Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
FUAD HASAN
NPM 707.2.1.0753
RINGKASAN
Program ini dirancang dalam rangka ikut mendukung gerakan nasional pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui upaya pemberdayaan dan penguatan
kelembagaan PONPES sebagai pusat pengembangan sapi potong, serta menerapkan teknologi
inovatif dalam sistem produksi sapi potong.
Program Payung Pemberdayaan PONPES ini ini terdiri atas lima kegiatan yang saling
berkaitan, yaitu:
1. Menyusun Sistem Informasi tentang Minat berwira-usaha agribisnis sapi-potong di kalangan
PONPES dan masyarakat sekitarnya, serta kendala-kendala yang dihadapi (Kegiatan A).
2. Merancang Panduan Paket Sistem Sekolah Lapang Agribisnis Sapi-potong berpendampingan
(Kegiatan B)
3. Melaksanakan Rekruitment dan SLASP bagi PONPES, masyarakat sekitar dan para
pendamping (Kegiatan C).
4. Melaksanakan Ujicoba Pendampingan Pemberdayaan PONPES senagai Pusat Pengembangan
Sapi Potong (Kegiatan D)
5. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Agribisnis Sapi Potong dengan Pendampingan (Kegiatan
E)
Salah satu program khusus untuk mensukseskan gerakan nasional dalam lingkup
revitalisasi pertanian dapat dituangkan dalam Konsep Pemberdayaan PONPES sebagai pusat
pengembangan sapi potong melalui Pendampingan. Program ini dikonsepkan bukan merupakan
program yang berdiri sendiri tanpa memerlukan dukungan program lain, namun justru melalui
program inilah diharapkan dapat dipadukan berbagai program sektoral maupun regional yang
diarahkan untuk pengembangan ekonomi wilayah dan masyarakat pedesaan. Dengan demikian
dampak positif daripada program ini akan semakin besar dan pada akhirnya kemiskinan dan
keterbelakangan secara berangsur-angsur dan pasti dapat ditanggulangi. Sebagai suatu program
yang strategis dan koordinatif, dalam pelaksanaan program ini harus dipupuk dan dibina
semangat kebersamaan yang tinggi di antara berbagai pihak yang terkait baik yang berkedudukan
"membantu" maupun yang "dibantu", termasuk PONPES dan masyarakat di sekitarnya.
Salah satu bentuk kegiatan penunjang dalam kerangka implementasi program ini ialah
Penyiapan PONPES dan masyarakat sekitarnya (Majelis ta’lim) untuk mampu menjadi
"pengusaha" Agribisnis Sapi Potong. Dengan dukungan bentuk-bentuk program khusus dapat
dilakukan DIKLAT dan Program Aksi pendampingan dengan tujuan meningkatkan akses dan
kualitas sumberdaya PONPES dan masyarakat sekitarnya sebagai kader pembangunan bangsa
dan pada gilirannya mampu bersama-sama dengan masyarakat luas mengembangkan usaha
agribisnisnya (dengan basis Produk Unggulan Sapi Potong).
Tujuan Khusus
1. Menyusun Sistem Informasi tentang Minat berwira-usaha agribisnis sapi-potong di kalangan
PONPES dan masyarakat sekitarnya, serta kendala-kendala yang dihadapi (Kegiatan A).
2. Merancang Panduan Paket Sistem Sekolah Lapang Agribisnis Sapi-potong berpendampingan
(Kegiatan B)
3. Melaksanakan Rekruitment dan SLASP bagi PONPES, masyarakat sekitar dan para
pendamping (Kegiatan C).
4. Melaksanakan Ujicoba Pendampingan Pemberdayaan PONPES senagai Pusat Pengembangan
Sapi Potong (Kegiatan D)
5. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Agribisnis Sapi Potong dengan Pendampingan (Kegiatan
E)
A. KEGIATAN A:
1. Tujuan Khusus
1. Mengetahui persepsi, minat dan tanggapan/respon masyarakat PONPES dan sekitarnya
terhadap pengembangan program pembelajaran kewira-usahaan
2. Mengetahui kendala-kendala yang dirasakan oleh PONPES dan masyarakat sekitarnya dalam
mengaktualisasikan minat wira-usahanya
3. Mengetahui opini, saran/pendapat dari kalangan PONPES dan masyarakat sekitarnya , serta
suasta masyarakat terhadap upaya pemberdayaan wira-usaha agribisnis sapi potong
4. Mengetahui minat dan kendala yang dihadapi oleh PONPES dan masyarakat sekitarnya dalam
mengembangkan usaha agribisnis sapi potong
5. Menganalisis sejauh mana kendala teknologi inovatif dan permodalan membatasi usaha
agribisnis Sapi potong.
