang berlainan tapi bisa beker%a sama dengan sangat rapatnya" Selamanya (eng 'e-hong hanya pernah menemukan seorang yang bisa memainkan dua macam sen%ata berbareng, yaitu #hu Tong-lok yang menggunakan golok dan pedang sekaligus dan yang dianggapnya luar biasa" Tapi kini kalau dibandingkan 'anita ba%u hi%au ini, #hu Tong-lok boleh dibilang belum masuk hitungan" *eski Thian-san-kiam-hoat atau ilmu pedang dari Thian-san milik (eng 'e-hong luar biasa hebatnya, namun kini hanya cukup untuk menempur orang dengan sama kuatnya sa%a" $iam-diam 'e-hong terke%ut dan heran" $an karena menemukan tandingan sembabat, 'e-hong men%adi bersemangat %uga, segera pedangnya dimainkan sedemikian rupa hingga gemerlapan menyilaukan dan kemudian sinarnya bergulung-gulung memenuhi seluruh kamar mengurung kedua sosok bayangan tubuh yang saling labrak" 1agus23 seru 'anita itu, ia pun tak mau kalah, pecut di tangan kiri dan pedang di tangan kanan menyambut setiap serangan 'e-hong dengan sebat sekali" Se%ak (eng 'e-hong merantau #angou', belum pernah ia bertemu orang kosen setangguh dan seulet 'anita ini" *ula- mula ia heran, tapi kemudian tiba-tiba teringat olehnya diri seseorang" 1Apakah mungkin ia masih hidup di dunia ini83 demikian pikirnya terke%ut" Tanpa berkata mendadak ia perkencang pedangnya, suatu ketika cepat sekali ia memukul miring ke samping, dan karena angin pukulannya yang hebat ini, kain ikat kepala 'anita itu tersingkap ke ba'ah" #embali .an-lian terperan%at, ia lihat 'anita ba%u hi%au yang berparas elok ini ternyata berambut ubanan semua, di ba'ah ikat kepalanya itu ternyata ada pula sehelai selendang merah yang melambai menggontai kena angin" $an karena tersingkapnya ikat kepala 'anita itu, mendadak (eng 'e-hong melompat keluar kalangan pertempuran dan cepat ia memberi hormat sambil pedang melintang di dada" 1*aa9, maa9, kiranya adalah &ui-ang-kin (ihiap23 demikian ia menegur orang" $an karena itulah 'anita ba%u hi%au cepat menarik kembali sen%atanya sembari bergelak terta'a" 1*emang hebat, tidak malu kau sebagai Sute N%o-tayhiap" *elihatmu, sama seperti bertemu dengan dia lagi23 demikian katanya" Tapi habis berkata, mendadak 'a%ahnya yang terta'a tadi seketika berubah guram dan tampak berduka sekali" #iranya +K tahun yang lalu nama &ui-ang-kin tersohor dan dikenal tua dan muda di padang rumput sekitar Thian-san" ersama N%o &un-t%ong 5ayah Ie (an-t%u6, dua se%oli, mereka disebut rakyat penggembala sebagai sepasang pendekar dari padang rumput" Sesudah perla'anan suku bangsa daerah Sinkiang yang patriotik dilumpuhkan pemerintah oan, segera N%o &un-t%ong menyusul Nilan *ing-hui yang sementara itu telah ikut ayannya berpindah ke kota &angciu dan kemudian &un- t%ong gugur bersama Nikulo secara mengenaskan di tepi T%i- tong-kang 5cerita ini dapat dibaca dalam T%hau Guan 7ng &iong6" $an semen%ak itu &ui-ang-kin mendadak lenyap %uga dari padang rumput, tiada seorangpun yang tahu kemana ia telah pergi" Namun begitu, selama ini kisah kepahla'anannya masih tetap hidup dan dipu%a oleh rakyat penggembala di padang rumput" .aktu (eng 'e-hong datang ke Thian-san, ia pun banyak mendengar nama &ui-ang-kin yang besar dan dipu%a itu" 1aikkah kau23 kata &ui-ang-kin tiba-tiba setengah menge%ek terhadap Nilan-onghui" )edih sekali rasa Nilan-onghui, kedua matanya tak bersemangat" 1Sudah IJ tahun &un-t%ong meninggal, apa yang masih kaukehendaki lagi83 katanya kemudian pilu" 1aiklah, bila kau mau membunuhku, lekaslah bunuh, memangnya aku pun tak ingin hidup lebih lama lagi"3 1Aui,3 damprat &ui-ang-kin gusar" 1Apa kaukira aku berebut lelaki denganmu8 &m, aku %ustru hendak membunuhmu23 &abis itu, segera pedang bergerak dan orangnya hendak menubruk ma%u kalau tidak keburu dicegah (eng 'e-hong" 1Onghui sendiri tidak bermusuhan apa-apa dengan kita,3 kata 'e-hong" Namun &ui-ang-kin tak menghiraukannya, ia berkata lagi pada Onghui, 1$imana puteri &un-t%ong8 (ekas serahkan dia padaku23 1Serahkan padamu83 Onghui menegas dengan terta'a dingin" 1Sangkut-paut apa kau dengannya8 #enapa harus diserahkan padamu83 14a, ya, aku tahu kaulah ibunya, tapi ibu semacam kau ini %ustru tak pernah mengurus dirinya,3 damprat &ui-ang-kin gusar" 1&m, kiramu aku tak tahu8 Ia telah membunuh suamimu yang tercinta itu, bukan8 (alu kau menggusurnya ke dalam pen%ara, bukan8 #au ingin menyiksanya pelahan-lahan, bukan83 &ancur luluh hati Onghui oleh nista itu, ia menangis sedih, mendadak ia menumbukkan kepalanya ke dinding" Syukur keburu ditarik (eng 'e-hong" 1(ihiap, dari manakah kau mendapat keterangan itu83 kata 'e- hong kemudian" 1Sekali-kali bukan Onghui tidak mau menolongnya, soalnya karena belum mendapat %alannya"3 1Apa sungguh-sungguh katamu itu83 tanya &ui-ang-kin sangsi" 1Anak dara itu aku sendiri yang membesarkannya, mengapa aku harus berdusta83 sahut 'e-hong pasti" $an karena penegasan 'e-hong ini barulah &ui-ang-kin mau percaya, ia masukkan pedangnya dan pelahan ia pun hendak ber%alan pergi sambil berkata, 1*ing-hui, kalau begitu, akulah yang telah salah menduga %elek atas dirimu23 Tapi baru beberapa tindak ia ber%alan, sekonyong-konyong ia berhenti dan berseru tertahan, 1$i luar ada musuh datang23 Tanpa bertanya lagi, secepat kilat 'e-hong telah mendahului melompat keluar melalui %endela" #iranya sesudah kaisar #hong-hi diancam oleh .an-lian hingga gadis ini kemudian kabur keluar istana, dalam hati mahara%a itu amat gusar" egitu ia berpisah dari Thayhou, segera %uga ia mengumpulkan %ago-%ago penga'alnya dan memilih delapan orang di antaranya yang paling kuat untuk memburu oh .an- lian dengan perintah gadis itu segera dibunuh tanpa perkara" #etika para penga'al itu sampai di depan istana Ok-%in-ong, mendadak mereka mendapatkan empat mayat sudah menggeletak di situ dengan anggota badan tak lengkap" #eruan sa%a mereka terke%ut" $an pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara bentakan dari atas, menyusul mana seorang berkedok aneh bagai burung cepatnya menubruk dari atas loteng, belum tiba orangnya, tahu-tahu sen%ata rahasia sudah berhamburan lebih dulu, dan karena itu dua %ago penga'al telah tertembus oleh dua sinar hitam keemasan dan terguling mampus" Tentu sa%a %ago-%ago penga'al lain men%adi kacau, tapi segera mereka pun ma%u lagi mengembut" Se%urus kemudian, dari atas loteng sesosok bayangan hi%au berkelebat %uga, &ui-ang-kin sudah menyusul datang dengan cepat, begitu pedangnya menyambar, kontan pergelangan tangan seorang %ago penga'al yang hendak memapaknya sudah tertabas kutung" 1(eng-tayhiap, marilah kita berlomba siapa bisa membunuh lebih banyak23 demikian sem &ui-ang-kin pada (eng 'e hong" 1aik,3 sahut 'e-hong" &abis ini, cepat Sekali pedangnya bergerak, sekaligus ia tangkis semua sen%ata la'an yang menyerang, berbareng itu sebelah tangannya balas menggablok musuh yang mencoba mendekat" Tak terduga musuh itu ternyata bukan sembarangan, ia bisa berkelit terus menangkis" #eruan 'e-hong heran, segera ia putar pedangnya menusuk lagi" 1agi tiga orang menempur perempuan keparat itu dan The- hiante bersamaku melayani yang ini,3 kata penga'al itu pada ka'an-ka'annya" Sementara itu tusukan 'e-hong tadi telah dekat tubuhnya, namun penga'al itu ternyata tidak gugup, sen%ata oan-koan-pit atau potlot %aksa terbikin dari ba%a dapat menangkis terus balas menyerang malah" #iranya penga'al ini bernama Seng Thian-ting ber%uluk Thi-pit- boan-koan atau %aksa potlot ba%a, kepandaiannya tidak di ba'ah T%oh T%iau-lam terutama ilmu menotoknya yang lihai" Ialah salah seorang penga'al yang diperintahkan untuk menangkap penyamun 'anita oleh kaisar #hong-hi itu" *ula-mula Thian-ting menerta'ai sang #aisar yang men%adi geger karena seorang pen%ahat 'anita kecil yang tak berarti" Siapa duga, pen%ahat 'anitanya belum diketemukan tahu-tahu dua orang ka'annya sudah terbinasa dulu oleh Thian-san-sin- bong sen%ata rahasia (eng 'e-hong" $an karena sen%ata rahasia inilah segera Thian-ting insya9 telah menemukan tandingan tangguh yang namanya menggetarkan #angou' itu" egitulah, maka ia men%adi %eri, apalagi kemudian &ui-ang-kin datang pula dan sekali gebrak pergelangan tangan seorang ka'annya tertabas putus, keruan Thian-ting semakin gugup" Namun keadaan sudah terpaksa, dengan %umlah yang lebih banyak di pihaknya, ia mencoba membagi tiga ka'annya pergi mengembut &ui-ang-kin dan ia sendiri bersama seorang penga'al she The mengeroyok (eng 'e-hong" Sekalipun nama (eng 'e-hong yang tersohor membikin nyalinya rada ciut, namun Thian-ting tergolong %ago penga'al kelas utama dalam kera%aan, dengan sendirinya ia pun ingin ber%asa, maka sekuat tenaga ia menempur musuh, susul-menyusul ia melontarkan serangan-serangan lihai" .aktu beruntun 'e-hong membalas tiga kali serangan dan tidak berhasil mendesak mundur Seng Thian-ting, diam-diam ia pun naik darah" *endadak ia menepuk potlot orang yang sedang menotol datang hingga menceng ke samping, menyusul pedang di tangan lain tems menusuk cepat ke leher musuh dengan tipu (iong-ting-ti-cu atau menyambar mutiara di atas kepala naga" Serangan berbahaya ini memaksa Seng Thian-ting lekas melompat ke samping" Tapi menyusul potlot ba%anya tems menyabet lagi dengan gerakan &ing-sau-cian-kun atau menyapu bersih seribu serdadu, pedang 'e-hong hendak dibenturnya" Namun (eng 'e-hong terlebih cepat lagi, begitu sen%ata ditarik kembali, segera ia menusuk pula iga musuh dengan gerak serangan (iong-kui-tay-hai atau ular naga kembali ke laut" Serangan ini adalah tipu lihai dari Thian-san-kiam-hoat hingga tiada %alan lain bagi Thian-ting kecuali melangkah mundur menghindarkan diri" Sementara itu %ago penga'al she The %uga tidak tinggal diam, ia memakai dua perisai besi yang berat" $engan sen%ata penga'al ini Seng Thian-ting berpikir bisa digunakan sebagai tameng dan ia sendiri bisa melontarkan serangan-serangan lebih leluasa" Siapa duga gerakan (eng 'e-hong bisa berubah cepat dan susah diraba" )erisai orang yang menghantam dari samping tak dihiraukan 'e-hong, sebaliknya ia terus mencecar Thian-ting seorang, sungguhpun beberapa kali hantaman perisai dari samping cukup ke%i, tapi entah cara bagaimana dengan gampang sa%a ia bisa berkelit, sedang pedangnya masih terus merangsek terlebih kencang mengincar Seng Thian-ting, keruan sa%a Thian-ting dibikin kalang kabut tak tahan" 1The Thi-pay, kau bergeser ke sini dan menghadapinya dari depan,3 seru Seng Thian-ting pada ka'annya itu, yang ternyata bernama Thi-pay atau perisai besi, sesuai dengan sen%ata yang dipakainya" $alam pada itu (eng 'e-hong telah menyerang pula terlebih hebat sedang Thian-ting bertahan sekuat mungkin" #ini ia tidak mengharap bisa menyerang la'an lagi, ia sudah bersyukur bila sanggup bertahan bersama The Thi-pay" $an karena perubahan kedudukan mereka, yakni The Thi-pay ber%a%ar bersama Seng Thian-ting menghadapi (eng 'e-hong dari depan dengan ker%a-sama lebih rapat, keadaan mereka baru membaik dan mampu mengimbangi rangsekan 'e-hong" 'e-hong tak sabar lagi setelah beberapa %urus kemudian masih belum bisa merobohkan musuh, apalagi didengarnya dari %auh ada suara ramai tindakan orang banyak, ia pikir tentu pen%aga istana )angeran telah datang setelah ter%adi ribut-ribut ini" *endadak ia menusuk Seng Thian-ting hinggi la'an ini dipaksa mundur, menyusul ia mengumpulkan tenaga pada telapak tangan kiri terus menggablok perisai The Thi-pay yang sementara itu telah menghantam dari samping sembari menggertak keras, begitu hebat tenaga yang dikeluarkannya hingga perisai orang kena dihantam mencelat, tanpa ayal pula, ketika telapak tangannya membalik, batok kepala The Thi-pay kena digablok hingga remuk berantakan" 1(eng 'e-hong, apa kau baru berhasil satu83 tiba-tiba didengarnya seruan &ui-ang-kin sembari terta'a" Ternyata ketangkasan &ui-ang-kin tidak men%adi berkurang meski kini usianya sudah bertambah +K-an tahun" Tadi ketika tiga %ago penga'al ma%u mengembunnya, karena memandang rendah &ui-ang-kin hanya seorang 'anita, maka dengan berani mereka terus mener%ang dari tiga %urusan" Tak terduga &ui-ang-kin menanti dengan tenang sa%a, ia menunggu sampai musuh sudah dekat, mendadak pecutnya menyabet cepat hingga seorang penga'al segera kena terbelit oleh pecutnya yang pan%ang itu dan terangkat ke udara, sekali &ui-ang-kin mengayun pecutnya, tahu-tahu penga'al itu kena dilempar pergi %auh dan mampus karena kepalanya tertumbuk batu dan otaknya hancur berantakan" *enyusul kemudian pecutnya menyambar dan pedangnya berkelebat cepat pula, kedua %ago penga'al yang lain men%adi silau dan bingung oleh sen%ata &ui-ang-kin yang berlainan itu" *eski kedua %ago penga'al ini tidak lemah, namun kepandaian mereka masih di ba'ah Seng Thian-ting, apalagi begitu ma%u seorang ka'annya sudah terbanting mampus oleh pecut &ui- ang-kin, keruan mereka tambah kalang kabut kena dicecar" Se%urus kemudian, ketika pedang &ui-ang-kin menyampuk cepat, golok salah seorang penga'al itu tahu-tahu dibentur terbang, berbareng itu pecut &ui-ang-kin telah menyabet %uga dan dapat menahan penga'al lain yang sedang menyerang, ketika balikan pedangnya berkelebat pula, tanpa ampun lagi kepala penga'al yang goloknya terpental tadi sudah berpisah dengan tuannya" .aktu &ui-ang-kin sedikit mencukit dengan kakinya, kepala musuh yang menggelinding ke tanah itu mencelat naik pula terus disambut mulurnya dan digigit kuncir kepalanya sembari berteriak menghitung, 1Nah, inilah satu23 #eruan sa%a semangat %ago penga'al yang masih ketinggalan itu serasa terbang ke a'ang-a'ang, dalam takutnya ia memutar tubuh bermaksud hendak angkat langkah seribu" Namun sudah telat, menyusul pecut &ui-ang-kin telah menyambar pula hingga tubuhnya kena terlilit dan terseret kembali, dan ketika pedang &ui-ang-kin berkelebat lagi, sebuah kepala telah tertabas pula" 1Ini, satu lagi23 teriak &ui-ang-kin menghitung lagi" &abis itu &ui-ang-kin menyimpan kembali pedangnya, (a ikat kuncir kedua buah kepala manusia itu men%adi satu gandeng, ia ayun-ayun pecutnya hingga mengeluarkan suara petasan dibarengi suara terta'anya yang nyaring pan%ang" $an pada saat itulah ia melihat The Thi-pay baru dibinasakan (eng 'e- hong" 1(ihiap memang sangat hebat, perlombaan kita telah dimenangkan olehmu,3 kata 'e-hong demi dilihatnya &ui-ang- kin sudah berdiri menganggur dengan men%in%ing dua buah kepala" $an pada saat (eng 'e-hong berbicara, mendadak Seng Thian-ting pura-pura menyerang sekali, habis ini segera ia melompat pergi %auh untuk melarikan diri" *elihat musuh hendak kabur, &ui-ang-kin tidak tinggal diam, cepat ia melesat menyusul orang, segera pecutnya menyabet dari belakang" Namun Seng Thian-ting ber%umpalitan di atas terus memutar balik, u%ung pecut &ui ang-kin kena dipegangnya" *endongkol &ui-ang-kin karena serangannya luput, apalagi sen%atanya dipakai orang sebagai batu loncatan untuk putar balik" Tapi ketika ia hendak melontarkan serangan lagi, tahu- tahu Seng Thian-ting yang membalik itu telah menotok ke pundak &ui-ang-kin dengan sen%ata pot lotnya" aiknya &ui-ang- kin tidak kalah sebalnya, sebelah kakinya sudah mendahului menendang" Terpaksa Thian-ting mengegos, namun tidak urung tangannya kesrempet sepatu orang hingga luka dan darah mengucur" Sebaliknya &ui-ang-kin pun merasakan angin ta%am sen%ata la'an yang menyambar le'at di tepi telinganya" $an pada kesempatan saling gebrak itulah, segera Seng Thian- ting melesat pergi lagi dengan cepat untuk kemudian menggabungkan diri dengan penga'al-penga'al istana )angeran yang sementara itupun sudah memban%ir datang" 1*ari kita pergi23 seru (eng 'e-hong ketika dilihatnya &ui-ang- kin masih hendak menge%ar" Sementara itu oh .an-lian %uga sudah turun dari loteng kamar Onghui dan menyaksikan pertarungan sengit tadi dengan segenggam pasir berbisa siap di tangannya" #etika penga'al- penga'al istana sudah memban%ir dekat, tanpa pikir lagi pasir beracun itu lantas dihamburkannya" egitu pula susul-menyusul (eng 'e-hong menyambitkan tiga buah Thian-san-sin-bong hingga tiga orang musuh tertembus tenggorokannya" #arena serangan sen%ata rahasia ini, keruan para penga'al istana )angeran itu men%adi kacau" $i lain pihak &ui-ang-kin %uga telah menimpakan kedua buah kepala yang dipenggalnya tadi ke arah musuh sembari terta'a terbahak-bahak" #emudian bersama (eng 'e-hong dan oh .an-lian, mereka pun melayang cepat keluar dari istana )angeran itu" 1Sampai bertemu lagi, (eng-tayhiap23 kata &ui-ang-kin memberi salam sesudah tiba di suatu tempat sepi terus hendak berlari pergi ke arahnya sendiri" 1Nanti dulu,3 seru 'e-hong tiba-tiba" 1Apa yang hendak kaubicarakan lagi83 tanya &ui-ang-kin menoleh" 10auh-%auh :ianp'e datang kemari untuk menolong anak piatu almarhum pendekar, maka sukalah bekerd%a-sama dengan kami sa%a83 kata 'e-hong" *endadak muka &ui-ang-kin berubah oleh a%akan itu" 1#au adalah Sute N%o &un-cong, kenapa sudah tahu senga%a bertanya83 demikian sahurnya marah-marah" 1#au boleh menolong dengan caramu sendiri dan aku menolong dengan caraku, tak perlu banyak omong23 &abis berkata, secepat terbang ia melesat pergi dan seke%ap sa%a sudah menghilang dari pandangan" Sesaat itu (eng 'e-hong masih bingung karena didamprat orang tanpa mengerti sebabnya" Nyata meski (eng 'e-hong adalah Sute 5adik seperguruan6 N%o &un-t%ong, namun pada hari mereka bertemu untuk pertama kalinya %uga merupakan saat terakhir hidup N%o &un-t%ong" Sedang &ui-ang-kin sendiri se%ak lama sudah mengasingkan diri" #arena itu, suka-duka antara N%o &un-t%ong dan &ui-ang-kin dengan sendirinya tak diketahui (eng 'e-hong" 1Ilmu silat &ui-ang-kin sungguh sudah tiada tara dan tiada bandingannya di kalangan sesama pendekar 'anita, cuma tabiatnya mengapa begitu aneh83 demikian sesal 'e-hong" .an-lian memang tidak kenal orang macam apakah &ui-ang-kin itu, maka ia tak berani ikut campur bicara" 1*ana :u-ko-kim-hu itu83 tanya 'e-hong tiba-tiba pada si gadis itu" 1:oba serahkan padaku sa%a"3 Segera .an-lian menyerahkan benda yang diminta itu" 1iarlah malam ini aku menyelidiki pen%ara kera%aan,3 kata 'e- hong pula" 1Apakah (eng-tayhiap tak perlu pembantu83 tanya .an-lian" 1Tak perlu,3 sahut 'e-hong" 1Terlalu banyak orang malah kurang leluasa"3 &abis itu mereka pun saling menceritakan keadaan masing- masing sesudah berpisah sekian lama" #arena itu barulah si gadis bernapas lega setelah mengetahui keselamatan dan diri #ui Tiong-bing yang tiada kabar beritanya setelah berangkat ke kota-ra%a, maka (i (ay-hing dan )ho $%ing-t%u meminta (eng 'e-hong menyusul mereka untuk mencari kabar" Nama (eng 'e-hong terlalu dikenal kalangan #angou', pula mudah dikenali karena mukanya yang codet, maka ia selalu ber%alan di 'aktu malam dan siang hari malah mengaso" Sepan%ang %alan tiada sesuatu yang dia dengar, tapi begitu masuk kota-ra%a segera didengarnya Ie (an-t%u sudah berhasil membunuh To Tok dan dipen%arakan" Se%ak kecil Ie (an-t%u dibesarkan (eng 'e-hong, hubungan mereka boleh dikata bagai saudara dan mirip %uga ayah dan anak" #eruan ketika didengarnya (an-t%u tertangkap musuh dan dipen%arakan, ia men%adi kuatir dan ikut menderita batin bagai ditusuk ribuan anak panah" Suhengnya telah te'as secara mengenaskan dan hanya punya seorang puteri tunggal ini sa%a, betapapun %uga %adinya, tak boleh kubiarkan anak dara itu tamat nya'anya di tangan musuh, demikian pikirnya" Ada hubungan apa antara (an-t%u dan Nilan-onghui dengan sendirinya (eng 'e-hong mengetahui" *aka urusan mencari Tiong-bing dan .an-lian sementara ia tinggalkan, lebih dulu ia menyelidiki istana )angeran To Tok, dengan ilmu mengentengkan tubuhnya yang tiada bandingan ia berhasil menyelundup ke atas loteng kamar Onghui tanpa dipergoki" $an di situlah secara kebetulan telah menemukan oh .an-lian dan &ui-ang-kin tadi" 1Orang macam apakah &ui-ang-kin itu83 demikian Tanya .an-lian kemudian" 1Tampaknya perhatiannya terhadap Ie (an-t%u tidak kurang daripada kita"3 14a, agaknya itu memang nasib,3 sahut 'e-hong menghela napas" 1Aku sendiri tidak tahu apa yang ter%adi sebenarnya, cuma se'aktu tinggal di Sinkiang, pernah kudengar cerita rakyat penggembala sedikit tentang mereka dan barulah aku tahu bah'a &ui-ang-kin sebenarnya bernama &amaya, di masa muda namanya menggemparkan seluruh daerah selatan Sinkiang, ia adalah puteri tunggal pahla'an suku bangsa (opu yang bernama $anu" #onon menurut cerita di 'aktu T%oh T%iau- lam mula-mula turun gunung pernah %uga membantu di ba'ah pimpinan pahla'an tua $anu dan bersama-sama mela'an pasukan oan" Tapi tak seberapa lama T%oh T%iau-lam lantas mengkhianati $anu dan takluk pada pasukan oan"3 5aca )ahla'an )adang /umput6 1Sayang, sungguh sayang,3 u%ar .an-lian gegetun" QTatkala itu nama Suhengku N%o &un-cong %uga tersohor di utara Sinkiang, ia membantu suku bangsa #a!ak mela'an pasukan oan dan kemudian malah merupakan %i'a daripada laskar rakyat #a!ak" Sayang akhirnya bangsa #a!ak telah dihancurkan dan N%o-suheng terpaksa melintasi gurun Taklamakan dan menggabungkan diri dengan &ui-ang-kin di selatan Sinkiang"Q Q*ereka berdua mela'an pasukan oan bersama-sama, pula sama gagah perkasa, mengapa mereka tidak mengikat per%odohan yang sangat setimpal itu8Q kata .an-lian tertarik oleh cerita itu" Q.an-lian, tidak semua orang beruntung seperti kau dan Tiong-bing,Q u%ar 'e-hong menghela napas" QSoal asmara memang sangat aneh, bila kesempatan kaule'atkan sedikit sa%a, mungkin orang itu akan menyesal untuk selamanya" $an kenapa mereka tidak mengikat %odoh, itulah yang aku tidak tahu" :uma kabarnya sebelum &ui-ang-kin bertemu dengan N%o-suheng, ia sudah pernah %atuh cinta pada seorang seniman suku bangsanya sendiri yang bernama Abu" Suara emas Abu sangat dipu%a di padang rumput mereka dan menggoncangkan hati setiap gadis" Tapi sayang seniman terpu%a itu sebaliknya ber%i'a kotor dan rendah, ia telah bersekongkol dengan pihak musuh hingga pahla'an $anu gugur" elakangan ia tertangkap oleh &ui-ang-kin dan disodet perutnya di depan abu sembahyang ayahnya"Q .an-lian terharu dan menghela napas pula oleh cerita itu" Q*enurut dugaanmu, apakah N%o-tayhiap menampik &ui-ang- kin karena sebelumnya ia sudah mencintai seniman Abu itu8Q tanyanya" Q#ukira tidak,Q sahut 'e-hong" Q*ungkin sebelum mereka berkenalan, N%o-suheng sudah mencintai dulu seorang lain, yaitu yang sekarang kita kenal sebagai Ok-onghui"Q (agi-lagi .an-lian gegetun dan menghela napas" Tapi tiba- tiba dilihatnya 'a%ah (eng 'e-hong men%adi muram dan mata berkaca-kaca, ia men%adi terke%ut" QApakah mungkin (eng-tayhiap sendiri %uga mempunyai kisah cinta yang menyedihkan8Q demikian ia membatin" *aka ia pun tak berani bertanya lebih lan%ut" Q*alam ini aku ingin menyelidiki pen%ara, kalau berhasil menolong keluar (an-cu, segera aku memba'anya mencari kalian,Q kata 'e-hong setelah bertanya tempat tinggal .an- lian" $alam pada itu, di kala (eng 'e-hong memikirkan diri le (an-cu, di lain pihak gadis itupun sedang mengenangkan (eng 'e-hong di dalam pen%ara yang gelap gulita tak tertembus sinar matahari maupun rembulan, dalam pen%ara itu hanya disinari dua pelita kecil yang berkelip-kelip di po%okan" Secara tak sadar (an-cu meringkuk dalam pen%ara itu dan entah sudah berapa kali siang telah berganti malam dan malam berganti siang, terasa olehnya semacam perasaan kesunyian yang aneh" QAku adalah puteri ayahku2Q demikian ia menghibur diri sendiri, ia merasa tidak mengece'akan harapan sang ayah" Surat darah ayahnya masih tersimpan baik dalam ba%unya, tapi kini tekanan %i'a yang ditimbulkan surat darah itu sudah lenyap sama sekali, ia merasa puas, ia ingin menari, ingin menyanyi atas kemenangannya itu" Q*arilah ma%u, tak nanti aku takut padamu,Q demikian tantangnya pada malaikat elmaut yang dihadapinya dalam kegelapan itu" Tapi benarkah sedikitpun ia tak gentar mati8 *ungkin betul" Namun kadang ia pun merasa takut menghadapi malam yang gelap dan pan%ang itu, ia bukan takut mati, melainkan sayang pada %i'a sendiri yang masih muda-belia" ukankah ia baru gadis rema%a berusia belum genap +K tahun8 Tapi segera ia akan berpisah untuk selamanya dengan sanak-kadang yang dicintainya" Ia tak mempunyai sanak-kadang sebenarnya, tapi dalam keadaan demikian ini ia %ustru terkenang pada sanak-kadang" Onghui adalah ibu kandungnya" Terhadap ibunya selama ini perasaannya selalu bertentangan di antara cinta dan benci, dalam hati si gadis yang lemah tapi %uga keras ini hakikatnya sudah tak pandang sang ibu sebagai sanak-kadang lagi, namun kini, di saat menghadapi elmaut yang akan menamatkan kehidupannya ini, ia %ustru terkenang pada sang ibunda, ia mempunyai suatu harapan, ya, bahkan sangat mengharap agar bisa menguras air matanya yang sudah tertimbun sekian lamanya di hadapan sang ibu, ia ingin menyatakan betapa merindukan kasih ibu dan %uga betapa ia benci padanya" $an RsanakR kedua yang ia kenangkan ialah (eng 'e- hong" Sebenarnya 'e-hong bukan sanak %uga bukan kadang-nya, tapi baginya rasanya malah lebih dekat dan lebih rapat daripada sanak-kadang yang lain" la masih ingat betapa susah payah (eng 'e-hong memba'anya ke Thian-san %auh dari daerah selatan, melintasi gurun luas dan pergi ke daerah perbatasan itu, masa itu ia baru seorang anak bayi yang sedang bela%ar omong" udi kebaikan itu boleh dikata melebihi hubungan ayah dan anak" Q$imanakah ada seorang ayah pernah menderita dan berkorban begitu banyak untuk anaknya8Q demikian pikirnya" ila terkenang pada (eng 'e-hong sungguh ia ingin memanggilnya sebagai RayahR, tetapi usia (eng 'e-hong hanya belasan tahun lebih tua darinya, apakah ia akan suka dipanggil ayah" ila ingat sampai di sini, kadang (an-cu lantas terta'a sendiri" RSanakR ketiga yang ia kenangkan ialah Thio &ua-ciau" elum ada dua tahun ia mengenal pemuda itu, tapi aneh, perasaannya terhadap &ua-ciau sudah begitu mendalam dan %auh berlainan sekali dengan perasaannya terhadap (eng 'e- hong" Ia ingat benar sinar mata pemuda yang begitu simpati dan penuh terima kasih 'aktu ia menolongnya di 0ing-liang-si di atas Ngo-tai-san dahulu dan perpisahan yang berkesan se'aktu ia akan melakukan" Rtugas suciR pesan ayahnya, di rumah :iok :in-hui tempo hari" QSetelah aku mati, sungguhkah ia akan memetik sekuntum bunga cempaka dan menancapkannya di depan kuburanku8Q demikian ia berpikir" QAh, semua ini hanya khayalan belaka, bila aku mati, mungkin kuburan sa%a tiada terdapat2Q #arena pikiran ini, tak tahan lagi air matanya berlinang" QTidak, puteri N%o-tayhiap tak pernah mengalirkan air mata2Q tiba-tiba ia mencela diri sendiri" egitulah ia termenung mengenangkan ketiga orang Rsa- nak-kadangR itu, namun gabungan dari semua rasa rindunya itu masih belum melebihi rasa cintanya pada sang ayah" QAku mati karena melaksanakan tugas dan cita-cita ayah2Q demikian ia berpikir" $an karena pikiran terakhir ini, seketika ia bersemangat, ia merasa %i'anya sendiri kenapa harus disayangkan8 Q&ayo, ma%ulah, tak nanti aku takut padamu2Q teriaknya tiba-tiba sambil mementang kedua tangannya menantang kegelapan yang bagaikan malaikat elmaut hendak menerkam padanya itu" 0i'a (an-cu tergoncang hebat, ia pe%amkan matanya dan menggumam sendiri, QO, ayah, tunggulah daku, segera puterimu ini akan ber%umpa denganmu2Q $an pada saat itulah, pintu pen%ara terbuka, sesosok bayangan pelahan ber%alan ke arahnya" Se%ak (an-cu digusur ke dalam pen%ara belum pernah ia didatangi orang, santapan sehari dua kali %uga disodorkan dari luar oleh sipir bui, maka ia menyangsikan bayangan ini kalau bukan malaikat elmaut, tentunya algo%o yang datang hendak menghabisi nya'anya8 #arena itu, seketika perasaannya seperti kosong melompong, lapat-lapat ia merasa keadaan seakan beku dan tak berperasaan lagi" $alam keadaan setengah sadar itu, tiba-tiba terasa olehnya sebuah tangan pelahan mengelus rambutnya" Q(an-cu,Q terdengar suatu suara rendah, QAkulah yang telah datang2Q QO, betul-betul ayahkah8Q seru (an-cu" Orang itu menghela napas, lalu ia memanggil lagi, Q(an-cu, sadarlah2 Aku yang telah datang buat mengeluarkanmu2Q &abis berkata, cepat sekali orang itu memegang beberapa kali ke sekitar tangan dan kaki (an-cu, seketika gadis ini merasa tubuhnya men%adi enteng, ternyata belenggu kaki dan tangannya sudah dipatahkan orang itu" Q#au bukan ayah8 Apakah kau algo%o8Q mendadak (an-cu menubruk ma%u terus menarik tangan orang itu" Namun segera terasa olehnya ada setetes air hangat yang %atuh di mukanya, menyusul suatu suara yang sudah sangat dikenal berbisik di telinganya, QSadarlah, (an-cu2 Tak kenalkah kau padaku8Q $an baru kini (an-cu mengenali siapa orang itu, air mata tak tertahan lagi bercucuran, ia mendeprok ke ba'ah terus merangkul kedua kaki orang" QO, (eng-sioksiok, apakah ini bukan di alam mimpi8Q ia meratap" Ternyata orang ini memang betul (eng 'e-hong adanya" Sesudah ia menerima R:u-ko-kim-huR dari oh .an-lian, lalu ia menyamar sebagai bayangkara istime'a dari kera%aan dan dengan kedok di mukanya malam itu %uga ia mendatangi sipir bui" #epala pen%ara kera%aan ini ternyata seorang )'elek 5gelar bangsa'an oanciu6, ketika dilihatnya datang seorang %ago penga'al dan menun%ukkan R:u-ko-kim-huR yang bertulis dua huru9 RTay 0ingR 50ing /aya6 di atas kertas, )'elek ini men%adi amat terke%ut" QApakah kau bayangkara kera%aan8Q tanyanya cepat dan curiga" 'e-hong tak menyahut, ia mengangguk angkuh sa%a" QApakah masih ada pesan lain dari &ongsiang8Q tanya )'elek itu lagi" Q&ongsiang memerintahkan aku segera memba'a gadis pembunuh To Tok itu ke dalam istana dan hal ini harus dirahasiakan, maka lekas kausingkirkan dahulu pen%aga- pen%aga lain yang ada di sini,Q kata 'e-hong kemudian" )'elek itu men%adi tambah heran dan terke%ut, sebab siang harinya #aisar sendiri memerintahkan agar pen%ahat 'anita itu di%aga sekerasnya %angan sampai dirampas orang dari pen%ara, kenapa sekarang mendadak bisa mengirim orang lagi hendak memba'a pesakitan itu ke dalam istana8 Tetapi pusaka R:u-ko-kim-huR bukanlah benda sembarang- an, siapa yang memba'anya sama dengan utusan #aisar yang berkuasa penuh, maka perkataannya tidak mungkin bisa dibantah" $an sesudah ragu-ragu se%enak, tiba-tiba )'elek inipun mendapatkan akal" QApakah kau bayangkara istime'a8Q ia coba menegasi lagi" Q#au berada di ba'ah pimpinan siapa8Q $an karena pertanyaan ini, 'e-&ong tahu orang telah timbul curiga dan senga%a hendak mengu%i dirinya" $iam- diam ia mengeluh" $i lain pihak dengan mata terpentang lebar )'elek itu menga'asi 'e-hong terus dan menanti %a'abannya" Namun 'e-hong cukup cerdik, segera ia pun mendapatkan pikiran baik" Q#au berhak menanyai aku8Q demikian bentaknya sembari terta'a dingin" erbareng itu ia senga%a menggebrak me%a dengan sebelah tangan hingga seketika u%ung me%a itu sempal" #eruan sa%a )'elek itu ketakutan hingga mandi keringat dingin demi nampak 'e-hong mengun%uk kepandaiannya yang hebat ini" $an baru sekarang ia mau percaya orang benar-benar %ago penga'al, maka ia tak berani bertanya lagi" Segera ia perintahkan pen%aga lain menyingkir hingga dengan leluasa (eng 'e-hong bisa masuk ke dalam pen%ara dan membebaskan Ie (an-cu dari belenggu" Qetul-betul ini bukan di alam mimpi, (eng-tayhiap8Q demikian (an-cu mengulangi lagi sembari tersedu-sedan" Q0angan kuatir kau, hayolah ikut aku keluar, para ka'an sedang merindukanmu dan menantikan kedatanganmu,Q kata 'e-hong kemudian" QTidak, aku tidak dapat keluar2Q kata (an-cu tiba-tiba" Tentu sa%a 'e-hong heran" QSebab apa8Q tanyanya cepat" QAku sudah tak bertenaga,Q demikian tutur (an-cu, QSampai di luar tentu akan dicegat oleh pen%aga, sedang aku tak sanggup meloncat tinggi dan berlari cepat sepertimu, pula tak bisa membantumu menempur musuh, bukankah nanti berbalik membikin susah kau belaka8 $an akhirnya kita toh akan terpaksa terkurung lagi dalam pen%ara malah"Q Q(an-cu,Q kata 'e-hong pelahan sambil menun%ukkan %imatnya" QAku memegang R#im-huR kera%aan, tak nanti pen%aga di luar berani merintangi" *arilah %angan kuatir, lekas ikut aku keluar"Q $an karena itulah (an-cu men%adi girang" Q(eng-tayhiap, sungguh aku tak tahu cara bagaimana harus berterima kasih padamu,Q katanya terharu" &abis itu, cepat (eng 'e-hong menarik tangan si gadis dan membimbingnya pelahan keluar pen%ara" Sementara itu )'elek #epala pen%ara yang kena digertak oleh ilmu kepandaian (eng 'e-hong, pula ada bukti R:u-ko- kim-huR, betul %uga sudah menyingkirkan %auh-%auh para pen%aga pen%ara dan memberi perintah agar %angan merintangi bila melihat ta'anan mereka diba'a keluar orang" Tapi karena itu %uga, rasanya yang paling gelisah ialah :oh :iau-lam" #iranya sesudah #hong-hi kena diselomoti oh .an-lian hingga gadis ini bisa lolos keluar istana dengan selamat, mahara%a itu luar biasa gusarnya dan segera mengirim delapan %ago bayangkara menguber ke istana )angeran To Tok dan seperti diketahui kemudian %ago-%ago penga'al itu telah kocar-kacir dilabrak (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin" $i samping itu #hong-hi sangat kuatir %uga karena rahasianya tergenggam di tangan oh .an-lian" Ia pun memerintahkan :oh :iau-lam memba'a %ago-%ago penga'al lain pergi memperkuat pen%agaan Ie (an-cu dalam pen%ara" $an ketika :iau-lam mendengar perintah )'elek kepala pen%ara agar menyingkir karena ta'anan hendak diba'a masuk istana itu, ia men%adi heran dan curiga" QApakah titah &ongsiang siang tadi sudah dilupakan )'elek8Q demikian ia mencoba memperingatkan orang" Tak ia duga )'elek itu men%adi kurang senang" Q0ika ter%adi apa-apa, biar aku sendiri yang bertanggung-%a'ab,Q demikian sahut si )'elek dengan muka masam" Ia tak mau menerangkan tentang R:u-ko-kim-huR sebab menurut peraturan kera%aan oan, perintah dengan bukti R:u-ko-kim- huR hanya dilakukan pada tugas-tugas yang harus dirahasiakan, sekalipun diketahuinya :oh :iau-lam adalah komandan pasukan penga'al, namun )'elek itupun tak berani berkata terus terang" #arena %a'aban itulah :oh :iau-lam men%adi bungkam, tanpa berkata lagi ia mengeloyor pergi" Tapi ia masih curiga, ia pun punya perhitungan sendiri, diam-diam ia mengumpulkan ba'ahannya dan bersiap di sekitar kamar pen%ara itu untuk melihat gelagat" Sementara itu (an-cu telah dibimbing keluar oleh (eng 'e-hong" *elihat %alanan di luar kamar tahanan itu sunyi- senyap tiada seorang pun, diam-diam 'e-hong girang, maka dengan langkah lebar dan bersitegang ia pun makin berlagak sebagai utusan rahasia #aisar tulen" $i lain pihak :oh :iau-lam yang bersembunyi di suatu po%ok yang gelap sedang mengintai" etul %uga kemudian dilihatnya dari kamar tahanan seorang berkedok telah menyeret keluar Ie (an-cu yang terseok-seok, ia men%adi tegang dan ragu-ragu, seketika ia tak berani mengambil keputusan apakah harus mencegat atau membiarkan mereka pergi begitu sa%a8 Tiba-tiba tergerak hatinya, ia tertarik oleh pera'akan o- rang berkedok ini seperti sudah dikenalnya" Segera ia teringat pada diri seorang ia terke%ut bercampur kuatir" Namun suatu pikiran timbul %uga, bila benar orang ini adalah orang yang diduganya itu, kenapa ia begitu berani masuk ke rumah pen%ara ini untuk menemui )'elek dan kenapa )'elek lantas percaya begitu sa%a padanya8 $an selagi :iau-lam ragu-ragu, orang berkedok dan Ie (an- cu sudah berada di dekatnya" Tiba-tiba :iau-lam mendapat suatu akal" Sekonyong- konyong ia melompat keluar dari tempat persembunyiannya yang gelap itu terus memukul cepat" (eng 'e-hong sudah banyak berpengalaman, telinganya ta%am dan matanya %eli" Sudah tentu se%ak tadi ia pun tahu dirinya lagi diintai dan ada orang bersembunyi di tempat gelap" Tapi mengandalkan pusaka R:u-ko-kim-huR yang ia ba'a, maka di samping bersiap-siap %uga ia tetap berlagak seperti tiada ter%adi apa-apa" *endadak dilihatnya :oh :iau-lam menubruk dari samping terus menyerang dengan tipu RS'at-yong-lam-k'anR atau sal%u memenuhi benteng selatan, dagunya hendak diarah, maka cepat ia berkelit sembari sebelah tangan lain melindungi Ie (an-cu, habis itu tangan kanan cepat sekali balas menotok dada :iau-lam di tempat R&ian-ki-hiatR" Siapa tahu serangan :oh :iau-lam itu hanya pancingan belaka, yakni senga%a hendak men%a%al sa%a, ia tahu (eng 'e-hong terlalu lihai, maka begitu menyerang segera ia menarik kembali untuk kemudian dengan cepat ia pun melompat mundur sambil berteriak, QOrang ini adalah buronan kera%aan, lekas tangkap2 unuh sa%a habis perkara2Q $an karena teriakannya, segera dari tempat gelap, dari atas atap dan dari po%okan lain berbondong-bondong mengembut ma%u %ago-%ago penga'al yang tidak sedikit %umlahnya" #iranya setelah serangan pancingannya tadi berhasil, segera :iau-lam yakin dugaannya tidak meleset, yakni (eng 'e-hong yang disangkanya itu" *aka bersama para begundalnya segera mereka mengurung rapat dari semua %urusan" Tapi ketika 'e-hong sekali menggertak, ia berputar cepat, kontan dua penga'al yang coba mendekat telah kena terpukul roboh" &abis itu pedangnya segera dilolos dan kembali seorang penga'al lain tertusuk tembus olehnya" *enyusul tangan (an-cu ditariknya, segera mereka mener%ang keluar garis kepungan musuh yang sedikit bobol itu" Namun :iau-lam lantas ma%u mencegat, cepat sekali ia sudah melontarkan serangan beruntun ke iga (eng 'e-hong" Ilmu pedang :oh :iau-lam tidak banyak selisih dari (eng 'e-hong, hanya tenaganya sedikit kalah, namun dua kali serangan itu tidak kurang bahayanya" Terpaksa 'e-hong sedikit mengegos sambil menangkis" $alam pada itu didengarnya dari belakang angin ta%am menyambar %uga, sebuah ruyung musuh telah datang menghantam" Namun 'e-hong sangat tenang, begitu pedang :iau-lam tertangkis, segera tangan kiri meraup ke belakang hingga u%ung ruyung musuh yang membokong itu kena dicekalnya" QNaik2Q gertaknya keras sembari mengayun tangannya" elum sempat pembokong itu melepaskan sen%atanya tahu- tahu orangnya sudah terbanting pergi %auh" Tapi karena harus menggunakan kedua tangannya, Ie (an- cu yang digandeng 'e-hong tadi kini terpaksa terpotong di belakang" $engan sekali geraman, lekas 'e-hong berbalik hendak menolong, namun berbagai macam sen%ata musuh lantas me-ngerubutnya lagi" #arena kuatirnya, (eng 'e-hong mengamuk, pedangnya berputar cepat dan menerobos le'at di ba'ah sen%ata-sen%ata musuh, namun sudah terlambat, ia lihat (an-cu sudah dita'an musuh kembali dan sedang berteriak memanggil, Q(eng-siok- siok, %angan pikirkan diriku, lekas kauter%ang keluar2Q Sementara itu dari empat pen%uru para %ago penga'al telah mengembut ma%u lagi" Terpaksa 'e-hong mela'an mereka mati-matian, dengan tangkas ia menusuk dan menikam cepat, sedang telapak tangan yang lainpun menghantam hingga seke%ap beberapa musuh kena dilukai atau dibinasakan pula" Nampak gelagat %elek bagi pihaknya, segera :oh :iau- lamRmerangsek ma%u lagi, dengan gerak tipu RGiok-li-coan- ciamR atau gadis ayu menyusup benang, dari belakang mendadak ia tusuk bahu (eng 'e-hong di R&ong-hu-hiatR" Namun dengan cepat 'e-hong mengegos pergi dan pada saat itulah kebetulan seorang %ago penga'al lagi menubmk ma%u, segera ia kena dicengkeram (eng 'e-hong terus diangkat ke atas, dengan pedangnya lebih dulu 'e-hong menangkis pergi semua sen%ata musuh yang sementara itu sudah tiba pula dengan gerakan R&ui-eng-h'e-soanR atau elang terbang mengitar, habis itu penga'al yang dipegangnya itu tems diayun dan menyapu ke belakang" Saking cepat gerakan (eng 'e-hong itu hingga pedang :iau-lam yang saat itu telah menusuk lagi dari samping segera menembus tubuh penga'al itu sendiri, dan 'aktu ia hendak menarik kembali sen%atanya, tahu-tahu 'e-hong sekalian mendorong mayat penga'al itu ke arahnya" (ekas :iau-lam melompat mundur dan kesempatan itu telah digunakan (eng 'e-hong mener%ang ke depan keluar dari kepungan" Sementara itu Ie (an-cu telah digusur kembali ke dalam pen%ara" *elihat 'e-hong akan lolos begitu sa%a, mata :oh :iaulam seakan-akan berapi, secepat terbang segera ia menubruk ke depan lagi tems menikam" Namun 'e-hong tak ingin terlibat lebih lama, dengan gerakan R4an-cu-coan-limR atau burung 'alet menerobos hutan, cepat sekali ia melayang ke depan sembari tangannya men%ambret seorang %ago penga'al lagi dengan ilmu #im-na-%iu-hoat atau ilmu cara mena'an dan memegang, segera ia lemparkan tubuh penga'al itu ke belakang, dengan cara demikianlah beruntun tiga kali lompatan, tiga penga'al kena di-timpukkan ke belakang hingga rangsekan :oh :iau-lam terhalang" )enga'al lain men%adi %eri melihat ketangkasan (eng 'e-hong, karena itu dengan cepat 'e-hong sudah bisa lari sampai di ba'ah suatu pagar tembok" $inding pagar ini ternyata M-N tombak tingginya hingga tak bisa dicapai dengan sekali lompat, kecuali dengan ilmu RSia-pi- hoan-ciangR atau merayap di dinding dengan bergantian tangan, atau ilmu R)ia-hou-yu-%iangR atau cecak merayap di dinding" $alam keadaan begitu ia men%adi serba susah, musuh sudah mendekat, bila ia menggunakan ilmu merayap di dinding, tentunya tak bisa men%aga diri bila diserang dengan sen%ata rahasia" $an ketika ia ragu, betul sa%a segera ia dihu%ani musuh dengan berbagai sen%ata rahasia" Terpaksa 'e-hong berkelit ke sana sini sambil tangannya ikut menyampuk dan lengan ba%unya mengebas hingga sen%ata rahasia musuh dapat dihindarkannya" Q#epung dia, asal dia sudah lelah tentu tak akan bisa lolos lagi,Q sem :iau-lam pada begundalnya" erbareng itu ia pun memimpin orang-orangnya mengepung ma%u" #arena tiada %alan lain, 'e-hong terdesak hingga mepet dinding pagar itu, tapi dengan mati-matian ia masih terus bertahan sekuatnya" Sekalipun %umlah la'an %auh lebih banyak, tapi mereka hanya bisa mengembut dari tiga %urusan, karena sisi belakang (eng 'e-hong adalah dinding" *aka :oh :iau-lam hanya mengembut bersama tiga %ago penga'al terpilih dan berulang kali merangsek sengit" Namun Thian-san-kiam-hoat yang dimainkan (eng 'e- hong sedemikian mpa hebatnya bagai kilat menyambar" $alam pertarungan sengit itu, dua penga'al ka'an :oh :iau- lam roboh tertusuk olehnya" Tapi dua roboh, segera ma%u lagi dua o-rang untuk menggantikannya, dan begitu seterusnya" Q(eng 'e-hong, %ika kau tak meletakkan sen%atamu dan menyerahkan diri, maka hari ini %uga adalah hari a%almu2Q bentak :iau-lam menge%ek" Tapi kontan (eng 'e-hong men%a'abnya dulu dengan sekali tusukan" Qangsat,Q dampratnya kemudian" Q*anusia tak kenal malu" Apa kau mengmginkan kepalaku8 &a, boleh tukar dulu dengan IK buah kepalamu2Q #arena sudah lama masih belum bisa mengalahkan la'an, :iau-lam berganti siasat, ia memberi tanda dan empat ka'annya lantas menyerang serentak, ia sendiri berdiri di tengah menunggu lubang untuk mengirim serangan tambahan yang mematikan" Ilmu silat :oh :iau-lam memangnya tidak banyak selisih dengan (eng 'e-hong, kini ia dibantu lagi empat %ago penga'al kelas tinggi, betapapun tinggi kiam-hoat 'e-hong akhirnya ia kerepotan %uga, apalagi :iau-lam tidak perlu memikirkan serangan musuh karena empat ka'annya cukup bisa me'akilkan menangkis, ia hanya tinggal menunggu kesempatan untuk menambahi serangan hebat yang mematikan" #arena itu, daya tekanan mereka dengan sendirinya sekali lipat bertambah hebat $an karena tusukan :iau-lam yang gencar pada setiap ada kesempatan itu, tampaknya suatu saat pasti (eng 'e-hong akan tertancap di tembok oleh pedangnya" Tiba-tiba seorang %ago penga'al di antaranya ingin ber%asa dulu, mendadak ia merangsek ma%u dengan sen%atanya sepasang R&ou-%iu-kauR atau gaetan dengan pelindung tangan, mendadak ia mengait pinggang la'an" Namun mendadak 'e-hong menggeram, berbareng tangannya meraup dan dapat memegang gaetan musuh terus ditarik sekuatnya, dengan tipu RSin-liong-tiau- b'eR atau naga sakti membalik ekor, dengan tenaga dalamnya yang hebat berbareng ia membikin pedang :iau-lam yang sementara itu %uga menyerang tiba tergetar pergi, lalu tubuh penga'al yang kena ditariknya tadi terus diayun ke depan hingga penga'al yang lain terpaksa melompat mundur" $alam gusarnya :iau-lam tak memikirkan lagi ka'an atau la'an, mendadak ia menghantam ke depan hingga tubuh penga'al yang dipegang (eng 'e-hong itu mencelat kena pukulannya" *enyusul pedangnya segera menusuk pula dan menyerang lebih sengit" *enyaksikan :oh :iau-lam begitu ke%am, hanya memikirkan %asa sendiri tanpa memikirkan keselamatan ka'an, penga'al yang lain men%adi keder dan dingin hati" #arena itu mereka pun tak bersemangat hingga seketika tiada yang ma%u membantu :iau-lam" $an karena itulah (eng 'e- hong sempat melontarkan serangan balasan beberapa kali hingga :iau-lam berbal ik dibikin kalang-kabut" Q*engapa diam sa%a8 &ayo ma%u2 Apakah perlu &ongsiang sendiri yang memberi perintah2Q bentak :iau-lam mengkal melihat ka'annya yang berpeluk tangan itu" $an karena digertak dengan nama &ongsiang atau #aisar, penga'al-penga'al itu men%adi %eri bila sikap mereka ini dilaporkan :oh :iau-lam, tentu mereka bisa celaka" #arena itulah, segera ada beberapa %agoan lain menggantikan lo'ongan yang masih belum terisi itu dan mendesak 'e- hong mepet ke tembok lagi" :uma %eri menyaksikan ke%adian ngeri, maka mereka tak berani sembarangan menubruk ma%u lagi" $engan begitu keadaan (eng 'e-hong men%adi ringan, meski masih belum bisa lolos dari kepungan" $an karena masih belum %uga bisa merobohkan la'annya ini, tiba-tiba :iau-lam menun%uk dua %ago penga'al lain lagi yang merupakan orang kepercayaannya agar ma%u menggantikan %ago penga'al yang kelihatan ragu-ragu dan kurang sungguh-sungguh itu" Q(akukan sebisanya, tangkap pen%ahat ini hidup ataupun mati, asal keluar tenaga sekuatnya, pasti aku akan melaporkan %asa kalian pada &ongsiang,Q demikian :iau-lam coba memberi semangat" #arena dorongan ini, segera para penga'al itu bertempur mati-matian, sedang yang lain berteriak dari samping memberi sokongan moril pada ka'an mereka" Sebaliknya sudah semalam suntuk 'e-hong bertempur, ia men%adi payah, keningnya mulai berkeringat, tenaganya mulai habis dan tak tahan lagi" QAda kebakaran di sebelah barat2Q tiba-tiba seorang penga'al berteriak kaget" $an 'aktu :iau-lam menoleh, betul sa%a dilihatnya api berkobar men%ulang tinggi di pendopo sebelah barat" Q0angan ribut,Q bentaknya cepat" QSekalipun kedatangan musuh lagi, di sana ada %uga ka'an kita yang menahannya" (ekas binasakan keparat ini dulu2Q Tapi belum hilang suara bentakannya, tiba-tiba dari atas dinding sana muncul seorang 'anita berba%u hi%au dan sehelai selendang merah melambai tertiup angin menyelip di atas ikat kepalanya" $i belakang 'anita ini terlihat menge%ar beberapa %ago penga'al dengan kencang" Tangan kiri 'anita ba%u hi%au itu memba'a pecut pan%ang dan tangan kanan memegang pedang terhunus" Setelah mendekat, dilihatnya (eng 'e-hong sedang dikeroyok di sebelah ba'ah, segera ia berseru, Q0angan kuatir (eng 'e- hong, aku datang menolongmu2Q &abis itu mendadak pecutnya menyabet ke belakang, tahu- tahu seorang penga'al yang mengubernya telah terguling ke ba'ah se'aktu 'anita itu melompat turun, berbareng pecutnya diputar-putar hingga menerbitkan suara petasan telah menyabet %uga ke arah :oh :iau-lam sembari membentak, Q0ahanam, apakah masih kenal padaku8Q Terke%ut luar biasa :iau-lam demi mengenali siapa 'anita ini" Q&ui"","" &ui-ang-kin, kau kauQ teriaknya terputus-putus sambil mundur ke belakang" Sementara itu cepat sekali (eng 'e-hong telah menyerang lagi hingga seorang la'annya kena dirobohkan pula" Sebenarnya kalau soal ilmu silat, meski :iau-lam tak bisa mengalahkan &ui-ang-kin, tapi tak mungkin %uga bisa dikalahkan orang" Tapi karena gan%alan hati hubungan mereka di masa lalu, 'alau sudah sekian lamanya, namun ia masih merasa malu dan risih kalau bertemu muka dengan &ui-ang- kin" Ia masih ingat betapa kagumnya hingga %atuh hati pada &ui-ang-kin dulu di 'aktu ia baru tamat bela%ar dan turun dari Thian-san" Tapi belakangan karena %i'anya yang rendah lambat-laun dapat diketahui &ui-ang-kin hingga gadis ini dari menghormat men%adi benci dan men%auhi dirinya" #emudian ia lantas takluk pada pasukan oan dan bersekongkol dengan Abu, kekasih &ui-ang-kin yang berkhianat itu dan dengan tipu muslihat akhirnya mene'askan pahla'an $an u, ayah &ui- ang-kin" #arena peristi'a itulah, :iau-lam men%adi risih terhadap &ui-ang-kin, dalam hati selalu merasa %eri untuk berhadapan dengan gadis ini" #ini setelah berulang kali ia hampir tersabet oleh pecut &ui- ang-kin, akhirnya baru ia bisa menenangkan diri" )ara %ago penga'al kini sudah berkumpul hampir MK o- rang, meski pecut &ui-ang-kin bisa menyabet %auh dan pedangnya %uga menusuk cepat serta bisa melukai beberapa orang, namun tidak urung kemudian ia pun ter%eblos dalam kepungan musuh" *alahan di atas dinding pagar itu masih ada beberapa penga'al yang menge%ar &ui-ang-kin tadi, dari atas kadang mereka pun membokong dengan sen%ata rahasia" )ada suatu ketika, mendadak 'e-hong membentak, secepat kilat dua %ago penga'al kena dilukainya lagi, habis itu segera ia mener%ang ke depan menggabungkan diri dengan &ui-ang-kin yang sementara itu sedang dikeroyok %uga, lalu mereka berdua mengundurkan diri lagi ke pinggir tembok" 'e-hong memindahkan pedang ke tangan kiri, dengan tangan kanan ia menyiapkan tiga buah Thian-san-sin-bong, sen%ata rahasianya yang tunggal" #emudian mendadak ia sambitkan ke atas tembok sambil menggertak, Q#ena2Q $an secepat kilat tiga sinar hitam emas menyambar, menyusul segera terdengarlah suara %eritan beberapa kali" Nyata tiga %ago penga'al yang berdiri di atas itu telah ter%ungkal ke ba'ah tertembus oleh sen%ata rahasia (eng 'e-hong" Q&ui-ang-kin, kau gantikan aku menahan sementara, dari atas aku nanti melindungimu meloloskan diri2Q teriak 'e- hong" &abis itu, dengan ilmu kepandaian R)ia-hou-yu-%iangR atau cecak merayap di dinding, cepat sekali ia merayap ke atas" Tentu sa%a ia dihu%ani sen%ata rahasia musuh, tapi semuanya kena disapu bersih oleh pecut &ui-ang-kin yang melindunginya dari ba'ah" *aka seke%ap sa%a (eng 'e-hong sudah bisa mencapai atas dinding pagar itu, dua %ago penga'al lain yang masih ketinggalan di situ mencoba hendak mengerucutnya, tapi dengan mudah telah dibereskan semua oleh (eng 'e-hong" Sementara itu dilihatnya &ui-ang-kin rada ke'alahan karena sendirian dikerubut musuh yang banyak" Q&ui-ang-kin naiklah ke atas sini2Q segera 'e-hong berteriak" erbareng itu dari atas susul-menyusul ia menghu%ani musuh dengan sen%ata rahasia hingga banyak musuh kena dibinasa-kannya dan banyak yang terluka pula, keruan keadaan musuh seketika men%adi kacau-balau" $an pada kesempatan itulah tiba-tiba &ui-ang-kin bersiul pan%ang, ia meloncat tinggi sambil mengayun pecutnya ke atas yang u%ungnya segera ditarik oleh (eng 'e-hong dan disendai, maka dengan enteng sekali &ui-ang-kin ber%umpalitan di udara untuk kemudian menancapkan kakinya di atas tembok" Segera sen%ata rahasia musuh berhamburan lagi dari ba'ah, tapi mudah sa%a (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin mengelakkan semua serangan itu, lalu dengan Ginkang yang tinggi dalam seke%ap sa%a mereka sudah kabur keluar lingkungan pen%ara kera%aan itu" .aktu :oh :iau-lam dan begundalnya menge%ar lagi, mereka tak bisa mendapatkan bayangan (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin" #eruan sa%a :oh :iau-lam marah-marah" *usuh hanya datang dua orang, tapi pihaknya yang ber%umlah %auh lebih banyak malah ada belasan orang yang te'as dan terluka" Namun apa daya, baiknya Ie (an-cu berhasil dirampas kembali, kalau tidak, pasti persoalan akan lebih runyam bagi mereka" *emang (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin adalah Rbin-tang- bencanaR bagi :oh :iau-lam, maka ia men%adi mati kutu dan tak berani temberang lagi, lekas ia menghadap #hong-hi dan menerima dampratan, ia pun mohon agar diberi pembantu %ago penga'al lain yang lebih tangguh" Tentu sa%a #hong-hi amat terke%ut oleh laporan itu" )ikirnya, mengapa %ago penga'alnya begini tak becus8 Namun sesungguhnya mereka pun sudah berusaha sekuat tenaga untuk mela'an musuh hingga banyak yang te'as dan terluka, kalau ia menambahi dampratan lagi mungkin akan membuat %ago penga'alnya sakit hati malah" #arena itulah ia hanya mengomeli :iau-lam sa%a, QSudahlah, asal kelak berlaku lebih hati-hati"Q &abis itu segera ia pun memanggil Ok-onghui Nilan *ing-hui menghadap" Tentang ke%adian (eng 'e-hong mengobrak-abrik pen%ara memang Ok-onghui sudah menerima kabar %uga, ia girang bercampur kuatir, ia tak tahu apakah (an-cu berhasil ditolong atau tidak, dan sementara itu ia lantas dipanggil menghadap #aisar #hong-hi" QApakah kau sudah sembuh8Q tanya #hong-hi kurang senang segera sesudah berhadapan dengan Onghui" &ati Onghui kebat-kebit hingga berkeringat dingin, namun ia coba menenangkan diri dan men%a'ab, QTerima kasih atas perhatian Sri aginda, keadaan hamba sudah baikan2Q QOk-%in-ong amat besar %asanya terhadap negara dan kini harus terbunuh secara begitu mengenaskan, tentunya kau sangat gemas terhadap pembunuhnya, bukan8Q tanya #hong- hi pula" Q4a, hamba memang sakit hati sekali,Q sahut Onghui sambil melelehkan air mata" Apa yang dikatakan ini memang benar terasa dalam hatinya" $an karena nampak Onghui begitu sedih, #hong-hi menyangka orang terlalu berduka atas te'asnya sang suami, maka ia pun tidak mendesak lebih %auh, hanya dengan dingin dikatakannya pula, QTempo hari kaukatakan pada Thayhou bah'a kau ingin memeriksa sendiri si gadis pembunuh itu, kini kau sudah sembuh, maka besok bolehlah kaulakukan tugasmu itu di pen%ara sana"Q *endengar 9irman itu, seketika Onghui merasa seakan- akan disambar petir di siang bolong, matanya pun berkunang- kunang" Q0angan beri 'aktu hidup lebih lama lagi bagi pembunuh itu,Q demikian #hong-hi berkata pula" QSangat banyak komplotannya, bila sampai lolos, maka sakit hati suamimu mungkin tak bisa dibalas lagi"Q Tak tahan lagi Onghui oleh pukulan batin itu, ia men%erit ngeri dan roboh tak sadarkan diri" #hong-hi memerintahkan dayang istana memba'a Onghui mengaso ke kamar Thayhou, sebelum pergi ia masih berpesan lagi pada pelayan kepercayaannya itu, Q#alau Onghui belum %uga %ernih pikirannya dan besok tak bisa memeriksa pesakitan sendiri, boleh lantas kau titahkan )'elek agar pembunuh itu diserahkan pengadilan untuk segera dihukum mati2Q Saat itu baru sa%a lapat-lapat Onghui sadar, dan demi mendengar perintah #hong-hi itu, tak tahan lagi kembali ia pingsan" $i lain pihak, sesudah Ie (an-cu dirampas kembali ke dalam pen%ara, anak dara ini benar-benar putus asa" Namun ia men%adi bisa lebih tenang %uga, sambil menantikan datangnya malaikat maut dalam pen%ara yang gelap itu" $alam kegelapan itu entah berapa lama sudah ketika mendadak pintu pen%ara dibuka pelahan, sesosok bayangan tampak menyelinap masuk" (an-cu tak bergerak sama sekali, dengan suara keras ia malah berteriak, Q*arilah, ba'alah aku keluar, mau bunuh, mau gantung atau dipotong boleh sesukamu" Tapi bangsa &an kami tidak mungkin bisa habis kamu bunuh2Q Tiba-tiba pintu pen%ara itu terdengar digabrukkan bayangan orang itu" Tahu-tahu keadaan men%adi terang, kiranya orang itu telah menyulut sebatang lilin besar, kemudian pelahan (an- cu didekatinya" Q)o-cu, O, )o-cu, apakah kau tak kenal lagi padaku8 Angkatlah kepalamu dan lihatlah siapakah aku ini2Q demikian orang itu berkata setengah meratap" Tetapi (an-cu tidak mengangkat kepalanya, dengan dingin ia men%a'ab, QSiapa adalah )o-cu8 &m, Onghui yang mulia, akulah pembunuh suamimu itu2Q Sesaat itu sebuah tangan yang hangat telah meraba mukanya, lalu mengelus rambutnya"-Ingin (an-cu berteriak, meronta, tapi sedikit tenaga pun rasanya tiada2 QO, mereka telah menyiksamu sedemikian rupa2Q ratap o- rang itu yang memang Ok-onghui Nilan *ing-hui adanya" )ada leher Ie (an-cu dipasang belenggu besar hingga kulitnya tergesek dan menimbulkan bengkak berdarah, begitu pula kedua pergelangan kakinya mengalirkan darah hitam kental" Onghui mengeluarkan saputangan suteranya dan pelahan membersihkan luka Ie (an-cu itu hingga darah membasahi saputangan itu, tapi dengan hati-hati Onghui lempit saputangan itu dan dimasukkan kembali ke ba%unya" *endadak (an-cu mementang matanya lebar-lebar dan tiba-tiba berteriak ta%am, Q0angan kau pura-pura berbelas- kasihan, Onghui2 4ang menyiksa aku bukan mereka, tetapi kau2Q Onghui menggigil dan tanpa terasa melangkah mundur" Q&m, IJ tahun yang lalu aku dibuang dan kini kau datang hendak membunuhku lagi2Q kata (an-cu pula dengan terta'a dingin sambil melirik" /emuk rendam hati Onghui, tak tahan lagi ia menangis sedih, tiba-tiba (an-cu dirangkulnya erat-erat sembari men%erit, QO, )o-cu, nyata sedikitpun kau tak tahu betapa rasa cintaku padamu2Q Q:inta padaku8 &aha2 #au cinta padaku8Q seru (an-cu menge%ek dan mendorong pergi orang pelahan" Q<ntuk bisa men%adi Onghui, kau membiarkan ayahku dibunuh mati suamimu, karena ingin men%adi Onghui, kau tega membuang diriku dan membiarkanku kedinginan terombang-ambing di tanah asing selama IJ tahun2Q Q)o-cu, kau menistaku8Q seru Onghui pilu" Qaiklah, teruskanlah kau menista2 Senang sekali aku, kini kau sudah tahu bah'a akulah ibumu2Q QTidak, aku tak beribu lagi, ibuku sudah mati IJ tahun yang lalu,Q kata (an-cu" QO, )o-cu,Q ratap Onghui sambil memeluk (an-cu dan duduk di lantai, Q*emang ibumu telah berbuat salah, tetapi percayalah ia bukan perempuan sebagaimana kaukatakan2 oleh kau percaya atau tidak, pendeknya ia bukan manusia semacam itu" Aku ingin menceritakan padamu, namun pasti susah di%elaskan" )o-cu, aku hanya minta kau coba meraba hatiku ini2 $ari denyutan hatiku pasti kau akan tahu betapa rasa cintaku padamu" 4a, selama IJ tahun ini, siang dan malam senantiasa aku terkenang padamu, aku merindukanmu" Aku masih ingat betapa 0enakanya kau pada 'aktu mulai bela%ar ber%alan dan betapa senangku ketika untuk pertama kalinya kau memanggil ibu" Selalu terpikir olehku entah dimana kau telah dibesarkan, entah 'a%ahmu serupa ayahmu atau mirip ibumu" Tapi tampaknya kini kau mirip sekali dengan ayahmu" 4a, berhati sekeras dia2Q #epala (an-cu bersandar pada dada Onghui, dua %antung sama-sama berdetak keras" (an-cu %atuh ke dalam pangkuan Onghui dan menangis terisak-isak" QO, ibu, sesungguhnya aku pun cinta padamu2Q ratapnya tak lancar" :ahaya lilin telah menghalau kegelapan, ibu dan anak yang sudah berpisah selama IJ tahun itu saling rangkul kencang, air mata ibu menetes di muka anaknya dan air mata anaknya membasahi dada sang ibu" (ama dan lama sekali tiada yang berkata sekecappun" Tiba- tiba di luar pintu pen%ara terdengar ada suara tindakan orang yang mondar-mandir" Onghui mengkerut kening, segera ia pun ingat, lekas ia menyeka air matanya lalu membentak, QSiapa itu8 )elahan sedikit ber%alan, %angan mengacau, aku sedang memeriksa pesakitan ini"Q #iranya suara tindakan itu adalah pen%aga-pen%aga yang sedang meronda atas perintah )'elek kepala pen%ara untuk keselamatan Onghui" $an sehabis membentak pergi pen%aga-pen%aga itu, dengan kencang kembali Onghui merangkul (an-cu lagi" QO, anakku, kini kau adalah milikku sudah2Q demikian katanya berbisik" Tapi karena mendengar suara tindakan orang di luar tadi, mendadak dalam hati (an-cu timbul semacam rasa benci" QTidak, ibuku adalah orang pihak sana dan mereka tunduk pada perintah ibuku2Q demikian pikiran semacam ini seperti membakar %i'anya" *endadak ia meronta keluar dari pelukan sang ibu dan dengan keras berkata, QOnghui, kau bilang mau memeriksaku, nah, kenapa tak kauperiksa8Q )edih sekali hati Onghui bagai disayat-sayat QO, )o-cu,Q ratapnya terputus-putus" Q$engan cara bagaimanakah baru kau mau percaya padaku8 )ercaya pada ibumu8 #atakanlah, asal aku bisa melakukannya, pasti akan kulakukan untukmu2Q Q&m, mungkin besok atau bisa %adi tidak sampai besok mereka sudah akan menggantung buah kepalaku di atas tiang bendera pintu gerbang kota dan mengambil hatiku untuk sembahyang suamimu" (antas apa urusanku yang harus dilakukan olehmu8Q sahut (an-cu terta'a dingin" Tiba-tiba Onghui mencium sekali puterinya ini" Qaiklah, )o- cu,Q katanya kemudian dengan pasti, Qiar aku memba'amu keluar pen%ara dan membebaskanmu secara diam-diam, habis itu aku lantas minum racun yang paling %ahat menyusul ayahmu, dengan demikian dapatkah memuaskanmu8Q #arena itu (an-cu men%erit ta%am dan kembali memeluk erat sang ibu" QO, kenapa kau berkata demikian8Q ratapnya pula" Q#au anggap aku sebagai puterimu atau pandang aku sebagai musuhmu8 :aramu bicara seakan-akan aku hendak menuntut balas padamu dan supaya kau menemui a%almu2Q Onghui memandang puterinya ini dengan mata tak berkedip, tiba-tiba ia berseru, Q*atamu, sungguh matamu ini sangat mirip ayahmu2Q *endadak (an-cu menyobek ba%u dalamnya dan mengeluarkan surat berdarah yang sudah disimpannya sekian tahun terus disodorkan pada Onghui" QIni adalah surat ayah yang ditu%ukan padaku dan padamu, memangnya ayah menghendaki aku serupa dia2Q Tergetar seketika tubuh Onghui melihat surat darah itu, perasaannya bergolak bagai ombak mendampar, dengan gemetar ia membuka sampul surat itu dan membaca, ia lihat surat itu tertulis @ )o-cu pu teriku, $i kala surat ini kau baca, tentu kau sudah de'asa" Ayahmu bernama N%o &un-cong dan ibumu bernama Nilan *ing-hui" Ayahmu adalah pe%uang mela'an pemerintah 0ing, sedang ibumu adalah permaisuri )angeran musuh" &ari a%al ayahmu %ustru adalah hari ibumu menikah lagi" Ibumu adalah bangsa'an kera%aan, ia menikah lagi atas desakan orang tua, hal ini tak bisa menyalahkan dia" Tapi yang dinikahinya itu adalah musuh bangsa kita, algo%o kaum pen%a%ah" #alau kau sudah tamat bela%ar ilmu pedang kita, harus dengan tanganmu sendiri kau bunuh binatang itu untuk membalas sakit hati ayahmu dan membasmi musuh negara" ila bertemu ibumu, serahkanlah surat ini agar dia tahu bah'a ayahmu bukan tidak ingin dia menikmati kesenangan di hari tua, tetapi soal sakit hati bangsa dan dendam keluarga tidak bisa dibiarkan" &al lain yang kau tidak paham boleh kau tanya Suco 5kakek guru6 dan paman yang memba'a kau ke atas gunung ini" Ayahmu, pada sebelu a%alnya" Tak tertahankan lagi Onghui menangis sedih" QO, )o-cu aku toh tidak menyalahkan ayahmu menyuruh kau membunuhnya2Q demikian ratapnya" #arena kata-kata Onghui ini, tiba-tiba mata (an-cu bersinar" Qetulkah, ibu, betulkah kau tidak menyalahkanku8Q tanyanya cepat" Seketika Onghui merasa ngeri, bayangan To Tok yang bermandi darah dan terta'a seram sebelum menghembuskan napas penghabisan itu seakan-akan terlihat di antara kaca air matanya" Segera ia pun teringat pada %an%inya yang pernah dikatakan pada To Tok, Q0angan kau celakai dia dan aku pun menyuruh dia %angan mencelakaimu2Q 4a, ia memang tidak menyalahkan puterinya tetapi sedikitnya ia pun menyesalkan cara mereka saling bunuh" Q4a, anakku, mana bisa aku menyalahkanmu8Q katanya kemudian lirih" QTetapi sudah cukup banyak darah mengalir, sungguh aku tidak ingin darah mengalir lebih banyak lagi"Q Q$arah sudah cukup mengalir8Q sambung (an-cu terta'a dingin" Qerapa banyak darah bangsa &an kami telah mengalir8 Tapi /a%amu dan )anglimamu masih akan membikin darah kami mengalir terus2 Namun darah kami pun tak nanti mengalir percuma" $arah ayahku membasahi tanah &angciu, darah suamimu lantas menyirami Se-san" esok, darahku mengalir dalam pen%ara ini, lusa, darah orang oanciu yang lebih banyak pasti akan membasahi tanah ibu-kota ini2Q Sungguh kata-kata Ie (an-cu yang bersemangat ini seakan- akan suatu kemplangan bagi Onghui, dengan terperan%at ia memandang puterinya ini" )uteri yang dirindukannya siang dan malam selama IJ tahun dan kini sudah berada di hadapannya ini, rasanya begitu mesra, tapi seperti begitu asing %uga baginya2 Tempat mereka seperti berada dalam dunia yang berlainan, ia tak memahaminya, di antara %i'a mereka pun seakan-akan terpisah oleh selapis tirai2 Ia mendengarkan isi hati puterinya yang penuh sesal dan benci itu dituang keluar bagai air ter%un yang menggeru%uk, ia terperan%at dan pedih pula, pikirannya rada pening dan tubuh sedikit gemetar, mendadak ia memeluk puterinya lagi terlebih erat dan meratap, Q#au adalah anakku, kenapa kau membedakan antara RkamiR dan RkamuR, kau adalah darah dalam darahku, daging dari dagingku, kau dan aku adalah satu tubuh %ua2Q Tiba-tiba (an-cu terta'a, bukan terta'a dingin, tapi terta'a girang, terta'a sesungguhnya, ia menempelkan mukanya ke dada sang ibu dan berkata, QSungguhkah kau begini cinta padaku, ibu8 ersediakah kau men%adi orang kami8Q $an sebelum Onghui paham maksud kata-kata (an-cu, dengan cepat ia sudah berkata, Q4a, sudah tentu, apalagi yang kau ragukan atas diriku8Q Q#alau begitu, marilah kau pergi ikut aku2Q kata (an-cu cepat" Qukan kau memba'a aku pergi, ibu, tapi kau ikut pergi denganku, pahamkah ibu8 Sekarang (eng-tayhiap dan ka'an-ka'an pasti sedang berdaya untuk menolongku, maka lekas kau pergi ke sana, aku nanti akan memberitahukan tempat tinggal mereka, dengan bantuanmu pasti mereka dapat menolongku lolos" #ecuali kalau aku tak bisa mele'atkan esok, bila tidak, kau masih ada kesempatan buat menolongku lolos2Q Sesaat itu Onghui serasa berkunang-kunang" QIkut pergi denganmu8Q tanyanya kemak-kemik" Sungguh tak pernah terlintas dalam pikirannya tentang soal ini, ia adalah seorang Onghui, mana bisa ia menggabungkan diri dengan bangsa &an yang asing baginya untuk mela'an bangsa sendiri8 $an karena ragunya itu, cepat Ie (an-cu sudah berubah lagi 'a%ahnya" QSedikitpun aku tidak memaksamu, ibu" *emang akulah yang terlalu, pikiranku tadi yang masih kekanak-kanakan2 *emang, kalau kau bersedia ikut pergi denganku, IJ tahun yang lalu kau sudah ikut pergi dengan ayahku" Aku tak menyalarikanmu, ibu2 $an kau pun sukalah %angan menyesalkan aku2 #ini sedikit, sectikpun aku tak memerlukan bantuanmu lagi" Nah, lekaslah kau pergi sa%a2 #amar pen%ara ini terlalu kotor bagimu2Q &abis ini, ia pun membisu dalam seribu basa" #eadaan men%adi sunyi" Akhirnya terdengar Onghui terisak pelahan, banyak sekali yang ingin dia katakan lagi, bahkan disanggupinya bersedia ikut pergi bersama puterinya ini, namun (an-cu sudah seperti gagu, sepatah kata pun tak men%a'abnya2 Sesaat itu perasaan Onghui lebih menderita daripada mati, sungguh sama sekali tak diduganya bah'a hati puterinya ini bisa begitu keras melebihi ayahnya" Tiba-tiba tangannya menyentuh sesuatu, cepat ia berseru, Q)o-cu, nih, ada sesuatu ingin kuberikan padamu2Q Tapi sikap Ie (an-cu masih tetap serupa, ia menutup muka dengan tangannya, tiba-tiba dari sela-sela %arinya tampak sorotan cahaya berdarah, ternyata tangan Onghui memegang sebilah pedang pendek yang mengkilap dan noda darah To Tok yang masih melengket di atas mata pedang itu belum dilap bersih" QIni adalah pedang ayah,Q teriak (an-cu mendadak meloncat" Q4a, memang inilah pedangnya,Q kata Onghui sedih" Q#etika untuk pertama kalinya aku bertemu dia, ia %atuh pingsan di luar kemahku karena serangan angin puyuh, dan %ustru karena pedang inilah aku telah menolongnya" Tempo hari kau melakukan pembunuhan di atas Ngo-tai-san, begitu pedangmu kau tusukkan ke dalam %oli, sekilas segera aku mengenali dan menduga pasti kau adalah anakku2Q 4a, )okiam atau pedang pusaka RToan-giok-kiamR itu seakan-akan merupakan saksi bagi segala suka-duka dan mati-hi-dup sekeluarga Ie (an-cu yang semuanya ada hubungannya dengan pedang itu, ia pernah mendampingi N%o &un-cong ber%an%i setia dengan Nilan *ing-hui di padang rumput, ia pernah melindungi N%o &un-cong sampai detik terakhir dan (eng 'e-hong telah menggunakannya sebagai tanda bukti untuk memba'a Ie (an-cu ke Thian-san dan paling akhir (an-cu menggunakannya mengakhiri nya'a To Tok" 0ustru pada hari To Tok dibunuhnya itu, karena (an-cii melihat ibunya hingga tanpa terasa pedangnya ter%atuh ke tanah #etika ia mengenangkan semua sanak-kadang dalam pen%ara, pernah %uga terpikir olehnya akan pedang pusaka ini" Tetapi kini" ibunya telah menyerahkan kembali pedang itu padanya, hal ini malah membikin dia men%adi ragu" QSimpanlah pedrng ini, mungkin ada gunanya bagimu,Q demikian kata Onghui pelahan" Q#alau (eng-tayhiap dan rekan-rekannya datang lagi menolongmu, dengan pedang ini akan lebih gampang %uga buat meloloskan diri"Q (an-cu paling cinta pada ayahnya, oleh sebab sangat cinta pula pada pedang pusaka ini" Tapi saat ini, mendadak ia malah merasa benci, bukan benci pedang ini, tapi benci ibunya" QIa menyuruhku menyimpan pedang ini dan menunggu (eng-tayhiap datang menolongku, ini berarti bukan sa%a ia tak bersedia ikut aku pergi, bahkan tak sudi lagi berdaya menolong diriku,Q demikian ia berpikir" Ia tidak mengharapkan pertolongan ibunya ini, cuma lubuk hatinya yang dalam itu sesungguhnya sangat haus akan cinta-kasih ibu, ia merasa penderitaan selama IJ tahun ini seharusnya bisa memenangkan cinta ibu keseluruhannya" Tetapi harapan yang terlalu muluk, kece'anya pun lebih mudah" *emang itu adalah semacam perasaan yang luar biasa ru'et dan campur-aduk" Namun ia tak tahu, bah'a pada 'aktu ibunya mengucapkan kata-katanya tadi, dalam hatinya sudah mengambil suatu keputusan yang pasti" QAku tak mau" Setiap orang kami adalah sebilah pedang pendek semua, pedang pendek yang membikin keder bangsa oanciu kalian2Q demikian teriak (an-cu kemudian" Q)edang ini biarlah kausimpan sendiri sa%a, agar bila kau melihatnya akan lebih ingat pada ayah"Q &abis itu kedua tangannya menutup kepalanya lagi dan tersedu-sedan, kembali ia tak menggubris sang ibu lagi" Sementara itu suara tindakan orang di luar berkumandang pula, ada orang sedang mendesak, Q)'elek menanyakan keadaan Onghui, &ongsiang %uga mengirim orang menanyakan apakah Ong-hui sudah selesai memeriksa8Q (ekas Onghui menyahut sekali, lalu dikeluarkannya saputangan lain yang kering dan mengusap air mata puterinya pelahan" #etika ia bangkit berdiri, saputangannya %atuh ke lantai tanpa terasa olehnya" Q)o-cu, %agalah dirimu baik-baik, pahamkah kau8Q demikian pesannya paling akhir" Sesaat itu hati (an-cu bagai disayat-sayat, hancur luluh2 Api lilin pelahan mulai guram, lilin besar yang diba'a Onghui itu hanya tinggal beberapa senti sa%a dan sedang memancarkan sinarnya yang lemah, lilin yang lumer di lantai men-ciptakan peta bumi lorang-loreng yang tak beraturan, Onghui berhenti menangis, ia memandang (an-cu seke%ap untuk yang penghabisan kalinya, lalu dengan kaku ia membalik tubuh dan ber%alan menu%u pintu kamar pen%ara" QAku paham, ibu, ini bukan salahmu2Q demikian dengan lembut (an-cu berkata sambil menghela napas" Tapi terlalu lirih suaranya hingga hakikatnya tak terdengar oleh Onghui" Api lilin itu sudah habis terbakar, sinar lilin mendadak sirap, dan pada saat itulah Onghui pun sudah melangkah keluar pintu pen%ara, dalam pen%ara hanya ketinggalan kegelapan yang sunyi dan hampa" *endadak (an-cu meloncat bangun" QIbu, marilah kita saling memaa9kan2 Ibu, kembalilah, ibu2 Ibu ibu2Q Tapi pintu pen%ara sudah tertutup rapat, ibunya tak akan kembali lagi2 $engan perasaan kosong (an-cu memandang sekitarnya, dalam kegelapan itu dirasakannya seakan ada berbagai setan buas yang lagi menubruk ke arahnya, ia men%erit dan roboh, dalam hati ia paham, tamatlah segalanya" QTamatlah segalanya2Q demikian %erit hati Onghui, tatkala itu ia sudah berada di rumahnya dan lagi mondar-mandir di dalam kamarnya dan sedang mengeluarkan %eritan hatinya yang putus asa2 $i tengah kamar tergantung lukisan To Tok, sepasang mata To Tok itu seakan sedang memandang padanya, ia melolos pedang pendek itu, bayangan N%o &un-cong seakan muncul %uga di antara sinar pedang itu dan seperti %uga sedang melotot padanya" Onghui men%erit, ia mendekap mukanya" $alam kegelapan, bayangan puterinya itu seakan muncul %uga di kelopak matanya dan %uga seperti lagi mendelik padanya" Tiba-tiba ia mementang kedua tangannya, pedang pendek itu pelahan diangkatnya mendadak terdengar gedoran pintu yang riuh, ada pelayan sedang melapor di luar, QNilan-kongcu mohon bertemu Onghui2Q Q$ia8 #enapa pada saat demikian ini minta bertemu8Q demikian Onghui membatin" Nilan 4ong-yo adalah keponakan Onghui yang paling disayang dan merupakan orang yang paling cocok pula dengannya" Sebenarnya tak ingin ditemuinya siapa-siapa lagi, tapi Nilan 4ong-yo di luar pembatasan ini" Qaiklah, biar aku bertemu sekali lagi dengannya,Q kata Onghui akhirnya menghela napas" .aktu pintu kamar dibuka, ia lihat Nilan 4ong-yo sedang naik ke atas loteng dengan pelahan dan kacung pelayannya menunggu di ba'ah" Sesudah duduk berhadapan, keduanya sama-sama terke%ut sekali" 4ong-yo terke%ut karena bibinya yang merupakan 'anita tercantik bangsanya kini mendadak sudah bertambah tua beberapa puluh tahun, pula kedua matanya merah bendul, terang tidak sedikit orang telah mencucurkan air mata" Sebaliknya yang membikin Onghui terke%ut ialah keponakannya yang namanya tersohor di seluruh negeri ini tahu-tahu sudah kehilangan sikapnya yang tenang ganteng itu, sebaliknya 'a%ahnya putih pucat, di 'aktu mengangkat cangkir teh tangannya pun rada gemetar" Qaikkah kau, 4ong-yo8 Ada urusan apakah8Q tanya Onghui pula" QSam-moaymoay telah mati2Q kata 4ong-yo berbangkit mendadak hingga air teh menciprat ke lantai" $engan suara gemetar dan tergoncang ia memberitahukan berita buruk ini" QSam-kiongcu telah mati8Q dengan kaku Onghui menegasi, dengan sinar matanya yang terpaku ia memandang keluar %endela" 4a" berita ini datangnya terlalu mendadak, memang tekanan batinnya sudah cukup berat, kini ditambah lebih antap lagi %uga tak begitu kelihatan" QSam-moaymoay mati gantung diri,Q dengan suara berat 4ong-yo menyambung lagi" Q*ati gantung diri8Q Onghui mengulangi pula, suaranya tak lancar" QTapi kenapa Sam-kiongcu membunuh diri8Q Qukan bunuh diri, tapi dipaksa mati oleh &ongsiang2Q kata 4ong-yo cepat" QAku menduga, soalnya ada hubungannya dengan Rpenyamun 'anitaR dari Thian-san itu2Q ketika ia berkata sampai Rpenyamun 'anitaR mendadak Onghui men%erit hingga 4ong-yo memandang sang bibi ini dengan heran dan terke%ut, lalu ia pun menyambung pula, QApakah kau tak tahu8 )ada hari kau menghadap &ongsiang itulah dalam istana telah dibikin geger oleh seorang (ihiap 5pendekar 'anita6, seorang penga'al pribadi &ongsiang malahan terbunuh dan ada lagi dua orang yang semaput kena pasir beracun, dan karena terlambat ditolong, kemudian pun mati"Q $alam hati Onghui cukup terang, ia tahu R(ihiapR itu pasti R#iongliR yang ikut keluar istana atas hadiah #hong-hi dan men%adi ka'an puterinya itu" Ia pun sangat heran, mengapa 4ong-yo menyebut R(ihiapR padanya, sebaliknya menyebut puterinya itu sebagai Rpenyamun 'anitaR" #arena itu, ia lantas bertanya, Q$arimana kau bisa tahu ia adalah 'anita8Q $engan pedih 4ong-yo memandang Onghui, mendadak dengan lagu suara yang cepat sekali ia men%a'ab, Q#okoh 5bibi6 kita adalah orang sendiri dan segalanya serba terus terang, biarlah kuceritakan, pendekar 'anita itu akulah yang memba'anya masuk istana, ia bernama oh .an-lian, malahan katanya puteri Tang-okhui almarhum" Siapa nyana aku memba'anya masuk istana sebaliknya telah membuat celaka Sam-moaymoay2 #okoh, maa9kan kalau aku boleh bertanya Rpenyamun 'anitaR yang dikerangkeng di pen%ara itu apa bukan orang terdekat dan terapat denganmu8Q Seketika tubuh Onghui seakan-akan kaku ke%ang, lama dan lama sekali baru ia mendongak" Qaiklah, kini aku pun tak perlu membohongi kau, ia adalah puteriku2Q sahurnya kemudian pelahan" QAku sudah bisa menerkanya2Q u%ar 4ong-yo menghela napas" Q#okoh, kita yang terlahir di keluarga kera%aan sungguh semacam dosa2 #ematian Sam- moaymoay %uga semacam dosa, dosa asmara2Q *endadak urat daging pada muka Onghui berkerut lebih menakutkan lagi" Q$osa asmara2 $osa asmara8Q ia menggumam sendiri" Q4a, dosa asmara,Q kata 4ong-yo pula coba menghindarkan sorot mata sang bibi" QSi Rpenyamun 'anitaR itu bukan )iaumoay 5adik misan6 mempunyai seorang kekasih bernama Thio &ua- ciau yang sangat ingin bisa menolongnya keluar pen%ara" $an Sam-moaymoay %ustru telah %atuh cinta pada kekasih )iaumoay itu2Q <ntuk pertama kalinya Onghui mendengar hal ini, meski ia sendiri merasa sudah sampai u%ung pangkal hidupnya, tetapi terhadap sesuatu urusan puterinya itu ia masih haus ingin mengetahuinya" *endadak ia men%adi bersemangat, tanyanya cepat, Q&e, bisa ter%adi begitu8 $arimana kau tahu8Q 4ong-yo menghela napas pelahan" QTak perlu lagi kau tanya, seketika %uga takkan %elas diceritakan,Q sahurnya kemudian" Qiarlah aku ceritakan dulu cara bagaimana Sam-moaymoay meninggal" #iranya sesudah nona .an-lian mengobrak-abrik istana, &ongsiang mengetahui pula kehilangan :u-ko-kim-hu" enda ini sekali-kali tidak boleh dicuri orang luar, maka mendadak &ongsiang ingat tatkala nona .an-lian menyamar sebagai dayang yang ikut kau keluar istana, pernah Sam-moaymoay menarik-narik tangannya dan menga%ak bicara padanya, ia men%adi sangat curiga, segera ia memerintahkan Thaykam pergi memanggilnya" Sam-moaymoay bilang pada Thaykam yang datang memanggil itu, R#alian tunggu sa%a se%enak, biar aku berkemas dulu"R" $an tak terduga ia lantas gantung diri dalam kamarnya sendiri2Q QAh, kiranya :u-ko-kim-hu itu adalah Sam- kiongcu yang mencurinya2Q seru Onghui tak tahan" Q4a, guna orang yang dicintainya, ia telah mengorbankan diri2Q kata 4ong-yo" Air mata Onghui bercucuran, ia menunduk dan memukul dada sendiri sambil berkata, Q*eski Sam-kiongcu terpingit dalam istana sunyi, tapi lahirnya memang berbudi luhur, dibanding aku terang ia lebih bernilai beribu kali2Q Q.aktu itu aku sedang menemani &ongsiang membaca di kamar selatan,Q sambung 4ong-yo dengan suara parau, QTibatiba ada seorang dayang yang memberi laporan bah'a Sam-kiongcu telah gantung diri" Tahu-tahu 'a%ah &ongsiang merengut dan berkata dengan terta'a dingin, RSyukur, memang harus mari2R Sebaliknya aku terke%ut luar biasa hingga hampir pingsan, hendak menangis pun tak keluar air mata2 Tiba-tiba pula &ongsiang bertanya padaku, RApa kau tahu budak 5maksudnya Sam-kiongcu6 itu ada persekongkolan dengan pembesar negeri di luar8R Aku men%adi bingung tak paham dan hati amat berduka, aku tak sanggup buka suara, maka hanya menggeleng kepala" #ata &ongsiang pula, R&a, besar sekali nyali budak ini, ia mencuri pusakaku :u-ko-kim- hu, aku sangka dia hendak meniru Thay-peng #iongcu2R Thay- peng #iongcu adalah puteri u-cek-thian, #aisar 'anita di !aman ahala Tong dan pernah bersekongkol dengan pembesar negeri hendak melakukan kudeta" &ongsiang menggunakan contoh Thay-peng #iongcu, mungkin ia menyangka Sam- moaymoay mencuri #im-hu tentu ada maksud hendak merebut takhta, sudah tentu ia tak tahu bah'a di dalamnya bisa ter%adi hal-hal yang begitu ru'et8 *aka aku bilang, RSam- kiongcu biasanya sangal baik denganku, aku cukup tahu selamanya ia tidak pernah ikut campur urusan luar, mana bisa ia bersekongkol dengan pembesar negeri8R R4ong-yo, aku percaya kau tak mendustai aku2R kata &ongsiang terta'a padaku" $an sesudah berpikir se%enak, lalu ia berkata lagi, R4a, sudahlah, ke%adian keluarga yang memalukan %angan tersiar, kau sa%a yang me'akilkan aku memberi perintah agar siapa pun dilarang membocorkan rahasia peristi'a ini dan sekalian me'akilkan aku membereskan %ena!ah budak itu"R #etika aku datang ke kamar Sam-moaymoay dan menurunkannya dari tali gantungan, aku lihat di atas me%a tulisnya masih ada secarik kertas dengan dua baris sa%ak" 4a, paling akhir ini ia memang bela%ar sa%ak padaku, mungkin belum selesai ia mengarangnya lantas menggantung diri"Q Setelah menghirup tehnya sekali, lalu 4ong-yo menyambung lagi, Q#emudian &ongsiang bertanya padaku lagi, RTahu tidak ada orang menggunakan :u-ko-kim-hu itu untuk %imat penolong si gadis pembunuh terpen%ara itu"R Aku bilang tidak tahu" (alu &ongsiang berkata lagi bah'a semua ke%adian itu terlalu aneh, masakah orang sendiri pun tidak bisa dipercaya lagi, maka ia hendak menyelidikinya lebih mendalam" *akanya, #okoh, tindak-tandukmu hendaklah sedikit berhati-hati, bila dicurigai &ongsiang, tentulah bisa celaka2Q QApa yang kutakuti lagi, sekarang8Q sahut Onghui terta'a pilu" Q4ong-yo, bila kau kembali ke istana dan &ongsiang bertanya tentang diriku, bolehlah kau bilang sa%a tak tahu2Q #etika 4ong-yo memandang Onghui, tiba-tiba hatinya terasa dingin ngeri" Q#okoh, kalau begitu aku mohon diri sa%a2Q katanya kemudian dengan air mata meleleh" Q4ong-yo,Q kata Onghui sambil menghela napas, Qiasanya tiap kali kau datang selalu memba'akan sa%akmu yang baru padaku, cuma selan%utnya mungkin tak bisa membacanya lagi"Q QApa kau bilang, #okoh8Q tanya 4ong-yo kaget" Namun segera ia pun merasa ngeri dan tanpa bertanya lebih %auh ia pun ber%alan keluar" $engan mata memandang perginya Nilan 4ong-yo, Onghui seakan-akan kehilangan segala perasaan yang dimilikinya2 #embali pada (eng 'e-hong bersama &ui-ang-kin yang telah lolos dari bahaya dengan ilmu mengentengkan tubuh mereka yang hebat sesudah membikin geger pen%ara istana" $i sepan%ang %alan 'e-hong memohon lagi agar &ui-ang-kin suka menggabungkan diri bersama mereka pergi menemui ka'an- ka'an Ie (an-cu yang lain" Namun &ui-ang-kin hanya menggeleng kepala sa%a, 'aktu ditanya dimana tempat tinggalnya &ui-ang-kin pun tidak men%a'ab" #eruan diam- diam (eng 'e-hong mendongkol, pikirnya, aku menghormatimu sebagai pendekar 'anita dari angkatan lebih tua, pula sahabat baik Suhengku, tapi kenapa kau begini tak kenal adat8 Q(eng 'e-hong,Q kemudian &ui-ang-kin berkata, QTempat tinggalku tak bisa kuberitahukan padamu, %ika kau mampu, bolehlah kau mencarinya sendiri, maa9kan aku tak bisa menemanimu lebih lama lagi2Q &abis berkata, sekali melesat secepat bintang meluncur, tahu-tahu dalam seke%ap sa%a bayangannya sudah pergi %auh" .aktu 'e-hong coba menyelami arti perkataan &ui-angkin tadi seperti senga%a menyuruh dia mengikutinya, diam-diam ia membatin, Qaiklah, apa kau kira aku tak sanggup menyusulmu8Q &abis itu dengan Ginkangnya yang tinggi R)at-poh-kan-sianR atau memburu tonggeret dalam delapan langkah, secepat terbang ia mengintil di belakang &ui-ang-kin" Namun &ui-ang-kin senga%a anggap tak tahu, melainkan terus berlari cepat ke depan" *aka ter%adilah ke%ar menge%ar secepat kilat" Ternyata kepandaian kedua orang ini setali-tiga-uang alias sama kuat" &ui-ang-kin berlari lebih dulu, maka ia selalu di depan dalam %arak beberapa tombak dari (eng 'e-hong" *elihat ilmu mengentengkan tubuh pendekar 'anita itu memang nyata hebat, mau tak mau (eng 'e-hong sangat kagum %uga" Q)antas ia dan N%o-suheng dahulu terkenal sebagai sepasang pendekar di padang rumput2Q Sekitar setengah %am telah le'at, kedua orang sudah sampai di hutan sunyi, 'e-hong melihat &ui-ang-kin masih terus berlari ke arah Se-san, %alan pegunungan berliku dan setelah membelok beberapa tikungan, tahu-tahu bayangan &ui-ang-kin sudah menghilang" 'e-hong berhenti melihat sekitarnya, ia lihat kabut melingkari puncak dan angin gunung meniup santar, nyata orangnya sudah berada di tengah gunung" Ada apakah &ui- ang-kin memancingku ke sini8 demikian ia membatin" Apakah benar-benar ia tinggal di atas gunung sini8 $an tengah ia ragu-ragu, tiba-tiba didengarnya di arah kiri atas sana ada suara terta'a orang yang nyaring berkumandang datang terba'a angin" :epat sekali (eng 'e-hong en%ot tubuh, kakinya menutul tebing dan tangannya menahan di dinding pegunungan yang curam secepat dan segesit kera hingga seke%ap sa%a sudah sampai di atas" Tapi segera ia merasa ada angin pukulan yang menyambar dari atas, ternyata di atas sudah menanti seorang laki-laki tegap berkedok, begitu ma%u segera kedua telapak tangannya memukul hebat" Gusar sekali 'e-hong oleh serangan orang, dengan gerak tipu R&ong-k'i- lok-hoaR atau angin menggulung bunga rontok, sekali ia menangkis, kontan ia pun balas memotong ke depan, namun sedikit orang itu mengegos tahu-tahu serangannya sudah mengenai tempat kosong" Terke%ut %uga (eng 'e-hong, cepat amat gerak tubuh orang ini8 *aka tak berani lagi ia ayal, sedikit memutar dan tangan membalik, kembali ia memukul" Tapi dengan mudah sa%a orang itu menangkis, sedang tubuhnya tiba-tiba sempoyongan dan orangnya mendadakpun menubruk ma%u sambil tangan memukul dan %ari men%o%oh, gerak tubuh dan ilmu pukulannya ternyata aneh luar biasa dan belum pernah dilihat (eng 'e-hong" eruntun orang itu melontarkan enam kali tipu pukulan aneh, sungguhpun ilmu silat (eng 'e-hong sangat mendalam dan ilmu pukulannya sangat hebat, terpaksa ia harus menarik tangan buat men%aga diri" 'e-hong diam sa%a tak membuka suara dengan perasaan heran, ia lihat tipu serangan orang itu meski aneh, tapi kekuatannya ternyata masih kurang, setelah belasan %urus le'at, segera 'e-hong dapat melihat tempat kelemahan la'an, mendadak ilmu pukulannya berubah, kadang ia men%otos dan tempo-tempo memotong dengan telapak tangan, cepat dan keras memba'a angin, dan karena tak berani menyambut serangan 'e-hong yang keras dan lihai ini, orang itu terdesak mundur terus" 4ang lebih mengherankan ialah ilmu pukulan orang itu mula-mula sangat aneh dan bagus, tapi setelan belasan %urus tak bisa merobohkan la'an, segera tempat kelemahannya lantas kelihatan hingga seperti Rharimau kertasR sa%a, untuk menggertak belaka" *endadak (eng 'e-hong terta'a terbahak, ketika ia mementang tangan melompat mele'ati orang itu, segera ia ber-balik mencegat %alan mundurnya" $an ketika 'e-hong berpikir hendak menghantam roboh orang, tatkala itu mereka telah berada di tempat lapang yang sedikit lebar, di ba'ah cahaya bulan remang-remang sekonyong- konyong ia menarik kembali pukulannya yang sudah mulai dilontarkan itu, sebab pera'akan orang ini dilihatnya seperti sudah dikenalnya" $an selagi 'e-hong hendak membentak, tiba-tiba orang itu telah memberi hormat padanya sambil bergelak ta'a dan berkata, Q(eng-tayhiap, betapapun %uga memang kepandaianmu lebih tinggi2Q #etika orang itu membuka kedoknya, tidak Rkepalang girang (eng 'e-hong" Ternyata orang ini adalah &an :i-pang yang tinggal pergi tanpa pamit tahun yang lalu ketika bersama (au' 4u-hong mereka melakukan per%alanan bersama di daerah &unkang itu" $alam pada itu dari rimba di depan sana tiba-tiba terdengar %uga suara suitan pan%ang, tahu-tahu &ui-ang-kin telah muncul %uga" Q(eng-tayhiap, apa kau masih marah padaku sekarang8Q demikian katanya terta'a" Q#alau bukan &an-toako bilang kau adalah sahabatnya, tadinya aku masih belum berani menga%akmu ke sini"Q Q(eng-tayhiap, di sana masih ada beberapa ka'an lain sedang menunggu hendak menemuimu,Q kata :i-pang pula sambil menarik sobat lama ini" &abis itu ia memba'a (eng 'e-hong menyusuri sebuah rimba lebat, dalam rimba itu ternyata ada sebuah kelenteng kecil, &an :i- pang menggedor tiga kali pintu kelenteng itu sembari berteriak, Quka pintu, ka'an lama telah datang2Q *aka dengan cepat pintu kelenteng itu dibuka, ternyata di dalam terdapat O-J orang (amma dan belasan orang #a!ak yang beraneka corak pera'akannya ber%ubel di sana" $i antara para (amma itu 'e-hong mengenal ada seorang yaitu :ongtat .ancin yang dulu ikut menga'al RSik-li-ciR ke Tibet itu, sedang di antara bangsa #a!ak itu ada lebih separah dikenalnya sebagai ka'an seper%uangan lama" $an karena bisa saling bersua kembali, mereka merasa senang sekali" QAda apa %auh- %auh kalian datang ke kota-ra%a dari perbatasan8Q tanya 'e- hong kemudian" Tapi tiada yang men%a'ab, :i-pang berpikir se%enak, lalu dengan terta'a baru ia berkata, Q(eng-tayhiap, kau bukan orang luar, maka tiada halangannya berkata terus terang padamu"Q Sembari berkata ia pun melirik seke%ap pada :ongtat .ancin" #arena itu cepat :ongtat .ancin menyambung, Q(eng-tayhiap ada budi atas diri kami yang tak pernah kami lupakan selama hidup, boleh &an-tayhiap katakan sa%a"Q *elihat gelagat mereka ini, diam-diam 'e- hong berpikir apakah mereka ada urusan rahasia yang dirinya tidak enak untuk ikut campur" Tapi belum sempat ia buka suara, &an :i-pang sudah berkata lagi, Qukan kami senga%a main rahasia, (eng-tayhiap, tapi karena persoalan menyangkut urusan Tibet yang besar" Apakah (eng-tayhiap tahu bah'a $alai (amma telah mengirim utusan istime'a ke kota-ra%a8Q Q#emarin dulu aku baru sampai sini dan buru-buru hendak menolong orang, hakikatnya aku belum mendengar urusan ini,Q sahut 'e-hong" QTentu kau masih ingat,Q demikian kata :i-pang pula, QSebelum Go Sam-kui bergerak, lebih dulu ia telah bersekongkol dengan $alai (amma agar supaya bila ia ke'alahan, uddha &idup itu lantas diminta men%adi %uru damai" #ali ini $alai mengirim utusan ke kota- ra%a, soalnya %ustru hendak mohon perdamaian bagi Go Sam- kui itu"Q Q4a, soal itu di kala aku menolong (amma %ubah merah di Ngo-tai-san dulu aku sudah pernah mendengar ceritanya,Q kata 'e-hong" Q$an (amma %ubah merah itu %ustru adalah utusan istime'a yang dikirim itu,Q sambung :i- pang pula" Q#ecuali meminta damai bagi Go Sam-kui, mungkin bisa dirundingkan %uga tentang penggabungan Tibet"Q (eng 'e-hong sendiri tidak tahu belakangan &an :i-pang berhasil menemukan kembali RSik-li-ciR hingga diarak para (amma ke Tibet, maka diam-diam ia sangat heran mengapa &an :i-pang bisa berhubungan begitu baik dengan mereka" Q(amma %ubah merah itu memba'a dua-tiga puluh orang ke sini, lalu :ongtat .ancin bersama beberapa ka'an #a!ak inipun menyusul tiba,Q demikian tutur :i-pang lagi" Q:uma kami tidak ingin tinggal bersama Ang-ih (amma 5(amma %ubah merah6 di hotel yang disediakan"Q Q$an kedatanganku sendiri karena mendengar di kota-ra%a telah ditangkap seorang Rpenyamun 'anitaR, maka aku lantas buru-buru datang ke sini,Q kata &ui- ang-kin %uga" *endengar semua ini, barulah (eng 'e-hong paham sebab apa tadinya &ui-ang-kin tak mau memberitahukan tempat tinggalnya, agaknya karena ia tidak tahu dirinya pernah berka'an sehidup-semati dengan &an :i- pang" *alamnya setelah orang-orang lain masuk tidur, &an :i- pang dan (eng 'e-hong masih %alan bersama di tengah rimba di ba'ah sinar bulan yang terang" Q(eng-tayhiap,RR kata :i-pang tiba-tiba" Q$ua tahun yang lalu aku telah meninggalkan kalian tanpa pamit, tentu kalian sangat marah padaku, bukan8RR QTatkala itu kami memang sangat menyesalkanmu, tetapi bukan marah padamu,Q sahut 'e- hong" Q(eng-tayhiap,Q kata :i-pang lagi dengan menyesal, QAda sesuatu yang sesungguhnya aku ingin minta maa9 padamu, aku pernah cemburu terhadapmu"Q QItu karena kau salah paham, padahal aku dan (au'-toaci tiada apa-apa,Q sahut 'e-hong terta'a" Tapi :i-pang menggoyang tangannya tak membenarkan kata-kata orang" Q(eng-tayhiap,Q u%arnya, QSetelah digembleng selama dua tahun ini, aku men%adi banyak mengerti, segala cinta kasih sesungguhnya tak dapat dipaksakan" #au dan (au'-toaci adalah orang yang paling kuhormati dan kagumi, kalau aku melihat kalian berada bersama, pasti aku akan merasa sangat beruntung2Q Q&an- toako, maukah kau %angan mempersoalkan ini lagi8Q seru 'e- hong dengan rasa penuh derita" :i-pang memandang orang dengan penuh heran" Sementara itu bulan sudah terbenam ke barat, 9a%ar sudah hampir menyingsing" &anya sebentar (eng 'e-hong pergi tidur, ketika esok harinya ia bangun, &ui-ang- kin ternyata tak dilihatnya lagi, .aktu bertanya pada :i-pang, :i-pang sendiripun tidak tahu, hanya dikatakannya, Q(ihiap ini pergi-datang selalu sendirian, ilmu silatnya sangat tinggi, 'ataknya pun aneh, maka siapa pun tiada yang berani bertanya padanya" oleh %adi ia telah pergi berdaya menolong anak dara itu"Q $iam-diam (eng 'e-hong kuatir, tetapi ia pun tak berdaya, maka ia lantas mohon diri pada &an :i-pang untuk pergi mencari oh .an-lian" *endengar bah'a para ka'an yang dulu mengobrak-abrik Ngo-tai-san itu %uga sudah berada di kota-ra%a, tentu sa%a &an :i-pang sangat girang" Tapi ia masih berpesan pada (eng 'e-hong agar untuk sementara %angan membocorkan tentang %e%aknya ini dan hal ini disanggupi (eng 'e-hong" Apa yang diduga &an :i-pang ternyata tidak salah" *emang betul &ui-ang-kin telah pergi berdaya menolong Ie (an-cu" )agi-pagi ia telah bangun dan lantas berlatih ilmu pedangnya se%urus di atas puncak Se-san itu, lalu ia bebenah ringkas masuk ke kota-ra%a lagi" $alam hati &ui-ang-kin sangat kesal dan sedih, dan karena murungnya pikiran ia men%adi lebih tiada berdaya buat menolong Ie (an-cu" #arena itu seketika segala ke%adian di masa mudanya terbayang olehnya, mendadak ia mengotak gigi dan berpikir, QNilan *ing-hui adalah ibunya, kalau dia tak mau menolong puterinya sendiri, biarlah aku lantas mengadu %i'a dengannya"Q Setelah mengambil keputusan ini, di 'aktu sen%a kala ia lantas masuk ke istana Nilan-onghui lagi" *engenai diri Onghui, se%ak perginya Nilan 4ong-yo, perasaannya seakan sudah mati, orangnya pun serasa kaku, seorang diri ia duduk dalam kamarnya, pandangannya seolah kabur" Selang lama dan lama sekali, lambat-laun baru ia bangkit, dengan tangannya yang gemetar ia mencabut pedang pendek itu" Q)o-cu, %anganlah kau sesalkan daku2 &un-cong, nantikanlah aku,Q demikian teriak Onghui mendadak dan u%ung pedang itu ia balik dan cepat menikam hulu hati sendiri" Sekonyong-konyong daun %endela terbuka, secepat terbang sesosok bayangan orang melayang masuk" Q*ing-hui, hai, *ing-hui, kenapakah kau8Q seru orang itu" $ua tangan yang kuat telah memayangnya dengan kencang" /embulan muda 'aktu itu baru sa%a menongol, sinarnya lembut menembus tirai sutera %endela menyorot diri dua orang 'anita yang saling benci dan iri selama ini, 'a%ah kedua 'anita ini sama-sama pucat lesi" Q&ui-ang-kin, %anganlah kau benci padaku2Q demikian suara Onghui lemah" Sesaat itu segala rasa benci, rasa permusuhannya sudah terhapus seluruhnya" Tak tertahan pendekar 'anita yang pernah malang melintang di padang rumput dan tersohor di daerah perbatasan itu mencucurkan air mata" Q&ui-ang-kin,Q kata Onghui pula pelahan, Q#ita adalah o-rang N%o-tayhiap yang paling rapat, marilah, biarlah kita ber-damai sa%a" :ici, kau tidak benci aku memanggil kau :ici, bukan8Q Tiba-tiba 'a%ah Onghui berubah semu merah, %antungnya berdetak keras, semangat yang timbul memuncak sebelum a%alnya ini membikin darahnya seakan mengalir cepat bagai air ter%un di dalam tubuhnya" Q*ing-hui, O, *ing-hui adikku,Q ratap &ui-ang-kin terharu, Q#ita bukan musuh, pasti aku akan men%aga anakmu baik-baik, sekalipun mengorbankan %i'aku pasti akan ku berdaya menolongnya keluar2Q $engan sorot mata yang sangat berterima kasih Onghui memandang &ui-ang-kin, lalu ia menghela napas pan%ang sekali, tenaganya pelahan lenyap, tapi sekuatnya ia masih mencoba berkata lagi, Q:ici, cabutlah pedang pendek ini dan berikanlah pada anakku, ini adalah barang ayahnya"Q Seketika tubuh &ui-ang-kin menggigil" &ui-ang-kin yang begini keras hatinya dalam keadaan demikian ini telah merasakan saat yang paling seram selama hidupnya" )edang itu menancap masuk hampir sampai gagangnya, sekalipun ada obat mu%i!at atau obat de'a %uga susah ditolong lagi, dan kalau dicabut, matinya pasti akan bertambah cepat" Tetapi mana bisa tak dicabut8 Ia berke'a%iban menyerahkan kembali pedang pendek ini kepada puteri N%o &un-cong2 0idat Onghui dikecupnya sekali, lalu pelahan &ui-ang-kin membisikinya, Q0angan kuatir, adikku, pergilah kau dengan hati yang lapang2Q &abis itu, dengan mata meram ia memegang pedang itu dan dicabutnya cepat" $arah segar bagai pancuran air muncrat keluar, dengan lemas Nilan-onghui terkulai di lantai" Tiba-tiba sesuatu terkilas dalam perasaannya, di saat denyutan %antungnya hampir berhenti itu, pada saat napasnya yang terakhir belum terhembus, sekuat tenaganya ia mencoba berkata lagi dengan terputus-putus, Qbesok 'aktu sore mereka akan menggiring menggiring )o-cu ke ke sidang pem pemeriksaan"Q &abis berkata, sekali matanya membalik, se%ak itulah ia tak bangun kembali" &ui-ang-kin masih termangu- mangu di samping mayat Onghui dengan memegangi pedang pendek itu" *endadak didengarnya suara terta'a orang yang seram di luar %endela, ketika &ui-ang-kin membalik tubuh dengan pedang terhunus, segera dilihatnya tiga orang tak dikenal telah masuk ke dalam dengan mendobrak %endela" $i ba'ah sinar bulan cukup %elas kelihatan seorang di antara ketiga orang itu ber%enggot pan%ang putih bagai perak, pera'akannya kurus kecil dan di sampingnya mengikut dua orang laki-laki berusia setengah umur" egitu masuk dan demi nampak di lantai sudah ban%ir darah, seketika mereka berteriak kaget" Q&m, besar sekali nyali bangsat perempuan ini, berani kau membunuh Onghui2Q bentak orang tua ber%enggot putih itu segera" *emang hati &ui-ang-kin lagi mendongkol tak terlampiaskan, tentu sa%a ia bertambah gemas, begitu tubuhnya mencelat dan pedangnya menyambar, kontan ia tusuk orang tua itu" (ekas orang tua itu mengebas dengan lengan ba%unya yang pan%ang lebar, maka terdengarlah suara QbretQ, ternyata ba%unya sudah berlubang tertusuk, sebaliknya pedang &ui-ang-kin %uga tergoncang menceng ke samping" Namun serangan &ui-ang-kin ke%i luar biasa, sebelah tangannya mengikuti tusukan pedangnya tadi mendadak telah menghantam %uga" Orang tua itu bersuara heran sekali, lalu tangannya membalik terus menyodok ke depan" *endadak &ui-ang-kin merasa ada suatu kekuatan raksasa mendorong datang, lekas ia mengikuti daya tenaga itu dan melompat pergi" $alam pada itu golok-pedang kedua lelaki tadi berbareng pun membacok tiba, &ui-ang-kin mengangkat pedangnya menangkis dengan cepat, maka terdengarlah suara gemerincing nyaring tanda terputusnya benda keras" &ui-ang-kin sendiri secepat kilat terus melesat keluar menerobos daun %endela dan melompat ke ba'ah dari loteng yang cukup tinggi, berbareng itu pedangnya beker%a cepat, kembali dua penga'al istana di ba'ah itu kena dilukai pula" $an ketika ia hendak kabin-, tiba-tiba dilihatnya dari atas loteng telah melayang turun seorang secepat kilat terus mencegat di depannya dengan sepasang pedangnya yang melintang sambil membentak, Qangsat perempuan %angan lari 2Q" Namun cepat %uga &ui-ang-kin melorot pecutnya yang pan%ang dan kontan menyabet sambil balas mendamprat, QTua bangka, berani kau merintangiku8Q Orang tua ber%enggot putih itu terta'a dingin, ia mengangkat pedang untuk menangkis hingga pedangnya kena dilibat pecut, ketika &ui-ang-kin mengayun sekuatnya, siapa tahu sedikitpun orang tua itu tidak bergerak" #eruan sa%a &ui-ang-kin sangat terke%ut, sungguh tidak nyana la'annya bisa begini ulet dan kuat, lekas ia mengendorkan pecutnya dan menariknya kembali" $alam pada itu kedua lelaki setengah umur tadipun sudah melompat turun dan bersama penga'al-penga'al Onghui telah menyebar ke empat pen%uru mengambil kedudukan mengepung, cuma tidak ikut mener%ang ma%u" Sementara orang tua ber%enggot putih itu sedang melirik &ui-ang-kin dengan lagak menghina" Qila kau mampu menangkan sepasang pedangku ini, aku lantas melepaskanmu,Q demikian katanya angkuh" elum pernah &ui-ang-kin dipandang rendah orang seperti ini, keruan ia sangat marah, kembali pecutnya menyapu cepat dibarengi sedikit menyendal hingga pecutnya menyambar hidup bagai ular yang pan%ang" Qagus2Q sambut orang tua itu sambil tubuhnya berputar cepat hingga seke%ap sudah menyerobot sampai di samping &ui-ang-kin, dengan tipu R#im-tiau-tian-sitR atau garuda emas pentang sayap, pedang kirinya mendadak menusuk bahu la'an" Namun gerak tubuh &ui-ang-kin tidak kalah cepatnya, begitu pecutnya menyabet segera pula menggeser tempat, sedang pedang pendek di tangan yang lainpun balas menyampuk, maka terdengarlah suara nyaring hingga keduanya sama-sama tergetar mundur beberapa tindak" &ui-ang-kin merasa tangannya pedas panas, diam-diam ia terke%ut" Sebaliknya mata pedang orang tua itu tergumpil sebagian, tak tahan ia pun bersuara heran" #emudian keduanya saling gebrak pula, mereka sama-sama tak berani memandang enteng la'an lagi" &ui-ang-kin mengeluarkan ilmu silat perguruannya yang hebat, tangan kiri pecut dan tangan kanan pakai pedang, baik menyerang maupun men%aga dilakukan dengan rapat sekali dan susah diraba la'an dengan perubahan tipu silatnya yang ru'et" Sebaliknya orang tua itu ternyata tak gentar berada di ba'ah sambaran sinar pedang dan bayangan pecut, sepasang pedangnya yang dimainkan begitu hebat sehingga sayup- sayup memba'a suara menderu bagai bunyi angin dan guruh, yang lebih aneh ialah permainan pedangnya di tangan kiri dan tangan kanan ternyata lain pula tipunya hingga serupa seperti &ui-ang-kin menggunakan pecut dan pedang yang berlainan sekaligus, begitu pula tipu serangannya pun sangat ru'et" &anya seke%ap sa%a mereka sudah saling gebrak hampir MK %urus, sekonyong-konyong orang tua itu melompat keluar kalangan dan membentak, Q&e, apakah kau anak murid siluman perempuan tua dari Thian-san8Q #arena kata-kata itu, &ui-ang-kin bertambah gusar, beruntun pecutnya menyabet tiga kali dengan cepat" Qerani kau memaki guruku8Q demikian dampratnya kemudian" $an sekarang ia pun barulah tahu siapa gerangan si orang tua ini" Tingkat orang tua ber%enggot putih ini memang sangat tinggi, ia bukan lain daripada cikal- bakal Tiang-pek-san-pay a-tau aliran Tiang-pek-san 5nama pegunungan di timur laut Tiongkok6 yang menciptakan R&ong- lui-kiam-hoatR, :e :in-kun namanya" Anak murid :e :in-kun ini sangat banyak, Susiok To Tok yang bernama Nikulo dan #hu Tong-lok yang IJ tahun berselang pernah melukai muka (eng 'e-hong itu semuanya adalah muridnya" MK tahun yang lalu pernah :e :in-kun merantau ke Sin-kiang, tatkala itu umurnya baru -K-an, &ong-lui-kiam-hoat atau ilmu pedang angin dan guntur, baru sa%a tercipta olehnya, maka ia men%adi congkak dan tinggi hati, seorang diri ia naik ke Thian-san mencari &ui-bing Siansu 5guru N%o &un-cong, :oh :iau-lam dan (eng 'e-hong6, karena mengingat orang senga%a datang dari %auh, maka &ui-bing Siansu mengun%uk diri menemuinya dan saling tukar pikiran tentang ilmu peRdang di puncak Thian- san" &ui-bing Siansu paling suka pada angkatan muda yang giat bela%ar dengan sungguh-sungguh, maka mula-mula ia sangat menghargainya, katanya memu%i :e :in-kun, Q<siamu masih muda, tapi sudah berhasil setingkat ini, sungguh susah dicari bandingannya" Ilmu pedangmu ini meski ada kekurangannya namun di daerah #'ang'a 5luar tembok besar6 mungkin sudah tiada yang bisa menandingi lagi"Q Tatkala itu kalau :e :in-kun cukup cerdik dan terus merendah minta petun%uk atau sekalian mengangkat guru padanya boleh %adi &ui-bing akan menerimanya dengan baik" Siapa tahu :e :in-kun ternyata bukan orang yang bisa berpikir, ia tidak mau dipandang sebagai angkatan lebih muda, bahkan minta bertanding dengan &ui-bing Siansu" Namun tantangan itu diganda senyum oleh &ui-bing, katanya, QAh, sudah lama pedang kutanggalkan, kiam-hoat %uga sudah terlupa tidak bisa lagi me-nandingimu" Apa yang kukatakan tadi hanya bergurau sa%a, %angan kau anggap sungguhan"Q &abis berkata, cepat tubuhnya melesat pergi dan seke%ap sa%a sudah menghilang" Sungguhpun :e :in-kun sangat terke%ut dan heran oleh Gin kang &ui-bing Siansu yang luar biasa itu, namun ia masih menyangka ilmu pedang orang benar-benar tak bisa menandingi dirinya, maka diam-diam ia pun bergirang dan tidak lagi mencari &ui-bing Siansu, ia meneruskan pengembaraannya di pegunungan Thian-san" )egunungan Thian-san itu pan%angnya lebih tiga ribu li, &ui-bing Siansu sendiri tinggal di puncak utara, sebaliknya di puncak selatan yang tertinggi masih berdiam pula seorang kosen yang %e%aknya lebih susah dicari daripada &ui-bing" Orang kosen itu adalah seorang nenek tua, konon di 'aktu mudanya adalah seorang begal tunggal 5begal tunggal diartikan semua peker%aan membegal dilakukan sendirian tanpa pembantu seorang pun6 dan namanya dikenal orang sebagai )ek-hoat *o-li atau si iblis 'anita berambut putih, karena seluruh rambutnya sudah ubanan semua" )ek-hoat *o-li ini sangat suka diunggulkan, beberapa kali pernah ia mencari &ui-bing Siansu menga%ak bertanding, ada sekali karena tak bisa menolak lagi oleh ricauan )ek-hoat *o-li terpaksa ia bertanding dengannya selama sehari semalam di puncak utara itu dan akhirnya memenangkan se%urus" $alam marahnya )ek- hoat *o-li terus berlari kembali ke puncak selatan, sebelum pergi ia masih menyatakan akan melatih ilmu pukulannya lebih hebat dan kelak masih akan menga%ak bertanding pula" Se%ak itu ia pun tidak merusuhi &ui-bing Siansu lagi sampai N%o &un- cong berguru dan le'at -K tahun baru )ek-hoat *o-li datang lagi menga%ak bertanding" Tapi tatkala itu ilmu pukulan &ui- bing sudah sampai tingkat yang tiada taranya, maka tidak sampai setengah %am kembali )ek-hoat *o-li kalah satu %urus, dan habis itu barulah ia betul-betul tunduk, cuma luarnya ia masih belum mau mengaku kalah 5)eristi'a ini bisa dibaca dalam :au Guan 7ng &iong6" $an 'aktu :e :in-kun datang ke Thian-san, ketika itu baru sa%a )ek-hoat *o-li habis bertanding untuk pertama kalinya dengan &ui-bing Siansu" :e :in-kun hanya tahu di Thian-san ada &ui-bing seorang dan tidak tahu masih ada seorang )ek-hoat *o-li lagi" $ari puncak utara setelah bertemu dengan &ui-bing lalu ia meneruskan ke puncak selatan, di sini ia sentil pedangnya sambil bersiul pan%ang, lagaknya takabur" Ia melatih se%urus ilmu pedangnya di puncak gunung itu, lalu dengan suara keras ia berkata sendiri sambil menghela napas, QSayang, sungguh sayang di %agat ini tiada orang yang sanggup lagi bertanding denganku2Q Nyata ia benar-benar menganggap ilmu pedangnya sudah tiada bandingannya lagi di seluruh %agad dan merasa menyesal karena tak menemukan tandingan" Tak terduga belum lenyap suaranya mendadak didengarnya suara terta'a dingin orang yang menusuk" Terke%ut sekali :e :in-kun, segera dilihatnya ada seorang nenek berambut ubanan sedang mendatangi" egitu tinggi kepandaian :e :in-kun ternyata tak mengetahui darimana orang tua ini muncul, keruan terke%utnya ini tidak kepalang" QOrang macam apakah perempuan tua bangka ini, kenapa terta'a dingin8Q segera ia membentak sembari sepasang pedangnya diputar, yang satu melintang men%aga di dada dan yang lain mengacung ke depan menyambut musuh" Q&m, hanya sedikit permainanmu yang tak menarik ini berani kau memainkan pedang di sini8Q sahut nenek itu dengan sikap penuh menghina" (uar biasa gusarnya :e :in-kun hingga mukanya merah padam, begitu pedangnya bergerak segera ia berkata lagi, Q&a, %ika begitu, tentu ilmu pedangmu tinggi sekali" aiklah, mari kita coba bertanding"Q Nenek itu terta'a dingin pula, tangannya menekuk sebatang kayu seadanya dan diayun ke depan, ia memandang seke%ap pada :e :in-kun, lalu ikat pinggangnya dilepas pula" Q&m,Q %engeknya kemudian, Q*eski aku si nenek tua tak berguna, rasanya masih belum perlu menggunakan pedang untuk mengha%armu2Q Tak tahan lagi amarah :e :in- kun, secepat kilat sebelah pedangnya menyambar ke depan sambil membentak, Qaik boleh kau coba menangkis dengan batang kayumu itu2Q Tapi sedikit berkelit, dengan gerak tipu Roan-liong-%iau-pohR atau naga melilit melingkar langkah, cepat sekali nenek itu mengayun batang kayunya hingga memba'a sambaran angin, terus menyabet ke pergelangan tangan :e :in-kun" (ekas :in-kun berkelit, namun ikat pinggang nenek itu bagai ular hidup tahu-tahu sudah menyabet %uga dengan gaya pecut lemas, kalau sampai kena terlilit, pasti sen%atanya akan terlepas dari tangan" Terpaksa :e :in-kun mundur beberapa tindak, dengan penuh perhatian ia memutar pedangnya, ia mengeluarkan ciptaan tunggalnya R&ong-lui-kiam-hoatR yang hebat terus membacok, menusuk dan membabat, sepasang pedangnya secara bergantian menyerang dan menangkis serta diputar cepat hingga mengeluarkan angin yang gemuruh" Tapi begitu nenek tua itu mengayun ikat pinggang dan memutar batang kayu dengan kedua tangannya berbareng, caranya ternyata %uga menggunakan gerak tipu yang berlainan, ikat pinggangnya dipakai sebagai pecut pan%ang dan batang kayu sebagai pedang terus merangsek hebat di ba'ah sinar pedang la'an, tidak sampai -K %urus tahu-tahu sepasang pedang :e :in-kun sudah kena terbelit lepas dari tangan, bahkan pergelangan tangannya tergores luka oleh batang kayu si nenek" Q&m, sekarang kau tunduk tidak8 ila belum, hayo kita ulangi lagi2Q demikian nenek itu menge%ek" Sudah tentu :e :in-kun mati kutu, tanpa berkata lagi ia %emput kembali pedangnya lalu mengeluyur pergi dengan cepat dan nenek tua itupun tidak menge%arnya" Nenek tua itu memang )ek-hoat *o-li adanya, ialah yang kemudian men%adi guru &ui-ang-kin" Sebab itu kini demi nampak &ui-ang-kin sebelah tangan