You are on page 1of 24

BAB I

PENDAHULUAN
Perkembangan terkini dari dunia pendidikan adalah dibukanya mata pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) diseluruh jenjang pendidikan SD, SMP, SM dan PT! Ini
bermakna memberikan kesempatan yang luas kepada dunia pendidikan untuk mempelajari TIK
mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi!
Salah satu aplikasi yang dita"arkan TIK adalah kemudahan mengakses internet!Teknologi
internet telah berkembang pesat menjadi museum maya, perpustakaan maya dan pasar raya
informasi maya yang paling besar di dunia!Internet bagaikan sebuah kamus yang lengkap
melintasi berbagai disiplin ilmu, kebutuhan dan harapan, mudah di#ari, bisa interaktif, dan #epat
dalam memberikan pelayanan!
Penggunaan TIK yang semakin berkembang dan maju terutama internet sangat
berpengaruh terhadap perilaku manusia di $aman modern ini!Keberadaan teknologi tersebut
selain memba"a dampak positif bagi manusia, juga memba"a dampak negati%e karena adanya
peluang&peluang yang ada dari TIK!Sudah barang tentu dampak positif perlu ditingkatkan dan
disebarluaskan, sedangkan dampak negati%e perlu di#egah dan diperke#il!Dampak negati%e yang
serius karena adanya teknologi internet tersebut harus ditangani dengan segala perangkat yang
mungkin termasuk perangkat perundangan yang bisa mengendalikan kejahatan di bidang TI!
kan tetapi, TIK sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menja"ab
tantangan hidup! Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasi TIK maka manusia yang lain akan
mengalahkannya! 'leh karena itu, pendidikan manusia"i termasuk pelaksanaan norma dan etika
kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan
terhadap teknologi semata!
Selain itu, hukum tentang kejahatan internet (#yber#rime) perlu lebih ditindak lanjuti
dengan memaksimalkan kinerja #yberla"!
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Dalam penggunaan TIK
(tika (ethi#) bermakna sekumpulan a$a$ atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
tata #ara (adat, sopan santun) mengenai benar salah tentang hak dan ke"ajiban yang di anut
oleh suatu golongan atau masyarakat !TIK dalam kontek yang lebih luas ,merangkum semua
aspek yang berhubungan dengan mesin (#omputer dan telekomunikasi) dan teknik yang
digunakan untuk menangkap (mengumpulkan), meyimpam, memanipulasi, menghantarkan
dan menampilkan suatu bentuk informasi! komputer yang mengendalikan semua bentuk ide
dan informasi memainkan peranan penting dalam pengumpulan, penrosesan, penyimpanan
dan penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan mikroelektronik!
Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti komputer,
telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data, fakta dan proses!
)ntuk menerapkan etika TIK di perlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai
prinsip yang terkandung di dalam TIK di antaranya adalah *
+! Tujuan teknologi informasi *memberikan kepada manusia untuk menyelesaikan
masalah, menghasilkan kreatifitas, membuat manusia lebih berkaria jika tanpa
menggunakan teknologi informasi dan akti%itasnya!
,! Prinsip -igh.te#h.high. tou#h *jangan memiliki ketergantungan terhadap teknologi
ter#anggih tetapi lebih penting adalah meninggkatkan kemampuan aspek /high tou#h /
yaitu /manusia0 !
1! Sesuaikan tenologi informasi terhadap manusia * seharusnya teknologi informasi dapat
mendukung segala akti%itas manusia yang harus menyesuaikan teknologi informasi !
2.2 Etika dan Mral dalam Menggunakan Teknlgi In!rma"i dan Kmunika"i
Dalam dunia Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology), masalah yang
berhubungan dengan etika dan hukum bermun#ulan, mulai dari penipuan, pelanggaran,
pembobolan informasi rahasia, persaingan #urang sampai kejahatan yang sifatnya pidana
sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan se#ara memuaskan melalui hukum dan
prosedur penyidikan yang ada saat ini, mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat
diterapkan untuk perbuatan hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti!
Terdapat dua jenis peraturan, yaitu peraturan tidak tertulis berupa norma yang
berlaku, dan peraturan tertulis berupa perundang&undangan yang se#ara resmi disahkan oleh
suatu lembaga yang ber"enang! 2orma yang berlaku sebenarnya tidak ada kepastian se#ara
hukum, namun masyarakatlah yang dapat menilai apakah prilaku seseorang sesuai dengan
norma atau tidak! Sedangkan undang&undang jelas mengatur apa saja yang harus dan tidak
boleh dilakukan! 3egitu pula dalam teknologi informasi, terdapat norma yang membatasi
seseorang dalam menghadapi teknologi ini berupa etika dan moral, dan terdapat pula hukum
dan perundang&undangan yang mengatur dengan jelas apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan!
2.2.1 Etika dalam penggunaan TIK
Dalam beberapa aspek TIK ada kaitan erat dengan etika profesi, keterhubungan
tersebut terutama dalam memahami dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami
profesi dan jabatan, memahami peraturan perusahaan dan organisasi , dan memhami
hukum ! (tika profesi yang juga harus di pahami adalah kode etik dalam bidang TIK , di
manapun pengguna harus mampu memilih sebuah program ataupun soft"are yang akan
mereka gunakan apakh legal atau illegal, karena program atau sisten operasi apapun di
gunakan selalu ada aturan penggunaan atau li#ense agreement !
Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang.undang
yang membahas tentang -KI (hak atas kekayaan intelektual) dan pasal.pasal yang
membahas hal tersebut! -ukum -ak#ipta 3ertujuan melindungi hak pembuat dalm
menistribusikan, menjual, atau membuat turunan dari karya tersebut ! pelindungan yang di
dapatkan oleh pembuat (author) pelindongan terhadap penjiplakan (plagiat) oleh orang
lain !hak #ipta sering di asosiasikan sebagai jual beli lisensi, namun distribusi hak #ipta
tersebut tidak hanya dalam konteks jual beli , sebab bisa saja seorang pembuat karya
membuat pernyataan bah"a hasil karyanya bebas si pakai dan di distribusikan dan
redistribusi menga#u pada aturan open sour#e!
