You are on page 1of 11

BAB II

PEMBAHASAN
A. Indikator Kesehatan
1. Kesehatan Remaja
a. Daerah/ Kabuaten Ma!an"
b. Indikator Nasiona!
#. Indikator Internasiona!
- Remaja yang mengalami depresi menurun dengan indicator
capaian 7,5%
- Remaja yang mengalami obesitas menurun dengan indicator
capaian 14,5%
- Remaja yang mengkonsumsi narkoba dan alcohol berkurang
dengan indicator capaian 16,6%
- Remaja yang merokok berkurang dengan indicator 16% (Healthy
eople !"!", !"1!#
- $elahiran pada usia remaja menurut indikator %&'s sebesar 5,4
angka kelahiran(1)""" *anita
$. Kesehatan Anak %sia Seko!ah
a. Daerah/ Kabuaten Ma!an"
b. Indikator Nasiona!
+tatus gi,i anak umur 5-1. tahun dikelompokkan menjadi tiga
kelompok umur yaitu 5-1! tahun, 1/-15 tahun dan 16-1. tahun)
0ndikator status gi,i yang digunakan untuk kelompok umur ini
didasarkan pada hasil pengukuran antropometri berat badan (11# dan
tinggi badan (21# yang disajikan dalam bentuk tinggi badan menurut
umur (21(3# dan 0ndeks
#. Indikator Internasiona!
%assa 2ubuh menurut umur (0%2(3#) 1erdasarkan baku antropometri
4H5 !""7 untuk anak umur 5-1. tahun, status gi,i ditentukan
berdasarkan nilai 6score 21(3 dan 0%2(3) +elanjutnya berdasarkan
nilai 6score ini status gi,i anak dikategorikan sebagai berikut7
$lasi8ikasi indikator 21(37
+angat pendek 76score9 -/,
endek 7 6score: -/," s(d 9 -!,"
;ormal 7 6score: -!,"
$lasi8ikasi indikator 0%2(37
+angat kurus 7 6score9 -/,"
$urus 7 6score: -/," s(d 9 -!,"
;ormal 7 6score:-!," s(d <1,"
'emuk 7 6score= 1," s(d < !,"
5besitas 7 6score= !,"
&. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Daerah/ Kabuaten Ma!an"
+asaran meningkatkan kualitas kesehatan bayi dan ibu melahirkan
dengan indikator 7
>akupan pelayanan ?;> bagi ibu hamil, tercapai @/ %, capaian ini
diukur dari realisasi ..,51 % dengan jumlah ibu hamil yang
memperoleh pelayanan ?;> sebanyak 1!)./7 ibu hamil dan
jumlah seluruh sasaran ibu hamil sebanyak 14)5"4 ibu hamil,
dengan target @5 %)
>akupan pertolongan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan, tercapai @!,!4 %, capaian ini diukur dari
realisasi @!,!4 % dengan jumlah seluruh ibu bersalin yang ditolong
tenaga kesehatan sebanyak 1/)/7@ ibu bersalin dan jumlah seluruh
sasaran ibu bersalin sebanyak 14)5"4 ibu bersalin, dengan target
1""%)
>akupan komplikasi kebidanan yang ditangani, tercapai @5,41 %,
capaian ini diukur dari realisasi @5,41 % dengan jumlah seluruh
komplikasi kebidanan yang ditangani sebanyak 1)@/5 kejadian dan
jumlah seluruh komplikasi kebidanan sebanyak !))"!. dengan
target 1"" %)
>akupan kunjungan bayi, tercapai 1/!,46 %, capaian ini diukur dari
realisasi @!,7! % dengan jumlah kunjungan bayi yang memperoleh
pelayanan sesuai standar sebanyak 1!)5/5 kunjungan dan jumlah
seluruh bayi lahir hidup sebanyak 1/)51@ bayi dengan target 7" %)
b. Indikator Nasiona!
