You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 pasal 1
yang menerangkan bahwa: Sehat yaitu suatu keadaan seahtera dari badan.
!iwa dan memungkinkan setiap orang untuk produkti" se#ara sosial dan
ekonomi.
$engan adanya %isi indonesia 2&&1 dimana di#antumkan
pembangunan di bidang kesehatan dan dalam rangka diselenggarakan
pembangunan nasional dalam segala bidang termasuk didalamnya bidang
kesehatan' pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional yang di titik beratkan pada kesadaran' kemauan serta kemampuan
untuk berperilaku hidup sehat bagi segenap lapisan masyarakat.
(leh karenan itu )kademi *erawat +umah Sakit $ustira sebagai
instansi yang mendidik dan melatih mahasiswa perawat agar menadi seorang
perawat pro"esional pemula dimana dituntut untuk mampu melaksanakan
asuhan keperawatan meliputi pengkaian' peren#anaan' tindakan keperawatan.
*engimplementasian tindakan keperawatan dan e%aluasi tindakan keperawatan
serta pendokumentasian asuhan keperawatan.
$alam sistem endokrin yang erat kaitannya dengan sistem sara"'
ber"ungsi untuk mengontrol dan memadukan semua "ungsi tubuh dimana
kedua sitem tersebut saling berhubungan serta bersama, sama bekera untuk
memperhatikan hemeostatis tubuh.
)dapun suatu gangguan pada sitem endokrin sangat beraneka ragam
yang diantaranya hipertropi kelenar tiroid yang disebut uga struma nadosa
non toksik.
Struma nadosa non toksik adalah suatu kondisi dimana pembesaran
kelenar tiroid yang tidak disertai penurunan atau peningkatan sekresi hormon,
hormonnya. -.akultas Kedokteran Uni%ersitas /ndonesia' 1999' 0912.
1
Persentase Penderita Struma Nodosa Non Toksik
Di Rumah Sakit Dustira Dari Bulan Feruari !""# Sam$ai Dengan %uli !""#
3ulan !umlah klien keseluruhan *enderita Struma *ersentasi
.ebruari
4aret
)pril
4ei
!uini
!uli
325 orang
361 orang
062 orang
071 orang
317 orang
07& orang
5 orang
3 orang
7 orang
7 orang
7 orang
6 orang
19'05 8
11'13 8
22'118
21' 59 8
10' 35 8
36'1 8
3erdasarkan data yang diperoleh dari data epidemi diruang perawatan
/// +umah Sakit $ustira selama 5 bulan terakhir sebanyak 21 orang dari
umlah pasien 0637 orang ditemukan kasus dengan Struma nadosa non
toksik
$engan demikian' mengingat pentingnya pengetahuan tentang Struma
nodosa non taksik dan sedikitnya kasus yang ditemukan' penulis tertarik untuk
memberikan asuhan keperawatan struma nodosa non toksik yang telah
dilakukan pembedahan agar dapat men#apai deraat kesehatan kembali se#ara
optimal.
B. Ruang Lingku$ &asalah
$alam laporan ini ditetapkan #ara,#ara pengkaian data dasar kepada
pasien setelah menetapkan pengkaian diteruskan dengan menegakkan
diagnosa keperawatan' dilanutkan dengan menetapkan tuuan' inter%ensi dan
diimplementasikan lalu membuat e%aluasinya.
3erdasarkan deskripsi mata kuliah 9indakan *erawatan // 3 yang berisi
kompetensi yaitu mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan klien
sesuai dengan kebutuhannya :
a. 4elakukan pengkaian
b. 4enegakkan diagnosa keperawatan
#. 4enetapkan inter%ensi keperawatan
d. 4elaksanakan implementasi
e. 4embuat e%aluasi dan #atatan perkembangan
'. Rumusan &asalah
2
a. Konsep dasar penyakit dan penatalaksanaan asuhan keperawatan
b. )suhan Keperawatan sesuai kebutuhan dasar manusia

D. Tu(uan Penulisan
$alam penulisan karya tulis ini' penulis mengemukakan tuuan umum
dan tuuan khusus.