1. Judul Kegiatan:
2. Tujuan Khusus
1. Merancang dan Menyiapkan Sistem pembelajaran dan bahan ajar bagi sekolah lapangan
agribisnis sapi potong dalam bentuk:
a. Kurikulum
b. Silabus
c. GBPP
d. SAP
e. Hand-Out ( Diktat, Buku )
2. Sistematik modul-modul :
a. Pokok bahasan
b. Sub pokok bahasan
c. Tujuan intruksional
d. Petunjuk cara mempelajari pokok bahasan dan sub pokok bahasan
e. Buku acuan yang disarankan
f. Uraian dan contoh
g. Teori /konsep
h. Contoh/aplikasi
i. Ringkasan
j. Tugas dan latihan
k. Daftar istilah
l. Soal-soal latihan
m. Kunci jawaban soal-soal latihan
C. KEGIATAN C
1. Judul Kegiatan:
Melaksanakan Rekruitment dan SLASP bagi PONPES, masyarakat sekitar dan para
pendamping (Kegiatan C).
2. Tujuan Khusus
Program pendidikan dan pelatihan ini pada hakekatnya tujuannya secara keseluruhan
adalah:
1. Mendukung program revitalisasi pertanian, dan penguatan usaha ekonomi rakyat, melalui
penyiapan pendamping dan kelompok masyarakat di pedesaan sebagai kader wirausahawan
yang handal, khususnya komoditi sapi potong.
2. Memantapkan wawasan kebangsaan /Ketahanan Nasional serta pemantapan sikap-mental para
peserta sebagai kader pembangunan yang mandiri dan berjiwa wirausahawan.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan kualifikasi calon pendamping usaha agribisnis sapi potong.
4. Memberikan bekal tambahan mengenai pengetahuan umum tentang pembangunan koperasi
pedesaan, permasalahan kemiskinan , teknologi tepatguna agroteknologi, dan pengetahuan
lain yang terkait dengan kewira-usahaan dan manajemen agribisnis komoditi sapi potong.
Setelah DIKLAT selesai diharapkan peserta sebagai Kader Pembangunan yang mandiri dan
Wirausahawan Muda Pedesaan menguasai dan mempunyai kualifikasi khusus, yaitu:
1. Sikap mental dan wawasan wira-usaha yang dapat diandalkan untuk mendukung kiprahnya
dalam kegiatan agribisnis di pedesaan, serta mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dan
berintegrasi dengan lingkungan masyarakat desa sekitarnya .
2. Menguasai dasar-dasar pengetahuan dan ketrampilan teknis tentang:
2.1. Kewira-usahaan: Agribisnis komoditas unggulan sapi potong
2.2. Pengalaman dalam aplikasi Manajemen usaha agri-bisnis di Pedesaan: Agribisnis sapi
potong, Koperasi, Kemitraan dalam usaha, dan kelembagaan keuangan,
2.3. Operasionalisasi sistem agribisnis sapi potong: perencanaan, pelaksanaan dan tindak
lanjut pengendalian usaha bisnis di pedesaan .
2.4. Kemampuan sebagai fasilitator, komunikator dan dinamisator bagi kelompok
masyarakat pedesaan di sekitarnya .
(2). Program 2. Program Pembekalan Pengetahuan dan Ketrampilan Teknis dalam lingkup
Manajemen Agribisnis Sapi potong:
1. Manajemen Agribisnis
2. Usaha produksi (Pembesaran dan Penggemukan) Sapi potong
3. Pembentukan dan pembinaan kelembagaan
4. Agroteknologi Sapi potong
5. Manajemen Pemasaran Hasil
(3). Program 3. Program Pembekalan Dasar Ketrampilan Wirausaha , mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian/pemantauan, serta evaluasi usaha agribisnis
Sapi potong.
1. Administrasi praktis dan pembukuan ; Wawasan perdagangan antar pulau dan
export/import
2. Teknik manajemen kelayakan/ Penyusunan Studi Kelayakan ; Operasi bisnis:
Agribisnis Sapi potong
3. Teknik membuat kontrak kerja bisnis
(4). Program 4. Program simulasi dan kunjungan lapangan dalam usaha-usaha agribisnis sapi
potong.