memakai pecut dan tangan lain dengan pedang serta berlainan tipu serangan satu sama lain, segera :e :in-kun yakin &ui-ang-kin adalah anak murid )ek-hoat *o-li" Se%ak :e :in-kun mengalami kekalahan yang memalukan dari )ek-hoat *o-li, ia kembali ke Tiang-pek- san dan giat berlatih pula hingga akhirnya men%agoi daerah #'ang'a sebagai ahli pedang nomor satu" #etika pasukan oan%ing menyerbu ke daerah pedalaman pernah %uga meminta bantuannya, cuma 'aktu itu ia merasa dirinya masih belum sanggup menandingi )ek-hoat *o-li, maka ia tak mau keluar" Sampai kemudian #hu Tong-lok diiris sebelah daun kupingnya oleh (eng 'e-hong di daerah &un-lam dan kembali ke Tiang-pek-san melaporkan padanya dengan menangis, 'aktu ia hitung-hitung se%ak ia dikalahkan di Thian- san sampai kini sudah dekat MK tahun, ia pikir &ui-bing Siansu dan )ek-hoat *o-li tentu siang-siang sudah mati, pula didengarnya (eng 'e-hong adalah murid &ui-bing Siansu dan membikin para %ago silat dari #'ang'a ketakutan karena ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat, tak tahan" :e :in-kun tergerak hatinya dan timbul angkara murkanya" .aktu itu ia sudah lebih JK tahun umurnya, tapi tua-tua kelapa, tenaganya belum berkurang, semangatnya tidak kalah dari yang muda, maka ia lantas muncul kembali turun gunung dan masuk ke pedalaman sesudah MK tahun" $an begitu ia sampai di )akkhia, kebetulan (eng 'e-hong habis membikin geger pen%ara kera%aan" Ia masuk istana menghadap #aisar, tentu sa%a #hong-hi sangat girang, segera ia diperintahkan memba'a dua muridnya itu ke Onghu untuk menyelidiki %e%ak Rpenyamun 'anitaR yang lolos itu" #iranya karena rahasia #hong-hi tergenggam dalam tangan oh .an-lian, hal ini berarti ciri paling lemah baginya, maka ia merasa tidak aman selama gadis itu belum tertangkap dan terasa seakan duri dalam hati yang harus dicabutnya" Setelah menerima titah ra%a itu, segera :e :in-kun memba'a kedua muridnya pergi ke Onghu dan di sini %ustru keper-gok &ui-ang-kin" Selama hidupnya :e :in-kun paling gemas pada )ek-hoat *o-li, kini memergoki muridnya, ia mengambil keputusan harus membunuhnya untuk mencuci pedangnya" Tatkala ini ilmu pedangnya R&ong-lui-kiam-hoatR setelah digembleng lagi selama SO-an tahun sesungguhnya sudah sampai tingkatan yang susah diukur" *aka begitu :e :in-kun memutar sepasang pedangnya, angin keras menyambar menderu-deru dan ber'u%ud segulung sinar putih, daya tekanannya ternyata sangat menge%utkan" Akan tetapi &ui-ang-kin adalah ahli-'aris )ek-hoat *o-li, pecut pan%ang dan pedang pendek di tangan kanan-kiri bisa dimainkan sedemikian rupa dengan ker%a-sama yang rapat sekali tanpa ada sedikit lubangpun" *ula-mula :e :in-kun menduga dengan latihannya selama lebih MK tahun untuk mela'an seorang Rbocah kemarinR masakah tidak lantas berhasil" *aka ia takabur dan berulang kali melontarkan serangan berbahaya" Tak terduga tipu silat &ui-ang-kin ke%i luar biasa, pen%agaannya pun rapat sekali, setelah saling labrak setengah %am lebih, bukan sa%a :e :in-kun belum unggul sedikitpun, bahkan beberapa kali karena terburu napsu, hampir sa%a ia sendiri kena tersabet pecut &ui-ang-kin" #arena itulah diam-diam ia terke%ut, pikirnya, Q$engan tekun aku melatih &ong-lui-kiam-hoat dengan maksud menuntut balas pada )ek-hoat *o-li, dan kini kalau anak muridnya sa%a aku tak bisa menangkan, lalu %erih payah selama MK tahun ini apa bukan sia-sia sa%a8Q )adahal ia tak tahu bah'a sesungguhnya &ui-ang-kin terlebih berat rasanya daripada dia" *eski tipu silat &ui-ang-kin sangat bagus, tetapi apapun %uga masih kalah ulet, setelah mengeluarkan sepenuh tenaga barulah bisa mengimbangi :e :in-kun, malahan setiap kali sen%ata beradu, selalu terasa oleh &ui-ang-kin suatu kekuatan besar memukul ke arahnya bagai sebuah palu mengetok dadanya" aiknya ia bisa mela'an mati-matian hingga beberapa puluh %urus dapat dilalui pula" Akhirnya :e :in-kun dapat %uga melihat bah'a meski ilmu silat &ui-ang-kin sangat tinggi, tapi soal keuletan masih kalah daripadanya" Segera ia merubah permainan &ong-lui-kiam-hoat, ia tidak terburu napsu menyerang lagi melainkan mengumpulkan tenaga dalamnya dan disalurkan pada pedangnya, dengan kekuatan sambaran angin sen%atanya yang hebat ini hingga daun pepohonan di sekitarnya ikut berkresekan tergoncang" $an sekaranglah &ui-ang-kin mulai gopoh, ia pikir la'an kuat sedang dihadapinya dan penga'al-penga'al lain masih ada yang bersiap di samping, kalau tidak lekas mencari %alan meloloskan diri, mungkin dirinya bisa celaka dalam istana ini" *aka cepat sekali ia merangsek beberapa kali, pada 'aktu :e :in-kun sedikit ayal, mendadak tubuhnya menggeliat dan pecutnya diayun lempang, dengan tipu serangan RGiok-tai- siam-yoR atau tali sabuk mengikat pinggang, secepat kilat ia menyabet pinggang :e :in-kun" (ekas :in-kun menggunakan gerak tipu R#an-te-poat-%angR atau mencabut ba'ang di tanah tandus, tubuhnya mencelat tinggi ke atas hingga pecut orang menyerempet le'at di ba'ah kakinya" :e :in-kun memang sangat lihai, selagi tubuhnya masih terapung di udara tiba-tiba dengan tipu RNgo-eng-bok-thoR atau elang lapar menyambar kelinci, pedang kirinya membabat dari samping dan pedang kanan menikam ke ba'ah" Namun &ui-ang-kin sudah menduga orang bakal mengeluarkan serangan ini, dengan gerakan R0ay-hong-tiam-thaoR atau burung &ong memanggut kepala, sedikit ia menunduk dan tubuh memendek, tikaman orang telah dapat dielakkannya, dan ketika mendadak ia memutar pula, dengan kuat ia menyendal pecutnya hingga menegak ke atas terus menusuk ke RTan-dian-hiatR di perut :e :in-kun" Tatkala itu pedang :in-kun yang membabat tadi %ustru sudah tiba hingga dengan tepat membentur pecut" Saking keras benturan itu hingga keduanya sama-sama tergetar dan melompat mundur" #iranya keuletan :e :in-kun meski lebih tinggi dari &ui-ang-kin, namun selisih %uga terbatas" #etika tubuhnya terapung di udara tadi, dengan sendirinya tak bisa menggunakan tenaga sebagaimana di tanah datar" $engan begitu kekuatan mereka men%adi sama kuat dan benturan kedua sen%ata membikin mereka sama- sama mencelat pergi" *alahan pada 'aktu &ui-ang-kin mencelat ke belakang dengan Ginkangnya hingga se%auh beberapa tombak, pecutnya yang pan%ang itu masih sempat diayun pula terus menyabet hingga golok dua orang penga'al baru sa%a diangkat hendak memapak tahu-tahu sudah terlilit pecut dan ketika kaki &ui-ang-kin menempel tanah, sekuatnya ia menarik, kedua golok musuh itu segera terbetot terbang" Q*aa9kan, bibimu tak bisa menemani kalian lebih lama2Q demikian bentak &ui-ang-kin sembari bersiul pan%ang" Tapi baru sa%a ia hendak mener%ang pergi, tiba-tiba seorang lelaki tegap telah menubruknya dari depan, orang inipun memakai dua sen%ata yang berlainan, pedang dan golok, terus membacok padanya" Q#au hendak lari8 0angan harap2Q demikian bentaknya" #etika pedang &ui-ang-kin balas membabat, dengan cepat orang itu melompat pergi, lalu ia pun melontarkan serangan lagi sekaligus pedang dan golok, nyata yang dimainkan %uga &ong-lui-kiam-hoat yang lihai, cuma sepasang pedang diubahnya men%adi pedang dan golok" .aktu &ui-ang-kin menegasi orang, ia lihat muka orang ini terdapat codet bekas luka dan daun kupingnya tinggal sebelah" #iranya orang ini termasuk dua laki-laki yang ikut datang bersama :e :in-kun tadi" Ilmu silat orang ini meski lebih lemah daripada &ui-ang-kin, tapi untuk J-IK %urus ia masih bisa bertahan dan sementara itu kembali :e :in-kun sudah memburu datang" Q#au mundur, Tong-lok2Q terdengar :in-kun meneriaki laki-laki codet itu, menyusul kedua pedangnya diputar kencang pula dan &ui-ang-kin dapat dikurung lagi di ba'ah sinar pedangnya" Tadi :e :in-kun tergetar mundur oleh pecut &ui-ang-kin disaksikan orang banyak, ia merasa marah luar biasa" Sekali ini tipu-tipu serangannya bertambah hebat dan makin ke%i" Sebaliknya insya9 susah lagi hendak meloloskan diri, &ui-ang-kin pun men%adi nekad dan menempur orang mati-matian" *aka seketika sinar pedang diselingi bayangan pecut yang sambar- menyambar hingga debu pasir beterbangan, tampaknya men%adi seru dan sengit luar biasa" Tak lama kemudian &ui- ang-kin mulai mandi keringat" etapapun %uga ia seorang perempuan, tenaganya kalah besar dan merasa payah" $an selagi ia bermaksud mengun%uk tipu-serangan RSin-mo-toat- bengR atau malaikat elmaut mencabut nya'a, semacam ilmu silat yang paling lihai dari perguruannya untuk gugur bersama musuh" *endadak didengarnya ada teriakan orang, Q&an- toako, kau pergi mencabut %enggot tua bangka itu, aku akan menagih hutang dulu"Q *engenali suara itu, &ui-ang-kin girang sekali" Segera dilihatnya dari atas suatu pohon besar bagai burung cepatnya tiba-tiba melayang turun tiga bayangan orang" 4ang pertama dikenalnya sebagai &an :i- pang, yang tengah ialah (eng 'e-hong, dan yang paling belakang adalah seorang pemuda ba%u kuning yang tak dikenalnya" Sementara itu dengan langkah sempoyongan bagai orang mabuk, cepat sekali &an :i-pang mener%ang ke dalam kalangan pertempuran" #etika :e :in-kun menyambut kedatangannya dengan sekali babatan dan menduga sekaligus pasti akan membuat :i-pang terkurung men%adi dua" Siapa duga serangannya ternyata mengenai tempat kosong, gerak tubuh &an :i-pang ternyata aneh luar biasa dan entah cara bagaimana telah menghindarkan serangan :e :in-kun itu" #eruan :e :in-kun tercengang seketika, dan kesempatan itu telah digunakan &an :i-pang untuk mendahului dua kali serangan aneh yang belum pernah dilihat :in-kun, ia bermaksud menarik pedangnya untuk mencegat, tapi serangan &ui-ang-kin harus dilayaninya %uga" *aka tak ampun lagi, segera terdengar suara Qplak-plokQ dua kali, kedua pipinya telah kena ditempeleng orang" :epat :in-kun balas menyikut, tapi luput, sebaliknya dagunya lantas terasa sakit pedas, ternyata %enggotnya yang memutih perak tahu-tahu telah dibubut orang secomot" Tatkala itu (eng 'e-hong sedang menempur laki-laki yang memakai sen%ata golok dan pedang itu, tapi matanya selalu melirik ke arah &an :i-pang, kini demi nampak ka'annya sudah berhasil, segera ia berseru, QNah, sudah cukup, lekas mundur2Q Siapa tahu &an :i-pang masih belum puas, QblukQ, kembali ia gebuk punggung orang sekali" Tapi sekali ini ia betul-betul kebentur batu, tempat yang terpukul olehnya ternyata seperti papan ba%a hingga tangannya terasa sakit tidak kepalang dan lecet, hampir sa%a ia men%erit" aiknya gerak tubuhnya yang aneh itu bisa lantas mengundurkan diri dari kalangan pertempuran itu, begitu pula &ui-ang-kin mengayun pedangnya %uga pura-pura menyerang untuk melindungi sang ka'an" Sekalipun amat gusar dan mendongkol, :e :in-kun tetap tak berdaya, ia men%adi %eri oleh cara menyerang &an :i-pang tadi hingga tak berani menge%ar" #iranya hari itu setelah (eng 'e-hong berpisah dengan &an :i-pang, ia lantas datang ke rumah :iok :in-hui dan bertemu dengan para pahla'an yang tentu sa%a semuanya men%adi girang" Tapi masih tak bisa mendapatkan daya upaya yang baik untuk menolong Ie (an-cu meski sudah dirunding bersama" QTidak sedikit %ago kelas tinggi yang men%aga pen%ara, tapi musuh tampaknya masih kuatir, kabarnya kemarin telah mendatangkan lagi si tua bangka she :e pencipta &ong-lui-kiam itu,Q demikian :iok :in-hui memberitahukan ka'an-ka'annya" *endengar nama :e :in- kun disebut, yang tak kenal tak mengapa, tapi (eng 'e-hong men%adi terke%ut" #etika masih di Thian-san, pernah 'e-hong mendengar cerita Suhunya tentang :e :in-kun" #ata sang guru R&ong-lui-kiam-hoatR :e :in-kun berdiri sendiri, meski tidak sebagus Thian-san-kiam-hoat kita, tapi tak boleh dipandang enteng %uga" )ula ilmu pedang harus diikuti dengan keuletan berlatih, makin masak melatih diri, ilmu pedangnya pun semakin hebat" $an sebelum ia turun gunung, gurunya telah menceritakan %uga tentang berbagai cabang ilmu pedang pada !aman itu, katanya, QIlmu pedangmu sekarang ini bila dilatih lagi sepuluh tahun mungkin tiada tandingannya lagi" Tapi kalau menurut keadaan tenagamu sekarang, maka )ho 0ing-cu dari u-kek-pay dan :iok :in-hui punya R(iap-kun- kiam-hoatR kira-kira seimbang kekuatannya denganmu, sedang R&ong-lui-kiam-hoatR dari :e :in-kun masih sedikit lebih tinggi darimu, maka kalau bertemu dia, hendaklah kaugunakan kebagusan ilmu pedangmu untuk menambal kekurangan keuletanmu"Q &abis itu sang guru memberi petun%uk beberapa %urus kiam-hoat yang bagus lagi padanya" #arena itulah, (eng 'e-hong menghitung dirinya sudah hampir sepuluh tahun turun gunung, kini mendengar datangnya :e :in-kun, diam- diam ia berpikir, QSelama sepuluh tahun ini aku yakin keuletanku sudah %auh lebih tinggi daripada 'aktu turun gunung, tapi entah betapa hebat orang tua ini8 $an bila Suhu bilang dia adalah seorang la'an tangguh, harus %uga aku berlaku sedikit hati-hati"Q $an karena menduga &ui-ang-kin pasti pergi ke Onghu lagi untuk mendesak Onghui suka berdaya menolong Ie (an-cu, maka lekas ia menga%ak #ui Tiong-bing ke Se-san, tapi di tengah %alan malah bertemu &an :i-pang yang keluar mencari &ui-ang-kin, maka mereka bertiga lantas menyusul masuk ke Onghu" $i tengah %alan (eng 'e-hong bertanya pada :i-pang darimana ia mendapat bela%ar tipu pukulan aneh itu, dan secara terus terang :i-pang menceritakan pengalamannya" Tentu sa%a 'e-hong ikut bergirang dan menghaturkan selamat atas penemuannya yang aneh" QTapi sayang 'aktu itu tak lengkap kupela%ari semua, pula kitab itu telah digondol lari %uga oleh seorang aneh,Q demikian kata :i-pang menghela napas menyesal" Tatkala itu mereka sudah dekat Onghu, maka 'e-hong tak sempat bertanya kenapa :i-pang tak lengkap mempela%arinya dan kehilangan kitab itu" #etika dengan Ginkang yang tinggi mereka bertiga, (eng 'e-hong, &an :i-pang dan #ui Tiong- bing, melayang ke atas sebuah pohon besar dan memandang ke ba'ah, kebetulan di 0ilat mereka &ui-ang-kin lagi bertempur dengan :e :u'kun dengan sengit" .alaupun (eng 'e-hong tak kenal :e :in-kun, tapi melihat ilmu pedangnya serupa dengan #hu Tong-lok yang pernah dikenalnya, malahan %auh lebih lihai" )ula #hu Tong lok dilihatnya %uga berada di situ menanti kesempatan" #emudian dilihatnya pula &ui-ang-kin terdesak musuh, maka ia menduga orang tua ini pasti :e :in-kun adanya" Saat itu %uga sebenarnya ia bermaksud melompat turun buat mengukur siapa unggul atau asor dengan :e :in-kun, tapi setelah dipikir ia coba bersabar lagi" Setelah menyaksikan lagi tak lama, teringat olehnya :i- pang memiliki beberapa %urus ilmu pukulan aneh yang dapat digunakan untuk menggertak musuh, maka diam-diam ia memberi petun%uk pada :i-pang cara bagaimana turun tangan agar bisa menghilangkan perba'a :e :in-kun dan melenyapkan lagak sombongnya" :i-pang menurut petun%uk itu dan betul %uga :e :in-kun kena ditempelengnya dua kali, bahkan %enggotnya kena dibubut %uga" &abis ini ia masih belum kenal kelihaian orang dan mencoba menggebuk lagi punggung :e :in-kun sekali, tapi tangannya malah tergetar kesakitan, maka cepat ia mengundurkan diri" &arus diketahui bah'a keuletan &an :i-pang selisih terlalu %auh dibanding :e :in-kun, hasil serangannya yang aneh tadi adalah berkat bantuan &ui-ang-kin yang ikut mengeroyok dari samping, dengan sendirinya tak nanti ia sanggup mela'an orang lebih lama" Tapi bagi :e :in-kun yang tak mengetahui rahasia latar belakang itu, setelah kena ditempeleng dua kali oleh &an :i- pang, pula %enggotnya kena dibubut sebagian, hinaan ini dirasakannya %auh lebih berat daripada kekalahannya dari )ek- hoat *o-li dulu" Ia menyangka ilmu silat &an :i-pang masih lebih lihai dari &ui-ang-kin, maka tak berani sembarangan menge%ar" $i lain pihak, begitu &an :i-pang dan &ui-ang-kin bisa mener%ang keluar, segera #ui Tiong-bing ma%u memapaknya" )edang pusaka Tiong-bing RTheng-kau-pokiamR begitu diputar hingga ber'u%ud satu lingkaran putih, dalam seke%ap sa%a belasan sen%ata %ago-%ago penga'al sudah dikuninginya" Q(eng-tayhiap, mari kita mener%ang pergi2Q demikian teriak Tiong-bing" QNanti dulu, habis aku menagih hutang, segera aku menyusul,Q sahut 'e-hong" .aktu ia melompat turun dari atas pohon tadi #hu Tong-lok sudah diincarnya, maka begitu sen%atanya bergerak segera orang itu yang dia tu%u" :uma tadi karena memperhatikan &an :i-pang yang lagi mengha%ar :e :in-kun, maka serangan lihai belum dilontarkannya, kini :i-pang dan &ui-ang-kin sudah lolos dari bahaya, apanya yang dia kuatirkan lagi8 *aka begitu pedangnya berkelebat, dibarengi suara terta'anya yang pan%ang, tahu-tahu #hu Tong-lok merasakan tangannya linu kaku, golok sebelah tangannya sudah mencelat ke angkasa, 'aktu pedangnya menangkis pula dan kena dipuntir oleh balikan tangan (eng 'e-hong, kembali pedangnya terlepas dari cekalan %uga" :epat #hu Tong-lok membalik tubuh hendak angkat langkah seribu, tapi mana bisa kabur lagi, sekali (eng 'e-hong mengulur tangan, seketika punggungnya kena di%ambretnya bagai elang mencengkeram ayam cilik" .aktu 'e-hong puntir tangan orang dan sekalian kepalanya dipelintir, ia angkat pedang mengiris ke muka Tong- lok terus memutar pula ke pipi kiri, maka tak ampun lagi daun kuping #hu Tong-lok telah berpisah dengan tuannya" QNah, kini hutang berikut rente sudah lunas, %i'amu kuampuni,Q kata 'e-hong bergelak terta'a puas" $an ketika tubuh orang diangkatnya terus diayun, #hu Tong-lok kena dilempar pergi beberapa tombak %auhnya" Tidak kepalang gusar :e :in-kun hingga matanya merah berapi, ia lihat tiga orang musuh segera akan lolos begitu sa%a, tanpa pikir lagi ia melesat cepat bagai burung terbang terus turun di tengah antara #ui Tiong- bing dan (eng 'e-hong, menyusul kedua pedangnya menggunting sekaligus terus memotong ke pinggang 'e- hong" Tatkala itu &ui-ang-kin dan &an :i-pang sudah berlari paling depan, hanya (eng 'e-hong berada paling belakang" :e :in-kun paling %eri pada &an :i-pang, tapi terhadap (eng 'e-hong tidak dipandang sebelah matanya" :in-kun tidak kenal (eng 'e-hong, tetapi 'e-hong tahu siapa :e :in-kun, maka segera ia menge%ek, Q&m, kau tua bangka ini apa ingin dibubut bersih %enggotmu8Q Sembari berkata, sekali melesat, secepat kilat pedang R0ing-kong-kiamR menusuk menerobos di antara sela-sela kedua pedang la'an" #eruan sa%a :e :in-kun terke%ut, lekas ia mendoyong ke belakang sambil sebelah pedangnya menyampuk menghindarkan tusukan itu" Namun (eng 'e-hong masih merangsek ma%u tanpa ken-dor sedikitpun, tipu serangannya segera diubah men%adi R:iu-cui- hing-ciuR atau perahu menyusur sungai :iu, tiba-tiba ia mengayun ke kiri, pada saat tubuh :in-kun mendoyong dan im-bangan badannya tak tetap, mendadak ia bentur pedang kirinya hingga tergoncang pergi, menyusul ia menarik kembali dan cepat pula terus menusuk lagi ke perut :in-kun" eruntun tiga kali serangan berbahaya itu adalah ilmu pedang Thian-san yang paling lihai, karena :e :in-kun memandang enteng la'annya hingga nya'anya hampir melayang di ba'ah u%ung pedang (eng 'e-hong" Namun sedikitnya :e :in-kun adalah cikal-bakal suatu aliran persilatan tersendiri, tidak percuma latihannya selama MK-an tahun, dalam keadaan bahaya ia tidak men%adi gugup, dengan sekuat tenaga ia tahan pedang dan tubuhnya bagai kiliran memutar ke kiri, dan sedikit u%ung pedangnya menutul tanah, tahu-tahu sen%ata ini terus membal ke depan dan menempel batang pedang (eng 'e-hong terus didorong pergi, sedang pedang lain masih memotong ke atas hendak menusuk pergelangan tangan 'e-hong yang mencekal sen%ata" $iam-diam 'e-hong memu%i ketangkasan orang tua yang hebat ini, ia melompat tinggi secepat burung dan melayang le'at di sisi kiri :e :in-kun, berbareng dengan tipu RSin-liong-tiau-b'eQ atau naga sakti membalik buntut, ia membalikkan pedangnya menusuk pula ke pilingan :e :in- kun" Tapi :in-kun sempat %uga menggeser pergi sembari pedangnya menangkis, maka terdengarlah suara gemerincing yang nyaring, kedua pedang saling bentur hingga lelatu api meletik, kedua orang sama tergetar mundur dan pedang masing-masing tergumpil semua oleh sen%ata la'an" $an karena sekali %a%al ini, segera (eng 'e-hong tahu bah'a keuletan dan tenaga :e :in-kun ternyata sama kuat dengan dirinya, ia pikir kalau hendak menundukkan orang tua ini tidaklah gampang dilakukan dalam -K atau MK %urus sa%a" *aka ia pun tidak ingin terlibat lebih %auh, segera ia membentak, Q*engingat usiamu sudah begini lan%ut, biarlah aku ampuni kau untuk kembali ke rumah mele'atkan hari tuamu"Q &abis itu, begitu pedangnya diputar cepat hingga sinar perak bergulung-gulung, mana bisa lagi para penga'al Onghu merintanginya hingga seke%ap sa%a sudah kena diter%ang keluar (eng 'e-hong untuk menggabungkan diri dengan #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an" Sungguh celaka bagi :e :in-kun, dengan susah payah giat melatih diri selama MK tahun dan disangkanya bisa men%agoi %agad, siapa tahu baru muncul dalam pertempuran sudah berulang ketumbuk batu" )ertama sama kuatnya menempur &ui-ang-kin, kemudian kena ditempeleng dan bahkan dibubut %enggotnya oleh &an :i-pang, dan paling akhir, kini hampir melayang %i'anya di ba'ah pedang (eng 'e-hong" $an ketiga orang itu %ustru adalah angkatan lebih muda semua daripada dirinya" (ebih-lebih (eng 'e-hong yang umurnya ditaksirnya paling banyak -K-an lebih sedikit, tapi ilmu pedangnya yang begitu hebat itu entah dipela%ari darimana, begitu kebentur, hanya empat %urus serangan sa%a dengan ke%i hampir membuat %i'anya melayang" #eruan sa%a hati :e :in-kun yang takabur men%adi dingin, tak nanti ia berani menge%ar lagi" Seorang murid :e :in-kun yang lain, (iu Se-giam, sen%ata tombaknya yang sudah terkuning oleh pedang 'asiat #ui Tiong-bing, bahkan pahanya su'il dagingnya oleh sabetan pecut &ui-ang-kin hingga tombak kutung itu dipakai sebagai tongkat" Sedang #hu Tong-lok yang kini sudah kehilangan kedua belah daun kupingnya dan muka berlumuran darah, sambil memandang sang Sute, ia ber%alan terseret-seret ke hadapan sang guru dan minta dibalaskan sakit hatinya dengan menangis" Q#eparat itulah (eng 'e-hong adanya,Q demikian lapor #hu Tong-lok" #eruan sa%a muka :e :in-kun seketika berubah hebat, seperti biasa ia lantas mengelus %enggotnya, tapi begitu menyentuh %enggot barulah ia sadar telah kena dibubut orang secomot, sambil memandang kedua muridnya yang mengenaskan dan ingat %uga keadaan dirinya yang runyam, ia men%adi malu bercampur gusar dan terke%ut sekali" Teringat olehnya apa yang pernah dikatakan &ui-bing Siansu, maka ia membatin, Q)antas dulu ia bilang ilmu pedangku masih ada kekurangannya, nyatanya sampai ilmu pedang anak muridnya sa%a masih di atasku"Q #arena itu, 'a%ahnya men%adi muram, tanpa berkata lagi ia mengeluyur pergi mencari :oh :iau-lam" *engenai rombongan &an :i-pang, setelah mereka kembali ke Se-san dengan selamat, dengan lemas &ui-ang-kin duduk terus berkata dengan menghela napas, QOnghui sudah mati dan anak dara itupun tamatlah sudah2Q 'e-hong kaget mendengar kabar itu" Q:ara bagaimana Onghui mati8Q tanyanya cepat" (alu &ui-ang-kin menceritakan apa yang dilihatnya pagi tadi" Saking terharunya, tak tahan lagi (eng 'e-hong ikut meneteskan air mata" #arena itu semua orang duduk termenung tak berkata" (ama dan lama sekali baru mendadak &ui-ang-kin melon%ak bangun dan berseru, Q4a, hampir sa%a aku lupa pada pesan terakhir yang dia tinggalkan2Q Q)esan terakhir apa8Q tanya 'e-hong cepat" QIa bilang besok sore mereka akan menggiring (an-cu ke sidang pemeriksaan,Q kata &ui-ang-kin" Q(alu, apakah maksudmu kita harus mencegat dan merampasnya di tengah %alan8Q tanya 'e-hong pula" &ui-ang-kin mengangguk" Q4a, tiada %alan lain kecuali itu,Q katanya" #eadaan men%adi sunyi lagi" (eng 'e-hong berpikir se%enak, kemudian ia buka suara lagi" Q*ungkin usaha ini percuma sa%a,Q demikian katanya" QSebelum mereka menggiring keluar ta'anan kera%aan, di sepan%ang %alan yang akan dilalui pasti sudah diadakan pembersihan dan pen%agaan yang kuat, boleh %adi malah dikerahkan pula pasukan penga'al, lalu cara bagaimana kita bisa turun tangan8 4a, sekalipun dengan ilmu silat kita yang tinggi bisa mener%ang masuk ke sana, tapi paling banyak hanya Rmenyingkap rumput menge%utkan ularR, bila kita berhasil membobol pen%agaan pasukan penga'al itu, tentu lebih dulu (an-cu sudah digusur kembali lagi ke dalam pen%ara"Q Q#alau begitu, apakah kita harus menyaksikan begitu sa%a anak dara itu digiring ke tiang gantungan8Q sahut &ui-ang-kin marah" Qetapapun resikonya kita harus mencobanya %uga"Q QAku tidak bilang kita takkan menolong dia, aku hanya ingin mencari %alan yang paling sempurna,Q kata (eng 'e-hong sabar" Selang se%enak, tiba-tiba kedua matanya berkilatan, mendadak ia men%ura pada &an :i-pang sambil berkata, QTampaknya soal ini hanya &an-toako sa%a yang bisa membantu kita2Q Tentu sa%a :i-pang bingung dan gugup, lekas ia balas hormat orang" QAi, (eng-tayhiap hendaklah %angan mengolok- olok aku" #epandaianku masih %auh di ba'ah kalian berdua, kalau kalian tidak mampu menolongnya, aku sendiri bisa berbuat apa8Q Q<ntuk menolong orang tidak selalu harus mengagulkan kekerasan dan main sen%ata,Q u%ar 'e-hong terta'a" QApalagi kepandaian &an-toako sesungguhnya %uga sangat tinggi, bukankah %enggot si tua bangka itupun kena kau bubut8Q &abis itu, segera (eng 'e-hong menarik keluar &an :i- pang dan &ui-ang-kin, mereka ber%alan dalam rimba sunyi itu sambil 'e-hong men%elaskan akal apa yang telah diperhitungkannya" Q&an-toako, bagaimana dengan pendapatmu8Q demikian tanyanya kemudian" Q$an berhasil atau tidak usaha ini, kesemuanya harus tergantung hubunganmu dengan mereka2Q Q4a,Q sahut :i-pang mengangguk, QSoal lain aku tak berani bilang, tetapi tentang mereka terhadap diriku sudah dipandangnya sebagai orang sendiri, begitu pula terhadap kau mereka pun merasa berhutang budi"Q Q$an kalau sudah berhasil ditolong keluar, anak dara itu adalah milikku, kau tak boleh berebut denganku,Q kata &ui- ang-kin tiba-tiba" Q<ntuk apa aku berebut denganmu8Q sahut 'e-hong terta'a tanpa pikir" Q0ika kau mau mengaku dia sebagai puterimu, aku malah akan menghaturkan selamat padamu2Q $an setelah selesai mereka berunding, segera mereka berpisah untuk mengatur seperlunya" #embali pada diri Ie (an-cu" Sesudah ditinggal pergi sang ibu, hatinya seakan mati, tak berperasaan" &ari itu, ia sendiri tidak tahu apakah siang atau malam, sipir bui telah membuka pintu pen%ara, lebih dulu kedua matanya ditutup dengan kain hitam tebal, lalu didengarnya suara tindakan orang yang riuh banyak, ada orang telah menggusurnya ke atas sebuah kereta" #arena siksaan lebih sebulan ini dan mengalami sekali luka hati yang parah, (an-cu tak sanggup menahan lagi rohaniah maupun %asmaniahnya" Tubuhnya yang lemas itu ikut tergoncang ke sana kemari oleh getaran roda kereta" )erutnya pun dirasakan kurang enak, tiba-tiba ia memuntahkan air kecut" Q&m, sudah tahu rasa bukan, sekarang8Q tiba-tiba didengarnya ada orang menge%ek di sampingnya" QAyahmu yang berdosa kau yang bayar hutangnya, syukur2Q Tubuh (an-cu sebenarnya sangat lemah, tapi mendadak ia menegakkan leher terus mendamperat, Q:oh :iau-lam kau pengkhianat keparat, kau ada harganya buat menyebut diri ayahku8 *eski ia sudah meninggal, masih beratus ribu kali lebih bernilai daripada kau yang hidup2Q Tapi kembali :iau-lam menyindir, Q&m, hendaklah kau sedikit sopan padaku, keponakanku yang baik, nanti kau masih perlu bantuan pamanmu ini untuk mengurus %ena!ahmu2Q Q*anusia tak kenal malu, kau ini paman siapa8Q (an-cu memaki pula" Q&m, an%ing bangsa oanciu kan2Q $an ketika :iau-lam hendak menyiksa orang dengan kata- kata yang lebih ke%i pula, sekonyong-konyong kereta pengiring paling depan berhenti" .aktu ia menyingkap tirai kereta memandang keluar, ia lihat dari depan sana mendatangi dua kereta besar dan sedang membentak minta %alan" #eruan sa%a :iau-lam sangat heran" QSiapakah itu, kenapa membiarkannya terobosan8Q tanyanya segera" #iranya :oh :iau-lam bersama :e :in-kun mendapat perintah memba'a +P %ago kera%aan kelas satu dalam enam buah kereta besar menggiring Ie (an-cu ke sidang pemeriksaan di kementerian kehakiman" $an memang seperti diduga (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an malam sebelumnya sepan%ang %alan yang akan dilalui sudah di%aga keras oleh dua ribu tentara Gi-lim-kun atau pasukan komando kota-ra%a, dan tidak sembarang-an orang diperbolehkan ber%alan" *alahan pagi-pagi sekali mereka sudah berangkat dari pen%ara dan menyangka dengan pen%agaan serapat itu pasti tak akan ter%adi sesuatu" QItulah kereta kebesaran utusan uddha &idup dari Tibet,Q demikian lantas terdengar penga'al di atas kereta yang ditumpangi :iau-lam bersama Ie (an-cu itu men%a'ab" QO,Q sahut :iau-lam, dan dalam hati ia pun berpikir, QAku kira siapa, tahunya rombongan mestika itu2Q #iranya utusan istime'a uddha &idup dari Tibet mendapat pelayanan sangat baik di kota-ra%a seperti melayani duta dari negeri asing" )en%agaan keras yang telah diatur :oh :iau-lam itu hanya berlaku bagi penduduk sipil, sebaliknya kereta kebesaran utusan uddha &idup dengan sendirinya tiada yang berani merintanginya" )englihatan :oh :iau-lam sangat ta%am, dari %auh ia lihat pada kereta utusan itu paling depan berdiri belasan orang (amma, dua di antaranya sepgsti sudah dikenalnya" Segera ia pun ingat seorang di antaranya ialah (amma yang dulu ikut menga'al RSik-lik-ciR bersama Thio Thian-bong itu" Ini tidak men%adi soal, tetapi seorang yang lain memakai %ubah merah, sikap dan lagaknya ternyata agak lain daripada (amma umumnya" Setelah :iau-lam mengingatnya lagi, ia baru mengenali orang ini adalah ketua umum Thian-te-h'e, &an :i-pang" #eruan sa%a ia terke%ut" $an selagi ia hendak berteriak membongkar rahasia itu, tiba-tiba di depan sana sudah ada yang berseru, QOrang-orang ini palsu2Q $an sesaat kemudian, dari dua kereta besar itu segera melompat keluar banyak orang disusul dengan menghamburnya sen%ata rahasia yang berseli'eran, golok dan pedang bersam-baran, bagai seka'anan banteng mengamuk sa%a orang-orang itu terus mener%ang ma%u" :oh :iau-lam mendapat perintah men%aga sendiri ta'anan, ia kuatir ter%adi apa-apa, maka tak berani ia meninggalkan posnya" /ombongan orang yang menyerbu keluar dari kereta itu tidak lain daripada (eng 'e-hong beserta ka'an-ka'annya, mereka memang menyamar, tapi kereta kebesaran utusan uddha &idup dan beberapa (amma pembuka %alan itu sebaliknya adalah tulen" #iranya berhubung %asa &an :i-pang bisa mendapatkan kembali Sik-li-ci mereka, para (amma itu telah mengundangnya ke Tibet dan memandangnya sebagai tamu agung" Sekali ini karena kebetulan sama-sama berada di kota- ra%a, diam-diam :i-pang memba'a (eng 'e-hong pergi mencari Ang-ih (amma atau (amma %ubah merah yang men%adi utusan uddha &idup itu untuk berunding hendak memin%am kereta kebesaran dan pas %alan" *ula-mula Ang-ih (amma ragu dan merasa serba sulit, tapi (eng 'e-hong membu%uknya dan memberi %aminan apabila usaha gagal boleh bilang pada #aisar bah'a kereta dan pas %alan mereka itu kena dicuri" Q)usaka semacam R:u-ko-kim-huR sa%a dapat kami curi, apalagi hanya kereta seperti ini8Q demikian 'e-hong berkata" Q)ula &ongsiang sudah cukup kenal kelihaian kami, pasti ia akan percaya penuh"Q egitulah, karena merasa berhutang budi, meski soal itu memba'a resiko, namun tak bisa (amma %ubah merah itu menolaknya" $an setelah dapat memin%am kereta kebesaran utusan uddha &idup itu, dibantu oleh :ongtat .ancin yang memimpin O-J (amma lainnya ber%alan di depan serta memperhitungkan ketepatan 'aktunya, akhirnya berhasil %uga mereka mener%ang ke daerah terlarang itu buat mencegat kereta ta'anan yang memba'a Ie (an-cu" $an pertarungan sengit tak bisa dihindarkan lagi" #eadaan men%adi sunyi lagi" (eng 'e-hong berpikir se%enak, kemudian ia buka suara lagi" Q*ungkin usaha ini percuma sa%a,Q demikian katanya QSebelum mereka menggiring keluar ta'anan kera%aan, di sepan%ang %alan yang akan dilalui pasti sudah diadakan pembersihan dan pen%agaan yang kuat, boleh %adi malah dikerahkan pula pasukan penga'al, lalu cara bagaimana kita bisa turun tangan8 4a, sekalipun dengan ilmu silat kita yang tinggi bisa mener%ang masuk ke sana, tapi paling banyak hanya Rmenyingkap rumput menge%utkan ularR, bila kita berhasil membobol pen%agaan pasukan penga'al itu, tentu lebih dulu (an-cu sudah digusur kembali lagi ke dalam pen%ara"Q Q#alau begitu, apakah kita harus menyaksikan begitu sa%a anak dara itu digiring ke tiang gantungan8Q sahut &ui-ang-kin marah" Qetapapun resikonya kita harus mencobanya %uga"Q QAku tidak bilang kita takkan menolong dia, aku hanya ingin mencari %alan yang paling sempurna,Q kata 'e-hong sabar" Selang se%enak, tiba-tiba kedua matanya berkilatan, mendadak ia men%ura pada &an :i-pang sambil berkata, QTampaknya soal ini hanya &an-toako sa%a yang bisa membantu kita2Q Tentu sa%a :i-pang bingung dan gugup, lekas ia balas hormat orang" QAi, (eng-tayhiap hendaklah %angan mengolok- olok aku" #epandaianku masih %auh di ba'ah kalian berdua, kalau kalian tak mampu menolongnya, aku sendiri bisa berbuat apa8Q Q<ntuk menolong orang tidak selalu harus mengagulkan kekerasan dan main sen%ata,Q u%ar 'e-hong terta'a" QApalagi kepandaian &an-toako sesungguhnya %uga sangat tinggi, bukankah %enggot si tua bangka itupun kena kau bubut8Q &abis itu, segera (eng 'e-hong menarik keluar &an :i- pang dan &ui-ang-kin, mereka ber%alan dalam rimba sunyi itu sambil 'e-hong men%elaskan akal apa yang telah diperhitungkannya" Q&an-toako, bagaimana pendapatmu8Q demikian tanyanya kemudian" Q$an berhasil atau tidak usaha ini, kesemuanya harus tergantung hubunganmu dengan mereka2Q Q4a,Q sahut :i-pang mengangguk, QSoal lain aku tak berani bilang, tetapi tentang mereka terhadap diriku sudah dipandangnya sebagai orang sendiri, begitu pula terhadap kau, mereka pun merasa berhutang budi"Q Q$an kalau sudah berhasil ditolong keluar, anak dara itu adalah milikku, kau tak boleh berebut denganku,Q kata &ui- ang-kin tiba-tiba" Q<ntuk apa aku berebut denganmu8Q sahut 'e-hong terta'a tanpa pikir" Q0ika kau mau mengaku dia sebagai puterimu, aku malah akan menghaturkan selamat padamu2Q $an setelah selesai mereka berunding, segera mereka berpisah untuk mengatur seperlunya" #embali pada diri Ie (an-cu" Sesudah ditinggal pergi sang ibu, hatinya seakan mati, tak berperasaan" &ari itu, ia sendiri tidak tahu apakah siang atau malam, sipir bui telah membuka pintu pen%ara, lebih dulu kedua matanya ditutup dengan kain hitam tebal, lalu didengarnya suara tindakan orang yang riuh banyak, orang telah menggusurnya ke atas sebuah kereta" #arena siksaan lebih sebulan ini dan mengalami sekali luka hati yang parah, (an-cu tak sanggup menahan lagi rohaniah maupun %asmaniahnya" Tubuhnya yang lemas itu ikut tergoncang ke sana kemari oleh getaran roda kereta" )erutnya pun dirasakan kurang enak, tiba-tiba ia memuntahkan air kecut" Q&m, sudah tahu rasa bukan, sekarang8Q tiba-tiba didengarnya ada orang menge%ek di sampingnya" QAyahmu yang berdosa kau yang bayar hutangnya, syukur2Q Tubuh (an-cu sebenarnya sangat lemah, tapi mendadak ia menegakkan leher tems mendamprat, Q:oh :iau-lam, kau pengkhianat keparat, kau ada harganya buat menyebut diri ayahku8 *eski ia sudah meninggal, masih beratus ribu kali lebih bernilai daripada kau yang hidup2Q Tapi kembali :iau-lam menyindir, Q&m, hendaklah kau sedikit sopan padaku, keponakanku yang baik, nanti kau masih perlu bantuan pamanmu ini untuk mengurus %ena!ahmu2Q Q*anusia tak kenal malu, kau ini paman siapa8Q (an-cu memaki pula" Q&m, an%ing bangsa oanciu kan2Q $an ketika :iau-lam hendak menyiksa orang dengan katakata yang lebih ke%i pula, sekonyong-konyong kereta pengiring paling depan berhenti" .aktu ia menyingkap tirai kereta memandang keluar, ia lihat dari depan sana mendatangi dua kereta besar dan sedang membentak minta %alan" #eruan sa%a :iau-lam sangat heran" QSiapakah itu, kenapa membiarkannya terobosan8Q tanyanya segera" #iranya :oh :iau-lam bersama :e :in-kun mendapat perintah memba'a +P %ago kera%aan kelas satu dalam enam buah kereta besar menggiring Ie (an-cu ke sidang pemeriksaan di kementerian kehakiman" $an memang seperti diduga (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an malam sebelumnya, sepan%ang %alan yang akan dilalui sudah di%aga keras oleh dua ribu tentara Gi-lim-kun atau pasukan komando kota-ra%a, dan tidak sembarang-an orang diperbolehkan %alan" *alahan pagi- pagi sekali mereka sudah berangkat dari pen%ara dan menyangka dengan pen%agaan serapat itu pasti tak akan ter%adi sesuatu" QItulah kereta kebesaran utusan uddha &idup dari Tibet,Q demikian lantas terdengar penga'al di atas kereta yang ditumpangi :iau-lam bersama Ie (an-cu itu men%a'ab" QO,Q sahut :iau-lam, dan dalam hati ia pun berpikir, QAku kira siapa, tahunya rombongan mestika itu2Q #iranya utusan istime'a uddha &idup dari Tibet mendapat pelayanan sangat baik di kota-ra%a seperti melayani duta dari negeri asing" )en%agaan keras yang telah diatur :oh :iau-lam itu hanya berlaku bagi penduduk sipil, sebaliknya kereta kebesaran utusan uddha &idup dengan sendirinya tiada yang berani merintanginya" )englihatan :oh :iau-lam sangat ta%am, dari %auh ia lihat pada kereta utusan itu paling depan berdiri belasan orang (amma, dua di antaranya mukanya seperti sudah dikenalnya" Segera ia pun ingat seorang di antaranya ialah (amma yang dulu ikut menga'al RSik-lik-ciR bersama Thio Thian-bong itu" Ini tidak men%adi soal, tetapi seorang yang lain memakai %ubah merah, sikap dan lagaknya ternyata agak lain daripada (amma umumnya" Setelah :iau-lam mengingatnya lagi, ia baru mengenali o- rang ini adalah ketua umum Thian-te-h'e, &an :i-pang" #eruan sa%a ia terke%ut" $an selagi ia hendak berteriak membongkar rahasia itu, tiba-tiba di depan sara sudah ada yang berseru, QOrang-orang ini palsu2Q $an sesaat kemudian, dari dua kereta besar itu segera melompat keluar banyak orang disusul dengan menghamburnya sen%ata rahasia yang berseli'eran, golok dan pedang bersambalan, bagai seka'anan banteng mengamuk sa%a orang-orang itu terus mener%ang ma%u" :oh :iau-lam mendapat perintah men%aga sendiri ta'anan, ia kuatir ter%adi apa-apa, maka tak berani ia meninggalkan posnya" /ombongan orang yang menyerbu keluar dari kereta itu tidak lain daripada (eng 'e-hong beserta ka'an-ka'annya, mereka memang menyamar, tapi kereta kebesaran utusan uddha &idup dan beberapa (amma pembuka %alan itu sebaliknya adalah tulen" #iranya berhubung %asa &an :i-pang bisa mendapatkan kembali Sik-li-ci mereka, para (amma itu telah mengundangnya ke Tibet dan memandangnya sebagai tamu agung" Sekali ini karena kebetulan sama-sama berada di kota- ra%a, diam-diam :i-pang memba'a (eng 'e-hong pergi mencari Ang-ih (amma atau (amma %ubah merah yang men%adi utusan uddha &idup itu untuk berunding hendak memin%am kereta kebesaran dan pas %alan" *ula-mula Ang-ih (amma ragu dan merasa serba sulit, tapi (eng 'e-hong membu%uknya dan memberi %aminan apabila usaha gagal boleh bilang pada #aisar bah'a kereta dan pas %alan mereka itu kena dicuri" Q)usaka semacam R:u-ko-kim-huR sa%a dapat kami curi, apalagi hanya kereta seperti ini8Q demikian 'e-hong berkata" Q)ula &ongsiang sudah cukup kenal kelihaian kami, pasti ia a- kan percaya penuh"Q egitulah, karena merasa berhutang budi, meski soal itu memba'a resiko, namun tak bisa (amma %ubah merah itu menolaknya" $an setelah dapat memin%am kereta kebesaran utusan uddha &idup itu, dibantu oleh :ongtat .ancin yang memimpin O-J (amma lainnya ber%alan di depan serta memperhitungkan ketepatan 'aktunya, akhirnya berhasil %uga mereka mener%ang ke daerah terlarang itu buat mencegat kereta ta'anan yang memba'a Ie (an-cu" $an pertarungan sengit tak bisa dihindarkan lagi" *enurut rencana (eng 'e-hong agar usahanya tidak sampai gagal, maka seluruh pahla'an yang berada di rumah :iok :in-hui dikerahkan semua, terutama #ui Tiong-bing, oh .an-lian, Thio &ua-ciau, Thong-bing &'esio, Siang Ing, Thia Thong dan lain-lain semuanya berilmu silat yang menge%utkan" Namun begitu, di pihak :e :in-kun dikerahkan %uga +P %ago bayangkara kera%aan kelas tinggi, dengan sendirinya kekuatan mereka pun tidak lemah" Apalagi :oh :iau-lam yang sudah banyak berpengalaman, ia berlaku tenang sekali, dengan pedang terhunus ia men%aga terus di samping Ie (an-cu, dalam hati ia berpikir, QAsal :e :in-kun dapat menahan (eng 'e-hong, selebihnya siapa sa%a yang berani ma%u ke sini tidak nanti kutakuti lagi" Seumpama kepepet, Ie (an-cu berada dalam genggamanku, pasti %uga mereka memikirkan keselamatannya2Q egitulah maka :oh :iau-lam menanti dengan tenang, ia lihat di depan sana pertempuran sudah ter%adi dengan serunya, ia lihat meski (eng 'e-hong sudah muncul, tapi seketika masih belum mampu mener%ang ke arah sini" $iam-diam :iau-lam bergirang, dan ketika ia berpikir memutar kereta kembali ke pen%ara sa%a, mendadak dilihatnya dari depan sana sesosok bayangan berkelebat dan bagai burung cepatnya melayang kian kemari, seke%ap ke timur, lain saat ke barat hingga tiada yang sanggup merintanginya, sedangkan :e :in-kun dan Seng Thian-ting yang tinggi ilmu silatnya %ustru sedang terlibat dalam pertarungan mela'an (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing, maka bayangan orang itu dengan mudah dan cepat gesit sekali sudah mener%ang datang" #eruan :iau-lam sangat terke%ut, 'aktu ia menegasi, ia lihat bayangan orang itu telah menubruk ke atas keretanya dan begitu pecutnya menyabet, kontan dua ka'an penga'alnya telah terguling" Orang ini bukan lain daripada &ui-ang-kin yang +K tahun berselang pernah mengguncangkan daerah perbatasan" #arena kisah roman di masa mudanya dan suka-duka di antara mereka, dengan sendirinya :iau-lam rada %eri menghadapi &ui-ang-kin" $alam keadaan sudah mendesak, ia tidak bisa berpikir banyak lagi, ketika pedangnya bergerak, dengan tipu R0iau-hu-imii-lohR atau si tukang kayu bertanya %alan, cepat sekali ia menusuk R&ua-kai-hiatR di leher &ui-ang- kin" Namun sedikit mengegos, berbareng pecut dan pedang &ui-ang-kin segera balas menyerang lagi, pecutnya membelit sen%ata la'an dan pedangnya menusuk iga la'an, dua macam sen%ata dua tipu serangan yang lihai" (ekas :iau-lam menarik pedang ke atas menuruti gaya pecut, habis itu cepat ia menggeser pergi dan pedang membalik terus menusuk ke perut &ui-ang-kin sambil membabat %uga kedua kakinya, hanya seke%ap sa%a susul menyusul ia pun melontarkan beberapa serangan lihai yang mematikan dari tipu RIn-hou-kui-sanR atau menggiring harimau kembali ke gunung, berubah men%adi R#im-tiau-tian-sitR atau garuda emas pentang sayap, dan belum selesai ini terus berubah lagi men%adi gerak tipu RIh-sing-ti-tauR atau menggeser bintang mencapai rembulan, dari ber%aga tadi mendadak ia ganti menyerang secara bertubi-tubi tak terputus" Tapi ilmu mengentengkan tubuh &ui-ang-kin yang sudah mencapai tara9 tiada taranya, beruntun ia pun menggunakan tiga gerak tipu menghindari serangan dan balas menyerang, pedangnya berkelebatan dan pecutnya sambar-menyambar, selangkah pun ia tak mau mengalah" $an karena serang-menyerang kedua orang sama cepatnya, maka seke%ap sa%a belasan gebrak sudah berlangsung" #alau soal ilmu kepandaian, keduanya boleh dibilang setail berbanding setengah kati alias sama kuat, siapa pun tak bisa menangkan yang lain" Tapi kalau soal tenaga nyata :oh :iau-lam bisa bertahan lebih lama" $ari %arak sedekat itu &ui-ang-kin sudah %elas melihat le (an-cu diikat di dalam kereta itu, namun ia belum mampu menggempur mundur :oh :iau-lam, sedang dari samping ada beberapa bayangkara lain mengembut ma%u lagi, ia men%adi gugup dan gusar, mendadak ia bersiul pan%ang terus membentak" Q:oh :iau-lam, berani kau merintangiku8Q &abis itu pecutnya menyabet sekuatn%a dari kiri ke kanan dan tubuhnya tiba-tiba meloncat ke atas, tanpa menghiraukan %i'anya lagi ia mener%ang ma%u dengan paksa" Sama sekali tak diduga :oh :iau-lam bah'a &ui-ang-kin bisa berlaku begitu nekad hingga berani tubuh terapung dan menubmk ke arahnya" $alam keadaan demikian kalau :oh :iau-lam mau turun tangan ke%i, keduanya pasti akan sama- sama kena, dan &ui-ang-kin sendiri tentu akan terluka lebih berat" Sesaat itu tiba-tiba kisah cinta di masa mudanya sekilas terlintas dalam hati :oh :iau-lam" *eski &ui-ang-kin belum pernah mencintai :oh :iau-lam, bahkan bersama N%o &un- cong pernah mena'annya dan mencambuknya, namun apapun %uga &ui-ang-kin adalah gadis yang pernah dicintai :oh :iau-lam" #ini tanpa memikirkan %i'anya &ui-ang-kin mener%ang begitu cepat, belum sempat :oh :iau-lam berpikir, dengan sendirinya ia mengegos tubuh, dan karena itu secepat terbang &ui-ang-kin sudah melayang le'at di sampingnya, sekali %ambret segera tubuh Ie (an-cu kena disambarnya tems melompat ke atas kereta ta'anan lagi" #etika :oh :iau-lam sadar kembali, namun 'aktu itu &ui- ang-kin sudah melesat pergi lagi se%auh belasan tombak" Tatkala mana pertarungan kedua belah pihak sedang ter%adi dengan sengitnya dan mulai mendekat" :iau-lam tahu Ginkang &ui-ang-kin yang hebat masih di atasnya, pula dilihatnya pertarungan (eng 'e-hong kontra :e :in-kun yang sem masih susah dibedakan siapa yang unggul atau asor, seketika seluruh rasa gusarnya telah dialihkan pada diri (eng 'e-hong, segera ia pun kesampingkan diri &ui-ang-kin, begitu pedangnya bergerak, cepat ia memburu ma%u dan bersama :e :in-kun mereka mengeroyok dengan tu%uan membinasakan (eng 'e-hong" Seperti diketahui dalam pertempuran kemarin sebenarnya :e :in-kun sudah %eri terhadap &an :i-pang dan (eng 'e- hong, tapi kenapa hari ini ia masih berani bertempur mati- matian8 &al ini kalau diceritakan agak lucu %uga" R?#iranya begitu :e :in-kun datang ke kota-ra%a dan habis menghadap #hong-hi, kemudian ia pun saling berkenalan dengan :oh :iau-lam dan sama mengun%uk se%urus ilmu pedang masing-masing" #ata :iau-lam kemudian, Q0ika:ianp'e 5angkatan tua6 mau tampil ke muka, (eng 'e- hong itu pasti akan kebentur la'an berat sepertimu, asal kita berdua bersatu mengeroyoknya dapat dipastikan bisa mampuskan dia"Q .aktu itu :e :in-kun hanya men%engek dingin, ia pikir di %agad ini kecuali )ek-hoat *o-li, siapa lagi yang mampu me- nandingiku8 Sedangkan MK tahun yang lalu &ui-bing Siansu sa%a tak berani bertanding denganku, apalagi hanya anak muridnya yang terakhir" Nyata ia masih menyangka :oh :iau- lam senga%a menaikkan harga diri dan membesar-besarkan Sute sesama perguruannya" Tak terduga ketika bentrok di istana )angeran, hanya --P %urus sa%a ia sudah dibikin kelabakan oleh (eng 'e-hong" Setelah itu, ia malah menyalahkan :oh :iau-lam dan dengan marah ia pergi mencarinya dan menegurnya kenapa tidak mau berterus terang, katanya, Q#enapa kau bicara main sembunyi hingga aku mengalami kekalahan8 Thian-san-kiam-hoat yang kau mainkan kemarin itu kenapa tidak sama dengan (eng 'e-hong punya8 #ita sama-sama mengabdi untuk &ongsiang, terhadap musuh harus bisa mengenal kepandaiannya, tapi kau %ustru merahasiakannya dan tidak mengun%ukkan kiam-hoat perguruanmu yang se%ati agar aku bisa ber%aga sebelumnya" &m, hm, terlalu2Q Nyata :e :in-kun ini lucu %uga, semula ia menge%ek :iau- lam senga%a membesar-besarkan (eng 'e-hong, tapi kini malah menyalahkan :iau-lam senga%a mengumpak dirinya dan tidak menerangkan kepandaian (eng 'e-hong yang sebenarnya" )ikirnya, kau bilang aku bisa menempur (eng 'e-hong dengan sama kuatnya, tapi hanya beberapa %urus sa%a kenapa aku tak mampu menangkis, %angan-%angan kau senga%a Rpin%am golok buat membunuh orangR 5kiasan seperti menimpuk batu sembunyi tangan6" #emudian :oh :iau-lam bertanya cara bagaimana ia mengalami kekalahan dari &an :i-pang dan (eng 'e-hong, lalu :in-kun menceritakan pengalamannya, sudah tentu ke%adian ia ditempeleng :i-pang dua kali itu tak diuraikannya" Setelah mendengar cerita orang, :iau-lam terheran-heran tak mengerti" .aktu itu :e :in-kun berbicara sambil berdiri, mendadak :iau-lam mengulur tangan terus menekan ke pundak orang tua ini sambil berkata, RQ(ocianp'e, silakan bicara dengan berduduk sa%a2Q Tentu sa%a :e :in-kun gusar, dengan sendirinya ia mengumpulkan tenaga buat menahan, ia mengangkat pundak membentur ke atas, meski ia sendiri terhuyung-huyung %uga, tapi :oh :iau-lam %uga terbentur hingga tergetar mundur beberapa tindak" Q:oh :iau-lam, apakah kau %uga hendak mengu%i diriku8Q demikian damprat :e :in-kun marah" Tapi :iau-lam menghadapi dengan muka terta'a" Q:ian- p'e %anganlah gusar dulu,Q demikian katanya" Q#ini aku men%adi %elas sebab apa kau dikalahkan (eng 'e-hong" #au bukan kalah sungguhan, tapi kena digertak2Q #iranya dengan sekali %a%al tadi segera :iau-lam tahu tenaga dalam orang tua ini masih lebih tinggi darinya, kalau dibanding (eng 'e-hong sedikitnya masih bisa mengimbangi" *aka ia berkata lagi, Q$engan ilmu pedang dan tenaga dalammu tidak nanti dalam sekali dua gebrakan lantas kalah pada (eng 'e-hong" Aku sudah pernah bertempur mela'an (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin, tiada halangannya aku berterus terang padamu, aku dengan &ui-ang-kin adalah sembabat, sebaliknya sedikit kalah dibanding (eng 'e-hong, tetapi selisihnya %uga tidak banyak, kini &ui-ang-kin dapat kaukalahkan, sepantasnya tak nanti kau dikalahkan (eng 'e- hong"Q &abis ini ia lantas menceritakan sebab dan alasannya" #atanya pula, QSetelah kemarin aku menyaksikan ilmu pedangmu, kalau soal tipu serangan dan perubahan ikutannya, boleh dikata setanding dengan Thian-san-kiam- hoat, tapi kalau soal kebagusannya sebaliknya ilmu pedangmu kalah setingkat" Namun caramu memainkan pedangmu dapat kulihat luar biasa uletnya, maka dengan keuletan m u ditambah kiam-hoat yang hebat, kurasa tidak susah hendak menempur (eng 'e-hong dengan sama kuatnya, ia bisa menangkar kau karena ia terang dan kau gelap, sudah lama karn i mendengar cerita guru tentang ilmu pedang &ong-lui- kiam-hoat, sebaliknya kau baru pertama kali kemarin melihat Thian-san-kiam-hoat" *emangnya Thian-san-kiam-hoat mengutamakan cepat, dimana ada lubang segera dimasuki, %ika kau %aga rapat dirimu dengan &ong-lui-kiam-hoat dengan tenang, kau pasti sanggup bertahan lama, ditambah lagi keuletan latihanmu, sekalipun tak bisa merobohkan dia, dapat %uga membikin dia letih setengah mati"Q Nyata :oh :iau-lam sudah sangat benci pada (eng 'e- hong, maka ia tidak segan menceritakan seluruh kekuatan dan kelemahan kedua belah pihak, bahkan mempertun%ukkan sekalian Thian-san-kiam-hoatnya pada :e :in-kun" *elihat beberapa %urus yang dimainkan (eng 'e-hong kemarin dalam pertarungan dengan dirinya %uga termasuk dalam permainan pedang :oh :iau-lam, barulah :e :in-kun mau percaya :iau-lam tidak merahasiakan, maka ia men%adi berani kembali dan bersedia beker%a-sama dengan :oh :iau-lam untuk membinasakan (eng 'e-hong" egitulah kembali tadi, setelah (eng 'e-hong keper-gok lagi dengan :e :in-kun, bagai banteng ketaton segera 'e- hong merangsek hebat dan mendahului menyerang, sebaliknya :e :in-kun berlaku tenang mematahkan setiap serangan la'an" Setelah berlangsung belasan %urus serangannya tak berhasil, diam-diam 'e-hong heran" Tiba- tiba ilmu pedangnya berubah dengan berbagai gerakan yang susah diraba agar :e :in-kun tak paham kemana serangannya menu%u" egitu hebat ia memainkan Thian-san-kiam-hoat hingga sekeliling :e :in-kun terasa angin ta%am menyambar dan bayangan berkelebat" Tentu sa%a :e :in-kun menarik napas dingin, berkat latihannya selama berpuluh tahun ia coba bertahan rapat, tiba-tiba pedangnya men%adi seperti begitu antap, ke sana kemari sangat lambat geraknya, tapi meski lambat, sinar ta%am pedangnya bisa mengurung rapat men%aga diri" #arena itu, setelah beberapa puluh %urus, keadaan masih belum nampak siapa unggul atau asor" (eng 'e-hong men%adi sengit, kembali tipu serangannya berubah lagi, ia membentak sekali, lalu %ari tangan kirinya bagai belati mencari kesempatan di sela-sela sinar pedang musuh untuk menotok %alan darah :e :in-kun, sedang 0ing- kong-kiam di tangan kanan makin lama makin cepat, meninggi dan Qmerendah, tiba-tiba menyabet dari samping, tahu-tahu menyambar dari depan, :e :in-kun harus men%aga serangan pedang masih harus hati-hati oleh ilmu totokan orang pula, dalam pertarungan berat ini, akhirnya %idatnya mulai berkeringat" $engan tangan kanan memainkan pedang dan tangan kiri menggunakan telapak tangan, (eng 'e-hong seperti sekaligus menggunakan tiga macam sen%ata, sebab telapak tangan kirinya kadang menyelingi pula dengan %ari menotok bagai belati, atau sekonyong-konyong bisa membelah %uga dengan telapak tangan bagai sebilah golok, perubahannya cepat dan aneh, kebagusannya masih %auh di atas &ong-lui- kiam-hoat $ahulu 'aktu :e :in-kun rnenciptakan &ong-lui-kiam-hoat dengan kedua tangannya memainkan pedang dengan tipu serangan yang berlainan, ia sudah dianggap pencipta ilmu silat yang belum pernah ada di kalangan u-lim atau dunia persilatan dan amat bangga atas daya cipta dirinya itu" Tapi kini melihat (eng 'e-hong dengan tangan kanan memegang pedang dan tangan lain berupa telapakan diselingi %ari menotok seperti tiga macam sen%ata sekaligus, gerak tipunya dibanding &ong-lui-kiam-hoat yang menggunakan sepasang pedang berbareng, nyata selisihnya entah berapa %auh" #arena itu mau tak mau :e :in-kun terke%ut dan kagum" aiknya keuletan latihan selama MK tahun ini masih bisa untuk memaksakan diri bertahan, cuma bila (eng 'e-hong merang- sek makin hebat, akhirnya :in-kun terdesak hingga main mundur terus" $an karena pertarungan yang hebat ini, beberapa kereta telah mereka le'ati, memangnya (eng 'e-hong senga%a hendak mendesak mundur :e :in-kun sambil mendekati kereta ta'anan tadi, tapi ketika ketegangan memuncak, tiba- tiba dilihatnya, &ui-ang-kin sudah berhasil, Ie (an-cu telah diangkatnya, tapi berlari ke arah yang berla'anan" #eruan sa%a 'e-hong terheran-heran dan segera pikirannya tergerak pula, ia tidak mengerti mengapa &ui-ang- kin kabur seorang diri dan tidak menggabungkan diri dengan orang banyak, ia pun berpikir pihaknya sudah ditunggu pasukan Gi-limkun yang men%aga rapat semua %alanan kota, bila perla'anan diteruskan besar kemungkinan tak bisa meloloskan diri" *aka ia pun segera bersuit sekali sebagai tanda agar para ka'an mener%ang keluar" Tak terduga meski :e :in-kun terdesak di ba'ah angin, tapi belum berarti ia sudah kalah, ketika kedua pedangnya diputar cepat, secara mati-matian ia terus memantek (eng 'e-hong hingga susah menarik diri" $i sebelah sana sesudah :oh :iau-lam mengelakkan &ui- ang-kin yang sudah lari pergi itu, segera ia menubruk ke arah (eng 'e-hong sambil membentak dengan terta'a menge%ek, Q&m, (eng 'e-hong, sekarang lekas kau letakkan sen%atamu, mengingat masih sesama perguruan, biarlah aku mengampuni %i'amu2Q Tapi mendadak 'e-hong menggeser ke samping terus men%a'ab dengan sekali tusukan" Q&a, manusia tak kenal malu,Q demikian segera ia mendamprat" Q&m, a%almu sudah di depan mata masih belum kau sadari8Q sahut :iau-lam terta'a dingin" Qaiklah, terpaksa aku me'akilkan Suhu memberi ha%aran padamu"Q &abis ini ternyata ia tak pedulikan peraturan #angou' lagi sebagai tokoh ternama, bersama :e :in-kun segera ia mengeroyok (eng 'e-hong" $engan demikian, keadaan segera berubah lain, berkat :e :in-kun yang melayani (eng 'e-hong dari depan, :oh :iau- lam lantas bisa memainkan pedangnya segesit naga menari di udara, ia mengeluarkan RTui-hong-kiam-hoatR atau ilmu pedang pemburu angin yang meliputi O+ %urus, satu di antara ilmu pedang Thian-san yang maha lihai" *emang Thian-san-kiam-hoat atau ilmu pedang Thian-san adalah himpunan sari ilmu pedang berbagai aliran, di antaranya aneh luar biasa setiap tipu serangannya, cepat dan ru'et, perubahannya susah diraba" Terutama Tui-hong-kiam- hoat sebanyak O+ %urus itu, seluruhnya mengambil kedudukan menyerang terus menerus yang biasa dipakai bila menemukan la'an yang lebih lemah" *eski kepandaian 'e-hong sebenarnya lebih kuat dari :iau-lam, tapi karena mesti mela'an dua orang %ago, segala serangannya ditakari duliQ oleh :e :in-kun, maka :oh : iau- lam tak perlu kuatir serangan balasannya, maka ia menggunakan Tui-hong-kiam-hoat yang hebat dan memandang 'e-hong sebagai la'an yang lebih lemah baginya" #eruan tidak kepalang gusar (eng 'e-hong tetapi ia tahu %ago silat bertanding pedang sekali-kali tak boleh naik darah, maka setelah ia menangkis lagi beberapa kali, ia bisa menenangkan diri kembali, dengan penuh perhatian segera ia pun mela'an orang dengan R&an-to-kiam-hoatR atau ilmu pedang ha'a dingin dari Thian-san yang meliputi NP %urus untuk men%aga diri sembari balas menyerang pula, sama sekali ia Qtak mau mengalah barang selangkah pun" *elihat ilmu pedang sang Sute begitu hebat, diam-diam :iau-lam terperan%at, pikirnya, QSungguh tidak kuduga, berpisah dua tahun, tapi keuletannya sudah bertambah begini banyak"Q $an bila ia ingat diri sendiri selama belasan tahun ini meski ada kema%uan %uga, namun dibanding sang Sute ini terang selisih %auh, maka tak tahan ia merasa malu sendiri" .alau begitu toh Tui-hong-kiam-hoat yang dimainkannya tetap lihai tiada bandingannya, setiap serangannya cukup ganas, apalagi mengeroyok dua la'an satu, sudah tentu daya tekanan mereka %auh di atas (eng 'e-hong, meski sesaat belum bisa menembus pertahanan la'an, tapi berada di atas angin sudahlah terang" *akin lama makin cepat sinar pedang mereka hingga seakan-akan ter%alin sebuah %aringan perak yang mengkeret sempit pelahan dan menindih ke ba'ah sinar pedang (eng 'e-hong" *akin bertempur mereka semakin sengit, ada dua %ago penga'al berani coba-coba mendekat, tapi angin ta%am menyambar datang disertai bintikR perak yang menyilaukan, kontan sa%a mereka terguling pergi dan tubuh mereka mengalami beberapa luka, entah terluka oleh sen%ata (eng 'e-hong atau salah tertusuk oleh orang sendiri" #arena itu %ago penga'al yang lain men%adi ketakutan dan tak berani coba-coba lagi" )ertarungan seru ini kalau dibanding pertempuran di pen%ara tempo hari terang %auh lebih sengit dan berbahaya" $engan keuletan :e :in-kun selama MK tahun melatih diri, kekuatannya cukup disamakan lima %agoan penga'al kelas satu, ditambah lagi kini :oh :iau-lam yang mahir Thian-san- kiam-hoat membantunya berbareng, dalam keadaan demikian sekalipun ilmu silat (eng 'e-hong lain dari yang lain %uga tak tahan oleh rangsekan dua la'an secara bergiliran ini" QTiong-bing, lekas kau ke sebelah sini dulu2Q seru 'e-hong akhirnya" Tapi lama masih belum mendengar suara sahutan pemuda itu, dalam sibuknya ia sempat melirik ke sana dan terlihat #ui Tiong-bing sedang dikerubut oleh beberapa %ago pilihan dari kera%aan, dan karena %umlah musuh %auh lebih banyak, maka pemuda itu tak sempat menarik diri mendekatinya" #iranya peristi'a seperti membikin geger Onghu, mengobrak-abrik pen%ara dan masuk istana, kesemuanya ini #ui Tiong-bing sama sekali tidak ikut serta karena dilarang oh .an-lian, selama berbulan-bulan ia terkurung di rumah :iok :in-hui tanpa ada peker%aan, memangnya ia lagi kesal ketika tiba-tiba bersama oh .an-lian ikut (eng 'e-hong pergi merampas kereta ta'anan, keruan sa%a ia sangat bersemangat bagai macan terlepas dari kurungan, setiap kali pedang pusaka RTheng-kau-pokiamR bergerak dan menyambar, kontan terdengar suara gemerincing nyaring putusnya benda logam, nyata semua sen%ata %ago penga'al yang coba merintanginya dari depan telah ditabas kutung semuanya" $an selagi ia hendak meneriaki .an-lian agar bersama- sama mener%ang ke depan, tiba-tiba dilihatnya gadis ini memutar sen%atanya hingga ber'u%ud lingkaran sinar emas, sen%ata la'an yang menyerangnya %uga dikuningi seluruhnya" Tentu sa%a Tiong-bing sangat girang" Q7h, 7nci (ian, dari- mana kau pun mendapatkan sebatang )okiam8Q teriaknya segera" Tapi .an-lian tersenyum tanpa men%a'ab, mereka berdiri se%a%ar terus menempur musuh, dua pedang bersatu memutar ke kanan dan ke kiri dengan cepat, mereka merangsek dan mener%ang musuh dengan senangnya" Tak terduga pedang 'asiat hanya dapat buat menggertak sementara sa%a, sebab +P %ago bayangkara yang dikerahkan :oh :iau-lam sekali ini kesemuanya berkepandaian tinggi, beberapa erang tertaitimg sen%atanya, segena mereka mundur dan digantikan ka'an yang lain dengan aneka macam sen%ata yang tak sama, terutama sen%ata berat sebangsa perisai, golok tebal atau sen%ata enteng sebangsa ruyung, oan-koan-pit dan sebagainya yang susah ditabas begitu sa%a" Apalagi setelah ada pengalaman, musuh sudah berlaku hati-hati semua, tidak gampang lagi sen%ata mereka dikuningi" Namun kepandaian #ui Tiong-bing %uga luar biasa, pula mengandalkan pedang pusakanya, betapapun %uga kedudukannya lebih menguntungkan" #etika dilihatnya serombongan bayangkara merangsek ma%u lagi, tiba-tiba ia menggeram sekali, dengan tenaga raksasa mendadak ia menghantam sebuah perisai musuh hingga mencelat ke udara, menyusul pedangnya diputar cepat dengan memba'a deru angin, hingga dalam lingkaran beberapa tombak seluruhnya silau oleh sinar pedangnya yang gemerlapan" Nampak betapa perkasa pemuda ini, para bayangkara itu tak berani %uga terlalu mendesak" #etika keadaan sama-sama bertahan tak terkalahkan, sekonyong-konyong beberapa %ago penga'al yang mengembut #ui Tiong-bing mundur teratur dan segera digantikan oleh seorang bayangkara berba%u hi%au kurus kecil yang melayang ma%u secepat terbang" #ontan sa%a Tiong-bing menyambut orang dengan sekali bacokan, tapi lantas terdengar suara nyaring, tahu-tahu sen%ata musuh menempel pada pedangnya, semacam benda kehitaman sudah menyelonong sampai di depan mukanya, 'aktu Tiong-bing mengulur tangan men%ambret, tapi luput, pedang musuh gesit sekali sudah menggeser lagi ke samping dengan gerakan Roan-liong-%iau-pohR atau naga melingkar menggeser langkah dan menyusul serangan lihai dilontarkan pula" $an kini baru Tiong-bing bisa melihat %elas sen%ata yang dipakai musuh ialah sepasang Roan-koan-pitR atau potlot %aksa, maka ia menduga musuh pasti seorang ahli menotok, tapi ahli menotok kebanyakan mengutamakan kepandaian, soal tenaga biasanya tentu lemah, namun %ago penga'al kurus kecil ini kenapa begitu hebat tenaga dalamnya, nyata seorang la'an tangguh yang tidak bisa dipandang rendah" *usuh di hadapan Tiong-bing ini memang la'an tangguh, ia bukan lain daripada Seng Thian-ting yang pernah menempur (eng 'e-hong dan &ui-ang-kui di istana )angeran To Tok itu, sebagai ahli menotok dengan sen%ata potlot, maka ia ber%uluk RThi-pit-boan-koanR atau si %aksa berpotlot ba%a, ilmu silatnya tergolong kelas satu di antara bayangkara kera%aan dan kedudukannya se%a%ar dengan :oh :iau-lam" Terhadap (eng 'e-hong dan &ui-ang-kin mau tak mau Seng Thian-ting masih kalah setingkat, tapi mela'an #ui Tiong-bing kekuatan mereka boleh dibilang seimbang" Tiong-bing menang karena memakai pedang pusaka, sebaliknya Seng Thian-ting lebih ulet dan banyak pengalaman, maka pertarungan mereka men%adi ramai luar biasa dan tetap sama kuatnya" $an oleh karena pertarungan mereka yang sangat seru itulah, maka teriakan (eng 'e-hong tadi tak bisa diurusnya meski didengar oleh #ui Tiong-bing" Sementara itu meski ilmu silat oh .an-lian sedikit lebih rendah, namun tiga %ago utama pihak musuh sudah terbagi mela'an (eng 'e-hong dan #ui Tiong-bing, maka dengan pedang pusaka RThian-hong-pokiamR serta sen%ata rahasia RToat-beng-sin-soaR atau pasir sakti pencabut nya'a, hingga musuh yang mengerubutnya tak berani terlalu mendekat, dengan begitu untuk sementara ia masih bisa bertahan" $an ketika didengarnya suara teriakan (eng 'e-hong tadi, ia coba melirik ke arah sana dan terlihat tiga bayangan orang terkurung dalam sinar pedang yang gulung-gemulung dengan sambaran angin menderu, tanpa terasa .an-lian ikut terke%ut dan pandangan silau, ia tahu dengan kepandaiannya tidak mungkin sanggup menyelip masuk ke dalam garis pertempuran ketiga orang itu, maka cepat ia bantu meneriaki #ui Tiong-bing agar lekas pergi mendekati (eng 'e-hong" 0arak .an-lian dengan Tiong-bing sangat dekat, pula suara gadis ini khusus menimbulkan semacam perasaan pada pemuda itu, maka begitu mendengar seketika itu %uga Tiong- bing melompat naik" Q&endak lari kemana2Q bentak Seng Thian-ting cepat" erbareng itu kedua oan-koan-pitnya tiba-tiba men%o%oh R&ui- cuiliatR kanan-kiri bahu Tioiig-bing" R Q Namun pemuda itu bisa memutar cepat, dengan gerak tipu R#i-eng-keug-ihD atau elang lapar menyisik bulu, pedangnya me-nyainpuk dari samping terus membabat sekali ke ba'ah" Tapi Seng Thian-ting memang sangat lihai %uga, ketika dilihatnya Tiong-bing beikelit, segera ia tahu kemana orang hendak menu%u, cepat ia membaliki sen%atanya terus menangkis hingga pedang Tiong-bing tergetar pergi" Apalagi Thian-thig mendadak memutar tubuh dan merubah tempatnya, potlot ba%anya bergerak, kembali ia menotok R&un- bun-hiatR di belakang iga Tiong-bing" Tentu sa%a Tiong-bing naik darah akhirnya, segera ia pun menempur orang mati-matian dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang hebat, pedangnya membalik terus memotong ke ba'ah, tapi baru setengah %alan mendadak dari memotong ia ganti membabat dengan gerak serangan RThi-so-hing-ciuR atau gembok besi menambat perahu, ia memotong pundak kanan musuh" #edua serangannya itu cepat sekali dan perubahannya tiba- tiba, untung Thian-ting sempat mengegos hingga pedang Tiong-bing menyambar le'at" *enyusul Thian-ting membentak, mendadak kedua potlotnya menegak, kembali ia totok RTan-dian-hiatR di perut Tiong-bing" $engan sendirinya Tiong-bing men%adi gopoh, ia mengu- atirkan (eng 'e-hong yang telah meneriaki dirinya, tapi ia dicecar mati-matian oleh Seng Thian-ting hingga susah melepaskan diri" $i lain pihak, :e :in-kun dan :oh :iau-lam sama-sama mengeluarkan ilmu pedang mereka yang tunggal menempur sengit (eng 'e-hong, makin lama keadaan makin sengit dan semakin cepat %uga, tiga pedang seakan ter%alin men%adi sebuah %aringan sinar perak hingga sinar pedang (eng 'e- hong lambat-laun mengkeret tertindih" #etika mereka akan melontarkan serangan lebih hebat buat merobohkan (eng 'e-hong, tiba-tiba sesosok bayangan orang dengan gerak tubuh yang aneh sekali ternyata bisa menerobos rintangan para penga'al terus menubruk datang" #eruan The :in-kun heran dan karena sedikit meleng ini, cepat sekali pedang (eng 'e-hong telah menusuk hingga lengan ba%unya sobek tertusuk" (ekas :in-kun melangkah mundur, tapi ilmu pedang (eng 'e-hong bagus luar biasa, begitu ada kesempatan tidak pernah dile'atkannya, maka sinar pedangnya berkelebat pula, segera kedua musuh telah dipotongnya terpisah hingga kedudukan la'an yang mengeroyok itu kena dipatahkannya" ahkan cepat (eng 'e-hong mener%ang ma%u dan sen%ata menyambar pula, terpaksa :oh :iau-lam mengegos dan menangkis" $iam-diam :iau-lam mendongkol sekali, ia pikir :e :in-kun ini percuma hidup sekian tua, kenapa pengalamannya begini tak berguna" $engan cara mengeroyok sudah terang hampir mendekati babak akhir dan segera (eng 'e-hong bisa dibinasakan, siapa duga tanpa sebab lantas mundur pergi hingga memberi kesempatan bernapas bagi (eng 'e-hong" $an kini bila hendak mencari kedudukan yang menguntungkan seperti tadi, terang akan banyak membuang tenaga lagi" #etika :oh :iau-lam hendak marah, sementara itu bayangan orang tadi sudah merangsek datang cepat sekali, namun mata :oh :iau-lam cukup %eli dan telinga ta%am, tanpa memandang segera dapat diketahuinya pendatang ini memakai sen%ata sebangsa golok atau pedang dan hendak membacok lengan kanannya, dengan sigap ia memutar tubuh sedikit, mendadak ia angkat kaki terus mendepak" Siapa duga angin pukulan orang itu tahu-tahu telah sampai di mukanya entah melalui %alan mana" #eruan sa%a :oh :iau-lam amat terke%ut, namun betapapun %uga ia adalah %ago terkemuka, menghadapi bahaya tidak pernah men%adi gugup, tiba-tiba ia mengangkat tangan kiri dan dengan gerak tipu R#im-liong-tam-%iauR atau naga emas mengulur cakar, dengan tenaga memotong ia hendak memencet urat nadi pergelangan tangan orang itu" Siapa tahu orang itupun cepat luar biasa, secara licin mendadak menarik tangan, menyusul sinar gemerlapan, tahu- tahu goloknya membacok dari belakang" Sungguh tak pernah diduga :oh :iau-lam bah'a golok musuh bisa datang dari belakang, agar tidak sampai berkenalan dengan sen%ata musuh, cepat ia melompat pergi se%auh beberapa tombak, dan ketika ia berpaling ingin tahu siapa la'annya itu, tak tahan lagi ia ternganga heran" Ternyata orang ini adalah &ari :i-pang yang pernah men%adi pecundangnya" erkat beberapa tipu pukulan aneh yang dipela%arinya di goa batu &unkang itu, entah sudah berapa %ago musuh yang telah digertak mundur oleh &an :i-pang, maka kini dengan menghadapi bahaya ia datang pula menolong (eng 'e-hong, Orang yang paling dulu melihat dia ialah :e :in-kun dan karena %erinya, maka tadi ia bersuara kaget, ia tak tahu bah'a sesungguhnya &an :i-pang %uga sangat takut padanya, kemarin 'aktu :i-pang menggebuk punggungnya hingga merabai balik oleh tenaga dalamnya, rasa sakit di tangannya itu sampai sekarang masih terasa %arem" $an sebab adanya perasaan %eri itulah, maka :i-pang tak berani menubruk :e :in-kun, sebaliknya membokong :oh :iau-lam, dan betul sa%a, begitu berhadapan, dengan tiga kali tipu serangan golok dan telapak tangan sekaligus dilontarkannya, :oh :iau-lam telah dipaksa melompat keluar kalangan" $engan begitu daya tekanan (eng 'e-hong men%adi ringan, dan dengan sendirinya kembali ia berada di atas angin lagi" $ulu 'aktu :i-pang dikalahkan :oh :iau-lam di goa batu &unkang karena perebutan Sik-li-ci, dimana :iau-lam menempur :i-pang yang memakai golok R)at-k'a-ci-kim-toR dengan bertangan kosong tanpa susah-susah, tapi kini melihat tipu silat :i-pang begini aneh dan lihai, tak tahan :iau-lam ter- heran-heran, pikirnya, Q#enapa orang dogol ini tidak sampai dua tahun sudah bisa mempela%ari ilmu silat yang begini bagus8Q $alam pada itu :i-pang belum berhenti, kembali ia melontarkan beberapa serangan aneh pula" Terpaksa :iau-lam menarik pedang men%aga diri, dan dalam hati ia pun semakin heran dan mendongkol" $i sebelah sana setelah satu la'an satu (eng 'e-hong mendesak :e :in-kun hingga main mundur terus" )ada 'aktu merangsek musuh dan ketika le'at di samping #ui Tiong-bing, masih sempat 'e-hong menyelingi sekali pukulan ke arah Seng Thian-ting, meski tak mengenai sasaran, tapi angin pukulannya sudah membikin kedua potlot ba%a Thian-ting tergoncang pergi, dan kesempatan itu segera digunakan Tiong-bing untuk melompat keluar kalangan dan melindungi oh .an-lian dan Tri i o &ua-ciau keluar dari keroyokan musuh" *eski :iau-lam kena dibikin bingung oleh beberapa tipu serangan aneh &an :i-pang, namun memang ia seorang cerdik, ketika ia berpikir kesanggupan &an :i-pang hanya dalam dua tahun masakah bisa mendapatkan ilmu silat yang begitu hebat, untuk melatihnya dalam setahun dua tahun rasanya belum %uga mencapai tingkat yang sempurna, kenapa harus takut padanya8 *aka segera seluruh %alan darah dalam tubuhnya ia tutup rapat, ia bersedia menerima gebukan orang dengan serangan aneh itu, sambil melindungi diri dengan RSi- mi-kiam-hoatR yang lihai dari Thian-san, segera ia mener%ang ma%u dengan nekad" RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san-kiam-hoat ini berla'anan dengan RTui-hong-kiam-hoatR yang mengutamakan menyerang, tapi sangat rapat buat men%aga diri dan dapat dimainkan dengan bebas dan bagus di tempat terbuka atau di ruangan sempit" #ini :oh :iau-lam mengeluarkan ilmu pedangnya ini ditambah %alan darah sudah ditutupnya semua untuk mela'an &an :i-pang, dapat dipastikan tidak nanti ia kalah, maka begitu ia mener%ang, terang :i-pang tak berdaya, terpaksa ia mengandalkan gerak tubuhnya yang aneh itu untuk berkelit dan bertahan sebisanya" $i pihak sana sesudah (eng 'e-hong menggempur mundur :e :in-kun, ia tidak lantas mengudak lagi, tapi mendadak membalik tubuh terus mener%ang ke kalangan pertarungan yang ramai itu, ia menolong keluar dari kepungan musuh Thong-bing &'esio, Siang Ing dan Thia Thong" #eruan sa%a :iau-lam men%adi gugup kuatir musuh kabur, lekas ia ma%u mencegat lagi" Tapi beruntun segera 'e-hong menyambutnya dengan tiga kali tusukan bertenaga besar luar biasa" $alam hal tenaga dalam :iau-lam sedikit kalah, meski ilmu pedang yang dia mainkan begitu hebat toh masih tergoncang oleh angin sen%ata 'e-hong, terpaksa ia berkaok-kaok lagi minta :e :in- kun lekas ma%u membantunya pula" Namun cepat #ui Tiong-bing sudah mendahului mencegat, ia galung pedang 'asiat RTheng-kau-pekiamR di tangannya terus mendadak disabetkannya" Tatkala :e :in-kun melihat seorang pemuda bertanganR kosong memapak dirinya, semula ia tak memandang sebelah mata= siapa tahu mendadak sinar perak menyambar ke arahnya, lekas ia angkat sen%ata hendak menangkis, tapi u%ung pedangnya segera tertabas putus" Sungguh tidak kepalang terke%utnya :e :in-kun, lekas ia tekan sen%ata la'an ke ba'ah dengan pedang kirinya yang sementara itu sudah saling menempel" Seketika Tiong-bing merasa pedangnya tertindih benda ribuan kati beratnya hingga tak sanggup menariknya kembali" (ekas ia menggunakan Tay-lik-eng-%iau-kangR atau ilmu cakar bertenaga raksasa, ia mencengkeram pergelangan tangan la'an" Terpaksa :e :in-kun menangkis dengan pedang kanan, dan sedikit perubahan ini telah mengurangi daya tekanan pedang kirinya hingga cepat sekali #ui Tiong-bing dapat menarik kembali sen%atanya, lalu kedua orang sama-sama melompat beberapa langkah ke samping" erulang-ulang menghadapi la'an tangguh, diam-diam :e :in-kun membatin, QAku giat melatih diri selama MK-an tahun di Tiang-pek-san dan tadinya menyangka bisa men%agoi %a-gad tanpa ada tandingan, siapa duga begitu sampai kota-ra%a sudah beberapa kali kecundang, kini malahan seorang Rbocah ingusanR sa%a mampu menahas putus u%ung pedangku, lalu di daerah Tionggoan sini sebenarnya ada berapa banyak orang ko-sen8Q Ia tidak tahu bah'a sesungguhnya #ui Tiong-bing %uga sangat terke%ut, kalau bukan pedangnya yang bisa lemas dan keras sesuka hatinya, mungkin ia sudah ter%ungkal oleh tenaga tekanan orang tadi" Sungguh belum pernah ia alami tenaga dalam orang setinggi ini se%ak ia muncul di kalangan #angou'" egitulah sedikit merandeknya :e :in-kun, sementara (eng 'e-hong sudah bisa menggabungkan diri dengan #ui Tiong- bing dan bersama-sama para pahla'an lain terus sa%a mener%ang keluar" (ekas :oh :iau-lam berteriak dan membentak memberi perintah agar pasukan penga'al di depan sana mengurung rapat semua %alan dan memasang barisan kepungan, bahkan di atas rumah-rumah penduduk segera ia siapkan pula barisan pemanah, sedang %ago-%ago bayangkara kera%aan yang terpilih %uga sudah memban%ir datang dari kedua sayap dan belakang" #iranya sekarang :oh :iau-lam sudah bisa mengukur kekuatan la'an dan sudah yakin akan kemenangan di pihaknya, maka ia lantas mengatur dan memberi perintah dengan tenangnya" Teriaknya pula, QThian-ting, lekas kau pergi mencegat pemuda ba%u kuning itu" :e-locianp'e, mari kita bersama-sama menempur (eng 'e-hong pula, mengenai si dogol itu tak perlu takut padanya, ia hanya macan gadungan sa%a" Tiau Si-hok, kau sa%a yang mencegat dia" $an saudara-saudara yang lain, marilah beramai-ramai kita ma%u2Q egitulah :iau-lam memperhitungkan betul-betul bah'a pihak la'an yang paling lihai ialah (eng 'e-hong, #ui Tiong- bing dan &an :i-pang bertiga" $an kini melihat cara mengaturnya itu, terang kemenangan akan diperolehnya" Ginkang Tiau Si-hok cukup bagus, sungguhpun keuletannya agak rendah, tapi dibanding &an :i-pang masih lebih kuat sedikit" :iau-lam memerintahkan dia pergi menghadang &an :i-pang, boleh dikata pilihan yang tepat" egitulah maka mendengar cara :oh :iau-lam mengatur siasatnya itu, (eng 'e-hong terperan%at" :iau-lam betul-betul lihai, ilmu silatnya sudah tinggi, masih pintar mengatur siasat pula, begitu bergebrak, segera ia tahu kekuatan la'an" Sayang &ui-ang-kin sudah pergi dulu, bila tidak, tentu bisa men%ebol barisan penyerangnya itu, demikian pikirnya" Namun (eng 'e-hong tidak kalah tangkasnya, sebelum musuh mulai mengepung, ia sudah memberi tanda pada ka'an-ka'annya dan segera mereka bergerombol di suatu tempat" &abis itu ia sendiri memutar pedangnya ke sana kemari dengan gerak tubuh yang sangat cepat, ia menusuk ke sini dan membabat ke sana, tangan lain berbareng pun menghantam, ia selalu membantu ka'annya yang terancam bahaya, sedapat mungkin ia menghindari keroyokan :oh :iau- lam dan :e :in-kun berdua" Sebaliknya apabila kedua orang itu hendak turun tangan mencelakai orang di pihaknya, mendadak 'e-hong lantas muncul menolong" Sebenarnya &an :i-pang sudah repot oleh serangan Tiau Si-hok, tapi mendadak 'e-hong menyelusup, tahu-tahu sekali pukul 'e-hong telah mematahkan sebelah lengan Si- hok, maka dengan segera :i-pang bisa melepaskan diri dan bergabung dengan (eng 'e-hong pula, dengan ilmu pukulannya yang aneh itu, kian-kemari ia membantu ka'annya" #arena itu, siasat :iau-lam tadi men%adi gagal, keadaan pihaknya berbalik men%adi kacau dan ke'alahan" #alau membandingkan kekuatan yang sebenarnya, pihak :oh :iau-lam ada tiga tokoh kelas tinggi, ditambah sisa %ago kerayaan lainnya yang hampir +K orang, terang %auh lebih kuat daripada pihak (eng 'e-hong" (ebih-lebih setelah mendengar keributan itu, pen%aga-pen%aga lain yang berdekatan sudah memburu datang %uga, suasana sudah tentu bertambah tegang dan berbahaya bagi pihak (eng 'e-hong" $alam pertarungan sengit itu, Thio &ua-ciau luka terbacok, darah mengucur deras, namun secara gagah ia masih memutar pedangnya menghantam musuh" :epat 'e-hong melesat ke sampingnya, sekali gablok ia pukul remuk batok kepala seorang %agoan di depan Thio &ua- ciau, habis itu ia menyeret &ua-ciau ke garis dalam" Q(an-cu" O, (an-cu, ingin aku bertemu kau,Q terdengar &ua-ciau menggumam sendiri, nyata pikiran pemuda ini sudah kacau" *elihat pemuda ini dalam keadaan tak sehat, hati (eng 'e-hong rada gugup dan kuatir" $engan pedang di tangan kanan ia menangkis serangan musuh dan tangan kiri cepat merobek kain ba%unya buat membalut luka orang" QSesudah kita lolos, aku nanti akan memba'amu pergi mencarinya, kini kau di belakang #ui-hiante, la'anlah musuh, mengertikah kau8Q bisik 'e-hong padanya" &ua-ciau mengangguk tanda tahu" &abis itu (eng 'e- hong memutar pedangnya pula menghantam mundur dua musuh yang sedang mengembut oh .an-lian" *elihat kekuatan musuh makin lama bertambah kuat, diam -diam 'e-hong merasa heran" Q*engapa mereka masih belum tampak datang8Q demikian ia bertanya dalam hati" $an ketika ia kuatir, tiba-tiba terlihat di sebelah depan sana serdadu oon bagaikan arus air terbelah ke samping karena diter%ang oleh serombongan orang" /ombongan itu semua menco-rang-coreng muka mereka dengan 'arna yang aneh dan lucu" QThio 0ing-guan ini cerdik %uga, dengan mencoreng mukQ memang lebih sukar dikenali daripada memakai topeng,Q kata 'e-hong dalam hati geli" Tetapi segera ia berpikir %uga, Q#epandaian Thio 0ing-guan hanya biasa sa%a, ka'an-ka'an yang ia ba'a sekalipun bisa menahan pasukan penga'al, namun bagaimana bisa mengalahkan %ago kera%aan ini"Q Selagi ia ragu, tiba-tiba dilihatnya seorang tua gagah agak kurus telah mendahului mener%ang, pedangnya menusuk dan tangannya menghantam cepat, serdadu pasukan penga'al yang mencoba merintangi beruntun kena dibikin roboh" Q&e, mengapa orang tua ini %uga datang2Q kata 'e-hong girang pada .an-lian" Sementara itu :e :in-kun telah menyerobot ma%u hendak menghalangi orang tua itu" Segera tertampak sinar perak berkelebat, tahu-tahu u%ung pedang orang menusuk ke tenggorokannya" Qagus2Q sem :e :in-kun" *endadak sepasang pedangnya menangkis ke atas, sekali menyerang sambil men%aga" Orang tua itu bersuara heran karena gerak serangan :e :in-kun" :epat ia memutar pergi dan sinar pedangnya segera berkelebat lagi kembali menusuk" :e :in-kun coba menangkis pula dan dengan keras membentur pedang la'an, tak ia duga, pedang orang tua itu cepat luar biasa, dalam seke%ap sa%a sudah menyerang lima kali lagi secara bertubi-tubi" :e :in-kun terpaksa menarik pedang men%aga diri" Nampak itu, :oh :iau-lam sangat terke%ut, ia memutar pedangnya dengan cepat terus melayang ma%u ke depan orang tua itu" $alam pada itu, orang tua itu menyerang dua kali dengan cepat, lalu tubuhnya meloncat tinggi, pedangnya secepat kilat segera menusuk memapaki datangnya :oh :iau-lam" #edua pedang segera saling beradu, api meletik, kedua orang sama-sama tergetar melompat mundur ke belakang" R.aktu melompat turun orang tua itu memutar pedangnya bagai kiliran hingga pasukan penga'al yang coba mendekat segera banyak yang terluka oleh sinar pedangnya dengan kaki putus atau tangan kutung" ? )ada 'aktu :oh :iau-lam hendak menancapkan kaki ke ba'ah, segera ia disambut sekali babatan oleh #ui Tiong-bing Theng-kau-pokiam yang gemerdep menyambar cukup membuat orang keder" Tubuh :oh :iau-lam sedang terapung di udara, ia tak bisa berkelit, terpaksa ia mengumpulkan tenaga dalamnya dan pedangnya menutul ke ba'ah, 'alaupun u%ung pedangnya lantas tertabas kutung, namun kesempatan itu dapat digunakannya untuk turun kembali ke samping dan berkeringat dingin nyaris kena tusukan orang" erulang :e :in-kun menemukan la'an kosen, ia terke%ut oleh ilmu pedang orang tua yang begitu cepat dan hebat yang tampaknya tidak di ba'ah (eng 'e-hong" $alam pada itu, :oh :iau-lam telah dapat menduga siapa adanya orang tua itu" :iok-lotaucu" apakah kau sudah tak memikirkan harta bendamu lagi yang ada di sini dan tak menghiraukan para murid dan pengikutmu lagi8Q bentaknya segera" Orang tua gagah kurus ini memang adalah R(iap-hun-kiamR :iok :in-hui" Sebelum (eng 'e-hong terkenal di kalangan #angou', bersama R4u-liong-kiamR :oh :iau-lam dan Ru-kek- kiamR )ho 0ing-cu, mereka bertiga disebut sebagai tiga ahli pedang di masa itu, ilmu pedangnya yang tinggi dan lihai merupakan suatu aliran tersendiri di kota-ra%a" $an karena kedatangannya ini, keadaan segera banyak berubah pula" )ada 'aktu :e :in-kun dan :oh :iau-lam me- nempur :iok :in-hui dengan sengit, dengan cepat 'e-hong telah mener%ang keluar kepungan, para %agoan kera%aan tak mampu mencegat hingga kepungan mereka lantas bobol" $i sebelah lain dengan mati-matian Seng Thian-ting mengayun Roan-koan-pitR menyerang dari samping, segera ia disambut Thong-bing &'esio dengan sekali bacokan, maka terdengarlah suara nyaring, mata golok terlempit, dan potlot ba%a Seng Thian-ting %uga tergaret dalam" #eruan Seng Thian-ting kaget" $alam pada itu #ui Tiong- bing menyusul melayang ma%u pula, Theng-kau-pokiamnya menyambar cepat" Seng Thian-ting tak berani beradu keras la'an keras lagi, lekas ia mengegos ke samping" Apabila pedang Tiong-bing menyabet pula, kembali dua %agoan kena dilukai lagi" Sementara itu (eng 'e-hong yang berada di depan sudah bisa menggabungkan diri dengan :iok :in-hui" :oh :iau-lam dan :e :in-kun masih berusaha mencegat lagi, akan tetapi mana bisa dibendung pula8 $engan gagah (eng 'e-hong mendesak mundur :oh :iau-lam dan :iok :in-hui menahan :e :in-kun, sepasang pedang #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berputar cepat di kedua sayap samping, tak lama kemudian mereka sudah keluar dari kepungan dan bergabung dengan rombongan Thio 0ing-guan terus mener%ang ke sana dan sini lebih %auh, hingga mayat pasukan penga'al bergelimpangan" QTer%ang ke %urusan pintu timur2Q seru :iok :in-hui" Segera ia sendiri mendahului di depan membuka %alan, (eng 'e- hong dan #ui Tiong-bing men%aga di belakangnya" *alahan 'e-hong terus mengambil tiga buah Thian-san- sin-bong dan menimpukkan ke belakang sambil membentak" #etika mendadak :e :in-kun melihat dari depan sinar hitam keemasan menyambar, cepat ia menyampuk dengan pedangnya, tapi segera ia merasakan tangannya pedas kesemutan dan lelatu api meletik, batang pedangnya ternyata sudah berlubang" Sebaliknya :oh :iau-lam lebih cerdik, ia menggunakan Ginkangnya yang tinggi untuk meloncat ke atas guna menghindarkan dua Rsin-bongR yang lain" Akan tetapi karena berkelitnya itu, dua %agoan di belakangnya yang men%adi korban, dada mereka tertembus dan te'as secara mengerikan" *engerti bah'a pihaknya tak mungkin lagi bisa menang, terpaksa :oh :iau-lam dan :e :in-kun mengumpulkan pasukan dan menge%ar dari belakang, cuma tak berani menge%ar seorang diri dan rnenempurpara pahla'an pnla R #arena ke%ar-menge%ar di %alan besar itu, penduduk dibikin ketakutan dan pada menyingkir serta menutup pintu rapat- rapat" Tak lama kemudian mereka sudah mener%ang sampai di gerbang timur, tertampak pintu gerbang sudah terbuka lebar dan +K--K orang laki-laki bertubuh kekar sedang bertempur mela'an seregu tentara oan" Segera rombongan :iok :in-hui beramai-ramai mener%ang ma%u, dalam seke%ap sa%a tentara oan yang tak seberapa banyak itu dibasmi semua, dengan cepat rombongan mereka menerobos keluar dari benteng kota" Q*ari kita tutup pintu gerbang benteng2Q kata :in-hui pada (eng 'e-hong" Segera kedua orang itu menutup pintu gerbang dari luar dan dirantai erat-erat, ketika pasukan penga'al kota menge%ar datang, terpaksa tak berdaya karena tertutup di sebelah dalam" $an karena keadaan itu, (eng 'e-hong men%adi heran" QIni adalah perbuatan kaki-tangan &ui-ang-kin,Q :iok :in- hui menerangkan" Q&ui-ang-kin8Q tanya 'e-hong cepat" Q(ocianp'e sudah bertemu dengannya8Q Q.aktu ka'an-ka'an kita yang bersembunyi di sekitar pen%ara mener%ang keluar,Q demikian :in-hui menerangkan, Q*ereka membikin tunggang-langgang pasukan pen%aga, mereka lihat &ui-ang-kin menggendong seorang dengan dua sen%atanya yang berlainan terhunus di tangan melayang di atas rumah-rumah penduduk" .aktu aku memburu dan bertanya padanya, dengan tersenyum ia mengatakan bila aku" berhasil menolong kalian keluar dari kepungan, segera supaya kita mener%ang ke %urusan gerbang timur, orang-orangnya sudah mengatur segala sesuatunya di sana, asal kita bisa menutup pintu gerbang, tentu dapat menahan ke%aran musuh" Setelah bilang begitu, lantas ia melayang pergi cepat laksana terbang"Q *endengar itu, diam-diam 'e-hong menduga tentu &ui- ang-kin sudah mengatur sebelumnya dan orang-orangnya itu mungkin adalah bangsa #a!ak yang diba'anya" QAku telah men%alankan menurut rencana yang ditetapkan kemarin, diam-diam aku mengumpulkan semua pengikut dan bekas ba'ahan Thian-te-h'e dan (oh-ong di kota-ra%a untuk ber-siap-sedia,Q tutur %uga Thio 0ing-guan" QSebenarnya kami telah minta agar :iok-locianp'e %angan ikut campur dan mengun%ukkan diri, tapi karena ia berbudi luhur, apapun akibatnya ia tetap hendak membantu kita"Q :iok :in-hui terta'a lebar sambil mengelus %enggotnya yang memutih perak" QApakah kaukira kalau aku tak mengun%ukkan diri lantas bisa aman8Q katanya" Q$ua hari yang lalu, dari orangku dalam pasukan penga'al aku telah diberi tahu, bah'a mereka sudah mulai mencurigaiku, hanya karena belum mendapatkan bukti apa betul aku menyembunyikan buronan, mereka kuatir Rmenyingkap rumput menge%utkan ularR, maka untuk sementara belum berani merecokiku" *aka lebih baik aku turun tangan mendahului, biar mereka mengenal kelihaianku"Q Q$an bagaimana rencana :iok-locianp'e selan%urnya8Q tanya 'e-hong" QTidakkah lebih baik ikut kami terus ke Su- c'an8Q Q*urid dan pengikutku sangat banyak, aku tak bisa pergi begitu %auh,Q u%ar :in-hui" Q*eninggalkan mereka di kota-ra%a apa tiada halangan8Q tanya 'e-hong pula" Q)e%abat pemerintahan agak takut kalau aku memakai kekerasan, kini setelah aku pergi, kiranya mereka pun tak berani berbuat se'enang-'enang, apalagi di dalam pasukan pen%aga kota-ra%a dan pasukan penga'al kera%aan, %uga banyak pula yang men%adi anak dan cucu muridku, bagaimana mereka sanggup menangkap orang begitu banyak8Q tutur :in- hui QAku berniat %alan-%alan ke daerah #anglam untuk mencari sobat lama eng u-'i, kemudian kami bersama-sama akan pergi mencari &ek &ui-hong, siluman manusia itu"Q Q0ika begitu, beberapa ratus ka'an dari Thian-te-h'e dan bekas ba'ahan (oh-ong %uga tak bisa ikut kami, maka sekalian mengharap :iok-locianp'e suka mengamati mereka,Q kata Thio 0ing-guan" Q#ebetulan sekali, kalau kelak aku terpaksa hingga tak ada %alan lagi, biar kuba'a saudara ini bercokol di atas gunung, dari )iautau berubah men%adi :hecu" &alalQ demikian : %ok :in- hui terta'a gembira" Setelah itu, ia berkata pula terhadap oh .an-lian" QNona oh, %angan lupa sampaikan salamku pada )ho-pepek2Q (ekas 'e-hong dan .an-lian menghaturkan terima kasih pula atas segala bantuannya" Tiba-tiba :iok :in-hui mengeluarkan segebung kertas dan diserahkan pada (eng 'e-hong sambil berkata" Q$i dalam ini surat-uang 5cek6 sebesar satu %uta dua ratus ribu tail perak yang dikeluarkan lima bank besar di lima propinsi utara, dan berlaku di mana-mana" #ini aku hendak buron, muridku dalam semalam %uga sudah men%ual semua harta-bendaku" #ata mereka, lebih baik diba'a pergi kau orang tua daripada dirampas oleh pemerintah" #ini aku pun hendak berkata, lebih baik kau-ba'a pergi untuk modal pergerakan (i-ciangkun, daripada diba'a olehku si tua-bangka ini"Q Nampak orang tua ini mengutarakan isi hatinya dengan terus terang, (eng 'e-hong pun tidak menampik dan menerima pemberian itu" &abis itu :iok :in-hui lantas berangkat bersama beberapa ratus orang itu" Terhadap budi luhur si orang tua yang tinggi itu, para pahla'an merasa kagum" Q$an kini kita pun tak bisa kembali ke Suc'an lagi,Q kata Thio 0ing-guan pelahan pada (eng 'e-hong sesudah :iok :in-hui berlalu" QApa kaubilang8Q tanya 'e-hong kaget" Q4a, kita tak bisa kembali lagi ke Suc'an,Q Thio 0ing-guan mengulangi kata-katanya" Q#heng :in-tiong dan Siang :i-sin sudah berkhianat, panglima kepercayaan Go Sam-kui di #amsiok, Ong &u-sin, %uga sudah mengkhianatinya, kini pasukan Go Sam-kui terpencil di Ou'lam, 'alaupun Go Sam- kui hendak men%adikan &ingciu sebagai ibukota dan berniat naik takhta men%adi #aisar, namun kini ia lebih mirip api lilin yang tertiup angin, tinggal tamatnya sa%a2 &ancurnya Go Sam- kui tak berharga untuk disayangkan, tetapi karena pengkhianatan yang lain, kita telah ikut men%adi korban, lebih- lebih setelah Ong &u-sin berkhianat, pasukan besar pemerintah di barat laut segera dialihkan ke Suc'an semua, (i-ciangkung telah mengirim kabar agar kita %angan kembali ke Suc'an lagi, katanya ia bermaksud memencarkan ka'an- ka'an kita men%adi kelompok kecil, agar bila perlu mengambil %alan dari #amsiok, kemudian diam-diam memasuki Sinkiang"Q *endengar kabar itu, (eng 'e-hong terdiam se%enak, mukanya tampak muram" Q#alau begitu, boleh %uga kita lantas menu%u ke Sinkiang,Q katanya kemudian" Q#ini kita memegang pas %alan dari (amma besar, dengan cara per%alanan kita, tak nanti musuh bisa menyandak kita maka lebih baik kita ke Tibet dulu,Q u%ar :i-pang" #arena a%akan itu, :ongtat .ancin dan (amma lain pun beramai menyokong undangan itu" Qaik,Q kata 'e-hong, Q$imana-mana kita bisa menetap, Sinkiang atau Tibet serupa sa%a"Q $alam pada itu, ketika oh .an-lian memandang ke arah kota-ra%a, ia men%adi teringat pada Nilan 4ong-yo, ia merasa pengalamannya di kota-ra%a itu bagai impian belaka" Tatkala itu pikiran Thio &ua-ciau sudah %ernih kembali, QSiapakah &ui-ang-kin itu8Q tanyanya pada (eng 'e-hong" Q*engapa (an-cu diba'anya pergi8Q Q/ingkasnya, itu hanya soal asmara, kau tak usah bertanya lagi, biarlah aku memba'amu pergi mencari dia,Q %a'ab 'e- hong terta'a getir" (ima bulan kemudian, di ba'ah kaki gunung Thian-san 5pegunungan Tien terletak di daerah Sinkiang6 terlihat empat pemuda-pemudi yang kelihatan sudah lama berkelana dengan terpesona sedang memandang kemegahan Thian-san" *ereka bukan lain daripada (eng 'e-hong, Thio &ua-ciau, oh .an-lian dan #ui Tiong-bing" Setelah mereka ikut &an :i-pang ke Tibet dan lebih setengah bulan tinggal di sana, sementara si (amma %ubah merah yang men%adi utusan istime'a uddha &idup $alai (amma pun sudah kembali dari )akkhia" Ia menceritakan keadaan di kotara%a sesudah keonaran yang ditimbulkan oleh (eng 'e-hong dan ka'an-ka'annya, seluruh pe%abat negeri dibikin gempar dan timbul kekuatiran,- #aisar sangat gusar sekali karena rombongan (eng 'e- hong bisa menyamar dan memakai kereta kebesaran uddha &idup untuk menolong Ie (an-cu, beruntung #aisar sendiri su- -dah pernah menyaksikan kelihaian para pendekar itu, maka ia pun percaya bah'a pas %alan telah tercuri" Tetapi #aisar #hong-hi telah mengatakan %uga padanya, bah'a mungkin ka'anan Rpen%ahatR itu bisa menyelundup ke Tibet, maka ia hendak mengirim pasukan untuk menangkapnya" Terpaksa (arnma %ubah merah men%a'ab bah'a ia akan minta perkenan uddha &idup untuk menentukannya" Tatkala itu 'alaupun Tibet termasuk 'ilayah Tiongkok, tetapi keadaannya seperti berdiri sendiri, urusan pemerintahan berada di tangan $alai dan )ancen (arnma, #aisar oan%ing belum mendapat persetu%uan mereka, maka tak berani semba-rangan bergerak mengirim tentara, karena terlalu %auh %araknya, maka untuk sementara urusan itu lantas men%adi beku" Selain itu, (arnma %ubah merah memba'a pula dua kabar" )ertama ialah Go Sam-kui yang makin dekat hari tamatnya telah mengangkat diri sendiri men%adi #aisar di &ingciu" #arena itu, pasukan pemerintah oan dikerahkan seluruhnya untuk menggempur" )ada 'aktu ia meninggalkan kota-ra%a, kabarnya pasukan besar sudah memasuki Ou'lam, agaknya dengan cepat sa%a sudah bisa ditumpas" #egagalan gerakan Go Sam-kui se%ak mula sudah dalam dugaan para pembesar bangsa oan dan &an" #arenanya, kemenangan yang dicapai pasukan oan%ing tidak begitu menarik perhatian mereka" Akan tetapi berkenaan kekalahan Go Sam-kui itu, oan%ing mendapat keuntungan di luar perhitungan mereka di Su-c'an, dengan memperalat pasukan taklukan Go Sam-kui, mereka berhasil pula memecah-belah pertahanan (i (ay-hing di perbatasan &unlam dan Suc'an, kabarnya sesudah (i (ay- hing terkurung musuh dan lak sudi takluk, ia lantas te'as bunuh diri" Sedang adiknya (i 0iak-sim tak diketahui %e%aknya" #abar lain yang diba'anya ialah, katanya #hong-hi sedang mengumpulkan orang-orang gagah di seluruh negeri dan melatih tentaranya dengan giat, agaknya ada maksud akan men%a%ah ke Sinkiangdan Tibet *endengar kabar yang diba'a (arnma %ubah merah ini, (eng 'e-hong merasa tak enak pikiran, ia menyayangkan (i (ay-hing yang sudah menghimpun tenaga sekian lamanya, kini dalam seke%ap sa%a sudah kena ditumpas musuh" $i samping itu ia pun terkenang dan kuatir akan diri (au' 4u-hong" 4a, betapapun %uga ia tidak mau membuka rahasia dirinya yang sebenarnya, tetapi dalam lubuk hatinya selalu masih terukir bayangan (au' 4u-hong, yang tidak dapat ia lupakan sampai akhir !aman" $i lain pihak rasa rindu Thio &ua-ciau terhadap Ie (an-cu %uga tidak kalah dengan (eng 'e-hong" $an oleh karena ia lebih muda, maka api asmara itu tampak berkobar lebih hangat, dibanding perasaan (eng 'e-hong yang tersembunyi itu, %auh lebih nyata dan membuat orang lain ikut pilu"