1. 9uuan umum
a. 4emperoleh pengalaman se#ara nyata dan melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin: struman
nodosa non toksik atas indikasi post op istmulektomi.
b. 4ampu melaksanakan )suhan Keperawatan se#ara langsung dan
kom"rehensi" meliputi aspek bio' psiko' sosio dan spiritual dengan
pendekatan proses keperawatan.
2. 9uuan khusus.
a. 4ampu melaksanakan pengkaian pada klien dengan gangguan sistem
endokrin: struma nodosa non toksik atas indikasi *ost /stmulektomi.
b. 4ampu menyusun ren#ana keperawatan berdasarkan diagnosa
keperawatan yang mun#ul.
#. 4ampu melaksanakan ren#ana tindakan sesuai dengan masalah yang
timbul.
d. 4ampu menge%aluasi tindakan yang diberikan berdasarkan kriteria
pada keberhasilan hasil )suhan Keperawatan.
e. 4ampu mendokumentasikan hasil )suhan Keperawatan.
E. &etode Penulisan
*enulisan karya tulis ini mengunakan metode deskripti" yang berbentuk studi
kasus. 9ehnik pengumpulan data pada studi kasus ini dilakukan dengan #ara.
1. (bser%asi
;aitu dengan melakukan pengamatan pada tingkah laku dan respon klien
terhadap penyakit.
2. <awan#ara
3
;aitu dengan #ara bertanya pada klien dan keluarga mengenai masalah
yang berhubungan dengan penyakit yang diderita klien.
3. *emeriksaan .isik
;aitu dengan melakukan pemeriksaan "isik se#ara head toe,toe untuk
mendapatkan masalah atau gangguan yang teradi pada sistem tubuh.
7. Sistem dokumentasi
;aitu menggunakan berbagai sumber dengan mempelaari #atatan,#atatan
yang berkaitan dengan status klien hasil labolatorium dan radiologi.
0. Studi kepustakaan
;aitu mengumpulkan data dengan mempelaari literatur,literatur
5. *artipasi )kti"
;aitu melibatkan klien dan keluarga dalam proses )suhan Keperawatan.
F. Sistematika Penulisan
3ab / menelaskan tentang latar belakang masalah' tuuan penulisan' metode
telaahan dan sistematika penulisan.
3ab // menguraikan tentang tinauan teoritis ' meliputi konsep dasar berupa
pengertian' anatomi' "isiologi' "ato"isiologi' manaemen medik se#ara umum'
dampak terhadap sistem tubuh serta tinauan teoritis )suhan Keperawatan
berupa pengkaian dan peren#anaan
3ab /// menguraikan tentang tinauan kasus dan pembahasan dimana
memaparkan laporan kenyataan kasus dengan konsep dasar ilmiah.
3ab /= menguraikan tentang tentang kesimpulan dan saran.

BAB II
7
TIN%AUAN TE)RITIS
A. *)NSEP DASAR
1. *engertian struma nodosa non toksik
Struma nodosa non toksik adalah strusa nodosa tanpa disertai
hipertiroidisme - .akultas kedokteran U/' 1991 : 091 2
>iteratur lain menyebutkan ?Struma nodosa non toksik adalah
suatu keadaan yang biasanya menunukkan pembesaran kelenar tiroid dari
stimulasi 9stl yang merupakan akibat pertambahan ukuran sel atau
aringan tanpa disertai peningkatan atau penurunan sekresi hormon,
hormon kelenar tiroid - @otma +umahorbo' Skp. 1991 : 07 2
2. Atiologi
$e"enisi loidin adalah penyebab tersering dari Struma nodosa non toksik
dengan penggunaan yang meluas dari garam beriodin dan pemberian
iodida pada pupuk' makanan binatang dan pengawet makanan.
9abel Atiologi Struma nodosa non toksik
1.
$e"esiensi /odin
2.
Boitrogenik dalam makanan
3.
9iroiditis hasyimoto
7.
9iroiditis subakut
0.
Sintetis hormon tidak adekuat akibat #a#at bawaan pada enCim,
enCim tiroid yang dibutuhkan untuk Biosintesis 9
7
dan 9
3
5.
$e"esiensi bawaan pada reseptor 9
7
pada membran sel
6.
Neoplasma' inak atau ganas
Sumber : Andokrinologi dasar dan klinik' .ran#is S. Breenspan. !hon $.
