You are on page 1of 7

ANGGOTA KELOMPOK:

MIA SUMINARTI
NURHASANAH
SAMSIYAH
SHIFA FAUZIA
SITI ANISA
TIKA ROSTIKA
ULATUN NIKMAH
YASASHI I EVELYN

RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT GONDOK
Periode Prepatogenesis
Agent
Iodium,
Zat Goitrogenik
Host
Kurang
mengkonsumsi
Iodium
Wanita hamil dan
usia subur
Anak-anak
Environment
Daerah
pegunungan(tingkat
iodium dalam tanah
dan air sangat
rendah)
Ekonomi rendah
Terdapat banyak
sumber makanan
mengandung zat
goitrogenik.
Prevetif Primer
Penyuluhan, pendidikan kesehatan, khususnya mengenai menu dengan
nutrisi seimbang dan kebutuhan tubuh terhadap Iodium
Nutrisi yang sesuai dengan standard tumbuh kembang seseorang
Perbaikan standard ekonomi dengan pekerjaan yang sesuai.
Pemeriksaan berkala :
kondisi kesehatan : pada pencegahan gondok, dapat dilakukan
pemeriksaan kadar iodium darah, sintesis TSH, dan sintesis hormon
tiroid
kondisi lingkungan : untuk pencegahan gondok, dapat dilakukan
peninjauan kadar Iodium pada air dan tanah. Selain itu diupayakan
distribusi sumber makanan yang beragam agar masyarakat tidak selalu
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat goitrogenik
Memberi perlindungan spesifik dengan cara :
pemberian pil iodium dan minyak iodium
penambahan iodium pada air
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat goitrogenik

Periode Patogenesis
Subklinis 1. Iodium darah kurang dari normal
(dapat di tes melalui urin)
2. Peningkatan produksi TSH (jml TSH
dalam darah meningkat)
3. Penurunan sintesis hormon tiroid
Klinis 1. pembesaran kelenjar tiroid
2. kretinisme (cebol)
3. IQ rendah (pada anak)
4. kelelahan kronis


Preventif sekunder
1. Memberi makanan dengan nutrisi simbang
2. Pemberian Iodium secara bertahap hingga kadar
Iodium darah kembali normal
Periode Konvalesens
1. Sembuh total (kelenjar gondok dapat kembali ke
ukuran normal)
2. Sekuele ( cacat mental biasanya bersifat permanen
3. Meninggal (bila tidak segera ditanggulangi)

Preventif Tertier
- Memberi rujukan ke rumah sakit
PREPATOGENESIS PATOGENESIS
Agent Host



Environment
vector
Fase Suseptibilitas Fase Subklinis
U
Fase Klinis
Upaya Prefentif
Primer
Fase konvelesen
Upaya Prefentif
Sekunder
Fase Klinis
Sembuh Total
Sembuh cacat
Meninggal
Kronis
Upaya Prefentif
Tertier

You might also like