You are on page 1of 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan karunia-Nya maka tugas referat yang berjudul HIDR!"# dan
HIPSPADIA ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada $aktunya%
Penyusunan tugas referat ini merupakan salah satu tugas selama mengikuti
kepaniteraan di S&' (edah di RS) Haji Surabaya%
Penulis mengu*apkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang telah
membantu penyusunan tugas referat ini+ terutama kepada dr% Samsul Islam+ Sp%)
yang telah bersedia memberi bimbingan agar tugas referat ini tersusun baik%
Penulis menyadari bah$a penyusunan tugas referat ini masih jauh dari
kesempurnaan+ untuk itu kritik dan saran selalu kami harapkan% (esar harapan
penulis sem,ga tugas referat ini dapat bermanfaat bagi pemba*a pada umumnya
serta penyusun pada khususnya%
Pembimbing Surabaya+ - &ei ./0/
dr% Samsul Islam+ Sp%) Penyusun

0
ii
Daftar Isi
Halaman 1udul2222222222222222222222%% i
!ata Pengantar2222222222222222222222% ii
Daftar Isi222222222222222222222222%% iii
(ab I Hidr,kel2222222222222222222222 0
Pendahuluan222222222222222222222 0
Definisi 2222222222222222222222 0
Anat,mi 2222222222222222222222% .
"ti,l,gi2222222222222222222222%%% 3
!lasifikasi 222222222222222222222%% 3
Diagn,sis 222222222222222222222% 4
Diagn,sis banding222222222222222222 4
Penatalaksanaan 2222222222222222222 4
!,mplikasi2222222222222222222222 5
(ab II Hip,spadia222222222222222222222%% 6
Pendahuluan 2222222222222222222%% 6
Definisi22222222222222222222222 6
Anat,mi 2222222222222222222222 0/
"mbri,l,gi22222222222222222222%% 0/
"ti,l,gi222222222222222222222%%%%%%%% 00
!lasifikasi2222222222222222222%%%%%%%%%%% 0.
Diagn,sis 22222222222222222222%%% 0-
Pemeriksaan penunjang222222222222222%% 0-
Penatalaksanaan222222222222222222% 03
!,mplikasi22222222222222222222% 07
Pr,gn,sis222222222222222222222% 07
Daftar Pustaka22222222222222222222222 08
.
iii
iii
BAB 1
HIDROKEL
Pendahuluan
Hidr,kel merupakan penyakit yang sangat sering dijumpai pada anak laki-
laki+ dimana terdapat penimbunan *airan pada kant,ng di bagian dalam skr,tum+
yang membuat buah 9akar tampak besar:bengkak% !elainan tersebut tidak nyeri
dan terasa seperti bal,n yang terisi air% Salah satu atau kedua skr,tum dapat
terkena% Saat janin tumbuh dalam rahim+ testis berkembang di dalam perut% Di
saat akhir kehamilan+ testis berjalan melalui suatu saluran menuju skr,tum%
Hidr,kel dapat berkembang ketika saluran ini gagal menutup+ sehingga
memungkinkan *airan dari perut mengalir ke dalam skr,tum% Ini yang
menyebabkan kant,ng skr,tum bengkak% Sebagian besar hidr,kel menghilang
