You are on page 1of 32

STRESS KERJA STRESS KERJA

Pengertian stress
Respon Respon--respon fisiologis dari tubuh respon fisiologis dari tubuh
terhadap tuntutan lingkungan maupun terhadap tuntutan lingkungan maupun
personal personal
Hans Selye Hans Selye The Stress of Life The Stress of Life
What is stress?
Stress is natural Stress is natural
Response to change Response to change
-- adjust to adjust to
environment environment environment environment
Very individual Very individual
Can be physical and Can be physical and
mental mental
Perceived as Perceived as
positive or negative positive or negative
Stress dibagi 2, yaitu :
Distress Distress : respon terhadap hal : respon terhadap hal--hal hal
atau kejadian yang bersifat negative atau kejadian yang bersifat negative
Eustress Eustress : Respon terhadap hal : Respon terhadap hal--hal hal
atau kejadian yang bersifat positif atau kejadian yang bersifat positif
Hans Selye Hans Selye The Stress of Life The Stress of Life
DISTRESS
Distress or negative stress occurs when Distress or negative stress occurs when
your level of stress is either too high or too your level of stress is either too high or too
low and your body and/or mind begin to low and your body and/or mind begin to
respond negatively to the stressors. respond negatively to the stressors. respond negatively to the stressors. respond negatively to the stressors.
EUSTRESS
Eustress or positive stress occurs when Eustress or positive stress occurs when
your level of stress is high enough to your level of stress is high enough to
motivate you to move into action to get motivate you to move into action to get motivate you to move into action to get motivate you to move into action to get
things accomplished things accomplished..
Jenis Stress
Eustress Eustress GOOD GOOD
Pencapaian yang Pencapaian yang
berarti berarti
Jatuh cinta Jatuh cinta
Memenangkan Memenangkan
Distress Distress BAD BAD
Bosan, lesu, Bosan, lesu,
lelah lelah
Stimulasi Stimulasi
berlebihan berlebihan
Memenangkan Memenangkan
pertandingan pertandingan
berlebihan berlebihan
Tuntutan terlalu Tuntutan terlalu
berat berat
Kerja berlebihan Kerja berlebihan
Model Teoritis dari Stress
1. General Adaptation Syndrome 1. General Adaptation Syndrome
Dikemukakan oleh Hans Selye (1982) Dikemukakan oleh Hans Selye (1982)
Menurut teori ini, stress adalah reaksi Menurut teori ini, stress adalah reaksi
pertahanan tubuh secara keseluruhan pertahanan tubuh secara keseluruhan
terhadap sumber terhadap sumber--sumber penyebab sumber penyebab
stress/stressor stress/stressor stress/stressor stress/stressor
Terbagi atas 3 proses : Terbagi atas 3 proses :
1. 1. The initial alarm reaction The initial alarm reaction
2. 2. Resistance Stage Resistance Stage
3. 3. Exhaustion Stage Exhaustion Stage
General Adaptation Syndrome
The initial alarm reaction (reaksi thd tanda bahaya) The initial alarm reaction (reaksi thd tanda bahaya) ; ;
tubuh bereraksi terhadap tantangan/ancaman dari tubuh bereraksi terhadap tantangan/ancaman dari
luar. Misalkan meningkatnya detak jantung, keringat luar. Misalkan meningkatnya detak jantung, keringat
dingin dingin
Resistance Stage (Taraf perlawanan) Resistance Stage (Taraf perlawanan); suhu tubuh ; suhu tubuh
normal, tetapi adrenalin tetap dikeluarkan (bertahan, normal, tetapi adrenalin tetap dikeluarkan (bertahan,
berdaptasi) sehingga kondisi fisiologis tetap terjaga. berdaptasi) sehingga kondisi fisiologis tetap terjaga. berdaptasi) sehingga kondisi fisiologis tetap terjaga. berdaptasi) sehingga kondisi fisiologis tetap terjaga.
Misalkan perubahan pola makan, imsomnia, Misalkan perubahan pola makan, imsomnia,
nightmares, cemas, panik nightmares, cemas, panik
