You are on page 1of 5

Protokol HTTP bekerja dalam satu siklus pendek request-response.

Web server aktif di mesin server menanti


permintaan (request) dari web browser di mesin client. Dalam penantiannya, web server dengan setia nangkring di port
80 atau 443 kalo sewaktu-waktu datang permintaan dari web browser. Bisa juga di port lain.. tapi itu kan ga standar.
Nah, saat mesin client (dalam hal ini web browser) mengirimkan pesan permintaan (request) ke web server, maka
permintaan tersebut akan diproses dan dijawab (response) sesuai dengan pengetahuan si web server. Misalnya neh, web
browser meminta halaman “pertama.html”, maka web server akan mencarikan halaman yang diminta kemudian
mengirimkan halaman tersebut sebagai jawaban (response). Sampai di web browser, halaman “pertama.html” akan
dibaca dan disajikan melalui web browser sesuai dengan kemampuan intepretasi web browser. Misalnya lagi, web
browser meminta file “asyik.3gp” (naaah yaaa..), maka web server akan mencari dan mengirimkan pesan lain jika tidak
menemukan file tersebut (pesan dengan kode 404 yang berarti file tidak ditemukan).
Hari ini, kemampuan scripting sudah lazim diterapkan di kedua sisi baik server-side scripting maupun client-side
scripting. Kemampuan scripting ini memperkaya kemungkinan pengembangan sajian informasi yang lebih dinamis dan
atraktif. PHP, ASP dan JSP merupakan contoh bahasa scripting yang diterapkan di sisi server. Sementara Javascript,
Actionscript dan VBscript adalah contoh bahasa scripting yang diterapkan di sisi web browser. Kedua jenis scripting
ini tentu saja memiliki perbedaan kemampuan dan manfaat mengingat posisi aplikasi pemroses yang berbeda. Satu di
sisi server, satu lagi di sisi client.. hmmm.. terdengar mudah.. tapi tar kalo ada yang salah awas aja!
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World
Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai
macam tipe dokumen.Konsep kerja HTTP:
>> Saat kita membrowsing suatu alamat web memakai suatu web browser (client http), Sebuah client HTTP seperti
web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di server Http ( port
80).
>> Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request),
seperti "GET /HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang
memiliki beberapa informasi kode head yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan body dari data
tertentu.
>> Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK",
dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya,seperti 404 (Not Found), 500 (Internal
Server Error).Cara yang paling ampuh adalah dengan FTP kawan, karena hal ini pula aku bisa lebih mengerti
penggunaan dan pengertian tentang penerapan fungsi FTP pada kerjaan sehari-hari. Misalnya ada pekerjaan untuk
upgrade ios atau downgrade ios router, maka kita dapat menggunakan fungsi FTP ini untuk memasukkan file ios baru
yang sudah disediakan untuk dapat ditransfer pada router yang akan di upgrade/downgrade tersebut.Caranya :
1. Setting router dengan beberapa konfigurasi untuk dapat menggunakan ftp pada router ini, seperti:aaa
 local-user ftp password simple ftpjuga —> (menentukan user dan password)
 local-user ftp service-type ftp           —> (menentukan type layanan)
 local-user ftp ftp-directory cfcard:/    —> (menentukan directory filenya)
2. Setelah itu kita buat koneksi dari pc atau laptop menuju router, biar gampang koneksinya kita buat point-to-point aja
3. Setelah konek, tinggal siap-siap masukkan data yang sudah disediakan dengan cara:C:\Documents and
Settings\Akhdiyat>                —-> masuk dos promt
C:\Documents and Settings\Akhdiyat\Desktop>    —-> tentukan directory file yg akan ditransfer
C:\Documents and Settings\Akhdiyat\Desktop>dir —-> ketik ’dir’ untuk memastikan filenya
 Volume in drive C is Akhdiyat
 Volume Serial Number is 9090-5510
Directory of C:\Documents and Settings\Akhdiyat\Desktop



