THERMAL SENSORS

THERMAL SENSORS
By
By
Mohammad
Mohammad
Khoirul
Khoirul
Effendi
Effendi
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
High accuracy High accuracy the measurement contains small the measurement contains small
systematic errors about the true systematic errors about the true
value. value.
High precision High precision the random variability in the the random variability in the
measured value is low. measured value is low.
Wide operating range Wide operating range high accuracy and precision over a high accuracy and precision over a
wide range of values. wide range of values.
High speed of response High speed of response the device responds quickly to the device responds quickly to
changes in value. changes in value.
Ease of calibration Ease of calibration quick and easy to accomplish. quick and easy to accomplish.
Minimum drift Minimum drift drift refers to the gradual loss of drift refers to the gradual loss of
accuracy over time. accuracy over time.
High reliability High reliability device must work in often harsh device must work in often harsh
environments. environments.
Low cost Low cost low initial cost, low maintenance low initial cost, low maintenance
DESI RABLE FEATURES OF
DESI RABLE FEATURES OF
SENSORS
SENSORS
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
THERMAL
SENSOR
Definition
temperatur
Other thermal
sensors
Metal resistansi vs
Temperature device
Design consideration
Vapor pressure
thermometer
Liquid expansion
thermometers
Solid state
Temp sensors
Thermal energy
Temperature
Metal resistance
Vs temperature
Resistance vs
Temperature appr
Introduction
Thermistors
Semiconductor
Resistance vs T
Thermistor
characteristics
Resistance
Temp detector
Thermocouple
characteristic
Thermocouple
sensors
Bimetal strips
Gas thermometer
Thermoelectric
effects
Thermocouples
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
THERMAL ENERGY
THERMAL ENERGY
Thermal
energy
Solid
Liquid
Gas
Kondisi ikatan antar atom atau molekul sangat kuat, sehingga tidak ada
satupun atom yang dapat bergerak dari tempat kedudukanya yang disebut
posisi keseimbangan. Energy yang terjadi pada atom-atom material padat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Zero thermal energy (W
TH
=0) maksudnya atom-atom penyusunya
tidak mengalami vibrasi.
2. Finite thermal energy dimana terdapat energy yang didalamatom-atom
material padat yang mengakibatkan vibrasi pada atom-atom tersebut
Apabila kita tambahkanenergy pada atom material padat tersebut maka vib-
rasi yang terjadi akan semakin besar dan akhirnya terjadi break awayyaitu
peristiwa hilangnya gaya ikat antar atom yang mengharuskan atom tetap pa-
da posisi keseimbangan. Sehingga akhirnya atom bisa bergerak, dan disini
masih terjadi ikatan antar atom walaupunikatanya tidak sekuat pada kondisi
padat.
Apabila kita tambahkanenergy lagi pada atom material liquid tersebut maka
akhirnya ikatan antar atom benar-benar hialng, sehingga atom-atom tersebut
bisa bergerak bebas secara acak. Pada keadaan tersebut atom tersebut te-
lah berubah menjadi gas.
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
DEFI NI SI TEMPERATUR
DEFI NI SI TEMPERATUR
J oule J oule adalah adalah unit unit dalam dalam sistem sistem SI yang SI yang
digunakan digunakan untuk untuk mengukur mengukur berapa berapa besar besar
energi energi panas panas total yang total yang dimiliki dimiliki suatu suatu material. material.
Sedangkan Sedangkan derajat derajat temperatur temperatur adalah adalah nama nama
yang yang digunakan digunakan untuk untuk menjelaskan menjelaskan energi energi
panas panas yang yang dikandung dikandung tiap tiap molekul molekul dalam dalam
material. material.
Skala Skala temperatur temperatur adalah adalah perbedaan perbedaan set set- -set set
dari dari derajat derajat temperatur temperatur. .
