You are on page 1of 37

TEKNOLOGI PEMBUATAN

(KOMPOS)
DARI SAMPAH KOTA
Program Penerapan Iptek di Daerah (Iptekda)
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Jakarta, 1998
20.00 3.00
3.00
8.00
6.00
3.00
5.00
5.50 3.25
Sumur
Tower
Kantor
Gudang WC
12.00
9.00
Bangunan Pengkomposan
Sistem Open Windrow
Bangunan Pengkomposan
Sistem Bak Aerasi
Peataran
Sortasi
15.00
15.00
!tara
Sungai
TATA LETAK BANGUNAN
Plant Pembuatan Pupuk
Oran!k "ar! Sampa# K$ta
"! De%a Mranen&
Kab' Dat! II Sleman
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Krisis pangan yang terjadi di negara kita telah memacu
pemerintah untuk mengeluarkan keijaksanaan pengemangan
perekonomian yang erasis pada pertanian termasuk
didalamya intensi!ikas"ekstensi!ikasi pertanian dan
peman!aatan lahan#lahan tidur, untuk mengejar peningkatan
produksi pangan$ Kenyataan terseut mengakiatkan
peningkatan keutuhan pupuk, sehingga keeradaan pupuk di
pasaran menjadi langka$ Keijakan lain untuk menghapuskan
susidi terhadap pupuk anorganik telah mengakiatkan pula
melamungnya harga pupuk terseut, sehingga sulit
terjangkau oleh para petani$
%alah satu upaya untuk mengatasi permasalahan penyediaan
pupuk agi para petani adalah melalui peman!aatan sampah
menjadi kompos$ &paya ini sangat tepat dan ijaksana karena
ukan hanya permasalahan lingkungan saja yang dapat
1
ditanggulangi, tetapi produk kompos yang dihasilkan dapat
pula memantu menja'a kelangkaan dan mahalnya pupuk
anorganik di pasaran$
Pengkomposan merupakan suatu proses iologis oleh
mikroorganisme yang menguah sampah padat menjadi ahan
yang stail menyerupai humus yang kegunaan utamanya
seagai penggemur tanah$ Proses dekomposisi (penguraian)
sampah padat organik dapat erlangsung secara aeroik
ataupun anaeroik, tergantung dari tersedianya oksigen
Penggunaan sampah kota seagai ahan aku dalam proses
pengkomposan adalah sejalan dengan peningkatan sampah
yang diuang ke lingkungan seagai akiat dari peruahan
udaya dan peningkatan akti(itas yang dilakukan masyarakat$
)erjadinya peningkatan sampah kota tidak hanya dari segi
jumlah atau (olume tetapi juga dalam keragaman entuk,
jenis dan komposisinya$ )im )eknologi Kompos *PP) telah
melakukan kajian yang menunjukkan ah'a sampah kota
memiliki si!at#si!at !isik dan kimia yang aik untuk dijadikan
pupuk organik melalui teknologi pengkomposan$
2
Tabel 1. Produksi Sa!a" !ada #a"u$ 1%%&
"ota
Produksi
#m
3
$%ari&
'uma% (ang
)ikeoa #m
3
$%ari&
Persentase
Sampa% (ang
)ikeoa
Semarang 3.185 2.8*0 90+1*
Bandung 6.890 6.663 96+*0
'akarta 30.552 28.5,2 93+,2
Tabel '. Ko!osisi Sa!a" di Seara$() Ba$du$( da$ Jakar#a
"omposisi #-& Semarang Bandung 'akarta
Ba%an Organik 68+*5 *3+25 *3+92
"ertas 5+,5 9+*0 10+18
Pastik 1,+15 8+58 *+86
.ogam / 0+50 2+0,
"uit / 0+,0 0+55
"a(u / 3+60 0+98
0eksti / 0+90 1+5*
1eas 0+16 0+,3 1+*5
.ain/ain 5+9* 2+6, 1+22
%ecara nasional ketersediaan sampah seagai ahan aku
proses pengkomposan cukup esar$ +amaran melimpahnya
jumlah sampah dan komposisi kandungan ahan organik pada
sampah terseut untuk kota %emarang, *andung dan Jakarta
dapat dilihat pada tael 1 dan ,$ Pada umumnya jumlah
sampah kota yang melimpah terseut justru menimulkan
3
masalah pengelolaan yang cukup rumit dan elum
diman!aatkan secara optimal seagai ahan aku pemuatan
pupuk organik$
Pada sisi lain sampah dari pemukiman, pasar, taman dan
perkotaan apaila tidak dikelola secara aik, keeradaannya
sering menimulkan masalah agi lingkungan, seperti -
akan mengalami kesulitan dalam mencari lahan aru untuk
)empat Pemuangan .khir ()P.) %ampah yang tidak
tertangani mengakiatkan lingkungan menjadi terlihat
kumuh, kotor dan jorok$ Di dalamnya merupakan tempat
erkemangnya organisme patogen, yang erahaya agi
kesehatan manusia, dan juga merupakan sarang lalat,
tikus, dan he'an liar lainnya seperti anjing atau kucing
liar$ Dengan demikian limah padat erpotensi seagai
sumer penyearan iit penyakit$
%ampah yang memusuk menghasilkan gas yang erau
