1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Danau Tondano yang terletak di Kabupaten Minahasa merupakan salah satu
sumber daya alam perairan yang sangat strategis dan penting bagi perkembangan
perekonomian di Propinsi Sulawesi Utara. al ini dapat dilihat dari man!aatnya
sebagai sumber bahan pangan "ikan#, sumber air minum "PD$M Manado#,
pengairan sawah, kebun, keperluan rumah tangga penduduk sekitar danau, sumber
air untuk industri, sumber energi P%T$, media transportasi dan pariwisata.
Saat ini salah satu kegiatan masyarakat yang menon&ol di sekitar Danau
Tondano adalah memelihara ikan dalam budidaya &aring apung "'($#. Kegiatan
tersebut berdampak positi! karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
pelaku usaha budidaya dan &uga meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten
Minahasa. Selain berdampak positi!, &ika berkembang tanpa kendali kegiatan '($
yang kelewat intensi! ini bisa menimbulkan dampak negati! karena kegiatan tersebut
menghasilkan limbah organik "terutama pen)emaran unsur nitrogen dan !os!or#
yang besar akibat pemberian pakan yang tidak e!isien sehingga sisa pakan dan
kotoran ikan akan menumpuk di dasar perairan.
1.2 Rumusan Masalah
'erdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat permasalahan yang akan
)oba dibahas dalam makalah ini, yaitu *
$pa yang dimaksud dengan kegiatan budidaya +
$dakah dampak negati! yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya terhadap
lingkungan +
'agamaiana )ara "teknik# untuk meminimalisir "solusi# dampak negati! dari
kegiatan budidaya tersebut +

1.3 Tujuan Penulisan Makalah
$dapun tu&uan dari penulisan makalah ini, yaitu *
Untuk mengetahui dan memahami apa itu kegiatan budidaya.
Untuk mengetaui dampak negati! dari kegiatan budidaya terhadap lingkungan
Untuk mengetahui )ara "teknik# meminimalisir dampak negati! dari kegiatan
budidaya terhadap lingkungan.
2. Hasil an Pem!ahasan
2.1 Pengertian Buia"a
'udidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan
ikan atau organisme air lainnya. 'udidaya perikanan disebut &uga sebagai budidaya
perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya
dari &enis ikan sa&a tetapi &uga organisme air lain seperti kerang, udang maupun
tumbuhan air. Menurut UU no. ,- ".//0# tentang Perikanan, menyatakan bahwa
pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan1atau
membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol. Untuk
itu perlu adanya pengendalian kondisi lingkungan budidaya agar tetap stabil dan
optimal bagi organisme perairan termasuk ikan sebagai hewan budidaya men&adi
sangat perlu dilakukan. Sehingga se)ara khusus pengolahan dan air sebagai
tempat budidaya perlu dilakukan.
Dengan adanya permintaan produk perikanan untuk memenuhi gi2i manusia
yang semakin meningkat, sementara tingat ketersediaan potensi sumber daya ikan
diprediksi terus berkurang dengan peningkatan konsumsi. Salah satu )ara yang
bisa men&awab tuntutan kebutuhan gi2i dan protein hewani adalah dengan budidaya
ikan. Dalam usaha pengembangan budidaya, danau merupakan salah satu
sumberdaya alam yang bisa diman!aatkan "3onnelved, -44-#. Danau adalah
wilayah yang digenangi badan air sepan&ang tahun yang terbentuk se)ara alami
karena gerakan kulit bumi sehingga bentuk dan ukurannya bervariasi. Danau saat
ini bisa digunakan sebagai tempat rekreasi, sumber pembangkit tenaga listrik
"P%T$#, sumber utama pengairan bagi usaha pertanian dan &uga sebagai tempat
pembudidaya ikan "5alandow,-446#.
Kebanyakan dari masyarakat di sekitar Danau Tondano meman!aatkan air
danau sebagai tempat usaha budidaya ikan dengan sistem keramba &aring tan)ap
dan sistem keramba &aring apung.
2.2 Dam#ak $egiatan Buia"a
Dari kegiatan budidaya tersebut, berdampak positi! karena dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat pelaku usaha budidaya dan &uga
meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Minahasa. Se&alan dengan dampak
positi! yang dikemukakan tersebut, sering timbul permasalahan yang disebabkan
oleh keingingan petani yang ingin turut memperluas lahan "pengalihan lahan# dari
lahan lindung men&adi lahan budidaya dan tidak memikirkan dampak dari
pembukaan lahan tersebut yang akan merusak lingkungan. Selain itu, para petani
ingin )epat panen maka pakan ikan diberikan dengan sistem pompa atau pakan
diberikan setiap saat, sehingga tidak e!isien dalam arti lain banyak dari pakan yang
diberikan terbuang ke lingkungan perairan waduk dan berdampak negati! yaitu
biaya produksi terlalu tinggi, kualitas lingkungan perairan semakin menurun
"ter)emar# dengan adanya pakan yang terbuang.