dalam beberapa bulan+ namun beberapa juga ada yang membutuhkan tindakan
,perasi% perasi ini termasuk ,perasi min,r dan jaringan sikatrik dapat
menghilang sampai hampir tidak kelihatan%
;0<
Hidr,kel merupakan kelainan yang sering dijumpai berupa pembengkakan
pada skr,tum dan diperkirakan angka kejadiannya sebanyak 0 persen dari
p,pulasi laki-laki de$asa% !urang lebih satu dari sepuluh bayi laki-laki
mempunyai hidr,kel saat lahir+ tetapi kebanyakan hidr,kel menghilang tanpa
tindakan dalam tahun pertama kehidupan%
;.<
Definisi
Hidr,kel adalah penumpukan *airan yang berlebihan diantara lapisan
parietalis dan =iseralis tunika =aginalis% Dalam keadaan n,rmal+ *airan yang
berada dalam r,ngga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan antara
pr,duksi dan reabs,rbsi ,leh sistem limfatik disekitarnya%
;-<
Anatomi
0% Skr,tum
-
0
Skr,tum adalah sebuah kant,ng kulit yang terdiri dari dua lapis+ kulit
dan fasia superfisialis% 'asia superfisialis tidak mengandung jaringan lemak+
tetapi pada fasia superfisialis terdapat selembar ,t,t p,l,s yang tipis+ dikenal
sebagai tunika dart,s+ yang berk,ntraksi sebagai reaksi terhadap dingin dan
dengan demikian mempersempit luas permukaan kulit% !e arah =entral fasia
superfisialis dilanjutkan menjadi lapis dalamnya yang berupa selaput pada
dinding abd,men =entr,lateral+ dan ke arah kaudal dilanjutkan menjadi fasia
superfisialis perineum% Arteri untuk skr,tum ialah>
- Ramus perinealis dari A% Pudenda interna%
- A% Pudenda e?terna dari A% 'em,ralis%
- A% !remasterika dari A% "pigastrika inferi,r%
@ena s*r,talis mengiringi arteri-arteri tersebut% Pembuluh limfe
ditampung ,leh limf,n,di inguinalis superfisialis% Saraf skr,tum antara lain
sebagai berikut >
- Ramus genitalis dari N% genit,fem,ralis ;#0+#.< yang ber*abang menjadi
*abang sens,ris pada permukaan skr,tum =entral dan lateral%
- Aabang N% ili,inguinalis ;#0<+ juga untuk permukaan skr,tum =entral%
- Ramus perinealis dari N% pudendalis ;S.-S3< untuk permukaan skr,tum
d,rsal%
- Ramus perinealis dari N% Autaneus 'em,ris P,steri,r ;S.+S-< untuk
permukaan skr,tum kaudal%
.% Testis
!edua testis terletak dalam skr,tum dan menghasilkan spermat,9,,n
dan h,rm,n+ terutama test,ster,n% Permukaan masing-masing testis tertutup
,leh lamina =is*eralis tuni*ae =aginalis+ ke*uali pada tempat perlekatan
epididymis dan funi*ulus spermati*us% Tuni*a =aginalis ialah sebuah kant,ng
perit,neal yang membungkus testis dan berasal dari pr,*essus =aginalis
embri,nal% #amina parietalis tuni*a =aginalis berbatasan langsung pada fas*ia
spermati*a interna dan lamina =is*eralis tuni*a =aginalis melekat pada testis
