Program Reguler dan Non Reguler Oleh : I Gusti Made Putera Pengertian: Pengertian Tapak Pengertian Perancangan Tapak Pengertian Analisis Pengertian Synthesis Tujuan Analisis Tapak: Mengetahui Karakeristik Tapak Implikasi Potensi Masalah/kendala Langkah-langkah strategis dalam Merancang Tapak: Observasi Pendalaman Penghayatan Motto (dlm Perancangan Tapak): Tidak ada tapak yang siap untuk dikembangkan (dibangun), dan tidak ada tapak yang tidak siap untuk dibangun Typologi Tapak: Topografis: datar dan miring Letak: urban dan sub urban Faktor-faktor Pengaruh: A. Faktor Alam 1. Geografis 2. Iklim a. Matahari b. Angin c. Hujan d. Suhu e. Kelembaban f. Salju 3. Topografi 4. Hidrologi 5. Geologi 6. Tanah 7. Vegetasi 8. Fauna B. Faktor Kultur (Budaya) 1. Bentuk dan ukuran tapak 2. Status kepemilikan 3. Letak administratif 4. Regulasi 5. Infrastruktur 6. Trafik 7. Lingkungan fisik 8. Lingkungan Sosial C. Faktor Estetika 1. Unsur-unsur alam yang menonjol 2. Unsur-unsur buatan yang menonjol 3. Pola ruang 4. View A. FAKTOR PENGARUH - FAKTOR ALAM a. ANALISIS Posisi tapak pd permukaan bumi Terhadap grs lintang dan bujur Posisi tapak diatas permukaan laut b. IMPLIKASI a. Kategori iklim makro b. Iklim mikro c. Penentuan elevasi tapak 1.FAKTOR GEOGRAFIS a. ANALISIS Juni - Sept: diutara khatulistiwa Sept - Des: diselatan Des - Maret: diselatan 2.FAKTOR IKLIM i. FAKTOR IKLIM - MATAHARI Maret - Juni: utara b. IMPLIKASI IKLIM MATAHARI Orientasi masa dan ruang Ukuran overstek Penempatan sunshading Penempatan dan pemilihan vegetasi Sistem penerangan alami a. ANALISIS Musim angin barat dan angin timur Arah tiupan Kecepatan ii. FAKTOR IKLIM - ANGIN b. IMPLIKASI Orientasi bangunan Ukuran dan penempatan ventilasi Sistem penghawaan alami Penempatan dan pemilihan vegetasi a. ANALISIS Waktu musim hujan/kemarau Tingkat curah hujan Arah aliran iii. FAKTOR IKLIM - HUJAN b. IMPLIKASI Bentuk dan derajat kemiringan atap Dimensi talang air Pemilihan material bangunan Sistem (volume) saluran drainase Penataan lansekap (vegetasi & perkerasan) a. ANALISIS Suhu maksimum Suhu minimum Suhu rata-rata iv. FAKTOR IKLIM - SUHU b. IMPLIKASI pengkondisian ruangan ( penggunaan AC) pemilihan material lansekap a. ANALISIS Tingkat kelembaban Kelembaban tinggi Kelembaban rendah v. FAKTOR IKLIM - KELEMBABAN b. IMPLIKASI sistem pengkondisian ruangan pemilihan material bangunan vi. FAKTOR IKLIM - SALJU TIDAK DIBAHAS a. ANALISIS TOPOGRAFI Peta topografi Tingkat kemiringan Arah kemiringan 3.FAKTOR TOPOGRAFI i. RELATIF LANDAI Cut & fill ii. KEMIRINGAN SEDANG iii.TERJAL / CURAM Gambar 1. Slope Analysis b. IMPLIKASI TOPOGRAFI Arah aliran Daerah genangan Build up & non build up area Sistem drainase Hierarkhi ruang luar Penempatan entrance Gambar 2. Arah aliran air hujan Gambar 3. Site datar yang monoton Gambar 4. Site miring yang atraktif a. ANALISIS Sumber air Kedalaman muka air tanah (mat) Mat dalam 4.FAKTOR HIDROLOGI KONDISI AIR DALAM TANAH Mat dangkal b. IMPLIKASI Sistem sanitasi Sumber air bersih Sistem pondasi a. ANALISIS Jenis batuan yang ada Lapisan batuan Kedalaman batuan 5.FAKTOR GEOLOGI LAPISAN BEBATUAN DALAM TANAH b. IMPLIKASI Sistem pondasi a. ANALISIS Tanah liat kedap air Pasir cenderung porus Perbaikan kondisi tanah 6.FAKTOR TANAH i. TANAH LIAT ii. TANAH BERPASIR iii.CAMPURAN TANAH LIAT DAN PASIR b. IMPLIKASI sistem drainase jenis vegetasi 7.FAKTOR VEGETASI i. Fungsi penaung (pelindung) ii. Fungsi penghalang (barier) iii.Fungsi pembatas (border) iv.Fungsi pengarah v. Fungsi penutup (covering) vi.Fungsi estetika Gambar 5. Vegetasi tanaman penaung a. ANALISIS VEGETASI Jenis yg ada (eksisting) Identifikasi yang diperlukan Kesuaian dgn iklim setempat b. IMPLIKASI VEGETASI Yang dipertahankan Yang dihilangkan Kondisi tanah Kondisi hidrologis Yang dieleminir Yang ditambahkan ANALISIS kategori yang merugikan (tikus, bbrp jenis burung, rayap dan nyamuk). 