2.2.2 Etika TIK dalam pendidikan
Dunia pendidikan tidak terlepas dari imbasnya etika dalam penggunaaan TIK karena
dalam dunia pendidikan sebagai lembaga kedua terbesar dalam penggunaan aplikasi TIK
sesudah dunia bisnis dan hiburan!
2.2.2.1 Dunia pendidikan "e#agai "um#er etika dan pen$aga mral
Isu pokok etika dan moral dalam dunia pendidikan dititik beratkan karena fungsi
dan tujuan pendidikan adalah untuk mengantarkan manusia menuju peradaban yang lebih
baik dan maju! Peradaban informasi yang sekarang begitu esat memerlukan sentuhan
etika dan moral karena penyalahguanaan teknologi informasi akan mengakibatkan
kerugian yang besar bahkan lebih besar dibandingkan kerugian materi! Dunia pendidikan
harus member #ontoh yang baik dalam mendidik dan mensosialisasikan penggunaan
hukum dan aturan yang telah ditetapkan serta menghormati -KI!
Dalam menghadapi akses informasi tantangn yang dihadapi dunia pendidikan
perlu pandai menyaring (memfilter) agar mampu menjamin dan memdapatkan informasi
yan berkualitas! da sebuah pemikiran bah"a sebuah penanggulangan dalam isu ini
bah"a dunia pendidikan harus mengemas suatu etika dan moral dalam pembelajaran atau
mata kuliah TIK! 3agaimana kurikulum dikembangkan agar pelajar atau mahasis"a
dapat menyadari bah"a penggunaan TIK dapat memiliki etika danmoral sehingga tidak
terjadi penyalahgunaan TIK!
2.2.2.2 Sum#er da%a manu"ia
Dunia pendidikan harus mampu melahirkan SDM yang memiliki kualitas
berestetika professional dan malmiliki kemampuan yang handal dalam era informasi ini!
Dalam bebebrapa seminar, kreteria SDM TIK adalah mempunyai kemahiran dalam
merekayasa soft"are* membangun menggunakan , menilai dan melaksanakan sisitem
informasi atau dengan kata l!ain harusmemiliki kemapuan -ard Skill (penguasaan bahasa
pemrograman penguasaan data bes4D3MS atau midl"are dan pengetahuan jaringan) dan
softskill (kepemimpinan atau, garis komunikasi metodologi pengembangan sisten dan
kerjasama team)!Isu ketiga* Desain dan konten! Dengan kemajuan TIK kita dapat
menikmati informasi dengan #epat dan mudah! Desain dan konten dapat mempengaruhi
pandangan kita dalam berbagai aktifitas! 'leh karena itu, desain dan konten informasi
harus benar&benar diperhatikan sebab pengguna TIK sangat beragam dilihat dari usia, ras,
jenis kelamin, agama, budaya dan lainnya!
2.2.& Etika Berinternet 'Netti(uette)
plikasi etis komunikasi %irtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam
penggunannya, namaun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran 5lorida
)ni%ersity merika (5)) dan seorang netters 6erginia Shea! Pada %ersi 5) beberpa etika
yang dikemukakan adalah sebagai berikut *
+! Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan
internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik se#ara materiil maupun
moril!
,! Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja
menggunakan komputer! 7ontoh riil adalah penyebaran %irus melalui internet
1! Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau men#uri file orang lain
8! Internet tidak digunakan untuk men#uri, #ontoh penga#akan kartu kredit dan
pembobolan kartu kredit!
9! Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu
:! Internet tidak digunakan untuk meng#opy soft"are tannpa adanya pembayaran
;! Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber . sumber penting tanpa
adanya ijin atau mengikuti aturan yang berlaku!
<! Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain
=! 3ertanggung ja"ab terhadap isi pesan yang disampaikan!
Menggunakan internet untuk keperluan berarti serta saling menghormati antar
pengguna internet! +> etika ini disebut sebagai /the ten #ommandements for #omputer
ethi#s0 atau sepuluh perintah etika menggunakan komputer! 6ersi lain yang juga menjadi
rujukan etika komunikasi %irtual adalah netiket yang disampaikan oleh 6irgina Shea! Isi
etika tersebut terdiri dari +> pedoman pula yaitu *
+! ?a"an bi#ara dalam internet adalah manusia, sehingga penempatan diri se#ara empati
perlu dilakukan dalam komunikasi %irtual!
,! @unakan standard perilaku yang sama dalam kehidupan dan komunikasi alam nyata
1! Mampu menempatakan diri dalam dunia maya dengan #ara mengenali dahulu anggota
komunitas yang online pada jalur tersebut
8! Menghormati se#ara sesama user juga penggunaan band"ith yang tersedia
9! 3erkepribadian yang enak dan harmonis dalam penyusunan kata pesan yang
dipampangkan agar lebih memudahkan dalam pemaknaan pesan
:! Membagi semua pengalaman yang ada
;! Mengatasi emosi yang terjadi dalam komunikasi %irtua 7yberla" . (tika Komputer
<! Menghormati hak pri%a#y orang lain
=! Penonjolan karakter adalah sesuatu yang tidak etis dalam proses komunikasi
+>! Memberi maaf pada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain!
2.2.* Etika dalam Teknlgi In!rma"i dan Meng+argai Kar%a ,rang Lain
Teknologi informasi (IT), erat kaitannya dengan teknologi komputer (sebagai
perangkat keras4hardware), dan program aplikasi (sebagai perangkat lunak4software)!
Keduanya berkembang begitu pesat akhir&akhir ini! 3arang siapa menguasai teknologi
informasi, maka dia tidak akan ketinggalan! Permasalahan yang ada, di satu sisi kebutuhan
akan sistem komputer terus bertambah, di sisi lain daya beli terhadap perangkat baru semakin
menurun, terutama dengan nilai tukar rupiah yang terus merosot! Sebagian software baru
#enderung membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi dari sebelumnya! Kondisi
demikian meman#ing masyarakat yang gemar ngutak-atik teknologi informasi untuk
melakukan hal&hal yang bertentangan dengan norma dan hukum untuk mendapatkan
keuntungan dari tindakannya tersebut!
Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan
undang&undang yang berlaku dan banyak dibi#arakan saat ini, antara lain*
a. Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang le"at internet
dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa i$in (carding) merupakan
#ontoh&#ontoh dari tindakan ha#king! 'rang yang melakukan ha#king disebut ha#ker!
3egitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar
beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terle"atkan (#ontoh* cracking serial
number) apabila dilakukan tanpa i$in juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum!
b. Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer,
kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa i$in atau lisensi dari pemegang hak
#ipta merupakan pembajakan, dan masuk kategori kriminal! 7ontohnya, ketika seseorang
menduplikasi program Mi#rosoft 'ffi#e, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang
sah! Aalaupun memang harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata&
rata pendapatan per kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh
pemegang hak #ipta, maka pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai
sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku!
-. Br."ing "itu"/"itu" %ang tidak "e"uai dengan mral dan etika kita
Membuka situs de"asa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang
tidak sesuai dengan norma dan etika! Teknologi internet yang dapat memberikan
informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan&
tindakan positif sampai negatif! 'rang yang tahu akan manfaat internet dan
memanfaatkan se#ara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga
sebaliknya!
)ntuk menanggulangi perilaku di atas, maka dikeluarkanlah undang&undang! 3agi
yang melanggar akan mendapatkan konsekuensi sesuai dengan apa yang telah
dikerjakannya! dan tidak kalah pentingnya dukungan segenap masyarakat baik itu
keluarga, teman, serta lingkungan masyarakat lainnya untuk mendukung dan menyadari
akan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dengan benar!
Pembajakan soft"are yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia ini
harus mulai disapu bersih karena akan menyebabkan hasil karya produk Teknologi
Informasi Indonesia tidak diakui dunia internasional! Demikian salah satu kesimpulan
2ational 'pen Sour#e Aorkshop and 7onferen#e (2os"o#) di )ni%ersitas hmad
Dahlan Bogyakarta ,9&,: September ,>>> ("""!detik!#om, Kamis (,<4=4,>>>)!
)ntuk menghadapi masalah seperti ini, tergantung kita sebagai pengguna yang
harus pintar&pintar mengatur pengeluaran disesuaikan dengan kebutuhan! Tidak ada
salahnya membeli soft"are yang membutuhkan biaya lisensi tinggi apabila diperlukan!
2amun dengan adanya kemajuan teknologi soft"are yang tidak terbatas di seluruh
penjuru dunia memi#u kita untuk men#ari dan terus men#ari soft"are dengan biaya
murah tapi performan#e4kinerja yang tidak kalah dengan soft"are mahal! 3ahkan
sekarang ini banyak soft"are yang free atau bebas digunakan tanpa diharuskan membeli
lisensi yang #ukup mahal, mengingat keadaan perekonomian kita yang belum begitu
membaik!
'leh karena itu, jalan keluarnya jika merasa berat untuk membeli lisensi program
yang komersil, gunakanlah program yang open sour#e atau free yang memiliki lisensi
murah atau bahkan gratis! 3anyak produsen atau komunitas pengembang soft"are yang
mengedarkan produknya se#ara gratis4free, tergantung kejelian kita dalam memilih
barang! Misalnya, program yang setara dengan Mi#rosoft 'ffi#e yaitu 'pen 'ffi#e!org!
'pen 'ffi#e!org merupakan program yang dijalankan pada platform ?inuC, dan ?inuC
pun merupakan 'perating System yang open sour#e juga!
2.& Undang/undang Hak 0ipta dan Hak ata" Keka%aan Intelektual 'HaKI)
Di a"al pemerintahan Presiden Mega"ati Soekarnoputri telah disahkan dua buah
undang&undang, yaitu tentang Paten dan Merek pada tahun ,>>+ yang telah disahkan
pada tanggal + gustus ,>>+! Kemudian pada tanggal ,= Duli ,>>, kembali disahkan
)ndang&undang mengenai -ak 7ipta! Dengan demikian, )ndang&undang Perlindungan
-ak atas Kekayaan Intelektual (-aKI) meliputi )) EI 2o! +8 Tahun ,>>+ tentang Paten,
)) EI 2o! +9 Tahun ,>>+ tentang Merek, dan )) EI 2o! += Tahun ,>>, tentang -ak
7ipta! Semua perundang&undangan tersebut ditujukan untuk melindungi hak atas
kekayaan intelektual! Pada materi kali ini akan dikhususkan pada pembahasan mengenai
)ndang&undang -ak 7ipta dalam menghadapi teknologi informasi!
Perlindungan -ak 7ipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan karena karya
#ipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi dan menunjukkan keaslian
sebagai 7iptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreati%itas, atau keahlian sehingga
7iptaan itu dapat dilihat, diba#a, dan didengar!
)ndang&undang 2o! += Tahun ,>>, Tentang -ak 7ipta terdiri, dari +9 bab, ;<
pasal! dapun inti dari tiap bab, antara lain*
3ab I * Ketentuan )mum
3ab II * ?ingkup -ak 7ipta
3ab III * Masa 3erlaku -ak 7ipta
3ab I6 * Pendaftaran 7iptaan
3ab 6 * ?isensi
3ab 6I * De"an -ak 7ipta
3ab 6II * -ak Terkait
3ab 6III * Pengelolaan -ak 7ipta
3ab IF * 3iaya
3ab F * Penyelesaian Sengketa
3ab FI * Penetapan Sementara Pengadilan
3ab FII * Penyidikan
3ab FIII * Ketentuan Pidana
3ab FI6 * Ketentuan Peralihan
3ab F6 * Ketentuan Penutup
)ntuk lebih jelas lagi sebaiknya langsung bereferensi pada buku )ndang&undang
Perlindungan -aKI yang memuat juga penjelasannya! 3uku undang&undang tersebut
yang sudah tersebar di mana&mana!
2.* Perlun%a Buda%a Etika
-ubungan antara 7I' (7hief Information 'ffi#er) dengan perusahaan merupakan
dasar budaya etika! Dika perusahaan harus etis, maka manajemen pun#ak harus etis dalam
semua tindakan dan kata&katanya! Karena penerapan etika teknologi informasi dalam
perusahaan harus dimulai dari dukungan pihak top management terutama pada 7I'!
