HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA
MEROKOK DENGAN TINDAKAN PENCEGAHANNYA DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA (SMP) ISLAM YAPIM MANADO THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE LEVEL AND ATTITUDE ABOUT THE DANGER OF SMOKING TOWARDS SMOKING PREVENTIVE ACTION AT ISLAM FIRST MIDDLE SCHOOL YAPIM MANADO *Friska S. Daju*, Jootje M.L Umboh*, Joy A.M Rattu* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
ABSTRACT Smoking is a problem that still hard to solve until now. So many factors the students tried to smoke, such as knowledge and attitude about that cigarette. Student is a young generation that wished to achieve the goals of this country. The aim of this research is to know and to analyze the relationship between knowledge level and the attitude about the danger of smoking towards smoking preventive action. This research was an analytical servey research with cross-sectional study. The amount of sample size were 179 students. Data collected with a questionnare to students as a respondents. Data processed using a chi-square test. The results shows respondents with good knowledge were 58,7%, respondents with good attitude were 63,6%, and respondents with good practice were 72,6%. There was a correlation between knowledge level about the danger of smoking towards the preventive action (p<0,05) and there was no correlation between attitude about the danger of smoking towards the preventive action (p > 0,05). First middle Islam school Yapim Manado has not applied the rules about Kawasan Tanpa Rokok (KTR) at school. So, the rules about KTR has needed in school area, also for the teachers. And give a punishment for the one who break the rules, and to increase the activity of students smoking preventive action. Keywords: knowledge, attitude, the danger of smoking, smoking preventive action.
ABSTRAK Merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini, banyak faktor siswa-siswa SMP Islam Yapim Manado yang mencoba merokok salah satunya yang mempengaruhi perilaku tersebut adalah pengetahuan dan sikap terhadap rokok itu sendiri. Siswa merupakan generasi muda harapan bangsa yang diharapkan bisa meneruskan cita-cita luhur bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan potong lintang dengan jumlah responden penelitian sebanyak 179 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian. Data yang diperoleh diolah secara statistic dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan 58,7% responden memiliki pengetahuan baik, 63,6% sikap responden dikategorikan baik dan 72,6% tindakan responden dikategorikan baik. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan antara sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya (p>0,05). SMP Islam Yapim Manado belum mengadakan peraturan pemberlakuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah, oleh sebab itu perlu adanya peraturan pemberlakuan untuk sekolah sebagai KTR, pihak sekolah juga perlu membentuk peraturan melarang guru untuk merokok di lingkungan sekolah. Serta memberikan sanksi bagi yang melanggar peraturan, dan meningkatkan kegiatan untuk pencegahan merokok siswa.
Kata kunci : pengetahuan sikap, bahaya merokok, tindakan pencegahannya
PENDAHULUAN Merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini, berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan kepada masyarakat, namun kebiasaan merokok masyarakat masih sulit dihentikan. Konsumsi tembakau merupakan masalah penting global yang berakibat pada kesehatan dan ekonomi rumah tangga, penduduk dan Negara. Asap tembakau berbahaya terhadap perokok dan orang di sekitarnya, dengan kandungan lebih daripada 4000 bahan berbahaya seperti nikotin, tar karbon monoksida dan hidrogen sianida, ammonia, arsen, dan senyawa radio aktif. Tembakau telah menjadi faktor resiko utama pada 6 dari 8 penyebab kematian di dunia yang mengancam milyaran pria, wanita dan anak-anak dalam abad ini. Sekitar 80% kematian terkait tembakau terjadi di negara- negara sedang berkembang (WHO, 2008). Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif segera disahkan menjadi Peraturan Pemerintah (PP). RPP ini bertujuan untuk mengurangi perokok pemula khususnya anak- anak. Konsumsi produk tembakau dan peredaran produk tembakau harus diawasi dan dibatasi sehingga semua aspek pengendalian dan pengawasan diatur dalam RPP. Diharapkan, dengan disahkan RPP Tembakau ini dapat melindungi generasi muda dari bahaya akibat merokok seperti penyakit jantung, stroke, kanker, hipertensi dan lainnya (Kemenkes, 2012). Data terbaru menunjukkan prevalensi merokok dewasa usia 15 tahun ke atas pada 2010 mencapai 35%; yang terdiri atas 65% pria dan 35% wanita. Dalam sepuluh tahun terakhir (2001-2010), dilaporkan bahwa usia perokok pemula yaitu 5-9 tahun meningkat 400% dari 0,4% (Susenas 2001) menjadi 1,7% (Riskesdas 2010). Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 di Sulawesi Utara, persentase usia mulai merokok setiap hari pada kelompok umur 5-9 tahun terdapat 0,2 %, kelompok umur 10-14 tahun terdapat 7,0 %, dan kelompok umur 15-19 tahun terdapat 44,1 %. Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian Sekolah menengah pertama (SMP) Islam Yapim Manado, Pelajar sekolah secara diam-diam mencoba merokok, perilaku pelajar yang tidak sesuai dengan etika kesopanan. Siswa merupakan generasi muda harapan bangsa yang diharapkan bisa meneruskan cita-cita luhur bangsa. Generasi muda tersebut wajib dipersiapkan menjadi generasi muda yang sehat, dan salah satu persiapannya adalah peningkatan pengetahuan siswa terhadap bahaya merokok.