tidak sedap dan erahaya agi kesehatan$ .ir yang
dikeluarkannya (leachate) juga dapat menyeakan
pencemaran sumur, sungai, danau maupun air tanah$
4
%ampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat
menyumat saluran drainase sehingga dapat menimulkan
ahaya anjir$
Pemuangan sampah dalam jumlah yang esar memerlukan
tempat pemuangan yang luas, tertutup dan jauh dari
lokasi pemukiman$ Ka'asan yang padat penduduknya
seperti kota esar sampah$
*esarnya dampak negati! yang timul dari sampah yang tidak
dikelola dengan aik, perlu mendapat perhatian dan
diupayakan pemecahannya$ %alah satu upaya penanganan
masalah sampah adalah melalui peman!aatan seagai ahan
aku pupuk organik (kompos)$ Keuntungan yang akan diperoleh
adalah teratasinya permasalahan lingkungan yang diakiatkan
oleh sampah serta diperolehnya pupuk organik yang sangat
erman!aat untuk meningkatkan produkti(itas tanaman$
/engingat ah'a keutuhan akan pupuk yang murah dan
mudah didapat sangat penting dan mendesak, ahan aku
pupuk kompos sangat melimpah dan elum diman!aatkan
secara maksimal, teknologi pemuatan kompos yang
erkualitas sudah tersedia dan dapat diterapkan dengan
5
mudah dan tepat guna serta kemampuan sederetan
keunggulan pupuk kompos agi tanah dan tanaman, maka
alangkah aiknya apaila produksi dan peman!aatan pupuk
kompos dimasyarakatkan dan hendaknya menjadi keijakan
dalam usaha mengatasi krisis pangan ini$ /aka dari itu
produksi dan peman!aataan kompos yang telah ada sekarang
ini hendaknya leih dioptimalkan lagi dan sekarang adalah
saat yang tepat untuk mendirikan sentra#sentra aru industri
kompos untuk pemenuhan keutuhan pupuk skala nasional$
1.'. *AN+AAT
Kompos seagai produk dari proses penguraian ahan organik
memiliki si!at#si!at yang aik untuk menyuurkan tanah dan
menyediakan unsur hara agi tanaman$ Pupuk kompos dapat
memperaiki daya ikat tanah erpasir dan memperaiki
struktur tanah erlempung sehingga tidak terlalu erderai
atau terlalu lekat$ Kompos juga dapat meningkatkan daya ikat
tanah terhadap air sehingga meningkatkan persediaan air
untuk tanaman$ %elain itu kompos juga dapat memperaiki
tata udara tanah dan mempertinggi daya ikat tanah terhadap
0at hara dari pupuk mineral sehingga tidak mudah larut oleh
air penghujan sehingga penggunaan pupuk menjadi leih
6
e!isien$ &ntuk tanaman, tentu saja kompos menyediakan
unsur makro maupun mikronutrien yang penting untuk
perkemangan pertumuhannya$ Jika dicermati, maka tak
dapat dielakkan ah'a deretan kemampuan pupuk kompos
seperti terseut di atas dalam memperaiki si!at tanah dan
kemampuannya dalam menyediakan unsur mikronutrien untuk
tanaman, tidak dimiliki oleh pupuk mineral$
%elain seagai pupuk tanaman produk kompos juga memiliki
potensi, antara lain seagai -
*ahan dasar pupuk organik yang diperkaya dengan pupuk
mineral, inokulum akteri pengikat 1, inokulum akteri
pem!iksasi P, ds$
/edia tanam dalam entuk pelet untuk tanaman yang
spesi!ik
*io!ilter pada sistem pengkomposan tertutup
*riket ahan akar
Ditinjau dari iaya produksi, keuntungan produksi kompos
juga cukup menjanjikan$ *erdasarkan perhitungan, contoh
7
kasus di 2P3 4akung misalnya, didapatkan ah'a pupuk
kompos itu ternyata leih murah daripada pupuk mineral$
.paila unsur hara utama seperti 1, P dan K pada pupuk
kompos dihargai setara dengan harga unsur 1, P dan K pada
pupuk mineral maka harga pupuk kompos per kilogramnya
adalah 1,5 rupiah, padahal iaya produksi kompos per
kilogramnya adalah 155 rupiah$ Kondisi ini memuka peluang
yang aik untuk industri kompos$ Dan tentu saja, produk
kompos layak dihargai leih esar dari 1,5 rupiah karena
sederetan keunggulan seperti yang telah diseutkan
seelumnya$
1$6$ TUJUAN DAN SASARAN
)ujuan dari pelaksanaan kegiatan teknologi pemuatan Pupuk
7rganik (Kompos) adalah
/emproduksi pupuk organik dari sampah kota
/enyediakan lapangan kerja
/emerikan pendapatan agi pemerintah daerah
/emantu upaya pengelolaan sampah kota
/engurangi jumlah sampah yang diuang ke )P.