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Untuk Untuk menentukan menentukan skala skala- -skala skala temperatur temperatur yang yang ada ada maka maka kita kita menggunakan menggunakan satu satu set set dari dari po po- -
int int- -point point kalibrasi kalibrasi. . Untuk Untuk semua semua skala skala temperatur temperatur yang yang kita kita gunakan gunakan, rata , rata- -rata energy rata energy panas panas
tiap tiap molekul molekul dapat dapat kita kita tentukan tentukan dengan dengan baik baik melalui melalui keadaan keadaan seimbang seimbang yang yang terjadi terjadi antara antara
padat padat, liquid, gas , liquid, gas dari dari bermacam bermacam- -macam macammaterial material murni murni. . Sebagai Sebagai contoh contoh kita kita lihat lihat keadaan keadaan se se- -
imbang imbang yang yang terjadi terjadi pada pada perubahan perubahan fase fase antara antara liquid liquid dan dan padat padat. . Pada Pada kondisi kondisi tersebut tersebut rata rata- -
rata rata perubahan perubahan fase fase yang yang terjadi terjadi ketika ketika fase fase berubah berubah dari dari liquid liquid ke ke padat padat adalah adalah sama sama ketika ketika
terjadi terjadi perubahan perubahan fase fase dari dari padat padat ke ke liquid. liquid. Beberapa Beberapa standard standard dari dari points points- -points points kalibrasi kalibrasi ada ada- -
lah lah sebagai sebagai berikut berikut : :
1. 1. Oksigen Oksigen : : keadan keadan seimbang seimbang antara antara liquid liquid dan dan gas gas
2. 2. Air : Air : keadan keadan seimbang seimbang antara antara solid solid dan dan liquid liquid
3. 3. Air : Air :keadan keadan seimbang seimbang antara antara liquid liquid dan dan gas gas
4. 4. Emas Emas : :keadan keadan seimbang seimbang antara antara solid solid dan dan liquid liquid
Variasi Variasi dari dari skala skala temperatur temperatur terjadi terjadi karena karena
1. 1. Lokasi Lokasi dari dari temperatur temperatur 0. 0.
2. 2. Ukuran Ukuran dari dari satu satu unit unit pengukuran pengukuran, , oleh oleh karena karena itu itu rata rata- -rata energy per rata energy per molekul molekul digambar digambar- -
kan kan sebagai sebagai satu satu unit unit dari dari skala skala. .
CALI BRATI ON
CALI BRATI ON
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Thermal energy
ATOM
Tidak seimbang
e valensi berubah menjadi e bebas
yang disebut e konduksi
Terjadi vibrasi
Mensuplai energi tambahan untuk e
valensi
e konduksi bebas membawa arus
Menuju molekul atom lainya
Terjadi collide antara e konduksi
dengan molekul atom yang dituju
Terjadi penyerapanenergi e konduksi
ke dalambentuk vibrasi
Inilah yang dinamakan resistansi
material
Pergerakan e konduksi terhambat karena
energinya telah terabsorpsi
RESI STANSI MATERI AL
RESI STANSI MATERI AL
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
ELEKTRON VALENSI
ELEKTRON VALENSI
Besarya energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
dari pita valensi ke pita konduksi ini disebut energi gap
(energy gap). J ika sebuah ikatan kovalen terputus, maka
akan terjadi kekosongan atau lubang (hole). Pada daerah
dimana terjadi kekosongan akan terdapat kelebihan muatan
positif, dan daerah yang ditempati elektron bebas
mempunyai kelebihan muatan negatif. Kedua muatan inilah
yang memberikan kontribusi adanya aliran listrik pada
semikonduktor murni. J ika elektron valensi dari ikatan
kovalen yang lain mengisi lubang tersebut, maka akan terjadi
lubang baru di tempat yang lain dan seolah-olah sebuah
muatan positif bergerak dari lubang yang lama ke lubang
baru.
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Metals
insulator
Semi konduktor
Energy bands
for solids
METAL RESI STANCE VERSUS
TEMPERATURE
Elektron bebas di dalamsuatu konduktor dirigen akan berpindah dalamsatu arah apabila suatu beda-potensial
diterapkan. Pada konduktor pergerakan atom-atomnya bergerak teratur mengikuti suatu garis lurus. Pada
campuran logampergerakan atom-atomnya tidak teratur. Elektron akan menabrak atom lain di lintasan mereka,
sehingga hal ini mengakibatkan hambatan terhadap pergerakan atom-atom tersebut. Elektron-elektron tersebut
akanakan mengumpul di akhir resistor yang akan memberi suatubeda-potensial pada resistor tersebut.
