Professional Documents
Culture Documents
PERBANDINGAN ANTARA RANCANGAN RTRW 2030 KOTA JAKARTA DAN ANALISA BANJIR DARI WORLDBANK
INI LEBIH SAYA TUJUKAN KEPADA PARA PERENCANA.
Dengan hanya menyandingkan hasil analisa Worldbank terhadap bencana Banjir dengan rencana RTRW
Jakarta 2030 , sudah dapat dilihat bahwa RTRW yang diajukan tidak menganalisa maupun mencarikan solusi
yang mengarah kepada perbaikan kota jakarta secara keseluruhan dan berkesinambungan. Dan harus diingat
bahwa ini hanya membandingkan dengan analisa banjir saja dan tidak terhadap analisa2 lainnya.
Rancangan RTRW 2030 ini sama sekali tidak menganalisa hal-hal yang dicantumkan pada Paparan Awal.Tidak
terlihat sama sekali arahan maupun rencana dari Pemerintah untuk perbaikan lingkungan selain daripada
melanjutkan DIP yang sudah diberikan kepada Pemkot. Mitigasi bencana yang akhir2 ini menjadi sangat
penting itupun tidak dianalisa apalagi di carikan jalan keluarnya.
Masalah penurunan 40% tanah kota jakarta menjadi dibawah permukaan laut, juga tidak dicarikan jalan
keluar yang sustainable untuk pembangunan dan pengembangan jangka panjang. Usulan yang dilakukan
adalah: pembangunan Sistem Polder yang seharusnya diuji terhadap keadaan ekstrim Indonesia seperti:
gempa bumi yang disertai dengan kenaikan level air laut. Dan hal ini harus ditambahkan lagi dengan
kepadatan yang terus menambah beban tanah di utara Jakarta.
DAN HAL2 LAINNYA YANG TIDAK DAPAT SAYA TULISKAN SELURUHNYA DISINI.