MASA PEMERINTAHAN MEGAWATI SOEKARNO PUTRI (2001-2004) Megawati Soekarnoputri merupakan presiden wanita pertama di Indonesia. Presiden Megawati membentuk Kabionet Gotong Royong pada tanggal 9 Agustus 2001, dengan Proker sebagai berikut: 1. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. 2. Meneruskan proses reformasi dan demokratisasi dalam seluruh aspek kehidupan nasional, dengan terus meningkatkan kehormatan terhadap HAM. 3. Normalisasi kehidupan ekonomi dan memperkuat dasar bagi kehidupan perekonomian rakyat. 4. Melaksanakan penegakan hukum secara konsisten , mewujudkan rasa aman dan tentram dalam kehidupan masyarakat, serta melanjutkan pemberantasan KKN. Ekonomi di bawah pemerintahan Megawati tidak mengalami perbaikan yang nyata dibandingkan sebelumnya, meskipun kurs rupiah relatif berhasil dikendalikan oleh Bank Indonesia menjadi relatif lebih stabil. Kondisi ekonomi pada umumnya dalam keadaan tidak baik, terutama pertumbuhan ekonomi, perkembangan investasi, kondisi fiskal, serta keadaan keuangan dan perbankan. Dengan demikian, prestasi ekonomi pada tahun kedua pemerintahan sekarang ini tidak menghasilkan perbaikan ekonomi yang cukup memadai untuk sedikit saja memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan mempertahankan kesempatan kerja.
Analisis yang cukup kerap dari banyak kalangan membuktikan bahwa selama ini tim ekonomi tidak mampu, menyelesaikan proses pemulihan ekonomi dan memperbaiki perekonomian secara lebih luas. Kondisi perekonomian masih terus dalam ketidakpastian, terutama karena terkait dengan masalah keamanan, seperti dalam kejadian pemboman beruntun sejak tahun 1998 sampai tahun 2002.Masalah pertumbuhan ekonomi, investasi dan pengangguran adalah gambaran yang paling suram di bawah kabinet gotong royong ini. PERISTIWA YANG TERJADI PADA MASA PEMERINTAHAN MEGAWATI A. Maraknya serangan bom. Contoh peristiwa serangan bom di indonesia: 1. Bom bali 1, menyebabkan 202 orang tewas dan sekitar 200 orang terluka. 2. Bom di hotel JW MARIOT. 3. Bom di kedubes australia. 4. Dll. B. Pemilu 2004 Pemilu 2004 bertujuan untyuk memilih DPR pusat, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD serta pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Pemilu tahun 2004 diikuti oleh 24 partai politik. Suara terbanyak dalam pemilu 2004 diraih oleh golkar. Pemilu presiden putaran pertama diikuti 5 calon pasangan berikut: 1. Wiranto-Salahudin Wahid(Golkar) 2. Megawati-Hasyim Muzadi(PDIP) 3. Amin Rais-Siswono(PAN) 4. SBY-Yusuf Kalla(PD,PBB,PPKI) 5. Hamzah Haz-Agum Gumelar(PPP) Dari kelima pasangan tersebut tidak ada yang memperoleh lebih dari 50% suara. Maka diselenggarakan pemilu presiden putaran 2 yang diikuti SBY dan Megawati, dan dimenangkan oleh SBY.