Oleh : Kelompok 6 Amadeus Vi!e" R#N $%&63&'$%6 Rei"ha Ra"u Hidis"a(i $%&63&'$%) Pu"u A(* +ulada(i $%&63&'$%, The(esia S(i De-i .es"a(i $%&63&'$3' Ni Made Sasmi"a D-i U"ami $%&63&'$36 /AKU.TAS EKONOMI DAN 0ISNIS UNIVERSITAS UDA1ANA %&$2 Tu3ua .apo(a Keua4a Tujuan Laporan Keuangan Secara umum menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaatbagi para pengguna dalam mebuat, mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunkjukkkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan: - enyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, ke!ajiban, dan ekuitas dana pemerintah - enyediakan informasi mengenai perubahan sumber daya ekonomi, ke!ajiban, dan ekuitas dana pemerintah - enyediakan informasi mengenai sumber alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi - enyediakan informasi mengenai kegiatan realisasi terhadap anggarannya - enyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan dananya - enyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. - enyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. 0asis Aku"asi da Pe(iode Pelapo(a Peme(i"ah Laporan keuangan disajikan menganut basis akuntansi yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. "da dua basis kas yaitu basis kas #cash basis of accounting$ dan basis akrual #accrual basis of accounting$. %asis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristi!a lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar, sedangkan basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh dan transaksi peristi!a lainnya pada saat transaksi dan peristi!a itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau di bayar. Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. &enyajian laporan keuangan sebagai laporan pertanggungja!aban pelaksanaan "&%'("&%) di!ajibkan untuk setiap periode tahun anggaran "&%'("&%), dimana daam masa * #satu$ tahun anggaran terhitung mulai * +anuari sampai dengan tanggal ,* )esember. -ntuk itu, periode pelaporan keuangan tahunan adalah per tanggal ,* )esember untuk 'eraca, dan untuk tahun yang berakhir ,* )esember untuk L." dan L"K. )alam situasi tertentu, tanggal laporan suatu entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun, entitas pelaporan mengungkapkan informasi berikut : a. "lasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun b. /akta bah!a jumlah-jumlah komparatif untuk laporan tertentu seperti arus kas dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan. Ide"i5ikasi da Pea44u43a-a6 Pelapo(a Keua4a Laporan keuangan diidentifikasikan dan dibedakan secara jelas dari informasi lainnya dalam dokumen terbitan yang sama. Setiap komponen laporan keuangan harus diidentifikasi secara jelas. )i samping itu, informasi berikut harus dikemukakan secara jelas dan diulang pada setiap halaman laporan keuangan bilamana perlu untuk memperoleh pemahaman yang memadai atas informasi yang disajikan : a. 'ama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya b. 0akupan laporan keuangan, apakah satu entitas tunggal atau konsolidasian dari beberapa entitas pelaporan c. Tanggal pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, yang sesuai dengan komponen-komponen laporan keuangan d. ata uang pelaporan e. Tingkat ketepatan yang digunakan dalam penyajian angka-angka pada laporan keuangan Pea44u4 7a-a6 .apo(a Keua4a enurut &S"& 1* &aragraf *,, tanggung ja!ab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas. )alam lingkup pemerintah daerah yang dimaksud pimpinan entitas adalah setiap kepala satuan kerja perangkat daerah #SK&)$ pada sebagai entitas akuntansi dan setiap gubernur( bupati( !ali kota sebagai entitas pelaporan. )an ada pula dinyatakan dalam &asal 23 ayat #4$ huruf a -ndang--ndang 'omor * Tahun 4115 tentang &erbendaharaan 'egara. 6leh karena itu tanggung ja!ab penyusunan laporan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas.