Mekanisme Shot-Peening dan Pengaruhnya terhadap Sifat Material
Shot-Peening merupakan proses pengerjaan dingin pada permukaan material dengan cara penembakan butiran-butiran baja yang berdiameter relatif kecil pada material logam secara berulang dan progressive untuk menciptakan tegangan sisa tekan dipermukaan material. Material yang mengalami proses Shot-Peening akan mengalami deformasi plastis sehingga kerapatan dislokasi akan meningkat di sekitar lokasi jatuhnya butiran baja tersebut. Kerapatan dislokasi ini menghasilkan tegangan sisa yang akan menyebabkan bertambahnya nilai kekerasan, kekasaran, dan kekuatan suatu material. Tujuan dari proses shot peening adalah: Membuat permukaan logam menjadi kasar dan rata Mencegah terjadinya Stress corrosion cracking Meningkatkan ketahanan terhadap freeting Menutup porosity, menghasilkan pengerasan dan tegangan tekan Mekanisme Shot-Peening diawali dengan permukaan sebuah material yang di tembakkan bola-bola kecil yang terbuat dari material yang keras. Bola-bola kecil ini bertindak sebagai palu kecil yang mengakibatkan lekukan pada material yang menahannya, sehingga pada permukaan material tersebut timbul tegangan.
Gambar 1. Mekanisme proses Shot-Peening
Di bawah permukaan, butir yang dikompresi mencoba untuk mengembalikan permukaan ke bentuk aslinya. Tetapi karena terjadi tumpang tindih lekukan secara seragam, maka pada permukaan terjadi tegangan sisa tekan. Tegangan sisa tekan ini akan mengakibatkan naiknya kekuatan material, naiknya kekerasan material, dan naiknya nilai kekasaran material. Deliana Ramdaniawati/1206217364/Kelompok 7 Laboratorium Metalurgi Fisik DTMM FTUI Page 2
Gambar 2. Lekukan akibat bola baja dan tegangan yang dihasilkan
Shot-Peening dapat meningkatkan kekuatan tarik dari suatu material. Peningkatan kekuatan tarik ini disebabkan karena adanya tegangan sisa tekan pada permukaan material dan terjadinya pengerasan regangan (strain hardening) yang dapat memperkuat material. Tegangan sisa tekan ini berperan besar dalam mengimbangi tegangan tarik yang diberikan sehingga kekuatan tarik material menjadi meningkat Shot-Peening juga dapat meningkatkan kekerasan material. Hal ini karena kekuatan suatu material berbanding lurus dengan kekerasannya. Dengan adanya deformasi plastis, maka banyak dislokasi yang menumpuk di batas butir dan saling berinteraksi. Interaksi dislokasi ini membuat material semakin keras. Kekerasan material juga berbanding lurus dengan ketahanan aus. Namun Shot-Peening juga meningkatkan kekasaran suatu material. Ini diakibatkan benturan bola baja yang ditembakkan pada permukaan material membentuk lekukan. Semakin besar intensitas Shot-Peening yang diberikan maka lekukan yang terbentuk akan semakin dalam sehingga permukaan materialsemakin kasar.
Gambar 3. Grafik kekuatan dan kekerasan material yang diberi proses Shot-Peening