You are on page 1of 19

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE ASTRONOMI TINGKAT PROVINSI

2010
Typed and Solved by Mariano N.
Mohon saya dikontak jika ada yang perlu direvisi
mariano.nathanael@gmail.com
http://soal-olim-astro.blogspot.com
. Tinggi pasang air laut saat !ulan !aru "konjungsi# dibandingkan pada
!ulan kuartir$
a. %ebih besar
b. %ebih kecil
c. Sama dengan
d. Sama saja/tidak berubah
e. Tidak tentu
&'('! : '
'ir pasang akan setinggi-tinggi pada saat bulan baru dan bulan
purnama dan akan serendah-rendahnya pada saat bulan kuartir a)al
maupun kuartir akhir
*. +lanet ' dan planet ! mempunyai rapat massa yang sama. &ika radius
planet ' dua kali radius planet !, dan bila percepatan gravitasi planet !
"g
!
#, maka percepatan gravitasi planet ' "g'# adalah
a. g
'
- g
!
b. g
'
- *g
!
c. g
'
- g
!
/*
d. g
'
- g
!
/.
e. g
'
- .g
!
&'('! : !
/ubungan percepatan gravitasi "g - 0M/1
*
# dan rapat massa planet
"2 - M/3# adalah "coba temukan hubungan ini sendiri# :
Maka bisa diperoleh rumus perbandingan sbb. :
4. !umi menerima radiasi Matahari maksimum pada saat
a. !erada di perihelion
b. !erada di aphelion
c. +ada tanggal * Maret
d. +ada saat deklinasi Matahari *4
5
,6
+age 1 o7 19
e. +ada saat deklinasi -*4
5
,6
&'('! : '
1adiasi maksimum yang diterima !umi tentu akan maksimum jika
!umi mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari, atau pada saat
!umi di +erihelion
.. +ada tahun *55 terdapat * bulan purnama tersebar pada setiap bulan
dalam kalender 0regorian, dimulai tanggal 45 &anuari jam 58:9 :T dan
diakhir dengan * ;esember jam 59-. :T. Tim ekspedisi yang berada
selama setahun pada tahun *55 di kutub :tara bisa menyaksikan
bulan purnama sebanyak
a. * kali
b. 9 kali
c. 8 kali
d. 5 kali
e. 5 kali
&'('! : <
;i kutub :tara maupun selatan tidak dikenal yang namanya hari,
karena selama 8 bulan Matahari berada terus-menerus di atas hori=on
dan 8 bulan kemudian matahari ada terus-menerus di ba)ah hori=on.
&ika dalam setahun ada * bulan +urnama, maka di >utub :tara akan
terjadi 8 kali bulan +urnama, karena selama 8 bulan mengalami
malam sedangkan bulan purnama terjadi sebulan sekali.
6. Salah satu kemungkinan penyebab pemanasan global "global )arming#
adalah
a. +lanet-planet sejajar
b. &arak !umi semakin dekat ke Matahari
c. Matahari sedang berevolusi menjadi bintang raksasa
d. :lah manusia yang tidak ramah lingkungan
e. Tata surya sedang mendekati pusat galaksi
&'('! : ;
0lobal )arming adalah menghangatnya suhu bumi disebabkan
semakin banyaknya energi matahari yang terhalang oleh gas-gas
tertentu yang seharusnya energi tersebut di pantulkan ke ruang
angkasa.
+enyebab global )arming bukanlah gejala astronomis, melainkan ulah
manusia yang sendiri yang dengan ceroboh membuang/melepas gas-
gas misalnya <?
*
atau </
.
ke atmos@r bumi sehingga konsentrasinya
semakin bertambah besar. 0as-gas tersebut yang 7ungsinya di
+age 2 o7 19
atmos7er adalah untuk mejaga kehangatan !umi akhirnya malah
memanaskan !umi
8. +ilih pernyataan yang benar
a. !intang kelas ? menunjukkan garis /elium terionisasi dan pita
molekul Titanium ?ksida
b. ;alam kelas spektrum yang sama, garis spektrum bintang dengan
kelas luminositas katai lebih lebar daripada kelas luminositas
maharaksasa
c. ;alam kelas spektrum yang sama garis spektrum bintang dengan
kelas luminositas katai lebih sempit daripada kelas lumonositas
maharaksasa
d. +enampakan spektrum hanya bergantung kepada kelimpahan elemen
e. +enampakan spektrum hanya bergantung kepada temperatur
permukaan bintang
&'('! : !
'nalisis setiap option :
'. 0aris /elium terionisasi hanya ada pada suhu yang sangat tinggi,
yang hanya dimiliki oleh bintang kelas ? "suhu tertinggi, T A