$engan mata kepala sendiri 'e-hong melihat &ua-ciau sehari demi sehari men%adi makin kurus karena merana, teringat oleh %an%inya yang pernah ia berikan, ditambah hubungannya dengan Ie (an-cu yang tak beda ayah dan anak, kesemuanya ini mendorong hasratnya untuk lantas pergi mencarinya" Oleh karena itu, ia lalu mohon diri dari Ang-ih (arnma atau (arnma %ubah merah, dan memba'a Thio &ua-ciau ke Sinkiang" Ang-ih (arnma mengetahui (eng 'e-hong adalah orang yang paling dipu%a oleh rakyat penggembala, sesudah N%o &un-cong 'a9at, lebih-lebih dengan bangsa #a!ak ada hubungan yang sangat erat, karenanya ia sekalian minta agar me'akilkannya mengikat tali persahabatan dengan suku bangsa itu agar bersiap mela'an pasukan oan apabila pada suatu ketika mereka diserang" Selama ini Tiong-bing menganggap 'e-hong bagai saudara tuanya, boleh dikata selain oh .an-lian, adalah orang yang paling ia kagumi, oleh karena itu (eng 'e-hong hendak ke Sinkiang, dengan sangat ia pun minta ikut pergi" *engingat per%alanan buR dapat %uga menggembleng dan menambah pengalaman mereka, maka 'e-hong lantas memba'a mereka, empat orang lantas melintasi gurun Gobi yang luas dan menembus padang rumput, setelah bersusah- payah selama lebih sebulan dalam per%alanan, akhirnya mereka sampai %uga di kaki gunung Thian" erdiri di kaki gunung Thian yang megah itu, hanya tampak a'an tebal terapung di angkasa, puncak-puncak yang tertutup oleh sal%u men%ulang tegak ke atas bersinar kelap-kelip bagai intan permata" .aktu itu sang surya baru muncul, puncak yang tertutup sal%u tersorot sinar matahari hingga menerbitkan corak beraneka 'arna yang indah, seumpama pelukis yang paling pandai pun tak mampu melukiskan pemandangan Rmatahari terbit di Thian-sanR ini" QAku selalu mengira puncak tinggi di #iam-kok adalah tempat yang paling curam dan berbahaya di bumi ini, kini nampak Thian-san, tingginya melampaui a'an dan puncak gunung men%ulang di sana-sini, inilah benar-benar tempat yang paling hebat,Q kata Tiong-bing berulang-ulang saking terpesona" QGuruku tinggal di puncak utara Thian-san yang paling atas, sedang guru &ui-ang-kin tinggal di puncak selatan,Q tutur 'e-hong, Q0arak antara kedua puncak itu kurang lebih tu%uh atau delapan ratus li, aku pikir hendak menghadap guruku dahulu"Q Sudah lama Tiong-bing mengagumi nama &ui-bing Siansu, kini bisa ber%umpa, sudah tentu mereka merasa senang sekali" Q$engan cara per%alanan kita ini, untuk mencapai di atas Thian-san, sedikitnya akan makan 'aktu tiga hari,Q kata 'e- hong tersenyum" QNona oh, kau perlu tambah memakai satu mantel lagi"Q &ua-ciau men%adi heran atas pesan 'e-hong ini" Q.aktu kau memba'a (an-cu naik ke Thian-san, ia baru berumur dua-tiga tahun, dan kenapa ia bisa tahan dingin8Q tanyanya kemudian" Q$i sekitar Thian-san sini ada semacam air hitam yang dapat dinyalakan api,Q tutur 'e-hong terta'a" Q.aktu aku datang ke sini, tatkala itu %ustru musim panas, dengan mantel aku membungkus tubuh (an-cu, tiap malam aku menyalakan api air hitam itu untuk menghangatkan badannya" #emudian kami d9lce-temukan guruku, &ui-bing Siansu dan memba'a kami ke atas"Q )erlu di%elaskan bah'a air hitam yang dimaksudkan itu ialah minyak tanah mentah yang belum diolah, karena masa itu orang belum mengenal minyak, maka mereka menyebutnya air hitam" &abis itu, (eng 'e-hong menceritakan pula sedikit pengalamannya 'aktu naik ke Thian-san bersama Ie (an-cu dan bagaimana ia mempela%ari pedang, semua orang men%adi sangat tertarik" &ari pertama setelah mereka mendaki Thian-san masih belum terasa sesuatu yang luar biasa, tetapi hari kedua mereka sudah ber%alan di antara puncak-puncak dan tebing- tebing yang ter%al dan berbahaya, dari atas puncak sering menggeru%uk turun air sal%u yang telah mencair, makin tinggi ha'a dingin makin menusuk, batu es beku yang mengalir di sungai %uga makin lama makin banyak, .an-lian sudah menggigil kedinginan" Namun (eng 'e-hong sudah siap sebelumnya, ia memberi sebutir )ik-ling-tanR buatan &ui-bing Siansu dari RThian-san- s'at-lianR atau teratai sal%u di Thian-san, setelah itu ia menga%ari gadis ini cara mengatur pernapasan, dengan begitu baru .an-lian tak menggigil lagi" #ondisi #ui Tiong-bing dan Thio &ua-ciau %auh lebih kuat, maka mereka masih bisa bertahan" Setelah ber%alan setengah hari, tiba-tiba tertampaklah sebuah puncak gunung tertutup sal%u menegak di depan mereka" )uncak ini mirip seperti seekor Onta besar membu%ur menghadap ke timur, seluruh tubuhnya seperti berselimutkan bulu putih" Qagus sekali2Q seru .an-lian memu%i" elum pernah dilihatnya gunung bersal%u begitu indah" QSayang kita buru-buru melan%utkan per%alanan dan harus mengitari puncak gunung itu begitu sa%a,Q kata 'e-hong" Q$i atas puncak itu pemandangannya %auh lebih indah, di sana ada suatu telaga, mungkin pula terdapat Rs'at-lianR" *enurut cerita, gunung ini berasal dari pecahan puncak induk *ustak"Q QApa *ustakim, apakah nama gunung8RR tanya .an-lian Qoleh dikata nama gunung, tapi asalnya bukan nama gunung,Q tutur 'e-horig" Q*ustek adalah bahasa :igoT" R*usQ berarti es dan QtakR berarti gunung %adi Q*ustekQ artinya gunung es" Sebenarnya gunung es di Sinkiang boleh %uga disebut *ustak semua, tetapi karena gunung es yang di depan kita ini, induk puncaknya sangat tinggi, hanya sedikit lebih rendah daripada puncak utara tempat guruku, maka R*ustakR lalu men%adi sebutan khusus baginya" (ihatlah, puncak Onta yang menon%ol ke samping ini bukankah sangat tinggi8Q $an baru habis 'e-hong berkata, mendadak gumpalan batu es menggelundung dari atas menerbitkan suara gemuruh, lekas (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an berkelit untuk menghindarkan urukan batu es itu" Se%enak kemudian, keadaan baru aman kembali" (eng 'e-hong mengkerut kening karena ke%adian tiba-tiba itu" Q(eng-tayhiap, apa yang sedang kaupikirkan8Q tanya .an- lian" Tapi 'e-hong tak men%a'ab, ia hanya menggeleng kepala sa%a" .aktu .an-lian menengadah ke atas puncak, dilihatnya di sana tumbuh segerombol bunga merah dan segerombol bunga putih yang menon%ol di atas tumpukan sal%u, 'arnanya yang kontras itu sangat cantik dan menarik sekali" QAh, bagus amat, ingin sekali aku bisa naik ke atas untuk memetiknya dua tangkai2Q kata .an-lian" .aktu itu %ustru ada angin meniup hingga bau 'angi bunga teruar semerbak, .an-lian men%adi lebih terpesona oleh bunga itu" QApakah kau suka pada bunga merah-putih itu8Q tanya Tiong-bing tiba QAku nanti petikkan2Q Q(an-cu paling senang bunga, sayang ia tidak di sini, kalau ada, pasti aku pun menga'ani kau naik ke atas2Q &ua-ciau ikut berkata" Q#amu berdua ini sungguh seperti anak kecil, per%alanan kita sudah tergesa-gesa, tapi kalian masih berkata hendak memelik bunga segala,Q kata .an-lian mengomel" Q#ata laki-laki selamanya harus dibuktikan,Q u%ar 'e-hong terta'a"" Q#alau kalian hendak memetik bunga, pergilah naik ke sana, aku dan nona .an-lian menunggu kalian di sini"Q Q(eng-tayhiap, kau tidak bergurau8Q tanya Tiong-bing karena tertarik oleh bunga tadi" Q#apan pernah aku guyon denganmu8Q sahut 'e-hong" #eruan Tiong-bing men%adi girang, segera &ua-ciau ditariknya terus berlari meman%at ke atas puncak gunung itu" Q(eng-tayhiap, mengapa kau pun berubah seperti kanak- kanak8Q tanya .an-lian heran" Akan tetapi 'e-hong hanya tersenyum, ia tidak men%a'ab, kedua matanya ditu%ukan ke atas puncak gunung, dari sorot matanya tertampak mengandung maksud yang dalam" Tak lama kemudian, mendadak di atas puncak Onta sana berkumandang suara siulan aneh beberapa kali yang menggema di angkasa dan menggetarkan orang, menyusul terdengar suara bentakan #ui Tiong-bing, kemudian gumpalan batu es kembali menggelundung turun pula" Q$i atas sana terdapat orang8Q kata .an-lian terke%ut" Q4a, lekas naik melihat ke sana2Q a%ak 'e-hong cepat &abis ini segera ia menarik oh .an-lian dan melesat naik ke puncak Onta yang menon%ol di samping tak seberapa %auh dari mereka itu, maka tak lama kemudian mereka sudah tiba di atas" Tadi 'aktu Tiong-bing dan &ua-ciau naik ke atas hendak memetik bunga, dalam hati kedua pemuda ini berlainan pikiran" Tiong-bing seperti anak kecil, dari %auh begitu nampak bunga merah-putih itu ia sudah ber%ingkrak terta'a, ia pikir kalau bunga ini kupetik lalu kuberikan pada .an-lian, entah betapa ia akan merasa senang" Sebaliknya &ua-ciau berbeda dengan Tiong-bing, ia bungkam sa%a, di tepi telinganya menggema kata-kata Ie (an- cu yang pernah diucapkan padanya, QSesudah aku meninggal maukah kau memetik setangkai bunga (an dan ditancapkan di depan ku-buranku8Q #ini (an-cu sudah lolos dari e i maut" tapi mendadak telah datang searang &ui-ang-kim yang telah merebutnya pergi, kali ini kalau tak bisa mendapatkannya kembali, pasti ia sendirilah yang bakal mati metana" Setelah kecua orang sampai di atas, tiba-tiba pandangan mereka terbeliak, di atas gunung itu ternyata ada sebuah mata anyang memancurkan air yang %ernih dan batu-batu es yang berkelap-kelip bercampurkan rontokan daun bunga" QSungguh indah sekali2Q kata Tiong-bing terta'a sambil bertepuk tangan" QApakah surga dalam dongeng itu memang sungguh ada8Q $ua gerombol Rbunga de'aR itu mekar di tepi mata air itu, segera Thio &ua-ciau ma%u hendak memetiknya, tapi tiba-tiba dilihatnya di antara semak bunga itu tumbuh setangkai bunga merah yang lain sebesar mangkuk, ia menggunakan pedangnya mencukil duri-duri yang tumbuh di antara semak bunga itu dengan maksud hendak memetik bunga merah raksasa itu namun mendadak ia men%adi kaget" Tiong-bing, lekas kemari2Q teriaknya tiba-tiba" $an 'aktu Tiong-bing menyusul datang, tak tahan lagi ia pun terke%ut hingga terpekik" Ternyata di belakang semak bunga itu, di suatu tebing batu terdapat satu goa yang sempit, dalam goa itu ada seorang aneh yang sedang duduk bersila, air mukanya kurus kering tak ada 'arna darah, sama seperti kerangka tengkorak sa%a" &ua-ciau coba menenangkan diri, lalu ia memberi hormat menghadap ke dalam goa, sambil berkata, Q.anp'e secara sembrono telah terobosan ke sini hingga menge%utkan (ocianp'e, harap suka memaa9kan2Q *anusia aneh mirip tengkorak itu masih tetap duduk bersila dengan mata meram tanpa berkata-kata" Tiong-bing men%adi %eri, tapi agak mendongkol %uga melihat sikap orang" Q*ari kita pergi sa%a2Q a%aknya kemudian pada &ua-ciau" Sekonyong-konyong manusia aneh itu membuka kedua matanya hingga sinar ta%am menyorot pada mereka, &ua-ciau urung melangkah pergi" Qila kamu dua orang bocah ini sudah mengaku salah, boteh kubiarkan kalian pergi, tetapi kalian harus meninggalkan sedikit RbarangR,Q terdengar manusia aneh itu berkata" QApa maksudmu8Q tanya Tiong-bing gusar" QTinggalkan pedangmu,Q kata manusia aneh itu" &abis itu, tiba-tiba ia bersiul aneh, tanpa kelihatan cara bagaimana ia bergerak tahu-tahu orangnya sudah melayang ma%u, dan sekali tangannya mencengkeram, kelima %arinya yang bagaikan cakar elang segera hendak meremas kepala Tiong- bing" Terke%ut sekali #ui Tiong-bing, lekas ia berkelit ke samping sembari pedangnya menangkis ke atas" Namun gerak orang itu memang aneh sekali, di goa sesempit itu ia masih sanggup bergerak sesukanya" #etika pedang Tiong-bing baru diangkat, pemuda ini sudah merasa pergelangan tangannya sakit pedas hingga hampir sen%atanya terlepas dari pegangan" Saking terke%utnya Tiong-bing menggeram keras dan berbareng telapak tangan lain pun memukul" Tapi manusia aneh itu sebat luar biasa, sedikit melesat tiba-tiba orangnya menyelinap le'at di samping #ui Tiong-bing, menyusul segera terdengar suara teriakan Thio &ua-ciau, kemudian tubuh pemuda ini tahu-tahu ter%erumus ke dalam semak bunga" Ternyata tadi 'aktu Tiong-bing akan dicengkeram manusia aneh itu, kuatir sang ka'an dicelakai orang, cepat &ua-ciau ma%u membantu terus menusuk dari samping dengan tipu RSin-liong-%ip-hayR atau naga sakti masuk lautan" $an karena rintangan ini, manusia aneh yang sebenarnya hampir dapat merebut pedang pusaka #ui Tiong-bing men%adi gagal dan terpaksa mengelakkan diri terus melesat ke belakang &ua-ciau hingga pemuda ini didorong masuk ke dalam semak, kemudian manusia aneh itu kembali hendak merampas pedang pusaka lagi" Tetapi sementara itu Tiong-bing, sudah melompat keluar mele'ati semak bunga tadi" Sudah tentu manusia aneh ini tak mau berhenti begitu sa%a, segera ia memburu %uga" Namun sekali ini Tiong-bing sudah berpengalaman, ia memutar pedangnya dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang lihai, ia men%aga dirinya rapat-rapat hingga meski orang itu menerobos ke sana kemari tetap tak mampu menembus garis sinar pedang Tiong-bing" Sebaliknya Tiong-bing merasakan %uga angin pukulan la'an yang menyambar kuat dan makin (ama makin aneh, beberapa kali ia harus menghadapi bahaya, sungguh ilmu pukulan orang yang aneh itu tak diketahuinya dari aliran manaD8 $alam pada itu, Thio &ua-ciau yang didorong %atuh ke dalam semak bunga tadi, tiba-tiba ia mencium 'angi yang segar mena'an kalbu hingga semangatnya seketikapun men%adi nyaman, 'aktu ia memandang, ternyata bunga merah raksasa tadi kebetulan berada di u%ung hidungnya, pantas ia mencium bau 'angi yang begitu sedap" (ekas sa%a ia memetik bunga itu terus dimasukkan ke dalam ba%unya .aktu ia melompat keluar dari semak bunga itu, ia (ihat sinar pedang gemilapan diseling angin pukulan yang menyambar santar, nyata #ui Tiong-bing sedang menempur manusia aneh itu dengan serunya Sampai suatu saat, mendadak orang aneh itu main tendang dengan kedua kakinya bergantian dan cepat sekali beruntun" #arena itu Tiong-bing terdesak harus mundur terus" Q&ai, darimana kaupela%ari R .an-yang-lian-hoan-tui D ini8Q bentak Tiong-bing segera dengan heran" Tapi orang itu tidak lantas men%a'ab, sebaliknya ia hendak mencengkeram lagi, terpaksa Tiong-bing mengegos pergi" Q#au bocah ini pernah apa dengan :iok Thian-sing, ha8Q tanya orang itu tiba-tiba sambil terta'a ngikik aneh" QApakah :ianp'e bukan sesama perguruan dengan ayahku8Q sahut Tiong-bing cepat sambil pedang tetap siap terhunus" Q7h, kiranya kau anak Thian-sing,Q kata orang itu berhenti merangsek" Q4a, tidak keliru dugaanmu, memang ayahmu adalah Suheugku"Q #arena itu lekas Tiong-bing memberi hormat" Q#alau begitu, kau tentunya Susiok8Q u%arnya kemudian" Q$an mohon tanya nama Susiok yang muliaQ Siapa tahu mendadak orang itu malah memukul cepat Q&aha, %ika kau mengaku Susiok padaku, maka pedangmu itu lekas serahkan dulu biar Susiokrnu memakainya,Q katanya dengan terta'a" Tentu sa%a mendongkol sekali Tiong-bing melihat orang yang tak kenal aturan ini" (ekas ia melompat mundur menghindarkan serangan orang dan men%a'ab, Q*eski tingkatanmu lebih tua, tapi kalau mau main rebut itulah %angan kauharap2Q &abis itu, segera ia pun memutar pedangnya lagi melayani setiap serangan orang dengan sengit" Seperti diketahui, ayah Tiong-bing, :iok Thian-sing, +K tahun yang lalu pernah pergi ke Thian-san hendak berguru pada &ui-bing Siansu, namun &ui-bing tak mau menerimanya meski Thian-sing sampai tiga kali naik Thian-san mencarinya" Akhirnya melihat kesu%udan Thian-sing, &ui-bing telah memeranta-rakan seorang sahabatnya, yakni Toh it-hang sebagai guru Thian-sing" It-hang adalah tokoh terkemuka dari u-tong-pay, maka Thian-sing dapat mempela%ari dua macam ilmu silat lihai darinya, yaitu R#iu-ldong-sin-hing-kunR dan R.an-yang-lian-hoan-tuiR, ilmu pukulan sakti dan tendangan secara berantai" *eski Tiong-bing sendiri tak bisa ilmu silat ayahnya itu, tapi cara memainkan ilmu silat itu cukup dikenalnya, *aka ketika dilihatnya lagi ilmu pukulan R#iu-kiong-sm-hing-kunR berlainan dengan ilmu pukulan manusia aneh ini, ia men%adi ragu %uga apa betul orang ini adalah Susioknya8 $i samping lain, demi nampak orang aneh ini begini kasar tak kenal aturan, diam-diam &ua-ciau ikut gusar, ia lihat Tiong-bing sedang terdesak, maka tanpa pikir lagi ia pun menubruk ma%u, pedangnya menusuk cepat bersama Tiong- bing mereka mengeroyok manusia aneh itu" Tak terduga orang aneh itu bisa berputar cepat sekali, kedua tangannya tiba-tiba diulur hendak mencekal sen%ata &ua-ciau yang menyerang itu" (ekas &ua-ciau memuntir pedangnya terus ditarik kembali dengan cepat untuk men%aga diri" *anusia aneh itu heran %uga melihat &ua-ciau bisa mengelakkan tangkapannya" #arena itu tak berani lagi ia gegabah, ia berputar pergi lagi menghindarkan serangan Tiong-bing yang sementara itu telah datang lagi" &ua-ciau adalah anak murid u-kek-pay, dengan sendirinya ilmu pedang u-kek-kiam-hoat %uga tidak lemah, cuma tadi karena tak menduga akan diserang orang, maka ia kena didorong %atuh oleh orang aneh itu" #ini setelah berlaku 'aspada, 'alaupun pedangnya belum bisa mengenai sasarannya, namun besar bantuannya, bagi #ui Tiong-bing, dengan demikian manusia aneh itupun tak berdaya menghadapi keroyokan kedua pemuda ini" Namun ilmu pukulan manusia aneh ini luar biasa hebatnya, ia masih terus melontarkan pukulan bertubi-tubi yang berbahaya hingga lama-lama Tiong-bing dan &ua-ciau mulai ke'alahan dan tak sanggup balas menyerang lagi, bila terus berlarut-larut akhirnya pasti mereka kecundang" #etika mereka sudah merasa payah, tiba-tiba manusia aneh itu bersiul pan%ang berulang-ulang, pukulannya pun semakin lihai dan gencar" Q#eponakanku yang baik, Susiokmu tak tega mencelakaimu, maka lebih baik kauserahkan pedangmu sa%a2Q demikian ia berseru" Tetapi mana Tiong-bing mau menurut, ia %ustru tambah gusar oleh kata-kata orang yang tak kenal aturan itu, tiba-tiba ia melontarkan serangan dengan tipu R7ng-kik-tiang-kongR atau elang terbang menyerang di udara" Siapa tahu tusukan ini %ustru ter%ebak oleh keinginan manusia aneh itu" #arena Tiong-bing tak sabar dan menyerang maka kesempatan ini digunakan orang aneh itu untuk menubruk ma%u malah, disertai menggertak segera orang itu hendak mencengkeram lambung Tiong-bing" Serangan lihai ini kalau kena tempatnya, maka pasti tulang iga Tiong-bing akan patah" aiknya Tiong-bing cukup sigap dan gesit, cepat ia melompat mundur menghindarkan tangan orang" Tak nyana orang aneh itupun amat cepat dan gesitnya, sekali serangannya tak kena, menyusul orangnya lantas melayang ma%u memburu, dan selagi Tiong-bing mengayun pedang hendak memapaki musuh, tiba-tiba ia merasa pundaknya dipegang orang dari belakang, cepat %uga ia menyikut ke belakang, namun luput, sebaliknya tahu-tahu tubuhnya ditarik orang ke samping" Sementara itu manusia aneh tadi ternyata tak %adi melontarkan serangannya melainkan berhenti terheran-heran" Q7h, %adi kau masih banyak pembantu8Q demikian teriaknya" $an sesaat kemudian barulah Tiong-bing bisa melihat %elas bah'a orang yang menariknya dari belakang ternyata adalah (eng 'e-hong adanya .aktu ia menoleh, dilihatnya oh .an-lian %uga sudah berdiri di sebelahnya" QApakah yang sudah ter%adi8Q tanya 'e-hong segera" QOrang ini mengaku sebagai Susiokku, tapi pedangku ini %uga hendak direbutnya,Q tutur Tiong-bing" Q&alia, aneh,Q terta'a 'e-hong" QOrang tua tidak memberi hadiah perkenalan, sebaliknya malah minta barang dari yang muda8Q kata 'e-hong terta'a sambil menuding manusia aneh itu" QSiapa kau8 erani kau membela dia8Q sahut orang itu men%engek" &abis ini, tanpa berkata lagi kembali ia menyerang dan mencengkeram pula dengan lihainya Namun semua serangan dapat dihindarkan 'e-hong dengan gampang" Q&a, di atas Thian-san ini mana boleh terdapat manusia liar seperti kau ini8Q serunya" erbareng ia pun balas menghantam" Tapi orang aneh itu sedikit menunduk dan tiba-tiba menyelinap le'at di ba'ah telapak tangan 'e-hong, malahan tiga %arinya diulur terus hendak memegang urat nadi pergelangan tangannya *elihat serangan aneh la'an ini, 'e-hong tidak men%adi gugup, cepat ia menekan ke ba'ah untuk kemudian terus mengangkat ke atas lagi, mengelakkan sambil memukul pula Sekonyong-konyong tubuh orang aneh itu menggeser, kedua orang sama-sama terpisah cepat lalu saling menubruk ma%u lagi, tapi hanya seke%ap itu sa%a (eng 'e-hong sudah menarik tangan ganti serangan, dengan gerak tipu R)ay-san- un-cioQ atau mengayun tangan menggeser gunung, tubuh la'an dihantamnya kuat-kuat" Q&ebat2Q seru orang aneh itu, ia mengenal betapa hebat pukulan itu, maka ia tak berani memaksakan diri menangkisnya" Tiba-tiba ia mementang tangan, dengan gerakan R&ong-go- ciong-siauR atau burung kuning terbang ke langit, mendadak orang aneh itu mencelat ke atas setombak lebih tingginya terus turun kembali ke sudut barat" Nampak gerakan tubuh secepat dan begitu bagus, diam- diam (eng 'e-hong merasa heran sekali" *eski baru dua-tiga gebrakan kedua orang itu bertempur, namun kedua belah pihak sudah sama tahu menemukan la'an berilmu tinggi" Tiong-bing sDmS0%ri ikut terkesima - menyaksikan pertarungan hebat itu, diam-diam ia mengagumi (eng 'e-hong yang bisa berlaku tenang dan mematahkan setiap serangan la'an" 'e-hong sendiri nun heran oleh ilmu pukulan dan gerak tubuh orang yang be(um pernah dilihatnya ini, dari aliran manakah manusia aneh ini8 Terutama kalau diingat bah'a di atas Thian-san ini di puncak utara ada gurunya, &ui-bing Siansu, sedang di puncak selatan ada )ek-hoat *o-li, kedua orang tua ini ilmu silatnya tiada bandingan lagi di %agad ini, %ika manusia aneh ini tiada sesuatu hubungan dengan mereka, mana berani ia berdiam di atas puncak Onta di lereng Thian- san ini8 $an kalau dia mengaku Susiok Tiong-bing, maka tentunya ia anak murid :'an-tiong Tayhiap 4ap &un-sun" Tetapi pendekar she 4ap ini selamanya tiada hubungan dengan guruku" (alu apa dia anak murid )ek-hoat *o-li" #arena pikiran itu, maka 'e-hong malah berani semba- rangan melontarkan serangan" Q#au pernah apa dengan )ek- hoat *o-li8Q bentaknya bertanya" " Q)ek-hoat *o-li apa segala8 (ihat pukulan ini2Q balas bentak orang itu gusar" &abis itu, tiba-tiba gerak tubuhnya sempoyongan dan kaki- tangan bergerak serabutan seperti orang mabuk terus menghantam serampangan" Tampaknya seperti serampangan tak teratur, padahal setiap gerak tipunya memba'a perubahan lain yang aneh dan sangat ru'et" (ekas 'e-hong mengumpulkan semangat dan menyambut serangan orang, maka seke%ap sa%a mereka sudah saling labrak belasan %urus lagi" Tiba-tiba tergerak pikiran 'e-hong, ia men%adi %elas duduknya perkara" Q&aha, kau tak punya malu, kau mencuri kitab &an :i-pang dan kini berani un%uk diri di sini2 &ayo, biar aku tangkap kau si pencuri kitab ini2Q demikian bentaknya mendadak" #iranya 'e-hong men%adi teringat pada ceritanya &an :i- pang tenpo hari tentang bilangnya kitab pusaka yang didapatnya di goa &unkang itu" #iranya sesudah :i-pang sampai di Tibet, pada suatu hari ia bersama beberapa (arnma pesiar ke Shigece dan bermalam di kuil :apulun yang tersohor di Tibet itu" )ada tengah malam 'aktu :i-pang berlatih ilmu pukulan yang dipela%arinya dari goa &unkang itu, setelah selesai dimainkan, tiba-tiba didengarnya ada orang terta'a di samping" QIlmu pukulanmu ini sangat bagus, cuma, sayang belum lengkap dipela%ari,Q demikian didengarnya pula orang itu berkata" $engan terke%ut :i-pang menoleh, dilihatnya seorang tua kurus kecil entah se%ak kapan sudah berdiri di sampingnya" Seperti diketahui 'aktu mempela%ari ilmu pukulan menurut ukiran di goa &unkang itu, karena banyak ukiran yang sudah rusak dan rontok, di antara IKJ macam hanya dipela%arinya -N macam, malah yang N gaya semadi untuk memupuk dasar tak dipahaminya, maka selama ini ia selalu merasa sayang dan ingin bisa mempela%arinya lebih lengkap" #ini mendadak mendengar kata-kata orang tua ini, keruan sa%a ia kegirangan, tanpa pikir dan tanya lagi asal usul orang, segera ia berkata, Q0ika begitu, tentunya :ianp'e sangat paham tentang ilmu pukulan ini, kalau tidak menolak, Tecu 5anak6 bersedia men%adi murid"Q Quat apa kauminta pela%aran dariku8Q sahut orang tua itu terta'a" Qukankah dalam ba%umu masih ada se%ilid kitab aneh8 $an sisa pela%aran ilmu pukulan dan ilmu pedang yang belum kaupela%ari kesemuanya tertulis sangat %elas di situ, apakah kau buta huru98Q :i-pang semakin heran oleh kata-kata orang" Q$arimana kau tahu aku mempunyai kitab ini8Q tanyanya pula" QTidak sa%a aku tahu kau mempunyai kitab itu, bahkan aku tahu kitab itu adalah peninggalan u-cu Siansu dari dinasti Tong, betul tidak8Q kata orang tua itu" :i-pang masih ingat beberapa catatan dengan huru9-huru9 &an di lembaran terakhir kitab itu, maka ia mengangguk membenarkan" QTerus terang sa%a kukatakan padamu,Q demikian orang tua itu menyambung, QAkulah ahli-'aris ke-P+ aliran u-cu Siansu itu"Q (ekas :i-pang menyembah orang" QTeeu belum lengkap mempela%ari kepandaian, maka mohon dengan sangat :ianp'e suka memberi petun%uk2Q pintanya pula QAku tiada tempo begitu banyak, tapi aku boleh menga%arkan kau berlatih menurut cara-cara yang tertulis di dalam kitab itu,Q sahut orang tua itu" QNamun huru9-huru9 dalam kitab itu aneh luar biasa, Tecu sama sekali tak paham, cara bagaimana melatihnya8Q u%ar :i- pang" Q:oba kau keluarkan kitabmu, biar kua%arkan kau sa%a2Q kata si orang tua :i-pang adalah seorang %u%ur tulus, mana diduganya orang hendak menipunya, maka kitab itupun dikeluarkannya" Siapa tahu setelah orang tua itu membalik beberapa halaman kitab itu, tiba-tiba kedua matanya berkilat" Q&a, betul memang, betul ini2Q demikian serunya girang" &abis ini tiba-tiba ia terta'a dingin sekali, ketika tangannya mengulur, tahu-tahu iga :i-pang telah ditotok di tempat R*oa-hian-hiatR yang membikin kaku tak berkutik, lalu orang tua itupun bersiul pan%ang dan kabur pergi menggondol kitab itu" elakangan :i-pang ditolong (amma yang melepaskan totokannya, 'aktu ia bertanya tentang diri orang tua tadi, namun tiada yang kenal, hanya diketahui bah'a orang tua itu adalah seorang pengun%ung biasa yang datang kemarinnya $an orang tua itu bukan lain adalah manusia aneh yang kini saling labrak dengan (eng 'e-hong ini, ia bilang dirinya adalah ahli-'aris ke-P+ dari u-cu Siansu sebenarnya tidaklah salah" #iranya ia bernama Sin (iong-cu dan adalah anak murid Toh It-hang, itu tokoh u-tong-pay ka'an baik &ui-bing Siansu" Sin (iong-cu lebih dulu berguru pada Toh It-hang daripada ayah Tiong-bing, :iok Thian-sing" Tapi Thian-sing saat berguru sudah mempunyai dasar ilmu silat, pula usianya lebih tua, maka It-hang mengharuskan Sin (iong-cu menyebut Su- heng atau kakak seperguruan pada Thian-sing" u-tong-pay adalah pecahan dari Siau-lim-pay" :ikal-bakal Siau-lim-pay adalah padri berilmu Tamo 5atau Tat *o6 Siansu asal India di !aman dinasti (am-pak-tiau" #itab yang ditemukan :i-pang tanpa senga%a itu bukan lain adalah kitab asli RTat-mo-kun-kengR atau kitab ilmu pukulan a%aran Tat-mo Siansu yang terkenal di dunia persilatan yang seluruhnya meliputi IKJ %urus" #itab ini pada akhir ahala 5dinasti6 Goan tiba-tiba menghilang hingga anak murid u-tong dan Siau-lim kelabakan mencarinya kemana-mana tak bisa menemukannya, maka turun temurun kedua aliran persilatan itu lantas meninggalkan pesan agar anak murid angkatan berikutnya ikut mencarinya" erbareng itu meski kitab pela%aran IKJ %urus ilmu pukulan hilang, namun tokoh-tokoh Siau-lim dan u-tong dari cabang utara dan selatan karena dapat pela%aran dari angkatan tua, maka lapat-lapat beberapa %urus di antaranya masih bisa diingat" $iurut mulai dari Tat-mo Siansu, Toh It-hang terhitung ahli- 'aris turunan ke-PI" .aktu Thian-sing berguru padanya karena buru-buru hendak menuntut balas, maka hanya dua macam kepandaian yang dipela%ari, yakni R#iu-kiong-sin-hing- kunR dan R.an-yang-lian-goan-tuiR, lalu ia pulang ke Suc'an" #arena itu meski Sin (iong-cu adalah murid kedua, tapi ia malah ahli-'aris langsung dari Toh It-hang, maka ia pun tahu akan asal-usul kitab pusaka itu" Tahun itu baru sa%a Sin (iong-cu datang di Tibet dari Sinkiang, ia menyamar sebagai pengun%ung yang hendak sembahyang ke kelenteng :apulun" *emang ia mendengar bah'a (amma besar dari kuil itu mahir Thian-liong-cio-hoat dari Tibet, yang gerak permainannya sangat aneh, maka ia bermaksud mengintipnya ingin tahu apa ada hubungan dengan Tat-mo-cio-hoat perguruan sendiri atau tidak" Tak terduga di tengah malam ia memergoki :i-pang lagi berlatih ilmu pukulan dan dua-tiga %urus di antaranya dapat dikenali persis Tat-mo-cio-hoat yang ditinggalkan gurunya, Toh it- hang" Ia masih ingat cerita gurunya sebelum 'a9at bah'a IKJ %urus ilmu pukulan Tat-mo yang masih diketahui oleh u-tong- pay cabang utara hanya lima %urus sa%a meski beberapa %urus ini satu sama lain tak bisa digunakan secara sambung- menyambung, tapi ia diharuskan %uga giat melatihnya Sebab itulah, begitu dilihatnya ilmu pukulan yang sedang dilatih &an :i-pang, segera ia menerka itu adalahR a%aran asli Tat-mo-cio-hoat yang hilang selama ini, maka dengan tipu akalnya secepat kilat kitab itu dapat diapiisinya dari :i-pang" #embali tadi, karena sekaligus kena dibongkar rahasia asal- usul Tat-mo-cio-hoat oleh (eng 'e-hong, seketika Sin Siong- cu tercengang %uga" Tapi segera ia pun marah dan berkata, Q#au bocah ini tahu apa8 #itab itu memang milik kami yang hilang, mana boleh dimiliki oleh orang luar8Q &abis berkata, susul-menyusul beberapa serangan aneh lantas dilontarkannya, ia menggablok, menghantam, memotong dan menotok, tempo-tempo kepalan, kadang pakai telapak, tiba-tiba membelah, tahu-tahu berubah men%o%oh, cara memukul dan menotok yang gayanya berlainan bercampur-aduk tak keruan, tampaknya tak keruan, tapi %ustru susah dila'an" aiknya ('ekang 'e-hong sudah sangat mendalam, ia tutup seluruh &iat-to atau %alan darah seluruh tubuhnya dan menggunakan RSi-mi-cio-hoatR yang ulet dari Thian-san untuk men%aga diri diselingi balas menyerang, maka kembali +K--K %urus dapat ditahannya, cuma sedikitpun masih belum menguntungkannya" #arena itu diam-diam 'e-hong heran, ilmu pukulan dan ilmu pedang Thian-san adalah ciptaan gurunya yang menghimpun berbagai sari aliran silat yang lain, sekalipun ilmu pukulan orang ini sangat aneh, tapi sedikitnya dapat %uga dilihat dimana letak perubahannya yang susah dipatahkan itu" Setelah berpikir lagi, tiba-tiba ia menabah cara bersilatnya, permainan cio-hoatnya men%adi lambat, ia hanya mengutamakan men%aga diri dan tidak balas menyerang" Sin (iong-cu men%adi girang malah, ia sempoyongan seperti orang mabuk dan bagai keran%ingan terus menyerang sera- butan" Namun meski ilmu pukulan 'e-hong lambat, tapi setiap gerak tipunya selalu penuh tenaga, dimana telapak tangannya menyambar segera seperti sen%ata ta%am mengiris" eberapa kali Sin (iong-cu terbentur olehnya, dan selalu kedua pihak sama tergoncang pergi oleh tenaga pukulan masing-masing, 'alau tidak sampai terluka, namun keduanya sama-sama terke%ut dan heran %uga" Sin (iong-cu memiliki latihan lebih -K tahun, keuletannya ternyata seimbang dengan (eng 'e-hong" Tapi pertarungan di antara dua %ago yang berkepandaian sembabat, tenaga yang dikeluarkan pihak penyerang lebih besar dari pihak pen%aga #ini (eng 'e-hong hanya men%aga diri tanpa menyerang, dalam hal tenaga tanpa terasa sudah menguntungkannya" #arena lama masih belum bisa mengalahkan la'an, akhirnya Sin (iong-cu men%adi nekad, IKJ %urus Tat-mo-cio- hoat segera dimainkan seluruhnya tipu serangannya susul- menyusul tak terputus bagai gelombang ombak yang gulung- gemulung" Namun sama sekali (eng 'e-hong tidak men%adi gugup, ia tetap melayani orang dengan tenang" Setelah saling labrak lebih MK %urus, akhirnya 'e-hong kena tertotok %uga dua kali oleh Sin (iong-cu, untung sebelumnya semua urat nadi tubuhnya yang penting sudah ditutup rapat hingga tak sampai terluka" Tetapi bagi #ui Tiong-bing yang menyaksikan di samping men%adi sangat kuatir, cepat sekali Theng-kau-pokiam sudah bergerak dan orangnya lantas hendak merangsek ma%u kalau tidak keburu dibentak (eng 'e-hong" QTiong-bing, tak perlu kau ma%u, ia bukan tandinganku2Q demikian teriak 'e-hong" erbareng itu permainan pukulannya semakin lambat lagi, namun pen%agaannya %ustru bertambah rapat" erulang-ulang Sin (iong-cu terta'a dingin mendengar 'e hong bilang ia bukan tandingannya" $i antara cio-hoatnya yang aneh itu segera ia selingi dengan gaya serangan sen%ata ta%am sebangsa pedang dan golok, namun IKJ %urus Tat-mo- cio-hoat sudah hampir selesai dimainkan toh masih belum bisa merobohkan (eng 'e-hong" :uma dilihatnya gerak-gerik la'annya ini makin men%adi lambat dan berat, diam-diam Sin (iong-cu bergirang, pikirnya, QSekali aku tak bisa merobohkanmu, bila aku ulangi sekali lagi, masakah kau sanggup bertahan8Q $an karena itulah ilmu pukulannya semakin keran%ingan dan tanpa terasa IKJ %urus sudah selesai dimainkan" Selagi ia hendak mengulanginya lagi dari mula, tak terduga (eng 'e- hong tak mau memberi hati lagi padanya" QNih, sekarang lihatlah punyaku2Q demikian seru 'ehong" erbareng itu secepat kilat kedua telapak tangannya bergerak ke sana kemari segesit kera dan setangkas singa, ia balas rnerangsek secara bengis, dirnana tangan atau kakinya sampai senantiasa memba'a sambaran angin keras" #arena serangan balasan inilah Sin (iong-cu yang hendak mengulangi ilmu pukulannya itu terpaksa urung dan main mundur terus, ia terke%ut bercampur heran" Tapi segera ia pun mengeluarkan gerak tubuhnya yang aneh pada 'aktu (eng 'e-hong melontarkan serangan balasan, ia rnerangsek kembali tempat luangnya" Teorinya ini adalah apa yang disebut dalam ilmu silat R*usuh tak bergerak, kita diam, musuh bergerak, kita mendahului menyerangR, yang diutamakan teori ini ialah rahasia mengatasi musuh lebih dulu, sebab begitu musuh bergerak, tentu ia menyerang ke suatu tempat kita dan seluruh perhatiannya tentu dicurahkan ke situ" $alam keadaan demikian bila gerak tangan kita bisa lebih cepat dari la'an, sambil menghindarkan tempat yang hendak diserang, segera kita dapat memasuki tempat luang musuh yang lemah yang susah di%aga" $an intisari seluruh IKJ %urus Tat-mo-cio-hoat itu %ustru menga%arkan orang cara bagaimana menggunakan gerak serangan yang aneh dan ru'et untuk menggempur kelemahan musuh yang men%adi bingung tak tahu cara bagaimana harus menangkis" *akanya seperti &an :i-pang yang tidak tinggi kepandaiannya %uga mampu mencabut secomot %enggot :e :in-kun yang sial itu" Sebab itu %uga ketika Sin (iong-cu melihat (eng 'e-hong berebut menyerang lebih dulu, meski terke%ut, namun segera ia pun bisa menenangkan diri dan berpikir, Q#ebetulan, karena kau menyerang, dengan sendirinya tempatmu yang luang tak ter%aga lantas kelihatan, mana bisa lagi kau menahan ilmu pukulanku yang aneh8Q Sama sekali di luar dugaannya, tidak sa%a (eng 'e-hong bisa menahan setiap tipu serangannya yang aneh, bahkan setiap kali Sin (iong-cu melontarkan pukulannya, selalu merasa dirinya terkekang dan tidak sebebas seperti tadinya" Sebaliknya ketika gerak tubuh (eng 'e-hong dipercepat ma%u dan mundur, tiba-tiba menyerang dan mendadak men%aga sesuka hatinya, kalau berdiam bagai gunung antengnya, kalau bergerak seperti arus air kerasnya" Sin (iong-cu hendak mencari tempat luangnya yang lemah, siapa tahu belum sampai telapak tangannya, tahu-tahu orang sudah memapaknya malah, seperti sudah apal akal tipu serangannya yang aneh itu hingga dapat mengetahui sebelumnya kemana orang hendak memukul" Sebab apakah mendadak (eng 'e-hong dari lemah bisa berubah men%adi kuat dan mengubah kedudukannya yang ter- cecar tadi8 #iranya tadi ia terus men%aga diri dengan rapat, tu%uannya %ustru buat mempela%ari seluruh tipu serangan Sin (iong-cu yang aneh itu, dan sesudah diselami dengan teliti, segera dapat diketahuinya dasar ilmu pukulan Sin (iong-cu itu adalah aliran u-tong-pay, lalu dapat dipahami pula tipu aneh itu meski sangat lihai, tapi kelihatan masih belum terlatih masak, pada tempat tertentu perubahannya masih sangat kaku" *aka 'e-hong menduga sesudah kitab :i-pang dapat dicurinya, selama lebih setahun ini ilmu pukulannya baru sa%a dipela%arinya, tapi gerak-geriknya masih belum masak betul hingga setiap kali hendak melontarkan serangan selalu mengun%uk tanda tertentu kemana orang hendak menu%u" *emang (eng 'e-hong adalah ahlinya, maka setelah dapat meraba permainan silat orang segera ia bisa mengatasi musuh dan malah mendahuluinya" )adahal masih ada sesuatu kelemahan Sin (iong-cu yang tak diketahui (eng 'e-hong" #iranya IKJ %urus Tat-mo-cio-hoat itu cara melatih dasarnya ialah enam gambar bersemadi yang pernah dilihat &an :i-pang di goa batu &unkang itu" 7nam gambar ukiran paling depan yang sedang bersemadi tatkala itu tak dipela%ari &an :i-pang, sebaliknya kini Sin (iong-cu tak berdaya mempela%ari" Sebab dalam kitab pela%aran hanya diterangkan teorinya dan tiada contoh gambarnya" 0ustru ilmu memupuk dasar itu adalah semacam kepandaian yang paling halus dan memerlukan ketelitian, susah untuk bisa dipahami begitu sa%a" Sebab inilah meski IKJ %urus Tat-mo-cio-hoat berhasil dilatihnya, tapi masih kurang sedikit kesabarannya, kalau menemukan tokoh silat yang sangat tinggi seperti (eag 'e- hong, segera kelemahan itu lantas ko-nangan" $an setelak kedua orang itu saling gebrak ratusan %urus lagi dengan serunya, bagi yang menonton di samping mata seakan-akan kabur, kedua orang itu tampaknya rapat lalu berpisah pula dengan cepat, di 'aktu cepat keduanya bagai dua sosok bayangan putih, bila lambat kelihatan serupa sa%a dua saudara seperguruan yang sedang berlatih, sampai #ui Tiong-bing yang ilmu kepandaiannya sudah begitu tinggi tak tahu %uga bah'a sesungguhnya (eng 'e-hong sudah sedikit unggul" *endadak terdengar 'e-hong menggertak keras sekali, lalu tubuh Sin (iong-cu melayang pergi cepat sembari berseru, R&alia, sekali pukulan bertukar dua kali totokan, masing- masing tak rugi2 Gunung selalu menghi%au dan sungai senantiasa mengalir, kelak kita masih akan bertemu, sekarang maa9kan sa%a2Q $an segera tubuhnya mencelat naik lagi bagai burung melayang le'at di atas gerombolan semak bunga putih itu, tiba-tiba (eng 'e-hong membentak pula dan sen%ata rahasianya RThian-san-sin-bongR secepat kilat telah menyambar" $i atas udara itu Sin (iong-cu sempat ber%umpalitan sekali, lalu tubuhnya bagai batu meteor meluncur terus %atuh ke ba'ah gunung" :epat %uga 'e-hong menyusul melayang ma%u terus memetik setangkai bunga putih raksasa sebesar mangkok itu dan diserahkan pada Thio &ua-ciau" Qunga ini kausimpan sa%a baik-baik, mungkin akan banyak gunanya bagimu kelak,Q demikian katanya" .aktu &ua-ciau mengeluarkan bunga merah besar yang dipetiknya tadi dan di%a%arkan dengan bunga putih ini, sepasang bunga merah-putih, yang merah membara dan yang putih melebihi sal%u, bau 'angi meresap menghilangkan rasa kesal" Q&a, kedua bunga ini menarik sekali, cuma entah, apa ada gunanya lagi, mohon (eng-tayhiap suka memberi petun%uk,Q kata &ua-ciau kemudian terta'a" Q#ini masih susah di%elaskan,Q sahut 'e-hong" QNanti sa%a sehabis bertemu Suhuku boleh kau tanya lagi, kini aku pun belum yakin apakah betul kedua bunga ini8Q *endengar kata-kata (eng 'e-hong yang mengandung maksud tersembunyi itu, &ua-ciau men%adi ragu, tapi orang belum mau men%elaskan, ia pun tak enak buat bertanya lagi" &anya dalam hati ia berpikir, Qiarlah apa ada gunanya atau tidak, asal aku menun%ukan pada (an-cu, pasti dia akan sangat girang"Q Sementara itu seorang diri #ui Tiong-bing masih memandang terkesima ke ba'ah gunung, tapi Sin (iong-cu sudah tak kelihatan bayangannya" Q(eng-tayhiap, %angan-%angan dia memang benar adalah Susiokku8Q kata pemuda itu tiba-tiba" QSiapa bilang bukan8Q sahut 'e-hong" Q(alu, sebenarnya dia orang baik atau orang %ahat8Q tanya Tiong-bing lagi" Q$arimana aku bisa tahu8Q kata 'e-hong terta'a" Q0ika begitu, kenapa pada 'aktu ia hendak kabur, kau masih menimpuknya dengan Sin-bong8Q tanya Tiong-bing" Q#arena aku kuatir ia akan memetik bunga putih ini,Q 'e- hong men%elaskan" $an setelah berhenti se%enak, kemudian 'e-hong berkata pula, QTak perlu kau kuatirkan dia, ilmu silatnya sangat tinggi, tidak nanti ia mati tergelincir" Sen%ataku Sin-bong %uga tidak mengenainya, hanya membikin takut dia sa%a2 )ertandingan sekali ini beruntung karena ilmu pukulan curiannya itu belum masak dilatihnya, bila tidak, pasti aku pun susah mela'annya"Q Q$an apa artinya ia bilang Rsekali pukulan bertukar dua kali totokanR tadi8Q .an-lian ikut bertanya" Q4a, sebab aku kena tertotok dua tempat olehnya, sebaliknya ia pun merasakan sekali gebukanku, masakah kalian tak melihatnya8Q u%ar 'e-hong terta'a" QSekali ini boleh dikata seri, tapi kalau lain kali berkelahi lagi, pasti aku tak akan memberi murah lagi padanya2Q egitulah sembari bercakap-cakap rombongan mereka pun melan%utkan per%alanan melintasi puncak Onta itu" Sampai hari ketiga, puncak utara sudah berdiri megah di hadapan mereka" Terlihat puncak tinggi itu berdiri bagai tonggak lempengnya men%ulang masuk ke lautan a'an" Gumpalan a'an yang terpotong-potong itu terapung mengelilingi puncak gunung bagai rombongan domba yang sedang makan rumput di padang rumput" $i 'aktu sen%a hari, rombongan mereka akhirnya sudah mendaki sampai puncak teratas" $i atas gunung yang tinggi mencit itu pemandangan ternyata lapang penuh tumbuhan aneh sebangsa bunga dan rumput" QSungguh tak nyana bah'a di atas Thian-san ini masih terdapat tetumbuhan rumput dan bunga,Q kata .an-lian heran" Q4a tetumbuhan ini sudah biasa menahan ha'a dingin sal%u, di kala bulan kelima dan keenam, dari dalam sal%u malah tumbuh pula bunga teratai,Q tutur 'e-hong" Q$an tahu tidak kalian sebab apakah di puncak Thian-san setinggi ini bunga dan rumput malah mudah tumbuhnya8Q Sembari berkata ia pun menuding ke ba'ah" Ternyata di bagian lebih ba'ah sedikit di puncak gunung utara itu terdapat sebuah danau kecil yang berpemandangan indah di sekitarnya" QItulah yang disebut Thian-ti 5danau Tien6 yang tersohor,Q demikian sambungnya lagi" Q*enurut cerita Suhu, asal danau itu adalah gugusan gunung berapi" Gunung berapi itu sudah mati, lalu ka'ahnya berubah men%adi sebuah danau kecil, maka tanahnya men%adi hangat, tumbuhan itu terdapat di tepi ka'ah, pula ada air danau, dengan sendirinya lantas mudah tumbuh"Q Sembari bicara mereka pun ber%alan terus, tiba-tiba 'e- hong menun%uk pula ke depan, Q/umah batu itulah tempat kediaman guruku"Q *endengar sudah sampai tempat tu%uan, segera Tiong-bing dan &ua-ciau berdiri tegak sopan" QNanti dulu, biar aku masuk memberitahukan tentang kedatangan kalian pada Suhu,Q kata 'e-hong pula" (alu ia pun ma%u mengetok pintu rumah batu itu" .aktu kemudian pintu dibuka, seorang padri kelihatan keluar" $an demi melihat 'e-hong, padri itu kegirangan" Q&e, 'e-hong, kiranya kau telah kembali2Q demikian serunya" Q4a baikkah kau Ngo-seng Suheng, dan apa Suhu %uga baik-baik sa%a8Q sahut 'e-hong segera" Ngo-seng adalah padri pelayan &ui-bing Siansu dan bukan murid angkatan, cuma lebih dulu naik gunung daripada (eng 'e-hong, maka 'e-hong memanggilnya Suheng" Siapa tahu Ngo-seng hanya geleng-geleng kepala sa%a tak men%a'ab" Tentu sa%a 'e-hong heran dan ragu" QApakah Suhu pergi mengembara8Q tanyanya pula cepat" QTidak, tapi Suhu lagi bersemadi,Q sahut Ngo-seng akhirnya" &arus diketahui bah'a usia &ui-bing Siansu 'aktu itu sudah II+ tahun" Setelah umurnya melebihi seabad, seringkah padri berilmu ini melakukan semadi yang memakan 'aktu lama, dan bila sedang bersemadi, maka segala apa yang ter%adi di sekitarnya tidak diambil peduli lagi, dan dengan sendirinya pula tak bisa menemui siapa pun" $an karena keterangan Ngo-seng inilah, baru 'e-hong merasa lega" QSudah berapa lama Suhu bersemadiR8Q tanyanya kemudian" QSudah ada dua hari,Q kata Ngo-seng" Q0ika begitu, biarlah aku menyembahnya dari %auh di ruangan dalam, sedang beberapa sobat ini harap kau me'akilkan aku melayaninya,Q kata 'e-hong pula" (alu ia pun masuk ke belakang" Tapi belum ia memasuki kamar dimana gurunya bersemadi, sekonyong-konyong pandangannya tertarik pada apa yang berada di situ, ternyata pintu kamar sang guru terpentang lebar, Suhunya tampak duduk bersila di atas suatu kasuran dengan kepala menunduk dan mata meram, 'a%ahnya yang 'elas-asih sedikitpun masih belum berubah" $i depan sang guru ini ada seorang gadis berba%u merah yang sedang berlutut sambil kemak-kemik seperti sedang melaporkan sesuatu dengan suara pelahan" Sungguh 'e-hong heran oleh apa yang dilihatnya ini" $alam pada itu, tiba-tiba si gadis itu telah menoleh ke belakang, sekilas 'e-hong merasa 'a%ah orang sudah pernah dikenalnya, hanya seketika lupa entah dimana pernah bertemu8 Sementara itu dilihatnya pula pada tangan si gadis seperti menggenggam sesuatu" Tiba-tiba 'e-hong teringat pada pencurian kitab pusaka yang dilakukan Sin (iong-cu atas diri &an :i-pang" Ia men%adi curiga, %angan-%angan pada 'aktu Suhu gedang bersemadi dan orang senga%a datang hendak mencuri R#ui-keng-ldam-koatR 5kitab pela%aran ilmu pukulan dan rahasia 0I0I< pedang6 pusaka mereka, demikian pikirnya" Sebab itu, dengan mata tak berkedip ia terus menga'asi g%u%k dara itu untuk mengetahui apa yang akan dilakukannya" Sebaliknya ketika nampak 'e-hong datang, si gadis itu tersenyum manis tanpa berkata" (alu ia pun bangkit dan ber%alan Tentu sa%a (eng 'e-hong makin curiga, tapi ia kuatir %nenge%utkan sang guru, maka ia mundur keluar beberapa tindak dengari maksud mencegat %alan si gadis tadi" $alam pada itu si gadis sudah dekat di hadapannya Q(eng- tayhiap, harap kau memberi %alan,Q demikian katanya pada 'e-hong- #embali (eng 'e-hong tercengang, ia semakin ragu %arimana orang kenal namanya8 $an pada saat itu %uga, tiba-tiba tubuh si gadis itu melesat, sama sekali tak kelihatan cara bagaimana ia bergerak, tahu- tahu tubuhnya sudah melayang keluar pagar tembok seenteng daun" Ilmu mengentengkan tubuh yang diun%ukkan ini sungguh tidak di ba'ah dirinya" #eruan sa%a (eng 'e-hong terke%ut pula" $alam pada itu didengarnya &ui-bing Siansu telah memanggil, Q*arilah masuk, muridku2Q Ternyata tidak hanya (eng 'e-hong yang tak kenal siapa gerangan si gadis berba%u merah ini, bahkan Ngo-seng %uga tidak tahu se%ak kapan diam-diam orang masuk ke kemar guru mereka" Tatkala itu Ngo-seng sudah keluar rumah batu itu buat bertemu dengan #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an sambil menanti kembalinya 'e-hong setelah menyembah sang guru" .aktu itu hari sudah petang, sang surya sudah terbenam, di puncak Thian-san tertinggi ini men%adi dingin luar biasa hingga oh .an-lian rada tak tahan" Q#enapa masih belum keluar8Q kata Tiong-bing setelah lama 'e-hong masih belum muncul" Tapi tiba-tiba ia pun bersuara heran dan bertanya pada Ngo-seng, QApakah &ui- bing Siansu ada menerima murid perempuan8Q QApa kau bilang8Q Ngo-seng menegasi" $an pada saat itu %uga sesosok bayangan 'anita berba%u merah tahu-tahu melayang le'at di sampingnya" #eruan sa%a ia berteriak, Q:elaka2Q *endengar orang berteriak, Tiong-bing men%adi heran %uga" Q#enapa8 Apakah ia orang %ahat8Q tanyanya cepat .atak Ngo-seng %uga rada mirip #ui Tiong-bing yang dogol tapi %u%ur, sama sekali tak terpikir olehnya ada orang begitu besar nyalinya berani masuk rumah di 'aktu &ui-bing Siansu lagi bersemadi, dan sama sekali ia tidak mengetahuinya, maka dapat dipastikan ia akan didamprat habis-habisan karena kurang a'as pen%agaannya" Sebab itu, atas pertanyaan Tiong- bing tadi, tanpa berpikir ia lantas mengangguk" egitu pula tanpa pikir segera Tiong-bing mengayun tangannya, seketika tiga buah sen%ata rahasia #im-goan menyambar ke depan mengarah %alan darah di rubuh si gadis ba%u merah itu" Gadis itu sedang turun ke ba'ah secepat terbang, ketika mendadak di dengarnya dari belakang ada angin menyambar datang, tangannya meraup ke belakang terus melompat %uga ke samping, habis itu tanpa berhenti orangnya masih terus meluncur ke ba'ah" Nyata dengan gerakannya itu tiga anting emas #ui Tiong-bing itu sudah dihindarkan dua buah dan ditangkap sebuah" QAi, kenapa begini royal, emas murni semahal ini diberikan orang begini sa%a2 aiklah, enci oh, harap-'akilkan aku menghaturkan terima kasih2Q demikian gadis itu berseru dan ta'a nyaringnya terba'a angin pegunungan yang semilir" Tentu sa%a .an-lian ikut heran, ia pun tak ingat siapa gadis itu" $an ketika ia hendak bertanya, gadis ba%u merah itupun sudah sampai di lambung gunung hanya tinggal setitik merah belaka dan se%enak kemudian titik merah itupun lenyap" QSungguh aneh, darimana ia mengenalku8Q demikian .an- lian tak habis mengarti" QSungguh aneh, darimana ia mengenalku8Q demikian pula yang sedang dipikir (eng 'e-hong" .aktu itu ia sudah masuk ke kamar gurunya dan secara ringkas telah melaporkan segala pengalamannya selama turun gunung" Q7hm, bagus, kau tidak mengece'akan a%aranku2Q kata &ui-bing sambil mengelus %enggotnya yang memutih perak dan mengangguk puas" QSelan%utnya masih mengharap petun%uk Suhu,RQRkata 'e- hong pula" Q#au sudah melihat si gadis ba%u merah tadi8Q tanya &ui- bing tiba-tiba" 'e-hong menyahut sekali membenarkan" QIa adalah murid penutup )ek-hoat *o-Ii,Q u%ar &ui-bing" RTermasuk dia, seangkatan denganmu seluruhnya ada tu%uh orang, kecuali :iok Thian-sing sendiri tidak bela%ar ilmu pedang, selebihnya enam orang ditambah lagi Ie (an-cu, kalian bertu%uh dapat %uga disebut RThian-san :it-kiamR" :uma sayang Suhengmu meninggal terlalu cepat, sampai tulangnya tidak diangkut kembali ke sini2Q RThian-san :it-kianiI atau tu%uh pendekar dari Thian-san" Istilah ini baru pertama kali ini didengar (eng 'e-hong dari sang guru" $an selagi ia menekuk-nekuk %ari menghitung, didengarnya &ui-bing telah berkata pula QAku dan )ek-hoat *o-li masing- masing mendiami puncak utara dan selatan, sedang Toh It- hang sebaliknya terus berkelana di sekitar Thian-san sa%a tiada tempat yang tetap" RThian-san :it-kiamR yang kami bertiga turunkan ini, kecuali kau yang bisa melihatnya semua, yang lain tiada re%eki lagi sebaik kau ini"Q .aktu 'e-hong menghitung, ia mempunyai dua orang Suheng, yakni N%o &un-cong dan :oh :iau-lam, ditambah lagi le (an-cu yang dia%arkannya ilmu silat me'akili sang guru, seluruhnya sesama perguruan mereka ada empat orang" Sedang )ek-hoat *o-li menurunkan dua murid, ialah &ui-ang- kin dan si gadis ba%u merah tadi" Toh It-hang %uga mempunyai dua anak murid, yaitu :iok Thian-sing dan si orang aneh yang dikete-mukannya di puncak Onta itu" Gabungan delapan orang ini, kecuali Thian-sing, memang betul tinggal tu%uh orang" Tapi segera ia pun men%adi heran" Tentang pertemuannya dengan :iok Thian-sing, dalam penuturannya tadi sudah disinggung sekedarnya" Tapi mengenai murid kedua Toh It- hang ini, darimana Suhu bisa tahu bah'a dirinya sudah pernah melihatnya8 $an sebelum ia bertanya &ui-bing sudah terta'a dan berkata lebih dulu, Q*encium bau 'angi di tubuhmu, aku duga kau sudah mendatangi (ok-to-hong 5puncak Onta6" Tabiat Sin (iong-cu %uga sangat aneh, tentunya kalian sudah saling gebrak, bukan8Q aru sekarang (eng 'e-hong tahu manusia aneh itu ber- nama Sin (iong-cu, maka ia menyahut sekali dan bilang, Q4a semula murid tak tahu ia adalah murid Toh-susiok" *eski ke-mudian dapat %uga menduganya= tapi keadaan sudah telan%ur Q Q#au mampu melayani tipu pukulannya yang aneh8Q tanya &ui-bing memotong" Q4a, beruntung bisa menandinginya sama kuat,Q sahut 'e-hong" &ui-bing berpikir se%enak, lalu katanya pula, Q$i antara :it- kiam itu, ada yang lurus ada yang serong" Suhengmu tertua paling kusukai, cuma sayang mati terlalu cepat" Sedang Suhengmu kedua berubah pikiran setengah %alan, kelak hanya bisa mengharapkan kau bikin bersih perguruan kita" Sin (iong- cu berada antara yang lurus dan serong, aku sendiri sudah lama menutup pintu dan menanggalkan pedang, )ek-hoat *o- li %uga tak sudi mengurusnya maka tiada lain lagi %uga mengharapkan " kau yang akan menundukkan dia kelak"Q $iam-diam 'e-hong heran oleh cerita gurunya itu, pikirnya Q)ek-hoat *o-li biasanya sangat benci ke%ahatan, orangnya %uga suka unggul, sampai Suhu %uga dua kali ditantangnya bertanding, kini kenapa bisa membiarkan Sin (iong-cu berkeliaran sesukanya di Thian-san8Q Tetapi ia pun tahu di" antara gurunya dan )ek-hoat *o-li rada tak cocok, maka ia tak berani bertanya lebih %auh" Q#au bisa meneruskan cita-cita per%uangan Suhengmu, sungguh dapat dikata tidak memalukan perguruanmu,Q demikian &ui-bing berkata lagi terharu" Q)erkembangan Thian- san-kiam-hoat kita selan%utnya rasanya harus terserah kau untuk mengusahakan seluruhnya2Q $engan tegak dan tangan lurus 'e-hong berdiam mendengarkan petuah sang guru" $alam pada itu &ui-bing Siansu telah menyambung pula, Q*eski )ek-hoat *o-li ada cedera denganku, tapi aku sangat menghargai ilmu silatnya" #ali ini ia senga%a mengirim muridnya terkecil menemuiku ke sini, rasanya percederaan selama ini sudah dapat dihapuskan"Q QO, kiranya gadis ba%u merah itu suruhannya, tapi entah darimana ia bisa mengenal nama murid8Q u%ar 'e-hong" QItupun aku sendiri tak tahu,Q kata &ui-bing" $an setelah menghela napas sekali, kembali ia menyambung lagi dengan istilah uddha, QSoal cinta dan khal'at 5mengasingkan diri6 memang sungguh susah dipecahkan" Aku sendiri %uga tak menduga bah'a usia )ek-hoat *o-li sudah dekat seabad, tapi masih bisa terkenang pada percintaannya di masa muda" Ia menyuruh muridnya ke sini %ustru menanyakan surat peninggalan Toh-su-siokmu"Q QInilah aneh,Q pikir 'e-hong" QApakah memang )ek-hoat *o-li dan Toh-susiok tadinya adalah sepasang kekasih8Q QTabiat Toh-susiokmu %uga sangat aneh,Q demikian &ui- bing berkata lagi, QAda beberapa puluh tahun ia tinggal di Thian-san ini, tapi selamanya tak pernah bercerita tentang ke%adian di masa mudanya" &anya pada 'aktu sebelum meninggal, ia menyerahkan sebuah kotak bersulam padaku dan berpesan, R0ika ada orang yang bisa memetik dua tangkai bunga sakti di atas puncak Onta dan datang menemuimu, maka kotak sulam ini boleh diserahkan padanya untuk pergi menemui )ek-hoat *o-liR"Q )ikiran 'e-hong tergerak oleh penuturan terakhir gurunya, ini" QApakah kedua bunga itu adalah merah-putih dan sebesar mangkok8 #onon tiap NK tahun baru mekar sekali dan khasiatnya bisa mengubah rambut ubanan kembali hitam, dari tua men%adi muda lagi8Q tanyanya segera" Q*emang ada" cerita seperti itu, cuma belum pasti bisa begitu musta%ab atau tidak, mungkin sa%a semacam bahan obat mestika yang lebih mahal dari R&o-siu-ohR 5semacam bahan obat Tionghoa6,Q sahut &ui-bing" Qunga itu memang NK tahun baru mekar sekali, maka siapa yang begitu sabar menunggunya8 )ula bukannya semacam obat de'a, sekalipun ada orang aneh yang suka pada hal itu, tentunya tak sudi membuang tempo begitu pan%ang untuk menantikan benda yang hasilnya belum pasti itu"Q QTapi Tecu 5murid6 ada seorang sobat yang kebetulan ada %odoh telah dapat memetiknya,Q tutur 'e-hong" (antas ia menceritakan pemetikan bunga sakti di puncak Onta oleh Thio &ua-ciau itu, dan memohon %uga bagi pemuda itu untuk bertemu gurunya" <ntuk beberapa saat &ui-bing Siansu berpikir, habis itu baru ia men%a'ab, Qaiklah" Sebenarnya aku sudah menutup pintu selama NK tahun dan tak ingin menemui orang luar lagi" :uma sekali ini mungkin adalah pertemuan kita yang terakhir, tiada %eleknya %uga melihat angkatan muda kalian" Nah, bolehlah kau suruh mereka masuk2Q .aktu &ui-bing keluar ruangan sembahyang, sementara itu 'e-hong sudah memba'a masuk #ui Tiong-bing dan ka'an- ka'an" $apat bela%ar kenal dengan guru besar ahli pedang dari suatu !aman, tentu sa%a Tiong-bing dan teman-teman sangat girang dan merendah diri" Sebaliknya &ui-bing %uga sangat senang terhadap kaum muda yang berbakat, ia menyuruh mereka %angan sungkan dan agar masing-masing memainkan se%urus ilmu pedang" Terpaksa Tiong-bing mengun%ukkan Ngo-kim-kiam-hoat dan Thio &ua-ciau serta oh .an-lian memainkan u-kek-kiam-hoat mereka" Q$i antara angkatan muda, ilmu pedang kalian sudah boleh dikata susah dicari bandingan lagi,Q u%ar &ui-bing kemudian terta'a" QNgo-kim-kiam-hoat mengutamakan keras dan kuat, sebaliknya u-kek-kiam-hoat menang dalam hal kehalusan dan lemas, masing-masing ada segi keunggulannya sendiri" $an kalau keras dan lemas bisa saling gabung, dalam perubahan ditambah lagi yang lebih bagus, tentunya akan men%adi makin baik"Q &abis itu ia pun memberi petun%uk beberapa rahasia yang penting, keruan Tiong-bing dan ka'an- ka'an sangat berterima kasih" Tiba-tiba &ui-bing mengambil pedang pusaka Tiong-bing dan menyentilnya beberapa kali" QTak mengira bah'a hari ini aku masih bisa melihat pedang ini2Q demikian katanya, terharu" (alu ia menyambung lagi terhadap (eng 'e-hong, Q$i 'aktu muda aku pernah men%adi sta9 pimpinan &(rn-kengliat 5&ini Ting-kiong6, ketika ia mengumpulkan sari ba%a dari &ek- liong-kang buat menggembleng pedang ini, saat mana aku pun berada di situ"Q &abis itu, kembali ia menga%arkan beberapa %urus ilmu pedang lagi pada #ui Tiong-bing" Q)edang ini hampir sa%a kena direbut Susioknya itu,Q kata 'e-hong tiba-tiba" QApa betul8Q tanya &ui-bing" Q4a begitu melihat segera ia hendak merebut pedangku ini,Q sahut Tiong-bing" Q#emudian meski ia sudah tahu aku adalah Sutitnya 5keponakan perguruan6, toh ia masih ingin merebut %uga entah apakah maksud tu%uannya yang sesungguhnya8RQ QSin (iong-cu ini memang terlalu diman%akan Toh-su- siokmu" cuma semangat dan kemauannya bela%ar giat harus dipu%i %uga,Q kata &ui-bing menghela napas" Q*eski ilmu pukulan Tat-mo IKJ %urus itu belum pernah kulihat, tapi menurut cerita kuno, di dalamnya terdapat ilmu pukulan dan ilmu memainkan sen%ata lain yang hebat, lebih-lebih mengenai ilmu pedangnya yang katanya cuma ada -- gerak tipu, tapi bisa dimainkan bolak-balik sambung-menyambung dengan aneka macam perubahan yang aneh" Agaknya Sin (iong-cu sudah berhasil melatih Tat-mo-kiam-hoat itu, tapi belum mempunyai pedang pusakanya maka pedang sang Sutit sa%a hendak direbutnya"Q )etangnya setelah Tiong-bing dan ka'an-ka'an sudah bersantap malam dan mengobrol se%enak dengan &ui-bing, sementara itu sang de'i malam sudah bergeser sampai di tengah cakra'ala" Tiba-tiba &ui-bing menarik tangan (eng 'e-hong dan memba'a semua orang keluar" )emandangan bulan purnama di atas Thian-san termasuk salah satu keindahan alam yang aneh, untuk ini penyair tersohor (i )ek dari ahala Tong pernah melukiskan seakan- akan rembulan muncul dari Thian-san dan terselip di antara lautan mega #ini dari %auh mereka memandangi puncak di sekeliling Thian-san itu tertutup oleh kabut dan a'an, kena tersorot sinar rembulan yang terang hingga seperti disiram selapis es, rembulan itu bundar lagi besar seperti menggantung tepat di atas kepala sa%a seakan mengulur tangan sudah dapat menggapainya" #etika semua orang terpesona dan tenggelam oleh keindahan alam yang tiada, taranya itu, tiba-tiba (eng 'e- hong merasa tangan sang guru yang menggandengnya itu rada gemetar" #eruan sa%a ia terke%ut" $alam pada itu didengarnya &ui-bing bersabda dalam istilah uddha, QOrang hidup seabad, cepat bagai letikan api, memang hampa belaka apa yang perlu dipikir8 #emana pergi di situlah tempatnya berlaku yang benar, dengan sendirinya baik" 0ika batinmu terdapat aku, tak perlu %auh-%auh ke sini"Q 'e-hong rada bingung, maka lekas ia menyahut, Q*urid terlalu bodoh, tak bisa memahami arti sabda uddha diharap Suhu suka men%elaskan"Q Tapi &ui-bing hanya berkata lagi, QSekali bicara sudah, tiada artinya lagi"Q $i samping itu tiba-tiba hati .an-lian tergetar, bila ia menyelami sabda uddha yang diucapkan &ui-bing itu, agaknya orang sedang mengucapkan kata-kata perpisahan terakhir untuk menyadarkan pikiran bodoh" *aka gadis ini lekas" merangkap telapak tangan dan menyambung, Quddha berkata, aku tidak masuk neraka, siapa yang masuk neraka8 Gangguan iblis hidup manusia belum lenyap, mana tega mencari kesenangan sendiri8Q QSiancay, siancay 5sabda uddha, kira-kira sama dengan amin62Q &ui-bing menyebut lagi" QNona oh pandai memahami sabda uddha, (o-lak 5aku yang tua, sebutan diri sendiri bagi padri6 harus berterima kasih" :uma uddha telah men%elma dalam beribu tubuh lain untuk menolong sesamanya, sebaliknya (o-lak pergi-datang begitu sa%a 'alaupun tiada %asa, tapi beruntung masih ada beberapa murid"Q (ekas .an-lian berlutut menyembah tanpa men%a'ab lagi" #ui Tiong-bing sedikitpun tak paham apa yang sedang mereka percakapkan, matanya terbelalak lebar memandangi .an-lian" Sedang (eng 'e-hong dan Thio &ua-ciau lantas ikut berlutut, sebaliknya Tiong-bing masih bingung rak tahu apa yang harus dilakukan" #iranya sesudah .an-lian menyelami sabda &ui-bing tadi, ia menduga tidak lama" lagi agaknya orang akan 'a9at dengan, tenang" Oleh sebab itu ia bilang QGangguan iblis belum lenyap dari kehidupan manusiaQ, maka mengharap &ui- bing bisa hidup beberapa tahun lagi untuk membasmi ke%ahatan dan mengembangkan keba%ikan bagi hidup manusia" Sebaliknya &ui-bing telah men%a'abnya dengan Quddha telah men%elma dalam beribu tubuh untuk menolong sesamanyaQ, artinya sekalipun uddha yang begitu pandai dan sempurna toh akhirnya 'a9at %uga, dan hanya menggunakan kebenaran kitab uddha menyebar luas ke seluruh dunia yang sama dengan beribu tubuh pen%elmaannya untuk menolong sesamanya" Aku sendiri sudah le'at umur seabad, manusia tiada yang tak mati, murid yang kutinggalkan asal bisa meneruskan seperti apa yang kuinginkan, itupun sama dengan tidak sedikit tubuh pen%elmaanku" Sebab itulah, kemudian 'e-hong dapat %uga memahami sabda &ui-bing itu, ia men%adi gugup dan kuatir" Tapi &ui-bing telah membangunkan mereka yang berlutut, lalu dikatakannya lagi pada (eng 'e-hong, Q$i puncak Thian- san ini terlalu dingin menderita, kelak kau suka atau tidak tinggal di sini boleh sesukamu, cuma kitab di kamar perpustakaan itu ada catatanku, lalu ada pula se%ilid #un-keng 5ilmu pukulan6 dan se%ilid #iam-koat 5kitab rahasia pedang6, kesemuanya itu harus kausimpan baik-baik" #ini malam sudah larut, kalian masuk mengaso sa%a"Q $an semalaman itu semua orang tiada yang bisa tidur enak" 'e-hong berpikir keadaan sang guru masih seperti biasa, meski orang tua itu sudah meninggalkan pesan terakhir, mungkin hanya kebiasaan orang tua sa%a, belum pasti dalam 'aktu singkat lantas bisa 'a9at" Tak terduga, pagi esok harinya Ngo-seng berlari-lari melaporkan padanya, Q:elaka, 'e-hong, Suhu sudah meninggal2Q (ekas 'e-hong menu%u ke kamar sang guru, maka dilihatnya &ui-bing duduk tenang di atas kasurannya dengan kepala menunduk dan mata meram tiada ubahnya seperti biasanya kalau sedang bersemadi" Nampak itu, tak tahan lagi 'e-hong menangis sedih" Q$i samping kasuran terdapat dua %ilid kitab dan sebuah kotak sulam, mungkin senga%a Suhu keluarkan untukmu, lekas kau menyembah menerimanya,Q kata Ngo-seng dari samping" .aktu 'e-hong mengambil kedua kitab itu, ia lihat yang se%ilid tertulis RThian-san-kiam-koatR 5rahasia ilmu pedang Thian-san6 dan yang lain tertulis R&ui-bing #un-kengR 5ilmu pukulan &ui-bing6, ia tahu dalam kitab-kitab inilah terhimpun %erih-payah sang guru selama seratus tahun ini, maka cepat sa%a ia menyembah menghaturkan terima kasih pula" #etika kotak itu diambilnya dan diperiksa, ternyata di atasnya tertulis@ Qunga sakti merah-putih, bersama kotak ini pergi ke puncak selatan"Q $i samping itu ada catatan pula sebaris huru9 kecil@ QSiapa yang melaksanakan pesanku ini adalah muridku sesudah aku meninggal, maka boleh bertanya pada Sin (iong- cu dan mintakan #un-keng-kiam-hoat milikku padanya dan Sin (iong-cu harus me'akilkan sang guru memberi pela%aran" Q Toh It-hang Setelah membaca itu, tahulah 'e-hong itulah barang peninggalan Toh It-hang yang meminta orang yang mendapatkan kedua bunga sakti merah-putih itu sambil memba'a kotak itu pergi menemui )ek-hoat *o-li di puncak selatan" )ikirnya, Q#otak ini aku tak bisa memba'anya, melainkan harus dilakukan Thio &ua-ciau"Q $an selagi ia hendak menyuruh Ngo-seng pergi mengundang pemuda itu, ketika ia menoleh dilihatnya &ua- ciau dan Tiong-bing sudah berada di luar kamar dan sedang berlutut menyembah" (ekas 'e-hong membalas hormat menurut adat" Q(osian- su berusia lebih seabad, kini 'a9at dengan tenang memenuhi panggilan uddha, hendaklah (eng-tayhiap %angan terlalu bersedih,Q demikian .an-lian coba menghibur" (alu 'e-hong pun berhenti menangis dan bersama Ngo- seng membereskan %ena!ah guru mereka, siang hari itu %uga di puncak teratas Thian-san mereka membangun kuburan &ui- bing Siansu" Setelah urusan selesai, 'e-hong menyerahkan kotak terbungkus sulam itu pada &ua-ciau dan berkata padanya, Q$an ini adalah urusanmu sekarang, kotak ini dan kedua bunga sakti itu kauserakkan pada )ek-hoat *o-li, lalu bisa meminta kembali (an-cu dari &ua-ang-kin" Setelah semua itu beres, tatkala itu bila kau suka bela%ar ilmu silat u-tong-pay, maka boleh kau pergi mencari Sin (iong-cu sesuai pesan Toh It-hang itu" Ada pesan gurunya itu, tak nanti Sin (iong-cu berani menolakmu"Q Q&arapanku asal bisa bertemu kembali dengan (an-cu sudah cukup, sedikitpun aku tidak pingin segala kepandaian Sin (iong-cu itu,Q sahut &ua-ciau" QAh, ya, tidak %elek %uga bela%ar sedikit tipu aneh itu,Q goda .an-lian terta'a" Tiba-tiba 'e-hong tergerak %uga pikirannya #itab itu adalah pusaka u-tong-pay dan Siau-lim-pay, bukannya tiada alasan bila Sin (iong-cu mendapatkannya kembali, cuma tidak patut kalau ia mesti mengakali &an :i-pang dengan tipu muslihat, kelak kalau bertemu lagi biar kubalaskan bagi &an- toako, demikian ia membatin" $an setelah tiga hari 'e-hong men%aga makam gurunya menurut ke'a%iban sebagai murid, ia pun melatihnya sekali lagi ilmu pukulan dan rahasia ilmu pedang yang ditinggalkan &ui-bing itu" 7sok hari keempat ia pun minta diri pada Ngo- seng untuk berangkat" QTabiat )ek-hoat *o-li sangat aneh, hendaklah kalian hati- hati,Q pesan Ngo-seng" (alu ia pun menceritakan bah'a &ui-ang-kin tidak tinggal bersama dengan gurunya, melainkan tinggal di puncak Thian- to-hong di samping ba'ah puncak selatan tertinggi itu" Sebelum menemui )ek-hoat *o-li bisa menemui &ui-ang-kin lebih dulu dan bisa %uga langsung naik ke puncak selatan tertinggi itu tanpa melalui Thian-to-hong tempat kediaman &ui-ang-kin" 'e-hong menghaturkan terima kasih atas petun%uk Ngo- seng itu, lalu rombongan mereka berempat berangkat ke arah selatan" 0arak antara puncak Thian-san utara dan selatan ada ribuan li, sepan%ang %alan dikelilingi rimba lebat dan sungai es malang melintang, perubahan ha'a pun sangat berlainan, di suatu tempat bisa sangat panas, tapi pada tempat lain lantas berubah men%adi dingin luar biasa" $an setelah O-J hari mereka tempuh, tibalah mereka di suatu lereng gunung yang penuh tertimbun sal%u, sungai es terdapat di sana-sini menyusur di antara lembah pegunungan sal%u sambil berkelip bagai bintang menyorotkan sinarnya keempat pen%uru" QNah, itulah Thian-to-hong yang kita tu%u, &ui-ang-kin dan Ie (an-cu tinggal di situ,Q kata 'e-hong sambil menun%uk pada suatu puncak gunung sebelah timur" Q*arilah kita mendaki Thian-to-hong dulu8Q a%ak &ua-ciau" 'e-hong sedang berpikir dan belum men%a'ab, #ui Tiong- bing sudah lantas menyahut, Qetul itu, mari kita mencari enci (an-cu dulu, kemudian baru mengantarkan bunga pada )ek- hoat *o-li, bukankah sama sa%a8Q $an karena kasihan pada hati rindu &ua-ciau yang sudah merana sekian lamanya, maka dengan ikhlas 'e-hong menerimanya" )uncak Thian-to-hong itu lebih rendah daripada puncak selatan tertinggi Thian-san, 'alaupun begitu rimba lebat yang tumbuh di situ sudah merupakan tempat yang tak pernah diin%ak manusia" $an setelah berusaha --P hari, aldiirnya barulah mereka berempat bisa mendaki sampai di atas, di atas sana kadang terlihat elang buas terbang rendah dan kambing sal%u berlari bagai berlomba lari, tapi semua he'an ini tidak men%adi takut melihat manusia" Q&alia, mungkin melihat kita, mereka pun merasa sangat heran dan tertarik,Q u%ar .an-lian terta'a" #etika mereka sampai puncak, tahu-tahu mereka dihadang oleh tembok es yang tingginya berpuluh tombak bagai bangunan raksasa di Tibet yang terang dan mengkilap" $an ketika mereka terpesona oleh pemandangan aneh itu, mendadak terdengar suara tindakan orang yang berkumandangdari tempat dekat QTak tak tak Q .aktu Tiong-bing dan ka'an-ka'an memeriksa sekitarnya, tiada sesuatu tanda yang didapatkan, ketika mereka melangkah ma%u lagi, kembali suara tindakan itu berbunyi pula" QSudahlah, kalian tak perlu mencari lagi, mana ada orangnya8Q u%ar 'e-hong terta'a" elum lenyap suara perkataannya suara Qlak tak tak"tadi bergema lagi, bahkan kedengarannya seperti timbul di samping mereka sa%a dan sangat keras bunyinya Tentu sa%a mereka sangat heran, lebih-lebih #ui Tiong-bing yang mementang mata lebar-lebar penuh curiga" Q*enurut kalian, suara itu datangnya darimana8Q tanya 'e-hong" Q4a aneh, kenapa suara itu %ustru seperti timbul dari ba'ah batu dimana kha in%ak ini8Q u%ar .an-lian heran" #etika Tiong-bing mencoba menempelkan telinga ke sela batu, ia mendengar suara air menggeru%uk di ba'ah berdetik- detik dan berdentum bagai musik sa%a, di antara suara itu kadang tersalang-selingpula suara Qtak-tak-takQ tadi" Q.aktu mula-mula aku datang ke sini, aku pun dibikin curiga oleh suara ini, belakangan b= , aku tahu bah'a di pegunungan Thian-san ini ada banyak gunung es raksasa" Akibat gempa bumi, gunung yang lebih tinggi telah runtuh menumpahi gunung es di depannya" $an karena gunung es itu lambat-laun melumer, batu-batu cadas di ba'ahnya setiap hari pun berlubang makin besar, dan dari lubang itulah r" engalir sungai es hingga menimbulkan suara yang mirip tindakan orang ber%alan"Q QO, kiranya begitu, sungguh aku hampir mati terke%ut tadi,Q u%ar .an-lian terta'a" QTerutama kami yang datang dari daerah #anglam, sal%u sa%a %arang melihat, mana bisa menduga lagi bah'a di ba'ah gunung sebesar ini masih terpendam pula gunung es purbakala"Q Q4a, makanya kau harus hati-hati, di ba'ah kita berpi%ak sekarang %ustru adalah gunung es raksasa, asal batu cadas di ba'ah sedikit menggeliat, maka %angan harap lagi kita bisa pulang hidup-hidup,Q kata 'e-hong terta'a" Namun begitu, hanya Thio &ua-ciau sa%a seorang yang masih terus mendengarkan dengan terkesima" QTidak, aku tak percaya kenapa bukan suara orang8Q katanya tiba-tiba" &abis itu sekali ia menutul kaki, bagai anak panah terlepas dari busurnya cepat sekali ia lari ke depan, dan setelah membelok di suatu tebing, pemuda ini lantas mendaki suatu puncak seorang diri terus menghilang ke dalam rimba" QIa men%adi gendeng saking rindunya biarkan dia pergi melihatnya sendiri,Q kata 'e-hong geli" Sungguhpun demikian, tidak urung ia pun memimpin yang lain dan mengintil &ua-ciau dari belakang" $an sekali ini ternyata %itu %uga sangkaan &ua-ciau" $i atas sana memang benar terdapat suara tindakan orang" .aktu ia mendaki sampai di atas, tiba-tiba dalam rimba itu berkumandang suara nyanyian orang yang nyaring merdu dan dikenalnya sebagai lagu rakyat yang sedang populer di sekitar )akkhia, 'aktu Ie (an-cu tinggal di rumah :iok :in-hui %uga pernah mempela%arinya dan &ua-ciau sendiri pun pernah mendengar gadis itu menyanyikannya" #ini demi mendengar suara nyanyian itu, bagai menemukan mestika sa%a segera &ua-ciau berteriak, Q(an-cu, (an-cu2Q :epat sekali dilihatnya dalam rimba berkelebat bayangan orang, lekas &ua-ciau memburu ma%u, masih dapat dilihatnya seorang gadis sedang berlari menghindarinya sambil menyelinap ke sana dan mengumpet ke sini" Q(an-cu, (an-cu2 0anganlah kau begitu tega2Q teriak &ua- ciau pula dengan perasaan cemas" Tak terduga, dari belakang sebatang pohon di samping sana tiba-tiba muncul seorang terus mendampratnya QAnak muda, tempat apakah ini, tak boleh kau gembar-gembor sesukamu2Q Orang itu ber'a%ah cantik molek, sebaliknya rambutnya sudah ubanan semua" *engenali orang, kembali &ua-ciau berseru lagi, Q&ui-ang-kin, kau melarangku menemuinya maka lebih baik kau bunuh aku sa%a2Q &abis berkata sekuat tenaga &ua-ciau melompat ma%u pula hendak menyusul Ie (an-cu, namun mendadak seluruh tubuhnya terasa lemas kesemutan terus roboh tak berkutik" $alam pada itu tubuh &ui-ang-kin telah melesat %uga dan seke%ap sa%a lantas menghilang" Sedang suara nyanyian si gadis tadi masih menggema di angkasa hutan belantara purbakala itu" Tak lama kemudian (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an menyusul tiba, tentu sa%a ia kaget dan lekas memunahkan &iat-to atau %alan darah &ua-ciau yangtertotok tadi" QAku telah melihat dia, tapi &ui-ang-kin melarangku mendekati dan bicara padanya,Q kata &ua-ciau pula dengan lemas" Setelah 'e-hong bertanya %elas apa yang sudah ter%adi, dengan menghela napas ia pun berkata, Q4a, dimana ada kesungguhan, emas pun terbelah karenanya" #au bisa mendengar apa yang kami tak bisa dengar, pasti %uga kau bisa lakukan apa yang kami tak bisa lakukan" #ami tak bisa menggerakkan pikiran &ui-ang-kin, kau pasti bisa"Q $an setelah mereka menyusur rimba itu, akhirnya terlihat ada sebuah rumah batu, segera (eng 'e-hong ma%u mengetok pintu sambil berteriak, Q.anp'e (eng 'e-hong mohon bertemu2Q Akan tetapi sampai lama sekali pintu masih belum dibuka" #iranya hari itu sesudah mati-matian &ui-ang-kin rnerangsek mundur :oh :iau-lam dan berhasil menggondol pergi Ie (an-cu, ia memba'a gadis ini kembali ke Thian-to- hong dan mera'at lukanya penuh teliti" Selama dipen%arakan beberapa bulan, baik rohani maupun %asmaniah (an-cu sudah tersiksa tak terkatakan, tapi &ui-ang- kin mera'atnya bagai kasih sayang seorang ibu, maka tak lama kemudian lukanya dapat disembuhkan semuanya" Suatu malam &ui-ang-kin memberitahukan (an-cu bah'a ibunya, Onghui, sudah meninggal" *endengar berita buruk itu, seketika (an-cu terkesima pucat tak bisa bersuara, luka batinnya yang baru sembuh kembali kambuh pula" Tapi &ui- ang-kin merangkulnya erat-erat dengan air mata berlinang" QO, (an-cu, dahulu aku sangat membenci ibumu, tapi kali ini 'aktu dekat a%alnya, barulah aku insya9 dahulu aku telah salah membenci padanya,Q demikian kata &ui-ang-kin menangis sedih" QSesungguhnya ibumu adalah seorang 'anita berhati baik, dendam kami selama ini pada sebelum a%alnya telah terhapus dalam seke%ap mata dan kami telah men%adi kakak-beradik, dan dengan sendirinya puterinya adalah puteriku %uga"Q Terharu sekali Ie (an-cu oleh penuturan itu, ia pun %atuh ke dalam pelukan &ui-ang-kin dan memanggilnya pelahan, QO, ibu, bila kau tak menolak, biarlah aku lantas men%adi anakmu2Q *endengar panggilan QibuQ itu, seketika &ui-ang-kin merasakan seakan ada semacam ha'a hangat mengalir masuk ke lubuk hatinya, (an-cu dipeluknya lebih kencang" Q(an-cu,Q bisiknya di telinga si gadis" QAku dan mendiang ayahmu dahulu adalah sahabat sangat karib, apakah kau mengetahui8Q Q7hm, bila begitu, melihatmu aku pun seperti melihat a- yah-bundaku2Q sahut (an-cu lirih" Terharu bercampur pedih pula hati &ui-ang-kin, tiba-tiba kenangan masa mudanya bagai ular berbisa menggigit lubuk hatinya" +K tahun yang lampau ia adalah engcu atau ketua serikat suku bangsa di daerah Sinkiang selatan dan memimpin suku bangsanya mela'an pen%a%ahan pasukan oan%ing" /akyat gembala bahkan menggubah sebuah lagu yang menyanyikan dirinya, antara lain beberapa kalimat berbunyi, Q)ahla'an kita &a-maya 5nama &ui-ang-kin asii6, namanya tersohor di padang rumput"Q Akan tetapi pahla'an 'anita yang terpu%a di padang rumput ini berulang-ulang harus menderita siksaan batin, ia sangat cocok dengan N%o &un-cong, sebenarnya mereka bisa men%adi kekasih yang sangat sesuai" Siapa duga pada suatu pertempuran besar dimana mereka terpencar, ketika saling bertemu lagi, tatkala itu N%o &un-cong sudah mengikat %an%i dengan Nilan *ing-hui dan susah dipisahkan lagi" #ekasih pertama &ui-ang-kin sendiri adalah seorang seniman, tapi karena kekasih itu bersekongkol dengan musuh, &ui-ang-kin dengan tangannya sendiri telah membunuhnya, setelah bertemu N%o &un-cong, ia pun mencintainya dengan sepenuh %i'a raganya, siapa tahu &un-cong %ustru sudah mencintai puteri panglima musuh" Tapi &un-cong sama sekali lain daripada si seniman kekasih pertamanya itu, ia tak bisa membunuhnya, %uga tak tahan tak mencintainya" elakangan ia mendengar Nilan *ing-hui menikah dengan To Tok, segera ia pun pergi mencari N%o &un-cong lagi, tapi berita kematian pemuda itu lantas diterimanya %uga, dan karena semua siksaan itulah, dalam semalam sa%a telah membikin rambutnya men%adi ubanan" 9 $an setelah suku bangsa di Sinkiang selatan gagal mela'an pasukan oan%ing, lalu &ui-ang-kin tirakat di atas Thian-to-hong selama +K tahun, dalam masa yang sunyi dan hampa ini, kenangan terhadap N%o &un-cong pun semakin mendalam, asal sesuatu benda bekas milik &un-cong, pasti akan menimbulkan perasaannya yang mendalam" #ini apalagi sudah mendapatkan puteri N%o &un-cong, tentu sa%a ia tidak mau kehilangan dia lagi" *aka ia menceritakan pada Ie (an-cu tentang hikayat ayahnya, menceritakan kisah per%uangan mereka berdua di masa mudanya yang ber%a%ar mela'an musuh, ia pun menceritakan betapa rasa pedih hatinya dan betapa sunyi %i'anya QO, anakku, makanya aku tak mau kehilanganmu lagi, maukah kau ber%an%i akan mendampingiku untuk selamanya siapa pun yang memanggilmu takkan kau meninggalkan daku8Q demikian katanya terharu pada akhirnya" Ie (an-cu habis terbebas dari malapetaka, hatinya 'aktu itu hampa belaka, meski bayangan Thio &ua-ciau pernah %uga terlintas dalam pikirannya, tapi menghadapi air mata &ui-ang- kin yang berkilauan, bayangan itu cepat %uga lantas lenyap, ia tak tahan lagi, erat sekali ia memeluk &ui-ang-kin" Q4a ibu, aku ber%an%i selamanya takkan meninggalkanmu2Q ratapnya terharu" $i lain pihak sudah tentu &ua-ciau tidak tahu &ui-ang-kin telah dapat mengatasi %i'a Ie (an-cu dengan perasaan, ia sedang mengikuti (eng 'e-hong menggedor pintu di luar" $an karena sudah lama pintu masih belum dibuka, saking tak sabarnya ia pun men%adi gusar" QApakah maksud &ui-ang-kin sebenarnya kenapa begini tak tahu aturan8 #alau pintu tak dibuka, segera %uga aku mendobraknya masuk2Q omelnya sengit" Tapi baru sa%a selesai ia berkata mendadak pintu telah dibuka, tahu-tahu &ui-ang-kin sudah muncul" QApa kau bilang8Q tanyanya dingin" Q#ami senga%a datang mengun%ungi :ianp'e,Q sahut 'e- hong cepat, Q&m, mana berani aku dikun%ungi orang, rasanya orang yang hendak kalian kun%ungi bukanlah aku2Q kata &ui-ang-kin men%engek" Q4a, %ika kau sudah tahu, kenapa melarang enci (an-cu keluar8IR sela Tiong-bing aseran" #arena itu, lekas .an-lian menarik pemuda itu" QSiapa dia8 #enapa tak kenal aturan8Q tanya &ui-ang-kin pada (eng 'e-hong dengan angkuh" $an selagi #ui Tiong-bing hendak men%a'ab, .an-lian keburu mencegahnya" Q&ubungan enci (an-cu dengan kami laksana saudara kandung, dari %auh kami datang kemari, tiada lain hanya mohon :ianp'e memperkenankan kami menemuinyaQ u%ar .an-lian kemudian dengan lemah lembut" Tapi &ui-ang-kin tidak menggubris kata-kata .an-lian itu, sebaliknya ia berpaling ke arah (eng 'e-hong dan berkata padanya, Q#au masih ingat tidak apa yang pernah kau%an%ikan8Q 'e-hong men%adi bingung oleh pertanyaan orang" QAku pernah %an%i apa8Q tanyanya kemudian" Qukankah kita sudah ber%an%i baik-baik ketika di kota-ra%a, bah'a bila aku berhasil menolong keluar (an-cu, kau tak boleh mengurusnya lagi, pernah kau ber%an%i tidak8Q tanya &ui-ang-kin pula" $an karena itulah baru (eng 'e-hong ingat percakapan tempo hari 'aktu mengatur siasat menolong (an-cu bersama &an :i-pang dan &ui-ang-kin bertiga" Sungguh tak pernah diduganya orang bisa menganggap kata-kata bergurau itu sebagai %an%i sungguhan" Q&m, tak malu, apa kau seorang diri yang menolongnya tempo hari8Q mendadak Tiong-bing mengolok-olok" Qerdasarkan apa kau hendak mengangkangi dia8 la toh bukan anakmu"Q QIa %ustru adalah anakku2Q sahut &ui-ang-kin tiba-tiba dengan bangga" $alam pada itu (eng 'e-hong telah memelototi Tiong- bing sekali dengan maksud agar pemuda ini %angan banyak ikut campur bicara" $i sebelah lain &ua-ciau tak tahan lagi" QSekalipun ia adalah anakmu, pasti %uga aku ingin men%umpainya, ada yang ingin kukatakan padanyaQ serunya segera membantah" Q#au pernah apanya@QQ bentak &ui-ang-kiii6 Q#alau a0cu bilang tak boleh kau menemuinya, tetap tak boleh2Q *elihat kebandelan &ui-ang-kin, (eng 'e-hong pun tak tahan %uga, tiba-tiba ia melangkah ma%u, dengan suara berat se-geTa ia bertanya, Q(an-cu se%ak kecil adalah aku yang membesarkannya, meski aku tak berani mengaku sebagai ayahnya, tetapi hubungan kami sesungguhnya bagai ayah dan anak, lalu kau perbolehkan aku menemuinya tidak8Q &ui-ang-kin tertegun agaknya, betapa bandel akhirnya ter- goncang %uga perasaannya" Qaiklah,Q katanya kemudian pela- han, Q#alian masing-masing mundur dulu sepuluh langkah, aku nanti menyuruh (an-cu keluar menemui kalian dan biarkan dia sendiri yang menentukan apakah dia rela tinggal di sini atau ingin ikut pergi bersama kalian"Q Terpaksa (eng 'e-hong dan ketiga ka'annya menurut mundur sepuluh langkah ke belakang" $an setelah &ui-ang-kin bertepuk tangan tiga kali, dengan pe lahan seorang gadis %elita muncul di depan pintu" Q(an-cu, (an-cu2 Akulah di sini2Q seru &ua-ciau tak tahan" Namun cepat &ui-ang-kin telah melorot pecutnya" QTak boleh kau ma%u2Q bentaknya menuding pemuda itu" Sementara itu muka Ie (an-cu kelihatan pucat, sinar matanya guram" Q(eng-sioksiok2Q terdengar ia menyapa (eng 'e-hong dan air matanya tak tertahan lagi berlinang" Q*ereka datang hendak memapakmu pergi, kau mau tidak8Q tanya &ui-ang-kin cepat sambil menarik si gadis" QAku ingin mendampingimu di sini2Q sahut (an-cu lirih" Q:ukuplah kalau begitu, masuklah kau dan pergi mengaso sa%a, 'a%ahmu tampaknya sangat letih2Q kata &ui-ang-kin pula sambil mendorong masuk orang" *aka tanpa berkata lagi, seperti terkena guna-guna, (an-cu membalik tubuh dan masuk ke dalam" Q(an-cu, (an-cu2 0angan kau kembali2Q teriak &ua-ciau keras" Q4a, (an-cu,Q 'e-hong ikut menggembor %uga, QAyah- bundamu sudah mati semua, tapi cita-cita ayahmu masih belum kaulaksanakan2 #au adalah puteri ayahmu2 &anya To Tok yang kaubunuh belum bisa dianggap telah membalaskan sakit hati ayahmu2Q Akan tetapi dengan keras &ui-ang-kin telah menggabruk- kan daun pintunya rapat-rapat sehingga Ie (an-cu tertutup di dalamnya, sebaliknya ia sendiri masih berdiri di atas tembok pagar" QNah, (eng 'e-hong, sekarang bolehlah kalian pergi2Q serunya kemudian" Tidak tahan lagi #ui Tiong-bing menguasai amarahnya, ketika tangan kanan mengayun, cepat sekali tiga buah anting emasnya telah disambitkan ke arah tiga urat nadi berbahaya di tubuh &ui-ang-kin dengan maksud merobohkan orang dan mener%ang masuk dengan paksa" Tak terduga hanya sedikit &ui-ang-kin memutar pecutnya, tahu-tahu tiga buah anting emas itu sudah kena digulung pergi semua" Q&m, mengingat kau adalah angkatan muda, aku tak mengurusmu lagi, tetapi bila kau berani kuranga%ar lagi, segera kuberikan rasa padamu2Q katanya kemudian terta'a dingin" $alam pada itu lekas %uga oh .an-lian telah menarik Tiong-bing" Sedang (eng 'e-hong lantas melangkah ma%u hendak berdebat dengan &ui-ang-kin" $an ketika keadaan susah diredakan, tiba-tiba suatu suara orang tua ber%angkit di samping mereka" QSiapa berani mentang-mentang di atas Thian-san sini8Q demikian bentak suara itu" #eruan sa%a (eng 'e-hong terke%ut" .aktu ia menegasi, ternyata adalah seorang nenek berambut ubanan seluruhnya, entah se%ak kapan tahu-tahu sudah berada di antara mereka" Tapi segera 'e-hong tahu %uga dengan siapa ia berhadapan, lekas ia memberi hormat dan menutur, QTecu (eng 'e-hong diperintah Suhu datang menghadap )ek- lothaypoh 5si nenek tua she )ek6"Q Nyata nenek ini memang )ek-hoat *o-li adanya" *aka ia pun men%a'ab singkat sa%a, Q4a, baikkah gurumu8Q QSuhu beberapa hari berselang baru sa%a 'a9at, maka senga%a datang memberitahu,Q sahut 'e-hong pilu" Seketika itu %uga )ek-hoat *o-li merasa berat perasaan" QAi, se%ak kini tak dapat lagi aku mencari la'an untuk mempela%ari #iam-hoat,Q katanya kemudian menghela napaT" 'e-hong tak berani ikut bersuara" Selang se%enak, didengarnya )ek-hoat *o-li bertanya lagi, QApa betul kalian senga%a datang menemuiku8Q Q4aQ %a'ab 'e-hong" Q*alahan kami memba'a %uga kotak terbungkus sulam peninggalan Toh-susiok untuk dipersembahkan pada kau orang tua"Q *endengar nama Toh It-hang disinggung, seketika 'a%ah )ek-hoat *o-li berubah hebat" Qerani kau mengaco-belo di hadapanku,Q dampratnya mendadak" QAku tinggal di puncak selatan, toh kau bukannya tidak tahu, lalu untuk apa kau datang ke Thian-to-hong ini8 ila Toh It-hang ada sesuatu untukku %uga tak nanti menyuruh kalian memba'a kemari" &m, berani kau main gila denganku8Q $an ketika (eng 'e-hong hendak memberi pen%elasan, di lain pihak &ui-ang-kin telah menyela, QSuhu, mereka %ustru datang hendak mengeroyokku dan ingin merebut muridku yang baru kuterima"Q Tiba-tiba )ek-hoat *o-li terta'a dingin sekali, seketika %uga (eng 'e-hong, #ui Tiong-bing, Thio &ua-ciau dan oh .an- lian berempat merasa pandangan mereka men%adi kabur, sekilas terasa seperti ada bayangan orang menyambar le'at di samping mereka cepat 'e-hong mengkeretkan tubuh sedikit mengegos, sayup-sayup masih didengarnya ada seman orang yang berkata, Qagus2Q Seke%ap kemudian keadaanpun tenang kembali dan )ek-hoat *o-li sudah kelihatan berdiri di tengah-tengah" Q(eng 'e-hong,Q kata )ek-hoat *o-li, di tangannya ternyata sudah bertambah dengan tiga batang pedang" QSen%ata-sen%ata ka'anmu ini sudah kurampas semua mengingat kau adalah murid &ui-bing Siansu, aku tidak menghukum kau lagi" Nah, sekarang kalian lekas enyah semua dari sini2Q &abis itu &ui-ang-kin digandengnya masuk ke dalam serta berkata, QTak usah menggubris mereka lagi"Q $an pintu kembali digabrukkan pula rapat-rapat" Sungguh tidak kepalang rasa terke%ut (eng 'e-hong tadi, hanya dalam seke%ap itu sa%a ternyata )ek-hoat *o-li sudah berhasil menggerayangi mereka berempat, kecuali ia sendiri, sen%ata #ui Tiong-bing bertiga sudah kena dilucuti semua, sungguh ilmu kepandaian yang maha hebat itu %arang diketemukan di dunia persilatan, pantas kalau 'anita kosen ini berani dua kali mengeluruk menga%ak bertanding &ui-bing Siansu, gurunya" (eng 'e-hong cukup kenal 'atak )ek-hoat *o-li, maka ia tak berani tinggal lebih lama lagi di situ, lekas ia memba'a ketiga ka'annya turun dari puncak Thian-to-hong itu" QTerbentur iblis 'anita tua ini, mungkin (an-cu susah di%umpai lagi,Q demikian katanya menghela napas sambil duduk di kaki puncak gunung itu" &ua-ciau sendiri bersemangat lesu dan termenung seperti orang gendeng" #ui Tiong-bing terlalu sakit karena kehilangan pedang pusaka, ia pun tak mampu buka suara" Setelah tepekur se%enak, kemudian oh .an-lian bertepuk tangan dan berkata, Q0angan putus asa (eng-tayhiap, sen%ata kita dan diri adik (an-cu masih bisa kita peroleh kembali, asal dalam hal ini Thio-toako berani ambil resiko sedikit"Q QAku mampu apa8Q sahut &ua-ciau lemas" Qerkelahi dengan orang tidak unggulan, pakai memohon, mereka pun tak menggubris"Q Q*asakah aku menyuruhmu harus berkelahi dengan )ek- hoat *o-li8Q kata .an-lian terta'a" Q:ukup asal kau tetap memba'a kotak berbungkus sulam bersama kedua tangkai bunga sakti itu, anggap sa%a seperti tak pernah ter%adi apa- apa, tiga langkah lalu menyembah sekali terus kau mendaki lagi ke puncak tertinggi di selatan itu" Aku tanggung nanti )ek-hoat *o-li akan menyuruh &ui-ang-kin membebaskan Ie (an-cu untukmu"Q Q#au betul-betul yakin8Q tanya &ua-ciau masih ragu-ragu" Q<ntuk apa kupermainkan kau8Q sahut .an-lian" Q)ula kecuali %alan ini, cara lainpun tiada lagi"Q Setelah berpikir, segera 'e-hong dapat %uga memahami maksud gadis itu, maka ia mengangguk dan berkata, Q4a, memang kau lebih cerdas, tadi kita terlalu kasar semua"Q Tentu sa%a rasanya yang paling bingung ialah #ui Tiong- bing, ia pandang .an-lian terus tak mengerti" Geli .an-lian melihat pemuda itu, ia terta'a sambil meirotul %idat orang, lalu ia berbisik ke telinga Tiong-bing, QTolol, umpamanya lila" alu ada kata-kata sedap ingin kubicarakan padamu, dapatkah 9cukatakan di hadapan orang lain8Q Nyata ol .an-lian memang sangat cerdas, perasaan )ek- hoat *o-li dengan %itu telah diterkanya" *emangnya )ek-hoat *o-li dan Toh It-hang tadinya adalah sepasang kekasih, belakangan karena sesuatu hal telah cedera, dan di antara mereka ada suatu per%an%ian rahasia, maka ketika )ek-hoat *o-li mendengar ada barang peninggalan Toh It-hang yang hendak disampaikan padanya, seketika 'a%ahnya berubah hebat" Tapi bila teringat pada %an%i rahasia mereka itu, ia pikir tidak nanti Toh It-hang sekaligus mengirim beberapa orang datang padanya, maka ia menyangka %uga (eng 'e-hong senga%a hendak main gila padanya" egitulah, maka rombongan (eng 'e-hong berempat lalu meninggalkan Thian-to-hong menu%u ke puncak tertinggi di selatan itu" Setiba di tengah gunung, lantas .an-lian berkata pada Thio &ua-ciau, QNah, sekarang seorang diri kau naiklah ke atas, biar kami menunggumu di sini, bila kau turun boleh memberi tanda dengan panah bersuara sa%a"Q Q*ungkin )ek-hoat *o-li sendiri belum kembali di sini,Q kata &ua-ciau" QTak usah kau urus dia sudah kembali atau belum, asal kau naik sa%a mencarinya ke sana tentu ada man9aatnya,Q u%ar .an-lian" *aka sendirian lantas &ua-ciau mendaki puncak gunung itu dengan susah payah, bahkan setiap tiga langkah harus pula menyembah sekali menurut saran oh .an-lian tadi, tentu sa%a dirasakan menderita sekali" #eadaan di puncak selatan Thian-san inipun berlainan dengan puncak utara, di atas gunung banyak terdapat sungai es 5glacier ice6" Selama dua hari &ua-ciau mendaki ke atas dan sudah dekat dengan sungai es purbakala, dari %auh sungai es tertampak seperti ombak samudera yang membuih putih mengalir tertuang di antara lereng gunung, tapi sesudah dekat barulah kelihatan %elas bah'a pangkal dari RombakR itu semuanya adalah tiang es beku yang sungsang timbul dan rata-rata tingginya M-N tombak, ada yang berbentuk pagoda yang putih bening tembus pandang, ada pula yang mirip telapak tangan raksasa dan aneka macam ragam lain lagi" Sebenarnya suhu di puncak gunung selatan ini dinginnya luar biasa, beruntung &ua-ciau sudah diberi R)ik-ling-tanR oleh (eng 'e-hong, pula selama beberapa hari men%ela%ah Thian- san, ha'a dingin pegunungan sudah rada biasa dirasakannya, maka ia masih sanggup bertahan" $an setelah mendaki terus menyusur sungai es dan melintasi sebuah undak-undakan es beku yang mirip bekas air ter%un, tiba-tiba di atas men%adi lapang sepan%ang beberapa ratus tombak luasnya, di u%ung lapangan es itu dengan megahnya berdiri tegak sebuah puncak es setinggi ratusan tombak dan mencit di atas puncak-puncak yang lain, di samping puncak es itu terdapat sebuah rumah yang terbuat dari es kristal hingga menyorotkan sinar yang menak%ubkan, di dalam rumah itu lapat-lapat seperti ada bayangan orang" Nyata tatkala itu &ua-ciau sudah berada di atas puncak selatan yang dia tu%u" )uncak es itu terbentuk karena timbunan sal%u yang bertumpuk-tumpuk di atas gunung itu" &ua-ciau menduga rumah es ini tentulah )ek-hoat *o-li yang mendirikannya" *aka ia lantas berlutut men%alankan penghormatan, sementara itu didengarnya suara orang tua yang parau berkata, Q4a, aku ampuni kau, masuklah ke sini2Q Q)ek-hoat *o-li betul-betul makhluk aneh, tempat tinggalnya sa%a begini rupa,Q diam-diam &ua-ciau membatin" (alu ia pun masuk ke dalam rumah, ia lihat di dalam tersulut lilin yang tak terhitung banyaknya, sinar lilin menyorot ke dinding es hingga menimbulkan sinar membalik yang menyilaukan mata" $an seorang 'anita tua yang duduk di tengah ternyata memang )ek-" hoat *o-li adanya" &ua-ciau hendak menyembah, tiba-tiba terasa olehnya ada suatu kekuatan yang maha besar telah mengangkat dirinya, kiranya )ek-hoat *o-li yang telah menahan dirinya agar tak perlu menghormat lagi" Qetulkah kedatanganmu ini atas suruhan Toh It-hang8Q tanya )ek-hoat *o-li kemudian" &ua-ciau tak men%a'ab, tapi ia mengeluarkan kotak sulam yang diba'anya itu, nada <li sutera kotak itu terikal dua kuntum bunga raksasa meran-putih diselubungi pula kain sutera di sekitarnya, namun baunya masih semerbak me'angi" *elihat kedua bunga itu, sinar mata )ek-hoat *o-I i tiba- tiba berkilat" Q#edua bunga ini apakah kau yang memetiknya8Q tanyanya cepat" Q4a Tecu sendiri yang memetiknyaQ sahut &ua-ciau penuh hormat" Q$an atas pesan Toh-locianp'e senga%a dipersembahkan pada kau orang tua"Q )ek-hoat *o-li mengambil kedua kuntum bunga itu, cuma masih tetap membiarkannya dalam selubung kain dan tak dikeluarkan" QTak dinyana kata-kata bergurau di masa OK tahun lampau ia masih terus mengingatnya begitu %elas,Q katanya menghela napas" Q&ari ini tepat aku genap berumur seabad, maka untuk apalagi aku menghendaki bunga sakti ini8Q *ata &ua-ciau terbelalak tak bisa bersuara mendengar kata-kata orang, ia lihat dalam rumah itu terang benderang oleh sinar lilin, diam-diam ia berpikir, QO, kiranya hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-IKK"Q $an selagi ia hendak mencari kata-kata terbaik untuk memberi selamat, dilihatnya )ek-hoat *o-li telah meme%amkan mata duduk hening dan 'a%ahnya guram, maka ia tak berani menyela" #iranya )ek-hoat *o-li men%adi termenung mengenang ke%adian di masa lalu yang bagai mimpi belaka" #e%adian selama JK tahun lampau rasanya terbayang semua olehnya JK tahun yang lalu, tatkala itu )ek-hoat *o-li baru seorang gadis rema%a +K-an tahun, tapi namanya sudah tersohor dan menggetarkan kalangan #angou' sebagai seorang begal tunggal di daerah barat-laut" Sebaliknya Toh It-hang adalah seorang pu-tera bangsa'an, kakeknya adalah pensiunan gebernur dan ayahnya seorang pembesar tinggi di kota-ra%a" Sebenarnya di antara mereka berdua tiada sesuatu persoalan, tapi karena Toh It-hang mahir baik ilmu silat maupun ilmu surat 5sastra6, pula orangnya berbudi suka menolong kaum lemah, maka di kalangan #angou' namanya pun cukup terkenal" *ereka berdua sama-sama orang Siamsay pula" )ada akhir ahala eng, daerah propinsi itu kacau-balau, Ong #ah-in 5pemimpin laskar rakyat tani yang lebih tua dua angkatan dari (i :u-sing6 angkat sen%ata memberontak di barat Siamsay" .aktu itu )ek-hoat *o-li bersama beberapa ratus barisan RSrikandiRnya %uga mengerek bendera men%agoi di timur propinsi itu" #ebetulan 'aktu itu Toh It-hang suka bergaul dengan ka'an dari kalangan (ok-lim hingga tertangkap dan dipen%arakan, )ek-hoat *o-li %ustru memimpin ba'ahannya le'at di kota dimana It-hang dibui dan lantas menolongnya keluar, sekali bertemu ternyata hatinya lantas tertambat" Tetapi betapapun Toh It-hang adalah keturunan bangsa'an, terhadap cinta )ek-hoat *o-li ia pura-pura tidak tahu, lebih-lebih tak nanti ia sudi masuk men%adi anggota RbegalR" $an karena gusarnya itu, terus sa%a )ek-hoat *o-li tinggal pergi" Selang beberapa tahun kemudian, #o Ging-siang, itu pemimpin laskar rakyat tani yang terkenal, paman (i :u-sing, telah memimpin pasukannya bertempur sengit mela'an pasukan ing hingga suasana Siamsay semakin men%adi kacau" Oleh karena masih rindu pada Toh It-hang, )ek-hoat *o-li mendapat berita 'aktu itu bah'a It-hang akan meninggalkan daerah Siamsay menu%u ke kota-ra%a, maka di tengah %alan ia lantas mencegat pemuda itu dan diculiknya ke atas gunung serta secara terus terang mengutarakan rasa cintanya" Tatkala itu It-hang sebenarnya %uga mulai menaruh cinta padanya tapi ia tidak rela kalau soal %odoh itu harus dilakukan dengan cara menculik dan seakan dipaksa, maka diam-diam tengah malam buta ia melarikan diri dari tempat )ek-hoat *o-li itu" elasan tahun pula Toh It-hang memegang pimpinan u- tong-pay sebagai :iangbun atau #etua, usianya sudah dekat PK tahun %uga, tapi karena ('ekangnya yang dalam, orangnya masih tetap gagah ganteng" $an untuk ketiga kalinya )ek- hoat *o-li pergi mencarinya lagi, kedua orang bisa mengesampingkan segala cedera yang dulu dan bersedia mengikat %an%i untuk selan%urnya" Tak terduga rupanya sudah nasib, oleh karena perbedaan paham tentang aliran dan perguruan, beberapa angkatan tua dan Susiok It-hang diam-diam cekcok dan mengusir )ek-hoat *o-li, dasar 'atak )ek-hoat *o-li keras bagai api, begitu saling gebrak, seorang Susiok &-hang telal dilukainya, se%9hg ia sendiri pun terbuka ringan dalam pengeroyokan itu dan dapat meloloskan diri" Setelah mengalami peristi'a bebat itu, pula melihat persoalan tak dapat diperbaiki lagi, *iang men%adi hampa, ia menyerahkan kedudukan #etua pada seorang adik seperguruannya, dan mendengar bah'a )ek-hoat *o-li telah lari ke Sinkiang, maka ia pun menyusul ke Sinkiang hendak mencarinya" .alaupun mengalami pukulan hebat, namun 'a%ah It-hang masih tetap tak berubah, berlainan sekali dengan )ek-hoat *o-li, se%ak malam saling gebrak"dengan %ago u-tong-pay, para Susiok It-hang, karena merasa putus asa, hanya semalam sa%a rambutnya telah berubah ubanan seluruhnya, mukanya pun mulai berkeriput" )ek-hoat *o-li adalah seorang 'anita yang sangat sayang pada 'a%ah sendiri yang cantik, tapi semen%ak rambutnya berubah putih, rasa dukanya bukan buatan, segera ia pun pergi mengasingkan diri ke Thian-san di daerah Sin-kiang" Namun untuk memutuskan tali asmara, kalau benda boleh diibaratkan memotong air dengan golok, begitu golok diangkat, air mengalir lebih santar malah, hendak memotong tak mungkin bisa memutuskannya" *aka demi mendengar Toh It-hang %uga sudah menyusul datang ke Sinkiang, diam-diam ia pun pergi mengintipnya" $an urusan kadang memang sangat kebetulan, saat itu %ustru It-hang lagi berada bersama puteri seorang Susioknya yang baru datang dari pedalaman, sikap mereka pun kelihatan sangat mesra" )uteri Susioknya itu secantik bunga, It-hang sendiri %uga masih ganteng, sesaat )ek-hoat *o-li merasa dirinya sudah %elek hingga timbul rasa cemburu dan benci, segera ia hendak mengusir kedua orang itu keluar daerah Sinkiang" It-hang minta bantuan seorang sahabat untuk menyelesaikan kesalah-pahaman itu, namun nasib yang pecah-belah itu rupanya tak dapat dirapatkan kembali" $an begitulah salah paham mereka pun makin bertambah hingga belakangan meski mereka berdua sama-sama tinggal di Thian-san selama beberapa puluh tahun, selalu mereka saling menghindari tak ingin bertemu" .aktu perpisahan paling akhir pernah %uga Toh It-hang berkata pada )ek-hoat *o-li, Q#au ubanan sebab diriku, maka pasti aku akan berusaha sepenuh tenaga buat mencarikan obat mu%arab agar bisa mengembalikan 'a%ahmu yang cantik"Q It-hang tahu )ek-hoat *o-li paling sayang kecantikan sendiri, %auh pada 'aktu pertama kalinya mereka ber%umpa, )ek-hoat *o-li sudah pernah bilang R'a%ah cantik gampang tuaR, tatkala itu It-hang lantas berkelakar bah'a bersedia mencarikan obat mu%i!at yang bisa membikin rambutnya tak pernah putih, siapa duga kata-kata itu ternyata ter'u%ud, kini )ek-hoat *o-li belum tua rambutnya sudah ubanan semua, maka pada perpisahan terakhir, kembali It-hang mengulangi %an%inya yang dulu" $an siapa pun tak menduga bah'a %an%i itu %ustru merupakan cita-cita It-hang satu-satunya yang belum terlaksana selama berpuluh tahun ini" #ini )ek-hoat *o-li menghadapi kedua bunga sakti itu sambil termenung, kisah cinta JK tahun lampau sekilas bagai le-tikan api berkelebat lagi di lubuk hatinya, sungguh sama sekali tak terpikir olehnya bah'a cinta It-hang ternyata begitu mendalam padanya, %an%i yang lebih mirip bergurau di masa hidupnya dulu sesudah orangnya mati ternyata masih bisa terlaksana" $an setelah termenung se%enak, kemudian ia membuka matanya sambil menghela napas dan berkata, Q#edua tangkai bunga ini lebih baik kauba'a kembali sa%a2Q Sembari berkata ia membuka %uga kotak berkain sulam itu dan mengeluarkan secarik surat, ia lihat di atas surat itu tertulis sebuah syair" Syair itu adalah buah kalam Toh It-hang yang dikirim kepadanya ketika mereka bercedera" .aktu itu api amarahnya %ustru lagi berkobar, maka isi syair itu tak bisa dirasakannya, tapi kini bisa membacanya kembali, barulah ia merasa syair itu penuh perasaan halus dan manisnya madu yang menun%ukkan betapa cinta It-hang padanya" #iranya syair itu berbunyi bah'a sesudah mereka terpisah tiada memberi kabar, ia sudah menduga tentu banyak timbul berita bohong" Namun ia menekankan asal keduanya sama- sama cinta, asal masing-masing masih hidup di dunia ini, maka meski orangnya %auh di mata, tapi tetap dekat di hati" (alu It-hang menun%ukkan cintanya yang tak pernah padam, dikatakannya meski mengalami- kesukaran apapun, makin banyak rintangan yang dihadapi, rasa cinta murni semakin tertampak %uga" $an akhirnya ia bilang 'alaupun bagai angin musim rontok yang telah mematahkan beribu tangkai bunga cinta, tetapi bunga cintaku pasti akan tetap menguarkan semerbak 'angi yang abadi" Apa yang dikatakan dalam syair itu tentu sa%a dahulu tak terasa apa-apa oleh )ek-hoat *o-li, kini beberapa puluh tahun sudah berlalu, Toh It-hang sudah meninggal, ia pun genap berusia seabad, dan syair It-hang itu %ustru men%adi saksi berlalunya sang 'aktu yang membuktikan selama berpuluh tahun ini hati It-hang memang tepat seperti bunyi bait terakhir syairnya itu, se-dikitpun tidak berubah" )e lahan )ek-hoat *o-li melipat kembali kertas syair itu dan dimasukkan ke ba%unya, sambil duduk termenung di tengah rumah es itu, ia memandang %auh keluar, memandang lautan mega yang bergumpal mengelilingi Thian-san" (ama dan lama sekali tiada %uga sepatah kata pun diucapkannya" Q)ek-locianp'e apakah masih ada pesan lain8Q akhirnya &ua-c iau yang membuka suara $an barulah )ek-hoat *o-li seperti sadar dari impiannya, ia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata Q4a tentu membuatmu letih %uga nah, katakanlah adakah sesuatu urusanmu yang perlu kulakukan untukmu8 Asal aku bisa melakukannya pasti kuker%akan untukmu"Q Q(ain tidak, aku hanya mohon bantuan (ocianp'e menyuruh &ui-ang-kin agar suka melepaskan adik (an-cu,Q sahut &ua-ciau" QAdik (an-cu yang mana8Q, tanya )ek-hoat *o-li" QAh, ya, tentunya anak dara itu, bukan8Q Q4a,Q &ua-ciau mengangguk" Q#ami sudah mengikat %an%i sehidup semati2Q )ek-hoat *o-li men%adi terharu bila teringat pada kisah cintanya sendiri" Q#esalahan yang pernah dilakukan kami yang lebih tua, seharusnya %angan diulangi lagi oleh kalian yang muda,Q katanya kemudian menghela napas" Q0ika &ui-ang-kin ingin menerima murid, di %agad ini tidak kurang gadis pandai, tidak seharusnya ia merebut kau punya adik (an-cu"Q &abis ini ia pun terta'a sendiri, lalu dari atas kepalanya ia mengambil sebuah tusuk kondai terbuat dari batu Giok dan diberikan pada &ua-ciau" Q$alam beberapa hari ini aku tidak ingin turun gunung lagi, maka boleh kauba'a tusuk kondai ini pergi menemui &ui-ang- kin dan bilang sa%a aku yang menyuruhnya membebaskan anak dara itu,Q kata )ek-hoat *o-li pula Tentu sa%a &ua-ciau sangat girang dan menghaturkan terima kasih" $an sehabis menyerahkan kembali tiga pedang yang dirampasnya tempo hari dari &ua-ciau bertiga, kemudian )ek- hoat *o-li berkata lagi, Q0auh-%auh kau datang ke sini, masih belum kuberi sesuatu hadiah padamu" iarlah kuturunkan se%urus ilmu mengentengkan tubuh padamu"Q &abis mana ketika tangannya menarik &ua-ciau, maka terasalah oleh pemuda ini seakan terbang di atas a'ang-a'ang sa%a, tahu- tahu telah kena diba'a keluar rumah oleh )ek-hoat *o-li, begitu cepat dan enteng sampai cara bagaimana orang bergerak tak %elas dilihatnya" #eruan sa%a &ua-ciau kegirangan, lekas ia mengucapkan terima kasih pula" (alu )ek-hoat *o-li memainkan se%urus Ginkang atau ilmu mengentengkan tubuh ciptaannya sendiri, ia melambatkan gerakannya agar bisa diikuti &ua-ciau dengan %elas, kemudian ia menga%arkan pula rahasia cara berlatih, kesemuanya itu diperhatikan &ua-ciau baik-baik dan ikut berlatih setengah hari" QNah, cukuplah sudah, kelak kau boleh melatihnya sendiri,Q kata )ek-hoat *o-li kemudian" Se%enak pula )ek-hoat *o-li berkata lagi, Q#edua tangkai bunga ini tiada gunanya buatku, lebih baik kauba'a pergi dan persembahkan pada &ui-ang-kin sa%aQ &ua-ciau men%adi ingat bah'a rambut &ui-ang-kin %uga" ubanan semua, kedua bunga ini memang tepat digunakan dia" *aka esok paginya, &ua-ciau lantas mohon diri pada )ek- hoat *o-li" Setelah dua hari dan turun sampai di tengah gunung, segera ia membunyikan panah bersuara seperti apa yang sudah di%an%ikan, selang tak lama, maka tertampaklah (eng 'e-hong bersama #ui Tiong-bing dan oh .an-lian muncul dari belokan % alan pegunungan sana QNak, bagaimana hasilnya, aku tidak mendustaimu bukan8Q segera .an-lian berteriak begitu melihat &ua-ciau" *aka dengan girang &ua-ciau pun menceritakan pengalamannya itu hingga semua orang ikut bergirang" Sementara itu tangan (eng 'e-hong memegang sebatang tongkat hitam mulus sedang mengetok batu cadas, katanya dengan terta'a, QNah, sekarang kita pergi lagi mencari &ui- ang-kin, coba dia berani menghalangi lagi atau tidak8Q $an barulah &ua-ciau memperhatikan tongkat yang dipegang (eng 'e-hong" QTongkatmu ini sungguh bagus dan menarik sekali, apakah dari kayu8Q tanyanya tertarik" Q#au bilang menarik, nah, biar kuberikan padamu,Q kata 'e-hong" Q*emang keras tongkat ini tak kalah dari besi ba%a" Selama beberapa hari ini aku banyak mengumpulkan Thian- san-sin-bong dan sekalian memotong sebatang kayu R&ang- liong-bokR 5kayu penakluk naga6 yang khusus tumbuh di Thian-san sa%a, lalu aku bikin men%adi tongkat seperti ini"Q QTapi aku hanya bela%ar #iam-hoat, sebaliknya tak pernah bela%ar #oay-hoat 5ilmu permainan tongkat6,Q u%ar &ui :iau" QAsal kau mainkan menurut u-kek-kiam-hoat sa%a sudah cukup, boleh %adi ia akan lebih bagus daripada pedang di tanganmu itu,Q kata 'e-hong" Qiarlah untuk itu kua%arkan kau pula beberapa %urus ilmu menotok dengan tongkat"Q $alam dua-tiga hari ini nasib &ua-ciau benar-benar lagi mu%ur, ia sudah mendapatkan pela%aran Ginkang tunggal ciptaan )ek-hoat *o-li, kini mendapatkan R&ang-liong-po-tiangR 5ilmu tongkat penakluk naga6 pula, tentu sa%a ia sangat gembira" #emudian mereka berempat menu%u kembali Thian-to-hong buat menemui &ui-ang-kin" Setibanya di sana segera (eng 'e- hong ma%u mengetok pintu, tapi sampai lama sekali masih tiada sahutan" Tentu sa%a diam-diam (eng 'e-hong mendongkol, Q#enapa &ui-ang-kin begini tak kenal adat, tak urus dan tak menggubris kami,Q demikian pikirnya" QAku memba'a tusuk kondai giok dari gurunya, marilah kita mener%ang masuk sa%a menemuinya,Q a%ak &ua-ciau tak sabar" #embali 'e-hong berteriak beberapa kali lagi dan masih tetap tiada %a'aban, keruan ia pun bertambah dongkol" Qaiklah, terpaksa menerobos masuk sa%a2Q katanya memberi tanda" *emangnya Tiong-bing lagi mengharap (eng 'e-hong berkata demikian, keruan tanpa menunggu perintah kedua kalinya sekali kedua telapak tangannya mendorong ke depan dengan kuat, seketika pintu batu itu terdorong dan terpentang" Q#ui-hiante %angan sembrono, meski kita masuk mendobrak pintu, tapi kita harus mohon bertemu secara aturan,Q kata 'e-hong" (alu ia pun memimpin ka'an-ka'annya masuk ke dalam" *aka terlihatlah oleh mereka &ui-ang-kin lagi duduk semadi dengan bersila di atas sebuah kasuran bundar tanpa bergerak sedikitpun, mirip sebuah patung purbakala" Terhadap segala kerusuhan yang sudah ter%adi seakan dipandang tapi tak terlihat, mendengar tapi tak mau tahu" )elahan (eng 'e-hong mendekati tempat orang, lalu dengan lirih ia menyapa, Q&ui-ang-kin, kami diperintah gurumu datang men%engukmu"Q Tapi se%enak masih hening, lama dan lama sekali baru &ui- ang-kin membuka matanya pelahan" Q#alian telah datang8Q katanya kemudian" QTapi (an-cu sudah pergi2 &idup bagai mimpi, segalanya hampa belaka, apa lagi yang kalian kehendaki8Q Nyata pahla'an 'anita yang namanya pernah menggetarkan seluruh padang rumput itu kini mirip seperti seorang sakit payah sa%a, matanya guram, suaranya lemah tak bertenaga, rambutnya yang putih bergerak-gerak dan tubuhnya rada gemetar" 'e-hong menggigil melihat keadaan orang yang lain daripada yang lain itu" Sebaliknya Thio &ua-ciau lantas berteriak, QSungguh (an-cu sudah pergi8Q Q4a, kau telah menangkan dia,Q sahut &ui-ang-kin" QIa tak mau mendampingiku lagi di pegunungan sunyi ini, tapi ia ingin pergi mencari kalian, maka diam-diam ia telah pergi, ya, diam- diam telah pergi2Q (alu ia menun%uk pada dinding di sebelah kanan dan berkata, Q(ihatlah2Q Ternyata di atas" dinding itu terukir beberapaD baris tulisan, dengan pedang" .aktu &ua-ciau membacanya tulisan itu berbunyi @ R Rudi dan benci belum berakhir, tekanan hati susah dihilangkan, hendaklah ibu men%aga diri baik-baik, tidak-lah lema untuk ber%umpa pula" Q QO, ia benar-benar sudah pergi2Q seru &ua-ciau setengah meratap sehabis membaca tulisan itu" Sementara &ui-ang-kin telah meme%amkan matanya lagi, ia mengayun tangannya memberi tanda dan berkata, QNah, kalian bolehlah pergi sa%a siapa pun %angan mengurusku lagi ) $engan penuh perhatian (eng 'e-hong memandang &ui- ang-kin, perasaannya ikut menderita sekali" *endadak ia berseru padanya Q&ui-ang-kin, lihatlah, apakah ini8Q #arena itu tanpa terasa &ui-ang-kin membuka matanya, dan cepat %uga (eng 'e-hong menyambar tongkat buatannya dari tangan Thio &ua-ciau dan disodorkan ke hadapan &ui-ang-kin" QNah, &ui-ang-kin, rasanya kau memerlukan tongkat" Nah, inilah untukmu2Q demikian teriaknya pula" Tentu sa%a &ui-ang-kin tercengang" QApa kau bilang8Q tanyanya bingung" Q4a &ui-ang-kin, bukankah kau sudah tak berguna lagi8Q kata 'e-hong bergelak ta'a" QTanpa tongkat, kau sudah tak sanggup ber%alan pula2Q #eruan luar biasa gusar &ui-ang-kin, seketika itu %uga ia meloncat bangun dari tempat duduk" Q(eng 'e-hong,Q dampratnya sengit sambil menuding, Qetapa tinggi kepandaianmu, berani kau menghinaku8 &ayo, coba katakan, mari kita bertempur -KK %urus, kita lihat nanti siapa yang sanggup ber%alan dan siapa yang tidak8Q #arena ke%adian itu, &ua-ciau dan ka'an-ka'an terke%ut dan bingung, sebaliknya sikap (eng 'e-hong tenang biasa sa%a" Q0angan kau gusar dulu, &ui-ang-kin,Q demikian kata 'e- hong kemudian" Q:obalah kau pikir dulu apakah aku salah mengatakan padamu8 Sebab apa semangatmu men%adi lesu8 Tiada lain %ustru karena kau sudah kehilangan tongkatmu2Q QNgaco-belo, apa kau gila8Q bentak &ui-ang-kin dengan mata melotot" QTidak, aku tak gila, tapi kaulah sendiri yang gilaQ sahut 'e-hong" Q#au hendak menggunakan le (an-cu sebagai tongkat sandaran mu" tanpa dia untuk ber%alan sa%a kau tak sanggup lagi2 Sungguh aku men%adi merasa malu bagimu, kau seorang pahla'an 'anita dari padang rumput, ternyata harus bersandar-kan pada seorang gadis sebagai tongkatmu2 Apa kau men%adi begitu lemah, begitu loyo, sampai keberanian buat hidup terus sudah tiada lagi8 Akan tetapi Ie (an-cu bukan sebatang kayu, ia ber%i'a, ia bisa berpikir, ia berperasaan, ia tak bisa men%adi tongkatmu, kau paham tidak8 &ui-ang-kin, cobalah kau pun harus berusaha berdiri sendiri, %alan tanpa mengandalkan tongkat"Q #arena kecaman ta%am (eng 'e-hong yang menusuk itu, 'a%ah &ui-ang-kin yang pucat lesu tiba-tiba berubah merah, dari merah men%adi kehi%auan, lalu kembali merah lagi" $i samping sana diam-diam oh .an-lian men%adi amat kagum" Q(eng 'e-hong sungguh hebat, kalau bukan kata- katanya yang ta%am bagai %arum menusuk lubuk hatinya susah %uga hendak menyembuhkan penyakit batin &ui-ang-kin,Q demikian pikirnya" $an betul %uga semangat pahla'an +K tahun yang lalu tiba- tiba telah kembali atas dirinya darah &ui-ang-kin bergolak bagai mendidih seakan hendak memecah raganya" 4a, memang se%ak &ui-ang-kin kehilangan N%o &un-cong, ia benar-benar merasakan hidup hampa luar biasa, ia seperti kehilangan sandaran hidup" #alau ilmu silatnya makin dilatih makin tinggi, sebaliknya tenaga dan semangatnya makin lama makin lemah, semangat pahla'an yang tadinya menyala-nyala dalam per%uangan yang tak kenal lelah itu tiba-tiba lenyap, lalu ia pun mengurung diri di atas puncak Thian-to-hong itu menahan godokan derita perasaan" Sampai saat ia tak bisa menahan derita lagi, lalu ia merebut diri Ie (an-cu, Ie (an-cu hendak digunakannya mengisi tempat N%o &un-cong dalam lubuk hatinya agar memberi keberanian hidup baginya" Segala apa tak dipedulikannya, yang dia pikir asal Ie (an-cu bisa mendampinginya dan memperkuat morilnya Q4a, memang benar aku telah memandang (ar9-cu sebagai tongkat sauiaaranku2RR tergoncang %uga %i'a &ui-ang-kin, suara hatinya lagi mencerca padanya" Q4a (eng 'e-hong, tepat peikataanmu2Q tiba-tiba ia berteriak" QTapi &ui-ang-kin yang memerlukan sandaran tongkat itu sudah mati, &ui-ang-kin yang berdiri di hadapanmu sekarang ini adalah &ui-ang-kin yang tak memerlukan tongkat" *arilah, aku ikut bersama kalian turun gunung, aku akan mencari kembali (an-cu bagi kalian2 Aku akan pergi ke tengah suku bangsaku, agar mereka tahu &ui- ang-kin +K tahun yang lampau itu kini telah hidup kembali2Q Girang sekali (eng 'e-hong melihat usaha menghidupkan %i'a pahla'an 'anita itu berhasil, ia lemparkan kembali tongkat tadi pada Thio &ua-ciau, lalu bertepuk tangan bersorak gembira" Sementara itu &ua-ciau telah mengeluarkan dua kuntum bunga sakti itu dan dipersembahkan ke hadapan &ui-ang-kin" Q#edua bunga ini adalah peninggalan Toh-locianp'e kepada gurumu, tapi gurumu tak mau dan menyuruhku menyerahkannya padamu"Q $an demi mencium bau 'angi sedap bunga itu, semangat &ui-ang-kin men%adi tambah segar" Qunga apakah ini8Q tanyanya terta'a" QIni adalah bunga sakti, menurut cerita bisa membikin rambut putih berubah hitam kembali, khasiatnya melebihi segala macam obat-obatan lain,Q tutur 'e-hong" QAh, tidak, aku tak memerlukannyaQ sahut &ui-ang-kin dengan menggeleng kepala QAsal hatiku selalu muda, buat apa harus merubah rambut putihku men%adi hitam kembali8 Aku %ustru ingin memelihara rambut ubanan ini untuk peringatan" /ambut putih ini akan mengingatkanku bah'a aku pernah loyo, pernah men%adi seorang 'anita lemah yang memerlukan sandaran tongkat"Q &abis itu ia pun terta'a terta'a riang sekali" Semua tekanan %i'a yang pernah dirasakannya kini telah lenyap bersih, hatinya sudah lapang kembali, tenang dan bersih bagai sungai es di Thian-san" *engenai diri Ie (an-cu, pada hari itu sesudah (eng 'e- hong dan Thio &ua-ciau diusir pergi, pikirannya men%adi kacau tak tenteram, semalam suntuk gulang-guling tak bisa pulas" :inta kasih Thio &ua-ciau terhadapnya memang membikin goncang perasaannya, tetapi serentetan perkataan (eng 'e- hong yang menasehati dia melan%utkan cita-cita ayahnya yang belum terlaksana itu, lebih-lebih merupakan satu kemplangan di atas kepalanya Ia memeras otak sampai hampir pagi, ia pikir bolak-balik, ia mengerti &ui-ang-kin harus dikasihani, tetapi ia sendiri masih muda belia dan harus mendampinginya mele'atkan detik- detik dan hari-hari yang sunyi hampa di pegunungan, paling banyak hanya dua manusia yang harus dikasihani yang berkumpul di suatu tempat" QAku masih muda belia apa aku mesti membiarkan %i'aku seperti api lilin tersirap dengan sendirinya di pegunungan sunyi ini8Q demikian timbul pertentangan dalam %i'anya" QTidak, aku tidak sudi2Q tiba-tiba timbul teriakan dalam hatinya pikiran ru'et bagai benang kusut selama beberapa bulan ini mendadak terbuka, dengan cepat ia mengambil keputus-an, ia harus meninggalkan &ui-ang-kin dan pergi mencari (eng 'e-hong dan Thio &ua-ciau" *aka diam-diam ia menggores beberapa baris huru9 di tembok dengan pedang, kemudian pergi turun gunung" (an-cu dibesarkan di Thian-san, dengan sendirinya ia ha9al %alanan di situ, ia mengambil %alan melalui Tat-pan-sia dan menyusur tepi sungai )ek-yang terus menu%u ke Sinkiang selatan" Sesudah ber%alan lebih +K hari, tiba-tiba dirasakan ha'a udara makin lama makin panas, padang pasir yang luas telah menghadang di depannya, ia mengerti kalau ma%u lagi ke depan ialah Tur9an, Renua berapiR yang terkenal di Sinkiang" &'e-yam-san dalam cerita Se-yu, tidak lain ialah tempat ini" Ie (an-cu coba mengambil %alan memutar, ia membelok ke sebelah barat Tur9an" )ada suatu hari tengah dalam per%alanan, sekonyong- konyong angin menderu memba'a suhu panas, dalam seke%ap pasir kekuningan bergulung-gulung bagai kabut asap, dan gurun pasir itu mendadak seperti tertutup sebuah tirai beludru kuning raksasa yang menutupi langit dan bumi" (ekas Ie (an-cu menyembunyikan diri dan berlindung di belakang suatu bukit pasir dan bernapas pelahan, tempo- tempo ia harus menyisihkan timbunan pasir yang menimpa dirinya karena terba'a angin puyuh itu" Sesudah agak lama, angin puyuh yang memba'a pasir itu baru reda" $an baru sa%a (an-cu menongolkan kepala, tiba- tiba dilihatnya di sebelah bukit pasir sana berdiri empat orang laki-laki kekar tegap, seluruh tubuh mereka penuh debu pasir, agaknya payah sekali karena serangan angin tadi" QTong-lok, kini kita telah kesasar2 Apakah kau masih bisa mengenali %alan lagi8Q terdengar seorang di antaranya yang berpera'akan kurus kecil sedang bertanya ka'annya" Orang yang dipanggil QTong-lokQ itu memakai kerudung kepala yang menutupi kedua belah telinganya dan separah mukanya" .aktu ditanya, ia mengangkat kepalanya dan memandang sekelilingnya" Q.ah, celaka2Q teriaknya kemudian" QAngin puyuh gurun pasir tadi telah merubah semua bentuk peta bumi, kini aku sendiri %uga tak bisa mengenali %alan lagi" eruntung kantong air kita tidak hilang, terpaksa kita harus ber%alan menu%u ke tempat yang paling panas, kalau bisa sampai di Tur9an, aku akan mengenal pula %alannya"Q Q:uaca setan seperti ini, sebentar dingin sebentar panas, kalau panas terik bagai digarang, air kita yang tinggal sedikit ini mungkin belum dua hari sudah terminum habis, bagaimana bisa melintasi &'e-yam-san8Q terdengar seorang lainnya ikut berkata" *endengar percakapan mereka itu, (an-cu men%adi teringat akan dirinya sendiri, 'aktu ia meraba kantong airnya sendiri yang terisi penuh dengan air es Thian-san, ternyata kantong air dari kulit itu sudah kempes entah se%ak kapan telah berlubang terkena batu kerikil ta%am hingga semua air sudah bocor habis" (an-cu men%adi gugup mengetahui bekal airnya telah kering tanpa terasa, segera ia melompat keluar dari tempat persembunyiannya" Q&ai, kakak-kakak yang le'at, kalian hendak kemana8 Aku kenal %alanan di sini2Q demikian serunya cepat" Sungguhpun seluruh tubuh Ie (an-cu %uga penuh debu pasir, akan tetapi semua itu tak bisa menutupi 'a%ahnya yang cantik rnanis" #etika keempat laki-laki itu dengan tiba-tiba nampak seorang gadis cantik muncul di tengah gurun pasir, mata mereka terbeliak terkesima" QSiapa kau, mengapa seorang diri ber%alan di gurun pasir luas ini8Q gertak laki-laki kurus kecil tadi" $alam hati (an-cu rada mendongkol melihat orang begitu kasar" Q)eduli apa denganmu,Q sahurnya aseran" QAku hanya hendak men%adi petun%uk %alan bagimu dan sebaliknya kalian membagi sedikit air padaku, kita sama-sama tidak saling merugikan, %ika kamu tak mau boleh katakan terus terang, aku sendiri bisa pergi mencari air dan kamu boleh %alan menurut arahmu"Q Q4a, betul itu, kurang apalagi kalau bisa berteman denganmu, si nona manis ini8Q teriak seorang di antaranya yang gemuk gede" QNona, apa kau sudah haus8 *ari sini, airku ini boleh kau minum2Q (an-cu coba melirik mereka" Q&m, keempat orang ini tentu bukan manusia baik-baik,Q pikirnya" Akan tetapi ia berkepandaian tinggi, ia tidak takut pada mereka" Q#ita hanya bantu-membantu dalam keadaan sama-sama menghadapi kesukaran, %angan kau ngaco-belo2Q dampratnya kemudian lantang" &abis itu tanpa sungkan %uga ia lantas menerima kantong air yang diangsurkan si gemuk tadi terus diminum dua cegukan, kemudian ia mengangkat tangannya memberi tanda" QSudahlah, hayo sekarang berangkat2Q a%aknya segera" #iranya keempat orang ini adalah %ago kera%aan" 4ang kecil kurus itu bukan lain ialah Thi-pa-boan-koan atau si %aksa potlot ba%a, Seng Thian-ting" $an yang memakai kerudung kepala itu adalah #hu Tong-lok" #arena kedua daun kuping #hu Tong-lok kena diiris (eng 'e-hong, ia takut diterta'ai orang, maka selamanya memakai kerudung yang menutupi kedua samping telinganya" Sedang dua orang yang lain ialah pembantu Seng Thiantirig, yang seorang bernama The Tay-kun dan yang lain Ni Sam-hou" #aisar #hong-hi pada masa itu adalah orang yang suka kemenangan, sesudah berhasil menumpas gerakan Go Sam- kui dan (i (ay-hing, segera ia berniat meluaskan pengaruhnya ke perbatasan dan mempersatukan *ongolia serta Tibet ke dalam kekuasaannya" Ia mendapat laporan pula bah'a sekalipun (i (ay-hing sudah te'as, tetapi saudaranya, (i 0iak-sim, ternyata lolos dan hilang tak diketahui %e%aknya, dan ada kemungkinan lari masuk ke daerah Sinkiang" Oleh karena itu %uga, napsunya untuk mencaplok Sinkiang, *ongol dan Tibet men%adi bertambah terburu-buru" Seng Thian-ting berempat tidak lain ialah %ago-%ago yang senga%a ia perintahkan masuk ke Sinkiang dengan tugas menyelidiki keadaan di daerah ini sambil mencari %e%ak (i 0iak sim" Ie (an-cu tidak mengetahui asal-usul mereka sedikitpun, maka tanpa sesuatu rasa curiga ia membikin per%alanan dengan mereka" Sepan%ang %alan #hu Tong-lok terus-menerus mengamati diri Ie (an-cu, sikapnya agak mengherankan dan aneh" Nampak sikap ka'annya yang aneh itu, si gemuk tadi, The Tay-kun namanya, tiba-tiba terta'a menggodanya, Q7h, #hu- toako, bukankah biasanya kau tak suka akan paras elok8 #enapa hari ini kau men%adi tertambat oleh si rase cilik ini2Q (an-cu men%adi gusar mendengar dirinya dibuat sasaran mereka, selagi ia hendak bertindak, sekonyong-konyong dari depan tertampak debu mengepul tebal, menyusul dua orang penunggang kuda mendatangi" Q&e, ilmu menunggang kuda kedua orang ini mengapa begini hebat8Q u%ar Seng Thian-ting heran" elum lenyap suara perkataannya, kedua penunggang kuda tadi sudah