You are on page 1of 53

PRESENTED

BY
ENY RAHMAWATI
Aktinida Series;
Actinium, Thorium, Protectinium,
uranium, Neptunum, Americum,
Curium, Plutonium
All the actinides are radioactiv
The nuclei of atoms of radioactive elements are
unstable and decay to form other elements
Thorium, protactinium, and uranium are the only
actinides that now are found naturally on Earth.
Uranium is found in Earths crust because its half-
life is long4.5 billion years.

AKTINIDA
Plutonium
Protectinium Neptunum
Uranium
Thorium
Actinium
Curium
Americum
Achtinium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Actinium occurs naturally in uranium minerals like
pitchblende. It is made by the neutron bombardment
of the radium isotope 226 Ra
Actinium is the 89
th
element of the periodic table.
It is silver in color, and is classified as metallic. Its
atomic weight is 227. It is classified as an
Actinoid.
It is silvery solid in its natural state, is highly
radioactive, and will glow a light blue color in the
dark

Actiniums chemical reactions are similar to
Lanthanum. Actinium is very radioactive. It is
used in thermoelectric power. Also, Actinium is
150 times more radio active than Radium.




Atomic Number : 89 Melting Point: 1051 C
Atomic Mass : 227 g.mol
-1
Atomic Symbol: Ac
Boiling Point : 3159 C Atomic Weight: 227 amu
Density : 10070 kg/m
3
Atomic Radius: 187.8 pm
Oxidation States : 3 Covalent Radius: --
van der Waals Radius: -- State of Matter: solid
Electron Configuration : [Rn]7s
2
6d
1
Energy of first ionization : 664.6 kJ.mol
-1


Reaksi
Jika direaksikan dengan air, maka akan
berubah menjadi hidroksida yang tidak larut
Jika direaksikan dengan asam, maka akan
terbentuk trifluoride, trichloride, bromide, atau
iodide.
Jika direaksikan dengan oxalic, maka akan
terbentuk oksalat.
Jika aktinium direaksikan dengan oksigen atau
sulfur maka terbentuk sesquioxide atau
sesquisulfide
Actinium
Reaction of actinium with air
Actinium metal tarnishes slowly in air and
burns readily to form actinium (III) oxide,
Ac
2
O
3
.
4Ac + 3O
2
2Ac
2
O
3


Persenyawaan

1. Florida : AcF3
2. Klorida : AcCI3
3. Bromida : AcBr3
4. Hidrida : AcH2
5. Oksida : Ac2O3
6. Sulfida : Ac2S3
7. Iodide : AcI3

Kegunaan
It is used as a neutron source for some
chemical reactions and as a component in
radio-immunotherapy for Targeted Alpha
Therapy.
Thorium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Thorium
Thorium and its Source
Chemical element discovered in 1828 by the Swedish
chemist Jons Jakob Berzelius, who named it after
Thor, the Norse god of thunder.
Slightly radioactive metal that naturally occurs
nature.
Most common source of thorium is in the rare earth
phosphate mineral, monazite,
Estimated United States Thorium reserves are
440,000 tones.

SIFAT FISIK DAN KIMIA
Torium sukar bereaksi dengan air, dan sukar terurai
dalam asam, kecuali asam klorida
Ketika dipanaskan di udara, bubuk torium menyala dan
terbakar dengan nyala putih
Senyawaan thorium yang paling umum adalah nitrat
Th(NO
3
)
4
.5H
2
O yang dapat larut dalam air dan alkhohol
keton ester.
Ion Th akan terhidrolisis pada larutan dengan Ph > 3
membentuk garam kompleks K
4
[Thox
4
].4H
2
O dan
M
11
[Th(NO
3
)
6
].
Pada pemanasan nitratnya memberikan dioksida
pembias putih ThO
2
.
Jika direaksikan dengan CCl
4
pada temperatur 400C
menghasilkan kristal putih ThCl
4
yang bertindak sebagai
asam lewis.

