SE11IAG MODEM ADSL (Assymetric Digital Subscriber Lines) UNTUK LAYANAN SPEEDY Rachmad Arief Setiawan (L2F607041) Jurusan Teknik Elektro Eakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jln. ProI. Soedharto, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia e-mail: Ieirazeltracyahoo.com Abstrak Telecommunications is a wav to deliver information from one place to another. Information such as data, voice, or image that sent through the media information to the desired address. Techniques for data communications is the combination of computer engineering and telecommunications engineering has grown rapidlv. Developments are also felt the impact of PT TELKOM Regional Office of Telecommunications (STO) Semarang, a provider of enterprise network telecommunications in the region of Semarang Residencv certainlv requires a svstem that supports the technologv. Conventional voice modem technologv (narowband svstem) currentlv has a speed of 56 kbps, of course, it cant accommodate the development of data communication todav. The user wants the transfer capacitv for larger data transfers faster. Therefore, the ADSL technologv (Assvmetric Digital Subscriber Lines) is one of the best suitable alternatives to be applied to speed up access to the subscriber data transfer lines. ADSL technologv (Digital Subscriber Lines Assvmetric) capable of producing speeds of up to 384 kbps downstream and 64 kbps for upstream. ADSL technologv allows access to the internet and telephone. To be able to connect access services with ADSL technologv (Digital Subscriber Lines Assvmetric) users should use an ADSL modem.. Keyword . ADSL, ADSL modem, conventional voice modem Telekomunikasi merupakan cara penyampaian inIormasi dari suatu tempat ke tempat lain. InIormasi dapat berupa data, suara, ataupun gambar yang dikirimkan melalui media inIormasi menuju alamat yang diinginkan. Teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara teknik komputer dan teknik telekomunikasi telah berkembang dengan cepat. Perkembangan tersebut membuat PT Telekomunikasi Indonesia terus berkarya untuk dapat mengimbangi dan menciptakan inovasi baru. Teknologi modem voice konvensional (sistem narowband) saat ini yang mempunyai kecepatan 56 kbps tentu saja tidak dapat mengakomodasi perkembangan komunikasi data sekarang ini. Para pengguna menginginkan kapasitas transIer yang lebih besar untuk transIer data yang lebih cepat. Oleh karena itu, teknologi ADSL (Assvmetric Digital Subscriber Lines) merupakan salah satu alternatiI terbaik yang cocok diterapkan untuk mempercepat akses transIer data di subscriber lines. Teknologi ADSL (Assvmetric Digital Subscriber Lines) mampu menghasilkan kecepatan hingga 384 kbps untuk downstream dan 64 kbps untuk upstream. Teknologi ADSL (Assvmetric Digital Subscriber Lines) memungkinkan akses internet dan pembicaraan. Untuk dapat melakukan koneksi layanan access dengan teknologi ADSL (Assvmetric Digital Subscriber Lines) pengguna harus menggunakan modem ADSL. PEMBATASAN MASALAH Karena begitu luas cakupan mengenai Teknologi ADSL untuk Layanan SPEEDY maka penulis membatasi masalah hanya pada setting modem ADSL serta troubleshooting. ADSL Gambaran Umum Modem ADSL ADSL (Asvmmetric Digital Subscriber Line) adalah salah satu jenis teknologi DSL dimana pembagian bandwidth data untuk transmisi downstream lebih besar daripada upstream. Teknologi ADSL ini memungkinkan pelanggan dapat melakukan akses data dan melakukan panggilan telepon analog biasa secara bersamaan karena teknologi ini memisahkan Irekuensi suara dan Irekuensi 2 data. ADSL tahap awal mampu mentransmisikan sampai 8 Mbps kepada subscriber (downlink) dan kurang lebih 640 kbps untuk transmisi arah yang berlawanan (uplink). Penambahan kecepatan ini 50 kali dari kapasitas akses lama (akses internet dial- up). Perbedaan kecepatan yang mencolok ini disebabkan perbedaan penggunaan Irekuensi untuk mengirim sinyal data. Laju data pada ADSL dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, diantaranya adalah panjang kabel, diameter kabel, level bising pada kabel, adanya bridge tap, dan interIerensi cross- couple. Dari Iaktor-Iaktor yang telah disebutkan tampak bahwa laju data ADSL sangat bergantung pada media transmisinya, yaitu kabel. Dari sisi kabel sendiri terdapat suatu Iaktor pelemahan yang sebanding dengan panjang kabel dan Irekuensi, tetapi berbanding terbalik terhadap diameter kabel. Keunggulan ADSL antara lain : ADSL memberikan kemampuan internet dan telepon secara simultan. ADSL menggunakan koneksi point to point. ADSL murah bagi penyelenggara jaringan. ADSL mendukung aplikasi multimedia. ADSL menggunakan mode transmisi asimetrik. Karena kecepatan download tinggi, maka waktu yang diperlukan untuk proses download semakin cepat sehingga lebih ekonomis Kekurangan modem ADSL antara lain : Keterbatasan jarak. Kabel tembaga tidak tahan lama. Redaman kabel tembaga. Kecepatan akses internet juga masih dipengaruhi kecepatan ISP. Kemungkinan timbul interIerensi antar saluran, sehingga akan mempengaruhi kualitas sistem ADSL Perangkat ADSL Ada dua sisi dari peralatan ADSL, satu di sisi pelanggan (disebut CPE, Customer Premised Equipment) dan satu lagi di sisi TELKOM. Di sisi pelanggan harus ada penerima DSL (modem ADSL) dan splitter. Di sisi TELKOM terdapat ADSL multiplexer (disebut DSLAM, Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk menerima sambungan dari pelanggan. DSLAM atau kumpulan ADSL Transceiver Central (ATU-C) mengatur transmisi data