Selain buangan sisa pakan, dari kegiatan budidaya ikan di karamba &aring
apung tersebut, &uga dapat berupa !eses, dan metabolit "buangan dari proses
metabolisme antara lain amoniak yang dikeluarkan insang ikan#. 'uangan tersebut
pada umumnya mengandung unsur nitrogen "7# dan !os!or "P# yang bila larut ke
dalam air akan terdekomposisi "setelah diuraikan oleh bakteri# dan akan men&adi
hara bagi !itoplankton perairan danau tersebut. Dengan semakin tinginya intensitas
kegiatan budidaya ikan dalam karamba &aring apung di waduk tersebut berarti
semakin banyak pula unsur 7 dan P yang masuk dan larut ke perairan waduk. al
ini berarti semakin tinggi ketersediaan unsur hara bagi !itoplankton sehingga
perairan waduk semakin subur. Proses perairan yang mengalami penyuburan
tersebut disebut eutro!ikasi yang ditandai oleh warna hi&au pada perairan karena
banyak mengandung !itoplankton "blooming#. Parairan yang mengalami eutro!ikasi
atau perairan yang terlalu subur ini dapat menyebabkan ketidak seimbangan
ekosistem perairan waduk tersebut, seperti ter&adinya de!isiensi oksigen terlarut
pada malam hari dan dapat menyebabkan kematian massal !itoplankton. Kamatian
massal !itoplankton ini dapat pula menyebabkan de!isiensi oksigen terlarut pula
karena untuk penguraian bangkainya dibutuhkan oksigen.
Selaim itu dalam proses dekomposisi &uga dibutuhkan oksigen dalam &umlah
yang besar. 'ila suplai oksigen tidak )ukup, kondisi anaerob pada dasar danau
tidak dapat dihindari. Kondisi anaerob ini bisa menghasilkan subtansi8subtansi
bera)un seperti amoniak, nitrit dan sul!ur. Se)ara tidak langsung sudah merubah
si!at8si!at !isik dan kimia dari perairan. %ingkungan hidup yang tidak memenuhi
syarat akan berakibat buruk bagi ikan yang dibudidayakan maupun ikan habitat
aslinya, misalnya kematian ikan dan adanya penyakit yang menyerang ikan
tersebut.
2.3 U#a"a %&ara' Meminimalisir Dam#ak Negati( ari $egiatan Buia"a.
Dari pen&elasan mengenai dampak 'udidaya K($ tersebut, perlu adanya
tindakan atau upaya untuk meminimalisir dampak budidaya terhadap pen)emaran
lingkungan khususnya dalam mana&emen pakan ikan. Upaya8upaya yang
dapat
dilakukan yakni *
a. Memadukan Pengembangan 'udidaya K($ diikuti dengan Pengembangan
Perikanan Tangkap "Konsep Daur Ulang %imbah#
9ang dimaksut dengan konsep daur ulang ini adalah dengan menebar spesies
ikan yang dapat meman!aatkan atau mengonsumsi !itoplankton dan
mengonversikan !itoplankton tersebut men&adi protein ikan yang mempunyai
nilai &ual. Ikan pemakan atau pemanen !itoplankton "phytoplankton grazzer#
ditebar di didanau se)ara rutin dan boleh ditangkap oleh masyarakat "nelayan#
sekitar danau tersebut sebagai kegiatan mata pen)aharian utama perikanan
tangkap. Pada umumnya ikan pemakan !itoplankton, seperti ikan mola,
tambakan, nilem dan kerang air tawar. Selain itu dapat &uga ditebar ikan tilapia,
gurami, mu&air, dan lele yang memiliki kemampuan mengkonsumsi bahan
organi) dan mengomverisikannya men&adi protein daging ikan yang bernilai.
:ara ini merupakan strategi pengembangan budidaya karamba &aring apung di
danau yang berkelan&utan dan berdampak ganda yang positi! terhadap produksi
perikanan tangkap di perairan umum "danau# tersebut.
b. Perlunya Pengembangan Teknologi 'udidaya (aring $pung
Perlunya pengembangan teknologi '($ yang ramah lingkungan sebagai suatu
teknologi yang e!ekti!, e!isien dengan produktivitas tinggi serta dampak
negati!nya terhadap lingkungan perairan diupayakan seminimal mungkin.
Teknologi yang dimaksud )ontohnya adalah satu petak keramba dengan .
tingkat &aring "ganda#, &aring pertama "lapisan atas# berukuran ; < ; < , m
dengan ukuran mata &aring - atau -,; in)i dipelihara ikan mas ":yprinus )arpio#
dengan padat penebaran ;/8-/; kg1unit dan &aring kedua "di lapisan bawah#
berukuran 6 < 6 < 0 m dengan ukuran mata &aring /,; atau /,6; in)i dipelihara
ikan nila "Tylapia niloii)a# dengan padat penebaran -=8;/ kg1unit. al ini
bertu&uan untuk meman!aatkan pakan yang tidak termakan oleh ikan mas dapat
diman!aatkan oleh ikan nila "pada lapis kedua# dan hal ini sekaligus bertu&uan
untuk meningkatkan produkti!itas usaha budidaya K($ di perairan danau ini.