sampai di depan mereka" $engan sekali loncat, tahu-tahu kedua penunggang itu sudah melompat turun dari kuda mereka" Ternyata mereka adalah sepasang pemuda dan pemudi, si pemuda berpakaian putih bersih dan berdandan sebagai pela%ar, sedang si pemudi mengenakan pakaian merah, hingga perpaduan 'arna merah putih menyolok sekali tampaknya" $alam pada itu, demi melihatnya, (an-cu men%adi girang bercampur terke%ut" Si gadis ba%u merah itu ternyata bukan lain ialah u Ging- yao, murid )ek-hoat *o-li" Gadis berba%u merah yang dilihat (eng 'e-hong, #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an di Thian- san pada 'aktu sebelum mereka menghadap &ui-bing Siansu, bukan lain %uga dia" u Ging-yao adalah puteri kesayangan u Goan-ing, seorang tokoh ternama dari aliranR :ong-lam-pay" .aktu (eng 'e-hong, (au' 4u-hong dan ka'an-ka'an membikin geger di Ngo-tai-san, mereka bermarkas di rumah Goan-ing" Oleh karena itu u Ging-yao mengenal (eng 'e-hong dan oh .an-lian, sebaliknya (eng 'e-hong dan oh .an-lian tidak pernah menyangka bah'a Ging-yao %uga bisa berada di Thian- san, hingga sesaat itu mereka tidak mengenali bah'a gadis ba%u merah itu adalah u Ging-yao" &ari itu, sesudah membikin huru-hara di Ngo-tai-san, para pahla'an lalu berpencar, u Goan-ing sekeluarga tadinya tinggal di Soasay, belakangan berhubung keadaan makin genting bagi keselamatan mereka, lalu ia pun pindah ke Sinkiang" u Goan-ing memba'a Ging-yao naik ke Thian-san untuk men%umpai &ui-bing Siansu, tak terduga baru sampai di tengah gunung mereka bertemu dengan )ek-hoat *o-li" egitu melihat Ging-yao, )ek-hoat *o-li lantas sangat menyukainya, segera ia minta u Goan-ing menyerahkan puterinya untuk men%adi muridnya" u Goan-ing ragu-ragu karena tak mengenal siapa gerangan yang dihadapinya itu" Tetapi )ek-hoat *o-li tersenyum sa%a, tiba-tiba ia meraup sepotong batu terus diremas, 'aktu ia membuka tangannya, batu itu sudah men%adi bubuk" &abis itu dengan terta'a )ek-hoat *o-li baru berkata, Q:ong-lam-pay dan u-tong-pay cukup rapat hubungannya, apakah nama )ek-hoat *o-li tak pernah kaudengar8Q *endengar itu u Goan-ing baru" tahu siapakah gerangan si nenek yang dihadapinya kala itu, bukan lain daripada )ek- hoat *o-li yang pernah berselisih paham dengan Toh It-hang, :iang-bun atau ketua u-tong-pay dari angkatan yang lebih tua" Ia pernah mendengar cerita dari gurunya bah'a karena urusan Toh It-hang, )ek-hoat *o-li pernah seorang diri menempur %ago-%ago u-tong-pay dan beruntun mengalahkan u-tong-pat-hiap atau delapan pendekar dari u-tong, bahkan salah seorang Susiok atau paman guru Toh It-hang %uga kena dilukai olehnya, suatu tanda betapa tinggi ilmu silatnya sudah tiada taranya di kolong langit" &anya kalau dihitung, sedikitnya ia sudah mengin%ak umur seabad, sungguh u Goan-ing tidak menyangka bah'a ia masih hidup segar bugar di dunia ini" Sehari-hari Ging-yao %uga pernah mendengar cerita tentang diri )ek-hoat *o-li, kini mendengar bah'a 'anita yang tiada bandingannya itu hendak mengambil murid padanya, ia men%adi kegirangan dan menghaturkan terima kasih, belum ayahnya men%a'ab ia sendiri sudah menyatakan kesediaannya" Namun u Goan-ing masih ragu-ragu tak tega berpisah dengan puteri-nya" QAku hanya menghendaki ia bela%ar padaku tiga tahun sa%aQ kata )ek-hoat *o-li akhirnya" Q:araku menga%ar murid berlainan dengan orang lain, aku menga%arkan tiga tahun dapat memadai orang lain menga%arkan sepuluh tahun2 Sesudah tiga tahun, aku tentu akan mengantarnya kembali padamu"Q )ek-hoat *o-li menerima murid lagi pada usianya yang sudah lan%ut, sedang u Ging-yao memangnya berotak ta%am dan %uga lincah, pintar mengambil hati gurunya" Oleh karena itu, )ek-hoat *o-li sangat meman%akan Ging-yao dan sayang sekali padanya" Ia menurunkan #iam-hoat atau ilmu pedangnya yang tunggal dengan cermat, lebih %auh ia menambah tenaga anak dara itu dengan berbagai obat- obatan, dan betul sa%a hanya dalam tiga tahun, ia sudah men%adikan Ging-yao lain daripada yang lain, kecuali keuletan latihannya yang agak kurang, soal #iam-hoat ia sudah tidak di ba'ah &ui-ang-kin, kakak seperguruannya $alam pada itu, Ging-yao %uga sering datang ke Thian-to- hong dan bermain dengan &ui-ang-kin, oleh sebab itu %uga ia mengenal Ie (an-cu" Sedang si pemuda sastra'an bermuka putih bersih yang datang bersama dia itu bukan lain adalah (i 0iak-sim" )ada 'aktu 0iak-sim digrebeg pasukan oan%ing, dengan mati-matian ia berhasil mener%ang keluar dari kepungan" )h5c6 0ing-cu, (au' 4u-hong, :iok Thian-sing-suami isteri, &an &ing dan ka'an-ka'an berkat ilmu silat mereka yang tinggi, kesemuanya dapat meloloskan diri" &anya saudara angkat &an &ing, :u Thian-bok dan N%o :ing-po tak beruntung telah te'as dalam penggrebegan itu" (i 0iak-sim, )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an belasan o-rang dari Suc'an kemudian menu%u ke barat dengan kuda mereka dan memasuki daerah Sinkiang" )ada hari yang sama tiba-tiba mereka bertemu angin puyuh di gurun pasir itu, kuda tunggangan (i 0iak-sim adalah seekor kuda kuning yang tak pernah men%ela%ah gurun pasir, karena kaget oleh serangan angin puyuh yang memba'a pasir kerikil, kuda itu berlari kesetanan sambil meringkik ketakutan dan meninggalkan rombongan" .alaupun 0iak-sim berilmu silat tinggi, tetapi ia tak berpengalaman cara bagaimana harus menghadapi serangan angin di gurun pasir" #etika ia gugup, mendadak dari arah lain seorang penunggang kuda mener%ang datang, penunggangnya adalah seorang gadis berba%u merah, gadis itu menyerempet le'at di sampingnya sambil menarik lengan ba%u (i 0iak-sim dan berteriak, Q(ekas balik tubuh dan sembunyi di ba'ah perut kuda dan larikan menurut arah angin2Q (i 0iak-sim memang lagi merasakan ta%amnya angin pasir yang seakan-akan mengiris mukanya kedua matanya susah dibuka, tenaganya pelahan pun hampir habis, karena teriakan si gadis, segera ia membalik dan menggelantung di ba'ah perut kuda terus dilarikannya cepat se%a%ar dengan gadis itu" Sesudah agak lama angin ribut itu baru reda kembali, kedua orang itu lalu balik kembali ke atas punggung kuda segera 0iak-sim mengucapkan terima kasihnya" QSukalah nona mem-beritahu nama perguruan nona8Q demikian tanyanya kemudian" Gadis ba%u merah itu terta'a genit" Q)erguruan apa sedi- kitpun aku tak paham maksudmu8Q %a'abnya dengan lagak tak mengerti" QIlmu menunggang kuda nona bagus sekali, tentu paham ilmu silat,RD u%ar 0iak-sim" B Gadis ba%u merah itu terta'a pula, katanya, Q#ami yang hidup di padang rumput, kalau tak bisa menunggang kuda apa %adinya8 Soal ilmu silat apa segala aku tak mengerti2Q Gadis ba%u merah itu berpera'akan kecil lincah dan menarik, tanpa terasa (i 0iak-sim %adi mabuk sendiri, ia sungguh mengira bah'a gadis ini adalah puteri rakyat penggembala di padang rumput, dan sama sekali tak mengetahui bah'a pada diri gadis itu memiliki kepandaian yang tinggi" Q#ongcu bertanya tentang ilmu silat, tentunya #ongcu sendiri mahir sekali ilmu silat bukan8Q tanya si gadis malah" QAh, tidak, hanya pernah bela%ar beberapa %urus kasaran sa%a,Q %a'ab 0iak-sim" QAku hendak ke 4arkhan, dekat Tur9an, %ika #ongcu paham ilmu silat, itulah baik sekali, dapatkah mengantarku dalam per%alanan8 Aku sungguh takut sekali2Q kata pula si gadis" QTakut apa8 Apakah di padang rumput ada begal8Q tanya 0iak-sim heran" Qegal sih tidak ada,Q u%ar si gadis" Q&anya paling belakang ini ada banyak sekali %agoan oam%iu yang suka berkeliaran di padang rumput sini, mereka sangat %ahat dan se'enang- 'enang, %auh lebih ganas daripada begal2Q Q#u%anga%ar, kalau bertemu denganku, pasti kupatahkan kaki an%ing mereka2Q kata 0iak-sim gusar" Q*ereka sangat lihai, apakah #ongcu sanggup8Q tanya si gadis tiba-tiba" Q0agoan semacam mereka, kalau cuma delapan atau sepuluh orang sa%a aku masih sanggup melayani,Q sahut 0iak- sim" QNona tak usah takut, aku bersama ka'anku memang hendak ke Sah%ia di selatan sana dan harus mele'ati 4arkhan, biar sekalian aku mengantar nona ke sana"Q Nyata (i 0iak-sim tak tahu bah'a %ago-%ago oan%ing yang diperintahkan ke Sinkiang ini semua terdiri dari %ago-%ago kelas tinggi, ia mengira hanya terdiri dari %agoan biasa sa%a, oleh karena itu sedikitpun ia tidak menaruh pikiran apa-apa" $an si gadis ba%u merah itu yang bukan lain adalah u Ging-yao" Sepan%ang %alan ia sudah menemukan %e%ak rombongan Seng Thian-ting, diam-diam ia sudah menguntit, tetapi ia tahu kepandaian mereka agak tinggi, maka ia tak berani bertindak sendirian secara gegabah" #ini setelah mendengar perkataan (i 0iak-sim tadi, ia %adi tersenyum" Sesudah turun gunung, Ging-yao sudah pulang menemui ayahnya, kali ini %ustru mendapat perintah dari ayahnya agar pergi menyongsong kedatangan (i 0iak-sim, )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an" .alaupun ia tak mengenal 0iak-sim, tetapi 'aktu berangkat ia sudah minta keterangan tentang roman muka serta pera'akannya #arena itu, begitu ber%umpa ia sudah menduga bah'a orang yang didampinginya ini pasti adalah (i 0iak-sim" )ikirnya, di kalangan persilatan (i-kongcu terpu%i karena Run-bu-c'an-cayR atau pandai ilmu silat maupun surat, dan kini %ustru aku akan coba menggodanya" *aka sepan%ang %alan Ging-yao telah menggodanya dengan berbagai pertanyaan yang kekanak-kanakan, malah ia bertanya lagi, Q$i sekitar Thian-san sini dulu pernah ada seorang yang bernama N%o &un-cong Tayhiap yang membantu kami mela'an penindasan pemerintah oan, apakah #ongcu tahu8Q Q4a, N%o-tayhiap sudah lama meninggal, aku kenal Sute-nya (eng 'e-hong,Q sahut 0iak-sim" QIlmu silat #ongcu bagaimana kalau dibandingkan mereka itu8Q Ging-yao menggoda pula Q(eng 'e-hong punya kiam-hoat yang tunggal tiada taranya, mana aku bisa dibandingkan dia8Q u%ar 0iak-sim terta'a" QNona, soal ini terlalu dalam dan hebat sekali, aku sendiripun tak bisa menerangkan"Q egitulah dengan senga%a u Ging-yao menga%ukan pertanyaan yang bersi9at kekanakan untuk menggoda dan memancing agar (i 0iak-sim bercerita tentang ilmu silat dan betul %uga 0iak-sim menganggapnya sebagai gadis yang masih hi%au dan mengobrol dengan riangnya" $an tanpa terasa mereka berdua telah ber%alan %auh dan kemudian bertemu dengan #hu Tong-lok dan ka'an-ka'an di padang pasir secara kebetulan" #arena tiba-tiba bertemu dengan u Ging-yao, Ie (an-cu men%adi girang bercampur heran, dan selagi ia hendak menyapa, mendadak@ Ging-yao telah mendahului membuka suara, dengan terta'a nyaring gadis itu berkata, QA i, rupanya ada bidadari telah tunui di gurun pasir2 Siapakah namamu8 Sungguh kau sangat cantik sekali2Q Sembari berkata ia pun mendekati le (an-cu dan menarik tangannya" (an-cu %uga cukup cerdik, 'alaupun tak dimengerti apa yang dikehendaki ka'annya itu, tapi ia bisa menangkap maksudnya ia tidak ingin dikenalnya di depan orang-orang asing" Oleh karena itu ia pura-pura menarik tangan Ging-yao dan dengan terta'a balas berkata, QAi, nona membikin mataku men%adi terbeliak lebar, baiknya di sini tidak lagi bikin pertemuan Rdomba nakalR, bila tidak, tentu pemuda-pemuda akan menunggang kuda menge%ar padamu"Q 4ang dimaksud Rdomba nakalR adalah semacam permainan tradisionil di antara suku bangsa di Sinkiang, dimana pemuda dan pemudi saling ke%ar-menge%ar untuk mencari pasangan" $an oleh karena u Ging-yao dan (i 0iak-sim menunggang kuda berendeng, mirip seperti ke%ar-menge%ar dalam permainan Rdomba nakalR itu, maka dengan senga%a Ie (an-cu menggodanya" 0ikalau u Ging-yao tidak merasa apa-apa karena perkataan Ie (an-cu tadi, adalah (i 0iak-sim yang mukanya lantas berubah merah %engah" Sudah beberapa lama ia datang di Sinkiang, ia sudah mengerti apakah artinya permainan Rdomba nakalR itu" Q&e, mengapa anak gadis di padang rumput sini begini tak kenal aturan, sembarangan sa%a menggoda orang,Q pikirnya dalam hati" (i 0iak-sim adalah seorang 7nghiong atau ksatria yang suci murni, selamanya ia tak memikirkan tentang soal laki-laki perempuan, tapi aneh, terhadap u Ging-yao diam-diam bibit asmaranya bersemi tanpa terasa" #arena itu dengan sendirinya perasaannya lantas lebih perasa daripada biasanya *engenai diri #hu Tong-lok, dulu 'aktu berada di tepi telaga u-sian-oh di &unlam, ia pernah bertemu muka dengan (i 0iak-sim, daun kupingnya yang sebelah kiri hilang diiris oleh (eng 'e-hong tatkala itu" #ini sesudah le'at tiga tahun, 'a%ah (i 0iak-sim tidak banyak berubah, tapi kedua daun kuping #hu Tong-lok sudah teriris semuanya, mukanya %uga kena digores H dua kali oleh (eng 'e-hong, oleh karena itu ia selamanya memakai kerudung kepala yang membungkus hingga ke leher, maka seketika (i 0iak-sim tak mengenalinya" $an demi mengenali (i 0iak-sim, Tong-lok men%adi girang bercampur heran" $iam-diam ia berpikir, QAha, susah-susah dicari, tak dicari gampang ketemu2 Ternyata betul ia buron ke Sinkiang sini dan %ustru kepergok pula olehku, rupanya memang Thian memberkahi supaya aku bisa ber%asa besar"Q Namun ia pun tahu bah'a ilmu silat (i 0iak-sim tidak lemah, bertempur satu la'an satu ia masih tidak %eri, tetapi kalau sudah bergebrak, tentu bertempur mati-matian mengadu %i'a kalau hendak menangkapnya hidup-hidup sebaliknya tidaklah gampang" *aka segera ia memberitahu Seng Thian-ting dan ka'an- ka'an dengan kata-kata rahasia bah'a pemuda beroman putih ini bukan lain adalah (i 0iak-sim agar mereka bersiap dan 'aspada, bila ada isyarat segera menangkapnya hidup- hidup" *endengar mereka berbicara dalam istilah rahasia u Ging- yao hanya terta'a ngikik sa%a" Sebaliknya #hu Tong-lok terus mengincar (i 0iak-sim sa%a" (an-cu men%adi heran" )ikirnya orang ini sungguh aneh, mengapa memandang orang secara begitu tak sopan8 $an karena itu, ia pun membuka mata lebar-lebar menga'asinya Tiba-tiba sinar mata #hu Tong-lok tertumbuk dengan sinar matanya mendadak Tong-lok ingat seseorang" Segera ia berseru menegur, Q&e, kau pernah apa dengan N%o &un- cong8Q Q)eduli apa denganmu8Q sahut (an-cu tak mau kalah kerasnya" $an 'aktu itulah mendadak (i 0iak-sim melompat ma%u sambil membentak, QOrang ini dapat lolos di ba'ah pedang (eng 'e-hong, kini masih berani berlagak di sini8Q Ternyata 0iak-sim yang berotak ta%am dan mempunyai ingatan baik, meski #hu Tong-lok berkerudung kepala dan 'a%ahnya telah berubah hingga susah dikenali, tetapi bila mendengar suaranya, segera ia ingat diri orang itu" Sebab pada 'aktu #hu Tong-lok menantang (eng 'e-hong di tepi u-sian-oh, kata-katanya diucapkan secara menyolok sekali, tatkala itu (i 0iak-sim %uga mendengar di samping mereka, oleh karenanya terhadap suara orang berkesan cukup dalam" $an belum Tong-lok men%a'ab bentakan (i 0iak-sim tadi, cepat sekali Seng Thian-ting sudah mendahului mencabut sepasang potlot ba%anya dan menghadang ke hadapan (i 0iak- sim" QAba, selamat bertemu, (i-#ongcu2Q katanya dengan gelak terta'a" Q)asukan #ongcu yang beratus ribu telah kocar-kacir, kini %auh-%auh buron ke padang pasir sunyi ini, untuk apakah susah payah begini2 Tidakkah lebih baik ikut kami kembali ke kota-ra%a dan mengabdi padakera%aan yang sekarang, &ongsiang tentu akan mengampuni dan memberi barang sesuatu pangkat"Q .a%ah (i 0iak-sim berubah seketika, cepat %uga ia melepas kedua bandulan dari ikat pinggangnya, %ika menuruti 'ataknya yang keras, sebenarnya ia sudah tak sabar mendengar ucapan Seng Thian-ting, tetapi ia kuatir u Ging-yao yang Rtidak paham ilmu silatR yang berada di sampingnya itu kalau ter%adi pertempuran sengit nanti si gadis bisa ikut 9erluka tanpa berdosa" #arenanya lalu ia berkata dengan suara lantang, Q#alian hanya menginginkan aku sendiri sa%a bukan8Q Q4a, memang tidak salah, (i-kongcu,Q sahut Seng Thian- ting terta'a sinis" Q0ika begitu, nah, tak usah banyak bacot lagi, ma%ulah,Q tantang 0iak-sim segera dengan lagak %uma'a" QTapi kita sudah ber%an%i, dua nona ini bukan komplotanku, kamu hanya boleh mener%ang padaku seorang dan tak boleh membikin susah mereka, kalau aku kalah, segera kuserahkan diriku untuk diringkus sesukamu2Q Qagus, (i-kongcu memang orang yang suka berterus terang, baik kita putuskan seperti itu,Q seru Seng Thian-ting sambil mengun%uk %empolnya" Q$an aku sendiri sa%a yang akan menerima penga%aran R(iu-sing-tuiR milik (i-kongcu, apabila #ongcu akhirnya suka mengalah barang satu-dua gebrakan, maka terpaksa harus mempersilakan #ongcu ikut kami ke kota-ra%a dan tak boleh menyesal2Q (alu ia pun berpaling dan meneriaki #hu Tong-lok, Q&ei, apakah yang sedang kau percakapkan dengan nona itu sampai begitu asyik8 #e sinilah untuk men%adi saksi2Q Nyata ia melihat entah apa yang dikatakan #hu Tong-lok tadi, mendadak terdengar Ie (an-cu mendamprat dengan gusar, Q#au berani mencaci ayahku2Q *enyusul mana pedang si gadis mendadak dilolosR dan menusuk cepat, lekas Tong-lok melompat berkelit sambil berseru, QThian-ting-heng, kami di sini ada perselisihan sendiri, ia adalah puteri musuhku2Q $alam pada itu (an-cu telah berteriak %uga, Q&ai, Toako yang memakai R(iu-sing-tuiR, aku berterima kasih atas kebaikanmu, tapi biarlah kau bertempur menurut caramu dan aku berkelahi sesukaku2Q Nampak gerak tusukan pedang le (an-cu secepat kilat tadi, Seng Thian-ting men%adi heran" *aka segera dari %auh ia pun meneriaki u Ging-yao, Q&e, dan kau apakah %uga akan ikut berkelahi8 #alian ada tiga orang, maka boleh %uga kami ma%u tiga orang sa%a2Q Tak terduga Ging-yao hanya geleng-geleng kepala" QAh, tidak, aku tidak tahu cara bagaimana harus berkelahi,Q katanya lucu" Q#au lekas pergi sa%a, sampai bertemu pula2Q seru pula (i 0iak-sim" Tetapi u Ging-yao masih berganda terta'a sa%a, ia %ustru tidak mau pergi seperti apa yang dikehendaki orang" QAku tidak bisa berkelahi, tetapi sebaliknya aku suka menonton orang berkelahi" Ada golok, ada pedang dan ada (iu-sing-tui pula, 'ah, tentunya ramai sekali2Q u%arnya terta'a genit" &abis berkata malahan ia terus duduk seenaknya di samping untuk menonton sambil bertopang dagu" Qiar, siapa yang berani menggangguku, nanti akan kucakar mukanya2Q demikian tambahnya malah" QGadis bodoh,Q omel (i 0iak-sim dalam hati" Akan tetapi keadaan sudah genting dan ia harus bertempur mati-matian mengadu %i'a, ia tak bisa mengurus si gadis lagi" Q#ongcu, silakan menyerang2Q sementara terdengar Seng Thian-ting sedang berseru sambil mengacungkan sepasang Roan koan-pitRnya" &abis mana, tahu-tahu ia yang mendahului, potlot ba%anya yang kiri mengayun ke samping dan yang kanan lantas menotok ke depan, sekaligus ia hendak menotok tempat yang mematikan di tubuh 0iak-sim" Tentu sa%a (i 0iak-sim terke%ut, ia tak menduga bisa bertemu %ago kelas satu dari kera%aan di gurun pasir luas ini" $i sebelah sana le (an-cu dan #hu Tong-lok %uga sudah saling gebrak dan sama-sama terke%ut %uga" #hu Tong-lok memainkan golok dan pedang berbareng, gaya serangannya ru'et dan aneh, dalam seke%ap sa%a ia sudah merangsek la'annya belasan % urus" Q&m, tak nyana kaki-an%ing kera%aan ini bisa memiliki sedikit kepandaian %uga,Q demikian (an-cu membatin" Tapi pedang pusaka RToan-giok-kiamR di tangannya tidak men%adi kendor, 'aktu sinar pedang berkelebat, mendadak ia menyerang, menyusul itu terdengarlah suara QtraangQ yang nyaring, u%ung golok #hu Tong-lok telah tertabas kutung" *aka tahulah Tong-lok telah terbentur )okiam" segera ia berlaku hati-hati, ia mundur beberapa tindak, tiba-tiba dibarengi suara terta'a dingin goloknya berputar, u%ung pedang lantas menusuk dari samping, serangannya susul- menyusul bertubi-tubi, &ong-lui-to-kiam ternyata sangat lihai dan ke%i sekali" Namun (an-cu tidak gentar, ia memutar pedang dan memainkan Thian-san-kiam-hoat yang hebat itu, sinar pedangnya gemerlapan bagai kilat menyambar di antara rangsekan golok dan pedang musuh, ia men%aga diri sambil menyerang %uga 'alaupun pedangnya pendek, tapi tiap serangannya tidak pernah meninggalkan tempat musuh yang berbahaya Sungguhpun usia le (an-cu masih muda, tetapi ia sudah memperoleh pela%aran intisari dari semua Thian-san-kiam- hoat, lebih-lebih ditambah pula a%aran kiam-hoat tunggal dari )ek-hoat *o-li, di antara iThian-san-cit-kiamR atau tu%uh pendekar dari Thian-san, hanya dia yang merangkap dan memiliki kepandaian dari dua cabang silat" :uma sayang latihannya masih belum sempurna betul, bila tidak, sekalipun dua orang #hu Tong-lok %uga bukan tandingannya" " u Ging-yao yang menonton di samping diam-diam pun mengangguk kagum" <sia (an-cu selisih tidak banyak dengan dirinya kalau dihitung keturunan malah setingkat lebih rendah dari dia, tetapi kemahiran ilmu pedangnya ternyata lain daripada yang lain" Sudah dapat dilihatnya dengan dua sen%ata yang berlainan dan tipu-tipu serangannya yang aneh, ditambah pula pengalamannya yang sudah ka'akan, #hu Tong-lok untuk sementara masih bisa bertahan, tetapi sudah %elas (an-cu pasti akan menang" Adalah di pihak (i 0iak-sim sana keadaan berlainan, ilmu silat Seng Thian-ting tidak di ba'ah :oh :iau-lam, sepasang Rboan-koan-pitRnya secara hebat sekali selalu menotok ke--N urat nadi %alan darah musuh, kadang dengan cepat dirubah pula sebagai pedang" Ia bisa menotok, menghantam, memotong dan menikam dengan perubahan yang bergantian, sungguhpun ilmu silat (i 0iak-sim tidak lemah %uga namun kalau dibandingkan terang kalah kuat eruntung ia dapat memainkan sen%ata R(iu-sing-tuiR dengan baik sekali laksana hidup, bagus untuk menyerang dari tempat %auh, baik pula untuk menahan dari dekat, pergi- datang diayunkan dengan cepat sekali laksana sen%ata rahasia yang hidup hingga mau tak mau Seng Thian-ting agak %eri %uga" egitulah masing-masing menggunakan sen%ata yang %arang dipakai orang dan bertempur secara sengit dan hebat sekali, tak seberapa lama mereka sudah bergebrak lebih ratusan %urus, sampai akhirnya Seng Thian-ting men%adi tak sabar lagi, sepasang potlot ba%anya beterbangan menyambar, (i 0iak-sim kena didesak hingga terpaksa menarik tali sen%atanya ia harus meru-bah menyerang dari %auh men%adi bertahan dari dekat" Nampak keadaan genting itu, u Ging-yao agak kuatir, ia berniat ma%u membantu, tapi dari mulai masing-masing sudah ber%an%i tak akan mengeroyok, apalagi (i 0iak-sim adalah seorang tokoh ternama %ika ia ma%u mengeroyok, mungkin pemuda itu akan merasa tak senang" Sementara itu kedua pembantu Seng Thian-ting yang lain melihat Thian-ting sudah mulai unggul, mereka sangat senang" Sebaliknya mereka tak tahu bah'a #hu Tong-lok malah berada di ba'ah angin, mereka mengira pertempuran ini tak diragukan lagi pasti akan dimenangkan pihak mereka" $an bila mereka melihat Ging-yao tampaknya mengun%uk rasa kuatir, mereka lantas menggoda dan menerta'akannya" The Tay-kun dan Ni Sam-hou memang adalah sebangsa manusia rendah, oleh karenanya mereka lantas ngoceh tidak keruan" #ata yang seorang, Q&ai, nona ba%u merah, apakah ia kekasihmu8 #ekasihmu ini tidak becus, lebih baik pilih satu lagi yang lain2Q Q7h, %angan kau mengacau, kau ini sungguh tak mengerti hati orang perempuan" Tahulah kau, hatinya sedang murung, mengerti2Q kata yang lain" (alu ia pun berkata pada Ging-yao, QNona cilik, marilah biar aku menghiburmuQ Setelah itu, tanpa insya9 bahaya apa yang bakal menimpa dirinya Ni Sam-hou lantas mendekati Ging-yao hendak main gila" Tak terduga tiba-tiba Ging-yao terta'a dingin" QAku sudah bilang tadi, siapa berani menggangguku menonton orang berkelahi, segera aku cakar mukanya2Q demikian katanya" Q$an bila kau berani ma%u lagi setindak, nanti boleh kau coba tahu rasanya2Q QAh, masa kau begitu galak,Q u%ar Ni Sam-hou cengar- cengir sembari ma%u lagi selangkah" Siapa duga belum lenyap suara perkataannya, mendadak ia merasakan angin ta%am telah menyambar mukanya elum sempat ia bisa melihat %elas, kedua bi%i matanya tahu-tahu sudah kena dicolok buta Gerak tangan u Ging-yao begitu cepat, hanya sekali cakar sa%a dua bi%i mata sasarannya sudah berada di tangannya, menyusul itu ia mengangkat tangannya, ia timpukkan bi%i mata Ni Sam-hou ke arah musuh lain sebagai Rthi-lian-ciR atau bi%i teratai besi" #etika nampak ka'annya sekonyong-konyong kena dicelakai musuh, The Tay-kun berteriak terke%ut hingga mulutnya ternganga dan belum sempat dirapatkan kembali itu tiba-tiba dua bi%i mata telah menyelonong masuk ke dalam mulutnya segera ia merasakan bau anyir yang memuakkan" $alam pada itu, cepat sekali tahu-tahu u Ging-yao telah sampai di depannya pula (ekas The Tay-kun membaliki tangan menghantam, akan tetapi tangan u Ging-yao yang mencakar sudah sampai di mukanya pula, lekas ia menundukkan kepala dan mengegos, beruntung ia dapat menyelamatkan bi%i matanya tak sampai mengalami nasib sama seperti sang ka'an, namun kulit mukanya toh tetap kena digaruk hingga berdarah" )ukulannya tadi luar biasa kuatnya karena dilontarkan sepenuh tenaga, siapa tahu musuh tidak kena, sebaliknya ia sendiri yang dicakar, dan dengan sendirinya tenaga tangannya banyak berkurang, ketika Ging-yao mencakar dengan tangan kiri, tangan kanan dengan tepat saling bentur dengan pukulan la'an, maka terdengarlah suara Qbluk,Q The Tay-kun terlempar pergi +-- tombak %auhnya" eruntung keuletannya %auh lebih tinggi daripada Ni Sam-hou, dengan gerakan R(e-hi- pak-tingR atau ikan lele meletik tubuh, cepat ia berbangkit kembali, menyusul mana sen%atanya yang aneh R:a-liong-pianR ruyung naga terus dilolos, sambil menahan sakit bagai kerbau gila ia terus menubruk me-nempur Ging-yao lagi" Tapi betapa sigapnya gadis itu, ketika The Tay-kun bisa bangun kembali, cepat luar biasa ia pun menyelinap ke tengah-tengah antara (i 0iak-sim dan Seng Thian-ting, 'aktu pedangnya menyambar, dengan gerak tipu RSing-liong-in- hongR atau menunggang naga memancing burung hong, dengan tepat sen%ata potlot ba%a Seng Thian-ting kena ditangkis pergi hingga dapat menghindarkan (i 0iak-sim dari ancaman bahaya" Q&uh, aku sudah bilang kalian %angan ganggu aku menonton orang berkelahi, tapi pembantumu itu senga%a tak mau taat, meski aku tak paham berkelahi, terpaksa kini harus berkelahi %uga denganmu,Q demikian kata Ging-yao kemudian terta'a ngi-kik" QNah, (i-kongcu hendaklah kau me'akilkan aku membereskan si gendut itu, biar setan madat ini kautinggalkan untukku, tenagaku kecil, kebetulan biar aku ha%ar dia2Q #iranya bentuk tubuh The Tay-kun gede gemuk, sebaliknya pera'akan Seng Thian-ting kurus kecil, tapi ilmu silat Thian- ting entah berapa kali lebih tinggi dari The Tay-kun" Ging-yao senga%a menyuruh (i 0iak-sim pergi membereskan The Tay- kun, tu%uannya agar pemuda itu men%adi ada alasan buatnya melarikan diri" Sudah tentu Seng Thian-ting yang dikatai Rsetan madatD oleh u Ging-yaQ men%adi amat mendongkol tiba-tiba ia terta'a terbahak-bahak, kedua potlot ba%anya mendadak men%o%oh ke perut si gadis sambil memaki, Qudak hina, berapa tinggi kepan-daianmu8 Nih, biar kau kenal betapa lihai setan madat yang kau maksudkan2Q *elihat serangan musuh cepat lagi hebat, 'aktu pedangnya menangkis terasa panas pedas tergetar %uga, lekas Ging-yao menutul kaki dan mendadak mencelat ke atas, berbareng pedangnya berkelebat, segera ia menikam dari atas" Seng Thian-ting berkelit dengan gerakan R&ong-hong-tiam- tau atau burung hong mengangguk kepala ia menarik tubuh dan mengkeret ke samping, menyusul sedikit berputar secepat kilat kembali ia menyerang pula dengan tipu R#i-h'e-liau-thianR atau mengangkat obor menerangi langit, kedua potlotnya terus memotong ke depan" Namun tidak malu sebagai murid )ek-hoat *o-li, beruntun Ging-yao mengayun pedangnya ke sana-sini menusuk, sinar pedangnya menyilaukan, serangan Thian-ting tadi tidak mengenai sasaran, sebaliknya ia malah terdesak mundur dan berkelit terus" QAi, ai, kiranya kau %uga tidak pandai berkelahi2Q tiba-tiba Ging-yao terta'a nyaring menge%ek" Sungguh tidak kepalang dongkol Thian-ting hingga tak sanggup bicara" Tapi musuh terlalu tangguh, tak berani ia gegabah, terpaksa ia sabarkan diri, sembari men%aga rapat dirinya, ia menanti kesempatan untuk melakukan serangan balasan" Seng Thian-ting adalah %ago nomor I-+ di antara bayangkara kera%aan, meski Ginkangnya tak menimpali u Ging-yao, tapi kekuatan sesungguhnya masih setingkat lebih tinggi dari si gadis itu, sepasang potlot ba%anya %uga dimainkan begitu ganas dan kuat, untuk keras la'an keras sesungguhnya u Ging-yao %uga tak berani" Gadis ini hanya mengandalkan ilmu pedang a%aran )ek-hoat *o-li yang tunggal itu dengan aneka macam perubahan yang susah diraba musuh, tu%uannya melulu untuk mematahkan tenaga Seng Thian-ting sa%a egitulah pertarungan sengit kedua orang itu men%adi luar biasa ramainya" 4ang seorang setangkas singa, yang lain segesit kucing, masing-masing mempunyai kepandaian tunggal sendiri dan sama-sama susah dikalahkan" (ama-lama mau tak mau Seng Thian-ting sangat terke%ut, sungguh tak tersangka olehnya gadis semuda ini bisa memiliki kiam-hoat yang begitu lihai" $i sebelah sana ketika Ie (an-cu melihat Ging-yao sudah turun tangan, ia men%adi bertambah semangat, memangnya ia sudah di atas angin, ketika tipu serangannya bertambah gencar, lebih susah dibendung pula" $i antara sinar pedangnya yang berkilat dan ha'a dingin menyambar itu, mendadak #hu Tong-lok men%erit kaget, ternyata kerudung kepalanya telah tersingkap pedang musuh" Sementara itu sambil menempur Seng Thian-ting, mata Ging-yao tak pernah meninggalkan perhatiannya pada (i 0iak- sim dan le (an-cu berdua #etika mendadak dilihatnya kerudung kepala #hu Tong-lok terlepas %atuh, segera ia bergelak terta'a sambil mengolok-olok, Q&ahaha, lihatlah, ada siluman %elek tak bertelinga2Q *alu bercampur gusar #hu Tong-lok, tapi apa daya ia sendiri sedang merasa payah" *endadak ia pura-pura menyerang sekali, lalu segera ia putar tubuh hendak lari" Q&m, hendak lari kemana8Q %engek le (an-cu" Gadis ini sudah pernah mendengar dari (eng 'e-hong tentang keganasan #hu Tong-lok, maka tidak sungkan lagi baginya, ketika ia memburu ma%u, sekali pedangnya berkelebat, tahu- tahu u%ung pedangnya sudah menyambar sampai di punggung orang" $alam kaburnya itu #hu Tong-lok masih coba menyam-puk ke belakang dengan goloknya, tapi luput, sebaliknya kelima %arinya dengan tepat malah tertabas kutung" #etika pedang (an-cu membarengi didorong ke depan terus memotong ke ba'ah, kembali kaki kanan Tong-lok terkurung lagi" #edua gerak serangan (an-cu itu secepat kilat, gadis ini sendiri tidak menduga bah'a ilmu pedang a%aran )ek-hoat *o-li itu bisa begitu ganas tak kenal ampun, maka sesudah berhasil merobohkan musuh dan melihat Tong-lok kele%etan di tanah, ia men%adi tak tega, lekas ia menambahi sekali tusuk menghabisi nya'a orang" Q4a, dahulu 'aktu aku masih bayi, kau sudah hendak membunuhku, syukur ada (eng-sioksiok yang melindungi aku, dan karena itu ia hampir kena kaubunuh" #ini kau pun merasakan sen%ataku, hal ini tak dapat kau sesalkan aku,Q demikian kata (an-cu" &abis itu, sekali depak, ia tendang mayat musuh, itu ke samping, lalu dengan men%in%ing pedangnya terus ma%u ke kalangan pertempuran tadi" Sementara itu bayangkara gendut itu, The Tay-kun, meski terhitung %ago pilihan %uga dari kera%aan, tapi ia pun tak tahan oleh rangsekan sepasang R(iu-sing-tuiR (i 0iak-sim, ketika didengarnya suara %eritan ngeri #hu Tong-lok, ia men%adi tambah gugup dan takut, mendadak dengan gerak tipu RGiok- tai-%iau-yoR atau tali sabuk melilit pinggang, ruyungnya cepat menyabet kaki (i 0iak-sim, dengan menyerang sebenarnya tu%uannya hendak angkat langkah seribu alias kabur" Tapi 0iak-sim dapat meraba maksud musuh, ia tidak berkelit, sebaliknya sebelah bandulannya ia ayun memapak ruyung orang, dan tak terhindarkan lagi benturan kedua sen%ata itu, tali ba%a (iu-sing-tui membelit kencang ruyung musuh beberapa gu-bstan" QNaik2Q gertak 0iak-sim mendadak, berbareng itu sekuat tenaga ia mengayun tali sen%atanya itu hingga The Tay-kun terlempar ke udara, 'aktu %atuh ke ba'ah, segera ia dipapak Ie (an-cu yang menambahi sekali tusuk, dan tamatlah ri'ayatnya" $alam pada itu Seng Thian-ting yang masih menempur u Ging-yao dengan sengit, keadaan masih belum dapat dipastikan siapa bakal unggul atau asor" .aktu melihat ka'annya sudah melayang %i'anya, pula (i 0iak-sim dan le (an-cu telah merubung ma%u, tiba-tiba Thian- ting terta'a dingin sambil berteriak, Q&ayolah, kalian boleh ma%u sa%a sekalian2 iar matipun aku berharga sebagai ksatria"Q QAui2Q damprat Ging-yao terta'a" Q*enempur aku sa%a kau tak unggulan, masih berani menepuk dada apa8Q *enyusul itu, bertubi-tubi ia melontarkan tiga kali serangan pula membabat pinggang, menikam iga dan menusuk dada, serangannya lihai luar biasa" Tapi Seng Thian-ting bisa melayani la'an dengan penuh perhatian, sepasang potlot ba%anya diputar sedemikian rapatnya tanpa lubang sedikitpun" *enyaksikan itu, mau tak mau (i 0iak-sim terpesona, ia sudah bela%ar kenal dengan kepandaian Seng Thian-ting tadi, maka ia harus kagum terhadap ilmu silat u Ging-yao, sungguh sama sekali tak diduganya si nona kecil ini memiliki kiam-hoat yang begini bagus" Setelah pertempuran berlangsung lagi, melihat (i 0iak-sim dan Ie (an-cu tidak ikut mengembut, barulah Thian-ting rada lega" .aktu kedua potlotnya menyambar dari samping, dengan tipu RTay-peng-tian-ihR atau burung garuda pentang sayap, mendadak ia menutul ke kanan dan kiri" Namun Ging-yao sudah ber%aga, ia tidak menyingkir sebaliknya ia melangkah ma%u terus menusuk ke tengah malah" Tak tahunya Seng Thian-ting memang sudah %ago ka'akan, serangan tadi hanya pancingan belaka, ketika kedua potlotnya sudah diulur ke depan, mendadak dari kanan dan kiri terus memutar kembali ke tengah" *aka terdengarlah suara QtrangQ yang nyaring dibarengi letikan lelatu api" $an ketika Ging-yao hendak menarik pedang ganti serangan, tahu- tahu Seng Thian-ting sudah melompat keluar kalangan dan mendadak menubruk ke arah (i 0iak-sim" Q(ari kemana8Q bentak Ging-yao gusar terus memburu ma%u" )ada saat itu %uga le (an-cu %uga memotong dari samping hingga Seng Thian-ting tergencet" Tapi serangan Thian-ting itu ternyata mengincar titik kelemahan pihak la'an, (i 0iak-sim sama sekali tak ber%aga, maka ketika diter%ang Seng Thian-ting, ia men%adi kelabakan, 'aktu sen%ata (iu-sing-tui ditimpukkan, tahu-tahu potlot musuh sudah sampai di depan dadanya" $alam keadaan maha berbahaya itu, secepat kilat (i 0iak- sim masih keburu menggeliatkan tubuh ke kanan, namun seke%ap itu %uga Seng Thian-ting sudah menyerobot sampai di sebelan kanannya, ketika ia mendorong sekuatnya dengan tepat sambil membentak, Q)ergi2Q *aka terpentallah (i 0iak- sim ke atas bagai melayang di a'ang-a'ang dan persis menu%u ke arah u Ging-yao" $engan tersipu-sipu Ging-yao melepaskan pedangnya, ke tanah lalu kedua tangannya dipakai menyangga orang" #etika mendadak 0iak-sim merasa dirinya kena dirangkul orang dan dadanya menyentuh tempat yang lunak empuk malah sayup-sayup berbau 'angi pula, ia men%adi %engah tercampur gugup, lekas ia meronta melepaskan diri" $an kesempatan itu digunakan Seng Thian-ting untuk melarikan diri" QSayang, sayang, sungguh sayang2Q demikian kata (an-cu gegetun" Sementara itu dengan muka merah %engah (i 0iak-sim meminta maa9 pada u Ging-yao" #atanya, Q*aa9kan nona, ke-pandaianku tak becus hingga malah membikin susah nona2Q QAh, (i-kongcu suka merendah sa%a,Q sahut Ging-yao terta'a" 0iak-sim bertambah malu bila teringat percakapan yang pernah dilakukannya dalam per%alanan itu" QSungguh aku benar-benar buta melek, tak menduga bah'a nona memiliki kepandaian begini tinggi2Q demikian katanya lagi kikuk" Namun Ging-yao tetap tersenyum sa%a" Qikin per%alanan bersama setengah harian, tapi namamu masih belum kuketahui,Q u%arnya" *enyaksikan gadis ini membinasakan bayangkara kera%a- an, 0iak-sim menduga tentu orang golongan sendiri, maka ia pun tidak perlu berbohong lagi dan memberitahukan nama aslinya" QAh, kiranya (i-kongcu adanya, sering (eng-sioksiok menyebutmu2Q seru (an-cu cepat" Q4a, melihat permainan kiam-hoat nona tadi serupa dengan kiam-boat (eng-tayhiap, entah pernah apa nona dengan dia8Q tanya 0iak-sim" QIa adalah Sute ayahku,Q sahut (an-cu" QO, kiranya puteri N%o-tayhiap,Q kata 0iak-sim girang bercampur heran" QAyahmu adalah orang yang paling kukagumi selama hidup, 'aktu aku mendapat laporan kilat dari Thio 0ing-guan di Suc'an dan mengetahui nona terta'an musuh dan dipen%arakan, aku pun sangat kuatir" $an kini selamatlah nona sudah terbebas dari bahaya, entah (eng- tayhiap apakah %uga berada di sekitar sini8R #arena pertanyaan terakhir ini, tiba-tiba 'a%ah (an-cu men%adi guram" QAku sendiri %uga lagi mencari dia,Q sahutnya kemudian" Q(i-kongcu,Q kata Ging-yao tiba-tiba terta'a sambil bertepuk tangan, Q*emangnya se%ak tadi aku sudah menduga kau adanya" Ayanku menyuruh menyambut kau di sini, nyatanya sekali bertemu sudah benar orangnya"Q Q7h, kiranya ayahmu adalah R.i-tin-sam-pianR u Goan-ing, u-cengcu8Q seru 0iak-sim cepat" Q4a, betul dugaanmu,Q kata Ging-yao" u Goan-ing adalah sahabat kental )ho 0ing-cu, maka ketika 0ing-cu bersama 0iak-sim akan masuk daerah Sinkiang, lebih dulu sudah mengirim orang menghubunginya dan minta u Goan-ing mengumpulkan para saudara anggota Thian-te- h'e di daerah barat-daya agar (i 0iak-sim punya tempat pangkalan untuk membangun kembali pergerakannya" (i 0iak-sim sendiri %uga sudah mendengar nama u Goan- ing yang berbudi, sudah lama ia ingin sekali bisa bertemu" Q$an kenapa )ho-pepek belum tampak datang8Q tanya Ging-yao kemudian" #etika 0iak-sim memandang dari tempat yang agak tinggi, tiba-tiba dilihatnya arah darimana ia datang tadi lapat-lapat ada asap mengepul" Ia heran dan ragu, tiba-tiba dilihatnya pula ada beberapa sinar api biru yang lemah men%ulang ke angkasa, dan hanya seke%ap sa%a sudah lenyap" Q:elaka, tentunya mereka sedang dikepung musuh2Q lekas 0iak-sim berseru" QApi biru itu adalah api R:oa-yam-ci 5panah berapi pan%ang6 milik (au' 4u-hong2Q #arena itu, cepat u Ging-yao memilih seekor kuda tinggalan ka'anan bayangkara tadi untuk Ie (an-cu lalu mereka bertiga lantas berangkat ke tempat asap mengepul itu" *engenai )ho 0ing-cu dan (au' 4u-hong, sesudah a-ngin puyuh gurun pasir itu reda, namun (i 0iak-sim telah lenyap, keruan mereka sangat kuatir" Qeberapa tahun pernah aku tinggal di Sinkiang, maka aku masih bisa mengenal %alan di sini,Q demikian kata :iok Thiansing yang ikut dalam rombongan mereka itu" Q$i depan sana adalah kota 4anci, marilah kita ke sana dulu untuk menunggu (i-kongc'" #alau masih belum kembali, biar kita terus menu%u ke tempat u Goan-ing dan suruh dia mengirim orangnya bantu mencari, dengan begitu rasanya tidak nanti terpencar"Q egitulah, maka rombongan mereka yang ber%umlah beks- an orang itu lantas melan%utkan per%alanan dengan :iok Thian-sing sebagai penun%uk %alan" Tak %auh mereka ber%alan, tiba-tiba di belakang mereka terlihat debu mengepul tinggi" QAneh, hari sudah petang, masih ada orang melintasi gurun hendak berburu8Q u%ar Thian-sing heran" *eruang rakyat penggembala di padang rumput seringkali keluar berkelompok untuk berburu binatang atau mencari iadang rumput untuk menggembala kuda, maka Thian-sing menduga begitu" Siapa tahu, ketika )ho 0ing-cu menegas ke belakang dari %auh, tiba-tiba ia berteriak kaget, Q&e, tampaknya seperti pasukan oan2 (ekas kita lari, lekas2Q Tapi belum sempat mereka k8R ,H %auh, beberapa perintis %alan pasukan itu sudah mS mbSr @ datang secepat terbang, dan yang men%adi pemimpin ternyata :oh 9%iau-lam adanya" Tentu sa%a )ho 0inp-cu sangat terke%ut, cepat %uga pedangnya sudah diloios" Q#au rebut pedangnya2Q kata :iau-lam tiba-tiba sambil menuding (au' 4u-hong" &abis itu, seorang tua kurus kecil berba%u belacu yang besar lebar, macamnya sangaQ" lucu dan aneh, tak kelihatan orangnya bergerak, tapi tahu-tahQ dsngan enteng dan cepat sekali orang tua itu sudah sampai U depan (au' 4u-hong, lalu kedua tangannya terus mencengkeram" Sudah tentu )ho 0ing-cu tidak tinggal diam, ia membentak sambil menusuk, serangan %itu lagi cepat ini ternyata mengenai tempat kosong, sebaliknya orang aneh itu sudah memutar sampai di belakang (au' 4u-hong" .aktu untuk kedua kalinya pedang )ho 0ing-cu menyambar, namun kena ditangkis :oh :iau-lam" $an pada saat itulah lantas terdengar teriakan (au' 4u-hong bersama manusia aneh itu berbareng" Qesar sekali nyalimu, Sin (iong-cu2Q dalam pada itu terdengar :iok Thian-sing membentak" $i lain pihak ketika mendengar %eritan 4u-hong tadi, mendadak )ho 0ing-cu meninggalkan :oh :iau-lam, lalu lengan ba%unya yang lebar itu terus menyabet ke muka orang aneh itu, sedang pedangnya secepat kilat menusuk %uga menerobos dari ba'ah lengan ba%unya" Ini adalah tipu serangan R&ui-in-siu-te-kiamR atau tusukan pedang di ba'ah lengan ba%u secepat a'an meluncur" aik lengan ba%u maupun pedang semuanya digunakan menyerang sekaligus" Namun berkat ilmu silat dan gerak tubuhnya yang aneh, manusia kosen itu bisa membungkuk dan menyelusup le'at di ba'ah lengan ba%u )ho 0ing-cu" Tapi pada saat itu %uga :iok Thian-sing dan :iok-toanio berbareng sudah menubruk datang, kedua kaki Thian-sing melayang susul-menyusul, menendang secara berantai, begitu pula :iok-toanio dengan ilmu pedangnya Ngo-kim-kiam-hoat terus memotong ke atas kepala orang" Tak terduga manusia aneh itu masih dapat mengelakkan diri sambil melompat mundur, namun segera ia pun merasakan pergelangan tangannya sakit %arem, kiranya lengan ba%u )ho 0ing-cu yang pan%ang hidup cepat sekali sudah menyabet lagi, ketika ia menghindari serangan suami-isteri :iok Thian-sing itu" $alam keadaan begitu, meski ilmu silat orang aneh itu sangat tinggi, susah %uga sekaligus hendak mengelakkan serangan tiga %ago terkemuka maka pergelangan tangannya tergubet oleh u%ung lengan ba%u )ho 0ing-cu hingga )okiam atau pedang pusaka yang dapat direbutnya dari (au' 4u-hong tadi tahu-tahu terpental dari cekalannya" *elihat ada kesempatan, :oh :iau-lam tak menyia-nyia-kan lagi, mendadak ia melompat ke atas terus menyambar pedang pusaka itu" Nyata pedang R4u-liong-pokiamR yang tadinya dirampas (eng 'e-hong dan oleh 'e-hong diserahkan pada (au' 4u-hong itu, kini telah Rbalik kandangR %atuh kembali ke tangan :oh :iau-lam sendiri" Segera :iok-toanio memapak orang dengan sekali tusukan ketika :iau-lam masih terapung di udara, namun : iau- lam bukanlah %agoan kalau ia gampang diarah" sambil ber%umpalitan di atas, dengan enteng sa%a orangnya sudah turun ke samping dengan terta'a terbahak" $an 'aktu ia memberi tanda, rombongan penunggang kuda yang dipimpinnya itu lantas memban%ir ma%u mengembut *anusia aneh itu memang betul adalah Sute :iok Thian- sing, yaitu ahli-'aris Toh It-hang, Sin (iong-cu adanya" Sesudah Sin (iong-cu memperoleh a%aran asli RIKJ %urus ilmu pukulan Tat-rmoR, ia men%adi ingin sekali mempunyai pedang pusaka" Tatkala itu kebetulan :oh :iau-lam dititahkan #aisar ikut dalam pasukaa panglima besar Autunuk yang men%a%ah ke Sinkiang" .aktu masih berada di Thian-san, :iau-lam adalah sahabat karib Sin (iong-cu, maka senga%a Sin (iong-cu datang mencarinya minta ikut dicarikan sebatang pedang bagus" Tiba-tiba pikiran :iau-lam tergerak oleh keinginan orang itu" #atanya segera, Q)edangku R4u-iiong-kiamR itu sebenarnya adalah pusaka guruku &ui-bing Siansu yang merupakan satu dari dua pedang Thian-san, tentu kau sudah pernah melihatnya" Tapi boleh kuberikan padamu, assl kau mampu mengambilnya dengan kepandaianrnu sendiri"Q Q:oh :iau-lam,Q teriak Sisi (iong-cu mendadak dengan mata melotot, QApa kau ingin mengu%iku8 4u-liong-kiam adalah barang kesayanganmu, toh aku tidak minta padamu, hendak merebut aku pun melulu mencari milik orang lain, apakah kaukira aku mengincar barangmu8 agas, %ika kau berani menghinaku, marilah aku %adi benar-benar ingin men%a%almu, mari kita coba kupunya kepandaian sanggup untuk merebut pedangmu atau tidak8Q Akan tetapi :iau-lam lekas menerangkan atas kesalah-pa- haman Sin (iong-cu sambil terta'a, QSin-toako, agaknya kau belum tahu persoalannya, maka %angan gusar dulu" )edangku itu sudah kena direbut orang, maka bila kau sanggup merebutnya kembali, dengan sendirinya aku akan memberikan padamu dengan suka hati"Q Q&a8 )edangmu direbut orang8Q seru Sin (iong-cu heran QSiapa orangnya yang berani merebut pedangmu itu8Q ,c(eng'e-hong2Q sahut :iau-lam singkat"" .a%ah Sin (iong-cu men%adi guram demi mendengar nama (eng 'e-hong disebut, ia terdiam tak berkata" 4a, ilmu silat (eng 'e-hong sudah pernah dikenalnya, ia sendiri cukup tahu tak mampu merebut pedang dari tangan (eng 'e-hong" QTapi %angan kuatir, Sin-toako,Q kata :iau-lam pula terta'a" QAku sudah menyelidiki dengan terang bah'a pedang itu oleh (eng 'e-hong telah dihadiahkan lagi kepada seorang 'anita, dan 'anita itu bukan lain ialah pemimpin bandit di daerah selatan dahulu yang bernama (au' 4u-hong"Q Qelum pernah aku mendengar nama itu,Q u%ar Sin (iong-cu geleng kepala" QTinggi tidak ilmu silatnya8Q Q4a, tentu sa%a kau tak kenal nama itu, sudah ada -K-an tahun kau tak pernah masuk pedalaman,Q kata :iau-lam pula" QIlmu silat (au' 4u-hong meski tak lemah, tapi ia masih bukan tandingan kita"Q Q0ika begitu, kenapa tak kau sendiri yang merebutnya kembali8Q tanya Sin (iong-cu" Q*emang aku sedang mencarinya,Q sahut :iau-lam" QAku sudah menyelidiki dengan %elas bah'a (au' 4u-hong bersama ka'annya telah masuk Sinkiang dari Suc'an, dan sekarang aku memba'a orang-orangku lagi hendak mencegat mereka" $an di antara rombongan mereka itu ada terdapat beberapa %ago pilihan"Q Q&a, meski ada -K-an tahun aku tak masuk pedalaman, tapi aku tak percaya di %agad ini masih terdapat seorang (eng 'e-hong kedua2Q u%ar Sin (iong-cu terta'a" Qiar mereka ada berapa banyak %ago pilihan, rasanya kita berdua pasti tak akan gentar bukan8 Nah, baiklah, sekali kata kita tetapkan %an%i, asal pedang pusaka sudah kurebut, segera aku pun pergi mencari (eng 'e-hong untuk menentukan siapa unggul dan asor"Q Nyata se%ak hari Sin (iong-cu menempur sama kuat di atas Thian-san mela'an 'e-hong, ia mengerti ilmu pukulannya tak mampu menangkan orang, maka ia berkeras ingin berlatih baik-baik Tat-mo-kiam-hoat atau ilmu pedang a%aran Tat-mo, untuk kemudian mengukur kepandaian lagi dengan (eng 'e- hong" $an setelah menggunakan pedang pusaka sebagai umpan hingga Sin (iong-cu dapat diambil hatinya untuk diperalat, suatu hari :iau-lam mendapat laporan bah'a rombongan (i 0iak-sim lagi menu%u ke Tur9an, segera ia memilih seribu serdadunya dan beberapa %ago bayangkara" Sin (iong-cu lalu dia%aknya pula untuk mencegat musuh di tengah %alan" $an kebetulan telah bertemu angin puyuh hingga kedua belah pihak saling tepergok, barulah )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an mengetahui, maka pertempuran sengit tidak dapat dihindarkan lagi" Gerak tubuh Sin (iong-cu memang cepat luar biasa, begini turun tangan segera )okiam yang dipegang (au' 4u-hong hendak direbutnya Tapi 4u-hong adalah tokoh u-kek-pay, ilmu silatnya %uga tidak lemah, sebenarnya tak nanti dalam dua-tiga gebrakan sen%atanya sudah kena dilucuti orang, namun tadi ketika ia menghantam tidak mengenai sasaran dan :iok Thian-sing keburu mengenali sang Sute dan berteriak kaget, karena itulah 4u-hong sedikit tertegun hingga seke%ap itu pula pedangnya sudah berpindah ke tangan musuh" #embali tadi, ketika :oh :ia' 2am mengerahkan pasukan pilihannya terus mener%ang ma%u, segera )ho 0ing-cu memberi tanda %uga pada ka'annya terus berusaha kabur ke depan" $alam pada itu Sin (iong-cu ternyata berdiri terpaku sa%a di tempatnya tak menge%ar" Q&e, bukankah di antara mereka masih ada pokiam, hayo- lah, rebut lagi sebuah2Q segera :iau-lam meneriakinya" Sementara itu 'atak Thian-siag yang keras berangasan, sambil kabur di atas kudanya ia masih menoleh tenis mendamprat sang Sute, QSin (iong-cu, apakah kau hendak mengkhianati perguruan dan men%ual ka'an8 Apakah larangan u-tong-pay kita sudah kaulupakan seluruhnya8Q Sesama saudara perguruan, Sin (iong-cu lebih dulu masuk piatu, cuma usia Thian-sing sa%a yang lebih tua, pak berguru dalam keadaan sudah mahir silat, maka Toh It-hang tiiak menurut urutan siapa masuk perguruan dulu, melainkan menurut u-mur, dan Sin (iong-cu diharuskan memanggil Thian-sing sebagai Suheng" Namun hakikatnya Sin (iong-cu sama sekali tak memandang sebelah mata pada Suhengnya ini, pula Thian-sing hanya beberapa tahun sa%a di perguruan Toh It-hang, dan yang dipela%ari hanya dua macam kepandaian, yaitu R#iu-kiong-sin-heng-c(oR dan R.an-yang- lian-goan-tuiR, sebaliknya Sin (iong-cu lebih -K tahun berguru pada Toh It-hang dan memperoleh seluruh kepandaiannya Apalagi paling akhir ini dapat dipela%ari pula IKJ %urus ilmu pukulan Tat-mo, tidak sa%a ia menganggap dirinya sendiri sebagai ahli-'aris Toh It-hang, bahkan ia sudah berlaku sebagai :iangbun%in atau #etua u-tong-pay, malahan bermimpi hendak men%adi ahli pedang nomor satu di %agad ini, sudah tentu tak nanti ia mau menuruti Ra%aranR Thian-sing tadi" *asih baik bila Thian-sing tidak buka suara, tapi karena kata-katanya tadi, segera Sin (iong-cu melayang ma%u malah, ketika kedua matanya melotot, dengan terta'a aneh segera ia berkata Q&a dari Suhu kau hanya dapat mempela%ari dua macam kepandaian lantas berani kau main gagah-gagahan8 Se%ak kau keluar pintu perguruan, selama lebih +K-an tahun tak pernah kau in%ak Thian-san lagi, siapakah yang mendampingi hingga saat terakhir Suhu8 $an sudah tak tahu, masih berani kau menon%olkan nama Suhu untuk menggertak padaku8Q Sembari berkata, kedua tangannya ternyata tidak pernah lambat %uga secara bertubi-tubi ia terus mencecar Thian-sing dengan pukulan berbahaya" Tentu sa%a Thian-sing men%adi gusar, mendadak ia melompat turun dari kudanya terus menubruk ke arah orang, tangan kanan ia ayun ke samping, tangan kiri tahu-tahu men%otos ke dagu orang" ergelak terta'a Sin (iong-cu oleh pukulan itu, sedikit tubuhnya menggeliat, tiba-tiba kedua %arinya malah menotok ke iga Thian-sing dengan tu%uan merobohkan sang Suheng biar diterta'ai orang" *elihat suaminya terancam bahaya :iok-toanio men%adi gugup, tanpa pikir lagi ia pun melayang turun dari kudanya dengan tipu R(iong-bun-ko-longR atau bermain ombak di gerbang naga pedangnya secepat kilat menusuk punggung Sin (iong-cu" :iok-toanio adalah puteri kesayangan pendekar besar 4ap &un-sun, selama puluhan tahun ini terus meyakinkan ilmu pedang Ngo- lam-kiam-hoat 'arisan ayahnya yang hebat dan masih %auh di atas :iok Thian-sing, dengan sendirinya serangannya tadi tidak dapat dipandang enteng" Tapi demi mendengar sambaran angin dari belakang, segera Sin (iong-cu tahu serangan hebat mendatangi, tiba- tiba ia menekuk tubuh melompat ke depan" Saat itu %uga sen%ata rahasia (au' 4u-hong yang tunggal R#im-hun-tauR, %aring berkait, cepat %uga menimpuk ke atas kepalanya" Tapi sekali pukul ke samping, dengan angin pukulannya Sin (iong- cu dapat membikin %aring ka'at itu tergoncang pergi, dan karena sedikit me-lengnya itulah, terdengarlah segera suara Qbret,Q tahu-tahu lengan ba%unya sudah sobek tertembus pedang :iok-toanio" (ekas Sin (iong-cu menggeser pergi sambil mengumpat habis-habisan" *asih :iok-toanio hendak rnerangsek ma%u, namun orang-orang :oh :iau-lam segera merubung datang %uga" Q(ekas mundur2Q teriak )ho 0ing-cu, berbareng pedangnya berputar, beberapa serdadu musuh kena dibinasakan, ia memimpin ka'an-ka'annya mener%ang ke tempat luang itu" #edua pihak sama-sama berkuda dan kuat, ke%ar-menge%ar di padang pasir luas itu segera ter% Sdi" )ho 0ing-cu, :iok Thian-sing suami-isteri, &an /ing dan ka'an-ka'an semuanya adalah %ago kelas satu, sembari meny?mpuk sen%ata rahasia musuh, kadang mereka pun balas menimpukkan sen%ata rahasia ke belakang" <dak-udakan di gurun luas ini terus berlangsung lama" Tiba-tiba Thian-sing menun%uk ke depan dan berkata pada )ho 0ing-cu, Q$i sana ada sebuah R&ong- h'e-tayR 5mercu api6, mari kita bertahan ke dalam sana, sesidth kita kumpulkan tenaga, malamnya kita mener%ang keluar lagi"Q Sehabis serangan angin topan itu, mereka sesungguhnya sudah sangat lelah, kini harus mela'an seribu serdadu musuh, sudah tentu tidak kuat, melulu lari dike%ar sa%a pada akhirnya pasti akan disusul %uga" Qaiklah, tiada %alan lain2Q terpaksa )ho 0ing-cu setu%u" *aka bersama ka'an-ka'an itu, beramai mereka lantas menyerbu ke dalam mercu itu" R&ong-h'e-tayR atau mercu api, bentuknya lancip mirip piramid, asarnya dibangun untuk keperluan militer, bila ada perlu, pen%aga mercu menyalakan api untuk memberi tanda" $an mercu itu hanya di%aga O-J serdadu, tentu sa%a tidak susah, mereka kena dilempar keluar oleh )ho 0ing-cu, segera mereka menutup rapat pintu kubu rampasan ini dan men%aga di tingkat atas" .aktu :oh :iau-lam memburu datang bersama pasukannya, namun mercu itu tingginya M-N tombak, kalau ilmu mengentengkan tubuh tidak bagus, tidak mudah untuk melompat ke atas" :iau-lam dan Sin (iong-cu sudah tentu sanggup, tapi di atas sana ada )ho 0ing-cu, :iok Thian- sing dan &an &ing yang merupakan %agoan kelas satu, hanya mereka berdua yang naik ke atas pasti tak sanggup mela'an" #arena itu, untuk sementara kedua pihak men%adi saling bertahan" H Q&a, asal kita mengepung tiga hari tiga malam, tidak mati lelah, pasti mereka akan mati kelaparan %uga,Q u%ar :iau-lam terta'a" (alu ia bagi pasukannya men%adi tiga kelompok dan men%aga bergiliran, ia sendiri lantas memasang kemah dan pergi mengaso" Tapi baru :iau-lam masuk perkemahannya, segera Sin (iong-cu sudah menyusul datang hendak minta pedang padanya" Qukankah kita sudah ber%an%i baik-baik, %ika kau bisa merebutnya sendiri, barulah men%adi milikmu, bukan8Q kata :iau-lam terta'a" Qukan aku yang merebutnya, maksudmu8 (alu, apa kau sendiri yang merebutnya8Q sahut Sin (iong-cu penasaran" Qetul kau yang merebutnya dari tangan (au' 4u-hong, tapi musuh berhasil pula merampas dari tanganmu,Q demikian u%ar :iau-lam" Q#alau bukan aku menggunakan ilmu mengentengkan tubuh dan mendahului menyambarnya, bukankah akan %atuh ke tangan musuh pula8 Ah, sudahlah, Sin-toako, betapapun pedang ini adalah pemberian guruku, kita adalah sobat lama, se%ak kecil kita sudah teman bermain di Thian-san, anggaplah aku menerima kebaikanmu, biarlah kuterima kembali pedangku ini" ila kau menginginkan pedang, aku tanggung, sebab aku tahu masih ada banyak pedang pusaka, kelak pasti aku membantumu merebutnya"Q #arena tak berdaya, terpaksa Sin (iong-cu menyanggupi" #embali mengenai (i 0iak-sim, Ie (an-cu dan u Ging-yao bertiga, setelah mereka melarikan kuda dengan cepat ke tempat asap mengepul, kira-kira se%am kemudian, tibalah mereka sampai di luar mercu api itu" Tapi demi nampak kubu itu terkepung rapat oleh pasukan musuh, mau tak mau mereka mengeluh" Qagaimana %ika kita mener%ang ke sana untuk menolong keluar mereka8Q Ging-yao mengusulkan" Namun 0iak-sim berpikir" Q0ika )ho 0ing-cu dan ka'an- ka'an mau mener%ang keluar, hanya pasukan musuh ini sa%a tak nanti bisa merintanginya,Q demikian katanya kemudian" Q$an kini mereka bisa terkurung di dalam sana agaknya dalam pasukan musuh terdapat %ago berilmu tinggi"Q $an belum bisa mereka mengambil keputusan, pasukan patroli musuh sudah memergoki mereka, berpuluh serdadu musuh segera mener%ang datang" :epat Ging-yao menghamburkan sen%ata rahasia R:at-hun-tingR atau paku pencabut nya'a, dan M-N orang kena dirobohkan, pedang (an-cu %uga berhasil membinasakan beberapa serdadu lain, namun pasukan musuh itu makin lama makin memban%ir hingga akhirnya mereka bertiga terkepung di suatu bukit pasir" $engan begitu, bila serdadu musuh berani mendekat, segera 0iak-sim mengayun bandulannya menghantam kepala orang" Sen%ata rahasia paku u Ging-yao %uga sangat lihai, cuma sayang tak bisa mencapai %auh" Namun pasukan musuh terus mengepung dari %arak belasan tombak dan menghu%ani mereka dengan panah, lekas 0iak-sim dan Ging-yao memutar sen%ata buat menyampuk panah-panah yang menghambur datang, sedang (an-cu menggunakan pedangnya menggali sebuah parit dan mereka pun bisa berlindung di dalamnya dengan demikian kadang mereka bisa menggunakan panah rampasan untuk membalas musuh" *elihat ketiga orang ini begini lihai, sembari terus mengepung, segera serdadu musuh ada yang kembali melapor" Sang surya di padang rumput sudah terbenam, de'i malam melengkung sabit baru sa%a muncul di u%ung langit" Q:elaka, dalam pasukan musuh benar-benar ada %ago berilmu tinggi2Q teriak Ging-yao kaget mendadak" .aktu 0iak-sim melongok ke depan, betul %uga dilihatnya ada seorang kakek yang ber%alan sempoyongan dan terhuyung-huyung bagai orang mabuk arak sedang berlari mendatangi" Terke%ut %uga, (i 0iak-sim, ia tak mengerti gerak tubuh musuh yang datang ini" $an seke%ap sa%a orang tua itu sudah mener%ang naik ke bukit dimana mereka bersembunyi" :epat Ging-yao menyambut dengan tiga buah pakunya yang lihai, tapi sekali orang itu mengebas lengan ba%unya terdengarlah suara gemerincing beberapa kali, tiga paku itu kena tersampuk %atuh saling bentur" $alam pada itu (iu-sing- tui (i 0iak-sim sudah ditumpukkan %uga" Tapi sedikit orang tua aneh itu mengegos, berbareng kedua %arinya mengulur terus men%epit, disusul dengan suara terta'anya yang terbahak- bahak, tahu-tahu 0iak-sim merasa pegangan tangannya men%adi enteng, ternyata tali sen%atanya yang terbuat dari ba%a itu sudah ter%epit putus" Orang tua itu memang bukan lain daripada Sin (iong-cu" $engan setengah (iu-sing-tui yang di%epitnya dari (i 0iak-sim itu, tiba-tiba ia menggunakan sen%ata itu terus menyabet ke depan" (an-cu men%adi gusar, sekali ia membentak, pedang pusakanya berbareng menangkis hingga tali (iu-sing-tui itu lagi-lagi terputus dan pangkal bandulnya %atuh ke tanah" *enyusul mana (an-cu terus menubruk ma%u pula dengan gerak tipu Tn-liong-sam-hianR atau naga sakti muncul di a'an tiga kali, sekali serang tiga macam gaya sinar pedangnya gemerlapan secepat kilat menyambar ke muka musuh" Qagus2Q seru Sin (iong-cu, tubuhnya berbareng mencelat setinggi setombak lebih dan turun ke sudut samping" Tentu sa%a Ging-yao tidak tinggal diam, segera ia menusuk, siapa duga ketika u%ung pedangnya hampir mengenai sasarannya tahu-tahu orangnya sudah menghilang" Namun Ging-yao tidak men%adi gugup, ia memutar cepat hingga pedangnya menerbitkan sebuah lingkaran sinar" #arena itu, Sin (iong-cu dipaksa mundur ke belakang, sedang pedang Ie (an-cu sementara itu telah menyerang pula dari samping lain" Q&aha, kembali menemukan )okiam lagi2Q tiba-tiba Sin (iong-cu bergolak terta'a" erbareng itu, orangnya lantas menubruk ma%u malah, di ba'ah sinar pedang musuh yang menyambar itu, mendadak ia menghantam kepala (an-cu" Terpaksa gadis itu melompat mundur sambil memutar tubuh, dengan tipu R)ek-ho-keng-ihR atau bangau putih menyisik bulu, tiba-tiba ia %uga balas memotong pergelangan tangan musuh" #eras la'an keras, serang dibalas menyerang, sesungguhnya sangat berbahaya" #arena itulah Sin (iong-cu bersuara heran, tiba-tiba ia menggeliatkan tubuh dan diam-diam menggeser langkah, 'aktu mendadak ia melompat, tahu-tahu orangnya menyelinap sampai ke belakang Ie (an-cu, lalu kedua kepalan berbareng memukul dengan tipu R(ian-goan-chit-sing-tuiR atau pukulan martil bintang tu%uh berantai, suatu tipu paling ganas dari ilmu pukulan Tat-mo, punggung gadis itu hendak dihantamnya keras-keras" Syukur pada saat yang berbahaya itu, pedang u Ging-yao bagai elang menubruk dari udara, tahu-tahu menyambar datang" Terpaksa Sin (iong-cu berkelit cepat dan kembali kedua tangannya terpentang terus memukul pula ke depan hingga sen%ata Ging-yao tergoncang pergi oleh angin pukulannya" #esempatan itu digunakan Sin (iong-cu untuk menerobos pergi sambil membentak, Q&ai, darimana kau dapat mencuri bela%ar ilmu pedang )ek-hoat *o-li8Q #iranya Sin (iong-cu sama sekali tak kenal u Ging-yao yang hanya bela%ar tiga tahun sa%a pada )ek-hoat *o-li, sebab 'aktu itu ia sedang duduk semadi di (ok-to-hong menunggui mekarnya bunga sakti" .aktu Sin (iong-cu masuk perguruan, tatkala itu %uga Toh It-hang lagi diuber-uber )ek-hoat *o-li hendak diusirnya keluar Sinkiang" Sin (iong-cu paling berbakti pada gurunya, maka ia men%adi sangat benci %uga pada )ek- hoat *o-li" $an ketika Toh It-hang 'a9at, barulah diketahuinya sang guru sebenarnya adalah sahabat baik )ek-hoat *o-li, namun dalam hati ia tetap penasaran mengapa orang berani mengusir gurunya" Sebenarnya bila Tat-mo-kiam-hoat sudah dilatihnya masak-masak dan sudah memetik bunga sakti itu, ia hendak pergi men%umpai )ek-hoat *o-li seperti pesan gurunya, sekaligus ia bermaksud menantang adu pedang untuk melampiaskan rasa dongkol mendiang gurunya" Siapa duga di (ok-to-hong ia telah dikalahkan (eng 'e-hong hingga hatinya men%adi dingin" Q&m, peduli apa kau2Q demikian Ging-yao men%a'ab bentakan orang tadi" erbareng itu beruntun tiga serangan kilat ia lontarkan pula hingga Sin (iong-cu terpaksa berputar cepat menuruti gaya serangan si gadis, namun tetap u%ung ba%unya tak dapat disenggol pedang u Ging-yao" Sebaliknya melihat tipu serangan u Ging-yao begitu hebat, diam-diam Sin (iong-cu terke%ut %uga, ia pun tak berani sembarangan pula" $i lain pihak ketika Ie (an-cu melayang le'at, kembali pedangnya menyambar pula, tapi sedikit menekuk pinggang Sin (iong-cu bisa berkelit cepat" Tiba-tiba (an-cu membaliki pedangnya dengan tipu RSin-liong-tiau-b'eR atau naga sakti memutar ekor, lagi-lagi ia menusuk ke belakang kepala musuh" Sin (iong-cu dapat menghindarkan diri pula, tahu-tahu kedua pedang Ie (an-cu dan u Ging-yao yang bisa beker%a- sama telah menyerang datang lagi hingga Sin (iong-cu terdesak masuk ke parit" Tapi %ustru di dalam parit yang sempit inilah Sin (iong-cu telah mengun%uk gerak tubuhnya yang hebat dan aneh yang %arang diketemukan di dunia persilatan, yaitu ilmu pela%aran silat Tat-mo yang sudah lenyap selama ratusan tahun itu, ia bisa berkelit dan berputar bebas di tempat sempit itu, meski kedua pedang anak dara itu terus menggempur hebat, namun masih tetap tak bisa mengenainya" Sebaliknya beberapa kali Sin (iong-cu bermaksud balas rnerangsek melompat keluar parit %uga tak berhasil" Ilmu pedang kedua gadis itu, yang seorang memperoleh a%aran asli dari )ek-hoat *o-li dan yang lain me'ariskan intisari Thian-san-kiam-hoat dari &ui-bing Siansu, kecuali masih kurang ulet, dalam hal kebagusan ilmu pedang sudah tiada taranya, maka Sin (iong-cu hanya sanggup berkelit sa%a tak berdaya balas menggempur" #arena itu, mau tak mau ia harus berperasaan dingin %uga, pikirnya, Q0ika kedua dara ini sa%a aku tak sanggup menang, mana berani aku pergi menantang )ek-hoat *o-li8Q $alam pada itu serdadu musuh telah menggunakan kesempatan itu untuk menyerbu ke atas bukit hingga seorang diri (i 0iak-sim rada repot membendung pasukan musuh" *elihat pemuda itu rada kelabakan, lekas Ging-yao membalik tubuh dan membabat dua kali dengan cepat hingga dua serdadu musuh yang berani coba mendekat kena dilukai, sedang (i 0iak-sim telah berhasil %uga merampas sebatang tombak pan%ang untuk menusuk dan menghantam musuh" Tapi %ustru pada saat u Ging-yao membalik tubuh melayani serdadu musuh tadi, cepat sekali Sin (iong-cu telah melompat ke atas parit, susul menyusul ia melontarkan pukulan lihai pula hingga memba'a angin keras dan tak dapat ditahan oleh Ie (an-cu seorang diri" #embali pada )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an yang terkurung di mercu kuno tadi, setelah le'at tengah malam dan pulih semangatnya segera didahului :iok Thian-sing, mereka terus mener%ang keluar" #arena pasukan oan itu ber%aga secara bergiliran, maka keluarnya mereka segera diketahui dan beramai-ramai segera mereka dihu%ani anak panah hingga terpaksa terdesak mundur lagi" Tapi segera )ho 0ing-cu memberi tanda pada &an &irig, bersama-sama mereka lantas menanggalkan ba%u luar dan kain ba%u diputar naik turun cepat bagai dua perisai yang ampuh hingga anak panah musuh tergoncang pergi bertebaran" erbareng itu :iok-toanio lantas melayang ma%u sambil pedangnya menyambar cepat ke dalam pasukan musuh, maka terdengarlah suara %eritan ngeri yang riuh, siapa yang berhadapan segera kena dibina-sakannya" Namun pasukan musuh itu memangnya adalah pilihan, mereka tidak men%adi kacau, sementara itu beberapa %ago bayangkara segerapun datang mencegat, dalam pertarungan sengit dan gaduh itu, para pahla'an berhasil merangsek mundur pasukan musuh, tapi masih tetap terkurung rapat tak dapat mener%ang keluar" Thian-sing men%adi nekad akhirnya begitu telapak tangannya beker%a cepat, seorang %ago bayangkara seketika kena dihantam mencelat, bila ia men%ambret pula seorang serdadu musuh kena dipegangnya terus dibuat menyapu dan menghantam" #eruan sa%a serdadu musuh men%adi gugup" Sedang )ho 0ing-cu dan :iok-toanio dari kanan-kiri segera %uga mener%ang ma%u hingga berhasil membobol suatu %alan darah" #etika pertarungan memuncak sengitnya dengan suara teriakan gegap-gempita, tiba-tiba :oh :iau-lam mener%ang datang" :iok-toanio men%adi gusar, kontan ia memapaki orang dengan sekali tusukan" Namun :oh :iau-lam dapat menangkisnya dalam seke%ap sa%a kembali :iok-toanio melontarkan tiga kali serangan hebat" $iam-diam :iau-lam terke%ut dan heran, sungguh tak diduganya kiam-hoat nenek ini bisa begitu lihai" (ekas dengan gerakan R(iau-kik-%iau-pohQ atau menekuk lutut menggeser langkah, cepat ia memutar ke belakang :iok Thian-sing, sekali pedangnya menyambar, dengan tipu RGiok-li-coan-ciamR atau si gadis ayu menyusup %arum, mendadak ia menotok R&ong- hu-hiatR di pundak orang" :uma Thian-sing sempat membungkuk ke depan terus memutar ke samping menyusul kedua kakinya beruntun melayang hendak menendang" Namun sekali serangan tak kena, secepat kilat :iau-lam sudah menyelinap le'at di samping Thian-sing, menyusul mendadak ia menyerang pula tapi giliran &an &ing yang dia arah" $engan sekuatnya &an &ing mengangkat tongkatnya menangkis, didahului suara QtrangQ yang keras, tahu-tahu u%ung tongkatnya sudah tertabas sebagian, sebaliknya tangan :iau-lam pun terasa panas pedas" &anya seke%ap sa%a beruntun :oh :iau-lam telah menyerang tiga la'an tangguh, )ho 0ing-cu men%adi murka oleh lagak orang" Q)antek dia sa%a2Q bentaknya mendadak" &abis itu ia memutar pedangnya terus menubruk ma%u, segera :iok-toanio dan &an &ing ikut mengepung dari kedua sayap" #eruan :iau-lam terperan%at, lekas ia mundur" $an karena serdadu oan harus melindungi pemimpin mereka terpaksa mereka pun ikut mundur ke belakang" Sebaliknya para pahla'an itu berpedoman Rtangkap pen%ahat harus pegang benggolannya duluR, maka mereka terus mengincar :oh :iau- lam seorang sa%a hingga berhasil %uga mereka membobol suatu %alan darah" Sembari bertempur )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an berlari, ketika mendadak didengarnya pula di dekatnya ada suara teriakan orang bertempur, 'aktu ia memandang, uba-tiba terdengar orang berteriak nyaring memanggilnya, Q)ho-pepek, lekas ke sini, lekas2Q Nyata suara itu dapat dikenali sebagai puteri kesayangan sobat kentalnya, u Goan-ing, yaitu u Ging-yao" #etika ia menegasi pula, maka dapat dilihatnya (i 0iak-sim dan Ie (an-cu %uga berada di situ, ia men%adi girang bercampur terke%ut, mati-matian ia coba mener%ang ke sana" $engan sendirinya :oh :iau-lam tidak tinggal diam, segera ia memburu kembali buat mencegat, beberapa %ago bayangkara cepat %uga memban%ir datang buat membantu" $an karena itu, keadaan segera berubah men%adi ramai, u Ging-yao bertiga terkurung di bukit itu oleh Sin (iong-cu dan serdadu oan, kedudukan mereka sangat buruk" $alam pertempuran sengit dan gaduh itu, tiba-tiba &an &ing tak menghiraukan diri sendiri lagi, tongkat ba%anya yang beru%ung kepala naga ia putar kencang hingga menerbitkan angin menderu-deru, mati-matian ia coba rnerangsek :oh :iau-lam" Se%ak &an &ing menggabungkan diri dengan pasukan (i (ay-hing, oleh karena orang tua ini adalah bekas ka'an pergerakan (i Ting-kok, maka (i (ay-hing dan (i 0iak-sim memandang orang sebagai angkatan tua dan sangat menghormat padanya" ila &an &ing ingat dirinya hampir tersesat ke %alan yang salah, ia men%adi malu dan berterima kasih pada kedua saudara (i itu" #ini melihat (i 0iak-sim ter%eblos dalam kepungan musuh, ia pikir usia sendiri sudah lan%ut, ada lebih baik mati-matian mengadu %i'a dengan musuh dan betapapun %uga (i 0iak-sim harus ditolong keluar" #arena itulah tongkatnya ia putar begitu hebat, setiap ilmu tongkatnya RThian-liong-tiang-hoatR adalah tipu serangan yang mematikan semua" $ua %ago bayangkara mencoba ma%u hendak merintanginya, tapi sama sekali &an &ing tak memikirkan diri sendiri, ia biarkan pundaknya kena dibacok orang sekali dan dadanya terkena sebuah panah, tapi begitu tongkatnya menotok, seorang bayangkara segera kena dirobohkan, menyusul sebelah tangannya menggablok, kembali batok kepala bayangkara yang lain pecah berantakan" egitulah bagai banteng ketaton &an &ing mener%ang ma%u dengan bermandi darah" :iau-lam men%adi gusar, segera ia pun ma%u memapak, pedang pusakanya menyambar gemerlapan hebat, namun sama sekali &an &ing tak gentar, di tengah sinar pedang orang mendadak tongkatnya terus menyodok" *aka terdengarlah suara ge-merantang yang keras, tongkatnya terkurung men%adi beberapa bagian, iganya %uga luka tergores pedang musuh" Sebaliknya :oh :iau-lam %uga kena dihantam telapak tangannya sekali hingga men%erit kesakitan" *elihat &an &ing begitu nekad, para pahla'an yang lain beramai-ramai mener%ang ma%u %uga mati-matian" Sementara itu sekali :iau-lam menarik diri, secepat kitiran ia memutar pedangnya, dengan tipu mematikan dari Thian- san-kiam-hoat mendadak ia membabat dari samping sambil membentak, Q#au cari mampus2Q Tak terduga, lagi-lagi &an &ing sama sekali tak berkelit dan menghindarkan diri, bahkan ia malah memapak ma%u" *aka tanpa ampun lagi pedang :oh :iau-lam menembus masuk ke dada &an &ing, sebaliknya kurungan tongkat &an &ing %uga kena memukul lambung :oh :iau-lam" $engan cepat :iau-lam masih sempat men%atuhkan diri terus menggelinding pergi" $i lain pihak darah segar bagai mata air mancur dari dada &an &ing, orangnya pun menggeletak ke tanah" Q(ekas kalian pergi menolong (i-kongcu lebih dulu2Q teriak &an &ing 'aktu )ho 0ing-cu hendak membangunkannya" &abis itu, ia pun menghembuskan napas penghabisan" Tak tahan air mata )ho 0ing-cu bercucuran, ia men%adi kalap, pedangnya diputar lihai luar biasa" :oh :iau-lam telah merasakan dua kali serangan &an &ing tadi, tenaganya sudah banyak berkurang dan lagi mengatur pernapasannya, maka tak berani ia mencegat musuh pula" #arena itu, dengan cepat para pahla'an itu lantas bisa mener%ang ke atas bukit dimana u Ging-yao dan ka'an- ka'an terkepung" *elihat kedatangan musuh, kontan Sin (iong-cu menyambut orang dengan sekali cengkeraman ke muka )ho 0ing-cu" Namun gesit sekali 0ing-cu menggeser pergi ke samping terus balas memotong dengan pedangnya, sedang Ie (an-cu dan u Ging-yao berbareng %uga mengeroyok dari kanan-kiri, %uga :iok-toanio tak mau ketinggalan, dengan tipu R7ng-kik- tiang-kongR atau burung elang menyerang di angkasa dengan kecepatan luar biasa ia melompat terus menikam dari atas, menyerang belakangan, tapi datangnya paling dulu" .aktu itu baru sa%a tubuh Sin (iong-cu hendak berputar, tiba-tiba ia men%erit keras, mendadak orangnya pun mencelat pergi bagai burung terbang cepatnya le'at di atas kepala Ie (an-cu" *elihat musuh sudah lari, 0ing-cu dan ka'an-ka'an tak menge%ar dan menggabungkan diri dengan (i 0iak-sim, setelah nampak mereka bertiga tidak kurang suatu apapun, barulah merasa lega" QIlmu silat orang ini sungguh belum pernah kulihat selama hidup ini,Q kata :iok-toanio kemudian menghela napas atas kepandaian Sin (iong-cu" Q)undaknya tadi telah kena tersambar pedangku, tapi ia masih sanggup mencelat pergi, sungguh seorang la'an kuat luar biasa" :uma sayang ia tersesat ke %alan yang salah"Q $iam-diam Thian-sing %uga heran, meski ia sendiri belum memperoleh a%aran asli perguruannya, tapi melihat gerak tubuh Sin (iong-cu tadi ternyata sama sekali berlainan daripada apa yang dipela%arinya dari sang guru, semua orang %uga tak tahu dari aliran manakah ilmu silatnya itu" Sementara itu )ho 0ing-cu telah meletakkan mayat &an &ing ke dalam parit dan menguburnya di situ" $engan sangat hormat lalu (i 0iak-sim men%ura tiga kali, kemudian tombak rampasannya tadi ia angkat terus menga%ak pula Q*ari, kita ter%ang keluar2Q Namun sebelum mereka bertindak, tiba-tiba terlihat pasukan musuh terbelah minggir ke samping, kembali ada seregu tentara musuh sedang mendatangi" 4ang memimpin adalah seorang tua dengan %enggot dan alis putih bagai sal%u, tangannya memba'a sepasang pedang, gerak tubuhnya gesit cepat, meski Seng Thian-ting rapat mengintil di belakang, tapi selalu berada dalam %arak O-J langkah tertinggal" #eruan 0ing-cu terke%ut" QSiapakah orang ini8 Tampaknya ilmu silatnya masih di atas :oh :iau-lam,Q katanya heran" $an belum lenyap suaranya, cepat sekali orang tua tadi sudah mener%ang tiba sekali kedua pedangnya menggunting, seketika pedang )ho 0ing-cu hampir terpental dari tangan" Namun )ho 0ing-cu adalah tokoh terkemuka dari satu aliran tersendiri, ilmu pedangnya dengan sendirinya tidak sembarang-an, dengan enteng ia mendorong gaya menggunting orang ke samping untuk melepaskan serangan la'an, menyusul itu cepat sekali ia pun balas menusuk" #iranya orang tua ini adalah cikal-bakal Tiang-pek-san-pay, &ong-lui-kiam :e :in-kun" Setelah tiga gebrakan tadi, segera )ho 0ing-cu merasa keuletan la'an hebat sekali, pikirannya tiba-tiba tergerak, mendadak ia menggunakan tipu RGing- hong-sau-liuR atau menyapu dahan pohon menurut arah angin, dengan pedangnya ia menempel pedang kanan :e :in-kun, berbareng itu lengan ba%unya terus mengebas dengan ilmu silatnya yang tunggal R(iu-hun-hui-siuR atau a'an meluncur lengan ba%u beterbangan, tahu-tahu pedang kiri :e :in-kun kena di-belitnya pula" #esempatan baik itu telah digunakan :iok-toanio buat menusuk ke muka musuh, namun masih bisa :e :in-kun menekan pedangnya ke ba'ah sambil menunduk-hingga tusukan :iok-toanio dapat di elakkan nya, menyusul pedangnya segera ditarik kembali" Tak terduga ilmu pedang :iok-toanio bisa luar biasa cepatnya, ia menusuk ke kanan dan ke kiri hingga :e :in-kun dipaksa berputar menghindarkan diri, bila kemudian ia sempat mengangkat pedang buat menangkis, saat itu :iok-toanio sudah melontarkan O-J serangan lebih dulu" (ekas dari sana Seng Thian-ting memburu datang buat membantu, tepat ia disambut sekali tusukan oleh )ho 0ing-cu" Namun dengan tipu R&ing-ke-kim-nioR atau belandar emas malang melintang, kedua potlot ba%anya lantas menangkis, maka terdengarlah suara nyaring keras disertai letikan api, kedua po-t lotnya tergoncang pergi, tapi orangnya sama sekali tak tergetar sedikitpun" Q&ebat,Q diam-diam 0ing-cu memu%i atas keuletan la'an" Segera ia menggunakan tenaga dalam, pedangnya sedikit memutar terus, membabat lagi lambat-lambat, namun penuh tenaga" *aka terasalah oleh Seng Thian-ting suatu kekuatan maha besar menindih ke arahnya, tak sanggup lagi ia menancapkan kaki di tempatnya dan terpaksa melangkah mundur, tapi kedua potlotnya masih terus melontarkan serangan, meski kalah, tapi tidak gugup" $i sebelah sana sesudah :e :in-kun bisa menenangkan diri, kedua pedangnya telah diputar pula begitu hebat hingga lapat-lapat memba'a suara gemuruh, tipu serangannya %uga berubah tak dapat diduga sebelumnya" etapapun %uga keuletan :iok-toanio memang masih kalah setingkat, meski ilmu pedang Ngo-kim-kiam-hoat luar biasa cepatnya, namun seperti membentur tembok ba%a sa%a tak mampu menembus garis pertahanan la'an" Sebaliknya :e :in-kun harus menggunakan sepenuh tenaga barulah mampu menahan rangsekan :iok-toanio" #eruan sa%a diam-diam ia terke%ut dan heran pula, sungguh tak terduga olehnya sesudah kecundang oleh (eng 'e-hong, kini bertemu pula dengan dua %ago kelas 'ahid" Tak lama pula, berulang kali :iok-toanio harus menghadapi serangan berbahaya musuh, ia insya9 bukan tandingan :e :in- kun, tapi saat itu serdadu oan kembali merubung datang pula, malahan di antaranya ada banyak orang <igor" Sementara itu :iok Thian-sing, Ie (an-cu dan ka'an-ka'an masih terus mempertahankan diri di atas bukit tadi dengan mati-matian" #etika melihat :iok-toanio tercecar musuh, lekas Ging-yao memutar pedangnya membantu, mendadak dengan tipu ke%i a%aran )ek-hoat *o-li yang disebut R)eng-choan-to- siaR atau sungai es menuang santar, dari atas segera ia menikam ke ba'ah sambil sedikit sen%atanya ia sendai, maka tertampaklah sinar perak berbintik-bintik memba'a ha'a dingin menghambur musuh" :epat %uga :e :in-kun menangkis dengan kedua pedangnya, tapi karena itu ia pun terdesak kembali buat men%aga diri" $i lain pihak betapa cepat ilmu pedang :iok- toanio, kesempatan itu telah digunakan untuk menusuk hingga secepat kilat pedangnya menyambar le'at di atas pundak :e :in-kun" Oleh karena serangan u Ging-yao tadi, sekuat tenaga :e :in-kun menangkis, dan balikan pedangnya terus digunakannya untuk menyampuk sen%ata :iok-toanio, hingga nyonya tua ini berganti kena didesak mundur" $an begitulah terus menerus dan silih berganti u Ging-yao dan :iok-toanio rnerangsek musuh hingga :e :in-kun terkurung di dalam sinar pedang mereka" ercerita mengenai (eng 'e-hong, &ui-ang-kin dan ka'an-ka'an" Setelah mereka turun gunung untuk mencari Ie (an-cu, karena banyak rakyat penggembala yang mereka kenal, pada hari itu mereka mendapat tahu bah'a ada seorang gadis %elita sedang menu%u ke Tur9an" .aktu meTeka bertanya 'a%ah si gadis itu, maka yakinlah mereka pasti (an- cu adanya" #eruan yang paling girang rasanya adalah Thio &ua-ciau, berulang kali ia mengucapkan terima kasih kepada &ui-ang-kin" QSudahlah, kini aku tak akan merintangi kau lagi, maka seharusnya kau banyak berterima kasih pada kau punya (eng- sioksiok,Q demikian kata &ui-ang-kin menggoda" *aka terta'alah mereka beramai-ramai, segera mereka mempercepat per%alanan dan menu%u ke arah Tur9an" Tak lama kemudian, mereka pun mengalami serangan a- ngin badai di gurun pasir itu" &ui-ang-kin dibesarkan di padang rumput, dengan sendirinya ia kenal lihainya angin itu, ketika ia mencari tempat berlindung, tiba-tiba dilihatnya di tempat tak %auh dari tempatnya sekarang ada sebuah tenda besar, cepat sa%a &ui-ang-kin memba'a ka'an-ka'annya memasuki tenda itu, di dalam tenda itu tersulut sebuah lilin besar, di atas tanah menggeletak seorang laki-laki setengah umur, di sampingnya terdapat pula seorang laki-laki lain dan seorang perempuan" Setelah mengamat-amati mereka se%enak, tiba-tiba &ui-ang kin berteriak, Q&e, kalian berdua bukankah *alina dan *o- khidi8Q /upanya 'anita itu tercengang se%urus, lalu ia pun berteriak, Q&e, dan kau &ui-ang-kin bukan8 #enapa kau sudah berubah begini8Q Girang bercampur terharu pertemuan di antara ka'an lama, meTeka bertiga saling rangkul dan mengalirkan air mata" Tiba-tiba lelaki yang rebah di tanah itu mementang matanya dan dengan suara parau berkata, Q#au &ui-ang-kin yang telah datangR8 &endaklah kau membalaskan sakit hatiku2Q Q7h, Asta, kau %uga di sini8Q seru &ui-ang-kin meloncat demi mengenali orang" (ekas &ui-ang-kin memanggil %uga (eng 'e-hong, katanya, QInilah kedua saudara angkat Suhengmu N%o &un- cong, dahulu mereka bertiga pernah bersama-sama melintasi gurun Taklamakan dari utara ke selatan Sinkiang"Q QO, kau inikah (eng 'e-hong, Sute dari N%o-tayhiap8Q tanya *okhidi cepat" Q4aQ sahut 'e-hong mengangguk" Q#alian dan N%o-su- heng adalah saudara angkat, dengan sendirinya %uga adalah saudaraku"Q &abis berkata ia pun memberi hormat pada mereka" (ekas *okhidi membalas hormatnya, sedang Asta tiba-tiba meronta hendak bangun sambil menahan tubuh dengan siku- nya, lalu dengan suara terputus-putus ia berkata, Q(eng (eng 'e-hong, su sudah lama ak aku ingin men%umpaimu, dan barulah kini bisa ber bertemu, ta tapi sayang su sudah terlambat" $i di sini aku ada sebilah )okiam, pem pemberian Suhengmu da dahulu, dan ki kini aku tak memerlukan la lagi, bolehlah kau kau ambil buat buat membalaskan sakit batiku"Q Selesai berkata, matanya membalik dan se%ak itu mangkatlah Asta untuk selamanya" #iranya N%o &un-cong, &ui-ang-kin, *okhidi dan Asta dahulu adalah sahabat sehidup semati dalam per%uangan" *okhidi dan Asta adalah pahla'an perkasa terkenal di antara suku bangsa #a!ak" Setelah N%o &un-cong te'as dan &ui-ang- kin mengasingkan diri, lalu *okhidi dan Asta terlunta-lunta di pa-dang rumput luas" *alina adalah seorang nona penggembala dan teman bermain *okhidi se%ak kecil, kemudian mereka pun menikah" ersama Asta mereka bertiga selalu berada bersama, 5kisah tersebut bisa dibaca dalam :hau Guan 7ng &iong6 QSungguh aku harus malu diri telah meninggalkan kalian selama +K-an tahun ini,Q demikian kata &ui-ang-kin kemudian sambil menahan air mata" QTapi dengan kembalimu ini sudah sangat membesarkan semangat kami, &ui-ang-kin,Q u%ar *okhidi" Q4a, berada bersama ka'an-ka'an banyak, segala penderitaan pasti akan sanggup menahan,Q kata &ui-ang-kin" Q#ini Asta telah meninggal, aku ber%an%i akan mengin%ak tanah dimana darahnya pernah menyiram untuk menuntut balas baginya"Q Sementara itu angin puyuh di luar kemah masih bertiup dengan kerasnya dengan suara berat kemudian *okhidi menceritakan a'al kematian Asta itu" &ui-ang-kin, tentu kau masih ingat si ing (ok, itu kepala suku Tagar, bukan8Q kata *okhidi" Q$ahulu karena puteri Nilan Si u-kiat" ia pernah mem9itnah N%o-tayhiap sebagai mata-mata musuh, siapa duga dia sendirilah yang benar mata-mata musuh" )aling akhir ini pemerintah oan%ing telah mengirim orang menghubunginya dan menyuruh menghasut suku bangsa di Sinkiang selatan agar menyerah pada pemerintah" &al itu tadinya tak kami ketahui, ketika kami berkelana sampai di pa-dang rumput Garsin di daerah selatan, kami masih tetap bertamu ke tempatnya" #ebetulan ia sedang kedatangan seorang utusan pemerintah oan%ing, utusan itu adalah seorang kakek yang %enggot dan alisnya sudah putih semua konon adalah cikal-bakal apa yang disebut Tiang-pek-san-pay" *aka ing (ok mengumpulkan para ba'ahannya yang meliputi - kepala suku dan I+ pemimpin kelompok suku bangsa lainnya buat berunding" Tak terduga di antaranya ada O pemimpin kelompok suku tidak sudi takluk pada musuh" (ebih-lebih Asta tak bisa menahan amarahnya dengan berani ia mendamprat ing (ok, karena itu ada lagi dua kelompok suku lain yang meninggalkan ing (ok" Segera , kepala kelompok suku bangsa itu meninggalkan tempat berunding bersama orang-orang mereka" Asta masih berusaha hendak menginsya9kan ing (ok, tapi dari malu mendadak ing (ok men%adi murka dan Asta kena dibacok sekali olehnya kami berdua mati-matian menolongnya keluar dari tempat berbahaya itu, tapi karena kuatir menerbitkan amarah umum, rupanya ing (ok tak berani %uga menge%ar kami" $an setelah Asta dapat kami tolong keluar, tak terduga di sini telah bertemu serangan angin, sungguh tak nyana Asta yang gagah per'ira dan banyak menghadapi pertempuran besar, tidak te'as di tangan musuh, tapi akhirnya malah te'as di tangan Rorang sendiriR2Q $engan mengheningkan cipta (eng 'e-hong memberi penghormatan terakhir pada Asta, lalu dengan pedang pusaka yang dia terima dari orang tadi, ia menggali sebuah liang dan mengubur Asta" Q)edang itu dahulu N%o-tayhiap dapatkan dengan merebut dari padri Thian-liong-pay di Tibet" Thian-bong Siansu dari Thian-liong-pay telah memimpin IJ anak muridnya mengembut N%o-tayhiap, tapi I, bilah sen%ata mereka telah kena dilucuti semua oleh N%o-tayhiap dan di antaranya terdapat pedang ini,Q demikian tutur *okhidi" 'e-hong melihat pedang itu mengkilap bersinar menyilaukan, tampaknya tidak kalah dengan 4u-liong-kiam milik :oh :iau-lam, sebenarnya ia hendak memberikan pada *okhidi sa%a, tapi tiba-tiba teringat sesuatu olehnya, maka ia mengurungkan maksudnya itu" $alam pada itu angin puyuh sudah reda" QAngin sudah berhenti, marilah kita melan%utkan per%alanan,Q a%ak 'e-hong kemudian" #embali mengenai :e :in-kun, se%ak di kota-ra%a ia menempur sengit (eng 'e-hong, kemudian namanya menggon-cangkan %ago-%ago silat di seluruh ibukota" #arena itu #hong-hi lalu memberikan kedudukan padanya sebagai kepala bayangkara kera%aan dan Seng Thian-ting yang men%adi 'akilnya malah" Sedangkan :oh :iau-lam tetap men%adi komandan pasukan penga'al kota-ra%a" #etika #hong-hi bersiap hendak mengerahkan tentaranya masuk Sinkiang, Tibet dan *ongolia" :e :in-kun diutus sebagai duta khusus untuk menaklukkan kepala suku Tagar, ing (ok, dan dengan mudah sa%a telah berhasil" ing (ok dan tiga kelompok suku lainnya menyerah pada pemerintah oan%ing, bahkan dipilih seribu serdadu yang dipimpin anak ing (ok, ing San, untuk ikut :e :in-kun pergi menyambut kedatangan bala tentara oan" Tak terduga di tengah %alan bertemu Seng Thian-ting yang lari kembali dengan mengenaskan keadaannya, 'aktu ditanya, barulah diketahui telah kena diha%ar oleh dua anak dara" :e :in-kun sangat marah, diam-diam ia mengomeli Seng Thian-ting terlalu tak becus, segera ia mendesak Thian-ting menun%ukkan %alan dan memutar balik untuk mencari kedua gadis itu" $an secara kebetulan memergoki pertempuran sengit yang sedang ter%adi" :e :in-kun mener%ang ke bukit itu mela'an :iok-toanio dan u Ging-yao, sedang seribu orang <igor yang diba'a ing San telah bergabung dengan dua ribu serdadu yang dipimpin :oh :iau-lam terus mengepung musuh dengan rapat" ercerita tentang :oh :iau-lam" Setelah merasakan dua kali serangan &an &ing, lukanya ternyata tidak enteng, berkat ('ekangnya yang hebat ia mengatur pemapasannya ditambah menelan pula obat pil R)ik-ling-tanR terbuat dari teratai sal%u Thian-san, 'aktu ia mengumpul semangat, maka terasalah ha'a hangat naik dari pusarnya, diam-diam iabergirang sendiri, nyata selama ini ('ekangnya sudah bertambah banyak" Tapi bila teringat olehnya kemahiran (eng 'e-hong masih lebih tinggi lagi, diam-diam ia pun lesu kembali" $an selagi :iau-lam hendak pergi memeriksa keadaan pertempuran, tiba-tiba dilihatnya Sin (iong-cu berlari kembali dengan mengalami kekalahan, pundaknya lecet penuh darah, keruan ia terke%ut" Q#enapakah kau8Q tanyanya cepat" Q#enapa8 *asih kau tanya8Q sahut Sin (iong-cu gusar" QGara-garamu menyuruhku merebut pokiam apa segala, siapa tahu musuh adalah %agoan tinggi, sampai seorang 'anita tua bangka sa%a dapat menusukku sekali, baiknya hanya luka enteng, bila tidak, mungkin tulang rongsokku ini sudah terkubur di gurun pasir ini" &m, tak mau lagi aku menggubris padamu2Q Sembari berkata ia pun merobek ba%unya dan membubuhi lukanya dengan obat Q)ersahabatan kita selama berpuluh tahun ini, apakah sedi- kitpun tak kau pikirkan lagi dan pasti akan kautinggal pergi8Q kata :iau-lam" Q4a, aku akan pulang ke Thian-san untuk berlatih pedang, siapa telaten ikut pembesar sepertimu,Q sahut Sin (iong-cu dingin" &abis itu lengan ba%unya mengebas, orangnya lantas hendak berlalu" QSin-toako, nanti dulu2Q seru :iau-lam mendadak" Q0angan harap kau bisa menahanku lagi,Q kata Sin (iongcu sambiV menoleh" QAku tidak menahanmu, tapi kau telah merasakan sekali tusukan perempuan tua itu, dan kau kenal tidak siapa gerangan perempuan tua itu8Q kata :iau-lam pula" Q$ia bukan lain adalah ipar seperguruanmu, isteri :iok Thian-sing, pedangnya sudah direndam dengan obat berbisa, meski lukamu tidak berat, tapi dalam I+ %am bila racunnya men%alar pasti tidak tertolong lagi"Q Q&a, apa betul8 (alu bagaimana baiknya2Q teriak Sin (iong- cu kuatir dengan 'a%ahnya berubah hebat Nyata Sin (iong-cu men%adi percaya sungguh pada obrolan :oh :iau-lam itu, dan betul sa%a ia merasa pundaknya rada gatal pegal" Q*akanya aku minta kau suka tinggal sementara lagi di sini,Q demikian sahut :iau-lam kemudian dengan terta'a QAku punya obat pemunahnya, cuma harus diminum bersama arak panas, biar sekarang %uga aku menyuruh orang mengambilkan arak panas"Q &abis itu, ia lantas memerintahkan seorang penga'alnya lekas pergi menyeduh sepoci arak panas" Sebenarnya apakah maksud tu%uan :oh :iau-lam8 #iranya karena dilihatnya gerak ilmu silat Sin (iong-cu luar biasa anehnya betapa tinggi kepandaiannya kini sudah %auh di atas ketika mereka masih di Thian-san, sekalipun umpama gurunya Toh It-hang, hidup kembali %uga tak bisa menimpali lagi, sedang gerak tubuhnya lebih tak mirip a%aran aliran u-tong- pay, maka :iau-lam sangat curiga, ia %ustru ingin memancing orang buat bertanya duduknya perkara #arena itu lantas berkatalah :oh :iau-lam" QSin-toako,Q demikian ia memancing" QObat pemunahku meski dapat menghilangkan racun di tubuhmu, tapi ilmu silatmu ini dapat tidak dipertahankan, itulah aku tak berani men%amin" A i, perempuan tua bangku itu sesungguhnya terlalu ke%i, bila terkena oleh racun pedangnya, sesudah sembuh mungkin orangnya pe lahan-lahan a-kan men%adi lumpuh %uga" Ai, Sin- toako, %ika benar kau akan men%adi cacad, sungguh sebagai saudaramu harus malu tak mampu membalaskan sakit hatimu, sebab ilmu pedangku bukan tandingan mereka" Ai, coba bila seumpama aku dapat mempela%ari ilmu silat setinggi kau, tentunya segala apa akan men%adi beres"Q *endengar obrolan :oh :iau-lam itu, Sin (iong-cu men%adi kaget bagai disambar petir di tengah hari bolong" Q0ika benar aku akan men%adi cacad, segera aku turunkan ilmu pedangku padamu, biar kau men%adi ahli pedang nomor satu di %agad ini, malah akan lebih lihai dari gurumu2R demikian kata Sin (iong- cu penuh sesal" $alam hati :iau-lam girang luar biasa tapi lahirnya ia pura- pura adem sa%a katanya pula QAh, sebagai saudaramu tentu akan berusaha menyembuhkanmu sebisanya dan tidak nanti mengharap balas budimu" :uma maa9kan aku ingin bertanya padamu sedikit sa%a yakni tentang kiam-hoat yang kau sebut belum pernah aku melihatmu memainkan pedang, apakah kau baru sa%a dapat memahami semacam ilmu pedang dan belum sempat diun%ukkan8Q Q7h, kenapa kau tak percaya padaku8Q kata Sin (iong-cu dengan mata mengerling aneh" Q#etahuilah dalam dua tahun ini aku telah memperoleh IKJ %urus a%aran asli dari Tat-mo, Tat-mo-kiam-hoat belum tentu di ba'ah Thian-san-kiam-hoat perguruanmu2Q :oh :iau-lam adalah tokoh silat terkemuka dari u-lim atau dunia persilatan, sudah tentu ia tahu tentang Tat-mo-kiam- hoat yang menghilang lama itu" #eruan sa%a girangnya sekali ini luar biasa, ia pikir bila benar ia berhasil melatih Tat-mo- kiam-hoat hingga bisa menggabungkan kedua macam ilmu pedang di tangan satu orang, maka sudah pasti ia bakal tiada tandingannya lagi di seluruh %agad" Tidak antara lama, arak panas yang diminta telah diba'akan" :iau-lam menuang sebungkus obat bubuk ke dalam arak itu dan menyuruh minum Sin (iong-cu" Tanpa pikir, segera Sin (iong-cu menurut dan meneguk habis secangkir arak panas itu" Tak terduga hanya se%enak sa%a tiba-tiba matanya terasa berkunang-kunang, perut sakit bagai di-puntir-puntir" QNah, robohlah, roboh2Q tahu-tahu :oh :iau-lam berteriak- teriak" erbareng tangan mengulur terus hendak mencengkeram" (uar biasa terke%utnya Sin (iong-cu, sekonyong-konyong ia menggeram sekali, sedikit ia mengegos, menyusul orangnya menubruk ma%u terus memukul sekaligus dengan kedua telapak tangannya hingga :oh :iau-lam kena dihantam roboh" Tapi dengan sedikit menggelundung di tanah, cepat sekali :iau-lam melompat bangun lagi sembari pedang pusakanya terus dilolos %uga dan menyabet Q#e%i amat kau, :oh :iau-lam2Q teriak Sin (iong-cu gemas" erbareng itu sekali en%ot secepat terbang orangnya pun meloncat keluar kemah dan berlari pergi" Setelah menaruh racun di dalam arak panas itu, :iau-lam menaksir Sin (iong-cu pasti akan mampus terkena racun, maka dengan terburu-buru ia hendak merebut kitab rahasia pela%aran ilmu silat Tat-mo itu" Tak disangka Sin (iong-cu ulet luar biasa, meski sudah terkena racun, namun ingatannya sadar secara mendadak, secepat kilat ia menubruk ma%u terus menghantam, dan karena tak ber%aga-%aga, :iau-lam kena digen%ot roboh" Tapi Sin (iong-cu %uga tahu kepandaian :oh :iau-lam selisih tidak %auh dengan dirinya, sekali hantam ia bisa berhasil sesungguhnya sangat beruntung, maka tak berani ia terlibat lebih lama, lekas ia melarikan diri menu%u tempat sepi" )asukan oan kenal Sin (iong-cu sebagai sobat komandan mereka, dengan sendirinya tiada yang berani merintangi" #embali lagi pada (eng 'e-hong dan ka'an-ka'an" Sesudah setengah hari pula mereka tempuh, tiba-tiba didengarnya di ke%auhan ada suara orang bertempur" $an ketika mereka hendak mengeprak kuda memburu ke tempat itu, tiba-tiba tertampak Sin (iong-cu sedang mendatangi secepat terbang dengan ba%u sudah sobek" (ekas (eng 'e-hong melompat turun dari kudanya untuk kemudian dengan tepat menghadang di depan Sin (iong-cu sambil membentak, Qagus, belum aku mencarimu, kini kau malah datang mencariku" &ayolah, mari kita bergebrak -KK %urus pula2Q #iranya 'e-hong menyangka orang memba'a pasukan musuh hendak datang menangkapnya" Sebanknya Sin (iong-cu bagai banteng ketaton sa%a terus melontarkan beberapa kali serangan" Qagus, kalian bersaudara seperguruan memang bukan orang baik-baik semua, kini meski %i'a Sin (iong-cu harus te'as di tangan kalian, namun pasti %uga para ksatria seluruh %agad akan menerta'aimu2Q demikian % a'abnya kemudian" #enal betapa lihainya orang, maka dengan penuh perhatian (eng 'e-hong melayani pukulan musuh" Siapa duga, baru beberapa gebrakan, mendadak Sin (iong-cu menggelongsor %atuh ke tanah, rupanya racun dalam tubuh mulai beker%a dan tenaganya %uga sudah habis, belum kena pukulan (eng 'e- hong, ia sendiri sudah roboh lebih dulu" $an karena mendengar kata-kata Sin (iong-cu tadi me- ngandung arti tertentu, lekas 'e-hong membangunkan orang dan bertanya cepat, QAda apa8 )erbuatan apa yang memalukan pada diriku8Q , Q&m, :oh :iau-lam meracuni aku, kini di 'aktu berbahaya kau pun datang hendak memaksa diriku, tapi aku %ustru tidak membiarkan tu%uan kalian terkabul2Q demikian seru Sin (iong- cu sambil meronta erbareng itu ia merogoh keluar kitab pela%aran Tat-mo terus hendak d i sobeknya dengan kedua tangan" Namun sekali menggablok, cepat (eng 'e-hong telah menepuk %atuh kitab yang dipegang orang, 'aktu ia periksa keadaan Sin (iong-cu, dilihatnya 'a%ah orang sudah hitam guram, lekas ia mengeluarkan sebutir R)ik-ling-tanR terus di%e%alkan ke dalam mulut orang, Sin (iong-cu masih hendak meronta, tapi sekali 'e-hong memencet dagunya, tanpa kuasa Sin (iong-cu membuka mulurnya hingga obat pil itu dengan sendirinya menggelinding masuk tenggorokannya" Selang agak lama, beberapa kali Sin (iong-cu membuang ha'a busuk, dadanya terasa %uga lebih lega, 'a%ahnya lambat-laun %uga bercahaya kembali" Setelah bisa sadarkan diri, dengan mata membelalak Sin (iong-cu memandang (eng 'e-hong rada tercengang" Qaiklah sudah kini, racun dalam tubuhmu sudah ditolak keluar semua,Q kata 'e-hong kemudian" $alam hati Sin (iong-cu amat berterima kasih, tapi ia masih tak mau menghaturkan terima kasih, hanya matanya mengerling aneh dan berkata QNyata kau berbeda dengan Suhengmu, :oh :iau-lam keparat itu" Namun tetap aku masih akan bertanding pedang denganmu"Q QTak perlu buru-buru,Q u%ar 'e-hong terta'a" Qila sudah pulih kesehatanmu seluruhnya pasti aku akan mengiringi keinginanmu itu" $an kini hendaklah kauba'a aku pergi mencari si keparat :oh :iau-lam itu"Q Sementara itu #ui Tiong-bing sudah mendekat %uga dan memanggil padanya, QSusiok"Q Q&abaha,Q Sin (iong-cu bergelak terta'a" QIlmu pedang ibumu sangat hebat, mempunyai keponakan sepertimu masih tidak menghilangkan pamor Susiokmu ini" aiklah, melihat muka (eng-sioksiokmu ini, biarlah kuakui kau sebagai Sutit 5keponakan perguruan6" #ini ayah-bundamu sedang dikepung musuh, marilah kita pergi menolongnya lebih dulu"Q ercerita lagi tentang (i 0iak-sim dan ka'an-ka'an" Setelah bisa bergabung dengan rombongan )ho 0ing-cu lagi, tentu sa%a kekuatan mereka men%adi banyak bertambah" $ikeroyok oleh :iok-toanio dan u Ging-yao, betapa lihai &ong-lui-kiam-hoat :e :in-kun tetap tak bisa memperoleh keuntungan apa-apa $alam pada itu, Seng Thian-ting %uga kena didesak mundur oleh )ho 0ing-cu" Sebaliknya karena dikepung rapat oleh serdadu oan dan bangsa <igor, ditambah pula tiga %agoan kelas satu yang memimpin pertempuran itu, para pahla'an seketikapun tak mampu membobol kepungan, mereka hanya memperkuat pen%agaan pada bukit itu, siapa yang berani mendekat segera ditusuk dengan pedang dan yang %auh mereka panah" )erubahan cuaca di gurun pasir memang hebat sekali, sesudah hari men%adi magrib, 'alaupun di tempat dekat Tur9an yang terkenal sebagai Rbenua berapiR itu, toh di 'aktu malam terasakan pula ha'a dingin yang menusuk tulang" <ntuk menghangatkan badan, serdadu-serdadu oan menyalakan api unggun, sinar api yang berkobar menyinari sekelilingnya hingga terang benderang bagai siang hari" $ari %auh (au' 4u-hong memandang ke Thian-san yang samar-samar tertampak puncak esnya yang men%ulang tinggi mencakar langit, kelap-kelip di angkasa malam gelap" Tiba- tiba ia merasa kedinginan, ia merangkul diri Ie (an-cu" Q$ekat benua berapi ini, di malam hari masih demikian dinginnya kalau di atas Thian-san, entah akan berapa kali lebih dingin8Q demikian bisiknya" QAku dibesarkan di Thian-san, :ici adalah orang daerah #anglam, tentu tidak biasa dengan ha'a di sini,Q sahut (an-cu tersenyum" $alam keadaan demikian, tiba-tiba 4u-hong teringat pada (eng 'e-hong" )ikirnya apabila ia betul-betul adalah ka'anku di 'aktu muda itu, dan sebab aku hingga terpaksa ia harus menyingkir merantau ke tanah asing yang terpencil %auh dan menderita kedinginan di Thian-san, dan karena itu ia dendam pada diriku, hal inipun tak bisa menyalahkannya" Oleh karena pikiran itu, ia men%adi berduka QApabila pada suatu hari aku bisa naik ke Thian-san %uga betapa aku akan merasa senang,Q katanya dalam hati sambil menghela napas" .aktu itu u Ging-yao mendampingi (i 0iak-sim dengan pedang terhunus sedang menga'asi gerak-gerik musuh, ketika tiba-tiba dilihat (au' 4u-hong lagi melamun, ia men%adi heran" Q(au'-toaci, apa yang sedang kaupikirkan8R tanyanya segera" Tapi 4u-hong diam tak men%a'ab pertanyaan orang" Q(ihatlah, siapa yang datang lagi itu2Q tiba-tiba terdengar teriakan (i 0iak-sim" .aktu mereka menegasi, terlihat keadaan pasukan oan agak kacau-balau, dengan mengepalai beberapa ratus bangsa <igor, :e :in-kun kelihatan telah ma%u hendak mencegat" $i ba'ah sinar api, (au' 4u-hong bisa melihat dengan %elas, ia lihat pemimpin rombongan yang membikin kalang-ka- but barisan serdadu oan itu sangat mirip sekali dengan (eng 'e-hong" Q7h, aneh sekali,Q kata 0ing-cu" QSungguh bisa begini kebetulan, (eng 'e-hong betul-betul datang2Q .aktu mereka menegasi lagi, tertampak (eng 'e-hong hanya diiringi beberapa orang sa%a dan sementara itu sudah mulai bergebrak dengan :e :m-kun" QSerdadu musuh terlalu banyak, 'alaupun ilmu silat (eng 'e-hong sangat tinggi, mungkin %uga tak mampu mener%ang masuk ke sini,Q u%ar 0iak-sim" Q(ebih baik kita mener%ang turun sa%a menggabungkan diri dengan mereka2Q Selagi para pahla'an hendak bertindak, mendadak terlihat :e :in-kun angkat kaki dan segera kabur pergi, bangsa <igor yang dipimpinnya itu terdengar berteriak riuh-rendah, mereka mendukung (eng 'e-hong dan dalam seke%ap sa%a mereka telah berontak di garis depan, keruan sa%a pasukan oan men%adi kocar-kacir" #iranya pada 'aktu (eng 'e-hong, &ui-ang-kin dan ka'an-ka'an sampai di medan pertempuran itu, mereka segera dipapak :e :in-kun bersama beberapa ratus bangsa <igor yang diba'anya itu" (eng 'e-hong mengangkat pedangnya menangkis sepasang pedang :e :in-kun yang sementara itu sudah lantas menyerang, dalam pada itu &ui- ang-kin mendadak menepuk pundak (eng 'e-hong sambil berseru, Q#au mundur sa%a2Q &abis itu, dengan pecutnya yang pan%ang itu ia menuding ke depan sambil membentak, Q&ai, apakah kalian masih kenal padaku8 Akulah &ui-ang-kin adanya2Q *elihat kelakuan orang, cepat :e :in-kun menusuk dengan pedangnya, namun &ui-ang-kin hanya berkelit dan tidak balas menyerang, ia melan%utkan seruannya pula, Q)atuhlah pada perintahku, bunuhlah lebih dulu si tua bangka ini2Q Q&idup &ui-ang-kin2Q tiba-tiba pahla'an-pahla'an <igor yang berusia sedikit tua pada bersorak girang" Orang-orang <igor lainnya yang lebih muda, meski mereka belum kenal &ui-ang-kin, tapi mereka sudah pernah mendengar cerita tentang diri &ui-ang-kin yang maha besar, dalam seke%ap sa%a, mereka ikut bersorak riuh-rendah dan berbareng itu sen%ata mereka berbalik diarahkan ke diri :e :in-kun" #eruan :e :in- kun men%adi gugup, dengan cepat ia dapat merobohkan dua orang, sementara itu pecut &ui-ang-kin telah menyambar sampai di belakang punggungnya %uga, lekas ia angkat kaki dan lantas kabur" (eng 'e-hong tidak tinggal diam, ia memburu dengan pedang terhunus" Saat itu %uga, para pahla'an di bukit pasir tadi secara beramai-ramai pun sudah mener%ang turun, ing San coba memimpin pasukannya hendak menghadang dan berteriak hendak menundukkan bangsanya yang mendadak berontak itu, siapa tahu, setelah bangsa <igor itu mendapat tahu yang datang ini adalah &ui-ang-kin, kebanyakan di antara mereka tak mau tunduk pada perintahnya lagi, terpaksa ing San pun angkat kaki alias buron kalau ia sendiri tidak ingin diha%ar oleh bekas pasukannya itu" #eadaan yang demikian itu dengan segera lantas berubah men%adi pasukan penunggang kuda bangsa <igor itu saling tempur dengan pasukan oan" Sin (iong-cu yang ikut mener%ang ke dalam pertempuran itu, cepat sekali ia berpapasan dengan :oh :iau-lam yang sementara itu hendak kabur dengan mengambil %alan yang sep( Qangsat, hendak lari kemana kau2Q bentak Sin (iong-cu" *enyusul itu tiba-tiba :iau-lam merasa angin keras menyambar dari belakang, kedua tangan Sin (iong-cu berbareng telah menghantamnya (ekas :iau-lam mengegos ke samping dan pedangnya lantas menusuk %uga, Sin (iong-cu tak berhasil dengan pukulannya yang pertama ia rnerangsek pula namun :iau-lam pun tidak lemah, ia menghindarkan tiap serangan la'an, di samping itu pedangnya balas menyerang dan tangannya memukul tak kalah hebatnya" etapapun lihainya Sin (iong-cu, namun ia bertangan kosong, ia harus 'aspada akan pedang musuh" *aka secepat kilat mereka berdua sudah saling gebrak beberapa %urus"
Sementara itu Seng Thian-ting bersama beberapa %ago penga'al pun sudah memburu tiba" Nampak keadaan berbahaya itu, lekas (eng 'e-hong pun memburu datang untuk membantunya $ikerubut oleh musuh yang %auh lebih banyak itu, Sin (iong-cu kena ditusuk sekali oleh :oh :iau-lam di pundaknya" .aktu (eng 'e-hong memburu datang dan memutar pedangnya memainkan R&an-to-kiam-hoatR, sinar pedang gemer-depan laksana hu%an, baru :oh :iau-lam bisa menangkis, tetapi belakang punggungnya sudah kena digablok oleh Sin (iong-cu, lekas ia menarik pedang dan segera kabur" #etika 'e-hong memutar pedangnya melindungi Sin (iong-cu yang terluka itu" Qagaimana lukamu8Q tanyanya kuatir" QTak usah kualirkan diriku, ke%ar sa%a keparat itu2Q sahut Sin (iong-cu" Nampak pundak orang sudah bermandi darah, 'e-hong tahu lukanya tentu tidak enteng" Q&ui-ang-kin dan yang lain sudah menge%ar, tentu mereka akan menang,Q u%arnya" Setelah itu secara paksa ia menarik mundur Sin (iong-cu" $alam pada itu, sekonyong-konyong terdengar pekikan Ie (an-cu, menyusul itu terlihat #ui Tiong-bing sedang mendatangi" Q#au lindungi Susiokmu sa%aQ kata 'e-hong pada pemuda itu, habis mana ia mener%ang lagi dengan pedangnya" Sin (iong-cu berniat ikut mener%ang %uga, tapi segera ia merasa seluruh tubuhnya sakit pegal, Tiong-bing memutar pedangnya membuka %alan baginya dan tak memperbolehkan dia ikut bertempur" #iranya tadi 'aktu &ua-ciau nampak (an-cu sedang bertempur di antara pasukan musuh yang kocar-kacir itu, hatinya men%adi kegirangan, dengan mati-matian ia mener%ang ma%u hendak memapakinya $alam pada itu, :oh :iau-lam dan Seng Thian-ting yang sedang kabur, dari depan mereka %ustru berpapasan dengan
)ho 0ing-cu, Ie (an-cu dan u Ging-yao bertiga" Tiga pedang yang bersinar gemerlapan mencegat %alan lari mereka :iau-lam mengerti bahaya yang sedang mengancam dirinya itu, lekas ia hendak mener%ang ke %urusan lain, akan tetapi kembali ia dipapaki oleh suami-isteri :iok Thian-sing" Q:elaka2Q keluh :iau-lam dalam hati" $alam keadaan yang genting itu, tiba-tiba ia melihat Thio &ua-ciau sedang mendatangi, ia men%adi girang, ia putar haluan, dengan satu tipu yang lihai, secepat kilat ia menusuk ke ba'ah iga Thio &ua-ciau" .aktu itu &ua-ciau lagi mencurahkan seluruh perhatiannya atas diri Ie (an-cu, ia tidak menduga dirinya akan diserang secara begitu, dalam gugupnya ia coba mengelakkan diri, tapi tahu-tahu ia merasa pergelangan tangannya telah kena dicekal o-rang dan urat nadinya terpencet kencang oleh tiga %ari :oh :iau-lam, dan segera diangkat pula ke atas untuk kemudian diayunkan" Sementara itu :iok-toanio sedang menusuk dengan pedangnya segera :iau-lam menyambut orang dengan tubuh Thio &ua-ciau yang ia ayunkan itu" Qoleh kau menusuknya2Q katanya dengan terta'a sinis" $an karena melihat kekasihnya dalam ancaman bahaya itulah Ie (an-cu berteriak kuatir" (ekas :iok-toanio menarik kembali tusukannya tadi, dan karena itu telah memberi kesempatan pada :oh :iau-lam untuk mener%ang pergi hendak bergabung dengan pengikutnya" agai terbang cepatnya (eng 'e-hong melayang ma%u coba memburu" Q(epaskan orangnya2Q bentaknya keras" *enyusul terlihat (au' 4u-hong telah mencegat %uga dari samping, sen%ata rahasia yang tunggal R#im-hun-tauR, yakni %aring ka'at dengan kaitan halus yang ta%am, mendadak dilemparkan ke atas kepala musuh" :epat :iau-lam melompat menghindarkan diri, tetapi sekonyong-konyong ia merasakan pergelangan tangannya men%adi pegal linu, menyusul (eng
'e-hong telah mengulur tangan dan dua %arinya segera hendak mencolok matanya #eruan :iau-lam gugup, dan karena tangannya sakit linu tadi, cekalannya men%adi kendor, hingga terpaksa ia harus melepaskan Thio &ua-ciau" (ekas (eng 'e-hong membangunkan &ua-ciau yang terlempar %atuh itu, sedang (au' 4u-hong dan Ie (an-cu berbarengpun sudah memburu datang" Sementara itu terlihat u Ging-yao lagi bergelak terta'a dengan mengelus pedangnya sebaliknya :oh :iau-lam %uga sudah bisa lolos kabur" Qu-cici, apa yang kau terta'ai8Q tanya (an-cu heran demi nampak sikap orang" QIa telah terkena aku punya R)ek-bi-ciamR, tentu ia akan merasakan untuk selamanya,Q kata u Ging-yao" R)ek-bi-ciamR adalah semacam sen%ata rahasia ciptaan )ek- hoat *o-li, rupanya halus lembut laksana bulu binatang, oleh karena itu dinamakan R)ek-bi-ciamR yang berarti %arum alis putih" Sen%ata rahasia semacam ini meski tidak membahayakan %i'a musuh, tetapi cukup ke%i, apabila telah meresap ke dalam tubuh, maka susah sekali untuk bisa mengambilnya keluar" $ua %arum yang mengenai :oh :iau-lam itu, kesemuanya telah meresap ke dalam tubuh, sehingga kekuatannya di kemudian hari banyak men%adi berkurang pelahan-lahan" Setelah :oh :iau-lam dan Seng Thian-ting melarikan diri, sudah tentu sisa serdadu oan %uga lari tunggang-langgang" &ui-ang-kin tidak menge%ar musuh, 'aktu ia menoleh, ia lihat dengan mesra Thio &ua-ciau sedang memegang kedua tangan Ie (an-cu dan sedang saling pandang penuh arti, kegaduhan di medan pertempuran itu seperti tak mereka hiraukan" $engan senyum simpul &ui-ang-kin mendekati mereka .aktu mendadak (an-cu melihat &ui-ang-kin muncul di antara mereka, hatinya tergoncang hebat" QO, ibu, bu bukan aku senga%a meninggalkanmu Q