45.555>#, dan pita molekul titanium oksida "Ti?# hanya ada pada
suhu yang rendah, dan hanya dimiliki oleh bintang kelas M "suhu
terendah T B 4555 ># pernyataan salah
!. ;alam kelas spektrum yang sama, semakin sempit garis spektrum
menunjukkan semakin terang bintang itu atau semakin besar
radius bintang itu, maka tentu saja bintang katai yang jauh lebih
kecil dari maha raksasa memiliki garis spektrum yang lebih lebar
+ernyataan benar
<. Sama dengan penjelasan ! +ernyataan salah
;. +enampakan spektrum tergantung dari dua hal, yaitu kelimpahan
elemen dan suhu bintang pernyataan salah
C. Temperatur permukaan bintang sangat mempengaruhi spektrum
bintang itu pernyataan salah
D. :ntuk pengamat di !umi konjungsi in7erior hanya dapat terjadi pada
planet:
a. 3enus dan Merkurius
b. 3enus dan Mars
c. 3enus dan &upiter
d. Saturnus dan Merkurius
e. :ranus dan Merkurius
+age 3 o7 19
&'('! : '
>onjungsi in7erior hanya dapat terjadi di planet in7erior saja "dan juga
7ase konjungsi superior#, yaitu hanya pada planet Merkurius dan
3enus
>onjungsi superior adalah terjadi garis lurus : +lanet E Matahari E
!umi, "planet berada pada titik terjauhnya dari !umi
>onjungsi in7erior adalah terjadi garis lurus : Matahari E +lanet E
!umi , "planet berada pada titik terdekatnya dengan !umi
:ntuk planet luar 7ase yang terjadi adalah 7ase konjungsi dan 7ase
oposisi
9. +erbedaan antara panjang hari matahari dan sideris disebabkan oleh
a. +resesi eFuinoG
b. 0angguan !ulan pada orbit !umi
c. 0angguan !umi pada orbit !ulan
d. +elambatan rotasi !umi
e. 0erak rotasi dan revolusi !umi
&'('! : C
+erhatikan gambar di samping, hari
sideris adalah hari berdasarkan letak
bintang-bintang jauh mengalami tepat
satu kali perputaran harian, lamanya
*4j 68m .s, nilai ini adalah )aktu tepat
bumi berotasi satu kali pada porosnya
/ari Sinodis adalah tepat satu kali
perputaran harian Matahari, lamanya
tepat *. jam, lebih lama sekitar . menit
dari hari sideris karena membutuhkan
rotasi tambahan supaya matahari tepat
kembali berada di atas kepala
H. 'da sebuah asteroid melintas dekat !umi. +ada suatu saat "sebutlah
saat t# jarak !umi-'steroid, 'steroid-!ulan dan !umi-!ulan membentuk
segitiga siku-siku yang panjang sisi-sisinya membentuk suatu barisan
aritmetika. Maka perbandingan ketiga sisi segitiga tersebut adalah
a. :*:4
b. *:4:.
c. 4:.:6
d. .:6:8
e. *:.:6
&'('! : <
+age 4 o7 19
Satu-satunya nilai panjang sisi-sisi segitiga siku-siku yang dapat
membentuk deret aritmetika adalah sisi-sisi dengan kelipatan 4, .
dan 6 saja.
5. Tinggi +olaris kira-kira sama dengan
a. 'sensiorekta +olaris
b. ;eklinasi +olaris
c. %intang pengamat
d. !ujur timur pengamat
e. !ujur barat pengamat
&'('! : <
+olaris adalah bintang yang hampir tepat berada di >utub :tara
%angit, karena letak titik >utub :tara %angit adalah sama dengan
lintang pengamat, maka letak +olarispun sama dengan litnang
pengamat
. ;ilihat dari tempat dengan lintang . %intang :tara, semua bintang
sirkumpolar mempunyai
a. ;eklinasi lebih kecil dari I.H
b. ;eklinasi lebih besar I.H
c. 'sensiorekta lebih bear dari .
h
d. ;eklinasi lebih kecil dari I.
e. ;eklinasi lebih besar I.
&'('! : !
!intang sirkumpolar adalah bintang yang tidak pernah terbit dan
tidak pernah tenggelam di langit, selalu berada di atas hori=on
pengamat.
:ntuk pengamat di belahan bumi utara, deklinasi bintang "J#
sirkumpolar haruslah memenuhi hubungan : J A H5
5
E %intang
pengamat
:ntuk pengamat di belahan bumi selatan, deklinasi bintang "J#
sirkumpolar haruslah memenuhi hubungan : J B - H5
5
I K%intang
pengamatK
&adi deklinasi bintang sirkumpolar di .
5
%intang :tara adalah : J A
H5
5
E .
5
A I .H
5

