Timbangan analitik listrik libror (shimidzu AEL-200)

labu ukut 100 ml dan magnetic stirer

Pengolahan data
1. Data daerah terang kemudian diolah dengan menggunakan program komputer statistical
product and service solutions (SPSS) base 10.0 for windows
2. Uji shapiro wilk untuk mengetahui normlitas distribusi data. Uji levene digunakan utnuk
mengetahui homogenitas variasi data (Santoso 2003 :189, 291-292), selanjutnya , data diuji
dengan uji parametrik anova utnuk menetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh
konsentrasi ektrak rimpang kunyit trehdapoa pertumbuha bakteri proponiobacterium acnes.
3. Apabila data yang diuji variansuinya tidak normal dan ditribusianya tidak homogen maka
digunakan uji nonparametrik.
Uji non parametrik yang digunakan adalah uji kruskural Wallis. Untuk mengethaui
perbedaan bergandaa ( uji dunnets) (djarwanto 2001 : 261


Pembuatan ektrak simplisia dan ektrak rimpang kunyit etano 70 %
1. Tanaman curcuma dicabut beserta akarnya kemudian dibersihkan dari kotorang yang
melekat. Dibilas dengan air yang mengaloir dan dibilas dengan aquadest. Kemudian
dikupas dan diiris tipis-tpis dengan pisau
Rimpang dikeringkan dengan cara dimasukan kedalam oven dengan suhu kurang leboh
60 oc selama 4 hari samapai beratnay konstan, rimpang yang telah dikeringkan di
blender dan disaring dengan ayakan sehingga diperoleh simplisia dalam bentuk serbuk
2. Cara pembuatan ekstrak etano 70 persen
serbuk simplisia diekstrasi dengan etanol 70 persen dengan cara maserasi (
perendaman). Serbuk dimasukkan ke dalam erlenmeyer berisi larutan etanol 70 persen
dan ditutup dengan alumunium foil dan plastiks
serbul simplisia direndam selama 3 hari pada suhu kurang lebih 30 oc sambil sesekali
dikocok. Setelah tiga hari maserat disaring dengan kertas saringuntuk memisahkan
senyawa yng akan diambil dari ampasnya. Filtrat etanol 70 persen c domestica diuapkan
pelarutnya menggunakan evaporator pada suhu kurang lebih 50 oc. Hasil yg diperoleh
berupa ektrak kental berrwarna kuning kecoklatan
sumber : Balitro. bogor