katanya dengan suara terputus-putus" Tapi sebelum ia mengucapkan lebih lan%ut, &ui-ang-kin sudah menyambungnya dengan terta'a" Q(an-cu, aku pun tidak ingin berpisah denganmu, oleh sebab itu aku telah menyusul kemari,Q kata &ui-ang-kin" Q*arilah sekarang kita hidup kumpul bersama seperti suatu keluarga bahagia yang mele'atkan hari-hari menggembirakan"Q Saking terharunya, (an-cu mengucurkan air mata, ia menubruk ma%u dan merangkul &ui-ang-kin erat-erat" QIbu2 O, ibu, sungguh aku sangat berterima kasih padamu, sayangmu padaku melebihi anak kandung sendiri,Q demikian katanya meratap" Q4a tidak sa%a kau adalah anakku, tetapi %uga keponakan (eng-sioksiok dan sahabat baik mereka pula,Q u%ar &ui-ang- kin" .aktu ia mengucapkan kata-kata terakhir itu, senga%a ia menuding diri Thio &ua-ciau, hingga (an-cu menunduk kepala malu" Q7h, mengapa rambutmu telah banyak putih2Q tiba &ua-ciau berteriak terke%ut .aktu semua orang memandang kepala (an-cu, betul sa%a memang tertampak banyak rambutnya yang sudah ubanan tercampur di antara rambut hitam lainnya Q#ita guru dan murid tiga turunan, ternyata kesemuanya belum tua sudah ubanan2Q kata &ui-ang-kin menghela napas" *endadak Thio &ua-ciau tergerak pikirannya Q0angan kuatir, aku nanti mengobatimu2Q katanya tiba-tiba Segera ia mengeluarkan kotak berbungkus sutera sulam yang menguarkan bau harum semerbak itu" Ie (an-cu memang mempunyai kesukaan pada bunga- bungaan, 'aktu tiba-tiba nampak ada dua tangkai bunga raksasa ber'arna merah-putih itu, ia %adi sangat tertarik" $alam pada ini &ua-ciau telah mengangsurkan pula padanya kantong air" Q(an-cu, lekas kau makan kedua tangkai bunga ini2Q kata &ua-ciau kemudian"
Nampak sikap orang, (an-cu terta'a geli" QSungguh ke- kanakan sekali kau2Q katanya dengan suara rendah" Qunga seindah ini, apakah tidak sayang dirusak begitu sa%a8Q QSedikitpun aku tidak kekanakan, aku mengharap kau memakannya,Q demikian &ua-ciau menegas" QSudahlah, boleh kau makan sa%a seperti yang diminta,Q &ui-ang-kin ikut bicara Q.aktu di Thian-san, bukankah kau %uga suka memetik teratai sal%u untuk kemudian dibuat menyeduh teh8Q *elihat cara mereka berkata dengan sungguh-sungguh, le (an-cu merasa agak aneh, sebenarnya ia sangat suka pada kedua tangkai bunga itu, tetapi ia %uga suka memakan daun bunga yang segar, sesudah dengan rasa sayang memainkan bunga itu sebentar, kemudian ia mengunyah dan menelan kedua tangkai bunga itu yang dirasakannya sangat segar dan meninggalkan bau harum yang berbekas di mulutnya" Q7m, enak sekali2 *asih adakah8Q katanya kemudian sambil kecap-kecap mulutnya" QNah, tadi tidak mau, kini malah minta lagi, tapi aku sudah tak punya lagi,Q &ua-ciau menggoda dengan terta'a" Q#alau ingin lagi, maka harus menunggu sampai NK tahun kemudian,Q u%ar &ui-ang-kin terta'a" (an-cu men%adi bingung mendengar percakapan mereka, dan &ui-ang-kin %uga tidak menerangkan apa artinya itu" *elihat cara &ua-ciau memberi bunga pada Ie (an-cu, tak tertahan (i 0iak-sim bersa%ak seorang diri dengan suara pelahan" Sa%ak yang diucapkannya itu adalah gubahan Nilan 4ong-yo yang 'aktu itu sangat digemari di seluruh negeri" u Ging-yao terta'a geli melihat sikap pemuda itu, (a memandangnya dan berkata padanya pe lahan, Qagaimana (i-kongcu8 #au sedang mengagumi orang atau lagi merasa iri8Q 0iak-sim men%adi %engah, mukanya merah, ia lihat sinar mata u Ging-yao seperti penuh mengandung arti, maka ia
pun membalasnya dan berkata QAda kau di sampingku, tak perlu aku kagum %uga tak perlu iri pada orang lain"Q #eruan sa%a 'a%ah u Ging-yao kini men%adi merah" )ada saat itu pula (au' 4u-hong %uga sedang saling mengutarakan rasa rindunya dengan (eng 'e-hong selama berpisah" Nampak (au' 4u-hong banyak lebih kurus, 'e- hong men%adi pedih hatinya tapi ia tetap bungkam sa%a QTadinya aku mengira tak akan bisa ber%umpa pula denganmu,Q kata 4u-hong kemudian" QAku sudah ber%an%i akan mendaki Thian-san bersamamu, %an%i ini belum terlaksana, mengapa kita tak akan ber%umpa pula8RR u%ar 'e-hong terta'a buatan" $an setelah para pahla'an bisa berkumpul kembali, mereka lantas melan%utkan per%alanan, kini u Ging-yao yang men%adi penun%uk %alan mereka Qaik-baikkah ayahmu selama ini8Q tanya )ho 0ing-cu padanya Q0ustru ayah yang menyuruhku datang kemari buat menyambut kedatangan )ho-pepek sekalian2Q sahut Ging-yao" )ho 0ing-cu dan u Goan-ing adalah sahabat karib sehidup- semati, kini akan segera bertemu, ia merasa gembira sekali" Tengah mereka bercakap-cakap, tiba-tiba dari depan tertampak debu mengepul tinggi, kembali ada ratusan orang penunggang kuda mendatangi ke %urusan mereka" QApakah keparat :oh :iau-lam itu masih berani kembali lagi8Q kata )ho 0ing-cu menduga" Tapi bila ia menegasi lagi, yang memimpin rombongan itu ternyata adalah seorang anak tanggung" 0ing-cu men%adi heran" Sementara itu terdengarlah Ging-yao telah berseru memanggil, QAdik, adik2Q #etika sudah dekat, sekali ber%umpalitan si anak tanggung itu melompat turun dari kudanya terus mendekati )ho 0ing-cu sambil menarik lengan ba%unya" Q)ho-pepek, apakah kau tak mengenali aku lagi8Q demikian tegurnya"
Q7h, Sing-hua, kau sudah begini besarnya,Q kata 0ing-cu bergelak terta'a setelah akhirnya mengenali anak tanggung itu adalah u Sing-hua" Q<ntuk apa kau memba'a orang demikian banyak8Q Seperti diketahui u Sing-hua adalah putera u Goan-ing satu-satunya dan pernah dia%ari menangkap Rsen%ata rahasia dengan lengan ba%uR oleh )ho 0ing-cu, 'aktu itu ia baru berumur II-I+ tahun, tapi kini umurnya sudah IM-IN tahun" $an karena pertanyaan )ho 0ing-cu tadi, berulang-ulang Sing-hua menarik )ho 0ing-cu" Q)ho-pepek, lekas kau men%enguk ayahku, semalam ia telah kena dibokong orang2Q katanya dengan kedua mata tampak merah bendul banyak menangis" Qisa ter%adi begitu8Q tanya 0ing-cu kaget" Ia cukup mengenal u Goan-ing memiliki ilmu silat yang tinggi dan adalah tokoh ternama dari golongan :ong-lam-pay, sungguh ia tak mengerti di daerah perbatasan terpencil ini ada orang berani membokongnya" Ging-yao men%adi kuatir karena berita adiknya itu, ia mendesak agar adiknya lekas menerangkan duduknya perkara" QSemalam, selagi aku tidur nyenyak, sekonyong-konyong aku ter%aga oleh suara bentakan ayah,Q demikian Sing-hua ber- cerita Q$an 'aktu aku melompat bangun, kulihat ada dua orang pen%ahat menerobos keluar dari kamarmu Q Q$ari kamarku8Q tanya Ging-yao tidak habis mengerti" Q4a dari kamarmu,Q Sing-hua menegas" QAyah gusar sekali, ia memutar golok R #im-p'e-gam-san-toD dan lantas melabrak kedua pen%ahat itu, satu di antaranya kalau berbicara suaranya kecil dan kelakuannya lenggang-lenggok seperti 'anita, sangat lucu" Sedang yang lain ialah seorang kakek" Aku telah menghamburkan segenggaman bi%i caturku, tetapi tidak mengenai mereka dan tiba-tiba terdengar ayah men%erit dan kemudian melompat keluar dari kalangan pertempuran,
sementara itu N%o-sioksiok pun sudah memburu datang, kedua pen%abat itu kemudian berhasil kabur" .aktu ayah membuka ba%unya, tertampak sebagian dadanya telah hitam bengkak, hari ini masih belum bisa turun dari pembaringan" Sementara itu ia mendapat laporan dari saudara-saudara Thian-te-h'e, bah'a di gurun pasir se%auh ratusan li ada pasukan yang sedang bertempur sengit, maka aku diperintahkan datang ke sini dengan memba'a orang-orang kita untuk melihat apakah )ho-pepek yang lagi dikepung musuh"Q Tiga tahun yang lalu, u Goan-ing bersama dua pemimpin Thian-te-h'e yang lain, &oa :i-san dan N%o It-'i, telah men%ela%ahi Sinkiang dan mendirikan perkampungan di padang rumput, dua Sioksiok atau paman yang dikatakan u Sing-hua itu maksudnya adalah mereka berdua Sementara itu mereka pun sudah ma%u menemui :ongtohcu atau ketua perkumpulan mereka, (au' 4u-hong, dan setelah itu memberi hormat pada )ho 0ing-cu" Qoh-cici, %ika menurut penuturan saudara cilik ini tadi, agaknya siluman manusia &ek &ui-hong %uga telah sampai di Sinkiang,Q kata #ui Tiong-bing pada oh .an-lian" QTetapi dengan ilmu silatnya mana ia mampu mencelakai u-cengcu8Q Qerlagak-lagu seperti 'anita, ya, tentunya manusia siluman &ek &ui-hong itulah,Q kata 0ing-cu sependapat dengan Tiong-bing" Q7h, Sing-hua, bukankah dia memakai sebuah kipas ba%a8Q Qetul, malahan keduanya memakai kipas semua,Q sahut Sing-hua mengangguk" Q#eduanya memakai kipas semua8 0angan-%angan siluman tua itupun sudah datang ke sini8Q u%ar 0ing-cu sambil mendesak yang lain lekas berangkat 'e-hong heran oleh kata-kata )ho 0ing-cu tadi tentang Rsiluman tuaR, maka ia lantas bertanya gerangan siapakah yang dimaksud" QSian &un-ting, )angcu 5ketua6 dari Tiat-sian-pang" Tak pernah kau dengar namanya8Q sahut 0ing-cu"
QO, kiranya diaQ kata 'e-hong" Q#abarnya siluman tua itu memiliki ilmu silat tunggal dan selamanya tidak mengenal ampun, dari kalangan apa sa%a tak mau dia memberi muka, meski terkenal busuk, tapi belumlah terlalu %ahat dan kenapa sekarang bisa berada bersama dengan &ek &ui-hong yang terkutuk itu8 )ula sebab apa telah datang mencari gara-gara pada u Goan-ing, inilah sungguh aneh8R $alam pada itu mereka telah mengeprak kuda secepat terbang hingga tiada setengah hari sudah sampai di tempat tu%uan" )enghuni perkampungan itu sibuk menyambut kedatangan tamu, dan ibu Sing-hua kegirangan %uga Qeruntung )ho-pepek datang, ayah Sing-hua dapatlah tertolong2Q demikian katanya Segera %uga )ho 0ing-cu dan u Ging-yao masuk ruang dalam menilik keadaan u Goan-ing, ternyata 'a%ah orang tua itu sudah guram, napasnya lemah, melihat kedatangan 0ing- cu, tampaknya ia ingin bicara, tapi hanya bibirnya sa%a sedikit bergerak dan tak sanggup bersuara" (ekas 0ing-cu memeriksa nadi orang" QAh, tak apa, tak berhalangan,Q demikian katanya kemudian" &abis ini cepat ia pun mengurut segala urat nadi yang bersangkutan dan memencet lukanya agar darah berbisa mengalir keluar, lalu diberikannya sebutir obat buatannya agar dimakan u Goan- ing" Selang tak lama tiba-tiba 'a%ah Goan-ing berubah segar kembali" Q&a, ke%i sekali bangsat tua itu2Q teriaknya segera (alu dari ba'ah bantalnya dikeluarkannya sebatang panah hitam berbisa dan berkata pula QInilah sen%ata rahasianya, kalau tulangku yang rongsok ini kurang keras, mungkin tak dapat ber%umpa lagi dengan kalian"Q Nyata u Goan-ing tidak mengenali siapa gerangan Sian &un-ting itu, sebab Goan-ing selamanya tinggal di daerah barat-laut, sebaliknya Sian &un-ting malang melintang di daerah selatan, maka mereka belum pernah bertemu" *aka kemudian ia pun menceritakan ke%adian semalam, katanya, QSemalam 'aktu aku mela'an kedua pen%ahat itu, bangsat
tua itu meski lihai, masih dapat kutahan, kipasnya itu mula- mula dipakai untuk menotok sa%a, tak terduga kemudian makin bertempur makin sengit dan akhirnya u%ung golokku membentur kipasnya, maka tiba-tiba dari sen%atanya itu men%eplak dan menyambar keluar beberapa panah berbisa" Sungguh susah diduga bah'a sen%ata rahasianya bisa disembunyikan dalam kipasnya itu"Q )anah berbisa yang dihamburkan Sian &un-ting itu sebenarnya bila sudah meresap ke dalam darah, maka orangnya seketika bisa sesak napas terus mati" Syukur keuletan u Goan-ing selama berpuluh tahun melatih diri ini lain dari yang lain, maka masih sanggup bertahan sampai datangnya )ho 0ing-cu" $an bila melihat orang sudah segar kembali, diam-diam )ho 0ing-cu bersyukur %uga, tadi ia bilang Rtak apa-apaR, tu%uan sebenarnya melulu buat menghibur u Ging-yao sa%a" #ini benar-benar melihat u Goan-ing tak apa-apa, barulah ia merasa lega" (alu ia pun melarang u Goan-ing banyak bicara, ia suruh Ging-yao mera'at sang ayah agar mengaso baik- baik, sedang ia sendiri lalu keluar" Sementara itu u-toanio atau nyonya u dan para saudara Thian-te-h'e sudah memotong beberapa ekor kambing dan menyediakan daharan lain serta arak untuk menyambut ka'an-ka'an yang baru tiba itu" *emangnya sudah bosan )ho 0ing-cu, #ui Tiong-bing dan ka'an-ka'an memakan rangsum kering yang diba'anya dalam per%alanan, kini bisa makan besar sepuas-puasnya, tentu sa%a mereka makan dengan sangat gembira" Q)ho-pepek,Q diam-diam u-toanio berkata pada )ho 0ing- cu" Q*enurutmu, kedua pen%ahat itu bakal datang kembali tidak8Q QTentu sa%a, malahan aku kuatir kalau mereka tidak datang lagi2Q sahut 0ing-cu" $an sesudah berpikir se%enak, lalu ia minta u-toanio memanggilkan u Ging-yao dan menyuruh gadis itu bersama
Ie (an-cu tanpa bersen%ata pergi %alan-%alan keluar, perkampungan" #emudian katanya pula pada u-toanio, Q*aa9kan enso, bila kau setu%u, aku minta kau pura-pura memasang tanda berkabung dan menyediakan me%a sembahyang seperti orang lagi kesusahan kematian keluarga"Q QApa maksudmu8Q tanya u-toanio tercengang" Q4a, sebagai umpan untuk memancing kedatangan musuh,Q kata 0ing-cu" Q#edua manusia rendah itu, lebih-lebih manusia siluman itu, memang sudah lama aku ingin membasminya"Q #arena pen%elasan itu, u-toanio masih ragu-ragu, ketika dirundingkan dengan u Goan-ing, orang tua ini ternyata bergelak terta'a" R&alia, nya'aku ini sa%a direbut kembali dari elmaut oleh )ho-toako, kenapa aku mesti pakai pantangan apa segala" #alau mau pura-pura hendaklah dibuat semirip- miripnya, suruh sekalian Ging-yao pergi memberi tahu berita duka-cita pada setiap rumah tetanggaQ $an setelah mengambil keputusan itu, segera )ho 0ing-cu mengatur siasat" Ia menyuruh Ging-yao dan (an-cu tidur bersama di kamarnya semula, ia sendiri dan :iok Thian-sing tidur di kamar sebelah, sedang :iok-toanio dan u-toanio satu kamar, hanya (eng 'e-hong ditugaskan meronda di luar" )en%agaan telah diatur rapat sekali, tak terduga berturut- turut dua malam musuh masih tak datang" QAku yakin musuh pasti akan datang, %angan kita lengah,Q demikian kata 0ing-cu" $an betul sa%a, malam ketiga le'at tengah malam, benar- benar musuh telah datang, bahkan u Ging-yao hampir men%adi korban" Tentang Sian &un-ting, )angcu dari Tiat-sian-pang, kenapa bisa %auh-%auh datang ke Sinkiang bersama &ek &ui-hong yang disebut manusia siluman itu, kiranya ada sesuatu sebab di dalamnya, ialah karena didesak dan diuber-uber oleh eng u-'i yang dibantu :iok :in-hui" Seperti diketahui, eng #ian, putera eng u-'i telah dibikin malu di ba'ah tangan &ek &ui-hong ketika ia dipedayai
menga'al -N puteri ayu untuk )erdana *enteri Nilan, maka se%ak itu eng u-'i lalu memba'a puteranya men%ela%ahi daerah #anglam, malahan menga%ak pula bantuan :iok :in- hui, dan telah mengobrak-abrik sarang Tiat-sian-pang" $alam pertarungan sengit itu, Sian &un-ting dikalahkan ilmu pedang :iok :in-hui yang hebat, sedang &ek &ui-hong %uga hampir mampus di ba'ah pipa tembakau eng u-'i yang pan%ang" erkat ilmu silatnya yang lihai, begitu kalah satu gebrakan, segera Sian &un-ting melepaskan diri terus melindungi &ek &ui-hong untuk kemudian melarikan diri" elakangan mereka masih terus diuber-uber dan susah menancapkan kaki pula di daerah #anglam, maka terpaksa mereka lari ke daerah gurun luas ini" #embali tadi, ketika (eng 'e-hong meronda di luar, setelah tengah malam, keadaan masih sepi tiada ter%adi sesuatu, maka ia men%adi iseng rasanya, ia coba melorot keluar pedang pusaka pemberian Asta tempo hari sebelum mangkat, ia lihat 'arna pedang itu lorang-loreng, tapi bersinar ta%am, bentuknya %uga berlainan dengan pedang buatan Tiongkok asli, maka ia men%adi tertarik dan memainkannya se%enak untuk mele'atkan 'aktu senggang" Tiba-tiba dilihatnya dari arah %alan perkampungan sana berkelebat bayangan orang, cepat ia memburu ma%u dengan pedang terhunus" Setelah dekat, (eng 'e-hong rada terke%ut karena yang datang itu adalah tiga padri asing, ia men%adi ragu-ragu pula, pikirnya, 'alaupun belum pernah kenal Sian &un-ting dan &ek &ui-hong, tapi tidaklah mungkin ada padri asing seperti ini8 $an selagi ia hendak menegur, didengarnya padri yang rupanya men%adi pemimpin bersuara heran, lalu 'e-hong didekatinya terus bertanya dengan kerlingan mata yang aneh, Q&ai, kau, darimana kau dapatkan pedang itu8Q QAda sangkut-paut apa pedang ini denganmu8Q berbalik 'e-hong bertanya" Q&m, apa kau kenal asal-usul pedang ini8Q sahut padri itu men%engek"
QAsal-usul apa segala aku tak peduli, yang kuketahui ini adalah barang N%o &un-cong,Q kata 'e-hong ketus" Q&m, barang N%o &un-cong8 N%o &un-cong adalah perampok, tahu8Q kata padri itu tiba-tiba sengit" Q0ika dia tidak mampus di daerah #anglam, pasti aku akan menggali tulangnya dan menyabetnya -KK kali dengan cambuk"Q Gusar sekali 'e-hong mendengar orang berani mencaci Suhengnya yang paling dicinta dan dihormatinya Tapi ia coba bersabar diri dan bertanya pula, QApakah kau ini Thian-bong Siansu adanya8Q Q7h, kiranya kau pun kenal nama tuan uddhamu ini8Q u%ar padri itu terta'a senang" Q0ika begitu, tentunya kau pun tahu bah'a pedang ini adalah milikku" *aka lekas kauserahkan kembali baik-baik padaku agar aku mengampuni %i'amu" ila tidak, hm, biaraku mengirim kau pergi mencari N%o &un-cong2Q *elihat lagak orang, diam-diam 'e-hong berpikir, Q$ahulu Thian-bong Siansu ini pernah memimpin anak muridnya mengembut N%c-suheng dan sen%ata mereka malah kena dilucuti semua oleh Sulteng, termasuk pula pedang pusakanya yang diberikan Asta ini, maka pantaslah bila ia masih penasaran" :uma ke%adian itu sudah lebih +K tahun, entah selama ini ia bisa memperbaiki diri atau men%adi %ahat8 0ika ia sudah berubah baik, sedangkan pasukan oan segera akan men%a%ah ke sini, seharusnya aku mempersatukan semua suku-suku bangsa dan segala tenaga di daerah Tibet, *ongol dan Sinkiang untuk mela'an musuh, tiada harganya karena sebilah pedang malah bermusuhan dengannya"Q $an ketika ia berpikir dan ragu-ragu, mendadak padri a- sing itu membentak pula, Q&ayo, kau mau menyerahkan tidak pedang itu8 Siapa kau8 erani kau membantah perintah Tuan uddha8Q QAku adalah Sute N%o &un-cong,Q sahut 'e-hong" Q&a, Sutenya N%o &un-cong8Q padri itu menegas sambil menarik muka" QAku hanya tahu N%o &un-cong punya seorang Sute, yaitu :oh :iau-lam, kenapa sekarang bisa muncul lagi seorang Sute yang lain8 agus bila begitu, %ika kau adalah
Sute N%o &un-cong, maka sekarang kau %uga harus mendengar perintah Suhengmu yang masih hidup"Q QApa kau bilang8Q tanya 'e-hong mengkerut kening" Q&ahaha, apa kau masih belum tahu atau pura-pura tidak tahu8 *ungkin %uga kau palsu hanya mengaku Sutenya N%o &un-cong8Q kata Thian-bong Siansu bergolak terta'a Q:oh :iau-lam memba'a pasukan oan telah sampai di Sinkiang sini dan mengirim orang ke Tibet meminta maa9 padaku untuk mengampuni Suhengnya yang sudah mati itu dan minta aku membantu dia mengamankan *ongol dan Tibet, ia malah ber%an%i akan mencarikan pedangku, bila tidak bisa ketemu, pedang 4u-liong-kiam akan diberikan padaku sebagai gantinya #ini pedangku itu ternyata berada padamu, apalagi yang hendak kaukatakan8 (ekas kau serahkan sa%a2Q #arena pen%elasan itu, sekonyong-konyong mata (eng 'e-hong mendelik" QThian-bong,Q bentaknya segera, QSebenarnya aku tidak menginginkan pedangmu ini, tapi kini aku %ustru tidak mau memberikan padamu, bila kau mampu, hayclah ma%u mengambilnya sendiri2Q QTangkap keparat ini, muridku2Q teriak Thian-bon g mendadak" *enyusul mana kedua padri asing lain yang muda segera menubruk ma%u dari kanan-kiri" Namun 'e-hong tetap berdiri sa%a di tempatnya ketika empat kepalan musuh mengenai tubuhnya maka terdengarlah suara Qbluk-blukQ yang keras, yang roboh bukan (eng 'e- hong, sebaliknya kedua padri muda itulah yang telah mengge- longsor" Tidak kepalang gusar Thian-bong Siansu, dengan menggeram, tiba-tiba ia mencopot %ubahnya yang ber'arna merah terus diayun ke atas bagai segumpal a'an menutup ke atas kepala la'an" *elihat gaya serangan orang cukup hebat, lekas 'e-hong menggeser tubuh dan melangkah ke samping menghindarkan serangan, berbareng itu tangannya terus men%ambret u%ung %ubah musuh, tapi segera terasa olehnya seperti memegang sepotong papan besi sa%a maka tahulah dia ('ekang Thian-
bong sudah mencapai puncaknya dan tak boleh dipandang enteng" $iam-diam ia pun mengumpulkan tenaga dalam terus menarik" *aka terdengarlah suara berebet sobeknya kain, %ubah padri itu telah terobek sebagian" Namun dengan separah kain %ubahnya yang masih ketinggalan, mendadak Thian-bong menggunakannya buat menyabet lagi, berbareng itu telapak tangan kiri tahu-tahu menghantam %uga dari ba'ah kain %ubah" Tapi sekali 'e-hong mengkeretkan tubuh, hampir sa%a ia kena terpukul, sebaliknya karena luput mengenai sasaran, Thian-bong men%adi kehilangan keseimbangan badan hingga tubuhnya rada sempoyongan" :epat sekali 'e-hong menendang, tak terduga Thian-bong Siansu masih bisa mencelat ke atas setinggi lebih dua tombak, lalu dengan kain %ubahnya yang masih dipegang itu kembali menubruk pula dari atas" Thian-bong Siansu adalah Sute atau adik-guru dari Thian- liong Siansu, cikal-bakal Thian-liong-pay di Tibet Se%ak dikalahkan N%o &un-cong +K tahun yang lalu, ia kembali ke Tibet dan giat melatih diri, setelah le'at +K tahun, sudah tentu kepandaiannya sudah %auh lebih ma%u, maka sesudah saling gebrak dengan (eng 'e-hong masih belum ada tanda bakal kalah" Sementara itu u Ging-yao yang tidur sekamar dengan Ie (an-cu, setelah le'at tengah malam masih belum ter%adi apa- apa maka ia berkata, Q*ungkin akal )ho-pepek ini tiada berhasil, belum tentu musuh mau masuk perangkapnyaQ QTapi tiada %eleknya kita ber%aga,Q u%ar (an-cu" Q$i luar ada (eng-tayhiap yang meronda, bila musuh benar-benar datang, mungkin belum sampai menerobos masuk kampung sudah kena dibereskan olehnya masakah kita punya bagian lagi8Q kata Ging-yao pula" #arena sudah tiga malam berturut-turut ber%aga, maka Ging-yao rada letih dan mengantuk" Sebaliknya Ie (an-cu
tetap mengumpulkan semangat men%aga dengan pedang terhunus" Selang tak lama ketika (an-cu merasa mengantuk, tiba-tiba tercium olehnya ada bau 'angi yang sayup-sayup tertiup masuk dari luar hingga membikin orang mabuk" Q:elaka2Q teriak (an-cu mendadak" $an saat itulah dari luar lantas melompat masuk dua orang melalui %endela Q&ahaha, inilah dia, dua nona cantik berada di sini semua2Q kata seorang di antaranya dengan suara banci sambil terta'a" Nyata ialah &ek &ui-hong" $alam pada itu cepat sekali pedang (an-cu sudah menusuk dan ketika &ek &ui-hong menangkis dengan kipasnya mendadak terdengar suara gemerincing, rusuk kipasnya telah terta-bas kutung semua, berbareng beberapa puluh %arum lembut yang tersembunyi di dalam kipas itupun menyambar keluar" Tapi (an-cu memutar pedangnya hingga semua %arum itu tergoncang balik" Sama sekali &ek &ui-hong tak menduga Ie (an-cu bisa begitu lihai, keruan ia men%adi kelabakan malah melayani %arum sendiri yang hendak makan tuannya itu" $ari samping lekas Sian &un-ting mengebas lengan ba%unya hingga %arum-%arum itu tersapu %atuh, menyusul tubuhnya mendadak melompat ke atas dengan tipu R0ong-eng- bok-thoR atau elang tua menyambar kelinci, lihai sekali u Ging-yao hendak di%ambretnya" Sebagai seorang ahli silat yang selamanya 'aspada, baru sa%a Ging-yao layap-layap mengantuk tadi, karena keributan itu segera ia pun sadar kembali, cuma pandangannya men%adi rada kabur dan tenaga seakan hilang, ketika %ambretan Sian &un-ting tiba, dalam ancaman bahaya itu tiba-tiba Ging-yao ingat pada tipu lihai yang tunggal ciptaan )ek-hoat *o-li yang disebut Ru-siang-toat-bengR atau setan %ahat mencabut nya'a, cepat ia men%atuhkan diri ke lantai, dan kedua kakinya terus menendang R)ek-%i-hia9 di lutut musuh" #etika Sian &un-ting mengkeretkan tubuh menghindarkan tendangan itu, segera %uga u Ging-yao menggelinding pergi
ke samping" $alam pada itu dari belakang pedang Ie (an-cu telah menusuk pula Tanpa membalik, Sian &un-ting meraup ke belakang, kelima %arinya bagai catok hendak menangkap pergelang-an tangan si gadis" Namun (an-cu pun tidak kalah cepatnya, sedikit memutar ke samping, kembali ia menusuk lagi" Tapi Sian &un-ting %uga gesit luar biasa, ketika kipasnya ia gunakan, tahu-tahu iga si gadis hendak ditotoknya pula Sementara itu (an-cu merasakan kepalanya sakit seakan- akan pecah, meski ilmu pedangnya amat bagusnya, tapi untuk mela'an Sian &un-ting sesungguhnya tak sanggup lagi, terpaksa ia harus main berkelit terus" *elihat gadis itu sudah menghisap asap dupa pemabuk masih begitu hebat ilmu silatnya, mau tak mau Sian &un-ting terperan%at %uga $i lain pihak &ek &ui-hong telah menggunakan kesempatan baik itu hendak menggerayangi u Ging-yao" Tapi belum tangannya menyentuh tubuh si gadis, tiba-tiba terdengar di luar %endela ada suara terta'a dingin orang" *enyusul mana tahu-tahu &ek &ui-hong sendiri yang ter%ungkal malah" Sebagai %agoan, cepat luar biasa Sian &un-ting mengayun tangannya, satu sinar emas mencelat kembali keluar hingga ia terhindar senasib dengan sang ka'an, habis itu segera ia pun membentak, Q)erempuan keparat, berani membokong8Q Saat itu :iok-toanio yang menyambitkan sen%ata rahasia anting emas dari luar itu sudah bisa berkelit terhadap anting yang disampuk balik oleh Sian &un-ting tadi itu" $alam pada itu bagai burung &un-ting sudah melayang keluar %endela %uga" Tentu sa%a :iok-toanio tidak membiarkan orang lolos, kontan ia sambut musuh dengan sekali bacokan ke atas kepala dengan Ngo-kim-kiam-hoat yang lihai" Namun Sian &un-ting ternyata tidak berkelit, sebaliknya terdengar ia menggertak, Q#ena2Q erbareng itu kipas ba%anya malah digunakan menotok pergelangan tangan :iok-toanio"
:iok-toanio bukanlah la'an lemah, ia terta'a dingin sambil menarik kembali pedangnya dan lantas membabat pula dari %urusan lain, dalam seke%ap sa%a beruntun ia sudah memberondong musuh dengan empat kali serangan" aru kini Sian &un-ting kenal lihainya nyonya tua ini, ia terperan%at, dan segera hendak angkat langkah seribu alias kabur" Namun belum ia melangkah %auh, dari po%okan yang gelap mendadak muncul seorang tua berpakaian ra%in bagai kaum cendekia'an yang lemah gemulai, dan ber%enggot pan%ang melambai" Tanpa bicara Sian &un-ting mengangkat kipas ba%anya lantas menotok, orang tua itu menggeraki pedangnya pelahan, tetapi memba'a tenaga tersembunyi yang luar biasa besarnya" egitu kipas Sian &un-ting menempel pedang, segera ia berpikir hendak membarengi dengan tipu RSun-cui- tui-ciuR atau mendorong perahu menurut arus air, yakni mendorong kipas ke atas untuk memotong %ari tangan la'an" Tak ia duga, kipasnya ternyata seperti melekat pada pedang la'an, %angan kata disurung memotong ke atas, sedang untuk menggeser sa%a susah" (ekas Sian &un-ting mengumpulkan seluruh tenaganya, kipasnya ia coba tarik, berbareng mana ia menyerang pula dengan satu tipu R#im-na- %iuR atau gerakan mencekal dan menangkap, dengan begitu ia dapat melepaskan diri, lalu tubuhnya melesat, segera ia pun melompat turun" Si orang tua itu adalah )ho 0ing-cu" $engan senyum simpul tersungging di bibirnya, bersama :iok-toanio segera mereka menge%ar musuh" $an ketika Sian &un-ting melompat ke ba'ah, baru sa%a menancapkan kakinya di ba'ah loteng, tahu-tahu ia sudah dinantikan oleh &ui-ang-kin" $engan pecut pan%ang yang diayunkan hingga menerbitkan suara keras, segera &ui-ang- kin hendak melilit kipas ba%a Sian &un-ting" $engan ilmu silatnya yang memang cukup sempurna, Sian &un-ting menangkis beberapa kali serangan, akan tetapi lebih
dari itu, ia sudah merasa payah sekali, ia mengerti tak akan ung-gulan buat mela'an terus, maka tiba-tiba %arinya menekan kipasnya yang mempunyai alat rahasia beberapa anak panah beracun secepat kilat lantas menyambar" .aktu &ui-ang-kin menyabet dan menyapu dengan pecutnya untuk membersihkan serangan panah itu, dengan cepat Sian &un-ting telah melompat pergi pula, dan selagi ia hendak menerobos keluar pintu, tiba-tiba terdengar suara gertakan, berbareng mana muncul seorang tua beroman merah, orangnya belum sampai, tapi kakinya telah melayang lebih dahulu, kedua kalanya beterbangan menendang dengan R(ian-goan-'an-yang-tuiR, hingga Sian &un-ting dipaksa mundur ke dalam lagi" Orang yang muncul mendadak ini bukan lain daripada :iok Thian-sing" *elihat sekelilingnya penuh dengan %ago-%ago yang %arang ditemui selama hidupnya, Sian &un-ting mengerti bahaya apa yang bakal menimpa dirinya, namun sebaliknya ia lantas tinggal diam berdiri sa%a dengan kipasnya melintang di dada, kemudian dengan bergelak terta'a ia berkata, Q&aha, menang dengan mengandalkan orang banyak, aku Sian &un-ting hanya punya satu kepala, %ika kalian menginginkan, sekali-kali aku takkan berkerut kening"Q Akan tetapi )ho 0ing-cu, :iok-toanio, &ui-ang-kin dan :iok Thian-sing bungkam, mereka tidak menggubris ocehan orang, melainkan terus berdiri di empat pen%uru" Q&m, %angan kau %ual lagak,Q mendadak terdengar suatu suara seram menggema di pinggir telinga memecah kesunyian" Q:ukup bila kau mampu menerima tiga kali seranganku, segera aku akan melepaskanmu, pasti tidak mempersulitQ Suara itu kecil, tetapi menusuk telinga, tiap perkataannya sangat %elas" Sian &un-ting memandang dengan mata membelalak, tapi ia hanya mendengar suaranya dan tak nampak orangnya" $an ketika ia sedang heran dan terke%ut, mendadak suara aneh itu
menggema pula di pinggir telinganya" QSepasang mata an%ingmu yang lamur ini, mana bisa kau melihatku"Q $an baru suara itu lenyap, tiba-tiba di tengah-tengah kalangan telah bertambah seorang tua kurus kecil" Orang ini ialah Sin (iong-cu, ia berpera'akan pendek kecil, gerak tubuhnya aneh dan cepat, secara mendadak ia telah menongol di tengah kalangan, keruan sa%a membikin Sian &un-ting sangat terperan%at" Sian &un-ting sudah biasa malang melintang selama beberapa puluh tahun di #anglam, dengan sendirinya adalah ahli dalam membedakan Rk'alitetR orang, maka ia pun tahu Sin (iong-cu mempunyai latihan ('ekang yang mendalam sekali, cukup tentang kemahiran cara mengumandangkan suara tadi, belum tampak orangnya, suaranya telah menggema di pinggir telinga erang, kekuatan dalam ini sa%a sudah sampai di puncaknya yang belum pernah ia %umpai" Tetapi Sian &un-ting sendiri %uga mempunyai keuletan latihan selama beberapa puluh tahun, 'alaupun ia tahu dirinya bukan tandingan Sin (iong-cu, tetapi kalau untuk tiga gebrakan atau serangan sa%a betapapun kau tak nanti bisa merobohkan aku, demikian pikirnya" Setelah mengambil keputusan itu, maka dengan suara lantang segera ia membentak, Qetulkah katamu tadi8Q QSiapa yang berguyon denganmu,Q sahut Sin (iong-cu" QNah, hitunglah yang betul, serangan pertama segera aku akan membuatmu menubruk tanah"Q *enyusul itu, tiba-tiba Sian &un-ting merasa bayangan orang berkelebat di depannya, lengan ba%u Sin (iong-cu yang pan%ang lebar beterbangan mirip tangan raksasa dari atas lantas menyambar ke mukanya berbareng mana sikut kirinya pun menyodok ke dada dan kakinya menendang ke lututnya Serangan aneh dari Sin (iong-cu ini, sekaligus telah menyerang tiga tempat la'an, bagian atas, tengah dan ba'ah, untuk bisa menghindarinya tiada %alan lain terkecuali harus menggunakan gerakan RGun-te-tongR atau bergulung di tanah, salah satu dari gerakan
R4am-0ing :ap'e-hoanR atau delapan belas %umpalitan dari 4an 0ing, lebih dari itu tiada %alan lain lagi buat menghindarkan serangan tadi" Oleh karena itu, Sian &un-ting tak sempat berpikir pan%ang lagi lantas merobohkan diri menggelundung ke ba'ah untuk kemudian disusul dengan satu gerakan R(e-hi-pak-tingR atau ikan lele meletik, lalu ia pun bangkit kembali" $engan begitu ia betul-betul telah dibikin menubruk tanah seperti dikatakan Sin (iong-cu tadi" $alam pada itu suara aneh tadi kembali menggema pula Q$an kini serangan kedua akan membikin kau bolak-balik berputar2Q elum Sian &un-ting tenang oleh serangan tadi, tiba-tiba tertampak Sin (iong-cu dengan tangan kiri mengepal dan tangan kanan mengulur %ari sedang kaki kiri agak ber%in%it, dengan gerakan R#im-keh-tok-lipR atau ayam emas berdiri satu kaki, telah berdiri di sampingnya dengan kepalan siap untuk memukul ke dada dan %arinya mengarah ke ba'ah iga, kakinya yang ber%in%it berubah dengan gerakan HSip-%i-pai-iianR atau menyebar teratai ke empat pen%uru, dengan kuda-kuda yang siap sedia ini dapat segera dibuat menendang selangkangan atau mendupak perut, asal sekali bergerak sa%a segera bisa membuat musuh roboh tak berkutik" Sian &un-ting mengerti bahaya yang mengancam %i'anya, terpaksa berdiri tak bergerak, seperti tidak bersiap-siap, tetapi sebenarnya ber%aga-%aga dengan ilmu silat yang tinggi untuk melindungi seluruh tubuhnya Tetapi Sin (iong-cu terta'a dingin, ia melembungkan dada dengan lagak seperti hendak menubruk ma%u" #arena itu Sian &un-ting mengira dirinya akan diserang, secepat kilat ia memutar kakinya, dan betul sa%a ia telah berputar bolak-balik yang sebenarnya adalah gerakan R )at-k'a-yu-bin-hoatR atau berputar tubuh menurut pat-k'a, untuk melayani serangan musuh yang serentak" $an kecuali gerakan ini, memang tiada %alan lain lagi untuk mengelakkan serangan"
Tak tahunya Sin (iong-cu tadi hanya bergerak pura-pura sa%a, ia tidak menubruk sungguhan, tapi ia menunggu setelah Sian &un-ting sudah agak lambat memutar tubuhnya barulah mendadak ia menggertak pula, QSekarang serangan ketiga segera akan kulemparkan kau keluar pintu2Q Setelah itu kedua tangannya bergerak, secepat kilat di antara angin pukulan dan bayangan tubuhnya, sekonyong- konyong terdengar Sian &un-ting men%erit terus mencelat pergi beberapa tombak %auhnya Sungguhpun begitu, dalam keadaan bahaya itu, masih sempat %uga Sian &un-ting melontarkan satu serangan balasan yang lihai, diam-diam ia mengumpulkan tenaganya untuk menghancurkan kipasnya sendiri, dalam mana belasan panah beracun segera menyambar ke arah Sin (iong-cu semua" Sin (iong-cu tidak menduga bah'a musuh masih bisa balas menyerang, maka ia pun terke%ut, lekas dengan tipu RIt-ho- chiong-thianD atau burung bangau men%ulang ke langit, ia meloncat tinggi ke atas" )ada kesempatan itulah Sian &un-ting kabur keluar yang segera dike%ar oleh )ho 0ing-cu dan &ui-ang-kin dengan kencang" #embali mengenai (eng 'e-hong yang sedang menempur Thing-bong Siansu dengan sengit itu, karena se tanding dan sembabat, maka sudah lama masih belum tampak siapa unggul atau asor" (ama-lama (eng 'e-hong men%adi tak sabar, ia mengubah gerak tubuhnya, sepotong robekan %ubah orang yang diso-beknya tadi ia puntir kencang hingga mirip sepotong toya pendek, ia memainkan kiam-hoat yang baru sa%a dapat dipela%arinya dari sang guru di 'aktu akan 'a9at itu" #iam-hoatnya yang baru ini ternyata sangat hebat, ia memainkan menurut gerakan sen%ata ta%am, potongan toya dan kasa atau %ubah padri itu di tangannya lantas mirip seperti sebatang pedang yang bisa menusuk, membabat dan membacok"
Sampai suatu saat yang menentukan, tiba-tiba terdengar suara robekan yang keras, sepotong %ubah di tangan (eng 'e-hong itu telah dapat melilit bagian lain yang ada pada Thian-bong Siansu" #etika 'e-hong memuntir dengan kuat, tahu-tahu potongan %ubah di tangan Thian-bong hancur men%adi robekan kain yang kecil" 'e-hong masih tidak berhenti, mendadak ia menghantam pala dengan sebelah tangannya, menyusul itu terdengarlah %eritan ngeri Thian-bong Siansu, ia terus membalik tubuh dan segera hendak kabur" $an selagi 'e-hong bermaksud menge%ar, pada saat itulah ia merasa dari belakang ada angin berkesiur, maka ia urung menge%ar, sebaliknya ia membalikkan tangannya lantas menghantam ke belakang" QAduh2Q terdengar %eritan orang di belakangnya Sebaliknya (eng 'e-hong pun merasa tenaga orang ini sangat besar" #iranya orang ini bukan lain ialah Sian &un-ting yang hendak buron dengan dike%ar )ho 0ing-cu dan &ui-ang-kin" #arena pukulan (eng 'e-hong tadi, seluruh tubuhnya men%adi lemas sakit, belum beberapa langkah ia berlari, )ho 0ing-cu sudah keburu menyandaknya, %arinya menotok dan segera Sian &un-ting dibikin tak berdaya dan terguling" $alam pada itu, dengan memba'a kedua muridnya, Thian- bong Siansu berhasil kabur" #arena harus menempur Thian-bong dengan sengit, 'e- hong men%adi lengah sehingga Sian &un-ting dapat menerobos masuk ke kampung, ia lalu minta maa9 pada )ho 0ing-cu" Q$ua pen%ahat sudah dapat ditangkap, buat apa (eng-tay- hiap memikirkan lagi,Q kata 0ing-cu" &abis itu mereka beramai- ramai lalu menggiring Sian &un-ting kembali ke dalam kampung" Sementara itu :iok-"toanio sedang duduk di ruangan tengah dan memeriksa &ek &ui-hong" Setelah berada di dalam, )ho 0ing-cu menekan pundak Sian &un-ting dengan kedua tangannya sambil menggertak"
Q<ntuk tu%uan apakah kalian datang ke barat-laut sini8Q tanyanya Q$an mengapa berani menerobos ke u-keh-ceng sini8 (ekas kau mengaku, kalau tidak, kedua tanganku sedikit bertenaga sa%a aku akan meremukkan tulang pundakmu dan memusnahkan ilmu silatmu dahulu2Q Sian &un-ting mengenal )ho 0ing-cu sebagai tokoh ternama dari u-kek-pay, karena itu ia lantas berteriak, Q)ho 0ing-cu, tak perlu kau mendesakku2Q Setelah itu ia memandang seke%ap pada &ek &ui-hong yang diringkus itu, kemudian ia berkata pula dengan menghela napas pan%ang" Q)endeknya, binatang inilah yang membikin celaka aku2Q &abis mana, sekuatnya ia mengunyah lidahnya sendiri, dan setelah men%erit beberapa kali, ia menyemburkan darah dan roboh terguling, nyata ia telah membunuh diri" )elahan )ho 0ing-cu menghela napas, mendadak ia teringat sesuatu, ia mengulur tangan dan meremas ke ba'ah rahangnya &ek &ui-hong" #eruan sa%a yang disebut belakangan ini men%erit kesakitan karena giginya telah rompal semua oleh remasan keras )ho 0ing-cu, dan darah bercampur gigi yang rontok itu ia muntahkan ke tanah" #iranya )ho 0ing-cu kuatir kalau &ek &ui-hong meniru cara Sian &un-ting menggigit lidah sendiri untuk membunuh diri, maka ia telah mendahului meremas rahangnya Q(ebih baik kau bunuhlah aku2Q %erit &ek &ui-hong saking sakitnya" Akan tetapi )ho 0ing-cu malah menepuk tengkuknya sambil menggertak pula Q#au mau mengaku atau tidak8Q #arena tepukan itu, &ek &ui-bong men%erit ngeri, suara perkataannya men%adi samar-samar tapi masih bisa ditangkap apa yang dikatakannya" #atanya QAku datang ke daerah perbatasan ini terpaksa oleh karena diuber-uber :iok :in-hui dan eng u-'i" $an Thian-bong Siansu yang menyuruh kami ke sini2Q QThian-bong yang menyuruhmu ke sini8Q tanya 'e-hong" Q#e sini untuk keperluan apa8Q
&ek &ui-hong bungkam, ia tidak men%a'ab pertanyaan orang, ia hanya memandang seke%ap ke arah u Ging-yao untuk kemudian menundukkan kepalanya" #arena itu, u Ging-yao men%adi merah mukanya ia men%adi gusar %uga, dengan sekali gablok ia memukul remuk batok kepala &ek &ui-hong" Q4a, nona u, memang tak bisa menyalahkanmu yang men%adi gusar, tapi masih terlalu murah bagi %ahanam ini,Q kata 'e-hong terta'a #etika mayat &ek &ui-hong digeledah, dapat diketemukan sepucuk surat yang Thian-bong kirim padanya isinya menyuruh dia mengacau ke u-keh-ceng, kemudian memba'a surat itu pergi menemui :oh :iau-lam" O+U O+, #iranya :oh :iau-lam %uga tahu bah'a u Goan-ing telah mendirikan perkampungan pula di padang rumput, tetapi ia pandang arang sebagai Rpenyakit kulitR yang tak berarti, maka ia tidak ingin membereskannya sendiri, ia minta Thian-bong dan ka'an-ka'annya yang membereskan u-keh-ceng" Sebaliknya Thian-bong Siansu telah berkomplot pula dengan Sian &un-ting yang sementara itu %uga telah buron sampai di daerah perbatasan ini, ia minta Sian &un-ting dan ka'an- ka'an pergi menyelidiki dahulu" Tak tahunya &ek &ui-hong men%adi nekat karena tabiatnya yang memang suka akan paras elok, pada hari pertama ia masuk perkampungan itu, ia telah melihat u Ging-yao" #arena itu tidak sempat menunggu kedatangan Thian-bong Siansu, ia lantas mendatangi kampung itu malam-malam bersama Sian &un-ting dengan maksud akan Rpetik bungaR" Tetapi ia hampir dibacok mampus oleh u Goan-ing, beruntung ada panah beracun Sian &un- ting, sehingga bisa menyelamatkan diri" H.aktu untuk kedua kalinya mereka kembali lagi hendak main gila sesudah bergabung dengan Thian-bong, mereka telah membagi dalam dua kelompok" Tak terduga lagi terbentur pula dengan banyak ahli silat dan akhirnya tamatlah ri'ayatnya"
Q*elihat cara :oh :iau-lam mengumpulkan orang pandai dari berbagai pen%uru, agaknya tidak terlalu lama lagi pasukan oan tentu akan men%a%ah kemari secara besar-besaran, kita harus ber%aga-%aga dengan baik,Q u%ar 'e-hong akhirnya sesudah berpikir se%enak" Qesok aku segera akan memerintahkan orang pergi mengundang semua kepala suku bangsa di Sinkiang selatan dan tunduk pada perintah (i-kongcu,Q segera &ui-ang-kin berkata dengan bersemangat" Q)ahla'an 'anita kita telah bersedia mencurahkan tenaganya kembali, itulah bagus sekali, aku bersedia menyumbangkan seluruh tenagaku yang tak berarti sebagai perintis,Q kata (i 0iak-sim merendah sambil menghormat" Q#alian tak usah saling sungkan pula,Q kata 'e-hong terta'a" QSemua orang telah letih dalam beberapa hari ini, baiknya besok sa%a dirundingkan lagi"Q Q#alian semua adalah orang-orang yang selalu sibuk dengan apa yang disebut urusan negara, sebaliknya aku adalah orang yang sudah biasa hidup sepi dan menganggur, mengenai urusan kalian itu sed*tpun aku tidak tertarik,Q tiba- tiba terdengar Sin (iong-cu berkata dengan kerlingan matanya yang aneh" Q*aka aku akan kembali ke Thian-san sa%a untuk meyakinkan ilmu pedang" Nah, maa9kan aku tidak tinggal lebih lama lagi"Q Akan tetapi segera ia ditahan (eng 'e-hong" QSin-toako, %ika kau akan pulang %uga tak perlu harus buru-buru,Q katanya" QTunggulah sampai besok, aku masih ada sesuatu yang akan kuberitahukan padamu"Q Q4a, sudah, mengingat kau pernah menolong %i'aku, aku menurut kau,Q u%ar Sin (iong-cu" QTetapi kalau kau ingin aku ikut campur urusan tetek-bengek, itulah aku tidak sudi"Q $an semalam telah le'at pula, besok paginya, baru sa%a 9a%ar menyingsing, Ie (an-cu sudah ber%alan-%alan di lapangan rumput di luar kampung" Sesudah turun gunung, perasaan si gadis men%adi bergolak, padang rumput luas di Sinkiang ini adalah tempat per%uangan
mendiang ayahnya dahulu, boleh dikata selama hidupnya ayahnya mele'atkan di padang rumput Oleh karena itu, terhadap padang rumput luas di Sinkiang, ia pun merasa ada semacam kesan yang mendalam sekali yang susah diutarakan, mirip seperti perasaan terhadap ayahnya" )agi sekali ia sudah bangun, perlunya ialah untuk menanti (eng 'e-hong buat mengutarakan rasa rindunya kepada ayahnya almarhum dan perasaan sayangnya terhadap padang rumput Selagi Ie (an-cu termenung melamun sendirian, tiba- tiba dilihatnya di padang rumput itu ada seorang lain lagi yang %uga sedang ber%alan-%alan sendirian, 'aktu ia mendekatinya, orang itu telah memanggilnya, Q(an-cu, demikian pagi kau sudah bangun2Q Orang ini ternyata Thio &ua-ciau adanya" *aka pemuda itupun berlari-lari memapak si gadis" Sesampai di depan (an-cu, mendadak ia berdiri tegak dan memandang terkesima" Q7h, apakah kau men%adi gendeng, apa yang kau lihat8Q tanya (an-cu heran" Q/ambutmu, (an-cu, rambutmu iniQ seru &ua-ciau tiba-tiba" (an-cu men%adi bingung, ia membelai rambutnya sendiri dengan tak mengerti" Q/ambutku8 /ambutku kenapa8Q tanyanya" Q/ambutmu sudah hitam semua, seu%ung rambut putih %ua" tiada lagi2Q teriak &ua-ciau pula kegirangan" Setelah itu, ia menarik gadis itu bercermin ke tepi sebuah kolam, maka %elas terlihat rambut yang hitam gombyok mengkilap" #arena itu, (an-cu sendiri terkesima hingga tak sanggup berkata-kata" QAdik (an, sungguh kau manis sekali2Q kata &ua-ciau memu%i sambil memegang tangan si gadis dengan mesra" Tak terduga tiba-tiba terdengar (an-cu menghela napas" Q)eduli apa rambut putih atau rambut hitam, semua itu tiada pengaruhnya atas diriku,Q demikian katanya Q/ambut putih tak usah sedih dan rambut hitam pun tak perlu dibuat-girang, yang pasti ialah aku harus mengikuti %e%ak &ui-ang-kin"Q
Thio &ua-ciau men%adi heran mendengar kata-kata orang" Q&e, bukankah kau telah lari keluar dari pegunungan sunyi itu karena kau tidak ingin dikurung olehnya8Q tanyanya cepat" QNyata sedikitpun kau tak memahami aku, %uga tidak memahami &ui-ang-kin,Q kata (an-cu" Q#ini &ui-ang-kin sudah bukan &ui-ang-kin yang dulu lagi, aku dan dia kini sudah tidak berada di pegunungan sunyi lagi, tetapi berada di padang rumput" #ini aku sangat men%un%ung dan menghormati dia, sama seperti aku menghormati (eng-sioksiok"Q #iranya sesudah mengalami pukulan hebat oleh peristi'a dulu itu, (an-cu telah terpengaruh oleh perkataan (eng 'e- hong hingga diam-diam telah lari dari Thian-san" :inta kasihnya terhadap Thio &ua-ciau 'alaupun belum lenyap, tetapi rasa cintanya sudah diselimuti oleh suatu perasaan lain yang luar biasa perasaan itu ialah perasaan cinta terhadap padang rumput, ia akan me'arisi cita-cita ayahnya untuk menolong dan menghindarkan rakyat penggembala di padang rumput dari penderitaan" egitulah cita-cita itu telah membakar %i'anya rindu kasih terhadap mendiang ayahnya yang mendalam itu telah merebut hatinya, rasa cinta asmaranya sebaliknya telah terdesak ke sudut lain" *aka kini ia belum sempat mempersoalkan cinta asmara, tentang rambutnya yang putih telah kembali men%adi hitam, lebih-lebih tidak mendapat tempat di hatinya" *aka &ua-ciau terdiam dengan paras muram, tetapi pe- lahan ia pun dapat memahami perasaan kekasihnya itu" QAdik (an, mengertilah aku sekarang2Q katanya kemudian sambil menarik tangan si gadis" Q.aktu ayahku te'as di tangan musuh, hatiku tatkala itu %uga penuh api yang berkobar-kobar ingin membalas dendam tanpa memikirkan hal-hal lain" Tetapi, bila kita selalu berada bersama toh itu %uga tidak merintangi per%uangan kita"Q #arena kata-kata terakhir ini paras (an-cu agak kemerahan" QSudahlah2 (ihat itu, (eng-sioksiok telah datang2Q katanya sembari melepaskan tangan orang"
#etika itu terlihat (eng 'e-hong ber%alan berendeng bersama Sin (iong-cu sedang menu%u lapangan rumput, tak lama kemudian tertampak )ho 0ing-cu dan yang lainpun menyusul datang" Q)agi sekali, (an-cu,Q sapa 'e-hong 'aktu nampak si gadis" $an ia pun tersenyum melihat %uga &ua-ciau berada di situ" Tetapi bila melihat &ua-ciau bermuka muram tak berkata- kata, 'e-hong merasa heran %uga Q(eng 'e-hong, kau menga%akku ke sini ada urusan apa, lekas katakan2Q sementara terdengar Sin (iong-cu bertanya Tapi 'e-hong tak men%a'ab, hanya diambilnya pedang yang menyelip di pinggangnya dan diangsurkan pada Sin (iong-cu, Q:oba lihatlah, bagaimana pendapatmu tentang pedang ini8Q katanya kemudian" Sin (iong-cu mengamati pedang itu dengan teliti, habis itu ia menyentilnya beberapa kali sambil bersiul pan%ang, QIni adalah pedang pusaka golongan Thian-liong-pay di Tibet, darimana kau bisa memperolehnya8Q tanyanya kemudian" Q#iranya kau %uga kenal asal-usul pedang ini,Q kata 'e- hong terta'a" QApakah kau suka akan pedang ini8Q Q0ika pedang ini berada di tangan si kepala gundul Thian- bong itu, mungkin aku akan merebutnya,Q u%ar Sin (iong-cu" QTetapi kini berada di tanganmu, tak nanti aku merebutnyaQ Q#alau memang kau suka, boleh lantas kuberikan nadamu2Q u%ar 'e-hong terta'a terbahak-bahak" QSungguh8Q Sin (iong-cu menegas dengan ragu" QTentu sa%a &anya sebatang pedang, apa yang perlu disayangkan8 Aku selamanya tak pernah menggunakan pokiam, %uga tak pernah dikalahkan orang2Q kata 'e-hong pula Tiba-tiba Sin (iong-cu mengayunkan pedang di tangannya itu sambil bi%i matanya yang aneh itu berputar" Q&a, (eng 'e-hong, agaknya kau kuatir aku tidak mau menerima pedang ini, lantas kau senga%a memancing aku,Q serunya kemudian" Qaik, aku terima kebaikanmu ini, tapi tetap aku masih akan bertanding pedang denganmu2Q
Qagus2 #ita boleh bertanding sekarang %uga,Q 'e-hong menerima tantangan itu" Q#ita berhenti asal salah satu bisa me-nutul dan tak usah memikirkan tentang kalah atau menang"Q Sementara itu #ui Tiong-bing telah memba'akan satu ember kapur" (eng 'e-hong mengeluarkan R0ing-kong-kiamR yang biasa ia pakai, lantas ia mencobloskan ke dalam kapur, kemudian melompat pergi sambil berseru, QNah, marilah sini2Q Nampak mereka akan bertanding, le (an-cu dan u Ging- yao terheran-heran, hanya )ho 0ing-cu yang tersenyum sa%a sambil mengelus %enggotnya (eng 'e-hong tahu ilmu silat Sin (iong-cu sangat tinggi, lebih-lebih paling belakang ini ia telah memperoleh pela%aran Tat-mo-kiam-hoat pula, kalau tidak diuruk dengan budi dan diatasi dengan ke'iba'aan, tak mungkin bisa menaklukkannya Oleh karena itu, sesudah diberi pedang, ia tepat pula dengan %an%i yang dulu untuk bertanding pedang dengan orang" )ho 0ing-cu sudah berpengalaman, sudah tentu ia dapat menangkap maksud (eng 'e-hong" Adalah sebaliknya Ie (an-cu dan u Ging-yao diam-diam kuatir, mereka pernah menyaksikan ilmu silat Sin (iong-cu yang lihai, dengan berdua mereka mengeroyok sa%a masih tak bisa mengalahkan Sin (iong-cu yang bertangan kosong" #ini Sin (iong-cu bertambah memakai pedang, tentu sa%a seperti harimau tumbuh sayap, mereka kuatir (eng 'e-hong tak sanggup mela'annya Oleh karena kekuatiran mereka, maka mereka bersiap berdiri di luar kalangan agar bila perlu segera memberi pertolongan" egitulah dengan pedang melintang di dada Sin (iong-cu berdiri berhadapan dengan (eng 'e-hong, kedua matanya memandang tak berkedip, tetapi lama sekali masih belum tampak mereka bergebrak" Selagi semua merasa heran oleh sikap mereka itu, sekonyong-konyong Sin (iong-cu duduk ke ba'ah malah, dengan cepat u%ung pedangnya mencukil ke atas, segera (eng
'e-hong tekan pedangnya menahan serangan la'an, tetapi secepat kilat Sin (iong-cu lantas berputar beberapa kali di ba'ah" Gerak serangan kilat ini, kecuali beberapa orang tertentu, yang lain pada hakikatnya tidak mengetahui bilakah ia telah bangkit berdiri kembali" QTat-mo-kiam-hoat memang a%aib sekali,Q kata )ho 0ing-cu melelet lidah pada :iok-toanio" Q$alam gerakan naik-turun tadi, seke%ap sa%a ia sudah melontarkan belasan serangan aneh, kalau bukan (eng "'e-hong, memang sungguh sukar untuk menahannyaQ .aktu mereka memandang kalangan pertempuran, keadaan kembali telah berubah, Sin (iong-cu kini mirip seperti seorang mabuk keras, langkahnya sempoyongan, kadang melompat ke atas bagai garuda yang hendak menerkam dari atas, tempo-tempo ia menubruk ke ba'ah seperti kupu-kupu menari di antara tangkai bunga, pedangnya menusuk ke kiri dan menggores ke kanan, kelihatannya bukan cara orang bersilat, tetapi sebenarnya tiap gerakannya memba'a banyak perubahan" $i pihak lain (eng 'e-hong melayani la'annya dengan tenang, ia memainkan RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san yang hebat, menyerang sambil ber%aga" #alau menyerang ia memutar pedangnya demikian kencang, dan kalau ber%aga ia membikin la'annya tak berdaya" #arena itu, Tat-mo-kiam- hoat yang begitu aneh dan hebat tetap tak bisa melukai (eng 'e-hong se-dikitpun" Sampai pada saat Sin (iong-cu sudah tak sabar lagi, mendadak ia berseru aneh, gerak kiam-hoatnya berubah lagi, di seluruh pen%uru kalangan pertempuran kini hanya tampak bayangan Sin (iong-cu sa%a pedangnya bersinar berkilauan bagai bintang berkelip-kelip di langit dan seperti sal%u yang menghambur turun" $alam keadaan demikian ini, bayangan tubuh (eng 'e-bong terkurung rapat oleh sinar pedangnya bahkan )kQ 0ing-cu sekalipun tak bisa lagi melihat %elas entah dengan cara bagaimana kini (eng 'e-hong harus men%aga diri"
0ika orang lain menguatirkan (eng 'e-hong, adalah Sin (iong-cu sendiri sebaliknya menarik napas dingin" #elihatannya (eng 'e-hong terkurung oleh sinar pedangnya tetapi sebenarnya dengan kiam-hoat yang tiada taranya (eng 'e-hong membalas tiap serangan la'an" Sin (iong-cu merasa di depannya seperti terbentang tembok ba%a dan pagar tembaga yang tak mempan oleh serangannya, dimana pedangnya sampai, di situ lantas terbentur kembali oleh suatu kekuatan yang luar biasa besarnya malahan sebaliknya kadang ia harus menghindarkan daya melekat dari kiam-hoat (eng 'e-hong yang hebat $engan begitu, pertempuran itu telah ber%alan ratusan %urus" )andangan orang yang menonton telah men%adi kabur dan mata berkunang-kunang" )ada saat itu %uga, mendadak (eng 'e-hong melompat keluar, sedang Sin (iong-cu meloncat tinggi disusul dengan segalung sinar perak telah menyapu ke pinggang (eng 'e-hong" Ie (an-cu dan u Ging-yao sama men%erit terke%ut keduanya sama-sama memburu ma%u, tetapi :iok Thian-sing lebih cepat dari mereka, ia mengangkat kedua tangannya dan mendahului di depan sambil membentak, QSin (iong-cu, binatang kau, berani kau mencelakai (eng-tayhiap8Q Tak tahunya belum berhenti suaranya tiba-tiba dilihatnya (eng 'e-hong sudah berdiri di tempatnya sambil tersenyum simpul tenang, sebaliknya Sin (iong-cu bagai ayam %ago yang telah keok, dengan lesu berdiri di tempat se%auh tiga tombak dari (eng 'e-bong" Q#iam-hoat (eng-tayhiap betul-betul hebat aku mengaku kalah,Q demikian Sin (iong-cu berkata sambil memberi hormat" Sungguh tidak kepalang tercengangnya :iok Thian-sing hingga mulutnya ternganga tak sanggup bersuara" .aktu ia menegasi, ternyata di ba%u Sin (iong-cu terdapat banyak bintik-bintik putih" #arena inilah baru ia mengerti duduknya perkara, kiranya bintik-bintik putih itu adalah kapur yang ditinggalkan oleh u%ung pedang (eng 'e-hong yang telah kena menotal badannya" Apabila dalam pertandingan tadi
benar-benar (eng 'e-hong memandang Sin (ioag-cu sebagai musuh, mungkin %i'a Sin (iong-cu se%ak tadi sudah melayang di ba'ah pedangnya" $i lain pihak sambil mengangkat pedangnya melintang di dada, dengan tersenyum (eng 'e-hong membalas hormat o- rang dan men%a'ab, QAh, kiam-hoat Sin-toako %uga hebat luar biasa setelah lebih -KK %urus, barulah kebetulan meleng sekali, sungguh aku luar biasa kagumnya"Q $i antara para penonton itu, ilmu pedang dari Thian-san yang dipela%ari Ie (an-cu sudah ada delapan bagian masak, tapi dilihatnya hanya memenangkan se%urus sa%a (eng 'e- hong telah sanggup meninggalkan belasan tanda di tubuh Sin (iong-cu dalam 'aktu sesingkat itu, sungguh ia men%adi terke%ut sampai ternganga sama sekali tak dikiranya ilmu pedang perguruan sendiri sebenarnya ada begitu hebat Sesaat itu Sin (iong-cu merasa kagum tak terhingga dan merasa kikuk %uga Ia tak mengerti cara bagaimana harus bicara pula sekonyong-konyong :iok Thian-sing membentak lagi padanya QSin (iong-cu, laki-laki se%ati harus bisa membedakan budi dan benci, ada budi tak kaubalas, ada benci tak kautuntut, lalu kau anggap ksatria macam apa dirimu8Q *endadak Sin (iong-cu berpaling sambil mengangkat pedangnya membungkuk, QAku terima petuahmu, Suheng,Q demikian katanya" QIlmu silat (eng-tayhiap tiada bandingannya, aku hendak membalas budi susah %uga hendak melakukannya tiada %alan lain aku harus ikut padanya dan bersedia menerima bantuannya untuk menuntut balas pembokongan :oh :iau-lam atas diriku, habis itu segera aku akan pulang gunung tak kembali lagiQ Thian-sing men%adi kurang senang, ia sangat mendongkol oleh kebebalan Sin (iong-cu yang tak kenal adat itu" $an selagi ia hendak berkata pula, tiba-tiba dari %urusan lain di padang rumput itu beberapa penunggang kuda sedang mendatangi secepat terbang, setelah dekat orang itu segera melompat turun dan memberi hormat ke hadapan u Goan-
ing sambil melapor, Q)asukan oan telah masuk daerah Sinkiang secara besar-besaran2Q #iranya beberapa orang ini adalah mata-mata yang dikirim u Goan-ing untuk menyelidiki perbatasan, di sana dari atas &ong-h'e-tay yang tinggi, dari %auh mereka sudah melihat pasukan besar musuh sedang bergerak masuk Sinkiang, maka cepat mereka melaporkan" Q)er%alanan pasukan besar sangat lambat, sepan%ang %alan tentu ada partisan penggembala"yang menyergap mereka %uga, maka sedikitnya harus belasan hari barulah mereka bisa menyerang sampai di sini,Q kata )ho 0ing-cu sesudah berpikir" Q$an dalam sepuluh hari ini, aku tanggung bisa menghimpun semua suku-suku bangsa di seluruh Sinkiang selatan ini,Q kata &ui-ang-kin" QTetapi pihak ing (ok itulah yang merupakan cacing dalam perut,Q kata u Goan-ing" Qing (ok adalah kepala suku Tagar, dan bersama suku #a!ak semuanya menetap di padang rumput Garsin, di padang rumput ini ada lagi belasan kelompok suku lain, tapi suku #a!ak dan Tagar yang paling banyak" *eski ing (ok hanya mendapat dukungan --P kelompok suku sa%a tapi pengaruhnya cukup besar, bila pasukan oan datang, mungkin ia akan mengancam suku- suku bangsa lain agar tunduk pada perintahnya"Q QAku paling kenal orang #a!ak, kami berdua saudara seperguruan selalu membantu bangsa #a!ak bertempur, maka aku bersedia pergi ke padang rumput Garsin sana,Q u%ar 'e- hong ikhlas" Qiarlah aku menghubungi orang #a!ak dulu, kemudian barulah ing (ok ditaklukkan ke pihak kita"Q *endengar itu, semua orang menganggap usul (eng 'e- hong itu terlalu berbahaya" Q)engaruh ing (ok di sana terlalu besar, kau seorang diri sa%a, mungkin akan kena tipu muslihatnya"Q kata Goan-ing" Q&a selama hidupku entah sudah berapa banyak bahaya yang pernah kualami, kenapa harus takut pada seorang ing (ok8Q sahut 'e-hong terta'a QApalagi aku masih mempunyai banyak ka'an orang #a!ak"Q QAku sendiri adalah suku #a!ak,Q timbrung Sin (iong-cu tiba-tiba, Q+K tahun lalu pernah aku berbuat sesuatu yang tak enak terhadap suku bangsaku, tatkala itu aku tak tahu salah, tapi kini sudah insya9" iarlah aku bersedia ikut (eng-tayhiap ke sana, pertama untuk membalas budi (eng-tayhiap, kedua boleh %uga buat menebus dosaku dulu itu"Q *elihat Sin (iong-cu bersedia ikut pergi, semua orang men%adi girang" *ereka pikir kedua tokoh ini memiliki ilmu silat yang tiada bandingannya tentunya tidak sampai ter%adi hal-hal yang tak terduga #arena itu, keputusan itulah yang di%alankan" *alamnya, (eng 'e-hong ber%alan-%alan bersama (au' 4u-hong di padang rumput sunyi itu" Qaru berkumpul, besok segera kau akan pergi lagi,Q demikian kata 4u-hong pelahan" Q4a tapi pasti aku akan kembali,Q sahut 'e-hong terta'a paksa QNamun kau masih tetap tak mau bicara terus terang,Q u%ar 4u-hong" QSegala apa yang telah lalu sudah kukubur semua, kenapa kau berkeras ingin tahu yang sudah lampau mengenai diriku8Q sahut 'e-hong" QTetapi, tetapi ka'anku masa kanak-kanak itu dalam lubuk hatiku masih belum pernah mati,Q kata 4u-hong" Q'e-hong, sungguhkah kau begini ke%am, tak mau kauceritakan padaku apa yang ter%adi sesungguhnya di 'aktu dahulu itu8Q Suara srigala lapar di padang rumput yang menyalak seram dan tiupan Ohka 5semacam alat tiup suku bangsa daerah utara6 sayup-sayup terdengar" )elahan 'e-hong melepaskan tangan 4u-hong yang memegangnya" Qiarlah aku ulangi sekali lagi, pada sebelum a%alku, pasti aku akan ceritakan ke%adian sesungguhnya padamu,Q demikian katanya kemudian lirih"
erita tentang penyerbuan pasukan oan%ing ke Sinkiang itu dengan cepat telah tersebar ke seluruh padang rumput, rakyat padang rumput, terutama kaum mudanya bila bertemu lantas berbicara tentang berita itu" Api amarah telah menyala di dalam hati mereka, siapa berani menyuapkan api ini, siapa %uga pasti akan terbakar mati oleh api itu" $i padang rumput G arsiri itu, orang tak berani mempersoalkan berita itu secara terbuka tapi bila sang surya sudah terbenam dan sen%a tiba setelah rombongan domba masuk kandang, lantas rakyat gembala mudanya ber%alan- %alan di padang rumput itu sambil asyik berunding dalam kelompok kecil di tempat sepi" $an di antara orang-orang itu terdapat pula puteri ing (ok, ing *anlis, dan kepala suku bangsa #a!ak yang masih muda Auad" Ayah Auad adalah sahabat baik N%o &un-cong" #etika Auad masih kecil, pernah ia diculik :oh :iau-lam sebagai barang %aminan, belakangan berkat &ui-ang-kin dan N%o &un-cong yang telah menolongnya kembali dari sarang macan" Oleh sebab itu, di antara suku bangsa di padang rumput Garsin itu, Auad merupakan satu-satunya orang yang paling kuat setu%u supaya mela'an musuh" Tapi pengaruh ing (ok terlalu besar, pula dibantu oleh %ago-%ago yang dildrim oleh pemerintah oan" Sebab itulah terpaksa Auad menyekap api yang membakar hendak menuntut balas itu dalam hati dan tak sampai kentara di hadapan ing (ok" Sen%a hari itu, Auad dan *anlis sedang ber%alan-%alan menyusuri tepi sebuah sungai kecil di padang rumput itu, paras *anlis yang elok bersemu merah karena sorotan matahari sen%a kedua matanya berkilat bagai kedipan bintang di langit, pada sinar matanya tertampak rasa suka dan duka" QAyahmu semalam telah mengirim #iai untuk membicarakan per%odohanmu padaku, dan malam nanti ia akan mengadakan musya'arah dengan para kepala suku,Q demikian Auad berkata" QAku sudah tahu,Q sahut *anlis lirih" Q#edua urusan itu dilakukan berbareng, tentu tiada maksud baik"Q QAku bukan orang tolol, tentu aku pun tahu maksud tu%uannyaQ u%ar Auad" Qla tahu bah'a aku cinta padamu, dahulu diam-diam ia merintangi hubungan kita tapi kini malah mengirim orang buat men%odohkan kita, bukankah tu%uannya ingin malam nanti aku menyokong pendiriannya8Q QSebab itulah sedikitpun aku tak senang,Q kata *anlis munun" Q*akin tua ayahku men%adi makin tersesat, bahkan hendak men%adi orang berdosa Rmemancing srigala masuk rumahR, kukira kelak pasti ia akan menebus dosanya ini tanpa terkirakan, aku men%adi sedih entah cara bagaimana harus menolongnya"Q QSungguh kau adikku yang baik, *anlis,Q kata Auad sambil menggenggam kencang sang kekasih" Q)ercayalah padaku, malam nanti tidak mungkin harapan ayahmu bisa terlaksana ia di%agoi orang yang dikirim pemerintah oan, tapi di pihak kita sini %uga telah datang dua orang kosen"Q Q&e, orang kosen8Q tanya *anlis heran" Q#enapa sedikitpun aku tak tahu" Orang kosen macam apakah8 Tapi aku %ustru kuatir para kepala suku malam nanti akan tunduk di ba'ah pengaruh ayahku hingga makin menambah dosanya"Q QOrang kosen macam apa malam nanti kau sendiri akan mengetahuinya,Q u%ar Auad" Qegitu dirahasiakan8 Sampai aku tak kau berhatur8Q sahut *anlis mengomel" Q4a biar kau pun ikut terke%ut nanti,Q kata Auad terta'a Qila demikian, tentunya kau sudah yakin pasti akan menang bukan8Q tanya *anlis" Q4a semuanya berkat kedua orang kosen itu yang telah mengaturnya untukku,Q kata Auad" Q(alu bagaimana cara mengatur ayahku8Q tanya *anlis kuatir" Segera Auad menyodorkan sebungkus obat bubuk dan berbisik di telinga *anlis" Q4a sudah, terpaksa harus begini,Q kata *anlis akhirnya" Sen%a berlalu, bulan sabit menongol di atas padang rumput" )ara kepala suku bangsa #iai-kiai dan orang-orang yang berpengaruh lain telah berkumpul mengelilingi suatu lapangan hi%au yang dilingkari kemah" ing (ok memba'a beberapa penga'al didampingi pula dua orang tua dan empat %agoan pemerintah oan" )adang rumput luas itu sunyi senyap, dengan mata melirik penuh lagak ing (ok memandang seluruh hadirin dan tampaknya amat senang" Q)asukan besar pemerintah kera%aan sudah melintasi perbatasan, dimana tempat yang didatangi tiada pernah ada yang bisa" merintangi, dan tak lama lagi %uga akan sampai ke sini, lalu para saudara bagaimana akan mengambil keputusan8Q demikian ia mulai buka suara" Tapi semua kepala suku tak men%a'ab, pandangan mereka terpusat semua ke diri Auad, kepala suka #a!ak yang muda itu" Siapa duga Auad hanya tersenyum sambil menopang dagu sa%a, %uga tak buka suara" Tadinya para kepala suku itu menyangka Auad pasti akan menolak a%akan menyerah itu, tapi demi nampak sikap Auad sekarang ini, mereka men%adi kece'a" Seketika mereka pun berbisik-bisik, ada pula yang mengetahui ing (ok telah mena'arkan per%odohan puterinya kepada Auad, mereka men%adi bertambah curiga #arena itu, kepala suku $asan yang %uga masih muda tak tahan lagi, ia yang pertama berdiri" QSesudah -K tahun lebih pasukan oan masuk pedalaman, terhadap Sinkiang beberapa kali pernah menggunakan kekerasan %uga,Q demikian teriaknya" QTapi berkat persatuan di antara suku-suku bangsa kita dan mela'annya dengan sepenuh tenaga pasukan musuh paling banyak hanya mampu menduduki beberapa kota besar sa%a seperti <i dan lain-lain, kita masih tetap bisa menggembala bebas di padang rumput" #ini tanpa bertempur lalu hendak menyerah dan terima membudak, sungguh kakek- moyang kita akan mengutuknya %uga2Q Q&m, berapa usiamu sekarang, berani kau berkata tentang bertempur segala8Q %engek ing (ok sengit" Q(ebih +K tahun yang lalu, pahla'an 'anita padang rumput &ui-ang-kin pernah menghimpun seluruh suku bangsa di Sinkiang selatan dan masih tak sanggup mela'an pasukan oan, akhirnya hancur kekuatannya dan ia sendiripun lari ke gunung sunyi tak berani muncul lagi" #ini pasukan oan yang masuk ke sini berpuluh kali lebih kuat dari dulu, sebaliknya orang kita masih tiada satu pun yang dapat menimpali &ui-ang-kin masa itu" (alu %a'ablah, dengan daerah terpencil ini ditambah tenaga lemah, cara bagaimana harus mela'an lentera kera%aan8Q Gusar sekali kepala suku $asan itu dengan darah seakan mendidih" Q#ami lebih suka men%adi giok yang retak daripada men%adi bata yang utuh2Q teriaknya segera ing (ok terta'a dingin melihat sikap orang" $alam pada itu dua %ago kera%aan oan di sampingnya sudah ma%u ke muka Q)ahla'an ini sungguh sangat mengagumkan, marilah kita berkenalan,RQ kata mereka segera $engan kepalan tergenggam kuat, segera kepala suku $asan itu sudah siap hendak menerima tantangan orang" Tapi Auad telah berdiri terus menghadang ke depan kepala suku $asan sambil tersenyum" QTerkumpulnya kita di sini adalah untuk berunding dan bukan hendak berkelahi,Q demikian kata Auad" Q*aka marilah minum dulu untuk mendengarkan pendapat ketua serikat kita"Q $engan gemas kepala suku $asan itu melotot sekali pada Auad, sebaliknya ing (ok men%adi senang, segera ia memanggil kembali kedua %ago pemerintah oan itu dan berkata, QAku pun tiada pendapat apa-apa" :uma se%ak tentara oan masuk pedalaman, seluruh negeri Tiongkok telah tunduk di ba'ah perintahnya, masakah daerah kita yang terpencil ini mampu mela'annya8 *aka baiknya kita mengangkat sumpah berserikat untuk keselamatan negeri dan rakyat kita buat menyambut kedatangan tentara kera%aan sa%a (agipula, kera%aan sesungguhnya %uga sangat menghargai kita, lihatlah mereka telah mengirim dua utusan yang namanya tersohor di seluruh %agad ke tempat kita ini, lalu apa yang akan kalian katakan lagi2Q
&abis berkata, ia memberi hormat meminta dua utusan yang berada di sampingnya itu berdiri" #edua utusan itu ternyata adalah kakek-kakek semua berambut alis memutih perak" RRNah, inilah bapak pendiri Tiang-pek-san-pay, &ong-lui- kiam, :e :in-kun yang namanya terkenal di seluruh %agad,Q demikian ing (ok mulai memperkenalkan mereka dengan sangat menghormat" Q$an yang ini adalah Thian-hiong Siang- %in, Sute Thian-bong Siansu dari Tibet, %uga seorang tokoh terkemuka dari dunia penilaian, tentunya para hadirin %uga sudah mengenal nama merekaQ Thian-hiong Siang%in yang diperkenalkan itu ternyata sangat sombong, 'ataknya pun paling keras, setelah ia mengerling rata semua kepala suku di situ, lalu ia ber%alan ke tengah lapangan hi%au itu, pada lapangan itu ada sebuah batu besar yang dipakai menambat seekor banteng liar 5yak6 Tibet yang disediakan ing (ok untuk diambil darahnya bercampur arak guna bersumpal6 dengan mereka" *endadak Thian-hiong menggertak keras, sebelah kakinya tahu-tahu menyerampang, seketika batu tadi mencelat ke angkasa dan pecah belah men%adi beberapa potong" #eruan banteng tadi terlepas dari tali tambatannya dan mengamuk, cepat sekali binatang ini mener%ang ke tempat berkumpulnya orang banyak" #arena tak ber%aga-%aga, para kepala suku itu pada berteriak kaget Namun :e :in-kun hanya tersenyum tenang sa%a, tiba-tiba ia mengulur kedua %arinya terus menahan ke atas leher banteng yang sedang menyeruduk ke arahnya" Saking sakitnya banteng itu menguak keras dan keempat kakinya pun bertekuk lutut #etika :e :in-kun menambahi pula dengan sekali men%o%oh dengan %arinya ke perut banteng itu, segera %uga perut binatang itu berlubang dan darah segera muncrat keluar" (ekas ing (ok memba'a kuali buat menadah darah segar banteng itu hingga penuh terisi tiga kuali" &arus diketahui bah'a kulit banteng 5yak6 dari Tibet tebal luar biasa dan kuat tak tembus panah biasa tapi kini dengan pe-lahan :e :in-kun bisa menusuknya hingga tembus dengan %arinya, maka dapat dibayangkan betapa hebat tenaganya yang berpuluh kali lebih lihai dari sen%ata biasa" Tentu sa%a tenaga raksasa begitu belum pernah disaksikan para kepala suku itu hingga mereka ternganga dan mata membelalak terkesima /asanya yang paling senang adalah ing (ok seorang, ia mencampurkan darah banteng tadi dengan arak dan menuangnya ke hadapan kepala-kepala suku itu masing- masing seca'an" QNah, silakan mengeringkan seca'an ini untuk tugas kita yang maha besar2Q demikian a%aknya Tapi meski para kepala suku itu terke%ut dan men%adi %eri tadi, namun mereka masih tetap duduk tak bergerak tak mau menerima a%akan ing (ok" #eruan ing (ok gusar" $an selagi ia hendak umbar amarahnya, tiba-tiba *anlis ma%u ke depan dari samping dan dengan tersenyum simpul berkata pada ing (ok, QAyah, sungguh kau sudah pikun, seharusnya tuan rumah yang mesti minum dulu2 Nah, minumlah kau dulu, nanti anak yang mempersilakan para paman minum %uga"IR &abis itu, *anlis mengambil seca'an arak penuh dan dibikin hangat dulu di atas api unggun yang berkobar itu dan kemudian diberikan kepada sang ayah" Tanpa ragu-ragu ing (ok menerimanya terus sekali ceguk ia keringkan isi ca'an dan membanting ca'annya ke tanah sambil bergelak terta'a Q&ayo, (is, berikan arak pada para paman2Q demikian serunya pula" Gusar luar biasa kepala suku $asan menyaksikan ke%adian itu hingga matanya merah berapi, ia melotot kepada Auad dan menyindirnya, Q&m, begitulah nona yang kaucintai2Q Namun masih tetap Auad tersenyum tak men%a'ab" Q#au minum dulu, Auad2Q tiba-tiba ing (ok menun%uk padanya" Tapi cepat Auad berdiri" QNanti dulu, ing-losiutiang 5kepala suku tua6Q demikian katanya Q$i sini ada dua tetamu yang ingin bela%ar kenal dengan kepandaian hebat dari ksatria oan-ciu tadi itu2Q Thian-hiong bergelak terta'a mendengar ada orang berani menantang mereka" Q&ahaha, bagus, kamu bangsa orang liar ini kalau belum merasakan gebukan tentunya belum mau takluk2Q demikian teriaknya" Sebaliknya ing (ok men%adi kurang senang oleh" kata-kata Auad tadi" Q#au benar-benar tak mau minum, Auad8Q tegurnya segera Q&anya minum arak apa artinya8 Ada lebih baik melihat keramaian ini dulu2Q sahut Auad terta'a Sementara itu Thian-hiong sudah menanggalkan kasa merah yang dipakainya terus melompat ke tengah kalangan" Q&ayo, ma%ulah, dimana koncomu itu8Q tantangnya segera" *asih Auad tersenyum tak men%a'ab, hanya tangannya sekali menggapai, lalu dari sampingnya mendadak berdiri dua orang, tak terlihat bagaimana bergeraknya, tapi tahu-tahu orangnya sudah sampai di tengah kalangan" #etika seorang di antaranya melepaskan kerudung yang menutupi mukanya tadi, segera tertampak mukanya penuh codet belas goresan sen%ata ta%am yang sangat menyolok pandangan" Sedang seorang lainnya adalah kakek kurus kecil lak menarik" Tadi kedua orang itu bercampur orang banyak di situ secara diam-diam, maka ing (ok mengira mereka adalah pengikut Auad yang biasa sa%a tak menarik perhatiannya Tapi kini setelah 'a%ah asli mereka diun%ukkan, seketika itu %uga ia terke%ut terus berteriak, Q&e, kau, (eng 'e-hong2Q Sebagian besar di antara kepala suku yang hadir itu %uga mengenali (eng 'e-hong, tentu sa%a mereka bersorak gembira" Sebaliknya muka :e :in-kun pucat lesi" &anya Thian- hiong Siang%in yang belum pernah kenal kepandaian 'e- hong, meski mula-mula terperan%at %uga, tapi masih tetap ia melirik berlagak" Q7h, %adi kau inikah yang bernama (eng 'e-hong8Q tanyanya kemudian sambil bersiap" Q#au ingin bertempur satu la'an satu denganku atau dua-duanya hendak ma%u sekaligus8 Q#enapa harus buang tenaga begitu banyak8Q sahut 'e- hong dingin" Q#ami berdua %ustru ingin berkenalan dengan kepandaian kalian berenam sekaligus" #ami ingin tahu betapa besar kemampuan kalian hingga berani malang melintang tidak semena-mena di padang rumput ini8 Nah, katakan sa%a %ika kalian berenam mau ma%u berbareng, kami berdua %uga yang menerimanya Tapi %ika satu sa%a yang akan ma%u, boleh kalian pilih satu di antara kami sesukamu" &ai2 :e :in-kun, hayolah kau pun ma%u sekalian, kau suka pilih yang mana8Q Q<ntuk apa kau ikut campur urusan di sini8Q sahut :e :in- kun terpaksa QOrang lain mungkin takut padamu, tapi aku tak nanti gentar"Q #atanya tak takut, padahal hatinya amat ketakutan" Qagus, %ika tak takut, nah, lekas ma%u2Q %engek 'e-hong" Tapi :e :in-kun masih ragu, ia %ustru lagi memikirkan daya- upaya untuk meloloskan diri" Ada dua %ago bayangkara kelas satu yang baru masuk kera%aan dari daerah #anglam, mereka belum kenal nama (eng 'e-hong yang besar, diam-diam mereka mendongkol oleh sikap :e :in-kun yang katanya tiada tandingannya di kolong langit ini, tapi di hadapan musuh kenapa men%adi begitu %eri8 Tatkala itu :e :in-kun sudah diangkat men%adi komandan bayangkara kera%aan, Thian-hiong Siang%in baru sa%a diundang dari Tibet *aka kedua bayangkara itu berpikir %ika tidak men%atuhkan (eng 'e-hong di sini, bukan sa%a 'iba'a bayangkara kera%aan akan lenyap, mungkin Thian-hiong Siang%in %uga akan memandang hina mereka #edua bayangkara itu ternyata serupa pikiran, maka tanpa ber%an%i mereka menubruk keluar semua ke depan" Q&ayolah, biar kami berdua keluar pada babak ini dulu2Q teriak mereka" Q#alian ingin pilih la'an yang mana8Q tanya 'e-hong adem"
Q)ilih kau2Q bentak kedua bayangkara itu berbareng terus mener%ang ke arah (eng 'e-hong" Tapi disertai suara terta'a yang pan%ang, tiba-tiba 'e- hong melesat sambil kedua tangan dipentang dengan tipu RThi-so-hing-ciuR atau gembok besi merantai perahu, musuh pertama belum sempat melihat %elas, tiba-tiba pergelangan tangannya sudah tertangkap" Gerakan 'e-hong cepat luar biasa, dengan enteng sekonyong-konyong ia memutar hingga bayangkara yang tertangkap itu terbanting mampus" $an ketika musuh kedua baru sa%a melontarkan serangan, mendadak ia men%erit kaget dan mengelakkan tubuh ka'an sendiri yang terbanting itu, saat itulah tahu-tahu (eng 'e- hong sudah menubruk datang pula hingga dada bayangkara itu merasa tersambar angin keras bagai dikampak, nyata ia telah terkena pukulan tenaga raksasa (eng 'e-hong hingga tulang dadanya patah, ia men%erit ngeri lalu roboh tak berkutik, darah mancur membasahi padang rumput egitulah dengan Thian-san-cio-hoat atau ilmu pukulan dari Thian-san yang cepat luar biasa, dalam sekali dua gebrakan sa%a (eng 'e-hong telah membinasakan dua %ago bayangkara, keruan semua orang yang menyaksikan itu ternganga tak terka-takan" Saking %erinya Thian-hiong Siang%in ikut melangkah mundur beberapa tindak, namun segera (eng 'e-hong membentak lagi, Qagaimana8 #au ingin pilih la'an yang mana8Q Setelah bisa menenangkan perasaan sedikit, Thian-hiong pikir ilmu silat (eng 'e-hong tampaknya sudah sampai puncaknya yang susah dila'an" Tapi ia tak percaya di %agad ini masih ada seorang (eng 'e-hong kedua yang sama lihainya" Ia sendiri sudah masak meyakinkan Thian-liong-c io- hoat yang hebat, di kalangan u-lim atau dunia persilatan ia terhitung %uga tokoh terkemuka, maka kini ada lebih baik menghindarkan (eng 'e-hong dan menantang si orang tua kurus kecil itu sa%a" QSudah pikir baik-baik belum8Q sementara (eng 'e-hong mendesak pula" Q#au tadi sudah bertempur satu babak, (eng 'e-hong,Q sahut Thian-hiong akhirnya" Q*aka kini bila aku mela'anmu pula, kalau menang rasanya aku pun kurang berharga, sebab itu biarlah aku bertanding dengan ka'anmu itu dulu nanti bila kau sudah cukup mengaso boleh aku melayanimu lagi"Q 'e-hong bergelak terta'a oleh alasan orang itu" Q&ahaha bergebrak dengan kalian sama sa%a bermain dengan anak kecil, kenapa harus lelah8Q demikian katanya kemudian" Q:uma kalau kau ingin berkenalan dengan kepandaian ka'anku, baiklah, terpaksa biar dia yang memberi ha%aran padamu" Tapi a'as, tangannya lebih ke%i daripada8W, boleh coba kau tahu rasanya nanti"Q $an selagi Thian-hiong hendak buka suara pula, tiba-tiba didengar di belakangnya ada orang berkata dengan suara seram menusuk, Q&'esio busuk, balon apa yang kau tiup8 :ara bagaimanakah kau ingin bergebrak8Q #eruan Thian-hiong terperan%at, ketika ia menoleh, siapa lagi dia kalau bukan si orang tua yang dipandang enteng itu" *aka dengan terta'a kemudian (eng 'e-hong lantas mengundurkan diri, sebaliknya Sin (iong-cu lantas membentak %uga, QNah, a'as serangan datang2Q Tahu-tahu pandangan Thian-hiong rada kabur, ternyata a- ngin kepalan musuh sudah menyambar ke mukanya" Namun Thian hiong masih sempat menarik tubuh, lalu dengan tipu RSin-liong-tiau-b'eR atau naga sakti membalik buntut, telapak tangan kirinya diangkat cepat terus menyampuk pergelangan tangan musuh" Gerak tipu ini adalah serangan lihai dari Thian- liong-cio-hoat" Tak terduga Sin (iong-cu ternyata selicin ikan, tubuhnya yang pendek kecil itu tahu-tahu menerobos le'at di ba'ah tangan la'an, habis itu, kembali ia menghantam cepat" *aka terdengarlah suara QplokQ sekali, ternyata muka Thian-hiong sudah kena ditempeleng sekali" Seketika itu %uga Thian-hiong men%erit kesakitan, darah segar segera menyembur dari mulutnya berikut dua gigi depannya yang telah rompa2" aiknya Thian-hiong telah berlatih puluhan tahun lamanya, dengan sendirinya cukup ulet pula setelah kalah se%urus, segera ia pun sadar, Seetika ia berputar cepat, kedua tangannya naik-turun terus mengikuti gerak tubuhnya dan men%aga rapat tak tembus angin" Ia mengun%uk RThian-liong- cio-hoatR atau ilmu pukulan naga langit yang seluruhnya meliputi IJ %urus dan tiap %urus memba'a sembilan perubahan hingga seluruhnya adalah IN+ gerakan, tiap gerakan selalu menyerang dan men%aga sambung menyambung bagai bentuk naga, maka bila dimainkan cepat %uga lihai luar biasa" #arena itulah, kedua orang itu berputar-putar cepat bagai kitiran hingga pandangan orang yang menyaksikan men%adi kacau" $an sesudah tak lama ketika Thian-hiong hendak melontarkan serangan lain lagi, 'aktu itu Sin (iong-cu sudah bisa memahami gerak tipu orang, sebaliknya Thian-hiong belum kenal dari aliran manakah ilmu pukulan Sin (iong-cu itu" *aka baru sa%a Thian-hiong menyerang cepat beberapa kali, tahu-tahu semua serangannya mengenai tempat kosong, sebaliknya ia sendiri tiba-tiba merasa ketiaknya kena digagapi orang hingga terasa geli dan linu, bila ia membalik tubuh, kembali tengkuknya telah dicomot orang sekali, cepat ia membalikkan tangan menggabiok, namun u%ung ba%u musuh sa%a tidak bisa di-senggolnya egitulah dengan gerak tubuhnya yang aneh sekali itu Sin (iong-cu mempermainkan Thian-hiong habis-habisan dan susah melepaskan diri" Semua orang hanya melihat Sin (iong- cu tiba-tiba menubruk ma%u atau tahu-tahu melompat mundur sambil mengkilik-kilik ketiak orang atau men%a'il pundaknya, maka mereka men%adi terta'a terbahak-bahak" Sebaliknya Thuan-biQm%Q men%erit-%erit lucu bagai monyet kena terasi" $engan ilmu silatnya yang tinggi dan luar biasa itulah" Sin (iong-cu mempermainkan Thian-hiong bagai orang tua menggoda anak kecil" :e :in-kun yang ikut menyaksikan dengan penuh perhatian itu men%adi girang bercampur terke%ut" Girangnya :in-kun karena tanpa senga%a telah bisa menyaksikan permainan silat yang tiada bandingannya di dunia persilatan itu hingga rasa curiganya selama ini pelahan men%adi lenyap" Sebab sesudah tempo dulu merasakan tempelengan &an :i-pang, bahkan %enggotnya kena dibubut orang pula, hal mana selalu dianggapnya suatu hinaan paling besar selama hidupnya" Tapi gerak tipu serangan &an :i-pang itu hanya serabutan tak teratur, betapapun ia menduga dan merabanya masih tetap susah dimengerti" #ini setelah melihat tipu aneh Sin (iong-cu, ia men%adi teringat pada gerak serangan :i-pang dahulu itu, maka ia pun men%adi terang semuanya dan tahu mereka berdua adalah dari satu golongan" $an terke%utnya ialah meski dapat dimengerti ilmu silat orang yang aneh itu, tapi bila ia coba menyelami betapa dalam dan luasnya, sungguh iiulah ilmu silat yang tak pernah dilihatnya dalam dunia persilatan" 0ika ia mengeluarkan sepenuh tenaga mungkin masih bisa menahan serangan aneh orang, tapi untuk bisa menang, ia benar-benar tak beraniRyakin" Ia pikir seorang (eng 'e-hong sa%a sudah begitu lihai dan susah dila'an, apalagi kini bertambah seorang makhluk aneh ini, tentu sa%a tak nanti bisa menahannya" *aka se%enak kemudian, ketika semua orang mencurahkan seluruh perhatian ke tengah kalangan pertempuran, mendadak :e :in-kun mengen%ot tubuh melompat pergi terus lari keluar" $ua ka'an bayangkaranya seketika terke%ut dan bingung, belum mereka paham maksud pemimpin mereka itu, mendadak terdengar (eng 'e-hong membentak, Q(ari kemana2Q $an karena itu barulah kedua bayangkara itu insya9 kalau :e :in-kun yang men%adi %eri telah melarikan diri lebih dulu meninggalkan mereka" Segera %uga mereka berniat angkat kaki menyusul sang ka'an, namun sudah terlambat #etika 'e-hong mengayun kedua tangannya, tiga sinar hitam keemasan mendadak telah menyambar" Sin-bong yang mengarah :e :in-kun itu karena %araknya sudah terlalu %auh, maka kekuatannya men%adi lemah ketika dekat sasarannya kena disampuk %atuh oleh balikan pedang :e :in-kun" Sebaliknya kedua bayangkara tadi tak berdaya menghindarkan diri hingga keduanya tertembus oleh sen%ata rahasia tunggal (eng 'e-hong dan terbinasa seketika" $i sebelah sana di kalangan pertempuran mendadak terdengar %uga siulan aneh Sin (iong-cu yang pan%ang, tahu- tahu kasa 5%ubah kaum &'esio6 Thian-hiong Siang%in telah kena di%ambret dan orangnya terus diangkat pula, karena buru-buru hendak menge%ar :e :in-kun, maka sekenanya Sin (iong-cu melemparkan tubuh Thian-hiong tanpa peduli rnati- hidupnya lagi, lalu ia angkat langkah hendak mengudak musuh" QSin-toako, musuh yang kalah tak perlu dike%ar2Q tiba-tiba 'e-hong meneriakinya" #arena itu segera %uga Sin (iong-cu urung menge%ar dan heran mengapa (eng 'e-hong mencegah" $an pada saat itulah tiba-tiba terlihat ing (ok berteriak- teriak bagai orang gila kesurupan berlari keluar" Segera %uga para kepala suku telah merubung ma%u dan meringkusnya QAyahku dalam beberapa hari sedang sakit panas hingga pikiran sehatnya tak genah,Q demikian ing *anlis berkata sambil menangis" QSebenarnya aku minta malam ini %angan mengadakan rapat segala, tapi ia %ustru tak mau menurutQ )ara kepala suku bangsa itu sebenarnya sudah amat benci dan gusarnya terhadap ing (ok, tadinya mereka pikir sesudah meringkusnya lalu hendak diadakan perundingan untuk men%atuhkan putusan, tapi demi meraba %idatnya ternyata betul panas seperti dibakar, mau tak mau mereka mengurungkan maksudnya, sebab menurut peraturan suku bangsa di padang rumput itu, orang yang sedang sakit, tak peduli betapa besar dosanya tak boleh lantas diperiksa terus di%atuhi hukuman" #arena itu lantas terdengar kepala suku Sa%ia buka suara, Qaiklah, tahan dia untuk sementara2Q Q0elek-%elek ayahku %uga kepala suku, biarlah aku yang menga'asinya,Q u%ar ing *anlis" Q&m, kau yang menga'asinya8 ukankah kau setali-tiga- uang seperti ayahmu8Q kepala suku $asari tiba-tiba men%engek" $an sebelum keadaan men%adi runyam, cepat Auad tampil ke muka Qaiknya kalian %angan mem9itnah orang baik-baik, hendaklah tahu, kedatangannya ke sini %ustru karena permintaanku"Q #arena melihat (eng 'e-hong memang benar-benar Auad yang mendatangkan, maka para kepala suku itupun mau percaya sepenuhnya tanpa curiga lagi" $an ketika mereka hendak buka suara pula tiba-tiba di padang rumput itu terang benderang oleh api obor, para pe%uang suku Tagar memban%ir datang sambil berteriak, Qing (ok sakit parah, maka kami mengangkat nona ing *anlis men%adi pemimpin kami untuk bersama-sama mela'an pasukan oan dengan suku-suku bangsa lain2Q &abis itu, terdengar mereka pun bersorak gegap-gempita" *aka dengan tersenyum ing *anlis menerima baik pengangkatan mereka itu, sudah tentu para kepala suka lain ikut bergirang" QSuku bangsaku serupa %uga dengan kalian adalah laki-laki berdarah panas,Q kata ing *anlis kemudian" Q#eputusan ayahku sebenarnya sudah lama aku anti, sekarang suku bangsaku bersedia berserikat untuk mela'an musuh, tiada lain adalah aku sendiri yang telah mengaturnya"Q QO, kiranya begitu, maka hendaklah nona memaa9kanku,Q kata kepala suku $asan segera" .aktu itu %uga, mendadak terdengar ing (ok men%erit keras, dari mulutnya tersembur keluar darah segar dan orangnya pun terus %atuh terguling, #iranya tadi 'aktu ing *anlis memberikan arak darah untuk sang ayah, diam-diam ia telah mencampuri sedikit obat bubuk putih ke dalam arak" Obat bubuk itu adalah racikan semacam rumput aneh di padang rumput yang khasiatnya sangat panas, siapa sa%a bila meminumnya seluruh badan segera panas bagai dibakar roirip orang sakit panas" /esep pembuatan obat itu dipela%ari Auad dari angkatan tua suku bangsanya dan senga%a diberikan kepada *anlis untuk berdaya menolong ayahnya Sebaliknya ing (ok yang memang orangnya licin banyak muslihat, ketika mendengar puterinya menegaskan dirinya sedang sakit, segera ia pun men%alankan menurut kemauan orang dan pura-pura sakit panas sungguhan, padahal pikirannya masih %ernih" Sampai akhirnya ketika dilihatnya suku bangsanya mengangkat puterinya men%adi pemimpin buat mela'an pasukan oan, pengikutnya telah meninggalkan dia seluruhnya, dari gusar ia men%adi gemas %uga hingga muntah darah" )ura-pura sakit men%adi sungguhan kini" $an setelah *anlis menyatakan ikut serta dalam sumpah setia berserikat dengan semua suku bangsa ku, kemudian ia memba'a ayahnya mengaso ke perkemahan sendiri" egitulah para suku bangsa di padang rumput Garsin itu telah mengangkat Auad sebagai ketua serikat mereka" *aka (eng 'e-hong sangat senang, dengan terta'a ia mengangkat ca'an arak memberi selamat dan berkata Qiarlah sekarang kuberitahukan suatu kabar baik pula tadi ing (ok bilang &ui-ang-kin lari ke pegunungan sunyi tak berani muncul, apa yang dikatakan itu tidak benar" #ini &ui- ang-kin sudah datang kembali dan telah men%abat engcu 5ketua serikat6 pula dari suku-suku bangsa di Sinkiang selatan sana, dan kami ini %ustru dialah yang mengirimkan ke sini"Q #arena berita itu, lagi-lagi semua orang bersorak gembira" $engan kencang Auad menggenggam tangan (eng 'e- hong, saking terharunya ia pun mengalirkan air mata terima kasih" Q(eng-tayhiap,Q katanya, Q(ebih +K tahun lalu Suhengmu N%o &un-cong dan pendekar 'anita kita &ui-ang- kin pernah menolong %i'aku, kini kembali kau datang lagi menolong suku bangsaku" $an %ika sekarang &ui-ang-kin telah datang kembali, itulah bagus sekali, para suku bangsa kami di padang rumput Garsin ini bersedia menerima perintahnya dari %auh2Q &abis itu, segera ia pun menga%ak (eng 'e-hong mengeringkan seca'an arak darah sebagai sumpah setia masuk perserikatan" *engenai *anlis yang memba'a ayahnya kembali ke perkemahan, gadis ini telah memunahkan obat bubuk yang diminumkan kepada ayahnya itu dengan air" QAnakku,Q kata ing (ok kemudian dengan air mata ber- I inang sesudah sadar kembali" Q#ini kau sudah de'asa dan hatimu pun men%adi besar, burung muda sudah tumbuh sayap, tentu sa%a pilih terbang menan%ak ke dahan yang tinggi"Q QAyah,Q sahut *anlis cepat Q#enapa kau berkata demikian, asal kau sudah menyesal dan bersedia memperbaiki diri serta minta maa9 pada para paman, anakmu ini tanggung mereka tak akan membikin susah kau"Q Tapi ing (ok terta'a getir, katanya tiba-tiba, Q#alian sudah ada (eng-tayhiap, perlu apalagi orang semacam ayahmu ini8Q Q(eng-tayhiap masih akan kembali ke selatan, mana bisa ia menetap bersama kita di sini,Q sahut *anlis" Q*ungkin %uga besok atau lusa ia sudah akan berangkat kembali" (agipula, tambah seorang pasti tambah %uga suatu kekuatan, apalagi ayah sendiri %uga pahla'an gagah berani mela'an oan di masa +K-an tahun lalu"Q QTapi orang lain mungkin tidak sepandangan denganmu,Q u%ar ing (ok" $an ketika *anlis hendak menghibur pula, namun ing (ok sudah meme%amkan mata bilang letih hendak tidur dan menyuruh puterinya itu %ango% mengganggunya lagi" Tak terduga esok paginya, tahu-tahu ing (ok ternyata melarikan diri tanpa pamit" Tentu sa%a *anlis kuatir dan mendongkol %uga, dan karena hubungan anak dan ayah yang cinta-mencintai itu, *anlis men%adi tak bis8= berpikir pan%ang dan tak berani melaporkan tentang minggatnya ing (ok,
bahkan terhadap kekasihnya, Auad, %uga tak berani memberi tahu" (usa hari ketiga ketika (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu mohon diri padanya, *anlis men%adi serba susah, tiada lain kecuali ia berpesan dengan sangat agar (eng 'e-hong menyampaikan salamnya kepada &ui-ang-kin" Sang 'aktu le'at tanpa terasa, tatkala itu sudah musim rontok, udara di padang rumput terang bersih, meski cuaca sangat dingin, tapi membikin perasaan orang men%adi lapang" Setelah melakukan tugasnya itu, (eng 'e-hong men%adi sangat senang, sepan%ang %alan ia menga%arkan Sin (iong-cu menyanyi lagu rakyat padang rumput $ari padang rumput Garsin kembali ke sekitar Tur9an harus melintasi pegunungan *ustak yang merupakan cabang pegunungan Thian" Gunung *ustak ini meski tak setinggi Thian-san yang mencakar langit tapi keadaannya sangat berbahaya %uga" (ereng gunung semuanya terbentuk dari gunung es dan bukit sal%u, sungai es yang mengalir turun dari lereng gunung itu tak terhitung banyaknya bagai naga putih yang beraneka macam gayanya, yang tercakup di lembah pegunungan bersal%u itu hingga makin menambah keindahan alam yang megah" *enghadapi pemandangan indah sungai es itu, dengan menghela napas (eng 'e-hong telah berkata pada Sin (iong- cu, Q*eski di atas Thian-san ada %uga sungai es, tapi masih tidak semegah yang ada di sini2Q Q4a, makanya dalam dongeng suku #a!ak kami, ada diceritakan bah'a ada seorang gadis cantik karena ditinggal pergi kekasihnya tak kembali pula, lalu gadis itu meman%at ke atas *ustak dan memandangnya dari sana menantikan pulangnya sang kekasih dan akhirnya rambutnya berubah men%adi tiang es"Q Q$alam dongeng bangsa &an kami %uga ada serupa itu,Q kata 'e-hong" Q&al mana menandakan bah'a soal cinta asmara tiada perbedaan di antara suku bangsa"Q $an oleh karena percakapan mereka ini, perasaan 'e- hong men%adi tersinggung" QSin-toako,Q tanyanya tiba-tiba sesudah merenung rada lama, QApakah kau pun pernah mencintai seorang gadis8Q Tercengang Sin (iong-cu oleh pertanyaan tiba-tiba itu, sesaat ia tak bisa men%a'ab" Q+K tahun lalu pernah aku datang ke gunung ini,Q demikian katanya" QTatkala itu guruku sedang tak tahan oleh recokan )ek-hoat *o-li dan sedapat mungkin ingin menyingkirkan diri, dan ada sekali telah bersembunyi ke atas gunung ini hingga susah payah baru dapat kumencarinya" *elihat keadaan guruku 'aktu itu, rasaku men%adi dingin, maka selamanya aku tak berani main cinta segala"Q Q0ika begitu, nyata kau sangat cerdik,Q u%ar 'e-hong menghela napas" #arena itu segala ke%adian dulu seakan terbayang olehnya, teringat oleh 'e-hong malam di tepi sungai :i-tong-kang dengan suara ratapan dan panggilan yang mengharukan itu, dan belaian tangan halus di goa batu di kala ia terluka, serta suka-duka setelah ber%umpa kembali, percakapan mengharukan di dalam pen%ara tahanan Go Sam-kui dan sinar mata yang sayu memilukan itu"""""" 4a, kesemuanya itu membikin (eng 'e-hong sekonyong-konyong merasa menggigil" $alam hati ia pun berteriak, QO, 4u-hong, dimanakah kini kau berada8Q $i lain pihak Sin (iong-cu sedang terheran-heran dengan mata membelalak memandang 'e-hong, sungguh ia tidak habis mengerti, dengan ilmu silat 'e-hong yang tinggi itu, kenapa bisa menggigil tak tahan akan ha'a dingin8 Q#enapa8 Apa kau kedinginan8Q demikian tanyanya simpatik" Tapi 'e-hong masih termenung tak sadar" Q&e, apa kau kesurupan8Q seru Sin (iong-cu sambil menepuk orang" $an karena itulah 'e-hong kaget" QAku aku kenapa bisa kesurupan8Q sahutnya bingung"
Selagi Sin (iong-cu hendak bertanya pula mendadak tempat dimana mereka berpi%ak tergoncang keras, lekas Sin (iong-cu menarik 'e-hong melompat ke tempat yang lebih tinggi sambil berteriak, Q:elaka, sal%u longsor2Q *aka seke%ap sa%a di lembah gunung itu terdengar suara gemuruh menggetarkan hati, batu-batu es besar berhamburan dari atas dengan suara yang menge%utkan" #iranya saking banyaknya sal%u tertimbun di puncak gunung, maka sudah biasa kalau di Thian-san dan gunung *ustak ter%adi sal%u longsor" $alam keadaan begitu, betapapun perkasanya bila tertumbuk, pasti akan teruruk masuk %urang dan terpendam hidup-hidup" aiknya (eng 'e- hong dan Sin (iong-cu sudah banyak berpengalaman, pula ilmu mengentengkan tubuh mereka sangat bagus, di ba'ah hamburan batu-batu es itu mereka masih bisa meloncat untuk berkelit dan menghindarkan diri hingga tak terluka sedikitpun" Sesudah agak lama kemudian sal%u longsor itu baru mulai reda $an baru sa%a (eng 'e-hong merasa lega, tiba-tiba terdengar ada suara %erit tangis dan sesambatan terus menerus yang mengerikan" :epat Sin (iong-cu menarik sang ka'an melompat keluar dari lereng gunung yang teruruk batu sal%u itu, dan suara sesambatan itu ternyata makin lama makin keras, bahkan sahut-menyahut di sana-sini, terang sekali tidak sedikit orang yang tertimpa bencana sal%u longsor tadi" Q&e, aneh, kenapa ada begini banyak orang lalu di sini hingga tertimpa bahaya itu8Q u%ar Sin (iong-cu heran" Q*ari lekas kita pergi melihatnya, mungkin masih bisa kita tolong,Q kata 'e-hong cepat" $an sesudah mereka berlari keluar gugusan gunung itu dan memandang ke ba'ah, maka tertampaklah di lembah sana tidak terhitung banyaknya serdadu oan yang patah kaki atau putus tangan sedang men%erit-%erit" (uar biasa terke%ut (eng 'e-hong melihat keadaan itu" $alam pada itu tiba-tiba didengarnya di puncak di depan sana ada suara bentakan dan teriakan orang" Q&e, lihat itu, ada orang sedang bertempur di sana2Q seru Sin (iong-cu" .aktu 'e-hong memandang ke arah sana, Qsegera suara permintaan tolong terdengar terba'a angin" Q(eng 'e-hong, apakah kau yang datang8 (ekas kemari membantuku2Q demikian seru suara itu" *engenali suara itu, sungguh ke%ut 'e-hong melebihi tadi" ila ia menegasi, nyata (au' 4u-hong berdiri di suatu batu cadas yang berbahaya sedang dirangsek :oh :iau-lam dengan gesit bagai kera" Tanpa pikir lagi 'e-hong menggertak sekali, berbareng sen%ata rahasianya yang tunggal Thian-san-sin-bong lantas menyambar dulu" (ekas :iau-lam mengegos dan pedangnya me-nyampuk, dengan susah payah akhirnya dapat ia hindarkan sen%ata rahasia itu" $an saat itulah secepat terbang (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu telah memburu ke puncak sana Q&ayolah, biar kumengadu %i'a denganmu2Q bentak :iau- lam nekad melihat la'an kedatangan bala bantuan" &abis itu dari tempat yang lebih tinggi di atas batu cadas itu ia menahan ma%u (eng 'e-hong sekuatnya" Sedang dua %ago bayangkara begundalnya lantas me'akilkan mengembut (au' 4u-hong dari %urusan lain" /upanya 4u-hong men%adi kerepotan hingga berulang berteriak pula, tapi :oh :iau-lam sudah mengambil tempat kedudukan lebih menguntungkan hingga seke%ap susab bagi (eng 'e-hong hendak mener%ang le'at" Q#au tahan dulu sekuatnya, segera aku akan datang2Q demikian teriaknya terpaksa memberi semangat pada (au' 4u-hong" $an setelah bisa menenangkan diri sedikit, 'aktu 'e- hong memandang sekelilingnya, ia lihat Sin (iong-cu sudah mener%ang ma%u %uga dan sedang menempur musuh dengan sengitnya di lereng sebelah sana" 4ang dihadapinya bukan lain daripada cikal-bakal Tiang-pek-san-pay, &ong-lui-kiam The cin-kun" $an di lereng sebelah atas pertempuran %uga sudah ter%adi dan terbagi dalam dua kelompok, yang sekelompok sedang mengembuti seorang kakek dan seorang gadis berba%u merah" #edua orang tua dan muda itu bisa mener%ang ke sana kemari dengan hebat sambil si kakek memanggil QSin-sute2Q dan si gadis berseru, Q(eng-tayhiap2Q *endengar suara orang, hati 'e-hong rada lega" )ikirnya diam-diam, Q7h, kiranya mereka adalah :iok Thian-sing dan u Ging-yao" Ilmu kepandaian mereka sangat tinggi, agaknya tak nanti dikalahkan musuh"Q #arena itu, segera ia memperkencang pedangnya dan mendesak :oh :iau-lam mundur selangkah, bila ia memandang pula, tak tertahan ia terke%ut sekali, ternyata O-J orang yang mengembut :iok Thian-sing dan u Ging-yao itu adalah (arnma dari Tibet yang di antaranya dapat dikenali ada Thian-bong Siansu dan Thian-hiong Siang%in yang pernah bergebrak dengannya" Tampaknya semua %ago Thian-liong- pay, kecuali ketuanya Thian-liong Siansu, agaknya telah dikerahkan serentak" .aktu ia menegasi pula, dari sebelah lain ia lihat ada lagi O-J %ago bayangkara yang terbagi dalam dua rombongan mengepung Sin (iong-cu dan rombongan lain menubruk ke %urusannya sini" QQ:elaka2Q diam-diam 'e-hong mengeluh %uga menghadapi musuh yang terlalu banyak" :epat ia mengayun pedangnya menusuk beberapa kali hingga :oh :iau-lam dipaksa mundur pula, maka ia bisa menyerobot ke atas batu cadas itu, lalu secepat kilat ia memutar balik sambil pedangnya menyampuk menyambut beberapa sen%ata %ago bayangkara yang sementara itu sudah datang menyerang" #iranya keberadaan (au' 4u-hong di sini disebabkan ia datang untuk mencari (eng 'e-hong" Se%ak 'e-hong berangkat, ia selalu tak tenteram dan merasa kuatir" Sampai hari ketiga sesudah 'e-hong berangkat, &ui-ang-kin sudah bisa mengadakan kontak dengan semua kepala suku bangsa di Sinkiang selatan itu" $i lain pihak pasukan oan yang terus bergerak itu, setiap tempat yang didatangi tentu didirikan kubu pertahanan di situ, karena itu bergeraknya pasukan sangat lambat dan tatkala itu masih ratusan li dari tempat kedudukan &ui-ang-kin" Siasat pasukan oan sudah sangat %elas, andaikan kekuatan yang lebih baik hendak bertempur tanpa resiko, ma%u pelahan-lahan dan akhirnya menelan seluruh Sinkiang" *enghadapi siasat musuh itu, sesungguhnya &ui-ang-kin tak berdaya, karena itu ia men%adi kuatir" Q#ekuatan kita lemah, untuk keras la'an keras terang bukan cara yang baik,Q demikian kata )ho 0ing-cu" QTapi kalau mereka menggunakan siasat memakai kubu pertahanan, belum tentu %uga mereka bisa mengalahkan kita, betapa luas padang rumput ini bagai samudra raya yang tak tampak u%ung pangkalnya, kita bagai ikan sa%a berenang kian kemari di antara kubu pertahanan mereka, di padang rumput inipun banyak terdapat orang kita hingga kabar cepat dan mata ta%am, bila mereka menge%ar, kalau kekuatan besar kita hindari, bila kekuatan musuh kecil, segera kita makan mereka"Q Q0ika begitu, ini adalah peperangan ber%angka pan%ang yang tiada batas 'aktunya2Q u%ar &ui-ang-kin menghela napas" Q#ita lemah dan musuh kuat, terpaksa harus menggunakan cara begitu,Q kata 0ing-cu" Q0ika kita menabah padang rumput ini men%adi sebuah kolam lumpur hingga musuh makin ke%eblos makin dalam, pasti tak tahan %uga mereka tinggal terus di sini"Q Setelah mereka menetapkan siasat, mereka men%adi tidak perlu kuatir lagi, sebab peperangan seketika belum akan meletus" $alam pada itu (au' 4u-hong sangat merindukan (eng 'e-hong, diam-diam ia berunding dengan u Ging-yao ingin menga%ak gadis ini pergi bersama menyongsong kembalinya 'e-hong ke padang rumput Garsin" $asar Ging-yao memang suka bergerak, hubungannya dengan 4u-hong sangat akrab pula maka ia menerima a%akan itu dengan baik dan bersedia men%adi petun%uk %alan" Setelah mereka membicarakan dengan &ui-ang-kin, karena memang tiada peker%aan apa-apa pula &ui-ang-kin sendiri %uga menguatirkan (eng 'e-hong, maka segera ia setu%u dengan kepergian mereka" Tentang diri :iok Thian-sing, se%ak ia mene'askan #ui 9hian-lan karena salah paham, selama ini ia men%adi menyesal tak terhingga dan batinnya selalu tertekan, seringkahQ ia mencari kesempatan buat mencari pahala untuk menebus dosa" *aka ketika didengarnya 4u-hong dan Ging-yao akan berangkat ke padang rumput, segera ia menyatakan ikut serta" #alau 4u-hong pergi hendak mencari (eng 'e-hong, adalah ia ingin pergi mencari Sin (iong-cu" #ini Thian-sing hanya mempunyai seorang Sute atau adik- guru, yakni Sin (iong-cu, meski 'atak sang Sute ini terlalu aneh dan kurang tegas pendiriannya tapi seluruh harapannya sudah dicurahkan atas diri Sin (iong-cu seorang" Apalagi ia sendiri sudah pernah mengalami salah membunuh Suheng sendiri, maka ia pun sangat menguatirkan Sin (iong-cu, ia pikir harus menggunakan dirinya sebagai cermin untuk menyadarkan (iong-cu, %angan melulu memikirkan bela%ar silat sa%a tapi soal ke%ahatan atau keba%ikan manusia tak mau tahu lagi" Sedang mengenai :oh :iau-lam, kedatangannya ini adalah bersama dengan pasukan ekspedisi oan ke Sinkiang ini" )anglima yang membikin pasukan besar itu adalah )angeran #ad yang mahir sekali siasat peperangan meski ilmu silatnya sendiri tidak tinggi, di samping menggunakan siasat mendirikan kubu pertahanan dan ma%u setindak demi setindak, ia memerintahkan :oh :iau-lam memba'a beberapa ratus pra%urit pilihan dengan gerak cepat terus ma%u ke depan di malam hari melalui pinggiran padang rumput, menghindari pangkalan &ui-ang-kin, tapi terus masuk ke padang rumput Garsin" *enurut perhitungan panglima oan itu, pasukan gerak cepat dengan :oh :iau-lam tentu bisa menaklukkan ing (ok bersama suku-suku bangsa di padang rumput dan sekalian membantunya memecah belah suku bangsa lain di Sinkiang selatan" $engan siasat serangan dari luar-dalam ini, tentu kekuatan perla'anan para suku bangsa itu pasti akan dihancurkan dengan mudah" $an ketika :oh :iau-lam sampai di lereng gunung *ustak, tiba-tiba mereka berpapasan dengan :e :in-kun yang sedang mendatangi bersama belasan (amma" Setelah bertanya, barulah diketahui bah'a (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu %uga datang ke tempat ini dan para suku bangsa di padang rumput Garsin ini sudah mengangkat kepala suku #a!ak sebagai pemimpin dan ing (ok telah didaulat" Qaiknya Thian-hiong Siang%in sudah memba'a orangnya datang ke sini, setelah kami kecundang dan le'at lereng gunung sana lantas bergabung dengan mereka,Q demikian kata :e :in-kun" Q:uma aku merasa orang kita masih sedikit maka tidak ingin lantas balas menggempur mereka"Q Q&ahaha, kalau begitu sekali ini tumbuh sayap %uga (eng 'e-hong susah lolos lagi2Q teriak :iau-lam tiba-tiba bergelak terta'a" QAku sudah memperhitungkan baik-baik, sesudah selesai tugasnya, tentu ia akan kembali ke selatan, maka boleh kita pasang perangkap di pegunungan *ustak- ini agar dia masuk %ala"Q $an sangat kebetulan %uga, baru sa%a rombongan :iau-lam masuk gugusan pegunungan *ustak itu, tahu-tahu :iok Thian-sing, (au' 4u-hong dan u Ging-yao bertiga sedang mendatangi hingga suatu pertarungan sengit segera ter%adi" #arena tak unggulan mela'an musuh yang lebih banyak pada 'aktu Thian-sing bertiga hampir terta'an, mendadak gugur gunung dan sal%u longsor" #ecuali belasan (amma yang berilmu silat lebih tinggi serta %ago-%ago bayangkara yang diba'a:oh r%iau-lam serta :e :in-kun itu, beberapa ratus pra%urit selebihnya telah teruruk semua oleh sal%u longsor itu ke dalam %urang"
