You are on page 1of 7

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persaudaraan antara sesama muslim merupakan rasa mencintai dan menyayangi
seperti saudara kandung yang wajib dimiliki umat islam walaupun berbeda suku, ras,
warna kulit dan budaya. Sehingga kehidupan umat islam akan menjadi nyaman dan damai.
Di zaman dewasa ini rasa persuadaraan antara sesama muslim sangat dibutuhkan.
Terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Karena pelajar yang sangat rentan dalam
menghadapi tantangan, ancaman dan fitnah yang dapat menimbulkan perpecahan aksi
anarkis.
Kita sebagai mahasiswa harus mampu mengaplikasikan rasa persaudaraan antara
sesama muslim dalam kehidupan sehari- hari. Salah satunya cara adalah dengan membaca
dan mengaplikasikan sunnah dan ayat Al- Qur,an yang berhubungan dengan persaudaraan
antara sesama muslim.
Dalam makalah ini. Kami mejelaskan hadist yang berjudul umat islam itu
bersaudara. Orang- orang yang beriman itu ibarat sebuah bangunan yang saling
menguatkan dan larangan membunuh orang islam. Semoga makalah ini dapat memberikan
information dalam membina persauraan umat islam.

B. Rumusan Masalah
1. Hadist manakah yang membahas orang islam itu bersaudara?
2. Hadist yang manakah yang membahas orang- orang beriman itu ibarat sebuah
bangunan yang saling menguatkan ?
3. Hadist yang manakah yang membahas larangan mencaci dan membunuh orang
terbunuh.?

C. Tujuan Pembahasan
1. Menambah pengetahuan kita dalam menjaga rasa persaudaraan antara sesama
muslim.
2. Menguatkan rasa persatuan dan persaudaraan umat islam.
3. Sebagai sumber informasi bagi pengarang yang membuat karya tulis yang
berhubungan antara sesama muslim.

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Orang Islam itu bersaudara.
Dalam Al- Quran Allah berfirman :
E^^) 4pONLg`u^-
E4Ou=) W-O)U; 4u-4
7uC4OE= _ W-OE>-4
-.- u7+UE 4pO+EOO>
^
Artinya : orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya
kamu mendapat rahmat.
Ayat ini tertulis, bahwa setiap orang yang beriman dan dengan orang seaqidah
dengannya adalah bersaudara. Berkaitan dalam hubungan antara orang yang beriman
begitu erat digambarkan dalam ayat di atas ini, karena menggunakan istilah ikhwah
yang bermakna saudara sekandung yang mempunyai hubungan dan ikatan darah
keturunan. Dan ayat ini mengadung arti bahwa keimanan seseorang masih harus di uji
dengan ujian persatuan dan persaudaran ras, suku, dan bangsa.
1


Hadist tentang orang islam itu bersaudara.

,

: , , ,
, .
,, , .

1
. Q.s. al- Hujarat : 3: 103
3

: - : -



Artinya
1667: Abdullah bin umar r.a. berkata Rasulullah swa bersabda : seseorang muslim
saudara muslim lainnya dan tidak akan menganiayakan dan tidak akan dibiarkan dianiaya
orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan
melampangkan kesukarannya di hari kiamat. Dan siapa yang melapangkan kesusahan
seorang muslim, maka Allah akan melampangkan kesuakarannya di hari kiamat. Dan
siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari kiamat.
Penjelasan Hadist
Dalam hadist di atas telah dijelaskan bahwa setiap orang islam adalah saudara bagi
orang islam lainnya. Oleh karena itu seorang muslim dilarang menganiaya saudaranya dan
tidak boleh membiarkan orang lain menganiayanya. Menganaiaya itu perbuatan yang
dilarang, dan hendaknya orang islam tidak boleh saling menyakiti akan tetapi harus saling
menolong dalam kebaikan dan membantu dalam menjegah kemungkaran. Ketika kita
membantu meringankan beban kesulitan saudara kita didunia, maka diakhirat kita akan
mendapatkan bantuan dari Allah.

B. Orang yang beriman ibarat sebuah bangunan.
Hadist tentang orang yang beriman itu ibarat sebuah bangunan.
: , ,
. .
Artinya : 1670. Abu Musa r.a. berkata : Nabi saw bersabda: seorang mukmin
terhadap sesama mukmin bagaikan satu bangunan yang setengahnya menguatkan
setengahnya, lalu nabi saw, mengerankan jari-jarinya. ( Bukhari- Muslim).
Dalam hadist diatas dijelaskan bahwa seorang mukmin terhadap sesama mukmin
bagaikan satu bangunan. Didalam bangunan ada tiang, pondasi, atap, dinding, dan lain-
lain. Ketika salah satu koponen hilang, maka bangunan tidaklah akan sempurna, dan jika
itu dihuni maka orang tidak akan betah, karena tidak sempurna bangunan tersebut. Apabila
4

keadaan bangunan itu terdapat pada diri seoramg muslim, tentunya mereka juga akan
berpisah jika tidak terjadi kesesuaian. Keseimbangan, dan persahatan yang kuat.
2



