You are on page 1of 21

KIMIA BESI

I. Identitas
Nama Praktikan : I Putu Raiwata Mertanjaya (0810101!"
I Made Adyatmika (081010#"
I Ny$man Kamantri Purusa (0810101"
I Ketut %ede Padmana&a (081010'"
(urusan)*ak : Pendidikan Kimia)MIPA
+ujuan : 1. Mem&uat senyawa *eS,
-
dari &u&uk .$/am &esi0
#. Mem&uat /aram m$1r (N2
-
"
#
*e(S,
-
" dari &u&uk
.$/am &esi.
. Mem&uat *e(,2"

dari /aram m$1r.


-. Mem&uat senyawa k$m3.eks K

4*e5
#
,
-
"

6 dari
*e(,2"

.
'. Mem&uat kem&a.i *e atau da.am &entuk *e
#
,

.
II. 7asar te$ri
Besi merupakan logam yang menempati urutan kedua dari logam-logam yang umum
terdapat di kerak bumi. Logam ini cukup reaktif sehingga terdapat sebagai senyawa dengan
unsur lain dalam bijinya. Ada dua macam bijih besi terpenting yang terdiri dari oksidanya
yaitu hematit, Fe
2

!
dan magnetit, Fe
!

".
#aram besi $%%& yang terpenting adalah garam besi
$%%& sulfat. #aram ini dapat diperoleh dengan cara melarutkan besi atau besi $%%& sulfida dalam
asam sulfat encer. 'etelah larutan disaring, diuapkan akan mengkristal Fe'
"
.()
2
yang
berwarna hijau $Achmad, *++,&.
Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak, yang kukuh dan liat. Besi
melebur pada *-!-
o
.. /arang terdapat besi komersial yang murni, biasanya besi mengandung
sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida dan sulfida dari besi, serta sedikit grafit. 0at-1at
pencemar ini berperanan penting dalam kekuatan struktur besi. Besi dapat dimagnitkan.
Asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer melarutkan besi, dimana dihasilkan
garam-garam besi$%%& dan gas hidrogen $2ogel, *+(+&.
Besi yang merupakan logam yang reaktif dan dapat bereaksi dengan senyawa lain. Beberapa
reaksi terhadap besi.
*. 3engan uap air panas dapat bereaksi menghasilkan gas hydrogen, tetapi dengan air
dingin tidak bereaksi.
!Fe
$s&
4 ")
2

$g&
5 Fe
!

"$s&
4 ")
2$g&
2. 3engan udara basah, besi akan berkarat dan warnanya menjadi coklat.
"Fe
$s&
4 !
2$g&
4 0n)
2
5 2Fe
2

!
.n )
2

!. /ika dibakar dengan belerang akan terbentuk senyawa besi $%%& sulfide $Fe'&
Fe
$s&
4 '
$s&
5 Fe'
$s&
". 3engan unsur halogen dapat membentuk senyawa Fe6
!
$67F, .l, Br, dan %& kecuali
dengan iodium membentuk Fe%
2
-. 8eaksi dengan asam
a. 8eaksi dengan asam klorida akan menghasilkan gas hydrogen dan senyawa besi
$%%&.
Fe
$s&
4 ).l
$a9&
5 Fe.l
2$a9&
4 )
2$g&
b. 8eaksi dengan asam sulfat encer akan terbentuk gas )
2
tetapi dengan asam
sulfat pekat akan terbentuk gas '
2
. %ni bisa terjadi karena disamping bersifat
asam, asam sulfat juga bersifat sebagai oksidator.
Fe
$s&
4 2)
4
$a9&
5 Fe
24
$a9&
4 )
2$g&
$sebagai asam&
Fe
$s&
4 '
"
2-
$a9&
4 ")
4
$a9&
5 Fe
24
$a9&
4 '
2$g&
4 2)
2

$l&
c. 8eaksi dengan asam nitrat encer akan membentuk gas : dan :
2
, tetapi
dengan asam nitrat pekat akan membentuk gas :
2
. %ni bisa terjadi karena asam
nitrat pekat bersifat oksidator.
$'umber; 'udria, 2,,2&
Be&era3a Senyawa Besi
Hidroksida besi (II) dan besi (III)
)idroksida ini dapat terbentuk melalui reaksi larutan besi $%%& atau besi $%%& dengan basa
Fe
24
$a9&
4 2)
-
$a9&
5 Fe$)&
2$s&
$warna kehijauan&
Fe
24
$a9&
4 !)
-
$a9&
5 Fe$)&
!$s&
$warna coklat&
)idroksid abesi $%%& akan berubah menjaid coklat karena teroksidasi menjaid besi $%%%&
hidrosida.
Fe$)&
2$s&
4
2$g&
4 2)
2