Exhaustion Stage (Taraf kelelahan) Exhaustion Stage (Taraf kelelahan); masa kelelahan, ; masa kelelahan,
bila terus berlangsung akan mengakibatkan bila terus berlangsung akan mengakibatkan
kematian. Misalkan gangguan pencernaan, sakit kematian. Misalkan gangguan pencernaan, sakit
kepala, tekanan darah kepala, tekanan darah
Model Teoritis dari Stress
2. The Stress Life Events Model 2. The Stress Life Events Model
Dikemukakan oleh Holmes & Rahe (1967), Holmes & Matsubi Dikemukakan oleh Holmes & Rahe (1967), Holmes & Matsubi
(1972) (1972)
Mereka setuju dengan pendapat Selye bahwa kejadian khusus Mereka setuju dengan pendapat Selye bahwa kejadian khusus
dalam kehidupan dapat memberikan efek secara fisik dalam kehidupan dapat memberikan efek secara fisik
Penelitian mereka bertujuan untuk mengidentifikasikan Penelitian mereka bertujuan untuk mengidentifikasikan
kejadian kejadian--kejadian khusus dalam kehidupan yang menjadi kejadian khusus dalam kehidupan yang menjadi
penyebab dari stress penyebab dari stress penyebab dari stress penyebab dari stress
Menurut teori ini, stress muncul sewaktu Menurut teori ini, stress muncul sewaktu--waktu berdasarkan waktu berdasarkan
atas kejadian yang dialami individu dimana kejadian itu atas kejadian yang dialami individu dimana kejadian itu
menimbulkan perilaku coping dan respon adaptif menimbulkan perilaku coping dan respon adaptif
Mereka menyusun Mereka menyusun Social Readjustment Rating Scale, Social Readjustment Rating Scale, yang yang
berisikan kejadian berisikan kejadian--kejadian dalam kehidupan yang kejadian dalam kehidupan yang
dikorelasikan dengan gejala dikorelasikan dengan gejala--gejala gangguan penyakit gejala gangguan penyakit
Model Teoritis dari Stress
3. Person Environment Fit Theory 3. Person Environment Fit Theory
Dikembangkan oleh French, Caplain, Van Harrison Dikembangkan oleh French, Caplain, Van Harrison
(1982) (1982)
Secara khusus menyelidiki mengenai stress yang Secara khusus menyelidiki mengenai stress yang
muncul pada pekerjaan muncul pada pekerjaan
Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa tuntutan Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa tuntutan Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa tuntutan Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa tuntutan
dari lingkungan pekerjaan kadang tidak sesuai dari lingkungan pekerjaan kadang tidak sesuai
dengan keinginan, tujuan dan kemampuan karyawan dengan keinginan, tujuan dan kemampuan karyawan
Ada 4 konsep dasar dari teori ini : Ada 4 konsep dasar dari teori ini :
1. 1. Organizational Stress Organizational Stress
2. 2. Strain Strain
3. 3. Coping Coping
4. 4. Social Social support support
Person Environment Fit Theory
Organizational Stress Organizational Stress ; stress yang diakibatkan oleh ; stress yang diakibatkan oleh
pekerjaan, seperti : iklim perusahaan, tuntutan dari pekerjaan, seperti : iklim perusahaan, tuntutan dari
pimpinan, kepuasan kerja pimpinan, kepuasan kerja
Strain Strain ; respon ; respon--respon negative dari individu terhadap respon negative dari individu terhadap
suatu ketegangan/tekanan dipekerjaan suatu ketegangan/tekanan dipekerjaan
Coping Coping ; pertahanan diri melawan ; pertahanan diri melawan
stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2, stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2, stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2, stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2,
yaitu : yaitu :
Fisiologis; penyesuaian diri dengan fisiologis tubuh, seperti ; Fisiologis; penyesuaian diri dengan fisiologis tubuh, seperti ;
hormone, tekanan darah hormone, tekanan darah