dan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. DSLAM juga mengumpulkan koneksi dari pelanggan-pelanggan dan meneruskannya melalui sebuah jalur kecepatan tinggi ke ISP. DSLAM dapat juga menyediakan Iungsi tambahan termasuk routing IP address. Modem ADSL atau ADSL Transceiver Remote (ATU-R) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Modem ADSL memberikan jalur tersendiri dari pelanggan hingga ke DSLAM yang berarti pelanggan tidak akan merasakan turunnya unjuk kerja apabila terjadi penambahan pelanggan. Splitter berIungsi untuk memisahkan inIormasi baik inIormasi voice pesawat telepon dan data ke modem ADSL. Implementasi ADSL SPEEDY merupakan salah satu implementasi ADSL yang ada di pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan Iasilitas telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang tinggi (s/d 512 Kbps). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, data dan suara dapat disalurkan secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Gambar 1 Arsitektur Jaringan Akses SPEEDY Sedangkan untuk ADSL SPEEDY sendiri konIigurasinya terdapat dua tipe, yaitu : Konfigurasi jaringan akses Speedy dengan DSLAM berada di STO (INDOOR DSLAM). 2 data. ADSL tahap awal mampu mentransmisikan sampai 8 Mbps kepada subscriber (downlink) dan kurang lebih 640 kbps untuk transmisi arah yang berlawanan (uplink). Penambahan kecepatan ini 50 kali dari kapasitas akses lama (akses internet dial- up). Perbedaan kecepatan yang mencolok ini disebabkan perbedaan penggunaan Irekuensi untuk mengirim sinyal data. Laju data pada ADSL dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, diantaranya adalah panjang kabel, diameter kabel, level bising pada kabel, adanya bridge tap, dan interIerensi cross- couple. Dari Iaktor-Iaktor yang telah disebutkan tampak bahwa laju data ADSL sangat bergantung pada media transmisinya, yaitu kabel. Dari sisi kabel sendiri terdapat suatu Iaktor pelemahan yang sebanding dengan panjang kabel dan Irekuensi, tetapi berbanding terbalik terhadap diameter kabel. Keunggulan ADSL antara lain : ADSL memberikan kemampuan internet dan telepon secara simultan. ADSL menggunakan koneksi point to point. ADSL murah bagi penyelenggara jaringan. ADSL mendukung aplikasi multimedia. ADSL menggunakan mode transmisi asimetrik. Karena kecepatan download tinggi, maka waktu yang diperlukan untuk proses download semakin cepat sehingga lebih ekonomis Kekurangan modem ADSL antara lain : Keterbatasan jarak. Kabel tembaga tidak tahan lama. Redaman kabel tembaga. Kecepatan akses internet juga masih dipengaruhi kecepatan ISP. Kemungkinan timbul interIerensi antar saluran, sehingga akan mempengaruhi kualitas sistem ADSL Perangkat ADSL Ada dua sisi dari peralatan ADSL, satu di sisi pelanggan (disebut CPE, Customer Premised Equipment) dan satu lagi di sisi TELKOM. Di sisi pelanggan harus ada penerima DSL (modem ADSL) dan splitter. Di sisi TELKOM terdapat ADSL multiplexer (disebut DSLAM, Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk menerima sambungan dari pelanggan. DSLAM atau kumpulan ADSL Transceiver Central (ATU-C) mengatur transmisi data dan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. DSLAM juga mengumpulkan koneksi dari pelanggan-pelanggan dan meneruskannya melalui sebuah jalur kecepatan tinggi ke ISP. DSLAM dapat juga menyediakan Iungsi tambahan termasuk routing IP address. Modem ADSL atau ADSL Transceiver Remote (ATU-R) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Modem ADSL memberikan jalur tersendiri dari pelanggan hingga ke DSLAM yang berarti pelanggan tidak akan merasakan turunnya unjuk kerja apabila terjadi penambahan pelanggan. Splitter berIungsi untuk memisahkan inIormasi baik inIormasi voice pesawat telepon dan data ke modem ADSL. Implementasi ADSL SPEEDY merupakan salah satu implementasi ADSL yang ada di pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan Iasilitas telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang tinggi (s/d 512 Kbps). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, data dan suara dapat disalurkan secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Gambar 1 Arsitektur Jaringan Akses SPEEDY Sedangkan untuk ADSL SPEEDY sendiri konIigurasinya terdapat dua tipe, yaitu : Konfigurasi jaringan akses Speedy dengan DSLAM berada di STO (INDOOR DSLAM). 2 data. ADSL tahap awal mampu mentransmisikan sampai 8 Mbps kepada subscriber (downlink) dan kurang lebih 640 kbps untuk transmisi arah yang berlawanan (uplink). Penambahan kecepatan ini 50 kali dari kapasitas akses lama (akses internet dial- up). Perbedaan kecepatan yang mencolok ini disebabkan perbedaan penggunaan Irekuensi untuk mengirim sinyal data. Laju data pada ADSL dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, diantaranya adalah panjang kabel, diameter kabel, level bising pada kabel, adanya bridge tap, dan interIerensi cross- couple. Dari Iaktor-Iaktor yang telah disebutkan tampak bahwa laju data ADSL sangat bergantung pada media transmisinya, yaitu kabel. Dari sisi kabel sendiri terdapat suatu Iaktor pelemahan yang sebanding dengan panjang kabel dan Irekuensi, tetapi berbanding terbalik terhadap diameter kabel. Keunggulan ADSL antara lain : ADSL memberikan kemampuan internet dan telepon secara simultan. ADSL menggunakan koneksi point to point. ADSL murah bagi penyelenggara jaringan. ADSL mendukung aplikasi multimedia. ADSL menggunakan mode transmisi asimetrik. Karena kecepatan download tinggi, maka waktu yang diperlukan untuk proses download semakin