You are on page 1of 3

RMK PERTEMUAN 3

AKUNTANSI PEMERINTAHAN INDONESIA


Oleh :
Kelompok 6
Amadeus Vi!e" R#N $%&63&'$%6
Rei"ha Ra"u Hidis"a(i $%&63&'$%)
Pu"u A(* +ulada(i $%&63&'$%,
The(esia S(i De-i .es"a(i $%&63&'$3'
Ni Made Sasmi"a D-i U"ami $%&63&'$36
/AKU.TAS EKONOMI DAN 0ISNIS
UNIVERSITAS UDA1ANA
%&$2
Tu3ua .apo(a Keua4a
Tujuan Laporan Keuangan Secara umum menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang
bermanfaatbagi para pengguna dalam mebuat, mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber
daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunkjukkkan akuntabilitas entitas
pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan:
- enyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, ke!ajiban, dan ekuitas
dana pemerintah
- enyediakan informasi mengenai perubahan sumber daya ekonomi, ke!ajiban, dan
ekuitas dana pemerintah
- enyediakan informasi mengenai sumber alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi
- enyediakan informasi mengenai kegiatan realisasi terhadap anggarannya
- enyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan dananya
- enyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan.
- enyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan
dalam mendanai aktivitasnya.
0asis Aku"asi da Pe(iode Pelapo(a Peme(i"ah
Laporan keuangan disajikan menganut basis akuntansi yang merupakan prinsip-prinsip
akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk
tujuan pelaporan keuangan. "da dua basis kas yaitu basis kas #cash basis of accounting$ dan
basis akrual #accrual basis of accounting$. %asis kas adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristi!a lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar,
sedangkan basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh dan transaksi peristi!a
lainnya pada saat transaksi dan peristi!a itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau di bayar.
Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. &enyajian laporan
keuangan sebagai laporan pertanggungja!aban pelaksanaan "&%'("&%) di!ajibkan untuk
setiap periode tahun anggaran "&%'("&%), dimana daam masa * #satu$ tahun anggaran
terhitung mulai * +anuari sampai dengan tanggal ,* )esember. -ntuk itu, periode pelaporan
keuangan tahunan adalah per tanggal ,* )esember untuk 'eraca, dan untuk tahun yang berakhir
,* )esember untuk L." dan L"K.
)alam situasi tertentu, tanggal laporan suatu entitas berubah dan laporan keuangan
tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun,
entitas pelaporan mengungkapkan informasi berikut :
a. "lasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun
b. /akta bah!a jumlah-jumlah komparatif untuk laporan tertentu seperti arus kas dan
catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.
Ide"i5ikasi da Pea44u43a-a6 Pelapo(a Keua4a
Laporan keuangan diidentifikasikan dan dibedakan secara jelas dari informasi lainnya
dalam dokumen terbitan yang sama. Setiap komponen laporan keuangan harus diidentifikasi
secara jelas. )i samping itu, informasi berikut harus dikemukakan secara jelas dan diulang pada
setiap halaman laporan keuangan bilamana perlu untuk memperoleh pemahaman yang memadai
atas informasi yang disajikan :
a. 'ama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya
b. 0akupan laporan keuangan, apakah satu entitas tunggal atau konsolidasian dari beberapa
entitas pelaporan
c. Tanggal pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, yang sesuai dengan
komponen-komponen laporan keuangan
d. ata uang pelaporan
e. Tingkat ketepatan yang digunakan dalam penyajian angka-angka pada laporan keuangan
Pea44u4 7a-a6 .apo(a Keua4a
enurut &S"& 1* &aragraf *,, tanggung ja!ab penyusunan dan penyajian laporan
keuangan berada pada pimpinan entitas. )alam lingkup pemerintah daerah yang dimaksud
pimpinan entitas adalah setiap kepala satuan kerja perangkat daerah #SK&)$ pada sebagai entitas
akuntansi dan setiap gubernur( bupati( !ali kota sebagai entitas pelaporan. )an ada pula
dinyatakan dalam &asal 23 ayat #4$ huruf a -ndang--ndang 'omor * Tahun 4115 tentang
&erbendaharaan 'egara. 6leh karena itu tanggung ja!ab penyusunan laporan dan penyajian
laporan keuangan berada pada pimpinan entitas.

You might also like