$l&
5 Fe$)&
!$s&

Garam besi
#aram-garam besi $%%& atau fero diturunkan dari besi $%%& oksida, Fe dalam larutan.
#aram-garam ini mengandung kation Fe
24
dan berwarna sedikit hijau. %on besi $%%& dapat
mudah dioksidasikan menjadi besi $%%%&, sehingga merupakan 1at pereduksi yang kuat.
Larutan besi $%%& harus sedikit asam bila ingin disimpan untuk waktu yang lama.
#aram besi $%%& yang terpenting adalah garam besi $%%& sulfat. #aram ini dapat
diperoleh dengan cara melarutkan besi atau besi $%%& sulfida dalam asam sulfat encer. 'etelah
larutan disaring, diuapkan akan mengkristal Fe'
"
. ()
2
yang berwarna hijau. 3alam skala
besar, garam ini dibuat dengan cara mengoksidasi perlahan <lahan Fe' oleh udara yang
mengandung air. Bentuk yang umum adalah =itriol hijau Fe'
"
. ()
2
,mengkristal dalam
bentuk monoklin. #aram ini isomorf dengan garam >psom ?g'
"
. ()
2
$Achmad, *++,&.
#aram besi $%%& sulfat dapat bergabung dengan garam-garam sulfat dari garam alkali,
membentuk suatu garam rangkap dengan rumus umum yang dapat digambarkan sebagai
?
2
Fe$'
"
&@)
2
, dimana ? merupakan simbol dari logam-logam, seperti A, 8b, .s dan
:)
"
. 8umus ini merupakan gabungan dua garam dengan anion yang sama atau identik yaitu
?
2
'
"
Fe'
"
.@)
2
. Bntuk garam rangkap dengan ? adalah :)
"
, yang dibuat dengan jumlah
mol besi $%%& sulfat dan ammonium sulfat sama, maka hasil ini dikenal dengan garam mohr.
#aram mohr dibuat dengan mencampurkan kedua garam sulfat dari besi $%%& dan ammonium,
dimana masing-masing garam dilarutkan sampai jenuh dan pada besi $%%& ditambahkan sedikit
asam. Cada saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam di atas akan diperoleh kristal
yang berwarna hijau kebiru-biruan dengan bentuk monoklin. #aram mohr tidak lain adalah
garam rangkap besi $%%& ammonium sulfat dengan rumus molekul $:)
"
&
2
Fe'
"
@)
2
atau
$:)
"
&
2
$'
"
&
2
@)
2
.
#aram mohr, besi ammonium sulfat, merupakan garam rangkap dari besi sulfat dan
ammonium sulfat dengan rumus molekul D:)
"
E
2
DFeED'
"
E
2
F@)
2
. #aram mohr lebih disukai
dari pada besi $%%& sulfat untuk proses titrasi karena garam mohr tidak mudah terpengaruh
oleh oksigen bebas di uadaraG tidak mudah teroksidasi oleh udara bebas dibandingkan besi
$%%& sulfat. 0at-1at pereduksi mengubah ion besi $%%%& menjadi besi $%%&. %on ferro DFe$)2&@E
24
memberikan garam berkristal. #aram ?ohr digunakan dalam analisis =olumetric untuk
menstandarkan kalium permanganat atau kalium dikromat.
Senyawa kompleks besi (II) dan besi (III)
3alam air senyawa besi $%%& dan besi $%%%& dapat membentuk ion kompleks heksa a9uo besi
$%%& DFe$)
2
&
@
E
2-
dan ion komples heksa a9uo besi $%%%& DFe$)
2
&
@
E
!4
. 3alam larutan asam,
kompleks heksaa9uo besi $%& relati=e stabil tetapi dalam larutan netral atau basa tidak stabil.
3engan udara ion kompleks heksaa9uo besi $%%& akan teroksidasi menjadi heksaa9uo besi
$%%%&. 'enyawa kompleks besi yang banyak dikenal adalah senyawa kalium heksasianoperat
$%%& dapat diperoleh melalui reaksi ;
Fe
24
$a9&
4 @.:
-
$a9&
5 Fe$.:&
@
"-

/ika kedalam larutan ini ditambahkan larutan Fe
!4
maka akan terbentuk endapan berwarna
biru gelap $biru prusial&.
!Fe$.:&
@
"-
$a9&
4 "Fe
!4
$a9&
5 Fe
"
DFe$.:&
@
E
!