Ekstraksi Thoriumdari monazite
melarutkan serbuk monazite pada asam anorganik
seperti asam sulfat (H2SO4) kemudian torium di
ekstraksi ke dalam fase organik misalnya amina.
memisahkan torium menggunakan anion seperti
nitrat, klorida, hidroksida atau karbonat untuk
mengembalikan torium ke fase larutan
torium dikumpulkan dan dipisahkan
Classification: Thorium is an actinide metal
Color: silvery
Atomic weight: 232.0381, no stable isotopes
State: solid
Melting point: 1750
o
C, 2023 K
Boiling point: 4790
o
C, 5063 K
Electrons: 90
Protons: 90
Neutrons in most abundant isotope: 142
Electron shells: 2,8,18,32,18,10,2
Electron configuration: [Rn] 6d
2
7s
2

Density @ 20
o
C: 11.7 g/cm
3

Atomic volume: 19.9 cm
3
/mol
Structure: face-centered cubic
Kegunaan
Campuran logam magnesium, memberikan
hambatan tinggi dan ketahanan terhadap
tempetatur tinggi.
Pelindung kawat tungsten yang digunakan pada
peralatan elektronik
Oksida torium digunakan untuk kendali ukuran
butir tungsten pada lampu listrik
Kacamata yang mengandung oksida torium
mempunyai suatu indeks refraksi tinggi dan
difraksi rendah yang kemudian digunakan untuk
lensa kamera mutu tinggi dan instrumen yang
ilmiah
Oksida torium merupakan katalisator untuk
konversi amoniak ke asam nitrat, pembuat asam
sulfat.
Sumber energi nuklir

Protectinium

Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Sejarah
Isotop unsur bernomor 91 yang pertama kali
ditemukan adalah
234
Pa, yang juga dikenal
sebaga UX
2
, sebagai bagian dari peluruhan
alamiah
238
U

sumber
Unsur ini terdapat dalam pitchblende dengan
kadungan 1 bagian
231
Pa terhadap 10 juta
bagian bijih pitchblende
Bijih dari Zaire mengandung protaktinium
sekitar 3 ppm

Protaktinium memiliki kilau logam yang
terang yang bisa bertahan beberapa waktu di
udara
Logam ini bersifat superkonduktif pada suhu
di bawah 1.4K
Dalam kebanyakan larutan asam lainnya,
proaktinium terhidrolisis menghasilkan
polimer dan koloid yang teradsorbsi dan
mengendap


Simbol: Pa
Radius Atom: 1.61
Volume Atom: 15 cm
3
/mol
Massa Atom: 231.036
Titik Didih: 4300 K
Radius Kovalensi:
Struktur Kristal: orthorombic
Massa Jenis: 15.4 g/cm
3

Konduktivitas Listrik: 5.6 x 10
6
ohm
-1
cm
-1

Elektronegativitas: 1.5
Konfigurasi Elektron: [Rn]5f2 6d1 7s2
Formasi Entalpi: kJ/mol
Konduktivitas Panas: 47 Wm
-1
K
-1

Potensial Ionisasi: 5.88 V
Titik Lebur: 1845 K
Bilangan Oksidasi: 5,4
Kapasitas Panas: Jg
-1
K
-1

Entalpi Penguapan: kJ/mol

KEGUNAAN
Tadak ada penggunaan komersial atau industry dari
protactinium berkaitan dengan kelangkaannya,
biaya, dan radiotoksisitasnya. Penggunaan hanya
sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.

Uranium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Uranium adalah logam berat bewarna putih keperakan
yang bersifat radioaktif
ditemukan oleh Martin Heinrich Klaproth, kimiawan
Jerman tahun 1789
Dialam uranium berbentuk oksida atau garam
komplek dalam mineral-mineral, biji uranum dan
karnotit

Uranium terdapat dalam sejumlah mineral
seperti pitchblende, uraninit, karnotit,
autunit, uranofan dan tobernit. Juga
terdapat pada batuan fosfat, lignit, pasir
monazit, dan bisa diperoleh dari semua
sumber komersial ini.
PEMBUATAN
Uranium dapat dibuat dengan mereduksi uuranium
halida dengan logam alkali atau alkali tanah atau
dengan mereduksi uranium oksida dengan kalsium,
aluminum atau karbon pada suhu tinggi. Logam ini
juga bisa dihasilkan dari proses elektrolisis KUF
5

atau UF
4
, yang dilarutkan dalam campuran CaCl
2

dan NaCl yang dicairkan. Uranium dengan
kemurnian tinggi dapat dibuat dengan penguraian
termal senyawa uranium halida dengan filamen
panas.
UNSUR URANIUM DIPEROLEH KEMBALI DARI
LARUTAN DENGAN CARA :