Dalam hal ini Manajemen pun#ak harus mampu memimpin dengan memberi #ontoh yang
baik! Perilaku ini adalah budaya etika!
Kekuatan yang dimiliki 7I' dalam menerapkan etika IT pada perusahaan akan
memberikan dampak positif bagi perusahaan tersebut! (tika tersebut akan mengantarkan
keberhasilan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan! 'leh karena itu, tugas
manajemen pun#ak adalah memastikan bah"a konsep etikanya menyebar diseluruh
organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pega"ai!
Pemanfaatan TIK yg positif
+! Pemanfaatan internet
,! Pemanfaatan (&mail
1! Penyelenggaraan karya ilmiah
2.*.1 Ala"an Pentingn%a Etika Kmputer
lasan Pentingnya (tika Komputer Dames -! Moor menyatakan alasan
pentingnya etika komputer ada 1, yaitu *
+! Kelenturan ?ogika (?ogi#al Malleability)
Kelenturan logika oleh moor adalah kita mampu memprogram komputer untuk
melakukan apapun yang kita inginkan! Komputer bekerja akurat seperti yang
diinstruksikan programernya! Masyarakat tidak perlu kha"atir terhadap teknologi
komputer karena apabila komputer digunakan untuk akti%itas yang tidak etis, maka orang
yang berada di belakang komputer yang harus dipersalahkan!
,! 5aktor Transformasi
lasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti bah"a
penggunaan komputer telah mengubah se#ara drastis #ara&#ara kita dalam melakukan
sesuatu! Inilah yang dimaksud fa#tor transformasi! Kita bisa melihat jelas transformasi
yang terjadi dalam #ara melakukan tugas&tugas perusahaan! 7ontohnya surat elektronik
((&mail)! (&mail sangat membantu mengirim data&data atau tugas&tugas kepada orang
yang akan kita tuju tanpa harus mendatangi orang tersebut! Dengan adanya (&mail
masayrakat jadi lebih mudah dan tidak perlu lagi mengirim melalui kantor pos!
1! 5aktor Tidak Terlihat (In%isibility 5a#tor) 4 5aktor Tak Kasat Mata
lasan ketiga perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap
komputer sebagai /kotak hitam0 karena semua operasi internal komputer tidak dapat
dilihat se#ara langsung! Tersembunyinya operasi internal komputer membuka peluang
untuk membuat program se#ara sembunyi, membuat kalkulasi kompleks diam&diam,
bahkan penyalahgunaan dan pengrusakan tidak terlihat!
-ak Masyarakat Dan Komputer Mason men#iptakan istilah PP untuk
menunjukkan 8 hak asasi masyarakat dalam hal informasi! Istilah PP adalah singkatan
dari Pri%a#y, ##ura#y, Property, dan ##esibility (kerahasiaan, keakuratan, kepemilikan,
dan kemudahan akses)!
2.1 Dua Akti2ita" Implika"i
(tika komputer terdiri dari dua akti%itas utama, dan orang yang paling
bertanggung ja"ab dalam mengimplementasikan program&program etika tersebut adalah
7I' (7hief Information 'ffi#er)! 7I' harus "aspada dan sadar bagaimana pengaruh
komputer terhadap masyarakat! Karena TIK memiliki dampak positif dan negati%e!
Dampak positifnya adalah TIK sangat membantu para pengguna untuk dapat mengetahui
informasi yang mereka butuhkan! Dampak negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi
semua masyarakat mengenai internet melalui situs&situs #ontonya fa#ebook! Eata&rata
semua masy! Sekarang ini sudah mengenal situs pertemanan itu! 3anyak para pekerja
menggunakan fa#ebook pada saat jam kantor, tidak hnya para pekerja, bagi kalangan
pelajar banyak menggunakan fa#ebook pada saat jam pelajaran sedang berlangsung! Ini
merupakan salah satu pengaruh dari TIK! Seharusnya masy harus lebih giat untuk
mengerjakan sesuatu yang mereka kerjakan bukan menyalahgunakan fasilitas modern
saat ini!
7I' harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan&kebijakan yang
memastikan bah"a teknologi tersebut se#ara tepat! TIK harus digunakan se#ara tepat dan
benar bukan disalahgunakan! 7ontoh * seperti kasus Ibu Prita! Dia sudah menjelek&
jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet! Aalaupun itu
fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya di#emarkan melalui internet, bahkan rumah
sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pen#emaran nama baiknya! Dan akhirnya
Ibu Prita harus masuk ke dalam sel penjara!
Ini merupakan kasus yang sengat merugikan! Dadi sebaiknya jika ada masalah
harap diselesaikan dengan yang bersangkutan agar masalahnya tidak serumit ini!
Satu fakta penting bukan hanya 7I' yang bertanggung ja"ab dalam menangani
masalah&masalah etika komputer! Para eksekutif perusahaan lainnya juga turut
bertangggung ja"ab! Keterlibatan seluruh perusahaan merupakan keharusan mutlak agar
implementasi etika komputer berjalan sesuai yang diharapkan! Semua manajer
bertanggung ja"ab atas penggunaan komputer yang etis di area mereka masing&masing!
?ebih jauh lagi, setiap pega"ai harus bertanggung ja"ab atas akti%itas&akti%itasnya yang
berhubungan dengan komputer!
2.3 Perlindungan Ter+adap Hak Ata" Keka%aan Intelektual
Diberlakukannya perjanjian TEIPs (Trade Eelated spe#ts of Intelle#tual Property
Eight) pada tanggal + Danuari ,>>> memberikan harapan adanya perlindungan bagi
berbagai produk intelektual dari upaya pelanggaran hak atas produk yang dihasilkan baik
oleh indi%idu maupun suatu korporasi dalam bidang industri dan perdagangan dalam
upaya menjaga pelanggaran hak atas keaslian karya #ipta yang menyangkut -ak 7ipta,
Merek, Paten, Desain Produk, Eahasia Dagang dan Desain Tata ?etak Sirkuit Terpadu!