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
METAL RESI STANCE VERSUS
TEMPERATURE
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Resistance vs temperature
approximations
Quadratic approximations
Liner approximations
Data yang dihasilkan dengan
menggunakanlinier approxi-
mations ini dapat dipercaya
apabila digunakan pada range
temperatur yang sempit
Data yang dihasilkan dengan
menggunakan quadratic app-
roximations ini mendekati aku-
rat apabila digunakanpada
range temperatur yang lebar
2 1 0 0
T T T T] )[1 R(T R(T) < < + =
Dimana
R(T) =pendekatanlinier resistansi pada temperatur T
R(T
0
) =resistansi pada temperatur T
0
T =T T
0

0
=perubahanbesar resistansi per derajat tem
peratur pada T
0
) T at (slope
) R(T
1

0
0
0
- =
] T) ( T )[1 R(T R(T)
2
2 1 0
A + + =
Dimana
R(T) =pndekatanresistansi kuadratik pada temperatur T
R(T
0
) =resistansi pada temperatur T
0
T =T T
0

1
=perubahanbesar resistansi per derajat tem
peratur pada T
0
RESI STANCE VS TEMPERATURE
RESI STANCE VS TEMPERATURE
APPROXI MATI ONS
APPROXI MATI ONS
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
RTD
sensitivitas
Response time
constructions
Signal conditioning
Sensitivitas RTD ini tergantung pada metal sensornya. Platinum
mempunyai transfer fungsi 0,004 ohm/
o
C sedangnickel mempunyai
Transfer fungsi 0,005 ohm/
o
C
Response time yang dimiliki RTD ini berkisar antara 0.5 sampai 5 detik.
Ini tergantunglingkungan dimana sensor itu diletakkan. Apabila sensor
tsb diletakkandi lingkungan dimana thermal kontaknya tinggi, maka
responyapun semakin cepat (mis: oil bath) demikiansebaliknya
Dissipations constant
Biasanya terbentuk dari kawat dengan tujuanmemperbesar thermal
conductivity dan mengecilkanbentuk dari RTD itu sendiri. kadangkala
kawat ini diberi pelapis agar response time nya meningkat.
Untuk transfer fungsi 0,004/
o
C yang sangat kecil ini maka dalam
RTD ini digunakan bridge sirkuit.
Terjadi self heating yang disebabkan pembngkitan daya pada RTD
D
P
P
T =
T =kenaikan temperatur (
o
C)
P =Power yang dibangkitkan di RTD (Watt)
P
D
=konstanta pembangkitan ( W/
o
C)
Adalah sensor yang menggunakan bahan konduktor untuk menegetaui perubahan temperatur di sekelilingnya. Sehingga
hambatan yang yang dihasilkan akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan tinggi temperatur
RESI STANCE TEMPERATURE DETECTOR (RTD) RESI STANCE TEMPERATURE DETECTOR (RTD)
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
RTD SI GNAL CONDI TI ONI NG WI TH RTD SI GNAL CONDI TI ONI NG WI TH
COMPENSATI ON LI NES COMPENSATI ON LI NES
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
J ENI S J ENI S- -J ENI S RTD J ENI S RTD
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
RTD TERM
RTD TERM
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
RTD TERM
RTD TERM
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Thermistor
sensitivitas
Response time
constructions
Signal conditioning
Sensor ini merubah10% dari hambatan yang terjadi ke dalambentuk
temperatur.(NTC) semakin tinggi T, R semakin mengecil
(PTC) semakin tinggi T, R semakin besar
Response time yang dimiliki thermistor ini adalah 10 s ketika di udara.
Tetapi apabila sensor tsbdiletakkandi lingkungandimana thermal kon-
taknya tinggi, maka responyapun semakin tinggi (mis: oil bath) yakni
mencapai dari kondisi normalnya.