Aalium heksasianoferat $%%%& dapat diperoleh melalui reaksi larutan besi $%%%& dengan larutan
A.: berlebih.
Fe
!4
$a9&
4 @.:
-
$a9&
5 Fe$.:&
@
2-
$a9&

/ika kedalam larutan ini ditambahkan dengan larutan Fe
24
akan terbentuk endapan berwarna
biru tumbul.
2Fe$.:&
@

2-
$a9&
4 !Fe
24
$a9&
5 Fe
!
DFe$.:&
@
E
2
$'umber ; .otton, *+H+&
Besi yang murni merupakan logam yang berwarna putih perak yang kukuh dan liat. Besi
murni melebur pada suhu *-!-
o
.. jarang terdapat besi komersial yang murni, biasanya besi
mengandung sejumlah kecil karbida, silika fosfida dan sulfide dari besi, serta sedikit grafit.
0at-1at pencemar ini memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi $'ugiyanto,
2,,2&.
Bntuk menghemat 1at dan mengantisipasi limbah yang dihasilkan sedikit, maka dibuat
lingkaran rantai tertutup pada kimia besi yang dapat dilihat pada bagan dibawah ini.
Fe 4 )
2
'
"
Fe'
"
4 $:)
"
&
2
'
"
$:)
"
&
2
Fe$'
"
&
2
DFe$.
2

"
&E
n
A
!
DFe$.
2

"
&
!
E Fe$)&
!
+ H
2
O
2
+
HCl
Fe.l
!
KOH
K
2
C
2
O
4
HV
O
2
Fe
2
O
3
III. A.at dan &a1an
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah;
N$. Nama A.at 8kuran (um.a1 Keteran/an
*. Aaca arloji - 2 ?enempatkan 1at saat ditimbang
2. Labu >rlenmeyer 2- ml, -, ml,
*,, ml, *2- ml
" ?enempatkan larutan, untuk
titrasi, dan tempat filtrat
!. Cemanas
magnetic
- * ?emanaskan larutan dan
mengaduk larutan memakai
magnetik stirer
". .orong - * ?enyaring larutan dengan kertas
saring untuk memisahkan
endapan dengan filtratnya.
-. 'patula - 2 ?engambil 1at yang berbentuk
padatan $serbuk ataupun kristal&
@. Batang pengaduk - * ?engaduk 1at dalam larutan
(. 3esikator - * ?engeringkan 1at yang
higroskopis
H. Cipet tetes - 2 Bntuk mengambil 1at dalam
jumlah kecilGsedikit
+. Aertas saring - - Bntuk menyaring endapan dari
larutannya
*,. Aertas indikator
p)
- - Bntuk mengecek p) larutan
**. #elas kimia *,, mL dan
2-, mL
" Iempat 1at, mereaksikan 1at dan
melarutkan 1at
*2. :eraca analitik - * ?enimbang 1at
*!. Labu ukur 2-, mL * Bntuk membuat larutan baku
*". Cipet =olume -, mL * ?engambil 1at cair dengan
=olume tertentu
*-. #elas ukur 2- ml, -, ml,
*,, ml, 2-, ml
" ?engukur =olume larutan
*@ Batang pengaduk - * ?engaduk 1at dalam larutan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah;
N$. Nama Ba1an K$nsentrasi (um.a1 Keteran/an
*. Fe - ( gram Berwarna abu-abu, kukuh, liat
dapat dimagnetkan.
2. )
2
'
"
*,J 2,, mL 'angat korosif, merusak
jaringan tubuh, higroskopis,
bersifat membakar bahan
organic, dapat larut dalam air
dan alcohol, dan menimbulkan
panas, menyebabkan kerusakan
paru-paru.
!. )
2

2
- !, mL Berwujud cair bening,
cairannya berbahaya bagi
mata, sebagai pengoksidasi
kuat, sangat iritasi terhadap
kulit, mudah meledak.
". :)
!$a9&
Cekat 2, ml Kujud gas tidak berwarna,
bersifat iritatif pada mata, dan
kulit. 3igunakan sebagai
larutan yang akan bereaksi
dengan .u'
"
.-)
2

membentuk .u$)&
2
.
-. Asam oksalat - ! ujung
spatula
Kujud serbuk yang berwarna
putih dan bersifat berbahaya.
@. ).l * ? -, mL Kujud cairan beruap, tidak
berwarna, berbau menyengat.
3igunakan sebagi titran untuk
mentitrasi tetraamin tembaga
$%%& sulfat untuk mengetahui
konsentrasi :)
!
.
(. A
2
.
2