Perilaku; Fight or flight response (melawan atau melarikan Perilaku; Fight or flight response (melawan atau melarikan
diri) diri)
Social Social support support ; dukungan emosional yang muncul ; dukungan emosional yang muncul
dari hubungan social di lingkungannnya dari hubungan social di lingkungannnya
Model Teoritis dari Stress
4. A Face Model of The Job Sequence 4. A Face Model of The Job Sequence
Dikemukakan oleh Beehr & Newman (1978) Dikemukakan oleh Beehr & Newman (1978)
Mereka menyusun suatu model untuk Mereka menyusun suatu model untuk
mengindetifikasikan dan mengorganisasikan semua mengindetifikasikan dan mengorganisasikan semua
segi atau komponen dari segi atau komponen dari job job stress stress. Dari model ini . Dari model ini segi atau komponen dari segi atau komponen dari job job stress stress. Dari model ini . Dari model ini
tersusun lebih dari 150 variabel yang berhubungan tersusun lebih dari 150 variabel yang berhubungan
dengan stress dengan stress
Beehr & Newman menambahkan elemen waktu Beehr & Newman menambahkan elemen waktu
terhadap stress menunjukan bahwa stress adalah terhadap stress menunjukan bahwa stress adalah
proses yang merupakan rangkaian waktu, untuk itu proses yang merupakan rangkaian waktu, untuk itu
mereka membagi menjadi mereka membagi menjadi initial adaptive initial adaptive dan dan
Secondary adaptive response Secondary adaptive response
A Face Model of The Job Sequence
Adapun beberapa bentuknya; Adapun beberapa bentuknya;
Personal Facet Personal Facet ; Kondisi Individu, meliputi karakter personal, ; Kondisi Individu, meliputi karakter personal,
bagaimana individu menghadapi stress bagaimana individu menghadapi stress
Process Facet Process Facet ; melibatkan proses kognitif dan afektif seseorang ; melibatkan proses kognitif dan afektif seseorang
terhadap stress terhadap stress
Environment facet Environment facet ; mengacu pada lingkungan kerja ; alat, individu, ; mengacu pada lingkungan kerja ; alat, individu,
outcomes (hasil) outcomes (hasil)
Human Consequences Human Consequences ; efek psikologi mengarah pada kecemasan, ; efek psikologi mengarah pada kecemasan,
efek fisik mengarah pada gangguan asam lambung, efek overt efek fisik mengarah pada gangguan asam lambung, efek overt
behavior mengarah pada peningkatan agresivitas, penggunaan obat behavior mengarah pada peningkatan agresivitas, penggunaan obat--
obatan obatan
Organizational Consequences Organizational Consequences ; efek yang muncul sebagai bentuk ; efek yang muncul sebagai bentuk
sanksi dari organisasi, contoh : absenteeism, produktivitas menurun, sanksi dari organisasi, contoh : absenteeism, produktivitas menurun,
turnover turnover
adaptive response adaptive response ; Respon ; Respon--respon adaptasi terhadap stress. Dari sisi respon adaptasi terhadap stress. Dari sisi
individu berupa social support, sisi organisasi berupa mengubah individu berupa social support, sisi organisasi berupa mengubah
jadwal kerja, memberikan treatmen jadwal kerja, memberikan treatmen
Model Teoritis dari Stress
5. A General Perspective on Stress 5. A General Perspective on Stress
Menurut teori ini stress digambarkan Menurut teori ini stress digambarkan
sebagai gabungan dari interaksi antar sebagai gabungan dari interaksi antar
lingkungan dan individu. Peristiwa stress lingkungan dan individu. Peristiwa stress
akan dengan segera menimbulkan akan dengan segera menimbulkan
respon fisiologis dan akan menimbulkan respon fisiologis dan akan menimbulkan
perilaku coping atau sebaliknya perilaku coping atau sebaliknya
menimbulkan gangguan. menimbulkan gangguan.
SUMBER STRES SUMBER STRES
(STRESSOR) (STRESSOR)
RESPON STRES RESPON STRES
TINGKAT STRESS & KEJADIAN
P
e
r
c
e
r
a
i
a
n
/
p
e
r
p
i
s
a
h
a
n
K
e
m
a
t
i
a
n