Ekstraksi uranit nitrat ke dalam dietil eter atau
isobutimetiketon dengan menambahkan garam
(dapat NH4
+
, Ca
2+
, atau Al
3+
nitrat) sebagai salting
out untuk menaikkan angka banding ekstraksi.
Tetapi untuk ekstraksi dengan menggunakan
tributilfosfat dalam kerosen tidak diperlukan salting
out.
Pencucian dengan asam nitrat encer untuk
menghilangkan pekarut organik.
Pengendapan dengan ammonia diperoleh U
3
O
8

atau UO
3
.
Oksida-oksida uranium yang utama adalah UO
3

(Kuning jingga), U
3
O
8
(hitam), UO
2
(coklat).

Simbol: U Radius Atom: 1.38
Volume Atom: 12.5 cm
3
/mol Massa Atom:
238.029
Titik Didih: 4407 K Radius
Kovalensi: 1.42
Struktur Kristal: orthorombic Massa Jenis:
18.95 g/cm
3

Konduktivitas Listrik: 3.6 x 10
6
ohm
-1
cm
-1
Elektronegativitas: 1.38
Konfigurasi Elektron: [Rn]5f3 6d1 7s2 Formasi Entalpi: 15.48
kJ/mol
Konduktivitas Panas: 27.6 Wm
-1
K
-1
Potensial
Ionisasi: 6.05 V
Titik Lebur: 1408 K Bilangan
Oksidasi: 6,5,4,3
Kapasitas Panas: 0.12 Jg
-1
K
-1
Entalpi
Penguapan: 422.58 kJ/mol

Sifat-sifat
Uranium memiliki tiga bentuk kristal yaitu: alfa (688
C) beta (776 C)?gamma. Uranium termasuk logam
berat, berwarna putih keperak-perakan, bersifat
piroforik (mudah meledak di udara dan hidrogen
dapat menambah intensitas nyala) dalam kondisi
halus.
Uranium lebih lunak dariada baja, dan dalam kondisi
yang sangat halus, uranium mudah terlarut dalam air
dingin. Mudah ditempa dan sedikit paramagnetik.
Di udara, uranium terlapisi dengan oksidanya. Asam
juga dapat melarutkan logamnya, dan tidak
terpengaruh sama sekali oleh basa.

kegunaan
Sebagai sumber energi
Girokompas dan alat pengontrol
Arkeologi
Uranium nitrat digunakan untuk toner fotografi
Uranium sulfat digunakan dikimia analisa
Dalam dunia kesehatan untuk info diagnostik anatomi dan
fungsi organ
Uranil asetat dan uranil fosfat digunakan sebagai titik di
mikroskop transmisi electron untuk meningkatkan
perbedaan dari specimen biologi di bagian ultra tipis dan
negative strain dari virus, organel sel terisolasi dan
makromolekul
Pada pemeliharaan makanan untuk menghambat
pertumbuhan akar setelah panen
Uranium dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran
pipa



Neptunium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Sejarah
Neptunium adalah unsur transuranium
sintetis dari seri aktinida yang ditemukan
pertama kali; isotop neptunium
239
Np
dihasilkan oleh McMillan dan Abelson pada
tahun 1940 di Berkeley, California

Sifat Fisika dan Kimia
Logam neptunium memiliki penampakan
seperti perak
,reaktif secara kimiawi
berada dalam sedikitnya tiga modifikasi
struktur: alfa-neptunium, ortorombik dengan
kerapatan 20.25 g/cm
3
; beta-neptunium (di
atas 280
o
C), tetragonal, kerapatan (313
o
C)
19.36 g/cm
3
; gamma-neptunium ( di atas
577oC), kubus, kerapatan (600
o
C) 18.0 g/cm
3

