MORFOLOGI

MORFOLOGI

Bagian dari tata bahasa yang
membicarakan bentuk kata (Keraf, 1980)
Bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari
seluk beluk kata serta pengaruh
perubahan-perubahan bentuk kata
terhadap golongan dan arti kata (Ramlan,
1983)
MORFEM:
Satuan bentuk
bahasa terkecil yang
mempunyai makna,
secara relatif stabil
dan tidak dibagi atas
bagian bermakna
lebih kecil.
Bajunya putih
Baju ini sudah memutih.
Putihkan baju itu.
Ia memutihkan baju itu.


NOTE: MORFEM KATA DASAR
CONTOH:
3. Putihkan baju itu.
4. Ia memutihkan baju itu.
Keterangan:
Unsur putih merupakan satuan morfologis
(unsur gramatis punya makna sendiri)
Unsur pu dan tih merupakan satuan fonologis
bukan satuan morfologis karena tidak
mempunyai makna sendiri.
Putih, memutih, putihkan, memutihkan
merupakan satuan morfologis.

1. Bajunya putih
2. Baju ini sudah memutih.
Macam-macam Morfem:
(menurut bentuknya dalam tuturan)
1. Morfem bebas
2. Morfem terikat

Morfem bebas:
morfem yang mempunyai potensi untuk
berdiri sendiri sebagai kata dan dapat
langsung membentuk kalimat.
Morfem bebas sudah termasuk kata.

Contohnya:
Meja, gelas, pergi, sakit, bangun, pendek, kayu.



Morfem terikat:
morfem yang belum mengandung arti, maka
morfem ini belum mempunyai potensi
sebagai kata.
morfem terikat harus digabung dengan
morfem bebas untuk membentuk kata.

Contohnya:
Ter-, per-, ber-, -i, -an



Note:
Bentuk-bentuk seperti -juang, -gurau, -tawa
tidak pernah diucapkan tersendiri, melainkan
selalu dengan salah satu imbuhan atau lebih.

ALOMORF
Alomorf variasi bentuk dari suatu morfem
yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan
yang dimasukinya.
Contoh:
pada morfem ber- realisasinya ada bermacam-
macam bentuk.
Ber- : berlayar, bersatu, berdiri
Be- : bekerja, berambut
Bel- : belajar

PROSES MORFEMIS
1. PENGIMBUHAN
2. PENGKLITIKAAN
3. PEMAJEMUKAN
4. REDUPLIKASI
PENGIMBUHAN afiksasi
Merupakan proses peleburan morfem pada
kata dasar
Contohnya: ajar
Ber- belajar
Pe-an pelajaran
Pe- pengajar


PENGKLITIKAAN
Merupakan proses penambahan klitika pada
kata dasar
Contohnya: ajar
saya ajar, kami ajar
PEMAJEMUKAN
Penggabungan 2 morfem dasar
atau lebih untuk membentuk 1
kata majemuk
Contohnya: ajar
kurang ajar
REDUPLIKASI perulangan
Penggabungan 2 morfem dasar yang sama
(atau sebagian pada morfem utuh)
Contohnya:
Rumah rumah-rumah
Bermain bermain-main
Sayur sayur-mayur
MORFEM DASAR
Morfem yang dileburi morfem lain disebut
MORFEM DASAR, dan yang dileburkan itu
berupa imbuhan atau klitika ; atau bentuk
dasar lain (dalam pemajemukan) atau yang
sama (dalam reduplikasi)
JENIS MORFEM DASAR

1. Morfem pangkal
2. Morfem akar
3. Morfem pradasar
MORFEM PANGKAL

Merupakan morfem dasar
yang bebas, bisa berdiri
sendiri meskipun tanpa
imbuhan

Misalnya: pada kata berhak,
morfem hak bisa berdiri
sendiri tanpa morfem ber-
MORFEM AKAR

Morfem dasar yang berbentuk terikat

Misalnya: kata dasar gurau tidak pernah berdiri
sendiri, harus ada morfem terikat yang
mengikutinya
bergurau, gurauan