cepat sehingga lebih ekonomis Kekurangan modem ADSL antara lain : Keterbatasan jarak. Kabel tembaga tidak tahan lama. Redaman kabel tembaga. Kecepatan akses internet juga masih dipengaruhi kecepatan ISP. Kemungkinan timbul interIerensi antar saluran, sehingga akan mempengaruhi kualitas sistem ADSL Perangkat ADSL Ada dua sisi dari peralatan ADSL, satu di sisi pelanggan (disebut CPE, Customer Premised Equipment) dan satu lagi di sisi TELKOM. Di sisi pelanggan harus ada penerima DSL (modem ADSL) dan splitter. Di sisi TELKOM terdapat ADSL multiplexer (disebut DSLAM, Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk menerima sambungan dari pelanggan. DSLAM atau kumpulan ADSL Transceiver Central (ATU-C) mengatur transmisi data dan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. DSLAM juga mengumpulkan koneksi dari pelanggan-pelanggan dan meneruskannya melalui sebuah jalur kecepatan tinggi ke ISP. DSLAM dapat juga menyediakan Iungsi tambahan termasuk routing IP address. Modem ADSL atau ADSL Transceiver Remote (ATU-R) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Modem ADSL memberikan jalur tersendiri dari pelanggan hingga ke DSLAM yang berarti pelanggan tidak akan merasakan turunnya unjuk kerja apabila terjadi penambahan pelanggan. Splitter berIungsi untuk memisahkan inIormasi baik inIormasi voice pesawat telepon dan data ke modem ADSL. Implementasi ADSL SPEEDY merupakan salah satu implementasi ADSL yang ada di pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan Iasilitas telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang tinggi (s/d 512 Kbps). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, data dan suara dapat disalurkan secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Gambar 1 Arsitektur Jaringan Akses SPEEDY Sedangkan untuk ADSL SPEEDY sendiri konIigurasinya terdapat dua tipe, yaitu : Konfigurasi jaringan akses Speedy dengan DSLAM berada di STO (INDOOR DSLAM). 3 Gambar 2 KonIigurasi Jaringan Indoor DSLAM Ditampilkan konIigurasi jaringan akses yang mendukung layanan Speedy di mana di sisi STO terdapat tambahan perangkat DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) serta di sisi MDE terdapat tambahan strook horizontal / in / POTS dan strook vertical / out / LINE. Selanjutnya di sisi pelanggan akan terdapat tambahan perangkat spliter dan modem ADSL. Dengan adanya tambahan perangkat tersebut maka penanganan jumpering kabel di sisi MDE akan berbeda untuk layanan speedy karena terdapat strook DSLAM horizontal/in/POTS yang akan terhubung / terjumper ke strook EQN dan strook DSLAM vertical/out/LINE yang akan terhubung / terjumper ke strook vertical / kabel primer. Konfigurasi 1aringan akses speedy dengan DSLAM berada di luar STO (Remote DSLAM). Gambar 3 KonIigurasi Jaringan Remote / Outdoor DSLAM Pada gambar ini memberikan gambaran bagaimana konIigurasi jaringan akses untuk perangkat DSLAM yang terdapat di luar STO / remote. Secara prinsip, konIigurasi DSLAM yg berada di STO maupun di remote adalah sama. Yang perlu mendapat perhatian pada DSLAM remote adalah bahwa di RK akan terdapat juga tambahan strook DSLAM in/POTS yang akan terhubung ke strook kabel primer / port EQN DLC/ONU dan strook DSLAM out/LINE yang akan terhubung ke strook sekunder. Keunggulan layanan SPEEDY : Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (alwavs on). Tidak seperti modem dial-up, SPEEDY tidak perlu logging on / off atau menunggu dial tone. Dengan SPEEDY, koneksi 24 jam. Setiap hubungan siIatnya dedicated connection. Tidak seperti halnya cable modem (HEC) atau wireless LAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on. Dengan kabel modem, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna lainnya. Koneksi memiliki siIat highlv reliabilitv dan highlv secure. Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon baru sebagai media akses. Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan Iasilitas akses internet (SPEEDY) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64 kbps/384 kbps dan 64 kbps/512 kbps. Layanan total solusi oleh TELKOM (untuk saluran akses dan saluran internetnya disediakan oleh TELKOM). One Bill Collection (penagihan dilakukan oleh TELKOM melalui rekening tagihan telepon bulanan, tagihan akses internet digabungkan dengan tagihan telepon). Speed downstream lokal akses internet pada jaringan TELKOMNet sampai dengan 512 kbps SE11IAG MODEM ADSL AZTECH 605EU DAN 1ROUBLESHOO1IAG SPEEDY Langkah pertama setting modem ADSL AZTECH 605EU yang harus dilakukan adalah dengan membuka browser internet, bisa menggunakan Internet Explorer, Mozilla EireIox atau menggunakan browser yang lain. Pada setting yang dilakukan di sini menggunakan Mozilla EireIox dengan mengetikkan : HTTP:// 192.168.1.1, kemudian tekan enter, maka akan muncul tampilan pada layar seperti pada Gambar 4. 