Indonesia sebagai salah satu negara yang telah meratifikasi TEIPs sebenarnya
telah memberikan landasan hukum bagi perlindungan -aKI melalui 1 (tiga) )ndang&
undang di bidang -aKI yang dikeluarkan pada tahun l==;, yaitu *
+! )ndang )ndang 2omor +, Tahun l==; tentang Perubahan atas )ndang )ndang
2omor : Tahun l=<, tentang -ak 7ipta sebagaimana telah diubah dengan )ndang
)ndang nomor ; Tahun l=<;
,! )ndang )ndang nomor +1 Tahun +==; tentang Perubahan atas )ndang )ndang
nomor : Tahun l=<= tentang Paten
1! )ndang )ndang nomor +8 Tahun l==; tentang Perubahan atas )ndang )ndang
nomor += Tahun l==, Dan ada 1 (tiga) )ndang )ndang lagi yang dikeluarkan
pada akhir Tahun ,>>>, yaitu *
a! )ndang&)ndang nomor 1> Tahun ,>>> tentang Eahasia Dagang!
b! )ndang )ndang nomor 1+ Tahun ,>>> tentang Desain Produk!
#! )ndang )ndang nomor 1, Tahun ,>>> tentang Desain Tata ?etak Sirkuit
Terpadu!
)ndang )ndang tersebut dimaksudkan untuk memberikan rasa aman bagi
kalangan industri dan perdagangan, namun hingga saat ini berbagai masalah di bidang
-aKI masih saja terjadi!
da dua alasan mengapa -aKI perlu dilindungi oleh hukum! Pertama, alasan non
ekonomis dan kedua alasan ekonomis! lasan yang bersifat non ekonomis menyatakan
bah"a perlindungan hukum akan mema#u mereka yang menghasilkan karya&karya
intelektual tersebut untuk terus melakukan kreati%itas intelektual! -al ini akan
meningkatkan /self a#tuali$ation0 pada diri manusia! 3agi masyarakat hal ini akan
berguna untuk meningkatkan perkembangan kehidupan mereka, sedangkan alasan yang
bersifat ekonomis adalah dengan melindungi mereka yang melahirkan karya intelektual
tersebut, berarti yang melahirkan karya tersebut mendapatkan keuntungan materiil dari
karya&karyanya! Di lain pihak melindungi mereka dari adanya peniruan, pembajakan,
penjiplakan maupun perbuatan #urang lainnya yang dilakukan oleh orang lain atas
karyakarya mereka yang berhak!
-ak atas Kekayaan Intelektual men#akup karya&karya yang dihasilkan oleh
manusia yang terdiri dari karya&karya di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
sehingga dapat dibagi menjadi* +) -ak 7iptaG ,) MerekG 1) PatenG 8) Desain ProdukG 9)
Eahasia DagangG :) Desain Tata ?etak Sirkuit Terpadu Dalam penulisan ini akan
dijelaskan mengenai 1 )ndang&undang saja, yaitu * -ak 7ipta, Merek dan Paten!
1. Hak 0ipta '0p% 4ig+t)
Perkataan -ak 7ipta terdiri dari , (dua) kata, yaitu hak dan #ipta, kata hak sering
dikaitkan dengan ke"ajiban yang merupakan suatu ke"enangan yang diberikan kepada
pihak tertentu yang sifatnya bebas untuk digunakan atau tidak, sedangkan kata #ipta
diartikan sebagai hasil kreasi manusia dengan menggunakan sumber daya yang ada
padanya berupa pikiran, perasaan, pengetahuan dan pengalaman! -ak 7ipta memberikan
perlindungan terhadap karya&karya #ipta di bidang Seni, Sastra dan Ilmu Pengetahuan
dan pemberian hak #ipta itu didasarkan pada kriteria keaslian sehingga yang penting
adalah bah"a #iptaan itu harus benarbenar berasal dari pen#ipta yang bersangkutan,
bukan merupakan jiplakan maupun tiruan karya pihak lain! Ditentukan pula oleh )ndang
)ndang -ak 7ipta, bah"a -ak 7ipta adalah hak khusus bagi Pen#ipta maupun penerima
hak untuk mengumumkan atau memperbanyak #iptaannya maupun memberi i$in untuk
itu dengan tidak mengurangi pembatasan&pembatasan menurut peraturan perundang&
undangan yang berlaku!
Dari ketentuan tersebut terlihat bah"a hak #ipta diberikan se#ara khusus kepada
pen#ipta, oleh karena itu pen#ipta memiliki hak monopoli terhadap #iptaannya! Di
dalam Pasal ++ )ndang )ndang -ak 7ipta telah ditentukan #iptaan apa saja yang
dilindungi yang semuanya berada dalam ruang lingkup #iptaan di bidang Seni, sastra dan
ilmu pengetahuan, sebagai berikut *
a! buku, program komputer, pamflet, susunan per"ajahan karya tulis yang
diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnyaG
b! #eramah, kuliah, pidato dan #iptaan lainnya yang di"ujudkan dengan
#aradiu#apkanG
#! alat peraga yang dibuat untuk kepentingan ilmu pengetahuanG
d! #iptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, termasuk kara"itan, dan rekaman
suaraG
e! drama, tari (koreografi), pe"ayangan, pantomimG
f! karya pertunjukanG
g! karya siaranG
h! seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi,
seni patung, kolase, seni terapan yang beripa seni kerajinan tanganG
i! arsitekturG
j! petaG
k! seni batikG
l! fotografiG
m! sinematografiG
n! terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lainnya dari hasil
pengalih"ujudan!
-ak 7ipta ini diberikan terhadap #iptaan yang ber"ujud atau berupa ekspresi
yang dapat dilihat, diba#a , didengarkan dan sebagainya! -ak 7ipta tidak melindungi
#iptaan yang masih berupa ide! 'leh karena itu agar suatu #iptaan dapat dilindungi, maka
#iptaan itu harus diekspresikan terlebih dahulu dan sejak telah diekspresikan dalam
bentuk yang khas dan bersifat pribadi, sejak saat itu pula #iptaan itu sudah dilindungi!
2. Merek.
Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf&huruf, angka&
angka, susunan "arna atau kombinasi dari unsure&unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (pasal + butir l ))
Merek)!
