You are on page 1of 2

Proses Fermentasi

Makanan sejenis tempe, tahu, maupun tape dihasilkan melalui sebuah


proses fermentasi. Misalnya saja pada makanan olahan tape yang melalui
tahap fermentasi oleh sejenis khamir atauyeas, saccharomyces
cerevisae dan kapang aspergillus sp.Khamir dan kapang ini biasanya
terdapat dalam ragi tape yang sering digunakan dalam pengempukan
singkong menjadi tape.

Proses fermentasi merupakan suatu proses pemenyahan senyawa
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dalam hal proses
mikrobiologi, pada proses fermentasi dilakukan oleh sejenis mikrobia yang
menghasilkan atau mempunyai enzim yang sesuai dengan proses
tersebut. Fermentasi dibedakan menjadi dua berdasarkan produk yang
dihasilkannya. Yaitu fermentasi alkoholis dan fermentasi nonalkoholis.
1. Fermentasi alkoholis adalah fermentasi yang akan menghasilkan
alkohol sebagai produk akhir selain produk lainnya. Contoh fermentasi
alkoholis pada pembuatan cider, tape, dan wine.
2. Fermentasi non alkoholis merupakan sebuah proses fermentasi yang
sama sekali tidak menghasilkan alkohol saat proses produk akhirnya.
Pembuatan tempe, antibiotika adalah contoh dari fermentasi non alkoholis
ini.

Tempe merupakan contoh hasil fermentasi dan juga merupakan makanan
asli dari Indonesia. Tempe dihasilkan dari fermentasi tempe atau
fermentasi jamur tempe, yaitu Rhizopus oryzae atauR. Oligosporus pada
kedelai (masyarakat lebih mengenalnya sebagai ragi tempe). Saat proses
pembuatan tempe terjadi sebuah perombakan pada protein.
Hasilnya protein dalam tempe akan lebih mudah dicerna oleh tubuh saat
kita menyantapnya.

Selain bahan baku kedelai untuk pembuatan tempe, bahan lainnya yang
bisa digunakan adalah kara benguk, kecipir, limbah minyak kacang tanah
atau bungkel, turi, dan juga limbah tahu (ampas tahu). Oleh karena itu, di
pasaran kita mengenal beragam jenis tempe, seperti tempe benguk,
tempe kecipir, tempe turi, tempe gembus, tempe bongkrek, serta tempe
kara.

Kedelai yang sudah diproses menjadi makanan tempe ternyata memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi. Ketika melalui fermentasi, nutrisi yang
terdapat di kedelai pada tempe akan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Kelebihan lainnya, bau kedelai akan hilang dan akan berubah menjadi
aroma yang sedap saat sudah menjadi makanan berbentuk tempe.

You might also like