- >akupan kunjungan ibu hamil $4 @",/! %
- cakupan kunjungan bayi sebesar 7! %
- >akupan pelayanan anak balita sebesar 76,./ %
- >akupan pemberian makanan pendamping ?+0 pada anak usia 6-
!4 bulan sebesar @@,@4 %
Indikator Kesehatan Ibu :
0ndikator program kesehatan ibu yang diperlukan dalam pelaporan
kesehatan ibu diantaranya adalah7 kunjungan antenatal pertama ($1#,
kunjungan antenatal 4 kali ($4#, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (;#, kunjungan ni8as
($A# adalah jumlah ibu ni8as (ibu masa 6 jam sampai dengan 4! hari
pasca bersalin# yang mendapatkan pelayanan kesehatan ibu ni8as
sesuai standar paling sedikit / kali dengan distribusi *aktu 6 jam B /
hari, 4 B !. hari dan !@ B 4! hari setelah bersalin, penanganan
komplikasi obstetrik ($#, kematian ibu , lahir hidup, cakupan peserta
$1 akti8 dan persalinan jampersal adalah jumlah persalinan yang
pembiayaannya menggunakan dana jaminan persalinan) &an cakupan
$1 ideal secara nasional adalah .1,6 persen)
Indikator Kesehatan Anak :
0ndikator program kesehatan anak yang diperlukan dalam pelaporan
kesehatan anak, diantaranya adalah data kunjungan neonatal pertama
($;1#,kunjungan neonatal lengkap ($; Cengkap#, penanganan
neonatus komplikasi,cakupan pelayanan kesehatan bayi, cakupan
pelayanan kesehatan anak balita, +&(%0 yang melaksanakan
penjaringan kesehatan sis*a +& kelas 1, kematian neonatus,
kematian bayi dan kematian balita)
$;1 ($unjungan ;eonatal ertama# ?dalah jumlah bayi baru
lahir(neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 B
4. jam setelah lahir)
$; lengkap ?dalah jumlah bayi baru lahir(neonatus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi
*aktu 1 kali pada 6 B 4. jam, 1 kali pada hari ke / B hari ke 7 dan 1
kali pada hari ke . B hari ke !.)
enanganan ;eonatus $omplikasi ?dalah penanganan neonatus
dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan dan kematian oleh dokter(bidan(pera*at terlatih di
olindes, uskesmas, uskesmas 5;D&, Rumah 1ersalin dan
Rumah +akit emerintah(+*asta)
elayanan $esehatan 1ayi ?dalah cakupan bayi yang mendapatkan
pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur !@ hari B
! bulan, 1 kali pada umur / B 5 bulan, satu kali pada umur 6 B .
bulan dan 1 kali pada umur @ B 11 bulan sesuai standar)
elayanan $esehatan ?nak 1alita ?dalah jumlah anak balita (1! B
5@ bulan# yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi
pemantauan pertumbuhan minimal . kali setahun, pemantauan
perkembangan minimal ! kali setahun, pemberian Eitamin ? ! kali
setahun)
enjaringan kesehatan +&(%0 ?dalah jumlah +&(%0 dan setingkat
yang melakukan pemeriksaan kesehatan pada peserta didik kelas
satu)
$ematian ;eonatus ?dalah jumlah kematian pada usia " B !. hari)
$ematian 1ayi ?dalah jumlah kematian pada usia sebelum mencapai
tepat satu tahun)
$ematian 1alita ?dalah jumlah kematian pada usia sebelum mencapai
tepat lima tahun)
#. Indikator Internasiona!
- 0ndikator Fumlah angka kematian anak diba*ah 5 tahun kurang dari
1""" jumlah kelahiran hidup
- resentase *anita yang ada di negara berkembang yang berada
dalam usia produkti8 yang sudah memiliki anak menggunakan alat
kontrasepsi dengan indicator capaian dari 14@ negara berkembang
tercapai 1/5 negara yang sudah menggunakan alat kontrasepsi
- resentase ibu hamil yang melakukan anc sebanyak minimal 4 kali
meningkat) &engan indicator capaian terjadi peningkatan
kunjungan anc di 74 negara (4H5, !"11#)
'. (i)i Ba!ita
a. Daerah/ Kabuaten Ma!an"
+asaran eningkatan status gi,i balita dengan indicator7
ersentase balita gi,i buruk, tercapai 1@@,5%) >apaian ini diukur
dari realisasi ",1@% dengan jumlah seluruh balita gi,i buruk
sebanyak /" balita dan jumlah seluruh balita umur 6-!4 bulan
sebanyak !7)4/4 balita, dengan target ",/@%)
>akupan balita gi,i buruk mendapat pera*atan tercapai 1""%)
>apaian ini diukur dari realisasi 1""% dengan jumlah balita gi,i
buruk sebanyak /" balita secara keseluruhan mendapatkan
pera*atan di sarana pelayanan kesehatan, dengan target 1""%)
b. Indikator Nasiona!
