You are on page 1of 46

Fungsi dan berbagai sistem koordinat

Limit
Diferensial total dan parsial
Maximasi dan Minimasi
Integral
Vektor
Matrik
Matematika I
Matematika untuk teknik : Kastroud (Erwin Sucipto)
FUNGSI DAN SISTEM KOORDINAT
Pendahuluan.
Beberapa pengertian :
Variabel dan Konstanta.
Variabel : harganya setiap saat dapat berubah.
Konstanta : harganya tetap.
CONTOH : y = 15 x + 10
y = mx + c
Konstanta : m dan c
Variabel : x dan y
Tujuan : Untuk memperoleh hubungan antara dua
variabel yang harga-harganya diperoleh dari
suatu percobaan atau hasil pengamatan.
SISTEM KOORDINAT
Koordinat Cartesius : dibagi 4 daerah :
kuadran I, II, III dan IV
Titik P dinyatakan oleh sepasang
bilangan (a, b)
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Q (2, -3)
P(a,b)
y
x

IV III
II
I
|y
1
y
2
|
|x
1
x
2
|
Q(x
2
, y
2
)
y
x
R(x
2
, y
1
)
P(x
1
, y
1
)
Teorema Pythagoras :

a
2
+ b
2
= c
2
Panjang PR = |x
2
x
1
|
dan RQ = |y
2
y
1
|
Maka jarak (tak berarah) antara
P dan Q =
d(P, Q)= (x
2
x
1
)
2
+ (y
2
y
1
)
2
Carilah jarak P(-2, 3) dan Q(4,-1)
d(P, Q) = (4 (-2))
2
+ (-1 3)
2
= 36 + 16 = 7,21
Persamaan Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan titik-titik
yang terletak pada suatu jarak tetap
(jari-jari) dari suatu titik tetap (pusat).
-1, 2
y
x
2
-1
Misalnya:
Jari-jari (r) = 3
Pusat (-1, 2)
titik (x, y) disebarang lingkaran.
Jarak = (x x
1
)
2
+ (y y
1
)
2
(x + 1)
2
+ (y 2)
2
= 3
(x + 1)
2
+ (y 2)
2
= 9
Persamaan lingkaran, jari-jari = r dan pusat (h, k) :
(x h)
2
+ (y k)
2
= r
2
Rumus Titik tengah



M
Q(x
2
, y
2
)
P(x
1
, y
1
)
x
2
x
1
(x
1
+ x
2
)
P(x
1
, y
1
) dan Q(x
2
, y
2
), x
1
x
2

x
1
+ (x
2
x
1
) = x
1
+ x
2
x
1


= x
2
+ x
1

=
2
2 1
x x +
Koordinat titik Potong M :

|
.
|

\
|
+ +
2
,
2
2 1 2 1
y y x x
Hubungan antara variabel :
Hubungan Fungsional : y = f (x) misalnya Y = X + 5
Hubungan Statistik : Tidak merupakan hubungan
sempurna, observasi-observasi
tidak tepat jatuh pada kurve.
Contoh : X Y
5 12
10 15
15 26 dst.
Kurva-kurva baku:
1. Garis Lurus (fungsi linier) :
Persamaan garis lurus merupakan hubungan derajat
pertama .
Dinyatakan dalam bentuk y = mx + c
X
Y
0
c
y
x
m : kemiringan garis (gradien), yakni

x
y
c : permotongannya dengan sumbu y.
Perpotongan dengan sumbu x : y = 0
Perpotongan dengan sumbu y : x =0
Garis 2y + 3x = 6 memotong kedua
sumbu koordinat di .
Untuk x = 0 2y = 6 y = 3
Untuk y = 0 3x = 6 x = 2
Jadi garis tersebut memotong sumbu
di koordinat : (2, 0) dan (0, 3)
X
Y
2y + 3x = 6
0
1 2
1 2
x x
y y
m

=
Fungsi linier yang melalui titik (0,0)
2
2
2
2
1 2
1 2
0
0
x
y
x
y
x x
y y
m =

=
Dengan (x
2,
y
2
) salah satu titik yang
dilalui garis tersebut.
2
3
y = 2/3 x
y
x
Menyusun fungsi linier :
Bila diketahui m dan titik (x
1
,y
1
)
maka : y y
1
= m (x x
1
).