*. 0erhana bulan total dapat diamati
a. ;ari suatu jalur sempit pada permukaan !umi
b. +ada setengah permukaan !umi
c. /anya sekitar )aktu !ulan !aru
d. /anya dekat meridian tengah malam
+age 5 o7 19
e. /anya kalau Matahari tepat di atas ekuator
&'('! : !
+erhatikan geometri gerhana bulan total berikut ini :
Maka seluruh pengamat yang berada pada )ilayah malam "setengah
permukaan bumi# dapat melihat gerhana bulan total yang terjadi
ketika 7ase bulan purnama
4. +ilih mana yang benar
a. !esar absorpsi oleh materi antar bintang sama untuk semua daerah
panjang gelombang
b. 'bsorpsi pada panjang gelombang biru lebih besar daripada absorpsi
pada panjang gelombang merah
c. 'bsorpsi pada panjang gelombang merah lebih besar daripada
absorpsi pada panjang gelombang biru
d. <ahaya bintang tidak mengalami serapan oleh materi antar bintang
e. +ro@l "pola# garis spektrum bintang sangat dipengaruhi materi antar
bintang
&'('! : !
Materi antar bintang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu debu
antar bintang dan gas antar bintang "ukuran molekul gas jauh lebih
kecil daripada ukuran debu#.
;ebu antar bintang tersusun dari pertikel-pertikel es, karbon atau
silikat, yang ukuran partikelnya besar "berorde 5
-8
m# sehingga dapat
menyerap "mengabsorbsi# dan menghamburkan cahaya yang le)at
padanya, terbagi empat e7ek :
# Nebula gelap kumpulan besar debu yang menghalangi cahaya
bintang di belakangnya, disebut nebula gelap seperti horsehead
nebulae.
*# C7ek redupan kumpulan kecil debu yang menghalangi cahaya
bintang, menyebabkan meredupnya cahaya bintang sekitar
magnitudo tiap kiloparsec. Tanpa memperhitungkan e7ek ini,
maka pengukuran jarak bintang akan memiliki kesalahan yang
besar.
+age 6 o7 19
4# C7ek pemerahan Terjadi karena cahaya yang terhambur. >arena
ukuran partikel debu yang kecil, maka hanya panjang gelombang
yang pendek yang lebih terkena e7ek penghamburan ini "cahaya
biru-ungu#. 'kibatnya cahaya yang sampai ke bumi kekurangan
biru dan ungu dan tampak lebih merah dari seharusnya.
.# Nebula +antulan /amburan cahaya biru oleh debu akan
menerangi daerah sekitarnya sehingga a)an debu akan tampak
ber)arna biru. <ontoh : gugus +leiades di Taurus, Tri@d Nebula di
Sagitarius.
;ari option ', !, < dan ; yang benar adalah option ! "lebih
tepatnya lagi adalah penghamburan#
?ption C Lang sangat mempengaruhi garis pektrum bintang adalah
komposisi bintang itu serta suhunya, sementara absorpsi oleh materi
antar bintang hanya menyerap beberapa garis )arna saja
.. +lanet ' dan planet ! bergerak dengan orbit lingkaran mengelilingi
sebuah bintang. &ika kecepatan planet ' - 5,6 kali kecepatan planet !.
Maka radius orbit planet ! "1
!
# dinyatakan dalam radius orbit planet '
"1
'
#
a. 1
'
- .1
!

b. 1
'
- 41
!

c. 1
'
- *1
!

d. 1
'
- 1
!

e. 1
'
- 5,61
!

