You are on page 1of 14

BAB I

TEORI
Reaksi kimia dapat menghasilkan energi atau menyerap energi. Pertukaran
energi yang terjadi biasanya dalam bentuk panas, tetapi kadang-kadang dengan
suatu modifikasi, energi yang dipertukarkan tersebut bisa diubah dalam bentuk
energi listrik. Sel elektrokimia adalah alat yang di gunakan untuk melangsungkan
perubahan bentuk energi kimia jadi energi listrik (Atkins,PW, 1!".
#alam sebuah sel, energi listrik dihasilkan dengan jalan pelepasan elektron
pada suatu elektroda (oksidasi" dan penerima elektron pada elektroda lainnya
(reduksi". $lektroda yang melepaskan elektron dinamakan anoda, sedangkan
elektroda yang menerima elektron dinamakan katoda. Suatu sel elektrokimia,
kedua sel setengah reaksi dipisahkan dengan maksud agar aliran listrik (elektron"
yang ditimbulkan dapat digunakan. Salah satu faktor yang men%irikan sebuah sel
elektrokimia adalah gaya gerak listrik (&&'" atau beda potensial listrik antara
anoda dan katoda (Sears dan (emansky, 1)*"
$lektron mengalir dari anoda seng ke katoda tembaga. +al ini akan
menimbulkan perbedaan potensial antara ke-* elektroda. Perbedaan potensial akan
men%apai maksimum ketika tidak ada arus yang mengalir. Perbedaan maksimum
ini dinamakan &&' sel atau $ sel. ,ilai $ sel tergantung pada berbagai faktor.
-ila konsentrasi larutan seng dan tembaga 1,. / dan suhu sistem *) 0 (*1
.
2", $
sel berada dalam keadaan standar dan diberi simbol $
.
sel.
Salah satu faktor yang mempengaruhi $ sel adalah konsentrasi. Persamaan
yang menghubungkan konsentrasi dengan $ sel dinamakan persamaan ,ernst.
-entuk persamaan ,ernst untuk reaksi aA 3 b- %2 3 d#, adalah sebagai
berikut4
55555555..5. (1"
64 konstanta 6araday
n4 jumlah elektron yang dipertukarkan dalam reaksi redoks
a4 akti7itas
8ntuk perhitungan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, akti7itas dapat
diganti dengan konsentrasi. Sel elektrolisis adalah kebalikan dari sel elektrokimia.
Pada sel elektrolisis dengan adanya energi listrik akan menyebabkan terjadinya
reaksi kimia.Suatu tetapan yang sangat penting dalam bidang kimia adalah
bilangan A7ogadro (,o". Ada banyak metoda yang dapat digunakan untuk
menentukan bilangan ini, salah satunya adalah dengan %ara elektrolisis (Saito,
9aro, *..".
#i a:al abad ke-1, 6araday menyelidiki hubungan antara jumlah listrik
yang mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat
elektrolisis. ;a merangkumkan hasil pengamatannya dalam * hukum di tahun
1)<<4
1. =umlah >at yang dihasilkan di elektroda sebanding dengan jumlah arus listrik
yang melalui sel.
*. -ila jumlah tertentu arus listrik melalui sel,jumlah mol >at yang berubah di
elektroda adalah konstanta tidak bergantung jenis >at.
/isalnya, kuantitas listrik yang diperlukan untuk mengendapkan 1 mol
logam mono7alen adalah !?)1 2 (2oulomb", tidak bergantung pada jenis
logamnya. 2oulomb adalah satuan muatan listrik dan 1 2 adalah muatan yang
dihasilkan bila arus 1 A (Ampere" mengalir selama 1 detik.9etapan fundamental
listrik adalah konstanta 6araday, 6 @ ,!1 A 1.
?
2, yang didefenisikan sebagai
kuantitas listrik yang diba:a oleh 1 mol elektron. #imungkinkan untuk
menghitung kuantitas mol perubahan kimia yang di sebabkan oleh aliran arus
listrik yang tetap mengalir untuk rentang :aktu tertentu (Sears dan (emansky,
1)*".
0eadaan standar didefinisikan sebagai keadaan pada *1
o
2 (*).11 0",
pada keaktifan satu untuk semua >at dalam sel elektrokimia pada sel dengan arus
nol pada tekanan 1 bar (1.1 Pa". 8ntuk reaksi yang melibatkan ion +
3
, keadaan
standar adalah p+ @ . (sekitar konsentrasi asam 1 molar". #alam kasus elektrode
hidrogen digunakan sebagai potensial elektrode standar, gas hidrogen 1 atm (a+
*
@ 1" dikontakkan perlahan dengan elektroda platinum-hitam yang dibenamkan
dalam larutan asam kuat dengan keaktifan a+
3
@ 1.