+tatus gi,i anak balita diukur berdasarkan umur, berat badan (11# dan
tinggi badan (21#) 1erat badan anak balita ditimbang menggunakan
timbangan digital yang memiliki presisi ",1 kg, panjang atau tinggi
badan diukur menggunakan alat ukur panjang(tinggi dengan presisi ",1
cm) Gariabel 11 dan 21(1 anak balita disajikan dalam bentuk tiga
indeks antropometri, yaitu 11(3, 21(3, dan 11(21)
3ntuk menilai status gi,i anak balita, maka angka berat badan dan
tinggi badan setiap anak balita dikonEersikan ke dalam nilai terstandar
(6score# menggunakan baku antropometri anak balita 4H5 !""5)
+elanjutnya berdasarkan nilai 6score dari masing-masing indikator
tersebut ditentukan status gi,i anak balita dengan batasan sebagai
berikut 7
a) $lasi8ikasi status gi,i berdasarkan indeks 11(3 7
'i,i buruk 7 6score 9 -/,"
'i,i kurang 7 6score : -/," s(d 6score 9 -!,"
'i,i baik 7 6score : -!,"
b) $lasi8ikasi status gi,i berdasarkan indikator 21(37
+angat pendek 7 6score 9-/,"
endek 7 7 6score :- /," s(d 6score 9 -!,"
;ormal 7 6score <-!,"
c) $lasi8ikasi status gi,i berdasarkan indikator 11(217
+angat kurus 7 6score 9 -/,"
$urus 7 6score : -/," s(d 6score 9 -!,"
;ormal 7 6score : -!," s(d 6score < !,"
'emuk 7 6score = !,"
d) $lasi8ikasi status gi,i berdasarkan gabungan indikator 21(3 dan
11(217
endek-kurus 7 6score 21(3 9 -!," dan 6score 11(21 9 -!,"
endek-normal 7 6score 21(3 9 -!," dan 6score 11(21 antara -!,"
s(d !,"
endek-gemuk 7 6score : -!," s(d 6score < !,"
21 ;ormal-kurus 7 6score 21(3 : -!," dan 6score 11(21 9 -!,"
21 ;ormal-normal 7 6score 21(3 : -!," dan 6score 11(21 antara
-!," s(d !,"
21 ;ormal-gemuk 7 6score 21(3 : -!," dan 6score 11(21 = !,"
Status gizi balita menurut indikator BB/U :
3ntuk mencapai sasaran %&' tahun !"15 yaitu 15,5 persen maka
preEalensi gi,i buruk-kurang secara nasional harus diturunkan sebesar
4)1 persen dalam periode !"1/ sampai !"15) (1appenas, !"1!#
Status gizi balita menurut indikator BB/TB :
+alah satu indikator untuk menentukan anak yang harus dira*at dalam
manajemen gi,i buruk adalah keadaan sangat kurus yaitu anak
dengan nilai 6score 9-/," +&)
d. Indikator Internasiona!
- %enurut 4H5 !"1" 7 %asalah kesehatan masyarakat dianggap
serius bila praEelensi gi,i buruk-kurang antara !")"-!@," persen
dan dianggap preEalensi sangat tnggi bila : /" persen)
- %asalah kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila
preEalensi kurus antara 1"," 14," persen, dan dianggap kritis bila
:15," persen
- %enurut %illenium &eEelopment 'oals (%&'s# setiap negara
secara bertahap mengurangi jumlah balita yang bergi,i buruk atau
gi,i kurang sehingga mencapai 15 persen pada tahun !"15)
*. Pen+akit ,uberku!osis
a. Daerah/kabuaten Ma!an"
>akupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 21> 12?,
tercapai .@,6! %, capaian ini diukur dari realisasi 6.,11 % dengan
jumlah seluruh penderita baru 21> 12? (H# yang ditemukan dan
diobati sebanyak 61/ penderita dan jumlah perkiraan penderita baru
21> 12? (H# sebanyak @"" penderita, dengan target 76 %)
b. Nasiona!
- +trategi &52+ dalam program penanggulangan 21 paru harus
mencapai target yang telah ditentukan) ?dapun indicator nasional
yang harus dipenuhi adalah angka penemuan penderita( case
detection rate 7"%, angka kesembuhan ( cure rate .5%, angka
konEersi ( conEertion rate ."% dan angka laboratorium ( error rate 9
5%)
#. Internasiona!
- +ecara internasional, indicator keberhasilan dilihat berdasarkan
peningkatan pasien 21 yang melakukan pengobatan sampai
tuntas) 1atas keberhasilan yaitu ."% pasien 21 melakukan
pengobatan secara tuntas) 2ujuan keberhasilan yaitu adanya
peningkatan hingga mencapai @"% pasien 21 yang menjalani
pengobatan secara tuntas (>&>, !"".#)
- %engendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus
baru %alaria dan penyakit utama lainnya (2uberculosis# hingga
tahun !"15)
a. Angka Kejadian Tuberculosis (semua kasus/100.000
penduduk/tahun):
1) ?cuan dasar (1@@"# 7 /4/)
!) 2arget 7 %engendalikan penyebarann 21
b. Tingkat prealensi T! ( per 100.000 penduduk):
1) ?cuan dasar (1@@"#7 44/)
!) 2arget 7 %engendalikan penyebarann 21)
c. Tingkat kematian karena T! (per 100.000 penduduk):
1) ?cuan dasar (1@@"# 7 @!)