3aDter' Adisi ke7. !akarta
Eat Cat goitrogenik dalam makanan arang menyebabkan struma nodosa
mom toksik' paling sering adalah iodida sendiri. Eat Cat goitrogenik lain
diantaranya yang terkandung dalam sayur sayuran seperti goitrin dan
glikosida sianogenik yang terdapat dalam singkong dan kol dapat
0
melepaskan biosiant yang dapat menyebabkan struma. Struma terdapat di
daerah daerah air minumnya kurang sekali mengandung yodium.
Kapasitas struma tergatung besarnya' menurut kriteria dari pereC dan
#rimshow yaitu :
a. tingkat () yaitu tiroid tidak bisa melihat dan tidak bisa diraba.
b. tingkat (3 yaitu kelenar tiroid membesar 2,7 kali ukuran normal'
struma tidak tampak' meskipun leher dalam keadaan tengadah
maksimum tetapi tidak bisa diraba.
#. tingkat / yaitu struma hanya bisa dilihat ika leher dalam keadaan
tengadah maksimum dan bisa diraba.
d. tingkat // yaitu struma tampak pada sikap kepala normal.
e. tingkat /// yaitu struma sangat besar dan sudah kelihatan dari arak
auh.
3 4ani"estasi klinik.
9anda dan geala penderita struma noidosa non toksik biasanya
mempunyai pembesaran tiroid yang dapat di"us atau multinodular kelenar
dapat relati" keras tetapi sering kali sangat lunak. penderita dengan struma
dapat mengeluh geala geala penekanan pada leher' terutama bila
menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah dan uga mengeluh kesulitan
menelan' kelumpuhan pita suara akibat keterlibatan ner%us laringius
rekurens arang ditemukan.
7 )natomi dan "isiologi kelenar tiroid.
Kelenar tiroid terletak pada leher bagian depan tepat di bawah kartilago
tiroid' di samping kiri dan kanan trakhea' pada orang dewasa beratnya
lebih kurang 11 gram kelenar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri dan
kanan yang dipisahkan oleh isthmus. masing masing lobus kelenar ini
mempunyai ketebalan lebih kurang 2 #m' lebar 2'0 #m dan panangnya
7 #m. tiap tiap lobus mempunyai lobuli yang di masingmasing lobuli
terdapat "olikel dan para "olikuler yang di dalamnya terdapat rongga yang
berisi koloid dimana hormaon horman disentesa. kelenar tiroid
5
mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea su"erior dan arteri tiroidea
in"erior yang merupakan per#abangan dari arteri subkal%ia.
Kelenar tiroid menghasilkan tiga enis horman yaitu 9
3
' 9
7
dan sedikit
tirokalsitonin. hormaon 9
3
dan 9
7
dihasilkan oleh "alikel sedangkan
tirokalsitonin dihasilkan oleh para"olikuler.
3ahan dasar pembentukan hormon hormon ini adalah yodium yang
diperoleh makanan dan minuman yodium yang dikonsumsi akan diubah
menadi ion yodium -yodida2 yang masuk se#ara akti" ke dalam sel
kelenar dan dibutuhkan a)9* sebagai sumber energi' proses ini disebut
pompa iodida' yang dihambat oleh )9* aselon klorat dan ion sianat.
.ungsi "ungsi hormon hormon tiroid adalah :
1 4engatur lau metabolisme tubuh' baik 9
3
dahn 9
7
kedua duanya
meningkatkan metabolisme karena peningkatan konsumsi oksigen dan
produksi panas.
2 4emegang peranan penting dalam pertumbuhan "etus khususnya
petumbuhan sara" dan tulang.
3 4empertahankan sekresi B@ dan genadotropin.
7 A"ek kronotopik dan inotropik terhadap antung yaitu menambha
kekuatan kontraksi otot dan menambah irama antung.
0 4erangsang pembentukan sel darah merah.
5 4empengaruhi kekuatan dan ritme perna"asan sebagai kompensasi
tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme.
6 3ereaksi sebagai antogonis insulin.
9irokalsitonin mempunyai aringan sasaran tulang dengan "ungsi utama
menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorbsi kalsium
serum' kadar kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran
tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang
pengeluaran tirokalsitonin' dan yang menadi "aktor tambahan adalah diet
dan sekresi gastrin di lambung.
