You are on page 1of 4

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM





Oleh:
Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari
NRP : 133020112
Kelompok : E
Meja : 4 (Empat)
Tanggal Percobaan : 12 Oktober 2013
Asisten : Aldia Januaresti Atmanagara























LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013
PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM

Nugraheni Wahyu Permatasari
133020112
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK
Menentukan massa atau berat suatu benda atau zat diperlukan ketelitian agar hasil yang didapat lebih akurat. Neraca adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, atau unsur dalam skala tertentu. Neraca juga memiliki berbagai
macam jenis dengan ketelitian yang berbeda-beda dan berat maksimum yang berbeda-beda juga. Tujuan dari percobaan neraca
adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat
penimbangan ketika praktikum. Prinsip dari percobaan neraca adalah Hukum newton II dan Hukum Newton III, dimana Hukum
Newton II tentang keseimbangan gaya gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dengan persamaan : F = m a dan hukum
Newton II mengenai keseimbangan gaya gaya dengan persamaan : Faksi = Freaksi . Neraca ada tiga macam yang pertama
Neraca Ayun, kedua Neraca Digital dan ketiga Neraca Triple beam. Masing masing memiliki Fungsi yang sama yaitu untuk
menentukan massa atau berat suatu benda atau zat tetapi masing masing memiliki ketelitian yang berbeda. Hasil yang didapatkan
pada percobaan neraca digital didapat Wzat sebesar 1,972 gram dan pada neraca triple beam didapat Ws sebesar 13,4 gram.

Key Words : Neraca Digital, Neraca Triple Beam.


PENDAHULUAN
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang
diukur dengan besaran sejenis (alat ukur) yang
ditetapkan sebagai satuan. Dalam ilmu terapan seperti
kimia dan fisika, pengukuran merupakan aktivitas yang
membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian
dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan
untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seperti
halnya dalam fisika pengertian pengukuran dalam kimia
adalah pengukuran sifat kimia yang dapat teramati oleh
fisik maupun tidak. Pengukuran dalam kimia tidak
harus berupa data kuantitatif saja namun dapat berupa
data kualitatif. Misalnya menentukan asam, basa atau
garam suatu zat menggunakan kertas lakmus. Dalam
kimia pengukuran sangat penting karena kesalahan
dalam pengukuran dapat mengakibatkan reaksi yang
berbeda. Sehingga kesalahan pengukuran harus
diminimalisir karena pengaruhnya sangat besar.
Tujuan pengukuran adalah menentukan nilai besaran
ukur yang akurat.
Tujuan percobaan pengenalan neraca di
laboratorium adalah untuk mengenal macam-macam
neraca yang ada di laboratorium agar dapat
menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan
ketika praktikum.
Prinsip percobaan pengenalan neraca di
laboratorium berdasarkan atas keseimbangan gaya-
gaya yang bekerja pada kedua lengan dan merupakan
aplikasi dari:
1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-
gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca
dengan persamaan :



2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-
gaya dengan persamaan:




METODOLOGI

Bahan dan Alat yang digunakan
Bahan yang digunakan pada percobaan neraca ini
adalah garam kotor dan naftalen. Alat yang digunakan
pada percobaan pengenalan neraca di laboratorium
kimia dasar adalah neraca digital, dan neraca triple
beam dan cawan.
Metode Percobaan
Neraca Digital
Pertama, disiapkkan dahulu alat-alat
penimbangan, disiapkkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
Kedua, pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca
meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama
piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan
neraca. Ketiga, Simpan neraca di tempat yang datar
kemudian set waterpassnya, setelah itu simpan
benda yang akan di timbang (memakai alas) di atas
timbangan kemudian lihat massanya. Kebersihan
F = m a
Faksi = Freaksi
timbangan harus dicek setiap kali selesai
digunakan, bagian dan menimbang harus
dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus
atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan
secara keseluruhan, setelah pemakaian timbangan
harus dimatikan.
Neraca Triple Beam
Diletakan benda yang akan ditimbang di atas
piring neraca triple beam, lalu geserkan batu
penyeimbang hingga berat beban sama besar
dengan berat batu penyeimbang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Pengenalan Neraca di
Laboratorium

(Sumber : Nugraheni Wahyu Permatasari, 133020112,
Meja 4, Kelompok E)