Range
Dibuat dalamberbagai bentuk mulai dalambentuk disc, manik-manik,
batang denganukuran bervariasi antara diameter 1 mm sampai bebe-
rapa centimeter
Karena sensor ini menunjukkan perubahan yang besar resistansi
terhadap perubahan temeperatur, maka apllikasi dari sirkuit-sirkuit
yang kita kenal akan sangt mungkin terjadi. Seperti menggunakan
Bridge cirkuit dll
Ada 3 batasan yang perlu diperhatikan di dalammenggunakan sen-
Sor ini :
1. Kerusakan dari sensor (tidak bolehdigunakandi atas temperatur
300
o
C)
2. Kerusakan pada pembungkus material sensor yang menyebabkan
Ketidak akuratan penegukuran.
3. Ketidak akuratan pengukuranpada temperatur yang tinggi.
Adalah sensor yang menggunakan bahan semi konduktor untuk menegetaui perubahan temperatur di sekelilingnya.
Sehingga hambatan yang yang dihasilkan akan semakin menurun seiring denganpertambahan tinggi temperatur
THERMI STOR THERMI STOR
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
THERMI STOR RESI STANCE VERSUS
TEMPERATURE
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Adalah suatualat untuk merubah perubahan temperatur ke dalambentuk tegangan denganbantuanalat elektromotive
force (EMF), tentunya dengan menggunakansumber tenaga dari luar.
T
1
di benda C >
T
2
di benda D
Terjadi perbedaan transport
panas pada konduktor A dan B
Benda C dihubungkan dengan
benda D dengan2 konduktor
yang berbeda jenisnya
Dinamakan seebeck efect
Terjadi aliranarus listrik dalam
loop yang tertutup
, ) dT Q Q
1
2
T
T
B A
}
=
Dimana
=emf yang diproduksi dalamvolt
T
2,
T
1
=temperatur junction
Q
a
, Q
B
=konstanta transport panas dari 2
metal
Thermal energi di benda C
lebih tinggi daripada benda D
THERMOCOUPLE
THERMOCOUPLE
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
THERMOCOUPLE
THERMOCOUPLE
Now try to measure it:
Result: 3 unequal junctions, all at unknown
temperatures
029
Theoretically,
Vab= f{Tx-Tab}
But, try to measure it with a DMM:
Tx
Con
Fe
V
Cu
Cu
=
Con
a
Tx
Fe
b
Cu Con
Fe
Tx
Cu
V
Hewlett-Packard Classroom Series
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Solution: Reference Thermocouple
030
Problems: a) 3 different thermocouples,
b) 3 unknown temperatures
Solutions: a) Add an opposing thermocouple
b) Use a known reference temp.
Cu
V
Cu
Fe
Tref
= 0 C
Con
Fe
Tx
o
Isothermal
block
Cu
V
Cu
Fe
Tref
Con
Fe
Tx Add
Hewlett-Packard Classroom Series
THERMOCOUPLE
THERMOCOUPLE
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
I NSI DE OF THERMOCOUPLE
I NSI DE OF THERMOCOUPLE
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Karakteristk
thermocouple
sensitivitas
Range
Time response
Signal conditioning
Tegangan yang dihasilkan thermocouple biasanya lebih kecil dari
100 mV. Maka dari itu sensitivitas thermocouple tergantungdari tipe
Signal Conditioning dan jenis thermocouple itusendiri.
Konstruksi sederhana dari Thermocouple terdiri dari 2 logamyang
dilas atau sering kali berupa sambungan secara twisted. Dan sering
kali thermocouple di beri pelindunguntuk melindungi thermocouple
tersebut dari pengaruh buruk lingkungan.
Reference
compensation
Tergantungdari besar kawat dan material proteksi yang digunakan
pada sensor.
1. Thick wire with stainless steel sheated =10 sampai 20 s
2. Gauge wire =10 sampai 20 ms
Masalah terbesar yang dihadapi thermocouple adalah range voltase
output yang umumnya lebih kecil dari 50 mV. Hal tersebut tentunya
akan menimbulkan kerentanan terhadap noise. Oleh karena itu perlu
adanya gain yang besar untuk mengeliminir noise tersebut.