6
0. *ato"isiologi struma Nodosa non 9oksir
3erbagai "aktor diidenti"ikasikan sebagai penyebab teradinya struma
termasuk di dalamnya de"isiensi odium' goltrogenit gliosida agent -Cat
atau bahan ini dapat menekan sekres hormon tiroid2 seperti ubi kayu'
agung' lobak'kangkung' kubis bila dikonsumsi se#ara berlebihan' obat,
obat anti tiroid' anomali'peradangan dan tumorF neoplasma.
4enurut 3nehard -19912' se#ara preotologis kelenar tiroid' dapat
memberi sebagai akibat peningkatan akti%tas kelenar tiroid sebagai upaya
mengimbangi kebutuhan tubuh yang meningkat pada masa pertumbuhan
dan masa kehamilan. 3erdasarkan keadiannya atau penyebarannya struma
terbagi dua yaitu :
a. Struma Nodosa non toksik 9ipe Andemis
;aitu ditemukannya kasus,kasus struma yang menyebar diberbagai
tempat atau daerah dihubungkan dengan penyebabnya yang banyak
disebabkan oleh "aktor goitrogen' anomali' dan penggunaan obat,obat
anti tiroid peradangan dan neoplasma.
b. Struma Nodosa non 9oksik 9ipe Sporodi#
;aitu ditemukan kasus,kasus pada sekelompok orang disuatu tempat
tertentu yangbukan daerah non endomik dengan penyebabnya adalah
de"isiensi odium.
3ahan dasar pembentukan hormon,hormon tiroid adalah odium yang
diperoleh dari makanan dan minuman yang mengandung odium. /on
lodidum -/odida2 darah masuk ke dalam kelenar tiroid se#ara trans"or
akti" dengan )9* sebagai sumber energi' selanutnya sel,sel "olikel
kelenar tiroid akan mensisntetis 9rogobulis -seenis glikoprotein2 dan
selanutnya mengalami lodinisasi sehingga akan terbentuk di lodotiroin
-$it2 dan mono lodotiroin -4/92' proses ini memerlukan enCim
peroksida sebagai katalisastor' proses akhir adalah berupa reaksi
penggabungan yaitu :
*enggabungan dua meolekul akan membentuk tiroid -972
*enggabungan molekul $/9 dengan 4/9 membentuk tiroDin -972
1
Selanutnya 93 dan 97 masuk ke dalam plasma dan berikut dengan
*3/ -*rotein bending lodin2' reaksi penggabungan ini dirangsang oleh
hormon 9S@ dihambat oleh 9irosil' 9iorea' Sul"anamid sekresi
hormon tiroid :
1. *emasukan lodiun yang kurang
2. Bangguan berbagai enCim dalam tubuh
3. @iposekresi 9S@' bahan yang mengandung tiorea' tiorasil'
sul"anoid dan metilkaptimida tol' glukosil goitrogenik.
7. Bangguan pada kelenar 9iroid
5. .aktor pengikat dalam plasma
3ila kadar hormon,hormon tiroid kurang maka akan teradi
pembi#araan -hipertropi2' dengan dampak dari struma terhadap tubuh
terletak pada pembi#araan kelenar tiroid yang dapat mempengaruhi
kedudukan organ,organ disekitarnya. $ibagian posterior medial kelenar
tiroid terdapat traknea dan aesophagus dan pita suara sehingga teradi
lkesulitan bena"as dan dis"agia yang akan berdampak terhadap gangguan
pemenuhan oksigen' nutrisi serta #airan dan ektolit' penekanan pada pita
suara akan menyebabkan suara menadi serat atau parau' dan apabila
pembesaran keluar akan membentuk leher yang besar yang berdampak ke
arah estetika atau kutmetik dan dapat mempengaruhi rasa dan konsep diri
klien.
6. 4anaemen *engikat dalam *lasma.