&'('! : '
;engan rumus kecepatan orbit : , maka dengan
membandingkan kecepatan orbit planet ' dan ! diperoleh :
6. >urva cahaya "gra@k terang bintang terhadap )aktu# sebuah bintang
variabel memenuhi hubungan
Maka terang bintang itu "7# berubah-ubah dengan periode
a. *
b. .
c. 8
d. D
+age 7 o7 19
e. 9
&'('! : C
>urva cahaya sebuah bintang variabel mirip dengan 7ungsi
sinus/kosinus, sehingga persamaan 7ungsinya terhadap )aktu bisa
didekati dengan :
' adalah 'mplitudo
M adalah 7rekuensi sudut 7ungsi "M - , dengan T adalah periode
dari 7ungsi#
N adalah sudut 7ase a)al 7ungsi
&ika ingin mencari periode, maka kita bisa menempatkan sudut 7ase
a)al N - 5, sehingga 7ungsinya menjadi :
Masukkan 7ungsi ini ke dalam rumus yang ada di soal :
' bisa dicoret, lalu masukkan rumus penjumlahan sinus :
sin ' I sin ! - *.sin cos
radian
&adi periode adalah :
8. 0ambar ini adalah plot diagram /ert=prung-1ussel "/1# dari . buah
gugus bintang. 0aris putus-putus adalah posisi bintang seperti Matahari
kita. +ernyataan di ba)ah ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari
+age 8 o7 19
analisa ke-empat diagram /1 diba)ah adalah
# ;-'-!-< adalah urutan diagram /1 gugus berdasarkan umurnya dari
yang paling muda hingga ke paling tua
*# !intang bermassa rendah lebih banyak dari bintang bermassa besar
4# !intang sekelas Matahari pada diagram ! sama umurnya dengan
bintang sekelas Matahari pada diagram ;
.# :mur gugus bintang pada diagram ' sama dengan kala hidup
Matahari di deret utama
a. +ernyataan , * dan 4 benar
b. +ernyataan * dan . benar
c. +ernyataan dan 4 benar
d. +ernyataan . benar
e. Semua pernyataan di atas benar
&'('! : !
;alam diagram /ert=prung 1ussel, ada beberapa prinsip sbb. :
Sumbu O biasanya dinyatakan dalam : kelas spektrum, atau suhu
e7ekti7, atau !-3
Sumbu L biasanya dinyatakan dalam : %uminositas atau magnitudo
bolometrik atau magnitudo mutlak
Sebagian besar bintang berada di deret utama "sekitar H5P# yang
merupakan kurva diagonal, dengan sumber utama energi berasal
dari pembakaran /idrogen menjadi /elium
+age 9 o7 19
Setelah bintang berevolusi lanjut "sumber energi utama bukan
pembakaran hidrogen# maka posisi bintang di diagram /1 akan
berpindah ke daerah atas deret utama "jari-jari membesar#
;ari bintang-bintang yang telah memasuki evolusi akhir "bintang
katai putih, bintang neutron dan black hole#, hanya katai putih
yang masih terletak dalam diagram /1, yaitu di daerah pojok kiri
ba)ah
Semakin besar massa bintang, maka semakin cepat bintang itu
ber-evolusi "semakin cepat keluar dari deret utama#
!intang bermassa besar akan semakin besar pula luminositasnya
sehingga letaknya dalam diagram /1 di deret utama berada di
daerah atas
!intang-bintang dalam satu gugus dianggap lahir pada )aktu yang
bersamaan
&ika bintang-bintang dalam satu gugus dipetakan dalam diagram
/1, maka akan terlihat cabang yang berbelok, artinya bintang-
bintang bermassa besar sudah masuk dalam tahap evolusi lanjut.
Semakin ba)ah titik beloknya berarti semakin tua gugus tersebut.
!erdasarkan prinsip-prinsip di atas, kita akan meninjau setiap option
# :rutan usia tiap gugus dapat dilihat dari seberapa ba)ah titik
beloknya. Semakin ba)ah bearti semakin tua. Maka urutan usia
dari yang paling muda ke paling tua adalah : ; E ! E ' E <
+ernyataan salah
*# ;engan memperhatikan diagram /1, maka lebih banyak bintang
menumpuk di lokasi ba)ah "massanya kecil# dibandingkan di
daerah atas "massanya besar# , jadi lebih banyak bintang bermassa
kecil +ernyataan benar
4# !intang sekelas matahari yang berada pada setiap diagram /1 dari
berbagai gugus menyatakan kala hidupnya sama dengan matahari,
tetapi usianya saat ini belum tentu sama dengan usia matahari
karena tidak lahir pada saat yang sama. ;ilihat dari titik beloknya,
maka diagram ! lebih tua dari diagram ;, jadi umur bintang
sekelas mataharinyapun tentu berbeda +ernyataan salah
.# >arena titik belok diagram ' berada tepat pada bintang sekelas
matahari, maka umur gugus tersebut tentu sama dengan umur
matahari +ernyataan benar
D. ;ua buah stasiun angkasa luar yang sebelumnya terpisah dengan
jarak *5 km bergerak saling mendekati dengan kecepatan konstan 5
km/jam. Seorang astronot yang melakukan perbaikan yang semula
berada di bagian depan stasiun yang satu terbang ke bagian depan
stasiun lainnya, dan kembali lagi ke posisi a)alnya, yaitu di bagian
