Praktikum ini membahas pembuatan dua jenis media pertumbuhan untuk isolasi patogen, yaitu media PDA yang menggunakan kentang, dekstrosa, agar, dan air, serta media NA yang hanya menggunakan bubuk NA dan air. Langkah-langkah pembuatan kedua media meliputi penimbangan bahan, perebusan, pencampuran, penutupan, dan sterilisasi menggunakan autoklaf. Media digunakan untuk memindahkan dan membiakkan patogen secar
Original Description:
laporan praktikum pembuatan media pertumbuhan untuk isolasi patogen tumbuhan mata kuliah patogen tumbuhan
Original Title
laporan pembuatan media pertumbuhan patogen tumbuhan
Praktikum ini membahas pembuatan dua jenis media pertumbuhan untuk isolasi patogen, yaitu media PDA yang menggunakan kentang, dekstrosa, agar, dan air, serta media NA yang hanya menggunakan bubuk NA dan air. Langkah-langkah pembuatan kedua media meliputi penimbangan bahan, perebusan, pencampuran, penutupan, dan sterilisasi menggunakan autoklaf. Media digunakan untuk memindahkan dan membiakkan patogen secar
Praktikum ini membahas pembuatan dua jenis media pertumbuhan untuk isolasi patogen, yaitu media PDA yang menggunakan kentang, dekstrosa, agar, dan air, serta media NA yang hanya menggunakan bubuk NA dan air. Langkah-langkah pembuatan kedua media meliputi penimbangan bahan, perebusan, pencampuran, penutupan, dan sterilisasi menggunakan autoklaf. Media digunakan untuk memindahkan dan membiakkan patogen secar
JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2014
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam mikrobiologi, keterampilan dalam isolasi patogen di dalam laboratorium sangat diperlukan. Isolasi adalah suatu proses memindahkan patogen atau penyebab penyakit ke media untuk mendapatkan biakan murni. Untuk memperoleh hasil isolasi yang baik maka media yang digunakan harus memiliki nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan patogen yang akan dibiakan. Media yang memiliki nutrisi dibutuhkan oleh patogen karena patogen membutuhkan untuk pertumbuhannya di media. Media adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya. Medium padat berfungsi untuk menumbuhkan bakteri yang dapat diamati penampilan atau morfologi koloni. Peda pembuatan media pertumbuhan untuk isolasi patogen dibutuhkan bahan-bahan yang memiliki nutrisi yang sesuai kebutuhan patogen. Selain itu, dibutuhkan media yang steril supaya tidak ada mikroorganisme kontaminan tumbuh dimedia sehingga dalam pembuatan media juga harus dilakukan secara steril. Sterilisasi dilakukan dengan melakukan perebusan menggunakan autoklaf dengan suhu tertentu sehingga tidak ada mikroorganisme yang masih terkandung di bahan media. Media buatan dibedakan beberapa macam sesuai dengan kegunaan dan bahan dasarnya. Ada media yang digunakan untuk isolasi jamur dan ada media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri. Dalam praktikum akan dilakukan pembuatan media pertumbuhan untuk isolasi patogen supaya mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan dan untuk melatih mahasiswa dalam pembuatan media. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah 1. Untuk mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan untuk isolasi patogen. 2. Untuk mengetahui macam-macam media pertumbuhan. 3. Untuk mengetahui perbedaan dari setiap media pertumbuhan.
II. METODOLOGI PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung erlenmeyer 250ml, plastik tahan panas, timbangan suhu tekanan, autoklaf 121 0 C/2 atm/5 Psi, dan aluminium foil. Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah aquades 250 ml, kentang 50 gram, dekstrose (gula) 5 gram, agar-agar 5 gram, dan 0,35 ml asam laktat. 2.2 Prosedur Kerja Adapun langkah-langkah dalam percobaan ini adalah Pada pembuatan media PDA, pertama dengan menimbang kentang yang telah dipotong-potong sebanyak 50 gram, dextrose 5 gram, agar-agar sebanyak 5 gram kemudian rebus kentang dengan akuades 250ml. Masukkan agar-agar, dextrose ke dalam tabung Erlenmeyer dan ditambahkan ekstrak kentang yang telah direbus. Tutup erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil dan masukkan erlenmeyer ke dalam plastik tahan panas dan ikat dengan tali karet. Setelah itu sterilisasikan dengan autoklaf suhu 121 0 C dan tekanan 2 atm/5 Psi selama 2-3 jam. Pada pembuatan media NA dengan memasukkan bubuk NA dan aquades 250ml ke dalam erlenmeyer 250ml. Tutup dengan aluminium foil dan masukkan ke dalam plastik tahan panas dan ikat dengan tali.
III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil Pengamatan No Gambar Keterangan 1
Media PDA (Potato Dextrose Agar) yang berbahan dekstrose, kentang, agar, dan akuades yang berwarna pucat kemudian ditutup dengan aluminium foil dan dimasukkan ke dalam plastik tahan panas. Siap dimasukkan ke autoklaf. 2
Media NA dibuat dengan cara melarutkan bubuk NA dengan akuades kemudian ditutup dengan aluminium foil dan dimasukkan ke dalam autoklaf. 2.2 Pembahasan Isolasi adalah proses memindahkan patogen atau penyebab penyakit ke media untuk mendapatkan biakan murni. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat- zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan bermacam-macam media dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba (Sutedjo,1996). Penggolongan media berdasarkan sifat wujudnya sebagai berikut: 1. Media cair adalah media yang berbentuk cair. 2. Media padat adalah media yang berbentuk padat. Media ini dapat berupa bahan organik alamiah, misalnya yang dibuat dari kentang, wortel, dan lain-lain, atau dapat juga berupa bahan anorganik misalnya silica gel. 3. Media padat yang dapat dicairkan, (semi solid), yaitu yang apabila dalam keadaan panas berbentuk cair, sedangkan dalam keadaan dingin berbentuk padat, misalnya media agar (Sutedjo,1996).
