You are on page 1of 18

FOR/SPM/001.

071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 1 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







BAB I
TUJUAN

Tujuan yang akan dicapai setelah melakukan percobaan ini adalah agar dapat :
1. Menentukan karakteristik Thermal Overloada Relay (TOR)

2. Menentukan tipe/jenis TOR yang digunakan sesuai dengan karakteristik
bebannya.

3. Menentukan kapasitas TOR sesuai dengan karakteristik bebannya.







FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 2 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







BAB II
TEORI DASAR

Energi listrik merupakan salah satu sumber energi utama di industri. Energi
tersebut terdiri atas sistem pembangkitan, saluran distribusi dan peralatan yang
menggunakan listrik, dimana peralatan ini harus mempunyai pengaman. Motor listrik
bisanya digunakan untuk penggerak alat angkut (konveyor), pengangkat, pengaduk,
penghisap udara, pompa dll. Karena kekuatan motor listrik mempunyai nilai tertentu,
maka diperlukan suatu alat pengaman yang bertujuan apabila terjadi beban lebih
(overload) motor tidak rusak atau terbakar. Beban lebih dapat terjadi karena adanya
beban yang berlebihan maupun kondisi dari plant yang tidak seharusnya. Misalnya
pompa air, tetapi air tersebut mengandung lumpur, sehingga menjadi lebih berat,
berakibat motor yang hanya didesain untuk memompa air menjadi tidak kuat, dan
terbakar. Sesuatu hal yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu motor dalam kondisi
beban lebih adalah arus yang mengalir pada motor. Setiap motor tergantung dayanya,
mempunyai standar nilai arus tertentu yang diperbolehkan mengalir pada motor tsb.
Circuit dalam motor listrik standar minimal terdiri atas Circuit Breaker yang berupa :
MCCB/ NFB (No Fuse Breaker), Magnetic Contactor, serta OL (overload relay) yang
berupa : TOR (Thermal Overload Relay) atau ada yang menyebut OCR (Over Current
Relay) .

FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 3 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







Circuit breaker berfungsi untuk melindungi jaringan, sistem distribusi dari arus
yang tinggi yang diakibatkan oleh peralatan, dalam hal ini motor listrik. Magnetic
contactor berfungsi untuk memutus dan menyambung jaringan listrik dengan motor
yang dikendalikan oleh tombol tekan/saklar. Overload Relay (TOR) berfungsi untuk
melindungi motor listrik dari beban lebih yang ditunjukkan oleh arus yang mengalir
pada jaringan listrik. Apabila arus yang mengalir melebihi nilai TOR, maka timbul
panas pada TOR, kemudian TOR membuka dan memerintahkan untuk memutuskan
jaringan listrik yang masuk ke motor tsb, sehingga motor terhindar dari kerusakan.
Permasalahannya adalah menentukan berapa besar/nilai Overload Relay (TOR).

Starting Motor Listrik. Metode yang digunakan untuk starting (menjalankan awal)
motor listrik cukup banyak. Sistem ini terkait dengan sifat motor listrik yang menyerap
arus listrik yang tinggi pada saat start. Setelah beberapa saat, arus tersebut akan
menurun sesuai dengan arus yang diserap motor berdasarkan beban yang digerakkan.
Metode yang digunakan antara lain sistem DOL (Direct On Line), Star-Delta, Auto
Transformer, Reostat, soft starter dll. Dengan memperhatikan sifat dari arus start motor
listrik, maka dapat ditentukan jenis dan besarnya nilai Overload Relay (TOR). Arus
start sistem DOL sebesar 6 x In (Arus nominal motor), sedangkan pada sistem Start-
Delta maksimal sebesar 3 x In. Berdasarkan karakter tersebut, maka apabila
menggunakan sistem DOL, nilai TOR = In, apabila Star-Delta , nilai TOR = In/3 =
0,732 In. Karakteristik Overload Relay (TOR) Overload Ralay mempunyai karakteristik
sesuai dengan standar-standar kelistrikan, diantaranya IEEE, NEMA, IEC, dll. Penulis
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 4 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







akan membahas sesuai standar IEC yang cukup banyak digunakan di Indonesia.

Misalnya suatu Overload Relay (TOR) tertulis IEC 947-4-1, Class 20 bernilai
trip = 10 Ampere. Selang waktu trip digunakan agar TOR tidak trip bila sedang start
maupun ketika ada beban kejut. Dengan berpedoman pada karakterstik tersebut, maka
bisa didesain nilainya dengan memperhatikan arus start dan selang waktunya sehingga
tidak trip serta nilai yang tepat untuk trip (sesuai dengan kemampuan motor listrik yang
dikendalikan) jika terjadi overload sehingga jaringan listrik segera terputus dan motor
listrik aman dari kerusakan/terbakar. Karakteristik motor harus diketahui karakteristik
thermalnya berdasarkan informasi dari motor (name plate) tersebut.