depan stasiun pertama. /al ini dilakukannya terus menerus hingga
kedua stasiun tadi bertubrukan. &ika astronot itu terbang dengan
+age 10 o7 19
kecepatan konstan *5 km/jam, berapakah jarak total yang ditempuh
oleh astronot tersebut hingga kedua benda bertubrukanQ
a. 5 km
b. 6 km
c. *5 km
d. 45 km
e. 46 km
&'('! : <
>ecepatan resultan kedua stasiun yang saling mendekat : 3
1
- 3
'
I
3
!
- 5 I 5 - *5 km/jam "salah satu stasiun dianggap diam#
Nilai ini sama dengan kecepatan astronot, jadi jarak yang ditempuh
oleh astronot yang bolak balik di antara dua stasiun adalah sama
dengan jarak yang ditempuh oleh astronot dalam selang )aktu
tabrakan
(aktu kedua stasiun bertabrakan adalah : t - s/3
1
- *5/*5 - jam
Maka jarak tempuh astronot adalah : G - 3
'S
. t - *5 . - *5 km
9. Supernova tipe Ra yang berasal dari bintang ganda yang salah satu
komponennya bintang katai putih, dapat ditentukan jaraknya dari !umi
dengan cara :
a. ;iukur kecepatan gerak dirinya "proper motion# dari !umi.
Selanjutnya besaran ini dibandingkan dengan kecepatan gerak obyek-
obyek lain yang lebih jauh
b. ;iukur jangka )aktu terjadinya ledakan. Semakin lama ledakan
terjadi semakin jauh jarak supernova itu
c. ;iukur kecerlangan semu maksimumnya. ;ari perbedaan terhadap
magnitudo mutlaknya maka jarak dapat ditentukan dengan rumus
modulus jarak.
d. ;iukur dari kecepatan penurunan kecerlangan. Semakin cepat
supernova meredup artinya jaraknya semakin jauh
e. ;iukur dari )arna cahaya ledakan. Semakin biru )arnanya jaraknya
semakin dekat
&'('! : <
Menentukan jarak bintang/galaksi bisa dilakukan dengan beberapa
cara :
# <ara paralaks
- +aralaks bintang hanya untuk bintang-bintang dekat
- +aralaks rata-rata pada kelompok bintang yang sejenis
- +aralaks gerak gugus bintang
- +aralaks dinamika pada bintang ganda
+age 11 o7 19
*# <ara modulus jarak "m E M - -6 I 6 log d#, intinya adalah dapat
menentukan nilai magnitudo mutlak, maka jarak bintang bisa
ditentukan "dengan memperhitungkan juga serapan oleh Materi
'ntar !intang#. :ntuk mencari magnitudo mutlak dapat digunakan
beberapa cara :
- Mencari besaran-besaran dasar bintang, misalnya: temperatur
e7ekti7, koreksi bolometrik, massa, luminositas, diameter, dll
sehingga bisa diketahui magnitudo mutlaknya
- ;ari peristi)a supernova tipe R "bintang ganda yang
pasangannya bintang katai putih#, dapat diketahui magnitudo
mutlak
- ;ari perioda chepeid "bintang berdenyut# tipe R atau RR, juga bisa
diketahui magnitudo mutlak karena ditemukan hubungan
periode dan luminositasnya.
- /ubungan Tully-Sisher, dimana luminositas sebanding dengan
kecepatan pangkat . untuk mengukur jarak galaksi,
luminositas diperoleh maka magnitudo mutlak diperoleh dan
dengan modulus jarak, jaraknya bisa ditentukan
- dll.
4# <ara membandingkan luminositas gugus pada bintang-bintang di
deret utama "main seFuences @tting#
.# <ara pergeseran merah mengukur pergeseran merah dari
spektrum galaksi-galaksi yang jauh lalu menggunakan hukum
/ubble untuk menentukan jaraknya
&adi ja)aban yang tepat <
H. +ada tanggal * ;esember *55 di )ilayah Rndonesia berlangsung
gerhana bulan total mulai pukul *5:4. (R!, maka koordinat eFuatorial,
yaitu asensiorekta dan deklinasi !ulan adalah
a. 56
j
6D
m
dan I*4
5
.6T
b. 54
j
65
m
dan I9
5
*6T
c. 56
j
6D
m
dan E*4
5
.6T
d. 54
j
65
m
dan E9
5
*6T
e. 5
j
49
m
dan I*9
5
..T
&'('! : '
0erhana !ulan Total terjadi ketika !ulan berada pada 7ase oposisi.
+ada 7ase oposisi yang terjadi gerhana !ulan Total "!ulan-!umi E
Matahari segaris lurus#, maka kita dapat menentukan koordinat !ulan
karena berhubungan dengan koordinat Matahari, yaitu :
U bulan - KU - *hK
J bulan - - J
<atatan : !elum tentu setiap kali !ulan berada pada 7ase oposisi
"+urnama# terjadi 0erhana karena bulan memiliki inklinasi orbit
+age 12 o7 19
sebesar 6,
5
terhadap ekliptika, maka rumus deklinasi di atas tidak
berlaku untuk 7ase non-gerhana, tetapi rumus asensiorekta tetap
berlaku.
<ara mencari asensiorekta Matahari "U# :
+erlu diperhatikan bah)a acuan diambil pada saat * Maret, yaitu
ketika Matahari tepat berimpit dengan titik 'ries, dan setiap hari
Matahari bergeser sejauh "terlambat# sekitar 4m68s terhadap titik
'ries sehingga U-nya positi7 "ingat bah)a menghitung asensiorekta
ke arah VbelakangT titik 'ries#, dan juga ini hanya nilai rata-rata saja