Dalam praktikum ini, ada 2 media pertumbuhan untuk isolasi patogen yang dibuat, yaitu media PDA dan NA. Pada pembuatan media PDA digunakan bahan dekstrose, akuades, kentang, agar-agar dan asam laktat. Ekstrak kentang digunakan karena memiliki kandungan karbohidrat, vitamin dan energi, dekstrose memiliki kandungan gula dan energi, sedangkan agar-agar untuk memadatkan media. Langkah-langkah pembuatan media PDA pertama dengan memotong kentang berbentuk dadu sebanyak 50 gram dan rebus dengan akuades 250ml. Setelah itu, timbang agar-agar sebanyak 5 gram dan dekstros 5 gram dan masukkan ke dalam tabung Erlenmeyer. Lalu campur ke dalam ekstrak kentang yang telah direbus. Kemudian tambahkan asam laktat sebanyak 0,35ml supaya tidak menimbulkan kontaminasi bakteri. Setelah berbagai bahan dicampur, tutup tabung Erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil. Terakhir masukkan ke dalam plastik dan dimasukkan ke dalam autoklaf dengan suhu 121 0 C/2 atm/ 5 Psi selama 2-3 jam. Pada pembuatan media pertumbuhan NA digunakan bahan NA bubuk sebanyak 7 gram dan aquades 250ml. Pembuatan media NA hanya mencampurkan bubuk NA dan akuades kemudian ditutup dengan aluminium foil dan dimasukkan ke dalam plastik tahan panas. Lalu masukkan ke dalam autoklaf. Perbedaan antara media pertumbuhan PDA dan NA yaitu pada media PDA (Potato Dextrose Agar) menggunakan bahan kentang yang mengandung karbohidrat, energi dan vitamin sedangkan media NA (Nutrient Agar) menggunakan bahan . Pada pembuatan media PDA ditambahkan asam laktat supaya tidak ada kontaminan bakteri yang tumbuh di media. Adapun beberapa media pertumbuhan untuk isolasi yang umumnya digunakan adalah sebagai berikut: 1. Lactose Broth Lactose Broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan dan produk susu, dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. 2. EMBA(Eosin Methylene Blue Agar) Media EMBA memiliki keistimewaan mengandung laktosa yang berfungsi untuk memilah mikroba yang menfermentasikan laktosa seperti S.aereus dan Salmonella. Mikroba yang menfermentasikan laktosa menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam sedangkan mikroba lain yang tumbuh tidak berwarna. 3. Nutrient Broth Merupakan media untuk mikroorganisme cair. 4. MRSA(deMann Rogosa Sharpe Agar) Diperkenalkan oleh De Mann, Rogosa dan Shape (1960) untuk memperkaya, menumbuhkan dan mengisolasi jenis Lactobacillus dari seluruh jenis bahan. MRS agar mengandung polysorbat, asetat,magnesium dan diketahui yang diketahui sebagai faktor pertumbuhan bagi Lactobacillus. 5. Trypticase Soy Broth (TSB) Diperkaya untuk tujuan umum, isolasi, dan pertumbuhan bermacam mikroorganisme. Media TSB ini banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen. Media TSB mengandung kaseindan pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam mikrorganisme. 6. Plate Count Agar (PCA) PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan . PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan kasein, enzim hidrolisis, yeast extract, dextrose, dan agar yang kemudian disterilisasi dengan autoklaf. Media PCA baik digunakan untuk pertumbuhan total mikroba karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplasi vitamin B kompleks. 7. VRBA (Violet Red Bile Agar) Merupakan media yang digunakan untuk perhitungan kelompok bakteri Enterobactericeae. VRBA mengandung violet Kristal yang bersifat basa dan sel mikroba bersifat asam. Jika kondisi terlalu basa maka mikroba akan mati. VRBA dapat dihitung jumlah bakteri E.coli (Anonim,2014).
IV.KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah: 1. Media pertumbuhan merupakan media tumbuh yang digunakan untuk isolasi patogen atau agen penyebab penyakit. 2. Isolasi merupakan proses memindahkan patogen dari lingkungan alaminya yang kompleks untuk mendapatkan media biakan. 3. Pembuaatan media dalam praktikum adalah pembuatan media NA dan PDA. 4. Pembuatan media PDA yaitu dengan mencampurkan Dekstrose, ekstrak kentang, agar-agar dan akuades. Sedang pembuatan media NA dengan mencampurkan bubuk NA dan akuades. 5. Media PDA dengan bahan kentang sedang media NA dengan bahan bubuk NA.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Macam- Macam Media Pertumbuhan Patogen In Vitro. http://blendscience.blogspot.com/2013/03/macam-media-pertumbuhan- patogen-in-vitro.html. Diakses pada tanggal 25 September 2014. Sutedjo,M,M. , Kartasapoetra, A, G. ,Sastroatmodjo, S. 1996. Mikrobiologi Tanah. PT. Rhineka Cipta. Jakarta.