Bila diketahui 2 titik (x
1
,y
1
) dan (x
2
,y
2
)
maka : y y
1
= m (x x
1
) serta
2
2
2
2
1 2
1 2
0
0
x
y
x
y
x x
y y
m =

=
2
2
2
2
1 2
1 2
0
0
x
y
x
y
x x
y y
m =

=
2
2
2
2
1 2
1 2
0
0
x
y
x
y
x x
y y
m =

=
1 2
1 2
x x
y y
m

= ) (
1
1 2
1 2
1
x x
x x
y y
y y

=
Diketahui : titik-titik (3,2) dan (6,3) maka:
y 2 = {(3 2)/(6 3)} (x 3) y = 1/3 x + 1
Diketahui :
Titik (2,3)
y = 1/3 x + 1
6
3
2
3
y
x
Untuk menentukan persamaan garis lurus dengan
mensubstitusikan koordinat x dan y dua titik yang
terletak pada garis tersebut kedalam persamaan y = mx + c,
bila ada 3 titik maka titik ke 3 digunakan sebagai penguji.
Jika titik (1,6), (3,2) dan (5,-2) terletak pada sebuah garis lurus,
maka persamaan garis tersebut adalah ..
(1,6) 6 = m (1) + c
(5,-2) -2 = m ( 5) + c
8 = -4m m = -2
6 = -2 + c c = 8
Pers : y = -2x + 8
Untuk uji :
Bila x = 3 maka y = -2(3) + 8
y = 2
Ini sesuai titik ketiga (3,2).
.
.
.
P(1,6)
Q(3,2)
R(5,-2)
x
0
y
Cara lain :
2. Kurva derajat kedua
Persamaan : y = ax
2
+ bx + c
Mempunyai dua nilai x,
Disk (D) > 0 dua nilai x (x
1
dan x
2
)
Disk (D) = 0 dua nilai x yang sama (x
1
= x
2
)
Disk (D) < 0 akar-akarnya imaginair.

Untuk menentukan persamaan fungsi kuadrat :
f(x) = ax
2
+ bx + c minimal 3 titik yang dilalui
diketahui, dihitung dengan eliminasi.

f(x) = a (x x
1
) (x x
2
) x
1
dan x
2
merupakan titik
potong grafik dengan sumbu x, dan satu titik lain
diketahui.

f(x) = a (x x
p
)
2
+ y
p
; (x
p
, y
p
) adalah titik puncak.
Syaratnya satu titik lain harus diketahui.


1. Titik Puncak : (sumbu simetri, nilai ekstrim) :
2. Bila a > 0, grafik terbuka keatas.
Bila a < 0, grafik terbuka kebawah.

|
|
.
|

\
|


4a
4ac b
,
2a
b
2
Y
X
a > 0
a < 0
X
Y
-80
-60
-40
-20
0
20
40
60
80
-6 -4 -2 0 2 4 6
Y = X^2+2X-15
Y = -X^2 +2X -4
Y = X^2 + 3X + 2
Y = 3X^2 +3X
Contoh : kurve pers. Pangkat 2 dengan a > 0 dan a < 0
a berlawanan tanda dengan b : kurve (2).
a = b : kurve (4).
3. Berdasarkan nilai b dan a :
Bila b = a titik puncak
berada disebelah kiri sumbu Y
X
Y
b = a
X
Y
Bila b berlawanan tanda dengan a,
Misalnya b positif dan a negatif, maka
Titik puncak berada disebelah kanan
Sumbu y.
Berdasarkan nilai c :
c > 0, grafik memotong sumbu y positif
c = 0, grafik melalui titik (0,0)
c < 0, grafik memotong sumbu y negatif.
c > 0
c = 0
c < 0
Kurve : (1) : C > 0 ; (2) : C < 0 dan (3) : C = 0
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
-8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8
y = x^2 + x + 8
y = x^2 + 3*x - 5
y = x^2 + 3*x
D > 0
D < 0
D = 0
Berdasarkan nilai D :
D > 0 grafik memotong sumbu x di dua titik
D = 0 grafik menyinggung sumbu x di satu titik
D < 0 grafik tidak menyinggung sumbu x
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
-10 -5 0 5 10
Y = X^2 +2X -15
Y = X^2 +4X + 4
Y = -X^2 + 2X -10