3 Gambar 2 KonIigurasi Jaringan Indoor DSLAM Ditampilkan konIigurasi jaringan akses yang mendukung layanan Speedy di mana di sisi STO terdapat tambahan perangkat DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) serta di sisi MDE terdapat tambahan strook horizontal / in / POTS dan strook vertical / out / LINE. Selanjutnya di sisi pelanggan akan terdapat tambahan perangkat spliter dan modem ADSL. Dengan adanya tambahan perangkat tersebut maka penanganan jumpering kabel di sisi MDE akan berbeda untuk layanan speedy karena terdapat strook DSLAM horizontal/in/POTS yang akan terhubung / terjumper ke strook EQN dan strook DSLAM vertical/out/LINE yang akan terhubung / terjumper ke strook vertical / kabel primer. Konfigurasi 1aringan akses speedy dengan DSLAM berada di luar STO (Remote DSLAM). Gambar 3 KonIigurasi Jaringan Remote / Outdoor DSLAM Pada gambar ini memberikan gambaran bagaimana konIigurasi jaringan akses untuk perangkat DSLAM yang terdapat di luar STO / remote. Secara prinsip, konIigurasi DSLAM yg berada di STO maupun di remote adalah sama. Yang perlu mendapat perhatian pada DSLAM remote adalah bahwa di RK akan terdapat juga tambahan strook DSLAM in/POTS yang akan terhubung ke strook kabel primer / port EQN DLC/ONU dan strook DSLAM out/LINE yang akan terhubung ke strook sekunder. Keunggulan layanan SPEEDY : Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (alwavs on). Tidak seperti modem dial-up, SPEEDY tidak perlu logging on / off atau menunggu dial tone. Dengan SPEEDY, koneksi 24 jam. Setiap hubungan siIatnya dedicated connection. Tidak seperti halnya cable modem (HEC) atau wireless LAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on. Dengan kabel modem, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna lainnya. Koneksi memiliki siIat highlv reliabilitv dan highlv secure. Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon baru sebagai media akses. Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan Iasilitas akses internet (SPEEDY) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64 kbps/384 kbps dan 64 kbps/512 kbps. Layanan total solusi oleh TELKOM (untuk saluran akses dan saluran internetnya disediakan oleh TELKOM). One Bill Collection (penagihan dilakukan oleh TELKOM melalui rekening tagihan telepon bulanan, tagihan akses internet digabungkan dengan tagihan telepon). Speed downstream lokal akses internet pada jaringan TELKOMNet sampai dengan 512 kbps SE11IAG MODEM ADSL AZTECH 605EU DAN 1ROUBLESHOO1IAG SPEEDY Langkah pertama setting modem ADSL AZTECH 605EU yang harus dilakukan adalah dengan membuka browser internet, bisa menggunakan Internet Explorer, Mozilla EireIox atau menggunakan browser yang lain. Pada setting yang dilakukan di sini menggunakan Mozilla EireIox dengan mengetikkan : HTTP:// 192.168.1.1, kemudian tekan enter, maka akan muncul tampilan pada layar seperti pada Gambar 4. 3 Gambar 2 KonIigurasi Jaringan Indoor DSLAM Ditampilkan konIigurasi jaringan akses yang mendukung layanan Speedy di mana di sisi STO terdapat tambahan perangkat DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) serta di sisi MDE terdapat tambahan strook horizontal / in / POTS dan strook vertical / out / LINE. Selanjutnya di sisi pelanggan akan terdapat tambahan perangkat spliter dan modem ADSL. Dengan adanya tambahan perangkat tersebut maka penanganan jumpering kabel di sisi MDE akan berbeda untuk layanan speedy karena terdapat strook DSLAM horizontal/in/POTS yang akan terhubung / terjumper ke strook EQN dan strook DSLAM vertical/out/LINE yang akan terhubung / terjumper ke strook vertical / kabel primer. Konfigurasi 1aringan akses speedy dengan DSLAM berada di luar STO (Remote DSLAM). Gambar 3 KonIigurasi Jaringan Remote / Outdoor DSLAM Pada gambar ini memberikan gambaran bagaimana konIigurasi jaringan akses untuk perangkat DSLAM yang terdapat di luar STO / remote. Secara prinsip, konIigurasi DSLAM yg berada di STO maupun di remote adalah sama. Yang perlu mendapat perhatian pada DSLAM remote adalah bahwa di RK akan terdapat juga tambahan strook DSLAM in/POTS yang akan terhubung ke strook kabel primer / port EQN DLC/ONU dan strook DSLAM out/LINE yang akan terhubung ke strook sekunder. Keunggulan layanan SPEEDY : Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (alwavs on). Tidak seperti modem dial-up, SPEEDY tidak perlu logging on / off atau menunggu dial tone. Dengan SPEEDY, koneksi 24 jam. Setiap hubungan siIatnya dedicated connection. Tidak seperti halnya cable modem (HEC) atau wireless LAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on. Dengan kabel modem, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna lainnya. Koneksi memiliki siIat highlv reliabilitv dan highlv secure. Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon baru sebagai media akses. Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan Iasilitas akses internet (SPEEDY) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64 kbps/384 kbps dan 64 kbps/512 kbps. Layanan total solusi oleh TELKOM (untuk saluran akses dan saluran internetnya disediakan oleh TELKOM). One Bill Collection (penagihan dilakukan oleh TELKOM melalui rekening tagihan telepon bulanan, tagihan akses internet digabungkan dengan tagihan telepon). Speed downstream lokal akses internet pada jaringan TELKOMNet sampai dengan 512 kbps SE11IAG MODEM ADSL AZTECH 605EU DAN 1ROUBLESHOO1IAG SPEEDY Langkah pertama setting modem ADSL AZTECH 605EU yang harus dilakukan adalah dengan membuka browser internet, bisa menggunakan Internet Explorer, Mozilla EireIox atau menggunakan browser yang lain. Pada setting yang dilakukan di sini menggunakan Mozilla EireIox dengan mengetikkan : HTTP:// 192.168.1.1, kemudian tekan enter, maka akan muncul tampilan pada layar seperti pada Gambar 4. 