Simbol: Np
Radius Atom: 1.3
Volume Atom: 21.1 cm
3
/mol
Massa Atom: 237.048
Titik Didih: 4175 K
Radius Kovalensi:
Struktur Kristal: orthorombic
Massa Jenis: 20.2 g/cm
3

Konduktivitas Listrik: 0.8 x 10
6
ohm
-1
cm
-1

Elektronegativitas: 1.36
Konfigurasi Elektron: [Rn]5f4 6d1 7s2
Formasi Entalpi: kJ/mol
Konduktivitas Panas: 6.3 Wm
-1
K
-1

Potensial Ionisasi: 6.19 V
Titik Lebur: 912 K
Bilangan Oksidasi: 6,5,4,3
Kapasitas Panas: Jg
-1
K
-1

Entalpi Penguapan: kJ/mol

Neptunium memiliki empat bilangan oksidasi
dalam larutan :
Np
+3
(berwarna ungu pucat) yang analog dengan
ion Pm
+3
, Np
+4
(hijau kuning); NpO2
+
(biru hijau);
dan NpO
2
++
(merah muda seulas).
Tiga ion terakhir, sebagai ion teroksigenasi adalah
bersifat radioaktif yang hanya menunjukkan ion
sederhana dari bilangan oksidasi (II), (III) dan
(IV)dalam larutan berdasar air.
Neptunium membentuk tri- dan tetrahalida
seperti NpF
3
, NpF
4
, NpCl
4
, NpBr
3
, NpI
3
dan oksida
dengan komposisi bervariasi seperti yang
ditemukan dalam sistem uranium-oksigen,
termasuk Np
3
O dan NpO
2
.
Plutonium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Sejarah
Pu disintesis oleh Glenn T. Seaborg, E.M Mc
Millan, J.W Kennedy dan A.C Wahl pada tahun
1940 dari bombardier deuteron pada uranium
dalam cyclotron (alat yang digunakan untuk
mempercepat partikel atom) di Berkeley,
California, USA. Penamaannya diambl dari
planet Pluto.
Sumber
dihasilkan dalam reactor sebagai hasil
samping proses fisal
Sifat Fisik dan Kimia
Plutonium memiliki penampakan seperti perak dan
menjadi bercak kekuningan bila sedikit teroksidasi
Sepotong besar plutonium cukup hangat bila disentuh
karena energi yang diberikan dari pelluruhan alfa dan
mampu menghangatkan air
Logam ini melarut dalam asam klorida pekat, asam
iodida atau asam perklorat
Logam ini memiliki enam modifikasi allotrop dengan
struktur kristal bermacam-macam.
Karena tingginya kecepatan emisi partikel alfa dan
unsur ini diserap secara spesifik ke tulang dan disimpan
di hati, maka seperti unsur transuranium lainnya
(kecuali neptunium), memiliki bahaya radiologi
Simbol: Pu
Radius Atom: 1.51
Volume Atom: 12.32 cm
3
/mol
Massa Atom: -244
Titik Didih: 3505 K
Radius Kovalensi: 1.08
Struktur Kristal: Monoclinic
Massa Jenis: 20.2 g/cm
3

Konduktivitas Listrik: 0.8 x 10
6
ohm
-1
cm
-1

Elektronegativitas: 1.28
Konfigurasi Elektron: [Rn]5f6 7s2
Formasi Entalpi: kJ/mol
Konduktivitas Panas: 6.3 Wm
-1
K
-1

Potensial Ionisasi: 6.19 V
Titik Lebur: 913 K
Bilangan Oksidasi: 6,5,4,3
Kapasitas Panas: Jg
-1
K
-1

Entalpi Penguapan: kJ/mol

Kegunaan
Pu digunakan untuk bahan bakar dalam reactor
daya dan pembiak,
bahan perunut pada pengeboran sumur minyak
kalibrasi peralatan
bahan pembuatan baterai nuklir berumur
panjang
stasiun cuaca terpencil
rambu navigasi
bahan pembuatan senjata nuklir.

Americium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Sejarah
Amerisium didefinisikan oleh Glenn Seaborg,
Ralph James, L. morgan, Albert Ghiorso di USA
1944
Amerisium dihasilkan oleh reaksi netron oleh
isotop Pu dalam reactor nuklir. Penamaannya
diambil dari kata America.

