You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
Tumor testis merupakan keganasan terbanyak pada pria yang berusia diantara 15-35 tahun dan
merupakan 1-2 % semua neoplasma pada pria. Akhir-akhir ini terdapat perbaikan usia harapan hidup
pasien yang mendapatkan terapi jika dibandingkan dengan 30 tahun yang lalu, karena sarana diagnosis
lebih baik, ditemukan penanda tumor, regimen kemoterapi dan radiasi, serta teknik pembedahan yang
lebih baik. Angka mortalitas menurun dari 50 % 1!"0# menjadi 5 % 1!!"#.
1,2
$nsiden kanker testis memperlihatkan angka yang berbeda-beda di tiap negara, begitu pula pada
setiap ras dan tingkat sosioekonomi. %i Amerika &erikat ditemuan '!00 kasus baru kanker testis setiap
tahunnya sedangkan di (epang didapatkan 0,) dari 100.000 penduduk laki-laki.
5
*emungkinan seorang
laki-laki kulit putih untuk terkena kanker testis sepanjang hidupnya di Amerika &erikat adalah 0,2%.
&aat ini angka sur+i+al pasien dengan tumor testis meningkat, hal ini memperlihatkan perkembangan
dan perbaikan dalam pengobatan dengan kombinasi kemoterapi yang e,ekti,. &e-ara keseluruhan 5-
years sur+i+al rate mengalami peningkatan dari ")% pada 1!".-1!"' menjadi !1% pada 1!)0 / 1!)5.
0un-ak insiden kasus tumor testis terjadi pada usia-usia akhir remaja sampai usia a1al de1asa
20-.0 tahun #, pada akhir usia de1asa 2ebih dari '0 tahun # dan pada anak 0-10 tahun #. &e-ara
keseluruhan insiden tertinggi kasus tumor testis terjadi pada pria de1asa muda, hal ini membuat tumor
ini menjadi noeplasma tersering mengenai pria usia 20-3. tahun dan tumor tersering kedua pada pria
usia 35-.0 tahun di Amerika &erikat dan $nggris.
5
*anker testis sedikit lebih sering terjadi pada testis kanan dibanding testis kiri, ini berhubungan
dengan lebih tingginya insidensi kriptoidosme pada testis kanan dibanding testis kiri. 0ada tumor
primer testis 2-3 % adalah tumor testis bilateral dan kira-kira 50% terjadi pada pria de-ngan ri1ayat
kriptokidsme unilateral ataupun bilateral. (ika tumor testis sekunder disingkirkan maka insiden tumor
testis primer bilateral 1 / 2,) % dari seluruh kasus tumor sel germinal testis. Tumor primer testis
bilateral dapat terjadi se-ara berbarengan ataupun tidak, tetapi -enderung memiliki kesamaan jenis
histilogisnya. %ari penelitian oleh 3a-h dkk 1!)3 # di dapatkan seminoma merupakan tumor primer
testis bilateral tersering .) % #.
5

You might also like