8
/emerikan nilai tamah terhadap sampah yang semula
tidak ernilai ekonomis menjadi ernilai ekonomis$
Sasara$ Ke(ia#a$ ,a$( aka$ di-a!ai adala" #eredia$,a
!roduksi pupuk organik (kompos) seesar 1 m
6
"hari oleh suatu
unit usaha mandiri yang menggunakan tenaga kerja setempat,
untuk selanjutnya dipasarkan seagai pupuk tanaman$
1... KONTAK PERSON
&ntuk in!ormasi leih lanjut dapat menghuungi -
9
BAB '
/ARA PE*BUATAN
'.1. PENGANTAR
Pengkomposan merupakan suatu proses iologis oleh
mikroorganisme yang menguah sampah padat organik
menjadi ahan yang stail menyerupai humus$ Proses
dekomposisi (penguraian) sampah padat organik dapat
erlangsung secara aeroik ataupun anaeroik, tergantung
dari tersedianya oksigen$ Proses anaeroik erlangsung
lamat dan mengeluarkan au usuk yang sulit dikendalikan,
sehingga hampir semua proses pemuatan kompos secara
modern dilakukan secara aeroik dengan mengkominasi suhu
meso!ilik dan termo!ilik$
*erdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh )im )eknologi
Kompos *PP) didapatkan kesimpulan ah'a dalam teknologi
pemuatan kompos secara aeroik, sistem open 'indro'
adalah yang paling tepat untuk diterapkan di Indonesia$
Pemilihan sistem terseut erdasarkan konsepsi yang dapat
10
dipertanggungja'akan secara teknis, sosiologis dan
ekonomis$ Dengan sistem open 'indro' secara teknis tidak
diperlukan sarana dan prasarana yang kompleks dan modern
sehingga dapat diterapkan dengan mudah dan tepat guna$
Demikian pula jumlah modal, iaya operasional dan iaya
pemeliharaan tempat pengkomposan relati! leih rendah
diandingkan dengan semua sistem pengkomposan lainnya$
%edangkan prosesnya sangat cocok dengan iklim tropika
dimana kelemaan dan temperatur udaranya cukup tinggi
dan stail (,8 sampai 65
o
4)$
%istem open 'indro' adalah cara pemuatan kompos
ditempat teruka eratap (ukan di dalam reaktor yang
tertutup dengan injeksi udara) dengan aerasi alamiah$
%ampah akan yang dikomposkan ditumpuk memanjang dengan
!rekuensi pemalikan tertentu dan suhunya dikendalikan$
%istem ini telah dicoa oleh *PP) di 9okasi Daur &lang
%ampah di )amakoyo, %leman # :ogyakarta, 2umah
Pemotongan 3e'an 4akung # Jakarta )imur dan Peternakan
ayam di )angerang dengan hasil kompos yang aik$ &ntuk
lahan yang teratas, penumpukan juga dapat dilakukan dalam
ak#ak teruka yang memiliki saluran aerasi memadai (ak
aerasi)$
11
Pada dasarnya pengkomposan dengan sistem open 'indro'
merupakan proses degradasi materi organik menjadi materi
yang stail melalui reaksi iologis mikroorganisma secara
aeroik dalam kondisi yang terkendali$ Ketika sampah padat
organik dipaparkan di udara dan kandungan airnya sesuai,
maka eragai mikroorganisme yang iasanya sudah terdapat
dalam sampah dan mampu melakukan proses pengkomposan
mulai ekerja$ %elain oksigen dari udara dan air,
mikroorganisme memerlukan pasokan makanan yang
mengandung karon dan unsur hara seperti nitrogen, !os!or
dan kalium untuk pertumuhan dan reproduksi mereka$
Keutuhan makanan terseut juga disediakan oleh sampah
organik$ /ikroorganisme kemudian melepaskan karon
dioksida, air dan energi, erkemang iak dan akhirnya mati$
%eagian dari energi yang dilepaskan terseut digunakan
untuk pertumuhan dan gerakan, sisanya dilepaskan seagai
panas$ .kiatnya setumpuk ahan kompos mele'ati tahap#
tahap penghangatan, suhu puncak, pendinginan dan
pematangan$
12
Proses pemuatan kompos erlangsung dengan menjaga
keseimangan kandungan nutrien, kadar air, p3, temperatur
dan aerasi yang optimal melalui penyiraman dan pemalikan$
Pada tahap a'al proses pengkomposan, temperatur kompos
akan mencapai ;8 < =5
o
4 sehingga organisma patogen,
seperti akteri, (irus dan parasit, iit penyakit tanaman
serta iit gulma yang erada pada limah yang dikomposkan
akan mati$ Dan pada kondisi terseut gas#gas yang erahaya
dan aunya menyengat tidak akan muncul$ Penyiraman dan
13
23"4OO41A53S26
)A.A2 SA2PA7
Sampa#
ter"era"a%!