METODE PENELITIAN Penelitian ini besifat survey analitik Cross sectional study (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Yapim Manado, di Kecamatan Wenang, Kelurahan Kampung Arab. pada bulan April Maret 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa yang terdaftar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Yapim Manado dengan jumlah siswa kelas VII (65 siswa), kelas VIII (66 siswa), dan kelas IX (55 siswa). Sampel merupakan semua populasi dari seluruh siswa yang terdaftar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Yapim Manado dengan jumlah 186 siswa. seluruh siswa perempuan kelas VII,VIII,IX yaitu 90 orang dan jumlah seluruh siswa laki-laki kelas VII,VIII,IX yaitu 92 orang dan yang siap menjadi responden sebesar 179 siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden Variabel N % jenis kelamin laki-laki 88 49.2 Perempuan 91 50.8 Total 179 Umur <14 109 60.9 14 70 39.1 total 179 Kelas 7 66 36.9 8 58 32.4 9 55 30.7 Total 179
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa untuk responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu sebesar 50,8 % dibandingkan dengan laki- laki 49,2%. Dilihat dari segi umur, yang terbanyak adalah responden berumur 14 tahun sebesar 60,9% dan yang paling sedikit adalah responden berumur <14 tahun sebesar 39,1%. Distribusi responden berdasarkan kelas yang paling banyak adalah kelas 7 sebesar 36,9%, kelas 8 sebesar 32,4%, dan yang paling sedikit adalah kelas 9 sebesar 30,7%.
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok dengan Tindakan Pencegahannya. Peng etahu an Tindakan Pencegahan Merokok p value Baik Tidak Baik Total n % N % N % Baik 83 46, 4 2 2 12, 3 105 58. 7 0,03 4 Tida k Baik 47 26, 2 2 7 15, 1 74 41, 3 Total 130 72, 6 4 9 27, 4 179 100
Tabel 4.10 menunjukkan hasil probabilitas sebesar 0,034. Nilai probabilitas lebih dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti yaitu tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok (0,05).
Hubungan Antara Sikap Tentang Bahaya Merokok dengan Tindakan Pencegahannya. Sikap Tindakan Pencegahan Merokok p value Baik Tidak Baik Total n % n % N % Baik 88 49, 1 2 6 14, 5 11 4 63, 6 0,101 Tidak Baik 42 23, 5 2 3 12, 9 65 36, 4 Total 13 0 72, 6 4 9 27, 4 17 9 100
Tabel 4.11 menunjukkan hasil probabilitas sebesar 0,101. Nilai probabilitas lebih dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang diteliti yaitu sikap tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok (0,05).
Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian di SMP YAPIM Manado dengan jumlah populasi 186 siswa dan yang ingin menjadi responden hanya 179 siswa dikarenakan siswa-siswa tersebut tidak hadir karena sakit, halangan lain dan ada yang sudah pindah sekolah tapi masa terdata sebagai siswa SMP YAPIM Manado, yang terdiri dari seluruh siswa laki-laki yang berjumlah 96 orang dan siswa perempuan berjumlah 90 orang. Responden yang berpartisipasi pada penelitian ini mayoritas berada pada rentang umur <14 tahun yaitu sejumlah (60,9%).