). $danya penerapan Mana&emen pemberian pakan yang baik.
Mana&emen pakan yang baik dapat men)egah ter&adinya penurunan kualitas
lingkungan perairan, dalam arti mengurangi buangan bahan organik keperairan
yang dapat mengendap didasar dan mengahasilkan senyawa8senyawa toksik
&ika terdekomposisi se)ara anaerob. Untuk itu perlu dilakukan strategi
pengembangan karamba &aring apung yang berkelan&utan di perairan
waduk
melalui pemberian dan komposisi pakan, hal ini dapat dilakukan dengan )ara *
-# Mempergunakan pakan yang berkualitas yaitu pakan yang komponen
penyusunannya yang lengkap meliputi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin
dan mineral
.# Men)iptakan pakan yang murah yaitu mempergunakan pakan yang
komponen penyusunnya dalam hal ini protein yang tadinya berasal dari
tepung ikan sebahagian besar diganti dengan protein yang berasal dari
tumbuhan. al yang sama untuk lemak yang tadinya berasal dari minyak
ikan sebahagian diganti dengan minyak nabati. Dengan )ara demikian
diharapkan harga pakan ikan lebih murah.
,# Mempergunakan pakan yang ramah lingkungan "environmental friendly
diet#, yaitu dengan penggunaan bahan pakan yang rendah kandungan
!os!ornya yaitu dengan penggunaan protein yang berasal dari tumbuhan
demikian dan meman!aatkan minyak nabati.
0# Menge!isienkan penggunaan protein oleh ikan yang dibudidayakan
sehingga kandungan nitrogen yang terbuang ke lingkungan dalam !eses dan
urin semakin berkurang.
d. $danya Peran dari Pemerintah Serta Masyarakat
Dalam melakukan kegiatan budidaya &uga harus mempertimbangkan, men)egah
atau mengurangi kemungkinan dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan
budidaya terhadap kualitas perairan. al tersebut harus didukung dengan
sirkulasi air yang )ukup baik. 'eberapa !a)tor yang mempengaruhi sirkulasi air
pada kegiatan budidaya di K($ di antaranya yaitu ukuran mata &aring yang
digunakan, &arak antar unit K($, &arak K($ dari pinggir danau, dan kedalaman
air pada lokasi K($. Untuk itu perlu adanya peraturan daerah "P>?D$# yang
mengatur tentang 2onasi "pewilayahan# perairan Danau Tondano untuk usaha
budidaya ikan, penangkapan, reservat1perlindungan, dan 2ona penyangga
berdasarkan pada !ungsi, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
serta kesesuaian ruang dengan menga)u pada UU 7o. 4 Tahun -4=; tentang
Perikanan , UU 7o. .0 Tahun -44. tentang Penataan ?uang dan UU 7o. .,
Tahun -446 tentang Pengelolaan %ingkungan idup.
Upaya kegiatan budidaya ini akan dapat terlaksana dengan baik &ika
disosialisasikan kepada para petani ikan melalui berbagai program pendidikan dan
pelatihan se)ara berkesinambungan, sehingga dapat terwu&udnya kegiatan
budidaya yang ramah lingkungan serta dampak negati! dari kegiatan budidaya
tersebut dapat diupayakan seminimal mungkin.
DA)TAR PU*TA$A
aryadi, (oni. >rlania, ?usmaedi, $n&ang 'angun Prasetyo. ./-/. Dampak
Manajemen Pakan dari Kegiatan Budidaya Ikan Nila (Oreochromi niloticu!
di Keram"a #aring $pung %erhadap Kualita Perairan Danau Maninjau. Pusat
?iset Perikanan 'udidaya. (akarta.
Kamsuri, $gus I., 7. P. %. Pangemanan, ?einy $. Tumbol. ./-,. Kelayakan &okai
Budidaya Ikan Di Danau %ondano Ditinjau Dari Parameter 'iika Kimia $ir.
@ol. - 7o. ,* ,- A 0.
7dahawali, Daniel eint&e. .//.. Dampak Budidaya Ikan %erhadap Kualita $ir (
)tudi Kau Budidaya Ikan #aring $pung Di Danau %ondano* Minahaa*
)ula+ei ,tara. Tesis. Unuiveristas Indonesia * (akarta.
Siagian, Mad&u. ./-0. Pengelolaan -aduk yang Berkelanjutan dalam .angka
Meningkatkan Produktivita Perairan. Perpustakaan Universitas ?iau