Sesuai dengan namanya proteksi motor ini menggunakan panas sebagai
pembatas arus pada motor. Alat ini sangat banyak dipergunakan saat ini. Biasanya
disebut TOR, Thermis atau overload relay. Cara kerja alat ini adalah dengan
menkonversi arus yang mengalir menjadi panas untuk mempengaruhi bimetal. Nah ,
bimetal inilah yang menggerakkan tuas untuk menghentikan aliran listrik pada motor
melalui suatu control motor starter (baca motor starter). Pembatasan dilakukan dengan
mengatur besaran arus pada dial di alat tersebut. Jadi alat tersebut memiliki range
adjustment misal TOR dengan range 1 ~ 3,2 Amp disetting 2,5 Amp. Artinya, kita
membatasi arus dengan TOR pada level 2,5 Amp saja.
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 5 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan








Bagaimana bila terjadi kelebihan arus/ overload pada motor starter? Seperti
contoh di atas, TOR di setting 2,5 Amp dan semisal arus telah mencapai 3 ampere, apa
yang kita harapkan ? Starter shut down/ Trip ! Benar, hanya kapan akan trip??
Secepatnya ?? Ini sangat tidak mungkin bila kita menggunakan Thermal Overload/
TOR. Nah,terus seberapa cepat TOR itu akan trip ?? Dengan menggunakan bimetal
sebagai pembatas tentu tidak dapat bereaksi secara cepat terhadap kenaikan arus. Perlu
diketahui, TOR di pasaran memiliki beberapa type yang disebut Class. Jadi dengan
memilih class yang berbeda maka kecepatan trip TOR akan berbeda pula. Saat ini
terdapat TOR dengan Class 10, Class 15, Class 20 dll. Class ini menunjukkan kecepatan
trip saat TOR dialiri arus sebesar 6X setting. Semisal, digunakan TOR class 20 dengan
setting 10 Amp, saat arus mencapai 60 Amp alat ini akan trip setelah mencapai waktu
20 DETIK !! 6X setting dalam 20 DETIK !! Bagaimana jika kelebihan arus hanya pada
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 6 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







13 Amp saja? Kita bisa menunggu ber jam jam agar trip. Untuk lebih jelasnya mintalah
kurva trip seperti pada gambar saat membeli TOR dan hitung kecepatan tripnya. Perlu
diketahui kurva TOR adalah logaritmik bukan linier. So, kita tidak perlu lagi
menyalahkan keakuratan TOR yang selama ini dipakai.
Cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat bimetal yang akan
memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.Prinsip kerja ini hampir
sama dengan cara kerja pada MCB untuk mengamankan arus lebih yang mengalir pada
instalasi penerangan maupun tenaga ( motor ) seperti yang terlihat pada gambar berikut



Cara kerja Thermal Overload Relay

FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 7 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan








Bagian-bagian Thermal Overload relay

Jika terjadi beban lebih pada motor maka arus akan meningkat dan memutus
bimetal. Maka kontak NO dan NC pada overload juga bekerja. Kontak NC digunakan
untuk memutus rangkaian control yang mengendalikan Magnatic contactor. Dengan
terbukanya kendali ke Magnetic contactor yang mengendalikan rangkaian utama maka
motor akan berhenti bekerja. Sedangkan kontak NO dapat dihubungkan dengan lampu
indicator terjadinya beban lebih pada rangkaian.



BAB III
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 8 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







DIAGRAM RANGKAIAN





BAB IV
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 9 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan karakteristik TOR ini adalah sebagai
berikut :
1. TOR 1 buah
2. Kontaktor 1 buah
3. Beberapa motor listrik
4. MCB 3 phasa 1 buah
5. MCB 1 phasa 1 buah
6. Stop watch 1 buah
7. Multimeter 1 buah
8. Panelmeter 1 buah
9. Variac 220 V 1 buah
10. Power supply 3 phasa 1 buah
11. Kabel secukupnya



BAB V
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 10 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







LANGKAH PERCOBAAN

Didalam melakukan percobaan, semua alat ukur harus diperiksa terlebih dahulu dan
alat-alat untuk melakukan percobaan harus lengkap sesuai dengan daftar alat dan bahan
yang ada agar tercapainya tujuan dari percobaan.