04/24/2009  03:28 PM             1,402 test-ftp.txt —–> file yang akan ditransfer
              36 File(s)     55,495,904 bytes
               5 Dir(s)     983,285,760 bytes free
C:\Documents and Settings\Akhdiyat\Desktop>
C:\Documents and Settings\Akhdiyat\Desktop>ftp 10.100.4.14  —–> masuk device/routernya
Connected to 10.100.4.14.
User (10.100.4.14:(none)): ftp                                            —–> masukkan username
331 Please specify the password.
Password:                                                                       —–> masukkan password
230 Login successful. Have fun.
ftp> dir                                                                           —–> pastikan directory device/routernya
200 PORT command successful. Consider using PASV.
150 Here comes the directory listing.



drwxr-xr-x    2 500      500          4096 Nov 13 18:32 test
226 Directory send OK.
ftp: 2446 bytes received in 0.28Seconds 8.70Kbytes/sec.
ftp>
ftp>
ftp> put test-ftp.txt                                                         —–> transfer file dengan perintah ‘put’
200 PORT command successful. Consider using PASV.
150 Ok to send data.
226 File receive OK.
ftp> dir                                                                           —–> pastikan file sudah masuk
200 PORT command successful. Consider using PASV.
150 Here comes the directory listing.



drwxr-xr-x    2 500      500          4096 Nov 13 18:32 test
-rw-r–r–    1 500      500          1,402Apr 23 18:32 test-ftp.txt
226 Directory send OK.
ftp: 2516 bytes received in 0.03Seconds 81.16Kbytes/sec.
ftp>

4. Setelah file baru masuk, maka proses untuk meng’upgrade/downgrade’ router dengan ios baru sudah dapat dilakukan
dengan mengarahkan booting router pada file yang baru saja dimasukkan. reboot. monitor dan selesai.

Ini adalah cara yang paling sederhana kawan…, untuk implementasi lebih lanjut nanti ada yang namanya TFTP Server,
TFTP Client, port FTP, dan tehnik lain dalam penggunaan FTP.   Proses yang terjadi pada FTP Secara garis
besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur. Alur yang pertama adalah proses transfer data dari
komputer local ( komputer kita ) ke komputer server (komputer remote) yang menyediakan akses ftp, Proses ini di
kenal sebagai proses UPLOAD, sedangkan proses transfer data dari komputer server ( remote ke komputer local (
komputer kita ) dinamakan prosess DOWNLOAD. Di bawah ini adalah alur nya : Fungsi atau kegunaan dari FTP ( file
Transfer Protocol ) adalah sebagai protocol atau media untuk melakukan proses mengambil data atau dengan istilah
Download maupun untuk mengirim data / file yang biasa disebut Upload.
Dalam proses download maupun Upload baik dengan FTP ( File Transfer Protocol ) atau yang lainnya, kita harus
memperhatikan ukuran-ukuran yang nantinya akan kita transfer.File Transfer Fasilitas ini memungkinkan para
pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal
dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet. Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini
disebut sebagai File Transfer Protocol (FTP)  FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk
kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk
melakukan prose upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.Secara
teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan yang populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan
WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active FTP).
Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan baik proses upload maupun proses download. Tidak semua
semua server FTP dapat diakses dalam modus active. Untuk mencegah penyalahgunaan–yang dapat berakibat fatal bagi
sebuah server FTP–maka pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk mengirimkan file ke
sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah
sistem FTP server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat
dilakukan oleh semua pengguna dengan modus anonymous login(log in secara anonim). Kegiatan mendownload
software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP.