"
- 2, gram Kujud padatan, bentuk kristal,
tidak berwarna, berbau tajam,
menyebabkan kerapuhan bila
terkena kuku, menyebabkan
iritasi pada selaput lender,
kerongkongan, dan saluran
pencernaan.
I9. Pr$sedur kerja dan data 1asi. 3en/amatan
:o Crosedur kerja 8eaksi )asil pengamatan Bahaya 1at
Cembuatan garam mohr
* 'ebanyak ( gram Fe dicuci
dengan ).l *?. 'elanjutnya
Fe tersebut dilarutkan dalam
*,, mL )2'" *,J
Fe$s& 4 2).l$a9& 5 Fe
24
$a9& 4 2.l
-
$a9& 4 )2$g&
Fe$s& 4 )2'"$a9& 5 Fe'"$a9& 4
)2$g&
Cada saat pencucian dengan ).l
terbentuk gelembung gas. Filtrat
berwarna kekuningan.
'etelah ditambahkan dengan
asam sulfat tebentuk larutan
berwarna abu-abu, namun tidak
semua besi melarut
)2'"
- sangat korosif
- merusak jaringan tubuh
).l
- bau menyengat
- memerihkan mata
2 Larutan dipanaskan sampai
hampir semua Fe melarut.
Aemudian larutan disaring
ketika masih panas.
'etelah pemanasan hanya tingga
sedikit besi yang belum melarut.
3ari hasil penyaringan diperoleh
filtrat berwarna hijau kebiruan
dan endapan hitam yang
merupakan besi yang tidak larut.
! Filtrat ditambahkan sedikit 'etelah penambahan tidak
)2'" dan larutan diuapkan
sampai terbentuk kristal di
permukaan.
terlihat terjadi perubahan dari
segi warna larutan.
" 'ebanyak *,, mL )2'"
*,J dinetralkan dengan :)!
)2'"$a9& 4 2:)!$a9& 5
$:)"&2'"$a9&
.ampuran yang terbentuk
berupa larutan tak berwarna
namun berasap.
'etelah diperoleh p) 7(
dilanjutkan dengan penguapan.
)2'"
- sangat korosif
- merusak jaringan tubuh
- Larutan diuapkan sampai
jenuh, sementara panas
larutan tersebut dicampurkan
dengan larutan Fe'".
Fe'" 4 $:)"&2'" 5
Fe'"$:)"&2'"
Bntuk menguji kejenuhan
terhadap larutan dilakukan
pencelupan batang pengduk
untuk melihat =iskositas larutan.
Aarena sudah kental maka dapat
disimpulkan bahwa larutan telah
jenuh.
Cada saat pencampuran
terbentuk larutan berwarna hijau
kebiruan
@ Larutan didinginkan hingga
terbentuk kristal berwarna
hijau muda. 'elanjutnya
campuran disaring, kemudian
'etelah beberapa saaat dicampur
dan kemudian didinginkan
terbentuk kristal berwarna hijau
agak kebiruan kemudian dengan
kristal dicuci dengan sedikit
air panas. Aristal dikeringkan
dan ditimbang.
cepat hampir seluruh larutan
mengkristal.
Berat kristal setelah ditimbang
adalah sebesar *H,@"+- gram
Pem&uatan *e(,2"
* 'ebanyak *, gram garam
?ohr ditambahkan dengan !,
mL )22 sampai terbentuk
larutan berwarna merah.
2Fe'"$:)"&2'" 4 !)22 5
Fe2! 4 ":)! 4 ")2'" 4 )2
'aat penambahan peroksida
terbentuk larutan berwarna
merah tua.
)22
- sangat iritasi terhadap
kulit
- berbahaya bagi mata
2 'elanjutnya dengan perlahan-
lahan ditambahkan ).l
sebanyak !, mL sampai
terbentuk kompleks
DFe$.l@&E
!-
yang berwarna
orange.
Fe2! 4 *2).l : 2D$Fe$.l@&E
!-
4 !)2 4 @)
4
'etelah penambahan dengan
).l terbentuk larutan berwarna
oranye.
! Aemudian dilakukan
penambahan A) hingga
terbentuk endapan coklat
selanjutnya didekantasi.
DFe$.l@&E
!-
4 !A) 5
Fe$)&! 4 !A.l 4 !.l
-
Cenambahan A) cukup
banyak sampai terbentuk
endapan. >ndapan yang
dihasilkan berwarna coklat
kemerahan dengn berat bersih
**,2!(- gram
Pem&uatan K$m3.eks K4*e(5#,-"6
* >ndapan Fe$)&!
ditambahkan dengan larutan
A2.2" hingga terbentuk
larutan berwarna hijau.
Fe$)&!$s& 4 !A2.2"$a9& 5
A!DFe$.2"&!E 4 !A)$a9&
Larutan dikromat yang berwarna
putih setelah ditambahakan
dengan endapan Fe$)!& dan
dilakukan pengadukan terbentuk
endapan kehijauan
A2.2"
- menyebabkan kerapuhan
bila terkena kuku,
menyebabkan iritasi pada