dan epididymis% Sedikit *airan dalam r,ngga tuni*a =aginalis memisahkan
3
.
lamina =is*eralis terhadap lamina parietalis dan memungkinkan testis bergerak
se*ara bebas dalam s*r,tum%
"pididymis adalah gulungan pipa yang berbelit-belit dan terletak pada
permukaan kranial dan permukaan d,rs,lateral testis%
(agian kranial yang melebar+ yakni *aput epididymis+ terdiri dari l,bul-
l,bul yang dibentuk ,leh gulungan sejumlah du*tuli efferentes%
Du*tuli efferentes memba$a spermat,9,,n dari testis ke epididymis untuk
ditimbun%
A,rpus epididymis terdiri dari du*tus epididymis yang berbelit-belit%
Aauda epididymis bersinambung dengan du*tus deferens yang
mengangkut spermat,9,,n dari epididymis ke du*tus eja*ulat,rius untuk
di*urahkan ke dalam pars pr,stati*a urethrae%
Arteri testi*ularis berasal dari pars abd,minalis a,rta+ tepat kaudal
arteri renalis% @ena-=ena meninggalkan testis dan berhubungan dengan ple?us
pampinif,rmis yang melepaskan =ena testi*ularis dalam kanalis inguinalis%
#imfe dari testis disalurkan ke limf,n,di lumbalis dan limf,n,di pre-a,rti*i%
Saraf aut,n,m testis berasal dari ple?us testi*ularis sekeliling arteria
testi*ularis% Saraf ini mengandung serabut parasimpatis dari ner=us =agus dan
serabut simpatis dari segmen medula spinalis T8%
;3<
Etiologi
7
-%
#apisan =iseral dan parietal tunika =aginalis adalah membran yang
mempr,duksi sekret ;*airan< se*ara k,ntinu berupa plasma transudat% Aairan ini
kemudian akan diserap melalui saluran limfatik% Hidr,kel terjadi akibat adanya
,bstruksi ;penyumbatan< limfatik yang menyebabkan berkurangnya penyerapan%
;7<
Hidr,kel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena>
;0< (elum sempurnanya penutupan pr,sesus =aginalis sehingga terjadi aliran
*airan perit,neum ke pr,sesus =aginalis%
;.< (elum sempurnanya sistem limfatik di daerah skr,tum dalam melakukan
reabs,rbsi *airan hidr,kel%
Pada ,rang de$asa+ hidr,kel dapat terjadi se*ara idiopatik ;primer< dan
sekunder% Penyebab sekunder terjadi karena didapatkan kelainan pada testis atau
epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabs,rbsi *airan
di kant,ng hidr,kel% !elainan pada testis itu mungkin suatu tum,r+ infeksi+ atau
trauma pada testis:epididimis%
;-<
Klasifiasi
&enurut letak kant,ng hidr,kel terhadap testis+ se*ara klinis dibedakan
beberapa ma*am hidr,kel+ yaitu>
0% Hidr,kel testis
Pada hidr,kel testis+ kant,ng hidr,kel se,lah-,lah mengelilingi testis
sehingga testis tak dapat diraba% Pada anamnesis+ besarnya kant,ng hidr,kel
tidak berubah sepanjang hari%
.% Hidr,kel funikulus
Pada hidr,kel funikulus+ kant,ng hidr,kel berada di funikulus yaitu