Dari pengertian tersebut se#ara umum diartikan bah"a merek adalah suatu tanda
untuk membedakan barang&barang yang dihasilkan atau diperdagangkan seseorang atau
sekelompok orang atau badan hukum yang memiliki daya pembeda yang digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa, sehingga tanda tersebut mampu memberi
kesan pada saat seseorang melihat merek tersebut!
)ndang )ndang membedakan merek menjadi , (dua), yaitu merek dagang dan
merek jasa! Merek Dagang adalah tanda yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan untuk membedakan dengan barang&barang sejenis lainnya, sedangkan
merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan untuk
membedakan dengan jasa sejenis lainnya!
Menurut )ndang&undang Merek agar suatu merek memperoleh hak atas merek,
maka pemilik merek harus mendaftarkan mereknya tersebut pada kantor merek, dengan
demikian agar suatu merek dapat diterima pendaftarannya, maka harus memenuhi syarat&
syarat yang ditentukan dalam )ndang&undang Merek dan timbulnya hak atas merek
tersebut apabila merek yang didaftarkan tersebut diterima pendaftarannya oleh kantor
merek!
Pasal 1 )ndang )ndang nomor += Tahun +==, jo! )ndang )ndang nomor +8
Tahun l==; menentukan bah"a hak atas merek adalah -ak khusus yang diberikan oleh
negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar )mum Merek untuk jangka
"aktu tertentu menggunakan sendiri merek tersebut atau memberi i$in kepada seseorang
atau beberapa orang se#ara bersama&sama atau badan hukum untuk menggunakannya
-ak khusus yang diberikan tersebut berfungsi untuk memonopoli, sehingga hak
tersebut mutlak pada pemilik merek dan dapat dipertahankan terhadap siapapun, selain
itu hak atas merek ini hanya diberikan kepada pemilik merek yang beritikad baik,
sehingga orang lain4badan hukum lain tidak boleh menggunakan merek tersebut tanpa
ijin!
Suatu merek dapat disebut merek apabila memenuhi syarat&syarat yang ditentukan
dalam )ndang )ndang Merek dan permintaan pendaftaran merek hanya dapat dilakukan
oleh pemilik merek yang beritikad baik !
Dalam pasal 9 )ndang )ndang Merek ditentukan mengenai merek yang tidak
dapat didaftarkan bilamana mengandung unsur&unsur sebagai berikut *
a! bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umumG
b! tidak memiliki daya pembedaG
#! telah menjadi milik umum atauG
d! merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan
pendaftaran!
Selain itu suatu permintaan pendaftaran juga ditolak jika mempunyai persamaan
pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek yang sudah terkenal milik orang lain
yang sudah terdaftar terlebih dahulu untuk barang dan atau jasa yang sejenis maupun
yang tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang akan ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah (pasal : ayat 1 dan 8)!
Sedangkan pengertian suatu merek mempunyai persamaan pada pokoknya
bilamana ada kesan yang sama antara lain mengenai bentuk, #ara penempatan, atau
kombinasi antara unsure&unsur maupun persamaan bunyi u#apan yang terdapat dalam
merek&merek yang bersangkutan!(penjelasan pasal : ayat + )) Merek) Menurut pasal :
ayat , , permintaan pendaftaran merek akan ditolak, jika*
a! merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, dan nama badan hukum
yang dimiliki orang lain, ke#uali atas persetujuan tertulis dari yang berhakG
b! merupakan peniruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera,
lambang, atau symbol atau emblem dari negara atau lembaga nasional maupun
internasional, ke#uali atas setujuan tertulis dari pihak yang ber"enangG
#! merupakan peniruan atau menyerupai tanda atau #ap atau stempel resmi yang
digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, ke#uali atas persetujuan tertulis
dari pihak yang ber"enangG atau
d! merupakan atau menyerupai #iptaan orang lain yang dilindungi -ak 7ipta,
ke#uali atas persetujuan tertulis dari pemegang -ak 7ipta tersebut! Penggunaan
merek milik orang lain banyak dilakukan orang atau badan hukum, mereka
menggunakan merek tersebut tanpa ijin pemiliknya, hal ini tentu akan merugikan
pemilik merek yang terdaftar! 3iasanya merek yang digunakan se#ara mela"an
hukum ini adalah merek terkenal!
Menurut Insan 3udi Maulana, merek dapat dianggap sebagai /roh0 bagi suatu
produk barang atau jasa! Menurut Penjelasan )mum )ndang )ndang Merek,
perlindungan terhadap merek terkenal didasarkan pertimbangan bah"a peniruan merek
terkenal milik orang lain pada dasarnya dilandasi itikad tidak baik, karena men#ari
ketenaran merek orang lain, sehingga seharusnya merek tersebut tidak mendapatkan
perlindungan hukum, sehingga untuk ini, permintaan pendaftaran merek terkenal milik
orang lain harus ditolak!
Penolakan pendaftaran merek terkenal ini meliputi untuk barang sejenis maupun
yang tidak sejenis (pasal : ayat 8)! Selain penolakan pendaftaran atas merek terkenal
milik orang4badan hukum lain, perlindungan terhadap merek terkenal dapat pula
dilakukan melalui gugatan pembatalan pendaftaran merek yang dilakukan tanpa hak,
gugatan itu diajukan ke Pengadilan 2egeri Dakarta Pusat!
Terhadap putusan Pengadilan 2egeri yang memutuskan pembatalan tidak dapat
diajukan permohonan 3anding, tetapi langsung mengajukan permohonan Kasasi atau
Peninjauan Kembali!
&. Paten
'byek pengaturan paten adalah suatu penemuan baru di bidang teknologi yang
dapat diterapkan di bidang industri, sebagai ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam
proses industri, teknologi lahir dari kegiatan penelitian dan pengembangan! Kegiatan
tersebut berlangsung dalam berbagai bentuk, ada yang se#ara sederhana tetapi ada pula
yang dilakukan dengan #ara yang sulit dan memakan "aktu yang lama melalui lembaga
Penelitian dan Pengembangan (Eesear#h and De%elopment) Pasal + butir + )ndang
)ndang Paten menentukan *
Paten adalah hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi, untuk selama "aktu tertentu melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk
melaksanakannya!