selaput lender,
kerongkongan, dan
saluran pencernaan.
Pem&uatan *e dan *e#,
* Aristal A!DFe$.2"&!E
dipanaskan dalam penangas
air hingga terbentuk padatan
hitam atau padatan coklat.
2A!DFe$.2"&!E 5 2Fe$s& 4
@.2$g& 4 !.$g& 4 !A2.!$a9&
'etelah larutan kuning kehijaun
dipanaskan dalam penangas air
selama * jam belum terbentuk
endapan. 'ehingga dipanaskan
dalam pengabuan pada suhu
!,,
,
. dan menghasilkan
endapan berwarna coklat dengan
berat bersih ,,(2"- gram
9. Pem&a1asan
Pem&uatan /aram M$1r (N2-"# *e(S,-"#
Cembuatan garam ?ohr dilakukan dengan pembuatan larutan Fe'" dan larutan
$:)"&2'". Larutan Fe'" dibuat dengan cara mereaksikan serbuk besi dengan asam sulfat
$)2'"& *,J, dimana sebelum mereaksikan besi dengan asam sulfat $)2'"& *,J, besi
sebanyak ( gram terlebih dahulu dicuci dengan ).l *?. Cencucian serbuk besi dengan
menggunakan ).L bertujuan untuk menghilangkan kontaminan besi, dimana kemungkinan
kontaminannya , yaitu oksida besi. )al ini dikarenakan besi mudah mengalami reaksi oksidasi
sehingga oksida besi kemungkinan mengotori serbuk besi. Adapun reaksi antara besi dengan ).l
pada saat pencucian adalah sebagai berikut;
Fe$s& 4 2).l$a9& 5 Fe
24
$a9& 4 2.l
-
$a9& 4 )2$g&
'etelah filtrat hasil pencucian tak berwarna dilanjutkan dengan pereaksian antara besi
dengan asam sulfat. 'erbuk besi dilarutkan ke dalam )2'" *,J. Cada saat pelarutan besi
terlihat adanya gelembung gas yang terbentuk. #elembung gas ini merupakan gas hidrogen yang
dihasilkan dari reaksi antara besi dengan asam sulfat, sebagaimana ditunjukkan dalam reaksi
berikut;
Fe$s& 4 )2'"$a9& 5 Fe'"$a9& 4 )2$g&
3alam pencampuran, serbuk besi tidak langsung melarut dalam asam sulfat, namun masih ada
yang tidak larut. Agar serbuk besi dapat semuanya larut dalam asam sulfat dilakukan pemanasan
dan pengadukan dengan batang pengaduk. Cengadukan tidak boleh menggunakan magnetik stirer
karena besi dipengaruhi oleh medan magnet sehingga malah akan mempersulit kelarutan besi.
'etelah beberapa lama hampir semua logam besi larut dalam asam sulfat dan sisa logam besi
yang belum larut disaring. Filtrat hasil penyaringan ditambahkan dengan asam sulfat kembali
namun dengan jumlah yang sedikit. Cenambahan asam sulfat ini bertujuan untuk membuat
suasana menjadi asam sehingga Fe
24
tidak mudah teroksidasi menjadi Fe
!4
. 'etelah penambahan
asam sulfat dilanjutkan dengan pemanasan dan filtrat diuapkan supaya jenuh, hingga terbentuk
kristal berwarna kebiruan di permukaan larutan yang menunjukkan telah terbentuknya Fe'"
dan siap digunakan.
'ambil menunggu penguapan Fe'", dilakukan pembuatan larutan $:)"&2'". Larutan
ini dibuat dengan menetralkan asam sulfat *,J dengan amonia. Cenambahan amonia dihentikan
setelah tercapai p) 7 ( yang diuji dengan menggunakan kertas indikator uni=ersal. Adapaun
reaksi yang terjadi adalah;
)2'"$a9& 4 2:)!$a9& 5 $:)"&2'"$a9&
'etelah berhasil dinetralkan dilanjutkan dengan penguapan larutan $:)"&2'" dengan tujuan
untuk menjenuhkan larutan $:)"&2'". Aejenuhan $:)"&2'" diuji dengan memasukkan batang
pengaduk ke dalam larutan dan dilihat =iskositasnya serta terbentuknya kristal dipermukaan.
Larutan $:)"&2'" yang telah jenuh dimasukkan ke dalam larutan Fe'" dalam keadaan
panas. Bila dimasukkan dalam keadaan dingin kemungkinan akan terjadi pengkristalan
$:)"&2'" sehingga tidak terjadi pencampuran yang sempurna. 8eaksi yang terjadi dari
pencampuran ini adalah sebagai berikut.
Fe'" 4 $:)"&2'" 5 Fe'"$:)"&2'"