terletak di sebelah kranial dari testis+ sehingga pada palpasi+ testis dapat diraba
dan berada di luar kant,ng hidr,kel% Pada anamnesis kant,ng hidr,kel
besarnya tetap sepanjang hari%
-% Hidr,kel k,munikan
Pada hidr,kel k,munikan terdapat hubungan antara pr,sesus =aginalis
dengan r,ngga perit,neum sehingga pr,sesus =aginalis dapat terisi *airan
perit,neum% Pada anamnesis+ kant,ng hidr,kel besarnya dapat berubah-ubah
4
3
yaitu bertambah besar pada saat anak menangis% Pada palpasi+ kant,ng
hidr,kel terpisah dari testis dan dapat dimasukkan ke dalam r,ngga abd,men%
Pembagian ini penting karena berhubungan dengan met,de ,perasi yang
akan dilakukan pada saat melakukan k,reksi hidr,kel%
;-<
&enurut eti,l,ginya hidr,kel dibagi menjadi . tipe yaitu>
;.<
0% Primer+ jika akumulasi *airan ,leh karena kelainan k,ngenital%
Testis biasanya turun ke dalam skr,tum dari abd,men% A$alnya pada bayi
kemungkinan terdapat beberapa k,munikasi dengan abd,men yang segera
menutup% 1ika k,munikasi ini besar+ hernia dapat terjadi tetapi jika k,munikasi
ini ke*il+ *airan dari *a=um abd,men dapat masuk dan berakumulasi sebagai
hidr,kel pada bayi% !ebanyakan k,munikasi yang ke*il ini dapat menghilang
atau menutup sampai umur satu tahun% 1ika k,munikasi dengan *a=um
abd,men tersebut persisten dan tetap membuka dinamakan communicating
hydrocele. 1ika menutup tetapi *airan tidak diabs,rbsi disebut
noncommunicating hydrocele.
.% Sekunder
Disebabkan ,leh karena iritasi Tunika @aginalis% Hidr,kel dapat terjadi
pada salah satu atau kedua skr,tum% Hidr,kel pada ,rang de$asa biasanya
,nsetnya lambat dan se*ara tidak langsung ,leh karena trauma+ infeksi+ dan
radi,terapi% !elahiran prematur mungkin dihubungkan dengan hidr,kel%
Diagnosis
Pada anamnesa biasanya pasien atau keluarganya mengeluhkan adanya
benj,lan di kant,ng skr,tum yang tidak nyeri%
;-<
Pada pemeriksaan palpasi pada
8
7
skr,tum yang hidr,kel terasa ada fluktuasi+ dan relatif kenyal atau lunak
tergantung pada tegangan di dalam hidr,kel% Palpasi hidr,kel seperti bal,n yang
berisi air% (ila jumlah *airan minimum+ testis relatif mudah diraba% Sedangkan bila
*airan yang terkumpul banyak+ testis akan sulit diraba% Permukaan biasanya halus%
#angkah diagn,stik yang paling penting adalah transiluminasi massa hidr,kel
dengan *ahaya di dalam ruang gelap% Hidr,kel berisi *airan jernih dan
mentransiluminasi ;meneruskan< berkas *ahaya% !egagalan transiluminasi dapat
terjadi akibat penebalan tunika =aginalis karena infeksi kr,nik+ massa di skr,tum
tersebut bukan hidr,kel+
;7<
atau kulit skr,tum yang sangat tebal+ sehingga harus
dibantu dengan pemeriksaan ultras,n,grafi%
;-<

