You are on page 1of 3

Berikut ini merupakan model proses keperawatan, yaitu :

MODEL-MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN


A. HEALTH BELIEF MODEL
Health belief model (HBM). Seringkali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku
yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan telah mendorong penelitian perilaku kesehatan sejak
tahun 1950-an. HBM diuraikan dalam usaha mencari cara menerangkan perilaku yang berkaitan dengan
kesehatan. HBM ini digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. (Smet , 1994)
HBM merupakan model kognitif, yang dipengaruhi oleh informasi dari lingkungan. Menurut HBM
kemungkinan individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung dari dua keyakinan atau
penilaian kesehatan yaitu ancaman yang dirasakan dari sakit dan pertimbangan tentang keuntungan
dan kerugian.
Penilaian pertama ancaman yang dirasakan terhadap resiko ang akan muncul, sehingga sejauh
mana orang berpikir penyakit. Asumsinya adalah bahwa bila ancaman yang dirasakan tersebut
meningkat maka perilaku pencegahan juga akan meningkat.
Penilaian yang kedua yang dibuat adalah perbandingan antara keuntungan dengan kerugian dari
perilaku kesehatan .
Ancaman , keseriusan , ketidak-kekebalan dan pertimbangan keuntungan dan kerugian, di pengaruhi
oleh :
1. usai, jenis kelamin
2. kepriadian, kelas sosial,tekanan
3. variable structural
Model ini cocoknya digunakan pada kondisi menangani pasien karena model ini mengajarkan
tentang pendekatan secara individu.
B. THEORY OF RESEONED ACTION
Theory of Reseoned Action (TRA) masih relative baru dan belum banyak digunakan orang dan
kurang dikenal. Model ini menggunakan pendekatan kognitif, tetapi model TRA ini kebalikannya dari
HBM karena model ini merupakan teori prilaku manusi secara umum karena pada dasarnya teori ini
digunakan didalam berbagai macam prilaku manusia yang berkaitan dengan masalah sosial, psikologis
yang kemudian bertamah digunakan untuk menentukan faktor-faktor prilaku kesehatan.
Komponen pertama mengacu pada sikap terhadap prilaku dan komponen kedua mencerminkan
dampak dari norma-norma subjektif. Model ini cocoknya digunakan pada masyarakat umum seperti
pada waktu penyuluhan kesehatan karena model ini pada dasarnya untuk permasalahan sosial.

C. THE STAGE OF CHANGE MODEL ( SCM )
The stage of change model yang biasa disingkat SCM ini daklah moedel yang mengajarkan
tentang pikiran untuk melakuakan perubahan dalam hidup. SCM pada awalnya dikembangkan pada
akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1990-an oleh James Prochaska dan Carlo Diclemente di Universitas
Rhode Island ketika mereka belajar bagaimana seorang perokok mampu meepasankan kebiasaan
merokoknya.
Tahapan-tahapan perubahan :
1. belum memikirkan perubahan (Precontemplation)
2. pemikiran untuk perubahan (Contemplation)
3. persiapan/penetapan untuk perubahan (Preparation/Determination)
4. tindakan mengubah perilaku (Action)
5. pemeliharaan mengubah perilaku (Maintenance)
6. kembali ke perilaku lama meninggalkan yang baru dan perubahan (Relapse) The Stage Of Change
Model ini digunakan pada kondisi untuk merubah prilaku buruk seseorang seperti orang- orang
yang menggunakan narkoba dan para perokok.

D. PRECEDE-PROCEED MODEL
Model ini terdiri dari
1. Menstrukturisasi
2. Mengorganisasi
3. Membuat proses perencanaan
Focus dari model ini adalah mempengaruhi individu, kelompok, dan masyarakat untuk
berperilaku sehat dalam diagnosa pendidikan dan evaluasi. Sasaran evaluasi adalah perhitungan faktor
sehat, membantu perencanaan yang memusat, membuat sasaran khusus dan criteria evaluasi serta
membuat langkah diagnosa administrative.
Proses ini terdiri dari
a. Proses perencanaan
Proses ini sangat penting dilakukan sebelum melakukan intervensi. Intervensi dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
1. Tekanan
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku kesehatan dengan cara dipaksa antara lain dengan undang-
undang atau peraturan-peraturan. Cara ini menimbulkan efek yang lebih cepat tetapi perilaku yang
dihasilkan tidak permanen.
2. Edukasi
Upaya agar masyarakat berperilaku kesehatan dengan cara membujuk melalui kegiatan pendidikan atau
penyuluhan kesehatan. Cara ini lebih lambat tetapi menghasilkan perilaku yang permanen.
b. Diagnosa social
Secara subjektif membicarakan tentang individu, kelompok dan masyarakat. Cara yang dapat dilakukan
adalah dengan self-study yaitu individu memiliki kesadaran bahwa dirinya memerlukan masukan untuk
menentukan solusi.
c. Diagnosa Epidemiologi
Adalah perencanaan menggunakan data dengan mengenali permasalahan.
Jadi,untuk model ini dapat digunakan untuk merencanakan program-program pendidikan
kesehatan baik disekolah, masyarakat, institusi-institusi swasta yang mengarah pada upaya pragmatik
mengubah perilaku kesehatan daripada mengembangkan teoritis

You might also like