You are on page 1of 48

Infeksi Virus dan

Parasit
Sandra Anastasia L. Gultom
0961050164
Penyakit Virus
1. Varisela
2. Herpes zoster
3. Herpes simplek
4. Veruka
5. Variola
6. Kondiloma akuminatum
7. Moluskum kontangiosum
VARISELA
CACAR AIR = CHICCKEN POX

Infeksi akut primer oleh Virus Varisela-Zoster
(VVZ) yang menyerang kulit and mukosa
Disertai gejala konstitusi
Kelainan kulit polimorfik
Lokasi : sentral tubuh
Anak, dewasa
Transmisi : aerogen
Masa penularan : 7 hari setelah timbul gejala kulit
Gejala Klinik
MI : 14 21 hari
Demam, malese, nyeri kepala
Papul eritematosa bbrp jam vesikel spt
tetesan embun (tear drops) pustul krusta,
polimorfik vesikel baru
Badan : sentrifugal ke muka & ekstremitas,
selaput lendir mata, mulut, saluran nafas atas
Infeksi sekunder : pembesaran KGB regional
KOMPLIKASI
Anak : jarang
Dewasa : ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis,
karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis,
artritis, purpura
Trimester I kehamilan : kelainan kongenital
Beberapa hari menjelang kelahira : varisela
kongenital

Pembantu diagnosis
Tzanck test
Diagnosis banding
Variola


Terapi
Simtomatik : antipiretik analgetik, sedatif
Lokal : bedak + zat anti gatal ( mentol, kamfora)
Infeksi sekunder : antibiotika oral / topikal
Anti virus / imunostimulator

Prognosis
Baik

HERPES ZOSTER
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-
zoster yang menyerang kulit dan mukosa

Epidemiologi
reaktivasi vius yang terjadi setelah infeksi primer
kadang-kadang varisela berlangsung subklinis
aerogen
Patofisiologi
Ganglion posterior saraf tepi & kranialis
Lokasi : setingkat daerah persarafan ganglion tersebut
Kadang-kadang : gangguan motorik

Gejala Klinik
Torakal (paling sering), unilateral, dermatomal
Pria = wanita, sering : dewasa
Gejala prodormal sistemik (+)
Gejala prodormal lokal (+)
Eritema vesikel berkelompok diatas kulit
eritematosa and edema. Vesikel jernih keruh
pustul dan krusta
Vesikel mengandung darah : HZ hemoragik
Infeksi sekunder ulkus sikatrik
Pembesaran KGB regional
Hiperestesi ( khas )
Wajah : mengenai ganglion gaseri and genikulatum
Sindroma Ramsay Hunt
Gangguan nervus fasialis and otikus
Paralisis otot muka (paralisis Bell)
Kelainan kulit sesuai tingkat persarafan
Tinitus
Vertigo
Ggn pendengaran
Nistagmus
Nausea
Ggn pengecapan
Neuralgia Pasca Herpetic
Rasa nyeri yang timbul pd daerah bekas
penyembuhan
Berlangsung bbrp bulan bertahun2
Gradasi nyeri bervariasi
Usia > 40 th

Pembantu diagnosis
Tzanck test : sel datia berinti banyak

DD/
Herpes simpleks
Nyeri : reumatik, angina pektoris
Terapi
Bersifat simptomatik : analgetik
Infeksi sekunder : antibiotika
HZ ophthalmikus : asiklovir 5 x 800 mg selama 1
minggu
Imunostimulator : isoprinosin 6 x 500 mg
Sindrom Ramsay Hunt : kortikosteroid untuk
mencegah paralisis prednison 3 x 20 mg /hr slm 1
minggu, kemudian tappering off
Topikal : bedak u mencegah pecahnya vesikel
Erosif : kompres terbuka

Prognosis
Umumnya baik
VERUKA
Veruka vulgaris = kutil = Common wart
Hiperplasia epidermis disebabkan oleh Human
Papilloma virus ttt
Transmisi : kontak kulit atau autoinokulasi

Etiologi : Virus papiloma

Klasifikasi
1.Veruka vulgaris dengan varian veruka filiformis
2.Veruka plana yuvenilis
3.Veruka plantaris
4.Veruka akuminatum (kondiloma akuminatum)

Gejala Klinik
Veruka vulgaris
Anak, dewasa, orang tua
Ekstensor
Bulat, warna abu-abu, lentikular atau plakat &
verukosa
Fenomena Kobnoer (+)
Veruka filiformis : varian VV pada muka, kulit
kepala tegak lurus, verukosa

Veruka plana yuvenilis
Anak, usia muda, dapat padaorang tua
Liar, lentikular, permukaan licin and rata
Warna sama dengan kulit atau kecoklatan
Predileksi : muka, leher, dorsum manus dan pedis,
pergelangan tangan and lutut
Fenomena Kobnoer (+)


Veruka plantaris
Telapak kaki terutama daerah yang mengalami
tekanan
Bentuk : cincin yang mengeras, ditengah agak lunak
and berwarna kekuning-kuningan
Permukaan licin, nyeri kalau berjalan

Veruka akuminatum : Bab lain
Terapi
1. Bahan kaustik : larutan AgNO3 25%
asam triklorasetat 50%
fenol likuifaktum
2. Bedah beku : CO2, N2, N2O
3. Bedah skalpel
4. Bedah listrik
5. Bedah laser

