You are on page 1of 12

WAHIDDIEN NURUL HUDA 122 12 0020

DEVI INDRIANI 122 12 0000


AGNES YUSNIA 122 12 0000
DWI YUNANTO 122 11 0000

Pada tahun 1870-an, seni industri dan terapan Jerman dianggap lebih
rendah dari pada Inggris dan Amerika. Produk Jerman dinilai "murah
dan jahat".

Industri Jerman harus melepaskan prinsip-prinsip persaingan harga saja
dan sebagai gantinya menggunakan kekuatan intelektual dan
keterampilan pekerja untuk memperbaiki produk untuk menuju ke
tingkat yang lebih besar mendekati seni.

Selama 20 tahun berikutnya, industri Jerman tidak memiliki kemajuan yg
signifikan. Banyak kritikus berpendapat bahwa peningkatan desain
kerajinan dan industri sangat dibutuhkan demi kemakmuran masa depan
Jerman. Produk yang hanya mengandalkan harga murah akan kalah saing
dengan barang produksi yg memiliki kualitas tinggi di pasar dunia.
SEJARAH TERBENTUK

Hal ini memicu sifat industrialisme dan nasionalisme masyarakat Jerman
untuk mendorong seni dan kerajinan baru menjadi kebangkitan intrinsik
budaya Jerman.

Untuk memenuhi keinginan tersebut, pada tahun 1896, Hermann
Muthesius dikirim ke London untuk belajar desain arsitektur Inggris.

Pada tahun 1904, ia kembali ke Jerman dan menjabat sebagai anggota
dewan untuk mereformasi program nasional pendidikan dan seni
terapan.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1906, Muthesius bersama dengan
Naumann dan Schmidt membentuk sebuah kelompok konservatif dan
proteksi dari seniman dan pengrajin yg dikenal sebagai German Applied
Arts. Mereka sangat mengkritik keras atas penerapan seni di Jerman,
tetapi mereka mendukung adopsi produk massal.
SEJARAH TERBENTUK

Deutscher Werkbund terbentuk pada 9 October 1907 di Munchen,
Jerman yang digagas oleh dua arsitek, yaitu Theodor Fischer dan
Hermann Mutheseus. Deutscher Werkbund merupakan nama kelompok
diskusi yang terdiri dari seniman muda, arsitek muda , penulis muda,
pengrajin muda, dan kelangan industri.

Tujuan didirikan kelompok ini untuk mencari solusi dalam meningkatkan
kualitas produk-produk desain Jerman.

Selan itu, kelompok diskusi ini juga mengarah pada usaha melepaskan
diri dari idiom-idiom desain konservatif yang telah berkembang di
daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad.

Karena hal itu, Deutscher Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism
dalam bidang arsitektur.
DEUTSCHER WERKBUND
TERBENTUK

ANGGOTA
Peter Behrens
Theodor Fischer
Josef Hoffmann
Wilhelm Kreis
Max Laeuger
Adelbert Niemeyer
JM Olbrich
Bruno Paul
Richard Riemerschmid
JJ Scharvolgel
Paul Schultze-Naumburg
Fritz Schumacher
Peter Bruckmann & Sohne
Deutsche Werkstatten fr Handwerkskunst
Dresden-Hellerau und Mnchen
Eugen Diederichs
Gebrder Klingspor
Kunstdruckerei Kunstlerbund Karlsruhe
Poeschel & Trepte
Saalecker Werkstatten
Vereinigte Werkstatten fr Kunst und
Handwerk Mnchen
Werkstatten fr deutschen Hausrat Theophil
MIler Dresden
Wiener Werkstatten
Wilhelm Et Co
Gottlob Wunderlich.


HASIL KARYA

Deutscher Werkbund dikenal sebagai The International Style berkat
Henry Russel Hitchcock dan Philip Johnson pada pameran Arsitektur
Modern di The Museum of Modern Art-New York pada tahun 1932.