Kurve 1 : D > 0, Kurve 2 : D = 0 dan kurve 3 : D < 0
Persamaan dasar : y = x
2
yang menyatakan sebuah parabola
yang simetris terhadap sumbu y dan
hanya ada untuk y > 0 atau y = 0
y = ax
2
menyatakan parabola yang
lebih kuncup jika a > 1 dan parabola
yang lebih merekah bila a < 1
Persamaan : y = ax
2
+ bx + c
Koefisien a, b, dan c menentukan titik puncak (verteks)
fungsi kwadrat dan lebar parabola.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
-4 -2 0 2 4
Y = X^2
Y = 2X^2
Y = 0.5X^2
.
(2, 3)
x
Y
X y
x
y
X
Penggeser Verteks
Jika parabola y = x
2
digeserkan
sejajar sehingga letak verteksnya
ada pada titik (2,3) maka
persamaan terhadap sumbu yang
baru : Y = X
2
.

Contoh : pada titik P,
Persamaan yang baru
berlaku :
Y = y - 3
X = x - 2
P
y 3 = (x 2)
2
y = x
2
4x + 4 + 3
y = x
2
4x + 7
Y
.
(2, 3)
x
X y
x
X
(0,0)
x + , y -
x - , y -
x - , y +
x + , y +
.
. P :
X
y
x
Y
X = x 3
Y = y 2
(3,2)
.
(- 4,- 3)
P.
X
x
Y
y
X = x (- 4)
X = x +4
Y = y (- 3)
Y= y + 3
(0,0)
x - , y -
. P :
X
y
Y
(3,2)
(- 4,- 3)
P.
X
x
Y
y
x - , y +
x - , y -
(- 4,- 3)
y
x
(0,0)
. P :
X
y
Y
(3,2)
P.
X
x
Y
x - , y +
x - , y -
(- 4,- 3)
y
Bila koefisien x
2
negatif maka parabolanya terbalik.
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Misalnya : y = - 2x
2
+ 6x + 5
Titik verteksnya terletak di (1.5 , 9.5)
Parabola ini memotong sumbu x
di titik :
y = 0
- 2x
2
+ 6x + 5 = 0
x
1
= - 0,68 dan x
2
= 3,68

Memotong sumbu y di :
x = 0 y = 5
CONTOH
Persamaan y = x
2
letak verteknya digeser pada titik (0, -2)
maka persamaan yang baru Y = X
2
, dimana Y = y + 2
y + 2 = x
2
y = x
2
2, memotong sumbu x, y = 0
x
2
= 2
x =

2
. X
-2
Bila kurva baru y = (x 4)
2
,
Merupakan kurva dasar y = x
2

yang digeser empat satuan kearah
Kanan.


.
x
y
Y
2 2
(4, 0)
(y + 2) = (x + 4)
2
y + 2 = x
2
+ 8x + 16
y = x
2
+ 8x + 14
Titik puncak : (x , y)
|
|
.
|

\
|


4a
4ac b
,
2a
b
2
x = - (8/2) = - 4
y = (64 4(14)/(- 4) = - 2

Titik puncak (- 4, - 2)

.
.
x
y
(- 4,- 2)
y = x
2
y = x
2
+ 8x + 14
Persamaan y = x
2
(y + 2) = (x + 4)
2
Didapat dari kurva asal y = x
2
dengan
Menggeser sumbu y kebawah 2 satuan,
dan menggeser sumbu x kekiri 4 satuan.
Kurva y = x
2
, digeser menjadi y + 3 = (x 4)
2
dengan D > 0 dan a > 0
Kurva dasar y = x
2
digeser 4 satuan kekanan, menjadi y = (x 4)
2
dan kemudian digeser 3 satuan kebawah sehingga menjadi y = (x 4)
2
- 3

.
- 3
4
y + 3 = (x 4)
2
y = x
2
y + 3 = (x 4)
2

y = x
2
- 8x + 13
a = 1 (a > 0)
D = b
2
4ac
D = 64 52 = 12 (D > 0)

