I. Bumi Ayu 1.1 Sejarah penemuan fosil Fosil vertebrata pertama kali ditemukan disekitar Kali (=sungai) Glagah 9 km utara Bumi Ayu (Jawa tengah) oleh H.De Zwaan (Zwierzycki, 1926). Kebanyakan dari fosil-fosil tersebut bersifat surface find terutamanya dari dasar kali Glagah, Kali Biuk dan Ci Saat.
Pada tahun 1925-1930 kawasan tersebut mulai dipetakan oleh Ter Haar dan beberapa penggalian dilakukan oleh Geological Survey terutama di Kali Glagah beds (=Fm. Kali Glagah) (Ter Haar, 1934). Fosil-fosil yang diperoleh dari ekskavasi kemudian dipelajari oleh Van Der Maarel (1932) dan Koenigswald (1933/34). Nama yang pertama mempelajari proboscideans & hippos dan yang kedua: deer, hippo, probiscidean, carnivore & bovids. Sayangnya Koenigswald tidak menjelaskan dari level mana fosil vertebrata tsb berasal. Dia mengelompokan semua fosil yang berasal dari Fm. Kali Glagah ke dalam Fauna Untere Wirbeltierschichten (lower vertebrate horizon) Urutan lapisan batuan di kawasan Kali Glagah adalah (dari tua ke muda): (1) Fm.Kali Biuk: Pliosen bawah (2) Fm.Kali Glagah (Kali Glagah serie): Pliosen atas (3) Mengger horizont: Plestosen (3) Fm.Gintung: Plestosen 1.2 Fm. Kali Glagah (Kali Glagah serie): Pliosen atas Fm. Kali Glagah terletak selaras di atas lapisan Turritella yang merupakan lapisan teratas dari Formasi Kalibiuk (Kalibiuk serie). Secara umum litologi Fm. Kali Glagah dicirikan oleh: batupasir andesitik (dengan struktur silang-siur), konglomerat, napal hijau dan lempung hitam (Ter Haar, 1934). Pada batupasir terdapat struktur cross-bedded Beberapa fosil vertebrate dan non vertebrate dijumpai di dalam Fm. Kali Glagah al: Stegodon, moluska: Unio, Melania, Corbicula dan Viviparus dan fosil tumbuhan. Oleh Koenigswald semua fosil vertebrata dari Fm.Kali Glagah dikelompokan ke dalam Fauna Untere Wirbeltierschichten (lower vertebrate horizon) Di atas Fm.Kali Glagah terdapat Mengger horizont yang tdd: tuff abu-abu, batupasir tufaan, lapisan tufa dan konglomerat. Lapisan di atas Mengger horizont adalah Fm.Gintung yang didalamnya terdapat fosil vertebrata dan fosil kayu. Oleh Koenigswald semua fosil vertebrata dari Fm.Gintung dikelompokan ke dalam Fauna Obere Wirbeltierschichten (upper vertebrate horizon) 1.3 Fauna pada Fm. Kali Glagah Untere Wirbeltierschichten (lower vertebrate horizon) Menurut Sondaar (1984), pada Untere Wirbeltierschichten (lower vertebrate horizon) terdapat campuran fosil-fosil vertebrata yang berasal dari Fm. Kali Glagah bagian atas dan bawah. Kumpulan fosil dalam Untere Wirbeltierschichten (lower vertebrate horizon) al: Mastodon bumiajuensis, Stegodon trigonocephalus, Hexaprotodon simplex, Hexaprotodon sivalensis, Sus stremmi, Cervus problematicus, Cervus stehlini, Cervus zwaani, Antilope gracilicornis, Antilope saatensis, Bubalus sp, Lutra robusta, Panthera.sp Menurut Koenigswald (1935) fosil-fosil anggota Untere Wirbeltierschichten yang tua diwakili oleh Mastodon bumiajuensis, Hexaprotodon simplex, Cervus sp dan Geochelone. Sedangkan yang lebih muda al: Stegodon trigonocephalus, Hexaprotodon sivalensis, Sus stremmi, Antilope, Bubalus, cervids dan felids. Dikemudian hari Koenigswald dan Ter Haar sadar bahwa Kali Glagah serie bagian atas dan bawah mempunyai kumpulan fauna yang berbeda. Berdasarkan keadaan ini Sondaar (1984) membagi kumpulan fauna pada Fm. Kali Glagah menjadi dua yaitu (tua ke muda): Fauna Satir dan Fauna Ci Saat. Fauna Satir Ciri dari fauna ini adalah miskin akan species. Jenis hewan yang dominan terdapat di dalam fauna ini al: Mastodon, Hexaprotodon (simplex) dan cervid. Mengenai Mastodon dan Hexaprotodon (simplex), hingga sampai saat ini masih merupakan problem terutama mengenai bagaimana hubungan evolusi antara kedua jenis hewan tersebut dan tingkat ke- endemic-kannya (Sondaar, 1984; pp.226). Sondaar (1977) mengatakan jika suatu kumpulan fauna terdapat banyak jenis cervid, proboscideans dan hippos maka hal ini mencirikan kondisi isolated island. Keadaan ini belaku untuk Fauna Satir. Fauna Ci Saat Jenis hewan yang umum terdapat di dalam fauna ini adalah Stegodon, Hexaprotodon (sivalensis), cervid dan