Karbon, Nitrogen, Fosfor, Kalium
MIKROORGANISME
BEKER(A
Sampa# Oran!k
Karbon, Nitrogen, Fosfor,
Kalium
Air dan
Oksigen
6nergi panas
"ar8on dioksida
Air
0A7AP P6517A51A0A5 0A7AP P65)35135A5 )A5 P62A0A51A5
Su%u Pun9ak
D!aram Al!r Pr$%e% Da%ar Penk$mp$%an
K$mp$%
matan
C/N ratio ideal 30
Karbon, Nitrogen, Fosfor, Kalium
C/N ratio 10-0, !" #-$%&
23"4OO41A53S26
2A03
23"4OO41A53S26
)A.A2 SA2PA7
pemalikan tumpukan dilakukan secara erkala untuk
menjamin tersedianya oksigen yang cukup agi
erlangsungnya proses iodegradasi oleh mikroorganisme
penghasil kompos$ Proses pengkomposan umumnya erakhir
setelah ; sampai = minggu yang ditandai dengan tercapainya
suhu terendah yang konstan dan kestailan materi$ Proses
pengkomposan dengan sistem open 'indro' praktis tidak
memerlukan tamahan 0at kimia dan inokulan mikroa dari
luar sehingga aman agi lingkungan$
'.'. TAHAPAN
&ntuk terlaksananya kegiatan produksi pupuk organik
diperlukan kerjasama, keterkaitan dan keterpaduan antara
eragai pihak terkait$ 2uang 9ingkup Kegiatan yang akan
dilakukan selama proyek ini erlangsung secara garis esar
adalah -
1$ Koordinasi dengan pihak terkait mencakup kegiatan#
kegiatan -
Persiapan kerjasama
Penentuan lokasi kegiatan
Penentuan tenaga pengoperasian
Persiapan manajemen pengelolaan
14
,$ %osialisasi rencana penerapan teknologi pemuatan kompos
kepada masyarakat setempat
6$ Penyusunan desain plant
>$ Pelaksanaan pemangunan !isik plant
8$ .lih teknologi pemuatan pupuk organik kompos kepada
calon pengelola dan tenaga pelaksana
;$ %erah terima dan peresmian pengoperasian plant
pengkomposan sampah kota di dusun /ranggen
=$ Proses produksi pupuk organik kompos, mencakup kegiatan#
kegiatan -
Pengangkutan sampah ke lokasi plant
%ortasi sampah
Pemuatan tumpukan
Perlakuan
Pengayakan
Pengemasan
8$ Penyusunan laporan akhir kegiatan$
15
'.0. /ARA PE*BUATAN PUPUK ORGANIK KO*POS
%ecara umum proses yang dilakukan dalam pemuatan pupuk
organik dari sampah kota dapat digamarkan seperti diagram
alir proses pengkomposan di a'ah ini$
Diagram alir proses pengkomposan sampah kota menunjukkan
tahapan kegiatan yang dikerjakan dalam pemuatan pupuk
organik dari sampah kota, khususnya pada plant
pengkomposan /ranggen, proses produksi pupuk organik
(kompos) mencakup tahapan#tahapan -
16
KOMPOS
HALUS
LAPAK
'("(N )*G(N+K K(S(*
SA2PA7
KOTA
KOMPOS
KASAR
MASUKAN
PRA
PENGKOMPOSAN PROSES PENGKOMPOSAN
DIAGRAM ALIR PROSES PENGKOMPOSAN SAMPAH KOTA
TEKNOLOGI PENANGANAN LIMBAH PADAT SE)ARA BIOLOGIS * DIT' TEKNOLOGI LINGKUNGAN * BPPT
SORTASI
BA7A5
O41A53"
.APA"
46S3)!
PEN+IAPAN
BAHAN BAKU
PEMBUATAN
PETAK
PEMBUATAN
KOMPOS
P65165)A.3A5 S!7!+
"6.62BABA5+ A64AS3+
P7 )A5 5!04365
P62BA.3"A5
PENGERINGAN
PEN+ARINGAN
PENGEMASAN
PELABELAN
RESIDU
- ST(*T,*
- N+T*)G,N
- (+*
(+* K(NT-NG
PASCA
PENGKOMPOSAN KELUARAN
Pengangkutan sampah ke lokasi plant
%ortasi sampah
Pemuatan tumpukan
Perlakuan
Pengayakan
Pengemasan
17
*erikut ini akan diuraikan dengan leih rinci kegiatan#
kegiatan yang dilakukan pada masing#masing tahapan proses
produksi plant pengkomposan /ranggen, yaitu -
Pengangkutan sampah ke lokasi plant
Di dusun /ranggen, sampah penduduk diangkut secara
erkala dengan menggunakan geroak#geroak sampah
yang dioperasikan oleh organisasi pengelola sampah
setempat$ Jad'al pengangkutan setiap hari dimulai sejak
pagi dan umumnya telah dapat diselesaikan pada sekitar
pukul 15$55 siang$ Jumlah sampah yang dikumpulkan
erkisar antara (8#=) m
6
sampah kota per hari$ )erhadap
sampah#sampah ini dilakukan kegiatan pelapakan dan
sortasi ahan#ahan organik untuk dijadikan seagai ahan
aku proses pengkomposan$ 2esidu yang merupakan sisa
hasil pelapakan dan sortasi dikumpulkan dalam geroak#
geroak sampah untuk dinaikkan ke truk melalui depo
trans!er$
Depo )rans!er %ampah yang pengoperasiannya dilakukan
oleh oleh Dinas 4ipta Karya Pemda )k$ II %leman, diangun
pada lokasi yang menyatu dengan plant pengkomposan
/ranggen$ Depo tran!er adalah sarana untuk pengamilan
18
sampah#sampah yang akan diangkut ke lokasi )P.$ Jad'al
kedatangan truk pengangkut diatur oleh petugas dan
disesuaikan dengan keutuhan pengangkutan sampah$