Potensialnya diungkapkan sebagai4
dan menurut definisi $
.
@ . dalam keadaan standar. $lektroda hidrogen dalam
keadaan standar disebut sebagai elektrode hidrogen standar atau ,+$. Walaupun
potensial reduksi biasanya diungkapkan dengan rujukan ,+$ standar, elektrode
hidrogen sukar ditangani. Bleh karena itu elektrode kalomel jenuh atau AgCAg2l
digunakan sebagai elektroda rujukan untuk pengukuran elektrokimia sehari-hari
dan potensial per%obaan diukur terhadap elektroda ini atau dikon7ersi pada nilai
,+$. -ila nilai ,+$ diset menjadi ., nilai S2$ ..*?* D, dan AgCAg2l adalah
..1 D (Atkins,PW, 1!".
Reaksi redoks terjadi hanya bila pasangan redoks ada dan reaktannya
dapat berupa oksidator atau reduktor bergantung pasangan reaksinya. 0emampuan
relatif redoksnya dapat diungkapkan se%ara numerik dengan memberikan
potensial reduksi setengah reaksinya, $
.
(9abel 1". Perubahan energi bebas reaksi
berhubungan dengan $
.
,
n adalah jumlah elektron yang diserahterimakan dan f adalah konstanta 6araday,
!1.. 2 mol
-1
.
555555555. (*"
5555555555.5... (<"
/isalnya untuk dua reaksi
tidak berlangsung bebas, tetapi bila +
3
(aE" dan (n(s" ada, reaksi redoks akan
berlangsung. Persamaan yang menyatakan reaksi yang berlangsung didapat bila
reaksi ke-* dikurangi dengan persamaan reaksi pertama
Perubahan energi bebas reaksi redoks keseluruhan adalah selisih perubahan energi
masing-masing setengah reaksi.
0arena setengah sel pada dasarnya hanya imajiner dan umumnya digunakan
sebagai pasangan, perubahan energi bebas F&
.
1
untuk +
3
diset .. #alam hal ini
karena didapat hasil per%obaan F&
.
sebesar -1?G k=, maka F&
.
*
bernilai 1?G k=.
Potensial $
.
yang berkaitan dengan F&
.
setengah reaksi disebut potensial reduksi
standar.
/aka
Tabel 1 Potensial reduksi standar
5555...5. (?"
5555...5. (1"
555555..5. (!"
555555555.5. (G"
555555555555 ()"
Potensial standar berbagai setengah reaksi ditentukan dengan
menggunakan prosedur yang mirip dengan yang disebutkan tadi (9abel 1". $
.
reaksi redoks dapat dihitung dengan mengkombinasikan $
.
setengah reaksi ini.
-ila $
.
reaksi redoks positif, F&
.
bernilai negatif dan reaksi berlangsung
spontan. Akibatnya selain menggunakan perubahan energi bebas potensial
reduksi juga dapat digunakan untuk menentukan kespontanan reaksi. Semakin
besar potensial reduksi semakin kuat kemampuan oksidasinya. ,ilai positif atau
negatif berdasarkan nilai potensial reduksi proton adalah ., dan harus dipahami
bah:a nilai positif tidak harus berarti mengoksidasi, dan nilai negatif bukan
berarti mereduksi. #eretan yang disusun berdasarkan kekuatan redoks disebut
deret elektrokimia (Sears dan (emansky, 1)*".
5555555555.5. ("
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
2.1. Peralatan yang digunakan
p+ meterCpotensiometer
Ampermeter
0ertas saring
0ertas amplas
labu ukur 1.. ml
#ua gelas piala 1.. ml, 1.. ml.
Water bath
9ermometer
Stop:at%h
0abel, penjepit
Sumber arus #2
$rlenmeyer
'empeng seng dan tembaga
2.2. Baan!baan
0ristal ,a2l
0ristal ,aB+
AEuadest
0,B
<
2uSB
?
,1+
*
B
(nSB
?
.G+
*
B
2.". Pr#$edur %er&a
*.<.1 $lektrolisis untuk menentukan bilangan A7ogadro
1. 'arutan A (larutan A terdiri dari 1. gr ,a2l dan .,1 gr ,aB+ alam 1.. ml air"
disiapkan dalam gelas piala 1.. ml.