Prognosa
Sering rtesidif
Kondiloma akuminatum
Vegetasi oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe
ttt, bertangkai dan permukaannya berjonjot
Termasuk penyakit akibat hubungan seksual
Transmisi : kontak langsung
Etiologi : HPV tipe
6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,42,
44,51,52,56
Tipe 16, 18 : potensi onkogenik (kanker serviks)
Tipe 6, 11 : Kondiloma akuminatum, neoplasia
intraepitelial
Gejala Klinik
Pria : perineum, sekitar anus, sulkus koronarius,
glands penis, muara uretra eksterna, korpus
dan pangkal penis
Wanita : vulva dan sekitarnya, introitus vagina,
portio uteri
Vegetasi bertangkai, warna kemerahan atau
kehitaman, permukaan papilomatosa (berjonjot)
Infeksi sekunder : keabu-abuan and berbau tidak
enak
Besar : Giant condyloma (Buschke) degenerasi
maligna
Diagnosa banding : veruka vulgaris
kondiloma latum
karsinoma sel skuamosa
Terapi
1. Kemoterapi : tingtur podofilin 25%
asam triklorasetat 50%
krim 5-fluorourasil 1 5%
2. Bedah beku : CO2, N2, N2O
3. Bedah skalpel
4. Bedah listrik (elektrokauterisasi)
5. Bedah laser
6. Interferon : i.m, intralesi, topikal (krim)
7. Imunoterapi : imunostimulator (isoprinosin)

Prognosis
Baik residif
Fc predisposis : higiene, flour albus, kelembaban,
tdk sirkumsis
Tingtur podofilin 25%
kulit disekitarnya dilindungi dgn vaselin agar tdk iritasi,
setelah 4 6 jam dicuci. Diulangi setelah 3 hari. Setiap
kali pemberian jangan melebihi 0,3 cc ok toksik (mual,
muntah, nyeri abdomen, ggn prnafasan, keringat
dankulit dingin supresi sumsum tulan, trombositopenia,
leukopenia). Kontra indikasi : wanita hamil
Asam triklorasetat 50%
dipakai sekali seminggu. Hati-hati ulkus yg
dalam. Dapat diberikan pada wanita hamil.
Krim 5-fluorourasil 1 5%
dipakai setiap hari sampai lesi hilang. Untuk lesi di
meatus uretra. Penderita tidak miksi selama 2 jam
setelah terapi

Moluskum Kontagiosum
Penyakit yang disebabkan oleh Poks virus yang ditandai
dengan gejala klinis berupa papul-papul yang pada
permukaannya terdapat delle, berisi massa yang
mengandung badan moluskum.

Anak-anak, kadang2 dewasa (PMS)
Transmisi : kontak langsung, autoinokulasi
Masa inkubasi : satu beberapa minggu
Papul-papul miliar , lentikular, putih spt lilin, bentuk
kubah, ditengah terdapat delle. Jika dipijat masa
putih spt nasi
Lokasi : muka, badan, ekstremitas.
Pada orang dewasa : pubis , genitalia eksterna
Histopatologi : pd epidermis badan moluskum
Terapi
Mengeluarkan masa yang mengandung badan
moluskum
Menggunakan ekstrktor komedo, jarum suntik,
kuret
Elektrokauterisasi
Bedah beku
Dewasa : terapi pasangannya

Prognosis
Tidak / jarang residif
Penyakit Parasit Hewani
Skabies
Pedikulosis :
Pedikulosis Kapitis
Pedikulosis Korporis
Pedikulosis Pubis
Skabies
Gudik, budukan, gatal agogo
Penyebabnya : Sarcoptes scabiei var hominis dan
produknya
Gejala
Pruritus nokturna
Gatal pada tempat predileksi circulus Von
Hebra
Mengenai sekelompok orang
Ditemukan kanalikuli
D/ pasti ditemukan tungau, nimfa, larva, telur
atau skibala

Cara Penularan
Kontak langsung :
kulit kulit
Berjabat tangan
Tidur bersama
Hubungan seksual
Kontak tidak langsung :
Pakaian
Handuk
Bantal
Sprei
dll
Komplikasi dan Terapi
Komplikasi : infeksi sekunder, eksematisasi
Pengobatan : salep 2-4, EBB 25%, Lindane 1%,
krotamiton 10%, permetrin 5%
Pedikulosis
Pedikulosis Kapitis
Pedikulosis Korporis
Pedikulosis Pubis

Pedikulosis Kapitis
Etiologi : Pedikulosis humanus kapitis
Insidens : anak- anak
Predileksi : oksipital, post aurikuler
Gejala Klinis : rambut penuh eksudat, kusam,
dan infeksius karena digaruk
Pengobatan
Malathion 0,5 1%
Gameksan 1%
EBB 25%
Pedikulosis Korporis
Etiologi : Pedikulosis humanus korporis
Predileksi : kulit disekitar lipatan baju atau
celana, ditularkan melalui pakaian dan alat
tidur.
Gejala : makula papula terasa gatal
digaruk infeksi sekunder
Kadang kadang ditemukan telur dan tungau di
lipatan baju
Pengobatan
Krim gameksan 1%
EBB 25%
Bubuk malation 2%
Pedikulosis Pubis
Etiologi : Phtirus pubis
Insiden : wanita 15 19 tahun, termasuk
PMS
Gejala : sangat gatal, dijumpai bercak
kebiruan disebut makula serulae/ blue sky
spot.
Pengobatan : EBB 25%, Lindane 1%
Cutaneous Larva Migran
Etiologi : Necator Americanus, Ancylostoma
Braziliense
Predileksi : telapak kaki
Gejala : Lesi khas berkelok kelok pada
stratum korneum, gatal dapat sembuh sendiri
Pengobatan : semprotan kloretil, biopsi,
tiabendazol

You might also like