-ak khusus yang terdapat dalam paten merupakan hak ekslusif, yaitu hak untuk
melaksanakan paten yang dimilikinya dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya
membuat, memakai, menyediakan untuk dijual atau dise"akan atau diserahkan hasil
produksi yang diberi paten!
)ntuk mendapatkan hak khusus tersebut penemu atau pemegang paten harus
mendaftarkan penemuannya tersebut pada kantor paten Setelah penemu atau pemegang
paten memperoleh hak khusus, maka penemu atau pemegang paten memperoleh hak
monopoli atas penemuannya tersebut untuk jangka "aktu ,> tahun sejak penerimaan
permintaan paten, setelah itu paten akan menjalankan fungsi sosialnya dan menjadi milik
umum! -al ini berarti setiap orang (masyarakat) bebas untuk menggunakan paten tersebut
tanpa meminta ijin dari pemilik paten dalam hal ini tidak dianggap pelanggaran hak
paten! Dengan kata lain bila jangka "aktu paten berakhir, maka hapuslah hak paten
tersebut!
Pasal + butir 1 menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan penemu, yaitu
seorang yang se#ara sendiri atau beberapa orang se#ara bersama&sama, melaksanakan
kegiatan yang menghasilkan penemuan!
Ketentuan ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari ketentuan lama
dengan menghapus kata /badan hukum0 sebagai penemu, karena yang dapat melakukan
penelitian dan menghasilkan penemuan adalah manusia, badan hukum tidak dapat!
Sedangkan yang dimaksud dengan penemuan menurut pasal + butir , )) Paten
adalah kegiatan peme#ahan masalah tertentu di bidang teknologi, yang dapat berupa
proses atau hasil produksi atau penyempurnaan dan pengembangan proses atau hasil
produksi! Dalam pengertian ini yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan
peme#ahan masalah atau idea, sehingga bukan barang atau bendanya!
Penemuan di bidang teknologi baik yang berupa proses atau hasil produksi yang
dapat diberi paten harus memenuhi syarat&syarat sebagai berikut *
+! Penemuan tersebut harus baru!
,! Mengandung langkah in%entif!
1! Dapat diterapkan dalam industri!
d +! Suatu penemuan dianggap baru, jika pada saat pengajuan permintaan paten,
penemuan tersebut tidak sama atau tidak merupakan bagian dari penemuan terdahulu,
artinya penilaian kebaruan suatu penemuan ditentukan atas dasar pada saat permintaan
paten, penemuan tersebut tidak merupakan bagian dari penemuan yang telah ada atau
tidak merupakan bagian dari penemuan yang terdahulu, selanjutnya penemuan tersebut
tidak diumumkan baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dalam bentuk tulisan atau
uraian se#ara lisan atau melalui peragaan atau #ara lain yang memungkinkan seorang ahli
untuk melaksanakan penemuan tersebut!
d ,! Suatu penemuan mengandung langkah in%entif, jika penemuan tersebut
bagi seorang yang mempunyai keahlian biasa mengenai teknik merupakan hal yang tidak
dapat diduga sebelumnya (pasal , ayat , )) Paten), sedangkan penilaian bah"a suatu
penemuan merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya harus dilakukan dengan
memperhatikan keahlian yang ada pada saat diajukan permintaan paten atau yang telah
ada pada saat diajukan dengan hak prioritas (pasal , ayat 1 )) Paten)! ?angkah in%entif
ini dalam pemeriksaan substansi adalah bagian yang paling sulit dan selalu menjadi
perdebatan! Kata&kata langkah in%entif berkaitan dengan pemikiran yang kreatif,
sedangkan kata langkah berkenaan dengan jarak* satu langkah, dua langkah lebih dahulu
dari keadaan semula, jadi langkah in%entif berarti kemajuan daripada the state of the art!
d 1! Suatu penemuan dapat diterapkan dalam industri jika penemuan tersebut
dapat diproduksi atau dapat digunakan dalam berbagai jenis industri (pasal 9 )) Paten)!
Dalam hal ini penemuan tersebut harus dapat diterapkan dalam industri atau diproduksi,
karena penemuan tersebut tidak dapat diterapkan dalam industri atau diproduksi, maka
penemuan tersebut hanyalah merupakan teori yang mendapatkan perlindungan -ak
7ipta!
)ndang )ndang Paten memberikan ketentuan mengenai penemuan&penemuan
yang tidak dapat dimintakan paten, yaitu * Paten tidak diberikan untuk (pasal ;)*
a! Penemuan tentang proses atau hasil produksi yang pengumuman dan penggunaan
atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku, ketertiban umum atau kesusilaanG
b! Penemuan tentang metode pemeriksaan, pera"atan, pengobatan dan pembedahan
yang diterapkan terhadap manusia dan he"an, tetapi tidak menjangkau produk
apapun yang digunakan atau berkaitan dengan metode tersebutG
#! Penemuan tentang teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika!
da , ketentuan yang dihapuskan oleh )ndang )ndang Paten +==;, yaitu !
a! Penemuan tentang proses atau hasil produksi makanan dan minuman termasuk
hasil produksi berupa bahan yang dibuat melalui proses kimia dengan tujuan
untuk membuat makanan dan minuman guna dikonsumsi manusia dan atau
he"anG
b! Penemuan tentang jenis atau %arietas baru tanaman atau he"an atau tentang
proses apapun yang dapat digunakan bagi pembiakan tanaman atau he"an beserta
lainnya!