1uga penting dilakukan palpasi k,rda spermatikus di atas insersi tunika
=aginalis% N,rmalnya k,rda spermatikus tidak terdapat pen,nj,lan+ yang
membedakannya dengan hernia skr,talis yang kadang-kadang transiluminasinya
juga p,sitif% Pada hernia skr,tal yang besar dapat dik,nfirmasi dengan
terdengarnya bising usus dalam skr,tum+ terdapat sedikit udara usus pada f,t,
R,ntgen ;sinar-B<+ dan massa dapat berkurang dengan mend,r,ng ke dalam
r,ngga perut pasien pada p,sisi tidur dengan kepala lebih rendah daripada kaki%
;7<
Diagnosis !anding
Hernia s*r,talis
Tum,r+ radang testis:epididimis
"lephantiasis s*r,ti
Penatasanaan
Hidr,kel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak men*apai usia 0 tahun
dengan harapan setelah pr,sesus =aginalis menutup+ hidr,kel akan sembuh
sendiri+ tetapi jika hidr,kel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan
untuk dilakukan k,reksi%
;-<
Pada kel,mp,k usia yang lebih tua+ hidr,kel dapat diserap se*ara sp,ntan
bila timbul akibat ,=erpr,duksi *airan seperti yang ditemukan sekunder karena
epididimitis akut pada penderita de$asa di mana hidr,kel terjadi karena
5
4
ketidakseimbangan antara pr,duksi *airan dan res,rbsinya hidr,kel tidak dapat
hilang sp,ntan%
;7<
Tindakan untuk mengatasi *airan hidr,kel adalah dengan aspirasi dan
,perasi% Aspirasi *airan hidr,kel tidak dianjurkan karena selain angka
kekambuhannya tinggi+ kadang kala dapat menimbulkan penyulit berupa infeksi%
(eberapa indikasi untuk melakukan ,perasi pada hidr,kel adalah hidr,kel
yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah+ indikasi k,smetik+ dan
hidr,kel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien dalam
melakukan akti=itasnya sehari-hari%
Pada hidr,kel k,ngenital dilakukan pendekatan inguinal karena seringkali
hidr,kel ini disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat ,perasi hidr,kel+
sekaligus melakukan herni,rafi% Pada hidr,kel testis de$asa dilakukan pendekatan
skr,tal dengan melakukan eksisi dan marsupialisasi kant,ng hidr,kel sesuai *ara
Winkelman atau plikasi kant,ng hidr,kel sesuai *ara #,rd% Pada hidr,kel
funikulus dilakukan ekstirpasi hidr,kel se*ara in toto%
;-<
6
8
Kom"liasi
1ika dibiarkan+ hidr,kel yang *ukup besar mudah mengalami trauma dan
hidr,kel permagna bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga
menimbulkan atr,fi testis%
;-<
BAB II
HIPO#PADIA
Pendahuluan
Istilah hip,spadia berasal dari bahasa Cunani+ yaitu Hypo (below) dan
spaden (opening). Hip,spadia adalah *a*at ba$aan berupa muara ureta ;lubang
ken*ing< yang tidak terletak di ujung penis akibat kegagalan dalam pr,ses
pembentukannya% (eberapa =ariasi l,kasi meatus aretra dapat terjadi+ dari glans
penis sampai ke perineum% #,kasi meatus uretra tersebut menunjukan $aktu
terjadinya gangguan pembentukan%
0/
5
!ejadian hip,spadia saat ini *enderung mun*ul pada 0 diantara -//
kelahiran bayi laki-laki% Di Amerika Serikat angka kejadian sekitar --5 diantara
0/// kelahiran bayi laki-laki dan angkanya meningkat . kali lipat dari tahun 068/
hingga tahun 066-% Sedangkan sejak tahun 0665-.//3 jumlah pasien yang telah di
tangani Pr,fes,r Ahaula sebanyak -7/ ,rang% )mumnya di Ind,nesia banyak
terjadi kasus hip,spadia karena kurangnya pengetahuan para bidan saat
menangani kelahiran karena seharusnya anak yang lahir itu laki-laki namun
karena melihat lubang ken*ingnya di ba$ah maka di bilang anak itu perempuan%
&asalah yang di timbulkan akibat hip,spadia dapat berupa masalah fungsi
repr,duksi+ psik,l,gis maupun s,sial% Tatalaksana pasien dengan hip,spadia
adalah dengan ,perasi+ yang bertujuan untuk memperbaiki baik fungsi maupun
k,smetik%
;4<
Definisi
Hip,spadia adalah kelainan k,ngenital berupa muara uretra yang terletak
di sebelah =entral penis dan sebelah pr,?imal ujung penis% #etak meatus uretra
bisa terletak pada glandular hingga perineal%
;-<
Anatomi
)retra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari buli-buli
melalui pr,ses miksi% Pada pria ,rgan ini berfungsi juga dalam menyalurkan
sperma%
)retra dilengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada
perbatasan buli-buli dan uretra+ dan sfingter uretra eksterna yang terletak pada
perbatasan uretra anteri,r dan p,steri,r% Se*ara anat,mis uretra dibagi menjadi
dua bagian yaitu>

