You are on page 1of 3

Pertanyaan-Pertanyaan Seputar DIET!

Obrolan seputar diet di antara perempuan rasanya bisa dibilang sebagai


topik pembicaraan ‘favorit yang mengasyikkan! Namun dengan begitu
banyaknya pendapat yang tertangkap oleh telinga kita, tak urung
membuat kita terkadang mengerenyitkan dahi, “mana yang patut
dipercaya dan mana yang tidak, sebenarnya?” Mesti pantang dengan
jenis makanan tertentukah? Mengurangi porsi makan sehari-hari atau
sampai harus mengurangi frekuensi makan dalam sehari?

Tak bisa dipungkiri, hingga kini masih banyak pertanyaan seputar diet
yang berputar di kepala kita tanpa tahu jawaban yang pasti. Dari
pertanyaan yang ‘sepele’ sampai pertanyaan yang ‘berat’ sekalipun.
Jika Anda termasuk orang yang masih menyimpan ketidaktahuan ini,
tak ada salahnya menyimak tanya jawab berikut ini agar tak salah
kaprah saat menjalankan diet.

Kenapa saya selalu merasa pesimis saat memulai program diet?


Rasa pesimis yang muncul ini biasanya karena Anda menganggap diet
itu sama artinya dengan menyiksa diri dengan rasa lapar. Kebanyakan
pelaku diet menganggap, diet identik dengan mengkonsumsi makanan
dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dari biasanya. Padahal, diet yang
tepat adalah hanyalah mengurangi asupan jumlah lemak dan kalori
yang masuk ke dalam tubuh.

Mengapa tidak makan sama sekali dan hanya mengkonsumsi buah


dan sayur tidak disarankan dalam program diet?
Tidak makan sama sekali dan hanya mengkonsumsi buah dan sayur
memang dapat menurunkan berat badan secara ‘kilat’. Namun kadar
gula dalam darah Andapun juga akan menurun secara dratis. Akibatnya
Anda akan sering merasa pusing dan lemas. Lebih baik, pilih diet yang
menganjurkan Anda untuk tetap mengkonsumsi makan makanan yang
bergizi berupa nasi, sayur dan lauk pauk di waktu tertentu, dengan

Download eBooks di www.dietsehat911.co.cc


menyertakan menu makanan pengganti untuk sarapan dan makan
malam.

Sangat sulit bagi saya untuk mengontrol selera makan. Ada saran?
Cobalah untuk memperlambat ‘ritme’ saat mengunyah makanan, cara
ini bisa memberi kesempatan pada otak untuk menerima pesan
‘kenyang’ dari perut. Biasanya, ‘pesan’ baru bisa diterima oleh otak
setelah 20 menit Anda makan.

Apakah plateau effect (efek plato) itu? Dan bagaimana cara


mengatasinya?
Plateau effect (efek plato) biasanya terjadi setelah beberapa minggu
Anda menjalankan diet. Saat dimana Anda merasa sudah mengurangi
asupan kalori dan berolahraga tapi berat badan tak kunjung turun. Hal
ini memang biasa terjadi, jadi bersabarlah! Sebab saat terjadi plateau
effect tubuh sedang menyesuaikan diri dengan metabolismenya yang
baru. Tetap jalankan program diet Anda dan jangan lupa untuk terus
berolahraga.

Apakah dengan berdiet berarti saya juga tidak bisa mengkonsumsi


makanan favorit saya?
Tentu saja tidak. Diet yang sehat adalah diet yang tidak menghilangkan
sama sekali jenis makanan apapun, termasuk makanan kegemaran
Anda. Cukup perhatikan dan aturlah besarnya porsi makanan yang
Anda konsumsi serta mengurangi asupan jumlah lemak dan kalori. Itu
yang paling penting!

Benarkah berolahraga saat sedang berdiet akan membuat kita


menjadi semakin lapar?
Olahraga memang bisa membuat Anda lapar, apalagi jika Anda sedang
menjalankan diet. Hal ini dikarenakan tubuh secara otomatis
membakar lebih banyak kalori. Namun jika olahraga ini rutin Anda
lakukan maka tubuh dengan sendirinya akan menyesuaikan diri.

Download eBooks di www.dietsehat911.co.cc


Penelitian menunjukkan, semakin rutin Anda berolahraga, selera makan
Anda setelah nya akan semakin mudah dikontrol.

Apakah yang dimaksud dengan binge eating disorder dan night-eating


syndrome itu?
Binge eating disorder mirip dengan bulimia nervosa, di mana orang
makan dalam jumlah yang sangat banyak, tetapi tidak diikuti dengan
memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Akibatnya didalam
tubuh terjadi penumpukan kalori. Sedang Night eating syndrome,
adalah kurangnya nafsu makan di pagi hari dan digantikan dengan
makan berlebihan di malam hari, agitasi dan insomnia di malam
harinya. Biasanya kedua pola makan yang tidak normal ini terjadi dan
dipicu oleh stres serta kekecewaan.

Mengapa ada orang yang meskipun makannya banyak tapi tubuhnya


tetap saja langsing?
Setiap orang memiliki sistem metabolisme yang berbeda. Nah, orang -
orang dengan tipe ‘susah gemuk’ seperti itu memiliki kecepatan
metabolisme yang tinggi sehingga mereka mampu membakar kalori
lebih cepat dari standar normalnya. Cepat atau tidaknya sistem
metabolisme tiap orang tergantung dari hormon dan faktor genetik.

Selamat berdiet tanpa ragu lagi!

Sumber: http://cantikalami.epajak.org/

Download eBooks di www.dietsehat911.co.cc

You might also like