Penghapusan kedua ketentuan di atas dilakukan berdasarkan penilaian bah"a
untuk men#ukupi kebutuhan pangan yang sangat penting artinya bagi rakyat justru sangat
diperlukan dan perlunya didorong upaya penelitian dan pengembangan ke arah penemuan
baru di bidang teknologi yang dapat menghasilkan bahan pangan, baik dalam ragam,
jumlah dan kualitas yang sebanyak&banyaknya , karena kegiatan penelitian dan
pengembangan itulah yang menghasilkan teknologi yang diperlukan!( Irta Aindra
Syahrial, S-,MS ) Daftar 3a#aan* 7hairul n"ar, -ukum Paten dan Perundang&
)ndangan Paten Indonesia, Djambatan, Dakarta! +==, -arsono disumarto, -ak Milik
Intelektual khususnya Paten dan Merek, -ak Milik Perindustrian (Industrial Property)
kademika Pressindo, Dakarta +==> Insan 3udi Maulana, Sukses 3isnis melalui Merek,
Paten dan -ak 7ipta, 3andung, 7itra aditya 3akti, +==; Sudargo @autama H Ei$a"anto
Ainata, Pembaharuan )ndang )ndang Paten +==;, PT 7itra ditya 3akti, 3andung,
+==< Saidin, spek -ukum -ak Kekayaan Intelektual (Intelle#tual Property Eight), PT
Eaja @rafindo Persada, Dakarta, +==9 Makalah * 2oegroho mien Soetiarto, -ukum
Paten (khusus lingkup penemu4pemegang paten dan lisensi) makalah, disampaikan pada
Penataran -ukum Perdata H (konomi di 5ak -ukum )ni% @adjah Mada , Bogyakarta
,1&1> gustus +=== Peter Mahmud Mar$uki,Makalah, Masalah&masalah Praktis
Mengenai -ak&-ak Milik Intelektual!
2.5 0nt+ Pelak"anaan Demkra"i Elektrnika
Pemilu Elektrnik6 Pili+an In2eti! Pelak"anaan Pilar Demkra"i
Pemilu se#ara elektronik (e&%oting) menjadi pilihan ino%atif dalam pelaksanaan
pilar demokrasi! /7oblos komputer0 ini mampu mengatasi masalah yang selama ini
terjadi dalam pelaksanaan pemilu kon%ensional! 2amun demikian penerapannya di
Indonesia tidak serta merta ada begitu saja! Pengembangan teknologi e&%oting yang
dilakukan 3PPT telah menempuh perjalanan panjang terkait studi kelayakan pemilu
elektronik di Indonesia!
Dimulai ,>>< lalu, studi kelayakan dilakukan melalui penerapan e&%oting di
Kabupaten Dembrana! Selanjutnya dilakukan uji materi )) 2o 1, tahun ,>>8 yang
akhirnya menghasilkan keputusan e&%oting diperbolehkan dalam Pilkada! Simulasi,
pengujian, pilot tes hingga uji #oba pun dilakukan se#ara simultan demi kesempurnaan
sistem pemilu elektronik yang dikembangkan 3PPT!
/Pada prosesnya, kami juga berusaha untuk memperhatikan standar e&%oting
internasional dalam menyusun standar e&%oting yang akan diterapkan di Indonesia!
Kehandalan sistem yang sudah dikembangkan telah diuji se#ara langsung diantaranya
yaitu di Pandeglang, 3anda #eh dan @orontalo,0 ungkap Kepala Program e&%oting
3PPT, ndrari @rahitandaru!
3anyak pihak yang masih meragukan keamanan dari sistem e&%oting! Padahal
menurut ndrari, dalam sistem yang dikembangkan, prosedur keamanan dilakukan di tiap
tahapan e&%oting baik dari tahapan pra pemungutan, pemungutan hingga pas#a
pemungutan suara! /Selain itu meskipun sistem pemilihan bersifat elektronik, namun
tetap dapat diaudit untuk memastikan bah"a Pemilu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, dan memenuhi a$as ?angsung, )mum, 3ebas, Eahasia, Dujur dan dil,0
ungkapnya!
33 III
P(2)T)P
&.1 Ke"impulan
(tika dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ialah sekumpulan a$as atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata #ara (adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan
salah, tentang hak dan ke"ajiban tentang TIK yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat!
gar penggunaan TIK sesuai bidang profesi yang dilakoni dan tidak melanggar kode etik yang
ada!Sehinggah dampak negati%e dari penggunaan TIK dalam masyarakt berkurang atau bahkan
tidak ada!
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah salah satu sarana yang dapat
memudahkan dalam pen#arian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi! kan
tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena menggunakan
TIK pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan orang
lain membutuhkan kode etik tertentu!
3erikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan TIK*
+! Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat
,! Tidak memasuki sistem informasi orang lain se#ara illegal!
1! Tidak memberikan user ID dan pass"ord kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah
sistem! Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke
sebuah sistem!
8! Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan #ara apa pun!
9! Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan mera"atnya dengan baik!
:! Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma&
norma yang berlaku di masyarakat!
;! Menjunjung tinggi -ak tas Kekayaan Intelektual (-KI)! Misalnya, pen#antuman url
"ebsite yang menjadi referensi tulisan kita baik di media #etak atau elektronik
<! Tetap bersikap sopan dan santun "alaupun tidak bertatap muka se#ara langsung!
D5TE P)STK
http*44"ahyoku!blogspot!#om4,>><4>14isi&undang&undang&ite&informasi&dan!html
http*44+>,>9+<:!siap&sekolah!#om4,>++4>,4+=4etika&dan&moral&dalam&menggunakan&teknologi&informasi&
dan&komunikasi4
http*44ml!s#ribd!#om4do#489<,;1>,4Makalah&(tika&Dalam&Penggunaan&TIK
http*44hadilu#u!blogspot!#om4,>+>4>94etika&dan&moral&penggunaan&teknologi!html
http*44liano%ita!student!fkip!uns!a#!id4,>+,4>:4>:4implikasi&etis&penggunaan&teknologi&informasi4
http*44jurnaltik!"ordpress!#om4tik&kelas&C4etika&dan&moral&dalam&menggunakan&teknologi&informasi&dan&
komunikasi4
http*44"""!bppt!go!id4indeC!php4#omponent4#ontent4arti#le49<&teknologi&material4+>>>&pemilu&
elektronik&pilihan&ino%atif&pelaksanaan&pilar&demokrasi
http*44"a,n;;!blogspot!#om4
http*44"""!#ert!or!id4Ibudi4arti#les4#yberla"!html
http*44shede#h!blogspot!#om4etika&dan&kerangka&hukum&bidang!html
Munir! (tika Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan )ni%ersitas
Pendidikan Indonesia on """!s#ribt!#om
Padiya,S!Pd.(tika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi on
"""!s#ribt!#om
(tika dan Kerangka -ukum 3idang TI on """!digi&ti!#om

You might also like