Dengan pengumpulan residu hasil sortasi pada geroak#
geroak sampah, di sekitar depo trans!er tidak terdapat
timunan sampah teruka$ %elain itu pengumpulan residu
pada geroak#geroak sampah juga memerikan
kemudahan dalam proses pengangkutan sampah ke atas
truk$
Keeradaan depo trans!er sampah pada lokasi yang
menyatu dengan plant pengkomposan /ranggen sangat
mempersingkat proses pemuangan residu dan memerikan
jaminan terangkatnya seluruh residu hasil sortasi
%ortasi sampah
%ampah yang erasal dari pemukiman atau perkotaan
terdiri dari campuran sampah organik dan anorganik$
Proses sortasi dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan
sampah#sampah organik # yang merupakan ahan aku
dalam proses pengkomposan, dari sampah anorganik dan
ahan#ahan lain yang tidak dapat dikomposkan$ %ampah
yang datang di lokasi plant pengkomposan langsung dia'a
19
ke pelataran sortir untuk pemisahan secara manual$
%ortasi dilakukan sesegera mungkin agar tidak terjadi
penumpukan sampah yang menimulkan au$ %ampah
organik yang masih erentuk memanjang seperti ranting
dan atang pohon, terleih dahulu dipotong#potong secara
manual hingga mencapai ukuran ? 8 cm sehingga mudah
dikomposkan$ %ampah pertanian seperti caang pohon dan
ranting dipisahkan dari daun#daunnya$ %ampah#sampah
organik yang erhasil dikumpulkan dari kegiatan sortasi
dia'a ke tempat penumpukan untuk proses leih lanjut,
arang#arang lapak dikumpulkan pada tempat yang telah
disediakan, dan residu dari kegiatan lapak " sortasi
sampah organik dikumpulkan dalam geroak#geroak
sampah untuk memudahkan pengangkutan ke atas truk
melalui depo trans!er sampah$
Kegiatan pelapakan (pengumpulan dan penjualan sampah#
sampah yang masih memiliki nilai, aik seagai arang
ekas maupun seagai ahan aku daur ulang) pada lokasi
plant pengkomposan dusun /ranggen, telah erlangsung
cukup lama$ Dengan demikian proses sortasi sampah
organik seagai ahan aku proses pengkomposan adalah
merupakan pengemangan dari kegiatan sehari#hari yang
20
telah mereka tekuni seelumnya$ Keterpaduan antara
kegiatan pelapakan dan sortasi sampah organik seagai
ahan aku proses pengkomposan di dusun /ranggen,
dapat digamarkan seperti diagram alir erikut$
21
)*G(N+K
S!%a makanan
S!%a %a,uran
Kul!t bua#
Sampa# "aun
Rant!n-ka,u
Kerta% ru%ak
Kart$n ru%ak
Sampa% kain
Sampa% kuit
SORTASI./
Sampa# K$ta
Besi
Pastik
"a9a
"ertas
Lapak
(N)*G(N+K
"antung pastik
Boto pastik
"uit sintetis
"aret sintetis
Pe9a%an ka9a
Boto ka9a
SORTASI.0
T+.(K /,/+0+K+
N+0(+ 1-(0
Re%!"u
Ba#an Baku
K$mp$%
DI(UAL
se8agai+
/ Barang
8ekas
/ Ba%an
8aku daur uang
DIBUANG
meaui+
)epo 0rans:er
Sampa%
DIKUMPULKAN
untuk+
ta%apan proses
pengkomposan
sea;utn(a
D!aram Al!r S$rta%! Sampa# pa"a Plant Penk$mp$%an Mranen
Dari rata#rata hasil pengumpulan sampah penduduk
seanyak = m
6
"hari, dapat diperoleh sekitar > m
6
"hari
sampah organik yang merupakan ahan aku proses
pengkomposan$
Pebua#a$ #u!uka$
SISTE* OPEN 1INDRO1
%ampah organik yang telah disortir kemudian ditumpuk di
ruang pengkomposan$ *erdasarkan hasil rancangan disain
plant pengkomposan ukuran tumpukan memiliki lear ,,8 m,
dan tinggi 1,8 meter dan panjang sesuai dengan jumlah
sampah organik yang tersedia$ Pemuatan tumpukan
dilakukan dengan menggunakan garu atau alat yang teruat
dari anyaman amu$ %ampah organik dari pelataran
sortasi setiap kali dia'a dengan alat terseut kemudian
ditumpahkan ditempat pengkomposan dengan cara
memaliknya$ )umpukan yang telah diuat tidak oleh
dipadatkan$ )umpukan erentuk piramida terpancung
dengan lear atas sekitar 1 m$ %esuai dengan jad'al
pemalikan kompos maka pemuatan tumpukan diselesaikan
dalam 'aktu = hari$
22
SISTE* BAK AERASI
%ampah organik yang telah siap dikomposkan dimasukkan
ke dalam ak pertama$ &ntuk memasukkan sampah dapat
digunakan garu atau alat dari amu$ Pada setiap pengisian,
sampah diratakan dengan tanpa pemadatan$ Pengisian ak
dilakukan sesuai jad'al pemalikan, yaitu selama = hari$
Perlakua$
:ang dimaksudkan dengan perlakuan pada proses
pengkomposan sampah organik adalah kegiatan#kegiatan -
pemalikan, penyiraman dan pemantauan suhu$
Pebalika$.