)retra pars anteri,r+ yaitu uretra yang dibungkus ,leh k,rpus sp,ngi,sum
penis+ terdiri dari pars bulb,sa+ pars pendularis+ f,ssa na=i*ulare+ dan meatus
uretra eksterna%
00
6

)retra pars p,steri,r+ terdiri dari uretra pars pr,statika+ yaitu bagian uretra
yang dilengkapi ,leh kelenjar pr,stat+ dan uretra pars membrana*ea%
;8<
Em!riologi
Pada embri, yang berumur . minggu baru terdapat . lapisan yaitu
ekt,derm dan end,derm% (aru kemudian terbentuk lekukan di tengah-tengah yaitu
mes,derm yang kemudian bermigrasi ke perifer+ memisahkan ekt,derm dan
end,derm+ sedangkan di bagian kaudalnya tetap bersatu membentuk membran
kl,aka% Pada permulaan minggu ke-4+ terbentuk t,nj,lan antara umbili*al *,rd
dan tail yang disebut genital tuber*le% Di ba$ahnya pada garis tengah terbenuk
lekukan dimana di bagian lateralnya ada . lipatan memanjang yang disebut genital
f,ld% Selama minggu ke-8+ genital tuber*le akan memanjang dan membentuk
glans% Ini adalah bentuk prim,rdial dari penis bila embri, adalah laki-laki+ bila
$anita akan menjadi klit,ris% (ila terjadi agenesis dari mes,derm+ maka genital
tuber*le tak terbentuk+ sehingga penis juga tak terbentuk%
(agian anteri,r dari membrana kl,aka+ yaitu membrana ur,genitalia akan
ruptur dan membentuk sinus% Sementara itu genital f,ld akan membentuk sisi-sisi
dari sinus ur,genitalia% (ila genital f,ld gagal bersatu di atas sinus ur,genitalia+
maka akan terjadi hip,spadia%
;8<
Etiologi
0.
0/
Penyebabnya sebenarnya sangat multifakt,r dan sampai sekarang belum
diketahui penyebab pasti dari hip,spadia% Namun+ ada beberapa fa*t,r yang ,leh
para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain >
0% Dangguan dan ketidakseimbangan h,rm,ne
H,rm,ne yang dimaksud di sini adalah h,rm,ne andr,gen yang mengatur
,rgan,genesis kelamin ;pria<% Atau bisa juga karena resept,r h,rm,ne
andr,gennya sendiri di dalam tubuh yang kurang atau tidak ada% Sehingga
$alaupun h,rm,ne andr,gen sendiri telah terbentuk *ukup akan tetapi
apabila resept,rnya tidak ada tetap saja tidak akan memberikan suatu efek
yang semestinya% Atau en9im yang berperan dalam sintesis h,rm,ne
andr,gen tidak men*ukupi pun akan berdampak sama%
.% Denetika
Terjadi karena gagalnya sintesis andr,gen% Hal ini biasanya terjadi karena
mutasi pada gen yang meng,de sintesis andr,gen tersebut sehingga
ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi%
-% #ingkungan
(iasanya fakt,r lingkungan yang menjadi penyebab adalah p,lutan dan 9at
yang bersifat terat,genik yang dapat mengakibatkan mutasi
;5<
Klasifiasi
(erdasarkan letak muara uretra setelah dilakukan k,reksi k,rde+ (r,$ne
;06-4< membagi hip,spadia dalam tiga bagian besar+ yaitu hip,spadia anteri,r
terdiri dari tipe glanular ;muara penis terletak pada daerah pr,ksimal glands
penis<+ subk,r,nal ;muara penis terletak pada daerah sulkus *,r,nalia<+ dan penis
distal+ hip,spadia medius terdiri atas midshaft dan penis pr,?imal+ dan hip,spadi
p,steri,r terdiri dari pen,s*r,tal+ s*r,tal+ dan perineal%
;-<
0-
00