MORFEM PRADASAR

Merupakan bentuk yang
membutuhkan pengimbuhan
atau pengklitikaan atau
pemajemukan untuk menjadi
bebas

Misalnya: kata ajar
Menjadi bebar saat ada
penambahan misalnya
mengajar, saya ajar, kurang ajar
MORFEM VS KATA
MORFEM BEBAS SUDAH MERUPAKAN KATA
Konsep kata tidak hanya meliputi morfem
bebas, tapi juga gabungan antara morfem
bebas dan morfem terikat, atau morfem dasar
dengan morfem dasar.
KATA
berdasarkan bentuknya
1. Kata Dasar
2. Kata Berimbuhan
Kata berawalan
Kata bersisipan
Kata berakhiran
Kata berkonfiks
3. Kata ulang
4. Kata majemuk


Pembagian Jenis Kata
1. Kata benda atau nomina
2. Kata kerja atau verba
3. Kata sifat atau adjectiva
4. Kata ganti atau pronomina
5. Kata bilangan atau numeralia
6. Kata keterangan atau adverbia
7. Kata sambung atau konjungsi
8. Kata depan atau preposisi
9. Kata sandang atau artikula
10. Kata seru atau interjeksi
Kata Benda
Kata benda adalah nama dari semua benda
dan segala yang dibendakan
Ada 2 jenis: kata benda kongkrit dan kata
benda abstrak
Kongkrit nama benda yang dapat ditangkap
oleh panca indera
Abstrak nama benda yang tidak dapat
ditangkap oleh panca indera
Kata Kerja:
semua kata yang menyatakan
perbuatan atau laku
Kata Sifat
Merupakan kata yang menyatakan sifat atau
keadaan dari suatu benda
Kata sifat mengambil bentuk-bentuk istimewa
bila ditempatkan dalam tingkat-tingkat
perbandingan
Tingkat biasa / positif
Tingkat lebih / komparatif
Tingkat paling / superlatif
Kata ganti
Kata yang dipaki untuk menggantikan kata
benda atau kata yang dibendakan
Jenisnya:
Kata ganti orang
Kata ganti empunya
Kata ganti penunjuk
Kata ganti penghubung
Kata ganti penanya
Kata ganti tak tentu
Kata Keterangan
Kata-kata ini digunakan untuk menerangkan
kata-kata lain sesuai fungsi masing-masing
Jenisnya:
Kata keterangan kualitatif
Kata keterangan waktu
Kata keterangan tempat
Kata keterangan kecaraan
dll

Kata Bilangan
Merupakan kata yang menyatakan jumlah
benda atau jumlah kumpulan atau urutan
tempat dari nama-nama benda
Jenisnya:
Kata bilangan utama
Kata bilangan tingkat
Kata bilangan tak tentu
Kata bilangan kumpulan
Kata Sambung
Merupakan kata yang menghubungkan kata-
kata, bagian-bagian kalimat, atau
menghubungkan kalimat-kalimat
Jenisnya: menyatakan pertentangan,
menyatakan gabungan, menyatakan waktu,
menyatakan tujuan, dll
Kata Depan
Merupakan kata-kata yang
merangkaikan kata-kata atau
bagian-bagian kalimat

Kata Sandang
Kata sandang tidak mengandung arti, tetapi
mempunyai fungsi.
Fungsinya:
Menentukan kata benda
Mensubtantifkan suatu kata
Kata Seru
Merupakan bentuk yang paling tua dalam
kehidupan bahasa
Fungsinya untuk mengungkapkan perasaan
seseorang.
Kata seru tidak memiliki arti secara signifikan,
namun terdapat makna ketika orang
mengucapkannya pada situasi tertentu
LATIHAN
Sebutkan masing-masing lima contoh dari kata-
kata berikut ini, serta analisalah fungsinya!


1. Kata benda atau nomina
2. Kata kerja atau verba
3. Kata sifat atau adjectiva
4. Kata ganti atau pronomina
5. Kata bilangan atau numeralia
6. Kata keterangan atau adverbia
7. Kata sambung atau konjungsi
8. Kata depan atau preposisi
9. Kata sandang atau artikula
10. Kata seru atau interjeksi