3ari reaksi di atas terbentuk larutan berwarna hijau muda yang merupakan larutan dari
Fe'"$:)"&2'". Larutan ini kemudian didinginkan dalam penangas es. 'etelah beberapa saat,
terbentuk kristal berwarna hijau agak kebiruan dan setelah beberapa saat didiamkan hampir
semua larutan menjadi kristal. Aristal yang terbentuk merupakan garam mohr. 'etelah ditimbang
garam ?ohr Fe'"$:)"&2'" yang diperoleh sebanyak !*,,2*, gram. 'ecara teoritis massa
garam ?ohr, Fe'"$:)"&2'" dapat dihitung dengan cara berikut.
Per1itun/an untuk *eS,-
?ol Fe yang digunakan
mol *2- , ,
H- , --
(
= =
Cersamaan reaksinya ;
Fe$s& 4 )2'"$a9& 5 Fe'"$a9& 4 )2$g&
,,*2-mol
Aoefien Fe dengan Fe'" sama, sehingga mol Fe dengan Fe'" juga sama yaitu ,,*2- mol. /adi
mol Fe'" secara teoritis adalah ,,*2- mol.
Bntuk mol garam mhor, dimana persamaan reaksinya adalah;
Fe'" 4 $:)"&2'" 5 Fe'"$:)"&2'"
,,*2-mol
Aoefisien Fe'" sama dengan koefisien Fe'"$:)"&2'" sehingga mol Fe'" juga sama
dengan mol Fe'"$:)"&2'" yaitu ,,*2-mol.
'ehingga secara teoritis massa Fe'"$:)"&2'" 7 mol L ?r
7 ,,*2- mol L 2H!,H- gGmol
7 !-, "H gram.
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dihitung persentase hasil $rendemen& sebagi berikut.
Pem&uatan *e(,2"
3alam pembuatan Fe$)&! digunakan garam mohr sebanyak *, gram yang telah
dihasilkan sebelumnya. #aram mohr terlebih dahulu direaksikan dengan hidrogen peroksida
yang bertujuan untuk mengubah Fe
24
menjadi Fe
!4
. 3alam pereaksiannya terbentuk gelembung-
gelembung gas, dimana gas tersebut merupakan gas amonia. Adapun reaksinya adalah sebagai
berikut;
2Fe'"$:)"&2'" 4 !)22 5 Fe2! 4 ":)! 4 ")2'" 4 )2
Larutan yang dihasilkan dari pereaksian ini berwarna merah. 'elanjutnya dilakukan penambahan
).l secara perlahan-lahan ke dalam larutan, dimana dalam penambahan ini terjadi perubahan
warna dari merah menjadi oranye. Cenambahan ).l ini bertujuan untuk membentuk komplek
besi klorida yang dapat ditunjukkan dari persamaan reaksi berikut;
Fe2! 4 *2).l : 2D$Fe$.l@&E
!-
4 !)2 4 @)
4
J -@ , -2
J *,,
"H , !-
*H,@"+-
J *,, J
=
=
=
x
x
teoritis hasil
leh yangdipero hasil
Karna orange merupakan warna dari kompleks DFe$.l&@E
!-
. Larutan kompleks DFe$.l&@E
!-
kemudian ditambahkan dengan A). Cenambahan A) terus dilakukan sampai endapan coklat
yang didapat tidak larut kembali setelah diaduk. 3alam pembentukan endapan coklat Fe$)&!
diperlukan A) yang berlebih. 8eaksi yang terjadi dari penambahan A) adalah sebagai
berikut.
DFe$.l@&E
!-
4 !A) 5 Fe$)&! 4 !A.l 4 !.l
-
Bntuk memisahkan endapan coklat Fe$)&! dari larutannya dilakukan dengan cara
penyaringan atau filtrasi. Cemisahan tidak dapat dilakukan dengan cara dekantasi karena
Fe$)&! merupakan salah satu sistem koloid. Bila dilakukan dekantasi sistem koloid ini tetap
akan ikut bersama larutannya saat didekantasi.
'etelah dilakukan filtrasi, endapan Fe$)&! dapat terpisah dari larutan. >ndapan Fe$)&!
berada pada kertas saring karena partikel-partikelnya tidak dapat melewati kertas saring. Filtrate
yang diperoleh bening tak berwarna artinya semua kandungan Fe$)&! telah habis didalamnya
$telah berada pada kertas saring&. Filtrate tersebut langsung dibuang pada pembuangan limbah
cair. >ndapan Fe$)&! kemudian dimasukkan ke dalam eksikator untuk dikeringkan. 'etelah
endapan Fe$)&! kering, dilakukan penimbangan dan diperoleh Fe$)& sebanyak !,"!2, gram.
'ecara teoritis massa Fe$)&! dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut.
?assa garam ?ohr yang digunakan 7 *, gram $?r 7 2H!,H- gGmol&