Hip,spadia glanular Hip,spadia sub*,r,nal

Hip,spadia medi,peneana Hip,spadia pen,s*r,tal Hip,spadia perineal
Diagnosis
Diagn,sis hip,spadia biasanya jelas pada pemeriksaan inspeksi% !adang-
kadang hip,spadia dapat didiagn,sis pada pemeriksaan ultras,und prenatal% 1ika
tidak teridentifikasi sebelum kelahiran+ maka biasanya dapat teridentifikasi pada
pemeriksaan setelah bayi lahir% Pada ,rang de$asa yang menderita hip,spadia
dapat mengeluhkan kesulitan untuk mengarahkan pan*aran urine% Chordee dapat
menyebabkan batang penis melengkung ke =entral yang dapat mengganggu
hubungan seksual% Hip,spadia tipe perineal dan pen,s*r,tal menyebabkan
penderita harus miksi dalam p,sisi duduk+ dan hip,spadia jenis ini dapat
03
0.
menyebabkan infertilitas%

Diagn,sis bisa juga ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan fisik% 1ika hip,spadia terdapat di pangkal penis+ mungkin perlu
dilakukan pemeriksaan radi,l,gis untuk memeriksa kelainan ba$aan lainnya%
(ayi yang menderita hip,spadia sebaiknya tidak disunat% !ulit depan penis
dibiarkan untuk digunakan pada pembedahan% Rangkaian pembedahan biasanya
telah selesai dilakukan sebelum anak mulai sek,lah% Pada saat ini+ perbaikan
hip,spadia dianjurkan dilakukan sebelum anak berumur 05 bulan% 1ika tidak
di,bati+ mungkin akan terjadi kesulitan dalam pelatihan buang air pada anak dan
pada saat de$asa nanti+ mungkin akan terjadi gangguan dalam melakukan
hubungan seksual%
;5<
Pemerisaan "enun$ang
1arang dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagn,sis
hip,spadi% (eberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu
urethtroscopy dan cystoscopy untuk memastikan ,rgan-,rgan seks internal
terbentuk se*ara n,rmal% Dapat dilakukan pemeriksaan ginjal seperti )SD dan
(N-I@P mengingat hip,spadi sering disertai kelainan pada ginjal dan ureter%
;6<
Penatalasanaan
Penatalaksanaan hip,spadia adalah dengan jalan pembedahan% Tujuan
fungsi,nal ,perasi hip,spadia adalah k,smetik penis sehingga fungsi miksi dan
fungsi seksual n,rmal ;ereksi lurus dan pan*aran ejakulasi kuat< dan penis dapat
tumbuh dengan n,rmal% Tahapan-tahapan rek,nstruksi adalah k,reksi k,rde
;,rth,plasti<+ membuat ne,uretra dari kulit penis ;uretr,plasti<+ dan membuat
glans% (erbagai met,de rek,nstruksi telah diperkenalkan mulai met,de satu tahap
hingga dua tahap% Pilihan met,de tergantung pengalaman ,perat,r%
;-<
07
0-
Ada banyak =ariasi teknik+ yang p,puler adalah tunneling SidiE-Ahaula+
Thiers*h-Duplay+ Dennis (r,$n+ Ae*il Aulp%

Teknik tunneling SidiE-Ahaula dilakukan ,perasi . tahap%


0% Tahap pertama+ eksisi dari *h,rdee dan bisa sekaligus dibuatkan
ter,$,ngan yang berepitel pada glans penis% Dilakukan pada usia 0 F -.
tahun% Penis diharapkan lurus+ tapi meatus masih pada tempat yang
abn,rmal% Penutupan luka ,perasi menggunakan preputium bagian d,rsal
dan kulit penis
.% Tahap kedua dilakukan uretr,plasti+ 4 bulan pas*a ,perasi+ saat
parut sudah lunak% Dibuat insisi paralel pada tiap sisi uretra ;saluran
kemih< sampai ke glans+ lalu dibuat pipa dari kulit dibagian tengah%
Setelah uretra terbentuk+ luka ditutup dengan flap dari kulit preputium
dibagian sisi yang ditarik ke ba$ah dan dipertemukan pada garis tengah%
Dikerjakan 4 bulan setelah tahap pertama dengan harapan bekas luka
,perasi pertama telah matang%