4 Gambar 4. Tampilan saat browser ke http:// 192.168.1.1 Setelah itu kita harus mengisi username agar bisa admin. Username tersebut adalah admin. Gambar 5. Tampilan login dengan username dan password terisi Setelah kita berhasil login,maka akan masuk ke menu utama modem ini. Setting dimulai dengan masuk menu quickstart seperti pada tampilan Gambar 6. Gambar 6. Tampilan quickstart wizard Terdapat menu quickstart untuk dapat langsung melakukan setting-an, tapi agar lebih optimal maka Pilih klik WAN pada menu advanced untuk melanjutkan proses, setelah itu klik new connection Ada bermacam-macam tipe dari setting-an modem antara lain: a. Static IP address Pilih pilihan ini jika ISP memberikan inIormasi Ip statis. Pengguna harus mengatur IP static, alamat IP subnet mask, dan gatewav alamat. b. PPPoA Dikarenakan PPP digunakan untuk membuat koneksi antara pelanggan dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP Irames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). c. PPPoE PPP digunakan untuk membuat koneksi antara customer dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP Irames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). Atau dengan pilihan lainnya yaitu dengan mengkapsulasi pada Irame Ethernet (PPPoE), sebelumnya Irame Ethernet dikirim melewati AAL5. d. DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual e. Bridge Mode Opsi ini digunakan bila modem digunakan sebagai penjembatan antara pengguna dan ISP. Pada modem ADSL yang sering digunakan adalah bridge dan PPPoE atau PPPoA. Tetapi biasanya pelanggan disarankan menggunakan PPPoE atau bridge. Setelah itu kita dapat melanjutkan ke bagian setup yang kedua yaitu: atm settings. Pada bagian ini yang harus diperhatikan adalah kolom VPI dan VCI. Untuk parameter yang lain dapat diabaikan atau diisi default (sesuai setting-an pabrik). Untuk nilai VPI seluruh Indonesia nilainya sama yaitu 8 sedangkan nilai VCI sesuai dengan daerah dimana pelanggan berada. Untuk daerah Semarang dimana kami melakukan kerja praktek nilainya adalah 81. Untuk selanjutnya masuk ke PPPoE setup ada beberapa parameter yang harus diisi. Hal yang terpenting disini adalah username dan password. Username dan password diisi sesuai dengan username dan password yang diberikan oleh pihak TELKOM Speedv pada saat registrasi sebagai pelanggan layanan internet Speedv yang berupa 12 digit angka dan ekstensi TELKOM.net dan password berupa kombinasi angka dan huruI. Sedangkan parameter yang lain dapat diisi dengan setting- an default.seperti ditunjukan pada Gambar 8. 4 Gambar 4. Tampilan saat browser ke http:// 192.168.1.1 Setelah itu kita harus mengisi username agar bisa admin. Username tersebut adalah admin. Gambar 5. Tampilan login dengan username dan password terisi Setelah kita berhasil login,maka akan masuk ke menu utama modem ini. Setting dimulai dengan masuk menu quickstart seperti pada tampilan Gambar 6. Gambar 6. Tampilan quickstart wizard Terdapat menu quickstart untuk dapat langsung melakukan setting-an, tapi agar lebih optimal maka Pilih klik WAN pada menu advanced untuk melanjutkan proses, setelah itu klik new connection Ada bermacam-macam tipe dari setting-an modem antara lain: a. Static IP address Pilih pilihan ini jika ISP memberikan inIormasi Ip statis. Pengguna harus mengatur IP static, alamat IP subnet mask, dan gatewav alamat. b. PPPoA Dikarenakan PPP digunakan untuk membuat koneksi antara pelanggan dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP Irames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). c. PPPoE PPP digunakan untuk membuat koneksi antara customer dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP Irames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). Atau dengan pilihan lainnya yaitu dengan mengkapsulasi pada Irame Ethernet (PPPoE), sebelumnya Irame Ethernet dikirim melewati AAL5. d. DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual e. Bridge Mode Opsi ini digunakan bila modem digunakan sebagai penjembatan antara pengguna dan ISP. Pada modem ADSL yang sering digunakan adalah bridge dan PPPoE atau PPPoA. Tetapi biasanya pelanggan disarankan menggunakan PPPoE atau bridge. Setelah itu kita dapat melanjutkan ke bagian setup yang kedua yaitu: atm settings. Pada bagian ini yang harus diperhatikan adalah kolom VPI dan VCI. Untuk parameter yang lain dapat diabaikan atau diisi default (sesuai setting-an pabrik). Untuk nilai VPI seluruh Indonesia nilainya sama yaitu 8 sedangkan nilai VCI sesuai dengan daerah dimana pelanggan berada. Untuk daerah Semarang dimana kami melakukan kerja praktek nilainya adalah 81. Untuk selanjutnya masuk ke PPPoE setup ada beberapa parameter yang harus diisi. Hal yang terpenting disini adalah username dan password. Username dan password diisi sesuai dengan username dan password yang diberikan oleh pihak TELKOM Speedv pada saat registrasi sebagai pelanggan layanan internet Speedv yang berupa 12 digit angka dan ekstensi TELKOM.net dan password berupa kombinasi angka dan huruI. Sedangkan parameter yang lain dapat diisi dengan setting- an default.seperti ditunjukan pada Gambar 8. 