You are on page 1of 28

TREATMENT OF MELASMA

WITH ORAL
ADMINISTRATION OF
TRANEXAMIC ACID
SUFAN WU, HANGYAN SHI, HUA WU, SHENG YAN,
JINCAI GUO, YI SUN, DAN LEI PAN
IRMA PRYUNI AINANDA
I11109008
ABSTRAK
Latar Belakang
Melasma penyakit pingemantasi
yang paling sering terjadi pada wanita
Asia
Terapi agen pemutih, chemical
peeling, laser dan intense pulsed light
belum memuaskan dan tidak
aman.
Terapi terbaru u/ melasma studi
klinis di China asam tranexamat
secara oral
Metode
Penelitian pada 74 pasien
Asam tranexamat tablet diberikan
dengan dosis 250mg 2xsehari selama
periode terapetik 6 bulan
Semua pasien di follow-up selama
lebih dari 6 bulan
Di evaluasi oleh tim peneliti dan oleh
pasien berdasarkan perbaikan
pigmentasi dan pengurangan ukuran
melasma
Sangat baik; baik; sedang; buruk
Hasil
Setelah 6 bulan pengobatan : sangat
baik (10,8%, 8/74); baik 54% (40/74);
sedang (31,1%, 23/74); buruk (4,1%,
3/74)
Efek samping TA : gastrointestinal
discomfort (5,4%) dan
hypomenorrhea (8,1%), tidak ada
komplikasi berat yg ditemukan
Rekuren melasma muncul pada 7
kasus (9,5%)
Kesimpulan
TA secara oral merupakan terapi yang
efektif dan aman untuk pengobatan
melasma
Level of evidence II
Kejadian melasma dihubungkan degan tingginya
paparan sinar matahari, kehamilan, kontrasepsi,
terapi hormon, kosmetik, obat-obat fototoksik, dan
efek genetik lainnya.
Pengobatan saat ini agen dispigmentasi topikal
seperti hidroquinon dan trentinoid; terapi pemutih
menggunakan asam laktat, asam glikolat, asam
trikloroasetat, dan asam kojic; pengobatan laser
termasuk laser CO2, Q-switched ruby laser, Q-
switched Alexandrite laser, erbium:yttrium-aluminum-
garnet (Er:YAG) laser, Fraxel laser, and intense
pulsed light treatment.
Efikasi dan keamanan masih kontroversial
Asam traneksamat (TA) derivat sintetik
asam amino lisin yang telah digunakan secara
luas sebagai hemostatik
Hemostatik TA efek antifibrinolitik ; tidak
berpengaruh pada parameter pembekuan
darah
Telah digunakan sebagai pengobaan
melasma, dilaporkan pertama kali tahu1979
oeh Nijor di Jepang.
PENDAHULUAN
Melasma merupakan suatu hipermelanosis
yang didapat, dikarakteristikkan dengan
perkembangan perluasan yang lambat pada
perubahan warna menjadi makula atau patch
berwarna cokelat pada kulit wajah dan lengan,
yang biasanya juga muncul pada dagu,
kening, hidung dan bagian diatas bibir.
Sering ditemukan pada wanita Asia dan
Hispanic usia produktif
PASIEN DAN METODE
74 pasien
KRITERIA INKLUSI
Wanita 21-52 tahun
hiperpigmentasi didapat pada
wajah yang menggelap menjadi
makula atau patch kecoklatan
simetris, dan terdapat perbedaan
ukuran atau keparahan
hipermlanosis berdasarkan musim
atau masa fisiologik
KRITERIA EKSKLUSI
wanita hamil atau menyusui
riwayat trombosis, kecenderungan peningkatan
koagulasi darah berdasarkan tes laboratorium
gangguan psikologik atau ekspektasi berlebih selama
pengobatan
sedang dalam terapi melasma 6 bulan terakhir
gagal kontrol (menolak didokumentasikan)
dan gagal terapi (berhenti sebelum penelitian selesai
atau kurang dari 6 bulan)
Kuesioner :
Identitas pasien
Riwayat paparan matahari
Konsumsi obat
Pengobatan sebelumnya
Kosmetik
Yang berhubungan dengan kebiasaan
Hal-hal yang membantu menentukan penyebab
melasma
Penjelasan mengenai resiko, keuntungan dan
komplikasi yang mungkin dialami pasien
selama penelitian, dan lembar informed
consent.
Ukuran dan keparahan melasma di catat
Fotografer mengambil 5 gambar
Pasien diminta untuk kembali setiap 4 minggu
untuk menganalisis perubahan melasma, di
foto untuk di evaluasi dan diambil darah.
Menggunakan sunscreen spektrum luas, dan
menghindari menggosok wajah berlebihan,
dan menghentikan pengobatan lain selama
masa penelitian
Tablet asam traneksamat (Transamin)
diresepkan untuk pengobatan secara oral
dengan dosis 250mg 2xsehari.
Standar terapi selama 6 bulan, bisa lebih lama
pada pasien melasma yang berat dan rekuren.
Tidak ada tambahan obat yang diberikan
kepada pasien selama penelitian
HASIL
Setelah 6 bulan dengan TA oral, 2 penilai
pasien dan dokumentasi fotografer
Tingkat kepuasan pasien juga dinilai
Kriteria evauasi :
Excellent : melasma berkurang 90% atau
hiperpigmentasi hampir menghilang
Good : melasma berkurang 60% atau pengurangan
hiperpigmentasi yang signifikan
Fair : melasma berkurang 30% atau pengurangan
hiperpigmentasi yang tampak
Poor : melasma berkurang <30% atau tidak adanya
pengurangan hiperpigmentasi yang tampak
Setelah pengobatan TA, tahapan pengurangan melasma di
observasi pada mayoritas pasien
Pengurangan awal biasanya terdeteksi setelah 1 bulan (82,4%)
atau 2 bulan pengobatan (94,6%)
Setelah 6 bulan pengobatan:
Excellent (10,8%, 8/74)
Good (54%, 40/74)
Fair (31,1%, 23/74)
Poor (4,1%, 3/74)
Tingkat perbaikan total melasma pada pasien 95,5%
Tidak ada perburukan melasma
Mild GI discomfort 5 pasien (5,4%)
Hypomenorrhea 6 pasien (8,1%)
Kemerahan kulit akibat alergi, pusing, alopesia, drowsines, dan
hiposeksualitas jarang ditemukan
Setelah 6 bulan di follow-up 7 pasien
recurrent melasma (9,5%)