Karena teganganoutput yang dihasilkan thermocouple sangat berkai-
tan erat dengan temperatur referensi maka variasi sedikit saja dari
temperatur referensi akan manyebabkan error. Oleh karena itu perlu
adanya teknik untuk mengkonpensasi kesalahan tersebut.
1. Controlled temperature reference block.
2. Reference compensation circuits.
3. Software reference correction.
konstruksi
Tipe J (-150 sampai 700
o
C)
Tipe K (-150 sampai 700
o
C)
Tipe T (-150 sampai 350
o
C)
Tipe S ( +0 sampai 1750
o
C)
KARAKTERI STI K THERMOCOUPLE
KARAKTERI STI K THERMOCOUPLE
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
5
o
C increment
PEMBACAAN TABEL
PEMBACAAN TABEL
THERMOCOUPLE
THERMOCOUPLE
Tegangan pada
temperatur 0
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 10
o
C
dgn temperatur
Referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 20
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 30
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 40
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
7.73 7.45 7.18 6.9 6.63 6.36 6.08 5.81 5.54 5.27 100
5 4.73 4.46 4.19 3.92 3.65 3.38 3.11 2.85 2.58 50
2.32 2.06 1.8 1.54 1.28 1.02 0.76 0.5 0.25 0 0
45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Tegangan pada
temperatur 5
o
C
dgn temperatur
Referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 15
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 25
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 35
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Tegangan pada
temperatur 45
o
C
dgn temperatur
referensi 0
o
C
Output thermo-
couple
type J untuk
T =95
o
C
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Berapakah tegangan yang dihasilkan Thermocuuple tipe J apabila temperatur yang diukur adalah 100
o
C dengan
a. 0
o
temperatur reference
b. 20
o
temperatur referensi
J awab
a. 5,27 mV
b. V
100
o
C dengan Tref =20
o
C
=V
100
o
C dengan Tref =0
o
C
- V
0
o
C dengan Tref =20
o
C
= 5,27 1,02
=4,25 mV
Temperatur
yang diukur
Temperatur
referensi (T
R
)
100
Temperatur
referensi (T
R
)
0
Tegangan yang dihasilkan =5.27
Temperatur
referensi (T
R
)
Temperatur
yang diukur
100 20 0
Tegangan yang dihasilkan =4.25 Tegangan yang dihasilkan =1.02
, ) dT Q Q
1
2
T
T
B A
}
=
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
PEMASANGAN THERMOCOUPLE
PEMASANGAN THERMOCOUPLE
PADA RANGKAI AN OP AMP
PADA RANGKAI AN OP AMP
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
THERMOCOUPLE SENSORS
THERMOCOUPLE SENSORS
Termocouple
sensors
Type J
Type K
Type T
Komposisi
Composed of a positive leg of iron and a negative leg which of 45% nickel 55%
copper.
Spesifikasi
When protected by compacted mineral insulation and appropriate outer sheath,
Type J is useable from 0 to 816C, (32 to 1500F). It is not susceptible to aging
in the 371 to 538C, (700 to 1000F) temperature range. A drift rate of 1 to 2C,
(2 to 4F) occurs with Type E and K in the 371 to 538C, (700 to 1000F)
temperature range. This low cost, stable calibration is primarily used with 96%
pure MgO insulation and a stainless steel sheath.
Komposisi
Composed of a positive leg of 90% nickel, 10 chromium and a negative leg of
95% nickel, 2% aluminum, 2% manganese and 1% silicon
Spesifikasi
When protected by compacted mineral insulation and appropriate outer sheath,
type K is useable from -36 to 1260C, (-32 to 2300F). If temperature range falls
between 316 to 593C, (600 to 1100F), we recommend using type J or N
because of aging which can cause a drift rate of 1 to 2C, (2 to 4F) in a few
hours time. For applications below 0C (32F), special selection of alloys are
usually required.
Komposisi
Composed of a positive leg of pure copper and a negative leg of 45% nickel,
55% copper.
Spesifikasi
When protected by compacted mineral insulation and appropriate outer sheath,
Type T is usable from 0 to 350C, (32 to 662F). Type T is very stable and is
used in a wide variety of cryogenic and low temperature applications. For
applications below 0C, (32F) special selection of alloys are usually required.