?ol Fe'"$:)"&2'" 7 *, ; 2H!,H- 7 ,,,!- mol.
3alam pereaksian garam mohr dengan peroksida, dimana persamaan reaksinya adalah sebagai
berikut;
2Fe'"$:)"&2'" 4 !)22 5 Fe2! 4 ":)! 4 ")2'" 4 )2
,,,!- mol
Aoefisien garam mohr 2kali dari koefisien Fe2! yang dihasilkan, sehingga mol Fe2!
merupakan M kali dari mol garam mohr. /umlah mol garam mohr yang digunakan adalah ,,,!-
sehingga mol Fe2! adalah M L ,,,!- 7 ,,,*(- mol
3alam pembentukan komplek besi klorida, dimana reaksinya adalah sebagai berikut;
Fe2! 4 *2).l : 2D$Fe$.l@&E
!-
4 !)2 4 @)
4
,,,*(-mol
Aoefisien Fe2! sama dengan M kali koesien D$Fe$.l@&E
!-
sehingga mol D$Fe$.l@&E
!-
sama dengan
dua kali mol Fe2!. ?ol D$Fe$.l@&E
!-
7 2 L ,,,*(- 7 ,,,!-mol
3alam pereaksian dengan A) dan pembentukan Fe$)&!, dimana reaksinya adalah sebagai
berikut;
DFe$.l@&E
!-
4 !A) 5 Fe$)&! 4 !A.l 4 !.l
-
,,,!-mol
Aoefisien dari D$Fe$.l@&E
!-
sama dengan mol Fe$)&! sehingga mol D$Fe$.l@&E
!-
sama dengan mol
Fe$)&!, yaitu ,,,!-mol. Bntuk mencari massa Fe$)&! yang terbentuk secara teoritis dilakukan
perhitungan sebagai berikut;
?assa Fe$)&! 7 mol L ?r
7 ,,*!- L *,(
7 *",""- gram.
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh persentase hasil $rendemen& sebagai berikut.
J (+ , ((
J *,,
""- , *"
2!(- , **
J *,, J
=
=
=
x
x
teoritis hasil
leh yangdipero hasil
I.1 Pem&uatan K$m3.eks K4*e(5#,-"6
3alam pembuatan A!DFe$.2"&!E, hanya digunakan *,- gram Fe$)&!, hal ini dilakukan
untuk menghemat penggunaan oksalat mengingat ketersediaanya yang cukup terbatas. Adapun
persamaan reaksi dalam pembuatan komplek A!DFe$.2"&!E adalah sebagai berikut;
Fe$)&!$s& 4 !A2.2"$a9& 5 A!DFe$.2"&!E$a9& 4 !A)$a9&
3ari persamaan tersebut terlihat bahwa perbandingan mol Fe$)&! dengan A2.2" adalah * ; !.
'ehingga jumlah mol A2.2" yang digunakan harus sama atau sedikit berlebih agar semua besi
membentuk komplek oksalat. ?enurut perhitungan oksalat yang dibutuhkan adalah;
?ol Fe$)&! 7 gramG?r
7 *,-G*,(
7 ,,,*"mol
?ol Fe$)&! ; mol A2.2" 7 *; !
?ol A2.2" 7 ,,,*" L ! 7,,,"2 mol
?assa A2.2" 7 mol L ?r
7 ,,,"2 L *@@
7 @, +(2 gram
Berdasarkan perhitungan, oksalat yang digunakan sebesar @,+(2 gram, namun dalam praktikum
digunakan oksalat sebanyak ( gram. )al ini bertujuan agar oksalat sedikit berlebih.
ksalat sebanyak ( gram yang telah ditimbang kemudian dilarutkan ke dalam !- mL a9uades.
Cada saat pelarutan oksalat dilakukan pengadukan dagar oksalat lebih cepat larut dalam air, pada
saat pengadukan larutan oksalat yang terbentuk terasa dingin. )al ini menandakan bahwa proses
pelarutan tersebut terjadi secara endoterm $reaksi endoterm&.
>ndapan Fe$)&! kemudian dimasukkan ke dalam larutan A2.2" lalu diaduk. 'ehingga
diperoleh larutan yang berwarna hijau. Larutan hijau ini kemudian didinginkan dalam penangas
es. 'etelah beberapa saat terbentuk endapan berwarna hijau kekuningan yang merupakan
kompleks A!DFe$.2"&!E. >ndapan yang diperoleh didekantasi dan dilanjutkan dengan praktikum
berikutnya.
.
I.# Pem&uatan *e dan *e#,
>ndapan A!DFe$.2"&!E yang berwarna hijau dipanaskan dalam penangas air. 'etelah
sekitar * jam menunggu tidak terjadi perubahan warna kristal A!DFe$.2"&!E. 'ehingga
pemanasan dilanjutkan dengan memanaskan kristal kristal pada pengabuan dengan suhu !,,
o
..
'etelah dipanaskan sekitar *, menit akhirnya terbentuk serbuk berwarna coklat, dengan berat
sebesar ,,(2"- gram. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut;
2A!DFe$.2"&!E$a9& 2 Fe$s& 4 @.2$g& 4 !.$g& 4 ! A2.!