o
r
a
n
g

t
e
r
d
e
k
a
t
100
80
60
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
S
a
k
i
t
M
a
s
a
l
a
h

H
u
k
u
m
P
e
r
c
e
r
a
i
a
n
/
p
e
r
p
i
s
a
h
a
n
P
e
r
k
a
w
i
n
a
n

&

a
n
a
k
K
e
h
i
l
a
n
g
a
n

p
e
k
e
r
j
a
a
n
P
e
n
s
i
u
n
K
e
m
a
t
i
a
n

o
r
a
n
g

t
e
r
d
e
k
a
t
60
40
20
0
Sumber: Reducing Stress oleh Tim Hindle Sumber: Reducing Stress oleh Tim Hindle Sumber: Reducing Stress oleh Tim Hindle Sumber: Reducing Stress oleh Tim Hindle
Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
T
i
n
g
k
a
t

S
t
r
e
s
s

(
%
)
STRESSOR
Menurut Berry (1998) Menurut Berry (1998)
Physical Stressor Physical Stressor
efek dari kebisingan, menimbulkan stress yang significan. Suara efek dari kebisingan, menimbulkan stress yang significan. Suara- -suara suara
yang dapat menimbulkan stress : suara pesawat terbang (90dB); yang dapat menimbulkan stress : suara pesawat terbang (90dB);
kemacetan lalu lintas (80dB); pabrik (90dB); dengungan (30dB); konser kemacetan lalu lintas (80dB); pabrik (90dB); dengungan (30dB); konser
musik. musik.
Efek dari panas, orang tekanan darah tinggi lebih rentan terhadap stress Efek dari panas, orang tekanan darah tinggi lebih rentan terhadap stress
akibat panas akibat panas
Efek dari polusi udara Efek dari polusi udara
Sosiopsikologis; proses adaptasi terhadap lingkungan Sosiopsikologis; proses adaptasi terhadap lingkungan
relokasi relokasi relokasi relokasi
Migrasi Migrasi
Job transfer Job transfer
Job Stressor Job Stressor
Work overload Work overload dan dan Work underload Work underload; masing ; masing--masing terbagi masing terbagi
Qualitative Qualitative : beban pekerjaan : beban pekerjaan
Quantitative Quantitative : jumlah pekerjaan : jumlah pekerjaan
Role Ambiguity Role Ambiguity : bila peran dan pekerjaan yang dilakukan tidak jelas : bila peran dan pekerjaan yang dilakukan tidak jelas
Role Conflict Role Conflict : bila tidak ada kesesuaian antara persyaratan tugas dengan : bila tidak ada kesesuaian antara persyaratan tugas dengan
aspek pekerjaan aspek pekerjaan
STRESSOR
Menurut Lazarus & Cohen (1977) Menurut Lazarus & Cohen (1977)
Catalystic phenomenom Catalystic phenomenom; kejadian yang ; kejadian yang
tiba tiba--tiba, seperti : gempa bumi, kebakaran, tiba, seperti : gempa bumi, kebakaran,
tsunami tsunami
Powerful events Powerful events, seperti : krisis keluarga , seperti : krisis keluarga Powerful events Powerful events, seperti : krisis keluarga , seperti : krisis keluarga
(kematian, perceraian) (kematian, perceraian)
Daily hassles Daily hassles (repetitive problems), (repetitive problems),
masalah masalah--masalah yang muncul setiap hari, masalah yang muncul setiap hari,
seperti : lupa menempat kunci, seperti : lupa menempat kunci,
pertengkaran keluarga, listrik padam pertengkaran keluarga, listrik padam
Understanding Stress
External:
Physical Environment: noise, heat, bright lights, traffic
Social: rudeness, bossiness, aggression
Organizational: rules/regulations, red tape, deadlines, dysfunction
Major life events: births, deaths, weddings, job loss, promotion
Daily hassles: commuting, mechanical breakdowns, misplaced keys
Sources of Stress
Daily hassles: commuting, mechanical breakdowns, misplaced keys
Internal:
Lifestyle choices: caffeine, lack of sleep, overloaded schedule
Negative self-talk: pessimistic thinking, self-criticism, over-analyzing
Mind traps: unrealistic expectations, black-or-white thinking, over-
personalizing, rigid standards
Personality traits: perfectionism, workaholism, people-pleaser,
Type A
PERBEDAAN INDIVIDUAL SEBAGAI SUMBER STRESS
Perbedaan individu antara lain, gender, Perbedaan individu antara lain, gender,
warna kulit (Afro Amerika lebih gampang warna kulit (Afro Amerika lebih gampang
terkena gangguan cardiovaskuler dan terkena gangguan cardiovaskuler dan
hipertensi) hipertensi) hipertensi) hipertensi)
Factor budaya menunjukkan bahwa ada Factor budaya menunjukkan bahwa ada
perbedaan tingkat stress yang disebabkan perbedaan tingkat stress yang disebabkan
karena batas kemampuan dan individualisme karena batas kemampuan dan individualisme
