Per l u penget ahuan dan ket erampi l an utk menangani persoalan yang muncul Pekerja sering berkontak/dekat: bahan kimia, biologi patogen, fisik, ruang terbatas & kondisi kerja buruk Process safety disasters: new regulations Flixborough UK 1974 27 fatalities Phillips Pasadena US 1989. 23 fatalities Piper Alpha UK, 1988,167 fatalities Algerian disaster, January 2004 Ship and rig collision hazards Unsafe spacing of storage tanks Hazards of lightning Hurricane damage to BP platform Earthquake in Japan, Nov 2003 Hazard Evaluation Hazards that can cause major accidents
Process hazardsLEAKS, FIRES, EXPLOSIONS
Logistics hazardsSHIPS, RIGS, VEHICLES AND HELICOPTER COLLISIONS, BIG LIFTS (dropped objects).....
Natural hazardsEARTHQUAKES, HURRICANES, LIGHTNING, EXTREME LOW TEMPERATURES, FOREST FIRES .... Security hazards.TERRORISM, SABOTAGE RAW MATERIAL STORAGE FEED PREPARATION REACTION PRODUCT SEPARATION SALES PRODUCT STORAGE Recycle of Unreacted materil By Products Wastes Stage 1 Stage 3 Stage 5 Stage 4 Stage 6 Stage 2 Aliran proses Perpindahan massa & energi Perubahan komposisi Perubahan sifat Perubahan kondisi Pompa (centr, screw, piston) Belt conveyor Pneumatic conveyor Blower Kompresor, Dll. M e l i b a t k a n
a l a t
Heat Exchanger Scope of environmental impacts Pre-Chemical Manufacturing Stages Extraction from the environment Transportation of materials Refining of raw materials Storage and transportation Loading and unloading Chemical Manufacturing Process Chemical reactions Separation operations Material storage Loading and unloading Material conveyance Waste treatment processes Post-Chemical Manufacturing Stages
Final product manufacture Product usage in commerce Reuse/recycle Treatment/destruction Disposal Environmental release
Airborne releases wastewater releases Solid/hazardous waste Toxic chemical releases Energy consumption Resource depletion Environmental/Health Impacts Global warming Ozone layer depletion Air quality smog Acidification Ecotoxicity Human health effects, carcinogenic and non carcinogenic Resource depletion
HAZARD & RISIKO HAZARD Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan kerugian (kecelakaan pada manusia, kerusakan pada aset, kerusakan pada lingkungan dan kombinasi yang terjadi diantaranya)
RISIKO Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi suatu kenyataan Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi Dose - Response
11 RESIKO Resiko adalah kombinasi dari efek bahaya dan tingkat kemungkinannya Resiko = Efek Bahaya x Kemungkinan Bahaya
Efek bahaya bersifat tetap : HIGH, MEDIUM, LOW Tingkat kemungkinan bahaya : HIGH, MEDIUM, LOW 12 Parameter dalam memperhitungkan KEMUNGKINAN BAHAYA (contoh) PARAMETER HIGH MEDIUM LOW Frekuensi timbulnya bahaya Setiap kali pekerjaan itu dilakukan Sekali dalam 10 s/d 100 Satu kali selama pekerjaan itu dilakukan Frekuensi timbulnya efek bahaya Hampir setiap kali pekerjaan dilakukan Sekali dalam 10 s/d 100
Sekali dalam 100 atau lebih
Tingkat kemampuan pelaksana pekerjaan Tanpa pengalaman, tidak pernah melakukan pekerjaan sebelumnya Kurang berpengalaman Berpengalaman, memiliki kemampuan yang baik dan sering melakukan pekerjaan itu Hazard K3 Hazard Somatik Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi) Hazard Perilaku (Behaviour) Hazard Ergonomi Hazard Pengorganisasian Pekerjaan Hazard Budaya Kerja Hazard Somatik Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja Lazim disebut Faktor risiko Hipertensi Diabetes Mellitus Obesitas Dyslipidemia Asthma Pengendalian Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak merokok, cek up teratur, dll)
Hazard Lingkungan Fisik
Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave (gelombang mikro) Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan pada kulit Radiasi pengion: sinar X, sinar , sinar , dll Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan hemopoetik Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik Pengendalian: Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi) Lindungi operator dgn APD Hazard Lingkungan Fisik Bising: suara yg tidak dikehendaki Efek terhadap pekerja Gangguan Fisiologis Gangguan Psikologis Gangguan Patologis Organis Pengendalian Substitusi Eliminasi Administrasi Hazard Lingkungan Fisik Suhu/Temperatur Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur, pakaian, aklimatisasi Pencahayaan Mengakibatkan kelelahan pada mata; Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb: Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi & efektivitasnya Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit2/dinding Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan
Hazard Lingkungan Fisik Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang lama Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama Hiperbarik Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat menimbulkan Raynaud Syndrome HAZARD LINGKUNGAN KIMIA Inorganic, mis: lead, arsenic, silica Organic mis: solvent, vapours & gases Efek Kesehatan: Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes) Silica Silikosis (perusahaan granit,keramik) Byssinosis (industri tekstil) Anthracosis (tambang batu bara) Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit) Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida Uap logam (menimbulkan demam uap logam, dermatitis)
HAZARD BIOLOGI MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin, infeksi, alergi ARTHROPODA (serangga, dll) sengatan infeksi TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen) dermatitis, asma, pilek TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora) VERTEBRATA (protein allergen) urine, saliva, faeces, kulit/rambut allergi INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa) Hazard Perilaku (Behavior) Merokok Pola makan Minum2an beralkohol Workaholic Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress Pengendalian: Pola hidup sehat Variasi Kesehatan akibat kerja Prakerja Masa kerja Purna kerja sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sakit sakit sakit meninggal a b c d Mana yang terbaik ? Hazards ada dimana-mana Kadangkala tidak teridentifikasi sampai terjadi suatu kecelakaan Perlu identifikasi awal untuk mereduksi risiko kecelakaan Untuk setiap pabrik kimia, harus dipikirkan: >>> Identifikasi bahaya >>>Kajian Risiko >>>Skenario Identifikasi PRA ( Probabilistic Risk Assesment ) : Prosedur taksiran bahaya untuk menentukan probabiliti QRA ( Quantitative Risk Analysis ) : Prosedur untuk menentukan probabiliti dan konsekuensinya
Identifikasi bahaya + Kajian risiko = evaluasi bahaya Diskripsi sistem Identifikasi bahaya Skenerio identifikasi Bangun dan/atau operasikan sistem Risiko dan/atau bahaya diterima YES NO Modefikasi - Proses plant - Proses operasi - Emergency respons - dll Menentukan risiko Probabiliti kejadian Konsekuensi kejadian Identifikasi bahaya dan prosedur taksiran risiko (Hazards identification & Risk assessment procedure ) Gambar 1
Metoda apa ya yang cocok GAMBAR 1 Tahap-1. Evaluasi Bahaya Pendahuluan
GAMBAR-1. Tahap 1. Evaluasi Bahaya Pendahuluan GAMBAR 2 Tahap 2 Penilaian B C
GAMBAR - 2 Tahap-2. Penilaian 51 Gambar 3 Tahap-3. Program Resolusi
GAMBAR 3 Tahap 3. Program Resolusi F E GAMBAR 4. Tahap-4. Sampling dan Assesmen Debu yang merusak paru
Asbes Debu yg merusak organ Asap Kabut Uap dan gas Kumpulkan hanya debu yg dapat masuk ke pernapasan Dikumpulkan di filter setelah memindahkan debu kasar dengan cyclon atau lainnya, timbang & analisa E Dikumpulkan di filter untuk perlakuan mikroskop, teknik khusus untuk identifikasi jenis mineral Umumnya dikumpulkan dilapangan atau laboratorium, beberapa mungkin perlu teknik khusus Dikumpulkan di adsorber, pisah dan analisa di laborat, kumpulkan di impinger atau bubbler & filtrasi. Debu yang dapat merusak organ lain Kumpulkan semua material di udara F Hasil dari pengukuran biologis Hasil dari pengukuran lingkungan Pengisian kriteria Hasil dari studi kimia dan patologi Assesmen hasil Kondisi aman Kapan lagi tes lanjutan diperlukan ? Kondisi tidak pasti Kondisi tidak aman Kaji ulang pengukuran Pengubahan proses atau prosedur Tahap 5. Kontrol Gambar 4. Tahap-4. Sampling