1. Mempelajari gambar rangkaian dengan seksama
2. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dan menguji bagus atau
tidaknya alat, juga pada motor.
3. Menghubungkan rangkaian utama dan menguji dengan menekan tombol
kontaktor.
4. Menghubungkan rangkaian kontrol dengan urutan satu garis menurun, pada
berikutnya garis sekitarnya. Sekaligus menguji ada arus pada tiap tiap
terminal.
5. Menguji dengan menekan tombol ON maka motor berputar dan lampu ON
menyala.
6. Mematikan motor dengan menekan tombol OFF hingga lampu OFF pun
menyala.
7. Melaporkan bila sudah selesai dan tidak ada gangguan.
BAB VI
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 11 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







TABULASI DATA


Tabel 1. Karakteristik Panas
No X Arus Nominal
(Ampere)
Waktu
(Menit)
Keterangan
1 1,6 5 Tdk trip
2 2,6 5 Tdk trip
3 3,2 3,45 Trip
4 4,2 1 Trip
Tabel 2. Karakteristik Dingin
No X Arus Nominal
(Ampere)
Waktu
(menit)
Keterangan
1 1,6 5 Tdk trip
2 2,6 5 Tdk trip
3 3,2 2 trip
4 4,2 1,5 trip

BAB VII
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 12 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







ANALISA

VII. Analisa Rangkaian
Pada percobaan TOR ini praktikan melakukan beberapa percobaan diantaranya
percobaan karakteristiik dingin dan karakteristik panas. Pada saat melakukan percobaan
praktikan menggunakan beberapa peralatan diantaranya motor 3 phasa, MCB 3 phasa,
MCB 1 phasa, kontaktor, push button, variac, power supply 3 phasa, TOR, multimeter,
panel meter, stop watch dan kabel penghubung. Rangkaian daya yang digunakan dalam
praktikan kali ini adalah rangkaian DOL.
Pada saat merangkai rangkaian kontrol praktikan menghubungkan TOR dengan
kontaktor terlebih dahulu, kemudian itu praktikan menghubungkan keluaran variak ke
MCB 1 phasa, setelah itu dihubungkan ke masukkan nc push button, terus keluaran dari
nc pust button di hubungkan ke no push button. Selanjutnya dari keluruaran no push
button dihubungkan ke nc TOR (95 dan 96), kemudian masukkan no push button tadi
dihubungkan ke no auxelery terus keluaran auxelery dihubungkan ke keluaran no push
button.
Pada saat merangkai rangkaian daya praktikan menghubungkan keluaran dari
power supply 3 phasa ke MCB 3 phasa, terus keluaran dari MCB 3 phasa tersebut
dihubungkan ke masukkan kontak utama kontaktor dan salah satu dari keluaran MCB
tadi dihubungkan ke Ampere meter baru dihubungkan ke kontaktor yang gunanya untuk
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 13 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







mengetahui arus yang mengalir ke motor. Setelah itu keluaran dari kontaktor
dihubungkan ke motor listrik 3 phasa. Yang mana motor tersebut telah dibintangkan
terminalnya. Untuk menambah / menghubungkan ke beberapa motor, praktikan
memparalelkan saja motor tersebut.
Ada pun cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat bimetal yang
akan memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.Prinsip kerja ini
hampir sama dengan cara kerja pada MCB untuk mengamankan arus lebih yang
mengalir pada instalasi penerangan maupun tenaga.

Pada saat terjadi beban lebih pada motor maka arus akan meningkat dan
memutus bimetal. Maka kontak NO dan NC pada overload juga bekerja. Kontak NC
digunakan untuk memutus rangkaian control yang mengendalikan Magnatic contactor.
Dengan terbukanya kendali ke Magnetic contactor yang mengendalikan rangkaian
utama maka motor akan berhenti bekerja. Sedangkan kontak NO dapat dihubungkan
dengan lampu indicator terjadinya beban lebih pada rangkaian.

VII. 2. Analisa Data

Pada saat percobaan pertama karakteristik dingin, pengaruh perubahan
tenperatur terhadap kenaikkan besaran arus yang diberikan adalah ketika praktikan
menggunakan TOR dalam keadaan dingin dengan besaran arus yang ditentukan, serta
dengan waktu yang paling lama 10 menit, maka TOR yang digunakan tadi semakin
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 14 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