*. #ua buah lempeng tambaga yang akan digunakan disiapkan sebagai elektroda,
dibersihkan dengan amplas.
<. Salah satu elektroda digunakan sebagai anoda dan elektroda ditimbang
?. 0edua elektroda di%elupkan ke dalam ). ml larutan A yang ditempatkan
dalam gelas piala dan rangkaiannya disusun.
1. larutan dipanaskan dalam gelas piala sampai suhu men%apai ).
o
2 dan suhu
dijaga agar konstan
!. Setelah suhu konstan, aliran listrik dihubungkan dan dialirkan melalui larutan
A. Pada :aktu yang sama mulai men%atat :aktu dengan stop:at%h
G. Setelah 1. menit aliran listrik dimatikan, anoda dibersihkan dengan air
kemudian dikeringkan dengan tisu
). 'alu anoda ditimbang.
*.<.* /engukur &&' sel dan menguji persamaan ,ernst
1. Potongan lempengan tembaga dan seng disiapkan. Permukaan logam
dibersihkan dengan kertas amplas
*. larutan jenuh 0,B
<
(*. ml" disiapkan. =embatan garam dibuat dengan
menggunakan kertas saring dan ditengah direkatkan dengan selotip.
<. Siapkan dua gelas piala yang diisi dengan 2uSB
?
1 / dan (nSB
?
1 /
masing-masing !. ml. 2elupkan slektroda-elektroda logam dan hubungkan
dengan kabel
?. 2elupkan kertas saring yang dibentuk menjadi jembatan garam ke larutan
jenuh ,+
?
,B
<
, hilagkan kelebihan amonium nitrat dengan menggunakan
kertas saring lain kemudian masukkan sehingga kedua ujung gulungan
ter%elup
1. ,ilai &&' diamati dengan menggunakan potensiometer, distel pada posisi
mD. Polaritas kedua elektroda di%atat.
!. Per%obaan diuangi dengan menyiapkan larutan 2uSB
?
1 / dengan
pengen%eran larutan.
G. 'arutan 2uSB
?
1 / diganti l dengan konsentrasi yang lebih ke%il seperti
2uSB
?
.,1 /, tetapi tidak mengganti larutan (nSB
?
1 /
). $lektroda di%u%i dan dibersihkan. =embatan garam diganti dengan yang baru
dan nilai &&' diukur lalu di%atat.
. 8langi lagi dengan konsentrasi yang lebih ke%il (2uSB
?
lebih en%er"
2.'. Penga(atan
Pada per%obaan A digunakan kristal ,a2l dan ,aB+ yang dilarutkan
dengan air sehingga terbentuk larutan putih yang keruh. #igunakan dua buah
lempeng tembaga sebagai elektroda yang sebelumnya dibersihkan dengan amplas.
$lektroda tembaga dibersihkan untuk menghilangkan pengotor-pengotor sehingga
dapat men%egah terjadinya kesalahan. 'empengan tembaga ditimbang, salah
satunya digunakan sebgai anoda. 'arutan dipanaskan hingga ).
o
2 setelah itu
aliran listrik dihubungkan. Selama proses ini suhu dijaga konstan agar tidak
terjadi penguapan dan terjadi perubahan :arna larutan menjadi merah ke%oklatan.
Perubahan ini terjadi akibat anoda melarut dan adanya pelepasan elektron
(oksidasi". Proses ini berlangsung selama 1. menit, setelah itu anoda dibersihkan
dan ditimbang.
Per%obaan - digunakan elektroda yang berbeda yaitu seng dan tembaga.
'arutan yang digunakan yaitu 2uSB
?
dan (nSB
?
. 2uSB
?
merupakan larutan yang
ber:arna biru. /asing-masing elektroda di%elupkan dan dihubungkan dengan
jembatan garam. 8ntuk sel elektrokimia anoda (-" dan katoda (3", lalu elektroda
dihubungakanCdijepit dari potensiometer. 'arutan 2uSB
?
dan (nSB
?
memiliki
konsentrasi 1 /, dan diukur beda potensialnya. 8ntuk mengetahui pengaruh
konsentrasi terhadap beda potensial maka larutan 2uSB
?
dilakukan pengen%eran.
#iketahui setelah dilakukan per%obaan membuktikan setelah konsentrasi 2uSB
?
dikurangi maka diperoleh beda potensial yang lebih ke%il dari yang sebelumnya.
