You are on page 1of 3

SUMBER KADAVER UNTUK PEMBEDAHAN

Dr. Natekar Prashant De Souza Fatima M.**


Professor & Head, Department of Anatomy
Department of Anatomy, Goa Medical College,
Bambolim, Goa, India.

Eosin Sebagai Pewarna Untuk Pembalseman Kadaver

Abstract
Penelitian yang dilakukan sekarang adalah untuk mengakses ketersediaan kadaver
untuk pembedahan mahasiswa sebelum sarjana, dan mahasiswa setelah sarjana untuk mata
kuliah Anatomi. Upaya yang sudah dilakukan untuk menentukan sumber dan penyebab dari
kematian yang akan dimanfaatkan untuk pembedahan. Pencegahan universal yang penting
dilakukan disini untuk mengatasi kurangnya donoasi jenazah tersebut.

Kata kunci : pembalseman, pembedahan, donor jenazah, Kadaver

Pendahuluan
Di india ada lebih dari 250 universitas kedokteran dan akan lebih banyak di tahun yang akan
datang. Kebutuhan kadaver yang bertujuan untuk pembedahan sekarang meningkat, tapi
kurangnya donasi kadaver untuk pengajaran di Mata kuliah Anatomi. Pembedahan disini
menigkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk mahasiswa Kedokteran. Penelitian oleh
Pawlina (2004) masalah pembedahan yang terus menerus menjadi topik permasalahan oleh
ahli - ahli anatomi. Sementara argumen tetap dalam batas - batas perdebatan, jelas bahwa
ini merugikan mahasiswa kedokteran untuk pembedahan yang dibawah pengawasan.
Seperti Sylvius (1555) berkomentar dalam buku anatomi : "menurut saya bahwa jauh lebih
baik belajar cara memotong dengan apa yang anda lihat dan memegangnya, daripada anda
hanya membaca dan mendengar saja. Membaca saja tidak pernah berfikir bagaimana cara
mendayung sebuah kapal, dan memimpin sebuah tentara. Melakukan lebih jauh ingat
daripada hanya membaca dan mendengar saja. Namun tidak ada yang melakukan penelitian
tersebut. Anatomi adalah mata kuliah satu-satunya yang mengingatkan tentang kuliah di
sarjana. Belajar struktural yang normal, variasi dan fungsi adalah dasar untuk mengerti
penyakit dan penatalaksanaan tersebut. Untuk mengatasi masalah kekurangan
pembedahan kadaver dan meningkatnya permintaan untuk pembuatan laboratorium
kadaver untuk ahli bedah dan sub spesialistik, penelitian saat ini dilakukan untuk
mengetahui sumber dari kadaver dan penyebab kematian kadaver itu sendiri.

Pengamatan dan hasil
Tabel no. I : Penyaluran dari pembalseman tubuh
Jumlah
dari
Kadaver
Kadaver yang di makamkan Kadaver yang dilakukan
pembedahan




110
Penyebab Kematian yang
diketahui
Penyebab
Kematian yang
tidak diketahi
Penyebab
kematian
yang
diketahui
Penyebab
kematian yang
tidak diketahui
20 25 40 25

Di kelompok I telah diketahui dari 110 kadaver, 45 pemalseman dilakukan untuk
pemakaman atas permintaan keluarga, dan 65 pembalseman dilakukan untuk pembedahan
yang tertera di tabel no. I

Tabel no. II: Penyaluran pembalseman tubuh menurut tempat asal.
Goans Indians Foreigners Unknown
10 65 23 10

Tabel no. II: Penyaluran pembalseman tubuh menurut umur
Umur Jumlah
20-30 12
31-40 16
41-50 17
51-60 22
61 & > 20
Tidak diketahui 23



Diskusi
Populasi di Goan terdiri dari kurang lebih 55% beragama Hindu dan 45% Katolik Roma.
Penelitian oleh Aziz dkk (2002) dan Cahill dkk (2002) mengungkapkan manfaat dari
pembelajaran multi sensor dari laboratorium pembedahan, dan menyebutkan struktur yang
terbaik adalah dengan pembedahan. Kebanyakan universitas kedokteran mengajar
mahasiswa hanya pelatihan dasar di anatomi dan pengetahuan yang lebih rinci sedangkan
yang lebih dibutuhkan adalah seperti dokter bedah, dokter ortophedi, dan dokter radiologi.
maka pembedahan mayat menyediakan tangan pada pelatihan anatomi yang sangat penting
untuk sebelum sarjana dan setelah sarjana. Oleh karena itu pembedahan kadaver di kuliah
anatomi sangat penting untuk mahasiswa sebelum sarjana dan setelah sarjana. Untuk
mempersiapkan pekerjaan sehari hari mereka dan dengan demikian mengingatkan kualitas
setelah sarjana dan sebelum sarjana. Pengamatan di tabel no. I 45 jenazah, penyebab
kematian dari 25 jenazah tidak diketahui yang mempunyai izin untuk disumbangkan ke
departemen forensik. Yang dimaksud dengan departemen anatomi dengan permintaan
untuk dilakukan pembalseman yang tidak diketahui penyebab kematian dan tidak diketahui
identitasnya. Dilakukan pengamatan dari 65 jenazah yang dimanfaatkan untuk pembedahan
karna dari 25 jenazah tersebut tidak diketahui identitasnya, oleh karena itu pencegahan
universal diperlukan. Tidak hanya pada waktu pembalseman, tetapi juga pada waktu
pembedahan. Bagaimanapun jika penyebab kematian diketahui keselamatan kita tetap
sangat penting.
Ditabel no. 2 pengamatan hanya 12 jenazah di Goan selama 3 tahun terakhir ini. 4
dari 12 jenazah tersebut disumbangkan. Walaupun saat ini departemen anatomi bantuan
donasi jenazah dari departemen forensik, dan ini memungkinkan kita memiliki donasi
jenazah dan mengajak donasi jenazah untuk mempunya kesadaran untuk menjadi donatur
jenzah sehingga untuk menghindari kekurangan diwaktu yang akan datang. Studi ini akan
menjadi proses yang terus berlangsung dimana penelitian tersebut penting. Sehingga
memungkinkan untuk tahu hasil dan melakukan penelitian lebih lanjut secara berkala, dan
untuk mengevakuasi pada waktu pembedahan.

You might also like