9I. Sim3u.an
Berdasarkan praktikum serta pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu;
*. Cembuatan garam ?ohr (:)"&2 Fe$'"&2 dilakukan dengan mereaksikan larutan Fe'"
dan $:)"&2'" sesuai reaksi sebagai berikut.
Fe'" 4 $:)"&2'" 5 Fe'"$:)"&2'"
#aram ?ohr yang diperoleh dalam praktikum sebanyak *H,@"+- gram dan rendemen
sebesar -2,-@J
2. Cembuatan Fe$)&! dilakukan dengan cara mengoksidasi garam ?ohr dengan oksidator
)22 kemudian mereaksikannya dengan ).l untuk membentuk kompleks DFe$.l&@E
!-
yang selanjutnya direaksikan dengan A) dengan persamaan reakasi sebagai berikut.
Fe2! 4 *2).l : 2D$Fe$.l@&E
!-
4 !)2 4 @)
4
dalam reaksi ini diperoleh Fe$)&! sebanyak **,2!(- gram dan rendemen sebesar
((,(+ J.
!. Cembuatan kompleks A!DFe$.2"&!E dilakukan dengan mereaksikan Fe$)&! dengan
larutan A2.2". 8eaksi antara Fe$)&! dan A2.2" adalah sebagai berikut.
Fe$)&!$s& 4 !A2.2"$a9& 5 A!DFe$.2"&!E 4 !A)$a9&
". Cemanasan kompleks A!DFe$.2"&!E menghasilkan serbuk coklat. Croses pemanasan ini
berlangsung sesuai dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
2A!DFe$.2"&!E$a9& 2 Fe$s& 4 @.2$g& 4 !.$g& 4 ! A2.!

7a;tar Pustaka
Achmad, )iskia. *++,. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Bandung ; Fakultas ?%CA %nstitut
Ieknologi Bandung.
.otton and Kilkinson. *+H+. Kimia Anorganik asar. /akarta ; Bni=ersitas %ndonesia
#ould, >dwin '. *++-. Inorgani! "ea!tion and stru!ture. :ew Nork ; )olt, 8inehart and
Kinston, %nc.
#reenwood, :: and A. >arshou. *++(. #hemistry o$ the %lements &
nd
%dition. #reet Bretonian ;
>lseuies Btd.
Aeenan, .harles, dkk. *+(+. Ilmu Kimia 'ni(ersitas. /akarta ; >rlangga.
'udria, %B dan ?animpan 'iregar. 2,,2. Kimia Anorganik II. 'ingaraja ; %A%C :egeri 'ingaraja.
'ugiyanto, Aristian ). 2,,". Kimia Anorganik I. Nogyakarta ; Bni=ersitas :egeri Nogyakarta.
'=ehla. *++,. )uku teks Analisis Anorganik *akro dan Semimakro. /akarta ; CI Aalman ?edia
Custaka.

You might also like