LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
(PROSES TERJADINYA OSMOSIS PADA KENTANG)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
ADE NIA REGITA C (02)
ADINDA WULAN PANGESTY (03)
INDAH PURWANDARI
SILVIA RAHMA ULIN N (
XI IA 4
SMA NEGERI 1 DRIYOREJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas “Laporan Praktikum Osmosis PadaKentang” sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan praktikum biologi.
Dalam penyusunan tugas ini, kami mendapat bimbingan, arahan dan petunjuk dari Ibu guru dan bantuan teman-teman. Oleh karenanya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu , Sp.d. selaku guru biologi SMAN 4 Bantimurung-Maros.
Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai imbalan selain mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan ini.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
driyorejo, 30 agustus 2014
penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. ............................................................................ 1
KATA PENGANTAR .......................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang........................................................................................ 4
B. Tujuan..................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KajianTeori............................................................................................ 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu danTempat................................................................................ 6
B. Alat dan Bahan.................................................................................... 6
C. Prosedur Kerja...................................... .............................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan................................................................................ 7
B. Pembahasan........................................................................................ 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaankesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari s
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
(PROSES TERJADINYA OSMOSIS PADA KENTANG)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
ADE NIA REGITA C (02)
ADINDA WULAN PANGESTY (03)
INDAH PURWANDARI
SILVIA RAHMA ULIN N (
XI IA 4
SMA NEGERI 1 DRIYOREJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas “Laporan Praktikum Osmosis PadaKentang” sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan praktikum biologi.
Dalam penyusunan tugas ini, kami mendapat bimbingan, arahan dan petunjuk dari Ibu guru dan bantuan teman-teman. Oleh karenanya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu , Sp.d. selaku guru biologi SMAN 4 Bantimurung-Maros.
Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai imbalan selain mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan ini.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
driyorejo, 30 agustus 2014
penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. ............................................................................ 1
KATA PENGANTAR .......................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang........................................................................................ 4
B. Tujuan..................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KajianTeori............................................................................................ 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu danTempat................................................................................ 6
B. Alat dan Bahan.................................................................................... 6
C. Prosedur Kerja...................................... .............................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan................................................................................ 7
B. Pembahasan........................................................................................ 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaankesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari s
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
(PROSES TERJADINYA OSMOSIS PADA KENTANG)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
ADE NIA REGITA C (02)
ADINDA WULAN PANGESTY (03)
INDAH PURWANDARI
SILVIA RAHMA ULIN N (
XI IA 4
SMA NEGERI 1 DRIYOREJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas “Laporan Praktikum Osmosis PadaKentang” sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan praktikum biologi.
Dalam penyusunan tugas ini, kami mendapat bimbingan, arahan dan petunjuk dari Ibu guru dan bantuan teman-teman. Oleh karenanya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu , Sp.d. selaku guru biologi SMAN 4 Bantimurung-Maros.
Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai imbalan selain mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan ini.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
driyorejo, 30 agustus 2014
penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. ............................................................................ 1
KATA PENGANTAR .......................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang........................................................................................ 4
B. Tujuan..................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KajianTeori............................................................................................ 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu danTempat................................................................................ 6
B. Alat dan Bahan.................................................................................... 6
C. Prosedur Kerja...................................... .............................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan................................................................................ 7
B. Pembahasan........................................................................................ 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaankesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari s
OLEH ADE NIA REGITA C (02) ADINDA WULAN PANGESTY (03) INDAH PURWANDARI SILVIA RAHMA ULIN N (
XI IA 4 SMA NEGERI 1 DRIYOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas Laporan Praktikum Osmosis PadaKentang sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan praktikum biologi.
Dalam penyusunan tugas ini, kami mendapat bimbingan, arahan dan petunjuk dari Ibu guru dan bantuan teman-teman. Oleh karenanya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu , Sp.d. selaku guru biologi SMAN 4 Bantimurung-Maros.
Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai imbalan selain mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan ini. Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
driyorejo, 30 agustus 2014
penulis
2
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL. ............................................................................ 1 KATA PENGANTAR .......................................................................... 2 DAFTAR ISI ........................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang........................................................................................ 4 B. Tujuan..................................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KajianTeori............................................................................................ 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu danTempat................................................................................ 6 B. Alat dan Bahan.................................................................................... 6 C. Prosedur Kerja...................................... .............................................. 6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan................................................................................ 7 B. Pembahasan........................................................................................ 7 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................ 8 B. Saran ................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 14
3
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaankesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan molekul yang diam dari solid atau fluida . Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel- partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dalam air yang jernih dibandingkan semuanya yang sangat pekat berfungsi diamatinya bersama diangkat ditanah bertinggi Dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri B. tujuan pengamatan Untuk mengetahui dan memahami terjadinya proses osmosis melalui kegiatan nyata.
4 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Osmosis merupakan perpindahan zat dari daerah yang memiliki konsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang memiliki konsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermeabel. Sel yang memiliki perbedaan konsentrasi dengan zat disekitarnya, memungkinkannya mengalami osmosis hingga akhirnya sel itu mempunyai konsentrasi yang sama dengan zat di sekitarnya (isotonik). Hewan laut seperti bintang laut (Echinodermata), kepiting (Arthropoda) dan jenis jenis hewan laut lainnya memiliki cairan sel yang bersifat isotonik dengan lingkungannya. Pengkondisian seperti ini sangat penting dilakukan oleh hewan yang hidup di daerah laut ataupun perairan air tawar. Karena apabila terjadi perbedaaan konsentrasi pada cairan sel hewan dengan lingkungannya, maka dapat terjadi osmosis yang dapat menyebabkan lisis ataupun penyusutan pada sel dan kematian. Perbedaan yang paling mencolok antara sel hewan dengan sel tumbuhan adalah keberadaaan dinding sel yang mengakibatkan sel tumbuhan terasa lebih kaku dibanding sel hewan. Perbedaan ini menyebabkan sel tumbuhan lebih mampu memanfaatkan prinsip kerja osmosis. Misalnya, pada peristiwa membuka dan menutupnya stoma (banyak : stomata). Pada saat tumbuhan menyerap banyak air (hipotonis), maka sel penjaga dari stoma akan mendapat aliran air dan menjadi turgid sembari mengakibatkan stoma terbuka, sehingga terjadi pengambilan karbondioksida (CO 2 ) di udara. Walaupun mendapat banyak aliran air, sel tidak akan menjadi lisis karena tertahan oleh dinding sel. Sedangkan apabila tumbuhan mengandung sedikit air (hipertonis/konsentrasi garam dan mineral tinggi ), maka sel penjaga stoma akan kehilangan air dan menjadi tertutup, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pengambilan (CO 2 ) sekaligus dapat memperkecil intensitas penguapan.
5 BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu danTempat
Waktu : jumat 29 agustus 2014 Tempat : Laboraturium Biologi SMA Negeri 1 driyorejo
B. Alat dan Bahan
1. penggaris 2. dua buah gelas kimia 3. Kentang 4. Air mineral 5. Larutan garam 6. Pisau 7. Tissue
C. Prosedur Kerja
1. Buatlah potongan kentangber bentukpersegi dengan perbandingan panjang :lebar : tinggi adalah 1:1:1 cm 2. Buatlah potongan kentang tersebut sebanyak 10 buah. 3. Sediakan 2 buah gelas kimia 4. Masukkkan air mineral kedalam gelas kimia A. Dan air larutan garam kedalam gelas kimia B 5. Ukurlah tinggi setiap kentang sebelum di masukkan kedalam gelas kimia tersebut. 6. Kemudian, ukurlah air dalam gelas dengan takaran sama. 7. Setelah itu, masukkan masing-masing 5 buah potongan kentang pada gelas kimia A dan B. 8. Kemudian ambil satu persatu kentang yang didiamkan selama 5 menit jadi waktu yang dibutuhkan adalah 25 menit 9. Setelah itu, amati perubahan yang terjadi pada kentang seperti warna,bentuk,dan tektur.