y = (x 4)
2
- 3
4
y = x
2
y =-x^3
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.04
0.06
0.08
-0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6
y = x^3
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.04
0.06
0.08
-0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6
3. KURVA DERAJ AT KETIGA
Melalui titik asal : y = x
3
, x positif y positif, x negatif y negatif
Bila y = - x
3
, kurvanya dibalikkan.
Memiliki lekukan lebih tajam dan memotong
sumbu x di tiga titik.
Ketiganya riel dan mempunyai harga berbeda
Dua nilai sama dan satu berbeda
Satu berharga riel dan dua berharga kompleks
y
x
x
x
y
y
b
a
a c
b,c
a
4. Fungsi Lingkaran
Persamaan sederhana dengan jari-jari r dan berpusat di titik asal.
.
P
y
x
r
C(h, k)
y
x
Bila pusatnya digeser ke titik
baru (h, k) pers : X
2
+ Y
2
= r
2
dengan Y = y k dan X = x h.
Persamaan : x
2
+ y
2
= r
2
X
h
Y
y
x
k
Persamaan : (x h)
2
+ (y k)
2
= r
2
Persamaan umum lingkaran : x
2
+ y
2
+ 2hx + 2ky + c = 0
Pusat pada titik (- h, - k) dan jari-jari = r = (h
2
+ k
2
c).
Syarat persamaan lingkaran :
Koefisien x dan y harus sama.
Tidak ada suku campuran xy.
h
2
+ k
2
c 0.
(Bila hubungan tersebut = 0
maka hanya berupa titik)
Pers x
2
+ y
2
+ 2x 6y 15 = 0 adalah suatu pers lingkaran yang
mempunyai titik pusat = (-1, 3).
r = 1 + 9 + 15 = 5.
Gambarkan grafik fungsi : x
2
+ y
2
16x + 14y + 32 = 0
Harga h = 16/2 = 8
Harga k = -14/ 2 =-7
Jadi pusat lingkaran (8, -7)
Jari-jari = r = (8
2
- 7
2
32)
= (64 + 49 32 = 9
y
x
.
P (8, -7)
r
5. Fungsi elips
x
x
1
y
1
y
0
b
a
Pers : 1
b
y
a
x
2
2
2
2
= +
a = setengah sumbu panjang
y = 0 x = a
b = setengah sumbu pendek
X = 0 y = b
Sumbu utama berimpit dengan sumbu x,
Sumbu minor berimpit dengan sumbu y.
Pusat elips titik O (0,0)
Fokus di titik : c
2
= a
2
b
2

Bila a
2
= b
2
(misalnya = r
2
) maka kita memperoleh
persamaan lingkaran : x
2
+ y
2
= r
2
Gambarkan grafik fungsi
1
16 25
2 2
= +
y x
Berarti : a = 5
b = 4
c
2
= a
2
b
2
= 25 16 = 9
c = 3
Puncak dititik (5, 0) dan (-5, 0)
Fokus dititik (3, 0) dan (-3, 0)
Koordinat titik ujung sumbu minor
di titik (0, 4) dan (0, -4)


5, 0
y
x
- 5, 0
0, -4
0, 4
1.
2. 4x
2
+ y
2
+ 24x -2y + 21 =0
Ubah persaman tersebut menjadi bentuk kuadrat sempurna :
4x
2
+ 24x y
2
2y
4(x
2
+ 6x) (y 1)
2
-1
4(x + 3)
2
36
4(x + 3)
2
36 + (y 1)
2
- 1 + 21 = 0
4(x + 3)
2
+ (y 1)
2
= 16
( ) ( )
1
16
1
4
3
2 2
=

+
+ y x
a = 4 (sumbu panjang)
b = 2 (sumbu pendek)
Sumbu utama di x = -3
Sumbu minor di y = 1
Titik pusat (-3, 1)
Titik puncak (-3, (1 + 4)) = (-3, 5)
(-3, (1 4)) = (-3, -3)
Titik ujung sumbu minor ;
((-3 2), 1) = (-5, 1)
((-3 + 2), 1) = (-1, 1)
y
.
x
.
.
(- 3, 5)
(- 3, - 3)
1
- 3, 1
-3
6. Fungsi Hiperbola
Persamaan :
1
2
2
2
2
=
b
y
a
x
Jika y = 0, x = a
Jika x = 0, y
2
= - b
2
kurva tidak memotong sumbu y
y
x
1
y
1
x
asimtot
b
a
0
Kaki-kaki hiperbola yang berlawanan
sedikit demi sedikit mendekati dua buah
garis lurus. (Asimtot)
Hiperbola tegak (rectangular hyperbola) :
jika kedua asimtotnya saling tegak lurus.
Bentuk hiperbola tegak diperoleh
Dengan merotasikan gambarnya
45
0
dan menyatakan sebagai
asimtotnya sebagai x dan y.
Persamaan terhadap sumbu baru:
xy = c
x
c
y =
Menentukan 3 titik :
Untuk x = 1 y = c
y = 1 x = c
Garis y = x memotong kurva
xy = c di titik (c, c)
c
x
1
c
y
x
y
1
(c, c)
7. Fungsi logaritmik
Jika y = log x, maka untuk x = 1, y = log 1 = 0
maka kurva memotong sumbu x di titik x = 1.

