You are on page 1of 24

Oleh ADI GUNAWAN | XII IPA

FISIKA INTI DAN


RADIOAKTIVITAS
1
-Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang -

"…Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat


kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...."
(Al Qur'an, 57:25)
1. Struktur Inti
Inti atom terdiri atas proton dan neuron yang
sering disebut nukleon.
Proton bermuatan listrik positif sedangkan
neutron tidak bermuatan listrik.
Jumlah proton sama dengan jumlah elektron,
sehingga atom bersifat netral.

Massa proton = 1,67252 . 10-27 kg


Massa neutron = 1,67482 . 10-27 kg
Lambang Unsur

Dengan : X = nama atom / unsur


Z = nomor atom = jumlah proton &
elektron
A = nomor massa = jumlah proton & neutron

Satuan massa dalam inti atom adalah sma = amu (atomic


mass unit)
2. Isotop, Isobar, dan Isoton
a. Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama
(mempunyai nomor atom sama), tetapi mempunyai
nomor massa atom berbeda.
b. Isobar adalah atom-atom dari unsur yang
berbeda (berbeda nomor atom), tetapi mempunyai
nomor massa sama.
c. Isoton adalah atom-atom dari unsur yang
berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunya jumlah neutron yang sama.
3. Stabilitas Inti
Stabilitas unsur tergantung pada keseimbangan
antara jumlahproton (Z) dan jumlah neutron (n)
yang terdapat dalam inti. Suatu unsur
dikatakan stabil jika :

Jika suatu inti atom berada di sebelah kiri daerah stabil, ia akan
memancarkan -
partikel beta ( ). Jika ia berada di sebelah kanan, maka ia akan
memancarkan
parikel pasitron (  +) atau menangkap partikel beta. Unsur-unsur
yang tidak
stabil disebut unsur radioaktif
4. Defek Massa dan Energi Ikat
a. Proton dan neuron dapat berkumpul dalam suatu
inti atom karena adanya energi ikat inti.
b. Enegi ikat terjadi dalam inti disebabkan oleh
adanya penyusutan massa pada inti. Dengan
demikian, massa ini akan lebih kecil daripada
jumlah massa proton dan neutron pembentuknya.
c. Penyusutan massa inti yang disebabkan oleh
adanya perubahan massa inti menjadi energi
ikat yang disebut defek massa.
Defek massa ditentukan dengan rumus

Dengan : m = defek massa (sma)


Z = nomor atom = jumlah proton
mp = massa satu proton = 1,007825 sma (Goldstain )
n = A – Z = jumlah neutron
mn = massa satu neutron = 1,00865 sma (Chadwick )
minti = massa inti (sma)

d. Energi ikat inti dapat ditentukan dengan rumus :

atauDengan : c = kecepatan cahaya (3 . 108 m/s)


1 sma = 931 MeV
1 eV = 1,6 . 10-19 Joule
5. Radioaktivitas
 Radioaktivitas adalah pemancaraan sinar-sinar
radioakftif secara spontan dengan disertai
peluruhan inti atom menjadi inti yang lain.
 A. Sinar-sinar Radioaktif
 Sinar alfa (sinar )
 Terdiri atas intiHelium ( ).
 Bermuatan listrik positif.
 Dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik.
 Daya tembus kecil tetapi daya ionisasi sangat besar.
 Jika suatu atom memancarkan sinar , maka nomor atom
berkurang dua dan nomor massa berkurang 4.

Sinar beta (sinar )
 Terdiri atas elektron( ) yang berasal dari
inti atom.
 Bermuatan listrik negatif.
 Diblokkan oleh medan magnet maupun medan
listrik.
 Daya tembusnya lebih dari sinar - daya
ionisasinya kurang dari sinar .
 Jika suatu atom memancarkan sinar , maka nomor
atom bertambah satu dan nomor massa tetap.


Sinar gamma (sinar )
 Berupa gelombang elektromagnetik yang disebut
foton.
 Tidak bermuatan listrik.
 Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan
listrik
 Daya tembus sangat besar dan daya ionisasi
sangat kecil.
 Jika suatu atom memancarkan sinar  maka nomor
atom dan nomor massanya tetap.

B. Intensitas Sinar Radioaktif
 Jika seberkas sinar radioaktif dilewatkan
pada sebuah keping logam dengan ketebalan x,
maka intensitasnya akan berkurang dan memenuhi
persamaan :

Dengan : I0 = intensitas sinar radioaktif sebelum melewati


keping
I = intensitas sinar radioaktif setelah melewati
keping.
x
= tebal keping
e = bilangan natural = 2,71828
 = koefisien pelemahan
Jika I = ½ I0 , maka ketebalan keping x disebut Half Value Layer (HVL), yai
C. Alat Deteksi (Detektor)
 Detektor adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi adanya suatu sumber atau unsur
radioaktif.
 Beberapa detektor di antaranya :

1. Pencacah Geiger Mueller


2. Kamar Kabut Wilson
3. Emulsi Film
4. Pencacah Sintilasi
D. Peluruhan Radioaktif
 Peluruhan adalah peristiwa pecahnya inti atom
secara spontan. Unsur-unsur radioaktif selalu meluruh
untuk menuju ke keadaan stabilnya. Proses peluruhan
inti-inti dapat dituliskan dalam bentuk :

Dengan : No = jumlah inti mula-mula


Nt = jumlah inti yang belum meluruh
 = konstanta peluruhan (S-1 )
t = waktu meluruh (s)
 Apabila banyaknya inti yang belum meluruh
tinggal setengah dari jumlah inti mula-mula (Nt = ½
N0), maka waktu yang diperlukan disebut waktu paro(
), dan dirumuskan sebagai :

Rumus peluruhan dapat pula dirumuskan sebagai :


6. Reaksi Inti
Reaksi inti adalah perubahan-perubahan yang
terjadi di dalam inti atom. Pada setiap reaksi-
reaksi inti selalu berlaku :
a. Hukum kekekalan momentum
b. Hukum kekekalan energi
c. hukum kekekalan nomor atom
d. hukum kekekalan nomor massa

 Macam-macam reaksi inti adalah sebagai
berikut :
 a. Radiokativitas alam
 b. Penembakan inti

Inti atom dapat mengalami perubahan melalui
cara penembakan inti atom dengan suatu
partikel dasar atu dengan inti atom lain.
 Penembakan inti atom dapat mengakibatkan
terjadinya

 Transmutasi inti
 Transmutasi inti adalah reaksi inti yang
terjadi karena inti atom suatu unsur ditembak
dengan suatu partikel subatomik, sehinga
berubah menjadi inti atom unsur baru yang
stabil.
 Radioaktivitas buatan
 Radioaktivitas buatan adalah peristiwa
berubahnya satu inti atom menjadi atom baru
yang tidak stabil (bersifat radioaktif).

 Reaksi Fisi
 Reaksi fisi adalah peristiwa pembelahan inti
menjadi dua inti baru yang disertai dengan
beberapa neutron dan energi yang sangat besar.

 Reaksi Fusi
 Reaksi fusi adalah reaksi yang terjadi antara
dua inti atom unsur ringan (nomor atomnya
kurang dari 5) yang begabung menjadi satu inti
yang lebih besar dengan disertai pembebasan
energi yang sangat besar.
7. Reaktor Atom (Reaktor
Nuklir)
Reaktor atom atau reaktor nuklir adalah tempat
terjadinya reaksi fisi berantaiyang
terkendali. Sebuah reaktor merupakan sumber
energi yang berupa kalor.
 Menurut kegunaannya, reaktor nuklir dibedakan
menjadi :

 Reaktor daya, yaitu reaktor yang dapat


menghasilkan tenaga listrik (PLTN).
 Reaktor penelitian, yaitu reaktor yang
dipergunakan untuk penelitian-penelitian di
bidang material, fisika, kimia, kedokteran,
biologi, dsb.
 Reaktor isotop, yaitu reaktor yang menghasilkan
neutron yang digunakan untuk memproduksi
radioisotop.
Bagian-bagian reaktor adalah sebagai berikut.
 Bahan bakar berupa uranium.
 Teras reaktor sebagai tempat berlangsungnya
reaksi nuklir.
 Moderator / pendingin primer berfungsi untuk
menurunkan energi neutron.
 Batang kendali berfungsi untuk mengendalikan
jumlah reaksi fisi yang terjadi atau
mengendalikan jumlah neutron.
 Perisai berfungsi menahan radiasi yang
dihasilkan supaya para pekerja terlindungi.
 Pendingin sekunder.
 Pemindah panas berfungsi untuk memindahkan
panas dari pendingin primer ke pendingin
sekunder.
8. Penggunaan Radioisotop
Radioisotop adalam jumlah besar dapat dibuat
dengan menggunakan reaksi inti dengan neutron.
 Beberapa kegunaan radioisotop adalah sebagai
berikut.

 Reaksi fisi dan reaksi fusi dapat dipakai


sebagai sumber pengganti minyak tanah dan
batubara.
 Dalam bidang industri : sinar gamma atau sinar
X yang dipancarkan dair radioisotop Co-60
atau Ir-192 digunakan untuk memeriksa
material tanpa merusak, bidang teknik
radiografi.
Penggunaan radioisotop dalam bidang kedokteran
1. Untuk mendiagnosis suatu penyakit, dengan
menggunakan sinar Rontagen (Sinar X).
2. Untuk membunuh sel-sel kanker atau mencegah sel
kanker, dengan menggunakan sinar- yang
dipancarkan Co-60.
3. Untuk mempelajari cara kerja kelenjar gondok,
dengan menggunakan radioisotop I-131.

 Dalam bidang biologi : untuk mempelajari


mekanisme reaksi pada proses fotosintesis dan
proses-proses di dalam sel hidup.
Dalam bidang hidrologi.
1. Untuk mengukur kecepatan atau debit aliran.
2. Untuk menentukan jumlah kandungan air dalam
tanah.
3. Untuk mendeteksi kebocoran pipa penyalur yang
terbenam dalam tanah.
4. Untuk mengukur tinggi permukaan cairan dalam
suatu wadah tertutup.

 Untuk menentukan umur mineral, umur bumi, dan


umur benda-benda bersejarah. Umur bumi dapat
dihitung dengan menentukan Pb dalam mineral
Uranium.
Alhamdulillah !
Jazakumullah Khairan Katsiran !

You might also like