SISTE* OPEN 1INDRO1
Pemalikan tumpukan dilakukan dengan cara memindahkan
tumpukan ke tempat erikutnya$ Pemindahan terseut
dapat dilakukan dengan garu dan alat dari amu seperti
pada saat pementukan tumpukan yang pertama kali$
Pemindahan yang er!ungsi seagai pemalikan terseut
dilakukan 1 minggu sekali$ )empat kosong yang telah
ditinggalkannya diisi dengan tumpukan seelumnya$ Proses
pemindahan dilakukan sampai pemindahan yang ketujuh
23
atau sampai pada tumpukan yang ke delapan$ Pada setiap
pemalikan"pemindahan tumpukan dapat dirasakan
terjadinya penurunan (olume sampah seagai akiat dari
erlangsungnya proses degradasi$ Penurunan ini
erlangsung secara cepat pada minggu pertama sampai
minggu ketiga atau empat dan erangsur#angsur menurun
hingga tercapai kondisi stail pada minggu ke tujuh$
%ampah yang dipindahkan pada tumpukan yang kedelapan
sudah dapat dipanen seagai kompos matang$
SISTE* BAK AERASI
%ama seperti yang dilakukan pada sistem open 'indro',
pemalikan sampah dilakukan dengan cara memindahkan
tumpukan ke tempat erikutnya, dalam hal ini ak
pengkomposan yang kedua$ Pemindahan dilakukan seminggu
sekali dengan cara yang sama seperti pada pengisian ak
pengkomposan seelumnya$ *ak yang telah kosong diisi
kemali dengan materi sampah yang aru$ Pemindahan
dilanjutkan ke ak erikutnya diikuti dengan pengisian
kemali ak yang ditinggalkannya$ Pemindahan dilakukan
sampai ak yang kedelapan$ %ampah yang dimasukkan pada
ak yang kedelapan sudah dapat dipanen seagai kompos
matang$
24
Pe$,iraa$.
Penyiraman dilakukan apaila sampah yang dikomposkan
terlalu kering$ Kadar air yang ideal dari tumpukan sampah
selama proses pengkomposan adalah antara 85#;5 @
dengan nilai optimal sekitar 88 @$ Penyiraman akan sering
diperlukan apaila sampah yang dikomposkan kurang
memiliki kemampuan untuk menahan air$ Penyiraman
dilakukan dengan menggunakan gemor atau selang air, dan
dikerjakan seelum pemindahan atau pemalikan tumpukan$
Diusahakan penyiraman dilakukan merata ke seluruh agian
sampah yang dikomposkan$
Pea$#aua$ Su"u.
Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan termometer
kompos yang memiliki tangkai sensor yang teruat dari
logam$ Pertama#tama termometer ditancapkan ke dalam
tumpukan sampah atau ak sampai sedalam =5#95 cm dan
diiarkan sekitar 18 menit sampai jarum penunjuk suhu
posisinya tidak eruah#uah lagi$ Pada eerapa hari
pertama pengkomposan, aik pada sistem open 'indro'
maupun ak aerasi temperatur sampah isa mencapai ;5<
=5
o
4$ %uhu ini sedapat mungkin dipertahankan selama
25
eerapa hari untuk memunuh akteri#akteri patogen
dan iit gulma$ Jika tidak terjadi panas, kemungkinan
proses pengkomposan tidak erjalan dengan aik$ 3al itu
isa karena sampahnya terlalu asah atau terlalu kering
atau rasio 4"1 #nya terlalu tinggi$ Pada proses
pengkomposan minggu ke tujuh (tumpukan kedelapan)
materi dan temperatur kompos telah menjadi stail pada
suhu dia'ah 85
o
4 yang menandai selesainya proses
pengkomposan$
Pe$(a,aka$
/aksud utama dari pengayakan adalah untuk memperoleh
ukuran partikel kompos yang diinginkan sesuai dengan
keutuhan$ Pengayakan juga er!ungsi sekaligus untuk
memisahkan ahan#ahan yang elum terkomposkan secara
sempurna dan memisahkan ahan#ahan yang tidak dapat
dikomposkan yang lolos dari proses sortasi$ *ahan yang
elum terkomposkan secara sempurna dikemalikan lagi
ke dalam tumpukan yang aru dan ahan yang lolos dari
proses sortasi diuang seagai residu$
Kompos dapat disaring dengan eragai jenis ayakan
seperti ayakan pasir, ayakan goyang, ayakan drum erputar
26
dan ayakan getar$ *esarnya luang ayakan dapat er(ariasi
tergantung dari ukuran kompos yang diinginkan$ &kuran
kompos dapat diagi menjadi -
# +rade I, kompos halus yang diayak dengan ayakan yang
luang#luangnya erukuran 1 cm A 1 cm
# +rade II, kompos ukuran sedang dengan ayakan yang
luang#luangnya erukuran , cm A , cm
# +rade III, kompos ukuran kasar dengan ayakan yang
luang#luangnya erukuran > cm A > cm
Pada plant pengkomposan dusun /ranggen, digunakan
ayakan goyang dengan ukuran luang 1 cm A 1 cm dan 5$8 A