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok dengan Tindakan Pencegahannya Hasil analisa data memperoleh hasil yaitu pengetahuan tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan di siswa mempunyai probabilitas sebesar 0,034 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya di siswa SMP Islam Yapim Manado. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan merokok sudah baik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurlaily (2010) bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan merokok di SMP Muhammadiyah Pamekasan. Berdasarkan penelitian oleh Mukuan (2012) dalam penelitiannya mengatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan merokok SMK Kristen Kawangkoan. Hubungan Antara Sikap Tentang Bahaya Merokok dengan Tindakan Pencegahannya Hasil analisa data memperoleh hasil yaitu sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya mempunyai probabilitas sebesar 0,101 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya di siswa SMP Islam Yapim Manado. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mohammad (2012), dimana didapatkan hasil tidak ada hubungan yang bermakna tentang Sikap tentang Bahaya Rokok dengan Tindakan Pencegahan Merokok siswa SMP Negeri 3 Manado. Dalam Notoatmodjo (2007) sikap adalah juga respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya).
KESIMPULAN 1. Terdapat sebanyak 58,7% siswa berpengetahuan baik dan 41,3% siswa dengan pengetahuan tidak baik. 2. Terdapat sebanyak 63,6% siswa memiliki sikap yang baik, dan 36,4% siswa memiliki sikap yang tidak baik. 3. Terdapat sebanyak 72,6% siswa memiliki tindakan pencegahan merokok yang baik, dan 27,4% siswa memiliki tindakan pencegahan merokok yang tidak baik. 4. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya di siswa SMP Islam Yapim Manado. 5. Tidak terdapat hubungan antara sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahannya di siswa SMP Islam Yapim Manado.
DAFTAR PUSTAKA Amalia, R, dan Salawati, T. 2010. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Di SMP Muhammadiah (jurnal.unimus.ac.id.pdf) BPKP, 2012. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2003. (Online) (www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/62/9 99.bpkp) Diakses pada tanggal 25S Februari 2012
Fauzan, H, Hartono, B, dan Susanna, D. 2003. Penentuan Nikotin Dalam Asap Rokok (jurnal.fkm.ui.ac.id.pdf) Vol. 7, No. 2, Desember 2003
Hastono, S, dan Sabri, S. 2010. Statistika Kesehatan. Jakarta : Rajawali Pers
Handayani, L. 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan praktek merokok (jurnal.fkm.uad.ac.id.pdf) Kes Mas Vol. 1, No. 1, Januari 2007 1-50
Kalay, F. 2012. Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan merokok merokok siswa SMP N 2 KALAWAT. Diaskes pada tanggal 11 february 2013.
Kemenkes RI. 2012. Kemkes Sosialisasikan RPP. (Online) (http://www.depkes.go.id/index.php/berita /press-release/1502-kemkes- sosialisasikan-rpp-tembakau.html) Diakses pada tanggal 10 Maret 2012
Kemenkes RI. 2012. RPP Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Segera Disahkan. (Online) (http://www.depkes.go.id/index.php/berita /press-release/1414-rpp-pengamanan- bahan-yang-mengandung-zat-adiktif- segera-disahkan.html) Diakses pada tanggal 10 Maret 2012
Komalasari, D. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. (Online) (avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilaku merokok_avin.pdf) Diakses pada tanggal 20 Februari 2012
Maharani, C. 2010 Peningkatan Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa (jurnal.fik.uns.ac.id.pdf) Mohammad, A. 2012 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok Siswa SMP 3 Manado. Skripsi Tidak di Terbirkan: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado Munayang, J. 2010. Gambaran Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. Manado. Skripsi : FKM UNSRAT
Mukuan, S. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Dengan Tindakan Merokok Pelajar SMK Kristen Kawangkoan (http://jurnal.fkm.unsrat.ac.id)
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Nurlaily, Y. 2010. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Rokok Bagi Kesehatan (Online) ( jurnal.unimus.ac.id. pdf ) di askes pada tanggal 12 januari 2010 Nurhamidin, K. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok Siswa SMP Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado. Skripsi Tidak di Terbirkan: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado Oktavia, D. 2011. Faktor-faktor Yang berhubungan Dengan Tindakan Merokok Siswa Laki-laki. Skripsi di Terbitkan: Ilmu Kesehatan Masyakarat Fakultas Kedokteran. Universitas Andalas Rahmadi, A. 2013. Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap rokok dengan kebiasaan merokok siswa SMP di Kota padang. (Online) (http://jurnal.fk.unand.ac.id) Diaskes pada tanggal 25 januari 2013
Syafie, R. 2010 ( Studi Kualitatif Terhadap Pengalaman Mantan Pecandu Rokok Dalam Menghentikan Kebiasaannya (Online) (undip.ac.id/10932/1/Jurnal_StopSmoking !.pdf)
World Organization Health (WHO). 2008. Upaya Pengendalian Konsumsi Tembakau. Jakarta