karena kecepatan !umi ketika mengelilingi Matahari berbeda karena
lintasan orbit !umi yang elips, sehingga Vlebih amanT jika mengambil
ketelitian sampai satuan menit saja "perubahan U - . menit/hari# .
<ara menghitung deklinasi Matahari "J# adalah dengan mengingat
bah)a Matahari beredar secara periodik naik-turun di sekitar garis
ekuator bumi/langit dengan amplitudo *4,.6
5
"jarak sudut ke ekuator
adalah acuan untuk menghitung deklinasi#, maka kita bisa
menggunakan tabel berikut :
'sensiorekta Matahari
"U#
;eklinasi Matahari "J#
* Maret 5 5
5
"Matahari berimpit dengan
ekuator#
** &uni 8 h I *4,.6
5
"Matahari di titik balik
utara#
*4
September
* h 5
5
"Matahari berimpit dengan
ekuator#
**
;esember
9 h - *4,.6
5
"Matahari di titik balik
selatan#
&ika kita mau menghitung J secara praktis, maka dapat dilihat bah)a
selama setahun Matahari menempuh lintasan sudut sejauh *4,.6
5
G .
- H4,9
5
, jadi selama sehari perubahan deklinasi matahari adalah
H4,9
5
/486,*6 hari - 5,*689
5
W X
5
/hari, maka secara praktis, kita
dapat menentukan deklinasi Matahari setiap hari meskipun nilai
sebenarnya tidak tepat karena alasan yang sama dengan cara
menghitung U.
>embali ke soal, pada tanggal * ;esember pukul *5.45 "hanya Y 4,6
jam menuju tanggal ** ;esember#, maka "U,J# - "9h, -*4,.6
5
#,
dengan demikian kita dapat menentukan koordinat bulan, yaitu "8h,
I*4,.6
5
#
*5. 0ambar ini adalah kurva cahaya dari sebuah bintang yang mengalami
transit oleh dua buah planetnya yang diamati dalam rentang )aktu .5
+age 13 o7 19
hari. +ernyataan di ba)ah ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari
analisis kurva cahaya di ba)ah.
# +eriode kedua buah planet adalah 9 hari dan * hari
*# Setengah sumbu panjang masing-masing planet adalah 5,6 S' dan
S'
4# !intang yang diamati adalah bintang yang lebih masi7 dari Matahari
kita yang magnitudonya bervariasi dalam periode *5 hari
.# +lanet yang lebih besar memiliki periode orbit yang lebih cepat
a. +ernyataan , * dan 4 benar
b. +ernyataan * dan . benar
c. +ernyataan dan 4 benar
d. +ernyataan . benar
e. Semua pernyataan di atas benar
&'('! : ;
+age 14 o7 19
;ari kedua planet, tentu saja planet yang besar akan
menggerhanai/menutup piringan bintang lebih banyak sehingga kuat
cahayanya turun lebih banyak. &adi planet kecil ditandai pada kurva
cahaya yang turun lebih sedikit dan planet besar yang turun lebih
banyak
&arak antar turunnya kurva cahaya menyatakan periode planet terseut,
dari pengukuran kurva di atas kita bisa memperoleh periode planet yang
besar 8 hari dan periode planet yang kecil 5 hari.
;engan menerapkan hukum >epler RRR, diperoleh : perbandingan jarak
planet kecil/planet besar , untuk jarak planet
sebenarnya tidak bisa ditentukan, minimal harus diketahui dulu massa
bintang induknya
;engan melihat kurva cahaya yang bergelombang, bintang
induknyapun adalah bintang variabel yang magnitudonya berubah
dengan periode sekitar *9 E 45 hari
CSS'L
. +ada suatu hari, dua hari setelah purnama, !ulan melintas +leiades.
Saat itu asensiorekta Matahari .h45m. &ika periode sideris !ulan
adalah *D,44 hari, berapa asensiorekta +leiadesQ
&'('! :
;ua hari setelah purnama, U - .h 45m, jadi dua hari sebelumnya,
U - .h 45m E ".T G *# - .h **m. "+erubahan U matahari setiap
hari adalah I. menit#. lihat penjelasan soal +0 no. H
>arena pada saat bulan purnama "!+#, bulan berada pada 7ase
oposisi, maka asensiorektanya berselisih * jam dengan matahari,
jadi :
U !ulan +urnama - .h **m E *h - 5*h **m
+ergerakan bulan di langit setiap hari adalah : *. jam / *D,44 hari -
6*m .s /hari W I 64 menit/hari "ambil dalam ketelitian menit#
+ergerakan bulan setelah dua hari adalah * G 64 menit - 58 menit -
h .8m
&adi asensiorekta bulan dua hari setelah purnama - U - 5*h **m I
h .8m - 5.h 59m
Nilai ini sama dengan asensiorekta +leiades karena !ulan melintasi
+leiades
*. ;ua kamera diletakkan 65 km terpisah sepanjang khatulisti)a pada
arah Timur-!arat dan merekam citra sebuah satelit meledak pada saat
yang bersamaan. >amera di sebelah !arat mengamati ledakan di =enit,
sementara kamera di sebelah Timur mengamati ledakan pada
+age 15 o7 19
ketinggian 66
5
dari horison !arat. +ada ketinggian berapakah dari
permukaan !umi satelit tersebut meledakQ
&'('! :
+erhatikan gambar di samping
Sudut U bisa diperoleh dengan
rumus : U - 65/1
!umi
- 65/84D5 -
5,55D96 rad - 5,.6
5