4 Gambar 4. Tampilan saat browser ke http:// 192.168.1.1 Setelah itu kita harus mengisi username agar bisa admin. Username tersebut adalah admin. Gambar 5. Tampilan login dengan username dan password terisi Setelah kita berhasil login,maka akan masuk ke menu utama modem ini. Setting dimulai dengan masuk menu quickstart seperti pada tampilan Gambar 6. Gambar 6. Tampilan quickstart wizard Terdapat menu quickstart untuk dapat langsung melakukan setting-an, tapi agar lebih optimal maka Pilih klik WAN pada menu advanced untuk melanjutkan proses, setelah itu klik new connection Ada bermacam-macam tipe dari setting-an modem antara lain: a. Static IP address Pilih pilihan ini jika ISP memberikan inIormasi Ip statis. Pengguna harus mengatur IP static, alamat IP subnet mask, dan gatewav alamat. b. PPPoA Dikarenakan PPP digunakan untuk membuat koneksi antara pelanggan dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP Irames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). c. PPPoE PPP digunakan untuk membuat koneksi antara customer dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP Irames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). Atau dengan pilihan lainnya yaitu dengan mengkapsulasi pada Irame Ethernet (PPPoE), sebelumnya Irame Ethernet dikirim melewati AAL5. d. DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual e. Bridge Mode Opsi ini digunakan bila modem digunakan sebagai penjembatan antara pengguna dan ISP. Pada modem ADSL yang sering digunakan adalah bridge dan PPPoE atau PPPoA. Tetapi biasanya pelanggan disarankan menggunakan PPPoE atau bridge. Setelah itu kita dapat melanjutkan ke bagian setup yang kedua yaitu: atm settings. Pada bagian ini yang harus diperhatikan adalah kolom VPI dan VCI. Untuk parameter yang lain dapat diabaikan atau diisi default (sesuai setting-an pabrik). Untuk nilai VPI seluruh Indonesia nilainya sama yaitu 8 sedangkan nilai VCI sesuai dengan daerah dimana pelanggan berada. Untuk daerah Semarang dimana kami melakukan kerja praktek nilainya adalah 81. Untuk selanjutnya masuk ke PPPoE setup ada beberapa parameter yang harus diisi. Hal yang terpenting disini adalah username dan password. Username dan password diisi sesuai dengan username dan password yang diberikan oleh pihak TELKOM Speedv pada saat registrasi sebagai pelanggan layanan internet Speedv yang berupa 12 digit angka dan ekstensi TELKOM.net dan password berupa kombinasi angka dan huruI. Sedangkan parameter yang lain dapat diisi dengan setting- an default.seperti ditunjukan pada Gambar 8. 5 Gambar 8. Tampilan setting-an PPPoE setup Setelah selesai konIigurasi modem, langkah selanjutnya adalah menyimpan setting-an tersebut dengan mengklik tulisan submit di pojok kanan bawah, akan ada tampilan pertanyaan konIirmasi. Klik applv maka setting-an tersebut sudah berhasil tersimpan. Internet sudah bisa digunakan. 1roubleshooting Speedy Pada saat instalasi jaringan Speedy ada kalanya mengalami masalah atau gangguan (trouble). Gangguan bisa muncul jika dalam proses instalasi tidak sesuai dengan prosedur instalasi jaringan Speedy yang baik. Gangguan dapat dibedakan menjadi dua kategori. Kategori pertama terjadi gangguan di instalasi hardware di sisi pengguna. Proses instalasi di sisi pengguna dimulai dari KTB (Kotak Terminal Batas). Kotak ini digunakan sebagai pembatas kewajiban antara pihak TELKOM dan pelanggan. Untuk instalasi yang baik, pastikan hardware terpasang dengan baik dan benar serta berada di tempat yang sesuai. Pemasangan splitter harus pada line atau saluran telepon utama sehingga tidak ada percabangan ke saluran lain sebelum masuk splitter. Hal ini disebabkan pemasangan splitter dengan melewati beberapa percabangan saluran telepon dapat mempengaruhi sinyal ADSL yang dilemahkan oleh roset-roset sebelumnya, pemasangan splitter yang buruk, atau dengan perpanjangan kabel telepon. Katagori kedua yaitu biasanya terjadi karena gangguan jaringan speedy itu sendiri, hal ini bisa di cek dengan mengukur nilai Signal noise ratio (SNR) dan Line Attenuation dari sentral hingga pelanggan. Jika nilai tersebut tidak sesuai dengan criteria maka bisa dipastikan jaringan tersebut mengalami gangguan. Untuk pemecahan permasalahannya harus dilakukan pengecekan bagian-bagian dari sentral hingga pelanggan jika sudah ditemukan titik gangguannya maka perlu dilakukan penggantian jaringan kabel yang bermasalah tersebut dengan kabel yang baru sesuai dengan kriteria, sehingga gangguan pun dapat dihindari. Salah satu jenis troubleshooting adalah Error 691 : Access denied because username and or password is invalid on the domain. Username dan atau password salah atau tidak aktiI di server. Untuk menyelesaikan masalah ini pelanggan harus memastikan username dan password Speedy sudah benar. Username: nmrspeedytelkom.net Password . password Speedy Contoh gangguan lainnya adalah koneksi internet tidak bisa digunakan atau browsing tidak bisa dilakukan. Hal ini dapat disebabkan lampu indikator DSL mati. Solusinya adalah cek power modem, cek perkabelan/ IKR rumah, dan apabila jika masih mati, pelanggan dapat melapor ke 147. Namun apabila lampu indikator DSL menyala, pelanggan harus mengecek setting modem dan atau PC. Kesimpulan 1. ADSL merupakan modem yang mempunyai kecepatan downstream dan upstream yang berbeda. Kecepatan downstream data ADSL berkisar 1,5 Mbps 9 Mbps sedangkan kecepatan upstream data berkisar 64 Kbps 640 Kbps. 2. Dalam kasus ini pada saat setting Speedv digunakan type PPPoE, digunakan tipe ini dikarenakan lebih mudah selain itu setting- an dapat langsung tersimpan secara otomatis sehingga saat akan digunakan kembali tidak perlu memasukan password dan username lagi. 3. Ada dua jenis gangguan yang biasanya terjadi dalam koneksi Speedy. Yang pertama gangguan dari pihak Telkom dan yang kedua dari pihak pelanggan. Dari pihak Telkom biasanya terjadi kesalahan atau gangguan pada jaringan, sedangkan dari pelanggan biasanya karena pengguna awam dalam pengoperasian serta gangguan software pada komputer pengguna. 5 Gambar 8. Tampilan setting-an PPPoE setup Setelah selesai konIigurasi modem, langkah selanjutnya adalah menyimpan setting-an tersebut dengan mengklik tulisan submit di pojok kanan bawah, akan ada tampilan pertanyaan konIirmasi. Klik applv maka setting-an tersebut sudah berhasil tersimpan. Internet sudah bisa digunakan. 