panas sehingga menyebabkan TOR strip. Dari hasil percobaan yang didapatkan besaran
arus yang diberikan sangat berpengaruh pada TOR, sebab dari hasil yang didapatkan,
semakin besar arus yang diberikan semakin cepat panasnya TOR sehingga cepatnya
terjadi strip pada TOR yang digunakan.
Pada percobaan karakteristik panas, perubahan temperatur suhu sangat
berpengaruh terhadap besaran arus yang digunakan. Karena TOR yang digunakan
dalam keadaan derajat celcius yang berbeda. Dengan besaran arus yang ditentukan pada
waktu yang diberikan paling lama 10 s, maka besaran arus sangat berpengaruh terhadap
terjadinya strip pada TOR. Karena temperature suhu TOR semakin panas dan
menyebabkan cepatnya terjadi strip pada TOR seperti yang terlihat pada tabulasi data.
Semakin besar arus yang diberikan maka semakin cepatlah terjadinya trip pada TOR.
Pada percobaan karakteristik panas maupun dingin, cepat atau lambatnya
terjadi trip pada TOR bukan disebabkan oleh keadaan suhu TOR saja tetapi juga
disebabkan oleh beban lebih, seperti telah dipraktikan semakin banyak motor yang
digunakan semakin cepat panasnya TOR dan menyebabkan cepatnya terjadi trip pada
thermal overload relay.


VII. 3 Analisa Perbandingan
FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 15 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







Dalam analisa perbandingan ini kita dapat membandingkan dari tabel hasil
pratikum, waktu trip TOR karakteristik panas lebih cepat dibandingkan TOR
karakteristik dingin, menurut analisa kami hal ini disebabkan pada TOR karakteristik
panas karena digunakan terus menerus untuk mengamankan beban lebih maka kondisi
bimetal belum sepenuhnya lurus sehingga saat teraliri arus beban lebih maka TOR lebih
cepat trip.
Pada saat praktikum TOR karakteristik dingin, setelah teraliri arus beban lebih
lalu trip TOR harus menunggu sampai keadaan bimetal benar-benar lurus sehingga
apabila teraliri arus beban lebih, maka butuh waktu lebih lama trip dibanding saat
bimetal agak sedikit melengkung, yaitu pada TOR karakteristik panas.












FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 16 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan








BAB VIII
PENUTUP

VIII. 1 Kesimpulan

Setelah selesai melakukan percoban maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut yaitu:
1. Tujuan dari praktikum karakteristik panas dan dingin TOR adalah agar
praktikan bisa membandingan dan mengetahui waktu trip saat TOR dalam
kondisi panas yaitu saat keadaan bimetal masih sedikit melengkung, dengan
TOR dalam kondisi dingin yaitu saat bimetal benar-benar lurus.

2. Overload Relay (TOR) berfungsi untuk melindungi motor listrik dari beban
lebih yang ditunjukkan oleh arus yang mengalir pada jaringan listrik.
Apabila arus yang mengalir melebihi nilai TOR, maka timbul panas pada
TOR, kemudian TOR membuka dan memerintahkan untuk memutuskan
jaringan listrik yang masuk ke motor tsb.



FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 17 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan







3. Cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat bimetal yang akan
memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.Prinsip kerja
ini hampir sama dengan cara kerja pada MCB untuk mengamankan arus
lebih yang mengalir pada instalasi penerangan maupun tenaga

4. Cepat atau lambat pada percobaan karakteristik panas maupun dingin akan
terjadi trip pada TOR itu bukan disebabkan oleh keadaan suhu TOR saja
tetapi juga disebabkan oleh beban lebih, seperti telah dipraktikan semakin
banyak motor yang digunakan semakin cepat panasnya TOR dan
menyebabkan cepatnya terjadi trip pada thermal overload relay.


VIII. 2 Saran

1. Meneliti semua peralatan yang digunakan apakah layak atau tidaknya digunakan
2. Merangkai sesuai intruksi yang diberikan instruktur
3. Bertanya kepada instruktur apabila ada yang tidak dimengerti
4. Sungguh sungguh dalam melakukan praktikum agar tidak terjadi kecelakaan
dan hasil yang inginkan tercapai
5. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya agar alat tersebut tidak rusak.

FOR/SPM/001.071 E1R0


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


POLITEKNIK NEGERI PADANG

PROTEKSI & PENGETANAHAN
No. Job Sheet FOR/XXX/000.000-E1R0
Semester : V
Karakteristik TOR (Thermal
Overload Relay)
Edisi 01
Waktu : 5 Jam Revisi V/06/R_0
Pro.di Teknik Listrik Berlaku Efektif 19 September 2011
Jurusan Teknik
Elektro
Halaman 18 dari 18 Halaman

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui
Tanggal 12September 2011 Tanggal Tanggal
Oleh Firmansyah Oleh Julsam Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Instruktur Jabatan Ka. Labor Listrik Jabatan Andrizal
Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanda
Tangan

You might also like