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan
Air Mineral : Setelah 5 menit : -tekstur tetap (keras) -warna tetap -kentang masih tenggelam Setelah 10 menit : -tekstur tetap (keras) -warna tetap -kentang masih tenggelam Setelah 15 menit :-warna sedikit putih / pudar -testur tetap (keras) -kentang masih tenggelam Setelah 20 menit :-tekstur tetap (keras) -warna pudar -kentang tetap tenggelam Setelah 25 menit :-tekstur tetap (keras) -warna sedikit putih dari larutan garam -kentang tetap tenggelam
Air Garam : Setelah 5 menit :-tekstur sedikit lembek -warna tetap -kentang mengambang Setelah 10 menit :-tekstur sedikit lembek -warna tetap -kentang ada yang mengapung ada yang tenggelam Setelah 15 menit :-tekstur lembut / seperti spons -warna tetap -kentang telah tenggelam semua Setelah 20 menit :-tesktur seperti spons -warna tetap -lebih mengkerut dari sebelumnya Setelah 25 menit :-teksur sepeti spons -warna tetap -bentuk lebih mengecil / mengkerut
7
B. Pembahasan
Kami sempat mengamati saat kami mulai memasukan kentang satu demi satu ke dalam masing masing media, dan ternyata pada media gelas B (larutan garam) memiliki perbedaan yang sangat terasa dibandingkan media yang lain. Yaitu bahwa kentang yang kami masukan ke dalam media gelas B (larutan garam) tidak langsung tenggelam, namun mengapung sekitar beberapa detik, setelah itu tenggelam hingga mencapai dasar gelas. Sedangkan kentang yang kami masukan ke dalam media lainnya langsung tenggelam hingga dasar gelas. Dengan mengamati pristiwa itu, kami menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh massa jenis larutan garam pada media B lebih besar dari pada massa jenis kentang yang dimasukan ke dalam gelas tersebut. Hal itu dikarenakan konsentrasi garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa jenis larutan garam. Ini adalah peristiwa yang sama ketika perahu ataupun kapal laut dapat mengapung di atas air asin yang tentu memiliki konsentrasi garam tinggi. Kami juga mengamati pada media gelas A, air mineral yang kami masukan ke dalam gelas,tidak terjadi perubahan. Namun separti hasil yang didapat, bahwa osmosis tetap terjadi.
8 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa:
1. Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. 2. Larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi akan naik. Hal ini berarti bahwa pada osmosis terjadi dari konsentrasi yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. 3. Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang mengakibatkan plasmolisis 4. Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan. Ketika larutan hipotonis maka molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga menambah berat sel. Ketika larutan hipertonis maka molekul air di dalam sel akan keluar dan mengurangi berat sel. 5. Kentang yang direndam dalam larutan garam mengalami osmosis dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis). 6. Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis). 7. Difusi dan Osmosis merupakan bagian dari proses trasnpor pasif yang tidak memerlukan energi dalam prosesnya. 8. Permeabilitas dan semi permeabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh membran sel dalam dalam menyaring partikel-partikel yang akan melalui membran sel. Keduanya dibedakan oleh kemampuan yang dimiliki masing-masing akibat kondisi yang kurang menguntungkan
B. Saran
1. Didalam melakukan praktikum siswa siswi sebaiknya sekolah menyediakan alat alat praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik. 2. Diharapkan kedepannya tulisan-tulisan yang berkaitan mengenai osmosis diperbanyak, mengingat masih minimnya informasi mengenai osmosis.
9 DAFTAR PUSTAKA
Anshory. 1984. Biologi umum. Genesa Exact: Bandung.
Pratiwi. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga. Uwie. 2010. Anonim. 2004. Difusi Osmosis dan Plasmolisis. http://www.e- dukasi.net.Diakses pada tanggal 30 agustus 2014 Pukul 14.00 WIB.