;ari segitiga besar, sudut Z - 95
5
E
"66
5
IH5
5
# E 5,.6
5
- 4.,6
5

0unakan aturan sinus :
4. ;ari )arnanya diketahui temperatur
sebuah bintang 4555 > "bandingkan
dengan temperatur matahari yang besarnya 8555 >#, tapi
luminositasnya .55 G luminositas Matahari.
a. !erapa radiusnyaQ
b. Termasuk jenis apakah bintang iniQ
c. ;alam panjang gelombang berapa ia memancarkan energi yang
paling banyakQ
&'('! :
a. ;engan rumus energi radiasi Ste7an !olt=man : % - .[1
*
.\.T
.
, buat
rumus perbandingan bintang terhadap Matahari :
b. ;engan radius sebesar itu, maka bintang ini termasuk jenis bintang
raksasa merah
c. 0unakan /ukum (ien untuk mencari panjang gelombang yang
energinya terbesar : ] - k/T - *,9H9 G 5
-4
/4555 - H885 ^ "panjang
gelombang in7ramerah#
.. >oordinat U-<entaury adalah U - . jam .5 menit, J - 85
5
65T dan
jaraknya .,. tahun cahaya. /itung jarak sudut antara Matahari dan U-
<entaury, dilihat dari !intang +olaris yang berjarak .45 tahun cahaya
dari !umi.
&'('! :
+age 16 o7 19
0ambar ketiga benda tersebut "U-<en E +olaris E !umi# :
>arena bintang +olaris berada di >utub %angit :tara "H5
5
terhadap
ekuator atau J
+
- H5
5
#, maka jarak sudut bintang U-<en terhadap
+olaris adalah : Z - J
+
E J
U-<en
- H5
5
E 85
5
65T - *H
5
5T - *H,D
5

&adi gunakan aturan cosinus untuk mendapatkan jarak +< :
+<
*
- .,.
*
I .45
*
E *..,...45.cos*H.D +< - .*8,8 tc
0unakan aturan sinus untuk mendapatkan _ :
sin _ - 5,55.H9D _ - 5,*98
5
G 85 - D,6 menit
busur
6. Sebuah galaksi spiral yang bermassa 5