5$8 cm
.yakan goyang terseut digunakan dengan cara, s$ -
# Kedua tangkai ayakan ditaruh di atas angku agar
idang ayakan posisinya datar$
# Kemudian masukan kompos yang telah matang ke atas
ayakan secukupnya dengan skop$
# .ngkat kedua tangkai ayakan dan kemudian digoyang#
goyangkan dengan cara mendorong ke depan dan ke
elakang erkali#kali sampai ahan melalui luang
ayakan$
27
# %etelah kompos halus sudah terayak semua, tangkai
pengayak di taruh di atas lantai$
# Kompos yang tidak lolos luang ayakan dapat
dikumpulkan, lalu ditumpuk menjadi tumpukan kompos
yang aru atau dicampurkan kedalam tumpukan yang
elum matang untuk dipanen kemudian$
Pe$(easa$
Kompos yang telah diayak dikemas ke dalam kantung
plastik kedap air atau karung$ )elah dipersiapkan seanyak
,555 uah kantung plastik erukuran 68 cm A >8 cm
untuk menampung kompos halus seerat 8 kg$ Kantung#
kantung plastik terseut telah dieri lael dengan nama
pemilik atau seagai pemuatnya$
Pupuk organik dari plant pengkomposan sampah kota di
dusun /ranggen telah siap untuk dipasarkan dengan
produksi pertama (tanggal 8 Beruari 1999) seesar 1 m
6
yang erasal dari sampah organik sejumlah ? > m
6
dengan
'aktu pengkomposan selama = minggu$ Kegiatan ini
meliatkan 1 orang manajer umum, 1 orang manajer operasi
dan 8 orang tenaga lapangan$
28
BAB 0
SARANA DAN PERSIAPAN
0.1. PERSIAPAN
Dalam pertemuan disepakati ah'a pihak *PP) akan
memangun plant pengkomposan dan memerikan alih
teknologi cara pemuatan kompos, sedangkan Pemda )K$ II
%leman akan memantu dan mendukung sepenuhnya kegiatan
terseut$ Pemda )k$ II %leman mempersiapkan lahan yang
diutuhkan untuk kegiatan ini dan Dinas 4ipta Karya
melakukan peruahan rencana pemangunan Depo )rans!er
%ampah dari rencana semula di lokasi desa *okung
dipindahkan ke lokasi proyek$
Penentuan lokasi kegiatan
9okasi kegiatan ditentukan ersama#sama oleh Pemda )K#
II %leman dan )im *PP )eknologi$ Dari 6 alternati! lokasi
yang dapat disediakan oleh Pemda, disepakati pilihan lokasi
pada dusun /ranggen, desa %induadi$ 9okasi terseut
seelumnya dipergunakan seagai tempat pemuangan
sampah liar yang dikelola oleh organisasi pemuda
29
setempat$ 9uas lahan yang dipersiapkan seluas ? 1685 m
,
,
seagian diantaranya masih dalam entuk perkeunan
teu dengan status tanah seagai kas desa$
Penentuan tenaga pengelola
&paya pemuatan kompos dari sampah kota akan leih
erhasil apaila dikelola oleh orang atau organisasi yang
seelumnya telah ergerak dalam pengelolaan sampah$
Dari hasil oser(asi lapangan diketahui ah'a di lokasi
dusun /ranggen, desa %induhadi, terdapat organisasi yang
selama ini melakukan usaha di idang pengelolaan sampah$
7rganisasi terseut memperoleh keuntungan dari iaya
pemuangan sampah yang dipungut dari penduduk
setempat dan penjualan sampah#sampah yang masih
memiliki nilai aik seagai arang ekas maupun ahan
aku daur ulang (lapak)$ %edangkan seagian esar sisa
sampah yang tidak memiliki nilai jual, diuang seagai
tumpukan sampah liar pada lahan kosong di tepi
perkeunan teu # yang eratasan dengan sungai, dan
diakar$ *agi pemukiman di sekitar lokasi pemuangan
sampah, cara pengelolaan seperti ini menimulkan
permasalahan lingkungan seperti - asap, au usuk yang
menyengat dan gangguan kesehatan yang diakiatkan oleh
30
lalat$ Keadaan seperti ini sudah erlangsung lama akan
tetapi tidak terlalu dirisaukan karena terukti dapat
memerikan lapangan pekerjaan dan menjadi sumer
penghasilan agi organisasi pengelola sampah setempat$
&ntuk mengatasi permasalahan lingkungan dengan tetap
mempertahankan keeradaan organisasi pengelola sampah
setempat, disepakati ah'a pengoperasian Plant
Pemuatan Pupuk 7rganik dari %ampah Kota, akan
diserahkan ke 7rganisasi pengelola sampah dusun
/ranggen$ Dengan demikian pengumpulan sampah dan
pelapakan akan tetap dijalankan oleh tenaga kerja yang
sudah ada sedangkan kegiatannya diperluas pada
pemuatan pupuk organik (kompos) yang pada akhirnya
diharapkan dapat memerikan tamahan penghasilan agi
pengelola maupun masyarakat dusun /ranggen pada
umumnya$
Persiapan manajemen pengoperasian