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Termocouple
sensors
Type E
Type S
Type R
Komposisi
Composed of a positive leg of 90% Nickel, 10% Chromium and a negative leg of
45% Nickel, 55% copper.
Spesifikasi
When protected by compacted mineral insulation and appropriate outer sheath,
Type E is usable from 0 to 900C, (32 to 1652F). This Thermocouple has the
highest EMF output per degree of all recognized thermocouples. If
the temperature is between 316 to 593C, (600 to 1100F), we recommend using
type J or N because of aging which can cause drift of 1 to 2C, (2 to 4F) in a few
hours time. For applications below 0C, (32F), special selection of alloys are
Komposisi
Composed of a positive leg of 90% platinum 10% Rhodium and a negative leg of
100% Platinum.
Spesifikasi
When protected by compacted mineral insulation and appropriate outer sheath,
Type S is usable from 0 to 1482C, (32 to 2700F). Easily contaminated.
Reducing atmospheres are particularly damaging. Type S should be protected
with gas tight ceramic tubes, a secondary tube of porcelain and silicon carbide
or metal outer tubes, as conditions require.
Komposisi
Composed of a positive leg of 87% Platinum 13% Rhodium and a negative leg
of 100% Platinum.
Spesifikasi
When protected by compacted mineral insulation and appropriate outer sheath,
Type R is usable from 0 to 1482C, ( 32 to 2700F).Type R has a higher EMF
output than type S. Also easily contaminated, and damaged by reducing
atmospheres. Type R should by protected in a similar fashion as Type S.
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
The basic 4 temperature sensors
052
Thermocouple
Wide variety
Cheap
Wide T. range
No self-heating
Hard to measure
Relative T. only
Nonlinear
Special
connectors
AD590
Expensive
Slow
Needs I source
Self-heating
4-wire meas.
RTD
Most accurate
Most stable
Fairly linear
Thermistor
High output
Fast
2-wire meas.
Very nonlinear
Limited range
Needs I source
Self-heating
Fragile
I.C.
High output
Most linear
Cheap
Limited variety
Limited range
Needs V
source
Self-heating
Absolute temperature sensors
Hewlett-Packard Classroom Series
SUMMARY
SUMMARY
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
Other thermal
sensor
Bimetal strips
Gas thermometer
Vapor-pressure
thermometer
Liquid expansion
thermometer
Solid state
Temperature sensor
2 batnglogamdengan thermal
ekspansion yang berbeda digabung
Menjadi 1.
Sensor ini berfungsi merubah tiapperubahantekanan ke dalamperubahan
temperatur. Prinsip kerjanya seperti ini. Alat ini dihubungkan dengan se-
buah bejana yang berisi cairan. Ketika temperatur naik maka liquid akanbe-
rubah menjadi gas yang akan meningkatkan tekanan. Demikian pula seba-
liknya
Bekerja berdasarkan hk dasar gas
Pneumatic sistemditambhkan dalamsistemini karena perubahan tempe-
ratur langsung diubah ke dalamperubahan tekanan. Kemudian analog/
Digital proses kontrol ditambahkan untuk merubah tekanan tersebut ke
Dalamsinyal elektronik
2
2
1
1
T
P
T
P
=
Pada dasrnya volume liquid akan mengalami ekspansi ketika mengalami pe-
manasan, sesuai persamaan
Dimana =koofesien volume thermal ekspansion
j T 1 ) V(T V(T)
0
+ =
Sensor ini berfungsi merubah tiapperubahantemperatur ke dalamperuba-
han tekanan, dengan cara memanfaatkan sensitifitas temperatur dari semi-
konduktor seperti diode dan transsistor
OTHER THERMAL SENSOR
OTHER THERMAL SENSOR
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
APPLI CATI ON OF THERMAL SENSORS
APPLI CATI ON OF THERMAL SENSORS
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m
C
lic
k
to
b
u
y
N
O
W
!
P
D
F-XChang
e
w
w
w
.d
oc u-t r ac
k
.c
o
m