Deutscher Werkbund terpecah menjadi dua karena perbedaan ideologi,
yaitu :
Typisierung yang dipimpin oleh Peter Behrens dan Mutheseus
Kunstwollen yang dipimpin oleh Henry van de Velde, Hugo
Hearing, Hans Poelzig, Walter Gropius dan Bruno Taut.
PERAN

Perpecahan itu dimulai ketika peter behrens ingin mencoba beralih dari
arsitektur klasik. Menurutnya seni seperti ekspresi kelompok kekuatan
dominan di setiap zaman tertentu.

Behrens menolak desain dengan kolom beban ekspresif seperti yang
muncul dalam arsitektur Klasik. Behrens sangat dipengaruhi oleh teori
elitis Alois Riegl, Kunstwollen atau 'kehendak untuk membentuk

Kontribusi Behrens untuk desain produk adalah untuk berada di ranah
gaya daripada teknik.
KONFLIK

Masalah ini semakin memuncak ketika Hermann Mutheseus
mengumumkan program 10 poin dalam pameran Deutsche Werkbund
Exhibition yang berlangsung di Cologne, 1914.

Dalam poin 1-2 dia berargumen bahwa arsitektur dan desain industri
dapat mencapai kemajuan signifikan hanya melalui pengembangan dan
penyempurnaan dari jenis Typisierung.

Dan dalam poin 3-10 ia berurusan dengan kebutuhan nasional untuk
produk dari standar yang tinggi, sehingga ini dapat segera dijual di pasar
dunia.
KONFLIK

Penekanan oportunistik pada perancangan benda budaya untuk kelas
menengah internasional segera ditantang oleh Henry van de Velde
sekaligus menolak art 'ekspor' dan menyatakan kedaulatan kreatif
penting dari individu seniman.

Meskipun banyak kontroversi atas masalah ini, ada dukungan yang cukup
untuk posisi Van de Velde, dari tokoh-tokoh yang beragam seperti Walter
Gropius dan Karl Ernst Osthaus. Mereka memaksa Mutheseus untuk
mencabut 10 programnya itu.

Padahal dalam presentasi sepuluh maksudnya Muthesius telah diuraikan
idenya jenis sebagai berikut: 'Cara dari individualisme untuk
menciptakan jenis adalah cara organik dari pembangunan', ia
berpendapat. "Ini, hari ini, cara dalam manufaktur, di mana produk yang
terus ditingkatkan." Sekali lagi, ia menyatakan: "Pada dasarnya, arsitektur
cenderung ke arah khas. Tipe membuang yang luar biasa dan
menstabilkan peminatan. "
KONFLIK

Pada tahun 1907, AEG (Allgemeine Elektrizitts-Gesellschaft)
mengangkat Behrens sebagai konsultan artistik. Dia merancang seluruh
identitas perusahaan ( logotype , desain produk, publisitas, dll) dan untuk
itu ia dianggap desainer pertama industri dalam sejarah.

Peter Behrens tidak pernah menjadi karyawan untuk AEG, tetapi bekerja
dalam kapasitas konsultan artistik. Pada tahun 1910, Behrens merancang
AEG Turbine Factory.

Dari 1907-1912, ia memiliki mahasiswa dan asisten, dan di antara
mereka adalah Ludwig Mies van der Rohe , Le Corbusier , Adolf Meyer
, Jean Kramer dan Walter. Dari tahun 1920 dan 1924, dia bertanggung
jawab untuk desain dan konstruksi bangunan Teknis Administrasi
(Technische Verwaltungsgebude) di Hchst .
SOSOK PETER BEHRENS

Deutscher Werkbund, awalnya sebuah organisasi yang bertujuan
memajukan seni kerajinan dan industri demi rakyatnya. Tetapi juga
menjadi organsasi yang berpengaruh dalam perkembangan arsitektur di
Jerman.

Peter Behrens adalah sosok yang sangat berpengaruh di Jerman dalam
bidang artistik. Awalnya ia mendalami gaya neo-klasik tetapi pada
akhirnya ia justru terus menekuni gaya art-deco.
KESIMPULAN

You might also like