Untuk x < 0, log x titak ada
dan x , y = log x semakin
mendatar, tetapi tetap naik dengan
kerapatan pertambahan yang
semakin berkurang.
y = logx
1
y
1
0
y
x
Grafik y = ln x mempunyai bentuk yang sama dan juga memotong sumbu
X di titik x = 1, tetapi harga-harga fungsi dititik lainnya berbeda.
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 5 10 15
1
x
y
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 5 10 15
1
x
y
Gambar f(x) = log x 2
x = 1 y = - 2
Sumbu x merupakan asimtot dari
grafik f(x) = log x 2.
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
-5 0 5 10 15
y
x
Gambar fungsi f(x) = ln (x+2)
x = 0 y = ln 2
y= 0 x = -1
-1.00
-0.50
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
-5 0 5 10 15
x
y
8. Fungsi Exponensial
x
e y =
Memotong sumbu y di x = 0
y = e
0
= 1.
Untuk x = y =
Untuk x = - y 0.
Disebut kurva pertumbuhan.
0
2
4
6
8
10
12
14
-4 -2 0 2 4
1
y
x
1
x
Bila y = e
-x
maka kurva ini memotong
Sumbu x di y = 1.
Untuk x = y 0.
Untuk x = - y
Disebut kurva peluruhan
x
x
0
1
2
3
4
5
6
7
8
-3 -2 -1 0 1 2 3
y
Gambarkan grafik fungsi y = e
-2x
Memotong sumbu y : x = 0 y = e
-2(0)
y =
Titik potong sumbu y (0, )
Untuk x = y 0.
Untuk x = - y
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
-3 -2 -1 0 1 2 3
y

=


e
-
2
x

y = 5 2
-x
Memotong sumbu y :
x = 0 y = 5 -1 = 4 (0, 4)
x = y 5
-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
y = 5 2
-x
9. Fungsi Hiperbolik
Gabungan kurva y = e
x
dan y = e
-x
menberikan kurva hiperbolik.
2
sinh
2
cosh
x x
x x
e e
x y
e e
x y

= =
+
= =
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
-15
-10
-5
0
5
10
15
-4 -2 0 2 4
Bila digambarkan kedua grafik
dalam sumbu yang sama,
maka kurva y = sinh x selalu berada
disebelah luar y = cosh x, yaitu
untuk sembarang harga x
berlaku cosh x > sinh x
y
y
1
x
1
x
-15
-10
-5
0
5
10
15
-4 -2 0 2 4
y
1
y = cosh x
10. Fungsi trigonometri
X Sin x Cos x
0 0 1
/6 1/2 3/2
2/2 2/2
3/2 1/2
1 0
3/2 -1/2
2/2 -2/2
1/2 -3/2
0 -1
Untuk menggambar grafik
y = sin x dan y = cos x, kita
mengikuti standar baku
pembuatan tabel nilai, ialah
denganmenentukan titik-titik
yang bersesuaian dan
menghubungkan menjadi
kurva.
t
t
t
t
3 / 2t
6 / 5t
t
4 / 3t
/4
/2
/3
y = A sin nx
Periode = 360/n
A = Amplitudo
e
t
e
2
sin
=
=
periode
t A y
t
e
t 2
x
y
Latihan : gambar sketsa grafik

1. x
2
+ y
2
= 12.25
2. x
2
+ 4y
2
= 100
3. x
2
+ y
2
4x +6y 3 = 0
4. 2x
2
+ 5x 4y + 2y
2
= 0
5. xy = 5
1
49
y
36
x
2 2
=
x
2
+ y
2
= 12.25 adalah lingkaran dengan
r = 12.25 = 3.5, pusat di titik (0,0),

x
y
R
0,0
No : 1 :
No 2 :
x
2
+ 4y
2
=100
Koefisien x y elips : 1
25 100
2 2
= +
y x
-10
-5
10
5
y
x
No 3:
x
2
+ y
2
4x + 6y 3 = 0 :
Lingkaran dengan :
Pusat : (2, -3),
R = 2
2
+ 3
2
(-3) = 4
2, -3
y
x
0,0

You might also like