6. Nilai-nilai Pancasila
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Toleransi antar umat beragama
3) Tidak memaksakan agama kita kepada orang lain
4) dst.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
1) Mengakui dan menjunjung tinggi kesamaan harkat, derajat, dan martabat
manusia sebagai mahluk yang beradab.
2) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan
tidak semena-mena terhadap sesama manusia.
3) Berani membela kebenaran dan kejujuran
4) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
5) Tolong menolong sesama manusia
c. Persatuan Indonesia
1) Menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
2) Bangga sebagai bangsa Indonesia
3) Berjiwa nasionalisme dan patriotisme
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
1) Menjunjung tinggi azas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang beradab.
2) Menghormati pendapat orang lain dalam musyawarah
3) Melaksanakan hasil putusan musyawarah dengan penuh tanggung jawab
4) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
5) Gotong royong
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1) Bersikap adil
2) Menyeimbangkan antara hak dan kewajiban
3) Tidak bergaya hidup mewah/hidup sederhana
4) Menciptakan ketertiban hidup
Permasalahan terkait dengan Nilai – Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Nilai – Nilai pokok dari Pancasila yaitu : Ketuhanan (Religiusitas), Kemanusiaan (Humanisme), Persatuan
(Nasionalisme), Kedaulatan Rakyat (Demokrasi), dan Keadilan sosial.
Dalam praktek penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, penerapan nilai-nilai Pancasila belum
sepenuhnya berjalan sesuai apa yang dicita-citakan. Hal mana tampak dari adanya sejumlah persoalan dalam penerapan
nilai-nilai Pancasila tersebut.
a. Nilai KeTuhanan (Religiusitas)
1) Masalah Hubungan Negara dengan Agama
2) Masalah Kebebasan beragama/berkeyakinan
3) Masalah Hubungan antar umat beragama (toleransi)
b. Kemanusiaan (Humanisme)
1) Masalah Hubungan Negara dengan Warga Negara
2) Masalah Hubungan antar warga negara
c. Persatuan (Nasionalisme)
1) Memudarnya rasa kebangsaan
2) Ketidakpuasaan daerah terhadap pusat
3) Norma yang berpotensi mencederai rasa kebangsaan (Perda bermasalah)
4) Menjamurnya parpol-parpol yang berpotensi melunturkan semangat
persatuan.
d. Kedaulatan Rakyat (Demokrasi)
1) Peranan Rakyat dalam perumusan kebijakan
2) Eksistensi Wakil Rakyat dalam kaitan dengan pengisian jabatan secara langsung
3) Hubungan Rakyat dengan Wakil Rakyat
Keadilan Sosial
1) Kesejahteraan rakyat (kesehatan, pendidikan, ekonomi)
2) Pengangguran
3) Kemiskinan
4) Kesenjangan antar penduduk, antar wilayah.