#arena tertimpa bencana alam itulah, maka pertempuran mereka itu untuk sementara terhenti, masing-masing harus mencari selamat sendiri-sendiri, dan (au' 4u-hong telah mendaki sebuah tebing yang ter%al, sedang :iok Thian-sing dan u Ging-yao masih terus mengha%ar belasan (arnma dari Thian-liong-pay itu sambil melompat menghindarkan batu es yang berhamburan" aiknya ilmu silat Thian-sing dan Ging-yao memang tinggi luar biasa, maka ketika sal%u longsor sudah reda, mereka sudah berhasil membinasakan lima (arnma dan dua %ago bayangkara" $an pada saat itu %uga (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu pun muncul" egitulah, maka pertarungan itu semakin dahsyat, kedua belah pihak terbagi dalam empat tempat dan bertempur mati- matian" (au' 4u-hong dengan sebelah tangan memegang pedang dan tangan lain bersiap dengan sen%ata rahasia #im- hun-tau menempur tiga %ago bayangkara sekuatnya" (eng 'e-hong seorang diri menghadapi :oh :iau-lam bersama empat begundalnya, dengan ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat yang tunggal, 'e-hong bertahan mati-matian" Sedang :iok Thian-sing dan u Ging-yao masih terus mengha%ar para (arnma dengan kepandaian mereka yang tinggi, di sebelah lain Sin (iong-cu mengun%ukkan Tat-mo- kiam-hoat yang tiada bandingannya di dunia persilatan menempur :e :in-kun dengan sengit" #etika tadi Sin (iong-cu melolos pedang dan mengumpulkan semangat, dengan tipu serangannya yang aneh memutar pedangnya cepat hingga bintik-bintik sinar perak berhamburan, dibarengi sekali suitan aneh, tahu-tahu buah kepala seorang %ago bayangkara sudah terbang ke angkasa tercium oleh pedangnya" :e :in-kun men%adi murka, sekali gertak kedua pedangnya terus menggunting, tapi ketika pedang membentur pedang, segera terdengar suara nyaring dan letikan api, sen%ata kedua belah pihak sama-sama tergoncang pergi" Sin (iong-cu merasa tangannya pegal, lekas pedang ditahan ke ba'ah melepaskan gaya serangan la'an, sebaliknya :e :in-kun %uga merasa tangannya panas pedas dan pedang yang kiri sudah terkurung sebagian" Nyata keduanya betul-betul telah menemukan tandingan sembabat" $an baru sa%a :e :in-kun menghindarkan serangan tadi, kembali Sin (iong-cu telah melontarkan tiga kali tusukan beruntun ke mukanya" Namun kuat sekali kuda-kuda :e :in-kun, kedua pedangnya masih terus berputar, yang satu men%aga diri dan yang lain buat menyerang, dalam seke%ap ia telah menangkis serangan Sin (iong-cu secara berantai itu, dan pada suatu kesempatan ia pun balas menusuk sekali" Qagus2Q teriak (iong-cu mendadak" QTiga tusukan bertukar sekali serangan" Sungguh tebal mukamu sebagai seorang cikal-bakal suatu aliran, masih berani kau bertempur terus8Q #alau menurut peraturan dunia persilatan, pertandingan tokoh silat soalnya hanya sekali-dua kali gebrak sa%a, siapa kalah se%urus segera mengaku kalah" #ini Sin (iong-cu melontarkan tiga serangan sekaligus dan :e :in-kun baru membalas sekali, terang yang belakangan ini sudah kalah" Tapi pertarungan ini bukanlah pertandingan biasa, melainkan pertempuran mati-matian, mana bisa lagi menghiraukan soal peraturan #angou' segala8 *aka sama sekali :e :in-kun tak bersuara, masih terus kedua pedangnya diputar semakin cepat hingga memba'a suara menderu dan gemuruh" *eski Sin (iong-cu rnerangsek dan menubruk hebat pula, tapi setapak pun ia tak mau mengalah sekarang, ia pantek dirinya kuat-kuat di tempatnya dan menyambut setiap serangan orang, nyata keuletannya memang tidak bisa dikalahkan begitu sa%a" Sebenarnya :e :in-kun tak mampu menahan serangan aneh Sin (iong-cu itu" Tapi 'aktu di padang rumput Garsin dimana Sin (iong-cu mempermainkan Thian-hiong Siang%in, ia telah menyaksikan semua gerak tipu orang, maka diam-diam ia telah mempela%arinya baik-baik, dan berkat keuletan latihannya selama lebih MK tahun, maka dari berbahaya dapat diubah men%adi selamat )ula dibantu lagi oleh tiga %ago bayangkara ka'annya dari samping, barulah mereka bisa bertarung sama kuatnya" #etika pertempuran berlangsung dengan sengit, mendadak para (amma yang mengembut :iok Thian-sing dan u Ging- yao membentak-bentak ramai, sekonyong-konyong Thian- bong pun melompat keluar kalangan dan memberi pesan beberapa patah kata kepada ka'annya lalu ia memutar tongkat padrinya yang terbuat dari ba%a terus ikut serta ke dalam kelompok :e :in-kun sana dengan sengit" Q*anusia siluman dari mana hayo, lekas kembalikan pedang pusaka kami2Q demikian bentak Thian-bong pula tiba- tiba, berbareng itu kaki Sin (iong-cu terus diserampangnya dengan tongkat" $engan tipu serangan R(o-su-boan-kinR atau pohon tua melingkar akar, Thian-bong menyangka serampangan tongkatnya itu pasti mengenai sasaran, tak terduga mendadak ia merasa mengenai tempat kosong, sebaliknya Sin (iong-cu telah meludah hingga riak kental dengan tepat mampir di muka Thian-bong, bahkan di tepi telinganya seperti mendengar pula suara cemooh orang yang mendamprat, QAui, tak malu, membokong2Q $an ketika Thian-bong menarik kembali tongkatnya dan mengusap air ludah yang mengenai mukanya namun bayangan musuh sudah tak kelihatan lagi" Q0aga kuat tengah, menggeser ke kiri, %angan gugup2Q tiba- tiba didengarnya suara :e :in-kun yang serak menggema #etika Thian-bong memeriksa ba%unya yang dibuat mengusap riak tadi, nyata terdapat noda darah %uga ludah Sin (iong-cu yang kental itu ternyata bagai peluru besi sa%a mengenai mukanya #eruan sa%a ia amat terperan%at" )adahal Thian-bong belum tahu pula bah'a bila :e :in-kun tidak datang tepat 'aktunya, %i'anya se%ak tadi sudah melayang di ba'ah pedang Sin (iong-cu" Setelah menyaksikan serangan Thian-bong Siansu tadi, segera (iong-cu tahu orang hanya gagah tapi kurang masak, segera ia mengeluarkan ilmu silat yang tiada bandingannya RIKJ %urus ilmu pukulan Tat-moR, dengan tipu R#im-siam-hi- longR atau katak emas bermain ombak, di ba'ah keroyokan sen%ata musuh ia terus menyelinap ma%u malah, dan berkat gerak tubuhnya yang aneh itu,Rtahu-tahu ia sudah berada di belakang Thian-bong, sebaliknya sedikitpun Thian-bong masih tidak merasa" Q*elihat ka'annya dalam keadaan berbahaya cepat :e :in- kun memburu ma%u terus menusuk dari belakang" #arena itu Sin (iong-cu tak sempat melontarkan serangan mematikan atas diri Thian-bong=, terpaksa ia membaliki sen%atanya ke belakang menangkis pembokongan :e :in-kun yang lihai itu" ila kemudian Thian-bong sempat mengangkat sen%ata dan hendak menyerang pula, namun Sin (iong-cu sudah memutar pergi ke samping :e :in-kun" Setelah menurut a%aran :e :in-kun tadi, yakni berdiri tetap di tempatnya menurut aturan )at-k'a, kemudian barulah bisa dilihatnya gerak tubuh Sin (iong-cu yang sempoyongan bagai orang mabuk sedang menggeser pergi" #epandaian Thian-bong hanya sedikit di ba'ah :e :in-kun, :oh :iau-lam dan Seng Thian-ting beberapa orang sa%a maka terhitung %uga %ago pilihan" #ini mengikuti petun%uk :e :in-kun tadi ia terus men%aga rapat kedudukannya tengkarnya diayun kencang hingga angin menyambar keras, gaya tekanannya ternyata cukup hebat %uga #arena itu pedang pusaka Sin (iong-cu tak berani %uga sembarangan membenturnya" Sedang kedua sen%ata :e :in-kun R&ong-lui-siang-kiamR atau sepasang pedang angin dan guruh, bertahan dari depan dengan kuat, ditambah tiga %ago bayangkara kera%aan yang ikut mengembut dari kedua sayap, betapa tinggi kepandaian Sin (iong-cu, susah %uga mela'an lima musuh kelas satu" )ertarungan ini benar-benar sem luar biasa" Setelah lebih -KK %urus, lambat laun Sin (iong-cu sudah mandi keringat napasnya pun mulai memburu, ia hanya mengandaikan gerak tubuhnya yang aneh itu untuk menyelinap kian kemari di ba'ah sambaran sen%ata musuh dan bila ada kesempatan kadang baru melontarkan serangan balasan" Sebaliknya di pihak sana keadaan :iok Thian-sing dan u Ging-yao lebih baik, cuma masih belum %uga bisa mengalahkan musuh" *ereka berdua harus mela'an enam (amma dan dua %ago bayangkara, dan di antara dua %ago bayangkara ini ada seorang yang berkepandaian hanya di ba'ah :oh :iau-lam, ialah Seng Thian-ting" $engan sepasang oan-koan-pit yang pan%angnya masing-masing hanya belasan inci khusus untuk menotok -SB %alan darah di tubuh orang, maka tidaklah enteng Thian-sing dan Ging-yao mela'an Seng Thian-ting" aiknya selama belasan tahun ini Thian-sing telah meyakinkan dua ilmu kepandaian tunggal, yakni tendangan berantai disebut R.an-yang-lian-goan-tuiR yang selalu menyerang bagian ba'ah, dan kepandaian lain R#iu-kiong-sin- hing-kunR, pukulan sakti bergaya bebas yang senantiasa bisa merampas sen%ata musuh" $an karena para (arnma itu belum pernah melihat cara bersilatnya itu, maka mereka tak berani terlalu mendekat" Sedang ilmu pedang u Ging-yao memang adalah a%aran asli )ek-hoat *o-li, kalau soal keganasannya maupun keke%i- annya %auh lebih hebat dari Thian-san-kiam-hoat, hanya Seng Thian-ting sa%a yang berani menghadapi gadis ini dari depan, sedang para (arnma itu segera menggeser pergi bila sudah bergebrak" #eenam (arnma itu adalah saudara seperguruan Thian-bong Siansu, dengan sendirinya keuletan mereka tidak lemah, ditambah lagi mereka bisa beker%a-sama dengan rapat, ma%u maupun mundur bisa selalu bersatu, yang sana menyerang, yang lain ber%aga, nyata mereka telah memasang barisan RThian-liong-kiam-tinR yang hebat untuk mengurung Thian-sing dan Ging-yao berdua, sekalipun kedua orang ini memiliki kepandaian tunggal sendiri-sendiri, namun toh terkurung %uga di tengah" :uma %eri terhadap kiam-hoat u Ging-yao dan tenaga pukulan Thian-sing, maka para (arnma itupun tak berani gegabah rnerangsek ma%u, hingga kedua belah pihak men%adi saling bertahan susah dipisahkan" Oi pihak sana pertarungan (eng 'e-hong ternyata paling seru dan mati-matian" :oh :iau-lam dibantu oleh empat %ago bayangkara pilihan di antara IK %ago kera%aan terkemuka, dibanding %ago bayangkara yang membantu :e :in-kun masih lebih kuat lagi" (ebih-lebih :oh :iau-lam kini sudah mendapatkan kembali pedang pusaka R 4u-liong-kiamR, dengan sen%ata 'asiat ini bertambah hebat daya tekanannya" $an karena (eng 'e-hong kuatir %uga atas ka'an- ka'annya yang lain, beberapa kali ia melontarkan serangan berbahaya dengan maksud lekas merobohkan musuh, tapi karena itu %uga hampir sa%a ia termakan oleh :oh :iau-lam malah" Setelah ratusan %urus le'at, masih belum %uga 'e- hong mampu mener%ang keluar" *elihat la'annya ke'alahan, tiba-tiba :oh :iau-lam berkelak terta'a menge%ek menyuruh (eng 'e-hong meletakkan sen%ata dan menyerah padanya" Q&aha, (eng 'e-hong,Q demikian teriaknya" QTidak apa- apa %ika kau ter%ungkal di ba'ah tangan Suheng sendiri, maka lekas kau menyerah supaya tidak mengalami nasib tubuh berpisah2Q Akan tetapi 'e-hong tak men%a'ab, sebaliknya sekonyong-konyong ia menggeram sekali, berbareng pedangnya terus menyabet ke ba'ah dan berputar cepat, maka terdengarlah suara gemerincing nyaring, beberapa sen%ata %ago kera%aan telah tergoncang pergi semua, menyusul mana orangnya berikut sen%atanya berubah men%adi suatu sinar perak terus mener%ang ke arah :oh :iau-lam" etapapun tabahnya :oh :iau-lam masih belum berani ia mengadu %i'a dengan (eng 'e-hong, maka lekas ia mendo- yong ke belakang sambil mundur beberapa tindak" Namun lihai luar biasa ilmu pedang 'e-hong, ia terus mencecar :iau-lam seorang sa%a, terhadap sen%ata empat %ago kera%aan lain hanya menggunakan kepandaiannya mendengarkan angin membedakan arah datangnya sen%ata untuk berkelit, maka dalam seke%ap sa%a ia sudah melontarkan belasan serangan ganas kepada :oh :iau-lam hingga terpaksa mundur terus" (alu ia melompat ke atas sebuah batu cadas, dari atas ia menahan keroyokan musuh di ba'ah" etapapun %uga repot menghadapi la'an yang lebih banyak, maka 'e-hong menduduki tempat yang lebih menguntungkan dulu, dari sini pelahan ia menggeser ke atas dengan tu%uan melepaskan (au' 4u-hong dari bahaya #edudukan 4u-hong di sana memang paling berbahaya seorang diri ia berada di atas sebuah tebing ter%al, mundur tak bisa, di ba'ah ada musuh, tiga %ago bayangkara yang mengerubutiiya ini semuanya bukan la'an lemah" eruntung u-kek-kiam-hoat yang dimainkannya penuh dengan gaya lemas untuk mematahkan serangan la'an yang keras, ditambah lagi sen%ata rahasianya yang tunggal, %aring ka'at penuh kaitan itu, dari atas menghadap ke ba'ah dengan mati-matian bertahan, maka seketika musuh belum mampu mener%ang ke atas" Namun begitu, setindak demi setindak musuh bisa ma%u ke atas, setelah ratusan %urus le'at, tiga %ago kera%aan susul- menyusul sudah meman%at ke atas puncak tebing itu hingga 4u-hong terkurung di tengah" $an karena kedudukan yang menguntungkan tadi sudah hilang, 4u-hong semakin payah mela'an keroyokan musuh" (ingkaran pedang yang dia putar semakin ciut, ia hanya bertahan sekuat tenaga dan tak sanggup balas menyerang sama sekali" Sementara itu beberapa kali (eng 'e-hong merangsek ma%u, pelahan ia menggeser ke atas, aldurnya bisa mendekati diri (au' 4u-hong" Q(eng 'e-hong, akhirnya kita bertemu %uga2Q teriak 4u- hong keras-keras" Q4a segera aku datang2Q sahut 'e-hong" Q&m, kiranya ada %antung hatimu di sini2Q %engek :iau-lam tiba-tiba" Qagus, biar kukirim kau men%adi setan yang romantis2Q &abis itu tipu serangannya semakin gencar, berkat bantuan empat %ago bayangkara dari samping, maka :iau-lam tidak usah men%aga diri, sebaliknya semua tipu Thian-san-kiam-hoat yang paling lihai telah dilontarkannya semua" *au tak mau (eng 'e-hong men%adi payah, %idatnya mulai berkeringat, beberapa kali ia mener%ang keluar tetapi tidak berhasil" Akhirnya 'e-hong men%adi nekad, tanpa menghiraukan %i'anya lagi ia pun menyambut orang dengan tipu-tipu mematikan, pedangnya berputar bagai naga menari di angkasa dan bagai elang melayang di udara, tapi bila merangsek bagai harimau kalap" eberapa kali :oh :iau-lam menyerang selalu dielakkan orang dan dipatahkan, sebaliknya terus dibalas dengan tusukan yang tepat 'aktunya dan lihai luar biasa" $iam-diam :iau-lam menarik napas dingin, sungguh tak diduganya kema%uan ilmu pedang (eng 'e-hong bisa begitu pesat hingga puncaknya dibanding pertarungan tempo dulu nyata sudah %auh lebih hebat" Tapi segera ia pun diam-diam geli, betapapun hebat (eng 'e-hong toh manusia biasa, kini pihaknya lima orang bergabung meski tak bisa segera menang, tapi untuk kalahpun tidak mungkin" $an (eng 'e-hong sekarang main rangsek dan menyeruduk ke sana tidak antara lama tenaganya pasti akan habis" Setelah mengambil keputusan itu, segera ia memberi isyarat pada ka'an-ka'annya tiba-tiba permainan pedangnya berubah, ia mengeluarkan RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san yang bagus untuk menyerang dan rapat untuk ber%aga, bersama empat %ago bayangkara itu mereka bertahan dalam satu garis dan be-ker%a-sama hingga ber'u%ud sebuah tembok ba%a dan dinding tembaga mereka terus menahan dan mengulur 'aktu menghadapi (eng 'e-hong yang kalap itu" *emang tepat %uga siasat yang diambil :oh :iau-lam itu" Tapi ia tidak tahu bah'a sesudah (eng 'e-hong me'arisi kitab pela%aran ilmu pedang dan pukulan, tidak sedikit intisari ilmu silat yang dipahami pula" #alau dahulu ilmu pedang yang dipahami (eng 'e-hong serupa dengan :oh :iau-lam, tapi kini demi nampak :iau-lam memainkan RSi-mi-kiam-hoatR, segera 'e-hong tahu belum masak betul latihan orang" &al itu sekali-kali bukan &ui-bing Siansu pilih kasih di antara murid-muridnya dan ada bagian terakhir yang tak dia%arkan pada :oh :iau-lam, tetapi soalnya karena ilmu pedang yang paling mu%i!at %ustru hanya dapat diselami dengan batin dan tak dapat dipela%ari dari lisan" :iau-lam hanya mendapat pela%aran lisan sang guru, tapi 'e-hong menyelami dari kitab aslinya dengan giat berlatih hingga semuanya dapat dipahaminya pada tempat yang paling dalam" #alau :iau-lam menggunakan ilmu pedang lain mungkin seketika susah bagi 'e-hong hendak mematahkannya, tapi kini RSi-mi-kiam-hoatR yang dimainkan :iau-lam, tiba-tiba 'e- hong men%engek sekali, pedangnya berkelebat cepat bagai naga menyelusup ke dalam laut, hanya beberapa %urus sa%a ilmu pedang :oh :iau-lam itu sudah dipecahkannya" $an selagi :iau-lam hendak berganti tipu serangan lain, pundaknya sudah tertusuk, ia menggeram keras terus melompat keluar kalangan" Secepat kilat segera (eng 'e-hong membaliki pedangnya menikam ke samping, kontan seorang %ago bayangkara di belakangnya tadi tertusuk tembus" :oh :iau-lam masih bisa menyerang lagi, namun garis kepungan mereka sudah bobol, (eng 'e-hong mengun%ukkan ketangkasannya, ilmu pedangnya lihai luar biasa hingga :oh :iau-lam dan ka'an-ka'an tak sanggup menahan lagi, mereka terdesak mundur pula hingga %arak (eng 'e-hong dan (au' 4u-hong makin lama makin dekat %uga" Tiba-tiba :iau-lam mengkerut kening, dengan gerakan RTong-hong-ci-liuR atau angin timur mematahkan dahan pohon, sedikit ia membungkuk ke depan dan pedangnya terus menyabet ke ba'ah" #arena itu terpaksa (eng 'e-hong meloncat ke atas sambil pedangnya membacok hingga seorang %agoan kera%aan dilukai pula" Sedang :oh :iau-lam mendadakpun menegak kembali, tapi tangannya yang lain sudah meraup segenggam batu kerikil" Q*inggir2Q teriak :iau-lam mendadak pada ka'an- ka'annya sambil tangannya mengayun keras, batu kerikil itu ternyata dihamburkannya ke arah (au' 4u-hong" (ekas 4u-hong menyambut hamburan baru itu dengan sen%ata rahasianya %aring berkait itu hingga batu-batu itu tergoncang pergi, tapi betapa besar tenaga timpukan batu :oh :iau-lam itu hingga kait-kait pada %aring ka'at (au' 4u- hong itu terbentur %ebol %uga beberapa lubang dan tak dapat dipakai menggaet sen%ata musuh lagi" #arena itu segera daya tahan (au' 4u-hong banyak berkurang hingga memberi kesempatan %ago kera%aan yang mengeroyoknya dari sayap kanan untuk membabatnya dan ikat kepalanya terserempet %atuh" 4u-hong men%erit kaget, hampir sa%a %i'anya melayang" Tentu sa%a 'e-hong ikut terke%ut" Serangan tadi meski tidak mengenai (au' 4u-hong, tapi telah kena RmenusukR lubuk hati (eng 'e-hong hingga tubuhnya tergoncang seketika" $an karena sedikit melengnya itu tahu-tahu :oh :iau-lam menusuk dari belakang, sedikit lambat 'e-hong mengegos dan tubuhnya sudah lecet terluka" 'e-hong men%adi murka, ia menggeram terus membaliki pedangnya, kontan pula seorang %ago kera%aan lain tertebas men%adi dua" $an pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara suitan aneh Sin (iong-cu berulang-ulang, suaranya ta%am dan mengerikan" #iranya Sin (iong-cu seorang diri menempur :e :in-kun, Thian-bong Siansu dan tiga %agoan bayangkara lain, ia pun sendirian mela'an lima %ago kelas satu dengan mati- matian, apalagi keuletan :e :in-kun dan Sin (iong-cu boleh dikata setengah kati delapan tail alias sama beratnya, maka pertarungan mereka pun men%adi setanding" erkat gerak tubuh dari ilmu silat Tat-mo yang aneh itu Sin (iong-cu bisa menempur musuh sampai beberapa ratus %urus, namun keringat sudah membasahi badannya, gerak-geriknya pun mulai kaku lambat, sebaliknya serangan musuh tak pernah kendor, sepasang pedang :e :in-kun selalu mendesak hingga akhirnya beruntun Sin (iong-cu terluka tiga tempat Saking murkanya, Sin (iong-cu berteriak keras" #arena itu Thian-bong Siansu menyangka ada kesempatan baik, cepat sekali tongkatnya terus mengemplang dengan tipu RSiok-lui- kik-tingR atau petir menyambar ke atas kepala, langsung kepala Sin (iong-cu hendak dikepruknya" Tak terduga meski keadaan Sin (iong-cu sudah sangat payah, namun gaya serangannya tidak men%adi berkurang, tangan kirinya tiba-tiba mendorong ke samping dan pedang di tangan kanan dengan tipu )ek-ho-tiok-hiR atau bangau putih menotol ikan, u%ung sen%atanya terus menusuk ke dada Thian- bong" *asih sempat Thian-bong mengangkat tongkatnya menegak, sekali berputar dengan tipu ROh-liong-boan-%iuD atau naga hitam melilit pohon, mendadak ia menyerampang pinggang Sin (iong-cu" Namun sungguh cepat luar biasa, dengan suara suitan aneh bercampur %eritan keras, bagai bunyi petir yang tak dapat dibungkam cepatnya, Sin (iong-cu telah menyelinap ma%u dan sekali mencengkeram, dada Thian-bong segera berlubang oleh kelima %arinya dan tongkatnya pun mencelat ke udara" $an ketika :e :in-kun membacok pula dari samping dengan sepasang pedangnya dengan gaya sempoyongan Sin (iong-cu berhasil menerobos pergi di ba'ah sen%ata orang" egitulah maka Thian-sing men%adi sangat kuatir oleh karena suara Sin (iong-cu yang aneh tadi, bila Sin (iong-cu bergulat mati-matian mela'an Thian-bong, saat itu %uga ia pun lagi mengadu %i'a dengan para (amma" *endadak ia mener%ang keluar, sekali gablok ia mematahkan pergelangan tangan (amma di sayap kiri, ketika (amma kedua menusuk dari samping hingga pundaknya tertembus, namun hal ini tak dihiraukannya tanpa ayal ilmu pukulan secara berantai itu dengan gaya menangkap (amma di sayap kiri tadi telah kena dipegangnya terus diangkat dan diayunkan, pada saat lain ia membaliki kakinya mendepak ke belakang, (amma yang menusuk pundaknya telah kena ditendang mampus" Sebenarnya saat itu Sin (iong-cu sudah lemas dan tenaga habis" Tapi ketika dilihatnya sang Suheng datang menolong, ia men%adi terharu hingga semangatnya terbangkit pula Sekali tipu serangannya yang aneh bisa mendesak :e :in-kun mundur beberapa tindak, habis itu pedangnya membalik dengan gerakan R&'e-liong-kui-tongR atau naga balik ke dalam goa sekali putar terus membabat, tanpa ampun lagi terdengar suara %eritan ngeri, seorang %ago penga'al yang sedang datang menyerang telah tertabas putus lima %arinya orangnya pun segera terguling dan tergelincir masuk ke %urang" egitu pula Thian-sing tidak mau ketinggalan, datang- datang ia terus menubruk ma%u sambil kedua telapak tangannya memukul mengarah batok kepala seorang musuh" (ekas dengan gaya R4a-be-hun-congR atau kuda liar berlari terpencar, %ago penga'al itu baru bermaksud mengegos, namun baru setengah berputar sudah keburu ditendang oleh :iok Thian-sing hingga ter%erumus ke ba'ah %urang menyusul ka'annya tadi" Q Gusar dan kalap pula :e :in-kun oleh ke%adian itu, dengan pedang kanan ia mela'an ilmu pukulan aneh Sin (iong-cu, sedang pedang kiri cepat menusuk iga :iok Thian- sing dengan gaya yang sangat ke%i" (ekas Thian-sing menggeser tubuh melangkah pergi hingga pedang orang le'at dekat perutnya kontan ia balas mengga- blok sekuatnya siapa tahu :e :in-kun %uga sedang menarik tubuh dan menyikut ke belakang, keruan keduanya sama- sama terkena hingga menggeram berbareng terus melompat pergi semua" #esempatan itu dipergunakan oleh Sin (iong-cu untuk menambahi sekali tusukan hingga pundak :e :in-kun terluka pula" QSute, aku sudah tak berguna lagi, selan%urnya harus kau kembangkan perguruan kita baik-baik2Q tiba-tiba terdengar suara teriakan Thian-sing yang menyeramkan"
.aktu Sin (iong-cu menoleh kaget, ia lihat 'a%ah Thian- sing pucat lesi, rubuhnya gemetar hampir roboh" $alam seke%ap ini hati Sin (iong-cu men%adi pedih luar biasa, teringat olehnya se%ak dirinya men%adi ahli-'aris Suhu selama ini tak pandang sebelah mata pada sang Suheng itu, bahkan mengaku Suheng padanya %uga sungkan, tapi kini %ustru Suheng itulah tanpa menghiraukan %i'a sendiri datang menolongnya" #arena itulah ia tak %adi meneruskan serangan lebih lan%ut pada :e :in-kun, melainkan membalik ke sana buat menolong sang Suheng" Tak terduga masih ada seorang %ago bayangkara yang ketinggalan, dengan sen%atanya R#un-goan- payR atau perisai ba%a menubruk dari samping secara nekad" #eruan gusar luar biasa Sin (iong-cu, dengan menggereng keras, kontan pedangnya membacok sekuatnya hingga perisai %ago penga'al itu mencelat ke angkasa, tanpa berhenti lagi Sin (iong-cu mengulur tangan terus men%ambret musuh itu dan dibanting mampus" #etika ia memutar tubuh hendak memburu ma%u pula, namun apa daya, keinginan ada tenaga sudah habis, tiba-tiba terasa kedua tangannya pegal linu, tindakannya men%adi enteng dan mata berkunang-kunang" #iranya tadi Sin (iong-cu telah menggempur musuh saking gusar hingga terlalu banyak mengeluarkan tenaga, kini ia benar-benar merasa payah" QSungguh tidak nyana hari ini %i'aku akan tamat di sini2Q akhirnya Sin (iong-cu menghela napas pan%ang" $an karena kuatir :e :in-kun mengambil kesempatan itu untuk balas menghantam padanya hingga dirinya akan terhina habis-habisan, dan selagi ia bermaksud membunuh diri, tiba- tiba dilihatnya :e :in-kun sedang berdiri di sana tanpa bergerak se-dikitpun, tampaknya napasnya tersengal dan orangnya sedang mengatur napas" Tergerak pikiran Sin (iong-cu melihat keadaan orang, lekas ia menahan dirinya sekuatnya dan mengatur pernapasannya %uga, ia men%alankan ilmu semadi a%aran rahasia golongan u- tong-pay yang hebat untuk mengembalikan tenaganya" Tatkala itu Sin (iong-cu berdiri berhadapan dengan :e :in- kun, %arak mereka tidak lebih hanya beberapa langkah sa%a, tapi keduanya bagai ayam aduan yang sudah keok, keadaan mereka lemas, hanya mata mereka saling melotot, 'a%ah mereka sangat menyeramkan" #iranya tadi dada :iok Thian-sing kena disikut :e :in-kun, sebaliknya iga :in-kun %uga kena digablok sekali oleh Thian- sing hingga keduanya sama-sama terluka parah" Tapi keuletan :e :in-kun setingkat masih lebih tinggi daripada :iok Thian-sing, setelah kena digebuk dan tulang iganya patah dua, namun masih mengertak gigi bertahan sekuatnya, sebaliknya karena disodok sikut :e :in-kun itu, latihan ('e-kang Thian-sing men%adi buyar tak tahan" .aktu ia berpesan pada Sin (iong-cu agar mengembangkan perguruan mereka kelak, saat itu rasanya seluruh tulang tubuhnya seakan retak, carangnya sudah menggeletak di tanah tak bisa berkutik lagi" Sebaliknya keadaan :e :in-kun meski lebih mendingan, namun setelah terluka parah, ia kena ditambahi sekali tusukan oleh Sin (iong-cu hingga tenaga dalamnya pun pecah, seperti Sin (iong-cu, tenaganya %uga sudah habis dan tak sanggup buat bertempur lagi" egitulah, setelah kedua orang itu saling bertahan se%enak, lambat-laun tenaga Sin (iong-cu mulai pulih, sedang :e :in- kun pelahan bisa mengangkat pedangnya, 'a%ahnya beringas hingga rambutnya yang ubanan itu seakan menegak semua" Qagus, kau telah melukai Suhengku, sekalipun aku mati tak nanti kau bisa lolos di ba'ah pedangku2Q demikian teriak Sin (iong-cu murka" &abis itu pedangnya pun melintang, pelahan ia menggeser ma%u" $an pada saat itulah tiba-tiba dari %auh terdengar suara teriakan nyaring, menyusul itu suara (eng 'e-hong yang lagi membentak, sedang di tempat lebih dekat tiba-tiba terdengar %uga suara %eritan u Ging-yao, tapi mirip suara burung yang tiba-tiba terbang turun ke lembah" #iranya tadi setelah Sin (iong-cu berulang kali menderita luka hingga berteriak, tatkala itu %uga (eng 'e-hong lagi mati-matian menempur :oh :iau-lam, ia men%adi kuatir kalau Sin (iong-cu mengalami nasib %elek hingga kehilangan pembantu utama, karena itu ia menoleh hendak melihatnya, dan tanpa terasa gerak pedangnya men%adi sedikit lambat )ertandingan %ago silat kelas tinggi tidak boleh sekali terpencar perhatiannya, maka kesempatan itu telah digunakan :oh :iau-lam melontarkan serangan hingga pedangnya menyambar le'at di atas kepala (eng 'e-hong, ketika 'e- hong sedikit ber%ongkok dan menangkis, namun punggungnya lantas kena dihantam sekali oleh gembolan perunggu seorang %ago penga'al" Tak tahan lagi ia terhuyung ke depan beberapa tindak, tapi masih sempat pula pedangnya terus menusuk mengarah R&un- bun-hia9 di tenggorokan :oh :iau-lam" (ekas :iau-lam menggunakan gerakan R#uai-bong-hoan-sinR atau ular sa'ah membalik tubuh, orangnya berputar cepat dan pedangnya dengan tipu #im-tiau-tian-ihR atau garuda emas pentang sayap, sen%ata (eng 'e-hong disampuknya ke ba'ah sepenuh tenaga sambil membentak, Q(epas tangan2Q Namun 'e-hong keburu menahan pedangnya ke ba'ah terus ditarik ke samping, dengan tipu R0i-kong-cam-coaR atau 0i-kong memotong ular, ia balas membabat kedua kaki :oh :iau-lam" Q&m, pengkhianat lihat serangan2Q demikian sahutnya menge%ek" Serangan :iau-lam tadi meskipun cepat luar biasa, namun pedang (eng 'e-hong masih belum terbentur olehnya Sebaliknya 'e-hong bisa menarik sen%ata terus menyerang cepat" :iau-lam sudah kehabisan akal hingga melulu ilmu pedangnya tak nanti bisa menang, lekas ia mengen%ot tubuh terus meloncat ke atas" Tak terduga (eng 'e-hong %uga seperti elang pentang sayap, tahu-tahu mener%ang ke samping dan karena itu %araknya dengan (au' 4u-hong kini tiada sepuluh langkah lagi" Namun :oh :iau-lam sempat mendahului menghadang lagi di depannya ia mengambil kedudukan di atas sebuah batu cadas yang tinggi, ia merintangi %alan le'at (eng 'e-hong dengan pedangnya diputar kencang hingga sinar berkilauan, kedua %ago bayangkara lain mengayun sen%ata mereka mengerubut dari belakang" #ini (eng 'e-hong sudah bisa melihat %elas 'a%ah 4u- hong yang girang bercampur kuatir itu, tapi %ustru %arak beberapa langkah inilah masih belum berhasil dilaluinya" $i sebelah sana (au' 4u-hong seorang diri menempur tiga %ago bayangkara, keadaannya %uga sudah otot lemas tenaga habis, sen%ata rahasianya R#im-huo-tauR telah kena dirusak pula oleh sambitan batu :oh :iau-lam tadi hingga terpaksa hanya bisa digunakan untuk menyabet dan tak dapat dipakai membelit sen%ata musuh lagi" #ini nampak (eng 'e-hong sudah berada di depan mata dan segera bisa mendekatinya semangat 4u-hong terbangkit kembali, pedangnya diputar kencang tak tertembus air, ia mendesak ketiga musuhnya dalam %arak beberapa kaki dari dirinya" Q(eng 'e-hong, lekas ke sini2Q teriaknya berulang- ulang" Tanpa pikir lagi 'e-hong mengayun pedang terus mener%ang ke depan, cepat :oh :iau-lam mengegos terus balas menyerang, dan selagi 'e-hong bermaksud menerobos le'at dengan segala resiko, tahu-tahu dari belakang suara angin menyambar, gembolan perunggu seorang %ago penga'al menghantam punggungnya" Gusar luar biasa (eng 'e-hong, mendadak tangannya meraup ke belakang hingga u%ung sen%ata orang kena ditangkapnya" Q)ergi2Q bentaknya keras" erbareng penga'al itu ditariknya terus dilemparkan ke %urang" Tapi kesempatan itu dipergunakan %uga oleh :oh :iau-lam untuk men%emput sepotong batu terus diremas men%adi kerikil, ia memberi tanda agar tiga %ago penga'al yang mengeroyok (au' 4u-hong itu menyingkir dahulu, lalu dengan gaya Roan- thian-hoa-uhR atau hu%an gerimis memenuhi langit, batu-batu kerikil itu dipakainya sebagai sen%ata rahasia terus dihamburkan ke arah 4u-hong" #arena %araknya dekat, tenaga :oh :iau-lam besar pula maka pedang (au' 4u-hong tak kuat menahannya hingga tubuhnya tertimpuk beberapa batu itu, ia men%erit dan terpeleset pula tak ampun lagi orangnya ter%erumus ke ba'ah %urang yang curam itu" Namun begitu, selagi 4u-hong terapung di udara terbuka itu ia masih sempat berteriak ta%am, Q(eng 'e-hong katakanlah2 Apakah kini masih tak mau kau berkata terus terang2Q Saat itu kebetulan (eng 'e-hong baru berpaling sehabis membanting mampus %ago penga'al tadi hingga adegan mengerikan dapat disaksikannya suara teriakan 4u-hong masih berkumandang di angkasa luar dan menggoncang sukma #aget dan gugup luar biasa 'e-hong oleh ke%adian itu, tanpa menghiraukan mati-hidupnya sendiri, dengan tipu R:un- kut-mo-inR atau burung elang men%ulang ke langit, mendadak ia mencelat ke atas setinggi beberapa tombak terus menyambar le'at di atas kepala :oh :iau-lam, pedangnya dipakai menikam pula dari atas hingga kepala :oh :iau-lam terancam, terpaksa :iau-lam berkelit dan karena kerepotan berkelit itu hingga tak sempat melukai (eng 'e-hong" $an setelah melayang le'at di atas musuhnya, (eng 'e hong terus memburu ma%u sambil berteriak, Q4a akulah anak itu, anak yang dibesarkan di &angciu itu2Q Namun tak terdengar lagi oleh (au' 4u-hong, ketika ia memburu sampai di tepi %urang, lapat-lapat masih terlihat olehnya kain ba%u 4u-hong terapung di udara" $an ketika 'e-hong bermaksud ikut ter%un ke ba'ah, sen%ata musuh dari belakang dan kanan-kiri sudah menyerang datang sekaligus" Nyata ketiga %ago bayangkara yang mengeroyok (au' 4u-hong tadi sudah bergabung dengan ka'an-ka'annya dan :oh :iau-lam dengan tu%uan hendak mendesak pendekar besar yang tiada bandingannya ini ter%eblos %uga ke dalam %urang" Sebagai seorang ahli silat kalau menghadapi detik-detik paling berbahaya, otomatis lantas berkelit dan melontarkan serangan balasan" egitu %uga dengan (eng 'e-hong, cepat ia mengeluarkan ilmu pedangnya yang lihai, dengan gerak tipu RTay-boh-liu-soaR atau pasir berhamburan di gurun luas, pedangnya berputar cepat dan sinar perak berkilauan hingga mirip angin topan dan hamburan pasir, para %ago penga'al itu terdesak hingga mata silau, seorang di antaranya segera tertusuk luka dan :oh :iau-lam pun terpaksa melompat mundur" $an saat itulah (eng 'e-hong sudah bisa melompat pergi keluar dari tengah kepungan" 0ago yang mengeroyok bersama :oh :iau-lam itu menggunakan sen%ata sepasang RkhikR, yakni sen%ata berberituk setengah golok dan setengah tombak" Saat itu ia sedang menubruk ma%u, sepasang sen%atanya terus menikam ke muka (eng 'e-hong, #etika mendadak 'e-hong merasa angin ta%am menyambar, tiba-tiba ia menahan gaya menyelonongnya ke depan, bagai kitiran cepatnya ia menggeser ke samping, menyusul dengan gerakan Roat-hun-kian-%itR atau menyingkap a'an melihat matahari, tangan kirinya terus mengayun ke belakang hingga terdengarlah suara Qbleng,Q telapak tangannya tepat menggablok di atas punggung sen%ata la'an yang terbuat dari tembaga itu, dan karena gablokan keras ini, lengan %ago penga'al itu men%adi kaku pegal, orangnya pun terhuyung-huyung pergi, dan tak bisa menahan diri, tanpa ampun lagi ia pun ter%erumus ke ba'ah %urang bagai layangan terputus benangnya" )abila kemudian (eng 'e-hong menghantam dan menikam sambil memutar tubuh, kembali ia menghadapi :oh :iau-lam dan tiga begundalnya yang lain" )edih luar biasa hati (eng 'e-hong, sebenarnya ia berniat ter%un %uga ke ba'ah %urang untuk mencari mayat (au' 4u- hong, tapi bila terpikir olehnya yang mati biarlah sudah, ada lebih baik membalaskan sakit hatinya sa%a" *aka kemudian ia pun mengurungkan maksudnya dan rnerangsek musuh secara kalap" Sementara itu :oh :iau-lam telah mengayun tangannya menimpukkan peluru batunya lagi dengan kuat" Namun saking gusarnya (eng 'e-hong men%adi nekad, tiba-tiba ia menengadah dan bersiul pan%ang, tahu-tahu pedangnya seakan ber'u%ud suatu sinar perak, orangnya berikut sen%atanya terus mener%ang ma%u, dimana angin pedangnya datang, di situlah batu kerikil itu tergoncang pergi, tiada satupun batu itu dapat mengenai tubuhnya" Terke%ut luar biasa :oh :iau-lam oleh ketangkasan (eng 'e-hong, lekas ia menyuruh ketiga %ago bayangkara tadi membantu dirinya ber%aga lebih rapat agar orang tiada %alan buat mener%ang ke ba'ah" Tadi ketika (au' 4u-hong ter%erumus ke dalam %urang, saat itu u Ging-yao sedang mencecar para (arnma yang men%adi la'annya itu hingga kalang kabut" arisan pedang RThian- liong-kiam-tinR yang dipasang para (arnma itu sudah bobol, pula dua (arnma sudah dipukul mampus oleh :iok Thian-sing" #eruan Ging-yao makin gencar mendesak musuh, ia mengeluarkan tipu-tipu mematikan a%aran asli )ek-hoat *o-li yang ganas itu hingga pedangnya memba'a sinar ta%am gulung-gemulung naik-turun, enam (arnma yang masih ketinggalan itu belum sempat memperbaiki kedudukan mereka, tahu-tahu sudah kerupukan dicecar oleh u Ging-yao" Thian-hiong Siang%in adalah Sute atau adik-guru Thian- bong Siansu, tingkatannya paling tinggi di antara keenam (arnma itu, kini di hadapan para murid keponakannya itu sudah tentu ia malu dicecar kalang kabut oleh seorang anak dara" *aka dengan ilmu kepandaian RTay-lik-kong-%iuR atau ilmu pukulan tenaga raksasa, ia memotong dulu ke samping dengan pedang menurut gerakan R)ek-ho-se-u4 atau bangau putih menyisik bulu, menyusul telapak tangan kanan di ba'ah perlindungan pedangnya tadi terus mencengkeram ke depan dengan gaya R#im-pa-tam-%iauR atau macan tutul mengulur cakar, dada u Ging-yao hendak dicengkeramnya"
Tak terduga cengkeramannya itu ternyata mengenal tempat kosong, tahu-tahu u Ging-yao sudah menghilang, tapi di sebelah lain lantas terdengar suara Qblak-blukQ dua kali, seorang (arnma telah tertangkap u Ging-yao terus diayun ke depan hingga menumbuk badan seorang (amma lain dan keduanya pun ter%atuh celentang menggelongsor di depan kaki Thian-hiong Siang%in sambil men%erit kesakitan" Saat itu kebetulan Thian-hiong lagi melangkah ma%u, hingga tak bisa direm lagi tepat mengin%ak di atas kepala seorang (amma itu" #arena ter%adinya di luar dugaan hingga Thian-hiong terkaget" $an pada 'aktu sedikit merandeknya itulah, cepat luar biasa Ging-yao telah mengayun pedangnya sekonyong- konyong Thian-hiong merasa lehernya nyeri, daun kuping sebelah kiri sudah berpisah dengan tuannya saking sakitnya Thian-hiong men%erit lucu dan lekas melompat ke belakang" Tapi melompat mundurnya itu kebetulan membentur salah seorang (amma lain pula hingga keduanya sama-sama tergelincir masuk %urang" Tinggal Seng Thian-ting yang sudah pernah merasakan betapa lihainya u Ging-yao ketika bentrok di gurun pasir dulu, maka kini yang dia harapkan asal bisa menyelamatkan diri paling perlu, kedua potlot ba%anya menyerang sambil men%aga diri rapat-rapat" #ebetulan %uga bagi u Ging-yao sikap Seng Thian-ting ini, ia pun tidak menggubris orang dulu, maka seke%ap sa%a tiga (amma terakhir telah dapat dibinasakannya semua" &abis itu, selagi ia berpikir melayani la'an yang paling kuat, Seng Thian-ting, mendadak dilihatnya (au' 4u-hong yang bertempur di puncak depan itu ter%atuh ke dalam %urang" #eruan terke%ut sekali u Ging-yao, meski belum lama berkenalan dengan (au' 4u-hong, tapi hubungan mereka sangat rapat, maka tanpa pikir lagi ia menggunakan Ginkang atau ilmu mengentengkan tubuh a%aran )ek-hoat *o-li yang tunggal untuk ter%un %uga ke ba'ah, ketika orangnya melompat turun, masih sempat ia membaliki tangan
menimpukkan sen%ata rahasianya yang lihai, beberapa buah %arum perak yang lembut, hingga pergelangan tangan Seng Thian-ting terluka" Seng Thian-ting sudah cukup asam-garam, ia kenal betapa lihainya %arum semacam ini" *aka lekas ia menutup %alan darahnya dan duduk tenang di tanah, ia mengangkat pedangnya yang ta%am itu membelil daging tangan sendiri untuk mengeluarkan %arum yang menancap masuk ke dalam itu, begitu asyik dan kuatir ia mengurus dirinya hingga pertarungan sengit mati-matian antara :e :in-kun mela'an Sin (iong-cu di sampingnya tak dihiraukan lagi" " #etika Sin (iong-cu mendengar teriakan (eng 'e-hong tadi, kemudian dilihatnya u Ging-yao melayang turun ke ba'ah %urang, ia men%adi terke%ut sekali" $an karena sedikit me-leng itu, sepasang pedang Rangin dan guruhR :e :in-kun telah menusuk tiba" Saking gusarnya Sin (iong-cu mengertak gigi" Q*arilah, kalau bukan kau yang mampus, biarlah aku yang mati2Q bentaknya sengit" &abis itu, berulang kali ia menghindarkan serangan la'an menyusul dengan gaya R#hiu-cui-hing-ciuR atau perahu ber%alan menentang arus air, ia melompat ke samping buat balas merangsek mati-matian mela'an :e :in-kun" #edua orang itu sebenarnya sudah otot lemas dan tenaga habis, dengan susah payah sesudah mereka mengumpulkan tenaga tadi sedikit, tapi kini harus bertempur lebih seru lagi hingga kedua pihak mengalami saat-saat berbahaya, saking hebatnya pertarungan mereka ini hingga keduanya seakan sudah kalap" Sin (iong-cu merasa kepalanya seakan pecah, ia insya9 tak sanggup bertempur terus, tapi untuk berhenti %uga tak mungkin" *endadak ia mengertak gigi, pikirnya QSekalipun aku harus mati tak nanti kubiarkan dia hidup sendiri2Q Segera ia menarik napas kuat-kuat dan mengumpulkan semangat, mendadak ia me-ngen%ot tubuh sekuatnya mencelat lebih dua tombak ke atas, dari atas udara sambil berpeluk aneh,
pedangnya berputar terus membacok ke ba'ah, dari gaya R)ek-ho-%iong-thianR atau bangau putih men%ulang ke langit, segera ia menyerang dengan tipu RNgo-eng-bok-thoR atau elang lapar menyambar kelinci" Sungguh :e :in-kun tak pernah menduga setelah bertempur sekian lamanya dan sudah payah, masih sanggup Sin (iong-cu mengeluarkan serangan berbahaya itu" *aka pedang kanannya segera ia ayun dengan gerak tipu RGiok-tay- 'i-yaoR atau sabuk kemala melilit pinggang, dengan maksud memotong ke atas, siapa duga mendadak pandangannya men%adi gelap, tahu-tahu bayangan orang sudah menyambar datang, mendadak pundaknya kena didepak orang dengan keras hingga sakitnya meresap tulang" ahkan belum sempat ia men%erit QaduhQ, tiba-tiba bahu kanan terasa pegal %uga, ternyata R)ek-hay-hiatR sudah kena di-totok %ari musuh pula #iranya Sin (iong-cu cukup cerdik, ia tahu ilmu kepandaian :e :in-kun sangat hebat dan sudah kenal semua ilmu serangannya, maka ketika menubruk ke ba'ah tadi ia pura- pura membacok dengan pedangnya, tapi mendadak kakinya yang mendepak pundak orang, dan pada saat orang terhuyung-huyung, cepat sekali ia mengangkat %arinya terus men%o%oh ke R)ek-hay-hiatR di bahu orang dan dengan tepat kena sasarannya, tanpa ampun lagi :e :in-kun terguling" Senang luar biasa Sin (iong-cu oleh hasil itu, ia terta'a terbahak-bahak dan berteriak, QSuheng, Suheng, aku telah membalaskan sakit hatimu2RR &abis itu, pedangnya yang sudah terangkat itu terus membacok ke ba'ah" Siapa duga, :e :in-kun bukanlah sembarangan orang, se%ak umur IK tahun ia sudah berlatih pedang, sampai kini sudah lebih OK tahun ia meyakinkan ilmu kepandaiannya itu, keuletan selama OK tahun itu tidaklah biasa, meski dalam keadaan payah dan kini terluka parah pula, namun pergulatan sebelum a%alnya masih luar biasa lihainya *endadak dengan gaya R&o-hou-hoan-sinR atau macan mendekam membalik tubuh, tiba-tiba kakinya menendang ke selangkangan Sin (iong-cu"
#etika Sin (iong-cu hendak mengen%ot tubuh meloncat pula, namun sudah telat, dengan tepat ia kena didupak kaki kiri :e :in-kun terus ditambahi pula menyerampang dengan kaki kanan, beruntun ia kena dua serangan" Tapi sempat pula Sin (iong-cu menimpukkan pedangnya, ia mengeluarkan tipu terakhir dari ilmu pedang Tat-mo yang disebut R)ek-hong- koan-%itR atau pelangi menembus sinar matahari, dengan tepat pedangnya menancap menembus dada :e :in-kun, lalu ia %atuh terguling dan darah segar menyembur keluar dari mulutnya hingga sal%u putih berubah men%adi merah" $i sebelah sana pertarungan (eng 'e-hong kontra :oh :iau-lam %uga sudah sampai detik yang menentukan" #etiga %ago penga'al yang tadinya mengeroyok (au' 4u-hong terpaksa harus mundur terus tak tahan oleh kiam-hoat 'e- hong yang maha lihai" Q#epung dia, cecar dia2 0angan kendor2Q bentak :iau-lam memberi aba-aba pada ketiga begundalnya yang mulai %eri itu" Nyata karena melihat keadaan (eng 'e-hong yang sudah payah, %idatnya berkeringat sebesar butiran kedelai, maka :iau-lam tahu orang sudah sampai saat terakhir yang tak tertahankan lagi" $an karena terus didesak oleh :oh :iau-lam, ketiga %ago penga'al tadi tak berani melarikan diri lebih dulu, terpaksa mereka membalik dan ikut mengeroyok mati-matian" (eng 'e-hong ingat bah'a ter%erumusnya (au> 4u-hong ke dalam %urang %ustru RkaryaR ketiga penga'al itu, memangnya ia kuatir kalau orang lolos, kini melihat mereka malah balik me-nempurnya, tentu sa%a men%adi kebetulan baginya, saking murkanya hingga kedua matanya seakan berapi, ia mengumpulkan semangat dan mengun%uk ketangkasannya, sekali pedangnya me-nyampuk hingga sen%ata :oh :iau-lam ditolak ke samping, mendadak ia mendoyong ma%u terus menghantam dengan gerakan RTan- cio-kay-piR atau tangan tunggal membelah pilar, salah seorang penga'al itu terus dihantamnya dan seketika tulang lehernya patah dan orangnya terguling"
$ari samping lekas :oh :iau-lam menubruk lagi susul- menyusul menyerang dua kali" Tapi (eng 'e-hong sempat berkelit, dan ia berputar pula, dengan gerakan R(iong-hing-hui- pohR atau naga ber%alan terbang, tahu-tahu ia sudah berada pula di belakang seorang %ago penga'al lain, ketika telapak tangan kirinya menabok dengan tenaga raksasa, lekas %ago penga'al itu menggunakan gerakan R4ao-cu-coan-thianR atau burung elang terbang ke langit, cepat orangnya mumbul ke atas" Namun sudah tak keburu lagi, terdengarlah suara QplakQ yang keras, sebelah pahanya sudah kena digablok hingga orangnya terpelanting dan ter%eblos sekalian ke %urang yang tak terkirakan dalamnya" *elihat ka'annya satu persatu RdiringkasiR (eng 'e-hong, tertinggal %ago penga'al terakhir men%adi ketakutan luar biasa hingga semangatnya seakan terbang ke a'ang-a'ang, segera ia menarik diri hendak angkat langkah seribu, tapi sudah telat, mendadak 'e-hong memutar pedangnya terus memburu ma%u dengan tipu R(iu-sing-kan-g'eR atau bintang meluncur mencapai rembulan, suatu tipu yang maha hebat dari Thian- san-kiam-hoat, hanya terlihat sinar ta%am berkelebat bagai anak panah terlepas dari busurnya tentu sa%a %ago penga'al itu tak mampu menahannya seketika %uga kena ditusuk tembus oleh (eng 'e-hong" Secara sengit (eng 'e-hong berturut-turut membinasakan tu%uh %ago kera%aan kelas satu, napasnya sudah tersengal- sengal, seluruh badannya panas luar biasa, sebaliknya ha'a dingin pegunungan sal%u sangat menusuk tulang, tanpa terasa (eng 'e-hong menggigil, kepalanya pun terasa berat" $alam pada itu serangan :oh :iau-lam telah datang pula secara bertubi-tubi hingga terpaksa (eng 'e-hong mundur terus dan akhirnya terdesak sampai tepi %urang" *enduga keadaan orang boleh diibaratkan pelita kehabisan minyak, :oh :iau-lam men%adi senang luar biasa ia terta'a sinis dan menge%ek, Q&aha, (eng 'e-hong, tiba %uga a%almu hari ini2Q *enyusul u%ung pedangnya mengarah ke depan terus menusuk ke tenggorokan (eng 'e-hong" Tak ia duga karena e%ekannya itu telah membikin pikiran (eng 'e-hong men%adi sadar" Q)engkhianat,Q bentaknya mendadak, Q#au ingin mendapatkan diriku8 &a %angan kau harapiQ &abis itu pedangnya membalik mendadak terus memotong pergelangan tangan musuh dan sekalian menusuk ke pinggang pula" Sekali gerakan dua serangan" *aka tusukan :oh :iau-lam itu dipatahkan dengan mudah sa%a sebaliknya malah balas menyerang" #eruan :iau-lam sangat terke%ut, ia berbalik terdesak mundur beberapa tindak, berkat pedang pusakanya yang cukup disegani ia putar dengan rapat untuk melindungi tubuhnya segera ia mengubah ilmu pedangnya untuk men%aga diri sebisanya Sebenarnya tenaga (eng 'e-hong sudah hampir ludes tenaga aslinya tapi karena kata-kata :oh :iau-lam yang menyinggung tadi hingga mengingatkannya akan kematian (au' 4u-hong, entah darimana datangnya tenaga seketika semangatnya terbangkit, ia balas menyerang dan mencecar terus semakin kencang, setiap serangannya selalu mengincar tempat :oh :iau-lam yang mematikan" Tatkala itu di atas gunung *ustak hanya terdengar suara angin menderu dan pecahnya es yang gemuruh" elasan %ago kera%aan yang diba'a :oh :iau-lam dan delapan (amma %ago Thiah-liong-pay yang diba'a Thian-bong Siansu itu sudah hampir terbinasa semua" &anya tertinggal Seng Thian ting yang masih asyik duduk di tepi %urang sedang mengatur pemapasannya untuk mencegah racun %arum yang melukainya tadi" :oh :iau-lam dan (eng 'e-hong sama-sama tak tahu bagaimana keadaan pertempuran di antara orang-orang sendiri" #etika itu seakan semuanya men%adi sunyi, seluruh gunung seperi mati beku, diam-diam mereka kuatir"
(eng 'e-hong sudah tak memikirkan mati-hidup sendiri, hanya keselamatan ka'an-ka'annya yang ia kualirkan, maka setiap tipu serangannya tak pernah kendor dan semakin lihai" :oh :iau-lam berteriak memanggil beberapa kali, tapi tiada %a'aban, tak tertahan lagi keringat dingin membasahi tubuhnya" (ekas pedangnya menolak ke depan, lalu orangnya mendadak melompat mundur" Tak ia duga baru tubuhnya bergerak, angin ta%am sen%ata musuh sudah menyambar di atas kepalanya" .aktu ia menangkis, segera dilihatnya (eng 'e-hong sudah mendahului di depannya dan mencegat %alan larinya" $alam keadaan begitu, tak bisa tidak bulu roma :oh :iau- lam mengkirik" Q(eng 'e-hong,Q demikian teriaknya kuatir" Qetapapun %uga kita adalah saudara seperguruan, pertempuran hari ini masing-masing pihak banyak yang gugur, hanya kita berdua sa%a yang beruntung masih hidup kenapa kau masih ingin mengadu %i'a mati-matian, tidakkah lebih baik kita pergi ke arah sendiri-sendiri agar keduanya terluput dari bencana2Q Akan tetapi (eng 'e-hong tak menggubris ocehan orang, pedangnya semakin kencang menyerang dan selalu mengincar tempat mematikan" :epat :iau-lam memutar tubuh, pedangnya menangkis terus membabat, ia mencoba balas menyerang Tak terduga (eng 'e-hong lantas menggertak keras, orangnya terus menubruk ma%u dan u%ung pedangnya tahu- tahu sudah menggores sekali di pergelangan tangan :oh :iau- lam" Saking sakitnya :oh :iau-lam menggeram, keringatnya sebesar butiran kedelai menetes" Q(eng 'e-hong, benarkah kau tak memikirkan sesama saudara perguruan lagi82Q teriaknya kemudian" Q&m, pengkhianat, lihat serangan2Q %a'ab 'e-hong dengan sekali tusuk" Terpaksa :iau-lam menangkis sekuatnya dengan tipu RSing- liong-in-hongR atau naik naga memancing burung &ong" Tapi serangan (eng 'e-hong masih terus-menerus tak terputus hingga :oh :iau-lam terdesak mundur beberapa tindak lagi, saat-saat berbahaya selalu mengancam dirinya otot hi%au menon%ol di %idatnya" $an begitulah, bila (eng 'e-hong mendesak ma%u se-R langkah, maka :oh :iau-lam lantas terdesak mundur setindak, pelahan-lahan akhirnya terdesak sampai tepi %urang" #alau melihat kedudukan pada saat itu, sebenarnya mudah sa%a bagi (eng 'e-hong untuk membinasakan :oh :iau-lam, tapi karena 'e-hong hendak membalaskan sakit hati (au' 4u-hong, ia pun ingin mendesak :oh :iau-lam ter%erumus ke %urang" *aka ia tidak lantas membunuh orang, melainkan bagai kucing memainkan tikus, ia mendesak dari sini dan menge%ar ke sana" #eruan sa%a gugup luar biasa :oh :iau-lam, beberapa kali ia mengeluarkan gerak tipu berbahaya berusaha meloloskan diri" (eng 'e-hong terta'a dingin melihat la'annya kerupukan, mendadak ia mengkeret ke ba'ah dan secepat kilat ia menusuk tenggorokan musuh" Tusukan itu begitu %itu lagi ganas, meski :iau-lam tahu bila mundur lagi beberapa tindak pasti orangnya akan ter%atuh ke %urang, tapi bila tak mundur, pasti lehernya akan ditembusi pedang orang" Terpaksa ia pilih mundur setindak sambil pedang menangkis" Tapi cepat sekali (eng 'e-hong menarik serangannya itu, lalu dengan mata melotot, pedangnya mengayun dan kembali menusuk pula dengan cepat, sekali ini menikam ke dada o- rang" $an karena terpaksa lagi-lagi :iau-lam mundur setindak dan sen%atanya menangkis lagi" Namun sekali ini 'e-hong tidak menarik kembali serangannya, tapi u%ung pedangnya menekan kuat ke ba'ah menyusul sedikit berubah tempat tangannya, mendadak ia menikam dari samping, dengan tenaga menekan terus membalik itu, serangan ketiga ini terus menyabet secara ke%i ke bahu musuh" Insya9 akan bahaya itu, :iau-lam tak berani menyambut serangan itu, ia mendekam ke ba'ah terus menggeser dan melompat mundur lagi beberapa tindak" Tapi mendadak kaki kirinya terasa mengin%ak tempat kosong, setengah tubuhnya sudah terapung di luar tebing curam itu" #eruan sa%a luar biasa kagetnya hingga semangat seakan terbang, lekas ia berusaha mengantapkan tubuh dengan sebelah kakinya yang masih menancap di tanah itu" Namun saat itulah u%ung pedang (eng 'e-hong sudah diarahkan padanya lagi, sinar pedang yang gemerdep itu tampaknya sudah tinggal menusuk ke dalam rongga dada :oh :iau-lam" $alam keadaan begitu, :iau-lam sudah meme%amkan mata menantikan a%alnya tiba-tiba terdengar (eng 'e-hong men%erit, QAduh2Q Tahu-tahu pedangnya yang hampir menempel dada :oh :iau-lam itu ter%atuh ke tanah" .aktu :iau-lam mementang mata dan melibat seluruh badan (eng 'e-hong dalam keadaan gemetar, otot daging pada mukanya terlihat berkerut-kerut, sikapnya tampak sangat menderita" Namun masih belum berani :iau-lam sembarangan bergerak, kemudian dilihatnya (eng 'e-hong gemetar lebih hebat lagi hingga menekuk lutut mendeprok ke ba'ah seakan roboh, barulah :oh :iau-lam luar biasa girangnya, cepat ia melompat ma%u terus menghantam, dan nyatanya sama sekali (eng 'e-hong tak mela'an hingga kena terpukul roboh olehnya" #iranya (eng 'e-hong se%ak muda sudah tinggal di Thian- san, di tempat yang tinggi dan dingin itu menyebabkan ia mendapatkan suatu penyakit aneh yang seringkahR bila kumat lantas seluruh tubuhnya terasa kaku ke%ang" elakangan meski ilmu silatnya semakin tinggi, dan penyakit ke%ang itupun %arang kumat, tapi kadang-kadang masih bisa %uga datang mendadak" Seperti dulu 'aktu terkurung di pen%ara air Go Sam-kui pernah kumat sekali" $an kini setelah seharian bertempur mati-matian di tepi sungai es yang dingin, terlalu banyak keluar keringat dan kemasukan ha'a dingin itu, akibatnya pada saat terakhir yang menentukan itu penyakit ke%angnya tiba-tiba kumat hingga ilmu silatnya yang tiada bandingannya tak berguna sama sekali" #esempatan itu tak disia-siakan :oh :iau-lam, dengan cepat ia menubruk ma%u dan dengan totokan berat ia menotok %alan darah R&un-hian-hiatR (eng 'e-hong" &abis ini saking gembiranya ia terta'a berbahak-bahak seperti orang gila" #emudian ia pun meringkus (eng 'e-hong erat-erat dengan akar rotan yang terdapat di situ" /otan pegunungan sangat ulet dan kuat, sekalipun (eng 'e-hong nanti sudah sadar, untuk melepaskan diri ia harus meronta keras, tapi bila ia meronta-ronta tentu segera diketahui :oh :iau-lam yang lantas bisa memberi pukulan yang lebih berat pula, oleh karena itu :oh :iau-lam tidak men%adi kuatir" $an karena pergulatan mati-matian tadi, sebenarnya :oh :iau-lam %uga sudah pinggang pegal dan tulang lemas, pandangan matanya pun sudah kabur" Setelah mengaso se%enak, tiba-tiba terdengar suara Seng Thian-ting merintih" $engan mengempit (eng 'e-hong, cepat :oh :iau-lam memburu ke sana, dan ia memeriksa, ternyata Seng Thian- ting bermuka putih pucat, nyata keadaannya %uga sangat payah" Q&e, mengapakah kau8Q tanya :iau-lam kaget oleh keadaan ka'annya itu" #etika Seng Thian-ting melihat bah'a :oh :iau-lam berhasil menangkap (eng 'e-hong, ia men%adi girang dan karena itu %uga semangatnya lantas terbangkit" QAku terkena %arum berbisa bangsat 'anita tadi, beruntung ('ekangku cukup dalam, dengan mengatur napas dan menggerakkan darah, kini sudah tidak berbahaya lagi,Q Thian- ting menerangkan" Q$an bagaimana denganmu8 7h, (eng 'e-hong telah kautangkap8Q Atas pertanyaan orang, :oh :iau-lam men%adi bangga" Q*emangnya aku adalah Suhengnya, dengan ilmu pedangnya mana sanggup ia menandingiku8Q katanya terta'a" Akan tetapi %a'aban itu tentu tak bisa dipercaya Seng Thian-ting, namun begitu tidak urung ia mengucapkan selamat %uga atas hasil sang ka'an itu" Q.alaupun kita kehilangan beberapa ratus orang dan belasan %agoan, tetapi dapat menangkap pentolannya rasanya masih tidak rugi,Q demikian :oh :iau-lam membual pula dengan terta'a" $an 'aktu mereka memandang sekelilingnya, tertampak air es telah men%adi merah karena ban%ir darah, mayat-mayat bergelimpangan, dan masih terdengar pula suara sesambatan terputus-putus yang mengerikan" Selagi :iau-lam hendak memerintahkan Seng Thian-ting coba memeriksa lagi lebih %elas kerugian di pihaknya dan pihak musuh, dan %ika menemukan musuh yang masih belum mampus, boleh sekalian menambahi pula satu tusukan" Tiba dari lembah gunung sana lapat-lapat terdengar suara derapan kuda yang berkumandang datang" Qertempur selama sehari suntuk rasanya hampir mampus saking letihnya, kini bila yang datang ini adalah musuh, bagaimana kita bisa menahannya8Q kata Thian-ting meloncat bangkit kuatir" Q(ebih baik kita lekas angkat kaki sa%a8Q *eskipun :oh :iau-lam berani membuka mulut besar, tetapi sebenarnya ia pun tak sanggup bertempur lagi saking letihnya" .aktu ia melongok lagi, ia lihat di tepi sungai es sana menggeletak Sin (iong-cu, :iok Thian-sing dan :e :in kun bertiga dengan bermandi darah, ia berlari-lari mendekatinya dan menendang mereka masing-masing dua kali, tetapi ketiga orang itu sedikitpun tidak mengelak, terang sudah tak bernya'a lagi" :iau-lam coba menggeledah seluruh tubuh Sin (iong-cu, namun akhirnya tangannya tetap ditarik keluar dengan hampa" Tiba-tiba ia menotok dan membikin sadar (eng 'e- hong, lalu secepat kilat ia melolos pedangnya dan tahu-tahu %ari %empol kanan (eng 'e-hong sudah ditabasnya" &abis itu ia pun berteriak keras, QNah, biar kau tidak bisa memainkan pedang pula selama hidupmu2Q
Nampak kelakuan :iau-lam yang luar biasa itu, Seng Thian- ting tercengang" Tapi sebaliknya :oh :iau-lam masih terta'a gila dengan kepala menengadah" QSin (iong-cu dan :e :in-kun sudah binasa semua,Q katanya kemudian kepada Seng Thian-ting" Q(eng 'e-hong telah men%adi cacad pula" Se%ak kini, di %agad ini tiada orang yang kiam-hoatnya dapat menandingi aku lagi2Q 0ika :oh :iau-lam berkata dengan bangga dan merasa gembira, adalah sebaliknya Seng Thian-ting yang merasa ngeri" )ikirnya, (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu masih boleh %uga, tetapi :e :in-kun adalah orang sendiri, ternyata ia %uga gembira atas kematiannya dan bersyukur akan kemalangannya" Sementara itu (eng 'e-hong yang %ari %empolnya dikuningi, sungguhpun sakitnya meresap tulang, namun ia tidak merintih, bahkan sebaliknya 9a pun bergelak terta'a" Q&a, hanya dengan ilmu pedangmu lantas kauherani malang melintang di kolong langit ini8Q e%eknya kemudian men%engek" Q&m, mungkin kau sedang mimpi sa%a2Q Q*impi8Q :iau-lam melotot" Q:oba katakan, siapa yang masih bisa menandingi aku8Q Q#itab pela%aran pedang dan ilmu pukulan Suhu, siang- siang aku sudah menyimpannya baik-baik,Q kata 'e-hong" Q$an siapa sa%a yang menerima 'arisan kitab itu duriku, siapa pun pasti akan bisa mengalahkanmu2Q #arena kata-kata (eng 'e-hong ini, pikiran :oh :iau-lani tergerak %uga, ia teringat pada apa yang Sin (iong-cu pernah ceritakan padanya bah'a di atas (ok-to-hong atau puncak Onta dia pernah bergebrak dengan (eng 'e-hong" Q&m, kiranya begitu ia kembali Sinkiang, ia lantas naik ke Thian-san dan mengambil kitab peninggalan Suhu,Q demikian pikirnya" #arena itu, segera ia mengulur tangan hendak menggeledah (eng 'e-hong" QAui2Q tiba-tiba (eng 'e-hong meludahinya, air lendir kental yang disembur mendadak dengan kuat itu, dibarengi suara %eritan, mata kiri :oh :iau-lam kena diludahi, bi%i matanya pecah dan darah bercucuran" Nyata meski dalam keadaan sakit dan terluka parah, namun ('ekang (eng 'e- hong ternyata masih sangat hebat" #arena murkanya, :oh :iau-lam menotok pula R&un-htan- hiatR (eng 'e-hong, yakni urat nadi yang membikin tak sadar" Q*engapa tidak kaubunuh sa%a,Q usul Seng Thian-ting" Tetapi :iau-lam geleng kepala sambil membalut lukanya" Sementara itu, dari lembah di ba'ah sana terdengar suara meringkiknya kuda, suatu tanda orang yang datang sudah makin dekat" Q*ari lekas pergi,Q a%ak :iau-lam sambil mengempit (eng 'e-hong, dan bersama Seng Thian-ting mereka kabur melalui %urusan lain dengan ilmu mengentengkan tubuh yang tinggi" Sin (iong-cu dan :iok Thian-sing berdua sebenarnya belum mati, hanya karena luka mereka yang parah, maka mereka pingsan" $an %ustru karena ditendang masing-masing dua kali oleh :iau-lam tadi, pelahan mereka siuman, mereka saling pandang dan tak tahan lagi melihat keadaan yang mengenaskan itu maka menangislah mereka, dengan merambat pelahan Sin (iong-cu berusaha mendekati Suhengnya itu dan kemudian merangkulnya" QSuheng, kini aku telah insya9 akan kesalahanku2Q katanya dengan suara terputus-putus" Qaiklah kalau kau sudah insya92Q sahut Thian-sing terharu" #akak-beradik seperguruan yang selama ini bagai terpisah oleh selapis pagar dan saling tidak memahami pikiran masing- masing, kini telah saling rangkul sebelum a%al mereka dengan perasaan pedih bercampur girang" Qetapapun %uga terang aku tak bisa hidup lagi,Q kata Thian-sing akhirnya" Q0ika kau beruntung bisa terhindar dari kematian, harap me'akilkan aku melaksanakan dua harapanku" )ertama, harap tanamlah tulangku di atas gunung #iam-kok dan di%a%arkan setempat dengan Suhengku #ui Thian-lan" #edua hendaklah kau suka memberi petun%uk pada Tiong-bing"Q Sin (iong-cu sendiri sebenarnya tahu %uga bah'a dirinya pun tak mungkin terhindar dari kematian, tetapi agar tidak mengece'akan sang Suheng sebelum a%alnya, ia memaksakan diri mengangguk tanda ber%an%i menerima pesan itu" Setelah itu :iok Thian-sing menutup mata dan meninggal dengan tersenyum" Sin (iong-cu yang ('ekangnya sudah sangat dalam sekali, seketika itu masih belum bisa mati begitu sa%a, 'aktu ia mendengarkan pula dengan cermat, terdengar suara derapan kuda yang riuh-ramai, akan tetapi tak lama kemudian keadaan men%adi sunyi pula" QSeandainya itu adalah ka9ilah yang berlalu di padang rumput, tentunya %uga le'at lembah gunung di ba'ah sa%a dan tak mungkin naik ke sini,Q kata Sin (iong-cu dalam hati sambil menghela napas, ia men%adi putus asa" QApalagi sudah begini parah lukaku, seumpama ada obat de'a %uga susah tertolong, hendak menunggu apa lagi8Q #arena tak tahan oleh sakit lukanya yang meresap tulang itu dan selagi ia berniat bunuh diri untuk menghabiskan nya'anya, mendadak matanya terbeliak" #iranya Sin (iong-cu %adi tertarik oleh mayat :e :in-kun yang menggeletak di sampingnya itu dimana pedangnya masih menancap di atas dada orang, setengah dari pedang itu masih tinggal di luar dan bersinar mengkilap" Selama ini Sin (iong-cu menyukai pedang itu melebihi %i'anya selama hidupnya ia mencari pokiam bahkan tak segan merebut milik orang, tak terduga baru sa%a terkabul harapannya memperoleh pokiam atau pedang pusaka, belum genap sebulan, ia sudah harus mengalami mala-petaka ini" $an kini melihat pedangnya itu, tak terasa ia meronta sebisanya dan menggeser pelahan di atas tanah sal%u itu untuk mendekati mayat :e :in-kun, ia mencekal gagang pedang dan pelahan-lahan mencabutnya kemudian ia mengamat-amatinya dengan perasaan berat" QO, (eng 'e-hong2 Aku telah menyia-nyiakan pokiam pemberianmu ini2Q serunya kemudian menghela napas pan%ang" (alu ia menempelkan u%ung pedang ke dadanya sendiri, ia berniat bunuh diri" Tetapi belum sampai ia berbuat lebih %auh, tiba-tiba dari ba'ah terdengar ada suara orang yang sedang memanggil, Q(eng-tayluap, (eng-tayhiap2Q :ekalan Sin (iong-cu men%adi kendor, pokiamnya ter%atuh" $an pada saat itulah dari balik tebing sana muncul seorang" Q&e, &an :i-pang, kiranya kau2Q seru Sin (iong-cu-girang bercampur terke%ut" #iranya &an :i-pang baru datang dari Tibet" Sesudah pasukan oan memasuki Sinkiang, sebenarnya *ongol dan Tibet sudah ber%aga keras, belakangan melihat kema%uan pasukan oan di Sinkiang lambat sekali, sudah lebih dua bulan masih belum %uga sampai di Ili, oleh karena itu, pen%agaan mereka lambat-laun men%adi kendor sendiri" Tak tahunya, pada 'aktu pasukan oan men%a%ah ke Sinkiang, berbareng dengan itu telah terbagi pula sepasukan tentara yang dipimpin oleh )angeran In Te, secara tiba-tiba menyerbu ke Tibet dan mena'an uddha &idup $alai (amma kemudian mengangkat $alai (amma yang baru" &ubungan persahabatan &an :i-pang dengan (amma di Tibet sangat baik dan rapat sekali, maka pada 'aktu pasukan oan mendekati (hasa, dengan menghadapi bahaya ia meloloskan diri untuk meminta bala bantuan ke Sinkiang" &ari ini, 'aktu magrib ia le'at di lereng gunung *ustak, ia lihat di lembah gunung penuh mayat tentara oan yang bergelimpangan, ada pula yang belum mati seketika dan masih me-rintih-rintih ngeri, tak terasa ia pun mengkirik" .aktu ia mendaki sampai di tengah gunung, sekonyong- konyong didengarnya Sin (iong-cu sedang berseru memanggil (eng 'e-hong, maka ia pun memburu datang" *ereka men%adi ragu apa pertemuan mereka ini bukan mimpi buruk" .aktu :i-pang melihat Sin (iong-cu bermandi darah dan napasnya sudah kempas-kempis, ia men%adi terperan%at sekali" Q&e, kau8 #enapakah kau8Q tanyanya cepat" Tak ayal lagi segera ia mengeluarkan obat luka yang selamanya ia bekal, terus mengobati Sin (iong-cu dengan lebih dulu membersihkan darahnya" Q#au tak usah mengurusku lagi, lekas ambil pedang itu2Q kata Sin (iong-cu meringis menahan sakit" Tentu sa%a :i-pang tak mau menuruti omongannya ia tetap hendak= mengobati luka orang" Q$ekat a%alku masih kau tidak menurut perkataanku8Q damprat Sin (iong-cu mendadak dengan mata melotot aneh" Q(ekas, lekas ambil pedang itu, mumpung masih tinggal sedikit napasku, kalau terlambat tidak keburu lagi2Q Terpaksa :i-pang men%emput pedang yang ditun%uk dan lantas diangsurkan" Akan tetapi Sin (iong-cu tidak menerima pedang itu, ia hanya berpesan, Q#au angkat pedang dengan kedua tanganmu dan letakkan merata di atas kepalamu, kemudian berlutut" (ekas berlutut2Q Q<ntuk apa8Q tanya :i-pang tak tahan saking herannya" QAku ingin kau bersumpah memasuki pintu perguruan u- tong, hari ini aku me'akilkan mendiang guruku menerima murid baru2Q Sin (iongP%u menerangkan" *elihat kedua mata Sin (iong-cu mendelik dan menatap ta%am dirinya :i-pang tahu bila tidak menurut, matipun Sin (iong-cu tentu tak akan tenteram" Terpaksa ia menurut dan berlutut" Seketika semangat Sin (iong-cu terbangkit untuk mendengarkan &an :i-pang mengucapkan sumpah memasuki perguruannya" QSute,Q katanya kemudian menghela napas lega" Q.atakmu %u%ur dan pikiranmu sederhana, soal pantangan keras dari perguruan kita boleh tak usah aku uraikan lagi, kelak tentu ada orang yang akan menerangkan padamu" #ini serahkanlah pedang itu padaku"Q Ia mengambil pedang itu, kemudian ia mengeluarkan pula sehelai kain sutera dari dalam sarung pedang, di atas kain itu tertulis penuh huru9, bahkan terlukis pula beberapa gambar" QInilah turunan kitab RIKJ gaya ilmu pukulan Tat-moR yang kutulis sendiri,Q tutur Sin (iong-cu pula" Q$i dalam ada pula pendapatanku sendiri yang kuperoleh dari pengalamanku selama ini, semua sudah kutulis di atasnya #itab aslinya kupen-dam di dalam goa di (ok-to-hong, turunan kitab ini sudah ku-ter%emahkan ke dalam huru9 &an" RTat-mo-pi-kipR ini memang kau yang menemukan, tetapi karena dulu kau bukan dari perguruan kita maka 'aktu itu aku telah mengambilnya"Q *endengar penuturan itu, barulah kini :i-pang paham mengapa Sin (iong-cu mengharuskan dirinya masuk perguruan u-tong-pay, maka lekas ia berlutut pula menghaturkan terima kasih"R Sin (iong-cu mengumpulkan pula tenaganya untuk bertahan sebisanya, ia menyuruh :i-pang membaca terang apa yang tertulis dalam kitab tadi dengan memin%am sorotan sinar sal%u yang berkilauan, lalu ia menga%arkan sambil menggerakkan tangannya untuk menerangkan rahasia ilmu silat yang sudah lama lenyap dari dunia persilatan ini kepada &an :i-pang" Sehabis menga%arkan semuanya, napasnya Sin (iong-cu sudah makin tipis" Namun ia masih bertahan sekuatnya" QSudahkah kau paham8Q tanya Sin (iong-cu akhirnya" Sebenarnya :i-pang masih belum paham seluruhnya, tetapi melihat penderitaan Sin (iong-cu begitu hebat, ia tidak tega membiarkan Sin (iong-cu bercerita terus" QTerima kasih Suheng, aku sudah paham semuanyaQ katanya kemudian memanggut setelah agak ragu-ragu" Akan tetapi agaknya,Sin (iong-cu dapat menduga perasaan :i-pang, maka ia menggoyang kepala" Q0ika kau masih belum paham, aku mengi%inkan kau memba'a kitab ini pergi meminta petun%uk (eng 'e-hong,Q katanya lemah" Q&anya mati-hidup (eng 'e-hong hari ini aku pun belum mengetahuinyaQ QApa8 (eng-tayhiap bersamamu telah kecundang musuh semua8Q tanya :i-pang terperan%at" aru kini ia mendapat tahu bah'a (eng 'e-hong pun berada di tempat ini" Sin (iong-cu hanya bisa menahan napasnya yang penghabisan sekuatnya, maka ia tidak men%a'ab pertanyaan orang, sebaliknya ia meneruskan berkata, Q*asih ada pula #ui Tiong-bing dan Thio &ua-ciau dua orang itu, mereka %uga harus masuk ke perguruan kita, maka hitunglah mereka sebagai muridmu2Q Seperti diketahui, Tiong-bing dalam pesan terakhir :iok Thian-sing pada Sin (iong-cu telah diminta agar diberi petun%uk, sedang &ua-ciau karena mendapatkan Rbunga saktiR dan menurut pesan Toh It-hang mengharuskan Sin (iong-cu menga%arnya, tapi karena dirinya kini sudah tiada harapan lagi, maka ia meninggalkan pesan yang sama pula kepada &an :i-pang" $an selagi :i-pang hendak bertanya untuk minta keterangan lagi, ia lihat Sin (iong-cu sedang menuding pokiarn tadi sambil berkata, QIni buatmu2Q Sesudah itu matanya membalik terus meninggal unluk selamanya" Setelah mengambil pokiam yang ditinggalkan Sin (iong-cu, :i-pang menyucinya hingga bersih, dan ketika ia hendak menggali lubang untuk memendam %ena!ah Sin (iong-cu, tiba- tiba terlihat banyak obor api seperti barisan di lembah gunung dan pelahan-lahan sedang bergerak ke atas gunung" )ikir :i-pang, kedatanganku ini ialah untuk meminta bala- bantuan, dan bila pasukan ini adalah musuh yang telah sampai di atas gunung sini, tentu aku tak akan bisa lolos, agaknya aku tak dapat menyelesaikan tugas negara dan kepentingan pribadi berbareng, terpaksa harus membiarkan Sin (iong-cu terpendam oleh sal%u" Teringat itu, tak tahan air matanya meleleh, sungguh ia menyayangkan seorang #uai-hiap atau pendekar kosen harus berakhir dalam adegan yang menyedihkan ini" #emudian ia pergi melalui %urusan lain menu%u ke selatan" Tak terduga, rombongan orang itu ternyata bukan ka9ilah lalu di padang rumput, %uga bukan tentara oan, tetapi adalah orang-orang yang dipimpin oleh Auad, kepala suku #a!ak yang masih muda" Sesudah ing (ok minggat dari bangsanya, semula *anlis tidak menceritakan ke%adian itu pada Auad, tetapi semalam itu ia tak dapat tidur nyenyak, dalam hati kecilnya rasanya seperti dipagut ular berbisa hingga tak tenteram" QTidak, aku tidak harus mendustainya, mengapa aku harus mendustai orang yang kucintai8 0ika aku memberitahu padanya dan ia bisa mendapatkan kembali ayahku, bukankah hal itupun sangat menggembirakan8Q begitulah pikir *anlis sadar dari kekeliruannya" esok paginya, segera ia memberitahukan hal minggatnya sang ayah kepada Auad, segera %uga Auad memba'a orang- orangnya mencari ke seluruh pelosok, 'aktu mereka memasuki pegunungan *ustak, tiba-tiba tertampak mayat serdadu oan bergelimpangan di sana-sini tak terhitung banyaknya, mereka men%adi terke%ut" Selagi mereka hendak memeriksa lebih %elas, tiba-tiba terdengar suara bentakan anak gadis yang nyaring, Q&ai, siapa kau8 Apakah kalian ka9ilah yang le'at di sini8Q *enyusul itu, dari lembah sana terlihat seorang gadis berba%u merah dengan mendukung seorang, pelahan tetapi gesit, sedang naik ke atas" #eadaan tiba-tiba itu membikin Auad dan *anlis tercengang" QNona, kami adalah pe%uang bangsa #a!ak, dan siapakah kau8Q sahut *anlis dan memapaknya" QSerdadu oan telah mati begini banyak, siapakah yang telah membunuhnya8Q *endengar *anlis menyebut pe%uang bangsa #a!ak, anak gadis itu ber%ingkrak kegirangan" *endengar *anlis menyebut pe%uang bangsa #a!ak, anak gadis itu ber%ingkrak kegirangan" Q&e, pe%uang bangsa #a!ak8Q katanya kemudian" Q#alau begitu tentu kalian kenal (eng 'e-hong, bukan8Q Q(eng-tayhiap8 Sudah tentu kenal,Q sahut Auad" Qla adalah tuan penolong bangsaku2 *aa9kan, dapatkah (ihiap memberitahu, apakah (ihiap mengenal %uga (eng-tayhiap8Q Q4a, kami adalah sahabat baik (eng-tayhiap,Q gadis itu menerangkan" QAku bernama u Ging-yao, dan yang kudukung ini bernama (au' 4u-hong Q u Ging-yao bertabiat nakal, ia melihat sikap Auad dan ing *anlis begitu rapat, maka dengan terta'a ia meneruskan pula perkataannya, QIa dan (eng 'e-hong sama seperti hubungan kalian berdua yang baik"Q .a%ah *anlis men%adi kemerahan karena godaan orang tetapi Auad hanya menganggap sepi sa%a, kemudian ia bertanya keadaan luka (au' 4u-hong" (uka 4u-hong memang tidak enteng, ia tergelincir masuk ke %urang oleh desakan :oh :iau-lam dengan %ago penga'al kera%aan, sebenarnya susah untuk menyelamatkan %i'anya, beruntung di tangannya memba'a sen%ata rahasia yang tunggal, R#im-hun-tauR, yang terpentang di angkasa dan terombang-ambing, karena itu telah mengurangi kecepatannya ter%erumus ke ba'ah, %ustru R#im-hun-tauR itu baru sa%a kena dirusak oleh timpukan batu kerikil :oh :iau- lam, hingga kaitan ka'at yang ada pada %ala #im-hun-tau itu semra'ut, 'aktu sampai di tengah-tengah, tiba-tiba kailan itu dapat menyangkut pada sebuah pohon Siong yang tua, seketika %uga menghentikan daya menggelincir ke ba'ah, namun sementara itu ia sudah dalam keadaan tak sadar" $an u Ging-yao yang ikut ter%un ke ba'ah, mengun%uk ilmu mengentengkan tubuh a%aran )ek-hoat *o-li yang lihai, lebih dulu ia mengincar baik-baik suatu tempat, setelah tubuhnya menurun hingga sedalam belasan tombak, ia rnenutul u%ung kakinya ke tempat itu untuk kemudian berganti gaya melompat turun pula dengan cara yang sama, dengan demikian kelihatannya men%adi seperti terbang dari atas udara" )ada 'aktu (au' 4u-hong masih terapung turun, dengan %elas u Ging-yao masih bisa melihatnya, maka ia menyusul cepat dan akhirnya berhasillah ia menolong %i'a (au' 4u hong" egitulah, lalu u Ging-yao menceritakan pertempuran sengit yang ter%adi itu kepada Auad" #epala suku #a!ak yang masih muda ini ternyata sangat simpati, di samping memerintahkan orang-orangnya mendaki ke atas gunung untuk mencari (eng 'e-hong, ia menga%ak pula u Ging-yao tinggal di perkemahannya, agar bisa mengobati luka (au' 4u-hong" $engan sendirinya hal itu diterima baik oleh u Ging-yao" #embali bercerita mengenai &ui-ang-kin dan )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an" Se%ak (eng 'e-hong dan Sin (iong-cu berangkat, dalam hati mereka terus tak tenteram, tetapi situasi medan peperangan makin hari makin men%adi genting, tiba-tiba pasukan oan ma%u serentak, pasukan induk musuh itu bagai gelombang badai dan topan menyapu le'at padang rumput" &ui-ang-kin memegang teguh siasat yang telah ditentukan, ia memencarkan pasukannya men%adi kelompok kecil tersebar ke seluruh padang rumput yang luas tak berbatas itu" .aktu pasukan induk oan le'at, )ho 0ing-cu dan &ui-ang- kin memandangnya dari atas sebuah puncak gunung tinggi, mereka menyaksikan bendera pasukan musuh berkibar dengan megahnya, puluhan ribu kuda berlari" cepat, semangat pra%urit tampak berapi-api" Q$i dalam pasukan oan itu tentu terdapat %enderal yang pintar, kali ini pasti lain daripada di ba'ah pimpinan To Tok dulu,Q u%ar )ho 0ing-cu mengkerut kening setelah menyaksikan keadaan pasukan musuh" Q#ita" pun Iak kalah dari mereka,Q u%ar &ui-ang-kin terta'a sambil mengayun pecutnya yang pan%ang" Q*ari kita potong dulu ekor ular yang pan%ang ini2Q Ia menanti setelah pasukan musuh sudah le'at tu%uh atau delapan bagian, mendadak ia menghimpun kekuatan pasukannya terus memotong putus barisan musuh, dengan cara begitu, ia memperoleh kemenangan yang gilang- gemilang" Akan tetapi pasukan oan itu %uga gagah sekali, 'alaupun sudah kalah masih tidak kalut, begitu berhadapan dengan pasukan &ui-ang-kin, segera mereka bertahan dan menghantam dengan mati-matian, beberapa hari kemudian &ui-ang-kin sudah berhasil membasmi sebagian besar serdadu musuh, tetapi bala-bantuan musuh telah datang, terpaksa mereka mengundurkan diri lagi" Setelah pasukan induk musuh le'at, kabar berita yang la- inpun menyusui datang bah'a pasukan oan mendadak telah dibagi dua %urusan, satu %urusan masuk *ongol dan yang lain masuk ke Tibet" 4ang masuk Tibet ini bahkan dipimpin sendiri oleh )angeran In Te" Q#ita telah menang besar, tapi kali ini mereka memperoleh kemenangan yang lebih besar,Q kata 0ing-cu pada &ui-ang kin dengan menghela napas" Q$engan %elas sebenarnya mereka tahu bah'a di sinilah pusat berkumpulnya suku bangsa di (amkiang, tetapi 'aktu le'at senga%a mereka tidak menggubris, senga%a mereka membiarkan ekor pasukan yang pan%ang dipotong dan hanya bertahan mati-matian, sebaliknya kepala pasukannya secepat kilat ma%u terus ke depan"Q &ui-ang-kin berpikir, maka ia pun insya9 %uga telah kena dipedayai musuh, karena itu ia agak menyesal" QSekalipun mereka pandai bersiasat, tetapi kalau melihat keseluruhannya, mereka tak akan bisa menolong nasib kebangkrutan mereka,Q u%ar )ho 0ing-cu kemudian dengan terta'a" &ui-ang-kin dapat memahami apa yang dimaksudkan, ia mengangguk membenarkan" Q4a, pasukan tanpa dukungan rakyat, cepat atau lambat pasti akan ambruk dengan sendirinya, aku paham perkataanmu,Q katanya" #etika mereka berdua bercakap-cakap, tiba-tiba oh .an- &an dan #ui Tiong-bing terlihat mendatangi dengan kuda mereka" Q)ho-pepek, )ho-pepek,Q demikian seru gadis itu dari %auh" Q:oba kau terka, siapakah %enderal yang memimpin pasukan oan kali ini8Q Q$ari mana aku bisa tahu8Q kata 0ing-cu heran" QAh, %ika demikian, kau setan cilik ini tentu sudah dapat kabar apa-apa2Q #ui Tiong-bing dan oh .an-lian berdua telah diperintahkan &ui-ang-kin untuk menyelidiki kedudukan pasukan musuh, oleh karena itu dengan cepat &ui-ang-kin pun bertanya" QApa yang telah kalian temukan di tempat bekas perkemahan musuh8Q oh .an-lian tidak lantas men%a'ab, ia menarik diri &ui- ang-kin dan lantas dia%ak pergi" Q)ho-pepek, harap kau %uga ikut, coba lihat nanti apakah tebakanku betul atau tidak8Q katanya pula pada )ho 0ing-cu" (alu mereka berempat segera melarikan kuda dan mendaki gunung untuk memeriksa tempat yang pernah didirikan perkemahan oleh pasukan oan, setelah memeriksa se%enak, mereka mendapat kesan bah'a pasukan musuh teratur baik dan berdisiplin keras" Q*elihat caranya ini, pimpinan pasukan musuh ini boleh dikata berbakat %enderal sungguh-sungguh,Q 0ing-cu memu%i" Q*ungkin pemimpin pasukan ini tidak hanya terbatas %enderal sa%a2Q u%ar oh .an-lian" (alu ia menuding ke tembok batu yang ada di depannya" $an 'aktu )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an mendekati dan memeriksanya terlihat di atasnya terukir beberapa baris huru9 besar, agaknya seperti diukir setelah huru9-huru9 ditulis dulu di atasnya" &uru9-huru9 itu ditulis dengan gaya yang kuat dan indah sekali" )ho 0ing-cu sendiri adalah seorang sastra'an, oleh karena itu, mau tak mau ia harus memu%i tulisan itu" oh .an-lian coba membaca tulisan itu yang ternyata adalah sebuah syair" Q)ho-pepek, menurut pandanganmu, bukankah syair itu bergaya Nilan 4ong-yo8Q tanya .an-lian sehabis membaca syair itu" Q4a, syair yang mengandung perasaan duka dan berbudi luhur ini, di !aman ini hanya Nilan 4ong-yo sa%a yang mampu menulisnyaQ kata 0ing-cu setu%u dengan pendapat oh .an-lian" QApalagi perasaan yang timbul 'aktu berada di perbatasan ini, ikut di dalam pasukan yang bertempur, di dalamnya samar-samar mengandung pula perasaan benci pada peperangan, kalau bukan Nilan 4ong-yo, siapa lagi yang berani menulis syair ini8Q demikian .an-lian menambahkan" Q*emang kau sangat cerdik,Q kata 0ing-cu memu%i sambil bertepuk tangan" Q)impinan pasukan musuh ini memang bukan %enderal, tetapi ialah #aisar sendiri2Q Q#alian bicara tentang syair dan omong soal sa%ak, aku sedikitpun tak paham akan hal itu, bagaimana kalian dapat menarik kesimpulan dari syair ini, bah'a yang memimpin tentara ialah #aisar8Q tanya &ui-ang-kin merasa heran" QNilan 4ong-yo ialah putera )erdana *enteri, %uga teman pribadi #aisar pula kalau bukan #hong-hi sendiri yang memimpin pasukannya, bagaimana ia bisa sampai di tempat terpencil ini mengikuti pasukan tentara2Q 0ing-cu menegaskan" Qiar &ongte sendiri yang datang, kita %uga tidak takut,Q &ui-ang-kin men%engek" QTakut8 Sudah tentu kita tidak takut,Q u%ar 0ing-cu" QTetapi #hong-hi memimpin pasukan tentara sendiri, suatu tanda betapa perhatiannya terhadap daerah tapal batas ini kalau kita harus bertempur mela'an dari depan, hal itu tentu tidak menguntungkan"Q Tiong-bing serupa %uga" dengan &ui-ang-kin, ia pun tidak paham tentang syair atau sa%ak, kini nampak oh .an-lian merenung menghadap tembok batu, tiba-tiba ia teringat dulu Nilan 4ong-yo pernah menggandeng tangan si gadis, oleh karena itu dalam hatinya agak kurang senang" Tengah mereka berbicara, sekonyong-konyong dari ke%auhan mendatangi dua penunggang kuda yang sedang ke%ar- menge%ar dengan kencang, dan bila kedua kuda itu sudah berdekatan, yang di depan lantas berbal ik menempur mati-matian" (e'at se%enak pula, dapatlah terlihat lebih %elas, bah'a penunggang kuda di belakang yang menge%ar itu ialah searang gadis berha%i6 merah, sinar pedangnya gemerlapan tidak pernah meninggalkan panggung penunggang kuda yang di depan itu, kedua orang sama-sama membentak dan berteriak, agaknya seperti saling damprat" Tidak lama kemudian, tiba-tiba keduanya turun dari kuda, dan segera bertempur sengit lagi di atas padang rumput luas itu" Ilmu pedang gadis itu tampak lihai sekali, cepat dan gesit sekali ia rnerangsek habis-habisan la'annya" )enunggang kuda yang dike%ar itu ialah seorang laki-laki setengah umur, ilmu pedangnya sangat aneh, gerak langkahnya pun sempoyongan tak tetap seperti orang mabuk keran%ingan, gerakannya ternyata menyerupai gerak Sin (iong-cu yang aneh itu" Setelah dapat mengenali siapa adanya mereka itu, dengan berteriak &ui-ang-kin mengeprak kudanya mener%ang turun gunung sambil memanggil" QSumoay, berhenti2 Orang sendiri semua"Q Q&an-toako, berhenti2 #ita berada di sini semua2Q )ho 0ing- cu ikut berseru %uga menyusul &ui-ang-kin" #edua orang yang saling gebrak itu memang bukan lain daripada u Ging-yao dan &an :i-pang" )ada 'aktu u Ging-yao bertemu dengan rombongan Auad, kemudian mereka bersama-sama mencari ke seluruh gunung, tetapi mereka hanya mendapatkan mayat yang bergelimpangan termasuk pula %ena!ah :iok Thian-sing dan Sin (iong-cu, tak tertahan mereka sangat berduka, lalu mereka mengubur %ena!ah kedua ka'an itu, bersama Auad mereka kembali ke pangkalannya di padang rumput Garsin" $alam pada itu, lambat laun (au' 4u-hong sudah sadar kembali, dengan air mata berlinang, ucapannya yang pertama ialah menanyakan keselamatan (eng 'e-hong" $an ketika Ging-yao memberitahu bah'a mereka tidak menemukan mayat (eng 'e-hong, barulah ia merasa agak lega, tetapi kemudian bila mendengar bah'a :iok Thian-sing dan Sin (iong-cu telah men%adi korban, ia merasa sedih pula" Ging-yao menghibur sebisanya, melihat lukanya 'alaupun tampak parah dari luar, tetapi masih tidak membahayakan %i'anya, maka lantas ia memohon bantuan Auad dan *anlis untuk mera'atnya baik-baik, sedang ia sendiri lantas berpamitan untuk berangkat kembali" )ertama ia hendak melaporkan kabar itu pada &ui-ang-kin, kedua ialah minta )ho 0ing-cu datang lagi bersama dia untuk menolong mengobati (au' 4u-hong" #etika itu, &an :i-pang yang melalui %alan lain sudah lebih dulu berada di depan, tetapi karena ilmu menunggang kudanya tidak sepandai u Ging-yao, lagi pula per%alanan di situ tidak seha9al u Ging-yao, di tengah %alan ia harus %uga menyingkirkan tentara oan dan harus menyusur %alanan kecil yang sepi, hingga banyak tempo yang ia buang percuma" Oleh karena itu, pada 'aktu hampir dekat tempat pangkalan &ui- ang-kin, ia keburu disusul oleh u Ging-yao" *anakala Ging-yao nampak di tangan &an :i-pang mencekal pokiam yang ia kenali adalah sen%ata yang (eng 'e-hong berikan kepada Sin (iong-cu, ia %adi sangat curiga dan sangsi, ia menyangka &an :i-pang adalah %agoan kera%aan yang berhasil lolos dan membunuh Sin (iong-cu" Segera ia ma%u menegur dengan membentak, %ustru %uga &an :i-pang tidak pandai bicara, dalam tanya-%a'ab itu agaknya kurang memuaskan u Ging-yao, ditambah pula memang 'atak u Ging-yao yang be-rangasan, karena satu-dua perkataan yang tak cocok, maka tak dapat lagi dihindarkan, pertempuran segera ter%adi" :i-pang baru sa%a memperoleh pela%aran ilmu pukulan yang aneh, tapi karena belum masak betul latihannya, maka ia tak dapat menandingi kiam-hoat Ging-yao yang lihai" #arena itu, sambil berhantam ia pun melarikan kudanya dengan cepat, akhirnya beruntung bisa berpapasan dengan &ui-ang-kin" ila tidak, hampir sa%a ia dilukai u Ging-yao" #emudian Ging-yao dan :i-pang menceritakan ke%adian dan pengalaman masing-masing" *endapat kabar %elek itu tak bisa tidak &ui-ang-kin dan )ho 0ing-cu mengucurkan air mata kesedihan, lebih-lebih #ui Tiong-bing menangis menggerung atas kemalangan ayahnya" Tak lama kemudian :iok-toanio pun telah diberi kabar buruk itu, teringat olehnya pengalaman selama hidupnya ini yang penuh suka-duka, suami-isteri yang cinta-mencintai berpisah selama dua puluh tahun, dengan pahit getir akhirnya bisa bersua kembali serta lenyaplah semua kesalah-pahaman, tapi kini harus berpisah pula untuk selamanya, maka dukanya itu dapatlah dibayangkan" Ia hendak menangis, tapi air matanya sealah sudah kering, ia hanya memandang tempat %auh" (ama dan lama sekali, baru ia menghela napas sambil mengelus pedangnya" Q#ematiannya ini masih berharga %uga2 0ika Suhengnya dapat mengetahui di alam baka tentu ia dapat memaa9kan segala dosanya2Q katanya kemudian pelahan" &abis itu, &an :i-pang menceritakan pula tentang pesan terakhir :iok Thian-sing kepada Sin (iong-cu itu" QIlmu silatku %auh di ba'ah #ui-hiante, tapi karena Sin (iong-cu sudah berpesan 'anti-'anti padaku, maka biarlah aku me'akilkan dia menerimamu sebagai murid untuk saling mempela%ari ilmu mu%i!at dari Tat-mo,Q demikian :i-pang menegaskan" QSedang mengenai abu tulang :iok-locianp'e, kelak #ui-hiante boleh memba'anya ke #iam-kok untuk dikubur setempat dengan #ui-locianp'e sesuai pesannyaQ #emudian setelah )ho 0ing-cu mengatur seperlunya, lalu bersama dengan &an :i-pang, Ie (an-cu, #ui Tiong-bing, oh .an-lian dan :iok-toanio, rombongan enam orang itu segera berangkat" Tinggal (i 0iak-sim, u Ging-yao, N%o It-'i, &ua :i- san, Thio &ua-ciau dan yang lain untuk membantu &ui-ang-kin" $engan cepat tanpa berhenti dalam per%alanan, rombongan )ho 0ing-cu tiba di padang rumput Garsin" Sementara itu (au' 4u-hong yang sudah beristirahat beberapa hari, lukanya sudah agak baikan, )ho 0ing-cu telah mengobatinya pula sudah tentu beberapa hari kemudian luka 4u-hong sudah sembuh seluruhnya, namun sebaliknya luka dalam hatinya malahan bertambah berat" Soalnya karena kabar berita (eng 'e-hong sedikitpun masih belum diketahui" Oleh sebab hal yang sama %uga Ie (an-cu pun tersiksa sekali, perasaannya masgul, tetapi ia lihat (au' 4u-hong begitu berduka, ia malah menahan penderitaan batin sendiri untuk menghibur orang" Q(eng-sioksiok memiliki ilmu silat yang tiada taranya aku yakin tidak akan mengalami bahaya dan paling banyak hanya menguatirkan sa%a,Q demikian katanya menghibur" Q4a, tapi kuatirnya, %umlah musuh yang terlalu besar itu betul-betul telah dapat mencelakainya,Q u%ar 4u-hong sedih" Q$an bila memang ia belum meninggal, mengapa hingga kini masih belum kembali8Q Tapi dengan berbagai akal lain, Ie (an-cu terus menghiburnya, akan tetapi (au' 4u-hong masih tetap bersedih" Adalah pada 'aktu itu oh .an-lian sendiri sedang termenung berpikir, sinar matanya berkilat suatu tanda ada sesuatu yang telah ia dapatkan" Q&e, kenapa kita tidak mencari Nilan-kongcu dan bertanya tentang kabar (eng-tayhiap8Q katanya tiba-tiba" Qila (eng- tayhiap memang terta'an oleh pasukan oan, tentu ia mengetahuinya"Q Q$alam pasukan musuh sebesar itu, bagaimana kau bisa bertemu dengannya8Q u%ar &ui-ang-kin" Q(agipula ia adalah abdi kesayangan #aisar, mana mau ia memberitahukan padamu8Q QTentu mau, biar aku menyamar sebagai gadis gembala dan )ho-pepek sukalah mengiringi aku,Q sahut .an-lian" Q4a, Nilan-kongcu tidak dapat dipersamakan orang lain kalau bisa menemuinya mungkin bisa memperoleh sedikit kabar,Q 0ing-cu menyetu%ui usul si gadis" &anya #ui Tiong-bing yang merasa tak senang, tapi kemudian bila ia teringat bah'a tindakan itu adalah untuk kepentingan (eng 'e-hong, mau tak mau ia harus tinggal diam sa%a" Ilmu pertabiban )ho 0ing-cu memang sangat tinggi, ia sendiri menciptakan semacam obat merias muka yang disebut RIh-yong-tanR atau obat merubah muka yakni sebenarnya hanya semacam keahlian bersolek sa%a tetapi di !aman dulu hal ini sudah cukup mengagumkan" Setelah )ho 0ing-cu dan oh .an-lian menyemir muka mereka dengan RIh-yong-tanR, air muka mereka men%adi susah dikenali kecuali orang yang sudah kenal betul, namun gaya asli mereka masih tetap tampak" $engan penuh rasa terima kasih 4u-hong menggenggam tangan .an-lian, saking terharunya sampai ia tak sanggup mengucapkan sepatah kata pun" Sebaliknya &an :i-pang yang menyaksikan semua itu, dalam hati ia pun merasa tersinggung" *engenai Nilan 4ong-yo yang ikut pasukan tentara men%a%ah ke tempat %auh ini, memangnya %uga bukan atas kcmauan n y a sendiri" $alam beberapa tahun paling akhir ini, ia memusatkan perhatiannya untuk mempela%ari $i-king dan kitab-kitab sastra sesudah dinasti Tong, ia %uga sedang mempersiapkan sebuah kitab besar yang ia beri nama RThong-ci-tong-king-kayR dengan tu%uan sebagai modal mengembangkan namanya supaya lebih tenar, tak tahunya kemudian #aisar #hong-hi memba'anya ke daerah perbatasan yang terpencil ini untuk menghantam golongan minoritas atau suku bangsa kecil"
$engan mata kepala sendiri ia menyaksikan, dimana pasukan tentara kera%aan le'at, di situlah lantas tertimpa bencana, peternakan yang tak terhitung banyaknya dirampas tidak semena-mena dan menambah mala-petaka yang tak habis-habisnya bagi rakyat penggembala di padang rumput" $alam hati ia sendiri tidak tega menyaksikan penderitaan rakyat itu, tetapi ia adalah bangsa'an kera%aan, ia tak bisa berkhianat secara terus terang, oleh karena itu %uga, %i'anya sangat tertekan dan selalu masgul" )ada hari itu, bersama pasukan besar ia sampai di suatu tempat tak %auh lagi dengan perbatasan Tibet, di atas kudanya ia berdiri di suatu dataran tinggi, memandang %auh dan tertampak bunga sal%u beterbangan memenuhi angkasa, bumi seperti penuh tumpukan batu permata karena timbunan sal%u yang menimbulkan rasa sunyi" Ia terkenang pada mendiang isterinya yang tercinta dan seakan tiada manusia lagi yang dapat memahami dirinya" Oleh karena itu ia hendak menghabiskan 'aktunya dalam soal sastra, tak tahunya masih dipaksa mengikuti pasukan tentara yang men%a%ah ke tempat %auh ini" erulang-ulang 4ong-yo menghela napas pan%ang, lalu ia kembali ke dalam kemah dan memegang alat tulisnya pula untuk melampiaskan perasaan masgulnya di atas kertas" &abis menyelesaikan syairnya, ia menambahi kalimat syairnya dan kemudian membubuhi pula catatan di ba'ahnya QSaysiang-yong-s'at-hoaR yang berarti menyanyikan kembang sal%u di daerah perbatasan" R4a, aku mirip kembang sal%u sa%a di daerah perbatasan ini, suka akan kesunyian dan %emu pada keramaian,Q demikian pikirnya" QTetapi 'alaupun aku punya bibit lain, %ustru tumbuhnya bagai bunga di keluarga %aya, sungguh nasib telah mempermainkan manusia"Q Selesai ia bersyair, ia ingin mencari orang buat sama-sama menikmati keindahan syairnya itu, namun bila ia memandang sekelilingnya, ia %adi merasa sunyi lagi" QSesudah isteriku yang tercinta dan bibi meninggal, rasanya mencari orang buat pasang omong sa%a sulit,Q ia menghela napas pula" Tiba-tiba ia %adi teringat pada oh .an-lian, entah gadis aneh pengelana yang paham seni suara dan mahir bersyair ini kini berada dimana8 Teringat akan itu, tak terasa ia mengangkat pimya pula, ia menyairkan lagi untuk mengenang pertemuannya dengan oh .an-lian dulu yang menarik dan mengesankan itu" Selesai ia menulis, ia melemparkan pirnya dan menghela napas pula" ila terkenang pada 'aktu sama-sama menikmati bunga teratai dengan oh .an-lian tahun yang lalu, ia %adi termenung lagi" $an pada saat itulah, tiba-tiba terdengar di luar perkemahan ada suara ribut-ribut" Nilan 4ong-yo coba melongok keluar, ia lihat beberapa pra%urit sedang ribut-ribut mengerumuni seorang tua dan seorang gadis, rombongan domba sedang berlari bersebaran di ke%auhan perkemahan" Orang tua dan gadis itu berdandan bangsa #a!ak, yang tua ber%enggot pendek kaku, sikapnya gagah dan keren, tetapi kalau dilihat lebih teliti, di antara kekerenannya tersembunyi pula si9at halus" Sedang gadis itu bermuka potongan daun sirih, alisnya pan%ang lentik bagai dilukis dan matanya %eli, lebih mirip gadis di daerah selatan" Sementara itu para pra%urit itu sedang menggoda si gadis" Nilan 4ong-yo ma%u menghentikan tingkah laku serdadu- serdadu yang tengik itu, ia bertanya sebabnya ter%adi ribut-ribut" Q/ombongan domba kami terpencar oleh karena diter%ang kuda serdadu Tuan, belum lagi kami minta ganti kerugian mereka, sebaliknya mereka malah menyeret kami ke sini,Q demikian tutur si gadis penuh penasaran" Nilan 4ong-yo mengkerut kening, ia dapat menduga tentu karena paras si gadis yang cantik, maka serdadu itu senga%a hendak menggodanya" Soal perampasan peternakan oleh tentara oan dan menindas rakyat %elata sudah soal biasa sa%a apalagi hanya mener%ang rombongan domba" Terhadap disiplin tentara oan yang %elek itu, Nilan 4ong-yo sendiripun merasa pedih dan %engkel, semula ia berpikir hendak mendamprat serdadu yang mengganggu itu, tetapi kemudian dilihatnya si gadis berani bicara tanpa canggung, ia %adi curiga pula" #aum 'anita di padang rumput, biasanya bila berhadapan dengan tentara oan bagai domba bertemu srigala, untuk menghindarkan diri sa%a kuatir terlambat, tidak nanti berani bicara seperti gadis ini, demikian pikirnya" Q#au orang dari mana8Q tanyanya kemudian pada gadis itu" QTempat pendudukan pasukan tentara ini,, mana boleh kau menggembala domba sesukanya8Q QAneh, padang rumput demikian luas, kami tak boleh menggembala domba lalu apa suruh kami makan angin8Q %a'ab gadis tadi berani" Tercengang %uga Nilan 4ong-yo atas %a'aban orang, tetapi segera ia mengun%uk rasa kurang senang" QGadisku ini tidak pintar bicara, harap :iangkun 5%enderal6 suka memaa9kan,Q cepat penggembala tua tadi menyela" Q$omba tak kami inginkan lagi, yang kami harap ialah sudilah melepaskan kami2Q RTidak, tidak boleh, harus didenda dulu2Q kata 4ong-yo senga%a" Nampak Nilan-kongcu tidak mendamprat mereka, bahkan malah melindungi mereka sudah tentu para serdadu tadi men%adi girang, tetapi mereka %uga merasa sayang kalau Nilan-kongcu betul-betul menghukum si gadis, maka beramai mereka pun berteriak, Q4a, ya hukum dia meniup suling sa%a permainan sulingnya bagus sekali dan enak didengar2Q QApa betul8Q kata Nilan 4ong-yo tersenyum 'aktu melihat di tangan si gadis betul-betul memegang sebuah suling pendek" QTadi kami menyaksikan di samping menggembala ia sembari menyuling %uga2Q seru serdadu itu beramai" Tiba-tiba Nilan yong-yo bermuka keren dan berlagak seperti sungguh-sungguh" Qaiklah,Q katanya kemudian" Q#au dihukum entengan, ialah kau harus menyulingkan satu lagu"Q *ulut gadis men%engkit berlagak seperti tak sudi" QNak, baiknya kau lantas meniup sa%a2Q si orang tua coba membu%uk" Seakan terpaksa, si gadis mengangkat sulingnya sambil mengun%uk rasa dongkol" Qaiklah, biar aku meniupnyaQ katanya kemudian" Segera %arinya beker%a ia menyuling dengan nada yang penuh mengandung perasaan, sedang si orang tua menyanyikan suatu lagu mengiringinya" *endengar lagu yang dinyanyikannya itu, tiba-tiba Nilan 4ong-yo terke%ut" 4ang dinyanyikannya itu ternyata bukan lain daripada syair yang pernah ia tulis di atas dinding batu beberapa hari berselang, bagaimana dapat dibaca oleh gadis ini8 Seumpama telah dilihatnya syair itu, namun bagaimana begitu cepat sudah sampai di sini8 Apakah orang senga%a datang hendak mencari padanya8 egitulah penuh tanda tanya hati Nilan 4ong-yo" #arena itu senga%a ia men%a%alnya lagi" Q(agu tadi kurang merdu, sekarang hukum lagi kau menyanyikan sendiri suatu lagu lainnya,Q perintahnya kemudian pada si gadis" Segera %uga para serdadu bersorak menyatakan akur" Terpaksa secara ogah-ogahan, si gadis tarik suaranya" $an belum habis lagu itu dinyanyikannya, Nilan 4ong-yo telah dibikin lebih heran lagi" Syair lagu yang dinyanyikannya itu ternyata adalah ayair ciptaannya mengenangkan isterinya, yakni syair yang pernah ia suruh nyanyikan seorang penyanyi se'aktu untuk pertama kalinya ia bertemu dengan oh .an-lian di taman istana )erdana *enteri, tatkala itu oh .an-lian menyamar sebagai %e%aka, dan sehabis mendengarkan nyanyian dimana kemudian mereka saling mempersoalkan sa%ak dan sama-sama menikmati bunga teratai yang indah di empang" &ati Nilan 4bng-yo %adi tergoncang, ia coba mengamat- amati pula si gadis ini, kalau melihat potongannya memang mirip oh .an-lian, tetapi paras mukanya ternyata berlainan, ketika ia merasa heran dan sangsi, tiba-tiba sepasang mata- bola si gadis itu mengerling ke %urusannya" *endadak Nilan 4ong-yo ingat pada sepasang mata oh .an-lian yang bersinar %ernih, hatinya tergerak" .aktu ia menegasi lagi, ia merasa potongan tubuh si gadis ini memang begitu dikenalnya samar-samar memang persis lenggak- lenggok oh .an-lian" Tetapi 'a%ah mukanya tetap berlainan, ia merasa aneh sekali, lantas ia membentak membubarkan serdadu yang berkerumun dan kemudian memba'a Rayah dan gadisR itu masuk ke dalam perkemahannya" Sedikitpun oh .an-lian tidak menun%uk rasa takut, ia mengikuti Niian 4ong-yo masuk ke dalam tenda di tengah markas tentara oan" Nilan 4ong-yo seorang diri menempati sebuah tenda besar, 'alaupun di tengah per%alanan pasukan, namun pa%angan dalam kemah masih tampak teratur dan ra%in sekali" (alu ia menyuruh pelayannya menyingkir semua dan kemudian menyilakan )ho 0ing-cu dan oh .an-lian duduk" Q$i gurun luas dan tempat terpencil ini, susah mencari ka'an sepaham, hari ini bisa bertemu kalian, sungguh hal yang menggembirakan sekali,Q demikian dengan tersenyum Nilan 4ong-yo berkata" QTetapi syairku yang %elek dan cetek, tiada harganya dilagukan dan dinyanyikan, maka harap nona suka menyanyikan pula satu lagu lainnya sa%a"Q Q*engapa #ongcu lebih dulu congkak dan menghormat di belakang8Q kata .an-lian dengan senyum manis" Akan tetapi tak urung ia penuhi %uga permintaan orang, ia mengangsurkan sulingnya pada )ho 0ing-cu agar mengiringinya dan kemudian ia menggerakkan bibirnya yang mungil menyanyi pula" 4ang dinyanyikan kali ini adalah sebuah lagu yang disebut R#im-lio-kiokR, lagu gubahan salah seorang sahabat Nilan 4ongyo yang bernama #oh (iang-9un, di dalam lagu ini mengandung sebuah cerita yang menarik" )ada permulaan #aisar #hong-hi bertakhta, salah seorang sahabat Nilan 4ong-yo yang lain, Go &an-cah terkena perkara dan dibuang ke (ing-koh-tah, suatu tempat terpencil di perbatasan timur-laut" #oh (iang-9un adalah sahabatnya %uga maka khusus ia menulis dua syair R#im-lio-kiokR dan mengirimkannya pada Nilan 4ong-yo dengan harapan meminta pertolongannya" $an karena kedua syair yang penuh rasa suka-duka itu, maka Nilan 4ong-yo sangat tertarik, lalu ia memintakan pengampunan pada ayahnya dan berhasil menolong Go &an- cah kembali" (agu yang dinyanyikan oh .an-lian tadi adalah satu di antara dua syair itu" *aka dengan sendirinya mengandung arti yang dalam sekali" Nilan 4ong-yo memang cerdik, tentu sa%a segera ia dapat menangkap maksud nyanyian itu, QApakah nona ada hubungan sanak- 9amili dengan yang ditangkap tanpa berdosa8Q tanyanya" QSukakah #ongcu menolong8Q .an-lian berbalik bertanya" Q(ihat dulu siapa orangnya8Q u%ar 4ong-yo" Q0ika orang nya seperti Go &an-cah yang terkenal itu, dengan sendirinya aku suka menolongnya"Q QGo &an-cah hanya kaum terpela%ar yang tinggi hati, tetapi ka'anku itu ialah seorang pendekar kosen di !aman ini,Q sahut .an-lian" QSiapa dia8Q tanya Nilan 4ong-yo tertarik" Q(eng 'e-hong yang pernah membikin #aisar sekarang ini tak enak makan dan tak enak tidur2Q dengan terta'a oh .an-lian menerangkan" #eruan sa%a Nilan 4ong-yo terperan%at, ia coba menenangkan diri, ia menga'asi oh .an-lian dan )ho 0ing- cu lagi dengan mata tak berkedip" QApa #ongcu tak kenal lagi pada sahabat lama8Q sapa .an- lian pula dengan terta'a" Girang luar biasa bercampur terke%ut, sungguh 4ong-yo tak menyangka akan bertemu dengan oh .an-lian di sini, tan- pa terasa ia menggenggam kencang kedua tangan anak dara itu" QAh, nona .an-lian kiranya8Q tanyanya cepat dengan suara terputus-putus tak percaya atas penglihatannya sendiri" QTetapi mengapa 'a%ahmu telah berubah8 $an dia ini siapa8Q QIa adalah tabib tersohor di !aman ini, )hQ 0ing-cu,Q .an- lian memperkenalkannya" Segera Nilan 4ong-yo melepaskan tangan oh .an-lian untuk kemudian menggenggam kencang tangan )ho 0ing-cu, berulang ia mengutarakan rasa kagumnya pada orang tua ini" )ho 0ing-cu selain tinggi ilmu silat dan ilmu tabibnya, ia pun tersohor dengan seni lukis dan seni sastranya, kalau dihitung masih tergolong tingkatan lebih tua daripada Nilan 4ong-yo" QSudah lama aku mengagumi )ho-losiansing, di dalam kera%aan aku pun pernah melihat gambar :ianp'e, tetapi maa9kan aku bertanya, mengapa parasnya berlainan dengan gambar yang pernah kulihat itu8Q tanya Nilan 4ong-yo setelah agak lama mengamat-amati orang" Qagaimana di dalam kera%aan bisa terdapat gambar )ho- pepek8Q sela .an-lian heran" Q*alah %uga terdapat gambarmu2Q kata 4ong-yo terta'a" QSesudah malam itu kalian membikin onar di 0ing-liang-si, dengan segera &ongsiang telah memerintahkan pelukis melukiskan 'a%ah kalian sebagai bahan untuk menangkap kalian, apakah kau masih belum mengetahui8Q Q4a, oleh karena sudah menduga akan hal itu, maka dengan sedikit kepandaianku, aku telah merubah 'a%ah asli kami,Q kata )ho 0ing-cu terta'a" Nilan 4ong-yo bertambah kagum pula mengetahui orang masih mempunyai kepintaran menyamar" QIlmu pertabiban (osiansing sungguh hebat sekali,Q ia me- mu%i" Q#alau begitu, paras nona oh tentu %uga buatan (osiansing"Q Q4a,Q .an-lian membenarkan" Q#alau ingin kembali ke 'a%ah yang sebenarnya, cukup asal ada sepanci air dingin sa%a"Q Q(ebih baik tak usah sa%a,Q u%ar 4ong-yo sambil menggoyang tangannya" .an-lian bertanya pula tentang diri (eng 'e-hong, ternyata Nilan 4ong-yo sendiri belum mendapat kabar beritanya" QAku sendiripun tidak tahu,Q kata 4ong-yo" Qiarlah nanti kalau aku bertemu dengan &ongsiang, aku akan menyelidiki untukmu"QTetapi aku pun hendak menasehatimu, harap %angan membikin ribut lebih %auh di Sinkiang lagi" Sama seperti kalian, aku pun %emu peperangan, aku sangat menyesalkan perampasan yang telah dilakukan tentara kera%aan, tapi rupanya sudah takdir, kecil tak bisa mela'an yang besar, apa gunanya lagi berkorban dengan sia-sia8Q QAku tidak setu%u dengan pendapat #ongcu,Q bantah .an- lian" Q#ongcu orang pandai dan banyak membaca tentu mengetahui peribahasa yang mengatakan bah'a Rlebih baik men%adi Giok yang retak daripada men%adi genteng yang utuhR, tanpa sesuatu alasan pasukan kera%aan telah men%a%ah, kenapa rakyat penggembala di padang rumput tidak boleh bangkit mela'annya8Q Nilan 4ong-yo terdiam atas debatan orang, lama dan lama sekali baru ia buka suara pula, QSudahlah, hari ini kita hanya berbicara tentang persahabatan sa%a dan %angan mempersoalkan urusan negara, maukah8Q $alam hati kecilnya ia menderita sekali oleh perasaan yang bertentangan itu" #alau ia menaruh rasa simpati kepada pihak oh .an-lian, maka di samping itu ia pun tidak boleh mengkhianati keluarga kera%aan" Oleh karena itu, lebih baik ia menghindari dan tidak membicarakan soal politik" Tengah mereka bicara, tiba-tiba terdengar di ke%auhan di luar perkemahan itu ada suara bentakan yang meminta %alan" Q:elaka, &ongsiang telah datang2Q kata Nilan 4ong-yo dengan kuatir" Q(alu, apakah kami harus menyingkir untuk sementara atau tidak8Q tanya 0ing-cu cepat" QTak usah, &ongsiang takkan mengenali kalian,Q kata 4ong yo akhirnya setelah memandang mereka lagi" #emudian layar tenda disingkap, maka masuklah #hong-hi pelahan dengan memba'a beberapa penga'al" Oleh karena terpaksa, )ho 0ing-cu dan oh .an-lian harus ikut men%ura %uga seperti Nilan 4ong-yo" #etika mereka melirik, ternyata seorang di antara penga'al itu ialah Thio Sing-pin, 'akil pemimpin pasukan penga'al R#im-'i-kunR, yaitu orang yang dulu pernah mengepung u- keh-ceng di Ngo-tai-san" #hong-hi sendiripun merasa heran 'aktu mengetahui di dalam tenda itu terdapat pula dua orang asing" Q#arena terlalu iseng, maka aku telah mengundang seorang nona gembala buat menyanyikan lagu-lagu daerah mereka,Q lekas Nilan 4ong-yo melapor untuk menghindarkan kecurigaan #hong-hi" #etika #hong-hi menampak oh .an-lian berparas cantik manis, maka ia pun mempunyai dugaan sendiri, ia hanya tersenyum sa%a dan kemudian menuding )ho 0ing-cu pula" Q$an siapa yang ini8Q tanyanya tiba-tiba" QAyah nona ini,Q %a'ab 4ong-yo" QIa biasa men%alankan pertabiban di padang rumput, banyak mengetahui penyakit aneh di daerah perbatasan ini"Q Q#au memang selalu suka bergaul dengan orang-orang aneh dari kaum pengembara semacam ini,Q u%ar #hong-hi" QTetapi baiklah, %ika kau suka, maka aku boleh mengi!inkanmu menahan mereka tinggal di dalam pasukanmu"Q Nilan 4ong-yo menyatakan terima kasihnya atas perkenan itu" Q#alau orang ini paham ilmu pertabiban, aku ingin menyuruhnya coba mengobati Sam-p'elik dan yang lain,Q terdengar #hong-hi berkata pula" Q*ereka berdua telah terkena penyakit bisul beku hebat sekali" &ai, apakah kau bisa mengobati penyakit itu8Q QItu hanya penyakit kecil yang biasa ter%adi di padang rumput,Q sahut 0ing-cu" Q:ukup asal diobati semacam rumput yang tumbuh di sini, tak usah tiga hari pasti akan sembuh"Q Qagus, kalau begitu kau boleh lantas pergi mengobatinya2Q kata #hong-hi" (antas ia memerintahkan pula seorang penga'al mengiringi )ho 0ing-cu pergi" Q:oba lihat, bukankah aku sangat baik hati padamu8Q bisik #hong-hi di pinggir telinga Nilan 4ong-yo" Nyata dikiranya Nilan 4ong-yo telah menyukai nona gembala ini, maka dengan senga%a ia men%auhkan ayahnya agar 4ong-yo bisa berada sendirian dengan nona gembala itu" 4ong-yo mengerti maksud perkataan Sri aginda itu, keruan mukanya merah %engah, tapi sedikitpun ia tak bisa berbuat apa-apa" QAku memimpin pasukan sendiri menyapu bersih negeri la'an dan mengeluruk sampai di tanah perbatasan ini, membuka daerah baru dan merintis perluasan negeri, ke%ayaan negara ter-mashur hingga %auh,Q demikian #hong-hi mengoceh dengan bergelak terta'a" Q#au banyak membaca kitab kuno, coba katakanlah, kepala negara yang pintar selama beberapa dinasti berturut-turut ini, dapatkah aku termasuk seorang di antaranya8Q Qaginda punya kekuatan begini besar, dibanding dengan :in-si-ong, &an-bu-te, Tong-thay-cong dan Song-thay-co tentu tidak kalah,Q u%ar 4ong-yo" Q0ika di antara kebesaran itu dapat ditambah pula dengan pemerintahan yang baik dan berman9aat bagi rakyat, pasti akan lebih meninggalkan nama harum dalam se%arah"Q QAh, bagaimanapun memang pandangan Susing 5kaum sekolahan6 sa%aQ kata #hong-hi bergelak terta'a pula" Q#ita masuk ke pedalaman belum ada tiga puiuh tahun, sudah seharusnya keras dulu dan halus belakangan, %ika tidak mengun%ukkan ke'iba'aan tentara kita, bagaimana bisa menduduki empat pen%uru negeri asing8Q Setelah temberang sebentar, dari mula sampai akhir ternyata #hong-hi tidak menyinggung soal (eng 'e-hong" $i luar tenda angin malam sudah mulai menderu, di ke%auhan suara Ohka 5semacam alat tiup suku bangsa di daerah utara6 memperdengarkan lagu-lagu yang memilukan, cuaca ternyata sudah magrib" $an sesudah #hong-hi minta beberapa syair gubahan baru dari Nilan 4ong-yo, tak lama kemudian ia pun berlalu" QSukalah &ongsiang meninggalkan Thio Sing-pin di sini, hamba ingin minta pela%aran beberapa %urus ilmu silat dari dia,Q pinta Nilan 4ong-yo sebelum #hong-hi melangkah pergi" Nilan 4ong-yo memiliki kepandaian Run-bu-c'an-cayR, kepandaian baik silat maupun surat, kecuali bersekolah, soal menunggang kuda, memanah dan sebagainya ia pun bisa Q&ari ini kau men%adi begitu iseng8Q kata #hong-hi terta'a $an sudah tentu ia memenuhi permintaan orang" Setelah mana dengan iringan penga'al lainnya segera ia berlalu dari tenda Nilan 4ong-yo" Sebenarnya 4ong-yo tidak bermaksud bela%ar silat sebagaimana dikatakannya tadi, yang benar ialah hendak mencari kabar (eng 'e-hong" ia mengetahui di antara Thio Sing-pin dan :oh :iau-lam ada sedikit selisih paham, maka dengan senga%a ia minta Thio Sing-pin ditinggalkan" QSudah lebih +K tahun kau berada dalam kera%aan bukan8Q tanya 4ong-yo pada Thio Sing-pin sesudah #hong-hi pergi" Q4a, sudah +O-+J tahun,Q sahut Thio Sing-pin" Qelum ada tiga tahun #aisar yang dulu naik takhta, hamba sudah ada di sana"Q Q&ingga kini kau masih tetap men%abat &uthongling 5'akil komandan6 dari #im-'i-kun8Q tanya Nilan 4ong-yo pula" Q4a, hamba men%abat &uthongling %uga hampir sepuluh tahun,Q %a'ab Thio Sing-pin" Q:oh :iau-lam malahan cepat sekali naik pangkatnya,Q u%ar 4ong-yo seperti tidak senga%a" QItu sudah seharusnyaQ kata Sing-pin" Qla mempunyai ilmu silat tinggi, berulang-ulang menberikan pahala pula, kami orang-orang lama tak bisa dibandingkan dia lagi"Q .alaupun berkata demikian, tapi dari sikapnya tampak ada rasa penasaran" Qetulkah begitu8Q kata Nilan 4ong-yo tersenyum" Q*engapa ia tidak kelihatan paling belakangan ini8Q QSesudah ia men%abat Thongling, banyak sekali saudara kita yang gugur,Q kata Thio Sing-pin pula, ternyata menyimpang dari pertanyaan orang" QTetapi kalau yang seorang berhasil dan yang lain harus berkorban, itupun tidak men%adi soal"Q Q:oh :iau-lam terlalu suka berebut %asa aku tidak suka padanya,Q u%ar 4ong-yo" QSebenarnya, sebagai pemimpin orangnya harus sedikit berbudi" $alam hal ini, nyata kau lebih unggul daripada dia"Q Thio Sing-pin merasa senang dipu%i, segera ia berlutut dan berkata" Q<ntuk selan%urnya masih mengharap bantuan dari #ongcu"Q Nilan 4ong-yo segera membangunkannya" Qelum lama berselang, dengan Seng Thian-ting ia bertugas pergi dengan belasan orang penga'al kelas satu,Q tutur Thio Sing-pin kemudian" QTetapi kecuali mereka berdua, yang lain ternyata terbinasa semua dan hanya dapat menangkap seorang musuh sa%aQ Q&a2 #alau begitu musuh tentu sangat lihai sekali,Q seru Nilan 4ong-yo" Q$an siapakah yang tertangkap itu8Q Q(eng 'e-hong, orang yang pernah membikin ribut di pen%ara istana dulu itu,Q sahut Thio Sing-pin menerangkan" &abis berkata, ia memandang seke%ap pada oh .an lian" Tetapi .an-lian senga%a menundukkan kepala dan pura-pura bermain dengan menggulung-gulung sapu tangannya QNona gembala ini takkan tahu urusanmu yang tetek bengek, tiada halangannya kau bercerita terus,Q kata 4ong-yo dengan tersenyum" Q*eski sudah rugi begitu banyak orang, namun &ongsiang masih memu%i padanya,Q demikian Thio Sing-pin melan%utkan" Q*engapa aku tidak mendengar &ongsiang bercerita tentang hal ini, apakah (eng 'e-hong itu sudah dibunuh8Q tanya 4ong-yo" Qeberapa hari ini &ongsiang sedang repot menggerakkan tentaranya untuk menyerbu ke *ongol dan Tibet, baru hari ini ada sedikit tempo luang, mungkin melihat #ongcu ada tamu, maka tidak ia ceritakan,Q u%ar Thio Sing-pin" QSedang (eng 'e-hong sudah dibunuh atau belum, hamba sendiripun tidak mengetahui" #abarnya &ongsiang telah menyerahkan pada :oh :iau-lam untuk diputuskannya sendiri, dan kabarnya pula :oh :iau-lam masih sayang untuk membunuhnyaQ QAneh, apakah mereka memang sahabat baik8Q tanya Nilan 4ong-yo heran" Q(ebih dari itu" *alahan mereka masih terhitung Suhengte 5kakak beradik seperguruan6,Q Thio Sing-pin men%elaskan" Q#abarnya oleh sebab itu %uga, maka :oh :iau-lam hendak memaksa agar (eng 'e-hong menyerahkan kitab pela%aran ilmu silat peninggalan guru merekaQ Q*engapa :oh :iau-lam tidak menggiringnya ke sini8Q tanya Nilan 4ongtyo pula" Q&ongsiang memerintahkannya pergi membantu Sam- p'elik,Q Thio Sing-pin menerangkan" Tanya-%a'ab sampai di sini, kemudian Nilan 4ong-yo bertanya lagi beberapa soal ilmu silat, lalu menyuruh Thio Sing-pin pergi" Sesudah Thio Sing-pin berlalu, hari sudah gelap" Tiba-tiba &ongsiang menyuruh orang mengantarkan R(iong-yan-hiangR keluaran Tibet dan pakaian #iongli 5dayang 'anita kera%aan6" Nampak barang-barang itu, Nilan 4ong-yo men%adi %engah dan serba salah, dengan muka merah ia menghadapi oh .an-lian"
$engan mengirim barang itu, terang kaisar #hong-hi menganggap oh .an-lian sebagai selir baru dari Nilan 4ong- yo" R(iong-yan-hiangR konon adalah semacam dupa 'angi yang terbuat dari sesuatu bagian tubuh binatang yang khasiatnya membikin kuat tubuh" 0ika Nilan 4ong-yo merasa %engah, adalah oh .an-lian bersikap biasa sa%a, ia pura-pura tidak tahu maksud barang itu, sesudah pesuruh pergi, ia berkata dengan tersenyum manis, QSahabat lama bertemu kembali, sambil membakar dupa mengobrol di malam hari, termasuk %uga suatu kesenangan hidup manusia"Q *elihat oh .an-lian berkata tanpa ragu dan berterus terang" Nilan 4ong-yo menyesalkan diri sendiri berpikir yang tidak-tidak dan menyele'eng" Qila nona tidak tidur, maka baiklah aku pun takkan tidur,Q kata 4ong-yo akhirnya dengan tersenyum" $engan api lilin yang menyala terang sambil membakar dupa 'angi dan menghadapi air teh, mereka bercakap di malam hari" QNona benar-benar memandang berat sekali tentang persahabatan hingga rela menghadapi bahaya besar untuk (eng 'e-hong,Q kata Nilan 4ong-yo" Q$an semua itu masih mengharapkan bantuan #ongcu,Q sahut .an-lian" Q:oh :iau-lam diperintahkan membantu Sam-p'elik In Te, kalau begitu kini ia tentu berada di Tibet,Q u%ar 4ong yo" Q$i ba'ahan In Te terdapat banyak sekali %agoan mungkin tidak gampang untuk menolongnya"Q R)'elikD berarti )angeran dalam bahasa oan, Sam- p'e-lik artinya )angeran ketiga QAsal sudah berusaha sekuat tenaga, berhasil atau tidak, itulah terserah takdir,Q u%ar .an-lian" QSayang aku tidak bisa membantu kalian,Q kata 4ong-yo kemudian" Q#au telah membantu dan berhasil mendapat kabarnya, kami sudah sangat berterima kasih,Q sahut si gadis"
&abis itu, lalu pembicaraan mereka beralih ke soal syair dan sastra" Asyik dan cocok sekali pandangan mereka dalam hal itu" $i luar kemah angin malam menderu, sebaliknya di dalam kemah suasana hangat seperti di musim semi" Setelah mendengarkan oh .an-lian menceritakan nasib keluarganya dan pengalaman hidupnya, Nilan 4ong-yo merasa terharu dan ikut menyesal, tidak terkecuali pula merasa kagum" QTatkala itu, ayahmu meninggal dan ibu berpisah meski masih hidup, ketinggalan kau yang piatu mengembara ke seluruh pelosok, sungguh sulit %uga keadaanmu,Q katanya kemudian menghela napas" Q4a, tapi kalau sudah biasa lantas tidak terasa,Q u%ar .an- lian" QSebenarnya aku pun tidak merasa kesunyian, aku punya )ho-pepek dan banyak pula ka'an baik lain yang selalu berada bersamaku"Q QSebab itu %uga, aku bilang kau lebih beruntung daripada- ku,Q kata Nilan 4ong-yo" (alu ia pun terkenang pada mendiang isterinya yang tercinta itu, ia memandang gadis %elita yang berada di depannya, tak urung hatinya tergoncang %uga" Tiba-tiba ia %adi teringat pada Rka'an baikR yang disebut oh .an-lian tadi, tentunya termasuk %uga Ranak tololR itu" Tak tertahan lantas ia bertanya, QItu itu,ah, aku lupa namanya, apa tidak datang ke sini bersamamu8Q QIa bernama #ui Tiong-bing,Q dengan tersenyum manis oh .an-lian menerangkan" QIa terlalu bodoh, aku kuatir, maka tidak menyuruh dia ikut"Q Namun terasa sekali pada lagu suara si gadis itu penuh mengandung rasa kasih sayang yang tak terbatas, seketika Nilan 4ong-yo merasa dirinya seperti disiram air dingin" QG#alau #ui-heng tahu perhatianmu kepadanya, entah betapa ia akan berterima kasih padamu,Q katanya kemudian dengan terta'a paksa" Q#alau dua hati sudah men%adi satu, sudah tiada soal terima kasih lagi,Q sahut .an-lian"
