You are on page 1of 19

Kalibrasi dan Teknik

Pengukuran Besaran Suhu


Oleh :
Rangga K Negara
Suatu besaran yang dapat mempengaruhi keadaan
gerakan molekular suatu medium/zat (secara osilasi
dan rotasi). Semakin tinggi suhu suatu benda/zat
semakin besar enerji potensialnya (berupa getaran
molekular), dan berpotensi untuk memindahkan
enerjinya secara kinetis terhadap benda/zat lain yang
lebih rendah suhunya maka terjadilah aliran panas.
Suhu(Temperature)
Merupakan bentuk enerji, kuantitas panas relatif
suatu benda adalah proporsional terhadap besarnya
suhu benda/zat tersebut. Q = m . Cp . T Ukuran panas
adalah Joule (J)=N.m, Kalori (Cal), BTU (British
Thermal Unit)1 kJ= 0.23844 kCal. = 0.94621 BTU
PANAS (HEAT (Q)
Adalah proses transport panas dari daerah bersuhu
tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam satu medium
(padat, cair atau gas), atau antara mediummedium
yang berlainan yang bersinggungan secara langsung
Perpindahan Panas Konduksi

Adalah transport energi dengan kerja gabungan dari
konduksi panas, penyimpanan, energi dan gerakan
mencampur. Proses terjadi pada permukaan padat
(lebih panas atau dingin) terhadap cairan atau gas
(lebih dingin atau panas)
Perpindahan Panas Konveksi
Adalah proses transport panas dari benda bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, bila benda
benda itu terpisah didalam ruang (bahkan dalam
ruang hampa sekalipun
Perpindahan Panas Radiasi
Pengukur Temperatur Mekanis
Jenis ini bekerja berdasarkan pemuaian zat padat, cair atau gas.
Contoh:
Termometer kaca berisi zat cair (biasanya berisi air raksa
atau alkohol.)
Dial thermometer berisi zat cair.
Dial-thermometer berisi uap bertekanan.
Dial-thermometer berisi gas.

Pengukur Temperatur Thermo-elektrik
Jenis ini bekerja berdasarkan perubahan gaya gerak listrik (g.g.l.)
induksi atau perubahan resistansi pada penghantar logam
Contoh yang paling umum adalah: resistance thermometer dan
thermo-couple

Prinsip Pengukuran Temperature
Resistance thermometer bekerja berdasarkan perubahan
resistansi logam karena perubahan temperatur
Bahan logam yang umum dipakai adalah:
platinum,
tembaga,
nikel, dan
semi-konduktor dari oksida logam.
Platinum adalah bahan yang paling sering dipakai seperti
pada Platinum RTD (Resistance Temperature Dependant)
jenis Pt100 (artinya resistansinya 100 Ohm pada 0
C.) Platinum RTD bekerja baik pada kisaran temperatur -
200 sampai +600C
Resistance Thermometers
Thermocouple adalah sepasang logam yang jenisnya
berbeda yang kedua ujungnya disatukan (dengan
solder) yang akan menghasilkan gaya gerak listrik
(dalam satuan mV) jika ada perbedaan temperatur pada
kedua titik sambungan tadi
Thermocouple
Jenis Keunggulan Kekurangan
Resistance Akurasi baik
Kalibrasi mudah
Perlu catu-daya DC terus
menerus.
Untuk pengukuran jarak jauh,
perlu kompensasi terhadap
resistansi kabel.
Kisaran pengukuran rendah (max
800C.)
Thermocouples Tidak memerlukan catu daya.
Perkabelan dengan sistem 2-kawat.
Cocok untuk temperatur sangat tinggi
(hingga 1600C)
Perlu alat kalibrasi khusus.
Akurasi rendah
Kompensasi terhadap resistansi
kabel rumit
Keunggulan Dan Kelemahan
Pengukur Thermoelektrik
Copper-Constantan (T Curve)
Iron-Constantan (J Curve)
Chromel-Alumel (K Curve)
Copper-Constantan (T Curve)
Iron-Constantan (J Curve)
Chromel-Alumel (K Curve)

Jenis Bahan Termokopel
Rentang temperatur berdasar pada
tipe
Perbandingan
Perubahan F- Media kalibrasi berupa titik-tetap (fixed-
point)
Simulasi
METODA KALIBRASI :
Pembandingan penunjukan termometer (alat ) dgn termometer
standar ( standar ). Hasil Kalibrasi dapat berupa :
1. koreksi = standar alat
2. konstanta-konstanta dari persamaan polinomial untuk alat
3. Ketidakpastian dari alat yang dikalibrasi (UUT)
Memerlukan media kalibrasi + standar
Media Kalibrasi :
Bak cairan :
1. bak alkohol :
- 150 ~ 0 OC ( iso-pentana )
- 80 ~ 0 OC ( aseton )
2. bak air : 1 ~ 100 OC
3. bak minyak : 80 ~ 200 OC ( silikon )
4. bak garam : 200 ~ 600 OC ( potasium nitrat + sodium nitrat )
Tungku :
1. rentang 100 - 1100 OC
2. rentang 50 - 550 OC
3. rentang 600 -1600 OC

Perbandingan
Nilai titik-tetap dari definisi ITS-90, Hasil kalibrasi =
persamaan interpolasi. Umumnya untuk kalibrasi
termometer standarasa (Titik Tetap). Titik-tetap untuk
termometer tahanan platina :

Perubahan F- Media kalibrasi berupa
titik-tetap (fixed-point)
Digunakan untuk kalibrasi temperature indikator
Membutuhkan :
1. sumber daya standar ( arus atau tegangan )
2. tabel konversi terkopel atau termometer tahanan
platina

Simulasi

Prinsip Kerja Hygrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan
menggunakan dua thermometer. Thermometer pertama
dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang
kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian
bawah thermometer diliputi kain/kapas yang basah).
Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan
kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.
Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar
suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu;
suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Fungsi Hygrometer
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban
udara relative (RH)

Thermohygrometer
Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan
kelembaban yang satu menunjukkan temperatur. Cara
penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan
diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah
skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai dengan
huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau
berupa termometer yang dipasang didinding. Cara
membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di
termometer satu yang untuk mengukur kelembaban dan
satu lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya dibaca
skalanya
Proses Pengukuran

You might also like