Sifat Fisik dan Kimia
Berkilau putih dan dan lebih keperak-perakan
Lebih mudah ditempa daripada uranium,
uranium dan mengusam perlahan-lahan pada
udara kering pada suhu kamar
Aktivitas alfa dari
241
Am tiga kali lebih banyak
daripada radium

Simbol: Am
Radius Atom: 1.84
Volume Atom: 20.8 cm
3
/mol
Massa Atom: -243
Titik Didih: 2880 K
Radius Kovalensi:
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 13.7 g/cm
3

Konduktivitas Listrik: 0.7 x 10
6
ohm
-1
cm
-1

Elektronegativitas: 1.3
Konfigurasi Elektron: [Rn]5f7 7s2
Formasi Entalpi: kJ/mol
Konduktivitas Panas: 10 Wm
-1
K
-1

Potensial Ionisasi: 6 V
Titik Lebur: 1449 K
Bilangan Oksidasi: 6,5,4,3
Kapasitas Panas: Jg
-1
K
-1

Entalpi Penguapan: kJ/mol

Kegunaan
Sumber ionisasi untuk smoke detector dan Am-
241 sebagai sumber sinar .

241
Am telah digunakan sebagai sumber radiografi
sinar gamma yang bisa dibawa ke mana-mana
digunakan sebagai alat pengukur ketebalan kaca
yang radioaktif untuk industri kaca datar
sebagai sumber ionisasi detektor asap.



Isolasi unsur Np, Pu, dan Am dari uranium
didasarkan pada kimiawinya yaitu :
1. Kestabilan ion utama adalah UO
2
2+
> Np O
2
2+
> Pu
O
2
2+
> Am O
2
2+

Am
3+
> Pu
3+
> > Np
3+
, U
4+

Dengan melihat urutan kestabilan tersebut, maka dapat
dipilih zat pengoksidasi atau pereduksi yang sesuai guna
memperoleh larutan yang mengandung unsur-unsur
pada tingkat oksidasi yang berlainan. Selanjutnya
dipisahkan secara pengendapan atau ekstraksi.
Contoh :
Pu dapat dioksidasi menjadi PuO
2
, sedangkan Am tetap
tinggal sebagai Am. PuO
2
2+
selanjutnya dapat diekstraksi
atau Am
3+
diendapkan sebagai AmF
3
.

2. Kemampuan ekstraksi dalam pelarut organik
Ion-ion seperti O
2
2+
diekstraksi dari larutan nitrat
ke dalam eter. Ion-ion M
4+
diekstraksi dari larutan
asam nitrat 6 M ke dalam tributilfosfat dalam
keroses, M
3+
diekstraksi dari larutan asam nitrat
10-16 M ke dalam tributilfosfat.
3. Reaksi pembuatan
M
3+
dan M
4+
menghasilkan fluorida atau fosfat
yang tidak larut. Untuk tingkat oksidasi yang lebih
tinggi tidak memberikan endapan atau
pengendapan dapat dicegah dengan cara
pembentukan kompleks dengan sulfat atau ion
lainnya.
4. Cara penukar ion
Cara ini digunakan terutama untuk sejumlah kecil
bahan misalnya pemisahan Am dari unsur-unsur
lainnya.

Curium
Penemu
Sumber
Pembuatan Reaksi
Reaksi
Sifat Fisik
dan Kimia
Dampak
kesehatan
Kegunaan
Sejarah
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph
James, dan Albert Giorso di USA pada tahun
1944, sebagai hasil dari bombardier ion
Helium pada isotop Pu 239
Sifat Fisik dan Kimia
Name: Curium
Symbol: Cm
Atomic Number: 96
Atomic Mass: (247.0) amu
Melting Point: 1340.0 C (1613.15 K, 2444.0 F)
Boiling Point: Unknown
Number of Protons/Electrons: 96
Number of Neutrons: 151
Classification: Rare Earth
Crystal Structure: Unknown
Density @ 293 K: 13.511 g/cm
3

Color: Unknown

Kegunaan
Curium digunakan sebagai sumber tenaga
thermoelektrik,
sumber partikel alpha untuk spectrometer X-
Ray proton alpha I Mars.

You might also like