Qetul, sungguh bodoh aku ini,Q kata Nilan 4ong-yo pula dengan terta'a sambil mengetok %idat sendiri" Q)erkataanku itu sama seperti tulisan %elek di dalam syair yang tak dapat mengutarakan perasaan se%ati"Q Qertambah seorang yang dapat memahami isi hati masing- masing lantas banyak berkurang rasa kesunyian, maka baiknya kau lekas menyambung %odohmu lagi,Q tiba-tiba oh .an-lian menasihati" QSudah terlalu banyak mengalami pahit getir, mungkin susah bagi hati tergerak pula,Q u%ar Nilan 4ong-yo" Q*eskipun aku belum menikah, tetapi menurut pendapatku di antara suami-isteri, yang diharap apabila bisa cocok, itu sudah merupakan per%odohan bahagiaQ kata .an-lian pula dengan terta'a" Q*aka %angan terlalu mengharapkan harus segalanya cocok" *isalnya aku dan #ui Tiong-bing, kami sama-sama putera-puteri dari kalangan #angou', aku suka pada ketulusan dan ke%u%urannya 'alaupun ia tidak paham tentang syair atau sa%ak, aku pun tidak menyesal" $engan kedudukan dirimu, kau bisa leluasa mencari gadis yang ber'atak halus dan berbudi, mengapa harus terlalu pilih-pilih"Q QTerima kasih atas perhatian nonaQ kata Nilan 4ong-yo mengangguk-angguk dengan kikuk" &ari makin %auh malam dan pembicaraan mereka pun makin asyik" Nilan 4ong-yo merasakan bau dupa yang harum meresap memabukkan, membikin pikirannya melayang %auh" QTahun yang lalu kita bersama-sama menikmati keindahan bunga teratai di kota-ra%a,Q katanya tiba-tiba" Q&abis itu senantiasa aku merasa bau harum itu tidak bisa dinikmati lagi selama hidup ini" Siapa kira masih ada pula pertemuan malam ini"Q oh .an-lian cukup ceTdik, ia mengerti kemana arah perkataan orang hendak menu%u, bi%i matanya berputar lantas ia menyimpangkan pokok pembicaraan orang" Q#ongcu adalah pu%angga di !aman ini, aku beruntung bisa bicara lama dengan #ongcu, kalau tidak minta pela%aran sa%ak,
apakah tidak sia-sia pertemuan malam ini8Q katanya kemudian" Nilan 4ong-yo sangat gembira mendengar orang berbicara mengenai sa%ak" QNona sendiri cerdik pintar, gubahan sa%akmu tentu bagus sekali,Q katanya sambil bertepuk tangan" Q<raikanlah biar aku yang menulis,Q kata 4ong-yo pula sambi2 mengambil pit dan menyediakan kertas" Tanpa ragu oh .an-lian pun mulailah bersa%ak, ia mengutarakan semua isi hatinya dalam sa%aknya itu" Sembari menulis, dalam hati Nilan 4ong-yo pim berdebar" QSa%ak ini ternyata senga%a kautu%ukan padaku8Q tanyanya dengan tersenyum getir sehabis sa%ak itu selesai ditulisnya" oh .an-lian mani anggut tanda tidak bersalah" QTerima kasih atas kebaikanmu2Q kata 4ong-yo dengan suara rendah, lalu ia menggulung kertas yang berisikan syair itu" $engan syairnya itu, ternyata oh .an-lian telah mengutarakan seluruh rasa persahabatannya, tetapi di samping itupun mengandung arti yang dalam dan luas sekali" )ertama-tama ia mengutarakan perasaannya yang membenci peperangan, tetapi karena persoalan mengenai tanah air, tak dapat tidak harus memanggul ke'a%iban sebagai putera-puteri ibu perti'i untuk mela'an musuh, dalam bagian tengah ia menyesalkan persahabatan mereka terpaksa hasus diikat di antara dua orang yang berkedudukan lain dan berada dalam pihak yang berla'anan, untuk bisa merapatkan persahabatan tanpa terhalang, terkecuali kalau pasukan oan ditarik kembali ke tanah asalnya" Tetapi kini hal itu sudah tentu tidak mungkin lagi" etapapun memang peperanganlah yang men%adi rintangan, sungguh merupakan penyesalan terbesar bagi kehidupan manusia Akan tetapi soal penyesalan ini, ada berapa gelintir manusia yang bisa merasakan8 $an di bagian akhir, seakan ia telah langsung men%a'ab perkataan Nilan 4ong-yo tadi"
Tadi Nilan 4ong-yo mengutarakan kenangannya pada 'aktu mereka menikmati pemandangan di kota-ra%a" #ini .an-lian men%a'abnya bah'a impian itu susah disambung lagi, lihatlah apa yang ter%adi di depan mata sekarang ini, tentara oan men%ela%ah sampai di padang rumput darah yang membeku di atas rumput dan pasir sa%a belum lenyap" $engan adanya pertempuran ini, impian muluk itu bagaimana bisa dilan%utkan pula8 )ersahabatan kita ini hendaklah kau anggap sudah Rberlalu terba'a anginR" Sedang mengenai diriku, aku masih tidak begitu lemah sebagaimana kaubayangkan" *alahan mengenai dirimu, sebaliknya kuharap kau men%aga diri baik-baik, kau hidup di keluarga kera%aan yang biasa hidup terpencil, mungkin tak tahan oleh angin dingin di sini" Aku mengharap kau dapat memegang teguh bahtera hidupmu, seperti perahu yang la%u di samudra raya, 'alaupun tiada orang membantumu, namun kau dapat memegang kencang kemudinya" Arti syair itu penuh rasa persahabatan yang tulus bersih, %auh di atas hubungan persahabatan yang biasa" Tak tertahan kedua mata Nilan 4ong-yo basah berkaca, tetapi dalam hatinya men%adi terang, ia merasa telah menodai perasaan oh .an-lian yang agung" QSubuh sudah hampir tiba, aku antar kau berangkat sa%a2Q kata 4ong-yo akhirnya pelahan, ia menggenggam kencang kedua tangan .an-lian di antara sinar lilin yang kebat-kebit tertiup angin" QSudah dekat pagi, kau %uga harus mengaso,Q begitulah dikatakan &an :i-pang terhadap #ui Tiong-bing pada saat itu %uga" #alau oh .an-lian bercakap sepan%ang malam dengan Nilan 4ong-yo, maka di lain pihak #ui Tiong-bing %uga tidak tidur semalam suntuk" $alam beberapa hari ini, karena pesan terakhir Sin (iong- cu, &an :i-pang dan #ui Tiong-bing saling bela%ar menurut turunan kitab RIKJ %urus ilmu pukulan a%aran Tat-moR yang diterima dari Sin (iong-cu itu"
#ui Tiong-bing sudah punya dasar yang kuat terhadap ilmu silat itu ia pun cepat memahami %auh melebihi orang biasa" *aka tiada berapa hari ia sudah melampaui &an :i-pang malah" *alam itu, ia melatih tiap gerak tipu dari ilmu silat Tat-mo yang hebat itu, ia pela%ari berulang-ulang, pelahan ia sudah dapat mempersatukan ilmu silat itu sesuai kehendak hatinya, &an :i-pang menasihati agar pemuda itu pergi tidur, tetapi Tiong-bing tidak menurut, sebentar-sebentar ia duduk termenung, di lain saat ia melompat bangun lagi sambil kaki bergerak-gerak dan tangan menari-nari, seperti orang gendeng yang kesetanan" *eskipun :i-pang tidak begitu tinggi ilmu silatnya, tetap ia pun tahu bah'a latihan Tiong-bing telah sampai tingkat yang penting dan sedang memperdalam untuk memperoleh rahasia intisari ilmu silat Tat-mo itu" *aka ia tak berani mengganggunya lagi, dengan tercengang ia menyaksikan di samping" )elahan &an :i-pang tak tahan %uga oleh ha'a dingin yang menusuk di padang rumput itu, tiba-tiba suara ayam %ago berkokok terdengar pula di ke%auhan, 9a%ar telah menyingsing" .aktu :i-pang memandang #ui Tiong-bing lagi, terlihat pemuda ini sedang berduduk lagi dengan sikap seperti &'esio tua yang lagi bersemadi, sedikitpun tidak bergerak" &an :i-pang hendak memanggilnya, sekonyong-konyong terdengar #ui Tiong-bing berteriak keras, Q4a, ya, sudah dapat sudah dapat2Q Setelah itu mendadak orangnya melompat bangun dan melolos pedang Theng-kau-pokiam, dengan menurut a%aran Tat-mo-kiam-hoat, segera pemuda itu bergerak cepat beterbangan hingga hanya tertampak sinar perak berkilauan membungkus tubuhnya" *eskipun &an :i-pang paham %uga ilmu silat Tat-mo itu, tetapi pandangannya kabur %uga karena sinar pedang yang gemerlapan itu" $i kala #ui Tiong-bing memutar pedangnya hingga begitu cepat, kemudian mendadak merandek, lalu
lambat lagi, kelihatan menusuk ke barat dan ke timur, seperti tidak bertenaga dan tidak sungguh-sungguh, tetapi buat kaum ahli, %ustru gerakan itu sudah sampai pada puncak ilmu kepandaian yang bisa mempersatukan pedang dengan kehendak hatinya, ia bisa bergerak semaunya menurut keinginannya &an :i-pang men%adi kagum sekali nampak kema%uan pemuda itu" QSoal ilmu silat, memang harus ada %odoh,Q demikian ia menghela napas tak tahan" $an belum lenyap suara perkataannya, mendadak terdengar ada orang menyambung dan memu%i, Q#iam-hoat bagus2Q #arena suara orang itu, cepat Tiong-bing memutar tubuh dan mendadak menarik pedang dan menghentikan permainannya" Q(an-cu, pagi sekali kau2Q sapanya segera" (an-cu mengangguk dengan tersenyum" Tiba-tiba ia pun mencabut pedangnya Q#ui-toako, marilah kita coba berlatih,Q a%aknya tiba-tiba" Tentu sa%a #ui Tiong-bing tercengang dan ragu, teringat olehnya dulu pernah saling gebrak dengan Ie (an-cu pada 'aktu mereka bertemu untuk pertama kalinya di taman )erdana *enteri Nilan, kala mana ia agak unggul, kini setelah ia mendapatkan pula sari pela%aran Tat-mo-kiam-hoat, ilmu silatnya entah bertambah berapa kali lipat daripada dahulu" Tetapi %ustru karena ia baru sa%a dapat menyelami intisari ilmu silat yang hebat itu, ia kuatir dirinya masih belum dapat menguasai seluruhnya, lagipu-la Tat-mo-kiam-hoat sangat ganas, %ika seketika keliru tangan hingga melukai (an-cu, hal ini tentu sangat tidak mengenakkan" Oleh karena itu ia ragu dan tak lantas men%a'ab a%akan orang" $i pihak lain Ie (an-cu seperti telah mengetahui apa yang ka'annya pikirkan, ia menggerakkan pedangnya dan lantas berkata pula" QTiada halangannya kau bergebrak dulu dengan Ngo-kim-kiam-hoat, nanti %ika kau merasa aku sudah lebih ma%u daripada dahulu, barulah kau keluarkan rahasia ilmu silat dari dunia persilatan yang baru kaupela%ari itu2Q
#arena tak mungkin menolak lagi, terpaksa Tiong-bing menuruti a%akan orang" Selagi ia mengucapkan, QSilakan menyerang2Q tiba-tiba" Ie (an-cu sudah mendahului dengan sebuah serangan menu%u ke dadanya" (ekas Tiong-bing menangkis ke samping dengan pedangnya, dalam pada itu beruntun (an-cu sudah menyusulkan pula tiga kali tusukan, Tiong-bing menarik pedangnya untuk men%aga diri sambil dalam hati merasa heran akan kecepatan dan kehebatan rangsekan ka'annya itu" Setelah saling gebrak hampir lima puluh %urus, #ui Tiongbing ternyata harus menahan dengan berat sekali, ia merasa seperti lebih berat daripada berhadapan dengan :oh :iau-lam" Segera ia pura-pura memberi sebuah serangan, setelah itu cara bersilatnya ia ubah, ia memainkan Tat-mo-kiam-hoat yang baru sa%a berhasil dipahaminya dalam seke%ap sa%a serangannya yang aneh memban%ir dengan perubahan yang tiada batasnya tak terputus-putus" Qagus2Q seru Ie (an-cu" )edang pendeknya berkelebat pula dengan hati-hati ia melayani ka'annya yang sangat lihai ini, ia menerobos kian-kemari di antara sinar pedang la'an" *akin lama pertempuran kedua orang makin cepat" )ada saat sudah cepat, pedang #ui Tiong-bing dapat digerakkan sesuka hatinya, tiap gerakannya terasa angin menyambar dan sinar pedang berkelebat" Namun le (an-cu pun tidak kalah tangkasnya ia dapat berputar menurut gaya serangan la'an, bagaimanapun lihai dan aneh gerak serangan Tiong-bing, selalu ia dapat menghindarkan diri tepat pada 'aktu dan tempatnya" $engan cepat dan tak terasa, permainan Tat-mo-kiam-hoat #ui Tiong-bing sudah hampir selesai dimainkan, tetapi keadaan masih sama kuatnya" Sementara itu tiba-tiba Ie (an-cu membentak nyaring, pedangnya mengayun cepat, ia ganti merangsek dengan
kencang, tubuhnya dengan gesit berlompatan dan pedangnya mendesak terus tak pernah kendor" Tiong-bing terke%ut sekali, tak pernah ia menyangka Ie (an- cu bisa ma%u begitu cepat ilmu pedangnya hatinya tergerak segera ia keluarkan seluruh intisari pela%aran Tat-mo yang dipahaminya semalam, ia tidak mengurutkan cara Tat-mo- kiam-hoat yang ia mainkan tadi, tapi ia pisahkan sekehendak hatinya ditambah pula gerak serangan yang paling lihai dari Ngo-kim-kiam-hoat, ia telah menciptakan satu cabang #iam- hoat tersendiri yang tiada bandingannya, menyerang sambil bertahan, ia dapat membendung rangsekan Ie (an-cu yang bertubi-tubi" #arena itu, keadaan tetap setengah kati delapan tail alias sama kuat" Satu pedang pan%ang dan yang lain pedang pendek, bagaikan dua naga yang beterbangan bertarung di udara dengan hebatnya" &an :i-pang yang menyaksikan di samping hanya nampak beribu titik perak yang berhamburan dari kedua pedang yang menari-nari itu dan sama pula beribu daun bunga rontok menyebar dari udara menghambur ke tubuhnya, tak bisa lagi ia membedakan siapa #ui Tiong-bing atau Ie (an-cu" #arena serunya pertempuran itu, timbunan sal%u di atas rumput sa%a tergetar hingga terbang bertebaran, hingga &an :i-pang sendiri ternganga terpesona oleh pertarungan yang hebat itu" Saking kagumnya ia berteriak" Qagus2Q Tetapi sesaat kemudian segera terdengar suara Qtrang, trangQ dua kali, tanda beradunya sen%ata dibarengi dengan letikan api, tiba- tiba dua sinar putih dengan cepat menyambar dari depannya, 'aktu &an :i-pang mengkeretkan tubuh dan menegasi lagi, tapi keadaan sudah kembali sepi seperti bermula" #ui Tiong- bing dan Ie (an-cu masing-masing dengan pedang masih terhunus sudah berdiri di depannya" Q*aa9kan kami, saking asyiknya kami bergebrak, sampai menge%utkan &an-sioksiok,Q kata kedua muda-mudi itu dengan terta'a"
:ara bagaimanakah ilmu pedang Ie (an-cu bisa mendadak bertambah begitu hebat dan aneh8 &al ini memang bukan tiada sebabnya" #iranya pada 'aktu #ui Tiong-bing asyik mempela%ari Tat- mo-kiam-hoat, gadis itupun sedang melatih dan mempela%ari intisari Thian-san-kiam-hoat dengan giat" )ada 'aktu (eng 'e-hong hendak berpisah dengannya tempo hari, ia menyerahkan kitab pela%aran dari &ui-bing Siansu untuk disimpan baik-baik oleh Ie (an-cu" #arena merasa dirinya masih belum mencapai tara9 masak betul, maka sebenarnya (an-cu berpikir bila (eng 'e-hong sudah kembali dan ada tempo luang, ia akan minta pela%aran intisari Thian-san-kiam-hoat itu, tak terduga (eng 'e hong telah mengalami nasib malang terta'an musuh di tepi sungai es" $iam-diam Ie (an-cu ber%an%i pada diri sendiri akan menolong (eng 'e-hong, maka dengan segala keuletan serta kecerdasannya, dengan susah payah ia meyakinkan ilmu pedangnya, dalam belasan hari paling belakang ini, Thio &ua- ciau sa%a tidak ditetnuinya" $an karena kemauannya yang sungguh-sungguh itu, setelah le'at beberapa malam tanpa tidur nyenyak, ternyata intisari Thian-san-kiam-hoat sudah dapat dipahaminya 'alaupun dengan meraba-raba sendiri, nyata ia telah men%adi lebih pintar tanpa guru, ditambah pula #iam-hoat tunggal a%aran )ek-hoat *o-li, ia kombinasikan men%adi satu, kemudian ia pun terang segalanya, semua persoalan sulit dari ilmu silat yang dulu tak dipahaminya, kini telah dapat dipecahkannya" $alam kitab pela%aran ilmu pedang dan ilmu pukulan peninggalan &ui-bing Siansu itu, (eng 'e-hong telah menambahkan lagi sekumpulan buah pendapatnya yang khusus mempersoalkan cara melayani Tat-mo-kiam-hoat" Oleh karena itu, dalam pertandingan Ie (an-cu dengan #ui Tiong- bing ini, bukan sa%a sedikitpun ia tidak merasa ke'alahan malahan dalam soal #iam-hoat ia berada di atas angin" &anya kalau soal kekuatan, keuletan, (an-cu memang masih agak kalah setingkat daripada Tiong-bing" Oleh sebab itu,
pertandingan tadi diakhiri dengan sama kuat dan setanding sa%a" Sehabis pertandingan itu, rasanya #ui Tiong-bing agak masgul, ia merasa dirinya yang susah payah mempela%ari ilmu dan sudah dapat memahami seluruh Tat-mo-kiam-hoat tak tahunya masih tetap begini sa%a, tak sanggup melebihi orang lain" Tak ia duga, habis itu Ie (an-cu lantas memu%i padanya" #atanya, Q#ui-toako, kini kau sudah boleh men%adi bapak dari suatu cabang silat"Q Q(an-cu, mengapa kau malah mengolok-olokku,Q u%ar #ui Tiong-bing dengan kece'a" QTidak, bukan maksudku mengolok-olokmu, tapi aku bersungguh-sungguh,Q kata (an-cu" Q.alaupun usiaku masih muda dan pengalamanku masih cetek, tetapi se%ak kecil aku sudah mengikuti (eng-sioksiok, maka terhadap #iam-hoat dari berbagai cabang aku cukup kenal" #ini tampaknya, yang bisa menandingi Thian-san-kiam-hoat kelak hanya #iam-hoat yang kauciptakan tadi" Terus terang sa%a, dalam beberapa hari ini, terhadap ilrnu pedang cabang sendiri, aku %uga telah mempela%arinya secara mendalam dan aku yakin diriku sendiri sudah %auh lebih ma%u, tak terduga begitu bertanding denganmu, tetap masih belum bisa memperoleh, keunggulan"Q Setelah mendapat pen%elasan itu, baru #ui Tiong-bing dari masgul men%adi girang" Q#alau enci .an-lian dapat menyaksikan pertandingan kita tadi, tentu ia akan senang sekali,Q katanya kelepasan mulut saking girangnya" Q4a, tentu, kalau ia tahu kema%uan yang telah kaucapai, tentu ia akan memu%imu,Q segera (an-cu menggoda dengan terta'a" .a%ah #ui Tiong-bing men%adi merah kemalu-maluan" Sementara itu, dari %auh terdengar suara Thio &ua-ciau sedang memanggil, Q(an-cu, (an-cu2Q Q#ini bolehlah aku menemuinyaQ kata (an-cu tersenyum" $an kemudian ia membalik tubuh mendekati kekasihnya itu" Q&an-sioksiok, harap kau %angan menerta'ai aku,Q demikian kemudian dengan terta'a ketolol-tololan Tiong-bing
berkata pada &an :i-pang" QAku senantiasa merasa tidak sembabat menimpali enci .an-lian, oleh karena itu dalam soal #iam-hoat aku selalu berlatih lebih giat"Q *engetahui dua-se%oli muda-mudi itu begitu cinta-mencin- tai, tak tertahan :i-pang sendiri merasa getir" &an :i-pang sudah belasan tahun mencintai (au' 4u-hong, belakangan setelah mengetahui bah'a hati (au' 4u-hong sudah terisi orang lain, kehancuran hatinya itu pelahan baru tenang dan sembuh kembali setelah le'at agak lama" Ia men%un%ung dan menghormati (eng 'e-hong, malahan diam-diam dalam hatinya ia berdoa bagi (eng 'e-hong dan (au' 4u-hong berdua" Ini bukan berarti ia tidak mencintai (au' 4u-hong lagi, malahan rasa cintanya %auh lebih mendalam daripada dulu, hanya cintanya kini sudah bukan cinta yang bersi9at RmonopoliR, melainkan cinta yang mengharapkan kebahagiaan bagi orang yang dicintainya itu" *aka setelah ia meninggalkan #ui Tiong-bing, dengan perasaan seperti kehilangan ia pergi mengetok pintu kamar (au' 4u-hong" Qagaimana8 Apakah sudah ada kabar (eng 'e- hong8Q tanya 4u-hong dengan suara terputus-putus setelah membuka pintu" $alam beberapa hari ini, (au' 4u-hong memang mengurung diri dalam kamar, semua orang tahu betapa sedih penderitaan batinnya tapi tiada seorangpun yang dapat menghiburnya" #ini demi nampak 'a%annya yang putih pucat itu dengan terharu tanpa berkata &an :i-pang mengulurkan tangannya" Q#alau menghitung hari per%alanan )ho 0ing-cu dan yang lain selekasnya sudah bisa kembali Q kata 4u-hong pula de- ngan suara rendah" Q(au'-toaci, aku tidak pandai bicara,RR u%ar :i-pang" QTetapi begitu aku memperoleh kabar (eng-tayhiap, aku bersumpah, pasti aku akan memba'anya kembali ke sampingmu"Q (au' 4u-hong mengulurkan tangannya dan membiarkan dipegang orang" Q:i-pang, kau selamanya adalah sahabat dalam penderitaan,Q katanya kemudian" $an pada saat yang sama itulah, (eng 'e-hong %uga sedang mengenang (au' 4u-hong, ia dapat berkenalan %uga dengan ka'an-ka'an bara dalam penderitaan" .aktu itu ia dikurung di dalam istana )otala di (hasa, ibukota Tibet" Istana )otala sebenarnya adalah tempat kedudukan tertinggi $alai (amma, tetapi kini sudah berubah men%adi markas besar tentara pen%a%ahan In Te" )angeran In Te men%alankan politik licin menurut perintah #hong-hi dengan baik, kecuali mengangkat $alai yang baru, semua (amma yang lain Tetap tinggal di tempat semula" Tetapi dalam pada itu, %ago-%ago kera%aan oan %uga sudah penuh mengisi istana itu" 0alan-%alan dalam istana )otala memang dibikin melingkar- lingkar dan ru'et, setelah In Te datang, ia memerintahkan menambahi pula banyak pintu dan merubah di sana-sini hingga menambah keru'etan keadaan dalam istana itu" $i antara pintu-pintu dan %alan keluar dalam istana semua ter%aga oleh %ago-%ago terpilih dari pasukan oan" $an (eng 'e-hong dikurung dalam sebuah kamar rahasia di tengah istana yang hebat itu" $i situlah (eng 'e-hong mengalami pembahan %i'a yang hebat, sebuah ke%adian aneh yang susah dipercaya orang telah ter%adi" .alaupun %ari %empolnya telah terkurung dan mukanya penuh codet bekas luka pula, tetapi %ustru manusia yang ber'a%ah %elek demikian inilah, seluruh badannya penuh daya tarik" )enga'al yang men%aganya semua telah tertarik oleh daya penariknya yang aneh itu" :erita kepahla'anan (eng 'e-hong memang seperti dongeng, sudah lama telah berkesan dalam pikiran para %ago penga'al itu" #ini (eng 'e-hong ternyata tinggal bersama di antara mereka tiap hari, sudah tentu hal ini sangat menggemparkan mereka" Semula mereka mendekati (eng 'e-hong dengan perasaan heran sa%a, tetapi lama-lama tanpa terasa mereka telah RterpeletR oleh %i'a kepahla'anan dan gerak-gerik ke%antanannya" (ebih-lebih penga'al yang muda rasa hormat mereka pada (eng 'e-hong sungguh timbul dari lubuk hati mereka yang murni" $i antara penga'al-penga'al muda itu, terdapat dua orang yang paling dekat dengan (eng 'e-hong, seorang bernama :iu 0ing, dan yang lain bernama e &ong" :iu 0ing adalah %ago penga'al atau bayangkara keturunan" #akeknya sudah mengabdi sebagai penga'al pada permulaan #aisar Sun-ti masuk pedalaman, yakni di ba'ah (iap-cing-ong atau RmangkubumiR Torkun, belakangan atas perintah atasannya ini ia melakukan sebuah tugas rahasia dan sehabis tugas itu terlaksana (iap-cing-ong telah membunuhnya dengan racun untuk melenyapkan saksi" Sedang e &ong adalah bangsa &'e yang tadinya bergelandangan di #angou' tiada tempat tinggal yang tetap, belakangan ia ditemukan oleh Sian &un-ting, ketua gerombolan Tiat-sian-pang di daerah Sinkiang, dan lalu dipindahkan ke ba'ahan :oh :iau-lam" (eng 'e-hong telah berhasil memperoleh keterangan tentang kematian kakek :iu 0ing dari penga'al lainnya %uga ia dapat menyelidiki asal-usul e &ong" *aka tak lama kemudian, ia sudah dapat bersahabat karib sekali dengan mereka" )ada suatu malam :iu 0ing dinas %aga, (eng 'e hong bercerita padanya kisah tentang tindak-tanduk golongan #angou'-&ohan atau orang-orang gagah dari pengembaraan, :iu 0ing tertarik sekali oleh cerita yang masih segar baginya itu" Seperti senga%a atau tidak senga%a kemudian (eng 'e- hong telah menyinggung kakek :iu 0ing, tiba-tiba ia berkata, Q$alam dunia persilatan, yang diutamakan ialah ke%u%uran dan kesetiaan, berani berkorban untuk ka'an tetapi pasti tidak saling bunuh di antara orang sendiri" Sebaliknya banting tulang untuk si tua bangka &ongte 5#aisar6 'alaupun berpangkat besar dan hidup %aya tapi harus %uga kebat-kebit tiap hari, sudah takut dianiaya &ongte, takut pula diselomoti ka'an sendiri" (aki-laki yang berdarah %antan tentu takkan terus melakukannya" Seperti halnya 7ngkongmu yang begitu gagah, akhirnya tidak terluput %uga dari mati penasaran"Q *engenai 7ngkong atau kakeknya itu, samar-samar memang :iu 0ing %uga sudah pernah mendengar, kini didengarnya pula langsung dari mulut (eng 'e-hong, keruan ia ber%ingkrak" Q$arimana kau tahu8 $apatkah ceritamu ini dipercaya8Q tanyanya cepat" (alu (eng 'e-hong bercerita pula terus terang" *aka tak ragu-ragu lagi :iu 0ing" Q4a, peristi'a mengenai 7ngkongku ini aku pun pernah mendengar desas-desusnya, cuma se%ak kecil aku sudah calon %ago penga'al, selamanya setia kepada &ongsiang, adalah ke'a%iban yang sudah ditakdirkan bagi kaum RhambaR, tapi setelah kedatanganmu di sini, aku men%adi banyak bertambah pengalaman, ternyata di kalangan #angou' terdapat hubungan antara manusia dan manusia secara begitu adil dan akrab,Q demikian kata :iu 0ing pula" &abis ini dengan semangat menyala-nyala segera ia hendak membantu (eng 'e-hong melarikan diri" Tapi 'e-hong bisa mencegahnya agar bersabar dahulu menantikan saat baik" )ada suatu malam pula, yang dinas %aga adalah e &ong" #epadanya (eng 'e-hong bercerita tentang penderitaan bangsa &'e atau &'e-h'e, suku bangsa *uslim di Tiongkok dan menceritakan %uga kelakuan Sian &un-ting dan &ek &ui- hong yang tak bisa diampuni orang #angou'" #arena itu 'a%ah e &ong men%adi merah, ia malu dirinya telah tersesat, cepat ia men%adi sadar dan se%ak itu ia pun men%adi orang kepercayaan (eng 'e-hong dalam ta'anan" Sementara itu sesudah :oh :iau-lam mengurung (eng 'e-hong di dalam kamar rahasia di dalam istana )etala ini, se-ringkali ia datang memaksa 'e-hong agar menyerahkan #un-keng dan #iam-hoat 5rahasia ilmu pukulan dan ilmu pedang6" #emudian ketika diketahuinya benar-benar kitab yang dikehendakinya itu memang tiada pada (eng 'e-hong, :iau-lam lantas main paksa agar 'e-hong mengulangi menulis kitab itu" Akan tetapi lidah 'e-hong terlalu lihai, setiap kali :oh :iau-lam datang selalu didampratnya habis-habisan" )ula (eng 'e-hong tidak mendamprat secara nga'ur, tapi ia mengupas kebusukan orang satu per satu, dari mulai :iau-lam mendurhakai perguruan dan mempedayai Suheng, diam-diam membunuh ka'an sendiri dan lain-lain perbuatan kotor, semuanya dicuci bersih tanpa ketinggalan sedikitpun" Tentu sa%a kesemuanya itu membikin hati %ago penga'al yang men%aga tergoncang" Tentu sa%a :oh :iau-lam luar biasa gusar dan dongkol pula, ia ingin memaksa orang menuliskan kitab pela%aran ilmu silat, tapi takut dicaci maki pula" Sampai akhirnya sudah terang sulit harapannya terkabul, pelahan timbul napsu membunuhnya" Syukur pada saat :oh :iau-lam timbul napsu membunuhnya itu, ada sepasukan kecil orang melintasi padang rumput dan masuk ke Tibet dan bisa menyelundup ke dalam kota (hasa untuk menantikan 'aktu yang baik buat menolong (eng 'e-hong" #iranya pada hari ketu%uh sehabis #ui Tiong-bing bertanding pedang mela'an Ie (an-cu, oh .an-lian dan )ho 0ing-cu yang pergi mencari Nilan 4ong-yo itu telah kembali dengan memba'a berita keadaan (eng 'e-hong, tentu sa%a semua orang tergirang mendengar pendekar besar itu masih hidup baik-baik" :uma bila mendengar (eng 'e-hong dikurung di dalam istana )otala dan sekitarnya di%aga rapat oleh pasukan In Te yang tak terhitung banyaknya, lalu semua orang pun berkuatir pula" *ereka kuatir akan lebih sulit daripada mengobrak-abrik pen%ara kera%aan dahulu itu" QTapi betapapun sulitnya, kita akan pergi menolongnya %uga,Q kata Ie (an-cu kemudian" Q4a, sudah tentu,Q sahut Auad, kepala suku bangsa #a!ak yang masih muda" Q(eng-tayhiap adalah tuan penolong bangsaku, untuk dia, ke lautan api ataupun masuk air mendidih tidak nanti kami menolak" :uma sedikitnya harus kita perhitungkan %uga suatu rencana yang rapi" #alau hanya beberapa orang yang pergi mungkin tiada berguna bagi usaha kita"Q Q0ika begitu, baiklah minta kau suka memilih tiga ratus orang yang berani ber%ibaku tapi perkasa, biar ikut pergi bersama kami,Q kata )ho 0ing-cu tiba-tiba sambil terta'a" QTerlalu banyak orang lebih mudah diketahui musuh, cara bagaimana kita bisa menerobos kepungan pasukan oan yang berada di perbatasan Tibet itu8Q u%ar (au' 4u-hong" Q0ika dalam sepuluh hari kita bisa sampai di perbatasan Tibet, mungkin masih ada %alan buat le'at,Q kata 0ing-cu" QTapi kalau telat aku pun tak berani tanggung"Q Tentu sa%a semua orang heran, segera mereka bertanya apa sebabnya8 QSebab aku sudah menduga bakal ter%adi sesuatu, maka aku sudah menger%akan sesuatu lebih dulu,Q sahut 0ing-cu terta'a" #iranya tempo hari 'aktu )ho 0ing-cu berada dalam pasukan oan dan disuruh #hong-hi pergi mengobati sakit bisul beku seorang )angeran, dan penderita sakit itu ternyata segera-pun sembuh" #eruan #hong-hi sangat senang, ia minta 0ing-cu memberi resep" )ermintaan itu telah dipenuhi )ho 0ing-cu dengan baik, bahkan ia mengumpulkan pula banyak rumput obat dan diracik men%adi beberapa ratus bungkus obat bubuk untuk persediaan pra%urit yang sakitnya serupa" /esep pengobatan sakit bisul beku yang diberi 0ing-cu itu memang tulen, cuma dalam racikan obat bubuk itu telah ditambahi olehnya semacam rumput obat lain yang sangat lihai, bila obat bubuk itu dipoleskan di tempat luka tiada sesuatu tanda mencurigakan, malahan mula-mula akan terasa nyaman sekali, tapi beberapa hari kemudian sakit bisul beku itu akan kumat lagi, kalikan lebih, hebat daripada tadinya" *aka )ho 0ing-cu sudah memperhitungkan baik-baik, ia menaksir dalam sepuluh hari harus sudah sampai di perbatasan Tibet, dan pada saat itulah sakit bisul beku para pra%urit yang memakai obatnya itu akan kumat sehebat- hebatnya #embali tentang Nilan 4ong-yo, sehabis .an-lian pergi, ia termangu-mangu pula seorang diri mengenang si gadis itu" Suatu hari, tiba-tiba didengarnya di luar perkemahan di ke%auhan terdengar suara genderang perang yang riuh" Tak lama kemudian kelihatan #aisar #hong-hi masuk ke kemahnya dengan 'a%ah marah" Q4ong-yo, kedua orang ayah dan anak yang datang tempo hari adalah mata-mata musuh,Q demikian #hong-hi segera menegur" 4ong-yo pura-pura meloncat kaget" Q$arimana kau tahu8Q tanyanya cepat" Qarusan komandan perintis %alan melaporkan padaku bah'a ada sepasukan begal kuda hendak menerobos garis kepungan melintasi padang rumput,Q kata #hong-hi" QSegera beberapa ribu pra%urit telah dikerahkan untuk menangkapnya, tak terduga , dari IK pra%urit telah sakit bisul beku semua, bahkan hebat sekali kumatnya meski %umlah ribuan pra%urit, tapi setelah bertempur sengit ternyata tak mampu menahan la'an yang ber%umlah sedikit hingga perlu minta bala bantuan"Q QAi,Q teriak 4ong-yo pura-pura kuatir, Qila begitu, nyata hamba yang berdosa hingga kena dikelabui mata-mata musuh, maka mohon Sri aginda memberi hukuman"Q Q4ang tidak tahu tidak berdosa aku pun tidak menyalah- kanmu,Q kata #hong-hi" Q:uma setelah pengalaman ini, hendaklah selan%urnya %angan suka bergaul dengan orang yang tak terang asal-usulnya"Q 4ong-yo mengiakan berulang-ulang" QTapi baiknya pera'atan batalion gerak cepat ku%aga baik- baik, hakikatnya tidak menggunakan obat bubuk pemberian o- rang tua itu, maka kini sudah dapat dikirim ke sana,Q tiba-tiba #hong-hi berkata pula senang" QAgaknya gerombolan begal kuda itu tidak nanti bisa lolos dari tangan batalion gerak cepat yang sudah kulatih itu" $an aku %ustru ingin melihat, apakah gerombolan begal kuda ini mempunyai hati harimau dan nyali macan tutul, masakah begini berani mener%ang pasukan kita ini8Q *endengar cerita itu, dalam hati 4ong-yo sangat terke%ut, ia kenal Rbatalion gerak cepatR yang disebut itu adalah pasukan terlatih paling bagus di antara pasukan komando kota-ra%a dan langsung di ba'ah pimpinan #aisar, memang tak bisa dipandang enteng #arena itu, setelah berpikir, segera 4ong-yo mendapatkan akal, lantas katanya, QSampai batalion gerak cepat dikerahkan, tentu sa%a tidak susah mena'an semua musuh itu, dan bila &ongsiang ada hasrat hendak pergi melihat, marilah hamba mengiringi pergi menonton pertempuran itu8Q $an karena tertarik %uga segera #hong-hi menyatakan baik, mereka memilih dua kuda bagus dan di ba'ah iringan sepasukan penga'al, segera mereka menu%u ke perbatasan" atalion gerak cepat itu memang benar-benar cepat, dari markas besar mereka menu%u ke garis depan, dalam %arak be- lasan li itu ditempuhnya hanya dalam 'aktu kurang setengah %am" Tatkala itu )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an sedang mener%ang mati-matian buat membobol kepungan musuh, tapi ketika batalion gerak cepat itu memban%ir tiba dan menyebar luas hingga seakan-akan di padang rumput itu sudah terpasang sebuah %aring dan pelahan mengkeretkan %arak kepungan itu ke tengah hingga )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an bersama tiga ratus pra%uritnya terkepung rapat" .aktu #hong-hi dan Nilan 4ong-yo tiba sampai di tempat itu, mereka mendengar suara pertempuran itu gegap gempita dan sinar sen%ata berkilauan, nyata pertempuran itu sem luar biasa" Sambil berdiri di atas suatu tempat tinggi, #hong-hi menun%uk ke sini ke sana menyaksikan pertarungan itu bersama Nilan 4ong-yo" Tapi se%enak kemudian tiba-tiba 'a%ahnya berubah" Q&e, ini bukan begal kuda sembarangan2Q katanya cepat" Tatkala itu tiga ribu pra%urit batalion gerak cepat di ba'ah pimpinan beberapa per'ira yang tinggi ilmu silatnya meski bisa mengepung rapat musuh di tengah, tapi gerombolan Rbegal kudaR itu kemana mener%ang, di situ segera seperti arus air yang bersimpang %alan terpecah belah" &anya seke%ap sa%a #hong-hi sudah menyaksikan beberapa per'iranya te'as di ba'ah sen%ata musuh" Tak lama kemudian, kembali #hong-hi bersuara heran, sambil menuding ia berkata pada Nilan 4ong-yo, Q(ihatlah o- rang tua itu2Q #etika 4ong-yo mamandang menurut arah yang ditun%uk, maka dilihatnya )ho 0ing-cu dengan kudanya di garis paling depan, pedangnya diputar kencang, hanya seke%ap sa%a beberapa musuhnya sudah digulingkan" Qukankah orang tua ini adalah si tabib tempo hari itu8Q kata #hong-hi pula" .aktu 4ong-yo menegasi lagi, dilihatnya oh .an-lian %uga berada dalam pertempuran itu" Tiba-tiba ia mengkerut kening dan berkata pada #hong-hi, Q7h, kiranya gadis itu pun begal kuda %uga"Q $alam pada itu #hong-hi sudah dapat melihat oh .an-lian %uga" $an ketika ia hendak menyahut, mendadak dilihatnya Nilan 4ong-yo mengeprak kuda membedal ke depan sambil berteriak, Q#uranga%ar2 #alau aku tidak menangkap begal ini hidup-hidup, aku bersumpah takkan %adi manusia2Q Q7h, eh, %angan, %angan, lekas kembali2Q teriak #hong-hi cepat dan kuatir" Akan tetapi dengan cepat kuda Nilan 4ong-yo sudah berlari %auh dan mener%ang masuk ke medan pertempuran sengit itu" #etika para per'ira dan pra%urit batalion gerak cepat itu melihat Nilan-kongcu mener%ang datang, mereka men%adi bingung dan heran" Tatkala itu Thio &ua-ciau berdampingan dengan Ie (an-cu lagi melabrak musuh hingga pikirannya butek, maka 'aktu mendadak Nilan 4ong-yo mener%ang datang, tanpa berkata lagi &ua-c iau membacok orang" Sekuat tenaga 4ong-yo menangkis, tapi hampir sa%a ia ter%atuh dari kudanya" (ekas (an-cu menyikut &ua-ciau hingga pemuda ini tergontok ke samping, dan kemudian barulah &ua- ciau melihat %elas siapa adanya Nilan 4ong-yo, keruan ia beseru terke%ut" $i lain pihak cepat oh .an-lian mengeprak kuda mendatangi %uga, segera 4ong-yo menyambut orang dengan sekali bacokan, ketika si gadis berkelit enteng, dengan suara rendah segera 4ong-yo membisikinya, Q(ekas tangkap aku2Q erbareng itu goloknya terus membabat lagi" Tentu sa%a Tiong-bing tidak tinggal diam, dengan menggeram segera ia memburu datang" Sementara itu .an- lian sudah mengulur tangan memegang pergelangan tangan Nilan 4ong-yo terus diseret ke ba'ah dan dikempit" QTolol, lekas mundur2Q kata .an-lian sambil melotot pada Tiong-bing ketika dilihatnya pemuda ini memburu datang secara gegabah" .aktu itu Tiong-bing sudah dapat mengenali Nilan 4ong- yo, maka segera ia mendamprat, Q&a, tadinya kami sangka kau orang baik-baik, tak tahunya kau %uga suka berkorban %i'a untuk tua bangka #aisarmu itu2Q *endongkol bercampur geli %uga oh .an-lian oleh pikiran Tiong-bing yang ketololan itu, lekas ia membentak dengan suara tertahan, Q(ekas kau pergi memanggil )ho-pepek ke sini2Q Sementara itu para pra%urit musuh demi nampak Nilan- kongcu hanya sekali gebrak sa%a sudah terta'an, keruan sa%a luar biasa terke%ut mereka, beramai-ramai segera mereka memban%ir ma%u hendak menolong, namun pedang Ie (an-cu sudah diputar kencang dan beberapa orang segera terguling" .aktu )ho 0ing-cu kemudian memburu datang, dari tangan oh .an-lian segera ia mengambil alih Nilan 4ong-yo yang senga%a dita'an itu, dengan pedang melintang di leher o-rang sambil mengancam dengan suara bengis terhadap para pra%urit oan itu, Q(ekas berhenti, bila tidak, segera orang ini aku binasakan dulu2Q )ara pra%urit itu cukup tahu bah'a Nilan-kongcu adalah orang kesayangan atau Ranak-emasR #aisar #hong-hi, sudah tentu mereka tak berani sembarangan bergerak lagi" QAda apa-apa katakanlah, %angan turun tangan dulu2Q teriak komandan batalion gerak cepat ini yang ternyata Thio Sing-pin adanya, itu 'akil komandan pasukan penga'al dengan %abatan rangkap" Q&aba, kiranya Thio-thongling adanya, baik-baikkah selarna ini8Q 0ing-cu menyapa dengan terta'a" Trio Sing-pin tercengang mendengar orang menyapa, padahal tak dikenalnya siapa orang tua ini" QApakah peristi'a u-keh-ceng di kaki gunung Ngo-tai-san sudah dilupakan Thio-thongling8Q segera 0ing-cu mengingatkan orang" Q$an aku adalah #anglam )ho 0ing-cu"Q Semula Sing-pin rada ragu melihat 'a%ah )ho 0ing-cu yang sudah %auh berlainan, tapi demi mengingat orang pandai ilmu tabib, segera ia pun mau percaya" Q$an kini adakah sesuatu petun%uk )ho-losiansing8Q sahutnya segera sambil men%ura" $ahulu Thio Sing-pin %uga orang yang berkecimpung di kalangan #angou', tindak-tanduknya cukup tenang dan bisa berpikir daripada :oh :iau-lam" *aka dulu 'aktu di u-keh- ceng, ia masih menemui u-Goan-ing secara peraturan" #ini melihat Nilan 4ong-yo sudah dita'an orang, ia pikir pasti musuh ada sesuatu yang hendak dipaksakan, maka tanpa pan%ang lebar segera ia bertanya dan menunggu pihak la'an Rmembuka kartuR" Tentu sa%a )ho 0ing-cu mengerti akan maksud orang, segera ia mengun%uk %empolnya memu%i, QThio-tay%in sungguh %agoan #angou', maka kami pun tidak banyak permintaan, hanya ingin Nilan-kongcu mengantar kami sepan%ang -KK li sa%a"Q Q&al ini aku tak bisa memutusnya,Q sahut Sing-pin" Q*aka kalian sukalah menunggu se%enak, biar kulaporkan sa%a kepada &ongsiang8Q &abis itu ia pun meninggalkan medan peperangan itu dan melaporkan pada #hong-hi tentang syarat )ho 0ing-cu itu" #hong-hi mengerut kening mendengar laporan itu" QSuruh dia melepaskan 4ong-yo dan kita biarkan mereka le'at,Q demikian katanya kemudian" $engan cepat segera Thio Sing-pin meneruskan %a'aban itu kepada )ho 0ing-cu" Tapi 0ing-cu ternyata tidak gampang diselomoti" Q&m, %ika Thio-tay%in sendiri bisa memutuskan persoalannya, tentu tanpa ragu akan kami serahkan orangnya dan le'at begitu sa%aQ satori 0ing-cu men%engek" QTapi sekali ini adalah &ongsiang yang memutuskan" Terus terang sa%a kami tidak dapat mempercayai &ongsiang" :oba %a'ab, %ika sekarang Nilan-kongcu kami bebaskan, tapi nanti &ongsiang menitahkan kau memimpin pasukan menge%ar kami, lalu kau akan turut perintah itu atau berani membangkang perintahnya8Q #arena itu Thio Sing-pin tak berani men%a'ab, segera ia menyampaikan lagi kepada #hong-hi" Sungguh tidak kepalang mendongkolnya #hong-hi, tapi apa daya, Nilan 4ong-yo sudah berada di ba'ah cengkeraman orang" Terpaksa ia berkata pula, Qaiklah, bila tiada apa-apa atas diri 4ong-yo, hitung-hitung mereka yang untung" Tapi kalau 4ong-yo sudah diba'a pergi dan akhirnya tak dilepaskan kembali, lalu bagaimana8Q (ekas Thio Sing-pin men%ura dan melapor, QOrang tua itu bernama )ho 0ing-cu"Q QO, )ho 0ing-cu8Q sela #hong-hi tiba-tiba" Q4a, kenal aku akan nama itu" Tapi 'a%ahnya tidak mirip2Q QIa pandai menyamar dan berganti rupa,Q sahut Sing-pin, lalu ia merandek"D QApa yang hendak kaukatakan, kenapa pakai sembunyi- sembunyi segala8Q damprat #hong-hi kurang senang" QOrang ini rada tersohor di kalangan #angou',Q kata Sing- pin kemudian" Qila ia bilang satu pasti tidak dua, tidak nanti ia memungkiri %an%i"Q Seketika 'a%ah #hong-hi berubah oleh penuturan itu, ia men%engek sekali dan berpikir= Q&m, mereka tidak bisa percaya padaku, sebaliknya kau malah mau percaya pada mereka"Q .aktu itu Thio Sing-pin masih men%ura di atas tanah, maka 'a%ah #hong-hi tak dilihatnya, kembali ia melapor lagi, Qila perlu biar hamba ikut pergi bersama #ongcu untuk kemudian menga'alnya kembali"Q #arena tiada %alan lain, terpaksa #hong-hi menerima syarat itu, cuma di samping itu ia menambahi pula empat %ago bayangkara lain ikut pergi bersama Thio Sing-pin, dan hal mana dapat diterima %uga oleh )ho 0ing-cu" $an setelah ke%adian ini, #hong-hi men%adi kurang senang pada Thio Sing-pin, maka di kemudian hari setelah kembali ke ibu-kota dengan alasan yang dicari-cari Thio Sing-pin dibunuhnya" egitulah, maka semua pra%urit batalion gerak cepat yang mengepung itu" lantas ditarik kembali, Thio Sing-pin bersama empat %ago penga'al ikut pergi dengan Nilan 4ong-yo sebagai %aminan" :uma mereka mengintil %auh di belakang, sebaliknya Nilan 4ong-yo telah berganti kuda dan menunggang sendiri %alan berendeng bersama )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an" Q&aba, dulu kami pernah men%adi tukang kebunmu, tapi kini kau men%adi ta'anan kami, haha, sama-sama, seri2Q kata Tiong-bing tiba-tiba dengan terta'a ketololan" Tapi cepat )ho 0ing-cu menarik pemuda itu dan membisikinya, QApa kau kira Nilan-kongcu benar-benar dapat kita ta'an8 Tadi ia senga%a ikut dengan kita karena ingin menolong kita, tahu2Q $alam pada itu oh .an-lian %uga telah mengetok %idat pemuda ini sambil mengomel, Q#au ini, bilakah baru kau akan pintar8Q Sesaat Tiong-bing masih bingung, tapiRkemudian ia pun mengertilah, segera tangan Nilan 4ong-yo dipegangnya kencang" Q4a, ya, kau benar-benar seorang baik2Q katanya terta'a" *elihat 'atak orang yang polos dan kekanakan, diam-diam Nilan 4ong-yo ikut bergirang untuk .an-lian" Setelah ber%alan dua hari, -KK li yang di%an%ikan itu sudah cukup ditempuh, dengan perasaan berat lantas Nilan 4ong-yo berkata, Q0auh-%auh mengantar tuan, akhirnya harus berpisah %uga" &arap sa%a persahabatan kita selalu terkenang di dalam hati, dan hendaklah %aga diri baik-baik"Q Segera )ho 0ing-cu menyuruh semua orang turun dari kuda dan duduk di atas tanah, arak dikeluarkan dengan dendeng sebagai lauk untuk perpisahan dengan Nilan 4ong-yo" )ada saat itu tiba-tiba timbul keinginan #ui Tiong-bing hendak memamerkan ilmu pedangnya yang baru dipahaminya itu di hadapan sang kekasih, karena se%ak kembali, oh .an- lian masih belum ada kesempatan melihatnya, maka pedang pusaka RTheng-kau-pokiamR segera ia lolos, dengan terta'a ia berkata pada Nilan 4ong-yo, Qiarlah aku memainkan se%urus ilmu pedang untuk menghibur #ongcu minum arak2Q &abis itu, pedangnya diputar sekali lingkaran sebagai pembukaan, lalu ia pun memainkan RTat-mo-kiam-hoatR yang sudah lama menghilang di dunia persilatan itu" $i antara rombongan mereka, kecuali &an :i-pang dan le (an-cu, belum ada yang melihat ilmu pedang yang hebat ini, maka mereka men%adi amat kagum" Sedang asyik ilmu pedang itu dimainkan, tiba-tiba dari depan sana ada tiga orang penunggang kuda secepat kilat telah mendatangi" Setelah dekat, mendadak mereka menahan kuda menyaksikan ilmu pedang yang dimainkan #ui Tiong- bing itu" 0ing-cu rada heran melihat sikap ketiga orang itu" #etiga orang ini yang seorang adalah 'anita cantik setengah umur, sedang kedua orang lainnya adalah laki-laki, seorang berusia lebih setengah abad dengan %enggot pendek kaku, sedang yang lain adalah seorang Tosu atau Imam tua ber%enggot putih melambai" $ari 'a%ah ketiga orang yang aneh dan sinar mata mereka yang berkilat, )ho 0ing-cu menduga pasti orang memiliki ilmu silat yang tinggi" $an selagi hendak menyapa mereka, setelah melihat se%enak, tiba-tiba ketiga orang itu saling memberi tanda, Imam tua itu bersama laki-laki yang lain terus mener%ang #ui Tiong-bing berbareng, sebaliknya 'anita setengah umur itu gerak tubuhnya lebih gesit pula, mendadak sekali lompat, tahu-tahu pedangnya terus menikam ke arah Nilan 4ong-yo" #arena tak menyangka, tanpa pikir lagi )ho 0ing-cu mengayun lengan ba%unya terus melibat pergelangan tangan orang dengan ilmu kepandaiannya yang tunggal R(iu-in-hui-siuR atau a'an meluncur lengan ba%u beterbangan, berbareng telapak tangan kanan terus menghantam pula dari ba'ah lengan ba%u itu" Namun 'anita cantik setengah umur itu tiba-tiba ber%umpalitan di udara terus membalik turun ke belakang )ho 0ing-cu dan menyusul pedangnya menusuk pula tanpa berhenti" $alam pada itu pedang )ho 0ing-cu sudah dilolos %uga, ketika tangannya membalik ke belakang, segera sen%ata musuh kena ditempelnya terus ditarik ke samping" Namun sekalian 'anita itu menyurung pergi gaya menempel itu, lalu pedangnya mengarah ke ba'ah sekalian buat membabat" $iam-diam )ho 0ing-cu heran luar biasa, tapi ia tidak lantas bertanya, melainkan mengangkat pedang menempur orang lagi" Setelah se%urus lagi, tiba-tiba 'anita cantik itu bersuara heran dan berkata, Q&a, kau adalah %ago u-kek-pay, kenapa terima men%adi orang rendah2Q erulang-ulang 0ing-cu mematahkan tiga kali serangan orang, lalu sambil tersenyum ia men%a'ab, Q$an kau adalah %ago u-tong-pay, kenapa berbicara secara begini kasar8Q .anita itu men%adi gusar" Q#au memakai sandang bangsa &an, tapi melindungi musuh malah, sungguh tak kenal malu2Q demikian dampratnya dan secepat kilat beberapa tusukan dilontarkannya lagi" $i sebelah sana pertarungan seru antara #ui Tiong-bing dan kedua orang tadipun sudah ter%adi" Imam tua itu ternyata ulet luar biasa, dimana u%ung pedang Tiong-bing sampai, di situ segera terasa suatu kekuatan maha besar menghantam balik ke arahnya" Sedang ilmu pedang laki-laki bre'ok itupun hebat dan bagus sekali" aiknya Tiong- bing sudah melatih Tat-mo-kiam-hoat yang aneh dan lihai itu, ditambah pedangnya adalah pedang 'asiat, maka masih dapat ia mela'an keroyokan kedua orang dan sama kuatnya" #edudukan kedua orang itu sangat tinggi, tapi kini menempur seorang pemuda hanya sama kuatnya sa%a, mereka men%adi terke%ut dan mendongkol" Tiba-tiba kedua pedang mereka merangsek dari kanan-kiri dan mendesak makin kencang" Akhirnya karena dikerubut dua orang, Tiong-bing merasa keuletan mereka agaknya tidak di ba'ah :e :in-kun, maka setelah bertahan se%urus lagi, %idatnya mulai tampak berkeringat" *elihat setiap musuh berilmu silat sangat tinggi, dengan satu la'an satu )ho 0ing-cu bisa lebih unggul, tapi #ui Tiong- bing satu harus la'an dua, tampak sekali sudah bakal kalah, maka tanpa pikir lagi (an-cu melolos pedangnya terus menubruk ma%u dan menikam ke arah Imam tua itu" #etika Imam itu mengangkat pedangnya menangkis, namun luput, (an-cu sudah menarik kembali sen%atanya dan menyusul serangannya dilontarkan pula bagai ombak yang gulung-gemulung tak berhenti" *aka seke%ap sa%a beberapa puluh %urus sudah berlangsung hingga Imam tua itu terdesak mundur terus" $an selagi (an-cu hendak merangsek lebih kencang, mendadak Imam itu menangkis sekuatnya dan menggunakan tenaga dalamnya membikin Ie (an-cu tergoncang mundur, lalu dengan suara keras ia berteriak, Q&e, kau anak dara ini pernah apanya )ek-hoat *o-li8Q #arena itu, sekali lengan ba%unya menyabet, segera )ho 0ing-cu mendesak 'anita cantik itu meloncat mundur %uga habis itu baru ia menyambung pertanyaan Imam tadi, Q#alian bertiga %agoan dari u-tong-pay ini pernah ada hubungan apa dengan Toh-tayhiap8Q *elihat ketangkasan )ho 0ing-cu, Imam ber%enggot putih itu tak berani ayal, segera ia memberi hormat dengan merangkap kedua tangan dan men%a'ab, QToh-tayhiap adalah Suheng kami, mohon tanya siapakah nama tuan yang terhormat8Q Segera )ho 0ing-cu memperkenalkan namanya" #etiga orang itu terke%ut semua, mereka men%adi heran pula mengapa tabib sakti )ho 0ing-cu, seorang %agoan terkemuka dari suatu aliran silat tersendiri, bisa minum arak bersama dengan pembesar bangsa'an oanciu8 Q$an dia adalah anak murid tak langsung &ui-bing Siansu,Q kata 0ing-cu pula sambil menuding Ie (an-cu" QIa pun terhitung anak angkat pahla'an 'anita &ui-ang-kin, maka ia memperoleh %uga a%aran ilmu pedang tunggal )ek-hoat *o-li"Q QO, pantas ihnu pedangnya begitu lihai,Q pu%i Imam tua itu" QSayang aku tiada kesempatan berkenalan dengan &ui-bing Siansu, tapi kini bisa menyaksikan ilmu pedang ciptaannya, boleh dikata banyak menambah pengalamanku %uga"Q #iranya ketiga orang ini datang dari Ohpak" Imam tua itu bergelar &ian-cin, ialah anak murid .i-yap To%in, paman guru Toh It-hang, dan kini men%abat :iangbun 5ketua6 u-tong-pay, sedang 'anita cantik setengah umur itu bernama &o (ok-hua, ialah anak perempuan paman guru Toh It-hang yang lain pada 'aktu belum men%adi Imam, yaitu )ek-ciok To%in" $an laki-laki bre'ok itu adalah suaminya" Tapi karena" &o (ok-hua pintar bersolek, maka meski sudah setengah umur, tapi gayanya masih cantik menarik" eberapa puluh tahun yang lalu Toh It-hang adalah ketua u-tong-pay, umurnya selisih tidak banyak dengan para paman gurunya, tapi %auh lebih tua daripada adik seperguruan yang lain" $an se%ak It-hang meninggalkan kedudukan sebagai ketua u-tong-pay dan tirakat ke Thian-san, anak murid u- tong masih mengharapkan ia kembali" (ebih +K tahun lalu ketika N%o &un-cong masih di Sinkiang, pernah seorang diri &o (ok-hua mencari Toh It-hang ke Thian-san dan sebab itu makin menambah salah paham antara Toh It-hang dengan )ek-hoat *o-li" $an sesudah It-hang lama 'a9at, baru kabar itu didengar anak murid u-tong-pay" elakangan dapat didengar pula kabar yang tersiar oleh (amma dari Tibet bah'a ilmu rahasia Tat-mo yang menghilang selama ini telah muncul kembali di %agad ini" Ilmu silat Tat-mo itu adalah ilmu kepandaian pusaka u-tong-pay mereka yang menghilang sekian lamanya, siapa sa%a asal anak murid u-tong semua mendapat pesan untuk ikut menemukannya kembali" Sebab itulah ketua u-tong-pay sekarang, &ian-cin, memba'a sendiri Sute dan Sumoaynya ini %auh-%auh datang ke Tibet untuk menyelidiki kebenaran berita itu, dan bila sudah terang %e%aknya, kemudian mereka bermaksud naik ke Thian-san untuk memindahkan tulang Toh It-hang kembali ke u-tong-san" Tak terduga tidak lama mereka masuk Tibet, kebetulan sekali pasukan oan secara besar-besaran menyerbu datang %uga hingga istana )otala diduduki In Te sebagai markas besar" $an karena tidak tahu kalau tapal batas sudah terkurung rapat, maka dengan lesu mereka hendak pulang ke selatan lagi, dan secara kebetulan di tengah %alan mereka melihat #ui Tiong-bing lagi bermain pedang" Terhadap Tat-mo-kiam-hoat meski mereka tak paham, tapi dari perguruan mereka yang turun temurun ada lima-enam gerak tipu dari ilmu pedang itu dapat mereka kenali, pula dilihatnya Nilan 4ong-yo bersama beberapa %ago penga'al berada di situ %uga, maka tanpa bertanya lagi segera mereka turun tangan melabrak orang" $i lain pihak &ian-cin memang senga%a %uga hendak men%a%al betapa hebat Tat-mo-kiam-hoat itu" #ini setelah &ian-cin mendengar nama )ho 0ing-cu yang dikenalnya sebagai seorang tokoh terkemuka yang tidak nanti omong kosong, meski mengenai kedudukan Nilan 4ong-yo tak diterangkannya, tapi dengan melindunginya begitu sungguh- sungguh, diam-diam &ian-cin berpikir pasti ada alasannya maka ia pun tak enak buat mengusut lebih %auh" *engetahui ketiga orang itu hendak pergi ke Thian-san, dengan tersenyum Nilan 4ong-yo berkata, Q$i tapal batas sana penuh di%aga tentara, meski #iam-hoat Totiang 5tuan Imam6 tinggi, mungkin susah %uga hingga menembusinya2Q QSekalipun darah kami bertiga harus membasahi gurun pasir, tapi paling sedikit masih bisa membunuh %uga berpuluh atau beratus an%ing asing,Q sahut &ian-cin gusar dengan mata melotot" Tentu sa%a Thio Sing-pin dan ka'an-ka'an berubah hebat 'a%ah mereka, tapi Nilan 4ong-yo malah menganggap sepi caci-maki orang, tetap dengan terta'a ia berkata lagi, Q$an kedua pihak sama-sama rugi, buat apa dilakukan8 0ika Totiang tidak menolak, biarlah kembali kami memba'a serta kalian mele'ati garis pen%agaan" #alian mengaku sebagai Imam pengembara, mungkin takkan ter%adi apa-apa"Q Sementara itu diam-diam )ho 0ing-cu membisiki &ian-cin %uga, QIni adalah sahabat baik kita, kukira ada lebih baik kau terima maksud baiknya sa%a"Q *endengar 0ing-cu mengaku sahabat pada seorang asing yang men%adi musuh bangsa &ian-cin terke%ut dan heran luar biasa" Tapi bila dilihatnya sikap 4ong-yo yang ganteng bersemangat, si9atnya lain dari yang lain, tanpa terasa perasaan antipati &ian-cin men%adi banyak berkurang" (alu ia pun tidak banyak bicara lagi" $an ketika )ho 0ing-cu hendak memberi salam perpisahan, tiba-tiba &ian-cin menun%uk Tiong-bing dan berkata, Q7ngko cilik ini biarkan sementara tinggal sa%a"Q QApa kau bilang8 erdasar apa kau menahan aku8Q sahut Tiong-bing men%adi gusar" Tapi cepat oh .an-lian telah membisiki pemuda itu, Q0angan sembrono, ketahuilah mereka adalah paman gurumu2Q #arena itu Tiong-bing tertegun dan serba salah" $an barulah ia teringat setelah dirinya mempela%ari ilmu silat Tat- mo itu, otomatis dia sudah men%adi anak murid u-tong" *aka terpaksa ia lantas ma%u danso%a sambil memanggil, QSusiok2Q Q7li, apa kau murid penutup Toh It-hang8Q tanya &ian-cm heran" Qukan,Q sahut Tiong-bing menggeleng kepala" Tapi segera ia pun merasa tidak tepat %a'abannya itu, maka kembali ia mengangguk dan berkata pula, QTapi boleh %uga dikata betul2Q Q*engapa bisa begitu8Q kata &ian-cin mengkerut kening" $ari samping segera :i-pang menyela, QIa adalah murid Toh- tayhiap yang aku 'akilkan menerimanya menurut pesan Sin (iong-cu sebelum a%alnya"Q Q$an kau ini siapa, apa kau pun anak murid golongan kami8Q tanya &ian-i%in sambil memelototi :i-pang" Namun :i- pang menggeleng kepala" $an melihat percakapan mereka yang simpang-siur tak %elas itu, lekas .an-lian ma%u ke tengah buat menerangkan dan sesudah susah payah akhirnya duduk perkaranya baru bisa di%elaskan seluruhnya" Tentu sa%a &ian-cin men%adi kurang senang" Golongan u- tong mereka selamanya suka membeda-bedakan dera%at, tak terduga hari ini baru sa%a bertemu dua Susiok sudah mengeroyok seorang murid keponakan dan ternyata masih tak bisa menang, bahkan sikap Tiong-bing sama sekali tidak menghormati mereka sebagai orang tua, seakan tidak rela mengaku mereka sebagai Susiok" Tapi karena sungkan mengumbar dongkolnya itu di hadapan )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an, kemudian &ian-cin bertanya lagi, Q$an kini apa kau ada urusan penting lainnya8Q QTentu sa%a, kalau tidak untuk apalagi %auh-%auh datang ke Tibet ini dengan menghadapi segala bahaya8Q sahut Tiong- bing terta'a" #eruan 'a%ah &ian-cin makin bersungut oleh sahutan o- rang yang kasar itu, katanya pula, Qila begitu aku memberi tempo sebulan padamu, sehabis urusanmu selesai, segera kau harus datang ke puncak Onta di Thian-san untuk memindahkan tulang %ena!ah gurumu ke tanah air2Q Seketika Tiong-bing bingung tak bisa men%a'ab oleh pelintah itu" Namun dengan menarik muka, &ian-cin buka suara lagi, Q*eski aku tak cakap, namun sedikitnya :iangbun dari u- tong-pay, kau adalah anak murid golongan kita, kau harus tahu segala aturannya"Q (ekas )ho 0ing-cu menyela %uga men%elaskan, QIa masih terlalu hi%au plonco, 'ataknya lurus dan usianya masih muda, Totiang adalah angkatan lebih tua, hendaklah %angan menyesalkan dia" aiklah, nanti bila sudah tiba 'aktunya pasti kusuruh dia ke Thian-san menuruti pesan Totiang tadi"Q #arena itu, baru Tiong-bing men%a'ab dengan ketololan, Q4a, Susiok tak perlu sungkan, kini tidak sempat, biarlah kelak kau suka memberi petun%uk lebih banyak"Q *endongkol sekali &ian-cin, ia men%engek sekali dan tak men%a'ab, habis itu ia lantas memberi salam perpisahan kepada )ho 0ing-cu" $alam pada itu Nilan 4ong-yo harus berpisah %uga dengan oh .an-lian, rasanya sangat berat sekali, cuma di hadapan orang banyak tak berani ia mengun%uk perasaannya itu dan ditahan sedapat mungkin, ia men%adi duka dan getir tak terhingga" .aktu ia memutar kuda kembali ke %alan semula, sepan%ang %alan 'a%ahnya muram terus, sudah tentu Thio Sing-pin dan ka'an-ka'an tak berani bertanya, tapi &o (ok- hua meski 'anita, namun 'ataknya bebas dan suka bergurau, maka segera ia menggoda Nilan 4ong-yo" Q&e, orang muda, apa yang menyebabkan kau murung8Q demikian tegurnya" Tapi 4ong-yo tidak men%a'ab, sebaliknya air matanya terus berlinang, lalu dari atas kudanya ia malah bersyair yang penuh mengandung perasaan terpendam" $i antara semua orang itu &o (ok-hua agak mengenal syair dan paham sa%ak, ketika mendengar lagu syair 4ong-yo itu, seketika ia terke%ut" Q7h, apakah kau inilah penyair bangsa oan yang bernama Nilan 4ong-yo itu8Q tanyanya segera" Q&m, kiranya kau %uga kenal nama #ongcu kami8Q sela Thio Sing-pin men%engek dari samping" &ian-cin men%adi gusar melihat sikap orang" Q$i antara bangsamu yang berdosa itu hanya dia ini sa%a yang masih dapat dikatakan arang baik" Tapi kau masuk hitungan apa8Q demikian dampratnya" erbareng ia terus menyikut hingga Thio Sing-pin disodok %atuh dari kuda" #eruan %ago penga'al lainnya men%adi gusar, segera mereka hendak melabrak, baiknya Nilan 4ong-yo dan &o (ok- hua sama-sama mencegah" Setelah rombongan Nilan 4ong-yo itu sampai di tempat kedudukan pasukan oan semula pra%urit pen%aga garis depan segera melaporkan ke belakang" #emudian 4ong-yo berkata %uga pada &ian-cin, Q#ini dapatlah kalian pergi sa%a"Q $an tidak lama sesudah &ian-cin bertiga pergi ke %urusannya sendiri, dari markas besar pasukan oan sudah dikirim barisan gerak cepat untuk menyongsong kembalinya Nilan 4ong-yo" Tapi empat %ago penga'al yang mengiring Nilan 4ong-yo rupanya masih penasaran, mereka saling memberi tanda lalu menga%ak lagi M-N ka'an lain terus menyemplak kuda dengan cepat menu%u ke selatan" Sing-pin tahu %ago penga'al itu tentu marah terhadap Imam tua yang kasar itu dan kepergiannya ini tentu akan mengha%ar adat mereka maka ia pun tinggal diam, bahkan mengalingi di hadapan Nilan 4ong-yo bila bertanya" Sementara itu &ian-cin dan ka'an-ka'an sudah melarikan kuda mereka se%auh belasan li, dan sudah keluar garis pengepungan tentara oan itu" #etika tiba-tiba mereka mendengar dari belakang ada suara derapan kuda yang riuh diseling suara kele-ningan" *ereka menoleh dan tertampak ada belasan penunggang kuda bagai terbang sedang menyusul datang" &ian-cin terta'a dingin melihat musuh memburu, pedang mereka pun segera dilolos" QImam %ahat berhenti dulu2Q bentak %ago penga'al yang men%adi pemimpin itu" Namun tiba-tiba &ian-cin men%a'ab orang dengan sekali tusukan membalik ke belakang" $an karena %itu serta cepat, tanpa menduga %ago penga'al itu terluka lengannya" Segera pula para %agoan penga'al itu merubung ma%u dan mengepung &ian-cin bertiga di tengah" *eski %ago penga'al inipun terhitung %ago kelas tinggi dari kera%aan, namun mana bisa mereka mela'an &ian-cin dan ka'an-ka'an, hanya se%enak sa%a sudah ada tiga ka'an mereka tertusuk %atuh dari kuda dan selebihnya lekas mengeprak kudanya lari tunggang- lang-gang" :epat &o (ok-hua menge%ar dan berhasil pula menggulingkan dua orang musuh, sekarang tinggal lima orang yang masih melarikan kudanya secepat terbang" *elihat musuh sudah ngacir, senang luar biasa &ian-cin, ia bergelak terta'a sambil mengelus %enggotnya" Qiarkan mereka lari2Q demikian katanya" Siapa tahu, belum lenyap suaranya mendadak kelima %ago penga'al itu ter%ungkal dari kuda mereka" #eruan sa%a &ian- cin terke%ut" Sementara itu dilihatnya dari balik semak-semak batu sana telah muncul seorang gadis berba%u merah dan seorang pela%ar ber'a%ah putih" Tiba-tiba gadis itu terta'a terkikik-kikik" Q&a, Toya 5tuan Imam6 ini bagus amat ilmu pedangnya cuma sayang masih kurang ke%i"Q Tentu sa%a &ian-cin kurang senang dicela" Q0ika begitu, tentunya nona adalah seorang ahli bukan8Q demikian sahurnya dingin" Tetapi gadis itu terta'a tidak men%a'ab, hanya ditun%uknya beberapa %ago penga'al yang sudah menggeletak itu dan kemudian baru berkata, QAku telah membantu kalian membasmi semua musuh ini, dan belum lagi kalian mengucapkan terima kasih padaku, sebaliknya lantas hendak mengu%i soal ilmu pedangku8Q Sebagai seorang ketua suatu aliran persilatan, tentu sa%a &ian-cin tak bisa menelan mentah-mentah rasa mendongkol itu, ketika pedangnya diangkat, dengan suara lantang segera ia men%a'ab, Q4a memang #iam-hoat kami tak berguna hingga musuh berhasil lolos, sungguh sangat memalukan" Tapi berkat petun%uk nona tadi, aku imam tua ini men%adi tak tahu diri dan ingin mencoba berkenalan beberapa %urus dengan nona"Q *endengar orang menantang, si pemuda pela%ar cakap itu telah memandang gadis ba%u merah itu dengan sikap ragu" QTak perlu kau urus, tonton sa%a keramaian ini,Q kata gadis itu tiba-tiba terta'a" &abis itu pedangnya menuding ke depan terus men%a'ab" &ian-cin, Qaiklah, cuma maa9kan Siaup'e yang kurang sopan"Q QSeranglah2Q sahut &ian-cin sambil bersiap" $alam hati &ian-cin menaksir meski gadis itu tadi sekaligus bisa merobohkan kelima %ago penga'al dengan sen%ata rahasia dan ia merasa terke%ut %uga, tapi mengandalkan keuletan latihannya selama puluhan tahun, apalagi seorang ketua suatu aliran silat yang terkemuka, sesungguhnya ia tidak pandang berat atas diri si gadis itu" *aka kini tu%uannya ialah hendak men%a%al orang sekalian memberi ha%aran pada Rangkatan mudaR ini" Nyata ia tidak tahu bah'a gadis itu sebaliknya %uga bertu%uan hendak men%a%alnya" #iranya sepasang muda mudi ini bukan lain daripada (i 0iak-sim dan u Ging-yao" #etika )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an berangkat dari padang rumput Garsin, 'aktu &ui-ang-kin menerima kabar itu, ia men%adi kuatir sekali" $asar Ging-yao suka bergerak, segera ia minta perkenan kakak-gurunya itu buat pergi ke Sinkiang %uga bersama (i 0iak-sim" (i 0iak-sim sudah banyak berpengalaman di kalangan #angou', pula orangnya berbakat ilmu militer, ditambah lagi didampingi u Ging-yao yang sangat ha9al seluk-beluk daerah perbatasan itu, maka sepan%ang %alan mereka berdua tidak pernah ter%adi apa-apa" *alahan kadang (i 0iak-sim sekalian menyelidiki keadaan setempat yang dilalui dan memperhatikan cara tentara oan mengatur diri dan diam-diam ia melukiskan peta biru bagi keperluan militer kelak" egitulah kedua muda-mudi itu melan%utkan per%alanan pan%ang dan cukup makan 'aktu itu, namun cinta asmara mereka pun kian hari kian bertambah" &ari itu ketika hampir mereka melintasi perbatasan, dari %auh 0iak-sim melihat asap mengepul tebal, suara kuda perang meringkik ramai, tiba-tiba ia terke%ut" QAh, di perbatasan ini pasti ditutup rapat oleh pasukan besar, lalu bagaimana baiknya8Q demikian katanya" Q)adang rumput begini luas, belum tentu setiap tempat ada pasukan pen%aganya,Q u%ar Ging-yao" Setala2 0iak-sim berpikir se%enak, lalu mereka memandang dari atas suatu tanah tinggi, tapi tiba-tiba dilihat mereka ada belasan %agoan tentara oan sedang menge%ar Imam tua" Siapakah gerangan Imam tua itu8 eraninya ia menerobos le'at tapal batas ini8Q demikian 0iak-sim merasa heran" ila mereka menegas pula, nyata di samping itu masih ada seorang 'anita cantik setengah umur dan seorang laki-laki bre-'ok bersama Imam tua tadi sedang mela'an belasan musuh itu" Tentu sa%a merekaQbertamban heran" QAku tahu asal-usul ketiga orang ini"Q kata Ging-yao kemudian sesudah memandang se%enak" Q4a, ketiga orang ini semuanya tokoh kelas tinggi dari u- lim 5dunia persilatan6,Q sahut 0iak-sim" Qahkan angkatan tua %uga dari u-tong-pay,Q sambung Ging-yao terta'a" Q:oba biar aku membantu mereka sedikit, habis itu nanti aku menggoda mereka %uga"Q QAh, kau selalu nakal,Q u%ar 0iak-sim" Namun Ging-yao hanya terta'a tak men%a'ab lagi" )adahal sekali ini bukannya Ging-yao senga%a berlaku nakal" Sesudah tiga tahun gadis ini berguru pada )ek-hoat *o-li, sedikit banyak sudah diketahuinya pula tentang suka- duka masa muda sang guru dengan Toh It-hang dan orang u-tong-pay lainnya" #arena itu Ging-yao ikut penasaran bagi gurunya, ia pikir Suhu dan Toh-tayhiap sebenarnya adalah pasangan yang sangat sesuai, tapi paman-paman gurunya %ustru tampil ke muka merintangi dan macam-macam lagi hingga percintaan itu gagal dan gurunya selama beberapa tahun ini harus hidup sunyi di pegunungan dengan batin tersiksa" Oleh sebab itu, kalau orang lain merasa tabiat )ek- hoat *o-li terlalu aneh dan menyendiri, adalah sebaliknya hanya u Ging-yao serta kakak-seperguruannya, &ui-ang-kin, yang paham perasaan sang guru" egitulah, maka sesudah Ging-yao dan 0iak-sim menyaksikan se%enak lagi pertarungan itu, kemudian 0iak-sim berkata pula, QIlmu pedang u-tong-pay nyata memang lihai"Q Q:ukup gesit dan tangkas, tapi soal keke%ian masih %auh dari cukup,Q u%ar Ging-yao terta'a" etul sa%a, sampai akhirnya ada lima %ago penga'al itu berhasil lolos" $an dengan terta'a Ging-yao telah menghamburkan %arum saktinya merobohkan kelima buronan itu" #embali tadi, oleh karena pancingan u Ging-yao hingga &ian-cin naik darah dan menyilakan si gadis membuka serangan" Segera Ging-yao menerima baik tanpa sungkan" Tiba-tiba bahu kirinya bergerak, &ian-cin menyangka si gadis hendak menyerang dulu ke dada kanannya maka cepat ia sedikit mengegos sambil mengayun pedangnya hendak menangkis dulu" Tak ia duga gerak tubuh Ging-yao tadi hanya pura-pura sa%a bahu kirinya bergerak, tapi serangan tidak lantas dilontarkan sebaliknya pedang &ian-cin yang sudah telan%ur ditangkiskan itu mendadak disampuknya dengan membentak, Q)ergi2Q erbareng itu dengan gerak tipu R)ek-ho-liang-ihR atau bangau putih pentang sayap, cepat ia memotong ke ba'ah sekalian hendak mengarah urat nadi pergelangan tangan la'an" Ilmu pedang ciptaan )ek-hoat *o-li nyata ke%i luar biasa, lebih-lebih tipu serangan Ging-yao ini sangat membahayakan, hanya dalam seke%ap sa%a sama sekali &ian-cin tak menduga anak dara ini bisa melontarkan serangan begitu ganas, baiknya ia sudah cukup makan asam-garam, tepat pada 'aktunya ia sempat menarik tangannya ke pinggir, tubuh membungkuk terus menggeser ke samping, dengan demikian barulah ia mampu menghindarkan sen%ata si gadis yang lihai itu" Namun sekali tak kena sinar pedang si gadis yang gemerlapan dengan cepat sudah menusuk pula" Tapi &ian-cin tidak men%adi bingung, ia pasang kuda-kuda dengan kuat dan pedangnya diputar rapat men%aga seluruh tubuhnya dimana u%ung pedang si gadis sampai, di situlah lantas terasa suatu kekuatan besar yang membentur kembali" *aka tahulah Ging-yao, orang terlalu ulet dan sudah melindungi diri dengan ilmu pedang yang maha tinggi, ia pikir harus melontarkan serangan terlebih cepat dan %angan memberi kesempatan berganti napas pada musuh" *aka beruntun kembali ia menusuk pula beberapa kali ke depan dan ke belakang, tiba-tiba dari kiri, tahu-tahu dari kanan pula kesemuanya tipu serangan yang membahayakan" $alam keadaan demikian, asal sedikit &ian-cin meleng maka tanpa ampun lagi darahnya pasti akan menyirami pasir kering" *elihat pertarungan seru ini, suami-isteri &o (ok-hua ikut berdebar, sebaliknya u Ging-yao diam-diam mengeluh %uga" #iranya meski #iam-hoat si gadis sangat ke%i, tapi soal keuletan harus diakui &ian-cin terlebih kuat" #alau sampai lama tak bisa merobohkan orang, akhirnya ia kuatir bisa kalah malah terhadap Imam tua ini" egitulah, maka yang satu terus merangsek dan yang lain tetap bertahan dan detik-detik berbahaya selalu menggetarkan orang" *elihat setiap serangan u Ging-yao semakin cepat dan bertambah kencang daripada serangan lainnya meski tahu %uga tidak sampai &ian-cin bisa kalah, namun tidak urung &o (ok-hua berdua yang menonton di samping diam-diam kuatir" Sementara itu &ian-cin sendiri sudah dapat melihat asal- usul ilmu pedang u Ging-yao, ia men%adi sangat gusar" )ikirnya, Q&m, kiranya kau adalah anak murid )ek-hoat *o-li, pantas kau senga%a hendak mengu%i aku2Q #arena itu, demi nama besar golongan u-tong-pay mereka, ia men%adi gemas tidak bisa sekali hantam mengalahkan si gadis" Tetapi ilmu pedang tunggal ciptaan )ek-hoat *o-li itu benar-benar ke%i luar biasa, betapapun &ian-cin tak berani berlaku sembrono" *aka sesudah beberapa puluh %urus lagi, masih tetap ia tak bisa lebih unggul" &ian-cin menaksir meski kepandaiannya lebih ulet daripada si gadis, kalau berlangsung lama tentu akan di atas angin, namun pihak la'an menang dalam hal usia lebih muda semangat menyala-nyala dan tenaga kuat, untuk menentukan unggul atau asor entah harus menunggu sampai kapan8 )adahal pasukan oan hanya berada belasan li %auhnya bila konangan dan menge%ar datang, bukankah itu berarti kedua pihak bakal celaka8 *aka dalam hati diam-diam ia pun mengeluh" $i sebelah sana suami-isteri &o (ok-hua berpikir begitu %uga" Tapi &ian-cin adalah Suheng mereka merangkap ketua, kalau sedang berada di ba'ah angin lalu kedua pihak dicegah buat berhenti bertempur, tentu buat pamor sang Suheng akan baik, pula nama baik u-tong-pay mereka akan tercemar" #etika mereka ragu, sementara pertarungan kedua orang itu semakin sengit, tiba-tiba Ging-yao meloncat ke samping, menyusul dengan tipu serangan RNgo-eng-bok-thoR atau elang mencengkeram kelinci, dari samping pedangnya cepat menikam ke perut musuh" Tapi latihan puluhan tahun &ian-cin tidak percuma, mendadak ia pun menggunakan tipu berbahaya, ketika sen%atanya dia angkat dan orangnya menggeser ke samping, tampaknya seperti menghindari serangan, tak terduga mendadak malah terus ma%u balas menyerang, cepat pedangnya menyabet ke ba'ah sambil membentak, QA'as kaki2Q Tak terduga ilmu pedang si gadis sangat cepat lagi ke%i, belum sempat serangan &ian-cin itu dilontarkan, tahu-tahu sinar ta%am pedang Ging-yao sudah menyambar tiba ke lengannya, kalau &ian-cin membentak, QA'as kaki2Q sebaliknya ia memperingatkan, QA'as tangan2Q $an pada saat itulah segera terdengar suara gemerincing yang nyaring, pedang kedua orang tahu-tahu mencelat terbang ke angkasa" #iranya serangan &ian-cin tadi telah menggunakan seluruh tenaganya, tapi tipu tusukan Ging-yao yang cepat bisa tiba lebih dulu, dalam keadaan begitu kalau &ian-cin tidak menarik tangan, pasti pergelangan tangannya akan tertabas" Siapa duga saking gusarnya &ian-cin men%adi nekad, mendadak pedangnya ia goncangkan keras menimpuk ke atas dengan kecepatan bagai anak panah" #etika Ging-yao coba menangkis, nyata tenaga yang terlalu besar itu tak dapat ditahannya hingga sen%atanya ikut tergetar terbang, dibarengi letikan api kedua pedang itu mencelat ke angkasa untuk kemudian %atuh semua ke tanah rumput" Serang-menyerang ter%adi secepat kilat, tapi &o (ok-hua dan (i 0iak-sim berbarengpun melompat ke tengah, (ok-hua menarik &ian-cin sambil berteriak, Qerhenti, Suheng2Q egitu pula 0iak-sim menahan Ging-yao sambil mencegah, QTahan dulu, Ging-moay2Q #arena itu, dengan napas yang masih tersengal &ian-cin memelototi Ging-yao tanpa buka suara" QSudahlah, kalian berdua sama kuatnya, tak perlu bertanding lagi,Q demikian kata (ok-hua dan 0iak-sim bersama" Segera &ian-cin men%emput pedangnya kembali, dan selagi 0iak-sim hendak menyuruh u Ging-yao meminta maa9, namun &ian-cin sudah mencemplak ke atas kudanya sambil berkata, QSungguh hebat, aku betul-betul kagum" aiklah sebulan kemudian kita bertemu lagi di puncak Onta pegunungan Thian-san sa%a8Q &abis itu, tanpa menunggu %a'aban si gadis, ketika kedua kakinya mengempit kencang, segera kudanya berlari pergi" Setelah menyatakan maa9, segera suami-isteri &o (ok-hua berdua pun mengeprak kuda menyusul sang Suheng" Q&a, si hidung kerbau 5kata olok-olok bagi Imam6 sungguh sombong,Q kata Ging-yao terta'a sesudah mengambil kembali %uga pedangnya" (alu ia pun menceritakan sebab-sebabnya ia men%a%al orang tadi" Q4a, meski orang u-tong-pay telah membikin menyesal gurumu, tapi kau pun keterlaluan2Q u%ar 0iak-sim terta'a %uga" $an bila kemudian pandangannya tertarik pada mayat %ago penga'al yang menggeletak di tanah itu, tiba-tiba ia mendapatkan akal" QAh, sekarang kita ada %alan buat menembusi garis pen%agaan musuh,Q demikian katanya bertepuk tangan" Segera ia mencopot pakaian lengkap dua %ago bayangkara yang sudah tak bernya'a itu dan menyuruh Ging-yao menyamar %uga, lalu mereka pun berlari menu%u ke tapal batas" etul %uga dengan menyamar sebagai dua %ago bayangkara, kedua muda-mudi ini dengan selamat dapat mengelabui pra%urit pen%aga garis depan dan tanpa berhenti akhirnya mereka sampai di (hasa, ibukota Tibet" $i situ segera mereka berunding cara bagaimana harus mencari )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an" #ata Ging-yao, QAyahku mempunyai hubungan sangat rapat dengan saudara-saudara Thian-te-h'e di daerah barat-laut ini, istilah dan kode-kode rahasia yang biasa mereka gunakan aku pun tahu" 7mpat tahun yang lalu aku bersama ayah pernah datang ke Sinkiang bersama pemimpin Thian-te-'e seperti N%o It-'i, &oa :i-san dan sebagainya, ada sebagian anggota Thian-te-h'e mereka yang disebar masuk ke Tibet, aku menduga mereka pasti berada di kota (hasa ini, dan tentu ada cabang mereka di sini" #ota (hasa tidak begitu besar, asal kita sering keluar masuk kedai arak dan rumah makan, besar kemungkinan akan bertemu dengan mereka" Seumpamanya tak bisa bertemu, asal kita meninggalkan kode rahasia, rasanya mereka pasti akan datang mencari kita"Q $an pada suatu hari, mereka berdua mendatangi sebuah restoran yang paling besar di (hasa untuk makan-minum" Tatkala itu 'aktu tengah lohor, tamu penuh sesak, baiknya mereka bisa mendapatkan sebuah me%a di tempat bagus, mereka minta sepoci arak RTiok-yap-%ingR yang terkenal dan asyik minum sambil pasang omong" Q*ari kita coba berlomba minum, maukah8Q a%ak Ging-yao tiba-tiba timbul hasratnya" Soal minum arak (i 0iak-sim boleh dikata R%ago minumR, sudah tentu ia tidak mau kalah" Tapi dengan terta'a ia men%a'ab, QAh, kita ada tugas, %ika kau mabuk lalu bagaimana8Q Namun Ging-yao tidak mau mengalah, dengan mulut men- %engkit ia men%a'ab pelahan, Q$arimana kau tahu aku bakal mabuk8Q *endengar itu, 0iak-sim menduga pasti si gadis akan memamerkan ('ekangnya, maka dengan pelahan ia membisikinya lagi, Q$i sini terlalu banyak orang, %angan kau sembrono main pamer"Q Q0angan kau kuatir, aku tanggung tidak sampai diketahui orang lain,Q sahut Ging-yao" Tentang ilmu pedang Ging-yao yang hebat 0iak-sim sudah menyaksikannya, karena itu sesungguhnya ia pun ingin tahu betapa tinggi ('ekang si gadis" $an karena melihat Ging-yao terus mendesak, lalu ia pun berkata, Qaiklah, tapi kita harus pakai taruhan"Q QTaruhan apa8Q tanya si gadis" Qegini, siapa yang kalah, maka dia harus ber%an%i untuk menurut sepatah kata pihak yang menang,Q kata 0iak-sim" Qaik, akur2Q sahut Ging-yao cepat" &abis , seca'an demi seca'an mereka pun mulai minum sepuasnya Tidak lama kemudian, isi poci arak tadi berturut-turut sudah ditambah P-M kali, pelahan (i 0iak-sim tak tahan lagi akan pengaruh alkohol itu" #etika ia memandang u Ging-yao, ternyata kepala anak dara itu mengepulkan ha'a panas, keringatnya berbutir-butir bagai hu%an, maka tahulah ia gadis itu sedang menggunakan ('ekang yang tinggi untuk mendesak keluar arak yang sudah diminumnya itu" $aerah perbatasan suhu dingin sekali, maka rakyat penggembala di barat laut itu suka minum arak buat obat penahan dingin, maka kekuatan minum mereka %auh lebih kuat daripada peminum arak daerah pedalaman umumnya" $an 'aktu itu di restoran itu %uga tidak sedikit orang yang sedang minum besar, maka 0iak-sim pun tidak banyak menaruh perhatian" Tapi Ging-yao adalah 'anita yang menyamar sebagai lelaki, ia kuatir gadis ini terlalu banyak minum hingga kelihatan si9at ke'anitaannya, hal ini akan membikin orang curiga" $an karena ia sendiri sudah delapan bagian terpengaruh air kata-kata itu, maka dengan suara rendah ia coba membisiki si gadis, QSudahlah, aku mengaku kalah sa%a"Q #eruan sa%a senang luar biasa Ging-yao, matanya mengerling bening dan dengan terta'a baru ia berkata, Qaiklah, boleh kau selesaikan rekening minum kita dan pulang" $an nanti kau harus turut sepatah kata omonganku"Q Tapi ketika (i 0iak-sim hendak memanggil pelayan buat membayar, tiba-tiba dilihatnya di me%a sebelah ada seorang dengan sinar mata ta%am tak berkedip lagi menga'asi mereka" Q:elaka2Q kata 0iak-sim diam-diam" (ekas ia membereskan rekening minum itu dan keluar dari restoran" .aktu kemudian ia coba menoleh, dilihatnya orang tadi %uga sedang mengintil di belakang mereka" #arena itu, diam- diam 0iak-sim memberitahukan hal itu kepada Ging-yao" Qagus, biar nanti dia tahu rasa,Q u%ar Ging-yao tak gentar" Q0angan,Q cegah 0iak-sim" QOrang ini kalau bukan ka'an tentu adalah la'an" 0angan kau sembarangan turun tangan2Q (alu mereka berdua memasuki sebuah gang kecil yang sepi, tiba-tiba" dari depan sebuah gerobak sapi mendalangi" #arena %alanan sempit, maka mereka harus mengegos tubuh buat le'at" Tapi baru sa%a mereka mele'ati gerobak sapi itu, orang tadi tahu-tahu sudah berada di belakang mereka dan pura-pura menghindari tumbukan dengan gerobak itu, sekonyong-konyong tubuhnya senga%a menubruk ke depan terus menindih ke punggung (i 0iak-sim" Tahu akan hal itu, diam-diam 0iak-sim mengumpulkan tenaga dalamnya dengan mementang kedua tangannya ke belakang dengan maksud memaksa orang itu melompat mundur" Tak terduga orang itu terus menggunakan lututnya menyodok ke depan hingga tekukan lutut (i 0iak-sim linu pegal, rasanya men%adi lemas dan hampir %atuh mendeprok" #eruan sa%a pemuda itu sangat terke%ut" aiknya dengan cepat u Ging-yao membaliki tangan terus menotok hingga tanpa ampun lagi orang itu terguling" Tapi cepat sekali dengan gerakan R(e-hi-pak-tingR atau ikan lele meletik tubuh, orang itu segera bisa berbangkit lagi" Segera Ging-yao hendak membentak bertanya, namun o- rang itu tiba-tiba menegur, QApakah kalian kenal (eng 'e- hong8Q
QSiapa kau8Q balas 0iak-sim bertanya" Tampaknya orang itu men%adi gugup dan tak sabar" Q0angan kau urus siapa aku,Q demikian sahurnya" (alu ia mendesak lagi, QAku hanya ingin bertanya apakah kau ka'an (eng 'e-hong8Q QAda apa bila benar8Q kata Ging-yao" Q#eadaan (eng 'e-hong sangat berbahayaQ tutur orang itu kemudian" Q$an bila kedatangan kalian ini ialah untuk menolongnya, maka hendaklah diusahakan selekasnya"Q Q$arimana kau bisa tahu8Q tanya 0iak-sim curiga" QTentu sa%a tahu,Q sahut orang itu terta'a" QAkulah orang yang men%aganya" #elak bila ia men%alani hukuman, mungkin pula akulah yang men%adi algo%onya" :uma sungguh tak nanti aku bisa membunuhnya"Q *endengar itu, 'a%ah 0iak-sim berubah hebat" Qetulkah kata-katamu ini8Q desaknya pula" Q<ntuk apa aku mendustaimu8Q sahut orang itu" Q#alau begitu, lekas kau kembali menemui (eng-tayhiap dan bilang padanya pertemuan kita ini, dan malam nanti kita bertemu lagi di Se-sian-san,Q kata 0iak-sim kemudian" #iranya orang itu adalah u-su atau %ago silat bangsa &'e yang baru diterima In Te, namanya e &ong" ersama :iu 0ing ditugaskan men%aga (eng 'e-hong itu, mereka berdua malah sudah men%adi orang kepercayaan 'e-hong sekarang, maka tak pernah mereka lupa untuk berusaha menolong (eng 'e-hong dari ta'anan musuh" :uma sayang, karena orangnya sedikit dan tenaga lemah, maka sebegitu %auh mereka masih tak berdaya" Seringkah di malam hari (eng 'e-hong suka pasang o- mong dengan mereka dan menceritakan pengalamannya maka siapa yang men%adi ka'an 'e-hong, kedua orang itupun rada paham" e &ong sudah banyak berpengalaman mengembara di #angou', ketika hari ini di restoran itu dilihatnya u Ging-yao dan (i 0iak-sim berdua sedang minum besar, diam-diam ia men%adi heran dan curiga" #iranya 'a%ah (i 0iak-sim dan u Ging-yao putih halus dan sikapnya lemah-lembut, terang kelihatan datang dari daerah pedalaman, tetapi kekuatan minum araknya ternyata tidak di ba'ah mereka yang hidup di daerah dingin, inilah yang telah menimbulkan perhatian e &ong" Setelah ia menegasi lagi, roman pemuda yang berdandan sebagai cendekia'an ini mirip sekali dengan orang yang pernah dilukiskan dalam cerita (eng 'e-hong, dan sesudah ditanya, ternyata tidak salah lagi" Q*engapa kau tidak ber%an%i bertemu di tempat penginapan sa%a8Q tanya Ging-yao pada (i 0iak-sim sesudah e &ong pergi" Q)erkataan orang ini boleh dipercaya, tapi %uga tak boleh percaya seluruhnya,Q kata 0iak-sim" Sambil %alan sambil bicara, sampai akhirnya tiba-tiba u Ging-yao memegang kencang tangan 0iak-sim sambil berkata dengan tersenyum" Q(i-kongcu, tadi kau telah kalah taruhan mi- niiTri arak", kini kau harus menurut sesuatu padaku"Q Qaiklah aku menurut, katakanlah,Q u%ar 0iak-sim" Q#au suka tidak terhadap padang rumput di Sinkiang8Q tanya Ging-yao tiba-tiba dengan terta'a dan menundukkan kepala" RTidak datang di Sinkiang, belum bisa mengetahui luasnya negeri kita,Q sahut 0iak-sim" Q)adang rumput yang luas tak berbatas, tak %emu-%emunya dalam pandangan mata, membikin semangat orang bangkit dan perasaan men%adi lapang, sungguh aku suka sekali"Q Q#alau begitu aku ingin kau selama hidup ini tinggal di padang rumput dan senantiasa mendampingi aku, maukah8Q kata Ging-yao pelahan sambil tangannya meremas tangan (i 0iak-sim" &ati 0iak-sim tergoncang mendengar permintaan orang, tapi segera ia pun men%adi girang" Q*emang inilah yang kuharapkan,Q akhirnya ia berkata dengan suara rendah %uga" )emuda yang hidup dalam keluarga militer dan sudah lama memimpin pasukan tentara ini, sedikit sekali ia memikirkan soal hubungan antara laki-perempuan" *aka se%ak berkenalan dengan u Ging-yao, 'alaupun dua hati sudah saling mencintai, namun selalu tak berani mengun%uk rasa cintanya itu" Selama setengah bulan mereka dalam per%alanan, Ging-yao sebenarnya sudah lama menanti (i 0iak-sim mengutarakan cintanya, tak tahunya dalam soal ini, 0iak-sim %auh lebih pemalu daripada kaum 'anita, oleh karena itu, di ba'ah pengaruh air kata-kata hari ini u Ging-yao telah mengutarakan perasaan hatinya yang selama ini tersekap" $engan saling bersandaran, kedua muda-mudi ber%alan di %alan besar yang pan%ang dan sunyi, (i 0iak-sim merasa bau harum yang semerbak meresap seakan memabukkan orang, banyak sekali kata-kata dalam hatinya sampai ia tidak tahu cara bagaimana harus memulainya" QSudah sampai, apa kau masih hendak %alan terus8Q akhirnya Ging-yao yang menegur dengan terta'a, sesudah mereka %alan pula tak lama dengan bergandengan tangan" $an ketika (i 0iak-sim mendongak, maka terlihatlah rumari penginapan mereka ternyata sudah di depan mata, tak terasa ia tersenyum" Setelah mereka masuk ke rumah penginapan dan membuka pintu kamar, sekonyong-konyong terdengar suara pertanyaan o-rang tertahan dari dalam kamar, Qaru kini kalian kembali8Q .aktu 0iak-sim memandang, maka tertampak di tempat tidurnya berduduk seorang tua, ternyata bukan lain daripada o-rang yang mereka harapkan siang dan malam, )ho 0ing-cu adanya" Q)ho-pepek, ayahku mengirim salam selamat padamu, kenapa diam-diam kau pun datang ke sini2Q segera Ging-yao memanggilnya" QOrang kita telah dapat melihat tanda rahasiamu, dan aku lantas datang ke sini diam-diam2Q 0ing-cu menerangkan" Q)ho-pepek telah memba'a berapa orang kemari8Q tanya 0iak-sim tiba-tiba" QTidak sedikit memang orang yang kita ba'a, tetapi pen%agaan di istana )otala kuat sekali, sedang (eng 'e-hong belum diketahui pula disekap dimana8Q sahut 0ing-cu menghela napas" Q#alau kita menggempurnya dengan berani, mungkin belum sampai masuk ke dalam, (eng 'e-hong sudah kena dibunuh lebih dulu"Q Q#alau ada bantuan dari dalam, pasti berhasil,Q kata 0iak- sim" Sinar mata )ho 0ing-cu tiba-tiba menyorot terang, agaknya ia tersadar" Q4a, apa di dalam pasukan oan itu, kau mempunyai kenalan8Q tanyanya cepat" Q#enalan sih tidak ada, tapi sebaliknya sudah ada orang yang menghubungi kita,Q sahut 0iak-sim" (alu ia pun menceritakan pengalamannya tentang diri e &ong" )ho 0ing- cu terdiam se%enak, ia sedang berpikir" Q#alau begitu tiada halangannya coba menemuinya,Q katanya kemudian" QTetapi harus ber%aga %uga %angan sampai ter%ebak, malam ini biar aku bersama beberapa saudara yang lain menunggu di Se-sian-san untuk membantumu bila perlu"Q Sesudah ber%an%i baik-baik tanda rahasia dan 'aktu yang ditetapkan, )ho 0ing-cu lantas berlalu sendirian" #iranya sesudah )ho 0ing-cu bersama beberapa ratus orangnya berhasil menyelundup masuk ke (hasa, segera mereka membagi diri dalam beberapa kelompok kecil, )ho 0ing-cu tinggal di rumah seorang penggembala bangsa #a!ak" .aktu 0ing-cu sampai di rumah tinggalnya itu dan baru sa%a melangkah masuk, ia sudah dipapaki oleh (au' 4u-hong dengan muka muram" Q:i-pang telah pergi tanpa pamit,Q tutur 4u-hong dengan suara sedih" Q#emana8 Adakah ia meninggalkan surat8Q tanya 0ing-cu dengan heran" QTiada sama sekali,Q kata 4u-hong pula" 0ing-cu mengkerut kening oleh berita itu, ia berpikir se%enak, habis itu ia berkata pula, Q:i-pang bukan manusia yang tamak hidup dan takut mati, kepergiannya ini kukira tentu ada sebabnya"Q #iranya selama (eng 'e-hong terta'an, selalu 4u-hong muram dan tak suka berkata" eberapa hari ini &an :i-pang senantiasa menghiburnya dengan penuh simpatik, ia benar- benar seorang sahabat baik dalam penderitaan" Sebaliknya bila teringat akan sikapnya yang dingin selama sepuluh tahun ini terhadap :i-pang, diam-diam 4u-hong merasa menyesal, ia kuatir kalau &an :i-pang seperti ke%adian di &unkang dulu itu, telah pergi tanpa pamit" Nampak 4u-hong bermuka muram tak bergembira, lekas )ho 0ing-cu memberitahu padanya tentang (i 0iak-sim yang telah dapat menghubungi orang dalam pasukan oan" &al inilah yang membikin (au' 4u-hong men%adi girang" *alamnya menurut 'aktu yang telah ditetapkan, (i 0iak- sim dan u Ging-yao sudah menunggu di Se-sian-san" Namun sesudah menunggu agak lama masih belum tampak batang hidung e &ong, sudah tentu mereka sangat curiga" Sementara itu sudah dekat tengah malam, sedang angin dan sal%u turun dengan lebat" Q(ebih baik pulanglah,Q usul Ging-yao" Tetapi 0iak-sim tidak menyahut" Tiba-tiba ia bersuara heran dan bila Ging-yao berpaling, maka terlihat olehnya dari atas gunung itu tiba-tiba sesosok bayangan hitam berlari cepat menu%u mereka" QToako, orang ini bukan e &ong,Q kata Ging-yao, ia biasa melatih ilmu menggunakan sen%ata rahasia 'e-hoa-ciam, semacam %arum yang lembut, maka penglihatannya sangat ta%am sekali" Tak lama lagi, orang itu makin lama makin dekat, 'aktu (i 0iak-sim menegasi, ternyata orang yang mendatangi ini adalah seorang pemuda berusia antara dua puluhan tahun, padahal e &ong sudah berusia setengah umur atau lebih dari empat puluh tahun" QIa hanya seorang diri, coba kau amat-amati dari samping, biar kutanya dia,Q pesan 0iak-sim pada u Ging-yao" Sedang mereka bicara, maka orang itupun sudah sampai di depan mereka dan segera mengucapkan tanda rahasia yang sudah ditetapkan dengan e &ong, setelah mana tiba-tiba ia membuka tangannya lalu berkata, QIni adalah surat (eng- tayhiap kepada kalian"Q 0iak-sim kuatir kalau ter%ebak, untuk men%aga segala kemungkinan, maka diam-diam ia menggunakan gerakan R#im-na-%iuR atau ilmu cara memegang dan menangkap, dengan tiga %arinya ia memencet kencang urat nadi tangan orang, setelah itu baru ia melihat ke tangan orang" Ia lihat di atas telapak tangan itu tertulis, Q4ang datang adalah sahabat baikku, boleh rundingkan cara-cara untuk merampas pen%ara"Q Tidak salah lagi tulisan itu memang tulisan (eng 'e-hong sendiri" QAku selamanya belum pernah ber%umpa dengan 7ng- hiong-hokiat 5pahla'an dan orang gagah perkasa6 dari kalangan #angou', kini aku telah mengenal (eng-tayhiap, dan dapat berkenalan pula dengan kalian, sungguh hal yang menggembirakan sekali dalam hidupku ini,Q dengan terta'a orang itu mengutarakan perasaannya setelah tangannya dilepaskan oleh (i 0iak-sim" Q7h, gerakan R#im-na-%iuR tadi bagus sekali, dari cabang manakah gerak tipu itu8 Ah, sudah banyak sekali aku bercerita tapi masih belum memberitahu padamu, aku bernama :iu 0ing, dengan e &ong, kami bersahabat baik sekali"Q *elihat si9at erang yang lincah dan menarik, sungguh ( i 0 iak-sirn" heran mengapa pemuda yang sedikitpun belum berpengalaman di #angou', bisa men%adi bayangkara kepercayaan di kera%aanD8 Nyata ia tidak tahu bah'a :iu 0ing adalah penga'al yang telah turun temurun" Q&ari ini %ustru e-toako berdinas %aga, karena itu aku yang me'akilinya kemari,Q terdengar :iu 0ing berkata pula" Sembari omong sambil ia mengeluarkan selembar peta terr bikin dari kulit" QNampak itu, sungguh tidak kepalang girang (i 0iak-sim" $i atas peta itu ternyata dilukiskan semua %alan dan pintu di dalam istana )otala yang sangat ru'et itu, tempat dimana (eng 'e-hong disekap, malahan diberi tanda bundaran merah pula" QInilah yang kami gambar secara diam-diam, beribu %alan dan pintu di dalam istana yang simpang-siur itu ada sebagian kami sendiri pun tidak %elas, oleh karena itu peta ini kami gambar hanya menurut ingatan kami sa%a,R kata :iu 0ing pula" Q#alau kalian sudah ha9al dan ingat betul, malam lusa, harap mengirim %agoan ke sana, kami nanti membantu dari dalam"Q $an sehabis :iu 0ing pergi, dengan terta'a berbahak lalu )ho 0ing-cu un%ukkan diri dari tempat gelap" Q(eng 'e-hong sungguh hebat sekali2Q katanya sambil mengacungkan %empolnya" QSampai musuh yang men%aganya kena dihasut men%adi sahabatnya"Q )ada malam itu %uga lantas mereka menentukan siasat untuk menggempur istana )otala" esoknya (i 0iak-sim dan u Ging-yao telah pindah dan sekalian tinggal bersama dengan )ho 0ing-cu" #embali pada (eng 'e-hong yang dikurung dalam istana yang agung itu, ia sudah hampir sebulan terkurung, tetapi di dalam pen%ara ia pun tidak membuang tempo percuma, ia pergunakan tiap kesempatan untuk berbicara dengan penga'al yang men%aganya, ia menceritakan kepada mereka ke%adian dalam #angou' yang menarik, kadang ia malah memberi petun%uk ilmu silat kepada mereka" $i samping itu, pada malam-malam yang terasa pan%ang itu, ia selalu menyelami dan memperdalam rahasia ilmu silat yang lebih tinggi, bukan sa%a Thian-san-kiam-hoat sudah ia yakinkan hingga masak betul, bahkan ia menciptakan banyak gerak serangan baru dan aneh berdasarkan pengalamannya selama ini" Ia merasa dirinya kini sudah %auh lebih matang daripada dahulu" Q*eskipun aku sudah tak memiliki %ari %empol kanan, tetapi asal aku tidak mati dalam pen%ara, aku masih dapat menga%arkan orang memainkan pedang,Q begitu pikirnya" Ia tahan u%i oleh segala penderitaan, ia merasa bangga kepada %i'anya sendiri yang kukuh teguh itu" $an akhirnya tibalah pada malam yang telah di%an%ikan dengan )ho 0ing-cu" $alam malam yang gelap gulita, sekonyong-konyong terdengar suara ledakan yang gemuruh" Tak lama kemudian tertampak :iu 0ing berlari mendatangi, ketika ia memberi tanda dengan kedipan mata, menyusul segera terdengar (eng 'e-hong menggertak terus meronta sekuatnya, semua borgol di badannya retak dan hancur semuanya, bahkan dengan telapak tangannya segera ia membikin hancur pula me%a batu yang berada di dalam kamar pen%ara" eberapa penga'al yang men%aganya men%adi ternganga kaget oleh ke%adian yang mendadak itu" Sementara itu :iu 0ing pura-pura men%erit ketakutan dike%ar oleh (eng 'e-hong" *aka tidak antara lama, kedua orang itu sudah mele'ati banyak pintu dan %alanan" ercerita pula mengenai )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an, mereka telah menyerbu masuk ke dalam istana )otala dengan menurut apa yang dilukiskan dalam peta, meskipun tentara oan ber%umlah banyak, namun musuh yang datang semua terdiri dari ahli silat kelas tinggi, lagi pula di malam gelap dan diserbu mendadak, maka tanpa banyak rintangan pen%agaan dibobol )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an hingga masuk tiga lapis pintu luar" #etika (au' 4u-hong sedang berteriak memanggil (eng 'e-hong, mendadak tiga pintu lapisan sebelah dalam terbuka, dengan pedang tergantung di pinggang, :oh :iau- lam berdiri di tengah sambil terta'a terbahak" Q&ahaha, kalian %auh-%auh sudi datang ke sini, marilah silakan masuk minum dulu2Q demikian teriak :oh :iau-lam menge%ek" Tak sabar lagi Ie (an-cu, cepat ia mengen%ot tubuh, bagai burung terbang ia melesat ma%u dan pedangnya segera menusuk, namun :iau-lam sempat menangkis" &abis itu dengan cepat ia mundur pula masuk ke dalam pintu yang lain, berbareng Thio &ua-c iau dan #ui Tiong-bing pun memburu ma%u" Q&ati-hati2Q terdengar )ho 0ing-cu memperingatkan mereka tetapi tidak urung ia sendiripun ikut masuk ke dalam bersama orang banyak" Q)ho-lothau%i, hayo kita bertanding sekali lagi,Q tantang :iau-lam dari dalam" Akan tetapi u Ging-yao telah me'akilkan men%a'ab dengan segenggaman %arum peraknya disertai suara gelak terta'anya cepat :oh :iau-lam mengen%ot kaki dan tubuhnya lantas mencelat ke belakang, kembali ia masuk ke pintu yang lain lagi" Q0angan buru-buru, kita boleh menyerbu masuk menurut peta, keparat ini pasti tak akan lolos, sementara ini %angan kita ter%ebak oleh tipu muslihatnya2Q u%ar (i 0iak-sim tenang $an"belum habis ia berkata, mendadak pintu-pintu di sekitarnya berputar-putar cepat, setelah mana semua orang tak bisa membedakan pula %urusan mana yang harus ditempuh, mereka merasa pintu itu berderet-deret dan bersusun, tiap tempat seperti di%aga dengan kuat (i 0iak-sim mengeluh, tetapi segera ia memutar sen%ata R(iu-sing-tuiR dengan cepat ia menghantam hancur sebuah daun pintu, menyusul itu dari dalam segera mener%ang keluar belasan %ago penga'al secara beramai, tapi sehabis menempur beberapa %urus, kemudian dengan cepat mereka berpencar menghilang pula masuk ke dalam lapisan dinding dari pintu kecil dan melalui %alan lorong yang dibikin mirip seperti %ala laba-laba" &anya seke%ap sa%a mereka sudah menghilang tak tampak bayangannya yang terdengar hanya suara terta'a :oh :iau-lam yang terkekeh-kekeh" #embali lagi pada (eng 'e-hong, setelah ia pura-pura menge%ar :iu 0ing sampai ruangan besar di tengah, tiba-tiba keadaan sepi senyap tak tampak barang seorang pun, ia merasa curiga tiba-tiba pintu-pintu di empat pen%uru terbuka lebar semuanya dan beratus %ago penga'al berbareng mener%ang keluar di ba'ah pimpinan :oh :iau-lam" Q:oh :iau-lam, beranikah kau bertempur untuk menentukan mati-hidup denganku2R8Q teriak 'e-hong menantang dengan sikapnya yang angkuh dan gagah berani" $an karena bentakan itu, para penga'al itu %adi tertegun tak berani ma%u, tak terduga sedikit salah bertindak ia men%adi tertegun, seketika :iu 0ing pun berhenti berlari dan oleh karena itu tipu dayanya %adi ketahuan" QTangkap :iu 0ing dulu2Q teriak :iau-lam mendadak dengan bengis sambil menerobos ma%u di antara orang banyak" *endengar perintah itu, dua Thongling dari pasukan R#im- 'i-kunR segera mengembut ma%u %uga, akan tetapi (eng 'e- hong telah mendahului memapakinya, ketika kedua tangannya mengulur mendadak, segera seorang yang di depan telah kena terpegang" Q)ergi2Q terdengar gertakan (eng 'e-hong, menyusul ia lemparkan sekuatnya hingga orang yang datang belakangan itupun kena ditumbuk terguling sekalian, 'aktu tangannya bergerak lagi, maka ia menarik :iu 0ing dan segera diba'anya lari menu%u pintu di samping kiri, dalam pintu itu sebenarnya ada beberapa pen%aga tetapi mereka hanya berteriak tems menyingkir pergi" Sambil mendukung :iu 0ing, (eng 'e-hong melompat naik ke atas suatu pagar tembok, dan baru sa%a ia menancapkan kakinya di atas, tiba-tiba ia sudah merasakan di belakangnya ada angin ta%am menyambar, dengan cepat sen%ata musuh sudah menyerang" (ekas (eng 'e-hong memutar tubuh menggeser pergi, ia mendorong :iu 0ing keluar pagar tembok sambil berkata, Q(ekas selamatkan %i'amu sendiri2Q $alam pada itu, 4u-liong-kiam, pedang pusaka :oh :iau- lam sudah menyambar pula ke ba'ah iganya" (eng 'e-hong menarik dirinya ke belakang, tapi segera ia merasa sudah sampai di tepi pagar tembok itu, untuk mundur lagi sudah tak mungkin, dalam gugupnya ia memiringkan tubuh dan berkelit ke samping, namun perubahan serangan :oh :iau-larn pun cepat Sian hebat sekali, sekali bergerak u%ung pedangnya telah menusuk pula dari sebelah kanan" Tiba-tiba 'e-hong membaliki tangannya lantas menghantam, QcrengQ terdengar suara nyaring, ternyata pokiam :oh :iau-lam telah kena dipukul terpental dari cekalannya" )ukulan (eng 'e-hong tidak lain adalah pukulan aneh yang ia ciptakan sendiri dan dikombinasikan dengan Thian-san-cio-hoat dan Tat-mo-cio-hoat" :oh :iau-lam tak pernah menyangka la'an bisa menghantam dengan tipu pukulan itu, maka ia telah kecundang" Namun :oh :iau-lam sudah biasa menghadapi musuh tangguh, begitu (eng 'e-hong memukul, ia lantas tahu tak berdaya menghindari pukulan itu dan tak sempat menarik pedangnya, maka ia membarengi mengangkat sebelah kakinya mendu-pak" Sebaliknya begitu (eng 'e-hong tangan kirinya memukul, tangan kanannya menyusul menahan ke depan, karena itu keduanya berbareng menyerang dan sama- sama terkena, di antara suara gablokan dua kali, (eng 'e- hong kena terdupak dan :oh :iau-lam menerima satu pukulan, mereka ter%atuh ke ba'ah tembok" Namun sebelum berbangkit kembali, kaki (eng 'e-hong beker%a lebih dulu, sambil duduk di atas tanah ia menyerampang pula, segera dua penga'al di dekatnya kena disapu pergi hingga %auh" Sementara itu :oh :iau-lam men%emput kembali 4u-liong-kiamnya dan datang menyerang lagi" QTanpa pedang aku pun sanggup mengha%armu pengkhianat ini2Q kata 'e-hong dengan gusar" Segera dengan tangan kiri mengepal dan tangan kanan telapak terbuka, ia rnerangsek ma%u, sekalipun sen%ata 4u- liong-kiam :oh :iau-lam berulang-ulang menusuk dan membabat, namun sama sekali ia tak mampu mengenai sasarannya, sedang para penga'al lain mengelilingi empat pen%uru tidak berani ma%u membantu" #iranya :oh :iau-lam yang menyangka dirinya memakai pokiam tentu tidak akan dikalahkan (eng 'e-hong, oleh karena itu, sebelumnya ia sudah berpesan kepada ka'an- ka'annya agar %angan membantunya *emangnya banyak penga'al %uga tak ingin bermusuhan dengan (eng 'e-hong, maka sudah tentu mereka I ebih suka menonton sa%a di pinggiran" *aka dalam seke%ap sa%a, kedua orang telah saling gebrak hampir tiga puluh %urus, namun :oh :iau-lam sedikitpun masih belum bisa memperoleh keuntungan, sebaliknya (eng 'e-hong telah mengun%uk kegagahannya, ia bertarung dengan siasat menyerang cepat, dengan tangan kosong ia memaksa hendak merebut pokiam :oh :iau-lam" #arena itu :iau-lam terpaksa mela'an mati-matian, beruntun ia menusuk pula beberapa kali, tenaganya besar dan serangannya berat" Tak ia duga gerak tubuh (eng 'e-hong ternyata sangat cepat, begitu berkelit segera ia balas menyerang, tiba-tiba ia sedikit ber%ongkok lantas melangkah ma%u, dua %arinya secepat kilat men%o%oh ke muka :oh :iau- lam" *engerti akan bahaya yang mengancam dirinya lekas :iau-lam meloncat ke samping beberapa tindak dan beruntung baru bisa menghindarkan serangan itu" NampakR pemimpin mereka terdesak, beberapa orang kepercayaannya tak menghiraukan lagi pesan :oh :iau-lam, berduyun-duyun mereka segera ma%u" Sementara itu dengan gelak terta'a :oh :iau-lam mundur sampai di pintu po%ok" Q(eng 'e-hong, umpama kubiarkan kau lari, kau pun takkan bisa lolos keluar dari sini2Q demikian teriaknya" Setelah mana sekali ia memberi tanda, para penga'al yang ada di situ semuanya lantas menghilang pula masuk ke dalam pintu yang berlapis-lapis, beberapa penga'al yang mengembut (eng 'e-bong pun mundur %uga 'alaupun belum kalah" Sunyi senyap (eng 'e-hong memandang sekelilingnya, ia coba melayang naik ke atas atap sebuah rumah untuk memandang, namun tetap tidak nampak bayangan seorang pun" la menerobos ke sini dan menyelusup ke sana, tapi meski sudah ribut sendirian setengah hari, masih tetap %uga ia tak mendapatkan %alan keluar dari istana yang membingungkan itu" $an pada 'aktu yang sama %uga, )ho 0ing-cu dan ka'an- ka'an pun terkurung di lapisan pintu ketiga di sebelah luar istana itu, mereka ma%u setindak demi setindak sambil menerobos ke sini dan mener%ang ke sana, namun tetap belum mendapatkan %alan keluarnya sebaliknya dari segala %urusan dalam istana yang luar biasa itu pen%aga-pen%aga yang telah disiapkan lebih dulu bergerak serentak, tiap tempat yang pentung di situ pasti ada tentara oan menghadang dengan memasang kaitan dan anak panah" Qangsa tikus berani kurang a%ar2Q )ho 0ing-cu menggertak gusar, setelah mana dengan pedangnya ia membacok sebuah pilar batu yang segera tergumpil, dan dengan sekali memutar, secepat kilat ia menubruk ma%u menu%u tempat yang paling banyak terdapat pen%aga" #ui Tiong-bing dan Ie (an-cu pun tidak tinggal diam, dengan dua pokiam, mereka membuka %alan di kanan dan kiri, siapa yang berani merintangi tentu mati" Tetapi sekali berteriak ramai, tentara oan yang tadinya menggerombol itu tahu-tahu berlari berpencar" )ara pahla'an mener%ang ke beberapa tempat, mereka memilih di mana terdapat banyak orang, di situlah mereka lantas mener%ang" $an setelah berputar kian kemari hampir setengah harian, tiba-tiba )ho 0ing-cu berseru, Qerhenti2Q #emudian ia menuding pada sebuah tiang batu di sampingnya ternyata pada tiang itu tertampak tanda bekas bacokan pedangnya tadi, sesudah mereka berputar setengah hari, akhirnya ternyata kembali lagi pada tempat semula" QSudahlah, paling baik kalau kita berdiam sa%a, agar tidak membuang tenaga percumaQ u%ar 0ing-cu" (antas mereka ber%a%ar men%adi sebuah lingkaran, dengan saling mendempet menghadap ke depan, mereka melayani anak panah yang menghu%ani mereka" QTidak nyana setelah ber%uang selama hidup ini, kini harus terbinasa di sini dengan penasaran,Q demikian (i 0iak-sim menghela napas, ia putus asa setelah bertahan beberapa lama lagi masih tak berdaya" Q(au'-toaci, tidakkah kau memba'a R:oa-yam-ciR8Q tiba- tiba u Ging-yao bertanya pada (au' 4u-hong" Q$i tempat ini angin besar dan benda kering, nyalakan api dan bakar sa%a2Q Q#ita tidak tahu %alan keluarnya kalau menyalakan api nanti, %angan-%angan kita sendiri yang mati terbakar di lautan api,Q kata (i 0iak-sim" )ho 0ing-cu adalah satu-satunya orang yang paling tua dengan pengalaman yang luas pula namun ia pun hanya garuk-garuk kepala sa%a tanpa berdaya" Selagi mereka bingung dan kuatir, tiba-tiba dari pintu po%ok sebelah barat terdengar ada suara orang membentak, menyusul itu terlihat seorang %ago penga'al yang masih berusia muda secepat terbang sedang berlari keluar" Q:iu 0ing apakah kau sudah gila mengapa berlari tak keruan8Q terdengar para pen%aga lain pada berteriak ramai" $alam pada itu, disertai suara terta'anya yang pan%ang, )ho 0ing-cu tiba-tiba melayang ma%u, orang berikut pedangnya yang diputar cepat hingga merupakan selarik sinar perak terus menyergap dari atas" #emudian tangan kirinya men%ambret, bagai elang menyambar kelinci, sekaligus ia menarik naik tubuh :iu 0ing, berbareng itu pedang di tangan kanannya diayun pula hingga para penga'al yang menge%ar datang kena disapu pergi sim- pang-siur" $alam seke%ap itu, #ui Tiong-bing dan Ie (an-cu pun sudah menyusul di belakang )ho 0ing-cu, kedua pedang mereka beker%a cepat, segera seperti memotong semangka dan mera%ang sayur sa%a belasan musuh kena dirobohkan" #arena itu, sambil berteriak ramai, kembali tentara musuh berpencar bubar pula ke empat pen%uru" Tadi 'aktu rahasia :iu 0ing terbongkar oleh :oh :iau-lam, berkat pertolongan (eng 'e-hong, ia berhasil menyelamatkan %i'anya dengan melintasi pagar tembok, tentara dan penga'al lainnya belum mengetahui bah'a dia telah berkhianat, ternyata memberi kesempatan padanya untuk mengeluyur sampai di luar dan bergabung dengan )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an" *aka sesudah berhasil menolong :iu 0ing, girang sekali rasa hati )ho 0ing-cu, dengan cepat ia lantas tanya Q#enalkah kau%alan di sini8Q Qoleh coba,Q sahut :iu 0ing" &abis itu, dengan apa yang ia tahu, ia memba'a para pahla'an mener%ang menu%u ke pintu keluar" Akan tetapi pada saat ilu %uga, di antara anak panah yang laksana hu%an itu, ti9ca-tiba :oh :iau-lam telah menampakkan diri pula Q:iu 0ing, kau banyak menerima budi dari negara, berani kau berkhianat8Q bentak :iau-lam" *enyusul itu ia menyambar sebuah busur dan lantas memanah :iu 0 ing" Tetapi )ho 0ing-cu tidak membiarkan ke%adian itu berlangsung, ia menarik :iu 0ing ke kiri, setelah itu pedangnya lantas menyampuk, anak panah itu tersampuk menceng terus menancap masuk ke sebuah tiang di %urusan lain" ukan main takut :iu 0ing, sementara itu beruntun saling susul :oh :iau-lam telah melepaskan pula dua panah" #ali ini #ui Tiong-bing yang mengun%ukkan kemahirannya, ia mengayun tangannya, dua R#im-goanR atau anting emas segera menyambar dari tangannya dengan memba'a suara angin mendesir dan dengan cepat membentur %atuh kedua panah yang dilepaskan :oh :iau-lam itu, bahkan R#im-goanR itu masih berputar di angkasa se%enak, kemudian baru %atuh ke barisan tentara oan" :oh :iau-lam heran dan terperan%at sekali, ia tidak menyangka kepandaian Rbocah cilikR ini bisa ma%u begitu pesat, ia memberi tanda dengan tangannya, lalu mendadak pintu besar dari sebuah %alanan lorong terpentang lebar, segera ia menghilang pula masuk ke dalam" Sedang %ago penga'al lainnya tampak ber%alan kian-kemari di antara lorong yang berbentuk %ala laba-laba itu, kadang mereka masih melepaskan pula anak panah" :iu 0ing coba memba'a para pahla'an berputar lagi beberapa kali, tetapi akhirnya ia pun mengeluh" Q)intu-pintu sudah banyak berubah dan %alanan simpang-siur, aku sendiri tak mengenal lagi,Q katanya terhadap )ho 0ing-cu" Terpaksa 0ing-cu berhenti sambil terpekur" Qagaimana baiknya kini2Q mau tak mau ia pun mengeluh tanpa berdaya" Istana )otala itu sebenarnya adalah bangunan pu%aan kaum (arnma, tapi sesudah In Te tiba, istana itu telah diubahnya menurut bentuk )at-k'a, ia menambahi pintu dan merombak %alanan di dalamnya, yang :iu 0ing kenal hanya sebagian sa%a dan tidak mengenai semua rahasia di dalamnya" #arena itu, mereka tetap terkurung oleh :oh :iau-lam" Setelah )ho 0ing-cu menenangkan diri, tiba-tiba didengarnya di antara lapisan pintu itu berkumandang suara terompet dan genderang yang ramai saling sahut, mungkin pasukan musuh sedang disiapkan untuk mengepung mereka lebih rapat" Selagi ia berkuatir, tiba-tiba dari pintu di po%ok kanan, dari dalam pasukan musuh mendadak muncul seorang bertopeng, kelihatan :oh :iau-lam yang berada di dalam pintu besar %alanan lorong itu lagi membentak" QTangkap dia, bunuh sa%a tanpa perkara2Q demikian bentak :iau-lam" *enyusul itu empat %ago penga'al segera memburu ma%u dengan cepat, )ho 0ing-cu yang %araknya agak %auh tak sempat ma%u buat membantu, karena itu ia hanya bisa menyaksikan sa%a dengan terkesima" #eempat %ago penga'al yang memburu itu, semuanya adalah %agoan terpilih di antara R#im-'i-kunR itu, :oh :iau-lam menaksir mereka tentu akan berhasil menangkap orang bertopeng itu" .aktu sudah dekat, seorang penga'al yang menggunakan R&ui-%iauR, semacam sen%ata berbentuk cakram bertali, segera hendak mencengkeram ke atas kepala orang, tetapi secepat kilat orang bertopeng tadi mendadak mendekam ke ba'ah untuk kemudian dengan sekali menggerakkan kakinya ia menyerampang dengan kuat, tak ampun lagi penga'al pemakai cakram kena disapu pergi, menyusul itu penga'ai lain yang mengikut di belakangnya dengan sen%ata R#au-lian- chioR, semacam tombak berkali, tiba-tiba pun men%erit terguling pula" )enga'al ketiga memiliki ilmu silat paling kuat, ia menubruk ma%u sambil membentak, tetapi manusia bertopeng itu mendadak memapak ma%u, tiba-tiba ia menyeruduk ke depan malah, saking gugupnya karena tak menduga musuh bisa berbalik me-mapakinya, baru sa%a penga'al itu hendak menggunakan kedua ruyungnya, mendadak telapak tangan orang bertopeng sudah menghantam dari samping, tetapi belum sampai terkena, tiba-tiba pula diganti dengan menotok dengan dua %arinya, maka terdengarlah penga'al itu bersuara tertahan, kedua nryungnya ter%atuh dan tubuhnya segera kena diangkat oleh orang bertopeng itu terus diayun ke belakang, keruan sa%a penga'al keempat yang baru sa%a tiba pun kena tersapu pergi %auh" Q(epas panah2Q terdengar :oh :iau-lam memberi perintah" Tetapi manusia bertopeng itupun tidak kurang akal, ia mengayunkan tubuh penga'al yang ia tangkap tadi sambil terus berlari ke depan, karena kuatir akan mengenai ka'an sendiri, di antara pasukan oan itu hanya beberapa orang sa%a yang melepaskan panah" Sementara itu secepat angin orang bertopeng tadi sudah bergabung dengan rombongan )ho 0ing- cu" &anya dalam beberapa gebrakan sa%a orang bertopeng itu sudah merobohkan empat %ago penga'al, bukan sa%a )ho 0ing-cu merasa heran, bahkan :oh :iau-lam %uga terperan%at" Orang itu berdandan sebagai penga'al R#im-'i-kunR, akan tetapi :oh" :iau-lam tak bisa ingat siapa di antara ba'ahannya yang memiliki kepandaian begitu tinggi, tak tertahan lagi ia sangat kuatir, ia tidak tahu di antara orang- orangnya itu sebenarnya ada berapa banyak yang telah men%adi mata-mata musuh8 $an sesudah bergabung dengan rombongan )ho 0ing-cu, orang bertopeng itu lantas membanting tubuh penga'al yang ditangkapnya itu ke tanah, sementara itu )ho 0ing-cu sudah mendekatinya" QSiaute adalah &an :i-pang,Q tiba-tiba orang itu berkata dengan suara pelahan" Sungguh tak terduga oleh )ho 0ing-cu bah'a orang ini ialah &an :i-pang, ia terke%ut bercampur girang" QAku paham %alanan lama dalam istana ini, tapi %alanan baru yang ditambah paling belakang ini aku tidak kenal,Q demikian :i-pang berkata pula" Tapi sudah tiada tempo lagi bagi )ho 0ing-cu bertanya sampai hal sekecil-kecilnya maka ia lantas memanggil :iu 0ing untuk merundingkan cara bagaimana mencari %alan keluar" #iranya &an :i-pang yang telah bersumpah pada (au' 4u- hong pasti akan menolong (eng 'e-hong keluar dari bahaya diam-diam ia telah menghilang" Sesudah beberapa hari ia 4u-long pasti akan menolong (eng 'e-hong keluar dari bahaya, diam-diam ia telah menghilang" Sesudah beberapa hari ia mencari, akhirnya ia menemukan beberapa (amma yang habis diusir oleh In Te, (amma-(amma ini dengan yang masih tinggal di dalam istana )otala masih berhubungan dengan baik, malahan (amma besar yang baru sa%a diangkat oleh In Te bukan lain ialah :ongtat .ancin yang pernah menga'al RSik-li-ciR dulu" Sebagaimana diketahui, secara tak senga%a dulu &an :i- pang telah merebutkan kembali Rbenda suciR itu untuk (amma Tibet dan ia telah diarak ke (hasa dan dianggap sebagai tuan penolong mereka oleh karena itu, kalau ada sesuatu permintaan tiada yang pernah ditolak" *aka &an :i-pang telah berdaya menemui :ongtat .ancin dan berkat bantuannya lebih dulu ia menyamar sebagai (amma dan bersembunyi di dalam istana )otala sampai pada 'aktu )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an terkurung di dalamnya, ia berhasil mencuri pula seperangkap pakaian R#im-'i-kunR, terus menyelusup masuk sampai di lapisan pintu ketiga dan berkat tipu silatnya yang aneh, sekaligus ia merobohkan empat %ago penga'al" #ini setelah saling tukar pikiran dan menuturkan apa yang diketahui masing-masing dengan :iu 0ing, oh .an-lian pun mendengarkan di samping dengan cermat, berkat kecerdikan gadis ini, tak lama kemudian setelah ia mencorat-coret pula di atas peta yang :iu 0ing pernah lukis, akhirnya .an-lian dapat menyelami seluruh %alan keluar dalam istana itu" Q#ekuatan pasukan musuh sementara terpusat di sini, kita lebih baik mener%ang keluar sa%a dahulu,Q usul :i-pang akhirnya" Q4a tiada %alan lain, terpaksa harus begitu,Q kata 0ing-cu dengan menghela napas" #emudian segera oh .an-lian bersama #ui Tiong-bing membuka %alan, mereka mener%ang keluar dari pintu yang satu ke pintu yang lain" Sebaliknya :oh :iau-lam yang belum mengetahui bah'a mereka sudah dapat menyelami rahasia di dalam istana itu, ia perintahkan ba'ahannya %angan menempur mati-matian, rnelainkan mengurung sa%a mereka agar letih dan tak berdaya dengan sendirinya" Tak tersangka, #ui Tiong-bing dan oh .an-lian yang membuka %alan di depan dapat mener%ang dengan leluasa dan cepat sekali, dalam seke%ap sa%a mereka sudah menembusi beberapa lapis pintu, sesampainya di tiga pintu lapisan luar, baru pasukan oan insya9, namun sudah terlambat dan tak bisa mengepung lagi" $an begitulah belasan pahla'an itu laksana banteng ketaton terus mener%ang keluar dari istana )otala yang membingungkan itu" #embali mengenai diri (eng 'e-hong, sesudah ia berputar setengah hari sendirian, ternyata tak dapat ia menemukan %alan keluar, sedang bantuan dari luar pun tak tampak datang, ia sudah letih dan kelaparan, sementara itu :oh :iau-lam bersama serombongan %ago penga'al mendadak menampakkan diri lagi" QSekalipun (eng 'e-hong berkepandaian setinggi langit, akhirnya takkan lolos %uga dari genggamanku,Q kata :oh :iau- lam terta'a puas sambil memandang sombong ke barisannya sendiri dan meneruskan perkataannya, Q#ini rupanya ia sudah sangat letih dan payah, siapa berani me'akilkan aku menangkapnya8Q Tetapi para penga'al begundalnya itu, ada yang takut akan ke'iba'aan (eng 'e-hong dan ada pula yang menaruh hormat dan segan padanya sebagai hasil hasutannya selama dalam pen%ara, kini ternyata tiada yang ingin bergebrak dengannya dan mereka pun hanya saling pandang sa%a" *elihat sikap ba'ahannya itu, sudah tentu :oh :iau-lam mendongkol dan selagi ia hendak mengumbar amarahnya, mendadak dari dalam barisan telah melompat ma%u empat orang, yang tiga ialah orang kepercayaan :oh :iau-lam, sedang yang seorang lagi ialah e &ong" $alam pada itu (eng 'e-hong sudah ma%u menyerang sekali, ia bersiul pan%ang, telapak tangannya secepat kilat memotong ke pergelangan tangan seorang penga'al, namun penga'al itu ternyata tidak lemah %uga, dengan gesit ia berkelit dan lantas balas menghantam" Siapa tahu ilmu pukulan (eng 'e-hong ternyata lihai sekali, sekali memotong tidak kena, menyusul ia telah memukul pula, maka tak ampun lagi penga'al itu segera terpukul roboh, sementara itu dua penga'al yang lain berbareng ma%u pula dengan pedang mereka dan secepat kilat menusuk kedua bahu (eng 'e- hong" Sekonyong-konyong 'e-hong ber%ongkok ke ba'ah terus mendepak, seorang penga'al segera kena didepak terguling, berbareng itu %uga (eng 'e-hong mendadak menegak sambil menggertak, saking kagetnya penga'al yang lain lagi tanpa terasa melompat mundur" )ada saat lain, e &ong menyerbu %uga, kedua kepalannya memukul berbareng, sekilas (eng 'e-hong melihat mata orang mengedip, segera ia tahu apa maksudnya, maka mendadak ia malah melompat ma%u, QplakQ segera terdengar, ternyata e &ong sudah terpukul dulu pundaknya, sebaliknya dada (eng 'e-hong sendiri pun senga%a diberikan, hingga dengan keras ia terkena satu pukulan %uga dan terhuyung- huyung hendak roboh" Sementara itu dua penga'al yang terguling tadi, masih rebah di ba'ah, mereka mengambil kesempatan itu untuk menyandung kaki musuh, keruan sa%a (eng 'e-hong terpaksa %atuh mencium tanah" *aka berantai e &ong berempat lantas menubruk berbareng, empat orang delapan tangan mereka memegang 'e-hong kencang- kencang, namun dengan sekali mengangkat tangan, tahu-tahu keempat orang itu ternyata tak kuat menahan dan (eng 'e- hong berbangku kembali" $an selagi mereka merasa terke%ut, mendadak (eng 'e- hong menghela napas pan%ang, habis itu dengan meluruskan tangan ia berkata, Qaiklah, ambil tali dan ringkuslah aku"Q Tidak kepalang girangnya ketiga penga'al tadi, mereka mengerti sekali (eng 'e-hong sudah omong begitu, mereka boleh mempercayainya maka mereka lantas minta tali rantai dari ka'an mereka untuk mengikat kencang diri (eng 'e- hong" Q7hm, orang &'e ini ternyata boleh %uga,Q kata :oh-:iau- lam diam-diam setelah nampak keempat orangnya ben%al- ben%ol dan babak-belur, lebih-lebih e &ong terluka lebih parah hingga muntah darah" Setelah itu, lantas ia menotok R&un-hian-hiatR, yakni tempat yang membikin (eng 'e-hong tak sadarkan diri, lalu ia memerintah orangnya memanggil Seng Thian-ting untuk men%aga (eng 'e-hong sendiri, malah ia membisiki di telinga Seng Thian-ting dan memberi pesan seperlunya #iranya e &ong yang men%adi sahabat :iu 0ing sesudah ka'annya ini diketahui telah berkhianat, untuk keselamatannya sendiri agar tidak dicurigai orang, cepat e &ong telah ma%u dan berhantaman dengan (eng 'e hong, yang tersebut belakangan inipun tahu akan maksud orang, lagi pula ia sendiripun takkan bisa lolos lagi, maka dengan sukarela ia pura-pura tertangkap" Tapi :oh :iau-lam pun %ago ka'akan, maka supaya tidak menimbulkan curiga 'e-hong menggunakan pukulan yang tampak berat dari luar, tetapi sebenarnya enteng di dalam, e &ong dipukulnya hingga muntah darah" Setelah Seng Thian-ting menggusur (eng 'e-hong masuk ke kamar tahanan rahasia di tengah istana ia mengeluarkan sebungkus obat bubuk dan secara paksa ia mencekoki (eng 'e-hong" 0ika kemudian (eng 'e-hong sadar kembali tahu- tahu seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga" Obat bubuk yang Seng Thian-ting cekokkan pada (eng 'e-hong itu ternyata adalah obat mu%i!at kera%aan yang khusus dipakai untuk mempermainkan orang yang memiliki ilmu silat tinggi, setelah minum obat itu lantas seperti minum arak yang keras, rasanya pening dan lemas tak bertenaga ditambah pula kini Seng Thian-ting men%aga pula di sampingnya seumpama kepandaian (eng 'e-hong setinggi langit pun takkan bisa kabur lagi" ercerita pula mengenai )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an, sesudah kembali ke tempat kediaman mereka, lantas mereka berunding dan berdaya upaya agar bisa menolong diri (eng 'e-hong" Q#ini %alanan dalam istana itu kita sudah ha9al, baiklah sekalian kita lantas ker%akan secara besar-besaran,Q u%ar )ho 0ing-cu" QOrang-orang kita yang berada dalam kota (hasa sini kalau kita kumpulkan sedikitaya ada dua-tiga ribu orang"Q Q4a memang kita bisa menggerakkan orang-orang kita secara serentak, kuatirnya bila kita sudah berhasil menyerbu ke dalam, sementara itu (eng-tayhiap sendiri sudah lebih dulu dicelakai,Q demikian pendapat (i 0iak-sim" #arena perundingan mereka yang tidak menghasilkan sesuatu rumusan itu, maka yang paling merasa masgul ialah (au' 4u-hong, seorang diri ia kembali ke kamarnya" esok paginya 4u-hong ternyata masih murung oleh rasa sedih yang tertumpuk, karena itu ia merebah sa%a di pembaringan" Selagi pikirannya terbenam dalam lautan kedukaan, tiba-tiba didengarnya di luar %endela ada orang mengetok beberapa kali, menyusul itu terdengar pula suara u Ging-yao tertahan, Q(au'-toaci, di ba'ah loteng ada seorang hendak menemuimu,Q demikian gadis itu" .aktu 4u-hong turun ke ba'ah, maka terlihatlah olehnya telah menunggu seorang laki-laki berpera'akan tegap dan memakai serban atau ubel-ubel kain putih di kepalanya" QOrang gagah ini bernama e &ong, ia adalah penga'al yang men%aga (eng 'e-hong,Q demikian )ho 0ing-cu ikut berada di samping memperkenalkannya" Seperti diketahui, e &ong adalah bangsa &'e yang kebanyakan *uslimin, oleh karena itu memakai serban seperti &a%i" e &ong memandang (au' 4u-hong dengan penuh perhatian, setelah itu baru ia bertanya QApa kaukah (au'- toaci, ketua dari Thian-te-h'e8 Aku memba'a sepucuk surat untukmu"Q QSu surat8Q tanya 4u-hong terputus-putus dan agak gemetar, ia memegang me%a untuk menahan dirinya yang terasa lemas" Q4a surat dari (eng-tayhiap yang ditulisnya dengan darah %arinya tanpa menghiraukan bahayaQ kata e &ong dengan suara terharu" Q$an sesudah berada di sini, aku pun tak bisa kembali ke sana lagi"Q Sambil memegang sampul surat yang diterimanya tadi, 4u- hong terpekur se%enak, setelah itu ia menghirup ha'a segar di pinggir %endela, lalu dengan pelahan baru ia membuka surat itu" Terlihat olehnya huru9 dalam surat itu tertulis dengan men-cang-menceng, maka dapat dibayangkan betapa gemetarnya %ari tangannya se'aktu menulis, malahan pada beberapa tempat, tulisan di atasnya samar-samar tak begitu %elas" Surat itu ternyata tertulis @ Q7nci #heng, *alam nanti adalah saat terakhir hidupku sebelum a%al sudah seharusnya aku memberitahukan apa yang sesungguhnya padamu mengenai diriku"