8.FAKTOR FAUNA B. FAKTOR KULTUR a. ANALISIS Bujur sangkar Persegi empat panjang Tidak beraturan 1.FAKTOR BENTUK DAN UKURAN Lebar Sempit b. IMPLIKASI Pola masa Pola sirkulasi Penempatan titik entrance Penentuan jumlah entrance a. ANALISIS Hak milik Hak guna bangunan Hak guna pakai 2.FAKTOR STATUS KEPEMILIKAN Milik perorangan Tanah negara b. IMPLIKASI Kualifikasi bangunan IMB Tanah ayahan desa Pelaba pura a. ANALISIS Jalan, RT, RW Desa, kelurahan Kecamatan 3.FAKTOR LETAK ADMINISTRATIF Kabupaten, kota Propinsi b. IMPLIKASI Pengambilan data IMB Koordinasi dlm. pembangunan (proy. Pemerintah) a. ANALISIS REGULASI RTRWK (Master Plan) RDTR Perda yang relevan 4.FAKTOR REGULASI b. IMPLIKASI REGULASI Lokasi dan tapak sesuai fungsi Tingkat kepadatan (FAR & BC) Lebar sempadan: jalan, samping dan belakang Ketinggian bangunan Organisasi ruang Sistim struktur Kebutuhan tapak IMB a. ANALISIS INFRASTRUKTUR JALAN Klasifikasi jalan Kondisi Lebar 5.FAKTOR INFRASTRUKTUR i. FAKTOR INFRASTRUKTUR JALAN Lajur Posisi thd tapak Gambar 6. Jalan raya utama b. IMPLIKASI INFRASTRUKTUR JALAN Penempatan entrance Orientasi masa Zoning Aksesibilitas a. ANALISIS Posisi/letak Lebar dan panjang Kondisi ii. FAKTOR INFRASTRUKTUR JEMBATAN Kapasitas b. IMPLIKASI Aksesibilitas Zoning a. ANALISIS Letak / posisi pd tapak atau thd tpk Kondisi jaringan Daya yang tersedia iii. FAKTOR INFRASTRUKTUR JARINGAN LISTRIK b. IMPLIKASI Sistem utilitas (power) pada tapak Zoning Strategi pd tahap konstruksi a. ANALISIS Letak / posisi pd tapak atau thd tpk Kondisi jaringan Daya yang tersedia iv. FAKTOR INFRASTRUKTUR JARINGAN TELEPON b. IMPLIKASI Sistem utilitas (power) pada tapak Zoning Strategi pd tahap konstruksi a. ANALISIS Kondisi jalan setapak Dimensi v. FAKTOR INFRASTRUKTUR JALAN SETAPAK b. IMPLIKASI Dipertahankan Dihilangkan Dikembangkan Zoning vi. FAKTOR INFRASTRUKTUR LAIN-LAIN a. ANALISIS FAKTOR TRAFIK LALU LINTAS Arah pergerakan Tingkat kepadatan Tingkat kebisingan (polusi suara) 6.FAKTOR TRAFIK LALU LINTAS Tingkat polusi asap kendaraan Polusi debu Gambar 7. Polusi dari jalan raya Gambar 8. Polusi dari jalan raya b. IMPLIKASI FAKTOR TRAFIK LALU LINTAS Penempatan entrance Sirkulasi dalam tapak Zoning Organisasi tapak Penempatan / pengaturan vegetasi 7.FAKTOR LINGKUNGAN FISIK i. Bentuk-bentuk ars. ii. Tempat suci / ibadah iii. TPA sampah iv. Rumah sakit v. Terminal, bandara vi. Pasar v. Sekolah vi. Dll. a. ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN FISIK Harmony / adaptasi Kontras b. IMPLIKASI FAKTOR LINGKUNGAN FISIK
Bentuk arsitektural Zoning Penataan lansekap (RUL) Penempatan entrance 8.FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL i. Lingkungan slum ii. Lingkungan terpelajar iii. Kelompok etnis a. ANALISIS Menutup diri (eksklusif) Merangkul b. IMPLIKASI Pola rancangan (terbuka / tertutup) Pola masa ( orientasi masa ) Manajemen pengelolaan Pengamanan C. FAKTOR FAKTOR ESTETIKA 1.UNSUR-UNSUR ALAM YANG MENONJOL i. Pantai, laut, sungai dll ii. Pohon yang ekstra besar iii. Batu yang ekstra besar Gambar 9. Site yang mengahadap pantai dan laut Gambar 10. Site di pinggir danau Gambar 11. Danau sebagai orientasi a. ANALISIS Pertimbangkan eksistensinya Memberi identitas Landmark b. IMPLIKASI a. Orientasi masa b. Orientasi ruang c. Zoning 1.UNSUR-UNSUR ALAM YANG MENONJOL 2.UNSUR-UNSUR BUATAN YANG MENONJOL i. Tower telekomunikasi ii. Sculpture a. ANALISIS mengeleminir dampak negatifnya b. IMPLIKASI penataan masa penataan ruang dalam bangunan penempatan bukaan (jendela) eksplorasi dampak positifnya zoning Gambar 12. Unsur buatan yang menonjol (jalan & jembatan) Gambar 13. Unsur buatan yang negatif (tiang & SUTET) 3.POLA RUANG i. Komposisi ruang dg bangunan ii. Komposisi ruang dg ruang IMPLIKASI penempatan entrance orientasi masa orientasi ruang 4.VIEW i. Yang bersifat alami ii. Yang bersifat buatan a. ANALISIS Memanfaatkan view yang menarik b. IMPLIKASI Orientasi ruang Penataan lansekap ( vegetasi dan elemen lainnya) Menyembunyikan view yang mengganggu ii. Kombinasi