You are on page 1of 18

PENATALAKSANAAN

FRAKTUR MAKSILOFASIAL

oleh:
Zainul Cholid Drg., Sp.BM
Pemeriksaan fisik
Survey primer
Survey sekunder
Penatalaksanaan trauma
Penatalaksanaan kardiovaskuler dan
cairan tubuh
Perdarahan ekternal dikontrol dengan
menekan luka dengan jari, atau
menggunakan hemostat.
Mengontrol cairan tubuh yang hilang dan
mengantinya dengan tranfusi atau dengan
terapi cairan elektrolit.
Penanganan kondisi neurologis
Penanganan jaringan lunak rongga mulut
dilakukan dengan yaitu operator harus
mengevaluasi laserasi kondisi jaringan
lunak rongga mulut dan faring.
injuri pada jaringan lunak diekplorasi
untuk mengambil fraktur gigi atau benda
asing yang masuk dijaringan lunak.
Debridemen
Penjahitan jaringan yang luka


Prinsip perawatan fraktur
(Causon & Howell,1998)
PRINSIP :
REPOSISI / REDUKSI : mengembalikan
fragmen tulang ke posisi anatomi
FIKSASI : membuat fraktur tetap dalam posisi
anatomi hingga terjadi penyembuhan
IMMOBILISASI: Mencegah tulang yang patah
bergerak selama periode penyembuhan
4-6 minggu
REHABILITASI: Mengembalikan ke fungsi
normal setelah penyembuhan fraktur
Fraktur Dentoalveolar
Fraktur gigi (enamel, sementum, dentin, pulpa,
akar)
Luksasi
Avulsi
Fraktur soket
Seringkali berhub dgn trauma lain spt laserasi
bibir & mukosa, fraktur maksila & mandibula
Tanda Klinis Fraktur Dentoalveolar
Pendarahan Intraoral
Gigi Malposisi
Maloklusi
Kegoyangan
Sakit
Perubahan sensasi di
gigi
Yang harus diketahui
Riwayat terjadinya fraktur
Tanda klinis serta kajian radiografi
Usia pasien
Tingkat kooperatifnya
Injuri mengenai gigi susu atau permanen
Tingkat perkembangan akar
Lokasi injuri dan perluasanya
Tulang pendukung yang masih tersisa
Kesehatan jaringan periodontal
Vitalitas gigi,
Ada atau tidak adanya fraktur rahang,
Bentuk foramin apikalis
Injuri pada daerah dentoalveolar
Dapat mengenai mahkota gigi
Pulpa
Jaringan periodontal
Tulang penyangga gigi
Mukosa.

Penatalaksanaan Injuri
pada Dentoalveolar
Penambalan
Pulp caping
Perawatan saluran akar
Splinting
Penatalaksanaan
Fraktur maksila dan mandibula
Reduksi
Indikasi
Gigi-gigi pada kedua rahang
cukup dipakai sbg pegangan
fiksasi
Pasien edentulous dengan
pergeseran minimal
Indikasi
Tidak cukup gigi sbg
pegangan
Frakt dr ramus ascendens/proc
condylodeus dg displace besar
Frakt corpus displ besar
Frakt non union
Frakt mal union
Frakt fibrous union
Bila terdpt otot-otot yang
interposisi diantra fragmen
tulang
Bone graft
Close reduction

Open reduction

CARA FIKSASI DAN IMOBILISASI
Bone plate fixation
( miniplate & microplate )
CARA FIKSASI DAN IMOBILISASI
Stous modification of eyelet technique
of intermaxillary fixation
Kazanjian technique
Erich arch bar method
IMF: Intermaxillary Fixation
IDW: Intradental Wiring
a. Essig method
b. Ernst method
c. Eyelet (Ivy) method
Eyelet ivy

You might also like