Menurut Hopstedl, perbedaan budaya meliputi : Menurut Hopstedl, perbedaan budaya meliputi :
a. Individual a. Individual Vs Collectivism Vs Collectivism
b. Power distance b. Power distance, sejauh mana suatu kepemimpinan , sejauh mana suatu kepemimpinan
dijabarkan dijabarkan
-- High power distance High power distance
-- Low power distance Low power distance -- Low power distance Low power distance
c. Uncertainty c. Uncertainty dan dan Avoidance Avoidance
-- uncertainty uncertainty = = job description job description yang kurang jelas yang kurang jelas
-- avoidance avoidance = = job description job description jelas jelas
d. maskulin Vs Feminism d. maskulin Vs Feminism
Menurut Hall & Hall Menurut Hall & Hall
Polychronic Vs Monochronic Polychronic Vs Monochronic
Poverty, dysfunctional families, trapped in Poverty, dysfunctional families, trapped in
an unhappy marriage or in a despised job or an unhappy marriage or in a despised job or
career career. .
PERBEDAAN INDIVIDUAL SEBAGAI SUMBER STRESS
. .
Segi kognitif dan kepribadian. Stress mudah Segi kognitif dan kepribadian. Stress mudah
menyerah orang dengan tipe kepribadian A, menyerah orang dengan tipe kepribadian A,
yaitu orang yang bersifat kompetitif dan memiliki yaitu orang yang bersifat kompetitif dan memiliki
hasrat berprestasi yang tinggi (penelitian hasrat berprestasi yang tinggi (penelitian
Rosenmann & Fridman tahun 1974) Rosenmann & Fridman tahun 1974)
TIPE KEPRIBADIAN APAKAH ANDA?
Apakah anda biasanya Apakah anda biasanya
Geregetan melihat orang yang jalannya/kerjanya Geregetan melihat orang yang jalannya/kerjanya
lambat? lambat?
Mondari Mondari--mandir/mengepalkan tangan selagi berpikir? mandir/mengepalkan tangan selagi berpikir?
Tidak dapat berhenti berpikir/bekerja kecuali sedang Tidak dapat berhenti berpikir/bekerja kecuali sedang
tidur? tidur?
Selalu ingin bersaing? Selalu ingin bersaing? Selalu ingin bersaing? Selalu ingin bersaing?
Dikejar Dikejar--kejar waktu? kejar waktu?
Menyelesaikan kalimat orang yang bicaranya lelet? Menyelesaikan kalimat orang yang bicaranya lelet?
Cepat marah dan tidak sabar? Cepat marah dan tidak sabar?
Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung Tipe A lebih mudah kena penyakit jantung
koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi. koroner, kolesterol tinggi.
Atau..anda biasanya. Atau..anda biasanya.
Alon Alon--alon, pokoknya kan beres? alon, pokoknya kan beres?
Tidak begitu detil? Tidak begitu detil?
Dapat menunda sesuatu? Dapat menunda sesuatu?
Easy going? Easy going?
Suka menjadi pendengar? Suka menjadi pendengar?
TIPE KEPRIBADIAN APAKAH ANDA?
Suka menjadi pendengar? Suka menjadi pendengar?
Bekerja satu Bekerja satu--satu? satu?
Santai, tidak mudah marah? Santai, tidak mudah marah?
Tidak diburu waktu? Tidak diburu waktu?
B BB BB BB B
DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU
(1) (1) (1) (1)
Dampak psikologis Dampak psikologis
Emosi, menangis, marah Emosi, menangis, marah
Menarik diri Menarik diri
Bermusuhan, agresif Bermusuhan, agresif
Cemas, curiga, merasa tidak Cemas, curiga, merasa tidak
berguna berguna berguna berguna
Menyalahkan lingkungan Menyalahkan lingkungan
Dampak tingkah laku Dampak tingkah laku
Selalu terburu Selalu terburu--buru buru
Pelupa Pelupa
Alkoholik, perokok berat Alkoholik, perokok berat
Tidak bersemangat, malas Tidak bersemangat, malas
Makan berlebih/kurang Makan berlebih/kurang
DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU DAMPAK STRESS TERHADAP INDIVIDU
(2) (2) (2) (2)
Dampak kognitif Dampak kognitif
Sulit memutuskan Sulit memutuskan
Kurang konsentrasi Kurang konsentrasi
Kurang kreatif Kurang kreatif
Peka terhadap kritik Peka terhadap kritik
Dampak fisiologis Dampak fisiologis
Kadar gula meningkat Kadar gula meningkat
Keringat berlebihan Keringat berlebihan
Tekanan darah meningkat Tekanan darah meningkat
Denyut jantung meningkat Denyut jantung meningkat
Sakit kepala Sakit kepala
Tidak nafsu makan Tidak nafsu makan
Rambut rontok Rambut rontok