Pengoperasian Plant Pemuatan Pupuk 7rganik dari
%ampah Kota tidak terlepas dari manajemen pengelolaan
sampah secara keseluruhan$ Dengan rencana Dinas 4ipta
Karya untuk pemangunan Depo )rans!er %ampah, maka
31
lokasi tempat pemuangan sampah /ranggen resmi
menjadi agian dari manajemen pengelolaan sampah Pemda
)K#II %leman$ Dengan demikian keutuhan supply sampah
yang akan dikomposkan menjadi terjamin, egitu pula
dengan residu sisa sampah yang tidak isa dikomposkan
dapat diangkut ke lokasi )P.$
..'. SOSIALISASI
&ntuk menunjang pelaksanaan kegiatan, telah diadakan
penyuluhan agi masyarakat di sekitar lokasi melalui
pendekatan in!ormal$ Dalam penyuluhan disampaikan
permasalahan#permasalahan lingkungan yang erkaitan
dengan pengelolaan sampah, potensi sampah seagai ahan
aku kompos dan gamaran nilai ekonomis pupuk organik
kompos dalam masa krisis sekarang ini yang antara lain
menjadi latar elakang diadakannya rencana pemangunan
plant pemuatan pupuk organik dari sampah kota di dusun
/ranggen$
%ecara umum rencana pemangunan plant pemuatan pupuk
organik dari sampah kota mendapat samutan aik dari
masyarakat /ranggen, terutama organisasi pengelola sampah
32
setempat yang memiliki harapan untuk dapat mengemangkan
idang usahanya dan penduduk disekitar lokasi tempat
penimunan sampah liar yang erharap dapat menyelesaikan
eragai masalah lingkungan yang timul akiat dilakukannya
penimunan dan pemakaran sampah di lokasi pemukiman$
..0. PE*BUATAN DISAIN BANGUNAN 2PLANT3
Disain plant Pemuatan Pupuk 7rganik dari %ampah Kota
telah dimulai sejak a'al kegiatan ini dan telah disiapkan
gamar#gamar rencana untuk pemangunan plant
pengkomposan sistem tumpukan teruka, sistem ak aerasi,
angunan kantor dan kelengkapan lainnya (gamar#gamar
rencana, terlampir)$ Detail disain yang erkaitan dengan
sistem pengkomposan (seperti - panjang"lear tumpukan,
sistem drainage, ukuran saluran udara, dll$) diuat
erdasarkan hasil penelitian seelumnya$ %truktur angunan
direncanakan menggunakan konstruksi kayu dengan
pertimangan iaya dan kemampuan tenaga kerja setempat$
/engingat posisi angunan terletak pada ekas lokasi
pemuangan sampah, maka pondasi pasangan atu setempat
direncanakan hingga mencapai kedalaman ;5 cm dengan lantai
kerja tumpukan pasir seteam 15 cm$ %truktur lantai
33
direncanakan menyerupai perkerasan dengan tumpukan atu
pecah seteal ,5 cm, sirtu seagai pengunci dan adukan spesi
1-6-8 seteal 8 cm seagai penutup struktural$ Penggunaan
ahan#ahan angunan direncanakan memiliki kualitas yang
cukup aik, untuk mendapatkan umur rencana angunan 15#,5
tahun$
.... PELAKSANAAN PE*BANGUNAN PLANT
Pemangunan !isik plant pengkomposan di dusun /ranggen,
desa %induadi, dimulai dengan peneangan tanaman teu
seluas ? 1855 m
,
, pemersihan lahan dan perataan tanah$
)enaga Kerja dan ahan#ahan angunan seperti - kayu, atu,
semen, dll$, diperoleh dari sekitar lokasi kegiatan$
Pemangunan dilaksanakan secara s'akelola dengan menyerap
sekitar ,5 tenaga kerja setempat selama ? , C ulan$ )elah
diselesaikan pemangunan plant pengkomposan sistem
teruka (1=8 m
,
), sistem ak aerasi (165 m
,
), pelataran
sortasi (18 m
,
), angunan sumur, angunan kantor (65 m
,
) dan
penyediaan sarana penerangan (listrik#P91)$ Dengan demikian
pelaksanaan pemangunan !isik plant pengkomposan telah
diselesaikan 155@$ %elanjutnya dilaksanakan pengadaan
peralatan pendukung produksi, seperti - to'er dan tanki air,
34
pompa air, geroak sampah, timangan, termometer,
saringan, garu, sekop, pakaian kerja, sepatu lapangan, kantung
plastik, alat press kemasan plastik, dll$
35
Ba%an "ompos
Open Windrow
PERLAKUAN
PERLAKUAN
PENUMPUKAN
PENUMPUKAN
Sumur
Tower air
Kantor
Gudang
Sistem 'a2 (erasi
SORTASI
Sungai
1
2
3
,
8
*
6
5
1
2
,
3
5
6
8
*
Sistem )!en Windrow
SARING 1
KEMAS
SARING 1
KEMAS
.apak
4esidu
Ba%an
"ompos
B. Aerasi
.e!o Transfer
Sam!a3
PEMASARAN
0erau 8an(ak
kandungan
Anorganikn(a
Sampa#
K$ta
Ban(ak
kandungan
Organikn(a
Alur Pr$%e% Penk$mp$%an
Plant Pembuatan Pupuk Oran!k "ar! Sampa# K$ta
Du%un Mranen& De%a S!n"ua"!& Dat! II Sleman

You might also like