1roubleshooting Speedy Pada saat instalasi jaringan Speedy ada kalanya mengalami masalah atau gangguan (trouble). Gangguan bisa muncul jika dalam proses instalasi tidak sesuai dengan prosedur instalasi jaringan Speedy yang baik. Gangguan dapat dibedakan menjadi dua kategori. Kategori pertama terjadi gangguan di instalasi hardware di sisi pengguna. Proses instalasi di sisi pengguna dimulai dari KTB (Kotak Terminal Batas). Kotak ini digunakan sebagai pembatas kewajiban antara pihak TELKOM dan pelanggan. Untuk instalasi yang baik, pastikan hardware terpasang dengan baik dan benar serta berada di tempat yang sesuai. Pemasangan splitter harus pada line atau saluran telepon utama sehingga tidak ada percabangan ke saluran lain sebelum masuk splitter. Hal ini disebabkan pemasangan splitter dengan melewati beberapa percabangan saluran telepon dapat mempengaruhi sinyal ADSL yang dilemahkan oleh roset-roset sebelumnya, pemasangan splitter yang buruk, atau dengan perpanjangan kabel telepon. Katagori kedua yaitu biasanya terjadi karena gangguan jaringan speedy itu sendiri, hal ini bisa di cek dengan mengukur nilai Signal noise ratio (SNR) dan Line Attenuation dari sentral hingga pelanggan. Jika nilai tersebut tidak sesuai dengan criteria maka bisa dipastikan jaringan tersebut mengalami gangguan. Untuk pemecahan permasalahannya harus dilakukan pengecekan bagian-bagian dari sentral hingga pelanggan jika sudah ditemukan titik gangguannya maka perlu dilakukan penggantian jaringan kabel yang bermasalah tersebut dengan kabel yang baru sesuai dengan kriteria, sehingga gangguan pun dapat dihindari. Salah satu jenis troubleshooting adalah Error 691 : Access denied because username and or password is invalid on the domain. Username dan atau password salah atau tidak aktiI di server. Untuk menyelesaikan masalah ini pelanggan harus memastikan username dan password Speedy sudah benar. Username: nmrspeedytelkom.net Password . password Speedy Contoh gangguan lainnya adalah koneksi internet tidak bisa digunakan atau browsing tidak bisa dilakukan. Hal ini dapat disebabkan lampu indikator DSL mati. Solusinya adalah cek power modem, cek perkabelan/ IKR rumah, dan apabila jika masih mati, pelanggan dapat melapor ke 147. Namun apabila lampu indikator DSL menyala, pelanggan harus mengecek setting modem dan atau PC. Kesimpulan 1. ADSL merupakan modem yang mempunyai kecepatan downstream dan upstream yang berbeda. Kecepatan downstream data ADSL berkisar 1,5 Mbps 9 Mbps sedangkan kecepatan upstream data berkisar 64 Kbps 640 Kbps. 2. Dalam kasus ini pada saat setting Speedv digunakan type PPPoE, digunakan tipe ini dikarenakan lebih mudah selain itu setting- an dapat langsung tersimpan secara otomatis sehingga saat akan digunakan kembali tidak perlu memasukan password dan username lagi. 3. Ada dua jenis gangguan yang biasanya terjadi dalam koneksi Speedy. Yang pertama gangguan dari pihak Telkom dan yang kedua dari pihak pelanggan. Dari pihak Telkom biasanya terjadi kesalahan atau gangguan pada jaringan, sedangkan dari pelanggan biasanya karena pengguna awam dalam pengoperasian serta gangguan software pada komputer pengguna. 5 Gambar 8. Tampilan setting-an PPPoE setup Setelah selesai konIigurasi modem, langkah selanjutnya adalah menyimpan setting-an tersebut dengan mengklik tulisan submit di pojok kanan bawah, akan ada tampilan pertanyaan konIirmasi. Klik applv maka setting-an tersebut sudah berhasil tersimpan. Internet sudah bisa digunakan. 1roubleshooting Speedy Pada saat instalasi jaringan Speedy ada kalanya mengalami masalah atau gangguan (trouble). Gangguan bisa muncul jika dalam proses instalasi tidak sesuai dengan prosedur instalasi jaringan Speedy yang baik. Gangguan dapat dibedakan menjadi dua kategori. Kategori pertama terjadi gangguan di instalasi hardware di sisi pengguna. Proses instalasi di sisi pengguna dimulai dari KTB (Kotak Terminal Batas). Kotak ini digunakan sebagai pembatas kewajiban antara pihak TELKOM dan pelanggan. Untuk instalasi yang baik, pastikan hardware terpasang dengan baik dan benar serta berada di tempat yang sesuai. Pemasangan splitter harus pada line atau saluran telepon utama sehingga tidak ada percabangan ke saluran lain sebelum masuk splitter. Hal ini disebabkan pemasangan splitter dengan melewati beberapa percabangan saluran telepon dapat mempengaruhi sinyal ADSL yang dilemahkan oleh roset-roset sebelumnya, pemasangan splitter yang buruk, atau dengan perpanjangan kabel telepon. Katagori kedua yaitu biasanya terjadi karena gangguan jaringan speedy itu sendiri, hal ini bisa di cek dengan mengukur nilai Signal noise ratio (SNR) dan Line Attenuation dari sentral hingga pelanggan. Jika nilai tersebut tidak sesuai dengan criteria maka bisa dipastikan jaringan tersebut mengalami gangguan. Untuk pemecahan permasalahannya harus dilakukan pengecekan bagian-bagian dari sentral hingga pelanggan jika sudah ditemukan titik gangguannya maka perlu dilakukan penggantian jaringan kabel yang bermasalah tersebut dengan kabel yang baru sesuai dengan kriteria, sehingga gangguan pun dapat dihindari. Salah satu jenis troubleshooting adalah Error 691 : Access denied because username and or password is invalid on the domain. Username dan atau password salah atau tidak aktiI di server. Untuk menyelesaikan masalah ini pelanggan harus memastikan username dan password Speedy sudah benar. Username: nmrspeedytelkom.net Password . password Speedy Contoh gangguan lainnya adalah koneksi internet tidak bisa