C. Larangan mencaci dan membunuh sesama muslim.
Hadist larangan mencaci dan membunuh sesama muslim.

) ( ...,,

Artinya: Abu Darda r.a berkata, Rasulullah saw bersabda : orang yang melaknat
tidak menjadi pemberi syafaat, juga tidak akan menjadi syuhada ( saksi ) pada hari
kiamat kelak ( H.R.Muslim).
Orang yang terbiasa melaknat orang lain di dunia adalah golongan orang fasik,
kesaksiannya dan syaratnya tidak diakhiri pada hari kiamat kelak.
3


:
( . , :
Artinya : Dari Ibnu Masud r.a. Rasulullah saw bersabda: mencela seorang mukmin
adalah kefasikan sedang mebunuhnya adalah kekafiran. ( Muttafaq Alaihi ).
Orang orang yang menyakiti orang mukmin dan mukminah lainnya tanpa ada alas
an yang jelas, sesungguhnya mereka telah memikul dosa besar. Hal itu mencakup semua
bentuk dan jenis penyiksaan maupun perbuatan. Semua layak untuk dihormati maka
menyakiti termasuk dosa besar. Menyakiti orang dekat berbeda dengan menyakiti orang
jauh. Menyakiti orang yang tidak memiliki hak kepada kita, tidaklah seperti menyakiti
orang memiliki ada hak kepada kita.
Perbuatan mencela seorang muslim berarti menghinanya dan manceraikan, sesuatu
yang dibunuhnya untuk orang tersebut. Jika orang tidak ada maka jadi gibah. Hal ini
menunjukkan bahwa kefasikan berada kekafiran.
4


2
.Ibid, hal. 992-993. Hadist no. 1670
3
.Imam Nawawi, Syarah dan Tejemahan Riaduhus Shalihin jilid 2. Al- Itishom Cahaya Umat, Jakarta. 2006,
hal. 400.
5

Muslim yang satu dengan yang lain adalah saudara. Tidak boleh saling menyakiti
dan saling menghina.
:
, , , , :
, , ,
, , . ,
, .
.

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda : janganlah kalian saling
mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Janganlah seorang muslim
berjual beli sesuatu yang masih dalam penawaran muslim lain dan jadikan kalian hamba
hamba Allah yang saling bersaudara, tidak boleh saling menyakiti, merendahkan, dan
menghina. Taqwa itu ada disini ( Rasulullah menunjukkan dadanya). ( beliau
mengucapkannya tiga kali), sudah sudah cukup kejelekan seseorang yang menghina
saudaranya sesama muslim yang satu dengan yang haram darahnya, harta dan
kehormatannya.












4
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al- Utsaimin, Syrarah Riadhus Shalihin. Darus Sunnah Press, Jakarta Timur.
2010. Hal. 439- 441.
6





BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hadist ini tentang persaudaran antara sasama muslim terdiri dari hadist yang
membahas orang islam itu bersaudara. Orang yang beriman itu ibarat sebuah bangunan dan
larangan mencaci dan membunuh orang islam.Orang orang mukmin adalah saudara yang
harus berdamai, senantisa menjalin hubungan dan menghindari dari perselisihan antara
sesama. Serta tetap berpengan teguh pada Al Quran dan Sunnah.

B. SARAN
1. Hadist- hadist tentang persaudaraan antara sesama muslim harus dipelajari dan
diamalkan dalam kehidupan sehari- hari.
2. Seorang mahasiswa sebaiknya mengaplikasikan hadist persaudaraan antara sesame
muslim dalam kehidupan sehari- hari.
3. Sebaiknya kegiatan di STAIN Zawiyah Cot Kala selalu mencontohkan rasa
persatuan dan kesatuan dalam kegiatan di dalam maupun di luar.













7





DAFTAR PUSTAKA


Al- Utsaiman, Syaikh Muhammad Bin Shalih, 2010. Syarah Riyadhus Shalihin. Jakarta
Timur : Darus Sunnah Press.

Al Utsaimin, Syaikh Muhammad Shalih, 2010. Syarah Hadist. Kumpulan Rujukan.
Jakarta : Embun Lintera.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul, 2003. Al lulu Wal Marjan. Surabaya. Pt. Bina Ilmu.

Nawawi,Imam, 2006. Syarah dan Terjemahan Riyadhus Shalihin, jilid 2. Jakarta : Al-
Itishom. Cahaya Umat.

You might also like