felid, sementara bovid tidak begitu banyak. Stegodon, Hexaprotodon (sivalensis) dan felid dianggap sebagai pendatang baru yang mana menurut Sondaar (1984) kedatangan mereka itu menyebabkan kepunahan Mastodon dan Geochelone dari Fauna Satir. Berdasarkan asosiasi faunanya Fauna Ci Saat masih dalam kondisi isolated island tetapi sudah menampakan hubungan dengan mainland dengan terdapatnya fosil field. Oberer Wirbeltierschichten (upper vertebrate horizon) Fosil Elephas yang ditemui oleh Stehlin (1925) mungkin berasal dari Mengger atau Fm.Gintung 1.4 Mengger Horizon: Plestosen Mengger Horizon terletak di atas Fm. Kali Glagah. Litologinya dicirikan oleh tufa abu-abu, batupasir tufaan, lempung tufaan dan konglomerat. Ketebalan Mengger Horizon kira-kira 150 meter. 1.5 Gintung series: Plestosen Fm. Gintung terletak selaras di atas Mengger Horizon, dengan ketebalan sekitar 200 m. Litologinya dicirikan oleh: konglomerat andesitik, batupasir dan lempung hitam. Fm. Gintung juga mengandung fosil vertebrata yang dikelompokan kedalam Fauna Obere Wirbeltierschichten (upper vertebrate horizon). II. Sangiran 2.1 Pendahuluan Fosil vertebrate di Sangiran dijumpai pada lapisan-lapisan (dari tua ke muda): Black clay/Fm. Pucangan (Fm.Sangiran), Grenzbank (calcified conglomerat) dan Fm.Kabuh (Bapang). Para peneliti terdahulu sering mengkorelasikan formasi batuan di Sangiran dengan formasi batuan di Jawa timur, misalnya antara Black clay (Fm.Sangiran) dengan Fm.Pucangan dan antara Grenzbank dan Fm.Kabuh (Bapang) dengan Fm.Kabuh. Di wilayah Jawa timur, lokasi tipe dari Formasi Pucangan adalah di desa Pucangan, 20 km utara Jombang dan lokasi tipe Formasi Kabuh adalah di desa Kabuh. Secara stratigrafi Fm.Pucangan terletak di bawah Fm.Kabuh. Menurut Sondaar (1984; pp.230) secara litologi kedua formasi (Pucangan dan Kabuh) tersebut sulit untuk dibedakan. Menurut Sondaar (1984; pp.230) peng-korelasi-an tersebut tidak dibenarkan karena masing-masing formasi batuan tersebut mengandung fauna yang berbeda. Black Clay/Fm.Pucangan bagian bawah mengandung Fauna Satir yang berumur Pliosen atas, dan Fm.Pucangan mengandung fosil vertebrata yang dinamakan sebagai Fauna Kd.Brubus yang berumur Plestosen tengah (Sondaar dkk, 1983). Berdasarkan hal itu maka Jawa timur muncul lebih belakangan dari Sangiran (Jawa tengah) yaitu pada Plestosen tengah. 2.2 Temuan fosil vertebrate di Black Clay/Fm.Pucangan (Fm.Sangiran) Tim Indonesia-Jepang (1979) mengatakan bahwa Black Clay bagian bawah (Pondok dan Bukuran) mempunyai kandungan fauna yang miskin. Umumnya fauna didominasi oleh jenis rusa dan Hippopotamus. Sedangkan di bagian atasnya (Cengklik) didominasi oleh Bubalus palaeokerabau dan Bibos palaeosondaicus. Secara umum fauna dalam Black clay bagian bawah mempunyai kemiripan dengan Fauna Satir yang berumur Pliosen atas dan fauna dalam Black clay bagian atas mirip dengan Fauna Ci Saat (Sondaar, 1984; pp.232) 2.3 Temuan fosil vertebrate di Grenzbank Fosil vertebrate di Grenzbank lebih bervariasi dibandingkan Black Clay, antaralain: carnivora, Stegodon, rhino, Sus dan Duboisia. Secara umum fauna dalam Grenzbank mempunyai kemiripan dengan Fauna Trinil HK (Sondaar, 1984; pp.232). 2.4 Temuan fosil vertebrate di Fm.Kabuh (Bapang) Temuan yang khas adalah Elephas (yang mempunyai mahkota gigi yang tinggi) Secara umum fauna dalam Fm.Kabuh (Bapang) mempunyai kemiripan dengan Fauna Kd.Brubus yang berumur Plestosen tengah (Sondaar, 1984; pp.232) 2.5 Kehadiran manusia awal di P.Jawa Berdasarkan kepada analisis fluorine dating oleh Matsuura (1982) bukti awal kehadiran manusia purba (H.erectus) di P.Jawa terdapat pada bagian atas Black clay atau pada Grenzbank (yaitu S.1, 4 & 5) Paleo-Info 3[2], 28 Maret 2003 About these ads Like Be the first to like this. This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink. LEAVE A REPLY
SEARCH IT! Search for: Search
RECENT ENTRIES Turner 1987 Environmental Scie 12 falsafah hidup org Jawa Diamond 14 kriteria orang miskin Scott & Turner Sejarah Kebud Sunda Ibnu Katsir Jaman logam awal & budaya Dongson Budaya Yangshao & Longshan LINKS WordPress.com WordPress.org