$ua puluh tahun yang lalu, dengan 7nci pernah kita menikmati pemandangan air pasang di :i-tong-kang, secara main-main 7nci pernah berkata, R0ika kau dapat dipercaya seperti air pasang yang datangnya tertentu, maka meskipun dalam peperangan atau dalam keadaan dunia kiamat misalnya, pasti aku akan menantikan kedatanganmu kembaliR" Sayang, perkataan main-main itu kini betul-betul men%adi kenyataan" 7nci tidak perlu berduka karena kesalah-pa-haman dulu itu, cinta se%ati 7nci sudah cukup seperti gelombang air di :i-tong-kang yang berlebihan untuk membersihkan sepuluh kali kesalahanmu seperti itu sekalipun )ula, 7nci tak usah bersedih akan kematianku, seorang (eng 'e-hong mati, sepuluh (eng 'e-hong segera akan tumbuh lagi" *anusia bercita-cita dan pahla'an setia adalah seperti rumput yang tumbuh tiada habisnya 'alaupun dibakar dan diin%ak-in%ak yang harus disesalkan hanya %an%i untuk menikmati keindahan bersama di Thian-san, agaknya hanya bisa terlaksana pada %elmaan hidup yang akan datang" Tulisan akhir, ok Q Sehabis membaca surat itu, tiba-tiba penglihatannya men%adi lapat-lapat seperti berlapiskan kabut, nyata sekali lagi ia harus kehilangan dia" Ia cemas, pedih dan berat laksana puncak es di Thian-san dengan tepat menindih hatinya" $an surat itupun ter%atuh tanpa terasa" #iranya R#hengR yang disebut itu ialah nama kecil (au' 4u- hong dan RokR atau lengkapnya Rok-longR, nama kecil (eng 'e-hong, nama yang sebenarnya ialah Nio ok-long, kakek moyangnya adalah kaum imigran dari daerah barat-laut" $engan perasaan putus asa 4u-hong bersandar di depan %endela sambil termenung, mukanya pucat lesu" )ara pahla'an yang lainpun tak berdaya, mereka mengerti dalam saat demikian ini, segala kata-kata menghibur hanya akan sia-sia belaka" &anya u Ging-yao sendiri dengan sebelah,tangan memegang pundak 4u-hong dan tangan yang lain membelai rambutnya yang kusut"
Q*alam nanti apakah mungkin (eng 'e-hong akan tertimpa bencana8Q tanya 0ing-cu pada e &ong diam-diam, setelah menariknya menyingkir ke ruangan lain" QSe%ak ter%adi penyerbuan istana, :oh :iau-lam men%adi takut bukan kepalang,Q demikian tutur e &ong dengan perasaan tak tenteram" Q4a, %auh lebih takut daripada 'aktu ia terdesak di tepi sungai es oleh (eng 'e-hong" $alam pertempuran kemarin itu, ia mengetahui bah'a banyak di antara %ago penga'al tidak ingin bermusuhan lagi dengan (eng 'e-hong, sudah tentu tiada sesuatu yang lebih menakutkan daripada pengkhianatan dari dalam" Aku mendengar perundingannya dengan Seng Thian-ting, bah'a tengah malam nanti mereka diam-diam akan membereskan %i'a (eng-tayhiap, agar tidak membikin goncang pikiran orang lain di dalam pen%ara"Q Setelah mendengar penuturan ini, )ho 0ing-cu menunduk, %idatnya berkerut kencang, terang ia sedang memeras otak berpikir" $alam keadaan sunyi senyap karena tiada yang sanggup buka suara itu, mendadak &an :i-pang menerobos masuk,kiranya ia sudah mendapat tahu %uga tentang kabar buruk itu, maka buru-buru ia datang hendak mencari (au' 4u-hong, tapi begitu ia masuk, segera ia terperan%at oleh suasana berduka dalam ruangan itu, tak tahan lagi ia menarik (au' 4u-hong dan dengan suara terputus-putus ia bertanya, Q(au'-toaci, kenapakah kau8 Ai, kau telah mencucurkan air mata8 Aku masih ingat kau da- hulu tidak pernah menangisi (eng-tayhiap, aku aku Q Q*emang betul-betul dia2 $ialah yang dua puluh tahun lalu bersamaku menikmati pemandangan air pasang di :i-tong- kang, si anak tanggung itu2Q demikian sekonyong-konyong 4u- hong mendongak dengan matanya yang tampak sayu guram dan berkata dengan cepat Ia melepaskan tangan :i-pang, kemudian ia men%emput surat yang penuh noda darah dan air mata itu, cepat dimasukkan ke dalam sakunya, lalu (a berkata pula dengan lemas tak bertenaga, Q:i-pang, bolehlah kau pergi, kini aku tak ingin mengatakan apa-apa lagi"Q &an :i-pang tak berani bicara pula, dengan cemas ia hanya menggigit bibir sendiri, tapi tak tertahan ia ingin mengutarakan sekali lagi perasaan hatinya yang suci murni, perasaan suci yang selama ini menekan %i'anya se%ak bertemu kembali dengan (au' 4u-hong" Tetapi 4u-hong sedikitpun ternyata tidak memperhatikan lagi pada perkataannya" Tiba-tiba :i-pang ingat pula apa yang pernah ia katakan pada beberapa tahun yang lalu tentang Rkenalan baruR yang memisahkan Rsahabat lamaR, tak terasa ia men%adi %engah dan parasnya berubah merah" Sungguh ia tak tahu bah'a (eng 'e-hong %ustru adalah sahabat baik (au' 4u-hong se%ak masih kanak-kanak" #arena itu diam-diam &an :i-pang mengeluyur pergi" )ho 0ing-cu sedang termenung berpikir, yang lain pun sedang mengerumuni (au' 4u-hong, maka tiada seorang pun yang memperhatikannya" $engan cepat &an :i-pang mendatangi sebuah kuil (amma yang berdekatan, begitu bertemu dengan (amma besar di dalam kuil itu, lantas ia minta diberikan obat luka, ketika ditanya apakah untuk mengobati ka'annya yang terluka namun :i-pang hanya mendesak lekas diberi obat yang ia minta tanpa men%a'ab" Obat luka bikinan (amma di Tibet khasiatnya sangat man%ur sekali, setelah mendapatkan itu segera &an :i-pang kembali ke kamar tempat ia menginap dan lantas mengunci dirinya di dalam, tiba-tiba ia melolos pedang pusaka dari Thian-liong-pay pemberian Sin (iong-cu itu, sesudah bercermin pada kaca yang tergantung di tembok dan memperhatikan dirinya se%enak, mendadak ia mengangkat pedangnya terus menggores dua luka di mukanya, darah segar mengucur deras, saking sakitnya sampai ia men%erit" Terhadap kelakuan :i-pang itu, (amma besar memang SS+ sudah curiga, kini tiba-tiba didengarnya ada suara rintihan di dalam kamar, tanpa menunggu lagi segera ia mendobrak pintu kamar" Q:i-pang, mengapakah kau8Q demikian teriaknya segera" Sementara itu di antara suara gedubrakan itu, pedang :i- pang pun ter%atuh, lekas (amma besar itu ma%u mendukungnya QApa kau sudah gila8Q teriak pula (amma itu" Akan tetapi :i-pang lantas mengeluarkan obat luka yang ia dapatkan tadi agar diobati (amma besar" Q&arap kau lantas memba'aku menemui uddha &idup,Q pinta :i-pang dengan terta'a getir sesudah le'at se%enak" Sudah tentu atas permintaan orang itu, (amma besar men%adi bingung" Q&arap kau mengingat %asaku atas RSik-li-ciR, lakukanlah permintaanku dan %angan kau bertanyaQ kata :i-pang pula dengan suara rendah" *elihat pikirannya masih %ernih dan tidak seperti orang sinting, kemudian (amma besar itu menurut meski dengan ragu-ragu" Qagaimana aku bisa menolak permintaan tuan penolong kami,Q u%arnya kemudian" (alu ia memberi sebuah mantel hitam pada :i-pang dan lantas menga%aknya pergi melalui pintu belakang" #embali pada (eng 'e-hong rupanya ia sendiri merasa %uga sudah dekat a%alnya sekalipun ia adalah seorang pahla'an yang tiada pernah merasa gentar, namun ia pun tidak terluput dari pikiran menyesal pada saat terakhir itu" QTerlalu ke%amkah aku ini, tidak seharusnya aku berbuat demikian ke%am terhadap #heng-ci,Q demikian teringat olehnya masa mudanya yang menggembirakan, malam terang bulan di tepi :i-tong-kang di 'aktu air pasang dan sinar mata (au' 4u-hong yang penuh penyesalan pada 'aktu di daerah &unlam, dan entah mengapa ia men%adi teringat %uga pada 'a%ah &an :i-pang yang %u%ur polos itu" Tiba-tiba timbul pikiran dalam hatinya, Q4a mengapa aku tidak merangkap %odoh mereka pada saat sebelum aku mati8Q (a berpikir apakah masih ada kesempatan untuk menulis pula sepucuk surat darah yang dikirim melalui pen%aga keper- cayaannya sebelum ia menghadapi elmautD8 Tetapi di sekelilingnya hanya kegelapan belaka, melulu sebuah lilin kecil yang kelap-kelip di po%okan" QSudah 'aktu, apa ini8Q tanyanya cepat pada Seng Thian ting" Q*asih ada se%am lagi akan mengin%ak tengah KI-I-KI,Q dengan terta'a Thian-ting men%a'ab" Q(eng 'e-hong sebelum kematianmu apakah kau masih ada pesan terakhir yang hendak kautinggalkan8Q QAda, kau boleh memberitahukan pada :oh :iau-lam, bah'a manusia seperti dia yang terima men%adi an%ing dan alap-alap bangsa asing, kalau tidak mau lekas insya9, akhirnya maupun tiada tempat mengubur baginya,Q demikian 'e-hong men%a'ab menyindir, ia tahu bah'a Seng Thian-ting termasuk %uga salah seorang yang mati-matian membela kepentingan pemerintah oan, maka senga%a ia menyindirnya pula" Q:oba, begitu gemasnya kau terhadap Suhengmu, padahal Suhengmu itu sebaliknya selalu memikirkan dirimu" )ada sebelum kau men%alani hukuman mati, masih ia mengi!inkan uddha &idup datang bersembahyang untukmu dan membakar mayatmu menurut adat bangsa Tibet di sini,Q dengan terta'a Seng Thian-ting berkata" Q$engarkan itu, suara tindakan orang di luar itu agaknya merekalah yang sudah datang" &e, malah %auh lebih gasik daripada tempo yang telah ditetapkan"Q #iranya :ongtat .ancin, udha &idup angkatan In Te pada 'aktu sen%a senga%a pergi menemui In Te dan menyatakan bah'a )otala adalah istana agung dan suci dari agama (amma, %ika menghukum mati orang di dalam, seharusnya meminta persetu%uannya dahulu dan harus memperkenankan ia pergi bersembahyang untuk orang hukuman itu" In Te mengetahui bah'a malam ini :oh :iau-lam diam- diam hendak membereskan %i'a (eng-'e-hong dalam istana yang hebat itu, maka ia agak heran %uga oleh kecepatan kabar yang :ongtat .ancin terima, kemudian ia pikir dalam hal-hal kecil ini tiada halangannya menghargai adat istiadat mereka, maka ia lantas menyetu%uinya Apalagi di dalam istana itu tiada tempat penting yang tak rapat di%aga oleh penga'al berkepan- Slaian tinggi, yang men%aga (eng 'e-hong malahan adalah Seng Thian-ting sendiri yang terpandai di kalangan penga'al kera%aan, maka ia tidak kuatir akan ter%adi sesuatu yang tak diinginkan" egitulah, maka 'aktu mendengar Seng Thian-ting berkata bah'a bakal ada (arnma yang datang bersembahyang untuknya, (eng 'e-hong agak heran %uga, ia membatin, QSebagai laki-laki se%ati mengapa harus takut mati8Q Tetapi kemudian ia berpikir pula pada 'aktu merebut RSik-lik-ciR dulu, dirinya banyak membantu dan ada ikatan persahabatan dengan para (arnma besar itu, kini mereka hendak bersembahyang untuknya %ustru ada kesempatan untuk titip surat darah pada mereka" Sedang ia termenung, tiba-tiba dua bayangan orang telah mendatangi, yang di depan bukan lain adalah :ongtat .ancin" $engan sen%ata Roan-koan-pitR atau potlot %aksa yang siap sedia, Seng Thian-ting sedikit membungkuk memberi hormat, tetapi dalam seke%ap itu %uga (arnma yang berada di samping :ongtat .ancin mendadak melompat ma%u, sekali %arinya men-%o%oh, Seng Thian-ting telah kena ditotok hingga tak bisa berkutik" 0ika kemudian (arnma itu menyingkap kerudung kepalanya, menyusul lantas terdengar suara seman orang kaget" Q&an- toako, mengapa kau berubah begini8Q Nyata (eng 'e-hong sangat terke%ut Sementara itu meski menggelongsor di atas tanah, mata Seng Thian-ting masih mendelik gusar, tetapi toh tak bisa berkutik" Sebenarnya Seng Thian-ting yang kepandaiannya %auh lebih tinggi daripada &an :i-pang tak mungkin ter%ungkal begitu gampang, namun tadi ia sama sekali tidak menduga akan dibokong, lagipula &an :i-pang telah banyak menambah pela%aran ilmu silat Tat-mo, dengan gerak serangan aneh, :e :in-kun sa%a pada 'aktu bertemu untuk pertama kalinya %uga kena diselomoti, apalagi Seng Thian-ting" *aka setelah Seng Thian-ting diringkus di atas kursinya, segera :i-pang melolos pedang pula mematahkan semua rantai dan borgol yang mengikat (eng 'e-hong, kemudian baru ia berkata dengan suara pelahan, Q(eng-tayhiap, keluarlah kau ikut tersama uddha &idup2Q $engan kecerdasan (eng 'e-hong, tentu, sa%a segera ia mengerti apa maksud perkataan orang" QTerima kasih &an- toa-ko,Q sahurnya kemudian dengan menggoyang kepala" QSayang kau hanya membuang tenaga percuma sa%a, tidak mungkin aku pergi keluar dari sini"Q Tapi :i-pang lantas, menyopot mantel dan kerudungnya serta diserahkan pada (eng 'e-hong" QAku yang tinggal di sini,Q demikian katanya pula" Q#eluarlah kau dengan memakai kerudung, mereka takkan mengenalimu"Q QTidak, &an-toako,Q sahut 'e-hong tetap" QItu tidak boleh %adi, bagaimana aku bisa membiarkan kau mati untukku"Q Q#au banyak lebih berguna daripadaku, kau harus tetap hidup dan biarlah aku yang mati,Q u%ar :i-pang ikhlas" Q&e, apa kau ingin aku men%adi manusia yang tak berbudi8Q kata (eng 'e-hong gusar" QAku sendiri hidup, sebaliknya menyuruh ka'an sendiri yang harus mati8Q Namun &an :i-pang tidak men%a'ab lagi, mendadak %arinya menotok (eng 'e-hong di tempat RAh-hiatR atau tempat yang membikin orang men%adi gagu" (erig 'e-hong baru sa%a hilang dari pengaruh obat bubuk yang dicekokkan Seng Thian-ting itu, tenaganya masih lemas, ilmu silatnya yang begitu tinggi ternyata tak mampu dipergunakannya terpaksa ia hanya melihat dirinya diperbuat sesukanya oleh &an :i-pang tanpa berdaya" $engan cepat :i-pang lantas mengenakan kerudung dan mantel pada (eng 'e-hong, dan dipasrahkan pada :ongtat .ancin" Quddha &idup, selan%urnya semuanya terserah padamu,Q pesannya sambil memberi hormat pada :ongtat .ancin" Q&an-gisu 5tuan yang budiman6, kaulah yang benar-benar harus disebut uddha &idup,Q kata :ongtat .ancin mencucurkan air mata terharu sambil membungkuk mencium tungkak kaki &an :i-pang" &abis itu ia memutar tubuh dan dengan setengah menarik setengah menyeret ia memba'a (eng 'e-hong keluar dari istana )otala yang luar biasa itu" (alu :i-pang duduk di atas dipan berhadapan dengan Seng Thian-ting, meskipun kadang ada %ago pen%aga yang dinas le'at di kamar tahanan itu dan tempo-tempo melongok ke dalam %uga, namun pera'akan &an :i-pang yang memang tidak banyak berbeda dengan (eng 'e-hong, ditambah mukanya ada bekas luka pula, sedang penerangan di dalam kamar pun guram, maka para pen%aga itu sedikitpun tidak menaruh curiga" $alam keadaan putus asa sambil menantikan saat terakhirnya itu, tiba-tiba &an :i-pang mendengar di luar pintu ada pen%aga yang berdinas sedang berkata, Q:oh-mongling, 'aktunya belum tiba kenapa siang-siang kau sudah datang"Q QAku ingin kapan ia mati, setiap 'aktu ia harus mati, kau berhak mengurus8Q terdengar :iau-lam mendamprat" Sembari berkata, terdengar pintu kamar tahanan didorong" Agaknya :oh :iau-lam masih ingin berusaha untuk penghabisan kalinya mendesak (eng 'e-hong agar mengaku dimana kitab pela%aran peninggalan gurunya disimpan" Sementara itu, &an :i-pang dengan tangan mengepal kencang sedang menantikan saat yang baik, saking bersemangatnya sampai tulang lengannya berkeretakan" QSeng Thian-ting, kau boleh keluar,Q kata :oh :iau-lam sesudah masuk dalam kamar tahanan itu" Akan tetapi yang diperintah ternyata diam sa%a dan membisu" :oh :iau-lam melangkah ma%u dan selagi ia hendak bertanya pula, mendadak &an :i-pang melesat ma%u, kepalannya segera memukul ke depan" $alam terke%utnya :oh :iau-lam masih coba menarik tubuh ke belakang, namun tidak urung dadanya sudah terkena pukulan yang tidak ringan itu" $i ba'ah sinar lilin yang remang-remang segera :oh :iau- lam dapat melihat bah'a musuh ini ternyata bukan (eng 'e- hong lagi, keruan terke%utnya tidak kepalang" QSiapa kau8 #emana (eng 'e-hong pergi8Q bentaknya segera Tapi belum habis bentakannya tiba-tiba dari belakang a- ngin ta%am menyambar pula, gerak tubuh &an :i-pang yang se-bat dan aneh itu, sekali menyerang lalu menukar lain serangan pula hanya dilakukannya dalam seke%ap sa%a 0ika kemudian :oh :iau-lam coba berkelit lagi, namun pinggangnya kembali terkena pula totokan &an :i-pang" $engan menggeram menahan sakit, sen%ata 4u-liong-kiam dengan cepat sudah ia cabut, lalu dengan mendengarkan angin membedakan sen%ata, ia mengayun pedangnya dan menyusul itu lelatu api bercipratan, &an :i-pang berbalik kena tergetar mundur sampai di pinggir dinding baru dapat menahan diri" Sementara itu :oh :iau-lam sudah berpaling, kini ia dapat melihat %elas siapa adanya la'annya ini" Q&alia2 &an :i-pang, kau berani mengantarkan nya'amu2Q :iau-lam terta'a iblis dan segera menubruk ma%u pula" Sekali 4u-liong-pokiam bergerak, dengan cepat menu%u tenggorokan &an :i-pang" erkat tipu serangan Tat-mo yang aneh, &an :i-pang berhasil memukul dan menotok :oh :iau-lam tadi, tapi sayang kepandaiannya masih selisih %auh dibanding la'annya itu, pula :oh :iau-lam sudah bongkotan, pada 'aktu masuk ke kamar tahanan dan nampak gelagat mencurigakan, ia telah menutup rapat semua %alan darahnya, kepalan dan %ari :i-pang seperti mengenai kulit tebal sa%a, tangannya malahan terasa sakit sendiri"
#ini melihat :oh :iau-lam dengan gemas menusuk, tiba- tiba :i-pang tergerak pikirannya untuk mengulur 'aktu, cepat ia menerobos ke samping berbareng pedangnya mencukit dan serangannya ia ubah lagi, %ika kemudian :oh :iau-lam menarik pedang buat rnerangsek, namun :i-pang telah menerobos ke %urusan lain pula" Tetapi :oh :iau-lam tidak gampang diselomoti, ia cukup cerdik, ia mengetahui &an :i-pang senga%a mengandalkan gerak tubuhnya yang aneh untuk menggoda padanya" )ikirnya, Q&an :i-pang hanya seperti penyakit kulit sa%a yang tak usah digubris, yang penting adalah (eng 'e-hong yang agaknya belum lama kabur, kalau sampai terlibat pertarungan dengan &an ci-pang, mungkin musuh yang terbesar men%adi lolos8Q Oleh karena pikiran itu, lantas ia pura-pura membacok untuk kemudian segera berlari ke pintu sambil berteriak, Q(eng 'e-hong telah kabur, lekas uber2Q $i pihak lain, tanpa berkata &an :i-pang menyusul dari belakang dengan cepat terus menusuk, ketika tiba-tiba :iau- lam merasa ha'a dingin seakan mengiris badannya, tahu-tahu u%ung pedang musuh sudah sampai di ba'ah iga, ia %adi teringat bah'a &an :i-pang pun memakai pokiam atau pedang pusaka, terpaksa ia menarik pedang buat menangkis" #arena benturan kedua pedang itu, kembali api meletik pula, tetapi pedang masing-masing tiada yang terusak" :oh :iau-lam men%adi murka, ia pikir kalau tidak membunuh &an :i-pang dahulu, susah untuk bisa keluar dengan leluasa" *aka 4u-liong-kiam segera berputar cepat, ia mengeluarkan tipu serangan mematikan yang paling hebat dari Thian-san-kiam-hoat, bagai angin badai secara kencang ia rnerangsek" Q&an :i-pang, sungguhkah kau tidak menginginkan %i'amu lagi82Q bentaknya sengit" Q*emangnya aku tidak mau %i'aku lagi, tetapi kau %uga %angan mengharap bisa menyandak (eng 'e-hong,Q sahut :i-pang membandel" Sudah tentu :oh :iau-lam tidak mau membuang tempo lagi, pedangnya berputar dan menyerang bertubi-tubi, tapi berkat gerak tubuh &an :i-pang yang aneh, seketika :oh :iau-lam tak mampu melukainya" Saking gemasnya mendadak :oh :iau-lam berteriak kalap, ia mengumpulkan tenaga dalamnya dan mengayun pedangnya, angin pedang yang santar menyirap padam semua api lilin yang ada dalam kamar tahanan, hanya sinar pedangnya yang gemerlapan menyambar di dalam ruangan, malahan tertampak lebih terang daripada api lilin tadi, :i-pang merasa seperti seluruh pen%uru melulu bayangan :oh :iau-lam belaka, ia insya9 dirinya tak mungkin lolos lagi, maka berbalik ia malah terta'a terbahak-bahak, terta'a puas" Tiba-tiba ia mengangkat pedangnya terus mener%ang ke depan, kesempatan itu dipergunakan :oh :iau-lam dengan baik, cepat ia menusuk, maka tak ampun lagi pedangnya menembusi tubuh &an :i-pang" $engan bermandi darah dan pokiamnya ter%atuh, &an :i- pang masih terta'a sepuas-puasnya sambil berteriak, Q(au'- toaci, selesailah sudah ke'a%ibanku kepadamu"Q Sementara itu :oh :iau-lam mencabut kembali pedangnya dan mendupak pergi tubuh &an :i-pang terus melompat keluar dari kamar tahanan itu" Tetapi tiba-tiba terdengar suara letusan yang gemuruh, menyusul mana sinar api berkobar men%ulang langit, para penga'al berlari keluar lapisan pintu bagian depan" #etika sampai di pintu bagian tengah, di ba'ah sinar api, :oli :iau-lam melihat )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an secara berbondong-bondong sedang menyerbu masuk, karena tak tahan serbuan mereka yang hebat, para penga'al terpaksa harus mundur ke belakang" Q0angan ribut, kepung sa%a mereka2Q perintah :iau-lam untuk menambah semangat ba'ahannya" $an sesudah mundur sampai di pintu po%ok, segera ia memerintahkan lagi melepaskan panah" Tak ia duga, musuh sepert sangat ha9al sekali pada %alanan di dalam istana, mereka menerobos ke kiri dan mener%ang ke kanan, dalam seke%ap sa%a mereka sudah menge%ar tiba pula" Q)asukan besar kita segera datang, mereka tiada yang bisa lolos, dengan mati-matian kita harus menahan mereka2Q teriak :iau-lam lagi sambil men%aga sendiri %alan mundur begundalnya" Akan tetapi segera terdengar )ho 0ing-cu terta'a pan%ang, ia memberi tanda anak buahnya yang sudah siap sedia di luar pintu beramai menyerbu masuk, panah berapi beterbangan serabutan dan api membakar di sana sini, 'aktu :oh :iau-lam memandang sekelilingnya maka tertampak di dalam istana itu dimana-mana hanya musuh belaka, sungguh ia tidak mengerti darimanakah )ho 0ing-cu bisa mengumpulkan pengikut yang begitu banyak" #ali ini memang dengan niat mati-matian )ho 0ing-cu menghimpun seluruh anggota Thian-te-h'e dan pe%uang- pe%u-ang bangsa #a!ak yang berada di (hasa, %umlah seluruhnya lebih dari tiga ribu orang, dengan gagah berani menghadapi bahaya, mereka menyerbu masuk ke istana )otala maksud tu%uan mereka bukan melulu untuk menolong (eng 'e-hong sa%a, tapi %uga sekalian memberi satu pukulan hebat pada In Te" $i malam yang gelap gelita itu In Te tak tahu keadaan musuh, maka tak berani ia menghadapi serbuan hebat itu, di ba'ah iringan penga'alnya ia melarikan diri keluar istana )otala pasukannya diberi perintah mengepung rapat empat pintu gerbang istana, sebaliknya membiarkan :oh :iau-lam bersama pasukan #im-'i-kun yang dipimpinnya itu bertempur mati-matian di dalam istana" #arena itu, In Te lari keluar istana sama sekali tak diketahui :oh :iau-lam" )asukan #im-'i-kun yang men%aga istana )otala itu hanya ber%umlah dua ribu orang, tentu sa%a mereka tak sanggup mela'an tiga ribu orang yang diba'a )ho 0ing-cu itu, setelah saling tempur setengah %am, mayat pra%urit #im-'i-kun sudah bergelimpangan, seluruh istana )otala diliputi asap tebal yang bergulung-gulung, suara robohnya dinding diselingi %atuhnya tiang patah gemuruh bercampur-aduk" Q:oh :iau-lam, lekas kauserahkan (eng 'e-hong, bila tidak, biar kau mati tiada terkubur2Q bentak )ho 0ing-cu keras" *endengar itu, diam-diam :iau-lam mengertilah kalau lolosnya (eng 'e-hong masih belum diketahui )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an, maka segera ia men%a'ab, Q#alian harus mundur keluar dahulu dan kita boleh berunding secara baik- baik" ila tidak, biar aku binasakan (eng 'e-hong dahulu"Q Q#ematianmu sudah di depan mata, masih berani kau main gila2Q teriak (i 0iak-sim gusar" erbareng itu tangannya mengayun dan sebuah panah berapi belerang lantas meledak terbakar di samping :oh :iau-lam" Q&ahaha, agaknya kalian memang tidak memikirkan (eng 'e-hong lagi8Q sahut :iau-lam terbahak-bahak" (alu ia berpaling pada begundalnya dan berteriak, QOng Tong dan Thio :ay, kalian berdua boleh masuk pergi mengambil kepala (eng 'e-hong kemari2Q #arena gertakan itu, 'a%ah (au' 4u-hong berubah hebat, lekas ia berkata pada )ho 0ing-cu, QSusiok, baiknya kita tukar % i'anya dengan % i'a 'e-hong"Q Tapi 0ing-cu kenal :oh :iau-lam yang banyak akal licik, ia kuatir bila mundur keluar dulu malahan akan ter%ebak oleh muslihat musuh, maka sesaat ia men%adi ragu" Sementara itu :oh :iau-lam telah berteriak lagi, QNah, bila mau lekas kalian mundur keluar pintu lapisan ketiga dan segera kulepaskan (eng 'e-hong, lalu kedua pihak mengadakan gencatan sen%ata" ila tidak, boleh kalian saksikan kepala (eng 'e-hong yang sudah terpisah" Sekarang biar aku menghitung tiga kali, habis itu %ika kalian masih belum men%a'ab, maka %angan sesalkan aku berlaku ke%iQ (alu ia mulai menghitung,Qsatu""""" dua2Q Tentu sa%a yang paling kuatur dan cemas adalah (au' 4u- hong" #etika :oh :iau-lam berhenti se%enak dan angka QtigaQ belum disebut, tiba-tiba ada beberapa (arnma mener%ang keluar dari sebuah kamar yang sudah runtuh terbakar, (arnma yang memimpin memakai %ubah padri merah terus berteriak, Q0angan tertipu, (eng 'e-hong sudah lama lari keluar istana ini2Q Tentu sa%a :iau-lam amat gusar karena rahasianya dibongkar, sekali ia memberi tanda, segera begundalnya menghu%ani panah pada beberapa (arnma itu" (arnma ba%u merah itu ternyata agak lihai, ia memutar tongkatnya kencang dan mener%ang ma%u di ba'ah hu%an panah itu" (ekas )ho 0ing-cu dan ka'an-ka'an menyerbu ma%u %uga buat menolongnya" $i lain pihak, saking gemasnya :oh :iau-lam menyambar sebuah gende'a dari seorang ba'ahannya dan beruntun ia membidikkan tiga anak panah" (arnma %ubah merah itu dapat menghantam %atuh panah pertama dan menghindarkan panah yang lain, tapi panah ketiga tak keburu ditangkapnya hingga tepat menembus tenggorokannya" Namun begitu ia masih kuat berlari sampai di depan )ho 0ing-cu untuk kemudian lantas roboh terkulai" .aktu 0ing-cu mengamati, kiranya (arnma ini adalah Ang- ih (arnma yang tempo dulu pernah ikut :oh :iau-lam ke Ngo- tai-san itu" Tatkala mana baru sa%a :iau-lam mengkhianati Go Sam-kui, tapi muslihatnya diketahui Ang-ih (arnma hingga dari malu :oh :iau-lam men%adi nekad dan di lembah gunung Ang- ih (arnma akan dibunuhnya <ntung (eng 'e-hong keburu datang dan berhasil menyelamatkan %i'anya" Tak terduga pada akhirnya te'as %uga di ba'ah panah :oh :iau-lam" $an setelah (arnma %ubah merah itu roboh di depan )ho 0ing-cu, dengan suara serak dan tak lancar ia masih coba menutur, Q(eng-tayhiap sudah selamat sampai di luar, %angan kalian lepaskan bangsat durhaka ini2Q Ia berkata sambil menuding :oh :iau-lam dan kemudian menghembuskan napasnya yang terakhir" #etika mendadak )ho 0ing-cu memberi tanda sekali, segera #ui Tiong-bing dan Ie (an-cu menubruk ma%u mati-matian hingga para %ago penga'al pada berlari menyingkir" egitu pula :oh :iau-lam, ia pura-pura menyerang sekali, lalu melompat mundur hendak lari" Namun sekuat tenaga Tiong-bing melompat ma%u dan pedang pusakanya terus menusuk ke punggung orang" (ekas :iau-lam mengayun sen%atanya menangkis ke belakang sambil memutar" Tak terduga Tiong-bing menyampuk keras ke samping hingga pedang la'an terpisah pergi, menyusul mana beruntun ia melontarkan lagi tiga kali tusukan lihai" $iam-diam :iau-lam sangat terke%ut, sungguh tak disangkanya bocah dogol ini bisa ma%u begitu pesat ilmu pedangnya aiknya ia sudah ka'akan, ketika pedangnya berputar keras dan mematahkan semua serangan Tiong-bing, lalu dengan enteng ia meloncat ke atas menembus asap, ia naik ke atas atap sebuah rumah yang sedang berkobar oleh api terus melarikan diri sebisanya" Siapa tahu di antara api yang men%ilat-%ilat itu tiba-tiba sesosok bayangan berkelebat, menyusul sinar ta%am memecah asap terus menusuk ke arahnya, lekas :iau-lam menangkis dan melompat ke atap rumah yang lain" Namun belum sempat ia berdiri tegak, kembali dari belakang angin ta%am menyambar lagi, pedang orang lagi-lagi sudah dekat punggungnya, ketika :iau-lam membaliki pedangnya ke belakang dan orangnya pun meloncat turun ke ba'ah tanah, tahu-tahu bayangan orang itupun menyusul turun %uga, bila :iau-lam menegasi, kiranya Ie (an-cu adanya" *elihat (an-cu yang menge%arnya, hati :iau-lam men%adi agak lega" )ikirnya, QAnak dara ini bukan tandinganku, cuma keadaan tidak menguntungkan bila terlibat bertempur lebih lama dengannyaQ #arena itu, ketika ia menekan alat rahasia sebuah dinding, mendadak dinding itu retak dan tertampak ada sebuah pintu rahasia, cepat sekali :oh :iau-lam menyelinap masuk, dan selagi ia hendak menekan alatnya untuk menutup pintu itu kembali, sekonyong-konyong angin ta%am sudah menyambar, ia tak berani berpaling, maka lekas melompat ke samping dan kemudian baru pedangnya menyampuk ke belakang" Q(an-cu, kau beruntung bisa lolos dahulu, apa kini kau mencari mati82RQ demikian bentak :iau-lam kemudian" Namun 'a%ah (an-cu dingin sa%a, ia mengun%uk senyuman menge%ek dan tanpa berkata pedang RToan-giok-kiamR secepat kilat menyerang bertubi-tubi dan merangsek ma%u terus" Tiba-tiba :oh :iau-lam mengen%ot tubuh dan melayang pergi pula lebih dalam dan sekalian tangannya menekan dinding, karena itu pintu rahasia tadi lantas merapat kembali, habis mana ia melompat pergi beberapa tombak lagi" Q&a, (an-cu, hari ini %angan kau sesalkan paman gurumu ini terlalu ke%i2Q demikian e%eknya dengan terta'a sinis" #etika mendadak (an-cu merasa keadaan men%adi gelap, sementara itu sen%ata :oh :iau-lam sudah lantas membacok, lekas ia berkelit sambil pedangnya menyampuk mematahkan serangan orang, lalu ia pun melompat ke samping beberapa tindak dan dengan penuh perhatian menantikan serangan musuh lagi" #iranya tempat yang dimasuki :oh :iau-lam ini adalah %alan rahasia ba'ah tanah dari istana )otala u%ung lain menembus keluar istana, %alan lorong ini %arang diketahui orang, bagi :oh :iau-lam tu%uannya ialah untuk menyelamatkan diri, tak terduga dengan kecepatan luar biasa Ie (an-cu menyusulnya masuk" Seketika tergerak pikiran :iau-lam, segera ia mengubah maksudnya pula ia pikir dengan menangkap gadis ini dulu sebagai %aminan barulah kemudian bisa lari keluar istana dengan selamat" Sebab (an-cu adalah pembunuh To Tok, bila dapat mena'annya meski (eng 'e-hong lolos mungkin &ongsiang tak akan mendampratnya" $an karena perubahan pikiran, :oh :iau-lam men%adi angkara murka, maka di %alan lorong itu ia malah merangsek kembali pada Ie (an-cu" .aktu itu pintu rahasia tadi sudah menutup, di dalam lorong itu gelap-gulita, hanya bayangan orang yang terasa bergerak-gerak, mau tak mau hati (an-cu rada tergetar %uga" elum pernah (an-cu bertanding dengan orang di tempat gelap, meski ia pernah bela%ar %uga ilmu RThing-hong-pian-giR atau mendengarkan angin membedakan sen%ata musuh, tapi betapapun masih kalah pengalaman dibanding :oh :iau-lam" *aka sesudah menangkis beberapa kali ia sudah merasa sangat payah" Tiba-tiba :iau-lam terta'a terkekeh, tubuhnya mendadak melesat dan sinar pedangnya terus menyambar ke bahu kiri si gadis" (ekas (an-cu mengegos, lalu dengan gerak tipu R(iong-bun- ko-longR atau bermain ombak di gerbang naga secepat kilat ia menangkis terus balas menyerang" Terke%ut :iau-lam oleh kesehatan orang, maka cepat ia menggunakan tipu R#im-tiau-tian-ihR atau garuda emas pentang sayap, ia membaliki sen%atanya terus membabat ke lengan kanan le (an-cu" #arena serang-menyerang yang hebat ini hingga sinar pedang kedua pihak gemerlapan, pada saat lain Ie (an-cu memutar kencang lagi pedangnya dan hanya seke%ap sa%a sudah melontarkan tiga tusukan" Namun :iau-lam sempat menarik diri dan mengempiskan perut, berbareng ia melompat mundur mengikuti angin sen%ata orang, dalam hati diam-diam ia terheran-heran oleh serangan si gadis yang hebat itu" etapapun latihan (an-cu masih belum cukup masak, setelah tiga kali serangan tak mengenai musuh, ia tak berani merangsek ma%u sembarangan, segera pedangnya bergerak hendak merubah tipu serangan lagi, namun mendadak :oh :iau-lam memutar kembali dan balas menyerang dengan tipu RGiok-tay-'i-yoR atau sabuk kemala mengikat pinggang, dengan cepat ia membabat pinggang si gadis" Terpaksa (an-cu harus menangkis hingga lelatu api bercipratan" #arena tangkisan ini, sekilas dapat dilihatnya
'a%ah :iau-lam mengun%uk rasa %eri, sebaliknya (an-cu sendiripun tergetar mundur beberapa tindak dengan tangan terasa pegal linu" Q(an-cu,Q seru :iau-lam tiba-tiba, Qetapapun aku masih angkatan lebih tua darimu, maka lebih baik kau meletakkan sen%ata sa%a, pasti aku takkan bikin susah kau2Q Namun sepatah katapun (an-cu tidak men%a'ab, dalam kegelapan hanya sinar matanya tampak berkilau menyorot ta%am, seketika :iau-lam terke%ut sekali, diam-diam ia tidak habis mengerti, hanya selama setahun sa%a anak dara ini mengapa bisa ma%u begini pesat ilmu pedangnya8 0angan- %angan kitab pela%aran peninggalan Suhu sudah %atuh di tangannya8 Sedang ia berpikir, mendadak (an-cu menutul kaki terus melompat naik, tiba-tiba dengan gerakan R&ui-niau-tau-limR atau burung terbang menyusur rimba dari atas udara pedangnya terus menikam" (ekas :iau-lam mengegos, habis itu secepat kilat ia balas membabat kedua kaki si gadis, tipu serangan ini adalah salah satu tipu mematikan Thian-san-kiam-hoat yang lihai, ia menduga tubuh si gadis yang terapung itu pasti tak sanggup menghindarkan diri" Siapa tahu %ustru di atas udara itulah (an- cu telah mengun%uk kegesitannya, tahu-tahu orang bersama pedangnya berputar hingga merupakan suatu lingkaran sinar, menyusul mana dengan tipu R)ek-hong-koan-%itR atau pelangi putih menembus sinar matahari, kembali ia menikam pula ke ba'ah" #eruan sa%a :iau-lam bertambah kaget, sungguh tak diduganya si gadis ini bisa memainkan RTui-hong-kiam-hoatR yang lihai dari ilmu pedang Thian-san itu dengan begitu bagus, maka lekas ia melompat pergi menghindarkan diri, sedang (an-cu sudah melayang turun %uga, pedangnya diputar dan kembali mereka bertempur sengit pula" Sementara itu Ie (an-cu sudah mulai terbiasa di tempat gelap, pula dari pancaran sinar pedang yang berkilau ia bisa mengincar baik-baik tubuh musuh dan merangsek dengan murka #arena serangannya yang cepat lagi lihai itu, :oh :iau-lam terpaksa harus cepat mela'an cepat, hingga kedua pedangnya itu sambar-menyambar di tempat gelap dengan sinar ta%am yang berhamburan bagai hu%an sal%u, nyata pertarungan seru ini tiada ubahnya seperti dilakukan di siang hari" $an karena mata :oh :iau-lam sudah buta sebelah karena kena ludah (eng 'e-hong tempo hari, maka akhirnya ia men%adi silau dan tak %elas lagi melihat musuh, dari gusar ia pun men%adi gugup maka kembali ia membentak lagi, Q(an-cu, apa benar-benar kau mau mengadu %i'a8Q Tapi si gadis masih tidak membuka suara, hanya pedangnya men%a'ab dengan serangan-serangan yang terlebih gencar" Q&m, apa kaukira aku takut padamu8Q akhirnya :iau-lam men%adi nekad %uga Segera ilmu pedangnya berubah, ia mengeluarkan RSi-mi-kiam-hoatR dari Thian-san yang paling susah diraba itu, men%aga sembari balas menyerang, selalu mengincar sen%ata Ie (an-cu" *aka sesudah +K--K %urus lagi, kembali tangan si gadis tergetar, pedangnya saling bentur" )edang 'asiat RToan-giok-kiamR yang dipakai (an-cu dan R4u-liong-kiamR milik :oh :iau-lam itu sama-sama adalah sen%ata buatan &ui-bing Siansu yang digemblengnya dengan sari ba%a k 'ali tas sen%ata sama maka ketika saling bentur tiada satupun yang rusak, sebaliknya karena (an-cu adalah 'anita, dengan sendirinya tenaganya tak bisa mela'an :oh :iau-lam" Setelah sekali gebrak :iau-lam mendapat hati, segera sa%a pedangnya berkelebat terus menusuk pula ke muka si gadis" Tapi (an-cu tidak kalah gesitnya dengan enteng sa%a ia melesat ke samping kanan :iau-lam, lalu tipu serangannya berubah mendadak, pedangnya tiba-tiba memotong ke atas mengincar lengan musuh"
Namun betapa ke%inya :iau-lam, berkat tenaganya yang lebih besar dan lebih ulet, ia bisa menggunakan kesempatan 'aktu u%ung sen%ata si gadis hampir menempel ba%unya mendadak ia menubruk ma%u malah dengan gerakan R.an- kiong-sia-houR atau menarik busur memanah harimau, sekali bergerak dua serangan, pedangnya membarengi menikam dan telapak tangan yang lain menghantam" #arena sen%ata (an-cu sudah telan%ur diulur ke depan, untuk menarik kembali menangkis tak keburu lagi, diam-diam gadis ini kerepotan %uga, baiknya dalam seke%ap itu ia bisa mengeluarkan ilmu pedang ciptaan )ek-hoat *o-li, mendadak u%ung pedang pendeknya menegak ke atas dan sedikit tangan memutar, tahu-tahu ia pun menikam ke hulu hati :iau-lam lebih dulu"
#arena terke%ut oleh serangan lihai ini, lekas :iau-lam mendoyongke belakang tenis melompat ke samping" $alam hati ia men%adi lebihRterke%ut dan ragu, sebab gerak tipu serangan (an-cu barusan ini tidak pernah dikenalnya dalam Thian-san-kiam-hoat, tapi ternyata bisa begitu lihai" Tapi pada 'aktu (an-cu belum berganti napas, tiba-tiba alis :iau-lam menegak dan pedangnya kembali diputar kencang pula hingga memba'a suara menderu, masih tetap dimainkannya tipu serangan Si-mi-kiam-hoat yang hebat dan rnerangsek terus secara sengit" &arus diketahui Si-mi-kiam-hoat yang dimainkan itu adalah ciptaan &ui-bing Siansu yang paling dibanggakan dan khusus dipakai untuk mela'an orang yang berkepandaian sepandan" Tadi karena :iau-lam terlalu terburu napsu hingga ia sendiri beberapa kali hampir kecundang, tapi kini ia dengan hati-hati menempur pula, meski (an-cu mencoba beberapa serangan lihai dari ilmu pedang )ek-hoat *o-li, namun sedikitpun ia tak mampu menembusnya lagi" Q#au adalah anak murid Thian-san, ilmu pedang perguruan sendiri tidak dikembangkan, sebaliknya mempela%ari kepandaian liar, sungguh tak tahu malu, tidak lekas kau meletakkan sen%ata menyerah sa%a2Q demikian kembali :oh :iau-lam membentak" $an dalam seke%ap ia melontarkan beberapa kali serangan %uga" Ilmu pedang ciptaan )ek-hoat *o-li itu paling tepat dipakai untuk menyerang secara mendadak, tapi kalau soal kebagusan masih kalah dibanding Thian-san-kiam-hoat $an karena tak sempat berganti tipu serangan, maka sen%ata (an-cu kembali terbentur lagi oleh pedang :oh :iau-lam hingga tergetar mundur pula beberapa tindak" RR#erWmakanku yang baik, apa kau masih belum mau mengaku kalah8Q teriak :iau-lam lagi menge%ek" Qangsat2 Nih, boleh kau bela%ar kenal ilmu pedang perguruan kita yang sesungguhnya2Q sahut (an-cu mendadak dengan dingin" &abis itu, ilmu pedang Thian-san yang baru sa%a diyakin- kannya itu lantas dikeluarkan dengan cepat dan penuh gerak perubahan yang susah diraba" Sementara ini (an-cu sudah mengetahui dimana letak keunggulan pihak sendiri dan tempat kelemahan musuh, sedangkan ilmu pedang perguruan sendiri yang diyakininya ini makin dimainkan makin lancar %uga, maka ia men%adi lebih tenang dan sabar, ia tak takut lagi akan kelicikan :iau-lam dan tenaganya yang lebih besar" Ia memainkan pedangnya begitu hebat tiada taranya untuk menutup kelemahannya dalam hal tenaga" #arena itu :iau-lam tak dapat membentur sen%atanya lagi hingga terpaksa harus bertahan mati-matian" Sebaliknya makin lama permainan ilmu pedang le (an-cu semakin kencang dan serangannya tidak pernah berhenti serta penuh dengan bahaya" *elihat betapa hebatnya itu, mau tak mau :iau-lam menarik napas dingin dan berulang-ulang terdesak mundur" QNah, inilah ilmu pedang perguruan sendiri yang sesungguhnya, sekarang kau paham tidak8Q bentak (an-cu kemudian menge%ek" *endongkol tidak kepalang :oh :iau-lam bercampur gusar, tapi ia tak berani men%a'ab, hanya berusaha men%aga diri dengan rapat dan mengandalkan keuletannya itu untuk bertahan" Namun (an-cu kembali terta'a dingin, pada saat tertentu secara tak senga%a ia menyelingi pula dengan tipu serangan mematikan dari ilmu pedang a%aran )ek-hoat *o-li, dengan dua macan ilmu pedangnya yang dikombinasikan ini, kecuali masih kurang ulet, hakikatnya kepandaiannya sudah tidak selisih %auh dengan (eng 'e-hong" Sudah tentu :oh :iau-lam tak mampu mela'annya lagi, dalam hati diam-diam ia berpikir %alan paling selamat ialah angkat langkah seribu alias kabur2 #arena itu mendadak ia pura-pura mener%ang ma%u, tampaknya menyerang, tapi sebenarnya untuk kabur" Tapi sekonyong-konyong (an-cu membentak nyaring, sekali pedangnya berputar, tahu-tahu sudah menyambar ke depan" $i ba'ah sambaran angin pedang itu segera terdengar %eritan :oh :iau-lam yang keras, lalu orangnya berikut pedangnya tiba-tiba mencelat ke atas setinggi lebih dua tombak, dengan gerakan R&un-li-hoan-sinR atau membalik tubuh di atas a'an, bagai burung layang-layang, cepat :iau-lam melesat pergi" Siapa duga mendadak (an-cu pun mengen%ot tubuh bagai anak panah terlepas dari busurnya, secepat kilat ia menyusul di belakang musuh terus menusuk dan menghantam pula" Sesungguhnya ilmu silat :oh :iau-lam memang sangat hebat, meski berulang kali sudah kecundang, tapi ia masih balas menyerang, belum tubuhnya turun ke tanah, pedangnya tiba-tiba membalik hingga tusukan (an-cu itu kena ditangkis" Namun demikian toh iganya tetap terhantam %uga oleh telapak tangan si gadis" )ukulan (an-cu itu sebenarnya memin%am gaya melesat :oh :iau-lam tadi, maka dengan gerak tipu RSun-cui-tui-ciuD atau mendorong perahu menurut arus air, dengan memin%am tenaga la'an untuk menghantam la'an, maka tanpa kuasa lagi tubuh :iau-lam kena dihantam mencelat pergi terus terbanting ke tanah dengan keras" aiknya :iau-lam bukan sembarangan %ago silat, 'aktu %atuh ia bisa menahan dengan kaki dan tangannya, terus membal lagi ke atas dengan gerakan R#im-sian-hi-longR atau katak emas bermain ombak, orangnya terus melompat bangun" (an-cu memburu ma%u terus menikam pula, namun lagi-lagi kena ditangkis oleh :oh :iau-lam" #arena dua kali tertangkis itu hingga sen%ata kedua pihak terbentur, tapi aneh, tangan (an-cu tidak merasa tergetar lagi seperti tadi" $i antara sinar pedang yang kemilauan itu tiba- tiba dilihatnya lengan ba%u :iau-lam penuh noda darah" #iranya bahu kanannya sudah terluka dan tangan kiripun kena tertabas putus dua %arinya, tapi Ie (an-cu malah belum tahu" $an sesudah terluka :oh :iau-lam masih dicecar terus, keruan ia men%adi kalap pula, kembali ia menempur orang mati-matian dengan tipu-tipu ke%i" #arena itu Ie (an-cu tak berani %uga terlalu mendesak" $i lain pihak :iau-lam seperti banteng ketaton telah memutar pedangnya sambil membentak dan berteriak kalap" Sebaliknya (an-cu melayaninya dengan sabar dan penuh perhatian, dalam kegelapan itu ia mengincar baik-baik gerak tubuh musuh hingga kembali MK-NK %urus berlangsung pula" (ambat laun tenaga :iau-lam mulai habis, segera kesempatan itu digunakan Ie (an-cu untuk melontarkan serangan balasan dengan tipu a%aran )ek-hoat *o-li yang tak kenal ampun itu, ia menusuk ke kiri dan ke kanan, membabat ke atas dan ke ba'ah, hanya seke%ap sa%a kembali :oh :iau- lam terluka lagi beberapa tempat" Saking sakitnya :oh :iau-lam menggeram sengit berulang- ulang, lagi-lagi ia menubruk serabutan mengadu %i'a, tapi segesit kucing (an-cu bisa berkelit, kemana :iau-lam menubruk selalu dielakkannya dengan enteng sa%a #arena itu :iau-lam men%adi gusar dan gugup %uga kepalanya terasa pula mulai pening kacau, maka lebih-lebih ia tak mampu menyandak si gadis" Selang se%enak pula, keadaan :oh :iau-lam sudah sangat payah, sebaliknya (an-cu lantas mempercepat pedangnya mencecar lebih hebat" )ada saat lain tiba-tiba terdengarlah suara %eritan :oh :iau-lam, ternyata lengan kirinya sudah tertabas kutung oleh sen%ata si gadis, dan orangnya pun terguling" $alam keadaan demikian itu, mendadak pedang 4u-liong- kiam lantas diangkat terbalik terus menikam ke hulu hati sendiri sembari berteriak seram, Q(aki-laki se%ati sekalipun mati tak nanti mau dihina #au ingin membunuhku, %angan kau harap2Q Nyata :oh :iau-lam yang sombong dan tinggi hati itu memandang semua orang tiada yang bisa menandinginya, tak terduga kini bisa kalah di ba'ah tangan angkatan mudanya, ia insya9 pasti akan terbinasa, tapi sampai saat a%alnya ia masih mempertahankan pamornya tak mau mengaku kalah dan terima membunuh diri tak mau insya9, sungguh kasihan dan menggelikan %uga" etapapun hati (an-cu adalah hati 'anita, maka menyaksikan keadaan :iau-lam itu, ia men%adi tak tega" Q)engkhianat, pengkhianat, bila siang-siang kau bisa insya9 serta bisa membeda-bedakan antara yang benar dan yang salah, tidak nanti kau berakhir seperti ini,Q demikian katanya dengan menghela napas" (alu 4u-liong-kiam milik :oh :iau-lam itu lantas dicabut dan dimasukkan ke sarungnya, lalu diselipkan di tali pinggangnya #emudian ia memasang kuping mendengarkan, nyata di luar sunyi sepi tiada sesuatu suara, 'aktu ia memandang ke depan, %alan lorong yang pan%ang gelap itu entah menembus kemana" Namun begitu ia tak peduli, ia terus ber%alan ke depan" *engenai #ui Tiong-bing tadi, ketika (an-cu menguber :oh :iau-lam dan ikut masuk ke dalam pintu rahasia, pemuda ini dirintangi beberapa %ago penga'al hingga ketinggalan oleh :oh :iau-lam dan Ie (an-cu" Ia men%adi gusar sekali, ketika pedang 'asiat RTheng-kau-pokiamR diobat-abitkan cepat, seke%ap sa%a beberapa %ago penga'al itu sudah kena dibunuhnya semua" .aktu kemudian )ho 0ing-cu dan para pahla'an menyusul datang, namun Ie (an-cu sudah tak kelihatan" QIa menge%ar :oh :iau-lam seorang diri,Q demikian tutur Tiong-bing" QAi, anak dara ini sungguh terlalu gegabah,Q kata 0ing-cu kuatir" Q*arilah, asal kita membunuh habis %ago-%ago penga'al musuh, kita pasti akan menemukannyaRQ sahut Tiong-bing" Tak terduga mendadak 0ing-cu menahannya lalu dengan suara keras ia berteriak terhadap ka'anan bayangkara itu, Q$engarlah kalian, kita sama-sama orang &an, kenapa harus berkorban untuk bangsa asing, sekarang kami memberi %alan padamu, lekas kalian melarikan diri sa%a2Q Semula ka'anan bayangkara itu masih ragu-ragu, tapi bila mengingat pemimpin mereka, :oh :iau-lam sendiri sudah kabur, pula istana )otala sudah ter%ilat api, kalau mereka tidak lari, dapat dipastikan akan terkubur dalam lautan api" #arena itu mereka pun tak memikirkan pertempuran lagi, paling perlu %i'a selamat, maka begitu berteriak, beramai-ramai mereka lantas lari tersebar" Q*arilah sekarang kita membagi diri dalam beberapa kelompok dan sebelum api men%ilat lebih luas, lekas kita menemukan kembali Ie (an-cu,Q demikian kata )ho 0ing-cu" Q$an tidak peduli ketemu atau tidak, sebelum terang tanah nanti kita harus berkumpul di luar istana"Q *eski 4u-hong sudah mendengar berita dari (amma bah'a ID n g 'e-hong sudah selamat tertolong, namun sebelum bertemu betapapun ia masih berkuatir" *aka rombongan yang terdiri dari e &ong, :iu 0ing dan Thio &ua-ciau beramai-ramai lantas mener%ang ke pusat istana yang ru'et itu"
Setelah ber%alan secara berliku-liku agak lama mendadak e &ong berteriak, QNah, itulah kamar rahasia dimana (eng- tayhiap dikurung, marilah lekas kita masuk melihatnya2Q #amar tahanan itu ternyata gelap gulita dan pintu terpentang lebar, 'aktu 4u-hong ikut e &ong menyelinap masuk, tiba-tiba dari dalam ada orang menegur, Q&ai, apakah (eng 'e-hong dapat ditangkap kembali8Q Tanpa pikir segera 4u-hong mener%ang masuk dengan pedang terhunus, tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu benda, berbareng itu dari depan angin keras menyambar" (ekas 4u- hong mengangkat sen%ata menangkis, tapi masih tergetar mundur beberapa tindak, keruan sa%a luar biasa kagetnya" $alam pada itu e &ong telah memutar toyanya yang bertekuk tiga itu terus memapak ma%u, saat itu %uga 4u-hong sudah bisa melepaskan diri dari serangan orang, dari sorot api yang menembus le'at sela-sela %endela itu dapat dilihatnya di atas lantai penuh darah, di antara darah yang berlumuran itu ternyata menggeletak seorang yang dikenalinya sebagai &an :i-pang, meski pada mukanya terdapat dua luka bekas goresan golok dan dadanya ternyata berlubang oleh tusukan sen%ata, dari luka inilah darah masih mancur dengan derasnya Seketika 4u-hong hampir %atuh pingsan, ia %adi teringat pada apa yang dikatakan &an :i-pang tempo hari, maka pahamlah ia kini" Nyata &an :i-pang sudah rela mengorbankan %i'a sendiri untuk keselamatan (eng 'e- hong" Sesaat itu pedih luar biasa (au' 4u-hong, hendak menangis seakan tiada air mata lagi" QO, semuanya karena aku hingga kalian yang berkorban,Q demikian ia menggumam sendiri" $alam pada itu tiba-tiba didengarnya suara %eritan ngeri di samping, menyusul itu Thio &ua-ciau dan :iu 0ing telah membentak gusar, 'aktu ia menoleh, tahu-tahu e &ong sudah menggeletak terbinasa" #iranya setelah Seng Thian-ting kena ditotok %alan darahnya oleh &an :i-pang, berkat ilmu silatnya yang sudah tinggi dan ('ekangnya yang hebat, diam-diam ia mengumpulkan tenaga dan melancarkan darahnya kembali, selebatnya satu %am, pelahan ia bisa bergerak bebas lagi" &anya belum diketahuinya bah'a para pahla'an sudah menyerbu ke dalam istana, dan ketika ia baru berbangkit kembali, mendadak dilihatnya (au' 4u-hong bersama e &ong menyerbu ke dalam kamar tahanan itu, maka secepat kilat ia mendahului menyerang" Sesudah e &ong ikut memapak ma%u, meski ia tidak lemah, tapi kalau dibanding Seng Thian-ting terang masih selisih %auh, maka tiada seberapa %urus, ketika Thian-ting menggunakan tipu R(ik-ni &oa-sanR atau sekuat tenaga membelah gunung &oa, sekali potlot ba%anya menghantam, seketika batok kepala e &ong hancur remuk" $ari samping cepat &ua-:iau memutar tongkat R&ang-liong- po-tiangR atau tongkat penakluk naga, hadiah (eng 'e-hong tempo hari" la hendak menolong, sayang sudah terlambat, Seng Thian-ting dapat menangkis dengan potlot ba%anya yang lain hingga &ua-:iau sendiri merasa tangannya %arem pegal, sebaliknya Seng Thian-ting %uga merasa sen%ata la'an keras luar biasa dan ia tertegun se%enak" $an pada saat itulah (au' 4u-hong dan :iu 0ing lantas menubruk ma%u dari kedua sayap" Thian-ting adalah %ago kelas terkemuka dari bayangkara kera%aan, untuk menempur keroyokan tiga orang dengan sendirinya masih berlebihan, tapi api yang berkobar dalam istana itu kini sudah men%ilat tinggi, pula para anggota Thian- te-h'e yang diba'a (au' 4u-hong itu kini beramai-ramai sudah memban%ir datang %uga" #etika Thian-ting melihat orang yang datang itu semuanya adalah musuh, sebaliknya para %ago bayangkara satu pun tak kelihatan lagi, keruan tidak kepalang terke%utnya, cepat ia mengayun sepasang potlot ba%anya dan mener%ang keluar terus berlari secepatnya" $i antara ketiga orang la'annya itu, ilmu silat (au' 4u- hong paling tinggi, maka tanpa pikir lagi segera ia mengeluarkan ilmu mengentengkan tubuhnya terus mengudak" QHl-au'-toaci, musuh yang sudah kalah tak perlu dike%ar lagi2Q &ua-:iau coba meneriaki ka'annya itu" Namun 4u-hong menyangka Seng Thian-ting adalah pembunuh &an :i-pang, ia sudah terlalu gusar dan benci, maka tak terpikir olehnya bah'a ilmu silat Seng Thian-ting %auh lebih tinggi daripadanya, yang diingat hanya menuntut balas bagi ka'annya, terhadap teriakan &ua-:iau itu dianggapnya sepi sa%a" $an setelah se%enak udak-udakan, tiba-tiba Thian-ting mengetuk sekali pada suatu dinding dan tiba-tiba sebuah pintu rahasia terbuka, orangnya terus menyelinap masuk" Tapi secepat kilat 4u-hong ikut menyusul masuk %uga tanpa pikir" *endadak Thian-ting terta'a terbahak-bahak, ketika ia memutar alat rahasianya, pintu rahasia tadi tahu-tahu sudah menutup kembali" Nyata tu%uannya memang memancing agar (au' 4u-hong ikut menge%ar ke dalam, dengan begitu ia bisa mena'annya dengan mudah sebagai %aminan nanti" $i tempat gelap itu segera sa%a Thian-ting melontarkan serangan berbahaya, 'aktu 4u-hong menangkis dengan gerakan RSeng-liong-in-hongR atau naik burung &ong memancing naga, ia menyampuk potlot ba%a orang ke samping, tak terduga potlot ba%a Thian-ting yang lain tahu- tahu ikut menyambar, terus dipuntir bagai gunting sambil membentak, Q(epas2Q Tanpa ampun lagi 4u-hong merasa tangannya pegal panas dan pedangnya tak tertahan %atuh ke tanah, lekas ia melompat ke samping"
Namun potlot Thian-ting tahu-tahu menotok ke depan lagi, dalam kegelapan itu ternyata ia masih sanggup mengincar tempat %alan darah dengan %itu" *endadak 4u-hong mengayun tangannya, tahu-tahu selarik sinar menyambar terus meledak di %alanan lorong itu" #arena itu Thian-ting kaget, cepat ia melompat menghindarkan diri" Nyata sen%ata rahasia 4u-hong, R:oa-yam-ciR atau panah berapi yang terbikin dari belerang, asal membentur benda lantas terbakar, dimana ada luka segera racunnya meresap masuk, maka lihai luar biasa" )ula di %alan lorong yang sempit itu, untuk berkelit sesungguhnya rada sulit, meski ilmu silat Thian-ting sangat tinggi, mau tak mau ia pun rada %eri" egitulah maka di %alanan lorong itu kedua orang ini ter%adi lagi ke%ar-menge%ar, bila sudah terdesak, segera 4u-hong memberi musuh sebuah panah berapinya, tapi selalu Thian- ting bisa menghindarkan diri, menangkisnya atau menyuapkan apinya, dan orangnya masih terus mengudak tanpa berhenti" #arena itu makin lama makin %auh mereka memasuki %alan lorong di ba'ah tanah itu" Sekonyong-konyong 4u-hong merasa sen%ata rahasianya sudah habis terpakai, ia men%adi gugup" Sementara itu Thian-ting sudah menyusul sampai di belakangnya" QA'as sen%ata2Q mendadak ia membentak sambil menggerakkan tangannya" $engan sendirinya Thian-ting berkelit ke samping, tapi sekali ini tak dilihatnya ada sambaran api, mula-mula ia tertegun tapi segera, ia bergelak terta'a Q&ahaha, (au' 4u- hong, ada apalagi permainanmu8 Tidakkah lebih baik kau lekas menyerah sa%a2Q Tak terduga di tempat gelap itu tiba-tiba ada suara orang bertanya Q&ai, di sana apakah kau, (au'-toaci8Q .aktu itu Thian-ting sudah melontarkan serangan lagi dengan potlot ba%anya ke punggung 4u-hong, tapi mendadak tangannya tergetar, suara QtrangQ terdengar, sen%atanya tahu- tahu tergoncang pergi, nyata tertangkis oleh orang yang pedang yang kelihatan bersinar gemilapan, dalam kegelapan sorot mata orang pun tertampak berkilau, agaknya seperti seorang gadis" Q&e, apakah kau, adik (an-cu8Q seru 4u-hong sangat girang" $engan ilmu silat Thian-ting yang tinggi, di tempat gelap ia pun bisa melihat cukup %elas, maka kini ia pun dapat mengenali siapa gerangan orang itu" Q7h, berani sekali kau penyamun 'anita ini2 Apa kau ingin dipen%arakan lagi8Q demikian bentaknya segera" QNyata orang itu memang benar le (an-cu adanya" #etika mendadak Thian-ting menubruk ma%u dan potlot sebelah kiri menotok ke mukanya, namun sedikit mengegos (an-cu sudah menghindarkan serangan itu" Tapi serangan Thian-ting ini hanya pura-pura sa%a, menyusul potlot sebelah kanan sudah men%o%oh ke perut si gadis di tempat R&un-tay-hiatD yang berbahaya" Tak terduga sedikit (an-cu berkelit dan pedang pendeknya tahu-tahu menyambar %uga dari samping mengarah bahu orang, berbareng memotong pergelangan tangan, ini adalah salah satu tipu serangan paling ke%i dari ilmu pedang tunggal ciptaan )ek-hoat *o-li" #arena itu tiba-tiba Thian-ting merasa ha'a dingin menyambar, ia terke%ut, lekas tubuhnya mendoyong ke belakang sambil kedua potlotnya memutar ke atas buat menangkis, dengan susah payah barulah ia dapat mengelakkan serangan mematikan itu" Q(au'-toaci, apakah kau terluka8Q tanya (an-cu sembari tetap melontarkan serangan" QTidak,Q sahut 4u-hong" QOrang ini adalah pembunuh pamanmu &an-sioksiok, %angan kaulepaskan dia"Q *endengar itu hati (an-cu men%adi bertambah gemas dan serangannya bertambah gencar" *endadak dengan sekali tusukan ia mendesak mundur Seng Thian-ting, lalu pedang R4u liong-kiamR yang dirampasnya dari :oh :iau-lam ia lemparkan kepada (au' 4u-hong sambil berkata,-QIni adalah R4u-liong- kiamR punya :oh :iau-lam itu, ambil dan pakailah2Q Q7h, ya, dan bagaimana dengan keparat :oh :iau-lam itu8Q tanya 4u-hong cepat" QSudah kubunuh2Q sahut (an-cu secara ta'ar" Ia berkata dengan tenang sekali dan se'a%arnya sa%a seakan apa yang sudah ter%adi itu bukanlah sesuatu yang luar biasa" Tapi bagi pendengaran Seng Thian-ting, hal itu dirasakannya bagai bunyi guntur di siang cerah" #etika ia bisa menenangkan diri, dalam hati men%adi ragu-ragu" )ikirnya, Q*eski ilmu pedang anak dara ini memang hebat, tapi masakah :oh :iau-lam dapat dibunuh olehnya bahkan pedang 'asiatnya %ustru kena dirampas8Q $i lain pihak, sembari berbicara tadi, sama sekali Ie (an-cu tidak men%adi mandek, ia masih melontarkan serangan terus, mendadak dengan gerakan R4ao-cu-hoan-sinR atau burung elang membalik tubuh, lalu kedua tangannya d i pentang dengan gaya R#im-tiau-tian-ihR atau garuda emas pentang sayap, sekonyong-konyong pedangnya membabat ke pinggang musuh dengan kecepatan luar biasa" Namun Seng rhian-ting yang sudah kolotan dengan pengalaman segala pertempuran besar, cepat kedua sen%ata potlot ba%anya terus menolak ke depan, segera potlot sebelah kiri menegak ke ba'ah buat menangkis babatan orang sedang potlot sebelah kiri terus mengarah ke depan sambil orangnya melangkah ma%u, dengan gerak tipu RSian-%in-ki-loR atau sang de'ata menun%uk %alan, tahu-tahu ia mengincar %alan darah di dada si gadis, meski dalam keadaan gelap namun ke%ituannya ternyata tidak berkurang" Tapi sebelah tangan Ie (an-cu tiba-tiba menotok ke per- gelangan tangan la'an yang diulur itu, berbareng itu pedangnya diayun balik cepat terus memotong lengan orang" aiknya Seng Thian-ting cukup licin, begitu diulur segera sen%atanya ditarik kembali lagi, menyusul tipu serangannya berubah cepat, kedua sen%atanya sekaligus men%o%oh ke iga si gadis di tempat RThay-it-hiatR" Tipu serangan itu datangnya tiba-tiba, susah diraba dan ke%i luar biasa" Tak terduga ilmu pedang (an-cu lebih bagus lagi dari itu, kakinya sama sekali tak bergerak, hanya tubuhnya sedikit mengkeret hingga dengan tepat bisa mengelakkan totokan potlot ba%a orang, dan pada 'aktu musuh belum sempat melontarkan serangan lain, mendadak ia membentak, Q#ena2Q Tahu-tahu sinar pedangnya gemerlapan secepat kilat balas menusuk muka orang" (ekas kedua potlot Thian-ting menyampuk ke atas, namun segera (an-cu menarik pedangnya ke samping, bila kemudian sinar ta%am berkelebat lagi, mendadak pedangnya menyambar lagi dari atas hendak memotong bahu kanan orang" #arena kedua potlotnya tadi sudah diangkat dan seketika susah untuk ditarik kembali buat menangkis lagi, terpaksa Thian-ting harus melakukan gerak tipu berbahaya %uga, berkat keuletan latihannya yang berpuluh tahun, ia tidak mundur %uga tidak berkelit, tapi kedua sen%atanya bergerak cepat, ia membarengi menyerang untuk membela diri, tiba-tiba ia menotok ke depan, potlot yang kiri mengarah R#i-bun-hiatR dan potlot kanan mengincar R:in-pek-hiatR di pusar le (an-cu dengan kecepatan luar biasa" #arena tidak sudi menderita luka bersama musuh, terpaksa (an-cu menggeser tubuh dan melangkah ke samping" $an kesempatan itu digunakan Thian-ting untuk menarik kembali sen%atanya dan orangnya sekonyong-konyong melompat pergi %uga %auh-%auh, selagi ia bermaksud angkat langkah seribu alias kabur, mendadak dari samping sinar sen%ata menyambar lagi" (ekas Thian-ting mengangkat potlotnya menangkis, namun karena tak menduga hingga tenaganya %auh berkurang, maka terdengarlah suara QtrangQ yang keras disertai letikan api, u%ung potlotnya ternyata sudah tertabas putus, sebaliknya penyerang itupun terus %atuh terduduk" Q(au'-toaci, biarkan aku sa%a yang membereskan keparat ini2Q teriak (an-cu lekas sambil melayang ma%u" Nyata si penyerang tadi adalah (au' 4u-hong" $an karena sedikit merandeknya itu, dengan cepat (an-cu sudah menyelinap ke tengah-tengah antara (au' 4u-hong dan Seng Thian-ting, ketika pedangnya diputar, segera ia mencegat lagi %alan lari Thian-ting" Serangan (au' 4u-hong tadi menggunakan sepenuh tenaganya, tak terduga tidak bisa mengenai musuh, sebaliknya ia sendiri tergetar %atuh, maka ia tak berani sembrono lagi, terpaksa ia menonton sa%a dengan pedang terhunus" $i lain pihak sesudah u%ung potlotnya tertabas putus, segera Thian-ting mengenali pedang yang digunakan (au' 4u-hong itu memang betul adalah R4u-liong-kiamR milik :oh :iau-lam" #eruan sa%a seketika kepalanya serasa dikemplang hingga sukmanya hampir terbang ke a'ang-a'ang, sebab apa yang dikatakan le (an-cu bah'a :oh :iau-lam sudah dibunuhnya tampaknya tidaklah palsu" #arena itu ia men%adi gugup, kedua potlot ba%anya diobat- abitkan serabutan sambil menyeruduk kian kemari dengan maksud mencari %alan buat menyelamatkan diri" Namun %ustru di sinilah letak nasibnya, kalau ia tidak gugup hendak lari mungkin masih bisa menempur (an-cu sampai lama, tapi karena gugupnya sekarang, semangatnya men%adi hilang cari pikirannya kacau, tentu sa%a ia tak dapat lagi menahan serangan Thian-san-kiam-hoat si gadis yang hebat itu" *aka sesudah +K--K %urus lagi, kembali (an-cu menggertak, Q#ena2Q $an begitu pedangnya menyambar, betul sa%a ba'ah bahu Thian-ting tertusuk sekali hingga orangnya terhuyung-huyung sambil mundur terus" $i samping lain tentu sa%a 4u-hong tidak mau tinggal diam melihat ada kesempatan, cepat pedangnya membabat %uga" $an karena sen%ata Thian-ting sedang dipakai melayani Ie (an-cu, tak mampu ia menangkis serangan 4u-hong itu, tanpa ampun lagi sebelah lengannya lantas tertabas kutung oleh pedang orang, ketika 4u-hong menambahi sekali tusukan, maka melayanglah nya'a Seng Thian-ting" Qaiklah, sekarang sakit hati &an-toako dapat terbalas, marilah kita mencari %alan buat keluar,Q kata 4u-hong kemudian" Namun %alan lorong di ba'ah tanah itu terlalu pan%ang dan gelap gulita entah menembus kemana, meski sudah lama mereka ber%alan masih belum didapatkan %alan keluarnya" QSsssst, ada orang mendatang,Q tiba-tiba (an-cu membisiki ka'annya sambil menarik 4u-hong mengumpet ke suatu po%okan yang gelap" Tak lama kemudian, betul %uga dari depan sana ada suara tindakan orang yang sedang mendatangi" QA'as, kita lihat yang betul, bila kaum bayangkara musuh yang datang, segera kita persen mereka sekali tusukan,Q kata (an-cu pada 4u-hong" Sementara itu bayangan orang dari depan sana sudah makin dekat" Sudah cukup lama (an-cu berada di lorong yang gelap itu, mata mereka sudah rada terbiasa memandang di tempat gelap, maka begitu orang sudah dekat, mendadak mereka melompat keluar sambil membentak, QApakah kedatanganmu ini adalah perintah uddha &idup8Q ayangan orang itu agaknya terkaget oleh bentakan mendadak itu, cepat ia pun menyalakan api" .aktu 4u-hong bisa menegasi, nyata orang itu memang seorang (amma bahkan dikenalinya sebagai salah seorang (amma yang tempo dulu pernah ikut :ongtat .ancin mengantar RSik-li-ciR itu" Sebaliknya (amma itu demi melihat kedua gadis ini, dari kaget tadi ia men%adi girang, Q7h, kiranya kedua (ikisu 5'anita budiman6 masih mengenalku8Q 4u-hong mengangguk tanda membenarkan, dan tiba-tiba pikirannya tergerak pula, ia men%adi teringat pada apa yang dikatakan (amma berkasa merah di saat sebelum a%alnya itu" *aka cepat ia bertanya QApakah kalian yang telah berhasil menolong keluar (eng-tayhiap8Q Q4a tapi semua itu adalah %asa &an-tayhiap,Q sahut (amma itu dengan muka muram" Q$an dimanakah (eng-sioksiok sekarang8Q tanya (an-cu cepat" Tapi (amma itu tidak lantas men%a'ab, ia menyuapkan apinya lalu dengan suara pelahan ia menga%ak, Q(ekas kalian ikut padaku2Q #iranya sesudah (eng 'e-hong dapat diba'a keluar istana )otala oleh :ongtat .ancin dan disembunyikan di dalam suatu kuil (amma berdekatan, tidak lama lantas ia melihat api berkobar di istana itu, dan karena menduga pasti para pahla'an telah menyerbu ke dalam istana, padahal (eng 'e-hong sudah dapat ditolongnya keluar, maka diam-diam ia berkuatir, lekas seorang (amma kepercayaannya disuruh masuk kembali untuk mencari kabar melalui %alan di ba'ah tanah itu dan disuruh pula mencari )ho 0ing-cu atau (au' 4u- hong agar dia%ak menemui (eng 'e-hong" (eng 'e-hong sendiri meski sudah tertolong keluar, namun ia masih terus bungkam tanpa berkata dan tiada terta'a ia hanya berkuatir atas diri &an :i-pang sa%a Nampak orang bermuka murung, (amma besar men%adi ikut tak enak" Selang agak lama, tiba-tiba (amma besar berkata Q(ihatlah, (eng-tayhiap, siapakah itu yang datang"Q #arena itu seketika 'e-hong tersadar dari renungannya, sementara itu suatu suara yang sudah sangat dikenalnya menyapa QTerima kasih pada Thian yang maha murah ok-ko 5engko ok, nama kecil (eng 'e-hong6, kau betul-betul sudah tertolong keluar"Q Q$an bagaimana dengan &an-toakQ8QQ tanya 'e-hong segera dengan suara gemetar" QIa sudah te'as,Q sahut 4u-hong sedih" #arena itu pelahan 'e-hong terbangkit, badannya serasa ke%ang kaku bagai kena cambukan" Tentu sa%a 4u-hong terke%ut, rasa suka-duka bercampur- aduk menyelimuti sanubarinya bagai benang bundet yang susah dilepaskan", kepalanya serasa pening, ia tak tahu apa yang harus dikatakannya" Q(eng-sioksiok, akhirnya kita menang2Q tiba-tiba (an-cu masuk sambil berteriak girang" Sebenarnya ia tinggal di luar senga%a membiarkan (au' 4u-hong bertemu dengan (eng 'e-hong sendirian agar dua se%oli bisa saling mengutarakan perasaan rindu mereka, tak terduga di balik kerai ia melihat gelagat makin lama makin runyam, maka lekas ia pun ikut masuk" QSioksiok,Q demikian katanya pula sambil memegang kencang tangan (eng 'e-hong, QApakah kau masih ingat apa yang pernah kaukatakan pada &ui-ang-kin8 Adalah kau yang telah memba'a kami keluar dari lembah kesedihan dan untuk mana senantiasa kami berterima kasih padamu" *anusia pada akhirnya harus mati %uga, ayahku sudah mati, ibuku pun sudah mati, karena itu selama +K tahun ini aku selalu hidup dirundung rasa sedih, namun kini aku tak akan sedih pula" #ematian ayahku sangat gilang-gemilang, tapi kematian &an- sioksiok terlebih gilang-gemilang" $i 'aktu a%al mereka sama sekali tak perlu merasa malu oleh perbuatan selama hidupnya2 $an aku sudah membunuh To Tok, sudah membunuh :oh :iau-lam pula, kupikir di alam baka pasti ayah akan bilang %uga aku adalah pu-terinya yang baik" Sedang kau selalu memimpin bangsa #a!ak berperang mela'an musuh, kau dapat pula menurunkan ilmu silatmu pada angkatan muda yang akan datang, untuk itu aku pikir di alam baka &an- sioksiok tentu akan bilang %uga kau ada-, lah sahabatnya yang paling baik2Q 4a, pahla'an yang mana sa%a selama hidupnya pasti pernah mengalami goncangan perasaan dan pernah %uga menghadapi detik-detik kelemahannya, tapi pahla'an se%ati dengan sangat cepat pasti akan bisa mengatasi segala pukulan itu" egitu pula dengan (eng 'e-hong, karena kata- kata le (an-cu tadi, dengan cepat ia melon%at dan berkata, Q4a, (an-cu, tepat sekali apa yang kaukatakan2Q &abis itu ia berpaling dan 4u-hong dirangkulnya" Q#heng-ci 5enci #heng, nama kecil 4u-hong6, kini sudah 'aktunya kita harus naik ke Thian-san untuk menikmati pemandangan pegunungan bersal%u itu,Q demikian dikatakannya pelahan" Sementara itu cuaca sudah remang-remang di luar, 9a%ar sudah menyingsing" #embali bercerita mengenai para pahla'an yang terbagi dalam berbagai kelompok menyerbu ke dalam istana, sebelum 9a%ar mereka pun sudah bisa bergabung kembali" Tapi bukan sa%a Ie (an-cu tak kelihatan kembali, bahkan (au' 4u-hong pun menghilang" Q)asukan besar In Te berada di sekitar kita, tapi di malam gelap mereka tak berani turun tangan, maka sebelum 9a%ar mendatang kita mesti mener%ang keluar kota,Q demikian kata 0ing-cu" Q$an biar aku yang tinggal di sini untuk men%aga segala kemungkinan, sedang mengenai tugas pimpinan mener%ang keluar kepungan musuh terpaksa harus diserahkan kepada (i-kongcu sa%a"Q QAku pun biar tinggal di sini %uga buat menunggu (eng- tayhiap,Q u%ar Tiong-bing" Q0angan,Q sahut 0ing-cu menggeleng kepala QApa kau sudah lupa, %an%imu pada ketua u-tong-pay kalian, &ian-cin To%in8Q Q#alau begitu biarlah aku sa%a yang tinggal buat menemani Susiok,Q sela &ua-:iau" Q0ika kau masih boleh %uga,Q sahut 0ing-cu tersenyum" (alu ia pun berpisah dengan rombongan (i 0iak-sim dan melulu memba'a Thio &ua-ciau bersembunyi di sebuah kuil (arnma kecil" agi (i 0iak-sim yang pernah memimpin pasukan besar ratusan ribu %i'a, sudah tentu ia berbakat mengatur tentara, kini hanya tiga ribu pra%urit sa%a telah dibaginya men%adi tiga regu, regu pertama pura-pura menyerang pintu timur, regu lain bersembunyi untuk membantu dan regu terakhir men%aga
dari belakang bila kekuatan induk musuh sudah dipancing ke %urusan lain, segera regu belakang ini berubah men%adi regu perintis untuk menyerbu ke pintu barat" $an kalau pasukan musuh menge%ar, segera regu yang bersembunyi itu menyerbu keluar" $alam keadaan gelap, meski %umlah sedikit bisa pura-pura ber%umlah besar, ditambah semua pra%urit mereka adalah pilinan, karena tak mengerti kekuatan la'an sesungguhnya, pula harus membagi sebagian kekuatannya pergi memadamkan api yang berkobar di istana )otala tanpa bisa berbuat banyak akhirnya pasukan oan kena diserbu pra%urit (i 0iak-sim itu hingga bobol dan seluruhnya melarikan diri keluar kota" )asukan yang dipimpin 0iak-sim ini semuanya gagah berani dan kuda tunggangan mereka pun pilihan, setelah membobol kepungan musuh, selama beberapa hari mereka mempercepat per%alanan, akhirnya tiba sampai di tapal batas" Tatkala itu sudah magrib, ketika 0iak-sim memandang %auh dari suatu tanah tinggi, tiba-tiba dilihatnya asap dapur buyar tak kelihatan, ia men%adi heran dan berkata, QAneh, pasukan besar musuh yang menduduki tapal batas entah mengapa telah ditarik mundur semua8Q #arena itu dengan mudah sa%a mereka sudah bisa melintasi daerah perbatasan itu dan tidak sampai sepuluh hari sudah kembali di padang rumput Garsin, sepan%ang %alan pun tak pernah menemukan pasukan musuh" Sesudah mencari tahu, akhirnya baru diketahui bah'a setelah pasukan oan menduduki beberapa kota besar di Sinkiang, oleh karena takut ha'a dingin di daerah terpencil ini, maka beberapa hari yang lalu #hong-hi sudah menarik kembali pasukannya ke kota-ra%a" .aktu Tiong-bing menghitung, nyata %an%inya pada &ian- cin Totiang tempo hari sudah hampir tiba" #arena itu bersama oh .an-lian lalu mereka kembali ke Sinkiang selatan dulu untuk minta petun%uk &ui-ang-kin, siapa duga &ui-ang-kin sendiri %uga sudah dua hari berselang seorang diri berangkat ke Thian-san" Q*enurut dugaanku, urusan ini rada gan%il,Q u%ar .an-lian" QTidak lekas tidak lambat kenapa &ui-ang-kin %uga pergi ke Thian-san pada 'aktu ini8 Aku yakin di dalamnya pasti ada sebab-sebabnya ada lebih baik kita tinggalkan surat di sini, kalau (eng-tayhiap dan (an-cu sudah kembali, biar suruh mereka pun menyusul ke Thian-san sekalian"Q iasanya segala apa selalu Tiong-bing menurut pendapat oh .an-lian, sudah tentu sekarang ia pun idem dito" #ira-kira setengah bulan kemudian, mereka berdua sudah sampai di ba'ah kaki puncak Onta di pegunungan Thian-san" Q#au masih ingat tidak peristi'a bertemu dengan Sin (iong- cu di sini dahulu8Q kata .an-lian" QSungguh tak terduga hari ini kita berada di sini lagi, tapi pendekar kosen itu sudah mangkat ke alam baka, di atas puncak ini hanya tertinggal tulang %ena!ah gurunya sa%a"Q Q4a, dan aku pun tidak nyana akan men%adi murid Toh- tayhiap secara tak langsung= cuma entah Susiok pe%abat ketua itu mau menerimaku ke dalam perguruan atau tidak8Q demikian kata Tiong-bing" $an belum hilang suaranya sekonyong-konyong didengarnya di atas (ok-to-hong atau puncak Onta berkumandang suara siulan aneh berulang-ulang disusul pula suara bentakan orang yang tampaknya sedang saling mengudak, suara itu begitu seram dan mendebarkan, se%enak kemudian, batu es besar tiba-tiba berhamburan dari atas, tempat dimana mereka berdiri ikut tergon-cang seakan gempa bumi" Suasana itu sungguh mirip sekali ketika dahulu mereka datang di tempat ini dan bertemu dengan Sin (iong-cu" :uma %auh lebih menakutkan keadaan sekarang daripada yang dulu" QAneh, apa mungkin di atas sana terdapat lagi seorang Sin (iong-cu kedua8Q u%ar Tiong-bing heran" Tapi mengandalkan ilmu silatnya yang tinggi, nyalinya men%adi besar, segera .an-lian ditariknya terus mendaki ke atas" #iranya pe%abat ketua u-tong-pay sekarang ini, &ian-cin To%in, berhubung diketemukannya kembali kitab pusaka mereka RTat-mo-pi-kipR atau a%aran rahasia Tat-mo, pula urusan pemindahan tulang %ena!ah ketua u-tong-pay mereka yang lebih dulu, maka &ian-cin telah memba'a Sute seperti &ian-thong, &iankat, dan &Q (ok-hua bersama suami, serta tu%uh orang anak murid utama dari angkatan muda mereka, untuk mendaki ke atas puncak Onta buat menemui #ui Tiong- bing seperti apa yang sudah di%an%ikan" Tak terduga, belum kelihatan Tiong-bing datang, sebaliknya suatu ke%adian aneh telah ter%adi" #etika rombongan &ian-cin baru sa%a sampai di atas puncak gunung itu, segera mereka mendengar semacam suara siulan aneh yang kedengarannya sangat %auh, tapi rasanya sangat menusuk" &ian-cin terke%ut oleh suara aneh itu, sedangkan suara itu susul-menyusul sudah berbunyi lagi dengan seramnya bagai se-sambatan kera di gunung sunyi dan tangisan bayi di malam sepi, seperti auman binatang buas dan mirip bunyi burung hantu pula, beraneka ragam suara itu telah bercampur-baur, agaknya suara orang yang datang itu tidak terbatas seorang sa%a" Tapi bila memandangnya dari %auh, ternyata sesosok bayangan pun tidak kelihatan" QSiluman darimanakah ini8 erani coba menakut-nakuti Toya8Q demikian &ian-cin memaki" $an mengandalkan berka'an banyak, ia pun tidak men%adi gentar, segera ia memba'a rombongannya menu%u ke goa batu dimana dahulu Sin (iong-cu pernah bersembunyi itu" Siapa duga baru mereka sampai di mulut goa, mendadak dari dalam terdengar sekali orang terta'a dingin" $alam kagetnya cepat %uga &ian-cin lantas mencabut pedangnya, dengan membentak untuk membesarkan nyali, segera ia pun memimpin ka'an-ka'annya masuk ke dalam" .aktu &o (iok-hua menyalakan api, tiba-tiba ia berteriak kaget" Ternyata di dalam goa itu terdapat sebuah panggung yang terbikin dari tumpukan batu, di atas panggung itu ada kerangka tengkorak yang %elas kelihatan tulang-belulangnya, masih utuh baik dan dapat dikenali ternyata tulang %ena!ah Toh It-hang yang mereka cari itu" :uma bedanya di masa hidupnya tinggi tubuh Toh It-hang ada enam kaki, orangnya gagah tegap, sebaliknya tengkorak yang dilihat sekarang ini tampaknya tidak ada tiga kaki seperti tengkorak anak kecil sa%a" $i samping tengkorak kelihatan pula duduk seorang nenek berambut putih semua, terang sekali ialah )ek-hoat *o-li adanya" (ebih +K tahun yang lalu 'aktu &o (ok-hua datang ke Sinkiang men%enguk Toh It-hang, pernah ia hendak diusir )ek- hoat *o-li, peristi'a itu kalau teringat olehnya tanpa terasa masih mengerikan %uga" #arena itu ia mundur dulu, lalu dengan pedang terhunus (ok-hua berseru, Q)ek-hoat *o-li, kita tiada dendam dan tak punya benci, Toh-tayhiap %uga sudah lama mati, hari ini kami suami-isteri datang dari %auh, sama sekali tiada urusan dan sangkut-pautnya denganmu"Q Tapi )ek-hoat *o-li sedikitpun tidak bergerak, tangannya melambai ke ba'ah, kepalanya menunduk dan matanya meram" .aktu tanpa senga%a &ian-cin mendongak, tiba-tiba dilihatnya di atas dinding batu goa itu terdapat tiga baris huru9 besar dan tiap huru9nya cukup dalam, terang sekali bukan ditatah oleh orang biasa, melainkan digores dengan %ari oleh )ek-hoat *o-li" *eskipun ilmu silat &ian-cin sudah sangat dalam, tak tahan %uga ia terke%ut oleh tulisan %ari di atas dinding batu itu" Sekonyong-konyong dalam goa itu meniup angin dingin yang menyeramkan dan membikin bulu roma berdiri, api yang dinyalakan tadi tiba-tiba sirap" (alu terdengar suara seorang berkata dengan terta'a dingin, Q&m, benar-benar kalian berani datang ke sini2Q #arena suara orang yang tiba-tiba itu, &o (ok-hua men%erit kaget terus melompat mundur" egitu pula cepat &ian-cin menarik kedua orang Sutenya sambil berseru, Q(ekas mundur2Q :epat mereka pun melompat keluar goa" $i masa mudanya )ek-hoat *o-li pernah bertanding pedang di u-tong-san dan sekaligus mela'an delapan %ago utama u-tong-pay, dalam pertarungan itu )ek-ciok To%in, Susiok Toh It-hang telah dilukai, halmana hingga kini oleh kaum u-tong-pay masih dianggap suatu hinaan besar, tapi mereka pun %eri semua oleh perba'a )ek-hoat *o-li yang menggetarkan, maka ketika angin dingin ber%angkit tadi, semua orang u-tong itu men%adi gugup dan lekas melompat keluar goa dengan hati masih beTdebar-debar" $an setelah mereka bisa menenangkan diri, kemudian baru kelihatan dari dalam goa ber%alan keluar seorang 'anita" *eski rambutnya %uga ubanan seluruhnya seperti )ek-hoat *o-li, tapi 'a%ahnya masih kelihatan cantik molek" Setelah mengenali siapa adanya orang itu, barulah &o (ok- hua menghela napas lega" Q#iranya kau yang di dalam, &ui- ang-kin,Q sapanya kemudian" *emang tidak salah lagi 'anita itu &ui-ang-kin adanya" $engan tangan kiri memegang pecut dan tangan kanan menghunus pedang, segera ia membentak, Q*anusia macam apa kalian ini8 erani coba mengintai Rtubuh emasR 5%ena!ah dalam istilah uddha6 guruku8Q #iranya pada tepat hari ulang tahun ke-IKK )ek-hoat *o-li tempo hari dan Thio &ua-ciau mempersembahkan kotak bersulam dan bunga sakti padanya hatinya men%adi terharu oleh cinta Toh It-hang yang suci tak pernah goyah, maka ia mencari ke goa batu di puncak Onta ini dan menggali keluar tulang %ena!ah It-hang" Semasa hidupnya It-hang sangat sayang akan kecakapan diri sendiri, maka di 'aktu akan meninggal ia menyuruh Sin (iong-cu menggunakah obat-obatan buat mencuci %ena!ahnya hingga tubuhnya mengkeret men%adi kecil, tapi kerangka tulangnya masih baik bagai hidup" )ek-hoat *o-li sendiri karena kuatir setelah dirinya meninggal lalu ada musuh datang merusak tulangnya, maka ia menyuruh &ui-ang-kin ke atas gunung ini agar muridnya menguburkannya bersama dengan tulang %ena!ah Toh It- hang" $an angin dingin seram tadi bukan lain adalah perbuatan &ui-ang-kin" #ini setelah mengetahui orang di dalam itu bukan )ek-hoat *o-li, barulah &ian-cin merasa lega" Segera pedangnya menuding dan dengan suara lantang ia berkata, Q#ami orang u-tong-pay datang ke sini buat menyongsong tulang %ena!ah ketua kami yang dulu, siapa peduli tentang gurumu apa segala2Q Tak terduga &ui-ang-kin men%engek sambil pecutnya diayun hingga mengeluarkan suara petasan, lalu dengan dingin baru ia berkata, QTidak bisa2Q #eruan dari mendongkol &ian-cin men%adi gusar" Q<rusan dalam u-tong-pay kami, buat apa kau ikut mengurus8Q demikian sahutnya" Q&m, urusan dalam, selalu bilang urusan dalam,Q kata &ui- ang-kin pula dengan terta'a dingin" Q#alau u-tong-pay kalian tidak ikut campur urusan orang, tentunya Toh-tayhiap dan guruku tidak men%adi begini akhirnya Toh-tayhiap sendiri sudah lama tinggal di Thian-san ini, hubungan dengan u- tong-pay kalian sudah lama putus" *enurut surat 'asiatnya ia minta dikubur bersama dengan guruku" *aka bila kalian berani menyentuh tulangnya, boleh coba rasakan dulu pecutku ini"Q Tentu sa%a &ian-cin tak tahan rasa gusarnya lagi, begitu pedangnya memberi tanda, segera tu%uh anak murid utama u-tong-pay yang diba'anya sudah merubung ma%u" $an ketika pertarungan sudah hampir ter%adi, sekonyong- konyong suara aneh di ba'ah gunung ber%angkit riuh ramai" erubah hebat 'a%ah &ui-ang-kin seketika" Q0ika kalian mau hidup, lekas lari sa%a hii adalah RSe-ek-sam-yaoR yang telah datang,Q katanya cepat pada &ian-cin dan ka'an-ka'an" #iranya yang disebut RSe-ek-sam-yaoR atau tiga hantu dari barat itu adalah tiga manusia aneh yang masing-masing memiliki ilmu silat tunggal" Toa-yao atau hantu pertama bernama Song #ian melatih semacam pedang berbisa yang disebut R:hit-coat-cu-pek-kiamR, u%ung pedang dipoles racun %ahat, asal kena darah seketika sang korban bisa binasa" 0i-yao atau hantu kedua bersama Song #oh dengan ilmunya RTay-lik-kim-kong-cuR atau gada emas bertenaga raksasa, ia memiliki tenaga besar dan berkulit kebal" Sedang Sam-yao atau hantu ketiga Song 0in melatih semacam ilmu pukulan RIm-yang-pi-hong-cioR, siapa yang kena dihantam, pasti %erohannya akan tergoncang remuk" #etiga orang ini dahulu malang melintang di daerah barat ini, dan karena ilmu kepandaian mereka sangat ke%i, maka mereka digelari RSam-yaoR atau tiga hantu" #etika )ek-hoat *o-li datang ke Thian-san, ia benci akan kelakuan Sam-yao itu dan mengusir mereka dari Sinkiang, karena Sam-yao tak bisa menandingi )ek-hoat *o-li, maka mereka terpaksa kabur ke Tibet, dan selama -K tahun ini tak terdengar suaranya, belakangan ini mereka mendapat tahu bah'a &ui-bing Siansu dan Toh It-hang berturut-turut sudah meninggal semua, )ek-hoat *o-li %uga sudah lama tak kelihatan" *aka ketiga manusia hantu ini lantas memba'a begundal mereka naik ke puncak utara Thian-san ini dengan maksud mencuri dulu kitab pela%aran silat &ui-bing Siansu dan Toh It-hang, habis itu baru mereka akan menuntut balas pada )ek-hoat *o-li" &ian-cin adalah ketua suatu aliran persilatan terkemuka, maka ia cukup kenal asal-usul Sam-yao itu, ketika didengarnya peringatan &ui-ang-kin tadi, 'a%ahnya seketika berubah %uga, tak bisa lagi ia melangsungkan pertarungan dengan &ui-ang- kin, lekas ia memerintahkan anak muridnya berdiri se%a%ar men%adi suatu lingkaran untuk menghadapi segala kemungkinan" Sementara itu dengan cepat luar biasa, suara aneh yang tadinya menggema di angkasa itu mendadak berhenti, Se-ek- sam-yao bersama belasan begundalnya tahu-tahu sudah sampai di atas puncak gunung itu" $an ketika melihat &ian-cin dan ka'an-ka'an berdiri melingkar, mereka terta'a iblis, lalu tanpa berkata lagi bagai setan %ahat terus sa%a mener%ang"
Tahu ketiga hantu itu tak mungkin dia%ak bicara tentang aturan, maka &ian-cin tak berani gegabah, dengan penuh semangat ia mengayun pedangnya mendahului menangkis pedang berbisa Toa-yao Song #ian yang sementara itu sudah menusuk" Qagus2Q bentak Toa-yao mendadak, dan sekali pedangnya membentur, tahu-tahu pedang kedua pihak tergetar pergi semua" Q&a, darimana Toh It-hang mendatangkan ka'anan sampah ini untuk men%aga mayatnya2Q %engek Sam-yao Song 0in dengan terta'a seram" &abis itu cepat kedua telapak tangannya memukul berbareng, dan segera terdengar &ian-thong, Sute &ian-cin, men%erit kaget, ternyata sen%atanya yang berbentuk porok 5garpu6 telah tergetar mencelat" $i sebelah sana pedang berbisa Toa-yao Song #ian mendadak %uga menyabet ke pinggang &ian-cin, saking cepatnya serangan ini tampaknya sudah menyenggol ba%u sasarannya, beruntung tiba-tiba &ui-ang-kin telah mengayun pecutnya, secepat kilat terus membelit pergelangan tangan Song #ian" <ntuk menghindarkan patahnya tangan, terpaksa Song #ian menarik kembali sen%atanya dan melompat pergi" $iam-diam &ian-cin bersyukur terhindar dari elmaut itu dan sangat berterima kasih atas pertolongan &ui-ang-kin yang tadi adalah la'annya, tapi kini telah men%adi ka'an" $i tempat lain, 0i-yao dengan sen%ata gadanya yang bertenaga raksasa telah sekali menyabet keras, tu%uh anak murid utama u-tong-pay terpaksa harus mundur menyingkir, barisan lingkaran yang mereka pasang untuk mengepung tadi seketika bobol" &anya &o (ok-hua dengan Ginkangnya yang hebat mendadak mengen%ot tubuh terus melompat setinggi lebih dua tombak dan dari atas terus menikam ke atas kepala 0i-yao" *elihat saudaranya terancam, cepat Sam-yao memburu ma%u terus mencengkeram hendak merampas sen%ata &o (ok-hua secara paksa" Namun kembali &ui-ang-kin datang lagi dengan
pecutnya menyabet dan pedangnya menusuk, terpaksa Sam- yao harus melompat mundur dan lekas %uga Toa-yao memburu ma%u membantu" egitulah &ian-cin, &ui-ang-kin dan &o (ok-hua bertiga telah menempur tiga hantu ke%am itu secara sengit, sedang tu%uh anak muridnya bersama dua orang Sute &ian-cin %uga sudah saling labrak dengan begundal Sam-yao hingga seketika di atas puncak Onta itu ramai sekali dengan suara bentakan dan teriakan aneh" $alam pertarungan sengit ini, &ian-cin, &ui-ang-kin dan &o (ok-hua bertiga masih bisa bertahan, tapi kedua Sute &ian- cin, yaitu &ian-thong dan &ian-kat bersama tu%uh murid utama mereka sudah berulang kali menghadapi bahaya, terutama 0i- yao dengan gadanya yang antap berat diputar dengan hebat hingga batu hancur dan sal%u gugur" )ada suatu saat &ian-cin pura-pura menusuk sekali lalu melompat mundur membiarkan &ui-ang-kin menggantikan tempatnya mela'an Toa-yao Song #ian, sedang ia dengan pedangnya terus melabrak 0i-yao Song #oh, dengan penuh tenaga masih dapatlah ia bertahan" Sebaliknya ketika Sam-yao Song 0in mendadak melontarkan hantaman keras beberapa kali hingga &o (ok-hua didesak mundur, lalu ia menggereng sekali terus meloncat naik dan mencengkeram &ian-cin" Sungguh di luar dugaan &ian-cin datangnya serangan itu, lekas ia berkelit, namun #im-kong-cu atau gada ba%a Song #oh tiba-tiba sudah menyambar %uga ke pinggangnya" $alam keadaan begitu sekalipun kepandaian &ian-cin lebih tinggi lagi susah %uga hendak mela'an gempuran berbareng kedua musuh lihai itu dan pada saat ia berkelit itu tahu-tahu pedangnya telah disambar Song 0in" Q*atilah aku sekali ini2Q diam-diam &ian-cin mengeluh sambil terus mundur terdesak sampai di tepi %urang" Nampak itu tentu sa%a &o (ok-hua dan &ian-kat kaget luar biasa berbareng mereka menyerobot ma%u untuk merintangi
Song 0in" Namun pada pihak lain gada Song #oh sementara itu sudah mengemplang ke atas kepala &ian-cin" #arena tiada %alan lain, tanpa pikir mati-hidupnya lagi &ian- cin melompat mundur ke dalam %urang hingga badannya terapung, di luar dugaan mendadak terasa pinggangnya disanggah seseorang dan pada saat lain ternyata sudah diba'a lagi naik ke atas puncak itu" Tatkala itu Song #oh lagi senang karena &ian-cin dapat didesak masuk %urang, siapa tahu tiba-tiba dilihatnya seorang pemuda berba%u kuning telah melompat naik dari ba'ah dengan &ian-cin disanggahnya di atas kepala" Q#uranga%ar, kau bocah inipun ingin dimampuskan2Q bentak Song #oh gusar" *enyusul mana sekuatnya gada terus menyabet" Q$an kau, berani kau membikin susah Susiokku8Q mendadak pemuda ba%u kuning itupun menggertak keras dengan suara menggelegar" erbareng itu kedua kepalan pemuda ini tergenggam dan secepat panah tubuhnya pun melesat ma%u memapak orang" $an tampaknya segera bakal berkenalan dengan gada musuh, sekonyong-konyong tangan kanan pemuda itu dibuka dan sebuah sinar putih berkilau pun menyambar ke depan" Seketika tangan Song #oh tergetar dan gada ba%anya yang besar antap itu tahu-tahu terkuning sebagian" )emuda berba%u kuning ini bukan lain ialah #ui Tiong-bing" #etika tiba-tiba pedang 'asiat RTheng-kau-pokiamR yang bisa lemas dan bisa kaku itu dikeluarkan mendadak, hingga tak menduga Song #oh kena diselomoti, keruan sa%a hantu kedua ini gusar tidak kepalang, gadanya yang sudah terkutung itu ia buang sekalian dan dengan ilmu pukulan bertenaga raksasa RTay-lik-kim-kong-%iuR, dengan tangan kosong ia coba merangsek pula hendak merebut pedang #ui Tiong-bing" $engan kedatangan Tiong-bing, nyata keadaan seketika berubah banyak" $engan ilmu pedang pemuda ini yang lihai luar biasa terpaksa Song #oh harus mengembut bersama beberapa begundalnya barulah dapat sekedar bertahan"
$i sebelah sana setelah &ian-cin men%emput kembali pedangnya segera masuk kalangan pertempuran lagi dan saling labrak dengan Sam-yao" Namun begitu kekuatan kedua pihak kini barulah bisa berimbang sa%a begundal yang diba'a Sam-yao sangat banyak, pula memiliki kepandaian tunggal sendiri, kalau satu la'an saru umpamanya, &ui-ang-kin masih bisa memenangkan musuh, &ian-cin %uga dapat bertahan untuk diri sendiri" &ian-thong, &ian-kat dan ketu%uh murid utama mereka %uga bisa mela'an begundal Sam-yao itu dengan sama kuatnya" Sedang pertarungan sem berlangsung, tiba-tiba di pinggang gunung itu muncul lagi beberapa bayangan orang segesit kera sedang meman%at ke atas gunung" *elihat itu diam-diam &ian-cin mengeluh, untuk mela'an musuh sekarang ini sa%a masih belum bisa menang, apalagi kalau musuh datang bala-bantuan lagi, mungkin tak bisa turun dari gunung ini dengan hidup, demikian ia membatin" Sementara itu oh .an-lian yang datang bersama #ui Tiong-bing tadi sudah memutar sen%atanya mela'an musuh se%a%ar dengan sang kekasih" *elihat keuletan gadis ini lebih rendah, Song #oh mengincarnya mendadak terus mencengkeram dengan telapak taagannya yang lebar bagai daun pisang" *elihat .an-lian terancam bahaya, segera Ticng-bing membabat dari samping, namun luput mengenai musuh, sebaliknya lantas terdengar si gadis men%erit sekali, orangnya tidak kena dicengkeram, tapi pedangnya sudah kena direbut musuh" Terke%ut sekali Tiong-bing, sekali melesat bagai burung terbang ia menusuk ke punggung musuh, namun belum sasarannya tertusuk, tiba-tiba sudah terdengar Song #oh men%erit ngeri sekali dan orangnya tahu-tahu terus roboh menggeletak" Q&ura, (eng-tayhiap telah datang2Q teriak .an-lian saking girangnya"
.aktu Tiong-bing menoleh, betul sa%a dilihatnya dengan gagah (eng 'e-hong sudah berada di atas puncak gunung itu, di sampingnya malahan terdapat pula le (an-cu, (au' 4u- hong, Thio &ua-ciau, (i 0iak-sim, u Ging-yao, )ho 0ing-cu, u Goan-ing, kesemuanya ikut datang" #etika mendadak melihat datangnya rombongan orang begitu banyak, pertempuran sengit itu lantas berhenti dan semuanya melompat keluar kalangan untuk membedakan siapa gerangan yang datang itu apakah ka'an atau la'an" Q$i atas Thian-san ini mana boleh dibiarkan kalian berkeliaran sesukanya2Q demikian (eng 'e-hong lantas mendamprat sambil menuding Song #ian" Q&ayo, tidak lekas enyah dari sini2Q QSiapa kau8 erani kau buka mulut besar2Q sahut Song #ian membentak" QSemasa &ui-bing Siansu masih ada, siapa sa%a tak berani memba'a pedang ke atas gunung, peraturan ini kalian tahu tidak8Q kata 'e-hong" Q0ika begitu, apa kau anak murid &ui-bing8Q tanya Song #ian" Namun 'e-hong sungkan men%a'ab" Q(etakkan sen%atamu dan enyah dari sini, dan %i'amu boleh kuampuni2Q sahutnya kemudian" QAda kepandaian apa dan berdasarkan apa kau berani berlagak seperti &ui-bing8Q kata Song #ian men%adi gusar" QIS m, apa kau tidak terima8 0ika demikian, marilah boleh kau ma%u mencoba,Q sahut 'e-hong terta'a dingin" Sementara itu Sam-yao Song 0in telah memba'a mayat Song #oh ke hadapan kakaknya itu sambil berteriak dengan menangis, QToako, 0iko 5kakak kedua6 telah dibunuh keparat ini dengan Thian-san-sin-bong2Q Saking cemasnya Song #ian men%adi gusar, ia menengadah bersiul murka, lalu ia pun membentak, Qaik, kita menuntut balas untuk 0ite2Q &abis itu segera pedangnya berkelebat, sen%atanya berikut orangnya terus menubruk ma%u" egitu pula Song 0in, mayat Song #oh diletakkan dan segera ia pun menubruk ma%u ikut membantu" Qagus, biar aku mampuskan kalian berdua tanpa menyesal2Q bentak 'e-hong" QTiong-bing, (an-cu, kalian berdua melucuti semua sen%ata begundalnya dan usir mereka ke ba'ah gunung"Q $alam pada itu mengandalkan tenaga pukulannya yang hebat" Song 0in yang menubruk belakangan sudah mendahului menyerbu ke depan, telapak tangan kanan terpentang bagai kaitan terus mencengkeram ke iga la'an dengan tipu ROh- liong-tam-%iauR atau naga hitam mengulur cakar, dengan sepenuh tenaga ia menyerang" $engan pukulannya ini dalam %arak beberapa kaki sa%a baik kayu maupun batu bila dihantamnya pasti akan patah atau remuk %uga, apalagi tubuh manusia, tidak perlu terpukul, asal kena sambaran anginnya sa%a sedikitnya akan tulang patah dan otot putus, sungguh lihai luar biasa" Sebagai seorang %ago berpengalaman sudah tentu (eng 'e-hong kenal betapa lihainya serangan orang itu" (ekas ia menekuk tubuh, dengan gerak tipu Reng-hou-hok-cingR atau macan buas mendekam di atas cagak, hanya sedikit menggeser, tahu-tahu ia sudah memutar sampai di belakang Song 0in dan telapak tangan kanan terus menggablok ke bagian ba'ah musuh" Tenaga pukulan (eng 'e-hong yang besar ini sekalipun musuh melatih ilmu sebangsa R#im-cong-tokR atau RTiat-poh- samR yang kebal, asal kena digablok pasti akan remuk %uga seluruhnya #arena itu Song 0in pun kenal akan kelihaian serangan itu, ia menarik tubuh dan menyedot perut serta melangkah mundur" Sementara itu Song #ian dengan pedangnya R:u-pek-kiamR yang berbisa sudah menusuk %uga ke dada (eng 'e-hong" Namun 'e-hong men%engek, tiba-tiba kedua %arinya menyentil tubuh pedang orang, sedang tangan kirinya terus men%otos pula"
aiknya Song #ian cukup gesit dan berpengalaman %uga lekas dengan gerak tipu R)a-ong-ham-kaR atau :oh-pa-ong menanggalkan %ubah, orangnya terus ber%ongkok ke ba'ah hingga kepalan orang menyambar le'at di atas kepalanya" $i lain pihak cepat sekali Song 0in sudah menghantam lagi dari samping, ketika 'e-hong mengayun tangan menangkis maka terdengarlah suara Qpluk-plukQ yang keras diseling a- ngin pukulan yang saling bentur, tahu-tahu Song 0in menggeram dan orangnya tergetar mundur" Q#edua binatang ini ternyata boleh %uga,Q demikian diam- diam 'e-hong membatin" &abis itu Thian-san-cio-hoat yang hebat segera ia mainkan lebih kencang hingga tak tertembus angin" Terhadap ilmu pukulan dan rahasia pedang a%aran gurunya, &ui-bing Siansu, kesemuanya sudah 'e-hong pahami dan selami seluruhnya, ditambah lagi selama turun gunung sudah berbagai aliran silat lainnya yang dilihatnya, maka ilmu kepandaian (eng 'e-hong sudah sampai puncak kesempurnaan dan susah diukur pula, meski kini dikeroyok dua, tapi setelah beberapa %urus le'at, kedua la'annya sudah tampak ke'alahan, hanya bisa menangkis dan tak mampu balas menyerang" $alam gugupnya Song 0in akhirnya men%adi nekad %uga, ia bermaksud menggunakan serangan berbahaya untuk memperoleh kemenangan terakhir" *aka mendadak telapak tangan kirinya menyodok ke depan mengarah dada kiri (eng 'e-hong dengan tipu mematikan yang disebut R#im-kau-cian- b'eR atau ular emas mengayun buntut, dengan begitu apabila (eng 'e-hong coba menangkis, maka secepat kilat ia akan merubah pukulan men%adi ROh-liong-coan-tahR atau naga hitam menerobos pcgoda, lalu RGin-liong-to-kaR atau naga perak merontok sisik dan akhirnya R#im-liong-kui-hayR atau naga emas kembali ke laut, yakni beruntun tiga gerak serangan ke lambung, ke pelipis dan ke selangkangan secepat kilat" Akan tetapi tidak mudah (eng 'e-hong masuk perangkapnya, tiba-tiba ia mengegos dan cepat sekali ia melangkah ke samping, menyusul mana dengan tenaga pukulan %arak %auh yang disebut R)ek-poh-sin-kun-likR atau tenaga pukulan sakti dari %arak seratus tindak, kontan ia menghantam lambung Song 0in" *aka tiada ampun lagi dengan tepat pukulan itu mengenai sasarannya, tubuh Song 0in bagai bola sa%a terlempar pergi se%auh beberapa tombak dan men%erit ngeri di angkasa raya, lalu ter%erumus ke ba'ah %urang yang tak terkirakan dalamnya" Saat itu dari samping Song #ian lagi membabat %uga dengan pedangnya yang berbisa" aiknya (eng 'e-hong sebat luar biasa, orangnya terus meloncat setinggi-tingginya lalu menubruk ke ba'ah dan" tepat dapat men%ambret tengkuk Song #ian" Q#au pun enyah ke ba'ah gunung2Q dibarengi sekali bentak 'e-hong melemparkan sekuatnya badan orang hingga bagai tayangan yang putus benangnya Song #ian ikut terlempar ke ba'ah puncak Onta" $i sebelah sana #ui Tiong-bing dan le (an-cu berdua %uga lagi melabrak musuh dengan tangkasnya, pedang 'asiat mereka menyambar kian kemari hingga sinar putih gulung- gemulung tak %elas, di lain saat (eng 'e-hong sudah membereskan Song #ian dan Song 0in, maka mendadak Tiong-bing dan (an-cu %uga menarik pedang dengan cepat, maka tertampaklah di tanah penuh terserak sen%ata-sen%ata yang sudah terkutung, nyata semua gegaman yang diba'a begundal Sam-yao tiada satupun yang utuh lagi" $an belum lagi begundal musuh itu tenang dari rasa takut mereka, tiba-tiba (eng 'e-hong sudah membentak, Q)en%ahat utamanya sudah terbunuh, maka begundalnya boleh diampuni, lekas kalian enyah dari sini2Q *endengar itu, tanpa diperintah lagi begundal Sam-yao berteriak terus lari tunggang-langgang tanpa menoleh ke ba'ah gunung" *enyaksikan betapa perkasanya #ui Tiong-bing, mau tak maui &ian-cin men%adi kagum %uga" QSudahlah, aku pun tak berani lagi mengaku kau sebagai Sutit 5keponakan perguruan6, kau bisa mendapatkan Tat-mo-kiam-hoat, rupanya kail memang ada %odoh, maka %abatan ketua u-tong- pay kita ini aku pun tidak mau lagi, biarlah kau sa%a yang memangkunyaQ demikian katanya kemudian pada Tiong-bing dengan menghela napas" &abis itu ia membalik tubuh terus melangkah pergi" Q&e, he, Susiok, %angan pergi dulu, mana aku bisa men%adi ketua apa segala2Q Tiong-bing berteriak bingung" Akan tetapi tanpa menoleh &ian-cin sudah turun ke ba'ah bersama suami-isteri &o (ok-hua, bahkan ia masih memberi pesan pada ketu%uh anak murid utama mereka Q#alian bolehlah tinggal di sini ikut menguburkan tulang %ena!ah Toh- suco 5ka-kek-guru6, dan kalau ingin bela%ar Tat-mo-kiam-hoat, boleh bela%ar pada Suhengmu yang men%adi ketua sekarang ini2Q $an ketika Tiong-bing hendak memburu &ian-cin untuk menahan kepergiannya, namun )ho 0ing-cu sudah mencegahnya" Se%ak itulah #ui Tiong-bing lantas men%adi cikal-bakal u- tong-pay sekte utara, dan menurut pesan peninggalan Toh It- hang, maka Thio &ua-ciau dianggap %uga sebagai anak murid u-tong dan mempela%ari Tat-mo-kiam-hoat serta dihitung sebagai Sute Tiong-bing" (eng 'e-hong sendiri men%adi ahli-'aris &ui-bing Siansu dan tirakat di aras Thian-san bersama (au' 4u-hong" Sedang &ui-ang-kin selan%urnya masih kian kemari di padang rumput luas itu men%adi ketua perserikatan suku bangsa di Sinkiang, bila ter%adi sesuatu, (eng 'e-hong tiba-tiba bisa men%adi tetamu ke pasukan &ui-ang-kin untuk membantu mengatur segala sesuatu yang perlu, dan bila tugasnya sudah selesai, lalu ia pun tinggal pergi lagi" Ie (an-cu dan Thio &ua-ciau %uga ikut (eng 'e-hong tinggal di atas Thian-san dan mendirikan makam sandang-ku- dung ayahnya, N%o &un-cong" $an bila tiba musim semi atau hari cerah, maka di puncak Thian-san sering terlihat sinar pedang sambar-menyambar, menandakan (eng 'e-hong dan Ie (an-cu sedang berlatih ilmu pedang Thian-san-kiam-hoat" Orang-orang u-lim atau dunia persilatan kemudian menambahkan #ui Tiong-bing, Thio &ua-ciau dan (au' 4u- hong bertiga di samping (eng 'e-hong, Ie (an-cu, &ui-ang- kin dan u Ging-yao, dan menyebut mereka sebagai RThian- san-cit-kiamR baru" Thian-san-cit-kiamR lama terdapat murid murtad :oh :iau- lam serta seorang Sin (iong-cu yang terombang-ambing di antara %alan yang benar dan tersesat, sebaliknya R:it-kiamR baru terdiri dari pahla'an pemuda-pemudi semua dan cerita mereka yang gagah perkasa itu telah di%adikan nyanyian di padang rumput sepan%ang masa" "TAMAT"