BAB III
)A*IL DAN DI*%+*I
".1 )a$il Per,#baan
A. $lektrolisis untuk /enentukan -ilangan A7ogadro
Waktu per%obaan 4 !.. detik
-erat anoda a:al 4 <,1 gr
-erat anoda akhir 4 <,! gr
Aliran listrik 4 .,! H .,.1 A
Pada saat pemanasan larutan hingga ).
.
2, terbentuk gelembung gas pada
kedua elektroda 2u
'arutan berubah :arna dari tidak be:arna menjadi larutan keruh.
9erbentuk endapan di dasar larutan
-. /engukur &&' sel dan menguji persamaan ,ernst
'arutan pada bagian
Anoda (nC(n
3*
(/"
'arutan pada bagian
0atoda 2uC2u
3*
(/"
$sel
(7olt"
1,. 1,. 1,.G
1,. .,1 1,.G<
1,. .,.1 1,.1<
1,. .,..1 1,.<<
".2 Di$ku$i
A. $lektrolisis untuk /enentukan -ilangan A7ogadro
Per%obaan ini menggunakan sel elektrolisis yang melibatkan arus listrik
sehingga terjadi reaksi redoks pada sel ini. Per%obaan ini menggunakan larutan
,a2l dan 2u sebagai elektroda dengan salah satu dari elektroda tersebut
digunakan sebagai anoda. -elum terlihat reaksi saat arus listrik dialirkan pada
elektoda yang di%elup ke dalam larutan hingga pada a:al pemanasan dilakukan.
,amun seiring naiknya suhu larutan hingga ).
.
2, mulai terbentuk gelembung-
Tabel 2 ,ilai $sel Anoda (nC(n
3*
dengan 0atoda 2uC2u
3*
gelembung gas disekitar elektroda dan berlanjut hingga terbentuknya endapan
pada dasar larutan. Se%ara teoritis hal ini dapat dijelaskan bah:a penyebab
timbulnya gelembung-gelembung gas pada elektroda dikarenakan terjadinya
aliran elektron dari katoda 2uC2u
3*
menuju ke larutan sehingga ion positif
mengalami reduksi pada katoda 2uC2u
3*
tersebut sedangkan ion negatif dari
larutan akan ditarik ke anoda (nC(n
3*
sekaligus mengalami oksidasi pada anoda
(nC(n
3*
tersebut. Adapun mekanismenya sebagai berikut4
Pada larutan ,a2l, kation ,a
3
berasal dari golongan utama sehingga
yang direduksi adalah +
*
B, sedangkan yang dioksidasi adalah elektroda 2u.
,a2l
(aE"
,a
3

(aE"
3 2l
-
(aE"
0atoda (2u" 4 *+
*
B
(l"
3 *e
-
*B+
-
(aE"
3 +
*(g"

Anoda (2u" 4 2u
(s"
2u
3*
(aE"
3 *e
-
*,a2l 3 *+
*
B
(l"
3 2u
(s"
*,a
3
(aE"
3 *2l
-
(aE"
3 *B+
-
(aE"
3 2u
3*
3 +
*(g"

=adi dapat disimpulkan bah:a gelembung-gelembung yang terbentuk
disekitar elektroda merupakan gas +
*
hasil dari reduksi air pada katoda dan
endapan yang menjadikan larutan ber:arna merah merupakan logam 2u yang
teroksidasi. Sedangkan pemanasan dilakukan hanya untuk memper%epat
terjadinya reaksi redoks.
-. /engukur &&' sel dan menguji persamaan ,ernst
Per%obaan ini menggunakan larutan (nSB
?
1 / dan larutan 2uSB
?
dengan konsentrasi 1/I .,1/I .,.1 / dan .,..1 /. 0onsentrasi larutan 2uSB
?
sengaja dibuat semakin ke%il yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi 2u terhadap nilai $ sel. -erdasarkan hasil per%obaan dapat dilihat
bah:a nilai $ sel menurun seiring dengan menurunya konsentrasi 2uSB
?
yaitu
dari 1,.G D untuk 1 / hingga

1,.<< D pada .,..1 / . +al ini disebabkan se%ara
teoritis sel konsentrasi (sel yang reaksi totalnya hanya berupa perubahan
konsentrasi" reaksi keseluruhannya merupakan perpindahan materi dari
konsentrasi tingi ke konsentrasi yang lebih rendah. =adi penurunan konsentrasi
2uSB
?
yang dilakukan pada sel per%obaan mengakibatkan perbedaan potensial
yang semakin menurun. ;ni juga membuktikan bah:a konsentrasi merupakan
salah satu faktor yng mempengaruhi nilai $sel.