DISKUSI
Paling sering pada wanita China
Insidensi di China belum jelas; 3% di US
Tidak hanya disebabkan oleh kosmetik tapi
juga gangguan psikologi lainnya
Patofisiologi belum dapat dijelaskan secara
lengkap
Perubahan histologi dikarakteristikkan dengan
deposit melanin yang berlebih pada epidermis
dan dermis, melanosit hiperfungsional spesifik
Hidroquinon gold standard Melasma
tingkat kepuasan dan kemanan masih rendah,
reaksi samping berat : eritem, perih, colloid
milium, DKA dan DKI, perubahan warna kuku,
dan paradoxical postinflamatory
hypermelanosis
Keberhasilan hanya sekitar 60%
Iritasi kulit sering ditemukan
Terapi laser mungkin membantu beberapa
pasien risiko hiperpigmentasi pasca
inflamasi
u/ pengobatan melasma : TA po; dapat juga diberikan
mikroinjeksi intradermal; IV.
Maeda dan Naganuma : TA, suatu inhibitor plasmin,
pencegahan pigmentasi yang di induksi UV pada babi uji
dengan mencegah ikatan plasminogen-keratinosit
penurunan aktifitas melanosit tirosinase.
Maeda dan Tomitabs : TA menghambat sintesis melanin
pada melanosit dengan mengganggu interaksi melanosit dan
keratinosit melalui penghambatan sistem
plasminogen/plasmin.
Zhang et al : TA dapat menghambat melanogenesis dengan
mengganggu reaksi katalitik tirosinase
Mekanisme pasti TA untuk mengurangi hiperpigmentasi
melasma belum dapat dijelaskan secara lengkap.
Terapi melasma paling sering digunakan :
topikal krim hidroquinon.
Penggunaan hidroquinon dihubungkan
dengan tingginya efek samping : rasa terbakar,
gatal, kering, eritem, dermatitis kontak, reaksi
toksik.


Pengurangan melasma terjadi pada akhir bulan
pertama pada 61 kasus (82,4%), dimana 70
kasus (94,6%) berkurang pada akhir bulan kedua.
Dengan penggunaan berlanjut TA, lesi
pingmentasi berangsur memudar dan berkurang
ukurannya.
Pada akhir bulan ke enam, beberapa melasma
masih tetap menunjukkan perbaikan, namun
beberapa lainnya berhenti membaik pada akhir
bulan ke 1 dan ke 2.
4,1% tidak mengalami perbaikan yang signifikan
atau pengurangan ukuran melasma. (table 1)


Peneliti juga menilai beberapa fenomena
membingungkan meskipun melasma sudah
membaik pasca pengobatan TA namun lesi
hiperpigmentasi lainnya, seperti bintik-bintik di
wajah, lentigo senilis (gambar 2,3) dan
melanositis dermal didapat (ADM) masih
ada(gambar 5).
Mengindikasikan bahwa penyakit
hiperpigmentasi tersebut memiliki patogenesis
yang berbeda dan TA tidak dapat
mempengaruhi sintesis melanin pada proses
tersebut.

Sebagai pertimbangan pengobatan TA yang
aman, pasien dengan KI seperti riwayat
trombosis, angina atau strok di eksklusikan dari
penelitian.
Tes laboratorium : PT, APTT, dan parameter
pembekuan darah lainnya diukur setiap bulan
selama penelitian tidak ada perubahan yang
signifikan
TA sebagai hemostatik 1000mg 3xsehari
TA u/pengobatan melasma 250mg 2xsehari
(hanya 1/6 dari dosis normal)
Efek samping yng ditemukan selama penelitian
iritasi GI : mual dan muntah, diare dan nyeri
abdominal (5,4%) sebaiknya setelah makan

8,1% pasien dilaporkan mengalami
hypomenorrhea, hilang setelah pemakaian TA
dihentikan.
Setelah 6 bulan follow-up, melasma recurrent
muncul pada 7 kasus (9,5%). (gambar 4,5)
KESIMPULAN
Pemberian oral TA efektif dan aman
Non-invasif
Tidak mengiritasi kulit
Tidak berisikp hiperpigmentasi pasca inflamasi
Murah
Penelitian lebih lanjut pada pemakaian yang
lebih lama dan pengurangan pada tingkat
kekambuhan juga diperlukan

You might also like