Pembahasan
Setiap neraca mempunyai spesifikasi yang
berbeda-beda. Neraca yang digunakan saat praktikum
ini mempunyai masing-masing satu piringan. Diameter
piringan itu pun berbeda-beda. Piringan neraca digital
terbuka lebih besar dari neraca reiple beam lebih besar
daripada neraca digital tertutup. Semua neraca
sebelum penggunaannya harus dibersihkan, itu
bertujuan agar sisa penimbangan pada sebelumnya
tidak ikut tertimbang pada penimbangan sekarang.
Perbedaan antara neraca terbuka, neraca tertutup
dan neraca triple beam yaitu pada neraca digital
terbuka sumber energinya dari baterai alkali, pada
neraca digital tertutup sumber energinya dari arus
listrik. Sedangkan pada neraca triple beam tidak
menggunakan energi apapun karena bersifat manual.
Neraca digital terbuka mempunyai berat badan
maksimal 5 kg dan keteltiannya mencapai 1 g. Neraca
digital tertutup mempunyai berat badan maksimal 410 g
dan ketelitiannya 0,001 g. Dan pada neraca triple beam
mempunyai berat beban maksimal 610 g dan
ketelitiannya 0,1 g.
Dari ketiga neraca tersebut hanya triple beam yang
mempunyai anak timbangan. Karena neraca tersebut
memiliki tiga ruas yang pada masing-masing ruasnya
mempunyai anak timbangan. yang termasuk kedalam
neraca kasar yaitu neraca digital terbuka dan neraca
triple beam karena kedua neraca tersebut dapet
menimbang beban dalamjumlah yang besar sedangkan
neraca digital tertutup termasuk kedalam neraca halus
karena hanya dapat menimbang beban dalam jumlah
yang sedikit.
Perbedaan kegunaan (neraca triple beam, neraca
digital terbuka, dan neraca digital tertutup, yaitu:
Neraca Triple Beam
Kegunaan nya yaitu untuk memperhitungkan benda
yang massa zatnya cukup besar.
Neraca Digital terbuka
Kegunaan nya yaitu untuk menimbang sampel atau
zat yang diperhatikan ketelitiannya.
Neraca digital tertutup
Kegunaan nya untuk menimbang suatu sampel
yang ketelitiannya diperhitungkan.
Berat maksimal masing masing neraca dan
ketelitiannya, yaitu:
Neraca Triple beam
Berat maksimal 500 gram dengan ketelitian 0,1
gram
Neraca Digital Terbuka
Berat maksimal 5000 gram dengan ketelitian 1
gram
Neraca Digital Tertutup
Berat maksimal 410 gram dengan ketelitian 0,001
gram
Aturan umum saat penimbangan, antara lain:
1. Keadaan neraca harus siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu
penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbngan
neraca
6. Pekerjaan penimbngan dan perhitungan hasil
penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
Hal hal yang berpengaruh pada saat
penimbangan, yaitu:
1. Waterpass, jika waterpass tidak benar maka berat
pada pringan tidak akan stabil. Pasti akan muncul
angka minus pada layar. Menggeser, memutar kaki
neraca saat mengatur waterpass pun harus hati-
hati, karena semakin sering digeser dan diputar
neraca semakin cepat rusak.
No. Neraca Hasil Penghitungan
1.



Neraca Digital Sampel : Garam Kotor
W1 = 69,887 gram
W2 = 67,905 gram
Wzat = ?
Wzat = W1 - W0
Wzat = 69,877 67,905
Wzat = 1,972 gram
2. Neraca Triple Beam Sampel : Naftalen
W1 = 1,6 gram
W2 = 15 gram
Ws = ?
Ws = W2 W1
Ws = 15 1,6
Ws = 13,4 gram

2. Meja timbang, gunakan meja timbang yang stabil,
terbuat dari bahan yang kokoh dan padat.
Hindarkan meja timbangan yang goyang dan
menyebabkan getaran. Terbuat dari bahan anti
magnetik, hindarkan dari bahan-bahan elektrostatis
(plastik/gelas) dan jangan menempelkan langsung
dengan dinding dan lantai yang dapat memberikan
getaran.
3. Ruang kerja, bebas dari getaran dan bebas dari
penyimpangan, tempatkan meja timbang dibagian
sudut ruangan, itu adalah bagian yang paling sedikit
efek getarannya, dan ruangannya seharusnya
menggunakan pintu geser.
4. Suhu, jaga suhu ruangan tetap sekonstan mungkin.
Hasil penimbangan dipengaruhi oleh fluktuatif suhu
(typical drift: 1-2 ppm/C). Jangan menimbang
didekat sumber panas atau jendela.
5. Kelembaban, sebaiknya kelembaban relatif berkisar
45 dan 60 % jangan pernah mengoperasikan
timbangan dibawah atau diatas kelembaban 20
80% RH.
6. Cahaya, kalau memungkinkan, tempatkan
timbangan jauh dari jendela. Cahaya matahari
langsung dapat mempengaruhi hasil penimbangan.
7. Udara, jangan menempatkan timbanagn langsung
dibawah aliran udara AC atau peralatan lainnya
yang menyebabkan aliran udara. Tempatkan
timbanagn dengan jarak yang cukup dari sumber
panas (radiator). Jangan menempatkan timbanagn
dekat pintu.
Kesalahan dan kendala yang biasa ditemukan
dalam pengukuran massa menggunakan neraca
adalah seperti terjadinya kesalahan sistematik dalam
hal kondisi alat ukur yang sudah berubah, pengaruh
alat ukur terhadap besaran yang diukur, ketidak
cermatan membaca skala, dan kesalahan posisi
pengamat atau kesalahan paralak. Selain itu kesalahan
acak (random) pun sering terjadi, seperti gangguan dari
luar yang tak dapat dihindari yang akan berakibat
mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum
pengenalan neraca di laboratorium dapat di simpulkan
pada neraca digital didapat Wzat sebesar 1,972 gram
dan pada neraca triple beam didapat Ws sebesar 13,4
gram.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. .Hukum Geraka Newton.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton.
Accesed : 13 Oct 2013.
Brady, E. James. (1999), Kimia Universitas Asas dan
Struktur, Binapura Aksara : Jakarta.
Sutrisno, E.T. dan Nurminabari, I.S.2010.Penuntun
Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan :
Bandung.

You might also like