digunakan atau browsing tidak bisa dilakukan. Hal ini dapat disebabkan lampu indikator DSL mati. Solusinya adalah cek power modem, cek perkabelan/ IKR rumah, dan apabila jika masih mati, pelanggan dapat melapor ke 147. Namun apabila lampu indikator DSL menyala, pelanggan harus mengecek setting modem dan atau PC. Kesimpulan 1. ADSL merupakan modem yang mempunyai kecepatan downstream dan upstream yang berbeda. Kecepatan downstream data ADSL berkisar 1,5 Mbps 9 Mbps sedangkan kecepatan upstream data berkisar 64 Kbps 640 Kbps. 2. Dalam kasus ini pada saat setting Speedv digunakan type PPPoE, digunakan tipe ini dikarenakan lebih mudah selain itu setting- an dapat langsung tersimpan secara otomatis sehingga saat akan digunakan kembali tidak perlu memasukan password dan username lagi. 3. Ada dua jenis gangguan yang biasanya terjadi dalam koneksi Speedy. Yang pertama gangguan dari pihak Telkom dan yang kedua dari pihak pelanggan. Dari pihak Telkom biasanya terjadi kesalahan atau gangguan pada jaringan, sedangkan dari pelanggan biasanya karena pengguna awam dalam pengoperasian serta gangguan software pada komputer pengguna. 6 Saran 1. Sebaiknya pemasangan modem baik berupa instalasi kabel dari line telepon harus benar sehingga tidak mengakibatkan gangguan atau trouble. Selain itu kondisi perangkat komputer jg harus dalam kondisi sehat agar kita dapat menikmati layanan internet Speedv dengan lancar. 2. Perlu dicek juga kondisi catu daya untuk modem, karena modem Speedv harus dialiri listrik yang stabil agar awet penggunaannya dan tidak sering mengalami gangguan. DAFTAR PUSTAKA 1. Hartanto, aIiI eko.2006. langkah -langkah setting modem ADSL "Speedv". Data internet Telkorn Kandatel Sernarang. 2. Prasetio, Johan Eko. 2007. Setup CPE ADSL Rev. PT Telekornunikasi Indonesia. Sernarang 3. Purbo, Onno W. 2002. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedv. Jakarta : Elex Media Komputindo 4. http://elIri.wordpress.com dalam artikel 'Makna Dari Perubahan Sebuah Logo (Case Studv : TELKOM) 5. http://id.wikipedia.org 6. www.kazoku-community.com 7. www.telkom.co.id Rachmad Arief Setiawan (L2E607041) dilahirkan di Semarang, 26 September 1989. Menempuh pendidikan di SD Negeri Siliwangi 01 Semarang, SMP Negeri 30 Semarang, SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto, dan sampai sekarang masih menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Eakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang Semester VIII konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Mengetahui, Dosen Pembimbing Ir. Ngatelan. MT NIP. 195207271982031003 6 Saran 1. Sebaiknya pemasangan modem baik berupa instalasi kabel dari line telepon harus benar sehingga tidak mengakibatkan gangguan atau trouble. Selain itu kondisi perangkat komputer jg harus dalam kondisi sehat agar kita dapat menikmati layanan internet Speedv dengan lancar. 2. Perlu dicek juga kondisi catu daya untuk modem, karena modem Speedv harus dialiri listrik yang stabil agar awet penggunaannya dan tidak sering mengalami gangguan. DAFTAR PUSTAKA 1. Hartanto, aIiI eko.2006. langkah -langkah setting modem ADSL "Speedv". Data internet Telkorn Kandatel Sernarang. 2. Prasetio, Johan Eko. 2007. Setup CPE ADSL Rev. PT Telekornunikasi Indonesia. Sernarang 3. Purbo, Onno W. 2002. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedv. Jakarta : Elex Media Komputindo 4. http://elIri.wordpress.com dalam artikel 'Makna Dari Perubahan Sebuah Logo (Case Studv : TELKOM) 5. http://id.wikipedia.org 6. www.kazoku-community.com 7. www.telkom.co.id Rachmad Arief Setiawan (L2E607041) dilahirkan di Semarang, 26 September 1989. Menempuh pendidikan di SD Negeri Siliwangi 01 Semarang, SMP Negeri 30 Semarang, SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto, dan sampai sekarang masih menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Eakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang Semester VIII konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Mengetahui, Dosen Pembimbing Ir. Ngatelan. MT NIP. 195207271982031003 6 Saran 1. Sebaiknya pemasangan modem baik berupa instalasi kabel dari line telepon harus benar sehingga tidak mengakibatkan gangguan atau trouble. Selain itu kondisi perangkat komputer jg harus dalam kondisi sehat agar kita dapat menikmati layanan internet Speedv dengan lancar. 2. Perlu dicek juga kondisi catu daya untuk modem, karena modem Speedv harus dialiri listrik yang stabil agar awet penggunaannya dan tidak sering mengalami gangguan. DAFTAR PUSTAKA 1. Hartanto, aIiI eko.2006. langkah -langkah setting modem ADSL "Speedv". Data internet Telkorn Kandatel Sernarang. 2. Prasetio, Johan Eko. 2007. Setup CPE ADSL Rev. PT Telekornunikasi Indonesia. Sernarang 3. Purbo, Onno W. 2002. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedv. Jakarta : Elex Media Komputindo 4. http://elIri.wordpress.com dalam artikel 'Makna Dari Perubahan Sebuah Logo (Case Studv : TELKOM) 5. http://id.wikipedia.org 6. www.kazoku-community.com 7. www.telkom.co.id Rachmad Arief Setiawan (L2E607041) dilahirkan di Semarang, 26 September 1989. Menempuh pendidikan di SD Negeri Siliwangi 01 Semarang, SMP Negeri 30 Semarang, SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto, dan sampai sekarang masih menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Eakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang Semester VIII konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Mengetahui, Dosen Pembimbing Ir. Ngatelan. MT NIP. 195207271982031003