M dan radius 6 kpc memiliki


dua komponen yaitu bulge "tonjolan pusat# dan piringan. Bulge galaksi
berbentuk bola dengan radius * kpc dan memiliki massa 5P dari
massa total galaksi. +iringan galaksi memiliki ketebalan yang dapat
diabaikan debandingkan dengan diameternya, dan massanya
terdistribusi seragam. &ika terdapat sebuah bintang pada jarak 5 kpc
dari pusat galaksi, hitung berapa massa yang mempengaruhi gerak
bintang tersebut dan berapa kecepatan bintang tersebut mengelilingi
galaksiQ
&'('! :
Massa yang mempengaruhi bintang tentu saja massa total galaksi
yang ada di posisi sebelah dalam dari bintang
&adi untuk bintang berjarak 5 kpc dari pusat, massanya adalah
massa pusat galaksi "bulge# ditambah dengan massa piringan galaksi
berbentuk donat tipis dengan jari-jari lingkaran luar 5 kpc
Massa piringan tersebut adalah bisa dicari dari rapat massanya "# :
+age 17 o7 19
1apat massa piringan 5 kpc - rapat massa piringan total "6 kpc#
Maka massa total pada jarak 5 kpc yang mempengaruhi bintang
adalah :
M
bulge
I M
piringan 5 kpc
- 5P G 5


I 4,H G 5
5
M

- .,H 5
5
M

'nggap semua massa tersebut terpusat pada satu titik di pusat


galaksi, maka untuk mencari kecepatan orbit bintang, gunakan rumus
kecepatan orbit yang biasa "ubah semua satuan dalam SR# :
8. Pecat sawed "dalam bahasa &a)a# adalah saat posisi Matahari cukup
tinggi "tinggi bintang, h - 65 derajat dari cakra)ala timur# dan hari
sudah terasa panas. +ara petani di &a)a biasanya beristirahat dan
melepaskan bajak dari leher kerbau "melepas bajak dari leher kerbau -
pecat sawed#. &ika para petani melihat gugus bintang +leiades "U - 4
h
.D
m
*.
s
, J - I*.
5
DT# berada pada posisi pecat sawed pada saat
Matahari terbenam "sekitar pukul 9:45 )aktu lokal#, maka saat itu
adalah )aktu untuk menanam padi dimulai. Tentukan kapan )aktu
menanam padi dimulai "tanggal dan bulan#` +etunjuk : petani berada
pada posisi lintang D
5
%S dan bujur 5
5
!T.
&'('! :
;iketahui :
Sudut jam Matahari "/'# 58.45 "pukul 9.45 %T#
Sudut jam +leiades "/'
+
# negati7 "arah ke Timur#
>oordinat geogra7is petani - "_,# - "I 5
5
, -D
5
#
>oordinat ekuator +leiades - ",# - "4
h
.D
m
*.
s
, I*.
5
DT#
>oordinat hori=on +leiades - "',h# - "', 65
5
# jarak =enit - = - H5 E
h - .5
5
Sudut jam "/'# diukur dari meridian ke arah !arat
Lang harus dicari pertama kali adalah sudut jam +leiades. :ntuk itu
gunakan rumus segitiga bola "trans7ormasi koord. Ckuator ke koord.
/ori=on# untuk +leiades :
<os = - sin . sin + cos . cos . cos HA
P
Cos 40
0
= sin *.
5
DT . sin -D
5
I cos *.
5
DT . cos -D
5
. cos /'
+

+age 18 o7 19
/'
+
- *6
5
.8T / 6
5
/jam - j .4m .s &angan lupa nilainya negati7
karena arah Timur`
>emudian gunakan hubungan %ST "%ocal Siderial Time E (aktu
!intang# dengan asensiorekta bintang : %ST - /' I . Terapkan
persamaan ini untuk Matahari dan +leiades :
%ST - /' I - /'
+
I
+
%ST - 58.45 I - - 5..4.5. I 54..D.*.
;iperoleh - -5..*6..5 I *.j - Hj 4.m *5s " tidak bisa negati7#
;engan tabel di pembahasan soal no. H, maka nilai ini pasti
terjadi setelah ** ;esember " - 9j#. Selisih dengan bulan
;esember adalah : Hj 4.m *5s E 9j - j 4.m *5s.
>arena pergerakan di langit adalah 4m 68s tiap hari, jadi selisih
tersebut artinya sudah j 4.m *5s / 4m 68s - *4,H9 hari *. hari
sejak tanggal ** ;esember, yang kalau dihitung adalah pada tanggal
6 &anuari posisi pecat sa)ed, )aktu untuk menanam padi dimulai.
+age 19 o7 19

You might also like