Dengar-dengar dan juga kebetulan saya pernah lihat sebuah acara di salah satu stasiun televisi, katanya, 1 Juni itu hari
lahirnya Pancasila (Sakti?). Emang betul? Keterlaluan banget ya saya bertanya seperti itu? Anda boleh mengatakan
saya ini orang Indonesia murtad. Saya kadang memang merasa seperti itu. Sebagai orang yang mengaku Indonesia asli,
ada banyak keindonesiaan yang tidak saya ketahui, atau lebih tepatnya tidak saya pahami.
Anda setuju bila ada yang bilang Pancasila sakti? Terus di mana kesaktiannya? Coba kita lihat dan teliti sila-sila yang
dia miliki satu persatu. Hafal kan lima dasar yang dimiliki Pancasila? Namanya juga Pancasila, pasti silanya ada panca.
Ya, panca itu lima, sila artinya dasar. Baiklah, mari kita amati masing-masing sila itu dan kita cocokkan dengan segala
sesuatu yang terjadi dengan bangsa yang menjadikannya sebagai falsafah ini. Bila cocok, berarti kita harus mengakui
bahwa falsafah yang ada dalam lambang negara kita ini yang, sekali lagi, katanya, lahir di awal Juni, memang benar-
benar sakti.
Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Sudah pasti kita percaya dan meyakini tuhan itu esa (satu). Dan itu tidak
perlu kita perdebatkan. Sudah jelas dan pasti kok. Bila ada yang punya keyakinan tuhannya lebih dari satu, ya biarin
saja nggak usah dipikirin. Itu urusan mereka. Yang perlu kita amati di sini adalah kata Ketuhanan dalam sila itu.
Memang anda yakin bangsa ini memiliki tuhan bila, misalnya, seorang pejabat negara datang ke paranormal agar
nantinya bisa diangkat menjadi menteri? Bagaimana dengan kasus lama tentang menteri agama yang mengacak-acak
Istana Batutulis yang gara-garanya karena mendapat wangsit bahwa ada harta karun terpendam di bawah istana yang
dibangun di masa kekuasaan presiden Soekarno itu?Konsep ketuhanan dalam agama-agama yang ada di negeri ini saya
yakin sama. Artinya, agama apapun memiliki something, itu kalau boleh diistilahkan seperti itu, yang menjadi
sembahannya. Seperti dalam Islam, Allah merupakan dzat (pihak) yang disembah. Namun perlu diketahui, Allah beda
dengan tuhan. Bila Allah itu The One & Only, tuhan bisa macam-macam. Rokokpun bisa menjadi tuhan, seperti yang
pernah ditulis penyair Taufik Ismail dalam sebuah sajaknya. Tuhan yang bentuknya beraneka ragam ini akhirnya bisa
berujud hantu. Coba anda ucapkan dengan cepat kata tuhan, maka akan kedengaran kata hantunya. Dan bisa jadi saat
berhenti, kata terakhir yang anda ucapkan adalah hantu. Itulah yang terjadi. Buat sebagian kita, bahkan yang mengaku
beragama, hantulah yang dipertuhan dan, hantu lebih menakutkan dibandingkan tuhan. Inikah kesaktian sila pertama
Pancasila bagi bangsa yang dikenal sebagai bangsa yang berketuhanan?
Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Emang benar, bangsa kita ini manusiawi, adil, dan beradab? Bila ada
petugas kelurahan yang memakan raskin (beras untuk orang miskin), apakah itu manusiawi? Saat dana dan sembako
bantuan yang harusnya untuk korban bencana tsunami, banjir, dan gempa bumi tetapi kemudian ditilep, di mana rasa
kemanusiaannya? Sila itu ternyata tidak sakti lagi. Bangsa kita akan menjadi manusiawi bila menyangkut diri sendiri
dan keluarganya, bukan orang lain, meskipun sebangsa dan setanah air. Saya rasa sila kedua itu akan cocok bila
berbunyi Kemanusiaan yang suka ngutil dan biadab. Bagaimana, setuju?
Sila ketiga: Persatuan Indonesia. Anda percaya bangsa kita ini bersatu? Anda setuju bila saya katakan persatuan di
negeri ini hanyalah sebuah utopia bila kebijakan yang diterapkan tidak mengarah ke sana atau para pelakunya tidak
menjalankannya dengan baik dan benar? Saya yakin anda masih ingat peristiwa biadab Mei 1998, genosida di Sampit,
kerusuhan di Poso, kebrutalan di Ambon, dan tawuran yang melibatkan warga di wilayah-wilayah lain. Mana bisa
disebut bersatu jika sesama saudara saling perkosa dan bunuh-bunuhan.