Teknik H,rt,n dan De=ine+ dilakukan 0 tahap+ dilakukan pada anak lebih
besar dengan penis yang sudah *ukup besar dan dengan kelainan hip,spadi
jenis distal ;yang letaknya lebig ke ujung penis<% )retra dibuat dari flap
muk,sa dan kulit bagian punggung dan ujung penis dengan pedikel ;kaki<
kemudian dipindah ke ba$ah%
&engingat pentingnya preputium untuk bahan dasar perbaikan hip,spadia+
maka sebaiknya tindakan penyunatan ditunda dan dilakukan berbarengan dengan
,perasi hip,spadi%
;6<
Reparasi hip,spadia dianjurkan pada usia pra sek,lah agar tidak
mengganggu kegiatan belajar saat ,perasi% Perlu diingat bah$a seringkali
rek,nstruksi hip,spadia membutuhkan lebih dari sekali ,perasi+ k,reksi ulangan
jika terjadi k,mplikasi%
Pada hip,spadia p,steri,r dengan disertai testis maldesensus dianjurkan
untuk melakukan uretr,sk,pi pra,peratif guna melihat kemungkinan adanya
pembesaran utrikulus pr,statikus yang mungkin terdapat keraguan jenis kelamin
;sexual ambiquity<%
;-<
04
03
Kom"liasi
!,mplikasi yang dapat terjadi setelah ,perasi hip,spadia dibagi menjadi
dua yaitu k,mplikasi a$al dan k,mplikasi lanjut%
!,mplikasi a$al antara lain perdarahan+ infeksi+ jahitan yang terlepas+
nekr,sis flap+ dan edema%
!,mplikasi lanjut antara lain>

Sten,sis meatus uretra sementara karena edema atau hipertr,pi s*ar pada
tempat anast,m,sis%

!eb,*,ran traktus urinaria karena penyembuhan yang lama%

'istula uretr,*utaneus

Striktur uretra

Adanya rambut dalam uretra


;5<
Prognosis
Se*ara umum hasil fungsi,nal dari one-stage procedure lebih baik
dibandingkan dengan multi-stage procedures karena insidens terjadinya fistula
atau sten,sis lebih sedikit+ dan lamanya pera$atan di rumah sakit lebih singkat+
dan pr,gn,sisnya baik%
;8<
08
07
DA%TAR P&#TAKA
0% An,nym,us% .//5% Hydrocele% http>::$$$%i*hGu*lGa*Guk-g,shGfamilies-
inf,rmati,n%mht% Diakses tanggal .6 April ./0/ jam 06%// $ib%
.% An,nym,us% .//6% Hydrocele. http>::$$$%medindiaGnet-
patient*hildren%mht% Diakses tanggal .6 April ./0/ jam 06%.0 $ib%
-% Purn,m,+ (asuki (% .//-% Dasar-Dasar Urologi% "disi !edua% &alang >
A@% Inf,medika% Hal > 03/ H 03.+ 07.-07-
3% &,,re+ !eith+ dkk% .//.% natomi !linis Dasar% 1akarta > Hip,krates%
Hal > 6--63
05
04
7% Ariant,+ S% .///% "enyakit - penyakit #ntraskrotal%
http>::$$$%udinsaIsby%*entrin%net%id% Diakses tanggal .6 April ./0/
jam 06%.7 $ib%
4% An,nym,us% .//5% HIPSPADIA &asalah yang ditimbulkan dan
penanganannya% http>::$$$%sentrajakarta%*,m% Diakses tanggal .6 April
./0/ jam 06%-7 $ib%
8% kt,=ianus% .//5% Hipospadia% http>::$$$%,kt,=ianusImultyply%*,m%
Diakses tanggal .6 April ./0/ jam 06%37 $ib%
5% An,nym,us% .//5% Hipospadia% http>::$$$ %bl,gsp,t%*,m% Diakses
tanggal .6 April ./0/ jam ./%// $ib%
6% An,nym,us% .//5% Hipospadia% http>::$$$%klikd,kter%*,m% Diakses
tanggal .6 April ./0/ jam ./%07 $ib%
06
08

You might also like