BAB I-
%E*IMP+LAN DAN *ARAN
'.1 %e$i(.ulan
Pada sel elektrolisis salah satu elektroda (anoda" mengalami penambahan
massa sedangkan elektroda lain mengalami penurunan massa
Pada sel elektrolisis larutan berubah dari bening menjadi merah ke%oklatan
setelah dialiri listrik. +al ini membuktikan bah:a sel elektrolisis merupakan
sel yang memerlukan energi listrik agar reaksi kimia dapat berlangsung
Pada per%obaan &&' (&aya &erak 'istrik", semakin ke%il konsentrasi
2uSB
?
.1+
*
B maka &&' yang diperoleh semakin ke%il juga, begitu sebaliknya
'.2 *aran
'ogam yang digunakan pada per%obaan elektrolisis dan penentuan &&'
sebaiknya dibersihkan se%ara teliti
Pahami dengan benar perhitungan dalam pembuatan larutan
9eliti dalam memba%a potensiometer
BAB -
T+GA*/PERTAN0AAN
1.1 Elektr#li$i$
1. +itung berapa %oulomb yang diperlukan untuk mengoksidasi J gram 2uK
& @ L A /$C!1..
L @ !1.. A JC/$
dengan & @ J gramI /$ @ ArCbiloksI L muatan listrik (%oulomb"
*. +itung berapa %oulomb yang diperlukan untuk mengoksidasi 1 mol 2uK
, mol @ J gramCAr
J @ !<,1? A 1 @ !<,1? gram
/$ @ !<,1?C1 @ !<,1?
L @ !1.. A !<,1?C!<,1? @ ,!1 A 1.
?
%oulomb
3. =umlah ion 2u
3
@ !. 2C1,! . 1.
-1
2Cion @ <,G1 . 1.
*.
ion
1.2 Penentuan GGL dan Per$a(aan Nernt$
1. (n 3 2u
*3
(n
*3
3 2u
$
sel
@ $
.
sel
M R9Cn6 ln (N(n
*3
O . N2uOCN(nO . N2u
*3
O"
*. 9erlampir
<. 9erlampir
?. 9erlampir
1." Pertanyaan
1. $ndapan merah yang terbentuk pada sel elektrolisis adalah 2u
*
B.
*. Sumber kesalahan pada pengujian persamaan ,ernts adalah aktifitas,
konsentrasi, dan pengukuran &&' dengan alat potensiometer.
DA2TAR P+*TA%A
Atkins,PW, 1!, Kimia Fisika Jilid II edisi IV. =akarta 4 $rlangga.
#ogra, 1., Kimia Fisika dan soal-soal. /alang. 8; Press.
/oe%htar, 1., Farmasi Fisika, Pogyakarta4 8&/ Press.
Saito, 9aro, *.., Elektrokimia, http4CC:::.%hem-is-try.orgCmateriQkimiaCkimia-
anorganik-uni7ersitasCreaksi-anorganikCelektrokimiaC. #iakses 1G ,o7ember
*.1<.
Sears dan (emansky, 1)*, Fisika Universitas, -andung 4 Penerbit -ina 2ipta.
Suyitno. 1)), Fisika Untuk Sains dan Teknik. =akarta 4 Penerbit $rlangga.
Pelmida, *.1<, enuntun raktikum Kimia Fisika, Pekanbaru 4 'aboratorium
#asar 9eknik 0imia 8ni7ersitas Riau.
LAMPIRAN
L#g 345n
26
7/4Cu
26
78 E
$el
. 1,.G
Tabel " 'og (N(n
*3
OCN2u
*3
O" dan $
sel
1 1,.G<
* 1,.1<
< 1,.<<
#ari grafik di atas pada keadaan 2u
*3
dan (n
*3
adalah 1 / diperoleh &&' sebesar
9:;9< =#lt.
Pada keadaan standar,
(n
*3
3 *e (n $
.
sel
@ -.,G! (konsentrasi 1 /"
2u
*3
3 *e 2u $
.
sel
@ 3.,<? (konsentrasi 1 /"
=adi, $
sel
@ .,<? - (-.,G!" @ 1:1 =#lt
Gra>ik 1 'og (N(n
*3
OCN2u
*3
O" 7s $
sel

You might also like