d. "roporsi kasus T! #ang ditemukan melalui $%T&
1) ?cuan dasar (!"""#7 1@,7%)
!) 2arget 7 7/%
e. "roporsi kasus T! #ang disembuhkan melalui $%T& (cure
rate):
1) ?cuan dasar 7 71,6%
!) 2arget 7 .5%)
-. Pen+akit DBD
a. Daerah/kabuaten Ma!an"
>akupan penemuan dan penanganan penderita penyakit &1&,
tercapai 1""%) >apaian ini diukur dari realisasi 1""% dengan jumlah
penderita &1& yang ditemukan sebanyak 4"@ penderita dan secara
keseluruhan telah ditangani sesuai +5, dengan target 1"" %
b. Nasiona!
c. Internasiona!
.. Pen+akit Hiertensi
a. Daerah/kabuaten Ma!an"
b. Nasiona!
- %enurut riskesdas !"1/ preEalensi hipertensi di 0ndonesia sebesar
!6,5%
- reEalensi hipertensi di 0ndonesia yang didapat melalui pengukuran
pada umur :1. tahun sebesar !5,. persen, tertinggi di 1angka
1elitung (/",@%#, diikuti $alimantan +elatan (/",.%#, $alimantan
2imur (!@,6%# dan Fa*a 1arat (!@,4%#) reEalensi hipertensi di
0ndonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis tenaga
kesehatan sebesar @,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan
atau sedang minum obat sebesar @,5 persen) Fadi, ada ",1
persen yang minum obat sendiri) Responden yang mempunyai
tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar
")7 persen) Fadi preEalensi hipertensi di 0ndonesia sebesar !6,5
persen (!5,.% H ",7 %#)
- ada analisis hipertensi terbatas pada usia 15-17 tahun
menurut F;> G00 !""/ didapatkan preEalensi nasional sebesar
5,/ persen (laki-laki 6,"% dan perempuan 4,7%#, perdesaan
(5,6%# lebih tinggi dari perkotaan (5,1%#)
- reEalensi nasional Hipertensi ada enduduk 3mur = 1. 2ahun
adalah sebesar !@,.% (berdasarkan pengukuran#)
- reEalensi nasional enyakit Fantung adalah 7,!% (berdasarkan
diagnosis tenaga kesehatan dan gejala#)
#. Internasiona!
- $riteria yang digunakan pada penetapan kasus merujuk pada
kriteria diagnosis F;> G00 !""/, yaitu hasil pengukuran tekjanan
darah sistolik lebih dari sama dengan 14" mm(Hg atau tekanan
darah diastolic lebih dari sama dengan @" mmHg) $riteria ini
berlaku untuk indiEidu usia lebih dari 1. tahun (riskesdas !"1/#
/. Pen+akit DM
a. Daerah/kabuaten Ma!an"
b. Nasiona!
- reEalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat
di &0 Iogyakarta (!,6%#, &$0 Fakarta (!,5%#, +ula*esi 3tara
(!,4%# dan $alimantan 2imur (!,/%#) reEalensi diabetes yang
terdiagnosis dokter atau gejala, tertinggi terdapat di +ula*esi
2engah (/,7%#, +ula*esi 3tara (/,6%#, +ula*esi +elatan (/,4%#
dan ;usa 2enggara 2imur /,/ persen) reEalensi hipertiroid
tertinggi di &0 Iogyakarta dan &$0 Fakarta (masing-masing
",7%#, Fa*a 2imur (",6%#, dan Fa*a 1arat (",5%#)kecenderungan
preEalensi &% berdasarkan *a*ancara tahun !"1/adalah !,1
persen (0ndonesia#, lebih tinggi dibanding tahun !""7 (1,1%#) &ua
proEinsi, yaitu apua 1arat dan ;usa 2enggara 1arat terlihat
ada kecenderungan menurun, /1 proEinsi lainnya menunjukkan
kenaikan preEalensi &% yang cukup berarti seperti %aluku
(",5% menjadi !,1%#, +ula*esi +elatan (",.% menjadi /,4%#, dan
;usa 2enggara 2imur (1,!% menjadi /,/%#)
- reEalensi nasional enyakit &iabetes %elitus adalah 1,1%
(berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala#)
- reEalensi nasional &iabetes %elitus (berdasarkan hasil
pengukuran gula darah pada penduduk umur = 15 tahun bertempat
tinggal di perkotaan# adalah 5,7%)
- reEalensi nasional 2oleransi 'lukosa 2erganggu (berdasarkan
hasil pengukuran gula darah pada penduduk umur = 15 tahun,
bertempat tinggal di perkotaan# adalah 1",!%)
#. internasiona!

You might also like