DAMPAK STRESS TERHADAP DAMPAK STRESS TERHADAP DAMPAK STRESS TERHADAP DAMPAK STRESS TERHADAP
ORGANISASI ORGANISASI ORGANISASI ORGANISASI
Tingkat absensi meningkat Tingkat absensi meningkat
Produktifitas menurun Produktifitas menurun Produktifitas menurun Produktifitas menurun
Ketidak puasan kerja Ketidak puasan kerja
Burnout Burnout
YANG DIAKIBATKAN OLEH STRESS
Physical illness Physical illness
gangguan kulit (eksim dan gatal gangguan kulit (eksim dan gatal--gatal) gatal)
gangguan musculoskeletal (kejang otot dan sakit kepala) gangguan musculoskeletal (kejang otot dan sakit kepala)
gangguan cardiovaskuler (hipertensi, serangan jantung, migraine) gangguan cardiovaskuler (hipertensi, serangan jantung, migraine)
gangguan gastrointestinal (gastritis, radang dinding lambung) gangguan gastrointestinal (gastritis, radang dinding lambung)
Produktivitas kerja menurun Produktivitas kerja menurun
Burnout; Burnout; gangguan perilaku yang disebabkan oleh stress gangguan perilaku yang disebabkan oleh stress Burnout; Burnout; gangguan perilaku yang disebabkan oleh stress gangguan perilaku yang disebabkan oleh stress
yang berkepanjangan. Individu menunjukan perilaku putus yang berkepanjangan. Individu menunjukan perilaku putus
asa, sangat lelah dari sisi emosi. Biasanya dialami oleh asa, sangat lelah dari sisi emosi. Biasanya dialami oleh
customer service atau orang customer service atau orang--orang yang bekerja melayani orang yang bekerja melayani
orang lain. orang lain.
Burnout dapat dibentuk oleh 3 aspek, yaitu : Burnout dapat dibentuk oleh 3 aspek, yaitu :
emotional exhaustion emotional exhaustion (kelelahan emosinal) (kelelahan emosinal)
gangguan menyelesaikan tugsa individu ( gangguan menyelesaikan tugsa individu (lack of personal lack of personal
accomplish accomplish))
depersonalisasi depersonalisasi
COPING TERHADAP STRESS
mengurangi stress kerja ; dapat dilakukan dengan mengurangi stress kerja ; dapat dilakukan dengan
menggunakan perlindungan bagi mereka yang bekerja menggunakan perlindungan bagi mereka yang bekerja
ditempat ditempat--tempat beresiko. Beban kerja yang berlebihan tempat beresiko. Beban kerja yang berlebihan
dapat dikurangi dengan mendisain ulang pekerjaan, dapat dikurangi dengan mendisain ulang pekerjaan,
misalnya dengan menghilangkan lembur misalnya dengan menghilangkan lembur
mencari dukungan social; baik dari rekan sekerja maupun mencari dukungan social; baik dari rekan sekerja maupun
dari supervisor. Umumnya wanita lebih terbantu dengan dari supervisor. Umumnya wanita lebih terbantu dengan dari supervisor. Umumnya wanita lebih terbantu dengan dari supervisor. Umumnya wanita lebih terbantu dengan
dukungan social dalam mengatsi masalah stress kerja dukungan social dalam mengatsi masalah stress kerja
Program manajemen stress; yaitu mengajarkan pada Program manajemen stress; yaitu mengajarkan pada
karyawan bagaimana mereka melakukan coping terhadap karyawan bagaimana mereka melakukan coping terhadap
pekerjaan. Pendekatan ini bersifat individual. Program pekerjaan. Pendekatan ini bersifat individual. Program
manajemen stress ini biasanya menggunakan teknik manajemen stress ini biasanya menggunakan teknik--teknik teknik
seperti relaksasi, restrukturisasi kognitif untuk meningkatkan seperti relaksasi, restrukturisasi kognitif untuk meningkatkan
kewaspadaan maupun program fitness. kewaspadaan maupun program fitness.
CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES CARA MENANGGULANGI STRES
Pastikan lebih dulu Pastikan lebih dulu
ada/tidaknya stress ada/tidaknya stress
Cari penyebabnya Cari penyebabnya
Program untuk individu : Program untuk individu :
Relaksasi Relaksasi
Meditasi Meditasi
Program untuk organisasi Program untuk organisasi : :
Pengembangan Pengembangan
organisasi organisasi
Evaluasi beban kerja Evaluasi beban kerja
Rotasi Rotasi
Perbaikan fasilitas Perbaikan fasilitas
Ciptakan rasa humor Ciptakan rasa humor
Gaya hidup sehat, olah Gaya hidup sehat, olah
raga, diet raga, diet
Evaluasi diri, konseling Evaluasi diri, konseling
Rekreasi Rekreasi
Mempertebal iman Mempertebal iman

You might also like