D. KEGIATAN D
1. Judul Kegiatan:
Melaksanakan Ujicoba Pendampingan Pemberdayaan PONPES senagai Pusat Pengembangan
Sapi Potong (Kegiatan D)
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan keberdayaan pendamping bersama dengan masyarakat pedesaan dalam
wira-usaha agribisnis komoditas sapi potong
2. Meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap upaya pemberdayaan masyarakat
pedesaan melalui penerapan teknologi inovatif dalam agribisnis sapi potong
3. Menciptakan lapangan usaha dan kesempatan kerja yang dapat diakses oleh angkatan
kerja di pedesaan yang kehilangan pekerjaan akibat dampak krisis ekonomi.
4. Meningkatkan citra komoditas sapi potong rakyat sebagai salah satu komoditas unggulan
wilayah.
b. Sasaran Kegiatan
(1). Memberikan wawasan kepada para pstakeholder agar siap dan mampu berwira-usaha dengan
berbekal pengalaman bermitra mengembangkan usaha agribisnis sapi potong.
(2). Membantu berkembangnya petani kecil mandiri di pedesaan berbasis pada tersedianya
sumberdaya alam dan ketrampilan yang telah dimiliki khalayak sasaran.
(3). Membantu mewujudkan kemitraan antara PONPES dan masyarakat sekitarnya dalam
mengembangkan usaha agribisnis rakyat secara melembaga.
3. Tahapan Pelaksanaan
(1). Tahap Persiapan
Persiapan dari segi kelembagaan
(1). Menetapkan rencana lokasi penerjunan sesuai dengan pertimbangan segi keterjangkauan dan
keringanan biaya (lokasi di wilayah PONPES dan sekitarnya).
(2). Melakukan peninjauan dan pengkajian lokasi yang direncanakan untuk memudahkan
penyelenggaraan kegiatan lapangan.
(3). Mengurus perijinan pada Pemerintah Daerah Tingkat II, Kecamatan dan Desa/Kelurahan,
berkaitan dengan pemilihan lokasi dan rencana penerjunan.
(4). Menjalin kerja sama dengan berbagai instansi terkait, berkaitan dengan penyelenggaraan
kegiatan pembekalan maupun penyelenggaraan kegiatan lapangan.
(5). Berdasarkan hasil peninjauan dan pengkajian, maka disusunlah perencanaan kegiatan
pembekalan dan penyelenggaraan kegiatan lapangan.
Materi Pembekalan
Secara garis besar materi pembekalan program pendampingan terdiri atas 4 bagian yaitu:
(1). Materi tentang misi, visi, tujuan dan latar belakang perlunva kegiatan pendampingan.
(2). Materi tentang pendekatan sosial dan teknik penyusunan laporan.
(3). Materi tentang bagaimana mengevaluasi kegiatan pendampingan.
(4). Ruang lingkup kegiatan pendampingan.
(3). Metode dan Pendekatan: Sekolah Lapangan
Ujicoba model Usaha Agribisnis Sapi potong dilakukan di lingkungan PONPES dan
sekitarnya, dimana petani pemilik bertindak sebagai “manajer usaha” dan didampingi oleh tim
pendamping profesional purna waktu. Kegiatan ujicoba ini meliputi :
1. Persiapan kelompok : lahan dan kepemilikannya; orientasi kelompok
2. Perencanaan usaha agribisnis komoditas Agribisnis Sapi potong
3. Penyiapan lahan dan pengadaan sarana produksi
4. Pelaksanaan budidaya tanaman hingga panen
5. Penanganan pasca panen dan Pemasaran/penjualan hasil
E. KEGIATAN E
1. Judul Kegiatan:
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Agribisnis Sapi Potong dengan Pendampingan (Kegiatan
E)
2. Tujuan Khusus
1. Menganalisis kegiatan pendampingan dalam wira-usaha agribisnis komoditas sapi
potong
2. Mengevaluasi kepedulian terhadap upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui
penerapan teknologi inovatif dalam agribisnis sapi potong
3. Menganalisis penciptaan lapangan usaha dan kesempatan kerja yang dapat diakses oleh
masyarakat pedesaan.
4. Menganalisis citra komoditas sapi potong rakyat sebagai salah satu komoditas unggulan
wilayah.
b. Sasaran Kegiatan
(1). Para stakeholder agar siap dan mampu berwira-usaha dengan berbekal pengalaman bermitra
mengembangkan usaha agribisnis sapi potong.
(2). Petani kecil di pedesaan berbasis pada tersedianya sumberdaya alam dan ketrampilan yang
telah dimiliki khalayak sasaran.
(3). Kemitraan antara PONPES dan masyarakat sekitarnya dalam mengembangkan usaha
agribisnis rakyat secara melembaga.