Saya tidak menyangkal bila dikatakan hanya melihat hal-hal negatif yang terjadi di tempat tertentu saja yang sifatnya
lokal. Saya setuju dengan penilaian anda. Peristiwa tersebut memang hanya berskala lokal, artinya tidak terjadi di
seluruh wilayah kekuasaan NKRI. Dan saya juga setuju bahwa peristiwa-peristiwa itu tidak bisa digunakan sebagai
dasar untuk menyimpulkan tidak adanya persatuan di Indonesia. Tapi anda akan berpikiran lain, jika anda berada di
wilayah konflik itu. Anda akan menganggap persatuan Indonesia hanyalah sila omong kosong seandainya anda atau
keluarga anda adalah korban kerusuhan Mei yang traumatis itu.
Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kita ini
mempunyai lembaga tinggi negara berupa MPR dan DPR untuk tingkat pusat dan DPRD untuk wilayah daerah yang
katanya menjadi kepanjangan kita. Apakah anda merasa mereka mewakili suara anda? Saya kok tidak merasa seperti
itu. Yang saya rasakan kok malah justru sakit hati dan merasa dikhianati. Bagaimana tidak? Di saat harga kebutuhan
pokok terus membumbung, mereka yang mengaku anggota dewan yang terhormat malah menuntun kenaikan gaji dan
tunjangan yang menurut mereka masih wajar (dalam otak mereka). Mereka masih berusaha menyusun rencana kerja
yang sebenarnya lebih banyak senang-senangnya daripada kerjanya dengan melakukan studi banding dan program-
program lain yang sebenarnya hanya jalan-jalan belaka.Kepemimpinan yang dijalankan dan ditunjukkan saat ini seperti
awan di langit. Secara fisik mereka ada dan terlihat. Namun mereka jauuuhhh... di awang-awang dan tidak membumi.
Rakyat tidak merasakan manfaatnya. Justru yang diterima adalah hujan lebat yang kemudian menjadi bencana banjir
saat awan itu berubah menjadi mendung hitam. Atau, awan itu menjadi penghalang hangatnya sinar matahari pagi. Ada
kalanya rakyat dibawa-bawa hanya sekedar sebagai sarana memperoleh kekuasaan. Begitu kekuasaan teraih, hanya
kepentingan pribadi dan kelompoknya saja yang diutamakan. Itukah yang dimaksud dengan kesaktian dari sila keempat
dalam Pancasila?
Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berita terbaru yang dilansir media belakangan ini adalah
bantuan langsung tunai atau BLT. Program ini dibuat untuk meringankan beban rakyat yang makin berat dengan
naiknya bahan bakar minyak. Sesederhana itukah? Apakah itu yang disebut dengan keadilan sosial?
Saya pernah menyinggung bantuan yang sebenarnya ditujukan untuk rakyat miskin itu dalam tulisan Siapa yang
Miskin?. Ternyata dalam prakteknya, ada orang-orang yang tidak berhak dan tergolong mampu yang justru menerima
bantuan itu. Ironis. Sudah pasti bukan ini yang dimaksud keadilan sosial oleh Pancasila. Bahkan yang namanya adil
kadang harus dibeli. Anda bisa saksikan bagaimana sengsaranya seseorang yang mencari keadilan di lembaga hukum
yang harus mengeluarkan banyak uang dalam memperjuangkannya.Tanpa menafikan hal-hal positif, tulisan ini sengaja
mengulas tentang kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam penerapan dasar dan falsafah negara yang disebut
Pancasila. Jika Pancasila itu dianggap sakti, dari segi mana kesaktian itu dilihat. Dalam hati umat manusia yang
beragama, ada keyakinan bahwa hidup kita ini dijamin oleh Sang Pencipta. Kita harus percaya itu. Namun, dalam
kehidupan bernegara, pemerintahlah yang seharusnya menjamin kelangsungan hidup rakyatnya. Bila pemerintah yang
menjadi gantungan hidup rakyat ini justru mengeluarkan kebijakan yang tidak mempedulikan hajat hidup rakyat, terus
harus kemana lagi rakyat Indonesia ini mesti bergantung? Jika kita ini disuruh gelantungan di pohon, itu kan sudah hak
ekslusifnya nyemot. Masa kita harus berperilaku seperti itu juga? Apa mentang-mentang kita ini dianggap primata yang
ada kemiripan dengan mahluk-mahluk yang hobi makan pisang dan menjadi teman setia Tarzan dan Si Buta dari Goa
Hantu itu? Sakiiiiittttttt... saki

You might also like