1. 9idakan non bedah
2. 3edah
!. PR)SES *EPERA+ATAN
1. *engkaian
a. Kai riwayat *enyakit
Sudah seak kapan keluhan dirasakan klien
)pakah ada anggota keluarga yang berpenyakit sama
9
b. 9empat tinggal sekarang dan pada masa balita
#. Usia dan !enis kelamin
d. Kebiasaan makan : bertuuan untuk mengidenti"ikasi kemungkinan
adanya "aktor goitigenik.
e. *enggunaan obat,obatan
Kai enis obat,obatan yang sedang digunakan dalam tiga bulan
terkahir
Sudah berapa lama digunakan
9uuan pemberian obat
". Keluhan klien
*emeriksaan "isik
Sesak na"as' apakah bertambah sesak bila berakti%itas
Sulit menelan
>eher bertmabah besar
Suara seratF parau
4erasa malu dengan bentuk leher yang besar dan tidak simeris
g. *emeriksaan .isik
*alpasi kelenar tiroid nodul tunggal atau ganda' konsistensi dan
simetris tidaknya' apakah terasa nyeri pada dipalpasi.
)uskultasi bruit pada arteri tyroida
Nilai kualitas suara
*alpasi apakah teradi de%iasi trakhea
h. *emeriksaan $iagnostik
*emeriksaan kadar 93 dan 97 serum
*emeriksaan +)/
9est 9S@ serum
i. >akukan pengkaian lengkap dampak perubahan patologis terhadap
adanya kemungkinan aanya gangguan rasa aman perubahan konsep
diri seperti :
1&
Status perna"asan : "rekuensi' pola dan tidaknya' apakah ada otot,
otot
perna"asan #uping hidung.
<arna kulit khususnya atiral
Keadaan umumF kesadaran' apakah klien tampak gelisah atau tidak
berdaya
3erat badan dan tinggi badan
Kadar hemoglobin
Kelembaban kulit dan teksturnya
*orsi makan yang dihabiskan
!umlah danenis peroral yang dikonsumsi
Kondisi mukosa mulut
Kualitas suara
3agaimana ekspresi waah' #ara berkomunikasi dangaya interaksi
klien dengan orang sekitarnya.
3agaimana klien memandang dirinya sebagai seorang pribadi.
2. $iagnosa Keperawatan
a. *ola na"as yang tidak e"ekti" yangberhubungan dengan penekanan
kelenar tiroid terhadap trakhea.
b. *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan asupan yang kurang akibat disgagia.
#. *erubahan #itra diri yang berhubungan dengan perubahan bentuk leher.
d. Bangguan 7rasa aman : ansietas yang berhubungan dengan kurang
in"ormasi tentang penyakit dan pengobatannya' atau persepsi yang
salah tentang penyakit yang diderita.
3. *eren#anaan Keperawatan
a. *ola na"as yang tidak e"ekti"
4onitor skala nyeri
)ar teknik relaksasi
11
)nurkan mobilisasi sesuai dengan kemampuan
b. *erubahan nutrisi
!elaskan pentingnya perawatan personal hygiene
3antu klien dalam merawat personal hygiene. -mandi' #u#i rambut2
#. *erubahan #itra diri
!elaskan tentang penyakit yang di derita klien.
!elaskan tentang penyebab dari penyakit dan #ara pen#egahannya
d. Bangguan rasa aman
Gu#i tangan sebelum dan sesudah tindakan
Banti balutan dengan menggunakan teknik aseptik dan antisepik
dan antisepik
Kolaborasi dalam pembentukan antibiotik dengan dokter
7. 9indakan Keperawatan
a. *ola na"as yang tidak e"ekti"
4emonitor skala nyeri
4engaarkan teknik relaksasi
4enganurkan mobilisasi sesuai dengan kemampuan
b. *erubahan nutrisi
4enelaskan pentingnya perawatan personal hygiene
4embantu klien dalam merawat personal hygiene. -mandi' #u#i
rambut2
#. *erubahan #itra diri
4enelaskan tentang penyakit yang di derita klien.
4enelaskan tentang penyebab dari penyakit dan #ara
pen#egahannya
d. Bangguan rasa aman
4en#u#i tangan sebelum dan sesudah tindakan
4engganti balutan dengan menggunakan teknik aseptik dan
antisepikdan antisepik
12
3erkolaborasi dalam pembentukan antibiotik dengan dokter
0. A%aluasi
a. )pakah pola na"as yang e"ekti" H
b. )pakah nutrisi terpenuhi H
#. )pakah ada perubahan #itra diri H
d. )pakah gangguan rasa aman terpenuhi H
13

You might also like